11 minute read
Permen DIKNAS No Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah .
Advertisement
Kegiatan menganalisis hasil PKG
Rekapitulasi Penilaian Kinerja Guru Mata Pelajaran dan BK
No Nama Guru Hasil Penilaian Kinerja Guru Nilai PK Guru Skala 0 – 100 Predikat
1 Ari Fidriynato, S.Pd. ( guru Fisika) 5 Estu Wijayaningsih, S.Pd. (Guru Biologi)
3 Dra. Siti Aisyah, S.Pd. (Guru BK) 65 95,00 Amat Baik
50 89,00 Baik
55 93,00 Amat
Baik
Berdasarkan hasil evaluasi diri guru pada PKG sumatif yang dipaparkan pada table di atas, maka didapakatlah rancangan PKB untuk masing-masing guru tersebut sesuai dengan kompetensi yang sudah dikuasainya. Guru bernama Ari Fidriyanto, S.Pd (Guru fisika) mencapai nilai keseluruhan sebesar 89 atau katagori baik. Persentase pedagogik sebesar 96%, presentase kepribadian sebesar 95 %, presentase sosial sebesar 87,5 %, presentase profesional sebesar 75%. Untuk guru yang bernama Estu Wijaya ningsih (Guru Biologi) semua kompetensi guru yang harus dikuasainya telah tercapai, bahkan melebihi target karena telah mencapai 93 katagori amat baik. Persentase pedagogik sebesar 96%, presentase kepribadian sebesar 95 %, presentase sosial sebesar 87,5 %, presentase profesional sebesar 87,5%. Untuk guru bernama Bapak Siti Aisyah (Guru BK) semua kompetensi guru yang harus dikuasainya telah tercapai, bahkan melebihi target karena telah mencapai 95 katagori amat baik.
PKKS
Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah sesuai dengan pedoman dan menggunakan instrument yang berstandar nasional.
Analisis Hasil PKG
A. Tindak lanjut kegiatan analisis hasil PKG
Bimbingan dan pelatihan penulisan karya ilmiah; Pelatihan model pembelajaran yang berbasis keterampilan abad 21, pada sub kompetensi kegiatan pembelajaran yang mendidik.
Simpulan
Dari hasil penelitian mengenai PKKS dan analisis hasil PKG maka dapat disimpulkan : a. Penilai kinerja kepala SMA Negeri 5 Kota serang berjalan dengan lancar dan berhasil. b. Kegiatan praktek hasil analisis dan PKG di SMA Negeri 5 Kota Serang berjalan dengan baik dan berhasil dapat diperoleh data mengenai teman-teman yang dijadikan bahan penyusunan tindak lanjut.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil tindak lanjut dan kesimpulan di atas maka calon pengawas memberikan rekomendasi sebagai berikut: 1. PKKS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 2. PKKS diharapkan menggunakan istrumen yang standar. berpedoman pada Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah 3. Kegiatan menganalisis hasil PKG hendaknya selalu dilaksanakan secara konsisten setelah pelaksanaan
PKG di suatu sekolah selesai. 4. Kompetensi guru perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pelatihan profesional, pelatihan model pembelajaran abad 21, dan kegiatan ilmiah.
BIIMBINGAN DAN LATIHAN “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN”
Deskripsi Pelaksanaan Bimlat : Waktu Dan Tempat Pelaksanaan : 24 - 26 November 2021 di SMA Negeri 3 Kota Serang Sasaran Bimlat : sasaran umum semua guru dengan fokus sasaran 10 guru SMAN 3 Kota Serang Pendekatan dan Metode : Kooperatip dan Kolaboratif dengan, Paparan Narasumber, Diskusi dan Tanya Jawab, Tugas Terbimbing, dan Presentasi. Metode : BIMLAT Pelatihan partisipatif dengan pendampingan intensif
Target Keberhasilan
Target yang diharapkan dalam kegiatan bimbingan dan Latihan ini adalah 90 % guru dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
Rekapitulasi Nilai Penyusunan RPP siklus 1
100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
PAI PPkn B. Indo MTK B. Ingg IPA IPS Penjas Seni Prakarya
Kategori kualifikasi hasil penilaian, A. Amat baik : 86 – 100 B. Baik : 76 – 85 C. Cukup : 56 – 75 D. Kurang : < 55 Rekapitulasi nilai menyusun RPP pada akhir siklus 1 dengan hasil rata-rata: 85,1 kategori kualifikasi B (Baik). Rekapitulasi Nilai Penyusunan RPP siklus 1
98.0 96.0 94.0 92.0 90.0 88.0 86.0 84.0 82.0 80.0
PAI PPk n B.I n d o MTK B . I n gg I PA I PS Pe n ja s Se n i Pra ka rya
Rekapitulasi nilai penyusunan RPP pada akhir siklus 2 dengan hasil rata-rata: 90,5 kategori kualifikasi A ( Amat Baik). Hasil ini mengalami peningkatan dari kegiatan bimlat pada siklus1 dengan nilai rata-rata 85,1 dan pada sikulus 2 melalui diskusi terbimbing dengan nilai rata-rata 90,5. Jadi mengalami peningkatan sebesar 90,5 – 85,1= 8,1. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa keterampilan guru-guru SMAN 3 Kota Serang dalam meyusun RPP sudah mengalami peningkatan.
TINDAK LANJUT
Diharapkan Dinas Pendidikan Provinsi banten dapat memfasilitasi guru-guru untuk pengembangan profesionalismenya. Pengawas sekolah di wilayah binaan masing-masing selalu memotivasi kepala sekolah untuk mengadakan kegiatan bimbingan dan pelatihan dalam meningkatkan mutu guru terutama terkait proses pembelajaran Pengawas sekolah senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas, pembimbing, dan Pembina peningkatan profesionalisme secara berkesinambungan kepada kepala sekolah dan guru
Simpulan Melalui Bimlat para guru dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun RPP. Hal ini terbukti dengan tercapainya indikator pembuatan RPP diantaranya adalah : 1) memahami hakikat RPP; 5) memahami pinsip-prisip penyusunan RPP: 3) Memahami komponen RPP; 4) memahami sistematika RPP; 5) memahami langkah-langkah menyususn RPP; 6) dapat menuliskan identitas pada RPP dengan baik; 7) dapat menuliskan KD dan Indikator ketercapaian pada RPP; 8) dapat menyusun materi embelajaran pada RPP; 9) dapat menyusun langkah-langkah pembelajaran; 10) dapat menyusun instrumen penilaian; 11) dapat menuliskan media/alat , bahan dan sumber belajar di RPP; 15) dapat menyusun RPP.
Rekomendasi Berdasarkan tindak lanjut dan simpulan tersebut di atas maka calon pengawas memberikan rekomendasi sebagai berikut : Pelatihan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendampingan intensif perlu dilaksanakan pada sekolah Bimbingan individu secara intensif kepada guru perlu dilaksanakan sampai terampil membuat RPP secara mandiri.
PROPOSAL PTS
“MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAMMRNYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 3 KOTA SERANG”.
BAB. I
1. Latar Belakang
Ada tiga tugas utama yang harus dilakukan oleh guru yakni (a) merencanakan pembelajaran, (b) melaksanakan pembelajaran, dan (c) menilai pembelajaran. Dari ketiga tugas utama yang harus dilakukan guru tersebut perencanaan pembelajaran memainkan peranan yang sangat vital karena pelaksanaan dan penilaian pembelajaran akan terlaksana dengan baik apabila guru mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik. Sebaliknya seorang guru akan gagal melaksanakan pelaksanaan dan penilaian pembelajaran terhadap peserta didik jika tidak direncana dengan baik.
2. Masalah
3. Rumusan
Masalah
Para Guru belum memahami betul tentang cara membuat RPP, (2) dari hasil analisis dokumentasi terhadap RPP yang terkumpul, diperoleh data: a) RPP yang dibuat guru belum seutuhnya menggambarkan karekterisitik pembelajaran, b) RPP yang dBapakat guru belum sepenuhnya memenuhi komponen-komponen dan sistematika RPP yang baik dan benar, c) guru belum memilki kemampuan yang memadai dalam mengembangkan kompenen-komponen yang ada dalam RPP, misalnya kurangnya kemampuan guru dalam: (1) membuat identitas mata pelajaran, (5) merumuskan indikator, (3) merumuskan tujuan pembelajaran, (4) memilih materi ajar, (5) memilih sumber belajar, (6) memilih model pembelajaran, (7) merancang skenario pembelajaran, dan (8) membuat bentuk penilaian, dan( 9) banyak RPP yang dimiliki guru merupakan hasil karya orang lain (copy paste). .
“ Apakah dengan Bimbingan dan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
Tujuan Penelitian
1. Melalui penelitian ini, peneliti memberi bantuan profesional kepada para guru SMA Negeri 3 Kota
Serang meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
Manfaat Penelitian
1. Siswa, membantu meningkatkan: • Motivasi belajar; • Memahami konsep atau materi pelajaran; • Prestasi hasil belajar (akademik). 2. Guru • Memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun RPP yang baik dan benar • Dengan kemampuannya sendiri dapat mengembangkan, membuat, mengorganisir dan mempresentasikan materi pelajaran sesuai denga RPP yang baik dan benar; • Materi pelajaran mudah dipahami siswa karena sederhana dengan kombinasi clipart, picture, warna, animasi dan suara; • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. 3. Pengawas Sekolah • Meningkatkan keterampilan menyusun karya ilmiah; • Mengembangkan professional;
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian kompetensi guru 2. Komponen dalam RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu perencanaan pembelajaran yang dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai satu KD tertentu sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk satu kali pertemuan atau lebih. Oleh karena itu, apa yang tertuang dalam RPP seharusnya memuat halhal yang langsung berkaitan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Komponen-Komponen RPP adalah sebagai berikut. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi. Tujuan pembelajaran Materi Ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Subyek Penelitian : SMA Negeri 3 Kota Serang Waktu : Semester 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran 2021/2022 Bulan November s.d Desember 2021 Prosedur Penelitian melalui BIMLAT 2 siklus dengan pendekatan kolaboratif dengan alur : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi Teknik pengumpulan data : wawancara, observasi, Dokumentasi, dan diskusi. Teknik analisis data : angket tentang respon guru di analisis dengan menggunakan persentase (%), yaitu jumlah guru yang memberi respon dibagi jumlah guru keseluruhan dikalikan 100% lembar observasi Pengolahan data : mengolah data, menyeleksi data, mengidentifikasi dan, menghitung prosentase, mengumpulkan hasil setelah dianalis.
Persiapan
Menyiapkan Instrumen, menyampaikan surat tugas permihinan izin ke SMAN 5 Kota Serang, sosialisasi, dan jadwal kegiatan AKPK
Pelaksanaan
Wawancara, Pengamatan dan studi dokumen dengan Kepala SMAN 5 Kota Serang, Wakasek Urusan Kurikulum, Urusan Kesiswaan, dan Guru pada tanggal 10 -14 Desember 2021
Rekomendasi
Program pendidikan dan pelatihan calon pengawa sekolah dengan pola OJT1, IST1, OJT2, IST2 sangat efektif untuk menghasilakn calon pengawas sekolah yang professional. Materi Pendidikan dan pelatihan terutama dalam IST1 perlu lebih pendalaman pada perkembangan dan penelitian terutama mengenai penelitian Tindakan sekolah (PTS).
Hasil
Setelah melakukan wawancara dengan kepala sekolah peneliti merasakan bahwa peneliti bisa melaksanakan itu semua di mana dalam pelaksanaannya di sekolah, peneliti juga melakukan kegiatan sosial dengan bekerjasama dengan beberapa Intansi terkait dilingkungan Kubu Raya.
BAB IV PENUTUP
KESIMPULA N
1.Pembinaan guru dalam supervise akademik yang dilaksanakan 4 kali dalam pembinaan guru, supervise kunjungan ke kelas terhadap 2 orang guru dan supervisi terlaksana dengan baik (93,75,%) dan mencapai tingkat student wellbeing yang sangat 2. menyenangkan (91,48%) Melaksanakan kegiatan penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS)di SMAN 5 Kota Serang terlaksana dengan sangat 3. baik (95,50)dan pelaksanaan kegiatan alisis hasil PKG yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah berjalan dengan baik. Kegiatan pembimbingan dan pelatihan (BIMLAT) professional Guru yang dilaksanakan dengan model bimbingan dan pelatihan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaranT selama 3 hari terlaksana dengan sangat baik dengan nilai (90,5 %) dan kegiatan berlangsung sangat menyenangkan (95,%) menyusun rencana pembelajaran denganbenar jaga berdampak pada peningkaran student wellbeing dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan tingkat
skor 4. Penyususnan profosal penelitian tindak lanjut sekolah (PTS)yang di kerjakan selama waktu OJT 2 sejak tanggal 17 November sampai student wellbeing 24 Desember 2021 telah selesai 100% dengan judul “ Meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media IT melalui bimbingan dan pelatihan di SMP Negeri 3 Sungai Raya ”. 5. Kegiatan peningkatan kompetensi calon pengawas berdasarkan hasil AKPK di SMA Negeri 5 kota serang yang berlangsung selama 3 hari terlaksana sangat baik. kompetensi colon pengawas terkait dengan supervisi menejerial yang didapatkan dari SMA negeri 5 Kota Serang dan dirasakan ada peningkatan debngan menggunakan instrumen wawanvara
SARAN a. Pembiasaan guru melalui supervise akademik yang dilaksanakan melalui rapat pembinaan guru, supervisI kunjungan kekelas hendaknya secara konsisten dilaksanakan oleh kepala sekolah maupun pengawas sekolah b. Pengawas sekolah hendaknya melaksanakan pembinaan kinerja kepala sekolah (PKKS)di sekolah binaannya dan menganalisisi hasil PKG yang di laksanakan oleh kepala sekolah sesuai dengan prosedur yang berlaku’ c. Pengawas sekolah hendaknya menyusun program dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional guru bagi kepala sekolah dan guru di sekolah binaan d. Peningkatan kompetensi pengawas hendaknya terus menerus dilaksanakan oleh LPPKSPS