LAPORAN STARS 5

Page 1

Maria Rosari Wijayanti Velya Virginia David Riana Novita R. P. Ovi Intan Permata D.

YOGYAKARTA’S

Tropical Hotels Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya diperkirakan sebagai berikut, “tempat penampungan untuk pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi pada awalnya hotel memang diperuntukan untuk melayani masyarakat. https://id.wikipedia.org/wiki/Hotel

Studio Arsitektur

TRANSIT HOTELS ****

5

STARS 5 KELAS C


PRELIMINARY: Meet Our Team

RIANA NOVITA R. P. 180117361

VELYA VIRGINIA D. 180117278

Studio Arsitektur

MARIA ROSARI W. 180117140

5

Meet our Team

OVI INTAN P. 180117520

Laporan Pendahuluan

/i


PRELIMINARY: Contents

5

Contents

01 01

02 02

03 03

04 04

05 05

06 06

07 07

08 08

Studi Data Site Ÿ Studi potensi dan kendala yang mungkin terjadi disekitar Site Ÿ Denah tanah dan lingkungan Ÿ Data keras dan lunak site dan lingkugan Ÿ Foto Site lingkungan Ÿ Sosial dan Budaya lingkungan

Studi Preseden Ÿ Hotel Avasa - Nandu Associate, India Ÿ Hotel Alila Surakarta, Indonesia

Peraturan Daerah Ÿ KDB, KLB, KDH, Sempadan Ÿ Kawasan Khusus Ÿ Utilitas Ÿ Peraturan Tata Tertib

Studi Kapasitas Proyek Ÿ Deskripsi Proyek Ÿ Prediksi Kapasitas Proyek Ÿ Fasilitas Pendukung Ÿ Macam dan Sub Kegiatan Ÿ Standart kebutuhan besaran, persyaratan, dan peralatan kegiatan

Design Guideline

Gambar dan Data Kondisi Site dan Lingkungan

Studio Arsitektur

Identikasi Masalah Lokal Kota Yogyakarta

Daftar Pustaka

Laporan Pendahuluan

/ ii


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


Identiď€ kasi Masalah Lokal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

5

CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

Studio Arsitektur

Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar dan kota budaya, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pariwisata. Banyak potensi wisata yang dimiliki kota ini antara lain Pasar Beringharjo, Malioboro, wisata kuliner dan masih banyak yang lainnya. Perkembangan dunia pariwisata di Yogyakarta semakin berkembang pesat seiring berjalanya waktu. Sesuai dengan amanat GBHN maka pembangunan pariwisata ini terus ditingkatkan dengan pengembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi pariwisata yang ada. Predikat Yogyakarta sebagai kota pariwisata menjadi magnet yang sangat besar untuk menarik pengunjung dari seluruh nusantara sehingga dapat dijadikan sebagai publik sasaran untuk menjadi konsumen. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat-tempat penginapan seperti villa, bungalow, losmen ataupun hotel. Saat ini perkembangan pembangunan di Kota Yogyakarta. berlangsung sangat cepat, banyak muncul bangunan-bangunan baru di wilayah Kota Yogyakarta, termasuk pembangunan hotelhotel baru. Adanya pembangunan hotel bisa mengubah perilaku warga masyarakat, oleh karena itu pembangunan hotel juga harus memperhatikan kawasan yang ada. Mengingat bahwa sebagian besar kawasan di Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai kawasan heritage.

Laporan Pendahuluan

/1


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

5

MENGAPA D. I. YOGYAKARTA?

Pariwisata

Ekonomi

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki falsafah Hamemayu Hayuning Bawana yang merupakan cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya yang dimiliki;

Sektor pariwisata yang beragam di kota Yogyakarta merupakan daya tarik bagi kota Yogyakarta itu sendiri. Menurut data statistika kota Yogyakarta, wisatawan dari dalam dan luar negeri meningkat dari tahun ke tahun.

Berkembangnya kota Yogyakarta dalam hal pembangunan dan pariwisatanya menjadi faktor meningkatnya aspek perekonomian di kota Yogyakarta melalui pajak, retribusi maupun pungutan lainnya.

Studio Arsitektur

Sosial Budaya

Laporan Pendahuluan

/2


Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagian Utara Kabupaten ini merupakan pegunungan dengan puncaknya Gunung Merapi di perbatasan dengan Jawa Tengah, salah satu gunung berapi aktif di pulau Jawa. Sedangkan di bagian selatan merupakan daratan rendah yang subur. Dengan rencana pemerintah untuk pembangunan ruas jalan tol Jogja Bawen yang akan melintasi Kabupaten Sleman menjadikannya lokasi yang strategis. Lain itu salah satu Bandara Internasional di berada di kabupaten ini. Lokasi strategis dengan infrastruktur yang memadai berpengaruh besar terhadap berdirinya sebuah hotel.

Studio Arsitektur

Identiď€ kasi Masalah Lokal Kabupaten Sleman

5

CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

Laporan Pendahuluan

/3


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

Sleman merupakan daerah yang masih mempertahankan kebudayaannya. Kebudayaannya tertanam dalam kehidupan masyarakatnya dan secara ď€ sik terwujud dari keberadaan peninggalan-peninggalannya. Kebudayaan ini memberikan Kabupaten ini identitasnya sendiri.

Pariwisata

Ekonomi

Kondisi geograď€ s yang indah serta peninggalan kebudayaan yang menakjubkan merupakan destinasi wisata dari kabupaten ini. Dengan meningkatkan pariwisata baik wisata, Hotel ataupun pemerintah akan membuat daerah ini semakin berkembang.

Perekonomian Sleman bertumpu pada pariwisata mata dan pendidikan. Dengan mengolah sektor pariwisata dengan baik dapat menarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara yang meningkatkan perekonomian daerah Sleman tersebut.

Studio Arsitektur

Sosial Budaya

5

MENGAPA KABUPATEN SLEMAN?

Laporan Pendahuluan

/4


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

5.229.298 5.229.298

5.689.091 5.689.091

4.549.574 4.549.574 4.122.205 4.122.205 3.346.180 3.346.180

2014

2015

2016

2017

2018

?

Studio Arsitektur

Setiap tahunnya jumlah wisatawan baik dari dalam negeri maupun Luar Negeri yang masuk ke Kabupaten Sleman terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data, maka pada tahun 2021 dan tahun selanjutnya jumlah wisatawan Yogyakarta akan terus naik.Hal ini merupakan potensi yang baik bagi Kabupaten Sleman.

5

WISATAWAN LOKAL dan MANCANEGARA

2021

Laporan Pendahuluan

/5


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

2.617.636 2.617.636

4.074.576 4.074.576

??

2.448.842 2.448.842 1.815.267 1.815.267

2015

2016

2017

2018

2021

Studio Arsitektur

Jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa akomodasi hotel berbintang tahun 2018 mengalami kenaikan 7,42% dibanding tahun 2017, sedangkan pengguna dari lokal atau domestik mengalami kenaikan 41,60%. Pada tahun 2018 jumlah hotel berbintang di mencapai 18 hotel.

5

PENGGUNA HOTEL DI D. I. YOGYAKARTA

Laporan Pendahuluan

/6


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

LATAR BELAKANG

5

Semakin berkembangnya pembangunan dan pariwisata di Yogyakarta terkait dengan berlangsungnya kegiatan perekonomian dan perdagangan, serta pemenuhan kebutuhan pelayanan jasa yang berlangsung melalui kawasan ini. Kondisi tersebut memunculkan suatu pemikiran tentang perlunya pemenuhan kebutuhan terhadap sarana dan fasilitas penunjang yang mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya bagi masyarakat. Ini diwujudkan dengan pengadaan bangunan hotel transit sebagai sarana akomodasi yang mampu memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan eď€ sien, serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas, baik pokok maupun penunjang, yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pengunjung hotel, sehingga bangunan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan fungsional.

Tempat singgah sementara

HOTEL HOTEL TRANSIT TRANSIT

Pertumbuhan Perekonomian dan Bisnis

Studio Arsitektur

Perkembangan dan Pembangunan Kota

Perkembangan Pariwisata dan Wisatawan

Laporan Pendahuluan

/7


Menurut Hotel Propertior Act, 1956, dalam Agus Suliastyono Manajemen Penyelenggaraan Hotel, 1999. Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan minuman dan fasilitas kamar tidu serta jasa penunjang lainnya kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Pengertian Hotel menurut SK Menparpostel Nomor: KM 34? HK 103/ MPPT 1987: Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya untuk umumyang dikelola secara komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.

Studio Arsitektur

PENGERTIAN HOTEL

5

CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/ PW- 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977: Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum. Menurut Dirjen Pariwisata: Depparpostel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial

Hotel Transit

Laporan Pendahuluan

/8


CHAPTER 1: Identiď€ kasi Permasalahan Lokal; Yogyakarta

Sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau pelancong) sebagai tempat tinggal sementara selama jauh dari tempat asalnya.

ISTIRAHAT TIDUR MANDI MAKAN MINUM HIBURAN dll

KONFERENSI SEMINAR LOKA KARYA

MUSYAWARAH NASIONAL dll

Peran Meningkatkan devisa negara

Studio Arsitektur

Fungsi Utama

5

FUNGSI DAN PERAN HOTEL

Meningkatkan pendapatan daerah dan negara

Meningkatkan hubungan antar bangsa

Menciptakan lapangan kerja

Meningkatkan industri rakyat

Membantu usaha pendidikan dan latihan

Laporan Pendahuluan

/9


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 2: Studi Preseden

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


CHAPTER 2: Studi Preseden

5

Studi Preseden AKMANI BOUTIQUE HOTEL TIPE KAMAR Jl. KH Wahid Hasyim No.29 Jakarta Pusat

Luas

: 1500 M2

Kamar berukuran normal dengan Twin bed

Studio Arsitektur

Arsitek : TWS & Partner

Deluxe Twin

Deluxe King

Tahun : 2009

Hotel Butik-Bisnis yang terletak di Jalan Wahid Hasyim yang merupakan jalur komersial serta kawasan wisata dan rekreasi. Luas tanah relatif kecil sehingga rasio lantai bangunan menjadi tinggi untuk penggunaan komersial yaitu sekitar 1500 m2. Berada di antara bangunan komersial sehingga hotel dibangun dengan visi untuk memberikan produk yang unik dan disesuaikan dengan pasar yang ada.

Kamar berukuran normal dengan King bed

Grand Deluxe King

Kamar dengan ukuran yang lebih besar dengan king bed

Grand Deluxe King

Kamar berukuran besar dengan King Bed dan terdapat ruang tambahan di tengahnya

Laporan Pendahuluan

/ 10


CHAPTER 2: Studi Preseden

Bar

Swimming Pool

Gym

Lobby dan Receptionist

Restaurant

Area Parkir

Studio Arsitektur

Ballroom dan Ruang Meeting

5

FASILITAS

Laporan Pendahuluan

/ 11


CHAPTER 2: Studi Preseden

Kotak Horizontal Lobby, Kafe, area pertemuan Jika dilihat dari bagian depan bangunan. Bangunan memiliki massa dengan beberapa bentuk kotak. Hal ini merupakan strategi untuk berkomunikasi dengan skala bangunan dan lebar jalan.

Lobi dan Kafe sebagai ruang penyambutan utama ditinggikan 3 meter diatas tanah. Agar visual dari Loby dan Kafe tidak terhalang. Hal ini bertujuan agar aktivitas pada fasad bangunan tetap hidup, diambil dari tipologi cafĂŠ atau restoran pinggir jalan.

Studio Arsitektur

Kotak Vertikal Kamar dan area outdoor

5

KONSEP

Warna dan Material yang dipilih adalah warna natural, untuk memberikan suasana hangat, nyaman dan formal.

Laporan Pendahuluan

/ 12


CHAPTER 2: Studi Preseden

Bentuk fasad bangunan terdiri dari 3 persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi dan disusun secara vertikal.

Pada massa persegi panjang mengalami transformasi aditif sebagai secondary skin.

Bentuk Akhir massa bangunan

Transformasi pada secondary skin

Studio Arsitektur

5

KONFIGURASI BENTUK

Laporan Pendahuluan

/ 13


CHAPTER 2: Studi Preseden

Pada basement dan lantai dasar dominan sebagai ruang publik, Lantai 2 hingga lantai teratas dominan area privat yaitu kamar dan beberapa ruang meeting/Ballroom

SERVICE

PRIVAT

SEMI PRIVAT

PUBLIK

Studio Arsitektur

5

ZONASI

LIFT DAN TANGGA DARURAT

Laporan Pendahuluan

/ 14


CHAPTER 2: Studi Preseden

5

CHICLAND HOTEL 210 Vo Nguyen Giap, Da Nang, Vietnam Arsitek : VTN Architects : 10.495 M2

Tahun : 2019

Studio Arsitektur

Luas

Berlokasi pada salah satu kota wisata paling terkenal di Vietnam serta tidak jauh dari Bandara Internasional Da Nang (DAD). Hotel ini memiliki view yang menarik karena menghadap langsung ke arah pantai (100 m dari laut). Bangunan ini dirancang untuk memenuhi kenyamanan pengunjung dengan baik, dengan menghadirkan suasana alam yang berkesan.

Laporan Pendahuluan

/ 15


PUBLIK SEMI PRIVAT

Studio Arsitektur

PRIVAT

5

CHAPTER 2: Studi Preseden

Lantai atas: area Privat (Area tamu, Fasilitas)

Lantai dasar: area publik (area parkir, Lobby, Kafe)

Laporan Pendahuluan

/ 16


CHAPTER 2: Studi Preseden

5

TIPE KAMAR

Superior with Balcony Room Kamar berukuran 30 m2 dengan interior lebih mewah (Double/Twin bed)

Superior with Balcony Room Kamar berukuran 30 m2 (Double/Twin bed)

Deluxe Ocean Front Room Kamar berukuran 29 m2 dengan pemandangan laut (Double/Twin bed)

Deluxe Room Kamar berukuran 27 m2 dengan interior yang lebih mewah (Double/Twin bed)

Deluxe Ocean Front with Balcony Room Kamar berukuran 37 m2 dengan pemandangan laut (Double/Twin bed)

Studio Arsitektur

Superior Room Kamar berukuran 27 m2 (Double/Twin bed)

Laporan Pendahuluan

/ 17


CHAPTER 2: Studi Preseden

5

TIPE KAMAR

One Bedroom luxury ocean front with balcony Kamar ukuran 82 m2 dengan balkon besar dan pemandangan laut (Double/Twin bed)

One Bed Studio Room with balcony Kamar berbentuk studio Apartment ukuran 58 m2 (Double bed)

Two bedroom with balcony Kamar ukuran 100 m2 (2 kamar) dengan balkon

One Bed Studio Room ocean front with balcony Kamar berbentuk studio Apartment ukuran 60 m2 dengan pemandangan laut (Double bed)

Two bedroom ocean front with balcony Kamar ukuran 115 m2 (2 kamar) dengan balkon dan pemandangan laut

Studio Arsitektur

One Bed Studio Room Kamar berbentuk studio Apartment ukuran 44 m2 (Double/Twin bed)

Laporan Pendahuluan

/ 18


CHAPTER 2: Studi Preseden FASILITAS

Lounge

Lobby

Restaurant

Spa

Meeting ballroom

Kids Area

Gym

5

Swimming Pool

Studio Arsitektur

Café

Lobby Outdoor

Laporan Pendahuluan

/ 19


CHAPTER 2: Studi Preseden

Studio Arsitektur

5

KONSEP

Berkonsep arsitektur modern dengan memaksimalkan penggunaan material alami (batu basal, batu pasir, bambu, dll). Taman kecil pada setiap balkon menciptakan pemandangan yang indah baik menghadap laut atau kota. Selain itu penghijauan dengan tanaman tropis pada balkon menciptakan iklim mikro pada bangunan sehingga ruang menjadi lebih sejuk. Pemilihan material dinding beton dengan tambahan vegetasi cocok dengan iklim laut yang tropis.

Laporan Pendahuluan

/ 20


CHAPTER 2: Studi Preseden

Bentuk awal massa bangunan adalah persegi panjang dinaikkan.

Transformasi aditif sebagai penambahan lantai sesuai kebutuhan.

Transformasi aditif pada setiap lantai sebagai balkon kamar.

Studio Arsitektur

5

KONFIGURASI BENTUK

Laporan Pendahuluan

/ 21


CHAPTER 2: Studi Preseden

5

ZONASI

SERVICE

PRIVAT

SEMI PRIVAT

PUBLIK

TANGGA DAN LIFT

Studio Arsitektur

AREA TAMU

AREA PUBLIK

Zonasi pada bangunan semakin keatas semakin bersifat privat. lantai 1-3 bersifat publik.

Laporan Pendahuluan

/ 22


CHAPTER 2: Studi Preseden

KONSEP

AKMANI BOTIQUE HOTEL JAKARTA

Bentuk kotak yang kontekstual dengan lingkungan serta pemisahan area publik dan privat melalui bentuknya

KONFIGURASI BENTUK

ZONASI

Zonasi semakin keatas semakin bersifat privat

CHICLAND HOTEL VIETNAM

Menerapkan material alami dan sesuai dengan iklim tropis laut

Studio Arsitektur

UNSUR

5

Studi Komparasi

Zonasi semakin keatas semakin bersifat privat

Laporan Pendahuluan

/ 23


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

5

Studi Kapasitas Proyek DESKRIPSI PROYEK

Syarat HOTEL TRANSIT : Sistem Pelayanan Cepat dan mudah Tata Ruang Efektif dan eď€ sien (bangunan yang fungsional) Suasana Kondusif Ketenangan untuk beristirahat Jaminan Keamanan Privat, nyaman dan bersih Fasilitas Sarana Transportasi Untuk melanjutkan perjalanan (Travel Agent) Sarana Tour Sightseeing/jalan-jalan.

Studio Arsitektur

HOTEL TRANSIT

Bentuk akomodasi dengan pengunjung yang datang dan pergi secara cepat dan untuk tamu yang bepergian jauh, dimana tamu hotel dapat menginap untuk semalam atau kurang (singgah sementara). Oleh sebab itu hotel transit berlokasi di dekat terminal, pelabuhan atau bandara.

Laporan Pendahuluan

/ 24


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

5

Macam HOTEL TRANSIT : Macam-macam hotel transit menurut letak / lokasi (Romy Tris Haryanto skripsi, Hotel Transit di Kawasan Bandara SoekarnoHatta, 2000) antara lain:

PETA LOKASI SITE

Ÿ Hotel transit yang berlokasi dekat dengan bandar udara /

TERMINAL JOMBOR

Studio Arsitektur

airport, yaitu hotel transit yang melayani tamu-tamu yang melakukan perjalanan menggunakan transportasi / pengangkutan udara, baik sebelum maupun sesudah melakukan perjalanan.

Ÿ Hotel transit yang berlokasi di sekitar pelabuhan laut, yaitu

SITE

hotel transit yang melayani tamu yang melakukan perjalanan menggunakan kapal laut ataupun sarana pengangkutan laut lainnya seperti kapal ferry, dan sebagainya.

Ÿ Hotel transit yang berlokasi di dekat terminal/stasiun,

yaitu hotel transit yang melayani tamu yang melakukan perjalanan menggunakan angkutan darat, dimana hotel ini terletak tidak jauh dari lokasi terminal bus, maupun stasiun kereta api.

Pada proyek Hotel Transit ini site yang akan dibangun berlokasi di dekat Terminal, yaitu Terminal Jombor sehingga sudah sesuai dengan syarat-syarat untuk mendirikan sebuah Hotel Transit yang dapat menjadi tempat persinggahan bagi para wisatawan.

Laporan Pendahuluan

/ 25


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

4. Triple Room/Family Room

Kamar family room ini cocok untuk keluarga dengan satu tempat tidur berukuran besar untuk dua orang dan satu tempat tidur berukuran kecil atau single. Triple room juga bisa berisi tiga tempat tidur berukuran single.

Single room atau single studio room adalah jenis kamar hotel yang umum dimiliki setiap hotel. Single room biasanya hanya terdiri dari satu ruangan yang berisi hanya satu tempat tidur, sofa, dan kamar mandi.

2. Twin Room

5. Suit Room / STE

Jenis kamar hotel ini bisa dikatakan mirip dengan sebuah apartemen kecil yang berada di dalam hotel. Dengan fasilitas seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan kamar mandi yang terpisah.

Jenis kamar hotel twin room memiliki dua buah tempat tidur yang biasanya terpisah dan masing-masing berukuran single.

3. Double Room

6. Presidential Suit

Kamar hotel jenis double room memiliki tempat tidur berukuran besar yang muat untuk dua orang.

Studio Arsitektur

1. Single Room

5

KLASIFIKASI KAMAR HOTEL BERDASARKAN TEMPAT TIDUR

Presidental bisa dikatakan sebagai jenis kamar hotel suit room yang lebih luas lagi. Jenis kamar hotel ini adalah janis kamar yang terbaik dan termahal dari sebuah hotel.

Laporan Pendahuluan

/ 26


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

4. Junior Suite Room

Junior suite room merupakan tipe kamar yang memiliki ruang duduk dan ruang tidur terpisah oleh partisi. Kedua ruangan tersebut biasanya dibatasi dengan partisi berupa lemar b e s a r, p i n t u k a c a g e s e r, d a n sebagainya.

Tipe standard room merupakan t i p e k a m a r p a l i n g d a s a r. Fasilitasnya antara lain satu kasur king size atau dua queen size, televisi, lemari es, hingga kamar mandi.

2. Superior Room

5. Suite Room Kamar standar dengan ukuran dan fasilitas yang lebih seperti sofa, meja rias, pengering rambut, dan kamar mandi dengan bath up. Bisa juga merujuk pada kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi lebih baik.

3. Deluxe Room

Suite room bisa dibilang sebagai sebuah kamar apartemen dalam hotel, lengkap dengan fasilitas serupa. Mulai dari ruang tidur, dapur, dan ruang tamu. Kamar ini kerap digunakan oleh pebisnis atau keluarga yang hendak menginap cukup lama.

6. Presidential Suit Kamar standar umumnya ditempatkan di area yang strategis. Kamar ini biasanya sering dikategorikan sama dengan Superior Room.

Studio Arsitektur

1. Standard Room

5

KLASIFIKASI KAMAR HOTEL BERDASARKAN FASILITASNYA

Suite room bisa dibilang sebagai sebuah kamar apartemen dalam hotel, lengkap dengan fasilitas serupa. Mulai dari ruang tidur, dapur, dan ruang tamu. Kamar ini kerap digunakan oleh pebisnis atau keluarga yang hendak menginap cukup lama.

Laporan Pendahuluan

/ 27


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

4. Lanais Room Tipe connecting room memiliki kamar tidur masing-masing, tetapi ada pintu penghubung antara kamar satu dengan yang lainnya.

2. Cabana Room

Adalah kamar dengan balkon yang menghadap ke kolam atau taman.

5. Adjoining Room

Adalah dua kamar atau lebih yang letaknya berdampingan tanpa pintu penghalang dari satu kamar ke kamar yang lain.

Tipe kamar ini memiliki pintu yang langsung menuju ke kolam renang. Bisa juga pantai atau danau.

3. Duplex Room

6. Adjacent Room

Adalah dua kamar yang letaknya bertingkat dilambangkan dengan anak tangga.

Studio Arsitektur

1. Connecting Room

5

KLASIFIKASI KAMAR HOTEL BERDASARKAN LETAKNYA

Adalah tipe kamar yang letaknya berhadapan.

Laporan Pendahuluan

/ 28


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

5

PREDIKSI KAPASITAS PROYEK

STANDARD ROOM

SUPERIOR ROOM

SUITE ROOM

50 UNITS

10 UNITS

3 UNITS

Iron dan ironing board

1 Kid Bed or 2 Twin Beds

Iron dan ironing board

1 Kid Bed or 2 Twin Beds

2 Persons

Indoor rain shower

3 Persons

Indoor rain shower & separate bathub

3 Persons

24 M2

In-room safe

24 M2

In-room safe

48 M2

My bar

Separete work space

My bar

Separete work space & work area

My bar

Interna onal electric sockets & media hub

24 hour room service

Interna onal electric sockets & media hub

1 shower

48” LCD TV with interna onal channels

1 shower

Free Wi-Fi

Free Wi-Fi

Interna onal electric sockets & media hub 48” LCD TV with interna onal channels

1 shower Free Wi-Fi

Iron dan ironing board Indoor rain shower

Studio Arsitektur

1 Kid Bed or 2 Twin Beds

In-room safe

Separete work space

48” LCD TV with interna onal channels

Laporan Pendahuluan

/ 29


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

KRITERIA TIDAK MULTAK STANDAR HOTEL BINTANG 4

1.

ASPEK

PRODUK

UNSUR

Bangunan

SUB UNSUR

Suatu bangunan yang diperuntukkan sebagai usaha hotel yang baik dan terawat. Tersedia papan nama hotel (sign board) yang jelas dan mudah terlihat.

Penanda Arah (Signage)

Tersedia tanda arah yang menunjukkan fasilitas hotel (hotel directional sign) yang jelas dan mudah terlihat. Tersedia tanda arah menuju jalan keluar yang aman (evacuation sign), jelas dan mudah terlihat. Taman didalam atau diluar bangunan hotel.

Taman atau Landscape

Tanaman di dalam bangunan hotel. Tersedia tempat parkir dan pengaturan lalu lintasnya.

Parkir Area menurunkan tamu (drop off).

Studio Arsitektur

NO.

5

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (No.PM.53/HM.001/MPEK/2013)

Tersedia lobby dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Aksesibilitas (ramp) bagi penyandang cacat.

Lobby

Tersedia penjelasan fasilitas hotel (Hotel Directory). Tersedia Lounge. Tersedia gerai (counter) atau meja kursi.

Tersedia Sertifikat dan/atau Plakat (Decal) tanda bintang sesuai Golongan Kelas Hotel. Gerai Pelayanan Tamu (Concierge Counter).

Front Office

Tersedia ruang penitipan barang berharga. Tersedia ruang penitipan barang tamu. Tersedia meja duty manager.

Laporan Pendahuluan

/ 30


ASPEK

UNSUR

SUB UNSUR

Bussiness Center

Tersedia ruang untuk pelayanan bisnis.

Area Belanja (Shopping Arcade)

Tersedia pilihan Drug store/bank/gerai penukaran uang (money changer)/travel agents/airlines/souvenir shop atau lainnya. Lift untuk tamu (untuk bangunan di atas 5 lantai dari lantai dasar).

Lift

Lift untuk karyawan/barang (untuk bangunan di atas 5 lantai dari lantai dasar). Toilet pria dan wanita terpisah dengan tanda yang jelas. Urinoir beserta washletnya (khusus untuk toilet pria)

Studio Arsitektur

NO.

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Tersedia closet duduk dengan hand shower/washlet dan toilet paper.

Toilet Umum (Public Rest Room)

Tersedia tempat cuci tangan, sabun dan cermin. Tersedia tempat sampah Ruang ruas (Vanity area) : khusus toilet wanita Toilet bagi tamu dengan keterbatasan ďŹ sik. Alat pengering tangan. Tersedia koridor

Tersedia pintu darurat, tangga darurat (bangunan bertingkat) dan lampu darurat.

Koridor

Tersedia pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Tersedia alat pemadam kebakaran.

Tersedia ruang makan dan minum dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik.

Fasilitas Makan dan Minum (Food and Beverage Outlets)

Tersedia meja dan kursi makan serta peralatannya. Tersedia menu.

Laporan Pendahuluan

/ 31


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek UNSUR

SUB UNSUR Letaknya berdekatan dengan dapur dan akses ke kamar.

Room Service

Tersedia menu room service. Tersedia peralatan dan perlengkapannya. Tersedia kamar tidur termasuk kamar mandi. Tersedia kamar Suite. Pintu dilengkapi dengan kunci pengaman. Kamar dilengkapi dengan sistem penghemat energi. Jendela dilengkapo dengan alat pengaman.

5

ASPEK

Studio Arsitektur

NO.

Kamar dilengkapi dengan alat pendeteksi asap (smoke detector) dan sprinkler. Tersedia pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.

Tersedia petunjuk/arah kiblat yang dipasang di langit-langit (ceiling). Tersedia tempat tidur beserta perlengkapannya.

Kamar Tidur Tamu

Tersedia meja dan kursi kerja. Tersedia meja dan kursi duduk. Tersedia tempat sampah. Tersedia denah lokasi kamar dan petunjuk penyelamatan diri. Petunjuk fasilitas dan pelayanan hotel (compendium). Memenuhi ketentuan tingkat kebisingan. Kamar tidur untuk tamu dengan keterbatasan ďŹ sik.

Tanda dilarang mengganggu dan permintaan pembersihan kamar dibuat secara terpisah atau menggunakan elektronik. Rak koper(luggage rack). Tempat penyimpanan pakaian.

Laporan Pendahuluan

/ 32


ASPEK

UNSUR Sarana Olahraga, Rekr easi dan Kebugaran

Ruang Rapat Ruang Perjamuan / Function Room (tidak berlaku bagi Hotel Resort

SUB UNSUR Tersedia sarana olah raga, rekreasi dan kebugaran.

Ruang rapat dilengkapi perlengkapan dan peralatan termasuk audio visual. Tersedia function room dengan akses tersendiri untuk tamu. Toilet umum yang terpisah untuk pria dan wanita. Jalur evakuasi. Tersedia dapur yang luasnya sesuai dengan kebutuhan.

Studio Arsitektur

NO.

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Lantai, dinding dan ceiling kuat, aman dan mudah pemeliharaannya. Drainase dilengkapi dengan perangkap lemak (grease trap).

Tersedia kitchen hood yang dilengkapi denan penyaring lemak (grease ďŹ lter). Tersedia sistem sirkulasi udara dan sistem pencahayaan.

Area Tata Graha

Tersedia peralatan dan perlengkapan dapur. Tersedia perlengkapan P3K.

Tersedia tempat sampah tertutup yang terpisah untuk sampah basah dan kering. Tersedia alat pemadam kebakaran. Tempat penyimpanan bahan makanan harian/daily store. Tata letak perlengkapan dapur sesuai alur kerja.

Area Penerimaan Barang

Tersedia area penerimaan barang. Alat timbangan yang telah ditera.

Laporan Pendahuluan

/ 33


ASPEK

UNSUR

SUB UNSUR Tersedia instalasi air bersih.

Utilitas

Tersedia genset. Tersedia instalasi jaringan komunikasi. Instalasi air panas. Tempat penampungan sampah.

Pengelolaan Limbah Perawatan dan Perbaikan Peralatan (Workshop)

2.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Tersedia tempat untuk pemeliharaan dan perbaikan yang dilengkapi peralatan. Tersedia pelayanan registrasi dan pembayaran.

PELA YANAN

Pemberian informasi pesan pengurusan barang tamu. Pelayanan saat tamu naik dan turun dari kendaraan. Membangunkan tamu (wake up call).

Kantor Depan

Studio Arsitektur

NO.

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Jasa Penyewaan mobil. Jasa pemanggilan taksi. Pelayanan Duty Manager. Pelayanan Guest Relation. Pelayanan khusus untuk tamu dengan keterbatasan ďŹ sik.

Pelayanan pembersihan fasilitas tamu, fasilitas publik dan fasilitas karyawan.

Tata Graha

Penyiapan tempat tidur (turn down bed). Pelayanan tamu penting (VIP treatment).

Binatu

Tersedia pelayanan cuci dan setrika baju tamu.

Laporan Pendahuluan

/ 34


NO.

ASPEK

UNSUR

SUB UNSUR Tersedia pelayanan penyajian makanan dan minuman. Tersedia pelayanan penerimaan pembayaran.

Restoran

Tersedia pelayanan penyajian makanan Indonesia. Tersedia pelayanan penyajian makanan internasional.

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Menerima pesanan makanan dan minuman dari kamar.

Room Service

Penghidangan makanan minuman ke kamar. Penerimaan pembayaran.

Ruang Rapat Ruang Perjamuan Pelayanan Bisnis Olahraga, Rekreasi dan Kebugaran

Pelayanan penyelenggaraan perjamuan. Pelayanan bisnis. Pelayanan sarana olah raga, rekreasi dan kebugaran.

Keamanan

Tersedia pelayanan keamanan.

Kesehatan

Tersedia pelayanan kesehatan tamu.

Jam Operasional 3.

Pelayanan penyelenggaraan rapat.

Tersedia waktu pemberian pelayanan sesuai kebutuhan operasional. Hotel memiliki struktur organisasi.

PENGEL OLAAN

Hotel memiliki uraian tugas setiap jabatan.

Organisasi

Studio Arsitektur

Pelayanan untuk tamu dengan keterbatsan ďŹ sik, anak-anak dan lanjut usia.

Hotel memiliki SOP atau petunjuk pelaksanaan kerja (manual).

Hotel memiliki Peraturan Karyawan/PKB (Perjanjuan Kerja Bersama) sesuai peraturan perundang-undangan. Memiliki kebijakan organisasi.

Laporan Pendahuluan

/ 35


ASPEK

UNSUR

SUB UNSUR Hotel memiliki program pemeriksaan karyawan.

Memiliki Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan jumlah karyawan min. 100 orang. Memiliki Sistem Penanggulangan kebakaran. Memiliki Manajemen Tanggap darurat.

Manajemen

Memiliki manajemen penjaminan mutu. Pemeliharaan sanitasi, hygiene dan lingkungan. Memiliki sistem informasi manajemen hotel. Memiliki rencana usaha. Memiliki program pengembangan produk.

Kemitraan dan Penggunaan Program Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan

Memiliki program kemitraan dengan usaha mikro, kecil dan menengah. Memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Hotel memiliki Peraturan Karyawan/PKB (Perjanjuan Kerja Bersama) sesuai peraturan perundang-undangan. Hotel melaksanakan sertiďŹ kasi kompetensi bagi karyawan. Karyawan mampu berbahasa asing minimal bahasa inggris.

Sumber Daya Manusia

Studio Arsitektur

NO.

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Melaksanakan program pengembangan SDM. Melaksanakan penilaian kinerja SDM.

Laporan Pendahuluan

/ 36


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

GENERAL MANAGER

EXCECUTIVE ASSISTANT MANAGER

FRONT OFFICE MANAGER

HRD MANAGER HRD STAFF

HOUSE KEEPING MANAGER

RESEPSIONIST

BELL BOY

RESERVASI

ROOM KEEPER GARDENER

INFORMASI KASIR

F&B MANAGER

HEAD WAITERS CHEF CHEF’S ASSISTANT

ENGINEERING MANAGER IT STAFF

ACCOUNTING MANAGER ACCOUNTING STAFF

ME STAFF MAINTENANCE

CLEANING SERVICE LINEN

TAMU

PIMPINAN

Tamu menginap

General Manager

Tamu tidak menginap

Excecutive Assistant Manager

MARKETING MANAGER MARKETING STAFF

KEPALA KEAMANAN SATPAM

Studio Arsitektur

5

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL

GYM MANAGER

SPA MANAGER

RESEPSIONIST

RESEPSIONIST

KASIR

KASIR

TERAPIST

Laporan Pendahuluan

/ 37


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

MANAGER

STAFF

5

IDENTIFIKASI PELAKU HRD staffs

Head Chef

Front Ofce Manager

Resepsionist

Chef’s Assistant

Housekeeping Manager

Reservasi

Waiters

F&B Manager

Informasi

IT Staff

Engineering Manager

Kasir

Mechanical Electrical

Accounting Manager

Bell boy

Maintenance

Marketing Manager

Room Keeper

Accounting Staff

Kepala Keamanan

Gardener

Marketing Staff

Spa Manager

Cleaning Service

Satpam

Gym Manager

Linen

Terapis

Studio Arsitektur

HRD manager

Laporan Pendahuluan

/ 38


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

IDENTIFIKASI PELAKU DAN AKTIFITAS

PEMILIK HOTEL

GENERAL MANAGER

Datang

Datang

Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

Bekerja

Bekerja

Mengatur Pekerjaan

Persiapan

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Bekerja

Mengawasi Karyawan

Pulang

Bekerja

Istirahat

Pulang

Pulang

↓ Pulang

MANAGER

PEMASARAN

F&B MANAGER Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Mengawasi Karyawan

Rapat

Pulang

Pulang

Pulang

Parkir

Persiapan

Merekap Keuangan

↓ Bekerja

↓ Pulang

Istirahat

Pulang

ROOM DIVISION MANAGER

Datang

Mengawasi Karyawan

Datang

Datang

BENDAHARA

SEKRETARIS

Studio Arsitektur

DIREKTUR

5

PENGELOLA HOTEL

Laporan Pendahuluan

/ 39


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek SERVICE HOTEL KOKI

Datang

Datang

Datang

Datang

BARTENDER

SECURITY

Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Istirahat

Istirahat

Istirahat

↓ Bekerja

Bekerja

Istirahat

Istirahat

↓ Bekerja

↓ Pulang

Pulang

↓ Parkir

↓ Bekerja

↓ Istirahat

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Pulang

Pulang

Pulang

Pulang

RESEPSIONIS

SECURITY POOL

POOL CLEANER

Datang

Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Bekerja

Bekerja

Bekerja

Istirahat

Istirahat

Istirahat

Pulang

Pulang

TEKNISI

KASIR Datang

Datang

Parkir

Parkir

Bekerja

Bekerja

Istirahat

Istirahat

Bekerja

Pulang

Pulang

Pulang

5

PELAYAN

EXECUTIVE HOUSEKEEP Datang

Parkir

Bekerja

Istirahat

Studio Arsitektur

CLEANING SERVICE

ASISTEN KOKI

Laporan Pendahuluan

Bekerja

Pulang

/ 40


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

PENYELENGGARA KONVERENSI

PENYELENGGARA PAMERAN

PESERTA KONVERENSI

Datang

Datang

Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

PESERTA PAMERAN

Datang Parkir

Memesan Kamar

Persiapan Konverensi

Persiapan Pameran

Mengikuti Acara

Menikmati Fasilitas

Acara

Acara

Pulang

Istrirahat

Clearing Area

Clearing Area

Check Out

TAMU UNDANGAN MEETING

Pulang

PENGUNJUNG KOLAM RENANG

Pulang

Pulang

TAMU UNDANGAN INTENSIF

PENGUNJUNG AREA RETAIL

Datang

Datang

Datang

Parkir

Parkir

Parkir

Parkir

Meeting

Persiapan

Meeting

Mengunjungi Retail

Pulang

Pulang

Berenang Pulang

TRAINER GYM

Datang

Datang

Pulang

Mengikuti Acara

Studio Arsitektur

PENGUNJUNG HOTEL

5

TAMU ATAU PENGUNJUNG HOTEL

Parkir

Bekerja

Istirahat Pulang

Laporan Pendahuluan

/ 41


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Lobby Front Ofce Lounge Toilet Tamu (Pria dan Wanita) Ruang Istirahat Area yang disewakan (toko/retail dan gudang) Area Parkir ATM center Koridor Lift dan Tangga Ruang Penitipan Barang Berharga Ruang Keamanan Ruang Kunci Ruang Rapat Business Centre

Studio Arsitektur

PUBLIC SPACE

5

KEBUTUHAN RUANG PADA HOTEL

Laporan Pendahuluan

/ 42


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Ruang Pemanas (Boiler Room) Gudang Bahan Bakar Ruang Kontrol Kelistrikan Ruang Panel Utama Ruang Kompresor Pendingin Ruang Kipas Ruang Genset Ruang Keamanan Ruang Dropping Loading

Studio Arsitektur

Koridor Pelayanan dan Utilitas Ruang Linel Ruang Laundry Toilet (Pria dan Wanita) Ruang Perawatan dan Pemeliharaan Ÿ Bengkel Kerja Ÿ Gudang Furniture Ÿ Gudang Umum

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

5

GENERAL SERVICES

Laporan Pendahuluan

/ 43


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

FOOD AND BEVERAGE

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

5

Ruang Makan Utama Dapur Utama Ruang Persiapan Toko Kue Coffee Shop Dapur Coffee Shop Bar Ruang Makan Pantry Ruang Makan Karyawan Gudang Penyimanan untuk Karyawan Gudang Minuman Gudang Penyimpanan Barang Pecah Belah Ruang Penerimaan Ruang Sampah Ruang Pendingin Daging dan Ikan Ruang Pencucian Laporan Pendahuluan

Studio Arsitektur

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

/ 44


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Kamar (Bedroom) Ÿ Standard Ÿ Deluxe Ÿ Suite Ruang-ruang Pendamping tiap Lantai Ÿ Gudang Ÿ Kloset untuk Staff

RETAIL SPACE Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Studio Arsitektur

5

GUEST-ROOM SPACE

Area Komersial Ruang Gudang Ruang Karyawan Toko Ruang Locker Ruang Kantor Administrasi Toko Laporan Pendahuluan

/ 45


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Ruang Gym Ruang Senam (Yoga) Kolam Renang Ruang Ganti Loker Kolam Renang Gudang Umum Gudang Alat Renang

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Ruang Bermain Anak Kolam Anak-anak Whirlpool Sauna dan Spa Ruang Laktasi dan Kesehatan

BACK OF HOUSE Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Kantor Reservation Manager Ruang General Manager Ruang Value Manager Ruang Deputy Manager Ruang Division Manager Ruang Operational Manager Ruang Housekeeping Manager

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Kantor Sekretaris Kantor Keuangan Kantor Penjualan dan Reservasi Ruang Loker Karyawan Tangga Darurat Ruang Rapat Direksi dan Staff Ruang Arsip

Studio Arsitektur

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

5

AMUSEMENT

Laporan Pendahuluan

/ 46


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

PENGINAP/PENGUNJUNG Wisatawan Lokal Wisatawan Mancanegara

5

PENGGUNA DAN USER HOTEL

TAMU

Pengusaha Peserta Acara

Studio Arsitektur

PENGELOLA HOTEL Front Ofď€ ce Department House Keeping Department Food and Beverage Department Security Department Laundry Department Personel Department Marketing Department Accounting Department Engineering and Maintenance Department

Laporan Pendahuluan

/ 47


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

LOBBY

FRONT OFFICE

LOUNGE

TOILET TAMU

R. ISTIRAHAT

RETAIL AREA AREA PARKIR ATM CENTER KORIDOR LIFT&TANGGA R. PENITIPAN BARANG

R. KEAMANAN

Studio Arsitektur

PUBLIC SPACE

5

MATRIKS RUANG

DEKAT

R. KUNCI

SEDANG

R. RAPAT

BUSSINESS CENTER

JAUH

Laporan Pendahuluan

/ 48


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

R. LAUNDRY

TOILET R. PEMELIHARAAN BENGKEL KERJA GUDANG FURNITURE GUDANG UMUM

R. PEMANAS GUDANG BAHAN BAKAR R. KONTROL KELISTRIKAN R. PANEL UTAMA R. KOMPRESOR PENDINGIN

R. GENSET

5

R. LINEN

Studio Arsitektur

GENERAL SERVICE

DEKAT

SEDANG

JAUH

R. DROPPING LOADING

Laporan Pendahuluan

/ 49


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

DAPUR UTAMA RUANG PERSIAPAN BAKERY/ CAKE SHOP COFFEE SHOP

BAR

R. MAKAN

PANTRY R. MAKAN KARYAWAN GUDANG MINUMAN R. PENDINGIN DAGING& IKAN

5

R. MAKAN UTAMA

Studio Arsitektur

FOOD AND BEVERAGE

DEKAT

R. PENYIMPANAN

R. KARYAWAN

SEDANG

JAUH

R. SAMPAH

Laporan Pendahuluan

/ 50


RETAIL SPACE

STANDARD BEDROOM

AREA KOMERSIAL

DULUXE BEDROOM

R. GUDANG

SUITE BEDROOM

R. KARYAWAN TOKO

GUDANG

R. LOCKER

STAFF CLOSET

KANTOR ADMINISTRASI

LIFT

LIFT

Studio Arsitektur

GUEST-ROOM SPACE

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

DEKAT

SEDANG

JAUH

Laporan Pendahuluan

/ 51


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

5

RUANG GYM RUANG SENAM/ YOGA KOLAM RENANG LOKER KOLAM RENANG GUDANG UMUM GUDANG ALAT R. BERMAIN ANAK KOLAM ANAK-ANAK WHIRLPOOL DEKAT

SAUNA SEDANG

SPA

R. LAKTASI DAN KESEHATAN

JAUH

Studio Arsitektur

AMUSEMENT

Laporan Pendahuluan

/ 52


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

R. GENERAL MANAGER

R. VANUE MANAGEMENT

R. DEPUTY MANAGER

5

KANTOR RESERVATION MANAGER

R. DIVISION MANAGER

R. OPERATIONAL MANAGER R. HOUSEKEEPING MANAGER

KANTOR SEKERTARIS

KANTOR KEUANGAN

KANTOR PENJUALAN DAN RESERVASI

R. LOKER KARYAWAN

TANGGA DARURAT

R. RAPAT DIREKSI DAN STAFF

R. ARSIP

Studio Arsitektur

BACK OF HOUSE

DEKAT

SEDANG

JAUH

Laporan Pendahuluan

/ 53


PUBLIC SPACE

GENERAL SERVICE

FOOD & BEVERAGE

GUESTROOM SPACE

RETAIL SPACE

AMUSEMENT DEKAT

BACK OF HOUSE

SEDANG

JAUH

Studio Arsitektur

KESELURUHAN ANTAR BAGIAN HOTEL

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 54


PUBLIC SPACE No.

Jenis Ruang

Lobby

1

Pelaku Kegiatan

50 pengunjung

Jenis Perabot 15 Sofa 3 Meja Sirkulasi 80%

Dimensi Perabot (m)² 15 x (0.98 x 1.6) 3 x (0.7 x 1.3) 80% x 26.25 Space Bebas Total

Meja Panjang 4 Kursi Sirkulasi 80%

2.6 x 0.5 4 x (0.35 x 0.43) 80% x 3.2 Total 3.25 x 0.7 5 x (0.83 x 0.79) 80% x 5.5 Total 3 x (0.80 x 0.60) 3 x (0.70 x 0.75) 80% x 3 Space Bebas Total 4x1 Total

Total Luasan

Total (m)² 23,52 2,73 21 20 67,25 67,25

Front Office

2

a. Desk Service

4 orang

b. Information & Reservation

2 orang

Meja Panjang 5 Kursi Sirkulasi 80%

c. Reception

d. Front Office & Cashier

3 orang

e. Bell Boy

4 orang

3 Lemari Arsip 3 Meja Komputer Sirkulasi 80%

Space stand Total Luasan

3

Lounge

15 Meja Sirkulasi 40% 60 Kursi Sirkulasi 40%

60 orang

7 x (0.7 x 1.3) 40% x 6.37 60 x (0.83 x 0.79) 40% x 30.3 Space Bebas

Total Luasan Pria 6 x (0.65 x 0.65) 4 x (0.75 x 0.75) 4 x (1.5 x 1.5) 80% x 13.78 Total Wanita Wastafel (4 unit) 4 x (0.75 x 0.75) KM/WC (6 unit) 6 x (1.5 x 1.5) Sirkulasi 80% 80% x 15.75 Total Total Luasan Pria & Wanita Ruang Istirahat Wanita Uriner (6 unit) Wastafel (4 unit) KM/WC (4 unit) Sirkulasi 80% 4

Lavatory

24 orang

Total Luasan

1,3 1,9 2,56 5,76 2,275 3,2785 4,4 9,9535 1,44 1,575 2,4 10 35,322 4 66 117,0355 6,37 2,5 39,3 15,72 60 123,89 2,535 2,25 9 11,024 24,809 2,25 13,5 12,6 28,35 53,159 15 68,159

Studio Arsitektur

STANDART KEBUTUHAN BESARAN, PERSYARATAN, DAN PERALATAN KEGIATAN

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 55


5

Area yg disewakan (Mini Market & Souvenir Shop)

Meja Komputer Rak Etalase

5 orang

4x7

Total Luasan

28 28

Area Parkir 184 mobil

Mobil 6

184 x (4.5 x 2) Space Bebas

130 motor

Sepeda Motor

130 x ( 2.5 x 1) Space Bebas

6 bus Bus

ATM Centre

7

4 orang

6 x (11 x 2.6)

Space Bebas Sirkulasi 100% Total Luasan ATM machine (4 unit) Sirkulasi 80%

100% x 231.6 4 x (1 x 0.6) 80% x 2.4 Space Bebas

Total Luasan

1656 100 325 60 171,6 60 231,6 2604,2 2,4 1,92 2 6,32

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

8

Lift Tamu Lift Barang

30 orang 20 orang

3 unit 2 unit

3 x (1.5 x 1.5) 2 x (1.5 x 1.5)

Total Luasan 9

Ruang Penitipan Barang Berharga

Peralatan

2 orang

5x5 Space Bebas

Total Luasan 10

11

Ruang Kunci

Space Bebas Total Luasan

Ruang Rapat

20 orang + 3 karyawan

20 Kursi Meja Panjang Sirkulasi 80%

20 x (0.65 x 0.65) 2x6 80% x 20.45 Space Bebas

Total Luasan

12

Business Centre

2 orang administrasi

Meja Kursi (4 unit) Meja Sofa Sirkulasi 80%

0.7 x x 1.3 4 x (0.83 x 0.79) 0.7 x 1.3 2 x (0.98 x 1.6) 80% x 7.5

Meja Rak

4x4

Total Luasan 13

Money Changer

5 orang Total Luasan

14

Ruang Pengobatan

1 dokter & 2 perawat

Peralatan Medis

4x5 Space Bebas

Meja Kursi (2)

0.7 x 1.3 2 x (0.83 x 0.79) Space Bebas

Mobil (2)

2 (6x5) Space Bebas

Total Luasan 15

Pos Satpam

2 orang Total Luasan

16

Dropping Area

8 orang

Mushola

10 orang

Total Luasan 17

JUMLAH TOTAL

3

6,75 6 12,75 25 10 35 6 6 8,45 12 16,36 10 46,81 0,91 2,6228 0,91 3,136 6 13,5788 16 16 20 30 50 0,91 1,3114 30 32,2214 60 30 90 30 3347,2147

Studio Arsitektur

Koridor Lift dan Tangga

Laporan Pendahuluan

/ 56


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

1

2

3

Jenis Ruang

Pelaku Kegiatan

Jenis Perabot Dimensi Perabot (m)² Meja Kerja 1.6 x 0.80 Meja Komputer 0.75 x 1 Kursi 0.64 x 0.80 3 Lemari Arsip 3 x (0.80 x 0.60) Sirkulasi 80% 80% x 3.75 1 orang + 10 Tamu Ruang Pimpinan Meja 0.7 x 1.3 3 Sofa 3 x (0.98 x 1.6) 3 Kursi 3 x (0.64 x 0.80) Sirkulasi 80% 80% x 7.15 Total Luasan Meja Kerja 1.6 x 0.80 Meja Komputer 0.75 x 1 Kursi 0.64 x 0.80 3 Lemari Arsip 3 x (0.80 x 0.60) Sirkulasi 80% 80% x 3.75 1 orang + 5 tamu R. Wakil Pimpinan Meja 0.7 x 1.3 1 Sofa 0.98 x 1.6 3 Kursi 3 x (0.64 x 0.80) Sirkulasi 80% 80% x 4.01 Total Luasan 5 Sofa 5 x (0.98 x 0.80) 5 Kursi 5 x (0.64 x 0.80) 15 orang Ruang Tunggu 5 Meja 5 x (0.7 x 1.3) Sirkulasi 80% 80% x 14.95) Total Luasan Total Luasan Meja Kerja 1.68 x 0.80 Meja Komputer 0.75 x 1 Kantor Reservation Manager 1 orang + 2 tamu 3 Kursi 3 x (0.64 x 0.80) 2 Lemari Arsip 2 x (0.80 x 0.60) Sirkulasi 80% 80% x 4.3 Total Luasan Meja Kerja 1.68 x 0.80 Meja Komputer 0.75 x 1 1 orang + 2 tamu Ruang General Manager 3 Kursi 3 x (0.64 x 0.80) 2 Lemari Arsip 2 x (0.80 x 0.60) Sirkulasi 80% 80% x 4.3 Total Luasan

Total (m)² 1,28 0,75 0,512 1,44 3 0,91 4,704 1,536 5,72 19,852 1,28 0,75 0,512 1,44 3 0,91 1,568 1,536 3,208 14,204 7,84 2,56 4,55 11,96 26,91 60,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966

Studio Arsitektur

No.

5

GENERAL SERVICE

Laporan Pendahuluan

/ 57


5

6

7

8

9

10

1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 2 x (1.2 x 0.8) 2 x (0.75 x 1) 2 x (0.70 x 0.60) 2 x (1.5 x 0.8) 80% x 6.2 2 x (1.2 x 0.8) 2 x (0.75 x 1) 2 x (0.70 x 0.60) 2 x (1.5 x 0.8) 80% x 6.2

1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 1,92 1,5 0,84 2,4 4,96 11,62 1,92 1,5 0,84 2,4 4,96 11,62

Studio Arsitektur

4

Meja Kerja Meja Komputer Ruang Venue Management 1 orang + 2 tamu 3 Kursi 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja Meja Komputer 1 orang + 2 tamu Ruang Deputy Manager 3 Kursi 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja Meja Komputer Ruang Room Division 1 orang + 2 tamu 3 Kursi Manager 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja Meja Komputer Ruang Operational Manager 1 orang + 2 tamu 3 Kursi 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja Meja Komputer Ruang Housekeeping Manager 1 orang + 2 tamu 3 Kursi 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja (2 unit) Meja Komputer (2 unit) 2 orang Kantor Sekretaris Kursi Kerja (2 unit) Lemari Buku (2 unit) Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kerja (2 unit) Meja Komputer (2 unit) 2 orang Kantor Keuangan Kursi Kerja (2 unit) Lemari Buku (2 unit) Sirkulasi 80% Total Luasan

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 58


12

13

1.68 x 0.80 0.75 x 1 3 x (0.64 x 0.80) 2 x (0.80 x 0.60) 80% x 4.3 6x2 20 (0.98 x 1.6) 80% x 43.36 10 x (0.9 x 0.4) 80% x 3.6

1,28 0,75 1,536 0,96 3,44 7,966 12 31,36 34,688 78,048 3,6 2,88 6,48 232,462

FOOD AND BEVERAGE No.

1

2

3

Jenis Ruang

Ruang Makan Utama

Dapur Utama

Ruang Persiapan

Pelaku Kegiatan

Jenis Perabot 15 Set Meja (4 orang) Sirkulasi 80% 5 Set Meja (8 orang) 100 Pengunjung + Sirkulasi 80% 15 pelayan 10 Set Meja (2 orang) Sirkulasi 80% Space Stand Sirkulasi 80% Total Luasan 6 Kompor Microwave 6 orang Alat Pemanggang Oven Alat Masak Cepat Total Luasan 5 Area Bebas Meja Panjang 5 orang Rak Peralatan Sirkulasi 80% Total Luasan

Dimensi Perabot (m)² 15 x (0.90 x 0.90) 80% x 12.15 5 x (1.7 x 2.5) 80% x 21.25 10 x (0.80 x 0.65) 80% x 5.2 15 x 1 80% x 15

5 x (0.65 x 0.65) 2 x 0.80 0.60 x 0.80 80% x 4.2

Total (m)² 12,15 9,72 21,25 17 5,2 4,16 15 10,5 94,98 3 0,5 1 3 6 30 2,1125 1,6 0,48 3,36 7,5525

Studio Arsitektur

11

Meja Kerja Meja Komputer Kantor Penjualan dan 1 orang + 2 tamu 3 Kursi Reservasi 2 Lemari Arsip Sirkulasi 80% Total Luasan 1 meja rapat Ruang Rapat Direksi dan Staff 20 orang 20 kursi Sirkulasi 80% Total Luasan 10 Lemari Loker 100 orang Ruang Loker Karyawan Sirkulasi 80% Total Luasan JUMLAH TOTAL LUASAN

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 59


5

6

7

8

9

10

11

Toko Kue

Coee Shop

Dapur untuk Coee Shop

Bar

Ruang Makan Privat

Pantry

Ballroom

Ballroom Foyer

1,125 0,36 2,25 0,605 3,472 7,812 2,25 0,36 9 7,2 4,86 3,888 27,558

15 0,605 11,25 9 6,48 5,184 32,519 0,81 9,72 8,5 17 2,6 4,16 42,79 7,2 5,76 12,96 42,25 16,9 10 69,15 35

Studio Arsitektur

4

Meja Kasir 1.5 x 0.75 Kursi Kasir 0.6 x 0,6 10 orang 2 Meja Display 2 x (1.5 x 0.75) 2 Lemari Pendingin 2 x (0.55 x 0.55) Sirkulasi 80% 80% x 4.34 Total Luasan 2 Meja Kerja 2 x (1.5 x 0.75) 1 Kursi Kerja 0.6 x 0,6 4 Set Meja Panjang 4 x (2.5 x 0.9) 50 orang Sirkulasi 80% 80% x 9 6 Set Meja (4 orang) 6 x (0.90 x 0.90) Sirkulasi 80% 80% x 4.86 Total Luasan 3 Lemari Es 2 Lemari 6 orang Pendingin Meja Masak Total Luasan 2 Lemari Minuman 2 x (0.55 x 0.55) 4 Meja Bar (5 orang) 5 x (2.5 x 0.9) 50 orang Sirkulasi 80% 80% x 11.25 4 Set Meja (6 orang) 4 x (1.8 x 0.9) Sirkulasi 80% 80% x 6.48 Total Luasan 1 Set Meja (4 orang) 0.90 x 0.90 Sirkulasi 80% 80% x 0.81 2 Set Meja (8 orang) 2 x (1.7 x 2.5) 30 orang Sirkulasi 80% 80% x 8.5 5 Set Meja (2 orang) 5 x (0.80 x 0.65) Sirkulasi 80% 80% x 2.6 Total Luasan Meja pantry 0,6 x 12 5 orang Sirkulasi 80% 80% x 7,2 Total Luasan 100 Kursi 100 x (0.65 x 0.65) 100 Pengunjung + Sirkulasi 80% 80% x 42.25 10 Karyawan 10 x 1 Total Luasan 50 Pengunjung Area Bebas Total Luasan

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 60


13

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Total Luasan Peralatan

Pantry untuk Ballroom

Ruang Makan Karyawan

30 orang

Gudang Penyimpanan Karyawan

2 orang

Gudang Minuman

Gudang Barang Pecah Belah

Ruang Penerimaan

Ruang Sampah

Ruang Pendingin Daging

Ruang Pendingin Ikan

Ruang Pencucian

2 orang

2 orang

2 orang

Total Luasan 3 Meja Panjang 30 Kursi Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Total Luasan Peralatan Total Luasan Peralatan Total Luasan Peralatan

5x5 Area Bebas 0,6 x 12 Area Bebas 3 x (2.6 x 0.9) 30 x ( 0.6 x 0.6) 80% x 17.82 5x5 Area Bebas 5x5 Area Bebas 5x5 Area Bebas 5x5 Area Bebas

Total Luasan Sampah basah, kering 2.5 x 3 Area Bebas Total Luasan 5 Area Bebas 5 x (0.65 x 0.65) Meja Panjang 2 x 0.80 5 orang Rak Peralatan 0.60 x 0.80 Sirkulasi 80% 80% x 4.2 Total Luasan ` 5 x (0.65 x 0.65) Meja Panjang 2 x 0.80 5 orang Rak Peralatan 0.60 x 0.80 Sirkulasi 80% 80% x 4.2 Total Luasan Area Cuci Mesin Pencuci 6 orang Rak Peralatan Area Serbaguna Total Luasan JUMLAH TOTAL LUASAN

25 10 35 7,2 10 17,2 7,02 10,8 14,256 32,076 25 10 35 25 10 35 25 10 35 25 10 35 7,5 20 27,5 2,1125 1,6 0,48 3,36 7,5525 2,1125 1,6 0,48 3,36 7,5525 7,5 5,5 4,8 12,2 30 672,2025

Studio Arsitektur

12

Peralatan

Ballroom Storage

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 61


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek GUEST-ROOM SPACE Pelaku Kegiatan

Jenis Perabot

Dimensi Perabot (m)²

Standart Room

Area Kamar Tidur 1

1 pengunjung

Tempat Tidur Single Ruang Duduk Besaran Kursi, Meja Tulis Besaran Meja Besaran Almari Tempat Rias Sirkulasi 30%

1x2 2.7 x 2.8 1.5 x 1.2 0.6 x 0.6 1.2 x 1.2 1.4 x 1.8 30% x 15.68 Total

Lavatory Bathup Shower

Area Kamar Mandi

1.85 x 3 1.8 x 0.9 1.5 x 1.5 Space Bebas Total

Total Luasan Deluxe Room

Area Kamar Tidur 2

2 pengunjung

Area Kamar Mandi

Tempat Tidur Double 2x2 Ruang Duduk 2.7 x 2.8 Besaran Kursi, Meja Tulis 1.5 x 1.2 Besaran Meja 0.6 x 0.6 Besaran Almari 1.2 x 1.2 Tempat Rias 1.4 x 1.8 Balkon Sirkulasi 30% 30% x 27.68 Total Luasan Lavatory 1.85 x 3 Bathup 1.8 x 0.9 Shower 1.5 x 1.5 Space Bebas Total Luasan Total Luasan

Total (m)²

5

Jenis Ruang

2 7,56 1,8 0,36 1,44 2,52 4,704 20,384 5,55 1,62 2,25 10 19,42 39,804

Studio Arsitektur

No.

4 7,56 1,8 0,36 1,44 2,52 10 8,304 35,984 5,55 1,62 2,25 30 39,42 75,404

Laporan Pendahuluan

/ 62


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek GUEST-ROOM SPACE Pelaku Kegiatan

Jenis Perabot

Dimensi Perabot (m)²

Standart Room

Area Kamar Tidur 1

1 pengunjung

Tempat Tidur Single Ruang Duduk Besaran Kursi, Meja Tulis Besaran Meja Besaran Almari Tempat Rias Sirkulasi 30%

1x2 2.7 x 2.8 1.5 x 1.2 0.6 x 0.6 1.2 x 1.2 1.4 x 1.8 30% x 15.68 Total

Lavatory Bathup Shower

Area Kamar Mandi

1.85 x 3 1.8 x 0.9 1.5 x 1.5 Space Bebas Total

Total Luasan Deluxe Room

Area Kamar Tidur 2

2 pengunjung

Area Kamar Mandi

Tempat Tidur Double 2x2 Ruang Duduk 2.7 x 2.8 Besaran Kursi, Meja Tulis 1.5 x 1.2 Besaran Meja 0.6 x 0.6 Besaran Almari 1.2 x 1.2 Tempat Rias 1.4 x 1.8 Balkon Sirkulasi 30% 30% x 27.68 Total Luasan Lavatory 1.85 x 3 Bathup 1.8 x 0.9 Shower 1.5 x 1.5 Space Bebas Total Luasan Total Luasan

Total (m)²

5

Jenis Ruang

2 7,56 1,8 0,36 1,44 2,52 4,704 20,384 5,55 1,62 2,25 10 19,42 39,804

Studio Arsitektur

No.

4 7,56 1,8 0,36 1,44 2,52 10 8,304 35,984 5,55 1,62 2,25 30 39,42 75,404

Laporan Pendahuluan

/ 63


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek Suite Room

3

4 pengunjung

Area Kamar Mandi

Pantry Balkon Lavatory Bathup Shower

1.8 x 0.9 1.5 x 1.5 Total Luasan 20% x 76.37

Sirkulasi 20% Total Luasan Peralatan

Gudang

5x5 Space Bebas

4 Total Luasan

Pria 3 x (0.65 x 0.65) 0.75 x 0.75 1.5 x 1.5 80% x 4.08

Uriner (3 unit) Wastafel (1 unit) KM/WC (1 unit) Sirkulasi 80% Total 5

Lavatory

8 orang Wastafel (1 unit) KM/WC (3 unit) Sirkulasi 80%

Wanita 0.75 x 0.75 3 x (1.5 x 1.5) 80% x 7.3

Total Total Luasan Pria & Wanita Space Bebas Total Luasan JUMLAH TOTAL

5

Area Kamar Tidur

15 12 9 12

7 10 7,5 1,62 2,25 76,37 15,274 91,644 25 10 35

Studio Arsitektur

Ruang Tidur Utama Ruang Tidur Tambahan Ruang Baca Ruang Duduk

1,2675 0,5625 2,26 3,264 7,344

0,5625 6,75 8,1 15,4125 22,7565 20 42,7565 284,6085

Laporan Pendahuluan

/ 64


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek AMUSEMENT Pelaku Kegiatan

Ruang Fitness

15 orang 1 Lavatory

Jenis Perabot Dimensi Perabot (m)² Space Bebas Ruang Ganti Loker 2 x (0.5 x 0.5) Alat Fitness 4 x (1.5 x 1.5) Space Bebas Total Luasan Pria Uriner (3 unit) Wastafel (2 unit) KM/WC (2 unit) Sirkulasi (30%)

2

3 orang

Ruang Yoga

10 orang

1,2675 1,125 4,5 2,07 8,9625

2 x (0.75 x 0.75) 3 x (1.5 x 1.5) 30% x 7.87 3x1 Total Space Bebas Total Luasan Pria dan Wanita Total Luasan Matras (10 unit) 10 x (1 x 2) Space Bebas

1,125 6,75 2,361 3 13,236 30 52,1985 140,6985 20 5 25

Total Luasan

Kolam Renang

Ruang Ganti

30 9 0,5 9 40 88,5

3 x (0.65 x 0.65) 2 x (0.75 x 0.75) 2 x (1.5 x 1.5) 30% x 6.9 Total Wanita

Wastafel (2 unit) KM/WC (3 unit) Sirkulasi (30%)

Karyawan

Total (m)²

10 Kursi Jemur Sirkulasi 60% Kolam Kolam Anak Whirlpool Sirkulasi 40%

100 x (1 x 2) 60% x 200 30 x 40

200 120 1200

40% x 1200 Lavatory Pria

480

10 Sekat Sirkulasi 40%

10 x (1.5 x 1.5) 40% x 22.5

22,5 9

5

Jenis Ruang

Studio Arsitektur

No.

Laporan Pendahuluan

/ 65


Ruang Bilas

Loker Pelayan

4

5x1 Space Bebas

5 orang Total Luasan Peralatan

Gudang

10 x (1.5 x 1.5) 40% x 22.5 5 x (1.5 x 1.5) 40% x 11.25

5x5 Space Bebas

Total Luasan 5

Peralatan

Gudang Alat Renang

5x5 Space Bebas

Total Luasan

6

Ruang Bermain Anak 10 orang

Sirkulasi 80% Total Luasan Meja Kursi (2 unit) Bed (2 unit)

7

Spa

4 orang Shower (2 unit) Bathtubs Total Luasan JUMLAH TOTAL

80% x 10 Space Bebas 0.7 x 1.3 2 x (0.35 x 0.43) Space Bebas 2 x (1 x 2) Space Bebas Bathtubs 2 x (1.5 x 1.5) 1.8 x 0.9 Space Bebas

22,5 9 11,25 4,5 10 5 60 2222,5 25 10 35 25 10 35 8 22 30 0,91 0,301 6 4 6 4,5 1,62 4 27,331 2515,53

Studio Arsitektur

10 Shower Sirkulasi 40% KM/WC (5 unit) sirkulasi 40%

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 66


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek BACK OF HOUSE

3

4

5

6

7

Pelaku Kegiatan 30 orang

Ruang Linen

4 orang

Laundry

4 orang

Toilet Pria & Wanita

24 orang

Ruang Maintenance

4 orang

Bengkel Kerja

5 orang

Gudang Furniture

3 orang

Jenis Perabot Dimensi Perabot (m)² Area Bebas 4 Meja Setrika 4 x (1 x 0.30) 5 Rak Penyimpanan 5 x (1.5 x 0.6) 2 Meja 2 x (1.6 x 0.80) 4 Kursi 4 x (0.83 x 0.79) Sirkulasi 80% x 10.88 Total Luasan 5 Mesin Cuci 5 x (1 x 0.7) 5 Meja Kerja 2 x (1.6 x 0.80) 4 Kursi 4 x (0.83 x 0.79) 5 Bak 5 x (0.80 x 0.80) Area Jemur (Sirkulasi 80%) 80% x 11.88 Total Luasan Pria Uriner (6 unit) 6 x (0.65 x 0.65) Wastafel (4 unit) 4 x (0.75 x 0.75) KM/WC (4 unit) 4 x (1.5 x 1.5) Sirkulasi 80% 80% x 13.79 Total Wanita Wastafel (4 unit) 4 x (0.75 x 0.75) KM/WC (6 unit) 6 x (1.5 x 1.5) Sirkulasi 80% 80% x 15.75 Total Total Luasan Peralatan 5x5 Sirkulasi 80% 80% x 25 Total Luasan Peralatan 5x5 Sirkulasi 80% 80% x 25 Total Luasan Peralatan 5 x 5 x 10 Sirkulasi 80% 80% x 25 Total Luasan

Total (m)² 90 1,2 4,5 2,56 2,6228 8,704 19,5868 3,5 2,56 2,6228 3,2 9,504 21,3868

5

2

Jenis Ruang Koridor Servis

Studio Arsitektur

No. 1

2,535 2,25 9 11,032 24,817 2,25 13,5 12,6 28,35 53,167 25 80 105 25 100 125 250 20 270

Laporan Pendahuluan

/ 67


9

10

11

12

13

14

15

16

17 18

3 orang

8x5 80% x 40 2 x 1.5 0.8 x 3 5x5 0.8 x 3 5x5 0.8 x 3 5x5 80% x 25 2 x 1.5 0.8 x 25 8x5 0.8 x 40 10 x 5 80% x 50 2.5 x 3 1.5 x 1.5 0.75 x 1 80% x 19.5 8x5 80% x 40 2,4 x 5 x 3,2

40 32 72 3 2,4 5,4 25 2,4 27,4 25 2,4 27,4 25 20 45 3 2,4 5,4 40 32 72 50 40 90 7,5 2,25 0,75 15,6 26,1 40 3,2 43,2 30,72 1038,7606

Studio Arsitektur

8

Peralatan Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Ruang Pemanas Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Gudang Bahan Bakar Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Ruang Kontrol Kelistrikan Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Ruang Panel Utama Sirkulasi 80% Total Luasan Ruang Kompresor Peralatan Sirkulasi 80% Pendingin Total Luasan Peralatan Ruang Kipas Sirkulasi 80% Total Luasan Genset Ruang Genset Sirkulasi 80% Total Luasan Meja 3 Kursi 2-3 orang Ruang Keamanan Rak Sirkulasi 80% Total Luasan Peralatan Ruang Dropping Loading Sirkulasi 80% Total Luasan P3K 4 orang Peralatan dan Sirkulasi JUMLAH TOTAL LUASAN Gudang Umum

5

CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

Laporan Pendahuluan

/ 68


CHAPTER 3: Studi Kapasitas Proyek

FOH (FRONT OF HOUSE)

Administration Room

Studio Arsitektur

5

• Denisi FOH : FOH mengacu pada semua fasilitas yang menampung kegiatan hospitality yang langsung berhubungan dengan konsumen dan merupakan garis depan dalam hospitality.

BOH (BACK OF HOUSE) • Denisi BOH : BOH merupakan area dibelakang panggung, area yang tidak terlihat oleh konsumen namun juga sangat penting dalam kelangsungan aktivitas keseluruhan. Food Service

Mechanical room

Laundry

Housekeeping Department,

Laporan Pendahuluan

/ 69


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 4: Gambar dan Data Kondisi Site dan Lingkungan

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site SCAN ME! TO KNOW OUR SITE

LOKASI SITE Lokasi site berada di sisi timur laut FlyOver Jombor, dengan Alamat Jalan Ring Road Utara 14 RT. 004 RW. 058, Wilayah Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55284. Site berada dekat dengan perempatan Jalan Raya Magelang, tepatnya berada di Timur Laut dari bundaran Jombor.

UKURAN SITE Luasan Site : +- 9000m2 Panjang setiap sisi site: A = 100 meter B = 150 meter C = 134 meter

B

C

Studio Arsitektur

U

5

Gambar dan Data Kondisi Site dan Lingkungan

A

Lokasi site yang berada di perempatan jalan Arteri antara Yogyakarta-Magelang tentunya memberikan berbagai macam potensi, dikarenakan lokasi site ini berada pada ‘pintu gerbang’ para wisatawan atau pengunjung yang berasal dari daerah-daerah Utara (Magelang, Semarang, dan daerah Utara lainnya) untuk berwisata di Kota Yogyakarta.

Laporan Pendahuluan

/ 70


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site SIRKULASI SITE Jalan Masuk

Jalan Kolektor

Perkerasan: Tanah Kering Akses: 1 Motor dan Orang, 1 arah dari Barat ke Timur dan Timur ke Barat

5

Penggambaran LOKASI SITE

Perkerasan: Tanah Kering Akses: Mobil, Motor, 2 arah dari Utara ke Selatan

U

Jalan Arteri

Jalan Arteri

(Jalan Underpass Jombor) Perkerasan: Aspal Akses: Mobil, Motor, Truck, Kendaraan kelas Besar, 1 arah dari Barat ke Timur

Jalan Arteri

Jalan Arteri

(Jalan FlyOver Jombor) Perkerasan: Aspal Akses: Mobil, Motor, Truck, Kendaraan kelas Besar, 1 arah dari Timur ke Barat

(Jalan Arah Wates-Purworejo) Perkerasan: Aspal Akses: Mobil, Motor, Truck, Kendaraan kelas Besar, 1 arah dari Timur ke Barat

Jalan Masuk

Jalan di sekitar LOKASI SITE

Jalan Kolektor

Jalan Ring Road Utara

Underpass Jombor

Jalan Arah Wates

Studio Arsitektur

(Jalan Ring Road Utara) Perkerasan: Aspal Akses: Mobil, Motor, Truck, Kendaraan kelas Besar, 1 arah dari Utara ke Timur

FlyOver Jombor

Laporan Pendahuluan

/ 71


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site BATAS-BATAS SITE Barat

5

U

Utara

Selatan

UTARA

SELATAN

Selatan

Utara Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Jalan Masuk Masjid Jombor Lor Rumah Warga Warung Makan

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

BARAT

TIMUR

Studio Arsitektur

Timur

Jalan Ring Road Utara Jalan Underpass Jombor Jalan FlyOver Jombor Ruko dan Pertokoan Supermarket Indogrosir

Timur

Barat

Ÿ Jalan Kolektor Ÿ Lahan Kosong Ÿ Rumah Warga

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Jalan Magelang FlyOver Jombor McDonalds Hotel Borobudur

Laporan Pendahuluan

/ 72


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site UTILITAS dan VEGETASI Keterangan:

5

U

Vegetasi

Tiang Listrik Kecil

Tiang Listrik Besar

Studio Arsitektur

Sumur

Lampu Jalan Raya Sumber Air

Selokan di dalam Site

Drainase Kota (dibawah trotoar) Vegetasi

Tiang Listrik A

Tiang Listrik B

Sumur

Lampu Jalan

Sumber Air

Selokan Site

Laporan Pendahuluan

Drainase Kota

/ 73


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site

Lokasi Site pada Sore Hari

22 MARET JAM 12

22 JUNI JAM 9

22 JUNI JAM 12

22 SEPT JAM 9

22 SEPT JAM 12

22 DES JAM 9

22 DES JAM 12

5

22 MARET JAM 9

22 MARET JAM 15

Studio Arsitektur

Orientasi Matahari pada site sebenarnya dari berbagai sisi (Utara, Timur, Selatan, Barat) tidak terlalu mengalami gangguan seperti pembayangan dari bangunan di sekitarnya, mengingat di lokasi sekitar site hanya terdapat Rumah Warga yang tidak terlalu tinggi (Utara), Lahan Kosong (Timur), dan Fly Over (Barat dan Selatan).

PEMBAYANGAN ECOTECT

ORIENTASI MATAHARI

22 JUNI JAM 15

22 DES JAM 15

22 DES JAM 15

ANALISIS: Pembayangan matahari yang terjadi pada site dengan menggunakan aplikasi ecotect menunjukkan bahwa pada pembayangan yang tepat jatuh pada site tidak terlalu mengganggu bagian dalam site, karena disekitar site tidak terdapat bangunan tinggi yang sekiranya dapat mengganggu pembayangan yang terjadi pada site.

Laporan Pendahuluan

/ 74


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site

5

PENGUKURAN KEBISINGAN DENGAN SOUND METER

KEBISINGAN

TIMUR

UTARA

SELATAN

BARAT

ANALISIS: Kebisingan yang terjadi pada site lebih banyak dipengaruhi dari banyaknya kendaraan dan arus lalu lintas yang berada di sekitar site, karena memang lokasi site berada dekat dengan jalan raya utama dan merupakan jalur arteri dari Yogyakarta-Magelang. Namun pada saat tertentu, kebisingan yang cukup tinggi terjadi di bagian utara, tepatnya jika waktu adzan maka kebisingan suara bisa mencapai >70 db.

ARAH ANGIN Arah angin pada Site terjadi dari arah TimurTenggara menuju ke Barat site, dengan kecepatan angin berkisar antara 1030km/jam. Angin dapat masuk pada area site dengan leluasa karena tidak ada bangunan yang tergolong tinggi di sekitar site yang menghalangi arah angin untuk masuk ke dalam site.

Studio Arsitektur

Bagian bawah Bundaran Jombor

Kebisingan yang terjadi disekitar site hampir secara keseluruhan dari berbagai sisi pada site, mengingat hampir diseluruh sisi dari site terdapat Jalan untuk mencapai Site. Namun kebisingan tinggi pada site lebih banyak terjadi pada bagian Barat dan Selatan, karena pada 2 sisi tersebut merupakan jalan Arteri yang digunakan sebagai jalur transportasi utama penghubung YogyakartaMagelang.

Laporan Pendahuluan

/ 75


CHAPTER 4: Gambar dan Data kondisi Site VIEW to SITE

Kontur pada site dapat dikatakan merata hampir di seluruh sisi atau bagian dari lokasi site, dimana pada lokasi site saat ini dipenuhi oleh rerumputanrerumputan liar yang menyelimuti hampir di seluruh bagian dari site.

View to Site dapat terlihat dari berbagai macam arah mata angin yang berada di sekitar lokasi site, dimana site dapat terlihat dari berbagai sisi arah mata angin, yaitu Utara, Selatan, Timur, dan Barat, yang dimana lokasi site ini juga dapat dengan mudah di lihat karena lokasinya yang berada di perempatan jalan Arteri Yogyakarta-Magelang.

View FlyOver dari Lokasi Site

VIEW From SITE

Kontur dari Lokasi Site

Jika dilihat dari dalam site, view yang akan tertampak pada bagian luar adalah seperti FlyOver Jombor di bagian Barat dan Selatan, Rumah Warga dan Masjid di bagian Utara, dan Lahan Kosong di bagian Timur.

Studio Arsitektur

5

KONTUR

Lokasi Site dari depan Site

Laporan Pendahuluan

/ 76


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 5: Studi Data Site

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


CHAPTER 5: Studi Data Site

Studi Data Site McDonald’s

FlyOver Jombor

Indomaret

Terminal

Ÿ Akan sering terjadi polusi suara sekitar site,

Ÿ Berdekatan langsung dengan perempatan

jalan Arteri atau Utama (di bagian Timur) antara Yogyakarta-Magelang, sehingga dengan didirikannya hotel di lokasi tersebut dapat menjadi tempat persinggahan bagi para wisatawan yang datang dari daerah Utara, seperti dari Magelang dan Semarang.

U

hal ini dikarenakan lokasi site yang merupakan jalan Arteri dan penghubung antar kabupaten, sehingga sering dilalui oleh berbagai macam kendaraan kecil hingga besar, seperti Motor, Mobil, Bus, Truk, dan kendaraan propinsi lainnya.

Ÿ Lokasi site berada dekat langsung dengan

SITE

pemukiman masyarakat, lokasi site Hotel Transit ini, jika dilihat pada bagian Utara merupakan pemukiman masyarakat, sehingga hal ini dapat menjadi kendala karena perlu adanya perhatian desain pada bagian Utara agar masyarakat yang tinggal dekat dengan daerah tersebut tidak merasa terganggu dengan adanya hotel tersebut.

Ÿ Lokasi site berada dekat dengan berbagai

macam fasilitas kegiatan sehari-hari, yang terutama seperti ada Mall (JCM), Supermarket ( I n d o g r o s i r ) , F o o d C o u r t ( J o g j a Pa r a d i s e , McDonald), dan juga ada destinasi Wisata yaitu MONJALI (Monumen Jogja Kembali), sehingga dengan adanya berbagai macam tempat yang dapat menarik perhatian di dekat site dapat menarik perhatian wisatawan untuk singgah di hotel tersebut nantinya.

Ÿ Adanya FlyOver dapat sedikit mengganggu

Ÿ View di sekitar site dapat menarik perhatian,

dengan akan dibangunnya hotel 10-20 lantai pada lokai site tersebut dapat juga menarik perhatian para pengunjung karena lokasinya yang berada dekat juga dengan FlyOver dan Underpass Jombor yang jika dilihat dari view ketinggian akan memberikan pemandangan yang menarik. Selain itu dapat juga melihat pemandangan daerah Sleman terkhususnya Gunung Merapi.

Selain berpotensi, lokasi site yang digunakan untuk tipologi Hotel Transit juga memiliki kendala, yaitu:

Studio Arsitektur

Karena lokasi site dari Hotel Transit ini berada pada lokasi yang tergolong strategis, dengan potensi:

KENDALA PADA SITE

5

POTENSI PADA SITE

Jogja Paradise Jogja City Mall

IndoGrosir

Boshe VVIP Club

view pada beberapa lantai dasar, selain dapat memberikan view yang menarik jika dilihat dari atas, ternyata dengan adanya FlyOver juga dapat menjadi kendala karena dapat mengganggu sedikit view pada bagian Barat dan Selatan pada area lantai dasar, karena view site dari 2 arah tersebut langsung berhadapan dengan FlyOver, sehingga perlu mengarahkan enterance pada view di sekitar site yang terbaik.

Laporan Pendahuluan

/ 77


CHAPTER 5: Studi Data Site

Dapat telihat pada map lokasi yang menunjukan lokasi site berada pada perempatan jalan Arteri atau Utama, lingkungan pada bagian Utara terdapat pemukiman masyarakat, lingkungan pada bagian Timur hanya terdapat lahan kosong, dan lingkungan pada bagian Barat dan Selatan langsung berhadapan dengan jalan Raya dan FlyOver.

Data Keras Pada site, data keras yang terdapat pada lokasi site seperti adanya perkerasan pada jalan Raya, kemudian ada juga dinding atau tembok yang berada disepanjang sisi Utara, Barat, dan Selatan.

Data Lunak Data lunak pada site terlihat dari adanya rumput-rumput dan beberapa vegetasi yang ada pada lokasi site, dimana vegetasi yang terdapat pada site ini adalah vegetasi-vegetasi liar yang tumbuh secara bebas pada site.

Studio Arsitektur

Denah Tanah

5

DENAH TANAH, DATA KERAS, DATA LUNAK, DAN LINGKUNGAN

Penampakan Kondisi LOKASI SITE

Laporan Pendahuluan

/ 78


CHAPTER 5: Studi Data Site

5

FOTO SITE LINGKUNGAN

Tanda PUPR

Sumur Air

Jalan Kecil

Jalan Kampung

Vegetasi

Site bagian Selatan-Barat

Site bagian Utara

Site bagian Timur

Sumber Air

Studio Arsitektur

View bundaran Jombor depan Site

Listrik

Drainase

Selokan Air

Vegetasi

Laporan Pendahuluan

/ 79


CHAPTER 5: Studi Data Site

Studio Arsitektur

Kabupaten Sleman merupakan salah satu dari 5 daerah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada disisi utara. Wilayah Kabupaten Sleman membentang dari Sungai Opak pada sisi timur sampai Sungai Progo pada sisi barat dan perbatasan Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Gunung Kidul pada sisi selatan, dan pada sisi utara sampai dengan lereng Gunung Merapi yang termasuk 10 besar gunung teraktif di dunia berketinggian 2.968 meter. Dengan posisi tersebut menjadikan Kabupaten Sleman sebagai wilayah hulu dari Propinsi DIY. Pengembangan Wilayah Kabupaten Sleman sebagai bagian integral dari Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dapat terlepas dari kawasan-kawasan bawahan seperti Daerah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah serta sosial ekonomi masyarakat, pengembangan pembangunan Kabupaten Sleman lebih diarahkan sebagai pusat pendidikan, lumbung pangan DIY, pengembangan kebudayaan sebagai pendukung kepariwisataan DIY, sentra industri kecil dan menengah, agro industri dan industri jasa. Dengan comparative advantage yang dimiliki Kabupaten Sleman, menjadikan Sleman sebagai alternatif skala nasional untuk tujuan investasi baik dalam hal pendidikan maupun bisnis bagi masyarakat luar daerah. Hal ini berpengaruh pada demograď€ Kabupaten Sleman karena banyaknya pendatang dari luar daerah bahkan dari luar negeri. Dalam perkembangannya, Kabupaten Sleman dapat diibaratkan sebagai miniatur Indonesia. Walaupun demikian kehidupan masyarakat Sleman baik penduduk asli maupun pendatang dapat berinteraksi dengan baik, sesuai dengan nilai-nilai kultur Jogja tanpa meninggalkan kultur budaya masing-masing etnik.

5

SOSIAL DAN BUDAYA LINGKUNGAN

Laporan Pendahuluan

/ 80


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 6: Data Peraturan Bangunan

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


CHAPTER 6: Data Peraturan Bangunan

Studio Arsitektur

5

Peraturan Daerah

Pada SIMTARU, dapat terlihat bahwa site yang digunakan merupakan Kawasan Perdagangan dan Jasa Tunggal. Pada tabel intensitas Pemanfaatan Ruang, diketahui KDB maksimum pada site 60%, KLB maksimum pada site 1.8, dan KDH minimum pada site adalah 20%. Tabel Ketentuan KDB, KLB, dan KDH

Tabel Resapan Air

Sumber : simtaru.slemankab.go.id

Laporan Pendahuluan

/ 81


CHAPTER 6: Data Peraturan Bangunan PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

BAB II KETENTUAN PERIZINAN Bagian Keempat Paragraf 1 Pasal 23 (1) Setiap orang yang memanfaatkan ruang untuk kegiatan pembangunan sik atau kegiatan yang mengakibatkan perubahan fungsi kegiatan sebelumnya wajib memiliki Izin Pemanfaatan Ruang.

BAB II KETENTUAN PERIZINAN Bagian Kedua Pasal 2 (1) Izin prinsip diberikan untuk menyatakan suatu kegiatan secara prinsip diperkenankan untuk diselenggarakan atau beroperasi. (3) Izin prinsip diberikan untuk kegiatan dengan luas tanah paling sedikit 5.000 m2 (lima ribu meter persegi).

BAB II KETENTUAN PERIZINAN Bagian Kesatu Pasal 2 b. keterangan rencana kabupaten antara lain memuat : 2. jumlah lantai/lapis bangunan gedung di bawah permukaan tanah dan koesien tapak basement (KTB) yang dizinkan, apabila membangun di bawah permukaan tanah maksimal 70% (tujuh puluh persen). 4. garis sempadan; 5. jarak bebas minimum bangunan gedung yang diizinkan baik ke bawah maupun ke atas; 6. koesien dasar bangunan (KDB) maksimum yang dizinkan; 7. koesien lantai bangunan (KLB) maksimum yang dizinkan; 8. koesien dasar hijau (KDH) minimum yang diwajibkan 20% (dua puluh persen); 9. koesien tapak basement (KTB) maksimum yang diizinkan; dan/atau 10. jaringan utilitas kota antara lain, ketersediaan air bersih, pengelolaan air hujan dan air kotor.

5

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

Jogjakarta

Studio Arsitektur

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 21 TAHUN 2017

Laporan Pendahuluan

/ 82


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 7: Design Guidelines

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


Design Guideliness

5

CHAPTER 7: Design Guideliness

Hotel Transit

Dari data hasil survey dan pengamatan pada lokasi site Hotel Transit yang berada dekat dengan FlyOver Jombor, Mlati, Sleman, Yogyakarta akan dibuat Hotel Transit berbintang 4, dengan sasaran pengguna dari hotel transit ini adalah traveller, wisatawan lokal maupun mancanegara, dan pengunjung lainnya yang membutuhkan fasilitas hotel.

Adalah suatu bentuk akomodasi yang menampung atau menerima tamu yang transit (singgah sementara), dimana tamu hotel dapat menginap untuk semalam saja atau kurang dari itu. Hotel transit juga adalah hotel dengan pengunjung yang datang dan pergi secara cepat dan untuk tamu yang berpergian jauh.

1. Fungsi Fungsi utama hotel adalah sebagai sarana akomodasi tempat menginap sementara bagi para tamu yang datang dari berbagai tempat. Namun seiring perkembangan zaman, hotel digunakan juga sebagai tempat pertemuan bisnis, seminar, tempat resepsi pernikahan, loka karya, musyawarah nasional, dan kegiatan lainnya.

2. Ruang Entrance atau pintu utama hotel harus menjadi titik yang mudah ditemukan, menjadi titik tengah yang dapat terlihat oleh pengunjung. Area pintu masuk memiliki penutup atap untuk menghindari panas dan hujan. Dan entrance juga mengarahkan ke dalam bagian lobby utama gedung untuk dapat mengakses front desk hotel. Area Lobby juga harus dapat diakses dari area parkir dan enterance. Area lobby juga harus memiliki ciri atau karakter tersendiri yang dapat menjadi ciri khas dari hotel tersebut. Langit-langit dibuat lebih tinggi supaya memberikan kesan terbuka pada pengunjung.

Studio Arsitektur

Hotel Berbintang

Laporan Pendahuluan

/ 83


CHAPTER 7: Design Guideliness dalam. Layout untuk balkon

5

Kamar Hotel bintang 4 memiliki kamar mandi di bagian Fasilitas yang ada juga memenuhi standar hotel bintang 4. ruangan pada kamar hotel dibuat seeď€ sien mungkin memaksimalkan ruang yang ada. Kamar hotel juga memiliki sendiri yang mengarah ke view luar bangunan.

Restoran hotel memiliki desain dan bentuk banguna yang menyesuaikan dengan karakter hotel yang dimaksudkan. Terdapat area makan indoor, outdoor, dan smoking area.

Studio Arsitektur

Ruang Pertemuan pada hotel biasanya disewakan pada tamu dari luar hotel (tamu yang tidak menginap). Aksesnya terpisah sehingga tamu yang meeting tidak mengganggu privasi tamu hotel. Akses biasanya langsung saja dari lobby anpa banyak melewati area resepsionis.

Jalur Sirkulasi memperbolehkan semua akses dari berbagai sisi pada bangunan, dengan memperbolehkan adanya koridor yang panjangnya kurang dari 30 meter dan tidak memiliki area mati. Terdapat tangga darurat tiap 30 meter untuk evakuasi bencana.

Elevator utama harus terlihat jelas dari pintu masuk. Letaknya harus strategis. Elevator antara pengunjung dengan service juga lebih baik terpisah.

3. Geometri Organisasi ruang yang biasa digunakan pada bangunan hotel adalah linear dengan tujuan mempermudah peletakan ruang dan jalur sirkulasi. Namun organisasi ruang linear juga memiliki kelemahannya tersendiri, yaitu bentuk bangunan yang terkesan kaku dan tidak dinamis. Sebagai respon terhadap iklim, geometri bangunan perlu diperhatikan, misal : lingkungan tropis memiliki ciri khas bangunan yang berbeda dengan lingkungan non-tropis.

4. Pelingkup

Material yang digunakan adalah material lokal yang ramah terhadap lingkungan. Keperluan biaya dan anggaran juga diperhatikan. Respon pelingkup terhadap iklim sekitar yang merupakan iklim tropis adalah menggunakan material yang dapat tahan terhadap panas dan kelembapan. Selain itu, material sebaiknya material yang digunakan minim biaya perawatan.

Laporan Pendahuluan

/ 84


CHAPTER 7: Design Guideliness

5

6. Ruang Sosial Semua ruangan dalam bangunan tersebut merupakan ruang sosial karena terjadi kontak sosial. Ruang-ruang sosial tersebut diklasiď€ kasikan berdasarkan zonasi ruang.

8. Sirkulasi

10. Sistem 3K 5. Pencahayaan Adanya pencahayaan alami yang masuk kedalam bangunan sangat penting untuk mendukung aktivitas didalamnya serta menghemat energi. Orientasi bangunan dan letak bukaan perlu diperhatikan supaya dapat mewujudkan pencahayaan alami eď€ sien yang diinginkan.

7. Tautan Daerah disekitar site merupakan kawasan komersial dengan adanya bagian-bagian yang mendukung kegiatan komersial seperti adanya supermarket, foodcourt, dan mall. Juga lokasi site yang berada dekat dengan FlyOver Jombor membuat kawasan disekitar mudah dikenali.

9. Ramah Disabilitas Bangunan didesain dengan memperhatikan kebutuhan dari penyandang disabilitas juga, seperti dengan memberikan akses ramp pada entrance dan memberikan kebutuhan khusus bagi penyandang disabilitas.

Studio Arsitektur

Layout sirkulasi dibuat seefesien mungkin supaya pengguna merasa nyaman dan tidak bingung saat mengakses fasilitas-fasilitasnya. Sirkulasi untuk tamu, pengelola, dan service dibedakan supaya tidak saling mengganggu kenyamanan masing-masing.

Dimana pembangunan hotel transit juga memperhatian aspek 3k, yaitu Keamanan, Kenyamanan, dan keselamatan yang merupakan salah satu faktor utama yang sangat diperhatikan demi kenyamanan pengguna hotel transit.

Laporan Pendahuluan

/ 85


STARS 5 KELAS C

CHAPTER 8: Daftar Pustaka

Studio Arsitektur

5

Hotel Transit Bintang 4


Ÿ

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman tentang pembangunan di Kabupaten Sleman

Ÿ

Badan Pusat Statistik Yogyakarta

Ÿ

SIMTARU DIY

Ÿ

https://www.archdaily.com/348582/hotel-avasa-nanda-kumar-birudavolu

Ÿ

https://www.constructionplusasia.com/id/alila-solo/

Ÿ

http://www.slemankab.go.id/wp-content/uploads/05.-Bab-1-09.pdf

Ÿ https://www.skyscrapercenter.com/building/alila-solo/20742 Ÿ Buku Data Arsitek Jilid 2 Ÿ https://www.archdaily.com/37656/akmani-botique-hotel-tws-partners Ÿ https://www.archdaily.com/929783/chicland-hotel-vtn-architects

Studio Arsitektur

Sumber dan Daftar Pustaka

5

CHAPTER 8: Sumber dan Daftar Pustaka

Laporan Pendahuluan

/ 86


5

oidutS rutketisrA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.