Studio Perancangan Arsitektur 7 Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024
Sekolah Inklusif untuk Teman Tunadaksa Inclusive School for Physically Disabled Friends
P O R T F O L I O Pendidikan Inklusif sebagai Perspektif di Masa Depan
Theophilus Reynold 315190050
Dosen Pembimbing : Suryono Herlambang, S.T., M.Sc Dosen Kelas : Dr. Olga Nauli Komala, S.T., M.Ars Dosen Koordinator : Ir. Rudy Surya, M.M., M.Ars
Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Salam kenal saya Theo adalah seorang mahasiswa S1 program studi Arsitektur di Universitas Tarumanagara. Portfolio ini hadir sebagai dokumentasi terhadap Karya yang hasilkan selama mengikuti Studio Perancangan Arsitektur 7. Saya menyadari bahwa apa yang saya hasilkan masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu saya ingin terus belajar menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Theophilus Reynold Mahasiswa Universitas Tarumanagara
Kontak Theophilusreynold@gmail.com Theophilusreynold_27
1 Theophilus Reynold - 315190050
Curriculum Vitae Pendidikan 2019-Sekarang || Universitas Tarumanagara 2016-2019 || SMA Santo Yoseph
Partisipasi & Organisasi 2022 || Partisipasi Wika BIM e-learning Building Revit Arsitektur 2021 || Kepemilikan HKI atas karya Pamflet "Bumi Bekasi" 2020 || Partisipasi Sayembara Public Expose Studio Perancangan 3 2019 || Panitia GK 19 "LUMINATE" bidang perlengkapan Watercolor Workshop
Software 3D Modelling || Sketchup 2D/3D Drawing || Autocad, Revit Layouting & Editing || Canva, Photoshop Rendering || Enscape Video || Clipchamp Microsoft Office || Excel, Power Point, Word
Minat Mengambar Membaca Mendengarkan musik Kerajinan/prakarya
Bahasa Indonesia Inggris Daerah (Sunda)
2 Theophilus Reynold - 315190050
3 Theophilus Reynold - 315190050
Pengantar “Sekolah Inkulif bagi teman-teman normal & teman-teman tunadaksa” Mendengar kata disabilitas atau orang berkebutuhan khusus merupakan teman-teman yang memiliki gangguan dalam dirinya. Teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus seringkali merasa sulit menjalani kehidupannya sehari-hari, bahkan tidak jarang di cemooh atau yang paling parah disingkirkan dari masyarakat. Hal tersebut seringkali terjadi pada semua orang mulai dari lansia, orang dewasa atau bahkan teman-teman yang masih duduk di bangku sekolah. Salah satunya teman-teman tunadaksa yang masih duduk di bangku sekolah. Tuna daksa sendiri merupakan orang-orang berkebutuhan khusus yang memiliki kesulitan dalam hal mobilitas. Hal tersebut tidak jarang menjadi salah satu alasan kerapkali orang-orang dengan tunadaksa dijauhi. Berbagai kondisi tersebut juga seringkali dialami oleh temanteman tunadaksa yang masih di duduk di bangku sekolah. Seringkali mereka kesulitan untuk mendapatkan sekolah yang dapat mewadahi teman-teman tunadaksa bahkan ketika ada sekolah yang mau menerima, aktivitas dan atmosfer yang tercipta tidak mendukung temanteman tunadaksa untuk mengenyam pendidikan. Sering kali teman-teman tunadaksa mendapat perlakuan tidak layak. Padahal teman-teman tunadaksa juga berhak mendapat pendidikan yang sama dengan teman-teman normal lainnya. Oleh sebab itu sekolah inklusif ini hadir sebagai salah satu gerakan nyata agar teman-teman tunadaksa mendapat pendidikan yang layak sama dengan teman-teman normal. Sekolah inklusif dirancang untuk teman-teman yang normal dan juga berdampingan dengan teman-teman tunadaksa. Penerapan metafora pada massing dan juga sistem di dalam bangunan yang bertujuan agar memudahkan dan menciptakan atmosfer yang nyaman untuk teman-teman tunadaksa dalam menuntun ilmu. Sirkulasi di dalam bangunan dirancang agar teman-teman tunadaksa dapat mengakses ruang-ruang yang disediakan disekolah dengan mudah menggunakan kursi roda ataupun alat bantu lainnya.
4 Theophilus Reynold - 315190050
Penyandang Disabilitas Undang - Undang No. 8 Tahun 2018 Merujuk pada undang-undang pasal 4 mengenai penyandang penyandang disabilitas dibagi kedalam empat kategori yaitu :
disabilitas,
a. Penyandang Disabilitas Fisik Disabilitas ini seringkali dikenal dalam masyarakat sebagai penyandang disabilitas daksa atau bisa juga disebut orang dengan gangguan mobilitas. Secara sederhana individu tersebut mengalami ketidakmampuan dalam menggerakan kaki, lengan, atau batang tubuh secara efektif. Penyebabnya mulai dari kelumpuhan, kekakuan, nyeri, atau gangguan lainnya. Berbagai macam hal tersebut terjadi akibat dari berbagai kondisi mulai dari kondisi ketika lahir, penyakit, usia, atau kecelakaan. b. Penyandang Disabilitas Intelektual Kondisi cacat mental sekarang ini dikenal sebagai disabilitas mental. Disabilitas intelektual merupakan mereka yang memiliki fungsi intelektual signifikan disertai gangguan perilaku adaptif. Spektrum/variasi penyandang disabilitas intelektual cakupannya luas diantarnya down syndrome, autisme, kesulitan konsentrasi, dan gangguan berpikir lainnya, orang dengan gangguan jiwa. Individu yang memiliki disabilitas intelektual rata-rata mimiliki IQ antara 35 hingga 70. c. Penyandang Disabilitas Rungu dan/atau Wicara. Penyandang disabilitas rungu merupakan individu yang terhambat dalam mendengar, berbeda dengan penyandang disabilitas wicara yang dimana individu tersebut terhabat dalam melakukan komunikasi verbal. Disabilitas rungu diakibat dari beberapa faktor yaitu faktor pertambahan usia, penyakit, atau kecelakaan/kejadian yang menyebabkan gendang telinga rusak. Sedangkan disabilitas wicara penyebabnya adalah rusaknya pita suara. d. Penyandang Disabilitas Netra Penyandang disabilitas netra. Disabilitas netra merupakan individu yang mengalami hambatan atau gangguan penglihatan. Secara umum disabilitas netra dikelompokan menjadi 2 yaitu buta total (totally blind) dan disabilitas netra ringan (low vision).
5 Theophilus Reynold - 315190050
Disabilitas Tunadaksa Fokus utama yaitu disabilitas fisik
menyedikan
sekolah
inklusif
bagi
anak-anak
penyandang
Klasifikasi Musculoskeletal System Disorders
Cerebral System Disorders
Spastik Mengalami kekauan otot
otot/ketegangan
Athetoid Mengalami gerekan-gerakan tidak terkontrol
yang
Axaxia Mengalami gerekan-gerakan tidak terkoordinasi dan kehilangan keseimbangan Rigid Memiliki otot yang sangat kaku yang menyebabkan gerakan kaku
Poliomyelitis Infeksi penyakit tulang belakang kelumpuhan pemanen)
pada sumsum (akibatnya
Muscle Dystrophy Kelainan yang melemahkan pertumbuhan otot/tulang hingga melemah dan kehilanggan kekuatan Spina Bifida Kelainan dengan kondisi belakang dan sumsum belakang tidak terbentuk baik
tulang tulang dengan
Tremor Mengalami gerakan-gerakan kecil tidak disadari (irama tetap) Jenis campuran
Kebutuhan Tunadaksa
Pengembangan kemampuan mobilitas
Pengembangan kemampuan Activities of Daily Living (ADL)
Bimbingan sosial dan psikologi
6 Theophilus Reynold - 315190050
Sekolah Inklusif Menyediakan pendidikan maupun memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan bagi semua anak (baik itu anak-anak normal dan juga dengan penyandang disabilitas fisik.
Klasifikasi Murid Murid fisik lengkap + spasti
Murid normal
Murid fisik Murid tanpa lengan + lengkap + axaxia Murid muscle tanpa kaki dystrophy + muscle Murid fisik lengkap + tremor
dystrophy
Murid fisik lengkap + muscle dystrophy
Murid fisik lengkap + rigid Murid fisik lengkap + spina bifida
Murid fisik lengkap + athetoid
Normal (Tanpa Bantuan)
Murid fisik lengkap + Poliomyelitis
Dengan Alat Bantu
Dengan Kursi Roda
Cooperative learning Salah satu metode pembelajaran berbasis kelompok, para murid diajarkan bagaimana cara bekerja kelompok. Dalam waktu pembelajarannya murid akan berkelompok agar mampu mencari solusi dari sebuah permasalahan. Cara belajar ini juga efektif dalam bertukar pendapat pada murid. Susunan kelas dibuat agar dapat terciptanya interaksi murid antar kelompok.
Kapasitas
User Murid
Guru
Staff spesialis
Staff pendukung
Staff ahli
Dokter sekolah
Orang Staff tua service
7 Theophilus Reynold - 315190050
User Guru Guru mata pelajaran biasa Guru pendamping dengan pengalaman melayani anak penyandang disabilitas tunadaksa Staff spesialis Psikolog
Staff ahli Fisioterapi = Mengembangkan kemampuan dalam mengkoordinasi gerak dan melatih gerak fungsional Okupasi terapi = Mengebangkan diri pada siswa agar dapat bertahan menjalani Aktivitas secara mandiri
Staff service Keamanan Kebersihan Kitchen Teknisi Sanitasi
Staff pendukung Staff sekretariat dan tata usaha
Kebutuhan Ruang Menghadirkan ruang-ruang yang identik dengan sekolah pada umumnya. Karena tujuan utama dari sekolah inklusif menyediakan sarana-prasarana pendidikan bagi setiap murid tanpa melihat berbagai latar belakang dan lainnya.
Lapangan
Perpus
Laboratori
Kelas
R.Guru
Diluar ruang-ruang standar yang ada di sekolah selain kebutuhan yang diperlukan untuk teman-teman tunadaksa.
R.Terapi
R.Konseling
R.Kepsek & Pengelola
itu
memberikan
R.Fisioterapi
Selain kebutuhan pokok dan pendukung untuk teman-teman tunadaksa, sekolah juga dilengkapi dengan ruang inklusif berupa r.serbaguna dan auditorium. Kedua ruangan memperkuat inklusif yang dapat digunakan secara oleh masyarakat maupun murid SLB Panggudi Luhur.
8
Theophilus Reynold - 315190050
Konsep & Metode Perancangan Metode Desain Metafora - Dikutip dari buku peta metode desain (Agustinus Sutanto) tentang tulisan Nezih Ayiran dalam The role of metaphors in the formation of architectural. Metafora berdasarkan pendapat beberapa ahli memiliki makna Mengalami dan juga memahami sebuah hal dalam hal lainya. Metafora berarti membuat proyeksi suatu struktur, diterjemahkan menjadi koneksi baru, dan merekonstruksi sebuah pengalaman. Metafora seringkali menemukan penemuan baru dalam sebuah objek atau situasi.
Direct Borrowing (meminjam secara langsung)
Konsep Desain Arsitektur hijau atau arsitektur ekologis hadir untuk menjawab tantangan untuk merubah tatanan lingkungan yang seringkali terjadi adalah merancang tidaklah berorientasi kepada aspek lingkungan terlebih dahulu. Konsep arsitektur hijau memiliki tujuan menciptakan arsitektur dengan kualitas lingkungan yang baik sekaligus untuk masa depan yang berkelanjutan. Penerapan Konsep
Area hijau
Mereduksi tingkat kebisingan
Aksesibilitas mudah & dekat transportasi umum
Cross ventilation
Memaksimalkan pencahayaan alami
Reused Material
Pengolahan air bekas & kotor
9 Theophilus Reynold - 315190050
Transformasi Tapak berada di Jl. Pesanggrahan, RT.2/RW.7, Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat
A
Bentuk Dasar || Menggunakan bentuk dasar prisma belah ketupat dengan posisi pada tengah tapak.
C
Expand || Melakukan penambahan bentuk hingga didapat bentuk prisma segidelapan. Expand dilakukan dengan tetap memperhatikan GSB 3 M.
E
B
Rotate || Setelah di putar dasar bentuk dasar prisma belah ketupat menjadi bentuk kubus.
D
Copy+Resize || Bentuk prisma segidelapan termodifikasi dibuat menjadi 2 salinan dengan ukuran yang diperkecil. Tetapi hasil modifikasi ini membuat massing melewati batas tapak dan juga GSB.
F
Merge + Push || Respon dari massing yang keluar tapak dengan menyatukan bentuk Offset || Pada bagian tengah massing pada sisi selatan dan mendorong ke dalam dibuat menjadi void sebagai area untuk bentuk pada sisi utara. upacara. Respon terhadap sudut dengan menarik massing untuk menyediakan area H jarak aman bagi kendaraan dan murid. Massing yang bersudut memberikan potensi view menarik dan meletakan bukaan untuk cross ventilation. Final || Bangunan final kemudian diberikan bukaan dan juga penambahan kisi-kisi sebagai upaya memanfaatkan penghawaan alami sedangkan kisi-kisi yang diletakan difasad berguna untuk mengurangi intensitas matahari yang masuk ke dalam bangunan, yang seringkali menimbulkan panas. Konsep metafora hadir ke dalam bangunan dalam bentuk massa bangunan dan juga filosofi yang melekat sebagai sarana dan prasarana bagi murid tunadaksa agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan aman dan nyaman.
G
Copy || Massing modifikasi keseluruhan di salin hingga mendapat layer sebagai lapis bangunan. Area yang berada di sekitar massing dibuat menjadi taman yang ramah murid tunadaksa dan juga dapat digunakan untuk masyarakat sekitar maupun murid SLB.
10 Theophilus Reynold - 315190050
Block Plan & Site Plan
11 Theophilus Reynold - 315190050
Denah
12 Theophilus Reynold - 315190050
13 Theophilus Reynold - 315190050
Tampak
14 Theophilus Reynold - 315190050
Potongan
15 Theophilus Reynold - 315190050
Potongan Aksonometri
16 Theophilus Reynold - 315190050
Exploded Aksonometri
Atap
Lantai 3
Lantai 2
Lantai 1
17 Theophilus Reynold - 315190050
18 Theophilus Reynold - 315190050
Detail
1.50 cm m 0c 2.0
3 1.20 cm
m 0c 0 . 2
3.85 cm
1
m 5c 8 . 1
2
19 Theophilus Reynold - 315190050
3D Exterior Bird eye view (Utara)
Human view (Timur)
Entrance utama
Bird eye view (Barat)
Human view (Timur)
20 Theophilus Reynold - 315190050
3D Interior Ruang kelas
Ruang kelas
Ruang fisioterapi
Koridor lt 3 menuju tangga
Ruang fisioterapi
21 Theophilus Reynold - 315190050
Maket
22 Theophilus Reynold - 315190050
Theophilus Reynold Studio Perancangan Arsitektur 7 2023