Undergraduate Architecture Portfolio 2017-2018 | Theofillus Terry

Page 1

THEOFILLUS TERRY U N D E R G RAD UATE AR C H ITE CTU R E PO RTO FO LI O



Hello, My name is Theofillus Terry. I’m 22 years old undergraduate architecture student from Bandung Institute of Technology. I always love to learn something new. I think learning it's a process of life, we can learn from everything not only from books. I’m also a design enthusiast person. I think we can always designing everything from imagination to something physical like architecture and building. I always looking for some challenges dan new ideas to explore. theofillusterry@gmail.com +628156131205


SKILLS

Knowledge Architectural Design Architectural Renderings Model Making Sketching Photography 3D Modelling Graphic Design

Software

EDUCATION

Concepting Analyzing Problem Solving Teamwork Communcating Research

Advanced

Intermediate

Basic

Auto CAD Sketchup Adobe Photoshop

Vray Corel DRAW Microsoft OfďŹ ce Autodesk Revit Archicad

Rhinoceros Grasshopper Autodesk 3DS Max Adobe Indesign Adobe XD

Bandung Institute of Technology, Bachelor of Architecture ( GPA : 3.47) 2015 - now

Saint Angela Senior High School, Bandung 2012 -2015

Saint Ursula Junior High School, Bandung 2009 - 2012

Saint Ursula Elementary School, Bandung 2003 - 2009

COURSES

Participated in Symposium - Bandung Cityscapes, Streetware Southeast Asia Bandung by AA Visiting School July, 2017

Unreal Engine Real Time Architecture Visualization Workshop August, 2017

Participated in Habitechno 3 International Conference 2017 November, 2017

Participated in Green Innitiative Week in Indonesia International Seminar & Exhibition November, 2017

Public Lecture by Thomas Fagernes, Snøhetta Architects 2018 April, 2018

Post Production Rendering Basic Workshop by Kunkun 3D Visualization Partner 2018 July, 2018

BIM Archicad Workshop by SKALA Course July, 2018

HMIF UI / UX Bootcamp April, 2019


ORGANIZATIONS

Head of Logistic Division, Newbie on Stage - Infinity ITB 2015 Head of Logistic Division, SAPPK Second Gathering Night 2015 Head of Infinity ITB Gathering Night, 2016 Field Committee Integrasi ITB 2016 as Mentor Vice of EPILOGUE Architecture Final Project Exhibition, April 2017 Head of Internal Division Infinity ITB, 2017-2018 Staff of Profession and Inovation IMA-G ITB, 2016-2018 Performer of Infinite Showdown 2018 Head of Member and Value Department Infinity ITB 2018 - 2019

WORK EXPERIENCE

Freelance Teacher of BOX 3D Architecture 2018 -2019 Teach architectural software like AutoCAD, Sketchup, Autodesk 3DS Max, Vray, and Adobe Photoshop to many students from architecture and interior design university in Bandung.

Planning & Design Concept Intern at Summarecon Bandung May-July 2019 As Assistant in Planning & Design Concept team to review and revise drawing from consultant firm in the field of architecture, landscape, and urban design guidelines, according to PT. Summarecon Agung standard on project development of Gedebage area

ACHIEVEMENTS

Gold Medal Relay Race Ganesha Runiversity 2015

Gold Medal Relay Race Olimpiade KM-ITB IX 2016

INTEREST

Dancing

Reading

Sport

Photography

Cycling

Technology

Sketching

Music

Business



ACADEMIC PROJECTS



A R (T) C H I T E C T U R E Architecture and Art Gallery in Veteran St. Bandung Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan aktivitas terpadat di Indonesia, mulai dari perkantoran sampai tempat rekreatif tumbuh dan memberikan kota kembang ini dinamika kehidupannya sendiri. Begitu juga dengan bangunan yang berada di kota bandung, semakin sedikitnya lahan untuk membangun membuat pemanfaatan lahanlahan secara terbatas menjadi salah satu isu penting. Urban InďŹ ll merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam merancang bangungan dengan lahan terbatas dimana bangunan berada diantara bangunan lain secara berdempetan. Hal tersebut menyebabkan tampak bangunan bagian depan menjadi elemen perancangan arsitektur utama sebagai tampak satu-satunya yang terlihat. isu perancangan bangunan lainnya dalam lahan yang terbatas yaitu mixed function, dalam kasus perancangan ini. Bangunan memiliki 2 fungsi utama sebagai galeri dan cafĂŠ, penggabungan kedua fungsi menambah pertimbangan perancangan untuk dapat memberikan konďŹ gurasi ruang secara efektif dan eďŹ sien. Untuk menghadapi kepadatan kota dengan semakin banyaknya bangunan di kota bandung, maka konsep sebagai Urban Oasis menjadi konsep utama perancangan bangunan. Dimana desain harus dapat merespon kondisi sekitar dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya melalui desain-desain baru.


Massa bangunan memaksimalkan ukuran luas lahan apabila telah memenuhi peraturan GSB, KDB, dan KLB bangunan. Dengan 4 lantai dan 1 semi basement.

Untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, maka pada bagian bawah massa bangunan ditekan mundur, untuk menciptakan daerah pintu masuk terlindung dari cahaya matahari langsung.

Massa bangunan pada bagian atas ditarik lebih maju untuk membantu menciptakan daerah bayang-bayang sinar matahari. Dan pada bagian lantai 4 ditarik ke arah dalam untuk menciptakan teras sehingga pengunjung dapat beraktivitas diatasnya.

untuk menciptakan teras yang dapat digunakan beraktivitas oleh pengujung pada lantai 3 bangunan dippotong miring agar tercipta ruang teras tambahan.

Penambahan pohon pada teras-teras bangunan yang telah dibuat, sehingga pengunjung dapat beraktivitas dengan bayang-bayang dari pohon. Selain itu untuk mengganti area hijau yang menjadi area terbangun.

Monumental

People Experience Climate Responsive

Simple


Konsep bangunan utama yaitu monumental, yaitu didesain memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bangunan disekitarnya, Hal ini terkait fungsi bangunan yaitu galeri dimana dengan menciptakan bentuk berbeda maka dapat menjadikan landmark di kawasan jl. Veteran. Permainan bentuk massa menciptakan shade and shadow yang menarik. Penggunaan pohon pada bangunan juga menjadi daya tarik lainnya pada bangunan. Meskipun memiliki bentuk monumental, bangunan dirancang menggunakan struktur utama sederhana yaitu rangka kolom balok agar tetap memudahkan proses konstruksi. Konsep lainnya yaitu pertimbangan respon terhadap iklim, dimana bangunan didesain dengan memperhatikan sinar matahari dan curah hujan tinggi pada wilayah Indonesia. Pohon berperan sebagai sun shading sehingga cahaya tetap masuk namun mengurangi panas dan terik sinar matahari langsung. Selain itu pohon juga dapat menjadi media penyerap air apabila terjadi hujan dan dapat didaur ulang untuk menyiram tanaman atau ush toilet. Pengalaman ruang pengunjung juga dibentuk dengan adanya teras-teras bangunan yang ditanami pohon diantaranya.


Penanaman pohon pada struktur bangunan terdiri dari beberapa lapisan dalam konstruksinya, yaitu water prooďŹ ng, drainage layer, ďŹ lter fabric, pasir, dan tanah sebagai media menanam pohon. dengan sistem saluran drainase yang ada dapat menampung air untuk keperluan seperti menyiram tanaman, ush toilet dan lainnya.


Dengan lokasi tapak berada di bawah garis khatulistiwa sehingga menyebabkan matahari selalu berada pada sisi utara, hal ini memberikan sebuah keuntungan untuk menciptakan bentuk pencahayaan alami dari sisi utara dan dan membuka sisi tengah bangunan sebagai sebuah jalur penghawaan alami dengan menggunakan metode stack effect, dimana angin akan berhembus ke atas akibat beda berat dari udara panas dan dingin. Selain itu penggunaan vegetasi berupa pohon pada bangunan dapat memberikan bayang-bayang agar sinar matahari tidak langsung masuk serta memberikan ruang pengalamanruang bagi pengunjung



S HAR E D C O U RTYAR D Housing Masterplan Re-development in Sukaluyu, Bandung Lebih dari 60% luas lahan di perkotaan umumnya digunakan untuk fungsi hunian, baik berupa hunian horizontal maupun vertikal. Hunian yang ada dapat muncul dari proses yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Proses urbanisasi menjadi faktor yang banyak menyumbangkan masalah terkait pembangunan dan perkembangan permukiman di kawasan perkotaan baik di pusat maupun daerah pinggirannya yang terus mengkota (urbanising). Permukiman yang semula berada di pusat kota semakin terpinggirkan akibat dominasi kepentingan kegiatan ekomoni. yang membuat lahan menjadi semakin mahal dan terbatas. Di sisi lain, penggunaan lahan untuk permukiman menjadi tidak eďŹ sien karena rendahnya intensitas pengguna. Dalam jangka panjang perkembangan seperti ini akan memberikan beban yang besar bagi kota karena perubahan kepadatan dan lingkungan yang tak seimbang antara pusat dan pinggiran perkotaan. Selain itu perkembangan perumahan seperti ini akan memberikan dampak pada semakin berkurangnya ruang terbuka hijau perkotaan karena perubahan fungsi perumahan yang tak terkendali. Persoalan mengenai kehidupan perkotaan menjadi awal yang digunakan untuk memahami persoalan perumahan terutama yang berkaitan dengan hunian berkepadatan tinggi dan berketinggian sedang serta bagaimana mengembangkan tipologi yang sesuai dengan karakter hunian di perkotaan.


SHARED COURTYARD

interaction

security

Perencanaan lingkungan perumahan di mulai dari bagaimana kurangnya interaksi antar penghuni dengan penghuni lain, rumah yang dikembangkan oleh developer cenderung hanya berďŹ kir untuk mencari untung sebanyak mungkin namun kurang memperhatikan bagaimana kehidupan penghuninya kemudian, sehingga muncul sebuah ide untuk memancing interaksi dari para penghuni. Shared Courtyard merupakan ruang-ruang yang merupakan hasil dari konďŹ gurasi ruang dimana menghasilkan halaman belakang yang digunakan bersama oleh setiap orang dari belakang rumahnya. Halaman bersama ini diharapkan dapat memancing interaksi dan peningkatan keamanan melalui sistem komunitas setiap shared courtyard. Dengan adanya tamantaman di belakang rumah juga membuat penghuni akan lebih ingin untuk beraktivitas dan berinteraksi pada ruang yang sangat dekat dengan rumahnya. Selain itu taman juga berfungsi sebagi agen resepan air bagi penghuni rumah. Dengan menciptakan taman-taman di belakang rumah yang dapat digunakan secara bersama, kemudian dibutuhkan sebuah konsep untuk membuat penghuni tidak hanya beraktivitas di taman belakang rumahnya saja. Sehingga dengan menciptakan bentuk yang berbeda di setiap ruang taman bersama tersebut, maka akan cenderung menarik penghuni untuk berjalan mengunjungi taman lainnya.

ORGANIC FORM

1. Mempertahankan jalur jalan utama, dimana menjadi jalur angkutan umum, akses jalan ramai, dan berada pada fasilitasfasilitas utama dari existing yang sudah ada.

1

2. Menempatkan zona walk-up apartment pada kanan atas karena pertimbangan jalan utam dan sebagai buffer ditengah zona perumahan.

2

3. Membuat jalur-jalur jalan lingkungan untuk perumahan 5 4

4. Meletakan zona fasilitas umum dan fasilitas sosial pada jalur utama dan disebar di sekitar perumahan 5. Menempatkan lahan rumah pada jalur jalan lingkungan

3

6, Mengembangkan shared courtyard di belakang rumah deret 6



Area Hijau Area hijau berada pada sisi kiri lahan karena terdapat sungai sehingga dijadikan ruang terbuka hijau, pada zona perumahan area hijau terletak menyebar pada setiap ruang belakang rumah yang digunakan bersama.

Akses Sirkulasi Akses sirkulasi dibagi menjadi 2 jenis jalan yaitu jalan utama sebagai jalan kolektor 2, dan jalan pada lingkungan perumahan berupa jalan kolektor 3 dengan fungsi sebagai shared surface. Bentuk sirkulasi terbentuk karena mencapai bentuk organik sehingga menciptakan ruang belakang bersama yang berbeda.

Ruang Pedestrian Area belakang rumah merupakan ruang bagi penghuni yang utama, sebagai tempat berinteraksi dengan sesama penghuni, akses ruang pedestrian tiap taman tersambung karena jalan lingkungan menggunakan shared surface sehingga dapat dipakai berjalan di sekitar perumahan.

Zona Peruntukan Lahan Peruntukan perumahan Peruntukan walk-up apartment Peruntukan fasilitas umum dan sosial


Walk-Up Apartment Perumahan Pertokoan

Fasilitas Umum & Sosial Shared Courtyard Fasilitas Umum & Sosial



Lampu Shared Courtyard Elemen lanskap yang cukup penting adalah pencahayaan pada shared courtyard, hal ini di dikarenakan taman langsung berbatasan dengan belakang rumah dimana dibutuhkan pencahayaan dan dan pengawasan dari penghuni. Lampu yang digunakan menggunakan jenis lampu jalan dengan ukuran lebih kecil dan diletakkan cukup banyak.

Gerbang pada Courtyard Selain lampu pada shared courtyard juga perlu adanya pembatasan agar privasi dan keamanan penghuni dapat terjaga, sehingga dibutuhkan gerbang untuk membatasi tepatnya pada malam hari agar tidak dapat di lewat oleh siapa pun. Gerbang menggunakan bahan baja agar tidak mudah dirusak dan tahan lama, kemudian untuk membatasi direncanakan adanya jam malam untuk dapat masuk dan keluar gerbang courtyard tersebut.

Drainase Jalan Drainase jalan merupakan elemen penting lainnya, pada desain masterplan perumahan ini, setiap jalan direncanakan didesain menggunakan drainase dengan sistem storm drain, untuk mengalirkan air menuju ke akhir pembuangan yang lebih rendah. Jenis saluran ini memiliki perawatan yang cukup mudah namun perlu pemeriksaan secara berkala.

LAHAN RUMAH DERET

12 M

AREA TAMAN

AKSES TAMAN

3M

2M

SEMPADAN BELAKANG

5M

TROTOAR

BAHU JALAN

1.5 M

1.5 M

BADAN JALAN

6M

BAHU JALAN

1.5 M

LAHAN RUMAH DERET

TROTOAR

1.5 M

12 M

RUMAH DERET

SEMPADAN DEPAN

BADAN JALAN

SEMPADAN DEPAN

RUMAH DERET

AKSES TAMAN

AREA TAMAN

5M

4M

5M

4M

5M

3M

5M



OTHER WORKS



“P A T I O� I N T E R I O R ITB Ja nangor Interior Canteen Design Compe

on

Kantin merupakan fasilitas penunjang yang penting dalam kegiatan civitas akademik sehari-hari. Berfungsi sebagai tempat makan yang mempunyai syarat utama harus bersih, nyaman, dan menyuguhkan menu yang beragam, kantin juga bisa menjadi tempat untuk berkumpul, mengerjakan tugas, mentoring, diskusi, dan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut perlu didukung dengan berbagai fasilitas penunjang seperti : dapur, pantry, jaringan internet, toilet, pencahayaan ruang yang cukup, dan fasilitas penunjang lainnya. Fasilitas penunjang tersebut harus dapat berfungsi optimal sehingga dicapai kegiatan di kantin yang nyaman, aman, dan sehat. Sehingga untuk menwujudkan tujuan tersebut perlu diadakannya penataan ulang area kantin pada gedung GKU II - ITB Jatinangor.


“PATIO� Sebuah ruang outdoor yang umumnya digunakan sebagai tempat makan atau rekreasi pada bagian sebuah hunian. Patio Interior merupakan sebuah konsep perpaduan dua suasana yaitu ruang luar dan ruang dalam yang berada dalam satu tempat. Sehingga menciptakan rasa berada di dalam namun tetap di luar. Suasana berbeda didiptakan agar mahasiswa dan dosen/staf dapat menikmati ruang kantin untuk berbagai aktivitas dalam satu waktu.

Latar Belakang Konsep - Aliran udara pada kantin eksiting kurang baik sehingga untuk memperbaikinya dinding partisi kaca dilepaskan untuk memperoleh aliran udara yang baik. - Dengan aliran udara yang baik sehingga menyeimbangkan pertukaran udara bersih dan kotor dari dapur. Menurut penelitian mengenai Air Change Per Hour, didapatkan bahwa sebuah kantin membutuhkan 15-30 kali pertukaran udara dalam satu jam. - Pergerakan udara memberikan tingkat kenyamanan termal pada pengguna kantin - Bagian ruang yang berhubungan langsung dengan ruang luar memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan yaitu : de-stressing effect eliminate fatigue ďŹ ght depression and anxiety protect vision lower blood presure - Penggunaan payung selain berfungsi untuk menghalagi apabila terjadi hujan, juga sebagai penahan sinar matahari langsung pada pengguna kantin.


Payung Payung menggunakan bahan tahan air dan panas, struktur payung dibuat menempel pada struktur kolom, kemudian mengarah ke arah meja/bangku kantin. Pada bawah payung dapat diletakkan lampu yang mengarah ke meja, hal ini dapat membantu menghemat energi yang dikeluarkan untuk menerangi kantin dari plat lantai 3 yang cukup jauh.

Bangku Bangku kantin menggunakan yang telah ada, hal ini agar memanfaatkan sumber daya yang telah ada dan berfungsi dengan baik.

Tanaman Pot Tanaman dalam pot menggunakan jenis pohon perdu kecil untuk menciptakan suasana hijau lainnya selain di luar gedung, selain itu juga sebagai buffer untuk menghalangi posisi kolom yang sangat dominan pada area kantin.

Furniture Mezanin Furniture menggunakan struktur baja kecil dan tipis untuk menyangga kayu diatasnya sehingga dapat berfungsi sebagai kursi dan meja. Dibuat sesederhana mungkin agar pengguna dapat fokus dapat mengerjakan hal pada area mezanin.


A

B

B

A Meja Prasmanan

Meja Piring Kotor

Area Panggung

Lantai Dasar dirancang sebagai area terbuka tanpa dinding partisi ruang dalam sebagai realisasi konsep “Patio� Interior. Lantai dasar kantin didesain untuk memberikan kesan hangat dan lebih atraktif dengan penggunaan elemen payung dan tanaman. Selain sebagai pecipta suasana, elemen payung juga dapat berfungsi lain seperti menjadi sun shading dari matahari langsung dari arah samping.

Potongan A


A

B

B

A

Potongan B

Lantai mezanin didesain untuk menciptakan suasana dingin dan tenang dengan lantai bersih sehingga pada bagian mezaninn akan cenderung digunakan untuk pengguna yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi. Perbedaan suasana antara lantai dasar dan lantai mezanin memberikan kesan lain saat pengguna melihat dari suasana satu ke suasana lainnya.


Detail Payung

Sambungan antara payung dan pipa menggunakan pipe clamp untuk menjepit bagian utama struktur payung Payung menggunakan payung yang biasa digunakan pada meja-meja outdoor

Sambungan pipa baja utama (diameter 10 cm) yang menempel ke tembok menggunakan heavy duty pipe clamp, sehingga cukup kuat untuk menahan struktur payung

Sistem sambungan pada batang utama dan cabang yang menuju pada payung menggunakan teknik las


Detail Furniture Mezanin Bagian atas kursi dan meja menggunakan potongan kayu yang telah disesuaikan dengan rangkanya

Tipe baja yang digunakan yaitu hollow square dengan ukuran kecil sekitar 4 cm

Sambungan antar tiap batang menggunakan teknik las sehingga lebih mudah dalam pengerjaan jumlah banyak

Sambungan pada rangka dan kayu yaitu dengan mencoak bagian pinggir kayu sehingga rangka dapat tepat menempel pada kayu


Detail Panggung Rangka panggung menggunakan baja tube/pipe dengan diameter 6 cm, yang disusun menjadi struktur truss yang berbentuki busur dengan 6 sisi

Sistem sambungan pada tiap batang menggunakan teknik las Pada bagian pinggir penutup panggung berupa papan kayu yang dicoak membentuk lingkaran yang tepat dengan ukuran rangka panggung.

Panggung dapat disatukan menjadi panggung utama apabila diperlukan untuk mengadakan performance yang lebih besar.


Graphic Designs



S ll Image Rendering


Photography



THEOFILLUS TERRY theoямБllusterry@gmail.com +628156131205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.