Berbekalah

Page 1

Desember Kelabu

1

               (Berbekalah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”(QS 2:197 “

                     maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; 2, 3 atau 4. Kemudian ..“ (jika kamu tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja”.(QS 4:3

                 ”Hai

jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam syurga-Ku”. (QS 89:27-30)

              ”Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu” (QS 11:112). Hidup adalah ujian, siapa saja yang mampu melewatinya maka dialah orang yang beruntung. Karena itulah agar dapat melewatinya perlu bekal yang cukup dan sebaik-baiknya bekal adalah adalah taqwa. (QS 2:197). Ujian bisa berupa kesulitan/ketidaknyamanan seperti musibah atau berupa kebaikan seperti melimpahnya harta dsb. Banyak orang yang lulus dengan ujian berupa penderitaan, sering dia merasa dekat dekat Al Khaliq ketika masa kesulitan sehingga dia memperbanyak zikir, shalat dsb. Namun ketika ujian berupa kebaikan seringkali tidak lulus. Seperti ketika sehat sering lupa kewajiban menuntut ilmu dan larut dalam kegiatan yang tidak bermanfaat. Anugerah keluarga yang bahagia dan limpahan materi sering juga dilupakan sehingga dia larut dengan kenikmatan semu seperti berselingkuh dll. Seperti kasus YZ dan ME. Agar lulus ujian ada beberapa hal yang mesti dilakukan Pertama. Mempunyai cita-cita besar. Orang yang mempunyai citacita besar akan mampu bertahan karena terus termotivasi dengan cita-cita besarnya. Cita-cita besar seorang muslim adalah senantiasa mengharap dan mendapat ridla Allah SWT, dan bukan ridla manusia. Kedua. Menuntut ilmu. Dengan memiliki ilmu yang cukup (terutama ilmu agama) seorang muslim akan mampu mengatasi setiap permasalahan dengan baik. Ketiga. Istiqomah. Kadangkalai orang merasa BT dengan kondisi yang ada, sehingga ingin mencoba sesuatu yang baru meski itu melanggar syariat, seperti mencoba mencicipi narkoba atau selingkuh, padahal bisa jadi ketika dia berma’siat dia menemui ajal sehingga dia mati dalam keadaan su’ul khotimah atau derajatnya turun drastis seperti pejabat senior Golkar berinisial YZ yang merupakan ketua bidang kerohanian DPR, mungkin dia tidak menyangka perbuatannya 2 tahun yang lalu berdampak luas seperti sekarang. Hadirin wal hadirat yang berbahagia sebentar lagi kita akan memasuki akhir desember. Banyak dari kaum muslimin terutama para pejabat terjebak, dengan alasan toleransi, ikut merayakan natal bersama digereja atau minimal mengucapkan selamat hari Natal. Bagi orang keristen upaya tersebut merupakan kemenangan besar bagi mereka. Padahal seorang muslim diharamkan melakukan hal demikian. Keharaman dapat dilihat baik dari dalil naqli maupun dalil aqli. Dalil naqli seperti QS 5:72


Desember Kelabu

2

                                     72. Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun (QS 5:72). Demikian juga hadis Nabi SAW berbunyi: Man tasabaha bi qoumin falaisa minna (Barang siapa mengikuti suatu kaum maka dia termasuk golongan atau kaum tersebut). Demikian juga fatwa ulama yaitu fatwa MUI yang mengharamkan ikut ibadah umat lain, meski hanya mengucapkan selamat hari natal. Secara dalil aqli yaitu secara logika pun nampak ketidaklogisan tentang perayaan Natal. Dalam bukunya The Plain Truth About Cristmas Herbert W. Armstrong seorang pastur Worldwide Church of God yang berkedudukan di AS dan juga sebagai kepala editor majalah keristen “Plain Truth” yang bertiras 8 juta esksemplar/bulan mengungkap seluruh kebohongan tentang asal-usul natal. Yang tidak lain dan tidak bukan hanya merupakan sebuah ”DAGELAN” kaum murtadin yang berasal dari peringatan hari lahirnya Dewa Matahari. Akar perayaan natal berasal dari kebudayaan Romawi abad 7 SM mengenal hari lahirnya Dewa Matahari yang diperingati tiap 25 desember. Peringatan tsb diperingati dengan pesta pora, hura-hura, mabuk-mabukan dan berbagai ritual amoral. Dan ketika Byzantium berkuasa, kaisar Konstantinus Agung menkonversi keristen sebagai agama negara dan semua penduduk disuruh masuk keristen. Gereja mengadopsi kebudayaan masyarakat dengan harapan agar pengikutnya jadi keristen. Itu sebabnya pada 355M, Liberius, Pastur Katolik memproklamirkan tanggal 25 Desember yang tadinya diperingati sebagai lahirnya Dewa Matahari diubah menjadi hari lahirnya Yesus Kristus. Karenanya tidak heran jika sebagian kalangan keristen ada yang merayakan natal pada 6 Januari atau 25 Maret atau 19 April. Bahkan Keristen Advent tidak merayakan Natal sama sekali. Sementara menurut Al qur’an justeru Isa lahir pada musim buah Korma, dan dipalestina buah korma masak ketika musim kemarau yaitu Agustus sampai awal September, mustahil 25 Desember yang sudah musim dingin dan tidak akan . membuahkan korma masak          25. ”Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”. (QS 19:25). Hadirin sekalian, orang keristen menganggap kita adalah domba tersesat sehingga mereka berusaha untuk meluruskannya yaitu ke keristen. Baik dengan cara halus seperti dengan sikap dan perilaku yang baik juga dengan menawarkan kesejahteraan dan limpahan materi kepada orang islam miskin dan kelaparan, bila tidak mempan maka dengan cara kasar seperti penculikan, perkosaan dll. Untuk wanita muslim kadang dengan strategi pacari, zinahi, dan pilihh 2 alternatif ditinggalkan dalam keadaan hamil atau di kawini. Bagi muslim jika mampu istiqomah dan tidak tergiur maka kenikmatan surga telah menanti. Sebuah kisah islami sbb : Pasukan Solehudin Al Ayyubi tidak menang terus-menerus, pernah mengalami kekalahan dan ditawanlah 3 opsir anak buahnya. Raja dan PM negara keristen tsb berembug tentang sikap yang akan diambil dan terjadi dialog sbb.


Desember Kelabu

3

Raja : Wahai PM apakah yang akan kita lakukan terhadap 3 opsir solehudin ini. PM : Gampangnya dibunuh aja tuan Raja Raja : Bunuh sih gampang tapi yang lebih baik suruh mereka masuk keristen kalo tidak mau baru bunuh. Maka dipanggilah ke 3 opsir tsb satu demi satu untuk disidang: PM : Wahai opsir saladin maukah kamu ikut saya masuk keristen nanti kami berikan harta berlimpah, jabatan tinggi dan kenikmatan lainnya Opsir1:Wahai PM apakah anda mengira saya berjuang meninggalkan keluarga, anak & istri serta handai tolan, untuk mendapatkan limpahan materi, sama sekali tidak, saya tinggalkan anak istri handai tolan karena saya jihad fisabilillah.. PM : Kalau begitu kau akan kami bunuh ? Opsir1:Wahai PM cepat saja anda lakukan, sesungguhnya ibadah sholatku kurang, amalku sedikit barangkali dengan gugur sebagai syuhada ini insya Allah, aku mendapat mendapat tiket masuk surga. Sesaat kemudian crash golok algojo menebas leher opsir 1 tsb, namun keajaiban terjadi meski terpotong namun kepala tsb bisa mengaji ayat yang dibaca QS 89:27-30 matanya terpejam rapat, bibirnya tersenyum, dia gugur sebagai syahid karena membela keyakinan, dia istiqomah tidak goyah oleh tawaran jabatan dan kedudukan yang tinggi. PM : Algojo panggil opsir 2 PM :kamu bagaimana mau tetap berjuang untuk Islam atau ikut kami nanti kami berikan jabatan yang tinggi dan harta yang banyak atau mau dibunuh seperti yang tadi. Opsir2: Sudah jangan banyak omong cepat lakukan, saya sudah tidak sabar membayangkan kenikmatan surga. PM : Opsir 2 ini lebih gila dari yang I kalau yang I masih bisa diajak ngobrol tapi ini mau cepat saja. Algojo cepat bunuh . Sesaat kemudian crash kepalanya menggelinding ke lantai. Sama seperti opsir I kepalanga mengaji:�Wujuhui yauma idzin nadziroh ila robbiha naadziroh� (muka mereka hari itu berseri-seri, kepada ridlo Allah mereka memandang) bibirnya tersenyum, matanya terpejam, dan dia ajal dengan khusnul khotimah mendapat syahid, karena teguh menjaga keyakinan istiqomah dalam perjuangan. PM : Algojo panggil opsir 3. PM : Bagaimana opsir saladin kamu mau mengalami seperti I dan II tadi atau kamu mau ikut kami dan dapat jabatan serta materi berlimpah ? Opsir 3: Wahai PM dari pada tidak dapat apa-apa mending dapat apa-apa, aku mau masuk keristen asal diberi jabatan dan harta banyak PM : OK baik kalo gitu nanti saya kembali lagi. PM : Wahai raja, opsir 3 ini mau ikut dengan kita masuk keristen ? Raja : Wahai PM sesungguhnya aku tidak tertarik dengan opsir 3 ini, karena dia mau menghianati teman seperjuangan, menggadaikan keyakinannya. Orang seperti ini nanti akan mencelakai kita saat ada kesempatan. Justeru aku simpati pada opsir I dan II tadi yang istiqomah dengan keyakinannya. Wahai PM bunuh sekalian opsir 3 ini. Opsir 3 : Bagaimana PM, dimana saya akan ditempatkan ? PM : Wahai opsir saladin sesungguhnya orang penghianat seperti kamu tidak layak jadi pejabat, paling-paling hanya memperkaya diri sendiri dan tidak akan pernah memperhatikan rakyat. Kamu juga akan dibunuh . Opsir 3 : Kalau gitu saya mau masuk Islam lagi ah. PM : Silahkan. Opsir 3: Asha.....du.......


Desember Kelabu

4

Karena lama belum selesai juga bersahadat tiba-tiba golok algojo segera menebas leher opsir 3. Sama seperti opsir I dan II, kepalanya yang mengelinding tsb bisa mengaji tapi ayat yang dibaca: �Afaman haqqo alaihi kalimatul azab. Afaman haqqo alaihi kalimatul azab. Afa ang tazun tizuman finnar (Orang yang sudah dapat vonis mendapat azab, bisakah kamu menyelamatkan dia dari neraka). Bertahun-tahun berjuang untuk kejayaan islam diakhir hayatnya dia tergoda dengan harta dunia imannya kandas dia mati dalam keadaan su’ul khotimah. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk tetap istiqomah berjuang dijalan-Nya. Amin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.