2 minute read
Takut Sepi Pembeli Jika Pindah Lantai Dua
Pemkab Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Halaman Pasar Kutoarjo
PURWOREJO, TRIBUNDinas Koperasi Usaha Kecil
Advertisement
Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten
Purworejo mulai melakukan penataan pasar, terutama untuk lapak pedagang yang berjualan di halaman Pasar Kutoarjo. Mereka, diminta pindah ke lantai atas.
Meski demikian, masih banyak pedagang yang enggan pindah. Seperti yang disampaikan oleh Ponisih (50), pedagang cabai di sisi timur halaman Pasar Kutoarjo. Ia mengaku tidak mau pindah ke los yang sudah disediakan pemerintah sebab takut dagangannya tidak laku.
“Soalnya, saya tidak punya pelanggan, jadi yang beli dagangan adalah orang-orang lewat saja.
Kalau saya pindah ke atas (lantai dua pasar), takutnya tidak ada yang mau beli karena pembeli tidak mau naik,” katanya saat ditemui di pasar.
Senada, Mardiyan (50) juga enggan pindah karena alasan serupa. “Saya pernah bilang ke pelanggan kalau mau pindah ke atas.
Tapi mereka bilang tidak mau beli kalau harus naik.
“Saya mau pindah apabila pedagang lain juga pindah,” katanya.
Wagiyem (52), salah satu pembeli mengatakan, jika pedagang pindah ke dalam semua, maka ia tetap akan ikut membeli di dalam, meskipun harus naikturun tangga. “Ya terpaksa harus belanja di atas, naik turun tangga tidak apa-apa yang penting dapat barang,” ucapnya. Khusnul Khotimah, pedagang oleh-oleh di lantai dua Pasar Kutoarjo, menyebut, area dalam pasar memang biasa pengunjung. “Tapi kalau pedagang di bawah naik ke atas semua, maka Insya- allah di sini (lantai dua) jadi ramai,”
“Logikanya begini, misal pembeli mau membeli bawang ke pasar, ngapain ke atas karena di bawah udah ada. Tapi kalau semua pedagang bawang sudah jualan di atas, mau tidak mau pembeli harus naik karena butuh,” urainya.
Ia berharap, pedagang di Pasar Kutoarjo bisa lebih kompak pindah berjualan di tempat yang sudah ditentukan. Hal ini agar semua kebutuhan sembako atau sandang bisa tersedia di satu tempat, sehingga fungsi pasar itu ada. Demi kenyamanan Kabid Sarana Prasarana Pengembangan Perdagangan DKUKMP Kabupaten Purworejo, Ari Wibowo, melalui Sub Koordinator Sarana Prasarana Perdagangan, Amat Jawari, mengatakan, penataan dilakukan agar pasar bersih, rapi, dan indah jauh dari kesan kumuh.
“Pak Bupati menghendaki Pasar Kutoarjo ditata, biar tidak terkesan kumuh. Karena, banyak pedagang yang berjualan di luar area pasar dan membangun bangunan semi permanen tambahan untuk lapak mereka,” kata Amat, Jumat (13/1).
Disampaikan Amat, lantai dua Pasar Kutoarjo sebenarnya masih tersedia ribuan petak kosong yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Namun, pedagang enggan menempati petak yang sudah disediakan dan memilih membuka lapak mandiri di halaman parkir.
“Sebenarnya, kami sudah melayangkan surat pemberitahuan sebanyak dua kali dan surat teguran tiga kali. Tetapi, pedagang masih bandel hingga kami melakukan tahap terakhir yakni
PINDAH SATU PINDAH SEMUA penengasan dengan penertiban lapak,” ucapnya. Dalam proses penertiban, pihaknya melakukannya secara humanis. Barang dagangan para pedagang yang mau pindah ke lapak di lantai dua pun juga diantarkan oleh petugas. Tiap pedagang juga sudah disuruh bebas memilih lapak lantai dua yang mau ditempati.
DKUKMP Kabupaten Purworejo mulai melakukan penataan lapak pedagang yang berjualan di halaman Pasar Kutoarjo.
Meski demikian, masih banyak pedagang yang enggan pindah karena khawatir takut kehilangan pembeli.
Akan tetapi, sebagian pedagang juga siap pindah asalkan semua pedagang juga pindah ke dalam pasar.
Pihak Pemkab menyebut, penataan dilakukan agar pasar bersih, rapi, dan indah jauh dari kesan kumuh.
“Karena tempat di atas masih kosong, ada sekitar 1.000 petak tersedia. Sehingga para pedagang kami relokasi ke dalam pasar semua. Berdasarkan data, jumlah pedagang yang di luar pasar ada 294 orang, jadi kalau mereka mau naik semua masih muat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti arahan pemerintah dengan baik. Menurutnya, kebijakan itu diambil juga demi kebaikan warga Pasar Kutoarjo dan pembeli agar semakin nyaman dan senang berbelanja di pasar. (drm)