ePaper Tribun Pontianak

Page 1













CMYK

RABU 7 JULI 2010

13

Empat Kecamatan Rawan Tiga KPU Tunggu Dana dari Pemkab

TRIBUN PONTIANAK/MARLEN SITINJAK

KORUPSI- Drs Abdullah, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi bantuan semen duduk di kursi terdakwa untuk mengikuti persidangan di PN Sanggau, Selasa (6/7). Abdullah mengaku tidak menikmati dana bantuan tersebut.

Abdullah Merasa Tak Bersalah

Pemeriksaan Terdakwa Korupsi Semen SANGGAU, TRIBUN- Sidang terhadap terdakwa Drs Abdullah terkait kasus korupsi bantuan stimulan berupa semen ke-160 desa dan enam kelurahan se Kabupaten Sanggau, dengan agenda pemeriksaan terdakwa digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sanggau, Selasa (6/7) kemarin. Dalam sidang tersebut, Abdullah mengatakan bahwa ia tidak bersalah dalam kasus yang merugikan negara sebesar Rp 736.3 juta itu. “Saya tidak bersalah, dan tidak pernah menikmati uang itu. Saya tidak punya kapasitas menentukan hitam putihnya tentang keseluruhan proses penyaluran bantuan itu. Apa yang telah dilakukan adalah kerja dari tim dan proses yang dilakukan merupakan perintah dari atasan,” kata Abdullah. Dalam persidangan, Ab-

dullah membenarkan proses penyaluran bantuan semen pada 2007 lalu itu bermasalah. Hal itu dibuktikan dari fakta, tidak semua desa yang menerima bantuan. Sekalipun para Kepala Desa (Kades) yang bersangkutan telah menandatangani bukti pertangungjawaban telah menerima bantuan. Hal ini dikatakan Abdullah mengingat pada pertemuannya dengan Epy Frangki alias Fanjung, Oktober 2007 di Pontianak. Dalam pertemuan itu, Abdullah sudah meragukan Fanjung. “Saya tidak pernah membujuk Fanjung untuk bertindak sebagai pihak ketiga, bahkan saat itu saya memintanya untuk mundur lantaran proyek ini tidak menguntungkan. Namun tetap saja berlanjut dengan alasan menghargai bupati,” kata Abdullah. Dari keterangan terdakwa,

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ketut Yogiswara SH, Anton Hardiman SH dan Rya Dilla Fitri SH menemukan kejanggalan terkait penyaluran dana kepada pihak ke tiga. “Yang menjadi pertanyaan kenapa transaksinya berbeda-beda. Dan pada saat terdakwa menyerahkan uang tunai tidak ada yang menyaksikannya. Apakah uang itu benarbenar diserahkan kepada Fanjung atau tidak,” kata Anton Hardiman SH. Dari hasil tersebut, majelis hakim yang diketuai Johny M Telew SH bersama dua hakim anggota, Lie Sonny SH dan Pierela De Esperanza SH menyimpulkan bahwa pemeriksaan saksi telah selesai. Persidangan berikutnya akan mengagendakan sidang pembacaan tuntutan yang akan dilaksanakan Selasa (20/7), mendatang. (mrl)

SINTANG, TRIBUN - Pencoblosan Ulang tinggal delapan hari lagi. Untuk mengamankan jalannya demokrasi lanjutan tersebut, Polres Sintang akan membentuk tim dari kepolisian, yang bertugas memantau pelanggaran pemilukada ulang di empat kecamatan, 15 Juli mendatang. Polisi baru akan bertindak apabila pelanggaran tidak bisa diselesaikan oleh pihak panitia. Demikian disampaikan Kapolres Sintang AKBP Firly R Samosir, pada Tribun di Mapolres Sintang, belum lama ini Disamping itu, Polres Sintang dalam pengamanan itu juga menggunakan sistem rawan III dimana, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dipantau oleh seorang anggota polisi “Kita memberlakukan status keamanan ini di empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Sepauk, Kayan Hilir, Kayan Hulu, dan Serawai dengan status siaga III. Itu artinya kita memperketat keamanan di tingkat TPS,” terangnya Ketua Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sintang Ade M Iswadi, mengatakan pihaknya juga sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Termasuk menyusun jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang, mulai dari cetak kertas suara sampai proses distribusi surat suara dan perhitungan hasil pemungutan suara. “Jadwal-jadwal lain juga sudah kita persiapkan semaksimal mungkin. Harapan kita semua berjalan lancar tanpa ada kendala sama sekali,” kata Ade. Hanya saja semua scedule yang sudah diatur oleh KPU Sintang tersebut menurut Ade, harus disertai dengan dukungan pendanaan dari Pemkab Sintang. Karena tidak mungkin jadwal yang disusun berjalan lancar jika tidak mendapatkan dukungan dari Pemkab Sintang sebagai penyandang dana pemilukada 2010.

Polres Sintang Gelar Fun Bike

Bersepada Sambil Menanti Doorprize Bukan hanya dari orang dewasa yang mengikuti kegiatan fun bike Hut ke64 Bhayangkara, Sintang. Beberapa peserta terlihat masih anak-anak setingkat SD, SMP, dan SMA. Mereka bergembira bersepeda bersama polisi sambil menanti doorprize di halaman Mapolres Sintang

S

ejak pukul 07.30 WIB, ratusan masyarakat Kota Sintang dengan sepeda berkumpul di halaman Mapolres Sintang Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Selasa (6/7). Fun bike tersebut merupakan rangkaian HUT ke-64 Bhayangkara 2010. Fun bike secara resmi dilepas Kapolres Sintang AKBP Firly R Samosir. Hadir dalam rombongan tersebut unsur Muspida Kabupaten Sintang. Fun bike yang digelar ini mengambil rute mulai dari Mapolres Sintang menuju Mungguk Jengkol, Pasar Seroja, Jl

TRIBUN/SBS

BERSEPEDA - Puluhan anak-anak terlihat senang ikut bersepeda bersama, pada acara fun bike yang dilaksanakan oleh Polres Sintang, Selasa (6/7).

Pangeran Muda, Jl PKP Mujahidin, dan kembali ke Mapolres. Setiap peserta berhak mendapatkan doorprize yang disediakan panitia. Sekretaris Panitia Kegiatan fun bike, M Pasaribu mengatakan, sekitar 621 peserta acara fun bike yang dilaksanakan kali ini yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat termasuk

kepolisian. “Dengan kegiatan ini, kita berharap masyarakat merasa dekat dengan polisi. Sehingga kedepanya jika ada informasi terkait tugas kami di kepolisian warga tidak ragu-ragu lagi malapor,” katanya. Kegiatan fun bike tahun 2010 ini menurut Pasaribu, merupakan kegiatan pertama

yang dilaksanakan di Polres Sintang. Namun diupayakan semaksimal mungkin agar bisa menjadi agenda setiap tahun bahkan setiap ada kesempatan. Agar polisi bisa menjadi polisi sipil yang benar-benar dekat dengan masyarakat sesuai dengan komitmen kepolisian. Pelaksanaan kegiatan fun bike yang digelar membuat anak-anak yang ikut mengaku senang . Mereka bisa bersepeda bersama-sama dengan aparat kepolisian, sambil menantikan doorprize. Kegiatan seperti itu menurut mereka semangat menyenangkan lantaran kegiatan yang jarang terjadi. “Saya senang bisa bersepeda dengan pak polisi, karena selama ini kita hanya melihat polisi di pinggir-pinggir jalan dan kalau ada kecelakaan. Dengan begini kita bisa mengetahui ternyata polisi juga luculucu tidak seram,” ujar Rudi (15) peserta fun bike. Rudi berharap kegiatan seperti itu bisa digelar lagi. Apalagi kegiatan yang digelar disertai dengan pembagian hadiah yang membuat masyarakat merasa tambah bersemangat. (slamet bowo santoso)

Kami hanya bisa berkata. Tidak menutup kemungkinan semuanya berubah jika Pemkab Sintang tidak siap menanggung dana yang sudah kita ajukan. ADE M ISWADI TRIBUN/DOK

Ketua KPU Sintang

“Kami hanya bisa berkata, semua jadwal yang kami susun bisa berjalan dengan lancar jika pendanaan cair. Tidak menutup kemungkinan semua berubah jika Pemkab Sintang tidak siap menanggung dana yang sudah kita ajukan,” katanya. Belum Siap Kesiapan KPU Kabupaten Sintang menjalankan pemungutan suara ulang dipertanyakan kontestan pemilukada. Satu di antaranya seperti yang diungkapkan oleh calon wakil bupati nomor urut 3 Suyanto Tanjung. Dikatakannya, KPU dan penyelenggara pemilukada tidak siap menggelar pemilukada ulang, 15 Juli nanti. “KPU dan Panwas belum siap. Karena sampai saat ini

saja, di Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu masih banyak spanduk ucapan selamat kepada pasangan Milton - Juan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. Apakah ini tidak merugikan kontestan lain,” katanya. Sebagai satu di antara cawabup, Ajung menyayangkan pekerjaan penyelenggara pemilukada tersebut. Karena terkesan memihak kepada satu pasangan calon tertentu. Menurutnya bukan hanya masalah spanduk yang membuat kecewa namun masih banyak masalah lain yang saat belum diselesaikan penyelenggara pemilukada seperti money politics. “Sampai sekarang kasus money politics tidak selesai . Tersangkanya masih bebas berkeliaran

Kurniawan SSos MSi

tahapan coblos ulang 10 s/d 14 Juli distribusi surat suara keempat kecamatan 15 Juli pemungutan suara ulang 16 s/d 20 Juli rekapitulasi suara di tingkat kecamatan 18 s/d 22 Juli rekapitulasi suara di KPU Sintang SUMBER: KPU SINTANG/DATA: SBS

Pengamat Politik Sintang

Potensi Kecurangan POTENSI terjadinya kecurangan pada saat pemungutan suara ulang di 229 TPS yang tersebar di empat kecamatan pada 15 Juli 2010, memang sangat besar. Untuk itu kita berharap memang pengawasan baik dari segi keamanan dan yang terkait pemilukada di tingkatkan pada saat pemungutan suara ulang tersebut. Harus diakui tingkat kecurangan pada saat pemungutan suara pertama terjadi, dan itu kemudian dibuktikan dengan keputusan MK yang meminta dilakukan pemungutan suara ulang. Artinya MK melihat kecurangan seperti money politics serta pencoblosan pada malam hari yang telah terjadi memang benar-benar ada bukan hanya hisapan jempol. Ini artinya semua pihak KPU, panwaslukada juga Polisi memang dituntut bekerja ekstra ketat pada saat pemungutan suara ulang agar kecurangan serupa tidak kembali terjadi. Karena jika itu kembali terjadi, secara otomatis maka

Drs Abang Ishar MSc

suara masyarakat yang terletak di empat kecamatan kembali dicurangi dan ini berpotensi menurunya kepercayaan masyarakat pada politik di wilayah ini. Kita berharap pada saat pemungutan suara ulang nantinya, baik polisi, KPU juga panwaslukada tidak lagi beralasan kurang tenaga untuk melakukan pengawasan dan pengamanan. Pengawasan secara maksimal juga harus dilakukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati. Jika tidak ingin pelaksanaan pemungutan suara ulang kembali terjadi kecurangan-kecurangan sejenis. Kalau perlu menurut saya, akan lebih baik pengawalan dilakukan oleh pasangan cabup dan cawabup sejak surat suara berjalan dari kantor KPU Kabupaten Sintang. Itu jika mereka benarbenar tidak ingin kecurangan kembali terjadi, karena terbukti bahwa potensi kecurangan sangat besar pada pelaksanaan pemungutan suara ulang ini. (sbs)

Ketua Pemuda LAMS Sanggau

Perjuangkan Universitas SEBAGAI satu Kabupaten tertua dan terbesar di Kalbar, Sanggau seharusnya sudah bisa membangun sebuah universitas. Generasi muda Sanggau semakin mudah mendapatkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk kuliah di Kota Pontianak atau Kabupaten Sintang. Dengan begitu, maka secara otomatis Sumber Daya Manusia (SDM) Bumi Daranante akan meningkat. Demikian pernyataan Ketua Pemuda Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS) Sanggau, Drs Abang Ishar. Anggota DPRD Sanggau ini mengatakan universitas yang telah lama diimpikan masyarakat itu harus segera terealisasi sehingga Sanggau bisa bangkit dari keterbelakangannya di sektor pendidikan. Bukti keseriusan LAMS untuk realisasi universitas itu telah dilakukan dengan mengadakan seminar yang bertemakan Aplikasi Pembangunan Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Menghadapi Era Globalisasi, belum lama ini. “Kita akan terus memperjuangkannya hingga pembangunan universitas terealisasi. Usai seminar internasional lalu, kita langsung memberi rekomendasi kepada bupati unTRIBUN/MLR tuk segera membangun universitas di Sanggau.

Kita beri waktu lima tahun,” kata Ishar ditemui di gedung DPRD Sanggau, Selasa (6/7). Ishar memang sosok yang sangat peduli dengan pendidikan. Karena itu ia merasa terpanggil untuk menjadi anggota DPRD Sanggau dan meninggalkan kesibukannya sebagai dosen di Malaysia. Bukan untuk mencari kehormatan atau kekayaan, melainkan ia ingin mengembangkan taraf pendidikan di Indonesia, khususnya masyarakat di Kabupaten Sanggau. “Kita harus sadar, bahwa pendidikan di Negara kita ini masih tertinggal dari Malaysia. Saya ingin masyarakat kita berbenah lebih dini untuk mengejar ketertinggalan itu. Inilah satu perjuangan saya,” kata Ishar. Dalam usaha itu, Ishar memiliki modal dari hasil studinya di luar Negeri. Usai mendapat gelar S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN), ia melanjut mengambil program S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Setelah mendapat gelar S2, bapak empat anak kelahiran Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Kembayan ini diterima menjadi dosen di Universiti Sains Malaysia (USM). Pada saat bersamaan bapak 39 tahun inipun bergegas untuk mengambil S3, di universitas tempat dia mengajar. (mrl)

PEGASUS Parfum

MENJUAL PARFUM ISI ULANG BERKWALITAS DENGAN HARGA MURAH Keuntungan beli Parfum di Pegasus

1. Pegasus Parfum hanya menjual Parfum yang Berkwalitas 2. Harga Parfumnya Termurah diPontianak 3. Harga botol Parfumnya Termurah di Pontianak 4. Semua Jenis botol Parfum yang di jual Bergaransi 5. Konsumen mendapatkan Kupon yang bisa ditukar dengan Parfum 6. Racikan Parfum sesuai dengan Keinginan Konsumen 7. Takaran Racikan Parfumnya Pasti Pas 8. Jenis Pafumnya Bervariasi (400 Parfum) 9. Dapatkan Parfum Gratis untuk 100 Pembeli Pertama

Jl. Imam Bonjol Komplek UNTAN No.P-10 (Di Samping Lesehan Pegasus) Jl. Gusti Hamzah (Pancasila) No.6 Pontianak - Kalbar

CMYK

di Kayan ini. Secara otomatis akan terjadi kecurangan yang sama dengan pemungutan pertama dulu,” ujarnya. Ajung meminta kepada pihak-pihak terkait pemungutan suara ulang termasuk polisi sebagai bagian dari Gakumdu Sintang, untuk memperhatikan masalah tersebut. Pelaksanaan pemungutan suara ulang di Kabupaten Sintang akan dilaksanakan di empat kecamatan. Masing-masing Kayan Hilir, Kayan Hulu, Serawai, dan Sepauk. Terdiri dari 229 TPS, masing-masing 71 TPS di Kecamatan Kayan Hilir, 76 TPS di Kecamatan Kayan Hulu, 69 TPS di Kecamatan Serawai, dan 20 TPS di Kecamatan Sepauk. (sbs)













Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.