Kamis 12 Mei 2011 Edisi 280 Tahun III

Page 1

CMYK

Rp 2.000 LANGGANAN Rp 55.000/Bulan

EDISI 280 Tahun III 24 HALAMAN (3 SESI) BERLANGGANAN: SMS ke (0561) 7555500 Telp.(0561) 725588 IKLAN : (0561) 7910123

KAMIS

Cornelis Buka Pintu untuk SPBU Asing

Marah Dicerai Moerdiono Suara Majelis Hakim Tidak Bulat

TRIBUN/DOK

Poppy Dharsono

hadap istrinya, Marijati. Alhasil, sidang putusan perceraian yang sedianya digelar di PA Jakarta Selatan, Rabu (11/ 5), batal dan ditunda pekan depan. “Agendanya seharusnya putusan, tapi ditunda satu minggu karena belum musyawarah untuk memutuskan. Mereka belum punya titik temu untuk putuskan masalah ini,” ujar pengacara Moerdiono, Edi Yahya. Sebagaimana diberitakan

sebelumnya, Moerdiono mengajukan gugatan cerai terhadap Marijati pada Desember 2010. Di balik gugatan itu berhembus kabar hadirnya orang ketiga, perancang mode terkenal Poppy Dharsono. Poppy mengakui sudah dinikahi Moperdiono. Kubu Moerdiono belum berani mengambil kesimpulan apakah permohonan kliennya bisa dikabulkan atau ditolak.

PONTIANAK, TRIBUN Gubernur Kalbar, Cornelis, akan memberi rekomendasi bagi beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing. “Dalam dua hingga tiga hari ke depan surat rekomendasi itu akan saya tandatangani dan langsung dikirim Cornelis ke pemerin-

TRIBUN/DOK

JAKARTA, TRIBUN - Suara majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan tidak bulat dalam menyikapi gugatan cerai yang diajukan m a n t a n Menteri Sekretaris Neg a r a Moerdiono ter-

12 MEI 2011

Bersambung ke Hal 7

tah pusat dan Pertamina,” kata Cornelis di Pontianak, Rabu (11/5). Ia menjelaskan, dibuatnya rekomendasi itu karena melihat kenyataan di lapangan betapa sulitnya masyarakat untuk mendapatkan BBM jenis premium dan solar. “Mudah-mudahan dengan masuknya SPBU asing, maka tidak ada lagi antrean panjang di SPBU oleh kendaraan roda dua dan empat yang akan mendapatkan BBM,”

Bersambung ke Hal 7

KPK: Suap Libatkan Penguasa Sita Dokumen Perusahaan Nazaruddin Ini adalah korupsi struktural, tidak mustahil kita panggil orang yang terkait dengan struktur kekuasaan. BUSYRO M Ketua KPK

NUSA DUA, TRIBUN - Kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, dengan tiga tersangka di antaranya Sekretaris Menpora Wafid Muharram, kian panjang ceritanya. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menegaskan tidak akan berhenti hanya pada tiga tersangka tersebut. Ketua KPK, Busyro Muqoddas, mengungkapkan, dalam kasus suap tersebut, ada kejahatan struktural yang berhubungan dengan kekuasaan di dalamnya. “Dengan demikian, konse-

Saya tidak ada hubungan dengan politisi. Ini ulah Kamaruddin. Saya akan buat perhitungan. MINDO ROSALINA TRIBUN/DOK

TRIBUN/DOK

kuensinya penyidikan harus dikembangkan seluas mungkin untuk bisa memperoleh sejauh mana konstruksi kasus ini,” kata Busyro di sela-sela acara konferensi Pemberantasan Praktik Penyuapan Pejabat Asing dalam Transaksi Bisnis Internasional di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (11/5). Menurut Busyro, kasus di Kemenpora bisa dikategorikan sebagai kasus korupsi struktural. Pelaku yang terlibat berhubungan dengan kekuasaan, dan menyangkut struktur organisasi lembaga.

Tersangka Kasus Suap

“Pelaku punya kekuasaan, dan dalam struktur ada sejumlah orang. Ini adalah korupsi struktural, tidak mustahil kita panggil orang yang terkait dengan struktur-struktur kekuasaan. Sepanjang alat buktinya kuat kita akan proses,” tegasnya. KPK sejauh ini baru menetapkan tiga tersangka. Selain Wafid, dua tersangka lainnya adalah Direktur Marketing PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris, dan Direktur PT Anak

Bersambung ke Hal 7

Putra Idris Meninggal

Harta Rp 74 M Dipindah ke BI Gayus Kasasi Kasus Pajak

Bersambung ke Hal 7

DITEMPA - Pemain Timnas U23, Irfan Bachdim (depan), menjalani latihan militer di Pusdikpassus Batujajar, Bandung Barat, Rabu (11/5). Bersama 77 atlet dari 10 cabang olahraga yang akan mengikuti SEA Games 2011, Irfan ditempa fisik dan mental selama 14 hari.

Irfan Bachdim Ngos-ngosan BANDUNG, TRIBUN - Duet pemain Timnas U23 asal Persema Malang, Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan, dilatih dengan cara militer di Lapangan Pusat Pendidikan Pasukan Komando Khusus (Pusdikpassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Keduanya digembleng dari segi mental dan kekompakan bersama rekan-rekannya di Timnas U23, sejak 7 Mei hingga 20 Mei nanti. Selain Irfan dan Kim, total ada 77 atlet dari 10 cabang olahraga (cabor) yang

ANTARA

Barang Bukti Rekening bank Rp 3,74 M di Bank Panin, BCA, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, BII, dan BRI. Duit tunai Rp 201 juta, 659 ribu dolar AS, lebih dari 9,98 juta dolar Singapura, dan 31 keping logam mulia dengan berat 100 gram tiap keping. Tanah dan rumah di Perumahan Gading Park View Kelapa Gading Jakarta Utara, dan satu unit apartemen di Cempaka Mas Tower A1 Lantai 11.

1. Muhammad Nazaruddin Jabatan: Pemilik PT Anak Negeri, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, anggota Komisi III DPR. Peran: Diduga merekomendasikan PT DGI ke Wafid Muharam, memerintahkan Rosa mempertemukan El Idris dengan Wafid, memerintahkan Rosa bertanya soal komisi proyek, dan mendapat komisi 13 persen senilai Rp 25 miliar. 2. Mindo Rosalina Manullang Jabatan: Direktur Marketing PT Anak Negeri. Peran: Diduga mempertemukan El Idris dengan Wafid,

Bersambung ke Hal 7

mengikuti pelatihan di sana sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2011. Kim tampak menikmati latihan di lapangan Para 3. Ia bergabung dalam kelompok 1A bersama Irfan. Mereka memulai latihan halang rintang komando pada pukul 09.25 WIB dengan sebuah yel-yel, “Kami bukan berang-berang, tapi kami macan Asia.” Sambil terus meneriakkan “patriot, patriot” Irfan dan Kim terlihat ngosngosan melewati rintang kolam renang, panjat piramida, dan panjat tembok.

Panji Gumilang

INDRAMAYU, TRIBUN Menteri Agama Suryadharma Ali dan Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, bersalaman dan cipikika (cium pipi kiri dan kanan) saat bertemu di Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa barat, Rabu (11/5). Suryadharma tiba sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi sejumlah pejabat eselon I dan II, di antara-

Jauh dari kesan radikal. Saya lihat di sini ada merah putih, ada lagu kebangsaan (Indonesia Raya), tidak ada fanatisme sempit. SURYADHARMA ALI Menteri Agama RI

nya Dirjen Pendidikan Islam M Ali, Dirjen Bimas Islam Nazaruddin Umar, dan Direktur Madrasah dan Pondok Pesantren Khoirul Fuad Yusuf. Suryadharma bertandang ke Al Zaytun seiring dengan merebaknya isu ponpes itu terlibat dengan kegiatan penipuan berkedok doktrin agama (NII KW 9). Gerakan ini membolehkan

R

ISTIMEWA

nasional. Hibah tersebut didapat dengan mengalahkan ratusan peserta dari seluruh Indonesia. “Ini bukan nilai nominal yang sangat besar semata, tapi bentuk penghargaan yang sangat besar tehadap ilmu pengetahuan, penemuan, dan karya dari Untan.

Ini sangat bisa dibanggakan dan kita akan dukung untuk terus berkarya,” kata Thamrin kepada Tribun di Auditorium Untan, Rabu (11/5). Guru besar kimia agro ini juga menambahkan, tim gabungan Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik bisa menjadi inspirasi fakultas dan jurusan lain untuk berbuat hal yang sama, yakni menjadi penelitipeneliti handal dengan penemuan fenomenal untuk bangsa dan negara. “Ini juga kan menambah

Bersambung ke Hal 7

TRIBUNNEWS

Tim peneliti Untan punya mimpi, hasil penelitian mereka memberi manfaat besar bagi kehidupan. Mereka pun siap presentasi di hadapan pakar internasional. Sebagai langkah awal, mereka akan mengaplikasikan pada sampan berpanel sel surya kasumba di Sungai Kapuas.

jamaahnya tidak salat 5 waktu dan menganggap siapa pun yang tidak masuk kelompok ini boleh dimusuhi. Tak ayal, remaja yang berhasil mereka rekrut tak segan-segan melawan orangtua sendiri dan memaki orangtuanya sebagai kafir. Suryadharma yang menge-

Bersambung ke Hal 7

Piala Kedua

Tim Libatkan Warga Perbatasan

DISKUSI - Tim peneliti gabungan dari Untan membahas panel sel surya kasumba yang sedang mereka teliti dengan dana hibah sebesar Rp 1 miliar dari Ditjen Dikti, beberapa waktu lalu.

Bersambung ke Hal 7

Kunjungi Al Zaytun Disambut Cipikika

Peneliti Untan Dapat Hibah Rp 1 Miliar (2-Selesai)

ektor Untan, Prof Dr Thamrin Usman DEA, mengaku kagum dan bangga atas keberhasilan tim peneliti. Menurutnya, dengan mendapatkan dana hibah Rp 1 miliar, membuktikan Untan diperhitungkan di tingkat

Kelompok kedua pemain timnas U23 ini menghabiskan waktu 16 menit untuk mengelilingi lapangan dengan total jarak 1 km itu. “Ini bagus untuk fisik dan mental. Saya suka,” ujar Kim. Menurut Komandan Latihan Satlak Prima, Letkol Inf Richard Tampubolon, semua atlet diharuskan mengikuti program latihan yang dirancang tim pelatih. “Intinya, kita mengasah kekompakan dan mental mereka. Semua atlet dari

Menag Bela Panji Gumilang

Bersambung ke Hal 7

Tokoh dan Peran

TRIBUN/DOK

JAKARTA, TRIBUN - Lokasi penyimpanan barang bukti harta milik Gayus Halomoan Tambunan, bekas pegawai Ditjen Pajak, senilai Rp 74 miliar dipindahkan. Pemindahan barang bukti itu dilakukan bersamaan dengan pelimpahan tahap II kasus gratifikasi dan pencucian uang ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (11/5). Gloria Tamba, penasihat hukum Gayus, mengatakan, harta senilai Rp 74 miliar itu dipindahkan dari Bank Mandiri di Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, ke Plaza Mandiri dan Bank Indonesia. “Bank Mandiri enggak mau lagi menyimpan,” kata Gloria. Dalam daftar barang bukti, tercatat data harta Gayus di rekening bank senilai Rp 3,74 miliar di Bank Panin, BCA, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga, BII, dan Bank Rakyat

TRIBUNJABAR/DENI DENASWARA

DIREKTUR Marketing PT Duta Graha Indah, Mohammad El Idris, yang menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet, batal menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (11/5). Ia masih syok pasca meninggalnya putranya. “Hari ini sedianya akan diperiksa sebagai tersangka. Akan tetapi kondisi psikologisnya belum memungkinkan, karena tiga hari yang lalu putranya kecelakaan dan meninggal,” tutur kuasa hukum Idris, Muhammad Assegaf di Gedung KPK, Jakarta, Rabu. Idris sebenarnya telah datang ke kantor KPK, Rabu siang. Namun, kurang dari setengah jam, dia kembali lagi ke Rutan Salemba dengan diantar mobil tahanan.

AKTRIS Titi Sjuman menunjukkan kemampuan aktingnya di film Minggu Pagi di Victoria Park. Lewat film tersebut, ia berhasil memenangi penghargaan sebagai Pemeran Wanita Utama Terbaik di ajang Indonesia Movie Awards (IMA) 2011. Titi yang tampil cantik dengan dress ungu, terharu saat menerima penghargaan. “Ini piala kedua saya untuk film ini. Saya dedikasikan untuk para Tenaga Kerja Indonesia,” ucapnya haru dari atas panggung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/5) malam. Sebelumnya, Titi berhasil meraih penghargaan Festival Film Bandung

Titi Sjuman

Bersambung ke Hal 7

Kunjungi www.tribunpontianak.co.id, portal berita real time pertama di Kalbar. E-mail: tribunpontianak@yahoo.com. Add Facebook: Tribun Pontianak Interaktif. CMYK


2

KAMIS 12 MEI 2011

Internasional

Putra Obama Kecam Pembunuhan Tempuh Langkah Hukum Terhadap AS

KECAM - Omar bin Laden, putra keempat Osama bin Laden, dan istrinya seorang perempuan Inggris, Zaina bin Laden. Omar mengecam pembunuhan terhadap ayahnya.

AP

Hilangnya Si Putra Mahkota SEORANG putra Osama bin Laden lainnya menghilang dalam serangan pasukan khusus Amerika Serikat yang menewaskan pemimpin Al Qaeda itu 2 Mei lalu, kata pejabat keamanan Pakistan, Selasa (10/5). Kabar terbaru itu memperdalam kebingungan terkait nasib putra Osama yang dianggap

sebagai “Putra Mahkota Teror” itu. Gedung Putih semula mengklaim bahwa Hamzah (20) tewas di kompleks tempat tinggal Osama di Abbottabad sekitar 30 mil dari Islamabad, ibu kota Pakistan. Namun, para pejabat AS kemudian mengatakan bahwa kakaknya yang lebih tua, yaitu Khalid

(22), yang tewas, bukan Hamzah. Senin malam lalu, sebuah sumber intelijen di Islamabad mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa telah terjadi perubahan laporan tentang apa yang telah terjadi, ditambah kesaksian para janda itu. (kompas.com)

LONDON, TRIBUN - Seorang putra Osama bin Laden mengecam pembunuhan terhadap pemimpin Al Qaeda itu sebagai tindakan kriminal dan mengatakan dia berhak mengambil langkah hukum terhadap Amerika Serikat. Pernyataan yang tampaknya dibuat oleh Omar bin Laden itu muncul di situs ideolog Islam, Abu Walid alMasri, dan telah dipantau oleh SITE Intelligence Group, sebuah layanan monitoring online, sebagaimana diberitakan Daily Mail, Rabu (11/5). Omar, putra keempat Osama, menyatakan, ia dan anakanak pemimpin Al Qaeda itu berhak melakukan tindakan hukum di AS dan secara internasional untuk “menentukan nasib sebenarnya dari ayah kami yang menghilang”. “Dia juga menyatakan pemakaman ayahnya di laut sebagai penghinaan terhadap keluarganya,” tulis situs tersebut. Sejauh ini, tidak ada konfirmasi independen tentang keaslian surat itu. Sejumlah spesialis tentang propaganda kaum militan mengatakan, pernyataan itu tampaknya asli. Omar (30), yang menikah dengan seorang perempuan Inggris yang 25 tahun lebih tua darinya, tinggal di kawasan Teluk dalam beberapa tahun

Dia juga menyatakan pemakaman ayahnya di laut sebagai penghinaan terhadap keluarganya.

ABU WALID AL-MASRI Situs Ideolog Islam

terakhir. Dia dan istrinya, sebelumnya dikenal sebagai Jane Felix-Browne, tapi sekarang menggunakan nama Zaina bin Laden, tidak merespons e-mail dan telepon permintaan yang dilakukan Daily Mail untuk mengomentari pernyataan itu, yang dilansir SITE. April lalu, mantan atlet pole dancer Inggris, Louise Pollard, mengumumkan, dirinya tengah mengandung bayi pasangan itu dengan teknik IVF. Pollard yang sekarang tinggal di London keguguran bayi kembar pasangan itu tahun lalu. Omar dan Zaina sempat berpisah setelah pertiswa keguguran itu, di tengah klaim bahwa Omar menderita penyakit mental. Namun, sekarang tampaknya mereka bersatu kembali meskipun Omar memberi tahu Daily Mail pada September lalu bahwa “tidak ada kesempatan” untuk rekonsiliasi. Munculnya kecaman yang dikatakan berasal dari Omar itu bersamaan dengan kabar bahwa Badan Pusat Intelijen AS

(CIA) telah membolehkan sejumlah anggota Parlemen AS untuk melihat foto-foto kontroversial dari mayat Osama bin Laden. CIA akan mengizinkan kelompok dari parlemen itu untuk melihat fotofoto tersebut hanya jika mereka datang ke markas CIA. Perkembangan itu muncul saat Gedung Putih menghadapi tekanan baru untuk merilis foto-foto itu, menyusul serangkaian permintaan yang diajukan berdasarkan UndangUndang Kebebasan Informasi. Organisasi berita, kelompok-kelompok kepentingan umum, bahkan salah seorang politisi telah mengajukan tuntutan resmi kepada badanbadan pemerintah untuk melihat foto-foto mayat Osama setelah dia ditembak pekan lalu di kompleks Abbottabad, Pakistan. Presiden AS Barack Obama telah sangat tegas menentang seruan untuk merilis foto-foto itu sebagai “bukti” kematian pemimpin teroris tersebut di tangan pasukan khusus AS. (kompas.com)

Tersambar Petir WELLINGTON, TRIBUN Pesawat maskapai penerbangan Qantas yang terbang dari Auckland menuju Melbourne terpaksa berbalik arah setelah tersambar petir, Rabu (11/5), demikian laporan Asosiasi Pers Selandia Baru. Pesawat Boeing 737 bernomor penerbangan QF 26 itu membawa 144 penumpang. Awak pesawat tersebut tidak mengumumkan adanya situasi darurat. Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan aman di Auckland sekitar pukul 14.30 waktu setempat. TVNZ melaporkan, kabin pesawat itu dipenuhi asap, tetapi tidak ada korban yang luka. Qantas mengatakan, kerusakan pada pesawat terbang masih belum diketahui. (kompas.com)


CMYK

Market

KAMIS

12 MEI 2011

3

Internet Cepat di Mana Saja dengan SpeedyFlash

ANTARA/ERIC IRENG

AKSES INTERNET - EGM Divisi Consumer Service area Timur Telkom, Sukardi Silalahi (tengah), mencoba akses internet dari TelkomSpeedy, di Kantor Divisi Consumer Service area Timur Telkom, Surabaya, Selasa (10/5).

JAKARTA, TRIBUN - Telkom dan Telkomsel bersinergi dengan meluncurkan Speedy Flash, untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan fixed internet dan mobile broadband. “Pelanggan tetap bisa menikmati internet yang stabil dan cepat di rumah menggunakan Speedy. Tetapi ketika ia berada di luar rumah tetap bisa terhubung dengan internet yang cepat dengan Flash,” ujar Operation Vice President Public Relations Telkom, Agina Siti Fatimah, melalui keterangan resminya, Rabu (12/5). Agina menjelaskan SpeedyFlash merupakan layanan yang menggabungkan fixed dan mobile tersebut

diklaim akan menjadikan kegiatan bisnis, sosial, dan personal semakin lancar. “Kedua produk internet broadband tersebut saling melengkapi, sehingga tidak ada kendala untuk tidak terhubung dengan internet,” tambah Agina. Paket SpeedyFlash yang diluncurkan saat ini terdiri dari tiga jenis paket, yakni Paket Primera, Fantastica dan Ultima. Masing-masing paket tersebut memiliki keunggulan dan kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan. Seluruh paket pasti memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam bentuk satu tagihan untuk layanan Speedy dan Flash, serta memberikan “nilai” manfaat yang lebih baik dibanding berlangganan terpisah. Paket Primera ditujukan untuk

memenuhi fleksibilitas pelanggan dalam menggunakan akses internet, baik di rumah maupun pada saat mobile secara single session, yang artinya tidak dapat berfungsi secara bersamaan. Harga Paket Primera adalah Rp 195 ribu per bulan sudah termasuk Speedy dengan 384 Kbps dan Flash dengan fair usage 500 MB, khusus masa promosi pelanggan selama tiga bulan pertama sebesar Rp 150 ribu per bulan Bagi pelanggan yang mempunyai kebutuhan penggunaan akses internet secara bersamaan baik di rumah maupun mobile seperti halnya dalam satu keluarga, maka dapat dipilih paket Fantastica atau Ultima. Pada paket tersebut, Speedy dengan kecepatan

minimum 512 Kbps dengan maksimum 5 user Flash. Keunggulan paket tersebut adalah bisa digunakan secara bersamaan serta memiliki fair usage yang lebih besar, yakni untuk paket Fantastica sebesar 350 MB dan untuk paket Ultima sebesar 700 MB. Adapun harga untuk paket Fantastica adalah Rp 60 ribu per user Flash sedangkan untuk pricing promo Speedy, sesuai harga yang berlaku di lokasi tersebut. Sedangkan paket Ultima adalah Rp 100 ribu per user Flash. Dalam kesempatan yang sama Executive VP Sales Operation Telkomsel Hendri Mulya Syam, menyatakan target penambahan satu juta pelanggan internet Speedy di akhir 2011. (okz)

KIA Sportage Mulai Rp 249 Juta Transmisi Otomatik Lebih Canggih JAKARTA, TRIBUN - Setelah beberapa kali tertunda akhirnya generasi ketiga KIA Sportage diluncurkan. Mobil bermodel Crossover Utility Vehicle (CUV) ini dilepas dengan harga antara Rp 249 juta hingga Rp 286 juta. PT Kia Motor Indonesia (KMI), meluncurkan generasi ketiga CUV Sportage. Di generasi baru ini, perubahan sangat jelas terlihat mulai dari desain mobil hingga teknologi inovatif yang diusungnya. “Dengan keluarnya All New Sportage, kami telah menciptakan kebutuhan konsumen terhadap kendaraan CUV dengan lima seater,” ujar HyoungKeun Lee, president KIA Motor Corporation dalam rilis yang dibagikan sebelum prosesi pe-

Dengan keluarnya All New Sportage, kami telah menciptakan kebutuhan konsumen terhadap kendaraan CUV dengan lima seater. HYOUNG-KEUN LEE NET

President KIA Motor Corporation

luncuran, Rabu (11/5). Dua varian Sportage baru dibedakan berdasarkan transmisi yang digunakan. Untuk transmisi otomatik 6-percepatan-disebut shift tronic-dibanderol Rp 286 juta (on the road di Jakarta) dan manual 5-percepatan sebesar Rp 249,5 juta. “Perbedaan harga yang cukup besar tersebut terjadi karena fiturnya juga berbeda,”

Sasar Anak Muda MAKIN hari pasar mobil Indonesia makin seksi. Karena itulah tidak heran bila produsen mobil Korea seperti KIA pun melirik Indonesia terutama konsumenkonsumen yang merasa berjiwa muda yang menjadi target KIA Sportage. Menurut Product Develoment & Pre Delivery Inspection Manager PT KIA Mobil Indonesia, Arifani Perbowo, mobil bermodel Crossover Utility Vechicle (CUV) sangat cocok untuk para konsumen yang memiliki jiwa petualang dan berjiwa muda. “Untuk target konsumen untuk Sportage ini ada dua. Pertama untuk lelaki yang suka dengan petualangan antara umur 30 hingga 40

tahun. Dan kedua untuk lelaki dewasa berumur 40 tahun keatas. Sedangkan market position kami adalah untuk anak muda yang berjiwa muda,” ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (11/5). Karena menganggap pasar segmen ini masih sangat terbuka meski persaingan di kelas ini terbilang padat, Arifani pun yakin KIA mampu melepas 1.000 unit Sportage ke pasar hingga akhir tahun mendatang. “Sportage merupakan produk global. Dan produk ini serupa dengan yang berada dinegara lain, seperti Amrik, Eropa, China, bahkan Korea,” tandas Arifani. (dtc)

ujar Hartanto Sukmono, Presdir PT Kia Mobil Indonesia (Presdir KMI). Tidak hanya berbeda pada transmisi (otomatik dan manual), teknologi transmisi otomatiknya juga lebih canggih karena bisa dioperasikan juga secara manual. Versi otomatik menggunakan dua airbag, pegangan pintu berlapis krom, kaca spion luar elektrik dan bisa dilipat dari dalam, serta setir yang dilapis. Dari kedua varian tersebut, Kia berharap bisa menjual lebih banyak versi transmisi otomatik. KMI menargetkan penjualan CUV bisa 1.000 unit sampai akhir tahun ini atau 10 persen dari total target penjualan Kia di Indonesia pada 2011, yaitu 10 ribu unit Dengan penampilan baru atau wajah yang berubah total, kategori untuk Kia All-New Sportage pun bergeser. Kalau sebelumnya dua generasi Sportage masih disebut sport utility vehicle (SUV), maka untuk AllNew dikategorikan crossover utility vehicle (CUV). “Penampilan atau desain Sportage sekarang ini lebih gaya. Bodinya bulat, tidak kaku. Target konsumen juga berubah. Lebih difokuskan bagi mereka yang lebih sering menggunakan kendaraan di dalam kota,” ungkap Hartanto. (dtc/kompas.com)

Yamaha Berangkatkan Calon Miliarder Pontianak PONTIANAK, TRIBUN - Senyum Sujarwo (29), Hasan Surur (30), Andi (27), dan Krise (20) langsung mengembang ketika ditanya perasaan mereka menjadi calon miliarder Yamaha yang akan beradu keberuntungan di Jakarta. Mereka tidak mengira mendapat keberuntungan ini. “Saya sedang rapat sewaktu ditelepon Yamaha dan dinyatakan menjadi calon miliarder. Akhirnya saya putuskan untuk men-skor rapat,” ujar Sujarwo yang tinggal di Jl KH Wahid Hasyim Gg Walet, saat ditemui di Hotel Gajahmada, Rabu (11/5). Hasan Surur, pembeli Mio lain yang tinggal di Jl Ampera Komplek Vila Atlanta, mengatakan, ketika pihak dealer motor Yamaha mencarinya, kebetulan dia baru pindah rumah. Selama empat hari karyawan dealer mencari Hasan, bahkan namanya akan dikorankan. Andi, warga Jl Bintang Mas mengatakan, kalau dapat Rp 1 miliar, akan buka usaha ternak ayam. Krise, warga Rasau Jaya II satu-satunya pemenang yang membeli Yamaha nonmatic, dia membeli Jupiter Z. Awalnya dia tidak percaya saat dihubungi. Manager Perwakilan Yamaha Kalbar PT AMS, Sudin, mengatakan, keempat warga

NET

KIA Sportage

Tipe Diesel Butuh Solar Berkualitas BURUKNYA kualitas solar, membuat banyak pabrikan mobil berpikir ulang untuk memboyong mobil-mobil diesel terbaru ke Indonesia. KIA pun ternyata juga berpikiran seperti itu. Buruknya kualitas solar tidak hanya akan membuat para produsen mobil memutar otak, sebelum membawa mobil bermesin jenis ini. Di samping itu, popularitas diesel di Indonesia pun masih kalah jauh dengan bensin. “KIA Indonesia memang punya kesempatan mengeluarkan kendaraan ber-

TRIBUN/NIP

menang Rp 1 miliar,” kata Sudin. Menurut Sudin, pada undian Miliarder Mio tahap I ada dua peserta dari Pontianak yang masing-masing mendapat hadiah batangan emas murni. Pada periode III nanti kesempatan masih terbuka untuk pembeli motor Yamaha April-Mei dan akan diundi 31 Mei. Hadiahnya berupa uang Rp 1 miliar untuk 3 pemenang, 3 movbil Avabza, dan 100 batangan emas murni. “Pengundian sepenuhnya kewenangan Yamaha pusat berdasarkan bon faktur yang masuk,” kata Sudin. (nip)

Mouse Fujitsu Ramah Lingkungan JAKARTA, TRIBUN - Temuan Fujitsu ini memang cukup unik. Mouse yang dibuat dari bahan pengganti plastik ramah lingkungan, oleh karena itu produk ini bisa dengan mudah didaur ulang. Mouse tersebut adalah Fujitsu M440 ECO. Konon produk ini dibuat dari bahan campuran Arboform dan Biograde, yakni bahan pengganti plastik yang bersahabat dengan alam. Dengan hadirnya produk ini, Fujitsu mengklaim bisa mengurangi emisi gas CO2 yang biasanya dikeluarkan ketika memproduksi sebuah mouse atau perangkat sejenisnya. Meski mengusung tema “hijau” produk ini

bisa menggunakan bahan bakar beroktan 88. Akan tetapi kami tidak menganjurkan kepada konsumen untuk menggunakannya, kami sarankan para konsumen untuk menggunakan berbahan bakar yang memiliki oktan tinggi,” kata Hartanto. Alasannya sederhana, sebab mobilmobil terbaru kini memiliki tingkat kompresi yang tinggi yang membutuhkan kadar oktan yang juga tinggi. KIA Sportage yang baru mereka keluarkan saja memiliki rasio kompresi mencapai 10,5. (dtc)

Tiap Hari Android Bertambah 400 Ribu JAKARTA, TRIBUN - Google merilis data statistik yang memperlihatkan pertumbuhan sistem operasi (OS) Android, yang dengan cepat berevolusi menjadi sebuah ekosistem yang sukses. Laporan ini menyebutkan, setiap hari ada lebih dari 400 ribu perangkat Android baru yang aktif. Pada Februari silam, CEO Google yang lama, Eric Schmidt, di ajang Mobile World Congress menyebutkan terdapat 350 ribu aktivasi perangkat Android per hari.

BERBINCANG - Manager Perwakilan Yamaha Kalbar PT AMS, Sudin (berdiri), berbincang dengan empat calon miliarder yang mewakili Kalbar, di Hotel Gajahmada Pontianak, Rabu (11/5). Pengundian calon miliarder se-Indonesia itu disiarkan langsung SCTV, Sabtu (14/5) pukul 15.30 WIB.

Pontianak ini akan beradu keberuntungan merebut 127 hadiah, masing-masing Rp 1 miliar untuk 1 pembeli motor matic dan Rp 1 miliar pembeli nonmatic, 25 hadiah umrah, serta 100 batangan emas murni. Acara ini disiarkan SCTV langsung, Sabtu (14/5) pukul 15.30 WIB. “Mereka orang yang beruntung. Untuk undian tahap II ini mereka diundi dari sekitar 16 ribu pembeli motor Yamaha pada Februari-Maret lalu. kami fasilitasi keberangkatan mereka Jumat (13/5) dan akan kembali ke Pontianak, Minggu (15/5). Semoga mereka bisa

mesin dengan bahan bakar diesel. Namun kalau dilihat dari strategi marketing hal ini kurang tepat untuk diterapkan di sini,” ujar Director KIA Indonesia, Hartanto Sukmono di sela-sela peluncuran Sportage di Jakarta, Rabu (11/5). Jangankan mesin diesel terkini yang lebih menyukai solar dengan kualitas tinggi. Mesin bensin terbaru saat ini pun sebenarnya sudah tidak dianjurkan untuk menggunakan bensin, dengan kadar oktan rendah seperti bensin RON 88 (Premium). “Untuk Sportage generasi ketiga ini

juga memiliki spesikasi yang baik, misal penggunaan sensor optik dengan tingkat akurasi 1000dpi. Demikian yang dikutip dari gadget, Rabu (11/5). Bisa dikatakan ini memang bukan pertama kalinya Fujitsu memperkenalkan perangkat komputer yang ramah lingkungan. Sebelumnya, produsen asal Negeri Sakura ini juga memiliki keyboard KBPC PX ECO yang 80 persen bagiannya bisa dicerna alam. Sayangnya belum ada informasi harga untuk produk ini. Sedangkan ketersediaannya, baru bisa didapat di wilayah Eropa mulai beberapa pekan ke depan. (dtc)

CMYK

Secara keseluruhan, Android telah melakukan pencapaian 100 juta ponsel Android aktif di seluruh dunia dan diperkirakan masih terus bertambah dengan cepat. Dikutip dari TG Daily, Rabu (11/5), kepopuleran Android ini didukung oleh toko aplikasi Android yang menawarkan lebih dari 200 ribu aplikasi gratis dan berbayar. Jumlah total aplikasi yang terinstal diperangkat Android kini mencapai 4,5 miliar aplikasi. (dtc)


CMYK

4

12 ME 2011

P E N G U M U M A N

Dengan ini kami informasikan kepada seluruh peserta atau yang pernah menjadi peserta program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), sehubungan dengan kepesertaan program Jaminan Hari Tua (JHT) kepada tenaga kerja yang telah berhenti bekerja dari perusahaan dan telah mempunyai masa kepesertaan aktif (membayar iuran) maupun non aktif (tidak membayar iuaran) sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun, dan setelah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan sejak berhenti bekerja, dapat mengajukan permintaan pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) di Kantor Cabang Jamsostek terdekat. Dengan mengisi : 1. Formulir Jamsostek 5 2. Kartu Peserta Jamsostek asli dan masih berlaku 3. Surat Keterangan Pemberhentian Bekerja dari Perusahaan atau penetapan pengadilan hubungan industrial 4. Kartu Identitas (fotocopy Kartu Tanda Penduduk/Surat Ijin Mengemudi dan kartu Keluarga) yang masih berlaku Daftar tenaga Kerja yang telah memenuhi syarat untuk mengajukan permintaan pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) : NO NPP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302

PP000004 PP000004 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000010 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000016 PP000021 PP000021 PP000021 PP000021 PP000030 PP000030 PP000030 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000031 PP000035 PP000035 PP000035 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000046 PP000053 PP000053 PP000091 PP000091 PP000091 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000092 PP000099 PP000099 PP000099 PP000099 PP000099 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000106 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000107 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000123 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000125 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000127 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000128 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000129 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000134 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000146 PP000147 PP000147 PP000147

Iklan

KAM S

NAMA PERUSAHAAN

BANK PANIN TBK. PT - CAB.PONTIANAK BANK PANIN TBK. PT - CAB.PONTIANAK KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT KALISCO LTD PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT HOK TONG PT CAHAYA MOTORINDO PUTRA PT.(ASEAN MOTOR) CAHAYA MOTORINDO PUTRA PT.(ASEAN MOTOR) CAHAYA MOTORINDO PUTRA PT.(ASEAN MOTOR) CAHAYA MOTORINDO PUTRA PT.(ASEAN MOTOR) TITIPAN KILAT. CV TITIPAN KILAT. CV TITIPAN KILAT. CV SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK SUMBER DJANTIN PT - PONTIANAK PD. AIR MINUM KODYA PTK PD. AIR MINUM KODYA PTK PD. AIR MINUM KODYA PTK BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR BANK KALBAR KOPI OBOR TOKO KOPI OBOR TOKO HOTEL ORIENT HOTEL ORIENT HOTEL ORIENT ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ERNA DJULIAWATI PT - LOGGING UNIT II KALTENG ANEKA INDAH CV ANEKA INDAH CV ANEKA INDAH CV ANEKA INDAH CV ANEKA INDAH CV SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SARI BUMI KUSUMA PT (LOGGING) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT. (LOGG BINHUT) SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT SUKA JAYA MAKMUR PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII. PT PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG PTPN XIII (PERSERO) - NANGA JETAK SINTANG SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT SARI BUMI KUSUMA PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT HARJOHN TIMBER LTD. PT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT ASDP KALBAR PT (PERSERO)/DARAT GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK GIAT USAHA DIENG PT - JPK SUMBER BATU LAYANG INDAH PT SUMBER BATU LAYANG INDAH PT SUMBER BATU LAYANG INDAH PT

NAMA

LINDA ROSTIATY HALIM ERNA LIMBA YODI SURYONO SELAMET. KS HARTANI SALEH AGUS SUPARYA EDY HERMAWAN KEMIS SUPARDI SAJARI EVI YANTI NURAINI SALIMIN LIE TIAUW DJIN GIWITO LIWAPUTERA KO A KHEK AGUS SALIM FERRY THOMAS BAMBANG TJHEN SUN LIE SINAH MARSINTEN PARIYEM TJON DJUN MIAU KARSUDI RAPEAH MARLINA BUDIONO NG ENG TIE BONG CHUK KIE ALI SUMIATI MANISAH MUSIRAN SAKIRAN NEN JU SYARIPUDIN ACHMADI EFENDY JULIUSDUMA J SJAHLENDRA KOK HIAN M RUSDIAN NOOR/IRUS ISKANDAR FAISAL MOCHTAR MAHMUD BASYAR SH ALIAT ALI BIN LINDUNG USMAN NG TANG SAU A RACHMAN SELAMI LIM FA ANWAR JALI LAI MIAU LUN HADERAN SUTARNO LO DJIN LIONG TJIN TJIN PIN DAUD MELONG SUSETYOSUSILO M RASYID BARUDJI LIM HANG LIANG BONG SUN TJIUNG BONG TIN SANG MA NGOK FAN SLAMET TAN SAK BUN DJONG KHIM THONG MANINTEN MARWE ARSINTEN SAMI’AH GUSTIMUHAMMAD BUDIARTO BUCHARI H MURJANI ABDULLAH DRS SYAKIRMAN DRS SYAHRIAL H AHMAD BUSRAN AKRI IRIYANTO ISKANDARIYAH ISMAIL GUNDEN NGATIJO SABRAN DJAFAR A M YAMIN JAZARI YUSNI BUSRAH SUTEJO PAULINA DRA SUDIRMAN DRS BAMBANG SAKRI IMANSYAH NORIMAN JUANDA DRS LIM PENG HUI TOK PWE KUN M SIDIK A RACHMAN ISMAIL M. DJAIS MARIA GETRUIDA ALLEN AS LEMBARTUSENGAKOTEN LIM HAK HIAN YANFIRMUS BEDDU TSHEN WUI KUI FX. SUNARTO SUTAMSI MOSES YOGO KARJAN PAIMIN MUSLINI SUKAMTO DERANUSAPOLLO SYAMSUDIN KUSNARIYANTO EDY EFFENDY BAKRIBAMBANG ALIAS SYAMSUDIN HA SYAHRULBINSAID PETRUS LUI ARDHANI SUKIRMAN MUHAMMAD JONG KHIONG SEN LIM HONG FEIN ADLIN MUJIANTO JOHANSYAH DASING PAIDI KAMBOY YUSUF FATULAK A AMIR HANUDIN ALI TUMIJAN SIMBAR SURYONO SINGAM KUMBANG MAIN SUYADI SINDUR SUTIAMUN MASFUD TAUFIK HIDAYAT SADIMAN SAKURA HADY S ABERONING YOHANES PHERY BOIMAN SUKAMDI SAPIRAN M YUNUS NOOR HANAFI HAKIMIN HASIH K KUM SONY RAFILIN ABDUL BAHARUDIN BACCO SUDIRMAN ISLAMI ALI SOFYAN F RAKIMIN YANCE WUISAN WAKIMAN IMAM SUKARYO HERMAN BULHASAN HAMSYAH A AWALUDIN AR ZAINAL SUGIANTO SIMON LABUAN SAHILIN MISWAN ZAINUDDIN YAHYA ISWANDI KUSWANTO UJANG RANI AMIR RUSNI MUSTAFA ARMAN SAIDATUL ABADIA SYAIFUL MURSI YAPAN MOHSAN MAT S DAMINING BEDA SABON NORMAH RUDI SUSANTO INJUNG SARENG IMRON SUTOPO RAMLI YAK MARIHOT PAKPAHAN FRIDOLINUS PIDIN RFX SIMBOLON GERVALSIUS RADUSI KADIMAN SARYONO MUSIJO B SUPINAH NURHADI B MUSIYAH WILFRIN SIMANJUNTAK B GIYEM B KARNI DEDY JAYADY SADI EFENDI B LUSIDAH B SARIPAH B NGADINAH B MARSINI SUNARTO MASKUN PARMI T JAMHURI SAMAN A. SIMORANGKIR MURSID USUF SOLEHAN MAWARTO BUSRAH JOHAN MS P SIDABUTAR ANDICANDRA BUNYAMIN SUYONO ANWARI KATO BSC ABU BIN DIDU M SHODIQ KIDUL SEHRIN M ALI H ACONG SADAR TARSIMIN DJAJADI KASIL BONGFUHAW SENEN YOSEF RUSLI RIYADI BADRI SELONGADAM SUPANDI H MUKTI SYAMSIR ALAM ABDUL WAHAB SANDYHIPPER BAMBANG HARIYANTO Y APIN NG NAM ON AKHIM SATIMAN YUSBAR NAZARUDIN TONO SUNARDI KARTINI M NAZARUDDIN BS HERRY SETIYAWATI SUPARDI AM MACHMUD AB DJARIMIN S UMAR ZIBAN NICO ERWANSYAH ZUHDI NURMAN ASKARI MUSTAR USMANAK HARTIYEM SADINA USMAN MOCHTAR YUSTINUSSUSATRO NGCHUNHUA WAGINI LAI SIAT MOI FATIMAH LIETJUNGTJHONG SERUN LIEHONGTIE PHANGLIEHIONG TJHUNGSIAULIAN LIM A NGO LIE CHAI CUN ROCHMAD THE CHIN LAY SIM TIAM LIEKHIHIONG KHIMMENG ABDULAZIS BONGPETMOI LAIFUTRI DHANUARYDJAN TJHINNYIAPWENG BONG KHUN HIE MAHIDIN PONIMIN SUPANDI TUWIR GOUW MENG HOEI PIYO

NO NPP 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604

PP000156 PP000156 PP000156 PP000158 PP000166 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000167 PP000168 PP000168 PP000172 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000179 PP000182 PP000182 PP000182 PP000182 PP000182 PP000187 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000191 PP000203 PP000203 PP000203 PP000203 PP000203 PP000203 PP000205 PP000205 PP000205 PP000205 PP000207 PP000207 PP000207 PP000210 PP000210 PP000210 PP000210 PP000211 PP000211 PP000216 PP000229 PP000229 PP000229 PP000229 PP000229 PP000229 PP000236 PP000240 PP000243 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000251 PP000252 PP000252 PP000252 PP000265 PP000265 PP000265 PP000265 PP000265 PP000265 PP000273 PP000273 PP000273 PP000274 PP000275 PP000275 PP000275 PP000302 PP000316 PP000316 PP000320 PP000325 PP000325 PP000325 PP000333 PP000337 PP000337 PP000338 PP000338 PP000338 PP000346 PP000346 PP000346 PP000347 PP000347 PP000349 PP000349 PP000349 PP000349 PP000349 PP000349 PP000350 PP000355 PP000355 PP000355 PP000355 PP000355 PP000378 PP000378 PP000388 PP000393 PP000401 PP000405 PP000411 PP000411 PP000411 PP000411 PP000411 PP000413 PP000413 PP000413 PP000413 PP000436 PP000436 PP000436 PP000436 PP000437 PP000438 PP000438 PP000438 PP000447 PP000447 PP000447 PP000451 PP000457 PP000460 PP000462 PP000462 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000472 PP000475 PP000475 PP000478 PP000478 PP000478 PP000478 PP000483 PP000491 PP000499 PP000508 PP000508 PP000515 PP000521 PP000523 PP000523 PP000523 PP000523 PP000523 PP000524 PP000524 PP000535 PP000535 PP000535 PP000535 PP000535 PP000535 PP000535 PP000535 PP000539 PP000539 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000540 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000542 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000543 PP000544 PP000544 PP000551 PP000551 PP000571 PP000572 PP000572 PP000572 PP000572 PP000572 PP000572 PP000592 PP000592 PP000592 PP000592 PP000595 PP000597 PP000597 PP000605 PP000607 PP000607 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000612 PP000614 PP000614 PP000619 PP000619 PP000619 PP000619 PP000619 PP000619 PP000633

NAMA PERUSAHAAN

NAMA

MOHDZAIDAN FANSINNYAN SAIFUL BAHRI M SJATTA SUKASWANDI HELENIA SRI SJAMSUDEWI. DR A. BAKUS ISKANDAR YAHYA UAN KARTIMAN Y. K A R I M I N JENTINA RUDIANA R.U. WITONO LABORA. S M A R I A. L YAKOBA. E HASAN TADIUS DAVID LEHA HERMAN GANDI DR SUARI INA MUSA NANDO HATTA RAVAIE ERMAN HADY RAVAIE PONIJO SAPRAN MATSYAH HENGKY WIJAYA TUGIANTO / YO YANG JIM KARMIN SIIM RAFEAH ERNAWATI HENING DJUNAIDI SUWARSO LA SAROPAH ANDY IDRIS TAN LIM TJOENG M TADI SARING PAINO SARIJEM DJAFARSAID MALIABDULLAH DJAP LOI FUNG KALOT ATON ASMUNI HS LIE THAI TJHIN MUHANNAH LIE TJI LOI MURNI MAHMUD MANTONY AMIR SULAIMAN SIRAM SULAM LIM PENG SIA LAY SIE NIAN LIM A NGAH LAI TJAU BEDERIYEH WINATAWINATAINDRADJAJA SIANGHADIWIJAYA HONKYWIDJAJA BONGTJINMOI SUBARSONO MJANI NG TEK KANG EDDY HARYANTO MUSTAFA BUDING TJAU AI TJOE MUNIR EFFENDI MASRI SABARIAH SUHARJA CEPTIAR YO TJUN KHIM IBRAHIM M AKIF LIM HOEI LENG LIE TJUI SENG/SURYONO ABDUL HAMID SY.ABUBAKAR BIN SY.SAID SY. USMAN ALWI SY. AISYAH HASAN BONG HIM TJONG SY.HAMID SAID ALKADRI RAUPEK SOESANTO MAS'OEN LIMTEKSOEA SUMIATI BUSRI MOCHTAR KANA JAWADI TAHRIN ABDULLAH ASMADI NAWARDI SYAMSUDDIN M SAAD TJHIN A YONG BARNI OLIS ZAINAL ABIDIN SUTRISNO RUSDI SIATYINPUI USMANMSALEH ARANIABDULLAH SOI JAN NG KHIM TANGABDULKADIR JOESI LIMIN SETIA SUDARYONO EMAN SUHERMAN SEMUNAH SUGIMIN TJUKHIE THUAN SUKAMTO WIJAYA SYAMSUL HADI SUKARI LIM HUI HUANG/THERESIA THE KHENG TENG WAHYA SUGIYONO HALIM ARIFIN EFENDI ABD MAJID M SAMALO BARTHOLOMEUS HALI TJANDRA LIM LIP SEN MARBEKI AMIR HAMZAH M DODI AHMAD M ARITONANG OS ACHMAD ADNEN LIE LIP KIONG SRI SUDARWATI. DRA HADI TUNGGONO EDWARD LODEWIYK LAUWNJIAPHUA HENDRY HALIM SUPARDISARUKI SUDIRMAN LIMMIAUWFA AMAN PAKPAHAN SH MATSALEH H MASIT MURAD HARUN BAMBANG ABIYOSO SURYAEFENDI MUSLIMIN MM MUHAMMAD YUNUS BUJANG SULAIMAN SUTANTO KARTINI JIKRI M SALEH MATSYAH SULAIMAN N.S M. TAUFIK SALEH SOLEHON BUJANG BUJANG AMRAN TURMAN H.ABDULLAH HR ISMAIL BS RAMLI BAKAR SAPRI H. M. SANIDI. S SANUSI ACHMAD SATJA HASAN THE JONG CIU USMAN SUMARNI SODIK USMAN MAKMUM H. MAKRUF HASAN AHMAD SUDARMAN SUKANI EDDYSAIMIN KHUTHIAMHUA TJENG BUN TJUAN MULJONO KINSANG SISWANTOIGNATIUS TAN BOEN HAW ASPUL ONTHONI BLANDINA LASDY HUSIEN MASRI JUNUSTODINGBUA KANISIUS JALANG DANG USMAN THEN TJON KIM HKASMIRANJAYADI DJONGBOUWHENG AISYAH HMAHMUDWAHAB YARMESCHANIAGO M DACHLANKASIM HENGKY YULIANTO J ALEXANDER LESIL,IR HADI SUSISTO PHANG SUN TJHONG YUSTINAKAAY SERILAH SUPARTINI UMAR WAN ALI AKIM LUHUT NAINGGOLAN SUDARPO ROJAK DR H MAHISTA DR DJOKO T BASUKI SP OG DR CHARLES HUTASOIT SPA DR SUPARDI PP SPB DR RUDDY AT SP PD MEDIANA SIREGAR JAORAH AS MIMINMINTARSIH FATIMAH SAMLAWI RASIMAN USMAN WS ISMAIL HS HERYANTO. IR ZULKARNAEN DR IR MP JAYA SUPRIADI BSC BUDI SAYOGIO BUYUNG DJUMAAN RIVAI JOKO MARTONO ROEFIZAR MTAFSAIRUDIN WINGKIS RABUMI IR Y A BUDIYONO L IR HENDRY JURNAWAN, SE DJOEIN KOSASIH LEGAWA DRS SE M. YUSUF HUSIN MUHAMMAD ALI MUHAMAT ALI NDON ABDUL HANAN ISKANDAR SAWI SAID SARUKAN MOHTAR HODEN JEMAIN AMIN SAHATHALOMOANHUTAPEA PADJERI AMAT ILHAM HKASIM MISJU AKSARI ABDULLAHSENANG SIM JANG HOEANG BONG TET LIU/ATET WAHYUDI FIRDAUS NGATIJAN HENG NGAK HIAN M TAWIL RAHMAT TAN KWENG LIANG TJEN TJENG NYAN YUNUS HONGGO SUSANTO DJIE SAI TJIN ZAINAL ABIDIN SIM DJENG KIAK/SANDDY HERMAN HUSIN TAN LIE TJU/MARGARETHA LAW LIP SENG SABASTINUS LINDI RUFINUS SUDIGDO RENATUS/HUAM PIA KHUI SUWEDY ABDUL HADI MUCHSIN JATAP TIRING BUDIONO ACHMAD SLAMET ASSUY HADANG TUGANG GUANG JOJON SALIKUN JAP TJHUN KAU/SURIJANDI BAHARUDIN SUNARDI JONG KUI MAN KAMALUDDIN BAWAIHI LIE MOI RIE VERONICA TJHONG NYIAT JUNG NG BUN THUNG HON KLIMIN HIU CHAU KHI MARINO P ARIFIN M SEMIN MESTOR ABDULLAH ABD RAHMAN NURIPAN SRIYONO PARDI WIYONO BADRI SALIAN YUSUP H DUL AJIS ABD. GHAFUR LIHAN MAKRUP SUGITO RAZIKIN

NO NPP NAMA PERUSAHAAN 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930

PP000633 PP000633 PP000633 PP000637 PP000640 PP000647 PP000647 PP000647 PP000652 PP000652 PP000654 PP000654 PP000654 PP000654 PP000654 PP000654 PP000654 PP000654 PP000665 PP000666 PP000672 PP000682 PP000684 PP000685 PP000685 PP000685 PP000685 PP000689 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000696 PP000698 PP000698 PP000698 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000701 PP000707 PP000711 PP000715 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000717 PP000718 PP000718 PP000718 PP000718 PP000724 PP000735 PP000735 PP000735 PP000735 PP000735 PP000735 PP000735 PP000735 PP000739 PP000739 PP000739 PP000739 PP000750 PP000750 PP000755 PP000755 PP000756 PP000756 PP000756 PP000757 PP000759 PP000759 PP000765 PP000765 PP000765 PP000765 PP000765 PP000768 PP000768 PP000768 PP000768 PP000768 PP000772 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000787 PP000792 PP000792 PP000792 PP000801 PP000802 PP000802 PP000802 PP000802 PP000802 PP000802 PP000812 PP000812 PP000812 PP000812 PP000812 PP000818 PP000818 PP000821 PP000827 PP000827 PP000827 PP000832 PP000837 PP000837 PP000837 PP000837 PP000837 PP000838 PP000838 PP000838 PP000838 PP000838 PP000840 PP000843 PP000843 PP000843 PP000844 PP000848 PP000848 PP000848 PP000848 PP000856 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000857 PP000862 PP000869 PP000869 PP000869 PP000869 PP000869 PP000869 PP000869 PP000869 PP000888 PP000888 PP000888 PP000888 PP000900 PP000911 PP000912 PP000913 PP000922 PP000925 PP000928 PP000928 PP000928 PP000934 PP000934 PP000935 PP000935 PP000935 PP000940 PP000962 PP000962 PP000962 PP000962 PP000962 PP000967 PP000967 PP000967 PP000967 PP000967 PP000967 PP000967 PP000973 PP000978 PP000982 PP000982 PP000982 PP000982 PP000983 PP000985 PP000986 PP000986 PP000991 PP001005 PP001005 PP001008 PP001014 PP001017 PP001035 PP001047 PP001057 PP001057 PP001058 PP001075 PP001081 PP001081 PP001088 PP001088 PP001092 PP001093 PP001093 PP001093 PP001094 PP001094 PP001094 PP001098 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001101 PP001112 PP001116 PP001116 PP001117 PP001131 PP001131 PP001139 PP001141 PP001141 PP001141 PP001147 PP001153 PP001153 PP001153 PP001154 PP001162 PP001167 PP001167 PP001171 PP001177 PP001177 PP001178 PP001178 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185

NAMA

KASTORO SY HUSIN UMAR O ESPRANTO SUBAKTI MURYANI S WINATA GUNAWANSIAU TJHAI PETRUS LIMON SUPARI TIBON SUMARNI SUSILOWATI D DOLAH ROBINUS BUTEHAN H LUKMAN VICTOR AMIN A POLIN SIMARIUS SUTRISNO TIKUI WENDRATMO LOUWREN ASNANGFAUZI SARPINI CHANG CHI CHONG KASIO BUDIAWAN M. TAHA DEMAK SUHERMAN MUHTADI M LIU SAU TJHUNG GOUW SENG LIAK/HENDI TJHINFUTMOI THIANTJHUN DJUNGSUIHA ABDUL RASID DJAMUDJI NGDJANTJIN LIUSIULIAN TJUNG LIE NGO SUSARTOLIUS EMAN AGUS SUPARNO YETTY WIDJAJATININGSIH D RUSBANDI DAUD NANDANG HIDAYAT ERKADAR HERDIS PAGI BASUKI NEHEMIA GADING EDY SUSANTO T RIADI SULAIMAN BAYU ASDONO DARWIN TARIGAN SUDIFIN RAJAGUKGUK ARIFIN BARIANTO AGUS SURONO RUIS AL AHYAR NASUTION SAMUEL UMAR FLOSTER SIAHAAN AMRAN GINTING SUNARDI TARUNA MM. IR A RIDWAN HARAHAP HENRI SATAR MANALU MATHEUS SEMI SOETOMO H JARWANTO ARMIYADI PARLAUNGAN HARAHAP MARTINUS UGAH BANIAMIN NASUTION NATHANLIMBENG ROBERT BUTAR-BUTAR NURHASAN BAMBANG SUPARDI AHMADI SARTONO RAHMAN ER PAKPAHAN EDISON HARIANJA IDA NURLAILA BONG PIET FA EDY GIANTO SARJONO WIBISONO TAJIDIN HURO KASTIM AHMAT FURQON MUSTAYAK LAIHUI M MISNO EMID A. SODRI S SUTRISNO MUJIDIN SAN ROCHMAN SUYONO SALI HIYAM KANYUM MUHADI SITI S IR HANDRIO PRIBADI RATMI SIHMIATI USMAN SUALDIBAHTIAR YULIASTINI ALIM HAIRI RAMLI ANISAH ERLIAN SUGIANTO NORSEHA HARJO KRISTIANUS ROSNEN SYAHRUDIN SUPARMAN RIDJO SUSIANI HINDRAYANTI AGUSTINUS BARRY TEDDIE TOPANIE H SHODRI PUA SONG TJEN/FAUZI KUSMAYADI HAIRUDDIN SOOD JONG CENG SUN ZURKARNAIN KASIM P PINANG THEN FON BUI W WALUYO SUTIONO THONG TJHIN HIN M AZIR N A DIRJAHASAN SUPARMAN ABDURRAHIM WANG SIAK LUNG ABDULLAH JAFAR ANAM SUHANTO SUYUT JASMADIMUKSAN RIYONO PUSPITO HARJO SUTARTO MULYONO DERMAWANT SUMARTO KASNO SISWANTO DARMADI KASIDO TUKIYAH DARMADI MARYONO TURNI MUHYADI SUPRAPTO PARWOTO YUSMAN SUJATMOKO THAMRIN LUBIS NELLIS BACHTIAR SIDOMUS SIDEN MARTINUS MAJIK TARSISIUS CODON MARTINUS ANGONG IKSAN YOHANES BANAH TJIU A TJIN YAN FIDARLIAN. BSC MAURI RABUAN MARIKAN RAHMAD TJEN KIM FIEHARTONO ESMARCIUS SARAGIH BONG KIM NGIAP KWEE KHUN SAN/SUSANDIYONO SA'NIAH JOHNY KUSUMA MARGONO BAGONG SUGITO KLIWON SUPADI GUNE PETRUS SELATEN FILLO AGUSTINUS SUMADI AON EDDI FALIANTO JULIADI A RAHMAN BASUKI IBRAHIM RUMPOKO ADI LINUS ASA M Y ADIS MERANI BERNADUS M YAMIN TJHIA TET SUNG DRS H SOEHARTO WP KAREM BIN BUJANG YUSUF BIN KAY DURUS STEPANUS UNGAS GADOT FRANSISKUS OMAS ANIMIARTO A SAMAD KOTA LICUN AYUB BASRI MONE MADAT. O SEEN LEE FRANCIS FRANCIS KORAN MANOHARAN VELLASAMY YAHYA BIN SAID LEE CHOONG SHIN INDRA PURNOMO LINCERIA SIMATUPANG BETTY TAMBARITJI DARIAH CHRISTIANA KWEE THE THA HIANG DRS DJANGGU B MARSIANUS NAMSEN DRS YACOBUS SUKARDJI TJHIA BU LON BAGYO SULISTYO AMAI OT AKHUN SUTARNO SULAIMAN M. NAZIF HENGKYSETIADI SUSENO SAMSUDIN HS SARWI ABDUL RAJAK ABDUL RAUF MANSYUR HUSIN BUJANG RAWANG Y LAURENSIUS YAHYO MIRAN TJIU SONG HUA TJIA SAI TJENG SYAFRIN LEWI B. SUNARTO LIE HUA PIN DJOKO MUDJIHARDJO SUTRISNO JASMANTO MULYADI DJAYAISKANDAR MASROH H YASIN FAIRUSMULIA MANONGAP SIMATUPANG SALEH UDIN SUMITRO JUMARIL PATIMAH HASAN SUDIARTO F X SOEKARNO TONY ANTONIAANTINIA DRABINV RUBINI ANNA MARIE DRA MARIA HELENA FX SUYADI A MA PD B TUTIK PRABADARWATI AFRIDA IDA LIMEN/FARIDA TAJUIN SUJONO WS SY. HAMID BIN SY.HASAN SAID AHMAD SADIRIN FRANSISCUSKITON PAIDI EVI BANANG URAI M ALIDIN LANYU AK KUBAH MIJEM ROBINSON MARDJONO ACHMAD DJUWANDY RASMAN SURIPAN TUGIANTO ALI UDIN RACHMAT NATAAMIJAYA JOSEF SETIAWAN ERWIN HAMJI HUSEN SURUDI HARTONO YULIANUS LEMEN JOHANES NAIGI DRS SADAU NG TJHIAM TJU / NGADIMIN DJAYAISKANDAR FAIRUS MULIA IR. JUBEK LAHANG SARIAN KASTURI SUYADI SUGENG SUKOCO AGUS ERNAWAN KASDULAH DJONG CI FA DANDI DARMA FATTOBA SALEH KARIM GEMBAK SAHARIN GIO BAMBANG SUWARTO IR SUWARDI DAING MARTIDJO A. SURYADI NURSILAM MURJANIABDULLAH JABAI SUPARMAN M MEGIT JAMIRI M. ARIF ZULKARNAINI. A LANJA MUNAWAR SIMON HASAN MUSTAFA HABUMAH ANTINAH USNI YOHANES MAYOL HADI WASITO RATMUDI OHIM IBRAHIM SUBARNA PARYONO ALAI

NO NPP 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065 1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256

PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001185 PP001186 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001188 PP001189 PP001195 PP001195 PP001195 PP001201 PP001202 PP001206 PP001207 PP001209 PP001212 PP001216 PP001218 PP001218 PP001218 PP001220 PP001221 PP001231 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001232 PP001239 PP001239 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001240 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001241 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001251 PP001252 PP001252 PP001252 PP001252 PP001255 PP001256 PP001256 PP001256 PP001262 PP001263 PP001264 PP001264 PP001264 PP001264 PP001264 PP001264 PP001264 PP001268 PP001270 PP001270 PP001273 PP001278 PP001283 PP001283 PP001283 PP001283 PP001283 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285

NAMA PERUSAHAAN

CMYK

NAMA

MUHAMMAD ARIFIN YATIMAN SUGITO MOHAMAD MUSLIMIN SUKARDI B. KASIP SISWANDI NURSIDIN HASRUL AHMAD MULYADI. S SYAHRIAL A. NEMAR DAIMIN H. SYAMSIR JAM' AT A. RAHMAN YASIN JUNJUK PURWANTO ENDANG SUMARSIH SUWITI SURIP WIBOWO BAHARDI SUYOSO DJAINOLLAH ZANIP ARIFIN AMBERIUS MIKIF SUPANDRI IBRAHIM SUMARNO ASPAN DAYAL NYURIN TUANG ASAP SIKUM MUJAI ' E PUJIONO BUNTAK KIHIT PITRUS BULAT KARI SUDUP ICANG SUKARDI OKOI BUJID LIYAK KUNTAI MUIS NANONG SARSITO MOKA B SARIJAN SIAMAN ZAINALABIDIN PETRUS PESUNG JUVENTIUS LISENG TJEUWISABELLA BAHRI SANTOSO SUTARNO IRASMI YUSLIDHA ASIAH A KARIM MARNI KAROLUS KOPONG MARIANA MUHAMMAD SALIM SADU J PURBA BAHTIAR CANG ABANG DOSOT DAWEN MSYAFARUDINA ABANGANENG ALA BOHA GOGOI MARSIANUS ADAI DORENG SESILIUS MATHEUS SANIDJA PIDI ABANG JUNAIDI SUDIRMAN PETRUS TANG BENANI LANDAN MURAH ABANG DOLKIPLI ABANG SYAHBANDI ABANG ABOIK ASNIAN BONG SAK TIN SUPARJA URAI HAIRI SUNARNO SUTIRAH PARYONO DALIYO SUBALI HADI SUMARNO TUKIYEM TARMUSI TOID ALOSIUS RALO Y RASIDIN ANTONIUS YOSEP PETRUS EGO VINSENSIUS PINUS JAID ADI SUTIONO SURIP SUTONO SUMARJO KALIMAH DAHWAN SUKAMDI CORAILIUS JAPRY CALOT BIN LEMPENG ASENG BIN APIT HASAN SUAN ASOT ARIPIN M MAHAT H BAHARUDIN LIMBONG ACEN U JUNAIDI BUJANG TEEN HIDAYAT ARIPIN FIKTORIA Y CEMEN BERNADUS BAEK ACUNG STEPANUS POON SY AHMAD ALKADRI SY EDDY ALKADRIE BURHAN HARUN UMAR ALIAKBAR MOCH. ZAINI MAHMUD WINDARTO FARUK NGATIDJO WIRYO ATMODJO SUPARI NAHRAWI USMAN BIN AGUSCIK SAMARAN HADI SH NASIRUDDIN SUDIRMAN SEKUNDUS SANI LAY SIONG SEN M BUSRAN M I DJAMALIAH USMAN MUHAMMAD DJAILANI HAMID ABANG HISMANSYAH A RANI K A GANI BACOK A HAMID MALAK A MAJID USMAN A RAHIM MAHMUD A RAHMAN DOLEK A RAHMAN M A RANI A RANI SIDEK A RAZAK A WAHID UMAR ABBAS ACONG ABD MANAF ABD FATAH JOHARI ABD HADI JALI ABD KADIR HAMID ABD MUTALIB ABDUL KADIR MAUN ABDUL MURAT UMAR ABG HAMID M NUR ABUHANIFAH JAFAR ACHMAD ACHMAD IBRAHIM ACONG UMAR ADI AWANG SANUSI AHMAD ASKAN AHMAD BUSRAH AHMAD ISMAIL AHMAD JOHARI AHMAD SARMIN AHMAD SULAIMAN ALADIN ALI ABDULLAH ALI BASAH ALI SYAMSUDIN AMIN AMAD ARIFIN DOLEK ARSYAD HUSEN ASHARI A RANI ASMAK JOHARI ASMANI JOHARI ASNI MA SAHARI ASPIN ARSIMAN ASRA SALI AYUB HUSIN AYUS ALI AZIS A RANI AZIS USMAN BADARUDIN BAHARUDIN BADRUN SUPUK BAHARI PAI BAKAR ISMAIL BASUNI ACHMAD BEDU PALOMPO BUDI ANJONO BUJANG ALI BUJANG FATTAH BUJANG HARUN BUJANG IBRAHIM BUJANG ISMAIL BUJANG MANAF BUJANG USMAN BURHAN AHMAD BUYUNG M NUR CHOLIS CHITABI SANUISI DAHRI RAHIM DARNO DAUD SULAIMAN DG BACOK MEKAH DJAFAR M NUR EFENDI EFENDI KARIM FIRDAUS NAZIRIN GANI JAWI HADRAN USMAN HAMIDIN JAMALUDIN HAMIM MAIDIN HAMZAH HAMZAH SAFE'I HASAN SANUSI HASIAN HUSIN HATTA MAJID HERLI DJALIL HERMAN SUDIN HUSEN MATSEH IBRAHIM IBRAHIM AHMAD IBRAHIM SALIM IDRIS ABBAS IDRIS HAMID IDRIS ISMAIL IDRIS JUNAIDI ILYAS M NUR IRWAN SALIM ISHAK MILIN ISHAK TAUFIK ISMAIL HUSIN ISMAIL JOHARI JAFAR MS JAMALUDIN JAI NYAN TIAN ( KUNADI ) JAILANI AHMAD JAMANI SANIMAN JAPAR IBRAHIM JASUTA SALEH JEMAIN ACHMAD JHONY BOLANG JOHANSYAH SARKAWI JUNAIDI NAMBING JUNIAN BAKRI KARIM L KUSYANTO KADIRUN WAGIO KASIM ISMAIL KASIM SAIDON KASIM SALIM KASWARI JAYA KOMPRET SIREGAR LAHIR ALI LATIF UMAR LAYAR SADELI LIE LIP KOI LIM CUK MIN LIM JAN KIM / JELANI MADAMIN MAKSUM MANSYUR MARLINGGI MASRI M FIRMANSYAH M RAIS RAMLI M THAHIR A HAMID M YUSUF DAENG TENGAH M YUSUF A KADIR MADRAIS MANSYUR ARSYAD MANSYUR SIDEK MARKAWI KANDANG MASPEL USMAN MASUKI ASKANI MAT JASA IDRIS MISJAN RUJYE MOCHTAR RASYID MOCTAR ABDULLAH MUDIN DULAMAR MUHAMAD SADELI MURSYID NAHAR MUSA MIRGA NAJULI NORMAN SULAIMAN NUR ACHMAD PUNADIN ROHADI RAHMAN BAKAR RAMLI ACHMAD RAMLI AHMAD RAMLI HAMID RAMLI KOMENG RAMLI NANDUNG M RIFAIE ROPAI ROYANI RUSDI SAID RUSMADI SARIKIN RUSMAN GIMIN RUSNI KS RUSTAM USMAN SAMIUN SAMSUDIN SARWOTO

NO NPP 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582

PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001285 PP001286 PP001286 PP001286 PP001286 PP001286 PP001286 PP001286 PP001286 PP001289 PP001289 PP001289 PP001289 PP001293 PP001293 PP001293 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001296 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001299 PP001301 PP001303 PP001303 PP001303 PP001303 PP001304 PP001304 PP001304 PP001311 PP001311 PP001323 PP001331 PP001331 PP001331 PP001331 PP001331 PP001331 PP001331 PP001332 PP001333 PP001333 PP001333 PP001333 PP001333 PP001333 PP001334 PP001334 PP001334 PP001335 PP001335 PP001335 PP001335 PP001340 PP001340 PP001344 PP001344 PP001345 PP001350 PP001361 PP001371 PP001371 PP001371 PP001371 PP001371 PP001373 PP001375 PP001382 PP001389 PP001389 PP001390 PP001392 PP001396 PP001397 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001398 PP001399 PP001399 PP001401 PP001401 PP001401 PP001401 PP001401 PP001402 PP001402 PP001402 PP001402 PP001402 PP001402 PP001404 PP001405 PP001405 PP001407 PP001407 PP001408 PP001411 PP001413 PP001413 PP001415 PP001415 PP001415 PP001415 PP001415 PP001418 PP001421 PP001421 PP001421 PP001421 PP001421 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001423 PP001424 PP001424 PP001432 PP001441 PP001441 PP001441 PP001441 PP001441 PP001442 PP001442 PP001442 PP001450 PP001450 PP001457 PP001457 PP001457 PP001463 PP001463 PP001465 PP001465 PP001465 PP001468 PP001468 PP001468 PP001468 PP001470 PP001470 PP001470 PP001472 PP001472 PP001472 PP001474 PP001476 PP001476 PP001477 PP001477 PP001477 PP001477 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001478 PP001479 PP001482 PP001486 PP001487 PP001492 PP001493 PP001495 PP001495 PP001508 PP001509 PP001509 PP001511 PP001531 PP001531 PP001532 PP001554 PP001554 PP001554 PP001559 PP001561 PP001561 PP001561 PP001561 PP001561 PP001561 PP001562 PP001564 PP001564 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565

NAMA PERUSAHAAN

NAMA

SUDIRMAN SUHERMAN SUNARDI SUPARLAN SUPARMADI SUPARMAN SURAPATI SUWARNO SAAD AMBIN SABARUDIN SALIM SABIRIN SONY SADINAK KARIM SAFRI H YAHYA SAHARI A KADIR SAHARI SAYUTI SAID MUHAMAD SAIDI SAFE'I SAINI ACHMAD SALIM ABUDANI SAMINO T SURONO SARIFIN SACA SARMUDI MANAF SATIM DAHIR SAWIRA RAMIN SIDEK A GANI SIRAN ARIF SUARDI MADRI SUDIN ALI SUDIR BUNGA MALIK SUGIANTO CANDRA SUGIANTO MALIK SUKANTA RASIMAN SUKARNA BUJANG SUKARYA MARKA SUKRA SANACA SULAIMAN LAHMAK SURAHMAN MISBAH SY SAID SALIM SY USMAN SY SALIM SYAFRI BOGEL SYAHRUL SABARUDIN SYAMSUDIN USMAN SYARIF ISMAIL SYAWAL SALIM SYUKUR DOLEK TANONG THAHA TAJUIN BUSRAH TIO TIAN LAI UMAR ALI UMAR THAYEB USMAN BUJANG USMAN CANDRA USMAN MUSA YOYO SUTOYO YURANI YANI ZAINUDIN ZULKARNAEN ZAINAL M ADAM ZAKARIA MISBAH ZAMHARI SAHARI RIVAI B SOEPARDHY MUNAS TARIMO SH M ROSYIDI USMAN SAMIYONO SUPARLAN ALI MUSA SION AHONG EDI HARIANTO S ODEN JONGSI JUNI A RASYAD MAMOR AIDID AYUB JUDIN MEKAN TADJUDDIN NOOR ALBERTINE MARYANI MOCH KASIM HASAN BIM SUGITO HADIPURWANTO PETRUS PONG ANOS DOMINIKA ASIM BIRON ANIS FX LOLO KAMILIUS KANTAN SITENG ANTONIUS SYAIDAN AMIN AMAN INCOT NANA MISDIN ASYARI HONORIUS RAMLI MARSONO SUMANTRI STEPANUS SOFI SLAMET RIYADI SHOLIKIN DARMA PUTERA SAUJI USMAN RASIKUN KABUL WAGIYO Y JEKSON HAMZAH TADIS AHMAD SABLI A. SUHENDAR TUA SIBERANI MULYONO SYARIFUDIN SAWADI HASAN ABDULLAH IDA SALIMAH RAYUNAH MAHWA SIDIK KARTINI KALUM OLENG LASIMAN Y DDHONNYSAMAN H MOH NAIB TAPPI TARSIEM JASMIN HARIANUSAPEN ROBERTHAMPRI YOHANES VEKONG J ALOISIUS UDIN PASENG PHIHUDIN Y ANGGON KANTENG AWINUS ACE KIRAN MARDIANA DIMYATI USMAN SH M. KASIM BAMBANG SRI MULYONO MUNYIRI SUJUD ALKAP A RAZAK YUNADI ANTONIUS JOYO ARFILUS WALUYAN M YUSUF I RACHMAN JULIANUS JIRAN MUKHSON B YARUS WARIS HARIANTO PAULUS PEDOMAN JOHANES KIRIM M YUSUF ALI TJIE HONG PONIRIN M HASAN REDJO MULYANA RUDI CAHYONO TENCIT PIN RUSMAWI ABU NASHOR ANWAR SUNGGONO SUTRIMO BLASILIUS IDAU AHMAD RIFAI SUDARSO ANDRIYANA ONAY PIUS JOHANES RUSLI BASNU HERMANSYAH PATOK KAMDOR RUSDI TONDAI UTI ARPAN MARTINUS WEWA AMJAH DANIEL IWAN SURIP WIMAN JAYA P TITIEK INDAHRY ALI BIN SALIM A ANTONIUS SUDIRO DJUSIANTO ABDULLAH MADENG SUGIHARTO ABU BAKAR BARDIANSYAH RIDOLOF PATTINAMA EDY MISWANTO SOPHIAANPIAN PENDITPERDJAMAN MALIISMAIL KATARINA KOYE DORIYAH SIMON R. HERU SETIYANTO MARDAN TADIUS SAMAN STEPANUS GETUT SUPARMANIJAU THOMASRAYAH HENDRIKUS KRISANTUSLANGGI PONIMIN JUBIR SUMARJI DJONG LIE KONG M ALI BUJANG IKSAN ROCHIMIN SOPIAN SUKIMIN YATINI TUMINAH JUMINEM BAWADI AW LANIDI NOBERTUS OGANG MANISAH ASPUL ANWAR LAMIRAH SUWARNO YASIR ABDUL KADIR A RACHMAN ISMAIL TOTONG R IWAN SUHENDAR JHONI TADIUS JAPET MUNANG SUMARTO CILI KARSIMAN MUKMININ MUHAMAD NAZIMI TAKWIN USMAN DJUN KHIONG M AMIN USMAN AMBO TUO TEHAI RADIMAN HERKULANUS APIN EDUARD PANDAHIROT KEREH ABONES JUHAELIBAHRUN JURI HASANADENAN INDRA TITER KOCEK WAWAN DANY DJUMADI LIM KOEI HOENG SYUEB ALBAS SITORUS PAINO SIMON M HJ TUTI SURYATI ARMO WALUYO HADI SUPRAPTO AMIN SANUSI TUKIRAN MULOK SUEB BIN SUKRON SARSITO SUKARDI MULYO DIHARJO AGUS SUMARNO SARLAN BIN ARMAN SIAUW NAN TA SUNARTI BAIQUNI NGATMAN SARIJO ZAM ZAMI IR LAY NJAN PIN KASIRAN ZULKARNAIN SUMARDIHALIM SAHMIN THAHA IBRAHIM GUSTI SJAHDAN ARIFIN TJEN BUJANG HASNAN BUANG ANOS BEATA DOLOK HAMZAHMZAWAWI SARJIMAN H MAS POERO HADI NURYANTO DANIEL ALPIUS .M.TH IBRAHIM JAWING YOHANIS HERMAN SYARIF HAMID ALKADRI JELITI SALAM K SARBINI MIGIK LUTU RAMPING M JUFRI AR ALOISIUS FRANTINO KAPEN LIAW SAUW DJUNG MARDJONO YAP KENG HIN SARMADI MUNTEIL IYAN M JIO KOK SOENALIASSUNARYO TJONG KONG TJIN SADINA ENDANG SUNARYA LIM DJUNG TJHUNG TAN LIM TJHOI/HERMANTO LIE MOI FA BONG KIM FA NG A KIM NGADINEM TJHANG DJUN TJUNG TJHAI KIE MOI LIE LIE DJAN

NO NPP 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619 1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649 1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692 1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737 1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782 1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908

PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001565 PP001570 PP001572 PP001572 PP001573 PP001575 PP001575 PP001576 PP001576 PP001576 PP001577 PP001577 PP001579 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001580 PP001582 PP001585 PP001585 PP001585 PP001585 PP001585 PP001585 PP001585 PP001590 PP001597 PP001598 PP001599 PP001599 PP001601 PP001602 PP001602 PP001602 PP001603 PP001603 PP001613 PP001613 PP001613 PP001621 PP001626 PP001626 PP001626 PP001628 PP001628 PP001629 PP001631 PP001631 PP001631 PP001631 PP001631 PP001631 PP001631 PP001635 PP001635 PP001635 PP001636 PP001637 PP001637 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001638 PP001639 PP001639 PP001639 PP001639 PP001639 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001640 PP001641 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001647 PP001649 PP001649 PP001649 PP001649 PP001649 PP001664 PP001664 PP001665 PP001665 PP001665 PP001665 PP001665 PP001665 PP001665 PP001667 PP001667 PP001667 PP001667 PP001676 PP001676 PP001676 PP001680 PP001680 PP001683 PP001684 PP001685 PP001685 PP001685 PP001687 PP001687 PP001689 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001691 PP001698 PP001698 PP001698 PP001699 PP001700 PP001716 PP001724 PP001726 PP001735 PP001735 PP001735 PP001737 PP001738 PP001745 PP001751 PP001751 PP001751 PP001751 PP001751 PP001751 PP001754 PP001758 PP001758 PP001758 PP001758 PP001762 PP001762 PP001762 PP001762 PP001762 PP001762 PP001762 PP001762 PP001769 PP001771 PP001771 PP001775 PP001775 PP001775 PP001775 PP001775 PP001776 PP001776 PP001777 PP001779 PP001779 PP001779 PP001781 PP001782 PP001783 PP001784 PP001784 PP001784 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001790 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001792 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001794 PP001796 PP001796 PP001796 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797 PP001797

NAMA PERUSAHAAN

NAMA

LIU FIANG KHONG SARJINEM/TEMBONG LIU SIN TJAU HIU NYIT HIONG DJONG KUI FIN HON FA SUTARMAN LIE SJUI HIONG LIAUW SIAT KHUI LIE SUI HIONG NG LIM MIN KADIR SAMAD PHOEA SIOE SENG / SUGIANTO EVENDI BUJANG DUNO MARJUI BUN HUN CIN MUHAMMAD YANI MUSLIH KARIM MARYO H.ABDUL MASEK ABUNG M THAMRIN YACOB LAHTAN BUDI MARTINUS GABRIEL ABAG GINCE YULIANA NENEH ADELHITRADA YUSTINUS PI I MARTINUS PORENTUS P KERAN ANGKA Y SANCIN LADI NIUS ABANG ABU HASAN HR. SUWARTO ISKANDAR SALEH QIA BAHEN SUMARDI DJOHARI GONJENG ALIUNG HENIYUS ENCAK MARTINUS TIN AGUSMAN IWAN DJANUARSYAH MARSIANUS LAON A P SAHAT SIAGIAN KOSNA SUSANTO SYAHIDUL MAJID M SUGIONO WARGA NIRA SUDANA IKETUTARDANA RAHMAN BUNTAK SAINI MUHAMMAD KWEE NGUAN KHUN SUMARDI SUIN SATRAWI RIYONO LASMINI YOHAN NEONUFA SUKARDI ZAINUDIN ELKANA MUHAMMAD KUSNUR ZAKARIA MOHTAR PHOAKIAPHIANG NGAYEMI GOEINGIEHOEI SUKARDISALIM HAWTSHE RUSLAN WINARNO NAAM SIDI PAINEM SYAIFUL SAK RUSDIN I WAYAN LAKSANA JOHNY KORAH TAN TOE HOO ABDULCHAIR. HB MUJOTO MACHMUD AZIS M JAMIRI ABDUL MADJID ABDUL RAUF YODIANTO S DJUANDI HUSAINI USMAN CAPE BIN SINGKUM EDY DJUNAEDY DJAMI'AN KARDI KARANI ABDUL WAHAB ABDUL FATTAH RUSTAM EFFENDI JAN THOLENSE RAMLAN ABDULLAH ASBANI WIRYOKUSUMO M ALI PARDE PARDEDE HERMAN ADLIN SUBARI M TAUFIK MARISON BAKARA MABAN M TANGKIR ADENAN HENDRA RIMAN DAVID CHANDRA HASAN G UMAR ACHMAD SY ACHMAD ARIS SUPARDI HERLINA YAMANI GAMUS PENDEKAR SOETIRNO USMAN. C K. MOELYONO ANTONIUS SETER AB MAULANA LIE SUN ON EDMUNDUS TUGIONO SUPRIYADI M SUDARNO HERKULANUS P SAROPI ABDUL KADIR SUPRIYO P AMIN LIM BAK HAI THEYAUWTONGIYANTO SAHARI H.M ALI TUSNADI ARSAD A RAHMAN USMAN ABUTASIN MUCHIN TEDDY KASNO BIN SUHADI IBRAHIM SABRANA IDRUS ROYADI KIJAN MARESAT KIJAN DERANI THEN TJIN SANG ATONG CHALIK ANWAR NALAPRANA EDY SUWARNO IWA MUWANTO SARIJAN ESIN ABANG RAZIKIN BINTARTI MAHMUDDIN DAMANIK BURHANUDIN FENNY OCTAVIANUS ANDRIES SUPARDI SLAMET SUMARSONO SLAMET SUMARDI SUTRISNO IRFANDI DARYANTO TAI TJHUNG MIN SUGIYANTO SUWADI IDING BIN SUBKI ADE ATANG ANDRIANTO MARSO SANPARTA MUHAMMAD BESAR PALAL SUHARTO ROZALI SULKIN SUNOTO A B RACHMAD BASUKI SOEDJITO HENDRO SAPUTRO SLAMET SUSILO H ENDANG MABRURI AHMAD KASDI WAWAN HERAWAN SUPARNO EMPUNG SAEPULOH SUNARDI JUNEDI AHMAD SUSENO SLAMET SUMARSONO TAMARI DJUMANI AKAT JOKO H.S. PASEN SUHARTONO SIGUN KATONG ABDUL RANI PAULUS NG HSUWANDI SABIANUSJAHARI UNTUNG SUBEKTI BENYAMIN SARDJONO MHD. HANAFIE ZA MULYANI BAMBANG PRIYONO MATHEUS HARJONO GUMUN SUBANDRI WARNO SURIPTO PAWIRO BAHARUDIN SUNARWI BARSITO SUPRIYANTO TJIU SUN HUA TARPULI HAMSAH SAMSUDIN ANANG MASRANI DJAYA ISKANDAR SUMITRO FAIRUS MULIA. IR MANONGAP SIMATUPANG MUHAMMAD SYAFE'I BONIRAN DAMIN SUBEKTI KOIDAH KUSNO TURTANDY SUDARSONO HSYAHRIALHADI HERZIHAMIDI HEFFENDYHM HJHORIAHHERMAN HDARWISNURHAKIM SAEMAN MURSYID SUDIMAN SIBI ASEPMUHAMADFAJAR SUMITRO JENNY BUJANG SAMAD MARIMIN M SYUKUR A WAHAB DIDIK HADI SETIAWAN LIMAALIM GUNAWAN TAN SOEI LIE ALIAS OKANAWA SAMBAS TARIGAN Y. E. SURADI AGUM A. A Y A N MEL


CMYK

Business

KAMIS

12 MEI 2011

5

Desak Penghapusan Subsidi BBM APBN 2011 Membengkak Rp 69 T JAKARTA, TRIBUN - Untuk menahan laju pembengkakan anggaran subsidi BBM, pemerintah mengaku sedang mengkaji dua opsi yaitu pembatasan konsumsi BBM subsidi atau menaikkan harga BBM bersubsidi. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui pemerintah belum memutuskan opsi mana yang akan diambil oleh pemerintah. “Kajian dinaikkan BBM atau di batasi itu belum diputuskan,” jelas Agus di sela acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2011, di JCC, Senayan Jakarta, Rabu (11/5) . Agus mengatakan, saat ini tim intern Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang melakukan analisa fiskal untuk menentukan opsi terbaik soal BBM subsidi ini. “Belum ada masukan untuk dikaji kita masih melihat analisa fiskal intern kita. Apakah naikin harga atau pembatasan belum diputuskan,” kata Agus. Sebelumnya, berhembus kabar rencana penghapusan subsidi BBM diam-diam tengah dikaji pemerintah. Rencana awalnya, di 2014 subsidi BBM akan dihapus, dan untuk orang tak mampu mekanisme subsidi akan diubah agar tak ‘bocor’. Dirjen Migas Evita Herawati Legowo mengatakan, wacana penghapusan premium yang sempat beredar memang bisa dilakukan, namun yang paling mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat adalah menghapus subsidi BBM. Pemerintah nampaknya bakal mengganti subsidi BBM dengan subsidi langsung yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) meminta pemerintah untuk segera ambil keputusan menghapus subsidi BBM. Tanpa ada langkah penyesuaian harga

Ekspansi CPO JAKARTA, TRIBUN - Ekspansi perkebunan rakyat untuk kelapa sawit atau CPO di Indonesia terbilang cukup signifikan. Menurut data Unit Pelayanan Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA FAS), pertumbuhan kebun rakyat per tahun sebesar 7,19 persen. Tahun 2012, FAS memprediksi, kepemilikan kebun sawit oleh petani kecil akan meningkat menjadi 41 persen. Komposisi ini meningkat dari 2003 yang tercatat, petani kecil hanya menguasai 35 persen perkebunan sawit nasional. Asmar Arsjad Sekertaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengatakan, estimasi itu bisa tercapai asalkan program peremajaan kebun rakyat bisa segera berjalan. Memang, pemerintah memiliki program peremajaan kebun rakyat seluas 1,5 juta hektare (ha) dari total kebun rakyat yang seluas 3,8 juta ha untuk kurun waktu lima tahun. “Jika program peremajaan bisa berjalan tahun ini, estimasi itu bisa tercapai,” ujarnya. Untuk peremajaan satu ha kebun sawit dibutuhkan dana sekitar Rp 38 juta. (kontan)

Kalau premium cuma dibikin sedikit tidak rawan kebocoran. Yang penting konsumsi premiumnya dibatasi. BAMBANG PS BROJONEGORO TRIBUN/DOK

Kepala BKF

BBM premium dari pemerintah, biaya subsidi untuk bahan bakar ini dalam APBN 2011 akan membengkak dari Rp 41 triliun (5% dari total pengeluaran APBN) menjadi sekitar Rp 69 triliun (8,2 % dari total pengeluaran APBN). Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang PS Brojonegoro mengungkapkan kuota penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium harus diturunkan untuk mencegah kebocoran subsidi.

Dia mengungkapkan, wacana akan adanya pengalihan subsidi premium saat 2014 nanti akan membuat BBM jenis premium akan rawan penyelundupan. “Kalau premium cuma dibikin sedikit tidak rawan kebocoran. Yang penting konsumsi premiumnya dibatasi,” jelas Bambang di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu. Dengan kondisi saat ini, lanjut Bambang sangat rawan penyelundupan, pasalnya BBM jenis premium distribusinya sangat banyak. “Sekarangkan premi-

umnya banyak sehingga rawan penyelundupan. Tapi kalau premium cuma sedikit tidak rawan. Bisa dikontrol,” tuturnya. Bambang menjelaskan pemerintah tidak pernah mewacanakan untuk menghapus BBM jenis premium, hanya saja dia membenarkan jika pengurangan subsidi akan dilakukan. “Bukan dihapuskan, tapi sangat dikurangi,” jelas Bambang. “Itu kan (pengurangan subsidi) bagian jangka panjang. Artinya subsidi harga. Bukan dihapuskan, tapi dialihakan dari subsidi harga ke subsidi tepat sasaran, langsung, ke orang yang butuhkan. Itu yang benar, bukan buat semua orang, itu salah,” imbuhnya. Adapun subsidi tersebut, jelas Bambang nantinya akan digantikan, baik secara tunai (BLT) maupun dengan sistem lainnya. (okz/dtc)

Ali Nasrun Pengamat Ekonomi

Tak Mungkin Pertahankan Harga MENAIKAN harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi atau membatasi konsumsi BBM bersubsidi merupakan dua pilihan seperti buah simalakama bagi pemerintah. Menaikan harga akan mempengaruhi persediaan BBM subsidi berkurang sehingga persediaan banyak karena harga mahal. Harga yang mahal otomatis mempengaruhi harga barang lainnya akibatnya terjadi inflasi. Sementara pemerintah membatasi BBM bersubsidi maka harga tidak naik atau tetap tetapi persediaan akan berkurang dan cenderung tidak terjadi inflasi pada waktu itu. Namun persediaan BBM yang berkurang dapat menghambat perekonomian terutama pada jalur distribusi yang ujungnya juga berdampak terrjadinya inflasi. Kendati demikian, pemerintah harus memilih yang terbaik, yakni disarankan lebih baik harga BBM dinaikan agar persediaan selalu tersedia sehingga perekonomian lancar. Pengusaha dan masyarakat lebih pilih kepastian

ketersediaan BBM yaitu walaupun mahal tapi BBM ada disetiap waktu sehingga semuanya dapat lakukan penyesuaian perhitungan. Pemerintah menaikkan harga harus memiliki strategi dan rencana yang matang, jika naiknya antara Rp 500-Rp 1.000 cukup sekaligus dinaikkan, walaupun mempengaruhi harga tapi tidak akan banyak mempengaruhi harga barang. Kecuali dinaikan menjadi harga Rp 8.000, maka perlu tahapan sehingga ditentukan setiap tahap dinaikkan berapa agar tidak menimbulkan kepanikan warga. Oleh karena itu untuk jangka panjang sebaiknya dinaikan harga BBM bersubsidi kecuali jangka pendek dilakukan pembatasan BBM bersubsidi. Harga minyak hampir tidak mungkin lagi jika tidak dinaikan karena cadangan minyak di muka bumi sudah menepis. Jadi untuk efesiensi produksi masyarakat siap dengan dinaikan harga BBM daripada disubsidi tapi barang tidak tersedia. (sgt)

Seminar Gila “Marketing Dynamite” Bersama Bong Chandra

PERTAMA di Kalimantan Barat, Seminar Gila “Marketing Dynamite” bersama Bong Chandra, Motivator termuda No. 1 se Asia, Pembicara di perusahaan terbesar no. 1 di dunia tahun 2009 versi majalah Fortune 500, dan telah berbicara di depan 60.000 peserta, dan menjadi milyarder di usia 22 tahun. Acara dilaksanakan Minggu, 15 Mei 2011 di Hotel Santika Pontianak pukul 13.00 sd 15.30 (on time). Seminar menggetarkan ini akan membongkar habis: Satu, Rahasia keluar dari kompetisi dan meningkatkan omset perusahaan anda tanpa biaya tambahan. Dua, Bagaimana meningkatkan kreatifitas dan membuat penawaran yang sulit

ditolak oleh calon pelanggan. Tiga, Strategi meningkatkan repeat order dan meningkatkan kesetiaan pelanggan. Empat, Bagaimana menciptakan iklan yang low budget dan high impact. Lima, Rahasia bagaimana membuat pelanggan mau mereferensikan produk dan jasa kita kepada teman dan keluarganya. Tidak ada yang lebih indah selain melihat orang lain berkembang menjadi manusia yang lebih baik, berikut adalah Testimoni dari alumni peserta seminar Bong Chandra : “Setelah Saya mengikuti Seminar Pak Bong, saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan saya dan membentuk perusahaan sendiri, hasilnya sungguh luar biasa, dalam satu bulan berdiri saya sudah Menghasilkan omzet 800 juta rupiah!! Salam Luar Biasa!! (Yohan Hanas, Medan) “Halo Mr. Bong, salam sukses. Terima kasih atas Seminarnya, sehingga Profit toko saya naik 30 % dalam 3 bulan!! (Jordan dan Feryanto, Pemilik Lucky Florist). “Semenjak mengikuti Seminar Pak Bong, Saldo Saya meningkat 20 kali lipat!! Sekarang Saya lagi bingung dikejar- kejar peluang terus.. Sukses terus buat Pak Bong!! (Adhitya, Jakarta). “Pak Bong terima kasih atas nasihatnya, walaupun saya hanya murid SMA yang hanya membantu ayah saya berkerja. Sekarang dengan membuka usaha kecil, Income Saya Meningkat 2 kali

lipat dari bulan lalu. thank god bless^^ (Rodrick Luhur) “Seminar Pak Bong telah menaikkan komitmen saya di bisnis yang saya jalani sekarang. Penghasilan saya meningkat 310%!! Sekarang saya sedang membuka bisnis baru dibidang e-commerce. Selain itu, yang dulunya saya ragu bicara dihadapan publik, sekarang saya bisa berbicara didepan publik dengan percaya diri. (Andri Hamdani, Bandung). “LUAR BIASA! Setelah mengikuti Seminar Pak Bong Chandra, HUTANG Rp 1 Milyar LUNAS dalam 2 bulan!! (Irra Ayundarie, Surabaya). “Omset cafe saya meningkat 25% setelah mengikuti seminar Financial Freedom 3 bln yg lalu... tq. Teruslah berkarya!! (Ajun Junet). “Omzet bisnis saya benarbenar naik 1100% seperti yang dijanjikan .. Hadiri seminar nya dan TAKE ACTION ! Kesuksesan hanya dimiliki oleh orang yang bersedia bekerja keras dan membayar harganya... Get FOCUS! (Robertus Eko K, Jakarta). Investasi normal Rp. 800.000,Diskon gila-gilaan bagi yang mendaftar sampai hari Sabtu (14/05) hanya Rp. 199.000,- Tiket box di Toko Buku Gramedia Megamal. Boking tempat via SMS nama dan alamat ke 0852 4526 4444. Tempat terbatas, jika sudah penuh kami tutup… Kami tunggu kisah sukses Anda!! SEE YOU AT THE TOP!!. (advertorial)

CMYK

TRIBUN PONTIANAK/HADI SUDIRMANSYAH

PREMIUM - Antre mengisi premium di SPBU Coco di Pontianak,belum lama ini. Pemerintah belum memutuskan opsi pembatasan BBM bersubsidi atau menaikan harga BBM subsidi. Akibatnya APBN 2011 terancam membengkak Rp 69 triliun.

Kawasaki Trail KLX 150S, Motor Tangguh Disegala Medan Berat Teruji, terbukti dipakai semua instansi, perkebunan, & pertambangan. Spare parts terjamin. KAWASAKI KLX 150S adalah motor trail 4 Tak berkapasitas 150cc yang pertama di Indonesia dan sangat cocok untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Motor ini di desain untuk dapat melintasi medan aspal maupun tanah. Dilengkapi dengan performa mesin yang handal membuat KLX 150S mampu melintasi segala medan dengan desain body yang aerodinamis memudahkan KLX 150S untuk melakukan maneuver. Dengan konsep Aggressive Styling membuat Kawasaki KLX 150S tampil beda! Tidak berlebihan jika KLX 150S menjadi Trend baru sepeda motor masa kini. Sistem suspensi modern dan sasis dari baja perimeter yang punya daya tahan tinggi sangat menentukan keandalan di medan off road, yang terkadang harus ditempuh dengan jumping demi mengejar waktu. Dukungan suspensi belakang yang menerapkan sistem uni-trak plus monoshock yang memiliki 5 tingkat penyetelan sangat mendukung karena menjamin kenyamanan, keamanan dan kestabilan saat melintasi trek ekstrem. Stang lebar dengan sudut 43 derajat membuat mekanisme memutar ringan untuk bergerak cepat di daerah bahaya, karena pengendaranya leluasa mengendalikan Kawasaki KLX 150S di kondisi jalan raya dan off road. Tanpa persiapan khusus, Kawasaki KLX 150S terbukti bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Basis mesin Single 4 tak, 150cc Tangguh dan Ekonomis / irit, karena dibekali oleh Karburator KEIHIN NCV24. Dengan konfigurasi mesin tegak maka didapat daya maksimum = 8,60KW/8000 rpm dan torsi

Maksimum = 12Nm/6500 rpm. Dengan dibekali tekhnologi KSAI (Kawasaki High Secondary Air Injection System) membuat KLX 150S Ramah lingkungan dari sisi emisi gas buang sesuai dengan standar EURO 2, serta membuat pembakaran gas Ekonomis / irit. Untuk kenyamanan berkendara, KLX 150S menggunakan Shockbreker depan Telescopic dengan tabung fork yang berdiameter 33 mm memberikan kenyamanan berkendara disegala kondisi jalan. Sedangkan Shockbreker belakang mengadopsi Unitrak single shock dengan 5 (lima) tingkat penyetelan / setting kekerasan yang akan memberikan kenyamanan berkendara disegala medan / kondisi jalan, serta dapat disesuaikan dengan bobpt pengendara. Sedangkan untuk sistem pengereman, KLX 150 menggunakan desain Brake yang kuat dan kokoh sehingga performa pengereman yang stabil dan sangat cocok untuk motor trail. KLX 150 juga dilengkapi dengan Head lamp (lampu depan) dengan desain Diamond Crystal Lamp, sehingga

pencahayaan lebih terang dan berpenampilan Sporty. Disamping itu, dilengkapi juga dengan speedometer Stylish dan Compack mengikuti gaya panel instrument yang lebih Gaya dan mudah dibaca pada siang atau malam hari. Untuk informasi mengenai produk Kawasaki KLX 150, dapat langsung menghubungi dealer resmi Kawasaki terdekat diseluruh Kabupaten di Kalimantan Barat. PT Super Sukses Motor selaku main dealer Kawasaki Kalimantan Barat telah memperluas jaringan Sales, Service, Sparepart (3S) di seluruh Kabupaten / Kota di Kalimantan Barat, jadi tidak perlu khawatir dengan perawatan dan ketersediaan sparepart Kawasaki. Jaringan Service dan Sparepart kami telah menyebar ke seluruh Pelosok Kabupaten/kota di Kalimantan barat, sehingga membuat customer merasa aman dan nyaman selama memakai produk Kawasaki tanpa ragu-ragu akan ketersediaan suku cadang yang selalu tersedia. (advertorial)

INFO BBPOM PONTIANAK

Sudah Amankah Pangan Jajanan Anak Anda? PONTIANAK - Pangan jajanan adalah merupakan makanan dan minuman siap saji yang diolah oleh produsen makanan di tempat penjualan atau disajikan sebagai makanan siap santap dan dijual bagi masyarakat umum. Keunggulannya, murah dan mudah didapat, cita rasanya enak dan cocok dengan selera masyarakat. Tapi, pangan jajanan masih beresiko terhadap kesehatan karena penanganannya sering tidak higienis sehingga rentan terkontaminasi mikroba berbahaya karena proses pembuatannya tidak bersih. Pangan jajanan kerap juga mengandung zat kimia berbahaya yang dilarang digunakan untuk pangan seperti penggunaan pewarna tekstil (Rhodamin B dan Metanil Yellow), bahan kimia boraks dan formalin. Ada juga jajanan yang menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang diperbolehkan tapi jumlahnya melebihi ketentuan seperti pemanis sakarin dan siklamat. Pangan jajanan di sekolah dikelompokkan menjadi beberapa kategori : (1). Makanan utama, misalnya nasi goreng, nasi soto, mie baso, mie ayam, gado-gado, siomay dll. (2). Penganan atau kue-kue : seperti tahu goreng, cilok, martabak telur, apem, keripik, jelly, dll. (3). Minuman : seperti es campur, es sirup, es teh, es mambo, dll. (4). Buah-buahan : seperti papaya potong, melon potong, dll. Pangan jajanan yang aman untuk dikonsumsi adalah pangan yang tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan atau menimbulkan penyakit atau keracunan, yaitu bahaya biologis, bahaya kimia, dan bahaya fisik. Demi keamanan dan terhin-

dar dari bahaya biologis, yang harus diperhatikan : (a). Memilih pangan yang dimasak dengan baik. (b). Hindari mengkonsumsi pangan yang sudah bau dan rasanya sudah berubah (c). Pangan yang berkuah harus dimasak hingga kuahnya mendidih. (d). Pangan dikemas dengan kemasan yang bersihe. Jangan membeli pangan jajanan jika : Lokasi penjualan kotor/ berdebu, banyak dihinggapi lalat dan serangga lainnya. Alat pengolahan dan wadah penyimpannya tidak bersih. Air pencuci peralatan kotor. Penjual pangan sakit. Penjual pangan melakukan praktek yang buruk seperti merokok, meludah, menggaruk kepala, bersin, kuku dan tangan kotor. Penjual pangan memegang pangan dengan tangan/alat bantu yang tidak bersih. Pangan sudah pernah dipegang-pegang oleh orang lain. (f). Jangan membeli minuman yang menggunakan air mentah dan dicampur dengan es yang kotor. Bahaya kimia berbahaya karena adanya bahan kimia beracun yang dapat berasal dari bahan pangan tersebut atau karena cemaran, residu pestisida, residu hormon serta logam berat dan juga karena bahan kimia berbahaya yang dilarang digunakan untuk pangan namun sengaja ditambahkan ke dalam pangan. Agar terhindar dari bahaya kimia, maka : (a). Hindari membeli pangan yang dijual di tempat yang tak terlindungi dari asap kendaraan bermotor. (b). Jangan membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran. (c). Jangan terpedaya dengan harga murah. Pangan yang mengandung zat kimia yang berbahaya dan dila-

rang digunakan dalam pangan biasanya dijual dengan harga murah. (d). Amati warnanya, jika warna makanan atau minuman terlalu mencolok atau terlalu cerah maka besar kemungkinan pangan tersebut mengandung pewarna tekstil yang bukan untuk pangan. (e). Cicipi rasanya, jika terdapat rasa yang menyimpang, maka pangan tersebut mungkin mengandung zat kimia yang berbahaya dan dilarang digunakan dalam pangan atau BTP dalam jumlah yang berlebihan. (f). Waspadai pangan gorengan yang terlihat berwarna gelap dan lebih keras dari normalnya. Gorengan ini mungkin digoreng dengan minyak goreng yang sudah digunakan berulang kali karena mengandung asam lemak trans dan senyawasenyawa peroksida yang dapat mengakibatkan kanker. Bahaya Fisik adalah bahaya karena adanya cemaran fisik seperti rambut, pecahan gelas, pecahan logam, pecahan batu, bagian tubuh serangga dan sejenisnya. Agar terhindar dari bahaya fisik, yang harus diperhatikan yakni : (a). Memilih pangan yang dipajang/disimpan/disajikan dalam keadaan tertutup untuk mencegah kontaminasi oleh debu dan serangga. (b). Hindari pangan yang dijual oleh pekerja yang mengenakan perhiasan tangan yang berpeluang untuk lepas dan jatuh ke dalam makanan. Hindari pangan yang pembungkusnya distapler. Amati kondisi pangan sebelum dikonsumsi, apakah ada benda asing didalamnya atau tidak? Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ULPK BBPOM Pontianak, Telp: 0561572417, Fax:0561-737720, SMS: 0561-7943444, e-mail:balaipom_ pontianak@yahoo.com.(Ek/ Advertorial)


CMYK

6

KAMIS 12 MEI 2011

Perusahaan Amerika Suap RI Urgensi Hukuman Mati Koruptor

B

iro investigasi Federal Bureau of Investigation (FBI) AS, mengungkap praktek suap yang perusahaan Amerika di Indonesia. Praktik ini, terutama dilakukan perusahaan AS yang mempunyai daerah operasi di wilayah Indonesia. “Ada kasus-kasus yang melibatkan perusahaan yang beroperasi di Indonesia dan itu berada di bawah FCPA (Foreign Corrupt Practices Act) atau di bawah UU antikorupsi,” tutur Kepala Unit Penanganan Korupsi FBI, Gary Johnson di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (11/5). Praktik suap ini diungkap Gary saat menggelar jumpa pers Konferensi Pemberantasan Praktik Penyuapan Pejabat Asing dalam Transaksi Bisnis Internasional. Kendati demikian, Gary enggan menjelaskan secara rinci perusahaan apa saja yang menyuap,

Kami tak bisa membicarakan detil atau menyebut kasus yang ditangani. Kita merujuk atas hukum Amerika. GARY JOHNSON NET

Kanit Penanganan Korupsi FBI

kapan kejadiannya, dan siapa saja pejabat Indonesia disuap. “Kami tak bisa membicarakan secara detil, atau menyebut kasus-kasus yang ditangani. Karena kita merujuk atas hukum Amerika,” katanya. Gary mengaku sudah bekerjasama dengan KPK untuk menangani kasus-kasus korupsi itu. Misi FBI, bukan pejabat Indonesia yang dibidik, melainkan perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia. “Perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham Amerika. Satu bentuk kerjasama menyampaikan informasi untuk

G20 Siap Perang PERWAKILAN negara industri dan negara berkembang anggota G20 sepakat memerangi praktek suap dalam transaksi antarnegara. “Perang melawan penyuapan asing telah meraih momentumnya,” kata Kepala Kerjasama Internasional Komisi Pemberantasan Korupsi, Giri Suprapdiono saat penutupan Konferensi Internasional Antipenyuapan Asing di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/5). Giri menjelaskan, konferensi kali ini telah mempertajam dan mengidentifikasi praktek-praktek penyuapan lintas negara, tantangan serta rekomendasi aksi bersama. Konferensi dua hari itu merupakan kerja KPK dengan Organisasi Pengembangan Kerja Sama Ekonomi (OECD). Konferensi diikuti 403 peserta dari 38 negara. Sepanjang konferensi, isu penyuapan dalam transaksi internasional menjadi kajian utama. Uang panas yang berputar dalam

lingkaran kejahatan global tak kurang dari 1 triliun dolar AS setahun. Di Indonesia, kasus penyuapan asing diperkirakan memangkas potensi pemasukan pajak sekitar 20 persen, atau sekitar Rp 200 triliun dari total pemasukan pajak Rp 1.000 triliun per tahun. Pimpinan Bersama Kelompok Kerja Anti Korupsi, Florence Jeanblanc Risler menyatakan, konferensi akan dilanjutkan pertemuan Pokja pada KTT G20 di Paris, 3-4 November 2011. Menurut ahli hukum OECD, Melissa Khemani, penyuapan dalam transaksi internasional tak semata untuk kepentingan bisnis, juga jadi pintu masuk kejahatan transnasional. Misalnya, terorisme, pembalakan liar, penyelundupan obat dan perdagangan manusia. “Dibutuhkan solusi cepat dan tepat, termasuk bantuan hukum,” tegasnya. (tic)

ditangani pihak berwenang di sini,” tegasnya. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah memastikan, kasus suap itu tak sedikit. “Yang melakukan penyidikan, kan FBI. Silakan tanya FBI. Itu belum boleh di-disclose. Banyak kasuslah,” kata Chandra seraya tersenyum. Dirjen Perundang-undangan Kemenkum HAM, Wahidudin Adam pun mengamini ide Menkum dan HAM Patrialis Akbar tentang perlakuan terhadap koruptor sama dengan teroris. “Dalam persepsi hukum kita, teroris dan koruptor itu extraordinary crime. Kebijakan pidananya sama. Kejahatan luar biasa, penanganannya juga harus luar biasa,” tegas Adam. Itu sebabnya ia beralasan pemerintah mengajukan perubahan UU Tindak Pidana Korupsi. Intinya, mengefektifkan upaya pemberantasan korupsi. Sanksi koruptor disesuaikan konvensi internasional. “Sampai saat ini masih dalam proses mendengar masukan-masukan masyarakat,” kata Adam. Hukuman mati, tetap hukuman tertinggi. Namun, belum pernah para koruptor dihukum mati. “Nanti, hukuman mati ditegaskan dan dilihat kembali,” kata Adam. Sebelumnya sejumlah negara yang hadir dalam konvensi internasional antisuap di dunia bisnis internasional, sepakat memerlakukan koruptor bak teroris. Orang yang pernah korupsi dan akan ditolak masuk Indonesia. Aturan penolakan ini bisa dimasukkan revisi UU Kemigrasian. KPK sudah koordinasi dengan Kemenkum HAM untuk mewujudkannya. (tribunnews/wil/dtc)

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

KONFERENSI KORUPSI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Sekjen Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Richard Boucher saat pembukaan Konferensi Internasional Pemberantasan Korupsi dan Memerangi Praktik Suap di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/5) lalu. Konferensi dua hari ini dihadiri sekitar 400 peserta dari 38 negara.

Rp 8.500 Triliun Di Dunia PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara G20 memerangi dan memilih tak berbisnis dengan koruptor. Lembagalembaga penegak hukum juga diminta memperkuat kerjasama, melindungi whistle blower (pelapor kasus korupsi). Selain itu mendorong pengembangan kemitraan produktif negara-negara yang menjadi surga pajak pemulihan aset dan menghilangkan praktek pencucian uang. SBY menegaskan, RI telah memperkenalkan inisiatif mereformasi sistem keuangan internasional, lebih transparan dan akuntabel. Langkah reformasi birokrasi dengan menaikkan gaji dan perbaikan sistem akuntansi dinilai konkret melawan korupsi. “Saya harap tiap negara mengadopsi langkah-langkah baru mengurangi dan menghilangkan suap,” tegas presiden di Grand Hyatt, Nusa Dua, Selasa lalu. Mengutip Bank Dunia, presiden mengatakan, nilai nominal suap dalam perekonomian dunia diperkirakan tiga persen, atau lebih 1 triliun dolar AS (sekitar Rp 8.500 triliun).

“Penyuapan lazim dalam upaya penggelapan pajak, yang juga marak di sektor investasi, khususnya investasi asing, “ kata SBY. Langkah baru bagi pemerintah negara-negara G20, bisa dilakukan dengan meningkatkan pengawasan keuangan internasional, meningkatkan pengawasan pencucian uang dan meningkatkan penuntutan terhadap praktekpraktek pencucian uang. “Mari kita mulai langkah ini bersama-sama,” ajak presiden. Sebelumnya, ketika membuka konferensi, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan konferensi kali ini mengusung tema yang relevan dan kontekstual. “Memerangi suap dalam transaksi bisnis internasional adalah ajakan untuk menciptakan dunia baru tanpa korupsi, dan menjadikan korupsi sebagai musuh bersama,” kata Busyro. Deputi PBB untuk Organisasi Pembangunan dan Kerja Sama Ekonomi, Richard Boucher menyatakan, praktek penyuapan lintas negara perlu jadi perhatian global, karena telah merusak tatanan perekonomian dunia. (tic)

Elite Corner

Sama dengan Teroris

Ciptakan Hakim Adil

Kuntoro M

Hikmahanto Juwana

Ketua Satgas Antimafia

PERLAKUAN koruptor layak seperti teroris. Menggunakan logika dengan kondisi saat ini, itu bisa diterapkan. Koruptor diperlakukan sama seperti teroris dalam hubungan antarnegara. Dasar hukum yang mengatur tentang perlakuan koruptor bisa dimuat di revisi UU

Tindak Pidana Korupsi. Namun, harus ada sinergitas dengan UU Imigrasi dan UU Terorisme. Walaupun bobot utamanya ada di Tipikor. Dua-duanya harus ditemukan mengenai soal itu. Bicara soal transnasional, kita berhubungan imigrasi. Tapi kalau kita bicara kejahatannya, itu UU Tipikor dan UU Terorisme. Saya apresiatif terhadap semangat negaranegara yang hadir dalam konferensi internasional antisuap kali ini. (dtc)

Ahli Hukum Internasional

USULAN Menkum dan HAM Patrialis Akbar tentang perlakuan koruptor sama dengan teroris, terlalu mengawangawang. Tak perlu berkreasi seperti itulah. Yang harus diutamakan dalam proses pemberantasan korupsi di Indonesia adalah memperkuat aspek hukum.

Penguatan aspek hukum bisa dilakukan dengan menciptakan hakim-hakim yang bisa berlaku adil dan tegas. Pemberantasan korupsi harus diawali menciptakan aparat berkualitas dan insentif yang layak. Dari sisi aksi kejahatan, ada perbedaan mendasar. Koruptor kategori kejahatan kerah putih, lebih pintar merekayasa aspek peradilan. Sedangkan pelaku teror, cenderung dianggap penjahat kerah biru, tindak kejahatan yang tak memerlukan kecerdasan tertentu. (tic)

Zainal Arifin Mochtar Direktur Pusat Kajian Antikorupsi UGM

Krisis Good Will INDONESIA menghadapi bahaya penumpukan kasus korupsi. Berbagai kasus penyelewengan keuangan negara, menumpuk tanpa penyelesaian berarti. Sejak 2008 sampai tahun lalu, pemberantasan korupsi gagal. Selama 2010 pun, gagal melakukan pemberantasan korupsi. Kegagalan yang tak jauh beda kondisi sebelumnya. Sejak 2008 hingga 2010, pemberantasan korupsi tak berubah. Apabila tak ada perubahan, bangsa menghadapi bahaya. Timbunan kasus korupsi ini kian lama makin besar dan banyak. Akumulasi ini yang bahaya. Saya agak pesimistis ada perubahan pemberantasan korupsi, apabila Polri, Kejagung dan lembaga penegak hukum lainnya tak berubah. Persoalan utama pengusutan korupsi, adalah kemampuan dan kemauan yang tak pernah ada dan jelas di lembagalembaga terkait. Tahun 2011 ini akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, apabila tak ada good will aparat terkait dalam memberantas musuh bangsa ini. (pic)

Paling Korup 2010 1. Indonesia (9,07) terkorup 2. Kamboja 3. Vietnam 4. Filipina 5. Thailand 6. India 7. China 8. Taiwan 9. Korea 10. Macau 11. Malaysia 12. Jepang 13. Amerika Serikat (bersih) 14. Hong Kong (bersih) 15. Australia (bersih) 16. Singapura (terbersih) 2009 * RI terkorup dari 16 negara surveilances PERC 2009 * Nilai korupsi 8,32 disusul Thailand (7,63), Kamboja (7,25), India (7,21) and Vietnam (7,11), Filipina (7,0) * Singapura (1,07), Hongkong (1,89) dan Australia (2,4) tiga besar negara terbersih, AS (2,89). 2008 RI menduduki posisi ke-3 dengan nilai tingkat korupsi 7,98 setelah Filipina (9,0) dan Thailand (8,0). (political and economic risk consultancy Ltd/perc)

CMYK


CMYK

Tribun Buffer Putra Idris Meninggal Idris mengajukan izin resmi ke KPK untuk pembatalan pemeriksaan. Ini dilakukannya guna menenangkan pikiran. “Dia minta izin karena dia masih syok. Sehabis pemakaman putranya, ia tidak boleh nginap, harus balik ke rumah tahanan hari itu juga,” tutur Assegaf yang mengaku baru diangkat sebagai pengacara ini. “Jadi dalam suasana seperti itu dia mengatakan tidak mampu untuk bisa menjalani pemeriksaan,” tambahnya. Saat keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 13.31 WIB, Idris terlihat lunglai dan masuk mobil tahanan dengan berjalan gontai, tanpa peduli pertanyaan para wartawan. Ia hanya mengucapkan terimakasih, tatkala wartawan mengucapkan turut berduka cita. “Terima kasih, terima kasih,” katanya dengan pelan sembari masuk ke mobil tahanan. Idris diperiksa oleh KPK terkait keterlibatannya dalam ka-

sus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang. Ia tertangkap basah oleh KPK ketika sedang menyuap Sekretaris Menpora, Wafid Muharram, dengan cek Rp 3,2 miliar dan uang asing sekitar Rp 1,2 miliar. Cek dan uang itu diduga

Tokoh dan Peran mengantar Idris menyerahkan uang ke Wafid, 3. Wafid Muharram Jabatan: Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga. Peran: Diduga meloloskan PT DGI dalam tender pembangunan Wisma Atlet, meminta komisi setelah PT DGI menang tender, dan menerima komisi 2 persen dari nilai proyek. 4. Mohammad El Idris Jabatan: Direktur Marketing PT Duta Graha Indah, berteman dengan Nazaruddin.

Sambungan Hal. 1

fee atas golnya tender pembangunan Wisma Atlet yang dimenangkan oleh PT DGI, dengan nilai proyek Rp 199 miliar. Idris ditangkap di kantor Wafid Muharram yang juga ditahan sebagai tersangka utama, bersama perantara Mindo Rosalina Manullang. (tribunnews/mun/fer) Sambungan Hal. 1

Peran: Diduga mengatur pembagian uang, menyerahkan uang ke Wafid 5. Angelina Sondakh Jabatan: Anggota Komisi X DPR dari Demokrat, anggota Badan Anggaran DPR, Peran: Diduga menerima komisi dari PT DGI. 6. Wayan Koster Jabatan: Anggota Komisi X DPR dari PDI Perjuangan, anggota Badan Anggaran DPR. Peran: Diduga menerima komisi dari PT DGI. * SUMBER: TEMPOINTERAKTIF

Marah Dicerai Moerdiono Pasalnya, ada banyak penilaian yang harus dilihat dari perpisahan Moerdiono dan Marijati. “Belum berani. Kami lihat, mereka sudah berpisah, bukan dari perselisihan mereka. Pernikahan ini layak enggak sih dilanjutkan?” ujar Edi Yahya. Sementara itu, anak laki-laki Moerdiono, Novianto Prakoso, menuding Poppy Dharsono sebagai biang kerok atas hancurnya rumah tangga Moerdiono-Marijati, hingga berujung gugatan cerai. Novianto mengungkapkan, awalnya Marijati --yang kini terkena parkinson-- marah setelah mengetahui Moerdiono mengajukan gugatan cerai lantaran kehadiran orang ketiga, Poppy Dharsono. “Kenapa keluarga kami diacak-acak. Selama ini ibu okeoke saja kalau perceraian ini nggak terjadi,” ujar Novianto yang mengaku terakhir kali bertemu Moerdiono pertengahan tahun lalu. Syok Berat Keputusan Moerdiono untuk bercerai membuat wanita paruh baya itu syok berat. Kini, kondisi psikis Marijati berangsur-angsur membaik setelah tiga anaknya lebih memihak kepadanya.

“Ibu harus diberitahu pelanpelan (tentang gugatan cerai Moerdiono kepadanya), biar enggak kaget dan kecewa. Kami beri pengertian dengan pendekatan dari agama. Kami bilang, ini kemauan Yang di Atas. Siapa sih yang mau ada perceraian,” ujarnya. Selama proses sidang gugatan cerai ini, Marijati memilih tak hadir. Dia mewakilkan kepada anak lelakinya dan kuasa hukum. “Ibu memang enggak pernah ikut karena terkena parkinson, jadi gampang lemah. Tapi, ibu juga masih suka tanya kabar dan kondisi bapak,” ungkap Novianto. Novianto sendiri akan mengupayakan agar gugatan cerai Moerdiono kepada ibunya tidak terjadi. Meski nanti upaya itu mentok, dia berharap keluarga tetap menjalin silaturahmi dengan Moerdiono. “Usaha terakhir keluarga untuk mendekati Bapak kita coba dengan SMS. Kita membangun komunikasi. Walaupun harus berakhir, kita akan coba terus. Objektif kita yang utama adalah silaturahim,” sebut Novianto. “Kalau cerainya dikabulkan, tanya ibu saya dulu, kan ibu saya yang berperkara. Ba-

Harta Rp 74 M Dipindah ke BI Indonesia. “Uang itu dititipkan jaksa ke Bank Indonesia,” kata Noor. Adapun dalam bentuk tunai, terdapat duit senilai Rp 201 juta, 659 ribu dollar Amerika, lebih dari 9,98 juta dollar Singapura, dan 31 keping logam mulia dengan berat 100 gram tiap kepingnya. Selain itu, penyidik juga melimpahkan barang bukti berupa tanah dan rumah Gayus di Perumahan Gading Park View Kelapa Gading Jakarta Utara, dan satu unit apartemen di Cempaka Mas Tower A1 Lantai 11. Setelah pemindahan harta, kata Gloria, Gayus dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk melakukan pelimpahan tahap II. Ikut dibawa berbagai barang bukti dalam kasus itu. Sebelumnya, kejaksaan telah menyatakan lengkap (P21) berkas perkara terkait kepemilikan harta senilai Rp 28 miliar (di rekening Bank Panin dan BCA) dan Rp 74 miliar (di safety box). Kasus itu terungkap setelah rekayasa kasus korupsi, peng-

gelapan, dan pencucian uang yang menjerat Gayus di Bareskrim Polri tahun 2009 terbongkar. Dari uang Rp 28 miliar yang tersimpan di rekening, Polri hanya dapat menyita sekitar Rp 11 miliar. Uang sekitar Rp 17 miliar sempat ditarik Gayus setelah pemblokiran rekening dicabut penyidik. Adapun harta Rp 74 miliar dalam bentuk dolar AS dan Singapura, 31 logam mulia, serta lembaran saham masih utuh. Hingga saat ini, penyidik baru bisa membuktikan adanya penyuapan senilai Rp 925 juta oleh Roberto Santonius, konsultan pajak. Di persidangan, Gayus mengaku mendapatkan uang Rp 28 miliar dari pengurusan pajak PT Arutmin, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Bumi Resource. Adapun penjelasan asal harta Rp 74 miliar milik bekas pegawai golongan III A Direktorat Pajak hingga kini belum terungkap. Kasasi Pada kasus sebelumnya, terkait keberatan pajak PT Sur-

Menag Bela Panji Gumilang nakan baju safari lengan panjang warna abu-abu langsung disambut oleh puluhan santri yang melambaikan bendera merah putih dan berdiri di pintu gerbang Ponpes Al Zaitun. Paskibra turut berbaris menyambut Suryadharma. Sesaat sebelum kedatangan Suryadharma, kentongan di Al Zaytun ditabuh. Begitu Suryadharma datang, Panji Gumilang yang mengenakan baju serba putih menyambut. Keduanya bersalaman dan cipikika. “Luar biasa,” kata Suryadharma sambil tersenyum. “Siapa dulu menterinya,” timpal Panji. Pertemuan mereka diiringi tabuhan rebana para santri ponpes yang disebut termegah di Asia Tenggara itu. Suryadharma lalu dipersilakan memasuki Gedung Masikhoh dan dihibur nyanyian lagu kebangsaan Bangun Pemuda Pemudi karya A Simanjuntak ini dan menyantap sarapan pagi bersama. Sehari sebelumnya, Suryadharma mengatakan akan mengecek materi kurikulum pendidikan di lembaga itu. “Saya juga akan menggali info lebih banyak. Apakah ada keterkaitan Al Zaytun dengan NII dan sejauh mana keterkaitan itu dengan mereka,” kata Sur-

yadharma. Syekh Puji Syekh Panji Gumilang dan Syekh Puji alias Pujiono Cahyo Widianto, punya nama yang huruf depannya P. Inilah yang membuat Menteri Agama salah menyebut nama kedua pemilik pondok pesantren itu. “Jadi, Syekh Puji....,” kata Suryadharma saat jumpa pers seusai meninjau Ponpes Al Zaytun. Syekh Puji yang disebut Suryadharma adalah kiai kaya pemilik pondok pesantren di Semarang menikahi Lutfiana Ulfa, bocah 12 tahun. Syekh Puji divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 60 juta. Syekh Puji langsung banding. Namun, bandingnya ditolak. Mendengar penyataan Suryadharma, puluhan wartawan yang hadir saling berpandangan dan tertawa. Suryadharma lantas sadar dan meluruskan pernyataannya itu. “Ini saya mau ngetes sudah pada ngantuk atau belum. Ternyata belum,” ujar Suryadharma seraya tertawa. Pemimpin Ponpes Al Zaytun yang duduk di sebelah Suryadharma ikut tertawa. Suryadharma lalu melanjutkan pernyataannya itu. “Jadi Syeh Panji telah menggambarkan toleransi di Al Zaytun ini. Bisa kita lihat tadi alat

Sambungan Hal. 1

nyak doa saja, karena kalau putusan enggak sesuai harapan bisa enggak kuat,” imbuhnya. Di sisi lain, pihak keluarga tak ingin mempertanyakan status artis Machica Mochtar, yang juga mengaku sebagai istri Moerdiono. Machica mengaku pernah menikah siri dengan Moerdiono, dan mempunyai anak dari pernikahan, Muhammad Iqbal. “Saya enggak mau nyentuh area itu, saya mau menjaga perasaan ibu. Saya tahunya Bapak (Moerdiono) berhubungan dengan Machica Mochtar lewat koran,” ujar Novianto. Pekan lalu, Machica menceritakan Iqbal berharap dapat bertemu dengan ayahnya. Iqbal pun mendukung agar ibunya bisa diakui Moerdiono sebagai istrinya. “Iqbal berkata, ‘Bunda, tunjukkan kalau Bunda tidak salah, jangan sampai ada orang fitnah’. Rupanya penderitaan ibunya juga dirasakan anak,” ujar Machica. Menurut Machica, Iqbal pun sudah mengerti situasi yang dihadapi dirinya dan Machica Mochtar. “Dia sudah 15 tahun, sudah paham juga. Ia belum pernah ketemu ayahnya sejak kecil,” ungkap Machica. (tribunnews/jar) Sambungan Hal. 1

ya Alam Tunggal, Gayus divonis 7 tahun di PN Jakarta Selatan. Putusan tingkat banding yang dijatuhkan pekan lalu, hukumannya naik menjadi 10 tahun. Kini, ia bermaksud mengajukan kasasi. Gayus dalam sidang di PN Jaksel dinyatakan terbukti melakukan empat kesalahan sekaligus. Pertama, ia terbukti salah menelaah keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal sehingga merugikan negara Rp 570 juta. Kedua, Gayus dinyatakan terbukti menyuap hakim Muhtadi Asnun. Ketiga, terbukti mentyuap dua penyidik Polri, Ajun Komisaris Sri Sumartini dan Komisaris Arafat Enanie. Keempat, memberi keterangan palsu di hadapan penyidik mengenai asal-usul uang Rp 28 miliar di rekeningnya. Pengacara Gayus, Dion Pongkor, menyatakan, pihak kuasa hukum Gayus belum menerima salinan resmi putusan banding . “Jika salinan vonis sudah kami terima dari pengadilan, kami akan daftarkan kasasi,” kata Dion. (tribunnews/ade/fer) Sambungan Hal. 1

musik yang menyambut, beraneka macam jenisnya,” kata Suryadharma. Mengenai tudingan adanya keterkaitan antara NII KW 9 dengan pemimpin Al Zaytun Panji, Suryadharma berpandangan semuanya masih perlu pembuktian. “Jauh dari kesan radikal. Saya lihat di sini ada merah putih, ada lagu kebangsaan (Indonesia raya) tidak ada fanatisme sempit,” ucapnya. Suryadharma juga menjelaskan, kesimpulan penelitian yang pernah dilakukan Kementerian Agama, tidak ada kaitan antara Al Zaytun dengan NII. Menurut dia, aliran keras itu sangat tertutup, tradisional, wawasan sempit dan tidak toleran dengan pandangan lain. “Hal ini tidak saya temukan di Al Zaytun,” cetus Suryadharma. Aliran Dana Sementara itu, Polri mengaku tengah mendalami penggunaan uang di Pondok Pesantren Al Zaytun yang terkenal megah. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima Polri. “Laporan bukan kaitan NIInya. Laporan penggunaan uang di Al Zaytun,” ujar Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu. (tribunnews/ade/coz)

KAMIS 12 MEI 2011

KPK: Suap Libatkan Penguasa Negeri Mindo Rosalina Manullang. Ketiganya ditangkap KPK di kantor Sesmenpora, 21 April 2011, saat melakukan transaksi suap. KPK menyita cek senilai Rp 3,2 miliar dan uang asing senilai Rp 1,2 miliar. Dalam pengembangan kasus, Rosa pernah mengaku sebagai orang suruhan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin. Berkali-kali hal itu disampaikan mantan pengacaranya, Kamarudin Simanjuntak. Bahkan, Nazaruddin disebut telah mendapat fee Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu. Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, juga disebutsebut terlibat. Janda Adjie Massaid itu sebagai koordinator anggaran Komisi Olahraga (Komisi X) DPR dan diduga terlibat menggolkan proyek itu. Namun, para pimpinan Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina. Sita Dokumen KPK terus bergerak melakukan penyidikan atas kasus suap tersebut. Di antaranya, menyita dokumen susunan direksi dan komisaris PT Anak Negeri dari Direktorat Administrasi Hukum Umum (AHU). Data-data itu akan dikaji dan dipelajari penyidik KPK. “Data-data ini sudah diamankan oleh kantor sebelah. Kantor yang sejalan dengan kantor kita ini (KPK),” ujar seorang pejabat di Direktorat AHU kepada Tribunnews, Rabu. Bendahara Umum Demokrat, Nazarudin, membantah keras sebagai pemilik PT Anak Negeri. Nazarudin juga membantah kalau Mindo Rosalina Manullang adalah anak buahnya. Berdasar data yang diperoleh Tribunnews, Nazaruddin adalah salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Ia diketahui duduk

sebagai Komisaris di PT Anak Negeri. Pada perusahaan yang berkedudukan di Jl Jenderal A Yani Gang Ridha No 1 Tanah Datar Pekanbaru Kota, Riau, tersebut, Nasaruddin dalam susunan pengurus duduk sebagai komisaris dengan kepemilihan saham 1.430.195 lembar. Sementara posisi Direktur Utama dijabat Muhadjin Nur Hasi dan direktur Tarmini. Pada 2009, terjadi perubahan direksi dan komisaris sesuai akta notaris Mohammad Dahat Umaro. Dari perubahan itu, nama Nasaruddin tidak lagi tercantum di dalam susunan pengurus di PT Anak Negeri. Posisi Komisaris dipegang oleh Ayub Khan. Sedangkan Direktur Utama ditempati Edi Agus Mulyadi. Dalam susunan direksi tercantum nama Mindo Rosalina Manullang sebagai direktur bersama Holis Marwan Solihin. Data ini dibenarkan seorang petinggi di Direktorat AHU. “Itu datanya sudah benar,” ujar pejabat itu yang enggan disebutkan namanya. Rosalina Emosi Sementara itu, Mindo Rosalina Manullang, perantara suap kepada Sekretaris Menpora Wafid Muharam, terus membantah memiliki hubungan dengan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin. Seusai menjalani pemeriksaan di depan penyidik KPK, Rabu, Rosa kembali menegaskan tak memiliki hubungan dengan anggota Komisi III DPR itu. Kali ini, Rosa sangat emosional saat mengklarifikasi tudingan yang menyebut dirinya adalah bawahan Nazaruddin. Suara Rosa meninggi, mukanya pun memerah. Tangannya menunjuk-nunjuk. Begitu tubuhnya keluar dari lobi Gedung KPK, Rosa kerubungi wartawan. Entah kenapa, Rosa langsung berkata marah. Dia mencak-mencak seketika. “Saya akan buat per-

Sambungan Hal. 1

hitungan sendiri dengan dia,” kata Rosa, dengan intonasi tinggi. Bukan hanya pernyataan mantan penasihat hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak, yang ditanggapinya. Rosa pun menanggapi pernyataan penasihat hukum Wafid Muharam, Erman Umar. Rosa juga menyatakan akan menarik kembali semua kesaksiannya di depan penyidik KPK. Ia mertasa ditipu mantan kuasa hukumnya, Kamarudin Simanjuntak. “Besok, saya akan mengubah (BAP) semuanya,” katanya. Di tangga pintu masuk KPK itu, Rosa masih terus membeberkan. Yang menarik, intonasi Rosa selalu tinggi, seperti orang marah-marah. Ditambah logat Bataknya, gaya amarah Rosa itu membuat orang-orang di sekitar tertegun melihat. Wawancara Berikut kutipan wawancara Rosalina dengan wartawan di gedung KPK, Jakarta. Soal hubungan ibu dengan Nazaruddin? Tidak ada hubungan sama sekali. Saya tidak ada hubungan dengan politisi, tidak ada hubungan sama sekali. “Dari awal saya bilang, kalau you mau bebas, you ikutin perintah saya. Apapun yang kamu katakan, kamu harus ikut dengan pikiran saya,” itu kata dia (Kamaruddin). Nazarudin dan ibu sama-sama petinggi di PT Anak Negeri? Tidak, tidak ada. Saya mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri. Dari awal saya sampaikan ke Kamarudin bahwa saya tidak ada urusannya dengan perusahaan. Ini pribadi. Tapi Kamaruddin yang bilang, “Kamu jangan bilang pribadi, nanti kamu tidak bisa bebas. Kamu seret Partai Demokrat, biar kita hancurkan Partai Demokrat.” Kamaruddin bilangnya tanggal 23 April 2011. Dua hari saya tidak tidur, tiba-tiba dia datang, sudah

Cornelis Buka Pintu untuk SPBU Asing katanya. Beberapa hari belakangan ini, antrean panjang di SPBU kembali terjadi. Warga yang ingin membeli solar ataupun bensin Cornelis menambahkan, dengan masuknya SPBU asing, seperti Petronas, paling tidak ada pilihan ketika terjadi kelangkaan BBM di Pertamina sehingga kebutuhan BBM bisa tetap terpenuhi. “Tidak seperti sekarang, saat ada kendala distribusi BBM saja oleh pertamina sudah terjadi kelangkaan BBM yang luar biasa di seluruh pelosok Kalbar,” ujarnya. Paling tidak SPBU asing itu bisa memenuhi kebutuhan BBM di kawasan perbatasan yang

kini selain sulit didapat harganya juga melambung tinggi akibat sering langka. “Di Jakarta saja banyak SPBU asing seperti milik Petronas dan Shell, kenapa kita yang bertetangga dengan mereka tidak membuka peluang itu,” ujarnya. Informasi yang diperoleh Tribun, jika benar SPBU asing nantinya jadi beroperasi di Kalbar, hal itu tidak akan serta merta mengurangi antrean panjang di SPBU lokal. Sebab, yang akan dijual SPBU asing itu adalah BBM nonsubsidi sekelas pertamax dan pertamax plus. Kecuali jika kelak kebijakan penghapusan BBM bersubsisi benar-benar diberlakukan, maka kehadiran SPBU asing ini

sini,” tuturnya. Richard menjelaskan, meski dilatih ala militer, porsi latihan bagi para atlet ada perbedaan dengan format pelatihan bagi prajurit. “Beda. Format pelatihan atlet-atlet ini sudah dengan analisa, desain, materi, jadwal, waktu, dan relevansinya kita

sesuaikan dengan status mereka sebagai atlet,” jelasnya. Para atlet timnas itu digabung dalam satu kelompok saat pemberian materi. Seperti layaknya anggota militer, mereka juga memakai pakaian loreng khas prajurit. Sementara sepanjang latihan, puluhan bocah tampak

asyik melihat para atlet. Namun, perhatian bocah-bocah itu fokus pada Irfan dan Kim. “Irfan, Kim, Irfan, Kim,” teriak bocahbocah di pinggir lapangan. Meski mendapat teriakan dari bocah-bocah, para atlet, termasuk Irfan dan Kim tetap serius menjalani latihan. (tribunnews/den/dtc)

ja lebih baik lagi. Buat yang baru-baru juga bisa belajar,” ujarnya. Istri mantan drummer Dewa 19, Wong Aksan, ini mengaku ingin memerankan karakter yang lebih menantang. “Peran yang belum biasanya saya perankan. Saya tidak mementingkan honor, tapi lebih kepada meningkatkan kualitas akting saya. Walau saya masih belajar mejadi peran antago-

nis,” papar perempuan yang pintar menggebuk drum ini. Perempuan yang lahir di Jakarta, 10 Februari 1981, ini dikenal luas dengan nama Titi Sjuman ini karena menikah dengan Wong Aksan, putra dari sutradara legendaris, Sjuman Djaja. Ia mulai dikenal luas dengan bermain dalam film layar lebar Mereka Bilang, Saya Monyet! (2007). Ia mendapat-

kan penghargaan sebagai Aktris Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2009. Selain Titi Sjuman, aktor Reza Rahadian juga berhasil meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Tio Pakusadewo di film Alangkah Lucunya Negeri Ini sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. (tribunnews/wil/ isu)

Masyarakat perbatasan pun diajak untuk ikut berpartispasi dalam penelitian ini. Mereka diajak untuk aktif menanam pohon kasumba, yang hasilnya akan diolah oleh tim peneliti Untan. Rambutan hutan yang ditanam masyrakat perbatasan akan dibeli oleh Untan untuk pengembangan panel surya kasumba. “Kita ingin masyarakat ikut dilibat, dengan harapan mereka nantinya punya rasa memiliki terhadap apa yang telah kita buat. Panel surya kasumba ini tak hanya ada tangan-tangan kami para peneliti, tetapi juga ada sumbangsih dari masyarakat, khususnya warga perbatasan,” ujar Nelly. Penel surya kasumba itu mendapatkan respon positif dari masyarakat Kalbar, termasuk instansi pemerintah, seperti Bappeda Sambas dan PLN Kalbar. Risya Sasri, mahasiswa yang ikut bergabung dalam penelitian panel surya kasumba, mengaku mendapatkan banyak hal baru. “Saya banyak belajar hal

baru dari penelitian ini. Meski saya dari jurusan kimia, saya jadi ingin tahu fisika, elektro, dan lain sebagainya,” bebernya. Mahasiwa peraih beasiswa Best One Djarum 2009-2010 ini mengungkapkan, ia bergabung dengan tim tersebut merupakan berkah yang tiada terkira. Berawal dari karya tulis ilmiahnya tentang Kaolinit Bixin, ia diajak oleh Ferry Hadary untuk bergabung. “Saya tadinya hanya membuat karya tulis tentang Kaolinit Bixin hanya dalam bentuk teori saja. Setelah itu diajak oleh tim Pak Ferry untuk dipraktikkan,” katanya. Meskipun tidak menerima imbalan berupa materi maupun nilai dari dosen, tambahan ilmu dari penelitian yang didapat sudah menjadi poin plus tersendiri bagi Risya. Penelitan panel surya kasumba ini juga memperluas pemikirannya tentang potensi besar yang dimiliki Kalbar. Dengan ikut bergabung, ia pun merasa terbantu untuk menyelesaikan tugas akhirnya, yaitu skripsi. (abdul rozak)

Sambungan Hal. 1

Sambungan Hal. 1

Tim Libatkan Warga Perbatasan paten dari Untan, yang sebelumnya hanya dua. Mungkin jika terus dikembangkan, paten yang dimiliki orang Untan bisa jadi tiga atau empat,” kata Thamrin. Terkait dengan penelitian itu sendiri, untuk sementara tim baru menargetkan bisa menghasilkan 50 volt listrik dengan asumsi penggunaan listrik untuk tiga unit lampu dalam satu sakelar. Tiga sel surya kasumba yang sudah dibuat sanggup menyalakan lampu dengan ukuran kecil, dan menghasilkan daya listrik dari 0,8-1,2 volt secara konstan. Penelitian ini selanjutnya akan dipatenkan oleh tim peneliti dan dipresentasikan di hadapan dunia internasional. Setelah penelitian ini, rencananya Ferry dan timnya akan terbang ke Korea Selatan untuk mempresentasikan temuannya di hadapan para ilmuan lain dari berbagai negara. “Ini merupakan tantangan bagi kami, para peneliti. Kami selalu tertantang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

CMYK

Sambungan Hal. 1

boleh masuk di mana saja dan tidak ada larangannya,” kata Ibnu ketika dihubungi Tribun, Rabu malam. Ibnu menambahkan, Pertamina tidak merasa khawatir dengan masuknya SPBU asing akan menguasai pasar di Kalbar. Alasannya, Pertamina akan melakukan segala cara untuk menghadapi persaingan yang sehat, baik dari segi pelayanan, kualitas, maupun harga. Dari pengalaman SPBU asing yang sudah ada di beberapa kota besar, tidak begitu mempengaruhi penjualan BBM di SPBU Pertamina. Demikian hal dengan pelumas asing yang bebas terjual di pasar tidak mempengaruhi pelumas produk Pertamina. (sgt/ant)

Piala Kedua (FFB) 2011 untuk kategori Peran Pembantu Wanita Terpuji lewat film yang sama. Mendapat piala sebenarnya bukan tujuan akhir bagi artis bernama lengkap Titi Handayani Rajobintang ini. Karena, menurutnya, penghargaan berupa piala hanyalah bonus dari totalitasnya dalam berakting. “Sebenarnya penghargaan itu sebuah bonus agar kita ker-

disiapkan kertas kosong lengkap dengan materai. Saya disuruh mencatat, dia (Kamaruddin) mendikte saya, apa yang dia inginkan, dengan jaminan saya bebas. Tetapi ternyata bohong besar. Selesai masalah ini saya akan bikin perhitungan pribadi sama dia. Ada saksi enggak, Bu? Ibu saya, adik saya, anak saya. Semua ada saksi. Apa ibu yang memperkenalkan Nazaruddin dan Wafid Muharam? Tidak benar. Yang memperkenalkan saya ke Wafid adalah Paul. Silakan klarifikasi Paul (Paulus) Iwo. Dia pengusaha. Lalu hubungan Ibu dengan Nazaruddin? Saya tidak ada hubungan dengan Nazaruddin. Tapi, saya mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri. Dan, itu sudah selesai masa lalu. Sudah Dibungkam Apa tanggapan Kamaruddin atas pernyataan Rosa? Ia menyatakan tetap yakin mantan kliennya itu memiliki hubungan dengan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazarudin. “Mindo (Rosa) itu jatuh di tempat yang salah. Dia sudah berada di tempat orang yang salah untuk dia dibungkamkan,” kata Kamaruddin. Dia tetap meyakini, apa yang dilontarkannya selama ini terkait hubungan bekas kliennya dengan kasus yang menyeret dua politisi Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh. “Kalau saya pengacaranya banyak orang yang kepanasan. Ini adalah keterlambatan KPK, seharusnya dia segera diamankan ke LPSK,” ucapnya. Nazarudin dan Angelina sudah membantah terlibat dalam kasus ini. Angelina bahkan menegaskan tidak pernah menerima jatah dalam proyek Wisma Atlet. (tribunnews/roy/ mun/coz/yat)

akan menjadi persaing berat bagi SPBU lokal, karena harganya akan sangat bersaing. SPBU asing yang sudah beroperasi di Indonesia, terutama di Jawa, di antaranya Total, Petronas, dan Shell. Sejauh ini belum diketahui yang mana dari ketiganya yang akan masuk ke Kalbar. Pertamina Siap Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum, mengatakan, SPBU Pertamina siap bersaing dengan SPBU asing yang akan masuk ke Kalbar. “Silakan SPBU asing masuk ke Kalbar, kita siap bersaing dan harganya juga tentu akan bersaing, karena bahan bakar yang masuk adalah kelas pertamax. Di era pasar bebas, BBM

Irfan Bachdim Ngos-ngosan berbagai cabor kita gabung dalam latihan yang sama,” ujar Richard kepada wartawan di sela kegiatan, Rabu (11/5). Para atlet Timnas tersebut bergabung sejak 7 Mei dan akan selesai pada 20 Mei mendatang. “Kita menerapkan materi dalam dua tahap yaitu teori dan aplikasi selama mereka di

7

bisa bermanfaat bagi kehidupan. Harapan tim ini adalah bisa mengaplikasikanya pada sampan di Sungai Kapuas. Nantinya sampan itu digerakkan dengan panel surya kasumba karya Untan,” ujar Ferry. Peran Mahasiswa Nelly Wahyuni, pakar tahan lempung dari Jurusan Kimia Fakultas MIPA Untan, mengungkapkan, penelitaian gabungan itu tak lepas dari bantuan mahasiswanya. Tim peneliti yang diketuai Dr Eng Ferry Hadari itu melibatkan 10 mahasiswa. “Tanpa mahasiswa-mahasiswa ini, kami tak bisa apa-apa. Mereka juga sangat berperan dalam penelitian ini. Apalah artinya hibah satu miliar tanpa mereka, nothing-lah,” terang dosen lulusan UGM ini. Untuk pengembangan lebih lanjut, kemungkinan mahasiswa yang dilibatkan oleh tim peneliti ini akan lebih banyak jumlahnya. Tak hanya dituntut mahasiswa yang berprestasi di dalam dan luar kampus, mahasiswa juga harus punya minat tinggi terhadap penelitian.

Sambungan Hal. 1


CMYK

8

KAMIS 12 MEI 2011

Pramono: Silakan KPK Usut Proyek IT DPR Rp 9,4 M

ANTARA/RICO SIREGAR

JENAZAH KO PILOT - Jenazah Kopilot pesawat Merpati Paul Nap yang jatuh di Kaimana, Papua Barat, tiba di ruang VIP Room Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (11/5).

Histeris Sambut Jenazah Pilot Dirut Merpati Pasang Badan BEKASI, TRIBUN - Suasana duka mewarnai kedatangan jenazah pilot pesawat Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua Barat, Kapten H Poerwadi Wahyu (55). Jenazah tiba di rumah duka di Kompleks Taman Bougenville Blok C1/8, Jati Bening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam. Jenazah pilot pesawat maskapai penerbangan Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua Barat itu tiba di rumah duka yang merupakan kediaman adik sepupu korban, Ekti, sekitar pukul 21.30 WIB. Kehadiran jenazah disambut isak tangis istri korban Eni Tresnowati (55), Haviland (26) anak pertama, Ajeng (24) anak kedua, dan Dinda (20) anak terakhir beserta keluarga dekat almarhum lainnya. “Almarhum sangat berhati baik. Istrinya paling rajin bersedekah dari harta suaminya melalui pengajian kami,” ujar perwakilan Jamaah Al Ghozy, Wiwi (46) yang ikut menyambut jenazah korban. Suasana duka juga menyelimuti kedatangan jenazah kopilot Merpati, Kapten Paul Nap. Jenazah tiba di Bandara Kelas Satu Khusus Sentani sekitar pukul 15.30 WIT menggunakan pesawat Merpati Jenis Twin Other. Setelah dilakukan serah terima dari pihak Merpati Nusantara Airlines ke pihak keluarga korban di Bandara Sentani, jenazah langsung

diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menggunakan pesawat Trigana Air jenis ATR 72/202 bernomor register PK-YRI. Mundur Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyatakan siap mundur dari jabatannya jika terbukti jatuhnya pesawat Merpati karena alasan teknis. “Pesawat MA-60 dalam kondisi save (aman). Kalau terbukti kejadian ini karena kesalahan teknis saya siap mundur,” ujar Jhony usai Rapat Dengar Pendapat dengan

Komisi XI DP, di Gedung MPR/DPR-RI, Selasa malam. Hal itu diungkapkan Jhony menanggapi pernyataan sejumlah kalangan bahwa pesawat jenis MA-60 buatan pabrikan Xian China Air Craft itu tidak berkualitas. Ia menyatakan, dari sisi teknis pesawat MA-60 memiliki teknis yang cukup tinggi di kelas sejenis, dan perusahaan Xian juga memiliki reputasi. Menurutnya, penyebab pasti kecelakaan MA-60 yang menewaskan 23 orang penumpang sedang ditangani Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT). (ant)

Bahan Kayu KEPALA Operasi Pengisian Pesawat Udara dan Tenaga Teknik Khusus Pengawasan Mutu Bahan Bakar Penerbangan Bandara Utarum Kaimana, Hayat La Obo, mengatakan beberapa bagian pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 terbuat dari kayu, bukan alumunium atau bahan baku pesawat yang lebih tahan. “Saya orang pertama yang melihat itu, buktinya ada di saya. Isi dalamnya adalah dari kayu, itu yang menyebabkan pesawat tidak bisa bertahan,” kata Hayat, Rabu (11/5). Menurutnya, kayu jenis tertentu yang dipakai untuk membuat bagian dalam pesawat sangat mempengaruhi MA-60. Kayu membuat pesa-

wat kuat, tapi juga bisa membahayakan penerbangan. “Lah saya ada fotonya kok. Saya punya banyak sertifikat soal penerbangan, jadi ketika melihat pesawat itu bagian dalamnya dari kayu, saya langsung tahu ini ada yang kurang beres,” ujarnya. Ia menilai, bila membuat miniatur pesawat atau pesawat mainan, mungkin saja bisa dari kayu. “MA-60 dirancang khusus untuk pendaratan darurat di air. Karena bagian bawah pesawat itu mirip bagian bawah kapal yang dirancang untuk mendarat di air, tapi ini aneh, pesawat itu malah tenggelam,” katanya. (tempointeraktif.com)

JAKARTA, TRIBUN - Anggaran dana pengadaan jaringan informasi teknologi (IT) di gedung DPR senilai Rp 9,4 miliar dinilai sangat fantastis. Wakil Ketua DPR Pramono Anung, terheran-heran atas besarnya nilai ini. Ia menyatakan akan mengundang KPK untuk mengusut apakah proyek IT tersebut ada dugaan penggelembungan atau mark-up. “Kami belum tahu angka Rp 9 miliar itu. Itu fantastik, dan kalau menimbulkan kecurigaan, pimpinan tak akan segansegan mengundang KPK untuk memeriksa,” ujar Pramono di gedung DPR, Rabu (11/5). Pramono mengaku sudah mengecek dan berjanji membuka apa adanya hasil temuan yang dia peroleh. “Tapi saya nggak bisa bilang ada dugaan korupsi di dalam situ,” jelas Pramono. Adanya kasus pengadaan IT tersebut, lanjut Pramono, hendaknya dijadikan pelajaran untuk Sekjen DPR memperbaiki diri. “Perhatian masyarakat ini harus jadi momentum untuk memperbaiki diri,” tandasnya. Informasi ini terkuak atas desakan anggota Komisi I DPR Roy Suryo kepada Sekjen DPR untuk membuka data-data mengenai pengadaan sistem IT di DPR. Proyek bernilai Rp 9,4 Milliar tersebut dianggap gagal. Awalnya proyek IT tersebut digagas pada 2009. Dalam proyek, akses internet bisa dipergunakan dengan memakai gadget, laptop dan alat lainnya di dalam maupun di luar gedung DPR. Anggota Komisi I DPR RI Bidang Komunikasi, Informatika Roy Suryo bertekat membongkar dugaan permainan dalam proyek IT di DPR. Ia menilai, proyek tersebut sudah

Kami belum tahu angka Rp 9 milliar itu. Itu fantastik dan kalau menimbulkan kecurigaan, pimpinan tak akan segan-segan mengundang KPK untuk memeriksa. PRAMONO ANUNG NET

Wakil Ketua DPR

keterlaluan, karena terkesan sangat mewah. Menurutnya, sehubungan dengan data harga proyek IT berupa pengadaan fasilitas internet dengan website dpr.go.id menelan anggaran antara sembilan hingga Rp 10 miliar lebih. “Sudah begitu, kurang disosialiasikan ke kita dan fungsinya tak pergunakan maksimal,” katanya lagi. Roy Suryo berulang mengungkapkan, perangkat IT di DPR RI benar-benar menun-

jukkan kesan mewah. Tapi ia mempertanyakan, apakah fasilitas canggih nan mewah itu memang sudah diukur tingkat kegunaannya, apalagi dengan nilai proyek begitu besar. Ia lalu mengajak publik untuk ikut membongkar ketidakberesan proyek IT ini, karena menggunakan anggaran tidak kecil. Ia juga mengaku memiliki banyak data mengenai hal ini. “Sumonggo (silakan-RED) kalau mau dibongkar,” kata Roy Suryo. Menanggapi kegeraman

anggota DPR, Sekretariat Jenderal DPR mengaku siap apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk untuk mengusut pengadaan IT gedung DPR. “Kalau KPK masuk silakan. KPK masuk bisa tanpa diminta,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Anggaran Sekjen DPR Winantuning Tyastiti saat jumpa pers di gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, kemarin. Menurut Winantuning, selama ini lembaga negara yang rutin memeriksa keuangan kesekretariatan jenderal DPR adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Perbankan (BPKP). “Kalau soal pemeriksaan rutin itu BPKP dan BPK,” jelasnya. Di bagian lain, Winantuning menegaskan, pihak Kesetjenan telah menyososialisasikan alamat email resmi DPR. (tribunnews/wil/ant)

Setahun, Rp 151 Miliar untuk Pulsa FORUM Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengatakan, uang pulsa anggota DPR selama setahun sekitar Rp 151 miliar. Jumlah tersebut didapatkan Fitra berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) DPR 2010-2011. Setiap anggota DPR menerima uang isi pulsa setiap bulan sebesar Rp 14 juta. Jika dikalikan 12 bulan jumlahnya Rp 168 juta. Tidak hanya itu, setiap anggota DPR juga mendapatkan duit pulsa sebesar Rp 102 juta pertahun untuk lima kali reses. “Kalau ditambah jumlah jadi Rp 270 juta. Kalau jumlah tersebut dikalikan dengan 560 anggota DPR, jumlahnya sekitar Rp 151 miliar,” ujar Kordinator Investigasi dan Advokasi Uchok Sky Khadafi, Rabu (11/5). Menurutnya, uang pulsa ini sangat mubajir, sangat berlebihan. “Untuk dapat Rp 10 ribu saja masyarakat miskin sulit. Hati wakil rakyat di mana melihat kondisi masyarakat saat ini,” imbuhnya.

DPR justru membantah adanya anggaran pulsa sebesar Rp 151 miliar per tahun. Tunjangan komunikasi yang diterima anggota DPR tak sampai Rp 20 juta per bulan. “Kita nggak ada tunjangan pulsa, yang ada tunjangan komunikasi politik bukan pulsa,” ujar Wakil Ketua DPR Anis Matta, kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (11/5). Tunjangan itu, dijelaskan Anis, bukan untuk berkomunikasi via telepon. Namun komunikasi langsung melalui kunjungan kerja ke wilayah. “Nggak ada tunjugan pulsa yang ada tunjungan komunikasi politik dengan konstituen. Jadi bertemu dan menyerap aspirasi konstituen. Jumlahnya juga tidak sebesar itu setiap bulannya,” terangnya. Untuk pembelian pulsa, menurut Anis, ia merogoh koceknya sendiri. Ia yang berprofesi sebagai Sekjen PKS pun mengaku tak pernah menghitung pulsa yang dibutuhkannya. (inilah.com)

Tiang Rumah Sepelukan Orang Dewasa KAWASAN Desa Sungai Utik di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bisa menjadi tujuan wisata budaya. Di sana bermukim suku Dayak Iban yang mendiami rumah panjang yang terletak di pedalaman Kecamatan Embaloh Hulu. Bukan sekadar menyaksikan rumah panjang yang hingga saat ini masih menjadi tempat bermukim sebagian penduduk Dayak. Tetapi juga merasakan suasana tradisi dan adat istiadat masih menjadi satu dalam ritme keseharian masyarakat. Elisabeth Lilis, seorang warga Kota Pontianak, sempat

CMYK

Severianus Endi Warga Kota Pontianak

berkunjung ke Rumah Panjang Sungai Utik. Desa tersebut berjarak sekitar 800 kilometer dari Kota Pontianak. Dari Putussibau yang merupakan ibu kota kabupaten Kapuas Hulu, rumah panjang tersebut bisa dijangkau dengan perjalanan menggunakan mobil selama satu jam. “Di sekeliling Rumah Panjang Sungai Utik, jalanan memang sudah disemen. Tetapi suasananya masih sangat mencerminkan kehidupan tradisional Dayak. Warga berladang dengan tetap menjaga kelestarian hutan,” ujar Lilis, Rabu (11/4). Dia pergi ke sana menema-

ni seorang anggota senator untuk melakukan dialog dengan warga. Lilis melakukan pendokumentasian proses penjaringan aspirasi tersebut. Dia menuturkan, kondisi Rumah Panjang Sungai Utik masih relatif asli. Rumah tradisional Dayak yang keberadaannya sudah sangat langka ini pun masih mempertahankan konstruksi semula. “Ada 24 bilik yang didiami 48 kepala keluarga. Fondasi rumah dari kayu belian (ulin) yang diameternya seukuran pelukan orang dewasa,” kata Lilis. Dindingnya dari papan kayu, dan atapnya masih berupa atap sirap, yang terbuat dari jenis kayu ulin dengan bilah-bilah

kecil dan tipis. Suasana lingkungan alam masih sangat terjaga, dengan air jernih yang mengalir serta ikan-ikan sungainya. “Kami bertemu dengan para penghuni rumah panjang. Kedatangan kami pada sore hari disambut upacara adat,” cerita Lilis. Penyabutan dilakukan dengan tari-tarian, dan sang tamu diminta menusukkan sejenis pisau tradisional ke tubuh seekor babi persembahan yang ditaruh di atas tangga. Saat menaiki tangga yang tinggi dan panjang itu, seekor ayam dikibas-kibaskan, sebagai bagian dari ritual adat agar sang tamu dan semua orang dihindarkan dari marabahaya. (*/dwi)


CMYK

Wako Biayai Bayi Tanpa Anus WALI Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan siap menanggung biaya pengobatan Chin Wen, bayi tanpa anus asal Gg Parit Pangeran, Siantan Hulu, Pontianak Utara.

>>> HAL 10

KAMIS

HALAMAN

12 MEI 2011

Tenagkan Diri Sebelum UN BU, bagaimana menenangkan diri sebelum UN SD? 085393708xxx

Ajang Eksistensi Diri UN SD maknakan sebagai ajang eksistensi diri, pembuktian bahwa diri kita pantas mendapatkan nilai tinggi dan lulus. Itu nantinya yang akan memotivasi diri untuk mempersiapkan

Bersambung ke Hal 15

Konsultasi UN PARA pelajar yang ingin berkonsultasi menghadapi Ujian Nasional, silakan kirim SMS dengan format: UASBN SD <spasi> Pertanyaan ke 0813 8901 5508. Psikolog pendidikan Agus Handini MPsi akan menjawab pertanyaan Anda.

Cuaca Panas hingga Agustus KUBU RAYA, TRIBUN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandar Udara Supadio Pontianak memperkirakan cuaca panas yang saat ini terjadi di Kalimantan Barat akan berlangsung hingga Agustus 2011 diselingi hujan dengan intensitas rendah. “Kalbar kini sudah memasuki musim panas, namun dalam beberapa pekan ke depan potensi hujan ringan masih terjadi di wilayah utara seperti

di Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, dan Kabupaten Bengkayang dengan intensitas curah hujan berkisar 100 hingga 150 milimeter per jam,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak Sri Ningsih, Rabu (11/5). Menurut dia, cuaca panas masih terjadi hingga Agustus

Bersambung ke Hal 15

9

Zuhur Asar Magrib Isya Subuh 11:41 WIB 15:04 WIB 17:45 WIB 18:57 WIB 04:17 WIB

Sutarmidji: SKPD Tak Ada Batasan Waktu PONTIANAK, TRIBUN - Wali Kota Pontianak Sutarmidji membantah asal main pindah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal tersebut diungkapkan kepada sejumlah media di ruang kerjanya, Rabu (11/5). Dalam kesempatan tersebut ia juga menegaskan masa tugas kepala SKPD tak mengenal batas waktu kecuali masuk masa pensiun. “Saya tidak pernah sembarangan menempatakan dan

memindahkan kepala SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Pontianak. Jika saya memindahkan sembarangan maka bisa kacau ini pemerintahan,” tegasnya. Bantahan tersebut dikeluarkan seiring dengan rekomendasi Pansus LKPj DPRD Kota Pontianak beberapa waktu lalu. Dalam rekomendasi tersebut disebutkan Pansus meminta agar mutasi atau pergeseran kepala SKPD yang dilakukan

walikota disyaratkan menjalani tugas sebelumnya paling sedikit tiga tahun. “Kecuali dia pensiun, maka berhentilah tugas-tugasnya,” tambahnya. Dalam penjelasnya, Sutarmidji juga mengatakan jika pergantian atau mutasi kepala SKPD paling tidak sebelumnya harus memahami seluk beluk jabatan barunya atau pernah betugas pada dinas

Bersambung ke Hal 15

Kami Masih Nyantol Listrik 50 Rumah Menunggu Kami masih cantol listrik dengan tetangga. Untunglah mereka mau bermurah hati sehingga kami bisa menikmati listrik.

IRWAN HIDAYAT Warga Gg Sadpraja Jalur V

Tio Cun Kiat Komandan Pemadam Kebakaran Budi Pekerti

Gunakan Instalasi Standar SERING terjadinya kebakaran di Kota Pontianak, khususnya yang berasal dari arus pendek atau aliran listrik kebanyakan disebabkan kurangnya pemahamam masyarakat terhadap instalasi listrik. Sehingga masyarakat cenderung memilih harga yang murah dan tidak standar. Untuk mencegah terjadinya kebakaran yang disebab-

kan arus pendek, masyarakat disarankan sebaiknya menggunakan instalasi yang memiliki kualitas standar nasional Indonesia (SNI). Di antaranya kabel maupun stop kontak dan tempat colokan listrik yang memiliki SNI. Selain itu kabel atau instalasi listrik yang telah kedar-

Bersambung ke Hal 15

PONTIANAK, TRIBUN - Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (GS3) yang diusung PT PLN Persero disambut antusiasme warga dengan mendaftar sebagai pelanggan baru. Di balik antusiasme tersebut, ternyata masih ada warga di Jl Komyos Sudarso, Gg Sadpraja atau Jl Karya Tani II, Keluarahan Sui Beliung, Pontianak Barat, yang masih mencantol listrik. “Kami masih cantol listrik dengan tetangga. Untunglah mereka mau bermurah hati sehingga kami bisa menikmati listrik,” kata Irwan Hidayat (31) di Gg Sadpraja Jalur V, Rabu (11/5) kepada Tribun. Ia sudah mengajukan sambungan baru kepada PLN Rayon Sei Jawi melalui Program GS3 pada 16 Maret lalu. “Saya dijanjikan setelah mendaftar akan dilakukan pemasangan setelah dua pekan, namun hingga kini listrik belum dipasang,” katanya. Irwan mendaftar sebagai pelanggan baru dengan daya 450 VA. “Saya mendapatkan informasi dari PLN tidak bisa dipasang karena kapasitas daya di gardu tidak mencukupi,” kata dia. Selama listrik belum terpasang di rumahnya, ia terpaksa cantol dari rumah tetangga. Setiap bulan Irwan membayar

Rp 35.000 kepada tetangga tersebut. Meski membayar setiap bulan ia merasa tidak nyaman menggunakan listrik karena bukan punya sendiri. Untuk itu Irwan membatasi diri membeli perlengkapan elektronik. Di kawasan tersebut ada sekitar 50 KK dari tiga jalur yaitu, jalur 4, 5, dan 6, yang mengajukan pemasangan melalui Program GS3. Namun, nasibnya sama saja dengan Irwan. “Saya sudah mengajukan penyambungan sejak tiga bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada,” kata Saleha (38), warga lainnya. Ia berharap program tersebut dapat mengakhiri kesulitannya dalam memperoleh penerangan listrik. “Saya cantol

Bersambung ke Hal 15

Program GS3 Warga langsung datang ke kantor PLN Bawa fotokopi KTP Rekening listrik tetangga Sket lokasi Nomor ponsel PLN survei lokasi Jawaban kepada pendaftar melalui SMS Lunasi biaya pemasangan 10 hari listrik sudah menyala

Pulangkan Gepeng Inspirasi Tengah ke Sumenep Ishak

PONTIANAK, TRIBUN - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Pontianak bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak memulangkan tujuh gelandangan dan pengemis (Gepeng) ke daerah asalnya di Sumenep, Jawa Timur, Senin (9/ 5) malam. Pemulangan ketujuh gepeng yang terjaring beberapa hari lalu menggunakan kapal laut. Sebelum dipulangkan, gepeng luar Kalbar tersebut didata serta diberikan pembinaan oleh Disosnaker Kota Pontianak. Mereka mengisi surat pernyataan tidak akan kembali lagi ke Pontianak.

Kasi Penyidikan dan Penyuluhan Satpol PP Pontianak Syamsul Bahri mengatakan dalam penanganan gepeng yang masuk ke Kota Pontianak sebagai penegakan Perda dan ketertiban umum. Menurutnya keberadaan gepeng yang berkeliaran meresahkan masyarakat, sehingga perlu dirazia, dibina selanjutnya dipulangkan ke tempat asalnya. “Kita akan terus lakukan penertiban. Kita juga akan melacak penampung dan bekerjasama dengan pihak kepolisian jika mungkin ada unsur pidananya,” ungkap Syamsul.

Bersambung ke Hal 15

Pemenang Lomba Cipta Lagu Daerah KKR

ISHAK yang sehari-hari bekerja sebagai Kabag TU Fakultas MIPA Untan piawai dalam mencipta lagu. Kubu Raya Selayang Pandang, lagu hasil ciptaannya bersama istri terpilih sebagai satu di antara lima lagu terbaik dalam lomba Cipta Lagu Daerah Kabupaten Kubu Raya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Parawisata KKR yang diumumkan dua hari lalu. “Saya cuma coba-coba berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, tak taunya berhasil. Saya bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah bahwa lagu tersebut dinilai dewan juri termasuk yang terbaik,” ungkap Ishak.

Bersambung ke Hal 15

ISTIMEWA

Siswa Datang Pukul 05.30 WIB

Upaya Sekolah Dapat Nilai Bagus Berbagai cara digunakan sekolah untuk memacu siswanya agar bisa menghadapi ujian nasional (UN). Di SDN 17 Pontianak Barat, misalnya pagi-pagi guru sudah standby di sekolah dan mengasah kembali kemampuan siswa untuk menghadapi ujian.

S

ekolah Dasar Negeri 17 Pontianak sejak pagi sudah ramai didatangi siswa. Bahkan ada yang tiba di sekolah sejak pukul 05.30 WIB. Mereka adalah para siswa yang bersiap menerima “sarapan pagi’ dari para guru dalam menghadapi ujian nasional. Kepala Sekolah SDN 17

UN - Siswa SD Negeri 17 Pontianak Jalan Putri Candramidi mengerjakan soal Ujian Nasional mata pelajaran Matematika, Rabu (11/5). TRIBUN/GALIH

Pontianak Dra Hj Fauziah MM mengatakan telah mempersiapkan siswa sejak Agustus 2010. Selain persiapan yang sudah matang dari sekolah ia mengatakan juga memiliki trik khusus untuk menunjang kelulusan siswa dengan memberikan pengulangan pelajaran untuk mengingatkan kembali

pelajaran yang mungkin terlupakan siswa. “Sebelum UN berlangsung siswa diminta datang lebih awal, pukul 06.00 WIB. Siswa diberikan pengulangan pelajaran dengan trik khusus dari guru mata pelajaran. Ibarat sarapan

Bersambung ke Hal 15

CMYK

TRIBUN PONTIANAK/GALIH NOFRIO NANDA

NYANTOL LISTRIK - Dengan menggunakan kayu dan kabel warga Jalan Komyos Soedarso, Gang Sadpraja, Kelurahan Sungai Belung, terpaksa menggunakan listrik cantolan dari tetangga yang berlangganan dari PLN, Rabu (11/5). Mereka harus membayar sekitar Rp 35 - 50 ribu perbulan untuk membayar tagihan listrik pada tetangga.

Perbatasan Rawan Disintegrasi PONTIANAK, TRIBUN - Situasi dan rawan disintegrasi. Ia menyebutkan kondisi masyarakat di daerah perbatasan faktor akses dan fasilitas yang jauh dibanyang kurang mendapat akses dan fasilidingkan dengan wilayah di Malaysia tas membuatnya menjadi sangat rawan membuat sebagian masyarakat lebih terhadap disintegrasi. Hal tersebut dimengenal Malaysia ketimbang negaranya kemukakan Danrem 121/ABW Kol Inf sendiri. Toto Rinanto saat memaparkan materi “Saya beberapa kali memantau di mengenai wawasan kebangsaan dalam wilayah perbatasan, masyarakat di sana acara dialog kebangsaan di Balai Petitih, sebenarnya sangat Indonesia tapi karena TRIBUN/DOK Rabu (11/5). dan fasilitas yang jauh membuat Toto R akses Dalam acara dialog yang digelar mereka lebih dekat dan mengenal MaFKPPI tersebut, Toto Rinanto menyatakan sekitar laysia daripada negaranya sendiri. Hal ini tentu 996 km wilayah perbatasan di Kalimantan Barat Bersambung ke Hal 15 mempunyai persoalan yang cukup pelik dan

Kenalkan Untan pada Masyarakat PONTIANAK, TRIBUN - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) resmi membuka Pendidikan Expo yang digelar di Auditorium Untan, Rabu (11/ 5) malam. Pembukaan dilakukan secara unik, yaitu dengan menggunakan Hand Geomatry Recorgination atau pemindai telapak tangan. Kegiatan ini disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alexius Akim, sejumlah mantan Wali Kota Pontianak dan seluruh civitas akademik Untan. Mengambil tema Borneo Branded and Multiproducts Sales, diharapkan apa yang telah dikerjakan Untan selama ini bisa kenal masyarakat. Tak hanya menampilkan berbagai produk khas Kalbar, Expo ini juga menyuguhkan beberapa hasil karya ilmiah baik dosen maupun

mahasiswa Untan kepada masyarakat luas. “Di usinya yang ke-52 ini apa sih yang sudah dilakukan Untan untuk masyarakat. Apa yang sudah diabdikan kepada masyarakat. Pada Expo ini kami ingin menjawab sebagian yang ditanyakan masyarakat. Inilah yang sebagian karya dari dosen maupun mahasiswa Untan,” ujar Thamrin Usman saat ditanya sejumlah media. Untuk mendekatkan Untan dengan masyarakat, Expo Pendidikan ini rencananya akan digelar setiap peringatan Dies Natalis. Expo Pendidikan yang digelar sampai dengan Sabtu (15/5) ini menampilkan sejumlah stand fakultas, jurusan, dan lembaga pendidikan Untan yang dipadukan dengan berbagai macama barang-barang

khas daerah Kalimnatan Barat. Expo pendidikan juga dihadirkan hasil karya ilmiah yang baru saja dipatenkan Untan, berupa Pisang Kepok yang

Bersambung ke Hal 15

PONTIANAK

24 - 33

SINTANG

22 - 34 SINGKAWANG

23 - 33 KETAPANG

24 - 33


CMYK

10

Pontianak Square

KAMIS

12 MEI 2011

Wako Biayai Bayi Tanpa Anus PONTIANAK, TRIBUN - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan siap menanggung biaya pengobatan Chin Wen, bayi tanpa anus asal Gg Parit Pangeran, Siantan Hulu, Pontianak Utara. Menurut dia seluruh biaya pengobatan dan operasi bayi berusia dua bulan tersebut akan ditanggung sepenuhnya wali kota. “Bantuan tersebut nantinya berasal dari dana Bansos Pemkot Pontianak khusus penanggulangan masalah kesehatan. Dana tersebut sudah dianggarkanya jauh-jauh hari, termasuk untuk membantu biaya pengobatan bayi dengan kasus kesehatan yang langka, seperti bayi Chin Wen,” kata Sutarmidji, Rabu (11/5) kepada Tribun. Dikatakan, bantuan tersebut langsung dari Setda Kota Pontianak dan tak perlu lagi surat-menyurat. “Bayi tersebut warga Kota Pontianak yang wajib kita bantu. Semua biaya pengeobatan termasuk operasi kita yang tanggung, kalau perlu dioperasi ke Jakarta kita

TRIBUN/DOK

Imbau Tak Pungut Bantuan di Jalan Saya juga mengimbau agar penggalangan dana di lampulampu merah dihentikan untuk bayi asal Siantan itu. SUTARMIDJI Wali Kota Pontianak

akan biayai,” terangnya. Bagi rumah sakit yang akan mengoperasi Chin Wen, wali kota mengimbau agar tak perlu khawatir masalah biaya. Semua biaya keperluannya baik pra maupun pasca operasi akan dijamin oleh pemerintah kota. Dijelaskan pemerintah kota, melalui bansos untuk masalah kesehatan siap membantu asalkan warga Pontianak. “Dana tersebut langsung dari sekertariat, tak melalui instansi manapun. Saya juga mengimbau agar penggalangan dana di lampu-lampu merah dihentikan untuk bayi asal Siantan itu. Sebab, saya akan jamin semua biaya pengobatan dan operasinya, kalau wali kota

Bertahan Dua Hari BAYI lahir tak beranus juga lahir dari pasangan Kholik (30) dan Maryamah (31), warga Jl Parit Pangeran, Gg Nurul Muslimin. Namun, bayi laki-laki yang diberi nama Muhammad Ibnu Nabil hanya bertahan dua hari. Menurut Maryamah, bayinya lahir pada Sabtu (7/5) lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Pada awalnya ia belum mengetahui bahwa bayinya lahir tanpa anus karena melahirkan menggunakan dukun kampung. Ia baru tahu setelah tiga jam melahirkan. “Setelah melahirkan kan manggil bidan Puskesmas mau bersuntik, sekitar pukul 08.00. Tapi, bidannya tidak bisa, baru datang sekitar pukul 13.00. Bidannya tanya waktu itu, bayinya sudah buang air atau belum, setelah dipe-

riksa ternyata memang tidak punya anus,” jelas Maryamah pada Tribun, Rabu (11/5). Dijelaskan, setelah mengetahui hal tersebut bayinya langsung dibawa ke rumah sakit dan direncanakan operasi pada Senin (9/5). Namun, Maryamah mengaku pasrah, pada Minggu (8/5) sekitar pukul 15.00 bayinya sudah meninggal dunia. “Sudah takdirnya bang, jadi kita pasrah saja sudah diatur yang maha kuasa,” ungkapnya pasrah. Bidan di Puskesmas Siantan Hulu, Dini Handayani AmdKeb mengaku memang pada Sabtu tersebut ia diminta ke rumah Maryamah. Setelah memeriksa bayi tersebut, Dini terkejut karena tidak memiliki anus. (har)

sudah jamin masa masih ada rumah sakit yang enggak mau nerima. Kok biaya pengobatan saja harus minta sumbangan dari jalan, tak perlu lah itu,” tegasnya kembali. Chin Wen yang lahir tanpa anus, masih dalam perawatan dokter di Rumah Sakit Promedika, Kota Pontianak dengan perawatan intensif. Selama kurang lebih dua bulan bayi tersebut buang air besar lewat saluran pembuangan buatan, di bagian perutnya. Ahie, ayah Chin Wen mengatakan anaknya sejak lahir tak punya anus. Dilahirkan di satu bidan di Siantan yang kemudian dibuatkan saluran untuk buang air besar. Janji untuk meringankan bantuan juga datang dari anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak, Nanang Setia Budi. Ia berjanji mengupayakan agar keluarga pasien dapat keringanan biaya. (rzk)

Tips Hamil Sehat • • • • • •

Kontrol teratur kepada petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan Hindari bahan-bahan kimia seprti insektisida, cat, merkuri atau timah hitam Berhenti merokok atau jangan jadi perokok pasif Minum air putih yang banyak Konsumsi makanan yang bergizi Konsumsi tablet penambah darah

Jurus Jitu Melancarkan Rizki CUACA yang ekstrim kadang memaksa tubuh untuk bekerja lebih dari biasanya. Suhu yang sangat mudah berubah ini dengan mudah pula menyerang kekebalan tubuh yang membuat stamina mudah drop. Itupun yang dialami Ibu Della (42 tahun) pegawai wiraswasta ini telah mencoba berbagai suplemen untuk meningkatkan staminanya yang mudah lelah. “ Sebagai pekerja , tentu saya harus selalu sehat. Namun akhir-akhir ini saya mudah sekali capek, sedikit aktifitas langsung lelah. Ditambah sakit pada ruas-ruas tulang, makin memperparah kinerja saya.” Hari demi hari Della melakukan pekerjaan dengan menahan nyeri tulang dan tetap mengkonsumsi berbagai suplemen penambah energi, namun tetap tidak ada perubahan. “Setiap akan bekerja saya minum suplemen, begitupun saat istirahat. Hasilnya tidak ada perubahan malah saya menghabiskan banyak uang untuk suplemen itu yang tetap membuat saya makin mudah lelah.” Ujar perempuan yang asal Pontianak Utara, Di kantor, ia melihat temannya yang mengkonsumsi PW5 dengan bekal iseng bertanya dan coba-coba. Alhasil, setelah mengkonsumsi PW5 dengan rutin tiga kali sekali berbagai keluhannya mulai hilang. “Asalnya ragu, namun setelah beberapa kali minum badan saya terasa fit dan segar sakit tulang saya juga mulai berkurang. Setelah mengkosumsi PW5 sebanyak 2 kotak nyeri tulang sekarang nyeri tulang tidak lagi terasa. Lalu saya rutinkan saja minum hingga sekarang sehari dua kali.

TRIBUN PONTIANAK/RIHARD NELSON

KAPAL - Galangan kapal banyak berada di sekitar Sungai Kapuas. Hal ini menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang bekerja di galangan kapal tersebut.

Semarak Satu Dasawarsa KBM STAIN PONTIANAK, TRIBUN - Memperingati ulang tahun satu dasawarsa Gebyar Keluarga Besar Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (KBM STAIN) Pontianak pada 22 Mei 2011, berbagai agenda acara diselenggarakan berbagai elemen organisasi kemahasiswaan. Mereka umumnya tergabung dalam KBM STAIN Pontianak “KBM STAIN Pontianak ini memang berdiri pada 22 Mei 2001 lalu. Kita berharap dengan usia yang lebih matang, seluruh elemen organisasi yang tergabung

dalam KBM STAIN Pontianak lebih terjalin silaturahmi dan ukhuwah yang baik ,” ujar Presiden Mahasiswa STAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, Rabu (11/5). Menurut Andry, 14 organisasi yang tergabung dalam KBM STAIN yaitu Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah, Syariah dan Dakwah. Selain itu, ada beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yaitu UKM Komsan, UKM Pramuka,

UKM KSR, UKM LPM, UKM Olahraga, LDK Matimsya, UKM Mapala, UKM Menwa dan UKM Band. Ketua Panitia Gebyar KBM STAIN Pontianak, Devi Kamariah mengatakan kegiatan ini akan dimulai 12-21 Mei 2011. Dikatakannya, kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa STAIN Pontianak, namun juga terbuka untuk umum. Dijelaskannya, ada berbagai agenda yang akan dilakukan oleh masing-masing KBM STAIN Pontianak. (har)

BKD Kubu Raya Sosialisasikan PP 53 KUBU RAYA, TRIBUN - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kubu Raya, M Noh Syaiman mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Kubu Raya benar-benar memahami PP 53 tahun 2010 mengenai disiplin pegawai. Menurutnya PP tersebut bukan alat penghukum yang

harus ditakuti namun harus dipahami dan dijalankan dan diterapkan dalam diri seorang PNS. “PP 53 tersebut bukan alat untuk menghukum pegawai namun alat untuk memonitor para pegawai agar dapat membedakan yang boleh dilakukan dan yang tidak,” ungkap M

Noh dalam Sosialisasi PP 53 tahun 2010 di Hotel Randayan, Rabu (11/5). Dikatakan dalam penegakan disiplin pegawai BKD akan selalu melakukan tindakan preventif sebelum menjatuhkan sanksi. Ia menilai menjatuhkan sanksi bukanlah suatu hal yang mudah dengan

pertimbangan koperhensif. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan PNS yang ada di Kubu Raya harus peka terhadap tanggungjawab mereka sebagai PNS untuk benar-benar menjalankan kewajibannya untuk melayani masyarakat dan Abdi Negara. (isf)

Warga Kalbar Umroh Bersama Monayungga Tour PONTIANAK, TRIBUN - Sebanyak 21 jamaah dari berbagai daerah diberangkatkan menuju Jeddah, Arab Saudi via Jakarta untuk menunaikan ibadah umroh bersama Monayugga Tour, menggunakan pesawat Garuda GA-505 sekitar pukul 12.35 WIB, Rabu (11/5). Dirut Biro Perjalanan Wisata Monayungga Tour dan Travel, H Goentomo Ibrahim, mengatakan keberangkatan jamaah umroh kali ketiga ini memberangkatkan sebanyak 21 jamaah dari berbagai daerah yang ada di Kalbar. “Seharusnya yang berangkat 22 jamaah, tapi satu jamaah telah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa, meninggal kirakira sepekan yang lalu. Semoga yang menjalankan umroh kali ini mendapatkan manfaat dan hidayah dari Allah,” Terasa bedanya stamina lebih fit sehingga bekerja lebih nyaman dan rejeki lebih lancar.” Terang Della sambil tersenyum. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. PW5 adalah minuman kesehatan keluarga yang di produksi dengan menggunakan bahan-bahan alami, diproses oleh tangan-tangan terampil dan tanpa bahan kimia, sehingga aman di konsumsi oleh seluruh keluarga. karena semakin banyak masyarakat yang merasakan khasiatnya, pw5

terus mengalami permintaan pasar yang sangat pesat. PW5 bisa anda dapatkan di apotik-apotik dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Perwakilan: Pontianak 085245666095, 08215838 0033, Mempawah 0561-691798, 0813 52222998, Singkawang 081257 27267, Sintang 081352 507220, Sambas 085252640100. Customer Service 08211.70. 55500. Blog Pontianak : pw5pontianak.blogspot.com. FB : pw5-minuman kesehatan keluarga. Dicari Agen dan Distributor untuk seluruh wilayah lndonesia. (advertorial)

ungkap H Goentomo ditemui Tribun di Bandara Supadio. Menurutnya perjalanan umroh mengandung dua aspek yaitu selain mencari rezeki yang Insya Allah halal dan baik. Sekaligus ibadah karena dapat ikut membantu memberikan fasilitas, kemudahan, dan kenyamanan serta solusi kepada saudara yang Muslim untuk dapat melaksanakan ibadah umroh maupun haji dengan cepat. Goentomo mengakui memang benar biayanya relatif agak tinggi, tapi sudah tentu diimbangi dengan fasilitas dan layanan yang lebih baik. Analoginya kalau mau nginap di hotel bintang lima sudah tentu harganya lebih mahal dibanding hotel kelas melati. “Adapun biaya tidak harus menjadi masalah karena bisa diangsur, jamaah bisa menentukan sendiri kapan mau berangkat sesuai jadwal yang te-

lah disediakan. Dilaksanakan secara berkala rata-rata 3-4 kali dalam sebulan dimulai sejak Februari yang lalu hingga akhir Ramadhan yang akan datang dan Insya Allah saya memfasilitasinya,” katanya. Ia mengharapkan para jemaah yang menunaikan ibadah umroh menjadi tamu-tamu Allah SWT yang selalu diridhoi. Menurut dia yang lebih penting adalah bagaimana niatnya dan ibadah karena Allah harus

menjadi tujuan utama. Satu di antara jamaah yang ikut dalam rombongan perjalanan umroh Monayungga Tour, Septi Kurnia, asal Pemangkat Kabupaten Sambas mengatakan mengikuti ibadah umroh dengan biro perjalan wisata Monayugga dirasakan sangat baik. “Di travel ini kita diberikan kemudahan dan pelayanan yang baik dan kita diberikan asuransi jiwa,” ungkapnya. (isf)

Pindah ke FKIP Untan Selamat pagi, Pak. Saya mau tanya bisakah anak saya pindah dari STKIP jurusan BK ke FKIP Untan. Terimakasih. 085245108xxx

Saat Ini Belum Bisa Tanjung Raya Jalan Kampung Masya Allah Jl Tanjung Raya seperti jalan kampung. Ini sudah pertengahan 2011 tapi mana perbaikan jalan yang dijanjikan. Tolong pak, wilayah kami banyak terdapat sekolah. Banyak truk lalu-lalang tanpa memikirkan pengguna jalan, banyak juga anak-anak sekolah di sekitarnya. Bgaimana keselamatan kami? Terimakasih. 089693208xxx

Masih Proses Tender Anda yang lagi kecewa, mohon maaf, saya tidak bohong kok sekarang sedang proses untuk pengerjaan. Soalnya membelanjakan uang negara itu ada aturannya. Kalau lebih Rp 200 juta harus tender, nah karena kerjaan itu hampir Rp 2 miliar jadi ditender dan ini pun belum selesai, masih perlu Rp 6 miliar baru selesai.

CMYK

Saya rasa saat ini belum bisa, sebab memang FKIP Untan belum meneriam pindahan karena kuota yang terbatas. Apabila anak Anda baru saja masuk di PT tersebut bisa saja ikut tes kembali mendaftar di Untan seperti calon mahasiswa yang lain.

Liga Premier Pontianak Wali Kota Cup 2011 U-15, 19 Maret hingga 22 Mei di Padang Ball Keboen Sajoek Pontianak.

• •

Pekan Gawai Dayak ke-XXVI Kalbar 18-24 Mei 2011. Pentas Kreasi Mahasiswa Katolik Pastoran Mahasiswa Keuskupan Agung Pontianak digelar 3-5 Juni 2011 di GOR Pangsuma Pontianak.


CMYK

Hotline

KAMIS 12 MEI 2011

A

Razia Siswa Bersepeda Motor Tak Tertib ASS Tribun, tolong sampaikan keluhan saya kepada Pak Dirlantas Polda Kalbar yang baru, untuk menindak dengan tegas atau langsung dirazia anak-anak sekolah yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor. Soalnya, mereka terkadang tidak tertib saat berada di jalan raya. Tolong tegakkan aturan lalulintas dengan penuh kebijaksanaan. Wassalam, Bun. 081256064xxx

Tangani Bersama

Solar Lenyap di SPBU A Yani MET pagi, Bun. Tolong sampai langsung kepada pimpinan maupun pengawas Pertamina Provinsi Kalbar, masa SPBU yang berada di A Yani dekat kantor DPRD Provinsi Kalbar hanya menjual solar yang nonsubsidi? Mana yang bersubsidi? Dan katanya solar yang subsidi untuk rakyat, tapi kok malah lenyap. Terimakasih untuk Tribu atas dimuatnya masalah ini. 085649021xxx

Solar Subsidi Bukan di Jalur Utama BAHAN bakar minyak (BBM) jenis solar yang bersubsidi tidak lenyap. Solar tersebut tetap bisa didapat, yakni di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalur yang bukan jalan utama. SPBU yang masih menjual solar subsidi yang tidak berada di jalur utama, di Kota Pontianak di antaranya di Jl Imam Bonjol, Tanjungpura, Sungai Jawi, Adisucipto, Kotabaru dan di tempat lainnya. Memang saat ini Pertamina Kalbar sedang merencanakan yakni khusus untuk SPBU yang berada di jalur utama seperti di Jl A Yani Pontianak hanya menjual dua jenis BBM yakni Premium dan Pertamax Plus. Rencananya hal ini segera direalisasikan pada Mei 2011 ini. Program tersebut bertujuan mengantisipasi ketika minat masyarakat dalam membeli BBM semakin tinggi yang bisa menimbulkan antrean panjang saat pengendara kendaraan tersebut

menunggu giliran untuk mengisi BBM di SPBU di jalan utama. Selain itu, di jalan utama seperti jalan A Yani banyak terdapat kantor dan jalur tersebut memang terdapat arus transportasi yang cukup padat, terutama setiap hari kerja serta aktifitas lainnya. SPBU Coco (Percontohan) milik Pertamina tetap menjual solar, tapi yang nonsubsidi atau solar ekonomian. BBM ini biasa disebut solar industri yang

harganya selalu berubah setiap dua minggu yakni tergantung dari harga minyak dunia. Meskipun solar bersubisidi dijual di SPBU yang berada di luar jalur utama, tetapi Pertamina akan terus memantau dan mengawasi distribusi, khususnya pada BBM subsidi yakni premium dan solar subsidi. Terimakasih.

Ir Ibnu Chouldum Sales Area Manager PT Pertamina Region VI Kalbar

ANTRE Antrean kendaraan mengular di SPBU Coco Jl Ahmad Yani, belum lama ini. TRIBUN/DOK

KELUHAN dan saran dari saudara merupakan kritikan yang sangat membangun untuk melaksanakan peraturan lalu lintas agar terciptanya Kota Pontianak dengan masyarakatnya yang tertib dalam berkendara di jalan raya. Untuk menangani siswa sekolah yang menggunakan sepeda motor untuk bepergian ke sekolah perlu ada penanganan secara bersama yakni dari lingkungan sekolah dan keluarga dalam memberikan pengertian dan pemahaman. Misalnya, untuk anak yang berusia tingkat SMP yakni secara prosedural pada anak usia yang masih duduk di usia tersebut dipastikan belum juga memiliki surat izin mengemudi (SIM) karena usia tersebut belum layak untuk menggunakan sepeda motor. Usia SMP yakni usia yang belum stabil saat menggunakan kendaraan bermotor, karena akan menimbulkan dampak yakni ugal-ugalan saat berkendara yang membahayakan diri sendiri dan orang lain yang juga pengguna jalan raya. Dan apabila siswa tersebut belum memiliki SIM dan berkendara secara ugal-ugalan berarti sudah melanggar peraturan yang terkandung dalam UU RI No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam pasal 281 UU tersebut disebutkan, setiap orang yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, dipidana dengan kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta. Dan dalam Pasal 283 juga disebutkan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu. Tapi sebelum ada tindakan untuk melakukan penegakan hukum UU lalulintas tersebut, kami dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar akan kembali melakukan sosialisasi. Karena harapan ingin dicapai yakni timbul dari diri sendiri. Setelah adanya sosialisasi mengenai undang-undang lalu lintas, akan ada pemahaman dan menjadi budaya untuk dapat tertib lalu lintas. Terimakasih.

Kombes Pol Drs Lohtaria Latif SH M Hum Direktur Direktorat Lantas Polda Kalbar

Terganggu Asap dari DPRD Kalbar HALO Tribun. Tolong sampaikan kepada pimpinan terkait yang berada di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, supaya tidak membakar sampah di bak sampah. Asapnya sangat mengganggu warga yang tinggal di belakang kantor DPRD Kalbar. Bahkan ada yang sampai sakit. Kan lebih baik sampah tersebut diangkut dan dibuang ke tempat sampah daripada dibakar. Terimakasih. 081345401xxx

Maaf, Petugas Khilaf TERKAIT asap yang berasal dari pembakaran sampah yang berasal dari kantor DPRD Provinsi Kalbar kami pastikan hal tersebut tidak akan terulang kembali. Kami menyadari komplain dari warga sekitar. Hal tersebut terjadi karena petugas kami khilaf. Dan untuk selanjutnya bisa dipastikan tidak akan lagi aktifitas pembakaran sampah. Sebenarnya sejak Minggu yang lalu peringatan ini sudah kami sampaikan. Namun karena sistem pekerjaan yang di ge-

CMYK

dung DPRD Provinsi Kalbar ini menggunakan sistem shift, jadi terjadi miscommunication dengan petugas berikutnya. Dan sejak Minggu itu juga sampah yang berasal dari gedung DPRD Kalbar ini telah diangkut menggunakan mobil untuk dibawa ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

Jefri Hairodi Kasubag Rumah Tangga dan Perlengkapan DPRD Kalbar

11

BBM Langka Undang Inflasi

ntrean mengular keluar area SPBU-SPBU kembali melanda Kota Pontianak dan sejumlah daerah di Kalbar. Sekitar dua pekan terakhir, masyarakat berjam-jam antre lagi beli BBM di SPBU-SPBU yang tak setiap saat tersedia. Pemandangan merepotkan dan menghambat aktivitas sosial ekonomi. Trend ini mengingatkan krisis BBM, baik premium maupun solar Februari-Maret lalu. Kendati stok BBM Kalbar aman, masyarakat sulit beli BBM. Kala itu distribusi BBM Pertamina terhambat kapal karam di muara Sungai Kapuas. Kali ini, konon dipicu tiga sebab. Pertamina Regional VI Kalbar meyakinkan, distribusi terganggu kerusakan truk tangki pengangkut BBM, “kepanikan” masyarakat konsumen dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Kuota BBM untuk Kalbar tak berkurang seliter pun. Pasokan ke SPBU-SPBU, tetap berkisar 10-40 kiloliter (KL) per SPBU. Kebutuhan premium Kota Pontianak 350 KL sehari juga aman. Demikian pula wilayah Pontianak yang meliputi Kabupaten Pontianak, Singkawang, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang, Landak dan Sanggau, mencapai 800-900 KL per hari. Fakta unik di saat Indonesian Crude Price (ICP), harga minyak mentah Indonesia melesat 10 persen di atas asumsi APBN yang ditetapkan pemerintah 80 dolar AS per barel. Data Dirjen Migas Kementerian ESDM, rata-rata ICP setahun terakhir (Mei 2010April 2011) mencapai 90 dolar AS per barel. Periode Mei 2010 ICP tercatat 77,02 dolar AS per barel, April lalu mencapai 123,36 dolar AS per barel. Kendati ketentuan dalam APBN memberi kesempatan pemerintah menaikkan harga BBM, hingga kini Menko Perekonomian memandang belum perlu. Defisit anggaran negara pun berpotensi bertambah Rp 18,8 triliun, akibat pembengkakan subsidi BBM akibat harga minyak dan tak tercapainya lifting, target produksi minyak. Asumsinya, harga minyak yang mencapai lebih 100 dolar AS per barel, dengan lifting minyak hanya 892 ribu barel per hari (bph) selama kuartal I 2011, defisit anggaran bertambah Rp 18,8 triliun. Di atas kertas APBN 2011, ICP dipatok 80 dolar AS per barel dengan lifting 970 ribu bph. Subsidi BBM dipatok Rp 95,9 triliun. Ironisnya, berpijak data riset Center for Strategic and International Studies, BBM subsidi hanya dinikmati satu persen keluarga miskin. Artinya, beban negara atas tambahan defisit anggaran Rp 18,8 triliun, justru dinikmati kalangan menengah atas. Spandukspanduk imbauan di SPBU-SBPU, bahwa BBM subsidi hanya untuk kaum dhuafa, bak nyayian mulia yang memuruk rakyat jelata. Mengapa pemerintah tak menaikkan harga BBM di saat kondisi perekonomian rakyat sedikit membaik saat ini? Selisih Rp 500 sampai Rp 1.000 per liter, mungkin hanya memantik reaksi sementara. Namun, keadilan datang seiring pengelolaan dan pengawasan jujur pemerintah terhadap konsumen nonsubsidi. Kita meragukan konfidensi Menko Perekonomian tentang mujarabnya spanduk imbauan agar jutawan tak beli BBM subsidi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi justru cemas konsumen Pertamax beralih ke premium, pascakenaikan harga Pertamax Rp 9.050 per liter mulai awal Mei. Malang, pemerintah bergeming dan ngotot stok aman. Tetapi, masyarakat justru sulit mendapatkan BBM di SPBU. Benarkah kekosongan BBM akibat kerusakan truk tangki? Atau masyarakat panik, atau dampak pertambahan kendaraan bermotor? Pemerintah dan Pertamina wajib jujur dan sadar bahaya sikap “populis” yang justru mengundang inflasi. Kekosongan BBM di SPBU-SPBU otomatis menghambat roda perekonomian, khususnya sektor transportasi. Muaranya bisa ditebak, memantik inflasi juga. Ujian bijak dan bajik bagi pemerintah, sekaligus mengesampingkan kebijakan populis yang justru menambah berat hidup rakyat. (*)

Ingin Mengoleksi Wak Cik SELAMAT siang para wartawan Tribun, saya pembaca setiamu yang berada di Kabupaten Sanggau yang sangat menggemari kritikan dan lelucon Wak Cik. Bisakah saya mendapatkan koleksi kartun Wak Cik yang dibukukan per bulan? Kalau ada, saya mau membelinya, tapi saya menghubunginya ke nomor telepon mana dan berapa harganya? Terimakasih dan salut buat Tribun. 081345052xxx SIANG sobat, Tribun di Sanggau. Tribun tersanjung atas apresiasi sobat, khususnya terkait ilustrasi Wak Cik di halaman Hotline. Tribun memang merencanakan membukukan karya Wak Cik, tapi belum sekarang sobat. Jika sobat sangat memerlukan, bisa ngopi baik dari cetak atau soft copy-nya dalam bentuk PDF. Apabila sobat sedang ke Kota Pontianak, silakan mampir di kantor pusat Redaksi, nanti Tribun bantu ya sobat. Semoga tak membuat sobat kecewa, terimakasih. Salam keluarga.

Kurang Setuju Rehabilitasi ASS Tribun, saya menanggapi wacana kasus Narkoba yang (barang bukti) kurang satu gram sanksi hukumannya hanya mendapatkan menjalani rehabilitasi, tapi tidak dipenjara. Jujur saya sangat kurang setuju, karena akan memancing banyak orang yang justru menggunakan secara bebas. Mau jadi seperti apa bangsa dan generasi muda Indonesia untuk lima tahun ke depan? Aneh!....trims, Tribun 085345432xxx WA’ALAIKUM salam, sobat. Secara prinsipil, Tribun sepakat dengan sobat. Namun, sejatinya hukuman badan lazimnya berkualitas untuk membuat seseorang yang melanggar hukum jera, dan bertaubat karena memahami kemudharatan perbuatan bagi diri sendiri, sesama manusia maupun lingkungan semesta alam. Ironisnya, sistem hukum dan pranata lembaga pemasyarakatan yang baik, sampai saat ini belum berjalan sesuai target jera dan membuat pelanggar hukum memahami perbuatannya. Justru yang kita saksikan akhirakhir ini, di balik bui pun bisa bisnis Narkoba. Jadi, yang urgen adalah melakukan reformasi LP-LP, Rutan maupun tahanan sementara di Polri. Lama atau cepat penahanan seseorang, jika tak memiliki mutu pembelajaran atas kesalahan (taubat) hanya memperbesar derajat pelanggaran hukum setelah Napi keluar penjara. Mohon maaf, jika penjelasan Tribun kurang berkenan ya sobat. Terimakasih, salam keluarga. Wassalam.


CMYK

12

KAMIS 12 MEI 2011

Proyek BBI Kecewakan Dewan

ISTIMEWA

TINJAU - Anggota Pansus LKPJ meninjau lokasi Balai Benih Ikan di Kecamatan Toho Kabuaten Pontianak, beberapa waktu lalu.

MEMPAWAH, TRIBUN - Kunjungan anggota pansus DPRD Kabupaten Pontianak ke Balai Benih Ikan (BBI) Toho, beberapa hari lalu, menuai kekecewaan. Mereka menilai proyek BBI jauh dari yang diharapkan. “Bangunannya ada yang miring. Lebih parahnya lagi bibit ikan banyak yang mati. Ini mungkin akibat kurangnya pengawasan dinas terkait dan inspektorat kabupaten,” tandas anggota pansus LKPJ Bupati, Hasan Zulkifli, Rabu (11/5).. Diterangkannya, pada tahun 2010

pemerintah mengalokasikan dana untuk pembangunan, mulai dari sarana dan prasarana fisik, pengadaan induk ikan,dan kelengkapan BBI. “Untuk pengadaan induk ikan Rp 75 juta, padahal kalau kita melihat dari induk ikannya tidak sampai sebesar itu. Munkin tidak sampai separonya, saya melihat lemahnya pengawasan, sehingga sarat penyimpangan,” ujar Hasan. Pengindukan dan pembibitan di BBI di Desa Lahang, Kecamatan Toho, merupakan budi daya ikan tawar diantara Ikan Bawal, Ikan Mas, dan Ikan Nila.

Dewan menyetujui usulan pengembangan BBI di APBD 2010, sebesa Rp 2,5 miliar tersebut. Sementara itu Kabid Perikanan Budi Daya, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak, Siswoyo TW, mengemukakan, kematian induk ikan tersebut dikarenakan berbagai faktor. Ada juga dikarenakan afkir setelah tiga kali pemijahan, dan ada juga yang meloncat ke daratan sehingga mati. “Karena belum berpagar, kemungkinan juga induk ikan yang mati karena dimakan marang (hewan pemakan

ikan),” jelas Siswoyo. Menurut Siswoyo, gedung miring tersebut diduga kurangnya perencanaan konsultan. Pondasi tiang bawah tidak mampu menahan beban dan berakibat pada kemiringan bangunan. “Ada itikat baik dari pekerja yang siap memperbaiki dalam waktu dekat, tanpa adanya biaya tambahan,” jelas Siswoyo. Siswoyo mengatakan tahun ini BBI dapat kucurun dana lagi dari pemerintah untuk membuat pagar, sehingga ikan ikan yang ada di kolam aman dari pemangsa ikan, seperti berang-berang. (din)

Nelayan Ancam Demo Bupati ■ Protes Tiga Pekan Solar Langka Sudah lima hari stok kosong, Juni baru tersedia. Sedangkan SPBU tidak melayani jeriken, kalau begini bagaimana kami melaut. RAPILIN TRIBUN/DIN

Ketua Kelompok Nelayan Tradisional

rena DO (delivery order ) untuk Mei, sudah didrop ke SPDN. “Sudah lima hari stok kosong, Juni baru tersedia. Sedangkan SPBU tidak melayani jeriken, kalau begini bagaimana kami melaut,” tandas Rapilin. Dia mendesak Bupati Ria Norsan mencari solusi untuk masalah ini. Lantaran beberapa pejabat dinas terkait hal ini sangat sulit mereka temui. “Kita berharap janji Bapak Ria Norsan sewaktu kampanye dulu untuk bisa mengatasi persoalan ini. Kemarin saya sempat bersama rekan nelayan lain ke rumah dinas bupati mau mengutarakannya, namun beliau tidak bisa ditemui,” tandas

ayah enam anak ini. Diungkapkannya, untuk sehari melaut dengan mesin PS 100 membutuhkan120 liter solar. Belum lagi nelayan yang melaut dua hingga tiga hari bahkan sepekan, jelas membutuhkan banyak solar. Syaful, kelompok nelayan yang lain juga, mengatakan, sempat menanyakan ke SPDN Pinyuh, bahwasanya stok Mei sudah habis dan baru datang pada Juni. Sebulan SPDN Pinyuh hanya mendapat pasokan tujuh tangki, dengan kapasitas 8.000 liter. “Namun setelah saya

tanyakan ke SPDN, untuk Mei tersisa sisa tiga tangki karena empat tangkinya sudah terpakai pada April lalu sehingga stok habis,” ujar Syaiful. Dia sempat bertanya pada Manager Retail Pertamina Kalbar, John Khaidir, yang mengatakan, suplai solar sesuai dengan permintaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak. “Sebenarnya pertamina siap menambah asalkan ada permintaan dari dinas. Namun sampai saat ini belum ada penyam paiannya,” tukas Syaiful Manager Retail Pertamina Kalbar, John Khaidir, sewaktu dikonfirmasi via selulernya, mmebenarkan pasokan solar sesuai permintaan Dinas Perikanan dan Kelautan. “Namun sampai saat ini belum ada pemberi tahuan kepada kami berapa yang dibutuhkan nelayan. Jika sudah ada surat pemberitahuan, pertamina juga menyesuaikan,” terang John Khaidir. (din)

Norsan: Tidak Dibatasi BUPATI Ria Norsan Kabupaten Pontimenegaskan, sebeanak,” terang Nornarnya kouta solar san. yang disediakan SPBupati berjanji DN Pinyuh dan dalam waktu dekat Jungkat sudah menakan datang ke percukupi untuk kebututamina untuk memhan nelayan. bicarakan langkah TRIBUN/DOK “Namuan yang menyeleNorsan langkah menjadi pertanyaansaikan masalah ini, nya adalah apakah agar nelayan tidak kouta tersebut disalurkan ke lagi kesulitan solar. Pemkab nelayan atau kelainnya,” tu- juga sudah mencanangkan kas Bupati di Gedung Pan- membangun SPDN di Kuala casila, Rabu (11/5). Mempawah, guna mengataBupati membantah jika si kelangkaan solar para nepenyaluran di SPDN dibatasi layan. wilayah. Dikatakannya, se“Rencananya, kuota somua nelayan Kabupaten lar di SPDN Kuala aka tiga Pontianak bisa mengisi di kali lebih besar dari SPDN SPDN mana pun, baik di Pinyuuh dan Jungkat. DanaSungai Pinyuh atau Jungkat. nya dari provinisi, tinggal “Nelayan bisa beli di disainnya saja, dalam waktu SPDN manapun, kerena pe- dekata akan kita bangun,” runtukannya untuk nelayan pungkas Norsan. (din)

Polres Siap Kawal KAPOLRES Pontianak AKBP Andi Fairan melalui Kabag Ops, Kompol Ichsan Nur mengaku belum mengetahui adanya rencana demo warga yang mengatasnamakan kelompok nelayan tersebut. Pasalnya kepolisian belum menerima surat pemberitahuan aksi dari pada nelayan. “Sebaiknya tiga hari sebelum aksi itu mereka memasukan surat pemberitahuan dulu. Tapi selama aksi itu damai dan prosedural, tidak ada masalah. Jika anarkis jelas akan kita tindak,” tegas Kabag Ops, Rabu (11/5). Namun pihaknya siap memberi pengawalan terhadap penyampaian aspirasi

tersebut, dan jika dialogis, aparat siap mengarahkan. Namun, jika pelaksanaannya tanpa ada pemberitahuan bisa saja aksi dibubarkan. “Kan semuanya ada aturan main. kalau anarkis akan ada tindakan hukum. Untuk itu, siapapun yang hendak menyampaikan aspirasi, harus terlebih dahulu memberitahukan kepada kepolisian, maksud dan tujuannya, serta jumlah massa yang akan dikerahkan,” terang Kompol Ichsan. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pontianak, Romi, meminta kepada pemerintah mensikapi keluhan nelayan ini. “Sambil menunggu pembangunan

SPDN Kuala, pemerintah harus mengupayakan kouta di SPDN Pinyuh dan Jungkat,” tandas Romi. Dikatakannya, untuk mencegah penyimpangan, harus dilakukan pengawasan dan pendataan agar keluar masuknya solar dapat terdeteksi dan tidak lagi menjadi keluhan nelayan. “Jika ada penyimpangan, pemerintah dan aparat hukum harus tindak tegas tegas. Masyarakat atau nelayan juga ikut mengawasi pendistribusian solar. Jika ada indikasi atau temuan, segera melapor sehingga permasalahan cepat ditanggapi,” papar Romi. (din)

Stamina Prima, Kerja Pun Jadi Bersemangat TAK bisa disangkal, stamina yang sehat akan membuat tubuh kita terasa segar dan bersemangat. Sebaliknya, stamina yang tidak fit sering kali membuat tubuh kita terasa lemas, sehingga tidak memiliki semangat untuk menjalani aktifitas. Kondisi ini dirasakan oleh Iwan Darmadi, seorang bendahara satuan Brimob yang tinggal di Jln. Adi Sucipto, Pontianak, Kalimantan Barat, “Mungkin karena kelelahan, stamina saya mudah menurun,” tutur Iwan membuka perbincangan. Pria berusia 43 tahun ini mengaku, aktifitasnya sehari-hari sering terganggu ketika staminanya turun, “Kalau stamina sedang tidak fit, mau mengerjakan apa saja jadi kurang semangat. Badan terasa capek dan letih.” Terang Iwan. Upaya pun telah dilakukan oleh Iwan untuk mengatasi keluhannya tersebut, diantaranya adalah dengan berolahraga secara teratur. Namun manfaatnya kian terasa setelah ia mulai rutin minum Gentong Mas. Dengan senyum mengembang, ayah 2 orang anak ini bertutur, “Sepengetahuan saya pengobatan herbal itu tanpa efek samping. Karenanya begitu mendapat informasi tentang Gentong Mas, saya tertarik untuk mencoba. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi sekitar 2 bulan, sekarang tubuh terasa sehat, tidak mudah merasa letih.” Ungkap Iwan dengan bahagia. Dengan stamina yang sehat, ia

pun dapat menjalani pekerjaannya sebagai Bendahara Satuan Brimob dengan lancar. Setelah merasakan manfaatnya, kini, ia tidak segansegan membagi pengalaman sehatnya itu dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya yang mendapat kesehatan dengan Gentong Mas ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Amien…” Pungkasnya menutup perbincangan. Gentong Mas adalah minuman herbal yang sangat bermanfaat dan aman tanpa efek samping karena terbuat dari bahan alami seperti Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda). Gentong Mas baik dikonsumsi oleh penderita berbagai gangguan kesehatan. Gula Aren selain rasanya manis dan lezat, juga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, diantaranya adalah Riboflavin yang membantu pembentukan antibodi, energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki jaringan sistem pencernaan. Sementara Habbatussauda dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan selsel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatus-

sauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Habbatussauda pun dapat menetralkan racun dalam tubuh yang dapat dikeluarkan dikeluarkan melalui kotoran, urine dan keringat. Thianin dalam Gentong Mas dapat memperkuat sistem syaraf dan otot, termasuk gejalagejala pegal-pegal. Meski demikian, pola hidup sehat seperti olahraga dan mengurangi merokok juga perlu dilakukan. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentong mas.com.

TRIBUN PONTIANAK/ JAMADIN

TANAM POHON - Ketua PKK Kabupaten Pontianak, Hj Erlina Ria Norsan, menanam pohon mangga disaksikan Kepala Badan Keluarga Berancana, Ikke Wisaksono, di Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang, Rabu (11/5). Kegiatan tanam pohon tersebut merupakan program KB Kes PKK.

STKIP Pamane Banjir Peminat LANDAK, TRIBUN - Antusiasme atas dibukanya STKIP Pamane Talino ternyata sangat luar biasa, baru delapan hari pembukaan, telah 245 calon mahasiswa yang mendaftar. Hal tersebut diungkapkan oleh Pembantu Ketua III (Puket III) Bidang Kemahasiswaan, Nicodemus Sabudin, Rabu (11/5). Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar, jelasnya di luar perkiraan dan target. “Baru delapan hari sudah 245 calon mahasiswa yang mendaftar, padahal kita hanya menargetkan 450 mahasiswa sampai Agustus ini,” ujar Puket III, Nicodemus Sabudin. Jumlah tersebut, lanjutnya, membuktikan bahwa masyarakat beranimo dan menaruh harapan tinggi pada STKIP Pamane Talino sebagai lembaga pendidikan. Dari 245 calon mahasiswa di hari kedelapan pendaftaran,

Yonas

diantaranya 120 mendaftar di program studi (Prodi) Penjaskes, 65 calon mahasiswa memilih prodi matematika, dan 60 lainnya berminat pada prodi Bahasa Inggris. “Sebagian calon mahasiswa ini menganggap Penjaskes lebih mudah dari pada matematika dan Bahasa Inggris. Sebenarnya ini alasan yang kurang akademis, namun begitulah realitanya,” jelas Nicodemus. Dalam proses pendaftaran, calon mahasiswa dikenakan biaya formulir sebesar Rp 100 ribu. Dengan melampirkan fotokopi ijazah, pasfoto, calon mahasiswa sudah bisa mengikuti tes masuk yang diselenggarakan setiap akhir pekan. “Semuanya biaya dibayar ke bank, panitia tak berhubungan dengan uang sama sekali. Kita profesional,” tegas Puket III STKIP Pamane Talino.

Bila calon mahasiswa lulus dan dinyatakan resmi sebagai mahasiswa, biaya masuknya sekitar Rp 5,825 juta untuk prodi Matematika, sementara prodi Bahasa Inggris dan prodi Penjaskes dikenakan biaya masuk sekitar Rp 5,585 juta. Setelah itu, SPP per semester hanya Rp 750 ribu, sedangkan biaya mata kuliah hanya Rp 50 ribu per SKS bagi prodi Matematika, serta Rp 40 ribu per SKS untuk prodi Bahasa Inggris dan prodi Penjaskes. “Kegiatan kuliah sama dengan tahun ajaran perguruan lainnya, yakni kegiatan akan dimulai awal September,” terang Nicodemus. Dia menyatakan, STKIP Pamane Talino adalah lembaga pendidikan resmi, tak ada perbedaan perlakuan etnis, agama, dan RAS. Selain itu STKIP Pamane Talino tak dipengaruhi oleh elemen politik. (dng)

Anggota DPRD Landak

Impikan Nonton Champion IMPIAN dan pertualangan tentunya berbeda tiap individu, namun bagi penggila bola, apalagi jika tidak impian untuk menyaksikan tarung sepak bola secara langsung. Hal serupa diungkapkan oleh Anggota DPRD Landak, Yonas, yang memilik impian dapat menyaksikan Liga Champion secara live. “Kapan ya bisa, mungkin hanya mimpilah bisa berangkat dan langsung menyaksikan pertandingan Liga Champion,” tukas Yonas. Menurutnya, sangat sulit bagi orang Indonesia yang mendam-

bakan menonton ligaa champion secara langsung. Karena jarak yang jauh separuh bumi, juga harga tiket yang dipastikan mahal. “Bayangkanlah nonton langsung, apa lagi bisa foto bareng dengan Messi atau Ronaldo, pasti rasanya luar biasa,” tuturnya. Yonas memang maniak bola, ia mengaku bila menonton di televisi, hanya melihat punggung saja dirinya sudah hapal luar kepala para idola yang berlaga. Barcelona klub unggulan. “Kalau di Landak ini, liga di Pahu-

man juga seru, banyak klub bola di sana. Di Landak ini Kecamatan Sengah Temila memang baro meternya sepak bola Landak,” pungkas Yonas. (dng)

TRIBUN/DNG

MEMPAWAH, TRIBUN -Warga yang mengatasnamakan kelompok nelayan, Kuala Secapah, Bakau, dan Pinyuh mengancam akan menggelar demonstrasi (demo) ke kantor Bupati Pontianak. Rencana demo tersebut sebagai bentuk protes mereka lantaran terjadi kelangkaan solar sejak beberapa pekan terakhir. “Jika dalam dua atau tiga hari tidak ada penyediaan solar di SPDN di Sungai Pinyuh, kami akan demo ke kantor Bupati Pontianak,” kata Ketua Kelompok Nelayan Tradisional, Rapilin, Rabu (11/5) siang. Menurutnya, sejak terjadi kelangkaan solar banyak kapal nelayan yang tidak melaut. “Bagaimana mau melaut, solar tidak ada. Kalau pun ada, sehari melaut, empat hari kami menganggur,” tukas Rapilin. Dikatakanya, sewaktu mendatangi Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) Sungai Pinyuh, stok solar sudah habis sejak Sabtu lalu dan baru ada ada pada Juli mendatang. Ka-

PEGASUS Parfum

MENJUAL PARFUM ISI ULANG BERKWALITAS DENGAN HARGA MURAH Keuntungan beli Parfum di Pegasus

1. Pegasus Parfum hanya menjual Parfum yang Berkwalitas 2. Harga Parfumnya Termurah diPontianak 3. Harga botol Parfumnya Termurah di Pontianak 4. Semua Jenis botol Parfum yang di jual Bergaransi 5. Konsumen mendapatkan Kupon yang bisa ditukar dengan Parfum 6. Racikan Parfum sesuai dengan Keinginan Konsumen 7. Takaran Racikan Parfumnya Pasti Pas 8. Jenis Pafumnya Bervariasi (400 Parfum) 9. Dapatkan Parfum Gratis untuk 100 Pembeli Pertama

Jl. Imam Bonjol Komplek UNTAN No.P-10 (Di Samping Lesehan Pegasus) Jl. Gusti Hamzah (Pancasila) No.6 Pontianak - Kalbar

CMYK


CMYK

KAMIS 12 MEI 2011

13

Ketua DPRD Ungkap Dana Rp 25 Miliar SINTANG, TRIBUN - Polemik soal dana perbatasan senilai Rp 25 miliar yang pernah dituntut masyarakat Ketungau beberapa waktu lalu, mulai terkuak pada Rabu (11/5). Ketua DPRD Sintang, Harjono Bejang, angkat biacara. Bejang mengatakan, dirinya memang pernah mendapat amanat langsung dari Gubernur Kalbar agar legislatif bisa mengawal dana tersebut untuk pembangunan wilayah perbatasan. “Ketika itu pas pelantikan bupati Sintang, saya dan pak gubernur sempat ngobrolngobrol, beliau berpesan agar legislatif bisa mengawal dana tersebut untuk wilayah perbatasan,” kata Bejang. Akan tetapi lanjut Bejang, ketika dana itu sampai kepada dewan, jumlahnya tidak sampai Rp 25 miliar, melainkan hanya Rp

15 miliar. Sementara oleh bupati anggaran tersebut sudah diperbupkan. “Dalam perbup tersebut, ternyata anggarannya sudah dibagi-bagi untuk tiap-tiap kecamatan bukan untuk wilayah perbatasan saja. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak. Dalam aturan perbup itu memang diperbolehkan” terangnya Menurut Bejang dana tersebut merupakan dana percepatan pembangunan daerah (dulu disebut dana penyesuaian), yang bersumber dari APBN 2010. Dana itu muncul setelah pembahasan APBD tahun 2010 selesai. “Jadi harus dimasukan dalam APBD perubahan, maka dibuatlah perbup, hanya saja kita tidak dilibatkan dalam pembahasanya. Jadi bukan kita angkat tangan untuk masalah ini, karena memang kita tidak tahu,” ketusnya.

Saat ditanya apakah ada arahan dari menteri keuangan agar anggaran tersebut dikhususkan untuk wilayah perbatasan atau memang dialokasikan untuk semua wilayah Kabupaten Sintang. Bejang mengatakan tidak terlalu penting mengejar persoalan tersebut karena memang sudah ada perbup. Kata Bejang, jika menurut gubernur dana itu memang dialokasikan untuk perbatasan bisa saja benar adanya, sebab gubernur adalah pimpinan daerah yang tentunya juga paham karena dia juga ikut memperjuangkan dana. “Tidak mungkinkan kalau gubernur mengarahkan ke sana tanpa alasan, atau tidak ada arahan dari mentri keuangan,” jelasnya. Lain lagi pendapat yang dikemukakan Koordinator FKPM, Alexander. Dikatakannya

dana tersebut besarnya mencapai Rp 19,8 miliar. Berdasarkan catatan resmi hasil pertemuan anggota DPR-RI, Karolin dengan FMKM belum lama ini, Rp 19,8 miliar itu memang sudah dicairkan. “Ini juga awalnya dari proposal yang diajukan Bupati Sintang untuk pembangunan kawasan Perbatasan,” ujarnya. Ditambahkan Alexander, dalam catatan tersebut, Karolin juga menyatakan bahwa khusus dana untuk pembangunan jalan dan jembatan serta infrastruktur kawasan perbatasan adalah salah satu perjuangannya sebagai Anggota DPR RI. “Atas perjuangan tersebut, akhirnya dana itu digelontorkan pemerintah pusat melalui Dana PID,” timpalnya. (ali)

TRIBUN/ALI

Harjono Bejang

Desak Pemkab Bangun Jalan Sepekan Lagi Pemindahan PKL

TRIBUN PONTIANAK/SLAMET BOWO SANTOSO

SOSIALISASI -Ratusan PKL Kota Sanggau mengikuti sosialisasi relokasi di Kantor Bupati Sanggau, Rabu (11/5). Mereka mendesak pemkab agar membangun jalan masuk Pasar Rawa Bangun.

Pemerintah Tak Tegas Soal BBM SINTANG, TRIBUN - Aksi unjuk rasa Jika memang demikian adanya, yang dilakukan para sopir angkutan maka diperlukan tindakan tegas dari kota Sintang beberapa hari lalu dipemerintah agar sopir angkot ini benaranggap, Anggota Komisi II DPRD Sinbenar memanfaatkan BBM sesuai detang, Sandan, lantaran tidak ada kengan peruntukannya, jangan malah tegasan dari pemerintah terhadap kememanfaatkan kesempatan dengan sepakatan yang ada. Menurutnya pemenjual minyak yang didapat. merintah masih lamban dalam me“Pemerintah juga harus tegas danyikapi persoalan yang terjadi sampai lam hal ini, termasuk juga diantaranya TRIBUN/DOK akhirnya terjadi gejolak di masyapengecer yang membeli BBM dengan Sadan rakat. tangki siluman,” ujarnya. “Meskinya pemerintah lebih tegas Sebagaimana diketahui, kesepalagi dalam menyikapi persoalan ini, bila perlu katan yang dimaksud adalah, SPBU wajib ditindak, karena permasalahan BBM ini acapkali memberikan jalur khusus kepada angkutan kota banyak oknum yang ikut bermain” katanya, disaat akan mengisi BBM, akan tetapi sopir Rabu (11/5). angkot juga harus mengisi BBM di SPBU sesuai Menurutnya bukan hanya pemerintah saja dengan trakyek yang ada. yang kurang tegas, kesadaran masyarakat dan Sandan mengaku lelah membahas masalah khususnya sopir angkot dinilainya masih BBM di Kabupaten Sintang, sudah sering rendah, untuk itu sudah sepantasnya pe- dilakukan rapat namun hasilnya masih juga merintah mengingatkannya kembali terhadap demikian, kelangkaan BBM terus saja terjadi, kesepakatan yang sudah ada. sehingga mengakibatkan harga BBM di tingkat “Jujur saja sebenarnya sopir angkot beli eceran kian melambung tinggi. minyak itu untuk keperluan narik atau untuk “Pada dasarnya kalau sama-sama ada kedijual lagi, sebab saya juga sering melihat sopir sadaran dari diri kita tidak akan ada perangkot justru menjual BBM yang sudah mereka masalahan yang seperti ini, percuma saja kita beli, nah tentu saja inikan merugikan ma- rapat membahas masalah BBM kalau semuanya syarakat umum,” tegasnya. saling mencari kesempatan,” ujarnya (ali)

Wabup Resmikan Gedung Serbaguna SEBUAH g e d u n g serbaguna yang megah berukuran 9 x 18 meter berdiri di Dusun Petinggi Arai sebagai pusat desa Jaya Mentari yang baru berumur tiga tahun hasil pemekaran dari Desa Gurung Mali Kecamatan Tempunak. Biaya pembangunan gedung bersumber dari dana program PNPM Pedesaan dan semangat kerja keras dari seluruh elemen masyarakat Desa Jaya Mentari. Gedung Serbaguna tersebut di resmikan oleh Wakil Bupati Sintang, Ig-

Syukur Saleh Staf Humas Pemkab Sintang

nasius Juan, pada Senin (9/5). Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan menjelaskan bahwa program PNPM sudah dievaluasi secara nasional, yang menunjukan bahwa program ini berjalan dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya sudah terbukti baik secara fisik bangunan maupun kemampuan program ini untuk melibatkan masyarakat itu sendiri baik sebagai perencana, pelaksana pekerjaan dan pengawasan. Dikatakan Wabup, tugas masyarakat tidak selesai pada

ISTIMEWA

RESMIKAN Wabup saat meresmikan Gedung Serbaguna Mentari, belum lama ini.

membangun gedung saja, tetapi gedung ini harus dijaga, dipelihara, dan digunakan secara bertanggung jawab seluruh masyarakat misalkan untuk pertemuan. Rupinus Unol Kepala Desa

Jaya Mentari menjelaskan lebih mengarahkan dana PNPM guna membangun sebuah Gedung Serbaguna karena akan bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Desa Jaya Mentari. (**/ali)

CMYK

Pemkab harus serius dan konsisten dengan pemindahan ini. Jangan ada lagi pedagang yang berjualan di luar Rawa Bangun. IWAN Pedagang TRIBUN/DOK

SANGGAU, TRIBUN - Pedagang Kaki Lima (PKL) meminta Pemkab Sanggau membuat jalan akses masuk ke komplek Pasar Rawa Bangun yang bakal mereka tempati. Hal ini disampaikan Petrus (30), perwakilan pedagang saat pertemuan antara para pedagang dengan Bupati H Setiman beserta dinas terkait di Kantor Bupati Sanggau, Rabu (11/5). Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB tersebut berlangsung seru. Pasalnya banyak pedagang yang sebenarnya enggan dipindahkan ke Pasar Rawa Bangun. Pasalnya, mereka sudah pernah merasa menempati pasar yang dibangun pemkab sekitar tahun 2001 tersebut, namun karena sepi pembeli maka mereka kembali berjualan di jalan. “Kami meminta pemkab segera bangun jalan masuk ini, agar kendaraan yang hendak keluar masuk tidak enggan. Kalau kondisi jalan seperti sekarang tidak diperbaiki, kami pesimistis bisa bertahan lama di Pasar Rawa Bangun tersebut,” tandas Petrus (30). Pedagang lainnya, Iwan (35) menimpali. Dia berharap pemkab serius ketika berniat memindahkan seluruh PKL yang ada di Kota Sanggau tersebut. Jangan hanya beberapa bulan pedagang menempati komplek pasar tersebut, namun setelah itu kembali berjualan di pinggir jalan karena barang daganganya tidak laku. Dikatakannya pernah enam bulan berjualan di Pasar Rawa Bangun, tapi merugi hingga modal habis. “Pada prinsipnya kita mendukung upaya relokasi, namun pemkab kita minta serius dan konsisten dengan pemindahan ini. Jangan ada lagi pedagang yang berjualan di luar Pasar Rawa Bangun,” tandasnya. Tindak Tegas Sementara itu, Bupati Setiman menyatakan sudah matang mempersiapkan relokasi PKL ke Pasar Rawa Bangun. Berbagai persiapan yang dibutuhkan sudah dilakukan, dan

TRIBUN/SBS

Kalau sampai pada tanggal tersebut masih ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan maka kita akan tindak tegas. H SETIMAN Bupati Sanggau

pemindahan secara serempak pada Jumat (20/5) mendatang. “Pemkab sudah bertekad bulat untuk memindahkan semua PKL yang selama ini berjualan di tepi jalan. Kalau sampai pada tanggal tersebut masih ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan maka kita akan tindak tegas. Saya perintahkan Pol PP dan Polisi untuk melakukan razia,” tukasnya. Asistan II Pemkab Sanggau, Dra Hj Jamilah mengatakan, terkait jalan masuk menuju Pasar Rawa Bangun yang saat ini rusak, pihaknya akan segera melakukan perbaikan melalui Dinas PU. Dikatakannya, pembangunan jalan ini sudah dalam

proses tender, sehingga pedagang tidak perlu merasa resah. “Sudah menjadi komitmen pemkab agar pedagang me-

rasa nyaman. Nanti seluruh opelet dalam kota juga memang akan kita pindahkan ke komplek ini sehingga tidak ada lagi yang beroperasi di terminal lama,” terangnya. Kepala Dinas Perdagangan Sanggau, Hadi Sudibyo, mengatakan, PKL yang akan dipindahkan serempak berjumlah 167. Terdiri dari pedagang sayur, daging, buah, pakaian, kaset hingga pedagang helm. Sebelumnya mereka berjualan dipinggir-pinggir jalan dan berpotensi menganggu lalu lintas. “Blok untuk para pedagang sudah kita atur sedemikian rupa dan kita sesuaikan dengan kebutuhan. Harapan kita tidak ada pedagang yang merasa enggan dipindahkan ke Rawa Bangun, karena lapak untuk mereka berjualan sudah kita persiapankan,” pungkasnya. (sbs)

Gencarkan Sosialisasi ANGGOTA DPRD Sanggau, Andi Darsudin, mengaku pesimistis dengan keberhasilan pemindahan PKL oleh pemkab. Pasalnya pemindahan para PKL sudah pernah dilakukan namun PKL memilih kembali ke tempat jualanya semula. Kegagalan pemindahan PKL yang dilakukan sebelumnya diungkapkan Andi Darsudin, karena pemkab yang tidak siap dalam melakukan pemindahan. Sehingga barang dagangan para PKL di Pasar Rawa Bangun tidak tertata sebagaimana kebutuhan PKL. Untuk itu dirinya meminta pemkab untuk melakukan persiapan secara maksimal terlebih dahulu, sebelum benar-benar memindahkan PKL. Mengingat pemindahan

tersebut juga menyangkut kehidupan ratusan keluarga PKL, sehingga tidak bisa hanya sekedar mencoba. Dia berharap penataan pasar Rawa Bangun disesuaikan dengan kebutuhan para pedagang. Jangan hanya baru beberapa bulan menempati mereka kembali lagi ke jalan, merasa barang daganganya tidak laku. “Jika semua persiapan sudah dilakukan, berikutnya adalah gencar melakukan sosialisasi pemindahan. “Jumlah PKL yang akan dipindahkan tersebut jumlahnya tidak sedikit. Pemindahan tidak akan berhasil jika ada PKL yang tidak pindah sehingga harus dilaksanakan secara serempak,” pungkasnya. (sbs)

Antrean SPBU Makin Panjang SANGGAU, TRIBUN - Anggota Komisi C DPRD Sanggau Andi Darsudin meminta Pemkab Sanggau tidak berpangku tangan dengan kondisi pendistribusian BBM. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir, antrian BBM mulai panjang di beberapa SPBU dalam kota dan membuat masyarakat resah. “Kita minta pemkab turun tangan melakukan pemantauan pendistribusian BBM di Kabupaten Sanggau dengan menurunkan personil ke SPBU-SPBU yang ada. Karena kita lihat mulai terjadi antrian panjang di SPBUSPBU yang ada. Mestinya ini tidak terjadi karena informasinya stok BBM untuk Sanggau cukup,” tandasnya, Rabu (11/5).

JERIKEN Aktivitas SPBU di Kota Sanggau yang lebih mengutamakan jeriken daripada kendaraan umum, Rabu (11/5). ISTIMEWA

Dirinya mengaku resah dengan mulai panjangnya antrian BBM yang mulai terjadi saat ini, karena semakin banyaknya pengantri yang menggunakan jeriken ketika mengantri. Hal tersebut menyebabkan kendaraan umum yang ingin meng-

antri untuk keperluan kendaraanya harus dijatah maksimal 30 liter untuk setiap kendaraan. “Kita meminta pertamina turun tangan dengan kondisi ini jangan hanya menyatakan kuota BBM cuku saja.,” tandasnya. (sbs)


CMYK

14

Ketapang Region

KAMIS 12 MEI 2011

Tiga Rumah Tertimpa Pohon Hujan dan Angin Kencang Landa Ketapang

TRIBUN PONTIANAK/PIONERSON UCOK

TERSANGKA - Dua tersangka pembobol rumah warga Hendri alias Ujang (29) dan Herji (26) beserta barang bukti hasil kejahatan mereka, Rabu (11/5). Keduanya dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.

Polisi Tangkap Tersangka Pembobol Rumah Kosong KETAPANG, TRIBUN - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ketapang menangkap dua tersangka pencurian dengan pemberatan yakni Hendri alias Ujang (29), warga Desa Baru Kecamatan Benua Kayong dan Herji (26), warga Jl KS Tubun Kecamatan Delta Pawan. Keduanya membobol rumah kosong milik warga di Jl GM Saunan No 11, Kamis (5/5). Keduanya berhasil menggasak barang berharga korban berupa seunit kompor gas beserta tabungnya, kamera digital, televisi, DVD, reciver Matrix dan speaker aktif. Kedua tersangka ditangkap setelah lima hari buron. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun kurungan penjara,” ujar Kasar Reskrim Polres Ketapang AKP Temangnganro

melalui Kanit I Aiptu Suherianto di Polres Ketapang, Rabu (11/5). Henri alias Ujang mengaku, nekat membobol rumah milik warga lantaran memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Keduanya kemudian merencanakan membobol rumah korban dengan mencongkel pintu dapur. “Bagang-barang tersebut kami jual Rp 1,5 juta dan kami bagi dua untuk keperluan sehari-hari,” ujar Henri kepada Tribun. Buruh bangunan itu menyatakan, rumah warga Jl GM Saunan No 11 tersebut dalam keadaan kosong ketika mereka beraksi. Lima hari dalam pelarian, keduanya dicokok petugas dari rumah masing-masing. Kepada polisi, kedua tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian tersebut. “Apapun pengakuan para tersangka, kita

tetap terima tapi itu tidak lantas buat kita percaya. Berdasarkan penilaian kita tidak benar jika perbuatan tersebut baru pertama kali dilakukan keduanya,” papar Aiptu Suherianto. Suherianto juga menambahkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua tersangka mendekam di sel tahanan Polres Ketapang. Berdasarkan data Polres Ketapang, selama Mei 2011 pencurian dengan pemberatan tergolong meningkat. Terdapat lima kasus yang kini ditangani jajaran Reskrim. Demikian pada Maret, terdapat enam kasus dan April sembilan kasus pencurian. Rata-rata tersangka berusia di atas 20 tahun. “Ada beberapa juga di antara mereka anak-anak. Anak-anak ini terkandang suka ngelem (menghirup lem-RED),” pungkas Aiptu Suherianto. (pio)

KETAPANG, TRIBUN - Hujan deras dan angin kencang yang melanda Desa Kelampai, Kecamatan Manis Mata merobohkan pohon besar dan menimpa tiga rumah warga. Akibatnya, tiga rumah tersebut rata dengan tanah. Lokasi kejadian berada 300 kilometer dari ibu kota Kabupaten Ketapang. Anggota DPRD Ketapang Alfianur yang berada di lokasi mengatakan, masyarakat di Desa Kelampai trauma dan takut peristiwa tersebut kembali terulang. “Sekarang ini mereka masih ketakutan. Saat ini saya masih bersama mereka,” ujar Alfianur kepada wartawan melalui telepon, Rabu (11/5). Alfianur mengisahkan, peristiwa menakutkan itu terjadi pada Jumat (6/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu masyarakat Desa Kelampai sedang berteduh di rumah masing, karena hujan disertai angin kencang melanda daerah itu. Usai salat Jumat, hujan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Saat itulah pohon berdiameter layaknya drum tumbang dan menimpa tiga rumah warga. Untungnya, menurut Alfianur, warga mendengar suara gemuruh dari pohon yang diperkirakan berumur ratusan tahun itu saat akan roboh. Warga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga memperingatkan warga lainnya yang berada tak jauh dari pohon. Lima menit berselang, pohon besar itu roboh. Akar pohon tercabut dari tanah. Dahan dan batang pohon menimpa tiga rumah di

Polantas Kawal Pengumuman UN KETAPANG, TRIBUN - Kasat Lantas Polres Ketapang AKP Mario menyatakan akan mengawal dan menertibkan aksi konvoi kendaraan yang dilakukan pelajar SMA pada Senin (16/5) mendatang. Polres menyiapkan 50 personil dari Sat Lantas dan dibantu puluhan personil dari Sabhara. “Kita akan jaga ketat saat kelulusan SMA, begitu juga tingkat SMP, kita tidak ingin karena tindakan mereka membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain,” ujar Mario kepada wartawan di Polres Ketapang, Rabu (11/5). Kasat menyatakan, jajarannya juga akan menindak pelajar yang ugal-ugalan saat berkendara. Pengendara yang menggunakan knalpot racing juga menjadi target petugas. “Untuk kecamatan, kita imbau para Kapolsek untuk

Untuk kecamatan, kita imbau para Kapolsek untuk bertindak. Jika kedapatan, misalnya tanpa memiliki SIM, ugal-ugalan dan menggunakan knalpot racing pasti kita tindak. AKP MARIO Kasat Lantas Polres Ketapang

bertindak. Jika kedapatan, misalnya tanpa memiliki SIM, ugal-ugalan dan menggunakan knalpot racing pasti kita tindak. Kita akan panggil orangtua mereka untuk mengambil kendaraan yang digunakan,” pungkas Mario. Bagi anak mereka yang tertangkap, menurut Mario orangtua anak tersebut akan diwajibkan menandatangani surat pernyataan bahwa anak mereka tidak akan mengulangi perbuatannya. Mario juga meminta orangtua mendukung langkah polisi dengan cara tak mempermu-

dah anak mereka menggunakan sepeda motor. Terlebih, anak-anak yang belum me-

ngantongi Surat Izin Mengemudi (SIM). Jajarannya tak akan segan mengambil tindakan tegas jika nantinya masih ditemukan anak yang mengendarai sepeda motor tanpa mengantongi SIM. “Kita tidak akan biarkan, pasti kita tindak tegas. Jangan salahkan polisi jika nantinya dilakukan penindakan,” ujarnya. (pio) KNALPOT Sepeda motor yang menggunakan knalpot racing diamankan jajaran Polres Ketapang beberapa waktu lalu. TRIBUN/PIO

CMYK

Saat ini tidak ada lagi yang mereka andalkan, semuanya tergantung pada tetangga dan saya berharap Pemda mau membantu mereka. ALFIANUR Anggota DPRD Ketapang

bawahnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun beberapa barang berharga warga rusak akibat tertimpa pohon. Lantaran rusak parah, tak satupun tiang rumah yang dapat dipergunakan lagi. “Peristiwa itu betul-betul menakutkan warga. Sampai saat ini mereka masih trauma,” pungkas Alfianur. Tiga rumah nahas tersebut milik Silin, Baharudin, dan Ani. Akibat peristiwa itu, ketiga keluarga ini terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan ke-

luarga mereka. Alfianur mendesak Pemkab Ketapang ambil bagian dan segera membantu warga di Desa Kelampai. “Saat ini tidak ada lagi yang mereka andalkan, semuanya tergantung pada tetangga dan saya berharap Pemda mau membantu mereka,” ujar Alfianur. Alfianur mengatakan, saat ini korban tumbangnya pohon membutuhkan bantuan material untuk pembangunan rumah. “Saat ini memang saya lihat belum ada sedikitpun bantuan

dari pihak terkait, yang ada saya lihat hanya swadaya masyarakat, itupun menggunakan amterial sisa reruntuhan rumah sebelumnya,” ungkap Alfianur, Menurutnya, meskipun daerah kejadian jauh dari pusat pemerintahaan kabupaten, ia meminta instansi terkait cepat tanggap atas musibah yang menimpa warganya. (pio)

Prakiraan BMKG Hujan Ringan Sambas Singkawang Bengkayang

Cuaca Panas KKR Landak KKU Pontianak Sekadau Melawi Sintang Kapuas Hulu Ketapang

Dilanda Kemarau KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Ketapang Hazami kaget mendengar peristiwa itu. Menurutnya, dalam dua pekan ini, Kabupaten Ketapang dilanda kemarau. “Mei sampai Juni sebenarnya Kabupaten Ketapang masih berpeluang hujan dan belum kemarau seperti ini. Nah, mungkin semuanya berubah, hujan yang masih berpotensi terjadi tersebut lari ke arah Selatan, seperti Manis Mata,” ujar Hazami kepada Tribun. Demikian prakiraan BMKG Bandara Supadio Pontianak. Cuaca panas yang saat ini terjadi di Kalbar akan berlangsung hingga Agustus 2011 diselingi hujan dengan intensitas rendah. “Kalbar kini sudah memasuki musim panas, namun dalam beberapa minggu ke depan potensi hujan ringan masih terjadi di

wilayah utara seperti di Kabupaten Sambas, Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang dengan intensitas curah hujan berkisar 100 hingga 150 milimeter per jam,” ujar Kepala Seksi BMKG Bandara Supadio Pontianak Sri Ningsih. Menurutnya, cuaca panas masih terjadi hingga Agustus khususnya di Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Sri Ningsih mengungkapkan, terjadinya badai di Filipina beberapa waktu lalu, sehingga seluruh uap air di udara Kalimantan tertarik ke negara itu. Ia melanjutkan, kondisi itu berdampak pada rendahnya uapan air yang terjadi di Kalbar, sehingga sebagian wilayahnya mengalami penurunan intensitas curah hujan. (pio/ant)

Zacharias Pastor Dayak Pertama 100 Tahun Keuskupan Ketapang KEBERADAAN Gereja Katolik di Ketapang berawal pada 1911, ketika Mgr Pasificus Bos OFM Cap mulai mengajar agama di Ketapang atas undangan Tan A Hak dan kawan-kawan. Tepat 1 Juli 1950, Uskup Pontianak Van Valenberg OFM Cap mendirikan Ketapang sebagai daerah misi. Pada masa-masa awal ini, Gereja Katolik mulai berkembang bermula di daerah Serengkah. Setelah kunjungannya ke Serengkah, Mgr Pasifikus Bos bersama Mas Gemalo Yosef Murial dan Toke Tan A Hak pada 1918 mendirikan sekolah desa atau volkschool 3 tahun di Serengkah. Gedung sekolah ini dibangun dari tiang kayu bulat, berdinding kulit kayu, serta

F Alkap Pasti Seksi Publikasi Panitia

beratap ilalang. Pengajar pertama volkschool Serengkah ini adalah seorang Tionghoa yang bernama Yohanes Amok. Uskup Van Valenberg kemudian meminta Kongregasi Pasionis dari Belanda untuk melayani umat di Ketapang. Satu di antara imam Pasionis awal yang berkarya di tanah Misi Ketapang adalah pastor Pasionis Raphael Kleyne. Ia berkarya sejak 1950. Pada 1952, Pastor Raphael Kleyne meninggal dunia dalam sebuah kecelakan motor air di Sungai Pesaguan ketika melaksanakan tugas. Ia digantikan Pastor GW Sillekens CP. Pada 26 Juni 1954, Paus Pius XII meningkatkan status Ketapang dari daerah misi menjadi prefektus apostolik. Pastor

Gabriel W Sillekens ditunjuk sebagai prefek apostolic pertama. Kemudian, pada tahun 1961, Paus Johanes Paulus XXIII yang mengembangkan hirarki gereja di Indonesia, menetapkan Ketapang sebagai sebuah Keuskupan. Mgr GW Sillekens ditunjuk sebagai uskup pertama Keuskupan Ketapang (1962 - 1978). Pada 1978, Uskup GW Sillekens CP menahbiskan putra Dayak pertama Ketapang menjadi Imam, yakni Pastor Zacharias Lintas Pr. Setelah lebih setengah abad, karya misi di Ketapang baru berbuah imam pribumi. Tidak lama setelah penahbisan tersebut, Uskup Sillekens karena alasan kesehatan mengajukan pengunduran diri sebagai uskup Ketapang. Ia meninggal dunia pada 1981 di Belanda. (*/pio)


CMYK

Sambas Region

KAMIS 12 MEI 2011

15

DPRD Tolak Dua Raperda Keberatan Syarat Guru PAUD S1

TRIBUN PONTIANAK/ SUHENDRA

AYAH ERLINA - Marhan (50), menunjukkan foto anaknya Erlina (21) yang tewas dibunuh di kediamannya pada Selasa (10/5) di Dusun Karya Bhakti, Desa Mak Tanggok, Kecamatan Tebas, Sambas. Pada saat kejadian tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa pembunuhan.

Polisi Kejar Pembunuh Erlina SAMBAS, TRIBUN - Polres Sambas terus mengembangkan penyelidikan kasus kematian Erlina (21) yang tewas mengenaskan di dapur rumahnya, Dusun Karya Bhakti RT 07 RW 03 Desa Mak Tanggok, Kecamatan Tebas pada Selasa (10/5). “Pelaku akan kami tangkap secepatnya, berdasarkan petunjuk-petunjuk di lapangan yang kami temukan. Namun tidak bisa saya publikasikan nanti pelakunya keburu hilang,” kata Wakapolres Sambas, Kompol MM Sitepu, Rabu (11/5). Mengenai dugaan suami Erlina, yakni Hambali (24) sebagai pelaku pembunuhan, Wakapolres menyatakan kalau terbukti maka dia bisa dikenakan pasal berlapis. Pasal 338, 430,351 ayat 3 KUHP dan Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ancamannya bisa seumur hidup. Kalau pembunuhan dilakukan secara terencana, maka ancamannya hukuman mati. “Kami menduga saat ini suaminya yang menjadi tersangka, karena pada saat kejadian tidak ada di kediaman orangtuanya lagi,” kata Wakapolres. Berdasarkan informasi sementara pasangan suami istri tersebut sering bertengkar.

Saksi menyatakan pertengkaran dipicu masalah cemburu, kabarnya ada SMS yang diterima suami korban berupa kata-kata manis dari seseorang. “Ponselnya masih kita cari karena dibuang ke sumur,” lanjut Wakapolres. Pada hari kejadian, Erlina berencana mendaftarkan gugatan cerai kepada Hambali alias Balap bin Bustani. Ternyata korban tewas mengenaskan. Wakapolres berujar ditemukan sobekan pada baju korban, sepertinya Erlina melakukan perlawanan. Marhan, ayah Erlina membenarkan kalau anaknya sering bertengkar dengan suaminya. Mereka sudah pisah rumah sekitar sepuluh hari lalu. “Saya tidak tahu juga apa masalahnya, karena Erlina dan suaminya tertutup kepada kami. Mereka sudah dua tahun menikah, namun belum punya anak. Erlina dan Hambali baru sekitar sebulan pulang dari Sibu, Malaysia. Marhan mengatakan Erlina bekerja di plywood, sedangkan Hambali tidak diketahuinya bekerja di mana. Menantunya itu tidak memiliki pekerjaan tetap sepulang dari Malaysia. “Dia kadangkala membantu kami di ladang, namun beberapa terkahir ini saya tidak melihat karena dia tinggal di rumah orangtuanya,” katanya. (shr)

Cuaca Panas hingga Agustus

Sambungan Hal. 9

jan pada bulan Mei hingga awal Juni mendatang di Kalbar,” katanya. Kabupaten Kubu Raya, Bengkayang, dan Kabupaten Sintang diperkirakan akan memiliki sifat hujan di atas normal dengan curah hujannya lebih dari 300 milimeter per jam. Sedangkan untuk daerah yang memiliki sifat hujan nor-

mal akan terjadi di sebagian Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, Landak, Kota Singkawang, Sambas, Sanggau, Sekadau, Ketapang, Kayong Utara, Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu dengan intensitas curah hujannya berkisar antara 100 sampai 200 milimeter per jam. (ant)

khususnya di Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Landak, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. “Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis serta kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, kita telah memperkirakan sifat hu-

Kenalkan Untan pada Masyarakat tahan dengan cekaman garam karya Prof Dr Hidayah. Karya ilmiah ini baru saja dipatenkan Untan, sehingga menambah jumlah penemuan yang sudah dipatenkan sebelumnya. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim,

menyambut baik Expo Pendidikan yang digelar Untan dalam rangka peringatan Dies Natalisnya yang ke-52. Selama ini dirinya mengaku sama sekali tidak tahu jika penelitian yang dihasilkan putra-putri Kalimantan Barat yang menem-

Perbatasan Rawan Disintegrasi saja sangat memprihatinkan karena bisa memunculkan disintegrasi,” tuturnya. Ia menyatakan dari hasil temuan di lapangan bahkan ada masyarakat yang ingin pindah kewarganegaraan. Kondisi ter-

sebut ditemukan di Suluh Tembawang dan Puri Kencana, Kapuas Hulu. Selain itu, kondisi perbatasan yang kurang pengawasan juga membuat sejumlah wilayah dicaplok Malaysia. “Kemarin kita mendapat

Inspirasi Tengah Malam Ditemui Tribun di ruang kerjanya, Ishak mengatakan lagu tersebut dapat diselesaikan lirik dan melodinya dalam jangka waktu dua hari. Ia mengakui saat itu sedang mood untuk mencipta, jadilah lagu tersebut. “Lagu tersebut inspirasinya

dapatnya tengah malam, sedangkan tema yang dipilih saya dapat referensi sesuai yang ada di Kubu Raya,” ujarnya. Ia mengakui bukan hanya dirinya sendiri yang mengolah lagu tersebut, ia dibantu sang istri Sri Ishadi yang juga pe-

Konsultasi UN diri lebih lagi dan memaksimalkan diri untuk belajar lebih giat lagi.

Menunggu Hasil UN B saya Toni murid Amkur. Bagaimana caranya agar kita bisa tenang dalam pengambilan hasil ujian. Terimakasih. 085245794xxx

Sambungan Hal. 9

puh studi di Untan sudah sekian banyak. “Kalau tak ada ini saya tidak akan pernah tahu, saya benarbenar terkejut. Penemuanpenemuan fenomenal dari Untan ini sudah sangat banyak,” terangnya kepada Tribun. (rzk) Sambungan Hal. 9

temuan ada ratusan warga yang mau pindah warga negara. Kondisi ini juga di daerah Camar Bulan, Sambas. Di sana bahkan ada wilayah yang dicaplok Malaysia, ada sekitar 1.600 hektar,” terangnya. (gal) Sambungan Hal. 9

nyanyi. “Kami bersama mengerjakannya, dia nyanyi saya yang main musik,” katanya. Ishak yang tergabung dalam KiSS Productions merupakan player musik organ tunggal di setiap acara baik acara kantoran maupun hajatan kawinan. (isf) Sambungan Hal. 9

Jangan Bimbang Hadapi Kelulusan TONI, supaya kamu tenang dalam menerima hasil ujian nanti. Saya berharap kamu sudah berupaya maksimal baik dalam mengikuti try out maupun berdoa yang mana hal ini sudah memberikan alasan untuk apa kamu bimbang atau cemas untuk mengetahui kelulusanmu. Bukankah itu yang selama ini kamu perjuangkan?

SAMBAS, TRIBUN - Dua rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pendidikan ditolak DPRD Sambas. Raperda tersebut tentang penyelenggaraan pendidikan dan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Di antara tujuh fraksi, hanya Hanura yang menyetujui Raperda penyelenggaraan pendidikan. “Saya bingung juga apa maunya dewan, buat draf itu susah. Bahkan draf Raperda PAUD ditolak mentah-mentah tanpa harus dibahas dulu, sedangkan Reperda penyelenggaraan pendidikan hanya masalah istilah saja, langsung ditolak. Di sisi lain kita diminta untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tapi di sisi lain cara untuk meningkatkan IPM ditolak, jadi maunya apa?” tanya Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal Disdik Sambas, Karman, ditemui Rabu (11/5). Dia menilai dua Raperda yang ditolak sangat penting bagi dunia pendidikan di Sambas. “Dalam Raperda penyelenggaraan pendidikan, hanya tidak dicantumkan saja judulnya, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan,” lanjut Karman. Menurutnya di dalam Raperda penyelenggaraan pendidikan diatur pendidikan hingga 12 tahun, atau wajib belajar hingga SMA bagi masyarakat Sambas. Di dalamnya juga mengatur tentang penggunakan seragam pakaian adat Sambas. Karman berpendapat Raperda PAUD juga banyak manfaatnya. Mengingat saat ini di Sambas cukup banyak lembaga PAUD. Nanti setiap instansi juga akan termasuk di dalamnya program kesehatan dan KB. Jadi PAUD harus diatur

Kita setuju dengan materinya, namun istilah Raperda yang tidak kita setujui. Kalau memang diubah atau diperbaiki istilahnya, kita jadi setuju.

TJONG TJI HOK BRUNO Ketua Komisi D DPRD Sambas

dalam peraturan tersendiri, dan lembaga PAUD memang terpisah dari kelembagaan jenjang pendidikan yang lainnya seperti SD, SMP maupun SMA. Menjawab pertanyaan tentang alasan penolakan, Ketua Komisi D DPRD Sambas, Tjong Tji Hok Bruno mengatakan disebabkan tidak dimasukkannya kata” sistem” pada Raperda tersebut. “Kata sistem sangat penting,” tegasnya. Kalau DPRD setuju dengan Reperda penyelenggaraan pendidikan daerah tanpa ada kata sistem penyelenggaraan pendidikan daerah, maka akan merusak pendidikan yang ada. Jadi tidak jelas adanya batasanbatasan pada jenjang pendidi-

kan, karena pendidikan satu kesatuan sistem, sehingga tidak bisa dipisah-pisahkan. “Kita setuju dengan materinya, namun istilah Raperda yang tidak kita setujui. Kalau memang diubah atau diperbaiki istilahnya, kita jadi setuju. Karena kita memaklumi bahwa pendidikan itu sangat penting,” kata dia. Bruno merasa janggal ketika pada awalnya draf tertera Raperda Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Daerah, namun kita masa akhir pembahasan, kata sistem jadi dibuang. “Wah, ini ada apa? Seharusnya dibuang sejak awal. Lagi pula draf Reperda banyak teoritis atau penjabaran dari UU Sisdiknas yang tidak terperinci,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa DPRD menolak karena saat ini Raperda PAUD belum tepat untuk dibahas. Raperda penyelenggaraan pendidikan daerah saja belum clear. Tidak semestinya membahas Raperda PAUD secara bersamaan. Apalagi PAUD direncanakan dianggarkan sebesar 20 persen, sedangkan anggaran pendidikan sesuai amanah pendidikan sebesar 20 persen. “Kita akan bahas PAUD secara tersendiri, apabila Raperda sistem penyelenggaraan pendidikan sudah dibenahi,” kata Bruno. Dari draf Raperda, dikatakan bahwa guru PAUD minimal pendidikan S1 PAUD, sedangkan Bruno melihat banyak guru PAUD yang belum S1 PAUD. Kalau memang benar Raperda PAUD disahkan menjadi Perda PAUD, maka banyak guru PAUD yang sekarang bisa bubar. Maka itu dia menyarankan terlebih dahulu benahi kualitas tenaga guru PAUD. (shr)

Sangat Penting KETUA Dewan Pendidikan Kabupaten Sambas, Suharjo mengatakan bahwa Raperda sistem penyelenggaraan pendidikan sangat penting dan mendesak. Jadi ada aturan yang mengatur lebih jelas mengenai pendidikan di daerah. Kalau Undang-undang Sisdiknas mengatur secara global, sehingga perlu ada aturan mengikat dan terperinci, di antaranya harus ada aturan memaksa masyarakat agar menyekolahkan anaknya. Ini terbuka peluang bagi daerah untuk mengaturnya. “Saya juga terlibat dalam pembahasan Raperda sistem penyelenggaraan pendidikan. Semula ada kata sistem, tapi pada akhirnya istilah sistem dihapus. Kurang tahu juga kenapa seperti itu. Menurut saya istilah sistem sangat penting, karena pendidikan itu

satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, jadi rangkaian atau tahapan itu disebut sistem,” katanya. Disinggung tentang Raperda PAUD yang ditolak DPRD Sambas, Suharjo mengatakan memang seharusnya PAUD masuk pada Raperda sistem penyelenggaran pendidikan. PAUD tidak bisa dipisahkan dalam sistem pendidikan, itu saling berkaitan. Setahu Suharjo, beberapa daerah di Pulau Jawa, PAUD masuk pada pasal-pasal Perda Sistem Penyelenggaran Pendidikan dalam pasalpasalnya,” ujarnya. Suharjo juga berpendapat bahwa anggaran PAUD juga harus sesuai. PAUD jangan sampai dipisahkan, karena ini dikhawatirkan akan membuat rancu atau kebingungan. (shr)

Kami Masih Nyantol Listrik dari tetangga sudah empat tahun,” ujarnya. Saleha mengaku tak nyaman cantol dengan tetangga meskipun mereka rela. Selain penggunaan listrik yang terbatas ia juga juga merasa ketinggalan informasi karena tidak ada TV. Setiap bulan Saleha membayar Rp 50.000. “Kalau malam biasanya listrik padam dan saya tak enak minta hidupkan khawatir mengganggu orang tidur,” kata Saleha. Ia bersyukur masih ada tetangga yang mau membantu memberikan penerangan listrik pada keluarganya. Ia yang sehari-hari menjual kue dan harus bangun subuh untuk membuat kue. Namun jika listrik padam ia terpaksa menggunakan lampu minyak tanah atau lilin. “Dengan banyaknya cantolan listrik jelas kami merasa tidak aman. Apalagi kabelkabel yang banyak melintas di atap rumah bisa sentrum atau menyebabkan kebakaran. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak kerana hampir semua warga tidak punya listrik dan harus menyantol dari tetangga yang

punya,” pungkas Saleha. Senada diutarakan Fatmawati (37), ia mendaftar sebagai pelanggan baru PLN sejak Februari dengan daya 450 VA. “Jika memang daya yang ada di gardu tidak mencukupi tambah gardu, kalau juga masih tidak bisa jangan diadakan sambungan,” katanya. Sedangkan Jamilah (28) dan Ramlah yang juga mendaftar sebagai pelanggan baru hingga sekarang juga belum dilakukan pemasangan. Ketua RT 05/RW 31 Kelurahan Sui Beliung M Yasin mengatakan warganya masih banyak yang belum memiliki aliran listrik sendiri dan hanya menyantol dengan tetangga. “Dari 37 KK yang ada, hanya delapan KK yang memiliki aliran listrik sendiri, selebihnya cantol dengan tetangga,” jelasnya. Travo Tak Memungkinkan Manajer PT PLN (Persero) Rayon Sei Jawi Donny mengatakan pelanggan yang mendaftar belum dipasang bukan karena kekurangan daya, tapi kapasitas daya travo di beberapa titik di kawasan Pontianak

Sambungan Hal. 9

Barat tidak memungkinkan. “Pemasangan bisa saja dilakukan tapi pemasangan daya yang tidak sesuai dengan kapasitas daya travo dapat menyebabkan ledakan pada travo yang berdampak akan padamnya aliran listrik,” kata Donny. Pihaknya sudah mengajukan penambahan travo sisipan untuk mengantisipasi pemasangan yang tertunda. “Pemasangan yang belum dilakukan bukan berarti tidak akan dipa-

Gunakan Instalasi luwarsa sebaiknya diganti yang baru, seperti kabel yang sudah lembek dan tempat colokan yang longar. Karena instalasi yang kedarluwarsa berisiko menimbulkan percikan api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Oleh karena itu terjadinya kebakaran, kecil kemungkinan disebabkan tegangan listrik tapi cenderung disebabkan kualitas dari instalasi listrik tersebut. Sebab, kualitas yang tidak bermutu sehingga ketika digenjot tegangan listrik PLN.

Sutarmidji: SKPD Tak Ada Batasan Waktu yang akan diembannya, jika tidak paham sama sekali tak akan diangkatnya. ia berharap terkait dengan DPRD Kota memahami betul bagaimana peraturaan-peraturan kepegawaian yang ada.

Sehingga tidak salah persepsi dan pemahaman. Dalam kesempatan tersebut ia berkalikali menekankan jika tak ada peraturan mengengai patokan kerja selama tiga tahun. Jika memang harus dipatok maka

dipastikan akan kesulitan secara pendidikan maupun peraturan yang ada. “Jabatan struktural sesuai dengan kebutuhan, apakah jika ada jabatan yang kosong karena pensiun harus dibiarkan

Upaya Sekolah Dapat Nilai Bagus pagi, ini dilakukan untuk memberikan penyegaran terhadap ingatan siswa tentang pelajaran,” ujar Fauziah. Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan tidak ada paksaan terhadap siswa, bagi yang berminat dipersilahkan mengikuti, namun yang tidak ingin ikut juga tidak dilarang. Kegiatan yang tidak diwajibkan terhadap siswa ini juga

CMYK

mendapatkan dukungan dari orangtua siswa sehingga siswa pukul 05.30 sudah datang ke sekolah. Materi yang disampaikan guru sambil bermain dengan siswa sehingga siswa tidak tegang dan mudah mengingat. “Materi yang diingatkan guru melalui soal-soal dengan metode penyampaian rumus, dan cara cepat mengerjakan soal. Materi yang disampaikan juga

sang, akan tetapi ditangguhkan dan akan tetap dilayani apabila sudah ada penambahan travo sisipan,” kata dia. Dihubungi terpisah Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas L minta warga mengajukan surat ke dewan secara kolektif. Surat itu terkait dengan jumlah warga yang belum teraliri, daya yang mereka ajukan dan semua perihal yang menyebabkan mereka belum mendapatkan pelayanan listrik. (acu/har)

tidak keluar dengan SKL yang ada,” jelas Fauziah. Devi (11) satu diantara siswi SDN 17 mengatakan sangat tebantu dengan adanya program dari sekolah dengan memberikan penyegaran kembali terhadap ingatan siswa tentang pelajaran. “Dengan adanya program yang menyegarkan ingatan tentang pelajaran yang akan di ujikan mem-

Sambungan Hal. 9

Instalasi listrik terutama kabel atau colokan menjadi panas dan meleleh serta gampang menimbulkan percikan api yang berakibat terjadinya kebakaran. Agar terhindar dari kebakaran, masyarakat diimbau sebaiknya menggunakan kabel atau colokan yang berkualitas dan berlogo SNI. Satu tempat colokan disarankan jangan ditimpa colokan yang lain agar tidak menimbulkan panas serta gunakan listrik sesuai dengan kebutuhan. (sgt) Sambungan Hal. 9

kosong. Ya harus digantilah, mereka tak mungkin diperpanjang dua sampai dengan tiga tahun. Pada intinya tak ada dinas yang gonta-ganti secara asal, selain mengganti jabatan pensiun,” tegasnya. (rzk) Sambungan Hal. 9

buat saya lebih mudah dalam mengerjakan soal,” ujar Devi. Satu diantara siswi SDN 17 lainnya Wilda (11) mengatakan untuk soal matematika mudah karena ilmu pasti, dari 40 soal ia yakin mampu menyelesaikan soal dengan benar. Ia mengatakan pemberian pelajaran ulang dari sekolah sebelum pelaksanaan UN sangat membantu. (susilawati)


CMYK

Polisi Tangkap Tersangka Pembobol Rumah Kosong Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ketapang menangkap dua tersangka pencurian dengan pemberatan yakni Hendri alias Ujang (29) dan Herji (26). Keduanya membobol rumah kosong milik warga di Jl GM Saunan No 11, Kamis (5/5).

16

KAMIS 12 MEI 2011

HALAMAN

hal 14

Polres Periksakan David ke RSJ

TRIBUN PONTIANAK/ARIEF PRAMONO

PERJANJIAN - Wali Kota Singkawang Hasan Karman dan Kepala PT Askes Cabang Singkawang Octovianus Ramba menandatangani perjanjian kerjasama Jamkesda 2011, di Randayan Meeting Room, Rabu (11/5). Sebanyak 22.926 warga Singkawang masuk dalam program Jamkesda.

Pemkot Gandeng Askes Kelola Jamkesda SINGKAWANG, TRIBUN Wali Kota Singkawang Hasan Karman dan Kepala PT Askes Cabang Singkawang Octovianus Ramba menandatangani perjanjian kerjasama Jamkesda 2011, di Randayan Meeting Room, Taman Pasir Panjang Indah, Rabu (11/5). Wali Kota menjelaskan, Jamkesda adalah program untuk mengatasi problem kesehatan bagi masyarakat Singkawang. Pada 2011 ini, Pemkot mengikutsertakan 22.926 warganya pada program Jamkesda itu dengan dana Rp 1,6 miliar. Pada 2008, pemerintah pusat meluncurkan program Jamkesmas untuk warga miskin, di mana Singkawang mendapat alokasi sebanyak 63.899 jiwa. Tapi ternyata, jumlah warga miskin di Singkawang melebihi angka tersebut. Warga miskin yang tidak masuk dalam program Jamkesmas inilah, yang kemudian diikutsertakan pada program Jamkesda. Program Jamkesda di Singkawang, telah berlang-

sung selama tiga tahun, yaitu 2009, 2010, dan 2011. Sejak awal memang telah bekerjasama dengan PT Askes. Jumlah warga yang diikutsertakan Pemkot pada program Jamkesda, tiap tahunnya mengalami penambahan. Sementara itu, Kepala PT Askes Cabang Singkawang Octovianus Ramba menyatakan, berterimakasih kepada Pemkot Singkawang yang telah memberikan kepercayaannya kepada PT Askes. Hingga pada tahun ketiga ini, Pemkot masih menjalin kerjasama dengan PT Askes. Octo mengatakan, dengan kerjasama ini, berarti Pemkot telah memberikan amanah kepada PT Askes untuk mengelola dana Jamkesda. “Ini dana amanah. Akan kita kelola secara transparan, akuntabel, dan hati-hati,� tekadnya. Pengelolaan yang dilakukan PT Askes terhadap dana Jamkesda, kata Octo, dilakukan dengan pola nirlaba. Jadi, PT Askes tidak mengambil

keuntungan dari pengelolaan itu. Bahkan, jika ada kelebihan dana, akan dikemba-likan kepada Pemkot Singkawang sebagai pemiliknya. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan dana, Octo berjanji hal itu tidak akan berdampak pada pelayanan kepada peserta Jamkesda. “Akan kita tanggung lebih dulu. Dana itu nantinya akan diganti oleh Pemkot melalui APBD Perubahan,� jelasnya. Octo berharap, pelaksanaan program Jamkesda ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berobat. “Penyebab warga enggan berobat, antara lain karena tidak adanya biaya. Dengan Jamkesda, warga tidak perlu lagi memikirkan biaya,� katanya. (ari)

TRIBUN/DOK

„ Wali Kota Desak Pembuktian Kejiwaan SINGKAWANG, TRIBUN Penyidik Polres Singkawang akan memeriksakan Herlie David Casidie (28) alias David ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalbar di Singkawang Timur. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan David. David diduga melakukan pencurian dan pengrusakan tiga arca di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Selasa (10/5) dini hari. David ditangkap polisi sekitar pukul 17.30, berkat bantuan CCTV yang terpasang di vihara. Aksi tersebut sudah dilakukan David sebanyak dua kali sebelumnya. Aksi pertama dilakukan David pada Juli 2010 dan aksi kedua dilakukan April 2011 lalu. “Selama ini kita memang sudah tahu kalau dia itu sakit jiwa. Tapi untuk memastikannya, perlu kita periksakan kepada dokter jiwa di RSJ,� ujar Kapolres Singkawang AKBP Prianto melalui Wakapolres Kompol Hery Susanto kepada Tribun di ruang kerjanya, Rabu (11/5). Dari kedua aksinya itu, David lolos dari jeratan hukum karena dia dinyatakan sebagai penderita sakit jiwa. Meski dinyatakan menderita sakit

Polres harus minta kepada rumah sakit jiwa untuk memeriksanya. Benar atau tidak dia sakit jiwa? Kalau tidak, bagaimana?. HASAN KARMAN Wali Kota Singkawang

jiwa pada dua kasus terdahulu, polisi tetap memeriksakan David ke dokter jiwa. “Memang prosedurnya begitu. Jika nanti dinyatakan dia sakit jiwa, dia dibebaskan. Karena kita tidak bisa menghukum orang sakit jiwa,� kata Wakapolres. Sementara itu, Wali Kota Singkawang Hasan Karman meminta Polres tegas dalam menangani perkara David. “Ini harus disidik benarbenar oleh polisi. Jangan begitu saja dinyatakan dia sakit jiwa,� harapnya. Menurutnya, sakit jiwa atau tidak harus ada ahli yang menyatakannya. Kesimpulan itu didapat setelah David diperiksa. “Polres harus minta kepada rumah sakit jiwa untuk memeriksanya. Benar atau tidak dia

sakit jiwa? Kalau tidak, bagaimana?,� katanya. Secara pribadi, Hasan Karman tak yakin jika David adalah penderita sakit jiwa. Aksi David, dinilainya luar biasa, sehingga tidak mungkin dilakukan penderita sakit jiwa. “Kalau dia memang sakit jiwa, mengapa bisa membobol teralis,� ujarnya. Bahkan menurutnya, jejak yang ditinggalkan David di lokasi kejadian menunjukkan bahwa aksi itu telah direncanakan. “Ketika turun, targetnya sudah jelas. Ini sudah terprogram. Begitu hebatnya dia masuk dari (teralis) atas itu,� jelasnya. Hasan Karman menyata-

kan, seandainya dokter jiwa membenarkan penyakit yang diderita David, maka ia meminta David tidak bebas berkeliaran. Jika dibiarkan, katanya, David akan terus meresahkan dan mengganggu masyarakat. Pengrusakan tempat ibadah yang diduga dilakukan David mendapat perhatian serius dari Wali Kota. “Ini masalah yang sensitif. Bukan main-main lagi, karena ini menyangkut keyakinan,� tuturnya. Jika nantinya David dinyatakan bebas karena menderita sakit jiwa, Pemkot Singkawang akan mengambil tindakan tegas. “Pemkot akan mengambil tidakan tegas, sesuai kewenangan yang kita punya. Harus begitu, supaya dia tidak meresahkan,� ujarnya. Tribun berhasil menemui orangtua David di wilayah Kelurahan Sekip Lama. Orangtuanya menyampaikan beberapa hal penting terkait David. Namun, ia meminta apa yang disampaikan tak dipublikasikan. (ari)

Jojor Putrini Dokter Jiwa

Buka hingga Malam Didorong Halusinasi

SEJAK peristiwa pengrusakan dan pencurian arca di Vihara Tri Dharma Bumi Raya diketahui, vihara tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Selama vihara itu buka, warga silih berganti masuk ke vihara yang berada di pusat Kota Singkawang itu. Abui, penjaga vihara mengatakan, pada Selasa-Rabu kemarin, vihara tersebut memang buka lebih lama dari biasanya. “Biasanya jam lima sore sudah tutup. Tapi kemarin, kita buka sampai jam dua belas malam,� ujarnya kepada Tribun, Rabu sore. Pada Rabu, warga terus berdatangan sejak vihara dibuka pagi hari. Baru pada sore hari, vihara tersebut terlihat sepi. “Malam ini sampai besok, vihara tetap kita buka. Untuk memberi kesempatan kepada umat yang mau berdoa,� tuturnya.

Peserta Meningkat - 2009 : 3.000 jiwa - 2010 : 5.000 jiwa - 2011 : 22.926 jiwa DATA: ARI SUMBER: PEMKOT SINGKAWANG

Arca Bumi Raya (Dewa Bumi) atau Pekong yang sebelumnya sempat dibuang, belum dikembalikan di tempat altar utama yang merupakan tempat asalnya. “Tidak bisa langsung kita taruh di altar utama. Harus didoakan dulu. Besok sore baru kita kembalikan ke altar utama,� jelas Abui. Setelah arca Pekong itu kembali ke altar utama, kata Abui, kondisi vihara baru dikembalikan seperti sedia kala. “Setelah itu normal. Vihara ini akan dibuka dan ditutup pada waktu seperti biasanya,� ungkap Abui. Terkait arca Kwan Gong dan arca Fa Kong Ti yang dalam kondisi rusak, hal itu diserahkan kepada pengurus yayasan. “Tergantung pengurus yayasan nanti. Apakah arca itu mau diperbaiki, atau mau diganti yang baru,� paparnya. (ari)

PERBUATAN David yang telah beberapa kali menjadikan Vihara Tri Dharma Bumi Raya sebagai sasarannya, menunjukkan bahwa perilakunya ini terarah. Bukan hanya orang normal perbuatannya terarah, penderita gangguan jiwa juga bisa. Pengrusakan yang terarah itu, biasanya didorong oleh halusinasi atau bisikan yang menyuruhnya merusak vihara tersebut. Itu karena dia punya waham atau anggapan yang salah terhadap vihara tersebut. Mungkin dia melihat vihara itu ada sesuatu yang harus dihancurkannya. Atau di vihara itu ada sesuatu yang akan menyakiti dia. Padahal, sebenarnya tidak ada. Karena waham itulah, maka vihara itu saja yang menjadi sasarannya. Halusinasi atau bisikan pada penderita gangguan ji-

wa, sering kali muncul pada malam hari. Itu sebabnya, penderita gangguan jiwa itu susah tidur pada malam hari. Barangkali sebelum melakukan pengrusakan dan pencurian, David mendengar bisikan yang menyuruhnya berbuat seperti itu. Ada beberapa hal yang menyebabkan penderita gangguan jiwa bisa meresahkan orang lain atau masyarakat. Di antaranya karena tidak diobati atau ditelantarkan oleh keluarganya. Jika dirawat di rumah, keluarganya harus terus mengawasi makan obatnya dan perilakunya. Apalagi jika sebelumnya penderita gangguan jiwa itu pernah melakukan pengrusakan atau menyakiti orang lain. Terhadap penderita gangguan jiwa yang agresif semacam ini, pengawasan keluarga harus lebih intensif. (ari)

Disperindagkop Gelar Shidan Shi DINAS Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Singkawang menggelar Sosialisasi Konsultan Diagnosis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau dalam istilah Jepang disebut Shidan Shi. Sosialisasi Shidan Shi ini dilaksanakan di Ruang Serba Guna Disperindagkop UKM Kota Singkawang, Rabu (11/5). Pesertanya adalah pelaku UMKM se-Kota Singkawang, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Standardisasi Industri Kota Pontianak, Elva Edison. Kepala Disperindagkop UKM Singkawang Emi Erwanda mengatakan, ada beberapa masalah yang menyebabkan

Istri Handayani Kabid Kominfo Dishubkominfo Singkawang

industri kita tidak bisa berkembang. Melalui sosialisasi Shidan Shi inilah, bisa dicari tahu apa penyebabnya dan bagaimana jalan keluarnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, sebuah industri tujuannya tak hanya dikembangkan menjadi industri besar. Namun, bagaimana industri itu dapat meningkatkan kualitas produksinya, baik dengan teknologi pengolahannya maupun upaya lain. Disperindagkop UKM Singkawang menilai, kelemahan industri di Singkawang terletak pada pola manajemennya. Emy menyatakan, kita memiliki bahan baku dan SDM, tapi bagaimana mengelolanya seca-

ra modern, yang menjadi kelemahan industri kita. Emy menjelaskan, pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Singkawang meningkat dari segi jumlah, tetapi dari mutunya masih rendah. Untuk itu, pelaku usaha yang hadir dikesempatan ini diharapkan bisa menjadi embrio yang nantinya dapat diandalkan. Sementara, narasumber Elva Edison menyatakan, tujuan Shindan Shi untuk menciptakan usahawan baru. Juga untuk meningkatkan perkembangan UMK menjadi efisien dan efektif dalam operasionalnya, serta meningkatkan penjualan dan daya saing. Tugas Shidan shi adalah untuk mengubah, usaha mikro menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi usaha menengah.

Suriyadi MS

ISTIMEWA

SOSIALISASI - Kegiatan sosialisasi Shidan Shi di ruang serba guna Disperindagkop UKM Kota Singkawang, Rabu (11/5).

Upaya itu melalui strategi-strategi perubahan, yakni manaje-

men, proses roduksi, pemasaran, dan keuangan. (ari)

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalbar

Diejek Teman KETUA Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalbar H Suriyadi MS SSos MSi berterimakasih kepada Kota Singkawang. Sebab, di kota inilah pertama kali dia mengenal Pramuka, hingga mendapat kepercayaan dengan jabatannya sekarang ini. Suriyadi mengatakan, dirinya mengenal Pramuka sejak duduk dibangku SDN 2 Singkawang pada era 1970-an. Selanjutnya dia terus aktif di Pramuka saat menjadi siswa SMPN 2 Singkawang dan SMA Tsjafioeddin. “Sebagai orang asli Singkawang, saya berkewajiban untuk membina dan mengembangkan Pramuka di Singkawang,� ujar pria kelahiran Singkawang, 24 April 1965 ini. Sebagai aktivis Pramuka, ejekan dari teman-teman sekolah pun pernah dirasakan oleh Suriyadi.

CMYK

“Oleh teman-teman yang naik sepeda, saya diejek Pramuka Pramuki, Pramuka jalan kaki. Karena waktu itu, saya memang jalan kaki dari rumah untuk mengikuti Pramuka di mess daerah,� ungkapnya. Namun ejekan semacam itu, kata Suriyadi, justru menjadi cambuk baginya untuk menunjukkan bahwa Pramuka mempunyai manfaat bagi pembinaan diri. Sekarang dia dipercaya menjadi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar. (ari)

TRIBUN/ARIF


Super Ball CMYK

Kamis, 12 Mei 2011

Data Pertandingan Man City 1-0 Tottenham Gol: Peter Crouch-bd 30' Stadion: City of Manchester Penonton: 47.029 orang Wasit: Mike Dean Kartu kuning: James Milner 80'; Steven Pienaar 83'

Rapor Pemain Manchester City (4-2-3-1): Joe Hart 7.5; Micah Richards 7, Joleon Lescott 6.5, Vincent Kompany 7.5, Pablo Zabaleta 6; Nigel De Jong 6.5, Yaya Toure 7; James Milner 6, David Silva 8, Adam Johnson 6; Edin Dzeko 6.5

To tt enham Ho tspur (4-2-3-1): ttenham Hotspur Carlo Cudicini 6.5; Vedran Corluka 6, Michael Dawson 6, William Gallas 8, Danny Rose 6; Wilson Palacios 5, Sandro 7.5; Aaron Lennon 7.5, Luka Modric 7, Rafael Van der Vaart 7.5; Peter Crouch 5 Pengganti: Pienaar (Palacios 32') 7, Defoe (Crouch 78') 4, Kaboul (Gallas 88')

Halaman 24

Halaman 17

M AA N N C C II TT YY 22 M

Pengganti: Kolarov (Zabaleta 57') 6.5, Vieira (Johnson 67') 6.5, Tevez (Silva 83') 5

Help Me! KETIKA petenis secantik Maria Sharapova ‘menjerit’ minta pertolongan,dengansegera belasan ribu orang pun berbondong-bondong memberikan bantuan. Itulah yang terjadi ketika petenis Rusia ini meminta tolong memilih foto yang pantas jadi foto profil di akun facebook (FB) miliknya.

LESU - Striker Tottenham Hotspur, Peter Crouch, tampak lesu setelah melakukan gol bunuh diri saat menghadapi Manchester City di City of Manchester Stadium, Rabu (11/5). Sementara suporter City melakukan selebrasi khasnya yang unik dengan berpelukan dan berbalik badan.

AP /JON SUPER

O TT TT EE N NH H AA M M 11 TT O

PETER Crouch menjadi pahlawan Tottenham Hotspur lolos ke final Liga Champions musim 2010/ 2011 dengan mengalahkan Manchester City 1-0 di City of Manchester Stadium, 6 Mei 2010 lalu. Crouch menjadi penentu kemenangan Spurs. Tepat berselang setahun, Rabu, 11 Mei 2011, di tempat yang sama, Crouch berbalik menjadi pecundang bagi The Lilywhites. Bomber jangkung ini membuat gol bunuh diri di menit ke-30 yang membuat Spurs kalah 0-1. Spurs pun gagal lolos ke Liga Champions musim depan! Own goal Crouch berawal dari aksi winger City, James Milner, dari sisi kanan saat mengirimkan umpan ke kotak penalti. Bermaksud ingin membuang bola, sepakan Crouch justru membuat bola berubah arah hingga akhirnya bersarang ke gawang Carlo Cudicini. Manajer Spurs, Harry Redknapp, sangat kecewa dengan kegagalan tembus ke Liga Champions mengingat capaian mereka di liga klub elite Eropa itu sangat luar

biasa. Mereka berhasil tembus ke perempatfinal dengan menyingkirkan tim kuat AC Milan. Tapi sejak dua kali kalah dari Real Madrid di perempatfinal, Spurs mengalami nasib buruk dengan hanya sekali menang di 13 pertandingan terakhir mereka di segala ajang. Mereka pun berpotensi tersingkir dari zona Liga Europa jika kalah dari

Crouch

Cudicini

Johnson

Crouch (BD) 30’

Man City 1-0 Tottenham

Liverpool di Anfield pada laga akhir pekan ini. “Ini menyedihkan. Rasanya saya seperti ingin pergi bunuh diri,” ucap Redknapp menggambarkan suasana hatinya. Duka bagi Spurs, sebaliknya kegembiraan menyelimuti kubu City. Kemenangan 1-0 membuatThe Citizens memastikan tampil di Liga Champions musim depan. Tambahan tiga poin membuat

CMYK

pasukan Roberto Mancini yang berada di urutan keempat dengan poin 65, sudah tak terkejar lagi oleh tim-tim di bawahnya. “Selamat kepada semua pemain karena saya pikir mereka tampil fantastis di Premier League musim ini. Kemenangan ini adalah momen yang sangat penting. Saya yakin semua pendukung kami dan semua orang yang bekerja di klub sangat senang karena kami mendapatkan ini (tiket Liga Champions),” kata Manajer City, Roberto Milner2 Mancini, kepadaSky Sport. Milner1 Lolos ke Liga Champions menjadi impian awal GRAFIS: BAYU The Citizens setelah mendapat dana berlimpah sejak dibeli pengusaha Timur Tengah, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Sheikh Mansour menginvestasikan 1 miliar poundsterling dan telah menghabiskan 350 juta pounds lebih untuk membeli pemain. “Kami adalah tim yang bekerja untuk mendapatkan hasil. Terlepas dari uang yang kami habiskan, kami adalah tim yang hebat dan telah

menunjukkan itu,” ujar kiper City, Joe Hart, kepada Sky Sport. Kejar Arsenal Namun City belum puas dengan posisi keempat yang masih mengharuskan mereka tampil di babak playoff Liga Champions. Mereka pun berambisi menggeser Arsenal dari posisi ketiga untuk mendapatkan tiket langsung ke putaran final. Dengan hanya berselisih dua angka, City memiliki peluang besar. Dalam dua laga tersisa, City akan menjamu Stoke City (17/5) --setelah bertemu di final Piala FA (14/5)-- dan away ke kandang Bolton Wanderers (22/5). Sementara Arsenal menghadapi Aston Villa (15/5) dan Fulham (22/5). “Mengejar Arsenal? Kenapa tidak! Kami merasa Arsenal akan kehilangan angka lagi dan kami yakin dapat memenangkan enam angka lagi.,” kata bek tengah City, Vincent Kompany. (Tribunnews/ka7)

tandingan Statistik Per Pertandingan Man City

To t ttenham enham

9

Tendangan

16

3

Tendangan ke gawang

2

7

Pelanggaran

9

2

Sepak pojok

3

Offsides

38%

Penguasaan bola

8 1 63%

1

Kartu kuning

1

2

Kartu merah

3


CMYK

18

soccer hot news

KAMIS 12 MEI 2011

PALERMO 2 (4)

VS

1 (3) AC MILAN

REAL MADRID 4

Gagal Kawinkan Gelar MIMPI AC Milan mengawinkan gelar Serie A Italia dengan Coppa Italia, gagal terealisasi. Milan keok di kandang Palermo 1-2 pada leg kedua babak semifinal Coppa Italia, Rabu (11/5) dini hari. I Rossoneri menyerah dengan agregat gol 4-3 setelah di pertemuan pertama hanya bermain imbang 2-2. Di final 29 Mei mendatang, Palermo akan melawan Inter Milan atau AS Roma yang bertanding dini hari tadi. Di leg pertama, Inter unggul 1-0. Palermo yang dikenal ganas kala tampil di kandang, Stadion Renzo Barbera, membuka kemenangan lewat sundulan Giulio Migliaccio memanfaatkan bola hasil tendangan sudut Josep Ilicic di menit ke-63. Tuan rumah semakin di atas angin setelah gelandang Milan, Mark van Bommel, diganjar

SELEBRASI Pemain Palermo, Giulio Migliaccio (kiri), melakukan selebrasi di dekat gelandang AC Milan, Mark van Bommel, usai mencetak gol pada leg kedua semifinal Coppa Italia di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Rabu (11/5). AP PHOTO/DAVIDE ANASTASI

kartu merah menyusul pelanggaran terhadap Josep Ilicic di kotak penalti. Palermo pun memimpin dua gol setelah Cesare Bovo sukses menaklukkan Abbiati dari titik 12. Dua menit berselang, kekuatan kedua kubu kembali berimbang, menyusul kartu merah yang diterima Bovo atas pelanggaran terhadap

Alexandre Pato. Namun hingga laga usai, Milan hanya mampu mencetak satu gol melalui Zlatan Ibrahimovic di menit ke-90. Meski kalah, Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, enggan menyalahkan dan mengkritik performa pemainnya. Sebaliknya ia memuji permainan Palermo.(Tribunnews/ka7)

VS

0 GET AFE GETAFE

Rekor Ronaldo CRISTIANO Ronaldo gagal memberikan gelar bergengsi, Primera La Liga dan Liga Champions, dalam dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Namun CR7 berhasil menciptakan rekor-rekor pribadi yang bersejarah. Catatan rekor terbaru tercipta setelah Pemain Terbaik Dunia 2008 itu mencetak hattrick saat Madrid

Cristiano Ronaldo

CMYK

memukul rival sekotanya, Getafe, 4-0, dalam derbi La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/5) dini hari. Ronaldo masing-masing mencetak gol di menit ke-24 dan 58 memanfaatkan umpan Mesut Oezil, serta menit ke-90 melalui titik penalti. Striker pengganti Karim Benzema menyumbang satu gol pada menit ke-77. Tambahan tiga angka membuat Madrid tetap berada di posisi kedua dengan poin 86 dari 36 laga. Namun hasil ini tak berarti bila dini hari tadi Barca mampu bermain seri dengan tuan rumah Levante. Barca akan memastikan diri sebagai juara. Sebaliknya, tambahan tiga gol semakin memantapkan Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak dengan 36 gol. Ia unggul lima gol dari pesaing utamanya, Lionel Messi. Dengan dua laga tersisa, CR7 berpeluang besar merebut gelar El Pichichi (top skor) musim ini.

Yang tak kalah istimewa, mega bintang asal Portugal ini sukses menciptakan rekor baru yang rasanya bakal sulit dipatahkan dalam waktu lama. Ia kini tercatat sudah enam kali mencetak hattrick di La Liga musim ini. Sebelumnya hattrick terbanyak yang bisa ditorehkan seorang pemain dalam semusim cuma berjumlah tiga atas nama Isidro Lagana saat membela Oviedo di musim 1935-36. Hebatnya lagi dari enam hattrick tersebut, dua di antaranya adalah hattrick sempurna. Maksud hattrick sempurna adalah Ronaldo mencetak gol menggunakan seluruh anggota tubuh yang diperbolehkan dalam permainan sepakbola: kaki kiri, kaki kanan, dan kepala. Hattrick sempurna pertama Ronaldo musim ini tercipta ke gawang Villarreal. Sementara yang kedua dia lakukan ke gawang Getafe. Demikian statistik dari Infostradadan Opta.(Tribunnews/ka7)


CMYK

Vino G Bastian

Telat Terima Piala karena Terjebak Macet BILA Anda menyaksikan tayangan Indonesian Movie Award 2011, Senin (10/5) malam, aktor muda Vino G Bastian memenangkan kategori bergengsi yakni Pemeran Utama Pria alias Aktor Ter favorit. Tapi saat dipanggil-panggil ke podium untuk menerima piala, Vino tak kelihatan batang hidungnya. Seorang perempuan akhirnya naik ke podium, menerima piala tersebut mewakili dirinya. Namun tak lama kemudian, Vino baru nongol di lokasi acara. “Pas diumumkan menang, saya lagi di tempat parkir mobil. Kena macet, jadi telat!” gumam Vino G Bastian. Ia sudah berusaha berangkat lebih awal namun tetap saja terjebak macet panjang di jalan. Kini ia bertekat makin serius mendalami akting. “Penghargaan ini bikin aku makin terpacu untuk lebih baik lagi, “ janjinya. Demi totalitasnya di dunia film, Vino tak terpikir untuk iseng-iseng mencoba karir lain, (esy) misalnya jadi penyanyi.(esy)

z Star of the Day! KAMIS, 12 MEI 2011 z HALAMAN 19

BARU 1,5 bulan Pasha ‘Ungu’ melepas status dudanya dengan menikahi pramugari cantik, Adelia Wilhelmina, kini sang istri sudah hamil! Berarti pasangan ini tergolong ‘tokcer’ alias subur. Yang menarik, vokalis grup musik Ungu itu berubah menjadi sangat cerewet dan protektif terhadap sang istri. Pemilik nama asli Sigit Purnomo Samsudin Said itu sering melarang Adelia untuk tidak beraktifitas yang menyita energi, tidak boleh bepergian terlalu jauh bahkan Pasha minta istri cantiknya itu banyak tidurtiduran. “Mas Pasha selalu khawatir. Sering ingetin jangan bolak-balik naik turun tangga, harus rajin makan. Ya lebih aware pokoknya.

Saya sendiri belum was-was karena memang belum ngerasain yang kayak gimana banget, “ tutur Adelia saat menemani Pasha merilis film pertamanya, Purple Love di Planet Hollywood, Jakarta Pusat, Selasa (10/5) malam. Pasha cerewet lantaran ia tak mau terjadi risiko di usia rawan kehamilan muda istri yang dipacarinya singkat itu. Apalagi ia sering mendengar cerita kalau kehamilan 5 minggu rentan alami keguguran. “Ya, memang saya sering kasih tahu dia supaya jangan capek, dokter juga menyarankan begitu karena masih riskan dan usia kandungannya masih muda sekali. Saya kasih tahu yang simpel-simpel saja tapi nyata, “

CMYK

kata penyanyi berhidung mancung kelahiran Donggala, 27 November 1979 ini. Adel sendiri mengaku sudah sangat siap menjadi calon ibu. Ia kerap bertanya pada Pasha atau ibunya untuk merawat kehamilan dan menjelang proses persalinan nanti. “Adel itu suka sama anak kecil. Jadi enggak sabar saja, pengen cepat-cepat merasakan punya anak dan ngurusin sendiri,” kata wanita berkulit putih ini. Pasha sendiri tak menyangka Adel secepat itu berbadan dua. Apalagi tiada tanda-tanda hamil seperti muntah-muntah atau nafsu makan berkurang. Adel hanya merasakan kurang enak badan. Ketika memeriksakan diri ke dokter, eh, malah ‘divonis’ positif hamil.

“Adel tanya sama temannya Mas Pasha yang dokter. Katanya jangan-jangan aku hamil. Begitu cek pakai test pack, eh, bener hamil!” gumam wanita berdarah Belanda itu. “Aku sangat bersyukur, meski tak menyangka secepat ini, “ imbuhnya. Saking penasarannya, Pasha meminta Adel mengetes ulang kehamilannya hingga tiga kali. Hasil tiga kali tes itu positif semua. “Adel sudah ngetes pake test pack dan hasilnya positif. Terus mungkin Adel belum yakin dan coba lagi kedua kali pakai test pack dan ternyata positif lagi. Terus kurang lebih seminggu, kita pergi ke dokter dan hasilnya memang 100 persen positif,” tandas Adelia.(tribunnews/wil)


CMYK

20

Jalan-Jalan

KAMIS 12 MEI 2011

Menelusuri Siem Reap di Kamboja

Menjelajahi Kota Seribu Candi Seperti apa ya rasanya menemukan ribuan candi di lokasi yang saling berdekatan di sebuah daerah?

P

FOTO-FOTO:TRIBUN/IMAN SURYANTO

EKSOTIS- Candi-candi di Siem Reap dibangun oleh Raja Suryavarman (1112-1152 Masehi) dengan arsitektur Hindu.

EMANDANGAN seperti itu bisa ditemu kan di Kota Sam Rep, Provinsi Siam, di Kamboja. Siem Reap merupakan ibu kota provinsi yang terletak di bagian bagian barat laut Kamboja dan merupakan pusat wisata budaya Kamboja. Kota ini menjadi gerbang masuk menuju kawasan wisata sejarah Kota Angkor yang terkenal itu. Kota yang beriklim tropis seperti di Indonesia ini memiliki luas 10.299 km persegi ini dengan populasi penduduk 800 ribu jiwa lebih ini terkenal dengan beragam kekayaan budaya dan peninggalan sejarah dari abad terdahulu. Di sini kita bisa menemukan banyak candi peninggalan para raja Kamboja yang pernah bertahta beberapa abad lamanya. Candi-candi tersebut kondisinya masih terawat baik meski mulai ada tanda-tanda kerusakan di beberapa bagian. Jumlahnya bisa mencapai 3.000-an. Candi-candi itu dibangun oleh Raja Suryavarman (11121152 Masehi) dengan arsitektur Hindu.

Sebanyak 4 candi di antaranya merupakan candi yang terbesar, yaitu Angkor Wat, Bayon, Thopram dan Angkor Tom.Di antara keempat candi tadi, Angkor Wat adalah yang paling terkenal karena kemegahannya. Candi ini dibangun abad ke-9 hingga abad ke-15 d iatas Sungai Mekong. Setiap sudut bangunan candi mengandung makna kesuburan, kematian, kesamaan dan kasih sayang. Candi Bayon memiliki 54 relief wajah tentara dari batu. Di dalam candi ini pengunjung dapat melihat berbagai relief dari perjungan dan peperngan pada masa pemerintahan Raja Suryavarman hingga sang raja mangkat. Setiap hari ribuan wisatawan mengunjungi candi-candi ini. Selain berwisata sejarah, mereka juga bisa menikmati pemandangan indah saat matahari terbit dan terbenam. Di Candi Thaprom kita bisa melihat bongkahan batu megalitikum yang berlumut dengan akar-akar pohon raksasa setinggi puluhan meter tersembul keluar dari

balik dasar candi. Di kompleks bangunan candi ini banyak sekali bangunan tua yang harus berkompromi, bersandung dengan pepohonan raksasa berumur ratusan tahun dengan akar-akar raksasanya yang menyebar ke mana-mana. Di tempat ini, pemandu wisata biasanya berulangulang mengingatkan pengunjung agar tidak melakukan yang hal-hal yang melanggar norma-norma setempat selama berada di lingkungan candi ini. Selama mengunjungi kompleks candi ini Anda juga perlu waspada karena sewaktuwaktu bisa saja benda-benda berbagai ukuran jatuh dari atap candi yang memang di beberapa bagian sudah terlihat

lapuk dimakan usia. “Selalu waspada dan berhati-hati selama di dalam candi sini. Usia candi ini sudah ratusan tahun dan kini sudah memasuki generasi ke80,� ujar Atong, pemandu wisata kami. Menurut Atong, kompleks candi ini pernah dimanfaatkan untuk lokasi syuting film Hollywood Tomb Raider yang menceritakan tentang perburuan harta karun dan dibintangi Angelina Jolie. Begitu terkenalnya film itu saat diputar di berbagai negara, sampai-sampai wisatawan mengenal nama candi Thaprom dengan sebutan Candi Lara Croft, nama karakter yang diperankan Angelina Jolie di film tersebut. (isu)

Kuliner Daging Buaya Danau Cong Kiem

PAGI belum lagi beranjak ke siang ketika kami sampai di sekitar perkampungan nelayan Danau Cong Kiem. Deretan perahu warna warni berjajer rapi di sepanjang bibir Danau. Bukit tandus agak kemerahan menjadi pemandang lain menyelingi keindahan danau yang selalu menjadi impian para

wisatawan untuk dikunjungi ini. Dengan bermodalkan uang 10 dolar AS saja, Anda dapat mengelilingi danau ini selama satu jam. Danau ini memiliki panjang 6 km dan kedalaman antara 5 sampai 7 meter. Di tepian danau ini hidup sekitar 230 kepala keluarga yang mengandalkan nafkah dari danau ini.

Mereka biasanya banyak tinggal di atas perahu dan disebut sebagai manusia perahu. Saban hari masyarakat di sekitar danau memanfaatkan danau ini yang bermuara ke laut itu untuk beragam aktivitas. Mulai dari berdagang, sampai urusan mandi cuci kakus (MCK).

Menurut Sol, wanita warga setempat, danau ini benar-benar mendatangkan rezeki buat warga. Ibu satu anak ini mengatakan, musim liburan menjadi berkah tersendiri buat mereka. Di saat itulah warga sekitar danau mendapat penghasilan tambahan dari wisatawan yang datang menikmati sajian kuliner

CMYK

tradisional nan eksotis khas warga Danau Cong seperti menu daging buaya yang banyak diminati pelancong asal Eropa dan Asia. Dengan bahasa Inggris yang terpatah-patah, Sol menjelaskan, masyarakat di sekitar danau cukup akarab dengan buaya. Bahkan hampir di setiap rumah terapung milik warga,

mereka menangkar sedikitnya 3 atau 4 ekor buaya. Daging binatang ini diyakini berkhasiat obat. “Satu porsi daging buaya dewasa penjual biasanya memberikan harga diskon jika wisatawan berkunjung berkelompok atau dalam jumlah banyak,� beber Sol. (isu)


CMYK

F emale

KAMIS 12 MEI 2011

21

Stop Berkarir, Jadi Wanita Rumahan Begitu menikah, hampir tiap wanita selalu dihadapkan pada pilihan akan terus jadi wanita karir atau berhenti kerja untuk secara total mengurus rumahtangga? Pilihan ini memang berat, apalagi bagi wanita yang terbiasa sibuk dan punya banyak bawahan. Diperlukan proses transisi mental untuk mempersiapkan pengunduran diri.

Begitu menikah, setiap wanita dihadapkan pada pilihan akan terus bekerja atau stop berkarir demi mengurus rumahtangga secara total. KAPANLAGI

APAKAH Anda mendambakan bisa bergegas setiap hari berangkat ke kantor, berpenampilan menarik dengan blazer apik, punya kartu nama, dan mengandalkan ponsel untuk berkomunikasi? Bila demikian bayangan Anda mengenai dunia kerja, Anda perlu meluruskan lagi pengertian “kerja” itu sendiri. “(Bekerja itu) enggak harus selalu di kantor, kok. Yang penting, dia punya kegiatan dan tak membuang waktu begitu saja. Jadi, ada sesuatu yang berguna atau bermanfaat,” ujar psikolog Rieny Hassan. Nah, dengan definisi ini, bukankah profesi ibu rumah tangga juga sangat membanggakan? Jangan merasa diri tak berguna lantaran cuma menjadi ibu rumah tangga. Justru dengan status tak bekerja, Anda bisa lebih optimal dalam merawat, mengasuh, dan mendidik sang buah hati. Bukankah dengan tak bekerja, Anda bisa melakukan fungsi keibuan dengan benar, hingga peluang untuk menciptakan situasi ideal bagi proses tumbuh kembang anak akan lebih besar pula? Apalagi, seperti dikatakan Rieny, kasih sayang berupa belaian dan sentuhan-sentuhan fisik sangat dibutuhkan anak, terutama pada masa-masa awal kehidupannya. “Lewat sentuhan-sentuhan ini akan tercipta kehangatan, kedekatan, kenyamanan, sekaligus memperkokoh basic trust anak,” ujarnya. Jangan lupa, di usiausia awal, si kecil sama sekali belum bisa berpikir tentang

CMYK

konsep-konsep kasih sayang yang abstrak. Misal, tentang penerimaan ibu. “Apa anak mengerti bahwa ia disayang kalau tak pernah dibelai atau digendong ibunya? Kan, enggak,” katanya. Atau, bagaimana Anda bisa betul-betul menunjukkan ekspresi kecintaan dan rasa sayang bila lebih banyak bersibuk diri di luar rumah dan mencurahkan perhatian buat kariernya? Akan berbeda sekali hasilnya bila Anda hanya sesekali menyempatkan waktu menelepon dari kantor dan menanyakan, “Apa kabar, sayang?” atau melontarkan pertanyaan standar, “Sudah makan belum?” tanpa tahu persis bagaimana dan seberapa banyak porsi makannya. Tetapi, kalau ibu tak bekerja, anak akan betul-betul merasa diperhatikan saat ia memperlihatkan keberaniannya memanjat, misalnya, atau justru saat menangis karena terjatuh. “Anak pun biasanya akan lebih berselera makan bila didampingi dan disemangati ibunya, ‘Aduh, anak mama pintar, ya, sudah bisa makan sendiri’,” ujar lulusan Fakultas Psikologi UI ini. Sebenarnya, tutur Rieny, positif-negatifnya pandangan orang terhadap status ibu tak bekerja sangat ditentukan oleh pandangan si ibu sendiri, apakah yang bersangkutan menilai keberadaannya bermanfaat atau tidak bagi perkembangan anaknya. “Kalau secara sadar memutuskan menjadi ibu rumah tangga sejati, biasanya ia akan

mengoptimalkan kehadirannya di tengah keluarga. Ia tahu benar, ada banyak hal yang bisa dilakukannya untuk kebaikan proses tumbuh kembang anak,” ujar Rieny. Soalnya, bukan cuma kebutuhan attachment yang harus dipenuhi, tapi proses tumbuh kembang anak pun harus bisa lebih terpantau secara detail. Dalam hal fisik, misalnya, kelengkapan imunisasi harus dipantau, kesesuaian berat badan, gizi anak, dan sebagainya sehingga

anak lebih sehat dan betul-betul terurus dengan baik. Jika ada keluhan atau gejala penyakit, bisa lebih cepat ketahuan dan tertangani karena ibu lebih kerap berada bersama anak. Nah, dengan kondisi anak yang membanggakan ini, secara tak langsung sebenarnya Anda juga sudah melakukan penghematan karena tak harus mengeluarkan biaya berobat atau bolakbalik membawa anak ke dokter, kan? (Nakita/esy)

Karir Mapan Tapi Taruhannya Anak MENJADI orang kantoran, ujar psikolog Rieny Hassan, juga tak selalu enak. Tak jarang pekerjaan membuat orang begitu terserap waktu dan pikirannya hingga saat tiba di rumah yang ada cuma rasa lelah dan keinginan untuk marah-marah tanpa sebab. Akibatnya, anak-anak bisa menjadi sasaran ketidakdewasaan dan ketakmampuan ibu menyelesaikan masalahnya di kantor. Padahal, orang yang bekerja dituntut memiliki kedewasaan dan kestabilan emosi tersendiri

agar mampu memilah-milah konsentrasi dan beban kerja. Jadi, kalau beban kerja sampai terbawa ke rumah, berarti bekerja malah menciptakan masalah baru. Kalau sudah begitu, bukankah memang lebih aman bila ibu menempatkan kepentingan anak sebagai prioritas alias di rumah saja menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga sejati? Jadi, tak perlu malu dan iri dengan mereka yang kebetulan bisa “pegang” uang sendiri dari hasil keringatnya. (Nakita/esy)

Bagi Shahnaz Haque, kewajiban sebagai istri dan ibu rumahtangga tetap yang utama meski karir keartisan tidak dia tinggalkan secara total. ISTIMEWA


CMYK

22

KAMIS 12 MEI 2011

Kasus Andhika-Izzi Siap Disidangkan

Huni Sel 4x5 Meter KASUS pemeriksaan atas Andhika dan Izzi, vokalis dan pemain kibor Kangen Band, oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan penyidik Bareskrim Mabes Polri sudah tuntas. Rabu (11/5) pagi kemarin, Andhika diserahkan BNN ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan oleh Kejagung diteruskan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, untuk proses hukum selanjutnya. Namun begitu, proses rehabilitas atas keduanya dari ketergantungan narkoba yang sudah dilakukan BNN sejak mereka ditangkap Maret lalu, tetap dilanjutkan. Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto yang dihubungi Tribunnews kemarin mengatakan, proses hukum dan proses rehabilitasi terhadap Andhika dan Izzi berjalan paralel. “Proses hukum terhadap keduanya tetap berjalan,” kata Sumirat. Setelah ditangkap petugas BNN dan Bareskrim Mabes Polri, Andhika dan Izzi menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Narkoba milik BNN di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Pasca-penyerahan oleh BNN ke kejaksaan, Andhika dan Izzi ini ditempatkan di ruangan tahanan sementara. Keduanya menghuni sel tahanan yang sebelumnya sudah diisi oleh sekitar 15 orang tersangka lain dari kasus berbeda. Sel itu jadi terasa sumpek karena hanya berukuran 4 x 5 meter. Dari pantauan, Andhika dan Izzi berusaha mengakrabkan diri dengan

para pelaku kriminal lain di sel tersebut. Sambil menghisap rokok, Andika dan Izzi terlihat mengobrol dengan salah seorang narapidana. Ferry Juan SH, kuasa hukum Andhika dan Izzi mengatakan, kedatangan kedua kliennya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur bersamaan dengan penyerahan berkas penyidik perkara yang sudah dinyatakan lengkap alias P21 agar kasus keduanya segera disidangkan. Sebelum menghuni sel sementara, Andhika dan Izzi didampingi Ferry Juan SH terlebih dulu mendatangi Gedung Kejaksaan Agung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Keduanya menemui Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejagung untuk mengurus sejumlah urusan administrasi. Selepas dari sana, keduanya dibawa petugas Kejagung ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk menjalani proses pelimpahan tahap kedua, sebagai tersangka berikut barang buktinya. Kejaksaan Negeri Jakarta Timur bertindak sebagai eksekutor penuntut. Ferry Juan menjelaskan, setelah pelimpahan kedua ini, jaksa yang ditunjuk di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur segera menyusun surat dakwaan dan kemudian melimpahkan berkas perkara Andhika dan Izzi ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Andhika dan Izzi dijerat Pasal 127 Undang-Undang Narkotika terkait dengan perbuatan

menyalahgunakan narkoba. Keduanya ditangkap petugas BNN 12 Maret 2011 bersama personil Kangen Band lainnya seperti Bebe (gitaris), Iim (penabuh drum), dan Tama (pemetik bas) di markas mereka di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Saat ditangkap, petugas

menemukan barang bukti berupa ganja kering dan tanaman ganja dalam sebuah pot dengan berat sekitar 40 gram. Dalam pemeriksaan, hanya Andhika dan Izzi yang terbukti menjadi pemakai dan pemilik narkoba jenis ganja.(nur)

Pacar dan Fans Menangis

BEGITU diserahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) kepada Kejaksaan Agung dan kini menghuni sel sementara di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Andhika dan Izzi langsung dibesuk keluarganya, Rabu (11/5) siang. Terlihat ikut membesuk pacar keduanya dan sejumlah fans mereka. Orangtua Andhika dan Izzi serta pacar-pacar mereka terlihat langsung meneteskan airmata begitu bertemu keduanya. Kedua mata Susilawati, ibunda Andhika, dan Anggie, pacar Andhika terlihat sembab. Begitu juga dengan sejumlah fans keduanya.

n Band’ yang tergabung dengan grup Doy Comunity, Rabu (11/5) siang mendatangi Kekejaksaan Tinggi Negeri Jakarta Timur. Mereka memberi dukungan kepada kedua personel band tersebut, Andika dan Izzi. Puluhan ABG dari Jawa Barat yang tergabung dalam Doy Community sengaja mendatangi Kejari Jakarta Timur sebagai ungkapan simpati buat Andhika dan Izzi. Mereka membawa bunga mawar merah. Namun, mereka dilarang masuk ke ruang tahanan sementara. Mereka meluapkan tanda simpati dengan mennyanyi dan menangis dari balik pagar gedung kejari. Mereka berteriak-teriak dan menyanyikan beberapa lagu Kangen Band seperti Sampai Langit Tertutup dan Yang Aku Tahu yang selama ini belum sempat dirilis karena kasus penangkapan mereka. “Yang kuat ya Bang. Kami semua sayang Abang,” teriak seorang penggemar. Andhika dan Izzi pun ikut menangis. (fin/nva)

‘Rumah Baru’ di LP Cipinang KELAK Andhika dan Izzi akan menghuni ‘rumah baru’ di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang selama proses persidangan keduanya digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Liyas SH saat ditemui di kantornya, Rabu (11/5) siang. Liyas menjelaskan, Andhika dan Izzi akan terus ditahan sampai proses persidangan berjalan karena keduanya terbukti secara sah melakukan tindak pidana narkoba. Liyas menjelaskan, jaksa Kejari Jakarta Timur akan menuntut Andhika dan Izzi dengan Pasal 111 UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun. Pasal jeratan untuk Andhika dan Izzi ini berbeda dengan yang dinyatakan oleh pengacara keduanya, Ferry Juan SH yang menyebut Andhika dan Izzi akan dijerat Pasal

CMYK

103 UU Narkoba. Pasal ini memungkinkan kedua musisi menjalani rehabilitasi setelah terbitnya vonis hakim. Ditanya tentang kapan sidang keduanya akan dilangsungkan, Liyas belum bersedia memastikan. Dia hanya menyebut ancar-ancar sekitar dua minggu lagi. Liyas menegaskan, apakah kelak Andhika dan Izzi masih bisa menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi, atau tidak sepenuhnya bergantung pada putusan majelis hakim. “Semua masih ada kemungkinan,” ungkap Liyas. Liyas juga memaparkan, masa hukuman buat Andhika bisa lebih berat daripada Izzi karena saat tertangkap petugas Maret lalu, Andhika berstatus menjalani hukuman percobaan atas kasus yang menjerat Andhika terdahulu, yakni melakukan penganiayan ringan terhadap teman masa kecilnya. (nur/fin/nva)

FOTO-FOTO:TRIBUN/DANNY PERMANA

Andika keluar dari kantor Jampidum Kejagung, Rabu siang, seusai pelimpahan kasusnya oleh BNN ke Kejaksaan Agung


CMYK

sport hot news Atlanta Hawks 83 (2) - 95 (3) Chicago Bulls

Tuntaskan Rose!

DERRICK Rose kembali memberikan peran besar membawa Chicago Bulls unggul 95-83 atas Atlanta Hawks pada pertandingan playoff semifinal wilayah timur NBA di United Center, Chicago, Rabu (11/ 5). Tinggal sekali kemenangan yang mereka butuhkan buat ke babak final wilayah. Rose yang merupakan pemain terbaik alias most valuable player musim ini mencetak 33 poin, dua rebound, dan sembilan assist untuk tampil sebagai top performer di Chicago Bulls. Perannya juga sangat penting dalam membuat pertahanan lawan kocar kacir. “Permainan Rose telah memaksa pertahanan lawan ambruk. Dia begitu mudahnya memanfaatkan peluang dibandingkan pemain lain. Dia selalu mendapatkan kesempatan kedua untuk menembak,” kata Pelatih Bulls, Tom Thibodeau. Kemenangan ini membawa Bulls unggul agregat 3-2 dalam laga mencari pemenang di tujuh pertemuan berformat best of seven. Harapan untuk mengulang prestasi Bulls lolos final seperti 1998 pun makin besar. Luol Deng menambah 23 poin, Carlos Boozer 11 poin dan 12 rebound, dan Taj Gibson mencetak 11 poin. Laga keenam akan digelar di kandang Hawk, Philips Arena, Atlanta pada hari Jumat esok. Rose pun sudah menyiapkan diri menghadapi pertandingan tersebut. “Kita tahu kita akan mendapat perlawanan berat di sana, mereka bakal mengeluarkan semua kemampuan terbaik untuk menghadapi kita. Jika kita langsung merebut keunggulan dan memeragakan permainan bertahan maka mereka akan kesulitan menghadapi kita,” kata Rose. Jika Bulls menang di pertandingan itu maka pertandingan ketujuh atau pertandingan terakhir dalam agenda playoff kedua tim itu tak perlu digelar lagi. Sedangkan jika Bulls kalah maka skor jadi 3-3, dan pertandingan penentuan terakhir harus digelar. Beruntung

agendanya digelar di Chicago. Pada pertandingan kemarin, di kubu Hawks, Jeff Teague menjadi top performer dengan mencetak 21 poin dan tujuh assist. Kedua tim tersebut bergantian memimpin pertandingan itu delapan kali pada sisa waktu 2:40 sepanjang kuarter ketiga dan keempat sampai pemain MVP NBA Derrick Rose memberi Bulls keunggulan hingga tidak dapat terkejar lagi saat kedudukan 71-70 lewat suatu ‘layup’. Secara umum tim Hawks hanya mencetak poin sebesar 31 persen dari usaha melepaskan tembakan. Tembakan mereka semakin tidak akurat di kuarter terakhir, perbandingannya poin yang dicetak Bulls dan ribunne ws/mba) Hawks adalah 26-15. (T (Tribunne ribunnews/mba)

AP PHOTO/CHARLES REX ARBOGAST

DIBLOK- Forward Atlanta Hawks, Josh Smith (kanan), coba mengeblok tembakan forward Chicago Bulls, Luol Deng pada gim kelima semifinal NBA wilayah timur di Chicago (11/5).

K O TA P O N T I A N A K

JASA

KESEHATAN/KECANTIKAN

ARSITEK Vena Arsitek mlyni desain&pkrjaan eksterior rmh, ruko, toko & interior (kitchen set, TVset, Bedset, dll).Hub:081345919770

KESEHATAN Terima panggilan body massage dirumah/ hotel,khusus PRIA.Hub : ARYO 0852 4500 0176 00019734B

PENGUMUMAN LOWONGAN KERJA Dcr: Sales Langganan,Koordinator SPG &Kurir gerobak sepeda u/ jl susu murni hub:Dariman(081388963932/081256687611) 00019450B

Dcr: Adm, Sales, Marketing & Teknisi Komputer, berpengalaman.Lmr ke MAXCOM Jl. Nusa Indah Baru No.14-16 Ptk 00019640B

Dicari segera,bbrp krywn laki2 yg bisa bhs tiociu,lulusan SMA/SMK.Lmrn ke HASIL BUAH Jl.Gajahmada No.79 PTK

Hati-hati Simoncelli! HASIL uji coba usai race di Estoril yang menempatkan Marco pebalap Simoncelli sebagai pembalap pebalap tercepat membuat pembalap San Carlo Honda Gresini itu semakin percaya diri. Di sisi lain, ia juga bertekad untuk tampil lebih hati-hati saat race di Sirkuit Le Mans Prancis, akhir pekan ini, Minggu (15/5). Dengan sepeda motor Honda RC212 V tunggangannya, pebalap pembalap yang memiliki bobot 76 kg atau paling berat di antara rider MotoGP itu beberapa kali memperlihatkan kecepatan terbaik saat uji coba pra musim. Setelah seri pertama Qatar berhasil menempati posisi finis kelima, Simoncelli sempat disebut-sebut sebagai pembalap yang akan segera meraih podium. Sayangnya, bukan podium yang berhasil diperoleh, sejumlah kesempatan untuk masuk tiga besar bahkan peluang menang pun sirna di dua seri selanjutnya. Garagaranya ia terjatuh dan tak

Nasib Buruk si Kribo Sirkuit

Grid

Hasil

GP Jerez

5

Gagal Finis

GP Estoril

l2

Gagal finis

GP Qatar

4

Peringkat 5

MOBIL

00019125B

Menerima pembuatan gmbr rmh, 2D&3D, gmbr interior 3D,desain toko,kitchen set, dll.Hub: 081257472409 / 085654404539 00019761B

PERCETAKAN HQ Foto & Video menerima jasa dokumentasi sgla acara,cetak undangan (contoh siap antar) Hub: 085245430036 00019561B

BIMBINGAN BELAJAR Bimbel private Einstein untuk SD semua mata pelajaran.Hubungi : 085750638514 (Ibu Lena) 00019502B

JASA

00019770B

Perusahaan kue membutuhkan Pemasaran, P/W,Marketing.Hub:082148364089 No SMS 00019777B

Dibthkan penjaga counter parfum & juss, wnta, muslim,jujur,tg.jwb,max27,SMA/MAN. Kirim lamaran+KTP+foto 082159262777 00019780B

Karywn laki,rajin/ulet,u toko,bisa bhs tiociu/ khek.Hb 085246586248 00019788B

Dibuthkan krywti utk salon,brpnglman.Hub: BOY SALON telp: 081256065992 00019796B

PROPERTI RUMAH DIJUAL Jual cpt rumah+tanah Jl.Perdamaian Komp.Ari Karya Indah I No.A7 Kobar ujung L=9x45 harga nego.Hub:08125630719 00019690B

RUPA-RUPA LAIN-LAIN Kuliah cpat&sngkt,D3,S1,S2,S3 Resmi smua jurusan.Hub:Herman 08115706703/ 0561-9154829 (via telepon) 00019600B

KABUPATEN KUBU RAYA

23

Jelang MotoGP Prancis

00019717B

Dcr technical sales,kendraan pribadi,utk daerah Pontianak hub JEFFRI 081256508508, Sanggau hub Tk.Ratu 081345631911

KAMIS 12 MEI 2011

KURSUS

TANAH DIJUAL Jual tanah kavlingan,lokasi pinggir jln/gg dtengah pemukiman penduduk, UK 10mx38m,SHM.Hub: LPGTK PELANGI Tlp: 7507007 Hp : 0813 2219 1099 00019276B

AGROBISNIS

K E S E H ATA N

CMYK

TERBANG- Dalam foto yang diambil di GP Jerez (3/4) lalu, pembalap pebalap San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli tampak “terbang” sebelum terjatuh yang membuatnya gagal finis. Di Le Mans, akhir pekan ini ia bertekad lebih hati-hati membalap bisa meneruskan balapan. Di Jerez ia terpelanting sedangkan di Estoril, motornya “terbang” pada saat kecelakaan di lap pertama. Bertolak-belakang dengan hal itu adalah hasil uji coba setelah race di Estoril akhir pekan lalu, Simoncelli yang memiliki julukan “Super Sic” pebalap itu menjadi pembalap tercepat. Prestasi di uji coba itu membuatnya masuk dalam rider yang potensial meraih podium di Le Mans mendatang. “Hasil tes membantu saya untuk melupakan kejadian

buruk saat balapan di Estoril dan memberikan dorongan semangat berbeda. Saya jadi punya spirit baru menghadapi race di LeMans,” kata Simoncelli. Kejadian buruk saat ia celaka di Estoril terabadikan oleh sebuah kamera fotografer. Gambarnya yang sedang terjatuh dan sepeda motor yang melayang di udara menjadi gambar yang menurutnya cukup menarik untuk disimpan. Meski sangat berkesan namun ia bertekad tak akan melakukan hal yang sama di masa depan. Targetnya adalah

memberikan perlawanan kepada Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Valentino Rossi. “Saya optimistis bisa bersaing dengan pembalap pebalap di barisan depan. Akan mengerahkan semua yang terbaik untuk bisa jadi pembalap pebalap tercepat,” katanya. “Tentu saja saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dengan menggunakan ban dingin karena itu bisa membuat saya merasakan pengalaman bisa menerbangkan sepeda motor di udara,” kata Simoncelli. (Tribunnews/mba)

TA X I


CMYK

24

KAMIS 12 MEI 2011

Help Me!

SILAKAN PILIH - Inilah beberapa foto yang menjadi ‘nominator’ untuk foto profil facebook Maria Sharapova. Barangkali ada yang tertarik ikut memilih?

Maria Sharapova

KETIKA petenis secantik Maria Sharapova ‘menjerit’ minta pertolongan, dengan segera belasan ribu orang pun berbondong-bondong memberikan bantuan. Itulah yang terjadi ketika petenis Rusia ini meminta tolong memilih foto yang pantas jadi foto profil di akun facebook (FB) miliknya. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 12 ribu orang memberi jempol untuk status yang dipasangnya pada Senin (9/5) waktu setempat itu. Dan ada 2500 orang yang antre memberikan komentar. Bagaimana cara Sharapova membaca semua komentar-komentar tersebut ya? Masha, demikian panggilan si cantik, saat ini sedang berada di Roma mengikuti ajang Roma International. Ia datang ke sana dengan perasaan ceria lantaran namanya kembali masuk dalam daftar sepuluh besar WTA, setelah sekian lama absen gara-gara cedera. Nah, begitu tiba di kota yang semarak dengan bangunan eksotis tersebut, Masha pun tiba-tiba terinspirasi untuk mengganti foto profil di akun FB-nya. Sebuah persoalan sepele yang pernah dialami oleh setiap facebookers --istilah pemakai facebook-- pastinya. Tapi ini mungkin jadi sebuah masalah besar, atau mungkin juga peluang untuk petenis sekaliber Masha. Ia merasa bingung lantaran ada lima foto yang sama bagusnya untuk dipasang sebagai foto profil. Masha pun kemudian membagi kebingungan itu kepada para penggemar. Asal tahu saja, jumlah total penggemar Masha yang menyukai akunnya mencapai 4,3 juta orang! “Selamat pagi dari Roma. Setelah latihan tadi, saya berpikir ini saat tepat untuk menganti foto profilku. Foto yang lama sudah terlalu lama tak diganti. Tapi saya bingung memilih. Barangkali para fan saya bisa memberikan bantuan? Foto yang paling banyak dipilih akan jadi foto profilku yang baru. Have Fun!!!,” tulisnya. Status yang sepertinya main-main. Tapi efeknya ternyata sangat dahsyat. Tak sampai 24 jam, lebih dari 12 ribu orang dari berbagai pelosok dunia langsung memberikan tanggapan, dan mereka

saling memberikan opini. Mereka berdebat tentang mana dari lima foto itu yang pantas untuk jadi foto profil si cantik ini. Fenomena itu menunjukkan betapa efektifnya jejaring sosial di ruang maya sebagai media promosi diri, sekaligus menjalin komunikasi dengan orang lain. Itu juga yang ada dalam pikiran Masha saat mulai serius menggarap lagi website, facebook, twitter, dan berbagai jejaring sosial di ruang maya lainnya awal tahun ini. “Saya sebenarnya mulai launching website pribadi pada 2008 lalu. Tapi ketika itu belum terlalu serius. Namun ketika menyadari pentingnya internet dan jejaring sosial di dalamnya, saya bersama tim sepakat menggarap ulang website dan jejaring sosial facebook, twitter ini mulai 2011,” ujarnya dalam wawancara dengan CNN beberapa waktu lalu. Tampilan baru website, FB, maupun twitter Masha memang lebih elok, dan ia pun lebih aktif mengunggah status maupun foto terbaru. . “Saya sesedikit mungkin menampilkan iklan, terutama di FB. Saya tahu, para penggemar tak terlalu suka dengan iklan,” katanya coba berempati. “Saya ceritakan apa yang saya lakukan, perjalananku, ide dan pemikiranku. Dan ternyata sambutannya sangat luar biasa,” kata Masha yang kemarin melaju ke babak tiga Roma International Open usai menaklukkan Ekaterian Makarova 6-1 6-1. “Interaksi dengan para fan sangat penting. Saya bisa seperti ini berkat dukungan mereka, dan saya sangat berterima-kasih untuk itu. Untuk itulah, saya memberikan kemudahan aksesibilitas ini karena saya pikir para fan membutuhkannya,” kata Masha. Saat ini, Maria Sharapova menjadi petenis putri dengan jumlah fan terbanyak di facebook, jauh melebihi Serena Williams, Venus Williams, Ana Ivanovic, maupun Caroline Wozniacki. Namun, ia masih kalah oleh dua petenis putra Rafael Nadal, dan Roger Federer, yang jumlah penggemarnya masing-masing mencapai hampir enam juta orang! (Tribunnews/den)

Tribun Facebook

Perketat Lalulintas Antisipasi Narkoba Facebook SEORANG ibu rumah tangga warga Jl Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya ditangkap di Bandara Adi Soemarmo Solo karena membawa 1.496 gram heroin. Ibu rumah tangga jadi kurir narkoba internasional bukan pertama terjadi di Kalbar karena beberapa bulan lalu seorang ibu rumah tangga ditangkap di perbatasan Entikong. Apa komentar Anda? Sudah Berulang Inilah satu hal yang perlu diperhatikan pemerintah daerah dan pihak Kepolisian Daerah Kalbar, khususnya dalam menangani kasus seperti ini secepatnya karena sudah berulang-ulang terus terjadi. Peran masyarakat juga sangat diParlindungan perlukan guna memberikan informasi Hutapea kepada pihak kepolisian.

Kembalilah Ibu Jalan hidup orang berbeda. Mungkin faktor ekonomi yang buat dia terjerumus. Hai ibu, kembalilah ke jalan yang benar.

Fahrizal Outsiders

Tindak Tegas

Sangat Menyedihkan

De Bevalling LingLing Jangan cepat tergiur mudahan saja ini buat

Sangat menyedihkan. Tapi seorang ibu rumah tangga tidak mungkin akan melakukan hal tersebut kalau tidak ada penyebabnya. Misalnya, masalah rumah tangga, seperti masalah ekonomi. Ya mudah-mudahan saja ini bakalan menjadi pelajaran bagi ibu-ibu yang mungkin menghadapi masalah rumah tangga. dengan tawaran yang diberi. Mudahkali terakhir. Amin.

Waduh hebat ya sekarang. Ibu-ibu rumah tangga dijadikan kurir narkoba. Pokoknya pengedar narkoba harus ditindak tegas. Jangan sampai narkoba merusak generasi yang akan datang. Een Yeyen

CheciLia GabrieLa

Aparat Konsolidasi Rentetan kejadian ini membuktikan bahwa Kalimantan Barat sudah menjadi lalu lintas peredaran Narkoba internasional. Sebaiknya aparat keamanan dan pihak-pihak yang terkait perlu konsolidasi dan melibatkan para inteRahmad Assegaf lijen untuk menutup rapat wilayah kita ini dari lalu lintas peredaan Narkoba. Jangan sampai selain dijadikan lalu lintas peredaran nakoba, nanti juga akan dijadikan tempat pemasarannya. Semoga para aparat dan instansi terkait bisa membasmi semua peredaran Narkoba di Kalimantan Barat, serta bisa menghukum seberat-beratnya para pelaku tersebut, seperti yang diberlakukan di Malaysia dan Singapura, yaitu hukuman mati.

Sangat miris sekali melihatnya. Segalanya rela dilakukan demi uang. Sosialisasi tentang bahaya narkoba harus lebih digencarkan! Paksi Jati Petroleum

Tak Pandang Bulu Salut untuk jajaran kepolisian. Untuk di Kalbar, kepolisiannya juga mesti lebih ketat penjagaannya di daerahdaerah yang sangat besar kemungkinan masuknya barang haram ini. Selalu waspada karena setiap orang, Sahat Pasaribu dari manapun latar belakangnya, bisa saja menjadi kurir ataupun bandar narkoba. Sanksi yang diberikan harus setimpal agar yang lain tidak ikut-ikutan.

Perketat Perbatasan Wah, PR buat Pak Kapolda Kalbar. Kenapa daerah Kalbar menjadi satu di antara tempat peredaran narkoba. Mungkin perlu ditingkatkan lagi pengamanan di perbatasan agar narkoba tidak masuk dan beredar di Kend Territory Indonesia, khususnya di Kalbar.

Ada Cara Lain

MEdy REvo

Kemungkinan seorang ibu menjadi kurir narkoba dikarenakan kebutuhan. Tetapi kan masih ada jalan lain mancari uang yang halal. Pemerintah harus memperhatikan nasib mereka. Dia seorang ibu.

Kalau melakukan hal yang salah di depan anak-anak, kita khawatir itu membawa pengaruh yang besar.

Sosialisasi Gencar

Tak Lihat Status Wealah... Narkoba sekarang enggak memandang status. Sampai ibu rumah tangga saja ikutan jadi kurir. Mungkin pemerintah boleh bertindak tegas akan masalah ini dand memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak.

Ada keinginan yang melebihi kemampuan diri karena persepsi yang salah untuk dapat diakui eksistensinya.

Tingkatkan Pemberantasan Ya mudah-mudahan dengan terjadinya kejadian tersebut bisa meningkatkan pemberantasan narkoba wilayah Kalimantan Barat, khususnya di daerah perbatasan. Chulun Lupo Equatore

CMYK

Keinginan Lebih

Penentu Masa Depan

Agus Handini MPsi

Rosalina Muda Mahendrawan

Psikolog

Ketua TP PKK Kubu Raya

DALAM perspektif psikologi, apa yang dialami seorang ibu menjadi kurir narkoba, terdapat faktor internal maupun eksternal. Apalagi jika dikatakan bahwa si ibu dijebak anggota jaringan itu. Dalam hal ini faktor eksternal adalah lingkungan yang mengkondisikan diri kita sehingga kita terpengaruh dalam melakukan tindakan tersebut. Contohnya, kita terjebak karena ketidaktahuan kita. Namun yang paling dominan adalah faktor dari dalam diri, seperti adanya keinginan yang melebihi kemampuan diri karena persepsi yang salah untuk dapat diakui eksistensinya oleh lingkungan di sekitarnya sehingga cara yang ditempuh tidak lagi dipertimbangkan. Kendali diri atau self control sangat memegang peranan dalam hal ini. Itu diperlukan untuk mengetahui apa yang dinginkan dan apa yang sebenarnya dibutuhkan. (nip)

SEBAGAI seorang perempuan dan sebagai ibu rumah tangga, saya merasa prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi seorang ibu rumah tangga yang menjadi kurir narkoba internasional. Perempuan dan seorang ibu itu bisa disebut sebagai penentu masa depan bangsa karena kita mendidikan anak-anak kita. Kalau melakukan hal yang salah di depan anak-anak, kita khawatir itu membawa pengaruh yang besar. Saat ini banyak anak muda yang terjerumus narkoba. Untuk mencegah dan menanggulangi hal serupa terjadi, kita harus menjaga perilaku dan lingkungab keluarga kita. Jangan sampai kita tergoda untuk mendapat penghasilan yang banyak dengan cara yang gampang dan melanggar hukum melalui perdagangan narkoba. (nip)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.