ePaper Tribun Pontianak

Page 1













CMYK

KAMIS 20 MEI 2010

13

2 Korban Dirujuk ke Kuching Pemilik Kais Puing Ruko SINTANG, TRIBUN - Dua korban kebakaran rumah toko (ruko) Pasar Sungai Durian Sintang, Sumiyati alias Ana (40) dan Hiap Hiau (45) bersyukur selamat dari kebakaran dahsyat yang menimpa 24 ruko yang terletak di Jl Kol Sugiono Sintang tersebut. Namun kondisi mereka hingga kini masih mengenaskan. Suami istri ini mengalami luka serius pada tangan dan tulang belakang, rencananya mereka akan dibawa ke rumah sakit di Kuching, Malaysia, guna perawatan lebih lanjut. Ditemui di ruang bedah Kelas I C RSUD Ade M Djoen Sintang, Rabu (19/5) siang, keduanya mengatakan telah agak membaik meski tulang belakang Sumiyati masih sakit jika digerakan, begitu juga Hiap Hiau juga. Ana menuturkan, saat kejadian suami dan tiga anaknya langsung dilanda kepanikan yang luar biasa. Apalagi mendengar orang-orang berteriak kebakaran. Tak lama kemudian api naik ke lantai dua tempat keluarga ini beristirahat pada malam itu. “Kami langsung terbangun karena tidur pukul 20.00 WIB. Seharian kami kerja di warung makan yang baru beberapa bulan kami kelola,” cerita Ana Menurut dia, mereka tidak tahu dari mana api berasal dan

Begitu dibangunkan ibu, saya langsung panik. Kami segera keluarkan barang kemudian turun dengan cara melompat dari lantai dua. WENDI TRIBUN/SBS

Anak Korban Kebakaran

membakar ruko-ruko pedagang tersebut. Tiba-tiba saja api terus berkobar dengan cepat membuat keluarganya terkepung api. Ana yang panik segera membangunkan anak-anaknya. Sementara seorang pembantunya berupaya mengeluarkan motor bersama orangtua Ana. “Pada saat itu api terus membesar. Di lantai dua api sudah mulai berjatuhan dari atas atap sehingga kami memilih untuk melompat,” tuturnya. Ana dan suaminya membantah tudingan api berasal dari rumah makan mereka. Karena sebelum istirahat, Ana ingat telah menutup semua pintu dan jendela serta mematikan lampu. “Kalau memang kami tahu asal api otomatis kami tidak akan melompat dari atap bersama anak-anak. Kami masih sempat naik turun beberapa kali untuk menyelamatkan barang. Kami melompat

Izinkan Masuk KAPOLSEK Sintang Kota AKP Purwanto mengatakan, saat ini kepolisian sudah mengizinkan para pemilik ruko untuk masuk ke rumah bekas kebakaran. Mereka umumnya mengambil barang-barang yang masih bisa dipergunakan atau dijual. “Orang luar tidak kami izinkan masuk atau mengambil barang-barang sisa kebakaran, karena masih dalam proses penyidikan. Hal tersebut kami lakukan karena berdasarkan permintaan pemilik ruko sendiri sehingga mereka kami izinkan masuk,” katanya. Terkait penyebab terjadinya kebakaran, menurut Purwanto, hingga kini pihaknya belum mengetahui dari mana asal api. Petugas di lapangan belum mendapatkan informasi

lengkap dari para saksi di tempat kejadian perkara tersebut. “Kalau kebakaran yang menyebabkan kondisi bangunan rata dengan tanah seperti ini kita agak sulit untuk melakukan identifikasi. Namun kita akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap para saksi di lapangan sekitar ruko yang terbakar. Terkait asal api dan hal-hal yang lainya,” papar Purwanto. Seperti diketahui 24 rumah toko yang terletak di Jl Kol Sugiono Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Sintang, Senin (17/5) sekitar pukul 23.00 terbakar. Deretan ruko ini merupakan ruko yang sehari-hari menjual sepatu, komputer dan yang lainnya. Polisi hingga kini belum mengetahui penyebab kebakaran. (sbs)

karena api sudah masuk ke ruang tamu,” terang Hiap Hiau membenarkan istrinya. Wendi (18), anak Ana yang juga sedang mengalami perawatan di RSUD Ade M Djoen membenarkan keterangan Ana. “Begitu dibangunkan ibu, saya langsung panik karena api di atas atap sudah semakin membesar dan berjatuhan. Kami segera keluarkan barang kemudian turun dengan cara melompat dari lantai dua,’ terangnya. Akibatnya, Wendi mengalami keseleo di bagian kakinya. Sementara Wendro (15) adik Wendo mengalami cedera di bagian punggung dan kaki. Begitu juga Ani (22) pembantu Ana. Dikatakannya saat kejadian itu dirinya hanya bisa pasrah sambil berupaya menyelamatkan barang-barang. Dia akhirnya selamat setelah keluar dari pintu bawah utama bersama dua orang temannya. “Saya berhasil keluar dari ruko karena posisi kamar kami dekat sekali dengan tangga, maka kami bisa segera turun,” terangnya. Kondisi terakhir di lokasi kejadian kebakaran terlihat beberapa orang sibuk mengais-ngais sisa kebakaran. Mereka merupakan korban maupun kerabat korban kebakaran. Usai musibah itu mereka kebanyakan menginap di rumah keluarga yang tak jauh dari lokasi kejadian. A Hian (40) satu di antara pemilik ruiko yang juga terbakar mengatakan, dirinya bersama para pemilik ruko yang lain sejak pagi mencari besi-besi bekas kebakaran yang masih bisa dipergunakan. Atau paling tidak bisa dijual kepada pembeli barang bekas. “Kebetulan saudara saya banyak di Sintang ini, kami sementar tinggal di tempat mereka. Pencarian besi-besi bekas ini kami lakukan untuk sekedar menutupi biaya hidup sehar-hari,” tuturnya kepada Tribun. (sbs)

TRIBUN PONTIANAK/SLAMET BOWO SANTOSO

PERAWATAN - Sumiyati alias Ana (40) dan Hiap Hiau (45) korban kebakaran ruko di Pasar Sungai Durian masih dalam perawatan di RSUD Ade M Djoen Sintang, Rabu (19/5). Kedua suami istri ini rencananya akan segera dirujuk ke RS Kuching, Malaysia.

Pemprov Bantu Perbatasan Rp 20 Miliar SINTANG, TRIBUN - Kawasan perbatasan yang terletak di Kabupaten Sintang tepatnya di Desa Jasa, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akan mendapat bantuan hingga Rp 20 miliar pada 2010 dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Hal tersebut dikatakan Bupati Sintang Drs Milton Crosby, kepada Tribun saat kunjungan Gubernur Kalbar Cornelis ke Kabupaten Sintang, belum lama ini. Bantuan yang diberikan tersebut, menurutnya, akan dipergunakan untuk pembangunan akses jalan menuju

SANGGAU, TRIBUN - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2010 yang dilaksanakan di Stadion Patih Gumantar, Landak berakhir, Minggu (16/5) lalu. Pada MTQ kali ini, Sanggau berhasil meraih peringkat kelima setelah berhasil menyabet juara I untuk empat cabang. Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin menyerahkan secara langsung bonus kepada para Juara I

Jadi Simbol Perdamaian Antarwarga Bangunan berukuran 14x16 meter persegi ini dibangun dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, bantuan pemerintah kabupaten, dan sumber lainnya. Namanya Tenda Salib Kampung di Kampung Pasok, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu. Bangunan ini diharapkan menjadi simbol perdamaian antarwarga.

D

inginan bersama masyarakat Dusun Pasok. Selain digunakan untuk kegiatan keagamaan tempat tersebut dapat juga digunakan untuk kegiatan lainnya seperti kegiatan budaya adat, upacara hajatan. “Yang tidak kalah pentingnya tempat ini akan kita jadikan sebagai pusat pertemuan para masyarakat. Dengan berkumpul di sini, berarti tidak ada lagi perbedaan antara satu dengan yang lainnya,” kata Ibrahim. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Drs F Andeng Suseno MSi mengatakan Tenda Salib Kampung tersebut memiliki fungsi ganda. Selain memenuhi kebutuhan spiritual warga, bangu-

TRIBUN PONTIANAK/MARLEN SITINJAK

TENDA SALIB - Pastor Fritz OFM Cap, meresmikan sekaligus memberkati Tenda Salib Kampung di Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu belum lama ini. Tenda Salib ini menjadi lambang perdamaian warga Desa.

nan tersebut juga menjadi satu sarana untuk melestarikan budaya adat. “Dengan dibangunnya Tenda Salib Kampung ini, kita berharap agar warga semakin terpanggil untuk meningkatkan keimanan dan melestarikan nilai-nilai budaya. Membudayakan gotong royong, kebersamaan, dan cinta kasih,” kata Andeng.

Pihak Pemkab Sintang juga menurutnya, sudah mempersiapkan pembentukan badan pengelolaan perbatasan, agar setiap hal yang terkait dengan kawasan perbatasan bisa ditangani oleh satu badan saja. Akan diupayakan agar bisa segera teralisasi dalam waktu dekat ini oleh Pemkab Sintang. “Untuk sumber daya manusia dan segala sesuatu tentang kawasan badan pengelola perbatasan tersebut sudah kita siapkan, tinggal menunggu kepastian titik nol perbatasan saja,” pungkas Milton. (sbs)

Bonus Rp 5 Juta untuk Juara 1 MTQ

Peresmian Tenda Salib Kampung Tayan Hulu

isaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi, Pastor Paroki Pusat Damai Bodok, Pastor Fritz OFM Cap memberkati sekaligus meresmikan Tenda Salib Kampung di Kampung Pasok, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (16/5) kemarin. Proses pembangunannya dilakukan tepat waktu sesuai dengan perencanaan. “Peresmian ini sangat istimewa karena bertepatan dengan gawai kampung yang kita dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang,” kata Ibrahim, Kades Binjai. Dikatakan Ibrahim, pembangunan Tenda Salib Kampung tersebut merupakan ke-

kawasan perbatasan. dilakukan pembangu“Dana dari APBD nan border di wilayah Provinsi tersebut akan perbatasan tersebut. dipergunakan untuk Agar perekonomian membangun jalan temmasyarakat perbatabus dari Sintang hingga san bisa bangkit dari perbatasan kabupaten kondisi sekarang. dengan Malaysia. Di“Kita terus memharapkan pembangunpersiapkan jalan meanya bisa dimulai pada nuju pembangunan TRIBUN/DOK 2010 ini sehingga bisa kawasan border. Pemsegera rampung dan Milton C bangunan perbatasan mempermudah akses bisa segera direalisajalan menuju perbatasan,” te- sikan, sementara untuk titik nol rang Milton. perbatasan Kabupaten Sintang Pembangunan jalan terse- dan negara tetangga masih but dikarenakan menuju da- menunggu informasi pemerinlam waktu dekat akan segera tah pusat,” ujarnya.

Wakil Bupati Sanggau Poulus Hadi, mendukung penuh keberadaan Tenda Salib Kampung yang dibangun dengan semangat swadaya masyarakat. Wabub mengatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan bentuk kebersamaan warga dalam kepeduliannya untuk menciptakan perdamaian. (marlen sitinjak)

masing-masing sebesar Rp 5 juta, juara II sebesar Rp 3 juta dan juara II sebesar Rp 1,5 juta. Empat cabang tersebut yakni tahfiz 1 juz putra oleh Syaiful Fahmi Islam, tahfiz 10 juz putra oleh Arifuddin, qiratus Saba’ oleh Syarkawi dan khattil Qur’an golongan hiasan naskah putra oleh Amir Suhada. Selain berhasil mendapat juara 2 untuk cabang khattil Quran golongan mushaf putra oleh Nanang Qosim. Juara 3

Syamsudin Jagad

untuk cabang tahfiz 20 juz putra oleh Muslimin. Juara Harapan I untuk 4 cabang yaitu qiratus Saba’ oleh Cucun Saidah, tahfiz 5 juz putri oleh Usnawati, tahfiz 10 juz putri oleh Rohimah dan tahfiz 30 juz putra oleh Muhammad Mansyur. Juara Harapan 2 untuk 3 cabang yaitu tahfiz 5 juz putra oleh Khairul Fatah, tilawah dewasa oleh Supardi, dan khattil Quran golongan naskah putri oleh Raden Fauziah MaiMantan Anggota DPRD Sintang

Bikin Koperasi MESKIPUN sudah tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Sintang, setelah habis masa kerjanya, namun sosok satu ini mengaku tetap menjalin komunikasi dengan rakyat yang dulu pernah memilihnya. “Kedekatan dengan masyarakat merupakan sesuatu yang penting. Meskipun sekarang sudah lain, kalau dulu sebagai wakil rakyat maka sekarang kita menjadi bagian dari rakyat itu sendiri,” ujarnya, belum lama ini. Upaya menjalin komunikasi ini tambah erat ketika ia akan mendirikan koperasi yang berfungsi sebagai wadah bagi para petani, khususnya perkebunan. “Rencana tersebut akan segera saya wujudkan dalam waktu dekat, saat ini kita sedang melakukan penjajakan wilayah. Yang pasti di sekitar wilayah perkebunan, karena sebagian besar warga kita hidup di TRIBUN/SBS wilayah perkebu-

nan,” terangnya. Adapun koperasi yang akan didirikanya tersebut, menurut politisi dari PPD ini, selain berguna dalam menambah relasi bisnis juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. “Setelah sibuk mengurusi politik semasa jadi anggota DPRD dulu, kini saya disibukkan dengan masalah bisnis dan sosial. Hal tersebut akan menjadi cermin pengabdian kita kepada masyarakat,” katanya. Namun dirinya mengaku tidak akan meninggalkan begitu saja urusan politik di Kabupaten Sintang yang digadang akan menjadi ibukota Provinsi Kapuas Raya. Baginya perkembangan daerah akan lebih bak jika didahului oleh kemajuan pembangunan khususnya jalan. “Bagi saya, Sintang akan lebih baik berbenah kedalam dahulu sebelum mempersiapkan diri sebagai ibukota provinsi. Bagaimana kita akan menjadi provinsi kalau pembangunan masih terbelakang. Jangan bermimpi jadi provinsii kalau pembangunan khususnya jalan masih seperti ini,” pungkasnya. (sbs)

PEGASUS Parfum

MENJUAL PARFUM ISI ULANG BERKWALITAS DENGAN HARGA MURAH Keuntungan beli Parfum di Pegasus

1. Pegasus Parfum hanya menjual Parfum yang Berkwalitas 2. Harga Parfumnya Termurah diPontianak 3. Harga botol Parfumnya Termurah di Pontianak 4. Semua Jenis botol Parfum yang di jual Bergaransi 5. Konsumen mendapatkan Kupon yang bisa ditukar dengan Parfum 6. Racikan Parfum sesuai dengan Keinginan Konsumen 7. Takaran Racikan Parfumnya Pasti Pas 8. Jenis Pafumnya Bervariasi (400 Parfum) 9. Dapatkan Parfum Gratis untuk 100 Pembeli Pertama

Jl. Imam Bonjol Komplek UNTAN No.P-10 (Di Samping Lesehan Pegasus) Jl. Gusti Hamzah (Pancasila) No.6 Pontianak - Kalbar

CMYK

sarah, dan juara harapan 3 untuk cabang tahfiz 1 juz putri oleh Liliani. “Keberhasilan Kabupaten Sanggau dalam meraih juara merupakan kerja keras berbagai pihak, mulai dari persiapan. Kita bangga bahwa kemenangan ini murni oleh warga Sanggau, tanpa mengambil peserta dari luar,” kata Ketua kafilah Kabupaten Sanggau, Dra Hj Jamilah MM. (mrl)













Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.