ePaper Tribun Pontianak

Page 1













CMYK

SENIN 31 MEI 2010

13

Dua Pejabat Pemkab Tersangka Jaksa Fokus Penyidikan Kasus Korupsi TPA

TRIBUNPONTIANAK/MARLEN SITINJAK

REGROUPING - Kondisi fisik maupun jumlah murid di SDN 39 Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini semakin memprihatinkan, belum lama ini. Akibatnya SD berumur 28 tahun itu akan di regrouping hingga untuk tahun pelajaran baru mendatang tidak menerima murid baru.

PDAM Minta Pasokan Listrik

Warga Dapat Ambil Air Gratis

SINTANG, TRIBUN - Direktur PePDAM di Jl M Saad Sintang setiap hari, rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bisa menggunakan ken maupun drum. Kabupaten Sintang, Hadrianus Gana “Tapi kita minta perkelompok Suka SE mengatakan, telah berkorbukan perumahtangga. Sebaiknya dinasi dengan Pemkab Sintang memengambil air pada pagi, karena minta pasokan listrik dari PLN. kalau sudah siang biasanya perminDengan begitu dia menjamin krisis taan pelanggan lebih tinggi,” kata Gaair bersih yang melanda tiga wilayah na. Warga yang mau mengambil air Sintang akan tertanggulangi bulan diharuskan membawa rekening tagidepan. han sebagai bukti pelanggan PDAM. “Hal ini berdasarkan permohonan “Hanya sekedar untuk menganTRIBUN/SBS yang sudah kami ajukan ke Pemkab Hadrianus tisipasi banyaknya masyarakat yang Sintang terkait meledaknya mesin datang ke PDAM untuk meminta air genset milik PDAM di Sei Ana, beberapa waktu bersih gratis. Padahal mereka bukan pelanggan lalu,” kata Gana Suka kepada Tribun, Minggu kita, makanya harus membawa rekening ma(29/5). sing-masing,” terangnya. Pemkab Sintang, lanjutnya, sudah meminta Manager Perusahaan listrik negara (PLN) PLN cabang Sintang untuk segera menyuplai Ranting Sintang Kalbar H Suharman, mengaku pasokan listrik ke PLN Sui Ana tersebut, sampai sekarang belum menerima surat pe“Kita berharap realisasi pemasangan ja- ngajuan dari PDAM. ringan PLN bisa segera dilakukan dalam waktu “Sampai sekarang belum ada pengajuan dekat ini agar kondisi bisa kembali normal,” untuk itu. Makanya sampai sekarang kita beujarnya. lum melakukan langkah apapun. Kami minta Sementara sambil menunggu proses perbai- segera dibuat pengajuan agar kita mempersiapkan, pihak PDAM mempersilahkan masyarakat kan jaringan yang diperlukan,” kata Suharman, untuk mengambil air bersih ke kantor pusat Minggu (30/5). (sbs)

SANGGAU, TRIBUN - Tiga dari empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Meliau, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau akan segera diperiksa pihak Kejaksaan Negeri Sanggau. Tiga tersangka tersebut yakni, mantan Bupati Sanggau, Yansen Akun Effendi yang bertindak sebagai ketua panitia pengadaan, dan dua pejabat aktif di Pemkab Sanggau berinisial Zw dan Rm. Sementara satu tersangka lainnya adalah Epy Frangki alias Fanjung yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) jaksa. “Kita sedang fokus dalam penyidikan kasus TPA ini dan dalam waktu dekat mereka akan kita periksa sebagai tersangka kemudian dilimpahkan ke pengadilan,” kata Kasi Pidsus Kejari Sanggau, Ketut Yogiswara SH saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Yogi mengatakan, jumlah tersangka tersebut kemungkinan akan bertambah yakni semua anggota panitia dalam pengadaan TPA tersebut yang berjumlah sembilan orang. “Tidak menutup kemungkinan semua panitia akan kita jadikan tersangka dalam kasus ini karena panitialah yang bertanggungjawab,” kata Yogi. Selain telah menetapkan empat tersangka, Kejari Sanggau juga telah mengamankan barang bukti berupa sejumlah dokumen dan uang sebesar Rp 40 juta hasil sitaan dari tersangka. Sejumlah uang tersebut merupakan honor panitia yang disita dari Zw. “Kasus ini mirip dengan kasus korupsi semen, di mana ang-

Puing bangunan 24 ruko Pasar Sui Durian Jl Kol Sugiono Sintang pascakebakaran, masih sering didatangi warga. Kedatangan mereka dengan beragam tujuan. Sebagian dari warga sibuk menggali-gali di lokasi pasca kebakaran, memanfaatkan sisa-sisa puing untuk berbagai keperluan seperti menimbun jalan.

D

TRIBUN/SBS

AMBIL BATU - Seorang warga sekitar Pasar Sungai Durian SIntang terlihat sibuk mengambil batu di lokasi kebakaran 24 ruko di Jl Kol Sugiono tersebut, Minggu (30/5).

ini digunakan untuk menimbun jalan rusak di Jl Masuka II Sintang, dekat rumahnya. “Hanya untuk memperkeras jalan saja karena belum dikeraskan oleh Pemkab Sintang. Kalau menimbun jalan dengan menggunakan batu atau pasir serta kerikil kami harus membeli,” ujar Amin. Amin menuturkan, sudah beberapa kali melakukan hal

Kasi Pidsus Kejari Sanggau

gota panitia terlebih dahulu menandatangani tanda terima honor padahal uang yang dimaksud belum diterima. Dari hal ini dapat kita simpulkan sudah ada tindakan penggelapan dana negara di sana,” terang Yogi. Panggil Paksa Khusus mantan bupati, Yogi menjelaskan pihaknya telah tiga kali memanggil yang bersangkutan untuk memberi keterangannya sebagai ketua panitia pengadaan dalam kasus tersebut. Namun sejumlah panggilan itu tidak diindahkan Yansen. “Pekan depan (Minggu ini-Red) kita akan kembali

memanggilnya. Jika yang bersangkutan tidak juga mengindahkannya, kita berhak memanggilnya secara paksa. Sebelum jadi tersangka, Yansen sudah kita periksa dan setelah statusnya menjadi tersangka yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan kita tanpa keterangan,” kata Yogi. Kasus korupsi ini berawal dari pembebebasan lahan untuk lokasi TPA sekitar 3000 meter dari Epy Frangki alias Fanjung, seharga Rp 59 ribu per meter. Setelah ditelusuri lebih mendalam dengan dikuatkan keterangan saksi ahli, ternyata tanah tersebut adalah

Harapan Besar PENANGANAN beberapa kasus korupsi oleh pihak Kejaksaan Negeri Sanggau ternyata terus diikuti berbagai elemen masyarakat di Bumi Daranante. Masyarakat memberi harapan besar pada penegak hukum untuk mengungkap kasus korupsi yang meraja lela di Sanggau. Ketegasan, kesigapan dan ketepatan mengambil keputusan merupakan tiga hal yang menjadi harapan rakyat pada penegak hukum termasuk polisi, jaksa, dan hakim. Khusus penanganan kasus korupsi TPA Meliau yang sedang dalam proses penyidikan jaksa, rakyat memberi harapannya agar para tersangka dalam

SANGGAU, TRIBUN - Puluhan hektare lahan perkebunan Karet dan Kakao di Kampung Lubuk Tengah, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau ditelantarkan pemerintah. Semenjak ditanam sekitar empat tahun lalu, pertumbuhan Karet dan Kakao ini sangat lamban lantaran tidak mendapat perawatan. “Awalnya petugas penyuluh pertanian menyebarkan bibit-bibitnya untuk se-

Manfaatkan Puing untuk Timbun Jalan

saya bawa,” katanya kepada Tribun, Minggu (30/5). Selamat mengaku tidak sendirian banyak teman-temannya yang lain melakukan pekerjaan serupa. Karena permintaan kayu untuk membakar ayam dan sosis di kawasan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu cukup tinggi. “Puing kebakaran 24 ruko Pasar Sungai Durian ini saya bisa mendapatkan sekitar 10 becak potongan-potongan kayu. Alhamdullilah bisa menutupi kebutuhan keluarga saya,” katanya. Amin (51) warga yang lain mengaku datang ke bekas kebakaran tersebut untuk mengambil pecahan-pecahan semen bangunan yang hangus. Semen

KETUT YOGISWARA SH TRIBUN/MRL

milik Negara. Untuk lebih meyakinkan, pihak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kalbar sudah meninjau langsung lokasi TPA tersebut. “Orang yang mengaku pemilik itu hanya memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT), bukan berarti lahan itu sudah miliknya. Dan parahnya lagi pihak PBB mengatakan bahwa harga tanah itu hanya tiga ribu per meter tepatnya pada Tahun 2007 lalu,” terang Yogi. Selain mengundang pihak PBB, Kejari Sanggau juga telah bersama-sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk meninjau secara langsung lokasi TPA. Dari hasil peninjauan tersebut dengan dilengkapi data akurat lainnya, BPKP menyimpulkan bahwa akibat gagalnya pembangunan negara telah merugi hingga Rp 1,5 miliar. “Hasil dari BPKP itu telah kita terima semenjak Desember lalu,” pungkas Yogi. (mrl)

kasus tersebut segera diperiksa dan dilimpahkan ke pengadilan. “Jangan berteletelelah, kalau sudah ada tersangka menunggu apa lagi. Periksa saja dan limpahkan ke pengadilan. Banyak orang yang tidak sabar menuggu kasus ini,” kata Abdul Muthalib M, tokoh masyarakat Sanggau. Dia mengharapkan pihak kejaksaan tidak tebang pilih dalam kasus tersebut. Dikatakannya semua oknum yang terlibat harus menerima hukuman yang layak. “Akibat perbuatan mereka, masyarakat menderita. Jadi kami minta agar jaksa jeli dan tegas dalam menangani kasus ini,” kata Abdul. (mrl)

Lahan Karet Lubuk Tengah Telantar

Sisa Kebakaran Masih Jadi Incaran

engan menggunakan alat angkutan seperti gerobak dan becak, mereka berasal dari sekitar lokasi kebakaran, seperti dari Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, dan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Selamet (30), warga yang ditemui Tribun yang sedang mengambil sebatang kayu yang sudah jadi arang ini mengatakan, kayu-kayu ini akan dijualnya lagi pada pedagang ayam bakar, sosis bakar yang ada di Sungai Durian Pantai. “Saya mengambil sisa-sisa kayu bekas rumah yang terbakar untuk dijual kepada pedagang ayam bakar. Harganya sekitar Rp4 0 ribu hingga Rp50 ribu persatu becak yang

Tidak menutup kemungkinan semua panitia akan kita jadikan tersangka dalam kasus ini karena panitialah yang bertanggungjawab.

serupa ketika terjadi kebakaran-kebakaran di Kota Sintang. Pemilik ruko menurutnya tidak pernah mencegahnya karena justru membantu mereka membersihkan sisa bangunanya yang terbakar. “Tidak ada masalah kalau dengan pemilik ruko. Mereka justru berterima kasih dengan apa yang kami lakukan,” katanya. (Slamet bowo santoso)

lanjutnya di tanam. Semenjak saat itu mereka tidak pernah lagi melihat perkembangan tanaman ini. Semuanya seperti sia-sia saja,” kata Pretes (48), petani, di temui belum lama ini di Kota Sanggau. Dikatakan Pretes, ratusan bahkan ribuan pohon tanaman karet yang ditanam di lahan warga tersebut tidak berkembang. Rumput seakan berlomba menghimpit pohon karet, dan berbagai jenis hama mengganggu

Muhammad

pertumbuhannya. “Kami tidak memiliki uang untuk merawat karet ini. Kami hanya bisa menebas rumput seadanya, dan membeli racun hama yang begitu terbatas. Dengan keterbatasan itu, sangat mustahil bisa mengurus kebun seluas puluhan hektare,” kata Pretes. Sementara Kakao, Pretes mengatakan bahwa para petani sudah bisa memetik hasil berupa buah. Namun buah Kakao tersebut sangat tidak berkualitas. (mrl)

Anggota DPRD Sekadau

Dukung Pemenang PEMILUKADA Sekadau 2010 telah berakhir dengan ditetapkannya Simon Petrus-Rupinus sebagai pemimpin Sekadau lima tahun ke depan. Muhammad, kandidat Wakil Bupati berpasangan dengan Drs S Masiun yang turut bertarung dalam perhelatan lima tahunan tersebut mengakui keunggulan pasangan nomor urut empat itu. “Saya mengakui pasangan kami telah kalah perolehan suara dengan mereka. Namun secara pribadi saya tidak akan pernah kalah berpolitik dengan mereka,” kata Muhammad. Meskipun begitu, bukan berarti anggota DPRD Sanggau ini akan menentang setiap keputusan Simon-Rupinus dalam kepemimpinannya selama periode 2010-2015 nanti. Ia mengaku akan tetap mendukung penuh pasangan terpilih dengan satu syarat keputusan tersebut pro rakyat. “Saya tetap mendukung mereka dalam membangun Sekadau ini. Tidak sedikit pun ada niat saya untuk tidak mendukung mereka sepanjang yang dilakukannya sesuai

harapan rakyat,” kata Muhammad. Pengakuan gentlemen dari sosok anggota legislatif kelahiran Merapi 30 Januari 1970 ini menjadi satu pertanda betapa ia menginginkan Bumi Lawang Kwari menjadi satu daerah yang maju. Setelah kalah dalam Pemilukada, Muhammad kembali fokus dalam tugasnya sebagai wakil rakyat. Pemilukada yang baru saja dilaluinya menjadi satu pelajaran besar baginya untuk mengembangkan diri seraya mengikuti perkembangan perpolitikan di negeri ini. “Saya tidak jera dengan kekalahan ini. Saya rasa ini menjadi satu cambuk bagi saya untuk menyonsong peluang-peluang ke depan,” kata Muhammad. Saat ditanya apakah akan kembali mencalonkan diri dalam Pemilukada Sekadau tahun 2015 mendatang, Muhammad mengatakan belum memikirkannya. Pada dasarnya, peluang tersebut begitu besar karena Muhammad telah memiliki segudang pengalaman selama dua periode menjadi anggota dewan TRIBUN/MRL di Sekadau. (mrl)

PEGASUS Parfum

MENJUAL PARFUM ISI ULANG BERKWALITAS DENGAN HARGA MURAH Keuntungan beli Parfum di Pegasus

1. Pegasus Parfum hanya menjual Parfum yang Berkwalitas 2. Harga Parfumnya Termurah diPontianak 3. Harga botol Parfumnya Termurah di Pontianak 4. Semua Jenis botol Parfum yang di jual Bergaransi 5. Konsumen mendapatkan Kupon yang bisa ditukar dengan Parfum 6. Racikan Parfum sesuai dengan Keinginan Konsumen 7. Takaran Racikan Parfumnya Pasti Pas 8. Jenis Pafumnya Bervariasi (400 Parfum) 9. Dapatkan Parfum Gratis untuk 100 Pembeli Pertama

Jl. Imam Bonjol Komplek UNTAN No.P-10 (Di Samping Lesehan Pegasus) Jl. Gusti Hamzah (Pancasila) No.6 Pontianak - Kalbar

CMYK













Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.