PANDEMIC, PEOPLE, & PLACE

Page 1

p

Dokumentasi & Jurnalisme Arsitektur DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

andemic, eople, & lace

2

Savira Naqsabila (18660012)

Aulia Putri H. (18660089)

Maria Ulfah (18660096)

Sa’adatul Bariyyah E.W. (18660120)


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

PELINDUNG/PENGARAH: Tarranita Kusuma Dewi, M.T. PENANGGUNG JAWAB : Dr. Yulia Eka Putrie, M.T. KETUA PELAKSANA: Dr. Yulia Eka Putrie, M.T. EDITOR: Dr. Yulia Eka Putrie, M.T. KETUA PENYUSUN: Maria Ulfah (18660096) ANGGOTA PENYUSUN: Savira Naqsabila (18660012) Aulia Putri Hidayad (18660089) Sa’adatul Bariyyah El Wahidiyah (18660120) PENYUSUN LAYOUT: Maria Ulfah (18660096) TIM PENGUMPUL DAN PENGOLAH DATA: Savira Naqsabila (18660012) Aulia Putri Hidayad (18660089) Sa’adatul Bariyyah El Wahidiyah (18660120) TIM PENULIS: Sa’adatul Bariyyah El Wahidiyah (18660120) Balgis Shafira Ramadani (18660025) Dewi Juniarti La’aludin (18660033) Ikhda Sholihatin Alfaini (18660029) Hanifah Hanan Shidqiyah (18660058) Maria Ulfah (18660096) Fahmi Muttaqin (19660051) FOTOGRAFER: Savira Naqsabila (18660012) Aulia Putri Hidayad (18660089) Sa’adatul Bariyyah El Wahidiyah (18660120) Balgis Shafira Ramadani (18660025) Dewi Juniarti La’aludin (18660033) Ikhda Sholihatin Alfaini (18660029) Hanifah Hanan Shidqiyah (18660058) Maria Ulfah (18660096) Fadhlikal Adli (18660014) Fatimah (18660041) Rizkika Zukiyatu S. (18660008) Genta taruna Mahaputra (18660060) Fahmi Muttaqin (19660051) GAMBAR COVER: Maria Ulfah (18660096) DITERBITKAN OLEH: UIN-MALIKI PRESS HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG ALL RIGHTS RESERVED 2021 ii


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

-Sengaja Dikosongkan-

iii


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

-Sengaja Dikosongkan-

iv


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku yang berjudul “Pandemic, People & Place” dengan baik dan lancar. Dalam penulisan dan penyusunan buku ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami demi menyelesaikan Coffe-Table Book ini. Namun, kami sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan juga merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan buku ini. Tak lupa juga kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pengampu dan temanteman yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kami, serta membantu kami dalam menyelesaikan buku ini. Akhir kata, kami segenap penyusun berharap, semoga dengan adanya buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Tim Penulis

v


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Daftar Isi

WHEN PANDEMIC COMES 1

PANDEMI MEWABAH, MANUSIA BERUBAH 6

LENSA KEHIDUPAN MASA PANDEMI 26 vi

SE

MELEBUR DENGAN (PANDEMI) 28


EPI, SUNYI 10

NMU

PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

ADA CORONA, TUKANG BECAK MERANA 18

AKIBAT PANDEMI DI SEKTOR WISATA 29 vii


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Daftar Isi

NEW NORMAL ERA 34

viii

OLAHRAGA DI TENGAH PANDEMI 38


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

BERSEPEDA SAAT PANDEMI 40

ix


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

1

when -pandemiccomes 1


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Pandemi telah mengubah banyak hal, termasuk pola hidup dan kebiasaan baru masyarakat. Pada mulanya, orang beranggapan bahwa pandemi membuatnya tidak bisa bergerak. Seakan terkurung dalam belenggu peraturan pemerintah akan pentingnya menjaga jarak dan tetap di rumah saja, tak boleh bebas kemanapun hati dan fikiran ini membawanya. Hingga tak jarang pula justru imbas dari kurangnya bergerak, adaptasi dengan aktivitas baru yang lebih terbatas, serta kurangnya hiburan membuat masyarakat menjadi lebih mudah stress dan bahkan berimbas pula pada kondisi kesehatan fisik dan psikologisnya. Sa’adatul bariyyah E.W. (18660120)

Fatimah (18660041)

2


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Fadhlikal Adli (18660014)

3 Fadhlikal Adli (18660014)


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat cenderung bersikap cuek akan pandemi ini. Dibuktikan dengan banyaknya orang yang tidak memakai atribut sesuai protokol kesehatan, pun juga dengan yang tidak bisa menahan diri untuk menjaga jarak antara yang satu dengan yang lain.

Savira Naqsabila (18660012)

Lalu dimulai dari kembalinya aktivitas primer seperti biasa, menyusun jadwal baru dengan cara yang baru pula, hingga mendapatkan beragam ide kegiatan baru untuk mengusir rasa bosan meskipun tetap berada di bawah peraturan pemerintah akan pentingnya protokol kesehatan, menjadi penanda bahwa potret ketakutan masyarakat akan pendemi ini sudah mulai memudar. Terlihat dengan mulai banyaknya aktivitas baru masyarakat untuk mengisi kekosongan waktu dan menghilangkan rasa bosan ini dengan menghidupkan hobi lama, ber-olahraga, serta membuat kreatifitas aktivitas yang lain.

Sa’adatul bariyyah E.W. (18660120)

4


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

5

Aulia Putri H. (18660089)


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

6

Savira Naqsabila (18660012)


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

7

2


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Pandemi mewabah, manusia berubah 8


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Maria Ulfah (18660096)

9


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Hiruk pikuk kota Sampah merambah Jalan setapak basah Pandemi mewabah Aktivitas manusia berubah Negara kembali sakit Perkara menjadi rumit Kebenaran menjadi pahit Kebijakan semakin sulit Negara semakin perih Berdarah peluh dan buih Tangisan kian mendidih Bukalah mata hati Tuk menengok aroma negatif di sini Negeri ini bagai ilusi

Maria Ulfah (18660096)

Maria Ulfah (18660096)

Maria Ulfah (18660096)

10


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

11

3


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

sunyi, sepi. 12


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Maria Ulfah (18660096)

Corona mewabah Pemerintah gundah Masyarakat resah Pusat kota menjadi hening lemah Gemerlap lampu menghiasi balai kota Hamparan hijau terbentang membundar di tengah Tak lupa ada kolam teratai nan indah Juga Monumen Tugu nan megah Sepi teriris Ramai terhempis Hilang Namun ada Maria Ulfah (18660096)

13


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

sepi... Dewi Juniarti L. (18660033)

Ikhda S. Alfaini (18660029)

Fahmi Muttaqin (19660051)

14


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Savira Naqsabila (18660012)

Genta Taruna M.P. (18660060)

15


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Sunyi dan sepi, hal inilah yang selalu menemani para pengais rezeki. Dan bukan lagi hal yang mengherankan dimasa pandemic seperti ini penjual tanpa pembeli kini kerap kali terjadi dan mudah sekali untuk ditemui. Pasarpun kini bukan lagi seperti tempat jual beli, melainkan tempat semedi bagi para pengais rezeki .

Fatimah (18660041)

Walau begitu, masih juga terlihat potret pengais rezeki demi sesuap nasi, meski cemas dengan pandemi pilihan mereka hanya 2, kelaparan lalu mati atau berjuang mengais rezeki dengan resiko terpapar virus yang banyak membuat orang mati. Bagi orang- orang pinggiran, pandemi bukanlah suatu hal yang jadi penghalang karena ketika hanya bersandar didalam rumah, itu berarti aka nada perut yang kelaparan untuk diisi.

Dewi Juniarti L. (18660033)

Savira Naqsabila (18660012)

Maria Ulfah (18660096)

16


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Ikhda S. Alfaini (18660029)

17


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Bangunan tua disepanjang jalan turut menjadi saksi akan kesunyian yang biasanya tak bercela kini longgar dan lega akibat pandemic corona yang membatasi aktivitas manusia dan memisahkan jarak untuk berjumpa.

Maria Ulfah (18660096)

Inilah potret kondisi manusia bumi terkini, ditengah era pandemic yang belum berhenti, kita tetap harus memikirkan perputaran ekonomi. Nyatanya pilian Kembali kepada kami, patuh pada protocol atau mati? Menilik kembali pandemi dari segala sisi, pertanyaannya hanya satu, kapan semua ini berhenti? Dewi Juniarti L. (18660033)

Savira Naqsabila (18660012)

sunyi... 18


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

4

Ada Corona, tukang becak merana

19


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

20

Sa’adatul bariyyah E.W. (18660120)


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Ada Corona, Tukang Becak Merana Hadirmu dalam dunia, Bagai sebuah bencana, Setiap hari ada dalam berita, Menandakan kau masih bersama, Kau membuat kami gundah, Kau membuat kami resah, Kau membuat kami merana, Kau membuat kami tak bisa apa-apa, Memang, Hanya seorang pengayuh becak biasa, Usia separuh baya, Dengan penglihatan semu dan maya, Memang, Terkalahkan dengan penarik online yang ada, Serba cepat, Serba tanggap, Hendak coba pun ponsel tak kuat, Keuangan menyayat, Sampai kapan kami harus diam? Termenung di ruang hijau dengan pualam, Berharap ada jawaban dari alam, Entah kapan kau akan pergi, Entah kapan kau tak kembali, Kami tak ingin berjumpa lagi Ada Corona, Kami merana. Maria Ulfah (18660096)

Aulia Putri H. (18660089)

21


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Maria Ulfah (18660096)

22


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

23


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Fadhlikal Adli (18660014)

24


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Maria Ulfah (18660096)

25


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Fatimah (18660041)

Aulia Putri H. (18660089)

Aulia Putri H. (18660089)

Maria Ulfah (18660096)

26


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Lensa kehidupan masa pandemi

5

Savira Naqsabila (18660012)

Ruang gerak terbatas Interaksi minoritas Mulai berkurang aktivitas Sosial media hanya formalitas Alih-alih kembangkan kreativitas Ikuti komunitas Sambung solidaritas Melaju tanpa batas Namun sekejap terlintas Rakyat kecil yang tertindas Hanya bisa menengok ke atas Karena ekonomi tak memenuhi kualitas Sedang pemerintah bertindak otoritas Korupsi kian meluas Apakah pantas? Tidakkah sedikit terpintas? Mereka hanyalah minoritas Bak melukis di atas kanvas Membutuhkan antusias Dari kaum mayoritas

27

Maria Ulfah (18660096) Maria Ulfah (18660096)


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Aulia Putri H. (18660089)

Maria Ulfah (18660096)

Aulia Putri H. (18660089)

Savira Naqsabila (18660012)

28


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Maria Ulfah (18660096)

Maria Ulfah (18660096)

Melebur denganmu Menjadi supeltas Adalah jalan pintas Rela di bawah panas Demi lancarnya lalu lintas

(pandemi)

Hiraukan kaki bergetar Hiraukan jantung berdebar Hiraukan perut yang lapar Demi perjalanan yang lancar Terima kasih Telah menjadi kisi-kisi Dalam tikungan beraksi Dengan repetisi Berbadan besi Berhati bersih Pikiran jernih Bergerak tanpa pamrih Maria Ulfah (18660096)

29

6


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

7

Akibat pandemi di sektor wisata 30


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

31


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Sektor wisata pun terkena dampak dari pandemi, dimana pengunjung yang mulai sepi setiap hari. Biasanya pada hari minggu kawasan pantai dalegan didatangi pengunjung yang sangat padat, tetapi selama pandemi ini kawasan wisata pantai dalegan menjadi sangat sepi sehingga pendapatan dari wisata menurun, kemudian juga adanya penutupan wisata dikarenakan adanya kebijakan PSBB dari pemerintah, sehingga kawasan wisata harus tutup sampai bebera minggu. Ikhda S Alfaini (18660029)

Hanifah Hanan S. (18660058)

32


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

33

Fadhlikal Adli (18660014)


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Sa’adatul bariyyah E.W. (18660120)

Balgis Shafira R. (1860025)

Fadhlikal Adli (18660014)

Seperti ombak yang harusnya terdengar lantunan debur ombak yang diiringi oleh melodi suara dari para pengelana wisata.Namun kali ini tak sama, tak ad terdengar suara manusia saling bersua, taka da lagi canda tawa yang mengudara. Kini tempat ini seperti surge tanpa manusia. Dewi Juniarti L. (18660033)

34


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

35

8

New normal -era-


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Aulia Putri H. (18660089)

Ketika budaya hidup new normal mulai diberlakukan, setiap orang harus mulai membiasakan beraktivitas seperti dahulu dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai panduan untuk tetap aman pada masa pandemi Covid-19.

Aulia Putri H. (18660089)

Namun, aktivitas yang dilakukan tidaklah seperti dahulu, hanya mereka yang menjadi tulang punggung keluarga akan lebih dominan berkeliaran di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Berhadapan dengan kondisi lingkungan yang kurang aman dan harus tetap menjaga diri dalam memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga. Aktivitas di luar rumah yang mulai berkurang demi mematuhi protokol, berakibat pada beberapa pekerja seperti pedagang kaki lima lamban laun tampak kehilangan pekerjaannya tersebut. Inilah gambaran kondisi ekonomi pada masa ini. Aktivitas apapun yang dilakukan ketika keluar rumah, penting untuk memikirkan apa yang kita bawa ketika pulang bertemu keluarga. Kondisi lingkungan yang menjadi tempat penyebaran virus menjadikan kita tetap waspada agar tidak membawa dan menularkannya.

Balgis Shafira Ramadani (18660025)

Balgis Shafira Ramadani (18660025)

36


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Aulia Putri H. (18660089)

Aulia Putri H. (18660089)

Aulia Putri H. (18660089)

37


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Sa’adatul Bariyyah E.W. (18660120)

Aulia Putri H. (18660089)

Savira Naqsabila (18660012)

Aulia Putri H. (18660089)

38


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

9

Olahraga di tengah pandemi

39


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Hanifah Hanan S. (18660058)

Hanifah Hanan S. (18660058)

Cara lain yang diterapkan untuk mengurangi potensi penyebaran covid-19 adalah memperbanyak kegiatan berolahraga. Olahraga, terutama berjemur dinilai dapat membunuh virus dan menyegarkan tubuh. Kesegaran tubuh dapat mengurangi potensi untuk tertular virus di masa pandemi ini. Beberapa olahraga sederhana yang biasa dilakukan adalah senam pagi, bersepeda, dan jogging. Fokus utama dari olahraga ini adalah untuk membugarkan badan agar badan terasa lebih sehat. Berjemur yang rutin dilakukan pada pagi hari selama kurang lebih 30 menit dinilai sudah cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Hanifah Hanan S. (18660058) Sa’adatul bariyyah E.W. (18660120)

Rizkika Zukiyatu S. (18660008)

40


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

9 Bersepeda saat pandemi 41


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Hanifah Hanan S. (18660058)

Terdapat satu hobi yang paling digandrungi masyarakat akhir – akhir ini yaitu bersepeda. Olahraga ringan dan menyenangkan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu jauh sebelum masa pandemi. Namun sejak pandemi seperti sekarang ini, orang banyak memilih bersepeda untuk beragam tujuan. Mulai dari yang memang untuk berolahraga, sekedar berjalan – jalan, bahkan tak jarang pula yang rela menempuh perjalanan jauh lintas kota dengan bersepeda hanya untuk memuaskan hasrat jalan – jalan mereka. Sa’adatul Bariyyah E.W. (18660120)

Savira Naqsabila (18660012)

Balgis Shafira R. (1860025)

Sa’adatul Bariyyah E.W. (18660120)

Maria Ulfah (18660096)

Balgis Shafira R. (1860025)

42


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Di samping dampak-dampak tersebut, terdapat banyak pelajaran, pengalaman dan nilai-nilai yang dapat kita ambil dari pandemi ini, terbukti dengan meningkatnya daya pikir, empati dan kreatifitas masyarakat sehingga banyak kreatifitas-kreatifitas dan program-program baru yang muncul sebagai solusi dari dampak-dampak yang ada, semoga kita senantiasa dapat mengambil hikmah dari pandemi ini dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada sehingga dapat segera berakhir pandemi yang berdampak sangat besar pada kehidupan kita ini. Fahmi Muttaqin (19660051)

-Sekian, Terima Kasih-

43


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

Tentang penulis 44


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

SAVIRA NAQSABILA Savira Naqsabila atau biasa dipanggil Naqsa atau Bila oleh orangorang sekitarnya. lahir di Gresik 30 Desember 2000 dan merupakan blasteran Gresik-Tuban. Dia saat ini sedang menempuh pendidikan Strata 1 Teknik Arsitektur di Universitas islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki hobi menggambar, bernyanyi, dan juga traveling mengunjungi tempat-tempat baru terutama tempat yang berbau alam dan juga bangunan bersejarah. Terkadang juga dia mendokumentasikan apapun yang ada di sekitarnya. Di mata kuliah Dokumentasi dan Jurnalisme Arsitektur ini hobinya dalam hal dokumentasi dapat tersalurkan, serta dengan adanya buku yang bertema People, Place and Pandemic ini dapat menjadi wadah untuk hasil dokumentasi yang dilakukan nya di beberapa tempat pada saat masa pandemi dan juga dapat di nikmati dengan baik oleh pembaca, sehingga diharapkan pembaca dapat menyerap pesan moral yang ada pada gambar dan narasi yang ada di buku tersebut.

AULIA PUTRI HIDHAYAD Aulia Putri Hidhayad atau biasa dipanggil Aul oleh orang-orang sekitarnya. Lahir pada tanggal 24 bulan maret tahun 2001. Dia berasal dari kota bagian timur di pulau Jawa yaitu kabupaten Jember. Dia sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurusan yg dia tempuh sekarang adalah Teknik Arsitektur. Dia memiliki hobi travelling, dia sangat suka mengeksplor keindahan alam. Selain travelling, dia juga sangat senang hal-hal yang berkaitan dengan dokumentasi dan jurnalisme. Dengan adanya buku ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk meluapkan kesenangannya di bidang dokumentasi dan jurnalisme. Tema people, place, and pandemic ini sangat relate dengan keadaan kita semua sekarang yang sedang dilanda pandemi, penulis mengharapkan para pembaca bisa menangkap pesan yg dituang di buku ini secara tersirat.

45


PEOPLE, PLACE, AND PANDEMIC

MARIA ULFAH Maria Ulfah atau dikenal dengan panggilan Maria. Lahir di Kota Malang pada tanggal 15 Mei 2000. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Teknik Arsitektur di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam menekuni perkuliahan ini, tentunya Maria dibantu dengan beberapa hobinya yang menunjang kegiatannya, seperti pada mata kuliah Dokumentasi dan Jurnalisme Arsitektur ini, ia dapat menuangkan beberapa hobinya, yaitu travelling, fotografi, dan menulis. Selain itu, menyanyi dan memasak juga menjadi hobinya, tak heran jika dia tidak pernah mengeluh dengan adanya pandemi ini, karna ia suka meyalurkan hobi-hobinya dalam melepas penatnya. Dengan adanya buku yang ia tulis bersama rekannya berjudul “Pandemic, peole, & place” ini, terdapat beberapa karyanya yang diharapkan dapat dinikmati oleh para pembaca dalam melepas penatnya juga, dan dapat mengambil pesan yang telah disampaikan dari hasil foto dan narasi yang ada di dalamnya.

SA’ADATUL BARIYYAH Sa’adatul Bariyyah El Wahidiah atau yang biasa dipanggil Dian oleh orang-orang disekitarnya lahir di kota Gresik pada tanggal 1 September 1999. Ia memiliki hobby memasak, Ia juga suka melakukan banyak hal baru yang menurutnya menarik seperti bereksperimen, menciptakan resep baru, hingga explore ke tempat – tempat yang indah. Di mata kuliah Dokumentasi dan jurnalisme arsitektur ini ia merasa hobbynya menjadi sedikit tersalurkan karena ia bisa mengexplore dunia luar sekaligus mengcapture bagaimana keseharian masyarakat di tengah pandemi seperti ini. Sehingga melalui buku yang bertema people, place, and pandemic ini ia berharap pembaca dapat menangkap sekaligus menyerap manfaat melalui pesan singkat juga tersirat pada setiap gambar dan narasinya.

46


DOKUMENTASI & JURNALISME ARSITEKTUR

Pandemic, People, & Place 47


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.