Pewara Dinamika November 2007

Page 1

VOLUME 9• NOMOR 04 NOVEMBER 2007

ISSN 1693-1467

P E W A R A

MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

GOR di Tangan Dua Seperempat Rektor Sungguh di luar dugaan! GOR yang sempat diprediksi tuntas di masa tiga rektor, ternyata selesai di tangan

"dua seperempat" rektor. Kini, setelah melampaui masa-masa kritis, GOR dapat berdiri te Universitas Negeri Yogyakarta.


yc^

Qr I

h V-' 'v.

?v.

•j/'^'v

--V >-

■.V-

I

i 1:1:ij v,!

Si

Pada tahun 2001, sekitar 14.330 jiwa penduduk Jepang benisia lebih dari 100 tahun dan Indonesia hanya sekitar 330 jiwa. Saat ini, Jepang memiiiki kurang lebih 25.000 orang benisia lebih dari 100 tahun dengan usia harapan hidup pria 78 tahun dan wanita 85 tahun. Jauh berbeda dengan bangsa kita. yang hanya memiiiki usia harapan hidup penduduk pria 65 tahun dan 68 tahun untuk wanita.

Temyata kunci kesuksesan mereka terletak pada hasrat gaya hidup sehat dengan pola makan sehat dan olahraga teratur. Mereka sadar bahwa SEHAT itu akan meningkatkan

produktivitas, menyejukkan jiwa, membuka pikiran, menunjang kreativitas, dan memacu imajinasi. Bahkan, kemajuan peradaban mereka terns ditopang generasi cerdas berjiwa SEHAT.

IKLAN LAYANAN INI DISAMPAIKAN OLEH PEWARA DINAMIKA


pena redaksi

P P WA a A

Dlramilki MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI VOCYAKARTA

PENERBIT

HUMAS Universttas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT

SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN

1693-1467 PENANGGUNG JAWAB

Prof. Sugeng Mardiyorw, Ph.D. (Rektor UNY) PENGARAH

Dr. Rochmat Yfiihab

(Pembantu Rektor I)

Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu Rektor It)

Prof. Dr. Herminarto Sofyan (Pembar»tu Rektor it!) PENASEHAT

Kepala Biro AUK Ifepala Biro AAKPSI Kepala KKHP PEMIMPIN UMUM

SUDAH lama kamiingin mengubah kon-

menambah rubrikpena redaksi,agenda,

H. Thohar Fuaedi. M.Pd.

sep Pewara Dinamika, baik dari sisi per-

SumaryadI, M.Pd.

wajahan maupun isi. Sehingga, pem-

dan meniadakan bunga rampai.Sedangkan,rubrik berita, opini.jendela, cerpen,

PEMIMPIN PERUSAHAAN

baca tenitama sivitas akademika UNY

puisilgeguritan/tembang. resensi buku,

PEMIMPIN REDAKSI

Hj. Sri Sudjarwarrti, S.I.P

merasa puas dan perlu! Evolusi ini bu-

dan Bina Rohani tetap ada, hanya saja

Ahmad Natsir Eka putra, S.H.

kan tanpa sebab. Sekitar pertengahan

REDAKTUR PELAKSANA

September,saya (Sisraono La Ode, red.)

jumlah halaman dan karaktemya ber ubah.Melihat kecenderungan tersebut, sesimgguhnya perubahan ini tetap

SEKRETARIS REDAKSI

Sismono Laode, S.S. REDAKTUR

bersama Sutrisna Wibawa terlibatintens

Erxfang Artiati Suhesti, S.Pd. Eka Wahyu Pramita, S.Pd. Witono Nugroho, S.I.P

rt sanalah ide ini lahir. Seketika, ia me-

Kusmarwanti, M.Pd. Hermanto, M.Pd.

Ermawan Susanto, S.Pd. DESAIN DAN TATA LETAK Muhammad Safrinal Lubis FOTOGRAFI

Ahmad Natsir Eka Putra. S.H. REPORTER

Ratna Ekawati. S.I.R (FIP) Isti Kistianingsih, S.Pd.(FISE) Deddy Herdrto. S.E.(FMiPA) Haryono (FBS) Hadimin, S.Pd.(FIK)

Hj. Rani Eryani, S.I.R (FT) Prayc^, S.I.R (LPM) Dfs. Wedho Chrlsnamo(BAUK) Agus Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSI) Syamsu RahmadI, S.E.(Kemahasiswaan) IKLAN/PEMASARAN

Dra. Hj. Yuswati Zulfl Hendri, M.Sn. Fashilaturahmah

Haryani, A.Md. Ngadlna

berdiskusi perihal media dan UNY. Da

mintaku bertemu Sumaryadi,Pemimpin Redaksi Pewara Dinamika.Sejak itu, ga-

menghormati para pendiri Pewara Dina mika. Kami tetap menghormati ide mereka, sekaligus menyempumakan ide

mereka ke dalam bentuk media yang

gasan perubahan media humas UNY ini

tampak elegan, kuat, dan seksi!

makin menguat. Baru sekitar minggu kedua Oktober, melalui percakapan di telepon, Pak Pemred memastikan per

perempat Rektor" ini hampir seluruh

ubahan itu, setelah ia terlibat diskusi

dengan Pembantu Rektor n.

Untuk edisi perdana, ulasan Gedimg Olahraga(GOR)menjadi liputan utama. Penyuguhan GOR, sesunguhnya tidak

Dalam edisi"GOR di Tangan Dua Setim redaksi dikerahkan, mulai tingkat fakultas hingga universitas. Thpi, empat jangkar yang paling berperan, yakni tim laporan utama. Sementara, yang lair) bukan tidak berperan. Motivasi.fasilitas,

dapat dilepaskan dari momentum pe-

tenaga, pikiran, dan kehendak menjadi redaktur berita dan fotografi adalah ka-

resmian(SOR yang rencananya akan diresmikan Sang RI 1, Presiden Flamboyan,Susilo Bambang Yudhoyono.Tidak

pal yang menyediakan jangkar tersebut. Kesemua bekerja di bawah supervisi re

hanya itu, ulasan dalam rubrik ini seti-

daknya memberikan pelajaran berharga: pekeijaan rumit itu dapat selesai

daktur pelaksana dan komando sang pe mimpin redaksi. Di sisi lain, pemimpin UNY: rektor dan para pembantu rektor mempersiapkan kami berkieatif. Bagi

ketika kita menghormati proses, yang

mereka,kreativitas itu hams didukung,

dilandasi semangat kerja keras. Sekitar dua puluhan hari lamanya,ka

walaupim menelan tenaga,pikiran,dan biaya yang begitu mahal! Sungguh, di luar dugaan, majalah

SIRKULASI Drs. H. Trisilia Suwanto Sri Widodo Sudarman

mi menyiapkan pemak-pemik rubrikasi

ALAMAT REDAKSI

Pewara Dinamika. Rubrik-nibrik yang

ini sampai di sidang pembaca! Dengan

Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang

ada di media ini tidak berubah. Hanya

Universitas Negeri Yc^karta 55281

segenap kekurangannya,kami harap kri-

politik keredaksiannya yang dikuatkan dan ditambal sulam sana-sini hingga tampak terkonsep. Edisi kali ini, hanya

tik dan saran. Karena dengan itulah ka

Tdp/Fax 0274 542185

E-mail: humas@uny.ac.id Online; www.uny.ac.id

mi memahami kekurangan lembaga ka mi. Sekali lagi: tabik kami!

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

1


daftar isi P E W A R A •j

00

r

MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Volume 9• Nomor 04 • November 2007

tAPORAN UTAMA

4

GOR di Tangan Dua Seperempat Rektor

liMMi

11

GOR UNY

nil

3 I

26 BERiTA

kegiatan merefieksi arti peijuangan

SETELAH melewati masa-masa

Menpora di Acara Temu BEM

pemuda dalam upaya membangun

kritis dan melampaui "dua seper empat" sosok rektor, GOR akhir-

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dr. Adhyaksa Dault, mem-

bangsa, pemuda yang tergabung

nya bisa berdiri tegak di hala-

buka acara Temu BEM se-lndonesia di

(BEM)seluruh Indonesia mengadakan

man kampus Universitas Negeri

Auditorium UNY,Kamis (1/11). Untuk

temu BEM dan Lokakarya Nasional

dalam Badan Eksekutif Mahasiswa

Yogyakarta. Dari masa penantiannya selama 11 tahun, GOR diharapkan mampu membawa cabang

Gerakan (1-3/11).

olahraga berada di garis depan,

25 AGENDA

tak lagi terpinggirkan oleh ku-

41 BINA ROHANI

rangnya minat masyarakat pada olahraga. Sebagaimana diimg-

42 CERPEN

1

DARI REDAKSI

kap Sumaryanto, M.Kes., Dekan

3

JENDELA

FIK UNY. ke depan ketika membicarakan olahraga, orang akan lang-

44 POJOKGELITIK

36 OPINI

sung berpikir UNY, baik regional

44 PUISI-GEGURITAN*TEMBANG

maupun nasional.

40 RESENSI BUKU PERANCANQ SAMPUI.

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

UHAMMAD SAFRINAl lUBIS


jendela

Sehat adalah Imperatif!

Dalam kalimatawam.sesungguhnya

pendidikan memiliki arti penanaman bibit-bibit kepribadian dan

benih-benih akhlak luhur, yang dengan itu akar-.akamya akan tertancap dalam-da-

1am di dasar lubuk hati subjek didik, yang pada gilirannya hasilnya akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa. bangsa, dan agama.

Pendidikan hams mampu menyiapkan generasi muda imtuk sadar akan tugas dan kewajibannya bagi hidup dan kehidupan, baik secara

sendiri-sendiri maupim secara kolektif. Sebagai prosesi yang menems. pendidikan selalu berupaya menyalurkan kultur dan intelektual. Tbn-

tu saja, pendidikan mesti diarahkan pada kepemilikan akhlak, kepribadian. keluasan dan

kedalaman ilmu pengetahuan,di samping—sudah barang tentu pula—fcesehatan jasmaniah maupun rohaniah.

Apa pun bentuk dan wujudnya,insan-insan

pendidikan hams selalu sehat—jasmani dan rohani, moral dan spiritual, pikiran dan hati, raga dan rasa, dan setemsnya. Maka,tidak dipungkiri, sarana-prasarana untuk'membuat'insan-

insan tersebut dapat 'tampU sehat dan tampil prima',di antaranya berbagai fasilitas olahraga,

proporsional dan profesional.Salah satu wujud dari itu adalah dibangunnya berbagai fasilitas olahraga. seperti kolam renang(bertarafinternasional), lapangan tenis(indoor dan outdoot), dan Iain-lain, termasuk yang bam akan diresmikan penggunaannya (diharapkan) oleh RI1. Presiden Dr.H.Susilo Bambang Yiidhoyono,yak-

menjadi sesuatu yang bersifat imperatif, meski

ni Gedung Olah Raga(GOR)dan Stadion Atletik-

dalam pengertian yang fleksibel. Tidak mustahil di dalam pergaulan pun sempat muncul kata-kata bijak'men sana in corpore sano', di dalam tubuh yang sehat bersemayam

Sepakbola.

jiwa yang sehat pula. Meski akhir-akhir ini ke-

dituntut wajib'menyehatkan'masyarakat sivi-

tepatan maknanya mulai diperdebatkan orang, kandungan di dalam kata-kata bijak itu layak

tas akademikanya. Ke luar, UNY mesti melaku-

Berbagai fasilitas tersebut mempakan ben tuk pertanggungjawaban dan kontribusi UNY, baik ke dalam maupun ke luar. Ke dalam, UNY

kan tegur sapa akademik dan kultural dengan

kita pahami, kita amini, untuk kemudian kita

masyarakat dalam arti luas. Selamat atas dires-

aktualisasikan sebagaimana mestinya. Itulah makanya, Universitas Negeri Yogyakarta(UNY)sebagai perguman tinggi besar di

mikannya penggunaan GOR dan Stadion Atletik-

Yogyakarta, pun di tanah air, sadar ikut diama-

Sepakbola UNY.Semoga keberadaannya mampu memberikan nilai tambah bagi UNY khususnya dan masyarakat pada umumnya.

nati untuk menyiapkan 'pemimpin-pemimpin' masa depan yang benar-benar 'sehat',sehingga mampu mengelola tugas dan kewajiban secara

SUMARYADI, M.Pd. Pemimptn Redaksi

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


CO ra

»

GOR UNY

•jspi

Lahirnya Ikon Olahraga "Kalau sudah ada GOR, maka kegiatan-

kegiatan olahraga dapat dilakukan di UNY" K 1 J ATi SUM!

Pintu utama Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta.

4

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


ItulahtujuanutamaGORUNYberdirimegah di Jalan Colombo No. 1 ini yang tak

Iain sebagai sarana olahraga terbesar di Yogyakarta bertarafintemasional.Ge-

laporgn utama Untuk Income Generating Tak hanya mahasiswa FIK, warga UNY yang lain bahkan warga Yogyakarta diboitesem-

dung ini ibarat laboratoriumnya para

patan secara terbuka untuk me

mahasiswa olahraga,khususnya Fakultas Umu Olahraga(FIK) UNY.Mereka dapat lebih mudah untuk melatih diri, bahkan para pecinta olahra

nyelenggarakan kegiatan atau event lain yang bertema pendi dikan di GOR. Dapan, M.lfes., Pembantu Dekan FIK(periode 2003-2007)menjelaskan bah

ga pun akan senang hati dan bebas mengekspresikan kegiatan olahraga.

GOR diharapkan mampu membawa cabang olahraga berada di garis depan,tak lagi terpinggirkan oleh kurangnya minat masyarakat pada olahraga. Hal ini seperti diungkapkan oleh

wa nantinya GOR memiliki

pengelola dan manajemen

sendiri di bawah payung UNY yang mengkoordinasi

Sumaryanto, M.Kes., Dekan FIK UNY bahwa ke

kegiatan-kegiatan olahraga

depan ketika membicarakan tentang olahraga. orang akan langsung berpikir UNY,baik di ting-

temakan pendidikan.Itelak.

maupun event lain yang ber-

kat regional maupun nasional. Senada dengan itu, Sutrisna Wibawa,M.Pd.,

setiap triwulan atau setiap

Pembantu Rektor II UNY mengatakan bahwa

yang nantinya diselenggarakan secara rutin

GOR merupakan fasilitas akademis untuk pembinaan olahraga khususnya atau event-event yang bersifat nasional, misalnya untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional. "Jadi, GOR dapat digunakan untuk kegiatan yang bertemakan olahraga dan pendidikan," lanjut Bapak dari dua putra ini.

Gedung dengan kapasitas 6000 orang ini didesain dengan standar intemasional sehingga harapannya mampu untuk meningkatkan prestasi olahraga. bahkan lewat GOR. kita ikut me-

bulan bakal ada kegiatan diGOR.

Lanjutnya lebih jauh,"GOR ke depan dapat menjadi ikon UNY karena tempatnya sangat strategis sehingga banyak yang ingin menggunakannya. GOR itu didesain untuk gedimg multiguna, tidak hanya keolahragaan,sehing ga harapannya dari kegiatan itu dapat membiayai perawatan GOR itu sendiri. Kalau mengacu dana rutin itu tidak sampai,sehingga biaya perawatan hams di luar sistem income generat ing.Perawatan GOR cukup mahal. menumt perancang konsultan itu sekitar Rp. 50 juta. FDC mempunyai tugas imtuk memilah tiap bagian yang bisa dipakai oleh masyarakat,sehingga bi

ngembangkan prestasi olahraga secara nasio nal. "Rencana ke depan diharapkan Sport Development Indeks(SDI)kita meningkat,sekarang ini kan masih rendah. Ada lima hal yang mempengaruhi, yaitu partisipasi orang terhadap olahraga rendah,indeks kebugaran masih rendah,era publik imtuk olahraga masih sangat kecil, banyak yang ada malah dibongkar. lalu SDM olahraga masih sedikit. Oleh sebab itu, GOR harapannya bisa memberikan kenyamanan orang dalam berolahraga," terang Sumaryanto

bahwa GOR dapat menjadi salah satu income ge nerating UNY sehingga tidak semata-mata_/ree jika digunakan untuk menyelenggarakan event, walaupun kegiatan itu dilaksanakan oleh pihak

dengan optimis.

internal UNY.

rab dengan Agus Sumhendartin S., M.Pd., PD III FIK.

aya perawatan GOR dapat diambil dari kegiat

an-kegiatan tersebut,"jelasnya dengan panjang lebar.

Ditegaskan pula oleh Sutrisna Wibawa,M.Pd.

Hal sempa diungkap oleh Prof. Suyanto,

Oleh karena itu, menumt Suyanto,ke depan

Ph.D., mantan Rektor UNY ketika diwawancarai

GOR hams tetap bekeijasama dengan pihak swa-

via telepon. Dirjen Mendikdasmen Depdiknas RI ini menguraikan bahwa GOR kedepan dapat menjadi kebanggaan DIY.GOR didesain dengan standar intemasional sehingga UNY mempunyai peluang untuk menyelenggarakan kegiat

sta demi mengimbangi biaya perawatannya.Se hingga, GOR akan tems berdiri megah di te-

aset terbesar yang dimiliki UNY," tegas Suyan to sembari mengakhiri wawancara dengan tim

an olahraga yang bertaraf intemasional. Pada

Pewara.

ngah-tengah kota pelajar ini."Inil^ salah satu

akhimya,FDC dapat belajar untuk mengembangkan kurikulum yang bertarafintemasional.

Dekan FIK. Su maryanto, M.Kes. (kiri) bersapa ak-

EKA WAHYU PRAMITA • SISMONO LA ODE

TIM UPUT'\ Sismono La Ode M. Safrinal Lubis

Endang A. Suhesti Eka W. Pramita

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


laporanutama

LEWATIMASA KRinS BERSAMA

"Dua Seperempat" Rektor Perjalanan panjang GOR usai sudah setelah 11 tahun lamanya "diasuh" oleh tangan-tangan yang berjuang untuk melahirkannya. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

atutlah universitas berbangga, se-

Prof. Dr. Djohar, M.S. (atas), Prof. Suyanto, Ph.D. (tengah), dan Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D.

bab Gedimg Olahiaga (GOR) telah megah berdiri di hadapan kita. Ge dimg yang dibangun untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan olahraga UNY telah rampung di tangan "dua seperem pat" rektor. Mereka adalah Prof. Dr.Djohar, M.S.; Prof. Suyanto,Ph.D.. dan bam "seperempat" periode di bawah kepemimpinan Prof.Sugeng Mar diyono, Ph.D. Tidak main-main! Gagasan pembangunan GOR dilalui dengan peijuangan yang begitu be-

P

Lebih jauh,Ismani, M.Pd., mantan Pembantu Rektor IIIKIP Yogyakarta dengan dua periode (1996-2004) menjelaskan,"Program dari Menkokesra awalnya ingin membuat sarana-sarana

olahraga di kampus secara bergiliran, pada wak tu itu yang dapat UGM untuk pembangunan

so/tbal/, lalu IKIP juga ingin mengajukan dana untuk pembangunan sarana olahraga. Waktu itu, pemerintah memandang prestasi olahraga merosot karena minimnya fasilitas olahraga. makanya mereka ingin membangun sarana olahraga di kampus."

rat.Upaya meyakinkan para petinggiJakarta bah-

Satu langkah kemajuan tercapai dengan di-

wa HOP Yogyakarta(kini UNY)membutuhkan gedung olahraga bukan tanpa keringat dan biaya. "Saya waktu itu usul diJakarta bahwa HOP mem butuhkan gedung olahraga,apalagi HOP punya

mulainya pembangunan GOR sejak tahun 1996. Namun,rektor dan pembantu rektor II sebagai

fakultas olahraga. Dan, usul saya

mantan Rektor KIP

car, sehingga menghambat pembangunan ge dung olahraga tersebut. Namun,di titimangsa inilah peijuangan mereka untuk menjadikan

Yogyakarta waktu

GOR temji.

kemudian dicatat,"

kata Prof. Djohar.

%

garda terdepan belum dapat bemapaslega kare na kenyataan bahwa krisis moneter (krismon) melanda negeri kita. Kucuran dana pun tak lan-

ditemui di mang keijanya,di kampus kebangsaan Universi tas Saijanawiyata Tamansiswa (29/10).

"Pada tahun 1997 krismon berkelanjutan,

otomatis dana yang keluar setiap tahun hanya sekitar Rp 1 M.Akibatnya,GOR jadi terbengkalai. Dana Rp 1 M dibandingkan dengan volume

keija yang hams dikeijakan sangat jauh ber-


m

t

rj

rT

s

■un

■ 9^^

4lJr^

5^

beda," iirai mantan PR IIUNY ini. Oleh karena

canaan, kontrol, dan pengawasan. Sehingga,

Gedung Olahraga

itu, anggaran sebesar ini menjadikan GOR seolah-olah menjadi tanggiing jawab rektor beri-

yang terlibat berasal dari berbagai unsur, mi salnya Depdiknas, Diijen Dikti, BPK, dan Iain-

tahap penyelesaian.

kutnya.

lain. Ismani memahami bahwa maksud dari

Kondisi yang seperti itu melahirkan ide bah-

wa DO? hams menggandeng pihak swasta. Usulan pun dilontarkan dan dikonsultasikan kepada

pemerintah memang baik, ada kontrol dari beberapa pihak. Namun, justm hal ini membuat

pihak Departemen Keuangan (Depkeu). Lagi-lagi

proses semakin panjang dan rumit, akibatnya pelaksanaan pembangiman GOR menjadi ter-

usaha kerjasama dengan swasta tidak semulus

hambat.

dugaan. Walaupun IKIP telah menandatangani MoU dengan menghadirkan Menteri Keuangan, aturan negara tetap menghadang.

"Tbmyata ada satu aturan lagi untuk memin-

Seperti dilansir oleh majalah BKSPRES/ edi-

si XVI/th Xl/September 2003, bahwa peme rintah tidak sepenuhnya merelakan pemba ngunan GOR di tangan swasta. Melalui Surat

ta surat keputusan dari Depkeu yang mengatur

Keputusan Menteri Keuangan RI tahun 1984

tentang BOT (Build, Operate, Transfer). Dalam aturan ini mengisyaratkan bahwa proyek yang dibangun dan dioperasikan oleh pihak swasta

yang mengatur bagaimana suatu instansi ne gara memanfaatkan asetnya, membuat UNY ha

baru dapat diserahkan kepemilikannya kepa

ms kembali berpikir. "Dengan investor sudah disetujui, bahkan ditandatangani oleh Mendik-

da institusi negara (UNY. red.) setelah jangka

nas RI, hanya ketika proposal itu sampai di ta

waktu tertentu, misalnya 25 tahim di luar masa pembangunan. Saat itu, keijasama dengan swas ta sangat mmit karena berbelitnya birokrasi," terang Ismani, bapak dari tiga anak dengan raut

ngan Menteri Keuangan, pembangunan GOR

muka menyayangkan birokrasi yang rumit. Untuk menyelesaikan pembangunan, Dep keu menginginkan perlu dibentuk tim antar-

departemen yang fungsinya melakukan peren-

UNY sewaktu dalam

kembali bermasalah. Ini akibat adanya aturanaturan lama yang belum direformasi, "papar M. Yunus SB, MM., Dekan FIK UNY selama dua periode 1991-1999.

Selain dana dan birokrasi, Thohar Fuaedi, M.Pd., Kabag UHTP (Umum, Hukum, Tata. Laksana, dan Perlengkapan) UNY menuturkan bah-

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


laporan utama wa GORjuga dihadang persoalan teknis."Waktu GORmasih mangkrak(terbengkelai, red.) besi beton stack yang dipakai untuk bahan penyambung antarbeton banyak dipotongi oleh pemulung.Tak hanya itu, beberapa pemulung menjadikan bangunan tersebut sebagai tempat tidur. Dan, kami kesulitan 'mengusir' mereka."

Kegigihan untuk Berjuang

Tekad para petinggi IKIP (baca: UNY)sudah bnlat untuk membangun GOR.walaupun digem-

pur krisis moneter yang membuat kran dana tersumbat. Dengan semangat tinggi dan kerjasama kolektif, para petinggi UNY umumnya dan

pembiayaan.Halini sepeiti yang diungkap mantan Pembantu Rektor II UNY. Ismani. "Selama

saya menjadi pemimpin proyek bangunan GOR memberl banyak kenangan pada saya. peran-

cang desain pun sempat merevisi desain ba ngunan untuk menekan pengeluaran biaya."

Ibarat pendaki gunung UNY telah bergumul dengan sulitnya jalan yang ditempuh.aral terasa datang tanpa bertienti. Birokrasi yang sulit dan dana yang mengkenit menjadikan UNY ha ms mencari taktik dan strategi yang lebih cer-

das. Negosiasi dan komunikasi yang ulet un tuk meyakinkan pihak Dikti pun tak hanya dilakukan sekali, bahkan berkali-kali.

"Saya memahami bahwa kunci leadership

petinggi FIK khususnya benisaha melobi dan meyakinkan "orang-orang" di Jakarta bahwa pembangunan GOR perlu diselesaikan dan UNY

itu pada intensitas komunikasi." kukuh Sumar-

membutuhkan dana.

bertiasil mendapatkan bantuan dari Diktl sebe-

Tak hanya itu, tim desain GOR pun melakukan perevisian desain hingga bisa menekan

sar Rp 4.9 M. Tak berhenti di situ,jalan mulus

yanto. Alhasil, UNY bisa bemapas lega setelah

mulai terbuka lebar saat Gudang Garam me-

Pria yang sempat mengenyam dunia

Relakan Tanah Untuk Pendidikan

keija di Perancis ini sadar sepenuhnya

Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

nuhnya.Artinya,bahwa setiap petak ta nah memiliki fungsi sosial. Fungsi itu menjadi utama.jika nantinya pemerin tah membutuhkannya untuk kegiatankegiatan yang bersifat umum. "Sepeiti halnya ketika UNY membu tuhkan lahan untuk kepentingan pendi

Keikhlasan terpancar dari Ir. Subardi. pemilik tanah di sekitar GOR yang memuluskan UNY imtuk membangun jalan tembus mengitari GOR. Tak dapat dipungkiri bahwa

teijangkau.Itulah yang tumt membuat Sumaryanto, M. Kes., Dekan FIK salut kepada sosok bersahaja pensiunan agraria itu.

bahwa tanah tidak dapat dimiliki sepe

UNY yang bermaksud untuk membelita

pihak UNY akan membangun jalan tem

nah milik Subardi.

bus untuk memudahkan masuk GOR.Ja

dikan.saya memberi kemudahan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.Motivasi yang ada pada saya. tanah memi liki fungsi sosial. Sebagai pemilik tanah ya hamsikhlaskan,apalagitanah itu bu-

lan negosiasi pun dilakukan."Saya me-

kan bikinan manusia." ungkapnya.

miliki tanah di sekitar UNY itu sudah

Partisipasi dari pria paruh baya yang merasakan empatdekade zaman ini adalah wujud nyata keikutsertaan dalam membantu mengembangkan pendidik an.Subardi.sebagai orang yang terdidik.

UNY merasa terbantu oleh sosok bapak

beicucu dua ini. Negosiasi dan kunjungan kekeluargaan dilakukan para pejabat

Kala itu, mangan Dekan FIK menjadi saksi sejarah peristiwa negosiasi petinggi UNY. sebut saja Rektor, Pembantu Rektor II,

Dekan

FIK

dengan

Tanah Miliki Fungsi Sosial Posisi tanah milik Subardi, salah sa-

tunya berada di sekitar GOR. Padahal,

lama.Pada waktu itu mau dibeli,tetapi

karena pemerintah ada keterbatasan da na, maka pembelian tanah untuk UNY dihentikan, yang akhir-akhir ini tanah

Subardi. Setelah dila

saya digunakan untuk membangim la-

kukan lobi-lobi, akhir-

pangan dan untuk membangun yang kaitannya mendukung GOR."terang Su bardi, alumnus jumsan Geodesi UGM ini dengan ramah.

nya Pak Bardi merelakan tanahnya dijual dengan harga sangat

disiplin dalam kejujuran, menyenikan kepada masyarakat luas bahwa tanah tidak dapat digunakan secara sewenang-

wenang karena tanah tetap mempunyai fungsi sosial.

Ini untuk kepentingan pendidikan, saya merasa turut

99 ,1BER 2007

berpartisipasi, ikut andil, dan merasa bangga dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam penyelenggaraan pendidikan.


KRONIK PEMBANGUNAN GOR UNY

nambatkan keinginannya untuk bekeijasama dengan kampus eks IKIP ini.

Seperti diiiraikan oleh Dapan,M.Ites,Pembantu Dekan FIK periode 2003 -2007, "Akhir-akhir

ini tampaknya ada terobosan, pada masa kepemimpinan Pak Suyanto kesempatan diberikan pada siapa saja yang akan menghibahkan dana

ke GOR dalam artian mau mensponsori. Salah satunya Gudang Garam yang teitarik. Dari segi hukum ok, segi administrasi ok, segi operasio-

nal bisa disesuaikan antara desain UNY dengan desain Gudang Garam, alhasil mereka mengeluarkan uang hampir Rp 6. 5 M." Selain itu, lanjutnya, "Ada dana dari Dikti

sebesar Rp 4,9 M.Dana ini dipakai untuk pembangunan di luar GOR, seperti jalan tembus, tempat parkir, dan sebagainya.Saat ini sedang dibangun landscape dan tempat parkir. Kaiau ini tuntas, maka pembangunan GOR dapat di-

Rektor IKIP

Peletakan batu pertama

Yogyakarta,

GOR dilakukan.

K..^3 Prof. Djohar, menggagas

ide pemba ngunan GOR. Ide Ini dimuan rektor dl Jakarta.

ngunan GOR terhambat.

Ide menggandeng pihak swasta mulai digagas.

Suyanto. Ide men^anbati dan makin menguat. 2000

belum selesai.

PT Tripilar tertarik beker-

jasama untuk menyelesaikan pembangunan GOR.

Prof. Suyanto tetap berjuang mengampanyekan

MoU ditandatangai kedua belah pihak yang disaksikan Mendiknas, Yahya

pembangunan GOR di ber-

Muhaimin.

2002 |—T

Tripilar menghentikan kerjasama karena {i^rsoalan

btrokrasi di Depkeu, yang mengatur tentang BOX

bawa, M.Pd.

digantikan

"Tferserah mereka(Gudang Garam,red.) apakah mau gunakan tiga kali dalam sebulan atau

dua bulan, yang jelas dalam setahxm hanya tiga kali digunakan," tegasnya."Harus dicatat promosi Gudang Garam tidak mencolok,sehingga tidak mencederai nilai-nilai pendidikan,"lanjut mantan Pembantu Rektor I UNY ini.

P

lah pihak di Jakarta.

Prof. Sugeng Mardiyono.

2004

Lobi-lobi yang dilakukan

Sutrisna akhirnya membuahkan hasil berupa penambahan dana rutin

UNY mendapat tambahan an^aran sebesar Rp

dari Dikti hin^ Rp 4 miliar per tahun.

2005

2,5 miliar dari APBN un

tuk melanjutkan pemba ngunan fisik GOR.

PT Gudang Garam terta^' rik menyelesaikan perrv

versitas. MoU ini beriaku selama enam tahun berturut-turut.

Sutrisna Wiba wa, yang gantikan Ismani selaku Pem bantu Rektor

II, gencar melobi sejumProf. Suyanto

keuntungan event tersebut"masuk"ke kas uni-

menjadi UNY. Prof. Djohar di gantikan Prof.

deng swasta muncul kem-

hun Ini. Namun, pembangunannya masih juga

6,5 M dari sekitar Rp.21M,"tutur Sutrisna Wi-

kasih kepada Gudang Garam.Ini diwujudkan melalui penyewaan gratis gedung GOR untuk event yang diselenggarakan Gudang Garam selama tiga kali dalam setahun. Bahkan, separuh dari

1999

Rencana Induk menetap-

bagai forum formal dan

Sugeng Mardiyono,Ph.D., kita turut berterima

karta berubah

kan GOR selesai di ta

nonformal.

Oleh karena itu, menunit Rektor UNY,Prof.

IKIP Yogya

Ide ini dikonsultasikan

Gudang Garam sebagai pihak investor pem bangunan GOR hanya melakukanfinishing saja. si pendidikan. "Biaya pembangunan GOR memang dominan berasal dari dana pemerintah, Gudang Garam hanya/inishing saja,sekitar Rp

1998

dengan Departemen Keuangan Rl, namun tidak berjalan mulus.

katakan selesai."

Itupun,dengan sistem hibah dan membawa mi-

1997

tindaktanjuti dalam perte-

Krisis moneter mengakibatkan IKIP Yc^akarta hanya menerima subsidi sebesar Rp 1 miliar per tahun, sehin^a pemba

2006

UNY menerima tambah an dana dari APBN Per-

ubahan sebesar Rp 4,9 miliar, yang digunakan untuk finisihing pem

bangunan GOR melalui pengecatan, lighting, pemberian alat-alat olah

raga dll. senilai Rp 6,5 miliar.

bangunan GOR.

5 DESEMBER 2007

GOR diresmikan Presiden Rl, Susik) Bambar« ^hjdhoyono.

"Saya merasa lega GOR telah hampir selesai

selama "dua seperempat"rektor dari target tiga rektor seperti yang dikatakan Pak Yanto,"syukur Sutrisna Wibawa,penyuka olahraga sepeda ini. Lantas,ia berpesan bahwajangan patah semangat dalam melakukan negosiasi dengan pihak

pendonor, yang penting perencanaannya ma-

I Ti

GORUNY

mil

m

tang dan rasional. EKA WAHYU PRAMITA • SISMONO LA ODE

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


laporan utama Mei^apa harus berstandar intemasional?

Ingat Colombo,

Agar prestasi yang diraih adet Indonesia diakui oleh mduk ol^aga, jawabnya mantap. Indikasinya teriihat jelas dari materi bahan, ukuran, peraiatan p^igukur, p^ekam visual

Ingat Sport Center

finish, saiapaa pada penggtmaan {^ol untuk aba-al>a.

Namun,untidc mewnqudkan sarana beri®las

intemasional ini, biaya yang harus dikucuikan tak btsa d'bilang sedddt.Sumberdana utama ber-

Stadion sepakbola di Yogyakarta memang sudah banyak, namun yang me-

(IKOMA) FIK, sedangkan untuk tambahannya

nawarkan lintasan atletik berstandar

Olahraga(Kemenpora)dan pihak swasta dalam

asal dari Ikatan Keluaiga Orangtua Mahasiswa

didapat dari Kementerian Negara Pemuda dan bentiUc pinjaman.

intemasional masih sangat jarang.

"Peijuangan teiberat adalah ketika menggalang bantuan dari Kemenpora." terai^ Dekan yang lebih senang disebut s^agai"penjaga gawang" FIK ini. "Kita sudah mengajukan sejak

Oleh EKA WAHYU PRAMITA

Berlokasidisebelahutarakan^mng

tahun 2003 dan baru beihasil pada 2007,"tam-

bahnya.Bantuan yang diwujudkan dalam ben-

Samirono,stadion sepakbola yang dilengkapt lintasan atletik berstan dar intenasional itu pun dibangun. lak cukup itu, di sebelah timumya

Pembangunan lin tasan atletik stadion

sepakbola UNY.

tuk lintasan sintetik sebanyak 6 lintasan itu

teigolong lan^a dapat diperoleh pada tingkat fakultas. Ditambah dengan 2 lintasan yang di-

impor dari Jerm«m melalui biaya IKOMA, total

juga dibangun l^angan Softball yang juga

biaya keselunihan yang harus dikeluaikan se

berstandar intemasional. Inilah minqM-min^i

banyak Rp 17 Milyar.

FIK yang dicoba wujudkan oleh Sumaryanto.

Sejak awal. stadion ini memang hasil keija bersama."Ibarat sebuah sepeda,pentilnya pun

M.Kes.. Dekan FIK selama dua periode.

ar

-Jut

iuavr;*

£ % ■n.?-

10

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007


laporan utama bennakna,sehingga tidak mungkin kami bisa seperti sekarang tanpa bantuan dan dukungan dari pihak rektorat,dekanat,konsultan bangunan,

.-'I ■

Pengurus Besar Persatuan Atletik Selunih Indo

nesia(PB-PASI),danyang lainnya," ujarlelakiparuh baya penggemar berat olahraga tennis ini. "Maka,bagi kami gedung olahraga adalah lab, dan nantinya bukan kami saja yang akan menggunakannya. tetapi juga masyarakat luas, isti-

K

t * *

lahnya bukan disewakan melainkan mari kita

peiihara bersama, untuk pengelolaannya biar UNY saja," tambahnya.

Semua proyek besar di atas tidak lantas beijalan dengan mulus,tentu juga ada hambatan ketika dilapangan,misalnya masalah administrasi birokrasi yang disesuaikan dengan kebijakankebijakan dan akselerasi sesuai dengan kondisi UNY sendiri. Namun,biladibandingkan dengan besamya harapan yang ingin diwujudkan, rasanya hambatan tersebut hanya proses yang akhimya dapat selesaikan.

Sumaryanto beiharap,ke depan ketika masya rakat Kota Yogyakarta, bahkan DIY, berbicara

tentang olahraga,akan terpikir pada UNY yang ada dijalan Colombo No 1. Demikian pula,jika masyarakat Indonesia berbicara tentang sarana

i

olahraga yang ada di Yogyakarta. maka UNY akan menjadi salah satu rujukan utama karena lengkapnya fasilitas yang ditawarkan. Namun,yang tak boleh dilupakan adalah pengembangan dan peningkatan skill keolahragaan sumber daya manusia(SDM)UNY sendiri.

Mendptakan iklim yang kondusif saat proses

belajar mengajar dan membina hubungan yang humanis dan kooperatlfantarkaryawan merupakan hal yang penting selain pengembangan sa

k

rana fisik semata. Ini semua diperlukan agar terdpta iklim komunikasi yang efektifguna mewujudkan komitmen untuk bersama-sama ber-

gerak menuju kemajuan.

Implikasi dari harapan-harapan di atas ada lah tantangan untuk meningkatkan Sport Deve lopmentIndeks yang masih rendah. Ada empat hal yang menjadi penyebabnya; pertama, partisipasi olahraga rendah,kedua,indeks kebugar-

Dlbuat oleh tangan-tangan kreatif dan piawal Menyimpan sejuta informasi tentang peristiwa yang tak diragukan bila kelak dipertanyakan. Dengan wajah baru, kami slap mengukuhkan amanah universitas: Cendekia, Mandiri, Bernurani!

an masih rendah, ketiga, ruang publik untiik

olahraga masih minim,dan keempat,SDM yang bergelut di dunia olahraga juga belum banyak. Padahal, olahraga itu sangat menyenangkan, ungkap sang "penjaga gawang" FIK dengan antusias.

P E WA RA

Dinamika MAjALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ENDANG ARTIATI SUHESTI

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

11


Prof. SUGENG MARDIYONO,Ph.D.

Saya Merumuskan dengan Kreativitas!

V.

r-:

l,i> / ■.

\ r r

y

■ ■ "C M

\ WJ

ft.

Sm

X Ji!^


lapoian utama RABU pagi(14/11) halaman rektorat masih ba-

an antarsivitas akademika.Bagaimana agar ter-

sah sisa hujan semalam,ruangan-niangan pun belum seluruhnya berpenghuni, terkecuali ru-

cipta kebersamaan ya hams ada kepedulian,pengertdan, kesabaran, dan perhatian."Ihnpa itu

angan lantai 2 sayap barat yang sudah dihuni oleh orang nomor satu UNY.Senyum ramah di

semua,tidak bisa terwujud kebersamaan.

balik pintu mempersilakan kami masuk dan du-

prediksikan GOR akan selesai di tiga periode ke-

Pak Yanto(mantan Rektor UNY)pemah mem-

duk santai di kursi tamu.Sambutan hangat Pak

pemimpinan rektor,temyata bam seperempat

Sugeng terlihat dari penampilannya,dengan ke-

periode kepemimpinan Bapak,GOR akan selesai. Rumus apa yang Bapak pakai? Rumusnya mengembangkan kreativitas. Sa

meja putih bersemat dasi bercorak semakin me-

nambah nuansa cerah pagi itu.

Sebelum perbincangan hangat dimulai. pakar matematika ini, menerangkan kepada kamj reporter Pewara Eka Wahyu Pramita dan Sismo-

no La Ode, bagaimana fiiosofi dan penerapan Sapta Guna UNY. Selang beberapa menit wawancara pun dimulai.

ya ingin berada di posisi pimcak,maka saya memerlukan seribujalan agar bisa ditempuh.Saya pun tidak menunggu diparingi dana,tapi mencari dana. bahkan sampai ke "pusat". Bicara soal keijasama dengan Gudang Garam, adakah yang tak sepaham dengan langkah yang

S3 Curtin University

Bapak ambil tersebut?

2006-2010, Pern-

Pendidikan: S2 dan

of Technology, Aus tralia • Pekerjaan: Rektor UNY periode

Tidak lama lagi fasilitas olahraga UNY seperti

Ya,saya sadar ada sejumlah pihak yang tidak

GOR dan Stadion Sepak bola dan Atletik akan di-

setuju dengan pelbagai alasan. Itulah kritik

ode 1999-2003 dan

resmikan.Pengembangan sarana olahraga ke depan seperti apa yang Bapak akan terapkan? Pertama,jelas saya akan mulai dengan fondasi dasar dalam diri manusia untuk menjadi ma-

yang konstruktif. Namun. kami pun menjelaskan kepada mereka bahwa kita tidak mungkin hanya menunggu dana dari pemerintah saja, apalagi dengan proses administrasi yang pan-

2003-2006

nusia seutuhnya, yaitu olah pikir,olah hati,olah

jang dan waktu yang lama. Bagaimana dengan brand rokoknya?

rasa, dan olahraga. Mengenai olahraga. UNY telah saya anggap melakukan terobosan seka-

Saya paham! Namun,bukan berarti kami tu-

ligus jembatan emas dalam mengembangkan

mt membudayakan dan menganjurkan merokok. Gudang Garam mau investasi karena pu nya misi pendidikan, makanya promosi yang dia lakukan tidak menyolok.Iferlebih,saya telah

potensi olahraga di kalangan dosen, terlebih

mahasiswa. Mereka pim terbukti mampu mengibarkan panji-panji UNY yang megah dalam cabang olahraga apa pun.I^dua,pada akhimya saya ingin agar GOR UNY dan sarana olahraga yang lain menjadi pusat olahraga,bahkan dapat merangkul semua pihak yang terkait dengan olahraga, untuk bersama-sama mengembang kan olahraga. Apresiasi apa yang telah pihak UNY berikan

untuk raemotivasi mahasiswa yang punya prestasi di bidang olahraga?

membentengi sivitas akademika melalui ibadah sebagai dasar prestasi.

Bagaimana mempertahankan brand image yang akan terbentuk pascapembangunan GOR dan sarana olahraga yang lain? Tbntunya tidak hanya pengembangan secara fisik saja, tetapijuga skill. Ke depan saya harapkan UNY, khususnya FIK, mampu memetakan potensi siswa sekolah yang punya kemampu-

Selaku rektor,saya mengajak pemimpin lain-

an di cabang olahraga, kemudian dilatih dan di-

nya untuk bersama-sama mengantarkan kontingen mahasiswa yang mau berangkat kompetisi, bahkan mengecek kebutuhan mahasiswa,

bina secara kontinu melalui kerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.Sehingga, kita bisa memfasilitasi kegemaran berolahraga

jangan sampai mengecewakan. Saya pun ber-

sejak usia dini.

pesan untuk menjadikan ibadah sebagai dasar prestasi dan jangan sombong. Berarti adafeedback-nya dong? lya, salah satunya penghargaan berupa finansial meski tidak seberapa,tapi bisa menam-

Menyambut kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono beberapa pekan ke depan, tentunya

bah amunisi mahasiswa.Kalau UNY peduli pada mahasiswa, mahasiswa pasti akan memberikan yang terbaik buat UNY. Nah,hal itu terkait

dengan Sapta Guna pertama, yaitu kebersama-

bantu Rektor I peri

ada pesan-pesan khusus untuk Presiden RI?

Saya ingin katakan,kelak UNY menjadi pusat dan pembinaan olahraga yang kontinu sedini mungkin,temtama di DIY, tanpa harus menghilangkan fungsi sosialnya,seperti menjadi mmah sakit darurat saat gempa Jogja-Jateng.Karenanya, bantuan pemerintah amat perlu! «

PEWARA DtNAMIKA NOVEMBER 2007

13


laporan utama SUTRISNA WIBAWA, M.Pd.

Terima Kasih, Para Pendahulu! Kisah hidupnya bak dongeng klasik, lengkap dengan hasrat, penderitaan, serta kerja keras. Sutrisna Wibawa mencapai impian para rektor sebelumnya, ketika Rabu (5/12) GOR UNY dapat diresmikan, setelah hampir 11 tahun lamanya tertatih-tatih.

Sutrisnalahir di Gunung Kidul48ta

Oleh SISMONO LA ODE

hun sUam dari keluarga sederhana.

mester,ia melakoni profesi guru di SPG Ponjong.

Sang ibu memilih berdagang.sementara sang ayah berprofesi guru. la adalah anak ketiga dari enam bersau-

Saat itu, ia juga memberanikan diri memba-

dara yang kelimanya memilih jejak si ayah. Sang ibu tidak pemah absen mengajak Su trisna kecil membantu beijualan makanan serta

membawa barang-barang kulakan.Itulah yang menjadikannya paham arti keija keras dan tang-

gung jawab. Sang ibu mendidik anak-anaknya Pendidikan; S2

Pengajaran Bahasa UNJ • Pekerjaan: Pembantu Dekan It

FBS periode 19992003, Pembantu

bahwa berdagang tidak semata-mata mencari untung. Ini sesuai dengan filsafat Jawa, tuna saka bathi sanak. Rugi sedikit nggak apa-apa, tetapi persaudaraan bertambah. Sutrisna tumbuh di Karangmojo,sebuah dusim terpencil yang dibatasi hutan belantara. Di

Rektor II periode

masa kecil, ia telah dididik dan berjuang mener-

2004-2008

jal kerasnya alam. Sewaktu ke sekolah, kecuali

ngun rumah tangga bersama Supatminingsih, yang juga keluarga pedagang. Ia tidak merahasiakan ambisinya menjadi

guru."Saya ingin menjadi guru," tegasnya. Semangat berkobar ini tak luput dari sosok sang

ayah.Terlebih,dia dibesarkan di perkampungan yang amat mencintai dan menghormati guru. Memang,ia tidak bisa melupakan ingatan ma sa kecilnya, betapa "Oemar Bakri" itu kerap disayangi bak pahlawan revolusioner. Tahun 1986, ia mendaftar jadi dosen. Kala

itu,secara kebetulan ayah dari Ardi ini melihat lowongan pekerjaan. Entah mengapa,ia tertarik dengan program studi Bahasa Jawa. Padahal, sewaktu di SPG nilai bahasa Jawanya tak memuaskan! Mungkinjiwa entrepreneurshiplah

Senin, ia harus beijalan kaki tanpa sepatu se-

yang menggugah hatinya."Inijurusan langka.

jauh 5 km.Bahkan,di musim penghujan,ia ha

Pasti penuh tantangan," kukuhnya. Kecintaan terhadap nilai-nilai budaya Jawa turut memantapkan pilihan tersebut. Dalam se buah wawancara, bapak yang sehari-harinya kerap bercakap Jawa krama ini mengakui bah

rus berani berenang melewati kali."Melihat kesungguhan anak-anaknya bersekolah,akhimya saya dibelikan sepeda ketika beranjak kelas 3 SMP," kenang Sutrisna tentang ayahnya. Sebagai anak muda,ia tidak lupa meluangkan waktu belajar keras dan berorganisasi."Saya aktif di OSIS,Pramuka,dan Palang Merah Indone sia." tutumya. Kecintaan akan Pramuka terus dilakoninya hingga kini. Dia dipercaya menjadi Pembina Pramuka di UNY.Baginya,Pramuka mendidik kemandirian,tanggungjawab,kepe-

mimpinan, dan kesetiakawanan. Setelah menyelesaikan studi di Sekolah Pen didikan Guru(SPG),ia lantas kuliah di IKIP. kam-

14

pus yang turut ia pimpin saat ini. Di akhir se

PEWARA DiNAMIKA NOVEMBER 2007

wa sebagian besar gerak dan pikirannya dipengaruhi tradisi Jawa. Sebut saja, sifat saling menghormati;tidak saling meremehkan;bertoleransi; gotong royong; berhati-hati amat kental di dirinya. Karena itu,jangan kaget kalau ti-

ap keputusan yang ia ambil pasti dicema dulu. Baginya, orang Jawa adalah individu yang tak pemah langsung menolak sesuatu yang baru, tetapi sesuatu tersebut dicema.sehingga ketika nilai bam datang, yang lama tidak hilang.


Seketika, ia mengingat syair Jawa: Ngelmu

iku kalakone kanthi laku/Lekase lawankas/Tegese kas nyantosani/Satio budiopanegesedurangkara. Dalam syair ini. sosok yang pemah meraih juara II penulisan esai bahasa Jawa tingkat nasi-

onal ini mengamini bahwa filsafat Jawa juga menyeimbangkan logika dan etika. Umu itu harus dikeijakan dengan syarat-khusus,sementa-

ra kemantapan hati mendorong manusia menanggalkan keburukan.

"Dalam universitas yang saya abdi," katanya, "harus memahami bahwa langkah seribu dimu-

lai dari langkah pertama. Qta-cita yang tinggi tidak berarti kalau kita hanya diam.Saya yakin hidup yang baik adalah proses. Tak mungkin kita langsung jadi kaya. Kita tak boleh instan!"

"Inilah kelanjutan makna syair di atas, ketlka diimplementasikan ke dunia entrepreneurship," lanjut pria kelahiran 1 September 1959. Pak Tris, begitu sapaannya, dikenal dengan gayanya yang sederhana namun rapi,Juga kerap tersenyum saat bicara dengan siapa saja. Di

JWIWi*

p

kampus, ia juga menekuni dunia administrasi

dan keuangan.Saat menjabat Pembantu Dekan n Fakultas Bahasa dan Seni tahun 2000-2004,

ia dianggap berhasil memimpin bidang ini. "Alhamdulillah saya dipercaya mengampuPemban tu Rektor IIUNY di masa berikutnya." syukurnya. Dengan prinsip demokratis dan semangat keija keras, ia berusaha mewujudkan amanah tersebut sebaik-baiknya. Dia sadar, menjabat PR II di kala masih tertundanya pembangunan GOR dan me-

ruahnya keija-keija penting lainnya merupakan tantangan berat. Ia masih

ingat pesan Prof. Suyanto,Ph.D. bah wa GOR akan selesai di tangan ti-

ga rektor. Itu membuatnya makin was-was."Namun, atas petunjuk

Tuhan dan keija keras semua pihak,GOR selesai hanya di tangan dua seperempat rektor. Inilah ke-

ajaiban "nihan," tutumya. Para anggota senat tidak terlalu mem-

persoalkan kerjasama dengan pihak swasta, termasuk dengan Gudang Garam, asal kami pimya konsep matang dan bisa dipertang-

J8

gungjawabkan," lanjutnya. "Untuksemuaini,sayaberterima ka-

sih pada para pendahulu," mantapnya, sembari menghabiskan secangkir teh hijau yang mulai dingin.

15


laporan ^tama ISMANI, M.Pd.

Kerja Yes, Keluarga Oke! Sejak kecil berpisah dari orang tua lantaran merantau di Kota Gudeg.Jarak dan lika-liku hi-

dup yang telah dicecap, telah mengubah sosoknya menjadi pendidik berjiwa entrepreneur. Oleh EKA WAHYU PRAMITA

0

16

PEWARA DINAMIKA NO^


laporgn utama

l-

Ismaninamanya.Orangtuanyayangber-

jutkan studi di Universitas Gadjah Mada Jurusan Akuntansi. Ketika akhimya diterima, orang

Resep mendidik anak yang dijalankan Pak Is adalah dengan mendampinginya. "Waktunya belajar ya belajar, tidak nonton televisi. Saya dan istri saya juga belajar, kemudian saya senantiasa menunjukkan kasih sayang sampai hal kedl seperti antar-jemput anak," ujamya.Faisafah hidup dengan pola sederhana yang diajarkan pada ketiga anaknya mengantarkan mereka

tuanya mengultimatum:jika ingin meneruskan

menjadi pribadi yang sukses.

profesi guru di sekolah dasar sangat berharap agar ia mengikuti jejaknya. Namun,jiwa bisnis temyata melekatpada sosoknya.SeusaiSMA di Yogyakarta,penyuka olahraga ini sempat beikeinginan melan-

kuliah, harus di IKIP.

Akhimya,ia kuliah di IKIP Yogyakarta jurus- GOR, Frustrasi, dan Impian an Pendidikan Ekonomi Perusahaan (sekarang Ide GOR muncul sejak masa jabatan Pak DjoPendidikan Akuntansi).Setelah lulus,ia terpang- har dan mulai gencar dipromosikan di masa ja gil menjadi dosen di FPIPS {sekarang FISE). Di batan Pak Yanto. Tahun 1996 UNY, yang waktu sinilah ia bertemu dengan Rianti,gadis asli Yog itu masih bemama IKIP Yogyakarta, memiliki yakarta yang kemudian menjadi istrinya. Rencana Induk Pengembangan(RIP) yang telah Peijalanan Pak Is, panggilan akrabnya,sebe- disetujui senat. Saat itu ada dua rencana pe lum menjadi Pembantu Rektor n selama dua pe- ngembangan, yaitu pengembangan akademis riode, penuh dengan pengalaman dan pelajaran dan pengembangan fisik.Thpi, yang relevan de be±arga. Dimulai dari 1973-1976 saat menja ngan GOR adalah pengembangan fisik. di stafproyek.lalu 1976-1990 meningkat sebaKiprah bapak berputri dua dan berputra satu gai bendahara proyek. Meski sempatjeda pada menjadi pemimpin proyek dimulai sejak tahun 1985-1988 guna melanjutkan studi pascasarja- 1994-1996. Namun,jauh sebelum itu sekitar ta na,ia pun terpilih sebagai pimpinan proyek pa- hun 1980,Pak Is secara langsung telah terlibat da 1994. Alasan Pak Is menyukai pekeijaan ini dalam sejumlah bangunan-bangunan megah di karena sesuai dengan latar belakang pendidik- UNY,mulai dari proses pembebasan tanah hing annya. "Saya mendapat pengalaman banyak, ga proyek berakhir. Lantas, di tahun 1996-2000, khususnya teknik lobi, hingga bisa mengga- ia dipercaya menjabat Pembantu Rektor n hing bungkan teori dan praktik dalam hidup keseha- ga periode berikutnya,2000-2004.Di awal keperian," ujamya mantap.

Pak Is pemah mengalami masa-masa sulit.

pemerintah pusat yang rumit dan berbelit-be-

kerja ketika masih kuliah di UNY. dan setahun

lit. Semua konsep dan umsan teknis telah kami

kemudian baru lulus. Alhamdulillah, sejak itu

siapkan, termasuk menggandeng pihak swas-

kehidupan saya mulai membaik dan bisa men-

ta, temyata harus dihadang sekelumit aturan

cukupi kebutuhan keluarga,khususnya permintaan anak untuk membeli buku," ujar bapak ke-

yang seketika "mematikan" konsep tersebut. Kini tiga tahun berselang setelah melihat pembagunan GOR selesai, ada rasa puas dalam hati karena bangunannya sudah megah dan bagus. Namun, seandainya pada masa jabatan saya tidak terhambat oleh dana,tentu bisa ja uh lebih megah dari sekarang," ujar Pak Is me-

Dalam kesehariannya, Pak Is adalah pribadi

bersahaja dan sangat mendntai keluaiga."Bagi saya, bila harus memilih antara pekeijaan dan keluaiga,saya akan tetap memprioritaskan ke luarga. seperti mengurus anak.Soal antar-jemput anak menjadi tugas utama saya. Namun, bukan berarti saya tidak bertanggung jawab, urusan pekeijaan tetap saya bereskan. Misal,

kalau ada rapat atau acara yang berbenturan dengan jam jemput anak, maka saya tidak bisa mengikutinya. Akhimya pimpinan pun mengerti akan hal ini," tambahnya.

Pendidikan UNJ, S2

Magister Manajemen DM • Pekerjaan: Dosen FISE UNY, Pembantu Rektor II

periode 1996-2000 dan 2000-2004

mimpinan saya, pembangiman GOR baru sam pai wujud kerangka dasamya saja. "Jujur,selama menjadi pemimpin proyek bangunan GOR memberi banyak kenangan.Tbrkadang saya hampirfinstrasi menghadapi birokrasi

"Saya di desa hanya sampai telas 5 SD,lantas pada 1961 pindah sekolah ke SD Ngupasan Yogya karta dan tinggal di kost. Masa-masa sulit saya aiami,sampai akhimya pada 1973 saya bisa be-

lahiran Boyolali 58 tahun silam.

Pendidikan: S2 Penelitian Evaluasi

nerawang.

Kelak,ia hanya beiharap UNY mampu berkembang lebih maju,bahkan membangun unit-unit bisnis untuk meningkatkan pendapatan tanpa harus bergantung pada dana konvensional pe merintah."Ifesadaran memproduksi karya harus dimulai. Dan,pendidikan mempakan kunci atas kemajuan tersebut," pungkasnya. ■

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

17


laporan utama m-

Pembinaan Olahraga

di Perguruan Tinggi Oleh HERMINARTO SOFYAN

PeraturanPemerintah Nomor60Ta-

him 1999, bab II pasal 2 ayat 2 an-

cerdas emosional dan sosial yang diaktualisasi kan dalam wujud membina dan memupuk hu-

tara lain menyebutkan bahwa pe-

bungan timbal balik, cerdas intelektual yang

nyelenggaraan pendidikan tinggi di

teraktualisasi melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam IPTEK, serta cerdas kinestetik yang teraktualisasi me lalui olahraga untuk mewujudkan insan yang

Indonesia berpedoman pada tujuan

pendidikan nasional. Salah satu butir tujuan tersebut adalah tentang"kesehatan rohani danjas-

mani" yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan olahraga. Melalui kegiatan olahraga yang dise-

sehat.

lenggarakan dengan teratur, terarah dan berkesinambungan akan dihasilkan sikap dan perilaku yang sportif, disiplin, berprestasi keija, semangat untuk menang, kegairahan hidup, keijasama dalam tim,bahkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang amat diperlukan oleh para lulusan pendidikan tinggi dalam kehidupannya di masyarakat kelak. Bangsa dan negara yang maju telah menempatkan olahraga sebagaisalah satu kriteria dalam menentukan tingkat kesejahteraannya.Prestasi olahraga suatu bangsa di arena intemasional dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa yang bersangkutan.Olahraga telah pula menja-

yang mempunyai ciri-ciri atau atribut berupa berkepribadian unggul. bersemangat juang tinggi, mandiri,pantang menyerah,bersahabat dengan perubahan,inovatif dan menjadi agen penibahan,produktif,sadar mutu,berorientasi global, pembelajar sepanjang hayat,serta pembangun dan pembina jejaring. Visi Depdiknastersebut menuju terbentuknya insan yang cerdas spiritualnya,cerdas emosionalnya, cerdas intelektualnya, dan cerdas olah kinestetiknya. Dengan demikian, diharapkan

di salah satu wahana pembinaan kesatuan dan

persatuan bangsa serta keijasama antarbangsa yang berbudaya. Menyadari hal tersebut, maka potensi olahraga yang dimiliki oleh maha-

pendidikan di Perguruan Tinggi mampu meng hasilkan insan Indonesia yang mempunyai in-

tegritas kepribadian, menjunjimg nilai-nilai mo ral, kejujuran,budi pekerti,serta sehatjasmani dan bugar dalam setiap aktivitas.

Pembinaan Olahraga di Perguruan Tinggi

siswa senantiasa menjadi salah satu tumpuan

Olahraga sebagai suatu kebutuhan merupa-

prestasi keolahragaan segenap bangsa yang per-

kan aspek penting dalam mendptakan manusia

lu dikembangkan secara terarah dan berkesinambungan.

yang sehatjasmani dan rohani. Karena itu,agar pertumbuhan dan perkembangan olahraga le-

Visi Pembinaan Kemahaslwaan

bih terarah dan mencapai tujuan yang diharap kan, maka olahraga memerlukan pembinaan.

Visi Departemen Pendidikan Nasional(Depdiknas)adalah menghasilkan "insan Indonesia cerdas dan kompetitif". Visi tersebut kemudian diteijemahkan ke dalam Visi pengembangan

strategi,dan partisipasi semua pihak sesuai de ngan tanggung jawabnya masing-maing. Olahraga perlu dilakukan dengan baik, ter

kemahasiswaan, yaitu terciptanya mahasiswa

bangkan ketahanan yang bersifat menyeluruh, pembentukan keterampilan.kedisiplinan, penghayatan nilai-nilai sportivitas, nilai-nilai moral

yang bertakwa,kritis, santun,bermoral,demokratis, bertanggung jawab, dan meiniliki daya saing.Insan yang cerdas berarti ceidas spiritual yang diaktualisasikan melalui olah hati/kalbu,

18

Sementara itu,insan kompetitifadalah insan

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

arah dan berkesinambungan guna mengem-

dan estetika, sekahgus pembentukan prestasi.

Selain itu,kegiatan olahraga diharapkan dapat


laporanjitama^ meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang sangat diperlukan para ma-

ngembangan,evaluasi dan dokumentasi keolah

hasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

ragaan mahasiswa.

Mahasiswa ditimtut tidak hanya tekun dan pandai daiam bidang ilmimya, tetapi juga ha ms aktifdalam kegiatan ekstrakurikuler, di an-

but,kegiatan-kegiatan strategis yang dilakukan

taranya ialah kegiatan seni dan olahraga. Untuk mewadahi kegiatan ekstrakurikuler, khususnya

di bidang minat dan kegemaran olahraga maha siswa,diperlukan adanya organisasi,lembaga, atau badan yang dapat mengkoordinasi aktivitas

mahasiswa di bidang olahraga pada perguman tinggi negeri maupim swasta.

Wadah Pembinaan Olahraga Pada tataran intemal kampus,kegiatan olah raga mahasiswa teihimpun dalam suatu Unit Ke

giatan Mahasiswa(UKM)yang bertugas untuk mengkoordinasikan minat kegemaran olahraga mahasiswa dari berbagai fakultas pada masingmasing cabang olahraga.Bentuk dan macam ke

giatan olahraga mahasiswa yang teihimpun da lam UKM meliputi olahraga untuk kesehatan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. Tentu

saja, pembinaan cabang<abang olahraga tersebut bersinergi dengan pengurus daerah atau ca bang setiap kecabangan olahraga. Sedangkan pada tataran antarperguman ting gi dalam suatu provinsi,koordinasi olahraga terhimpun dalam wadah Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia(BAPOMI)yang mempakan satu-satunya organisasi pembina olahraga ma hasiswa peiguman tinggi di Indonesia.BAPOMI

pembinaan olahraga mahasiswa;penelitian, pe-

Untukmewujudkantugas-tugasBAPOMIterseBAPOMI adalah membantu pemerintah dan KO-

NI dalam rangka merumuskan kebijakan dan pembinaan prestasi olahraga mahasiswa di PI; menyusun rencana dan program serta evaluasi

pembinaan olahraga mahasiswa; mengkoordinasikan/menyelenggarakan kegiatan olahraga mahasiswa bekeijasama dengan induk organi sasi cabang olahraga masing-masing; melaksa nakan hubungan kerjasama dengan instansi pe merintah atau swasta

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai lem baga pendidikan tinggi mempunyai komitmen yang besar untuk membina dan mengembang kan kegiatan olahraga mahasiswa. Hal ini di-

wujudkan dalam bentuk penyediaan sarana olahraga yang memadai yang ada di Fakultas

Ilmu Keolahragaan (FIK). Sarana olahraga tersebut digunakan bersama-sama imtuk pembelajaran atau kegiatan akademik maupun untuk kegiatan ekstrakurikuler melalui wadah UKM Olahraga.

Sarana olahraga yang ada saat ini antara Iain

gelanggang olahraga yang dapat digunakan un tuk berbagai jenis olahraga. stadion olahraga untuk kegiatan sepak bola dan lintasan atletik

yang memenuhi standar intemasional,lapangan Softball berstandar intemasional. kolam re-

mempakan organisasi keolahragaan fungsional

nang berstandar intemasional. hall bulutangkis indoor,lapangan basket,lapangan voli baik in

yang bersifat amatir.

door atau outdoor,lapangan tenis indoor mau

BAPOMI didirikan bertujuan untuk membina

dan meningkatkan kesehatan dan tesegaranjasmani serta memupuk ketahanan mental,disip-

pun outdoor,lapangan voli pantai.gedung serbaguna untuk latihan olahraga beladiri(karate, pencak silat. taekwondo), serta arena fitnes.

lin, dan sportivitas mahasiswa: membina dan mengembangkan bakat dan minat mahasiswa

Keberadaan sarana olahraga tersebut sangat diperlukan untuk pembinaan dan pengembang-

di bidang olahraga; meningkatkan prestasi olah

an kegiatan olahraga.baik secara akademik mau

raga mahasiswa tingkat daerah.nasional,dan in-

pun nonakademik.Dengan harapan,pemanfaat-

temasional; memupuk keijasama dan mengem

an sarana olahraga tersebut dapat diatur dan

bangkan rasa kekeluargaan antarmahasiswa

dikelola dengan baik penggunaannya,sehingga dengan latihan secara mtin dan terjadwal pres tasi olahraga di kalangan mahasiswa dapat terwujud. Dengan demikian. diharapkan melalui kampus akan muncul atlet-atlet andal yang mampu meraih prestasi di tingkat regional, nasional. dan intemasional. Semoga.

dalam rangka menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa; meningkatkan pembinaan olahra ga melalui pendekatan ilmiah.

Selanjutnya,secara fungsional BAPOMI mem-

punyai tugas untuk melaksanakan bimbingan, pengarahan,dan pengawasan kegiatan olahraga mahasiswa di Perguman Tinggi; koordinasi da lam perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan olahraga mahasiswa;perencanaan soal program

Prof. Dr. Herminarto Sofyan.pBmbantu Rektor III UNY

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

19


laporan utama

Lima Fungsi Menuju Prestasi Olahraga Oleh ROCHMAT WAHAB

Setiap kampus kelas menengah dan

atas di luar negeri,terutama di Ame-

rika Serikat,selalu memiliki fasilitas

olahraga yang lengkap,baik prasarana maupun sarananya.Saya berasumsi bahwa setiap universitas di negara maju sa-

ngat memandang penting olahraga dalam proses pendidikan tinggi,sehingga universitas menganggarkan sebagian uangnya secara me-

madai untuk pengadaan,pemeliharaan.dan pemanfaatan fasilitas olahraga.

Karena itulah. hampir sebagian besar atlet

profesional di Amerika Serikat, baik American football, basketball, maupun sojlball merupakan alumni dari pergunian tinggi. sehingga pemain profesional tidak hanya cerdas kinestetiknya. melainkan juga cerdas intelektual, emosional, dan sosialnya.Bagaimana kondisi fasilitas olah raga di kampus-kampus menengah dan besar di Indonesia,sungguhjauhbedanya.Fasilitas olah raga belum dipandang sebagai bagian penting dalam lingkungan kampus.

Menyadari akan kondisi tersebut,kiranya kita patut memberikan apresiasi kepada semua pihak, terutama pimpinan dan keluarga besar UNY dan FIK, yang telah secara bersungguhsungguh dan berkesinambungan untuk terns mengupayakan terwujudnya fasilitas-fasilitas olahraga di lingkungan kampus UNY,sehingga dari waktu ke waktu dibangun sejumlah fasilitas olahraga,baik berstandar nasi-

onal maupun intemasional. Untuk mensyukuri kehadiran GOR, Stadion

Sepakbola dan Atletik, kiranya perlu dioptimalkan fungsinya, sehingga mpmiliki efektivitas dan efisiensi

yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan sekali GOR,Stadion Sepakbola dan Atletik dapat berftmgsi edukatif, inves-

tigatif, rekreatif, sosial, dan

20 fWm

EMBER 2007

ekonomik.Pertama,fungsi edukatif,diharapkan fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan

pendidikan. baik yang terkait dengan kegiatan praktik keolahragaan maupim kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat. Kedua,fungsi investigatif,diharapkan fasili tas ini dapat digunakan imtuk melakukan berbagai riset tentang olahraga yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan model-model pembinaan olahraga maupun ilmu keolahraga an,sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan olahraga nasional.

Ketiga.fungsi rekreatif, diharapkan sekali fa silitas ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan

olahraga rekreatif,terutama dalam meningkatkan kebugaran dan kesehatan pengguna, se

hingga pada akhimya dapat meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan masyarakat. I^empat,fungsi sosial,diharapkan sekaU fasi litas ini dapat dijadikan wahana imtuk kegiatan sosial,sebagaimana yang pemah teijadiimtuk penampimgan sementara korban bencana. Kelima,fimgsi ekonomik,diharapkan fasilitas ini dapat dijadikan untuk ajang pameran, per-

lombaan,pertandingan. atau pertunjukanyang

mendidik, yang bisa menghasilkan dana untuk kepentingan pemeliharaan,tanpa mengurangi nilai-nilai edukatifhya.

Untuk dapat mengoptimalkan fungsi GOR,

Stadion Sepakbola dan Atletik,sangat diperlukan academicleadership,sehingga kehadiaran dan pemanfaatannya tidak keluar dari track-nya, yang akhimya keberadaannya dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya,terutama untuk misi pendidikan. Agar tetap teijaga terns, maka pengendaliannya perlu melibatkan semua stake holders, sehingga semuanya merasa handarbeni dan ikut menjaganya.Semoga Allah SWT selalu meridloi. Amin.

Dr. Rochmat Wahab, M.A., Pembantu Rektor I UNY


I

Ii

BEKTORAT ■ ■

■■nil■ •li* "

[

iiitiittiti Mi I I

Karangmalang (dan Kuningan) adalatvdusun di pinggiran utara kota Yogyakarta yang ramah dan di pinggiran selatan Kabupaten Sleman yang akrab dengan kehldupan mahasiswa. Keberadaan Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY) di Karangmalang sejak 1964 (yang kemudian perkembangannya mencapai wilayah Dusun Kuningan) telah menjadi pionir berkembangnya lingkungan sekitar, sehingga menjadi lebih hidup. Sepanjang Jl. H. Affandi (dulu Gejayan) telah tumbuh pesat kedai-kedai

kecil, warung makan, kios-kios fotokopi, warung internet, pondokan mahasiswa, toko buku dan alat-alat tuiis, hotel, sampai dengan pusat perbelanjaan. Ketersediaan fasilitas yang lengkap di lingkungan kampus UNY sangat memberikan kemudahan bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang berasal dari luar kota.

Karangmalang amat mudah dijangkau dari arah mana pun, dalam

maupun luar Yogyakarta. Semua angkutan kota melewati jalur sekeliling Karangmalang dan Kuningan, seperti Jalan H. Affandi, Jalan Colombo, dan jalan seputar kampus. UNY dapat ditempuh hanya sekitar 15 menit dari stasiun kereta api Tugu, sekitar 30 menit dari terminal bus

Giwangan dan Bandara Adisucipto. Yang menggunakan kendaraan

pribadi dari luar kota, balk dari arah utara, timur, maupun barat dapat melaju dengan tancar lewat jalan lingkar (ring-road) Yogyakarta.


'1S^

i

VISI UNY 2006-2010

Pada tahun 2010 UNY mampu menghasilkan insan cendekia, mandiri, dan bernurani. MI5I UNY 2006-2010

1 Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukan insan cendekia. 2 Mengembangkan sistem pendidikan yang mampu menumbuhkan lulusan yang mandiri, kreatif, dan Inovatif. 3 Membangun budaya akademik yang mendorong pertumbuhan nurani lulusan.

4 Memantapkan sistem keiembagaan dan jejaring kerja yang menunjang fungsi dan otonomi universitas.

rlkulum berbasis kompetensi (KBK) SLIP dan SMU, dan seterusnya.

Pada 2004/2005 UNY mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY untuk mendesain perintisan program sekolah internasional. Penyelenggaraan program

in! memaksa UNY bekerja keras untuk menghadirkan guru berkelas internasional. Oleh karena itu, profesionalisme para guru yang

akan bergabung di kelas internasional juga bersertifikasi inter nasional, khususnya dalam penguasaan Bahasa inggris, metode pembelajaran, dan evaluasinya.

Dampak positifnya, warga UNY menjadi semakin diperhitungkan dalam percaturan nasionai. Beberapa konsultan, baikyang berkelas nasionai maupun internasional, dalam berbagai bidang

mulai dicari oleh pihak luar untuk memegang tanggung jav/ab

yang lebih besar di instansi Pemerintah di luar UNY Bahkan, ada PARTISIPASI DALAM PENDIDIKAN

Banyak hal dilakukan UNY dalam peningkatan mutu pendidikan

warga UNY yang dipercaya untuk ikut serta dalam proses pengambilan kebijakan di lembaga internasional, UNESCO. Dosen

nasionai. Sumbangan pikiran tentang visi, misi, dan aksi dari do-

UNY juga semakin banyak yang menjadi pusat perhatian media

sen, jurusan, fakultas, maupun universitas yang berempati terhadap kemajuan pendidikan nasionai diberikan untuk mengatasi persaingan global. Misalnya, Rektor UNY, Prof. H. Suyanto, Ph.D., ditugasi Pemerintah menjadi Ketua Komite Reformasi Pen

massa, sehingga menjadi news maker karena kegigihannya untuk mempertahankan pandangan-pandangan yang membangun, mau pun perilaku mulia yang dapat dijadikan model bagi masyarakat luas yang sedang kebingungan mencari pegangan hidup yang

didikan (KRP) untuk menyusun draf akademik Sistem Pendidikan Nasionai dan RUU Sisdiknas yang sekarang menjadi UU No. 20

lebih mendasarkan moralitas dan kebenaran universal yang ha-

Tahun 2003. Prof. Suyanto juga dipercaya menjadi Ketua De\A/an Pendidikan Propinsi DIY. Bahkan, Prof. Suyanto dipercaya menjabat Dirjen Mandikdasmen Depdiknas. Beberapa dosen yang lain juga ditunjuk sebagai konsultan pendidikan di tingkat nasio

nai maupun internasional, Atase Kebudayaan, pengembang ku-

kiki. Semakin banyak dosen UNY yang menjadi nara sumber me dia massa, Pemerintah Daerah, pemerintah pusat untuk memberi

konstribusi dalam pendidikan nasionai, keiimuan, penelitian, maupun pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Beberapa di antaranya ditunjuk Pemerintah untuk menjadi pimpinan dari Direktorat dan Biro di Depdiknas.


PROGRAM SARJANA DAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PASCASARJANA

Jurusan dan Program Studi • Jurusan Pendidikan Matematika: Prodi Pendidikan Matematika (SI) dan Matematika (SI) • Jurusan Pendidikan Fisika: Prodi Pendidikan Fisika (SI) dan Fisika (SI) • Jurusan Pendidikan Kimia: Prodi Pendidikan Kimia (SI) dan Kimia (SI)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Jurusan dan Program Studi (Prodi) • Jurusan Admlnistrasi Pendidikan: Prodi SI Administrasi Pendidikan

• Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan • Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan: Prodi

• Jurusan Pendidikan Biologi: Prodi Pendidikan Biologi (Si) dan Biologi (Si)

Teknologi Pendidikan (SI) • Jurusan Pendidikan Dasar dan Pra-Sekolah: Prodi

FAKULTAS TEKNIK

PGSD (SI), D-ll PGSD, D- II PGTK

Jurusan dan Prodi

• Jurusan Pendidikan Luar Biasa: Prodi Pendidikan

• Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: Prodi Pendidikan Teknik Elektro (SI) dan Teknik Elektro

Luar Biasa (SI)

• Jurusan Pendidikan LuarSekolah: Prodi Pendidikan Luar Sekolah (SI)

(D-lli)

• Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika: Prodi

• Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan: Prodi

Pendidikan Teknik Elektronika (SI)dan Teknik

Bimbingan dan Konseling (SI) • PPKM / Akta Mengajar

Elektonika (D-III) • Jurusan Pendidikan Teknik Meslm Prodi Pendidikan

• KB Pedagogia

Teknik Mesin (SI) dan Teknik Mesin (D-III)

• TK Pedagogia

• Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif: Prodi

• Pelatihan PAUD

Pendidikan Teknik Otomotif (SI) dan Teknik Otomotif (D-III),

FAKULTAS BAHASA DAN SEN!

• Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan: Prodi

Jurusan dan Prodi

Pendidikan Teknik Bangunan (SI) dan Teknik Sipil

• Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(D-III)

• Jurusan Pendidikan Teknik Boga: Prodi Pendidikan Teknik Boga (SI) dan Teknik Boga (D-III)

(SI) dan Bahasa dan Sastra Indonesia (SI)

• Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris: Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (SI) dan Bahasa dan

• Jurusan Pendidikan Teknik Busana: Prodi

Pendidikan Teknik Busana (SI) dan Teknik Busana

Sastra Inggris (81)

(D-III)

• Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman: Prodi Pendidikan Bahasa Jerman (SI) • Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis: Prodi Pendidikan Bahasa Perancis (SI) • Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah: Prodi Pendidikan Bahasa Jawa (SI)

FAKULTAS ILfiflU KEOLAHRAGAAN Jurusan dan Prodi

• Jurusan Pendidikan Olahraga (POR): Prodi PJKR (51), PGSD Penjas(02)

• Jurusan PKR: Prodi llmu Keolahragaan (IKOR)(Si)

• Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan: Prodi

• Jurusan PKL; Prodi Pendidikan Kepelatihan

Pendidikan Seni Rupa (SI) dan Pendidikan Seni

Olahraga (PKO)(SI)

Kerajinan (SI)

• Jurusan Pendidikan Seni Tari: Prodi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

Seni Tari (SI)

Program Studi

• Jurusan Pendidikan Seni Musik: Prodi Pendidikan

• Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP)

Seni Musik (SI)

(52)

• Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

(82)

Jurusan dan Prodi

• Prodi Manajemen Pendidikan (S2)

• Jurusan.Pendidikan Pancasila dan

• Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS)(S2) • Prodi Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kewarganegaraan (PPKn): Prodi PPKn (SI)

• Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU): Prodi

(52)

Pendidikan Administrasi Pendidikan Akuntansi

• Prodi Linguistik Terapan (S2)

J-(Sl), Prodi Manajemen (SI), Prodi Akuntansi (SI),

• Prodi Teknologi Pembelajaran (TP)(32)

Prodi Sekretari (D-3), Prodi Akuntansi (D-3), dan

• Prodi Pendidikan fvlatematika (82)

' ^'Prodi Pemasaran (D-3) Jurusan Pendidikan Geografi: Prodi Pendidikan

• Prodi Pendidikan Sains(S2) • Prodi Pendidikan Sastra Anak (PSA)(S2)

Geografi (SI)

• Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP)

• Jurusan Pendidikan Sejarah: Prodi Pendidikan Sejarah (SI), Prodi Pendidikan Sosiologi (31), dan

(53)

• Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK)

Prodi llmu Sejarah (SI)

(S3)

«•[


W

FASILITAS

DAN LAYANAN UMUM

y-w*

«» •

4

Komitmen UNYadertah menyiapkan "insan cendekia, mandiri, dan bernurani". Untuk mencapai tujuan tersebut disediakan fasilitas:

• Unit kegiatan mahasiswa dalam rangka pembentukan dan pengembangan minat, bakat. nalar, dan jiwa wirausaha Sarana olahraga yang lengkap berstandar internasional outdoor dan Indoor

• Kolam renang berstandar internasional • Lembaga bursa kerja di setiap fakultas

• Ruang kegiatan belajar yang nyaman,

• Laboratorium dengan peralatan yang lengkap • Bengkel kerja praktek untuk pembenbjkan keterampilan

• Masjid kampus yang luas

• Sarana transportasi berupa bus dan minibus

profesionai

• Bank kantor cabang dan kantor pos • Taman dan arena hijau terbuka yang luas

• Perpustakaan dengan referensi yang lengkap • Pusat komputer untuk olah data dan akses internet • Pusat pengembangan sumber belajar dan interaksi • Pusat pengembangan bahasa global

Layanan akademlk dan nonakademlk dilakukan terpadu dengan

• Ruang kegiatan pertemuan akademlk yang representatif dl

jaringan LAN. Dukungan Web Site dan internet dapat diakses

setiapunit

^

nonstop 24 jam.


^nda RABU hingga Kamis 5-6 Desember 2007, bidang akademik universitas akan menerima kunjimgan Badan Akreditasi

NOVEMBER

Negara Perguruan Tinggi,

JUM'AT 30 November 2007,Humas UNY akan mengadakan Peladhan Public Relation for Eksekutifdi Hotel Melia Puro-

BIDANG kemahasiswaan mengadakan Penataran dan Loka-

sanl Jl. Suryotomo Yogyakarta.Pelatihan akan diisi oleh Ke nt Widyaningsih yang menjabat sebagai Ketua Humas dan

karya bidang Robotika di Hotel Safir, Yogyakarta pada Rabu hingga Jum'at,5-7 Desember 2007.Ifegiatan ini terkait dari

Protokol UI, dan Roni Sugiyantoro dari kalangan praktisi

ditunjuknya UNY oleh Direktur Penehtian dan Pengabdian

media.

Kepada Masyarakat Diijen Dikti sebagai tuan rumah untuk pelatihan tersebut.

WISUDA Reguler periode IV tahun 2007 akan digelar pada Jum'at 30 November 2007 di Auditorium UNY. Wisuda ini

SEKITAR seribu wisudawan PGSD akan diwisuda pada Sab-

akan diikuti oleh sekitar enam ratus peserta dari enam fakultas dan Program Pascasaijana.

tu. 15 Desember 2007 di Auditorium UNY.

BIDANG akademik universitas akan mengadakan Sertifikasi Guru Se DIY-Jateng(15 Diknas) pada Desember di P3AI. Ke-

giatan ini ditujukan untuk penyelesaian,penilaian dan por-

DESEMBER

tofolio.

RA8U 5 Desember 2007,Presiden Republik Indonesia,Susilo

KAMIS hingga Jum'at 13-14 Desember 2007, bidang akade mik mengadakan Semiloka International Class di Ruang Sidang Utama. Peserta berasal dari semua jurusan yang sudah merintis kelas intemasional. Di acara inijuga akan ada sharing pengalaman dari UI, Un dan SMA Ciputra.

Bambang Yudhoyono meresmikan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) UNY. Peresmian ini dihadiri para pejabat negara,sepeiti menteri, gubemur,bupati, dan civitas akademika UNY.

1r tmfU/mmm.unfjtjMtl 'Of-oX

Vo^yakwti State Uiwenity

KU NJ U N GI

uny.ac.id

W UNIVERSITAS NEGERl YOGYAKARTA Pakulus

Pa&casarjana

Lembaga

UnitPelayai

Undanokin

nm

SeUsa,20/ll/2007

Kalenfler Akadem.k2L'06,2iC .■

» Kosong

1 1 E-Leaming

Rabu.21/11/2007

PEKAM OLAHRAG^

SNtem Irrformssi Akademik

ANTAR PERCU^UAN tlNGCUE-lND^ESIiy^

» Kosong

KaiHis,22/ll/2007 » Kosong

E-llbrafv Daftar EmaMOosendan

PENGUMOMAN PENERIMAAN CPNS TAHUN 2007

Jumat, 23/11/2007 > Kosong

UNIVERSITAS NBGBRI YOGYAKARTA

Sabtu.24/ll/2007

Katyawan UNV

• Kosortg

SeA)lt.26/11/2007 Curriculum

Dosen

I ; UMTAnaoesGafiary

Setcfa UrUktc

» Kosong

UNY KERJASAMA DENGAN PT GARUDA INDONESIA MMH

UnivergtBs Negen Vogyakarta menjabn keoasama dengan PT Garuda Indonesia. Naskah keQasama

dctandatangam oleb Rektor WY, Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.O, dan dan PT Garuda MonesiB

@uny

8aca]

19[(0/

SEMINAR "RESEP SUK5ES *«4GGAU POTENSl h^tUUS ANAKSElAKOMr

dmakiii oleh General Manager Kanlor Catwng

15Nov2Ci'j7

Yogyakarta.

PENGUHUMAN LELAHG

Oidi

Tnatmojo.Kaims

(8/11)

PENOAOAAN PERALATAN

EQUVHetT UNY

Manfaatkan Segera sebagai Media Publikasi dan Promosi Anda

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

25


berita

m

Menpora Buka Temu

rapkan mahasiswa bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.Sekarangbanyak teijadi dislokasi posisi, misalnya kuhah di pertanian, ketika lulus menja-

HEM Se-Indonesia

di wartawan," katanya sambil tersenyum.

Pertemuan antar-BEM seperti ini sa

ngat penting.BEM punya nilai strategis lah kepemimpinan BEM Rema UNY. Pa-

untuk membinajatidiri bangsa ke depan.

Dengan demikian,beraiti membuka net

buka acara Tfemu BEM se-Indonesia di

da kesempatan itu hadir pula sebagai pembicara Prof. Dr.H.Ahmad Syafii Ma-

Auditorium UNY, Kamis (1/11). Untuk

'arif dan Anies Baswedan.

pora juga mendorong mahasiswa agar

MENTERI Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dr. Adhyaksa Dault, mem-

keglatan merefleksi arti peijuangan pe

pora mengatakan, BEM adalah bagian dari proses pendewasaan mahasiswa.

Eksekutif Mahasiswa(BEM)seluruh In donesia mengadakan temu BEM dan Lokakarya Nasional Gerakan (1-3/11).

BEM merupakan pembinaan generasi

Tfema yang dipilih untuk acara tersebut adalah 'Konstniksi Kebangsaan dan Rekonstruksi Kepemimpinan Na sional*. Pada kesempatan tersebutjuga

sekaligus diwisuda praja Rema Leader ship Centre(RLC)yang merupakan seko-

26

Di sela-sela kegiatan tersebut Men

muda dalam upaya membangun bangsa, pemuda yang tergabung dalam Badan

PEWARA DtNAMJKA NOVEMBER 2007

work mereka, tambah Menpora. Men

menerapkan falsafah'doraemon'dalam kehidupannya.'Doraemon' terdiri atas D: Dream,0: Opportunity, R: Reform, A: Action, E; Energy, M: Maping, O: Orga

muda di masa mendatang, khususnya

nization, dan N: Network. Dengan prin-

menjadikan calon pemimpin bangsa di masa datang. Mahasiswa hams pandaipandai mengatur masa depan mereka.

sip itu mahasiswa dituntut mampu menggunakan kesempatan, melakukan

"Sosialisasi dalam BEM sangat penting

wa.Saat ini kesempatan untuk menyam-

liki semangat, mampu memetakan permasalahan,berorganisasi,serta menjalin network atau jaringan.

paikan aspirasi sangat terbuka dan diha-

WITONO NUGROHO

imtuk pembentukan karakter mahasis

reformasi, melakukan tindakan, memi-


J)erita ROCHMAT WAHAB:

Mahasiswa Siap Jadi Pemimpin! 'NOW IS a student, tomorrow would be a

leader'. Slogan ini sering muncul di masa-masa lalu, harapan saya slogan ini juga akan berlaku hlngga kini dan untuk selanjutnya. Karena mahasiswa ada-

lah kelompok anak muda yang secara potensial memiliki idealisme yang jernih dan secara akademik memiliki aktivi-

tas tinggi,sehingga dengan penjagaan dan pembinaan yang tenis-menerus diharapkan mampu memiliki persiapan yang cukup untuk menjadi pemimpin pada zamannya.

Hal tersebut disampaikan Pembantu

Di samping memiliki kesiapan akade mik,setidak-tidaknya mahasiswa memi liki kompetensi dasar(basic competence), yaitu selfmanagementskilb, communica tion skills, ability how to manage people and tasks, dan ability how to manage change and innovation."Kemampuan-te-

cara komunikatif,sehingga understand able," tambahnya. Demikianjuga,tambah Rochmat,se

orang aktivis sehamsnya mampu juga me-manage orang lain tanpa menim-

bulkan konflik yang memgikan serta mampu menunjukkan tanggungjawabnya terhadap tugas yang menjadi amanatnya, sehingga benar-benar akuntabel, yang akhimya,seorang aktivisjuga hams mampu menghadapi pembahan secara konstmktif dan menyelesaikan

mampuan ini benar-benar dibutuhkan oleh siapa pun di masa kini dan men-

datang serta di mana pun kita berada. Seorang aktivis,di samping harus mam pu kendalikan diri, dia hams mampu mendengar pendapat orang lain, dan

masalah-masalah secara kreatif.

mampu mengutarakan ide-idenya se

WITONO NUGROHO

Rektor I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab,

M.A., pada acara Temu BEM seluruh Indonesia di Auditorium UNY, Kamis (1/11), diikuti sekitar 1000 mahasiswa

dari 44 BEM se-Indonesia, di antaranya BEM Universitas Mulawarman, UNAD

Padang, Universitas Riau. Universitas

Mataram,ITB Bandung, UNY, dll. Diharapkan mahasiswa memanfaat-

kan waktunya secara optimal, lanjut Rochmat,tidak hanya meningkatkan kemampuan akademiknya, melainkan ke-

mampuan dan keterampilan leadership dan moralnya, baik secara langsung

'P.

maupun tidak langsimg.Setiap mahasis

wa,terlebih-lebih aktivis, dalam menghadapi tantangan, baik lokal. nasional,

/

maupun global.

ft .

Syawalan FIP UNY ORANG-ORANG yang masuk surga adalah

mangu Karanganyar,diikuti oleh dosen,

orang-orang yang beriman, berkarya

karyawan, pumakarya,beserta keluarga, dengan hiburan gmp musik Dokarmas(Dosen, Karyawan, Mahasiswa). Lebih lanjut, Irawan mangatakan, apabila kita mengajarkan hal baik kepada orang lain,maka kita akan mendapatkan pahala tanpa mengurangi pahala yang mengajari.Begitu pula sebaliknya,

nyata, beramal sholeh, serta berpikir untuk kemaslahatan umat. Demikian

disampaikan oleh Irawan, S.Pd. dalam

uraian hikmah syawalan bersama keluarga besar Fakultas Ilmu Pendidikan Uni

versitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY), Minggu(28/10)di Gedung BPOT Thwang-

apabila kita mengajari hal yangjelek dan orang tersebut mengajarkannya, maka orang tersebut akan mendapatkan dosa sebanyak orang yang mengamalkan perbuatan yang kita ajarkan. "Ihmpak hadir pada acara tersebut Dekan FIP UNY, Dr. H. Achmad Dardiri,

Prof. H. Wuradji, Ph.D., mantan Dekan FIP, H. Muh.Farozin, M.Pd., mantan De

kan FIP dan Rektor IKIP Yogyakarta, Prof. Dr. Imam Beraadib, MA, Ph.D.,

dan segenap undangan yang lain RATNA EKAWATI

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

27


berita menghitung berapa uang yang didapat, tapi berilah yang terbaik. Dosenjuga hams(2)academic respon sibility. Akademik mempakan identitas

Jadilah Pengajar dan Peneliti yang Baik BAGI dosen bam, hadir di kampus beda dengan hadir di masyarakat secara terbuka.Demikian pula,hadir dl lemba-

ga penelitdan,hadir di komunitas akademik.Dua identitas yang menjadi bagian

penting adalah jadilah seorang scholar yang andal dan pada waktu yang sama jadilah researcher yang andal. Jadilah pengajar yang punya komitmen akademik yang tinggi. Kalau benar-benarjadi researcher,jadikan hasil riset untuk bisa siap digunakan orang lain untuk memberi pencerahan kepada orang lain. Hal tersebut disampaikan PR IUNY, Dr. H.Rochmat Wahab,MA,pada acara

Pengambilan Sumpah/Janji PNS Tbnaga Akademik dan Tbnaga Administrasi UNY

(PNS dosen 64 orang dan administrasi 31 orang), Senin (5/11)di Ruang Sidang Utama UNY.

Dikatakan Rochmat,karyawan adalah supporting stajf, staf penunjang dalam proses petjalanan lembaga.Dosen tidak

yang hams diandalkan.(3)Institutional responsibility(tanggungjawab institusional), dosen muda hams menunjukkan tanggung jawab yang membanggakan

bisa berbuat optimaltanpa dukungan pe-

l^pada universitas."Kalau dosen nanti

gawai administrasi.Pegawaijuga tidak

tidak melanjutkan S2, tidak pemah mengurus poin dan kenaikan pangkat bahkan sampai 10 sampai 15 tahun ti

dapat berbuat banyak tanpa kehadiran dosen-dosen yang produktif. Pegawai

administrasi hams bisa jadi supporting staff yang produktif, kontributif, dan memberikan dukungan kebertiasilan di mana berada.

"Jadilah karyawan dengan menunjukkan pengabdian dengan kritis dan berkontribusi positifkepada lembaga,jadi-

dak naik pangkat, maka dosen itu segeralah bertobat," katanya.

Selain itu, dosen juga hams (4) pu nya profesional responsibility, network ing kepada teman-teman sejawat dijaga,jangan hanya besar dan bangga di universitas ini, punya komunitas profe

kanlah kampus sebagai rumah nomor

sional.Yang terakhir,(5)social responsibi

dua setelah rumah sendiri," tegasnya.

lity,jangan jadikan kampus ini menara

Di samping dosen memiliki kebebasan akademik,dosen juga memiliki lima tanggung jawab, yakni (1) responsibili ty.Setiap dosen mempunyai responsibili ty to student. Setiap dosen bertanggung jawab kepada mahasiswanya,memberi kan pelayanan terbaik, baik layanan akademik maupun nonakademik bagi pembentukan mahasiswa yang kita harapkan.Ambil peluang yang ada,jangan

gading,tetapijadikan menara air yang seakan-akan memberikan siraman di sekitar kita.

Biarpun para dosen muda datangnya

belakangan,universitas akan terns berupaya memfasilitasi supaya bisa produk tif maupim berkarya, menulis maupun melakukan penelitian,dan bel^ija di bidang-bidang lain. WITONO NUGROHO

i V

Sesi penandatanganan pada aca ra Pengambilan Sumpah/Janji PNS Tenaga Akademik dan Tenaga Adminis trasi UNY, Senin (5/II) di Ruang Si dang Utama UNY.

28

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

y

X


iierita Seminar Bilingual di FES Diserbu Peserta SEKITAR 250 peserta hadir memenuhi ruang Cine Club FBS UNY. Mereka ada-

Pelatih Andal untuk

Olahraga Anak

lah peserta seminar bilingual yang digelar oleh jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Seminar yang dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Program Inovasi Peningkatan Kualitas Bahasa Inggris ini terbuka untuk

us;

0 -f

dosen dan mahasiswa.Pada seminar tersebut, hadir narasumber Dr. Suhanda-

no. dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM.

\£ir-

Pada kesempatan tersebut,ia menyampaikan makalah "Lexicon Difference in In

1

donesian".

Seminar bilingual ini bukan yang pertama kali di FBS.Dua bulan sebelumnya, bertempat di Laboratorium Karawitan

FBS,juga telah digelar seminar yang sama dengan tema Children Literature and How to Learn yang menghadirkan dua pembicara, yaitu Widyastuti Purbani, M.A. dan Diah Sulistyorini, Apt. M.Sc.

Pembicara pertama yang sekarang tengah menyelesaikan disertasinya

SEJAK dini, anak perlu kenal dengan aktivitas olahraga.sehingga dapat me-

Pendidikan DIY dan Kesbangpor Kota Yogyakarta demi tercapainya target

menyampaikan makalah "Children Lite

lakukan pembinaan jangka panjang

rature and How to Learn". Sementara itu,

pembicara kedua yang pemah menjadi

untuk meraih prestasi lebih optimal. Konsep itulah yang mengilhami Fakul

peserta yang diharapkan FIK, yaitu pelatih perorangan di SD, guru olah raga SD yang ingin mengembangkan

assistant teacher dan ketua wall murid

tas Ilmu Keolahragaan UNY menggelar

cabang olahraga, dan pelatih cabang

di Inggris menyampaikan makalahnya

hajat bertajuk "Pelatihan Pelatih Ca-

"Children Literature Learning Process in United Kingdom". Dalam penyajiannya,

bang Olahraga Perorangan Usia Dini. Diharapkan kegiatan ini dapat menya-

olahraga dari perkumpulan klub-klub olahraga perorangan. Pemateri-pemateri yang mumpuni pun dihadirkan untuk menyemarak-

ia lebih banyak bercerita tentang peng-

makan konsep pembinaan olahraga

alamannya selama berinteraksi dalam

usia dini untuk cabang olahraga per

kan kegiatan,yaitu: Drs.Agus Purwan-

kegiatan belajar di Inggris.

orangan.Selain itu,kegiatan ini dapat

to (Kebijakan Pengembangan Kelas Olahraga),Agus Supriyanto, M.Si.(Per-

Seminar itu pun mengundang antu-

siasme peserta, terbukti 130 peserta

memberikan pola pembinaan yang bersifat praktis dari tinjauan multidi-

hadir di sini. Menanggapi hal itu. Else

siplin pengetahuan.

Liliani, M.Hum., koordinator kegiatan,

Kegiatan pelatihan berlangsung 9

kembangan Psikologi Anak). Hj. Endang Rini S, M.S.(Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak),H. Mansur,M.S. (Pembinaan Olahraga Usia Dini), M.Yiinus SB, M.M.(Perencanaan Program Latihan), Agung N.AM, M.Si. (Mana-

mengatakan "Seminar dengan model bi

hingga 11 November 2007 di ruang

lingual dengan dua bahasa (Inggris dan Indonesia)inijarang dilakukan,sehing-

sidang utama FIK, dibuka oleh Su-

ga mengundang antusiasme peserta. Mengingat banyaknya manfaat yang bisa diperoleh lewat kegiatan semacam

Sebagai langkah awal, kegiatan ini mengusung tujuh cabang olahraga perorangan, yaitu: atletik, renang,

jemen Organisasi Cabang Olahraga),

ini, kami berharap seminar ini dapat

senam, bulutangkis, tenis lapangan,

teknik dasar masing-masing cabang

berlanjut lagi di kesempatan menda-

pencak silat dan karate.

olahraga.

tang."

maryanto, M.Kes., selaku Dekan FIK.

Joko Pekik I, M.Kes.(Dasar-dasar Kepelatihan), dan para pemateri untuk

Tim kegiatan ini tak tanggungKUSMARWANTI

tanggung untuk menggandeng Dinas

HAOIMIN

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

29


berita "OPTIMALISASl Peran Mahasiswa Dalam

Mencapai Keunggulan dan Keutuhan

Bangsa",demikian grand tema besar da lam kegiatan LKMM-TM yang diadakan

oleh Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 8 hingga 11 November 2007 di Hotel Galuh Prambanan Klaten,Jawa"Ibngah. Acara yang digelar oleh Bagian Kemahasiswaan tersebut diikuti oleh pe-

serta mahasiswa aktif dari berbagai Perguman Tinggi di DIY Wilayah B dan sekitaraya. Latar belakang kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa telah me-

miliki andil yang sangat besar dalam kemajuan dan dinamisasi suatu negara. Untuk itu. mahasiswa dengan ber bagai potensinya, sebagai aset negara, perlu dibina dan didorong untuk sela-

lu berkarya ke arah yang semakin po-

BEM FISE Never Ending

sitif.

Hal ini tentunya sejalan dengan apa

yang dikemukakan Prof. Suyanto,Ph.D. (mantan Rektor UNY)bahwa pendidik

semakin bias." Demikian harapan ke depan Ketua Badan EksekutifMahasiswa(BEM)FISE UNY, Rarasati Mawtiq, saat dikonfirmasi PEWARA di niang BEM,terkait dengan kegiatan BEM FI

SE Never Ending, Kamis (8/11).

wahana melahirkan tokoh-tokoh ber-

menjadi "selibriti".

Harap Kara lebih lanjut, FISE ha ms lebih produktif dan inovatif untuk bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang nantinya dapat segera

karakter kepemimpinan. Community Development{ke-2)yang akan diselenggarakan di Dusun Sumber Watu,Kelurahan Sambi Rejo,Prambanan,Sleman (dengan harapan program desa binaan ini akan terns berlanjut sampai de ngan dusun Sumber Watu tersebut mandiri dan sejahtera). Dialog Politik "Meneropong Pilpres Indonesia 2009:

TM adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman dasar tentang keterampilan manajemen, melatih keterampilan manajemen di kalangan mahasiswa, meningkatkan kualitas keterampUan manajemen mahasiswa temtama dalam hal menggali kreativitas, komunikasi. dan kepemimpin

Antara Prediksi dan Kebutuhan".

an,memberikan wawasan me-

dan Ekonomi(FISE)UNY semakinjelas dan kental, walaupun di dalamnya ada dua cabang induk keilmuan, namun bukan berarti malah membuat

mengabdikan ilmu di masyarakat dan dapat menjadi insan yang pandai,serta mempunyai kecerdasan yang tlnggi, tetapi juga mempunyai hati yang muUa dan mampu menghasilkan tokoh-tokoh berkapasitas nasional. Terkait diadakannya kegiatan BEM

FISE Never Ending, Kara mengungkapkan,kegiatan ini mempakan kegiatan akhiryang dipersembahkan oleh BEM

Pada puncak acara BEM FISE Never

Ending, diselenggarakan Seminar Na sional Pendidikan Akhir Ibhun yang

BEM FISE memunculkan agenda kegi

mengambil tema "Spiritualisme Pen didikan" dan juga Workshop Enterpreneur "Look Opportunity to be an Enter-

atan BEM FISE Go Public."Kegiatan itu

preneur."

FISE, setelah di awal kepengumsan

terbilang sukses karena tidak hanya

30

an di perguman tinggi pada akhimya

mahasiswa FISE UNY saja, namun mahasiswa dari universitas lain pun ikut berpartisipasi," tandasnya. Disampaikan Rara, rangkaian ke giatan BEM FISE Never Ending di antaianya Flintastic Jumalistic School yang tujuannya menghasilkan SDM mahasiswa FISE yang capable dalam bidang jumalistik (berlangsung 930/11),FISE Political Education sebagai

"KARAKTERISTIK Fakultas Umu Sosial

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

ISTI KISTIANINGSIH

hams mampu membentuk jatidiri pa ra mahasiswa melalui klarifikasi ni-

lai-nilai agar proses belajar mampu membentuk diri mereka memiliki in-

tegritas dan pendirian yang kuat. Secara individu dia baik, tetapi setelah berkumpul dengan teman-temannya, begitu mudahnya bembah menjadi ti

dak rasional, emosional, bahkan ingin Adapun tujuan dilaksanakan LKMM-

ngenai arah dan pola pembinaan, strategi pengelolaan keorganisasian mahasiswa, meningkatkanpemahaman pentingnya menyi-

nergiskan antara ke giatan akademik dan nonakademik maha-


berita LKMM-TM PERGURUAN TINGGI SEWILAYAH B TAHUN 2007

Mengukuhkan Eksistensi Organisasi Mahasiswa siswa kaitannya dengan pembentukan

pribadi unggul, dan melatih menyusun perencanaan program di kaiangan mahasiswa.

Menurut Pembantu Rektor III UNY,

Prof. Dr. Herminarto Sofyan, eksistensi lembaga kemahasiswaan harus diupayakan sedemikian nipa,sehingga secara institusi akan memiliki kemampuan untuk melakiikan motivasi dan mobilisasi ang-

0^

8-11 Novemter 2007 ■ OIKTI

gota organisasi kemahasiswaan(Orma-

wa). baik yang ada di BEM maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jangan sampai ketimpangan antara ke-

duanya menjadikan semakin besar bagi keduanya yang mengarah pada teijadinya perpecahan dalam satu institusi.

Hal ini sangat disadari bahwa kecendenmgan saat ini terjadi ketidakefektifan dan ketidakharmonisan dalam me-

laksanakan kegiatan di antara Ormawa yang ada. Materi pelatihan LKMM-TM terdiri

atas pengembangan wawasan terkait

Hi

dengan problem aktual yang meliputi arah dan pola pembinaan kemahasiswa

an,program-program bidang kemahasis Jlf

waan secara nasional, merekonstniksi

peran mahasiswa dan ESQ, pengem

bangan sikap, dan penggalian serta peningkatan kreativitas. Pembicara dari

UNY adalah Prof. Sugeng Mardiyono,

1

Ph.D. dan Prof. Dr. Herminarto Sofyan yang di-back up para instniktur yang telah berpengalaman dalam kegiatan dan program kemahasiswaan di tingkat na sional dari DIKTI Depdiknas. AHMAD NATSIR EP

f-

Prof. Dr. Herminarto Sofyan pada LKMM-TMM di Klaten.

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

31


Workshop Evaluasi Lesson Study FAKULTAS Matematika dan Ilmu pengeta-

lalui program tersebut dan berharap

dukungan Dinas Pendidikan Bantul dan

huan Alam (FMIPA) UNY bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten

agar para guru dan pendamping dapat

FMIPA UNY.Bahkan Sato berharap agar

mengoreksi serta memperbaiki pelaksa naan lesson study, sehingga lebih opti

dalam tiga tahun mendatang Bantul

mal, bermutu, dan berkualitas.

didikan di seluruh provinsi DIY.

Bantul menyelenggarakan workshop evaluasi pelaksanaan lesson study di SMP Negeri 1 Jetls Bantul. Acara yang diselenggarakan pada Senin 12 No vember 2007, diihadiri oleh guru-guru mata pelajaran matematika dan IPA se-kabupaten Bantul. Kegiatan ini dibu-

bahwa kegiatan evaluasi inijangan hanya membidik dan melaporkan hal-hal yang berjalan baik,namun sebaiknyaju

Pembantu Dekan I FMIPA UNY.Suyoso,

M.Si., mewakili dekan mengharapkan

menjadi kabupaten terbaik dalam pen Workshop menampilkan presentasi dari delapan homebase tentang pembel-

ka oleh Kadinas Pendidikan Bantul. Su-

ga melaporkan hal-hal yang kurang se

ajaran di tempat masing-masing.Kegiat an ini tidak hanya diselenggarakan seko lah negeri,namun SMP dan MTs swasta juga dilibatkan karena kegiatan lesson

darman, M.M., yang merespons positif

hingga dapat dicari solusinya untuk per-

study temyata dapat memberikan man-

kegiatan dengan membentuk delapan

baikan lesson study di masa-masa yang akan datang. Selain para guru kegiatan ini turut mengundang segenap dosen FMIPA UNY

faat, seperti menambah pengetahuan tentang pembelajaran,lebih percaya diri dalam menyampaikan materi,bahkan

dan pegawai Depaitemen Agama Kabu paten Bantul,serta instansi lainnya.Pa

lebih variatif.

homebase di mana satu homebase terdiri

dari dua atau tiga kecamatan. Walaupim gempa 27 Mei 2006 lalu, telah meluluhlantakan beberapa bangunan sekolah, namun dengan prog ram Bantul Bangkit percepatan pem-

bangunan dipacu sedemikian rupa,

da kesempatan inijuga hadir dua orang

expert dari JICA Jepang, yaitu Ms. Yoko

sehingga tidak kalah dari daerah lain

Takimoto dan Mr. Sato. Mereka memu-

yang telah melaksanakan lesson study,

ji hasil pelaksanaan lesson study yang

pelaksanaan kebiatan belajar-mengajar

Selain itu, guru dapat menyikapi bagaimana menghadapisiswa yang sangat kurang berprestasi,suka sembrono,dan sebagainya. Kegiatan lesson study yang mendapat dukungan dari kepala seko lah tersebut juga menimbulkan sejumlah tantangan bagi guru untuk dapat

seperti kabupaten Sumedang dan kabu

berjalan lebih lambat satu tahun daripa-

paten Pasuruan. Pada kesempatan itu

da daerah lain, namun mampu menun-

juga.ia mengucapkan terimakasih pada JICA SISTTEMS karena telah meningkatkan kualitas pendidikan di Bantul me-

jukkan hasil yang signifikan, bahkan da-

mengimplementasikan ilmu yang diper-

lam beberapa poin masih lebih baik dari daerah lain. Hal ini tidak terlepas dari

oleh pada lingkup sekitamya.

9oi«?i0 di

T«rp>adu'

SMI3 r4£CSRI I JCTIS

WORK SHOP £V4L0^SI LCSSGH STOOy MCNP fllP^ Hns.BnnTuL th.2007

r

32

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

DEDDY HERDiTO


berita Ketua Badan Standar

Nasional Pendidikan, Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., memberikan keterangan kepada para wartawan terkait pelak-

a

#

sanaan UNTUS SD/MI/ SOLE.

rl

mi

ii'

UNTUS SD/MI/SDLB Digelar Mei 2008 UJIAN Nasionalimtuk SD/MI/SDLB yang disebut Ujian Nasional yang Tbrintegrasi dengan Ujian Sekolah(UNTUS),pelaksanaan ujiannya memperfiatikan program wajib belajar yang bermutu.UNTUS utama akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Mei 2008. Sedangkan mata

ditetapkan oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi disusun oleh guru perwakilan dari setiap kabupaten/kota yang akan dilatih oleh Puspendik.Penggandaan soal dilakukan oleh provinsi, pemindaian lembar jawaban dilakukan oleh penyelenggara UNTUS tingkat ka

pelajaran yang diujikan pada UNTUS ta-

bupaten/kota, penskoran dilakukan oleh provinsi.

him pelajaran 2007/2008 meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Standar Na

sional Pendidikan (BSNP) yang juga Direktur Program Pascasaijana UNY,Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., kepada para wartawan di ruang sidang PPs UNY baru-baru ini.

Dikatakan Djemari, kisi-kisi UNTUS ditetapkan oleh BNSP bersama Pusat Penilaian Pendidikan(Puspendik)Balit-

bang Depdiknas. Setiap paket soal UN TUS terdiri atas 60% soal ditetapkan penyelenggara UNTUS tingkat provinsi dan 40% oleh BNSP. Soal UNTUS yang

"Untuk scanning, kita menyadari anak SD tidak mungkin ngureg-ureg lem

barjawaban. sehingga kita akan menggunakan teknologisupayalembarjawab an bisa disilang atau dicentang sudah bisa direkam oleh alat pemindai baru yang ada di Kabupaten/Kota, sehingga akan lebih mudah," ujamya Kriteria kelulusan UNTUS ditetapkan oleh sekolah/madrasah tempat peserta didiknya mengikutd UNTUS. Kriteria kelulusan UNTUS ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nUai minimum setiap mata pelajaran yang diujikan dan nilal rata-

rata ketiga mata pelajaran. Kelulusan UNTUS digunakan sebagai salah satu pertimbangan penentuan kelulusan.

Mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional untukSMP/MTs adalah Ba-

hasa Indonesia, Matematika,Bahasa Inggris, dan IPA. Ujian dilaksanakan ming gu pertama Mei 2008.Sedangkan imtuk

SMA/MA yang diujikan untuk program IPA yaitu Bahasa Indonesia, Matemati

ka, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Program IPS:Bahasa Indonesia, Matetatika, Bahasa Inggris, Ekonomi,

Geografi,dan Sosiologi.Program Bahasa: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa

Inggris. Sastra Indonesia,Bahasa Asing lain,Antropologi/Sejarah Budaya.Waktu Ujian minggu ketiga April 2008. Untrik

SMK mata pelajaran yang diujikan yai tu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika(Teknologi, Bisnis,dan Seni). Kompetensi tejuruan meliputi teori dan praktek. WITONO NUGROHO

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

33


bedta

Seminar dan Expo PTBB FT JURUSAN Pendidikan Teknik Boga dan Busana (PTBB) FT UNY Program Hibah

Kompetisi A3 menyelenggarakan Semi nar Nasional dan lokakarya di Gedung KPLT FT UNY,diikuti sekitar 100 peserta.

Seminar"Peningkatan Karya InovatifProduk Boga dan Busana Berbasis Keijasama"tersebut dilaksanakan untuk lebih

meningkatkan pemahaman dunia industri atas hasil-hasil penelitian dan karya

inovatif, baik di perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga penelitian lain-

nya,serta mengembangkan kesesuaian tema karya inovatif antara kebutuhan

masyarakat, industri, dan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian te-

rapan,terutama dibidang boga dan bu sana.

Selain seminar,digelarjuga Expo Bo

ga Busana Bias 2007 yang diikuti sekitar 50 peserta,terbagi dalam beberapa kegi atan, yaitu lomba mengukir buah,lom-

Dalam sambutannya Dekan FT UNY, Wardan Suyanto, Ed.D., mengatakan,

nya ada kolaborasi dengan institusi la in, walaupun kolaborasinya tidak hams

kegiatan ini jangan hanya beilienti di

bertemu langsung karena media komunikasi saat ini sudah canggih.Thnpa me-

ba model,lomba rias karakter,lomba de-

Seminar,tetapi ditindaklanjuti, sehing-

korasi blackforest,lomba desain mode,

ga banyak membawa manfaat. Di era

ngomunikasikan apa yang dimiliki be-

dan lomba rias beijilbab.

yang serba informatif ini, sudah saat-

lum tentu orang lain mengetahuinya.

UNY Terima Bantuan UNESCO UNY menerima seperangkat peralatan Interwrite Pad dari Unesco Bangkok yangdiserahkan CharlesJulius Widjajandam,Direktur PT Visicom Otra Perkasa,

pemsahaan penyedia alat penunjang pendidikan yang ditunjuk Unesco sebagai pendukung proyek "Next Generati on ofTeachers"(Next Gen)kepada Pembantu Rektor II, Sutisna Wibawa,M.Pd.,

Kamis(26/10)di RuangRapat Barat n Ge dung Rektorat UNY. Sebelum diserahkan secara resmi,

terlebih dahulu dilakukan presentasi

Sutrisna Wibawa, M.Pd.(Kiri)dan Charles

Widjajandaru pada acara serah terima.

34

PEWARA DINAMtKA NOVEMBER 2007

Puskom, Kepala BAAKPSI, Kepala P3AI. Kepala KKHP, Kadiv Humas dan Kadiv Iteijasama UNY. Kepala Puskom Herman Dwi Suijono, Ph.D. menjelaskan bahwa bantuan ini mempakan tindak lanjut dari workshop

yang diselenggarakan Unesco di China pada 15-19 Oktober lalu. Herman mewa-

kill UNY mengikuti workshop tersebut karena UNY mempakan satu dari3LPTK di Indonesia(bersama UP!dan UM)yang ditunjuk Unesco (bersama dengan 10 negara lainnya di Asia Pasifik) sebagai LPTK Pilot untuk menghasilkan Gum Masa Depan (Nex Gen Tbachers). Lanjut Herman, Unesco bermaksud mendorong agar LPTK-LPTK tersebut

company profile PT Visicom Citra Perka

memanfaatkan ICT secara efektif da

sa oleh Charles Julius dan demo penggunaan interwrite pad oleh Kiki Taufik. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala

lam kegiatan belajar mengajar,sehingga para calon gum nantinya tidak canggung lagi dan mahir memanfaatkan ICT


berita "Dengan Idta mei^omunikasikan apa

yang kita miliki. kita d^at bekeijasama dengan orang lain untuk lebih agar lebih maju." tegas Wardan. PTBB ingin mendapat produk unggulan. I^tangan untuk Jurusan Busana,

bagaimana bisa mendptakan baju, se* hingga anak-anak bisa senang belajar, meski hingga kini behim terealisir.juga bagaimana Jurusan Boga bisa mendp takan makanan yang bisa memacu se-

KlUS Belajar ke Bursa Efek Surabaya MAHASISWA Jurusan Pendietikan Ekonomi F!^ dNT

prugiam

Praktik Keija Lapangan(Fid) di Bursa Efek Sur^>aya yang dilaksanakan|»a(l« 1-S Novonber 2007. Rombongan diterima oleh Man^r Sentra{afonnaa4ai

Edukasi. Drs. Bambang Haii Santoso. MM.Dalara presentasinya Bambang me-

mangat belajar.Syukur kalau bisa men

ngatakan bahwa pasar modal merupakan kegiatan yang bersan^cutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek.Setelah itu. rombongan jurusan me-

dptakan makanan yang bisa memlMiat

lanjutkan kunjungan

CH-ang menjadi patuh pada aturan.*3ila

Ibraldiir. peijalanan dilanjutkan ke Pulau Bali, aula

Jawa Pos untuk menyaksdcan proses pengoiahan boha.

haltmdjutteiealisasi,makaJurusan Bo ga dan Busana akan semakin dikenal,"

ujar Wardan lagl.

Latihan Peningkatan Pelayanan

Rektor UNY,Prof. H.Sugeng Mardiyono,Ph.D., mengatakan, boga yang kita

BERTEMPAT di ruang sidang serbaguna FTP UNY,(Sabtu,10 November 2007)^adakan pelatihan achievement motivation framing dalam ranj^layanan prima

konsiimsi selain imtuk kebutuhan fisik,

pendukung pembelajaran. "Mendapatkan pelayanan dengan baik diidamkan

juga iHsa membawa kesehatan,lendah

oleh semua orang." ungkap Ratna Ekawati,S.I.P.. Humas FTP UNY.Sasaran kegi atan ini adalah karyawan di lingkungan FIP sebanyak 90 orang. Kegiatan ber-

kolesterol, enak, dU. Bahannya tidak mahal, tetapi dengan penyajian sedemikian rq)a model,rasa. dll. secara inovatif. maka hal itu akan membawa hasil

tujuan agar peserta men^xisisikan diri sebagai peUyan yang baik dan efiaeg Materi pelatihan diisi oleh Budi Tsarina,S.Pd.dari Biro AUK serta tLm W^hana Studi Pengembangan Kreativitas. humas fip

yang balk."Boga tidak hanya imtuk ba-

dan, tetapi juga untuk hati yang tidak kelihatan." terang Sugeng. WITONO NUGROHO

dalam proses belajar mengajar (TOM). Sebagai kelanjutannya ketiga LPTK tersebut akan bekeijasama dalam peng-

Workshop Pendidikan Anak Berbakat JURUSAN Pendidikan Uiar Biasa(PLB) FIP UNY menggelar kegiatan workshop Pendidikan Anak Berbakat di Sekolah Dasar yang didniti oldi m^iasiwa dandoJurusan PLB serta guru-guru SD.Itegiatan diselet^arakan selaraadua hari (7-8/11)di Ruang Serbaguna FIP UNY.Kegiatan dibuka oleh Dekan FIP UNY Dr. H. Achmad Dardih, dengan pemateri dosen di lingkungan FIP. Pada salah satu sesi materi. Dr. H.Rochmat Wahab menyampaikan bahwa pemahaman makna

keberbakatan dipengaruhi oleh konteks sosial budaya dan beberapa faktOT yang

implementasiannya dan akan mensosi-

mempengaruhi potensi siswa,di antaranya penghaigaan dari budaya sendiri,

alisasikan kepada para dosen di ketiga

keterampilan yang beiguna untuk pencapaian prestasi pengembangan konsep

LPTK tersebut.

diri yang positif. serta dukungan keluarga dan masyarakat. ratna ew

Sebelumnya,Sutrisna Wibawa.M.Pd.

dalam pidato pengantar mengemukakan bahwa UNY sudah sejak 4tahun terakhu' ini gencar memanfaatkan U dalam pro ses belajar mengajar(antara lain e-leaming) maupun kelancaran pelayanan (pembayaran SPP). PR 11 beiharap agar

Pidato Sumpah Pemuda Menpora

bantuan terhadap pendidikan tidak

MENTERI Negara Pemuda dan Olahraga Republik In donesia, Dr. Adhyaksa Dault,M.Si., membacakan pi dato pada Upacara Bendera memperingati Hari Sum pah Pemuda. 28 Oktober 2007 di halaman kampus UNY.Upacara diikuti oleh segenap pimpinan universitas, para pimpinan fakultas,dosen,karyawan.dan mahasiswa.Menegpora mengatakan.kita semua ha ms yakin bahwa para pemuda aVan mampu men-

akan sia-sia karena akan mencerdaskan

transfer semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam

anak bangsa dan merupakan investasi akherat. tegas Sutrisna.

menghadapi berbagai tantangan kehidupan bangsa, sehingga peringatan Hari Sumpah Pemuda tetap re-

bantuan ini bisa dilipatkan jumlahnya agar kemanfaatannya bisa lebih cepat

dirasakan. Sutrisna juga mengatakan

LEN^

levan dari waktu ke waktu. witono

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

35


opitu

Mimpi Perdamaian di Dunia Pascaharkat Oleh MUHAMMAD SAFRINAL LUBIS

Peringatan 16 Hari T^pa Kekerasan

yang jatuh pada 25 November hingga 10 Desember barangkalijustni terasa naif sekaligus menggelikan. Terlebih jika kita menyaksikan pelbagai peristiwa mutakhir. Bumi inl agaknya selalu didominasi cerita

menghadirkan kajian yang tidak seimbang.Inl belum lagi ditambah artikel-artikel dan komentar yang dimuat di pelbagai media massa,yang

lazimnya justru dipenuhi kebendan dan prasangka teihadap sebuah kelompok. Menunit Ahmed,sudah saatnya pemikiran

tentang teror, konflik, dan perang. Semuanya

dan analisis menggantikan kebendan dan pra-

seolah penuh horor yang tiada habisnya,tanpa menylsakan cerita indah.

sangka. Umu-ilmu sosial dan antropologi mestinya dapat memberikan penjelasan.Ahmed sendiri mengaku sempat terkejut kaiena tidak sekalipun mendengar nama Emile Durkheim disebut-sebut saat diskusi tentang serangan bom bunuh diri. Padahal,Durkheim pemah membahas persoalan itu dalam salah satu risalah fenomenalnya, Suicide: A Study in Sociology (1966). Durkheim menegaskan bahwa penjelasanpenjelasan tradisional tentang bimuh diri—seperti gangguan mental, ras, atau iklim—tidak mampu menjelaskan aksi bunuh diri secara tun-

Di level intemasional, di belahan Timnr Tb-

ngah khususnya,peristiwa-peristiwa kelam te rns berlanjut. Belum lagi timtas persoalan Irak dan Palestina, Turki dan bangsa Kurdi justru membuka cerita baru yang tidak kalah pahitnya. DiIndonesia? Sama saja! Peristiwa saling pukul dan pertumpahan darah telah menjadi kelazim-

an. Dari skala antarkampimg hingga skala nasional. Panji tokoh,partai, bahkan Tuhan masih

diusung dan diteriakkan demi legitimasi. Apa sebetulnya yang teijadi? Mengapa kita

tas.Sesungguhnya, bunuh diri mempakan kon-

tldak pemah jera saling menumpahkan darah?

sekuensi dari terganggunya tatanan sosial. la berpendapat bahwa aturan-aturan moral telah rusak seiring dengan berubahnya waktu dan dipengaruhi oleh kesenjangan antara orangorang kaya dan miskin.Ketegangan ini mendo-

Bukankah nama Tuhan kerap kita sebut-sebut dan demokrasi makin masif dibicarakan (serta

dilaksanakan). Lantas. mengapa mindset kita justru memandang jalan pedang sebagai satusatunya solusi pamungkas? Bertumpuk buku serta makalah sudah dihasilkan, beribu ceramah—dari yang ilmiah sam-

pai khutbah—sudah digelar untuk menjawab segenap pertanyaan di atas. Namun, sebagaimana dikaji Akbar S. Ahmed,penulis sekaligus sosiolog dan antropolog kenamaan dalam Islam Under Siege: Living Dangerously in a Post-Honor World {2003}, kebanyakan darinya malah menambah api kemarahan. Pemyataan-pemyataan yang ditulis Samuel Huntington. Salman Rushdie,dan Francis Fukuyama,dinyatakan Ah med bertendensius yang secara terang-terang-

rong timbulnya aksi bunuh diri dan perilaku ab normal yang dinamakan anomi. Thnpa sadar,Durkheim sejatinya pun mengumandangkan istilah 'ashabiyyah yang sering dipakai Ibnu Khaldun. Kata 'ashabiyyah berasal dari bahasa Arab 'ashshab yang berarti mengikat. Padanan kata yang paling mendekati'asha biyyah adalah loyalitas kelompok,kohesi sosial, atau solidaritas sosial. Dua pemikir ini, Dur kheim dan Ibnu Khaldim,mencaii penjelasan de ngan memjuk pada perubahan dan ambruknya tatanan sosial, serta perasaan kehilangan har-

kat(honor) dan martabat (dignity).

an memojokkan salah satu kelompok.

36

Itulah yang patut disayangkan.Kajian-kajian dari Barat,sebagaijantung peradaban modem

Dunia Pascaharkat

yang membanggakan budaya ilmiah. justm

gunaannya pada masa saat ini merupakan ins-

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

Eksplorasi gagasan tentang harkat dan peng-


ipni trumen yang baik imtuk memahami situasi du-

nia sekarang. Dan, ini hanya dapat dilakukan jika mengacu pada masyarakat dan ide-idenya tentang 'ashabiyyah,loyalitas. kohesi, atau solidaritas kelompok.

Pengertian tentang harkat sejatinya telah berubah. Penibahan ini menipakan konsekuensi dari jenis bam 'ashabiyyah yang didasari oleh loyalitas yang dilebih-lebihkan dan bahkan obsesiftertiadap kelompok, yang biasanya diekspresikan dengan permusuhan dan,seringkali, kekerasan terhadap kelompok lain. Jenis yang ini disebut sebagai hiper-'cishabiyyah. Bahaya dari gagasan tentang harkat yang ambigu tersebut adalah menggerakkan manusia untuk berbuat kekerasan.Bisa dikatakan bahwa

perkembangan globaltelah merampas harkat banyak orang.Perubahan-pembahan global yang cepat tengah mengguncang struktur masyara kat tradisional. Kelompok-kelompok dipaksa un tuk mendislokasi atau hidup bersama dan berdampingan dengan kelompok lain. Dalam proses dislokasi ini mereka hanya memiliki sedikit kesabaran dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyangkut kelompok

kekerasan yang tidak berperikemanusiaan seperti yang kita saksikan sekarang ini. Aksi-ak-

si kekerasan disebabkan oleh penerapan konsep harkat secara kelim di mana-mana.Hal ini

mengindikasikan bahwa kita sebenaraya se dang hidup di sebuah dunia pascaharkat.Hiper'ashabiyyah adalah sebab sekaligus penanda dari dunia pascaharkat yang kita tempati saat im.

Dialog dan Memahami Untuk memutar balik ams yang telah membawa kita ke sebuah dunia pascaharkat, kita perlu melakukan dialog, dan memahami,kembali dengan kebudayaan-kebudayaan lain. Kita perlu menjunjung tinggi moralitas untuk menegakkan keadilan dan kebajikan bagi seluruh manusia.

Dialog punya peran amat penting, meski barangkali terkesan kurang realistis dan berteletele. Namun,ide dialog—dialog antara dan di

dalam peradaban-peradaban—sesungguhnya menjanjikan suatu harapan.Dengan mengulangulang kata dialog secara tems-menems,kata ini mungkin akan bembah dari sebuah klise men

lain. Mereka menjadi intoleran dan cenderung

jadijembatan yang bermakna untuk saling me

mengekspresikannya dengan kemarahan.Tidak ada satu masyarakat pun yang kebal akan persoalan ini. Tak terkecuah masyarakat yang oleh para ekonom disebut "maju". Dengan menolak kelompok lain, mereka anggap dirinya sedang mempertahankan harkat. Karena itu,mereka menantang gagasan tradisio nal tentang harkat yang berpijak pada perbuat-

mahami antarkelompok.

an baik dan pencarian kemuliaan. Di masa silam

sikap kesatria adalah keberanian, kebajikan, dan kemurahhatian, sekalipun terhadap musuh. Orang-orang yang lemah mendapat perlakuan khusus dari orang yang teihormat. Maka, mencari harkat adalah tujuan yang humanistik. Kekejaman dan tirani biasanya dikecam sebagai penylmpangan dari idealitas harkat.

Sebaliknya,banyak orang sekarang ini menganggap harkat sebagai sikap mempertumtkan

keinginan untuk berbuat kekerasan. Apa yang bagi sebagian orang dianggap sebagai penyimpangan justm diterima sebagai norma bagi sebagian lainnya. LoyaUtas kesukuan dan keagamaan yang berlebihan—hiper-'ashabiy yah— menyimpan aksi-aksi kekerasan teihadap

Masyarakat yang memiliki kehendak dan keyakinan yang baiklah yang dapat melakukan di alog yang sehat, adil, dan sangat dibutuhkan, sekahpun dalam kehidupan dunia pascaharkat. Jika dialog menjadi produktif. maka kaum eksklusivis—apa pun tradisi kultural atau politik mereka—diharapkan dapat mengendalikan kecenderungan mereka bahwa "akulah yang benar dan orang lain salah". Akan tetapi, kita harus beranjak lebih jauh untuk melampauikata-kata kosong "dialog" dan "memahami".Kita harus ingat pesan universal kaum sufi di Asia Selatan yang mengatakan "keselamatan untuk semua".Hanya dengan perdamaian sejati dan sikap menghargai orang lain kita dapat menaruh harapan pada pentingnya dialog dan memahami.Dan,pesan tersebut tampaknya mulai menyebar.John Lennon, Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr., dan Nelson Mandela pun menggemakan pesan yang sama

dengan bahasanya masing-masing:"All you need is love."

kelompok lain.

Akan tetapi, perlu dipeihatikan bahwa adat kesukuan atau ideologi keagamaan melarang

Muhammad Safrinat Lubis, mahasiswa Biologi UNY, pekerja buku freelance di sejumlah penerbit.

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

37


opiiu

Iman, Akhlak Mulia, dan

Kesehatan Jasmani Oleh SVENDRIYATI ASTHARI

Elemen-elemenspiritualdankeagama-

an dapat memberikan sumbangan, bahkan berperan penting dalam menghadapitekanan perubahan zaman.Perubahan ke arah globalisasi mendatangkan ke-

jutan yang berdampak negatif atas lingkungan individu {shock culture).

Upaya pengembangan akhlak mulia akan sangat membantu reduksi shock culture terse-

sa untuk mengenyam pendidikan tanpa arahan nalar serta manfaat yang akan mereka dapatkan setelah proses tersebut. Kebiasaan sekolah formal di negara ini masih

menggunakan sistem kebiasaan belajar (learn ing hafaif). Memang tidak salah jika learning ha bit ditekankan dalam pendidikan anak usia dini. Sampai usia anak mencapai 14 tahun. sistem

but.Tidaklah mudah untuk membentuk akhlak

ini bagus untuk perkembangan anak.Tetapi,ti daklah pantas jika sistem ini diberikan kepada

mulia.Sehingga,tidaksalahjika proses pemben-

anak di bawah usia 14 tahun. Mereka akan ter-

tukan akhlak dan penerapan prinsip moral dan tata karma dimulai sejak dini.

biasa dengan peraturan yang mengikat,namun tidak mengetahui hakikat peraturan tersebut.

Anak-anak usia 0-7 tahun sangat mudah me-

Akibatnya, anak-anak tak lagi merasa butuh

nyerap pelbagai materi dari dunia luar. Sangat

ilmu yang terstmktur dalam kurikulum.

penting pada usia tersebutjika anak-anak diberi

Dengan melihat fungsi awal pendidikan, yaitu memberikan pengetahuan tentang kedisip

perhatian khusus oleh orang tua. Orang tua memberikan pengertian tentang kedisiplinan serta batasan moral dan tata krama dengan komunikasi yang efektif. Orang tua tentu hams

menjadi teladan saat anak mempelajari kedisip linan batasan moral dan tata krama.

Moral dan tata krama orang tua akan menja di cermin bagi anak-anak. Mereka akan mengikuti apa pun yang dilakukan oleh orang yang

mereka anggap lebih mampu mandiri. Saat itulah orang tua hams mempertonjolkan keimanan dalam budi pekerti, mendidik anak ke arah

linan. moral,keseimbangan dalam hidup,serta tata krama tentu hams ada pengubahan sistem.

Peigantian sistem leaminghabit menjadi sistem pembelajaran yang menekankan motivasi diri (learningculture).Sistem ini mengajarkan anakanak untuk berkembang dan menjadi pribadi

yang percaya diri, mampu menghargai hasil karya diri sendiri(selfesteem),sehingga seperti apa pun sulitnya pelajaran yang diberikan kepada akan diterima dengan penuh kepercayaan. Mereka akan senantiasa menyukai subjek pel

positif. Orang yang dituakan oleh anak sudah sepatutnya mengarahkan anak untuk menemu-

ajaran yang diberikan. Karena harga diri yang

kan potensi-potensi khusus yang ada pada diri

bemsaha mempertahankan prestasi belajar-

setiap anak.

nya, walaupun terkadang anak-anak akan melakukan segala macam cara, bahkan mimgkin

Moral Meningkatkan Motlvasi Belajar

dengan cara mencontek, membuat catatan ke-

Keberadaan dan Pengakuan Intellectual Quo

mereka miliki telah terbangun, mereka akan

dl tersembunyi, dan menyadur isi buku {open

tient (IQ) sangat merapengamhi masa depan anak. Banyak orang tua meningkatkan jam bel ajar anak mereka demi mendapatkan skor IQ yang tinggi. Mereka sibuk mencekoki anak me reka dengan segala materi pelajaran, baik lewat

book) dengan sistem ujian buku tertutup (closebook).Jelas, cara-cara tersebut tidak mendidik anak menjadi mandiri.

sekolah formal maupun informal, yang justm terlalu memberatkan anak. Anak-anak dipak-

persoalan. Saat tidak ada kesempatan untuk

38 PEWARA DINAMIKA NO^MBER 2007

Mereka akan sulit imtuk meninggalkan ke biasaan mereka dengan menyepelekan segala melakukan segala hal tersebut, mereka tidak


iipjni bisa menyelesaikan sendiri soal-soal dengan baik. Dalam kasus ini perlu ada penekanan niusia dini, khususnya mengenai kejujuran yang

akan dipengaruhi oleh beberapa fase, yaitu:fa se bayi dan anak-anak (bam lahir -12 tahun). fase remaja (sekitar 12 - 20 tahun),fase dewasa (dewasa awal,dewasa pertengahan,dewasa lan-

tersistem. Sistem yang diajarkan bahwa men-

jut, dan usia emas).

contek adalah sebutir bibit kecurangan.Sebutir

Kebutuhan yang mendasar jika tidak terpenuhi tentunya akan mendatangkan banyak masalah. Masalah itu akan mempengaruhi keseimbangan EQ dan SQ.Ketidakseimbangan EQ akan menjadikan penumnan IQ, setelah itu teijadi, hormon stres akan menjangkit. Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebu tuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keping-keping darah yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan me ningkatkan peluang teijadinya serangan jan tung. Ketika marah detak jantung meningkat melebihi batas wajar, menyebabkan naiknya

lai moral yang diajarkan kepada anak dalam

bibitjika dipelihara akan tumbuh dan bertunas.

TXmas itu akan membesar dan semakin sayang untuk ditebang. Kesehatan dan Iman Pembentuk Akhlak

Adanya pemahaman akan pentingnya Emo tional Quotient (EQ) dan Spritual Quotient (SQ) yang sebanding dengan IQ patut disyukuri.Bahkan,EQ dianggap lebih banyak berpenganih terhadap pola pemikiran manusia,sehingga bisa mendorong para orang tua dan pendidik untuk bekeijasama dalam membangun kepribadian anak sejak dini. Anak-anak akan mengalami empat gejala kejiwaan yang pengaplikasiannya disebut tingkah laku. Keempat gejala kejiwaan sebagai proses berkembangnya anak adalah gejala pengenalan (kognitif). gejala kehendak atau psikomotorik (konatif), gejala perasaan (afektif), dan gejala campuran ketiganya (Dimyati Mahmud, 1989: 2). Melalui keempat gejala kejiwaan,anak-anak akan menyosialisasikan diri dan memperkenalkan karakter yang dimilikinya pada lingkungan di sekitamya.

Dalam serangkaian fase atau tahapan kogni tifyang dialami anak. banyak hal yang merusak sistem berpikir mereka. Mereka sering terganggu oleh lingkungan yang tidak mendukung perkembangan otak mereka. Hal yang mengganggu sistem berpikir mereka hadir tanpa disadari oleh orang tua. Sehingga, anak lepas kontrol dan mengalami ketidakseimbangan antara IQ, EQ,dan SQ. Dalam melewati empat gejala keji waan orang ketidakseimbangan antara IQ, EQ. dan SQ akan berdampak bunik bagi anak. Tferkadang,karena kesibukannya,orang tua melupakan kepentingan anak.

Manajemen waktu sangat perlu dianut oleh orang tua ketika orang tua tidak mampu untuk membagi waktu.Hams ada pembagian yang tepat antara kesenangan pribadi dan memenuhi

kebutuhan anak. Kebutuhan anak yang mendasar adalah pencarian jati diri sampai usia emas, yang meliputi perwatakan,bakat dan kepandaian,serta motivasi untuk melanjutkan kehidup-

tekanan darah pada pembuluh nadi, sehingga memperbesar kemungkinan seseorang terkena serangan jantxmg.

Stres disebabkan emosi yang tidak stabil ka rena ketidakmampuan mengelola EQ.Padahal, manajemen EQ butuh kerjasama dengan ele men-elemen spiritual, yaitu SQ.Dalam menge lola SQ ditekankan pada senantiasa memaafkan, sabar, dan percaya diri. Hal itu seperti dalam buku Forgivefor Good karya Dr.Frederic Luskin.Buku tersebut menjelaskan sifat pemaaf memicu terdptanya keadaan baik dalam pikiran,seperti harapan,kesabaran,dan percaya diri. Sehingga, sifat pemaafakan mengurangi kemarahan,penderitaan,lemah semangat, dan stres pada diri seseorang.

Penyeimbangan antara SQ,EQ.dan IQ adalah fondasi terdptanya karakter yang mapan dari individu. Kemuliaan akhlak adalah dasar dari

SQ yang menopang EQ dan IQ. Untuk itu,orang

tua hams sejak dini mendidik anak mereka agar menjadi individu berakhlak muha mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan,yakni mewu judkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna mempeiteguh akhlak mulia,kreatif,inovatif, berwawasan

kebangsaan,cerdas,sehat, berdisiplin, dan bertanggungjawab,berketerampilan,serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia In donesia(GBHN, 1999-2004).

an. Kebutuhan-kebutuhan tersebut berkaitan

Svendriyati Asthari, mahasiswa Pendidikan Bahasa

dengan perbedaan keinginan.Setiap keinginan

Inggris nonreguier angkatan 2005.

PEWARA DJNAMIKA NOVEMBER 2007

39


resensi buku

Tidak Membaca,

Darmiyati Zuchdi.Ed.D.setidaknya men jadi salah satu bagian untuk menyuburkan/merangsang budaya membaca

dengan pelbagai strategi. Melalui pel bagai strategi yang ditawarkan, kegi-

Apa Kata Dunia?

atan membaca menjadi sesuatu yang mudah, menarik, bahkan membudaya.

Oleh SISMONO LA ODE

simg mengkritik kegagahan budaya audiovisual, tetapi di balik teks/pesan

yang dikandungnya tersirat kritik betapa budaya baca telah jauh ditinggal-

Peradaban terus beijalan me-

ninggalkan jejak lakon manusia. Tanpa teks dan buku, manusia akan kehilangan se-

Memang, buku ini tidak secara lang-

kan.

S^mcix meirihdc-,.

Oleh karena itu, untuk mengukuhkan pesan yang ingin disampaikan,pada ba gian pertama buku ini penulis mengulas

jarahnya. Dan kini, tradisi membaca

perihal definisi membaca. Membaca

dan menuiis belum menjadi bagian hidup sehari-hari; tergeser derasnya tra disi audiovisual.la hadir menyuguhkan

yang dimaksud tentunya mengenai "penafsiran yang bermakna teihadap baha-

aneka peristiwa dan informasi yang kerap memanjakan pemirsa. Orang-orang

smmi KEMAMPUM

disajikan sebagai rangsangan untuk

nia tersebut.

membangkitkan pengalaman dan mem-

Dengan seketika, dunia hiburan mefENINCKATAN KOMPREWewS/

bentuk pengertian baru melalui konsepkonsep yang relevan yang telah dimiliki

Hasan, mantan Mendikbud Indonesia,

oleh pembaca. Di akhir buku ini, ulasan berbagai teknik membaca komprehensi sangat membantu pembaca dalam meningkat-

mensinyalir kecenderungan menunm-

kan kemampuan membaca melalui tek

nya budaya baca sebagai akibat penga-

nik PreReading Plan (PreP) dan Teknik Extending Concept through Language

Jadilah, kita mengalami apa yang disebut sebagai"lompatan budaya". Dalam sebuah seminar nasional,Prof. Dr. Fuad

ruh audiovisual dari benda ajaib yang disebut pesawat televisi."Mereka men jadi semakin malas membaca karena

anggapan sudah cukup hanya dengan mendengarkan berbagai informasi da

Activities (ECOLA). Lewat teknik PreP, STRATEGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

Oleh Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.O. • UNY Press Yogyakarta, 2007 • 174 halaman

ri media audiovisual tersebut," ungkap-

teknik ECOLA,usaha mengintegrasikan

Tblevisi sebagai media informasi ber-

peran besar dalam mengonstruksi kehidupan sosial. Pada realita ini televisi Jelas dilingkungi oleh pelbagai medan makna. Mc Luhan merumuskannya da

lam frase "the medium is the message". Demikian televisi, ia merupakan medi

ti berhadapan dengan cermin buram, kabur dan tidak jelas. Dalam pandangan Alfathri Adlin, sebagian besar masyarakat Indonesia adalah masyarakat praliterasi yang dihantam oleh gelom-

um yang juga identik dengan pesan itu

bang posliterasi(televisi.internet,hand phone,dan sebagainya). Mentalitas pra

sendiri.

literasi lebih didominasi tradisi lisan

Akibatnya, tanpa kehati-hatian, pe san tersebut berubah menjadi sesuatu

yang membodohi publik. Oleh karena

atau obrolan, serta cendenmg reaktif dan spontan. Kehadiran Buku Strategi Meningkat-

itu,budaya membaca diIndonesia seper-

kan Kemampuan Membaca;karya Prof.

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

mahasiswa yang mengetahui banyak mengenai topik yang akan dibaca, pengetahuan tersebut dapat menolongnya menentukan hal-hal yang relevan dan

yang tidak relevan. Sementara, melalui

nya.

40

libatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaan yang

pun hanyut, bahkan mendev^rakan du

rajai tren budaya kita, sementara buku dan tulisan dengan segera ditanggalkan.

sa tulis". Menurut Miles A. Tinker dan

Contasc M. McCullough, membaca me-

membaca,menuiis,berbicara, dan men

dengarkan untuk tujuan pengembangan kemampuan membaca dapat dilakukan.

Sismono La Ode, S.S., alumnus Sastra

Indonesia UNY dan penulis buku Di Belantara Pendidikan Bermorah Biografi Pemikiran dan Kepemimpinan Prof. Suyanto, Ph.D.


hina rohani

Menyingkap Tabir Aliran Sesat Oleh SUDARYANTO

Adasebuahungkapanmenarik

gai sesuatu yang tidak diacuhkan*. Dan

aliran-aliran keagamaan.Fenomena ter-

dari Wapres JusufKaUa(^mpas,7/11,him 15). la mengatakan, penyelesaian secara

seperti itulah. telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang

sebut, menumt sosiolog UI.Imam Prasojo (2007), karena ada sebuah proses

berdosa, dan cukuplah Tuhanmu men-

pembelajaran keagamaan yang tidak

menyeluruh masalah aliran sesat ti-

jadi Pemberi petunjuk dan Penolong"

dak hanya cukup dengan penegakan hukum,apalagi dengan kekerasan,tapijuga hams diselesaikan dengan hikmah dakwah. Apa yang dimaksud dengan 'hikmah dakwah' itu? Dan bagaimana

(QSAlFurqan [25); 30-31).

agar itu bisa terwujud?

lah Jibril dan meminta izin Nabi untuk

komprehensif. Akibatnya, pemahaman orang atau masyarakat tentang suatu ajaran agama(baca:Islam)tidak menye luruh,sepotong-sepotong, dan linear. Memang diakui,secara kultural nega ra ini berbasis spiritual. Itu diwujudkan dengan adanya pengakuan berbagaiaga

Pada awal-awal kemimculannya,Is lam dianggap sebagai ajaran bikinan Nabi Muhammad SAW. Walau begitu,beliau tetap berdakwah dengan cara yang

Dalam riwayat dikisahkan, saat Mu hammad melakukan hijrah ke Tha'if

untuk menghindari teror,justm beliau dilempari batu.Dalam situasiitu datangmembalas perlakuan jahat kaumnya.

ma. Namun, sayangnya infrastruktur

Namun, Nabi justm menjawab bahwa

pendidikan keagamaan yang kompre hensif belum ada. Alhasil, muncuUah

mad temyata tak lebih bempa celaan dan serapah dari kaum Quraisy. Kala itu kaum Quraisy masih kafir. Alhasil, mereka bemsaha menentang

ulah kaumnya itu amat wajar karena belum tahu akan hakikat risalah (Islam). Karena kesabarannya itu, dakwah agama Islam dapat berkembang ke seluruh jazirah Arab, hingga abad 21. Ha nya, dalam proses penyebarannya itu terdapat pelbagai kekurangan. Ada kalanya dakwah itu tidak mengena,gagal, atau bahkan cenderung menjadi pembawa unsur kekerasan seperti yang ter-

Muhammad habis-habisan. Kondisi itu

stigma selama ini.

teituang dalam firman-Nya: "Berkata-

Terlebih,jika dikaitkan dengan kon disi negara ini yang serba tak menentu, maka tak heran jika muncul beragam

baik. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk

menyempumakan akhlak manusia,sela-

in juga menyebarkan agama Islam. Namun, apa yang diterima oleh Muham

lah Rasul, *Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran ini seba

berbagai kelompok yang fi-agmented dan sporadis, yang cenderung sesat,se perti Komunitas Lia Eden, Al Qiyadah Al Islamiyah, LDII,Islam Liberal,Ingkarsunnah, dan sebagainya. Jika dibiarkan, tentu akan lebih ba-

nyak lagi aliran sesat hadir di Indone sia. Umat Islam dan pemerintah perlu membuat proses pembelajaran keaga maan yang sifatnya komprehensif. Itu bisa kita lakukan bila telah melalui pengujian atau pembandingan secara ilmiah. Maksudnya, penafsiran sebuah ayat Al Quran atau hadis hamslah menggunakan sumber yang jelas dan tidak seenaknya sendiri.

Bukan apa-apa, masyarakat kita sa

HARAM

at ini dalam kondisi serba susah dan

amat butuh pegangan. Namun,karena

HAUAU

minimnya pengetahuan atau lemah-

nya iman, mereka tak sadar kalau pe gangan itu rapuh dan justm menyesatkan. Sebagai upaya preventif, para agamawan (dai, ustadz) perlu melaku kan dakwah berhikmat,dalam arti dak

wah yang langsung ke kelompok-kelompok penganut ajaran yang kelim.

Sudaryanto, S.Pd., alumnus PBSI FBS

Univetsitas Negeri Yogyakarta, an^ota Forum Lingkar Pena (FLP) Yc^akarta.

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

41


cerpen

Balai-balai Tua Oleh KUSMARWANTI

SORE hah. Langit terlihat cerah. Semburat wama oranye yang menghias langit membuat pemandangan semakin indah. Diselingi rombongan bu-

nmg berbaris rapi, tampak menyemut. Aku pun seperti biasa, duduk di balai-balai depan nimah melepas lelah sambil membesarkan harapan. Menanti anak lelaki semata

wayangku. "Sudah to. Pak. Ditunggu sampai tengah malam pun anak lanang kita nggak bakalan pulang." Itulah kata-

kata rutin istriku setiap adzan Magh rib dari langgar sebelah bergema.

Aku tak menjawab. Hanya kulirik istriku yang membawa nikuh bersiap shalat jamaah di langgar. l^pi

tetap, kurasa ada yang kurang saat kunikmati suasana sore hari dengan secangkir teh manis itu. Anak lanang-

ku belum pulang juga. Tak lagi kujumpai lelaki kecil berserempang sarung dan berpeci ala si pitung yang ikut berbaris shalat di langgar. Ah. semakin banyak kupikir, se-

makin banyak hal yang tak lagi kutemui di sini. Tapi, tak mungkin aku melupakan balai-balai dan anak lelaki

1

■w

semata wayangku itu. Aku telah renta. Ingin menuai kebahagiaan dari semua kenangan yang telah kuukir di sini.

"Ayo to, Pak. Keburu iqomat!!" teriak istriku dari halaman saat meli-

hatku masih merenung di balaibalai tua itu. Aku pun berdiri dan menyusulnya setelah menutup pintu nimah. Aku tak punya apa-apa, tetapi kalau pintu tidak kututup, aku takut

42

PEWARA DINAMIKA


dianggap tidak mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepadaku.

Shalat kulakukan dengan sangat nyaman. Saat-saat aku merindiikan anakku, biasanya aku lebih bisa khusuk. Tidak jarang aku menangis. Entah, aku menangis karena Allah atau karena anakku. Yang penting, aku telah mengadu kepada-Nya.

Kutarik bibirku berat, meski akhimya aku tersenyum juga menyaksikan anak-anak berkejaran di halaman masjid usai shalat itu. Pak Ustadz memanggil mereka masuk. Saat mereka telah berada dalam posisi duduk melingkar bersiap mengaji A1 Quran, mereka pun masih juga cekikak-cekikik. Tidak beda, semua anak pasti begitu. Anak lanangku pun dulu begitu. la menjadi salah satu dari mereka. Sementara

aku dan istriku, mencari pojok langgar dan mengaji sampai saat Isya datang. Kami kembali berjamaah di situ dan pulang dalam keadaan tenang. Aku kembali duduk di balai-balai tua depan rumah. Masih dengan sarung yang melilit pinggangku. Aku termangu. Thk ada lagi burung dan semburat oranye di langit. Langit pun tak cerah lagi.

"Alah, alah, Bapak. Koq kayak nggak ada kerjaan. Masih melamun saja di situ. Sampai kapan,Pak?" omel istriku seperti biasa. Tapi aku tak pemah menyalahkan dia. Istriku tak ada teman karena setiap saat aku melamun di sini. Sering aku tak bisa menjawab percakapan-percakapan yang ingin dia bangun. Entah, aku tak pemah konsentrasi setiap mengingat anak lanangku. "Sampai anak lanarig kita pulang, Bu,"jawabku singkat.

di tanah rantau. Mobil mewahnya yang selalu diparkir di depan rumah pun bisa menjadi cerita bahwa ia telah menjadi orang sukses. Tapi entah, saat kuceritakan perjumpaanku dengan anak lelakiku itu, istriku malah bilang aku

sudah jadi orang gila. Katanya, anakku tak pemah datang berkunjung. Mobil yang diparkir di depan rumah pun tak pemah ada. Yang ada adalah gerobak kayuku yang biasa kupakai mengangkut jerami dari sawah. "Sudah,Pak. Masuk rumah, yuk!" ajak istriku sabar. Aku masih menggeleng. Aku yakin anakku sebentar lagi akan pulang.

Istriku hanya menarik nafas panjang,lalu duduk di sisiku. Dipegangnya tanganku dengan diam. Ditatapnya mataku yang sayu hingga kulihat sebutir air jatuh dari pelupuknya.

"Kenapa engkau menangis? Bukankah kita sedang menunggu anak kita?" bujukku.

Tak lama kemudian kudengar suara mobil mendeni. Yang ini betul-betul mobil. bukan gerobak. Dan ia memasuki halaman mmahku.

"Betul to, Bu? Anak kita datang!" seruku girang. Seke-

tika aku dan istriku beranjak mendekat ke mobil yang telah diparkir. Seorang lelaki separo baya keluar dari mobil dan datang menghampiri kami. "Betul ini rumah Lantip?" tanyanya. "lya betul. Ini rumah Lantip. Dia anak saya. Di mana dia sekarang?" Antusias aku memberondong dengan banyak pertanyaan.

"Dia ada di belakang," jawabnya sambil menunjuk dan

"Tapi sampai kapan,Pak? Apa waktu lima tahun me-

membuka pintu mobil belakang. Aku dan istriku meng-

nunggu di balai-balai ini tidak cukup untuk membuktikan kesetiaan dan tanda sayangmu pada anak?" Aku menggeleng karena kupikir tak akan pemah cukup. Meski aku selalu menunggu, aku sering merasa anakku telah datang. la yang masih kecil duduk di sampingku sambil bercerita tentang kambingnya, pelajarannya di sekolah, gurunya yang cantik dan baik hati, perkelahiannya de ngan teman-temannya. Kadang ia yang sudah dewasa juga datang di sampingku dan bercerita tentang niatnya melamar anak pak lurah, pekeijaannya, dan kesuksesannya

ikutinya dengan bersemangat. "Thpi maaf, Lantip sudah jadi mayat. Ia terpaksa kami tembak saat merampok sebuah bank kemarin siang." Ah entah, tiba-tiba semua gelap. Yogyakarta, 11 November 2007

Kusmarwanti, M.Pd., staf pengajar pada Prograin Studi PBSI FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

43


puisi•geguritan•tembang Sajak-sajak

::..1

Abi A. Ramdhani

'.>A' »• .

I

■■ .AV-

Malam Perempuan Mekar Angin mengantarkan aku ke ruang tamu rumahmu sepertl sebuah rindu yang menampar-nampar waktu

b..

tentang masa lalu

tentang peijalanan ke depan

lalu kuteguk secangkir kehangatan yang mulai dingin oleh angin sebab klta lebih mesra bercerita

Perempuan yang Kupanggil Davm

Kuselusupi senyumanmu setiap kali aku bicara masa lalu kutatapi matamu setiap kali kau beitanya dengan siapa aku bertamu lalu aku bicara dulu, sekarang, dan besok ke depan kujawab, aku bersama waktu

Pada akhimya memang terkadang kita hams kalah Dan menyerah pada musim

Sebab kita diciptakan Tuhan sebagai manusia Maka kita pun terluka Sebab kasih menjadi kisah Dan kisah menjadi sejarah

waktu rindu

Lalu sejarah menyimpan harapan dan darah Yang mungkin tumpah Ketika aku tak lag! bisa geUsah dan menulis puisi dengan

Setelah semua bicara

aku berpamitan

menyisakan kesementaraan

indah

Tbntangmu lag! dalam kehijauan dedaun Juga embun yang kita bagi sebagai cinta

ke dalam dada kita

yang beijejak di sudut-sudut sofa

Tanahku, Oktober 2007

Tanahku, Oktober 2007

POJOK GELITIK

Orang Besar

vs Orang Kecil

Umarmoyo

Di, kamu kalau suruh mi-

Umarmadi

lih, pingin jadi orang be sar apa orang kecil? Nggak milih dua-duanya

Umarmoyo

ahl

Umarmoyo Umarmadi

Umarmoyo

Emang kenapa? Sama-sama nggak enak untuk dipilih. Alasannya? Kalau orang besar itu, se-

Umarmadi

Umarmoyo

apa-apa punya.

Umarmoyo

Apa?

Umarmoyo

biasanya pemikiran-pemikirannya kecil. Terns, kalau or<ing ke-

Ya. Cuma satu saja yang biasanya orang besar nggak punya.

Umarmadi

Malu!

dl?

Umarmoyo

Umarmadi

Kalauorangkedlbiasanya

gala fasilitas ada, tetapi

cA^

44

PEWARA DINAMIKA NOVEMBER 2007

jadi orang besar, Di. ifenapa? Jadi orang besar itu enak,

Umarmadi

Umarmadi

A*

pemikiran-pemikirannya besar, tapi sayang nggak ada yang mau dengar. Ya.Ihpi kalau aku yang disuruh milih, tetap milih

EMAR


r

r>

T

L

UNY Tempo-Vaeloe/ Inilah secarik kisah tentang Universitas Negeri Yogyakarta. Sebuah kampus hijau di bilangan Karangmalang {dan Kuningan) yang masih akrab di sebut IKIP Yogyakarta. Dajiulu, di tengah-tengah semak belukar dan rimbunan pepohonan, gedung-gedung ini menyimpan sejuta kenangan tak terlupa. Cinta, suka, duka, tangis, marah, dan gelak tawa terus menghampiri bingkai jejaknya dalam mewariskan nilai-nilai peradaban. Bahkan, keteguhan citanya mencetak tenaga pendidik tak pemah lekang dimakan zaman. Kini, pendidik tersebut menyebar di seantoro tanah air. Terus menebarkan

n

rti

-j ^

pesona ilmu kepada pewaris bangsa. Kelak, ketika bangsa ini menjadi "Negara Beradab" melampaui bangsa-bangsa lainnya, gedung-gedung pencetak pemimpin dan pendidik ini hanya dapat tersenyum tanpa jejak. Namun,ia tetap berterima kasih

N

kepada UNY yang terus,konsisten di jalur pendidikan, bahkan mampu mengukir sejarah baru bagi pengembangan dunia pendidikan. Sambutlah fajar baru dengan: CENDEKIA, MANDIRI, BERNURANI! TEKS: SISMONO LA ODE • FOTO-FOTO: HUMAS UNY

♦•I

A

1^


UNIVERSITAS NEGERI

W

YOGYAKARTA

if*

s;

m IHI

m

VPH

I

i

i

i

i

m.

Pendidikan adalah investasi masa depan. Jangan biarkan

masa depan dunia melaju ke arah pekatnya gelap. Sebagai salah satu lembaga penghasil tenaga kependidikan yang andal, Universitas Negeri Yogyakarta terus berkomitmen penuh mendidik masa depan dunia.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.