VOLUME 9• NOMOR 05 EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
D\namlka ISSN 1693-1467
MAJALAH UNIVERSITAS NEGERl YOGYAKARTA
'T ■
.rm-
Di penghujung ZOO^fAry
Ginanjar Agus^an menyandang gelar Doctor Honoris Causa. la
menginspirashlan memajukan
pendidikan kar^kter melalui The ESQ Way 1^5.
v»»
Selama lima tahun terakhir, pertumbuhan produksi beras hanya mencapai 1,05 persen per tahun,sementara pertumbuhan permintaan pangan sebagai akibat pertambahan penduduk mencapai 4,66 persen per tahun. Mesklpun kekurangan produksi itu dapat ditutupi dari impor, namun tidak ada jaminan pasti pasar beras dunia kerap stabil.
Sementara itu, persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah 76 persen
rumah tangga adalah konsumen beras {net consumer), dan hanya 24 persen yang merupakan produsen (netproducer). Dengan demikian, kenalkan harga beras hingga 10 persen saja sudah mengurangi daya beli rumah tangga di perkotaan hingga 8,6 persen, atau menaikkan jumlah orang miskin 2 Juta orang. Ini artinya ketahanan pangan bangsa, yang di tahun 1984 berswasembada
pangan ini semakin terancam. Bahkan, dapat dipastikan akan meningkatkan
populasi penduduk miskin. Oleh karena itu, revitalisasi pertanian yang bertumpu pada kekuatan rakyat sendiri adalah pilihan yang segera dilakukan, di samping menanggalkan manajemen yang bobrok dan mengurai ketergantungan Impor. Kalau tidak, maka jangan salahkan BANGSA INI menjadi bangsa yang lapar di ladang pertaniannya yang suburl
IKLAN LAYANAN INI DISAMPAIKAN OLEH PEWARA DINAMIKA
P
redaksi
W A !R A
Dlnamlka MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI VOGYAKARTA
PENERBIT
HUMAS Universitas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT
SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN 1693-1467 PENANGGUNG JAWAB
Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D. (Rektor UNYl PENGARAH Dr. Rochmat Wahab
(Pembantu Rektor I) Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu ReMor 1!)
Prof. Dr. Herminarto Sofyan (Pembantu Rektor III) PENASEHAT
Kepala Biro AUK Kepala Biro AAKPSl Kepala KKHP PEMIMPIN UMUM
H.ThoharFuaedi, M.Pd. PEMIMPIN REDAKSI
Sumaryadi, M.Pd. PEMIMPIN PERUSAHAAN
Hj. Sri Sudjarwanti, S.I.P SEKRETARIS REDAKSI
Ahmad Natsir Eka putra, S.H. REDAKTUR PELAKSANA
Sismono Laode, S.S. REDAKTUR
Endang Artiati Suhesti, S.Pd. Dhian Hapsari Witono Nugroho, S.I.R
TAHUN 2007telah dilewati.Beragam kisah teruldr di sanubari. Bahkan, seba-
gian orang, tak terkecuali km Pewara Dinamika UNY,mencatatnya di lembar-
Ahmad Natsir Eka Putra. S.H.
an kertas ataupun di balik kotak sms dan email. Kenangan itu sungguh. mengagumkan!Simgguhmengecewakanl Dan,sungguh indah untuk dikenangl Kami paham jika kenangan itu dica-
REPORTER
tat dalam edisi kaliini,ribuan sivitas aka-
Ratna Ekawati, S.I.P.-(FIP) Isti Kistianingsih, S.Pd.(FISE) Deddy Herdito, S.E.(FMIPA) Haryono (FBS)
demika UNY pasti akan terkesima membacanya.Hanyut dalam kenangan yang bisa jadi menimpa dalam diri mereka sendiri.Namtm,kami hams paham bahwa di antara kenangan itu, ada bera gam peristiwa yang lebih penting im-
Kusmarwanti, M.Pd. Hermanto, M.Pd. Ermawan Susanto, S.Pd. DESAIN DAN TATA LETAK Muhammad Safrinal Lubis FOTOGRAFI
Hadimin, S.Pd.(FIK)
Hj. Rani Eryani, S.I.R (FT) Prayoga, S.I.R (LPM) Drs. Wedho Chrisnamo(BAUK)
Agus Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSI)
Syamsu Rahmadi, S.E.(Kemahasiswaan) IKLAN/PEMASARAN
Dra. Hj. Yuswati Zulfl Hendri, M.Sn. Fashilaturahmah
Haryani, A.Md. Ngadlna SIRKULASI Drs. H. Trisilia Suwanto Sri Widodo Sudarman
ALAMAT REDAKSI
Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: humas@uny.ac.id Online: www.uny.ac.id
tuk diwartakan.Itu lebih baik darlpada membuka teka-teki hidup sang manusia
yang sangat subjektif. Dan kini, di penghujvmg tahim, Pe wara Dinamika menyuguhkan laporan
penting itu. Pada laporan utama,hadir ulasan tentang peristiwa monumental: upacara penganugerahan Doctor Hono ris Causa Ary Ginanjar Agustian. Pilihan ini bukan tanpa sebab! Ary dan UNY adalah dua sisi yang berbeda, tetapi mempimyai kesamaan yang tak dapat ditawar-tawar lagil Untuk lebih mengetahuinya...,silakan buka di tiap lembaran ini.
Di mbrik Berifa, kami bemsaha me
nyuguhkan deretan peristiwa penting lainnya yang teijadi sepanjang akhir 2007 hingga awal 2008. Sedangkan, di mbrik Iain kami pun raenawarkan gagasan yang penuh tegur sapa. Kami menyadari bahwa edisi ini ka li TERLAMBATl Kalaupun sejuta alasan itu dihadirkan, dipastikan tidak langsung menghilangkan rasa kecewa pembaca."Ibrlebih,bagi mereka yang pemah berbuat imtuk Pewara Dinamika. Kami
hanya minta maafl Namim,perlu dicatat bahwa edisi kali ini berbedal
Ada ulasan yang simgguh menguras pildran dan tenaga,bahkan membutuhkan kesiapan waktu yang kadangkala membuat kami bersiap-siap untuk pu-
sing,berdiskusi,danbegadang berminggu-minggu. Belum lagi, adanya perubahan manajemen keredaksian yang terkadang membuat kami hams berpikir dan bertindak lebih bijak.
Kiranya itulah sekilas daptir redaksi
yang masih hams bermetamorfosa.Pelbagai kritik dan saran tetap kami nantikan.Untuk itulah, mbrikDariPembaca
hadir di tengah sidang pembaca.Akhirnya,bagaimanapun juga,dengan segala kemampuan yang ada, kami hams tetap melangkah maju.... a
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
daftar
6LAP0RAN
P E W A R A
LAPORAN UTAMA
Dinamlka
Ada 165 di UNY
MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Setelah perupa Amri Yahya dan sastrawan Taufik
VOLUME 9.NOMOR 05 EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
Ismail, kini giliran Ary Ginanjar Agustian yang menerima gelar kehonnatan. UNY menganugerahkan Doctor Honoris Causa kepada si empunya ESQ Way 165 itu pada 17 Desember silam. Senaf menghargai sumbangsih
m
Ary dalam raengembangkan pendidikan karakter.
24 BERITA
Mendidik Bersatu dengan Alam
Pendidikan tidak oikup hanya mengandalkan kegiatan di kelas semata. Paradigma konvensional semacam
itu hanya mengandalkan pertemuan tatap muka dan belajar secara kontekstuaJ. Oleh karena itu, menurut Pembantu Rektor IUNY,Dr. Rochmat
Wahab, M.A., dlperlukan lingkungan dan media belajar yang tersedia di
alam terbuka sehingga dapat dijadikan sebagai altematif untuk men-
dukung keberhasilan proses pendi dikan dan pembelajaran. Tferlebih lagi, lingkungan dan alam niscaya memiliki potensi tertentu yang secara historis tidak dipungkiri keberadaannya.
37 BINAROHANI 38 CERPEN 4
DARl PEMBACA
1
DARIREDAKSI
3
JENDELA
32 OPINI
VP*
40 POJOKGELITIK
40 PUISI'GEGURITAN'TEMBANG 36 RESENSI BUKU
FOTO SAMPUl: NATSIR • PERANCANQ SAMPUL: M. SAFRINAL
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
iBndela
Catatan Akhir Menuiu Awal
Peijalananwaktu,dihitung-hitungatau
pun tidak,so pastitibajuga padabulan
yang biasa disebut orang: Desember. Bulan Desember di mana pun dan sam-
pai kapan pun berada di penghujung tahun. Artinya, mau atau tidak, tahun hams bergulir dan bulan hams bergulir. Akan segera mimcul keinudiah di ufuk timur:Januari. Ibnggapan orang seorang atas pergantian ta
Bahwa sesungguhnya,yang terpenting adalah kita hams mensyukuri nikmat-nikmat Al lah swt selama ini, khususnya selama tahun ini,baik nikmatlahir maupun batin,nikmat ke-
sehatan, nikmat rejeki, nikmat pekeijaan, nik
hun seperti itu temyata bermacam-macam,pun berbeda-beda. Ada yang berbinar-binar,remaja
mat ilmu pengetahuan, nikmat peluang dan kesempatan, nikmat jabatan, dst., dst., yang temyata tidak terhitung jumlahnya. Tfentu, disyukuri secara proporsionall Bagaimanapun, kedatangan tahun bam ti dak mungkin kita hentikan, melainkan hams
misalnya,karena dengan pergantian tahun ber-
kita terima, dan mesti dengan penuh kegem-
arti umumya bertambah,dewasa misalnya, maka ia boleh melakukan hal-hal layaknya orang dewasa.Namun,ada yang cembemt kecut kare
biraan, kearifan, dan optimis bahwa tahun de-
na dengan pergantian tahun berarti umumya berkurang (dari jumlah 'jatah' yang dipunyainya), sehingga orang itu bukannya menjadisemakin arif, melainkan sebaliknya,justm menjadisemakin
pan adalah tahun yang menjanjikan! Untuk itu, modal utama yang hams kita miliki adalah kesediaan kita untuk selalu, paling tidak segera,me
lakukan introspeksi, secara sadar melihat ke dalam diri sendiri:"Apakah yang sudah saya lakukan untuk'lembaga'ini?" Dan,bukan:"Apa kah yang sudah saya dapatkan dari'lembaga'
tidak tertatal
ini?"
Di kalangan pejabat (yang tentu saja terikat dengan masa
sikap proporsional dan profesional. Kita hams
jabatan)temyata juga'miwon'ali as 'sami mawon'. Ada yang makin bersemangat karena target-target ta
Menghadapi tahun bam kita hams bisa bersiap untuk 'bembah' dan 'mengubah'ke arah yang lebih baik,lebih benar,lebih indah,lebih maju, dst. Kalimat bijak selalu mengingatkan;
hun sebelumnya yang belum bisa kesampaian hams bisa diraihnya di tahun yang
Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, esok
bamini.Namun,adapu-
kita upayakan dengan sungguh-sungguh.Bah
la yang makin loyo kare na dengan pergantian ta-
hari harus lebih baik daripada hari ini! Dan,perubahan itu hams kita sadari, kita kelola, dan
wa kita memang ingin bembah,itu harus men
jabataimya makin sempit, bahkan mungkin nyaris habis.Sehing
jadilandasan kokoh kita.Dalam S.Ar-Ra'd:11 ditegaskan bahwa "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum sebelum mereka berusaha mengubah keadaan mereka sendiri".
ga, hal utama yang terpikir olehnya,mimgkinkah ia bisa menduduki posisiinilagi, ataujustm mulaiterke-
Drs. SUMARYADI. M.Pd.
him berarti rentang waktu
na sindrom post-power.
Pemimpin Redaksi
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
"i.Wrr. V. ..
"
dari Perjuangan LDII dari Masa ke Masa Surat pembaca berikut merupakan tanggapan sekaligus klarifikasi oleh
pihak Lembaga Dalcwah Islam Indonesia
(LDDI) atas esed Menyingkap TabirAliran Sesat yang dimuat di rubrilc Bina Rohani pada Pewara Dinamika edisi November
'J
2007. Dalam esai tersebut, Sudaryanto (penulis) menyinggufigj;:' bahwa LDII cenderung berhaluan sesat.
■ mV..
/Vsr.,:V-
Sejarah LDII
Pada tahuii 1970 menjelang diselenggarakannya PEMEU1971,Bangsa Indo nesia mempunyai rasa tanggungjawab terhadap kelangsungan hidup bangsa-
ber 1990 di Pondok Gede Jakairta, Men-
dagri (aim.) Rudini yang jiigisebagai
lihan umum.
ma tokoh-tokoh Islam lainnya dan pemeilntah membangun bangsa ini de
Selanjutnya, LEMKARI bersama-sa-
ngan mengutamakan keutuhan NKRI,
seita para Ulama lainnya secara sadar bertekad untuk mensukseskan PEMILU
persatuan dan kesatuan bangsa, serta
1971 dan telah sepakat menyalurkan as-
duUllah, LEMKARI telah berkembang pesat. Pada tahun 1987, dari 27 propinsi yang ada hanya 3 propinsi yang
dengan GAKARI sebagai KINO-nya. Hal ini disambut dengan balk dan mendapatkan rekomendasi dari SEKBER GOL
KAR Pusat dengan suratnya bertanggal 2Desember 1970 no.B349/SBG/xn/1970 yang ditanda tanganioleh(aim.)Majend S. Sukowati.
Setelah diketahui dengan jelas bah
mengeliminir perpecahan umat.Alham-
belum memiliki perwakilan resmi LEM KARI,yaitu Maluku,Jayapura dan Timor Timur.
Dalam mengemban program dakwahnya, LEMKARI selalu ngugemi fir man AUoh dalam Surat Ali Imron: 104
dan An Nahl: 125 sebagai motto perju
wa para tokoh dan ulama-ulama,beser-
angan. "Dan hendaklah ada di antara
ta para alumni Pondok Pesantren Bu
kamu sekalian segolongan(umat)yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh kepada yang ma'nifdan mencegah dari yang munkar, raerekalah orang-
rengan Banjaran Kediri mempelopori
dengan semangat dan tekad yang kuat gunaikut memenangkan GOLKAR pa da PEMILU 1971,parapejabattennasuk di antaranya PANGDAM VIU/Brawijaya. Mayjend Wijoyo Suyono,menyarankan kepada para Ulama Pondok Burengan Banjaran Kediri membentuk suatu yayasan/lembaga resmi yang dapat menam-
dise-
Karyawan Islam (LEMKARI) dibentuk
diomo,SH.
pirasi politiknya pada SEKBERGOLKAR
Pada MUBES LEMKARIiy
lenggarakan pada tanggal1^20J^ovem-
dan kemudian diresmikan pada 3Januari 1972 dengan akte notaris(aim.) Mu-
nya, yakni beijuang untuk melaksanakan demokrasi Pancasila melalui Pemi-
Pada saat itu segenap warga alumni Pondok Burengan Banjaran Kediri be-
4
pung kegiatan-kegiatan keagamaan.Da ri arahan inilah selanjutnya, Lembaga
orang yang beruntung"(Q.S. Ali-Imron:
104). "Ajaklah (semua manusia) kepa da jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah me-
reka denganjalan yang lebih baik"(Q.S. An Nahl: 125).
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
Pembina Lemkari (Lembaga.K^ate-Do Indonesia)menyarankan agar LEMKARI diganti namanya,sehingga tid^ mem-
bingungkan masyarakat, kar^a'tebetulan sama akronimnya.Atas saraii beliau dan mengingat Lembaga K^ate-Do Indonesia lebih dahulu terben^,maka
LEMKARI diganti menjadiLDII(l£^aga ■ Dakwah Islam Indonesia).'. . LDII terus berkembang,liinggakini di32 propinsi sudah berdiri kepenjguriisan LDn dan tempat-tempat-pehgajian
yang tersebar luas sampai ke^sa-rdesa.Dengan tangan terbuka,LDD meng ajak umat Islam khususnya d^ralg^at Indonesia pada umumnya untiik b^ama-sama bersinergi membangun potensi diri, keluarga dan bangsa,agar benarbenar terwujud masyarakat'madani yang diridhoi oleh Alloh. '
Keglatan LDII
•
-
Berdasarkan AD/ART LDII,LDIIiiiempunyai tugas melaksanakan^ da^ah
agama Islam dengan berpedomaii'pada Al-Qur*an dan A1 Hadits,dengansegenap aspek pemahaman. penghayatan, dan pengamalannya, agar dapatmemberikan hikmah dan dorongan'untuk
pembaca maja,sertaberpartisipasi dalam usaha penanggulangan bahaya narkotika.
rakat dapat menilaiterhadap aliran-aliran sesat yang ada di dalam masyarakat.
dan pencapaian pembangunan bangsa dan negara. Guna menjabarkan tugas
Dalam melaksanakan amarma'ru/nahi munkar LDII ikut benisaha mengelola bumi Alloh dengan cara yang baik,halal
LDII sama sekali tidak termasuk satu
tersebut,LDII dalam melaksanakan dak-
dan terhindar dari riba sehingga mem-
pembukaan RAKERNAS MUI, bebera-
wahnya menggunakan metode yang sa-
peroleh kebarokahan.Pada tanggal 6-8
pa pengurus Dewan Pimpinan Pusat
ngat sederhana. Hubungan para Dai/ Daiyat terhadap orang-orang yang didakwahi,sebagai AMoIimu dan Al-mu-
Maiet 2007 melalui Rakemas LDII, yang
(DPP) LDII juga diundang untuk meng-
dihadiri oleh Menko Ifesra RI(Ir. Aburizal Bakrie), Ketua DPR RI (H.R. Agung Lak-
ikutinya.
ta'Iimii. Al-Aalimu adalah orang-orang
sono), DR. KH. Ma'ruf Amin, DR Yudi Latief, Iijen. Pol. Drs Adang Firman, Pengurus Pusat Muhammadiyah (DR.
mewujudkan tujuan organisasi dalam rangka memberikan sumbangan SDM
yang berkualitas bagi kelangsungan
yang sudah mengetahui lebih dahulu tentang aturan-aturan ibadah,sedang-
Dari 10 kriteria aliran sesat yang ada,
pun didalamnya. Bahkan, pada acara
Pengurus DPD LDII Propinsi DIY, selama ini pim selalu bersilatUTohim dan berkonsultasi dengan Kakanwil DEPAG DIY dan Pimpinan MUI DIY.Semua me
Nadjamuddin Ramli), Diijen Kesatuan Bangsa dan politik pR.Ir. Sudarsono H., MA,SH.. Ketua PBNU (Prof. DR KH Said
nerima LDII dengan baik dan tidak ada
ri dakwahnya mulai dari pengenalan huruf hijaiyah dengan menggunakan iqro', bacaan Al Qur'an, makna/arti,
Agil Siraj, MA.), dan Iain-lain, LDII ber upayaimtuk merumuskan sebuah cetak
DIY pemah mengajak IDE imtuk bekerjasama memerangi aliran-aliran sesat. Memang beberapa fatwa beliau yang
dilanjutkan penjelasan terapan ayat-
yang telah didiskusikan secara internal dengan Dewan Syariah Nasional(DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam
perlu mendapatkan perhatian dari war ga LDII adalah agar warga LDII lebih bi
keputusannya antara lain juga membahas: peningkatan kualitas SDM, pe ngembangan Ekonomi Syariah, serta
beberapa saran tersebut sudah disosi-
paikan dan dinasehatkan dengan tulus,
peningkatan kualitas"Etos dan Patetos
niat karena AUoh dan sabar, sehingga
LDU.
Semua pihak seyogyanya tidak secara sefihak menyampaikan 'tuduhan' atau
mereka bisa mengerti, memahami dan menjalani.Semua dilakukan tanpa menetapkan tarif dalam berdakwah. De
LDII dalam Bermasyarakat
las dan tidak membangun.Apabila me
kan Al-muta'Umu adalah orang-orang
yang belum tahu. Para dai/daiyat menyampaikan mate-
ayat tersebut.Demikian pula Al Hadits. Para dai/daiyat bersedia menjemput bola, mendatangi nimah-rumah para muta'limu (audiens). Ayat-ayat Al Qur'an dan bab per bab dari Al Hadits, disam-
ngan metode ini para audiens lebih , akrab dan bebas bertanya terhadap
materi yang diberikan. Hasilnya dalam waktu yang tidak terlalu lama,LDII dapat lebih mudah diterima oleh semua
biru pengembangan ekonomi syariah
alisasikan kepada seluruh warga LDII di wilayah DIY.
Manusia adalah makhluk sosial. Da
mang masih ada kesalahan atau keku-
lam pergaulan antar manusia Nabi Mu hammad SAW berpesan agar kita bersikap akhlaqul karimah. Oleh karenanya,
rangan, seluruh pengurus dan warga IDE sangatterbuka,bersedia menerima
warga LDII terns didorong dan dibina
dengan senang hati akan hadir guna mengkonfirmasi masalah-masalah ten
untuk menjadi manusia yang berbudi luhur, berkarakter, baik secara indi-
muda,karena mereka lebih haus terha
vidu maupun institusi. Hal ini diawali dari hubungan internal keluarga,bertetangga,bermasyarakat,berbangsa dan
ga LDII tampak menonjol, bahkan ter-
sa integrated dengan masyarakat. Atas
menyebarkan informasi yang tidak je-
lapisan masyarakat,terutama kalangan dap ilmu dan lebih mudah menerima penjelasan. Pembinaan dalampengamalan secara kontinyu dibimbing dan dikontrol agar setiap keluarga muslim warga LDII selalu bisa mengamalkan kegiatan ibadahnya sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam Islam.Dengan demikian war
pemyataan bahwa LDII termasuk alir an sesat,bahkan sebaliknya.Ketua MUI
bemegara,termasuk benisaha menjadi warga negara yang baik dengan selalu mentaati peraturan agama serta per-
aturan pemerintah yang sah. Oleh karena itu,sangat disayangkan dengan masih adanya berita yang menyatakan bahwa LDII adalah aliransesat.
saran atau nasehat.Pengurus IDE pim
tang IDE. Untuk itu, sebaiknya kaum muslimin mengembangkan sikap saling
menghaigai dan mencermati hal-hal positif yang dimiliki, untuk kemudiaii disinergikan, sehingga dapat menjadi kekuatan yang besar guna melawan musuh-musuh Islam yang sesungguhnya,yang selalu benisaha menjerumuskan manusia ke jurang permiisuhan dan akhimya bersama-sama syetan masuk ke dalam Neraka.Semoga AUoh
kadang terkesan ekstrim dalam pengamalan ibadahnya. Untuk itu, LDII senantiasa berupaya memperbaiki me tode dakwah agamanya. Disamping
Berita-berita semacam itu disampaikan
Subhanahuwata'ala senantiasa membe-
secara sepihak, tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan pengurus atau war
ri perlindungan,pertolongan,kekuatan, serta hidayah-Nya kepada kita semua,
ga IDE. Majelis Ulama Indonesia pada
Amin.
itu,LDnjuga tunit mengembangkan bi-
RAKERNAS MUI bulan Nopember 2007,
dang pendidikan umum,ekonomi dan pelatihan-pelatihan keija bagi para re-
telah mengeluarkan Pedoman yang ber-
H. PRAYITNO, TS. S.Kom.
isi 10 kriteria aliran sesat, agar masya
Wakil Ketua DPD LDII DIY
PEWARA DINAMIKA EDIS! KHUSUS ARY GINANJAR
ADA 165 DI UNY Oleh SISMONO LA ODE
nilah perhelatan akbar di penghujung 2007.Gegap gempita begitu membahana.Tepuk tangan begitu riak.Senyum,tangis, dan tawa tanpa henti mengalir di ruang berwajah "Turki". Sedang sorot mata dan bllzt kamera tak Input menyambar sosok pencari diri, Ary Ginanjar Agustian. Bukan
untuk memberi pelatihan ESQ,melainkan untuk mengenakan toga lengkap denganjubah hitam.Ini tak pemah dibayangkan olehnya. DI podium itu, la menangis sejadi-jadinya. la tersen)fum sepantasnya. la riang seadanya. Di
sebelah kanannya, lagi-lagi para senator UNY begitu berdecak kagum dibuatnya.Seketika suasana menjadi hening tanpa kata. Dan,tepat li ma menit kemudlan, para undangan memberi aplaus bersahut-sahutan. Hanyut bersama Ary
cu
C3
Ginanjar Agustian.
kehidupan Tuan/Coba Tuan dengar dan lihat kiri dan kanan!..." Ary, demikian disapa, mungkin sedang "beAentiMari hidupnya. Bertahun-tahun ia telusuri lorong hidup. Memasuki pelbagai kelompok, aliran, dan geng. Bahkan,jalur akademis pun tak membuatnya bahagia."Saya ingin merdeka. Namun,kemerdekaan itu justru membuatnya tersiksa," kenangnya.
Saat yang paling ditunggu tiba. Rektor/Ketua
Itulah yang dipilih majalah Pewara Dinami-
Senat berhadapan dengan Ary Ginanjar Agusti an. Dengan rasa haru dan gembira,sang Rektor menyematkan anugerah nama beiiiaiga dari Universitas Negeri Yogyakarta untuk yang ketiga kalinya,setelah Amri Yahya dan T^ufiq Isma il. Ary Ginanjar Agustian. sang pemberi nama The ESQ Way 165 itu, telah berubah menjadi
ka edisi kali ini. Sebuah ikhtiar suci dan ikhlas yang sudah sepantasnya diapresiasi. Terlebih
itu, berihwal dari seorang yang sekian waktu hidupnya hanya mencari makna hidup, sekaligus mengabdikan pencarian itu. Anda mimgkin penasaran? Maka bacalah lacakan dan endusan
seorang Doctor Honoris Causa di bidang Pendi-
Pewara Dinamika di tiap lembarannya. Dan ketika Ary sedang dengar dan lihat kiri
dikan Karakter.
dan kanan, Sugeng Mardiyono menengok dan
Entah kenapa dalam peijalanan hidupnya,te-
menegumya.Sembari menyambung silaturah-
patnya Senin,17 Desember 2007,ia dinobatkan
nya, melainkan kepada perjalanan pencarian
mi. orang nomor satu di lembaga pendidikan terhormat ini menawarkan gelar kehormatan. Bukan imtuk gagah-gagahan,tetapi untuk pengabdian anak manusia.Baginya."ketulusan niat,
manusia akan makna kehidupan dan proses
penataan sikap,dan pembentukan karakter dan
gelar kehormatan itu? Ia tak mau mencari-cari
alasan itu. Baginya gelar itu tidak hanya imtuk-
pendidikan yang kemudian dinamakan The
moralitas melalui tiga kecerdasan: intelektual,
ESQ Way 165.
emosional, dan spiritual, yang dilakukan Ary
Laksana puisi J.E. Tatengkeng, yang ditulis pada 1935 bertajuk Penye/idikan dan Pengakuan. Katanya,"Bertienti'Ilian sebentar daripeijalanan
cendekia, mandiri, dan bemurani."
adalah wujud dari pencapaian cita-cita UNY: "Kita Sama," tegasnyal
■
^•=--
■Ji'H- ' :
90D SPO»-
f /
r
A
L
I I.
.
y- . 1:
/t
2
lUium/i''/i
irit*'-'
Satu Misi, Satu Gerakan Pascapemberian gelar Dr.(HC.), UNY siap
membenahi diri. Semua kemampuan di masingmasing unit dan fakultas dikerahkan untuk
mendukung nilai-nilai The ESQ Way 165. Oleh DHIAN HAPSARI
Perhelatan penganugerahan gelar
doctor honoris causa ketiga usai sudah.Acarayang dihadiriberbagai
Ph.D.,Rektor UNY belum lama."Saya mengenal beliau tahun 2007 dalam training," ungkapnya. Penawaran itu diberikan dan diterimanya seba
kalangan di Indonesia maupun di
gai amunisi agar lebih meningkatkan perkem
luar negeri yang notabene alumni ESQ maupun akademisi itu diadakan 17Desember 2007.Ifercatat sejumlah 800 undangan dan 17Rfiktor dari berbagai perguruan tinggi mema-
bangan pendidikan karakteruntukbangsa Indo
dati gedung auditorium UNY siang itu. Sebelumnya Universitas Negeri Yogyakarta
telah mengalungkan predikat doctor honoris causa kepada dua tokoh bangsa paling berpengaruh di Indonesia. Pertama kali UNY meng-
anugerahkan gelar doctor honoris causa kepada Amri Yahya.Pelukis/ seniman dan pendidik seni nipa itu telah melahirkan seniman-seniman besar dan dikenal di manca negara. Amri Yahya dengan tekun,sabar dan rendah hati memper-
nesia.Proses mendapatkan gelar doctor honoris
causa inijuga tak mudah mengingat Ary Ginan jar Agustian bukan satu-satunya orang yang
beijuang dalam bidang pendidikan karakter. "Memangloto Thsmarajuga memiliki gagasan serupa Ary GinanjarAgustian,namim cakupan pengimplementasiannya belum seluas dan secepat yang dilakukan Ary Ginanjar Agustian,"
di. Ed.D.
Proses pemilihan Ary Ginanjar Agustianjuga tidak sederhana.Senatjuga menampung penda-
dalam seni rupa,khususnya batik, menjadi alasan UNY untuk memberinya gelar doctor hono
juga yang mengartikan quotient itu sebagai ke-
pa henti memberikan ilmunya,baik secara for mal maupun informal. Komitmen Amri Yahya
ris causa pada 2001.
Setelah pemberian gelar Dr.(HC.)kepada Am
ri Yahya,pada masa kepemimpinan Prof.Suyanto,UNY kembali menyematkan gelar luar biasa. Kali itu"Ihufik Ismail menjadi pilihannya.Sastrawanyang dikenal sebagai pelopor angkatan 66'
itu menyandang gelar doctor honoris causa karenajasanya dalam bidang pendidikan apresiasi sastra.
Taufik Ismail dinilai gigih melakukan gerakan pendidikan dalam bidang sastra. Bersama
timnya, Thufik Ismail melaksanakan enam gerakan sastra yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan sastra di sekolah. Gerakan itu
antara lain program sastrawan bicara, mahasiswa bertanya, menatar para guru, dan seba-
gainya. Karya-karya Taufik Ismail juga diang-
cerdasan. Perdebatan itu lumayan ramai, tapi
setelah dijelaskan oleh promotor,akhimya diperoleh kesepakatan.Senat kemudian menyetujui secara aklamasi,"jelas Soepamo,Sekertaris Se nat UNY.
Kesamaan Visi dan Misi
Ary Ginanjar Agustian dikenal sebagai pe-
Agustian.
Tujuan program ini antara lain memperkuat SDM yangjujur,visioner,tanggungjawab,ber-
disiplin, suka bersatu dan bekerja sama, adil
kan hati nurani.
capai keseimbangan IQ, EQ, dan SQ, dta-dta
Kali ini, UNY menganugerahkan gelar luar biasa pada tokoh yang juga berjasa dalam bi dang pendidikan.Dialah Ary Ginanjar Agustian. Sosokyang lebih memilih dianggap sebagai spiritualis ketimbang pendidik ini, mendapatkan
Indonesia emas dapat teraih. Indonesia emas dalam pandangan Ary Ginanjar Agustian bu-
itu,mengaku mengenalProf.Sugeng Maidiyono,
penganugerahan gelar doctor honoris causa Ary Ginanjar
kan sebagaisatu hati untukmembangun spiritualitas dengan enam prinsip dan lima langkah.
dan peduli.. Apabila SDM Indonesia telah men-
Laki-laki kelahiran Bandimg,24 Maret 1965
Darmiyati Zuchdi, Ed.D., anggota senat sekallgus promotor
ilmiah-elaboratifdan sarat sentuhan spiritualtransendental.The ESQ Way 165 dapat dijabar-
gap kritis terhadap ketimpangan sosial, peka
karier selama enam tahun.
Prof. Suyata, Ph.D. (atas) dan Prof.
ngembang The ESQ Way 165.Program tersebut berguna untuk memadukan IQ, SQ dan EQ de ngan memadukan sufisme-filosofi-sains secara
terhadap ketidakadilan dan lantang menyuara-
gelar doctor honoris causa setelah melampaui peijalanan kariemya dalam bidang pendidikan
»'
jelas Prof.Suyata,Ph.D.dalam pidatonya,salah satu promotor di samping Prof.Darmiyati Zuch-
pat-pendapat diluar anggota senat."Banyakju ga komentar dari luar yang kita tampung.Ada yang tidak setuju dengan istilah ESQ, karena pengertian quotient itu hams angka dan ada
juangkan agar batik tetap lestari dengan tan-
; J
/v.
kanlah dinilai secara ekonomis. "Indonesia
emas dibangun dengan gerakan moral dan budaya. Budaya yang mengagungkan 7 nilai dasar dalam ESQ Way 165. Bukan semata kultur, tapi karena spiritual komitmen yang diambil dari asmaul husna." Bila telah terlaksana akan
tercipta manusia yang bemurani,mandiri,dan cendekia, tambahnya.
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
s
Japoran Visi dan misi yang diungkapkan Ary Ginanjar Agustian dengan The ESQ Way 165-nya tanpa sengaja mempunyai persamaan dengan visi dan misi UNY; menuju manusia yang cendekia, mandiri dan bemurani.Konsep tersebut menurut Sutrisno Wibawa,telah digagas UNY sejak 1995,sedangkanThe ESQ Way 165 dikembangkan sejak 2002. "Saya tidak menyangka, dua lembaga yang sangat berbeda dan belum peraah sallng kenal,tetapi mempimyai visi dan misi yang sama,"jelas Sugeng Mardiyono. Kesamaan visi dan misiitu menjadilandasan penganugerahangelar doctor honoris causa,se-
berencana untuk menyiapkan sejumlah prog ram yang akan digarap bersama lembaga pe-
makna kehidupan.
Selain pertimbangan keilmuan,UNYmemiliki landasan yuridis seperti yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no.43 Tahun 1980, Surat Edaran Menteri Pendidikan
OSPEK Universltas.
dership Center antara lain training,diskusi ilmiah,dan ceramah.Kesediaan ini membukajalan UNY imtuk bekeija sama lebih lanjut. Lantas,bagaimana dengan rencana para petinggi universitas berkaitan dengan pemberian gelar kepada tokoh-tokoh berpengaruh itu.Keti ka ditanya tentang kaitan program UNY dengan Aiy Ginanjar Agustian,Sugeng Mardiyono men-
Agustian, bukanlah semata disematkan untuk
makna pendidikan."Penghargaan itu temtama dipersembahkan untuk peijalanan pencarian
mengagendakan training ESQ dalam
sama yang rencananya akan didukung ESQ Lea
jawab,"Saya kira Idtajree satu sama lain. Kita
seok di sebuah lorong sekolah ketika mencari
. Sofyan berencana
an spiritual commitment untuk mewujudkan impian bersama dan saling membantu." Keija
lain gerakan luar biasa yang dilakukan Ary GinanjarAgustian terhadap pembangunan karakter bangsa. Penghargaan ini, bagi Ary Ginanjar pribadinya."Anugerah itu saya dedikasikan un tuk menolong Ary Ginanjar lain yang terseok-
Prof. Dr. Heminarto
menjelaskan,"Bagi saya meskipun belum ada MoU secara resmi,acara ini sudah menjadi ikat-
dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 52/ MPK/92,KeputusanMendikbudno.036/U/1993 Bab pasal 15,16,17,18, dan 19 tentang Gelar Kehormatan,dan Peraturan Universitas Negeri Yogyakarta No.05/PU/2002. Pengaruh untuk UNY
Jelas apa pun yang dilakukan UNY terkait
bekeija sama tanpa ada keterikatan."
Kendati demikian Sugeng Mardiyono telah
ngembang pendidikan karakter itu."Kami me-
mikirkan adanya bagaimana mengintemalkan kecerdasan ESQ dalam kurikulum UNY3rangpenting untuk alumni yang berkualitas lahir batin."
Selain itu, UNY juga akan bekeija sama untuk membangun masyarakat dengan program studi pendidikan nonformal."Suatu saat nanti ki
ta akan bekeijasama untukmengolah para pimpinan di luar sekolah formal seperti bapak RT, bapak lurah, bapak camat, dll." Usaha itu di-
harapkan dapat menghasilkan pemimpin yang berkarakter dan dapat ditauladani waiganya. "Saya sangat senang sekali saya bisa punya andil pembangunan masyarakat yang berkuali tas baik lahiriah dan rohaniah," tambahnya. Di tempatteipisah,Hermmaito Sofyan turut memberikan pemikiranya sehubungan dengan
dengan usaha demi kemajuannya. Universitas yang mengedepankan pendidikan itu tentunya tidak salah apabila membeiikan gelar tokohtokoh nasional yang bergerak di bidang pen
ti akan ada semacam tambahan dalam kegiatan ospek untuk mahasiswa baru. Agar ospek
didikan. Pemberian gelar tersebut akan diba-
tidak itu-itu saja,rencananya akan dimasukkan
wa oleh sang-tokoh ke manapun ia melangkah dan berkarya dalam bidang pendidikan.Seper ti yang diungkapkan Soepamo, "Biasanya kalau training, akan ditampilkan ke mana saja jangkauan ESQ. UNY menjadi salah satu yang akan ditampilkan.Itu pengaruh secara publika-
program-program untuk mahasiswa yang b eihubungan dengan pendidikan berkarakter."Nan
training ESQ untuk mahasiswa baru," papar Pembantu Rektor HI.
Rencananya itu juga dibenarkan oleh Pem
bantu Rektor n, Sutrisno Wibawa. "Biaya im tuk training dalam ospek itu diambil dari da-
tif." Sedangkan,secarasubstantifUNYmem-
na mahasiswa baru sekitar 250-300 ribu per mahasiswa."Biaya yang dibebankanpada maha
punyaikepentingan untukmembina perila-
siswa baru itu tidak sebesar apabDa mahasiswa
ku umat UNY supaya menjadi umat yang
mengikutl training tanpa keijasama dengan ESQ
cendekia, mandiri dan bemurani,tambahnya. Ary Ginanjar Agustian yang ditemui usai acara penganugerahan
Leadership Center. Biaya yang seharuskan dibe-
NANJAR
bankan sejumlah 750 ribu hingga satu juta. "Biayanya memang tidak sebesar training sebelumnjra karena nanti kita akan mencobamem-
KRONOLOGIS ANUGERAH DOCTOR HC ARY GINANJAR
7 September 2007
Juli-Agiistus 2007
Rektor menginformasikan pentingnya
Pimpinan universitas bersama sekretaris
ESQ dan berencana menganugerahkan
senat dan direktur pascasarjana muiai menindaklanjuti rencana tersebut dengan
doctor honoris causa kepada Ary Glnanjar
mengkaji landasan hukum, menentukan prosedur, dan menentukan aiternatif btdang keahlian (bidang pendldlkan
Agustian pada Rapat Komisi Senat.
spiritual, pendldlkan moral, atau pendldlkan karakter.
25 September 2007
Rencana dimatangkan kembali dengan pembentukan Tim Penilai dan Promoter, penetapan kriteria penilaian, melengkapi
informasf dan karya yang akan dinilai, serta penetapan pendldlkan karakter sebagai bidang keahlian.
24 September 2007 informasi dan rencana penganugerahan
digelar pada Rapat Koordlnasl Ketua-ketua dan Sekretaris Komisi Senat. Seiuruh
anggota rapat menanggapl positit. 8 Oktober 2007
Bahan penilaian dan rencana pertemuan
r
<'>j
- ^
dengan Ary Glnanjar dilengkapi. 12 Desember 2007
Sv/
Perslapan akhir pelaksanaan upacara
penganugerahan oleh tim Teknis Pelaksana Upacara.
26 Oktober 2007
Dialog seputar ESQ dan
penyamaan persepsl antara Tim Penilai/Promotor
;
dengan Ary Glnanjar. ■
■■•'-y '■
6-j.-
15 November 2007
Rektor menglrimkan permohonan Izin ke
13 November 2007 Senat Universitas
member! pertimbangan dan persetujuan atas usLilan
Mendiknas Bambang Sudibyo.
Ta
17 DESEMBER 2007
UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR DOCTOR HONORIS CAUSA KEPADA ARY GINANJAR AGUSTIAN.
penganugerahan.
bantu peralatan untuk training, sehingga biaya menjadi lebih rendah," ungkapnya kemudian. Walaupun demikian, sesungguhnya UNY tidak terlalu menggangap penganugerahan itu sebagai keijasama yang berlebihan karena pa da prinsipnya UNY dan Ary Glnanjar hanyalah menjalankan kehendak hati untuk perbaikan moral bangsa ini. Selanjutnya, masih diungkapkan Pembantu Rektor I, Rochmat Wahab, bahwa
pelatihan ESQ adalah salah satu sarana untuk memperbaiki moral. Oleh karena itu, masih diperlukan sarana lainnya, seperti ketakwaan dan kesadaran manusia untuk menjalankan ajaran
agamanya. "Perlu dicatat bahwa pelatihan ESQ maupim moral lainnya tidak selalu berbanding lurus dengan laku moral seseorang. Apakah de ngan mengikuti pelatihan, otomatls moralnya naik? Saya rasa tidak selalu, kalau dia tidak mempunyai kesadaran beragama. Thk cukup dua tiga hari orang berubah moralnya," ingatnya.
Pendidikan berkarakter, baginya, lebih seba gai nilai-nilai atau standar yang digunakan un tuk menyatakan kelulusan cum laude. "Kita tidak hanya melihat nilai yang baik. Kalau didukung dengan integritas kepribadian yang baik, kita masukkan cum laude, kalau tidak ya kita drop meskipun nilainya baik," tukasnya. Bagaimanapun sepak teijang dan agenda ke depan UNY tidak lepas dari peran civitas akademika yang menj alankanny a. Ibrmasuk program yang direncanakan bekeija sama dengan Ary Gl nanjar Agustian. Ifetua BEM REMA UNY 2007,
Fitra Hariyadi, sebagai mahasiswa berharap UNY mendapatkan multiply bene^t. "UNY tetap komitmen dalam pemberian gelar jangan hanya sekadar ritual saja. Saya melihat ada kesungguhan dari pak rektor untuk mem-/oHow up. Itu yang kami tunggu." REPORTER: SISMONO LA ODE • ENDANG A. SUHESTI
PEWARA DINAMIKA EDIS! KHUSUS ARY GINANJAR
11
iLS
S.W
1 4t
f
b^
|M L
Upacara untuk
Sang Pencari Sejati Setelah pencarian yang panjang dan meletihkan, upacara akbar itu pun akhirnya digelar. Oleh DHIAN HAPSARI
Siang itu menjadi waktu yang tidak akan pemah terlupakan.Tepat pada
17Desember2007,acara digelar.Sejak pukul 09.00 tetamu telah beida-
tangan.Satu per satu kursi di gedung auditorium Universitas NegeriYogyakarta terisi. Mereka berasal dari segala penjuru tanah air maupun negeri seberang,Ada senyum,ada rasa peijumpaan,ada aroma persahabatan yang me12 PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
nyeruak dari jabat tangan dan kedekatan. Ru-
angan ber-AC itu terasa semakin sejuk saja ketika ditingkahi iringan ladrang dan uyon-uyon. Media massa baik cetak maupun eiektronik telah slap denganperalatannya. Mereka membawa alat rekam yang akan mengabadikan peristiwa.Setidaknya lima media lokal dan beberapa media nasional turut menyiarkan perhelatan akbar ini.
utama^ Waktunya tiba sudah. Rombongan paduan suara UNY mulai menempati trap di sisi kiri
panggung. Ini pertanda sebentar lagi Ary Gi-
yang dikenakan kurang lebih sama:bertoga dan berbaju hitam.Para anggota senat dan ketua se nat itu mengisi kursi beijumlah empat puluh
nanjar Agustian akan segera memasuki ruang. Benar saja.Sorotlampu diarahkan ke rombong
empat buah yang tersedia di atas panggung.
an tamu utama UNY.Tbmpak Ary Ginanjar Agus
keindahan tari Wedotomo yang dibawakan ma-
Selepas siap di kursinya, kini hadirin dibuai
tian mengenakan toga lengkap dengan jubah
hasiswa jurusan tari Fakultas Bahasa dan Seni
hitamnya. Pita toga masih berada di sisi kiri-
UNY.Mereka menaburkan bunga mawar di de-
nya.
pan panggung antara Ary Ginanjar Agustian dan para senat terhormat."Ihk hanya itu, anak
Ary Ginanjar Agustian tidak beijalan sendiri. Pendiri ESQ Leadership Center itu diapit Diijen Dikti,FasliJalal, di sisi kanannya, Di depannya, Sumaryadi dan Budi Takarina.Di belakangnya,
negeri yang telah membawa pemikirannya ke luar negeri itu pun disambut dengan lagu ke-
bangsaan Indonesia raya dan lagu kebesaran
terlihat sang istri, anak,orang tua,dan mertua. Mereka mengiringi Ary Ginanjar Agustian ber-
himne Universitas Negeri Yogyakarta.
jalan lambat-lambat.Lancaran Bindri masih ditabuh menyambutlangkah-langkah Ary Ginan
siap dengan pedel di tangaimya.Sebagai tanda dimulainya rapat senat terbuka, pedel itu digedikkan tiga kali. Sebagaimana biasanya,prakata demi prakata disampaikan. Salam dan rasa bangga diulukkan kepada Ary Ginanjar Agus
jar Agustian. Semua kamera menyorot padanya,sepeiti se-
tiap mata hadirin yang menatap dengan bangga. Dialah pusat perhatian utama. Peijalanannya hingga meraih tingkat ini tidak sepanjang karpet merah yang menghubungkan pintu utama dengan kursi tempat duduknya.Cukup panjang sudah peijalanan dan melelahkan pula pencari-
Setelah semua duduk kembali,Surono telah
tian.
Waktu tiba pada inti acara. Ary Ginanjar
Agustian maju ke depan para senat dan hadiri. Inilah saat yang paling ditunggu.Rektor/ketua
senat berhadapan dengan Ary Ginanjar Agusti
an yang dilakukannya. Bapak lima anak itu sempat terombang-am-
an. Berkilau blizt kamera bersama berpasang-
bing dalam ketidakpuasan. Mulai dari menjadi petarung dalam bela diri karate,menjadi dosen, hingga pengusaha pemah dilakoninya.Kembara yang dijalani rupanya tidak sia-sia. Resapan
rahan nama berharga dari Universitas Negeri Yogyakarta kepada Ary Ginanjar Agustian, se-
ayat-ayat suci Al-Quran dan paduan semangat
kebangkitan yang luar biasa membawa Ary Gi
nanjar Agustian dikenal dunia sebagai lelaki yang cerdas menghadapi tekanan. Kiniia sudah cukup dekat dengan tempat du-
pasang mata,semua menjadi saksi penganuge-
orang praktisi otodidak yang terpandang seba gai pembangun pendidikan karakter bangsa. Siapa tidak kenal Ary Ginanjar Agustian? Para pejabat, pengusaha, mahasiswa,aktivis pendi dikan,para spiritualis pasti mengenal namanya. Laki-laki yang kini beijalan menuju mimbar untukmenyampaikan pidato promovendus itu te-
duk yang berhadapan paling dekat dengan kursi para senat dan rektor,jajaran para terhormat yang bijaksana diUNY.Apa yang menjadikan Ary Ginanjar Agustian pantas mendapatkan peng-
hargaan dari para guru besar dan senat UNY? Adalah model pencerahan yang ia buat sebagai The ESQ Way 165,dengan pengembangan yang
kurang lebih sejalan dengan harapan UNY ke depan.
Suara gamelan yang awalnya melantun pelan, kini iramanya lebih cepat. Lancaran UNY ditabuh dengan man-
tap. Saatnya para anggota senat dan ketua senat memasuki ru-
angan. Satu-satu mereka memasuki pang
gung. Pakaian
m
A rr
Prosesi dalam
upacara pengukuhan doctor honoris
causa Ary Ginanjar Agustian dl Au ditorium UNY.
* e
lah menghimpun lebih daii empatratus peserta dengan ESQ Way 165-nya. Mendengarkanlah semua hadirin yang hadir. Jajaran kursi terdepan diisi keluarga dan tamu kehormatan lainnya."Ikmpak mendengarkan de ngan cermat istri Ary Ginanjar Agustian, Lin
da Damayanti. la mengenakan jilbab coklat dengan perpaduan kebaya hitam dan kafn ba tik duduk berdampingan dengan orang tua, H. Abdul Rohim dan Hj. Anna Rohim.Tidak ketinggalah sang mertua yang juga turut hadir. Di belakangnya,anak-anaknya dudukpula men dengarkan ayahnya pidato di mimbar. Mereka adalah Anjar, Brick, Rima, Eqi, dan Esqi. Suara Ary Ginanjar Agustian terdengar teduh ketika membawakan pidatonya.Pidato itu diiiingiinstrumen lembutKitaro.Iringaninstrumen yang mendekati suara alam inijuga selalu diputar ketika Ary Ginanjar Agustian memberikan training.Intonasi dan iringan ini pula yang menjadi standar training yang selalu di-
berikan Ary Ginanjar Agustian.Bukan hal yang main-main.Standar ini tidak hanya harus ditirukan,tapijuga harus digunakan setiap trainer ESQ untuk setiap aksinya.
Pada mimbar di sisi kanan panggung,Ary Gi nanjar Agustian memaparkan pengalaman pencarian jati dirinya, hingga mencapai karakter yang demikian terpandang. la dapat menjadi contoh kematangan karakter seorang pemimpin yang dapat menyeimbangkan spiritual,rasional dan emosionalnya.
Dan,setiap limpahan penghaigaan tentunya tidak lepas dari persembahan terima kasih.Ka-
rakteka sabuk hitam yang berwajah teduh itu bukan hanya seorang pribadi yang kuat dan pantang menyerah, tapi juga seorang penyayang yang lembuL Hampir setiap ia menyebutkan peijalanan pencariannya dan mengingatpengertian serta perhatian orang sekelilingnya, Ary Ginanjar Agustian tidak dapat menahan air matanya."Anugerah Doctor Honoris Causa
ini saya terima untuk saya persembahkan pada bangsa Indonesia yang sedang bangkit memperbaiki moral yang telah hancur," ungkapnya dengan rendah hati. Upacara penganugerahan Doctor Honoris
Causa dalam bidangpendidikan karakter ditutup dengan pidato Ketua Senat/Rektor UNY Bapak Prof.Sugeng Maidiyono,Ph.D.Lepas itu riuh tepuk tangan yang dilimpahkan hadirin seisi au
ditorium UNYsebagaiungkapanselamatkepada Dr.(HC.)Ary Ginanjar Agustian.
14
PEWARA DINAMIKA EDISI
■
IQ, EQ, dan SQ dalam Dunia Pendidikan Kita Oleh KUSMARWANTI
Mencontek.Guruataudosense-
lalu prihatin tiap kali ingat fenomena ini. Ujian yang hanisnya berguna mengukur pemahaman siswa dalam pembelajaran tak lagi valid. Kebiasaan ini su-
dah menjadi mentalitas yang demikian melekat. Film-film dan sinetron pun kadang-kadang ikut mendokumentasikan budaya ini. Para remaja
yang suka mencari model pun merasa tak pernah bersalah. Ini diperparah oleh metode penilaian belajar yang banyak berorientasi pada nilai kuantitatif: nilai tinggi mendapat nilai ba-
gus.Tbrkadang guru tidak peduli dari mana sis wa mendapat nilai itu.
lalu ditimpakan ke siswa pun perlu dikaji ulang. Di sinilah kecerdasan emosional menjadi penting.Siswa yang cenias secara emosional dapat menciptakan suasana nyaman untuk belajar.
BukuyangberjudulEmotionaflntelligenceand School Success karya Joseph Zins menyebutkan ada sederet faktor risiko penyebab kegagalan anak di otak.Faktor-faktor resiko yang disebutkan temyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekeija sama, kemampuan bergaul,kemampuan berkonsentrasi,rasa em-
pati, dan kemampuan berkomunikasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di masyarakat,ter-
Budaya mencontek hanya salah satu potret
nyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan
buram kegagalan pendidikan kita.Di sinilah ke-
emosi dan hanya 20 persen ditentukan oleh ke
seimbangan IQ,EQ.dan SQ dipertanyakan. NDai
cerdasan otak (IQ).
tinggi yang sering dianggap sebagaiperwujud-
Terkadang siswa berada pada situasi yang tidak ideal. Dalam situasi seperti ini, dia perlu menjawab pertanyaan mengapa harus sekolah, mengapa hams belajar, untuk apa hams meng-
an kualitas IQ dikejar dengan usaha yang tidak bijak.Sisi-sisi EQ pim perlu diperbincangkan:ba-
gaimanabentuk tanggungjawabnya,bagaimana bentuk kepemimpinannya,bagaimana rasa percaya dirinya, bagaimana kemampuannya mengatasi masalah,bagaimana kemampuannya
ikuti ujian, dan sebagainya. Pemaknaan inilah
bekeija keras, dan sebagainya.Jika mentalitas
kolah dengan benar. Mereka malah memaknainya sebagai beban dan karenanya hams diatasi dengan berbagai cara, termasuk mencontek. Pemaknaan yang tidak tepat membawa kita pada wilayah kecedasan spiritual. Secara normatif, dalam tingkat yang paling tinggi,siswa sampai pada kesadaran bahwa belajar adalah ibadah.Jika ini dimiliki, maka siswa akan me-
seperti ini melekat, maka yang akan lahir adalah para generasi 'pengecut'. Namun,ada masalah lain yang perlujuga ki ta tampilkan di sini. Seorang siswa mencontek kadang-kadangjuga karena tekanan,misalnya harapan besar yang memaksa anak untuk sukses (hal ini terkait dengan pola asuh yang tidak demokratis), atau selama ini tidak menghadapi penghargaan yang memadai atas usahanya di sekolah karena guru lebih menghargai siswa yang memiliki nilai tinggi, atau siswa yang me rasa perlu bertingkah dan membuat ulah di se
yang penting.Ketidaknyamanan dalam belajar
dapat membuatsiswa tidak dapat memaknaise
madukan niat, usaha,dan rasa tawakalnya pa
da Tuhan.Di sinilah SQ menjadilandasan imtuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Tinggal sekarang,bagaimana kita memformat keseimbangan itu dalam pembelajaran.
kolah sekedar untuk mendapatkan perhatian,
atau pelarian dari masalah-masalahyang dia hadapi dari rumahnya (broken home), pergaulan yang rusak,dan sebagainya.Itesalahan yang se-
KUSMARWANTI. M.Pd.
Staf Pengajar PBS) FBS UNY
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
15
:a
STIAN ■V"-
Ia'- "
U?.
K"
\:
utama^ SIANG itu (17/12/07), suasana begitu meruah.
proses pendidikan SDM yang dikenal dengan
T^gis dan tawa para kerabat menghiasi salah
The ESQ way 165.
satu bilik auditorium.Peijamuan makan slang
o e »
yang dihelat seusai shalat jamaah itu berlangsung sederhana. Sosok yang baru saja meraih gelar Dr. (HC.) di bidang Pendidikan Karakter langsxmg tersenyum hangat menyapaku,Sismono La Ode,reporterPewara Dinamika."Assalamualaikum, bagaimana kabar? Apa yang bisa saya
Memanfaatkan instruraen musik yang mendekati suara alam,seperti irama Kitaro,i'tirof Ha-
bantu," tegumya sembari berpamitan dengan kawan-kawannyayang sedang makan slang dan
ras."Di setiap waktu," katanya,"saya terns ber-
menyalamiku dengan hangat."Walaikumsalam,-
hidup. Kalau ada waktu,saya akan ajak Anda,"
dad Alwi, syair-syair Cak Nun dan Bimbo pada setiap pelatihan ESQ, Ary Ginanjar Agustian
mampu menghadirkan suasana intelektual, emosi,dan spiritual secara lebih sejuk dan selausaha memantapkan teknik pencarian makna
alhamdulillah balk,"jawabku.Thnpa menunggu, ' lanjutnya penuh senyum.Saya pun,yang didam•- pinglDhianHapsari,tersenyum bahagia,lantas saya langsung mewawancarainya. kembali mewawancarainya.
Sejak kapan Anda mengenal UNY? Sejak lama, saya mengetahui UNY. Namun,
sampai saat itu pula,saya belum mengenalnya. Apa dan bagaimana UNY itu. Xok,Anda mau menerima gelar Dr.(HC.) dari
lembaga yang belum begitu Anda Kenal? Begini.Pada 2007,saya bertemu dengan Pak Sugeng dalam pelatihan ESQ yang kebetulan
Setelah menerima gelar ini, adakah kerjasama dengan pihak UNY? / Sayaharap demikian.Meskibelum adakesepakatan resmi,tapi ini sudah menjadi commitment untuk mewujudkan impian bersama. Dalam bentuk apa?
melibatkan beliau. Setelah kegiatan usai, beliau langsung menyampaikan niatnya untuk mem-
Salah satunya dengan training,ceramah,diskusi ilmiah,dan langkah-langkah lainnya yang akan dibicarakan untuk mewujudkan masya-
berikan gelar kehormatan.
rakat cendekia, mandiri, dan bemurani.
Anda. langsung mengamini? Oh,tidak! Saya berpikir dulu sambil mendiskusikan hal itu pada keluarga. Selang beberapa
Optimiskah Anda dapat mewujudkan cita-cita itu di tengah kuatnya arus modemisme yang
minggu,Pak rektor menghubungiimtuk menegaskan kembali niat universitas. Baginya, dtacita yang saya lakukan,pada prinsipnya pxmya kesamaan dengan dta-dta UNY:cendekia, mandiri, dan bemurani. Lantas?
Saya kaget! Dan seketika saya bertanya,"Apakah dalam membuatvisi dan misi,UNY telah me
ngenal ESQ?","temyata belum,"jawabnya.Ini memang cetusan dari UNY,yang membuatsaya tldak merasa sendirian membangun masyara"
kat cerdas emosi,intelektual,dan spiritual.Itulah persamaan yang luar biasa dari dua lem baga yang awalnya belum saling mengenal. Sehingga,saya mau membuat menerima gelar kehormatan itu dengan senang hati. I
Kalau begitu. apa arti gelar itu bagi Anda? Gelar ini bukan imtuk saya sebagai pribadi. Penghargaan ini diberikan kepada perjalanan pencarian manusia akan makna kehidupan dan
serba hedonis, konsumtif, dan instan?
Saya optimisl Kita sudah mencoba 400-an orang dan mereka mengalami perubahan men
tal yang luar biasa. Sebagai bukti mereka dapat datang ke tempat ini.Ini bukti adanya optimisme kebangkitan Indonesia Emas. Apa harapan Anda terhadap UNY? UNY dapat menjadi contoh bangunan pendi dikan karakter,baik itu melalui perilaku pengajar,mahasiswa,maupun karyawannya.Karena semenjak pemberian anugerah ini dihadiri semua propinsi di Indonesia, mulai Aceh, Medan,Riau,Padang,Sumsel,Jabar,Jateng,Jatim, Bengkulu, Lampung, NIB, NTT, Sulbar, bahkan negeri tetangga Singapura,Bmnei,dan Malay sia,setidaknya telah mengikat kita untuk terus bekerjasama agar civitas akademika,terutama mahasiswa UNY dapat menjadi contoh manusia yang mandiri, cendekia, dan bemurani.
Pendidikan: pernah kuliah di Universitas
Udayana; Tafe Coliage, Adelaide; STP Bandung • Pekerjaan: Presiden Direktur PT Arga Bangun
Bangsa; pendiri ESQ Leadership Center;
penulis buku ESQ
Benarkah? Amin....
°
PEWARA DINAMIKA EDISi KHUSUS ARY GINANJAR
17
Prof. DARMIYATI ZUCHDI, Ed.D.
Ary Gerah...
Pendidikan kita minim afeksi. Itu karena memen-
tingkan sisi kognitif saja. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
'-VV i"
Kunjunganselamatigabulandine-
utama^
geri adidaya Amerika menyisakan kesan bagi Darmiyati.Ibu beijiwa lembut ini ditugasi menyusun ku-
isi Al Quran dengan manajemen dan penggunaan media yang profesional, menumt sang promotor ini, memang dibutuhkan bangsa ini agar menuju Indonesia emas."Itubegitu mengagum-
rikulum D2 PGSD.Di sana, bersa-
kan," tukasnya.
makawan-kawansebayanyabemsahamendptakan lingkiingan kondusifuntuk perkembangan afeksi anak. Mereka mendidik anak-anak lewat
interaksi antarmereka,tanpa mengabaikan fak-
tor lingkungan."Dalam interaksi yang teijalin," katanya,"Terlihat sekali bahwa yang dituju tak hanya pikiran, melainkan laku moral dan perasaan si anak," kenangnya.
Apa yang terjadi di sana, senyatanya dapat diterapkan di Indonesia. Untuk itu, pada tahun 2005, ia benisaha mewujudkan misi itu. "Ibnpa ragu, langkah pertama pun dimulai. Saat itu, promotor Ary Ginanjar ini, melakukan penelitian dengan kesimpulan yang
cukup mencengangkan. Nyatanya, di Indone sia pendptaan sistem lingkungan yang kondu sif imtuk mengembangkan afeksi anak masih lemah.Pendidikan afektiftidakdapat diceramahkan,lebih dari itu, selain lewat mata pelajaran,
seharusnya diberikan lewat keteladanan sang
guru dan lingkungan sekolah yang kondusif. Tidak lepas dari itu, kondisi masyarakat ha ms ikut mendukung dalam pendidikan afektif. PerempuanperaihDoctoro/Education di SUNNY at Buffalo USA dalam bidang pendidikan afektif ini menyatakan,kurikulum formal sebenamya sudah lengkap.Itu meliputi kompetensi afektif
yang sudah tertulis. Namun pada tataran pelaksanaan di sekolah dirasa belum begitu greget. Itulah Indonesia saat ini.Pendidikan dinilai-
Gum Besar di bidang pendidikan Bahasa In donesia ini menilai keunikan Ary Ginanjar terletak pada pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan komprehensif plus. "Plusnya itu ada nilai-nilai religius yang dijadikan untuk
mengembangkan karakter, yang mana tidak dapat ditemukan di belahan dunia Barat. Saya pikir yang dilakukan Saudara Ary sangat sesu-
Pendidikan: S2 dan
ai dengan masyarakat Indonesia yang pada
S3 SUNY at Buffalo
dasamya religius dan mayoritas beragama Is lam,tetapi masihjauh penerapannya dalam kehidupan," sindimya penuh senyum. Apa yang dilakukan Ary Ginanjar dengan 7 nilai dasar ESQ, yaitu kejujuran, tanggung jawab,visioner,kedisiplinan,keijasama,keadilan dan kepedulian selaras dengan visi UNY. Ary mampu melahirkan ribuan alumni sebagai in-
USA • Pekerjaan: Staf Pengajar FBS
san cendekia, mandiri,dan bemurani yang me-
miliki interdependensi sehingga mampu dan mau mengatasi masalah secara sinergis. "Menumt analisa saya dan Suyata, Ary da
pat mewujudkan Indonesia emas 2020, yaitu selurxih rakyat Indonesia sudah melaksanakan tujuh nilai dasar ESQ. Hal ini tentunya dengan
dukungan berbagaipihak,tak terkecuali dukungan masyarakat, "ungkapnya. Oleh karena itu, ketika senat memilih mereka menjadi promo
tor,mereka tidak menolaknya."Itu adalah kewajiban kami untuk menghantarkan Indonesia Emas," ungkapnya.
nya telah gagal menghantarkan tujuannya sen-
Bagi anak sulung dari sebelas bersaudaraini,
diri.Pendidikan secara bertahun-tahun dilaku-
pemberiangelarDoctorHonorisCausakepadaAry Ginanjar adalah bentuk penghargaan dari UNY,
kan secara parsial dan hanya berorientasi pada
sisi kognitifsaja.Sementara,sisi afektifdan psi-
yang sama-sama gerah akan dunia pendidikan
komotoris begitu ditanggalkan dengan pelbagai alasan dan ketidakmampuan para pendidik sendiri. Kalau ingin baik lanjutnya, pendidikan se harusnya dilakukan secara serentak, mulai dari lingkungan keluai^a, sekolah hingga masya
kekinian. Harapannya, gagasan Ary dapat dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan for
rakat.Lebih dari itu,ia hams punya tujuan yang
lainya,"tegasnya.
selaras, bahkan metode yang komprehensif. Namun,iabegjtu kagetketika mengikutitrain ing ESQ.Uga hari lamanya,ia bersua dengan sosok dan gagasan Ary Ginanjar Agustian. Pada diri Ary, tiga bentuk kecerdasan: intelektual, emosional, dan spiritual, yang jarang dimiliki dunia pendidikan,dapat dikombinasikan secara sempuraa.Itekreatifan Aryimtuk membumikan
UNY dan Pasca-
sarjana UNY
mal, termasuk di UNY. "Saya mengimbau pemerintah untuk mempertimbangkan hal itu.
Dan sebagai langkah awal UNY telah memu-
"Dengan memasukkan kecerdasan emosional dan spiritual akanjauh lebih baik. Kita memang hams selalu diingatkan terns menems bahwa nilai-nilai kebaikan diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari," terang ibu kelahiran Bo-
jonegoro ini mengakhiri wawancara seiring de ngan kumandang Adzan Magrib. REPORTER: SISMONO LA ODE
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
19
laporan ntama Prof. SUYATA,Ph.D.
Saya Akui Itu Formula-formulanya kurang lebih seirama dengan terobosan yang dilakukan Ary Ginanjar Agustian. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI
GuruBesarIlmuPendidikan yang
satu ini demikian menghargai pendidikan nonformal. la juga memiliki pemikiran yang demo-
kratis dalam pendidikan,tenita-
r \\!\
tak sekadar diangkat dan direfleksikan darisum-
ti dan penuh makna.
pengalaman spiritual nabi Ibrahim a.s., nabi
Selain itu, menurut dosen Pascasaijana UNY ini, pendidikan karakter dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.I&hidupan kam-
Musa a.s., dan nabi Muhammad saw., ia juga
gial,lebih akademis,dan lebih professional. Se-
. Syracuse University
mua itu berbasis nilai-nilai spiritualitas. "Oleh
New York; S3
karena itu,ke depan UNY perlu menindaklanjuti gagasanAry Ginanjar Agustian,dengan kegiatan research, workshop, dan upaya-upaya pengembangan pendidikan karakter lainnya,"
University California Los Angeles • Peker-
jaan: Staf Pengajar FIP UNY dan Pasca-
sarjana UNY
kan,menjadi salah satu alasan dibalik kemauan
saya menjadi promotor Dr.(HC.) Ary Ginanjar Agustian,"ungkapnya tanpa ragu. Pada diri Ary,lanjutnya,pengalaman spiritual
mapendidikankarakter.Pendidikan karakter.katanya,dapat menunjang pendidikan akademis, sehingga sense ofsuccess itu menjadi lebih berar-
pus pun menjadi lebih manusiawi,lebih kolePendldikan; S2
sangat penting dalam mewujudkan tujuan pen didikan diIndonesia."Saya mengakuiitu! Bah
ber rujukan yang luas, melainkanjuga Hiiibami
menempatkan spiritualitas itu pada kekuatan dan nas-nas ilahiah yang akan memandu dan mengendalikan tiga kecerdasan manusia."De
ngan diidentifikasikannya God-Spot pada sistem otak, kecerdasan spiritual merupakan sumber kekuatan dan kesudan abadi yangteipancar me mandu dan mengendalikan IQ dan EQ. Model ESQ Ary Ginanjar ini,simgguh suatu lompatan kuantum ke depan dan ke atas dalam berplkir,
demikian pemikiran guru besar FIP ini.
yang merupakan sinergi globalisasi horizontal
Pria kelahiran 1 Juli 1940 ini,sempat mengikuti workshop tentang proses kematian di Syracuse University, New York USA. Keglatan yang diselenggarakan pihak gereja ini dilatarbelakangi rasa takut mati para orang tua Amerika. Pengalaman itu membuatnya kian percaya diri dalam memaknai kehidupan.la bahkan makin yakinan bahwa pengalaman tentang kematian mempenganihi kekuatan batin seseorang. Semacam itu pula pendekatan yang dilaku kan Ary Ginanjar Agustian dengan metode The
dan globalisasi vertikal berdasarkan prinsip-
lan di tempat.Menurutnya,birokrasi ketat dan
ESQ Way 165-nya. la menggunakan kekuatan
atur tetapi tidak mempunyai peraturan, misal-
pengalaman pribadinya untuk membantu ma-
nya kedudukan value dalam pendidikan. Soft ware (perangkat lunak) pendidikan sekarang tidak dibuat variatif, tetapi diseragamkan. Pa-
syarakat dalam memahami arti hidup sesungguhnya.Pengalaman spiritual itupun terbukti dapatmemperkuatkepribadian seseorang.Tidak hanya itu, pengembangan dan keseimbangan ESQ(Kecerdasan Emosional Spiritual) temyata 20 PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
prinsip ihsan (1), rukun iman (6), dan rukun Is lam (5)," papar pria kelahiran Yogya ini. Suyatajuga tampak resah melihat pemikiran dan praktik pendidikan yang kini seolah beija-
regulasi intens dalam pendidikan bukan hal po-' sitif. Pendidikm memang butuh birokrasi, na-
munjangan terlalu ketat.Ia hams lebihlonggar untuk pertumbuhan pendidikan itu sendiri.
"Selain itu, ada hal-hal yang sehamsnya di-
dahal idealnya kevariatifan harus ada untuk
memberikan peluang kepada mereka yang beraneka ragam. Ini perlu dihidupkani Pendidik-
an sebenamya hams berangkat dari mayoritas,
Indonesia semuanya pintar,dengan beragam ke-
kooperatif, kolaboratif, bnkan berangkat dari kelompok elite yang kompetitif. Saat ini, pendidikan berangkat dari kelompok kompetitif
cerdasan majemukyang dimilikinya. Lantas,lelaki yang mengakhiri masa lajang-
dan itu tak ada dasar moral dan yuridisnya.Itu
nya di tahun 1968 ini mengkritik bahwa pen didikan formal sebaiknya belajar lebih banyak
daripendidikan informal,bukan sebaliknya.Pen didikan yang sukses itu pendidikan informal,
hegemoni penguasa,"jelasnya bersemangat. Pria yang terinspirasi dengan pemikiran Mu hammad Iqbal ini merasakan kegagalan pendi-
temtama di lima tahun pertama anak,sehingga
dikan sebenamya terletak pada sq/lwarenya,
orangmenyebutlima tahun pertama itu sebagai
bukan pada kurikulumnya.Yang perlu diubah,
the unschool mind.
lanjutnya,adalah mindset,model mental pendidikan,pendidiknya,orangtua danpejabat agar jauh lebih positifdan efektdf."Dan Ary telah me-
membangun cara berpikimya,membangunima-
lakukan itu!Pendidikan ala Ary dibuatbegitu va-
Pada lima tahim pertumbuhan,anak belajar
jinasinya, membangun perasaannya, memba ngun skill-nya dan aktivitasnya. Biarkan anak
riatif, menyentuh emosi,menyeimbangkan otak
belajar natural,kreatif, dan spontanitas,tanpa
kiri dan kanan, serta berbasis nilai ketuhanan dan kenabian," tukasnya.
hams ada tekanan dari luar."Orangtua jangan
Model sekolah terkini lebih dominan meng-
menulis dengan segera karena dapat menimbulkan stres lebih banyak pada diri anak,"jelas Suyata saat mengakhiri wawancara ini. a
gunakan software otak kiri semata. Akibatnya, hardware otak kiri saja yang berfungsi. Padahal hardware otak kanan yang sebagian dimiliki
terlaluberobsesi anaknya mampumembaca dan
anak itu menjadi tidak dilayani. Menggunakan standar IQ Q^cerdasanintektual)samahalnya de ngan tidak mengakui anak Indonesia semuanya
cerdas: ada yang bodoh,ada yang pintar. Anak
i-ff s
'/
/
I. 5?-
51
flEKTOR^ i
>*-
iiaf11
^ Tt
'■■ i ^■■ --- ? V ^' • . .
j
P E W A RlH
P E W A R A
Dinamika MAJALAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Dibuat oleh tangan-tangan yang kreatif dan piawai. Menyimpan sejuta informasi tentang peristiwa
yang tak perlu diragukan bila kelak dipertanyakan. Dengan wajah baru, kami siap mengukuhkan amanah universitas: cendekia, mandiri, bernurani!
GOR di Tang^r** Dua SeperempatrRektor lunns 41 oiu bp Rtact t ntifiti
Dpn
'iifi teperenpu' irtuc Bn. wtteb nilQwBw, Uamaun Ntpn ntjitati. ^4B|H||j||||Bg|k Toua-aiii bai ea«<»Wbfi«brt^ta!l<m)BA.
Kini di belahan dunta mana pun Anda berada, wajah Web UNY mulal mengkllap. Nikmatilah sajian berlta yang mengasyikkan,
lugas, dan terpercaya. Semua informasi tersebut dibuat untuk membangun pendidikan yang beradab. Dan, di tahun penuh'
keajalban Ini, bersiaplah menyambut perubahan kami!
Manfaatkan Segera sebagai Media KWStOOM oivESsms
Publikasi dan Promosi Anda
—•—-«
TCCttJU™
be UNY RESMII^ LAB ALAM DAN HUMANIORA
dan Humaniora.Peresmian ini ditandai
dengan pemukulan gong dan dilanjutkan pembukaan selubung papan labora
Mendidik Bersatu
torium alam oleh Rektor UNY,Prof. Sugeng Mardiyono,Ph.D.
dengan Alam
jauan laboratorium alam yang ada di kompleks tersebut. Hadir pada kesempatan itu para pejabat UNY, pejabat PT
Setelah peresmian dilakukan penin-
Thman Wisata Candi Borobudur,Pram-
banan,dan Ratu Boko,pejabat Dinas PaPENDIDIKAN tidakcukuplianyapiengaiidalkan kegiatan di kelas saja.Paradigma konvensional ini hanya mengandalkan pertemuan tatap muka dan belajar secara kontekstual. Oleh karena itu,menurutPembantu Rektor I UNY,Dr.Rochmat
Wahab,MA,,diperlukan lingkungan dan
tensi teitentu yang secara historis tidak dipungkiri keberadaannya. Menyadari akan kondisi tersebut, Tim Pengembang Humaniora UNY memandang bahwa Situs Ratu Boko dan
sekitamya,secara potensial dapat dija
media belajar yang tersedia di alam ter-
dikan tempatlaboratorium Alam dan UmuHumaniora.Selanjutnya,imtuk men
buka dapat dijadikan sebagai altematif untuk mendukung keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran. Apalagi lingkungan dan alam yang memiliki po-
bekeijasama dengan PT "ISman Wisata
dukung gagasan ini,Jumat(28/12),UNY CandiBorobudur,Prambanan,dan Ratu Boko meresmikan Laboratorium Alam
22*
riwisata Kab Sleman,Camat,Kades,Kadus dan siswa SMA sekolah mitra UNY.
Acara juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan,misalnya olah raga anak-anak, pentas kesenian tradisional, pameran kuliner, drumband anak-anak, dll.
Dalam sambutannya,Rektor mengharapkan keijasama ini turut mendorong candi Boko sebagai tempat berbagai ke giatan pendidikan.Terlebih, pemunculan candi Boko sebagai laboratorium
diharapkan mendorong kualitas pendi dikan melalui pelbagai kegiatan penelitian. Di bidang seni,UNY punya Fakultas Bahasa dan Seni, yang nantinya dapat memberdayakan masyarakat sekitar
melalui kecintaan terhadap tari-tarian, dan sebagainya. Demikian halnya, ki«
I
n
laboratorium
ta punya Fakultas MIPA yang dapat me-
iLAWI DAN HUMANIORA
bagai tempat untuk penelitian yang
manfaatkan laboratorium alam ini se
berkaitan dengan sains. Untuk FISE bisa menyoroti masalah ekonomi dan sosi7 1
UHIVERSITAS NECERi YOOYAKARTA ^ mitaiM
^/_i
^-4
al, begitu juga fakultas yang lain. "Adanya berbagai macam kesenian yang ada di daerah ini,tentunyabisa me-
nambah nilai dari candi Boko ini. Begitu juga dengan letak objeknya yang begitu strategis. Dengan beijalan-jalan di objek ini bisa menyehatkan badan. Oleh karena itu,tempat wisata ini perlu lebih disosialisasikan kepada masyarakat,mi r/T
jV
salnya dengan pemasangan papan petunjuk menuju objek. Selain itu, perlunya sosialisasi menyatunya Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Bo
ko,sehingga sangat mendukung datangnya wisatawan," lanjut Sugeng. FISE Menggandeng Kerjasama Sementara itu,dalam rangka launch ing Laboratorium Outdoor IPS Tbrpadu
24
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
rita FISE UNY, dekanat FISE UNY dan FT Taman Wisata Candi Borobudur menan-
datangani Memorandum ofUnderstanding (MoU) Penggunaan Objek T^an Wisata Ratu Boko Sebagai Sarana Labo-
-T*Iu
ratorium Terbuka IPS Terpadu. Beitem-
pat di Kantor PT "Itoian Wisata Candi Borobudur & Ratu Boko di Prambanan,
A
MoU ditandatangani oleh Dekan FISE, Sardiman, M.Pd. dan Direktur Operasi
.A
dan Pengembangan PT Taman Wisata,
VV\
V:
Ir. Guntur Pumomo AR.
Hadir pada kesempatan tersebut dari PT Taman Wisata yaitu: Direktur Keuangan, Ir Gendro Wiyono, MM,Di rektur Operasi dan Pengembangan, Ir Gimtur,Kepala Pemasaran Drs Riyanto, Kepala Satuan Pengamanan Internal Drs Ahmad Mukti, Kepala Unit Situs Boko, Sriyanto SE. Sedangkan dari FISE UNY, hadir Pengelola Lab Outdoor IPS Terpadu Drs. Agus Murdyastomo, M.Hum. dan
/
UNY.
Kita Harus Bekerja Keras!
"Saya menyambut baik dan mendukung adanya Lab Outdoor IPS Terpadu
SEBANYAK enam belas orang tenaga
di Candi Boko. Ifeberadaan laboratori-
honorer UNY menerima SK CPNS for-
Hardono, S.Pd., Kepala Iteijasama FISE
um ini sejalan dengan rencana pengem bangan PT"Ihman Wisata.Khusus untuk situs Ratu Boko yang selama ini masih harus dibiayai dari sektor lain, agar dapat menghidupi dirinya sendiri yang membutuhkanperawatansekitarSOOjuta pertahun.Bahkan,memberikan pemberdayaan bagi masyarakat sekitamya," urai Ir. Guntur dalam sambutannya.
Sedangkan,Sardiman mengatakan tujuan diselenggarakannyaLaboratorium
masi Thhun 2006 Departemen Pendi dikan Nasional. Hadir pada kesem
sinya.
patan tersebut Pembantu Rektor II
"Untuk pengusulan pengangkatan pegawai dari honorer menjadi CPNS, UNY telah bekerja keras. Oleh karena
UNY, H. Sutrisna Wibawa, M.Pd., Pa
ra Pembantu Dekan II,I&pala Biro AA-
KPSI UNY, Dra. Hj. Budi Hestri Hutami,Kepala Bagian Kepegawaian UNY, Sri Mulyani,SH.,dan para Kepala Subbag. Iteenam belas penerima SK CPNS
sebagai berikut: Hidayat,Suparyanto,
Outdoor IPS tidak semata-mata untuk
Tujimin, Budi Prayitno, Danang War-
kepentingan proses pembelajaran IPS
dono,Jumanto,Jasman,Marry Handayani, Sunartilam, Sujasman, Untung
di FISE UNY, tetapi juga untuk kepen
tingan pendidikan anak bangsa. De ngan cara mengenalkan anak didik pada situs Boko dan lingkungannya dari sudut geografis, ekonomi, sosiologis, politik, dan administrasi. Oleh sebab itu, dosen sejarah FISE ini mengharapkan agar dalam pelaksanaan kegiatan,
Budirejo, Suwaiji, Sarhono, Wasroni, Jawali, Paranta. Dalam sambutannyaPembantuRek tor n UNY,Sutrisna Wibawa mengata
Laboratorium ini melibatkan pemerin-
tuntut profesional dalam segala hal. la hams meningkatkan potensi diri, mengeluarkan kekuatanyang sebenarnya untuk lebih memajukan institusi.
tah setempat dan masyarakat sekitar Bokoharjo. WITONO NUGROHO • LENSA
.menunggu perintah.Tetapi,sudah tahu apa yang hams dikeijakan seharihari menumt tugas,pokok,dan fung-
kan bahwa SK CPNS harus membawa
semangat, gairah, dan nuansa yang serba bam. Terlebih, saat ini PNS di-
Tidak boleh bermalas-malasan dan
itu, setelah mempunyai status PNS
hams ditunjukkan kinerja yang lebih baik.Jangan menira tindakan temanteman,jika tindakan itu bukan yang diharapkan institusi, malahan dapat menjerumuskan masa depan dirisendi ri,"lanjut dosen FBS ini dalam upacara penerimaan SK CPNS di Ruang Sidang Kepegawaian UNY,Selasa (29/1). lajuga mengingatkan hendaklah setiap pegawaiUNYimtukmenunjukkan perilaku yang terpuji sesuai denganjati diri UNY sebagaiinstitusi penyeleng-
gara program pendidikan tenaga kependidikan yang indikator utamanya adalah mencetak gum yang berintegritas kepribadian yang terpuji, yaitu menyatunya apa yang dikatakan de ngan apa yang ada di hati, sekaligus apa yang ddakukannya. AHMAD NATSIR EP
PEWARA DINAMIKA EDiSl KHUSUS ARY GINANJAR
25
be Para dosen UNY se-
dang mengisi daftar hadir pada acara Ko-
I
ordinasi Penyelenggaraan Beaslswa Stu-
di ke Luar Negeri di Ruang Sidang Rektorat, Senin (14/1).
■
4^
A f
■^4
Perlunya Kualifikasi Dosen BERTEMPAT di Ruang Sidang Rektorat UNY, Senin (14/1) diselenggarakan acara Koordinasi Penyelenggarakan Beasiswa
tuk Tim Khusus untuk penanganan ini,
Hingga kini kuota 2008 untuk studi ke
Studi ke Luar Negeri, yang dihadiri oleh
sehingga memudahkan dalam mengorganisasikan setiap persoalan yang
luar negeri baru dipenuhi sebanyak
Rektor UNY, Prof. Sugeng Mardiyono
terkait dengan beasiswa untuk studi
350-an orang. Oleh karenanya Ditjen
Ph.D., Pembantu Rektor I, Dr. Rochmat
Dikti terns mengupayakan bagi dosen yang berpotensi diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini secara opti mal. "Ihwaran studi ke luar negeri juga diperoleh dari Timur"Ibngah, KingSaud
lanjut, riset, atau kegiatan lain yang relevan, terutama di luar negeri. Tim ini
Wahab, MA., para Pembantu Dekan I, dan diikuti oleh para dosen UNY. Dalam laporannyaPembantuRektorlUNY, Roch
mat Wahab menjelaskanDirektoratJen-
deral Dikti menyadari sepemihnya imtuk merealisasikan UUGD dan menuju World Class University, salah satu usaha
adalah mendorong teijadinya proses capacity building, yang diwujudkan dengan peningkatan kualifikasi dosen.
"Oleh karena itu imtuk program
26
luar negeri sebanyak 2500 orang dan di dalam negeri-sebanyak 6000 orang.
University untuk bidang Sains dan Ibknologj demikian juga dari National Central University, "Ihiwan," lanjut Rochmat.
la juga mengingat bahwa pengembangan SDM, terutama peningkatan ku
alifikasi akademik dosen di lingkungan UNY merupakan salah satu prioritas bi
2008, diharapkan sekali dapat dikirim
dang akademik, maka untuk mewujud-
dosen studi imtuk jenjang S2 dan S3 di
kan dan menyukseskannya, akan diben-
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
di samping untuk mensukseskan prog ram pengembangan SDM, dalam waktu
yang sama dapat menyukseskan prog ram go international. Masih menurut dosen PIP ini bah
wa tahun 2008 diharapkan dapat me-
ngirimkan dosen untuk studi lanjut mi nimal 100 orang untuk S2 dan 75 orang untuk S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sementara, untuk menuju World Class University diharap
kan kita dapat keluar dari kelompok bawah imtuk kualifikasi dosen S-3 yang
«rita beijiimlah menimal 35% dari selunih jumlah dosen. Rektor UNY,Prof.Sugeng Mardiyono,
Ph.D.,dalam sambutannya mengatakan koordinasi ini menunjiikkan pimpinan UNY mempunyai motivasi dan semangat untuk memperbanyak gum besar karena banyaknya jumlah gum besar
DALAM era informasi, tidak ada sektor
yang tidak berkaitan lansung dengan teknologi informasi(Tl), apalagi sektor pendidikan,yang memilikifimgsitransformasiilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penyelengaran pendidikan pada jenjang manapim,sangat memandang penting kehadiran TI, baik berkenaan dengan aspek manajerial maupun instruksional."Ihk terkecuali UNY,sebagai
akan menunjukkan ketangguhan insti-
Pembantu Rektor I UNY ini. Selain itu,
tusi dan akan dilirik oleh Perguman Tinggi lainnya. "UNY akan membuka pintu seluas-
luasnya untuk studi lanjut ke S2 dan S3
pakar matematika ini mengharapkan agar setiap peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga tujuan UNY untuk go international mudah
dan akan memberikan peluang kepada
tercapai.
para lulusan S3 untuk mempercepat menjadi gum besar," lanjut mantan
AHMAD NATSIR EP
PELATIHAN E-LEARNING
Dosen Wajib Kuasai TI
salah satu institusi pendidikan tinggi
yang sedangmempersiapkan go intemational,merasa perlu sekali dan bertang-
gung jawab untuk dapat mengimplementasikan secara efektifTI.Ini sangat penting untuk efisiensi layanan pendi dikan, di samping memberikan contoh dan pembimbingan kepada calon gum, sehingga mereka menjadi terbiasa da lam menggunakan ICT sebagai media dalam proses pembelajaran kelak. Demikian dikatakan Dr.Rochmat Wa-
hab, MA.,Pembantu Rektor I UNY saat
memberikan sambutan pada pelatihan e-Leaming bagi 360 dosen UNY di Pusat Komputer(Puskom) UNY,Selasa (15/1). Kegiatan yangjuga dihadiri Kepala Biro AAKPSI. Dra.Budi Hestri Hutami;Kepa la Puskom UNY, Herman Dwi Suijono, Ph.D.: Staf Ahli PR I UNY, Dr. Suyanto dan Didik Nurhadiyanto, Ml.; Para Ketua Jumsan; Para Ketua Program Studi se-UNY dilaksanakan secara bergelom-
bang. Gelombang I diikuti sebanyak 60 dosen dan selanjutnya akan disesuaikan. Kegiatan ini dibiayai oleh Dana Hibah Humaniora Tahun 2007 yang dikomandaniDr.Suyanto selaku Itetua Panitia Hibah Humaniora UNY.
Masih menumtRochmat,selama tiga tahun UNY telah mengenalkan dunia ICT kepada mahasiswa melaluiICTTraining.
Sedangkan,bagi dosen UNY sendiri pengenalan TI terns dilakukan. Saat ini, sekitar 200-an dosen telah mengenal e-
jangkaulebihbanyak target, danberharap dapat menyosialisasikan e-leaming kepada seluruh dosen yang ada.
tegis dalam meningkatkan kuantitas
"Dengan bertitik tolak pada tanggung jawab akademik dankomitmen teihadap upaya mewujudkan visi dan misi UNY, maka pengelolaan dan pemanfaatan eleaming perlu dikendalikan seoptimal mimgkin,sehingga pemanfaatan e-leam ing benar-benar mampu memberikan
leaming,dan bam sebagian yang sudah aktif menggunakan pembelajarannya melaluie-leaming sebagai altematifmo
dus pembelajaran. Atas dasar itulah akselerasi pelatihan e-leammgbagi dosen
dipandang sebagai langkah yang stradan kualitas dosen.Bahkan,untuk men-
kontribusi bagi peningkatan efektivitas
dukung pencapaian ini tim e-leaming telah menyiapkan program ICT7>-aming ini dengan sebaik-baiknya.sehingga ke
pembelajaran.Pada akhimya, diharapkan e-leaming mampu mendorong ma hasiswa menjadi independent learners,"
giatan ini benar-benar well-planned dan
lanjut dosen FIP ini.
dapat diimplementasikan dengan men-
AHMAD NATSIR EP
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
27
be UJIAN AKHIR SEMESTER PGSD PJJ UNY
Tetap Menyenangkan!
SELASA(8/1)Ruang Sidang Rektorat di-
penuhisuasana kebahagiaan.Sebanyak 16 orang Gum Besar UNY dari berbagai
D1 FIP UNY, 200 guru SD di wilayah
nyelenggara program PGSD PJJ,la ber-
bidang ilmu menerima penghargaan Anugeraha" Sewaka Winayaroha dari Dirjen Dikti Depdiknas. Penghargaan ini diberikan karena mereka dianggap
Sleman,Bantul, Gunimgkidul,Kulonprogo,Kodya Yogya,Purworejo,Purba-
usaha menutupi biaya wamet.Untuk
telah beijasa dalam memajukan dan me-
menyiasatinya,Arifsering berdiskusi
ningkatkan peranan perguman tinggi.
lingga, dan Banjamegara mengikuti
kelorapok dengan 12 temannya yang juga mahasiswa PGSD PJJ FIP UNY. Selama tiga hari(7-9/1), mahasiswa
Piagam penghargaan dan lencana Anu
ujian akhir semester SI Pendidikan Gu
ru Sekolah Dasar Pendidikan JarakJauh(PGSD PJJ).Para peserta adalah guru SD yang telah berijazah D2 PGSD.
Selama ini, model pembelajaran SI
geraha Sewaka Winayaroha pun diserahkan oleh Rektor UNY, Prof. Sugeng
semester I diuji tujuh mata kuliah,se-
Mardiyono,Ph.D., yang disertai insentif
dangkan mahasiswa semester II diuji
bempa uang sebesar Rp 50 juta.
enam mata kuliah.
Pembantu Rektor I UNY,Dr.Rochmat
PGSD PJJ dilakukan dengan tatap muka
Untukmemperlancar ujian, peserta
dan online.Karena itu,sebagian mahasiswa yangjuga guru hams mengatur
hams pandaibersiasat.ArifPramu,gu-
hargaan ini berdasarkan dua Surat Ke-
m SDN 1 Punggelan Banjamegara,ha
jadwal kuliah dengan balk.
putusan.Pertama,diberikan kepada tu juh gum besar, yang terdiri atas Prof.
Wahab,MA.,mengatakan bahwa peng
ArifSetya Pramu,salah satu maha-
ms kos di Bantul. la akui tak cukup persiapan selama ujian. Akan tetapi,
siswa asal Banjamegara, hams me-
penyelenggaraan ujian di saat siswa
luangkan hari Minggunya untuk mengunjungi wamet yang beijarak 20
SD sedang libur, cukup melegakan,
toko, Prof. Mardiati Busono, MS, Prof. Dra. M.M. Subiyati, dan Prof. Dra. Sri
kilometer dari mmah. Dengan ang-
bahkan dapat memberikan kosentrasi penuh baginya.
garan Rp 150 ribu perbulan dari pe-
RATNA EKAWATI
lan gum besar, yaitu Prof.Drs. Chomai-
Dr. Tohari Musnamar,Prof. Dr. Sri Hastuti PH,Prof. Drs. Dakir,Prof. Dr. Sukin-
Rumini.Kedufl, diberikan kepada sembi-
Senyum Itu Tidak Mudah MENUTUP akhir tahun 2007, FISE UNY
mengadakanpelatihan CustomerService
bagi karyawan administratif di Dieng Banjamegara. Pelatihan kali ini berbe-
da dengan pelatihan sebelumnya.Tldak ada ceramah, tidak ada yang mengahtuk karena bentuk pelatihan dikemas
dalam bentuk sejumlah permainan,yelyel, gerak dan lagu. Acara dibuka oleh Dekan FISE, Sardiman M.Pd., dan dilaksanakan di Pen-
dopo Gedung Suharto-Witlem, diikuti 60-an karyawan. Juga hadir pada kesempatan tersebut Pembantu Dekan
(PD)I, Suhadi Purwantara, M.Si., PD II, Sugiharsono,M.Si,PD m,Suhamo,M.Si., Ka. Humas FISE, Lena Satlita, M.Si., in-
struktur outbond,Kerry Santosa,S.PSi., danJayadi Kastail,wartawan SKffKedau-
latan Rakyat.
28 PEWARA DINAMiKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
Penghargaan bagi 16 Guru Besar UNY di.Prof. Dr.Sukardjo,Prof.Dr.Suharsimi Arikunto, Prof. Dr. Suryanto, Prof. Drs. Sarwadi,Prof.Dr(HC)Amri Yahya,Prof.
Fery Adnan, MA,Prof. Dr. F. Nuryanto, dan Prof. Drs. Asdi S. Dipojoyo. Bagi
yang telah meninggal,penghargaan diberikan kepada ahli warisnya.
Wakil penerima penghargaan. Prof. Dr.Sukaidjo dalamsambutannyamenga-
takan, penghargaan ini menunjukkan
bahwa pengabdian guru besar Penslun sebagaiPNS cukup besar."Ada guru be
sar yang mengabdi sebagai PNS lebih dari 50 tahun. Sedangkan, saya dan
mungkin guru besar lainnya hanya le bih dari 48 tahun. Untuk itu, kami ha
nya beiharap semogatahun-tahunmen-
datang jumlah guru besar UNY makin bertambah kuantitas dan kualitasnya," ungkapnya. WITONO NUGROHO
Dalam sambutannya,DekanFISE,Sardiman,menegaskan bahwa pemberian
Di saat pelatihan dimulai,Hery memberikan yel-yel penggugah semangat
masingmemainkan tiga permainanjrang sama.Thnpa mengindahkan hujan yang
pelayanan prima merupakan tugas pe-
yang hams diikuti seluruh peserta.Bagi peserta yang tidak bisa mengucapkan yel-yel diberi hukuman bemyanyi de ngan menirukan gerak tertentu. He ry juga mengajarkan bagaimana sehamsnya ekspresi pelayanan prima.Itetika peserta diminta menirukan salah satu ekspresi yaitu senyum, temyata tidak
turun rintik-rintik dan udara dingin,se-
gawai negeri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Agar dapat melaku-
kan pelayanan prima dengan sepenuh hati, maka hams diniatkan sebagai ibadah.Pelayan prima dilakukan dengan se
tiap kelompok dengan semangattinggi bemsaiia sekuat tenaga, pildran,jatuh bangun untuk menyelesaikan permain an tersebut.Kadang gelak tawa dan te-
pukan membahana ketika berhasil me
semua mudah melakukannya.Selain se
nyelesaikan satu tahap permainan. Akhimya,kelompok yang teidiriLena S., Slamet Sprayitno, Simarto, Zaenah,
memberipelayananjanganmengutama-
nyum tulus,masih ada yang senyum ke-
Priss Azizah,Alpin,Purwanto,Rus,Sutar-
kan pememberian sanksi, tetapi juga
cut, senyum terpaksa, dan senyum se-
no dan Tyas berhasil mendapat gelar
memberi penghargaan dengan cara me-
kadaraya. Pelatihan semakinsem ketika berpin-
The Winnerlkam setelah memenangkan
nyiim, sikap simpatik, sopan, dan niat selalu memberi.
Dekan juga berpesan, agar dalam
muji,menunjukkan,memberi masukan, dan lain sebagainya.Ini akan terwujud apabila ada rasa percaya diri, keija keras, aktualisasi, memahami orang lain,
dan mempermudah orang lain.
"Orang yang biasa menolong dan
dah tempat di halamanterbuka.Seluruh peserta diminta membuatlingkaran dan
Kabutsemakin tebal,udara semakin
kemudian memainkan gerak rantai pela
dingin, dan hari semakin senja ket^a rombongan menuju kendaraan untuk
yanan.Dari permainan ini dapat dilihat
kembali ke Yogyakarta. Ekspresi riang
andaisatu orang(bagian)tidak memain
dan semangat masih mewamai wajahwajah mereka.Pelan-pelan Pegunimgan
mempermudah orang lain, maka diri-
kan perannya (menjalankan tugasnya)
nya juga akan selalu memperoleh pertolongan dan kemudahan dari orang la
dengan baik, maka akan mengganggu orang dan pekeijaan berikutnya. Setelah itu, seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok dan masing-
in," tegas dosen Sejarah FISE ini, saat mengakhiri sambutannya.
ketiga permainan tersebut.
Dieng semakin jauh, hingga tak terlihat.
LENSA
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
29
be
Mutasi Itu Menyegarkan
jj.
0"
UNTUK penataan organisasi danpenyegaran suasana setiap unit di lembaga
itu,faktor kebutuhan organisasi cukup berpengaruh pada proses mutasi pega
UNY,sebanyak 19 orang pegawai UNY
wai.
pengalaman terhadap apa yang belum
"Jika seseorang(pegawai,red.) diperlukan di suatu unit kerja, maka tidak perlu menunggu hingga delapan tahun
pemah dimiliki. Menghadapi pengalam
menerima SK Mutasi Tenaga Administra-
si. Upacara ini berlangsung pada Senin (7/1) di ruang sidang Rektorat UNY,
30
dayakan, memberi kesempatan untuk lebih untuk berkarya, dan menambah
an baru, perlu penyesuaian, dan pega wai baru belajar dari yang sudah ber-
yang dihadiri oleh sebagian pejabat UNY beserta para tenaga administrasi di lingkungan universitas/fakultas. SK
masa keija. la bisa saja dimutasi dalam waktu dua tahun, enam tahun, ke unit
pengalaman.Dengan pengalaman baru,
yangmembutuhkannya,"tegas mantan
majuan universitas.
diserahkan oleh Rektor di dampingi
Pembantu Dekan n FBS ini."Saya hanya
"Kita hams berprinsip inovatif,sela-
oleh Pembantu Rektor II UNY.
Pembantu Rektor II UNY,Sutiisna Wi-
berharap semoga mutasi ini membawa wawasan baru kepada pegawai admi
bawa, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan,ada dua kriteria pokok mutasi pegawai tahun 2008, yaitu pegawai yang sudah delapan tahun bekerja di
nistrasi. Oleh karena itu, pegawai admi nistrasi yang dipindahtugaskan segera menyesuaikan dengan tempat keija ba
lu berkembang walau sekedl apapun, sesuai kemampuan masing-masing.Pe gawai juga hams selalu membudaya-
ru," lanjut dosen bahasa Jawa FBS.
suatu unit/fakultas/lembaga.Ini dilaku-
Sementara itu, Rektor UNY,Prof. Su-
kan untuk penyegaran karyawan sekali-
geng Mardiyono, Ph.D., mengatakan,
gus wujud penataan organisasi. Selain
mutasi pegawaiini untuk lebih member-
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
akan menambah amunisi untuk laju ke-
kan berkreasi. Dengan berkreasi sese
orang akan menjadi semakin tangguh daya pikimya danbertambahpengalamannya," tambahnya. WITONO NUGROHO
Menjadi Guru Profesional WAJAH-WAJAH ceria itu menghiasi ru-
Semiloka Penyelenggaraan Kelas Internasional
ang auditorium."Iferkadang mereka ter-
UNTUK merealisasikan program "Intemasionalisasi UNY", Kamis-Jumat,(1314/12)di ruang sidang utama rektorat UNY diadakan semiloka Penyelenggaraan Kelas Internasional.Ikmpil sebagai pembicara pada semiloka ini adalah Evoiu Silvino Violeta,(Sekretaiis Prodi Kelas Internasional FE-UI Depok),Endro Sulistyo (SMA Ciputra Surabaya), Drs. Akhsyim Afandi,Ph.D. pirektur ofInternational Program UIIYogyakarta)dan ProfSugeng Mardiyono,Ph.D.(Rektor UNY).Dalam sambutan pembukaan,Rektor UNY Prof.Sugeng Mardiyono,Ph.D., mengatakan bahwa selain terns meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi dvitas aka-
senyum,tertawa,berbincangyangmembuat suasana ramai. Slang itu, Kamis (24/1)adalah hari yang sulit dilupakan. Setelah beijuang,akhimya upacara kebahagiaan itu datang juga. Kini, guru-
guru asalRayonll pIYdansebagianJateng)telah lulus uji sertifikasi tahap III. Mereka akan menerima sertifikat pendidik dan berhak menyandang predikat
sebagal guru profesional danmendapatkan tunjangan profesi. Kehadirian mereka di kampus Ka-
rangmalang bukan tanpa alasan. UNY sebagai LPTK induk ditemani UAD,USD,
demika UNY, pada 2008 diharapkan setiap fakultas mempunyaijurusan yang
manajemeimya bertarafinternasional(baca: berstandar ISO). Sebagailangkah awal UNY telah merintis penyelenggaraan kelas internasional pada 6(enam) program studi di UNY, yaitu, Prodi pendidikan Akuntansi (FISE), Prodi Pendi dikan Luar Biasa (PIP), Prodi Pendidikan Matematika (FMIPA), Prodi pendidik an Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (FIK), Prodi Pendidikan Teknik Mesin (FT) dan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (FBS). witono
dan UST sebagai perguruan tinggi mitra dipeicaya sebagai penyelenggara imtuk
Rayonll akan menyerahkan 3.449 sertifkat pendidik kepada guru yang lulus uji sertifikasi tahap III. Pada hari pertama (Kamis), diserahkan 1.415 sertifikat pendidik dengan
rindan 189 orang untuk Kota Yogyakarta, Kab Bantul(303 orang), dan Kulonprogo(213 orang),Ibmanggung(146 orang), Cilacap(385 orang), danBanjar-
Kepemimpinan yang Agung MENURUT Prof.Slamet,PH.Ph.D.,bahwa hingga kinitidak ada paradigmayang menawarkan solusi kepemimpinanyangsempumauntuksemuasitua-. si. Masing-masing memiliki keterbatasan yang membuat setiap paradigma tersebut kerap tddak sesuai dengan situasi yang dihadapi. Mungkin
diserahkan 1.289 sertifikat, terdiri atas
saja paradigma kepemimpinan situasional dan paradigma kepemimpinan visioner paling cocok untuk model kepemimpinan.Akan tetapi, struktur,figur, dan kultur masyarakatjuga sangat penting dipertimbangkan dalam memilih paradigma. Melalui
25 orang untuk Prop.DIY,Gunung Kidul
ketiga hal itu, kepemimpinan di masa depan dapat dihipotesiskan menjadi
(186 orang), Sleman (274 orang), Kab. Magelang (173 orang), Banyumas (406
model kepemimpinan yang agung.Yakni, kepemimpinan situasional dan visi oner yang mempertimbangkan secara simultan struktur/sistem,figur dan kul tur yang ada.Demikian paparan guru besar Fakultas"Ifeknik UNY ini saat memberikan materi pada Pelatihan Manajemen Kepemimpinan di UNY. Pelatihan yang diselenggarakan Jumat,(28/12) di Ruang Sidang Rektorat UNY diikuti sebagian besar pejabat di lingkungan UNY. witono
negara(179 orang). Hari kedua(Jumat)
orang), Purbalingga (154 orang), dan Kota Magelang (71 orang). Hari ketiga (Sabtu)diserahkan 745 sertifikat,terdiri atas 534 orang untuk Itebumen dan 211 orang untuk Purworejo. Dalam sambutannya, Itetua Rayon
11 yang juga Rektor UNY,Prof. Sugeng
UNY dan Pemkab Bantul Selenggarakan Ujian PI
Mardiyono. Ph.D.. mengatakan, guru profesional harus dapat berubah sikap. Karakteristik guru professional adalah
DALAM rangka pemberdayaan sumber daya manusia dalam menghadapi era
suka"mengorangkan"oranglain,menghormati/menghargai orang lain. Bahkan, kehadiran mereka di sekolah dan
kabupaten/kota turut membantu memperbaiki kualitas pendidikan. WITONO NUGROHO
globalisasi, UNY menjalin keijasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan Ujian Penyesuaian Ijazah (PI) untuk golongan I dan IIPNS di lingkungan Pemda Bantul. Ujian diselenggarakan Sabtu,(29/12) di gedung FMIPA UNY yang diikuti 60 peserta, Materi tes PI untuk PNS golongan n yang telah memperoleh gelar S-1 meliputi: Kebijakan Pemerintah,Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pengetahuan Substansi, dan pembuatan makalah.Sedangkan
imtuk PNS golongan I yang telah memperoleh ijazah SLTA meliputi Kebijakan Pemerintah, Bahasa Indonesia, dan Administrasi Perkantoran. witono
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
31
opi
Kearifan Lokal dan
Masa Depan Indonesia Oleh RAHMAH PURWAHIDA
Prinsipkemakmuransuatubangsa dan negara ialah terwujudnya keutuhan
budaya dan ketinggian moral sebagai identitas bangsa dan negara itu. Oleh
sebab itu,keanekaragaman budaya dan agama hams dipertahankan berasaskan sistem nilai
das, tetapi mutunya semakin menunm, mesW inputfasilitas fisiknya terns bertambah.Ketidak-
dan moral yang kokoh, mumi, dan luhur.
jelasan arah pendidikan itu menyebabkan pen
Penghayatan nilai-nilai akhlak yang tinggi
didikan di Indonesia tidak kompetitdf lagi di-
menjamin kesejahteraan, keamanan, dan ke-
bandingkan dengan pencapaian negara lain,
hormatan suatu bangsa, sebagaimana disampaikan dalam firman Allah swt pada surat Al
bahkan wilayah Asia Tenggara sekalipun. Kasus kekerasan dan premanisme yang meiebak di tubuh lembaga pendidikan mempakan
Mu'minun ayat 1-2: "Sesungguhnya bejjayalah orang-orangyang beriman. Mereka yang khusu'
dalam shalatnya." Untuk menggapai itu semua dibutuhkan integritas budaya dan moral dalam
mensi akal budi dan emosi.Benarkah kebobrok-
sistem pendidikan kita? Seberapa besar "alokasi" budaya dan moral ditanamkan dalam
bangsa.Semua itu didasari oleh nilai-nilai kema-
kita telah.melupakan hakikatnya untuk mema-
nusian. Namun, ketika pendidikan tidak lagi menempatkan prinsip-prinsip moralitas agung sebagai basis, maka yang akan dihasilkan ada lah orang-orang yang selalu mengejar materi imtuk memenuhi tuntutan physical happiness yang durasinya hanya sesaat dan potensi-
nusiakan manusia?
an moral bangsa ini adalah cermin kegagalan
kurikulum pendidikan kita? Atau, pendidikan
Satu hal yang perlu dicatat dan takbisa ditas-
bihkan adalah peran strategis lembaga sosial, keluaiga,danlembaga-lembaga informallainnya yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-
nilai keagamaan mengingat perkembangan
al membunuh akal sehat dan nurani.Pa-
kepribadian peserta didik membutuhkan bim-
dahal, aktualisasi nilai kemanusiaan
bingan orang tua,gum,dan pemimpinmasyarakat yang lain.Para gum dan orang tua bertang-
berharga dan berbahagia saat mampu meraih kebahagiaan nomnateri,yaitu in tellectual happiness, aesthetical happiness, moral happiness, dan spiritual happiness. Pendi dikan yang sehat adalah pendidikan yang secara sadar membantu
RA D NAM
fakta-fakta yang menampilkan kesalahan dari proses pendidikan yang nyaris melupakan di-
pendidikan.Artinya,pendidikan hams mengemban misi pembangunan budaya dan moral. Pendidikan adalah usaha sistematis dengan pemih kasih untuk membangun peradaban
membutuhkan peijuangan hidup, sehingga seseorang akan merasa lebih
32
Pendidikan di Indonesia tengah mengalami proses involusi dan bergerak tanpa arah yang jelas. Dari hari ke hari manusia yang terlibat dalam pendidikan bukaimya tumbuh kian cer-
gung jawab untuk menanamkan pendidikan
dan pengajaran agama sejak dini. Menjelang dewasa siswa akan mempertanggungjawabkan segala pilihannya, keyakinan, jalan hidup, sikap,dan perilaku yang tentunya akan dipengamhi oleh lingkungan kebudayaan masyarakat sekitamya.
anak didik bisa merasakan,menghayati, dan menghargaijen-
pengajaran agama dalam konteks kebudayan
jang makna hidup dari yang bersifat fisikal sampai yang moral,estetika, dan spiritual.
akan melahirkan sinkronisasi dalam pelbagai program pendidikan yangberbasis kebudayaan. Secara "otomatis"kurikulum pendidikan formal dan nonformal akan sesuai dengan tuntunan ni-
INANJAR
Kesinergisan antara pendidikan agama dan
lai-nilai yang dihadapi dan menghidupi masyarakat. Kebudayan dan peradaban yang hakild akan munail dari hasil integrasi tersebut.
sebaiknya memberikan keterbukaan seluas-luasnya kepada peserta didik imtuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang melestarikan tradisi lo kal sebagai sebuah alat komunikasi, interaksi
Kaji Ulang Pendidikan HAM Ilmu pengetahuan mengenai HAM bisa me-
sosial, dan inklusi. Habitus peserta didik, yaitu
nyadarkan maiiusia akan kemanusiaannya.Hal itu akan memperkuat rasa solidaritas untuk membantu sesamanya. Oleh sebab itu, pendi dikan HAM sangat dibutuhkan imtukmembang-
masyarakat lokal dengan berbagai kegiataimya yang perlu dikombinasikan dengan kurikulum sekolah atau habitus sekolah.
kitkan rasa solidaritas itu dari dalam nurani
sendiri, tanpa paksaan. Sehingga, kemiskinan kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan pen didikan di Indonesia (Dananjaya, 2007),.sebab konsekuensi mahalnya biaya pendidikan akan lebih mudah ditanggulangi dengan catatan bila solidaritas manusia Indonesia(baca: bangsa In
Lembaga pendidikan sebaiknya
donesia) telah tumbuh. Pendidikan HAM juga beraiti mengembang-
memberikan keterbukaan seluas-
kan kesadaran akan kebebasan manusia.Sikap
luasnya kepada peserta didik untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang melestarikan tradisi lokal sebagai
saling menghormati dan menghaigai satu de ngan yang lainmerupakan hasil dari proses pen didikan yang menghormatikebebasan manusia. Dengan begitu, upaya mengatasi perbedaan pendapattentunya tidak akan menempuhjalan kekerasan dan peperangan yang hanya merugikan umat manusia itu sendiii.
Pendidikan HAM idealnya dikemas dalam sebuah mata pelajaran khusus,tidak digabung de ngan mata pelajaran lain, seperti yang selama ini berlangsung di lembaga-lembaga pendidik an. Melalui pengkhususan alokasi pendidikan HAM dalam kuiikulum tentunya akan melancar-
kan penyampaian prinsip-prinsip dan konsep hakiki dari HAM itu.Pencapaian dan implementasinya pun akan lebih nyata terlihat.
sebuah alat komunikasi, interaksi sosial, dan inklusi.
Tidak adanya integritas antarbudaya dan mo ral dalam pendidikan di Indonesia merupakan akar masalah penyebab teijadinya kemunduran kualitas pendidikan di Indonesia.Untuk menyelesaikan masalah itu, perlu dilakukan usaha fundamental melalui pendidikan keagamaan,
Pendidikan Berakar pada TradisI Lokal Setiap kebudayaan mengenai proses pendi dikan. Tidak mungkin kebudayaan tanpa pen didikan, dan sebaliknya,tidak mungkin proses pendidikan tanpa kebudayaan(Tilaar,2004).Sa-
lah satu pilar dari kebudayaan adalah tradisi,da lam arti kebiasaan-kebiasaan,pemikiran-pemi-
kiran,tingkah laku yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Penanaman tradisi ini jelas menjadi salah satu proses dalam pendidikan.Paulo Fraire mengatakan bahwa proses pendidikan yang benar adalah proses pemberdayaan peserta didik, ber-
pendidikan hak asasi manusia, dan tentunya mengembalikan pendidikan pada tradisi lokal sebagaiakamya.Agama merupakan bagjan penting dalam kehidupan umat manusia, karena dari situlah manusia memiliki referensi yang menuntun tingkah lakunya dalam komunitas yangberbudaya.Ilmu pengetahuan HAM dapat mengembalikan manusia pada hakekat kema nusiaannya.Tradisilokal sebagai salah satu pDar kebudayaan adalah sebuah alat komunikasi, interaksi sosial, dan inklusi merupakan akar sejati pendidikan berbasis kebudayaan.
daya dalam pengembangan kemampuan sendi ri,dan kreatifdalam kehidupan bersama komunitasnya. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan
RAHMAH PURWAHIDA
Pemimpin Umum LPPM KREATIVA PBS UNY
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
33
Warung Kejujuran dan Pendidikan Antikorupsi Oleh OKTAFINA DEWIK
Belistirahatdisekolah berbunylSiswa-
dilakukan Polirical andEconomickisk Consultan
nuju kantin sekolah. Di depan kantin terpampangtulisan"Waning Kejujur
cy(PERC) menempatkan Indonesia pada posisi kedua untuk negara terkorup di Asia setelah Filipina pada 2007 ini. Fakta yang memprihatinkan bukan? Tak hanya itu, kini praktik korupsi
an". Di dalam warung juga ada tulisan berbunyi"T\ihan melihat,Malaikat mencatat".Seperti laiknya warung-warung yang lain, di"Warung Kejujuran"ini dijual aneka ragam kue,gorengan, permen, dan minuman yang ditata di atas
meja, dan juga beberapa jenis alat tulis.
Setelah mengamati berbagai makanan yang disajikan dan melihat haiga yang teitera di daftar,anak-anak tadi langsung mengambil sendiri makanan atau minuman yang mereka inginkan, lalu memasukkan uang ke dalam kotak yang telah disediakan. Bila perlu kembalian, mereka
menghitung dan mengambilnya sendiri di ko tak tadi. Lho, apa tak ada penjualnya? "Warung Kejujuran" atau "Honesty Stall" memang lain daripada yang lain. Meskipun samasama memakaisistem selfiervice,tetapi warung yang satu ini lebih ekstrim dan berani daripada toko swalayan mana pun. Di toko swalayan, kita masih menjumpai pramuniaga dan kasir yang melayani para pembeli. Selain itu, juga ada satpam dan kadang ditambah kamera tersembunyi untuk memonitor gerak-gerik para pembeli. Tetapi, di"Wanmg Kejujuran" kita tidak akan menemukan itu sama sekali. Semua-
nya dilakukan atas modalkejujuran dan kepercayaan.Sistem pengelolaannya memang sengaja dibuat seperti itu, dengan tujuan imtuk menanamkan kejujuran dalam diri siswa dan masyarakat dan sebagai wujud nyata sosialisasi anti korupsi di Indonesia. Pertanygan yang kemudian rauncul,apakah
urgensi penerapan "Warung Ifejujuran" terse-
sudah mendesentralisasi dan membumi. Oleh
karena itu,bangsa ini harus segera bangun dan melawan korupsi. Pendidikan adalah mata tombakimtuk mema-
tikan korupsi.Betapa tidak! Apabila kita telisik
lebih dalam,sebenamya"pelajaran korupsi"itu justru dimulai dari bangku sekolah. Mulai dari korupsi kedl-kedlan,seperti menyontek,mem-
bohongi guru, korupsi waktu belajar, sampai dengan korupsi tingkat sedang,seperti penyalahgunaan uang SPP ataupun pe-mark-up-an uang iuran lainnya. Namun, di sisi lain, mela-
lui pendidikan di sekolah pulalah dapat dicetak manusia yang anti korupsi.Selama ini pasti ada yang kurang dalam sistem pendidikan di negara kita. Nyatanya,Kamboja sebuah negara yang baru saja pulih dari perang selama puluhan tahun, berani memasukkan ide anti korupsi ke dalam kuiikulum sekolah.Sedangkan di Indo nesia pendidikan kita gagal dalam membentuk
moral siswa menjadi pribadi yang baik. Memberantas korupsi tidak bisa hanya de ngan memenjarakan para pelakunya,tetapiju ga harus ada upaya untuk memenggal mata rantai regenerasinya.Pemenggalan mata rantai tersebut dapat dimulai di sekolah. Nilai-nilai yang jadi prioritas dalam penanaman mental
anti korupsi di sekolah antara lain nilai tanggung jawab, keberanian, daya juang, kejujur
an,keadilan, dan kepedulian.Inti dari"Warung Kejujuran" ini adalah penanaman sikap moral dan budaya untuk bertindak jujur, yang pa
but? Apakah cukup efektifuntuk memutus mata rantai regenerasi korupsi di Indonesia? Dan, bagaimana kelanjutan program tersebut?
korupsi."Jikainginmencabutrumput,cabutlah
Data terakhir menunjukkan bahwa tingkat
sampai ke akamya".Jika tidak, maka kelak tu-
tindak korupsi di Indonesia masih dalam kondi-
34
si yang cukup mengkhawatirkan. Survei yang
siswa berhamburan ke luar kelas me-
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
da akhimya akan menumbuhkan mental anti
nas-tunasnya akan tumbuh kembali.
ni "Waning Kejujuran" ini sudah diterapkan oleh beberapa Sekolah Dasar,Sekolah Menengah
tidak akan beijalan lancar tanpa dukungan da ri berbagai komponen.Di negara-negara Eropa
sia. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SD di
bagian Barat, seperti Finlandia yang masyarakatnya hampir tidak mengenal agama atau ke-
Telanaipurajambi,SDNI Gereneng LombokTi-
percayaan, justru menjadi negara yang ren-
mur,SMPN1 Kandangan,SMP Keluarga Kaliputu, dan SMA Negeri 13 Jakarta. Pada awalnya,di SDN I Gereneng Lombok Timur,penerapan sistem tersebut memang mengalami masalah. Jumlah uang yang terkumpul
dah tingkat korupsinya. Hal itu dikarenakan
Pertama,dan Sekolah Menengah Atas di Indone
mereka sangat mengedepankan nilai-nilai mo
lebih sedikit dari uang yang seharusnya ada.
ral.Sebaliknya,Indonesia yang dikenal mayoritas penduduknya beragama,malah menjadi"jawara" kedua dalam "korupsi award". Hal itu merupakan indikasi bahwa sebagian masyara-
Akan tetapi, setelah dilakukan pendekatan-pen-
katIndonesia belum menjalankan ajaran agama-
dekatan kultural dan religius kepada siswa, ma
nya dengan benar.Karena itu, pendekatan religi
salah tersebut semakin berkurang dan sampai
us lewat penanaman nilai-nilai agama harus
saat ini tidak ada masalah. Bahkan, di SD Tela
ditingkatkan. Kolaborasi antara religi, budaya, dan moral akan membentuk suatu sistem yang
naipurajambi,sistem tersebut berjalan mulus dan malah terkadang mengalami surplus.Di SD
tersebut rata-rata omset per hari yang masuk ke kas sekolah ada Rp 120.000,00.
Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa"Wa ning Kejujuran" ini cukup ampuh dalam membudayakan sikap mental anak untuk selalu berbuat jujur, baik dalam perkataan maupun perbuatan.Fakta di atasjuga menjadi bukti,ternyata mental manusia dapat ditata dan diformat ulang oleh kebiasaan. Kebiasaan baik akan menghasilkan perilaku yang baik,demikian sebaliknya. Keselarasanjumlah uang yang masuk
tak perlu dipertanyakan lagi khasiatnya.
"Warung Kejujuran" adalah semacam "alat sensor" untuk menguji keberhasilan dari pene rapan nilai-nilai di atas dan tempat pembiasaan
diri berlaku jujur."Alat sensor" tadi tidak akan berfimgsi maksimal dan bahkan bisa "rusak"ji ka tidak dibaiengi dengan penanaman nilai dan
moral.Penerapan "Warung Kejujuran" ini juga sebaiknya diterapkan di semua jenjang pendi-
dikan agar budayajujur dan anti korupsi dapat tumbuh sejak dini dan berkesinambungan. Pemerintah melalui Komisi Pemberantasan
ke kotak "Warung Kejujuran" dengan uang yang
Korupsi (KPK) sebaiknya mengimbau seluruh
seharusnya ada,dapat dijadikan barometer bah wa program tersebut memang sukses. Teori-
sekolah di Indonesia dan seluruh elemen yang bersentuhan dengan dunia pendidikan imtuk
teori yang sulit atau peraturan hukum yang
menyosialisasikan gerakan perlawanan terha-
rumit justru tidak akan membekas pada diri
dap korupsi.Salah satunya dengan merintis ber-
anak-anak.Sedangkan pesan moral yang diwu-
dirinya"Warung Kejujuran". Apabila semua se kolah telah memiliki"Warung Kejujuran", dapat dipastikan gerakan perlawanan terhadap korup
judkan dalam bentukpembudayaanjustru akan lebih mudah diterima.
Menurut Abdul Hamid Jasim Al-Bilali dalam
si akan semakin kuat jaringannya di kalangan
bukunya Seni MendidikAnak,"Penyebab kenakal-
masyarakat."Ibtapi, perlu diingat bahwa "Wa rung Kejujuran"ini hanya satu anak panah da ri sekian banyak yang seharusnya dibidikkan
an anak (termasuk di antaranya berbohong)
adalah karena contoh yang buruk. Menurut AlBilali, seorang anak tentu tidak mudah menerima anjuran kebaikan dari orang tuanya jika
temyata perbuatan orang tua mereka sendiri bertolak belakang dengan apa yang diperintahkan. Oleh karena itu, guru dan orang tua juga harus bisa memberi teladan yang baik.Kampanye pemberantasan korupsi yang bersifat oratif memang perlu,tapi yang terpenting adalah implementasinya dalam keseharian. Lalu,bagaimana dengan keberlanjutan dari
untuk mematikan korupsi. Langkah itu jelas tidak akan langsung dirasakan manisnya.Tbtapi, 10 atau 15 tahun men datang pendidikan anti korupsi di sekolah(salah
satunya melalui"Warung Itejujuran") pasti akan
dirasal^manfaatnya.Itelak,jika anak-anak ter sebut sudah bekeija atau menjadi pejabat, me reka akan memiliki mental anti korupsi karena sejak kecil sudah terbiasa bersikap jujur.
"Warung Kejujuran"? Apakah akan terns relevan dan mujarab untuk melawan korupsi di masa mendatang? Gerakan perlawanan korupsitentu
OKTAFiNA DEWIK
Mahasiswa Pendidikan Bahasa inggris PBS UNY
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
35
resensi
Berhenti atau Mati Oleh TITIS WIRA IRIYANTI
JANGAN TANYA MENGAPA FERUSAHAAN ROKOK UNTUNG BESAR!!
Oleh Eko Prasetyo dan Terra Bajraghosa • Resist Book
Yogyakarta, Oktober2007 • ITO halaman
Satu lagi karya Eko Prasetyo
yang sensasional dan mengundang decak kaguin parapembacanya. Setelah sukses dengan buku-bukunya yang lalu, seperti Assa-
buruh yang melarat. Situasi ekonomi yang sangat timpang dan tak manusiawi.Tetapi,jangan khawatir,tidak sepenuhnya perusahaan bersalah. Karena, para konsumennya pun sangat setia
lamu'alaikum: Islam Itu Agama Perlawanan dan Astagh/iru//ah:/s/amJangan
pa beban. Sedikit mengutip kata-kata
Dijuall, kali inlia tampil kembali dengan
di gambamya:"Kok bisa-bisanya enjoy
buku berbau antigaya hidup:Jangan Ta
aja?","Kapan-kapan kanker?"atau "Tahu 'kan kenapa? Bisnis tanpa basa ba sil" Kutipan yang tentu telah akrab ba-
nya Mengapa:Perusahaan Rokok Untung Besarll. Bnku ini merupakan hasil kolaborasinya dengan "Iferra Bajraghosa,komikus asal Yogyakarta.
Seperti halnya buku Eko sebelumnya, buku semikomik yang satu ini juga tidak kalah kritis dan menarik. Kritik pedasnya sangat mengena dan seolah tak .ada habis-habisnya.Komik-komik di da-
lamnya menggambarkan berbagai macam hal yang berkaitan dengan budaya atau gaya hidup rakyat Indonesia yang bunik, yakni merokok. Kebiasaari orang Indonesia dalam hal merokok tampaknya sudah sangat pa-
EKO PRASETYO & TERRA BAJRAGHOSA
PIERUSAHAAN
ROKOK
UNTUNCj BIESAR!! T
s-*v ANTI GAYA HIOUP
35
m
gikita.
Kita juga diberi gambaran cara-cara
licik perusahaan rokok menjerat para pecandu rokok supaya setia dengan pro duk mereka.Kampanye produsen rokok benar-benar menggiurkan para konsumen. Mulai dari acara konser dengan SPG ber-rokmini ria, dipampang besarbesardijalanan,peiempatan,jembatan, terminal,stasiun,kantor,radio, dan TV.
Tbmpatumum mana yangtidak ada ikian
rokok?Sebuah bentuk penjajahan gaya hidup yang sebaiknya cepat disadari.Pa-
rah. Sebab,sejak bangun tidur sampai
dahal, WHO telah membeberkan fakta
tidur lagi merokok seolah tak dapat dipisahkan dari hidup.Rokok seolah telah mendarah daging dengan bangsa ini. Banyak hal yang membuat orang setia pada rokok. Mulai dari alasan prestise, hingga imtuk gaya-gayaan semata.
bahwa rokok adalah salah satu penye-
Di buku ini,.beberapa merek mungkin bisa numpang ngetop karena komik yang meski gambamya tidak sebagus komik-komikJepang inijuga membidik sejumlah merek.Produk dari Sampoerna,Djarum dan lain sebagainya banyak disebut-sebut di sini. Kalau Anda belum
SERl
mengonsumsi benda beracun itu tan-
bab utama kematian di dunia.
Rokok tidakhanya menyebabkan penyakitjantung,kanker,impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin, tapijuga menyejahterakan para kapitalis penguasa yang kekayaaimya tak akan habis untuk tujuh turunan! Mereka de ngan licik dan sangat kreatifsenantiasa "memaksa" pelanggan agar selalu bersetia pada produk mereka,sehingga kekayaarmya terns mengalir.Di manakah posisi kita? Masih tetap ingin merokok?
mengenal beberapa merek, dengan
Berhenti merokok? Atau, membaca bu
membaca buku ini Anda bisa mengenali
ku ini? Saya yakin Anda lebih bijak da
sekaligus mewaspadainya. Gambar-gambar di dalamnya juga memberitahukan omset yang diperoleh
lam memilih.
perusahaan-perusahaan besar rokok
TITIS WIRA IRIYANTI
danjelas tak sebanding dengan penda-
Mahasiswa PBSI FBS UNY, aktif dl
patan petani cengkeh yang miskin dan
PROGRESS UKKI dan DPM FBS UNY
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
ohani
Sejarah dan Manfaat Ibadah Kurban Oleh SARJONO
Tiap memasuki bulan Dzulhijjah-orang Jawa menyebutnya
bulan Besar-ldta ingat kepada Ibrahim,nabi yang paling taat
kepada Allah dan berpegang teguh pada ajaran tauhid.Sejak muda,Ibrahim terpaksa hengkang dari rumah karena
orang tuanya ditodong Raja Namrudz: pilih salah satu, jadi menteri agama
(pembuat patung untuk disembah pa ra pemeluk kepercayaan pada saat itu) atau Ibrahim dibumih(kala itu ada aturan anak laki-laki hams dibunuh). Dan Attar (si ayah) memilih jabatan. Kesuksesan Ibrahim
Saat NabiIbrahim jadi orang sukses, yakni orang yang jujur, taat, rajin iba dah, dan kaya-raya,ia memotong unta
yang sangat banyak dan dagingnya dibagi-bagikan kepada orang sengsara lagi fakir dan orang lain yang layak menerimanya sebagai ungkapan pendekatan
diri kepada Allah. NabiIbrahim pim banjir pujian.Bah-
Satu-satunya anak disuruh potong.Hewan yang pantas dipotong masih ba
nyak. Kenapa anak satu-satunya disu ruh potong?" Perintah berikutnya pun datang ti-
tama,untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.Bagi umat Islam,melaksanakan kurban wajib hukumnya.
Allah telah menjelaskan lewat firmanNya bahwa berkurban adalah ibadah ke
ga kali bertumt-tumt. Akhimya, Ibra him meyakini bahwa mimpi itu adalah
pada sesama manusia.
perintah Allah.Maka,iabeitanyakepada
antarsesama manusia.Kita memberi da-
Kedua,untuk mempererat hubungan
kan,konon malaikatjuga ikut menyan-
Ismail,"Anakku, aku ini diperintah Al
ging kurban kepadatetanggatentu n;iem-
jung.Di saat itulah sifat manusiawinya
lah agar memotong lehermu.Bagaima-
buat mereka senang kepada kita.Sehing-
keluar. NabiIbrahim keceplosan omong, "Jangankan imta,kalau aku punya anak
na menumtmu?""Ayah, kalau itu me-
ga,andaikata kita meninggalkan rumah
mang perintah Allah,lakukanlah ayah.
agak lama, misalnya, maka mereka pas-
dan oleh Allah disuruh potong,saya po-
Semoga aku tergolong orang yang sabar,"jawab Ismail.
ti akan membantu menjaganya dengan
tongjuga anakku." Kala itu Ibrahim memang belum punya anak. Setelah usia 80 tahun, Nabi Ibrahim dikaruniai anak laki-laki, Ismail nama-
Dengan berbagai pertimbangan yang matang, dipotonglah Ismail di sebuah
nya. Di saat anak itii sedang lucu-lucu-
goa,yang kemudian temyata diganti de ngan seekor domba. Sampai sekarang
nya,Allah menagih janji yang pemah ia ucapkan di depan khalayak,Perintah itu datang lewat mimpi, "Ibrahim, mana janjimu? Potong anakmu!"Perintah itu
peristiwa itu selalu dilestarikan dengan acara memotong hewan kurban-yang dagingnya diberikan kepada fakir-untuk mendekatkan diri kepada Allah.
ikhlas.
Ketiga,untuk meningkatkan ketakwa-
an.Allahberfirman:^'Daging-daginguntd dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketaqwaan diri kamulahyangdapatmcn-
capainya"(Al-Hajj: 37). Ringkasnya, ketaqwa-sn kitalah yang menjadi inti iba dah kurban.
tidak dilakukan, meski Ibrahim dalam
hati bertanya-tanya,"Kalau ini mimpi, kenapa seperti sungguhan? Kalau ini perintah Allah, apa tidak keterlaluan?
Kemanfaatan
Ada sejumlah hikmah dan manfaat dari peristiwa bersejarah tersebut.Per-
Drs. SARJONO
Kabag Tata Usaha FMIPA UNY
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
37
ceri
Aku, Kamu, dan Buku Oleh RENI NURYANTI
SEPTEMBER 2002, kala menjadi mahasiswa bam,aku
kami beradu. Sesekali ia menutup mukanya dengan buku.
mengenal dara manis itu. Ada yang membuatku terkesan:
Senyumnya nakal, tapi suka. Ya Lia, aku suka dengan senyum manismu. Apalagi mendengar suaramu yang
sikap dan sifatnya yang terlihat beda. Dia tidak cantik,
tapi bagiku luar biasa. T^tapan mata indah serta cekung pipinya terlihat polos tapi anggun, mengguratkan gelora rasa untuk sesering mungkin menatap manis wajahnya. Bicaranya ceplas-ceplos, pertanda dia bukan daii kalangan kaum ningrat. Ya, agak katrok, mudahnya dibasahakan. Lima tahun berlalu, aku kembali bertemu dengannya. Kini simgguh beda. Dia, gadis yang sebenamya sering
cempreng, aku seolah ingin merekam dan mendengamya kembali setiap detik. Bukan untuk apa Lia, untuk mengobati rindu yang tetap saja menyelinap, meski sekuat tenaga aku sembunyikan di balik tirai kalbuku yang rapuh. Entahlah Lia, entah perasaan apa ini, aku sungguh tak bisa mendefinisikan, tak selincah kala engkau memberi definisi atas teori-teori yang kau bangun.
bermain-main dalam bayang rinduku, telah bembah men
jadi sosok yang manis tapi tampak begitu kharismatik. Thtapan matanya tak lagi polos, sebaliknya begitu bermak-
ha. Begitupun tutur sapa dan kata-katanya simgguh beda. Aku tertegun dibuatnya. Entah berapa lama ia berada di 'Kawah Candradimuka', hingga bembah bak Dewi Sin-
ta dengan sinaran ilrau yang membuatnya makin mempesona.
Di tangannya tergenggam buku tebal yang lumayan lapuk, yang pertama tertulis "Bibliographical Series 4 A Crit
ical Survey ofStudies on Dutch Colonial History" dan yang satunya bertulis "Protes dalam Kajian Psikologi Sosial". Yang kedua itu aku tak asing karena tiap kuliah Sejarah Gerakan Sosial Politik selalu menjadi bahan diskusi, bahkan seolah menjadi buku wajib bagi penganut mahzab Bulaksumur.
Buku karya Bert Klandermans yang diterjemahkan oleh Helly R Soe^ipto ini sudah lama menjadi asupan gizi bagi mahasiswa Pascasaijana di Kampus Bim. "Mas Haris, assalamu'o/aikum...apa kabar? Ya ampun lama nggak ketemu. Masih ingat saya kan?" Sejenak aku tertegun dan bengong,bibirku yang kelu bemcap,"Wa'alaikumsalam."Ifentu aku ingat, Dik Lia kan?". Ya, gadis manis yang kukagumi ini bemama Lia,
lengkapnya Lia Adinda Aulia. Gadis desa yang dulu lugu dan polos, sekarang tampak begitu anggun dengan balutan jilbab cokelat serta kaos dan rok senada. Sepatu bata yang melekat indah di kaki semakin mempercantik penampilannya siang itu.
"Ihnpa malu, ia mengajakku jalan bersama. Sepanjang peijalanan kami ngobrol ngalor ngidul. Senjmm dan candanya tak bembah meski penampilannya tampak modis. Aku hanya berkata dalam hati, "Lia ... benar-benar tak ada
yang bembah. Engkau masih Lia lima tahun lalu." Sesekali aku mencuri pandang. Pipinya memerah kala mata
38
PEWARA DINAMIKA EDISl KHUSUS ARY GINANJAR
« 0•
Aku beijalan-jalan mengamati tumpukan buku di lantai
dua toko buku Toga Mas. Yah, di tempat inilah biasanya aku melepas lelah. Toga Mas,toko buku dengan pasword "Toko Buku Diskon" ini tak hanya mempunyai nilai artistik karena gedungnya yang klasik. Penataan interior yang sederhana tapi nyeni membuat para pelanggan betah berlama-lama di atas kursi kayu tanpa wama.Lebih nikmat lagi dengan alunan musiknya, uh... rasanya seperti melayang. Karena nuansa inilah, kebiasaan ke Toga Mas bagiku tak hanya sebatas book tourism, tapi juga menggali ide kala pikiranku buntu.
Lama aku beijalan. Mataku tiba-tiba tertahan pada buku orange dan merah, masing-masing bertulis, Aku,Kamu,
dan Sekeping Rindu dan Surat Cinta dari Bengkulu. Lebih terbelalak, di situ tertulis, Penulis Lia Adinda Aulia. Ya
TXihan, apa aku tidak salah lihat? Kuusap mataku berkali-
kali, tapi tetap saja sama judul dan nama penulisnya. Lia? Hatiku berdegup keras menyebut nama indah itu. Mataku makin nanar saat membaca:Deretan Buku Best Seller dan
dua buku ber-cover manis itu terpampang di sana. Ponsel yang semula lelap di tas, kuambil, dan secepat kilat kuhubimgi nomor cantik Lia. Kukabarkan apa yang kulihat. Dari
ponsel kudengar tawa renyah dan ucapan syukumya."Ihk lama, aku terdiam, kembali bibirku bergumam....luar biasa, sungguhll O •0
Siang yang terik. Aku beijalan ke mang kelas.Dari luar
kulihat anak-anak lalu lalang. Ada yang saling bicara, tapi tak jarang ada yang asyik menghadap buku. Ya, siang yang melelahkan terlebih dengan sajian mata kuliah Historiograji yang cukup membuatku ngantuk. Bukan karena materi yang kurang menggelitik. Semalaman hampir aku
tak dapat memejamkan mata.Pemandangan di Toga Mas
itu telah mengusik hatiku. Dua nama:Lia dan buku itu terus mengusik batinku. Aku tidak percaya, gadis dusun itu telah menjadi penulis, best seller pula. Sejak itu, aku sering tertunduk menahan gelisah. Beribu rasa beradu: malu, gelisah, resah...semua bercampur menjadi gado-gado gundah.
Aku tak jadi masuk kelas. Toh dosen juga belum datang. Beijalanlah aku menuju papan pengumuman.Lagi-lagi mataku terbelakak."Ifertulis dengan desain pamflet
yang indah, paduan ungu,hitam, hijau muda,dan merah. Tertulis tebal dengan wama ungu "Satu Jam Bersama Penulis Muda Lia Adinda Aulia". Kuambil .
block note. Bak kesetanan, kucatat detil acara yang
akan diselenggarakan tiga hari kemudian itu. Dadaku berdegup keras. Dalam hatiku hanya ada
a >4,.
satu azam: aku ingin bertemu Lia dalam forum yang
resmi. Aku ingin mengulang masa di mana ia sering berkata lantang lewat seminar-seminar. •••
Benar. Hari yang dinanti pun tiba. Bertempat di Ruang Balai Wanitama di Jalan Solo Yogyakarta, acara temu
penulis beitajuk "SatuJam Bersama Penulis Muda Lia Adinda Aulia" terselenggara dengan meriah. Lebih meriah karena acara itu berbarengan dengan pameran buku IKAPI se-Indonesia plus EO yang berpengalaman. Duduk manis, Lia memakai blus cokelat mengkilat
K
rr
dengan paduan kerudung dan rok krem.Luar biasa. Suara-
nya menggema di antara ratusan hadirin. Sedikitpim ia tak tampak giogi. Begitu lancar ia mengurai isi buku-bukunya. Puluhan pertanyaan dijawabnya dengan baik. Duh,Lia, ucapan apalagi yang pas untukmu. Hampir dua jam acara. Tiba-tiba mataku nanar mencari di mana gerangan si mungil berkerudung cokelat itu. Di antara pengunjung yang hadir, aku beijalan menyusup.
Sampailah di tempat gadis manis itu sedang dikerumuni para wartawan. Dengan sabar aku menunggu. Aku memang tidak punya rasa malu. Siapa sih saya, aku tak peduli. Aku hanya ingin dia bubuhkan tanda tangan di bukunya yang bam saja kubeli. "Lia!" kudekati ia sambil senyuman manis kuberikan padanya.
"Hei, Mas, wah sungguh kebahagiaan buat Lia, Mas Haris datang."
"Ihk lama kami berbincang, kusodorkan dua buku itu ke arah Lia. Dengan cepat Lia menyambar dua buku itu
dan tangannya secepat kilat raenuliskan pesan."lak sabar ingin membaca pesan apa gerangan yang dituliskan, aku melongok mendekat ke arah wajah Lia. Saat itulah mata ku bertatap dengannya.Dadaku kerabali bergejolak, seolah ada dentang nada yang berbunyi. Aku semakin tak bisa
mengendalikan perasaan saat lia menuliskan kata-kata indah: "Untuk Kakakku Terkasih, Haris... Semoga Bermanfaat. Katakan Cinta dengan Buku. Tak Hanya Luapan Kata".
"Mas,ini buatmu....selalu ingat Lia ya." Dia berlalu begitu saja membawa senyuman manisnya. Aku tak bisa berkata-kata. Betapa bodohnya aku. Kulihat dia beijalan lambat menuju bus. Kutatap punggungnya, selintas ia lemparkan senyum saat menaiki Jalur 7. Aku
masih tak percaya apa arti senyumnya.Jelasnya, aku memang telah jatuh cinta!
RENl NURYANTI
Alumni UNY, penulis buku Perempuan dalam Hidup Sukarno:
Biografi Inggit Garnasih, Isteri-isteri Sukarno, dan Wall Sanga: Profil dan Warisannya
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
39
puisi*
Sajak-sajak Ratu Anyir di Sudut Dzikir
Hindu untuk Dewi Lanjar
karat bisu di sudut tatapmu menuang anyir pada dziklrku yang limbung tertahan siluet bodhi
renung membuana fana
menangislah sarapaikan rindu untuk Dewi Lanjar yang barangkali jadi burung seperti impiannya di atas dukuh yang luluh itu ia terbang dengan sekepak sayap menghadap sekian teka teki kematian yang kerap kali datang tiba-tiba seperti beribu ajal beriringan pergi jauh meninggalkan dan semua,simgguh bagai bintang tak
mendekap kepulauan nirwana ke atap kulindap
berbayang
di singgasana meditasimu kuukir limbung reranting atas nama
petapa sidartha
torehan bening di keristal matamu
pada singgahan rembulan petang
menangislah Dewi Lanjar mendengar samar tanda duka
diujung kisaran kebaktian waktu
itu di antara kabar yang berhamburan berterbangan
agar perisai hatimu kembali membuka untukku
pesan yang tidak sekedar berwama gelap tapi ada
cinta
letupan kedl cahaya ketulusan
sepotong bulan bergegas menua
maka pergilah bila tak ingin menangis bukankah dengan pergi beraiti kembalijadilah burung yang melambimg ke awan atau angin yang menghambur pepasir biar laut berhenti berduka dan mengemasi hari-hari dengan
disusul gelap memudar cahaya angin mengirim dingin sebagai utusan mengusir petualang pulang ke haribaan perempuan
potongan-potongan cerita bertemu mimpi abadi Rumahati, 2007
Riunahati, 2007
POJOK GELITIK
Pil KB ADA suami bingung ketika tahu istrinya
hamil lagi. Padahal, ia yakin beberapa
bulan lalu sudah mengantar istrinya ke Klinik KB di kampungnya. Lebih heran lagi,sudah beberapa bulan belakangan ini tidak seekor pun ayam piarannya yang bertelur.
Suami itu bertanya kepada istrinya, "Mak, aku heran. Kok si Mamak hamil
■40
PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS ARY GINANJAR
lagi? Kan sudah tak anter ke Klinik KB?
Dikasih apa sama Bu Bidan ta?" Istri nya bilang, "Dikasih pil KB, Pak." Suaminya tambah terheran-heran lagi,"Te rns, kenapa Mamak raasih bisa hamil lagi?"
Anak-anaknya yang mendengar dia log itu lantas koor,"Gini,Pak,si Mamak
enggak mau minum pil-pil itu.Sama Ma mak pil-pil itu tiap hari dikasih ke ayamayam kita." EMAR
EREKAYANG BERPRESTASI
V
♦ 'W
i
Ai
Ir
W ^dl
■■
Terima kasih itu...
Sepantasnya diberikan kepada mereka Sosok yang tiap waktunya hanyalah Berpikir dan berkarya
X Mereka bertaruh tanpa lelah
Mengibarkan bendera universitas ke tiang intemasional Dan kini...
Ketika gaung prestasi mulai terdengar merdu Mereka hanya tersenyum bahagia, bahkan berpesan
Saatnya UNY bisa; saatnya berubah; dan saatnya maju Itu sajal
TEKS: SISMONO LA ODE • FOTO-FOTO: NATSIR
p
UNY ■=~
^.-r
•:^--
5S=--
>>r c— -V-
wCC'
'4'#u
rii' T
:-i?S ^-€
'^^'* / *'i'*T* 'i-
•^7:
s>-. ^--
»
4>r^-:~^,
-'--v
,•
-1'-
u, VXSSI-
if
iSci?«.
-:b-.- J9-.
>■
%•?;
---^
N-Ar:
■es.;. "-^x "
»
Semua PRESTASI berihwal dari gagasan yang meletihkan. Namun bagi MEREKA, keletihan itu sungguh terlalu murah untuk membayar suatu gagasan yang di dalamnya terkandung dunia dengan segenap isinya. MEREKA pun hanya tersenyum bahagia ketika bertindak melawan keletihan itu, terlebih melahirkan keberanian BERMIMPI untuk memiliki
universitas (pendidikan) BERTARAF INTERNASIONAL
Langkah terus dipupuk. Koordinasi terus diefektifkan tanpa henti . Beragam usaha terus dilakukan tanpa ragu. Dan, ketika pancaran sinar perwujudan Itu MULAIJELAS, keletihan berubah menjadi kebahagiaan. Yang, kiranya dapat diungkapkan dengan YESSM!
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id