Usahaku Edis Agustus 2015

Page 1

usahaku

9 772087

264309

1

Harga: Rp 10.000,(Luar Jawa + ongkos kirim)

Hari Koperasi Sepi Selebrasi

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Edisi No. 89 n Tahun 8 n Agustus 2015

Inovasi Wirausaha Kreatif

Paloma Paramita

Kreasi Cantik Sepatu Etnik DOKMA LIVING

Pilihan Tepat Huniang Nyaman

Agar Keuangan Stabil Pasca Lebaran

PELUANG USAHA

Raup Laba di Momen Merdeka

Bisnis Cetak dari Manual hingga Digital


Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

2


3

Etalase

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Usaha Utama

Bisnis Cetak dari Manual hingga Digital

Sapa Redaksi

Semangat Merdeka

Usaha percetakan, merupakan salah satu usaha yang akan bertahan dalam waktu yang lama. Hanya saja butuh proses panjang agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga mereka datang kembali mengorder kebutuhan cetaknya. Seberapa besar prospek menekuni bisnis tersebut?

- Prima Graphia: Pelayanan One Stop Digital Printing - 9 - Nuansa Grafika: Solusi Effset Printing Harga Bersaing - 10 - Gapura Grafika: Eksis dan Fokus di Jasa Finishing - 11 LENSA - Sekali Lagi Urbanisasi - 4 Inspirasi - Paloma Paramita: Kreasi Cantik Sepatu Etnik - 5 Peluang Usaha - Jepret Laba Jasa Rental Kamera - 6 - Prospek Salon Muslimah Bergairah - 7 - Raup Laba di Momen Merdeka - 22 Kisah SUkses - Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing: Juragan Batu Mulia Asal Madura - 12 INTIPS - Agar Keuangan Stabil Pasca Lebaran - 13 KABAR - Road Map Pembiayaan Koperasi dan UKM - 14 - Menkop UKM: Papua Harus Punya Lebih Banyak Wirausaha - 15 - Proteksi UMKM di Era MEA - 16 TAMU - Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon: Bangun Desa Melalui Dunia Pendidikan - 16 PROFIL - Dokma Living: Pilihan Tepat Hunian Nyaman - 18 PRODUK - Citra Handycraft: Serba-serbi Unik dari Kain Blacu - 19 SEHAT - Masuk Angin! Jangan Dikerok - 20

SENTRA - Sentra Pernak Pernik Kemerdekaan - 21 FOKUS - Koperasi Jangan Sampai Sepi Selebrasi - 24 - H.Muhamad Arief Pahlevi Pangerang: Kita Perlu Buktikan kepada Pemerintah - 25 - Prinsip Koperasi Mulai Luntur? - 26 - Koperasi Indonesia di Mata Dunia - 27 PERNIK - Target Ekspor Mebel dan Kerajinan Sebesar US$ 5 Miliar - 28 - STIE Kusuma Negara Ikut Sukseskan Koperasi & UKM - 28 - Penyematan Ulos dalam Festival Seni dan Budaya Batak - 29 DAERAH - Jawa Barat: 10.000 Unit Koperasi ‘Hantu’ akan Ditertibkan - 30 - Jawa Tengah: Pusat Perkebunan Kopi dan Kakao di Kota Jember - 31 JALAN - Karimun Jawa: Wisata Kaya di Tengah Jawa - 32 JAJAN - Menikmati Pindang Serani di Bumi Kartini - 33 Kedip - Raffi Ahmad - 34 - Cici Panda - 34

PEMBACA BUDIMAN, setiap di bulan Agustus 2015, ada sebuah momen yang selalu diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Dari kecil hingga dewasa. Warga miskin sampai kaya. Masyarakat sipil ataupun pegawai. Mereka beramairamai memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Berbekal semangat kemerdekaan, tabloid Usahaku mengajak pembaca untuk mencermati dan menjadi pelaku bisnis yang marak setiap peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingaa semangat kemerdekaan menjalar ke dalam diri kita menjadi sebuah semangat untuk merdeka dengan penghasilan yang lebih baik. Bisnis musiman ini cukup diminati, karena memiliki pasar yang sangat luas. Pembaca Setia! Memasuki edisi ke-89, kami ingin menyajikan sebuah usaha yang memiliki prospek cukup baik dan berkelanjutan untuk dipilih, yaitu usaha bisnis percetakan. Sehingga, bisnis percetakan menempati urutan peluang usaha utama, untuk diketahui oleh pembaca. Selain itu, ada momen penting yang digelar pada 12 Juli lalu. Yaitu Hari Koperasi Nasional ke-68. Seperti apakah reportase dari pelaksanaan Harkopnas tersebut? Pembaca bisa menyimak dengan baik di rubrik Fokus. Melihat kondisi ini, tentu kami ingin pembaca juga melihat peluang untuk menjalankan bisnis yang sama. Kami memberikan beberapa contoh dan rekomendasi, bagaimana dan di mana pembaca bisa memesan, berbelanja dan bahkan menjadi pelaku usaha tersebut. Masih berkaitan, pada rubrik peluang usaha lain, kami juga menyajikan informasi tentang prospek cerah bisnis rental kamera. Selain itu, maraknya bisnis salon membawa berkah tersendiri bagi beberapa pemilik salon yang konsentrasi melayani para muslimah. Masih banyak info-info penting lainnya yang tak kalah menarik. Diantaranya informasi seputar UKM, perkembangan bisnis UKM daerah, dan sejumlah informasi tentang dunia koperasi. Anda juga bisa sedikit merenggangkan jidat dengan membaca rubrik kuliner, wisata, informasi seputar daerah, sentra dan dinamika. Tak ketingggalan, beberapa artis pemilik usaha juga turut meramaikan edisi HUT Kemerdekaan ini. Akhirnya, seluruh jajaran redaksi mengucapkan Dirgahayu HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga spirit Kemerdekaan menjadi momen untuk menjadi pribadi pengusaha sukses. Selamat membaca! MERDEKA! n [PR]

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012 Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Penasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Pemimpin Redaksi: Ali Ibnu Anwar l Redaktur: Hendra G; Agus Y l Editor: Jeni Arasyita l Reporter: H Gunawan l Sekretaris Redaksi: D Wulandari l Biro Daerah: A. Rahman (Bekasi); Darojatul Ula (Tangerang); Taufiq Z (Yogyakarta); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); M Agustiningsih (Jember); Iqbal Fardian (Banyuwangi) l Design: Langit Putra Cahaya l Fotografer: Tilil l Sirkulasi: Iskandar Basuki l Marketing: Mario M l Keuangan: Fisherda Eva. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: redaksi.usahaku@gmail.com

www.usahaku.co


LENSA

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

4

SURAT PEMBACA Redaksi menerima kiriman surat dari pembaca mengenai akses usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau informasi lain yang berkaitan dengan isi tabloid. Surat pembaca dapat dikirim melalui alamat email: redaksi.usahaku@gmail.com, dengan menyertakan nama lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Ingin Mengirim Artikel Redaksi Usahaku, Mohon info apakah masih memungkinkan saya mengirimkan artikel terkait Manajemen, SDM, Marketing dan Pengembangan Diri untuk ditayangkan dalam Tabloid Usahaku mendatang? Kebetulan Saya saat ini menjalankan usaha dibidang Konsultan Manajemen & Pelatihan, disamping sebagai tim redaksi Tabloid Cikarang dan telah beberapa kali menulis artikel pada majalah-majalah seperti Human Capital, LeadershipPark, Gemari. Untuk itu merupakan suatu kehormatan bagi saya menjadi salah satu kontributor artikel bagi Tabloid Usahaku. Terima kasih

Anto Rohmawan Jl KH Abdulah Safei no 7 Casablanca, Jakarta 12860 0815 9933 xxx Terimakasih kepada Bapak Anto atas kiriman suratnya ke email redaksi. Kami juga menerima kiriman artikel untuk pengembangan diri, dimana masih berkaitan dengan dunia usaha.

Rubrik Konsultasi Bisnis Redaksi Usahaku, yang saya hormati. Sebagai pembaca setia tabloid Usahaku, saya ingin agar di tabloid disediakan rubrik konsultasi usaha agar bisa menjadi rekomendasi bagi pembaca yang ingin memulai usaha baru. Terimakasih.

Intan Fitriani Pejaten - Jakarta Timur 0852 8530 xxxx Terimakasih kepada ibu Intan atas usulannya. Kami sedang mendiskusikan agar rubrik konsultasi bisnis bisa kami terbitkan pada edisi mendatang.

Sekali Lagi Urbanisasi Hampir setiap tahun, laju urbanisasi terus tumbuh. Mencoba peruntungan di perkotaan seakan menjadi primadona. Terlebih selepas hari raya Idul Fitri, masyarakat desa berbondong-bondong menyerbu ibu kota.

S

elain menjanjikan, daerah perkotaan, khususnya Ibu Kota cukup menarik perhatian masyarakat untuk mengadu nasib. Lapangan kerja dan peluang karir di kota yang cukup luas, menjadi pilihan yang menggiurkan. Data Price Waterhouse Cooper pada tahun 2014 menunjukkan bahwa angka pertumbuhan populasi urban di Indonesia mencapai 2,7 persen per tahun. Angka ini lebih besar dibanding negara-negara Asean lain seperti Malaysia 2,6 persen, Thailand 1,5 persen, dan Filipina 2,2 persen. Pesatnya laju urbanisasi dapat mengakibatkan bergesernya tempat tinggal sebagian besar penduduk Indonesia yang semula tinggal di pedesaan berpindah ke daerah perkotaan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi di kantong-kantong bisnis wilayah perkotaan. Adanya transisi struktural dari ekonomi pedesaan menjadi ekonomi perkotaan, didorong oleh sektor manufaktur dan jasa. Di satu sisi urbanisasi berkaitan dengan peningkatan output dan produktivitas. Sedangkan di sisi lain, urbanisasi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan semakin lumpuh. Bahwa penghasilan di wilayah perkotaan lebih tinggi tinimbang di desa, tidak dapat dinafikan. Sumber penghasilan di desa yang

sebagian besar bersumber lahan pertanian kurang mendukung untuk biaya hidup yang semakin tinggi. Terbatasnya ketersediaan lapangan kerja di pedesaan, juga menjadi salah satu faktor yang mendorong laju urbanisasi. Untuk membangun desa perlu kreativitas dan inovasi berkesinambungan. Sayangnya, tenaga yang kreatif dan inovatif masih langka di desa. Penempatan tenaga pendamping profesional di desa, belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan. Sebab munculnya tenaga profesional baru, memicu rekrutmen tenaga kerja di wilayah perkotaan. Pembangunan desa seharusnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusianya. Jika kebutuhan dasar masyarakat pedesaan sudah terpenuhi, maka mampu menekan laju urbanisasi masyarakat pedesaan. Salah satunya yaitu dengan membangun sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan pusat-pusat industri kreatif di wilayah pedesaan, menjadi jalan keluar selanjutnya. Program one village one product (OVOP), seharusnya bisa menjawab persoalan urbanisasi. Hanya saja perlu pendampingan terus menerus agar program tersebut dapat melahirkan produkproduk unggul dan memiliki nilai jual bersaing. Tindakan, kebijakan, dan intervensi yang mungkin dilakukan harus menjadi suatu rangkaian berkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, yang harus ditangani dengan serius. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan tercipta kotakota tingkat dua (second tier city) yang dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah. Membangun desa pada hakikatnya membangun Indonesia. Hanya itu cara bermartabat untuk menekan laju migrasi penduduk desa ke kota. Ketika desa sudah makmur, urbanisasi tidak lagi menjadi momok setiap arus balik lebaran. l [ali IBNU ANWAR]


5

SUKSES

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Paloma Paramita

Kreasi Cantik Sepatu Etnik Merintis usaha dari nol bukan persoalan mudah. Paloma Paramita owner sekaligus desainer sepatu etnik Prajna Shoes punya cerita tersendiri agar produknya konsisten menampilkan khas etnik Bagaimana perjalanan menginspirasi dari wanita kelahiran Semarang ini?

M

eskipun berprofesi sebagai pengajar di sebuah perusahaan Internasional, bukan berarti Paloma Paramita tidak bisa berkreasi. Melalui merek Prajna Shoes, wanita yang akrab dipanggil Lolo ini berhasil merancang sepatu etnik dengan model-model cantik. Ketertarikan Lolo membuat sepatu yang bernuansa etnik, karena selama ini kebanyakan tamu daerah atau wisatawan jika ke suatu kota membeli makanan, atau buah tangan berupa tas, dompet, kaos. Ada beberapa toko souvenir yang menyediakan sepatu atau sandal. “Tapi saya lihat masih jarang yang menyediakan sepatu atau sandal yang empuk dan cantik,” jelasnya. Atas dasar itulah, Lolo mulai berpikir untuk membuat pola sepatu yang sudah ia rancang sejak delapan tahun lalu. Kemudian, ia olah mix and match dengan kain dari seluruh Nusantara. “Akhirnya, lahirlah Prajna sebagai sepatu yang membawa etnik sebagai asesoris utamanya,” kenangnya. Pertama kali Lolo membuat model sepatu dari kain etnik Semarangan dan dipamerkan di pameran Simpang Lima,

tahun 2013.Dan tahun 2014, ia memproduksi sepatu etnik yang mengombinasikan bahan kulit dan kain tradisional Indonesia. Ketika pertama kali memperkenalkan Prajna Shoes

kepada masyarakat luas, Lolo harus berjuang keras. Karena penolakan demi penolakan ia peroleh saat dia berusaha memasarkan dan mengajak sejumlah pihak bekerjasama. Bahkan, Lolo sempat patah semangat ketika produk sepatu miliknya belum dikenal. Tidak lantas berhenti untuk melakukan promosi, Lolo pun sempat membagi-bagikan sepatu buatannya secara gratis agar lebih dikenal. “Memang, jumlahnya tidak sampai ratusan pasang. Tapi, itu cukup membutuhkan modal agar sepatu buatan saya cepat dikenal,” katanya. Produk Lolo yang menyasar segmen wanita berusia antara 20 -

Mengapa Prajna? Prajna berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya bijak. Alasan itulah yang memuat Paloma Paramita menggunakan label Prajna Shoes untuk merek sepatunya. “Buat saya, wanita selain bijak juga anggun apalagi jika mengenakan ornament etnik,” aku Lolo. Melalui Prajna Shoes, Lolo terus berupaya menawarkan desain menarik dan pola kain yang baru supata tidak terkesan monoton. Sehingga setiap pola yang ia rancang, memiliki perbedaan. Misalnya, untuk membuat sepatu yang menggunakan kain batik motif sekar jagad, ketika kain itu habis, ia menggunakan detail lain dari sekar jagad untuk sepatu berikutnya. Sehingga menjadi limited edition. “Model sepatu Prajna punya karakter, menurut saya itu penting untuk positioning produk kita di market. Selain itu kelebihannya ada pada empuk dan nyaman dipakai,” jelas Lolo. Dengan Prajna Shoes, Lolo pun

40 tahun, wiraswasta dan karyawan ini rupanya semakin dikenal. “Selain modelnya mereka suka, rasanya mereka juga suka. Empuk dan enak dipakai, kata mereka,” pujinya. Pengorbanan serta usaha yang gigih dan pantang menyerah yang dilakukan Lolo agar bisa mengembangkan bisnis yang dijalani telah membuahkan hasil. Dia pun mulai menikmati setiap tahapan agar bisnisnya lebih berkembang. Jika delapan tahun yang lalu dengan modal Rp 2 juta saja, kini hasilnya luar biasa. “Untuk omsetnya, lumayan, cukuplah untuk menabung dan dipakai sebagai modal selanjutnya” sebut Lolo. l [ali]

mentargetkan penjualan, mulai jangka pendek dan jangka panjang. Tahun 2014, ia sebut sebagai tahun sulit karena harus fokus branding atau mengenalkan merek Prajna Shoes. Fokus Prajna adalah ingin memahami wanita dari segala sudut kehidupannya. Intinya, Prajna ingin selalu ada dalam setiap momen wanita sebagai ibu, anak dan remaja. “Selain pelanggan, target saya adalah klien yang ingin bekerja sama mengembangkan Prajna,” katanya. Saat ini, Lolo mulai perkenalkan motif sepatu etnik Topi Aceh dan Pintu Aceh. Daerah lainnya, motif sepatu dari kain etnik Jambi dan Pontianak juga berhasil ia rancang. “Next, Bali yang akan ada sekitar November nanti dengan project design 110 pasang,” tukasnya. Selain itu, langkah lain yang ditempuh Lolo adalah dengan melakukan kawin brand dengan butik kenamaan. Seperti membuat galeri dengan beberapa pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta pengusaha yang tergabung di Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).l [ali] Informasi Produk : Jl. Pamularsih Raya no 36 Semarang, Indonesia Telp. 0818 0586 6942


Peluang

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

6

Kemudian dia memasang iklan di mesin pencari Google dengan biaya Rp3 juta per bulan. Omzetnya berlipat ganda mulai beberapa bulan berikutnya menjadi Rp26 juta, lalu Rp50 juta, dan Rp80 juta. Kini bisnisnya semakin besar berkembang. Usaha yang berawal dari garasi rumahnya sudah memiliki 22 pegawai tetap dan 15 pegawai freelance. Dia bercita-cita untuk membangun cabang baru di kotakota besar lain seperti di Bandung, Kalimantan yang dinilainya punya demand tinggi. Konsumen dari usaha jasa ini juga cukup beragam dari kalangan fotografer profesional sampai pengguna amatir yang ingin mengabadikan momen-momen penting mereka. Kaum ibu, bapakbapak, pekerja, anak muda, pelajar, mahasiswa, semua berpeluang menjadi konsumen tetap untuk usaha

Jepret Profit

Jasa RENTAL KAMERA

Tidak semua orang punya kantong tebal untuk membeli gadget kamera. Apalagi harga kamera dan segala perlengkapannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sehingga, membuka usaha sewa kamera bisa menjadi peluang usaha yang cukup menyilaukan.

U

saha sewa menyewa adalah salah satu jenis usaha yang peluangnya masih sangat menjanjikan apalagi untuk berbagai produk yang memiliki harga tinggi. Jenis usaha ini umumnya membutuhkan modal usaha yang cukup besar mengingat biasanya barang dan jasa yang sering disewakan adalah barang dan jasa yang harganya mahal. Jikapun memiliki uang cukup, banyak orang yang lebih memilih mencari penyedia jasa rental kamera daripada harus membeli. Menyewa kamera dinilai lebih menguntungkan terutama bagi yang sedang berkantong cekak. Peluang ini dimanfaatkan Hafidz Kesuma Wardhana, pemilik situs rentalalat.com. Hafid mendirikan usahanya pada 2008 karena mengendus prospek cerah di bidang sewa menyewa kamera dan alat video. Dia melihat sekolah dan universitas di bidang multimedia semakin banyak berdiri di Jakarta. Karena itu jenis usaha ini cocok bagi yang memiliki modal yang cukup. Usaha jasa spesifik yang akan kita bahas kali ini adalah bisnis sewa kamera dimana kita akan mengulas mengenai prospek, hambatan dan rintangan serta beberapa tips dalam

memulai bisnis tersebut. Jenis bidang jasa yang satu ini memang potensinya masih lumayan. Baru-baru ini saja ada pemberitaan yang memuat tentang kesuksesan seorang mahasiswi yang mampu mendapatkan puluhan juta sebulan hanya dengan menjalankan usaha sewa kamera. Mahasiswi tersebut memulai usahanya dari sejak dia di sekolah. Berawal dari hobi akhirnya dia sukses menjalankan bisnis jasa tersebut.

Prospek Bisnis

Di awal sudah disinggung bahwa usaha ini memiliki potensi kesuksesan yang masih bagus. Tapi kita tetap perlu tahu bagaimana analisa perkembangan bisnis ini kedepan. Kalau dilihat dari pangsa pasar, hal yang mendukung laju kebutuhan jasa ini adalah penggunaan media internet yang semakin meningkat khususnya media sosial. Coba tengok beberapa fenomena sosial baru-baru ini, banyak pengguna media sosial makin gandrung dengan foto, hal inilah yang akan mendukung laju kebutuhan jasa untuk bisnis ini. Dan semakin banyak juga komunitas-komunitas fotografi yang bermunculan. Seiring dengan meluasnya pasar

dan penambahan layanan di rentalalat. com, omzet yang dikantonginya pun semakin tebal. Sebulan setelah website-nya diluncurkan, omzetnya masih berkisar Rp15 juta dengan laba bersih 8 juta.

sewa ini. Belum lagi kalau kita analisa beberapa kegiatan rutin yang selalu membutuhkan dokumentasi, acara pernikahan misalnya, akan selalu membutuhkan jasa tersebut. l [HENDRA]

Memulai Bisnis Sewa Kamera Berikut ada beberapa kiat sukses atau tips untuk memulai usaha ini yang didapatkan dari Alif salah seorang yang telah lama berbisnis jasa sewa kamera ini.

1.

Targetkan konsumen professional. Memtakan pasar konsumen sangat diharuskan, dan sebaiknya menargetkan konsumen para pengguna kamera professional dalam bisnis ini. Hal ini agar kamera-kamera sewaan tidak mudah rusak.

2.

Sediakan beberapa pilihan kamera yang bisa disewa. Salah satu yang harus terus dikembangkan dalam bisnis ini adalah senantiasa melengkapi jenis-jenis kamera dan perangkat lainnya yang dibutuhkan oleh para konsumen

3.

Berlakukan persyaratan ketat kepada penyewa. Perlu adanya persyaratan yang harus dilengkapi bagi para konsumen yang hendak menyewa, merupakan hal yang wajib dilakukan. Ini dimaksudkan agar semua barang yang keluar bisa terdeteksi keberadaannya.

4.

Masukkan perhitungan asumsi kehilangan dan kerusakan kamera. Meskipun hal ini sangat tidak diharapkan bagi setiap penyedia jasa sewa kamera, namun sebaiknya anda memasukkan biaya untuk menanggulangi kehilangan barang anda.

5.

Pilih lokasi yang prospeknya bagus. Poin terakhir ini adalah sebuah tips atau saran yang harus dilakukan bagi siapamsaja dan setiap jenis bisnis apa saja. Pemilihan lokasi yang ramai dan dekat dengan pangsa pasar harus dipertimbangkan dengan matang.


7

Peluang

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Prospek Salon Muslimah

BERGAIRAH Salah satu peluang usaha adalah dengan membuka salon kecantikan. Calon konsumen terdapat di mana-mana. Faktanya, nyaris tidak ada seorang wanita pun yang menjawab, tidak, bila ditanya apakah Anda ingin selalu terlihat cantik. Tidak yang muda yang tua juga terus berusaha tampil cantik.

M

elihat kenyataan ini maka segeralah membuka usaha jasa tersebut. Mengingat seberapa pun banyaknya salon tetap saja mendapatkan konsumen. Terebih jika memiliki keahlian bagi si pemiliknya pastilah salon tempatnya menggantungkan hidup akan kebanjiran pelanggan. Terutama mereka yang punya cukup uang dan yang kurang punya waktu untuk merawat sendiri kecantikannya. Dalam perkembangannya, salon-salon tersebut tidak hanya didatangi oleh kaum wanita. Tapi juga dikunjungi kaum pria yang ingin merawat rambut, muka atau memanjakan tubuhnya. Sehingga salonnya disebut salon (untuk) umum. Sementara itu meningkatnya jumlah wanita berjilbab semakin menuntut adanya salon-salon

yang khusus buat wanita, terutama perempuan berjilbab. Kalangan wanita berjilbab (muslimah) merasa risih jika masuk ke salon umum yang terbuka untuk laki-laki dan perempuan. Disinilah peluang bisnis buka salon muslimah. Yakni salon memberikan privasi, rasa nyaman dan aman buat perempuan, terutama wanita berjilbab saat dapat layanan di salon. Misal gunting rambut, creambath, facial, make up atau mungkin sampai rawatan spa. Anda tertarik buka salon muslimah? Perdalam pengetahuan anda mengenai salon, termasuk pengetahuan syar’i tentang muslimah. Untuk mulai usaha itu bisa diawali dengan modal yang tidak besar, bila sudah ada tempat yang terbilang cukup strategis. Modal terutama untuk pengadaan peralatan untuk layanan penanganan rambut. Analisa usaha sederhananya misal sbb :

Analisa Usaha Modal Awal No 1 2 3 4 5 6 7

Uraian Renovasi tempat usaha, permebelan, dekorasi Etalase Tempat cuci rambut Steamer rambut (untuk creambath) Meja rias 3 unit Hair driyer 2 unit Peralatan lain-lain (gunting, sisir, jepitan) Jumlah

Nilai Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 1.200.000 Rp 850.000 Rp 1.050.000 Rp 350.000 Rp 250.000 Rp 10.700.000

Asumsi-asumsi : - Peralatan mengalami penyusutan selama lima tahun dan akan memiliki sisa nilai Rp 3.000 dengan memakai metode penyusutan garis lurus. Jadi biaya penyusutan per tahunnya = (Rp 10.700.000 – Rp 3.000)/5 = Rp 2.139.400 per tahun, atau Rp 178.283 per bulan. - Biaya bahan perawatan (shampo,lulur, masker,dll) Rp 2.000.000/bulan. - Pendapatan Rp 250.000 x 30 hari = Rp 7.500.000/bulan. Biaya operasional No 1 2 3 4 5 6

Uraian Biaya bahan perawatan/kecantikan Gaji tenaga Listrik Transportasi Biaya penyusutan Lain-lain Jumlah

Nilai Rp 2.000.000 Rp 1.500.000 Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 178.283 Rp 200.000 Rp 4.378.283

Laba (rugi): Pendapatan - biaya operasional (Rp7.500.000 - Rp 4.378.283) = Rp 3.121.717. Buat sistem pencatatan pengendalian keuangan, seperti pada buku transaksi pemasukan dan pengeluaran harian, buku laba rugi bulanan dll. Tujuannya agar usaha berjalan tertib. Bagaimana usaha salon tersebut akan dikembangkan, perlu didasarkan pada rencana bisnis lebih matang. l [PR]


Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

USAHA UTAMA

8

Warna-warni UsahaPercetakan Dari Manual hingga Digital

Usaha percetakan, merupakan salah satu usaha yang akan bertahan dalam waktu yang lama. Hanya saja butuh proses panjang agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga mereka datang kembali mengorder kebutuhan cetaknya. Seberapa besar prospek menekuni bisnis tersebut?

S

ebagai usaha bermodal besar, bisnis percetakan memerlukan perencanaan yang matang. Sebab keberlangsungan usaha ini dapat dilihat dari besarnya jumlah order, yang terjadi secara berkesinambungan. Semakin banyak order yang dikerjakan, maka keuntungan yang diperoleh dari usaha ini akan semakin terasa. Dalam menekuni usaha percetakan, harus ada spesifikasi tertentu serta menentukan konsumen yang ingin menggunakan layanan jasa ini. Terkadang banyak yang belum memahami arah dari bisnis percetakan. Jangan asal beli

mesin, cari order lantas usahanya bisa berjalan mulus. Terlebih, masyarakat sudah semakin mengenal seluk beluk penyedia layanan percetakan. Sebelum menjalankan bisnis ini, yang harus direncanakan terlebih dahulu adalah pangsa pasar. Bila menyasar pemesan order dalam jumlah banyak, membuka percetakan offset bisa jadi pilihan. Namun, bila menyasar pelanggan yang ingin layanan cetak cepat dengan order minim, digital printing adalah pilihan yang tepat. Selain offset dan digital printing, perlu juga diperhatikan bahwa menyediakan usaha khusus

finishing, juga sangat menjanjikan. Masih jarang perusahaan percetakan yang khusus menangani proses finishing. Karena tidak semua percetakan offset terintegrasi dengan proses finishing seperti jasa lipat, jilid, spiral, lem binding dan lainnya. Padahal jasa finishing peluang pasarnya cukup luas, karena bisa bermitra dengan para pemilik percetakan offset. Direktur Nuansa Grafika, Mohammad Imron menjelaskan

untuk membuka usaha percetakan offset, diperlukan pengalaman khusus. Karena, sebenarnya dari proses cetak hingga menjadi produk yang siap edar, prosesnya cukup panjang. “Jadi, minimal harus memiliki pengalaman cetakmencetak dengan baik,� ujarnya kepada Usahaku ketika ditemui di kantornya. Untuk memulai bisnis percetakan offset, kata Imron, pada umumnya bermula dengan menggunakan mesin toko. Setelah menyadari hasil cetakan dari mesin offset toko tidak maksimal, biasanya para pemula beralih menggunakan mesin yang bisa digunakann untuk mencetak sparasi empat warna. Misalnya, menggunakan mesin Heidelberg atau Oliver. Meskipun berbasis manual, percetakan offset tak boleh disepelekan. Imron mengaku, pada momen-momen tertentu percetakan percetakan offset miliknya selalu banjir orderan. “Terlebih ketika momen kampanye dan akhir tahun. Banyak orderan kalender yang kami terima,� ujarnya. Berbeda dengan percetakan offset, digital printing juga memiliki keunggulan tersendiri. Jika percetakan offset menyasar pengguna layanan dengan kuantitas


9

Utama

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

hingga ribuan lembar, percetakan digital menyasar penggunak layanan dengan kuantitas rendah. Bahkan melayani order satuan. CEO digital printing Prima Graphia Eddy Kimas mengatakan, bahwa customer dari digital printing berbeda dengan percetakan offset. “Kami tidak bermain di wilayah kuantitas. Karena, memang dengan kuantitas besar, harga cetak manual (offset, red.) terhitung lebih murah. Tetapi, kami bermain di market, dimana mereka butuh pelayanan cepat,” jelasnya. Mengelola bisnis digital printing gampang-gampang susah. Apabila kondisinya sepuluh tahun yang lalu, mengelola bisnis digital printing cukup mudah. Namun sekarang, semakin ke sini semakin butuh inovasi. “Karena dulu bermodal mesin, sudah bisa jualan. Tapi sekarang, dengan modal mesin saja, belum tentu bisa jualan. Sekarang konsumennya pinter-pinter,” kata Eddy. Konsentrasi bisnis digital printing, lanjut Eddy bukan hanya sebatas melayani order cetak data. Akan tetapi, yang lebih penting adalah pemenuhan pelayanan customer, mulai dari quality control, kecepatan dan ketepatan waktu. “Bila itu diabaikan, maka siap-siap ditinggal customer. Karena sekarang digital printing mudah ditemui di banyak tempat,” tegas pria 43 tahun ini. Dua model bisnis percetakan di atas, ada yang terintegrasi dengan proses finishing, ada pula yang tidak. Sementara proses finishing, seperti jasa lipat, laminating, spot UV, lem binding dan lainnya, cukup penting untuk menjadikan produk cetakan siap pakai. Oleh karena itu, bisnis finishing juga sangat penting. Pemilik jasa khusus finishing Gapura Grafika, Irsan, mengaku perusahaan miliknya hanya berfokus pada jasa finishing. “Kami menyediakan jasa laminating glossy, laminating doft, laminating lubang/jendela, spot uv glos, spot uv doff, spot uv kulit jeruk, spot uv gliter berbagai warna, varnish waterbase, dan varnish anti minyak,” katanya. Perusahaan yang berdiri sejak 2009 ini pun tak pernah kehabisan order, meski hanya mengerjakan jasa finishing. Itu berarti, mencoba berbisnis penyedia layanan finishing, dengan menyediakan mesin lipat, laminating dan lem binding, memiliki pangsa pasar yang kuat sebagai rangkaian dari bisnis percetakan. l [ALI]

Pelayanan One Stop Digital Printing Sebagai salah satu pusat digital printing di Jakarta, Prima Graphia secara terus menerus meningkatkan pelayanan. Sehingga seluruh kebutuhan customer bisa dipenuhi dengan baik.

P

esatnya pertumbuhan bisnis digital printing, menjadi salah satu indikasi bahwa bisnis ini memiliki pasar yang sangat besar. Kondisi inilah yang membuat Eddy Kimas mendirikan Prima Graphia, sebagai pusat digital printing di Jakarta pada tahun 2008. Menurut Eddy, pada tahun 2002 ia menjalankan bisnis repro. Setelah itu Eddy mencoba mengembangkan ke arah digital printing, karena waktu belum banyak yang membuka bisnis tersebut. “Sehingga ada tantangan karena memiliki peluang pasar yang besar,” katanya. Dari tahun 2008, ternyata market dari digital printing mengalami pertumbuhan yang cepat. Sehingga Eddy pun membuka cabang di beberapa tempat. Setelah membuka cabang, pertumbuhannya semakin melesat, sehingga ia kembali menambah cabang yang sudah ada. “Ibarat gelas, ketika airnya sudah tumpah maka kami sediakan gelas yang lain,” ujar Eddy. Upaya penambahan cabang itu, lanjut Eddy, sebagai salah satu cara Prima Graphia merespon market yang terus tumbuh. Sehingga, pihaknya menambah investasi lagi untuk terus merawat aset utamanya, yaitu customer. Meskipun perkembangan customer tidak sepesat dulu, namun Prima Graphia sudah memiliki market dan customer tetap. Untuk merawat pelanggan, kata Eddy harus terus memperbaiki manajemen. “Misalnya, dengan menjaga kualitas cetakan, kecepatan dan ketepatan waktu,” jelasnya. Prima Graphia, didukung oleh SDM profesional serta mesin berkualitas, yaitu mesin branded yang top of the line di kelasnya. Hal tersebut, tak lepas dari tim manajemen yang kuat dengan sistem pelayanan terintegrasi yang terus mengalami perbaikan secara berkala. Untuk meningkatkan pelayanan, maka Prima Graphia terus melakukan inovasi. Misalnya, dengan mendatangkan produk-produk baru, seperti mesin digital printing berukuran besar, yang masih jarang dimiliki oleh para kompetitor. “Sehingga customer

menikmati layanan one stop, yaitu dengan datang ke Prima Graphia, semua kebutuhan mereka terpenuhi,” tukas Eddy. Saat ini, Prima Graphia juga sudah bisa menerima pelayanan secara online. Caranya, yaitu dengan kirim email file siap print, transfer biaya, order diproses, kemudian siap diantar atau diambil. “Kami juga sedang membangun layanan full online. Namun, perlu waktu untuk mewujudkan itu,” sebut Eddy. Bagi pembaca, jika ingin memulai usaha digital printing dengan skala bisnis terkecil, kurang lebih harus menyiapkan modal Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar. Untuk ukuran midle, harus dipersiapkan dana hingga Rp 5 milyar. Dan untuk ukuran besar, harus menyiapkan dana sebesar Rp 10 milyar. “Dulu, dengan modal tersebut bisa balik modal sekitar satu tahun. Tapi sekarang, antara dua hingga tiga tahun,” pungkasnya. l [ALI] INFORMASI ORDER PRIMA GRAPHIA

Jl. Kepu Selatan No. 71 Kemayoran - Jakarta Pusat Telp. 021 - 4288 9999


Utama

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

10

NUANSA GRAFIKA

Solusi Offset Printing Harga Bersaing

B

ertahan di bisnis offset printing merupakan pilihan yang tidak mudah. Terutama di era digital printing yang sedang menjamur di tengah masyarakat. Namun Nuansa Grafika optimis, bahwa offset printing, memiliki pasar yang masih cukup luas, dan memiliki prospek usaha yang bisa terus bertahan. Direktur Nuansa Grafika, Mohammad Imron mengatakan sebenarnya semua orang bisa menjalankan bisnis percetakan. Apalagi saat ini banyak percetakanpercetakan dengan harga bersaing. Dalam tahap pembelajaran, jelas Imron seorang yang ingin menjalani bisnis ini harus berani mengambil pesanan, meskipun awalnya dilempar ke percetakan lain. “Jika sudah kaya pengalaman, dan sudah memiliki banyak pelanggan, bisa direncanakan untuk membeli mesin dan mengelola bisnis dengan fokus,” katanya kepada Usahaku saat ditemui di kantornya. Sebelum memiliki perusahaan sendiri, Imron pun melakukan hal yang sama. Bahkan, pada masa awal-awal belajar, ia harus rela diomelin pelanggan, karena box kartu nama pesanannya pecah ketika jatuh di angkot. Pernah juga, saat membeli kertas menggunakan motor, kertasnya tiba-tiba raib saat motornya diparkir. “Dari sinilah saya belajar banyak hal sebelum membuka usaha percetakan,” kenangnya. Imron memutuskan untuk membeli mesin dan mendirikan usaha percetakan sendiri pada tahun 2000. Bersama dukungan rekannya, istrinya Maria Ulfah dan Toni Hidayanto, usaha percetakannya pun mulai

Percetakan offset printing, bisa menjadi solusi untuk kebutuhan cetak dengan kuantitas yang banyak. Semakin banyak order cetakan, maka harganya pun semakin miring. Bagaimana solusi Nuansa Grafika bertahan di bisnis yang semakin banyak saingan ini? berkembang di tahun 2003. “Hingga sekarang, alhamdulillah Nuansa Grafika dapat berkembang dengan baik,” jelasnya. Motivasi besarnya untuk membuka bisnis percetakan, karena waktu itu susah sekali mencari percetakan untuk menerbitkan buku-buku terjemahannya. Karena, sebelumny Imron berprofesi sebagai penerjemah. “Daripada susah-susah, saya buka percetakan saja,” tegas Imron. Ayah dari Putri Zakiyah Imron Al Afgani dan Fawas Holfan Yaskur ini mengaku, percetakan miliknya mengerjakan berbagai macam kebutuhan cetak. Seperti buku, stationary, company profile, kalender dan sejenisnya. Untuk produk terbaru, Nuansa Grafika juga melayani pembuatan dan pemasangan billboard. Bisnis percetakan, lanjut Imron adalah bisnis melayani pelanggan. Sehingga harus benarbenar memperhatikan kebutuhan pelanggan. Untuk itu, Nuansa

INFORMASI ORDER Nuansa Grafika Jl. Agung Raya I No 2 Jakarta Selatan 12610 Telp. 021 - 782 8477 | Fax. 021 - 7888 9938 | email. nuansa_grafika@yahoo.com

Grafika didukung oleh para pekerja profesional, yang benar-benar memperhatikan kualitas dan ketepatan waktu. “Jika hal tersebut diperhatikan, maka para pelanggan akan menjadi pelanggan seumur hidup. Bila tidak, mereka akan pindah ke tempat lain,” ujar Imron.

Inovasi Terus Menerus

Untuk meningkatkan pelayanan, Nuansa Grafika tak pernah berhenti berinovasi. Karena dengan berinovasi akan mampu memenuhi kebutuhan jangka panjang. Terutama, lanjut Imron, di era teknonogi dan informasi yang serba cepat, inovasi dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan usaha.

Dalam hal ini, selain memberikan pelayanan prima, Nuansa Grafika juga menerima layanan via online. “Jadi tidak perlu mondar-mandir dan menjadikan pekerjaan menjadi mudah,” tambahnya. Sebagai media promosi, melalui website: www.nuansagrafika.us dan www.percetakanmurahjakarta. net, Nuansa Grafika mampu memperluas jaringan. Bahkan sampai ke luar negeri. Untuk memulai bisnis offset printing, Imron memberi beberapa tips kepada para pembaca, diantaranya: - Memiliki kemauan kuat dan pantang menyerah. - Harus ulet dalam menekuni bisnis. - Melakukan terobosan dengan berinovasi. - Fokus pada tujuan. - Berdoa. l [ALI]


11

Utama

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

GAPURA GRAFIKA

Eksis dan Fokus di Jasa Finishing

K

esempatan untuk fokus mengerjakan fisnishing tersebut tidak disia-siakan oleh Irsan melalui Gapura Grafika. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1987, awalnya melayani offset printing sekaligus pelayanan finishing packaging obat–obatan, flyer, buku, sticker, shopping bag, dll. Tapi, sejak 2009 Gapura Grafika memutuskan untuk fokus melayani jasa finishing percetakan seperti laminasi, spot uv, dan jasa varnish. Dengan latar belakang percetakan lebih dari 20 tahun, Gapura Grafika didukung mesin– mesin terbaru, dan SDM yang dapat diandalkan. “Sehingga kami siap menjadi bagian dari production line pelanggan,” kata Irsan.

Pelayanan jasa finishing Gapura Grafika meliputi jasa laminating glossy, laminating doft, laminating lubang/jendela, spot uv glos, spot uv doff, spot uv kulit jeruk, spot uv gliter berbagai warna, varnish waterbase, dan varnish anti minyak.

Jasa Laminating

Finishing dengan laminating adalah salah satu pilihan paling favorit untuk cover buku, dus packaging atau brosur lipat dua atau tiga dengan bahan yang tebal seperti art carton. Selain itu laminating juga banyak dipakai sebagai finishing company profile, kartu nama atau bahkan sticker. Proses laminating di tempat kami mempunyai tiga pilihan

Layanan jasa finishing merupakan salah satu rangkaian dari usaha percetakan. Tidak banyak percetakan yang berani fokus mengerjakan finishing. Namun bila dicermati dengan baik, layanajasa finishing memiliki pasar yang cukup luas. Karena bisa menjalin kerjasama dengan percetakan yang belum dilengkapi dengan layanan tersebut. yaitu, solvent base, water base (dry dan wet) dan lem yang sudah ada plastiknya. Laminating tanpa lem ini tidak berbau, ramah lingkungan, dan sesuai standar Eropa yang tidak merusak lingkungan karena kimia yang dihasilkan dari lem solvent base. “Dengan tiga pilihan seperti ini, kami yakin apapun jenis kertas dan cetakan, pasti dapat kami kerjakan dengan baik. Kami sesuaikan jenis kertas dan cetakan dengan mesin laminating yang kami miliki sehingga akan memperoleh hasil laminating yang maksimal,” ujar Irsan. Dengan layanan 24 jam dan didukung 4 (empat) mesin laminating , Gapura Grafika bisa menyelesaikan pekerjaan laminasi hingga mencapai kapasitas 100.000-120.000 druct dalam sehari.

Jasa Spot UV

Untuk hasil akhir cetakan yang lebih eksklusif dan menarik, spot UV tentunya menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh konsumen. Sebagai penyedia jasa spot UV, Gapura Grafika mengerti benar akan pentingnya kualitas jasa spot UV. “Kami menyediakan jasa Spot UV, glossy/glos, matte/ doft, glitter,tekstur,pasir kasar atau halus,” ujar Irsan.

INFORMASI ORDER Jl. Kedoya Raya no. 26 Kedoya Selatan, Jakarta Barat 11520 Tel. 021-5830 4062 | Fax. 021-5835 4265

Untuk meningkatkan kecepatan, Gapura Grafika didukung 2 (dua) mesin spot UV sablon semi otomatis untuk hasil dan kecepatan yang maksimal. Sehingga spot UV dan area cetakan yang akan di spot UV tidak lari, dan spot uv tidak rontok atau lengket ketika ditumpuk. Untuk ukuran maksimal lebar kertas tidak melebihi 80 cm kalau panjang kertas boleh sampai 120cm. Sedangkan untuk pengerjaan spot UV, kapasitas kami per hari adalah 30.000 druct untuk dua shift kerja.

Jasa Varnish Waterbase

Selain laminating dan spot UV, Gapura Grafika juga menyediakan jasa varnish waterbase glos dan anti minyak untuk area jakarta barat, jakarta pusat, jakarta timur, jakarta utara, jakarta selatan, tangerang dan depok. Kapasitas mesin varnish waterbase mencapai 100.000 druct per hari. Pelayanan jasa finishing Gapura Grafika, telah mengerjakan packaging dus sepatu, elektronik, alat tulis seperti snowman dan makanan seperti J.CO, dan lainnya.

l [ALI]


Kisah Sukses

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

12

Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing

Juragan Batu Mulia Asal Madura Bermula dari karyawan yang di-PHK, ia menemukan berkah hidup dari potensi alam berupa batu mulia yang jarang dilirik orang. Menurutnya, Indonesia sangat kaya dengan kandungan batu mulia dan sangat berpotensi mensejahterakan rakyatnya jika anugerah ini dikembangkan dengan baik.

A

wal tahun 1986, ketika tengah asik bekerja dan aktif berorganisasi, Sujatmiko atau akrab disapa Miko harus merasakan kesusahan dan musibah hidup. Karena dianggap aktivis yang suka berkoar dan banyak menggugat kebijakan, iapun dipecat dari tempat kerjanya di sebuah perusahaan pengeboran minyak bumi di Kalimantan. Kemudian Miko hijrah ke Bandung dan beralih profesi menjadi konsultan, tapi lagi-lagi nasib buruk terulang. Ia kehilangan pekerjaannya. “Dalam situasi psikologis seperti itu, saya menghibur diri dari rasa susah dan jenuh. Saya mengajak anak-anak camping sambil mengenalkan batubatuan,” kenang ayah tiga anak dari perkawinannya dengan Ai Mulyati itu. Camping pertama dilakukan di Cipatujah, Tasikmalaya Jawa Barat yang memiliki banyak kandungan batu mulia. Kemudian ia melanjutkan perjalanan bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil ke kepulauan Krakatau di Banten. Sepulang dari Banten, Miko mampir ke tambang Opal dan Cikotok. Dan saat itulah terpikir olehnya untuk menggarap batu mulia yang menurut firasatnya tak terlalu rentan dengan fitnah akibat usaha. Menurut cerita Miko, sepulang camping, seseorang menawari dirinya batu namun ditolaknya. Orang itu memberitahu bahwa batu itu jika digosok akan menjadi bagus. Miko bertanya, siapa gerangan yang mau membeli? “Ada pak, seseorang di daerah Tangerang, Banten” jawab orang itu seperti ditirukan Miko. “Dia sudah memesan 50 truk, Pak,” katanya untuk meyakinkan Miko. ”Untuk dibuat

apa batu itu,” tanya Miko menyelidik. “Tidak diapa-apakan, langsung masuk kontainer dan dikirim ke luar negeri,” jelas orang itu lagi. Mendengar berita itu Miko penasaran. Apalagi ia seorang geolog dan mengetahui banyak hal tentang bebatuan meski masih kurang paham tentang bisnis barang tersebut. Miko lantas meminta dikirim 1 truk batu mulia seperti yang dipromosikan orang itu dengan harga Rp 300/kg. Mendapat kiriman 1 truk, Miko tak puas. Ia minta lagi satu truk tambahan. Namun Miko kaget ketika diberitahu sopir yang membawa pesanannya bahwa harga barang yang ia beli terbilang mahal dan barang yang ada pun merupakan batu sisa dari pedagang batu di Tangerang.

Ia disarankan menyambangi Garut untuk mencari barang yang lebih murah dan berkualitas. Di Garut ia mendapati harga batu mulia hanya seratus rupiah perkilo. Maka Miko segera memesan tiga truk untuk dikirim ke rumahnya. Lantaran belum tahu cara menggosok batu mulia, batu-batu itu pun hanya ditumpuk di depan rumahnya. Dan Miko memutuskan untuk belajar keterampilan langka itu. Ia berkelana mencari tahu cara menggosok yang baik. Dan lebih dari setahun Miko tekun mempelajarinya.

Potensi Besar yang Merebak

S

ebagai negara vulkanik (gunung api), Indonesia sejatinya sangat kaya dengan kandungan batu mulia. Dan menurut Miko, Indonesia sangat berpotensi mengembangkan anugerah ini untuk mensejahterakan rakyatnya. “Batuan tertua ditemukan di Papua. Umurnya lebih dari 400 juta tahun. Selama 400 juta tahun hingga sekarang, kita terus mengalami gempa tektonik dan gunung meletus,” tutur Sekretaris Jenderal Masyarakat Batu Mulia Indonesia itu. Menurutnya, peristiwa-peristiwa vulkanik itu menyebabkan magma naik ke permukaan bumi sambil membawa mineral dan batu mulia. Di lain tempat, seperti di Makkah, imbuh Miko, terdapat batu mulia yang berumur lebih dari 700 juta tahun. Sedangkan batu tertua di Jawa Barat terdapat di daerah Ciletuh, Jampang Kulon, dengan umur diperkirakan 200 juta tahun. Namun, Miko sangat prihatin. Kendati Indonesia kaya akan bahan batu mulia, tapi bahan mentah batu mulia dan fosil kayu yang sangat berharga itu hanya bisa diekspor dan kurang termanfaatkan untuk komoditas lokal. Sekali waktu Miko pernah sangat kecewa kepada seorang kepala daerah yang merasa bangga daerahnya mampu mengekspor empat peti kemas fosil kayu. Padahal bahan baku itu sungguh berharga dan bernilai tinggi, juga andai dieksploitasi secara baik akan dapat memberi kesejahteraan berlimpah kepada masyarakat Indonesia. Dosen Geologi di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah ini sangat berharap Pemerintah segera mengeluarkan peraturan yang melarang ekspor bahan mentah batu mulia dan fosil kayu. l [PR]

“Untuk mendidik dan melatih menggosok, ternyata luar biasa sulit. Teman-teman yang sudah produksi batu permata biasanya merahasiakan teknik produksi batu mulia,” ungkap Miko. Miko belajar menggosok dari Eem Sulaiman warga Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat. “Ia sangat baik dan mengajari saya cara menggosok dan seluk-beluk bisnis batu mulia,” kenang Miko. Pada 1989 Miko mulai membuka usaha batu mulia. Mulanya hanya dengan satu orang karyawan. Di awal usahanya ia membuat cinderamata sederhana. Namun, aral kembali menghampiri. Miko kehabisan dana. Miko tak menyerah. Suatu hari di tahun 1993 konglomerat Probosutedjo menyambangi kediamannya. Pebisnis handal itu menawar salah satu batu koleksi Miko seharga 100 juta. Tapi Miko menolaknya. ”Saya merasa diri saya bukan cuma pedagang, tapi saitis (ilmuan),” aku Miko. Dan tak beberapa lama Miko berhasil menjual salah satu koleksinya lagi dengan harga serupa. Dan dua tahun berselang, ia menjual sebuah batu mulia seharga 45 juta. Dari hasil itulah Miko dapat menambah mesin produksi. Tahun 1995, alumni Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mendirikan perusahaan dengan nama CV GEM-AFIA. Kata ”Gem” berarti batu mulia, dan ”Afia” merupakan singkatan dari namanama anggota keluarga, yaitu Ai, Feni, Iman dan Ari. l [PR]


13

INTIPS

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Agar Keuangan Stabil Pasca Lebaran

Tradisi lebaran, sebuah tradisi tahunan yang menjadi sentra tumpah ruah untuk mengeluarkan uang. Bila tidak hati-hati membelanjakan uang untuk kebutuhan lebaran, maka bisa menyebabkan keuangan tidak stabil. Bagaimana mengatasinya?

D

alam memenuhi kebutuhan lebaran, banyak orang yang kurang cermat dalam membelanjakan uang. Akibatnya, kondisi keuangan menipis atau ‘kanker’ (kantong kering) pasca lebaran. Banyaknya keperluan sebelum dan sesudah lebaran membuat pengeluaran membengkak. Agar bisa bertahan pasca lebaran, ada beberapa cara mengatur keuangan yang dapat Anda pertimbangkan. Segala sesuatu biaya yang berkaitan dengan keperluan lebaran, sebaiknya dimasukkan ke dalam anggaran bulan puasa dalam

menyambut Idul Fitri. pengeluaran saat ramadan, mulai dari awal hingga Hari Raya tiba juga patut diperhitungkan. Hal ini dikarenakan, biasanya pengeluaran di bulan ramadan telah cukup menguras kantong kita. Pasca lebaran, barulah terasa mulai kehabisan uang untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari kedepan. Pasca lebaran seperti ini juga banyak perhitungan keuangan yang sudah berjalan, menjadi berantakan kembali. Berikut redaksi Usahaku akan memberikan beberapa tips untuk menanggulangi kondisi keuangan anda pasca lebaran:

1. Susun ulang rincian pengeluaran Mari dilihat kembali, manakah yang sekiranya masih penting dipertahankan, manakah yang harus dikurangi sedikit ataupun dihapus sama sekali. Biasanya setiap bulan ada biaya yang wajib dan selalu dikeluarkan. setelah lebaran ini maka kita harus bijak mengurangi salah satu pengeluaran itu.

2. Batasi pengeluaran harian Ada banyak cara yang dapat kita lakukan dalam membatasi biaya yang dikeluarkan dalam sehari. Pertama dari biaya makan. Apabila biasanya kita selalu makan siang di kantor dan senang membeli cemilan. Cobalah untuk membawa makan siang sendiri dari rumah dan bawalah buah-buahan sebagai ganti cemilan.

3. Jatahi biaya harian Setelah dibatasi, hitung ulang berapa biaya yang dikeluarkan satu hari dan buatlah jatah biaya harian. Hal ini dilakukan untuk mencegah kita mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang tidak penting.

Pisahkanlah jatah uang harian dan uang cadangan untuk hal-hal yang tidak diperkirakan di dalam dompet. Biasakanlah diri untuk menggunakan uang secukupnya.

4. Tunda kegiatan yang menghamburkan uang Untuk sementara ini menahan diri terlebih dulu dari hal-hal yang dapat menghambur-hamburkan uang adalah keputusan yang bijak. Belanja ataupun makan-makan bersama di luar pada akhir pekan bersama keluarga dan teman-teman akan sangat menguras dompet anda. Maka hindarilah terlebih dahulu sampai keuangan anda kembali normal.

5. Disiplin Kunci dari semuanya adalah disiplin. Tidak mudah memang menjalani kehidupan sehari-hari dengan dana terbatas. Namun Ingatlah tujuan Anda melakukan ini, agar keuangan Anda kembali sehat bukan? Bersabarlah untuk sementara waktu. Lewati masa pemulihan ini dengan displin. Lakukan pengecekan rutin terhadap keuangan Anda.


KABAR UKM

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

14

Road Map Pembiayaan Koperasi dan UMKM Komitmen Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) untuk terus melakukan pendampingan terhadap koperasi dan UKM terus dilakukan. Teranyar, Kemenkop UKM menyusun cetak biru dan road map pembiayaan bagi koperasi dan UMKM di Indonesia.

D

eputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari, mengatakan road map pembiayaan bagi koperasi dan UKM tersebut, diharapkan dapat menjadi pedoman pengembangan sektor pembiayaan masa mendatang. “Ada banyak skimskim atau kebijakan soal pembiayaan di Indonesia, tapi belum terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam satu wadah atau road map yang jelas. Bahkan kita juga belum memiliki cetak biru pembangunan sektor pembiayaan yang terpadu,”

ujar Choirul, beberapa waktu lalu di Jakarta. Jika Indonesia tidak segera memiliki cetak biru pembangunan sektor pembiayaan, sebut Choirul, maka Indonesia kemungkinan besar akan tertinggal dibandingkan negara lain dalam mengembangkan sektor tersebut. Pihaknya berinisiatif sejak dua tahun lalu menyusun cetak biru dan peta jalan sektor pembiayaan khususnya bagi KUMKM di Tanah Air hingga lima tahun ke depan. “Dua tahun lalu kami berinisiatif menyusun blue print road map pembiayaan. Blue print ini kami upayakan disusun secara bertahap

dan multidimensional juga disusun berdasarkan masalah pembiayaan yang terjadi sebelum, sekarang, hingga proyeksi ke depan di negara kita,” katanya. Penyusunan cetak biru road map pembiayaan tersebut, kata Choirul, melibatkan hampir seluruh pemangku kepentingan baik dari kementerian/lembaga teknis, akademisi, Pemda, pelaku UMKM termasuk dari asosiasi dan Kadin. “Konsep cetak biru itu juga telah mendapatkan dukungan langsung dari World Bank,” jelasnya. Pihaknya telah membahas cetak biru itu bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sehingga diharapkan ada realisasi dalam beberapa tingkatan. Pentingnya blue print, lanjut Choirul, memberikan orientasi sampai 2019 bukan

hanya bersumber dari lembaga keuangan perbankan tapi juga dari nonbank termasuk leasing, asuransi, pegadaian, perusahaan penjaminan atau asuransi. Dan juga dari kegiatan yang sifatnya skematik. “Pada tingkatan pertama kami sangat berharap ada adopsi sehingga cetak biru yang disusun ini bisa menjadi peraturan perundangan dan kedua bisa diseminasikan ke lembaga-lembaga keuangan dan ketiga bisa dijadikan panduan bagi perusahaan BUMN, BUMD, dan Pemda untuk kebijakan pembiayaan di wilayahnya,” katanya. Choirul menambahkan cetak biru pembiayaan yang telah disusun itu berisi tentang beberapa hal penting di antaranya antisipasi terhadap kebutuhan pembiayaan UMKM, faktor-faktor internal maupun eksternal yang akan beroperasi, dan peta potensi dan kapasitas lembagalembaga pembiayaan untuk UMKM. l [PR]


15

KABAR UKM

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Menkop UKM:

Papua Harus Punya Lebih Banyak Wirausaha

Masyarakat Papua memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sama besar. Modal tersebut lebih dari cukup untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda di Papua.

M

enteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga menyatakan, pihaknya ingin mendorong tumbuhnya

wirausaha muda di Papua. “Kami memahami bahwa masyarakat Papua sejak lama ingin maju dan mandiri secara ekonomi, oleh karena itu kami siap memfasilitasi dan

membekali masyarakat Papua dengan beragam pelatihan yang diperlukan untuk merintis wirausaha,” jelas Puspayoga. Kunjungan Puspayoga ke Papua untuk menyelenggarakan rangkaian pelatihan wirausaha yang disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal masyarakat setempat. Ia mengaku bangga masyarakat Papua begitu

antusias untuk mengikuti kegiatan pelatihan wirausaha yang digelarnya. “Realitas ini merupakan refleksi dari keinginan masyarakat Papua untuk maju secara ekonomi, dan pada akhirnya nanti meningkatkan perekonomian Indonesia. Ini luar biasa,” katanya. Pihaknya memfasilitasi berbagai pelatihan wirausaha seperti yang dilakukan di Distrik Muara Tami yang menggelar empat pelatihan yaitu pengelolaan ikan bandeng, pembuatan es krim, pembuatan sari kelapa, Daur Ulang Sampah, dan pembuatan pupuk. “Karena ini yang dibutuhkan masyarakat, dan ini yang akan diperhatikan. Kita tidak mengakomodasi yang tidak dibutuhkan masyarakat,” katanya. Pihaknya sebelumnya mengkaji soal pelatihan yang paling dibutuhkan dan diinginkan masyarakat setempat. “Kita memberikan pelatihan sesuai yang dibutuhkan masyarakat, seperti mengelola ikan bandeng ini, supaya nilai jualnya lebih mahal dari harga sebelum diolah,” ujar Puspayoga. Ke depan ia berharap materi pelatihan segera diimplementasikan sehingga masyarakat yang terlibat akan mendapat manfaat, yang pada gilirannya nanti dapat meningkatkan ekonomi keluarganya. l [PR]


KABAR UKM

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Proteksi UMKM di Era MEA Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depat mata. Selain berkomitmen untuk memroteksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan berbagai regulasi dan kebijakan, pemerintah juga gencar menggulirkan bantuan.

H

arapan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop UMKM) kepada palaku UMKM yaitu agar dapat memanfaatkan peluang pasar dan mampu bertahan di era MEA. Sehingga UMKM yang berpotensi untuk mau berkembang dapat didorong dan diberdayakan.

Hal itu diungkapkan oleh staf ahli Menteri Koperasi (Menkop) dan UMKM, Pariaman Sinaga, kepada wartawan, seusai berbicara dalam seminar “Sinergitas Pengembangan UMKM di Era MEA”, akhir Juli lalu. Pariaman menjelaskan, di era MEA yang akan berlaku adalah bebas arus barang dan jasa serta

bebas aliran modal dan investasi. Selain itu, juga bebas pemanfaatan sumber daya manusia dan tenaga kerja, serta bebas hambatan tarif. “Dalam kondisi itu, pemerintah tetap akan melindungi dan memberdayakan UMKM melalui berbagai regulasi, kebijakan maupun bantuan,” katanya. Pariaman menyebut, kebijakan pemerintah melanjutkan program kredit usaha rakyat (KUR) dan bahkan akan menurunkan suku bunga dari 12 persen menjadi 10 persen, juga merupakan proteksi bagi UMKM. Dalam membantu modal UMKM tersebut, pemerintah mengalokasikan dana dari APBN untuk subsidi bunga kredit agar bank penyalur KUR tidak

16

mengenakan bunga komersial 16 persen. Selain itu, sambung staf ahli Menkop itu, dalam kaitan pemberdayaan UMKM pemerintah juga menyalurkan dana bergulir yang dipinjamkan kepada koperasi dan UMKM dengan bunga 6 persen menurun. Pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat struktur modal UMKM tersebut, tidak mengikuti aturan perbankan. “Dalam alih teknologi, pemerintah juga memberikan bimbingan teknologi. Kita tidak ingin UMKM tidak menguasai teknologi. Itu dilaskanakan kementerian perindustrian melalui pemberian subsidi untuk membeli mesin. Besarnya subsidi bisa sampai 40 persen dari harga mesin,” tandasnya. Bersamaan kebijakan pemerintah memberikan proteksi tersebut, menurut Pariaman, bagi UMKM yang selama ini sudah bermain di pasar internasional, akan didorong agar berkembang dalam memanfaatkan peluang pasar. Terhadap UMKM tersebut, pemerintah juga akan tetap memantau perkembangannya. “Jadi dalam era MEA, siapapun siap tidak siap harus ikut bermain. Sebab, disepakatinya MEA merupakan langkah menuju masyarakat ekonomi lintas global yang tingkat persaingannya lebih ketat,” ujarnya. Dia menambahkan, proteksi tidak akan banyak manfaatnya jika para pemangku kebijakan, kalangan perguruan tinggi, LSM dan sebagainya tidak terlibat dalam membangun sinergitas. Dia berharap, dimasa mendatang keterlibatan itu lebih meningkat, agar UMKM tidak takut menghadapi hambatan tapi memahami setiap peluang. l [PR]


17

TAMU

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Joonner Rambe, SE Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon

Bangun Desa Melalui Dunia Pendidikan Banyak anak desa yang berhasil diperantauan namun tak mempedulikan kampung halamannya. Mandiang Mantan Gubsu Raja Inal Siregar telah mencetuskan program yang gaungnya tersebar seantero nusantara, di kenal dengan sebutan “Marsipature Hutanabe” (Martabe).

J

oonner Rambe, SE putra tano Tombangan, Desa Sipotangniari, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebagai salah seorang anak desa yang cinta akan kampung halaman, ia terus membuktikan pengabdiannya dengan mengembangkan pembangunan multi sektor. Terlebih pengembangan SDM melalui pembangunan sektor pendidikan. Alumnus SMPN 1 Hutaraja, Tantom Tahun 1982 ini kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Jakarta, sampai menyelesaikan gelar sarjananya. Setelah selesai kuliah, ia pun mempersunting istrinya boru Lumbantobing dan memulai karirnya sebagai pekerja di berbagai perusahaan. Berkat kesabaran dan keuletannya, akhirnya Sang Raja pun mendapat promosi untuk memimpin berbagai perusahaan, diantaranya Manager di PT Kratama

Belindo International (Belanda), PT Bumi Kaya Steel, yang bergerak dibidang pipa dan baja. Berdasarkan pengalaman kerjanya, pada 1999 dia beralih bisnis sendiri yang dimulai dari perusahaan biang jasa dan pabrik spare part. Bisnis lainnya, yaitu di bidang perkebunan sawit, sampai memiliki ribuan pekerjanya. Menyadari adanya berkah yang ia terima atas pemberian Tuhan, Joonner Rambe memberikan perhatiannya ke kampung halamannya yang boleh dikatakan belum tersentuh pembangaunan secara merata. “Masih terngiang di telingaku disaat pulang kampung dua tahun silam dimana para orangtua mengatakan desa kami masih terisolir,” kenangnya. Saat itu, ia mengaku jalanan di kampungnya belum bagus. Dan sekola-sekolah sangat terbatas. Ia pun sedih melihat keadaan kampungnya, sementara dirinya

di Jakarta asik menikmati jerih payah pekerjaannya. Sehingga ia berkomitmen akan berusaha membangun kampung dan juga membangun kebersamaan. Bukan hanya pembangunan yang ia canangkan, tetapi juga membantu fasilitas sekolah dengan memberikan bantuan computer di seluruh sekolah yang ada di tano Tombangan. Selain itu, ia juga menyumbang ribuan judul buku-buku dan kamus baik untuk tingkat SD, SMP dan SMA/SMK serta memberikan beasiswa. Keinginan Joonner Rambe untuk meningkatkan pendidikan di desanya terus dilaksanakan terbukti telah diserahkannya pertapakan SMK N kepada Bupati Tapsel dengan membayar ganti rugi kepada pemilik tanah dengan biaya ratusan juta rupiah dan sekarang sedang dalam tahap pembangunan dan sudah menerima siswa baru. Melihat ketulusan hati putra paling kecil dari delapan bersaudara itu membangun Tantom, para masyarakat dari 17 kepala desa dan satu kelurahan sepakat untuk memberikan gelar sekaligus penobatannya dengan Gelar Kehormatan tertinggi dalam Adat Batak, yaitu Baginda Agung Panuturi Hasadaon. Sedangkan istrinya di beri Gelar Ratu Namora Hasayangan. Joonner, yang bercita-cita akan menjadikan masyarakat Tantom bersatu padu, saling dukung

mendukung walau beerlainan suku dan agama mengatakan keseriusannya membangun Tantom diberbagi sector yang nantinya Tantom bisa maju selangkah dari kecamatan lainnya di Tapsel. “Kita harapkan keinginan ini bisa disahuti pemerintah dengan membangun infrastruktur terutama jalan yang dari puluhan tahun sulam selalu diharapkan bisa bagus,” ujarnya. Joonner Rambe, berjanji akan memberikan fasilitas dan bantuan lainnya kepada para Pemuda yang ada di desanya bila melakukan aktivitas yang benar-benar berkesinambungan juga yang mendukung, menopang persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat. “Kita harapkan tidak ada pemuda yang mlas, pengangguran, jangan diibilang tak ada kerjaan. Banyak pekerjan di desa ini kalau memang ada kemauan. Keseriusanku ikut campur tangan di pendidikan adalah agar nantinya mereka seusai tamat bisa menggunakan akal pikirannya untuk bekerja. Bukan PNS saja sasaran untuk bekerja” ujarnya tegas. Dalam acara festival seni budaya Batak yang diselenggarakan oleh Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat), Sabtu (1/8) Daulat Raja Agung Panuturi Husadaon, menerima penyematan ulos, untuk menghargai upayanya dalam membangun daerah. l [ABAZ]


PROFIL

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

18

Dokma Living

Pilihan Tepat Hunian Nyaman Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia kian tahun semakin berkembang pesat. Kecenderungan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman semakin besar. Untuk itu, Dokma Living hadir menjawab semua kebutuhan masyarakat.

S

eiring dengan berkembangnya bisnis properti, jasa desain interior dan arsitektur memiliki market size tersendiri. Tak heran, jika belakangan ini bermunculan perusahaan-perusahaan jasa desain interior dan arsitektur, guna memenuhi permintaan para pengusaha properti. Bisnis yang digadang-gadang tak ada matinya, selama kehidupan berlangsung ini memacu Dokma Living untuk terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh customer. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang desain interior, rancang bangun dan furnitur, Dokma Living didukung tenaga profesional untuk menghasilkan produk terbaik. Vice President Dokma Living, Rinitaty Esther Elfrida J Panggabean

menjelaskan, Dokma Living diluncurkan pada 2015 sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Dokma Namura unit bisnis dari Nasari Sentra KUMKM yang telah beroperasi sejak tahun 2011. “Sejak awal diluncurkan, Dokma Living dipercaya melayani kebutuhan internal Nasari Group sebagai mitra bisnis,” kata Rini. Sukses menangani pengadaan furnitur, renovasi dan mengubah semua desain kantor cabang Nasari, kata Rini, Dokma pun mulai menangani proyek eksternal di beberapa perkantoran, residensial, apartement dan ritel. Beberapa proyek yang dikerjakan oleh Dokma Living, diantaranya desain interior Green Lake Sunter, desain interior Funding Amaryllis Nasari Office Semarang, dan desain interior Apartemen Sherwood Unit Wellington.

Menurut Rini, keberhasilan Dokma Living tak lepas dari kemampuan mengelola tim operasional secara efisien. Selain itu, Dokma memiliki jaringan supplier bahan baku yang luas. “Sehingga kami dapat memberikan harga yang terbaik kepada setiap klien yang kami tangani,” tambahnya. Tak hanya itu, Dokma Living juga memiliki tim desain profesional dan berdaya kreatif tinggi. Sehingga mampu memberikan rekomendasi desain yang terbaik untuk masingmasing tipe dan jenis desain yang diinginkan oleh customer. “Kami akan selalu menjawab semua kebutuhan customer, agar mampu menjadi customer seumur hidup,” tukas Rini. Sebagai Higher Advance Diploma Interior Design dan Bachelor of Art in Architechture, Rini terus melakukan inovasi terhadap bidang bisnis yang ditanganinya. Meskipun Dokma Living masih baru diluncurkan, tetapi wanita tangguh dan ramah ini terus optimis untuk mengembangkan

perusahaannya. “Kami akan terus fokus memperkenalkan brand Dokma Living dengan segala upaya yang kami miliki,” jelasnya. Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, Dokma Living menggelar promo yang bertajuk “Get Our Special Promo For Celebrate Independence Day”. Promo ini berlaku di Bulan Agustus dengan memberikan hadiah langsung TV LCD 29’. Untuk melayani berbagai kebutuhan atas dasar kepercayaan Customer, salah satu bentuk pengembangan bisnis, dalam jangka dekat PT Dokma Namura akan bepindah kantor ke tempat yang lebih strategis di Tifolia Apartment. Dengan motto Iconic, Quality, and Insightfull Dokma Living berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, menjadi penyedia jasa desain terkemuka yang dikenal banyak orang, dan akan terus mendengarkan keinginan dan kebutuhan para custmer. l [HENDRA]


19

PRODUK

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

PRODUK UKM

Citra Handycraft

Serba-serbi Unik dari Kain Blacu yang didesain Retno. Produksi dilakukan dari hari Senin sampai Sabtu di sebuah rumah sewaan dekat kediaman Retno di Perumahan Sawangan Permai, Depok dengan dibantu tujuh orang karyawan yang juga warga sekitar Sawangan. Mereka bekerja mulai pukul 8.00 sampai 16.00 WIB. Menurut Yurmaneli, karyawan yang sudah bekerja selama lima tahun untuk Citra Handycraft, kerja menjadi sangat sibuk jika akan ada pameran atau pesanan yang banyak. Karena, walaupun proses

produksinya mudah, membuat tas blacu ini perlu ketelitian. “Satu produk Citra Handycraft bisa selesai dalam satu hari, tergantung dengan tingkat kerumitan dan detil bentuk produknya,” akunya. Untuk membuat kerajinan dari bahan blacu, kata Yurmaneli, cukup mudah. Pertama bahan dipotong, ditaruh busa jika ada yang pakai busa, ditempel motif, dibordir sesuai motif, dijahit, selanjutnya finishing dan packaging dan siap dijual. Beragam produk Citra Handycraft seperti tempat pensil, tempat gelas, tempat tisu, tas, tempat kantong plastik, dompet, horden, tutup galon air minum, tutup kulkas (lemari pendingin), dan lain-lain dibuat cantik dan unik. Harganya pun beragam, mulai dari Rp25.000 sampai Rp350.00 Pemasaran produk-produk Citra Handycraft sudah sampai ke

Bagi sebuah produk, inovasi adalah hal penting yang tidak boleh disepelekan. Kain blacu boleh jadi bagi sebagian orang dipandang sebagai kain murah. Namun, di tangan Tri Retno M, kain mentah tersebut menjadi kreasi serba-serbi rumah tangga yang unik. Bagaimana inovasi yang dilakukan pemilik Citra Handycraft Blacu ini?

R

asanya bagi seorang perempuan, tas menjadi barang yang sulit untuk dipisahkan. Belum lengkap, jika keluar tanpa menjinjing sebuah tas, meski hanya berisi perlengkapan kosmetik dan dompet. Bahkan tas juga menjadi pelengkap penampilan, sehingga muncullah tas-tas bermerek dengan model dan warna yang sensual. Tak heran, harganya pun beragam dari yang murah hingga yang mahal. Peluang inilah yang dilihat oleh Tri Retno M, untuk mengkreasi tas berbahan kain blacu, dengan model unik dan cantik. Bisnis yang dilatarbelakangi oleh hobi membuat handycraft ini pun membuat Retno sukses dalam menjalankan bisnis kerajinan. Retno menjelaskan, bisnis kerajinan tangan miliknya sudah ia tekuni sejak tahun 2004. Sebelumnya, ia sudah menjalankan usaha serupa di Bandung. Sejak tahun 1992 Retno menetap di Depok, dan memutuskan untuk membangun kembali usaha handicraft-nya itu. Dari kain blacu Retno mengkreasi beragam produk handicraft untuk keperluan interior rumah tangga.

Meskipun kerajinan handycraft sudah berkembang di masyarakat, namun Retno tak mau beralih menjalankan bisnis lainnya. Karena menurutnya, bisnis yang sedang ia lakoni adalah bisnis yang didasari oleh hobi. “Selain itu, saya juga ingin melestarikan lingkungan karena bahan hiasan produk saya itu berasal dari sampah bahan kain perca usaha konveksi,” jelas Retno. Ibu tiga anak ini memberi label nama usaha handicraft-nya dengan Citra Handycraft. Nama Citra sendiri adalah nama bakal anak perempuan yang diidam-idamkan

Retno, karena sampai saat ini ketiga anaknya adalah laki-laki. Karena itu, Retno ingin sekali mempunyai anak perempuan, tapi belum tercapai sampai sekarang. Karena berbahan dasar kain blacu yang berwarna putih, Retno pun menyiasati produknya dengan hiasan animasi dari kain perca bekas. Sehingga dasar warna putih menjadi cantik dengan hiasan warna-warni

Informasi Produk Jalan Garuda III No. D-10/6 Sawangan Permai Depok Jawa Barat Telp (0251) 8612 637/ 0817 4929 100

seluruh Indonesia. Saat ini juga ada reseller tetap tiga orang yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga, dekat kediaman Retno. Karena itu, Retno juga sering memajang produkproduknya di lemari di ruang tamu miliknya, agar jika ada tamu atau kolega yang datang bisa langsung melihat hasil karya Citra Handycarft. Selain itu, pemasaran Citra Handycraft juga dilakukan via telepon atau Blacberry Messenger (BBM) dan di gerai Golden Truly Jakarta dan gerai UKM Center ITC Depok. “Meski sibuk produksi handicraft, saya juga sering diundang ke berbagai bazar untuk ikut pameran. Terkadang menjadi pembicara untuk mengikuti pameran craft dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di beberapa negara, seperti Yordania, Hongkong, Dubai, dan lainlain,” Pungkas Retno. l [Aldo/Paradepok]


SEHAT

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

20

Efek Kerokan Efek atau dampak kerokan memang tidak dirasakan secara langsung melainkan akan dirasakan dalam waktu yang relatif lama. Adapun efek kerokan itu sendiri adalah sebagai berikut :

Potensi terkena stroke

Banyak orang menganggap ketika orang sakit masuk angin, semua akan selesai bila dikerok. Padahal, trik itu hanyalah membuat Anda semakin rentan sakit.

K

erokan merupakan salah satu cara pengobatan tradisional masyarakat Indonesia untuk mengobati masuk angin. Begitu ada anggota keluarga yang masuk angin atau sakit kepala maka ia akan dikerok menggunakan koin serta menggunakan minyak goreng yang ditambahkan dengan bawang merah untuk pelicinnya. Banyak orang beranggapan bahwa ketika seseorang sakit masuk angin, itu semua akan bisa diselesaikan bila dikerok. Meski kerokan memang bisa mengatasi hal tersebut, namun kerokan justru akan membuat seseorang jadi lebih rentan terkena sakit.

Dalam sisi medis, seseorang yang tubuhnya dikerok dengan koin sebagai upaya mengeluarkan angin sebenarnya justru merusak pembuluh darah dalam badan. Hal ini tentu akan membuat penyakit mudah datang. Kerokan atau usaha yang dilakukan orang untuk mengeluarkan angin dengan koin itu sebenarnya hanya akan membuat pembuluh darah Anda pecah. Hal ini bisa terjadi bila dibiarkan berdampak dan memudahkan banyak virus ataupun bakteri masuk ke dalam tubuh. Memang efeknya tidak akan langsung terasa oleh tubuh, tapi akan terasa efeknya di kemudian hari. dapat dikatakan bahwa efek kerokan secara sering akan terakumulasi dan menyebabkan sesuatu yang berbahaya bagi tubuh kita nantinya. Mengingat efeknya yang membahayakan, maka upaya

tersebut pun tidaklah disarankan untuk dilakukan. Sejauh ini, para dokter tidak pernah menyarankan mengerok badan dengan koin bila sakit masuk angin. Alasannya simpel, karena belum ada penelitian sampai sekarang mengenai khasiat cara pengobatan yang sudah turun temurun ini. Secara ilmiahnya Saat kita mengerok punggung kita, akan terjadi “Inflamasi�. Inflamasi bertujuan untuk menetralisir penyebab sakit dan menghilangkan jaringan yang telah mati sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Inflamasi memiliki ciri seperti kemerahan pada kulit yang dikerok yang menandakan karena adanya jaringan yang meradang yang mengandung banyak darah akibat pembuluh kapiler yang tadinya kosong karena menyempit telah melebar dan diisi oleh darah. Itulah mengapa saat punggung kita dikerok akan timbul warna kemerahan atau merah kebiruan pada kulit. l [Hendra/DBS]

Ahli penyakit jantung mengatakan kebiasaan kerokan yang dialakukan pada sekitar leher dapat perpotensi terkena stroke bila terjadi syaraf yang rusak. Apalagi jika dilakukan secara terus-menerus pada tempat yang sama khawatirnya terjadi pelebaran dan lalu pecah dan alhasil nyawa yang akan menjadi taruhannya.

Masuknya bakteri dan virus

Pada saat melakukan kerokan kondisi pori-pori tentu saja akan mengalami pelebaran dalam kondisi tersebut gesekan pada kulit dengan benda tumpul tersebut akan memungkinkan berbahgai virus dan bakteri yang masuk dalam tubuh. Apalagi jika benda tumpul yang digunakan tersebut tidak dalam kondisi yang steril. Maka dari itu jika selalu perhatikam kesterilan semua benda yang akam digunakan untuk kerokan.

Kontraksi dini

Seperti yang kita ketahui ketika kerokan akan terjadi inflamasi. Jika kekebalan tubuh tidak seimbang akan terjadi penolakan terhadap inflamasi dalam tubuh. Maka mediator anti inflamasi akan mengeluarkan suatu zat yang dinamakan Cytokines yang memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim. l [Hendra/DBS]

Formulir Berlangganan NAMA : ALAMAT RUMAH : KOTA : TELP. RUMAH : PEKERJAAN : PERUSAHAAN : ALAMT KIRIM :

PROPINSI: KANTOR:

q Paket 12 Bulan HP:

Alamat Redaksi: Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara atau melalui email: info.kukm@gmail.com

Rp. 100.000,-

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi


21

SENTRA

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Sentra Pernak Pernik Kemerdekaan

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia menjadi salah satu moment penting yang dirayakan oleh selurunh rakyat di belahan penjuru Tanah Air. HUT Kemerdekaan yang tahun ini yang jatuh pada peringatan ke 70, diharapakan terus menjadi pembakar semangat untuk kebangkitan Indonesia di berbagai sektor.

P

erayaan HUT Kemerdekaan ini, biasanya tidak pernah lepas dari kemeriahankemeriahan. Mulai dari perlombaan-perlombaan yang seolah menjadi wajib harus ada di setiap tahunnya, seperti lomba balap karung atau panjat pinang. Sesuatu yang tidak boleh dilupakan juga adalah pernak-pernik kemerdekaan seperti bendera dan umbul-umbul. Pernak-pernik kemerdekaan tersebut tentunya untuk menambah semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI. Hampir di setiap sudut, baik di instansi pemerintahan sampai ke sudut-sudut kampung pasti akan dijumpai bendera atau umbul-umbul yang didominasi merah-putih. Untuk mendapatkan bendera atau umbul-umbul tersebut memang tidak terlalu sulit. Menjelang perayaan kemerdekaan seperti sekarang ini, akan mudah dijumpai para penjual bendera, umbulumbul, serta pernak-pernik lainnya yang berhubungan dengan HUT

Kemerdekaan RI. Kali ini Usahaku akan membagikan beberapa pusat penjualan bendera dan umbulumbul yang banyak menyediakan keperluan untuk peringatan 17 Agustus nanti. Yang pertama anda bisa coba datang ke Pasar Pagi atua Asemka. Di Pasar yang letaknya tidak jauh dati Kota Tua ini biasanya menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI akan banyak kioskios yang menjual pernak-pernik kemerdekaan. Menurut Rudi salah satu pemilik kios disana, banyak kios-kios yang beralih atau memprioritaskan untuk menjual pernak-pernik kemerdekaan pada bulan Agustus ini. “Banyak kioskios disini yang menjual bendera atau umbul-umbul, buat keperluan Agustusan. Walaupun pada bulanbulan lain tidak pernah menjual bendera�. jelasnya. Menurutnya, pesanan akan mulai banyak pada awal Agustus dan ada pula yang memesannya dari luar kota Jakarta. Sedangkan harga

yang ditawarkan cukup bervariasi tergantung ukuran bendera, misalnya saja bendera berukuran 1 meter x 80 centimeter dijual seharga 30 ribu rupiah, sedangkan umbul umbul sepanjang 2 meter dihargai 25 ribu rupiah. Pusat penjulan pernak-pernik kemerdekaan kedua yang bisa anda datangi adalah pasar Jatinegara. Sepanjang jalan Jatinegara yang mengarah ke Pasar Mester anda akan banyak menjumpai para penjual bendera dan umbul-umbul yang menggunakan gerobak. “Hampir tiap tahun kalau pas mau agustusan disini pasti banyak yang jual bendera� jelas Iwan salah seorang penjual bendera yang ditemui tabloid Usahaku di Jalan Raya Jatinegara. Tidak hanya di pinggran jalan saja, para penjual pernak-pernik di Jatinegara juga ada sampai kios-kios di dalam Pasar Mester. Pada umumnya mereka menjual

bendera dan umbul-umbul hanya saat menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI. Harga bendera yang dijual bervariasi, dari Rp. 5000 sampai ratusan ribu rupiah. Rp 250.000 sampai dengan Rp 5.000. Sementara untuk umbul-umbul dengan panjang 2 meter dan lebar 70 sentimeter harga satuannya Rp 220.000. Adapun bendera merah putih paling besar yang ia jual atau berukuran 1 meter x 80 centimeter harga satuannya Rp 50.000. l [Hendra/DBS]


PELUANG

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

22

Raup Laba di Momen Merdeka Menyambut perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa pernakpernik hari kemerdekaan bisa jadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan. Menjual bendera merah putih dan umbul-umbul, hingga menjual pohon pinang menjadi magnet bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan luar biasa. Bagaimana potensi bisnis pernak-pernik kemerdekaan?

B

isnis musiman, memang selalu diburu oleh para inovator bisnis. Bisnis tersebut bagaikan bom waktu yang bisa meledakkan omset hingga berkali-kali lipat. Butuh kejelian untuk mencoba peruntungan di bisnis musiman. Karena, pada waktu yang sama banyak para kompetitor menjalankan bisnis serupa. Semangat kemerdekaan, merupakan landasan utama yang melatarbelakangi bisnis ini. Secara serentak, masyarakat Indonesia memunculkan jiwa nasionalismenya melalui pemasangan bendera di depan rumah, di mobil, dan di area perkantoran. Bahkan, banyak produk-produk melakukan promosi pada HUT Kemerdekaan RI yang diperingati setiap 17 Agustus setiap tahunnya. Gairah berkompetisi antar grup juga mewarnai HUT Kemerdekaan RI. Tradisi menggelar aneka perlombaan, panjat pinang, dan gebyar kemerdekaan turut memberikan nuansa perjuangan yang wajib diapresiasi. Dari beberapa even tersebut, para inovator bisnis terbesit untuk melakukan inovasi-inovasi, dengan menyediakan semua keperluan dan perlengkapan menyambut hari istimewa tersebut. Apa saja ladang bisnis paling manis dalam momen bersejarah ini? Berikut beberapa ulasan dari Usahaku, tentang peluang usaha paling laku menyambut detikdetik upacara kemerdekaan dan perayaan HUT Kemerdekaan RI. l [ABAZ]

Untung Berkibar Jual Bendera Memasuki bulan Agustus bermunculan banyak penjual bendera merah putih dan umbul-umbul di jalan raya. Beberapa jalan protokol mendadak merah putih.

D

ari pantauan Usahaku, terdapat beberapa titik jalan protokol DKI Jakarta yang menjadi tempat ‘mangkal’ para penjaja dadakan tersebut. Diantaranya, sepanjang jalan utama Gatot Subroto, jalan raya Bogor, Taman Mini, dan beberapa tempat lainnya di seluruh wilayah nusantara. Rata-rata para penjual bendera tersebut menggunakan gerobak dorong. Tapi, ada juga yang mangkal di satu tempat atau mengasong di lokasi padat pemakai jalan. Bahkan beberapa diantaranya juga menyediakan bambu untuk tiang bendera yang sudah dicat dengan warna merah dan putih. Kholik (37), salah satu penjual bendera yang mangkal di bilangan Taman Mini menyebutkan, bahwa usaha jual bendera cukup prospek pada perayaan HUT Kemerdekaan RI. Ia mengaku sudah lima tahun menjalankan bisnis musiman tersebut. “Tahun-tahun sebelumnya, yang banyak laku adalah bendera mini untuk dipajang di mobil,” ujar Kholik. Tidak sendirian, Kholik berjualan bendera bersama teman-teman sekampung. Bahkan, ada temannya yang sebelumnya menjual es buah, berubah haluan bisnis menjual bendera.

Ia merasa optimis, karena tahun lalu bendera dagangannya laris manis. Apalagi menjelang detik-detik hari H, yaitu tanggal 17 Agustus. Para pedagang bendera sekitar Taman Mini, lanjutnya, sebagian besar merupakan pekerja yang menjual barang milik orang lain, dan sebagian lagi kulakan dengan modal pribadi kemudian dijual sendiri atau bersama rekannya. “Kami menyediakan semua ukuran bendera merah putih, termasuk jenis umbul-umbul yang berdiri atau dibentangkan horizontal dengan harga terjangkau,” katanya. Menurut Kholik, harga bendera merah putih tergantung dari jenis bahan dan ukurannya berkisar Rp10.000-Rp75.000 per lembar. Sedangkan harga umbul-umbul dibanderol Rp100.000-Rp200.000 per lembar. Lain Kholik, lain cerita yang dialami Ilham (29), pedagang bendera merah putih yang berasal dari Sukabumi. Ilham juga menjual bendera di bilangan Pasar Minggu. Menurut Ilham, bendera-bendera dan bambu yang ia jual dimodali oleh bosnya, yang memiliki gudang bambu di Gedong, Kramat Jati. Bendera-bendera itu dijajakan sepanjang jalan antara Jagakarsa dan Pasar Minggu. “Ya, untuk sementara ini penjualannya masih standar. Biasanya menjelang tujuhbelasan (17 Agustus, red.), mulai kekurangan stok barang,” jelas Ilham. Sejak dua tahun lalu Ilham berjualan bendera di daerah kawasan tersbut. “Tahun kemarin untungnya lumayan gede. Sampai jutaan rupiah. Mudah-mudahan tahun ini kami bisa meraup untung yang lebih baik lagi,” harapnya. Nah, bagi para pembaca yang berminat untuk menjual bendera, kami merekomendasikan beberapa tempat untuk belanja yang terangkum dalam rubrik sentra. Selamat mencoba! l [ABAZ]


23

PELUANG

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Panen Rejeki Pohon Pinang

Untuk kota metropolitan seperti Jakarta, menemukan tumbuhan pinang cukup sulit. Bilapun ada, yaitu di daerah pinggiran, seperti depok, bekasi dan bogor. Padahal, setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI, pohon pinang diburu oleh banyak orang.

H

ari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 tinggal menghitung hari. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia perayaan hari kemerdekaan dirayakan dengan menggelar

berbagai lomba, salah satu yang cukup terkenal adalah lomba panjat pinang. Lomba panjat pinang itu membawa berkah bagi para pedagang pohon pinang. Seperti

yang dialami oleh para pedangan di sepanjang Jalan Kalimalang, tepatnya di Komplek Cipinang hingga kawasan Gudang Seng. Para penjual pohon pinang mulai sibuk menyerut batang pohon. Mereka mengaku sebagian besar tumpukan batang pohon yang sudah siap pakai itu telah dipesan orang. “Ini sebagian sudah ada yang pesan, hanya belum diambil,” ujar pedagang pohon pinang, Asep (35). Asep mengatakan ada tiga jenis batang pinang yang dijualnya. Perbedaan itu akan mempengaruhi tingkat kesulitan para peserta dalam

berlomba. “Ada yang super biasanya lingkar batang lebih besar, medium, dan standar biasanya untuk anakanak kecil,” paparnya. Asep sendiri mendapat pohon tersebut dari hutan-hutan di Serang dan Sukabumi. Jika dibanding tahun ke tahun menurutnya harga pohon pinang semakin mahal. “Bukan karena sudah tidak ada lagi, tapi biaya transportasinya semakin mahal, terlebih buat ambil batang ini harus lewati jalan berliku-liku,” imbuhnya. Kendati begitu ia berharap tahun ini pintu rejekinya akan dibuka lebar. Sehingga batang pohon yang diambilnya dari kampung bisa habis terjual. “Untuk batang pinang tergantung kategori, harganya kisaran Rp 700 ribu sampai Rp 1,2 juta. Kita tidak bisa prediksi (habis kapan) karena tahun lalu meski setelah lebaran justru habis terjual, kalau sekarang berharapnya bisa habis terjual,” kata Asep. Asep mengatakan makna perlombaan panjang pinang adalah perjuangan untuk meraih kesenangan. Harus ada tantangan dan rintangan yang dilewati untuk meraih kesuksesan. “Satu sisi kita liatnya sederhana saja, perlombaan panjat pinang mengingatkan kita terhadap perjuangan leluhur ibaratnya bersusah-susah terlebih dahulu baru bersenang-senang kemudian,” tandasnya. l [ABAZ/DET]

Tentukan tarif iklan Anda di tabloid USAHAKU JENIS IKLAN

UKURAN

HARGA

HALAMAN COVER Front Cover (Special Adv)

260 x 350 mm

Rp 50.000.000

Eklusive Banner Cover (atas)

260 x 45 mm

Rp 30.000.000

Eklusive Banner Cover (bawah)

260 x 45 mm

Rp 25.000.000

Inside Front Cover

260 x 350 mm

Rp 20.000.000

Back Cover

260 x 350 mm

Rp 25.000.000

260 x 350 mm

Rp 15.000.000

Inside Back Cover

HALAMAN ISI Spread Adv (2 halaman)

(260 x 350) x 2 mm

Rp 15.000.000

Full Page (kanan)

260 x 350 mm

Rp 10.000.000

Full Page (kiri)

260 x 350 mm

Rp 7.500.000

1/2 Page (kanan)

260 x 175 mm 130 x 350 mm

Rp 5.000.000

1/2 Page (kiri)

260 x 175 mm 130 x 350 mm

Rp 4.000.000

1/4 Page (kanan)

130 x 175 mm 260 x 82,5 mm

Rp 2.000.000

1/4 Page (kiri)

130 x 175 mm 260 x 82,5 mm

Rp 1.500.000


Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

FOKUS

Koperasi Jangan Sampai

Sepi Selebrasi Koperasi dibelahan dunia mampu sejajar dengan pilar ekonomi lainnya. Namun di Indonesia, koperasi tampak sepi selebrasi. Kebijakan pemerintah yang setengah hati atau banyak oknum koperasi yang tak mau berkopersai. Mereka melenggang sendiri dengan nama koperasi.

D

itengah-tengah gerakan kapitalis dengan payung globalisasi, telah lama memasuki lorong-lorong kampung. Produkproduk murah berbentuk barang maupun produk pertanian, seperti jeruk, durian, pisang kelengkeng Bangkok, atau buah dari China deras mengalir. Alat pertukangan juga menyusupi tiap-tiap pasar dan sudut-sudut jalan dengan harga sangat murah.

Kalau tak diwaspadai mereka akan menjelma sebagai predator ekonomi dan perlahan akan membunuh usaha rakyat kecil. Dampaknya petani kita tidak bergairah lagi untuk menanam karena produksinya tak mampu bersaing. Kondisi ini misalnya dapat dilihat di Cisaat Sukabumi, Manonjaya Tasikmalaya, Ceper Klaten Jawa Tengah, kini mulai menghilang tungku-tungku

pengolah besi baja asapnya tidak mengepul lagi. Mereka tidak mampu bersaing selain tingkat kualitas produk juga harganya lebih mahal.

24

Pedagang-pedangang kecil juga dipertandingkan dengan minimini market dan supermarket yang menjual beberapa produknya dengan harga lebih murah. Contoh Indomart dan Alfamart tumbuh dimana-manal. Akibatnya usaha kecil makin tergilas dan bangkrut. Meski secara makna koperasi memiliki kedudukan sebagai lembaga ekonomi yang didalamnya ada tatanilai perjuangan, yaitu menolong diri sendiri, swa-tanggungjawab, demokrasi, persamaan, keadilan , kesetiakawanan dan kejujuran. Hanya saja yang terukir dalam struktur tubuh koperasi itu sebagian besar belum bisa dioperasionalkan secara optimal. Sebaliknya sebagian masyarakat masih menilai koperasi hanya bisa main di pinggiran saja. Melihat kondisi ini, pantas jika muncul pertanyaan, apakah kebijakan pemerintah kurang memberikan peluang pada koperasi, atau struktur koperasi yang sengaja didesain tidak dapat mengakses program-program besar. Asumsi ini mendekati kebenaran, faktanya sampai saat ini belum banyak koperasi yang mampu menggali, mengembangkan dan menggerakkan potensi ekonomi untuk kemaslahatan masyarakat. Meski dalam sejarah koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian. Sayang, soko guru itu seolah keropos bagai dimakan rayap sehingga sulit untuk berdiri tegak. Momentum Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-68, dunia koperasi Indonesia diharapkan tidak sepi selebrasi. Jika sebelumsebelumnya Harkopnas hanya


25

diperingati saja, kemudian tindak lanjutnya belum tampak ke permukaan, semoga setelah peringatan Harkopnas tahun ini, bisa memperbaiki martabat koperasi Indonesia. Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, dalam pidatonya pada upacara puncak Peringatan Harkopnas ke-68 tahun 2015 di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT menyebutkan, bahwa koperasi di Indonesia masih banyak yang berupa koperasi stempel. “Ini harus ditertibkan sehingga semua koperasi yang beroperasi bisa teratur dan tertib administrasi.” tegas pria asal Sulawesi Selatan ini. Menurut Kalla, pemerintah akan sulit memberi bantuan jika koperasinya hanya nama saja, tapi aktivitas usahanya tidak ada. “Jumlah koperasi di Indonesia saat ini meningkat pesat. Kini jumlah koperasi ada 209.488 unit. Dari jumlah ini, koperasi yang aktif tercatat ada 147.249 unit atau hanya 70 persen,” ujarnya. Jusuf Kalla mengharapakan agar peringatan hari koperasi nasional ke-68 ini menjadi momentum bagi para pengurus koperasi untuk mengevaluasi kinerja mereka selama ini. Pemerintah siap memberikan bantuan apabila koperasi benar-benar nyata dan memang ada usahanya. Pada kesempatan ini Jusuf Kalla juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini, undang-undang Koperasi sudah direvisi sebanyak lima kali. “Ini harapan kita semua kepada pak Novanto (Setya Novanto – ketua DPR RI) agar bisa bekerja lebih cepat lagi dalam menyelesaikan revisi undangundang Koperasi yang baru,” sebut Kalla. Dulu di NTT Khususnya pulau Sumba dan Timor terkenal dengan peternakan sapi, tapi sekarang sudah tidak ada nama lagi, kata Jusuf Kala. “Saya minta pak Gubernur agar bekerja keras untuk mengembalikan nama besar NTT,” pintanya. Turut hadir pada Upacara Puncak Harkopnas 2015, Ketua DPR RI, Drs. Setya Novanto; Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Menteri Perindustrian Saleh Hussein, Menteri Koperasi, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid, Ketua Panitia Harkopnas tingkat Pusat dan Panitia tingkat Daerah, para pejabat Provinsi NTT, dan ribuan anggota Koperasi dari seluruh NTT serta para undangan lainnya.

l [PEER]

FOKUS

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

H.Muhamad Arief Pahlevi Pangerang

Kita Perlu Buktikan kepada Pemerintah

S

ebagai ketua panitia tingkat pusat Penyelenggaran Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-68, H.Muhamad Arief Pahlevi Pangerang bertanggung jawab penuh atas Pameran Harkopnas Expo 2015 yang tengah digelar di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT. Selama kunjungan Bapak Menteri Koperasi RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ke arena Pameran, Pahlevi selalu berada disamping pak Menteri, mendampingi beliau saat mengunjungi stan-stan pameran. Namun, Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) periode 2013-2017 ini tidak menolak ketika tim media meminta kesediaannya untuk diwawancarai. Berikut petikan wawancaranya, sebagaimana dilansir dalam official website Harkopnas:

Bagaimana tanggapan Pak Pahlevi tentang pelaksanaan Harkopnas Expo 2015 di Kupang ini? Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur karena sebelumnya kami mendengar

Yang pertama adalah masalah transportasi dan akomodasi kesini (kota Kupang – red), yang masih sangat terbatas. Saya mendengar keluhan dari para peserta yang mengaku cukup repot karena jarak yang ditempuh untuk sampai kesini cukup jauh, tiket pesawat yang susah didapat, dan biaya transport yang cukup besar karena dana dimiliki juga terbatas. Untuk masalah akomodasi masih bisa teratasi. Saya senang karena sekarang kota Kupang sudah memiliki banyak hotel yang bagus, dan cukup untuk menampung semua peserta yang datang. bahwa acara sebesar ini mungkin baru pertama kali digelar disini sehingga dapat menjadi sebuah arena hiburan tambahan bagi masyarakat kota Kupang. Lebih dari itu, para peserta pameran ini adalah berasal dari para pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Koperasi), sehingga ajang ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk dari daerah masing-masing. Animo masyarakat kota kupang untuk datang ke acara ini saya lihat cukup besar, mudahmudahan sampai hari penutupan nanti jumlah pengunjung tetap banyak seperti pada hari pertama dan kedua. Pada akhir dari acara ini kami akan mendata; berapa nilai transaksi ekonomi yang terjadi selama pameran berlangsung. Dan ini akan menjadi tolak ukur dari keberhasilan acara ini. Sebagai Ketua Panitia Tingkat Nasional, apa saja kendala yang dialami dalam pelaksanaan Harkopnas Expo 2015 ini?

Apa harapan pak Pahlevi dengan terlaksananya Peringatan Hari Koperasi pada tanggal 12 Juli? Kami berharap semoga rencana-rencana yang disinggung dalam Harkop tersebut bisa terealisasi; mengingat NTT adalah provinsi yang digelari Provinsi Koperasi. Jadi ini perlu kita buktikan kepada pemerintah dan kepada presiden khususnya. Saya juga berharap semoga peristiwa ini dapat lebih memberikan motivasi kepada masyarakat koperasi di NTT agar dapat lebih aktif lagi. Pertanyaan terakhir pak, Apa pesan bapak kepada masyarakat Koperasi di NTT? Tantangan kedepan tidaklah ringan. Karena itu saya berharap agar masyarakat Koperasi NTT bisa lebih inovatif dalam mengembangkan produkproduknya; Jangan kalah dengan pihak swasta. Saat ini masih ada paradigma dalam masyarakat kita bahwa produk-produk UMKM adalah produk berkualitas rendah. Karena itu dengan inovasi yang baik, mari kita buktikan bahwa pendapat itu salah.


FOKUS

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

26

Prinsip Koperasi Mulai Luntur?

Pelencengan koperasi dari jatidiri dan prinsip-prinsip sudah sejak dulu terjadi. Dalam orde reformasi pun sama. Banyak praktek rentenir berbaju koperasi atau perusahaan jasa keuangan milik segelintir orang mengatasnamakan koperasi.

P

enyelewengan itu bahkan telah dideteksi Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta. Menurutnya seperti diungkapkan salah satu pemerhati perkopersian, sejak dulu sudah ada usaha pihak tertentu menggunakan nama koperasi. Kenyataan ini tandas Sularso, jelas merugikan koperasi. Karenanya harus dapat membedakan mana koperasi dan yang bukan. Kedepan imbuh Sularso akan sulit membiarkan koperasi berjalan sebagaimana adanya, karena banyaknya perubahan. Mengharapkan peran pemerintah seperti pada masa lalu tidak mungkin lagi, meski masih banyak koperasi yang mendambakannya. Tetapi kemampuan pemerintah sudah sangat berkurang. Ia menyarankan

pengembangan koperasi di masa depan harus dilakukan dengan pendekatan pasar, yang sesuai prinsip-prinsip koperasi. Selanjutnya meningkatkan kapasitas anggota dalam menangani kegiatan ekonominya, demi menjamin keberlanjutan dan peran sertanya dalam pengambilan keputusan demokratis. “Koperasi harus bekerja secara konsisten dan efektif dalam proses produksi, pengolahan dan pemasaran bagi koperasi produsen dan distribusi bagi koperasi konsumen yang dapat memberikan keuntungan nyata bagi anggota,” ujarnya. Sementara menanggapi koperasi masih banyak mengalami kendala, karena koperasi tengah mengalami transformasi yang harus dikembangkan dengan

tekun, ulet dan sabar sehingga dapat menjadi kekuatan tandingan yang disegani oleh kaum juragan. Kondisi demikian imbuhnya orang lebih cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dan merasa terlepas dari ikatan masyarakat. Artinya, partisipasi masyarakat memperjuangkan dan membela kepentingan bersama mengalami degradasi sangat tajam. Faktor lainnya, kebijakan pemerintah kurang sinergis. Tidak ada kesungguhan dalam memajukan perekonomian masyarakat khususnya kelas bawah. Koperasi itu harus ada kebersamaan. Kalau koperasi ingin maju harus ada persatuan biar kuat. Meski hanya bersenjatakan bambu runcing karena persatuan dapat mengalahkan musuh yang senjatanya lengkap. Begitupun koperasi, meski modal cekak bila ada kebersamaan bisa megalahkan pilar ekonomi lainnya. Sayangnya, bagi yang ahli koperasi kadang jalan sendiri sehingga bukan koperasi namanya. Dalam koperasi anggota memiliki posisi sentral pada organisasi koperasi sehingga hanya dengan anggota yang loyal dan disiplin, serta pengelola yang

jujur dan profesional yang mampu menjamin koperasi dapat maju. Langkah untuk membasmi mafia koperasi, dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali membubarkan 284 unit koperasi tidak aktif dan bermasalah dalam hal transparansi di Bali pada 2015. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra mengatakan koperasi yang dibubarkan paling banyak di Kabupaten Buleleng sebanyak 88 unit. Adapun di Kabupaten Kota Denpasar sebanyak 86 koperasi, Bangli 41 koperasi, Badung 28 koperasi, Provinsi Bali 12 koperasi, Jembrana 10 koperasi, Tabanan 9 koperasi, Klungkung 5 koperasi, Karangasem 4 koperasi, dan Gianyar 1 koperasi. “Mereka dibubarkan karena rata-rata semuanya tidak melakukan rapat anggota tahunan (RAT) lebih dari dua kali. Padahal setiap tahun koperasi harus melakukan RAT,” terangnya. Dia menyatakan pihaknya telah melakukan pembinaan kepada para koperasi tersebut sebelum resmi dibubarkan. Namun, meskipun telah dilakukan pembinaan, koperasi-koperasi tersebut tidak menunjukkan perubahan atau kemajuan yang positif. Dia menyatakan sejak Januari 2015 hingga Maret 2015 semua koperasi di Bali sudah diberikan kesempatan untuk melakukan RAT dan dari data RAT tahun ke tahun nantinya terlihat mana saja koperasi yang sehat dan yang tidak sehat di Bali dan yang tidak sehat atau tidak aktif lagi harus dibubarkan. “Kami membubarkan mereka agar tidak mengganggu keberadaan koperasi-koperasi sehat di Bali dan mereka semua benar-benar koperasi yang tidak sehat serta tidak bisa dipertahankan lagi,” jelasnya. Dia menyatakan koperasi yang dibubarkan tahun ini merata di seluruh kabupaten dan provinsi Bali dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Jenis koperasi yang dibubarkan tahun ini bermacam-macam dan setiap kabupaten kami periksa setiap koperasi apakah aktif atau tidak,” imbuhnya. l [PEER]


27

FOKUS

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Koperasi Indonesia

di Mata Dunia Persoalan koperasi masih terkendala pengembangannya dan belum menjadi solusi mengatasi ekonomi dan mensejahterakan masyarakat itu mungkin hanya di Indonesia. Di dunia, koperasi telah berperan menjadi elemen penting ekonomi suatu bangsa.

D

i Eropa, khususnya di negara-negara skandinavia, koperasi berhasil tumbuh sejajar dengan pelaku ekonomi lainnya. Demikian di Amerika Serikat (AS), Kanada dan negaranegara kapitalis lainnya juga dapat tumbuh besar. Di Asia pun begitu, Jepang, Korea, bahkan di Asean, Singapura dan Malaysia telah muncul raksasa koperasi. Wajar jika Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kiprah koperasi. Resolusi tersebut berdasar berbagai sebab diantaranya data yang dikeluarkan The International Co-operative Alliance (ICA), tentang perkembangan dan pertumbuhan koperasi di dunia. Minimalnya 3 miliar orang menjadi anggota koperasi di 90 negara. Koperasi dan perluasan usahanya juga mampu menyediakan 100 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat, di mana angka itu melampaui capaian perusahaan multinasional. Demikian PBB pun mempunyai catatan khusus tentang koperasi di Indonesia. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia AM. Nurdin Halid menegaskan jika koperasi di Indonesia mendapat pengakui dari PBB sebagai solusi yang efektif, efisien untuk mewujudkan tujuan pembangunan milineum (MDGs) yang berakhir pada tahun 2015 ini. Sebab, di antara sistem ekonomi dan semua model perusahaan yang mendominasi dunia sekarang ini, koperasi dianggap membawa sumber daya ekonomi di bawah kontrol prinsip-prinsip demokrasi. “Koperasi adalah model bisnis komersial yang efisien dan cara yang efektif dalam melakukan bisnis yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan manusia

secara lebih luas, memiliki ketahanan yang kuat, dan lama di masa krisis, serta pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebersamaan,” tegas Nurdin, di Jakarta. Selain itu lanjut Nurdin, koperasi memakai pendekatan bekerja pada skala sangat kecil hingga skala sangat besar. Di mana sektor koperasi menyediakan jutaan pekerjaan di seluruh dunia, koperasi mengembangkan partisipasi individu – perorangan anggota masyarakat, dapat membangun pribadi kepercayaan diri dan ketahanan dan menciptakan modal sosial. Bahkan lembaga koperasi menciptakan kamanan jangka panjang, tahan lama, berkelanjutan dan sukses. “Koperasi telah menaikkan kesejahteraan 3 miliar dari 7 miliar warga di dunia. Koperasi beranggotakan 1 miliar, menciptakan 100 juta lapangan

kerja di dunia, dan memenuhi 50 % kebutuhan pangan penduduk dunia. Di India kebutuhan konsumen 67 % rumah tangga pedesaan ditutupi koperasi ILO (2011), koperasi bagi rakyat di pusat pertanian pedesaan sampai 40 % dari rumah tangga. Sedangkan di Afrika memiliki sebuah koperasi dalam 300 koperasi terbesar dunia dengan omzet 2 triliun dollas Amerika Serikat pada tahun (2010),” ujarnya. Wujud nyata pengakuan PBB terhadap konstribusi koperasi itu diibuktikan ketika tahun 2009 menetapkan tahun 2012 sebagai “Tahun Koperasi Internastional”. Sekjen PBB Ban ki-moon menyebutkan “Koperasi mengingatkan masyarakat internasional bahwa untuk mengejar dua hal penting sekaligus, yaitu kelayakan ekonomi dan tanggung jawab sosial,” tambah Nurdin. Mengapa PBB menetapkan tahun 2012 sebagai tahun internasional

koperasi? Hal itu, mengingat koperasi mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang koperasi dan mereka memberi kontribusi terhadap pembangunan sosial ekonomi dan pencapaian tujuan pembangunan milenium, mempromosikan pembentukan dan pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerintah untuk menetapkan kebijakan, hukum dan peraturan kondusif untuk pembentukan, pertumbuhan dan stabilitas koperasi. Dengan demikian menurut Nurdin, seiring dengan spirit pemerintahan baru Jokowi-JK, dia meyakini di bawah tuntutan visi koperasi pilar negara, bangsa kita sedang berjalan menuju peradaban baru. “Yaitu peradaban Pancasialis, milik asli bangsa Indonesia. Semoga Jokowi-JK komitmen dengan ini sebagai wujud dari revoluasi mental yang didengungkan selama ini,” pungkasnya. l [PEER]


PERNIK

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

28

Target Ekspor Mebel dan Kerajinan Sebesar US$ 5 Miliar

P

engurus AMKRI yang dipimpin oleh Bernardus Arwin, Wakil Ketua Umum Bidang Produksi dan SDM DPN AMKRI bersilaturahmi ke kantor Gubernur Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Arwin menyerahkan buku roadmap AMKRI kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubernur menyambut baik upaya yang telah dilakukan AMKRI untuk menumbuh kembangkan industri mebel dan kerajinan nasional yang mempunyai peranan

penting bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam memberikan kontribusi terhadap penciptaan kesempatan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Jawa Tengah siap menjadi penggerak dan menjadi basis utama industri mebel dan kerajinan nasional,” ujar Pronowo. Pada pameran IFEX (Indonesia International Furniture Expo) 2015 yang berlangsung di Jakarta, Pemprov Jawa Tengah menyediakan stand khusus produk furniture dan kerajinan dengan membuka paviliun khusus yang diberi

nama Paviliun Jawa Tengah. Pavilun Jawa Tengah menempati Hall E yang diisi oleh sekitar 60-an perusahaan asal Jawa Tengah. Paviliun Jateng merupakan inisiatif Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam pameran ini Pemerintah Propinsi Jawa Tengah memberikan fasilitas untuk menjadikan Hall E sebagai tempat eksklusif bagi dunia usaha di Jawa Tengah memamerkan produkproduknya. Di Paviliun ini, tidak hanya dibuka stand bagi produkproduk mebel dan kerajinan. Namun

juga ada stand kuliner, pentas budaya dan beberapa lainnya yang menyangkut Jawa Tengah. Ini memang merupakan hall eksklusif yang dibuka di arena IFEX 2015. Untuk mencapai target ekspor sebesar US$ 5 miliar di tahun 2019, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) telah menyiapkan roadmap pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia 20152019. Landasan dari penyusunan roadmap ini adalah menghapus hambatan yang ada dan meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh industri dalam negeri. Selain mengatasi berbagai hambatan yang ada, AMKRI juga meminta dimaksimalkannya potensi-potensi yang ada di dalam negeri. Untuk itu, AMKRI mendorong pemerintah untuk membangun kluster industri mebel dan kerajinan yang terintegrasi dengan memanfaatkan potensi di daerah. Pembangunan kluster industri tersebut tidak harus terpaku pada satu daerah khusus, namun disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing. Salah satu contohnya, kluster industri rotan bisa dibangun di Cirebon, daerah yang merupakan daerah perajin rotan terbesar pertama atau di Solo yang menjadi daerah pengrajin rotan kedua di dalam negeri. Untuk industri berbahan dasar kayu idealnya di bangun di Jawa Tengah karena sebagian besar pengrajin dan bahan baku ada di daerah tersebut. l [ALFA/AMKRI]

STIE Kusuma Negara Ikut Sukseskan Koperasi & UKM

M

asuknya Koperasi ke ranah pendidikan memang sudah dirasakan sejak lama. Koperasi dapat mengajarkan dan mengedukasi peserta didik untuk dapat menuju kesejahteraan bersama-sama, hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah “koperasibertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”. Hal serupa dilakukan oleh lembaga pendidikan STIE Kusuma Negara yang menyelenggarakan Bazar Produk Koperasi & UKM beberapa waktu yang lalu. Dalam rangkaian bazaar yang berlangsung selama tiga hari ini,


29

PERNIK

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Penyematan Ulos dalam Festival Seni dan Budaya Batak DPP Kerukunan Masyarakat Batak (KERABAT), memiliki cara tersendiri untuk menjaga kelestarian budaya Batak. Salah satunya dengan menggelar Festival Seni Budaya Batak Sumatera Utara dan Nusantara 2015.

D

alam rangka memperingati HUT ke-70 Kemerdekan Republik Indonesia, DPP KERABAT menggelar Festival Seni dan Budaya Batak, Sabtu (1/8) di Theatre Pawayangan Kautaman, TMII. Festival itu bertujuan untuk menumbuhkan semangat cinta budaya, terhadap generasi penerus bangsa. Festival tersebut, dikemas dalam beberapa rangkaian acara, yaitu festival group vokal lagu-lagu

tercatat tidak kurang dari 100 stand berdiri di area yang sudah disediakan. Semua peserta bazaar yang turut serta dalam pameran kali ini terdiri dari lembaga koperasi dan para pelaku UKM. Menurut Zaenal Abidin selaku penyelenggara peserta bazaar kali ini lebih banyak didominasi parta pelaku UKM “Ada sekitar 60% peserta bazaar adalah dari sektor UKM, dan sisanya 40% dari koperasi” tandasnya. Ditambahkan menurutnya bahwa setiap tahunnya STIE Kusuma Negara, selalu aktif melakukan pameran semacam

pop daerah Indonesia, festival tari tradisional - Kreasi Batak, dan festival musik tradisional lima puak batak dan etnis lainnya dari Sumatera Utara. Ketua DPP KERABAT Dr. H. P. Panggabean, SH., MS, dalam sambutannya mengatakan, bahwa KERABAT memediasi seluruh suku Batak, agar memiliki kedudukan yang sama. Jadi tidak ada suku Batak yang kedudukannya lebih tinggi, dibanding suku Batak lainnya. “Jadi, kalau selama ini Batak Toba merasa

ini. Baru di tahun ini mereka menggandeng lembaga koperasi dan para pelaku UKM untuk meramaikan Bazaarnya. “alasan kami untuk menggandeng koperasi dan UKM adalah, agar kami dapat ikut serta mensukseskan program-program koperasi” jelasnya. Dengan diadakannya pameran semacam ini yang menggandeng Dewan Koperasi, serta Suku Dinas Jakarta Timur, pihak penyelenggara sangat berharap dapat mensinergikan semua pihak yang terlibat dengan masyarakat luas. l [HENDRA]

kedudukannya lebih tinggi, itu salah. Kita semua sama,” ujarnya. Selain itu, KERABAT juga menjadi media untuk menyatukan budaya lintas agama untuk menjungjung tinggi gagasan tua-tua adat budaya asal Sumatera Utara. Sehingga mampu menghapus sekat individualisme terhadap para pemuda Batak, terutama yang merantau ke negeri orang. “Kami ingin, para tokoh-tokoh Batak turut andil dalam membangun desanya, sehingga menjadi berdaya. Baik itu dalam sisi ekonomi, maupun pendidikan,” tegas Panggabean. Untuk mengentalkan ritual budaya Batak, maka pada festival ini juga digelar acara penyematan Ulos Batak DPP KERABAT kepada tokoh masyarakat yang memiliki kontribusi besar. “Diantaranya, tokoh yang peduli kelestarian seni dan adat budaya Batak, peduli terhadap perekonomian, tokoh politik, dan tokoh pendidikan / rohaniawan,” sebut Panggabean. Beberapa tokoh yang menerima penghargaan ulos Batak, diantaranya Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon, sebagai tokoh yang telah menyimpan

Melayani : Kredit NARWASTU BERLIAN Cocok menjadi pilihan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

kepedulian besar terhadap pendidikan di desanya. Selanjutnya, Bupati Serdangbedagai (Sergai) Ir H Soekirman, dianugerahi ulos Batak sebagai tokoh yang peduli terhadap budaya. Menariknya, Bupati Soekirman juga mahir berbahasa batak, sehingga sangat membantu saat berada di tengah etnis batak. “Etnis Batak yang terdiri dari Batak Toba, Simalungun, Mandailing, Pakpak, Karo dan Nias, sangat perlu untuk dilestarikan sebagai warisan nenek moyang kita. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan kekuatan dan upaya agar didedikasikan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini,” ujar Soekirman di selasela penyematan ulos. Kemudian, Sahala Panggabean juga menjadi salah satu tokoh penerima ulos Batak, yang peduli akan perekonomian. Karena, Sahala telah sukses membangun Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari, sebagai salah satu soko guru perekonomian di tanah air. Dan terakhir, adalah Ir. Muslimin Siregar, sebagai tokoh agama yang telah berkontribusi dalam menjaga kerukunan beragama. Penyematan ulos Batak tersebut, digelar dengan menggunakan tradisi Batak, yang berjalan dengan khidmat. l [ALI]

Kredit Berbasis Kelompok & Pelatihan Plafond 1,5 Juta s/d 5 Juta Bunga Rendah Proses Cepat

ANDA BUTUH DANA KAMI SOLUSINYA!

TABEL ANGSURAN KREDIT NARWASTU BERLIAN PLAFOND 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 PERSYARATAN :

JUMLAH ANGSURAN 24 X 24 X 24 X 24 X 24 X

1. FC. KTP ( SUAMI - ISTRI ) 2. FC. KARTU KELUARGA ( KK ) 3. FC. BUKU NIKAH 4. BERANGGOTAKAN IBU - IBU

NOMINAL ANGSURAN/2 MINGGUAN POKOK 41.667 83.333 125.000 166.667 208.333

BUNGA 12.500 25.000 37.500 50.000 62.500

ANGSURAN 54.167 108.333 162.500 216.667 270.833


DAERAH

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

JAWA BARAT

10.000 Unit Koperasi ‘Hantu’ akan Ditertibkan Koperasi ‘hantu’ adalah sebutan bagi koperasi yang tidak aktif. Jumlah koperasi tidak aktif tersebut, diperkirakan mencapai 10.000 dari 25.000 unit koperasi yang ada di Jawa Barat.

B

erbagai cara dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan penertiban koperasi. Penertiban tersebut ditujukan, untuk memperbaiki citra koperasi sebagai soko guru ekonomi bangsa. Karena selama ini tidak sedikit terjadi penipuan terhadap nasabah dari oknum yang menggunakan kedok koperasi. Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Barat, Mustapha Djamaluddin menjelaskan, di Jawa Barat terdapat ribuan koperasi ‘hantu’ yang ada di tengah-tengah masyarakat. Ribuan koperasi tersebut, rencananya akan ditertibkan oleh pihaknya dalam waktu dekat. “Dari total 25.000, yang aktif 15.000. Makanya kita ingin adakan penertiban,” akunya. Salah satu upaya penertiban yang akan dilakukan, kata Mustapha, yaitu dengan melakukan pendataan kembali koperasi-koperasi yang tercatat secara bertahap. Sebab, koperasi-koperasi yang tidak aktif tersebut diduga karena kesadaran anggota dan latar belakang pembentukannya tidak berdasarkan kebutuhan.

Menurut Mustapha, meski banyak koperasi yang tidak aktif, pihaknya tidak bisa serta merta mencoret keberadaan 10.000 koperasi itu. Akan tetapi, koperasikoperasi tersebut akan dihimbau agar tertib administras. “Karena yang berhak mencoret nama koperasi tersebut adalah anggota dan dinas terkait, jika koperasi itu sudah tidak berfungsi lagi,” jelasnya. Banyaknya koperasi ‘hantu’ di Jawa Barat, membawa dampak tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Bahkan, lanjut Mustapha, kondisi tersebut mendorong rata-rata pertumbuhan koperasi terhitung sangat lamban, yakni 0,5% per tahun. Sementara itu, PDRB (pendapatan domestik regional bruto), dari koperasi di Jabar baru 0,8%. Tak tinggal diam, Dekopin Jabar bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan pertemuan untuk membahas sejumlah program yang diharapkan bisa memberikan langkah konkret Provinsi Jawa Barat menjadi pembina koperasi pertama di Indonesia.

Dari pembahasan tersebut, tercetuslah beberapa program, antara lain pengoptimalan pemahaman gerakan koperasi di kalangan anak muda, membangun wirausaha baru di bidang koperasi di desa. “Juga mengoptimalkan koperasi yang ada agar menjadi bagian yang tdk terpisahkan,

30

dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di masing-masing wilayah,” tegas Mustapha. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Jabar Anton Gustoni membantah jika 10.000 koperasi di Jabar bakal tinggal papan nama. Namun, dia mengakui jika RAT menjadi syarat utama sebuah koperasi dinyatakan aktif. “Terkadang ada koperasi yang lupa melapor sudah melakukan RAT sehingga mereka dianggap tidak aktif,” sanggahnya. Untuk menjaga pertumbuhan koperasi, Dinas KUMKM akan berupaya menghidupkan kembali koperasi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Dengan cara ini, Anton optimistis koperasi di Jabar akan terus berkembang. Anton menuturkan, koperasi di Jabar memiliki peluang besar untuk terus bergerak. Terlebih, pemerintah baru yang dipimpin Presiden Jokowi memberlakukan penyaluran pupuk subsidi melalui koperasi unit desa (KUD). “Dari 6 KUD yang kami usulkan, 4 KUD di antaranya akan menjadi penyalur pupuk bersubsidi,” jelasnya. l [ALFA/BIS]


31

DAERAH

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

JAWA TIMUR

Pusat Perkebunan Kopi dan Kakao di Kota Jember Semua orang pasti suka permen cokelat. Untuk melihat proses pembuatannya Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) Jember menyelenggarakan wisata kriya pembuatan cokelat mulai proses awal sampai akhir di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur.

P

engunjung akan diajak melihat proses pembuatan cokelat mulai sudah menjadi biji coklat kering, penghalusan, pengayakan dan pencampuran susu dan gula, sampai pencetakan dan terakhir pengemasan. Sekitar empat hari waktu yang diperlukan mulai penghalusan biji cokelat kering sampai proses menjadi permen cokelat. Lokasi pabrik cokelat yang dibangun di tengah perkebunan coklat dan karet di sebelah barat daya Kota Jember menambah

alat-alat pembuatan cokelat ini. Kami ditunjukkan pasta cokelat hasil dari penggilingan pertama biji cokelat. Kemudian diolah lagi ke penggilingan kedua menjadi lemak cokelat yang cair seperti minyak goreng sebagai bahan baku utama penentu rasa enaknya cokelat. Lemak cokelat dan pasta ini yang dicampur dengan susu, vanilla dan gula menjadi permen cokelat. Kemudian dicetak, didinginkan di kulkas dan dikemas berdasarkan ukuran produk. Pegawai pengemasan sangat Di ruangan mesin cetak seperti atraksi tersendiri melihat cokelat mesies panjang-panjang keluar dari mesin seperti layaknya mie panjang tapi terbuat dari cokelat. Setelah kering dan mendapat campuran gula meisis akan dipotong-potong keci dan dikemas untuk bahan taburan roti tawar dan kue donat. Jenis rasa cokelat permen mulai isi mente, orisinal dan dark cokelat. Harga permen coklat per biji mulai kemasan kecil mulai Rp 1.000 per biji kemasan besar dalam toples seharga Rp 25.000 dengan kemasan aneka warna bungkus kertas warna warni menarik hati. Lemak kakao

sejuk suasana pabrik cokelat. Hanya setengah jam jarak yang ditempuh dengan mobil dan sekitar 20 kilometer dari Kota Jember. Kebetulan lokasinya satu arah dengan tempat wisata Pantai Papuma maka pengunjung bisa sekaligus melanjutkan perjalanan ke pantai itu setelah melihat cokelat. Pengunjung tanpa dipungut biaya bisa menyaksikan wisata kriya ini. Masuk ke lokasi alat-alat pembuatan cokelat, sepatu tamu harus ditukar dengan sandal yang telah disediakan karena kamar pembuatan cokelat harus steril dan berudara air condition. Bau aroma cokelat langsung menyergap hidung ketika masuk ruangan yang dipenuhi

murni curah Rp 70.000 per kilogram yang digunakan untuk bahan utama pembuatan cokelat. Lemak coklat ini yang menentukan enak tidaknya rasa cokelat. Pasta cokelat halus Rp 60.000 per kilogram. Setelah melihat proses pembuatan cokelat kami diarahkan ke toko oulet Vicco. Di toko produkproduk Vicco tersebut pengunjung diharapkan membeli produknya seperti cokelat permen, cokelat bubuk, meises, minuman coklat segar dan sabun mandi cokelat.

terampil memainkan tangannya membungkus cokelat. Di ruangan ini kita penulis boleh mencicipi cokelat asli yang dari lemak cokelat yang bahan paling bagus produk Jember ini. Wow rasa cokleatnya terasa enak, legit manisnya sangat lumer di lidah. Lokasi ini sangat cocok buat anak-anak usia sekolah yang ingin tahu cara mengolah, mengaduk dan mencetak cokelat. Dengan memakai merk resmi Vicco menghasilkan cokelat bubuk, cokelat permen batangan isi orisinal dan mente, kemasan dalam toples yang beraneka warna bungkus kertas, meisis cokelat buat tabur roti, susu cokelat cair dalam kemasan dingin serta ice cream.

Dr Ir Sri Mulato MS, peneliti senior pasca panen di PPKKI mengatakan pengunjung tidak dipungut bayaran alias gratis untuk melihat proses pembuatan cokelat. Tetapi diharapkan setelah melihat prosesnya bisa membeli produk-produk cokelat Vicco di toko outletnya. Pabrik cokelat buka mulai Senin sampai Sabtu dan khusus hari Minggu pengunjung harus melakukan perjanjian untuk melihat pabrik cokelatnya. Produk cokelat Vicco juga dijual di Toko Koperasi Sekar di sebelah Pusat PPKKI di Jalan Sudirman 90 Jember. l [GUSTIN]


JALAN

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

beruntung anda bisa melihat penyu ataupun biota-biota laut lainnya. 3. Spot Nyamplungan Letaknya di sebelah barat pulau karimunjawa, Sama seperti 2 spot di atas, spot nyamplungan juga menawarkan keindahan bawah laut karimun jawa. 4. Pantai Tanjung Gelam Pantai ini terdapat di sebalah barat pulau karimunjawa, pantai ini mempunyai pesona wisata yang sangat bagus, di sini anda bisa bermain pasir ataupun berenang di laut dangkal. Selain itu disini banyak makanan dan minuman yang disediakan para penjual di sana, atau anda juga bisa berfoto-foto bersama. Spot foto yang paling disukai wisatawan adalah pohon kelapa miring, hampir sebagian besar wisatawan yang ke karimunjawa menyempatkan diri berfoto di

Karimun Jawa

Wisata Kaya di Tengah Jawa Provinsi Jawa Tengah banyak menyimpan kekayaan alam dan peninggalan sejarah yang menjadi destinasi menarik untuk berwisata. Salah satu destinasi yang sangat kaya akan nuansa alamnya dan memiliki daya tarik besar adalah Karimun Jawa.

T

empat-tempat tujuan wisata di karimun jawa memang sangat banyak, tetapi dengan keadaan ataupun kebiasaan wisatawan yang hari liburnya singkat, membuat tempat yang dikunjungi jadi terbatas. Tempat-tempat yang biasanya dikunjungi para wisatawan diantaranya: 1. Spot MAER Terletak di sebelah barat pulau menjangan cilik (kecil). Di spot ini terdapat banyak sekali ikan-ikan hias aneka warna, terumbu karang yang sangat indah, dan juga tidak terlalu dalam. Tetapi karena tidak terlalu dalam membuat terumbu karang banyak yang mati, hal ini

dikarenakan karang-karangnya banyak yang tersentuh atau terganggu oleh kegiatan wisatawan. Tapi untuk yang kedalamannya ledih dari dua meter, spot ini terumbu karangnya masih cukup indah. Untuk para wisatawan yang ingin bersnorkeling disana, harap hati-hati jangan sampai terluka dan jangan sampai merusak karang, khususnya yang belum bisa berenang. 2. Spot Gosong Cemara Berada di sebelah timur pulau cemara gede (besar). Di spot ini anda bisa melihat juga ikan-ikan hias tetapi tidak sebanyak di spot MAER, Spot ini lumayan dalam, terumbu karangnya masi asri, jika anda

32

pohon kelapa ini. Pantai tanjung gelam juga bisa ditempuh lewat jalur darat kira-kira satu jam dari alun-alun karimunjwa. 5. Pulau Tengah dan Pulau Cilik (Kecil) Pulau ini berada di sebelah timur pulau karimunjawa, perjalanan dari pulau karimunjawa kirakira membutuhkan waktu 2 jam memakai kapal motor. Di samping kanan ataupun kiri pulau terdapat pula tempat-tempat snorkeling, dengan terumbu karang dan biota laut yang tak kalah indahnya. Jika anda beruntung anda akan melihat ikan lumba-lumba dalam perjalanan menuju pulau tersebut. Di tengah-tengah perjalanan, biasanya terlihat gundukan pasir yang terlihat jika air laut surut, tepatnya disebelah selatan pulau cilik. Untuk melihatnya dibutuhkan waktu kira-kira perjalanan 35 menit dari pulau karimunjawa, oleh masyarakat setempat gundukan pasir putih memanjang ini sering disebut dengan pulau gosong. Itulah beberapa spot menarik yang dapat dikunjungi ketika anda hendak berlibur ke Karimun Jawa. Banyaknya spot menarik yang wajib disambangi, tentu waktu anda untuk berlibur sepertinya harus diperpanjang serta disusun secara baik. l [HENDRA]

Paket Perjalanan Wisata

2015

KARIMUN JAWA

Contact Person: 0878 3350 6123 0857 9965 6777 0822 4037 3424

www.paketwisatakarimun.com Nikmati paket perjalanan wisata ke Karimun Jawa dengan beragam destinasi yang siap memanjakan liburan dan akhir pekan Anda.


33

JAJAN

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

Menikmati

Pindang Serani di Bumi Kartini Wisata kuliner, memiliki daya tarik yang kuat bagi pecinta icip-icip. Apalagi wisata kuliner masakah khas daerah tertentu. Seperti Kabupaten Jepara, yang menyimpan berbagai kuliner khas yang enak, segar, dan bergizi tinggi. Salah satunya pindang serani khas Jepara.

S

elain produk mebel dan bahan kerajinan ukirannya, ternyata Jepara juga menyimpan berbagai macam jenis kuliner yang siap memanjakan perut para pecinta kuliner Indonesia. Salah satu sajian khas Jepara yang wajib Anda coba adalah pindang serani. Pindang serani adalah sejenis masakan berkuah berbahan baku ikan laut. Satu hal yang membuat pindang serani selalu diburu, karena memiliki

rasa khas yang seperti nempel di lidah. Selain itu, kesegaran serta nilai gizinya sangatlah tinggi karena terbuat dari bahan-bahan dan rempah alami. Sebagai salah satu kekayaan kuliner yang dimiliki daerah di provinsi Jawa Tengah, Pindang Serani khas Jepara menjadi primadona kuliner yang diburu oleh para wisatawan saat berkunjung ke Jepara. Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Jepara, wajib mencicipi kuliner berbahan dasar ikan ini.

Sewa Mobil Murah

AGEN BERAS Pusat berbagai merek beras murah berkualitas Kantor Pemasaran: Jl.hasanudin no 53, Kauman, Bojonegoro, Jawa Timur. Berminat jadi agen: 0856 4590 3852

BELI Laptop MATI

JUAL BATU AKIK

ADA AJA USAHA

SERVICE COMPUTER

Investasi tanah kavling lokasi strategis. Jl KH Mansyur Sumenep (tengah kota) Boleh beli satu kavling atau keseluruhan Ukuran kavling 8x15 m dan 10x15m Harga per kavling mulai Rp 75 juta-an Harga keseluruhan Rp 1,5 milyar Yuk investasi sekarang juga. Stok terbatas. Hubungi Defianto Rahman (0819 3518 6242)

ADA AAC Computer Terima Service Panggilan Instal, Windows,XP.7/8+ Office+A. Hubungi: 95612295-08129151183

AIRIN DENTAL

IC MEDIA STORE Jasa desain dan pembuatan bermacammacam marchandise. Bisa pesan via online. Contact: 0858 1030 2005 (Habibi)

Pusat Grosir Baju Murah Kawasan Industri Jababeka 2 Perum Cikarang Baru Bekasi Jawa Barat Jl Beruang Raya D2-9 Info: 0857 2262 2403

AGEN TIKET MULTILINK Menerima pemesanan tiket pesawat, kereta, isi ulang pulsa dan token listrik. Juga menerima daftar agen baru. 0856 4999 1771 (Gabriel)

JASA DESAIN Menerima kasa desain majalah, stationary, kalender, company profile dan segala kebutuhan cetak. Abi Azra (0852 5830 3001)

FOTO COPY

DIBELI MAHAL!! Di Jemput!! Hidup/Mati Laptop/Notebook/Komputer/ Proyektor/Dll Terima Lelang Kantor Hub 0818186805

Jual batu akik Panca Warna, Blue Oval, dll. Juga menyediakan barang jadi & bongkahan. Hubungi Firman Musalam (0838 9071 5878)

Menerima jasa pasang gigi palsu, behel, harga terjangkau dan berkualitas. Siap datang ke rumah area Ciputat. Kholili (0819 0841 4711)

kuliner Pidang Serani khas Jepara ini. Jika Anda tertarik untuk menikmati wisata kuliner di Jepara ini, banyak warung makan di Jepara sudah menyediakan menu masakan ini. Tetapi sebagai rekomendasi untuk Anda, Rumah Makan Cipto Roso dapat menjadi pilihan. Rumah makan ini menyediakan menu Pindang Serani dengan rasa yang lezat dan dijamin tidak mengecewakan. Tidak sulit untuk menemukan RM. Cipto Roso, karena rumah makan ini berada di pusat kota Jepara. Rumah makan Cipto Roso berada tidak jauh dari Alun-Alun Jepara. Tepatnya ada di Jl. Dr. Sutomo 9-A, Kauman, Jepara. Rumah makan ini selalu ramai pengunjung karena rumah makan ini menjadi tujuan kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Jepara. l [HENDRA]

Produk laris harga ekonomis

IKLAN BARIS

Xenia, Avanza, APV paling murah di Jakarta. Paket sewa mobil harian, mingguan dan bulanan. Bisa lepas kunci atau pakai sopir. Berminat, hubungi 0821 1256 700

Selain dari bahan baku utama (ikan segar), rahasia kelezatan lainnya terkandung dalam rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu. Rempah-rempah yang digunakan seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi, gula merah, merica, garam, lengkuas, dan lainlain diolah menjadi bumbu oleh tangan-tangan terampil dengan takaran yang sesuai. Hasilnya, perpaduan rasa yang pedas, asam, dan gurih menjadi satu pecah di mulut orang yang mengkonsumsi. Sangat menggiurkan sekali sebagai pecinta kuliner Indonesia untuk mencicipi

PT. BUANA CITRA ABADI pusat sewa & jual mesin fotocopy. Promo untuk pembelian di bulan Agustus 2015: Bonus Neon Box & Sparepart Khusus Type Mesin IR6000/5050/6570/5075. Hubungi 021- 5666233 sms center 081578508888 Website: www.rajafotocopy.com

ARLOJI

SERVIS PANGGILAN Service Panggilan AC Kulkas, M.Cuci, Dispenser, P.air Bgkr/Psg AC:Andromedia Tehnik hub: 02196109161/085714246577

ELITE ARLOJI BELI Berlian & jam bekas mewah, Rolex, Patek.P, Piaget, AP dll! David JW 72797129/ 37- 08129039771

SEWA RUANG KANTOR ADA beberapa ruang kantor strategis, murah. luas 20-35-70-150m & Sw Almt U/ Domisili & Pengurusan PT, A. Notaris, siup, PKP, Api, Nik, Travel, Siujpt, Siujk Dll. Gd Ascom Jl. Abd Syafei No 23 Casablanca Jaksel | Jl Matraman Ry No 67 Jktm. Hubungi: 081286534567 / 081574934567 / 021-83796632

RUKO UNTUK USAHA RUKO BARU – Ruko Baru 2,5 Lantai Lt. 100/52M Hrg Rp.950 Jt Jl.Raya Chaplin 100M Dr Ciledug Raya. Hub.7374366, 40000022

WALLPAPER JUAL WALLPAPER & Xinglong PVC Plafon dg bbrp Keunggulan: Ringan,Thn Air, Anti Rayap, Hub: 0216283584/081298765588

Iklan Baris sangat membantu Anda dalam menyebarkan produk Anda. Dapatkan harga spesial @ 100.000,- / per space. Segera hubungi marketing representatif kami: Rant Guswandi (0896 7622 9939)


KEDIP

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

34

Raffi Ahmad

Kenalkan Sarung Rahmad

R

foto: KAPANLAGI

affi Ahmad memang tidak ada habisnya untuk terus eksis di dunia hiburan tanah air. Banyak dikatakan sebagai artis muda kaya Indonesia, tidak mengendurkan semangat pria asal Bandung ini untuk terus berbisnis. Yang paling baru saat ini Raffi tengah menjalani bisnis memproduksi dan berjualan sarung. Sarug produksinya yang di beri nama “Rahmad” telah banyak terjual sejak bulan ramadan kemarin. “Awalnya iseng-iseng aja di bisnis sarung. Tapi karena laku banget, bikin cuma 25 ribu potong dan dua minggu udah habis. Mendekati Idul Adha kita bikin beneran, kita mau bikin serius dan nanti ada baju koko-nya biar dilanjutin,” jelas Raffi. Raffi mengakui bahwa bisnis yang digelutinya ini sebagai tabungan di hari tua. Dia pun berpendapat jika selama namanya masih bisa populer sebagai brand dengan kualitas yang baik, tak masalah menggeluti bisnis. “Bisnis itu nggak yang setahun-dua tahun, tapi jangka panjang. Jadi kalau nanti aku punya anak, aku udah nggak perlu capek-capek syuting lagi. Kan udah bisnis juga. Emang baru belakangan ini ngerti soal bisnis, kalau dulu kan masih muda dan belum ada kesabaran,” jelas suami Nagita Slavyna.

Cici Panda

Sayangi Binatang Jual Kasur Anjing

foto: KAPANLAGI

S

iapa yang tidak kenal dengan artis berwajah oriental ini. Berawal dari kesukaan memelihara hewan, Cici Panda menjual perlengkapan hewan berupa kasur untuk anjing. Dia memanfaatkan media sosial untuk berjualan kasur hewan peliharan “Kebetulan Instagram enggak ribet kayak website. Di Instagram lihat gambarnya saja, jadi mudah, semua orang juga bisa lihat. Kayak kemarin ada yang beli dari Papua,” ungkap Cici Presenter dan penyiar radio ini memiliki alasan tersendiri mengapa memilih berjualan kasur untuk anjing. Kata pemilik nama Veronika Felicia Kumala, hewan peliharaan juga butuh kasur yang nyaman saat tidur, seperti halnya manusia. “Pada dasarnya gue dan keluarga hidup dengan hewan peliharaan. Hewan-hewan ini kalau mau tidur ingin yang nyaman. Karena kasur yang kita beli cepat rusak, nyokap punya ide kenapa enggak bikin kasur saja tapi dengan kualitas yang bagus,” jelasnya. Berbisnis kasur hewan peliharaan baru dijalani Cici selama sebulan terakhir. Walau begitu, perempuan keturunan Tionghoa itu bertekad serius menggarap ladang bisnis barunya. “Kita ada gambaran bisnis cukup besar. Kita juga akan jual aksesori hewan lainnya,” imbuhnya.


35

Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015


Edisi No. 89 | Tahun 8, Agustus 2015

36


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.