UK 2013-2016
UTARINA KUSMARWATI
PORTFOLIO
hello! WORKING EXPERIENCES 2015 - Maquettor Final Project - Internship as Junior Architect at PT. Graha Perdana Indah 2016 - Redesign idea “Balai Desa Klepu” Jepara
UTARINA KUSMARWATI
Skills Autocad Sketch Up Photoshop Corel Draw Ms Ofce Sketching CERTIFICATE SKA Arsitek Muda
ORGANIZATION Female Indonesia
Jl. Semeru 1B RT 01 RW V No.25 Margorejo, Jampirejo, Temanggung
Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Tengah (since August 2016)
Hobbies & Interests Architecture Sketching Drawing
+62 896 4993 3780 Phone Number
Photography
utarinaka@yahoo.co.id E-mail Address
Travelling Crafting Movie
EDUCATION 2012-2016 2008-2011 2005-2008 1999-2005
Bachelor of Architecture Diponegoro University (GPA 3.77) Senior High School 1 Temanggung Junior High School 2 Temanggung Elementary School 2 Temanggung
INFORMAL EDUCATION 2016 - Pelatihan Arsitek Muda IAI Jawa Tengah
DESIGN COMPETITION EXPERIENCES 2013 - Sayembara Perancangan Urban Park Café (Warung Taman) Tata Matra Studio Design Awards 2013 Top 10 Best Design 2014 - Mading Innovation Contest 2014 Competition Entry 2015 - Sayembara Desain Rumah “Eksistensi Arsitektur Tradisional Indonesia” Archi-Ray Design Competition 2015 Top 5 Best Design - Sayembara Desain Arsitektur Share House Wiswakharman Expo 2015 Competition Entry - Sayembara Desain VASTENBURG dalam Perpektif Masa Depan Archevent Design Competition 2015 Competition Entry - Sayembara Desain “Visionary Bamboo Architecture” Archfest Design Competition 2015 Competition Entry - Sinarmas Land Young Architect Competition 2015 - Commercial Competition Entry - Sinarmas Land Young Architect Competition 2015- Resident Competition Entry 2016 - International Student House Competition Architecture Grand Festival 2016 Competition Entry
PARTICIPANT EXPERIENCES 2012 - LKMM PD & PRAU 2012 - “Green Architecture Seminar” 2013 - Leadership Training 2013 - Seminar “Arsitektur Nusantara, Apa, Mengapa dan Milik Siapa” 2014 - Seminar Nasional “Menghidupkan Kembali Arsitektur Nusantara” - Arsitektur Nusantara Menuju Kekinian Yang Berkelanjutan - “Seminar Nasional Kewirausahaan Diponegoro Entrepeneur Festival” 2016 - Conwood go to Campus Seminar
PROJECT 1 2013, Garden of Knowledge Diponegoro University Three Dimension Design 2
Windows as a Knowledge Jendela digunakan sebagai simbol ilmu pengetahuan. Jendela bukanlah pembatas antara ruang luar dan dalam, namun jendela diartikan menunjukkan pandangan yang lebih luas tentang hal indah di balik jendela, dan untuk menuju pandangan yang luas itu dilalui dengan suatu proses (melihat-memandang-menerawang-membuka)
Proses masuk diawali dengan melihat sehingga mengarahkan mahasiswa untuk menuju pintu gerbang. Berbentuk seperti bingkai jendela menandakan pintu yang mengantarkan ke dalam pengetahuan.
Membaca sebagai aktivitas menyerap ilmu pengetahuan seperti ketika menerawang jendela yang ingin mengetahui lebih jelas ada apa di balik jendela. Ruang baca berbentuk trapesium memberi kesan seperti sebuah jendela yang sedang membuka yang diartikan membaca adalah proses untuk membuka pengetahuan.
Diskusi sebagai tempat bertemunya berbagai pengetahuan seperti jendela ketika membuka ternyata di balik jendela ada sesuatu yang sangat luas. Ruang diskusi mmempunyai kekhasan bentuk pada bagian depan yang berbentuk bingkai menyerupai bingkai jendela.
PROJECT 2 2016, Griya Batik Semarangan Architecture Grand Festival 2016 International Student House Competition
Team : Utarina Kusmarwati Arief Ahmad Fajar Hana Faza Surya R Lolita Maharani
CafĂŠ
"GRIYA BATIK SEMARANGAN adalah rumah untuk batik semarang.. rumah dalam arti kata tempat tinggal bagi pengrajin batik semarang.. rumah yang juga memiliki pengertian, tempat berasalnya batik semarangan.. rumah sebagai tempat belajar, bagi siapapun yang ingin mempelajari batik semarang.. rumah sebagai cerminan identitas pemilik rumah, yang mampu memperkenalkan kepada khalayak ramai, hasil kerja lelahnya mempertahankan budaya setempat."
Pintu masuk yang berupa Lobby dan Resepsionis mengambil bentuk dasar Gunungan wayang dimana gunungan dimainkan sebagai sebuah istana dan melambangkan pintu gerbang istana.
Motif batik yang digunakan untuk secondary screen merupakan motif batik semarangan dimana terdapat corak bermotif tugu muda sebagai icon kota Semarrang dan motif pohon asem.
Rumah taman Galeri Batik Guest House Workshop CafĂŠ
Bentuk atap merupakan eksplorasi bentuk dari atap rumah Joglo yang merupakan rumah adat daerah Jawa Tengah sehingga mencerminkan bentuk khas daerah namun modern.
Ruang antar massa bangunan digunakan sebagai ruang terbuka hijau berupa taman di tengahtengah Griya Batik Semarangan.
PROJECT 3 2016, Faculty of Animal Husbandry and Agriculture University Diponegoro Final Project
TAMPAK DEPAN BANGUNAN UTAMA 5 20
10
0
TAMPAK BELAKANG BANGUNAN UTAMA 5
TAMPAK KIRI BANGUNAN UTAMA 0
5
10
20
20
10
0
TAMPAK KANAN BANGUNAN UTAMA 5 0
10
20
TAMPAK SELATAN KAWASAN
Atap gedung kampus meng-gunakan greenroof yang dapat dijadikan sebagai tempat riset jurusan pertanian dan sebagai kebun untuk bercocok tanam. Area Taman Rusa dikembangkan karena berpotensi sebagai area rekreasi bagi lingkungan kampus maupun warga sekitar. Bukan hanya hewan rusa yang dijadikan sebagai daya tarik, namun sesuai rencana akan ada penambahan jenis hewan ternak pelihara lainnya.
Tapak yang bersebelahan dengan Laboratorium Terpadu Universitas Diiponegoro berpotensi memudahkan kegiatan penelitian sehingga dibuat akses yang menghubungkan area laboratorium lapang menuju Laboratorium Terpadu.
Courtyard sebagai ruang komunal utama yang menghubungkan kedua masa bangunan.
Area Camp selain dijadikan sebagai ruang komunal juga untuk mendukung kegiatan mahasiswa selama penelitian/praktikum yang mewajibkan berada di lokasi berdekatan dengan lab lapang.
Makam
Laboratorium Terpadu
U Siteplan Rencana Kebun Buah bukan hanya dijadikan sebagai area penelitian namun juga dapat dikembangkan sebagai agrowisata.
Area penempatan bunker biogas sebagai tempat penampungan kotoran hewan yang nantinya diproses dan biogas dapat langsung disalurkan menuju area kebun buah, hutan kampus, sawah penelitan juga kebun rumput.
Hutan Kampus dan Sawah Penelitian selain sebagai area hijau kampus juga dijadikan sebagi area riset.
Kebun rumput sebagai penghasil rumput yang dikonsumsi ternak juga sebagai area penelitian.
TAMPAK TIMUR KAWASAN
Integrated Campus as a Living Laboratory
TAMPAK SAMPING KANDANG SAPI POTONG
AKADEMIK
MANAJEMEN
0
TAMPAK DEPAN KANDANG SAPI POTONG 0
8
4
2
2
8
4
PENELITIAN
TAMPAK DEPAN KANDANG SAPI PERAH
TAMPAK SAMPING KANDANG SAPI PERAH 0
0
8
4
2
8
4
2
DEKANAT
PETERNAKAN
PERTANIAN AKADEMIK
AKADEMIK
MANAJEMEN
MANAJEMEN
PENELITIAN
PENELITIAN
TAMPAK SAMPING CLOSED HOUSE 0
8
4
2
TAMPAK DEPAN CLOSED HOUSE 0
8
4
2
PENELITIAN LAPANG
MASA 1
TAMPAK SAMPING GREENHOUSE 0
MASA 2 PETERNAKAN Pola hubungan ruang linier
DEKANAT Pola hubungan ruang terpusat
8
4
2
TAMPAK SDEPAN GREENHOUSE 0
8
4
2
MASA 3 PERTANIAN Pola hubungan ruang linier TAMPAK SAMPING KANDANG KAMBING 0
2
4
8
TAMPAK DEPAN KANDANG KAMBING 0
2
4
8
PROJECT 4 2016, Balai Desa Klepu Kuliah Kerja Nyata
12.00
3.50
Rumah Warga
2.00
KANTOR PERANGKAT
KANTOR PETINGGI
TOILET
1.20
4.30
3.00
5.00
RUANG SERBAGUNA
2.70
A BALAI DESA
RUANG SERBAGUNA
SD N 3 Klepu
3.00
3.10
1.20
MUSHOLA
3.00
3.50
Rumah Warga
8.00
2.30
3.10
Rumah Warga
2.50
PUSAT UMKM
1.20
Balai Desa Klepu yang direncanakan masih tetap mempertahankan bangunan aslinya beserta keempat tiang “Sakaguru”. Bangunan utama yang digeser ke depan nantinya akan menciptakan taman baru sebagai perantara bangunan depan dan belakang sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan alami dapat lebih baik. Penggunaan material kayu dimaksudkan untuk lebih memperlihatkan identitas Kota Jepara yang dikenal dengan seni ukirnya.
2.60
2.60
4.00
2.50
3.30
Rumah Warga 0
2
6
4
10
TAMPAK SAMPING KANAN
Jalan Raya Klepu
DENAH 0 0
1
2
3
5
TAMPAK DEPAN
1
2
3
5
SITEPLAN
U
0
2
4
6
10
Plafon gypsum Struktur atap
Polycarbonate Rangka besi hollow / kayu
Sakaguru
Balai Desa
Ruang Serbaguna
POTONGAN A-A’
Masjid Kampus
PROJECT 5 2015, THE AERIS
Team : Utarina Kusmarwati Febrina Kusumasari Arief Ahmad Fajar
Sinarmas Land Young Architect Competition 2015 Commercial Category
THE AERIS
TRADE CENTER & APARTMENT
FILL UP
CREAT
LIVEABLE
THE FRESH AIR
A FRESH LIVING
COMMUNITY
RENCANA TAPAK
PROJECT 6 2016, Semarang Cooking School Architectural Design 5
Potensi Tapak yang memanjang pada tikungan jalan mempermudah hubungan antar ruang pada area fasilitas utama Cooking School secara linier, sehingga hubungan antar ruang dapat memenuhi kesinambungan antara kegiatan belajar mengajar memasak hingga keefisien utilitasnya.
Area hijau diantara masa banguan utama dimanfaatkan sebagai penyalur udara segar dan sebagai wadah untuk berkomunikasi. Cooking School bertemakan semi open kitchen sehingga kegiatan memasak dapat dilihat dari kedua sisi masa bangunan fasilitas utama.
Terdapat kolam di tengah pemanfaatan area hijau untuk menjadi view menuju area hijau, sehingga sekeliling area sekolah memiliki view pada taman.
PROJECT 7 2015, 24 Hours House
Team : Utarina Kusmarwati Nindya Vedayanti Bijak Bestari Lolita Maharani Sayembara Desain Arsitektur Share House Wiswakharman Expo 2015
COMMUNAL
SPSPACE MAHASISWI ARSITEKTUR memiliki kebutuhan khusus
}
karena kebutuhan yang hampir sama sehingga, kebutuhan mereka dapat di gabung- gabungkan
kebutuhan ruang mahasiswi arsitektur kebutuhan ruang mahasiswi biasa
Belum ada kos-kosan/ hunian bersama yang dapat menjawab permasalahan ini
Mereka dikumpulkan bersama, dalam sebuah hunian yang mampu menjawab kebutuhan mereka
COMUNAL
SPACE
Deretan bambu yang disusun bercelah agar udara masih dapat memasuki bangunan
Jendela hidup yang dapat dibuka untuk me masukan cahaya kedala m
Perlu pengolahan fasad yang benar agar cahaya alami tetap dapat masuk kebangunan namun tidak silau
batako yang dimiringkan di selipkan kaca mati diantara celah agar serangga tidak bisa masuk
Vertikal garden untuk mendinginkan dinding sebelah barat. Tanaman yang digunakan adalah tanaman penyerap polutan.
PROJECT 8 2015, Papan Limasan
Team : Utarina Kusmarwati Bijak Bestari Hana Faza S R
Sayembara Desain Rumah “Eksistensi Arsitektur Tradisional Indonesia� Archi-Ray Design Competition 2015
Papan Limasan mengambil bentuk denah rumah limasan yang pada dasarnya berbentuk sederhana yaitu persegi atau persegi panjang dengan terdapat empat tiang utama (saka guru) di tengah bangunan. saka guru (empat kolom utama)
Papan Limasan juga mengadopsi sifat empat tiang utama yang berada di tengah selain sebagai struktur utama bangunan juga digunakan sebagai acuan pembagian ruang-ruang di dalamnya.
Bagi orang Jawa kamar tidur merupakan tempat yang sangat penting sehingga diletakkan di bagian belakang untuk menjaga keprivasiannya. Pile lantai kamar dibuat lebih tinggi dari pile lantai lainnya diadaptasi dari kamarr tradisional jawa yang dikenal dengan nama Peturon.
Top 5 Best Design
Dari denah yang sederhana terbentuk transformasi ruang-ruang yang kekinian namun masih melibatkan unsur arsitektur tradisional Jawa.
Papan Limasan, bukanlah sekedar rumah tempat berteduh tetapi juga merupakan perluasan dari diri manusia itu sendiri. Berbaur harmoni dengan alam sekitarnya.
Teras R.Tamu, R.Keluarga, R.Makan
Untuk ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan digabung dalam satu ruang tanpa pembatas, hal ini melambangkan kerukunan dan kebersamaan orang Jawa antara tamu dan tuan rumah.
Dapur Taman KM & tempat cuci Kamar Tidur
Anyaman Tikar Bambu dijadikan sebagai pengganti plafon
Sisa Gelondongan Kayu Pinus dapat dijadikan pembentuk dinding, karena masih berbentuk bulat ketika ditata terdapat celah-celah kecil yg dapat dijadikan sirkulasi udara.
Anyaman Bambu
PROJECT 9 2013, Ronggolawe Park Cafe
Team : Utarina Kusmarwati Febrina Kusumasari
Tata Matra Studio Design Awards 2013 Top 10 Best Design
Sculpture Futsal Court Ronggolawe Park Cafe Play Ground
Siteplan U
Semua sisi memiliki view (+), maka yang ditonjolkan dan ditawarkan adalah view. Gubahan masa berbentuk lingkaran cocok untuk menikmati view ke segala arah.
Dibuat cafĂŠ semi terbuka dengan kedua sisi dijadikan sebagi Main Entrance direspon dari sisi-sisi yang memiliki akses terbaik menuju tapak.
P R O J E C T 10 2015, VASTENBURG Space for Having Fun
Team : Utarina Kusmarwati Bijak Bestari Hana Faza S R Merisa Dyah Shavitri
Archevent Design Competition 2015
Dijadikan area kuliner yang massa bangunan tidak terlalu besar agar tidak menutupi visual sekeliling benteng. Arah area kuliner dihadapkan ke view
Sitting Group
Monumen Vastenburg
Main Entrance
Dibutuhkan view di dalam benteng yang dapat dijadikan icon Vastenburg
Sirkulasi portal
Dengan memanfaatkan budaya masyarakat masa kini dan kemajuan teknologi sehingga masyarakat dengan mudah mengunggah di sosial media, maka diperlukan suasana yang mengangkat benteng Vastenburg menjadi suatu tempat yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Surakarta sehingga benteng Vastenburg dapat muncul sebagai icon baru kota Surakarta. sehingga muncul slogan “Jika belum ke Vastenburg, maka belum ke kota Solo�.
KULINER MAKANAN KHAS
SOLO PUBLIC SPACE
MONUMEN BENTENG VASTENBURG
KIOS KULINER
PORTAL SITTING GROUP
Kios kuliner
P R O J E C T 11 2015, Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Architectural Design 4
WIDYA PURAYA
GEDUNG DEKANAT
MAIN ENTRANCE
AUDITORIUM
Akses dari Kampus Arsitektur & Planologi
KAMPUS TEKNIK ARSITEKTUR
KAMPUS PLANOLOGI
MASSING
Pemanfaatan Ruang yang void pada hal bangunan gedung Dekanat bertujuan untuk sirkulasi penghawaan. Atap yang menutupi ruang void di bawahnya menggunakan skylight dengan Motorized Windows sehingga aliran udara yang panas naik dan keluar bangunan. Atap skylight ini juga salah satu pemanfaatan untuk memberikan pencahayaan alami agar lebih optimal, tentunya dengan menggunakan material High Performance Low-E glass.
ZONING ARE A
High Performance Triple Glazing
PER P & S USTAK ENA AA N T
ARE A
PE DEK JABA T AN
ARE A
AD MIN
ISTR
ASI
ARE A & B KULIA USIN H ESS , KAN CEN TIN T ER
Horizontal Louvers
Gedung Dekanat termasuk ke dalam gedung perkantoran sehingga bangunan selalu digunakan pada saat jam kerja. Semua pengguna dalam bangunan tersebut membutuhkan keperluan pencahayaan yang sama. Kaca yang digunakan sebagai penutup fasade adalah High Performance Triple Glazing dan penggunaan Horizontal Louvers sebagi Sun Shading. Penggunaan material ini ditujukan agar ruang-ruang di dalam bangunan mendapatkan pencahayaan alami yang merata dan menghindari sinar matahari secara langsung yang dapat membuat panass.
P R O J E C T 12 2014, Al-Mubarok Mosque
Team : Utarina Kusmarwati Arief Ahmad Fajar Yolanda Citra Resmi Mellanie Rahmah
Architectural Design 3
sirkulasi wudhu wanita
Satu Tujuan Meraih Khusyu’ Masjid sebagai penyalur rasa Khusyu’
sirkulasi wudhu pria
Khusyu’ bersumber dari dalam hati. Rasa khusyu’ dapat diciptakan sehingga menimbulkan ketenangan dalam hati. Maka masjid sebagai tempat tujuan manusia untuh beribadah diharapkan dapat menciptakan rasa khusyu’ sehingga menimbulkan ketenangan dalam hati. Memaksimalkan masjid agar terjaga kesuciannya. Jalur jamaah yang telah berwudhu dan suci diarahkan langsung ke tempat shalat sehingga tidak bercampur dengan jalur jamaah yang belum berwudhu.
Lafadh Allah
Orang yang khusyu’ selalu merasa rendah hati, mengingat segala keagungan Allah. Mihrab dengan ukuran yang lebih luas dari mihrab biasanya memberikan cakupan pandangan yang lebih luas sehingga dapat terlihat oleh semua jamaah. Di hadapan mihrab tersebut diberi kaligrafi bertuliskan lafadh Allah, sehingga ketika menghadap mihrab jamaah akan selalu mengingat Allah dan segala keagungan-Nya. Diberikan kolam air di depan mihrab untuk menyalurkan udara dingin ke ruangan shalat. Bagian depan mihrab tidak ditutup dengan dinding yang solid untuk memaksimalkan penyaluran udara.
INTERIOR PROJECT
INTERIOR PROJECT