Buku ini menolak infiltrasi para aktivis garis keras yang mengklaim bahwa mereka sepenuhnya memahami Al-Qur’an, dan berhak menjadi khalifat Allah. Secara sistematis, para aktivis ini sedang berjuang mengubah Islam dari Agama menjadi Ideologi. Islam menjadi dalih dan senjata politik untuk menyerang siapa pun yang berbeda pandangan politik dan keagamaannya.
Menggunakan jargon Islam, mereka memperjuangkan agenda politik dengan menjadikan Islam sebagai kemasan dan senjata. Siapa pun yang melawan mereka dituduh kafir atau murtad. Secara sistematis, mereka mengambil alih kekuatan para ulama setempat dan menanamkan doktrin untuk menolak tradisi bangsa Indonesia untuk diganti tradisi asing dari Timur Tengah.
Ilusi Negara Islam ingin menyampaikan citra Islam sebagai “Rahmatan Lil-Alamin” yang artinya adalah siapa pun yang berhati baik, berkemauan baik, dan punya perhatian kuat pada usaha-usaha mewujudkan kedamaian, kebebasan dan toleransi secara kultur adalah keluarga Islam yang bersaudara.