Jl. Tebet Timur Dalam 1 No. 1 Jakarta - 12820 Telp. (021) 8350084 Fax. (021) 83796421 E-mail : admin@wakafquran.org Website : www.wakafquran.org
www.wakafquran.org 19
Pengantar Ibadah puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi kaum Muslimin yang sudah mukallaf. sebagaimana Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.�(QS. Al-Baqarah : 183) Selain ketentuan umum bagi kaum muslimin yang mukallaf, ada pula ketentuan khusus bagi perempuan (Muslimah) dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Dalam buku saku ini (booklet), Badan Wakaf Al Qur`an (BWA) mengupasnya dalam bentuk soal-jawab, merujuk pada berbagai soal yang sering muncul di kalangan Muslimah. Sedangkan dalam jawabannya ada yang disertakan dalil dan ada pula yang tidak disertakan dalil. Dalam jawaban yang tidak disertakan dalil, bukan berarti dalilnya tidak ada, tetapi semata-mata untuk memudahkan pembaca (baca : Muslimah) langsung mendapatkan jawaban pada kesimpilannya. 18
itan booklet mendatang. Akhir
17
Daftar isi 1. Kapan seorang Muslimah mulai wajib berpuasa di bulan Ramadhan ?
1
2. Bagaimana kalau Muslimah tersebut sudah lanjut usia sehingga tidak kuat untuk berpuasa ?
3
3. Sekali bayar fidyah itu ukurannya apa dan berapa banyak ?
4
4. Apakah wanita hamil dan menyusui juga wajib berpuasa ?
5
5. Kapan Muslimah mukallaf haram puasa ?
6
6. Bila keluar darah dari kemaluan, tetapi bukan di waktu haidh ataupun tidak sedang nifas, apakah haram berpuasa ?
7
7. Bagaimana membedakan darah haidh dan darah nifas dengan darah istihaadhah ?
8
8. Bagaimana dengan darah yang keluar dari seorang wanita setelah keguguran, apakah nifas atau istihaadhah ?
11
tarawih ? Jawab : Shalat tarawih hukumnya sunnah bukan wajib. Sebagaimana halnya laki-laki, perempuan pun disunnahkan untuk untuk shalat tarawih di masjid. Bagi perempuan yang akan hadir di masjid disyaratkan agar aman dari fitnah, dan wajib menjaga hijabnya ketika sedang ke masjid, dalam keadaan tertutup, tidak berhias, tidak memakai minyak wangi, tidak mengeraskan suaranya dan tidak menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak darinya, seperti kerudung dan jilbabnya.
16
12 13 14 15 16 17 18 19
15
1. Soal : Kapan seorang Muslimah mulai wajib berpuasa di bulan Ramadhan ? Jawab : Yaitu ketika Muslimah tersebut terkategori mukallaf (terkena kewajiban hukum), ciri-ciri mukallaf : 1. Pernah mendengarkan adzan atau dakwah Islam; dan 2. Telah sempurna akalnya dan sudah baligh. Tanda-tanda perempuan sudah baligh adalah minimal sudah memenuhi salah satu dari 3 (tiga) tanda berikut : 1. Sudah mengalami haidh (keluar darah kotor dari kemaluannya); atau 2. Sudah tumbuh bulu di sekitar kemaluannya; atau 3. Usia sudah mencapai 15 tahun ke atas. Muslimah mukallaf, yang terkena kewajiban puasa jika pada Ramadhan dalam kondisi sehat (tidak sakit) dan muqim (berada di negerinya dan tidak dalam keadaan bersafar) 1
14
Allah Subhaanahu wa Ta`aala berfirman:
“Barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaknya ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada harihari yang lain.�(QS. Al-Baqarah : 185)
13
2
annya. Allah Subhaanahu wa Ta`aala berfirman :
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberikan makan seorang miskin.� (QS. Al-Baqarah : 184).
3
12
4
5
10
tidak diperhitungkan dan dia harus meng-qadha`nya Misaln
9
6
6.
Soal : Bila keluar darah dari kemaluan, tetapi bukan di waktu haidh ataupun tidak sedang nifas, apakah haram berpuasa ? Jawab :
7
8