newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
Survey Lanjutan Project Gunung Kidul #2
Assalaamu'alaikum Wr Wb.
W
anita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka negara akan baik, dan apabila wanita itu rusak maka negara akan rusak pula. Terlepas dari kontroversi apakah itu sabda Nabi atau sekedar kata mutiara dari ulama, jelas dari ungkapan di atas menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan. Sebagaimana sifat tiang dalam sebuah bangunan. wanita adalah penentu kekuatan. Seindah apa pun rumah terlihat namun jika tidak memiliki tiang yang kokoh, kerobohannya sudah bisa diperkirakan. Dan sejarah membuktikan, selalu saja ada peran perempuan di balik kesukseskan pria. Dan tidak sedikit penyelenggara negara yang runtuh kariernya lantaran wanita. Wahai wanita, jagalah diri kalian dari api neraka karena Rasulullah pernah bersabda: “sebagian besar penghuni neraka adalah wanita.” Maka, berperanlah sebagaimana mestinya wanita dambaan surga! Yang selalu taat akan perintah dan larangan‐Nya. Menjadi penyejuk mata orangtua, tempat sandaran anak‐anak untuk mengenal pencipta‐Nya. Dan yang selalu memastikan suami agar tidak melanggar rambu‐rambu Tuhannya. Rubrik Tips dalam newsletter di tangan Anda membahas beberapa kiat menjadi wanita yang dirindukan surga. Dan dalam rubrik lainnya, ada inspirasi untuk mendekatkan diri kepada Ilahai melalui ibadah sunnah wakaf dan donasi. Selamat membaca.[] Wassalaamu'alaikum Wr Wb. Badan Wakaf Al‐Qur'an
newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
Menyusuri Goa Pego
Untuk Memastikan Supl ai Air Cukup
D
emi memastikan pr oject wakaf sarana air bersih Gunung Kidul #2 un tuk Dusun Karangno ngko dan Dusun Temon menda patkan suplai air ya ng maka pada 8 Nopem cukup, ber 2014, Tim Bada n Wakaf Al�Qur'an (B WA) kembali mas uk ke sungai bawah tanah di Gua Pego Desa Giri Purwo, Ke camatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Y. Kesimpulannya, air yang tersedia sangat berlimpah. Sehingga bisa dialir kan untuk kedua du su n tersebut dan sam sekali tidak akan m a engganggu suplai air un tuk tiga dusun yang sebelumnya telah m enikmati project wa kaf sarana air bersih Gunung Kidul #1, ya kni Tlogowarak, Jlu mbang dan Kacang Jumlah penduduk di an. dusun Karangnong ko dan dusun Temon sekitar 1200 jiwa, sementara pe nduduk tiga dusun lainnya sekitar 800 jiwa. Dengan asum si satu jiwa memerluk sekitar 100 liter perh an ari maka diperlukan air sebanyak 2.000 liter .
newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
“Jelas air sangat berlimpah, karena kebutuhan air per hari hanya 2.000 liter, sementara tampungan air dalam bendungan bawah tanah lebih dari 1.800 meter kubik dengan aliran sungai bawah tanah yang terus mengalir 24 jam tiada henti” ungkap Darminto, penanggung jawab project dari BWA. Pada 2012, BWA telah membangun bendungan di dasar Gua Pego sehingga dapat menampung aliran sungai bawah tanah yang berada di dasar Gua Pego. Bendungan yang dibangun setinggi 6 meter dengan ketebalan dinding bendungan 50 cm, sementara diameter gua sekitar 20 m. secara sederhana dapat dihitung volume air yang tertampung dalam bendungan bawah tanah ini sekitar 1.880 meter kubik atau setara dengan 1.880.000 liter. Dengan debit air sungai bawah tanah sekitar 14 liter per detik dan air mengalir terus 24 jam tiada henti maka volume air dalam bendungan dipastikan meluber. Kemana luberan air tersebut mengalir ? “Masuk kembali kedalam aliran sungai bawah tanah menuju pantai laut Selatan” ujar Darminto, penanggung jawab project dari BWA. Mari terus berpartisipasi untuk menyukseskan wakaf sarana air bersih di dusun Temon dan Karangnongko ini. Setiap tetes air yang digunakan untuk kelangsungan hidup saudara‐saudara kita akan diganjar pahala yang besar disisi Allah SWT, bukankah ini yang kita cari di dunia?[]
newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
Berjalan 2-3 Kilometer Untuk Mencari Air, Santri Hamfara Terlambat Kuliah
M
eski semua santri mondok di asrama Pondok Pesantren STEI Hamfara, tetapi ada saja santri yang terlambat ikut taklim maupun kuliah. Mereka terlambat bukan karena malas atau pun bangun kesiangan, melainkan karena setiap santri waktunya habis berjalan kaki sekitar 2�3 kilometer untuk mencari air yang akan digunakan untuk mandi dan berwudlu. Maklumlah pesantren ini berlokasi di daerah berbukitan Dusun Kenalan Desa Bangun Jiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul DIY dengan kontur tanah berkapur yang langka akan mata air. Sehingga sekitar 350 santri putra putri yang semuanya juga merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Hamfara harus bergiliran menuju masjid dan rumah warga yang newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2014
memiliki persediaan air, semuanya memakan waktu sekitar 40 menit itu perjalanan. “Air sih ada, tapi sangat sedikit, tidak mampu mencukupi kebutuhan seluruh santri. Sehingga kami berinisiatif ke rumah warga dan masjid untuk menumpang mandi. Namun warga berkeberatan jika setiap hari kami menumpang mandi, karena mereka juga membutuhkan air tersebut,” ungkap Nida, mahasiswi Jurusan Manajemen Syariah, angkatan 2002. Manajemen Hamfara sudah melakukan usaha untuk mengatasi kesulitan air bersih dengan membuat sumur dengan kedalaman 25 meter. “Namun airnya hanya bisa diambil selama musim hujan, sedangkan pada kemarau air sumur hanya bisa diambil beberapa menit saja, karena debit airnya kecil,” ungkap Humas Hamfara Wahyudianto. Berdasarkan kondisi tersebut, pada Mei 2014, Badan Wakaf Al‐Qur'an (BWA) melakukan tes geolistrik untuk mengetahui potensi air artesis di lingkungan pondok. Hasilnya terdapat lapisan akuifer di kedalaman 34,91 ‐ 72,16 meter. “Dengan data ini, pengeboran sumur dalam, untuk penyediaan air bersih di lingkungan pesantren dapat dilakukan,” Simpul Darminto, penanggungjawab project sarana air bersih BWA. Melalui program Water Action for People (WAfP), BWA berencana melakukan pengeboran sumur dalam dan pipanisasi ke bak penampungan yang ada di dekat kampus agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih civitas akademi Ponpes STIE Hamfara serta membangun hidrant umum agar sekitar 30 rumah warga sekitar pesantren yang juga mengalami krisis air dapat turut mengakses air bersih tersebut. Mari berpartisipasi dalam menyukseskan project wakaf ini sehingga santri bisa menuntut ilmu dengan khusyu lantaran kesediaan air yang melimpah. Serta Allah SWT memberikan pahala kepada kita semua dari setiap tetes air yang digunakan mereka dan warga sekitarnya.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
Dua Bersaudara Nyaris Putus Se
M
eski terancam putus sekolah, Wahyu Akbar Wijaya (18 tahun) dan Khalfari Dwiki Anugrah (13 tahun) tetap bertekad untuk terus melanjutkan pendidikannya. Wahyu duduk di kelas XII TKJ 3 SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jaksel. Sedangkan Khalfari Kelas 2 MTs Mambaul Khair Ciledug�Kreo, Tangerang. Terakhir keduanya menerima buku raport pada semester pertama di tahun pertama sekolah. Setelah itu raport mereka ditahan lantaran biaya pendidikannya menunggak hingga sekarang. Tetapi dua bersaudara anak pasangan Gandawijaya (46 tahun) dan Wenitasari (40 tahun) tetap bersyukur karena masih newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
a Ini ekolah diperbolehkan ikut ujian pada setiap semesternya. Harapan kakak beradik sangat kuat untuk dapat menamatkan sekolah dan mendapatkan ijazah. Tidak hanya itu, Wahyu yang telah belajar Pendidikan Teknik Jaringan Komputer, kini sudah bisa merakit komputer serta menginstal sistem operasi dan program komputer lainnya. “Sehingga setamat sekolah saya berharap dapat segera bekerja untuk membantu dan membahagiakan orangtua,” ungkapnya. Tadinya, kehidupan ekonomi keluarga relatif stabil. Goncangan muncul tatkala sang ayah di‐PHK dari perusahaan air mineral ternama beberapa tahun lalu. Gandawijaya pun bekerja newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
1
4
serabutan, mulai dari mengantar telur sampai menjadi tukang ojek. Sedangkan Wenitasari membantu tetangga untuk mencucikan pakaian dan menggosok jika ada panggilan dari tetangganya. Namun upah warga Jalan Makmur Raya RT 03/01 Larangan Utara, Larangan, Tangerang, Banten, tidak seberapa, dapat membayar kontrakan dan makan sehari�hari saja sudah bagus. Saat ini, Gandawijaya bekerja di salah satu tempat pendistribusian air mineral merk lain yang juga cukup terkenal. Penghasilannya Rp 1,5 juta per bulan. Meski masih di bawah
10
newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
2
3
UMR, Gandawijaya senang, lantaran ada kepastian penghasilan. Namun sayangnya sudah empat bulan gaji Gandawijaya ditahan karena beberapa kantor langganan air mineral yang ditanganinya belum juga membayar tagihan. Untuk mengurangi beban mereka, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al�Qur'an (BWA) mengajak kaum Muslimin mendonasikan sebagian hartanya sehingga Wahyu dan Khalfari dapat melanjutkan sekolah. Dan tentu saja kita semua mendapat pahala dari Allah SWT karena telah membantu sesama.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | desember � januari 2015
11
Dengan 100 Ribu saja Kita sudah bisa Berwakaf Hj Sri Mulyati, Kepala Sekolah SDN Sukabumi Utara 08 Pagi Jakarta Barat
B
ukan hanya rutin berwakaf, Sri Mulyati juga mengajak anaknya, rekan sejawat di sekolah maupun tetangga di rumah untuk menunaikan ibadah sunnah wakaf melalui Badan Wakaf Al‐Qur'an (BWA). “Kita disuruh Allah SWT untuk berinfak dikala susah mau pun senang. Itu juga yang saya ajakin ke anak‐anak saya juga teman‐ teman saya baik di sini (sekolah, red) maupun di rumah,” ungkap Kepala Sekolah SDN Sukabumi Utara 08 Pagi Jakarta Barat. Saat ini, setidaknya ada delapan guru SDN Sukabumi Utara 08 Pagi yang juga rutin berwakaf. Kepada Newsletter BWA warga Jalan Sasak II No 7 Kebon Jeruk Jakbar menceritakan kiatnya mengajak mereka untuk berwakaf. “Mereka ikut saya karena saya cerita begini: saya ini tidak punya apa‐apa. Kalau saya meninggal juga apa yang saya bawa? Kalau orang lain kok bisa berwakaf dengan tanah, bisa bikin masjid. Tapi ini pas saya baca ini dengan uang Rp 100 ribu saja kita sudah bisa berwakaf,” ujar wanita yang sudah menjadi guru sejak 1975 sambil menunjukkan Newsletter BWA mencoba menarik perhatian rekan sejawatnya yang sedang berkumpul di ruang guru. newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
Ketika mereka sudah memperhatikan, sarjana pendidikan tersebut langsung meneruskan ceritanya. “Warga daerah terpencil ini kekurangan air,” beber ibu tiga anak kelahiran Jakarta, 27 Mei 1957 sambil menunjukkan artikel project wakaf sarana air bersih minoritas Muslim Tengger di Senduro, lereng Gunung Bromo. Di sana ada mushola, di antara jamaahnya ada 15 orang Hindu yang sudah berhasil masuk Islam. Mereka itu mau sholat shubuh mencari airnya jauuuh sekali dari jam 3, gelap‐gelapan jalan beberapa kilo agar tidak kesiangan shalat subuh. “Enak ya kalau kita di sini tinggal nyalain keran, mereka itu untuk ibadah saja susah, bagaimana kalau kita menolong mereka? Pasti pahalanya besar,” ujar istri dari Muchrodji (64 tahun) mengenang pertemuan April 2014 lalu. Ada nih lembaga yang mau membantu fasilitas penyediaan air bersih. “Tapi ya tentunya dari bantuan kita‐kita, 100 ribu saja tidak usah banyak‐banyak, kan gaji kita sudah lumayan. Itu buat bekal kita juga nanti di akhirat,” ajaknya sembari membacakan hadits yang menyebut sedekah yang utama adalah berwakaf sumur air. Kontan saja mereka mau berwakaf dan bahkan rutin hingga sekarang. Tapi anehnya, mereka maunya berwakaf air saja. Ketika mereka ditawari wakaf yang lain oleh petugas dari BWA mereka protes ke Sri Mulyati: “Kok bukan air sih bu?” Karena mereka pahamnya, hanya wakaf air. “Dulu sih saya ngasih pengertiannya hanya tentang wakaf air saja, he..he.. he.. kalau saya sih semua program tidak masalah, semua saya suka sumbang,” pungkas wanita yang mengaku pertama kali berwakaf melalui BWA pada 2012 ketika mendapat Newsletter BWA di stan depan masjid Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
Wakaf di Jaringan Outlet Alfa Group !
Badan Wakaf Al Quran (BWA) bekerjasama dengan DOKU mewujudkan gaya hidup wakaf Anda menjadi lebih mudah!
Ya, kini Anda dapat berwakaf sambil berbelanja kebutuhan sehari�hari di jaringan Outlet Alfa terdekat; Alfa Midi, Alfa Mart, Alfa Express, Dan+Dan dan Lawson. Pilih project yang akan Anda bantu di www.wakafquran.org, selanjutnya pilih cara bayar melalui Alfa Group. Anda akan mendapat 16 Digit Angka Kode Bayar dengan kode bayar ini Anda tunaikan wakaf di kasir Alfa Group.
Melalui Wakaf Sarana Air Bersih Water Action for People, Anda bisa menghidupkan kembali daerah�daerah terpencil untuk mendapatkan akses air bersih.
Wakaf Sarana Air Bersih Gunung Kidul #2
18,‐
Saya amanahkan wakaf saya kepada Badan Wakaf Al Qur’an :
Jenis Wakaf
saya bayarkan dana untuk pembangunan sarana air bersih Wakaf Sarana Air Bersih Gunung Kidul #2 tambahkan angka unik*
18,‐
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
155.000.155.5
627.016.222.1
124.000.1.000.000
377.10.11.909
Angka Unik
Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara
saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :
15,�
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
103.73.000.8
1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421
Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :
2. Penjemputan oleh Relawan Wakaf
Danamon Syariah
122.000.3.000.000
971.14.00.11
627.01.666.26
055.500.000.9
Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)
Rekening Wakaf :
Formulir Donasi Wakaf Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara
Antarkan mimpi anak bangsa menuju prestasi gemilang di masa depan melalui Donasi Indonesia Belajar.
tambahkan angka unik*
Donasi Pendidikan Indonesia Belajar
Jenis Donasi
saya bayarkan donasi saya sebagai berikut :
Nama Donatur
17,‐
Saya amanahkan donasi saya kepada Badan Wakaf Al Qur’an :
17,‐
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis donasi Anda
103.73.000.8
1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421
Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :
2. Penjemputan oleh Relawan BWA
Danamon Syariah
122.000.3.000.000
971.14.00.11
627.01.666.26
055.500.000.9
Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)
ke Rekening :
1. Transfer antar Bank, dari Bank :
Formulir Donasi Pendidikan Indonesia Belajar
Menjadi Wanita
yang dirindukan surga
S
etiap orang, baik laki‐laki maupun wanita, pasti sangat mendambakan surga. Namun mengapa surga merindukan wanita? Karena kebanyakan wanita masuk neraka. Rasulullah SAW Bersabda: “...ternyata mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim). Namun jangan berkecil hati. Berikut ini ada beberap tips agar surga merindukan Anda. Pertama, taat pada suami. “Apabila wanita shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, dia menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.” (HR Ahmad). Kedua, tidak taat pada kemaksiatan. Meski wajib taat pada suami namun bila suami mengajak kepada maksiat atau kepada kekufuran, istri wajib menolaknya meski pun kekuasaan, kekuatan newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
dan kekayaan suaminya menyamai Fir'aun sekalipun. Pepatah Jawa yang menyebut suargo nunut, neroko katut (ke surga ikut, ke neraka kebawa) tidak berlaku bagi Asyiah, istri Fir'aun. Sehingga Allah SWT dalam QS At Tahrim ([66]: 11) memuji keimanannya dengan ganjaran surga. Ketiga, wanita yang tetap berbuat baik kepada anak‐anaknya meski dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit. Nabi SAW bersabda: Barang siapa diuji dengan anak‐anak perempuan dengan sesuatu, kemudian dia tetap berbuat baik kepada mereka, maka anak‐anak perempuan tersebut bisa menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR Bukhari dan Muslim). Hal itu disabdakan Beliau SAW setelah mendengar Aisyah RA berkata: “Ada seorang wanita yang datang menemuiku sambil membawa kedua putrinya . Dia datang untuk meminta. Saat itu aku tidak punya apapun selain sebutir kurma. Akhirnya aku tetap memberikannya kepada wanita tersebut. Lantas wanita tadi membelah sebutir kurma menjadi dua untuk diberikan kepada kedua putrinya. Wanita tersebut tidak makan sama sekali, kemudian berdiri dan pergi. Keempat, wanita yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar. “Dan orang‐orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul‐Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At‐Taubah [9]: 71).[]
newsletter badan wakaf al qur’an | desember ‐ januari 2015
23