newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
Bersama Mudahkan Kehidupan Mereka
salam pembuka
Assalamu'alaikum Wr Wb.
B
ila teman-temannya sudah pulang ke rumah pada siang hari, tetapi Fifi, seorang siswi salah satu SMK di Jakarta ini kerap pulang malam. Ada masalah apa dengan gadis semester pertama jurusan busana tersebut?Lengkapnya silakan baca rubrik Teropong II. Di tengah malam, Idam yang tengah terlelap bangun dikagetkan dengan teriakan warga yang akhirnya menginjak-injak atap rumah warga Matraman tersebut. Lho memangnya ada apa? Temukan jawabannya di rubrik Teropong I. Di samping itu, jangan lewatkan rubrik Tips, terutama bagi Anda yang memiliki anak yang masih kecil. Pasalnya, sekarang semakin banyak orang tua yang kuatir anaknya menjadi korban pedofilia, apalagi beberapa waktu lalu di Kalideres Jakarta Barat, ditemukan jenazah bocah korban pembunuhan dan pemerkosaan yang dimasukan ke dalam kardus. Namun jangan lewatkan pula halaman demi halaman dari newsletter yang sedang Anda baca ini. Karena selain menambah ilmu dan wawasan, insya Allah dapat menjadi inspirasi agar Anda tetap istiqamah melakukan ibadah sunah wakaf, zakat dan donasi yang akan --- meminjam istilah salah seorang wakif pada rubrik Wakif kali ini--- “menjadi kelipatan profit di akhirat.� Akhirul kalam, Selamat Berwakaf! Wassalamu’alaikum Wr Wb. Badan Wakaf Al-Qur’an
lensa
Inilah Doa Tu Dasini untuk lus Muzaki
S
ambil berbaring, Ar san (52 tahun) beru saha menatap wajah tim Badan W akaf Al-Qur’an. “Bap ak, ini lho Pak Ali...,” ujar istri tercin ta Dasini (46 tahun) memperkenalkan tim BWA, Kamis (1/10) di rumah kontrakan Taman Wisma Asri 2 Blok BB 36 RT 01/0 26 Jalan Beringin Putih, Bekasi, Jawa Barat. Semenjak BWA mem berikan dana talang an, Arsan sudah menjalani 25 kali sin ar untuk membunu h akar kanker yang membuat hidung, m ata dan pipi kiri mem busuk ---yang benar “kiri” sebelum nya ditulis “kanan”. Pe rlu 13 kali lagi sinar untuk benar-b enar mematikan ak ar kankernya. Saat ditanya kondisi nya, Arsan sempat berbicara, namun tidak jelas karena m emang semenjak op er asi di wajah, agak sulit berbicara, dita mbah semua giginy a dicabut agar mempermudah pros es sinar. Dasini tampak sena ng dan berulang-ula ng newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
lensa mengucapkan terima kasih. “Kalau enggak ditolong Pak Ali, mungkin suami saya sudah enggak ada,” ungkap Dasini haru. Tim BWA pun menyampaikan kepada Dasini dan keluarga, bahwa yang selama ini memberikan bantuan adalah para para muzaki dan donatur. Sontak Dasini mendoakan mereka. “Untuk yang sudah bantu saya, saya ucapkan terima kasih, saya enggak bisa kasih apa-apa, biar Allah yang balas, semoga semakin jaya, semakin sehat, semakin panjang umur, semakin banya rezekinya dan diangkat derajatnya oleh Allah,”doa Dasini dengan tulus. Pada kesempatan tersebut, BWA pun menyerahkan seluruh dana zakat harta dan donasi dari kaum Muslimin yang dikumpulkan melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP) untuk biaya sinar dan perawatan Arsan.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
teropong
Masya Allah,
Mengapa Warga Ramai-Ramai Injak
Atap Rumah Idam?
Rumah Idam newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
Rumah Jadir
M
asya Allah, atap rumah Idam (35 tahun) ramairamai diinjak-injak warga hingga rusak. Selain Idam, ada lima atap rumah warga Jalan Matraman Dalam III RT 15 RW 07, Jakarta Selatan lainnya yang bernasib sama. Kejadian berawal pada Senin jam 11 malam, 13 April 2015, seorang warga kampung seberang yang terpisahkan oleh sungai melihat letupan api dan asap tebal dari salah satu rumah warga. “Kebakaran…kebakaran…..pada gak tau apa ada api besar banget di atas. Pada kebluk apa tidurnya!” sambil teriak-teriak dan melemparkan batu ke genteng warga agar warga semua melihat. Idam dan warga lainnya ikut memadamkan api seadanya, karena lokasi kebakaran itu sulit dijangkau lantaran berada di lantai tiga, makanya warga menaiki atap ke rumah-rumah yang ada sekitar rumah kebakaran. Jadi, warga beramai-ramai menginjak rumah mereka karena terpaksa demi memadamkan kebakaran rumah tingkat tiga tersebut. Alhamdulillah, usaha warga bersama pemadam kebakaran membuahkan hasil, sehingga dalam waktu dua jam saja, api dapat dipadamkan sehingga tidak merambat ke rumah lain. Idam dan ke-5 warga lainnya berusaha mencari newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
bantuan ke pihak terkait namun belum ada respon. Sementara itu mereka menutup atap rumahnya dengan terpal agar tidak kehujanan. Idam dan ke-5 warga lainnya tergolong warga kurang mampu sehingga mereka sangat kesulitan memperbaiki rumahnya. “Mau minta ganti ke rumah yang kebakaran tidak mungkin karena dia juga kena musibah,” ungkap ayah dua anak yang bekerja sebagai penjaga dan pencuci bus di terminal. Sedangkan yang lain hanyalah tukang bajaj, ojek, sekuriti dan buruh yang bergaji minim lainnya. Untuk meringankan beban Idam dan ke-6 warga lainnya, melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin menunaikan zakat harta (dan berdonasi), sehingga atap rumah mereka dapat direnovasi dan kita semua mendapat ridha Ilahi. Aamiin.[] Nilai Zakat Harta (dan Donasi) yang Diperlukan: Rp 18.000.000,- (merenovasi atap rumah Idam dan kelima warga lainnya) Mitra Lapang: Alimuddin Baharsyah newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
teropong 2
Bila Temannya Pulang Siang,
Mengapa Siswi SMK yang Satu ini Terpaksa
Pulang Malam?
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
B
el sekolah berbunyi, siswa-siswi sebuah SMK di Jakarta berhamburan pulang ke rumah, namun tidak dengan Fifi Hafidzah Hasanah. Siswi semester satu Jurusan Busana tersebut kerap harus tetap di sekolah beberapa jam lagi bahkan hingga malam hari. Itu bukan hukuman dan memang tidak ada kesalahan. Tapi ia terpaksa melakukannya setiap kali ada pekerjaan rumah (PR) menjahit busana. Pasalnya, Fifi merupakan salah newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
satu siswi di jurusan tersebut yang tidak memiliki mesin jahit. Tapi ia tidak berputus asa, ia tetap berupaya mengejar cita-cita sebagai perancang dan penjahit busana. “Kalau tidak mengerjakan tentu tidak mendapat nilai praktek, jadi saya bela-belain pake mesin jahit sekolah,� ujar warga Jalan Rawajati Timur, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Gadis kelahiran Jakarta 20 Juli 2000 tersebut merupakan anak ketiga dari suami istri Sito Prasetyo (almarhum) dan Nena Halijah Onaola. Sejak umur sembilan tahun Fifi menjadi yatim. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia senantiasa membantu ibunya berjualan pulsa hingga sekarang. Fifi sangat ingin memiliki mesin jahit sendiri sehingga bisa mengerjakan tugasnya di rumah dan tidak mengerjakan di sekolah. Apalagi sudah beberapa kali disarankan gurunya untuk beli mesin jahit agar nanti semester dua bisa mengerjakan dengan mesin sendiri. Tapi saran tersebut tidak pernah disampaikan kepada ibunya karena tidak tega membebani pikiran orangtua yang hanya memiliki
10
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
penghasilan untuk makan sehari-hari saja sudah Alhamdulillah. Sebenarnya, Fifi sudah berusaha mengumpulkan uang dari jualan pulsa. Namun penghasilannya sangat minim sehingga uang tidak terkumpul juga. Kedua kakaknya memang sudah bekerja, tetapi mereka hanya dapat membantu uang transportasi dan biaya kontrak rumah saja. Untuk mengurangi beban keluarganya, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin mendonasikan sebagian harta untuk membeli mesin jahit buat Fifi. Sehingga ia dapat menggapai cita-citanya dan kita semua mendapat pahala dari Allah SWT yang telah membantu sesama. Aamiin.[]
Donasi yang Dibutuhkan: Rp 3.118.000,- (mesin jahit Rp 2,5 juta, seragam sekolah Rp 618 ribu) Partner Lapang: Weli Kurniawan newsletter badan wakaf al qur’an | oktober � november 2015
TIPS
Mengajari Anak Mengajari Anak
Menghindar dari Pedofil dari Pedofil
P
emerkosaan dan pembunuhan terhadap bocah yang ditemukan meninggal mengerikan dalam kardus beberapa waktu lalu di Jakarta merupakan fenomena gunung es masih berkeliarannya pedofil. Bagaimana kalau besok-besok anak kita yang menjadi korbannya? Bukankah sebelumnya anak-anak di Sukabumi dan JIS jadi korban masalnya. Naudzubillahimindzalik! Padahal orangtua tidak bisa setiap saat mendampingi anak. Maka, mengajari anak menghindar dari pedofil menjadi salah satu alternatif. Berikut tipsnya. Pertama, harus diajarkan bedanya orang asing yang tidak dikenalnya. Tanya anak, “menurut kamu itu siapa tuh? Orang asing, kenalan, teman, sahabat, kerabat atau mahram?” Jadi orangtua harus terus mengajarkan kelompok-kelompok orang dan apa yang boleh dilakukan dan informasi apa yang boleh diberikan dengan masingmasing kelompok itu.
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
Jadi kalau itu orang asing, nanya-nanya, nyentuhnyentuh teriak saja, “Hey, jangan sentuh-sentuh, ini badanku. Awas kamu, aku laporkan sama mama ya!” Kalau orang asing itu, ngasih permen agar mau disentuh atau mengancam, misalnya degangan kalimat,“Awas kamu ya, jangan bilang-bilang ya, kalau bilang orang tua, kamu saya bunuh.” Katakan pada anak bahwa itu bohong, ancaman dari orang asing itu bohong. Jadi anak harus tetap berani laporkan sama ayah atau mama. Kedua, ajarkan kepada anak, berbohong memang haram, tetapi untuk menghindar dari orang yang menyentuh dan atau mengancam, dikecualikan. Misalnya, “maaf ya, aku kebelet pipis, mau ke wc dulu,” atau apa yang intinya agar anak bisa pergi menjauh. Lari dan melaporkan kepada orang dewasa terdekat. Ketiga, ajarkan anak berdoa setiap keluar rumah. Masalahnya pedofil ini badannya besar sedangkan calon korbannya adalah anak-anak, jadi memang bisa dikejar, dicekek atau apalah. Makanya, selain diajarkan seperti di atas, ajarkan pula anak-anak berdoa setiap kali ke luar rumah. Orang tua juga harus mendoakannya agar selamat. Keempat, ajarkan pula dengan simulasi atau peragaan secara berulang-ulang, karena anak-anak biasanya tidak paham bila hanya dengan kata-kata, apalagi bila cuma sekali. Kelima, selain mengajarkan anak seperti itu, orangtua juga harus turut berjuang untuk menerapkan syariat Islam secara kafah dalam naungan khilafah menggantikan liberalisme dalam naungan demokrasi. Di samping perjuangan tersebut merupakan fardhu kifayah, karena maraknya pelaku pedofilia hanyalah buah yang terus akan dipanen selama liberalisme dan demokrasi tidak dienyahkan.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
Total pemetik manfaat donasi ini sekitar 1.500 KK atau 7.500 orang.
1. Desa Purwosari 2. Dusun Widodoro 3. Dusun Gurbak
Adapun rencana distribusi air bersih ini di sekitar kawasan Gunung Kidul yang meliputi :
Dengan meringankan beban saudara kita yang membutuhkan donasi air bersih ini semoga Allah SWT meringankan dosa-dosa kita sebagaimana teringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami krisis air bersih. Mereka tenang menjalani kehidupan dan beribadah, Anda mendapat pahala yang mengalir sepanjang masa.
Gerakan Donasi Air Bersih ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan. Gerakan Donasi Air Bersih ini bagian dari "Gerakan Berbagi Kebaikan Indonesia" (Indonesia Kindness Movement) bersama mudahkan kehidupan mereka.
BWA merupakan lembaga yang concern terhadap permasalah air bersih, oleh karena itu saat ini mengusung kampanye "Gerakan Donasi Air Bersih". Mengajak kepada seluruh kaum Muslimin untuk membantu saudara kita yang membutuhkan air bersih, karena air merupakan kebutuhan asasi manusia.
Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau, menurut prakiraan cuaca dari BMKG musim kemarau akan berakhir pada bulan Desember 2015. Puncak musim kemarau diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober atau November 2015. Artinya penduduk yang terkena bencana kekeringan ini akan mengalami kesulitan air bersih sampai beberapa bulan mendatang.
11,‐
Saya amanahkan wakaf saya kepada Badan Wakaf Al Qur’an :
Jenis Wakaf
saya bayarkan dana untuk pembangunan sarana air bersih Wakaf Sarana Air Bersih Pulau Madu tambahkan angka unik*
11,‐
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
155.000.155.5
627.016.222.1
124.000.1.000.000
377.10.11.909
www.wakafquran.org
Angka Unik
Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara
saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :
15,�
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
103.73.000.8
1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421
Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :
2. Penjemputan oleh Relawan Wakaf
Danamon Syariah
122.000.3.000.000
971.14.00.11
627.01.666.26
055.500.000.9
Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)
Rekening Wakaf :
Formulir Donasi Wakaf Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara
100.000,-
12,-
Wakaf Sarana Pembangkit Listrik
Angka Unik
saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :
12,-
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
0534.01.000.174.305
5020.1.000.74.001
103.73.000.8
1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421
Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :
2. Penjemputan oleh Relawan Wakaf
Danamon Syariah
122.000.3.000.000
971.14.00.11
627.01.666.26
055.500.000.9
Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)
Rekening Wakaf :
Formulir Donasi Wakaf Sarana Pembangkit Listrik
wakif
Sebelum Kenal BWA, Bingung Mau Berwakaf ke Mana Abdillah Baraja Freelance Programmer and Web Designer
D
engan dana yang dimilikinya, sudah lama Abdillah Baraja ingin berwakaf. Namun ia belum memiliki gambaran yang jelas tentang benda apa yang ingin diwakafkannya dan bingung mau diwakafkan ke mana. “Karena tujuan juga belum jelas maka uang itu hanya disimpan saja,” ungkap Freelance Programmer and Web Designer tersebut. Hingga pada awal September lalu warga Jalan Serayu 5 RT 05 / RW 15, Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta,
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
diundang untuk bergabung pada grup Whatsapp BWA SOLO oleh Ustadz Amir dan ada salah satu member menuliskan alamat situs www.wakafquran.org di grup tersebut. Begitu membuka situs resmi Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) tersebut, alumnus pasca sarjana Universitas Gadjah Mada langsung kepincut pada program Water Action for People (WAfP). “Karena saat ini adalah musim kemarau dan banyak terjadi kekeringan, dan sudah menjadi keinginan saya sejak lama untuk ikut urunan berwakaf air bersih,” ungkapnya. Ia juga langsung teringat dengan pengalaman unik dan inspiratif sewaktu diriya ke Yaman-Hadramaut pada 19982000. “Saya melihat setiap 5-10 kilometer di pinggir jalan selalu disediakan air dingin dengan mesin pendingin, banyak orang yang meminum dan mengambil manfaat dengan air dingin dipinggir jalan,” kenangnya. Apalagi berdasarkan hadits Al Imam Al Bukhari (2363) dan Al Imam Muslim (2244) tentang kisah seorang lelaki yang masuk ke dalam sumur dan menyiduk air dengan sepatu untuk memberi minum anjing yang kehausan, lelaki kelahiran Surakarta, 10 April 1979, meyakini memberi air adalah termasuk sedekah yang disyukuri, amalan yang baik, serta sebab yang paling berpengaruh dari diampuninya dosa-dosa. Maka bulatlah sudah tekadnya, uang yang disimpan selama ini akan diwakafkan untuk urunan sarana air bersih. Maka pada 23 September 2015, menjadi wakaf pertamanya melalui BWA. Selain pada WAfP, Abdillah pun menginvestasikan dananya pada program Indonesia Belajar (IB). “Karena IB dapat membantu orang dalam mencari ilmu, dan insya Allah donatur juga akan mendapatkan pahala setiap ilmu yang diturunkan atau diajarkan dan menjadi kelipatan profit di akhirat,” pungkasnya.[]
newsletter badan wakaf al qur’an | oktober ‐ november 2015
23
We Accept