E - Newsletter BWA | Edisi September - Oktober 2015

Page 1

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015

AL QURAN ROAD TRIP Pangandaran-Nusakambangan


salam pembuka

Assalamu'alaikum Wr Wb.

S

elamat Hari Raya Idhul Adha 1436 Hijriah. Bagi Anda yang melaksanakan ibadah haji semoga menjadi haji mabrur. Dan bagi Anda yang melaksanakan ibadah kurban semoga mendapatkan kebaikan dari setiap bulu hewan yang disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin. Selain ibadah haji dan menyembelih hewan di waktu yang telah Allah SWT tentukan, mendekatkan diri kepada-Nya pun dapat dilakukan dengan berbagai cara dan kapan saja salah satunya dengan mengorbankan harta untuk diwakafkan kepada sesama yang membutuhkan. Dan, seperti yang diutarakan salah seorang wakif (lengkapnya baca rubrik WAKIF), dana wakaf yang kecil jika digabungkan secara kolektif dan menyasar pada tujuan yang besar dan terarah dapat menjadi sebuah manfaat yang berdampak besar dan luas. Kita bisa berwakaf sarana air bersih untuk mengalirkan senyum bahagianya. Kita bisa berwakaf pembangkit listrik untuk menerangi wajah cerianya. Kita bisa berwakaf Al-Qur’an untuk menunjuki jalan hidupnya. Dan lain sebagainya. Ibarat menu makanan, semoga, sajian Newsletter BWA kali ini dapat memberi inspirasi Anda untuk memilih menu wakaf, zakat atau pun donasi sesuai selera berkorban Anda. Selamat berwakaf! Wassalamu’alaikum Wr Wb. Badan Wakaf Al-Qur’an


lensa

Kini Bayu Merasa Lega

Lantaran utang biaya daftar sekolah dan jug a biaya pendidikan selama setahun dibay ar lunas, kini Bayu Ad i Rizkiyanto (16 tahun dapat melanjutkan sek ) olahnya dan mengaja r dengan lega.

B

egitu mendapatkan uang yang diperluka n, Ibunda Nurlaeli (39 tahun) langsung melunasi uang pinjaman yang digunakan un tuk biaya pendaftara Bayu. Setelah itu, Ba n sekolah dan Wakaf Al-Qur’an (B WA) menemui remaja yang bercita -cita jadi guru terseb ut dan petugas Tata Usaha di sekolah. “Saya merasa lega ka rena sudah tidak ke pikiran lagi, Insya Allah dengan mengajar mengaji di sela-sela aktivitas sekolah akan menyis ihkan sebagian peng hasilan untuk ditabung agar kelak nanti dapat diguna ka n untuk keperluan sekolah dan belajar untuk mandiri,” ujar Bayu saat pembayaran biaya sekolah, Jum’at (4/9 ) di ruang Tata Usah MA Nur Al Zahrah Ja a, lan Ir H Djuanda 09 Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Kepada BWA, pihak sekolah pun menya mpaikan pendapatnya. “Bayu memang memiliki ke sulitan sehingga newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


lensa harus dibantu dan saya kagum juga terhadap Bayu yang telah berjuang hingga sedemikan berat,” ujar Irfan, petugas TU yang menerima uang pelunasan satu tahun pertama sebesar Rp 4 juta 480 ribu. Uang tersebut merupakan donasi dari kaum Muslimin yang digalang BWA melalui program Indonesia Belajar (IB). “Saya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang sudah diterima oleh saya dan anak saya Bayu, semoga para donatur mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT atas bantuan yang telah diberikan kepada kami karena betul-betul sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Nurlaeli. Sebelumnya, remaja yang setamat SMP bekerja tersebut terpaksa pontang panting mencari pinjaman untuk biaya masuk ke MA karena penghasilannya selama setahun tidak juga dapat disisihkan untuk biaya meneruskan sekolah. Maklumlah penghasilan anak pertama dari dua bersaudara sebagai pengajar di sebuah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) hanya sekitar Rp 300 ribu perbulan, yang tentu saja langsung habis untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan ibunda Nurlaeli (39 tahun), hanya seorang guru tenaga bantu yang penghasilannya pun hanya selisih Rp 50 dengan Bayu. Adapun ayah tirinya, Abdul Qodir Zaelani (62 tahun), yang bekerja sebagai marbot di sebuah masjid, tidak dapat berbuat banyak lantaran penghasilannya juga sangat minim.[]

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


teropong

AL QURAN ROAD TRIP Pangandaran-Nusakambangan

Mengikis Sajen

di Pegunungan

Pangandaran,

Menghentikan Makan

di Pesisir Pantai

Babi

Nusakambangan

A

ndai tidak ada dai yang silih berganti berdakwah ke pegunungan Pangandaran, Jawa Barat, budaya memberi sesajen kepada karuhun (arwah nenek moyang) pastilah semakin marak. Andai tidak ada dai yang berulangkali menyadarkan warga pesisir pantai Nusakambangan mestilah kebiasaan makan babi terus menjadi tradisi. Sudah dua puluh tahun Ustadz Anwar Hidayat (50 tahun) terus berupaya menyadarkan warga Pangandaran khususnya di kecamatan Parigi, Cigugur, Sidamulih dan Padaherang. Walhasil, perlahan tapi pasti asap kemenyan dan sesajen yang biasanya ‘dihidangkan’ hampir oleh seluruh warga kini mulai langka ditemui. Ketika warga sadar dan merasa butuh pembinaan secara rutin, Ustadz Anwar kewalahan. Untung saja, sejak dua tahun lalu muncul tiga dai muda yang bersedia newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


Serah terima contoh Al-Qur ’an ke Ust Ipo (MUI Kec Kampung Laut).

Serah terima contoh Al-Qur'an ke ust Anwar

membantunya. Mereka adalah Ustadz Ridwan (40 tahun) dari Boyolali dan dua warga asli Pangandaran yakni Ustadz Mumu Mulya Utama (34 tahun) dan Ustadz Abbas Abu Umar (32 tahun). Agar dakwah lebih terkoordinasi, tim dakwah Pangandaran tersebut pun mendaulat Ustadz Mumu ---yang alumnus Ponpes Miftahul Huda Cicau, Langkaplancar, Pangandaran--- sebagai ketuanya. Kepada tim survei Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) Ustadz Mumu menyampaikan masalah yang dihadapi tim dakwahnya. “Kami sangat sulit untuk mendapatkan AlQur’an. Warga harus ke kota untuk mendapatkannya itu pun tidak mudah karena jalannya sangat rusak,” ungkapnya. Ketelatenan dalam berdakwah ditunjukkan pula oleh Ustadz Ipo (60 tahun). Sejak tahun 1990-an ia berdakwah di Kecamatan Kampung Laut, Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Menurutnya, saat ia mulai berdakwah banyak sekali babi ditemukan dan dikomsumsi warga dan para pemudanya suka mabuk. Namun berkat ketelatenan dakwah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan tersebut, babi tidak ditemui lagi yang mabuk pun sudah sangat langka. Bahkan dari 30 KK Kristen dan Budha tinggal beberapa saja yang belum masuk Islam. Kepada tim survei BWA, Ustadz Ipo menyampaikan curahan hatinya. “Kami membutuhkan Al-Qur’an terutama yang terjemah, karena agar memudahkan anak-anak dalam melihat artinya langsung setelah saya membaca ayatnya, selain itu juga Iqra sangat diperlukan,” ujarnya, Rabu (19/9) di lembaga pendidikan yang didirikannya, Madrasah Diniyah newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


Foto bersama dgn Ustadz Arifin di salah satu masjid terbesar di desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Nusakambang an-Cilacap.

ah r Hidayat (teng Ustadz Anwa la Foto bersama ko putih), di depan Musho ko memakai baju Sidamulih, Pangandaran. ti, kampung Kalija

dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Miftahul Huda di Desa Klaces, Kampung Laut. Pasalnya, “untuk mendapatkan Al-Qur’an, kami harus ke kota dan mengusulkan ke Kemenag, biasanya dapat 5 atau 10 eksemplar, padahal kebutuhan kami cukup banyak,” keluhnya. Melalui project Al-Qur’an Roadtrip PangandaranNusakambangan, BWA berencana mendistribusikan 2.000 Al-Qur’an wakaf pada Desember 2015. Dengan target, pendistribusian ke daerah binaan Ustadz Mumu dan tim dan sisanya di masjid, mushala, TPA binaan Ustadz Ipo di Desa Klaces, Desa Ujung Gagak, Desa Ujung Alang Kecamatan Kampung Laut. Serta beberapa kampung di pesisir pantai Cilacap. Ayo sukseskan project ini dengan memastikan Al-Qur’an dari Anda-lah yang diwakafkan. Sehinga Anda terus memperoleh pahala dari setiap huruf yang dibaca mereka bahkan dari setiap ayat Al-Qur’an yang mereka amalkan.[]

Nilai Wakaf yang Dibutuhkan: Rp 200.000.000,- (2.000 Al-Qur’an, @Rp 100 ribu) Mitra Lapang: Ustadz Mumu Mulya Utama (Pangandaran) Ustadz Ipo (Nusakambangan) newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


teropong 2

Karena Bekas Operasi Tidak Disinar,

Hidung,

Mata dan Pipi Kanan

Arsan Membusuk newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


D

engan wajah sedih, Dasini (46 tahun) menceritakan kondisi suami tercinta Arsan (52 tahun). “Kata dokter, suami saya harus segera disinar Pak, kasihan bekas operasinya mulai membusuk,� ungkapnya dengan lirih dan meneteskan air mata, Rabu sore (26/8) di Kantor Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA). Masalah bermula pada Maret 2012, tahi lalat yang ada di muka Arsan terasa gatal, terus digaruk hingga berdarah. Didiamkan semakin parah. Akhirnya berobat ke klinik terdekat dari rumah. Setelah menjalani beberapa kali pengobatan tahi lalat yang berdarah itu malah bertambah newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


parah, bahkan jadi busuk dan dagingnya mulai jatuh. Atas saran tetangga, kurang lebih hampir dua tahun Arsan terus berobat herbal ke sana kemari menghabiskan dana belasan juta rupiah namun penyakit suami semakin parah. Bahkan hidung, pipi sebelah kanan hilang karena membusuk dan berjatuhan. Berbekal kartu kesehatan, Dasini mengobati suaminya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah melewati beberapa rumah sakit. Dua bulan bolak-balik rumah sakit, akhirnya Arsan bisa dioperasi pada Juni lalu dan dirawat sekitar dua bulan di RSCM. Setelah menjalani operasi kanker kulit basal (basailoma) dan ongkol di wajah, seharusnya Arsan menjalani proses sinar, untuk mematikan virusnya. Namun, tiga pekan pasca operasi, Dasini tak kunjung membawanya ke RSCM karena alasan tak punya uang untuk sewa angkot dan tidak memungkinkan mengecer naik kendaraan umum dengan kondisi seperti itu. “Pinjam uang ke tetangga sangat sulit karena terlalu sering dan banyak yang belum dibayar,” ujar warga Taman Wisma Asri Blok BB36 No 26 RT 001/026 Desa Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Jangankan untuk ongkos, untuk makan saja Dasini kesulitan, karena semenjak mengurus suami, dia tak lagi bisa jualan. Di samping itu juga butuh obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS. Sedangkan anak tercinta Adit Al Farizi (15 tahun) tak mau berpangku tangan, anak semata wayang itu pun bekerja jadi pembantu namun uangnya langsung habis untuk bayar dan ongkos sekolahnya sendiri. “Kata karyawan RSCM saya disuruh ke sini, insya Allah BWA dapat membantu katanya,” ujar Dasina. Keesokan harinya setelah BWA memberikan uang talangan Rp 2 juta, Dasini membawa sang suami ke RSCM

10

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


untuk disinar. Uang dua juta itu ia berikan ke supir angkot satu juta untuk bolak-balik antar ke RSCM selama sepekan, sisanya untuk beli obat dan biaya laiannya. Kamis (27/8) sore, Dasini menelepon. “Pak terima kasih banyak, saya baru pulang dari RSCM bawa suami. Dokter Nia dan tim dokter lain ngucapin terima kasih katanya untuk Bapak karena telah membantu Pak Arsan, tadinya tuh dokter mau nelpon Bapak, tapi takut ganggu karena saya belum izin ke Bapak,” tuturnya. Ia juga mengatakan, “Oh ya, tadi Pak Budhi atau siapa saya lupa namanya, yang menyarankan saya ke BWA, melihat saya bisa ke RSCM lagi, dia mengacungkan dua jempolnya Pak,” tambah Dasini dengan nada riang. Saat ini Arsan hanya bisa duduk dan berbaring di tempat tidurnya. Daging dan kulit kedua pahanya masih diperban karena diambil untuk menambal wajahnya. Sedangkan Dasini pusing tujuh keliling memikirkan biaya sewa angkot (sekitar 45 kali), obat-obatan yang tidak dicover BPJS, kontrakan rumah dan makan sehari-hari. Untuk mengurangi beban keluarga Arsan, melalui program Zakat Peer to Peer (ZPP), BWA mengajak kaum Muslimin menunaikan zakat harta (dan donasi). Sehingga kewajiban zakat tertunaikan, ibadah sunah donasi pun tersalurkan dan tentu saja pahala dari Allah SWT untuk kita semua karena telah membantu sesama. Aamiin.[]

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


TIPS

Cara Tepat Membahagiakan Orang Lain M

embahagiakan orang lain merupakan perbuatan terpuji selama caranya tepat alias tidak melanggar rambu-rambu Islam. Banyak cara yang dapat dilakukan, berikut beberapa di antaranya. Pertama, menemuinya dengan wajah yang berseri-seri. Sesungguhnya pertemuan antar sesama Muslim adalah sebaik-baik pertemuan di muka bumi. Di dalamnya terkandung rasa cinta, keikhlasan, kejujuran dan kegembiraan. Nabi Muhammad SAW menekankan akan pentingnya pertemuan. Beliau bersabda:" Janganlah sedikitpun kamu menyepelekan kebaikan meski (hanya) dalam bentuk menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." (HR Muslim). Kedua, memberi nasihat. Banyak orang tidak bisa melupakan kebaikan kawan yang telah menasehatinya sehingga ia termasuk orang yang ta'at kepada Allah. Dan di situlah ia merasakan makna dan kebahagiaan pertemanan. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra bahwasanya ia berkata: "Aku berbai'at kepada Rasulullah SAW untuk mendirikan shalat, membayar zakat dan memberi nasehat kepada setiap Muslim." (HR Al Bukhari). Ketiga, membayarkan utangnya. Lepas dari utang berarti kebahagiaan dan ketenangan hidup. Maka termasuk newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


membahagiakan orang lain jika membayarkan utangnya. Lantaran utang yang tak kunjung dapat terbayar membuat hati gundah gulana. Sampai-sampai Nabi SAW mengajarkan doa agar dibebaskan dari lilitan utang. “Ya Allah sesungguhnya aku meminta perlindungan kepadaMu dari kekhawatir-an, kesusahan, kemiskinan, ketakutan, terabaikannya utang dan tekanan orang lain." (Muttafaq Alaih). Keempat, berwakaf atas namanya. Katakanlah Anda ingin membuat dirinya mendapat pahala yang terus mengalir, maka Anda pun memberinya hadiah dengan meneraktirnya berwakaf. Insya Allah dia akan sangat gembira. “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai.” (HR al-Bukhari, al-Baihaqi, Abu Ya’la). Sesungguhnya masih banyak kebaikan yang dapat dilakukan sehingga orang lain menjadi bahagia. Ukurannya adalah diri kita sendiri. Bila kita senang dengan suatu perlakuan ---dan tentu tidak dalam hal maksiat kepada Allah--- maka pasti orang lain akan senang pula dengan perlakuan yang sama. Itulah yang semestinya terus menerus dilakukan sehingga dengan demikian kita menjadi penabur kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain.[] newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015



Total pemetik manfaat donasi ini sekitar 1.500 KK atau 7.500 orang.

1. Desa Purwosari 2. Dusun Widodoro 3. Dusun Gurbak

Adapun rencana distribusi air bersih ini di sekitar kawasan Gunung Kidul yang meliputi :

Dengan meringankan beban saudara kita yang membutuhkan donasi air bersih ini semoga Allah SWT meringankan dosa-dosa kita sebagaimana teringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami krisis air bersih. Mereka tenang menjalani kehidupan dan beribadah, Anda mendapat pahala yang mengalir sepanjang masa.

Gerakan Donasi Air Bersih ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana kekeringan. Gerakan Donasi Air Bersih ini bagian dari "Gerakan Berbagi Kebaikan Indonesia" (Indonesia Kindness Movement) bersama mudahkan kehidupan mereka.

BWA merupakan lembaga yang concern terhadap permasalah air bersih, oleh karena itu saat ini mengusung kampanye "Gerakan Donasi Air Bersih". Mengajak kepada seluruh kaum Muslimin untuk membantu saudara kita yang membutuhkan air bersih, karena air merupakan kebutuhan asasi manusia.

Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau, menurut prakiraan cuaca dari BMKG musim kemarau akan berakhir pada bulan Desember 2015. Puncak musim kemarau diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober atau November 2015. Artinya penduduk yang terkena bencana kekeringan ini akan mengalami kesulitan air bersih sampai beberapa bulan mendatang.


11,-

Saya amanahkan wakaf saya kepada Badan Wakaf Al Qur’an :

Jenis Wakaf

saya bayarkan dana untuk pembangunan sarana air bersih Wakaf Sarana Air Bersih Pulau Madu tambahkan angka unik*

11,-

*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda

155.000.155.5

627.016.222.1

124.000.1.000.000

377.10.11.909


www.wakafquran.org



Angka Unik

Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara

saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :

15,-

*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda

103.73.000.8

1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421

Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :

2. Penjemputan oleh Relawan Wakaf

Danamon Syariah

122.000.3.000.000

971.14.00.11

627.01.666.26

055.500.000.9

Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)

Rekening Wakaf :

Formulir Donasi Wakaf Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara



100.000,-

12,-

Wakaf Sarana Pembangkit Listrik

Angka Unik

saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :

12,-

*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda

0534.01.000.174.305

5020.1.000.74.001

103.73.000.8

1. sms : 0838.990.30.000 2. website : www.wakafquran.org 3. fax : 021 837 96421

Penting ! konfirmasi pembayaran (pilih salah satu) ke :

2. Penjemputan oleh Relawan Wakaf

Danamon Syariah

122.000.3.000.000

971.14.00.11

627.01.666.26

055.500.000.9

Rekening Donasi Pribadi (Virtual Account)

Rekening Wakaf :

Formulir Donasi Wakaf Sarana Pembangkit Listrik


wakif

Bersyukur

dengan Berwakaf Bramadhani Tribuana, SE, Ak Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

B

ramandhani Tribuana menyadari begitu banyak orang yang tidak seberuntung dirinya. Oleh karena itu PNS Pemda DKI tersebut selalu terus menerus untuk belajar bersyukur. “Minimal dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu saudara-saudara kita,” ungkapnya. Banyak cara yang dilakukan Bramadhani untuk membantu, salah satunya dengan menyalurkan wakaf melalui Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA). Alasannya, “BWA memiliki banyak project pilihan yang bermanfaat yang tidak biasa dan langsung menyasar pada kebutuhan umat.” Lelaki yang menyelesaikan pendidikan profesi akuntansi di Universitas Jenderal Soedirman mengaku pertama kali mengetahui lembaga pilantropi ini sejak dua tahun lalu. “Pertama kali saya mengetahui BWA kurang lebih dua tahun lalu ketika saya dan istri sedang shalat di Mega Bekasi dan

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015


melihat BWA sedang membuka stand di depan mushala tersebut,” ungkap warga Jalan Margi Utami No 35 RT 001 / RW 007, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Lalu, ia dihampiri oleh penjaga stand BWA sembari menyerahkan brosur dan sedikit berbincang terkait program wakaf. “Dari situ saya melihat project-project yang dikerjakan oleh BWA sangat bagus dan berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah,” ujar lelaki kelahiran Jakarta, 4 Mei 1987. Sejak saat itulah salah satu bentuk syukurnya kepada Allah SWT diwujudkan dengan berwakaf melalui BWA. Lelaki yang baru dikarunia satu anak dan satu istri menyatakan, salah satu program BWA yang paling menarik adalah Program Wakaf Khusus (WK) project kapal nelayan. “Karena dari situ saya melihat dana wakaf yang kecil jika digabungkan secara kolektif dan menyasar pada tujuan yang besar dan terarah dapat menjadi sebuah manfaat yang berdampak besar dan luas. Para nelayan menjadi dapat memiliki kapal yang lebih canggih untuk memudahkan mereka mencari ikan dan pastinya meningkatkan sumber pendapatan mereka,” pungkasnya.[]

newsletter badan wakaf al qur’an | september - oktober 2015

23


We Accept


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.