Secara mengejutkan, indeks manufaktur China di bulan Maret 2018 lebih tinggi dari perkiraan. Halaman 22
IHSG
USD/IDR
22 - 29 Maret 2018
23 - 30 Maret 2018
6.254,07 6.188,99 22 Maret
Prediksi Hari Ini
13.782
13.728
23 Maret
30 Maret
29 Maret
IHSG
USD/IDR
6.099 - 6.246
13.725 -13.765
Stock to Watch
Harga INTP
INTP (Maret 2019)
Rp 18.000
Survei KONTAN*
Rp 16.800
Rp 16.000
29 Maret 2017
29 Maret 2018
Nathania Nurhalim,
Macquarie Sekuritas Indonesia
Manufaktur China
Rp 6.000,— Harga langganan Rp 117.000 (Harian) Rp 149.000 (Harian + Mingguan + Edisi Khusus) Telp. berlangganan
Senin, 2 April 2018
Harian Bisnis & Investasi
021 536 53 100
3299/tahun 12, 24 halaman
Jurus Pamungkas Menarik Investasi
Analisis
Laju PDB Belum Optimal
Pemerintah akan bekukan seluruh aturan penghambat investasi April ini perampingan izin sektor kehutanan. 3.Paket Kebijakan Jilid VI: Insentif untuk kawasan ekonomi khusus (KEK), pengelolaan sumber daya air dan penyederhanaan izin 1. Paket Kebijakan Jilid I: Mempercepat proyek impor bahan baku obat dan makanan oleh strategis nasional dengan menghilangkan BPOM berbagai hambatan dan meningkatkan 4.Paket Kebijakan Jilid VII: Mengatur soal investasi di sektor properti. kemudahan mendapatkan izin investasi, 2. Paket Kebijakan Jilid II: Mempermudah keringanan pajak untuk pegawai industri investasi, baik PMDN maupun PMA. Seperti padat karya. kemudahan layanan investasi tiga jam, tax allowance dan tax holiday lebih cepat, pem- 5. Paket Kebijakan Jilid X: Terdapat 10 poin penting yang mampu memperbaiki peringbebasan PPN untuk alat transportasi, insentif kat kemudahan berbisnis Indonesia (EODB). fasilitas di kawasan pusat logistik berikat, Kemudahan memulai usaha,pendirian baninsentif pengurangan pajak bunga deposito,
gunan, pendaftaran properti, pembayaran pajak, akses perkreditan, penegakan kontrak dengan mengatur penyelesaian gugatan sederhana, penyambungan listrik, perdagangan lintas negara, penyelesaian permasalahan kepailitan, dan perlindungan terhadap investor minoritas. 6. Paket Kebijakan Jilid XI. Mengatur soal KUR yang diorientasikan ekspor dan dana investasi real estate, prosedur waktu sandar dan inap barang di pelabuhan (dwelling time) dan pengembangan industri farmasi serta alat kesehatan.
Paket-Paket Kebijakan Terkait Investasi Kurang Taji
Ghina Ghaliya, Anggar S, Lidya Yulianti, Tane H.
Valuasi Rio Tinto US$ 3 Miliar Inalum segera melaporkan hasil negosiasi pengambilan 40% hak partisipasi Rio Tinto. Hasil valuasinya sekitar US$ 3 miliar. Halaman 14
Inflasi Maret Diproyeksi Mini Memasuki musim panen raya membuat tekanan inflasi pada Maret 2018 mengendur. Meski begitu, ada potensi kenaikan inflasi bulan Maret seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertalite dan Pertamax. Halaman 2
Read Editor's Choice in English
Kinerja JPFA
Buy
Buy
Buy
Joni Wintarja NH Korindo Sekuritas
Adeline Solaiman Danareksa Sekuritas
William Siregar Paramitra Alfa Sekuritas
Sumber: Bloomberg, BEI (29/03/2018) Catatan: *(30/03/2018)
Kurs Rupiah ∆% 0,73 0,78 1,07 0,26 1,40 1,34 0,24 0,39
Mata Uang
Koordinasi lemah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani melihat masalah utama investasi saat ini ada di koordinasi, baik itu antar kementerian maupun antara pemerintah pusat dan daerah. Masalahnya, "Saat investor melakukan eksekusi, peraturan yang ada tak seperti awal mereka masuk," ujarnya. Banyak aturan tak konsisten yang menyulitkan investor merealisasikan investasinya di Indonesia.
Daya Beli 3,05
Indeks Kepercayaan CEO Kuartal II-2018
BERBAGAI intervensi yang dilakukan pemerintah atas harga pangan, bakal turut mempengaruhi kinerja emiten perunggasan (poultry). Baru-baru ini, Kementerian Perdagangan telah memutuskan batasan harga ayam dan telur di tingkat peternak demi menjaga lonjakan harga pangan menjelang Lebaran. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas menilai, dengan pengaturan harga tersebut, margin emiten poultry bisa lebih stabil. Apalagi, harga yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. Kinerja emiten poultry tahun ini pun juga diharapkan bisa lebih baik, termasuk kinerja PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA). Pasalnya, sepanjang 2017 lalu, margin laba JPFA sudah tergerus 49% akibat kenaikan harga jagung. Analis menilai, pada tahun ini harga jagung diharapkan bisa melandai dan tidak terlalu membebani kinerja emiten poultry. Simak rekomendasi saham emiten sektor unggas di halaman 6.
Indeks 1.286,67 6.188,99 24.103,11 3.168,90 21.454,30 3.427,97 30.093,38 2.445,85
Dua jurus ini akan menjadi jurus pamungkas pemerintah menarik investasi. Pasalnya, upaya pemerintah menjalanlan Online Single Submission (OSS) April sulit bisa berjalan dengan tumpang tindih aturan. Ini menjadi penghambat arus modal masuk Indonesia.
Tak hanya itu saja, kata Haryani, pemerintah juga harus mempertahankan investasi yang ada dengan aneka insentif dan aturan yang konsisten. Banyak aturan yang tak konsisten membuat pebisnis eksisting memilih hengkang. Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani melihat, reformasi tumpang tindih regulasi peraturan pemerintah pusat dan daerah harus segera diakhiri. Banyak investor kesulitan lantaran tak ada harmonisasi aturan. "Padahal, ionvestor butuh kepastian dan konsistensi regulasi," tegas dia. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Roy Valiant S. melihat, paket kebijakan ekonomi dan deregulasi dalam aturan sebelumnya memang bukan solusi komprehensif. Ego sektoral dan koordinasi perizinan yang buruk membikin aturan tak jalan. ■
Keyakinan Para Pebisnis Mulai Menurun
Rekomendasi
Indeks Saham
JAKARTA. Pemerintah mulai kehabisan akal untuk menyelesaikan tumpang tindih aturan yang menghambat masuknya investasi. Aneka paket kebijakan ekonomi terkait investasi dan kemudahan berusaha kurang taji mendorong masuknya investasi. Itulah sebabnya, pemerintah akan mengeluarkan jurus pamungkas dengan membekukan seluruh aturan terkait investasi. Lewat penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) yang ditargetkan keluar April ini, pemerintah akan membekukan banyak aturan, baik itu peraturan pemerintah (PP) , Peraturan Presiden (Perpres), dan Peraturan Menteri atau Kepala Lembaga Negara lain. Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Ko-
Sumber: Riset dan pemberitaan KONTAN
■ KONTAN CEO CONFIDENCE INDEX
www.kontan.co.id
Nama KOMPAS100 IHSG DOW JONES SSEC (Shanghai)* NIKKEI 225* Straits Times HANG SENG KOSPI*
ordinator Perekonomian Elen Setiadi menjamin tidak akan terjadi kekosongan aturan. Menurutnya, filosofi PP baru yang akan keluar adalah mempercayai informasi pelaku usaha yang akan masuk. Pemerintah akan mempercepat proses izin sesuai keinginan pebisnis. Bahkan, pebisnis bisa mengusulkan persyaratan tertentu yang belum tak bisa atau belum terpenuhi. Pasca pembekuan, pemerintah akan memilah aturan yang bisa jalan, sesuai kebutuhan pebisnis. "Lebih detilnya nanti akan dijelaskan Menko Ekonomi pada pekan depan," ujar Elen kepada KONTAN, pekan lalu (30/3). Yang jelas, pemerintah juga akan merevisi 11 Undang-Undang (UU) yang mengatur proses perizinan investasi. "Nantinya 11 UU terkait investasi itu akan dijadikan satu aturan," ujar dia.
Lucky Bayu Purnomo, Analis Danareksa Sekuritas
Kurs
∆%
USD
13.756,00 -0,08
SGD
10.486,76 0,23
JPY
129,06 0,88
EUR
16.954,29 0,67
GBP
19.365,03 0,69
MYR
3.557,29 0,14
Sumber: Kurs Tengah BI (29/03/2018)
*
Proyeksi Rupiah: median prediksi oleh Samuel Sekuritas, Valbury Asia Futures Proyeksi IHSG: median prediksi oleh Investa Saran Mandiri, Lotus Andalan Sekuritas, Binaartha Parama Sekuritas, Semesta Indovest, Paramitra Alfa Sekuritas, BCA Sekuritas, Yuanta Sekuritas, Erdikha Elit Sekuritas, Reliance Sekuritas, Indosurya Bersinar Sekuritas
promo@kontan.co.id
1
2
Memasuki Kuartal II, Keyakinan CEO Menurun Setelah mencapai rekor tertinggi menjelang Januari 2018, Indeks Keyakinan CEO KONTAN pada kuartal II-2018 menurun secara kuartal ke kuartal (q to q). Sedangkan jika dibandingkan year on year, indeks keyakinan tersebut masih naik. Nah, jika kita bandingkan kuartal ke kuartal, para CEO hanya yakin pada belanja pemerintah bisa membaik. Poin belanja pemerintah ini menjadi satu-
TOTAL 3,49
3
satunya indikator positif perbandingan secara kuartalan. Dari sisi ekonomi makro, daya beli, ekonomi global, politik nasional dan ekspansi bisnis, para CEO lebih pesimistis dibandingkan kuartal I-2017. Penurunkan poin indeks terbesar tampak terjadi pada ekspansi bisnis. Sepertinya perlu kerja keras pemerintah agar para pengusaha kita lebih yakin pada iklim bisnis tanah air di tahun politik ini. Keterangan: Jumlah responden 20. Survei dilakukan pada bulan Maret 2018.
Ekonomi Global 3,00
Politik Nasional 3,35
Belanja Ekspansi Pemerintah Bisnis 3,90 3,85
4
Ekonomi Makro 3,80
Keterangan 1 Sangat pesimistis 2 Pesimistis 3 Netral 4 Optimistis 5 Sangat Optimistis
5
Tren Indeks Kepercayaan CEO Desember 2017 Maret 2017 Juni 2017 September 2017 Desember 2017 Maret 2018
3,16 3,11 3,46 3,22 3,66 3,49
Indeks April 2018 Ekonomi Makro (%) Sangat pesimistis Pesimistis Netral 30 Optimistis 60 Sangat Optimistis 10
Belanja Pemerintah (%) Sangat pesimistis Pesimistis Netral 30 Optimistis 55 Sangat Optimistis 15
Tim KONTAN JAKARTA. Belum juga masuk kuartal II-2018, tapi riak gelombang yang bisnis berayun kencang. Isu perang dagang dan terus lesunya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pebisnis. Kekhawatiran para pebisnis terekam dari, KONTAN CEO Confidence Index (KCCI) terbaru. Jika dibanding survei sebelumnya yang mencatatkan skor tertinggi 3,66 maka su hasil survei kali ini terjadi penurunan. Memasuki kuartal II-2018, skor KCCI turun menjadi 3,49. Tapi, jika dibandingkan setahun sebelumnya, KCCI masih meningkat. Memasuki kuartal II-2018 para pebisnis hanya optimistis dengan belanja pemerintah. Variabel ini menjadi satu-satunya yang positif. Lianne Wid-
Daya Beli (%) Sangat pesimistis Pesimistis Netral Optimistis Sangat Optimistis
20 55 25 -
Ekonomi Global (%) Sangat pesimistis 5 Pesimistis 30 Netral 25 Optimistis 40 Sangat Optimistis -
Politik Nasional (%) Sangat pesimistis 5 Pesimistis 10 Netral 40 Optimistis 35 Sangat Optimistis 10
Indeks Masing-Masing Variabel Eknomi Makro Belanja Pemerintah Daya Beli Eknomi Global Politik Nasional Ekspansi Bisnis
Des 16 Mar 17 Jun 17 3,68 3,47 3,75 3,75 3,67 3,81 2,96 2,67 3,38 2,61 2,67 2,81 2,57 2,93 3,00 2,73 4,00
jaja, CEO PT Tigaraksa Satria Tbk mengungkapkan, hasil penyerapan anggaran pemerintah sejauh ini terlihat dengan pembangunan infrastruktur. "Tapi dari sisi consumer spending belum menunjukkan peningkatan, bahkan di beberapa kategori cenderung stagnan or negatif growth," kata Lianne ke KONTAN pekan lalu. Pernyataan ini sejalan dengan skor variabel daya beli yang di KCCI yang menurun dari 3,4 menjadi 3,05 (q to q).Skor penurunan terbesar se-
Sep 17 Des 17 Mar 18 3,74 3,95 3,80 3,70 3,75 3,85 2,91 3,40 3,05 2,87 3,00 3,00 2,61 3,45 3,35 3,52 4,42 3,90
q to q -3,80 2,67 -10,29 -2,90 -11,76
yoy 9,51 4,90 14,23 12,36 14,33 42,86
cara kuartalan. terjadi di ekspansi bisnis. Bernard Kent Sondakh, Direktur Utama PT Graha Layar Prima Tbk mengatakan, untuk mendukung ekspansi bisnis, regulasi ada yang mesti diubah agar tidak menghambat bisnis. "Harus dipacu lebih maju dalam berbagai kemudahan," kata dia Vice President Director PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto menekankan ekonomi makro masih bergantung pada sektor komoditi dan natural resources. Ke depan, Indonesia harus fokus
Ekspansi Bisnis (%) Sangat pesimistis 5 Pesimistis Netral 15 Optimistis 60 Sangat Optimistis 20
menstabilkan sektor manufaktur dan padat karya. Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia Pratjojo Dewo mengatakan, situasi ekonomi moderate akan terjadi hingga 2019. Pemerintah perlu melihat langkahAmerika Serikat dan China yang saat ini sedang melakukan perang dagang. Antonius Muhartoyo President Director PT Champion Pacific Indonesia Tbk berharap situasi ekonomi 2015 tidak terulang lagi. "Awal tahun bagus, tapi pertengahan tahun mulai jeblok, " ujarnya. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, R. Gunung Sardjono Hadi menyatakan, sektor hulu migas mulai melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. "Apabila kondisi politik terjaga kestabilan dan terkendali. Bisnis tidak terpengaruh secara signifikan," tegasnya. Semoga. ■
P
elaku pasar melihat masih ada potensi tekanan terhadap sektor finansial dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan salah satu indikator makro ekonomi paling reaktif, masih berpotensi menuju level psikologis 6.000. Makro Indonesia bukan tak bertumbuh. Produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2017 tumbuh 5,19%, naik dari kuartal sebelumnya 5,06%. Inflasi juga terjaga, masih di kisaran 3%, persisnya di 3,18%. Tapi, pasar melihat pertumbuhan PDB itu tidak optimal. Sudah empat tahun masa pemerintahan, pertumbuhannya belum menguji target 5,3%. Adapun inflasi berpotensi naik seiring kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sentimen itu menjadi pemicu setelah kenaikan bursa saham yang terlampau kencang sejak awal tahun. Kencangnya pertumbuhan bursa saham membuat valuasi IHSG, hingga spesifik ke sejumlah saham penggerak di sektor perbankan, tambang dan aneka industri, relatif mahal. Karena sudah mahal, perlu ada sentimen negatif sejenak untuk mengerem kenaikan itu. Tekanan dari luar negeri juga tak kalah kuat. Kenaikan bunga The Fed mengindikasikan dollar AS ke depan bakal terus menguat. Indeks Dow Jones juga belum bisa kembali menguji level tertinggi sejak penurunan beberapa waktu lalu. Pemerintah sebenarnya bisa mengambil peluang di balik tren penguatan dollar AS. Pemerintah harus membuat formula agar kegiatan impor ekspor menjadi lebih efektif dan efisien. Sebenarnya, pemerintah sudah memiliki bekal senjata ampuh, yakni paket kebijakan ekonomi yang sudah beberapa waktu lalu digulirkan secara berkelanjutan. Kini tinggal bagaimana caranya pemerintah mencari trik agar paket kebijakan itu berjalan bukan hanya efektif, tapi juga terpadu. Satu hal lagi yang tak kalah penting, lindung nilai (hedging). Bercermin dari pemerintahan SBY, hedging cukup efektif demi meredam tekanan krisis kala itu. ■ Dityasa Hanin Forddanta
Bisnis Kartu Kredit Bisnis kartu kredit per Februari 2018 menurun. Bisnis ini diprediksi bangkit di kuartal kedua.
Halaman 12
MAKRO
Inflasi relatif rendah karena mulai ada panen. Kemungkinan ada deflasi di bahan pangan. Lana Soelistyaningsih, Ekonom Samuel Asset Management
nFISKAL nMONETER Kontan Senin, 2 April 2018
n Pembiayaan infrastruktur
Aksi Simpatik JICT
Dana Pensiun BUMN untuk Infrastruktur
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menggelar aksi simpatik dengan mengadakan cek kesehatan gratis untuk masyarakat umum dan pengisian petisi di Car Free Day, Jakarta. Minggu (1/4). Aksi tersebut merupakan rangkaian kampanye agar pengelolaan pelabuhan kembali kepada Indonesia saat kontrak asing habis 2019.
JAKARTA. Untuk mendukung pembiayaan infrastruktur di Tanah Air, Bahana Kapital Investa bersama 27 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya sepakat membentuk perusahaan private investment fund. Perusahaan ini nantinya akan bertugas mengelola dana investasi yang dimiliki sejumlah BUMN untuk dipakai membiayai sejumlah proyek infrastruktur strategis. Dalam kerjasama yang didukung oleh Kementerian BUMN ini, nantinya Bahana Kapital Investa bersama Danareksa Capital yang merupakan anak usaha PT Bahana PUI (Persero) dan PT Danareksa (Persero) akan mengelola dana yang dimiliki oleh delapan perusahaan asuransi. Delapan perusahaan asuransi itu antara lain Taspen, Askrindo, Asabri dan 13 dana pensiun (Dapen) diantaranya Dapen Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jasa Marga, Telkom dan lainnya. Pengelolaan dana akan berada dibawah pengawasan Private Investment
Fund yang akan terbentuk dalam waktu dekat. Pembentukan private investment Fund disebutkan telah disepakati dalam MoU pada 29 Maret 2018. MoU ditandatangani Bahana Kapital Investa dan Danareksa Capital beserta 27 BUMN lain dan disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno. ''Kehadiran investment fund ini akan menjadi salah satu solusi bagi pendanaan infrastruktur yang lebih terorganisir, sekaligus mengoptimalkan pengelolaan dana milik BUMN baik dengan berinvestasi pada proyek maupun portofolio efek,'' kata Direktur Utama PT Bahana PUI Marciano H Herman dalam rilisnya ke KONTAN, akhir pekan lalu. Dia menyebut, pemerintah dalam APBN 2018 mengalokasikan dana Rp 410,7 triliun untuk belanja infrastruktur, Namun dana ini belum cukup untuk mendanai seluruh proyek strategis nasional. Arsy Ani Sucianingsih
Inflasi Maret 2018 Diproyeksi Mini Faktor pendorong inflasi masih berasal dari kenaikan sejumlah harga bahan pangan dan kenaikan harga BBM non subsidi Ghina Ghaliya Quddus JAKARTA. Memasuki musim panen raya di sejumlah daerah tampaknya akan mengurangi tekanan inflasi bulan Maret 2018. Harga pangan yang melandai juga menahan laju inflasi Maret. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN menyebut, tekanan inflasi Maret 2018 akan rendah seiring dengan stabilnya harga bahan pangan. Bahkan, harga bahan pangan pada Maret akan cenderung turun. "Inflasi relatif rendah karena mulai ada panen bahan pangan. Bahkan, kemungkinan ada deflasi di sektor bahan pangan," kata Ekonom Samuel Asset Management (SAM) Lana Soelistyaningsih ke KONTAN, Jumat (30/3). Dengan harga pangan yang relatif terjaga, Lana memproyeksikan, inflasi Maret 2018 secara bulanan akan mencapai 0,06%, sedang inflasi secara tahunan pada Maret 2018 sebesar 3,43%. Project Manager Asian Bank Development (ADB) Institute Eric Sugandi mengatakan, inflasi Maret 2018 akan rendah karena beberapa daerah sudah masuk musim panen padi dan pangan lainnya. Ini membuat harga bahan pangan terutama beras turun. Eric memperkirakan inflasi pada Maret sebesar 0,04% secara bulanan dan secara ta-
hunan sebesar 3,2%. Masih rendahnya tingkat inflasi Maret 2018, juga disebabkan karena masih kecilnya pengaruh kenaikan harga Pertalite dan Solar non subsidi. "Hanya bertambah sekitar 0,01% ke inflasi Maret, baru terasa lebih besar pada inflasi di April nanti," ujarnya. Namun menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, harga pangan masih akan mendorong inflasi Maret 2018 yang diperkirakan sekitar 0,12% secara bulanan atau 3,32% secara tahunan. Menurutnya: inflasi atas volatilitas harga pangan meningkat seiring kenaikan harga komoditas pangan seperti cabai merah keriting, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam. Kendati begitu, Josua bilang ada faktor lain dari pangan yang meredam inflasi bulan lalu, yaitu turunnya harga beras dan ayam ras. Selain pangan bergejolak, faktor pendorong inflasi Maret juga bersumber dari harga yang ditentukan atau diatur pemerintah atau administered prices. Hal ini didorong kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar non subsidi. Josua menyebut kenaikan harga masing-masing Rp 200 per liter atau 2,5% akan berkontribusi mendorong inflasi meski sangat kecil. “Kontribusinya relatif kecil yakni sekitar 0,02-0,04%,” kata Joshua.
Proyeksi Inflasi Maret 2018 Berbagai Lembaga Lembaga
Realisasi Inflasi Januari-Maret Lima Tahun Terakhir (%)
Proyeksi Inflasi (%)
Alasan
Bank Indonesia
0,11
Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih, harga beras mulai turun
BCA
0,23
Efek kenaikan harga BBM
Samuel Asset Management
0,06
Ada panen sejumlah komoditas pangan
Bank Pemata
0,12
Kenaikan harga pangan non beras
ADB Institute
0,04
Penurunan harga beras
2013
2014
1,03
1,07
Jika tak ada aral melintang, Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (2/3) hari ini akan mengumumkan realisasi inflasi di bulan Maret. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Maret 2018 sebesar 0,11% secara bulanan atau month to month (mtm) dan 3,31% secara tahunan atau year on year (yoy). Proyeksi bank sentral ini berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan di 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dan 164 pasar di seluruh wilayah Indonesia. Gubernur BI Agus Martowardojo menyebutkan faktor pendorong inflasi di bulan Maret 2018 adalah kenaikan harga bawang merah dan bawang putih, sedangkan harga beras turun akan menyum-
Ghina Ghaliya G, Arsy Ani S
Komposisi Tax Rasio Indonesia Menurut Komponennya (%) Tahun 2012 Pajak DJP 9,7 Pajak DJBC 1,68 Penerimaan SDA 2,62 Pajak Daerah 1,1
2013 9,65 1,6 2,13 1,2
2014 9,32 1,53 2,28 1,26
2015 9,19 1,56 0,87 1,05
2016 8,91 1,44 0,52 1,29
2017 8,36 1,41 1,24
Sumber: Ditjen Pajak
0,97
0,26 0,17
0,08
bang deflasi di bulan Maret. Keyakinan itu didorong oleh telah masuknya musim panen padi. Apalagi beras impor juga sudah mulai tiba sehingga bisa menekan harga beras se-
Setiap kenaikan harga BBM 10% akan menyumbang inflasi 0,3%. cara keseluruhan. Namun proyeksi BI ini belum memperhitungkan faktor kenaikan harga Pertalite dan Solar non subsidi. Walau begitu menurut Agus, efek kenaikan harga BBM non subsidi tidak akan terlalu besar. Alasannya kenaikan harga
BBM ini bukanlah yang pertama. Sebab 24 Februari 2018, Pertamina juga menaikkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 8.600 menjadi Rp 8.900 per liter. Sedangkan, Pertamax Turbo naik Rp 500 per liter, dari Rp 9.600 menjadi Rp 10.100 per liter. Menurutnya kenaikan harga BBM Pertamax dan Pertamax Turbo Februari lalu tak mempengaruhi inflasi bulan Maret. Potensi kenaikan inflasi pada April 2018 seiring kenaikan harga BBM non subsidi memang ada. Menurut Lana, potensi kenaikan inflasi dari kenaikan harga BBM bobotnya tidak besar di kelompok
2015
2016
72,6 %
2014
63,2 %
59,1 %
2013
-0,24
0,23
0,17
-0,02
-0,36
60,4 %
56,2 %
2012
0,19
-0,09
Perkembangan Rasio Kepatuhan Pajak
52,3 %
babnya dalam kunjungannya ke Ditjen Pajak, Menteri Keuangan Sri Mulyani INdrawati menyampaikan permohonan maafnya. “Berarti kita harus harus terus meningkatkan kemampuan jaringan untuk bisa menampung minat dan partisipasi masyarakat untuk bayar pajak, terutama orang pribadi,” ujarnya. Menurut Menkeu, agar tidak terjadi hal serupa pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari sistem, jaringan, hingga sistem internal Ditjen Pajak. Pemerintah pun berencana membuat strategi untuk mengarahkan WP untuk menggunakan E-form dulu. Menurut Menkeu, semua cara dikerahkan demi menyediakan fasilitas WP yang ingin patuh melaporkan pajaknya.
2018
0,51 0,63
Jumlah Pelaporan SPT Pajak Tahun Ini Meningkat 14% namun pelaporan SPT sampak akhir tahun 2018 baik WP orang pribadi maupun WP badan. "Nanti ada SPT PPh badan di April," katanya. Dengan target 14 juta WP melaporkan SPT tahun ini, Hestu bilang, WP orang pribadi masih bisa menyampaikan SPT walaupun terlambat. Namun karena keterlambatan itu, WP orang pribadi wajib membayar denda keterlambatan Rp 100.000 dan Rp 1 juta untuk WP badan. Ini berarti Ditjen Pajak tidak akan memperpanjang batas waktu pelaporan SPT, seperti dilakukan pada tahun lalu. Walaupun di saat-saat akhir pelaporan SPR, server Ditjen Pajak sempat down. Lonjakan WP yang melaporkan SPT melalui e-filling memang telah membuat server Ditjen Pajak down. Itulah se-
Januari Februari Maret
2017
0,62
n Pajak
JAKARTA. Sampai batas waktu 31 Maret 2018, jumlah pelaporan Surat Pemberitahunan (SPT) Tahunan pajak 2017 wajib pajak (WP) orang pribadi sebanyak 10.589.648 SPT. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80% sudah menggunakan pelaporan pajak elektronik atau e-filling. Direktur Pelayanan Penyuluhan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, jumlah SPT Tahunan yang masuk mengalami peningkatan 14% dibandingkan pada tahun lalu. Ditjen Pajak mencatat sampai 31 Maret 2017, jumlah SPT yang masuk 9.288.394 SPT. Menurut Hestu, penyampaian SPT melalui e-filing meningkat 20% tahun ini. Sementara penyampaian SPT secara manual menurun 12%. “Semakin banyak WP yang memanfaatkan saluran online. Tercatat, hanya 1.916.229 SPT yang diterima secara manual,” ujarnya, Minggu (1/4). Walau naik, namun jumlah itu belum sesuai dengan target pelaporan SPT tahun ini yang sebanyak 14 juta WP. Namun Hestu beralasan, target pelaporan SPT tersebut tidak hanya sampai 31 Maret 2018,
2016
0,75
Sumber : BPS dan Hasil Wawancara KONTAN
Pengaruh harga BBM
2015
2017
Wajib Identitas Non NPWP DIREKTORAT Jenderal Pajak menunda pemberlakuan aturan yang mewajibkan Pembeli Barang Kena Pajak (BKP) atau penerima Jasa Kena Pajak (JKP) yang tidak memiliki NPWP memberikan informasi atau identitasnya saat bertransaksi. Penundaan diatur melalui Peraturan Direktorat Jenderal Pajak nomor PER-09/PJ/2018 pada t 29 Maret 2018. Keputusan itu berlaku hingga batas waktu yang akan ditetapkan selanjutnya. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, penundaan aturan sampai waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, “Perlu kesiapan infrastruktur dan juga kesiapan PKP yang lebih baik lagi,” ujarnya, Jumat (30/3). Atas putusan ini, Ketua Bidang Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Prijo Handojo mengapresiasi. “Dirjen Pajak sangat berani mengakui, bahwa sistem n di DJP belum siap,” kata Prijo kepada KONTAN.
bahan bakar, listrik dan air minum. "Mungkin di kelompok transportasi agak naik karena kenaikan harga Pertalite dan bahan bakar non subsidi sedikit mempengaruhi tarif transportasi," ucapnya. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyebut kenaikan harga Pertalite akan memicu inflasi Maret dan April. Menurutnya biasanya, kenaikan harga BBM sebesar 10% memacu inflasi 0,3%. Untuk itu, ia memperkirakan, inflasi pada Maret sebesar 0,23% secara bulanan dan 3,45% secara tahunan. Pengguna Pertalite yang cukup banyak saat ini patut
diwaspadai pemerintah. Pasalnya, seiring mulai langkanya BBM jenis Premium, banyak pengguna kendaraan yang beralih menggunakan Pertalite sehingga biaya pengeluaran pun bertambah Sekedar informasi, harga BBM jenis Pertalite dan BBM non subsidi lain mengalami kenaikan pada 24 Maret 2018 atau pekan ketiga bulan Maret. Itulah sebabnya para ekonom masih sepakat bahwa efeknya terhadap inflasi bulanan Maret sangat kecil karena berlaku hanya satu minggu dari satu bulan perhitungan. Dampak kenaikan harga akan terasa di April dan Mei. n
Kontan
4
BURSA
Kontan Senin, 2 April 2018 Sumber: Bloomberg Ket : *Periode 28 Februari - 30 Maret 2018, **Periode 28 Februari - 29 Maret 2018, ***Periode 27 Februari - 31 Maret 2018
Pergerakan Indeks Bursa Saham di Asia Periode 28 Februari - 28 Maret 2018 Nikkei 225*
KOSPI*
25.000
Hang Seng**
2.600
20.000
2.400
22.068,24
21.454,30
28 Feb '18
15.000
32.000
2.200
30 Mar '18
10.000
2.445,85
2.427,36
30 Mar '18
28 Feb '18
2.000
Perubahan : -2,78%
3.400
30.844,72
30.093,38
28 Feb '18
29 Mar '18
26.000
Perubahan : 0,76%
Mencermati Data BPS
Top Losers
William memprediksi IHSG hari ini bergerak antara support 6.099 dan resistance 6.220. Jika data ekonomi positif dan tak ada sentimen negatif global, level resistance bisa tercapai. Pendapat senada diungkapkan analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra. IHSG berpeluang naik, meski tipis. Jika sentimen positif dari dalam negeri cukup kuat, maka kenaikan IHSG bisa signifikan. Dia memperkirakan indeks saham pada perdagangan di awal April ini bergerak dengan rentang pergerakan support 6.140 dan resistance 6.220. "Jika sama sekali tidak ada sentimen negatif, IHSG berpeluang untuk menembus 6.220 dan menuju level resistance berikutnya, yaitu 6.250," prediksi Aditya.
KOBX -32,72%
PKPK 190,14%
PNSE -27,05%
NIKL
49,07%
INTD
FIRE
47,37%
-26,09%
Agung Jatmiko
Hot Money di Saham
Top Gainers
Tanggal 23-03-2018 26-03-2018 27-03-2018 28-03-2018 29-03-2018 Total
Net Buy 11,11 -
(miliar rupiah)
Sumber: BEI, 22 - 29 Maret 2018
Net Sell 1.060,05 906,39 854,01 696,64 3.505,98 Sumber: Bloomberg
Bullish-Bearish
Prediksi IHSG 10 Analis (2 April 2018) Nama
Institusi
Naik
Turun Support Resistance
✔
6.085
6.274
Krishna Setiawan Lotus Andalan Sekuritas
✔
6.150
6.240
Nafan Aji
✔
6.073
6.247
Hans Kwee
Investa Saran Mandiri Binaartha Parama Sekuritas
Aditya Perdana
Semesta Indovest Sekuritas
✔
6.140
6.220
William Siregar
Paramitra Alfa Sekuritas
✔
6.099
6.220
Achmad Yaki
BCA Sekuritas
✔
6.122
6.265
Parningotan Julio
Yuanta Sekuritas
✔
6.100
6.221
Okky Jonathan
Erdikha Elit Sekuritas
✔
6.150
6.280
Lanjar Nafi
Reliance Sekuritas
✔
6.086
6.244
William Surya
Indosurya Bersinar
✔
6.081
6.288
6.099
6.246
Total / Nilai median
3.200
Disclaimer: Prediksi 10 analis disajikan berdasarkan kondisi pasar saham pada saat prediksi ini dibuat. KONTAN dan para analis tidak bertanggungjawab atas segala risiko yang timbul akibat penggunaan prediksi ini.
28 Feb '18
6.000
3.517,94
3.427,97
28 Feb '18
29 Mar '18
5.000
3.200 3.000
11.500
3.259,41 28 Feb '18
3.168,90 30 Mar '18
2.800
Perubahan : -6,19%
Taiex***
3.400
6.188,99 29 Mar '18
4.000
Perubahan : -2,56%
SSEC Index*
6.597,22
7.000
3.100
Perubahan : -2,44%
Proyeksi IHSG
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat di perdagangan awal April tahun ini. Pada Kamis (29/3) pekan lalu, IHSG ditutup menguat ke level 6.188,99. Indeks saham bisa melanjutkan penguatan pada hari ini (2/4), meski potensi kenaikannya tak terlalu besar. Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar, menilai pelaku pasar masih berhati-hati untuk masuk pasar, sembari menunggu publikasi data ekonomi domestik. Pasar akan menunggu pengumuman dari Badan Pusat Statistik (BPS). Beberapa data BPS yang bisa menjadi rujukan pasar antara lain data inflasi dan indeks harga perdagangan besar. Dua data ini akan dirilis pada Senin ini. "Jika data ekonomi positif, investor bisa lebih percaya diri untuk masuk," ungkap William, kemarin.
IHSG**
3.600
30.000 28.000
STI**
Perubahan : -2,78%
Sensex
10.815,47
10.919,49
28 Feb '18
31 Mar '18
36.000
11.000
34.000
10.500
32.000
10.000
34.184,04 28 Feb '18
32.968,68 28 Mar '18
30.000
Perubahan : 0,96%
Perubahan : -3,56%
Setelah Jeblok, Pasar Bisa Membaik di April Sepanjang Maret tahun ini, IHSG sudah merosot sedalam 6,19% Agung Jatmiko JAKARTA. Ada anomali yang terjadi di bursa saham domestik. Secara historikal, Maret sejatinya adalah bulan yang bagus bagi investor saham. Sebab, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hampir selalu menguat di bulan ketiga tersebut. Selama 10 tahun terakhir, IHSG tidak pernah mencatatkan penurunan tajam di bulan Maret, kecuali tahun ini. Tapi tahun ini berbeda. IHSG justru anjlok 6,19% sepanjang Maret 2018. Aksi jual yang kerap terjadi pada Mei tampaknya berpindah ke Maret. Seolah ungkapan sell in May kini berubah menjadi sell in March. Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, koreksi tajam IHSG lebih banyak dipicu faktor global. Ada sejumlah sentimen negatif eksternal antara lain kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dan ancaman perang dagang yang dipicu kebijakan proteksionisme Amerika Serikat. Menurut dia, investor masih menunggu waktu yang tepat untuk masuk ke pasar. "Karena tidak ada katalis eksternal maupun domestik yang mampu membangkitkan kepercayaan diri investor," ungkap William.
Pembagian dividen Di awal April ini, William melihat IHSG berpotensi cenderung menanjak karena sejumlah sentimen. Misalnya, pengumuman inflasi Maret dan sentimen pembagian dividen oleh para emiten di Bursa Efek Indonesia. Kebijakan pemerintah yang dipublikasi belakangan ini juga bisa mendorong IHSG naik. Misal, pemerintah menyebut perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik atau kilang akan mendapatkan insentif pajak dalam jang-
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Momentum bulan puasa dan semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games akan menggairahkan pasar. ka waktu tertentu, sesuai dengan nilai investasinya. William menilai kebijakan ini mampu mengangkat IHSG. "Kemudahan bagi investasi asing akan memberikan keberanian bagi investor untuk kembali masuk bursa saham," kata dia. Peristiwa yang bakal menggairahkan pasar mungkin baru terjadi pada Mei nanti. Ada sejumlah faktor yang berpotensi mendongkrak daya beli masyarakat. Misalnya, momentum bulan puasa dan semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games. Dua peristiwa ini bisa mengangkat daya beli masyarakat dan akhirnya menggerakkan bursa saham. Di April ini, menurut William, ada potensi indeks saham menguat. Namun penguatan IHSG masih terbatas. Dia memasang target support IHSG di level 6.169 dan resistance di level 6.219. Hingga kini, William belum mengubah target IHSG di 6.700 hingga akhir 2018. Tapi Analis Semesta Indovest
Sekuritas Aditya Perdana Putra punya pendapat beda. Ia memprediksi indeks saham berpotensi melemah ke bawah level 6.000. Ini merupakan pelemahan lanjutan IHSG. Level support IHSG berada di rentang 5.950 dengan resistance 6.250-6.300. Meski begitu, Aditya berpendapat, pada bulan ini tidak akan ada sentimen dari global seperti rapat The Fed. Dari pasar global, IHSG mungkin lebih banyak dipengaruhi rilis data AS yang bisa dijadikan asumsi, seperti jobless claim. Data ekonomi AS ini akan digunakan sebagai dasar pembahasan dalam rapat The Fed pada Mei nanti. Karena itu, Aditya melihat di bulan April investor asing masih menahan diri dulu untuk masuk ke pasar Indonesia. Memang, ada aksi beli asing di akhir Maret, namun hal itu lebih dikarenakan adanya window dressing. Bagi investor dengan horizon jangka panjang, Aditya menyarankan bisa mencermati saham
blue chips yang harganya sudah terbilang murah, seperti TLKM, ASII dan KLBF. "Investor bisa speculative buy sambil menunggu data ekonomi Indonesia, seperti daya beli, penjualan mobil dan indeks kepuasan konsumen," ujar Aditya. ■
Kinerja IHSG Periode
Perubahan
Maret 2018 -6,19% Jan-Mar 2018 (ytd) -2,62% Maret 2017 3,37% Jan-Des 2017 19,99% Maret 2016 1,56% Jan-Des 2016 15,32% Maret 2015 1,25% Jan-Des 2015 -12,13% Maret 2014 3,20% Jan-Des 2014 22,29% Maret 2013 3,03% Jan-Des 2013 -0,98% Sumber: Bloomberg, diolah
Wake Up Call
Memilih Hadiah Uang Sekaligus atau Seminggu Sekali
S Budi Frensidy, Penulis Buku Matematika Keuangan dan Cerdas Menghadapi Trik Bank
eorang remaja Kanada bernama Charlie Lagarde minggu lalu memenangkan hadiah jackpot setelah membeli tiket lotere pertama kalinya untuk rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-18. Dia diberi pilihan dalam menerima hadiahnya, yaitu mendapat C$ 1 juta, setara dengan US$ 780.000 atau Rp 10,65 miliar, sekaligus, atau C$ 1.000 (Rp 10,65 juta) setiap minggu seumur hidup. Manakah yang lebih meng-
untungkan untuk dipilih? Agar lebih mudah menelaahnya, asumsikan tidak ada pajak untuk kedua pilihan di atas. Anda hanya memerlukan matematika keuangan, bukan manajemen keuangan atau ilmu ekonomi atau akuntansi, untuk dapat memecahkan kasus riil dan sederhana di atas. Kasus ini mirip dengan memilih uang pensiun sekaligus atau bulanan seperti PNS. Untuk itu, kita hanya memerlukan satu variabel
paling penting dalam pasar keuangan, yaitu tingkat bunga yang berlaku di negara itu. Saya pun mencoba mencari data via Google dan mendapati suku bunga bebas risiko di Kanada saat ini berkisar 1,1% p.a. (untuk tiga bulan) hingga 1,6% p.a. (untuk satu tahun). Kita ambil rata-rata saja di 1,35% p.a. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk kasus ini. Pertama adalah menghitung dalam berapa lama uang sebesar $1 juta itu akan habis jika diambil $1.000 setiap minggu. Setelah mendapatkan lamanya uang itu dapat bertahan, kita bandingkan dengan umur harapan hidup yang masih akan dijalani remaja tadi. Secara matematika keuangan, uang sebesar $1 juta dengan bunga 1,35% p.a. atau 0,026% per minggu yang diambil $1.000 tiap mingg akan habis dalam 1.158,25 minggu, atau 22,27 tahun, atau 22 tahun 3 bulan. Artinya uang sebesar $1 juta akan habis saat remaja Kanada tersebut berusia 40 tahun 3 bulan, dengan asumsi suku bunga sebesar 1,35% p.a. Sementara, rata-rata harapan hidup orang Kanada saat ini berdasarkan tabel mortalitas tahun 2015 adalah 82,14 tahun. Ini berarti tawaran menerima $1 juta sekaligus kalah menarik dibandingkan dengan menerima $1.000 setiap minggu. Jika kita menggunakan suku bunga bebas risiko 3 bulan yang sebesar 1,1%, uang itu akan
habis dalam 1.123,66 minggu atau 21 tahun 7 bulan. Jika kita menggunakan suku bunga untuk 1 tahun yang 1,6% p.a., uang $1 juta akan dapat bertahan hingga 23 tahun. Kita tentunya dapat menghitung suku bunga cut off, alias suku bunga yang membuat keduanya sama menarik, yaitu 4,99%. Pada suku bunga ini, uang $1 juta akan habis dalam
Aplikasi perpetuitas juga dapat dipakai memvaluasi saham. 64 tahun lagi atau setelah 3.328 pengambilan mingguan. Pendekatan kedua adalah dengan menghitung nilai sekarang (PV), yang ekuivalen dengan arus kas $1.000 setiap minggu. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan uang lump sum sebesar $1 juta. Sebagai yang akan menerima, remaja tadi tentunya mesti memilih yang lebih besar dari dua angka ini. Secara matematika keuangan, ini adalah contoh aplikasi perpetuitas yang juga dapat digunakan untuk valuasi saham preferens dan saham biasa yang membayarkan dividen konstan. Persamaan yang digunakan pun sangat sederhana, yaitu arus kas periodik dibagi suku bunga
periodik. Karena $1.000 adalah arus kas mingguan, maka suku bunga pun harus mingguan, yaitu 1,35% dibagi 52 minggu atau 0,026%. Dengan persamaan perpetuitas di atas, arus kas $1.000 setiap minggu selama seumur hidup ternyata ekuivalen dengan $3.846.154. Karena nilainya lebih besar dari $1 juta, maka pilihan $1.000 lebih menarik daripada pilihan menerima $1 juta. Pilihan ini tetap lebih menarik jika suku bunga adalah 1,1% dan 1,6%, karena nilai ekuivalen masing-masing adalah $4.727.272 dan $3.250.000. Dengan pendekatan kedua ini, kita juga dapat menghitung suku bunga yang membuat keduanya sama menariknya atau suku bunga cut off. Suku bunga itu adalah $1.000/$1 juta atau 0,1% per minggu atau 5,2% p.a. Selama suku bunga di bawah 5,2% p.a., pilihan menerima mingguan akan lebih menarik. Sebaliknya, jika suku bunga di atas 5,2% atau di atas 0,1% per minggu, maka alternatif menerima sekaligus lebih bernilai karena akan memberikan arus kas lebih dari $1.000 dalam seminggu, yaitu hasil kali bunga (> 0,1%) dengan $1 juta. Kedua pendekatan matematika di atas akan selalu memberikan hasil yang sama karena dalam matematika berlaku peribahasa banyak jalan menuju Roma. Artinya, banyak pendekatan atau cara untuk menyelesaikan suatu persoalan. Kadang ada
dua atau tiga pendekatan, tetapi tidak jarang kita mempunyai sampai enam pendekatan dan semuanya memberikan hasil atau rekomendasi yang sama. Jelas sudah pilihan menerima $1.000 setiap minggu merupakan pilihan lebih baik bagi Lagarde, dengan asumsi tidak ada pajak untuk keduanya atau dikenakan tarif pajak yang sama untuk keduanya. Pada kenyataannya, perlakuan pajak untuk kedua pilihan di atas tidak sama, karena mengambil uang sekaligus dikenakan pajak. Sementara pilihan menerima uang mingguan bebas pajak. Ini tentunya semakin membuat pilihan kedua jauh lebih menarik. Tidaklah mengejutkan jika akhirnya remaja tadi memilih opsi ini dan para perencana keuangan memberikan acungan jempol untuk keputusannya. Berbekal matematika keuangan, Anda akan dengan mudah menyelesaikan kasus di atas, membuat perencanaan keuangan sendiri, memilah madu dan racun tawaran produk bank, melakukan valuasi aset, hingga membongkar trik-trik bank yang merugikan nasabah. Contoh aplikasi lainnya adalah, berapakah yield yang diperoleh dari diskon 1 bulan untuk uang sekolah anak yang dibayarkan setahun di muka (membayar 11 bulan di muka untuk 12 bulan). Jika Anda menjawab yield adalah 1/12 atau 8,33%, Anda masih jauh dari cerdas finansial. ■
5
PORTOFOLIO
Tingkat inflasi dan indeks keyakinan konsumen diharapkan berefek positif. Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas
■REKOMENDASI SAHAM ■AKSI EMITEN Kontan Senin, 2 April 2018 Sumber: Bloomberg
Pergerakan Indeks Sektoral di BEI Periode 28 Februari - 29 Maret 2018 Agrikultur
Industri Dasar
1.720,06 29 Mar '18
Barang Konsumer
Keuangan
Infrastruktur
Industri Lain-lain
Konstruksi & Properti
Perdagangan
1.188,79 780,16 28 Feb '18
2.840,26 748,75
2.010,48
28 Feb '18
1.057,48
28 Feb '18
28 Feb '18
1.852,54
1.243,79
29 Mar '18
936,88 28 Feb '18
1.135,71
28 Feb '18
29 Mar '18
503,85
28 Feb '18
1.685,95
914,45
28 Feb '18
29 Mar '18
29 Mar '18
1.161,06
29 Mar '18
545,40
1.352,29
28 Feb '18
29 Mar '18
2.584,24
29 Mar '18
Perubahan : 2,02%
Tambang
29 Mar '18
Perubahan : -4,03%
Perubahan : -9,01%
Perubahan : -4,47%
Perubahan : -8,92%
Perubahan : -7,86%
Korporasi Masih Menahan Pendanaan
Perubahan : -8,02%
Perubahan : -7,62%
Perubahan : -2,39%
Saham Pilihan Oleh: Angelo Michel
Periode: 2-6 April 2018
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Masih dalam chart weekly, indeks sudah berada di area bearish. Indeks masih berjuang untuk kembali uptrend di perbatasan 6.200. Namun, tampaknya agak berat. Jika memang rebound, target pendakian yang diupayakan adalah 6.300. Penurunan bisa berlanjut ke level 5.980
Emiten menunggu pasar modal kondusif sebelum menggelar aksi korporasi
Astra Agro Lestari
Bank Ganesha
Indofood CBP Sukses
Kimia Farma
Perusahaan Gas Negara
Tower Bersama
United Tractors
Waskita Karya
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Ketidakpastian pasar belakangan ini turut mempengaruhi minat emiten untuk menghimpun dana di pasar modal.
Dede Suprayitno JAKARTA. Koreksi IHSG belakangan ini turut menekan nilai kapitalisasi pasar emiten di Bursa Efek Indonesia. Di sisi lain, meredupnya pasar modal menyebabkan emiten cenderung menahan aksi korporasi, termasuk penawaran umum terbatas atau rights issue. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pekan kedua Maret 2018, penawaran umum berupa rights issue menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penawaran umum pada pekan kedua Maret 2018 tercatat senilai Rp 1,12 triliun. Jumlah ini termasuk initial public offering (IPO). Sedangkan di periode sama tahun lalu, nilainya mencapai Rp 5,63 triliun. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra menilai, ketidakpastian pasar belakangan ini turut mempengaruhi minat emiten untuk menghimpun dana di pasar modal. Ada beberapa sentimen yang tidak diperkirakan sebelumnya. “Perang dagang ini sebelumnya tidak diprediksi pasar,” ungkap dia kepada KONTAN, kemarin. Sejatinya, pasar telah mengantisipasi langkah The Fede-
ral Reserve yang berencana mengerek naik Fed fund rate (FFR) cukup agresif tahun ini. Kenaikan FFR yang agresif memang terbilang tidak menguntungkan bagi pasar, tapi sudah cukup diantisipasi. “Yang sulit diprediksi adalah trade war,” kata Aditya.
Wait and see Oleh karena itu, emiten melihat timing terlebih dulu sebelum menggelar rights issue maupun IPO. Dengan kondisi saat ini, Aditya menilai kurang tepat bila emiten mencari pendanaan. Sebab, aksi jual masih terjadi, baik oleh investor asing maupun domestik. “Saat ini investor lebih memilih cash,” imbuh dia. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menambahkan, investor masih mengalihkan sebagian besar asetnya pada instrumen safe haven, seperti emas. Sambil wait and see, animo investasi bisa meningkat lagi ketika iklim pasar modal sudah kondusif. Selain itu, menurut Nafan, berbagai tantangan eksternal harus dimitigasi semaksimal mungkin. Agar tidak memberikan dampak negatif bagi iklim investasi di pasar modal.
“Sentimen domestik seperti inflasi dan indeks keyakinan konsumen diharapkan bisa berefek positif,” ujar dia. Jika rights issue dan IPO tak sesuai target, menurut Aditya, hal itu bisa mempengaruhi pertumbuhan dan ekspansi bisnis. Misalnya, dengan pertimbangan kondisi ekonomi, emiten menahan ekspansi dengan dana hasil penawaran umum yang sudah di tangan. Hal ini bisa membuat dana menjadi idle. “Menurut saya akan lebih menguntungkan dengan penerbitan obligasi, apalagi rating emiten stabil,” imbuh dia. Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, berpendapat, pasar modal bisa kembali ramai dan menarik apabila ada tawaran insentif dan pelonggaran kebijakan dari otoritas seperti OJK, BEI maupun kementerian. "Contohnya pengurangan pajak usaha, birokrasi dipermudah, penurunan tarif pajak dividen, maupun insentif investasi seperti tidak membayar pajak dalam beberapa tahun ke depan," ungkap dia. Sejatinya, beberapa sektor saham menurun cukup tajam, seperti sektor konsumer, aneka industri, telekomunikasi
dan infrastruktur. Sementara sektor yang masih bertahan antara lain pertambangan dan perbankan. Namun, kata Aditya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound jika rilis kinerja emiten di kuartal I-2018 positif. Selain kinerja emiten, faktor lain yang bisa mendongkrak nilai penawaran umum adalah data pertumbuhan ekonomi makro. Data lainnya seperti data konsumer, survei bisnis, data industri semen dan mobil, ekspor dan impor serta tingkat inflasi. Jika data-data tersebut positif, maka pasar modal di kuartal kedua berpotensi bergairah. “Sentimen sektoral juga penting. Misalnya seperti tambang yang sedang bagus,” tambah Aditya. Dia memprediksi emiten yang menggelar rights issue dalam waktu dekat adalah emiten second liner. Sedangkan emiten blue chips saat ini fokus mempertahankan margin. Namun, Aditya berharap pada semester kedua ada emiten blue chips yang menggelar aksi korporasi seperti rights issue. “Apalagi didukung kondisi sektor yang butuh ekspansi seperti komoditas. Kondisi bisnis sektoral bisa menentukan rencana ekspansi,” imbuh dia. ■
Cara Menggunakan Dashboard • Pada umumnya Entry dilakukan di sekitar harga open sewaktu market baru buka. Tetapi jika harga koreksi, harga Entry dapat digunakan untuk masuk di fraksi harga terdekat. • Target jual adalah di sekitar harga Exit pada fraksi harga terdekat. Diharapkan target tercapai dalam <=5 hari • Expected Gain adalah besarnya profit yang diharapkan jika target tercapai. • Cut loss adalah pilihan tutup posisi jika harga menembus ke bawahnya. • Tetapi jika harga tidak menembus ke bawahnya dan harga Exit tidak tercapai setelah lewat 5 hari, posisi boleh ditutup utk pindah ke saham lain. • Anticipated Loss adalah besaran loss yang bisa terjadi jika tutup posisi di bawah level cut loss. • Success Rate adalah kinerja signal dalam setahun terakhir.
Membership Promo Maret 2018 Biaya Rp.5 juta/tahun menjadi Rp. 3 juta utk tahun pertama bagi yang berlangganan mulai Maret 2018 WA: 0816-135-4769 Ulasan di atas bukanlah suatu rekomendasi beli atau jual, melainkan suatu petunjuk untuk menginterpretasikan indikator tertentu yang diramu menjadi sistem AMTA Slingshot System. Informasi di atas seharusnya digunakan hanya oleh investor yang memahami resiko dalam trading saham. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang disebabkan oleh penggunaan dari ulasan ini.
6
PORTOFOLIO
Perlu diwaspadai juga isu impor ayam broiler dari Brasil. Fahressi Fahalmesta, Analis Ciptadana Sekuritas
■REKSADANA ■SAHAM Kontan Senin, 2 April 2018
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
Malindo Feedmill (MAIN)
Sepanjang tahun 2017 lalu, JPFA mencatatkan kenaikan penjualan 9,4%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar datang dari bisnis pakan ternak yang menyumbang pemasukan Rp 11,08 triliun, sekitar 37,42% dari total penjualan. Sayangnya meski memasok paling besar, margin segmen ini malah tergerus menjadi 9,7% karena kenaikan harga jagung. Perolehan laba tahun berjalan juga menyusut 49,01% dari Rp 2,17 triliun menjadi Rp 1,11 triliun.
Kinerja CPIN di tahun 2017 masih cukup bagus dibandingkan emiten unggas lainnya. Penjualan perusahaan ini sepanjang tahun lalu tercatat tumbuh 29,04% menjadi Rp 49,37 triliun. Penyumbang terbesar masih berasal dari bisnis pakan ternak sebesar Rp 24,26 triliun dan bisnis ayam pedaging sebesar Rp 14,3 triliun. Di sisi lain, kenaikan beban operasi menyebabkan laba bersih perusahaan ini tertekan 12,18% menjadi Rp 2,49 triliun.
Lonjakan beban yang dialami MAIN sudah terlihat sejak awal tahun 2017. Dalam sembilan bulan pertama tahun lalu, laba bersih perusahaan poultry ini sudah tergerus 98,81% menjadi Rp 2,77 miliar. Sedangkan pendapatannya hanya tumbuh 2,45% menjadi Rp 2,06 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, MAIN masih bisa mencatatkan laba bersih mencapai Rp 233,46 miliar.
1.650
3.700
29 Mar
800
3.450
1.480
705
29 Mar 1.550
29 Mar 3.500
740
1.620 28 Feb
1.450
3.300
3.440 28 Feb
1.350 Februari 2018
Pendapatan Laba Bersih Earning per Share (EPS)
Maret 2018
31/12/2017
31/12/2016
29.602,69 1.107,81 88,00
27.063,31 2.171,61 189,00
3.100 Februari 2018
Maret 2018
Pendapatan Laba Bersih Earning per Share (EPS)
Keterangan: dalam miliar rupiah kecuali EPS
Rekomendasi: Buy Target harga: Rp 1.820 Joni Wintarja, NH Korindo Sekuritas
680
720 28 Feb
31/12/2017
31/12/2016
49.367,39 2.496,79 152,00
38.256,86 2.225,40 135,00
620 Februari 2018
Pendapatan Laba Bersih Earning per Share (EPS)
Maret 2018
30/09/2017
30/09/2016
4.057,81 2,89 1,00
3.960,19 233,47 104,00
Keterangan: dalam miliar rupiah kecuali EPS
Rekomendasi: Hold Target harga: Rp 3.100 Adeline Solaiman, Danareksa Sekuritas
Keterangan: dalam miliar rupiah kecuali EPS
Rekomendasi: Hold Target harga: Rp 700 Victor Stefano, DBS Vickers
Rekomendasi
Emiten Unggas Masih Bisa Berkokok Menakar prospek emiten sektor perunggasan di tengah penetapan harga ayam oleh pemerintah Putri Werdiningsih JAKARTA. Berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah atas harga pangan, bakal turut mempengaruhi kinerja emiten perunggasan (poultry). Barubaru ini, Kementerian Perdagangan telah memutuskan batasan harga ayam dan telur di tingkat peternak demi menjaga lonjakan harga menjelang lebaran. Pemerintah menetapkan harga batas bawah ayam dan telur sebesar Rp 17.000 per kilogram (kg). Lalu, batas atasnya sebesar Rp 19.000 per kg. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas, justru menilai, dengan pengaturan harga eceran tertinggi (HET), margin emiten poultry bisa lebih stabil. Apalagi, harga yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. "Tahun lalu harga sempat jatuh ke Rp 13.000 per kg," ujar Adeline kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Prediksi Rupiah
Data Inflasi JAKARTA. Minimnya sentimen eksternal menyebabkan kurs rupiah cuma bergerak terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Satu-satunya katalis bagi nilai tukar mata uang Garuda ini adalah data inflasi Indonesia. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah perlahan kembali ke fase yang stabil setelah ketegangan antara AS dan China mereda. “BI juga berupaya agar rupiah tetap di Rp 13.700,” kata dia, Kamis (29/3). Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, sentimen eksternal juga membuat investor asing mulai masuk ke pasar obligasi dan saham Indonesia. Ini bisa jadi penyokong pergerakan rupiah yang sedang dalam tren menguat setelah Kamis lalu ditutup naik 0,39% jadi Rp 13.728 per dollar AS Jika angka inflasi Maret yang dirilis hari ini sesuai proyeksi pasar, rupiah berpeluang kembali perkasa. Sementara dari eksternal, ada rilis indeks sektor infrastruktur dari Negeri Paman Sam. Lukman menegaskan, masih liburnya sejumlah bank sentral dunia membuat pergerakan mata uang global cenderung terbatas. Dia memprediksi, rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.730– Rp 13.770 per dollar AS. Lana memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 13.720–Rp 13.760 per dollar AS. Dimas Andi Shadewo
Senada, analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta juga mengatakan, adanya batasan harga ayam broiler cukup menguntungkan emiten unggas. Ini lantaran harga batas bawah yang ditetapkan pemerintah masih ada di atas biaya produksi. Hanya saja, jika nantinya biaya produksi sudah naik melebihi batas dan tidak ada penyesuaian kembali HET, maka aturan ini justru berpotensi menggerus margin laba bisnis ayam broiler. "Selain itu, perlu diwaspadai juga isu impor ayam broiler dari Brasil. Kalau pasokan berlebih, hal itu berpotensi membuat harga jatuh," timpal dia. Meski intervensi pemerintah terharap harga ayam bisa membuat margin segmen bisnis ayam broiler lebih baik, namun dampaknya ke kinerja emiten poultry secara keseluruhan masih belum signifikan. Maklum saja, pendapatan utama emiten sektor perunggasan ini masih berasal dari bisnis pakan ternak.
Ambil contoh, pendapatan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 29,6 triliun. Namun, nilai penjualan dari bisnis peternakan dan produk konsumen hanya sebesar Rp 12,24 triliun. Begitu juga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Dari total penjualan Rp 49,37 triliun, segmen pakan ternak memberi kontribusi Rp 24,26 triliun. Sementara segmen ayam pedaging hanya berkontribusi Rp 14,3 triliun atau 28,96% dari total pendapatan. Menurut Fahressi, kalaupun bisnis ayam broiler tengah lesu, biasanya pendapatan dari segmen pakan ternak masih bisa menopang penjualan emiten.
Harga jagung Adeline mengatakan, bisnis pakan ternak juga memiliki margin yang jauh lebih tinggi ketimbang bisnis ayam broiler. Meskipun harga jagung sebagai bahan baku pakan
ternak juga telah diatur pemerintah pada kisaran Rp 4.000 per kg, namun, harga jual pakan ternak masih bisa disesuaikan sendiri. Perhitungan margin segmen pekan ternak ini diatur berdasarkan harga bahan baku ditambah biaya produksi. Selain jagung, bahan baku pakan ternak juga menggunakan bubuk kedelai. Selama ini, bubuk kedelai didatangkan impor dari luar negeri. Harganya yang terus meningkat, serta nilai tukar rupiah yang terus melemah berpotensi menambah beban operasional perusahaan. "Jadi yang perlu diwaspadai sekarang adalah harga bubuk kedelai dan faktor pelemahan nilai tukar rupiah," imbuh dia. Di sisi lain, analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, katalis positif emiten poultry justru bersumber dari peluang turunnya harga jagung. Hitungan William, sepanjang tahun ini harga jagung akan ada di kisaran Rp 3.700 per kg. Seperti diketahui, se-
KONTAN/Muradi
Perlu diwaspadai juga isu impor ayam broiler dari Brazil. panjang tahun lalu, laba perusahaan emiten poultry sempat tertekan karena pembengkakan beban operasi akibat kenaikan harga jagung. William masih memberikan rekomendasi netral untuk emiten sektor unggas. Menurut dia, daya beli masyarakat yang membaik masih berpo-
tensi mengangkat kinerja masing-masing emiten. Ia memberi rekomendasi beli saham CPIN dengan target harga Rp 3.950 per saham dan beli saham JPFA dengan target harga Rp 1.640 per saham. Fahressi juga memberi rekomendasi netral untuk emiten sektor ini. Sedangkan me-
nurut Adeline, di antara tiga emiten di sektor unggas, JPFA dan CPIN punya prospek menarik. Namun, valuasi saham CPIN saat ini dinilai sudah terlalu tinggi. Jadi, Adeline hanya merekomendasikan beli untuk saham JPFA, dengan target harga Rp 1.800 per saham. ■
7
PORTOFOLIO
Secara year to date, rupee turun 2% sementara rupiah hanya turun 1,3%. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekuritas
■SAHAM ■KOMODITAS ■VALUTA Kontan Senin, 2 April 2018
Investor Asing Poundsterling Terpeleset Kembali Incar Obligasi VALAS TEKNIKAL
Periode 14-28 Maret, asing masuk capai Rp 21 triliun Danielisa Putriadita JAKARTA. Investor asing kembali masuk ke surat berharga negara (SBN). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per 28 Maret 2018, kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 847,82 triliun. Angka ini naik 1,29% dibandingkan awal tahun ini. Aliran dana asing mulai masuk sejak pertengahan bulan lalu. Posisi investor asing di SBN sempat anjlok menjadi Rp 826,65 triliun pada 14 Maret lalu, namun kembali naik setelah The Federal Reserve mengerek suku bunga. Namun, I Made Adi Saputra, analis Fixed Income MNC Sekuritas, mencatat, pertumbuhan kepemilikan asing tersebut termasuk rendah bila dibandingkan pertumbuhan kepemilikan asing di periode yang sama pada tahun lalu. "Periode yang sama tahun lalu kepemilikan asing tumbuh 4,71%," kata dia. Analis obligasi BNI Sekuritas Ariawan menambahkan, investor asing memang kompak keluar dari pasar obligasi dalam negeri sejak bulan Febuari 2018 lalu. Ini terjadi karena kekhawatiran pasar terkait rencana The Fed menaikkan suku bunga lebih agresif di tahun ini. Apalagi, data ekonomi Negeri Paman Sam sebelum kenaikan suku bunga tersebut cenderung ciamik. Penyerapan tenaga kerja tampak membaik dan tingkat upah di Ne-
geri Paman Sam juga positif. Kondisi ini bakal mendorong inflasi jadi lebih tinggi, sehingga potensi suku bunga acuan naik hingga empat kali tahun ini semakin besar. Untungnya, pidato Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan, kenaikan suku bunga tahun ini tetap sesuai proyeksi awal, yakni tiga kali. "Karena tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga, asing jadi lebih percaya diri masuk ke emerging market, termasuk Indonesia," kata Ariawan. Alhasil, pada periode 14-28 Maret 2018, porsi kepemilikan investor asing di SBN bertambah Rp 21,17 triliun.
Yield menarik
Imbal hasil obligasi seri acuan yang masih tinggi juga jadi alasan investor asing kembali masuk. Ariawan mencatat, yield obligasi tenor acuan 10 tahun kini ada di kisaran 6,8%. Imbal hasil obligasi Indonesia juga cukup kompetitif bila dibandingkan dengan obligasi negara tetangga. Made mengatakan, imbal hasil obligasi India memang 7,6%. Meski begitu, pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS tidak sedalam pelemahan rupee. "Secara year to date, rupee turun 2% sementara rupiah hanya turun 1,3%," ujar dia. Namun, tak dipungkiri senKepemilikan Asing di timen eksternal selalu memSurat Berharga Negara bayangi investor asing untuk keluar dari pasar obligasi peAsing merintah. Ketidakpastian peSUN 815,79 rang dagang antara AS dengan 2-Jan-18 SBSN 21,23 China, serta kenaikan suku TOTAL 837,03 bunga AS di Juni, dapat memSUN 844,23 buat asing kabur. Di tengah kondisi menung25,54 gu kepastian perkembangan 31-Jan-18 SBSN TOTAL 869,77 isu global, Made mengatakan SUN 838,79 investor asing memang cen25,94 derung masuk ke emerging 1-Feb-18 SBSN market. Apalagi, kini pasar TOTAL 864,73 saham AS masih cukup volaSUN 824,63 til. "Hati-hati menyikapi rilis 23,60 data tenaga kerja AS, cermati 28-Feb-18 SBSN TOTAL 848,22 bila data tersebut mengonfirmasi kenaikan FFR di Juni SUN 824,43 mendatang," ungkap dia. 23,22 1-Mar-18 SBSN Made memprediksi imbal TOTAL 847,64 hasil seri acuan tenor 10 tahun SUN 828,58 di akhir tahun ini bisa mencapai 6,6%-6,8%. Sementara, 19,24 28-Mar-18 SBSN Ariawan menghitung, di akhir TOTAL 847,82 tahun yield akan bergerak di Sumber : DJPPR Kementerian Keuangan kisaran 6,7%-7%. ■
JAKARTA. Berkurangnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit Inggris tak lantas membuat kurs poundsterling naik. Pekan lalu, GBP justru cenderung tertekan terhadap mata uang utama dunia lainnya. Pemerintah Inggris melaporkan defisit transaksi berjalan negara tersebut di kuartal IV-2017 berkurang dari £ 19,2 miliar menjadi £ 18,4 miliar. Data ini menekan kurs GBP. Jumat (30/3) lalu, pasangan mata uang GBP/USD melemah tipis 0,02% ke level 1,4015. Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf menjelaskan, pasangan mata uang ini mulai menunjukkan tren bea-
I 30 Nov '17
I 11 Jan '17
Keterangan: (SMA) = 60 hari
I 22 Feb '18
1,46
0,895
1,44
0,890
1,42
0,885
1,40
0,880
1,38
0,875
1,36
0,870
1,34
0,865
1,32
I 22 Mar '18
I 1 Des '17
Sri Wahyudi Garuda Berjangka
Simple Moving Average (SMA) = 5 hari,
I 12 Jan '17
I 23 Feb '18
I 23 Mar '18
Pasangan kurs ini berada di bawah moving average (MA) 10 tapi ada di atas MA 55. Sementara indikator stochastic berada di area jenuh beli. Relative strength index (RSI) menurun dari level 67 menjadi 51. Adapun moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif namun sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Rekomendasi: Sell on strength Support: 1,3853–1,3990 Resistance: 1,4075–1,4230
Simple Moving Average (SMA) = 20 hari,
Harga Komoditas Sepekan
Alwy Assegaf Global Kapital Investama
Simple Moving Average Sumber: Bloomberg, diolah Sumber: Logam Mulia, Bloomberg Keterangan: *Harga periode 23/3/2018-29/3/2018
(23/3/2018-30/3/2018)
Minyak Mentah*
Kebijakan Industri Otomotif Tekan Platinum beberapa pertambangan platinum di Afrika Selatan. Hal ini mengurangi oversupply. Tahun lalu, ketersediaan platinum surplus 250.000 ons troi. Proyeksinya, tahun ini surplus berkurang hingga tinggal 25.000 ons troi. Untuk hari ini, Andri memprediksi harga platinum akan bergerak di rentang US$ 930– US$ 940 per ons troi. Secara teknikal harga platinum ber-
Dimas A, Grace O, Danielisa P
0,900
Pairing mata uang ini berada di bawah indikator moving average (MA) 50, 100, dan 200. Indikator relative strength index (RSI) berada di level 50 dan masih menunjukkan tren penurunan. Adapun, indikator stochastic berada di level 61 dan moving average convergence divergence (MACD) di zona negatif 0,001. Rekomendasi: Sell Support: 0,8734-0,8712 Resistance: 0,8760-0,8781
atas perang dagang, yen yang merupakan aset lindung nilai mulai ditinggalkan. Tapi data ekonomi yang positif mampu menyokong JPY. Misalnya saja data tingkat pengangguran Jepang di Februari yang hanya 2,5%. Angka ini lebih rendah dari konsensus proyeksi sebesar 2,6%. Tak heran jika pairing GBP/JPY terkikis 0,16% menjadi 148,951. Tapi, Faisyal, analis Monex Investindo Futures, memprediksi, poundsterling bisa kembali menguat, didorong sentimen kesepakatan Inggris dan Uni Eropa terkait periode transisi Brexit.
GBP/USD
65,88
emas yang cenderung turun. Tren bearish platinum diprediksi masih berlanjut di tahun ini. Hanya saja, ada sejumlah hal yang diperkirakan dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan harga. Para analis menilai permintaan platinum tahun ini berpotensi naik lagi. Menurut Andri, permintaan tahun ini diprediksi mencapai 7,79 juta ons troi. Sementara, tahun lalu sebesar 7,7 juta ons troi. "Artinya, tahun ini ada kenaikan 90.000 ons troi pada platinum," ujar dia. Kenaikan ini didorong oleh industri perhiasan China dan India. Kebutuhan platinum untuk industri perhiasan kian terkerek seiring pertumbuhan jumlah masyarakat kelas menengah di kedua negara padat populasi tersebut. Selain itu, sentimen positif juga datang dari penutupan
dap poundsterling. EUR/GBP naik 0,19% ke 0,87909 akhir pekan lalu. Analis Garuda Berjangka Sri Wahyudi mengatakan, euro bisa unggul lantaran imbas dari dollar AS yang menguat. Menurut dia, pairing EUR/ GBP masih dalam zona konsolidasi. Pekan ini, pelaku pasar menanti data awal perkiraan inflasi di kawasan benua biru, yang diprediksi bakal lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Jika sesuai, EUR berpotensi lanjut menguat. Selain loyo dihadapan dollar AS dan euro, poundsterling juga tertunduk saat berhadapan dengan yen. Padahal dengan meredanya kecemasan
EUR/GBP
■ HARGA KOMODITAS
JAKARTA. Setelah sempat menguat di awal tahun, harga platinum kembali merosot. Sentimen negatif berkurangnya penggunaan platinum oleh sektor otomotif masih menekan pergerakan harga. Kamis (29/3), harga platinum kontrak pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange ditutup melemah 0,87% ke level US$ 932,60 per ons troi. Bila dihitung dalam sepekan terakhir, harganya anjlok 2,34%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, tren pelemahan platinum terjadi karena sektor otomotif masih terus mengurangi penggunaan bahan baku platinum. "Sektor otomotif sangat berpengaruh karena selama ini 40% permintaan platinum berasal dari sektor tersebut," kata dia, Kamis (29/3) lalu. Selain itu, ketidakpastian akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China turut menekan platinum. Terlebih, sebagai komoditas logam mulia, pergerakannya cenderung mengekor harga
rish setelah adanya rencana negosiasi AS dengan China terkait kebijakan tarif AS atas produk asal China. Selain itu, data-data ekonomi AS juga ciamik. Misalnya, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV-2017 mencapai 2,9%, lebih baik dari proyeksi. Klaim pengangguran AS yang teranyar juga berkurang dari 229.000 menjadi 215.000. Perbaikan data tenaga kerja ini menjadi sinyal positif bahwa kebijakan ekonomi AS, seperti reformasi pajak, mulai membuahkan hasil. Karena itu, Alwy bilang, USD masih akan menguat terhadap GBP dalam jangka pendek. Euro juga menguat terha-
ada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200. Sementara, indikator RSI berada di level 35 dan stochastic berada di level 39. Kedua indikator ini masih memberi sinyal jual. Indikator MACD mempertegas kondisi bearish platinum dengan berada dalam teritori negatif, yakni di level 9,10. Grace Olivia Sihombing
64,94
CPO (ICDX)* 8.855
8.855
Emas Berjangka* 1.355,70
1.327,30
-1,43%
0%
-2,09%
Pengiriman Mei 2018 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel)
Pengiriman Juni 2018 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram)
Pengiriman Juni 2018 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi)
CPO (MDEX)
Batubara*
Emas Batangan*
620,35
628,08
89,95
90,90
649.000
647.000
1,23
1,06%
-0,31%
Pengiriman Juni 2018 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton)
Pengiriman Mei 2018 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton)
Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram)
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 April 2018
A nalisisTeknikal
Berdasarkan Data Penutupan Bursa 29 Maret 2018
WD Watch List® Price Status Zone
Stock BBTN
2
+/-
S
34,3 359,5
Close
3.650
R
3.800
Colors
Bodies
Oscillator
-25 -0,1 -15
-1
40,9
1.400
1.415
1.465
BBRI
50
1,4
468,2
3.550
3.600
3.810
LPPF
350
3,3
54,3
48
0,8
6.061
6.138
6.189
6.606
-125 -1,5
4,8
8.000
8.000
8.550
23.000 23.300 23.800
0,4
2,9
474
480
515
5-Whites 2-Whites
2-Reds
V Ratio
Harami
RSI
30
1
40,8
2.790
2.940
3.170
INDF
75
1,1
63
7.125
7.200
7.775
KLBF
60
4,2
58,1
1.400
1.500
1.620
AKRA
75
1,3
44
5.600
5.675
6.150
SMGR
475
4,8
65,7
9.625 10.350 11.250
BSDE
40
2,3
18,4
1.710
1.780
1.935 2-Greens
ICBP
-200 -2,4
43,5
8.275
8.275
9.100
UNVR
125
0,3
111
49.400 49.525 54.500
GGRM
1.575
2,2
88,4
70.250 72.475 80.000 3-Greens 3-Whites
-125 -1,6
299,4
7.650
7.675
8.475
BUMI
6
2,1
61,1
280
286
316
PWON
20
3,3
13,9
600
630
700
BBNI
25
0,3
165,8
8.650
8.675
9.650
12.975 13.475 15.025
SW
1
↓
7
↑
↑
2
BDMN
350
5,4
24,4
6.300
6.875
7.025 2-Greens 2-Whites
X
KREN
15
2,3
50,5
630
675
700 3-Greens 3-Whites
↓
X
CPIN
230
7,1
27,1
3.200
3.450
3.590 2-Greens
Stochastic Stochastic
0
0
14,8
1.150
1.265
1.325
↓
25
3,2
26,9
750
810
860
Long US
16
SCMA
50
1,9
25,3
2.620
2.710
2.880
Engulfing
↓
11
IIKP
0
0
95,6
187
220
234
1
ENRG
0
0
15,2
250
254
274
↓
↓
51,2
28.000
↓
28,5
1.350
1.415
↓
23
AISA
10
1,6
37,2
630
640
700
ELSA
14
3,1
16,1
452
466
510
1
↓
16
↓
19
SSIA
5
0,9
49,4
520
550
605
↓
12
MYRX
1
0,7
44,2
145
147
164
1,2
↑
35
RIMO
0
0
65,9
137
138
154
↓
X
INKP
-500 -4,3
123,9
10.700
↓
39
BJBR
-10 -0,5
26
1.985
2.060
2.330
2-Reds
↓
13
BRPT
-10 -0,4
35,1
2.200
2.310
2.620
5-Reds
↓
36
DOID
35
3,8
20,8
895
945
1.095
↓
22
INCO
40
1,5
39,1
2.750
2.790
3.330
↓
9
INDY
-10 -0,3
57,3
3.340
3.530
4.250
3-Reds
3-Blacks
↓
23
BMTR
-5 -0,9
13,6
530
535
645
2-Reds
4-Blacks
200
0,6
220,9
31.200 32.000 36.650
1,5
2.220
2.300
2.670
Long LS
TLKM
30
0,8
382,5
3.520
3.600
4.200 2-Greens
Stoch+RSI
JSMR
90
2
21,2
4.480
4.580
5.425
Stoch+RSI
3
43
2-Blacks
1,8
UNTR
1,1
ERAA
1,3
1,7
1,5
GJTL
25
2.420
Stochastic
2
375
2.130
1,5
18
↓
ITMG
1.980
226,8
Stoch+BB
MNCN
227,3
0,9
12,7
21
4,4
20
30
↑
90
PGAS
1,5
6.250
835
ADRO
Engulfing
1.500 2-Greens 2-Whites
6.225
820
2-Blacks
1.930
1.350
5.850
810
8.200
1.485
1.230
24,1
33,7
7.300
1.680
16,1
0,8
-5 -0,6
7.050
1.295
5,5
50
TARA
294,7
1.660
70
1
33
2,8
1.285
1
610
200
12
RALS
7.000
-225 -1,6
5,3
6,4
605
ASII
0,8
1,4
4.250 2-Greens 2-Whites
6.900
1,1
10
7.125
4.100
442
↓
-15 -0,9
4.600
3.440
6.150
1
LSIP
4.030
14,2
50,3
1,4
WIKA
165,1
430 11,7
83,6
Bollinger
RSI
520 12,7
5,2
AALI
V Ratio
1
-100 -1,4
1
Candle
SMBR
TKIM
2
Oscillator
POOL
IKAI
↓
Bodies
1
9
Harami
2-Reds
Colors
385
38
Stochastic
Long LS
R
206
↑
↓
1,1
2-Blacks
Close 71
2,4
1,2
3-Reds
S
16,4
TPIA
1,6
Tiny Flag
Trx
41 24,8
4
1,1
Stochastic
%
1
↓
1,1 Stoch+BB
+/-
PKPK
1,2 Harami
Gap Up
1
Stock
Technical Indicators
26
1,1
10.525 10.950 11.650
PTBA
X
↓
Bollinger
Zone
MACD
↑
2-Blacks
2
3,3
Candle
2-Reds
LPKR
BMRI
Price Status
3.820 2-Greens 2-Whites
SSMS
IHSG
4
Trx 3
Technical Indicators
BBCA
SILO
3
%
110
WD Penny List®
4
11.000 12.400
Gap Up
6
X
Pengasuh: Saptono Widhi (Twitter: @w_i_d_h_i) http://groups.yahoo.com/group/meta-noia
↑
↑
2
SW
5
↓
2
↓
18
↓
X
↓
↑
7
↓
↑
18
↓ ↓
32
↓
14
↓
20
2,1
Doji 2-Blacks 1,1 Stochastic Harami Stochastic
X 4 4
↓
13
↓
20
↓
21
↓
13
↓
34
↓
INVESTASI JANGKA MENENGAH/PANJANG: Saham yang dianggap memenuhi kriteria untuk investasi jangka menengah/panjang ditandai dengan latar biru pada kolom Stock/ticker. Pemilihan berdasar pada adanya kecenderungan atau tren naik pada grafik harga. Evaluasi (review) atas pilihan saham tersebut dilakukan paling tidak setiap minggu sekali. Status indikator pada kolom MACD, walaupun bersifat lagging, bisa memberi gambaran tren jangka pendek/menengah dari saham-saham tersebut. Untuk mengoptimalkan hasil investasi, investor bisa menjalankan strategi beli/tambah ketika saham itu berada di zona 4 DAN mulai menunjukkan sinyal bullish, kemudian jual/kurangi ketika saham itu berada di zona 1 DAN mulai menunjukkan sinyal bearish.
10
↓
16
↑
35
↓
35
↓
ANALISIS PASAR: Komposisi/perbandingan jumlah saham pada tiap-tiap zona WD Watch List bisa memberi gambaran situasi dan arah pasar. Situasi pasar yang bullish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona atas. Sehingga, ketika pasar sangat bullish, maka mayoritas saham berada di zona 1 dan bisa jadi zona-zona bawah hilang dari tabel. Jika sinyal indikator saham-saham di zona 1 itu mulai banyak berlatar merah, maka koreksi mungkin akan segera terjadi. Sebaliknya, situasi pasar yang bearish ditandai dengan perpindahan saham ke zona-zona bawah. Sehingga, ketika pasar sangat bearish, maka mayoritas saham berada di zona 4 dan bisa jadi zona-zona atas hilang dari tabel. Jika sinyal-sinyal indikator berlatar putih mulai muncul pada saham-saham di zona bawah, maka kemungkinan pasar akan segera rebound.
6 7
Harami
5-Blacks
↑
X
↑
Bollinger
2-Reds
↑
6
1,4
1,2
Harami X
↑
↑
↓
Harami
1.540 3-Greens
4
1,4
1,2
28.500 30.800
MACD
↑
1
PERDAGANGAN JANGKA PENDEK: Pilihan BELI: 1. Strategi Buy High Sell Higher: ↓ 15 ↓ 32 SMRA 10 1,1 11,4 895 905 1.100 MEDC -15 -1,2 103,4 1.200 1.210 1.575 3-Reds 4-Blacks 1,2 Cermati saham-saham di zona 1 dengan angka indeks 1, terutama jika sinyal berlatar merah BELUM mulai muncul ↓ 33 ↓ 11 ANTM 5 0,6 158,5 765 775 955 2-Whites Stochastic 2,1 LEAD -2 -1,3 16,9 130 147 206 3-Reds 3-Blacks pada kolom indikator Colors, Oscillator & Candle. Khu↓ 17 ↑ 10 INTP -475 -2,9 68,8 16.000 16.000 21.950 2-Reds 3-Blacks 2,5 TAXI 23 17 71,2 135 158 240 Harami 4,2 sus untuk strategi Buy at All Time/New High, syarat di © Saptono Widhi - 2010 - All Rights Reserved atas DITAMBAH dengan adanya penanda warna latar Untuk informasi workshop, graik saham pilihan, dan konsultasi terkait WD Watch List, silakan mengirimkan email ke saptono.widhi@gmail.com biru pada kolom Close dan kolom R (Resistance) 2. Strategi Buy Low Sell Higher: WD Watch List & WD Penny List merupakan pemetaan Technical Indicators: latar kolom stock: Hijau tua -> Rebound, Hijau Muda -> lator: Indikator yang bergerak antara area oversold & Cermati saham-saham di bagian bawah (bisa zona 3 atau status & potensi teknikal saham-saham di Bursa Efek Breakout, Biru -> Uptrend. +/- & : Perubahan harga. Trx: Sinyal-sinyal teknikal dipetakan pada kolom Technical overbought, terdiri dari indikator Stochastic, Relative 4 tergantung kondisi pasar), terutama jika status Reds Indonesia. WD Watch List memetakan IHSG & 34 saPerkiraan nilai transaksi (dalam miliar rupiah). Kolom Trx Indicators. Sinyal bullish ditandai latar putih/tanpa Strength Index (RSI) & Bollinger Band (BB). Candle: pada indikator Colors SUDAH lebih dari 3 (misal: 4-Reds, ham dengan nilai transaksi yang tinggi, sementara untuk berlatar biru menandai 5 nilai transaksi tertinggi pada warna, sebaliknya sinyal bearish ditandai latar merah. Pola harga sesuai teori Candlestick. V Ratio: Menunjuk5 Reds dst ) dan/atau SUDAH mulai muncul sinyal berla±416 saham/efek selebihnya, dipilih 35 saham yang nilai masing-masing tabel dan perkiraan nilai transaksi BEI. S: Kolom yang kosong menunjukkan tidak adanya sikan perbandingan volume transaksi dengan EMA-50 tar putih pada kolom indikator Oscillator & Candle. transaksinya tertinggi dan dipetakan di WD Penny List Support, level dimana penurunan harga kemungkinan nyal teknikal yang muncul. Colors: Perulangan status dari volume. MACD: Up/Down Arrow: tren berdasar Sinyal JUAL: akan tertahan. Close: Harga penutupan. Kolom Close berharga (Green: harga naik, Red: harga turun), contoh: posisi garis MACD CD terhadap garis sinyal. Kode “SW” Cermati saham-saham yang indikator Colors, Oscillator & PENJELASAN ISTILAH & WARNA LATAR: latar biru menunjukkan saham memiliki nilai PER <= 10. 3-Greens berarti harga telah naik 3 hari berturut-turut. menandai terbentuknya pola SideWays pada grafik. Candle-nya sudah mulai berlatar merah, karena bisa jadi Price Status: Kode ”X” menandai terjadinya Golden/Dead Cross. R: Resistance, level dimana kenaikan harga kemungkinan Bodies: Perulang-an warna candlestick body (White: harganya akan segera terkoreksi. Secara umum, jika pasar Stock: Ticker/code saham. Angka indeks menunjukKolom angka menunjukkan jumlah hari sejak terjadi akan tertahan. Kolom R berlatar biru menunjukkan saham Close>Open, Black: Close<Open), contoh: 3-Whites: sudah mulai overheat, yaitu ketika pada zona 1 tabel WD Golden/Dead Cross terakhir. kan jumlah hari sejak berada/masuk di zona 1. Arti warna memiliki nilai PBV <= 1. harga Close>Open selama 3 hari berturut-turut. OscilWatch List ada banyak saham yang memiliki sinyal-sinyal Disclaimer : Kami (KONTAN & Saptono Widhi) sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data berdasar sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun kami tidak menjamin bahwa data-data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. indikator berlatar merah, maka kemungkinan mayoritas saham akan terkoreksi karena terbawa sentimen pasar. n WD Watch List dan WD Penny List disajikan semata-mata sebagai informasi, bukan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Kami tidak bertanggungjawab atas segala tindakan dan risiko yang timbul dari tindakan tersebut. ADHI
-30 -1,4
10,9
2.020
2.070
2.470
4-Reds
3-Blacks
WSKT
-60 -2,4
66,3
2.160
2.470
2.960
2-Reds
2-Blacks
Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)
↓
Return Lima RDPT Tertinggi Satu Minggu Terakhir
1%
2%
0%
0%
-1%
-2%
23
26
27
28
29
-4%
22
23
131,3
3.980
3.980
4.840
2-Reds
2-Blacks
-4 -1,2
49,3
306
328
412
3-Reds
3-Blacks
27
28
29
Pendapatan Tetap Abadi 2 IFIFI
Mega Dana Kombinasi MNC Dana Kombinasi
25%
0%
0%
-1,5%
-25%
22
23
26
27
28
-3%
29
Cipta Balance Guru
Campuran Victoria Jupiter IBFI
Treasure Saham Berkah Syariah Corfina Investa Saham Syariah
KAM Kapital Syariah Millenium MCM Equity Sektoral
Akhir Periode
Annualized Risk
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
Akhir Periode
Annualized Risk
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
1,00
5,91
Mega Dana Kombinasi
3,47
-0,57
3,47
16,65
Treasure Saham Berkah Syariah
24,28
0,00
24,28
60,24
Bahana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat
0,94
-0,48
0,94
7,31
Cipta Balance
3,32
-0,65
3,32
19,57
KAM Kapital Syariah
23,12
0,00
23,12
64,18
Pendapatan Tetap Abadi 2
0,87
-0,53
0,87
7,26
Campuran Victoria Jupiter
2,97
-0,56
2,97
27,04
DMI Dana Saham Syariah
19,74
0,00
19,74
46,79
Makara Prima
0,78
-0,44
0,78
6,81
MNC Dana Kombinasi
2,38
-0,47
2,38
21,08
Corfina Investa Saham Syariah
18,78
0,00
18,78
50,81
Pinnacle Indonesia Bond Fund
0,76
-0,31
0,76
5,76
Guru
2,37
-0,27
2,37
12,75
Millenium MCM Equity Sektoral
16,90
0,00
16,90
44,30
Infovesta Fixed Income Fund Index
0,28
-0,21
0,28
3,00
Infovesta Balanced Fund Index
0,00
-0,66
-0,05
7,76
Infovesta Equity Fund Index
0,86
-0,72
0,86
13,71
0,80%
0,11%
0,40%
0%
0,00%
26
27
28
29
-0,40%
22
23
26
Maret 2018
27
28
29
Maret 2018
HPAM Ultima Money Market Maybank Dana Pasar Uang
Lancar Victoria Merkurius IMMF
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
Prospera Dana Lancar
0,14
0,00
0,14
0,26
HPAM Ultima Money Market
0,14
0,00
0,14
0,50
Lancar Victoria Merkurius
0,12
0,00
0,12
0,23
Insight Money Syariah
0,12
0,00
0,12
0,21
Akhir Periode Annualized Risk
Maybank Dana Pasar Uang
0,11
0,00
0,11
0,21
Infovesta Money Market Fund
0,05
0,00
0,05
0,18
BNP Paribas Prima USD Ashmore Dana USD Nusantara
Nama Reksadana
MaestroDollar Manulife USD Fixed Income
Danareksa MP Dollar
Tertinggi (Tanggal)
Terendah (Tanggal)
BNP Paribas Prima USD
0,43
-0,21
Akhir Periode Annualized Risk 0,43
3,75
MaestroDollar
0,29
-0,11
0,29
2,01
Danareksa Melati Premium Dollar
0,27
-0,17
0,27
2,75
Ashmore Dana USD Nusantara
0,26
-0,11
0,26
2,26
Manulife USD Fixed Income
0,23
-0,11
0,22
2,26
Pasar Uang Antar Bank (PUAB) 29 Maret 2018 PUAB LN, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu
Volume
Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan
0,00 9.000,00 664.000,00 140.600,00 0,00 0,00 0,00 813.600,00
Frekuensi 0 1 12 5 0 0 0 18
Tertinggi (%) 0,00000 1,55000 1,62000 1,70000 0,00000 0,00000 0,00000 1,55000
Volume
Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 1 Bulan 3 Bulan Keseluruhan
0,00 1.667.000,00 0,00 4.206.000,00 335.000,00 40.000,00 40.000,00 6.288.000,00
27
28
29
Nama Reksadana
IEFI ICBI
IBFI IGBI
Tertinggi (Tanggal)
Infovesta Money Market Fund
Terendah (Tanggal) Akhir Periode Annualized Risk -0,72 -0,21
0,86 0,28
13,71 3,00
0,11
0,00
0,11
0,27
0,10
-0,26
0,10
2,72
Infovesta Money Market Fund
0,05
0,00
0,05
0,18
Infovesta Balanced Fund Index Indeks Harga Saham Gabungan
0,00 0,00
-0,66 -1,81
-0,05 -1,04
7,76 11,82
Infovesta Equity Fund Index Infovesta Fixed Income Fund Index
0,86 0,28
Infovesta Corporate Bond Index Infovesta Government Bond Index
Frekuensi 0 33 0 50 6 2 2 93
Tertinggi (%) 0,00000 3,95000 0,00000 4,10000 4,70000 5,00000 5,40000 3,95000
Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 4,45000 4,21584 0,00000 0,00000 4,70000 4,40172 4,85000 4,74254 5,10000 5,05000 5,40000 5,40000 5,40000 4,38108
Reksadana Pendapatan Tetap. Indeks dibuat menggunakan konsep weighted average (rata-rata tertimbang) berdasarkan nominal obligasi yang beredar terhadap pergerakan obligasi yang berbasis kupon tetap (fixed rate) dengan mengamati perubahan harga masing-masing obligasi, akumulasi kupon harian dan hasil reinvestasi kupon obligasi pada tingkat suku bunga sebesar yield to maturity. Indeks dimulai pada angka 1.000 pada 1 Januari 2001 untuk Infovesta Goverment Bond Index (IGBI) dan angka 1.000 pada 3 Oktober 2005 untuk Infovesta Corporate Bond Index (ICBI). Disclaimer: Laporan mingguan ini dibuat oleh PT Infovesta Utama untuk kepentingan informasi semata dan tidak dibenarkan untuk menggunakannya sebagai satu-satunya alat pengambilan keputusan jual atau beli. Informasi dalam laporan ini diambil dari berbagai sumber yang dianggap terpercaya. Meskipun demikian, kami tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan informasi tersebut. Oleh sebab itu, Harian KONTAN dan PT Infovesta Utama tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan ataupun kerugian yang terjadi.
Komoditas 1 April 2018 PUAB SORE DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu
Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 1,55000 1,55000 1,85000 1,73517 2,11111 1,87585 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 2,11111 1,75743
PUAB PAGI DN (Rp), Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu
Akhir Periode Annualized Risk
Penjelasan: Grafik ini mengacu pada pertumbuhan return harian lima reksadana dengan return tertinggi dari jenisnya pada periode satu minggu ke belakang. Reksadana yang dipilih harus sudah berusia satu tahun pada tanggal pengamatan dan memiliki dana kelolaan minimal Rp 25 miliar. Semakin tinggi angka return menunjukkan performa yang baik. Angka return tertinggi dan terendah menunjukkan range (kisaran) pergerakan return reksadana. Annualized risk (risiko disetahunkan) menunjukkan risiko reksadana yang dihitung dengan metode standar deviasi disetahunkan, semakin tinggi angka ini merefleksikan risiko yang semakin besar. Indeks Reksadana adalah indeks yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama sebagai sarana indikator untuk melihat perkembangan kinerja reksadana di Indonesia. Indeks dihitung dengan merata-rata return harian reksadana yang telah berumur satu tahun dan memiliki dana kelolaan di atas Rp 25 miliar untuk masing-masing jenis dengan menggunakan konsep equal weighted. Perhitungan indeks tidak memperhitungkan dividen dan dimulai pada angka 1.000 pada 2 Januari 2001. Infovesta Bond Index adalah indeks obligasi yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama untuk digunakan sebagai indikator pembanding dalam menilai kinerja
Return Lima RDPT Dollar Tertinggi Satu Minggu Terakhir
0,22%
Nama Reksadana
26
RDPT Dollar
Return Lima RD Pasar Uang Tertinggi Satu Minggu Terakhir
Prospera Dana Lancar Insight Money Syariah
Nama Reksadana
IHSG IFIFI
DMI Dana Saham Syariah IEFI
-0,23
23
23
Maret 2018
Terendah (Tanggal)
22
22
Maret 2018
1,00
-0,11%
15
Perbandingan Berbagai Indeks Satu Minggu Terakhir 1,5%
Tertinggi (Tanggal)
Reksadana Pasar Uang
Nama Reksadana
40
Return Lima Reksadana Saham Tertinggi Satu Minggu Terakhir 50%
Mandiri Obligasi Optima
Nama Reksadana
↓
Indeks Reksadana, Obligasi, dan IHSG
Maret 2018
Bahana PT Indonesia Sehat Pinnacle Indonesia Bond Fund
1,5
Reksadana Saham
26
Maret 2018
Mandiri Obligasi Optima Makara Prima
-30 -0,7
TRAM
Return Lima Reksadana Campuran Tertinggi Satu Minggu Terakhir 4%
22
HMSP
25
Reksadana Campuran
2%
-2%
23
Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan
Volume 0,00 14.892.500,00 0,00 5.938.000,00 2.442.000,00 0,00 550.000,00 23.822.500,00
Frekuensi 0 158 0 57 26 0 4 245
Tertinggi (%) 0,00000 3,95000 0,00000 4,20000 4,50000 0,00000 5,00000 3,95000
Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 4,60000 4,28755 0,00000 0,00000 4,80000 4,59619 4,95000 4,75821 0,00000 0,00000 5,10000 5,06182 5,10000 4,43061
PUAB VALAS, Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu Intraday Overnight 2-4 Hari 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan Keseluruhan
Volume 0,00 0,00 302.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 302.500,00
Frekuensi 0 0 23 0 0 0 0 23
Tertinggi (%) 0,00000 0,00000 1,66000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 1,66000
Terendah Rata-Rata (%) Tertimbang (%) 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 1,72000 1,67904 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 1,72000 1,67904
Komoditi Emas Perak Nikel Timah Tembaga Alumunium Minyak Mentah Gas Alam Kapas CPO Karet Kopi Kakao Beras Jagung Gula
Satuan $/Troy Oz $/Troy Oz $/MT $/MT $/MT $/MT $/BBL $/mmBtu $/Ton Ringgit/BBL $/Kg Cent/LB $/Ton $/CWT cent/bu Cent/lb
Pasar Comex Comex LME LME LME LME Nymex Nymex Nymex Mdex Mdex NYBOT NYBOT CBBOT CBOT NYBOT
Sebelum 1.323,84 16,27 13.029,98 21.055,03 6.641,43 2.035,09 64,38 2,70 80,74 2.418,00 1,73 117,75 2.597,00 12,45 373,50 11,91
Penutupan 1.325,29 16,27 13.244,93 21.124,91 6.685,08 1.996,95 64,91 2,73 81,60 2.404,00 1,73 118,20 2.560,00 12,36 387,75 12,03
∆ 1,45 16,36 214,95 69,88 43,65 -38,14 0,53 0,03 0,86 -14,00 0,00 0,45 -37,00 -0,09 14,25 0,12
Keterangan bursa berjangka: CBOT: Chicago Board of Trade, CME: Chicago Mercantile Exchange, NYBOT: New York Board of Trade, MDEX: Bursa Malaysia Derivative Berhad, LIFFE: London International Financial Futures Exchange, LME: London Mercantile Exchange, NYMEX: New York Mercantile Exchange, IPE: International Petroleum Exchange.
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 April 2018 Saham Periode 26-29 Maret 2018 REKAPITULASI PERDAGANGAN MENURUT TIPE INVESTOR Buy Sell Net
Investor Domestik Volume Nilai
Investor Asing Volume Nilai
Indeks
IHSG LQ45 JII Papan Utama Papan Pengembangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumsi Properti Estate Infrastruktur Keuangan Pertanian Perdagangan Pertambangan
Sebelum
6.210,698 1.017,488 706,235 1.758,870 987,946 732,972 1.237,570 2.600,825 501,728 1.070,221 1.152,165 1.662,228 916,227 1.822,620
Tertinggi
6.274,299 1.030,686 715,666 1.775,856 1.005,800 749,202 1.253,588 2.629,079 508,257 1.078,293 1.163,313 1.720,061 921,065 1.871,085
CROSSRATE (1 April 2018) AUD CAD CHF CNY EUR GBP HKD IDR INR JPY KRW MYR NZD PHP SAR SGD THB TWD USD
10 SAHAM TERAKTIF (NILAI) Kode
BBRI TLKM BBCA BMRI UNTR ASII PGAS BBNI POOL ADRO
Nilai
33.091.631.722 20.021.089.245.517 20.001.758.120 55.990.008.448.367 53.093.389.842 76.011.097.693.884 32.972.998.476 17.575.170.748.671 20.120.391.366 58.435.926.945.213 53.093.389.842 76.011.097.693.884 118.633.246 2.445.918.496.846 -118.633.246 -2.445.918.496.846
KINERJA INDEKS-INDEKS SAHAM
Kode
Total
Volume
USD
1,3013 1,2892 0,9538 6,2901 0,8115 0,7134 7,8485 13.741 65,069 106,24 1.060,28 3,86 1,3803 52,163 3,7501 1,3099 31,17 28,973 -
AUD
0,9903 0,7327 4,8315 0,6233 0,548 6,0285 10.554 49,98 81,6 814,4 2,9649 1,0602 40,066 2,8805 1,0062 23,942 22,254 0,7681
EUR
1,6033 1,5885 1,1752 7,7501 0,879 9,6702 16.930 80,172 130,9 1.306,37 4,756 1,7007 64,27 4,6205 1,614 38,405 35,698 1,2321
Terendah
GBP
1,8239 1,807 1,3369 8,8163 1,1373 11,0005 19.259 91,201 148,91 1.486,09 5,4102 1,9346 73,112 5,2562 1,836 43,688 40,609 1,4016
6.101,765 990,792 693,197 1.723,553 986,741 725,101 1.209,042 2.558,112 497,546 1.039,858 1.114,886 1.651,448 901,744 1.814,405
HKD
0,1658 0,1643 0,1216 0,8014 0,1034 0,0909 1.751 8,29 13,54 135,08 0,4918 0,1759 6,646 0,4778 0,1669 3,971 3,691 0,1275
Penutupan
6.188,987 1.005,678 704,277 1.747,956 1.005,800 748,748 1.243,793 2.584,239 503,850 1.057,479 1.135,710 1.720,061 914,453 1.852,544
INR
0,02 0,0199 0,0147 0,0967 0,0125 0,011 0,1206 211 1,63 16,29 0,0594 0,0213 0,801 0,0577 0,0202 0,479 0,445 0,0154
JPY
∆
-21,711 -11,81 -1,958 -10,914 17,854 15,776 6,223 -16,586 2,122 -12,742 -16,455 57,833 -1,774 29,924
0,0123 0,0122 0,009 0,0593 0,0077 0,0068 0,0739 129 0,612 9,98 0,0364 0,013 0,491 0,0353 0,0124 0,293 0,273 0,0095
∆ (%)
-0,35 -1,16 -0,28 -0,62 1,81 2,15 0,5 -0,64 0,42 -1,19 -1,43 3,48 -0,19 1,64
KRW
0,0013 0,0013 0,0009 0,006 0,0008 0,0007 0,0074 13 0,061 0,1 0,0037 0,0013 0,049 0,0036 0,0013 0,029 0,027 0,001
Kapitalisasi Pasar
6.925.949.362.159.090 4.481.845.864.181.060 2.123.498.743.094.480 6.121.627.592.686.890 782.311.763.089.128 570.335.348.380.645 368.273.097.563.186 1.452.570.811.157.960 422.928.271.547.453 736.564.876.370.866 2.119.027.654.475.070 109.002.808.096.105 747.402.931.918.962 399.843.562.648.846
SGD
0,9927 0,9835 0,7276 4,7984 0,619 0,5442 5,9872 10.482 49,637 81,04 808,82 2,9446 1,053 39,792 2,8608 23,778 22,102 0,7629
THB
0,0418 0,0414 0,0306 0,2017 0,0261 0,0229 0,2517 441 2,086 3,41 33,99 0,1238 0,0443 1,672 0,1203 0,042 0,929 0,0321
Sebelum Penutupan 3.600 3.660 23.800 8.050 32.000 7.275 2.310 8.725 4.030 1.995
3.600 3.600 23.300 7.675 32.000 7.300 2.300 8.675 4.600 2.130
∆
0 -60 -500 -375 0 25 -10 -50 570 135
∆ (%) Frekuensi 0 -1,64 -2,1 -4,66 0 0,34 -0,43 -0,57 14,14 6,77
Volume
39.399 32.560 18.938 19.773 24.015 16.448 25.787 19.437 1.566 15.793
421.586.500 401.988.900 56.071.600 126.402.200 30.383.100 119.902.100 333.240.800 82.339.200 147.773.100 261.389.000
10 SAHAM TERAKTIF (VOLUME) Kode
RIMO IIKP MYRX TAXI BUMI PNBS DEWA IKAI LEAD TRAM
Sebelum Penutupan 140 192 150 198 288 92 51 555 159 366
138 220 147 158 286 93 50 605 147 328
SAHAM PALING UNTUNG Kode
TWD
HELI-W HELI PKPK CASA-W JSKY HDFA NIKL APIC-W ESTI FIRE
0,0449 0,0445 0,0329 0,2169 0,028 0,0246 0,2707 474 2,244 3,66 36,56 0,1331 0,0476 1,799 0,1294 0,0452 1,075 0,0345
Sebelum Penutupan 1 110 95 160 400 185 3.210 312 70 1.430
INTD PNSE RELI TBMS LPIN MLPT TAXI KOBX SKBM INDX
Sebelum Penutupan 720 1.220 388 1.390 925 715 198 224 498 132
∆ (%) Frekuensi
-2 -1,43 28 14,58 -3 -2 -40 -20,2 -2 -0,69 1 1,09 -1 -1,96 50 9,01 -12 -7,55 -38 -10,38
∆
2.990 13.434 4.324 41.351 13.627 12.899 5.719 23.155 14.608 10.274
510 890 300 1.090 730 565 158 183 412 112
∆
-210 -330 -88 -300 -195 -150 -40 -41 -86 -20
Volume
Nilai
11.009 15 11.201 1.164 36 180 2.779 799 4.985 1.332
BBCA HMSP BBRI UNVR TLKM BMRI ASII BBNI GGRM UNTR
35.139.400 321.100 259.107.500 9.134.400 354.300 378.800 5.009.300 4.734.300 73.575.800 37.153.100
22,4 M 88,4 J 43,3 M 2,3 M 252,2 J 95,1 J 21,0 M 2,0 M 7,7 M 63,4 M
Volume
Nilai
CS CG YU LG CC CC AK YU CC CS
Credit Suisse Sekuritas Indonesia Citigroup Sekuritas Indonesia CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. MANDIRI SEKURITAS MANDIRI SEKURITAS UBS Sekuritas Indonesia CGS-CIMB Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Credit Suisse Sekuritas Indonesia
BROKER PENJUAL BLUECHIP
Nilai
240,7 M 346,7 M 248,8 M 197,8 M 280,6 M 80,3 M 33,0 M 359,9 M 95,1 M 203,0 M
∆ (%) Frekuensi -29,17 -27,05 -22,68 -21,58 -21,08 -20,98 -20,2 -18,3 -17,27 -15,15
Volume
Saham Broker Nama Broker
1,5 T 1,4 T 1,3 T 990,8 M 969,7 M 866,2 M 781,0 M 731,2 M 603,4 M 541,9 M
1.735.170.000 1.686.220.000 1.680.336.400 1.169.903.800 978.880.000 826.448.200 655.269.800 606.423.100 592.278.500 581.484.100
∆ (%) Frekuensi
430 429 42.900 314 204 185,45 206 111 116,84 320 160 100 750 350 87,5 280 95 51,35 4.800 1590 49,53 460 148 47,44 103 33 47,14 2.100 670 46,85
SAHAM PALING RUGI Kode
∆
BROKER PEMBORONG BLUE CHIP
Nilai
Saham Broker Nama Broker BBCA HMSP BBRI UNVR TLKM BMRI ASII BBNI GGRM UNTR
AK RX KZ AK CS CG MS CC YU FG
UBS Sekuritas Indonesia Macquarie Sekuritas Indonesia CLSA Sekuritas Indonesia UBS Sekuritas Indonesia Credit Suisse Sekuritas Indonesia Citigroup Sekuritas Indonesia Morgan Stanley Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Nomura Sekuritas Indonesia
BROKER TERAKTIF (NILAI) Broker Nama Broker YP CC CS AK YU DB RX CP KZ MS
Mirae Asset Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Credit Suisse Sekuritas Indonesia UBS Sekuritas Indonesia CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Deutsche Sekuritas Indonesia Macquarie Sekuritas Indonesia Valbury Sekuritas Indonesia CLSA Sekuritas Indonesia Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
7.598.300 14.901.400 37.420.400 889.100 33.817.500 17.126.700 10.197.700 11.197.200 1.201.200 6.064.600
Volume
11.479.400 33.913.600 68.465.700 2.040.500 60.221.500 19.682.800 16.627.100 7.983.600 1.941.000 7.519.500
366.614 200.092 82.708 94.510 94.727 75.216 44.784 90.712 34.696 52.985
Broker Nama Broker YP CP CC PD XA YU NI YJ KK TF
Frek
2.729 4.511 2.948 1.045 4.724 2.942 1.694 1.040 2.303 5.435
Volume
Frek
BROKER TERAKTIF (VOLUME)
331 148.700 92,6 J 9 1.200 1,1 J 3 300 85.400 131 129.200 144,2 J 17 12.100 11,0 J 2 200 111.500 41.351 1.169.903.800 197,8 M 4.160 38.209.300 7,9 M 17 31.600 15,8 J 8.569 28.230.600 3,6 M
Frek
1.451 2.116 3.310 892 3.005 2.379 757 2.232 1.748 3.907
Frek
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Valbury Sekuritas Indonesia MANDIRI SEKURITAS Indo Premier Sekuritas NH Korindo Sekuritas Indonesia CGS-CIMB Sekuritas Indonesia BNI Sekuritas Lotus Andalan Sekuritas Phillip Sekuritas Indonesia Universal Broker Indonesia Sekuritas
366.614 90.712 200.092 192.448 14.173 94.727 100.242 50.353 113.230 8.240
INDEKS BURSA REGIONAL
Nilai
177.017.185.000 60.359.060.000 133.719.904.000 44.559.997.500 121.087.196.000 132.553.332.500 74.016.187.500 98.998.885.000 85.087.537.500 193.602.867.500
Volume
Nilai
Volume
Nilai
5.800.856.800 3.826.400.400 2.987.155.100 2.260.935.600 1.681.271.300 1.625.080.600 1.421.428.400 1.416.254.400 1.352.547.400 1.243.036.700
Dow Jones Index Nasdaq S&P 500 Index Hang Seng Index Nikkei 225 Index FTSE 100 Index Australian all Ordinaries Index Strait Times Index Taiwan Weighted Seoul Composite Index
Sebelum
23.957,891 7.166,680 2.643,690 30.309,289 20.617,859 6.952,590 6.042,600 3.421,390 10.823,330 2.416,760
Tertinggi
24.446,221 7.257,550 2.674,780 30.985,750 21.317,320 7.044,740 6.043,200 3.443,430 10.986,790 2.456,550
Terendah
23.509,061 6.905,330 2.585,890 29.819,631 20.347,490 6.866,940 5.881,000 3.382,780 10.781,430 2.399,440
REKAPITULASI PERDAGANGAN SAHAM BEI
Nilai
267.656.442.500 137.932.238.000 246.791.498.000 102.120.192.500 215.861.752.000 152.110.977.500 120.645.785.000 72.586.200.000 137.079.055.000 239.443.555.000
5.800.856.800 2.987.155.100 668.744.000 480.099.700 1.625.080.600 460.658.900 383.162.300 3.826.400.400 310.495.200 380.971.100
Indeks
2,7 T 2,7 T 2,7 T 2,1 T 2,0 T 1,5 T 1,4 T 1,4 T 1,4 T 1,4 T
2,7 T 1,4 T 2,7 T 1,3 T 441,5 M 2,0 T 738,2 M 695,5 M 774,2 M 337,2 M
Jenis Pedagangan
Frekuensi
Perdagangan Saham Pasar Reguler Pasar Tunai Pasar Negosiasi Pasar Tutup Sendiri Perdagangan HMETD Perdagangan Waran Total
Kode
BUMI INDY BSDE SRIL PTBA WSKT ADRO WSBP PTPP BBNI
Sebelum
280 3.540 1.740 334 2.910 2.530 2.040 416 2.680 8.650
Penutupan
286 3.530 1.780 334 2.940 2.470 2.130 414 2.610 8.675
Frek
1.952 2.162 2.477 799 2.870 3.547 6.609 1.750 1.644 4.843
SAHAM LQ45 TERMAHAL (29 Maret 2018) Kode
MYRX ANTM EXCL UNVR HMSP INTP SMGR KLBF PGAS SCMA
Sebelum
146 770 2.520 49.400 4.010 16.475 9.875 1.440 2.280 2.660
Penutupan
147 775 2.520 49.525 3.980 16.000 10.350 1.500 2.300 2.710
Frek
922 2.219 1.583 2.246 4.854 4.261 3.777 3.629 6.734 2.042
∆
23.848,420 6.949,230 2.605,000 30.093,381 21.159,080 7.044,740 5.899,300 3.427,970 10.845,920 2.436,370
∆ (%)
-109,471 -217,45 -38,69 -215,908 541,221 92,15 -143,3 6,58 22,59 19,61
Volume
1.455.185 1.452.077 74 3.034 0 11 21.094 1.476.290
SAHAM LQ45 TERMURAH (29 Maret 2018)
Penutupan
-0,46 -3,03 -1,46 -0,71 2,63 1,33 -2,37 0,19 0,21 0,81
Nilai
53.094.431.842 25.367.154.000 1.226.600 27.726.051.242 0 71.117.985 279.141.892 53.444.691.719
76,0 T 22,3 T 562,9 J 53,7 T 0.000 71,1 J 83,0 M 76,1 T
Volume
Nilai
PBV
PER
Volume
Nilai
PBV
PER
215.239.600 16.153.600 10.493.000 17.079.300 14.023.000 26.485.700 108.354.800 37.588.900 4.440.400 19.135.000
300.268.100 204.176.400 4.252.500 2.247.100 32.563.900 4.227.400 6.507.200 39.368.400 99.931.700 9.484.000
61,0 M 57,7 M 18,4 M 5,7 M 41,1 M 65,4 M 229,8 M 15,6 M 11,7 M 163,6 M
6,65 1,22 1,17 1,14 2,45 1,47 1,23 1,49 1,14 1,6
44,1 M 158,8 M 10,7 M 110,7 M 129,7 M 68,2 M 65,6 M 58,5 M 224,8 M 25,6 M
1,86 1,01 1,25 73,05 13,58 2,4 2,02 5,07 1,29 8,47
3,92 4,05 6,95 7,42 7,56 8,64 10,39 10,89 11,15 11,88
147 129,17 72 53,95 36,51 31,68 30,44 29,41 28,75 27,1
UNITLINK PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartlink Rupiah Balanced Fund Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund Smartlink Rupiah Deposit Fund Smartlink Rupiah Equity Fund Smartlink Rupiah Fixed Income Fund Smartlink Guardia Dana Pendapatan Tetap Smartlink Rupiah Money Market Fund Smartlink Dollar Managed Fund Smartwealth Equity Infrastructure Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund Smartwealth Equity IndoAsia Fund(USD) Smartwealth Equity Small Medium Capital Fund Smartwealth Equity Performa Fund Smartwealth Equity IndoConsumer Fund Smartwealth Equity IndoGlobal Fund Smartwealth Liquiflex LQ45 Allisya Rupiah Balanced Fund Allisya Rupiah Equity Fund Allisya Rupiah Fixed Income Fund Allisya Rupiah Money Market Fund Smartlink MyTiger Aggressive Fund Allisya MyIslamic Progressive New Opportunity Fund Smartwealth Rupiah Equity Rotation Fund
28 Maret 2018 Jual Beli 3.573,8500 2.046,6200 1.300,0100 3.068,2800 3.654,4000 1.179,5200 2.998,5200 2,0644 1.558,9300 1.611,2900 0,1175 1.239,8700 1.781,5900 1.219,5600 1.258,3600 1.097,2300 2.306,4100 1.841,0100 1.995,7100 1.793,8800 933,8800 984,0700 1.111,1400
PT ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Smartwealth Balanced Fund Smartwealth Equity Fund Smartwealth Fixed Income Fund Smartwealth Money Market Fund Smartwealth Sectoral Equity Fund Group Link Equity Fund Group Link Fixed Income Fund Group Flexi Account Jamsostek Fund Group Link Money Market Fund Smartlink USD MaxWealth 1
PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Pro- Invest Rupiah Fund Pro- Invest US$ Fund MANULIFE DANA EKUITAS MANULIFE DANA EKUITAS USD MANULIFE PEND. TETAP KORP. MANULIFE PEND. TETAP NEGARA MANULIFE PEND. TETAP DOLLAR MANULIFE DANA PASAR UANG MANULIFE DANA BERIMBANG M D EKUITAS INDONESIA - CHINA M D EKUITAS INDONESIA - CHINA USD M D EKUITAS INDONESIA - INDIA M D EKUITAS INDONESIA - INDIA USD MANULIFE DANA EKUITAS SYARIAH MANULIFE DANA BERIMBANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS OPTIMA SYARIAH MANULIFE DANA PASAR UANG SYARIAH MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL MANULIFE DANA EKUITAS SMALL-MID CAPITAL USD MANULIFE DANA EKUITAS INDO - DEVELOPED MARKET MANULIFE DANAPRIMA DINAMIS - AGRESIF MANULIFE DANA EKUITAS DINAMIS - MODERAT Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - IDR Manulife Dana Ekuitas Asia Pasifik - USD Manulife-Schroder Dana Ekuitas Premier Takafulink Ahsan Takafulink Alia Takafulink Istiqomah Takafulink Mizan - Syariah Investa Link
PT AIA FINANCIAL
AIA Financial IDR Cash Syariah Fund AIA Financial-Dana Berkah Fund AIA Financial-USD Fixed Income Fund AIAF USD ONSHORE EQUITY FUND
PT AIA FINANCIAL
AIA Financial IDR Balanced Syariah Fund IDR China India Indonesia Equity Fund PT AIA FINANCIAL - DYNAMIC SYARIAH AIA Financial IDR Equity Syariah Fund PT AIA FINANCIAL - GROWTH EQUITY SYARIAH AIA FINANCIAL - IDR PRIME EQUITY FUND AIA FINANCIAL - IDR PRIME FIXED INCOME FUND AIA Financial-IDR Equity Fund AIA Financial-Money Market Fund AIA Financial-IDR Fixed Income Fund USD Global Growth Opportunity Equity Fund USD PRIME GLOBAL EQUITY FUND USD PRIME EMERGING MARKET EQUITY FUND AIA Financial - IDR Balanced Fund
Active Money Syariah Active Money Advanced Commodity Syariah Rupiah Mandiri Amanah Equity Syariah Rupiah Attractive Money Syariah Attractive Money Dynamic Money Excellent Equity Fixed Money Money Market Progressive Money Protected Money Rupiah Secure Money Secure Money US$ Prime Equity
1.942,59 2.475,45 1.601,02 1.577,02 853,05 1.522,03 1.700,86 1.808,14 1.606,35 0,9934
1.954,57 2.503,11 1.599,74 1.576,88 858,11 1.538,32 1.696,06 1.807,85 1.606,12 0,9920
1,5913 9.307,4000 1,090932 2.353,6300 2.552,7800 1,3488 1.797,7300 2.258,9700 1.810,5700 0,1317 1.651,4217 0,120147 2.600,8900 1.672,4200 1.161,9500 1.235,6600 1.177,2739 0,755651 1.234,8700 1.221,2900 1.162,4500 16.370,0600 1,1910 965,9000
PT EQUITY LIFE INDONESIA
18 Maret 2018 Jual Beli 3.899,6400 9.603,8673 1,1281 2.391,7449 2.597,7755 1,3718 1.834,2551 2.315,7347 1.872,1474 0,1365 1.704,1623 0,1243 2.673,3571 1.712,5612 1.194,1531 1.260,7857 1.212,4783 0,7801 1.275,3061 1.258,0612 1.191,2959 16.921,0816 1,2344 998,7755
1,5895 9.411,7900 1,105531 2.343,9100 2.545,8200 1,3444 1.797,5700 2.269,4200 1.834,7045 0,1338 1.670,0790 0,121832 2.619,8900 1.678,3100 1.170,2700 1.235,5700 1.188,2287 0,764461 1.249,8000 1.232,9000 1.167,4700 16.582,6600 1,2097 978,8000
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.033,0736 2.040,8989 1.889,2439 1.437,0933
1.037,8752 2.054,3635 1.885,3240 1.440,5553
29 Maret 2018
28 Maret 2018
1.423,5019 1.731,5434 2,64317 1,02832
1.423,3583 1.731,3580 2,63629 1,01775
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.565,28600 1.820,78080 1.094,34860 1.141,74930 1.009,90670 1.172,20390 1.274,73940 15.422,60950 1.812,41940 3.709,40490 1,10306 0,9443 0,94941 1.996,2389
1.572,23240 1.848,69720 1.099,73460 1.153,68880 1.019,88880 1.183,50270 1.272,04470 15.606,30570 1.812,21910 3.699,71260 1,10615 0,94859 0,97192 2.005,9043
28 Maret 2018 Beli Jual 179,6731 158,6371 77,1740 119,0944 173,3780 148,6497 991,4456 71,5987 226,6186 166,8162 617,2296 101,0420 295,6086 13,1336 106,1860
3.400,8800 1.955,6700 1.234,9400 2.942,8100 3.461,3700 1.120,4500 2.848,2600 1,95555 1.495,9000 1.546,5800 0,1123 1.177,9300 1.706,0200 1.171,4000 1.208,0700 1.057,6000 2.200,8800 1.765,9900 1.893,0300 1.704,0200 896,0200 943,2800 1.068,2100
27 Maret 2018
3.903,4300 9.497,3469 1,1132 2.401,6633 2.604,8776 1,3763 1.834,4184 2.305,0714 1.847,5204 0,1344 1.685,1242 0,1226 2.653,9694 1.706,5510 1.185,6633 1.260,8776 1.201,2999 0,7711 1.260,0714 1.246,2143 1.186,1735 16.704,1429 1,2153 985,6122
3.579,8700 2.058,6000 1.299,9400 3.097,6900 3.643,5500 1.179,4200 2.998,1700 2,0584 1.574,6300 1.627,9800 0,1182 1.239,9300 1.795,8100 1.233,0500 1.271,6500 1.113,2600 2.316,7200 1.858,9400 1.992,6600 1.793,7100 943,1800 992,9300 1.124,4300
28 Maret 2018
29 Maret 2018 Jual Beli
PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
3.395,1600 1.944,2900 1.235,0100 2.914,8700 3.471,6800 1.120,5400 2.848,5900 1,9612 1.480,9800 1.530,7300 0,1117 1.177,8800 1.692,5100 1.158,5800 1.195,4400 1.042,3700 2.191,0900 1.748,9600 1.895,9200 1.704,1900 887,1900 934,8700 1.055,5800
27 Maret 2018 Jual Beli
188,6568 166,5690 81,0327 125,0491 182,0469 156,0822 1.041,0179 75,1786 237,9495 175,1570 648,0911 106,0941 310,3890 13,7903 111,4953
27 Maret 2018 Beli Jual 180,7527 159,3697 78,2177 120,0979 175,8627 150,0853 1.004,9884 72,0822 226,0313 166,7978 621,1673 101,7235 294,8653 13,1147 107,6455
189,7903 167,3382 82,1286 126,1028 184,6558 157,5896 1.055,2378 75,6863 237,3329 175,1377 652,2257 106,8097 309,6086 13,7704 113,0278
28 Maret 2018
27 Maret 2018
5.379,0205 2.372,0242 3.687,0288 0,182428 2.676,5669 1.563,4171 1.119,1829
5.377,9657 2.371,3727 3.681,9227 0,181452 2.693,0877 1.582,0896 1.120,7766
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.631,7820 1.612,8000 1.347,3403 2.389,4500 1.892,3900 1.088,4100
1.651,1810 1.619,3550 1.347,1648 2.409,6100 1.900,0300 1.088,4100
PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
2.320,0150 2.146,2670
2.319,4660 2.164,4370
PT AJ CENTRAL ASIA RAYA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.641,6140 2.154,7140 1.455,0310
1.641,2550 2.163,8590 1.454,8120
29 Maret 2018
28 Maret 2018
3.474,6000 5.580,3500 3,22505 9.175,6600 2.955,8200 1.234,1600 1.117,8500 1.431,6400 0,10407 1.200,0800 0,08686 0,98409 1,00573 15.772,9000 1.894,7800 2.252,1100 2.164,6200 1.050,1400 1.236,8700
3.474,1100 5.561,0200 3,22390 9.139,3800 2.940,6000 1.224,2100 1.112,6000 1.430,2800 0,10406 1.194,0900 0,08649 1,00001 1,00651 15.655,6200 1.891,4800 2.238,4900 2.140,6300 1.040,7100 1.253,5600
Stable Link Safe Link Plus Steady Fund Steady Fund USD Managed Fund Equity Fund Balanced Fund
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Ekalink Super Aggressive Fund Ekalink Super Dynamic Fund Ekasejahtera Secure Fund Ekalink Aggressive Fund Ekalink Dynamic Fund Ekalink Fixed Income Fund CENTURY PRO-FIXED CENTURY PRO-MIXED Carlisya Pro Fixed Carlisya Pro Mixed Carlisya Pro Safe
PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
PRUlink Rupiah Cash Fund PRUlink Rupiah Fixed Income Fund PRUlink US Dollar Fixed Income Fund PRUlink Rupiah Managed Fund PRUlink Rupiah Managed Fund plus PRUlink Rupiah Equity Fund plus PRUlink Rupiah Value Discovery Equity Fund PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund PRUlink Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund
PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Signature Link-Adventurous Signature Link-Balanced
29 Maret 2018 Jual Beli 13.942,1158 7.995,1579
AJB BUMIPUTERA 1912
BPLINK DANA PRESTASI BPLINK DANA TERPADU BPLINK DANA EKUITAS BPLINK DANA LIKUID BPLINK DANA PRESTASI SYARIAH IDR BPLINK DANA TERPADU SYARIAH IDR BPLINK DANA EKUITAS SYARIAH IDR BPLINK DANA LIKUID SYARIAH IDR
PT COMMONWEALTH LIFE
Investra Balanced Syariah Investra Dynamic Strategic Fund Investra Equity Dynamic Fund Investra Equity Syariah Investra Investra Balanced Progressive Fund Investra Investra Bond Fund Investra Investra Equity Fund Investra Investra Money Market Fund Investra USD Balanced Fund Platinum Bond Fund Platinum Dynamic Strategic Fund Platinum Equity Dynamic Fund Platinum Equity Fund Platinum Money Market Fund COMM AUD Balance Fund Comm Link Dynamic Strategic Fund COMM Link Money Market Fund COMM USD Balanced Fund COMM USD Bond Fund COMM USD Equity Fund CommLink Aggressive Fund CommLink Aggressive Plus Fund CommLink Conservative Fund CommLink Moderate Fund COMM IDR Growth Portfolio COMM IDR Income Portfolio COMM IDR Value Portfolio
PT AXA LIFE INDONESIA ALI Dynamic Money ALI Progressive Money ALI Secure Money
13.245,0100 7.595,4000
14.125,6632 8.032,6526
13.419,3800 7.631,0200
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.415,42190 1.265,58310 1.299,92940 1.445,35460 1.252,33430 1.192,11570 1.091,90390 1.139,74250
1.412,1413 1.274,4206 1.316,9435 1.445,2870 1.247,4306 1.198,8410 1.103,9061 1.139,6782
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.569,49440 1.241,53350 1.832,49110 1.881,96740 3.854,43890 2.849,70140 5.246,71310 1.928,98500 0,9345 1.154,84180 1.283,39730 1.180,86330 1.209,22560 1.254,60120 1,2279 1.193,77090 1.045,11940 0,9975 0,9827 1,0210 2.571,96290 1.607,90090 1.687,49260 2.331,33180 1.057,2094 1.180,6134 1.162,0598
1.573,83640 1.255,67760 1.851,85570 1.897,88060 3.859,72660 2.839,29940 5.308,19420 1.928,73680 0,9419 1.151,79520 1.298,22300 1.194,10250 1.222,16150 1.254,43980 1,2268 1.207,01530 1.044,98980 0,9999 0,9802 1,0348 2.599,51730 1.625,90240 1.681,53470 2.335,08280 1.068,3434 1.175,4568 1.179,1783
28 Maret 2018 Beli Jual 1.333,4900 759,3700 293,3800
28 Maret 2018 Jual Beli
1.400,1600 797,3400 308,0500
27 Maret 2018 Beli Jual 1.351,8900 764,2100 292,6500
1.419,4900 802,4200 307,2800
PT. HEKSA SOLUTION INSURANCE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.034,1478 973,0774 1.029,1239
1.034,8457 982,2829 1.027,2900
PT A.J. SEQUIS LIFE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.717,3800 1.133,0900 1.127,7500 1.172,6800 1.210,8700 1.108,0700 179,21
1.717,1600 1.146,2500 1.138,4100 1.178,1500 1.208,8500 1.112,0100 178,88
WANA ARTHA LIFE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.316,2686 1.101,1205 2.272,5888 1.393,4463 1.192,3840 948,5290 978,1164 1.005,9869 1.004,9796
1.329,8159 1.101,0188 2.307,5200 1.388,4225 1.205,0366 953,1062 980,4619 1.005,8652 1.003,1847
Heksalink Balance Heksalink Equity Heksalink Fixed
Rupiah Cash Fund Rupiah Dynamic Fund Rupiah Equity Fund Rupiah Managed Fund Rupiah Stable Fund Syariah Rupiah Balanced Fund USD Stable Fund Wal Balanced Fund Wal Cash Fund Wal Equity Fund Wal Fix Income Fund Wal Surety Fund Wal Syariah Balance Fund Wal Syariah Equity Fund Wal Syariah Fix Fund Wal Syariah Fix Income Fund
PTA SURANSI CIGNA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
Cigna Money Market Cigna Fixed Income Cigna Equity Cigna Dynamic Click Cigna Equity Growth Fund Cigna Equity Value Fund Cigna Equity Small Mid Cap Fund Cigna Balanced Dynamic Fund Cigna Equity Growth Fund III Cigna Equity Growth Fund II Cigna Money Market Liquid Fund Cigna Bond Solid Fund Cigna Bond Secure Fund II Cigna Investa Fund Cigna Syariah Fund
1.932,5305 2.302,9636 2.903,8209 1.248,6335 1.203,7302 1.112,5288 1.062,1789 1.431,3991 1.188,8226 1.140,7408 995,8978 1.226,8818 1.041,4528 1.027,0981 978,3509
1.932,2137 2.294,8125 2.938,5615 1.253,4972 1.217,1368 1.118,9917 1.070,4965 1.437,0196 1.201,9276 1.153,2179 995,7425 1.225,3677 1.041,3831 1.035,9320 980,0952
PT. CENTRAL ASIA FINANCIAL
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.290,0514 1.206,2013 1.224,9040 894,0186
1.287,7183 1.221,5857 1.236,2870 893,9589
PTCHUBB LIFE INSURANCE INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.198,5100 3.237,2300 2.487,3700 1.809,3000 979,5500 1.085,3900 997,4900 1.167,7300 1.130,1900 959,3200 920,2000 1,0951 1,1460
1.201,8400 3.265,3300 2.497,6400 1.807,0500 989,0800 1.095,5800 1.010,3400 1.167,5600 1.129,8600 968,0600 929,4000 1,0926 1,1486
PT A.J. CENTRAL ASIA RAYA
CAF Flexy Link Bond Fund CAF Flexy Link Equity Fund CAF Flexy Link Mixed Fund CAF Flexy Link Money Market Fund
CHUBB RUPIAH SYARIAH BALANCED FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND CHUBB RUPIAH MANAGED FUND CHUBB RUPIAH STABLE FUND CHUBB RUPIAH EQUITY FUND II CHUBB RUPIAH EQUITY FUND III CHUBB RUPIAH EQUITY FUND IV CHUBB RUPIAH MONEY MARKET FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH BOND FUND CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND I CHUBB RUPIAH SYARIAH EQUITY FUND II CHUBB USD STABLE FUND CHUBB GLOBAL EQUITY FUND (SYARIAH)
28 Maret 2018
27 Maret 2018
CARLINK PRO-FIXED CARLINK PRO-FLEXY CARLINK PRO-MIXED CARLINK PRO-SAFE
3.314,5740 1.458,6220 2.992,1760 2.521,1800
3.313,7730 1.470,9040 3.004,8650 2.520,7170
ASTRA AVIVA LIFE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.323,2800 1.384,6000 1,09017 1.342,5400 1.392,6600 1.229,3200 1,07472 1.197,9300 1.320,7500 1,02379 1.323,9500 1.223,2500 1.008,3600 1.164,2700 1.199,0600 1.073,6500
1.327,6300 1.380,4300 1,08782 1.355,2000 1.392,5000 1.240,3000 1,07579 1.202,1000 1.330,0400 1,02178 1.320,1500 1.232,9700 1.017,4800 1.175,8600 1.198,9200 1.073,5000
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.676,5700 2.607,5500 1.292,7500 1.555,7400 1.329,5500 2.243,6800 1.655,8800 2.017,9900 1.716,7500 14.383,8400 8.261,5600 3.356,8400 2,7573 1.248,6600 1.279,2600 995,4600 1.616,9300 1.454,8600 1.540,6100 1.530,4500 1.332,4800 1.303,7000 1.273,2900 1.253,7500 1.236,7400 1.250,2700 1.264,4800 1.206,9200 1.087,2700 1.354,8200 1.153,4000 1.076,7700
1.690,4200 2.634,2900 1.304,1400 1.559,9100 1.331,2600 2.236,9200 1.655,7400 2.038,9100 1.721,7000 14.531,0900 8.294,9600 3.352,4700 2,7528 1.250,7600 1.281,8100 1.000,2500 1.621,5400 1.454,7300 1.555,9100 1.544,6900 1.334,7400 1.306,1800 1.275,4400 1.255,9700 1.238,9900 1.252,5900 1.267,0700 1.209,7200 1.089,8100 1.358,6400 1.162,5100 1.088,6600
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.996,0400 1.981,8100 2.268,6800 963,7400 868,3700 1.646,2300 2.062,0900 1.983,9400 1.050,5800 1.901,5400 1.992,3400 1.767,5300 1.074,0500 1,3310 1.235,7700 1.334,9300 1.295,3300 1.269,8100 1.295,1000 295,1700 1.219,1300 1.156,9100 1.209,3200 1.244,9600 1.233,3500 1.228,8900 1.848,2500
1.994,5500 1.979,7400 2.266,3700 962,6900 869,9000 1.645,0600 2.057,1300 1.978,8700 1.052,2000 1.901,4000 1.991,2200 1.766,7700 1.073,8200 1,3298 1.234,7200 1.334,3900 1.294,8500 1.269,4800 1.294,2400 1.243,3700 1.219,0000 1.156,5200 1.208,7600 1.244,2600 1.232,9400 1.228,4300 1.848,0400
28 Maret 2018
27 Maret 2018
2.583,0500 0,14170 6.045,2400 0,22566 14.425,2700 1.922,0600 1.151,6600 1.076,0900 2.087,0000 2.143,9700 2.498,6600 0,01035 2.236,7300 2.834,7100 3.158,1300 12,51950 11,95060
2.582,7100 0,14169 6.077,1800 0,22530 14.570,9700 1.916,7000 1.157,4200 1.084,4800 2.086,7800 2.149,8900 2.520,8200 0,01035 2.231,5800 2.844,0400 3.188,0300 12,54590 11,96340
PT ASURANSI JIWA SINAR MAS MSIG
28 Maret 2018
27 Maret 2018
ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI
28 Maret 2018
Aviva Balanced Aviva Fixed Income Aviva Fixed Income Dollar Aviva Growth Aviva Secure AVA Asian Opportunities Fund AVA Balanced Dollar Fund AVA Balanced Plus Fund AVA European Opportunities Fund AVA Fixed Income Dollar Fund AVA Fixed Income Plus Fund AVA Growth Plus Fund AVA Infrastructure Opportunities Fund AVA Small Cap Equity Fund AVA Secure Fund AVA Dynamic Fund
PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
SLFI Hasanah Equity Fund SLFI Aggressive Multi Plus Fund SLFI Salam Equity Fund SLFI Salam Balanced Fund SLFI Maxi Fund 1 SLFI Xtra Prima Fund SLFI Xtra Progressive Fund SLFI Xtra Aggressive Fund SLFI Xtra Dynamic Fund SLFI Aggressive Fund SLFI Moderate Fund SLFI Conservative Fund SLFI Maxi USD Fund SLFI Maxi Fund 3 SLFI Maxi Fund 4 SLFI Salam Amanah CSL-LINK BERIMBANG CSL - LINK PASAR UANG CSL-LINK EKUITAS CSL - LINK EKUITAS SYARIAH CSL-LINK PREMIER I CSL-LINK PREMIER II CSL-LINK PREMIER III CSL - LINK PREMIER IV CSL - LINK PREMIER V CSL - LINK PREMIER VI CSL-LINK PREMIER VII CSL - LINK PREMIER VIII CSL - LINK PREMIER IX CSL-LINK PREMIER X CSL - LINK DINAMIS SLFI MAXIMA CAPITAL
PT. BNI LIFE INSURANCE
B-Life Link Dana Aktif B-Life Link Dana Maxima B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus B-Life Dana Agresif B-Life Link Syariah Equity B-Life Link Dana Kombinasi B-Life Link Dana Selaras B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus B-Life Syariah Balance B-Life Link Dana Cemerlang B-Life Link Dana Stabil B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus B-Life Spectra Link Dana Mapan B-Life Spectra Link Dana Secure USD B-Life Dana Mantap B-Life Dana Mantap 2 B-Life Dana Mantap 3 B-Life Dana Mantap 4 B-Life Dana Mantap 5 B-Life Dana Mantap 6 B-Life Dana Mantap 7 B-Life Dana Mantap 8 B-Life Dana Mantap 9 B-Life Dana Mantap 10 B-Life Dana Mantap 11 B-Life Dana Mantap 12 B-Life Syariah Fixed Income
PT Panin Dai-Ichi Life
Panin Rp Cash Fund Panin USD Cash Fund Panin Rp Managed Fund Panin USD Managed Fund Panin Rp Equity Fund Panin Rp Fixed Income Fund Panin Special Balanced Fund Panin Special Equity Fund Panin Syariah Rp Cash Fund Panin Syariah Rp Managed Fund Panin Syariah Rp Equity Fund Panin Syariah USD Managed Fund Panin MUL Rp Conservative Fund Panin MUL Rp Moderate Fund Panin MUL Rp Aggressive Fund Panin MUL USD Aggressive Fund Panin MUL USD Moderate Fund Excellink - Aggressive Fund Excellink - Cash Fund Excellink - Dynamic Excellink - Dynamic Dollar Fund Excellink - Fixed Income Fund Excellink - Secure Dollar Income Fund Excellink Aggressive Syariah Excellink Cash Fund Syariah Excellink Dynamic Syariah Excellink Fixed Income Syariah
3.597,6340 1.016,6650 3.617,9700 1,1461 3.308,6910 1,0637 1.562,5602 1.012,9200 1.802,8967 1.115,1157
TM Equity Fund Investasi Syariah TM Link Equity Fund TM Link Managed Fund TM Link Stable Fund
1.079,4683 1.283,3403 1.346,1459 1.600,2982
PT. HANWHA LIFE INSURANCE INDONESIA
28 Maret 2018
HLI-Balanced HLI-CASH FUND HLI-Equity HLI-Fixed
1.162,9215 1.014,6346 1.306,2369 1.261,2898
28 Maret 2018 Beli Jual
PT AXA FINANCIAL INDONESIA AFI Secure Money US$ AFI Money Market AFI Secure Money AFI Progressive Money AFI Dynamic Money AFI Syariah Dynamic AFI Syariah Progressive
14,0147 165,3898 297,3334 755,3180 1.320,1188 144,5600 164,9065
PT. ASURANSI JIWA SYARIAH AMANAHJIWA GIRI ARTHA Artha Agressif Artha Selaras
PT Pacific Life Insurance Pacific Protected Fund
14,7154 173,6593 312,2001 793,0839 1.386,1247 151,7880 173,1518
28 Maret 2018 1.059,1095 930,6836
28 Maret 2018 1.013,9424
3.650,2430 1.016,5760 3.641,1870 1,1525 3.303,5250 1,0623 1.577,1547 1.012,7900 1.809,9992 1.115,0309
27 Maret 2018 1.088,8485 1.292,5370 1.355,3309 1.608,7598
27 Maret 2018 1.168,2686 1.014,6054 1.319,9273 1.258,6021
27 Maret 2018 Beli Jual 13,9819 165,3717 296,5845 760,1259 1.338,5478 145,9705 165,1203
14,6810 173,6403 311,4137 798,1322 1.405,4752 153,2690 173,3763
27 Maret 2018 1.065,1750 934,9787
27 Maret 2018 1.009,7238
PT. ASURANSI JIWA MEGA INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.025,3529 992,6534 1.049,0722 979,1752 1.144,0714 1.167,2338 1.021,2879 1.090,5508 1.355,4413
1.028,0808 999,9742 1.050,0872 981,3242 1.147,4726 1.177,4799 1.020,2033 1.090,4492 1.352,7360
ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.373,95370 1.103,46230 1.218,39110
1.388,96600 1.108,79010 1.218,26770
PT GREAT EASTERN LIFE INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1,1376 2.740,0507 2.312,3049 1,0869 1.779,1825 3.380,2511 3.669,0558 2.271,0498 1.253,7457 2.878,8000 1.234,9852 1.113,1414 1.345,3812 985,0806 1.287,2809 1.061,9223
1,1350 2.751,3444 2.309,2479 1,0844 1.778,8964 3.409,6057 3.701,0844 2.268,0489 1.253,5444 2.890,5926 1.230,6224 1.122,0399 1.361,6059 990,9510 1.282,7392 1.074,7053
MNC LIFE ASSURANCE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
MNC Aman IDR MNC Berimbang IDR MNC Dinamis IDR MNC Konservatif Syariah IDR MNC Pasti IDR MNC Aktif IDR MNC Serasi IDR
1.226,4300 1.568,2900 1.516,3000 1.872,9800 1.218,0200 1.206,9500 1.150,2700
1.143,1100 1.566,1300 1.516,0400 1.872,6900 1.217,8300 1.204,3700 1.148,4300
PT AVRIST ASSURANCE
28 Maret 2018
27 Maret 2018
3.822,8900 3.865,2700 3.474,6600 3.164,3300 1,50197 7.054,8900 5.010,5800 2.678,3100 1,60025 3.059,8800 3.066,2400 2.872,2200 2.876,0400 2.499,5900 2.505,6400 3.507,8200 3.550,4400 2.623,4900
3.822,4600 3.884,8300 3.524,5600 3.153,7500 1,49678 7.116,4600 5.051,5300 2.678,5000 1,60046 3.060,5400 3.066,2400 2.874,1900 2.876,0400 2.501,6100 2.505,6400 3.541,8200 3.549,9600 2.636,4300
PT ASURANSI SIMAS JIWA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund Simas Balance Fund Simas Equity Fund Simas Fund Rupiah SIMAS JIWA CAMPURAN UTAMA SIMAS JIWA FUND DOLLAR SIMAS JIWA INVESTA MAXIMA FUND Simas Stabil Fund Wealth Maxima Mixed
1.074,9309 1.319,0986 1.510,8824 1.474,4791 1.012,6491 0,9172 1.062,5487 1.181,4018 1.658,0251
1.080,9658 1.320,9680 1.524,0803 1.475,4551 1.010,1546 0,9138 1.062,5924 1.188,2112 1.663,9287
PT AXA FINANCIAL INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
2.458,3417 2.140,8127 6.190,6881 1,3576 3.252,1386 1.462,6935 1.428,3753 1.707,9735 742,7038 1.173,1535 1.004,3705
2.450,6099 2.140,4685 6.277,9732 1,3544 3.279,8881 1.476,8774 1.430,2329 1.731,5403 747,7297 1.183,1235 1.010,9061
PT ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
948,2000 998,5300 2.438,2500 2.622,2300 1.541,4200 1.346,4800 1.524,3900 1.385,3500 1.302,9900 1.832,1200 1.293,4900 1.080,3500 1.263,2200 1.224,5000 1.123,1100 1.287,4500 1.244,1500 933,2300 1.005,6700 1.000,1700
956,4800 998,3700 2.467,2200 2.618,9500 1.541,2300 1.362,3100 1.522,4300 1.385,2400 1.319,9900 1.827,2100 1.293,4900 1.092,2000 1.259,9800 1.224,3900 1.135,8200 1.284,5700 1.244,0300 943,3300 1.003,4800 1.000,1300
Mega Amanah Link Balance Fund Mega Amanah Link Equity Fund Mega Amanah Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Amanah Balanced Fund Mega Prima Link Balanced Fund Mega Prima Link Equity Fund Mega Prima Link Fixed Income Fund Mega Prima Link Liquid Fund Mega Prima Link Protected Fund Simas Aggressive Simas Dynamic Simas Fixed Income
Greatlink USD Fixed Income Fund Greatlink Balanced Fund Greatlink Bond Fund Greatlink USD Bond Fund Greatlink Cash Fund Greatlink Dynamic Fund Greatlink Equity Fund Greatlink Fixed Income Fund Greatlink Money Market Fund Greatlink Optimum Fund Greatlink Premier Bond Fund Greatlink Premier Dynamic Capital Fund Greatlink Premier Equity Fund GreatLink Premier Equity Maxima Fund Greatlink Supreme Bond Fund Greatlink Supreme Equity Fund
Avrist Link Access IDR Fund Avrist Link Advised IDR Fund Avrist Link Aggressive IDR Fund Avrist Link Assured IDR Fund Avrist Link Assured USD Fund Avrist Link Growth Fund Avrist Link Moderate Fund Avrist Link Secured IDR Fund Avrist Link Treasure Plus USD Fund Avrist Link Prime Invest 001B Fund Avrist Link Prime Invest 001b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 002b Fund Avrist Link Prime Invest 002b Fund (Hwm) Avrist Link Prime Invest 003b Fund Avrist Link Prime Invest 003b Fund (Hwm) Avrist Link Asya Equity IDR Fund Avrist Link Asya Cash IDR Fund Avrist Link Asya Balanced IDR Fund
MaestroLink Fixed Income Plus MaestroLink Cash Plus MaestroLink Equity Plus MaestroLink Fixed Income Plus (US$) MaestroLink Balanced Maestro Equity Syariah Maestro Balance Syariah MaestroLink Dynamic MaestroLink Aggressive Equity Maestro Progressive Equity Syariah MaestroLink MaxiAdvantage Generali Equity Syariah Generali Money Market Syariah Generali Equity Generali Fixed Income Generali Money Market Generali Equity I Generali Fixed Income I Generali Money Market I Generali Equity II Generali Fixed Income II Generali Money Market II Generali Equity IV Generali Fixed Income IV Generali Money market IV Generali Equity V Generali Fixed Income V Generali Money market V Generali Equity VIII Generali Fixed Income VIII Generali Money Market VIII
PT ASURANSI JIWASRAYA(Persero) Js Link Balanced Fund Js Link Equity Fund Js Link Fixed Income Fund
PT ASURANSI JIWA RECAPITAL Relife Investlink Equity Fund Relife Investlink Fixed Fund Relife Primelink Balanced Fund Relife Primelink Equity Fund Relife Primelink Fixed Fund
28 Maret 2018 Jual Beli 2.505,0906 2.524,3354 1.667,1991
2.519,2812 2.550,9936 1.662,1599
28 Maret 2018 Jual Beli 1.173,8161 2.030,3825 2.271,9362 2.582,6277 1.549,0271
1.180,7805 2.030,3876 2.286,9209 2.619,1332 1.549,0271
27 Maret 2018 Jual Beli 2.519,2812 2.550,9936 1.662,1599
2.520,0583 2.553,7524 1.661,0527
27 Maret 2018 Jual Beli 1.180,7805 2.030,3876 2.286,9209 2.619,1332 1.549,0271
1.179,9563 2.030,3926 2.280,5121 2.615,0422 1.549,0271
PT. Asuransi BRI Life
28 Maret 2018
27 Maret 2018
Darlink Aman Darlink Stabil Darlink Dinamis Darlink Agresif Darlink Amanah Darlink Aman Syariah Darlink Stabil Syariah Darlink Dinamis Syariah Darlink Agresif Syariah
1.117,9679 1.235,7343 1.236,6450 1.298,3720 998,4772 1.009,9118 1.008,3228 978,8397 959,2943
1.117,8058 1.234,1490 1.244,5519 1.309,1824 1.006,3636 1.009,8520 1.008,2561 981,4183 963,9989
PT Zurich Topas Life
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.250,0600 1.224,5700 1.326,8700 1.354,5200 722,7300
1.249,8900 1.223,0000 1.332,2900 1.366,0700 727,6100
PT ASURANSI JIWASRAYA (Persero)
27 Maret 2018
26 Maret 2018
1.318,3494 1.231,6942 1.208,2312 1.209,4924 914,8052 914,6985
1.317,9558 1.232,0951 1.209,6115 1.209,3650 915,4121 915,3055
PT FWD LIFE INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
PT FWD LIFE INDONESIA
3.749,7200 39.075,6700 1.097,9700 1.300,9400 1,4677 1.013,9300 1.013,8800
27 Maret 2018
3.765,6200 39.424,0800 1.097,8200 1.300,7300 1,4642 1.016,7900 1.022,5400
23 Maret 2018
1.049,4500 1.054,9900
1.052,0400 1.053,5000
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
28 Maret 2018
27 Maret 2018
Zurichlink Rupiah Money Market Fund Zurichlink Rupiah Fixed Income Fund Zurichlink Rupiah Flexible Fund Zurichlink Rupiah Equity Fund Zurichlink Amani Equity Fund JS Link Pendapatan Tetap JS Link Berimbang JS Link Ekuitas JS Link Pasar Uang JS Link Guardian 75 JS Link Guardian 85
FWD SPrInt Balanced Fund FWD SPrInt Equity Fund FWD SPrInt Fixed Income Fund FWD SPrInt Money Market Fund FWD SPrInt USD Bond Fund FWD Balanced Fund Syariah FWD Equity Fund Syariah
FWD World Equity Fund FWD Asia Fixed Income Fund Arthalink Aggressive Arthalink Dynamic
ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG Excellink Balance Dollar Fund Excellink Balance Fund Excellink Balance Fund Syariah Excellink Equity Fund Excellink Equity Fund Syariah Excellink Stabile Dollar Fund Excellink Stabile Fund Excellink Stabile Fund Syariah Simas Balance Dollar Fund Simas Balance Fund Simas Balance Fund Syariah Simas Equity Fund Simas Equity Fund Syariah Simas Stabile Dollar Fund Simas Stabile Fund Simas Stabile Fund Syariah
1.542,6043 2.034,3124
28 Maret 2018 Jual Beli 1,0357 1.149,9628 1.029,3859 1.166,6806 946,9613 1,0526 1.161,6459 1.162,5712 1,0080 1.122,1121 1.046,7131 1.278,5258 1.068,4831 0,9565 1.136,0537 1.142,0380
0,9839 1.092,4647 977,9166 1.108,3466 899,6132 1,0000 1.103,5636 1.104,4426 0,9576 1.066,0065 994,3774 1.214,5995 1.015,0589 0,9087 1.079,2510 1.084,9361
1.556,0451 2.038,1774
27 Maret 2018 Jual Beli 1,0400 1.157,2420 1.032,8015 1.183,0874 955,1526 1,0526 1.159,7442 1.162,3124 1,0134 1.127,2469 1.047,9258 1.292,1160 1.075,3783 0,9565 1.135,9363 1.140,4829
0,9880 1.099,3799 981,1614 1.123,9330 907,3950 1,0000 1.101,7570 1.104,1968 0,9627 1.070,8846 995,5295 1.227,5102 1.021,6094 0,9087 1.079,1395 1.083,4588
PT TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.199,4633 1.107,6543 1.135,2494 1.145,1050 1.070,0007 1.232,6347 1.207,0098 1.246,4930 2.239,3810 2.798,7141 2.715,6102 1.712,1046 1,04159
1.199,3557 1.120,0067 1.147,7064 1.154,2859 1.068,0843 1.237,6628 1.205,4588 1.257,1873 2.239,0213 2.798,2357 2.733,4259 1.718,9402 1,03944
PT Bhinneka Life Indonesia
28 Maret 2018
27 Maret 2018
PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
28 Maret 2018
PT Capital Life Indonesia
28 Maret 2018
27 Maret 2018
1.183,4800
1.144,5200
TM Cash Fund TM Equity Asian Fund TM Equity Indonesian Fund TM Equity Aggressive Fund TM Fixed Income Indonesian Fund TM Balanced Fund TM Bond Fund TM Equity Fund TM syBond Fund TM syCash Fund TM syEquity Fund TM syManaged Fund TM USD Managed Fund
Bhinneka Investa Balanced Fund BHINNEKA LINK CASH FUND IDR BHINNEKA BOND FUND IDR BHINNEKA BALANCED FUND IDR BHINNEKA EQUITY FUND IDR PT. AJ. Sinarmas MSIG - Stable Fund Rupiah II Capital Managed Fund
1.042,2200 1.049,9900 1.069,1600 1.075,4900 1.027,3300 1.458,0988
1.043,3100 1.049,9800 1.066,7500 1.083,0600 1.041,0200
27 Maret 2018 1.455,6018
10 DATA PASAR Kontan Senin, 2 April 2018 INDIKATOR PERDAGANGAN SAHAM DI BEI Periode 26-29 Maret 2018 Kode PERTANIAN Perkebunan AALI Astra Agro Lestari Tbk. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk. BWPT Eagle High Plantations Tbk. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk. GOLL Golden Plantation Tbk. GZCO Gozco Plantations Tbk. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. PALM Provident Agro Tbk. SGRO Sampoerna Agro Tbk. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk. SMAR SMART Tbk. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Perikanan DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk. Lainnya BISI BISI International Tbk. MGNA Magna Investama Mandiri Tbk. INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk. SMCB Holcim Indonesia Tbk. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. WTON Wijaya Karya Beton Tbk. Keramik, Perselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. ARNA Arwana Citramulia Tbk. IKAI Intikeramik Alamasri Inds. Tbk. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk. MLIA Mulia Industrindo Tbk. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. Logam dan Sejenisnya ALKA Alakasa Industrindo Tbk. ALMI Alumindo Light Metal Inds.Tbk. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk. BTON Betonjaya Manunggal Tbk. CTBN Citra Tubindo Tbk. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. INAI Indal Aluminium Industry Tbk. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. JPRS Jaya Pari Steel Tbk. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk. LION Lion Metal Works Tbk. LMSH Lionmesh Prima Tbk. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kimia ADMG Polychem Indonesia Tbk. AGII Aneka Gas Industri Tbk. BRPT Barito Pacific Tbk. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. EKAD Ekadharma International Tbk. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk. INCI Intanwijaya Internasional Tbk. MDKI Emdeki Utama Tbk. SRSN Indo Acidatama Tbk. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. Plastik dan Kemasan AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk. APLI Asiaplast Industries Tbk. BRNA Berlina Tbk. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk. IMPC Impack Pratama Industri Tbk. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk. PBID Panca Budi Idaman Tbk. TALF Tunas Alfin Tbk. TRST Trias Sentosa Tbk. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. Pakan Ternak CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPRO Central Proteina Prima Tbk. JPFA JAPFA Tbk. MAIN Malindo Feedmill Tbk. SIPD Sierad Produce Tbk. Kayu dan Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. Pulp dan Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. INRU Toba Pulp Lestari Tbk. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. SPMA Suparma Tbk. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lainnya INCF Indo Komoditi Korpora Tbk. KMTR Kirana Megatara Tbk. BARANG KONSUMSI Makanan dan Minuman AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk. CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CLEO Sariguna Primatirta Tbk. DLTA Delta Djakarta Tbk. HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. IIKP Inti Agri Resources Tbk. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. MYOR Mayora Indah Tbk. PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. SKBM Sekar Bumi Tbk. SKLT Sekar Laut Tbk. STTP Siantar TOP Tbk. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. Rokok GGRM Gudang Garam Tbk. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. RMBA Bentoel International Inv. Tbk. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk. Farmasi DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. INAF Indofarma Tbk. KAEF Kimia Farma Tbk. KLBF Kalbe Farma Tbk. MERK Merck Tbk. PYFA Pyridam Farma Tbk. SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Komestik dan Barang Keperluan Rumah Tangga ADES Akasha Wira International Tbk. KINO Kino Indonesia Tbk. MBTO Martina Berto Tbk. MRAT Mustika Ratu Tbk. TCID Mandom Indonesia Tbk. UNVR Unilever Indonesia Tbk. Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose Internasional Tbk. KICI Kedaung Indah Can Tbk. LMPI Langgeng Makmur Plastic I. Tbk. WOOD Integra Indocabinet Tbk. Lainnya HRTA Hartadinata Abadi Tbk. KEUANGAN Bank AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRS Bank Agris Tbk. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. BABP Bank MNC Internasional Tbk. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. BBCA Bank Central Asia Tbk. BBHI Bank Harda Internasional Tbk. BBKP Bank Bukopin Tbk. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. BDMN Bank Danamon Tbk. BEKS BPD Banten Tbk. BGTG Bank Ganesha Tbk. BINA Bank Ina Perdana Tbk. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. BNBA Bank Bumi Arta Tbk. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. BNLI Bank Permata Tbk. BSIM Bank Sinarmas Tbk. BSWD Bank of India Indonesia Tbk. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk. BVIC Bank Victoria Int'l. Tbk. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. MAYA Bank Mayapada Tbk. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk. MEGA Bank Mega Tbk. NAGA Bank Mitraniaga Tbk. NISP Bank OCBC NISP Tbk. NOBU Bank Nationalnobu Tbk. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. BBLD Buana Finance Tbk. BFIN BFI Finance Indonesia Tbk. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. DEFI Danasupra Erapacific Tbk. FINN First Indo American Leasing Tbk. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk. MFIN Mandala Multifinance Tbk. TIFA Tifa Finance Tbk. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk. VRNA Verena Multi Finance Tbk. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Perusahaan Efek HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. KREN Kresna Graha Investama Tbk. PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. PANS Panin Sekuritas Tbk. PEGE Panca Global Kapital Tbk. RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ASBI Asuransi Bintang Tbk. ASDM Asuransi Dayin MitraTbk. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. ASRM Asuransi Ramayana Tbk. JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. LPGI Lippo General Insurance Tbk. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk. MTWI Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. PNIN Paninvest Tbk. VINS Victoria Insurance Tbk. Lainnya APIC Pacific Strategic Financial Tbk. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. CASA Capital Financial Indonesia Tbk. GSMF Equity Development Investment Tbk. LPPS Lippo Securities Tbk. MTFN Capitalinc Investment Tbk. PNLF Panin Financial Tbk. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. VICO Victoria Investama Tbk. PERTAMBANGAN Pertambangan Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk. ARII Atlas Resources Tbk. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. BUMI Bumi Resources Tbk. BYAN Bayan Resources Tbk. DEWA Darma Henwa Tbk. DOID Delta Dunia Makmur Tbk. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk. FIRE Alfa Energi Investama Tbk. GEMS Golden Energy Mines Tbk. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk. HRUM Harum Energy Tbk. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. MYOH Samindo Resources Tbk. PTBA Bukit Asam Tbk. PTRO Petrosea Tbk. SMMT Golden Eagle Energy Tbk. SMRU SMR Utama Tbk. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk. BIPI Benakat Integra Tbk. ELSA Elnusa Tbk. ENRG Energi Mega Persada Tbk. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. MEDC Medco Energi International Tbk. MITI Mitra Investindo Tbk. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. SUGI Sugih Energy Tbk. Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang Tbk. CITA Cita Mineral Investindo Tbk. CKRA Cakra Mineral Tbk. DKFT Central Omega Resources Tbk. INCO Vale Indonesia Tbk. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. TINS Timah (Persero) Tbk. ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. Pertambangan Batu-batuan CTTH Citatah Tbk. ANEKA INDUSTRI Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk. AUTO Astra Otoparts Tbk. BOLT Garuda Metalindo Tbk. BRAM Indo Kordsa Tbk. GDYR Goodyear Indonesia Tbk. GJTL Gajah Tunggal Tbk. IMAS Indomobil Sukses Int'l. Tbk. INDS Indospring Tbk. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. NIPS Nipress Tbk. PRAS Prima Alloy Steel Tbk. SMSM Selamat Sempurna Tbk. Tekstil dan Garmen ARGO Argo Pantes Tbk. BELL Trisula Textile Industries Tbk. CNTB Centex Tbk. (SB) CNTX Centex Tbk. (SP) ERTX Eratex Djaja Tbk.
Seb
Ttg
Trd
Pnt
+/-
+/-(%)
Frek
Vol
13.750 1.350 216 420 102 66 199 1.315 50 308 2.500 575 3.500 1.420 1.230 296
13.925 1.360 224 432 139 70 200 1.330 50 308 2.520 610 4.630 1.440 1.330 308
13.475 1.300 210 412 99 66 195 1.275 50 290 2.420 540 3.500 1.395 1.195 290
13.475 1.330 216 432 113 67 200 1.295 50 300 2.480 595 4.630 1.415 1.255 296
-275 -20 0 12 11 1 1 -20 0 -8 -20 20 1.130 -5 25 0
-2 -1,48 0 2,86 10,78 1,52 0,5 -1,52 0 -2,6 -0,8 3,48 32,29 -0,35 2,03 0
1.517 96 1.662 367 10.839 9.594 21 2.981 5 9 88 11.430 41 11.111 1.907 885
927.900 1.058.900 64.230.700 3.001.300 72.585.500 92.066.400 18.900 20.654.200 46.100 10.000 341.500 46.612.600 80.900 161.552.100 8.164.700 14.694.300
135
159
124
127
-8
-5,93
14.903
1.755 52
1.975 116
1.755 53
1.975 74
220 22
12,54 42,31
17.425 3.460 795 9.650 420 525
17.600 4.250 805 10.350 436 535
15.850 3.390 795 9.575 410 505
16.000 4.100 800 10.350 414 515
-1.425 640 5 700 -6 -10
5.400 314 555 100 1.800 615 386
5.425 334 655 100 1.805 675 390
5.300 314 530 100 1.765 595 372
5.425 320 605 100 1.795 675 374
430 222 158 148 4.400 87 400 128 97 131 440 635 780 3.210 266 1.390
472 236 163 152 4.400 94 430 140 97 139 452 700 800 4.800 266 1.225
402 206 151 138 4.400 87 400 123 97 131 432 610 770 3.000 242 1.070
290 740 2.420 358 695 63 690 350 50 5.975 3.950
300 780 2.420 350 700 63 690 356 51 6.275 4.000
755 114 1.190 206 398 995 130 895 378 384 935
Nilai
PER
EPS
PBV
12.739.187.500 1.429.054.500 13.989.014.000 1.261.404.800 8.423.878.200 6.253.866.400 3.746.800 26.873.868.000 2.305.000 3.065.000 850.214.000 27.713.158.500 356.395.000 230.226.931.000 10.402.561.000 4.407.250.000
12,91 6,93 -36 7,85 -18,83 -2,09 -5,41 11,56 -50 23,08 16,32 18,59 16,25 17,05 7,05 -0,44
1044 192 -6 55 -6 -32 -37 112 -1 13 152 32 285 83 178 -670
1,4 0,84 1,13 1,41 0,43 0,39 0,81 1,09 0,6 1,2 1,17 0,52 1,24 3,32 1,68 0,8
169.835.600
23.507.215.000
21,17
6
1,49
276 14.278
1.951.200 414.610.300
3.752.509.000 33.525.710.900
14,74 0,64
134 115
2,69 0,97
-8,18 18,5 0,63 7,25 -1,43 -1,9
14.608 2.443 295 11.519 6.463 1.877
13.573.800 7.311.500 1.103.400 16.214.700 154.673.200 25.609.200
226.814.912.500 27.643.576.000 882.737.500 161.047.490.000 65.248.287.800 13.307.342.000
31,68 273,33 -7,08 30,44 10,89 13,21
505 15 -113 340 38 39
2,4 11,92 0,83 2,02 1,49 1,63
25 6 50 0 -5 60 -12
0,46 1,91 9,01 0 -0,28 9,76 -3,11
10 875 23.155 0 829 73 348
7.900 2.473.300 606.423.100 0 6.547.700 119.000 3.277.400
42.772.500 789.070.800 359.854.234.500 0 11.721.838.000 77.347.500 1.240.853.600
27,96 20 -50,42 -16,67 28,95 18,75 13,85
194 16 -12 -6 62 36 27
0,66 2,29 -21,61 1,03 8,16 0,51 2,28
466 234 157 143 4.400 90 410 128 97 138 438 635 780 4.800 244 1.090
36 12 -1 -5 0 3 10 0 0 7 -2 0 0 1.590 -22 -300
8,37 5,41 -0,63 -3,38 0 3,45 2,5 0 0 5,34 -0,45 0 0 49,53 -8,27 -21,58
43 112 183 149 0 748 18 2.775 0 44 1.353 73 27 2.779 56 131
17.100 516.200 740.900 5.189.700 0 11.784.700 12.700 35.333.600 0 204.700 11.175.200 68.400 16.500 5.009.300 166.400 129.200
7.241.600 117.876.400 115.211.000 733.245.200 0 1.056.954.900 5.163.200 4.599.999.200 0 27.469.100 4.928.601.800 42.934.500 12.837.000 20.982.701.000 42.163.200 144.233.000
6,56 16,71 -12,08 11 -21,46 90 6,95 32 -3,46 -8,63 -7,68 24,42 5,49 685,71 7,18 3,87
71 14 -13 13 -205 1 59 4 -28 -16 -57 26 142 7 34 282
2,55 0,38 1,59 0,68 2,47 0,87 0,97 0,35 -0,03 0,35 0,34 0,72 0,59 21,43 0,49 0,86
282 710 2.300 350 665 63 600 342 50 5.900 3.550
290 780 2.310 350 685 63 660 344 50 6.225 3.790
0 40 -110 -8 -10 0 -30 -6 0 250 -160
0 5,41 -4,55 -2,23 -1,44 0 -4,35 -1,71 0 4,18 -4,05
488 158 5.159 2 719 0 32 725 90 4.649 94
3.587.600 607.100 82.652.900 7.000 1.112.400 0 16.700 4.196.800 782.500 17.199.200 20.700
1.045.986.800 446.625.000 195.570.083.000 2.450.000 761.694.000 0 10.732.500 1.450.448.600 39.225.100 105.562.932.500 77.517.000
-11,15 26,9 20,09 16,67 6,34 -0,89 7,86 13,23 25 25,72 8,54
-26 29 115 21 108 -71 84 26 2 242 444
0,35 0,84 1,18 0,43 0,72 9 0,46 0,82 0,74 4,91 0,68
820 120 1.250 222 416 1.000 140 935 378 388 900
715 96 1.180 200 386 980 125 895 378 386 750
815 114 1.250 200 412 985 130 900 378 386 900
60 0 60 -6 14 -10 0 5 0 2 -35
7,95 0 5,04 -2,91 3,52 -1,01 0 0,56 0 0,52 -3,74
24 173 8 1.376 73 102 169 98 1 23 15
2.500 1.219.800 86.300 14.463.000 239.300 1.106.700 758.900 563.300 100 913.900 5.600
1.902.500 137.127.000 106.222.000 2.986.714.600 95.478.800 1.096.678.000 98.424.400 510.533.000 37.800 352.766.200 4.448.000
27,17 16,29 -4,84 -50 7,63 82,08 32,5 7,38 23,63 48,25 -23,68
30 7 -258 -4 54 12 4 122 16 8 -38
0,49 0,67 1,48 0,86 0,91 3,8 0,39 1,28 0,67 0,56 4,81
3.430 50 1.475 695 1.030
3.450 50 1.495 715 1.030
3.200 50 1.440 685 1.000
3.450 50 1.480 705 1.030
20 0 5 10 0
0,58 0 0,34 1,44 0
6.108 1.516 1.779 201 17
17.265.500 2.591.600 5.887.600 581.000 101.400
57.607.140.000 129.580.000 8.598.693.500 405.837.500 104.282.500
22,7 -0,65 17,01 352,5 -3,89
152 -77 87 2 -265
3,6 -0,93 1,72 0,9 1,74
153 93
198 116
140 93
165 99
12 6
7,84 6,45
14.760 824
276.582.800 7.680.300
49.352.833.700 790.215.700
33 99
5 1
55 0,81
680 50 5.650 11.225 890 50 650 306 6.325
680 50 5.725 11.800 960 50 795 312 7.250
680 50 5.300 10.900 815 50 635 294 6.200
680 50 5.300 11.000 840 50 770 298 6.900
0 0 -350 -225 -50 0 120 -8 575
0 0 -6,19 -2 -5,62 0 18,46 -2,61 9,09
0 0 242 15.072 87 8 442 128 14.086
0 0 600.300 36.234.800 38.400 52.900 1.851.000 507.500 46.125.000
0 0 3.315.327.500 411.798.587.500 32.820.000 2.645.000 1.374.192.000 151.436.200 315.344.920.000
28,33 -1,56 22,08 10,75 210 -4,17 4,53 6,77 57,98
24 -32 240 1023 4 -12 170 44 119
1,63 0,38 3,99 1,38 0,53 1,28 0,64 0,54 1,59
192 680
197 700
170 635
178 650
-14 -30
-7,29 -4,41
243 2.281
2.803.800 8.623.500
526.666.400 5.723.517.000
35,6 11,82
5 55
1,75 3,16
635 368 130 106 480 1.330 1.100 5.125 530 8.700 192 7.150 16.075 2.800 2.300 412 1.200 498 1.150 4.080 1.450
680 370 150 183 525 1.340 1.155 5.200 545 8.700 246 7.350 16.450 3.060 2.630 424 1.215 520 1.150 4.080 1.600
625 356 128 106 446 1.320 1.050 5.000 520 8.200 190 6.975 16.000 2.800 2.290 370 1.195 412 1.150 4.080 1.370
640 370 149 126 448 1.320 1.085 5.200 540 8.275 220 7.200 16.400 2.950 2.600 404 1.205 412 1.150 4.080 1.590
5 2 19 20 -32 -10 -15 75 10 -425 28 50 325 150 300 -8 5 -86 0 0 140
0,79 0,54 14,62 18,87 -6,67 -0,75 -1,36 1,46 1,89 -4,89 14,58 0,7 2,02 5,36 13,04 -1,94 0,42 -17,27 0 0 9,66
24.455 68 1.198 14.085 2.726 27 2.461 96 2.309 5.918 13.434 9.296 25 2.233 168 419 599 17 0 0 443
331.805.000 51.057.500 29.337.300 291.805.400 10.798.700 29.300 14.741.100 85.900 44.455.300 14.375.300 1.686.220.000 28.974.400 29.900 9.196.000 909.300 802.100 11.513.000 31.600 0 0 5.332.300
216.807.458.500 18.716.458.600 3.991.116.100 44.986.158.900 5.172.549.200 38.914.000 16.273.432.000 440.972.500 23.877.875.500 120.919.020.000 346.720.579.500 206.719.367.500 487.987.500 27.194.809.000 2.268.781.000 313.451.000 13.820.147.500 15.830.800 0 0 8.278.108.000
8,89 -24,67 0 14 149,33 7,29 47,17 16,51 27 25,38 0 15,16 26,16 41,55 -288,89 -67,33 57,38 137,33 35,94 24 21,49
72 -15 0 9 3 181 23 315 20 326 0 475 627 71 -9 -6 21 3 32 170 74
0,46 1,77 3,39 0,47 4,67 0,87 8,04 3,95 2,67 4,75 27,5 1,35 32,48 8,97 -118,18 1,84 5,08 0,71 2,57 3,99 4,4
71.000 4.080 344 264
72.900 4.200 368 272
69.675 3.940 326 260
72.475 3.980 338 260
1.475 -100 -6 -4
2,08 -2,45 -1,74 -1,52
12.368 14.977 25 125
6.869.700 105.855.500 53.400 4.176.000
486.442.167.500 430.138.204.000 18.130.200 1.086.760.600
17,98 36,51 -11,27 13,68
4030 109 -30 19
3,31 13,58 1,43 0,56
2.000 4.450 2.130 1.430 6.500 178 29.000 685 1.600
2.050 5.800 2.280 1.500 6.500 212 29.000 690 1.645
1.900 4.150 2.100 1.400 6.150 178 29.000 675 1.585
1.995 5.700 2.190 1.500 6.300 208 29.000 680 1.625
-5 1.250 60 70 -200 30 0 -5 25
-0,25 28,09 2,82 4,9 -3,08 16,85 0 -0,73 1,56
90 2.029 1.297 10.310 57 33 0 516 348
127.100 3.517.300 1.851.700 87.760.100 82.900 47.900 0 6.130.700 2.363.400
245.076.000 18.453.298.500 4.032.721.000 127.528.799.000 525.285.000 8.693.500 0 4.194.514.500 3.807.363.500
13,76 -380 37,12 29,41 19,5 16 0,58 20 12,4
145 -15 59 51 323 13 50280 34 131
2 33,53 4,73 5,07 4,59 1,02 0,28 3,74 1,5
920 2.000 131 202 18.000 50.975
930 1.975 174 206 18.000 51.225
910 1.900 131 196 17.300 48.975
910 1.970 140 200 17.800 49.525
-10 -30 9 -2 -200 -1.450
-1,09 -1,5 6,87 -0,99 -1,11 -2,84
14 190 321 44 7 8.120
7.200 339.200 701.900 56.800 2.500 6.682.900
6.633.500 655.222.000 104.516.400 11.370.300 43.760.000 333.113.795.000
14 29,85 -6,09 40 19,98 53,95
65 66 -23 5 891 918
1,27 1,42 0,36 0,23 1,93 73,05
330 185 181 282
332 218 183 326
318 185 179 280
326 200 182 320
-4 15 1 38
-1,21 8,11 0,55 13,48
446 480 17 6.937
24.538.400 3.532.300 69.500 203.658.200
7.919.316.800 700.941.800 12.517.000 63.426.907.200
11,64 6,9 91 11,43
28 29 2 28
0,85 0,6 0,45 1,05
278
282
278
280
2
0,72
101
265.300
74.203.200
10,37
27
1,31
452 560 190 50 290 23.800 174 585 1.530 8.725 2.200 3.600 3.750 356 50 6.700 50 111 488 2.060 640 222 346 8.050 256 1.220 276 590 650 1.750 3.160 232 314 89 4.050 206 3.390 252 1.905 900 1.085 92 800
458 565 200 51 302 23.775 198 600 1.500 9.350 2.200 3.670 3.800 392 50 6.875 50 117 500 2.100 655 232 348 8.150 268 1.240 284 605 680 1.750 3.350 234 314 94 4.050 208 3.600 280 1.905 910 1.105 103 840
412 498 142 50 276 22.825 174 580 1.400 8.425 2.200 3.500 3.550 358 50 6.300 50 107 400 2.010 630 200 316 7.525 250 1.160 272 575 610 1.750 3.080 226 264 87 3.900 196 3.000 240 1.800 900 1.050 91 750
424 515 191 51 288 23.300 175 580 1.400 8.675 2.200 3.600 3.800 364 50 6.875 50 108 464 2.060 630 226 320 7.675 262 1.170 274 585 675 1.750 3.350 228 300 90 4.050 202 3.600 260 1.875 910 1.070 93 820
-28 -45 1 1 -2 -500 1 -5 -130 -50 0 0 50 8 0 175 0 -3 -24 0 -10 4 -26 -375 6 -50 -2 -5 25 0 190 -4 -14 1 0 -4 210 8 -30 10 -15 1 20
-6,19 -8,04 0,53 2 -0,69 -2,1 0,57 -0,85 -8,5 -0,57 0 0 1,33 2,25 0 2,61 0 -2,7 -4,92 0 -1,56 1,8 -7,51 -4,66 2,34 -4,1 -0,72 -0,85 3,85 0 6,01 -1,72 -4,46 1,12 0 -1,94 6,19 3,17 -1,57 1,11 -1,38 1,09 2,5
2.610 94 113 199 44 18.938 942 885 4 19.437 0 39.399 8.774 1.648 0 5.349 669 4.374 3.793 1.497 5.290 12 98 19.773 372 2.241 152 1.251 18 0 431 426 5 30.161 4 1.598 60 33 39 20 982 12.899 21
18.125.300 223.000 170.200 5.236.900 263.700 56.071.600 5.699.800 7.739.400 400 82.339.200 0 421.586.500 37.442.400 20.427.100 0 10.318.800 5.369.700 77.551.300 60.865.400 38.921.500 44.799.000 32.300 387.200 126.402.200 3.886.500 20.376.800 1.128.200 13.229.600 10.700 0 1.989.700 2.660.300 500 100.335.800 48.500 45.824.100 15.500 42.700 42.200 41.900 6.977.300 826.448.200 14.500
7.950.572.800 119.930.200 32.411.800 263.489.000 74.670.400 1.305.961.997.500 1.035.987.100 4.551.720.500 579.000 731.184.572.500 0 1.509.465.366.000 138.914.368.000 7.729.302.400 0 67.302.272.500 268.485.000 8.693.946.900 28.721.406.200 80.360.604.000 28.640.127.000 6.871.000 127.818.800 990.771.770.000 991.952.400 24.370.317.000 310.165.200 7.770.010.500 6.844.000 0 6.301.557.000 612.103.000 150.000 9.150.517.200 189.195.000 9.205.763.800 52.138.000 10.601.200 76.566.500 38.034.500 7.494.218.500 80.267.349.300 11.758.000
53 257,5 -19,1 -25,5 24 24,66 58,33 5,98 19,72 11,88 -25 15,32 13,29 21,41 12,5 17,9 -50 21,6 232 16,48 8,18 -6,28 21,33 17,36 9,7 9,92 10,15 21,67 39,71 -28,69 15,88 14,25 60 12,86 20,35 33,67 19,25 52 9,87 130 10,7 -0,98 12,24
8 2 -10 -2 12 945 3 97 71 730 -88 235 286 17 4 384 -1 5 2 125 77 -36 15 442 27 118 27 27 17 -61 211 16 5 7 199 6 187 5 190 7 100 -95 67
2,44 4,68 1,65 0,61 0,97 4,37 1,59 0,53 1,88 1,6 1,31 2,65 1,86 2,38 0,94 1,68 4,17 1,08 2,2 1,98 1,21 1,1 1,23 2,11 0,46 0,8 0,89 0,76 2,2 2,25 1,13 0,7 1,46 0,32 2,88 1,36 1,92 1,82 0,99 2,93 0,71 3,44 0,86
8.850 565 815 600 326 1.290 130 185 77 390 1.675 189 222 93 278
9.000 690 845 645 336 1.270 157 310 107 515 1.705 198 244 95 284
8.700 482 795 454 314 1.250 129 176 79 394 1.640 185 167 93 270
8.900 510 800 595 320 1.260 134 280 93 498 1.685 188 240 94 270
50 -55 -15 -5 -6 -30 4 95 16 108 10 -1 18 1 -8
0,56 -9,73 -1,84 -0,83 -1,84 -2,33 3,08 51,35 20,78 27,69 0,6 -0,53 8,11 1,08 -2,88
157 18 51 127 52 14 5.022 180 7.750 2.059 43 85 6 597 510
508.100 3.100 152.500 148.100 493.500 29.300 82.524.300 378.800 160.691.500 31.981.000 288.200 383.500 3.600 4.049.200 6.488.900
4.497.175.000 1.714.700 123.423.500 81.432.400 157.087.000 37.108.000 11.555.462.500 95.058.300 14.729.150.400 15.422.687.100 484.645.000 72.230.000 657.100 379.022.800 1.780.918.000
6,32 10,41 10,81 19,19 5,42 96,92 16,75 140 -1,52 12,77 7,62 8,95 15 31,33 5,19
1409 49 74 31 59 13 8 2 -61 39 221 21 16 3 52
1,55 0,74 2,61 1,51 0,32 10,33 0,98 1,26 1,5 1 1,22 0,63 0,78 0,52 0,95
50 635 525 1.945 270 388 123 192
50 695 630 2.040 272 310 126 192
50 615 505 1.800 264 244 115 192
50 675 560 1.800 264 300 118 192
0 40 35 -145 -6 -88 -5 0
0 6,3 6,67 -7,46 -2,22 -22,68 -4,07 0
24 20.960 5.987 279 15 3 28 0
24.039.900 239.306.500 38.362.000 2.455.200 99.300 300 84.700 0
1.201.995.000 156.719.310.000 22.770.884.500 4.436.754.000 26.654.400 85.400 10.263.200 0
-2,94 32,14 140 7,32 5,87 37,5 16,86 0
-17 21 4 246 45 8 7 0
1,43 11,64 13,02 1 0,75 0,68 1,27 6,86
7.500 160 360 306 1.035 338 805 2.500 720 4.000 4.750 141 1.200 140
7.500 160 380 322 1.150 354 810 2.500 795 4.000 4.850 162 1.230 154
7.500 160 360 302 1.000 300 790 2.200 650 4.000 4.750 139 1.175 131
7.500 160 364 312 1.015 340 790 2.480 745 4.000 4.850 143 1.210 141
0 0 4 6 -20 2 -15 -20 25 0 100 2 10 1
0 0 1,11 1,96 -1,93 0,59 -1,86 -0,8 3,47 0 2,11 1,42 0,83 0,71
6 10 13 200 10 153 667 6 848 1 12 3.184 320 102
6.000 10.800 18.800 407.500 24.000 1.035.200 4.890.000 1.500 5.188.300 100 6.300 21.032.200 913.900 110.400
45.000.000 1.728.000 6.882.600 125.517.800 24.102.000 331.982.000 3.944.393.500 3.606.000 3.610.951.500 400.000 30.180.000 3.152.554.100 1.093.765.000 15.978.300
26,79 -17,78 13 8,67 5,73 11,33 197,5 7,82 -372,5 9,64 21,95 -71,5 4,75 28,2
280 -9 28 36 177 30 4 317 -2 415 221 -2 255 5
3,48 0,72 0,99 0,42 0,69 1,07 16,46 1,53 12,21 0,5 3,08 1,63 0,21 1,11
510 1.540 5.950 300 126 108 50 248 9.000 202
515 1.540 5.950 310 135 121 50 252 8.600 228
510 1.540 5.950 292 126 102 50 240 8.600 186
510 1.540 5.950 300 133 107 50 248 8.600 204
0 0 0 0 7 -1 0 0 -400 2
0 0 0 0 5,56 -0,93 0 0 -4,44 0,99
20 0 0 1.563 77 15.021 0 1.653 1 61
66.600 0 0 5.793.300 327.500 37.088.400 0 30.287.800 5.000 279.900
34.126.000 0 0 1.745.159.800 42.360.500 4.243.325.500 0 7.466.544.000 43.000.000 56.548.800
51 -90,59 38,39 150 16,63 -26,75 -1,32 5,39 41,95 12
10 -17 155 2 8 -4 -38 46 205 17
3,7 1,35 5,87 8,82 0,72 0,23 -50 0,36 2,49 0,55
1.995 1.220 194 50 2.040 2.390 288 10.800 51 930 13.000 1.430 2.550 264 2.770 28.900 380 3.210 790 2.890 2.130 177 412 2.680
2.160 1.220 194 50 2.100 2.350 292 10.775 53 1.005 13.000 2.160 2.550 290 2.910 30.000 414 3.300 800 2.980 2.480 183 600 2.690
1.990 1.000 194 50 2.020 2.260 280 10.700 50 895 13.000 1.430 2.550 266 2.700 28.050 380 3.100 770 2.850 2.100 170 408 2.590
2.130 1.080 194 50 2.090 2.350 286 10.700 50 945 13.000 2.100 2.550 268 2.720 28.500 400 3.220 785 2.940 2.400 177 600 2.680
135 -140 0 0 50 -40 -2 -100 -1 15 0 670 0 4 -50 -400 20 10 -5 50 270 0 188 0
6,77 -11,48 0 0 2,45 -1,67 -0,69 -0,93 -1,96 1,61 0 46,85 0 1,52 -1,81 -1,38 5,26 0,31 -0,63 1,73 12,68 0 45,63 0
15.793 288 0 0 5.767 20 13.627 3 5.719 8.689 0 1.332 0 261 3.908 13.010 625 370 145 11.080 5.394 234 1.164 76
261.389.000 1.649.000 0 0 29.324.500 16.400 978.880.000 2.000 655.269.800 131.235.200 0 37.153.100 0 1.190.900 11.147.700 7.008.500 6.627.600 581.900 1.244.900 68.790.600 18.923.300 1.187.700 29.320.900 74.500
541.862.398.000 1.824.864.000 0 0 60.812.997.000 38.209.000 280.621.600.000 21.542.500 33.034.790.500 124.307.894.500 0 63.405.348.500 0 328.919.800 31.149.729.000 203.549.725.000 2.645.927.000 1.851.234.000 977.579.000 201.770.031.000 44.402.432.000 210.207.600 15.358.793.500 196.648.000
10,39 -31,76 -7,19 -0,23 104,5 5,48 3,92 8,23 0 12,77 8,64 -525 9,41 -19,14 12,53 9,41 10,81 4,98 10,47 7,56 21,62 59 -300 18,61
205 -34 -27 -215 20 429 73 1300 0 74 1505 -4 271 -14 217 3029 37 647 75 389 111 3 -2 144
1,23 4,64 1,8 -0,13 348,33 3,03 6,65 5,1 0,36 3,36 0,51 12,5 3,79 1,09 1,42 2,48 1,67 2,39 1,25 2,45 1 1,43 7,79 2,28
1.780 50 83 464 250 292 1.280 50 95 226 50
1.780 50 88 480 268 334 1.320 50 222 236 50
1.780 50 82 446 246 290 1.150 50 101 226 50
1.780 50 83 466 254 310 1.210 50 206 230 50
0 0 0 2 4 18 -70 0 111 4 0
0 0 0 0,43 1,6 6,16 -5,47 0 116,84 1,77 0
23 125 3.388 6.196 9.520 6.546 14.626 11 11.201 26 8
345.800 2.035.400 165.631.600 150.529.300 468.095.700 144.379.000 198.986.500 28.200 259.107.500 171.600 9.000
615.524.000 101.770.000 13.973.141.500 69.981.818.000 120.982.709.000 44.933.528.800 245.997.977.500 1.410.000 43.254.154.300 39.169.400 450.000
19,14 50 5,53 13,71 1,68 103,33 7,25 -8,33 -20,6 9,2 -50
93 1 15 34 151 3 167 -6 -10 25 -1
8,6 0,22 0,75 1,11 3,1 1,57 1,49 0,71 1,89 0,48 0,53
790 650 84 380 2.880 2.700 232 990 1.720
820 650 94 380 2.900 3.100 312 1.035 1.870
765 560 81 360 2.740 2.660 234 965 1.715
775 635 84 380 2.790 2.750 278 970 1.765
-15 -15 0 0 -90 50 46 -20 45
-1,9 -2,31 0 0 -3,13 1,85 19,83 -2,02 2,62
9.352 14 320 23 6.424 346 18.392 3.872 14.269
351.926.700 5.900 1.582.800 473.500 46.990.600 1.788.700 456.033.300 32.827.400 77.177.000
275.278.980.000 3.338.500 136.035.900 178.977.200 132.191.735.000 5.185.956.000 130.657.575.600 32.655.870.000 136.937.916.500
129,17 -15,88 -21 -42,22 -132,86 16,77 39,71 14,48 196,11
6 -40 -4 -9 -21 164 7 67 9
1,01 2,59 0,5 1,85 1,12 3,82 1,54 1,19 18,58
126
133
116
121
-5
-3,97
72
142.800
17.749.600
40,33
3
0,47
7.275 1.600 895 7.625 2.200 750 1.215 1.595 925 306 440 218 1.245
7.375 1.620 905 7.475 1.915 840 1.430 1.650 975 314 450 222 1.345
7.050 1.575 885 7.175 1.850 750 1.180 1.535 710 292 400 208 1.225
7.300 1.585 895 7.475 1.915 810 1.275 1.590 730 314 430 222 1.345
25 -15 0 -150 -285 60 60 -5 -195 8 -10 4 100
0,34 -0,94 0 -1,97 -12,95 8 4,94 -0,31 -21,08 2,61 -2,27 1,83 8,03
16.448 686 355 3 6 6.517 3.765 230 17 85 50 6 1.905
119.902.100 1.392.500 1.409.400 300 1.900 88.212.100 15.994.600 424.400 12.100 5.165.500 1.526.400 7.800 9.238.500
866.168.690.000 2.216.556.500 1.262.014.000 2.195.000 3.589.500 71.259.810.000 21.012.750.500 664.873.500 11.001.500 1.554.632.000 669.406.800 1.658.200 11.837.518.000
15,67 13,9 22,38 11,12 -63,83 62,31 -31,88 9,14 -1,51 -26,17 16,54 7,66 16,81
466 114 40 672 -30 13 -40 174 -484 -12 26 29 80
1,89 0,71 2,92 1,14 1,08 0,5 0,38 0,49 243,33 0,63 0,8 0,21 4,4
825 216 250 446 136
825 216 250 466 149
825 212 250 450 133
825 212 250 466 144
0 -4 0 20 8
0 -1,85 0 4,48 5,88
0 342 0 9 256
0 13.640.500 0 2.500 739.800
0 2.898.524.800 0 1.161.800 102.304.500
-2,25 21,2 -2,72 -2,74 -18
-366 10 -92 -170 -8
-0,32 1,61 4,46 4,48 0,71
Kode
Emiten
ESTI Ever Shine Tex Tbk. HDTX Panasia Indo Resources Tbk. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk. MYTX Asia Pacific Investama Tbk. PBRX Pan Brothers Tbk. POLY Asia Pacific Fibers Tbk. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. STAR Star Petrochem Tbk. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk. TRIS Trisula International Tbk. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk. Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. JECC Jembo Cable Company Tbk. KBLI KMI Wire & Cable Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. VOKS Voksel Electric Tbk. Elektronik JSKY Sky Energy Indonesia Tbk. PTSN Sat Nusapersada Tbk. Lainnya AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. KRAH Grand Kartech Tbk. PROPERTI DAN REAL ESTATE Properti dan Real Estate APLN Agung Podomoro Land Tbk. ARMY Armidian Karyatama Tbk. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. BKSL Sentul City Tbk. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. COWL Cowell Development Tbk. CTRA Ciputra Development Tbk. DART Duta Anggada Realty Tbk. DILD Intiland Development Tbk. DMAS Puradelta Lestari Tbk. DUTI Duta Pertiwi Tbk. ELTY Bakrieland Development Tbk. EMDE Megapolitan Developments Tbk. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. FORZ Forza Land Indonesia Tbk. GAMA Gading Development Tbk. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk. JRPT Jaya Real Property Tbk. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. LPCK Lippo Cikarang Tbk. LPKR Lippo Karawaci Tbk. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. MTLA Metropolitan Land Tbk. MTSM Metro Realty Tbk. MYRX Hanson International Tbk. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B) NIRO Nirvana Development Tbk. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. PPRO PP Properti Tbk. PWON Pakuwon Jati Tbk. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RDTX Roda Vivatex Tbk. RODA Pikko Land Development Tbk. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. SMRA Summarecon Agung Tbk. TARA Sitara Propertindo Tbk. Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. CSIS Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. MTRA Mitra Pemuda Tbk. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk. PTPP PP (Persero) Tbk. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. TOPS Totalindo Eka Persada Tbk. TOTL Total Bangun Persada Tbk. WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. PERDAGANGAN DAN JASA Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AKRA AKR Corporindo Tbk. APII Arita Prima Indonesia Tbk. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BOGA Bintang Oto Global Tbk. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. CARS CLPI Colorpak Indonesia Tbk. CMPP AirAsia Indonesia Tbk. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk. DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk. DWGL Dwi Guna Laksana Tbk. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk. FISH FKS Multi Agro Tbk. GREN Evergreen Invesco Tbk. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter Delta Tbk. KOBX Kobexindo Tractors Tbk. KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. LTLS Lautan Luas Tbk. MDRN Modern Internasional Tbk. MICE Multi Indocitra Tbk. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. SDPC Millennium Pharmacon Int. Tbk. SIAP Sekawan Intipratama Tbk. SQMI Renuka Coalindo Tbk. TGKA Tigaraksa Satria Tbk. TIRA Tira Austenite Tbk. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk. TRIL Triwira Insanlestari Tbk. TURI Tunas Ridean Tbk. UNTR United Tractors Tbk. WAPO Wahana Pronatural Tbk. WICO Wicaksana Overseas Int'l. Tbk. Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. DAYA Duta Intidaya Tbk. ECII Electronic City Indonesia Tbk. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. GLOB Global Teleshop Tbk. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk. HERO Hero Supermarket Tbk. KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk. LPPF Matahari Department Store Tbk. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. MCAS M Cash Integrasi Tbk. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. MPPA Matahari Putra Prima Tbk. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RANC Supra Boga Lestari Tbk. RIMO Rimo International Lestari Tbk. SKYB Skybee Tbk. SONA Sona Topas Tourism Inds.Tbk. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TRIO Trikomsel Oke Tbk. Restoran FAST Fast Food Indonesia Tbk. MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen) MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk. MINA Sanurhasta Mitra Tbk. NASA Ayana Land International Tbk. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. PNSE Pudjiadi & Sons Estate Tbk. PTSP Pioneerindo Gourmet Int'l. Tbk. PUDP Pudjiadi Prestige Limited Tbk. Hotel dan Pariwisata AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. ARTA Arthavest Tbk. BAYU Bayu Buana Tbk. BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk. ICON Island Concepts Indonesia Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk. JIHD Jakarta Int'l. Hotel & Dev. Tbk. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. KPIG MNC Land Tbk. PANR Panorama Sentrawisata Tbk. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk. PSKT Red Planet Indonesia Tbk. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk. Advertising, Printing dan Media ABBA Mahaka Media Tbk. BLTZ Graha Layar Prima Tbk. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. FORU Fortune Indonesia Tbk. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KBLV First Media Tbk. LINK Link Net Tbk. LPLI Star Pacific Tbk. MARI Mahaka Radio Integra Tbk. MDIA Intermedia Capital Tbk. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. MSKY MNC Sky Vision Tbk. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk. SCMA Surya Citra Media Tbk. SRAJ Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. TMPO Tempo Inti Media Tbk. VIVA Visi Media Asia Tbk. Jasa Komputer dan Perangkatnya ASGR Astra Graphia Tbk. ATIC Anabatic Technologies Tbk. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk. MLPT Multipolar Technology Tbk. MTDL Metrodata Electronics Tbk. Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk. BHIT MNC Investama Tbk. BMTR Global Mediacom Tbk. BNBR Bakrie & Brothers Tbk. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk. MLPL Multipolar Tbk. PLAS Polaris Investama Tbk. POOL Pool Advista Indonesia Tbk. SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Lainnya AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk. DYAN Dyandra Media International Tbk. GEMA Gema Grahasarana Tbk. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk. ITTG Leo Investments Tbk. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. OCAP Onix Capital Tbk. PRDA Prodia Widyahusada Tbk. SILO Siloam International Hospitals Tbk. SIMA Siwani Makmur Tbk. INFRASTRUKTUR Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk. LAPD Leyand International Tbk. MPOW Megapower Makmur Tbk. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. POWR Cikarang Listrindo Tbk. RAJA Rukun Raharja Tbk. TGRA Terregra Asia Energy Tbk. Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya CASS Cardig Aero Services Tbk. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk. META Nusantara Infrastructure Tbk. Telekomunikasi BTEL Bakrie Telecom Tbk. EXCL XL Axiata Tbk. FREN Smartfren Telecom Tbk. ISAT Indosat Tbk. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. Transportasi APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ASSA Adi Sarana Armada Tbk. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. BIRD Blue Bird Tbk. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. BULL Buana Listya Tama Tbk. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. HELI Jaya Trishindo Tbk. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. INDX Tanah Laut Tbk. IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MIRA Mitra International Resources Tbk. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk. PTIS Indo Straits Tbk. RIGS Rig Tenders Tbk. SAFE Steady Safe Tbk. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk. SMDR Samudera Indonesia Tbk. SOCI Soechi Lines Tbk. TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. TAXI Express Transindo Utama Tbk. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TPMA Trans Power Marine Tbk. TRAM Trada Alam Minera Tbk. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk. ZBRA Zebra Nusantara Tbk. Konstruksi non bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. INDY Indika Energy Tbk. LCKM LCK Global Kedaton Tbk. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk. PPRE PP Presisi Tbk. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. TRUB Truba Alam Manunggal E. Tbk.
Seb
70 328 1.400 184 472 153 147 334 530 83 775 296 346
Ttg
130 368 1.400 179 476 186 200 342 545 109 795 304 360
Trd
67 348 1.400 174 444 137 147 332 530 81 635 290 272
Pnt
103 368 1.400 175 448 145 169 334 545 88 750 294 360
+/-
33 40 0 -9 -24 -8 22 0 15 5 -25 -2 14
+/-(%)
Frek
Vol
Nilai
47,14 12,2 0 -4,89 -5,08 -5,23 14,97 0 2,83 6,02 -3,23 -0,68 4,05
4.985 3 0 22 12.276 13.578 864 4.279 3 13.799 43 335 21
73.575.800 400 0 3.396.500 75.353.000 154.015.300 7.069.200 196.818.700 5.100 173.350.600 25.600 21.010.200 7.200
7.653.077.800 141.200 0 596.359.700 34.548.400.600 25.600.727.100 1.280.259.000 66.230.884.800 2.704.500 16.689.673.600 17.967.500 6.102.944.800 2.524.400
PER
-7,92 -3,54 33,33 -1,92 17,23 -6,04 -33,8 7,42 -545 0 28,85 0 72
EPS
-13 -104 42 -91 26 -24 -5 45 -1 0 26 0 5
PBV
1,04 1,68 0,24 -0,24 0,91 -0,03 0,26 1,14 2,43 0,86 0,9 0,88 0,11
605 73
615 85
580 69
595 74
-10 1
-1,65 1,37
19 295
81.700 3.806.100
48.583.500 279.932.500
15,66 8,22
38 9
1,33 -0,48
312 4.500 462 312 10.500 222
310 5.500 472 320 10.475 226
292 4.900 454 308 10.100 210
302 5.500 460 318 10.375 222
-10 1.000 -2 6 -125 0
-3,21 22,22 -0,43 1,92 -1,19 0
32 20 1.420 148 28 95
32.900 60.000 11.539.600 283.900 37.900 416.900
9.919.400 309.990.000 5.321.954.600 89.026.600 392.385.000 92.135.200
-151 7,87 4,84 14,45 7,73 5,55
-2 699 95 22 1342 40
0,43 1,71 1,06 0,46 0,82 1,13
400 228
750 230
600 218
750 228
350 0
87,5 0
36 130
354.300 743.600
252.180.000 168.298.200
30 28,5
25 8
7,58 0,59
404 358 2.550
406 360 2.560
378 346 2.500
398 348 2.520
-6 -10 -30
-1,49 -2,79 -1,18
182 685 319
5.138.300 8.004.700 271.100
2.039.062.000 2.825.620.200 686.924.000
10,47 14,5 280
38 24 9
2,47 2,37 14
216 330 378 94 139 282 332 81 102 200 1.740 870 1.115 310 322 174 4.400 50 254 615 825 50 12.000 107 159 840 266 64 3.150 480 354 27.925 585 360 258 150 50 90 1.895 3.390 173 605 256 5.500 270 2.700 122 915 830
222 350 392 108 145 290 338 84 102 206 1.780 1.050 1.180 326 330 177 4.400 50 260 630 820 64 13.000 110 165 840 266 67 3.160 480 364 28.000 585 378 276 153 50 95 1.895 3.500 174 630 388 5.100 350 2.700 139 935 830
214 310 374 94 137 282 300 74 93 187 1.710 860 1.095 310 314 171 4.400 50 254 605 760 50 13.000 103 155 820 254 62 3.070 468 344 26.825 550 360 240 145 50 90 1.895 3.380 168 595 248 5.050 260 2.700 122 890 810
216 340 378 96 141 288 312 83 96 188 1.780 1.030 1.175 316 330 172 4.400 50 260 620 790 52 13.000 103 161 835 262 62 3.100 480 348 26.825 585 374 262 147 50 95 1.895 3.500 169 630 284 5.100 350 2.700 125 905 820
0 10 0 2 2 6 -20 2 -6 -12 40 160 60 6 8 -2 0 0 6 5 -35 2 1.000 -4 2 -5 -4 -2 -50 0 -6 -1.100 0 14 4 -3 0 5 0 110 -4 25 28 -400 80 0 3 -10 -10
0 3,03 0 2,13 1,44 2,13 -6,02 2,47 -5,88 -6 2,3 18,39 5,38 1,94 2,48 -1,15 0 0 2,36 0,81 -4,24 4 8,33 -3,74 1,26 -0,6 -1,5 -3,13 -1,59 0 -1,69 -3,94 0 3,89 1,55 -2 0 5,56 0 3,24 -2,31 4,13 10,94 -7,27 29,63 0 2,46 -1,09 -1,2
936 994 2.860 700 2.983 2.067 42 71 339 8.640 9.001 2.224 3.609 36 745 1.100 0 34 235 577 1.972 4.140 1 931 61 1.763 2.132 1.787 1.011 5.090 609 15 24 30 18 4.324 4 75 0 11 3.349 7.519 13.020 10 345 0 68 6.111 19.469
16.970.700 101.676.400 69.341.400 152.909.800 83.466.800 34.117.500 12.600 322.700 2.443.400 397.998.900 41.398.900 9.158.000 33.887.100 173.800 9.925.900 15.747.400 0 20.900 1.463.900 5.196.200 106.785.100 101.465.600 500 14.988.300 1.222.400 12.785.300 23.099.200 40.603.700 2.198.900 42.098.500 9.930.000 11.900 603.200 5.852.100 13.800 1.680.336.400 42.600 775.400 0 14.300 62.809.200 59.522.000 123.216.000 2.400 2.622.600 0 387.300 42.086.300 164.050.100
3.689.953.400 33.737.910.000 26.549.970.600 14.548.664.400 11.718.518.200 9.759.531.000 3.999.800 26.132.100 237.151.700 77.742.273.300 72.292.715.000 8.338.302.000 38.825.331.000 54.853.600 3.200.048.400 2.715.890.800 0 1.045.000 377.435.800 3.208.595.500 84.720.054.000 5.779.110.000 6.500.000 1.605.746.100 192.245.100 10.664.038.500 6.059.784.200 2.584.368.200 6.850.252.000 19.998.945.600 3.477.968.400 331.490.000 351.630.000 2.114.831.800 3.564.200 248.810.433.500 2.130.000 70.890.300 0 48.847.000 10.751.287.700 36.283.001.500 40.584.321.800 12.217.500 834.585.600 0 51.213.300 38.169.032.500 134.340.306.000
5,84 340 5,4 6 2,47 5,76 -6 -41,5 -16 23,5 6,95 -147,14 24,48 105,33 11,38 12,29 15,22 -50 8,39 0 79 0 19,35 14,71 12,38 10,31 65,5 -62 3,87 13,33 7,1 21,31 36,56 14,38 -10,92 147 0,54 -47,5 -44,07 45,45 24,14 16,15 6,45 5,6 0 135 41,67 82,27 0
37 1 70 16 57 50 -52 -2 -6 8 256 -7 48 3 29 14 289 -1 31 0 10 0 672 7 13 81 4 -1 801 36 49 1259 16 26 -24 1 93 -2 -43 77 7 39 44 910 0 20 3 11 0
0,39 2,48 0,87 0,55 0,55 0,72 0,28 0,35 1,26 1,04 1,17 4,27 1,41 0,28 0,54 1,19 0,98 0,34 1,11 2,51 8,4 0,48 1,88 0,43 0,19 1,92 0,93 0,22 0,3 0,42 0,62 5,59 1,06 1,09 0,86 1,86 0,01 0,71 0,82 12,59 2,09 2,37 0,53 0,69 1,72 2,09 0,24 1,58 7,81
2.900 2.180 930 67 860 510 446 438 1.500 2.700 540 4.140 705 266 1.710 2.520
2.910 2.200 930 70 900 525 446 454 1.700 2.820 570 4.310 720 274 1.740 2.590
2.880 2.070 710 66 840 525 430 420 1.500 2.610 520 4.110 700 264 1.670 2.430
2.890 2.070 875 67 850 525 436 430 1.500 2.610 550 4.220 700 268 1.680 2.470
-10 -110 -55 0 -10 15 -10 -8 0 -90 10 80 -5 2 -30 -50
-0,34 -5,05 -5,91 0 -1,16 2,94 -2,24 -1,83 0 -3,33 1,85 1,93 -0,71 0,75 -1,75 -1,98
265 2.331 8 1.366 46 1 59 599 23 6.492 10.942 4.154 405 1.629 5.057 9.258
4.015.700 11.399.000 2.800 47.919.300 56.700 100 161.400 2.577.800 14.347.800 17.913.100 324.943.200 37.526.600 2.228.200 16.737.500 32.466.000 75.633.200
11.630.957.000 24.156.025.000 2.290.500 3.233.194.300 49.221.000 52.500 70.918.200 1.117.967.400 23.948.747.000 48.216.367.000 178.841.040.500 158.316.497.000 1.575.258.500 4.483.156.400 55.161.684.000 190.410.869.000
13,14 14,28 -145,83 13,4 14,91 65,63 29,07 7,05 23,44 11,15 2,2 114,05 9,72 8,65 12,54 8,64
220 145 -6 5 57 8 15 61 64 234 250 37 72 31 134 286
1,41 1,26 6,68 0,48 1,4 3,89 2,53 0,89 3,63 1,14 0,58 21,31 2,36 1,49 1,03 1,47
318 5.925 199 176 570 1.735 880 398 50 326 216 2.120 2.200 328 3.090 422 720 224 350 625 50 350 825 348 103 83 300 2.550 288 50 50 1.380 32.000 96 565
330 5.950 206 180 615 1.750 985 408 50 332 250 2.210 2.200 328 3.100 432 700 242 350 695 50 354 840 358 118 83 308 2.550 288 50 53 1.385 33.000 133 650
260 5.500 199 150 565 1.625 875 334 50 308 208 1.910 2.100 328 3.000 418 510 177 350 610 50 338 805 280 102 83 308 2.550 288 50 50 1.360 31.050 96 520
270 5.675 204 172 610 1.625 930 346 50 312 224 2.000 2.100 328 3.000 432 510 183 350 650 50 348 815 346 105 83 308 2.550 288 50 50 1.360 32.000 112 650
-48 -250 5 -4 40 -110 50 -52 0 -14 8 -120 -100 0 -90 10 -210 -41 0 25 0 -2 -10 -2 2 0 8 0 0 0 0 -20 0 16 85
-15,09 -4,22 2,51 -2,27 7,02 -6,34 5,68 -13,07 0 -4,29 3,7 -5,66 -4,55 0 -2,91 2,37 -29,17 -18,3 0 4 0 -0,57 -1,21 -0,57 1,94 0 2,67 0 0 0 0 -1,45 0 16,67 15,04
54 7.221 16 147 1.444 56 214 3.145 10 163 2.878 132 3 0 65 755 331 4.160 1 236 18 86 135 80 346 0 1 6 3 0 118 30 24.015 8.755 124
124.200 23.541.600 16.400 305.700 8.403.900 50.500 1.127.800 13.439.800 55.700 549.800 21.139.100 792.100 600 0 741.500 7.606.200 148.700 38.209.300 100 1.022.800 42.000 567.800 509.300 295.100 3.011.000 0 100 1.200 300 0 19.290.500 3.569.500 30.383.100 69.239.100 490.400
34.668.800 133.883.900.000 3.345.300 52.636.000 4.904.229.000 85.633.500 1.019.717.000 4.950.888.200 2.785.000 177.147.800 4.742.607.600 1.585.920.500 1.275.000 0 2.224.828.000 3.252.827.800 92.579.500 7.861.288.600 35.000 672.980.000 2.100.000 198.336.600 412.610.500 101.092.600 323.873.600 0 30.800 3.060.000 86.400 0 998.430.600 4.903.296.000 969.669.452.500 8.022.951.000 304.119.000
-45 18,92 15,69 -57,33 305 12,04 6,28 -346 -1,43 11,56 -224 12,05 4,66 0 9,12 -6,97 170 20,33 -11,67 6,77 -0,18 2,74 7,55 -8,05 9,55 -83 51,33 11,38 144 0 -16,67 16 16,12 112 325
-6 300 13 -3 2 135 148 -1 -35 27 -1 166 451 0 329 -62 3 9 -30 96 -281 127 108 -43 11 -1 6 224 2 0 -3 85 1985 1 2
3,8 2,52 0,89 1,39 5,75 1,44 0,66 346 0,26 0,95 4,98 1,09 0,74 3,31 1,3 2,75 8,36 1,05 3,72 0,54 -25 0,35 0,72 15,04 0,63 0 -5,22 2,34 1,02 0,28 0,45 2,42 2,51 0,77 6,31
1.330 600 99 498 186 950 1.155 456 480 940 2.940 298 10.800 7.550 2.610 1.125 288 408 1.260 346 140 420 3.890 870 2.000
1.335 610 119 505 186 1.000 1.275 456 530 940 2.980 298 11.175 7.850 2.860 1.125 294 416 1.350 360 143 420 3.890 880 2.000
1.255 540 96 490 186 945 1.165 456 334 940 2.880 298 10.325 7.400 2.600 990 280 400 1.210 330 136 420 3.890 820 2.000
1.330 610 101 500 186 1.000 1.265 456 496 940 2.910 298 10.950 7.775 2.860 1.125 286 400 1.350 330 138 420 3.890 850 2.000
0 10 2 2 0 50 110 0 16 0 -30 0 150 225 250 0 -2 -8 90 -16 -2 0 0 -20 0
0 1,67 2,02 0,4 0 5,26 9,52 0 3,33 0 -1,02 0 1,39 2,98 9,58 0 -0,69 -1,96 7,14 -4,62 -1,43 0 0 -2,3 0
5.384 192 4.644 244 0 17 6.105 0 36 3 216 0 11.732 2.264 2.246 13 1.119 801 4.103 15 2.990 0 0 51 0
33.230.500 651.800 77.830.600 2.676.900 0 162.000 62.214.800 0 52.800 600 2.186.800 0 15.387.500 4.745.000 25.029.000 3.002.800 13.031.300 1.929.800 48.726.400 29.500 1.735.170.000 0 0 121.000 0
43.412.660.000 373.914.000 8.326.457.600 1.341.448.100 0 159.212.500 77.046.634.500 0 22.540.600 564.000 6.441.270.000 0 164.530.537.500 36.707.050.000 68.635.729.000 3.326.907.000 3.718.093.800 779.516.800 61.221.198.000 10.167.000 240.691.325.900 0 0 102.564.500 0
29,56 87,14 -33,67 26,32 -93 -142,86 10,81 -9,31 496 -20,43 -171,18 -19,87 16,74 38,88 286 31,25 35,75 -6,35 23,68 13,2 34,5 -210 14,9 14,91 -285,71
45 7 -3 19 -2 -7 117 -49 1 -46 -17 -15 654 200 10 36 8 -63 57 25 4 -2 261 57 -7
6,49 4,84 1,04 1,39 3,72 0,78 0,99 -0,7 1,85 0,76 67,67 2,61 13,72 3,08 26 3,52 6,36 0,95 2,74 1,12 1,09 7,37 1,98 1,75 -14,71
1.455 770 90 600 1.795 1.805 378 160 1.380 1.220 7.200 505
1.455 775 90 600 1.815 2.150 422 160 1.420 920 7.300 515
1.430 580 85 600 1.715 1.760 372 160 1.380 705 7.300 505
1.430 725 88 600 1.800 2.000 422 160 1.400 890 7.300 515
-25 -45 -2 0 5 195 44 0 20 -330 100 10
-1,72 -5,84 -2,22 0 0,28 10,8 11,64 0 1,45 -27,05 1,39 1,98
11 95 1.679 0 19 116 128 2 17 9 1 8
20.600 1.644.300 75.938.500 0 8.500 2.750.700 830.800 500 2.200 1.200 100 2.300
29.589.500 1.248.312.500 6.661.362.300 0 14.838.000 4.919.352.000 343.293.600 80.000 3.088.500 1.072.500 730.000 1.165.500
17,02 -145 88 0,8 52,94 2000 -422 80 10,14 148,33 197,3 28,61
84 -5 1 751 34 1 -1 2 138 6 37 18
2,21 25 0,59 0,01 4,14 21,28 4,26 1,34 1,13 2,45 11,3 0,51
54 286 1.800 474 860 107 105 119 630 50 484 1.490 1.320 500 1.300 50 1.300
60 288 1.950 474 860 124 113 126 635 50 492 1.500 1.350 525 1.250 50 1.300
53 278 1.900 474 860 106 104 102 635 50 476 1.500 1.350 494 1.250 50 1.300
54 280 1.950 474 860 108 111 107 635 50 484 1.500 1.350 525 1.250 50 1.300
0 -6 150 0 0 1 6 -12 5 0 0 10 30 25 -50 0 0
0 -2,1 8,33 0 0 0,93 5,71 -10,08 0,79 0 0 0,67 2,27 5 -3,85 0 0
11.574 42 6 2 0 2.356 412 5.173 2 96 3 1 4 1.121 2 25 0
165.943.500 55.500 19.800 200 0 31.588.800 170.678.600 19.941.300 157.500 623.600 300 100 1.500 4.415.000 600 484.400 0
9.292.438.000 15.522.000 38.120.000 94.800 0 3.561.776.000 18.608.287.200 2.327.601.000 100.012.500 31.180.000 145.200 150.000 2.025.000 2.241.427.700 750.000 24.220.000 0
0 40 24,38 -67,71 0,05 0 111 -53,5 70,56 -25 -69,14 25,86 0 10,94 29,76 -16,67 1300
0 7 80 -7 15886 0 1 -2 9 -2 -7 58 0 48 42 -3 1
0,45 0,37 1,77 0,95 0,01 1,17 1,07 0,75 1,68 0,5 0,23 1,27 0,94 0,61 4,28 1,19 1,54
50 9.500 8.725 158 300 520 5.000 206 1.500 274 1.365 775 535 2.710 220 254 330
52 9.575 8.725 168 302 550 5.300 194 1.500 286 1.425 785 575 2.750 242 270 352
50 9.400 8.575 155 292 500 5.050 175 1.500 274 1.360 715 525 2.620 220 250 312
50 9.550 8.575 161 300 530 5.225 184 1.500 284 1.415 785 550 2.710 232 252 326
0 50 -150 3 0 10 225 -22 0 10 50 10 15 0 12 -2 -4
0 0,53 -1,72 1,9 0 1,92 4,5 -10,68 0 3,65 3,66 1,29 2,8 0 5,45 -0,79 -1,21
174 8 2 23 118 19 1.593 119 0 113 17.854 118 3.745 5.966 240 53 1.024
24.287.100 1.300 700 9.700 1.096.300 15.800 3.018.600 888.200 0 4.302.400 48.629.400 862.900 13.082.900 25.349.400 3.241.400 58.600 27.355.400
1.225.990.200 12.357.500 6.077.500 1.547.400 326.577.400 8.192.500 15.709.087.500 164.237.300 0 1.210.302.400 67.838.813.000 675.491.000 7.129.279.000 68.514.304.000 753.769.000 14.851.600 8.981.748.000
0 341,07 357,29 -11,5 10,71 -0,82 15,79 -0,62 19,74 20,29 13,48 -3,72 45,83 27,1 -38,67 50,4 108,67
0 28 24 -14 28 -647 331 -295 76 14 105 -211 12 100 -6 5 3
0,91 3,71 2,72 0,61 0,94 0,15 3,51 0,16 4,27 4,18 2,09 0,63 3,11 8,47 1,51 1,91 2,04
1.500 740 2.600 64 715 800
1.600 750 2.600 69 565 825
1.500 700 2.550 63 550 750
1.570 740 2.580 65 565 795
70 0 -20 1 -150 -5
4,67 0 -0,77 1,56 -20,98 -0,63
573 10 6 886 2 1.721
1.947.100 3.100 6.400 26.107.900 200 15.906.300
3.015.508.000 2.242.000 16.505.000 1.692.341.200 111.500 12.570.123.000
8,22 82,22 645 32,5 9,42 7,87
191 9 4 2 60 101
1,6 1,83 4,43 0,4 1,21 0,89
2.190 112 560 50 85 152 50 4.030 4.150
2.190 122 555 50 87 159 50 4.600 4.100
2.190 107 530 50 82 150 50 4.030 3.970
2.190 113 535 50 84 151 50 4.600 3.970
0 1 -25 0 -1 -1 0 570 -180
0 0,89 -4,46 0 -1,18 -0,66 0 14,14 -4,34
1 3.460 6.943 33 3.253 2.812 4 1.566 63
100 84.070.200 84.330.100 136.200 216.539.700 62.358.900 4.100 147.773.100 70.800
219.000 9.332.979.100 46.295.276.000 6.810.000 18.367.321.800 9.570.562.400 205.000 603.409.966.000 282.956.000
35,32 56,5 15,29 -4,55 -3 -1,42 -3,57 121,05 3,33
62 2 35 -11 -28 -106 -14 38 1191
2,71 0,22 0,54 -0,94 0,51 0,18 0,31 14,42 0,48
338 100 1.340 710 82 750 2.230 430 3.450 8.275 132
386 107 1.400 740 82 920 2.190 430 3.660 8.325 142
264 88 1.250 670 82 620 2.070 430 3.300 8.000 123
302 91 1.375 700 82 660 2.090 430 3.660 8.000 126
-36 -9 35 -10 0 -90 -140 0 210 -275 -6
-10,65 -9 2,61 -1,41 0 -12 -6,28 0 6,09 -3,32 -4,55
67 5.151 14 84 0 32 3.301 0 70 914 360
46.000 103.907.000 70.900 140.800 0 24.000 15.120.000 0 162.600 1.301.800 504.500
16.661.000 10.363.927.000 95.316.500 100.876.500 0 16.376.500 32.190.405.000 0 561.948.000 10.601.505.000 66.032.700
17,76 -8,27 24,55 2,75 -41 21,29 43,54 -2,65 22,73 137,93 -42
17 -11 56 255 -2 31 48 -162 161 58 -3
2,8 0,52 1,11 0,29 1,22 2,49 8,23 -0,83 2,52 2,06 2,03
725 50 228 2.310 1.160 480 530
730 50 246 2.490 1.200 595 550
720 50 214 2.200 1.150 460 520
720 50 236 2.300 1.150 525 550
-5 0 8 -10 -10 45 20
-0,69 0 3,51 -0,43 -0,86 9,38 3,77
70 35 146 25.787 427 2.009 338
176.000 48.800 154.800 333.240.800 12.335.400 12.687.100 2.087.000
127.302.000 2.440.000 35.036.400 781.043.785.000 14.537.026.500 6.913.957.500 1.100.664.000
120 -3,85 14,75 28,75 12,78 13,46 0
6 -13 16 80 90 39 0
3,75 0,46 1,33 1,29 2,13 1,31 4,2
695 1.435 4.610 149 204
700 1.500 4.640 173 222
690 1.350 4.460 144 200
695 1.450 4.580 149 204
0 15 -30 0 0
0 1,05 -0,65 0 0
10 47 10.765 1.395 823
11.100 70.400 28.905.400 4.627.400 34.518.200
7.677.000 99.665.000 130.955.035.000 713.883.200 7.087.761.000
11,21 8,1 15,12 2,81 68
62 179 303 53 3
1,85 0,94 1,81 -0,19 1,23
50 2.460 50 4.990 3.660
50 2.580 50 5.000 3.650
50 2.440 50 4.740 3.530
50 2.520 50 4.750 3.600
0 60 0 -240 -60
0 2,44 0 -4,81 -1,64
2 6.672 90 631 32.560
200 18.514.000 381.400 823.600 401.988.900
10.000 46.699.149.000 19.070.000 4.036.553.000 1.440.114.615.000
-1,43 72 -1,72 22,73 16,36
-35 35 -29 209 220
-0,13 1,25 0,56 1,74 3,24
58 266 77 2.790 196 140 288 298 110 715 50 132 460 159 104 650 50 125 620 177 370 252 306 326 775 450 256 3.740 198 1.130 220 366 208 346 50
58 280 86 3.010 196 167 330 302 314 725 50 146 458 171 110 720 50 159 635 218 370 260 306 328 820 476 266 3.780 224 1.130 256 380 210 356 50
58 260 73 2.780 196 138 230 294 187 710 50 105 402 145 99 640 50 125 620 173 342 248 306 294 770 432 252 3.740 122 1.130 190 320 206 338 50
58 274 79 2.880 196 146 268 294 314 710 50 112 418 147 103 695 50 139 620 190 362 252 306 294 795 434 256 3.750 158 1.130 226 328 210 344 50
0 8 2 90 0 6 -20 -4 204 -5 0 -20 -42 -12 -1 45 0 14 0 13 -8 0 0 -32 20 -16 0 10 -40 0 6 -38 2 -2 0
0 3,01 2,6 3,23 0 4,29 -6,94 -1,34 185,45 -0,7 0 -15,15 -9,13 -7,55 -0,96 6,92 0 11,2 0 7,34 -2,16 0 0 -9,82 2,58 -3,56 0 0,27 -20,2 0 2,73 -10,38 0,96 -0,58 0
0 270 2.664 1.671 0 7.670 21 1.192 15 35 5 8.569 796 14.608 294 1.832 4 1.496 26 5.202 34 31 0 1.197 1.449 2.975 3.975 5.871 41.351 0 255 10.274 1.492 206 0
0 4.313.900 37.205.200 1.668.900 0 186.361.600 14.300 8.822.200 321.100 24.100 20.300 28.230.600 3.838.200 592.278.500 1.009.300 15.803.500 900 7.361.500 373.600 62.201.800 71.000 271.800 0 26.057.200 9.887.300 25.121.900 32.184.200 10.841.700 1.169.903.800 0 2.733.000 581.484.100 16.186.600 2.739.100 0
0 1.177.544.600 2.963.897.700 4.780.613.000 0 28.594.001.600 4.065.600 2.619.744.400 88.381.100 17.241.000 1.015.000 3.595.676.700 1.671.289.000 95.078.186.000 104.795.500 10.889.614.000 45.000 1.049.559.100 233.657.000 12.400.148.600 24.733.200 69.711.000 0 7.940.217.600 7.879.909.000 11.477.657.600 8.310.160.400 40.728.323.000 197.774.070.800 0 677.975.000 203.037.925.400 3.373.230.600 937.886.200 0
-2,64 9,45 -7,18 16,94 98 4,42 -3,19 -2,6 62,8 54,62 -5,56 -3,11 22 -2,19 -0,84 -10,07 -25 19,86 41,33 17,27 -6,96 -1,42 -27,82 -22,62 14,72 10,85 6,1 -416,67 -1,21 -86,92 9,04 -109,33 3,82 -3,95 16,67
-22 29 -11 170 2 33 -84 -113 5 13 -9 -36 19 -67 -122 -69 -2 7 15 11 -52 -177 -11 -13 54 40 42 -9 -131 -13 25 -3 55 -87 3
-0,09 0,98 0,48 1,46 6,76 0,34 -2,82 0,6 4,49 8,99 0,83 0,33 5,73 0,46 0,17 0,48 0,85 0,87 1,83 1,15 0,9 0,18 -5,02 1,34 2,14 0,34 0,43 18,47 0,64 1,35 0,63 328 1,22 0,53 -7,14
1.425 1.695 9.500 3.420 360 286 358 6.800 5.850 3.550 50
1.510 1.695 9.500 3.700 360 354 360 6.800 5.850 3.620 50
1.415 1.635 9.500 3.370 348 224 354 6.800 5.550 3.350 50
1.510 1.695 9.500 3.530 358 246 360 6.800 5.575 3.580 50
85 0 0 110 -2 -40 2 0 -275 30 0
5,96 0 0 3,22 -0,56 -13,99 0,56 0 -4,7 0,85 0
330 10 0 14.711 152 1.576 1.306 0 3.508 4.015 0
1.483.000 6.000 0 93.918.600 926.900 4.066.300 15.682.300 0 5.476.900 3.503.300 0
2.123.178.500 10.089.500 0 334.951.088.000 327.097.400 1.258.247.600 5.606.384.800 0 30.647.330.000 12.263.138.000 0
25,59 22,3 56,89 4,05 39,78 -61,5 20 41,72 10,91 17,38 -12,5
59 76 167 872 9 -4 18 163 511 206 -4
6,37 3,24 3,56 1,22 4,21 1,81 1,51 1,73 7,93 5,14 2,27
Seb: Sebelum, Ttg: Tertinggi, Trd: Terrendah, Pnt: Penutupan, Frek: Frekuensi, Vol: Volume.
Disclaimer: ► KONTAN telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan semua data berdasarkan sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Namun, KONTAN tidak menjamin bahwa semua data tersebut benar-benar akurat dan lengkap. Data-data tersebut juga disajikan semata-mata untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan anjuran membeli atau menjual surat berharga tertentu. Keterangan: ► Saham blue chip adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
► Saham termurah adalah saham dengan rasio harga terhadap keuntungan per saham atau price earning ratio (PER) paling rendah. Saham termahal adalah saham dengan PER tertinggi. Adapun PER disajikan berdasarkan harga saham pada hari yang bersangkutan dan keuntungan emiten yang disajikan dalam laporan terakhir. ► Sumber : Data Saham: RTI, Reksadana: Bank Kustodian; Deutsche Bank, Bank Mandiri, Standard Chartered, Bank Niaga, BCA, HSBC, Permata Bank, Citibank, BII, Bank Danamon, BNI, BRI, Bukopin, Kurs Valas - PIPU & RTI, Obligasi - BEI, Suku Bunga - PIPU, PUAB - PIPU, Harga Komoditas - Riset KONTAN
11
DATA PASAR
Kontan Senin, 2 April 2018 Kinerja BerBagai ProduK reKSadana
Reksadana 29 Maret 2018 H N
MANDIRI Pendapatan Tetap Asanusa Optimal Income Fund (07-nov-17) Asanusa Strategic Income Fund Batavia Dana Obligasi Cemerlang Batavia Dana Obligasi Unggulan Corpus Bond Plus HPAM Government Bond Insight Government Fund Insight Scholarship Fund Majoris Obligasi Utama Indonesia Mega Asset Mantap Mega Dana Stabil Mega Dana Rido Tiga Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap Trimegah Dana Tetap Optima 2 Saham Batavia Saham Sejahtera Batavia Saham Cemerlang Lautandhana Saham Prima Lautandhana Saham Inti Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia Majoris Saham Syariah Indonesia Millenium Equity Growth Fund Millenium Equity Prima Plus Minna Padi Pasopati Saham Minna Padi Pringgondani Saham Recapital Equity Syailendra Equity Alpha Fund (06-okt-17) Syailendra Dana Ekuitas Plus Trimegah Saham Nusantara Treasure Fund Super Maxxi Campuran Batavia Prima Campuran Cipta Nusantara Syariah Berimbang (19-mar-18) Cimb-principal Balanced Focus I Insight Community Development Insight Dedicate Mix Fund Kiwoom Indonesia Optimum Fund Minna Padi Keraton II Minna Padi Property Plus RD Guru Rhb Balanced Fund Sam Dana Kombinasi Sucorinvest Flexi Fund Sucorinvest Citra Dana Berimbang Syailendra Indo Balance Fund Pasar Uang Emco Barokah Syariah Emco Pasar Uang Berkembang Majoris Pasar Uang Indonesia Mega Dana Pasar Uang Insight Money Insight Money Syariah Trimegah Kas Syariah Trimegah Kas Syariah 2 Trimegah Pundi Kas 7 (27-mar-18) Trimegah Pundi Kas Syariah Manulife Dana Kas Utama (28-mar-18) Mega Dana Lancar Mega Dana Kas Syariah Terproteksi Sucorinvest Proteksi 23 Batavia Proteksi Cemerlang 57 Batavia Proteksi Cemerlang 59 Batavia Proteksi Cemerlang 66 Batavia Proteksi Cemerlang 69 Batavia Proteksi Cemerlang 71 Batavia Proteksi Cemerlang 72 Batavia Proteksi Cemerlang 86 Batavia Proteksi Cemerlang 91 Batavia Proteksi Ultima 1 Mega Asset Terproteksi 7 Mega Dana Terproteksi XVIII Batavia Proteksi Andalan 12 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 2 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 7 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 11 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 15 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 25 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 29 (29-mar-18) Batavia Proteksi Cemerlang 35 (29-mar-18) Batavia Proteksi Gemilang 10 (29-mar-18) Bnp Paribas Selaras IV (29-mar-18) Corfina Capital Protected Syariah Fund (29-mar-18) Emco III De (29-mar-18) Emco V (29-mar-18) Emco VI (29-mar-18) Emco VII (29-mar-18) Emco VIII (29-mar-18) Emco X (29-mar-18) Emco XI (29-mar-18) Emco XII (29-mar-18) Insight Terproteksi 1 (29-mar-18) Insight Terproteksi 2 (29-mar-18) Insight Terproteksi 3 (29-mar-18) Lautandhana Proteksi X (29-mar-18) Lautandhana Proteksi Dinamis VI (29-mar-18) Manulife Proteksi Dana Utama (29-mar-18) Mega Asset Terproteksi 6 (29-mar-18) Mega Dana Terproteksi IX (29-mar-18) Mega Dana Terproteksi XIV (29-mar-18) Mega Dana Terproteksi XV (29-mar-18) Mega Dana Terproteksi XVI (29-mar-18) Schroder IDR Income Plan I (26-mar-18) Schroder IDR Income Plan II (26-mar-18) Syailendra Capital Protected Fund 5 (29-mar-18) Syailendra Capital Protected Fund 7 (29-mar-18) Trimegah Bagi Artha Proteksi (29-mar-18) Trimegah Terproteksi I (29-mar-18) Trimegah Terproteksi 4 (29-mar-18) RDT Victoria 2 (29-mar-18) Terproteksi USD Mnc Dana Terproteksi Dolar Seri 1 (29-mar-18) Rhb USD Capital Protected Fund 5 (29-mar-18) BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap BNI Am Dana Berbunga Tiga BNI Am Dana Pendapatan Tetap Syariah Dompet Dhuafa BNI-am Dana Pendapatan Tetap Kastara BNI-am Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi Danamas Pasti Danamas Stabil Danareksa Pendapatan Prima Plus I-hajj Syariah Fund Lautandhana Fixed Income Mega Dana Ori Dua Pacific Fixed Fund Prospera Obligasi Prospera Obligasi Plus RD Archipelago Mitra Mandiri Fixed Income RD BNI-am Dana Pendapatan Tetap Manggala RD Bumiputera Mitra Pendapatan Tetap RD Cipta Obligasi Dollar RD Cipta Obligasi Gemilang RD Cipta Obligasi Optimal RD Cipta Obligasi Prima RD Cipta Obligasi Rupiah RD Insight Prime Fixed Income Fund RD Lautandhana Income Fund RD Mega Asset Pendapatan Tetap Syariah RD Mega Dana Pendapatan Tetap RD Ori RD Pendapatan Tetap Itb Harmoni BNI-am RD Pendapatan Tetap Sinarmas Hidup Sejahtera RD Simas Obligasi Unggulan RD Simas Pendapatan Prima RD Simas Pendapatan Tetap Andalan RD Simas Pendapatan Tetap Prestasi RD Simas USD Fixed Income RD Syailendra Providentia Fixed Income Fund RD Syariah Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang RD Syariah Simas Syariah Pendapatan Tetap Reksa PG Sejahtera RD Bahana Investasi Prima Sam Sukuk Syariah Sejahtera Simas Danamas Instrumen Negara Simas Danamas Mantap Plus Simas Income Fund Trim Dana Tetap 2 Saham BNI Am Dana Berkembang BNI-am Dana Saham Pasopati Dana Ekuitas Andalan Danareksa Mawar Ekuitas Plus Lautandhana Equity Progresif Lautandhana Saham Lestari Lautandhana Saham Syariah Mega Asset Maxima Panin Dana Teladan Prospera Dana Berkembang RD Archipelago Mitra Maxima Ekuitas RD Bumiputera Mitra Ekuitas RD Cipta Gtws Equity RD Cipta Ovo Ekuitas RD Cipta Prima RD Cipta Utama Ekuitas RD Cipta Value Equity RD Emco Growth Fund RD Emco Mantap RD Mega Dana Capital Growth RD Millenium Berkembang RD Millenium Equity RD Millenium Mcm Equity Sektoral RD Pratama Equity RD Prospera Saham Smc RD Saham Kresna Prima RD Sam Permata Khatulistiwa Saham RD Simas Dana Ekuitas RD Simas Saham Andalan RD Simas Saham Bertumbuh RD Simas Saham Dinamis RD Simas Saham Maksima RD Simas Saham Prestasi RD Simas Saham Ultima RD Simas Saham Unggulan RD Star Equity II RD Syariah Pam Syariah Saham Dana Falah RD Syariah Prospera Syariah Saham RD Syariah Simas Global Equity Syariah USD Fund RD Syariah Simas Saham Syariah RD Syariah Syailendra Sharia Equity Fund RD Mega Asset Greater Infrastructure RD Syailendra Equity Platinum Fund Sam Beta Plus Equity Fund Sam Sharia Equity Fund Simas Danamas Saham Trim Bhakti Bangsa Trim Kapital Trim Kapital Plus Campuran Asanusa Amanah Syariah Fund Asanusa Balanced Fund Bahana Kombinasi Arjuna Cipta Balance Danamas Fleksi Mega Dana Dinamis Mega Dana Kombinasi PG Dinamis Berimbang Prospera Balance Prospera Value Fund Reks Adana Harvestindo Maxima RD Archipelago Metro Harmoni Balance Fund RD Bumiputera Mitra Berimbang RD Lautandhana Balanced Income Fund RD Mega Asset Strategic Total Return RD Sam Mutiara Nusa Campuran RD Simas Balance Prestasi RD Simas Maju Berkembang RD Simas Satu Prima RD Syailendra Balanced Growth Fund RD Syariah Simas Balance Syariah RD Syariah Simas Syariah Kombinasi Sam Dana Berkembang Sam Providentia Balanced Fund Sam Syariah Berimbang Simas Satu Star Balanced Pasar Uang Danamas Rupiah Danamas Rupiah Plus Mega Asset Multicash RD Bahana Cash Management RD Cipta Dana Cash RD Cipta Dana Lancar RD Cipta Dana Likuid RD Cipta Dana Tunai RD Mega Asset Multicash Syariah RD Mega Dana Kas RD Mega Dana Liquid RD Mrs Cash Kresna RD Prospera Dana Lancar RD Star Money Market RD Syailendra Dana Kas RD Syailendra Providentia Money Market Fund RD Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang Syariah RD Syariah Pam Syariah Likuid Dana Safa RD Syariah Syailendra Sharia Money Market Fund RD Trimegah Dana Likuid Sam Dana Kas Sam Dana Likuid Syariah Simas Liquid Fund Trim Kas 2 Terproteksi BNI Am Proteksi Samana BNI-am Proteksi Jayantaka BNI-am Proteksi Kalingga BNI-am Proteksi Laksita BNI-am Proteksi Lokatara BNI-am Proteksi Malika BNI-am Proteksi Naladhipa BNI-am Proteksi Naratama BNI-am Proteksi Naraya BNI-am Proteksi Nawasena BNI-am Proteksi Nusagriya BNI-am Proteksi Palawa BNI-am Proteksi Santanu BNI-am Proteksi Umbara Lautandhana Proteksi Dinamis VII RDT Lautandhana Proteksi Dinamis Optima RDT Mandiri Seri 102 RDT Mandiri Seri 83 RDT Sam Dana Obligasi Terproteksi 6 RDT Sam Sejahtera Terproteksi RDT Sam Sejahtera Terproteksi 2 RDT Trimegah Terproteksi Futura VIII RD BNI-am Proteksi Vishaka RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis II RD Cipta Dana Terproteksi Cipta Proteksi Dinamis III RDT BNI-am Proteksi XLIV RDT BNI-am Proteksi XLV RDT Simas Abdi Proteksi 2 RDT Bahana Ultima Protected Fund 153 RDT BNI-am Proteksi Vyasa RDT Cipta Proteksi III RDT Corfina Capital Protected Fund RDT Danareksa Proteksi 49 RDT Kresna Proteksi Gemilang RDT Mandiri Dollar Seri 113 RDT Mandiri Dollar Seri 122 RDT Mega Asset Terproteksi 3 RDT Mega Asset Terproteksi 4 RDT Mega Asset Terproteksi 5 RDT Mega Dana Teproteksi XI RDT Mega Dana Teproteksi XIII RDT Mega Dana Terproteksi VIII RDT Mega Dana Terproteksi X RDT Prospera Proteksi I RDT Prospera Proteksi II RDT Prospera Proteksi III RDT Rhb Capital Protected Fund 39 RDT Simas Bumn RDT Simas Cemerlang 1 RDT Simas Cemerlang 2 RDT Simas Cemerlang 3 RDT Simas Cemerlang 4 RDT Simas Cemerlang 5 RDT Simas Gemilang 10 RDT Simas Gemilang 11 RDT Simas Gemilang 4 RDT Simas Gemilang 7 RDT Simas Gemilang 9 RDT Simas Terproteksi 10 RDT Simas Terproteksi 11 RDT Simas Terproteksi 12 RDT Simas Terproteksi 13 RDT Simas Terproteksi 5 RDT Simas Terproteksi 6 RDT Simas Terproteksi 9 RDT Sucorinvest Abadi Proteksi 1 RDT Syailendra Capital Protected Fund Usd3 RDT Trimegah Terproteksi Prima XIX Sam Dana Obligasi Terproteksi Dua Trim Terproteksi Prima XVI Penyertaan Terbatas RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I RDPT Bowsprit Property Fund I RDPT Bowsprit Property Fund II RDPT Bowsprit Property Fund III RDPT Bowsprit Property Fund IV RDPT Bowsprit Property Fund 6 RDPT Bowsprit Property Fund 5 RDPT Kresna Cakra RDPT Danareksa Bumn Fund 2016 - Infrastruktur 7 RDPT Cipta Roda Prima Lancar RDPT Cipta Intiroda Makmur
m
A
1.095,70 1.132,82 1.252,98 1.134,41 1.464,44 1.135,85 1.149,55 1.237,49 1.203,52 1.605,20 1.212,52 2.205,65 1.133,43 1.030,28
0,00 0,40 0,58 0,16 0,32 0,57 0,32 0,36 0,19 0,43 0,69 -0,58 0,91 0,28
8,02 8,07 2,60 4,11 10,67 9,15 12,38 9,10 11,17 4,91 9,34 3,95 9,40 0,00
8,02 8,07 2,60 4,11 10,67 9,15 12,38 9,10 11,17 4,91 9,34 3,95 9,40 0,00
1.073,58 1.084,81 1.148,56 1.393,48 1.184,17 884,65 491,89 903,68 1.255,47 982,89 689,89 990,90 936,37 1.048,39 1.101,80
-8,78 -8,69 -8,02 -7,97 -0,08 -9,93 2,67 2,18 -7,23 -3,53 -6,97 -4,77 -5,41 -7,54 2,81
0,00 0,00 6,06 1,95 0,09 -10,89 -5,11 49,12 12,35 0,00 -10,82 6,50 12,36 0,00 44,65
0,00 0,00 6,06 1,95 0,09 -10,89 -5,11 49,12 12,35 0,00 -10,82 6,50 12,36 0,00 44,65
1.803,74 1.014,29 1.426,11 806,82 899,95 1.298,56 1.143,64 898,17 1.311,78 1.151,55 1.270,12 4.246,67 1.062,28 1.886,36
-5,40 -4,79 -5,07 -0,82 -0,59 -3,26 -0,52 -0,54 -0,43 -4,19 -5,65 0,09 -2,49 -6,34
-4,79 3,06 0,27 -2,51 4,14 2,39 3,57 -0,32 0,91 18,26 21,11 14,92 0,00 10,30
-4,79 3,06 0,27 -2,51 4,14 2,39 3,57 -0,32 0,91 18,26 21,11 14,92 0,00 10,30
1.200,90 1.045,84 1.113,71 3.198,84 1.220,06 1.159,84 1.062,89 999,38 1.023,65 1.002,26 1.018,57 1.002,80 1.105,74
0,40 0,45 0,34 0,47 0,36 0,24 0,39 -0,06 0,26 -0,13 0,84 0,00 0,34
5,92 0,00 5,33 2,05 7,67 6,70 4,91 -0,13 0,00 -0,27 0,00 0,00 5,10
5,92 0,00 5,33 2,05 7,67 6,70 4,91 -0,13 0,00 -0,27 0,00 0,00 5,10
1.007,80 1.016,71 1.014,33 1.003,43 1.017,24 1.006,67 991,94 1.025,16 979,56 1.000,53 1.007,78 1.000,04 1.007,20 1.019,48 1.009,03 1.055,97 1.014,71 1.016,40 1.026,38 1.015,94 1.065,94 1.003,35 990,59 1.012,76 1.025,97 1.023,53 1.003,87 1.003,91 1.018,60 1.006,08 920,36 989,10 973,35 1.011,57 979,68 1.065,83 1.000,30 1.032,41 1.015,17 1.026,60 1.001,94 1.039,01 1.002,97 1.005,93 1.018,58 1.141,13 1.019,43 1.006,49 1.003,63 947,00
0,30 0,73 0,69 0,88 0,55 0,31 -0,98 2,16 -1,36 0,00 0,00 0,00 0,48 0,48 -1,53 0,39 0,41 -1,47 0,51 0,79 0,04 0,30 -0,23 0,14 0,43 0,46 0,30 0,30 0,42 -2,75 -0,97 -0,83 0,42 -1,19 1,05 -1,59 -0,71 -1,36 0,41 -1,90 -1,58 -1,12 0,30 0,28 0,75 -1,24 0,29 -0,64 -2,19
-0,12 1,92 1,76 0,63 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,06 0,01 -0,36 2,35 -0,61 -0,02 0,22 1,94 2,30 -0,11 0,00 -0,07 -0,77 -0,06 -0,13 -0,11 -0,24 -0,39 0,00 1,09 -0,66 3,51 -2,52 0,97 -0,03 0,00 0,54 0,00 0,00 0,00 -0,15 -0,18 0,61 6,72 1,40 -0,21 0,00 0,00
-0,12 1,92 1,76 0,63 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,06 0,01 -0,36 2,35 -0,61 -0,02 0,22 1,94 2,30 -0,11 0,00 -0,07 -0,77 -0,06 -0,13 -0,11 -0,24 -0,39 0,00 1,09 -0,66 3,51 -2,52 0,97 -0,03 0,00 0,54 0,00 0,00 0,00 -0,15 -0,18 0,61 6,72 1,40 -0,21 0,00 0,00
1,0058 1,0027
0,18 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
2.040,78 2.746,32 1.063,78 1.124,71 3.237,38 3.140,97 1.669,19 3.243,78 2.396,52 2.074,34 1.222,36 3.469,39 3.697,21 787,30 1.032,65 1.006,40 1,1200 1.060,47 1.134,97 991,91 1.063,66 1.096,21 1.069,90 1.048,54 1.180,91 1.948,11 1.020,27 1.037,86 1.027,67 1.134,57 1.060,73 1.115,78 0,9778 1.004,52 1.094,79 943,15 2.982,86 1.527,16 1.872,30 1.969,57 2.405,21 2.627,37 2.265,53
0,35 0,33 -0,23 0,32 0,48 0,53 -0,60 0,81 -0,01 2,38 -0,41 0,48 -0,79 0,26 0,37 0,34 -0,88 -0,23 0,35 -1,01 0,30 0,71 -0,03 -0,27 -0,47 0,61 -0,13 2,41 0,51 0,27 0,83 0,03 -0,22 0,23 0,70 0,63 -0,69 0,27 0,57 -0,11 0,55 1,69 0,18
-0,65 1,41 0,00 8,30 6,02 6,76 7,92 10,59 -1,26 14,65 -1,08 9,01 15,04 0,00 0,00 0,00 2,77 0,00 9,06 0,00 2,89 0,00 3,17 0,00 14,38 3,33 0,00 0,00 0,00 11,34 0,00 8,41 0,00 0,00 9,09 0,00 7,51 9,44 9,01 8,71 6,88 29,34 7,95
-1,63 0,41 0,00 8,30 3,91 4,12 7,92 8,95 -2,73 12,38 -3,99 6,85 10,53 0,00 0,00 0,00 2,77 0,00 9,06 0,00 2,89 0,00 3,17 0,00 11,02 1,28 0,00 0,00 0,00 11,34 0,00 8,41 0,00 0,00 9,09 0,00 5,38 7,82 9,01 8,71 4,76 26,78 6,88
2.644,72 1.018,75 5.072,48 1.053,68 1.093,20 1.181,89 986,68 959,42 1.520,99 1.045,01 1.103,12 929,79 1.084,04 1.460,63 1.268,29 1.136,34 1.020,97 1.156,41 6.309,58 1.036,52 407,63 1.165,87 1.838,65 2.486,62 1.449,35 848,09 1.114,36 924,99 1.083,09 1.247,20 1.430,32 1.074,13 1.103,04 1.351,08 1.824,88 993,65 939,99 835,40 1,00 914,45 968,56 1.246,43 1.075,79 1.050,77 1.065,92 1.870,71 1.390,95 10.034,76 3.436,64
-4,71 -8,12 -7,97 -8,18 -7,91 -7,56 -8,19 -8,04 -5,07 0,29 -2,29 -7,10 -6,58 -9,16 -5,88 1,76 -11,76 -3,75 -8,57 -11,16 3,13 5,31 7,01 -7,71 -2,91 -3,91 -11,44 -8,68 -3,87 -8,93 13,86 -9,01 -4,85 0,58 -1,86 -6,34 -6,36 1,84 0,00 -7,09 -1,16 -7,51 -6,88 -8,10 -7,98 -6,63 -8,23 -6,06 -4,56
7,54 0,00 6,64 4,40 0,97 3,66 -5,98 2,44 16,38 9,22 0,00 0,00 6,09 35,82 2,23 0,00 0,00 19,44 11,76 1,46 12,70 -0,76 24,51 6,94 0,00 0,00 0,00 0,00 25,35 4,49 0,00 6,90 9,92 28,48 31,71 0,00 0,00 -3,24 0,00 0,00 0,00 1,91 14,07 0,00 -10,60 5,29 11,15 12,18 11,99
6,48 0,00 -5,91 4,40 -0,53 2,12 -7,38 -2,53 16,38 4,94 0,00 0,00 6,09 35,82 2,23 0,00 0,00 19,44 9,02 -3,46 12,70 -0,76 24,51 5,36 0,00 0,00 0,00 0,00 25,35 4,49 0,00 6,90 9,92 28,48 31,71 0,00 0,00 -3,24 0,00 0,00 0,00 -3,04 14,07 0,00 -10,60 5,29 7,32 8,31 8,13
2.755,10 1.462,19 4.028,77 2.030,24 3.718,30 965,66 827,74 882,89 4.205,33 1.311,89 945,03 1.037,04 957,53 908,84 1.028,33 1.013,70 1.095,60 1.353,86 1.429,10 1.003,48 1.001,50 990,02 19.043,27 1.168,66 1.736,39 6.462,68 2.806,30
-4,53 -2,11 -2,99 -5,57 0,57 -1,36 0,28 -1,44 -2,83 -4,09 -0,11 -5,66 -3,97 -2,74 -1,27 -7,14 3,07 -3,10 0,55 -2,96 0,00 1,01 -6,40 -5,52 -6,61 0,46 -1,26
3,78 -6,11 8,58 0,00 7,32 -3,34 6,48 -11,71 15,31 12,58 -1,37 0,00 0,00 -1,25 0,27 0,00 0,00 24,56 7,04 0,00 0,00 0,00 10,61 0,00 -10,08 6,03 12,30
2,24 -7,96 5,91 0,00 4,66 -3,34 3,35 -11,71 10,79 8,16 -3,82 0,00 0,00 -1,25 -2,67 0,00 0,00 20,29 3,37 0,00 0,00 0,00 10,61 0,00 -10,08 2,40 10,62
1.222,93 1.287,59 1.396,73 1.006,76 1.224,36 1.053,83 1.026,85 1.132,50 1.127,25 1.468,48 1.006,35 1.199,47 1.113,64 1.023,08 1.215,62 1.014,73 1.051,46 1.004,09 1.024,78 1.050,02 1.069,90 1.000,27 1.141,72 1.395,46
0,36 0,38 0,39 0,42 0,49 0,43 0,41 0,27 0,01 0,45 -0,03 0,08 0,69 0,36 0,48 0,32 0,38 0,19 0,42 0,30 0,45 0,00 -0,06 0,46
2,10 4,62 5,75 0,00 6,16 0,00 2,22 7,08 0,00 6,16 -0,44 1,97 7,01 0,00 0,00 0,00 5,13 0,00 0,00 3,87 5,85 0,00 -0,03 5,84
0,10 4,62 3,65 0,00 6,16 0,00 2,22 7,08 0,00 4,06 -2,41 1,97 7,01 0,00 0,00 0,00 5,13 0,00 0,00 3,87 5,85 0,00 -0,03 5,84
1.016,69 1.031,71 1.026,73 1.009,46 1.029,24 1.055,38 999,58 1.030,13 1.008,69 1.003,94 1.002,83 1.021,56 1.015,82 1.021,65 1.057,58 1.061,89 1.031,98 1.032,97 1.042,17 1.037,99 1.017,00 1.040,15 1.002,03 868,23 1.021,54 1.026,77 1.050,35 1.003,29 1.004,51 1.047,33 1.014,24 1.010,01 1.009,17 1.013,64 0,9925 0,9976 1.046,58 1.048,70 1.025,99 894,75 922,69 1.025,83 1.010,21 1.033,51 1.047,10 1.018,06 983,69 1.019,82 1.001,00 995,76 1.027,10 1.015,43 1.014,79 1.009,71 1.026,60 1.007,05 1.024,13 1.026,27 1.031,07 1.001,76 1.005,90 999,57 1.023,02 1.026,30 1.018,80 1.006,18 1,00 1.029,32 1.019,75 1.021,33
1,31 0,32 -1,29 0,37 -0,89 -1,78 -1,21 -1,16 0,49 0,71 -0,09 -2,14 -0,48 0,22 0,59 -1,93 -1,90 0,62 -1,59 -1,66 0,92 1,83 0,00 -2,38 0,56 -1,54 -1,50 -0,27 0,00 0,32 0,40 0,87 0,08 0,85 0,42 0,43 0,51 -1,67 0,75 0,16 0,61 0,43 0,68 0,62 0,56 0,40 -0,47 0,31 0,77 -1,47 0,51 0,83 0,83 0,32 0,00 0,69 0,17 0,14 -1,75 -0,85 -1,37 0,00 0,61 0,84 0,50 0,37 0,00 0,47 0,64 0,60
0,27 0,00 0,00 0,00 1,64 0,00 0,00 2,71 0,00 0,00 0,00 4,31 -0,03 3,55 0,06 3,87 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,87 0,00 -11,71 0,46 -0,14 0,58 2,29 0,00 2,38 -0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,04 -0,73 1,03 -3,30 -0,17 0,04 -0,31 0,73 1,21 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,62 -2,33 1,28 -0,53 0,00 0,00 -0,34 0,46
0,27 0,00 0,00 0,00 1,64 0,00 0,00 2,71 0,00 0,00 0,00 4,31 -0,03 3,55 -1,43 3,87 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,87 0,00 -11,71 0,46 -0,14 0,58 -0,27 0,00 2,38 -0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -4,92 -3,65 -1,94 -6,65 -3,63 -3,43 -3,76 0,73 1,21 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,62 -2,33 1,28 -0,53 0,00 0,00 -2,83 -9,59
5.108.558.566,68 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00
0,96 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
RDPT Cipta Sinar Menara Deli RDPT Cipta Daya Cipta Gemilang RDPT Cipta Kartunindo Perkasa Abadi RDPT Semesta Business Industrial Fund RDPT Danareksa Multisectoral Fund Terbuka - Kik-indeks RD Indeks Kresna Idx 30 RD Indeks Kresna Idx30 Tracker RD Indeks Premier Idx30 RD Indeks Simas Idx30 Terbuka - Kik-syariah - Indeks RD Syariah Indeks Majoris Jii Syariah Indonesia RD Syariah Indeks Rhb Jii Fund RD Syariah Indeks Syailendra Sharia Index Jii Cipta Syariah Indeks RDS Indeks Pinnacle Sharia Jii Tracker Keterangan Cipta Balance (28/03/2018) I-hajj Syariah Fund (28/03/2018) BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Pesona Obligasi RD Aberdeen Dana Pendapatan Riil RD Aberdeen Dana Pendapatan Stabil RD Avrist Prime Income Fund RD Bahana Pendapatan Tetap Regular RD Bahana Regular Income Fund RD Danareksa Melati Obligasi Negara Indonesia RD Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama RD Danareksa Melati Pendapatan Utama RD Pnm Sbn 90 RD Premier Obligasi RD Premier Obligasi Nusantara RD Syailendra Pendapatan Tetap Optima RD Syailendra Pendapatan Tetap Optima Syariah RD Syariah Avrist Sukuk Income Fund RDS Trimegah Pendapatan Tetap Prima Syariah RD Trimegah Dana Tetap Prima RD Trimegah Pendapatan Tetap Prima Nusa RD Batavia Prima Obligasi Saham RD Danareksa Mawar Rotasi Sektor Strategis RD Schroder Indo Equity Fund Campuran Phillip Rupiah Balanced Fund RD Insight Syariah Berimbang I Share RD Nikko Bumn Plus Pasar Uang Phillip Money Market Fund Terproteksi Batavia Proteksi Andalan 7 RDS Terproteksi Aberdeen Syariah Proteksi Insha I RDS Terproteksi Danareksa Proteksi Syariah Utama RDST Lautandhana Proteksi Dinamis Syariah I RDST Syailendra Capital Protected Fund Syariah 1 RDT Aberdeen Proteksi Income Plus XVII RDT Avrist Protected Fund I (01/03/2018) RDT Danakita Proteksi Seri III RDT Lautandhana Proteksi Syariah 1 RDT Lippo Terproteksi I RD Pnm Terproteksi Dana Investa 1 (12/03/2018) BCA Pendapatan Tetap RD Panin Gebyar Indonesia II RD Bahana Prima Pendapatan Tetap RD Cimb Principal Total Return Bond Fund RD Dana Obligasi Stabil RD Danareksa Gebyar Indonesia II RD Mandiri Obligasi Optima II RD Mandiri Pendapatan Tetap Indonesia Sehat RD Mnc Dana Sbn RD Net Dana Gemilang RD Nikko Gebyar Indonesia Dua RD Nikko Indah Nusantara Dua RD Nikko Indonesia Bond Fund RD Nikko Tron Dua RD Panin Dana Pendapatan Berkala RD Pinnacle Indonesia Bond Fund RD Pratama Pendapatan Tetap Sbn RD Reliance Dana Terencana RD Setiabudi Dana Obligasi Plus RD Syailendra Pendapatan Tetap Premium RD Bahana Pendapatan Tetap Bersinar RD Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Saham RD Bahana Stellar Equity Fund RD Cimb Principal Indo Domestic Equity Fund RD I Am Equity Fund RD Nikko Indonesia Equity Fund RD Nikko Saham Pembangunan Indonesia RD Pacific Equity Growth Fund III RD Pacific Equity Growth Fund IV RD Pacific Equity Growth Fund V RD Pacific Equity Growth Fund VI RD Pacific Equity Progresif Fund II RD Pacific Equity Progresif Fund III RD Pacific Equity Progresif Fund IV RD Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh RD Panin Dana Prima RD Panin Dana Ultima RD PG Saham Dinamis RD Pinnacle Strategic Equity Fund RD Reliance Dana Saham RD Saham Panin Dana Berdedikasi RD Saham Panin Dana Berkembang RD Star Equity RD Saham Panin Beta One Campuran RD Setiabudi Dana Kombinasi Dinamis RD Aurora Berimbang RD I Am Bumn Balanced Plus Fund RD Net Dana Berimbang RD Net Dana Flexi RD Nikko Indonesia Balanced Fund RD Panin Dana Bersama Plus RD Panin Dana Prioritas RD Panin Dana Unggulan RD PG Campuran RD Reliance Cerdas Terencana RD Setiabudi Dana Campuran RD Danakita Investasi Fleksibel Pasar Uang Batavia Dana Kas Gebyar RD Ascend Dana Lancar RD Aurora Likuid RD Bahana Revolving Fund RD Cimb Principal Bukareksa Pasar Uang RD Danareksa Gebyar Dana Likuid RD Danareksa Gebyar Dana Likuid II RD Mandiri Dana Optima RD Mandiri Pasar Uang Optima (28/03/2018) RD Mandiri Pasar Uang Optima RD Mnc Dana Lancar RD Nikko Indonesia Money Market Fund RD Panin Dana Likuid RD Pinnacle Money Market Fund RD Post Indo Money Market Fund RD Reliance Pasar Uang RD Setiabudi Dana Pasar Uang RD Tram Pundi Kas 2 RD Valbury Money Market I RD Archipelago Money Market Fund RD Schroder Money Market Fund RD Bahana Likuid Plus Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 33 Batavia Proteksi Cemerlang 60 Batavia Proteksi Gebyar I Batavia Proteksi Gebyar II Batavia Proteksi Gebyar III Batavia Proteksi Gebyar V Batavia Proteksi Gebyar VI RD Bahana E Optima Protected Fund 122 RD Bahana E Optima Protected Fund 124 RD Bahana E Optima Protected Fund 125 RD Bahana E Optima Protected Fund 127 RDT Avrist Dana Terproteksi Spirit 1 RDT Avrist Dana Terproteksi Spirit 2 RDT Bahana Premium Protected Fund USD 2 RDT BNI Am Proteksi Agastya RDT BNI Am Proteksi Bathari RDT BNI Am Proteksi Gauri RDT Cimb Principal Cpf Cb XXVIII RDT Cimb Principal Cpf Cb XXX RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXI RDT Cimb Principal Cpf Cb XXXII RDT Danakita Proteksi Seri IV RDT Danareksa Proteksi 28 RDT Danareksa Proteksi 44 RDT Danareksa Proteksi 51 RDT Danareksa Proteksi 53 RDT Danareksa Proteksi 54 RDT Emco XV RDT I Am Protected Fund I RDT Mandiri Seri 101 RDT Mandiri Seri 107 RDT Mandiri Seri 109 RDT Mandiri Seri 120 RDT Mandiri Seri 123 RDT Mandiri Seri 129 RDT Mandiri Seri 135 RDT Mandiri Seri 46 RDT Mandiri Seri 60 RDT Mandiri Seri 73 RDT Mandiri Seri 74 RDT Mandiri Seri 78 RDT Mandiri Seri 79 RDT Mandiri Seri 80 RDT Mandiri Seri 82 RDT Mandiri Seri 94 RDT Mandiri Seri 98 RDT Mnc Dana Terproteksi Seri 28 RDT Net Dana Proteksi VI RDT Net Dana Proteksi VII RDT Panin 2021 RDT Rhb Capital Protected Fund 40 RDT Rhb Capital Protected Fund 41 RDT Syailendra Capital Protected Fund USD 2 RDT Trimegah Terproteksi Dana Berkala RDT Trimegah Terproteksi Dana Berkala 2 RDT Valbury Capital Protected V RDT Net Dana Proteksi VIII RDT Bahana Premium Protected Fund 128 RDT Bahana Premium Protected Fund 130 RDT Bahana Premium Protected Fund 131 RDT Bahana Premium Protected Fund 134 RDT Bahana Premium Protected Fund 135 RDT Bahana Premium Protected Fund 143 RDT Bahana Premium Protected Fund 144 RDT Bahana Premium Protected Fund 145 RDT Bahana Premium Protected Fund 154 RDT Cimb Principal Cpf Cb XXVII RDT Schroder IDR Income Plan IV (15/03/2018) Samuel Dana Obligasi Terproteksi Exchange Traded Fund RD Pinnacle Core High Dividend ETF RD Pinnacle Enhanced Liquid ETF RD Pinnacle Indonesia Esg ETF RD Pinnacle Indonesia Large Cap ETF Indeks RD Indeks Insight Indeks Idx30 RD PG Indeks Bisnis 27 Penyertaan Terbatas RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas RDPT Mandiri Swasembada Indonesia MAYBANK INDONESIA Pendapatan Tetap Kontrak Investasi Kolektif RD Lippo Dana Obligasi RD Danamas Dollar RD Investasi Reksa Premium RD Makara Prima RD Mnc Dana Dollar RD Syailendra Steady Income Fund RDS Berbasis Sukuk Asanusa Syariah Sukuk Investment RD Victoria Obligasi Negara RD Yuanta Fixed Income RD Yuanta USD Fixed Income Saham Phillip Equity Extra RD Asanusa Enhanced Strategy Fund RD Gap Equity Focus Fund RD Gap Equity Fund RD Lautandhana Equity Plus RD Lautandhana Saham Mahadi RD Oso Andalas Equity Fund RD Oso Syariah Equity Fund RD Sucorinvest Saham Dinamis RD Syariah Indosurya Hepi Ekuitas Global Syariah USD (28/03/2018) Campuran RD BNI Am Ugm Progressive Balanced RD Gap Dana Kombinasi RD Lautandhana Balanced Progressive Fund RD Lautandhana Optima Balanced Fund RD Minna Padi Keraton Balance RD Syariah Asia Raya Syariah Taktis Berimbang Pasar Uang RD Asanusa Treasury Money Fund RD Yuanta Liquid Plus Money Market RD Danakita Stabil Pasar Uang Terproteksi Kontrak Investasi Kolektif RDT Lippo Terproteksi III RDS Terproteksi BNI Am Proteksi Syariah Kinanthi RDT BNI Am Proteksi Gantari RDT BNI Am Proteksi LVIII RDT BNI Am Proteksi LXIII RDT BNI Am Proteksi XLVI RDT BNI Am Proteksi XXXIV RDT Bniam Proteksi Sunshine USD RDT Cimbprincipal Cpf Cb XXIV RDT Danareksa Proteksi 18 Dollar RDT Danareksa Proteksi 25 RDT Danareksa Proteksi 26 RDT Danareksa Proteksi 34 RDT Danareksa Proteksi 52 RDT HPAM Smart Protected IX RDT HPAM Smart Protected VIII RDT Mandiri Seri 136 RDT Mnc Dana Terproteksi Seri 27 RDT Oso Dana Terproteksi VI RDT Pnm Terproteksi Dana Investa 3 RDT Syailendra Capital Protected Fund 15 RDT Syailendra Capital Protected Fund 17 RDT Syailendra Capital Protected Fund 19 RDT Syailendra Capital Protected Fund 20 BNI Pendapatan Tetap RD Corfina Pendapatan Prima RD Corpus Theologia Fixed Income Fund RD Insight Health Fixed Income Fund RD Insight Indonesia Fixed Income Fund RD Insight Renewable Energy Fund RD Lautandhana Maxima Income Fund RD Mnc Dana Likuid RD Mnc Dana Syariah RD Pendapatan Tetap RD Sucorinvest Bond Fund RD Valbury Fixed Income Fund I Saham RD Dmi Dana Bertumbuh RD Insight Wealth RD Kam Kapital Optimal RD Majoris Saham Alpha Recovery Perdana RD Majoris Saham Strategis Indonesia RD Mnc Dana Saham RD Mnc Smart Equity Fund RD Oso Borneo Equity Fund RD Oso Flores Equity Fund RD Pinnacle Dana Ekuitas Nusantara RD Pinnacle Dana Prima RD Pratama Dana Alpha Saham RD Pratama Dana Andalan Saham RD Pratama Dana Atraktif Saham RD Pratama Dana Cemerlang Saham RD Pratama Dana Gemilang Saham RD Pratama Dana Mantap Saham RD Pratama Dana Progresif Saham RD Sam Dana Cerdas RD Sucorinvest Equity Fund RD Sucorinvest Equity Prima Fund RD Sucorinvest Maxi Fund RD Sucorinvest Sharia Equity Fund RD Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera RD Syailendra Equity Bumn Plus RD Syailendra Equity Garuda Fund RD Syailendra Midcap Alpha Fund RD Syariah Corfina Investa Saham Syariah RD Syariah Dmi Dana Saham Syariah RD Syariah Gap Syariah Equity Fund RD Syariah Kam Kapital Syariah RD Syariah Kharisma Ekuitas Maxima Syariah RD Syariah Maybank Dana Ekuitas Syariah RD Syariah Mnc Dana Syariah Ekuitas II RD Syariah Treasure Saham Berkah Syariah RD Syariah Trimegah Syariah Saham Prima RD Treasure Saham Mantap RD Valbury Equity I Campuran RD Balanced Fund Sucorinvest Anak Pintar RD Corpus Balanced Fund I RD Insight Bhinneka Balanced Fund RD Insight Brave Balanced Fund RD Insight Bright RD Insight Community Development 2 RD Insight Create Balanced Fund RD Insight Fellowship RD Insight Generate Balanced Fund RD Insight Generate Balanced Fund 2 RD Insight Green RD Insight Inspirasi RD Insight Life RD Insight Plan RD Insight Support RD Insight Tunas Bangsa RD Mam Balanced Fund RD Maybank Dana Berimbang RD Pratama Dana Campuran RD Premier Campuran Fleksibel II
1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 5.340.165.702,44
0,00 0,00 0,00 0,00 -0,21
0,00 0,00 0,00 0,00 1,52
0,00 0,00 0,00 0,00 1,52
1.414,42 1.100,85 1.106,46 1.104,56
-8,95 -8,79 -8,78 -8,73
7,93 9,61 9,58 9,87
7,93 9,61 9,58 9,87
953,74 1.000,01 955,14 944,05 946,49
-8,96 0,00 -9,11 -9,11 -9,04
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.977,99 3.242,56
-7,25 0,81
0,00 10,60
0,00 8,96
1.032,63 1.261,76 1.071,24 1.097,19 1.022,26 1.118,05 997,09 1.030,46 1.358,14 1.003,84 1.115,74 1.015,88 1.008,52 1.004,36 1.009,29 1.005,94 1.032,49 992,07 1.219,88
0,02 -7,22 0,19 0,09 -0,02 -0,39 -0,50 -0,11 0,12 -0,21 -0,27 -0,13 -0,17 0,41 -0,20 -0,02 -0,11 -0,51 -0,36
0,00 -0,43 0,95 2,29 0,00 2,88 0,00 0,00 8,47 -3,91 1,38 0,00 0,00 0,00 2,76 0,00 0,00 0,00 1,39
0,00 -54,74 -10,05 0,27 0,00 -0,14 0,00 0,00 7,39 -8,11 -1,58 0,00 0,00 0,00 1,47 0,00 0,00 0,00 -8,27
1.372,81 2.519,11
-7,81 -6,25
4,73 6,34
2,66 -3,79
2.393,36 1.132,50 2.773,92
-2,97 -6,63 -6,73
1,63 -1,11 4,03
-2,33 -2,58 2,99
1.361,74
0,34
4,81
4,81
1.018,94 1.026,39 1.008,46 1.018,07 1.004,28 863,80 1.038,08 1.044,82 1.114,57 1.060,88 1.026,53
0,46 -0,91 0,23 -1,36 -0,40 -1,68 0,38 0,56 -0,51 0,53 -0,15
-0,10 0,39 0,00 2,09 0,00 0,76 0,99 0,78 -2,55 -0,19 1,15
-4,97 0,39 0,00 -8,12 0,00 -9,32 0,99 0,78 -2,55 -0,19 1,15
2.085,94 1.098,04 2.290,23 4.310,02 2.054,15 1.177,50 1.116,31 1.112,99 1.978,46 2.069,28 2.330,65 1.460,10 2.120,78 1.059,96 1.145,27 1.089,90 1.434,63 1.091,57 1.112,73 1.077,14 2.410,33
-0,03 1,24 0,06 0,08 -0,01 -0,13 0,14 -0,48 0,54 -0,31 -1,63 0,29 0,18 0,12 0,22 -0,57 0,22 0,32 0,51 -0,21 -0,05
6,50 0,00 6,44 10,93 8,06 9,42 7,95 6,33 10,43 5,23 5,88 8,35 7,00 6,70 8,22 6,25 7,22 0,00 9,74 8,61 7,39
4,39 0,00 2,30 8,73 5,92 3,05 7,95 1,64 10,43 3,15 4,29 4,10 5,40 4,05 8,22 6,25 3,56 0,00 6,48 5,42 5,27
1.009,52 976,18 1.020,82 1.473,81 1.003,01 1.017,33 1.205,19 1.214,14 1.245,42 1.204,97 1.205,85 1.174,22 1.199,68 3.473,66 1.038,67 1.332,34 1.506,99 1.211,32 1.004,84 1.023,56 1.107,76 1.071,50
-7,77 -6,70 -3,10 -9,77 -11,72 3,22 7,21 3,67 4,44 2,65 3,12 7,16 -8,18 -7,70 -7,57 -5,26 -7,22 -9,54 -8,08 -6,85 -4,80 -7,63
0,00 4,74 -0,50 2,49 -1,58 22,86 31,61 17,52 20,89 0,00 0,00 0,00 5,86 4,53 -1,17 1,92 12,28 4,41 0,00 0,00 10,86 0,00
0,00 0,63 -1,97 -1,53 -5,44 11,16 19,07 17,52 20,89 0,00 0,00 0,00 -0,25 -0,50 -5,93 -0,09 6,78 -0,17 0,00 0,00 8,67 0,00
1.061,15 990,91 1.172,56 990,63 1.034,48 1.444,99 1.383,07 1.239,72 7.607,45 1.304,78 1.295,50 1.041,66 1.054,99
-2,58 0,00 -5,06 -1,16 -4,66 -7,19 -7,01 -2,62 -3,84 -12,87 -6,11 -6,04 0,21
4,14 0,00 1,43 0,00 11,62 3,56 1,56 5,86 15,53 4,69 3,66 0,00 0,00
4,14 0,00 0,42 0,00 9,41 -0,50 -3,33 0,77 9,97 2,62 -0,89 0,00 0,00
1.131,51 1.016,70 1.002,99 1.293,22 1.061,10 1.341,70 1.293,33 1.321,19 1.016,94 1.017,08 1.384,21 1.401,67 1.344,97 1.094,38 1.157,76 1.014,49 1.070,52 1.212,96 1.034,55 1.025,93 1.260,27 1.035,70
0,39 0,51 0,23 0,37 0,31 0,34 0,38 0,37 0,32 0,32 0,45 0,49 0,40 0,46 0,41 0,30 0,44 0,40 0,56 0,39 0,36 0,55
5,07 0,00 0,00 4,97 4,47 4,44 4,95 4,92 0,00 0,00 6,07 6,14 4,96 6,21 5,35 0,00 5,96 5,09 0,00 0,00 4,78 0,00
5,07 0,00 0,00 4,97 4,47 4,44 4,95 4,92 0,00 0,00 6,07 6,14 4,96 6,21 5,35 0,00 5,96 5,09 0,00 0,00 4,78 0,00
1.055,26 1.017,41 1.028,95 1.029,97 1.025,70 1.038,07 1.017,16 1.009,75 1.019,18 1.033,83 1.037,67 1.033,20 1.010,15 1,0215 1.036,77 1.009,62 0,00 1.025,88 984,79 1.001,24 998,38 1.040,67 1.053,76 1.013,38 1.043,87 1.010,11 977,48 1.007,43 1.001,75 1.017,26 989,08 974,56 1.014,17 1.010,79 1.007,42 1.004,34 1.063,25 1.025,38 1.021,63 1.015,44 1.026,68 997,89 1.037,80 996,18 1.024,67 1.032,28 994,46 1.077,12 1.001,63 1.040,28 991,07 990,46 1,0098 1.057,38 1.023,59 1.016,77 1.034,55 1.026,31 1.007,26 1.029,40 1.019,01 1.026,09 1.022,05 990,55 1.009,64 1.037,25 1.007,90 979,15 591,70
0,31 0,13 0,28 0,48 1,03 0,86 0,35 0,35 0,08 0,61 0,63 0,27 0,25 0,46 -0,11 0,00 -98,01 0,39 -0,76 1,05 0,51 0,85 0,32 0,21 -0,23 0,32 0,00 0,22 0,54 0,56 0,36 -0,06 0,55 0,75 0,66 0,00 0,31 0,19 0,63 0,39 -2,00 -0,11 0,23 0,35 0,62 0,55 0,79 0,53 0,53 0,33 -1,39 0,00 0,24 0,31 0,18 0,62 0,57 0,50 0,54 0,60 0,69 0,22 0,97 0,32 0,00 0,32 0,74 -0,20 0,94
6,95 7,12 6,53 6,94 9,17 0,00 0,00 6,90 11,71 7,32 8,38 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6,89 7,13 0,00 0,00 0,00 6,74 6,48 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6,94 10,92 9,96 6,77 8,13 5,12 11,70 6,52 0,00 0,00 0,00 6,40 6,35 7,66 0,00 0,00 0,00 6,89 6,54 0,00 0,00 8,83 0,00 9,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,79 11,49
1,73 1,90 1,33 1,72 3,85 0,00 0,00 4,80 8,43 4,16 5,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6,89 7,13 0,00 0,00 0,00 6,74 6,48 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6,94 10,92 9,96 6,77 8,13 5,12 11,70 6,52 0,00 0,00 0,00 6,40 6,35 7,66 0,00 0,00 0,00 6,89 6,54 0,00 0,00 8,83 0,00 5,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8,79 10,38
508,25 545,48 455,31 521,16
-8,78 -8,57 -8,15 -9,13
0,00 10,53 0,00 0,00
0,00 10,53 0,00 0,00
914,07 1.379,88
-8,73 -8,57
0,00 7,91
0,00 5,77
1.007,64 1.025,60
0,00 0,99
0,00 0,00
0,00 0,00
1.125,44 1,6985 2.297,01 2.552,24 1,1947 1.010,86 1.104,38 1.171,61 1.350,80 1,0163
0,28 0,21 -0,41 0,56 -0,03 -0,08 8,46 0,49 0,11 0,09
6,39 2,74 3,64 6,95 5,25 2,16 10,21 8,26 6,06 0,69
6,39 2,74 3,64 6,95 5,25 2,16 10,21 8,26 6,06 0,69
928,07 1.349,55 944,84 1.242,99 1.559,45 1.336,28 989,84 756,23 998,40 0,9913
-8,76 -5,03 -0,72 -7,59 30,17 -7,19 -4,21 -2,45 -8,67 -3,83
-4,18 10,91 10,26 1,81 39,38 3,52 -3,20 -6,25 4,31 0,00
-4,18 10,91 10,26 1,81 39,38 3,52 -3,20 -6,25 4,31 0,00
1.109,89 1.170,23 974,92 969,99 3.602,65 913,68
-1,17 -5,06 -0,20 -0,41 -3,88 -7,50
3,34 4,17 0,00 0,00 24,86 -10,02
3,34 4,17 0,00 0,00 24,86 -10,02
1.075,61 1.012,72 1.169,37
0,25 0,32 0,36
3,98 0,00 5,66
3,98 0,00 5,66
1.045,67 997,21 1.017,47 1.049,41 1.072,03 1.015,80 1.018,93 1,0428 1.029,14 0,9865 1.072,96 1.064,82 1.034,91 1.004,81 1.008,78 983,06 1.000,17 1.015,43 1.000,33 1.009,02 1.023,81 1.037,22 1.014,93 1.009,02
0,52 0,30 -0,73 -1,64 0,26 0,41 0,36 0,52 -1,43 -0,12 0,26 0,37 -1,18 -1,19 0,84 0,27 -0,05 1,01 0,00 0,46 0,82 -0,77 0,48 -0,84
-5,05 0,00 2,67 1,42 1,61 0,07 0,13 0,00 0,34 -1,43 1,68 1,77 1,34 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,27 1,03 0,00 0,00 0,00
-5,05 0,00 2,67 1,42 1,61 0,07 0,13 0,00 0,34 -1,43 1,68 1,77 1,34 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,27 1,03 0,00 0,00 0,00
1.005,77 1.030,94 881,82 974,51 1.565,19 1.062,72 2.570,14 2.743,98 1.173,99 1.025,15
0,28 0,64 0,07 0,36 0,51 -0,02 0,58 0,54 0,66 1,21
1,78 0,00 0,00 0,00 12,76 5,55 7,39 6,95 10,65 0,00
1,78 0,00 0,00 0,00 12,76 5,55 7,39 6,95 10,65 0,00
1.025,88 1.134,12 1.952,97 483,89 1.423,47 984,57 996,85 703,89 1.203,37 1.093,10 1.093,93 891,80 896,78 1.175,14 1.200,14 1.241,75 854,41 951,54 1.439,02 2.053,20 1.017,08 1.377,22 1.499,26 1.180,30 1.109,01 924,43 934,85 1.033,39 1.004,55 982,77 1.341,44 1.054,36 959,39 1.072,94 1.123,07 974,73 805,30 894,86
0,35 -6,64 3,95 -8,42 -11,19 -6,88 -7,14 -7,72 2,74 0,28 1,76 -8,73 -12,36 -9,14 -8,61 -8,87 -8,90 -8,46 -10,71 -4,65 4,78 -1,24 -3,98 -7,04 -6,68 -7,57 -13,85 6,45 7,28 -6,71 9,70 -5,71 -1,23 2,98 10,38 -8,84 -1,98 -0,20
29,21 6,26 39,31 0,00 0,00 -9,28 -7,05 -26,77 11,04 0,00 20,29 6,43 -3,62 5,65 5,29 6,27 -14,56 5,49 2,30 16,42 0,00 17,60 24,84 11,36 0,00 0,00 -17,65 3,60 23,41 0,00 22,74 0,00 -13,16 -4,70 21,01 -2,74 20,15 -11,16
29,21 6,26 39,31 0,00 0,00 -9,28 -7,05 -26,77 11,04 0,00 20,29 6,43 -3,62 5,65 5,29 6,27 -14,56 5,49 2,30 16,42 0,00 17,60 24,84 11,36 0,00 0,00 -17,65 3,60 23,41 0,00 22,74 0,00 -13,16 -4,70 21,01 -2,74 20,15 -11,16
1.248,62 1.022,00 0,00 0,00 1.150,06 1.113,05 837,46 1.202,99 957,41 911,71 894,47 1.330,89 1.329,16 822,03 960,28 983,52 995,60 1.301,96 1.066,75 1.261,44
-0,68 -3,34 0,00 0,00 -1,35 -2,25 -2,03 -0,34 -0,24 -2,45 -0,29 -0,62 -1,69 -1,49 -0,37 -1,70 0,00 -2,65 -8,53 -2,47
21,80 0,00 0,00 0,00 9,11 -0,51 0,00 4,20 0,00 0,00 5,27 9,49 7,40 -1,11 3,61 7,75 0,00 14,97 0,00 3,16
21,80 0,00 0,00 0,00 9,11 -0,51 0,00 4,20 0,00 0,00 5,27 9,49 7,40 -1,11 3,61 7,75 0,00 14,97 0,00 3,16
M
M
M M
M M M M M M M M
M
M M
M M m
M M
m
M M M M
M M
M M M M M M
M
M
M M M M
ANK M
M M M
M
M m M
M M M M M M M M M M M M M
M
M M
m
M M M
M M
M M M M M M M M M D U
H M
ANK A M
M M M M M M M M M M M m
M
M
M
M M
M M M M M M M M M M
m
M M M M M
M M M M
M
H
NDON
M
M M M M M M M M
M m
M M M M
A
M
RD Maybank Sector Rotation Equity Fund 936,29 -6,16 0,00 RD Maybank Syariah Equity Fund 1.106,96 -8,57 -5,94 RD Rhb Prime Equity Fund (12/02/2018) 1.431,14 2,11 19,16 RD Schroder Dana Istimewa 7.215,03 -5,28 2,91 RD Schroder Dana Prestasi Prima 1.269,63 -6,10 4,32 RD Sequis Equity Indonesia 1.052,77 -8,02 7,54 RD Sequis Equity Maxima 1.026,92 -8,34 6,86 RD Syariah Bnp Paribas Pesona Syariah 2.519,39 -7,94 -3,27 RD Tram Asa Equity 1.257,05 -6,13 9,55 RD Tram Consumption Plus 1.795,61 -6,81 12,76 RD Tram Infrastructure Plus 1.360,13 -6,19 9,65 Campuran RD Batavia USD Balanced Asia 1,1961 -2,62 2,20 RD First State Indonesian Multistrategy Fund 4.264,33 -5,96 6,16 RD Manulife Dana Stabil Berimbang 1.976,29 -3,55 7,81 RD Manulife Dana Tumbuh Berimbang 2.044,26 -6,24 -0,03 RD Schroder Dana Kombinasi 3.588,19 1,42 7,57 RD Schroder Dynamic Balanced Fund 1.397,00 -4,50 9,75 RD Sequis Balance Ultima 1.077,37 -5,93 7,87 RD Tram Alpha 1.268,45 -6,22 7,55 Pasar Uang RD Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara 1.044,73 0,26 2,50 RD Batavia Dana Kas Gemilang (05/03/2018) 1.061,81 0,44 4,66 RD Batavia Dana Likuid 1.135,01 0,20 2,38 RD First State Indonesian Money Market Fund 1.286,29 0,35 4,37 RD Mandiri Kapital Prima 1.344,40 0,46 5,73 RD Manulife Indonesia Money Market Fund 1.417,89 0,44 5,83 RD Maybank Money Market Fund 5 1.006,24 0,51 0,00 RD Nikko Kas Manajemen 1.348,75 0,38 5,12 RD Rhb Rupiah Liquid Fund 1.380,10 0,36 5,02 RD Sequis Liquid Prima 1.087,25 0,45 5,55 RD Tram Pundi Kas 1.262,91 0,43 5,88 RD Trimegah Pundi Kas 6 1.141,47 0,34 4,66 Terproteksi RDT Ashmore Dana Terproteksi Nusantara II 1.184,70 0,58 7,42 RDT Batavia Proteksi Andalan 6 1.044,06 0,45 7,24 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 17 1.011,49 0,46 7,38 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 21 1.026,14 0,54 7,66 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 23 1.015,23 0,40 7,67 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 28 1.047,75 -0,05 10,28 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 30 1.027,09 0,54 7,72 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 31 1.026,64 0,43 10,13 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 32 1.036,77 0,58 8,92 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 37 1.022,26 0,51 8,85 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 39 1.033,75 0,69 9,60 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 51 1.021,01 0,16 6,85 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 53 1.014,09 0,95 8,86 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 55 1.037,90 0,51 8,92 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 56 1.013,28 0,92 8,88 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 6 1.010,94 0,50 7,65 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 61 1.008,83 0,73 8,76 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 62 1.012,11 0,52 9,55 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 63 1.022,69 0,60 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 68 1.014,83 0,50 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 75 976,66 1,75 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 76 1.007,21 0,83 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 77 1.012,10 0,25 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 79 1.020,20 0,71 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 80 1.013,73 0,51 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 81 992,80 0,44 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 82 994,99 0,65 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 85 992,45 0,00 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 89 977,88 -0,83 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 90 979,28 -0,85 0,00 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 95 1.012,05 -0,01 0,00 RDT Batavia Proteksi Gemilang 16 1.127,06 -0,21 10,59 RDT Batavia Proteksi Optimal 9 989,94 0,42 5,08 RDT Danareksa Proteksi 27 1.036,43 -0,52 7,86 RDT Danareksa Proteksi 29 1.030,69 0,51 8,31 RDT Mandiri Seri 148 1.004,61 0,00 0,00 RDT Mandiri Seri 20 1.013,20 0,44 7,54 RDT Mandiri Seri 41 1.035,78 0,63 9,55 RDT Maybank Cpf 5 1.022,86 0,29 6,43 RDT Maybank Cpf IV 1.006,41 0,64 6,34 RDT Maybank Cpf Institusi 1 1.074,40 0,19 9,50 RDT Maybank Cpf Institusi 3 1.019,17 0,50 10,94 RDT Maybank Dana Proteksi 4 1.002,37 0,47 0,00 RDT Maybank Dana Proteksi 5 993,87 0,72 0,00 RDT Maybank Dana Proteksi 6 994,16 -0,58 0,00 RDT Tram Terproteksi Prima VIII 982,81 0,60 7,25 RDT Tram Terproteksi Prima XV 981,76 0,42 7,81 Exchange Traded Fund RD Abf Indonesia Bond Index Fund 35.980,31 0,10 10,22 Indeks RD Batavia Lq45 Plus 1.179,49 -8,94 6,94 RD Indeks Rhb Sri Kehati Index Fund 998,92 -7,18 0,00 Keterangan 29 Maret 2018: Ex Date Dividend RDT Batavia Proteksi Cemerlang 61 Sebesar IDR 16.520547946615 STANDCHART Pendapatan Tetap Aberdeen Indonesia Bond Fund 2.057,28 -0,23 7,88 Aberdeen Indonesia Government Bond Fund 1.831,90 0,00 8,23 Avrist Prime Bond Fund 1.357,10 -0,13 8,91 Bahana Alpha Fixed Income Fund 1.009,00 0,67 0,00 Bahana Discovery Fund 1.068,28 0,07 7,81 Bahana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat 1.149,18 0,37 8,99 Bahana Prime Income Bond Fund 1.064,65 0,05 0,00 Bahana Prime Income Fund 1.434,36 0,13 11,85 Bahana Progressive Income Fund 1.318,11 0,03 9,53 Bahana Sukuk Syariah 1.195,67 0,53 11,65 Batavia Dana Obligasi Plus 1.387,34 0,04 9,04 Batavia Dana Obligasi Sejahtera 1.087,08 -0,13 8,94 Batavia Dana Obligasi Ultima 2.447,81 0,18 6,55 Cimb Principal Bond 27.802,09 0,13 10,05 Cimb Principal Dollar Bond 1,0761 -0,18 1,01 Cimb Principal Prime Income Fund 1.412,50 0,29 9,89 Cimb Principal Prime Income Fund 3 1.251,95 0,23 0,00 Cimb Principal Prime Income Fund 4 2.607,49 -0,14 0,00 Cimb Principal Prime Income Fund 5 1.010,90 0,15 0,00 Dana Pasti 4.049,72 0,36 8,23 Dana Premier 2.510,06 0,38 9,00 Danareksa Melati Pendapatan Tetap Multi Plus 1.160,41 0,13 8,06 Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat 1.152,48 0,00 8,42 Eastspring IDR Fixed Income Fund 1.246,69 0,00 8,84 Eastspring Invesments Yield Discovery 1.389,65 0,21 8,10 Eastspring Investments IDR High Grade 1.260,64 0,00 8,26 Eastspring Syariah Fixed Income Amanah 1.063,02 0,30 0,00 Ganesha Abadi 3.397,69 -0,42 7,44 Investa Dana Dollar Mandiri 1,3764 0,00 -0,07 Kehati Lestari 2.110,15 0,10 8,30 Kresna Olympus 1.982,21 0,36 7,91 Mandiri Obligasi Optima 3 1.068,15 0,09 0,00 Mega Dana Obligasi Dua 1.881,56 -0,41 7,24 Mega Dana Obligasi Syariah 1.697,17 0,72 7,22 Pendapatan Tetap Utama 2.623,51 0,12 8,33 Premier Fixed Income Syariah 1.071,73 -0,01 11,47 Prestasi Alokasi Portofolio Investasi 3.703,90 0,17 6,69 Rhb Indo Fixed Income Fund 1.009,38 -0,19 0,00 Rhb Tm Indo Bond Fund 1.004,92 -0,34 0,00 Sequis Pendapatan Stabil 1.199,11 0,42 10,22 Si Danaobligasi Maxima 3.698,67 0,19 9,13 Syailendra Fixed Income Fund 1.850,49 -0,27 8,49 Syariah Bahana Mes Syariah Fund 1.131,51 0,25 9,97 Syariah Berbasis Sukuk Avrist Ada Sukuk 1.017,75 0,93 0,00 Berkah Syariah Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 2 2.431,47 0,84 0,00 Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 3 1.076,08 0,51 0,00 Syariah Manulife Syariah Sukuk Indonesia 1.046,04 -0,09 0,00 Saham Avrist Equity Amar Syariah 902,15 -8,87 -7,04 Avrist Equity Cross Sectoral 803,77 -8,32 2,22 Avrist Ada Saham Blue Safir 1.047,84 -8,71 0,00 Bahana Dana Prima 16.354,20 -7,72 6,18 Bahana Explorer Equity Fund 929,12 -7,82 0,00 Bahana Primavera 99 1.253,69 -8,02 11,35 Bahana Trailblazer Fund 1.051,07 -8,48 6,56 Bahana USD Global Sharia Equities (28/03/2018) 1,0922 -3,14 4,31 Cimb Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah 1,2045 -4,05 19,92 USD (28/03/2018) Cimb Principal Smart Equity Fund 1.100,73 -7,13 5,05 Eastspring Investments Alpha Navigator 1.424,87 -8,54 7,45 Eastspring Investments Value Discovery 1.302,83 -8,19 8,18 Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD 1,1741 -2,42 15,43 (28/03/2018) Manulife Dana Ekuitas Utama 913,45 -7,78 0,00 RD Rhb Tm Indo Asia Equity Fund 1.175,93 -6,91 12,34 Syariah Bahana Icon Syariah 960,41 -9,06 -4,41 Campuran Aberdeen Indonesia Balanced Growth Fund 1.813,78 -4,74 4,05 Avrist Balanced Amar Syariah 1.008,16 -5,13 -1,08 Avrist Balanced Cross Sectoral 905,45 -4,69 4,42 Bahana Dana Infrastruktur 9.368,47 -4,38 2,33 BNI Am Dana Terencana 1.542,49 -5,23 4,13 Cipta Dinamika 1.663,67 -1,22 2,07 Kresna Flexima 3.336,36 -2,30 11,98 Panin Dana Us Dollar 1,6650 -0,71 12,06 Premier Campuran Fleksibel 2.890,02 -6,70 6,56 Syariah Mam Dana Berimbang Syariah 880,30 11,81 0,00 Pasar Uang Avrist Ada Kas Mutiara 1.062,88 0,39 0,00 Bahana Dana Likuid 1.408,30 0,39 6,05 Batavia Dana Kas Maxima 1.365,66 0,39 5,16 Danareksa Seruni Pasar Uang II 1.353,76 0,43 5,27 Eastspring Investments Cash Reserve 1.328,72 0,35 4,87 Pnm Dana Likuid 1.008,19 0,39 0,00 Syariah Avrist Ada Kas Syariah 999,97 0,38 0,00 Syariah Bahana Dana Likuid Syariah 1.214,96 0,42 5,62 Syariah Cimb Principal Cash Fund Syariah 1.034,56 0,37 0,00 Syariah Mandiri Pasar Uang Syariah 1.020,22 0,45 0,00 Syariah Maybank Money Market Fund 2 1.083,25 0,31 5,77 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang Plus 1.007,23 0,54 6,75 Bahana Altera Protected Fund 115 1.067,22 0,20 10,04 Terproteksi Aberdeen Proteksi Pendapatan Berkala 944,64 0,02 7,76 Terproteksi Aberdeen Proteksi Pendapatan 0,9775 -0,21 0,00 Berkala USD Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 22 1.230,82 0,40 5,43 Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 133 1.027,82 1,11 0,00 Terproteksi Bahana Altera Protected Fund 137 1.040,79 -0,05 0,00 Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 55 1.074,80 0,48 5,87 Terproteksi Bahana D Optima Protected Fund 56 1.075,49 0,48 5,86 Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 140 1.009,81 0,82 0,00 Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 142 1.004,56 0,35 0,00 Terproteksi Bahana Priva Protected Fund 148 1.017,29 0,36 0,00 Terproteksi Bahana Protected Fund G 63 952,99 0,37 9,20 Terproteksi Bahana Protected Fund G 65 1.014,39 0,44 5,21 Terproteksi Bahana Protected Fund G 67 1.022,39 0,63 7,67 Terproteksi Bahana Protected Fund G 69 1.036,47 1,13 10,88 Terproteksi Bahana Protected Fund H 82 1.142,08 -0,26 11,34 Terproteksi Bahana Protected Fund H 83 1.012,58 0,42 7,43 Terproteksi Bahana Protected Fund H 84 1.001,12 0,43 6,67 Terproteksi Bahana Protected Fund H 86 1.021,22 0,52 6,55 Terproteksi Bahana Protected Fund H 90 1.029,99 0,66 8,80 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 1 1.019,06 0,65 7,03 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 16 1.090,04 0,34 9,48 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 18 1.006,35 0,61 7,49 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 70 1.013,44 0,36 0,00 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 8 1.026,40 0,46 7,11 Terproteksi Batavia Proteksi Cemerlang 92 996,00 0,14 0,00 Terproteksi BNI Am Proteksi Lavanya 1.001,98 0,13 0,00 Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri I 1.022,29 0,45 5,34 Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri II 1.027,96 0,44 5,34 Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri III 1.013,55 0,45 5,44 Terproteksi Bniam Proteksi Syariah Grenada Seri IV 1.014,34 0,45 5,44 Terproteksi Cimb Principal Cpf Cb XXV 1.021,68 0,73 7,82 Terproteksi Cimb Principal Cpf XV (13/11/2017) 1.029,75 2,67 8,72 Terproteksi Danareksa Proteksi 30 1.030,22 0,44 8,05 Terproteksi Danareksa Proteksi 39 1.026,71 1,05 8,91 Terproteksi Danareksa Proteksi 41 (20/03/2018) 1.026,20 1,16 7,01 Terproteksi Danareksa Proteksi 45 1.020,86 0,67 0,00 Terproteksi Danareksa Proteksi 46 1.003,75 0,74 0,00 Terproteksi Danareksa Proteksi 47 1.040,37 1,05 0,00 Terproteksi Danareksa Proteksi 48 1.012,52 -0,14 0,00 Terproteksi Danareksa Proteksi 50 1.013,37 -1,80 0,00 Terproteksi Danareksa Proteksi Syariah I 1.032,24 0,45 5,59 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 2 1.032,73 0,44 5,38 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3 1.028,68 0,45 5,39 Terproteksi Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4 1.029,44 0,45 5,39 Terproteksi Mandiri Seri 100 1.013,16 0,44 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 103 1.025,27 0,48 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 105 1.015,04 0,21 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 106 990,68 0,02 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 116 1.019,32 0,31 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 118 1.006,42 0,30 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 75 1.042,85 0,84 0,00 Terproteksi Mandiri Seri 87 1.030,43 0,86 0,00 Terproteksi Maybank Cpf 8 1.023,73 0,57 0,00 Terproteksi Maybank Cpf IX 1.025,43 0,56 9,15 Terproteksi Maybank Cpf VII 1.023,07 0,38 8,14 Terproteksi Maybank Cpf X 1.010,64 0,49 0,00 Terproteksi Trimegah Terproteksi Futura VII 1.020,74 0,63 8,30 Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVII 1.024,76 0,59 8,51 Terproteksi Trimegah Terproteksi Prima XVIII 1.026,41 0,57 8,27 Indeks Indeks Avrist Idx30 960,97 -8,83 0,00 Indeks BNI Am Indeks Idx30 932,67 -8,85 0,00 Indeks Panin Idx30 918,09 -8,82 0,00 Indeks Syailendra Index Idx30 919,64 -8,70 0,00 Kresna Indeks 45 4.398,91 -8,37 8,89 Dana Investasi Real Estate Dana Investasi Real Estate Ciptadana Properti 148,15 0,25 7,15 Ritel Indonesia MEGA Pendapatan Tetap RD Bahana Income Stream 1.316,53 0,03 10,52 RD Bahana Provident Fund 1.275,48 0,45 3,95 RD Batavia Obligasi Bertumbuh 994,38 0,00 0,00 RD BNI Am Dana Pendapatan Tetap 1.491,81 -0,31 7,46 RD Cimb Principal Prime Income Fund 2 1.114,89 0,34 6,29 RD Danareksa Melati Pendapatan Utama II 1.238,72 0,01 2,22 RD Gap Fixed Income Fund II 1.333,40 0,21 4,79 RD HPAM Ultima Obligasi Plus 1.208,33 0,03 9,79 RD Insight Infra Development Iinfra 1.202,55 0,13 9,47 RD Mandiri Obligasi Utama 2 1.068,29 -0,39 6,47 RD Mcm Fixed Income Fund 1.148,77 28,21 6,79 RD Mnc Dana Pendapatan Tetap III 1.220,63 1,99 8,79 RD Mnc Dana Pendapatan Tetap IV 1.080,79 -0,77 7,60 RD Pnm Dana Bertumbuh 1.427,23 -0,82 8,28 RD Rhb Smile Fixed Income Fund 1.157,05 -1,83 0,47 RD Sam Cendrawasih Fund 1.129,42 -1,93 -0,95 RD Simas Pendapatan Tetap 1.145,43 0,52 8,83 RD Star Fixed Income Dollar 1,0155 0,23 0,00 RD Star Fixed Income II 1.206,66 -0,09 10,73 RD Sucorinvest Dana Obligasi Optima 1.189,72 0,37 9,95 RD Syailendra Strategic Income Fund 1.064,67 0,36 0,00 RDS Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah 1.233,49 0,06 13,07 RDS Berbasis Sukuk Archipelago Sukuk Syariah I 1.096,88 -0,10 5,43 RDS Berbasis Sukuk Oso Celebes Syariah Sukuk 1.049,31 0,10 7,40 RD Syariah Cimb Principal Sukuk Syariah 1.143,16 0,56 8,27 RD Syariah Insight Simas Asna Pendapatan Tetap 1.158,96 -0,82 9,21 Syariah I Asna RD Syariah Pratama Pendapatan Tetap Syariah 1.115,50 -0,69 6,89 Saham RD Aurora Dana Ekuitas 1.023,32 -1,49 0,00 RD HPAM Saham Dinamis 1.066,00 -6,58 -0,67 RD Jasa Capital Saham Progresif 1.101,97 2,49 0,00 RD Lautandhana Growth Fund 1.129,50 -8,32 4,86 RD Oso Moluccas Equity Fund 693,86 3,20 19,05 RD Pacific Equity Fund 1.275,76 5,52 11,23 RD Pacific Saham Syariah 999,28 1,49 18,97 RD Syailendra Dana Ekuitas Dinamis 1.109,01 -7,33 9,27 RD Syailendra Equity Momentum Fund 1.144,94 -6,23 12,94 Campuran RD Batavia Campuran Utama 1.169,68 -0,82 8,13
0,00 -7,80 14,49 1,88 0,22 4,37 3,72 -6,13 7,35 10,51 7,46 -1,81 2,00 6,48 -1,26 4,41 6,52 4,70 5,40 2,50 4,66 2,38 4,37 5,73 5,83 0,00 5,12 5,02 5,55 5,88 4,66 7,42 2,01 2,14 2,41 2,41 4,90 2,47 4,76 3,61 3,54 4,26 1,64 3,55 3,61 3,57 2,39 3,46 4,21 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,19 1,51 6,78 6,16 0,00 7,54 9,55 5,36 3,21 9,50 10,94 0,00 0,00 0,00 7,25 7,81
RD Campuran Victoria Jupiter RD HPAM Premium 2 RD HPAM Ultima Balance RD Jasa Capital Campuran Dinamis RD Kharisma Dana Berimbang RD Recapital Balance Fund RD Pacific Balance Fund (28/03/2018) RD Pacific Balance Fund Pasar Uang RD BNI Am Dana Likuid RD BNI Am Dana Pasar Uang Infinite RD Danareksa Seruni Pasar Uang 9 RD Gap Money Market Fund RD HPAM Pasar Uang Dinamis RD Lancar Victoria Merkurius RD Mandiri Pasar Uang Optima 2 RD Pnm Dana Tunai RD Premier Likuid RD Rhb Money Market Fund 2 RD Rhb Money Market Fund 5 RD Syailendra Money Market Fund Terproteksi RDS Terproteksi HPAM Smart Syariah Protected RDS Terproteksi Mnc Dana Syariah Terproteksi RDT Bahana Aktiva Protected Fund 111 RDT Bahana C Optima Protected Fund 74 RDT Bahana C Optima Protected Fund 78 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 27 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 78 RDT Batavia Proteksi Cemerlang 88 RDT Batavia Proteksi Gemilang 9 RDT BNI Am Proteksi Bangala RDT BNI Am Proteksi LII RDT BNI Am Proteksi LXIV RDT BNI Am Proteksi LXIX RDT BNI Am Proteksi Megapundi II RDT BNI Am Proteksi Megapundi IV RDT BNI Am Proteksi Megapundi V RDT BNI Am Proteksi Spektra I RDT BNI Am Proteksi Spektra II RDT BNI Am Proteksi Spektra IV RDT BNI Am Proteksi Spektra IX RDT BNI Am Proteksi Spektra VII RDT BNI Am Proteksi Spektra VIII RDT BNI Am Proteksi Sriwijaya Seri I RDT BNI Am Proteksi Sriwijaya Seri VI RDT BNI Am Proteksi Sriwijaya Seri VII RDT BNI Am Proteksi Sriwijaya Seri X RDT BNI Am Proteksi Taruna RDT BNI Am Proteksi XL RDT BNI Am Proteksi XLII RDT BNI Am Proteksi XLVII RDT BNI Am Proteksi XXXII RDT BNI Am Proteksi XXXIX RDT BNI Am Proteksi XXXVII RDT Bniam Proteksi Spektra III RDT Cimb Principal Cpf Cb XXIII RDT Cimb Principal Cpf Cb XXVI RDT Cimb Principal Cpf XIV RDT Cimbprincipal Cpf XIX RDT Cipta Proteksi Dinamis I RDT Cipta Proteksi IV RDT Danareksa Proteksi 32 RDT Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima IV RDT Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima V RDT Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima VI RDT Danareksa Proteksi Prima II RDT Danareksa Proteksi XVII Dollar RDT Danareksa Protek M M M M M M M M M M M M M M M M M
10,22 2,75 0,00
6,28 6,61 6,75 0,00 4,64 5,79 0,00 8,56 6,31 8,37 4,76 4,67 4,44 7,88 -0,99 -0,58 0,00 0,00 0,00 5,54 5,77 5,92 5,23 7,23 3,87 6,65 0,00 4,80 -2,05 5,63 -0,31 0,00 5,12 4,04 5,12 8,71 4,58 0,00 0,00 -0,28 2,14 4,24 6,74 0,00 0,00 0,00 0,00
M M
M
M m
M
1,99 -3,03 2,35 -0,69 2,06 -0,93 3,45 10,39 3,93 0,00
M
m
M
M
0,00 6,05 5,16 3,18 4,87 0,00 0,00 5,62 0,00 0,00 5,77
0,00 0,00 0,00 0,00 5,13
M
DANAMON
-8,88 0,20 0,00 3,04 0,00 10,24 2,89 1,24 15,22 0,93 4,81 2,93 9,82 0,00 6,89 -7,22
4,15 10,04 0,00 0,00 5,43 0,00 0,00 5,87 5,86 0,00 0,00 0,00 9,20 5,21 5,56 10,88 11,34 3,22 2,49 6,55 4,54 1,81 4,14 4,87 0,00 1,89 0,00 0,00 5,34 5,34 5,44 5,44 7,82 8,72 5,91 6,74 4,87 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,59 5,38 5,39 5,39 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9,15 4,95 0,00 8,30 8,51 8,27
M M
M
M M
M
M
M M
M M
M
M
M D
M
m M
m
M
7,15 10,52 3,95 0,00 7,46 6,29 2,22 4,79 9,79 9,47 6,47 6,79 8,79 7,60 8,28 0,47 -0,95 8,83 0,00 10,73 9,95 0,00 13,07 5,43 7,40 8,27 9,21 6,89 0,00 -0,67 0,00 4,86 19,05 11,23 18,97 9,27 12,94 8,13
M
M M
M
678,40 754,66 1.144,03 990,72 1.000,94 973,86 2.358,29 2.353,60
0,33 -5,14 7,35 -1,16 0,64 -4,17 0,23 -0,35
-0,83 -27,60 6,67 0,00 0,00 0,00 22,85 22,78
-0,83 -27,60 6,67 0,00 0,00 0,00 22,85 22,78
1.421,56 1.014,62 1.007,40 1.323,68 1.047,58 1.198,26 1.010,11 1.202,12 1.015,64 1.076,63 1.150,41 1.095,07
0,48 0,06 0,00 0,38 0,32 0,47 0,49 0,45 -0,24 0,47 0,44 0,22
6,19 0,00 0,00 5,33 4,00 5,99 0,00 5,30 -0,29 4,51 6,11 6,08
6,19 0,00 0,00 5,33 4,00 5,99 0,00 5,30 -0,29 4,51 6,11 6,08
1.074,96 1.065,00 1.046,18 1.068,76 1.012,58 983,07 1.006,52 1.022,48 1.011,26 1.035,89 1.056,76 903,52 1.024,75 1.063,06 1.072,27 982,07 1.150,60 1.009,21 1.056,46 1.050,18 1.009,35 1.029,86 1.055,34 1.021,47 1.220,28 952,77 1.031,77 1.029,60 1.031,76 1.040,32 1.019,45 1.041,19 1.014,60 1.059,24 975,43 1.034,71 1.004,43 1.050,41 1.089,47 1.062,06 1.031,76 1.069,50 1.063,96 1.065,27 1.013,95 1,0272
0,79 0,01 2,26 -1,15 -0,87 -1,27 -2,42 0,29 -1,82 -2,32 -1,32 -2,08 0,42 0,42 0,47 -6,54 0,50 0,39 -0,78 0,52 -1,36 0,42 0,44 0,43 0,40 -3,27 -0,71 0,42 0,42 -1,68 -1,37 -1,14 0,68 -0,89 -0,75 -0,14 -3,08 -1,18 0,31 -0,27 -1,44 0,35 -1,49 0,49 0,68 0,30
-0,38 -0,41 4,77 1,86 0,15 -3,59 0,00 0,00 0,31 0,00 1,39 -7,83 0,05 2,47 3,72 -8,08 2,89 -1,90 2,77 -1,10 0,25 -0,22 0,10 0,05 1,23 -5,22 3,31 0,33 0,37 0,04 0,08 1,25 0,15 3,12 -3,03 2,46 0,09 3,63 4,66 3,84 0,79 0,38 -2,08 2,25 0,12 0,80
-0,38 -0,41 4,77 1,86 0,15 -3,59 0,00 0,00 0,31 0,00 1,39 -7,83 0,05 2,47 3,72 -8,08 2,89 -1,90 2,77 -1,10 0,25 -0,22 0,10 0,05 1,23 -5,22 3,31 0,33 0,37 0,04 0,08 1,25 0,15 3,12 -3,03 2,46 0,09 3,63 4,66 3,84 0,79 0,38 -2,08 2,25 0,12 0,80
12
PERBANKAN
Kontan Senin, 2 April 2018 n kredit macet
Bisnis Lesu, Kredit Macet Hotel dan Restoran Capai Rekor Tertinggi JAKARTA. Bisnis hotel dan restoran rupanya berisiko tinggi di mata bank. Ini tercermin dari rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan minuman yang tinggi di awal 2018. Per Januari 2018, rasio NPL sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum tercatat 5,58% dan rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ini juga merupakan NPL tertinggi
dibandingkan 10 sektor lapangan usaha utama lain. Sebagai perbandingan, rasio NPL sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum pada Januari 2017 sebesar 4,33%. Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menuturkan, sektor akomodasi, makanan dan minuman sangat erat dengan tingkat konsumsi masyarakat. Khusus untuk akomodasi, tantangan ada di daya beli dan juga
terimbas kemajuan teknologi. Kehadiran aplikasi penyedia tempat tinggal di daerah wisata mengurangi okupansi perhotelan. Rasio NPL BRI pada sektor ini masih terjaga yaitu 2,6%. BRI mengaku memilih menjaga kualitas dengan mencari calon nasabah yang bagus sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Meski begitu, Bambang menilai, potensi bisnis sektor makanan dan minuman dan akomodasi masih
Bisnis Kartu Kredit Bangkit Akhir Kuartal I
Daya beli yang lemah membuat rasio kredit macet penyedia akomodasi dan penyedia makanan dan minuman mencapai 5,58%.
bagus. Ini mengingat, share konsumsi terhadap ekonomi Indonesia masih di atas 50% Nixon Napitupulu, Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan, rasio NPL BTN di sektor ini tidak terlalu besar. Untuk sektor hotel, BTN saat ini tidak mempunyai terlalu banyak eksposure kredit di segmen ini. Hal ini karena bank ini fokus ke kredit rumah dan konstruksi rumah. OJK mencatat, salah satu faktor
tingginya NPL itu karena bisnis hotel yang melempem di akhir tahun lalu dan berimbas di awal tahun. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK mengatakan, pada waktu Gunung Agung di Bali meletus, sektor perhotelan dan turunannya lesu. Asosiasi perhotelan juga menginformasikan daya beli masih belum terlalu tinggi di awal tahun. Galvan Yudistira
n modal bank
Bank Sistemik Siapkan Tambahan Modal
Lesu di awal tahun, bankir optimis bisnis kartu kredit naik Galvan Yudistira JAKARTA. Bisnis kartu kredit dua bulan pertama 2018 menurun. Penurunan ini bahkan menjadi yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir. Data Bank Indonesia (BI) mencatat, per Februari 2018 jumlah transaksi kartu kredit menurun 1,2% secara tahunan menjadi 25,1 juta transaksi. Secara nominal pun, transaksi juga turun 2,4% menjadi Rp 21,6 triliun. Padahal pada periode sama 2017, jumlah dan nominal transaksi masih naik masing-masing sebesar 5,1% dan 0,6% secara tahunan. Padahal, sejak 2009 sampai 2017, jumlah dan nominal transaksi kartu kredit di periode tersebut masih bisa bertumbuh. Hanya pada awal 2018 ini saja yang turun. Lani Darmawan, Direktur Bank CIMB Niaga mengatakan, pada kuartal I 2018 siklus transaksi transaksi kartu kredit memang cenderung lesu. Hal ini karena beberapa fak-
tor. Diantaranya, efek setelah libur akhir tahun. "Setelah akhir tahun, tak ada libur cukup panjang sehingga transaksi belanja relatif lebih kecil," kata Lani kepada KONTAN, Kamis (29/3). Menurut Lani, transaksi kartu kredit akan naik lagi seturut dengan libur panjang
Menurut BCA, penurunan bisnis kartu kredit per Februari 2018 masih dalam tahap wajar. seperti libur anak sekolah di pertengahan tahun. Untuk menggenjot bisnis kartu kredit, Bank CIMB Niaga akan fokus ke promo di traveling dan groceries sebagai kebutuhan pokok. Sesuai tren yang semakin jelas, masyarakat lebih memilih mendapatkan
Transaksi Kartu Kredit Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Volume 6.606.573 7.390.323 8.085.918 Nominal 7.401.964 8.070.466 8.848.353 Belanja Volume 274.719.267 297.661.974 319.291.747 Nominal 273.141.967 272.950.052 288.912.876 Total Volume 281.325.840 305.052.297 327.377.665 Nominal 280.543.930 281.020.518 297.761.229 Volume dalam satuan transaksi. Nominal dalam Rp juta Sumber: Bank Indonesia Tunai
pengalaman jalan-jalan dan makan serta groceries sebagai transasi terbesar dengan kartu kredit.
Yakin tumbuh Beberapa bank besar masih optimistis bisnis kartu kredit di kuartal I 2018 bisa tumbuh. Memang sampai Februari 2018, bisnis kartu kredit sedikit turun, namun di bulan Maret 2018 naik kembali. Santoso Liem, Direktur Bank Central Asia (BCA) menyebut, penurunan bisnis kartu kredit pada Februari karena jumlah hari yang tidak banyak yaitu cuma 28 hari. "Selain itu dari tahun ke tahun memang ada penurunan musiman," kata Santoso. Menurutnya, penurunan bisnis kartu kredit sampai Februari 2018 ini masih dalam tahap wajar. Pada Maret 2018 berdasarkan pengalaman akan ada sedikit kenaikan. Pada kuartal I 2018, BCA memproyeksikan sales volume bisnis kartu kredit sebesar Rp 16,8 triliun atau naik 14%15% secara tahunan. Tambok PS Simanjuntak, Direktur Konsumer Bank Negara Indonesia (BNI) bilang, bisnis kartu kredit BNI baik jumlah transaksi maupun volume pada Februari 2018 masih tumbuh 15%. "Di kuartal I 2018 diperkirakan masih akan tumbuh," kata Tambok. BNI akan fokus ke beberapa kategori potensial seperti e-commerce. n
ANTARA/Sigid Kurniawan
Dengan penambahan modal oleh bank sistemik tersebut akan berimbas pada kemampuan menyerap kerugian yang lebih meningkat. JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan peraturan yang mewajibkan bank sistemik untuk segera memupuk modal baru atau capital surcharge. Ini tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/ POJK.03/2018 tentang Penetapan Bank Sistemik dan Capital Surcharge yang mulai berlaku pada 26 Maret 2018. Kewajiban ini didasarkan pada karakteristik bank sistemik yang secara aset, modal, luas jaringan atau kompleksitas dan keterkaitan dengan sektor keuangan lain yang dapat menyebabkan kegagalan bank tersebut atau sektor jasa keuangan lain. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, dalam aturan
n bisnis bank
Merger Bank akan Ramai Tahun Ini JAKARTA. Tahun ini ada sejumlah bank yang akan melangsungkan aksi korporasi merger dan akuisisi. Aksi korporasi ini mengikutsertakan juga investor asing. Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyebutkan, dari beberapa bank yang sudah menyatakan akan menjual saham ke investor, telah melakukan audiensi ke OJK. Salah satunya yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Seperti diketahui, Bank of Tokyo Mitshubishi UFJ Ltd (MUFG) berencana mengakuisisi saham BDMN hingga totalnya sebanyak 73,8%. Kata Heru, OJK sudah membuka peluang bagi investor asal Jepang tersebut untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Hanya saja, OJK memberi syarat. Yakni MUFG terlebih dahulu melakukan merger anak usaha di Indonesia. "Untuk saham (yang dimiliki asing) di atas 40% bisa saja, dengan syarat harus merger," kata Heru, Kamis lalu (29/3). Proses akuisisi MUFG atas Bank Danamon telah berjalan. Tahap awal, MUFG merogoh dana Rp 15,9 triliun untuk membeli 19,9% saham BDMN. Selanjutnya, MUFG membeli lagi 20,1% saham BDMN dari Temasek. Dengan begitu, kepemilikan MUFG di Bank Danamon mencapai 40%. Nah, MUFG berencana melanjutkan akuisisinya hingga menguasai 73,8% saham Bank
Danamon. OJK menyatakan, untuk MUFG dapat menguasai lebih dari 40% saham Bank Danamon, harus ada merger antara Bank Danamon dengan entitas MUFG di Indonesia, yakni PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP). Selain MUFG, investor asal Jepang lain yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) juga mengincar saham mayoritas PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). OJK juga memberi persyaratan yakni harus ada merger antara BTPN dengan entitas SMBC di Indonesia, yakni PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). "Kelihatannya sudah right track BTPN itu. Mereka mela-
porkan kepada kami kok setiap saat," imbuh Heru. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo meyakini, merger tersebut akan rampung tahun ini.
Tak masalah investor asing punya di atas 40% saham asal merger. OJK juga menyebut ada beberapa bank lain yang akan melangsungkan aksi korporasi dan melibatkan investor
asing. Sebut saja PT Bank Dinar Indonesia Tbk yang berupaya melakukan merger dengan Bank Oke Indonesia sejak tahun lalu. Bank Oke sebelumnya bernama Bank Andara, dan berganti nama pasca investor asal Korea Selatan yaitu Apro Financial Holding (APRO) mengakuisisi 99% saham Bank Andara. APRO yang juga memiliki 77,3% saham Bank Dinar sudah berniat menggabungkan Bank Oke dengan Bank Dinar sejak tahun lalu. Nah, nantinya bank yang akan menjadi surviving company terkait penggabungan ini adalah Bank Dinar. Marshall Sautlan
Nilai Tukar USD/IDR di 10 Bank Besar Jual
Beli
Rata-rata
Bank Mandiri
13.825
13.600
13.713
Bank Central Asia (BCA)
13.758
13.774
13.766
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
13.807
13.717
13.762
Bank BNI
13.885
13.635
13.760
CIMB Niaga
13.785
13.715
13.750
Bank Permata
13.925
13.575
13.750
Bank Danamon
13.835
13.635
13.735
Bank Panin
13.758
13.777
13.768
Bank Maybank Indonesia
13.840
13.690
13.765
Bank Tabungan Negara (BTN)
13.621
13.448
13.535
Rata-rata seluruh bank
13.804
13.657
-
Sumber: Situs Bank, per Kamis (29/3), Pkl: 16.00 WIB
tersebut ada beberapa bank sistemik yang telah diminta OJK untuk membuat capital surcharge terhadap modal tier 1. "Semakin besar (bank sistemik) semakin besar modalnya. Ini untuk memperkuat perbankan, karena aset mereka besar, kompleksitas usahanya, interkoneksi banknya," ujarnya, Kamis lalu (29/3). Menurut Heru, sejauh ini bank-bank yang masuk dalam golongan sistemik tersebut seluruhnya sudah menyampaikan rencananya ke OJK. Heru menjelaskan, dengan penambahan modal oleh bank sistemik tersebut akan berim-
bas pada kemampuan menyerap kerugian yang lebih meningkat. Sehingga, bila salah satu bank tersebut mengalami kerugian yang cukup dalam, dampak terhadap bank maupun industri jasa keuangan bisa diminimalisir. Merujuk POJK itu, OJK menetapkan capital surcharge dalam lima kelompok. Pertama, sebesar 1% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk bank sistemik yang digolongkan ke kelompok satu. Kedua, 1,5% dari ATMR bagi bank sistemik yang digolongkan dalam kelompok dua.
Ketiga, 2% dari ATMR bagi bank sistemik yang masuk kelompok tiga. Keempat, 2,5% dari ATMR bagi bank sistemik yang digolongkan ke kelompok empat. Serta, 3,5% dari ATMR bagi bank sistemik yang digolongkan dalam kelompok lima. Hexana Tri Sasongko, SEVP Global Treasury Bank BRI mengatakan, BRI sudah memenuhi regulasi OJK ini. "Capital surcharge BRI 2%, masih tercukupi oleh rasio kecukupan modal kami sebesar 21,5%," kata Hexana. Marshall Sautlan, Galvan Y
Peluang Menjaring Data Lahan Pertanian Indonesia Dattaboth beri sentuhan teknologi untuk kumpulkan dan olah data. Halaman 17
KORPORASI
13 Kontan Senin, 2 April 2018
Ban Impor Menghambat Penjualan
Emiten Sawit Optimis di Tahun Ini
Produsen ban tak berani mematok target terlalu tinggi. Maraknya ban impor masih menjadi penghambat penjualan.
Kinerja keuangan sejumlah emiten perkebunan kelapa sawit kurang menggembirakan di tahun 2017 lalu. Halaman 18
Halaman 15
HK Mengejar Rezeki dari Jalan Tol Proyek jalan tol Trans Sumatra menopang pertumbuhan kinerja Hutama Karya Dina Mirayanti Hutauruk JAKARTA. Performa kinerja PT Hutama Karya terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Puncaknya pada tahun 2017 lalu, perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil mencetak pertum-
buhan laba bersih hingga 255,8%. Dalam laporan keuangan 2017, perusahaan pelat merah tercatat membukukan laba bersih sekitar Rp 1,07 triliun. Sementara pada tahun 2016, net profit BUMN ini hanya Rp 301,2 miliar. Anis Anjayani, Direktur Keuangan Hutama
Strategi Hutama Karya Mendanai Proyek Jalan Tol UNTUK mendanai proyek Trans Sumatra, Hutama Karya masih akan terus melakukan pencarian dana. Salah satunya dengan cara sekuritisasi aset jalan tol akses Tanjung Priok dengan target dana Rp 4,5 triliun. HK juga berencana melepas sebagian saham di dua anak usahanya ke publik, yaitu PT HK Aspal Beton (HK Aston) dan PT HK Realtindo lewat mekanisme penawaran saham perdana (IPO). Menurut rencana, IPO HK Aston akan dilaksanakan pada kuartal III-2018 dengan target dana sekitar Rp 1 triliun. Sedangkan IPO HK Realtindo masih dikaji ulang yang kemungkinan akan dilaksanakan akhir tahun ini atau awal tahun depan. HK Aston lebih dulu melangkah ke bursa karena memiliki prospek bisnis menarik, meski asetnya lebih kecil dari HK Realtindo. "HK Aston ini adalah anak usaha yang kompetensinya di aspal dan beton. Dan kebutuhan aspal untuk merawat jalan sangat besar, sehingga prospeknya akan bagus," kata Putut Ariwibowo, Direktur Hutama Karya. ■
Karya, mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan tahun lalu ditopang oleh kinerja Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pembangunan jalan tol Trans Sumatra memang terus mengalami perkembangan. Tahun ini, Hutama Karya masih optimistis bisa mencetak kinerja lebih baik lagi. Ruas-ruas tol yang sudah beroperasi tahun lalu akan mulai menyumbang pendapatan. Di samping dari lini bisnis lain yang juga diharapkan terus bertumbuh. Hutama Karya menargetkan laba bersih bisa tumbuh 35% tahun ini dan pendapatan diharapkan meningkat 42,6%.
Membidik Penjualan Jangka Panjang JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk optimistis, kinerja bisnis tahun ini bakal membaik. Emiten berkode saham KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menargetkan peningkatan penjualan 40% dibandingkan tahun lalu. Salah satu cara menggenjot volume penjualan lewat perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply dengan pelanggan-pelanggan potensial. Baik ke perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sekadar catatan, tahun lalu volume penjualan Krakatau Steel untuk memenuhi permintaan BUMN sekitar 30% dan sisanya ke perusahaan swasta. “Tentunya Krakatau Steel siap menyediakan baja bagi sesame BUMN, sehingga baja akan terus meningkat,” kata Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama Krakatau Steel kepada KONTAN, Minggu (1/4). Menurut Wigrantoro, kerjasama lewat perjanjian pasokan jangka panjang ini dianggap lebih menjamin kepastian
bisnis. Terutama ke perusahaan swasta yang bergerak di sektor industri hilir yang secara rutin memerlukan baja sebagai bahan baku. Seperti pabrik pipa baja, pabrik baja lapis seng, pabrik galvalum dan coil center. Beberapa perusahaan BUMN yang memilih menjalankan skema LSTA ini contohnya dengan PT Pertamina untuk memasok cold rolled steel sheet (besi plat putih) ke pabrik drum aspal di Gresik dan Cilacap. Kerjasama lain yang sedang dipersiapkan adalah dengan BUMN Karya dalam penyediaan baja untuk proyek-proyek konstruksi. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan, Krakatau Steel terus meningkatkan efisiensi biaya operasi. Perusahaan ini juga memacu kinerja anak perusahaan, menjaga fasilitas produksi, menyelesaikan proyek tepat waktu, menjaga likuiditas, serta menurunkan beban keuangan perusahaan ini.
ditopang pendapatan jasa konstruksi, di saat yang sama beban pokok pendapatan membengkak 115% menjadi Rp 16,52 triliun, dari Rp 7,68 triliun di tahun sebelumnya. Alhasil, Hutama Karya hanya membukukan laba bruto Rp 1,56 triliun atau naik 83,6% dari tahun 2016. Laba bersih perusahaan ini juga ditopang oleh kenaikan bagian laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang meningkat dari Rp 200,14 miliar menjadi Rp 255,5 miliar. Total aset Hutama per akhir 2017 tercatat sebesar Rp 48,7 triliun, melesat dari posisi akhir 2016 yang hanya sebesar Rp 23,7 triliun. Sisi liabilitas
mencapai Rp 40,1 triliun dan ekuitas Rp 8,54 Triliun. Perusahaan yang sering disebut HK tersebut akan terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan tol Trans Sumatra tahun ini. Mereka fokus menyelesaikan pembangunan empat ruas yang sudah digarap sebelumnya dan memulai pengembangan jalan tol Nanggroe Aceh Darussalam. HK memproyeksikan akan ada tambahan 175 kilometer (km) lagi jalan tol di Trans Sumatra yang beroperasi di tahun 2018. Ini menambah panjang jalan tol yang akan beroperasi di Sumatra, setelah tahun lalu dibuka 60 km. Ruas yang ditargetkan ber-
Kinerja Keuanga PT Hutama Karya 2014
48.715,63
2015
2016
23.726,01 18.090,56 8.530,49 12.336,88 6.315,78 5.993,12 5.717,06
16.466,43 8.545,08 7.545,58 7.081,32 5.255,57 5.018,20 974,02
Aset
Ekuitas
Liabilitas
operasi tahun ini adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakaeheni-Terbagi besar dan Pekanbaru-Dumai. "Kami targetkan tahun ini ruas Bakauheni-Terbagi Besar, MedanBinjai, dan Palembang-Indralaya beroperasi penuh. Dan sebagian Pekanbaru-Dumai diharapkan beroperasi," kata Putut Ariwibowo, Direktur HK baru-baru ini. Adapun ruas Trans Sumatra yang sudah beroperasi adalah Palembang-Indralaya Seksi 1, serta Medan-Binjai Seksi 2 dan 3. HK juga akan memulai pembangunan jalan tol di Aceh tahun ini dan feasiblity study ruas Bengkulu-Palem■ bang.
Anank Usaha
2017 40.170,54
Pendapatan
■ KINERJA PT KRAKATAU STEEL TBK
"Kami rencanakan pendapatan usaha mencapai Rp 25,77 triliun dan laba bersih Rp 1,45 triliun tahun ini," kata Anis kepada KONTAN, Minggu (1/4). Hutama Karya membidik pertumbuhan pendapatan usaha cukup tinggi karena konstruksi jalan tol Trans Sumatra akan semakin digenjot. Tahun ini, Hutama Karya membidik kontrak baru sebesar Rp 20 triliun. Sementara pencapaian laba bersih tahun lalu sejalan dengan pendapatan perusahaan ini. Hutama karya membukukan pendapatan sebesar |Rp 18,079 triliun atau naik 111,9% dari Rp 8,53 triliun pada tahun sebelumnya. Namun karena
Bisnis Hutama Karya
PT HK Aspal Beton (HK Aston) PT HK Realtindo
- Pengembangan jalan tol - Pengusahaan jalan tol - Jasa konstruksi - Properti - Manufaktur Keterangan: dalam miliar rupiah
Sumber: Laporan Keuangan
Perawatan Hewan Kesayangan
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Pehobi binatang menunggu hewan kesayangan mereka yang sedang dimanjakan dengan di salon di sebuah pet shop yang berada di Gajah Mada Plaza, Jakarta, Minggu (1/4). Banyak warga yang memanfaatkan hari libur dengan membawa hewan kesayangan ke beberapa pet shop yang ada di tempat tersebut. Konsep salon grooming dan penitipan untuk hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing ini menawarkan harga khusus bagi para pecinta binatang.
Ferrika Sari
■ EKSPANSI BISNIS
Melalui PORT, Boy Thohir Membidik Patimban DEPOK. Emiten operator terminal pelabuhan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), berminat mengelola calon Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Perusahaan ini berkongsi dengan Toyota Tsusho, Jepang, dan akan mengikuti tender calon pengelola Patimban. Pemegang saham pengendali PORT, Garibaldi Thohir, menyatakan, sejumlah perusahaan juga tertarik untuk bergabung dengan kongsi ini. "Sejak awal Toyota Tsusho mengajak kami. Setelah itu beberapa perusahaan tertarik ikut. Ada Astra, Pelindo II dan beberapa perusahaan lain," kata Boy Thohir - sapaan Garibaldi, Sabtu (31/3).
Kongsi PORT dan Toyota Tsusho ini akan menjadi pesaing serius koalisi PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan Itochu. Toh, Boy yang juga pemilik Adaro ini menilai wajar. Sebab, perusahaan swasta operator pelabuhan di Indonesia hanya ada dua, yakni PORT dan SMDR. Boy menyatakan, PORT siap bersaing dan mengikuti tender. "Tapi kayaknya kan masih lama ya. Sebab, pekerjaan kami tergantung kesiapan pelabuhan. Kalau pelabuhannya belum ada, ya, kita menunggu dulu," kata pria pemilik PT Episenta Utama Investasi. Episenta adalah pemegang 74% saham PORT. PORT antara lain mengelola
terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perusahaan ini juga mengelola terminal peti kemas pelabuhan sungai di Thailand. Sepanjang tahun 2017, PORT hanya mencatat pendapatan sebesar Rp 1,21 triliun turun tipis 2,29% dibanding pendapatan tahun 2016 yang sebesar Rp 1,24 triliun. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 41,96 miliar, turun 57,28% dibandingkan laba tahun 2016 yang senilai Rp 96,24 miliar. Pada penutupan perdagangan saham Kamis (29/3), harga PORT Rp 620 per saham, atau sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya. Barly Haliem
Akuisisi Tambang Rio Tinto DI bisnis lain Boy Thohir juga sangat ekspansif. Pekan lalu, kongsi Grup Adaro dan EMR Capital, perusahaan pengelola private equity asal Australia, telah meneken perjanjian untuk mengakuisisi 80% saham Kestrel, Australia milik Rio Tinto. Nilai total konsiderasi transaksi tersebut sebesar US$ 2,25 miliar. Boy belum bersedia menjelaskan porsi saham Kestrel yang akan dimiliki Adaro. Yang pasti transaksi ini diharapkan tuntas akhir kuartal I-2018. "Saya belum bisa membuka karena masih dalam proses. Tapi harapannya selesai tiga bulan lagi," kata dia. Dia menandaskan, dana untuk membayar akuisisi Kestrel sudah tersedia. "Justru ketersediaan dana merupakan syarat yang ditetapkan Rio Tinto sejak awal," kata Boy. Namun dia belum bersedia menjelaskan sumber pendanaan Adaro untuk melunasi transaksi. "Intinya ya perpaduan ■ antara ekuitas dan pinjaman," kata dia.
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
PORT siap bersaing dan mengikuti tender.
14 INDUSTRI
Sinergi antar anggota holding akan ada kesepakatan joint venture agreement . Ricky Gunawan, Sekretaris Perusahaan Inalum
nENERGI nTAMBANG nMINERAL Kontan Senin, 2 April 2018
Gerai
Martua Sitorus Siap Ekspansi ke Bisnis Listrik JAKARTA. Martua Sitorus, salah satu pendiri kelompok usaha Wilmatr Grup ini tengah bersiap ekspansi bisnis agrobisnis. Tak tanggung-tanggung, Martua akan masuk bisnis pembangkit di tahun ini. Jika tak ada aral melintang, Martua akan mencuatkan bisnis listriknya pada kuartal dua tahun 2018 ini. "Tentu, ini harus menunggu izin dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)," ujar Martua kepada KONTAN, Rabu 28 Maret lalu. Martua bercerita, saat ini, ia tengah mengajukan izin pembangunan pembangkit di wilayah Sumatra, tepatnya di Riau ke PLN. Adapun izin pembangunan pembangkit itu sekitar 2 x 30 megawatt (MW). "Hitungan saya biaya investasinya berkisar US$ 1,2 miliar," ujar Martua. Kelak, pembangkit tersebut akan menggunakan batubara sebagai sumber energinya. Menurut Martua, bisnis pembangkit adalah bentuk diversifikasi bisnis di kelompok usahanya. Sumatra menjadi pilihan karena pasarnya yang besar serta listrik di wilayah Sumatra masih defisit. "Bisnis listrik juga sustain, pembelinya jelas yakni PLN," ujar dia lebih lanjut. Lantaran belum meneken power purchase agreement atau perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PLN, Martua belum bisa menjelaskan tingkat pengembalia investasi dan margin bisnis yang ia peroleh. Yang jelas, menurut Martua, bisnis listrik ini akan melengkapi deretan usaha milik salah satu orang terkaya dunia versi Forbes ini, dari agribisnis, biodiesel hingga properti.
Valuasi Hak Partisipasi Rio Tinto Sekitar US$ 3 M Inalum akan melaporkan hasil negosiasi dengan Rio Tinto ke tiga Menteri
Titis Nurdiana
Tak Clear and Clean, ESDM Siap Mencabut Izin Tambang
ANTARA/Puspa Perwitasar
Pengambilan Participating Interest 40% Rio Tinto ini sebagai bentuk pemenuhan divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia.
Pratama Guitarra,
KONTAN/Achmad Fauzie
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, perusahaan pertambangan yang masih belum berstatus clear and clean (CnC) akan segera berhenti beroperasi. Kementerian ESDM akan mengambil langkah tegas, yakni mencabut izin usaha pertambangan mereka. "Yang tidak CnC akan kita cabut. Yang CnC akan kami kasih izin,â&#x20AC;? tegas Arcandra Tahar Wakil Menteri ESDM dalam rilisnya, Minggu (1/4). Menurut Arcandra, dampak keberadaan tambang nonCnC adalah menganggu aktivitas pertambangan. Maklum non CnC tidak memiliki standar penerapan keselamatan para pekerja. "Nyawa manusia itu sama, makanya standar safety harus sama," tegas Arcandra. Dampak lain yang ditimbulkan pertambangan non CnC adalah sering kali terjadinya tumpang tindih lahan hingga titik koordinat di lapangan yang tidak sesuai perizinan. Data terakhir yang dilansir oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara ESDM mencatat masih terdapat 2.595 IUP yang belum berstatus CnC yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menertibkan tambang rakyat, pemerintah menganjurkan agar menjalankan regulasi yang telah ditetapkan. "Alangkah indahnya jika tambang rakyat itu juga mengikuti peraturan yang ada. Peraturan bukan untuk mempersulit. Ikuti standar keamanan,â&#x20AC;? imbuhnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, sebanyak 6.565 IUP telah dinyatakan CnC. Dan terdapat 2.595 IUP dicabut pada tahun 2015-2017 Pratama Guitarra
Di proyek ini, Antam akan memiliki 30% dan selebihnya dikuasai oleh PTBA. Pasokan batubara proyek itu akan diJAKARTA. Kementerian Basuplai dari tambang milik dan Usaha Milik Negara PTBA. (BUMN) yakin, hasil negosiasi Selain itu Antam akan memantara induk usaha holding bangun sendiri pabrik feroniindustri pertambangan yakni kel di Halmahera Timur, yang PT Indonesia Asahan Alumisaat ini proses konstruksi sunium (Inalum) dengan Rio dah mencapai 50%. "Dari seluTinto akan selesai pekan ini. ruh proyek sinergi antar Inalum akan melaporkanBUMN holding industri perhasil negosiasi pengambilan tambangan itu nilai investasi40% hak partisipasi atau parnya kurang lebih US$ 700 ticipating interest (PI) tamjuta," tandasnya. bang Grasberg, Papua itu keMematangkan sinergi Masih terkait sinergi, Sekrepada para stakeholder. Deputi Selain fokus mengejar sataris Perusahaan PT Timah Bidang Pertambangan, Indusham Rio Tinto, kerjasama Tbk (TINS) Amin Haris metri Strategis dan Media Keanggota-anggota holding maparkan, sinergi ini bahkan menterian BUMN, Fajar Harry BUMN Pertambangan juga melakukan penandatanganan Sampurno mengatakan hasil semakin insentif. Sekretaris kerjasama di bidang eksploranegosiasi antara Inalum dePerusahaan Inalum Ricky mesi. Eksplorasi menurut rencangan Rio Tinto akan dilaporngatakan sinergi antaranggota na akan dilakukan oleh selukan ke Menteri BUMN, Menholding selanjutnya akan ada ruh anggota holding tersebut. teri Energi dan Sumber Daya Seluruh ekplorasi Mineral (ESDM) dan akan fokus di tambang Menteri Keuangan. mineral. "Kita eksploraNamun Fajar belum Proyek-Proyek PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) si untuk semua, jadi bisa memastikan, laporProyek Investasi Kapasitas Mitra kerjasama ini dalam an tersebut merupakan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk bentuk kerjasama SDM, hasil deal pembelian Smelter aluminium slab US$ 100 juta 100.000 ton per tahun (ALMI) dan Parna Raya jasa konsultasi dan lainhak partisipasi 40% itu. US$ 30 juta 100.000 ton pert tahun Pertamina nya. Ssemua dilakukan "Saya belum tahu deal Pabrik calcined petroleum coke (CPC) continue, baik timah, apa belum. Karena la- Smelter aluminium di Kaltimantan Utara US$ 2 miliar 500.000 ton per tahun Sendiri batubara nikel dan seporannya belum ada," Pabrik smelter grade alumina (SGA) di Mempawah US$ 1,5 miliar 2 juta SGA Aluminium Coorporation of China Ltd bagainya," terang Amin ungkapnya kepada US$ 1,17 miliar 2 juta ton konsentrat/tahun Freeport Indonesia kepada KONTAN. n KONTAN, Minggu (1/4). Smelter Tembaga Fajar mengaku belum memiliki bocoran atas harga PI itu. Ia bilang, sesuai pernyataan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin angka penawaran tidak jauh dari analisa Deutsche Bank yang sekitar US$ 3,3 miliar. "Tidak jauh dari itu," tegasnya. Pengambilan participating interest 40% Rio Tinto ini sebagai bentuk pemenuhan divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia. Nantinya, PI itu akan dikonversi menjadi 40% saham Freeport. Dalam menghitung valuasi harga hak partisipasi 40% Rio Tinto, Inalum menggunakan Morgan Stanley, PricewaterhouseCoopers (PWC) dan Danareksa sebagai penilai PI. Adapun skemanya menggunakan discounted cash flow (DCF).
Sumber: Riset KONTAN
Listrik di NTT (1)
Tantangan Mengaliri Setrum di Akses Jalan Azis Husaini (Labuan Bajo)
K
elistrikan desa menjadi prioritas pemerintah. Melalui program Listrik desa PLN membangun transmisi dan tiang distribusi ke rumah warga. Tantangannya tak semudah membalikkan telapak tangan.
MENGALIRI listrik ke daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) memang penuh tantangan. Dari rencana pada awal tahun 2017, lalu ada 1.200 desa, baru 188 desa yang sudah mendapatkan aliran setrum. Sedangkan 400 desa masih dalam tahap pengerjaan dan sisanya 612 sedang tahap lelang pekerjaan. Tak mudah bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun listrik di desa. Selain kerenggangan antarrumah penduduk dan antara dusun, persoalan lain
adalah soal akses jalan menuju desa. General Manager PLN wilayah Nusa Tenggara Timur Christiyono bercerita, untuk melistriki desa di Alor misalnya, hanya ada 10 truk yang tersedia untuk mengangkut tiang-tiang listrik. Bahkan, truk tersebut juga harus terjebak pada akses jalan karena jembatan roboh. "Kalau air lagi mengalir, truk tak bisa lewat, harus menunggu sampai surut," ungkap dia, pekan lalu di Labuan Bajo. Jika desanya ada di sebuah pulau, maka tiang listrik beton itupun harus diangkut oleh kapal. Kapal pengangkut tiang beton itu harus berhatihati agar tak tenggelam. "Saya kira memang penuh tantangan," terang Christiyono. Selain akses jalan yang sulit, jarak antara rumah di desa juga menjadi masalah, belum lagi jarak antar dusun yang juga jauh. "Biaya penyambungan di Pulau Jawa satu rumah hanya Rp 1,3 juta. Kalau di NTT, cost satu rumah itu Rp 40 juta," ungkap Christiyono. Meski biaya penyambung-
an listrik per rumah di NTT mahal, PLN sejak berdiri sudah menerapkan satu tarif listrik. "Harga tarif listrik di Sudirman dengan di NTT sama," ungkap dia. Dia menjelaskan, pihaknya hingga tahun 2019 nanti berharap seluruh desa di NTT sudah mendapatkan listrik agar rasio elektrifikasi terus meningkat hingga 80% hingga akhir 2019. Saat ini rasio elektrifikasi NTT sudah mencapai 60,1%. Untuk meningkatkan elektrifikasi, pemerintah memang membuka peluang bagi swasta turut andil dalam melistriki desa. Salah satunya yang sudah datang adalah pengusaha dari Swedia. Kata Christiyono, mereka datang ke kantor PLN NTT meminta wilayah usaha listrik di salah satu desa di Sumba. "Saya katakan, sebaiknya minta rekomendasi ke pemda setempat. Kalau dari PLN tidak bisa," ujar dia. Jika nanti pengusaha swasta itu sudah mendapatkan wilayah usaha listrik, maka PLN tidak masuk melistriki desa itu. "Komitmen mereka berapa tahun? 15 tahun? 30 tahun? terus
setelah itu bagaimana? Kalau PLN sampai terus melistriki," ungkap dia. Sejauh ini, pihak PLN tidak mengetahui lagi kabar soal pengusaha Swedia itu. Namun yang pasti pihak swasta biasanya mengabaikan akan sustainability soal kelistrikan. Padahal, listrik sangat dibutuhkan. "Kalau sudah dapat, terus hilang. Siapa yang tanggungjawab?" ungkap dia. Mustamin, Warga Kampung Rinca di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT bercerita, dirinya adalah salah satu orang yang menyediakan listrik bagi warga Kampung Rinca sejak tahun 2011-2016. "Saya pakai genset untuk 70 rumah. Satu rumah saya kenakan Rp 7.000 per malam," ungkap dia. Namun, Mustamin tak kuat berbisnis genset. Untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) menghabiskan dana besar. Bukan karena harga tinggi, tetapi ongkos angkut BBM sampai ke Pulau Rinca sangat mahal. "Akhirnya berhenti, sekarang pakai listrik PLN," kata dia. n (Bersambung)
Sementara pinjaman dana untuk pengambilan hak partisipasi Rio Tinto itu akan diperoleh dari perbankan asal Jepang, Amerika dan bank-bank nasional. Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan enggan berkomentar mengenai hal ini. "Yang jelas pemerintah sudah membuat target penyelesaian ke tim negosiasi," tandasnya kepada KONTAN, Minggu (1/4).
kesepakatan joint venture agreement (JVA) dengan mitra usaha melalui anak usaha holding. "Rencana sinergi itu sedang dimatangkan," ungkapnya kepada KONTAN, Minggu (1/4). Sedangkan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Arie Prabowo Ariotedjo menyatakan, Antam sudah bekerjasama dengan Inalum membangun smelter grade alumina (SGA). Perinciannya sebanyak 30% milik Antam, 40% Inalum dan 30% perusahaan asal China. "Bankable feasibility study selesai April 2018 ini," terang Tidak hanya dengan Inalum, Antam juga akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dibantu oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Halmahera Timur.
15
INDUSTRI
Tahun ini target peningkatan penjualan sekitar 5% sampai 10%. Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication PT Gajah Tunggal Tbk
■MANUFAKTUR Kontan Senin, 2 April 2018
Panjualan Ban Menggelinding Perlahan
Ruang Pamer Bagi UMKM
Maraknya ban impor masih jadi hambatan penjualan Eldo Rafael KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Pengunjung mengamati produk mode dari berbagai provinsi di Paviliun Provinsi Smesco Indonseia Jakarta, Minggu (1/4). Kementerian Koperasi dan UKM meminta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memanfaatkan Paviliun Provinsi di Gedung Smesco Jakarta yang berkonsep dan penataan yang baru dengan menampilkan produk UKM dari 34 provinsi di Indonesia.
■ KINERJA PT ASIA PACIFIC FIBER TBK
Asia Pacific Optimis Bisnis Tumbuh 10%-12% JAKARTA. Kinerja bisnis PT Asia Pacific Fibers Tbk menunjukkan arah yang positif. Tahun lalu, emiten berkode saham POLY di Bursa Efek Indoensia (BEI) ini membukukan pendapatan bersih US$ 399 juta. Jumlah ini meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 360 juta. Namun, Asia Pacific masih dihadapkan dengan beban pokok penjualan yang terpantau naik sekitar 8,5% menjadi US$ 371 juta. Selain itu, perusahaan ini juga masih mencatatkan rugi bersih senilai US$ 4,4 juta di tahun lalu. Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director Asia Pacific Fibers mengatakan, capaian bisnis tahun 2017 sesuai target awal.
"Hasil ini relatif sejalan dengan target pertumbuhan perusahaan yang ditetapkan kisaran 8%-10%," ujar Prama Yudha kepada KONTAN, Minggu (1/4). Asia Pacific mengaku optimistis kinerja bisnis mereka bakal lebih baik. Apalagi, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan di sektor industri tekstil hulu yang berpotensi bisa memberikan dampak besar bagi bisnis di sektor tekstil dalam negeri. Prama mengatakan, tahun 2018 Asia Pacific menargetkan pertumbuhan bisnis di kisaran 10%-12%. Untuk mencapai target itu, Asia Pacific akan lebih selektif dalam memasarkan produk yang bernilai tinggi. Salah satunya memproduk-
si produk specialty seperti serat tahan api. Efisiensi di segala lini bisnis juga akan dilakukan Asia Pacific. Apalagi sejak pelemahan mata uang rupiah terhadap
POLY anggarkan capex 2018 US$ 10 juta untuk perbaikan permesinan. dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini. Agar tidak terlalu besar menanggung beban kurs, Asia Pacific lebih selektif dalam penggunaan bahan baku. Pen-
jadwalan ulang impor bahan baku juga diterapkan agar tidak semakin memberatkan kinerja perusahaan ini. "Kami juga meminimalkan procurement yang tidak esensial," ujar Prama. Untuk lebih mengenjot kinerja, Asia Pacific menganggarkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) tahun ini sebesar US$ 10 juta. Dana itu akan digunakan untuk perbaikan permesinan. Perlu diketahui, kapasitas terpasang pabrik polymer yang dimiliki Asia Pacific mencapai 330.000 ton per tahun. Sementara, untuk benang filamen produksinya sebesar 197.000 ton per tahun. Agung Hidayat
JAKARTA. Produsen ban dalam negeri tak berani mematok target penjualan terlalu tinggi di tahun ini. Maraknya ban impor, di tengah biaya produksi yang melonjak menjadi tantangan bagi produsen. Apalagi setelah terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06 tahun 2018 tentang perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77 tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Ban. Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran PT Multistrada Arah Sarana Tbk menjelaskan, masuknya ban-ban impor secara berlebihan sudah terasa di daerah-daerah utamanya di luar Jakarta. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terlalu mudah semakin memperparah keadaan. "Penggunaan SNI diragukan dan saya sudah lapor ke Kementerian Perindustrian tentang ini," kata Uthan kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Di tengah serbuan ban impor itu, emiten berkode saham MASA di Bursa Efek Indoensia (BEI) ini akan terus melebarkan jaringan distribusi ritelnya. Seperti diketahui, tahun lalu Multistrada sudah mengakuisisi saham PT Penta
ECONOMIC
Kapasitas Terpasang Produksi Ban kapasitas (unit) roda 4 roda 2 PT Goodyear Indonesia 3.320.935 0 PT Bridgston Tyre Indonesia 15.000.000 0 PT Gajah Tunggal 21.979.876 33.147.714 PT Mega Save Tyre Industry 0 0 PT Industri Karet Deli 7.000.000 6.000.000 PT Ariga Mira Rubber Work 0 255.000 PT Sumi Rubber Indonesia 13.499.500 5.250.000 PT Elang Perdana Tyre Industry 4.186.800 0 PT Hung A Indonesia 0 250.146 PT Suryaraya Rubberindo Industries 0 21.700.000 PT Banteng Pratama 0 2.112.000 PT United King Land 0 27.000 PT Surabaya Kencana Tyre Industry 0 471.360 PT Multistrada Arah Sarana 9.975.000 5.600.000 PT Hankook Tyre Industry 5.500.000 0 Total 80.462.111 74.813.220 Perusahaan
Sumber: APBI
Pengusaha Jepang Siap Uji Coba Sepeda Motor Listrik
Mengukur Dampak Kebijakan AS
S
hun ini perusahaannya menargetkan peningkatan penjualan sekitar 5% sampai 10%. Target pertumbuhan ini tidak berbeda dari tahun lalu. Penjualan bersih dari emiten berkode saham GJTL di BEI ini tercatat sebesar Rp 14,14 triliun tahun lalu, jumlah ini meningkat 3,8% dari tahun sebelumnya Rp 13,63 triliun. Pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat di pasar domestik. ■
Gerai
DIGEST
epanjang tahun 2018 fluktuasi berbagai indikator pasar finansial di Indonesia meningkat lebih besar dan lebih cepat. Empat tahun terakhir, fluktuasi sering terjadi di semester kedua sebagai dampak keluarnya sebagian dana asing dari pasar obligasi, terutama saham. Tahun ini investor asing telah mencatatkan net sell di pasar saham Rp 23,5 triliun dan lebih separuhnya terjadi di bulan Maret (data per 29 Maret 2018). Positifnya, aksi beli lebih banyak dilakukan asing di pasar obligasi, tercatat net buy Rp 11,7 triliun. Imbasnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,6%, imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun naik 35 basis poin (bps) dan rupiah melemah hingga ke Rp 13.768 per dollar Amerika Serikat (AS) atau terdepresiasi 1,5% sampai akhir Maret lalu. Fluktuasi ini tidak terlepas dari respons kebijakan fiskal dan moneter di AS. Meskipun kami yakin, bank sentral AS masih konsisten menaikkan suku bunga acuan fed fund rate masing- masing tiga kali hingga tahun depan, tetap banyak yang percaya fed fund rate akan dinaikkan lebih agresif. Dasarnya tingkat pengangguran AS menurun dan
Artha Impressi (PT PAI). Selain itu, untuk mengenjot penjualan Multistrada akan terus menggandeng kemitraan dengan dua distributor besar seperti Planet Ban dan Proban. Peningkatan penjualan lewat perdagangan elektronik juga dilakukan Multistrada. Sementara, Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, ta-
inflasi diprediksi meningkat. Apa dampak berbagai respons kebijakan tersebut ke Indonesia? Satu, sisi moneter, menaikkan fed fund rate berpengaruh kepada tekanan keluarnya aliran dana asing dan menurunkan harga aset keuangan di negara berkembang. Hitungan kami, setiap 1% kenaikan fed fund rate mendorong rupiah lemah 1,6%. Dampak ke pelemahan nilai tukar bisa lebih besar jika sentimen jangka pendek berasal dari lebih dari satu sumber. Seperti kenaikan fed fund rate dan kebijakan proteksi di AS. Selanjutnya, 1% pelemahan rupiah berpotensi menaikkan imbal hasil obligasi 0,61% atau 61 bps ratarata. Artinya kenaikan imbal hasil bisa saja lebih kecil jika investor domestik masuk ke pasar obligasi. Kami belum mengubah proyeksi imbal hasil obligasi di 2018, akan mencapai 6,7%. Pengalaman krisis atau gejolak pasar keuangan dunia masih mendorong investor asing membeli obligasi Indonesia. Contohnya saat krisis finansial global di 2007 – 2008 yang bersumber dari AS, tercatat net buy Rp. 32,7 triliun. Sementara pada taper tantrum di 2013, net buy investor asing mencapai Rp 53,3 triliun.
Andry Asmoro, Ekonom Bank Mandiri
Dua, sisi perdagangan, aksi proteksionis Presiden Donald Trump membawa kepada penurunan volume perdagangan dunia. Setiap pengenaan tarif ada pihak dirugikan, yaitu konsumen domestik negara tersebut. Yang diuntungkan pengusaha dan pemerintah negara tersebut, menikmati peningkatan penerimaan pajak/tarif. Namun, ada biaya inefisiensi yang menyebabkan secara neto dampak tarif menjadi negatif. Biaya inefisiensi biasa kita sebut dead weight loss. Perang tarif atau perang dagang antarnegara justru membawa kerugian bagi
negara-negara yang melakukan. Wajar saat ini terjadi negosiasi dagang AS dan China. Bagi Indonesia, perang dagang AS-China tak berdampak besar jika kenaikan tarif tidak dikenakan bagi produk ekspor ke dua negara tersebut. Selama ini, AS hanya mengalami defisit perdagangan US$ 14,3 juta dari Indonesia, di luar 10 besar negara penyebab defisit perdagangan. Perlu kita cermati dampak tidak langsung jika perang tarif. Pertama, penurunan pertumbuhan kedua negara tersebut menyebabkan turunnya impor dari Indonesia. Di sisi pertumbuhan ekonomi, 1% penurunan ekonomi China melemahkan ekonomi Indonesia 0,11 percentage point (ppt), sementara AS berdampak separuhnya ke Indonesia. Saat ini, kontribusi ekspor Indonesia ke China dan AS masingmasing 13% (peringkat 1) dan 11% (peringkat 2). Beberapa komoditas ekspor yang terdampak adalah CPO, batubara, karet, tekstil dan produk tekstil, garmen dan alas kaki. Kedua, pengalihan ekspor produk-produk China ke Indonesia dan mendorong persaingan semakin ketat bagi pelaku usaha di Indonesia. Ketiga, kebijakan tarif
bukan hanya menargetkan negara tertentu, juga ke komoditas. Contohnya pengenaan tarif ke produk aluminium dan baja. Kebijakan ini mempengaruhi ekspor aluminium Indonesia, AS merupakan negara tujuan kedua dengan nilai ekspor US$ 123 juta (31% dari total). Bagaimana kita bersikap? Menurut kami, pemerintah cukup melanjutkan berbagai kebijakan dengan konsisten. Melakukan reformasi struktural dengan pemberian insentif ke industri manufaktur domestik penting dilanjutkan. Agar Indonesia lepas dari tekanan berulang pelemahan rupiah, efek pelebaran defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan. Industri yang patut didukung adalah industri yang berorientasi ekspor dan industri pariwisata yang bisa menangkap devisa lebih besar. Di sisi finansial, upaya mengurangi permasalahan struktural perlu dilanjutkan, seperti mendorong inklusi finansial dan pendalaman pasar keuangan (financial deepening). ■
JAKARTA. Gabungan perusahaan Jepang akan menjalankan percobaan atau pilot project pengembangan sepeda motor listrik di Bogor, Bandung dan Bali. Beberapa perwakilan dari projek tersebut ialah dari Honda, Panasonic serta konsultan New Energy Technology Development Organization (NEDO). Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemprin) Harjanto menjelaskan, percobaan pengambangan sepeda motor listrik itu merupakan inisiatif dari pengusaha Jepang. Setidaknya ada 200 unit sepeda motor yang akan diuji coba di semester I-2018. "Selain itu, mereka juga akan uji kelayakan bisnisnya di Indonesia," kata Harjanto akhir pekan lalu. Nilai investasi untuk pengembangan sepeda motor listrik ini masih belum diketahui. Hanya saja, Harjanto meminta agar industri baterai juga dapat dibuat di dalam negeri, mengingat baterai lithium yang digunakan masih impor. Sementara, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya belum mau terbuka terkait rencana ujicoba itu. "Saat ini kami masih melakukan evaluasi dan persiapan sesuai dengan global produk yang sudah disampaikan saat pameran di Tokyo Motor Show, Jepang," kata Thomas kepada KONTAN, Minggu (1/4). Sebelumnya, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman pernah menjelaskan, tidak hanya motor berbahan bakar bensin, tahun ini Honda juga akan luncurkan motor tanpa emisi. "Akhir tahun akan kami luncurkan sepeda motor listrik," kata Loman. Eldo Rafael
Penjualan Kamera Mirrorless Masih Bening JAKARTA. Pangsa pasar kamera mirrorless di Indonesia meningkat pesat. Tidak heran, akibat popularitas tersebut produsen kamera berlomba-lomba meluncurkan produkproduk terbaru mereka. Kabar terbaru, Sony yang memperkenalkan kamera full-frame mirrorless, yaitu A7 III (model ILCE-7M3). Kazuteru Makiyama, Presiden Direktur Sony Indonesia, menjelaskan, kamera A7 III ini menggabungkan berbagai teknologi fotografi terbaru dan termutakhir dari seri A9 dan A7R III. Kamera itu memiliki sensor back-illuminated 24,2 megapiksel (MP) terbaru. Walaupun masih enggan membeberkan target penjualan kamera ini, Sony mengklaim masih menjadi pemimpin pasar. "Kami menargetkan kamera ini dapat digunakan dari yang hobi berfoto sampai pengguna profesional," kata Kazuteru, akhir pekan lalu. Tidak ingin ketinggalan, Canon juga ingin memperlebar pasar segmen kamera mirrorless ini. "Kontribusi terbesar dari target penjualan kamera Canon tahun ini adalah dari segmen kamera mirrorless, menyusul kamera DSLR dan kamera saku," kata Sintra Wong, Division Manager Canon Image Communication Product Div. PT Datascrip. Baru-baru ini Panasonic juga meluncurkan kamera Panasonic Lumix DC-GH5S. Agung Ariefiandi, Digital Imaging Product Marketing Manager PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) mengatakan tren penjualan kamera khususnya mirrorless meningkat cukup pesat. Menurutnya penjualan kamera Panasonic mencapai dobel digit pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Eldo Rafael
16 INDUSTRI
Target kinerja tahun ini paling tidak harus di level yang sama dengan tahun lalu. Lilis Mulyawati, Presiden Direktur PT Duta Inti Daya Tbk
nTELEKOMUNIKASI nPERHUBUNGAN Kontan Senin, 2 April 2018 n Ritel
Strategi Panen Lestari Mengerek Penjualan JAKARTA. Ketimbang menambah jumlah gerai, PT Panen Lestari Internusa lebih memilih mempercantik gerai yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan. Tahun lalu, peritel yang mengelola gerai Sogo Department Store ini ekspansi penambahan dua gerai baru di Karawaci Tangerang dan Surabaya. Tahun ini Panen Lestari fokus pada konsolidasi dan memformat ulang penampilan gerai. Tapi bukan berarti akan mengerem ekspansi gerai baru. “Sekarang kinerja masih bagus, sebenarnya Palembang kami mau buka untuk menghadapi Asian Games. Saya mau membuka di sana ,tapi gedungnya yang tidak siap,” kata Handaka Santosa, Presiden Direktur Panen Lestari Internusa, Rabu (28/3) pekan lalu. Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan penjualan di level 6%. Pada tahun ini membidik pertumbuhan yang lebih tinggi dengan modal format baru gerai, pembukaan gerai baru dan promosi. Handaka berharap, dengan kualitas gerai yang baik, harga yang lebih murah dan pelayanan yang lebih prima, nantinya orang yang biasa berbelanja ke luar negeri bisa beralih ke Sogo Departement Store. “Kami berkonsolidasi dengan Mitra Adi Perkasa (MAP), ada beberapa area untuk renovasi di Pondok Indah Malll dan Kelapa Gading. Tahun ini fokus untuk redesain, konsolidasi dan penguatan untuk merchandise barang dagangan serta policy,” tukasnya. Sementara maraknya perkembangan penjualan online mendorong manajemen Pa-
nen Lestari turut mengembangkan mengembangkan digital experience. Selain mengelola brand Sogo Departement Store, Panen Lestari menjalankan, gerai Alun-Alun Indonesia, Seibu, dan Gallery Lafayete. Secara grup, saat ini, MAP sudah memiliki platform Mapemall.com. Namun kontribusi penjualan daring tidak hanya dari Mapemall. Kini, Sogo tengah mengembangkan bisnis online to offline (O to O). Sehingga, nantinya tidak hanya berbelanja, pengunjung bisa melakukan pick up point di gerai-gerai Sogo Departement Store. Handaka memaparkan, keunggulan strategi penjualan secara O to O adalah pengunjung bisa bebas mencoba barang sebelum produk tersebut dibawa pulang. Alhasil, apabila ada ketidakcocokan, maka pelanggan bisa langsung melakukan penukaran di gerai. Saat ini, Sogo Department Store memang masih mengandalkan penjualan langsung di gerai sebagai kontributor utama penjualan. Namun dalam beberapa tahun terakhir dengan semakin berkembangnya bisnis digital dan mulai tumbuhnya segmen digital, pertumbuhan penjualan online terus meningkat. Kini, Panen Lestari memiliki 18 gerai Sogo Department Store yang tersebar di 13 kota di Indonesia. Selain itu memiliki satu gerai Alun-Alun Indonesia, Seibu dan Galeries Lafayette. Anak usaha PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) ini optimistis kinerja akan terus membaik seiring semakin berkembangnya ekonomi digital di tanah air. Andy Dwijayanto
Harga Bahan Bangunan Minggu I April 2018 Jenis Bahan Bangunan Semen - Tiga Roda PC - Gresik PC - Holcim - Semen Padang PC - Putih Tiga Roda Sika - Sikagrout FM - Sikagrout 214 - Sikagrout 215 New - Silatop 77D - Sika Monotop 613 IND - Sikatop 121 (AB) - Sika Skimcoat Grey Keramik - KIA Carmel Rose - KIA Hexagon Grey - Platinum Enova Décor Rec - Platinum Enova Basic Rec Granit 60 X 60 - Eleganza Moda Milan - Eleganza Perlato Ivory Pelapis Anti Bocor - No Drop - Aquaproof Cat - Cat Genteng Disnilux - Cat Genteng Belazo - Cat Besi dan Kayu Emco Pasir Mundu Pasir Beton Batu Kali Belah Besi - Besi Hollow - Besi Hollow Seng Gelombang Alumunium Plat Pipa PVC IntilonTipe AW Bata Ringan Hebel Kaso (Meranti) Balok (Meranti) Galar (Meranti) Papan (Borneo) Tiplek Jabesmen Gelombang Genteng - Genteng Garuda - Genteng Plentong - Genteng Tiara Roof - Genteng Prima Roof - Genteng Rainbow Gypsum - Jayaboard 9mm - Elephant 9mm - Indoboard 9mm - Gyprock 9mm - Aplus 9mm GRC - GRC Royal Board - GRC Board 4.0 mm Sunda Plafond - Plat Gloss White - Plat Doff White - Drain Gloss Brown Wood - Plat Gloss White Bubble - Plat Gloss Brown Leaf - Plafond Khusus - High Quality Plafond Kloset - Duduk Toto CW823NJ - Duduk Toto CW950PJ - Jongkok Toto CE9 - Urinal Toto U57K Wastafel - Toto LW 103 JT1 - Toto LW 991 A
Satuan
Harga (Rp)
50 kg 50 kg 50 kg 50 kg 50 kg
75,000 72,000 73,000 71,000 90,000
25 kg 25 kg 25 kg 20 kg 25 kg 25 kg 25 kg Box
105,000 130,000 110,000 975,000 270,000 325,000 95,000 73,000 68,000 190,000 175,000 380,000 445,000
1 kg 1 kg
40,000 51,000
4 kg 2.5 ltr 1 kg M3 M3 M3 Buah
130,000 170,000 60,000 250,000 180,000 280,000 15,000-103,000 115,000 262,000 30,000 38,000 35,000-65.000 30,000-60,000 8,000-10,000 780,000 45,000-75,000 100,000
Lembar Lembar Buah M3
Lembar Lembar
Meter
Meter
135,000 50,000-245,000 45,000-81,000 1,300 1,200 65,000 95,000 125,000 75,000 70,000 65,000 60,000 60,000
Lembar
60,000 70,000
Meter
27,000 27,000 29,000 32,000 32,000 27,000 66,000
Buah
8,700,000 8,900,000 3,820,000 7,800,000
Buah
1,890,000 1,165,000
Sumber: Mitra 10, Depo Bangunan, dan sejumlah toko bahan-bahan bangunan.
Pengemudi Ojek Uber
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Pengemudi ojek daring mitra UBER memperlihatkan seragam GOJEK sesudah berpindah menjadi Gojek di Jakarta, Minggu (1/4). Banyak pengemudi ojek UBER mendaftar ke aplikator GOJEK setelah Uber diakuisisi oleh Grab.
Ekspansi Duta Inti Daya Melirik Wilayah Timur PT Duta Inti Daya Tbk (DAYA) berencana membangun 40 gerai baru tahun ini Andy Dwijayanto JAKARTA. PT Duta Inti Daya Tbk akan terus memompa kinerja pada kuartal dua tahun ini. Hingga akhir tahun nanti, Duta Inti menargetkan bisa membangun 40 gerai baru di seluruh Indonesia. Untuk memuluskan pengembangan pasar, perusahaan dengan kode emiten DAYA di Bursa Efek Indonesia itu mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 2 miliar, untuk setiap gerai baru yang dibangun. Penambahan gerai emiten yang memiliki gerai Watsons pada tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Di 2017 DAYA membuka 23 gerai anyar. “Sampai kuartal I-2018, kami baru membuka dua gerai baru, tetapi akan membuka gerai lebih banyak lagi mulai April,” ujar Lilis Mulyawati, Presiden Direktur DAYA kepada KONTAN, Kamis (29/3), pekan lalu. Ekspansi DAYA tidak hanya
menyasar Pulau Jawa, tapi melirik luar Jawa, khususnya di wilayah timur Indonesia. Hal ini karena permintaan yang juga tumbuh di wilayah tersebut. Perusahaan ini lantas memanfaatkan peluang tersebut dengan memperluas penetrasi pasar. “Ekspansi ini di seluruh Indonesia, yang jelas kami masuk ke Kalimantan, Sulawesi karena demand sudah besar di sana. Kalau Jawa sudah pasti bertambah,” sebut Lilis. Berdasarkan pipeline ekspansi tersebut, setengahnya memang masih membidik wilayah Jawa yang memiliki jumlah populasi terbesar. Namun seiring masifnya proyek infrastruktur di wilayah timur, DAYA melihat ada potensi pertumbuhan di kawasan tersebut. “Target kinerja tahun ini paling tidak harus di level yang sama dengan tahun lalu, baik topline maupun bottom line,” ungkapnya. Untuk mencapai kinerja
n bisnis jasa
khusus. “Sampai kuartal I2018, member kami sudah lebih dari 55.000. Ini banyak sekali benefit seperti produkproduk tertentu dijual eksklusif hanya untuk member dan lainnya,” klaim Lilis. Kendati tidak merinci berapa kontribusi segmen digital
dan program membership ini, Lilis bilang, sambutan pelanggan cukup baik. Tidak hanya membawa benefit untuk pelanggan, program tersebut juga memberikan manfaat yang sama baiknya untuk para pemasok. n
Masuk Segmen Kesehatan PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) terus melakukan kerjasama dengan prinsipal untuk menjajakan produk terkini. Terbaru, pemilik gerai Watsons Indonesia menggandeng Wipro Unza mejajakan produk Safi, asal Malaysia. Lilis Mulyawati, Presiden Direktur DAYA, berujar, sejak awal tahun hingga akhir kuartal I-2018, banyak brand kecantikan baru yang ekspansi ke pasar domestik. Sebab itu, pihaknya menggandeng brand-brand tersebut untuk bisa menambah koleksi produk di gerai Watsons. Apalagi kesadaran akan perawatan kesehatan dan kecantikan masyarakat terus meningkat. “Tahun ini rasanya banyak sekali produk yang masuk ke Indonesia. Sudah banyak yang launching new item dan itu ekslusif di Watsons,” sebut Lilis. Memang, saat ini, range produk yang dijual di Watsons tidak hanya produk kecantikan, tapi meluas ke segmen kesehatan dan pendukung lain. n
Gerai
Bukaka Merambah Bisnis Jasa Migas JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk mengembangkan usaha bidang jasa pelayanan infrastruktur pada industri minyak dan gas (migas) di wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Ekspansi bisnis tersebut lewat pendirian anak usaha, yakni PT Bukaka Teknik Utama Balikpapan. Afifudin Suhaeli Kalla, Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Tbk, mengatakan, Balikpapan adalah pasar potensial untuk perdagangan dan industri mesin penunjang infrastruktur tersebut. Maklum, di kawasan tersebut banyak berdiri perusahaan migas serta dekat daerah lepas pantai (offshore). Nah, dalam pengembangan bisnis perusahaan tersebut, Bukaka Teknik Utama Balikpapan membidik pelanggan dengan klasifikasi perusahaan menengah. “Ini merupakan perusahaan jasa pelayanan dan tidak ada produksi. Target kami adalah perusahaan minyak dan gas yang berada di daerah Balikpapan dan sekitarnya,” kata Afifudin kepada KONTAN, Minggu (1/4). PT Bukaka Teknik Utama Balikpapan berdiri pada 19 Februari 2018 lalu. Dalam pendirian emiten berkode saham BUKK di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menempatkan modal dari 99% saham atau sebanyak 2.475 unit saham senilai Rp 2,47 miliar. Modal yang ditempatkan tersebut, kurang dari 20% dari
maksimal, DAYA bakal menguatkan digital experience dan program-program membership untuk engagement dengan pelanggannya. Ini strategi selain penambahan gerai baru. Lilis berujar, perusahaan ini mengembangkan segmen penjualan online melalui watsons.co.id dan aplikasi Android, Watsons ID. Digital experience ini akan memudahkan para pelanggan melakukan pembelian disamping datang ke gerai offline. Perkembangan bisnis online sangat bagus. "Tahun lalu kami tumbuh hampir 1.000%. Kontribusinya masih kecil, tapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih bagus,” ujarnya. Selain itu, Inti Daya memperkuat membership Watsons untuk pelanggan yang targetnya tahun ini mengincar 315.000 anggota baru. Program membership ini untuk membangun loyalitas pelanggan lewat program-program
ekuitas BUKK. Berdasarkan laporan keuangan BUKK per 31 September 2017, jumlah ekuitas BUKK sebesar Rp 1,38 triliun. Berdasarkan catatan KONTAN, Bukaka menargetkan kontrak baru Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Angka tersebut meningkat 20% dibandingkan realisasi kontrak pada tahun 2017. Adapun pertumbuhan kontrak akan didorong oleh kontrak jangka panjang dari 2016 dan kontrak 2017 yang sempat tertahan. Menurut Afifuddin, tahun ini BUKK akan lebih mengandalkan kontrak yang berasal dari transmisi listrik. Segmen ini diharapkan bisa memberi kontribusi 20% hingga 25% terhadap total pendapatan perusahaan ini. Selain itu, BUKK juga mengandalkan proyek Jakarta Cikampek elevated. BUKK juga menggenjot ekspansi dengan membangun pabrik kabel di Jawa Barat. Pabrik tersebut masih dalam tahap negosiasi. Untuk memuluskan ekspansi, BUKK menganggarkan belanja modal Rp 200 miliar. Hingga akhir tahun nanti, BUKK menargetkan pendapatan Rp 4,5 triliun. Sementara pada 2017 lalu, perusahaan memperkirakan pendapatan mencapai Rp 2,5 triliun. Sebagai informasi, hingga kuartal III-2017, BUKK mencetak pendapatan Rp 1,45 triliun dengan laba bersih Rp 151,17 miliar. Ferrika Sari
Sewa Mal Naik, Kinerja MKPI Stagnan JAKARTA. Kinerja PT Metropolitan Kentjana Tbk cukup stagnan sepanjang tahun 2017. Ini tercermin dari pencapaian laba bersih emiten berkode saham MKPI Ini yang hampir sama dengan tahun sebelumnya. Itu sejalan pula dengan peroleh pendapatan usaha. Mengutip laporan keuangan yang dirilis MKPI, Minggu (1/4), pengembang Pondok Indah Mall ini membukukan laba bersih sekitar Rp 1,193 triliun. Angka ini stagnan, cenderung turun tipis ketimbang 2016, yaitu Rp 1,199 triliun. Sementara pendapatan dan penjualan MKPI mencapai Rp 2,54 triliun, turun 0,7% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, dari Rp 2,56 triliun. Pendapatan lain juga turun menjadi Rp 114,8 miliar dari Rp 159,7 miliar. Pendapatan MKPI tahun lalu dari recurring income dan pendapatan penjualan. Pendapatan recurring income dari sewa yang menyumbang porsi 46,2%. MKPI men-
catatkan pendapatan sewa Rp 1,17 triliun, naik 0,8% dari Rp 1,16 triliun di tahun sebelumnya. Sementara pendapatan penjualan mencapai Rp 1,36 triliun atau turun 2,3% dari Rp 1,4 triliun di 2016. Pendapatan sewa dari pusat belanja sebesar Rp 759,6 miliar, naik 3,5% dari Rp 730,9 miliar pada tahun sebelumnya. Lalu sewa kantor turun tipis dari Rp 239,8 miliar menjadi Rp 237,8 miliar, sewa apartemen turun dari Rp 158,6 miliar menjadi Rp 143,7 miliar dan sewa tanah naik dari Rp 30,9 miliar jadi Rp 32,9 miliar. Pendapatan penjualan berasal dari penjualan tanah dan bangunan Rp 1,21 triliun, penjualan listrik, air dan gas turun dari Rp 117,9 miliar menjadi Rp 115,3 miliar. Lalu penjualan tiket taman air turun dari Rp 15,5 miliar menjadi Rp 14,2 miliar, penjualan tanah turun dari Rp 17,6 miliar ke Rp 13 miliar dan penjualan lain-lain Rp 10,1 miliar. Dina Mirayanti Hutauruk
Laba Jababeka Melorot 80,5% JAKARTA. Kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk melorot di sepanjang tahun 2017. Laba bersih perusahaan mengalami penurunan 80,5% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun pendapatan usahanya masih tumbuh 2%. Perusahaan kawasan industri dan properti ini hanya mampu membukakan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 84,8 miliar. Merosot 80,5% dibandingkan Rp 436,6 miliar pada tahun 2016. Sementara total penjualan dan pendapatan konsolidasi emiten berkode KIJA ini di tahun 2017 mencapai Rp 2,99 triliun pada tahun 2017. Masih meningkat 2% dibandingkan dengan tahun 2016. Namun, laba kotor perseroan turun sebesar 9% menjadi Rp 1,13 triliun dari Rp 1,24 triliun pada tahun sebelumnya. Penyebabnya, beban pokok pendapatan meningkat.
Margin laba kotor tahun 2017 tercatat 38%, turun dibandingkan 42% pada tahun sebelumnya. Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, penurunan laba akibat pembebanan dipercepat atas saldo beban pinjaman yang belum diamortisasi Rp 128 miliar (merupakan biaya nontunai) dan call premium expenses Rp 47 miliar. Ini konsekuensi penebusan atas saldo obligasi sebesar US$ 91,5 juta dengan kupon 7,5% dan jatuh tempo tahun 2019. Agar dapat menebus sisa saldo obligasi yang jatuh tempo pada 2019, perseroan ini melakukan penerbitan obligasi kembali sebessar US$ 110,85 juta dengan kupon 6,5% dan jatuh tempo pada 2023,. "Sehingga secara total saldo obligasi tahun 2023 menjadi US$ 300 juta," terangnya dalam keterangan resminya, Sabtu (31/3). Dina Mirayanti Hutauruk
17
INDUSTRI
Potensinya besar, tapi agak berat di awal karena pengolahan petani masih tradisional dan manual. Heru Sutadi, Pengamat Indonesia ICT
â&#x2013; START UP Kontan Senin, 2 April 2018
Start Up
Dattabot Fokus Olah Data Agrikultur Maizal Walfajri
A
danya teknologi yang memudahkan pengumpulan dan pengolahan data, mengundang Dattabot untuk mengumpulkan dan mengolah data di sektor agrikultur. Tujuannya, dengan pengolahan data yang rapi, keran kredit bagi para petani pun akan semakin deras dan lancar mengucur.
JAKARTA. Kehadiran data menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terlebih, di era serba teknologi informasi ini. Pengelolaan data dengan bijak pun dapat membuahkan keputusan yang tepat bagi perkembangan perusahaan. Tak heran, jasa analisis data kian menjamur. Apalagi, kehadiran internet mempermudah akumulasi data yang setiap saat bisa saja berubah. Selanjutnya, data diolah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pengembangan bisnis. Hal inilah yang dilakukan oleh Imron Zuhri, Regi Wahyu, dan Tom Malik mengusung Dattabot sejak 2015. Mereka membesut usaha analisis data dengan misi awal terbentukya transparansi terhadap datadata di Indonesia. "Meski penetrasi internet sudah besar hingga lebih dari 60% di Indonesia, sayang, banyak sekali data, dokumen, dan informasi, masih dalam berbasis kertas seperti KTP dan akta kelahiran," ujar Regi selaku CEO Dattabot kepada KONTAN pada Rabu (28/3) di Jakarta. Pemberinaan nama Dattabot memiliki makna tersendiri bagi perusahaan ini. Terdiri dari tiga elemen, yaitu Data,
Bot dan huruf 'T' dalam penulisan Datta. Data menggambarkan bisnisnya sebagai perusahaan data analytics. Bot yang merupakan kependekan robot, yang menggambarkan kemampuan artificial intelligence (AI) untuk secara otomatis mengolah data. "Lalu, penulisan Datta dengan dobel 'T' melambangkan tiga founding partner kami, karena Datta dalam mitologi Hindu adalah inkarnasi dari tiga dewa utama (Brahma, Wisnu, dan Shiva),â&#x20AC;? jelas Regi. Regi menyayangkan masih banyak data personal yang sensitif dan strategis, masih berformat kertas atau non digital. Hal inilah yang dianggap sebagai pekerjaan rumah bagi Dattabot, yakni bagaimana membawa offline world menuju online world. Selanjutnya, melalui data yang sudah diolah,diharapkan bisa memberi solusi. "Seperti sekarang kami fokus ke agrikultural di Indonesia, karena hampir semua bahan makanan padi, jagung, kedelai hampir semuanya diimpor. Harus ada asimetris informasi bagaimana kami bisa mendapatkan data-data granular dari setiap petak sawah di Indonesia dan bisa dikumpulkan secara otomatis dengan teknologi," jelas Regi. Melalui data tersebut, nanti bisa diketahui jumlah suplai yang ada di daerah tersebut. Lalu, data tentang waktu penanaman, panen, jenis bibit yang dipakai, pupuk, keadaan tanah dan kondisi udara di daerah tersebut. Data-data tersebut, nanti juga bisa digunakan oleh para pedagang dan juga para institusi keuangan untuk memberikan modal kerja bagi para petani. Selain itu, juga bisa digunakan oleh perusahaan pupuk, pestisida dan herbisida. "Karena data soal ini belum ada, maka kami fokus ke sini," ujar Regi.
Ekspansi tujuh negara Sebelumnya, sejak 2015
hingga 2016, Dattabot telah melakukan uji coba terhadap delapan sektor data seperti industrial, health care, finansial, telekomunikasi, hukum, ritail, media dan agrikultur. Namun Regi dan tim memutuskan fokus pada agrikultur sejak awal 2017. "Kami memutuskan masuk ke agrikultur karena merupakan poin utama sebagai negara mampu memiliki pangan yang berkelanjutan," pungkas Regi. Meskipun fokus pada satu bidang tersebut, Dattabot sudah memiliki kerja sama dengan mitra strategis. seperti dengan General Electric (GE) agar dapat masuk ke dalam industri pembangkit listrik, Microsoft, Talend dan Planet. Juga bekerja sama dengan pelaku health care dan hukum online. Sejak fokus agrikultur, hingga saat ini Dattabot sudah mengumpulkan 12.000 data petani. Namun, Dattabot memilih menyasar daerah di bagian Indonesia Timur lantaran daerah paling timur Indonesia dinilai masih minim data. Dattabot pun masuk ke daerah seperti Bima, Sumba, dan Kupang.
Selanjutnya datadata itu akan diolah sehingga bisa digunakan untuk verifikasi penyaluran kredit.
Data-data petani lengkap meliputi identitas, pupuk yang digunakan, luas lahan, bibit, dan sebagainya. "Data-data ini sudah memiliki geotaggingnya dengan bantuan citra satelit, kami tahu letak lahan masing-masing petani tersebut," jelas Regi. Dalam pengumpulan datadata tersebut, Dattabot memiliki instrument tools sendiri,
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Data-data tersebut, nanti juga bisa digunakan oleh para pedagang dan juga para institusi keuangan untuk memberikan modal kerja bagi para petani. karena mereka juga menjalin kerja sama dengan perusahaan satelit. Dattabot pun menurunkan beberapa agen langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan. Selanjutnya, data-data itu akan diolah menggunakan teknologi blockchain sehingga dapat digunakan oleh pihak perbankan dalam melakukan verifikasi penyaluran kredit. Begitu pun dengan penyedia asuransi guna menilai profil resiko para petani. Melalui teknologi blockchain ini, Regi yakin data-data yang diolah oleh Dattabot dijamin kerahasiaanya. "Saat ini sudah ada tiga bank, perusahaan teknologi finasial, dan dua perusahaan asuransi lokal dan internasional yang sudah menjadi mitra Dattabot. Namun, saya belum bisa sampai-
kan siapa saja mereka," ujar Regi. Nah, agar para petani mau membagikan informasi datanya, Dattabot memiliki jurus tersendiri, yakni memberikan intensif berupa poin bagi petani yang rajin membagikan informasinya. Reward ini dapat ditukarkan dengan berbagai potongan harga hingga mengikuti umrah atau haji secara gratis. "Dari 12.000 petani yang sudah kami data, saat ini kami sedang uji coba manfaat data ini pada 2.000 petani. Kami sedang mencari model manfaat yang paling tepat. Tapi targetnya hingga akhir tahun ini terdapat 40.000 petani menerima manfaat dari Dattabot ini," ujar Regi. Saat ini Dattabot memiliki 127 karyawan dengan kantor
pusat di Jakarta. Regi menyatakan, kendala yang dihadapi oleh Dattabot berupa talent dan ketersediaan dari data itu sendiri. "Kalau cari data kan susah ya di Indonesia ini. Ini yang kami usahakan terus-menerus untuk memastikan orang mau membuka dirinya dengan data-data yang ada. Tentunya ada kode etiknya," ujar Regi. Regi bilang pihaknya memiliki ambisi agar dapat memasuki delapan negara equator seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Uganda, Kenya, Colombia, Peru, dan Brazil. Namun, pada 2018 ini, Dattabot masih akan fokus pada pendataan data-data Indonesia dulu, sebelum melakukan ekspansi ke tujuh negara lainnya. "Kami harus memastikan sistem yang ada di Indonesia bekerja dengan baik, dan juga
sejauh mana petani di Indonesia menerima manfaat dari Dattabot. Barulah kami ekspansi," tutur Regi. Berbicara pendanaan, Regi menyatakan Dattabot sudah mendapatkan pendanaan tahap A sebesar US$ 4 juta dari Alpha JWC Ventures sejak tahun 2016 lalu. Pendanaan ini bahkan sudah digunakan oleh Dattabot untuk mengembangkan riset dan pengembangan delapan sektor awal Dattabot. "Pada bulan April ini, kami juga akan mengumumkan bahwa kami akan proses sesuatu yang baru dalam proses funding round yang pastinya tidaklah dalam bentuk tradisional. Nanti dana yang terkumpul selain untuk melanjutkan misi di Indonesia juga untuk ekspansi ke delapan negara tadi," tutup Regi. â&#x2013;
Pemakaian Data Harus Dapat Persetujuan Petani
ANTARA/Prasetia Fauzani
Penawaran
PENGAMAT Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi menilai model bisnis Dattabot memiliki prospek yang besar di Indonesia. Pasalnya, Dattabot menggumpulkan dan menggolah data agrikultural yang belum banyak disentuh oleh startup lainnya. "Secara potensi memang akan dibutuhkan ke depannya di Indonesia. Namun agak berat di awal karena petani masih mengolah semuanya secara tradisional dan manual. Apalagi bicara big data atau teknologi satelit," ujar Heru kepada KONTAN pada Kamis (29/3). Menurut Heru Dattabot dapat melihat peluang dalam membantu mengotomasi hal-hal pengolahan yang dilakukan secara tradisional. Contohnya, otomasi pengaturan kolam bagi petani tambak atau peternak ikan seperti lele. Atau mengecek suhu, PH, memberi makan dan lain-lain. "Kalaupun analitik, tidak dilakukan di petani tapi di koperasi petani," pungkas Heru. Namun Heru menegaskan agar data -data yang diolah oleh Dattabot haruslah dijaga. "Kerahasian data penting, di sektor mana pun. Termasuk pada para petani. Data hanya dipakai untuk petani bersangkutan saja. Jadi, kalau dijual atau disampaikan pihak lain harus persetujuan petani tersebut. Ini harus masuk dalam perlindungan data yg dilindungi negara, yg harusnya dibahas dalam RUU perlindungan data pribadi," tegas Heru. Terkait minat investor pada sektor pengolahan data agrikultural, Heru menilai saat ini belum terlalu diminati oleh para invesor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Heru memprediksi investor akan mulai banyak masuk ke penglolahan data agrikultural Indonesia pada 2 tahun-3 tahun mendatang. â&#x2013;
Permintaan
Cabe Flakes
Gula Merah
Rosella Merah
Kami menawarkan cabe flakes (abon cabe) dengan spesifikasi, warna merah, mirip abon cabe, mess 20. Harga Rp 33.000 (nego). Stok: 10 ton. Hubungi: Sandy Ginandjar Jl. Raya Kramat Jati Jakarta Timur
Kami menjual gula kelapa, aren dan tebu. Model: koin, battray, batok, serbuk dan ciar. Kemasan: plastik & karton boks. Hubungi: CV Harumanis Sukses Makmur Banjaranyar Km. 07 Kras Kediri, Jawa Timur
Kami membutuhkan bunga rosella merah dalam jumlah banyak dan siap bekerjasama secara kontinyu bila stok Anda mencukupi. Hubungi: PT Goodel Skylove Indonesia Tempo Scan Tower Lt. 32 Jl. HR Rasuna Said Kav 3-4 Kuningan Timur, Jakarta HP. 081932299475 Email: safardanfaisal@gmail.com
Bibit Kelengkeng Itoh Kami menjual bibit kelengkeng itoh. Harga mulai Rp 35.000/batang. Ukuran tinggi 40 cm. Hubungi: CV Alam Hijau Lestari Krajan 1, RT 02, RW 01 Desa Paitan Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah HP. 081227146664 087889346664
an ke Bandung. Hubungi: Nandy Yusman Jl Cilengkrang 2 Kp Cibacang RT 004/RW 012 Bandung Email: nandy_yusman88@yahoo.com Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com
Tepung Sagu Basah
Bibit Gurami Padang
Jl H Mawi Gang Kades Kampung Iwul, Bj Sempu, Ciseeng Parung, Bogor
Menjual bibit ikan gurami padang. Ukuran kuku, silet, korek. Pemesanan dua hari sebelumnya. Harga Rp 1.000-Rp 4.000 per ekor. Minimal pembelian 500 ekor. Stok ada 3.000 ekor. Hubungi: Wira Hadi Kusuma
Info pemasangan iklan: Telp. (021) 536-79909 (Inggrit) Sumber: www.agromaret.com
Saat ini kami membutuhkan pasokan tepung sagu basah. Spesifikasi: sagu basah asalan, sudah dua kali cuci untuk diambil ampasnya. Selama ini pasokan kami dari Sulawesi. Kebutuhan: 1.000 ton. Hubungi: Satria Surabaya Albert_saputro99@yahoo.co.id
Sabut Kelapa (Coco Fiber) Kami membutuhkan sabut kelapa sebanyak 320 ton/bulan. Kami akan melakukan survei ke lokasi terlebih dulu.
Klasifikasi: kadar air maksimal 15%, debu 3%, bonggol 3%, ukuran bale 45x75x110 cm, berat min 110 kg. Hubungi: Ken Jl Cisitu Lama No 99, Bandung Email: akhen.sky@gmail.com
Jahe Gajah Dibutuhkan jahe gajah kualitas terbaik. Rutin kebutuhan 5 ton/minggu. Pengirim-
18 INDUSTRI
Kinerja perusahaan sawit dapat ditingkatkan kalau pemerintah dan industri aktif promosi. Iskandar Andi Nuhung, Direktur Eksekutif DMSI
■AGRIBISNIS ■PERIKANAN Kontan Senin, 2 April 2018
Emiten Sawit Optimis di Tahun Ini Kenaikan volume penjualan perusahaan perkebunan sawit masih belum mampu menggerek kenaikan laba tahun 2017 Lidya Yuniartha Panjaitan, Noverius Laoli JAKARTA. Kinerja industri kelapa sawit di tahun 2017 kurang menggembirakan. Meskipun mencatat kenaikan produksi dan ekspor secara total, namun sejumlah perusahan sawit mencatat penurunan laba, mengalami kerugian atau hanya mengantongi kenaikan laba yang tipis. Dari sejumlah emiten yang sudah melaporkan kinerja keuangannya tahun 2017, hanya PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang membukukan kenaikan pendapatan cukup signifikan. Perusahaan ini tercatat membukukan pendapatan US$ 161,79 juta pada 2017 naik 20,34% dibandingkan 2016 yang US$ 134,44 juta. Hal ini diikuti kenaikan laba 415,35% menjadi US$ 47,42 juta di 2017. Di tahun 2016, perusahaan ini cuma membu-
kukan laba US$ 9,20 juta Sedangkan PT Sampoerna Agro Tbk mencatatkan penurunan laba bersih 34,90% dari Rp 441,87 miliar di 2016 menjadi Rp 187,66 miliar di 2017. Padahal penjualan emiten dengan kode saham SGRO ini naik tinggi yakni 24,05% menjadi Rp 3,62 triliun dibandingkan Rp 2,91 triliun di 2016. Menurut Head of Investor Relations SGRO Michael Kesuma, penurunan laba disebabkan karena perusahaan menjual salah satu anak usahanya dan melakukan revaluasi aset. Hal itu menyebabkan laba bersih turun meskipun pendapatan meningkat. "Kalau faktor penjualan anak usaha dan revaluasi aset tersebut dikeluarkan dari pembukuan, maka pertumbuhan laba SGRO sebenarnya bisa mencapai 150% dari 2016," ujar Michael kepada KONTAN, pekan lalu. Penurunan laba bersih juga
dialami PT Smart Tbk (SMAR). Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, anak usaha dari Golden Agri-Resources (GAR) ini tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 54,6% menjadi Rp 1,18 triliun dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 2,60 triliun. Bahkan PT Eagle High Plantations Tbk, emiten dengan kode saham BWPT masih mencatat kerugian Rp 185,97 miliar pada 2017. Kerugian ini lebih rendah 52,2% dari kerugian di tahun 2016 lalu yang mencapai Rp 389,74 miliar. Dalam laporan keuangan tahun 2017, BWPT mencatat kenaikan pendapatan 19,6% menjadi Rp 3,04 triliun dari Rp 2,54 triliun. Namun beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp 2,27 triliun dari Rp 1,94 triliun. Sementara kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada 2017 juga kurang menggembirakan. Emiten ini membuku-
kan laba bersih Rp 2,01 triliun di 2017. Laba ini naik tipis 0,17%, dari 2017 yang Rp 2 triliun. Salah satu penyebab tipisnya pertumbuhan laba karena dipicu menipisnya keuntungan selisih kurs sekitar
Pemerintah perlu meningkatkan promosi produk minyak sawit di luar negeri. 97,55% atau menjadi Rp 4,91 miliar per akhir 2017.
Naik di tahun ini Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Iskandar Andi Nuhung mengatakan, kinerja sejumlah perusahaan sawit tahun lalu kurang mengembirakan kare-
na tingginya kampanye negatif. Namun begitu dia masih yakin kinerja emiten perkebunan sawit masih bisa ditingkatkan pada tahun ini. "Volume ekspor tahun ini masih tetap tinggi, meskipun tidak terlalu besar, setidaknya sama seperti tahun lalu," ujarnya. Tercatat pada 2017, ekspor minyak sawit sebesar 31,05 juta ton, naik 23% dibandingkan 2016 yang 25,11 juta ton. Menurut Iskandar, kinerja ekspor yang masih baik sebagai akibat berbagai upaya pemerintah untuk terus melakukan promosi di luar negeri. Optimisme juga dikatakan Michael. Ia bilang SGRO yakin dapat meningkatkan produksi crude palm oil (CPO) 15% 20% dari 2017. Untuk itu SGRO akan melakukan ekspansi dan efisiensi. "Kami optimis target tercapai karena cuaca tahun ini akan lebih baik dan ratarata usia produktif sawit kami juga naik," ucapnya. ■
Kinerja Perusahaan Sawit 2016-2017 (Rp) PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 2017 2016 Total Aset 8,28 triliun 8,39 triliun Pendapatan 3,62 triliun 2,96 triliun Laba bersih 287,7 miliar 441,8 miliar
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 2017 2016 Total Aset 24,96 triliun 24,23 triliun Pendapatan 17,31 triliun 14,12 triliun Laba bersih 2,92 triliun 2,01 triliun
PT Sinar Mas Agro Resoruces anda Technology Tbk (SMAR) 2017 2016 Total Aset 27,12 triliun 26,14 triliun Pendapatan 35,32 triliun 29,75 triliun Laba bersih 1,18 triliun 2,60 triliun
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) 2017 2016 Total Aset 7,68 triliun 7,1 triliun Pendapatan 2.182 triliun 1,8 triliun Laba bersih 642,5 miliar 123,6 miliar
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) 2017 2016 Total Aset 15,99 triliun 16,25 triliun Pendapatan 3,05 triliun 2,54 triliun Laba bersih (-) 186 miliar (-) 391 miliar Sumber: Laporan Keuangan 2017
■ INDUSTRI MINYAK GORENG
Hasil Tangkapan Ikan Melimpah
Industri Minta Insentif Pajak Minyak Goreng Kemasan
ANTARA/Saiful Bahri
Nelayan menurunkan ikan tangkapan di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (1/4). Dalam tiga hari terakhir tangkapan ikan nelayan mulai melimpah seiring semakin membaiknya cuaca di laut.
Gerai
JAKARTA. Produsen minyak goreng dalam negeri meminta pemerintah memberikan insentif untuk harga minyak goreng kemasan. Insentif berupa pajak ditanggung pemerintah (PPN DTP) diharapkan bisa menurunkan harga minyak goreng kemasan sehingga bisa bersaing dengan minyak goreng curah. Menurut para pengusaha, saat ini masyarakat masih lebih tertarik pada minyak goreng curah dengan harga yang lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan. Saat ini harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter, sedangkan harga minyak goreng curah Rp 10.500 per liter. Sementara harga minyak goreng kemasan ukuran setengah liter dipatok Rp 6.000 per liter. Permintaan ini disampaikan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) merespon keinginan Kementerian Perdagangan (Kemdag) yang akan mewajibkan 20% produksi minyak goreng ke-
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) berupaya terus mendorong produsen teh meningkatkan nilai ekspornya. Salah satu caranya: dengan melakukan diversifikasi produk teh agar memiliki nilai tambah dan berdaya saing di pasar ekspor. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan, tahun 2017, nilai ekspor teh mencapai US$ 117,96 juta meningkat 1,04% dibandingkan 2016 yang sebesarUS$ 116,75 juta. "Data ini menunjukkan jika industri teh di Indonesia masih berpotensi tumbuh, terdorong tren pola konsumsi masyarakat dunia, khususnya kelas menengah ke atas yang meningkat,"ujarnya akhir pekan lalu. Pada tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-14 negara eksportir teh dunia dengan pangsa pasar sebesar 1,38% dari total ekspor teh dunia. Dengan kapasitas produksi teh saat ini di dalam negeri sebesar 150.000 ton per tahun pada 2016, Arlinda optimistis pasar teh Indonesia berpotensi terus mengalami perkembangan. Ia menargetkan Indonesia bisa ekspor teh rata-rata 50.000 - 70.000 ton per tahun di seluruh dunia.
Abdul Basith Bardan
Masyarakat lebih berminat beli minyak goreng curah karena harganya lebih murah. masyarakat masih lebih tertarik membeli produk yang lebih murah. "Karena itu kami sampaikan ke Mendag bahwa sekarang orang tidak terlalu tertarik membeli karena harganya mahal," ujarnya ke KONTAN akhir pekan lalu. Menurut Sahat, salah satu cara agar masyarakat tertarik
membeli minyak goreng kemasan adalah dengan pemberian insentif PPN hingga Desember 2019. Selain insentif PPN, Sahat juga meminta agar bea keluar dan besaran dana pungutan BPDP Kelapa Sawit diturunkan. Jika selama ini dana pungutan ekspor untuk produk Refine Bleach Deodorized (RBD) Palm Oil sebesar US$ 30 per ton, diminta diturunkan menjadi US$ 5 per ton. Sementara RDB olein kemasan di bawah 25 kg yang tadinya US$ 25 per ton diminta turun menjadi US$ 2 dollar. "Dengan begitu kita bisa bersaing dengan Malaysia dan keuntungan bisa mengganti harga minyak goreng yang Rp 11.000 per liter tadi," terang Sahat. Atas permintaan itu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Tjahya Widayanti mengatakan, yang berhak memberikan keringanan pajak adalah Kemkeu. "Itu kewenangan Menkeu," ujarnya. Lidya Yuniartha Panjaitan
Harga Komoditas Pertanian
Peternak Desak Kemdag juga Potensi Besar, Produsen Teh Mengatur Harga Bibit Ayam Diminta Ciptakan Nilai Tambah JAKARTA. kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengatur harga ayam dan telur di tingkat peternak tidak serta merta memberikan kepastian harga dan membawa keuntungan pada peternak. Pasalnya ada faktor lain yang perlu diperhatikan seperti pembatasan harga bibit ayam usia sehari (DOC) yang selama ini kerap mengalami kenaikan. Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko minta pemerintah juga serius mengatur harga DOC agar peternak dapat utnung. "Kalau harga DOC tinggi keuntungan peternak berkurang," ujar Singgih akhir pekan lalu. Menurut Pinsar, harga DOC hingga saat ini tak stabil. Saat ini, harga DOC di kisaran Rp 5.500 per ekor dan kerap naik lebih tinggi. Sementara, harga ayam dan telur yang ditetapkan Kemdag, di tingkat peternak, dengan batas bawah Rp 17.000 dan batas atas Rp 19.000 per kg. Namun harga ayam di pasar melonjak tinggi di kisaran Rp 32.000 per kilogram (kg) hingga Rp 35.000 per kg. Adapun harga telur di kisaran Rp 23.000 per kg hingga Rp 24.000 per kg.
masan mulai tahun ini. Gimni mengaku siap menjalankan kewajiban itu sebagai bentuk persiapan menghadapi Januari 2020. Pada periode itu, semua industri minyak goreng wajib memproduksi minyak goreng kemasan. Direktur Eksekutif Gimni Sahat Sinaga mengatakan,
(23/3/2018–29/3/2018)
Beras 12,36
Kopi
Kakao 12,35
2.615
2.556
1,17
1,18
-0,08%
-2,25%
Pengiriman Mei 2018 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per cwt)
Pengiriman Mei 2018 Bursa ICE Futures US Soft (Dollar AS per ton)
Pengiriman Mei 2018 Bursa ICE Futures US Soft (Dollar AS per busel)
Jagung
Karet*
Kedelai
3,77
3,88
174,50
0,85%
184,00
10,28
10,44
2,83%
5,44%
1,55%
Pengiriman Mei 2018 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per busel)
Pengiriman September 2018 Bursa Tokyo Commodity Exchange (JPY per kilogram)
Pengiriman Mei 2018 Bursa Chicago Board of Trade (Dollar AS per busel)
Abdul Basith Bardan Sumber: Bloomberg *)23/3/2018-30/3/2018
Event ❖ PT ASURANSI BRI LIFE
❖ PT TIMAH TBK
Rilis Film Pendek Asuransi
Gandeng Kejaksaan Agung RI Terima Anugerah PR Terbaik
JAKARTA. PT Asuransi BRI Life memproduksi film pendek bertema asuransi mikro. Film pendek dengan durasi sekitar tiga menit tersebut rencananya akan tayang perdana pada 30 Maret 2018. Film pendek ini secara gencar dipublikasikan di sejumlah media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Film berjudul “Second Chance”karya Livi Zheng itu dibintangi Anna Tarigan serta Avent Christie sebagai pemeran utama. Film pendek ini mengisahkan perjuangan hidup sepasang suami isteri yang hidup sederhana. Sang suami yang memiliki cacat kaki dengan gigih dan penuh
JAKARTA. PT Timah Tbk menandatangani nota kesepakatan dengan Kejaksanaan Agung RI terkait masalah hukum. Kesepakatan ditandatangani Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Loeke Larasati Agoestina dan Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Kamis (29/3). Dengan kerjasama ini, Kejaksanaan Agung kelak akan memberikan pertimbangan hukum atas segara permasalahan hukum yang dialami PT Timah. Kewenangan pertimbangan hukum yang mencakup pendapat hukum (legal opinion), pendampingan hu-
semangat menjalankan peranannya sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah sebagai pengrajin anyaman. Sedangkan sang isteri membantu perekonomian keluarga dengan berjualan sayur. Direktur Pemasaran BRI Life Fabiola N. Sondakh mengatakan, kehadiran film ini untuk mempromosikan salah satu produk unggulan BRI Life yakni produk asuransi mikro. "Kami harap film pendek ini akan memberikan pengertian sederhana di masyarakat akan pentingnya berasuransi,”ujarnya dalam rilis, Jumat (30/3). Noverius Laoli
❖ SINAR MAS LAND
kum (legal assistance) dan audit hukum (legal audit). “Pertimbangan hukum yang diberikan Jaksa Pengacara Negara diharapkan dapat memperkecil celah pelanggaran hukum dan meningkatkan kepatuhan,” ujar Loeke dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (29/3). Riza berharap kejaksaan dapat memberikan dukungan agar PT Timah dapat melaksanakan fungsi sebagai perusahaan yang patuh pada aturan yang berlaku."Agar inovasi dan operasional tetap pada jalur dan prosedur yang benar," katanya. Uji Agung Santosa
JAKARTA. Sinar Mas Land menjadi pemenang dalam ajang PR Indonesia Award di Surabaya, Jawa Timur (29/3/18). Penghargaan diterima Corporate Communication Sinar Mas Land untuk kategori publik relation (PR) terbaik dengan tema "PR Campaign for Digital Hub project at BSD City. Penghargaan diterima karena berhasil melakukan sosialisasi proyek Digital Hub sebagai kawasan Silicon Valley-nya Indonesia. Penilaian terutama didasarkan pada jumlah exposure pemberitaan di media massa baik cetak maupun elektronik. Panji Himawan, Head of Corporate Communication Sinar Mas Land me-
ngatakan, penghargaan itu membuktikan kontribusi profesi PR bagi kemajuan perusahaan semakin diakui. "Selain itu pencapaian oleh Sinar Mas Land ini juga membuktikan bahwa dunia properti semakin mendapat apresiasi dari berbagai kalangan" ujar Panji dalam rilis, Jumat (30/3). Proses penjurian PR Indonesia Award 2018 berlangsung selama tiga bulan. Anggota dewan juri terdiri dari para pakar dibidang public relation, CSR, akademisi, tokoh asosiasi, pakar marketing, pakar sosial media, serta insan pers senior. Noverius Laoli
19
IKM
Menu-menu tradisional biasanya kekuatannya ada pada konsistensi rasanya. Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan WALI
nSENTRA nBISNIS UKM Kontan Senin, 2 April 2018
Waralaba Cobek Pawonku
Social Entrepreneur
Mecolek Pedas Cuan Cobek Pawonku
Tingkatkan Kesejahteraan Petani lewat Produk Olahan Kreatif
Elisabeth Adventa
C
obek Pawonku menawarkan tiga paket kemitraan mulai Rp 30 juta, Rp 100 juta dan Rp 290 juta. Dengan andalan sambal segar, modal mitra bisa kembali dalam waktu kurang dari setahun.
KEDAI makanan tradisional masih punya tempat di lidah masyarakat Indonesia. Menu tradisional seperti ayam penyet dengan aneka sambal juga masih digemari. Wajar saja jika bisnis aneka menu sambal ini masih terus bermunculan. Tawaran kemitraan aneka menu sambal kali ini datang dari Cobek Pawonku asal Jakarta Timur yang berdiri sejak 2016. Kini, mereka sudah punya dua mitra di Cirebon dan Tasikmalaya. "Pusat tak ada gerai karena memang khusus pasok bahan baku dan terima pesanan karing," jelas Bulan Antropati, pemilik Cobek Pawonku. Ada tiga paket kemitraan, yakni paket konsep Rp 30 juta, paket foodcourt Rp 100 juta dan paket resto Rp 290 juta. Selain kerjasama selama lima tahun, fasilitas yang diperoleh mitra adalah peralatan dan perlengkapan usaha, media promosi, pos online, sistem kasir, pelatihan dan desain interior. "Kalau paket Rp 30 juta ini hanya konsep saja. Jadi, bila calon mitra sudah punya
usaha kuliner serupa, lalu mau ganti konsep dan menu. Nah, bakal kami bantu," jelas Bulan. Khusus paket resto, pusat akan mengoperasikan gerai, termasuk penyediaan karyawan. Mitra paket ini juga mendapat fasilitas renovasi tempat usaha. Namun, perlengkapan usaha ketiga paket tersebut belum termasuk meja dan kursi. Luas ruang paket resto 80 m2, sementara paket foodcourt 15 m2- 20 m2. Cobek Pawonku menyediakan aneka menu seperti ayam goreng, ayam bakar, ikan goreng, ikan bakar, iga penyet, sup iga, iga bakar, sayur asem, ca kangkung dan banyak lagi menu lain. Harga paket menu Rp 28.000 - Rp 60.000. Ada 15 menu untuk foodcourt, dan lebih banyak lagi untuk resto. "Kami juga bebaskan mitra kalau mau menambah menu sendiri," ujar Bulan. Di kedai ini, konsumen bisa melihat proses pembuatan sambal dari bahan segar. Selain itu, konsumen juga bisa menentukan tingkat kepedasan. Perkiraan omzet per hari Rp 2,5 juta-Rp 5 juta per hari. Saat akhir pekan, omzetnya berlipat mencapai Rp 10 juta per hari. Tak ada biaya royalti untuk mitra paket konsep dan paket foodcourt. Namun, khusus mitra paket resto, ada biaya royalti 3% dari omzet. Dengan perkiraan omzet tersebut, mitra diperkirakan balik modal dalam 6-8 bulan. Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita supit berpendapat bisnis kuliner masih punya peluang
Tri Sulistiowati
I
Dok.Cobek Pawonku
ndonesia yang kaya dengan berbagai tanaman berkhasiat sejatinya membuka banyak peluang. Sayang, petani belum memperoleh hasil maksimal. Melaui Timur Rasa, Martin Asda ingin meningkatkan kesejahteraan petani. Ia membuat produk dari hasil panen petani yang dia beli dengan harga tinggi. Dok.Timur Rasa
dan pasar yang baik di tahun ini. Terlebih jika pelaku usaha tersebut melakukan inovasi dalam menunya. Levita bilang kunci utama agar bisnis kuliner bisa bertahan terletak pada citarasa yang khas dan stabil. â&#x20AC;&#x153;Menu - menu tradisional ini biasanya kekuatannya ada
pada konsistensi rasanya. Rasa antara satu gerai dengan gerai lainnya harus sama, harus ada standar. Tantangannya: bagaimana pihak pusat bisa menjaga konsistensi rasa itu. Apalagi kalau mitra diperbolehkan nambah menu sendiri," jelas Levita. n
Simulasi Cobek Pawonku (Paket Foodcourt) Investasi awal Kerjasama 5 tahun, peralatan & perlengkapan, bahan baku, dll Total investasi awal Sewa tempat per tahun (20 m2) Biaya renovasi dan peralatan Total modal awal Total pendapatan per bulan
Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 48.000.000 Rp 50.000.000 Rp 198.000.000 Rp 120.000.000
Pengeluaran per bulan Gaji 8 pegawai @Rp 2,5 juta Rp 20.000.000 Sewat tempat per bulan Rp 4.000.000 Bahan baku Rp 70.000.000 Biaya operasional dan lainnya Rp 2.000.000 Total pengeluaran per bulan Rp 96.000.000 Laba bersih per bulan Rp 24.000.000 Balik modal: Rp 198 juta: Rp 24 juta per bulan = 8,25 bulan Sumber: Cobek Pawonku & Riset Kontan
Martin menyerap hasil panen para petani dengan harga yang lebih baik dari harga pasar. TANAMAN asli Indonesia kerap mendapat perhatian dari komunitas kesehatan. Seperti andaliman. Selain sebagai bumbu masak, buah andaliman yang masam ini berkhasiat untuk menyehatkan mata, melancarkan pembuluh darah dan menjaga kinerja otak. Meski sering menjadi perbincangan tingkat internasional, sayang, petaninya masih hidup paspasanya. Terbatasnya jangkauan pasar petani menjadi penyebabnya. Melihat kondisi ini, Martin Kreshna Asda pun tergerak untuk membantu para petani. Bersama tiga temannya, ia membangun Timur Rasa pada 2017. Timur Rasa menawarkan aneka rempah dan tanaman dengan khasiat kesehatan asli Indonesia. Sebut saja, andaliman, vanili, daun kelor, coklat, gula aren, minyak kepala, kenari dan lainnya. Tiap produk dikemas dalam bentuk siap konsumsi atau siap olah. Ambil contoh, daun kelor yang dijadikan teh, coklat
yang dipadukan dengan kelor, lalu diolah menjadi coklat bar, kacang kenari dipadu dengan kelor dan lainnya. Total ada 43 produk yang di jual kepasaran. Meski masih baru, produknya cukup laris. Mereka telah menjalin kerjasama dengan 35 gerai offline, serta 15 akun marketplace dalam negeri. Harga produknya mulai Rp 18.000 sampai Rp 180.000 per bungkus. Dalam sebulan, omzet mencapai ratusan juta. Martin menyerap hasil panen para petani dengan harga yang lebih baik dari harga pasar. Dia juga mentransfer ilmu kepada mereka untuk meningkatkan kualitas hasil panen. "Kami fokus pada tahap pasca panen, karena proses itu yang sangat berpengaruh bagi produksi kami," katanya. Sampai saat ini terdapat lebih dari lima kelompok tani yang bermitra dengan Timur Rasa. Lokasinya tersebar di beberapa wilayah, seperti Maluku, Blora, Semarang, Tuban, dan lainnya. Selain itu, Martin juga
Profil: Umi Kulsum (Bagian 3)
Agenda
Setia Berkreasi dengan Resep Khas Negeri Kincir Angin
Big Bad Wolf 2018
Tri Sulistiowati
M
engincar pasar oleh-oleh, Umi Kulsum ingin produk yang bisa bertahan lama. Oleh karena itu, ia membuat boeterkoek alias lekker ala Belanda. Ia juga terus menggali resep jadul lainnya khas Belanda.
KERJA keras Umi Kulsum membesut usaha putu belanda Smakelijk berbuah manis. Kini, putu buatannya laris sebagai oleh-oleh para pelancong. Namun, tak lantas berpuas diri, perempuan yang akrab
disapa Eden ini kembali menciptakan produk baru khas negeri kincir angin lainnya, yakni boeterkoek. Eden memilih boeterkoek lantaran kue dengan cita rasa chewy, gurih dan buttery ini bisa dibawa berpergian jauh. Asal tahu saja, kue ini tahan hingga 10 hari dalam suhu ruang. Sementara putu belanda hanya bisa bertahan empat hari dalam suhu ruang. Lantaran sudah punya pasar, tak sulit bagi Eden untuk memasarkan boeterkoek. Tak disangka, kue ini juga mendulang pembeli, sama seperti putu belanda. Kendala dalam berusaha sudah menjadi hal biasa bagi pengusaha. Setelah memiliki pasar, ibu satu anak ini mendapatkan tantangan baru yaitu bentuk kemasan. Awalnya, dia memakai kemasan mika plastik untuk seluruh produknya.
Dianggap kurang menarik, Eden pun mengganti kemasan kertas dengan desain yang lebih berwarna dan menarik. "Setelah diganti respon pasar makin bagus," katanya pada KONTAN, Senin (26/3). Untuk menjaga roda bisnisnya tetap berputar dengan jangkauan pasar lebih jauh, perempuan berusia 37 tahun ini masih getol melakukan edukasi pasar. Ia juga rajin mengikuti pameran. Menurutnya, cara tersebut paling efektif karena langsung berhadapan dengan konsumen yang bisa langsung mencicipi produknya. Beberapa pekan lalu, Eden juga menjadi salah satu peserta dalam pameran yang digelar oleh perusahaan plat merah Telkom Indonesia. Selain produknya ludes diserbu pengunjung, dia juga mendapatkan buyer baru.
ICE BSD, Tangerang Banten 29 Maret-9 April 2018
memberdayakan ibu-ibu di sekitar workshopnya di Depok, Jawa Barat dalam prose produksi. Sampai sekarang ada lima karyawan yang membantunya. Para karyawan pun bisa pulang saat waktu istirahat untuk mengurus anak dan menyiapkan makan siang di rumah. Waktu kerjanya fleksibel agar suami dan anak tetap terurus. Tidak hanya itu, ingin memberdayakan para mudamudi setempat agar mendapatkan pendapatan lebih, Martin tengah membuat proyek percobaan pupuk organik dari kulit ari kenari. Menurutnya, pupuk organik ini cocok untuk segala tanaman dan dapat menjadi pelindung akar tanaman. Proyek ini baru dilakukannya sekitar tiga minggu lalu bersama dua pemuda warga setempat. "Nanti kalau jadi, dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar yang menjadi petani buah, sehingga mereka tidak perlu susah mencari pupuk n diluar," tambahnya.
11th Jakarta International Jewelry Fair 2018 Assembly Hall 1,2,3, Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan
19-22 April 2018
Indonesia Outdoor Festival 2018
Dok.Pribadi
Umi Kulsum (kiri) Namun, berbeda dengan pengusaha oleh-oleh lainnya, Eden mengatakan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri tak mengalami kenaikan penjualan. Ia mengaku, kenaikan penjualan hanya sekitar 20%-30%. Momen panennya adalah saat pemerintah banyak mendapatkan kunjungan dari luar kota atau luar negeri.
Serta, saat pemerintah atau pihak swasta banyak menggelar event. Kedepan, Eden pun bakal terus menambah varian produknya. Bila tidak ada kendala, dia bakal membuat satu produk baru yang masih bergaya Belanda kuno. Sayangnya, dia belum mau menjelaskan detilnya. n
Garuda Travel Fair
Plenary Hall, Assembly Hall 1,2,3 Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan 6-8 April 2018
Islamic Health Care Expo Merak Room 1,2,3 Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan 10-12 April 2018
Exhibition Hall B Jakatra Convention Center 04-05 Mei 2018
Indo Cosmetics Ingredients 2018 Hall D2, JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat 03-05 Mei 2018
www.jiexpo.com, www.jcc.co.id, http://jadwalevent.web.id
(Selesai)
Pelatihan Membatik (Bagian 1)
Semangat Menyelipkan Ketrampilan bagi Penghuni Rusunawa Pulogebang Elisabeth Adventa
K
emampuan untuk bisa menguasai suatu ketrampilan bisa menjadi bekal berharga dalam kehidupan. Ketrampilan bisa membantu seseorang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Seperti ketrampilan membatik yang diberikan bagi ibu-ibu penghuni Rusunawa Pulogebang ini, menjadi modal untuk menambah penghasilan di tengah tingginya kebuutuhan.
HIDUP di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan petak seadanya di ibukota memang tidak mudah. Tingginya tuntutan kebutuhan dan ekonomi Jakarta membuat segelintir orang terpaksa menghuni rusunawa sederhana milik pemerintah kota. Rusunawa seolah jadi pilihan terakhir bagi para penghuninya yang kebanyakan adalah korban gusuran atau relokasi. Selain kebutuhan hidup sehari-hari, para penghuni rusunawa juga dibebani soal biaya sewa. Belum lagi, jika ada barang keperluan tambahan yang juga jadi tanggungan tersendiri bagi mereka. Para ibu penghuni rusunawa tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan sang suami. Mereka harus mengusahakan penghasilan tambahan.
Berangkat dari keprihatinan itulah, sejumlah kelompok, lembaga, perusahaan maupun komunitas tertentu memberikan pelatihan ketrampilan bagi ibu-ibu penghuni Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Salah satunya seperti kegiatan pelatihan membatik yang dilakukan oleh Shopee Indonesia dengan menggandeng JKT Creative besutan Iwet Ramadhan. "Saya sudah tiga minggu ikut pelatihan batik ini. Sekarang sudah lumayan lancar bikin pola, canting sampai tahap pewarnaan," tutur Rismayanti, salah satu peserta pelatihan batik saat ditemui KONTAN di Rusunawa Pulogebang. Risma mengatakan, awalnya para ibu Rusunawa Pulogebang tidak ada yang memiliki ketrampilan dasar
membatik. Semua belajar dari awal, mengenal motif batik, membuat pola, mencanting sampai diajari soal proses pewarnaan. Ia bilang pelatihan membantik ini semacam kursus ekspress. Dalam hitungan minggu, Risma dan beberapa ibu sudah bisa membuat produk batik sederhananya sendiri. "Beberapa dari kami sudah ada yang bisa produksi sapu tangan dan scraf. Proses yang paling sulit ada di bagian mencanting. Saya butuh waktu tiga hari sampai bisa lancar dan bagus mencantingnya," ujar Risma sambil tertawa. Pelatihan membatik yang diadakan Shopee dan JKT Creative ini diikuti oleh 30-an ibu Rusunawa Pulogebang. Setiap seminggu tiga kali mereka menyempatkan
waktu dari pukul 09.00 - 13.00 untuk mengikuti kelas batik. Co-founder JKT Creative, Iwet Ramadhan mengatakan, tertarik bekerjasama dengan program batik Shopee ini karena panggilan sosial dan kemanusiaan. Ia mengatakan, jika dilihat dari segi bisnis, JKT Creative tidak bisa mengambil margin laba yang terlalu besar, malah dikatakan marginnya sangat tipis untuk produk para ibu Rusunawa Pulogebang ini. "Tapi ada banyak hal yang menurut saya priceless. Salah satunya adalah lihat ibu-ibu ini bisa latihan membatik tapi tetep bisa urus anaknya. Bahkan anaknya bisa ikut di sebelah ibunya, mereka juga bisa bermain tapi tetap dalam pengawasan ibunya," jelas Iwet. n (Bersambung)
KONTAN/Elisabeth Adventa
Semua belajar dari awal, mengenal motif batik, membuat pola, mencanting sampai diajari soal proses pewarnaan.
20 NASIONAL
Aplikator tidak boleh asal menerima mitra, mereka harus selektif. Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
Kontan Senin, 2 April 2018
Jelajah
Kirab Obor Paskah
Pemerintah Kaji Perubahan Aturan Jam Kerja Karyawan JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja mengaku sedang merumuskan aturan untuk mereformasi jam kerja karyawan. Perubahan aturan jam kerja karyawan dilakukan untuk menyiasati perubahan pola bisnis dan kerja di era digital saat ini. Menurut Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, untuk merealisasikan keinginan itu dia sudah memerintahkan jajarannya segera membuat kajiannya. Hasil kajian itu nantinya akan dipakai pemerintah untuk menentukan aturan jam kerja karyawan. "Sudah mulai dibuat penugasan," katanya, pekan lalu. Menurutnya, selain menyiasati perubahan pola bisnis dan kerja di era digital, reformasi jam kerja juga dilakukan untuk meningkatkan kesempatan kerja khususnya bagi pekerja yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan perubahan itu nantinya pekerja bisa mencari kerja sampingan di tempat lain dengan menyesuaikan diri dengan ritme kerja di kantor. "Contohnya di restoran. Mereka ramai saat makan siang dan pengusaha sulit tambah karyawan. Nah, di situ pekerja yang ingin mendapatkan sampingan bisa masuk," katanya. Hanif mengakui tidak mudah untuk melakukan reformasi jam kerja di Indonesia, sebab banyak implikasi yang harus dipikirkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Salah satunya implikasi hukum sebab pemerintah harus merevisi UU Ketenagakerjaan. Seperti diketahui dalam UU ini jam kerja karyawan diatur yaitu 7 jam sehari untuk 6 hari kerja seminggu. Sedangkan untuk karyawan 5 hari kerja, jam kerjanya diatur 8 jam sehari. Sinar Putri Utami
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Sejumlah peserta tengah mengikuti Kirab Obor Paskah Nasional di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (1/4). Kirab obor mengambil rute Bundaran Patung Kuda hingga GPIB Immanuel dilakukan untuk merayakan Paskah dan mengangkat tema "Persatuan". Acara ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan gereja dalam memancarkan terang kasih, perdamaian, dan kerukunan.
Pemerintah Ubah Aturan Transportasi Daring Pemerintah akan memperketat tarif dan rekrutmen mitra pengemudi angkutan daring Sinar Putri Utami JAKARTA. Pemerintah akan memperketat aturan transportasi daring atau online. Pengetatan dilakukan dengan wewajibkan aplikator atau pihak yang menyediakan aplikasi pemesanan angkutan, seperti Gojek dan Uber, menjadi perusahaan transportasi. Langkah ini dilakukan pemerintah menyusul banyaknya demonstrasi yang dilakukan oleh mitra pengemudi atau driver transportasi daring. Demo-demo tadi terlihat membenturkan driver dengan pemerintah, sedangkan penyedia aplikasi sepertinya lepas tangan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) Budi Setiyadi mengatakan, penyempurnaan akan dilakukan pada Peraturan Menteri Perhubungan 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Dia bilang aturan itu akan tetap berlaku, namun dengan beberapa perubahan. "Penyempurnaan yang dikaji terkait apakah aplikator nantinya menjadi perusahaan transpor-
tasi saja," katanya ke KONTAN, Minggu (1/4). Menurutnya perubahan dilakukan agar aturan itu bisa berjalan dan menguntungkan semua pihak. Seperti diketahui, dalam Permenhub 108 pasal 65 dan 66 menyebutkan, perusahaan aplikasi transportasi darat dilarang bertindak sebagai penyelenggara angkutan umum. Mereka juga hanya diwajibkan untuk berbadan hukum Indonesia. Setiyadi menambahkan, pemerintah juga akan memperketat kontrol yang dilakukan oleh penyedia jasa layanan angkutan online terhadap mitra pengemudi mereka. Pengetatan dilakukan terhadap penentuan tarif dan rekrutmen mitra pengemudi. Pengetatan dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah mengatasi ledakan jumlah jumlah pengemudi angkutan online. Sebab data Kemhub menunjukkan, adanya ledakan jumlah pengemudi angkutan online jauh di atas kuota yang ditetapkan pemerintah. Sampai pertengahan Maret 2018, jumlah pengemudi yang dimiliki satu perusahaan penyedia aplikasi mencapai 175.000 orang, meningkat 9.000 orang dalam tiga minggu. Angka ini juga jauh melam-
paui kuota 36.510 pengemudi yang ditetapkan Kemhub. "Dengan aturan baru nanti, aplikator tidak boleh asal menerima mitra, mereka harus selektif," katanya Ke depan pemerintah juga akan mempertegas aturan keselamatan dan keamanan. "Diharapkan kemitraan pe-
Pemerintah akan memperketat tarif dan rekruitmen driver.
dan usaha atau koperasi tidak perlu diatur secara kaku. Menurut Kepala Staf Presiden Moeldoko, kebijakan itu justru diperlukan untuk mempermudah pemerintah dalam melakukan kontrol. Dengan penghapusan ketentuan soal kewajiban menjadi badan usaha atau koperasi bagi mitra pengemudi, maka bisa membuat garis hubungan antara penyedia layanan dengan mitra pengemudi jelas. Atas rencana itu Asosiasi Nasional Driver Online (Aliando) mengaku bahwa perusahaan itu sudah sesuai aspirasi
mereka. "Memang itu yang kami sampaikan saat diskusi dengan pemerintah beberapa waktu lalu," kata perwakilan Aliando Monges, Monges mengatakan, kewajiban pembentukan perusahaan transportasi untuk mewadahi angkutan online bisa memberikan banyak manfaat. Dari sisi pajak, kebijakan tersebut akan memperjelas obyek sehingga bisa memberikan manfaat optimal bagi penerimaan negara. "Bagi mitra dan aplikator, ini juga akan memperjelas hubungan," katanya. n
Poin Penting Beleid Transportasi Daring ngemudi dan aplikator lebih jelas, masalah tarif juga ada titik temu dan keuntungan bisa didapat kedua belah pihak," kata Setiyadi.
Dilonggarkan Sedang bagi mitra pengemudi, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, hasil diskusi Kemhub dengan sejumlah pihak di Kantor Staf Kepresidenan pada pekan lalu mengerucut, bahwa kewajiban kewajiban mitra angkutan online untuk membentuk ba-
1 Kendaraan yang digunakan untuk angkutan sewa umum harus memenuhi syarat, yaitu menggunakan kendaraan mobil penumpang paling sedikit 1.300 cc dan dilengkapi tanda khusus berupa stiker yang ditempatkan di kaca depan kanan atas dan belakang. 2 Angkutan sewa khusus wajib beroperasi pada wilayah operasi yang telah ditetapkan, tidak berjadwal, dari pintu ke pintu dan memenuhi standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan 3 Kendaran yang digunakan untuk pelayanan angkutan sewa khusus harus memiliki kode khusus sesuai penetapan kepolisian. 4 Penetapan tarif angkutan sewa khusus dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi. 5 Wilayah operasi angkutan sewa khusus ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan jasa angkutan sewa khusus, perkembangan daerah, karakteristik daerah dan tersedianya prasarana jalan yang memadai. Sumber: Permenhub No. 108
n Hukum
Buron Dilarang Ajukan Praperadilan JAKARTA. Mahkamah Agung menutup celah bagi tersangka yang menjadi buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) mengajukan gugatan praperadilan atas tuduhan hukum yang dijeratkan ke mereka. Lewat Surat Edaran Mahkamah Agung No 1/ 2018 tertanggal 23 Maret 2018 yang ditujukan kepada para ketua pengadilan tinggi dan pengadilan negeri menyebutkan, pertama, tersangka melarikan diri atau dalam status daftar pencarian orang (DPO), tak dapat ajukan peradilan. Kedua, bila gugatan praperadilan tetap diajukan, baik itu melalui penasihat hukum atau keluarga, MA memerintahkan kepada para hakim untuk menolak permohonan tersebut. Ketiga; putusan penolakan gugatan praperadilan tersebut tidak bisa dibanding atau diajukan kasasi. Ketua MA Hatta Ali dalam pertimbangan surat edarannya mengatakan, kebijakan tersebut dibuat demi menciptakan kepastian hukum. "Dalam praktik peradilan akhirakhir ini, ada kecenderungan permohonan praperadilan diajukan tersangka yang dalam status DPO, tapi hal tersebut belum diatur dalam peraturan perundang- undangan," katanya seperti dikutip KONTAN dari surat edaran tersebut, Minggu (1/4). Peneliti Pusat Studi Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Hifdzil Alim mengatakan, terbitnya surat edaran MA tersebut bagus, terutama dalam upaya pemberantasan korup-
si. Kebijakan tersebut juga bisa melancarkan proses penegakan hukum dan mencegah upaya kabur dari jeratan hukum, sebagaimana pernah dilakukan oleh Setya Novanto dicegah. "Ini benar- benar terobosan, sebelumnya, semua boleh mengajukan walau dia tidak ada atau kabur," katanya. Meski bagus, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) minta MA tidak hanya berhenti di situ saja. Khusus untuk para koruptor yang menjalani sidang in absentia, ICJR juga minta MA membuat rambu- rambu khusus kepada
Pertimbangan MA: Belakangan buron atau orang masuk DPO kerap ajukan praperadilan. para hakimnya dalam menyidangkan perkara tersebut. Direktur Eksekutif ICJR Anggara minta MA juga menerbitkan edaran yang melarang hakimnya menyidangkan koruptor secara in absentia. "Harusnya itu tidak boleh disidangkan, dia (koruptor) wajib datang dalam sidang karena mereka harus menghadapi sangkaan," ujar dia. Agar kebijakan hakim sergam, menurut Anggara harus ada rambu- rambu sebagai patokan para hakim. "Jika perlu harus ada perubahan Undang-Undang (UU)," kat dia. Agus Triyono, Tane H
Korupsi E-KTP
Tuntutan Papa Setnov Dinilai Belum Sebanding Korupsi dan Sandiwaranya Tane Hadiyantono
B
anyak hal yang sebenarnya bisa digunakan oleh jaksa penuntut umum untuk mengajukan tuntutan hukuman pidana berat kepada Setya Novanto, termasuk upaya akrobat hukum yang dilakukannya
SETYA Novanto tampaknya tengah dalam mimpi buruknya. Papa Setnov begitu ia kini acap disebut bahkan terancam menghabiskan masa tuanya dalam kerangkeng. Pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang tuntutan korupsi proyek E- KTP menuntut
Papa Setnov dengan hukuman penjara selama 16 tahun serta denda Rp 1 miliar atas tindak pidana korupsi yang dilakukannya dalam proyek e-KTP. Selain tuntutan penjara, jaksa juga menuntut Setnov, panggilan akrab Setya Novanto untuk membayar uang pengganti sebesar US$ 7,4 juta yang dia peroleh dalam kasus mega korupsi tesebut. Jaksa juga menuntut hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk mencabut hak politik Setnov selama 5 tahun setelah dia menyelesaikan hukuman pidananya. Jaksa Penuntut Umum yang diketuai oleh Abdul Basir menyatakan, tuntutan hukuman tersebut diajukan karena jaksa menemukan cukup bukti bahwa Setnov terlibat dalam kasus megakorupsi yang telah merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun. Menurut Jaksa, Setnov juga terbukti secara sengaja maupun tidak sengaja telah mengintervensi proses
penganggaran dalam proyek e-KTP. Jaksa juga menilai, Setnov terbukti menerima uang dari korupsi proyek e- KTP. Uang tersebut diterima tidak langsung tapi melalui orang lain. Pertama, sebesar US$ 3,5 juta dari Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Direktur PT Murakabi Sejahtera selaku peserta lelang proyek e-KTP. Kedua, sebesar US$ 3,8 juta yang secara bertahap diterima dari Made Oka Masagung, pemilik OEM Investment yang didugamenjadi penampung dana untuk Setnov. Walau tuntutan hukuman pidana yang diajukan jaksa kepada Setnov tersebut tinggi, toh masih ada saja pihak yang belum puas dengan itu semua. Pasalnya, jika merunut Pasal 3 Undangundang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP yang dikenakan pada mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Setnov bisa dituntut
dengan pidana penjara selama 20 tahun. Usep S Ahyar, Direktur Eksekutif Populi Center mengatakan, banyak alasan yang bisa digunakan oleh jaksa untuk mengajukan tuntutan hukum maksimal ke Papa Setnov. Alasan pertama, korupsi dilakukannya cukup besar. Kedua, korupsi dilakukan saat menjabat jadi anggota DPR. Ketiga, penetapan tersangka dilakukan saat Papa Setnov menjadi ketua DPR. Keempat, akrobat dan sandiwara hukum yang dilakukan m baik saat melakukan drama kecelakaan mobil agar dia bisa terhindar dari pemeriksaan KPK dan pura- pura sakit saat sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu agar jaksa penuntut umum menunda pembacaan dakwaannya. "Dengan alasan- alasan; tindak pidana yang dilakukan oleh pejabat tinggi seperti
ANTARA/Muhammad Adimaja
Tuntutan hukuman diajukan karena jaksa menemukan cukup bukti bahwa Setnov terlibat dalam kasus megakorupsi yang telah merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun. Setya, yang wewenangnya sebagai Ketua DPR itu luar biasa mengatasnamakan rakyat, sepatutnya memang dia harus dituntut maksimal sesuai undang-undang kita, tidak ada alasan lain," katanya, Minggu (1/4). Usep khawatir, tuntutan penjara yang hanya 16 tahun
tersebut nantinya hukuman yang dijatuhkan kepada Setya Novanto saat sidang vonis nantinya akan lebih rendah. Hifdzil Alim, peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM memilih untuk tetap optimis. Walau tuntutan yang diajukan jaksa hanya 16
tahun penjara, Hifdzil yakin hakim akan memberikan hukuman kepada Setnov semaksimal mungkin sesuai dengan harapan masyarakat. "Menurut saya, majelis hakim pasti akan memperhatikan fakta sidang dan keinginan masyarakat," kata dia optimistis. n
HUKUM
Kami tak mengakui keberadaan BANI Sovereign. Hotman Paris Hutapea, Kuasa hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk
21
Kontan Senin, 2 April 2018
Maybank Menggugat BANI Sovereign
Kampanye Anti Narkoba
Maybank minta ganti rugi materil dan immateril senilai Rp 2,5 triliun Anggar Septiadi JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk melayangkan gugatan ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau yang sering disebut BANI Sovereign. Badan arbitrase yang berkantor di Plaza Sovereign, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan juga sering disebut sebagai BANI baru. Gugatan perdata diajukan Maybank pada tanggal 9 Maret 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan terdaftar dengan nomor 229/Pdt. G/2018/PB JKT.SEL. Maybank menggugat BANI baru terkait penyelesaian sengketa perjanjian jual beli saham PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) dengan PT Reliance Capital Management. Kasus ini bermula dengan ketidakpuasan Maybank atas penyelesaian sengketa perjanjian jual beli saham WOM Finance dengan Reliance Capital. Penyelesaian dilakukan di BANI Sovereign, menurut kliam Maybank, seharusnya pe-
nyelesain dilakukan oleh BANI lama atau BANI Mampang yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Intinya perbuatan melawan hukum adalah para tergugat memakai nama BANI untuk mendapatkan uang honor arbiter, telah berkonspirasi merekayasa alasan dan membuat
Maybank memohon ganti rugi ke seluruh tergugat total Rp 2,5 triliun. pengakuan bohong dan sepihak dan tidak benar," ujar kuasa hukum Maybank Noor Akhmad Riyadhi dalam berkas gugatan yang didapat KONTAN, Minggu (1/4). Dalam kasus ini, Maybank menunjuk kuasa hukum Noor Akhmad Riyadhi dan Refikha dari kantor hukum Hotman Paris & Partners. Noor menuding, BANI So-
vereign telah merekayasa atau membuat isi surat yang berisi seolah-olah Maybank menunjuk BANI Sovereign sebagai pilihan yurisdiksi untuk menyelesaikan sengeketa jual beli saham WOM Finance antara Maybank dan Reliance. Maybank menerima surat yang menyatakan Reliance mendaftarkan sengketa jual beli saham pada BANI Sovereign pada 8 Desember 2017.
BANI yang legal Karena itu, dalam perkara ini selain menggugat BANI Sovereign, Maybank juga menggugat sembilan pihak lain, termasuk PT Reliance Capital Management sebagai tergugat 8. Dalam gugatannya Maybank memohon ganti rugi ke seluruh tergugat dengan nilai total mencapai Rp 2,5 triliun dengan bunga 6% pertahun hingga dibayar lunas. Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Maybank mengatakan, ada sejumlah kejanggalan penunjukan BANI Sovereign sebagai tempat
penyelesaian sengketa jual beli WOM Finance. Pertama, perjanjian jual beli saham WOM Finance antara Maybank dan Reliance disepakati tahun 2016, namun BANI Sovereign baru muncul pada Januari 2017. Kedua, BANI Sovereign memiliki konflik kepentingan karena Toni Budidjaja (tergugat 10) yang merupakan arbiter BANI Sovereign adalah adik dari bos Reliance Anton Budidjaja sehingga sangat jelas kepentingannya. "Kami tak mengakui keberadaan BANI Sovereign," ujar Hotman. Atas gugatan itu, Dewan Pengawas Perkumpulan BANI sekaligus kuasa hukum BANI Sovereign Anita Kolopaking menyatakan Perkumpulan BANI atau BANI Sovereign adalah BANI yang legal. "Kami adalah BANI yang jelas, yakni telah berbadan hukum, bahkan, dalam putusan Pengadilan Jakarta Selatan (PN Jaksel) disebutkan bahwa BANI Mampang tidak sah dan keberadaan BANI Sovereign yang legal," katanya ken pada KONTAN.
ANTARA/Didik Suhartono
Warga menunjukkan selebaran berisi tentang cara pencegahaan penyalahgunaan narkoba saat kampanye Stop Narkoba di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (1/4). Kegiatan yang gencar dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya itu bertujuan agar masyarakat menghindari penggunaan narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
22 INTERNASIONAL
Kami secara sukarela berkomitmen mempertahankan struktur tarif dan tidak akan meningkatkan tarif dasar. Lim Kell Jay, Head of Grab Singapura
Kontan Senin, 2 April 2018 ■ INDIA
■ INGGRIS
Indian Oil Kerek Kapasitas
Mata Uang Digital Telegram Merger dan Akuisisi Global
NEW DELHI. Indian Oil Corp akan berinvestasi INR 1,43 triliun atau setara US$ 22 miliar dalam lima tahun ke depan. Investasi tersebut untuk meningkatkan kapasitas tahunan menjadi 3,2 juta barel per hari (bph) pada 2030. Perusahaan minyak India merupakan pengimpor minyak terbesar ketiga di dunia dan membuat sketsa meningkatkan kapasitas 77% menjadi 8,8 juta bph pada 2030. Hal ini demi memenuhi permintaan bahan bakar meningkat di India. Negeri ini menjadi salah satu penggerak global untuk konsumsi bahan
LONDON. Telegram Group Inc, perusahaan pembuat aplikasi pesan terenkripsi meraih dana segar US$ 1,7 miliar dari penawaran awal perdana untuk aset kripto atau initial coin offering (ICO). Pelaksanaan ICO seperti dikutip Reuters ini untuk menciptakan mata uang kripto miliknya sendiri. Telegram mengumpulkan US$ 850 juta dari 94 investor pada Maret setelah meraih US$ 850 juta pada Februari 2018. Perusahaan ini dirumorkan akan mengejar satu atau lebih penawaran dalam waktu dekat, sembari mendaftarkan diri
bakar karena ekspansi ekonominya dan peningkatan aktivitas industri. "Ada kebutuhan bagi kami untuk meningkatkan kapasitas sehingga bisa memenuhi permintaan di masa mendatang dan meningkatkan kapasitas," kata Direktur Indian Oil Corp Rama Gopal seperti dikutip Reuters. Dia bilang, akan meningkatkan kapasitas kilang Guwahati dan Bongaigaon di timur laut dan pabrik Paradip di negara bagian Odisha timur. Kapasitas perusahaan saat ini 1,62 juta bph. Agung Jatmiko
■ AMERIKA SERIKAT
■ MERGER DAN AKUISISI
sebut untuk meningkatkan profitabilitas dan keluar dari pasar Asia Tenggara. Tindakan CCS ini pertama kali terjadi. "Untuk mengatasi kekhawatiran konsumen, kami secara sukarela berkomitmen mempertahankan struktur tarif kami dan tidak akan meningkatkan tarif dasar," ujar Lim Kell Jay, Head of Grab Singapura. Lim menambahkan, ini adalah komitmen untuk CCS dan publik. Sementara, Uber tidak segera tersedia berkomentar soal ini. Uber dan Grab mengumumkan kesepakatan pada Senin (26/3). Grab mengambil alih bisnis Uber di Asa Tenggara dan sebagai imbalannya Uber akan memiliki 27,5% saham Grab senilai US$ 6 miliar. CEO Uber Dara Khosrowshahi juga akan bergabung dengan dewan perusahaan Grab di Singapura.
NEW YORK. Merger dan akuisisi global meningkat pesat sepanjang kuartal I-2018. Total nilainya mencapai US$ 1,2 triliun. Merger dan akuisisi meningkat dipicu reformasi pajak Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di Eropa. Pasar ekuitas dan pasar surat utang yang membaik serta arus kas melimpah di banyak perusahaan membantu meningkatkan kepercayaan diri perusahaan untuk merger. Kesepakatan terbesar pada kuartal I lalu aksi asuransi kesehatan AS, Cigna Corp yang mengakuisisi jaringan farmasi
Agung Jatmiko
AS Express Scripts Holding Co senilai US$ 67 miliar. Selain itu ada perusahaan Jerman, E.ON SE mengakuisisi RWE AG senilai US$ 38,5 miliar. Secara total, volume merger dan akuisisi meningkat dua kali lipat di Eropa, lalu di AS naik 67% dan di Asia naik 11%. "Lingkungan ekonomi makro yang lebih baik di Eropa menciptakan kepercayaan diri," kata Borja Azpilicueta, kepala Penasehat EMEA HSBC Holdings Plc seperti dikutip Reuters. Agung Jatmiko
Perdagangan Gandum
Pengawas Persaingan Usaha Singapura Curigai Grab-Uber SINGAPURA. Lantaran merugi Uber Technologies Inc menjual operasi bisnisnya di Asia Tenggara ke pesaingnya, Grab. Namun, pengawas kompetisi Singapura mencurigai ada pelanggaran aturan mengenai persaingan usaha dalam kesepakatan tersebut. Komisi Persaingan Singapura alias Competition Commission of Singapore (CCS) pun memulai penyelidikan atas transaksi bisnis itu. Seperti dikutip Reuters, Jumat (30/3), CCS mengusulkan tindakan sementara yang mengharuskan Uber dan Grab mempertahankan harga ke konsumen seperti sebelum aksi korporasi itu dilakukan. Selama penyelidikan, Uber dan Grab tidak boleh mengambil tindakan apa pun yang mengarah pada integrasi bisnis di Singapura. Upaya ini menimbulkan rintangan besar bagi perusahaan asal AS ter-
ke Securities and Exchange Commission (SEC) untuk masuk pasar Amerika Serikat (AS). Pengajuan pendaftaran ke SEC sudah diajukan Telegram, Kamis (29/3). Dana hasil ICO ini akan digunakan Telegram mengembangkan teknologi blockchain, yaitu Telegram Open Network, yang di dalamnya terdapat mata uang kripto Telegram bernama Gram. Pengembangan Telegram Open Network ini memungkinkan kecepatan transaksi lebih cepat.
Volume perdagangan dalam juta ton, 2017/18 merupakan perkiraan
Proposal CCS mengharuskan Grab dan Uber untuk tidak merahasiakan informasi lainnya termasuk harga, pelanggan, dan pengemudi. Kedua perusahaan itu akan diberi kesempatan untuk membuat pernyataan tertulis kepada CCS setelah langkah sementara tersebut. Singapura memang hanya menyarankan perusahaan yang hendak merger untuk memberitahukan secara sukarela ke otoritas. CCS sendiri belum menerima pemberitahuan soal aksi korporasi itu dari Uber dan Grab. Meskipun, kedua perusahaan itu telah mengindikasikan niat mereka untuk mengajukan pemberitahuan merger resmi. "Kami telah terlibat dengan CCS sebelum menandatangani dan terus melakukan komunikasi," kata Lim..
Lima Top Eksportir Rusia
Amerika Serikat
Uni Eropa
Kanada
Ukraina
40
40
40
40
40
30
30
30
30
30
20
20
20
20
20
10
10
10
10
10
0
0 '12
'14
'16
0 '12
'14
'16
0 '12
'14
0
'16
'12
'14
'16
'12
'14
Lima Top Importir Mesir
Indonesia
Aljazair
Brasil
Bangladesh
20
20
20
20
20
10
10
10
10
10
0
0 '12
'14
'16
0 '12
'14
'16
0 '12
'14
'16
'16
0 '12
'14
'16
'12
'14
'16
Catatan: Berdasarkan data tahunan perdagangan (Juli ke Juni) Sumber: USDA By Lea Desrayaud | REUTERS GRAPHICS
Avanty Nurdiana
Indeks Manufaktur China Meningkat
Protes Reformasi Kereta Api
China memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 bisa mencapai 6,8% Avanty Nurdiana
REUTERS/Pascal Rossignol
Jalur kereta api kosong terlihat di stasiun kereta Gare de l’Est selama pemogokan nasional oleh pekerja kereta api SNCF Prancis, di Paris, Prancis, Kamis (22/3). Pemogokan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap reformasi kereta api yang diperkirakan akan menyebabkan kekacauan lalu lintas. Dalam jajak pendapat yang dipublikasikan Minggu (1/4), warga Prancis juga menduga akan ada kekacauan lalu lintas kereta api. Pemogokan itu dilakukan mulai dalam dua hari dan akan menjadi ujian besar kemampuan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mendorong reformasi kereta api.
BEIJING. Pertumbuhan indeks manufaktur China melebihi ekspektasi pada Maret 2018. Geliat manufaktur tersebut ditopang pelonggaran aturan soal batasan polusi udara. Dengan pelonggaran ini, pabrik baja China pun mengerek produksi untuk mengimbangi aktivitas konstruksi yang juga bertumbuh. Data resmi Purchasing Manager Index (PMI) China yang dirilis, Sabtu (31/3), tercatat naik menjadi 51,5 pada Maret 2018. Pada Februari 2018, PMI China sebesar 50,3. Realisasi PMI itu lebih tinggi dari proyeksi analis yang disurvei Reuters yang memperkirakan sebesar 50,5. Indeks manufaktur ini menambah jumlah data yang menunjuk-
kan bahwa ekonomi China membaik pada kuartal I tahun ini dan lebih baik dari perkiraan para analis. Pada Februari 2018, data PMI terendah dalam 1,5 tahun terakhir. Penurunan itu karena liburan Imlek yang panjang dan bukan karena penurunan konsumsi. Data bulan Maret 2018 meningkat tajam lantaran permintaan musiman dari luar dan dalam negeri. Sub-indeks output manufaktur melonjak menjadi 53,1 dari 50,3 pada Februari 2018. Sementara total pesanan baru naik menjadi 53,3 pada Maret 2018 dari 51 di bulan sebelumnya. Sedangkan indeks pesanan ekspor naik menjadi 51,3 dari 49. Pertumbuhan ekspor lebih baik terdorong produk teknologi. Meskipun sub PMI untuk manufaktur hi-tech sedikit melambat pada Maret 2018 namun tetap solid.
Namun, ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat mengaburkan prospek industri dan perusahaan teknologi China. "Stress test menunjukkan tarif AS yang baru berdampak kecil pada baja China. Perusahaan baja China tidak terlalu khawatir dan fokus menjamin permintaan dari pasar domestik dan eksportir utama kami," tulis Komite Profesional Logistik Baja China.
Harga baja menurun Pusat Informasi Logistik China (CLIC) menjelaskan, produksi baja meningkat setelah aturan kontrol kabut asap berakhir di banyak wilayah. Indeks PMI khusus sektor baja naik menjadi 50,6 pada Maret 2018 dari 49,5 pada Februari 2018. Tapi ledakan output telah men-
dorong persediaan baja ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya harga baja menurun dan mengurangi margin keuntungan. Pada saat sama, pertumbuhan penjualan properti dan pembangunan melambat lantaran China mengerem belanja infrastruktur pemerintah daerah. Para ekonom yakin pertumbuhan China tahun ini akan mencapai 6,5% pada 2018. Pengeluaran infrastruktur pemerintah dan pasar perumahan serta sektor manufaktur dan industri akan membantu pertumbuhan ekonomi China. Sementara itu, Pusat Informasi Logistik China memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2018 bisa mencapai 6,8%, lebih tinggi dari proyeksi ekonom yang disurvei oleh Reuters sebe■ sar 6,6%.
Restoran Terbaik di Asia
Empat Kali Berturut, Gaggan Menjadi Restoran Terbaik di Asia Avanty Nurdiana
R
estoran terbaik seAsia masih dipegang oleh Gaggan. Restoran yang berada di Bangkok, Thailand ini dimiliki oleh koki Gaggan Anand. Bagi Anand penghargaan ini bukan kali pertama, tapi sudah empat kali berturut. Sementara di Indonesia ada satu restoran bernama Lacovore yang berada di urutan nomor 21. Restoran ini terletak di Ubud, Bali menyajikan bahan dari daerah setempat.
PAMOR Gaggan Restaurant Bangkok, Thailand masih tersohor. Restoran ini kembali dinobatkan menjadi restoran nomor satu dari daftar 50 restoran terbaik di Asia. Ini adalah keempat kali berturut-turut, Gaggan menyandang predikat restoran terbaik. Dalam konferensi pers setelah upacara penghargaan yang diadakan di Wynn Palace, Makau, pekan lalu, Chef Gaggan Anand mengatakan pada 2015, ketika restoran pertama kali mendapat posisi pertama sebagai restoran terbaik di Asia, semua orang mengira itu kebetulan. "Tahun kedua, orang mengira kami telah menyuap," kata Anand yang juga ahli gastronomi molekuler itu seperti dikutip South China Morning Post. Kemudian pada tahun ketiga, ketika menang lagi, ia merasa tidak perlu membuk-
tikan kemenangannya. "Kami mengubah menu sepenuhnya setiap empat bulan. Sekitar 80% hidangan yang kami uji masuk ke tong sampah," ujar Anand. Kemenangan beruntun Gaggan ini sama seperti yang pernah dialami El Bulli, restoran di Spanyol yang kini sudah ditutup. Yakni pada 2006-2009 berada di peringkat satu dalam daftar 50 restoran terbaik dunia. Anand merupakan koki pertama dari India yang bekerja di El Bulli. Dia sangat terinspirasi akan pentingnya penghargaan dan perlunya para koki mewariskan keterampilan. Di antara daftar restoran terbaik, dari Indonesia ada satu restoran yang masuk radar yakni Lacovore, Bali, yang berada di urutan ke 21. Restoran ini dikelola Eelke Plasmeijer, koki kelahiran Belanda yang pindah ke
Inilah 25 Restoran Terbaik di Asia Tahun 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gaggan, Bangkok, Thailand Den, Tokyo, Jepang Florilège, Tokyo, Jepang Sühring, Bangkok, Thailand Odette, Singapura Narisawa, Tokyo, Jepang Amber, Hongkong, China Ultraviolet by Paul Pairet, Shanghai Nihonryori RyuGin, Tokyo Nahm, Bangkok, Thailand Mingles, Seoul, Korea Selatan Burnt Ends, Singapura
13 8 1/2 Otto e Mezzo Bombana, Hongkong
Jakarta pada tahun 2008. Plasmeijer bekerjasama dengan Ray Adriansyah. Lacovore terletak di Jl Dewi Sita, Ubud, Bali. Lacovore masuk daftar restoran terbaik karena
14 15 16 17 18 19 20 21
Le Du, Bangkok, Thailand Raw, Taipei, Taiwan Ta Vie, Hong Kong, China La Cime, Osaka, Jepang Mume, Taipei, Taiwan Indian Accent, New Delhi, India L'Effervescence, Tokyo, Jepang Locavore, Bali, Indonesia
22 23 24 25
The Chairman, Hongkong, China Waku Ghin, Singapore Lung King Heen, Hong Kong, Ministry of Crab, Colombo, Sri Lanka Sumber: The World 50 Best
menggunakan bahan lokal dan peralatan makan yang berasal dari wilayah terdekat. Peringkat ini berasal dari pemungutan suara dari 300 tokoh industri restoran di seluruh Asia. ■
eatatgaggan.com
Kemenangan beruntun Gaggan ini sama seperti yang pernah dialami El Bulli, restoran di Spanyol yang kini sudah ditutup.
Surat & Opini
Indonesia harus bekerja keras membenahi kemudahan berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Izzudin Al Farras Adha, Peneliti Indef
Kontan Senin, 2 April 2018
Opini
Tajuk
Kongkalikong Hukum Bagus Marsudi
B
anyak keanehan hukum di negeri ini membuat sebagian orang tetap nyaman meski berstatus tersangka, bahkan terdakwa. Jika melihat bagaimana proses pemeriksaan tersangka atau sidang terdakwa di pengadilan, meski berseragam oranye dengan tanda tahanan, tampak mereka masih bisa melambaikan tangan, bahkan sering terlihat tersenyum lebar di hadapan kamera. Jangan heran juga jika melihat di beberapa kesempatan di sidang tindak pidana korupsi, seorang yang didakwa menilep uang negara ratusan miliar sampai triliunan, tersenyum sambil melambaikan tangan, bahkan kadang menunjukkan jemarinya dengan bentuk V alias victory atau kemenangan. Mereka sepertinya masih yakin mendapat keadilan atas dakwaan terhadapnya. Bagi yang punya modal besar atau berduit dalam bahasa lain, jeratan hukum bukan hal yang perlu ditakutkan. Ketika ada tanda-tanda bakal dibidik aparat penegak hukum, mereka sudah ancang-ancang menunjuk tim pengacara terkenal dan terkenal mahal. Saat mulai berstatus tersangka atau terdakwa, tim pengacara sudah siap dengan opini bahkan kliennya hanyalah korban. Perilaku seperti itu bukan tanpa
Surat Fasilitas Self Checkin di Bandara
M
enjelang long weekend atau liburan panjang, kondisi bandara selalu padat. Apalagi saat ini rute penerbangan ke kota-kota strategis makin banyak. Tak heran. penumpang membludak dan memenuhi bandara. Melihat kondisi ini seharusnya pihak maskapai mulai berbenah. Banyaknya rute penerbangan yang dibuka sebaiknya diimbangi dengan fasilitas check-in yang memadai. Sebab, proses check-in yang cukup lama kerap menimbulkan antrean panjang. Antrean mengular juga sering membuat penumpang was was. Mereka takut jika sampai ketinggalan penerbangan. Ya, ketinggalan penerbangan hanya karena antre check-in. Meskipun sudah ada layanan web check-in, masyarakat masih kurang efektif memanfaatkan layanan tersebut. Entah karena malas atau tidak tau bagaimana mengaksesnya. Salah satu solusi yang bisa dilakukan pihak maskapai adalah menambah jumlah fasilitas self check-in. Di sejumlah bandara. Seperti Bandara Soekarno Hatta Jakarta, saya sudah melihat beberapa mesin self check-in. Namun menurut saya, mesin ini masih
SMS
sebab. Hukum di negeri ini belum membuat orang yang bersalah menjadi jeri. Mungkin aturannya sudah keras dan benar, tapi tidak jarang dibuat bercabang dan kurang tegas, sehingga selalu ada celah untuk membenarkan argumentasi yang friendly terhadap para tersangka, terdakwa, bahkan terpidana. Ramuan itu semakin klop jika bertemu aparat penegak hukum yang berintegritas rendah. Langkah Mahkamah Agung (MA) memutuskan tersangka yang masih buron tidak bisa mengajukan praperadilan barangkali bagian dari membangun kepastian hukum, sekaligus mendorong integritas para hakim. Sebab, sebelumnya, kerap dijumpai para tersangka bisa mengajukan praperadilan padahal berstatus buron. Celakanya, meski saat diproses sudah banyak yang melihat ada kejanggalan, hasilnya malah mereka memetik kemenangan. Surat Edaran MA Nomor 1/2018 ini mungkin semakin membatasi kongkalikong dalam proses peradilan, terutama antara hakim dan para terdakwa. Tapi, surat itu menjadi kurang bergigi jika tidak disertai tindakan tegas terhadap praktik para hakim yang masih tenang saja membuat keputusan aneh dengan dasar hukum bercabang. Meski jumlah hakim ini tidak banyak, mereka inilah yang membuat hukum di negeri ini menjadi bahan tertawaan. n
kurang jumlahnya. Antrean penumpang di barisan check-in tiap maskapai masih membludak. Terlebih bagi maskapai lowcost yang banyak penggemarnya karena harga tiket terjangkau. Mesin selfcheck in ini bisa jadi solusi praktis bagi para penumpang. Terobosan ini sudah dilakukan di stasiun dan selama ini sangat efektif untuk mempercepat gerak penumpang dan mengurangi antrean di loket. Pihak Kementerian Perhubungan juga sebaiknya mewajibkan para pemilik maskapai untuk menyediakan layanan mesin self check in ini. Saya melihat baru segelintir maskapai yang memiliki fasilitas self check in. Sedangkan kebanyakan masih mengandalkan antri di barisan check in. Rute penerbangan boleh ditambah demi perkembangan bisnis dan menjangkau destinasi favorit masyarakat. Tapi harus ada inovasi untuk fasilitas dan pelayanan. Setidaknya jika ada fasilitas self check in, penumpang yang antri di barisan dan tidak berbagasi bisa langsung diarahkan menuju mesin self check in. Yang jelas mesin self check in bisa lebih menghemat waktu dan mempercepat gerak penumpang. Sayangnya fasilitas tersebut baru banyak saya temui di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Diah Hariyanti, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan
kan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Akhirnya Bakrieland saya dan anak saya. (ELTY) akan reverse Beberapa menit stock split, mengikuti menjelang pukul 17.00 cara "perampokan" saya minta tolong petugas yang selesai Energi Mega Persada (ENRG) dan Bakrie melayani wajib pajak untuk memasukkan Plantation (UNSP). Program Yuk Nabung SPT anak saya agar Saham cuma lelucon dapat selesai dalam belaka selama BEI dan waktu bersamaan atau OJK Pasar Modal cuma tidak beda jauh dengan macan kertas yang SPT saya. Kira-kira 17.10 tuntas dan tidak takut menghadapi ada muka masam emiten koboy yang punya koneksi. meskipun saya terakhir dan sudah lewat jam Hp 0811104xxxx 17.00. Terimakasih Ditjen Pajak terutama Tanggal 29 Maret KPP Pratama Jakarta kemarin saya melapor- Duren Sawit yang
Sertifikat Dewan Pers No: 109/DP-Terverifikasi/K/X/2017
Isi iklan menjadi tanggung jawab pemasang iklan, KONTAN tidak bertanggung jawab atas materi iklan.
melayani wajib pajak dengan hati yang bersih, benar-benar melayani! Terima kasih Ditjen Pajak. Hp 081134xxxx
Kirim SmS anda 081808 566826
Surat dan Pendapat Gedung KONTAN Jl. Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210 Telephone 021-536-1289, 532-8134, 5357536 Fax 021 - 535-7633 red@kontan.co,id
23
Kemudahan Berbisnis di Era Digital
I
ndonesia mengalami kemajuan pesat dalam peringkat kemudahan berbisnis selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dari semula berada di peringkat 120 pada tahun 2014 langsung menjadi posisi ke 72 pada tahun 2017. Peringkat yang dikeluarkan Bank Dunia tersebut merupakan capaian yang dianggap membanggakan oleh rezim saat ini karena, setidaknya sejak 2008, peringkat Indonesia selalu berkutat di sekitar angka 120 saja. Selain itu, capaian tersebut juga dianggap sebagai berhasilnya deregulasi untuk mengundang investasi di Indonesia. Artinya, pemerintah dianggap telah melakukan progres signifikan dalam mengurangi hambatan bagi para investor untuk berbisnis dan memberikan insentif untuk pembangunan ekonomi domestik. Namun, peningkatan peringkat kemudahan berbisnis tersebut tidak lah cukup untuk bisa mendongkrak investasi. Saat ini, peringkat kemudahan berbisnis Indonesia masih berada di bawah rata-rata peringkat negara-negara Asia Timur dan Asia Pasifik yang berada pada angka 62,7. Itu berarti bahwa kemudahan berbisnis di Indonesia belum cukup sejajar dengan negara sekawasan tersebut pada umumnya. Itu juga berarti bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi bagi negara kita. Tak hanya itu, kenaikan peringkat dari 120 ke 72 yang dialami Indonesia juga sebenarnya patut dipertanyakan. Pertengahan Januari 2018 lalu, Chief Economist Bank Dunia Paul Romer mengakui adanya penilaian yang tidak adil dalam pemeringkatan kemudahan berbisnis. Korban utama dari adanya politisasi metodologi penilaian kemudahan berbisnis adalah negara Chili. Peringkat kemudahan berbisnis Chili naik saat Sebastian Pinera, Presiden dari kubu konservatif, memimpin dan peringkat tersebut turun saat Michelle Bachelet, Presiden dari kubu sosialis, memimpin. Ada dugaan kuat metodologi yang dibangun bisa dimanipulasi untuk kepentingan politik tertentu. Posisi negara-negara lain juga mengalami perubahan saat adanya perubahan metodologi penilaian di masa Paul Romer. Bahkan, Martin Rovellier, mantan Direktur Riset Bank Dunia, menyatakan bahwa penilaian kemudahan ber-
Izzudin Al Farras Adha, Peneliti Indef
bisnis yang dapat dipercaya hanya 10% teratas dan terbawah. Artinya, Indonesia patut mawas diri dan mudah tinggi hati karena bisa jadi kenaikan peringkat yang signifikan dalam tiga tahun terakhir ini sejatinya justru tidak mencerminkan lingkungan bisnis yang sebenarnya.
Era digital Apabila Indonesia ingin serius mengatasi persoalan kemudahan berbisnis, cara yang dapat ditempuh di era revolusi industri 4.0 adalah dengan menggunakan teknologi digital. Teknologi semacam
blockchain, internet of things, dan kecerdasan buatan atawa artificial intelligence digadang-gadang akan semakin memudahkan proses bisnis kedepan. Contoh tersohor untuk hal ini bisa didapatkan dari negara Estonia. Estonia, sebuah negara kecil di kawasan Eropa Timur, merupakan satu dari lima negara terdepan, termasuk dalam D-5, dalam kemampuan digital. Disana, 99% pelayanan publik dapat dilakukan secara online setiap hari dalam 24 jam. Hanya urusan pernikahan, perceraian, dan transaksi rumah yang dilaksanakan secara tatap muka. Itu berarti bahwa semua urusan berbisnis dilakukan secara online dapat dilakukan dengan mudah setiap waktu. Terbukti, negara yang jarang didengar dalam geopolitik dunia ini menempati urutan 12 dari 190 negara dalam peringkat kemudahan berbisnis. Ada empat prinsip tata kelola secara digital yang diterapkan di Estonia sehingga bisa menjadi
pelajaran bagi Indonesia. Pertama, pengumpulan dan pengelolaan data berada pada satu pintu. Dalam hal berbisnis, itu berarti bahwa para pengusaha cukup sekali menyetorkan data terkait investasinya kepada satu institusi. Di Indonesia, kondisi seperti ini belum terjadi, meski usa-
ha yang dilakukan oleh pemerintah sedang menuju ke arah sana melalui Peraturan Pemerintah nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Artinya, dalam hal ini Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah menanti. Prinsip kedua adalah selalu mengisi dan mengarsipkan berbagai dokumen secara elektronik sekaligus secara terus menerus berusaha mengotomatisasi pelayanan publik. Dengan demikian, pengusaha yang ingin berinvestasi di Estonia dapat dengan mudah memasukkan, memeriksa, dan memverifikasi berbagai kepentingan usahanya cukup melalui layar perangkat elektroniknya. Digitalisasi dokumen seperti ini penting untuk dilakukan di Indonesia agar semakin memudahkan keseluruhan proses berbisnis. Prinsip ketiga adalah penggunaan teknologi blockchain untuk kebutuhan pencatatan, pertukaran, dan komunikasi berbagai data, termasuk data bisnis. Dengan teknologi ini, data yang sudah masuk ke dalam blockchain tidak dapat dimanipulasi oleh siapapun. Termasuk oleh para hacker, petugas administrasi, maupun pejabat pemerintahan itu sendiri. Saat ini, masih belum banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi masa depan ini, termasuk pemerintah Indonesia. Prinsip terakhir adalah pemanfaatan infrastruktur digital sebagai platform terbuka. Jadi, setiap institusi, baik sektor publik maupun sektor swasta, bisa menggunakan infrastruktur tersebut kapanpun dan dimanapun untuk saling bertukar informasi bisnis. Satu hal yang perlu dicatat adalah semua elemen dalam sistem tersebut bisa saling bertukar data secara aman dan bekerja dengan baik secara bersamaan satu sama lain. Bila ini terjadi, tentu akan memudahkan para investor yang ingin berbisnis di Indonesia. Dari keempat prinsip tersebut, harus kita akui bahwa Indonesia masih harus bekerja ekstra keras untuk membenahi kemudahan berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Melihat kendala yang ada, pemerintah, ke depannya, harus lebih banyak lagi berinvestasi untuk menghadirkan infrastruktur digital yang baik. Langkah lain yang tidak kalah penting adalah membangun sumber daya manusia (SDM) dengan tingkat literasi digital yang tinggi sehingga ekosistem bisnis benarbenar kondusif bagi kemudahan berbisnis. n
Trending Topic's www.kontan.co.id
Bisnis Kartu Kredit Turun BISNIS kartu kredit di awal tahun Februari 2018 ini mengalami penurunan. Penurunan ini merupakan pertama dalam 10 tahun terakhir. Sejak 2009-2017, jumlah dan nominal transaksi kartu kredit memang terus melonjak. Hanya awal 2018 ini saja turun. Jumlah transaksi dan nominal transaksi kartu kredit pada Februari 2018 turun dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Jumlah transaksi kartu kredit susut 1,2% yoy menjadi 25,1 juta transaksi. Sedangkan, untuk nominal transaksi juga turun 2,4% yoy menjadi Rp 21,6 triliun. Padahal pada periode sama 2017 jumlah dan nominal transaksi
masih naik masing-masing 5,1% yoy dan 0,6% yoy. Selain penurunan transaksi kartu kredit, BI juga mencatat penuruan jumlah kartu kredit sebesar 1 juta kartu pada Mei 2017 lalu. BI menyebut, konsumsi masyarakat yang belum begitu tumbuh di awal 2018 merupakan penyebab turunnya jumlah dan nominal transaksi kartu kredit. Galvan Yudistira
Laba Bersih TGRA Melonjak PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berhasil menggenjot kenaikan laba bersih yang fantastis. Sepanjang 2017, TGRA berhasil mencatatkan kenaikan laba ber-
sih sebesar 290,13% atau Rp 640,90 juta. Kinerja positif TGRA ini ditopang oleh kinerja pendapatan usaha perusahaan yang mencapai Rp 37,92 miliar, naik 243,66% dibanding pencapaian tahun 2016 yang sebesar Rp 11,03 miliar. Berdasarkan penjelasan laporan keuangan perusahaan, pendapatan usaha TGRA berasal dari penjualan barang dan jasa perawatan. Dari lini penjualan, TGRA membukukan kinerja sebesar Rp 35,25 miliar, naik 219,54% dibandingkan tahun 2016. Sementara, dari lini jasa perawatan, TGRA membukukan kinerja Rp 2,66 miliar. Tahun 2016 perusahaan belum menjalankan lini ini. Agung Jatmiko
Speculative Buy
PERGERAKAN IHSG sepanjang bulan Maret 2018 tergolong anomali. Para analis berpendapat demikian lantaran selama 10 tahun terakhir IHSG tidak pernah mencatatkan penurunan yang dalam di bulan Maret. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sepanjang Maret 2018, IHSG mengalami penurunan sebesar 6,59% dengan level penutupan hari Kamis (29/3) lalu di 6.188,98. Bagi investor yang berhorizon jangka panjang, menurut analis bisa masuk ke saham-saham blue chips yang harganya sudah murah, seperti TLKM, ASII atau KLBF. Investor bisa speculative buy sambil menunggu data-data ekonomi Indonesia, seperti daya beli, penjualan mobil serta indeks kepuasan konsumen. Agung Jatmiko
Penerbit: PT Grahanusa Mediatama Surat izin: Surat Keputusan menpen nomor 307/ Siupp/B.1/1996, tanggal 19 maret 1996. Direktur: Lukas Widjaja, ardian taufik Gesuri Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: ardian taufik Gesuri Dewan Redaksi: ardian taufik Gesuri, mesti Sinaga, Hasbi maulana, Hendrika Yunapritta, Djumyati partawidjaja, titis nurdiana, Bagus marsudi, ahmad Febrian, markus Sumartomdjon, r. Cipta Wahyana, Barly Haliem noe, Johana ani Kristanti, Harris Hadinata, thomas Hadiwinata, Yuwono triatmodjo, Khomarul Hidayat, Syamsul ashar, SS Kurniawan, Havid Vebri, Wahyu tri rahmawati, uji agung S. asnil Bambani amri, Lamgiat Siringoringo, Sanny Cicilia, Barratut taqiyyah, Sandy Baskoro, avanty nurdiana, adi Wikanto, Dupla Kartini, rizki Caturini, Fransiska Firlana S., anastasia Lilin, azis Husaini, anna Suci perwitasari, Yudho Winarto, Dikky Setiawan, Herlina Kartika D., a. Herry prasetyo, tedy Gumilar, Sofyan nur Hidayat, Fahriyadi, ragil nugroho, nina Dwiantika, petrus Dabu, noverius Laoli, Handoyo, narita indrastiti, Dadan m. ramdan, tendi mahadi, marantina napitu, merlinda riska, agus triyono, ignatia m. Sri Sayekti, Dityasa Hanin F., tri Sulistiowati, agung Jatmiko, Galvan Yudistira, adinda ade mustami, raden roro putri W., Francisca Bertha Vistika putri, Wuwun nafsiah, pratama Guitarra, Jane aprilyani, Dina mirayanti Hutahuruk, Sinar utami, Febrina ratna iskana, Dian Sari pertiwi, Laurensius marshall S.S. andy Dwijayanto, Elisabeth adventa Galuh, arsy ani Sucianingsih, Eldo Christoffel rafael, Elisabet Lisa, umi Kulsum, ramadhani prihatini, Danielisa putriadita, nisa Dwiresya putri, agung Hidayat. Sekretariat Redaksi: Dhesia megawati, Chitra Yudhistira Manager Produksi & Pengarah Rancang Grafis: indra Surya Rancang Grafis: Candra Kusmana, Hendrik St Oloan tambunan, Steve G.a., pj. praksa, Lim ping Hauw, norbert pramudyo, Lilyk Sugiarti, ary agus Sugianto, Yoza Sugem. Redaktur Foto: Hendra Suhara Fotografer: achmad Fauzie, Carolus agus Waluyo, Wicaksono Daniel prabowo, Cheppy a. muchlis, muradi, Baihaki, Fransiskus parulian Penyelaras Warna: pandji indra, alri Kemas n. Riset dan Dokumentasi Foto: melly anne Firdianti, Dedi Sukamto, nasrudi Kaisuku Redaksi Bahasa: tri adi Sarwoko Perpustakaan dan Pemelihara Data: Deni riaddy, Deti riswiani, priyanto, nugroho, GM Bisnis: r. Cipta Wahyana Iklan: aris akhmadi, risang Wahyu p., indah Sulistyorini m., FX tutur Wibowo, adhika Kirana, Christoporus adesta, Wendi Setiyo utomo, Cecilia Valencia, rizki arisanti, areka, Christian B adi, Evelyne ivania, Siti Faridah, mac margono, runi Khairunisa, alisa augustia, Himavanta, Herwanda aditya. Marketing Communication: ignatius andri indradie, maggie Quesada, Marketing & Sirculation: agustinus B. permana, thomas Y. Widyanto, renggo Kutut Kujantoko, Gusmaiwan Lubis, Lucky alan KontanAcademy: margaretha matasak, Guido S. radityo, ngadirin, Siti annisa putri Alamat Redaksi: Gedung KOntan, Jalan Kebayoran Lama no. 1119 Jakarta 12210 Iklan: Gedung KOmpaS GramEDia, Jalan palmerah Selatan no. 22-28 unit ii Lt. 2, Jakarta Selatan 10270 Sirkulasi: Gedung KOmpaS, Jalan Gajah mada no.109-110a Jakarta 11140 Telepon: redaksi (021) 535 7636, 532 8134, iklan (021) 536 79909, 548 3008 Faksimile: redaksi: (021) 535 7633, iklan: (021) 5369 9080, Sirkulasi (021) 260 0972 E-mail: red@kontan.co.id, Web site: www.kontan. co.id, Dicetak oleh: percetakan PT Gramedia Jl. palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270, isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan Harian Kontan 2017: Reguler BW min 40 mmk 42.500/mmk, FC min 600 mmk 67.000/mmk, Advertorial Pariwara (min 810 mmk) BW 46.000/mmk, FC 71.000/mmk, Karir/Seminar /Workshop/Dukacita/Pengumuman (BW min 200 mmk • FC min 600 mmk), BW 18.500/ mmk, FC 31.000/mmk, Seremonia [per kavling 90 x 115 mmk] BW 3.300.000/1x terbit, FC 6.600.000/1x terbit, Sponsor, Halaman 1, FC 134.000/mmk, Di luar Halaman, BW 64.000/mmk, FC 101.000/mmk, Headline, FC 101.000/mmk, Sponsor Navigasi halaman 1 (80 mm x 20 mm, 26x terbit), FC 88.000.000/paket, Banner halaman 1, 7 x 50 mmk, 1x terbit FC 42.375.000/mmk, 7 x 70 mmk, 1x terbit FC 59.892.000/mmk, Laporan Keuangan / Prospektus / RUPS /Neraca [8 kolom], BW 18.000/mmk, FC 27.000/mmk, Klasiva, Island Ad, BW 61.500/mmk, FC 63.500/mmk, (BW min 450mmk • FC min 810mm • max 1890mmk), Kolom, BW 26.500/mmk, Baris [minimum 96 karakter], BW 450/karakter, Paket A, 26x terbit, 1 x 50 mmk : FC 7.500.000, 1 x 100 mmk : FC 14.000.000, 2 x 50 mmk : FC 14.000.000, 2 x 100 mmk : FC 26.000.000, Paket B, 13x terbit, 1 x 50 mmk : FC 4.600.000, 1 x 100 mmk : FC 8.500.000, 2 x 50 mmk : FC 8.500.000, 2 x 100 mmk : FC 15.600.000, *minimum uk. FC 600mmk • tarif belum termasuk diskon agensi & ppn 10%. tarif berlaku 1 januari 2017, harga dalam iDr.
WARTAWAN ”KONTAN” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
24
KEUANGAN ■NON BANK
Kontan Senin, 2 April 2018
Pegadaian Kian Serius Garap Bisnis Emas
Pegadaian Digital Service
Nasabah tabungan emas ditargetkan 1,5 juta orang Tendi Mahadi JAKARTA. Bisnis emas PT Pegadaian rupanya masih berkontribusi mini. Yakni hanya kurang dari 5% dari total pendapatan perusahaan ini. Direktur Pegadaian Harianto Widodo mengatakan hal ini karena komisi yang didapatkan masih sangat kecil. Pada tahun lalu, pendapatan Pegadaian mencapai Rp 10,52 triliun, meningkat 8,53%. Meski rendah, Pegadaian akan serius menggarap bisnis tabungan emas. Sebab, melalui deposit tabungan emas yang dimiliki nasabah, Pegadaian bisa menawarkan sejumlah produk lain ke peserta tabungan emas. Misalnya jasa gadai emas kepada pemilik rekening tabungan emas. Dus, deposit rekening tabungan emas yang dimiliki nasabah menjadi underlying atau jaminan pinjaman. Hal ini justru diincar Pegadaian ketimbang transaksi tabungan emas. "Jadi walau kontribusi pendapatannya kecil, tapi bisnis yang didapat terus berputar," kata Harianto. Minat masyarakat dalam berinvestasi emas sejatinya masih sangat tinggi. Pegadaian pun siap menangkap peluang tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam memiliki
emas, perusahaan gadai milik pemerintah ini punya produk tabungan emas. Kata Harianto produk ini punya respons yang baik dari masyarakat. Secara total, saat ini deposit dari tabungan emas milik nasabah perusahaannya sudah menyentuh 1,4 ton. Sementara jumlah nasabah mencapai 1,2 juta orang. "Sehingga kalau dirata-rata tiap nasabah punya rekening deposit sekitar 1,2 gram emas," kata Harianto, Minggu (1/4). Dia optimistis bisnis ta-
bungan emas masih akan berkilau. Soalnya emas masih jadi salah satu pilihan investasi favorit masyarakat salah satunya karena aspek keamanan nilai yang didapat. Terlebih Pegadaian punya layanan baru memudahkan masyarakat mengakses jasa Pegadaian, termasuk tabungan emas. Misalnya lewat Pegadaian Digital Service (PDS) dan agen Pegadaian. "Kami targetkan jumlah nasabah tabungan emas tahun ini 1,5 juta orang," ujar Harianto. ■
Pegadaian IPO Tahun 2020 PT Pegadaian berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk itu, perusahaan gadai milik pemerintah ini fokus membenahi kondisi internal. Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, Pegadaian berencana melakukan initial public offering (IPO) pada 2020. Sebelum sampai ke tahap tersebut, ada sejumlah langkah yang harus dilalui. Diantaranya transformasi perusahaan yang saat ini tengah berlangsung. Guna mempercepat transformasi, Pegadaian akan menumbuhkan bisnis yang ada sekarang, menangkap peluang baru, serta mengembangkan talenta internal. Selain itu, perusahaan ini akan menciptakan teknologi generasi terkini dan membangun budaya yang kuat. Sunarso menilai, potensi bisnis perusahaannya masih sangat besar untuk terus tumbuh. Pasalnya saat ini saja 68% nasabah Pegadaian rata-rata usianya di bawah 45 tahun alias berada dalam masa produktif. Potensi ini bakal dimanfaatkan dengan peningkatan kualitas layanan digital dan memperbanyak jaringan agen. Ditambah inovasi produk dan layanan lain yang akan terus dilakukan ke depan. ■
ANTARA/Puspa Perwitasari
Petugas menunjukkan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) saat perayaan HUT ke-117 PT Pegadaian (Persero) di Jakarta, Minggu (1/4). Peluncuran Pegadaian Digital Service (PDS) merupakan upaya Pegadaian dalam mempermudah layanan dan gadai tanpa bunga bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan dana kecil sebagai bagian dari transformasi menjadi financial company.
■ KINERJA ASURANSI JIWA Suku Bunga Penawaran JIBOR Jangka Waktu
Tertinggi Rp
29 Mar 2018
Terendah Rp
Rata-Rata Rp
Overnight
4,30000 %
4,05000 %
4,15389 %
1 Minggu
4,50000 %
4,35000 %
4,41944 %
1 Bulan
5,10000 %
5,00000 %
5,03482 %
3 Bulan
5,45000 %
5,30000 %
5,36167 %
6 Bulan
5,77500 %
5,65000 %
5,71194 %
12 Bulan
6,00000 %
5,95000 %
5,98389 %
22 Mar 2018 Jangka Waktu
Tertinggi Rp
Terendah Rp
Rata-Rata Rp
Overnight
4,05000 %
3,95000 %
3,99704 %
1 Minggu
4,45000 %
4,36667 %
4,39982 %
1 Bulan
5,05000 %
4,95000 %
4,99167 %
3 Bulan
5,40000 %
5,28000 %
5,32130 %
6 Bulan
5,77500 %
5,65000 %
5,70083 %
12 Bulan
6,00000 %
5,95000 %
5,97833 %
Sumber: Pusat Informasi Pasar Uang BI
■ MULTIFINANCE
Pembiayaan Flat, Target Laba Radana Finance Naik JAKARTA. Di awal tahun ini, pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk memang belum tumbuh signifikan. Namun, masuk di awal bulan April ini atau memasuki kuartal II, perusahaan pembiayaan ini memproyeksikan pembiayaan bisa kembali bergairah. Direktur Utama Radana Finance Evy Indahwaty mengatakan, sampai Februari 2018, perusahaannya telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 125 miliar. Jumlah itu tidak ada kenaikan alias flat dibanding periode sama di tahun 2017 lalu. Hal ini disebabkan oleh strategi perusahaan pembiayaan berkode saham HDFA itu yang sedang mengubah portofolio bisnis dengan memperbesar pembiayaan multiguna. Evy menuturkan, di awal kuartal I tahun ini, tren pem-
biayaan memang masih mendatar, setelah meningkat signifikan di akhir Desember 2017 lalu. Pembiayaan akan mulai mengebut lagi ketika masuk kuartal II. Dus, Radana Finance pun yakin penyaluran pembiayaan di kuartal ini akan lebih baik ketimbang periode sebelumnya. "Trennya memang seperti itu di setiap tahun, nanti sebelum Lebaran akan bagus dan pembiayaan akan meningkat lagi," kata Evy, Rabu (28/3). Tahun ini, PT Radana Bhaskara Finance Tbk memproyeksikan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 2,4 triliun. Target itu cenderung flat dari tahun sebelumnya. Menurut Evy, tahun ini Radana akan memperbesar pembiayaan multiguna. Seperti diketahui, dalam dua tahun belakangan, bisnis pembiaya-
an multiguna Radana Finance berkembang cukup pesat. Semula pembiayaan Radana Finance sepenuhnya mengalir pada pembiayaan kendaraan bermotor. Sampai tahun lalu, produk pembiayaan multiguna Radana Finance telah me-
Tahun ini, pembiayaan multiguna dan kendaraan porsinya sama.
nyumbang porsi sebesar 40% dari total pembiayaan. Selebihnya mengalir ke pembiayaan kendaraan bermotor. "Tahun ini kami coba porsinya menjadi seimbang," kata Evy, pekan lalu.
Tabloid Kontan Edisi 2 April - 8 April 2018
Menyoal Keamanan Teknologi Biometrik Teknologi biometrik yang menggunakan pengenalan suara, sidik jari, dan retina mata bukan tanpa kelemahan. Teknologi ini ternyata masih bisa dibobol. Bagaimana seharusnya nasabah dan bank bersikap terhadap teknologi ini? Kripto: Setelah uang kripto berguguran, kapan bakal bangkit? Bisnis: Siapa yang bakal diuntungkan beleid impor semen Usaha: Semerbak laba bumbu masak organik
Nasional: Pemerintah mengutak-atik cara menggunting tarif jalan tol Kedai: Gurih, Empuk, dan Hangat Sop Kambing Sudi Mampir
Evy optimistis dengan perkembangan pembiayaan multiguna di tahun ini. Meskipun tahun ini tahun politik, namun Evy berharap tak mengganggu iklim bisnis pembiayaan. Dengan demikian, strategi sifting ini diharapkan bisa menggenjot target pembiayaan Radana di tahun ini. Kendati target pembiayaan flat, namun dari sisi laba, Rada Finance berharap ada peningkatan. Catatan saja, tahun lalu, laba bersih Radana Finance menurun. Merujuk laporan keuangan perusahaan, sampai akhir 2017, Radana Finance mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 17,86 miliar. Angka menurun 30,32% dibandingkan laba tahun 2016 yang senilai Rp 25,63 miliar. Dari sisi pendapatan, Radana Finance di tahun lalu membukukan Rp 897,83 miliar,
naik 5,93% dibanding 2016. Namun, total beban perusahaan ini meningkat 7% dari semula Rp 818,69 miliar menjadi Rp 876,25 miliar di 2017. Evy mengatakan, wajar saja laba tahun lalu menurun. Hal ini sebagai konsekuensi rencana perusahaan untuk ekspansi dan memperbesar segmen pembiayaan multiguna menjadi 50%. Tahun ini, Radana Finance yakin laba bisa naik 50%. Umi Kulsum
Mandiri Inhealth Raih Premi Rp 400 M JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mencatat perolehan premi di atas Rp 400 miliar hingga Februari 2018. Direktur Keuangan Mandiri Inhealth Armendra mengatakan, nominal itu tumbuh melebihi 18% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2017. Pertumbuhan positif itu ditopang berbagai hal salah satu peningkatan dari badan usaha baru dan kualitas nasabah eksisting. Maklum saja, bisnis Mandiri Inhealth saat ini banyak menggaet badan usaha sehingga mendongkrak perolehan premi selama dua bulan tahun ini. "Kami masih fokus di bisnis asuransi kesehatan tahun ini," kata Armendra. Inhealth akan fokus menggarap bisnis asuransi kumpulan dengan metode penjualannya direct sales. Sekedar tahu, tahun ini Mandiri Inhealth membidik kenaikan premi lebih dari 30% dari tahun 2017 sebesar Rp 1,85 triliun. Pertumbuhan ini juga sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Tahun ini, pertumbuhan premi industri diyakini masih bisa naik di atas 20% dari realisasi di akhir 2017 sebesar Rp 195,72 triliun menjadi Rp 234,86 triliun. Keyakinan Mandiri Inhealth itu ditopang iklim industri asuransi jiwa yang positif.
Dus, pelaku usaha optimistis menatap kinerja di tahun ini. Armendra mengatakan, pihaknya optimistis pada tahun ini bisnis asuransi kesehatan masih bisa tumbuh kencang. Untuk menggapai target tersebut, perusahaan asuransi jiwa ini telah memiliki beberapa strategi yang diharapkan bisa mendongkrak kinerja. "Kami punya value proposition yang bagus dengan badan usaha," ujar Armendra. Dia menambahkan, hal itu tidak hanya memberi proteksi kesehatan namun juga sebagai mitra dalam menjaga kesehatan pegawai dan keluarga dan pengendalian biaya kesehatan badan usaha yang terus meningkat baik karena faktor inflasi kesehatan maupun teknologi kesehatan. Value proposition ini akan disinergikan dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan aliansi bersama Mandiri Group. "Selain itu, kami harapkan menjadi pendorong badan usaha lainnya untuk bergabung dengan Mandiri Inhealth," imbuh Armendra. Mandiri Inhealth masih akan fokus menggarap bisnis asuransi kesehatan. Perusahaan ini juga mengaku belum akan menambah produk anyar namun akan mengubah fitur produk untuk mengakomodir permintaan pasar. Umi Kulsum