Berawal dari pendekatan secara militer yang dilakukan oleh pemerintah pusat sejauh ini belum ada perkembangan bahkan menimbulkan gejolak besar di Papua. Akibat dari hal tersebut maka banyak terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer (TNI-POLRI). Tujuan proyek ini, ingin menjawab suara rakyat Papua, dengan menumbuhkan rasa kepedulian dan dapat menerima keberagaman budaya, Menyelesaikan kesalahpahaman, dan keadlian bagi rakyat papua. Programnya berupa gedung perwakilan rakyat Papua, teater kesenian dan program edukasi lainnya. Kesenian, masyarakat bisa menghargai dan mempelajari keragaman seni satu dengan lainnya dan kurangnya fasilitas kesenian di Manokwari. Library, museum, workshop sebagai program penunjang untuk meningkatkan SDM masyarakat Papua dan untuk pengembangan modernitas tanpa meninggalkan eksistensi budaya itu sendiri. Lalu dengan pengembangan Metode naratif dari film raya untuk memberikan nuansa Bhineka tunggal ika dari suasana dan program.