Pengaruh Infrastruktur dan Sumber Daya terhadap Pertumbuhan Ekonomi (2016)

Page 1

pengaruh infrastruktur dan sumber daya terhadap pertumbuhan ekonomi (waduk sermo, pantai glagah, bandara kulonprogo)

wida rosyidah df 14/367171/tk/42378


PENDAHULUAN

Pembangunan merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh pemerintah sebagai salah satu pengambil kebijakan. Strategi pembangunan wilayah diarahkan guna mendukung adanya pertumbuhan, efisiensi, pemerataan dan keberlanjutan. Pertumbuhan suatu ekonomi dipengaruhi oleh berbagai macam hal, diantaranya oleh modal, tenaga kerja, teknologi, dan pasar. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan tidak bisa hilang dalam pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan konsep yang diberikan oleh Solow-Swan, Y = A f (K, L), memperhatikan bagaimana pertumbuhan penduduk, akumulasi modal atau sumber daya, kemajuan teknologi dan output saling berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Salah satu dampak pertumbuhan ekonomi kearah positif yaitu dapat memperluas akses publik untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan guna mencapai kesejahteraan masyarakat, baik sumber daya alam, energi, dana, atau manusia. Serta menjamin ketersediaan infrastruktur dan keberlanjutan sumber-sumber daya tersebut bagi kelangsungan hidup masyarakat. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Penelitian RamĂ­rez dan Esfahani (1999) membuktikan bahwa infrastruktur mempunyai dampak kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara ekonomi makro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur mempengaruhi marginal productivity of private capital, sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi (Gie, 2002). Suatu daerah yang tidak memiliki sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam serta kurangnya insentif yang ditawarkan (prasarana infrastruktur, perangkat keras dan lunak, dan keamanan) dapat menyebabkan suatu daerah tertinggal dalam pembangunan. Dalam laporan ini saya memfokuskan pengaruh infrastruktur dan sumber daya terhadap perkembangan ekonomi wilayah, khususnya di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 1


LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 2

WADUK SERMO Waduk sermo merupakan bendungan buatan yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjalanan ke tempat ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, sedangkan angkutan umum yang menuju kesana belum tersedia. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Agus Suprapto Kusmulyono mengatakan, fungsi Waduk Sermo tak sekadar sebagai c a t c h m e n t a r e a , tetapi juga untuk irigasi, air dari Bendungan Sermo juga digunakan untuk air baku air minum Kabupaten Kulonprogo. Waduk seluas 21,3 kilometer persegi ini mampu menampung air sebanyak 21,9 juta meter kubik. Sementara, air baku yang bersumber dari waduk ini untuk Kabupaten Kulonprogo sebesar 150 liter per detik dan penggelontoran di Kota Wates sebesar 50 liter per detik. Waduk yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 November 1996 ini dibuat dengan membendung Kali Ngrancah (Sungai Ngrancah). Dimana waduk yang dibangun selama 2 tahun 8 bulan ini menghabiskan dana hingga sekitar 22 miliar. Bahkan Pemda Kulon Progo sampai melakukan transmigrasi massal atau bedol desa dengan memindahkan sejumlah 100 kk untuk ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu serta daerah Riau. Proyek pembangunan Bendungan Sermo merupakan salah satu komponen program Integrated Imigration Sector Project (IISP) yang pembiayaannya berasal dari APBN dan bantuan ADB. Kawasan ini termasuk kawasan suaka margasatwa dimana mayoritas lahan tidak terbangun. Kawasan ini didominasi ruang terbuka hijau serta hutan. Seperti sudah dibahas sebelumnya pad agambaran umum, kawasan ini merupakan kawasan bendungan buatan. Koefisien Dasar Bangunan yang ada di kawasan Waduk Sermo ini pun terbilang rendah, yakni sekitar 30-50%.

GAMBARAN UMUM


GAM BA RAN umum bandara kulonprogo Lokasi akan didirikannya bandara baru pengganti Bandara Adjisucipto berada di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Tepatnya di sebelah barat laut Pantai Glagah. Rencananya bandara Kulon Progo akan memiliki terminal seluas 106.500 meter persegi (m2) dengan kapasitas 10 juta penumpang pertahun. Adapun hanggar seluas 371.125 m2 sanggup menampung 28 unit pesawat. Proyek pembangunan bandara baru ini rencananya akan menghabiskan dana sabesar 6 triliun rupiah. Proyek ini mulai dibangun pada tahun 2014 dan selesai tahun 2017. Bandara ini merupakan urgensi terhadap meningkatnya jumlah penumpang di Bandara Adisucipto setiap tahunnya yang sudah melebihi daya tampungnya yaitu sebesar 1,5 juta per tahun menjadi 4 juta penumpang per tahun.

pantai glagah Pantai Glagah merupakan pantai yang berada di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Jarak menuju pantai ini dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulonprogo, Kota Wates. Letak pantai ini juga sangat dekat dengan kawasan bandara baru, bahkan kawasan pantai ini masuk dalam masterplan kawasan bandara baru. Kedua kawasan ini akan saling terintegrasi. Pantai ini juga memiliki laguna yang digunakan sebagai wahana wisata perahu. Ragam guna lahan yang ada di kawasan pantai ini sangat beragam, berupa dermaga, pelabuhan, laguna, area pemancingan, area agrowisata, dan area perdagangan. Pantai ini memiliki ombak yang besar sehingga terdapat banyak b r e a k w a t e r (pemecah ombak) di sepanjang pinggir pantai. Pantai Glagah memiliki pelabuhan bernama Pelabuhan Tanjung Adikarto. Pelabuhan ini menampung 400 unit kapal.

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 3


hasil pengamatan dan analisis WADUK SERMO Berdasarkan konsep Solow-Swan dan L o n g R u n A g g r e g a t e S u p p l y (LRAS), salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yaitu infrastruktur dan sumber daya (buatan dan alam). Semakin berkualitasnya hal tersebut, semakin meningkatkan pertumbuhan ekomomi atau pendapatan suatu wilayah. Waduk Sermo memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya, dan bagi Kabupaten Kulonprogo umumnya. Manfaat tersebut berupa irigasi pertanian, penampung banjir, sumber air bersih, tempat budidaya ikan, serta tempat wisata dan olahraga. Sektor unggulan Kabupaten Kulon Progo yaitu di sektor pertanian, terbukti dari domasi pertanian di PDRB, luas lahan, serta tenaga kerja. Untuk menompang pertanian ini jelaslah membutuhkan supply air yang memadai. Waduk Sermo merupakan bendungan buatan sebagai fungsi utama irigasi pertanian Kabupaten Kulonprogo. Adanya Waduk Sermo membantu produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Kulonprogo secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung jelaslah membantu dalam hal irigasi. Secara tidak langsung mempermudah petani, sehingga meningkatkan hasil pertanian dan selanjutnya mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan wilayah. Waduk ini juga dapat mengurangi banjir yang sering terjadi di daerah Kulonprogo bagian selatan, terutama daerah yang termasuk aliran Sungai Serang. Tingkat sedimen yang rendah membuat kualitas air Waduk Sermo bagus sehingga waduk ini menjadi sumber air bersih bagi wilayah Kulonprogo. Sebuah perusahaan pengolahan air bersih dibangun di tepi waduk untuk mengolah air waduk menjadi air bersih yang layak digunakan untuk kebutuhan domestik warga. Air bersih tersebut dialirkan melalui pipa-pipa PDAM ke beberapa kecamatan di Kulonprogo. Sebanyak 1.863m3 air dari Waduk Sermo diolah olah perusahaan. Waduk Sermo juga dijadikan sebagai tempat budidaya ikan berupa keramba apung bagi masyarakat sekitarnya. Jumlah keramba yang bisa dibuat di waduk ini sebanyak 100 keramba dengan satu keramba dapat menghasilkan 2,5 ton ikan tawar selama empat bulan. Adanya budidaya ikan ini membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Masyarakat setempat dapat mengolah ikan ini yang kemudian diperjualbelikan dan menghasilkan keuntungan. Keindahan Waduk Sermo juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Sehingga dari yang awalnya hanya berfungsi sebagai infrastruktur ditambah menjadi daerah wisata. Waduk Sermo ini memiliki beberapa fasilitas rekreasi, seperti wahana perahu wisata dan pemancingan, serta wahana olahraga berupa olahraga dayung. Semakin berkembangnya wisata Waduk Sermo ini membuat masyarakat setempat dan pemerintah membangun fasilitas penunjang seperti toilet umum, musholla, tempat makan, dan lahan parkir. Kawasan sekitar Waduk Sermo mengalami pergeseran guna lahan yang semula kawasan lindung/konservasi menjadi kawasan komersil. Daya tarik wisata Waduk Sermo yang semakin berkembang ini meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan pendapat daerah. Sesuai uraian diatas, Waduk Sermo dapat dijadikan sebagai infrastruktur dan sumber daya yang membantu peningkatan pendapatan masyarakat setempat dan pendapatan daerah. Dengan maintenance yang konsisten dan benar, Waduk Sermo ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulonprogo.

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 4


bandara kulon progo Berdasarkan konsep L o n g R u n A g g r e g a t e S u p p l y (LRAS), faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu tingkat infrastruktur, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi. Tingkat infrastruktur berupa investasi untuk jalan, transportasi, dan komunikasi. Dengan adanya infrastruktur yang baik, akan membantu produsen mengurangi biaya dan memperluas produksi. Rendahnya infrastruktur akan menyulitkan produsen untuk bersaing dengan wilayah lain, baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan sampai jenjang pasar internasional. Kurangnya infrastruktur ini merupakan faktor yang menahan suatu wilayah berkembang. Bandara merupakan infrastruktur yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi seperti yang sudah di bahas sebelumnya. Kebijakan pembangunan bandara Kabupate Kulonprogo ini jelaslah akan menguntungkan pendapatan kabupaten ini dan mendorong untuk terus berkembang. Adanya transportasi udara, akan mempermudah pendistribusian barang sehingga melancarkan kegiatan perdagangan. Adanya bandara pun akan meningkatkan kunjungan wisata ke DIY khususnya Kabupaten Kulonprogo. Bandara yang dekat dengan Pantai Glagah akan mendukung peningkatan jumlah wisatawan ke pantai tersebut, atau tempat-tempat wisata lainnya yang terdapat di Kabupaten Kulonprogo seperti Waduk Sermo, Kali Biru, dan lain-lain. Dibukanya bandara juga dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung berarti pekerja dapat bekerja di bandara tersebut. Secara tidak langsung berarti dengan adanya bandara, akan muncul fungsi komersial disekitarnya yang akan menambah lapangan pekerjaan dan menunjang kegiatan perekonomian daerah. Hal ini juga dapat menarik para investor untuk menanam usahanya di kawasan bandara tersebut. Selain itu pajak penggunaan lahan serta fasilitas bandara pun berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan daerah. Jadi, keberadaan bandara ini sangat menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Didirikannya bandara Kulonprogo ini juga memacu pembangunan infrastruktur lainnya ikut dibangun, seperti pembangunan jalan tol dan jalur kereta api yang

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 5


Sebelum direncanakan pembangunan bandara, tata guna lahan Kabupaten Kulonprogo sebagian besar berupa lahan terbuka seperti sawah dan tegalan. Serta ada beberapa kawasan pemukiman. Oleh karena itu, proyek pembangunan bandara baru ini menuai kontroversial, pasalnya pembangunan ini mau tidak mau harus menggusur lahan pertanian masyarakat dan beberapa permukiman. Sebesar 60% lahan bandara baru merupakan milik rakyat dan merupakan lahan produksi. Disisi lain, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, keberadaan bandara akan menyediakan lapangan pekerjaan. Masyarakat sekitar bandara dapat mengambil lapangan pekerjaan tersebut sebagai gantinya. Seperti bekerja di dalam bandara atau membuat usaha di sekitar bandara. Penghasilan yang didapat dari usaha ini akan selalu ada, tidak harus menunggu musim panen, sehingga usaha ini bisa lebih menguntungkan dibandingkan bertani. Keberadaan bandara ini akan mengubah budaya atau gaya hidup masyarakat sekitar bandara. Pemerintah haruslah membuat pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan kewirausahan masyarakat sekitar bandara, khususnya yang lahan pertanian atau permukimannya di relokasi atau dibeli. Seperti teori L o n g R u n A g g r e g a t e S u p p l y (LRAS), tenaga kerja juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Human capital berupa produktivitas kerja, ditentukan oleh tingkat pendidikan, pelatihan dan motivasi. Peningkatan labour productivity dapat menghasilkan pendapatan lebih tinggi dengan waktu kerja yang efisien. Apabila semuanya terlaksana dengan baik, semua pihak yaitu pihak bandara, pemerintah, dan masyarakat akan saling menguntungkan.

pantai glagah Pantai Glagah memiliki banyak keuntungan bagi pendapatan daerah. Pantai Glagah memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dengan Waduk Sermo. Pantai Glagah merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Kulonprogo. Hamparan pemecah ombak di sekitar pantai memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisata. Selain itu, adanya laguna di pantai ini menambah daya tarik wisatawan untuk menaiki wahana perahu disana. Sama halnya seperti Waduk Sermo, kawasan Pantai Glagah mengalami pergeseran guna lahan dari kawasan lindung menjadi kawasan budidaya berupa kawasan komersil dan pariwisata. otel, restaurant, toko cinderamata pun banyak didirikan disini. Dengan demikian dapat menarik para investor dan menyediakan lapangan pekerjaan atau peluang usaha bagi masyarakat setempat.

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 6


Selain sebagai kawasan wisata, pantai ini memiliki pelabuhan ikan. Pelabuhan ikan ini bernama Tanjung Adikarto ini dapat meningkatkan pendatang Pantai Glagah khususnya dan Kabupaten Kulonprogo bahkan DIY pada umumnya. Keberadaan pelabuhan ini penting karena bisa disinggahi kapal-kapal dari luar DIY, yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Pelabuhan ini membantu pendistribusian barang khususnya ikan dari dan ke Kabupaten Kulonprogo, DIY. Ditambah lagi dengan adanya bandara baru, pelabuhan ini saling berintegrasi dengan bandara tersebut dalam hal kemudahan aksesibilitas pendistribusian barang. Dengan demikian, keberadaan Pelabuhan Tanjung Adikarto ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, baik untuk Kabupaten Kulonprogo bahkan untuk DIY secara signifikan. Pantai Glagah yang berperan sebagai infrastruktur (pelabuhan) serta sumber daya alam ini dengan segala potensinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulonprogo bahkan DIY. Sesuai dengan teori Sollow-Swan dan L o n g R u n A g g r e g a t e S u p p l y (LRAS) terkait dengan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi berupa modal (sumber daya, tenaga kerja), teknologi, dan infrastruktur.

DESAIN PELABUHAN TANJUNG ADIKARTO SUMBER: PEMKAB KULONPROGO

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 7


KESIMPULAN Lingkungan dan sumberdaya serta infrastruktur dapat mendukung pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sumber daya dapat dijadikan modal dalam proses produksi. Infrastruktur dapat mendorong kelancaran proses produksi dan distribusi hasil produksi. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, teknologi dan tenaga kerja yang berkualitas juga ikut berpengaruh. Semua faktor pendorong ini saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Selain itu, optimalisasi penggunaan lahan merupakan hal yang harus dipikirkan oleh seorang perencana. Bagaimana suatu lahan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Waduk Sermo yang semula hanya berfungsi sebagai sumber irigasi pertanian, menjadi tempat destinasi wisata dan budidaya ikan. Pantai Glagah sebagai pelabuhan ikan dan tempat destinasi wisata yang terintegrasi dengan bandara. Serta pembangunan bandara yang berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sekitarnya.

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 8


DAFTAR PUSTAKA PPT Mata Kuliah Ekonomi Wilayah http://news.okezone.com/read/2016/01/05/510/1281300/pengerukan-tak-selesai-target-operasional-pelabuhan-tanjung-adikarto-meleset http://www.republika.co.id/berita/shortlink/12953 http://www.krjogja.com/web/news/read/165170/pelabuhan_tanjung_adikarto_beroperasi_2014 https://dolanotomotif.com/2015/08/01/pelabuhan-tanjung-adikarto-bangunan-megah-di-pantai-selatan-yogya-yang-belum-terselesaikan/ https://www.academia.edu/9958593/PENGEMBANGAN_EKONOMI_LOKAL_PADA_KAWASAN_MINAPOLITAN_KABUPATEN_PACITAN http://www.radarplanologi.com/2015/11/infrastruktur-dalam-pembangunan-ekonomi-indonesia.html http://jurnal.fe.unpas.ac.id/ojs/index.php/trikonomika/article/viewFile/36/36 http://www.jogja.co/waduk-sermo-kulonprogo-bendungan-terbaik-se-indonesia/ http://print.kompas.com/baca/2015/06/24/Proses-Pengadaan-Tanah-Bandara-Kulon-Progo-Berhent http://beritatrans.com/2016/05/09/menhub-jonan-bilang-relokasi-bandara-adisutjipto-ke-kulon-progo-harus-dilakukan/ http://www.antarayogya.com/berita/336680/pembangunan-bandara-kulon-progo-ciptakan-lapangan-pekerjaan http://www.harianjogja.com/baca/2016/06/01/bandara-kulonprogo-pembangunan-daerah-dan-bandara-bersinergi-berikut-strateginya-724776

LAPORAN KULAP EKONOMI WILAYAH 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.