Buletin Metanoiac edisi 66

Page 1


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

2

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Bukber. Pengurus Harian Organisasi (PHO) beserta alumni Persma PNUP berbuka puasa bersama disekretariat Persma PNUP. Untuk mempererat tali silaturahmi PHO dan alumni Persma PNUP. Sabtu (14/7) (dok. metanoiac) Salam Persma...!! Salam Perubahan...!! Selama nafas masih ada. Selama darah masih mengalir. Tinta pergerakan akan terus tergores. Bukan Pujian yang diharapkan. Bukan hadiah yang dimimpikan. Tapi, pengabdian akan kami berikan. Kami Persma hanya terdiri dari kumpulan manusia biasa yang siap melakukan hal yang luar biasa. Menunjukkan sebuah keberanian di atas tulisan. Mungkin itu cukup sebagai opening untuk menyapa MetaReaders. Selanjutnya kita buka garis besar berita dalam buletin edisi 66. Kampus yang aman dan tentram adalah dambaan semua mahasiswa. Tidak terkecuali mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Kampus yang dikenal dengan julukan kampus hitam, sekilas terlihat aman dan damai. Dengan tidak adanya aksi demo-demo seperti yang sering terjadi di kampuskampus lain. Namun, di balik suasana damai dalam kampus, ada sedikit masalah yang sekarang masih kurang terekspos, yaitu pencurian. Meskipun, kejadian ini sudah kerap kali terjadi. Namun, sepertinya pihak kampus masih diam dalam menanggapi hal tersebut. Mungkin tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu akan hal tesebut. Sehingga kurangnya respon dari mereka. Dianggapnya ini adalah masalah personal saja bagi mereka yang kurang waspada dengan barang-barangnya. Sehingga memancing terjadinya aksi pencurian. Meskipun masalah ini belum menampakkan

dampak yang lebih krusial pada kampus. Namun, jika tidak segera diatasi, maka kelak kampus ini bisa dicap sebagai kampus yang kurang aman dan rawan pencurian. Sehingga, menimbulkan rasa kurang nyaman di dalam kampus. Beberapa kasus pencurian sudah sering ditemui, seperti pencurian helm yang sudah dianggap biasa tapi pelakunya belum juga ada yang ditemukan. Namun, baru-baru ini sebuah kasus pencurian lagi, yaitu mahasiswa kehilangan motornya di salah satu parkiran PNUP. Berita ini akan diulas oleh crew Metanoiac dalam fokus buletin edisi ini. Agar kita semua lebih tahu bahwa kampus sekarang mulai kurang aman. Dan sebagai penghuni kampus kita sudah harus waspada, karena kita semua merupakan calon korban. Meskipun telah tersedia komponen pengamanan yang cukup lengkap di kampus PNUP. Namun, tidak menutup kemungkinan kasus pencurian sudah bisa diatasi. Banyak faktor yang membuat kurang maksimalnya sistem pengamanan dalam kampus tersebut. Salah satu contohnya, CCTV yang dipasang hanya sebagai hiasan saja, sebagian tidak berfungsi sebagaimana fungsinya. Hal tersebut juga akan kami ulas dalam buletin ini. Ingat! Pencurian bukan hanya terjadi karena ada niat pelakunya. Tapi, juga karena ada kesempatan. Maka daripada itu, sebelum anda menjadi korban, sebaiknya anda perlu waspada. Bisa jadi, anda korban selanjutnya! Waspadalah! Waspadalah! Pencurian memang perlu diwaspadai, namun untuk pencurian yang satu ini mendapat pengecualian.

Semoga tulisan di buletin ini dapat mencuri hati MetaReaders dan memberi manfaat bagi kita semua. Selamat membaca. Pelindung : Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang (Dr. Pirman, A P, M, Si) Penasehat : Pembantu Direktur III Politeknik Negeri Ujung Pandang (Drs. Muslimin M T, M.Hum) Pembina : (Sitti Sahriana, S.S., MAppling) Penanggung Jawab : Pimpinan Umum : Nurfadli. M Pemimpin Keorganisasian : Awaluddin Pemimpin Redaksi : Risal Akbar Staf Redaksi : Abdul Gofur, Winaldi. M, Faisal, Asmawati, Annisa, Amar Ma’ruf, Andi Muhammad Yamin. B, Azkiah Alamat Redaksi : Pusat kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang Jalan Tamalanrea, KM 10, Makassar 90245 Telepon : 085340414460 E-Mail : persma_pnup@yahoo.co.id

085340414460

Website : www.metanoiac.in Percetakan : PNUP Press


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

3

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Pencurian Motor Bukti Kampus tak Aman

Kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat pelakunya, tapi juga karena adanya kesempatan. Waspadalah!!! Waspadalah!!!" begitulah pesan Bang Napi dalam berita kriminal yang sering kita saksikan di layar kaca. Kebutuhan jasmani dan Kebutuhan naluri, dua hal inilah yang memicu manusia untuk terus-menerus melakukan tingkah laku untuk dapat memenuhinya. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia, krisis ekonomi ditengah-tengah masyarakat terkhusus untuk masyarakat kampus juga tak terhindarkan. Akibatnya, terjadilah berbagai macam bentuk kejahatan. Senin (8/7) lalu, telah terjadi kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) milik Muhammad Iksan, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2011. Sepeda motor yang hilang adalah Sepeda Motor Suzuki Satria FU berwarna Merah-Hitam dengan plat nomor DD 3240 FT. Kejadian itu menandakan bahwa tingkat keamanan di lembaga pendidikan ini masih sangat rendah. Curanmor bukan pertama kali terjadi di kampus ini. Sesuai dengan data keamanan sejak awal tahun 2013 sampai saat ini telah tercatat dua kasus curanmor. Menurut Iksan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 - 16.30 WITA. Saat itu Iksan sedang rapat di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). “Tepat jam 9 sampai dikampus,simpan motor di parkiran elektro, kemudian jam 11 helm dipinjam teman. Jam 11 motor itu masih ada, terus saya rapat di PKM dari jam 1 sampai setengah 5, saat selesai rapat saya mau pulang motor sudah tidak ada.” tutur Iksan memaparkan kronologis kehilangan sepeda motornya. Setelah itu, Iksan kemudian mencari kesemua parkiran kemudian melaporkan ke pihak keamanan kampus. Namun menurutnya, pihak keamanan terkesan cuek menangani hal ini. “Saya cari dulu disemua parkiran, tidak ada juga. Baru saya melapor ke security, baru security kayak biasa-biasaji. Tapi pergi juga dia cek di parkiran tapi tidak ada, lalu saya disuruh melapor ke kantor polisi.” ujarnya. Hari berikutnya, Selasa (9/7), Iksan kemudian kembali menanyakan kejadian ini ke pihak keamanan, namun security mengatakan “kemarin bukan saya yang piket dek”. Hal inilah yang dinilai Iksan terkesan cuek. Kepala Urusan (Kaur) Keamanan PNUP, Syamsuddin menanggapi hal ini dengan tegas. “Kalau keamanan lebih tegang daripada yang melapor kan lebih bahaya, kan bisa saja anda mengatakan begitu karena ada tendensi atau kekecewaan,” tegas Syamsuddin. Beberapa penyebab kehilangan sepeda motor menurut pihak keamanan, yaitu mahasiswa kerap meninggalkan kunci motornya. “Bisa saja mungkin melupakan kunci motor. Kalau anggota (petugas keamanan.red) pergi kontrol itu, ada beberapa kunci tiap hari ditemukan. Apakah lupa di sadelnya atau sekalian di kunci kontaknya.” kata Syamsuddin. Jika keamanan mendapatkan hal seperti itu, maka keamanan

mengamankan kunci motor terseParkiran but kemudian menasihati pemiElektro. Tamliknya. Salah seorang anggota keamanpak sesorang an juga menambahkan bahwa mahasiswa pencurian sepeda motor bisa sedang saja dilakukan oleh oknum mamemarkir hasiswa itu sendiri. “Mahasiswa motornya tidak semua kita tau karakternya, di parkiran sifatnya, bisa saja dia pinjam moelektro, Jumat tormu keluar, bisa saja dia copy (26/7). (Fadli kuncinya. Barangkali dia pernah Metanoiac) pinjam tapi kau sudah lupa, karena ada kesempatan baru dia ambil, karena memang pernah terPemeriksaan STNK hanya dilakukan oleh pihak jadi yang seperti itu.” tutur salah s e o r a n g keamanan jika ada mahasiswa yang dicurigai. petugas keamanan itu. Namun pemeriksaan ini masih besifat sporadis Untuk mengantisipasi hal ini, pihak keamandan hasilnya belum efektif, terbukti dengan an telah melakukan upaya yaitu menjaring masih adanya kasus curanmor yang terjadi di kendaraan roda dua khusus jalur keluar dengan kampus ini. membuat portal pada hari-hari kerja yang bertuSelain itu, masih adanya mahasiswa yang juan untuk mempersempit jalur keluar. mengacuhkan aturan bahwa dilarang berada Namun diakui pihak keamanan bahwa pihak ditempat parkir selama jam perkuliahan berkeamanan belum mampu mendeteksi keselulangsung. “Kadang kita menegur dengan bagus, ruhan sepeda motor yang keluar bahwa motor biasanya dijawab dengan kurang bagus.” kata yang digunakan pengendara itu betul miliknya Syamsuddin. Mahasiswa kadang mengatakan atau bukan. Menurut Syamsuddin, hal ini dikar“Motorku tonji pak”. enakan masih kurangnya personel keamanan Kamera pengintai atau yang biasa disebut dari radius lokasi yang harus diawasi dan banClosed-circuit Television (CCTV) yang teryaknya warga kampus, jadi petugas keamanan pasang di dekat pos keamanan yang diharapkan tidak bisa standby di satu titik, hanya melakudapat merekam arus lalu lintas kendaraan yang kan patroli. melintas di gerbang kampus juga tidak berPetugas keamanan saat ini berjumlah 19 fungsi dengan baik. Akibatnya pihak keamanan orang dan beberapa yang di receptionist. Dalam tidak dapat memutar ulang atau melakukan pemenjalankan tugasnya, keamanan menerapkan nyidikan jika terjadi pencurian seperti ini. sistem piket. Sistem piketnya yaitu petugas dibIksan berharap CCTV yang ada di pos agi tiga regu sesuai jam piketnya. Setiap regu keamanan seharusnya difungsikan. “Kan banterdiri dari lima orang. “Ada yang jaga di pos, yak CCTV tapi tidak ada yang digunakan biar ada yang standby di portal, ada yang kontrol. satu.” kata Iksan. Satu jam kemudian dia kembali lagi, bergilir.” Mengenai CCTV, Agung juga menangUjar Syamsuddin. gapi bahwa keamanan dikampus sudah Pada jalur masuk kampus, tepatnya di depan cukup baik, namun masih perlu ditingpos keamanan terdapat papan kecil berwarna katkan. “Keamanan masih perlu ditingbiru dengan tulisan berwarna putih ‘PEMERIKkatkan lagi karena beberapa CCTV tidak SAAN STNK MOTOR’. Tentu tulisan itu bukan berfungsi sekalipun satpam bergantian sekadar tulisan saja, melainkan sistem yang teberjaga tapi tidak efektif kalau seperti lah ditetapkan yang diharapkan dapat mencegah itu. Mestinya CCTV difungsikan. Perterjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kasus cuma ada CCTV kalau tidak berfungsi” curanmor seperti ini misalnya. Ungkap Agung Mahasiswa Teknik Mesin Namun sistem ini tidak dijalankan oleh pihak 2009. keamanan yang seharusnya bertugas menjalankMenanggapi hal ini, Kaur keamanan sistem tersebut. “Satpam kan juga perlu jaga an mengatakan CCTV memang tidak keamanannya, kalau ada orang yang keluar berfungsi dengan bagus. Namun pihak mestinya diperiksa STNK nya kan disana juga keamanan telah mengajukan kepada ada pemeriksaan STNK tapi tidak dilakukan.” pimpinan agar CCTV difungsikan kemkata Iksan. bali. Senada dengan Iksan, Lisa juga menganggap Hal di atas menandakan bahwa sistem pemeriksaan STNK tidak dilaksanakan. “Kalau yang telah ditetapkan tidak berjalan saya lihat bisa dibilang tidak difungsikan karena sebagaimana mestinya. Jika sistem ini tidak pernah diperiksa. Kalau memang aturan dijalankan dengan baik, maka kasus itu sudah ada, otomatis harus dijalankan.” Tegas seperti ini tidak akan terjadi. Kalaupun mahasiswi Teknik Mesin angkatan 2010 itu. terjadi, pihak keamanan akan dengan Menurut Kaur Keamanan, jika pemeriksaan mudah menyelidiki pelaku curanmor Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dilakudengan memutar ulang di CCTV. kan maka akan terjadi kemacetan. Semoga dengan terjadinya kasus curanPihak keamanan hanya berusaha mendeteksi mor di kampus kita ini, dapat membuka dengan cara mengamati mahasiswa. “Anda kan mata kita akan pentingnya menjalankan di sini tiga tahun, kita sudah puluhan tahun jadi aturan yang telah ditetapkan. Semoga kita bisa melihat bahwa ini mahasiswa.” ujar kejadian ini dapat menjadi guru yang Syamsuddin. bijak untuk kita semua (207) .


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

4

S

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Poltek Kebobolan Lagi

emua mahasiswa mengharapkan memiliki kampus yang keamanannya terjamin, sehingga tidak ada rasa ragu untuk melakukan aktivitas di dalam kampus. Begitupun mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Oleh karena itu setiap kampus sudah seharusnya memiliki petugas keamanan yang bertanggungjawab terhadap keamanan kampus.

Nomor Kendaraan (STNK) dilakukan maka akan terjadi kemacetan menurut Syamsuddin selaku Kepala Urusan (Kaur) Keamanan. Lalu untuk apa semua itu harus dipajang tanpa fungsi? Melihat realita ini maka seharusnya pihak birokrasi merasa rugi menyediakan fasilitas yang sia-sia dan tidak berguna. Jika sudah kehilangan seperti yang dialami Muham-

Pemeriksaan STNK. kendaraan bebas keluar masuk tanpa adanya pemeriksaan STNK oleh pihak keamanan PNUP (22/7) (Rizal Metanoiac) Meskipun tidak ada jaminan bahwa keamanan kampus akan maksimal dengan adanya petugas keamanan, akan tetapi setidaknya kasus Kriminal seperti pencurian di kampus dapat diminimalisir. Tugas pokok petugas keamanan secara umum adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus khususnya pengamanan fisik (physical security) yang meliputi pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol serta pelayanan. Sehingga dapat benar-benar menciptakan kondisi yang aman dan membuat semuanya merasa aman serta bisa percaya pada pihak keamanan kampus. Rasa was-was dan cemas kini mulai selalu menghantui mahasiswa PNUP beberapa bulan terakhir ini. Sejak beberapa kasus pencurian seolah naik daun dan sibuk diperbincangkan hampir semua mahasiswa. Bukan hanya mereka yang telah menjadi korban pencurian namun mereka juga yang berpeluang besar menjadi korban. Sampai saat ini, keamanan kampus PNUP sendiri bisa dikatakan masih belum maksimal, ini ditandai dengan adanya kasus pencurian motor yang menimpa salah satu mahasiswa PNUP jurusan Teknik Elektro angkatan 2011 yakni Muhammad Iksan pada hari Senin (8/7) di parkiran Elektro PNUP. Dan bahkan ini bukan kasus pencurian yang pertama kalinya di kampus PNUP. Selama tahun 2013, telah terjadi dua kasus pencurian motor. Ini baru hanya kasus pencurian motor, bagaimana dengan pencurian barang lainnya? Misalnya saja helm yang belum sempat terdata kuantitasnya karena terbilang dianggap pencurian sepele. Keamanan yang belum maksimal ini entah siapa yang harus disalahkan. Bila kita melihat di beberapa sisi kampus PNUP sendiri, telah terpasang ClosedCircuit Television (CCTV) meskipun beberapa di antaranya hanya berbentuk fisik (tidakberfungsi). Bahkan di gerbang masuk kampus PNUP terdapat papan yang bertuliskan “PEMERIKSAAN STNK MOTOR” meskipun realitanya tidak difungsikan sebagaimana mestinya dengan alasan jika pemeriksaan Surat Tanda

mad Iksan, tidak jelas bagaimana pihak birokrasi kampus atau pihak kemanan kampus bertanggungjawab. Adanya petugas keamanan tapi ketika ada kehilangan seperti itu, tidak ada tindak tegas yang nampak. Bahkan pihak yang seharusnya lebih bertanggungjawab tersebut ujung-ujungnya hanya menyuruh korban untuk melaporkan kejadian kepada polisi. Hal itu diperkuat oleh pernyataan yang dihaturkan Muhammad Iksan “Saya cari dulu disemua parkiran, tidak ada juga. Baru saya melapor ke security, baru security kayak biasa-biasaji. Tapi pergi juga dia cek di parkiran tapi tidak ada, lalu saya disuruh melapor ke kantor polisi”. Meskipun pihak keamanan bekerja sama dengan pihak kepolisian, namun sudah seharusnya mereka yang terlebih dahulu memproses dengan baik kejadian tersebut, berusaha mencari pelaku pencurian dengan teliti. Tapi yah kembali lagi, bagaimana cara mencari pelaku jika CCTV tidak berfungsi dengan baik? Tidak ada yang bisa menjadi data bagi petugas keamanan untuk mencari tahu pelaku pencurian motor tersebut. Namun, bagaimana mahasiswa atau warga kampus bisa lagi percaya pada pihak keamanan (security), jika masih sering terjadi kasus pencurian? Terus siapa yang harusnya disalahkan?. Kita tidak dapat menyalah kanpihak keamanan sepenuhnya. Hal itu karena tidak berfungsinya lagi sebagian CCTV yang ada di kampus. Dan mereka bukanlah penyedia fasilitas. Yang mengurus hal ini seharusnya adalah Maintenance and repair. Meskipun Kaur (Kepala Urusan) keamanan mengatakan pihak keamanan telah mengajukan kepada pimpinan agar CCTV difungsikan kembali dan belum juga ditanggapi. Ini berarti bahwa maksimalnya keamanan kampus tidak dapat hanya dilimpahkan kepada pihak keamanan dalam hal ini petugas keamanan (security) kampus. Akan tetapi pihak birokrasi PNUP juga memiliki tanggungjawab akan hal itu sebagai penyedia fasilitas baik itu berupa CCTV yang seharusnya difungsikan kembali serta penambahan personil petugas keamanan yang menurut Kaur keamanan kuantitas personilnya masih

sangat minim sehingga tidak dapat mengawasi banyak titik di kampus. Melihat kasus pencurian yang sering terjadi, terus siapa yang akan bertanggungjawab akan hal tersebut?. Pastinya, semuanya otomatis akan dikembalikan pada si korban. Bagaimana keadaan barang yang ditinggalkan? Mungkin memang meninggalkan peluang untuk pelaku pencurian. Keamanan di kampus tidak lepas juga dari diri pribadi masing-masing mahasiswa. Bagaimana bisa keamanan hanya diserahkan kepada petugas keamanan. Mahasiswa pula yang harus berusaha bagaimana agar barang-barangnya tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan perkataan Kaur keamanan “Bisa saja mungkin melupakan kunci motor. Kalau anggota (petugaskeamanan. red) pergi control itu, ada beberapa kunci tiap hari ditemukan. Apakah lupa di sadelnya atau sekalian di kunci kontaknya”. jelasnya Antisipasi kasus pencurian memang tidak seharusnya hanya dilakukan oleh pihak keamanan saja. Karena tidak sepenuhnya tanggungjawab keamanan barang berharga yang dimilki ada pada mereka. Justru calon korbanlah yang harus terlebih dahulu mempersiapkan keamanan untuk barang-barangnya agar tidak menjadi korban dalam hal ini. Karena malah yang sering menjadi korban adalah mereka yang teledor dan menyepelekan keamanan dari barang-barangnya sendiri. Jika dibandingkan dengan kampus lain, ketatnya keamanan kampus ini lebih tinggi, di mana gerbang belakang kampus tidak pernah terbuka lebar kecuali pagi dan di sore hari yang sempat terbuka lebar untuk sesaat kemudian di tutup lagi. Kampus tidak pernah dibuka untuk umum pada hari Minggu dan meskipun tak jarang mahasiswa yang mengeluh tapi demi keamanan kampus, kegiatan mahasiswa dibatasi pada malam hari. Dari usaha yang ditanamkan tersebut, maka para pihak keamanan berinisiatif bahwa yang melakukan tindakan pencurian motor di parkiran kampus kemungkinan besar adalah mahasiswa sendiri, seperti yang dihaturkan oleh salah satu petugas keamanan “Mahasiswa tidak semua kita tahu karakternya, sifatnya, bisa saja dia pinjam motormu keluar, bisa saja dia copy kuncinya. Barangkali dia pernah pinjam tapi kau sudah lupa, karena ada kesempatan baru dia ambil, karena memang pernah terjadi yang seperti itu.”. Dengan demikian, para petugas keamanan memang harus lebih meningkatkan lagiu saha untuk menjaga keamanan kampus. Jika para petugas keamanan telah mampu menjaga keamanan kampus dari pihak eksternal maka para petugas keamanan kampus juga harus mampu menjaga keamanan kampus dari pihak internal kampus ini sendiri. Memang akan sangat sulit melakukan hal tersebut, tapi inilah tantangan bagi para petugas keamanan dalam menjalankan tugasnya. Pencurian biasanya terjadi bukan karena ada niat dari pelaku, namun karena adanya kesempatan dan peluang yang biasa diberikan kepada pelaku. Maka dari pada itu, waspadalah! Beri pengamanan pada barang anda sebelum menyerahkan pengamanannya kepada pihak yang bertanggungjawab menjaga keamanan. Bagi warga kampus PNUP sendiri, sebaiknya ikut juga menjaga keamanan kampus. Jangan malah menjadi pelaku Kriminal dalam kampus. Menjaga keamanan juga justru membantu menjaga nama baik kampus yang kita cintai ini. Semoga kejadian ini dapat senantiasa menjadi pelajaran bagi kita selaku masyarakat kampus untuk senantiasa mengantisipasi kejadian seperti ini (pencurian red). (Redaksi)


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

5

P

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Semester Pendek ala Kampus Hitam

ada tahun ini Politeknik Negeri Ujung Pandang kembali mengadakan semester pendek. Semester pendek dilaksanakan tidak setiap semester tapi di setiap semester genap. Perkuliahan semester pendek dimulai setelah penentuan kelulusan tingkat Politeknik Negeri Ujung Pandang dan berakhir sebelum perkuliahan semester ganjil. Semester pendek merupakan kebijakan yang dibuat oleh Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang yang sudah tercantum didalam undang-undang perguruan tinggi NO.12 tahun 2012. Sebelum ada undang-undang tersebut Politeknik Negeri Ujung Pandang sudah lama memberlakukan semester pendek. “walaupun undang-undang itu baru, kita sudah lama memberlakukan semester pendek”. Ungkap Muas selaku Pembantu

menunggu satu tahun lagi, efisiensi waktu yang bersangkutan” ujar Muas Dengan adanya semester pendek memudahkan mahasiswa untuk memperbaiki nilai. Mereka tidak perlu menunggu satu tahun lagi untuk mengulang pelajaran itu. Tapi bagaimana dengan efisiensi waktu pembelajaran? Semester pendek dilaksanakan dengan jumlah perkuliahan 6 kali dan 8 kali pertemuan sudah termasuk ujian. Waktu untuk setiap pertemuan adalah 50 menit/SKS (Satuan Kredit Semester). Salah satu mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Siti fatimah berpendapat “menurutku efisien, karena itu sudah di pelajari tinggal di ulang kembali, karena nilai tidak tergantung pada ilmu yang kita dapatkan, karena biasanya

Belajar. Tampak beberapa mahasiswa teknik sipil yang mengambil SP (semester pendek) sedang serius menyimak penjelasan dari dosen. Kamis (1/8). (Fadli Metanoiac) Direktur Satu (PD1) Semester pengulangan atau lebih dikenal dengan semester pendek tercantum di dalam SK Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Nomor : 2125/K23/AK/2008 tanggal 2 Mei 2008 tentang aturan penyelenggaraan semester pendek. Semester pendek bukan sesuatu yang mengikat tapi sebuah opsi yang diberikan mahasiswa untuk memperbaiki nilai yang bermasalah . Mahasiswa yang dapat mengikuti semester pendek adalah yang memperoleh nilai C,D dan E pada mata kuliah dan juga terdaftar pada semester pendek yang akan berjalan. Mahasiswa dan dosen tidak boleh dipaksakan untuk mengikuti semester pendek. Apa lagi untuk dosen tidak boleh dipaksakan untuk mengikuti semester pendek. Hal inipun dijelaskan Muas “pada saat ketua jurusan ingin menetapkan dosen untuk mengikuti semester pendek ditanyakan baik-baik, kalau mengiyakan berarti dia srek di waktu ini, jika kalau tidak jangan dipaksakan”, jelasnya. Tujuan diadakan semester pendek untuk membantu mahasiswa memperbaiki nilai agar tidak terlalu lama kuliah dikarenakan ada beberapa nilai yang bermasalah. “sebenarnya membuat mahasiswa terbantu juga, jangan sampai terlalu lama kuliah. Kalau tidak ada semester pendek artinya harus menunggu tahun berikutnya mengambil pelajaran itu, tapi kalau saja ada semester pendek dia bisa juga tidak perlu

kita tahu sekali pelajaran, keluar-keluar nilai tidak sesuai”. Hal ini juga ditanggapi oleh Muas. “Sebenarnya dari sisi dosenkan harus memberikan materi-materi yang pemadatan. Bisa jadi materi-materi yang diberikan adalah materi materi yang di anggap urgent untuk diberikan pada saat semester pendek” jelasnya. Berbeda dengan UNHAS semester pendek tidak diterapkan. Muhammad Afif, mahasiswa Teknik Sipil Unhas, Mahasiswa UNHAS akan mengulang kembali mata kuliahnya di tahun depan atau dua semester berikutnya jika misalnya ada nilai E (error) atau ada nilai D di semester genap maka akan diulangi disemester genap lagi dengan mata kuliah yang sama. “Saya juga mau mengulang disemester 6 karena saya mempunyai nilai error disemester genap. Tidak mesti nilai IPK tidak mencukupi baru mengulang yang penting kalau ada error itu mengulang. Jadi di UNHAS tidak ada semester pendek yang ada cuma pengulangan mata kuliah”. Jelas Afif Dengan adanya semester pendek ini sepertinya membuat mahasiswa terbantu nantinya dalam melamar pekerjaan. Karena di dalam dunia kerja nilai IPK menentukan juga. “dengan adanya semester pendek maka nilai bisa lebih baik lagi sehingga dapat nantinya digunakan untuk melamar pekerjaan itu nilai juga menentukan”, ungkap Hendri Paulus maha-

siswa jurusan Teknik Mesin. PD1 menyarankan kepada mahasiswa PNUP sebaiknya untuk mengikuti semester pendek jika misalnya ada nilai yang membuat IPKnya kurang dari standar. “misalnya kalau ada nilai D yang membuat IPKnya kurang dari standar sebaiknya diulang, nanti dikhawatirkan pada saat sudah jadi alumni ada beberapa perusahaan yang tidak mau IPKnya misalnya dibawah 2,75” ujar Muas. “Yang bersangkutan harus melakukan registrasi di prodi. Ketua Jurusan/KPS menyurat ke bidang akademik, untuk pengajar yang dialokasikan untuk mata kuliah yang ada di semester pendek dibuatkan surat keputusan dari Direktur”. Tutur Muas saat menjelaskan prosedur mengambil SP. Mahasiswa yang beminat mengikuti kuliah pada semester pendek terlebih dahulu harus mendaftar. Mahasiswa dapat mengikuti maksimum 9 SKS. Untuk mengikuti semester pendek dikenakan biaya Rp.50.000/SKS. “Biaya tersebut digunakan untuk operasional karena semester pendek tidak ada didalam anggaran” jelas Muas “kebanyakan untuk operasional, misalnya menghonor pengajar, kemudian menghonor panitia, kemudian ada juga (alat tulis kantor) ATK, itu sebenarnya tidak ada didalam anggaran”, tambahnya. Dengan mengikuti semester pendek tidak menjamin nilai yang diperbaiki akan berubah menjadi lebih baik. “sebenarnya semester pendek tidak menjamin bahwa yang bersangkutan berubah nilainya, itu kesempatan saja, tidak berarti kalau mengikuti semester pendek berubah nilai, kembali ke yang bersangkutan mau tidak b e l a j a r, k a l a u s a y a b e g i t u ” , t e g a s M u a s “ kalau hasil ujiannya bagus maka nilai akan naik, kalau tidak akan tetap, lagian juga semester pendek bebas saja mau meloncat dari E ke A bisa saja, kalau semester setelah penentuan kelulusan harus satu langkah bedanya.” jelas beliau kembali. PD1 menjelaskan perbedaan antara pengulangan biasa dan SP “Pengulangan biasa itu aturannya hanya maksimum wajib naik satu tingkat ,kalau pengulangan biasa tidak semua orang diberi kesempatan mengulang ,bagi mereka saja yang dianggap IP nya membuat dirinya terancam, misalnya dalam semester yang berjalan ada dua belas mata kuliah, terus ada satu mata kuliah yang membuat IP keseluruhan anjlok terancam tidak lulus, bisa saja mata kuliah yang membuat kamu terancam diberi kesempatan untuk diperbaiki, tidak di beri kesempatan seluas-luasnya mata kuliah yang di ulang, kalau semester pendek mahasiswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memilih mata kuliah mana yang mau diulangi”. Jelasnya Dalam mengikuti semester pendek pasti ada konsekuensinya. Misalnya saja yang mengikuti semester pendek tidak akan m e n d a p a t k a n c u m l a u d e a t a u l u l u s a n t e rbaik. “ada syarat-syarat untuk mendapatk a n c u m l a u d e y a n g t i d a k m e r e k a penuhi, itu kita persyaratkan. Artinya kita mel i n d ungi apa yang namanya cum laude “ jelas Muas diakhir wawancara. (213).


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

6

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

SE7EN FOR SIX

Baliho 3D. Dalam rangka menyambut PERIHAL 6 UKM KSR 121 PNUP membuat baliho 3D dengan tema Seven for Six di depan pintu gerbang PNUP (24/7) (Fadlan Metanoiac)

Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela 121 PNUP (UKM KSR 121 PNUP ) kembali melaksanakan peringatan hari lahir mereka yang ke VI (PERIHAL VI ) dengan mengusung tema “Seven for Six, Sentuh Hati Mereka dengan Warna Kemanusiaan”. Peringatan Hari Lahir (PERIHAL) merupakan program kerja unggulan yang selalu dilaksanakan tiap tahunnya dimana dalam kegiatan ini mempunyai beberapa rangkaian kegiatan seperti, pengadaan perpustakaan, Halal Bi Halal , (Donor Darah), Fire Rescue, Malam Ramah Tamah sekaligus malam puncak. Salah satu rangkaian kegiatan yang telah terlaksana saat ini ialah Pengadaan Perpustakaan di SD Muhammadiyah, menurut menurut Muh. Asyraf selaku ketua panitia mengatakan “Mengapa kami memiliih Pengadaan Perpustakaan sebagai salah satu item kegiatan Perihal VI, karena kami ingin kembali menumbuhkan minat baca murid-murid SD, karena seperti kita ketahui bahwa membaca membuat wawasan anak semakin luas dan buku adalah sumber ilmu, dan itu harus dipupuk sejak dini agar kedepannya dapat menghasilkan para penerus-penerus bangsa yang berkualitas”. Selain pengadaan perpustakaan, perihal VI juga melakukan aksi sosial yakni donor darah di mana donor darah ini mer-

upakan salah satu rangkaian kegiatan perihal VI yang akan berlangsung di 17 titik dan menargetkan untuk mengumpulkan 1000 kantong darah “donor darah di 17 titik pertama itu yang sudah di pelatatran kantin selanjutnya titik ke dua itu di Citra land 25-26 selanjutnya titik ke tiga 27-28 di anjungan, dan berlanjut terus sampai titik ke 17. 1000 kantong darah hanya untuk memotifasi kita atau bisa dibilang target, sekalian juga membantu PMI kan sekarang lagi kekurangan darah jadi sekalian kegiatan sosial juga” tutur Muh. Asyraf KSR menargetkan memilih CCC (triple c) sebagai tempat puncak kegiatan pada tanggal (21/9) nanti. Selain itu KSR juga berencana menghadirkan Jusuf Kalla selaku ketua PMI Indonesia sebagai bintang tamu dalam kegiatan tersebut. “Itu semua masih rencana belum fix, masih kita bicarakan semua, sedangkan masalah tempat itu sendiri masih planning-planning ada beberapa tempat yang disarankan seperti CCC, karebosi dan wismakalla untuk sekarang ini kita masih pilihpilih yang mana lebih capable untuk digunakan, jadi nanti ada publikasinya untuk itu”.(209)

KOMPENSASI DI POLITEKNIK

Kedisiplinan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan ini, apalagi dalam dunia pekerjaan. Oleh karena itu Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melakukan upaya-upaya untuk membina kedisiplinan para mahasiswanya sebelum memasuki dunia kerja. Kompensasi jika dikaitkan dalam dunia kerja ialah pemotongan gaji karyawan, namun di dalam kampus PNUP Kompensasi merupakan sanksi yang diberikan oleh pihak kampus Politehnik Negeri Ujung Pandang (PNUP) terhadap mahasiswa yang tidak hadir dalam proses perkuliahan, kompensasi bertujuan memberi efek jera kepada Mahasiswa yang malas mengikuti proses perkuliahan . Kegiatan kompen biasanya diadakan setiap selesai UAS, sanksi yang diberikan kepada Mahasiswa berupa kerja fisik yang disiplin ilmunya, menurut Muas selaku Pembantu Direktur I mengatakan “kompen

diberikan kepada seorang mahasiswa yang mempunyai alpha selama proses pembelajaran , jadi kompensasi biasanya dilaksanakan setelah ujian akhir semester yang saya tahu kompen itu diberi melalui beberapa tahap sebenarnya, jadi yang pertamakan diberi semacam kesempatan yang bersangkutan agar kompenya itu diberi, setahu saya fisik dulu yach, fisik itu kan bisa berarti disiplin ilmunya bisa juga yg tidak terkait dengan disiplin ilmunya, yang kita inginkan sebenarnya fisik yang terkait disiplin ilmunya misalnya ada peralatan lap yang rusak dimana kamu bisa dianggap perbaiki ya itu yang diberikan supaya ada proses pembelajaran disitu”. Selain kerja fisik yang disiplin ilmunya pembayaran kompensasi juga biasa diberikan dengan membayar menggunakan uang. “Sebaiknya diberikan pekerjaan lebih efisien begitu dari pada membayar mahasiswanya lebih memilih kompensasi lagi tapi kalau dengan kerja mungkin akan lebih menguranginya, kerja ini kalau menurut saya lebih bagus kalau diberi tugas karena kan mahasisswa juga bisa belajar“, ungkap Ayu meyla sari salah satu Mahasiswi. Ditambahkan juga oleh Muas “ Kalau uang sih sebenarnya kita tidak menginginkan itu cuman yah saya tidak menutup mata ada beberapa dosen, mungkin uang itu tidak kekantongnya Mengecat. Membayar kompensasi seorang mahasiswa teknik sipil yah katakanlah ada kaca nasedang mengecat lemari penyimpanan alat di laboraturium bahan konya yang rusak mungkin itu jurusan teknik sipil, kamis (11/7). (Fadli Metanoiac) yang dibelikan”.

Berdasarkan Pasal 22 peraturan akademik kompensasi deberikan kepada Mahasisswa apabila tidak hadir kurang dari satu jam atau sama dengan satu jam dan tidak hadir selama satu hari. ”Apabila Mahasiswa tidak hadir selama kurang dari satu jam atau sama dari satu jam itu dikompen 4 jam kalau di antara satu jam sampai satu hari di kompen satu hari sebanyak jumlah mata kuliah di aturannya kalau ada penyimpangan sana sini mungkin merupakan ketidak pahaman yang bersangkutan”, ujar Muas selaku Pembantu Direktur I. Selain itu Muas juga menambahkan bahwa yang merekap dan memberikan tugas kompensasi ialah dosen wali yang bekerja sama dengan kepala lab, di mana biasanya kepala lap membutuhkan tenaga untuk memperbaiki alat-alat lab yang rusak maka Mahasiswa yang dapat kompen dipanggil untuk memperbaikinya. Sesuai dengan peraturan akademik mahasiswa yang tidak menghadiri proses perkuliahan selama 14 jam tanpa keterangan maka akan dikenakan Surat Peringatan 1 (SP1) selanjutnya apabila mahasisswa tidak menghadiri proses perkuliahan selama 24 jam maka akan dikenakan surat peringatan 2 (SP2). “Kalau diperaturan akademik itukan seorang mahasiswa yang alpha sekian jam itukan ada sp1, sp2 itu juga merupakan bagian efek jera mereka jadi cerita kasarnya kan orang yang kompen ialah orang yang belum masuk dalam kategori sp3 yah, jadi orang yang sudah sp1 dan sp2 pastilah karna kompenya jadi kalo orang yang sudah kena sp3 di DO kalo sudah di DO tidak perlu diberi kompen lagi yah, jadi itu merupakan usaha-usaha di institusi manapun ada usaha usaha menghukum tapi bukan menghukum dalam arti melanggar HAM “. (209).


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

7

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Tingkat Keamanan di PNUP belum maksimal Senin (8/7) Telah terjadi kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) milik Muhammad Iksan, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2011. Sepeda motor yang hilang adalah Sepeda Motor Suzuki Satria FU berwarna Merah-Hitam dengan plat nomor DD 3240 FT. Kejadian itu bukan yang pertama kalinya di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Sesuai dengan data keamanan sejak awal tahun 2013 sampai saat ini telah tercatat dua kasus curanmor. Itu menandakan bahwa tingkat keamanan di lembaga pendidikan ini masih sangat rendah. (212) Apa tanggapan Bapak mengenai kasus kehilangan motor? Syamsuddin : Sebenarnya keamanan di POLTEK yang harus betanggung jawab kita semua, Civitas Akademika.

Jika terjadi kehilangan, dari pihak Keamanan sendiri apa tindakan selanjutnya ?

Mungkin anggota ada jelaskan yang menjaga pada hari itu, kehilangan motor apa siapa. Kalau memang dilaporkan ke polsek BTP, untuk lebih lanjutnya mungkin dari pihak punyanya itu untuk mendata ulang tempat kejadiannya kapan terjadinya. Karena terus terang baru kali ini lagi ada kehilangan. Bagaimana Mekanisme piket dari keamanan?

Kita follow Up saja laporannya dari Polsek . Ada pun kadang-kadang dari polsek itu untuk menfollow Up kembali dimana TKP nya yg kita laporkan.

Kalau kita di sini ada 3 regu, setiap regu itu bertugas 12 jam, kalau dia bertugas jam 7 pagi sampai jam 7 malam kemudian jam 7 malam sampai jam 7 pagi. Dalam satu regu itu ada 5 orang. Jadi yang piket itu ada yang jaga pos, ada yang di portal ada yang control dan itu dilakukan secara bergilir. Kenapa Pemeriksaan STNK itu tidak di berlakukan ? Itu biasa kita lakukan, tapi kalau semua mahasiswa kalau kita periksa STNK nya maka akan terjadi kemacetan. Makanya kita mendeteksi mana yang mahasiswa. Keluarnya itu yang kita kadang gunakan portal dan kadang kita periksa STNK nya. Kalau kita lakukan pemeriksaan STNK secara rutin masuk keluar terjadi kemacetan, bukan hanya roda dua tapi roda 4 juga kan tidak bisa lalu lalang. Terkadang juga mahasiswa itu tidak mau taati aturan di rambu parkir itu sudah di pasang bahwa mahasiswa yang sudah parkir tinggalkan parkir. Kadang kita menegur dengan bagus biasanya dibalas dengan kurang bagus . Siapa yang bertanggung jawab atas kehilangan yang terjadi ? Sebenarnya keamanan di POLTEK yang harus betanggung jawab kita semua disini Civitas Akademika yang terdiri dari mahasiswa, karyawan dan dosen . Kalau kita membuat sistem kemudian kita setujui, kemudian kita berlakukan dan berjalan dengan mulus maka tidak akan jadi seperti ini. Apa antisipasi kedepannya dari pihak Keamanan? Kalau dari mahasiswa ada hal-hal yang dicurigai, karena itu tidak terjangkau oleh keamanan, silahkan laporkan, karena itu adalah suatu bentuk ada dukungan dari mahasiswa.

Syamsuddin Kepala Urusan (Kaur) Keamanan PNUP


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

8

P

Edisi66/X/Agustus/2013 66/VII/Juli/2013 Metanoiac Edisi

Black Campus Journalist

ers Mahasiswa adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang jurnalistik yang membawa nama mahasiswa dan peranan sebagai mahasiswa dalam hal agent of change dan sosial control dimasyarakat. Tentunya dengan mengemban kuat idelismenya. Persma dalam kerja-kerja jurnalistiknya tentunya membawa sifat independensi, para jurnalis kampus tentunya wajib berdiri sendiri dalam sebuah lembaga artinya tidak terikat dengan lembaga/organisasi lainnya. Dengan independennya Persma bisa terhindar dari intervensi-intervensi dari pihak lain mengenai tulisannya. Sebagai sebuah lembaga yang berperan dalam perubahan sesuatu yang layak untuk diperbaiki ditengah-tengah masyarakat kampus maupun duluar kampus. Dengan adanya Persma tentunya kehidupan dunia kampus bisa dikontrol dan membentuk opini opini publik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang tidak sepantasnya dibiarkan berlarut-larut. Segala penindasan fisik maupun nonfisik ditiadakan lagi. Disinilah peran Persma dalam menyikapi hal-hal yang di anggap tabu dan tidak seharusnya terjadi. Sebagai wadah pengembang opini masyarakat, wadah demokrasi dan pergerakan-pergarakan mahasiswa untuk menghentikan hal-hal yang tidak sewajarnya. Memberitakan sesuatu yang menyinggung penindasan bukankah sesuatu yang tidak baik? apakah sesuatu yang menyimpang layak untuk didiami begitu saja? tentu sebagai mahasiswa tidak akan diam menanggapi hal seperti itu. Disinilah kita sebagai insan Persma

bergerak menggabung rangkaian kata demi kata kutipan argumentasi dari mahasiswa kepihak birokrasi begitu pula sebaliknya. Dicibir, dimaki, dan masih banyak lagi

resiko-resiko yang pasti melabrak kedudukan peran Persma. Karena idelisme Persma yang diemban maka hal-hal seperti itu akan diwajari karena telah tertanam benih pergerakan pembawa perubahan kegaris yang lebih lurus dan terang. Insan Pers tidak akan pernah tertekan oleh inter-

vensi-intervensi oleh pihak manapun dalam penulisan beritanya. Dengan mental keberaniannyalah kisahkisah kebenaran ditorehkan dalam sebuah lembaran berita yang layak untuk diketahui khalayak. Kalau kita flashback melihat jatuh bangunnya insan persma dalam membangkitkan kembali semangat pergerakannya. Setelah direzim orde baru masa diperlakukannya normalisasi kehidupan kampus (NKK) dan badan koordinasi kemahasiswaan (BKK) merupakan kebijakan pemerintah yang pada saar itu menghalangi gerak-gerak kebebasan aksi mahasiswa. Menjadikan mahasiswa cuma mengejar akademis dan dilarang membentuk kehidupan lembaga. Tapi setelah jatuhnya rezim ordebaru persma kembali berbenah dan mulai membangun kembali bibit-bibit pejuang insan jurnalis yang berani menuliskan fakta. Kecintaannya dengan dunia jurnalistik serta menerapkan fungsinya sebagai seorang mahasiswa tentunya Pers Mahasiswa menjadi lembaga yang tepat untuk menuangkan segala potensi. Persma tidak memeberi syarat siapa saja yang akan bergelut dibidangnya tapi persma hanya mencari orang yang mau belajar dan terus belajar dibidangnya. Ketika insan Persma sudah berhenti untuk belajar disitulah titik jatuhnya. Berbeda dengan Pers umum. Pers mahasiswa dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan tanpa pamrih tulus ikhlas mengabdi dalam hal penyebaran isu-isu seputar fakta internal/eksternal kampus. Salam Persma, Salam Perubahan !! (Fadli).

“

“Menulis adalah sebuah keberanian...� ― Pramoedya Ananta Toer ―


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

9

B

ukan Indonesia namanya jika tak ada korupsi. Ya Korupsi adalah suatu kasus penggelapan, Penyelundupan, dan pencurian uang Negara, atau aset Negara dalam jumlah yang besar untuk dimilikinya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa saat ini banyak kasus korupsi yang terjadi di Negara kita. Yang sangat merugikan Negara dan juga rakyatnya. Kini kasus korupsi di Negara kita seakan menjadi budaya dan telah menjadi aktivitas para pemimpin kita. Maraknya Korupsi di Indonesia, menjadikan Negara kita sebagai salahsatu Negara yang banyak terjadi korupsi. Lucunya Para Pelaku koruptor adalah pejabat-pejabat Negara yang seharusnya menjadi panutan rakyat, dan pemimpin yang amanah, yang jauh dari perilaku yang busuk. Kasus Korupsi yang melanda Negara kita sangat berdampak buruk bagi Negara kita sendiri, terlebih kepada rakyatnya. Tahun 2012 dilaporkan tingkat korupsi di Indonesia naik dari peringkat 100 menjadi 118. Tingkat korupsi tersebut merupakan laporan hasil survei lembaga Transparansi Internasional (TI) yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Dari situs resmi TI, Indonesia dilaporkan mendapat nilai 32 dari 0 yang terkorup. Sementara angka 100 merupakan negara terbersih. Survei tersebut dilakukan terhadap 176 negara di seluruh dunia. Selama awal tahun 2012, Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan 285 kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 1,22 triliun. ICW mencatat jumlah tersangka korupsi mencapai 597 orang. Jumlah itu menurun dibandingkan periode yang sama di tahun 2011. Saat itu, jumlah kasus korupsi sebanyak 436 kasus dengan 1.053 tersangka. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi-pun mengakui adanya peningkatan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat daerah. Modus mereka beragam mulai dari penggelapan ada 92 kasus, penggelembungan dana ada 83 kasus, hingga pemotongan anggaran dan gratifikasi. Sedangkan untuk kasus korupsi yang melibatkan PNS, ternyata sudah menembus angka 1000, baik untuk kasus yang sedang diproses

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

AKORUPSI

oleh : Nurasiva Teknik Sipil 2011

INDONESI

CINT

maupun yang sudah menjalani proses hukum. Menurut MNC Media Research Polling, kasus korupsi di daerah berdasarkan data Kemendagri, sepanjang 2004 hingga 2012, ada 2.976 anggota DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II yang terlibat kasus kriminal. Di antara kasus-kasus tersebut, kasus korupsi adalah kasus terbanyak dengan jumlah 349 kasus atau 33,2 persen. Sepanjang periode itu pula, sebanyak 155 kasus korupsi melibatkan kepala daerah. Sementara itu, KPK baru menyelesaikan 37 dari 155 kasus yang ada. Dengan melihat data-data yang telah dipaparkan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun genderang perang terhadap tindak pidana korupsi telah ditabuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak awal kekuasaannya, ternyata hasilnya belum menunjukkan perubahan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal itu juga diakui oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Ia menyatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah merupakan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crimes), karena sudah merasuki ke semua lembaga negara dan semua sektor dari daerah hingga pusat. Bahkan korupsi sudah menjadi fenomena transnasional sehingga perlu ditangani secara meluas dan komprehensif. Kenyataan tersebut juga diperkuat oleh hasil survey yang dilakukan MNC Media Research Polling di 10 kota di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa 71 persen responden menyatakan setuju dengan gagalnya penanganan korupsi di Indonesia. Jika dilihat dari segi ekonomi para pelaku , sangat tidak memungkinkan untuk bisa melakukan korupsi. Hal demikian dikarenakan dengan jabatan yang didudukinya, pastilah mandapatkan gaji yang cukup dari negara. Tapi ternyata hal ini sangat tidak dianggap cukup oleh mereka. sehingga mereka, para “tikus –tikus� Negara dengan kelicikannya, menggelapkan aset Negara yang bukan hak mereka, tanpa memikirkan dampak-dampak buruk yang akan terjadi pada diri mereka dan Negara serta rakyatnya. Dan jika dilihat Di sisi lain seorang pemimpin, pastilah disumpah untuk mengabdi pada Negara dan juga rakyatnya. Namun semua itu hanyal sumpah dan ucapan belaka saja. Serta di sisi lain para koruptor adalah alumni-alumni mahasiswa yang begitu kirtis terhadap pemerintah, dan tak sedikit dari mereka adalah pelaku-pelaku demonstrasi pada zaman mereka kuliah. Tapi kenapa justru merekalah yang yang menjadi pelaku korupsi. Sangat

mengherankan bukan.? Namun setelah di tinjau dari beberapa sumber, yang menjadi faktor penyebab terjadi korupsi yang menimpa para pemimpin kita adalah faktor ekonomi, politik, serta penempatan golongan keluarga pada kedinasan di bawah kekuasaannya. Selain factor diatas, factor lain yang menjadi penyebab terjadinya korupsi adalah kurang siraman - siraman rohani, para pemimpin kita. Sehingga memudahkan perbuatan keji mudah dilakukannya. Kedudukan yang telah dipegang oleh pemimpin kita membuat mereka lupa akan syukur dan lupa merendahkan diri. Birokrasi yang korup mempunyai dampak negatif yang sangat luas, bukan saja merusak birokrasi itu sendiri, tapi juga menjadi sebab dari tidak efisiennya sektor bisnis, high cost economy, merendahkan minat untuk berinvestasi, menjadi sebab dari ketimpangan dan kemiskinan, merusak kualitas pribadi masyarakat, merusak masyarakat, memperburuk pelayanan kesehatan, pendidikan dan sekaligus merusak masa depan dunia akhirat. Dampak dari korupsi bisa kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Di bidang ekonomi, Korupsi dapat mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat ketidakefisienan yang tinggi. Serta dampak negative di sektor politik ialah Kekuasaan politik yang dicapai dengan korupsi akan menghasilkan pemerintahan dan pemimpin masyarakat yang tidak legitimate di mata publik. Dengan demikian masyarakat tidak akan percaya pada pemerintah dan pemimpin tersebut. Akibatnya rakyat tidak akan patuh dan tunduk pada otoritas pemimpin. Tidak berkembangnya Negara kita adalah salah satu dampak dari korupsi. Banyak bangunan Negara yang tertunda pembangunannya, akibat dana yang hilang, serta banyak fasilitas - fasilitas umum yang tidak dibangun. Banyak masyarakat yang miskin akibat hilangnya anggaran-angaran untuk masyarakat. Padahal hal ini seharusnya bisa diatasi oleh pemerintah. Mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya. Jika korupsi dalam suatu masyarakat telah merajalela dan menjadi makanan setiap hari, maka akibatnya akan menjadikan masyarakat tersebut sebagai masyarakat yang kacau, tidak ada sistem sosial yang dapat berlaku dengan baik. Setiap individu dalam masyarakat hanya akan mementingkan diri sendiri. Tidak akan ada kerjasama dan persaudaraan yang tulus. Korupsi dapat berpengaruh negatif terhadap rasa keadilan sosial dan kesetaraan sosial. Korupsi mengakibatkan perbedaan yang tajam diantara kelompok sosial dan individu baik dalam hal pendapatan, kekuasaan, dan lain-lain. Korupsi juga membahayakan terhadap standar moral dan intelektual masyarakat. Jika suasana masyarakat telah tercipta seperti demikian, maka keinginan publik untuk berkorban demi kebaikan dan perkembangan masyarakat akan terus menurun dan mungkin akan hilang. Untuk mengatasi atau memberantas korupsi di Indonesia seharusnya di adakan evaluasi kerja perbulan setiap birokrasi Untuk menghindari adanya penyelewengan. Harapan buat diri saya, dan juga teman-teman mahasiswa yang seperjuangan, marilah kita membiasakan untuk menjadi pribadi yang amanah, jujur, dan kritis dalam hal positive. Tidak terlalu mengandalkan otot, dan tidak mudah terprofokasi oleh orang lain karena bisa jadi hal itu akan menabah masalah pada diri kita. Mari kita melatih diri untuk bisa menjadi pemimpin yang bijak. Karena kita adalah Bibit untuk menjadi pemimpin di Negara kita INDONESIA. Buktikanlah Mulai sekarang ..!!


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

10

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Rancang Bangun Alat Pengaman Kendaraan Menggunakan Barcode ( Kode Batang ) Oleh : Fajriah Rasmaq dan Riska Adriana Hasanuddin Angkatan 2009 Jurusan Teknik Elektro Alat dan bahan Dalam pembuatan alat pengaman kendaraan menggunakan barcode via sms yang akan di lakukan ini, menggunakan beberapa perangkat yang terdiri dari perangkat keras maupunperangkat lunak. 1. Alat a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Power Suplay Mikrokontroler AVR ATmega 16 LCD Scanner barcode Kartu Barcode Komunikasi Serial RS232 PC / Laptop Rangkaian relay Miniatur Mobil Selenoid pengunci

2. Bahan Bahan yang digunakan adalah: a. Program Basic Compiler AVR Langkah Kerja Adapun langkah kerja dari pembuatanproyek ini adalah sebagai berikut : 1. Blok Diagram Sistem Perancangan blok diagram sistem untuk pembuatan proyek ini dapat di lihat pada gambar di bawah / dalam hal ini ketika barcode menerima inputan, maka barcode akan memproses data tersebut pada mikrokontroller. Apabila data tersebut telah teregistrasi atau sesuai dengan program yang sudah dibuat, maka pintu mobil akan terbuka. Begitu juga sebaliknya, apabila data yang dimasukkan belum benar maka pintu mobil tidak akan bisa terbuka.

si tegangan dan arus yang diubah dari arus AC ke DC. Untuk itu dibutuhkan rangkaian power supply untuk membangkitkan tegangan dan arus agar alat bisa bekerja. Power Supply yang digunakan adalah power supply 12 Volt dengan arus sebesar 7 Ampere. Adapun daftar komponen dari rangkaian power supply diatas yaitu: a. b. c. d. e. f. g.

C1= Elco 6800 uF/25 V C2= Elco 100 uF/16 V C2= Elco 2200 uF/25 V D1, D2= Dioda IN 5402 Qi= Transistor 2N 3055 ICI= IC Regulator 7812 TI = Trafostepdown 220 V/15V 5ACT

b). Pembuatan rangkaian mikrokontroller Rangkaian ini digunakan sebagai penghubung interface antara barcode dan mikrokontroller ATMega16. Data dan clock dibaca pada Pin A dan B yang ada pada mikrokontroller secara berturutturut dan membutuhkan tegangan normal sebesar +5V.

Rangkaian. Gambar rangkaian keseluruhan alat

c). Rangkaian LCD 16x2

Diagram . Gambar Blok Diagram Sistem 2. Pembuatan Perangkat Keras Perencanaan pembuatan perangkat keras pada proyek akhir ini menggunakan barcode sebagai masukan data input sehingga mikrokontroller ATMega16 sebagai otak sistem dapat mengolah masukan dari barcode tersebut. Adapun beberapa langkah kerjanya sebagai berikut: a). Rangkaian Power Supply Untuk mendapat tegangan DC murni, maka kita harus memperhatikan regula-

LCD digunakan untuk menampilkan krakter dan menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam suatu program. Dalam proyek ini LCD yang digunakan adalah LCD dengan banyak karakter 16x2. Maksudnya semacam fungsi table dalam MS Office, 16 menyatakan baris.

Rangkaian LCD. Gambar rangkaian LCD

d). Pembuatan rangkaian Relay Rangkaian ini merupakan rangkaian driver yang menghubungkan mikrokontroller dengan miniatur kendaraan yang digunakan pada proyek akhir ini. Rangkaian Relay ini berfungsi sebagai saklar, sehingga jika ada data yang dimasukkan ke dalam mikrokontroller, rangkaian relay akan menjadi driver untuk menggerakkan solenoid yang dipasang pada miniature kendaraan sehingga akanmenghasilkan output sesuai input yang masuk. Tegangan normal yang dibutuhkan sebesar +12 V. e). Rangkaian keseluruhan alat Setelah semua rangkaian selesai dibuat maka rangkaian tersebut dihubungkan satu persatu untuk menghasilkan rangkaian keseluruhan alat agar selanjutnya dilakukan pengujian data. Power Supply Dihubungkan ke rangkaian mikrokontroller untuk membangkitkan tegangan kemudian di dalam rangkaian mikrokontroller terdapat IC Max 232 dan port serial yang akan terhubung ke scanner barcode untuk membaca data yang masuk sebagai input, di mana IC Max 232 tersebut terhubung kemikrokontroller ATMega16 yang akan memproses data tersebut untuk dilanjutkan ke LCD yang sudah terhubung di port B mikrokontroller untuk menampilkan karakter dari data yang sudah masuk. Sedangkan rangkaian relay terhubung kemikrokontroller pada port C, rangkaian relay akan meneruskan perintah dari mikrokontroller agar solenoid yang dipasang pada miniatur mobil dapat membuka pintu mobil. 3. Pembuatan Perangkat Lunak Perangakat Lunak diperlukan sebagai protokol antara Barcode dan mikrokontroller. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan adalah Basic Compiler AVR.

Flowchart. Gambar flowchart keseluruhan sistem


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

11

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

PK 10 Sang Pemadam Api Tak mau ketinggalan teknologi dengan universitas-universitas yang berada di kota Makassar maupun di luar kota Makassar, Mahasiswa Politenik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang tergabung dalam ELEKTRO POLTEK ROBOT TEAM (EPROM) Juga meluncurkan sebuah robot pemadam api yang bernama PK10 , robot ini menyerupai sebuah mobil dimana PK10 ini diprogram untuk bergerak secara mandiri dan mencari titik-titik api yang berada di dalam ruangan dengan menggunakan sensor api sebagai pendeteksi api dan sensor Ultrasonic untuk sistem Navigasinya. Prinsip kerja dari robot PK10 ini menurut Muammar Husaini “ Robot mulai dari start dia mencari api dan menelusuri setiap ruangan, dan ketika dia menemukan api, dia akan memadamkannya. Kemudian kembali lagi ketempat dia start. Startnya sendiri ada 2 yang sudah ditentukan tempatnya. Robot harus melewati segala rintangannya seperti tanjakan, ada juga cermin yang mengacaukan sensornya, dan ada pula berbentuk tembok tiang. Robot harus menyelesaikan misinya yaitu memadamkan api dengan waktu yang singkat.” Keakuratan dan kecepatan PK10 ini dalam menemukan dan memadamkan api sudah tidak diragukan lagi terbukti setelah robot ini berhasil menyingkirkan para pesaing-pesaingnya dalam devisi pemadam api beroda dan menyabet juara 1 tingkat nasioanal pada kontes robot cerdas Indonesia 2013 (KRCI) di Bali.

Dare’ MP, kata Dare’ berasal dari bahasa Makassar yang berarti Monyet sedangkan kata MP merupakan singkatan dari Mesin Politeknik. Prinsip kerja dari Dare’ MP yaitu melakukan Tarian Hanoman yang sebelumnya telah ditentukan oleh panitia Lomba melalui sebuah VIDEO sebagai referensi , gerakan tari itu sendiri berasal dari gerakan sendi-sendinya yang telah diprogram sebelumnya yang disesuaikan dengan VIDEO yang diberikan oleh Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) sehingga memiliki kemiripan yang sama dengan video tersebut, kemudian untuk menggerakkan robot itu sendiri menggunakan sensor suara yaitu suara tarian itu sendiri untuk melakukan tarian Hanoman. Hal yang paling utama yang harus diperhatikan diantaranya yang pertama adalah sensor suara karna merupakan alat vital yang digunakan untuk menggerakkan robot agar mengikutitarian yang telah diprogram sebelumnya. Yang kedua keindahan tarian merupakan hal wajib yang perlu diperhatikan karna keindahan tarian merupakan salah satu poin penilaian juri dalamlomba tersebut. Lama pengerjaan kurang lebih 1 semester (6 bulan). Kendala –kendala yang dihadapi diantaranya manajemen waktu hal ini dikarenakan para peserta yang notabenenya mahasiswa PNUP sendiri harus membagi waktu kuliah dengan waktu pengerjaan robot itu sendiri, kendala lain yang dihadapi yaitu pengadaan komponen / bahannya yang terbilang cukup jauh mulai dariSurabaya hingga Cina dan vietnam. (206)

Menurut Syarifuddin Latif Proses pembuatan nggerakkan kipas ketitik nyala api. robot PK10 itu sendiri memakan waktu sebanyak 6 bulan dengan menghabiskan dana kurang 3. PWM lebih 15-20 juta. Berikut komponen utama daBerfungsi untuk mengontrol pergerakan molam robot PK10. tor. 1. Integrated Circuit (IC) 4. Motor DC Integrated Circuit adalah suatu chip yang Berfungsi untuk menggerakkan roda robot. berfungsi sebagai unit pengendali dan memori untuk menyimpan perintah-perintah dan al- 5. Lcd goritma, sebagai penerima sinyal dari sensor, Berfungsi untuk menampilkan data. dan sebagai pengirim Setealah di sinyal ke aktuator seikutkan di KRCI suai dengan algoritma ternyata robot ini yang telah tersimpan masih mempunyai di dalamnya. Perinkelemahan menutah-perintah atau algorut Muammar Huritma ini sebelumnya saini kelemahan telah dibuat dengan PK10 ini terletak menggunakan bahasa pada sensor garis Integratet circuit . yang membedakan warna hitam 2. Sensor Uvtron dan putih. SenTeknik pencarian titik sor garis ini tidak api dengan memandisangka mendafaatkan sensor Uvtron pat penyinaran sebagai sensor api, di900 lux sehingga mana setelah mendesulit membedakan teksi adanya api maka mana garis himotor akan bekerja tam dan putih. Robot PK10. Juara 1 tingkat nasioanal pada konuntuk memadamkan(209) tes robot cerdas Indonesia 2013 (KRCI) di Bali. nya dengan cara men-

DARE’ MP

Sang

Robot Seni

DARE’ MP. Pemenang lomba kategori Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) tingkat REGIONAL V.


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

12

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Apa kata Tentang kasus pencurian motor di Poltek mereka ? “Saya belum dengar pencurian motor. Tapi, kalau helm banyak. Keamanan dari pihak kampus sebebarnya harus lebih ditingkatkan. Ada CCTV yang tidak aktif, jadi sebenarnya tidak terlalu maksimal, ada yang dipasang tapi tidak aktif. Kalau memang CCTVnya sudah ada kenapa tidak diaktifkan untuk meningkatkan keamanan. Bisa dibilang tidak difungsikan, karena tidak pernah diperiksa apa-apa. Kalau memang aturan itu sudah ada mengapa tidak dijalankan”

Lisa T. Mesin 2010

“Kalau masalah pencurian motor, belum pernah dengar. Kalau saya selama kuliah di kampus Politeknik selama 4 tahun. Saya rasa cukup baik. Tapi perlu dikembangkan lagi. Karena beberapa keamanan CCTV yang ada di kampus tak berfungsi. Sekalipun, sering shift jaga, ganti-gantian satpamnya. Tapi, tidak efektif kalau seperti itu. Mestinya lebih difungsikan lagi CCTV. Percuma pasang CCTV, tapi tidak berfungsi seperti itu. Kalau memang itu fontnya dari dulu seperti itu. Kalau memang mau dijalankanya dijalankan dan memang apa yang sudah diperundingkan itu bisa dijalankan. Kalau hanya sebagai pampangan saja dikatakan pemeriksanaan STNK baru ternyata tidak dijalankan. Ssaya rasa mau diefektifkan lagi”.

Agung Arifwangsa T. Mesin 2009

“Yang security harus berperan aktif, penambahan personil bukan jalan satu satunya, kan mereka bisa keliling untuk patroli dan menurut saya CCTV juga kurang efektif.”

“Pencurian juga kan tidak bisa dihindari, kalau dari pengamanan bisa lebih waspada lagi karena tidak memandang bulan ramadhan atau bulan lain, terus masalah fasilitas yaitu CCTV itu kurang efektif , karena tiap tahun itu pasti ada kehilangan, baik itu laptop atau kendaraan,.”

Irwan T. Sipil 2010

Abdul Malik Administrasi niaga 2010

“ini sudah yang kesekian kalinya, kalau prosedurnya dijalankan, kan di depan ada tulisan pemeriksaan STNK itu kuncinya, Kalau jam pulang kuliah pasti tidak menimbulkan kemacetan, kan yang keluar tidak bersamaan semua, pemeriksaan STNK kan pada waktu keluar saja, kalau CCTV harus di banyak tempat, tapi sebelum CCTV yang harganya mahal, sebaiknya dilihat dulu efektifitas pemeriksaan STNK itu.”

Sukma Abadi Dosen T.Mesin “Saya masih menganggap pengamanan di poltek masih belum efektif karena dilihat CCTV juga banyak yang tidak menyala. Kami juga di sini sering beberapa kali kehilangan inventaris.” Aryo

T. Kimia 2011


E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

13

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Tidak mudah untuk membangun usaha Negeri Ujung Pandang juga. terutama bagi Mahasiswa yang juga di tuntut Dalam menjalan kan bisnis topi jerami ini, untuk menjalankan akademik dengan baik. tidak mungkin berjalan dengan mulus saja, Usaha yang dibangun pasti akan menemui di de mo karen a Terlalu laku dia juga pernah mengalami kendala-kendala. kendala-kendala, seKendala yang lain masalah modal, paling sering di masalah sosial juga dapatkan yaitu sering menjadi kenkendala manadala yang bahkan jemen, namun sering membuat kini dia memiliki wirausahawan tidak Standar Operamampu lagi melansional Propesionjutkan usaha yang al (SOP) Gudang dirintisnya. yang mengatur Namun Khalid bahan baku dan mahasiswa jurusan SOP Keuangan Administrasi Niaga yang mengatur Politeknik Negsemua pemasukan eri Ujung Pandang dan pengeluaran. (PNUP) sebagai usNamun kendala ahawan muda yang sosial yang ia permerintis usaha Topi nah temui, salah Jerami. Topi Jerami satunya yaitu mulai dia buka pada pernah didemo 4 Juni 2012 beroleh 20-an orang sama dua rekannya yang merupakan yaitu Perdana dan pesaing di kantin. Foto bersama. Anggota TopJer (Topi Jerami) berfoto bersama diakhir acara Anniversery di Food Court Taufan yang juga “saya akhirnya merupakan Maha- TopJer, (Dok. Metanoiac) pernah merasasiswa Administrasi kan didemo yang narik pelanggan, misalnya saja ada tempat Niaga. Dengan bermula dari hobi Mereka duduk diskon di salah satu meja tertentu usut punya usut karena topi jerami sangat laku, merintis usahanya. Usaha ini awalnya mer- khusus di food court topi jerami, ada juga mid- jadi mahasiswa tidak hanya mendemo. Tapi eka ajukan di Program Mahasiswa Wirausaha night bonus yang berlaku pukul 00.00-02.00 juga harus bisa didemo juga,� tuturnya. Selain (PMW), namun mereka tidak lulus. Namun dengan diskon 10%, dan bahkan ada promo itu kendala sosial yang pernah ia temui adalah hal itu tidak menjadi kendala untuk melan- gratis bagi yang ulang tahun. pernah dituduh menggunakan tuyul hanya karjutkan usahanya. Sehingga mereka saling Eskrim banyak diminati kaum pelajar. Seh- ena topi jerami menggunakan lilin padahal lilin bahu membahu menjalankan usaha tersebut. ingga awal mula mereka membuka usahanya itu hanya untuk mengusir lalat. Adapun kendala Topi jerami merupakan usaha yang men- begitu banyak pelanggan yang datang, karena lain yang pernah ia temui yaitu pernah freezer jual berbagai aneka eskrim, menu khas yang suksesnya itulah sehinga mereka berniat un- yang penuh dengan 60 liter eskrim di cabut sehditawarkan adalah minuman bajaklaut, es- tuk membuka cabang di berbagai tempat. Topi ingga semua eskrim di dalamnya encer. krim goreng, roti bakar oishi dan aneka es- jerami telah memiliki enam cabang. Jadi Topi Melihat suksesnya usaha topi jerami ini, krim lainnya. Eskrim di pilih nya untuk usaha Jerami pertama dibuka dikantin Politeknik mungkin sebagian orang sudah merasa puas, ini, karena dia suka eskrim, dia ingin bekerja Negeri Ujung Pandang, lalu dia membuka tapi bagi Khalid, dia masih ingin mengemdengan hati yang senang. “saya memang suka cabang di SMAN 5 Makassar, cabang kedua bangkan usahanya sampai go internasional, eskrim, dulu kalau ingin makan eskrim saya di UNHAS, cabang ketiga di Jalan Bung, ca- sekurang-kurangnya dia ingin membangharus ke M-tos hanya untuk Rp.3000, jadi bang keempat di Stikes Nani Hasanuddin, gakan nama Sulawesi selatan, dia ingin bulebih baik saya menjual sendiri di kampus,� cabang kelima di workshop UNHAS yaitu kan hanya orang Makassar yang membeli tuturnya . Topi Jerami food court yang baru di buka be- francise orang Jawa tapi suatu saat nanti Topi jerami memasarkan produknya lewat berapa bulan yang lalu yaitu pada 10 Februari orang jawa yang membeli francise orang media sosial, di twitter, facebook lalu dia 2013, dan cabang keenam di kampus UIN Sa- Makassar. Saat ini topi jerami masih Usamembentuk suatu komunitas. Selain lewat mata. Semua cabang menawarkan aneka es- ha Kecil Menengah (UKM) jadi usaha media sosial, dia juga memasarkan produk krim kecuali topi jerami food court yang juga ini harus terus berkembang. Harapannya dengan memasang pamflet. Selain itu, topi membawahi roti canai dan kick burger yang suatu hari nanti topi jerami harus memijerami juga menawarkan promo untuk me- keduanya adalah milik mahasiswa Politeknik liki corporate sendiri. (210)

Topi Je r a mi


14

E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

SEPI. Kantin yang biasanya ramai dengan aktifitas mahasiswa tampak sepi ditinggal mahasiswa yang sibuk mengurus kompensasi di bulan Ramadhan, (16/07). (Fadlan Metanoiac)

Terlupakan. Kolam renang yang terletak di belakang gedung sekolah (GS) ini tak terawat, lantai-lantanya ditumbuhi oleh rumput liar dan di sekitar kolam menjadi tempat pembakaran sampah, (16/07). (Yamin Metanoiac)


15

E-mail : persma_pnup@yahoo.co.id Website : www.metanoiac.in

Metanoiac Edisi 66/X/Agustus/2013

Pemeriksaan. Kendaraan roda dua ( motor) bebas keluar masuk kampus tanpa ada pemeriksaan STNK, (16/07). (Fadlan Metanoiac)

Tak berfungsi..Tempat pembuangan akhir (TPA) PNUP tak berfungsi sehingga mengakibatkan sampah berserakan di pinggir jalan dan merusak nilai estetika kampus. (20\08). (Fadlan Metanoiac)


Parkiran Teknik Sipil sepi dan tidak digunakan. Parkiran Jurusan Sipil terlihat sepi dan tidak digunakan. Tempat tersebut juga tidak dirawat dengan baik sehingga terlihat sangat kotor. (Rizal Metanoiac)

SUDAH

TERTIBKAH

A N D A ?

Politeknik Negeri Ujung Pandang merupakan kampus dengan populasi mahasiswa yang cukup banyak. Dengan jumlah yang banyak, sehingga linear dengan tingkat pengguna kendaraan bermotor. Banyaknya mahasiswa yang menggunakan motor membuat Politeknik Negeri Ujung Pandang harus menyediakan tempat parkir yang cukup untuk semua mahasiswa di setiap jurusan. Hampir di setiap jurusan yang ada di Politeknik Negeri Ujung Pandang mempunyai tempar parkir khusus. Tapi seringkali pula masih banyak mahasiswa yang melanggar aturan dengan memarkirkan motornya di sembarang tempat. Bahkan kadang fasilitas kampus yang menjadi tempat parkir mahasiswa. Tindakan yang seperti ini bisa saja merugikan orang lain, terutama yang memarkirkan motornya di tempat yang seharusnya menjadi jalan untuk pengguna kendaraan lain. (206).

Parkir

sembarangan. Lapang an basket Politekni k Negeri Ujung Pa n-

dang menjadi tem pat parkir bagi se bagian mahasisw a

yang kekurang an tempat. (Rizal Metanoiac)

Melanggar tanda

dilarang

parkir. Area depan gedung PKM (Pusat

Kegiatan

Mahasiswa) menjadi tempat parkir walaupun

sudah

terpasang dengan jelas tanda dilarang parkir. (Rizal Metanoiac)

Sempit dan membahayakan pengguna jalan. Jalanan menuju parkiran Jurusan Elektro terlihat banyak motor yang parkir sembarangan sehingga memnyebabkan pengendara yang ingin naik atau turun kesulitan melaluinya, ditambah lagi jalan yang tidak rata yang membuat jalan menjadi berbahaya. (Rizal Metanoiac)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.