3. Bencana di Pulau Seberang Setelah kejadian mengerikan itu, Mahesa menjadi takut untuk bermain di laut. Beberapa kali Ringin dan Dika mengajaknya, tapi ia selalu saja menolak. Akhirnya, mereka hanya bermain di beranda rumah dan sesekali berjalan di pinggiran pantai. Ketika
mereka
tengah
asyik
bermain,
datanglah
serobongan orang tak dikenal dengan membawa barangbarang yang biasa digunakan untuk bepergian jauh. Kepala rombongan itu menyapa dan berlalu pergi. Dika melihat beberapa kapal menepi tak jauh dari pantai tempat mereka bermain. Satu per satu kapal nelayan itu menurunkan rombongan yang menaikinya. Tidak lama kemudian, datanglah beberapa rombongan yang lain lagi. Merasa penasaran, akhirnya, Dika memberanikan diri untuk bertanya. “Maaf, Paman, ada yang bisa kami bantu?” “Oh, terima kasih nak. Kami hanya lewat saja.” “Hendak ke mana Paman akan pergi?”
29