M O C H. A N S H O R I ADE SASONGKO HAPPY RACHMAN DICKY SANGADJI
M O C H. A N S H O R I ADE SASONGKO HAPPY RACHMAN DICKY SANGADJI
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
DAFTAR ISI PENGANTAR BAGIAN I GALERI FOTO MOCH. ANSHORI @777aan
1
2
BAGIAN II GALERI FOTO ADE SASONGKO @daybriant
32
BAGIAN III GALERI FOTO HAPPY RACHMAN @hrachman
62
BAGIAN IV GALERI FOTO DICKY SANGADJI @dicky_sangadji
86
PENGANTAR “Mengumpulkan yang Terserak�. Begitulah kira-kira maksud dari dibuatnya buku ini. Semakin pesatnya perkembangan teknologi fotografi saat ini, membuka peluang siapa saja untuk menjadi fotografer. Hal tersebut juga diimbangi dengan tersedianya media sosial yang beragam sehingga kita bisa berbagi hasil karya kita dengan orang lain. Kita sangat maklum apabila seorang fotografer profesional, yang tentu saja mempunyai skill dan teknik yang matang, menghasilkan karya-karya foto yang menakjubkan. Namun mereka yang hanya penghobi fotografi akan tetapi dapat menghasilkan karya-karya yang foto yang dapat memalingkan muka kita beberapa saat untuk melihat karyanya, itulah yang mungkin lebih menakjubkan. Kami mencoba mengumpulkan berbagai karya foto dari kawankawan penghobi foto, dimana pada awalnya mereka saling mengapresiasi dengan tulus karena memang foto-foto tersebut layak diapresiasi. Empat orang penghobi fotografi dengan latar belakang profesi yang berbeda tentunya akan memberi warna keberagaman dan ide kreatif yang benar-benar berbeda dan tentu saja akan sangat menarik untuk menikmati setiap hasil karyanya. Empat orang penghobi fotografi ini masing-masing berlatar belakang karyawan swasta, karyawan BUMN, Dokter, dan PNS. Sesuatu yang terserak dan terasa indah akan lebih indah apabila terkumpul dalam suatu wadah. Mozaik akan lebih bermakna apabila terkumpul dalam satu kesatuan dan tidak terpisah-pisah.
1
BAGIAN I GALERI FOTO
MOCH. ANSHORI @777aan
PROFILE Ayah dari 2 orang anak. Tinggal di Surabaya. Fotografi adalah hobi disela-sela waktu luang. Saya tidak pernah melewatkan momen mensrik yang hadir di depan mata begitu saja. Saya selalu berusaha mengabadikan momen dengan alat apapun yang saat itu saya pegang, baik itu dengan kamera DSLR maupun hanya dengan kamera HP. Sebagai karyawan swasta yang bergerak di bidang Gas Industri dan mempunyai cabang perusahaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, saya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang mengharuskan saya untuk mengunjungi cabang-cabang tersebut. Kesempatan tersebut selalu saya manfaatkan untuk menyalurkan hobi fotografi saya di beberapa tempat yang sempat saya kunjungi. Bagi saya, tidak ada yang benar atau salah dalam foto, tidak ada yang jelek atau bagus. Hanya bagaimana mata kita bisa berkompromi dan menghargai apapun yang telah kita hasilkan dalam mengabadikan sebuah momen tersebut. Namun bagi saya, apabila foto tersebut mampu memberikan daya tarik yang luar biasa, itulah yang saya anggap bagus. Saya sangat menghargai impact dari sebuah karya foto yang dihasilkan, tanpa melihat siapa orangnya tersebut, amatir ataupun profesional.
3
“WELCOME, DAY�
Canon EOS 60D F/8. 61 detik, Iso 100 , 10 stop ND Filter
Peringatan Tuhan yang paling menggetarkan adalah memberikan tontonan yang maha dahsyat yang kadang luput dari perhatian kita; pergantian siang dan malam. Tuhan sebenarnya memperingatkan bahwa Beliau telah memotong umur kita hari demi hari, dan saat ajal tinggal menunggu waktu. Hari demi hari, siang dan malam bergantian menyapa. Menghadirkan seribu momen yang berbeda.
4
“DATANG MENJELANG’ Canon EOS 6D, F/5, 30 detik Iso 100, GND Hard 0.6, 10 stop ND Filter
“BROMO” Canon EOS 6D F/7,1, 100 detik, Iso 100. 10 Stop ND Filter
7
“SUNSET DI MASJID AMIRUL MUKMININ, MAKASSAR” Canon EOS 6D, F/4, 30 detik Iso 100, 10 Stop ND Filter
8
“BROKEN” Canon EOS 6D F/5, 60 detik, Iso 100 , 10 stop ND Filter
9
“SUNSET DI WATU BOLONG’ Canon EOS 6D, F/5, 4 detik Iso 100
11
“SUNSET DI GOA CINA”
12
“SEPEDA KUMBANG PAK TANI”
13
“SORE DI BALEKAMBANG” Canon EOS 6D F/7. 90 detik, Iso 100 , 10 stop ND Filter
“SIBOLGA” Canon EOS 6D F/11. 60 detik, Iso 100 , 10 stop ND Filter
16
“SERENADE” Canon EOS 5D Mark II, F/18. 30 detik, Iso 100
17
“FAJAR DI TAMBLINGAN” Canon EOS 6D, F/18. 30 detik, Iso 100
19
20
“PAPUMA DI WAKTU SENJA” Canon EOS 6D, F/11. 90 detik, Iso 100
Hitam adalah representasi dari tidak hadirnya semua spektrum cahaya yang ada di alam. Sebaliknya, putih merupakan representasi dari kehadiaran semua spektrum cahaya yang mampu ditangkap oleh indera penglihatan manusia. Tidak ada kesan arti yang banyak apabila mereka sendiri. Namun keduanya akan menimbulkan impact yang kuat apabila berdampingan dan berpadu
23
“ALONE” Canon EOS 5D Mark II, F/5. 30 detik, Iso 100, 10 Stop ND Filter
24
“EMPTY SPACE” Canon EOS 5D Mark II, F/72,8. 1/1000 detik, Iso 100,
25
“KABUT CEMORO LAWANG”
26
“KOSONG” Canon EOS 6D, F/11. 60 detik, Iso 100, 10 Stop ND Filter
27
“SURAMADU BRIDGE” Canon EOS 5D Mark II, F/5. 60 detik, Iso 100, 10 Stop ND Filter
28
“WARUNG KOPI KAMPUNG NELAYAN BELAWAN” Canon EOS 6D, F/11. 30 detik, Iso 100, 10 Stop ND Filter
29
“UNDER THE BRIDGE” Canon EOS 5D Mark II, F/5. 50 detik, Iso 100, 10 Stop ND Filter
31
BAGIAN II GALERI FOTO
ADE SASONGKO @daybriant
PROFILE Kata orang, "life begin at 40", bagiku tidak, life begin saat kamu menenteng DSLR dan berada pada tempat yang tepat untuk motret. Serasa lebih hidup, serasa lebih berarti. Tapi hal ini tidak menjadikan fotografi adalah segalanya. Fotografi bagi saya tetap sebagai sebuah hobby yang menarik. Fotografi seperti sebuah wisata, seperti sebuah usaha untuk melenturkan urat yang lelah, atau bahkan aliran darah yang tersumbat. Namun demikian, fungsi utama saya sebagi seorang Bapak 2 anak tetap menjadi yang utama. Family always comes first. Pekerjaan utama saya adalah Karyawan sebuah BUMN, PT Jasa Marga Cabang Surabaya. Hobby fotografi ini saya geluti sejak 2012, saat itu, apa itu exposure, diafragma dan white balanca dan lainnya, sama sekali tidak mengerti. Hanya bermodal tertarik, semuanya menjadi lebih mudah saat kita mau untuk belajar dan belajar. membandingkan dengan foto yang lain tanpa merendahkan satu yang lainnya, sedikitpun.
33
KENJI SEBELUM RENOVASI saat air pasang menjadi incaran, dan waktu surut berbarengan dengan matahari terbit, yang ada adalah kejar kejaran dengan surutnya air laut. Nyemplung menjadi satu-satunya pilihan.
f/16, 6 detik, iso 100, FL : 17, Lee ND 6 stop
SEBUAH UJUNG AKKARENA Dengan balutan lumut pada bebatuan menjadikan senja di Akkarena lebih berwarna
f/18. 30 detik. iso 200. FL 17. ND Lee 6 stop stack with GND Hard 0.9
36
ANJUNGAN DI PANTAI AKKARENA Penuh dengan para pengunjung yang ingin menghabiskan senja saat matahari terbenam di ujung cakrawala. f/18. 30 detik. iso 200. FL 17. ND Lee 6 stop stack with GND Hard 0.9
37
Ada kalanya kesabaran adalah kebutuhan, ada kalanya kebutuhan adalah implementasi dari sebuah proses kesabaran. Memadukan komposisi sebuah foto tidak sesulit yang kita kira, semua foto adalah selera, tidak pernah salah dan tidak akan pernah benar. kesabaran dalam proses, menikmati sebuah proses adalah kenikmatan yang bagi sebagian orang adalah yang utama.
f/22. 20 detik. Iso 100. ND 6 stop + GND hard 0.9
MENIKMATI SENJA Melihat itu menikmati, memandang itu menghayati. Ketika senja ada di ujung cakrawala yang ditangkap oleh mata, menjadi sangat indah ketika di abadikan oleh lensa.
f/22. 2 detik. Iso 100. GND Hard 0.9
40
f/22. 10 detik. Iso 100. ND 6 stop + GND Hard 0.9
41
GOLDEN HOUR DI AKKARENA f/16. 45 detik. Iso 200. ND 6 stop + GND Hard 0.9
42
SENJA DI PAOTERE f/22. 15 detik. Iso 100. ND 6 stop + GND Hard 0.9
43
THE WALKER Museum La Galigo, Museum ini memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 4999 buah yang terdiri atas koleksi prasejarah, numismatik, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi. Koleksi etnografi terdiri atas berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup, serta benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Maksasar, Mandar dan Toraja. Museum juga memiliki benda-benda yang berasal dari kerajaan-kerajaan lokal dan senjata yang pernah digunakan pada saat revolusi kemerdekaan.
f/4. 1/60 detik. iso 400
SUATU PAGI DI PANTAI KARANG KIRING GRESIK Gresik, selain dikenal sebagai kota industri, juga sebagai kota dengan sunrise yang lumayan apik, meski tidak banyak tempat yang layak untuk dikunjungi sebagai wisata, di balik lensa, semua tampak indah. (f/20. 30 detik. Iso 100. CPL)
HATI YANG KANDAS
48
LET IT FLOW
Papuma, Jember mempunyai eksotisme pantai yang layak di kunjungi, salah satunya adalah Pantai Papuma yang bersebelahan dengan pantai payangan, Âą 6 jam dari Surabaya, Pantai Papuma merupakan salah satu pantai yang bagus dengan pemandangan sunrise dan sunset tepat diatas cakrawala laut
49
TERJILAT AIR SENGGIGI
50
f/14. 1/8 detik. Iso 320
“HENING” f/18. 25 detik. Iso 100. GND hard 0.9 + 6 stop
52
“ASA” f/8. 1/100 detik. Iso 160. CPL
53
54
‘BURN” f/9. 30 detik. Iso 400
BELAJAR
56
57
WAYANG DAN DALANG
58
59
61
BAGIAN III GALERI FOTO
HAPPY RACHMAN @hrachman
PROFILE Dunia fotografi tidak asing bagi saya. Saya sudah menekuni fotografi sejak jaman pocket analog, sampai dengan jaman digital seperti sekarang ini. Saya senang mengabadikan setiap momen, baik itu keluarga ataupun acara-acara di kantor, hingga kemudian saya kenal kamera DSLR dari adik saya yang lebih dulu punya. Sehari-hari sebagai pegawai pelaksana di Direktorat Jenderal Pajak masih sempat untuk menyalurkan kegiatan fotografi, apalagi teman-teman kantor sudah paham dengan hobby saya, sehingga saya sering didaulat untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan kantor. Mengikuti komunitas, membantu saya lebih memahami tentang fotografi, teknik fotografi, dan aliran-aliran di dunia fotografi dan ini membuat saya menjadi lebih semangat dalam menyalurkan hobby. Selain itu dunia maya sangat membantu juga, mengenal karya fotografer profesional dan menikmati foto-foto dari penjuru dunia. Prinsip "abadikan setiap momen" membuat saya tetap menyenangi dunia fotografi. Mungkin foto-foto saya masih jauh dari teknik fotografi, justru di sini saya berharap karya foto saya selain dilihat teman-teman penggemar foto juga dilihat dan berharap dikritik oleh ahli fotografi sebenarnya.
63
“BALON PLASTIK� Kamera : NIKON D90 ISO speed : ISO-400 F-stop : f /5.6 Exposure time : 1/4000 sec Foto ini saya ambil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pukul 06.32 pagi, hari kedua setelah lebaran di tahun 2015. Awalnya kakak ipar saya yang tinggal di Ponorogo memberitahukan bahwa di kotanya ada tradisi menerbangkan balon udara yang dibuat dari bahan plastik oleh warga kampung, dimulai pada H+2 setelah lebaran sampai beberapa hari. Kebetulan saat itu saya berlebaran di Madiun, jadi tidak saya sia-siakan kesempatan untuk melihatnya. Momen mengisi balon dengan asap hingga berbentuk balon disertai pantulan sinar matahari pagi, menarik untuk saya abadikan.
65
BUKIT PASIR, BROMO Kamera : NIKON D610 ISO speed : ISO-100 F-stop : f /5.6 Exposure time : 1/125 sec Gunung Bromo, merupakan salah satu keindahan di dunia yang menjadi obyek favorit para fotografer. Ini kali ketiga saya ke Bromo dengan tujuan hunting foto. Bermula dari ajakan teman dikomunitas foto yang pingin mengabadikan dari sisi yang berbeda, berangkatlah kita ke Bromo dengan rute masuk dari Kabupaten Probolinggo. Lokasinya berada di bukit pasir yang menanjak setelah pura, sebelum tangga buatan untuk naik ke kawah Bromo, jika kita melihat ke arah kiri, akan tampak pemandangan seperti ini ini. Foto ini diambil tanggal 1 Mei 2016 pukul 6.29 pagi, ketika matahari sudah mulai naik, tapi kabut masih ada, gundukan gundukan pasir bekas letusan membentuk gradasi yang menakjubkan, ditambah seorang teman yang tanpa diminta berdiri dengan tubuh terkena sinar matahari menjadi obyek pemanis foto ini.
MENCARI REFLEKSI Kamera : NIKON D90 ISO speed : ISO-800 F-stop : f /13 Exposure time : 1/640 sec Hunting foto bereng memang menarik, selain berlomba-lomba mencari foto terbaik, tingkah laku para fotografernya pun kadang menarik untuk diabadikan dengan candid camera. Foto ini saya ambil waktu acara Expanding Horizon Photo Hunt bulan Januari tahun 2014 yang berlokasi di Makoarmatim Surabaya, saya mengambilnya dari monumen patung Jelasveva Jayamahe.
69
NIKMATI LAUTMU Laut selalu memberikan nuansa yang indah untuk dinikmati. Duduk dihamparan pasirnya menunggu senja, menikmati deburan ombak dan angin, atau bemainmain dengan ombaknya. Setiap orang mempunyai kenangan dan cara sendiri menikmati lautnya.
“LEWAT� Kamera : NIKON D90 ISO speed : F-stop : f /9 Exposure time : 1/160 sec
70
“SENJA DI JIMBARAN BALI” Kamera : NIKON D610 ISO speed : ISO-100 F-stop : f /5.6 Exposure time : 1/250 sec
71
“INI LAUTMU, ANAKKU”
Kamera : NIKON D610 ISO speed : ISO-100 F-stop : f /6.3 Exposure time : 1/1250 sec
72
“KUSAMBUT OMBAK”
Kamera : NIKON D610 ISO speed : ISO-100 F-stop : f /5.6 Exposure time : 1/800 sec
73
‘SENJA DI KASTELA” Kamera : NIKON D610 ISO speed : ISO-100 F-stop : f /22 Exposure time : 6 sec
KOSONG Kamera : NIKON D90 ISO speed : F-stop : f /22 Exposure time : 44 sec
76
SUNRISE KENJERAN Kamera : NIKON D90 ISO speed : F-stop : f /22 Exposure time : 30 sec
77
MORNING BRIDGE
79
BUDAYA Indonesia, dengan aneka ragam budaya dan tradisi kesenian, bagian yang tak bisa dipisahkan dengan kegiatan fotografi. Ragam gaya, warna busana, alat musik yang khas adalah obyek menarik untuk diabadikan melalui lensa kamera
80
81
82
83
BAGIAN IV GALERI FOTO
DICKY SANGADJI @dicky_sangadji
PROFILE Seorang dokter yang sedang melanjutkan pendidikan spesialisnya. Tinggal dikota kecil indah ditimur Indonesia, Ternate Maluku utara. Pertama kali tertarik dunia fotografi sejak 2012 . Pada saat itu instagram adalah media yang membuat saya tertarik untuk mengabadikan moment indah disekitar saya. Saat itu alat yang saya pakai untuk memotret adalah ponsel. Dengan keterbatasannya ponsel memaksakan kita mengembangkan imajinasi, kreatifitas, dan skill dasar fotografi. Simple, kecil mudah dibawa kemana-mana, punya ratusan aplikasi untuk berkarya itulah kenapa saya memilih untuk memulai semuanya dari ponsel. Street photography dan human interest adalah cinta pertama saya saat mengenal dunia fotografi. Dari instagram pula saya mengenal sebuah komunitas (instanusantara) dan tergabung didalamnya. Dari situ saya mulai menemukan passion dan genre fotografi yaitu fotografi landscape. Februari 2015 sejak memiliki DSLR pertama. Saya mulai mengenal fine art black and white longexposure photography. Hengki koentjoro, Michael kenna, Julia ann dan joel tjintjelaar adalah fotografer-fotografer yang begitu saya kagumi. Dari fotografi hitam putih saya dapat menuangkan emosi dan imjinasi. karena menurut saya fotografi adalah media untuk berekspresi dan menuangkan imajinasi.
87
OLAH RASA TANPA WARNA Hitam dan putih adalah harmoni, membawa ketenangan, menyalurkan emosi. dan ekspresi. Tanpa elemen warna, foto hitam putih menggambarkan kelugasan dan kejujuran. Dalam kesederhanannya foto hitam putih tak lekang oleh waktu.
“EUPHORIA� Canon 70d, 10mm, f/5,6, 1/640, iso 100
88
“BALLERINA” Canon 60d, 20mm, f/6,3, 1 detik, iso 200
83
“SWAN” Canon 60d, 20mm, f/8, 1/200 detik, iso 200
91
“PEKERJA KERAS” Canon 70d, 22mm, f/5,6, 1/125, iso 200
93
“IN FRAME” Canon 70d, 50mm, f/4,5, 1/200, iso 200
94
“LAMUNAN IKAL” Canon 70d, 10mm, f/3,5, 1/60, iso 500
95
IMAJINASI Imajinasi adalah proses menghasilkan gambaran (citra) mental dan ide yang dihasilkan oleh otak seseorang. Bagi sebagian orang imajinasi seperti khayalan, tapi bagi saya imajinasi adalah kekuatan dan landasan dalam menciptakan karya. Dengan memperbanyak refrensi, imajinasi yang tercipta akan semakin kaya. Seorang seniman sebelum menciptakan karya, dimulai dari berimajinasi kemudian dituangkan dalam bentuk karya. Begitu pula dalam proses memotret, saat sebelum menekan tombol shutter, saya terlebih dahulu membayangkan hasil yang saya Inginkan, dari situ mulailah imajinasi dan kreasi digunakan untuk membuat karya.
2
97
98
“BERSUJUD DI HADAPANMU” Canon 70d, 11mm, f/16, 96 detik, iso 100
“FACE THE WORLD” Canon 70d, 11mm, f/13, 56 detik, iso 100
100
“TREE OF LIFE” Canon 70d, 11mm, f/11, 61 detik, iso 100
101
“DAY DREAMING” Canon 70d, 12mm, f/10, 121 detik, iso 100
102
“SELF CONTROL” Canon 70d, 12mm, f/8, 73 detik, iso 100
103
“REUNI” Canon 70d, 11m, f/14, 30 detik, iso 100
104
“DARK SIDE” Canon 70d, 11mm, f/9, 62 detik, iso 100
105
“UP TO THE SKY”
Canon 70d, 10mm, f/11, 25 detik, iso 100
106
“ROLLING INTO DEEP"
Canon 70d, 10mm, f/11, 70 detik, iso 100
107
“BLESSED BY THE ENVY” Canon 70d, 10mm, f/22, 13 detik, iso 100
GOLDEN HOUR Sunrise dan sunset adalah momen indah yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur. Momen indah tersebut didapatkan dengan modal kesabaran dan dedikasi. Bagi landscaper mengabadikan sunrise dan sunset adalah suatu kepuasan tersendiri. Butuh pengorbanan dan tenaga extra, namun momen yang didapatkan sulit untuk dilupakan. Memang keindahan sunset dan sunrise hanya didapat bagimereka yang rendah hati menghampirinya.
“SUNSET DI TADUMA� Canon 70d, 11mm, f/9, 0,4 detik, iso 100
2
111
“SUNRISE DI KENJERAN” Canon 70d, 10mm, f/14, 1/15 detik, iso 100
112
Canon 70d, 10mm, f/13, 60 detik, iso 100
113
“SUNSET DI KASTELA” Canon 70d, 10mm, f/9, 102 detik, iso 100
115