N AV I G A S I BISNIS T E R P E R C AYA Kamis, 21 Februari 2013
Tahun XXVIII No. 9347 Terbit 32 halaman
0,70%
IHSG 4.634,45 20/2/2013
0,42%
BI-27 398,65 20/2/2013
0,71%
Hang Seng 23.307,41 20/2/2013
0,84%
Nikkei 11.468,28 20/2/2013
0,40%
STI 3.308,89 20/2/2013
0,09%
USD
0,44%
9.704,00 20/2/2013
EUR 13.017,51 20/2/2013
0,15%
Industri dalam Bahaya MEDAN—Daya saing industri di Sumatra Utara terancam terus menurun seiring dengan merosotnya pasokan gas menjadi 7 MMscfd pada tahun ini.
Penurunan itu akibat berhentinya pasokan gas dari kontraktor migas swasta mitra PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk yakni PT Pertiwi Nusantara Resources per Maret mendatang. Saat ini pasokan gas dari Pertiwi hanya sekitar 1,5 MMscfd. Praktis dengan berakhirnya aliran gas tersebut, satu-satunya pemasok yang ada di Sumut hanya PT Pertamina yaitu sekitar 7 MMscfd. Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien menegaskan gangguan pasokan gas akan mengganggu produksi industri. Hal ini memaksa pelaku usaha mencari solusi energi lain yang berarti penambahan biaya. “Dampaknya, kami semakin sulit bersaing,” ujarnya, Rabu (20/2). Terhitung sejak pertengahan tahun lalu, harga gas di Sumut US$9,1 per milion metric British thermal unit (MMBtu), padahal sebelumnya hanya sekitar US$7,25 per MMBtu. Harga gas di Malaysia, misalnya, masih US$4,5-US$5 per MMBtu. Persoalan pasok gas, lanjutnya, telah terjadi sejak 1 dekade lalu te-
Defisit Neraca Perdagangan Tembus Rekor 4
Pasokan gas dari Pertiwi Nusantara Resources hanya 1,5 MMscfd.
Karut Marut Izin Merusak Tata Kota
Solusi sementara disarankan menggunakan biogas.
Indika Caplok 10% Blok Total di Papua
5 13
tapi belum ada langkah nyata untuk mengatasinya. Bahkan rencana pemerintah untuk proyek regasifikasi dengan membangun pipa transmisi dari PT Arun ke Belawan belum memperlihatkan hasil. Padahal Sumut akan memiliki beberapa kawasan industri seperti Sei Mangkei untuk industri hilir kelapa sawit, Sei Bamban (industri karet), dan PT Inalum yang nantinya menggunakan gas sebagai pembangkit listrik. Fredi Chandra, pengusaha keramik di Medan, mengakui kekurangan pasok gas membuat bisnisnya terpukul. Dari kebutuhan pasokan gas sebesar 2,5 MMscfd, hanya terpenuhi sekitar 0,9 MMscfd saja. General Manager PGN Wilayah III Mugiono mengatakan sebagai perusahaan hulu pihaknya tidak memiliki kemampuan untuk meChevron Riau Lifting Oil (berakhir 2013)
nyiapkan pasokan gas dan tidak berhak untuk mencari mitra pengganti Pertiwi. “Saat ini satu-satunya harapan kami di Sumut hanyalah niatan pemerintah untuk mengalirkan gas dari Arun ke Belawan.” Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil menambahkan pihaknya sedang mencari alternatif dari lapangan lain. Ketua Koordinator Gas Kadin Indonesia Achmad Widjadja mengatakan pasokan gas di kawasan industri Medan sedang dalam bahaya. Ada sekitar 40 industri hilir di Kawasan Industri Medan yang terancam kekurangan pasokan. Dia meminta pemerintah mempercepat pembangunan pipa dari Arun ke Belawan sepanjang 200 km. Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi Achmad Safiun menilai permasalahan gas di Sumut makin rumit, karena rencana pemerintah memasok gas dari PT Arun
Premier Oil Natuna PLN Batam
380
LNG dengan membangun pipa penghubung dari Aceh Utara terkendala akibat ExxonMobil Oil menolak menjual gasnya. “Solusi yang konkret belum ada. Ada beberapa gagasan yang dicetuskan tapi kami masih jajaki mana yang paling tepat.” Panggah Susanto, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, mengungkapkan permasalahan tersebut sedang dicarikan solusinya, tetapi untuk sementara akan menggunakan biomas hingga proyek pipa gas selesai. Adapun pengamat energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan solusi yang harus dilakukan pemerintah adalah mempercepat revitalisasi Kilang LNG Arun.
LNG Indonesia Nusantara Regas Bontang
55
Tangguh Tangguh (alokasi domestik 40%)
40
400
Potensi Gas yang Bisa Diberikan ke Industri (MMscfd)
400
PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) Singapura
250
120 PGN, PLN Muara Tawar, Bekasi
Sumber: Kadin Indonesia, diolah
Sempra Energy Tangguh
Total: 1.645 MMscfd
BISNIS/RADITYO EKO
56 TAHUN ASTRA
Opsi Holding Dihapus, Merger Bakal Marak 16 Aturan Baru Ekspor Timah Diharap Kawal Harga 24 Sosialisasi SVLK ke UE 26 Diklaim Mulus
Direktur PT Astra International Tbk Angky U.Tisnadisastra (dari kanan) berbicara dengan Direktur Sudirman M.R. dan Presdir Prijono Sugiarto serta Direktur Johnny Darmawan, Direktur Gunawan Geniusahardja serta direksi lainnya di sela-sela peringatan HUT ke-56 Astra di Jakarta, Rabu (20/2). Saat ini Grup Astra memiliki lebih dari 1.000 outlet dengan 185.580 karyawan.
Perusahaan Jasa Pengiriman Bodong Marak di Jabar 28 Beleid Pengaturan Harga Disiapkan
30
Pertarungan Pasar MPV 32 Semakin Sengit Bisnis/Kelik Taryono
bisnis.com Editor's Choice Kementerian BUMN mendorong PT Hutama Karya (Persero) untuk memulai pengerjaan tiga ruas jalan tol trans-Sumatra semester I 2013. Perum Perumnas tengah mempersiapkan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk membangun proyek apartemen. Kementerian ESDM meyakini Blok Mahakam dapat dikelola oleh potensi lokal, sehingga dalam penunjukan operator akan mengutamakan aspek nasionalisme.
Eceran:
Rp5.900
0,35%
JPY(100) 10.384,22 20/2/2013
BAKRIE VS ROTHSCHILD
KELANGKAAN GAS SUMUT
Riendy Astria, Maftuh Ihsan & Dewi Andriani redaksi@bisnis.co.id
SGD 7.850,53 20/2/2013
Hak Suara Avenue Bertambah Bastanul Siregar & Vega Aulia Pradipta redaksi@bisnis.co.id
JAKARTA—Avenue Luxembourg SARL, pembeli 7,57% saham Bumi Plc milik Grup Recapital, kembali mencatatkan sahamnya di Bumi Plc sebanyak 5,67%, sehingga hak suaranya di RUPSLB Bumi Plc hari ini, Kamis waktu London (21/2) naik menjadi 13,67%. Saham tersebut dicatatkan Avenue melalui koreksinya ke Bursa Efek London sehari sebelum RUPSLB, bersama dengan tiga perusahaan afiliasinya, yakni Luxembourg LLC, Avenue Asia Special Situations Fund IV LP, serta Avenue Asia Capital Management LP. Apabila Avenue memakai tambahan 5,67% saham, berikut 7,57% yang sudah dimiliki sebelumnya itu guna mendukung Grup Bakrie di RUPSLB Bumi Plc, raihan suara Grup Bakrie sudah 51,17%. Dalam perhitungan Bisnis sebelumnya (20/2), Grup Bakrie mampu meraup 45,50% hak suara dalam RUPSLB Bumi Plc yang hanya mengagendakan penolakan atau persetujuan pergantian 12 dari total 14 direksi Bumi Plc. Sementara itu, Nathaniel Rothschild yang mengusulkan pergantian itu, meraih 41,32% hak suara. Avenue tidak pernah mendeklarasikan dukungannya kepada Grup Bakrie. Namun, perusahaan ini sudah lama punya hubungan dengan Grup Bakrie. Avenue sendiri menguasai 11,2% saham PT Bakrieland Development Tbk. Selain koreksi kepemilikan saham Avenue, tercatat tak ada lagi manuver dari kedua belah pihak yang berseteru—setelah sebelumnya Standard Life Investments, salah satu pendukung Nat saat mengusulkan penggantian direksi Bumi Plc, berbalik mendukung Bakrie. Di Jakarta, saham emiten Grup Bakrie dilanda aksi ambil untung. Bumi Resources minus 2% ke Rp980, PT Berau Coal Energy Tbk tergelincir 4,76% ke Rp300, PT Bumi Resources Minerals Tbk terkoreksi 6,02% ke Rp390, PT Borneo Energy & Metal Tbk stabil Rp560. Analis Kim Eng Securities Lucky Ariesandi dalam risetnya kemarin tidak memberikan rating apa-apa terhadap saham Bumi Resources. Namun, Lucky mengakui kans Grup Bakrie untuk memenangkan voting dan menggagalkan rencana Nat mengganti 12 dari total 14 direksi Bumi Plc cukup besar. “NR Investments sangat sulit menggalang dukungan yang cukup untuk menggolkan proposalnya mengganti direksi,” tulis Lucky. Sementara itu, Nomura memberikan rate neutral terhadap saham Bumi Resources dengan target harga Rp710. Dalam riset 18 Februari itu, apabila Bakrie kalah, harga tender offer Bumi Resources diperkirakan Rp657 per unit. (Hanum K. Dewi)
RELOKASI INDUSTRI
1.500 Perusahaan Jepang Siap Masuk Indonesia Bambang P. Jatmiko bambang.jatmiko@bisnis.co.id
OSAKA—Sekitar 1.500 pelaku usaha Jepang siap berinvestasi ke Indonesia yang sebagian besar adalah penyuplai kebutuhan industri otomotif asal negara itu. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI Gatot M. Suwondo mengatakan ada sekitar 1.500 pelaku usaha Jepang yang siap memindahkan usahanya ke Indonesia. Hingga saat ini terdapat 1.200 perusahaan Jepang yang ma-
Redaksi & Marketing (021) 57901023
suk ke Indonesia, dan diperkirakan terus bertambah ke depannya. “Jumlahnya terus mengalami pertumbuhan. Itulah yang akan kami bidik dengan memperkuat Japan Desk,” ujarnya seusai membuka Sub Branch BNI di Osaka Jepang, Rabu (20/2). Perusahaan-perusahaan yang akan masuk ke Indonesia, katanya, sebagian besar adalah penyuplai kebutuhan industri otomotif asal Jepang, seperti halnya Toyota, Honda, dan Nissan. Perusahaan tersebut di negeri asalnya sebenarnya masuk sirkulasi@bisnis.co.id iklan@bisnis.co.id redaksi@bisnis.co.id
dalam kategori usaha kecil. Akan tetapi di Indonesia mereka masuk dalam kategori perusahaan menengah. M.S. Hidayat, Menteri Perindustrian, sebelumnya mengungkapkan bahwa sekitar 1.400 perusahaan anggota Kansai Economic Federation (Kankeiren) siap merelokasi perusahaannya dengan membuka kawasan industri baru di Jawa Barat. BNI, menurut Gatot, sejauh ini telah mengelola dana sekitar Rp1,2 triliun dari 200 perusahaan Jepang yang telah merelokasi usahanya ke
epaper.bisnis.com
Indonesia. Sub branch yang dibuka di Osaka, lanjutnya, lebih berfungsi sebagai marketing investasi. Nantinya pengusaha Jepang yang akan masuk ke Indonesia akan dibantu perizinannya hingga penyiapan lokasi pabrik oleh BNI. Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka Ibnu Hadi menuturkan kini banyak perusahaan dari negara itu yang merelokasi pabriknya ke Indonesia. Hal ini lantaran pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang terus berkembang. Selama ini, jumlah perusahaan
@bisniscom
yang mengajukan proses penanaman modal ke Indonesia antara 30-40 perusahaan per tahun, yang nilai investasinya antara US$30 juta hingga US$300 juta. “Memang banyak yang mengajukan proses untuk izin berinvestasi ke Indonesia.” Japan Desk Head BNI Yossy Jonosisworo menambahkan perusahaan Jepang mengincar negara-negara berkembang untuk kegiatan produksi bisnisnya, lantaran biaya produksi yang terus membubung di negara ini.
bisnis.com
www.bisnis.com
TAJUK
Blok Mahakam Harus Tetap Untungkan RI
B
eberapa waktu lalu, sejumlah pemimpin media massa diajak berkunjung langsung ke Blok Mahakam, yang merupakan wilayah kerja migas yang paling banyak memproduksi gas di seluruh Indonesia. Saat ini pengelolaan blok migas tersebut dipercayakan kepada Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Keduanya mengelola Blok Mahakam usai meneken Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan pemerintah pada 31 Maret 1967 dan berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Kontrak lantas diperpanjang selama 20 tahun, sehingga akan berakhir pada 31 Maret 2017. Pengelola Blok Mahakam mengundang para jurnalis itu untuk lebih memahami arti penting wilayah kerja migas itu serta berbagai persoalan yang ada. Memang Blok Mahakam bukan soal kecil. Wilayah ini sangat seksi. Sebagai gambaran, pada 2011, wilayah kerja migas tersebut menghasilkan gas 2.480 MMscfd dan minyak 93.000 barel per hari. Volume gas tersebut sekitar 30% dari produksi nasional dan diperkirakan blok ini masih memiliki cadangan gas sekitar 12,7 triliun kaki kubik. Sejak 1970 hingga 2011, sekitar 50% cadangan gas telah dieksploitasi. Hasilnya dalam bentuk pendapatan kotor sekitar US$100 miliar. Baik Indonesia selaku pemilik Blok Mahakam maupun Totan dan Inpex selaku operator pengelola jelas sama-sama telah menikmati hasilnya. Persoalan siapa yang lebih mendapat untung, bisa diperdebatkan panjang lebar. Sekarang yang jelas, produktivitas Blok Mahakam semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi ini merupakan situasi normal dari sebuah ladang migas yang sudah berproduksi sekian tahun. Di tengah situasi penurunan produksi tersebut, hingga kini kini pemerintah belum juga jelas apakah pengelolaan Blok Mahakam ini akan dipertahankan pada operator yang ada saat ini ataukah diserahkan kepada pihak lain. Para pejabat berwenang, baik di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral maupun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) seringkali menyampaikan hal yang saling berseberangan di media soal siapa yang akan mengelola Blok Mahakam. Satu pejabat menyatakan akan mengutamakan kepentingan lokal untuk menjadi operatornya, sementara pejabat yang lain cenderung mempertahankan operator lama seraya menyangsikan kemampuan pemain lokal. Belum lagi suara-suara di luar pemerintahan, seperti di parlemen, yang juga ikut berpolemik soal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Suatu waktu, pemerintah menyatakan bahwa Pertamina akan mendominasi dalam pengelolaan Blok Mahakam dengan porsi mayoritas. Namun, di lain kesempatan, pemerintah juga membuka peluang bahwa operator lama tetap dapat bergabung menggarap blok tersebut mengingat keahlian dan teknologi dari operator lama masih tetap diperlukan. Pertamina sendiri telah menyatakan siap mengucurkan investasi jika nantinya ditunjuk menjadi operator Blok Mahakam. Di sisi lain, Total E&P juga berhasrat tinggi untuk tetap mengelola blok itu dan siap terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi migas di wilayah itu. Oleh karena itu, hingga kini belum ada kepastian mengenai masa depan Blok Mahakam pasca-2017. Bisa jadi itu salah satu strategi dari regulator untuk mendapatkan penawaran yang terbaik dari para calon operator yang berminat mengelola Blok Mahakam. Mengingat karakteristik usaha yang berskala besar, baik modal maupun teknologi, harian ini mengingatkan alangkah baiknya segera diputuskan siapa yang akan mengelola wilayah migas yang kaya tersebut. Semakin cepat diputuskan, potensi penurunan produksi bisa diantisipasi. Hal ini yang perlu digarisbawahi, siapapun operatornya nanti, harus Volume gas Blok memastikan bisa menjaga kelangMahakam sekitar 30% sungan produksi migas di blok tersedari produksi nasional but secara maksimal. dan diperkirakan masih Sekali lagi koran ini mengingatmemiliki cadangan gas kan, pengambilan keputusan siapa yang berhak mengelola Blok 12,7 triliun kaki kubik. Mahakam harus benar-benar ber Produktivitas Blok sandar pada kepentingan nasional. Hal ini sesuai dengan Konstitusi Mahakam semakin kita—mulai dari UUD 1945 hingga menurun seiring denUUD 1945 yang telah diamendegan berjalannya waktu. men—yang secara tegas menyatakan bahwa bumi dan air Penentuan operadan kekayaan alam yang terkantor harus benar-benar dung di dalamnya dikuasai oleh nememperhatikan kepengara dan dipergunakan untuk sebetingan nasional. sar-besar kemakmuran rakyat.
2
OPINI
Kamis, 21 Februari 2013
PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS
Inklusi Finansial Solusinya? “Indonesia should pay more attention on how to improve the quality of life of its people to void the widening of economic disparity and inequality” Sri Mulyani- World Bank Managing Director Destry Damayanti Chief Economist Bank Mandiri
P
ernyataan Managing Director World Bank Sri Mulyani itu menyiratkan bahwa pengurangan kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin dapat mengembangkan ekonomi domestik yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut juga dapat menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi yang dapat menjangkau masyarakat luas secara berkelanjutan. Pernyataan itu menarik untuk ditelusuri. Kita mengetahui bahwa awal bulan ini BPS merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012. Data itu menunjukkan, secara tahunan ekonomi Indonesia tumbuh 6,2% atau ke tiga tertinggi di kawasan Asia, setelah China 7,8% dan Filipina 6,6%. Dilihat dari sumber pertumbuhan, domestik ekonomi yang didukung oleh konsumsi masyarakat dan investasi, merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusinya mencapai 5,4% dari total pertumbuhan ekonomi 6,2%. Pertumbuhan ekonomi 2012 melambat dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 6,5%. Yang perlu dicatat adalah Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir sebesar 6%. Kenyataan itu merupakan bukti Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang mempunyai daya tahan kuat dalam menghadapi gejolak ekonomi dan keuangan global. Selanjutnya, stabilitas ekonomi juga makin terjaga, tingkat inflasi 2012 mencapai 4,3%, jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi 5 tahun terakhir yang mencapai 5,9%. Memang, siapa pun dapat berargumen bahwa, inflasi yang rendah ini karena tidak ada penyesuaian harga komoditas, misalnya harga BBM domestik, listrik dan sebagainya. Namun, rendahnya inflasi ini juga terjadi pada inflasi inti yang hanya mencapai 4,4%. Artinya
walaupun terjadi peningkatan akitivitas ekonomi, tetapi keseimbangan harga dapat terjaga karena pertumbuhan ekonomi terjadi di dua sisi, yaitu sisi konsumsi dan produksi (investasi). Akibatnya suku bunga dapat terjaga di tingkat yang rendah dengan BI Rate berada di tingkat 5,75% dibandingkan rata-rata 7% di 5 tahun terakhir. Sementara suku bunga kredit dasar turun menjadi 11,2% dari rata-rata 12,5%.
Sampai di sini nampaknya tidak ada yang salah dengan pertumbuhan, karena hampir semua indikator menunjukkan perbaikan yang signifikan. Namun, jika ditelaah lebih jauh, ternyata terdapat permasalahan dengan kualitas pertumbuhan ekonomi. Misalnya, kemampuan ekonomi menyerap tenaga kerja yang semakin berkurang. Pada 2012, setiap 1% pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) hanya mampu menyerap 180.000 TK, lebih rendah dibandingkan dengan 2010 yang mampu menyerap 400.000. koefisien Gini (yang menunjukkan ketimpangan distribusi pendapatan) juga meningkat menjadi 0,41 pada 2012 dari 0,36 pada 2007. Hal ini menggambarkan, seiring terjadinya pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan antara kaya dan miskin juga semakin lebar. Dengan kata lain, kualitas pertumbuhan ekonomi kita belum bersifat inklusif karena masih ada sebagian kelompok yang belum menikmati.
INKLUSI KEUANGAN Pemerhati kemiskinan dunia, Profesor Abhijit V. Banerjee, menulis buku Poor Economics yang menyoroti masalah kemiskinan di dunia dan cara-cara yang radikal dalam mengatasi masalah tersebut. Menurut Abhijit, mengentaskan kemiskinan melalui pemberian bantuan dana ataupun barang kurang efektif karena hanya akan meningkatkan kehidupan mereka sesaat saja sampai bantuan tersebut berakhir. Salah satu cara yang tepat adalah dengan menciptakan pasar bagi kelompok masyarakat tersebut. Kelompok bersifat unik sehingga tidak bisa diperlakukan sama dengan kelompok masyarakat lainnya. Penelitian Bank Dunia 2009 menyatakan bahwa ada sekitar 2,7 miliar penduduk Bisnis/Husin Parapat dewasa di negara berkembang Nilai tukar rupiah stabil di tidak mempunyai akses terhadap Rp9.300 – Rp9.400 sepanjang 2012. sektor keuangan, baik dari sisi Dari aspek sosial juga terlihat pendeposito, kredit, asuransi maupun capaian kinerja ekonomi hingga dana pensiun. 2012 cukup menggembirakan, yang Bahkan dalam Global Financial ditunjukkan dengan menurunnya Inclusion Index 2012 yang dikeluartingkat pengangguran menjadi kan World Bank, di Indonesia saat 6,1% pada 2012 dibandingkan deini hanya sekitar 20% dari penngan 9,1% pada 2007. duduk berusia di atas 15 tahun Selanjutnya tingkat kemiskinan yang menikmati akses jasa keuangmenurun menjadi 11,4% dari an, sementara di Cina dan India 16,6% di periode yang sama. Hal masing-masing telah mencapai 64% ini seiring dengan meningkatnya dan 35%. pendapatan perkapita Indonesia Rendahnya layanan keuangan itu yang meningkat hampir dua kali tercermin dari jumlah rekening lipat dalam 5 tahun terakhir menbank per 1,000 penduduk usia jadi US$3.562 pada 2012 dari dewasa yang baru mencapai 505, US$1.916 pada 2007. sementara di Malaysia dan Thailand
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila
Redaktur Pelaksana: Chamdan Purwoko, M. Rochmat Purboyo, Setyardi Widodo. Kepala Desk Investigasi dan Liputan Khusus: Abraham Runga Mali. Kepala Bisnis Indonesia Online: Lahyanto Nadie. Kepala Jaringan Informasi Bisnis Indonesia: Inria Zulfikar. Kepala Indonesia Business Daily: Aprilian Hermawan. Pengembangan Redaksi: Linda Tangdialla, Gung Panggodo Supryanto, M. Syahran W. Lubis, Adhitya Noviardi, Hery Trianto, Eries Adlin, Djoni Edward, M. Yunan Hilmi, Tri Dirgantara Pamenan, Hilda Sabri S. Redaktur: Afriyanto, Bastanul Siregar, Budi Prakarsa, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Gajah Kusumo, Hery Lazuardi, Ismail Fahmi, Martin Sihombing, M. Sarwani, Rahayuningsih, Rustam Agus, Sutarno, Suwantin Oemar, Yeni H. Simanjuntak, Zufrizal. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Gunawan Sulistiyono, Bambang P. Jatmiko, Bambang Supriyanto, Fahmi Achmad, Hendra Wibawa, Lutfi Zaenudin, Maria Y. Benyamin, Moh. Fatkhul Maskur, Ratna Ariyanti, Roni Yunianto, Sylviana
Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yusran Yunus, Yusuf Waluyo Jati. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Ahmad Puja Rahman Altiar, Ana Noviani, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Berliana Elisabeth, Bunga Chitra Arum N., Demis Rizky Gosta, Dewi Andriani, Diena Lestari, Donald Banjarnahor, Edwina, Erwin Tambunan, Gita Arwana Cakti, Gloria Natalia D., Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Lavinda, Linda Teti Silitonga, Mia Chitra Dinisari, M. Kholikul Alim, M. Tahir Saleh, M. Taufikul Basari, Mulia Ginting Munthe, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Rika Novayanti, Sekti Dewi Mayestika, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Surya Mahendra Saputra, Vega Aulia Pradipta. Fotografer: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko Budi, Tutun Purnama. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Ekonom/Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim Manajer Dokumentasi: Najmia Razak Manajer Data & Analisa: Mardianah Noerdjali
Penerbit
Kualitas pertumbuhan ekonomi belum bersifat inklusif. Sinergi dengan industri telekomunikasi merupakan solusi yang tepat.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
INDONESIA MULAI TANGGAP BENCANA
KLARIFIKASI DARI TRANS RETAIL INDONESIA
Indonesia memang tak pernah putus pemberitaan terkait dengan bencana, di seluruh pelosok dalam negeri. Setiap sudut kota tak luput juga dari sebuah bencana, banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Seharusnya kita sebagai masyarakat berkaca pada pengalaman sebelum-sebelumnya. Bencana yang terjadi pasti ada sebab yang menjadi akibat. Contoh sederhana di pusat kota, bencana banjir yang belum lama terjadi mungkin bagi kebanyakan orang merupakan langganan, tetapi perlu di ingat bahwa banjir juga bisa terjadi karena ulah kita sendiri. Ketidakpedulian kita pada lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab banjir di beberapa kota, misalnya penyerapan air terhambat oleh banyaknya sampah yang terdapat di sungai-sungai, pembalakan liar. Kita mengetahui bahwa letak geografis Indonesia rentan terhadap bencana karena letak negara kita di dalam lingkar cincin api. Ini yang mesti kita pahami saat ini. Indonesia tengah mulai membangun kembali sistem penanggulangan bencana. Indonesia sudah sangat siap jika nanti bencana apa pun segera bisa diatasi.
Kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap Harian Bisnis Indonesia atas kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini. Terkait dengan pemberitaan pada Harian Bisnis Indonesia pada 15 Februari 2013, di bagian Hukum Bisnis, halaman 11 dengan judul Akuisisi Carrefour - Trans Retail Lakukan Notifikasi ke KPPU (“Komisi Pengawas Persaingan Usaha”), dimana pada paragraf ke-13 berbunyi “KPPU pernah menghukum Carrefour Indonesia terkait pembelian PT Alfa Retailindo Tbk. Akuisisi itu melanggar Pasal 17 Ayat (1) dan Pasal 25 Ayat (1) UU No 5 Tahun 1999”, bersama ini kami mohon klarifikasi berita tersebut dengan dasar hukum sebagai berikut: 1. Keputusan KPPU tersebut tidak berlaku karena Carrefour Indonesia telah mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Putusan No : 1598/ Pdt.G/2009/PNJkt.Sel tanggal 15 Februari 2009 dengan diktumnya antara lain: (1) Menyatakan bahwa PT Carrefour Indonesia tidak terbukti melanggar Pasal 17 Ayat (1) dan Pasal 25 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor5 tahun 1999. (2) Membatalkan putusan KPPU No. 09/KPPU-L/2009 tanggal 03
Doni Suhendar Jln. Anggrek Raya No. 22 Cawang, Jakarta
Terdapat permasalahan dengan kualitas pertumbuhan ekonomi.
lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
PEMBACA MENULIS Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Arif Budisusilo Wakil Pemimpin Redaksi: Y. Bayu Widagdo
telah mencapai 2.063 dan 1.449. Gambaran yang sama juga ditunjukkan untuk jumlah rekening kredit per 1,000 penduduk pada usia dewasa yang di Indonesia baru mencapai 197 rekening, sementara di Malaysia dan Thailand mencapai 964 dan 272 rekening. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan akses layanan keuangan kepada masyarakat Indonesia. Perluasan jaringan distribusi dan penyederhanaan aturan Know Your Customer (KYC) sangat penting apabila kita ingin meningkatkan akses layanan keuangan terhadap kelompok masyarakat ini. Sinergi dengan industri telekomunikasi merupakan solusi yang tepat untuk dapat meningkatkan inklusi keuangan secara nasional dan sekaligus memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Efisiensi secara umum pun dapat meningkat, bukan hanya untuk bank namun juga bagi nasabah, baik dari sisi waktu maupun biaya. Agar sinergi bisnis ini dapat membuahkan hasil optimal, salah satu solusi bisnis yang dapat dikembangkan pada masa mendatang adalah pengembangan model branchless banking. Model ini membutuhkan penyempurnaan kebijakan perbankan dan perubahan pola pikir masyarakat. Karena layanan perbankan ke depan dapat dilakukan tanpa kantor cabang fisik (termasuk ATM). Semua dapat dilakukan melalui telpon seluler (elektronik). Selain itu, kunci utama kesuksesan model bisnis ini adalah adanya agent banking. Agent ini berfungsi sebagai unit terdepan dari brancheless banking. Pengalaman di Kenya menunjukkan bahwa jumlah outlet agent banking lima kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan total kantor cabang bank, kantor pos, dan ATM. Terbukanya akses keuangan terhadap masyarakat lapisan bawah merupakan suatu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesenjangan sosial, sehingga dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan.
November 2009 untuk seluruhnya. 2. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, KPPU mengajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung Rl dan Mahkamah Agung Rl mengeluarkan Putusan No : 502 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 21 Oktober 2010 dengan diktumnya antara lain : (1) Menolak permohonan Kasasi dari KPPU. Dengan mengacu kepada kedua keputusan tersebut di atas dan keputusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht), maka dapat disimpulkan bahwa terkait berita KPPU pernah menghukum Carrefour Indonesia tersebut tidak berdasar. Kami akan sangat menghargai jika Harian Bisnis Indonesia bersedia memuat klarifikasi berita tersebut di atas sesuai dengan fakta hukum yang ada untuk menghindari perbedaan pandangan semua pihak. Atas perhatian dan kerja samanya, kami sampaikan terima kasih. Hendrik Adrianto Head of External Communication & Corporate Social Responsibility PT. Trans Retail Inaonesia Terimakasih atas klarifikasi dan penjelasannya. • Redaksi
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: redaksi@bisnis.co.id
PT Jurnalindo Aksara Grafika Presiden Direktur: Lulu Terianto Direktur Produksi & Pengembangan Produk: Ahmad Djauhar Direktur Pemasaran & Penjualan: Endy Subiantoro Direktur Pemberitaan: Arif Budisusilo GM Pemasaran: Hadi Gunowo Manajer Sirkulasi: Werry Suhaimy Asisten Manajer Penjualan Iklan: M. Rheza Adrian Asisten Manajer Traffick Iklan: Dahriusalam Asisten Manajer Layanan Iklan: Cita Kismayanti Asisten Manajer Penjualan Sirkulasi: Erinto Hary Priono Asisten Manajer Layanan Sirkulasi: Indah Swarni Lestari GM Pengembangan Usaha: Asep Mh. Mulyana Asisten Manajer Pemasaran Media Digital: Nur El Fathi
ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/ SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Kantor Pusat: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting).
Kantor Perwakilan Bali: Samantha Ardiansyah (Kepala Perwakilan), Ashari Purwo Adi., Alamat : Denpasar Grha Merdeka Corner No. 4-5 Jl. Merdeka-Dewi Madri Denpasar 80235-Bali Telp. 0361-233433, 0361-7446604, Fax. (0361) 222020 Bandung: Hilman Hidayat (Kepala Perwakilan), Fajar Sidik. Alamat : Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Batam: Suyono Saputra (Kepala Perwakilan). Alamat : Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154.
Faks. Redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028.
Balikpapan: Siti Munawaroh (Kepala Perwakilan), Rachmad Subiyanto. Alamat : Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508.
Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868.
Medan: Melvin A. Sebayang (Kepala Perwakilan), Erna Sari Ulina Girsang (Asisten Redaktur), Master Sihotang. Alamat : Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042.
Makassar: M. Noor Korompot (Kepala Perwakilan), Alamat : Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp. (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan). Alamat : Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Palembang: Irsad (Kepala Perwakilan). Alamat : Jl. Demang Lebar Daun No. 01C, Palembang Telp. (0711) 444773, Fax. (0711) 444772. Pekanbaru: Asep Dadan Muhanda(Kepala Perwakilan), Nurbaiti. Alamat : Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru Telp. (0761) 8415055(Hunting), (0761) 8415077, Fax. (0761) 8415066. Semarang: Rahmat Sujianto (Kepala Perwakilan), Endot Brilliantono. Alamat : Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Surabaya: Galih Prakoso (Kepala Perwakilan), Wahyu Darmawan (Asisten Redaktur). Alamat : Jl. Raya Berbek No. 45 Sidoarjo, Tel. (031) 8673151, Fax. (031) 8678324.
Tarif Iklan (Rp/mmk) Umum
Spesifikasi
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna Display Khusus(Prospektus/ Neraca/RUPS/Peng Merger) ...............25.000 ............38.000 Display Umum............................................37.000 ............53.000 Display Hal. 1 ..........................................................— ........... 110.000 Advertorial .................................................38.000 ............55.000 Kolom*.........................................................28.000 ........................— Baris** .........................................................20.000 ........................—
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna Lowongan ...................................20.000..........35.000 Duka Cita, Pernikahan.............28.000......... 40.000 Kemitraan, Iklan Layanan Masyarakat (PSA), Politik ......30.000..........45.000 Pendidikan, Hotel & Cafe Seminar, Kasus Hukum, Lelang, Hari Besar ................... 35.000..........50.000
*) Minimum 1 kolom x 50mm **) Minimum 3 baris
Harga Langganan (Rp/bulan) Pulau Jawa: 117.000, Luar-Jawa: 117.000
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
MAKROEKONOMI
Kamis, 21 Februari 2013
DINAMIKA
INSENTIF MIGAS DIARAHKAN KE RASIONALISASI SUBJEK PBB JAKARTA—Badan Kebijakan Fiskal menegaskan insentif atas eksplorasi migas diarahkan pada rasionalisasi subjek pajak bumi dan bangunan (PBB) bukan menurunkan tarif PBB migas. Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala BKF, mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan penyesuaian wilayah kerja eksplorasi minyak dan gas yang akan dikenakan
JAKARTA—Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 20—26 Februari 2013 ditetapkan Rp9.653/US$ atau menguat dibandingkan dengan level periode sebelumnya Rp9.671/US$. Penetapan kurs rupiah itu berdasarkan Surat Ke-
putusan Menteri Keuangan No. 11/ KM.11/2013 tanggal 19 Februari 2013 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (Maria Y. Benyamin)
Kurs Bea Masuk 20-26 Februari 2012 Mata uang Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
PENGUNAAN SETORAN PAJAK PERLU DIPERHATIKAN
PBB sebagai insentif fiskal bagi kontraktor migas. “Wilayah yang dipakai itu yang benar-benar kena PBB nanti. Kalau bor kan tidak seluruh area dibor, yang kena pengeboran itu yang nanti jadi subjek PBB,” tutur Bambang, Rabu (20/2). Menurutnya, insentif tersebut tidak membuat area subjek PBB menjadi lebih sempit, tetapi membuat area subjek PBB menjadi lebih realistis. (Bisnis/ani)
Kurs Bea Masuk Rp9.653/US$
20-26 Feb 13-19 Feb (-/+) 9.653,00 9.671,00 -18,00 9.941,03 9.992,64 -51,61 7.788,66 7.814,16 -25,50 9.598,66 9.679,71 -81,05 1.548,06 1.551,58 -3,52 1.732,13 1.747,21 -15,08 12.922,78 13.036,04 -113,26 1.244,68 1.247,09 -2,41 178,62 181,59 -2,97 14.991,96 15.234,99-243,03 10.294,56 10.382,19 -87,63 8,90 8,87 0,03 34.216,74 34.338,67 -121,93 3.118,25 3.124,33 -6,08 11,24 11,22 0,02 1.749,38 1.757,12 -7,74 98,41 98,79 -0,38 237,46 237,80 -0,34 2.573,79 2.578,66 -4,87 8.130,17 8.108,97 21,20 7.786,02 7.813,02 -27,00 76,34 76,59 -0,25 1.523,53 1.516,04 7,49 10.478,05 10.594,65 -116,60 323,25 324,81 -1,56
Sumber: Kementerian Keuangan
JAKARTA—Pengamat Pajak Universitas Indonesia Gunadi menilai selain rasio pajak, azas manfaat [benefit principle] penggunaan penerimaan pajak juga menjadi parameter efektivitas kinerja pajak. “Sebetulnya tax ratio bukan satu-satunya [ukuran], tetapi masih ada ukuran kinerja pajak lain, salah satunya dari benefit principle-nya bagaimana,” seusai RDP di DPR, Rabu (20/2).
JAKARTA— Lembaga pemeringkat utang Fitch Rating mempertahankan peringkat utang Indonesia BBB- dengan outlook stabil. Ana Noviani ana.noviani@bisnis.co.id
Aksi tersebut dilakukan di tengah kondisi Neraca Pembayaran Indonesia yang mencatat penyusutan surplus dari US$11,9 miliar pada 2011 menjadi US$0,2 miliar pada 2012 dan neraca transaksi berjalan mencatat defisit sebesar 2,7% dari PDB. “Pelemahan neraca eksternal dalam jangka panjang dapat berpengaruh kepada profil surat utang dan berisiko menimbulkan
Pelemahan neraca eksternal dalam jangka panjang berpengaruh kepada profil surat utang dan berisiko menimbulkan shock likuiditas eksternal. Stabilnya rating Indonesia mengindikasikan tingkat risiko surat utang Indonesia yang tetap sama walaupun kondisi ekonomi global masih fluktuatif.
shock likuiditas eksternal. Hal ini penting untuk terus diawasi,” ujar Direktur Fitch Ratings untuk kawasan Asia Pasifik Philip McNicholas dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (19/2) malam. Scenaider C.H. Siahaan, Direktur Strategi dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menuturkan stabilnya rating Indonesia di mata lembaga pemeringkat utang mengindikasikan tingkat risiko surat utang Indonesia yang tetap sama walaupun kondisi ekonomi global masih fluktuatif. “Kalau peringkatnya turun, premi risiko naik, kita bayar bunga dan pokok utang makin besar. Dari BBB- ke BB+ itu perbedaan premi risikonya besar, sekitar 100 basis poin,” tuturnya ketika dihubungi Bisnis. Meski berdampak positif terhadap stabilnya premi risiko obligasi pemerintah, Scenaider memproyeksikan terjadinya kenaikan imbal hasil global bonds akibat kenaikan imbal hasil U.S. Treasury. “Biasanya imbal hasil global bonds kita hitung dari U.S.
dak pemerintah melibatkan pengusaha nasional dalam proyek kapal penampungan dan regasifikasi terapung atau floating storage and regassification unit.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Presiden Minta Pemda Libatkan Swasta JAKARTA—Pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan keterlibatan swasta untuk memacu pembangunan infrastruktur di daerah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada dua langkah yang bisa dijalankan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur di wilayah masing-masing meski berhadapan dengan keterbatasan anggaran pemerintah. Pertama, pemerintah daerah bisa mengurangi beban belanja rutin, termasuk belanja pegawai, untuk membuka ruang fiskal dalam APBN dan APBD. Ruang fiskal tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk menambah alokasi belanja modal pembangunan infrastruktur daerah. Kedua, pemerintah daerah bisa mengundang swasta untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur terutama yang memiliki nilai komer-
JAKARTA—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan investor dalam negeri lebih banyak melakukan perluasan investasi daripada investor asing. Tamba P. Hutapea, Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, mengatakan sepanjang 2012, investor dalam negeri yang melakukan perluasan investasi mencapai 50,1% atau Rp46,2 triliun dari total realisa-
si penanaman modal dalam negeri (PMDN) 2012 sebesar Rp92,2 triiun. Adapun investor asing yang melakukan perluasan investasi hanya mencapai 40,2% atau US$9,9 miliar dari total realisasi penanaman modal asing (PMA) 2012 sebesar US$24,6 miliar. “Wajar dong PMDN lebih banyak karena tidak dibawa keluar [investasinya],” katanya, Senin (18/2). (Bisnis/26)
Fitch Pertahankan Rating BBB-
Bisnis/Paulus Tandi Bone
milik DKP melintas didekat kapal tangker diperairan dekat di Pelabuhan Makassar, Selasa (19/2). Indonesian National Shipowners Association mende-
Gunadi mengungkapkan rasio pajak dalam negeri saat ini sekitar 12,8%, lebih rendah dari Vietnam yang sebesar 13,8% dan Filipina sebesar 14,4%. Namun, peningkatan rasio pajak menjadi tidak relevan bila pemerintah masih belum mampu memanfaatkannya dengan baik. “Menaikkan 1% [rasio pajak] susah juga, karena harus meningkatkan penerimaan Rp90 triliun.” (Bisnis/26)
‘INVESTOR DOMESTIK LEBIH AGRESIF PERLUAS INVESTASI’
PERINGKAT UTANG RI
KAPAL PENAMPUNGAN
Kapal pengawas
3
sial. Swasta bisa dilibatkan dalam pola kerja sama pemerintah-swasta (public private pertnership). “Agar tidak dibebankan semua ke APBN, undang swasta bangun infrastruktur yang punya nilai komersial,” katanya dalam pidato pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apaksi) dan Himpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Hiptani), Rabu (20/2). SBY mengingatkan rencana melibatkan swasta juga harus disertai oleh perbaikan iklim bisnis dan investasi melalui perubahan regulasi dan kebijakan yang bisa menarik minat calon investor. Selain itu, pemerintah daerah harus memberikan kemudahan perizinan agar kerja sama yang terjalin tidak tersendat karena masalah administrasi dan birokrasi.
FOKUS PEMERINTAH Presiden mengatakan dua alternatif tersebut harus menjadi fokus
pemerintah daerah karena sebagian besar APBN masih teralokasi untuk belanja subsidi dan belanja pegawai. “Semua teriak infrastruktur, tapi uang kita tidak cukup untuk serentak bangun infrastruktur. Kalau dihitung biayanya sangat besar,” kata SBY. Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp203 triliun untuk belanja infrastruktur dalam APBN 2013 yang terbagi dalam pagu anggaran belanja modal dan belanja barang. Total pagu anggaran belanja modal pada APBN 2013 sebesar Rp216,05 triliun, sedangkan belanja barang sebesar Rp166,9 triliun. Alokasi belanja tersebut masih lebih rendah dari pagu anggaran belanja pegawai sebesar Rp241,1 triliun dan belanja subsidi sebesar Rp317,21 triliun. Anggaran belanja yang ditransfer ke daerah pada 2013 mencapai Rp528,6 triliun dari total anggaran belanja sebesar Rp1.683 triliun. (Demis Rizky G.)
Treasury dengan tenor yang sama ditambah premi risiko. Kalau U.S. Treasury naik, obligasi global kita ikut naik,” kata Scenaider. Kenaikan yield tersebut diproyeksi menyebabkan peningkatan biaya beban bunga global bonds apalagi saat rupiah tengah terdepresiasi ke kisaran Rp9.6009.700/US$ seperti saat ini.
OPTIMISTIS Sementara itu, pemerintah optimistis stabilnya peringkat utang Indonesia membawa dampak positif terhadap rencana
penerbitan obligasi global pada 2013. Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia muncul dari realisasi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,23% pada 2012 dan lebih dari 6% selama 9 kuartal berturut-turut. Selain itu, arus penanaman modal langsung sepanjang 2012 lalu mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi Rp313,2 triliun. “Nah, ini yang membuat optimisme dari analis atau rating
agency bahwa Indonesia akan tetap baik pada 2013. Saya sendiri dalam berkoordinasi dengan BI akan terus menjaga stabilitas sistem keuangan untuk meyakinkan Indonesia punya pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan,” kata Agus di DPR, Rabu (20/2). Menkeu menuturkan pada awal tahun, pasar obligasi global dalam kondisi yang baik. Untuk itu, pemerintah akan menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Depresiasi Rp Cerminan Defisit Transaksi Berjalan JAKARTA—Nilai tukar rupiah yang melemah dinilai merupakan cerminan dari defisit transaksi berjalan yang dihadapi Indonesia. Apabila kurs menguat, Indonesia justru akan kesulitan memulihkan defisit transaksi berjalan. Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan nilai tukar rupiah harus merefleksikan kondisi saat ini. Bambang menuturkan saat ini Indonesia mengalami defisit
pada neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan. “Artinya untuk mengatasi itu, logikanya, nilai tukar harus bisa membuat kondisi menjadi lebih baik,” kata Bambang di DPR, Rabu (20/2). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada Rabu (20/02) berada pada posisi Rp9.704/US$ menguat tipis dari posisi Selasa (19/2), yakni Rp9.713/US$. Level tersebut tercatat mengalami pelemahan dibandingkan
dengan 4 hari sebelumnya yang berada pada kisaran Rp9.644-9.684/US$. Namun, Bambang menuturkan pergerakan nilai tukar rupiah ke kisaran Rp9.600-9.700/ US$ merupakan pergerakan dari hari ke hari yang didasarkan pada transaksi pasar uang. Secara fundamental, imbuhnya, pergerakan nilai tukar tersebut menggambarkan tekanan kurs akibat defisit transaksi berjalan. (Winda Rahmawati & Ana Noviani)
4
EKONOMI GLOBAL
DINAMIKA
‘PERBANKAN RI TAK BAKAL KENA DAMPAK’ JAKARTA—Penutupan suku bunga acuan Singapore interbank offered rates (Sibor) dolar AS di Singapura dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap perbankan di Indonesia. Menurut Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Fauzi Ichsan, selisih antara Sibor dengan London interbank offered rates (Libor) dolar AS tidak besar, sehingga Sibor dapat digantikan dengan Libor
MENLU BELANDA SAMBANGI JAKARTA
oleh bank-bank di Indonesia. “Masalahnya hanya soal waktu. Saat pasar Asia sudah buka, pasar Inggris belum, sehingga mereka tidak bisa langsung mengacu ke Libor untuk kredit berdenominasi dolar AS,” jelas Fauzi, Selasa (19/2). Bank sentral Singapura, seperti diberitakan Bloomberg, tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri penggunaan suku bunga acuan itu. (Bloomberg/ara)
JAKARTA—Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans mengunjungi Jakarta untuk menemui sejumlah pejabat pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan hubungan bilateral antara kedua negara. Timmermans dijadwalkan menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas sejumlah isu, termasuk penanganan banjir di Jakarta. Selain itu, menemui alumni
pelajar Indonesia di Belanda di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis di Jakarta. Hari ini, Timmermans dijadwalkan menemui Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa. “Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang tumbuh. Banyak yang bisa saling ditawarkan oleh kedua negara,” jelas Timmermans seperti dikutip dalam keterangan pers pada Rabu (20/2). (Bisnis/ara)
PEREKONOMIAN JEPANG
Kamis, 21 Februari 2013
MARI ELKA ROADSHOW KE POLANDIA JAKARTA—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengunjungi Warsawa, Polandia, untuk bertemu dengan pejabat pemerintahan negara Uni Eropa itu. Salah satu dari sembilan kandidat Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk periode 2013-2017 itu pada Selasa (19/2) waktu setempat menemui Menteri Lingkungan Polandia Marcin Koralec. Selain membahas penguatan
hubungan bilateral antarkedua negara berkembang itu, Mari dan Koralec juga membahas perihal pencalonan Mari sebagai Dirjen WTO dan masa depan sistem perdagangan di bawah WTO. Menurut Mari, yang pernah menjabat sebagai menteri perdagangan itu, komitmen terhadap aturan WTO itu adalah solusi dalam menyelesaikan masalah persengketaan perdagangan antarnegara dan perlambatan ekonomi global. (Bisnis/ara)
MODAL ASING ANJLOK
Defisit Neraca Perdagangan Tembus Rekor TOKYO—Defisit neraca perdagangan Jepang membengkak hingga mencapai level tertinggi yakni 1,63 triliun yen atau US$17,4 miliar, dipicu oleh lonjakan impor energi. A. Puja R. Altiar ahmad.puja@bisnis.co.id
Kementerian Keuangan Jepang di Tokyo pada Rabu (20/2) melaporkan nilai ekspor naik 6,4% pada Januari 2013 dari periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan kenaikan pertama dalam 8 bulan terakhir. Nilai tukar yen yang melemah hingga 14% terhadap dolar Amerika
Defisit neraca perdagangan capai US$17,4 miliar. Yen tercatat telah melemah hingga 14% terhadap dolar AS. Pelemahan yen turut membebani impor bahan bakar.
Serikat (AS) sejak November 2012 telah menopang kinerja ekspor. Kebijakan yang diambil Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sejak menjabat pada Desember 2012 telah membantu kinerja eksportir-eksportir besar Jepang, seperti Sharp Corp. dan Sony Corp. Namun pada saat yang sama, pelemahan yen membebani impor yang naik 7,3% pada Januari 2013 dari periode yang sama tahun lalu. Nilai tukar yang lebih rendah memaksa Jepang mengimpor bahan bakar lebih mahal. Kebutuhan Jepang akan impor energi meningkat setelah krisis Fukushima pada 2011 akibat tsunami yang memaksa pemerintah menghentikan aktivitas reaktor nuklirnya. Tekanan kepada neraca perdagangan ini juga dapat memaksa pemerintah memilih penguatan
yen. Deputi Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura pada bulan lalu mengisyaratkan pemerintah akan memperkuat yen hingga lebih dari 110 per dolar AS. Yen sempat anjlok setelah laporan data neraca perdagangan tersebut sebelum akhirnya menguat 0,1% pada pantauan Rabu pukul 12.30 siang waktu Tokyo.
KURANGI IMPOR ENERGI Kepala Ekonom Norinchukin Research Institute Co. Takeshi Minami mengatakan pemerintah Jepang kemungkinan akan membatasi pelemahan yen dan mencari cara untuk mengurangi impor energi. “Yen tidak boleh dibiarkan terus melemah. Abe mungkin akan menyalakan kembali sejumlah reaktor nuklirnya setelah pemilihan umum majelis tinggi parlemen pada Juli 2013, karena jika tidak, bahayanya terhadap perekonomian terlalu besar,” jelasnya. Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang, hampir 80% impor Jepang berdenominasi mata uang asing pada paruh kedua tahun lalu, lebih besar dari porsi mata uang asing dalam eks-
por yakni 60%. Kementerian Keuangan Jepang mengatakan keseimbangan neraca perdagangan memang cenderung lebih lemah pada Januari karena adanya libur Tahun Baru dan penurunan ekspor. Ekspor ke China naik 3%, kenaikan pertama sejak Mei 2012, sedangkan ekspor menuju AS naik 10,9% dan ke Uni Eropa naik 4,5%. “Penguatan kembali permintaan global, terutama dari AS, telah membantu ekspor Jepang,” kata Azusa Kato, ekonom BNP Paribas SA. Pemerintah Jepang memprediksi perdagangan dengan China, yang merupakan tujuan ekspor terbesarnya, akan pulih pada tahun ini setelah anjlok untuk pertama kalinya dalam 3 tahun pada 2012 karena konflik wilayah antar kedua negara dan perlambatan ekonomi China. Ekspor mobil Jepang turun 8%, sedangkan ekspor besi dan baja naik 24,4%. Impor gas alam cair naik 1% hingga level tertinggi sejak Mei 1999. Harga rata-rata yang dibayarkan Jepang untuk satu metrik ton gas alam cair naik hampir 17% sejak November 2012. (Bloomberg)
Bloomberg/Tomohiro Ohsumi
Pemandangan Kota Shanghai terlihat dari ketinggian di kawasan Pudong, China, belum lama ini. Penanaman modal asing di China turun lagi pada Januari 2013, setelah anjlok dalam 7 bulan berturut-turut sebelumnya, sehingga pemulihan ekonomi yang terjadi dinilai belum cukup meyakinkan perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di China.
PERANG NILAI TUKAR
Memenangi Perang Tanpa Ikut Berperang A. Puja R. Altiar ahmad.puja@bisnis.co.id
P
erdebatan pecah dalam pertemuan para pejabat keuangan dari negara-negara Grup 20 (G-20) pada 15-16 Februari 2013 lalu, antara mereka yang proteori bahwa nilai tukar hanya boleh dikendalikan oleh sistem pasar dan mereka yang proteori bahwa pemerintah boleh mengintervensi nilai tukarnya. Namun pertemuan yang diselenggarakan di Moskwa, Rusia itu, pada akhirnya mencapai kesepakatan bulat untuk menentang segala bentuk intervensi terhadap nilai tukar yang bertujuan meningkatkan daya saing ekspor. Isu nilai tukar memang tengah menjadi perhatian dunia. Akhirakhir ini semua mata memang tertuju pada Jepang. Setelah menggelontorkan stimulus fiskal demi memerangi deflasi dan menggenjot pertumbuhan ekonomi negaranya, mata uang yen ‘tergiring’ melemah. Pelemahan yen tersebut, menurut Pemerintah Jepang, bukan hasil dari ‘sebuah strategi yang disengaja.’ Namun, kebijakan moneter Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang baru menjabat sejak Desember 2012 itu, tampaknya berhasil memicu kekhawatiran sejumlah negara maju
terhadap ancaman perang nilai tukar (currency war). Kekhawatiran terhadap kebijakan Jepang tersebut cukup beralasan. Pergerakan nilai tukar seharusnya dibiarkan mengikuti mekanisme pasar, namun Jepang dengan kebijakan moneter yang agresif, sepertinya mengarah kepada upaya pengendalian nilai tukar. Meskipun pernyataan bersama G-20 yang disampaikan tidak menyinggung Jepang, sejumlah pejabat keuangan dari negara maju terangterangan mengkritisi kebijakan moneter yang diambil oleh Abe. Kelompok negara-negara G-7, sebelum pertemuan G-20, bahkan telah mempertimbangkan penyampaian pernyataan bersama terkait dengan nilai tukar. Dalam pernyataan itu, G-7 sepakat tidak menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk mengendalikan nilai tukar. Sikap negara-negara maju sudah jelas, biarkan nilai tukar mengikuti mekanisme pasar. Fenomena currency war pernah terjadi dalam skala besar pada 1930an, saat negara-negara yang tertimpa Great Depression berupaya memulihkan kembali perekonomian mereka. AS, Jepang, dan negara-negara Eropa saat itu berlomba-lomba memperlemah nilai tukar mata uang
masing-masing untuk menggenjot ekspor sebab dengan mata uang yang lebih rendah, produk ekspor suatu negara akan menjadi lebih murah. Hal yang sama tentu akan dilakukan oleh negara-negara lainnya. Alhasil, ada saling balas antarnegara dalam memperlemah nilai tukar masing-masing, Inilah yang kemudian disebut perang nilai tukar. Perang nilai tukar tersebut sesungguhnya rentan terjadi, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sedang terpapar krisis global. Ketika perekonomian terkoreksi akibat pelambatan ekonomi global yang dipicu krisis utang Eropa, ekspor juga ikut-ikutan terkoreksi. Dalam kondisi ini, selain mengandalkan pasar domestik, langkah lain yang bisa dilakukan adalah menggenjot ekspor. “Ini semua tentang daya saing,” ujar Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan.
DAMPAK BAGI INDONESIA Di luar perdebatan mengenai nilai tukar tersebut, bagi Indonesia, dampak pelemahan yen sesungguhnya bisa positif bisa negatif. Devaluasi nilai tukar yen untuk menggenjot perekonomian Jepang diproyeksi akan berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi
Sarwono menilai pelemahan yen akibat stimulus Jepang tidak membahayakan Indonesia. Selama bertujuan memulihkan perekonomian, tidak ada yang salah dengan Abenomics. “Jika Jepang menaikkan permintaan domestiknya, itu akan membantu Indonesia, terutama dari sisi ekspor,” ujar Hartadi, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (15/2). Pada saat yang sama, pelemahan yen tersebut juga berisiko meningkatkan volume impor Indonesia dari Negeri Matahari Terbit itu. Alhasil, neraca perdagangan Indonesia kian tertekan. Menurut ekonom Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko, neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia yang memang sudah defisit, akan semakin tidak seimbang jika semakin kebanjiran barang impor. Apakah strategi devaluasi tersebut bisa diadopsi Indonesia yang juga sedang mengalami tekanan ekspor dan pada saat yang sama menghadapi ancaman banjir impor dari Jepang? Baik Anton dan Prasetyantoko tidak menyarank an pemerintah untuk mengambil strategi devaluasi rupiah untuk menghadapi ancaman tersebut. “Kalau sampai masuk perangkap, seberapa kuat kita akan me-
ladeni currency war?” tanya Prasetyantoko. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti dan Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Fauzi Ichsan, Indonesia memang seharusnya tidak ikut berperang karena currency war sesungguhnya bukanlah perang kita. Pelemahan yen memang sangat berbahaya untuk negara-negara yang produk ekspornya sejenis dengan Jepang, yakni produk manufaktur bernilai tambah (value added product), sehingga tidak cocok dengan Indonesia yang sebagian besar ekspornya adalah komoditas. Selain itu, menurut kedua ekonom tersebut, struktur fundamental perekonomian Indonesia juga berbeda dengan Jepang, China, Jerman, AS, Kanada, atau Korea Selatan yang berorientasi kepada ekspor. Lebih dari separuh ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik, yang justru sangat rentan akan ancaman inflasi karena besarnya permintaan akibat perekonomian yang kuat dapat memicu lonjakan harga. Apalagi, nilai tukar yang lemah juga dapat memicu inflasi. “Biarkan rupiah bergerak sesuai dengan fundamentalnya karena struktur ekonomi kita berbeda
dengan negara-negara maju. Jika kita memperlemah rupiah, kita bisa memicu inflasi, sehingga mengganggu stabilitas makro,” jelas Destry. Destry dan Fauzi bahkan melihat currency war justru dapat menguntungkan Indonesia jika RI tidak ikut memperlemah rupiah. Pelemahan nilai tukar negara lain dapat memperkuat atau paling tidak menstabilkan rupiah dan Indonesia memerlukan nilai tukar yang lebih kuat. “Kita tenang-tenang saja. Jika rupiah menguat, tekanan inflasi turun, daya beli masyarakat menguat, dan impor bahan baku untuk industri lebih murah. Penguatan ekonomi negara-negara maju juga dapat memperkuat permintaan komoditas kita,” jelas Fauzi. Struktur perekonomian yang berorientasi kepada konsumsi domestik dan ekspor yang berorientasi kepada komoditas telah terbukti ampuh membantu Indonesia bertahan di tengah badai krisis keuangan dan perlambatan ekonomi dunia dalam satu dasawarsa terakhir. Struktur fundamental tersebut sekali lagi ternyata kembali menguntungkan Indonesia di tengah ancaman currency war, sehingga negara kita dapat memenangi perang tersebut tanpa harus ikut berperang.
PMA CHINA
Upah Buruh Gerus Investasi Asing BEIJING—Penanaman modal asing (PMA) di China turun lagi pada Januari 2013, setelah anjlok dalam 7 bulan berturutturut sebelumnya, sehingga pemulihan ekonomi yang terjadi dinilai belum cukup meyakinkan perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di China. Kementerian Perdagangan China pada Rabu (20/2) melaporkan PMA turun 7,3% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$9,27 miliar, sementara investasi nonfinansial dari China ke luar negeri naik 12,3% menjadi US$4,91 miliar. Lonjakan upah buruh dan harga lahan di China telah menggerus daya tariknya sebagai tujuan investasi asing. Berdasarkan
laporan HSBC Holdings Plc. pada bulan lalu, banyak perusahaan manufaktur padat karya pindah ke negara-negara Asia lainnya. Menurut ekonom senior Credit Agricole CIB Dariusz Kowalczyk, perekonomian China mulai pulih dan prospek global membaik. Dia memprediksi PMA akan berbalik menguat (rebound) pada tahun ini. “Pertumbuhan China yang melambat mungkin telah membuat bisnis asing semakin berhatihati,” kata Kowalczyk. Perekonomian China tumbuh 7,9% pada kuartal IV/2012 dari periode yang sama pada 2011, setelah melambat dalam 7 kuartal sebelumnya. (Bloomberg/A. Puja R. Altiar)
PROPERTI
Kamis, 21 Februari 2013
5
PILAR
PUTRA ADHI TAWARKAN KILIMANJARO JAKARTA—PT Putra Adhi Prima, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk, meluncurkan klaster Kilimanjaro di kawasan Vimala Hills Villa & Resort di Bogor. Zaldy Wihardja, General Manager Marketing Vimala Hills, mengatakan di klaster tersebut rencananya terdapat 50 unit dengan kisaran harga mulai Rp2,5 miliar hingga Rp10 miliar. “Klasteri ini berada di ketinggian hingga 700 meter di atas permukaan laut, untuk yang dua
kamar tidur kami tawarkan seharga mulai Rp2,5 miliar. Jumlahnya nanti 50 unit villa,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (20/2). Per semester I/2013, perseroan telah meluncurkan enam klaster sebelum Kilimanjaro, yakni Bromo, Pangrango, Semeru, Argopuro, Rinjani, dan Krakatau. Klaster-klaster tersebut merupakan bagian dari pengembangan tahap I, yang proses serah terimanya dijadwalkan mulai pertengahan 2014. (Bisnis/bca)
PARDIKA KEMBANGKAN KONDOTEL
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Harga Properti Naik: Tenaga pemasaran properti menawarkan produk rumah pada pameran perumahan di Makassar, Senin (18/2). Rerata kenaikan harga properti residensial di 14 kota besar Indonesia pada kuartal I/2013 diperkirakan 1,21% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
JAKARTA—PT Pardika Wisthi Sarana menyiapkan satu menara kondotel khusus di Woodland Park Residence yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan. PWS akan menggandeng Swissbel Residence sebagai operator kondotel yang baru saja diluncurkan akhir tahun lalu. Kondotel tersebut akan didesain setara hotel bintang 4. “Kami menggaransi ROI [return on investment] 8% bagi investor selama 2 tahun pertama. Tahun berikutnya, kami harap bisa lebih
besar lagi,” kata Dirut PWS Achmad Setiadi, Selasa (19/2). Menurutnya, lokasi strategis yang dekat dengan kawasan perkantoran dan gedung pemerintahan, kondotel merupakan pilihan yang tepat untuk investasi. Selain menyiapkan 212 unit kondotel, menara setinggi 16 lantai itu juga akan dilengkapi dengan ruang pertemuan. Adapun, setiap unit kondotel tersebut dijual mulai dari harga Rp675 juta-Rp900 juta. (Bisnis/06/yr)
PROYEK PROPERTI
Karut Marut Izin Merusak Tata Kota Bukan sekali dua kali pengusaha, termasuk di sektor real estat, mengeluhkan berbelitnya proses perizinan dan besarnya dana siluman yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan sebuah proyek di Indonesia. Fatia Qanitat & Bunga Citra A.N. redaksi@bisnis.co.id
M
enurut Eddy Ganefo, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), dana siluman atau pungutan liar ini kerap ditemukan di berbagai tingkatan birokrasi, bahkan di level kelurahan dan kecamatan. Pungutan ini tidak membedakan apakah proyek tersebut membidik kalangan masyarakat kelas bawah ataupun atas. Jumlahnya bisa ratusan kali lipat dari biaya perizinan formal yang diperlukan. Maka dari itu, Eddy mendesak pemerintah daerah, terutama DKI Jakarta, untuk lebih transparan dalam proses pemberian izin pengembangan proyek properti. Salah satu usulnya adalah menerapkan sistem online yang bisa diakses semua orang. “Kalau sistem online bisa diawasi masyarakat, sehingga lebih transparan. Dari situ diharapkan dana-dana siluman bisa diminimalisir,” paparnya.
Setali tiga uang dengan Apersi, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso menuturkan selama ini pengembang sering dituding turut menikmati keuntungan dari tidak transparannya sistem perizinan ini. Padahal, menurutnya, semua proses pendirian proyek dari pengembang telah sesuai dengan izin yang diberikan pemerintah daerah. Hanya saja, pemda masih kurang jeli dalam mengawasi pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh individu. “Seringkali, ada individu yang membangun tidak sesuai peruntukan sebelumnya. Misalnya, rumah tinggal yang dijadikan ruko, dan banyak lagi yang membangun rumah tinggal tiga lantai padahal izin yang ada baru untuk dua lantai. Yang seperti justru pengawasannya yang kurang,” paparnya. Zulfi Syarif Koto, Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I), menjelaskan penyakit utama birokrasi di Indonesia adalah jika bisa dipersulit kenapa harus dipermudah? Dengan demikian, tidak heran jika
proses perizinan cenderung rumit, memakan waktu lama, dan biayanya tinggi. Selain itu, tidak semua perizinan peruntukannya jelas, salah satunya soal kondominium hotel (kondotel). “Kondotel itu kan ketika dibangun dan dijual ke investor, peruntukannya adalah hunian atau residensial. Tapi ketika sudah beroperasi, mereka masuk ke pasar hotel yang komersial. Ini kan tidak jelas,” ungkapnya.
DAMPAK TATA KOTA Dalam skala Jakarta, karut marut perizinan tadi berdampak negatif terhadap pengembangan perkotaan dan kondisi ekologis Ibu Kota negara. Banjir tahunan dan lingkungan kumuh dinilai merupakan akibat dari masifnya pembangunan kota yang tidak tepat itu. Mike Douglass, Kepala Asian Urbanism Cluster dari Universitas Nasional Singapura, mengatakan sejak tahun 1980-an, berbagai pembangunan muncul secara bersamaan di Jakarta dan sekitarnya, mulai dari menara-menara pencakar langit, sentra bisnis, pusat perbelanjaan franchise, hingga perumahan berkonsep kota mandiri. “Pada 2009, dalam satu tahun saja, pembangunan megaproyek di Jakarta meningkat 30%, terutama untuk pusat perbelanjaan dan hub-korporasi. Hal ini kemudian mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya. Selain dampak negatif terhadap lingkungan, dia menambahkan pem-
TARGET PENDAPATAN
Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief
Sugoto (kiri), memberi penjelasan mengenai proyek-proyek strategis yang dikerjakan perusahaan tersebut kepada Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Maryono di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Perum Perumnas di
Jakarta, Rabu (20/2). Tahun lalu, Perumnas membukukan pendapatan Rp1,08 triliun dan laba Rp92 miliar. Dalam rakornas menargetkan pendapatan dalam action plan 2013 sebesar Rp1,5 triliun dengan laba sekitar Rp120 miliar.
APARTEMEN
Perumnas Siap Sewa 30 Tahun Lahan KAI JAKARTA—Perum Perumnas mempersiapkan kerja sama dengan BUMN lainnya yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun apartemen di lahan milik KAI dengan menggunakan pola sewa selama 30 tahun yang bisa diperpanjang. “Ada dua wilayah yang diajukan yakni di Tanjung Barat [Jakarta Selatan] dan Dago [Bandung]. Skema kerja sama masih dibahas untuk mekanisme dan detailnya. Semoga dalam 1 sampai 2 bulan ke depan bisa sepakat,” ujar Dirut Perumnas Himawan Arief Sugoto seusai rakornas BUMN perumahan itu di Jakarta, Rabu (20/2). Lahan di Tanjung Barat, sambungnya, berada dekat stasiun kereta api. Sementara di Bandung dengan bentuk memanjang yang di atasnya berdiri rumah dinas pegawai PT KAI yang sudah tidak lagi difungsikan. Dalam rencana, di Jakarta Selatan akan dibangun dua tower apartemen sederhana dengan lantai bagian bawah dimanfaatkan sebagai area komersial seperti ruko yang bisa disewakan.
Di Bandung karena lokasinya berada di jalan protokol, Perumnas berencana membangun hotel yang dikombinaskan dengan kondotel juga apartemen serta area komersial. Dirut KAI Ignasius Jonan menuturkan rusunami yang akan dibangun di kedua lahan tersebut bukan ditujukan untuk pegawainya, melainkan masyarakat umum. Adapun luas masing-masing lahan, paparnya, 8.000 m2 di Bandung dan 6.000 m2 di Tanjung Barat. “Masih terus diskusi sampai saat ini.” Meski tidak merinci, dia mengaku juga merencanakan memanfaatkan lahan lainnya di dekat stasiun kereta api untuk dikembangkan sebagai lokasi perumahan.
BELUM DEAL Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengungkapkan pembahasan di antara kedua belah pihak mengenai hitungan biaya sewa lahan yang masih belum mempunyai titik temu sampai saat ini. Perumnas, sambungnya, ingin mengikuti standar yang ditetapkan
oleh Departemen Keuangan, di mana biaya sewa dibayar dengan hitungan 3,5% dikali nilai jual objek pajak (NJOP) yang dibayarkan untuk lama sewa 5 tahun. Kalau menggunakan hitungan di Bali, yang pembangunan bangunan komersial dilakukan di atas tanah masyarakat, harga sewa diperoleh dengan 1% dikalikan harga pasar dikali lama sewa. “Tapi itu terlalu murah menurut PT KAI. Mereka mengajukan angka yang lebih tinggi dari formula menurut Departemen Keuangan. Kami harap bisa ditemukan angkanya,” kata Nawir. Dia enggan memaparkan rencana Perumnas untuk kembali menjalin kerja sama dengan BUMN lainnya. “Menyinergikan antar-BUMN tidak semudah diucapkan. Tugasnya adalah dengan menyinkrokan visivisi yang berbeda.” Sementara itu, dia mengungkapkan rencana Perumnas untuk membangun kondominium hotel (kondotel) dan apartemen yang digabung dengan area komersial di Bandung dan Semarang di atas lahan milik yang sebelumnya difungsikan sebagai kantor. Melalui anak perusahaan PT Propernas Griya Utama, imbuhnya, pembangunan ditargetkan yang akan dimulai pertengahan tahun ini. Dia mengatakan investasi diperkirakan mencapai Rp600 miliar untuk biaya konstruksi. (Fatia Qanitat)
bangunan megaproyek yang masif tersebut semakin mendorong masyarakat marjinal ke area-area yang rawan bencana seperti banjir. Berdasarkan data dari Douglass, 20%-30% dari populasi Jakarta tinggal di kawasan kumuh, dengan 40% kawasan tersebut berada di Jakarta Utara dan 37% di Jakarta Barat. Masyarakat inilah yang menjadi korban saat bencana banjir seperti pada 2007 dan beberapa minggu lalu melanda Jakarta. Edward Soja, Professor Perencanaan Tata Kota dari Universitas California, Los Angeles (UCLA), menuturkan, kondisi Jakarta yang ada saat ini mungkin bisa diperbaiki dengan meminta pengembangan proyek-proyek baru untuk melibatkan komunitas lokal. “Selain itu, pihak-pihak yang diuntungkan dengan pembangunan yang tidak pada tempatnya tadi bisa diminta untuk investasi di isu lokal. Dari situ pemerintah bisa mendapatkan dana triliunan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang sudah terjadi, termasuk memperbaiki hidup kalangan marjinal,” paparnya. Terkait dengan masalah banjir di Jakarta, Jo Santoso, pemerhati tata kota dari Universitas Tarumanagara, membenarkan klaim bahwa pengembang sudah membangun sesuai ketentuan dari pemerintah, sehingga tidak bisa dituding sebagai penyebab banjir. “Tapi dari beberapa sudut pandang, sektor swasta ini juga ikut bertang-
Beberapa Perizinan Sebelum Membangun
Izin Prinsip: Pencadangan tanah/pembebasan/perolehan tanah (pemanfaatan ruang kawasan) Izin Membangun: Mendirikan bangunan (IMB) Membangun prasarana (IMP) Galian bawah tanah (IGBT) Penggunaan bangunan (IPB) Menghapus bangunan (IHB) Jaringan instalasi atas tanah (IJIAT) Izin Memanfaatkan Hasil Bangunan: Izin layak huni (ILH) Izin penghunian (IP) Izin promosi (IProm) Surat izin tempat usaha (SITU) Pemanfaatan air tanah/permukaan (IPATP) Trayek angkutan umum Sumber: Housing and Urban Development Institute
gung jawab atas banjir. Karena mereka cukup pintar, misalnya, dengan tetap menyediakan pepohonan di proyeknya walaupun lahan di bawah pohon-pohon itu dikeraskan untuk tempat parkir,” jelasnya. Baik pemerintah daerah maupun swasta, menurutnya, sebenarnya saling membutuhkan. Sebab pemerintah daerah juga memiliki semacam target investasi tertentu, dan swasta ingin mengembangkan usahanya. Sebagai gambaran, tiap 20 m2 pusat perbelanjaan, dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi satu orang. Sementara data dari Jones Lang Lasalle, saat ini ruang ritel sewa saja di Jakarta sudah mencapai 2,4 juta m2. “Masalahnya, dari awal pemerin-
BISNIS/RADITYO EKO
tah tidak pernah memikirkan siapa yang harus membayar dampak negatif terhadap lingkungan akibat masifnya pembangunan yang salah berlatar belakang kepentingan ekonomi,” ungkapnya.
Pemerintah daerah agar lebih transparan. Proses perizinan rumit, memakan waktu, dan biaya tinggi. Pembangunan megaproyek di Jakarta meningkat 30% pada 2009.
INFRASTRUKTUR
6
ESDM YAKIN MAHAKAM DIKELOLA LOKAL
FONDASI
BENDUNG GERAK SEMBAYAT DIBANGUN JAKARTA—Pemerintah membangun bendung Gerak Sembayat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur guna mengurangi potensi banjir dari Sungai Bengawan Solo. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menuturkan bendung dan fasilitasnya itu dibangun dengan total dana Rp700 miliar. Pembangunan bendung membutuhkan Rp500 miliar, pintu air dan mesin Rp140
miliar, serta sisanya digunakan untuk pengawasan. “Upaya ini diharapkan dapat mengurangi banjir di daerah hilir seperti Bojonegoro,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2). Selain bermanfaat untuk menampung air sebanyak 7 juta meter kubik, bendung itu juga bermanfaat untuk jaringan irigasi, khususnya pada musim kemarau. (Bisnis/27)
PRODUKSI BATU BARA
Kamis, 21 Februari 2013
Bisnis/Dwi Prasetya
Kenaikan Tol: Kendaraan melaju di ruas jalan tol kawasan Tomang Jakarta,
Rabu (20/2). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) merilis data terdapat 18 ruas tol yang akan naik tahun ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004, masing-masing satu ruas yang akan naik pada akhir April, Agustus. Dua ruas tol akan naik pada November dan sisanya akan naik pada September.
JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakini Blok Mahakam dapat dikelola oleh potensi lokal, sehingga akan mengutamakan aspek nasionalisme dalam penunjukan operator di blok minyak dan gas bumi (migas) itu. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kompeten
mengelola Blok Mahakam. Adapun, persoalan teknologi, hal itu dapat didatangkan dari luar negeri dan dikendalikan oleh pekerja yang telah mendapatkan pelatihan. “Persoalan teknologi kan dapat dibeli. Sumber daya manusia sebenarnya mampu mengelola Blok Mahakam, dan akan sangat wajar jika nantinya kami membela perusahaan pelat merah,” katanya, Rabu (20/2). (Bisnis/35)
TRANS-SUMATRA
Go Ahead Hutama Karya Bukan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, bila tidak bekerja cepat. Termasuk dalam pengerjaan megaproyek jalan tol trans-Sumatra. Dimas Novita S. & Herdiyan redaksi@bisnis.co.id
S Bisnis/Paulus Tandi Bone
Ekskavator mengisi batu bara ke atas truk di Makassar, Selasa (19/2). Pemerintah
memperkirakan produksi batu bara tahun ini hampir menembus 400 juta ton atau tepatnya 391 juta ton. Adapun realisasi produksi batu bara sepanjang 2012 adalah 386 juta ton.
PERTAMINA TEKAN KERUGIAN
Harga Elpiji 12 Kg Naik Maret JAKARTA—PT Pertamina (Persero) akan menaikkan harga elpiji tabung ukuran 12 kilogram (kg) Maret 2013 mendatang. Kenaikan harga tersebut diyakini dapat mengurangi kerugian perseroan hingga Rp1,7 triliun sepanjang tahun ini. Vice President LPG and Gas Product Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan Pertamina akan menaikkan harga elpiji 12 kg menjadi Rp95.600 per tabung dari harga sebelumnya sebesar Rp70.200. Dengan demikian, perseroan dapat mengurangi subsidi terhadap produk itu yang selama ini tidak dibayarkan pemerintah. “Elpiji 12 kg kan termasuk dalam kategori elpiji umum yang tidak disubsidi. Dengan kenaikan harga nantinya akan mengurangi kerugian Pertamina, selama ini pertamina mengalami kerugian sekitar Rp5 triliun per tahunnya dari penjualan elpiji itu,” katanya Rabu (20/2). Kenaikkan harga itu menurutnya, belum mencapai harga keekonomian dari elpiji yang saat ini sekitar Rp10.050 per kg. Apalagi saat ini CP Aramco sebagai acuan harga LPG mengalami kenaikkan, sementara Pertamina hingga saat ini belum bisa menyesuaikan harga jualnya di dalam negeri. Dari data yang dimiliki Pertamina, harga elpiji hanya mengalami kenaikan sebanyak tiga kali pada periode 2005-2012, yakni pada Juli 2008, dari Rp4.250 per kg menjadi Rp5.250 per kg, Agustus 2009 naik lagi menjadi Rp5.750 per kg dan Oktober 2009 naik menjadi Rp5.850 per kg. Sementara sejak 2008-2012 biaya produksi elpiji 12 kg terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. “Dengan perkiraan tren harga CP Aramco yang selalu meningkat, apabila tidak dilakukan
penyesuaian harga diperkirakan kerugian Pertamina akan semakin tinggi di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya. Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan walaupun harga jual dapat disesuaikan Pertamina masih merugi dalam memasarkan elpiji 12 kg. Akan tetapi penyesuaian harga tersebut dapat menekan kerugian yang diderita Pertamina. “Apabila Maret harga elpiji 12 kg dapat dinaikkan, maka kerugian Pertamina dapat dipangkas hingga Rp1,7 triliun dari penjualan Elpiji. Akan tetapi itu masih akan tergerus dengan pertumbuhan konsumsi elpiji 12 kg yang diproyeksikan mencapai 1,1 juta metric ton (MT) sepanjang 2013,” tuturnya. Penjualan elpiji 12 kg sendiri terus mengalami kenaikan tiap tahunnya, pada 2012 saja volume penjualan mencapai 918.137 ton. Sedangkan pada 2011 volume penjualan elpiji 12 kg sebanyak 886.012 ton, kemudian pada 2010 sebanyak 850.383 ton, pada 2009 sebanyak 916.480 ton, dan pada 2008 sebanyak 1.056.820 ton. Selain itu, Gigih juga menyebutkan dana Rp1,7 triliun dari pemangkasan kerugian penjualan elpiji 12 kg itu dapat digunakan sebagai dana investasi pembangunan infrastruktur penyimpanan gas. Nantinya tempat penyimpanan itu akan menggantikan floating storages di Situbondo dan Teluk Semangka. Penyimpanan gas tersebut direncanakan akan berkapasitas masing-masing 100.000 ton. Saat ini, Pertamina memiliki floating storage gas dengan kapasitas sebesar 200.000 MT yang digunakan untuk menyimpan cadangan gas elpiji untuk 16 hari. (Lili Sunardi)
INDUSTRI PERTAMBANGAN
Banda Aceh
Medan Tebingtinggi
Sibolga
TAHAPAN Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan untuk memulai pengerjaan ruas tersebut tentu memerlukan tahapan-tahapan. “Kalau mau bangun jalan tol kan ada tahapannya. Perlu PPJT [perjanjian pengusahaan jalan tol], izin-izin terkait, membebaskan tanah, pembiayaan,
konstruksi, dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Sebelumnya, dia mengatakan ruas Medan-Kuala Namu akan ditenderkan pada tahun ini. Namun, Ghani belum dapat memastikan kapan tender tersebut akan dilakukan. PT Hutama Karya menggandeng PT Perkebunan Nusantara II, III, dan IV, serta perusahaan daerah PT Pembangunan Prasarana Sumatra Utara menggarap proyek Jalan Tol Medan-Binjai dengan membentuk anak usaha bernama PT Hutama Prasarana Nusantara. Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjajanto mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaanperusahaan tersebut pada awal Januari lalu ini untuk kemudian ditingkatkan dengan membentuk perusahaan patungan. Nantinya anak usaha ini yang mengembangkan ruas tol sepanjang 16 km tersebut, termasuk menyiapkan teknis rancangan jalan tol, pendanaan, pembebasan lahan, hingga proses konstruksi, dan pengoperasian. Hingga saat ini, untuk ruas Medan-Kuala Namu BPJT sudah memulai proses tender prakualifikasi. Adapun investor yang lolos yakni konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada, konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Hutama Karya, PT Bangun Tjipta Sarana, dan konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan Posco. (Zufrizal)
Dumai
3 Ruas tidak diwajibkan memerlukan perpres.
Rencana Jalur Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra Pekanbaru
Hutama Karya menggandeng PTPN II, III, dan IV, serta PT Pembangunan Prasarana Sumatra Utara.
Rengat
Padang Jambi
Palembang
Bengkulu
Bandar Lampung Sumber: Kementrian PU BISNIS/T. PURNAMA
Bakauheni
GAS PGN
Pelaku Minta Kepastian Usaha JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus mendengarkan kebutuhan pengusaha sektor pertambangan untuk segera memberikan kepastian iklim industri di dalam negeri. Ketua Perhimpunan Ahli Tambang Indonesia (Perhapi) Achmad Ardianto mengatakan pemerintah harus segera memberikan kepastian hukum, agar pelaku industri pertambangan dapat segera menanamkan modalnya di dalam negeri. “Pemerintah memang harus tegas, tetapi juga harus mampu mengomunikasikan aturan dan mau memahami sudut pandang dari pengusaha. Saat ini pengusaha membutuhkan kepastian hukum,” katanya di Jakarta, Rabu (20/2). Pria yang akrab disapa Didi itu mengungkapkan kekhawatiran para pengusaha pertambangan, karena diharuskan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bijih mineral. Apalagi UU No. 4/2009 juga menegaskan pelarangan ekspor bijih mineral. Pemerintah menurutnya, harus memberikan respons positif saat asosiasi profesi berupaya menyampaikan kekhawatirannya untuk menghadapi 2014. “Pengusaha pasti akan mengerti pelarangan ekspor bijih mineral itu, karena hal itu dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya. Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah berkomunikasi dengan para pengusaha untuk menentukan kadar batas minimal produk mineral yang dapat
lai pengerjaan tiga ruas jalan tol tersebut. “Mulai kerjakan saja dulu, masalah penerbitan perpres itu nanti menyusul. Yang penting adalah memulai pengerjaan karena memulai pekerjaan itu sangat susah,” katanya, Rabu (20/2). Meskipun mendorong pengerjaan tiga ruas jalan tol kepada Hutama Karya, kementerian tidak terlalu menargetkan harus sesuai dengan keinginan. “Mau dua ruas jalan tol terlebih dahulu juga tidak apa-apa atau satu ruas pun juga tidak masalah.” Ketiga ruas jalan tol tersebut yang diamanahkan kepada Hutama Karya adalah MedanTebing Tinggi, Bakauheni-Bandar Lampung, dan PalembangIndralaya. Dahlan mengemukakan pembangunan tiga ruas jalan tol itu tidak diLhokseumawe wajibkan memerlukan
etelah beberapa waktu lalu menunjuk PT Hutama Karya sebagai pelaksana pembangunan sejumlah ruas di proyek tersebut, kini Menteri BUMN itu mendorong Hutama Karya untuk memulai pengerjaan tiga ruas jalan tol trans-Sumatra semester I 2013, meski terkendala peraturan presiden (perpres) yang belum keluar hingga saat ini. Dahlan menuturkan belum keluarnya perpres tidak menjadi halangan bagi Hutama Karya untuk memu-
payung hukum berupa perpres. “Kenapa perlu perpres? Karena sejumlah ruas itu dinilai tidak terlalu menarik secara bisnis, tetapi secara ekonomi itu sangat penting sehingga memerlukan payung hukum. Oleh karena itu, perpres itu sangat dibutuhkan untuk proyek pengerjaan trans-Sumatra secara keseluruhan,” tuturnya. Pengerjaan proyek diminta untuk dikebut, menurut Dahlan, karena ketiga ruas tol tersebut memiliki tingkat pengembalian investasi (interest rate of return/ IRR) sekitar 13%. “Rencananya akan ada 22 ruas yang akan dikerjakan nanti. Jangan terlalu mikir semuanya, tetapi mulai dulu dengan tiga ruas ini,” ujarnya. Dalam pembangunan jalan tol trans-Sumatra itu, Hutama Karya dapat bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara. Sinergi ini, ujarnya, dilakukan untuk mempermudah pembebasan lahan karena sebagian besar lahan tersebut milik BUMN perkebunan itu.
diekspor. Hingga kini masih ada batasan kadar minimal tiga komoditas yang belum disepakati, yaitu mangan, zeolit dan zirconium. Untuk mangan, pengusaha meminta agar kadar minimal untuk MnO2 sekitar 62%, sementara dalam Permen ESDM No. 7/2012 diatur sebesar 98%. Sementara untuk zeolit, pengusaha meminta pemerintah menghilangkan pembatasan kapasitas tukar kation (KTK) yang saat ini diatur 100 meq, sementara pemerintah berencana menurunkan nilai KTK zeolit menjadi 80 meq. Kemudian untuk zirconium, pengusaha meminta agar ZrO2 diatur 62% dari yang sebelumnya diatur sebesar 99%. Padahal sebelumnya pemerintah telah melunak dengan sepakat menurunkannya menjadi 65%. Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Dede I Suhendar menegaskan pihaknya juga ingin segera menyelesaikannya agar pengusaha dapat segera mempersiapkan diri membangun smelter. Targetnya, akhir Februari 2013 pemerintah sudah dapat memutuskan kadar minimal mineral yang bisa diekspor. Menurutnya, pemerintah akan tetap berupaya agar produk akhir yang diatur dalam Permen ESDM No. 7/2012 adalah produk akhir. Dengan demikian, produk itu dapat langsung diekspor dan pasar dalam negeri tidak perlu lagi melakukan impor produk akhir yang bahan bakunya berasal dari Tanah Air. (Lili Sunardi)
Keberadaan Pipa Harus Peduli Warga Dimas Novita S. redaksi@bisnis.co.id
G
as tidak lagi dimungkiri menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan dan diandalkan. Berbagai industri, pembangkit listrik, komersial, hingga rumah tangga membutuhkan sumber energi tersebut untuk mendukung, baik produksi hingga konsumsi. Konsumsi gas alam di Indonesia sebagai energi final adalah ketiga terbesar setelah bahan bakar minyak (BBM), dan batu bara. Persentase konsumsi migas pada 2012 mencapai 34,47%. Potensi gas dalam negeri sebagai energi terbarukan juga terbilang besar. Indonesia diklaim memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik pada akhir 2005, atau setara dengan 1,5% cadangan dunia. Untuk memberdayakan sumber daya alam tersebut, khususnya pendistribusian, pemerintah membentuk badan usaha milik negara yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Dalam melaksanakan tugasnya
sebagai distributor, PGN memiliki banyak pipa. Perseroan mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km denga volume gas yang didistribusikan hingga 801 MMscfd (juta kaki kubik) per hari. Salah satu jalur pipa distribusi yakni pipa South Sumatra West Java (SSWJ) sepanjang lebih dari 1.000 km. Pipa tersebut membentang dari sumber gas di Grissik, Sumatra Selatan hingga wilayah Jawa bagian barat. Dalam perjalanannya, gas tersebut membutuhkan pembagian sehingga dapat tersalur sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Sebelum sampai ke Jawa, gas dari Grissik diterima dan dibagi di Stasiun Labuhan Maringgai di Lampung. Proses pembagian dan penerimaan tersebut melalui pipa right of way (ROW) Labuhan Maringgai sepanjang 100 km, berdiameter 32 inch. Ada dua jalur yang ‘parkir’ di Labuhan Maringgai yakni pipa SSWJ I Pagardewa-Labuhan Maringgai-Cilegon berkapasitas 530 MMscfd dan SSJW II GrissikPagardewa-Labuhan MaringgaiMuara Bekasi berkapasitas 440 MMscfd.
Berdasarkan data PGN, hingga akhir 2011, sebanyak 845 konsumen di Strategic Business Unit Distribusi Wilayah I menunggu aliran gas sebesar 533,81 MMscfd itu. Untuk wilayah Jawa bagian barat saja beberapa industri dan kegiatan strategis menantikan aliran gas guna menunjang kegiatannya antara lain Krakatau Steel, Cikarang Listrindo, Semen Palimanan, Semen Cibinong, dan Pupuk Kijang. Melihat besarnya kebutuhan gas dan banyaknya jumlah konsumen, tentunya Stasiun Labuhan Maringgai sangat vital, sehingga perawatan dan perhatian ekstra sangat diperlukan. Berbagai macam upaya pemeliharaan dilakukan oleh perusahaan. Mulai dari pengukuran proteksi katodik, patroli ROW, hingga Cleaning ROW.
LINGKUNGAN Meskipun keberadaan stasiun pembagi dan penerima ini harus dijaga keberadaannya, sebaiknya juga dipikirkan keberadaan lingkungan sekitar. Kegiatan perawatan yang terkadang menimbulkan kebisingan tentu mengganggu warga yang bermukim di sekeli-
lingnya. Menurut warga, suara bising tersebut sering terdengar meskipun di saat mereka terlelap. Namun, bukan itu yang dikeluhkannya. Kesejahteraan dan kehidupan yang lebih layak seharusnya mereka dapatkan dari stasiun labuhan tersebut. Penyerapan tenaga kerja dari lingkungan sekitarlah yang penduduk butuhkan, bukan hanya sekedar edukasi atau pemberitahuan ketika proses perawatan akan dilakukan. Berdiri di lahan seluas 6,3 hektare, sangat mungkin jika stasiun ini nantinya dapat berkembang. Jika saja pendistribusian gas semakin meningkat, mengingat tumbuhnya permintaan, maka pipa akan diperpanjang. Dengan kondisi seperti itu, potensi relokasi penduduk pun tidak terelakkan. Namun, siapkah warga sekitar menerima ‘keberhasilan’ pengembangan infrastruktur guna mendukung penyaluran gas yang sangat amat dibutuhkan hampir semua sektor tersebut? Hal ini harus menjadi perhatian PGN. Masyarakat di sekitar wilayah operasinya jangan hanya menjadi penonton.
Kamis, 21 Februari 2013
7
8
REGIONAL
NUSANTARA
KINERJA PELINDO I MEDAN NAIK MEDAN—Kinerja trafik dan operasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Medan sepanjang 2012 menunjukkan peningkatan kunjungan kapal dan arus bongkar muat. M. Eriansyah, Staf Humas Pelindo I Medan, mengakui selama 2012, kunjungan kapal baik dari luar maupun dalam negeri di 12 cabang pelabuhan di lingkungan Pelindo I yang mencakup wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau mencapai 70.311 call dan 165.184.930 GT atau meningkat 14% (call)
Kamis, 21 Februari 2013
WISATA PERLU RAMAH PRODUK UMKM
dan 34% (GT) dibanding 2011 yaitu 61.552 call dan 122.765.532 GT. Adapun bongkar muat barang juga mengalami penaikan dari 77.629.349 ton pada 2011 meningkat menjadi 80.643.411 ton pada 2012. “Tahun ini bongkar muat peti kemas naik tipis, hanya sekitar 2 %, dari 1.277.709 TEUs [twenty feet equivalent unit’s] dan 1.034.198 boks menjadi 1.304.237 TEUs dan 1.063.084 boks,” ujarnya di Medan, Rabu (20/2). (Bisnis/msi)
SEMARANG—Industri pariwisata diminta lebih banyak memberikan ruang bagi pemasaran produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga makin berkembang dan dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldi Halim mengatakan penyediaan ruang oleh industri pariwisata baik perhotelan, pengelola objek wisata,
PERTUMBUHAN BANK MUTIARA
DRAF PROYEK PIG SEGERA DIAJUKAN
dan lainnya bagi produk UMKM itu sesuai amanah UU No. 20/ 2008 tentang UMKM dan UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan. “Kedua UU itu mengamanatkan bahwa industri pariwisata seperti perhotelan serta pengelola kawasan wisata diwajibkan memberi ruang bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya,” ujarnya, Rabu (20/2). Menurutnya, kerja sama itu diharapkan memajukan UMKM, terutama di sekitar objek pariwisata. (Bisnis/k39)
Patra Berkah Itqoni Widhi Dharma S., investor proyek revitalisasi PIG, mengatakan rencananya draf PKS tersebut akan diserahkan ke DPRD pekan ini. Sementara itu, puluhan orang yang mengatasnamakan pedagang PIG mendatangi DPRD menyampaikan aspirasi berupa penolakan proyek revitalisasi pasar tersebut. Pertimbangannya karena mereka merasa tidak pernah diberikan sosialisasi terkait rencana pembangunan pasar itu. (Bisnis/k24)
MALANG—Pemkot Malang, Jawa Timur, segera mengajukan draf perjanjian kerja sama (PKS) proyek revitalisasi Pasar Induk Gadang (PIG) senilai Rp300 miliar ke DPRD setempat. Kepala Bagian Kerjasama dan Penanaman Modal Kota Malang Zulkifli Amrizal mengatakan draf kerja sama antara Pemkot Malang dengan DPRD terkait pembangunan PIG sudah selesai. “Kami segera menyampaikan ke DPRD untuk dibahas,” katanya, Rabu (20/2). Direktur Operasional PT
PROYEK MRT
DKI Bentuk Tim Kajian Pembagian Jalur Layang dan Jalur Bawah Tanah MRT Jakarta Tahap 1 Jalur Layang L= 9,8 km
Jalur Bawah Tanah L= 5,9km Jl. Jend. Sudirman
Jl. Sisingamangaraja Bunderan HI
Jl. Panglima Polim
Jl. Pasar Jumat
Senayan Jl. Kartini
Jl.
Cipete Raya
Fatmawati Sumber: Bahan Public Hearing Gubernur DKI BISNIS/HUSIN PARAPAT
Bisnis/Andi Rambe
Direktur Ahmad Fajar, Direktur Utama Sukoriyanto Saputro dan Executive Vice President Candra Utama berbincang di sela-sela Customer Gathering di Medan, Sumatra Utara, Selasa malam (19/2). Kegiatan tersebut bertujuan memberikan
PASOKAN LISTRIK
PLN Sumut Siap Bangun Enam Pembangkit MEDAN—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pembangkitan Sumatra Bagian Utara menambah sejumlah pembangkit listrik pada 2013 untuk tambahan pasokan daya listrik di Provinsi Sumatra Utara. Chris Leo Manggala, General Manajer PT PLN Pembangkitan Sumatra Bagian Utara (KITSBU), mengatakan rencananya ada enam pembangkit yang akan dibangun oleh di wilayah ini. “Tambahan pasokan daya itu dilakukan dengan cara menyewa maupun pengadaan pembangkit pada 2013 ini,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Pembangkit yang akan dibangun, sebut Chris Leo, pengadaan PLTMG Duri dengan daya 100 megawatt (MW), pembangkit di Nagan Raya dengan daya 2x115 MW, pembangkit di Belawan dengan daya 120 MW. “Kemudian pengadaan dan sewa pembangkit di Pangkalan Berandan dengan daya 2x100 MW dan pembangkit di Arun dengan daya 2x100 MW,” katanya. Selain itu, papar Chris Leo, pada tahun ini PLN KITSBU juga akan melakukan revitalisasi terhadap beberapa pembangkit tenaga listrik, antara lain revitalisasi PLTG Glugur JBE dari 0 MW menjadi 15 MW, Retrofit Boiler dan Combustion PLTU 1 Belawan dari 40 MW menjadi 60 MW. Selain itu, tuturnya, LTE GT21 Belawan dari 100 MW menjadi 120 MW, ST 20 dari 55 MW menjadi 110
MW, MO GT 21 Belawan dari 60 MW menjadi 100 MW, ST 10 Belawan dari 55 MW menjadi 110 MW. Anggota Komisi D DPRD Sumut Biller Pasaribu tidak yakin pada tahun ini kebutuhan listrik di provinsi ini akan tercapai dan terpenuhi, kecuali mampu mendatangkan pembangkit yang baru.
KOMPENSASI Sementara itu, Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kota Batam menilai penerapan kewajiban kompensasi bagi pelanggan listrik di kawasan industri akan memacu tingkat kepercayaan investor. Ketua HKI Batam O.K. Simatupang mengatakan upaya Pemerintah Kota Batam meningkatkan kualitas kinerja penyelenggara listrik melalui Perda Ketenagalistrikan tersebut perlu penyusunan aturan yang lebih detil. Penyusunan aturan tersebut meliputi jenis gangguan, masa pemadaman dan besaran kompensasi yang harus dibayarkan. “Kepastian energi merupakan jantung dari industri. Jika kewajiban ini berjalan, akan mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan usahanya di Batam,” tuturnya. Dia mengatakan HKI Batam masih menunggu kejelasan perda tersebut yang akan disusun aturannya melali peraturan wali kota yang mengatur kompensasi listrik bila terjadi gang-
guan pelayanan aliran listrik oleh perusahaan penyedia listrik. Menurut Simatupang, sejumlah kawasan industri sebelumnya sudah berupaya untuk menerapkan kompensasi energi kepada pelanggan. Jika terjadi gangguan, maka kawasan industri akan membayar denda. Namun dia menilai kebijakan itu masih sulit diterapkan karena belum ada ketentuan yang mengatur secara detil. “Karena aturannya sulit, berapa lama gangguannya, besaran kompensasinya juga. Makanya peraturan wali kota ini perlu detil,” katanya. Perda Ketenagalistrikan sudah disahkan Selasa (19/2). Perda itu juga memberlakukan kewajiban bagi penyelenggara listrik di kota ini harus membayar kompensasi kepada pelanggan bila terjadi pemadaman. Namun, untuk mengatur mekanismenya, diperlukan peraturan wali kota. Wakil Ketua DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim mengungkapkan sesuai dengan kewajiban pembayaran kompensasi tersebut, setidaknya di kawasan ini terdapat enam penyelenggara listrik yang akan terkena kewajiban itu jika pelanggan menerima pemadaman listrik. Selain PT PLN Batam, sejumlah kawasan industri yang menyediakan listrik bagi tenant-nya juga termasuk sebagai penyelenggara listrik di kota ini. (k14/k17)
Bendungan Hilir
Blok M Blok A
Jl. Gatot Subroto
Haji Nawi
Lebak Bulus
apresiasi kepada nasabah dan memaparkan pertumbuhan kinerja yang semakin solid. Bank Mutiara menargetkan penyaluran kredit pada tahun ini mencapai Rp12,97 triliun, tumbuh 16,3% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp11,15 triliun.
Dukuh Atas Setiabudi
Istora
Sisingamangaraja
ti wa ma Fat
Depot
Direktur PT Bank Mutiara Tbk Benny Purnomo (dari kiri),
Jl. MH Thamrin
Emanuel T. Hayon redaksi@bisnis.co.id
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan saat ini keputusan belum bisa dikeluarkan karena masyarakat belum sinkron dengan maksud pembangunan jalur MRT (mass rapid transit) sebagian secara elevated atau berada di atas tanah. Menurutnya, pembangunan moda transportasi massal itu jika sebagian dibangun secara elevated memiliki pertimbangan biaya yang lebih murah. “Kalau semuanya bawah tanah [subway] maka biayanya bisa tiga kali lipat. Nantinya membebani masyarakat lagi,” jelas Jokowi seusai public hearing proyek MRT di Balaikota, Rabu (20/2). Terkait dengan pro-kontra itu, Jokowi memutuskan membentuk tim evaluasi dan mengkajian yang melibatkan unsur masyarakat, Pemprov DKI, dan PT MRT Jakarta. Tim tersebut langsung dikontrol oleh Jokowi. Sebelumnya, Gubernur DKI berharap pembangunan proyek MRT itu bisa dimulai akhir Februari ini. Tapi dengan masih adanya pro-kontra soal jalur elevated, dilakukan penundaan sampai ada titik temu sehingga kontroversi proyek MRT bisa diminimalisir. Wakil Menteri Pekerjaan Umum
JAKARTA—Pemprov DKI akan membentuk tim pengkajian menyusul pro-kontra pembangunan MRT secara elevated, meski dengan cara itu biaya proyek bakal lebih murah. JORR Hermanto Dardak menilai pembentukan tim kajian dirasa penting untuk dijalankan, terutama untuk mengkaji keberatan masyarakat terkait jalur elevated MRT. Menurutnya, kalau semua jalur MRT menggunakan subway, tarifnya dipastikan menjadi lebih mahal. Untuk itu, penting untuk menerapkan konsep transit oriented development (TOD). TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti busway, kereta api kota (MRT), kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki, sehingga perjalanan terintegrasi dan terhubung. “Dengan menggunakan sistem TOD diharapkan bisa meringankan beban tarif,” jelasnya. Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian mengirimkan surat kepada Gubernur DKI terkait dengan komposisi cost sharing. Intinya, pemerintah pusat menyepakati nilai cost sharing dengan porsi 49% pemerintah pusat, sedangkan porsi Pemprov DKI 51%.
132 MILIAR YEN Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo mengungkapkan biaya eligible cost atau pinjaman proyek MRT mencapai 132 miliar yen,
atau setara dengan Rp 15,74 triliun. “Jumlah itu merupakan 85% dari total cost,” ujarnya. Tarif MRT, lanjutnya, masih dalam proses pembahasan karena skema subsidi dan pola pendanaan memiliki sejumlah alternatif, dengan asumsi penumpang antara 174.000261.800 orang per hari. Jika semua biaya operasional dibebankan kepada penumpang, maka harga tiket menjadi sangat mahal, yakni Rp34.940 sekali jalan. Tapi, harga bisa ditekan jauh lebih rendah, yakni Rp8.500, dengan catatan keperluan subsidi mencapai Rp3,1 triliun selama 11 tahun. “Kalau yang dibebankan ke kami hanya rolling stock, beban subsidi Rp2,2 triliun selama 20 tahun. Dengan asumsi jumlah penumpang tersebut, harga tiket bisa menjadi Rp15.000,” kata Tribudi. Dia menambahkan pilihan alternatif pembiayaan ini masih mungkin berubah, juga tergantung pada kebijakan yang nanti akan diambil oleh Gubernur Jokowi.
Pro-kontra jalur elevated jadi kendala. Jalur elevated akan permurah tiket. Proyek MRT dipastikan tertunda lagi.
PENERIMAAN NEGARA
Kepatuhan WP di Riau Meningkat PEKANBARU—Tingkat kepatuhan membayar pajak di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau semakin meningkat, sejalan dengan terus dilakukannya sosialisasi termasuk dengan menggandeng pejabat pemerintah daerah. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Janita Christina Mendrova mengatakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat membayar pajak terlihat dari realisasi penerimaan pajak yang selalu melampaui target dalam beberapa tahun terakhir. “Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau akan terus berusaha melaku-
kan stimulus-stimulus agar kesadaran membayar pajak masyarakat semakin meningkat,” ujarnya, Rabu (20/2). Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau, jelasnya, telah mencanangkan tahun ini sebagai tahun penegakan hukum di bidang perpajakan. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, imbuhnya, penegakan hukum di bidang perpajakan tersebut meliputi tindakan pemeriksaan, pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan, dan tindakan penagihan. Dia menerangkan tindakan pemeriksaan itu dilakukan apabila berdasarkan data dan informasi yang
dimiliki oleh DJP terdapat indikasi ketidakpatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Menurutnya, selama 3 tahun terakhir ini, Kanwil DJP Riau dan Kepulauan Riau telah melakukan pemeriksaan terhadap wajib pajak sebanyak 5.400 pemeriksaan, yang terdiri dari 1.900 pemeriksaan selama 2010, sekitar 2.000 pemeriksaan pada 2011, dan 1.500 pemeriksaan pada 2012. Sementara itu, pemeriksaan bukti permulaan merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari bukti permulaan bahwa telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan. (Nurbaiti)
BANDARA BULELENG
Proyek Terkendala Harga Lahan DENPASAR—Rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali, mengarah pada ketidakpastian menyusul harga lahan yang tinggi. Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Suratto Siswodiharjo mengatakan pihaknya bingung menentukan lokasi yang paling tepat untuk pembangunan bandara di Bali utara akibat harga tanah yang ada di lokasi awal sangat tinggi. Sebagai konsekuensi harga yang tinggi, AP I berniat untuk membatalkan proyek di kawasan Bali utara tersebut. “Bersama Menteri ESDM Jero Wacik, kami sudah melihat lokasi yang
akan dikerjakan namun untuk saat ini terkendala akibat harga tanahnya sangat mahal,” ungkapnya seusai acara penanaman pohon AP I di Pantai Mertasari, Sanur, Rabu (20/2). Suratto menuturkan, sebagai investor, pihaknya tengah mencari alternatif di lokasi lainnya. Untuk sementara, kata dia, terdapat tiga lokasi yang menjadi pertimbangan karena harga tanahnya masih relatif kondusif. Tapi dia enggan merinci lokasi tersebut untuk mencegah niat spekulan menaikkan harga. “Ada tiga lokasi yang menjadi pertimbangan kami karena di lokasilokasi tersebut harga [tanah] masih
relatif kondusif,” ujarnya. Dia mengungkapkan harga tanah di lokasi yang telah dipersiapkan saat ini di Buleleng menjadi mahal karena ulah para spekulan. Seharusnya, Suratto menambahkan, karena pembangunan bandara ini untuk kepentingan masyarakat di Buleleng, semua pihak sebaiknya mendukung dengan tidak mencari keuntungan secara gampang. Menurutnya, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan berupa peraturan daerah yang menjamin harga lahan tetap kondusif untuk pembangunan bandara. Hal ini sebelumnya pernah dilakukan di Provinsi Jawa Barat. (k51)
LAHAN PROYEK LIMBAH BELUM TUNTAS BATAM—Kendala penyerahan aset berupa lahan untuk proyek Pengolahan Limbah Padat di Batam senilai US$100 juta masih belum tuntas. Hal itu menyusul akan keluarnya surat izin pakai lahan dari Badan Pengusahaan Batam yang menyatakan akan memberikan penegasan bahwa lahan bisa digunakan untuk proyek. Namun, surat penegasan tersebut hanya memberikan izin bagi Pemkot untuk proyek tersebut seluas 24 hektare, padahal proyek itu membutuhkan
NUSANTARA
9
REGIONAL
Kamis, 21 Februari 2013
GATOT AKAN DILANTIK JADI GUBERNUR
lahan 47 ha sesuai hasil kajian Bappenas dan PT SMI. Sulaiman Nababan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam, mengungkapkan pihaknya masih menunggu kejelasan dari BP Batam terkait dengan penggunaan lahan untuk proyek itu. Padahal, penyusunan amdal dan persiapan prakualifikasi tender diharapkan bisa lebih cepat dilakukan pada tahun ini. “Proyek ini butuh kepastian, kami mau susun amdal,” katanya, Rabu (20/2). (Bisnis/k17)
MEDAN—Mendagri Gamawan Fauzi dijadwalkan melantik Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumatra Utara definitif masa bakti 2008-2013 pada akhir Februari ini menggantikan Syamsul Arifin yang tersangkut masalah hukum sebagai terpidana korupsi. Gatot, Wakil Gubernur Sumut, merupakan pasangan Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang terpilih pada Pilkada Sumut 2008. Karena Syamsul Arifin tersangkut masalah hukum kasus dugaan korupsi, Gatot mengganti-
kan posisi Syamsul Arifin sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sumut. Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri membenarkan pengangkatan Gatot menjadi Gubernur Sumut definitif. “Keppres tentang pengesahan/ pengangkatan Gatot sudah keluar,” katanya, Rabu (20/2). Menurut Sigit, pelantikan Gatot direncanakan pada 25 Februari. “Namun, pelantikan ini akan disesuaikan kembali dengan jadwal Mendagri Gamawan Fauzi.” (Bisnis/k14)
INVESTASI KE ACEH MASIH LAMBAN BANDA ACEH--Pertumbuhan investasi Aceh masih tergantung pada Undang-undang No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh yang memberikan kewenangan luas bagi Aceh untuk mengatur tata pemerintahannya sendiri. Hal itu disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di hadapan ratusan peserta Aceh Business Forum di Banda Aceh, Rabu (20/2). Menurutnya, undang-undang tersebut belum optimal dilaksanakan, sehingga berpengaruh
pada lambannya pertumbuhan investasi di Aceh. Meski secara geografis Aceh berada pada jalur lintasan internasional, tetapi iklim investasi di provinsi ini tidak tumbuh secara menggembirakan. Zaini menuturkan Aceh memiliki banyak kelebihan, seperti otonomi yang diperluas, mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam mengatur pemerintahannya sendiri, berada di jalur perdagangan internasional, dan memiliki sumber daya alam melimpah. (Bisnis/k33)
RELOKASI INDUSTRI
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Aerocity Majalengka Mulai Dilirik
Pengusaha Lebih Suka Perjanjian Bipartit dengan Pekerja
BANDUNG—Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Barat mengungkapkan pengusaha teksil dan produk tekstil (TPT) di provinsi ini mulai melirik Aerocity Majalengka sebagai kawasan relokasi industri. redaksi@bisnis.co.id
Ketua Asosiasi Perteksilan Indonesia (API) Jabar Kevin Hartanto mengatakan beberapa pengusaha melihat kawasan industri di Majalengka memiliki prospek yang baik bagi investasi yang didukung dengan keberadaan Bandara Kertajati. Selain itu, upah minimum kabupaten/kota (UMK) juga masih di bawah Rp1 juta sehingga tidak memberatkan industri dalam menjalankan aktivitas produksi. “Akan tetapi, relokasi industri masih mempertimbangkan kesiapan infrastruktur di Majalengka yang masih perlu dikembangkan,” kata-
nya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Kevin menjelaskan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) juga harus disiapkan untuk mendukung relokasi industri tersebut. “Kami sebenarnya menyambut baik adanya wacana itu tetapi harus dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang.” Kevin menambahkan bagi industri TPT, penaikan tarif dasar lisrik sebesar 15% sangat membebani pengusaha karena biaya produksi menjadi semakin mahal. Padahal, katanya, persoalan penaikan UMK di wilayah Bogor, Bekasi, serta Karawang yang mencapai Rp2 juta belum bisa terselesaikan. “Kebijakan tersebut dinilai sangat
Lokasi Kabupaten Majalengka DKI Jakarta
Laut Jawa Kabupaten Majalengka
Banten
Jawa Barat
Kabupaten Majalengka
Jawa Tengah
BISNIS/RADITYO EKO
Majalengka dinilai prospektif untuk relokasi. Proyek Bandara Kertajati jadi daya tarik. Pemkab gencar lakukan pembebasan lahan. memberatkan dunia usaha yang dihadapkan dengan banyaknya persoalan,” tegas Kevin. Tahun ini diakui menjadi tahun berat bagi industri TPT karena akumulasi beban biaya yang betumpuk. Kondisi itu, menurutnya, akan memberatkan kinerja ekspor TPT ke sejumlah negara karena daya saing produk menjadi turun.
PEMBEBASAN LAHAN Dihubungi terpisah, Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah menuntaskan pembebasan lahan seluas 100 hektare untuk pembangunan Aerocity dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Saat ini, pembebasan yang sudah dirampungkan mencapai 705 ha dan 240 ha sudah tahap pembayaran. Pelaksana Harian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Yayan Sumantri mengatakan total kebutuhan lahan untuk pembangunan BIJB Kertajati dan Aerocity seluas 5.000 ha dengan tahapan pembangunan konstruksi runway seluas 2.500 meter akan diselesaikan pada tahun ini. “Akses jalan [Cisundawu dan Cikapali] sudah mulai tahap konstruksi dan nantinya akan terhubung dengan kawasan bandara [BIJB Kertajati dan Aerocity],” jelasnya. Yayan mengungkapkan secara keseluruhan pemilik lahan yang masuk perencanaan pembangunan BIJB Kertajati dan Aerocity bersedia menyerahkan lahannya karena kebanyakan kurang produktif. (k3/k29)
KAMPANYE TERAKHIR
Antara/Sigid Kurniawan
Calon Gubernur Jawa Barat 2013-2018 Ahmad Heryawan
(dua kanan) didampingi istri Netty Heryawan (kanan) dan calon Wakil Gubernur Deddy Mizwar (dua kiri) didampingi istri Giselawati Wiranegara (kiri) mengikuti kampanye akbar
di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/2). Kampanye hari terakhir tersebut diikuti ribuan simpatisan dari berbagai kalangan dan daerah di Jabar.
PEMOTONGAN SAPI PERAH
GKSI Desak Penertiban BANDUNG—Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Barat mendesak pemerintah segera menghentikan maraknya penyembelihan sapi perah produktif sehingga populasinya turun hingga 25%. Ketua GKSI Jabar Dedi Setiadi menyatakan penyembelihan sapi perah betina itu membuat produksi susu sapi dari Jabar, Jawa Tengah dan Jawa Timur ikut turun hingga 15%-25%. “Hal ini terjadi sejak akhir 2012, di mana harga susu tidak naik, sementara harga daging sapi melonjak tajam. Saat itu, banyak peternak berpikir untuk meyembelihnya karena tergiur untung besar,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Menurutnya, apabila kondisi tersebut tidak segera dihentikan akan
mengganggu swasembada susu, sehingga peternak harus diperhatikan agar tidak menyembelih sapi perah produktif. Pemerintah perlu menyiapkan formula khusus baik lewat program pinjaman lunak atau kredit bagi peternak sapi, agar tidak menyembelih hewan ternaknya. Kondisi serupa terjadi di Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS). Maraknya penyembelihan sapi perah berdampak pada menurunnya produksi susu sapi hingga 23%. Sekretaris KPBS Adang Shalahuddin mengatakan populasi sapi turun sejak setahun terakhir menjadi sekitar 17.000 ekor dari sebelumnya 22.000 ekor. “Jumlah itu, termasuk sapi mulai
dari anakan hingga yang sudah diperah. Adapun, sapi perah yang sudah produksi jumlahnya dari turun dari 12.000 menjadi 10.000 ekor,” ungkapnya. Dalam perkembangan lain, harga daging sapi di Kota Malang, Jatim, untuk kualitas super menembus Rp90.000 per kilogram atau mengalami kenaikan sekitar Rp2.000 per kg. Kendati harga mulai naik tetapi pengusaha kuliner bisa bernapas lega karena pasokan relatif lancar. Pemilik De Nin’s Super Steak Malang Nanin mengatakan harga daging lokal dalam beberapa hari terakhir berkisar Rp88.000-Rp90.000 per kg. Kenaikan tersebut cenderung fluktuatif di kisaran Rp1.000Rp2.000 per kg. (k6/k25)
BALIKPAPAN—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur memprediksi akan banyak pelaku usaha yang melakukan perjanjian bipartit dengan para pekerjanya terkait dengan penerapan upah minimum provinsi (UMP) 2013. Sekretaris Dewan Pengurus Provinsi Apindo Kaltim Herry Johanes mengatakan perjanjian bipartit tersebut menjadi salah satu opsi yang timbul antara pengusaha dan pekerja akibat penerapan UMP. Menurutnya, apabila kedua belah pihak saling menerima, keputusan tersebut sah dan legal di mata hukum. “Kemungkinan pengusaha akan lebih banyak yang menggunakan perjanjian bipartit ini,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (20/2). Opsi lain yakni mengajukan penundaan pembayaran UMP kepada Disnaker setempat. Namun, perlu ada proses seperti audit keuangan dan pemenuhan persayaratan dalam pengajuan penundaan. Menurutnya, proses semacam ini juga tidak bisa semulus rencana awalnya karena kondisi laporan keuangan bisa saja berubah karena adanya rencana ekspansi perusahaan. Karena pertimbangan ini dirinya berpendapat akan banyak perjanjian bipartit antara pengusaha dan pekerja. Herry mengakui ada beberapa opsi yang juga menjadi isu hangat dalam internal Apindo seperti pembatasan jenjang pendidikan yang harus di-
tempuh pekerja dan standar pengalaman. Namun, dia enggan menjelaskan detail tersebut lebih jauh karena masih dikomunikasikan dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada. Setelah ditolaknya gugatan Apindo Kaltim oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Samarinda terkait UMP, para pelaku usaha memang cenderung menenangkan situasi. Herry mengatakan pemerintah bisa melihat secara komprehensif mengenai permasalahan UMP ini serta dampaknya di lapangan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Ichwansyah mengatakan pihaknya akan memonitor pelaksanaan UMP berdasarkan laporan dari masingmasing dinas di kabupaten/kota. Apabila ditemukan pelanggaran pihaknya akan menindak dengan memberikan surat peringatan terlebih dahulu. “Persuasif dulu, baru kemudian tindakan tegas. Kami telusuri latar belakangnya apa, agar tidak asal langsung bertindak,” tambahnya. Ichwansyah mengungkapkan tidak ada satu perusahaan yang mengajukan penundaan pembayaran ke Disnakertrans. Namun, ada beberapa perusahaan yang harus tutup karena memang tidak mampu lagi menjalankan aktivitas produksi.
Kenaikan UMP dan UMK di sejumlah daerah memang memicu pro dan kontra. Di satu sisi, kalangan buruh merasa kenaikan upah perlu dilakukan mengingat harga kebutuhan hidup layak (KHL) melonjak. Di sisi lain, sebagian kalangan pengusaha mengeluhkan kenaikan komponen upah yang disertai dengan kenaikan pos produksi lainnya seperti tarif dasar listrik membuat mereka kesulitan mengalkulasi biaya produksi yang masih memberikan margin keuntungan.
PELATIHAN Pada bagian lain, Ichwansyah mengungkapkan Disnakertrans Kaltim akan menggelar pelatihan kewirausahaan bagi para lulusan mahasiswa dan sekolah menengah kejuruan guna mencetak pengusaha baru. “Tujuan lainnya yakni untuk menekan angka pengangguran yang masih mencapai 8,3% dari jumlah penduduk,” katanya. Selain itu, pihaknya juga akan menggelar bursa kerja di empat kota di Kaltim yakni Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Bontang untuk menjembatani kebutuhan industri dan pelaku usaha. Dia berharap bursa kerja ini bisa mengurangi jumlah pengangguran karena dalam satu event bisa terdapat 1.000 posisi lowongan kerja yang diperlukan untuk diisi. (Rachmad Subiyanto)
SPORT
10
Kamis, 21 Februari 2013
LIVE LI VERP RPOO OOL L
ZENI ZE NIT T
VS
Jumat (22/2) Pukul 03.00 WIB
Wajib All Out Trriiyon Tri yono ono o
L VE LI VERP R OO RP OOL—Li Liv Liv ve erp rpoo ooll ta ak memi me mili lliiki lik ki pil ilih ihan ih an sel an elai elai ain tamp tamp ta pil il habis-habisan kala menjamu Zenit St Petersburg di laga leg kedua Liga Europa di An›eld, Ju uma matt (2 (22/ 2/2) 2 dini hari WIB.
JIBI/SOLOPOS/Reuters
T e Reds, julu Th luukkaan Li Live veerrppool, bak akal all melladdeenni wakil Rusia itu u de d ng ngan an n beban an n ber e att setelah kekalahan 0-2 di peerrt rtemu uan an per erta taama di Stadion Petrovvsk skij ij, seepe pek kan n si silaam. m Hasil itu membuat Zeeniit ja jauh uh leebbih diu iu unt ntun u gk kan an meski melakon ni le leg ked dua di kaand n an angg la l wan. Deng De nggaan n ket eter errttiiin ngga ng gg lan du ua go g l, Livver erppoool haru ha r s me ru mele leesaakkan lesa kka minimall tig i a go g l de dengan tan ngan ng anp pa kebobolan jika ingi giin m meelaju laju la ju ke fase 16 besar. Meski peluang tetap terbuka, catatan wajib clean sheett praktis akan semakin menghambat langkah tim Meers rsey eyysi side de ini unt ntuk uk mem empe p rttah pe ahan a ka an k n diri di ri di leve ri lev l Erop o a. a Bek Be k Liiveerppoo o l, Jos osee En Enri riqu qu ue, men eneg egaaska eg askan keme ke mena nang ngan an bes e ar den nga gan n te teta tap p me menj njag agaa g wa ga wang ng ber ersiih da dari ri kebbob obol olan an waj ajib ib dililak akukkan un untu ntuk uk te t russ meelaju ju. u Te Terl r ep pass dar arii ha h si sill ma maniss dii lagaa li ni l ga g ter erak akhir,, sek kto tor pe pert rtah han an-an n tim yan ng ke kero r p poos di dini n la l i ja jadi di tit itik ik lemah ma h ut utam ama m Th Thee Re Reds. “K Kam mi me m mi miliki k par araa pe pema main in den ngaan kual ku alit itas as yan angg sang n at baik dan saya p piikirr tim m dapaat menc n etak ak ban a ya yak k gol. go l. Per ersooal a an annyya, m si mu sim m ini ka kami mi kebo bobo bola lann [b [baanyak ny ak]] go gol,l,”” ungkapp ka Jose Jo se
Enri Enri En riqu iq que, e jeellangg pertemuan t n ti timnya k kontra t Zen Ze nit, t sep e erti dilansir Mirrror, Rabu (20/2). “SSan a ga gat penting mencaatat clean sheet. Zeni Ze eni nitt me meng n eluarkan banyakk uang dan punya ng pemain bagus, tetapi kamii harus membuat lawan berhenti mencetak k gol,” lanjutnya. Bagi Liverpool, Liga Eu uropa bakal jadi pertaruhan terakhir di musiim ini. Kegagalan di Eropa akan membuat Steven Gerrard dkk dk k ak akan mengakhiri kom mpetisi tanpa gelar. Di Li lar la L gaa Premier, mesk ki kompetisi masih berj rjal a an n, pe p luang Liverppool nyaris habis merebutt ti tite tell juara. Sement ntar araa itu di dua kom mpetisi domestik lain, Liveerp rpoo o l gagal melaju u di Piala FA setelah disiingki kirk rkan Oldham A Athletic di putaran keem mpa pat. Dem emikian halnya ddengan Piala Liga. Lang La nggka kah Si Merah terhenti dii babak perdelapan fin fi nal se na sete telah ditaklukkan SSwansea City. Dengan harapan yang hanya tersisa di De Liga Europa, tak heran jikaa Liverpool akan berjuang mati-matian demii menyelamatkan musimnya. Faktor dua pem main anyar mereka, Daniel Sturridge dan Philippe Countinho, dih di harapk hara pkaan pk an banyak memb bantu tim. Di sissi la lain, Zenit samaa sekali tidak ak n ge ka gent ntar a menyambut llaga tandang ke Stadioon An A field. Terlebih d dalam pertemuan p rtamaa ke pe kedu d a tim, skuat besutan Luciano Spal Sp a leti t ini unggul dua gool. “Liverrpo pool adalah tim yang bagus, tetapi ta p kamii be bermain lebih baik dalam laga terakh te k irr. Pe Peluang kami ssangat baik dan Live Li v rpool harus membuaat tiga gol untuk d pat mencapai k da kemajuan,” beber gelandang Zeenit, Axel Witsel, dilansir Th he Gulf Today. “Tentu saja mereka akan mencob ba membalikkan keadaan n dan saya berharap m mereka akan menemui ssebuah laga sulit setelah ssemua persiapan yang kam mi lakukan untuk laga ini,” jelasnya. (JIBI) redaksi@jibinews.com dak m
Bo omb mber er
Zen enit i St Pe it ete ters ers r bu burg g, H Hu ulk ulk k (ka kana nan na n), ber erju uang an ng me ere rebu butt bu bola bo la a dar ari pema ari pe ema main i Liv in iver erpo er p ol po o , Jo J e Allle l n, di la laga ga a Lig i a Eu Euro ro opa a di Stad Sttad adio io ion on Petr Pe trov tr ovsk ovsk ky, St Pete Pete Pe ers rsbu burg bu r , Rusi rg sia, ia, a Jum umat att (15 5/2 /2)) WI WIB. WIB. B
Pantang Lengah
Hamsik Absen Bela Partenopei NAPOLI—Napoli mendapat kabar buruk menyusul bakal absennya Marek Hamsik dalam lawatan Liga Europa Vi V ktt or o i a P l a ze en ke markas Viktoria Plzen di Doosan Arena, Republik Cheska, Jumat (22/2) dini hari WIB. Napoli harus mengejar defisit tiga gol di kandang lawan setelah menelan kekalahan telak 0-3 ketika bermain sebagai tuan rumah di Stadio San Paolo, pekan lalu. Namun di tengah situasi sulit yang dialami tim, Hamsik justru dipastikan tidak akan bisa bermain. Gelandang 25 tahun itu dilaporkan menjadi korban tindak perampokan di akhir pekan. Dampaknya, gelandang asal Slovakia tersebut mengalami demam dan tidak ikut dalam rombongan tim yang bertandang ke Republik Cheska.
VS
JIBI/SOLOPOS/Reuters
melihat Gareth Bale (kanan) mencetak gol dari tendangan bebas di laga Liga Europa di White Hart Lane, London, Inggris, Jumat (15/2) WIB.
VS
Selangkah di Depan Sementara itu, Lyon menyambut laga nanti dengan optimistis menyusul hasil mengesankan di Ligue 1. Setelah meraih empat kekalahan secara beruntun di semua ajang, Lyon menghantam Bordeaux 4-0 di laga liga terakhir. “Kami selangkah di depan dalam setengah [laga], tetapi tim tidak memberikan ancaman serius dan skor tidak berubah dengan mudah,” ungkap Pelatih Lyon, Remi Garde, terkait kemenangan timnya atas Bordeaux, dalam laporan serupa. Garde menyatakan timnya bermain baik kala bertemu Hotspur di laga legg pertama di White Hart Lane, sepekan silam. “Kami tak mendapatkan apa yang seharusnya atas usaha kami melawan Tottenham,” kata eks pemain Arsenal ini. Melakoni laga awayy di Lyon, Hotspur tidak akan diperkuat Jermain Defoe yang mengalami cedera engkel. Meski demikian Lily Whites, julukan Hotspur, punya peluang untuk kembali memainkan Brad Friedel di bawah mistar gawang tim. Pilihan tersebut praktis akan membuat Hugo Lloris kembali duduk di bangku cadangan ketika Gareth Bale dkk harus melawan bekas timnya. (Triyono/JIBI)
Jumat (22/2) 00:00 WIB 01:00 WIB 01:00 WIB 01:00 WIB 01:00 WIB 01:00 WIB 01:00 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB 03:05 WIB
Rubin Kazan vs Atl. Madrid CFR Cluj vs Inter Milan Dnipro vs Basel Lazio vs M.Gladbach Lyon vs Tottenham Metallist Kharkiv vs Newcastle Racing Genk vs Stuttgart Benfica vs Leverkusen Bordeaux vs Dinamo Kiev Chelsea vs Sparta Praha Fenerbahce vs BATE Borisov Hannover vs Anzhi Makhachkal Liverpool vs Zenit St. Petersburg Olympiakos vs Levante Steaua Bucharest vs Ajax Viktoria Plzen vs Napoli
0:0 0 : 1/4 0 : 3/4 0 : 1/2 0 : 1/4 0 : 1/2 0:0 0 : 1/2 0 : 1/4 0 : 1 1/2 0:1 0 : 1/4 0 : 3/4 0 : 3/4 0:0 0 : 1/4
Sumber:Asian Bookie.(try/JIBI)
Misi Lolos Dari Lubang Jarum
Para pemain Tottenham Hotspur dan Olympique Lyon tertegun
LONDON—Tottenham Hotspur tak mau terlena dengan keunggulan 2-1 di pertemuan pertama saLyon Tott ttenh h am m at menyambangi markas Olympique Lyonnais di legg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stade de Gerland, Jumat (22/2) dini hari WIB. Meski Hotspur meraih kemenangan, peluang kedua tim lolos ke babak 16 besar sama-sama terbuka lebar. Hotspur hanya butuh hasil imbang untuk melanjutkan kiprahnya di Eropa, sedangkan Lyon cukup meraih kemenangan 1-0 untuk lolos. Manajer Hotspur, Andre Villas-Boas, mengatakan laga tandang ke markas Lyon menjadi peluang sekaligus ancaman bagi timnya. Terlebih Hotspur hanya berbekal keunggulan satu gol, tetapi juga kecolongan gol di kandangnya. Eks Manajer Chelsea itu mengungkapkan tidak akan menginstruksikan pemainnya untuk tampil defensif melawan Lyon. Justru sebaliknya, Villas-Boas menjanjikan timnya bakal bermain menyerang. “Kami tim yang dalam situasi normal yang mampu membuat gol di laga tandang. Kami akan melakukan hal sama, menyerang dan melesakkan gol untuk membatalkan gol lawan,” beber Villas-Boas jelang laga kontra Lyon, dilansir Tensport, Rabu (20/2).
Dengan hasil buruk di leg pertama, Napoli diprediksi akan mengalami kesulitan besar untuk lolos ke babak N a po poli li 16 besar. Terlebih laga leg kedua digelar di kandang lawan. Di sisi lain, Napoli menjadi sasaran kritik berkat penampilan tak konsisten di sejumlah laga di semua ajang. Selain kalah telak 0-3 di kandang dari Viktoria Plzen di Liga Europa, skuat Walter Mazzarri ini selalu gagal meraih kemenangan di dua laga liga terakhir. Agen Paolo Cannavaro, Enrico Fedele, menilai Napoli tidak memiliki konsistensi. “Mereka [Napoli] tidak punya mentalitas tim pemenang. Mereka tidak merasa berada di titik yang tinggi,” ungkapnya, seperti dilansir Football Italia, Rabu (20/2). (Triyono/JIBI)
Jadw Jad Ja dwall dan Pre redi dik di ksi Li ksi ks Liga g Eur ga urop op pa
MADRID—Ironis bisa jadi kata yang tepat menggambarkan performa Atletico Madrid di Liga Europa musim ini. Berbekal label juara bertahan, Atletico justru terancam terdepak lebih dini dari kompetisi yang mereka kuasai musim lalu. Skuat binaan Diego Simeone ini mengusung misi mustahil kala melakoni lawatan ke markas Rubin Kazan di legg kedua babak 32 besar Liga Europa di Central’nij Stadion Kazan, Jumat (22/2) dini hari WIB. Ancaman nyata harus dihadapi Atletico, karena selain berlaga di kandang lawan, mereka harus bisa mengejar defisit dua gol setelah dalam pertemuan pertama mereka kalah 0-2 di Vicente Calderon. Hasil itu praktis membuat peluang Atletico lolos ke babak 16 besar mengecil. Terlebih ketika melihat hasil buruk Diego Costa dkk dalam sejumlah laga terakhir. Sebe Se b lum merengkuh kkeeme m na n ngan 3-0 atas
VS Ru bi Rubi bin n Kaza K a zan n
Pemain
Atletico Madrid, Radamel Falcao (kiri) berusaha menyundul bola ditengah kawalan pemain Rubin Kazan, Ivan Marcano, di laga Liga Europa di Madrid, Jumat (15/2) WIB.
Atlleti At l e ti tico co M ad d ri rid id
Real Valladolid dalam bentrok liga terbaru, Atletico menelan dua kekalahan secara beruntun di ajang domestik. Tren negatif itu semakin lengkap setelah kekalahan dari Rubin Kazan di kompetisi Eropa. Satu-satunya kabar baik untuk Atletico adalah pulihnya Radamel Falcao dari cedera. Striker asal Kolombia itu menjadi kunci permainan Los Colchoneros, julukan Atletico dan ikut menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Valladolid di ajang liga. Di sisi lain, terlepas dari keunggulan di legg pertama, Rubin Kazan memilihtetap waspada jelang pertem muan kedua. Keunggulan dua gol di kaandang lawan dinilai bisa menjamin waakil Rusia itu otomatis lolos ke babak selanjutnya.
JIBI/SOLOPOS/Reuters
“Peluang masih terbuka. Atletico adalah tim yang sangat kuat, mereka menang 3-0 atas Valladolid yang tampil dengan sangat baik sepanjang musim ini,” ungkap gelandang Rubin Kazan, Pablo Orbaiz, seperti dilansir Inside Spanish Football, Rabu (20/2).
“Atletico punya kesempatan karena kualitas yang mereka miliki. Kami akan berjuang dengan cara yang sama, menekan di semua sisi lapangan,” lanjut gelandang 34 tahun yang ikut mencetak satu gol ke gawang Atletico di laga legg pertama. (Triyono/JIBI)
Benitez Inginkan Real Madrid
Rafael Benitez
LOND N ON—Manajer Chelsea, Raffaae ael el Ben e itez, secara terbuka mengun u ung ngk gkap a kan keinginannya menangggaani raksasa Spanyol, Real Man drid, selama karier kepelatidr hannya. Benitez ditunjuk menjadi peelatih sementara Chelsea p sete se t lah klub London Barat iittu memecat Roberto Di Maatteo, Desember silam. M Meski sempat mengalami masa s -masa sulit di Stamffoord Bridge, eks Manajer LLiiivverp verp ve r ool itu sukses meraiih h has asil positif dalam beberraappaa peerrtandingan terakhir. Naam N mu un pencapaian p p terki-
JIBI/SOLOPOS/Reuters
ni sang pelatih asal Spanyol tersebut diyakini tak akan menjamin masa depannya di Chelsea. Benitez bahkan diprediksi tak akan bertahan lebih lama ketika kontraknya berakhir di musim panas mendatang. Dengan kebersamaannya yang hanya tinggal beberapa bulan ke depan, Benitez mengungkapkan keinginannya berlabuh di Santiago Bernabeu. Terlebih bagi Benitez, Madrid bukan klub yang asing. Selain pernah membela Los Merengues, julukan Madrid, semasa masih aktif sebagai pemain profesional, Benitez dilaporkan pernah menangani tim junior klub raksasa La Liga itu. Tak heran sang pelatih bermimpi menggantikan Jose Mourinho guna membina Cristiano Ronaldo dkk. Terlebih setelah pencapaian musim ini, ma-
sa depan Mourinho mulai dispekulasikan. Kabar yang santer beredar menyebutkan pelatih asal Portugal itu hanya akan bertahan sampai musim panas nanti di klubnya saat ini. “Saya datang di Real [Madrid] ketika usiaku 13 tahun dan saya berasal dari Madrid,” ungkap Benitez, seperti dilansir Dailymail, Rabu (20/2). “Sebagai manajer, Anda memiliki klub pilihan di hati Anda. Saya terhubung dengan para suporter dan mereka memperlakukanku dengan baik,” jelasnya. Meski menginginkan Madrid, Benitez mengaku dirinya tidak ingin memicu spekulasi. “Saya tak ingin terlibat spekulasi. Saya punya kontrak dengan Chelsea sampai akhir musim nanti dan akan melakukan apa pun yang terbaik untuk kesuksesan klub,” jelasnya. (Triyono/JIBI)
KLAUSUL
BP DAPAT PERSETUJUAN KURANGI DENDA DETROIT, AS—BP Plc mendapatkan persetujuan atas kesepakatan dengan pemerintah AS untuk tidak menghitung 810.000 barel minyak yang mereka kumpulkan sebelum terjadi peristiwa tumpahan Teluk Meksiko 2010. Pengurangan itu membuat denda yang bakal dijatuhkan berdasarkan Clean Water Act tidak maksimal atau berkurang US$3,4 miliar. “[Minyak yang dikumpulkan] tidak pernah jatuh dan kontak dengan air laut dan tidak dile-
paskan ke lingkungan,” kata hakim distrik AS Carl Barbier di New Orleans, Selasa (19/2). “AS dan BP setuju bahwa 810.000 barel minyak yang dikumpulkan itu tidak akan digunakan dalam menghitung hukuman denda maksimal,” katanya. Total minyak yang menyembur ke laut 4,9 juta barel dari pengeboran Macondo di lepas pantai Louisiana. BP menyatakan berhasil menampung 810.000 barel langsung dari kepala sumur yang rusak. (Bloomberg/mtb)
FBI & SEC SELIDIKI INSIDER TRADING HEINZ NEW YORK--Biro Penyelidik Federal AS (FBI) bekerja sama dengan regulator pasar modal AS (Security Exchange Commission/SEC) sedang memeriksa kemungkinan insider trading saham produsen bumbu HJ Heinz Co jelang pengumuman penjualan perusahaan. Seorang juru bicara FBI mengatakan regulator menemukan adanya perdagangan mencurigakan dari sebuah rekening Swiss yang diduga milik institusi keuangan Goldman Sachs.
Trader itu melakukan aksinya sehari sebelum perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, dan 3G Capital Inc mengumumkan pengambilalihan senilai US$23 miliar. FBI berkoordinasi dengan SEC untuk melihat apakah ada tindak kejahatan dalam anomali saham Heinz sehari sebelum pengumuman pembelian saham. SEC mengatakan pakan lalu telah mengidentifikasi perdagangan saham Heinz dan menilai ada hal yang mencurigakan. (Bloomberg/mtb)
seminar tentang Pertanggung-jawaban Pidana Korporasi, di Jakarta, Rabu (20/2). Pada seminar yang juga diikuti oleh Hakim Agung Komariah E.S, pakar hukum pidana Universitas Airlangga Tatiek S. Djatmiati dan Koodinator
Jampidsus Kejagung Ali Mukartono tersebut Erman menyatakan perjanjian antara PT Indosat Tbk dan IM2 dalam penyediaan layanan internet yang tengah disidik Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak masuk dalam ranah pidana korporasi.
Inti Bara Diminta Ajukan Proposal Perdamaian
Perusahaan tambang PT Inti Bara Nusalima itu berada dalam status penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Sementara. Majelis hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan bahwa Inti Bara (termohon) memiliki utang jatuh waktu dan dapat ditagih kepada Indotama selaku pemohon. “Utang termohon kepada pemohon sebesar Rp4,46 miliar dan Rp8,62 miliar telah terbukti dan telah jatuh waktu,” ujar ketua majelis hakim Kasianus Telaumbanua, Rabu (20/2). Total utang termohon kepada pemohon mencapai Rp23,78 miliar. Disebutkan dalam putusan bahwa utang itu terbukti secara sederhana, baik dari perjanjian kedua belah pihak maupun laporan keuangan Inti Bara yang telah diaudit oleh auditor independen. Sanggahan termohon bahwa perjanjian diantara kedua perusa-
haan adalah rekayasa untuk transfer pricing terbantahkan oleh dalil pemohon. “Alasan termohon tidak dapat mematahkan dalil pemohon,” kata Kasianus yang didampingi Nawawi Pamalango dan Lydia Sasando Parapat. Adanya kreditur lain sebagai syarat permohonan PKPU juga terbukti. Dalam putusan disebutkan bahwa Inti Bara juga memiliki utang terhadap PT Dremco Indonesia Rp10,91 miliar dan telah jatuh tempo pada Oktober 2011. Sejalan dengan putusan No. 01/ PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. itu majelis hakim menunjuk Dwi Sugiharto sebagai hakim pengawas dan mengangkat Jimmy Simanjuntak sebagai pengurus PKPU Sementara Inti Bara. Inti Bara diberi kesempatan dalam 45 hari untuk mengajukan rencana perdamaian berupa penjadwalan utang-utangnya dengan semua kreditur. Sidang permusyawaratan akan digelar lagi pada 5 April 2013.
Kasianus menekankan bahwa PKPU bukan bermaksud untuk mematikan perusahaan, melainkan memberi kesempatan agar tercapai perdamaian. Sebelumnya Inti Bara menolak permohonan Indotama karena permohonan itu sama dengan dua perkara PKPU sebelumnya yang ditolak pengadilan niaga.
AJUKAN GUGATAN Selain itu, Inti Bara tengah mengajukan gugatan wanprestasi berkaitan dengan kontrak kerja sama soal penambangan batu bara. Selain itu, perusahaan tersebut juga mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terkait sewamenyewa alat berat di PN Jakarta Selatan. Akan tetapi, majelis hakim berpatokan pada UU No.37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Permohonan PKPU, ujar Kasianus, dapat diajukan bila debitur memiliki lebih dari satu kreditur dan diperkirakan tidak akan melanjutkan pembayaran utang jatuh waktu dan dapat ditagih. “Permohonan PKPU tidak terhalang oleh perkara yang sedang berlangsung atau belum diputus,” tegas Kasianus yang membacakan putusan. Bhakti, salah satu dari tim kuasa hukum termohon, tidak mau memberikan komentar terkait putusan itu. “Untuk saat ini kami tidak memberikan komentar,” ujarnya seusai persidangan.
Total utang PT Inti Bara kepada PT Indotama mencapai Rp23,78 miliar. PKPU bukan bermaksud untuk mematikan perusahaan. Inti Bara mengajukan gugatan kepada Indotama terkait kerja sama penambangan batu bara. Kuasa hukum pemohon menyambut baik putusan tersebut dan dianggap telah sesuai dengan undang-undang. Hendri Jayadi, salah satu tim hukum Indotama mengatakan bahwa dalam putusan dua permohonan PKPU sebelumnya buktibukti dari kliennya tidak dipertimbangkan. “Harapannya utang-utang klien kami akan dibayar termohon, tetapi kami terbuka untuk negosiasi dalam masa PKPU sementara nanti,” ujarnya. Pemohon berkedudukan sebagai kontraktor penambangan yang mendapat proyek penambangan dari pemilik, PT. Tanjung Batang Asam (TBA) di Kabupaten Bungo, dan afiliasinya PT. Andalan Satria Cemerlang. Adapun, termohon berkedudukan sebagai operator untuk kegiatan penambangan di lahan konsesi milik TBA.
JUAL BELI MINYAK
Global dan Debbia Disarankan Lakukan Mediasi JAKARTA—Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyarankan kepada PT Global Arta Borneo dan PT Debbia untuk melakukan mediasi guna mencari penyelesaian sengketa jual beli minyak senilai Rp4,5 miliar. Majelis hakim yang diketuai oleh Andi Risa Jaya yang menyidangkan perkara memberi kesempatan kepada kuasa hukum penggugat (PT Global Arta Borneo) dan tergugat (PT Debbia) untuk menyelesaikan masalah ini melalui mediasi selama 45 hari. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mulai menyidangkan kasus sengketa transaksi jual beli minyak senilai Rp4,5 miliar antara PT Global Arta Borneo dan
perusahaan batubara PT Debbia yang berlokasi di Banjajarmasin. “Perusahaan klien kami telah mengirimkan produksi minyaknya dengan nilai Rp4,5 miliar. Namun tergugat PT Debbia yang berjanji untuk melakukan pembayaran, ingkar janji menyelesaikan kewajibannya,”ungkap Mahyuddin, kuasa hukum PT Global Arta Borneo seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (20/2) Menurutnya, perusahaan batu bara itu telah membuat kesepakatan membayar setiap kiriman minyak yang didistribusikan oleh penggugat. PT Global memegang izin usaha untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah perusahaan di Ban-
Sago Prima), Sahala Sihombing, mengatakan tergugat tidak melaksanakan kewajibannya untuk memasang alat water treatment “Klien kami telah melakukan pembayaran sebagaimana yang ditentukan para tergugat,” katanya. Namun kuasa hukum tergugat (PT ION Exchange Indonesia) Irwin Idrus mengatakan kliennya telah meminta penggugat menyediakan fasilitas pendukung untuk pemasangan alat water treatment tersebut, tapi tidak dipenuhinya. (Bisnsi/et)
JAKARTA—PT Graha Metropolitan Nuansa mengajukan 50 bukti ke muka sidang dalam sengketa lahan 25.000 m2 di Jl Sudirman No. 63, Jakarta Selatan. Namun, pihak ahli waris (penggugat) berpendapat penguasaan tanah oleh pihak perusahaan menggunakan dokumen palsu. Kuasa hukum PT Graha Metropolitan, Mandalina Trikora Ningsih, mengatakan bahwa bukti itu bukan hanya akta jual beli atas tanah, serta sertifikat, tapi juga putusan perkara perdata yang sebelumnya pernah disidangkan di pengadilan yang sama. Akta jual beli yang diajukan ke muka siding, katanya, adalah bukti bahwa kliennya telah melakukan transaksi jual beli langsung kepada pemegang hak atas tanah tersebut. “Akta jual beli atas tanah yang disengketakan itu dilengkapi juga dengan surat dari Badan Pertanahan Nasional. Artinya, tidak dapat dikesampingkan tergugat PT Graha Metropolitan Nuansa adalah pemilik yang sah atas tanah di Jl. Jenderal Sudirman No.63, Jakarta Selatan.” Menurutnya, putusan majelis hakim dalam perkara perdata No. 1080/Pdt.G/
2006, PN.Jaksel menyebutkan antara lain bahwa girik No. 568 dan girik No. 87 yang menjadi dasar kepemilikan oleh PT Graha Metropolitan telah memiliki kekuatan hukum, bukan girik No. 97 dan girik No. 241 milik para penggugat. “Dengan adanya bukti putusan majelis hakim dalam perkara perdata itu menunjukkan tergugat adalah pemilik yang sah atas tanah yang disengketakan tersebut.” katanya. Menanggapi pernyataan kuasa hukum PT Graha Metropolitan Nuansa yang menyebutkan adanya bukti putusan majelis hakim dalam perkara itu, Budiman mengatakan tetap pada pendiriannya. “Masalah itu tidak mematahkan argumentasi para penggugat bahwa penguasaan atas tanah yang dilakukan para tergugat adalah menggunakan dokumen palsu yang perkaranya sudah diputus Mahkamah Agung, “ katanya. Putusan MA itu, menurtunya, telah memiliki kekuatan hukum tetap. “Artinya tidak terbantahkan lagi, dokumen yang dijadikan dasar untuk menguasai tanah itu palsu dan cacat hukum,” tambahnya. (Erwin Tambunan)
SENGKETA MEREK
Wen Ken Drug Ajukan PK
UTANG JATUH TEMPO
JAKARTA— Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memberikan kesempatan kepada PT Inti Bara Nusalima 45 hari mengajukan rencana perdamaian kepada kreditur setelah majelis hakim menerima permohonan Indotama Mining Contractor supaya Inti Bara masuk PKPU.
JAKARTA—Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (20/2) menunda siding gugatan PT Nasional Sago Prima terhadap PT ION Exchange terkait dengan kasus pengadaan alat water treatment. Majelis hakim menilai PT Nasional Sago Prima belum menyiapkan bukti dalam perkara gugatan ganti rugi sebesar US$160.000 dan Rp12,5 miliar tersebut. Dalam perkara ini, kuasa hukum penggugat (PT Nasional
Graha Metropolitan Ajukan 50 Bukti
Antara/Arya
Guru besar Fakultas Hukum UI Erman Rajagukguk berbicara pada
SIDANG GUGATAN NASIONAL DITUNDA
SENGKETA TANAH
SEMINAR PIDANA KORPORASI
M. Taufikul Basari Taufikul.basari@bisnis.co.id
11
HUKUM BISNIS
Kamis, 21 Februari 2013
jarmasin, Kalimantan Selatan. Meskipun penggugat telah mendistribusikan bahan bakar minyak ke PT Debbia, menurutnya, ternyata pembayaran tidak sesuai dengan kesepakatan perjanjian yang telah dibuat bersama.
TAK BISA PENUHI “Dalam kesepakatan perjanjiannya, tergugat PT Debbia bersedia melakukan pembayaran yang mencapai Rp400 juta setiap bulan. Namun, perusahaan tergugat tidak bisa memenuhi kewajiban pembayaran dalam satu tahun terakhir pada 2012,”ungkap Mahyuddin. Dia menjelaskan bahwa kliennya telah berupaya menyampaikan teguran agar perusahaan ter-
gugat PT Debbia menyelesaikan pembayarannya. Namun teguran atau peringatan yang disampaikan itu tidak dapat menyelesaikan permasalahan. “Akhirnya klien kami mendaftarkan gugatan ke sini [Pengadilan Negeri Jakarta Selatan] sebagai upaya untuk memperoleh pembayaran atas minyak yang dipergunakan perusahaan batubara tersebut,” katanya. Kuasa hukum PT Debbia, Iskandar Siregar, mengatakan masih mempelajari pokok perkara perdata tersebut. “Saya baru menerima surat kuasa dari pihak tergugat, sehingga belum bisa memberikan keterangan sekarang. Perlu dipelajari dulu,” katanya singkat. (Erwin Tambunan)
JAKARTA--Perlawanan Wen Ken Drug Pte Ltd terhadap PT Sinde Budi Santoso terus berlanjut, kini perkara Merek Cap Kaki Tiga dengan lukisan badak telah masuk ke tahap peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung. Wen Ken Drug mengajukan PK terhadap putusan MA No. 595 K/Pdt.Sus/2011 juncto No. 10/Merek/2010/PN.Niaga.Jkt.Pst. Perkara itu terdaftar di kepaniteraan MA dengan nomor register 172 PK/Pdt.Sus/2012. “Putusan Mahkamah Agung tersebut tidak sesuai dengan fakta dan hukum yang berlaku,” ujar perusahaan asal Singapura itu dalam jumpa pers, Rabu (20/2). Seperti diketahui, pengadilan telah membatalkan sertifikat merek Cap Kaki Tiga dengan Lukisan Badak yang terdaftar pada kantor merek dengan No. IDM000199185. Putusan itu dikuatkan di tingkat kasasi. Sebetulnya, Wen Ken Drug dan Sinde berkongsi sejak 1978 untuk menjual larutan penyegar Cap Kaki Tiga di Indonesia. Kerja sama itu runtuh pada 2008 karena
masalah royalti. Senin lalu (11/2) Previany Annisa Rellina, advokat dan Konsultan Hukum pada kantor hukum Thar & Co yang mewakili Rusel Vince (penggugat) menyerahkan buktibukti kepada majelis hakim yang diketuai Bagus Irawan. Menurut Previany, bukti tersebut berupa simbol dan atribut kaki tiga yang tertera dalam berbagai barang milik Negara Isle of Man. Yosef B, Badeoda, pengacara dari ASP Law Firm, selaku kuasa hukum Wen Ken Drug dan Kinocare mengatakan saat pertama kali didaftarkan PK, pimpinan Mahkamah Agung sudah menunggu tiga anggota majelis yaitu Abdul Kadir Mappong ( (Ketua Majelis sekaligus pembaca ketiga), Suwardi (anggota/pembaca pertama) dan Abdul Gani Abdullah (anggota/pembaca kedua). Namun, pada awal Januari, Suwardi mendadak diganti oleh hakim agung lain Mahdi Soroinda. (M. Taufikul Basari)
VARIA 12
Kunjungi DPR: Pelajar
Madrasah Ibtidaiyah Islam Pembangunan Yapiri Jakarta Barat, berada di Gedung Nusantara saat mengunjungi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/2). Setiap bulan, sedikitnya 2.000 orang dari berbagai institusi mengunjungi DPR untuk studi wisata.
Kamis, 21 Februari 2013
ANGGITO DIPERIKSA
Antara
KASUS BAILOUT
Anggito Ragu Status Century JAKARTA—Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu mengaku tidak yakin penetapan Bank Century sebagai bank gagal akan berdampak sistemik.
Anggito Abimanyu, mantan Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Senin (20/2).
Mia Chitra Dinisari mia.chitra@bisnis.co.id
Antara
KORUPSI HAMBALANG
KPK Belum Ekspos Hambalang pos, tetapi pihaknya memastikan tidak ada kendala dalam penyidikan kasus yang telah menetapkan mantan Menpora, Andi Mallarangeng dan mantan kepala rumah tangga Kemenpora, Deddy Kusnidar, sebagai tersangka tersebut. Satu-satunya kendala dalam pelaksanaan penyidikan itu yakni karena dikejar-kejar publik untuk segera menuntaskannya. ”Yang pasti, baik penyidik maupun pimpinan KPK memiliki niat atau berkomitmen menyelesaikan kasus Hambalang ini,” tambahnya. Di bagian lain, tim investigasi yang mengusut salinan dokumen yang diduga sebagai surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum terkait dengan kasus korupsi proyek Hambalang, sudah meminta keterangan tiga orang pimpinan KPK. ”Pimpinan KPK sudah dimintai keterangan oleh pengawas internal, pimpinan yang sudah diperiksa itu ada tiga orang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Namun Johan tidak mengungkapkan siapa saja tiga orang pimpinan yang dimin-
tai keterangan tersebut. Sebelumnya pada Senin (11/2) rapat pimpinan KPK menyimpulkan untuk membentuk tim investigasi untuk mendalami salinan dokumen yang beredar di media massa adalah milik KPK. ”Hasil investigasi sudah hampir selesai dan rencananya disampaikan kepada pimpinan KPK. Pimpinan yang memutuskan dari hasil tim yang dipimpin oleh deputi pengawas internal dan pengaduan masyarakat. Apakah akan dibentuk komite etik atau cukup dewan pertimbangan pegawai,” tambah Johan. Johan menjelaskan bahwa bila kebocoran berasal di luar pimpinan KPK dan hanya di tataran staf, tim pengawas akan membuat dewan pertimbangan pegawai (DPP), sedangkan bila kebocoran terjadi di tingkat pimpinan, akan dibentuk komite etik. ”Jadi pimpinan yang menyimpulkan apakah perlu ada komite etik atau hanya cukup DPP, artinya komite etik belum dibentuk,” tambah Johan. (Mia Chitra Dinisari/JIBI)
Anggito diperiksa KPK 5 jam. Anggito tak yakin ada dampak sistemik.
Bailout didasari biaya penyelamatan.
PEMUTAKHIRAN Sehingga pada saat keputusan oleh KSSK dan KK belum ada pemutakhiran angka sebesar Rp6,7 triliun dan angka yang disampaikan PMS (penyertaan modal sementara) Rp632 miliar. Pria yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama itu, mengatakan dirinya juga mengetahui Bank Century bank gagal karena mismanagement dan menyetujui terjadinya krisis global saat itu. ”Keputusannya sendiri, sudah ada di tangan KSSK dan penyerahannya kepada komite koordinasi jadi saya bukan orang yang mengambil keputusan, saya memberi masukan saja,” tegasnya. Anggito menjelaskan kehadirannya di KPK sebagai saksi atas tersangka Budi Mulya. Anggito sebelumnya absen memenuhi panggilan karena sedang berada di Arab Saudi. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada 7 Desember 2012, sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Budi Mulya dikenakan pasal penyalahgunaan kewenangan dari Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20/2001 tentang Perbuatan Menguntungkan Diri Sendiri.
IMPOR DAGING
KORUPSI SIMULATOR
Hilmi Diminta Bujuk Ridwan
Lagi, 4 Rumah Djoko Disita
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, untuk segera meminta anaknya Ridwan Hakim untuk pulang memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus dugaan korupsi impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, menyatakan hal itu merupakan kewajiban mereka untuk menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Meski demikian, Busyro yakin jika Ridwan akan pulang secepatnya untuk memenuhi panggilan tersebut. ”Tidak usah ribut-ribut, tinggal minta bapaknya telepon anaknya untuk segera pulang, itu saja,” paparnya Busryo di Jakarta, Rabu (20/2). Menurutnya, sampai saat ini KPK belum dapat menyimpulkan dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam kasus tersebut, sebelum pemeriksaan dilakukan. Meski demikian, dia mengatakan pemeriksaan terkait dengan bisnisnya di sektor impor sapi tersebut. Dia hanya berjanji, jika ada hasil signifikan mengenai pemeriksaan kasus suap impor daging sapi itu, akan segera disampaikan pada publik. Selain itu, dia mengatakan jika diperlukan untuk penyelidikan, bukan tidak mungkin Ustaz Hilmi juga akan diperiksa KPK. Selain itu, pemeriksaan akan digunakan pendekatan sistemik, di mana KPK tidak hanya fokus pada penyidikan orang per orang, tetapi bisa dikembangkan sesuai dengan temuan hasil pemeriksaan. Ridwan Hakim telah dicegah keluar negeri oleh KPK per 8 Februari 2013. Namun, dia telah pergi keluar Indonesia dengan pesawat Turkish Airlines TK67 pada 7 Februari pukul 19.49 WIB dengan tujuan Istanbul, Turki. Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas 4 hektare di daerah Cibodas, Jawa Barat,dengan total 1.000 ekor sapi di tempat tersebut. Busyro menyatakan Ridwan punya kaitan dengan bisnis di lapangan dalam impor sapi. ”Kaitannya dengan temuan-temuan yang ada, sedang dikembangkan oleh tim satuan tugas yang bersangkutan, pada saatnya bila ada kemajuan signifikan akan disampaikan oleh juru bicara KPK,” tambah Busyro. (Mia Chitra
JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita empat aset milik tersangka kasus Tindak Pidana Pencucian Uang Simulator Kemudi di Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan penyitaan itu, KPK telah memasang plang sita di rumah yang diduga milik Djoko tersebut. Dia menyebutkan adapun lokasi empat rumah yang disita yakni di Jl. Prapanca Raya, Jakarta Selatan; di Jl. Cikajang, Jakarta Selatan; di Jl. Elang Mas, Perumahan Tanjung Mas Raya, Jakarta Selatan dan rumah di Pesona Khayangan, Depok. ”Total rumah tersangka yang sudah kita sita ada sepuluh rumah. yang diduga aset milik DS [Djoko Susilo], dengan lokasi di Jakarta, Solo, Yogya, dan Semarang,” kata Johan dalam konferensi persnya di Jakarta Rabu (20/2). Meski sudah menyita sedikitnya sepuluh aset rumah Djoko, tetapi Johan mengatakan pihaknya belum mengetahui total nilai aset yang telah disita dari tersangka. Menurut Johan, penyitaan itu dilakukan dalam rangka penyidikan kasus TPPU yang menyeret mantan Gubernur Akademi Kepolisian. Hal itu dimaksudkan agar harta yang diduga milik Djoko Susilo tidak berpindah tangan. Terpisah, tersangka lain kasus simulator, Brigjen Pol Didik Purnomo enggan berkomentar mengenai dugaan aliran dana di Primer Koperasi Polri terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Djoko Susilo. ”Pertanyaan penyidik tidak ke arah sana [aliran dana di Primkoppol],” kata Didik seusai menjalani pemeriksaan KPK. Didik tidak mau menjelaskan secara jelas mengenai dugaan aliran dana di Primkoppol tersebut. Dia hanya menjelaskan pemeriksaannya sebagai saksi untuk Djoko Susilo terkait dugaan TPPU. ”Mengenai TPPU, tadi penyidik cek silang saja,” ujarnya. Dia menjelaskan pertanyaan KPK terkait dengan mengecek keterangan dari saksi-saksi dalam kasus itu. Hal itu menurut dia terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa. ”Pertanyaannya dicek saja apa yang diberikan saksi mengenai tentang pengadaan barang dan jasa itu saja. Sudah cukuplah,” katanya. (Mia Chitra
Dinisari)
Dinisari/Antara)
FEDERASI ARUNG JERAM MINTA MASUK KONI
KRONIKA
JAKARTA—Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, menyatakan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, belum siap ekspos. Alasannya, karena saat ini menurutnya pimpinan KPK masih menunggu laporan dari penyidik untuk kasus korupsi senilai Rp1,2 triliun tersebut. ”Pimpinan KPK juga untuk menentukan kasus ini harus berdasarkan laporan, baru diputuskan bersama antar pemimpin dan menetapkan langkah selanjutnya,” ujar Busyro di Jakarta, Rabu (20/2). Dia mengatakan laporan itu, sedang diselesaikan penyidik dan diharapkan bisa secepatnya diserahkan pada pimpinan KPK. Ekspos Hambalang terkait penetapan Ketua Umum PD Demokrat Anas Urbaningrum, yang sebelumnya gencar diberitakan segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Busyro menjelaskan meski belum dieks-
Menurutnya, masukan itu pernah disampaikan dalam rapat terbuka untuk menerima masukan dari hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terkait dengan penetapan Bank Century sebagai bank gagal pada November 2008. ”Saat itu, saya menyatakan saya tidak tahu kaitan Bank Century yang bank gagal dan berdampak sistemik. Karena saya belum yakin dan belum bisa memahami kenapa Bank Indonesia mengambil suatu putusan penetapan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik,” ujarnya seusai menjalani pemeriksaan di Kantor KPK Jakarta, sekitar kurang lebih lima jam, Rabu (20/2). Pasalnya, bank yang berdampak sistemik itu jika bank tersebut memiliki ukuran besar dan punya kaitan dengan bank-bank lain, atau punya kegiatan interbank yang berkaitan dengan bank-bank lain. Yang jika ditetapkan sebagai bank gagal, akan memengaruhi kinerja perbankan lainnya. Meski demikian, Anggito mengatakan memahami keputusan bailout, karena didasarkan pada biaya penyelamatan. Di mana saat itu, disampaikan bahwa biaya penyelamatan ada-
lah Rp632 miliar atau lebih kecil dari biaya penutupan yaitu sekitar Rp6 triliun. Nilai Rp632 miliar adalah angka yang disampaikan pertengahan 2008, tetapi pemutakhiran itu tidak disampaikan pada pembahasan 20 November 2008.
JAKARTA—Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) meminta dimasukkan ke dalam keanggotaan Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk mendorong pembinaan dan prestasi cabang olah raga alam bebas itu. Penggurus FAJI Dondy Rahardjo menyampaikan bahwa pihaknya berupaya agar federasinya masuk ke dalam induk olah raga nasional tersebut. Pasalnya, janji untuk dimasukkan ke dalam KONI sudah lama disampaikan. “Kami mengikuti rapat anggota KONI untuk memperjuangkan FAJI agar masuk menjadi anggota,” ujarnya, Rabu (20/02). Setelah dilantik menjadi Ketua Umum KONI pada penghujung 2011, Tono Suratman berjanji memasukkan FAJI ke dalam induk olah
raga nasional itu. Namun, hingga kini janji itu belum terealisasi. Padahal, pengurus FAJI sudah merintis kemungkinan menjadi anggota KONI. Dalam situs FAJI disebutkan, federasi itu telah memiliki perwakilan di 18 provinsi dan masing-masing memiliki pengurus cabang. Sejak berdiri pada 1996, FAJI juga telah melakukan pembinaan prestasi dengan menyelenggarakan enam kali kejurnas arung jeram, selain kejuaraan terbuka tingkat nasional. Selain itu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional yaitu Australasian Rafting Championship 2010 yang merupakan kejuaraan level B tingkat benua dan Alas Indonesia World Cup Series 2011. (Bisnis/hta)
Premi Melonjak:
Chief Executive Officer PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Lini bisnis unit linked PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan premi Rp442 miliar pada 2012, naik 122% dari posisi Rp199 miliar pada 2011.
MARKET 13
Kamis, 21 Februari 2013
1,23%
3,02%
Pertanian 2.026,12 20/2/2013
Properti 389,96 20/2/2013
0,23%
0,10%
Pertambangan 1.982,34 20/2/2013
Infrastruktur 947,38
1,22%
0,51%
20/2/2013
Industri Dasar 556,34 20/2/2013
Keuangan 622,30 20/2/2013
Aneka Industri 1.353,48
0,57%
20/2/2013
Perdagangan 775,54
0,72%
20/2/2013
1,05%
0,96%
17
Bisnis/Kelik Taryono
Ind. Konsumsi 1.648,75 20/2/2013
Manufaktur 1.195,88 20/2/2013
PENANDATANGANAN KERJA
KINERJA TELKOM
Chief Invesment
Proyeksi Omzet 2013 Dikoreksi
Officer Eastpring Investments Indonesia Ari Pitojo (dari kiri), Presiden Direktur Eastpring Invesment Indonesia Riki Frindos, General Manager Wealth Management, Priority, International Banking and Country Marketing Head Consumer Banking Standart Chartered Bank Lanny Hendra dan Chief Marketing Officer Eastpring Investment Indonesia Anita Abdulkadir berbincang pada penandatanganan kerja sama antara Eastpring Investments Indonesia dan Standart Chartered Bank, di Jakarta, Rabu (20/2).
JAKARTA—BUMN tele- liun. Arif mengatakan persekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia roan belum bisa mengTbk (Telkom) mengoreksi ungkapkan detail pertumproyeksi pertumbuhan buhan 2012 karena lapopendapatan pada tahun ran keuangannya masih ini, dari semula 8—10% diaudit. Yang pasti, konmenjadi 6—8%, atau tribusi pendapatan masama dengan target per- yoritas masih ditopang tumbuhan industri sekal- Telkomsel sekitar 70%, igus proyeksi pendapatan sedangkan 30% disumbang dari anak usaha Telperseroan tahun lalu. “Pendapatan tahun ini kom lainnya. Dia menuturkan laba diproyeksikan sama dengan pertumbuhan sektor perseroan diprediksi terus industri, sekitar 6%—8% meningkat pada 2012 dan atau sama dengan tahun 2013 karena ditopang perlalu,” ujar Direktur Utama tumbuhan pendapatan. Telkom Arief Yahya di “Pendapatan yang jelas kantor Kementerian tumbuh, tapi angkanya BUMN, Jakarta, Selasa belum bisa diinformasikan. Intinya, bottom line malam (19/2). Akhir tahun lalu kita lebih bagus dari (11/12), Arief mengata- tahun lalu,” ujarnya. Arief menambahkan kan perseroan meperseroan akan nargetkan permengalokasikan tumbuhan penKode Saham: be lanja modal dapatan 2013 TLKM (capital expenbisa lebih tinggi Harga: diture/Capex) diban ding kan Rp9.850 sebesar US$2 dengan capaian Kapitalisasi: tahun ini. “Tar- Rp198,57 Triliun miliar atau setara de ngan get tahun ini Rasio P/E: Rp19,406 triliun kan pendapatan 15,09 Kali pada tahun ini. bisa tumbuh Dana tersebut, 6—8%. Tahun ungkapnya, depan kami harap bisa tumbuh akan digunakan untuk 8—10%,” katanya. (Bis- membiayai ekspansi perseroan tahun ini. nis, 12 Des). Emiten berkode saham Berdasarkan catatan Bisnis, Telkom mempro- TLKM ini gencar mengeyeksikan pendapatan pakkan sayap ke 10 nega2012 akan mencapai ra. Dari target 10 negara Rp76,3 triliun. Dengan itu, Telkom sudah mereamengoreksi pertumbuhan lisasikan ekspansinya di pendapatan tahun ini dua negara, yakni Timor menjadi 6—8%, total Leste pada 19 Januari pendapatan perseroan 2013 dan Australia pada akan menembus Rp80 tri- 24 Januari 2013. (Herdiyan)
Bisnis/Nurul Hidayat
EKSPANSI INDIKA
Caplok 10% Blok Total di Papua JAKARTA—PT Indika Energy Tbk melalui PT Indika Multi Daya Energi, membeli 10% hak partisipasi di Blok Southwest Bird’s Head milik Total E&P Indonesia West Papua.
1.700
Rp1.430 1.500 1.5 500 1.400 4
Vega Aulia Pradipta vega.aulia@bisnis.co.id
Hal itu tertuang dalam surat kesepakatan antara Indika Multi Daya Energi dengan Total E&P Indonesia West Papua yang ditandatangani di Jakarta Rabu (20/2). Namun, akuisisi itu baru bisa rampung bila pemerintah menyetujuinya. Co-CEO Indika Arsjad Rasjid
Nilai akuisisi ditetapkan pascadue dilligence. Akuisisi bisa batal jika ditolak pemerintah.
mengatakan sisa PI sebesar 90% tetap akan dimiliki oleh Total sebagai operator blok tersebut. Untuk nilai transaksinya akan ditentukan setelah penutupan dan hasil due dilligence yang sudah terkonfirmasi. “Akuisisi ini semakin memperkuat portofolio Indika di sektor energi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/2). Kristanto Hartadi, Head Department Media Relations Total E&P Indonesie mengatakan perseroan memang belum bisa menyebutkan angka atau nilai transaksi akuisisi ini. “Kami juga masih harus menunggu persetujuan pemerintah,” katanya.
1.300 1.30 31 Ags
14 Sep
“Saat ini terdapat permintaan porat Bumi Serpong Damai dalam keterangan tertulis, Rabu (20/02). yang kuat untuk hunian kelas preMenurutnya, menjalin kemi- mium dan ekslusif di BSD City. traan strategis dengan Hongkong Beberapa hunian kelas high ends Land merupakan salah satu ino- telah laku terjual, dengan adanya vasi dan ekspansi perseroan dalam proyek ini diharapkan bisa memenuhi permintaan segmeningkatkan kinerja, men tersebut di kawasan dan pengembangan proKode Saham: BSD City,” katanya. duk-produk high end BSDE Optimisme tersebut, adalah salah satu cara Harga: sambungnya, ditopang kami untuk meningkatRp1.470 dari tingkat pertumbuhkan penjualan. Kapitalisasi: an ekonomi Indonesia Dia menjelaskan perRp25,72 Triliun yang tinggi dan inflasi seroan menargetkan Rasio P/E: yang rendah. Selain itu, masyarakat ekspatriat 22,91 Kali suku bunga yang terkendan konsumen kelas dali dapat memperkuat premium untuk menempati kawasan tersebut. Sebelum- dan mendukung daya beli antarnya, perusahaan besar seperti Uni- kelas menengah-atas. Pada saat yang sama, emiten lever, Trakindo, Jakarta Nanyang School, dan perusahaan multina- milik Grup Sinarmas ini mengsional lainnya telah menempati anggarkan dana belanja modal sekitar Rp3 triliun pada tahun ini, kawasan BSD City.
REKOMENDASI
I
ndeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin (20/2) ditutup menguat +0,70% setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi. Kenaikan yang terjadi kemarin didorong oleh optimisme akan pemulihan ekonomi global. Menguatnya indeks juga dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi Eropa. Kepercayaan investor Jerman per Februari naik melampaui estimasi bahkan melampaui level tertinggi 3 tahun. Selain itu, rencana aksi korporasi baik merger maupun akuisisi yang terjadi di AS juga menjadi katalis posi-
tif bagi bursa regional. Hari ini, Kamis (21/2) kami proyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 4.609-4.650.
E-TRADING SECURITIES
S
ecara teknikal kenaikan IHSG kemarin (20/2) menghasilkan level all time high yang baru. Asing tercatat melakukan net buy Rp319.64 miliar . Level indeks tertinggi itu sekaligus menguji resistance level 4.650 yang juga merupakan level 200% fibbonaci extention. Oleh karena itu, hari ini, Kamis (21/2) kami perkirakan IHSG berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah.
28 Sep
15 Okt
31 Okt
14 Nov
30 14 28 15 Nov Des Des Jan
31 14 20 Jan Feb Feb
Bloomberg/Ilham Nesabana
Bulan lalu, Indika melalui anak usahanya Indo Energy Finance II BV baru saja meraup dana segar setelah melepas obligasi dolar senilai US$500 juta. Obligasi tersebut dilepas dengan tenor 10 tahun dan kupon 6,375%. Manajer penjualannya adalah Citigroup, Standard Chartered, dan UBS. Sementara itu, Elisabeth
Penjualan Bumi Parama Ditarget Rp5 Triliun
PANIN SEKURITAS
PT Indika Energy Tbk 1.600
ALIANSI BUMI SERPONG-HONG KONG LAND
JAKARTA—Pengembang BSD City PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan penjualan proyek properti hunian dan komersial Rp5 triliun di BSD City, setelah membentuk perusahaan patungan dengan investor asing Hongkong Land. Proyek yang direncanakan selesai secara bertahap pada 2018 mendatang, akan menempati area seluas 68 hektare dan termasuk didalamnya kawasan komersial. Kawasan tersebut nantinya dikelola oleh PT Bumi Parama Wisesa, selaku perusahaan patungan. “Kami berharap kerjasama ini akan mendorong kinerja kami di tahun ini. Selain itu, kami juga akan terus membangun proyekproyek baru di beberapa area yang targetnya selesai 2020.” ujar Hermawan Wijaya, Sekretaris Kor-
Pergerakan Harga Saham
atau naik 50% dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp2 triliun. Menurutnya, dana belanja modal tersebut sebagian besar akan menggunakan dana presales perseroan. Walaupun demikian, dia mengaku tidak menutup kemungkinan akan menggunakan sisa dana obligasi perseroan sebesar Rp2 triliun. “Kami akan lihat dulu apakah dana kas cukup atau tidak. Kami akan terbitkan tergantung dengan dengan kebutuhan,” ujarnya. Adapun, dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pemasaran produk hingga pembebasan lahan. Saat ini, Bumi Serpong Damai memiliki cadangan lahan mencapai 5.000 hektare. (Ringkang Gumiwang)
Hal itu terlihat dari indikator RSI yang berada pada area jenuh beli dan juga mengalami perlemahan pada volume chart. Kami proyeksikan support berada pada level 4.550 dengan resistance 4.750. Saham rekomendasi AALI, BJBR, dan GGRM.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Proust, perwakilan Total Group di Indonesia sekaligus General Manager Total E&P Indonesia West Papua mengatakan akuisisi ITU adalah lang-
kah awal pengembangan lebih lanjut kerja sama yang lebih luas antara Total dan Indika. “Akuisisi ini juga menunjukkan kemampuan Total untuk bekerjasama dengan mitra kerja lokal yang handal guna mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya alam migas Indonesia,” ujarnya. Terkait Blok Southwest Bird’s Head, Total memenangkan blok tersebut pada Agustus 2011 dalam paruh kedua tender reguler periode 2010. Blok eksplorasi ini terletak di wilayah daratan dan lepas pantai Salawati Basin, Provinsi Papua Barat.
MARKET
14 PORTOFOLIO
LABA TOWER BERSAMA TUMBUH 92,32% JAKARTA— PT Tower Bersama Infrastructure Tbk membukukan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp927,42 miliar, tumbuh 92,32% dari kinerja 2011 sebesar Rp482,35 miliar. Seiring dengan itu, laba bersih per saham perseroan juga naik menjadi Rp180,80 per saham dari tahun sebelumnya Rp104,10 per saham. Dari total laba bersih tahun berjalan tersebut, sebesar
Rp841,94 miliar diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan sisanya Rp85,48 miliar diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2012 yang dipublikasikan, Rabu (20/2), lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 76,8% menjadi Rp1,72 triliun dari tahun sebelumnya Rp970 miliar. (Bisnis/aca)
DIVESTASI ANAK PERUSAHAAN
Kamis, 21 Februari 2013
PASAR SUN BERPOTENSI MENGUAT JAKARTA—Pasar Surat Utang Negara (SUN) masih berpotensi menguat pada perdagangan, Rabu (20/2) seiring dengan meningkatnya optimisme investor terhadap kondisi eksternal serta likuiditas yang masih tinggi. Ariawan, analis PT Sucorinvest Central Gani, mengatakan data kepercayaan investor Jerman yang meningkat pada Februari akan mendorong optimisme terhadap kondisi Eropa
yang tercermin dari penurunan yield obligasi pemerintah Spanyol, Italia, dan Portugal. “Adanya sentimen positif dari eksternal ini berpotensi membuka ruang penguatan di pasar SUN domestik di tengah tingginya likuiditas di dalam negeri,” katanya, Rabu (20/2). Selain itu, sambungnya, surat utang seri ZC005 yang jatuh tempo kemarin Rp1,26 triliun berpotensi diinvestasikan kembali. (Bisnis/aca)
EMITEN PULP GENJOT PRODUKSI JAKARTA—Emiten produsen pulp dan kertas tengah tancap gas menggenjot kapasitas produksi. Energi ekspansi dipompa dari proyeksi permintaan pulp dan kertas di pasar global yang meningkat masing-masing 17% dan 10,5% pada 2015. Data Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia mencatat kebutuhan kertas di negara-negara maju diyakini akan mencapai 394 juta ton pada 2015. Pertumbuhan kebutuhan
pulp secara global diperkirakan akan terus meningkat dalam compounded annual growth rate sekitar 2,6% setiap tahun. Sementara itu, CAGR kebutuhan kertas diprediksi akan naik sekitar 1,3% per tahun. Namun, ditengah pacuan kompetisi, beberapa emiten tampak linglung. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, misalnya, masih kesulitan mengakses pendanaan investasi. (Bisnis/sms)
PELEPASAN SAHAM PERDANA
Trans Marine Mulai Berlayar JAKARTA—PT Trans Power Marine Tbk menjadi emiten kelima yang melantai di bursa tepat pada saat indeks harga saham gabungan sepanjang 2 pekan terakhir terus memperbaiki catatan rekornya. Hanum K. Dewi & Vega A. Pradipta redaksi@bisnis.co.id
Bisnis/Rahmatullah
Wakil Direktur Utama PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk David menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (20/2). Dalam RUPSLB tersebut PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menyepakati divestasi saham anak perusahaan yakni PT Sumalindo Lestari kepada PT Mentari Pertiwi Makmur sebesar Rp330 miliar.
PREDIKSI INDEKS
Perbaiki Rekor, IHSG Berkonsolidasi JAKARTA—Indeks harga saham gabungan diperkirakan bergerak fluktuatif setelah ditutup menguat didorong sentimen positif dari pemulihan ekonomi global. Analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono memperkirakan IHSG tengah memasuki masa konsolidasi dan akan bergerak di level 4.609-4.650 meski ada rasa optimisme dari pemulihan ekonomi global. “Beberapa data ekonomi dari Eropa yang positif, dan tingkat kepercayaan investor Jerman pada Februari, naik melampaui estimasi bahkan melampaui level tertingginya dalam 3 tahun terakhir,” ujarnya, Rabu (20/2). Hal ini menjadi indikator jika Jerman sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sedang mengalami pemulihan dari penurunan ekonomi yang terjadi pada kuartal IV/12. Selain sentimen Eropa, rencana merger dan akuisisi di AS, juga menjadi katalis positif bagi bursa regional. Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan IHSG akan bergerak menguat di level 4.619-4.650 seiring dengan membaiknya data mengenai keyakinan konsumen zona Eropa.
“Selain itu, data mengenai Housing Starts dan Producer Price Index diperkirakan akan memberikan sentimen tambahan terhadap pergerakan indeks,” katanya. Di tempat berbeda, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai pasar saham Eropa berbalik positif setelah rilis data sentimen ekonomi Jerman oleh ZEW Center yang menunjukkan penguatan keyakinan ekonomi hingga level tertinggi sejak April 2010. Tak ketinggalan, lelang obligasi Spanyol yang mendapat respons cukup positif dengan mencatatkan yield yang lebih rendah. Berita dari Danone SA yang berencana untuk memangkas parta pekerjanya ditanggapi positif di tengah rilis penurunan kinerjanya. Sementara itu, bursa saham AS diperkirakan akan variaitf cenderung melemah dengan kemungkinan akan adanya aksi profit taking setelah Dow Jones Industrial Average (DJIA) menyentuh level tertingginya. Pada perdagangan kemarin, Rabu (20/2), IHSG kembali mencatatkan rekor penutupan perdagangan di level 4.634 menguat 32,3 poin, atau naik 0,7% setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya sempat terkoreksi. (Ringkang Gumiwang)
IHSG, Rabu (20/2) mencatatkan rekor pada level 4.634 menguat 32,3 poin, atau naik 0,7%. Seiring dengan itu, jumlah pemesanan saham PT Trans Power Marine Tbk pada pasar perdana mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak dua kali lebih dari jumlah saham yang ditawarkan. Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2,63 miliar saham, terdiri dari 2,23 miliar saham milik pendiri dan 395 juta saham milik masyarakat, termasuk karyawan. Pemegang saham Trans Power Marine berdasarkan hasil distribusi saham menjadi 579 pihak. Perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran ini, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode TPMA pada hari ini, Rabu (20/2). BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin
pelaksana emisi efek tunggal. Dengan harga penawaran sebesar Rp230 per saham, TPMA meraup sekitar Rp90 miliar dari hasil penawaran saham perdana (IPO). Dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk ekspansi usaha, berupa pembelian kapal tunda/ tongkang/floating crane. Direktur Utama Trans Power Marine Daniel Wardojo mengatakan memang seharusnya tanggal pencatatan di bursa adalah pada 18 Februari lalu. Namun, pencatatan baru bisa dilakukan hari ini karena ada keterlambatan pernyataan efektif di OJK-nya. “Mundur jadi 20 Februari karena efektif dari OJK-nya juga agak mundur karena banjir. Jadi, engga ada sesuatu hal yang gimana, tetep kita mau listing di Februari karena kita lihat market lagi all time high season,” ujarnya, Rabu (20/2). Trans Power Marine adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pelayaran angkut curah, terutama angkutan batu bara. Perusahaan nasional ini berdiri sejak 2005 dengan total aset US$74 juta. Per 30 September 2012, TPMA memiliki 21 kapal tunda dan 23 tongkang, sedang dalam proses memesan empat set kapal tunda dan tongkang, serta satu floating crane. Direktur Keuangan Trans Power Marine Rudy Sutiono menargetkan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini bisa meningkat sekitar 20—30% dari perolehan sejumlah kontrak pengangkutan baru.
KONTRAK BARU Dia mengatakan perseroan sedang menjajaki kontrak baru dengan beberapa perusahaan. Sayangnya ia belum mau merinci siapa-siapa saja calon kliennya itu serta berapa nilai kontraknya. “Kontrak yang akan tandatangan tahun ini, belum ada lagi, kami masih menjajaki. Tapi tahun lalu kami sudah tandatangan kontrak dengan PT Korintiga Hutani senilai US$10 juta dan PT Krakatu Steel (Persero) Tbk, nilainya saya ngga ingat,” ujarnya. Rudy mengatakan kontrak pengangkutan 1 juta ton serpih kayu (wood chip) dengan Korintiga Hutani mulai berjalan pada April 2013, sementara kontrak pengangkutan 300.000 ton bijih besi olahan (sponge rotary klin/SRK) de-
5 Emiten Baru Sepanjang 2013 Kode
Nama
BBRM HOTL SAME MAGP TPMA
Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Saraswati Griya Lestari Tbk Sarana Meditama Metropolitan Tbk Multi Agro Gemilang Plantation Tbk Trans Power Marine Tbk
Sumber : BEI, Bloomberg
Tanggal Pencatatan
Kapitalisasi Pasar*
Harga*
9 Januari 2013 10 Januari 2013 11 Januari 2013 16 Januari 2013 20 Februari 2013
Rp562,99 miliar Rp642,55 miliar Rp1,42 triliun Rp1,11 triliun Rp908,48 miliar
Rp200 Rp181 Rp1.210 Rp124 Rp345
* Pada perdagangan Rabu, 20 Februari 2013
Bisnis/Ilham Nesabana
Jumlah pemesanan saham PT Trans Power Marine Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) dua kali. Emiten berkode saham TPMA meraup sekitar Rp90 miliar dari hasil penawaran saham perdana. ngan Krakatau Steel mulai berjalan pada Maret 2013. “Sementara ini untuk kontrak baru, baru itu aja. Sebenarnya dari kontrak yang sudah ada saja, mereka minta tambah armada. Dengan ini, ditambah kontrakkontrak baru, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sekitar 20—30%,” jelasnya. Rudy belum mau mengungkapkan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2012 karena masih proses audit. Yang jelas, emiten berkode TPMA itu mencatat pendapatan per 30 September 2012 sebesar US$37 juta, sedangkan laba kotor sebesar US$11 juta. Menurutnya, jika ada penandatanganan kontrak baru pada tahun ini, mulai pengiriman barangnya juga baru bisa tahun depan. “Untuk batu bara kita ngga akan berhenti, tapi untuk resources lain kita genjot. Kita ngga terpengaruh dengan harga batu bara yang lagi turun,” ujar Daniel. Ada pun pelanggan perseroan saat ini diantaranya adalah PT Jorong Barutama Greston, PT Pipit Mutiara Jaya, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Adaro Indonesia, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, Krakatau Steel, dan Korindo Group.
MARKET OUTLOOK MANDIRI
Antara/Jessica Helena Wuysang
Managing Director PT Mandiri Sekuritas Laksono Widodo (tengah)
berbincang dengan Director Head of Equity Capital Market Retail PT Mandiri Sekuritas Ridwan Pranata (kanan) dan Branch Manager PT Mandiri Sekuritas Pontianak Yuri Ariadi (kiri) saat Grand Opening dan Market Outlook Seminar
2013 PT Mandiri Sekuritas di Pontianak, Kalbar, Rabu (20/2). Acara yang dihadiri oleh para investor dan calon investor tersebut, merupakan bagian dari strategi PT Mandiri Sekuritas untuk memperluas basis klien serta jaringan di wilayah Kalbar.
REKSA DANA
Eastpring Investments Siapkan 3 Produk Baru JAKARTA—PT Eastspring Investments Indonesia berencana menerbitkan tiga produk reksa dana baru tahun ini. Riki Frindos, Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia mengungkapkan penambahan varian produk itu akan memperkaya portofolio reksa dana yang ditawarkannya, setelah tahun lalu meluncurkan reksa dana Eastspring Investments Alpha Navigator sebagai produk pertama yang diterbitkan. Berdasarkan data Infovesta Equity Fund Index, reksa dana saham itu menunjukkan hasil menggembirakan sejak diluncurkan Agustus lalu. Hingga akhir Januari 2013, kinerja reksa dana itu mencapai return 12,68%, melampaui performa IHSG sebesar 8,81% dalam periode yang sama.
Performa ciamik reksa dana Eastspring Investments Alpha Navigator juga sukses melewati torehan reksa dana sejenis yang beredar di pasar rata-rata mencatat return 9,24% sepanjang Januari tahun ini. Riki yakin kinerja reksa dana Eastspring Investments Alpha Navigator masih dapat lebih baik dari pencapaian itu. Oleh karena itu, manajer investasi yang berafiliasi dengan Prudential Corporation Asia itu menggandeng Standard Chartered Bank guna memperkuat lini pemasaran. “Standard Chartered Bank menjadi bank pertama penjual reksa dana saham reksa dana Eastspring Investments Alpha Navigator,” ucapnya pada penandatanganan nota kesepahaman kerja sama, Rabu (20/2). Menurut Riki, reksa dana
Eastspring Investments Alpha Navigator merupakan produk yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan imbal hasil jangka panjang. Alpha Navigator diharapkan menjadi navigasi terhadap pasar saham melalui proses seleksi, perumusan, dan pembobotan saham berdasarkan nilai fundamental. “Kami melakukan pendekatan secara bottom-up dengan menganalisis setiap emiten dan saham pilihan,” ujar Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia. Untuk diketahui, Eastspring Investments merupakan pemain anyar di pasar reksa dana Indonesia dan manajer investasi yang beroperasi di 12 negara. Per September 2012, Eastspring Investments telah mengelola sekitar US$90 miliar dana kelolaan.
General Manager Wealth Management and Country Marketing Head Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia Lanny Hendra menuturkan produk reksa dana saham, yang bernama Alpha Navigator, ini akan menambah daftar produk investasi serupa yang sudah dipasarkan oleh banknya. “Saat ini kami sudah bermitra dengan enam atau tujuh asset managements, dengan sekitar 40 sampai 50 produk,” katanya, Rabu (20/2). Perseroan menyatakan dari semua produk tersebut, kontribusi pendapatannya terbilang merata. Adapun, reksa dana terbaru ini lebih ditujukan untuk nasabahnasabah prioritas yang menyimpan dana jangka panjang di bank tersebut. (Annisa Margrit/Surya M. Saputra)
MALACCA TRUST KUASAI BATAVIA FINANCE JAKARTA—Perusahaan asuransi Malacca Trust Pte Ltd menjadi pemegang mayoritas 99% saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, setelah mengakuisisi 54,06% saham dari PT Batavia Prosperindo International. Indah Mulyawan, Direktur Batavia Finance, menuturkan Malacca mengambil alih sekitar 540,5 juta lembar saham atau 54,06% itu dengan nominal Rp100 miliar. “Pengambilalihan itu terjadi
EKSPOSE
15
KORPORASI
Kamis, 21 Februari 2013
ASIA FIBERS TARGETKAN PENDAPATAN TUMBUH 6,1%
pada Selasa, 19 Februari 2013 lalu. Dengan demikian, Malacca memiliki 99% saham di Batavia Finance,” ujarnya dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/2). Dia menambahkan pengalihan saham tersebut selesai dan efektif pada 22 Februari 2013. Meskipun terdapat pengalihan saham, perseroan memastikan tidak terjadi perubahan pengendali di Batavia Finance. (Bisnis/12)
JAKARTA—Tertundanya proses restrukturisasi utang membuat produsen polyester terintegrasi pertama di Indonesia PT Asia Pacific Fibers Tbk hanya menargetkan pertumbuhan omzet 6,1% menjadi US$625 juta pada 2013. Direktur Utama V. Ravi Shankar mengatakan penjualan bahan baku tekstil diharapkan bisa mencapai US$625 juta atau hanya naik 6,1% dibandingkan penjualan 2012 yang tercatat US$589 juta.
WINTERMAR KEMBALI DIRIKAN ANAK USAHA
“Tahun ini harapannya kapasitas produksi jalan terus, estimasinya laba juga bisa sejalan dengan penjualan atau sedikit lebih baik,” ujarnya, Rabu (20/2). Pada akhir 2012, lanjutnya, emiten berkode saham POLY ini menambah kapasitas produksi staple fiber sebanyak 15% dari 143.000 metrik ton (MT) menjadi 194.000 MT. Rafi mengatakan penambahan kapasitas produksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan tahun ini. (Bisnis/Lvi)
JAKARTA—Emiten sektor transportasi PT Wintermar Offshore Marine Tbk kembali mendirikan anak usaha baru bernama PT Wintermar Asia. Nely Layanto, Sekretaris Perusahaan Wintermar Offshore Marine, menuturkan perseroan memiliki 99% di dalam anak usaha tersebut, sedangkan 1% dari keseluruhan saham lainnya dimiliki oleh PT Wintermar yang juga merupakan anak perseroan. Meskipun demikian, persero-
an tidak menjelaskan lini bisnis anak usaha yang baru didirikan itu. “Akta pendirian PT Wintermar Asia No 52 dibuat di hadapan notaris Achmad Bajumi pada 18 Februari 2013,” katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/2). Pekan lalu, emiten berkode saham WINS tersebut juga membentuk anak usaha bernama PT WIN Maritim. Namun, belum diketahui juga lini bisnis yang akan dijalankan anak usaha itu. (Bisnis/12)
KINERJA XL AXIATA
Menghitung Masa Depan Segmen Data JAKARTA—Munculnya ponsel pintar dengan banderol miring menyulut inisiatif PT XL Axiata Tbk untuk mengoptimalkan ekspansi pada layanan data demi pertumbuhan keuntungannya. Lavinda Lavinda@bisnis.co.id
B
erdasarkan data Growth for Knowledge, penjualan ponsel pintar dengan harga jual di bawah Rp1,5 juta melonjak hingga 150% dari 200.000 unit menjadi 500.000 unit dalam satu kuartal 2012 lalu. Sementara itu, ponsel pintar premium dengan harga jual di atas Rp4 juta juga mengalami pertumbuhan penjualan meski tidak luar biasa sebesar 50% dari 250.000 unit menjadi 375.000 unit. Melihat peluang yang besar terhadap penggunaan layanan data dalam ponsel pintar, emiten telekomunikasi XL Axiata berkonsentrasi pada peningkatan kualitas dan cakupan jarin-
Belanja modal mencapai puncaknya tahun ini. Rekomendasi jual saham EXCL dipertahankan. Masa depan segmen data masih lebih panjang.
risetnya 4 Februari 2013. Chandra menilai pengembangan usaha pada layanan data akan memberi nilai tambah bagi keuangan perseroan. Menurut dia, masa depan segmen data masih lebih panjang dibandingkan dua segmen lain yakni segmen suara dan layanan pesan singkat. Pada 2012, pendapatan data tumbuh 50% mencapai Rp3,3 triliun. Sedangkan, pendapatan dari segmen suara naik 6% menjadi
gan 3G. Pada 2012, perusahaan menghabiskan belanja modal Rp10,2 triliun untuk meningkatkan jaringan Pergerakan 3G. Tren ini berlanjut Harga Saham 2013, dengan belanja modal Rp8 triliun-Rp9 triliun khusus untuk jaringan tersebut. Dalam Proyeksi y Kinerja e (Rp Triliun) l beberapa tahun ke depan diperkiKeterangan n 2010 2011 0 2012F 2013F 2 rakan kebutuhan 18,92 21,68 Revenue 17,63 23,51 dana pembanguEBITDA 11,45 9,23 9,34 10,02 nan jaringan 3G EBITDA growth (%) 49,8 1,2 7,2 14,2 ini US$4 miliar. “Pengeluaran 4,67 Net profit 2,89 2,83 3,63 belanja modal 4,64 Core profit 3,40 3,05 3,75 mencapai punCore EPS (Rp) 401 359 442 546 caknya tahun ini. Core EPS growth (%) 372,5 -10,5 23,2 23,6 Di masa depan Net gearing (%) 88 75 48 24 diperkirakan PER (x) 15,6 15,9 12,4 9,6 belanja modal sesuai dengan dinaCore PER (x) 13,2 14,8 12,0 9,7 mika pasar dan PBV (x) 3,8 3,3 2,8 2,2 kesempatan mengYield (%) 1,3 1,3 1,6 2,1 hasilkan pendapa( ) 60 59 53 44 EV/EBITDA (x) 6,0 5,9 5,3 4,4 tan,” ujar analis PT Danareksa 31 Ags 14 Sep 28 Sep 15 Okt Sekuritas Chandra S. Pasaribu dalam Sumber: Riset Danareksa Sekuritas
Rp8,3 triliun dan layanan pesan singkat tumbuh 16% ke Rp4,7 triliun. Kendati demikian, segmen suara masih mendominasi terhadap kontribusi pendapatan 2012 yakni mencapai 50%, diikuti oleh layanan pesan singkat 28% dan data 20%, serta segmen lain 10%.
UNTUNG TIPIS Sepanjang 2012 lalu, perseroan hanya mengantongi laba bersih senilai Rp2,8 triliun, merosot 7.000
2,3% atau di bawah ekspektasi karena beban depresiasi dan kerugian nilai tukar yang melebihi proyeksi. Menurut Chandra, perseroan tidak berhasil menekan beban usaha meski pendapatan naik 15,2% menjadi Rp21,2 triliun. Tak hanya laba yang mengecewakan, margin EBITDA tercatat 45,8% sepanjang 2012, atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya pelaksanaan interkoneksi layanan pesan singkat
Komposisi Pemegang Saham
Perusahaan Telekomunikasi Axiata Grup lain
Publik (masing-masing di bawah 5%) 6.500
Etisalat International Indonesia Ltd
2014F
Aktel (Bangladesh) HELLO (Cambodia) Idea (India) MTCE (Iran) Celcom (Malaysia) Multinet (Pakistan) M1 (Singapore) Samart (Thailand) Dialog (Sri Lanka)
Axiata Investments Sdn Bhd
66,61%
25,04 12,13 6,0 5,14 5,12 603 10,4 7 8,8 8,8 1.9 2.3 39 3.9 31 Okt
20,1% 13,29%
pada Juni 2012 dan implementasi jaringan Huawei pada April 2012. Dengan demikian, EBITDA kuartal IV/2012 yang senilai 43,5% diperkirakan menjadi pedoman untuk mArgin selanjutnya. Hal itu terjadi terutama karena pergeseran ke segmen data dan mendorong margin segmen suara dan layanan pesan singkat menjadi lebih rendah. “Kami mempertahankan rekomendasi jual dengan target harga Rp6.100,” ungkapnya.
6.000 Sumber: Lapkeu kuartal III/2012
Rp5.300 Rp5.3
5.500
Data E Efek
14 Nov
30 Nov
Uraian
Keterangan e
Emiten Kode Saham Harga Saham
XL Axiata Tbk EXCL Rp5 300 Rp5.300
14 Des
28 Des
15 Jan 13
5.000
31 Jan
14 Feb 20 Feb Bisnis/Ilham Nesabana
EKSPANSI ERATEX
PEMBUKAAN CABANG BNI
Kembali Garap Pasar Jepang SURABAYA—Produsen garmen PT Eratex Djaja Tbk kembali menggarap Jepang sebagai salah satu negara tujuan ekspornya, setelah menghentikan penjualan ke Negeri Matahari Terbit itu saat krisis keuangan global menghantam pada 2008. Sekretaris Perusahaan Eratex Djaja Juliarti Pudji K mengatakan penjajakan untuk masuk ke pasar garmen di Jepang telah dilakukan sejak akhir tahun lalu, dan diharapkan pada tahun ini produk perseroan dapat mulai diterima di wilayah tersebut. “Sudah ada pembicaraan dengan product development di negara itu. Sebenarnya kami pernah masuk ke Jepang sebelum 2004, tetapi kemudian ada krisisi dan akhir tahun lalu kami baru mulai melakukan penjajakan kembali,” ujarnya, Rabu (20/2). Juliarti mengatakan hingga saat ini 100% produk perseroan masih ditujuBisnis/Bambang P. Jatmiko
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo (tengah) ber-
sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Detty Agustono (kiri), Konjen RI untuk Osaka Ibnu Hadi (kedua kiri), Pemimpin Divisi Internasional BNI A. Firman Wibowo (kanan) serta Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Jonny Sinaga me-
mecahkan tutup drum sake sebagai simbol dibukanya BNI cabang Osaka. Perseroan terus mengembangkan jaringannya di Jepang guna menangkap peluang bisnis investasi dari pemodal asal Negeri Matahari Terbit ini.
DIVESTASI SUMALINDO
Transaksi Ditarget Rampung Maret JAKARTA—Produsen kayu lapis PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menargetkan transaksi divestasi 100% saham anak usahanya PT Sumalindo Alam Lestari kepada PT Mentari Pertiwi Makmur dapat dieksekusi bulan depan, menyusul diperolehnya persetujuan pemegang saham. Wakil Presiden Direktur Sumalindo Lestari David mengungkapkan divestasi 234.889 saham anak usaha itu kepada Mentari Pertiwi merupakan satu-satunya jalan menyelamatkan perusahaan. Nilai transaksi ditaksir mencapai Rp330 miliar. Sebanyak 53% dana hasil divestasi itu akan digunakan untuk penyelesaian utang dengan bank, 9% membayar kewajiban pajak, 16% restrukturisasi bisnis, dan 22% dimanfaatkan sebagai modal kerja dan pendanaan strategis. “Harus diakui, kondisi kami saat ini berlumuran darah. Sektor kehutanan sedang lesu, orang bilang sunset industry itu benar,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/2), seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (20/2).
David berkelakar bisnis plywood taskan rencana kerja usaha berbasis memang tak lagi merajai pasar. Re- inventarisasi hutan menyeluruh beralisasi ekspor terus merosot, semen- kala sesuai ketentuan Kementerian tara harga produk kayu lapis tak Kehutanan. kunjung membaik. Padahal, dua dekade lalu, plyTak sedikit pelaku industri ply- wood merupakan raja industri kehuwood harus menerima kenyataan tanan dengan produksi 10 juta m3, tengah mengalami crash landing. jauh melampaui pencapaian China Harga plywood saat ini hanya di- dan Brasil. banderol rata-rata US$500 per meter Kini, produksi panel kayu China kubik. Sepanjang tahun lalu, volu- beringsut meninggalkan torehan Inme ekspor plywood hanya donesia dengan produksi mencapai 966.427 meter 50 juta meter kubik per Kode Saham: kubik senilai US$ 523,14 tahun. SULI juta, atau turun 10% ke“Untuk itu perlu ada Harga: timbang pencapaian 2011. terobosan, termasuk sinergi Rp103 Kelangkaan bahan baku dengan sektor perkebunan. Kapitalisasi: menjadi hambatan paling Rp320,47 Relokasi pabrik nantinya Miliar dominan bagi pelaku injuga penting guna merRasio P/E: dustri kayu lapis. Penutupeduksi ongkos logistik,” an kawasan hutan tanamkata David. an 2,82 juta hektare bebeDia optimistis pabrik rapa tahun lalu sontak me- kayu lapis perseroan segera beropnumbangkan 140 pabrik yang se- erasi kembali setelah terpaksa tutup belumnya memproduksi 150.000— Oktober tahun lalu. Dengan begitu, 190.000 m3 kayu lapis per tahun. pihaknya dapat mengoptimalkan Sumalindo kemudian memutus- lagi cadangan produksi kayu dari kan berhenti beroperasi akibat kesu- konsesi hak pengusahaan hutan litan keuangan dan kekurangan odal (HPH) seluas 840.680 hektare. (Surya kerja. Perseroan juga belum menun- M. Saputra)
Sementara itu, ketika ditanyakan kan untuk ekspor, dan Amerika masih merupakan negara tujuan utama potensi pasar domestik, Juliarti mengatakan permintaan pasar dalam perseroan. Selain menjajaki pasar baru, dia negeri sebenarnya cukup besar. Namengatakan pihaknya juga akan mun untuk masuk ke pasar domestik, lanjut dia, masih diperlumencari pembeli baru. kan sejumlah persiapan yang Dia mengakui seiring terKode Saham: memakan waktu tidak jadinya krisis global, daya ERTX sebentar. beli masyarakat terutama di Harga: “Untuk masuk ke pasar Amerika dan Eropa ada peRp450 domestik butuh investasi lanurunan. Kapitalisasi: Namun, dia menyatakan Rp65,84 Miliar gi. Kami belum pernah ke retail brand dan fokus kami optimistis permintaan pasar Rasio P/E: belum ke arah itu. Untuk akan produk perseroan tetap 0,69 masuk ke pasar domestik ada. “Pakaian ini kan kebutuhan pri- perlu persiapan yang matang.” Emiten tekstil yang berbasis di Sumer, jadi meskipun tingkat konsumsi mereka menurun, pakaian tetap di- rabaya ini mematok target pendapatbutuhkan. Kemarin ini sempat ada an 2013 sebesar Rp544—Rp554 milipenurunan, tetapi sekarang sudah ar, naik 8—10% dari proyeksi pendapada titik yang stabil. Jadi kami tetap patan tahun lalu Rp504 miliar. Perseberorientasi kepada pasar ekspor dan roan juga berharap raih laba bersih Rp11 miliar. (Gita A. Cakti) prospeknya masih menjanjikan.”
PERBANKAN
16 BABP
2,08%
PNBN
5,97%
147 20/2/2013
710
BBTN
0,00%
1.600
20/2/2013
20/2/2013
MEDIASI
DUA PEJABAT BJB TAK LOLOS TES JAKARTA—Dua orang pejabat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk tidak lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Sekretaris Perusahaan Bank BJB Sofi Suryasnia mengungkapkan informasi dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/2). Merujuk pada surat Bank Indonesia tertanggal 6 Februari 2013 perihal hasil penilaian kemampuan dan kepatutan,
BJTM
2,47%
kedua pejabat Bank BJB tersebut adalah Agus Ruswendi selaku anggota direksi Bank BJB periode 2005-2011 dan Entis Kushendar selaku anggota direksi perseroan. Agus saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama perseroan. Sebelumnya Agus menjabat Dirut Bank BJB periode 2007-2011. Sementara, Etis saat ini menjabat Direktur Treasuri & Internasional Bank BJB sejak 2007. (Bisnis/aca)
415
Kamis, 21 Februari 2013
PNLF
0,51%
20/2/2013
AMAG
1,75%
194 20/2/2013
20/2/2013
BANK JATIM PATOK CAPEX RP300 MILIAR JAKARTA—Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mengalokasikan belanja modal Rp300 miliar untuk mengembangkan jaringan kantor dan teknologi informasi pada tahun ini. Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan sekitar 10% dari modal tersebut akan dialokasikan untuk investasi bidang teknologi informasi (TI). “Investasi TI dan jaringan kantor diharapkan
290
bisa mendorong pertumbuhan bisnis. Dari sisi TI, Bank Jatim sedang mengembangkan layanan SMS dan Internet banking,” ujarnya, Rabu (20/2). Hadi menargetkan layanan SMS banking tersebut ditargetkan sudah bisa digunakan pada bulan depan. Selanjutnya, bank itu mengembangkan layanan Internet banking. Investasi lainnya akan digunakan untuk mengembangkan jaringan kantor. (Bisnis/18)
HDFA
2,00%
255
CFIN
1,10%
20/2/2013
460 20/2/2013
KREDIT BANK SYARIAH TUMBUH 43,69% JAKARTA—Bank Indonesia mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan perbankan syariah hingga akhir 2012 mencapai 43,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan pada Desember 2012 pembiayaan perbankan syariah telah mencapai Rp147,5 triliun. Adapun pada setahun sebelumnya jumlahnya hanya sebesar Rp102,65 triliun.
NASABAH PREMIER
Peningkatan ini diiringi oleh naiknya dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Sepanjang 2012, DPK yang didapatkan oleh bank-bank syariah menyentuh Rp147,51 triliun atau meningkat 27,81% dari akhir 2011. Dengan jumlah pembiayaan dan DPK yang hampir setara, rasio intermediasi pun tercatat berada di posisi 100%. Sementara rasio kecukupan modal turun ke 14,13%. (Bisnis/16)
STRATEGI FINANCIAL INCLUSION
Bank Mandiri Kaji Branchless Banking
Direktur PT Bank
OCBC NISP Tbk Rudy N. Hamdani (kanan) berbincang dengan nasabah premier di sela-sela perayaan Imlek bersama, di Jakarta, Selasa malam (19/2). Saat ini jumlah nasabah premier Bank OCBC NISP kurang lebih 14.500 nasabah, sementara dana kelolaan premier banking (wealth management) 2012 tumbuh 23%.
Bisnis/Dedi Gunawan
KEPEMILIKAN BANK
Opsi Holding Dihapus, Merger Bakal Marak JAKARTA—Ekonom perbankan memprediksi dampak keputusan Dewan Perwakilan Rakyat menghapus opsi holding dalam kepemilikan bank akan mendorong terjadinya banyak merger. Roberto Purba redaksi@bisnis.co.id
Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan merger biasanya menjadi pilihan
Merger diperkirakan terjadi antara bank kelas menengah dan bank kecil. Pangsa dana dan kredit akan diperebutkan lebih sedikit bank sehingga lebih kompetitif. Bank butuh insentif untuk penyesuaian aturan baru.
dalam kondisi tertentu seperti saat pembentukan Bank Mandiri atau Bank Permata. “Ke depan tampaknya akan lebih banyak merger. Kalau mengacu pada keputusan DPR, maka satu pemegang saham pengendali hanya berhak memiliki satu bank,” ujarnya, Rabu (20/2). Menurutnya, pola merger yang akan terjadi adalah antara bank kelas menengah dengan bank kecil. Dengan begitu, lanjutnya, maka jumlah bank yang beroperasi akan lebih sedikit ke depannya. Adapun terkait dengan anak usaha berbentuk bank syariah, Destry mengatakan aturan yang ada diharapkan bisa lebih mendorong pertumbuhan industri bank berbasis syariat Islam tersebut. “Untuk anak usaha syariah
rasanya perlu aturan khusus lagi, tetapi tidak perlu setingkat undang-undang,” katanya. Destry mengatakan perlu juga disiapkan insentif bagi perbankan untuk menyesuaikan dengan aturan baru tersebut. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih mengatakan isu merger atau akuisisi bank sudah ada sejak lama, namun merealisasikannya kerap menghadapi hambatan.
PENDORONG MERGER Dia mengatakan peniadaan opsi holding sebenarnya bisa menjadi pendorong terlaksananya merger antarbank, terutama untuk anak usaha. “Perhatikan juga insentif apa yang diberikan bagi bank. Kami melihat merger ada sisi positif dan negatifnya,” ujarnya. Lana mengatakan efek positif dari banyaknya merger bank akan membuat persaingan menjadi lebih kompetitif. Dia menyayangkan kondisi saat ini yaitu pangsa industri perbankan diperebutkan oleh banyak bank, namun pangsa dana dan kredit hanya dikuasai beberapa bank.
“Artinya, kompetisinya akan semakin besar, karena jumlahnya menjadi lebih sedikit. Sisi negatifnya, akan membuat struktur industri perbankan mendekati oligopoli,” katanya. Sebelumnya, DPR memutuskan meniadakan opsi holding dalam draf Rancangan UndangUndang Perbankan, dan memutuskan untuk menetapkan satu pemegang saham pengendali hanya berhak memiliki satu bank. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menerangkan aturan itu dikecualikan untuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pemerintah, serta bankbank yang dimiliki pemerintah. Bank konvensional juga diizinkan mempunyai lebih dari satu bank syariah. Adapun LPS diperbolehkan asalkan dalam rangka penyelamatan. DPR menegaskan ketentuan satu pemegang saham pengendali hanya boleh memiliki satu bank ini bakal berlaku surut dan nantinya akan ada masa transisi. Namun, belum diputuskan berapa lama masa transisi yang bakal diberikan.
Jika draf tersebut disetujui, maka akan ada pertentangan dengan regulasi yang sudah lebih dulu diterbitkan oleh bank sentral. Akhir tahun lalu BI mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/24/ PBI/2012 tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, yang menyebutkan ada tiga opsi bagi pemegang saham pengendali di lebih dari satu bank. Opsi-opsi tersebut adalah melakukan merger di bankbanknya, membentuk holding company atau perusahaan induk, serta fungsi holding bagi bankbank pelat merah. Ketentuan pelaksana dari regulasi ini dicantumkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 15/2/DPNP yang baru diterbitkan awal Februari 2013. “UU kan lebih tinggi posisinya dari PBI, jadi mereka yang harus mengikuti,” katanya. Harry sebelumnya mengatakan masa transisi yang diberikan akan cukup bagi investor memutuskan langkah yang harus diambil, yakni melakukan merger di bank atau memilih divestasi.
KANDIDAT GUBERNUR BI
Figur Darmin & Fuad Diunggulkan JAKARTA—Sejumlah kalangan menilai Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution layak dipertimbangkan maju sebagai salah satu calon gubernur BI periode 2013-2015 karena dianggap sukses mengawal makroekonomi dan perbankan. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz menyatakan tidak menutup kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kembali mengajukan nama Darmin Nasution sebagai calon Gubernur BI periode 2013-2015. Secara pribadi, Harry memuji kinerja Darmin Nasution selama mengemban tugas sebagai gubernur BI dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, terutama yang menyangkut pendiriannya yang dinilai teguh terhadap bank asing. “Terlepas dari masih ada kekurangannya, saya pribadi menilai Pak Darmin kinerjanya selama
ini cukup baik,” tuturnya. Harry menegaskan bahwa Presiden memiliki kewenangan mengajukan calon Gubernur BI minimal satu nama calon dan maksimal tiga nama calon. Calon yang diajukan Presiden akan melalui tahapan uji kelayakan dan kepatutan di DPR yang akan dilakukan pada Maret 2013. Dalam kesempatan terpisah, ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan Darmin dikenal sebagai sosok yang konsisten terhadap kebijakannya. “Pak Darmin sosok yang pas karena mengetahui makro ekonomi, dengan pengalaman di bidang moneter dan fiskal. Darmin juga punya pengalaman sebagai Dirjen Pajak,” katanya, Rabu (20/2). Menurutnya, Darmin merupakan sosok yang sistematis dalam mengambil kebijakan, dan cenderung bersifat kukuh.
Meskipun demikian, Destry mengakui ada beberapa kebijakan Bank Indonesia yang sempat membuat pasar menjadi panik, seperti keputusan menurunkan suku bunga acuan pada tahun lalu. BI, lanjutnya, berani memangkas BI Rate di tengah tingginya ekspektasi kenaikan inflasi. “[Belakangan] ternyata BI benar, kondisi di luar negeri tambah buruk. Bank sentral beranggapan dengan memangkas suku bunga akan membuat penyaluran kredit tetap tumbuh,” ujarnya. Dia mengatakan kebijakan lain yang sempat direspons negatif pasar adalah penghapusan penempatan dana pada surat berharga dalam jangka pendek. Kemudian, aturan mengenai loan to value (LTV) ratio yang mengatur kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor. “Terkait pencalonan gubernur BI baru, kami perkirakan sosok
seperti Pak Darmin masih cocok.” Destry mengatakan sejumlah nama lain yang disebut-sebut berpeluang mengisi posisi gubernur bank sentral memiliki kelebihan masing-masing. Salah satu nama calon yang kerap disebutsebut adalah Fuad Rahmany yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Pajak. “Pak Fuad juga bagus. Tinggal bagaimana kebutuhannya saja, karena Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jendral Pajak juga butuh orang,” ujarnya. Masuknya nama Fuad Rahmany sebagai salah satu calon kuat, seakan melanjutkan tradisi pejabat di lingkungan direktorat pajak bakal mengisi pos gubernur bank sentral. Sebelum masuk ke jajaran petinggi bank sentral, Darmin Nasution merupakan Dirjen Pajak Kemenkeu. Presdir PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menggarisbawahi bahwa mulai tahun ini
perbankan akan memasuki masa transisi dalam fungsi pengawasan dan pengaturan dari BI menuju Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang efektif pada Januari 2014.
BERBAGI PERAN Menurutnya kedua lembaga tersebut akan berbagi peran dalam menjaga sistem ekonomi dan keuangan negara, termasuk dalam membangun industri perbankan Tanah Air. “Pengawasan micro prudential ada di OJK, sementara macro prudential dan moneter ada di tangan BI. Jadi, BI ke depan akan lebih fokus pada pengaturan inflasi dan moneter. Tentu, BI mengarah ke sana,” tuturnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta masukan Wakil Presiden Boediono terkait sejumlah nama yang diusulkan menjadi calon Gubernur BI periode 2013-2014. (Stefanus Arief Setiaji/Roberto Purba/Anggi Oktarinda)
JAKARTA—Mana jemen PT Bank Mandiri Tbk mematangkan konsep layanan bank tanpa kantor cabang atau branchless banking yang dijalankan oleh Bank Sinar Harapan Bali untuk menghadirkan inklusi keuangan. Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Mansyuri mengatakan langkah Bank Sinar Harapan Bali itu untuk menyasar lebih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah hingga tingkat pelosok. “Kami berupaya menghadirkan akses jasa keuangan bagi masyarakat luas yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya, Rabu (20/2). Bank Sinar saat ini telah bekerja sama dengan satu operator telekomunikasi untuk mengembangkan konsep branchless banking. Rencananya, Bank tersebut akan mengembangkan kerja sama lebih lanjut dengan tiga operator telekomunikasi lainnya untuk memperluas penetrasi pasar. Dengan kerja sama tersebut, nasabah Bank Sinar akan memiliki rekening melalui nomor telepon seluler yang digunakan. Pada akhir tahun lalu, jumlah pemilik rekening di Bank Sinar tercatat sudah sebanyak
2.500 nasabah. Dia mengatakan konsep tersebut merupakan inovasi dalam upaya meningkatkan penetrasi produk perbankan kepada masyarakat. “Konsep branchless banking bisa terealisasi dengan menggandeng industri lain, antara lain perusahaan telekomunikasi. Meskipun demikian, bank tetap menjaga kerahasiaan dan keamanan produk tersebut sesuai dengan standar yang berlaku,” katanya. Pahala mengatakan fakta lebih tingginya pengguna kartu seluler atau subscriber identification module (SIM) card dibandingkan dengan rekening baru menandakan sektor telekomunikasi bisa menjadi mitra untuk mengembangkan branchless banking. Menurutnya, jumlah rekening perbankan saat ini diperkirakan baru mencapai 80 juta rekening, sedangkan pengguna SIM card sudah menembus angka 200 juta orang. Artinya, bank bisa mengincar sekitar 120 juta orang pengguna SIM card untuk membuka rekening. “Tinggal menunggu aturan Bank Indonesia terkait branchless banking. Kemungkinan, aturan itu bisa rampung dalam waktu dekat,” ujarnya. ( Roberto Purba)
FASILITAS PEMBIAYAAN
Undisbursed Loan BCA Ditarget Terserap 70% JAKARTA—Mana jemen PT Bank Central Asia Tbk menargetkan fasilitas kredit yang belum dicairkan oleh debitor atau undisbursed loan akan terserap rata-rata antara 60%-70%, meskipun ada kecenderungan nilainya meningkat. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan tendensi undisbursed loan di perseroan tersebut masih tinggi karena fasilitas kredit yang disalurkan kepada nasabah perusahaan untuk tujuan kredit modal kerja. “Pengusaha ketika mengambil fasilitas kredit itu lebih untuk jaga-jaga. Mereka pinjam tidak langsung untuk dihabiskan begitu saja karena karakteristiknya sebagian pemakaian sebagai modal kerja,” ujarnya, Rabu (20/2). Menurutnya penyerapan fasilitas kredit cenderung musiman, terutama saat menjelang hari raya Lebaran maupun akhir tahun. “Misalnya menjelang Lebaran itu biasanya undisbursed loan akan turun, nanti setelah Lebaran naik lagi,” tuturnya. Bahkan, dia menggambarkan fasilitas kredit di sektor pertanian untuk petani tembakau, kerap melihat hasil panen yang didapatkan. “Bisnis tembakau misalnya, kalau
panen lagi jelek satu sen pun mereka tidak pakai fasilitas pinjaman itu. Tapi begitu panen bagus, berapa pun yang kita berikan rasanya kurang,” ungkapnya. Jahja menuturkan pembiayaan perseroan pada 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 27%. Komposisi penyaluran kredit terbesar masih terdistribusi untuk tiga sektor usaha, di antaranya telekomunikasi, makanan, dan pembiayaan. Menurut dia, terjaganya rata-rata pertumbuhan kredit perseroan itu ditopang oleh faktor likuiditas, tingkat suku bunga yang masih terjangkau, dan modal perseroan yang saat ini relatif masih cukup besar dan kuat. “Rasio pinjaman kami saat ini dikisaran 68%-69%,” jelasnya. Sampai November 2012, outstanding kredit yang disalurkan BCA mencapai Rp247,79 triliun atau tumbuh 32,82% dibandingkan dengan periode yang sama 2011 sebesar Rp186,55 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per November 2012 mencapai Rp360,25 triliun atau naik 15,21% dibandingkan dengan posisi November 2011 sebesar Rp312,67 triliun. (Stefanus Arief Setiaji)
PERINGKAT SAN FINANCE DI LEVEL AA
PROTEKSI
17
A S U R A N S I & P E M B I AYA A N
Kamis, 21 Februari 2013
JAKARTA—Fitch Ratings menegaskan peringkat nasional jangka panjang PT Surya Artha Nusantara Finance di level AA dengan prospek stabil dan peringkat jangka pendek di level F1+(idn). Dalam rilis yang diterima Bisnis pada Selasa (19/2), disebutkan peringkat Surya Artha Nusantara (SAN) Finance mencerminkan ekspektasi Fitch atas dukungan dan komitmen yang kuat dan berkelanjutan dari pemegang saham mayoritas yakni PT Astra Internasional Tbk.
BII FINANCE BERI KUPON 8,3%
Peringkat tersebut juga mempertimbangkan kepentingan strategis SAN Finance terhadap Grup Astra sebagai perpanjangan tangan dalam ekspansi bisnisnya di sektor distribusi alat berat di Indonesia melalui anak perusahaannya, PT United Tractors Tbk. Prospek Stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa Astra Internasional akan terus mendukung SAN Finance, mengingat peranan strategis perseroan dalam bisnis alat berat induk usahanya itu. (Bisnis/yes)
JAKARTA—PT BII Finance Center menetapkan kupon tetap untuk MTN V/2013 senilai Rp200 miliar sebesar 8,3%. Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip pada Rabu (20/2), anak usaha PT Bank Internasional Indonesia Tbk itu akan membayarkan kupon MTN per 3 bulan. Surat utang jangka menengah tersebut bertenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 22 Februari 2016. Dalam emisi tersebut, tanggal distribusi secara
elektronik akan dilaksanakan pada 22 Februari 2013 dengan pembayaran bunga pertama 22 Mei 2013. Bertindak sebagai agen pemantau dalam transaksi ini adalah PT Bank Mandiri Tbk. Sebelumnya, Fitch Ratings menetapkan peringkat idAA+ untuk rencana penerbitan MTN tersebut. Peringkat BII Finance mencerminkan ekspektasi Fitch terkait dengan dukungan tepat waktu dari mayoritas pemegang saham. (Bisnis/aca)
AVRIST PERTAHANKAN KINERJA JAKARTA— PT Avrist Assurance berjanji akan terus memberikan pelayanan optimal kepada para mitra bisnis dan nasabahnya. Dalam rilis yang diterima Bisnis pada Rabu (20/2), Vice President Director PT Avrist Assurance Adi Purnomo Wijaya mengatakan perseroan mendapat peringkat AA- dari Fitch Rating. Pada tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp363,03 miliar atau naik 40,46% dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelum-
nya. Nilai risk based capital (RBC), rasio yang dipakai untuk mengukur kesehatan perusahaan asuransi, berada di level 668% per akhir tahun lalu, di atas batas minimum yang dipatok pemerintah 120%. Adapun, aset perseroan mencapai Rp10,85 triliun atau naik 4,29% dari posisi pada tahun sebelumnya. Avrist juga menunjukkan nilai ekuitas perusahaan sebesar Rp2,44 triliun atau meningkat 23,5%. (Bisnis/42/yes)
ASURANSI PERTANIAN
UNIT LINKED GENERALI
Pemerintah Akan Bayar Premi
Perolehan Premi Melonjak
JAKARTA—Untuk tahap awal, pemerintah akan menanggung premi asuransi pertanian yang tengah digagas pembentukannya oleh berbagai pihak terkait. Yodie Hardiyan redaksi@bisnis.co.id
Selanjutnya, para petani diharapkan ikut berperan dalam pembayaran premi. Anggota Komisi IV Viva Yoga Mauladi mengatakan pengadaan asuransi pertanian tersebut terdapat dalam draf RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yang tengah dibahas Komisi IV DPR dan pemerintah. “Pokok pikirannya, asuransi pertanian itu diperlukan untuk
Asuransi pertanian dimuat dalam RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Pemerintah diminta bekerja sama dengan asuransi BUMN. Petani berharap realisasi asuransi pertanian dipercepat.
melindungi petani. Untuk tahap awal, premi akan ditanggung oleh negara. Kemungkinan masuk [pos anggaran] bansos [bantuan sosial],” kata Viva kepada Bisnis, Senin (18/2). Dia mengatakan setelah beberapa waktu kemudian iuran diharapkan tidak hanya dari anggaran negara, tetapi juga petani. “Modelnya sharing. Namun, belum dibahas secara terperinci. Pada prinsipnya, iuran tidak membebani petani,” katanya. Menurut Viva, asuransi itu akan melindungi lahan pertanian yang mengalami gagal panen karena serangan hama, kekeringan, serta bencana alam seperti banjir atau gempa bumi. Premi awal akan diusulkan untuk ditanggung 100% oleh pemerintah. Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN) dalam penyediaan perlindungan tersebut. Viva mengatakan asuransi per-
37.836,30 26.096,00
28.809,80
32.047,10
Perkembangan Premi Industri Asuransi Umum & Reasuransi (Rp Miliar) 2008
2009
2010
2011
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan sebenarnya prospek bisnis asuransi pertanian cukup besar karena Indonesia merupakan negara agraris. Namun, produk tersebut dinilai berkembang dan peran pemerintah diharapkan lebih besar dan nyata. Menurutnya, kemampuan finansial petani perlu dipertimbangkan. Apabila dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja negara, perlu ada pos anggaran yang jelas. Dalam kesempatan berbeda, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar menyambut
Gatot Trihargo di Jakarta, Rabu (20/2). Kerja sama tersebut berupa sinergi pembiayaan mikro dan asuransi mikro yang ditujukan untuk memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil di Indonesia.
Jiwasraya Gandeng PNM gian dari strategi pengembangan asuransi mikro yang ditargetkan berkontribusi sebesar 5%-6% dari perolehan premi bisnis Jiwasraya pada tahun ini. Saat ini, kontribusi premi dari segmen mikro baru mencapai 3% dari total premi yang pada tahun lalu mencapai Rp5,7 triliun. “Pada 2013, kami menargetkan pendapatan premi sebesar Rp6,8 triliun dengan kontribusi segmen mikro sekitar 5%,” ujarnya. Selain bekerja sama dengan PNM, lanjutnya, perseroan juga membuka kerja sama dengan sejumlah bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Dalam hal ini, Jiwasraya menanggung asuransi jiwa nasabah penerima KUR, sedangkan asuransi kreditnya ditangani oleh perusahaan penjaminan kredit yakni Perum Jamkrindo dan PT Askrindo. Hingga akhir tahun lalu, jumlah nasabah mikro Jiwasraya untuk pertanggungan kumpulan asuransi kredit sebanyak 3,7 juta peserta, PK simpanan hari tua sebanyak 202.000 peserta, dan nasabah mikro perorangan sekitar 154.000 orang. Presiden Direktur PNM Parman Nataatmadja mengatakan proteksi asuransi jiwa terhadap nasabah penerima kredit PNM dilakukan untuk memperkuat kapasitas nasabah.
Masalah jalur distribusi produk asuransi pertanian.
PERAN PEMERINTAH
PEMBIAYAAN MIKRO
JAKARTA—PT Asuransi Jiwasraya menangani asuransi jiwa nasabah yang menerima kredit dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai bagian dari upaya perseroan untuk meningkatkan kontribusi sektor mikro terhadap perolehan premi. Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PNM untuk menjalin sinergi antara pembiayaan mikro dan asuransi mikro. “Dalam hal ini, Jiwasraya menanggung beban cicilan sisa kredit nasabah saat si nasabah meninggal dunia,” ujarnya seusai menandatangani kerja sama dengan PNM, Rabu (20/2). Hendrisman mengatakan nilai pertanggungan asuransi disesuaikan dengan jumlah kredit yang disalurkan PNM yakni rata-rata sebesar Rp50 juta per nasabah. Masa pertanggungan asuransi juga disesuaikan dengan tenor kredit PNM yang bervariasi yakni 1 tahun hingga 3 tahun. Dalam kerja sama tersebut, premi asuransi jiwa dibayarkan oleh PNM, khusus untuk nasabah baru yang pada tahun ini ditargetkan sekitar 60.000 nasabah. Premi yang dibayar adalah sebesar 0,001% dari nilai kredit yang disalurkan. Hendrisman mengatakan kerja sama dengan PNM merupakan ba-
Perhitungan mengenai kecukupan premi, mengingat wilayah Indonesia yang luas.
Kalimantan, dan Sumatra diharapkan menjadi kawasan uji coba pilot project asuransi pertanian itu.
Bisnis/Dedi Gunawan
PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim (kiri), bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja (kanan), disaksikan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa
2012*
Kesepakatan mengenai risiko yang dijamin oleh perusahaan asuransi.
Keterangan: *Per September 2012
Sumber: Bapepam-LK
tanian di Indonesia masih cukup jarang, padahal produk itu sangat dibutuhkan oleh petani karena risiko gagal panen cukup tinggi. Asuransi pertanian diharapkan menjadi national project. Menurutnya, apabila RUU itu disahkan, asuransi pertanian akan menghadapi sejumlah tantangan, antara lain risiko kerugian yang cukup tinggi dan status lahan pertanian yang tidak boleh dialihfungsikan. “Lahannya tidak boleh diganti menjadi mal atau perkantoran. Kalau dialihfungsikan, bakal dicabut preminya,” katanya. Nilai pertanggungan, jangka waktu pertanggungan, jenis komoditas, dan harga premi diharapkan diatur dalam peraturan pemerintah setelah RUU itu disahkan. “Pemerintah bisa follow up secara teknis, agar bisa segera direalisasikan,” katanya. Lahan pertanian di Pulau Jawa,
SINERGI PEMBIAYAAN
Direktur Utama
28.776,30
Poin Penting dalam Pengembangan Asuransi Pertanian :
“Nasabah yang sebagian besar berasal dari segmen gurem, mikro, dan menengah diajak untuk menyadari pentingnya berasuransi.” Selain itu, Parman mengharapkan terjadi peningkatan portofolio pangsa pasar kedua perusahaan BUMN tersebut, mengingat keduanya kuat di sektor menengah ke bawah karena didukung jaringan yang luas di seluruh Indonesia. Parman mengemukakan sinergi itu juga merupakan bentuk dari pengembangan financial inclusion bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk usaha mikro dan kecil. Menurutnya, kedua BUMN itu melakukan sosialisasi inklusi keuangan melalui sinergi sektor pembiayaan mikro dan asuransi mikro. “PNM menyadari perlunya membangun sinergi dengan sesama BUMN yang saling menguntungkan, termasuk untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM yang berdaya saing,” katanya. Selain itu, kerja sama ini sejalan dengan upaya pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM di Indonesia. Hal itu disebabkan oleh pemberdayaan UMKM tidak hanya sekadar membutuhkan permodalan, tetapi juga program pengembangan kapasitas usaha. (Herdiyan/Farodillah Muqoddam)
Bisnis/Ilham Nesabana
positif program asuransi pertanian yang diwacanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berharap bisa cepat direalisasikan. Ketua Harian DPD HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan ketiadaan lembaga penjamin bagi pertanian membuat perbankan terus menutup akses kredit bagi petani yang dianggap rentan gagal panen baik akibat bencana alam. “Untuk itu, rencana [pemberlakuan asuransi pertanian] tersebut harus disambut baik. Kami harap pemerintah jangan terlalu berpikir rumit dan terus menghitung untung rugi, demi memperbaiki sistem pertanian nasional,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/2). Entang juga menyinggung RUU Perlindungan Petani yang tengah digodok parlemen dan sampai saat ini masih jalan di tempat. (k5/k6)
JAKARTA—Lini bisnis unit linked PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membukukan perolehan premi sebesar Rp442 miliar pada tahun lalu, meningkat 122% dari posisi Rp199 miliar pada tahun sebelumnya. Edy Tuhirman, Chief Executive Officer Asuransi Jiwa Generali, mengatakan pertumbuhan unit linked tersebut akan terus melaju pada tahun ini. Namun, dia menolak menyebutkan proyeksi pertumbuhan produk tersebut. “Sangat optimistis akan terus meningkat,” ujarnya, Rabu (20/2). Kontribusi lini bisnis unit linked mencapai 68% dari total perolehan premi pada tahun lalu yang mencapai Rp644 miliar. Kontribusi tersebut meningkat dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang mencapai 62% dari Rp316 miliar. Edy mengatakan jalur pemasaran utama produk unit linked tersebut masih didominasi bancassurance, tetapi perlahan mulai disusul oleh kontribusi
dari jalur distribusi agen. Saat ini kontribusi agen mencapai sekitar 50% dari kontribusi bisnis dari jalur bancassurance. Lonjakan pertumbuhan premi unit linked tersebut, lanjutnya, terjadi karena pihaknya menawarkan sistem unik dalam pengelolaan investasi nasabah yakni dengan menerapkan auto risk management system (ARMS). Dengan sistem tersebut, nasabah dapat mengatur sendiri campuran aset investasinya dan memadukan berbagai fitur metode manajemen risiko yang dijalankan secara otomatis. “Kinerja investasi secara keseluruhan terjaga saat pasar modal berfluktuasi,” katanya. Edy mengatakan pihaknya masih akan terus mengembangkan fitur ARMS yang mulai diluncurkan ke pasar sejak 2010 itu. Untuk menggenjot pertumbuhan, dari sisi distribusi perseroan akan memperluas jaringan pemasaran bancassurance dengan menambah jumlah bank. (Farodlilah Muqoddam)
FINANSIAL
18
MARGIN
TOYOTA ASTRA AKAN EMISI OBLIGASI JAKARTA—PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) akan menerbitkan obligasi III/2013 senilai maksimal Rp1,5 triliun dengan tenor paling lama 4 tahun. Rencana itu tertuang di dalam riset pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia yang dirilis pada Selasa (19/2). Riset tersebut menetapkan kembali peringkat utang TAFS pada level AAA dengan prospek stabil. Analis Utama & Associate Director Fitch Stefanus Yuniardhi mengatakan pemeringkatan itu juga bersamaan dengan penetap-
an peringkat nasional jangka pendek TAFS yang berada di level F1+(idn). “Peringkat nasional jangka panjang obligasi yang sedang direncanakan TAFS ditetapkan pada level AAA(idn) dan peringkat jangka pendek di level F1+(idn), sama seperti peringkat utang perusahaan,” ujar Stefanus dalam risetnya. Dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan pembiayaan khusus merek Toyota tersebut. (Bisnis/iaa)
Kamis, 21 Februari 2013
PEMPROV ACEH TUNJUK ASKES BANDA ACEH—Pemerintah Provinsi Aceh menunjuk PT Askes (persero) sebagai pengelola dan penyelenggara program jaminan kesehatan Aceh untuk tahun ini. “Pemerintah Aceh telah menunjuk dan bermitra dengan Askes untuk melaksanakan program JKA [jaminan kesehatan Aceh] 2013,” kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Rabu (20/2). Menurutnya, penunjukan Askes sebagai pengelola JKA 2013 itu didasari pertimbang-
an profesionalisme serta prasarana dan sarana yang dimiliki Askes. “Askes telah terbukti sebagai penyelenggara asuransi kesehatan publik yang baik, jika mampu memberikan pelayanan terbaik mungkin akan kita perpanjang setiap tahun,” kata Zaini Abdullah. Dirut Askes Fachmi Idris mengatakan penunjukan kembali Askes untuk mengelola JKA 2013 merupakan kepercayaan yang sangat besar dari Pemerintah Aceh. (Antara)
PENETRASI INDUSTRI ASURANSI RENDAH DENPASAR—PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menilai penetrasi industri asuransi di wilayah Tanah Air masih rendah dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia dan Singapura. “Penetrasi asuransi terhadap produk domestik bruto Indonesia masih rendah yakni sekitar 1,2%. Jumlah itu masih kecil dibandingkan dengan negara tetangganya seperti Malaysia dan Singapura yang mencapai 4% hingga 6%,” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia Wil-
FINANSIAL FORUM
liam Kuan, Selasa (19/2). Rendahnya penetrasi itu justru menjadi peluang bagi industri asuransi untuk tumbuh dan mengembangkan usahanya di Indonesia. “Saya yakin perkembangannya akan positif,” ujarnya. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan PDB yang baik serta peningkatan jumlah kelas menengah ke atas sangat tinggi. Berdasarkan data, pada 2015 diperkirakan ada 140 juta orang yang masuk dalam kelompok kelas menengah atas di Tanah Air. (Antara)
KREDIT JANGKA PENDEK
Bank Mutiara Incar Money Changer Direktur Finance & Strategy PT Bank Mandiri Pahala N. Mansury (kanan) bersama Chief Economist Destry Damayanti memberikan penjelasan tentang penyelenggaraan The International Financial Inclusion Forum 2013 di Jakarta, Rabu (20/2). Bank Mandiri akan menggelar The International Financial Inclusion Forum 2013 di Jakarta untuk mendorong pengembangan financial Inclusion serta memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Bisnis/Rahmatullah
PERTUMBUHAN PEMBIAYAAN
Kredit Bank Swasta Rendah BALIKPAPAN—Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan swasta di Balikpapan pada Januari tercatat 3,19% dibandingkan dengan pembiayaan yang disalurkan pada bulan sebelumnya. Rachmad Subiyanto rachmad.subiyanto@bisnis.co.id
Laju pertumbuhan itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan kredit perbankan berstatus BUMN yang tumbuh 27,57% pada saat yang sama. Ketua Perhimpunan BankBank Umum Nasional (Perbanas) Balikpapan Hendra Wijaya Pranoto menyebutkan rendahnya
Industri batu bara yang melambat membuat kredit ke sektor tersebut terganggu. Pertumbuhan kredit perbankan pada bulan lalu melambat. Pembiayaan untuk sektor konsumsi masih dominan.
penyaluran kredit bank swasta tersebut kemungkinan disebabkan oleh lesunya industri batu bara pada tahun lalu, yang menjadi basis inti industri di Kalimantan Timur. Perbankan yang sebagian besar menyasar sektor inti dan ikutannya terpengaruh dengan kondisi yang kurang menggembirakan tersebut. “Beberapa anggota Perbanas Balikpapan menyebutkan pengaruh batu bara memang terasa. Salah satunya terhadap pemberian kredit ini,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Kondisi tersebut membuat sejumlah bank melakukan penjadwalan ulang atas utang yang harus dibayarkan oleh nasabah, sehingga bank harus mengerem laju pemberian kredit. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, pangsa penyaluran kredit
Komposisi Kredit Perbankan di Balikpapan* (Rp Triliun)
4,31
6,88 Sumber: Bank Indonesia, diolah
Konsumsi
40,7% Modal kerja
36,46%
Keterangan: *Per Januari 2013
perbankan swasta mencapai 53,5% dari total kredit sebesar Rp18,87 triliun per Januari 2013. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Tutuk S.H. Cahyono mengatakan secara umum, pertumbuhan kredit bank pemerintah maupun swasta melambat pada bulan lalu. Selain itu, mayoritas debitur belum menggunakan dana pinjaman pihak ketiga untuk melakukan ekspansi usaha pada awal tahun anggaran. “Mungkin bank swasta mengerem laju pemberian kredit karena selama ini banyak membiayai pertambangan batu bara,” kata-
PENAMBAHAN CABANG
BNI Ekspansi ke Natuna Padang yang mencakup NATUNA—PT Bank daerah Sumbar, Riau, Negara Indonesia (Tbk) Kinerja Bank Umum dan Kepri, menargetkan Wilayah Padang memdi Natuna* bisa menghimpun dana perluas jaringan hingga pihak ketiga (DPK) sebeke pulau terdepan Keterangan Nilai sar Rp13,13 triliun atau Indonesia dengan memnaik 20% dari total DPK buka kantor kas di Pulau Total aset (Rp juta) 334.827 pada tahun lalu Rp10,96 Natuna, Kepulauan Riau Kredit (Rp juta) 246.956 triliun. untuk mengejar target DPK (Rp juta) 315.849 Anang mengatakan perolehan dana pihak LDR (%) 78,19 NPL (%) 1,25 kantor kas BNI Natuna ketiga tahun ini. diharapkan bisa mengPembukaan kantor Sumber: Bank Indonesia Keterangan: *Per Desember 2012 himpun dana masyaraBNI Natuna diresmikan kat Rp30 miliar hingga oleh Wakil Bupati Natuna Imalko Ismail dan dihadiri Pimpinan BNI Rp50 miliar pada tahun pertama operaWilayah Padang Anang Basuki, Vice sionalnya. Namun, untuk target penyaluran kredit, President BNI Filani Zikri, dan sejumlah lanjutnya, baru akan ditetapkan 3 bulan pimpinan BNI lainnya kemarin. Pimpinan BNI Wilayah Padang Anang setelah operasional. “Kami fokus melakukan edukasi dan Basuki mengatakan Natuna mempunyai potensi ekonomi tinggi karena merupakan mengajak masyarakat membuka tabungan pulau terdepan yang mempunyai posisi dahulu, setelah itu baru membuat strategi strategis dalam jalur perdagangan interna- penyaluran kredit,” katanya. Adapun, Wakil Bupati Natuna Imalko sional. “Potensi ekonominya luar biasa, karena Ismail mengatakan APBD pada tahun ini merupakan jalur pelayaran internasional mencapai lebih dari Rp1 triliun. “Kami Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, juga berharap BNI bisa ikut meningkatkan ekonomi kerakyatan di Natuna yang madan Taiwan,” ujar Anang, Rabu (20/2). Anang mengatakan Natuna juga dikenal yoritas bergerak di sektor perikanan.” Kepala Kantor Bank Indonesia Batam sebagai wilayah penghasil minyak dan gas serta mempunyai pendapatan asli daerah Amanlison Sembiring menambahkan di Natuna saat ini sudah beroperasi tujuh yang tinggi, sehingga menjadi alasan bagi BNI untuk segera membuka kantor kas bank, satu setingkat kantor cabang, tiga unit kantor cabang pembantu, dan tiga baru. Pembukaan kantor kas baru tersebut unit kantor kas. Dari data yang ada, lanjutnya, kinerja juga sebagai strategi untuk memperluas jangkauan dalam menghimpun dana ma- perbankan di Natuna menunjukan persyarakat. Pada tahun ini, BNI Wilayah kembangan signifikan. (A. Dadan Muhanda)
7,68
Investasi
22,84%
Bisnis/Ilham Nesabana
nya. Tutuk menyebutkan porsi kredit konsumsi masih mendominasi yakni mencapai Rp7,68 triliun dari total kredit yang disalurkan perbankan di Balikpapan, disusul kredit modal kerja Rp6,88 triliun, dan kredit investasi Rp4,31 triliun. Namun, pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh kredit modal kerja yang tumbuh 23%, disusul kredit konsumsi 11,5%, dan kredit investasi 6,1%.
KREDIT BERMASALAH Adapun, rasio kredit bermasalah atau non performing loan
(NPL) perbankan di Balikpapan masih berada di kisaran 2,54%. Sektor pernyumbang NPL terbesar seperti sektor jasa sosial, konstruksi, transportasi, dan pertambangan. Selain mengerem laju pertumbuhan kredit, perlambatan pertumbuhan kredit perbankan swasta kemungkinan juga disebabkan oleh keinginan untuk menekan laju rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio/LDR) yang mencapai 117,63%. Rasio tersebut menurun dibandingkan dengan 136,23% pada kuartal IV/2012. Hendra menyebutkan adanya keinginan dari beberapa bank untuk menurunkan rasio LDR hingga di bawah 100%. Namun, dia menilai penurunan rasio tersebut bukanlah sesuatu yang terlalu ingin dikejar oleh perbankan. Menurutnya, perlambatan laju pertumbuhan kredit disebabkan oleh terbatasnya industri yang bisa dibiayai akibat belum pulihnya industri batu bara. Sejumlah bank, katanya, mulai fokus pada penyaluran kredit untuk sektor yang dianggap potensial.
PEMBIAYAAN SYARIAH
Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan PT Adira Dinamika Multi Finance berbincang dengan rekan kerjanya di dekat
logo perusahaan tersebut di Jakarta, Rabu (20/2). Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor itu menargetkan pembiayaan syariah sebesar Rp9 triliun pada tahun ini, meningkat 76% dari realisasi pembiayaan syariah pada tahun lalu yang mencapai Rp5,1 triliun.
MEDAN—PT Bank Mutiara Tbk akan menyalurkan kredit jangka pendek untuk perusahaan yang bergerak di bidang penukaran uang (money changer) berskala kecil dan menengah di beberapa kota yang banyak dikunjungi turis mancanegara seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Direktur Treasury & International Banking Bank Mutiara Ahmad Fajar mengatakan kredit yang diberikan tersebut sengaja diperuntukan bagi perusahaan money changer yang belum besar, sehingga mereka memiliki uang tunai yang mengalir terus untuk penukaran uang bagi para wisatawan. “Tahun ini, kami mulai menyalurkan kredit untuk money changer berskala medium dan kecil yang juga perlu perputaran uang khususnya di kota-kota yang banyak wisatawan. Di Medan juga akan kami push,” katanya saat melakukan costumer gathering di Medan, Selasa (19/2). Menurutnya, perusahaan tersebut bisa mendapatkan kredit Rp200 juta hingga Rp500 juta yang dapat dipergunakan untuk membeli valuta asing dari para turis tersebut. Biasanya pemberian kredit akan dilakukan pada Jumat dan dikembalikan pada Senin, sehingga bunga yang dibebankan sekitar 13% per tahun tidak terlalu dirasakan oleh para pedagang valas. “Untuk para pedagang valuta asing bisa kami
berikan kredit maksimum Rp500 juta untuk kepentingan jangka pendek, karena biasanya mereka memberi di hari Jumat untuk kebutuhan para turis,” jelasnya. Menurutnya, kredit tersebut telah dijalankan mulai Januari lalu untuk tahap awal masih di Denpasar, Bali mengingat banyaknya turis yang datang ke daerah tersebut sehingga kebutuhan akan valas pun cukup besar. Bagi Bank Mutiara, kredit money changer tersebut menjadi peluang yang cukup besar karena ada dua keuntungan yang didapatkan yakni selisih dari nilai dolar serta suku bunga yang dikenakan. “Meskipun bunganya tidak sebesar kredit UMKM, perputarannya lebih cepat karena ini pinjaman jangka pendek,” kata Ahmad. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bank Mutiara Sukoriyanto Saputro mengatakan perseroan akan menambah produknya berupa pengucuran kredit ke segmen mikro di 50 cabang bank yang telah ada dengan target kredit sebesar Rp100 miliar. Kredit yang disalurkan untuk sektor usaha kecil dan menengah tersebut dilakukan mengingat masih besarnya potensi kredit yang ada. Pasalnya, dari total kebutuhan kredit mikro nasional yang mencapai Rp300 triliun, baru sekitar 30% yang terlayani. (Dewi Andriani/ Tomi Razali)
KLAIM ASURANSI
Fitch Nilai Banjir Berdampak Minim JAKARTA—Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai klaim yang dibayarkan industri asuransi atas kerugian banjir Jakarta pada pertengahan Januari lalu tidak akan berpengaruh banyak terhadap tingkat kesehatan perusahaan asuransi. Dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (20/2), Fitch menyebutkan penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah membuat nilai pertanggungan asuransi tidak terlalu banyak. Terlebih, tidak semua pemegang polis asuransi memperluas proteksinya untuk risiko banjir. Fitch mengutip data Swiss Re Sigma yang menyatakan jumlah total premi industri asuransi masih di bawah 2% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, dukungan proteksi dari reasuransi juga masih mencukupi untuk menanggung risiko klaim yang harus dibayar perusahaan asuransi akibat banjir. Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan dukungan reasuransi memang sangat membantu industri asuransi menangani klaim. “Reasuransi yang memproteksi bencana katastropi masih memadai untuk menjamin risiko sebesar itu, selain memang du-
kungan dari retensi sendiri setiap perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/2). Selain itu, lanjutnya, perusahaan asuransi juga memiliki proteksi terhadap akumulasi dari retensi sendiri, sehingga risiko bisa semakin diminimalkan. Julian juga menyebutkan kondisi banjir yang terjadi di Jakarta tidak separah yang terjadi di Thailand pada Oktober 2012 yang yang merendam kawasan industri sehingga nilai pertanggungan yang ditanggung asuransi lebih tinggi dibandingkan dengan ketika banjir merendam kawasan pemukiman warga seperti yang terjadi di Jakarta. Banjir di Thailand juga terjadi dalam jangka waktu lebih lama dibandingkan dengan banjir yang terjadi di Jakarta. Klaim yang dibayarkan industri asuransi akibat banjir Thailand mencapai US$22 miliar. Kepala Bidang Statistik, Informasi dan Analisa AAUI Budi Herawan mengatakan perkiraan realisasi klaim akibat banjir akan lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar Rp3 triliun. Sebab, objek pertanggungan yang diasuransikan tidak terlalu banyak yang terkena dampak banjir. (Farodlilah Muqoddam)
19
DATA EMITEN
Kamis, 21 Februari 2013
BURSA EFEK INDONESIA, 20 FEBRUARI 2013 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ Ptp. (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN
PERTAMBANGAN
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Volume
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ Ptp. (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
2.Rokok GGRM ........ Gudang Garam Tbk ...........................................................50.950 ......51.450........51.150 ......51.300 .......350 .........1.585.500 ......... 81.312.125.000 .......24,33....... 51.300 ..........152.500 ....51.250 ............37.000 HMSP......... H.M. Sampoerna Tbk ........................................................74.000 ..... 74.000......73.000 .....73.000 ...-1.000 ................4.500 ............329.000.000 .......32,29.......73.000 ...............1.500 ...72.250 ............. 2.000 RMBA ........ Bentoel Internasional Investama Tbk....................................610 ............610........... 590 ............610 .............- ..............35.000 ................ 21.100.000 ........-21,71............. 610 ..........144.000 ........ 580 ............ 71.500 WIIM........... Wismilak Inti Makmur Tbk ......................................................760 ........... 780............760 ........... 770 .......... 10 ........ 7.243.500 ........5.602.000.000 ................ -............ 780 ........1.219.000 .........770 ..... 2.752.000 3.Farmasi DVLA ......... Darya-Varia Laboratoria Tbk................................................1.770 .........1.780......... 1.780 .........1.780 .......... 10 ............. 22.500 ..............40.050.000 .........13,74.......... 1.790 ............ 15.000 .......1.770 ............27.500 INAF........... Indofarma Tbk ..........................................................................325 ........... 330.............315 ...........320 .......... -5 ......12.605.000 .........4.065.507.500 .........37,13............ 320 .........409.500 ..........315 ...... 1.952.000 KAEF ......... Kimia Farma Tbk.......................................................................990 ........ 1.000...........980 ...........990 .............- ........3.072.500 ........ 3.020.620.000 ........27,32............ 990 ......... 257.500 ........ 980 ..........316.500 KLBF.......... Kalbe Farma Tbk.......................................................................1.110 ..........1.140........... 1.110 ..........1.120 .......... 10 ....139.836.000 .....157.680.220.000 .......33,58........... 1.130 .....4.050.000 ........1.120 .....11.024.500 MERK......... Merck Tbk .......................................................................... 152.000 .................-................. - ... 152.000 .............- ..........................- ...................................- .......23,99.................. - ....................... - .. 121.600 .................500 PYFA.......... Pyridam Farma Tbk ...................................................................171 .............174..............171 ............. 171 .............- ..............70.000 ................. 11.991.500 .........17,22..............172 ........... 22.000 ...........171 ...........92.000 SCPI ........... Schering Plough Indonesia Tbk ......................................29.000 .................-................. - .....29.000 .............- ..........................- ...................................- ........-4,45.................. - ....................... - ...............- .......................SQBB ......... Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ............................10.500 .................-................. - ......10.500 .............- ..........................- ...................................- ..........0,72.................. - ....................... - ...............- .......................SQBI........... Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ........................234.000 .................-................. - ..234.000 .............- ..........................- ...................................- .......... 1,89....234.000 ................. 500 . 231.000 .................500 TSPC.......... Tempo Scan Pacific Tbk ..................................................... 3.425 ........3.425........3.350 .......3.400 ........ -25 ............. 65.500 ............220.925.000 .......20,64.........3.400 ............ 41.000 ..... 3.350 ............. 2.000 4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga MBTO ......... Martina Berto Tbk ...................................................................455 ...........455........... 455 ...........455 .............- ......... 1.957.500 ........... 890.662.500 ...........9,91............460 .........409.000 .........455 ........ 442.500 MRAT ......... Mustika Ratu Tbk ................................................................... 540 ...........540........... 530 .......... 540 .............- ............ 163.000 ...............87.995.000 .........11,39............540 ...........44.500 .........530 ...........101.000 TCID ........... Mandom Indonesia Tbk ...................................................... 11.700 .................-................. - ....... 11.700 .............- ..........................- ...................................- ........13,36.........11.750 ............ 10.000 .....11.400 ............. 4.000 UNVR......... Unilever Indonesia Tbk ..................................................... 22.750 .....23.300......22.950 .....23.200 .......450 ........3.930.500 ......90.692.250.000 .......36,34...... 23.200 ............111.000 ....23.150 ............. 2.500 5.Peralatan Rumah Tangga KDSI........... Kedawung Setia Industrial Tbk..............................................550 ...........590...........540 ...........550 .............- ...........866.500 ............487.340.000 ......... 4,96............ 550 ..............3.000 ........ 540 ............18.000 KICI ............ Kedaung Indah Can Tbk .........................................................350 ...........405........... 300 ............310 ........-40 ........3.985.000 .........1.490.605.000 ...........12,7............. 310 ............ 15.500 .........305 .........936.000 LMPI .......... Langgeng Makmur Industri Tbk ...........................................260 ...........260............255 ...........260 .............- ............104.500 ..............26.690.000 .......-33,74............ 260 ........... 26.500 .........255 ..............7.000
PROPERTI DAN REAL ESTAT 1.Properti & Real Estate APLN ......... Agung Podomoro Land Tbk ...................................................385 ...........400........... 380 ...........395 .......... 10 ..... 58.722.500 .......22.992.267.500 .........8,46.............395 ...... 1.006.500 .........390 ......9.148.500 ASRI .......... Alam Sutera Realty Tbk ........................................................ 860 ............910...........860 .......... 900 .........40 ...... 93.148.000 ....... 83.107.830.000 .........17,67............. 910 ...25.265.000 ........ 900 ..... 2.573.500 BAPA ......... Bekasi Asri Pemula Tbk ..........................................................132 ............ 133.............130 ............132 .............- ........ 7.596.500 .......... 1.003.013.500 ........31,55..............132 .........306.000 ...........131 ............. 4.000 BCIP........... Bumi Citra Permai Tbk ...........................................................200 ...........200........... 200 ...........200 .............- ...............10.500 ..................2.100.000 .......22,43............. 215 ..............2.500 ...........191 ............. 6.500 BEST .......... Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk ........................................730 ........... 740............720 ...........730 .............- .....20.602.500 .......15.032.245.000 ........16,06.............740 ..... 11.339.000 .........730 ......2.041.500 BIPP........... Bhuwanatala Indah Permai Tbk .............................................109 ............. 110............ 108 ............109 .............- ......... 1.778.500 .............193.485.000 ...... -12,43............. 109 ........... 53.500 ......... 108 ..........125.000 BKDP ......... Bukit Darmo Property Tbk ....................................................... 93 ............100..............93 ............. 95 ............2 ...........254.000 .............. 23.643.000 ..... -28,86...............95 .........495.500 ........... 93 ............ 13.500 BKSL.......... Sentul City Tbk .........................................................................250 ........... 265............245 ...........265 .......... 15 ....384.757.500 ........99.813.957.500 ...... 34,48............ 265 ...50.203.500 .........260 ....23.213.000 BSDE ......... Bumi Serpong Damai Tbk ................................................... 1.420 .........1.470.........1.420 .........1.470 ......... 50 .....82.489.000 ......119.750.200.000 ........18,56..........1.480 .....6.206.000 ...... 1.470 ... 21.058.000 COWL......... Cowell Development Tbk ..........................................................161 ............ 166..............161 ............163 ............2 ....... 5.548.000 ..............911.836.000 ................ -............. 164 ...........80.500 ..........163 .........262.000 CTRA ......... Ciputra Development Tbk ...................................................... 980 .........1.020........... 990 ......... 1.010 ......... 30 ........14.127.000 .......14.259.300.000 ........21,42...........1.010 .........889.500 ......1.000 ...........116.500 CTRP ......... Ciputra Property Tbk.............................................................. 840 ...........880........... 850 ...........870 ......... 30 .......31.969.000 .......27.665.670.000 .......25,96.............870 ..... 2.326.000 ........ 860 .....2.396.000 CTRS ......... Ciputra Surya Tbk .................................................................2.575 ........2.675........2.600 .......2.650 ..........75 ........3.994.000 ....... 10.581.000.000 ........15,66.........2.650 ..........128.500 ..... 2.625 ......... 148.500 DART ......... Duta Anggada Realty Tbk ......................................................720 ........... 720........... 700 ...........720 .............- ................4.000 ................2.840.000 ......... 13,12.............720 ............ 15.000 ..........710 .................500 DILD........... Intiland Development Tbk .................................................... 340 ...........360........... 340 ...........360 ......... 20 ......16.800.000 ......... 5.912.662.500 ........ 17,43............ 360 .......3.613.500 .........355 ........ 855.000 DUTI........... Duta Pertiwi Tbk...................................................................3.000 .................-................. - ....... 3.000 .............- ..........................- ...................................- ........10,48.........3.000 ...............1.000 .....2.850 .............. 1.000 ELTY .......... Bakrieland Development Tbk .................................................. 62 ..............65..............60 .............. 61 ............-1 ...540.567.000 .......33.609.912.500 ......... -9,12...............62 ...... 31.116.000 ............ 61 ..... 2.272.500 EMDE ......... Megapolitan Developments Tbk .............................................126 ............ 126.............125 ............126 .............- ............. 50.500 ..................6.321.500 ....... 62,79..............126 ..........100.000 ..........125 ............12.000 FMII ............ Fortune Mate Indonesia Tbk...................................................230 ...........230........... 230 ...........230 .............- ........... 575.000 .............132.250.000 .... 246,89............ 230 ............ 10.000 ..........210 ...........40.000 GAMA ........ Gading Development Tbk........................................................355 ...........360........... 350 ...........355 .............- ........7.554.000 ..........2.701.502.500 .....353,55.............355 ........ 1.127.000 .........350 ..... 6.243.500 GMTD......... Gowa Makassar Tourism Development Tbk.........................660 .................-................. - ...........660 .............- ..........................- ...................................- ............1,16.................. - ....................... - ...............- .......................GPRA ......... Perdana Gapura Prima Tbk .....................................................103 ............104............ 102 ............103 .............- ....... 5.658.000 .............583.136.500 ......... 9,05............. 104 .........639.000 ..........103 ......1.394.000 GWSA ........ Greenwood Sejahtera Tbk .....................................................240 ........... 245........... 240 ...........245 ............5 .........1.364.500 .............. 327.617.500 .......... 4,19.............245 ..........291.500 .........240 ........ 268.000 JIHD........... Jakarta International Hotels & Dev. Tbk .............................790 .................-................. - ...........790 .............- ..........................- ...................................- .......25,04............ 790 ........... 50.000 .........620 ......... 100.000 JRPT.......... Jaya Real Property Tbk .....................................................3.600 ....... 4.350........ 3.750 .......4.000 ...... 400 ........... 253.500 ............1.017.637.500 ........56,31.........4.075 ..............5.000 .....4.000 .................500 KIJA........... Kawasan Industri Jababeka Tbk ...........................................235 ...........250............235 ...........250 .......... 15 ....144.239.000 ..... 35.086.485.000 ........13,22............ 250 ....37.093.000 .........245 ... 20.742.500 KPIG .......... MNC Land Tbk........................................................................1.400 .........1.430.........1.380 ........1.400 .............- ...........2.111.000 ......... 2.983.510.000 ........43,51..........1.400 ...........101.000 ...... 1.390 ......... 190.500 LAMI .......... Lamicitra Nusantara Tbk .......................................................330 .................-................. - ...........330 .............- ..........................- ...................................- ..........9,77............ 360 ............ 10.000 .........320 ............. 5.000 LCGP.......... Laguna Cipta Griya Tbk............................................................196 ............ 197............ 194 ............196 .............- .....102.421.000 .......20.001.264.000 ..... -211,57............. 196 ..........221.500 ..........195 ........ 683.000 LPCK ......... Lippo Cikarang Tbk ..............................................................3.600 ....... 3.800........ 3.625 ........ 3.775 ........ 175 ......... 11.411.000 ...... 42.597.250.000 .........6,88..........3.775 ..........169.000 ......3.750 ........ 254.000 LPKR ......... Lippo Karawaci Tbk ..............................................................1.080 ..........1.100......... 1.070 ......... 1.100 ......... 20 .....89.534.000 ........97.357.140.000 .......20,67............ 1.110 ..... 2.052.000 ....... 1.100 ......... 618.000 MDLN......... Modernland Realty Ltd. Tbk ...................................................760 ...........820............760 ............810 ......... 50 ..... 102.173.500 ........ 81.799.315.000 .......22,95............ 820 ..... 9.586.500 ......... 810 ...... 9.031.500 MKPI .......... Metropolitan Kentjana Tbk ................................................. 6.150 .................-................. - ........ 6.150 .............- ..........................- ...................................- .........16,18......... 7.350 ................. 500 ...............- .......................MTLA ......... Metropolitan Land Tbk ........................................................... 600 ...........650........... 590 ...........650 ......... 50 .....22.364.000 ....... 13.885.765.000 ........28,13............ 650 .......1.259.500 ........ 640 ........ 420.500 MTSM ........ Metro Realty Tbk .....................................................................700 .................-................. - ...........700 .............- ..........................- ...................................- ...........41,7............ 700 .......... 174.500 ...............- .......................NIRO .......... Nirvana Development Tbk .....................................................235 ........... 235........... 230 ...........235 .............- ......13.544.500 ...........3.116.055.000 ...... 150,14.............235 ....... 6.167.500 .........230 .....2.562.500 OMRE ........ Indonesia Prima Property Tbk...............................................335 .................-................. - ...........335 .............- ..........................- ...................................- .........17,95.................. - ....................... - .........335 ......... 100.000 PLIN........... Plaza Indonesia Realty Tbk ................................................ 1.620 .................-................. - ........ 1.620 .............- ..........................- ...................................- .......22,43.................. - ....................... - ...............- .......................PUDP ......... Pudjiadi Prestige Tbk ............................................................. 580 .................-................. - .......... 580 .............- ..........................- ...................................- ...........7,19............580 ..............4.000 .........550 ...........93.500 PWON ........ Pakuwon Jati Tbk ....................................................................295 ...........305........... 290 ...........305 .......... 10 ....... 85.911.000 ......25.655.490.000 ....... 18,68............ 305 ... 26.273.000 ........ 300 ......1.682.000 PWSI .......... Panca Wiratama Sakti Tbk ........................................................ 61 .................-................. - .............. 61 .............- ..........................- ...................................- ......... 63,5.................. - ....................... - ...............- .......................RBMS......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .........................................149 ............. 151.............147 .............151 ............2 ............ 126.500 ................18.651.500 ........80,18...............151 ........... 52.500 ..........149 .............. 1.000 RDTX ......... Roda Vivatex Tbk ..................................................................4.375 .................-................. - ........4.375 .............- ..........................- ...................................- ..........8,75.................. - ....................... - .....4.350 ............10.000 SMDM ........ Suryamas Dutamakmur Tbk .................................................200 ...........220............ 194 ............195 .......... -5 ......18.309.000 ..........3.879.531.000 .......32,87............. 195 ...............1.000 ..........193 ............. 5.000 SMRA ........ Summarecon Agung Tbk ....................................................2.050 ....... 2.200........2.050 ........ 2.100 ......... 50 .......41.227.500 ........87.922.512.500 .......24,88..........2.100 ........3.177.500 ..... 2.075 .........372.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI .......... Adhi Karya (Persero) Tbk .................................................. 2.250 ........2.350........2.250 ....... 2.350 ........100 ...... 20.361.000 ..... 46.889.000.000 .......35,87.........2.350 .......1.752.500 ..... 2.325 .........329.000 DGIK .......... Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk ................................................183 ............ 192............ 183 ............189 ............6 .. 209.346.000 ...... 39.500.796.500 ............21,1............. 190 ......2.978.500 ..........189 .........733.000 JKON ......... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk ......................... 1.430 .........1.450......... 1.370 .........1.370 ........-60 ............... 17.500 ...............24.375.000 ........ 32,19..........1.450 ........... 53.000 .......1.370 ............. 3.000 PTPP.......... PP (Persero) Tbk ..................................................................... 890 ............910...........880 .......... 900 .......... 10 .......17.006.500 .......15.305.900.000 .......30,95............. 910 ..... 6.820.000 ........ 900 .........396.500 SCBD ......... Danayasa Arthatama Tbk ......................................................830 .................-................. - ...........830 .............- ..........................- ...................................- ....... 37,58............800 ..........150.000 ...............- .......................SSIA........... Surya Semesta Internusa Tbk .............................................1.370 .........1.420......... 1.370 ........1.400 ......... 30 .....34.503.500 ..... 48.300.350.000 .........8,62..........1.400 ....... 1.214.000 ...... 1.390 ......... 150.000 TOTL .......... Total Bangun Persada Tbk ...................................................1.070 ..........1.130......... 1.070 ..........1.120 ......... 50 .......18.015.000 .......19.857.800.000 ........12,54........... 1.120 ......... 457.500 .........1.110 ........ 494.500 WIKA.......... Wijaya Karya (Persero) Tbk ................................................1.640 .........1.690.........1.630 ........1.680 .........40 ...... 41.326.500 ......69.304.250.000 .......24,43..........1.690 ..... 11.992.500 ......1.680 .... 15.760.500 WSKT ......... Waskita Karya (Persero) Tbk ............................................... 540 ...........590...........540 .......... 580 .........40 ..... 157.616.500 ......90.585.065.000 ................ -............ 590 ....18.042.000 ........ 580 ..... 4.922.500
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ......... Leyand International Tbk ........................................................180 ............ 178............ 156 ............178 ...........-2 ...............16.000 ..................2.561.000 ........23,31............. 180 ................. 500 ..........178 .................500 PGAS ......... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk .............................4.675 ........4.700........4.625 ........4.675 .............- .....20.650.000 ..... 96.500.862.500 ........13,84......... 4.675 ........1.321.000 .....4.650 ............18.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ........ Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ................................. 1.830 ........ 1.850..........1.810 ......... 1.810 ........-20 ....... 4.495.000 ............8.179.115.000 ......... 9,03..........1.830 ............ 14.500 ....... 1.810 .........709.500 JSMR ......... Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................5.600 ....... 5.650........5.550 ....... 5.650 ......... 50 ........... 9.111.500 .......... 51.117.700.000 ......... 22,9.........5.650 .......1.975.500 .....5.600 .........957.500 META ......... Nusantara Infrastructure Tbk ...............................................205 ............210........... 205 ............210 ............5 ....204.102.500 ....... 42.230.017.500 .........79,13............. 210 ....... 11.611.000 .........205 .....8.403.500 3.Telekomunikasi BTEL .......... Bakrie Telecom Tbk .................................................................. 55 ............. 58..............52 ............. 53 ...........-2 ....130.836.000 .......... 7.109.330.500 ......... -1,23...............53 .........535.500 ...........52 ...25.652.000 EXCL .......... XL Axiata Tbk ......................................................................5.300 ........5.350........5.250 .......5.300 .............- .........3.134.000 ....... 16.528.375.000 ........16,35.........5.300 .........993.000 ..... 5.250 ...........82.500 FREN ......... Smartfren Telecom Tbk ............................................................ 93 ............. 99..............93 ............. 95 ............2 ......84.214.500 ..........8.120.766.500 .........-1,25...............96 .........944.000 ...........95 ........ 683.000 INVS........... Inovisi Infracom Tbk ............................................................ 7.800 .........7.700..........7.100 ........7.250 ..... -550 .........2.261.000 ....... 16.405.725.000 ...... 64,34......... 7.250 ...............1.500 .......7.150 .............. 1.500 ISAT ........... Indosat Tbk ............................................................................6.700 ....... 6.850........6.650 .......6.800 ........100 ...........1.127.000 ..........7.627.950.000 ........16,29........ 6.800 ..........165.000 ..... 6.700 ...........23.000 TLKM ......... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk ........................ 9.900 ......10.000.........9.750 ....... 9.850 ........-50 .......18.184.500 .....179.474.200.000 ........10,55.........9.850 ..........310.000 .....9.800 ..........173.500 4.Transportasi APOL ......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .............................................50 ............. 50..............50 .............50 .............- ............. 50.500 .................2.525.000 .............1,6...............50 .....15.819.000 ...............- .......................ASSA ......... Adi Sarana Armada Tbk .........................................................385 ........... 395............375 ........... 375 .........-10 .......16.041.000 ..........6.127.302.500 ................ -............ 380 .......1.293.500 ......... 375 ...... 1.479.000 BBRM ........ Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk ........................200 ...........200.............197 ...........200 .............- ...........548.000 .............109.594.500 ................ -............ 205 .......... 107.000 ..........197 ............. 4.500 BLTA .......... Berlian Laju Tanker Tbk ..........................................................196 .................-................. - ............196 .............- ..........................- ...................................- .......... 1,35.................. - ....................... - ...............- .......................BULL ......... Buana Listya Tama Tbk ............................................................. 53 .................-................. - ............. 53 .............- ..........................- ...................................- ........... 2,8.................. - ....................... - ...............- .......................CASS ......... Cardig Aero Services Tbk .......................................................750 ...........800............750 .......... 800 ......... 50 ............810.000 ............635.570.000 .......... 9,18............800 ........... 20.000 .........780 ...........35.000 CMPP......... Centris Multipersada Pratama Tbk .....................................1.130 .................-................. - ..........1.130 .............- ..........................- ...................................- ... 4731,99........... 1.160 ................. 500 ........ 850 .................500 GIAA .......... Garuda Indonesia (Persero) Tbk ............................................650 ...........660...........640 ...........650 .............- ...... 29.142.000 ......... 18.931.710.000 .......20,38............ 650 ....... 8.110.000 ........ 640 .....14.319.000 HITS ........... Humpuss Intermoda Transportasi Tbk ................................205 .................-................. - ...........205 .............- ..........................- ...................................- ......... -16,9.............245 ..............4.500 .......... 176 ............10.000 IATA ........... Indonesia Air Transport Tbk ..................................................189 ............ 199............ 185 .............191 ............2 ...... 59.814.500 ......... 11.608.175.000 ....... -13,75..............192 ..........714.500 ...........191 .........293.000 INDX........... Tanah Laut Tbk ..........................................................................143 ............143............ 140 ............143 .............- ............194.000 ...............27.470.000 .......84,79............. 144 ..............2.500 ..........143 .............. 1.000 MBSS ......... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk ......................................... 1.100 .........1.090.........1.090 ........ 1.090 .........-10 ........... 278.500 ............303.565.000 ...........5,71...........1.100 ..........159.000 ......1.090 ............81.500 MIRA .......... Mitra International Resources Tbk ........................................90 ...............91..............88 .............89 ............-1 ........6.087.500 ........... 542.883.000 .......42,36...............89 ........ 508.500 ...........88 ............. 2.000 NELY .......... Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk ...............................................199 ...........200............ 199 ...........200 .............1 ............827.500 ............. 164.703.500 ................ -............ 200 ......... 740.000 ..........199 ........ 622.500 PTIS ........... Indo Straits Tbk .....................................................................1.000 .................-................. - ........1.000 .............- ..........................- ...................................- .........15,01..........1.000 ............ 18.500 ...............- .......................RAJA ......... Rukun Raharja Tbk...................................................................780 ...........820............770 ............810 ......... 30 ......... 11.211.500 .........8.973.825.000 ..............16............. 810 ...........44.000 ........ 800 ...... 1.333.000 RIGS........... Rig Tenders Indonesia Tbk .....................................................520 ...........530............ 510 ............510 .........-10 ............837.500 ............434.255.000 ......... 3,05............ 520 ...........151.000 ..........510 ........ 296.000 SAFE.......... Steady Safe Tbk ........................................................................85 .................-................. - .............85 .............- ..........................- ...................................- ..........-7,61.................. - ....................... - ...............- .......................SDMU ........ Sidomulyo Selaras Tbk............................................................300 .................-................. - ...........300 .............- ..........................- ...................................- .......42,28............. 310 ................. 500 .........295 ...........38.500 SMDR......... Samudera Indonesia Tbk ..................................................... 4.100 .........4.100........ 4.075 ........4.075 ........ -25 ...............12.500 .................51.187.500 ......... 4,99.......... 4.175 ..............3.500 ..... 4.075 ...........22.500 TAXI ........... Express Transindo Utama Tbk ............................................. 840 ...........850........... 830 .......... 840 .............- ......27.435.000 .......23.037.690.000 ................ -............840 ..........821.500 ........ 830 ......1.400.000 TMAS ......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ............................................385 ...........390........... 380 ...........385 .............- ............. 60.500 ............... 23.160.000 ..........3,57............ 385 ........... 20.000 ......... 375 ...........50.000 *TPMA....... Trans Power Marine Tbk .........................................................230 ...........345........... 300 ...........345 .........115 .......12.339.500 ......... 4.225.310.000 ................ -.................. - ....................... - .........345 ......3.861.000 TRAM......... Trada Maritime Tbk .............................................................. 1.350 ........ 1.380.........1.350 .........1.370 ......... 20 ....146.379.500 .... 199.649.045.000 .....249,39.......... 1.370 ......... 275.000 ...... 1.360 .....4.648.500 WEHA ........ Panorama Transportasi Tbk ...................................................168 ............ 169............ 168 ............169 .............1 ........ 2.773.000 .............465.941.500 .........14,01..............169 ........ 804.000 ..........168 ............12.500 WINS.......... Wintermar Offshore Marine Tbk ...........................................385 ...........390............370 ...........380 .......... -5 ....... 8.244.500 ......... 3.149.860.000 .........5,88............ 380 ..........146.000 ......... 375 ........... 33.500 ZBRA ......... Zebra Nusantara Tbk ................................................................101 ............ 107............ 100 .............101 .............- ............. 115.000 ................11.684.500 .........-6,14............. 104 ............ 12.500 ..........102 ............15.000 5.Konstruksi non bangunan IBST ........... Inti Bangun Sejahtera Tbk .................................................5.200 ....... 5.300........5.200 ....... 5.250 ......... 50 ................5.500 ..............28.950.000 ..........7,85.........5.300 ............ 18.500 ..... 5.250 ..............9.000 INDY .......... Indika Energy Tbk ................................................................. 1.430 .........1.450.........1.430 ........ 1.430 .............- ....... 2.565.000 ..........3.687.150.000 .........5,84..........1.440 ............ 81.500 ...... 1.430 ......... 431.000 SUPR ......... Solusi Tunas Pratama Tbk ..................................................5.000 .................-................. - .......5.000 .............- ..........................- ...................................- ......... 29,3.........5.050 ........... 22.500 .....5.000 ............15.000 TBIG........... Tower Bersama Infrastructure Tbk ...................................5.500 ....... 5.600........5.500 ....... 5.550 ......... 50 ....... 3.040.000 ........16.874.925.000 ....... 35,97.........5.550 .........790.500 .....5.500 ...... 1.526.000 TOWR ........ Sarana Menara Nusantara Tbk ....................................... 27.000 .......27.100....... 27.100 .......27.100 ........100 .................1.000 ................27.100.000 ....... 37,38........ 27.150 ...............1.000 ...26.500 .................500 TRUB ......... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk ..............................50 ............. 50..............50 .............50 .............- ............. 115.000 .................5.750.000 ......-78,48...............50 ....110.961.500 ...............- .......................-
KEUANGAN ANEKA INDUSTRI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
1.Bank AGRO......... Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk ................................150 ............ 152..............151 .............151 .............1 ................9.000 ..................1.360.500 ........ 17,52............. 150 ............111.000 ......... 148 ............. 2.000 BABP ......... Bank ICB Bumiputera Tbk .......................................................144 ............ 153............ 144 ............147 ............3 .....35.860.500 .........5.368.816.000 ........160,11............. 148 ..........301.500 ..........147 ..........129.500 BACA ......... Bank Capital Indonesia Tbk .....................................................121 .................-................. - .............121 .............- ..........................- ...................................- ........15,89..............126 ................. 500 ...........121 .............. 1.000 BAEK ......... Bank Ekonomi Raharja Tbk .................................................1.570 ........ 1.500.........1.450 ........ 1.450 .......-120 ................6.500 .................9.490.000 ........18,65..........1.460 ...............1.000 ......1.450 .............. 1.000 BBCA ......... Bank Central Asia Tbk ........................................................10.250 ...... 10.350...... 10.200 ......10.300 ......... 50 ......12.034.500 ..... 123.461.550.000 ....... 22,79....... 10.300 ......... 527.500 ....10.250 ........ 244.000 BBKP ......... Bank Bukopin Tbk ....................................................................710 ............ 710........... 690 ...........700 .........-10 ......24.733.500 ........17.336.255.000 .........6,68............ 700 .......2.747.000 .........690 ..... 3.024.500 BBNI .......... Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk..............................4.250 ....... 4.300........4.225 .......4.250 .............- .......12.746.000 ........54.138.212.500 .........11,68.........4.250 ..... 3.430.500 ..... 4.225 .........379.500 BBNP ......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk .................................... 1.300 .................-................. - ........ 1.300 .............- ..........................- ...................................- .........6,08.................. - ....................... - ...............- .......................BBRI .......... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk .............................. 8.700 ....... 8.650....... 8.500 .......8.600 ...... -100 ...... 15.430.500 ......132.215.025.000 .........11,24........ 8.600 ..... 2.855.000 .....8.550 .........355.500 BBTN ......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...............................1.600 .........1.620.........1.600 ........1.600 .............- .....29.888.000 .......48.069.145.000 ................ -...........1.610 .........950.500 ......1.600 .......1.375.000 BCIC........... Bank Mutiara Tbk .......................................................................50 .................-................. - .............50 .............- ..........................- ...................................- ..........7,33.................. - ....................... - ...............- .......................BDMN ........ Bank Danamon Indonesia Tbk ........................................... 6.100 .........6.150........6.050 ........ 6.150 ......... 50 .........5.138.500 ........31.436.150.000 ......... 14,17..........6.150 .........586.500 ...... 6.100 ............21.000 BEKS ......... Bank Pundi Indonesia Tbk ......................................................123 ............ 124..............121 ............122 ............-1 ............841.000 .............102.559.500 .......23,65..............123 ..........156.000 ..........122 ............10.500 BJBR ......... Bank Pembangunan Daerah Ja Bar dan B. Tbk................ 1.180 ..........1.210..........1.180 ......... 1.210 ......... 30 ......21.648.500 ...... 25.973.250.000 .......... 9,21...........1.210 ...... 1.686.000 ......1.200 ..........187.500 BJTM ......... Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk .................... 405 ............415...........405 ............415 .......... 10 .....29.048.000 .........11.908.815.000 ............9,4............. 415 .....11.902.500 ..........410 .........879.000 BKSW......... Bank QNB Kesawan Tbk ..........................................................700 .................-................. - ...........700 .............- ..........................- ...................................- ..... -56,99..............710 ........... 78.500 .........530 ............10.000 BMRI .......... Bank Mandiri (Persero) Tbk ................................................ 9.100 ........9.250......... 9.100 ....... 9.250 ........150 ....... 17.827.000 ......164.016.725.000 ......... 13,91.........9.250 ....... 1.227.500 .....9.200 .........222.500 BNBA......... Bank Bumi Arta Tbk ................................................................ 175 ............ 178.............177 ............178 ............3 .............. 91.000 ................ 16.109.000 ......... 6,94..............178 ............ 12.000 .......... 174 ......... 100.500 BNGA......... Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................................1.370 ..........1.410......... 1.370 ........1.400 ......... 30 ........3.475.500 ....... 4.842.805.000 ........... 8,2...........1.410 ......... 770.000 ......1.400 .........893.500 BNII ............ Bank Internasional Indonesia Tbk .........................................415 ...........455........... 425 .......... 440 ......... 25 ........4.374.500 ..........1.938.427.500 .......20,33............440 ...........40.000 .........435 ..........519.000 BNLI........... Bank Permata Tbk ...............................................................1.480 .........1.520.........1.480 ......... 1.510 ......... 30 ............901.500 ...........1.351.435.000 ................ -..........1.520 ............ 13.000 ....... 1.510 ..............9.500 BSIM .......... Bank Sinarmas Tbk .................................................................230 ...........240............225 ...........235 ............5 ...........495.500 ..............114.665.000 ......... 9,06.............235 ..........140.500 .........230 ............21.000 BSWD......... Bank of India Indonesia Tbk ............................................... 1.560 .................-................. - ........ 1.560 .............- ..........................- ...................................- ........ 25,17..........1.600 ............ 12.500 ...............- .......................BTPN ......... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ........................4.900 ........4.975........4.900 .......4.900 .............- ........... 765.500 .........3.769.050.000 ........20,18.........4.900 ...........115.000 ..... 4.875 ...........40.000 BVIC........... Bank Victoria International Tbk .............................................123 ............ 123.............122 ............123 .............- ........... 353.000 .............. 43.070.000 .........4,46..............123 ........... 69.000 ..........122 ...........95.500 INPC .......... Bank Artha Graha Internasional Tbk ....................................109 ............. 110............ 109 .............110 .............1 ............168.000 ................18.391.500 ......... 6,59...............110 ......... 739.500 ..........109 ..........122.500 MAYA ......... Bank Mayapada Internasional Tbk .................................... 3.550 .................-................. - ....... 3.550 .............- ..........................- ...................................- .......28,83.........3.550 ............ 10.500 ...............- .......................MCOR ........ Bank Windu Kentjana International Tbk ..............................205 .................-................. - ...........205 .............- ..........................- ...................................- .......... 8,91............. 195 ........... 22.000 ..........192 ...........22.000 MEGA......... Bank Mega Tbk .....................................................................3.500 ........3.350........3.350 ....... 3.350 .......-150 ................5.000 ................16.750.000 .........8,65.........3.400 ..............5.000 .....3.200 .............. 1.000 NISP........... Bank OCBC NISP Tbk .......................................................... 1.550 .................-................. - ........ 1.550 .............- ..........................- ...................................- ........14,33..........1.550 ..............4.500 ......1.450 ............. 2.500 PNBN......... Bank Pan Indonesia Tbk..........................................................670 ............ 710............670 ............710 .........40 .......29.919.500 ...... 20.780.655.000 .........6,83..............710 ......6.770.500 .........700 .........793.000 SDRA ......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ......................................590 ............610........... 580 ...........590 .............- ........ 1.600.500 ............949.995.000 ..........11,61............ 590 ............ 61.500 ........ 580 ...........99.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF......... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..................................10.000 ......10.000........9.900 ....... 9.900 ...... -100 ................4.500 ..............44.650.000 ......... 6,69.........9.950 ..............2.000 ..... 9.900 ............. 2.500 BBLD ......... Buana Finance Tbk....................................................................710 .................-................. - ............710 .............- ..........................- ...................................- ..........8,01............ 790 ........... 20.000 ........ 660 ...........78.000 BFIN........... BFI FinanceIndonesia Tbk .................................................2.000 ....... 2.050........2.025 ....... 2.025 ......... 25 ...........1.151.000 .........2.340.775.000 .........6,54.........2.025 .........350.000 .....2.000 ......4.510.000 BPFI ........... Batavia Prosperindo Finance Tbk .........................................185 .................-................. - ............185 .............- ..........................- ...................................- .........8,22............. 190 ............ 41.500 ..........185 ........ 452.000 CFIN........... Clipan Finance Indonesia Tbk ...............................................455 ...........465........... 455 .......... 460 ............5 ........ 4.481.000 ........ 2.040.497.500 .............5,1............ 465 .........472.000 ........ 460 ...........42.000 DEFI ........... Danasupra Erapacific Tbk.....................................................1.070 .................-................. - .........1.070 .............- ..........................- ...................................- .......39,88..........1.090 ...............1.500 ...............- .......................HDFA ......... HD Finance Tbk ........................................................................250 ........... 255........... 250 ...........255 ............5 ........5.999.500 ......... 1.529.865.000 .........18,17............ 260 .........996.000 .........255 .........224.500 MFIN .......... Mandala Multifinance Tbk .................................................... 600 ...........620........... 590 ............610 .......... 10 ............ 133.500 ..............80.380.000 ......... 3,83............ 620 ........... 65.000 ........ 600 .................500 TIFA ........... Tifa Finance Tbk .......................................................................260 ...........260............255 ...........255 .......... -5 ............ 172.500 ...............44.515.000 ..........6,78............ 260 ..........514.000 .........255 .....2.563.500 TRUS ......... Trust Finance Indonesia Tbk ................................................ 500 ...........490........... 450 ...........490 .........-10 .................7.500 .................3.655.000 ......... 9,39............ 550 .........250.000 ........ 490 ............. 3.500 VRNA......... Verena Multi Finance Tbk .........................................................115 ............. 118..............115 .............115 .............- ............102.500 .................11.790.500 ..........3,78...............115 ...........82.500 ...........114 ........... 72.500 WOMF ........ Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..........................................141 ............148............ 143 ............147 ............6 ...........1.137.500 ................167.137.500 ........-4,83............. 148 ...........54.500 ..........147 ...........43.000 3.Perusahaan Efek AKSI........... Majapahit Securities Tbk .........................................................80 .................-................. - .............80 .............- ..........................- ...................................- .......35,44...............93 ...............1.000 ........... 70 .................500 HADE ......... HD Capital Tbk ............................................................................50 .................-................. - .............50 .............- ..........................- ...................................- ..... 135,54...............50 .....5.500.000 ...............- .......................KREN ......... Kresna Graha Sekurindo Tbk ................................................275 ........... 275............275 ........... 275 .............- .........2.126.500 .............584.787.500 ...... 42,85............ 280 ............76.500 .........275 ............15.500 OCAP ......... Onix Capital Tbk .......................................................................325 .................-................. - ...........325 .............- ..........................- ...................................- ................ -.................. - ....................... - ...............- .......................PADI........... Minna Padi Investama Tbk................................................... 1.220 .........1.230.........1.220 ........ 1.220 .............- ..............30.500 ...............37.460.000 .......115,99..........1.230 .........246.000 ...... 1.220 .........255.000 PANS ......... Panin Sekuritas Tbk ..............................................................3.575 ........3.625........3.550 ....... 3.600 ......... 25 ...........254.000 .............. 915.175.000 ..........11,51.........3.600 ...........48.500 ..... 3.550 ............ 13.000 PEGE.......... Panca Global Securities Tbk ..................................................235 ...........240............235 ...........235 .............- ..............36.500 .................8.702.500 ......... 9,24............ 240 ........... 60.000 .........235 .........303.500 RELI ........... Reliance Securities Tbk ........................................................ 485 .................-................. - ...........485 .............- ..........................- ...................................- .........11,35............ 490 .............17.500 ........ 480 .............11.000 TRIM .......... Trimegah Securities Tbk .........................................................109 ............ 123............ 120 ............120 ............11 ............. 38.500 ................ 4.652.500 ......... -2,71...............119 ..............6.500 ...........115 .................500 YULE ......... Yulie Sekurindo Tbk .................................................................140 .................-................. - ............140 .............- ..........................- ...................................- ...... 46,83..............135 ............ 12.500 ...............- .......................4.Asuransi ABDA ......... Asuransi Bina Dana Arta Tbk.............................................2.600 ........2.575........ 2.575 ........2.575 ........ -
• Bersambung ke Hal. 20
DATA EMITEN
20
Kamis, 21 Februari 2013
BURSA EFEK INDONESIA, 20 FEBRUARI 2013 (SAMBUNGAN DARI HAL. 19) Kurs Ttg. Trd.
Nama saham Sbl.
Transaksi Volume Nilai
▲/ ▼ Ptp. (poin)
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham Volume
ARTA ......... Arthavest Tbk ..........................................................................300 ...........300........... 295 ...........300 .............- ...........468.500 .............139.060.000 ........10,36............ 300 .........222.000 .........295 ........ 962.000 BCAP ......... MNC Kapital Indonesia Tbk ................................................ 1.530 .........1.590.........1.520 ........ 1.520 .........-10 .........1.922.000 ........2.989.805.000 ..........11,81..........1.530 ..........144.000 ...... 1.520 ........ 205.500 GSMF ......... Equity Development Investment Tbk ....................................179 .................-................. - ............ 179 .............- ..........................- ...................................- ........ 19,67..............175 ..............5.000 ...........117 ............. 5.500 LPPF .......... Matahari Department Store Tbk .......................................2.700 ........ 3.375.........3.375 ........3.375 ....... 675 ................... 500 .................. 1.687.500 ........ 12,77.................. - ....................... - ......3.375 .........229.000 LPPS.......... Lippo Securities Tbk ................................................................165 ............168.............162 ............165 .............- .............. 111.500 ............... 18.226.000 ......... 2,55............. 164 ................. 500 ..........162 .............. 1.000 MTFN ......... Capitalinc Investment Tbk......................................................235 .................-................. - ...........235 .............- ..........................- ...................................- ........-77,19............ 240 .............. 7.500 .........220 ............. 3.000 RODA ......... Pikko Land Development Tbk .................................................310 ...........345........... 345 ...........345 ..........35 ................... 500 ..................... 172.500 ........91,34............ 345 ............ 61.500 ..........310 ............27.500 SMMA ........ Sinarmas Multiartha Tbk .................................................... 4.575 ........4.575........ 4.575 ........4.575 .............- ........2.097.500 ........ 9.596.062.500 ........19,38.........4.600 .........225.000 .....4.425 ...........52.500
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .......... Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ............................................245 .................-................. - ...........245 .............- ..........................- ...................................- ................ -.............245 ..........337.000 ...............- .......................AKRA......... AKR Corporindo Tbk ............................................................ 4.150 .........4.175........ 4.075 .........4.125 ........ -25 ........6.245.000 ......25.623.062.500 ....... 25,93.......... 4.125 ........ 882.000 ......4.100 ........404.000 BMSR......... Bintang Mitra Semestaraya Tbk ...........................................220 .................-................. - ...........220 .............- ..........................- ...................................- ........-8,35............ 200 .........292.000 ...............- .......................CLPI ........... Colorpak Indonesia Tbk ...................................................... 1.300 .........1.320.........1.300 ......... 1.310 .......... 10 ...........300.500 .............392.120.000 ......... 9,33...........1.310 ............ 13.000 ......1.300 ............. 6.500 CNKO ......... Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...........................................385 ...........390............375 ...........380 .......... -5 ......33.837.500 ....... 12.996.887.500 ........16,46............ 380 ..... 2.305.500 ......... 375 .....6.634.500 DSSA ......... Dian Swastika Sentosa Tbk ..............................................13.600 .................-................. - ......13.600 .............- ..........................- ...................................- .......35,99....... 15.000 ...............1.000 ....13.600 ...........20.000 EPMT ......... Enseval Putera Megatrading Tbk ..................................... 2.025 .........2.100........ 2.075 ........ 2.100 ..........75 .................7.500 .................15.737.500 ....... 16,84..........2.100 ............ 12.500 ..... 2.075 ............. 2.500 FISH ........... FKS Multi Agro Tbk .............................................................2.500 .................-................. - .......2.500 .............- ..........................- ...................................- ..........9,93.........2.500 ........... 25.000 ......2.275 ............. 2.000 GEMA......... Gema Grahasarana Tbk ......................................................... 400 ...........405...........400 .......... 405 ............5 ............144.500 ................57.812.500 ..........3,97............405 ............ 41.500 ........ 400 ...........52.000 GREN ......... Evergreen Invesco Tbk ............................................................. 57 ..............59..............57 ............. 57 .............- ........ 3.764.500 ............. 216.728.000 ..... 787,29...............58 ......... 739.000 ........... 57 ......1.086.500 HEXA ......... Hexindo Adiperkasa Tbk .....................................................6.250 ....... 6.300........6.050 ........ 6.100 .......-150 ........2.905.000 ....... 17.835.500.000 .......... 10,9..........6.150 ............ 61.500 ...... 6.100 ............111.000 INTA ........... Intraco Penta Tbk.....................................................................470 ........... 475........... 465 ...........470 .............- ........ 5.274.500 ........ 2.479.440.000 .......23,99.............470 ......... 847.500 ........ 465 ......2.587.500 INTD........... Inter Delta Tbk .........................................................................420 .................-................. - ...........420 .............- ..........................- ...................................- ..........7,34............ 430 ...........48.000 ...............- .......................ITTG ........... Leo Investments Tbk ................................................................ 93 ..............96...............91 ............. 95 ............2 .......22.170.500 ........2.080.095.500 ................ -...............96 ..........619.500 ...........95 ..........178.000 KARK......... Dayaindo Resources International Tbk .................................50 .................-................. - .............50 .............- ..........................- ...................................- .........16,16.................. - ....................... - ...............- .......................KOBX ......... Kobexindo Tractors Tbk ..........................................................425 ...........430........... 425 ...........430 ............5 ............195.500 .............. 83.555.000 ......... 11,93............ 430 ........... 63.000 .........425 ......... 140.500 KONI .......... Perdana Bangun Pusaka Tbk ................................................240 .................-................. - ...........240 .............- ..........................- ...................................- ........ 70,12............ 290 ..............2.000 ...............- .......................LTLS........... Lautan Luas Tbk .......................................................................750 ........... 750............740 ...........740 .........-10 ........... 523.500 ........... 388.395.000 ..........5,79.............740 ........... 63.000 .........730 ........ 358.500 MDRN ........ Modern Internasional Tbk .................................................. 1.030 .........1.070.........1.030 ........1.040 .......... 10 ..........1.591.500 .......... 1.651.625.000 ........ 81,74..........1.050 ..........247.000 ......1.040 ......... 201.000 MICE .......... Multi Indocitra Tbk ....................................................................410 ...........420............ 410 ............410 .............- ........ 1.600.000 ............662.095.000 .........5,58............. 415 ..........143.500 ..........410 ...........54.000 OKAS ......... Ancora Indonesia Resources Tbk ..........................................170 .................-................. - ............170 .............- ..........................- ...................................- ......-22,94..............170 ................. 500 ......... 148 ............15.000 SDPC ......... Millennium Pharmacon International Tbk ............................ 93 ............. 99..............92 ............. 94 .............1 ...........309.500 ..............29.606.000 ..........7,46...............94 ............27.000 ........... 92 ...........78.500 SQMI .......... Renuka Coalindo Tbk ..............................................................650 ...........650...........600 ...........650 .............- ................3.500 ................ 2.250.000 ........-6,49............640 ...............1.000 .........620 .................500 TGKA ......... Tigaraksa Satria Tbk .............................................................1.710 ....... 2.000.........1.830 ........ 1.830 ........120 .................7.000 ................13.670.000 ..........14,8..........1.980 ................. 500 ......1.830 ............10.000 TIRA........... Tira Austenite Tbk .................................................................1.740 .................-................. - .........1.740 .............- ..........................- ...................................- ........16,43.................. - ....................... - ...............- .......................TMPI .......... AGIS Tbk ....................................................................................430 ...........435........... 425 ...........430 .............- ....195.393.000 ......84.035.095.000 .... 309,24............ 435 ......7.605.000 ........ 430 ........ 509.500 TRIL ........... Triwira Insanlestari Tbk ...........................................................60 ...............61..............59 .............60 .............- ............414.500 ..............24.666.500 ........-2,33................61 ..........152.500 ...........60 ..........120.500 TURI........... Tunas Ridean Tbk ................................................................... 890 ...........900........... 890 ...........890 .............- ........3.543.500 .......... 3.153.720.000 .........11,94............ 890 .........285.000 ........ 880 ........ 489.500 UNTR ......... United Tractors Tbk ............................................................19.200 ...... 19.350.......19.050 ......19.200 .............- .........4.913.500 .......94.130.850.000 ........12,05........19.250 ...........48.500 ....19.200 ..............9.000 WAPO ........ Wahana Pronatural Tbk ............................................................ 59 ............. 60..............59 .............60 .............1 ...............12.500 .................... 740.000 .........10,51...............60 ........... 20.000 ........... 59 ...........29.500 WICO.......... Wicaksana Overseas International Tbk ................................. 57 ............. 58..............53 ............. 57 .............- ...........448.500 ................25.172.500 ........ -7,54...............58 ..........155.500 ........... 57 ......... 214.500 2.Perdagangan Eceran ACES ......... Ace Hardware Indonesia Tbk .................................................720 ........... 730.............710 ...........720 .............- .......16.474.500 ....... 11.858.800.000 ......... 35,8.............730 ......2.575.000 .........720 ...........50.500 AMRT......... Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................6.400 ........6.700........ 6.700 ........6.700 .......300 .................1.500 ...............10.050.000 ........59,77......... 6.700 ................. 500 ..... 5.250 ............. 5.000 CENT ......... Centrin Online Tbk ..................................................................265 ........... 275............255 ...........260 .......... -5 ........5.903.500 .......... 1.537.632.500 .....-48,82............ 265 ..........551.000 .........260 ........ 520.000 CSAP ......... Catur Sentosa Adiprana Tbk .................................................230 ........... 225............225 ...........225 .......... -5 ........... 263.500 ...............59.287.500 .......... 9,41............ 230 .........685.000 .........225 ........1.187.500 ERAA ......... Erajaya Swasembada Tbk ...................................................2.800 ....... 2.850........ 2.750 .......2.850 ......... 50 ....... 6.234.500 .........17.573.100.000 .........18,81.........2.850 ...... 1.409.500 .....2.800 ...........35.000 GLOB ......... Global Teleshop Tbk ...............................................................1.170 .......... 1.170.......... 1.160 ..........1.170 .............- ...............21.000 .............. 24.470.000 .........11,28............1.170 ..............9.500 ....... 1.160 ............10.000 GOLD ......... Golden Retailindo Tbk ........................................................... 400 ...........405........... 390 .......... 405 ............5 ................2.000 .................... 795.000 ........ 17,45............405 ...............1.500 .........390 ............37.500 HERO ......... Hero Supermarket Tbk .......................................................5.500 ....... 5.600........5.450 .......5.500 .............- ............ 351.500 ......... 1.943.050.000 .........61,21.........5.500 ...........84.000 .....5.400 .............. 1.000 KOIN .......... Kokoh Inti Arebama Tbk .........................................................220 .................-................. - ...........220 .............- ..........................- ...................................- ..........9,93.............245 ................. 500 ........ 200 .................500 MAPI .......... Mitra Adiperkasa Tbk ...........................................................7.100 ........7.200........ 7.000 ........7.200 ........100 .........3.757.500 ...... 26.799.900.000 .........31,74......... 7.200 .........405.500 .......7.150 ...........116.000 MIDI ........... Midi Utama Indonesia Tbk ......................................................760 ........... 770............760 ........... 770 .......... 10 .........1.507.500 ...........1.160.725.000 ...... 48,46.............770 ......... 497.000 .........760 ...........50.000 MPPA......... Matahari Putra Prima Tbk ...................................................1.790 ........ 1.840..........1.760 ........1.800 .......... 10 ..... 20.936.500 .......38.022.185.000 .......44,29..........1.800 ..... 2.209.500 .......1.790 ..........175.000 RALS ......... Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...........................................1.130 ..........1.190.......... 1.130 ..........1.190 ......... 60 ......29.207.000 ....... 34.135.965.000 .......... 16,4........... 1.190 ......3.076.500 ....... 1.180 ......2.641.000 RANC......... Supra Boga Lestari Tbk ..........................................................750 ........... 750............740 ...........740 .........-10 ...........894.500 ........... 664.425.000 ........31,39.............750 ...........151.000 .........740 .........653.000 RIMO.......... Rimo Catur Lestari Tbk .............................................................116 .................-................. - .............116 .............- ..........................- ...................................- ........ -3,53.................. - ....................... - ...............- .......................SKYB ......... Skybee Tbk ................................................................................490 .................-................. - ...........490 .............- ..........................- ...................................- ........20,51............ 490 ..............4.000 ........ 450 ............10.000 SONA......... Sona Topas Tourism Industry Tbk.....................................2.300 .................-................. - .......2.300 .............- ..........................- ...................................- .......... 7,76........ 2.800 ..........108.000 .....2.200 ...........50.000 TELE .......... Tiphone Mobile Indonesia Tbk ................................................610 ............610...........600 .......... 600 .........-10 .........7.748.500 .........4.677.995.000 ...........17,4............. 610 .........1.411.000 ........ 600 ........ 666.000 TKGA ......... Toko Gunung Agung Tbk ........................................................250 .................-................. - ...........250 .............- ..........................- ...................................- ........-2,69.................. - ....................... - ..........310 ..........165.000 TRIO .......... Trikomsel Oke Tbk ................................................................1.500 ........ 1.500.........1.480 ........1.500 .............- ...............16.500 ..............24.450.000 ........21,56..........1.500 ..........148.500 ...... 1.490 ............10.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata BAYU ......... Bayu Buana Tbk........................................................................ 375 ...........380............375 ...........380 ............5 .............. 67.000 ............... 25.140.000 .........8,56............ 380 ............ 12.500 ......... 375 ...........161.500 BUVA ......... Bukit Uluwatu Villa Tbk ...........................................................410 ............415............ 415 ............415 ............5 ............. 52.000 ...............21.580.000 ........80,41............ 420 ........... 45.500 ..........415 ...........20.500 FAST .......... Fast Food Indonesia Tbk ....................................................12.950 .......12.700.......12.700 ...... 12.700 ......-250 .................1.500 ............... 19.050.000 ........31,38........12.700 ..............8.500 .....12.100 .................500
Sbl.
Transaksi Volume Nilai
▲/ ▼ Ptp. (poin)
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
GMCW ........ Grahamas Citrawisata Tbk ................................................... 860 .................-................. - .......... 860 .............- ..........................- ...................................- .......... 4,21.................. - ....................... - ...............- .......................HOME ........ Hotel Mandarine Regency Tbk................................................215 ...........240............ 210 ...........235 ......... 20 ......... 3.176.000 ..............722.197.500 ..... -45,26.............235 .........462.500 .........230 .........263.500 HOTL ......... Saraswati Griya Lestari Tbk ...................................................180 ............. 181.............179 .............181 .............1 ......... 7.165.000 .......... 1.289.277.500 ................ -.............. 181 ..........861.500 ......... 180 ........ 664.000 ICON .......... Island Concepts Indonesia Tbk .............................................295 .................-................. - ...........295 .............- ..........................- ...................................- ........31,28............ 295 ..............4.500 .........225 ............10.000 INPP .......... Indonesian Paradise Property Tbk ......................................325 .................-................. - ...........325 .............- ..........................- ...................................- ....... 73,87.............325 .........230.000 ........ 300 ...........50.000 JSPT .......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ....................................750 .................-................. - ...........750 .............- ..........................- ...................................- ............9,5.............750 ............ 12.500 ...............- .......................MAMI ......... Mas Murni Indonesia Tbk .........................................................50 ............. 50..............50 .............50 .............- ................... 500 .......................25.000 ....... 57,35...............50 ......3.578.000 ...............- .......................MAMIP ...... Mas Murni Tbk (Preferen) ...................................................... 600 .................-................. - .......... 600 .............- ..........................- ...................................- .......... 0,19.................. - ....................... - ...............- .......................PANR ......... Panorama Sentrawisata Tbk ..................................................200 ...........200............ 198 ...........200 .............- ............140.500 ............... 28.031.000 ..........7,38............ 200 ..............9.500 ..........198 ............. 8.000 PDES.......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk ...............................................160 .................-................. - ............160 .............- ..........................- ...................................- ........10,55............ 200 ............. 11.500 ...............- .......................PGLI ........... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk................................125 .................-................. - ............125 .............- ..........................- ...................................- ................ -..............124 ............ 18.000 ...........117 ............16.500 PJAA.......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ............................................ 860 ........... 870........... 850 .......... 850 .........-10 ............215.000 .............185.055.000 ...........9,71............860 ...........40.000 ........ 850 .................500 PNSE ......... Pudjiadi & Sons Tbk .................................................................530 ...........600...........600 .......... 600 ..........70 ................... 500 ....................300.000 ......... 9,22............600 ..............2.000 ........ 540 ............. 5.000 PSKT.......... Pusako Tarinka Tbk .................................................................700 .................-................. - ...........700 .............- ..........................- ...................................- .....-157,49.................. - ....................... - ........ 850 .................500 PTSP.......... Pioneerindo Gourmet International Tbk ...........................2.975 ........2.975........ 2.975 ........2.975 .............- .................1.500 ................ 4.462.500 ........18,33......... 3.700 ...............1.000 .....2.500 .....3.000.000 SHID .......... Hotel Sahid Jaya International Tbk .....................................365 ........... 365............365 ...........365 .............- ..............24.500 ................ 8.942.500 ......... 40,7.............370 ............ 13.500 .........365 .................500 SMMT ........ Golden Eagle Energy Tbk .................................................... 4.100 .........4.125........4.050 .........4.125 ......... 25 ........... 659.500 ........2.684.000.000 ......494,71..........4.100 ........... 55.000 .....4.050 ............15.000 4.Advertising, Printing & Media ABBA ......... Mahaka Media Tbk .....................................................................77 ............. 80.............. 77 ..............77 .............- ..............36.000 .................2.829.000 ... 1734,23...............78 ................. 500 ........... 77 ............14.500 EMTK ......... Elang Mahkota Teknologi Tbk ...........................................4.200 ....... 4.500........4.250 .......4.250 ......... 50 ................4.500 ................19.587.500 ......... 5,63........ 4.400 ..............2.500 ..... 4.225 .............. 1.000 FORU ......... Fortune Indonesia Tbk .............................................................140 .................-................. - ............140 .............- ..........................- ...................................- ......... 15,71..............139 ................. 500 ...........131 ...........26.500 IDKM .......... Indosiar Karya Media Tbk .................................................... 1.020 ........ 1.040.........1.000 ......... 1.010 .........-10 ....... 16.104.500 ........ 16.321.670.000 ........39,79...........1.010 .........384.500 ......1.000 ........ 305.000 JTPE .......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ....................................................370 ........... 370............365 ........... 370 .............- .........1.366.500 ............504.270.000 ....... 25,75.............370 ...... 1.609.500 .........365 ............21.500 LPLI ........... Star Pacific Tbk ........................................................................390 ...........400........... 380 ...........390 .............- .........6.061.000 ..........2.339.710.000 ........... 1,21............ 385 ........... 50.000 ........ 380 ..... 2.029.500 MNCN ........ Media Nusantara Citra Tbk ................................................ 2.625 ....... 2.650........2.600 .......2.600 ........ -25 ...... 16.693.000 ...... 43.803.437.500 ........21,33.........2.625 .........332.000 .....2.600 .....2.583.000 MSKY ......... MNC Sky Vision Tbk..............................................................2.075 ........2.075........2.050 ........2.075 .............- ..........1.041.500 ......... 2.148.950.000 ....... 83,72......... 2.075 .........509.000 .....2.050 ..........713.500 SCMA......... Surya Citra Media Tbk ...........................................................2.175 ....... 2.250..........2.175 .........2.175 .............- ........ 8.981.500 ......... 19.817.037.500 .......23,23.........2.200 ........... 34.000 .......2.175 .........472.000 TMPO......... Tempo Intimedia Tbk ................................................................144 ............145............ 145 ............145 .............1 ............ 139.000 ............... 20.155.000 ......... 6,32..............147 ..........150.000 ..........145 ............16.000 VIVA........... Visi Media Asia Tbk .................................................................630 ........... 750............ 610 ...........630 .............- ....175.056.500 ...... 118.012.525.000 ....... 85,75............ 630 .........258.000 .........620 ........ 425.000 5.Kesehatan SAME ......... Sarana Meditama Metropolitan Tbk ................................... 1.180 .........1.230.......... 1.150 ......... 1.210 ......... 30 ............621.000 ............745.280.000 ................ -..........1.240 ............ 91.000 ....... 1.210 ............18.000 SRAJ ......... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ..........................................260 .................-................. - ...........260 .............- ..........................- ...................................- ......396,16.................. - ....................... - ...............- .......................6.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ......... Astra Graphia Tbk .................................................................1.580 ..........1.710.........1.590 .........1.670 ......... 90 ....... 8.022.000 .......13.340.570.000 ........ 15,77.......... 1.670 ...........80.500 ......1.660 .........243.000 DNET ......... Dyviacom Intrabumi Tbk.........................................................250 .................-................. - ...........250 .............- ..........................- ...................................- ........116,51.................. - ....................... - ...............- .......................LMAS ......... Limas Centric Indonesia Tbk ..................................................50 .................-................. - .............50 .............- ..........................- ...................................- ........-2,22...............50 ...... 1.244.500 ...............- .......................MTDL ......... Metrodata Electronics Tbk ......................................................182 ............ 187............ 182 ............186 ............4 ........2.599.500 ............479.802.500 .........4,58............. 186 .........222.000 ..........185 ........... 75.500 7.Perusahaan Investasi ABMM ........ ABM Investama Tbk .............................................................2.925 ....... 3.000........2.900 ....... 2.950 ......... 25 ........... 576.500 ..........1.698.575.000 ...........35,1.........2.950 ............ 12.500 ..... 2.925 ........... 87.500 BHIT........... Bhakti Investama Tbk ............................................................ 485 ............510........... 485 ...........495 .......... 10 .....137.976.500 ..... 68.662.620.000 ...........9,19............500 ....15.462.000 .........495 ....... 1.513.500 BMTR......... Global Mediacom Tbk .......................................................... 2.250 ....... 2.250..........2.175 .......2.200 ........-50 ....... 18.158.000 .......40.239.237.500 ........16,42.........2.200 ..... 2.206.000 .......2.175 ..... 2.782.000 BNBR......... Bakrie & Brothers Tbk ..............................................................50 ............. 50..............50 .............50 .............- ........... 669.000 .............. 33.450.000 ......... 13,91...............50 1.013.698.000 ...............- .......................BRMS......... Bumi Resources Minerals Tbk ................................................415 ...........420........... 380 ...........390 ........ -25 .......110.107.500 ......43.575.882.500 .......-23,19.............395 ..... 2.060.000 .........390 ..... 4.750.000 MLPL ......... Multipolar Tbk ......................................................................... 405 ...........450............ 410 .......... 440 ..........35 ..488.305.000 ......212.274.410.000 ........15,96............445 ...... 8.122.000 ........ 440 ..........791.000 MYRX ........ Hanson International Tbk ......................................................380 ...........380............375 ...........380 .............- .......72.194.000 .......27.432.472.500 .........34,8............ 380 ......4.949.000 ......... 375 .....10.431.500 MYRXP ..... Saham Seri B Hanson International Tbk................................64 ............. 64..............58 .............60 .......... -4 .........7.979.000 ............ 478.933.000 ....... -17,02...............60 .........594.500 ........... 59 ...........32.000 PLAS ......... Polaris Investama Tbk ...........................................................1.120 .................-................. - ..........1.120 .............- ..........................- ...................................- ....... 87,59........... 1.120 ...............1.000 ......1.090 .............. 1.000 POOL ......... Pool Advista Indonesia Tbk ................................................1.680 .................-................. - ........1.680 .............- ..........................- ...................................- ........30,31.................. - ....................... - ...............- .......................8.Lainnya MFMI .......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk ...............................................187 ............ 193.............192 ............193 ............6 .................1.500 ....................288.500 .......... 13,4..............192 ..............4.000 ..........186 ............10.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
Transaksi Perdagangan........................................................ 8.097.802.500 .............. 5.658.504.753.000 ...................191.521 Transaksi perdagangan saham non reguler ..........................485.081.234 ...................903.252.331.840 ........................ 379 Total Saham .................................................................... 8.582.883.734 .............6.561.757.084.840................191.900 Transaksi perdagangan warrant reguler...............................449.093.000 .....................68.515.829.500 .....................7.432 Total perdagangan warrant ...............................................449.093.000 ..................68.515.829.500................... 7.432 Total perdagangan (20 Februari 2013)..........................9.031.982.234 ........... 6.630.275.500.340............... 199.337
INDEKS BURSA GLOBAL
INDEKS BISNIS-27 Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 20 Februari 2013.
Perkembangan indeks bursa global hingga 20 Februari 2013. 14-02-13
Kurs Ttg. Trd.
15-02-13
18-02-13
19-02-13
No. Kode
20-02-13
Nama
Sebelum Penutupan Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .......ADRO .....Adaro Energy Tbk. ........................................................1.590..........1.600 .................10............ 0,63.......... 1.218 .......20.425.500 ........32.663.565.000
Asia Tenggara
2......AKRA .....AKR Corporindo Tbk. ...................................................4.150.......... 4.125 .............. -25...........-0,60............768 ..........6.245.000 ........25.623.062.500
m m m
m
3 ......ANTM .....Aneka Tambang (Persero) Tbk. ..................................1.320..........1.340 ................20............. 1,52......... 1.859 ........15.804.000 ..........21.216.485.000
Indeks BISNIS-27
4......ASII.........Astra International Tbk. ..............................................7.700..........7.750 ............... 50............0,65..........1.720 ....... 29.309.000 ......225.795.650.000 5......BBCA......Bank Central Asia Tbk. ............................................. 10.250....... 10.300 ............... 50............ 0,49............1.101 ........12.034.500 ....... 123.461.550.000
M
398,65
6......BBNI .......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ................... 4.250.........4.250 ..................0............0,00........... 645 .........12.746.000 ..........54.138.212.500
Asia & Pasifik
7 ......BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk......................8.700........ 8.600 .............-100............. -1,15.......... 1.417 ........15.430.500 ........132.215.025.000 8......BDMN .....Bank Danamon Indonesia Tbk. ...................................6.100..........6.150 ............... 50............0,82............520 ...........5.138.500 ..........31.436.150.000 9......BJBR ......BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. ..............................1.180...........1.210 ................30............2,54............658 ........21.648.500 ........ 25.973.250.000
1,65
10 ....BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. .......................................9.100.........9.250 ..............150............. 1,65......... 1.470 ......... 17.827.000 ........164.016.725.000
M m
395,31
11......BSDE ......Bumi Serpong Damai Tbk............................................1.420.......... 1.470 ............... 50............ 3,52.........2.376 .......82.489.000 ........119.750.200.000
W
12 ....CPIN .......Charoen Pokphand Indonesia Tbk. ............................ 4.175.........4.325 ..............150............ 3,59..........1.967 ......... 19.621.000 ........ 83.934.762.500
Amerika
13 ....EXCL ......XL Axiata Tbk. ..............................................................5.300.........5.300 ..................0............0,00..........1.673 ...........3.134.000 ......... 16.528.375.000
12/2 13/2 14/2 15/2 18/2 19/2 20/2
14 ....HRUM .....Harum Energy Tbk. .....................................................5.900.........5.900 ..................0............0,00..............311 ............2.171.500 ...........12.811.225.000 15 ....INCO .......Vale Indonesia Tbk. ..................................................... 2.775......... 2.750 .............. -25...........-0,90............987 ........... 7.661.500 .......... 21.173.462.500
m m
Tanggal
Indeks
16 ....INDF .......Indofood Sukses Makmur Tbk. ................................. 6.600.........6.650 ............... 50.............0,76.......... 1.871 .......... 11.513.000 ........75.872.8
M
07-Feb-13 ...................................................389,01
m M
Eropa
m
M
08-Feb-13..................................................388,92
M
M
11-Feb-13 ................................................... 390,54 m
12-Feb-13 ....................................................395,31 13-Feb-13 ....................................................396,91
M
M m
M M
M
14-Feb-13 ................................................... 397,26
m m w
M
m
M
Timur Tengah & Afrika
18-Feb-13 ....................................................398,21 m
19-Feb-13 ................................................... 397,00 20-Feb-13 ................................................. 398,65
Sumber: Bloomberg
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI. Sektor
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
TRANSAKSI WARAN 20 FEBRUARI 2013
INDEKS SAHAM
KURS VALUTA Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 20 Februari 2013. Mata uang
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
m
W M
18/02
19/02
20/02
Gabungan...................... 4.612,046......... 4.602,062 ..........4.634,451 Pertanian.......................2.033,856........... 2.001,474 ............2.026,121 Pertambangan...............1.985,871............ 1.986,916 ..........1.982,342 Industri Dasar .................554,223..............549,657 ..............556,341 Aneka Industri ..............1.346,279............1.345,763 ..........1.353,482 Ind Konsumsi ................1.637,340.............1.631,639 ...........1.648,752 Properti ..............................379,120..............378,526 .............389,963 Infrastruktur......................949,571.............948,346 ..............947,377 Keuangan ........................... 618,747.................619,127 .............622,298 Perdagangan................... 772,834.................770,011 .............775,542 Manufaktur ......................1.189,232............1.184,547 ............1.195,876 LQ 45................................. 789,208..............786,669 .............790,995 JII........................................624,444..............620,352 ..............624,614 MBX..................................1.326,875...........1.322,283 .............1.331,081 DBX ....................................645,680...............650,107 ............ 656,403 Kompas 100..................... 1.016,217.............1.013,228 ............1.019,273 BISNIS-27.........................398,208..............397,000 ............ 398,654 Pefindo25 Index..............488,199............. 483,097 ..............491,035 Sri-Kehati Index ..............249,578...............249,081 .............250,339 Idk Shm Syariah ................151,898................. 151,190 ..............152,304 Indeks IDX30....................401,530..............400,247 .............402,370 Sumber: BEI
JBA-25............................32.227,25 ..........32.307,65 ........ 32.378,45 Sumber: BBJ
Sumber: Bank Indonesia
20 SAHAM TERAKTIF Kode
Emiten
15-Feb-13 .................................................. 398,83
m
m M
M
m
Sbl.
Pntp
Prb Volume
No
2 4 5 6 8 9 0 2 4 5 6 8 9 20
Kode
A OW AMAG W BES W B PP W BMSR W BS M W BS M W2 BU W BV C W2 BV C W C NW DK W REN W GAMA W GREN W HOME W HO W NVS W PO W KB V W2
20 SAHAM PENCETAK LABA Nilai
SMDM.......Suryamas Dutamakmur Tbk.....................200 ............195 .............-5 .....18,309,000 ..............3,879,531,000 BHIT..........Bhakti Investama Tbk. ................................485 ...........495 .............10 .... 137,976,500 .........68,662,620,000 BUMI.........Bumi Resources Tbk...........................................1 ...........980 ..........-20 .......311,157,500 .........310,412,035,000 VIVA..........Visi Media Asia Tbk......................................630 ...........630 ..............0 ...175,056,500 ..........118,012,525,000 ENRG ........Energi Mega Persada Tbk............................116 ..............112 .............-4 .. 1,107,016,000 ........126,922,825,000 MLPL ........Multipolar Tbk. ............................................. 405 ..........440 ............35 .488,305,000 ..........212,274,410,000 TMPI .........AGIS Tbk .........................................................430 ...........430 ..............0 ...195,393,000 .........84,035,095,000 LCGP.........Laguna Cipta Griya Tbk...............................196 ............196 ..............0 ....102,421,000 ..........20,001,264,000 TOBA ........Toba Bara Sejahtra Tbk. .............................930 ...........970 ...........40 ......22,031,500 ............21,932,180,000 MYRX .......Hanson International Tbk. .........................380 ...........380 ..............0 ......72,194,000 ..........27,432,472,500 KLBF.........Kalbe Farma Tbk...........................................1,110 ..........1,120 .............10 ...139,836,000 ........157,680,220,000 DGIK..........Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.................183 ............189 ..............6 .209,346,000 ..........39,500,796,500 UNSP........Bakrie Sumatra Plantations Tbk ................117 ..............116 ..............-1 ..355,363,500 ...........41,762,656,000 SUGI..........Sugih Energy Tbk. ........................................370 ............375 ..............5 .....59,227,000 ..........22,209,647,500 ASRI..........Alam Sutera Realty Tbk. ........................... 860 ...........900 ...........40 ......93,148,000 ...........83,107,830,000 BSDE ........Bumi Serpong Damai Tbk.......................1,420 .........1,470 ............50 ....82,489,000 ..........119,750,200,000 ELTY .........Bakrieland Development Tbk. .....................62 ...............61 ..............-1 ..540,567,000 ...........33,609,912,500 WSKT........Waskita Karya (Persero) Tbk. .................. 540 ...........580 ...........40 .....157,616,500 .........90,585,065,000 BKSL.........Sentul City Tbk..............................................250 ...........265 .............15 ...384,757,500 ............99,813,957,500 SMRA .......Summarecon Agung Tbk. ......................2,050 ........2,100 ............50 ......41,227,500 ...........87,922,512,500
Kode
Emiten
Sbl.
Pntp
Prb Volume
Emiten
B A M A G B E B w P m B M S m B S m B S m B m B V B V C C Om R Sm m G D m E H M R S w G m Sw M
Sbl
Ttg
Trd
89 0 520 5
0 08 0 0 0 94 50 0 26 0
0 04 0 0 0 84 44 0 26 0 69 245 0 0 4
85 49 6 26 4 2 250 2 240 5 8 28 4 5 2 440
255 25 0 6 88 29 0 2 0
26 0 0
Ptp
89 06 520 5 86 44 6 26 4 255 0 240 6 84 2 4 5 2 440
20 SAHAM MERUGI Nilai
TPMA........Trans Power Marine Tbk.............................230 ...........345 ............115 ......12,339,500 .............4,225,310,000 ATPK.........ATPK Resources Tbk....................................147 ............190 ............43 .......11,243,500 .............2,012,400,000 LPPF.........Matahari Department Store Tbk. ........ 2,700 ........3,375 ......... 675 ....................500 .......................1,687,500 IIKP ...........Inti Agri Resources Tbk ...........................1,200 ........1,390 ..........190 .................1,500 .....................2,085,000 DPNS ........Duta Pertiwi Nusantara Tbk. ....................370 ...........420 ............50 ...............15,500 ......................6,510,000 PNSE ........Pudjiadi & Sons Tbk.....................................530 ...........600 ............70 ....................500.........................300,000 RODA........Pikko Land Development Tbk....................310 ...........345 ............35 ....................500 ..........................172,500 JRPT.........Jaya Real Property Tbk. ........................3,600 .......4,000 .........400 ...........253,500 ................1,017,637,500 TRIM .........Trimegah Securities Tbk .............................109 ............120 ..............11 .............38,500 .....................4,652,500 HOME .......Hotel Mandarine Regency Tbk..................215 ...........235 ............20 .........3,176,000 ..................722,197,500 MLPL ........Multipolar Tbk. ............................................. 405 ..........440 ............35 .488,305,000 ..........212,274,410,000 MTLA........Metropolitan Land Tbk. ..............................600 ...........650 ............50 ....22,364,000 ...........13,885,765,000 TOTO.........Surya Toto Indonesia Tbk. .....................6,650 ........7,200 .........550 ................8,000 .................. 56,875,000 MITI ...........Mitra Investindo Tbk......................................86 ..............93 ...............7 ....86,280,500 .............7,867,669,500 WSKT........Waskita Karya (Persero) Tbk. .................. 540 ...........580 ...........40 .....157,616,500 .........90,585,065,000 TGKA ........Tigaraksa Satria Tbk. .................................1,710 ........1,830 ..........120 .................7,000 ....................13,670,000 CASS ........Cardig Aero Services Tbk. .........................750 ..........800 ............50 ............810,000 ................635,570,000 MDLN .......Modernland Realty Ltd. Tbk......................760 ............810 ............50 .....102,173,500 ............81,799,315,000 KIJA..........Kawasan Industri Jababeka Tbk. ............235 ...........250 .............15 ...144,239,000 .........35,086,485,000 BNII ...........Bank Internasional Indonesia Tbk............415 ..........440 ............25 ........4,374,500 ..............1,938,427,500
Kode
Emiten
Sbl.
Pntp
Prb Volume
▲/ ▼
0 0 0 0 5 0 0 0 5 5 0 6 0 0 0
Volume
0 4 000 0 0 0 5 500 0 6 500 0 8 500 0 46 000 8 500 69 500 0 9 5 000 222 500 9 402 000 0 6 0 000 0
Nilai
0 62 500 0 0 0 5 4 4 500 50 480 000 0 22 000 0 2 2 000 9 2 500 8 656 000 0 48 8 500 268 2 000 25 0 2 500 0 6 8 500 0
Frek
0 66 0 0 0 24 80 0 0 4 28 0 2 299 54 0 2 0
20 PIALANG TERAKTIF Nilai
KICI ...........Kedaung Indah Can Tbk .............................350 ............310 ..........-40 .......3,985,000 .............1,490,605,000 BAEK ........Bank Ekonomi Raharja Tbk. ....................1,570 ........1,450 .........-120 ................6,500 .....................9,490,000 INVS..........Inovisi Infracom Tbk. ...............................7,800 ........7,250 .......-550 ........2,261,000 ...........16,405,725,000 MYRX .......Saham Seri B Hanson International.........64 .............60 .............-4 ........7,979,000 ................478,933,000 DOID .........Delta Dunia Makmur Tbk. ..........................245 ...........230 ............-15 ....68,253,000 ............16,287,270,000 BRMS .......Bumi Resources Minerals Tbk. ..................415 ...........390 ...........-25 ......110,107,500 .........43,575,882,500 STTP.........Siantar Top Tbk.............................................950 ...........900 ..........-50 ................3,000 .....................2,705,000 ASRM .......Asuransi Ramayana Tbk. ...........................950 ...........900 ..........-50 .............43,000 ...................38,790,000 AMFG........Asahimas Flat Glass Tbk........................8,200 .......7,800 .......-400 ...............21,000 .................164,975,000 BRAU........Berau Coal Energy Tbk................................315 ...........300 ............-15 ...150,505,000 ...........47,215,435,000 MEGA........Bank Mega Tbk..........................................3,500 .......3,350 .........-150 ................5,000 ....................16,750,000 JKON ........Jaya Konstruksi Manggala Pratama ...1,430 .........1,370 ..........-60 ...............17,500 ...................24,375,000 LPGI ..........Lippo General Insurance Tbk................2,450 .......2,350 .........-100 .............52,000 .................122,200,000 CKRA........Citra Kebun Raya Agri Tbk. .......................245 ...........235 ............-10 ...........638,000 .................149,435,000 BTEL .........Bakrie Telecom Tbk. .......................................55 ..............53 .............-2 ...130,836,000 ..............7,109,330,500 ENRG ........Energi Mega Persada Tbk............................116 ..............112 .............-4 .. 1,107,016,000 ........126,922,825,000 GTBO ........Garda Tujuh Buana Tbk ..........................6,050 .......5,850 ....... -200 .......2,324,500 ...........13,794,950,000 ASSA ........Adi Sarana Armada Tbk. ............................385 ............375 ............-10 .......16,041,000 ..............6,127,302,500 SMDM.......Suryamas Dutamakmur Tbk.....................200 ............195 .............-5 .....18,309,000 ..............3,879,531,000 HEXA........Hexindo Adiperkasa Tbk ........................6,250 ........6,100 .........-150 .......2,905,000 ...........17,835,500,000
Kode
Emiten
Sbl.
Pntp
Prb Volume
Nilai
RX..........Macquarie Capital Sec. Ind................................6,955 ............165,580,500 ..............781,312,112,500 AK .........UBS Securities Indonesia................................... 9,774 ...............437,716,157 .............721,186,031,950 CS..........Credit Suisse Securities Ind.............................12,700 ...........440,847,500 ........709,542,292,500 YU .........CIMB Securities Indonesia ...............................15,968 ..........883,290,000 .......... 629,773,186,500 KI ...........Ciptadana Securities...........................................6,349 ............788,451,500 ........608,546,793,000 ZP..........Kim Eng Securities ...............................................9,262 ..........402,893,500 ...........573,174,009,000 YP..........Etrading SECURITIES .........................................31,515 ...........1,318,120,500 ........ 507,202,436,500 DB .........Deutsche Securities Indonesia .........................9,723 .............. 181,951,600 .........495,037,394,200 CC..........Mandiri Sekuritas .................................................. 12,311 .............762,522,133 ..........420,984,195,520 OD .........Danareksa Sekuritas...........................................9,050 ............501,349,900 ........386,656,392,500 KZ .........CLSA Indonesia ....................................................3,602 .............140,129,000 ..........356,146,573,000 DX..........Bahana Securities................................................ 8,706 .............222,190,790 ..........351,966,098,290 NI ...........BNI Securities .......................................................11,689 ..........428,846,000 ..........312,518,898,500 CP..........Valbury Asia Securities.....................................12,326 ..........605,944,000 ........278,402,690,000 BK .........J.P Morgan Securities Indonesia ...................4,547 ............104,343,000 ..........270,749,996,000 PD..........Indo Premier Securities ....................................18,958 ...........580,378,855 ..........267,583,270,750 DR .........OSK Nusadana Securities .................................10,155 ............567,725,000 .........248,347,052,500 EP..........MNC Securities ....................................................15,009 ........... 387,889,900 ............ 233,151,216,000 AI ...........UOB Kay Hian Securities...................................6,597 ...............351,051,133 .........216,668,853,020 KK .........Phillip Securities Indonesia...............................11,256 ............437,587,400 ............206,127,145,500 Sumber: BEI
DATA REKSA DANA
Kamis, 21 Februari 2013
N Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva bersih per unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
Nama /jenis Reksadana
Hasil investasi dalam
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2 ...................................................................................................................1.515,01..........0,52................8,23................. 5,01 BNI AM Dana Syariah ..........................................................................................................2.258,99..........0,55................. 8,16.................7,09 Brent Dana Tetap ..................................................................................................................1.968,90............0,16................2,40.................1,38 Danamas Pasti.....................................................................................................................2.586,00.......... 0,67................5,45................ 3,35 Danamas Stabil .................................................................................................................... 2.214,00..........0,55.................7,20................4,55 Danareksa Pendapatan Prima Plus ...................................................................................1.243,25...........0,75................4,05................4,05 I - HAJJ Syariah Fund ..........................................................................................................2.331,83..........0,36.................7,48................5,89 Lautandhana Fixed Income..................................................................................................2.101,93..........0,34..................1,73................0,22 Mega Dana Ori Dua ...............................................................................................................1.622,05..........0,43................8,48................6,33 Pacific Fixed Fund.................................................................................................................1.076,09...........0,74................0,00................0,00 Prospera Obligasi................................................................................................................... 2.559,11...........0,76................10,12.................7,94 Prospera Obligasi Plus......................................................................................................... 2.713,26...........0,97.................-1,19...............-5,07 BNI AM Dana Berbunga Tiga ..............................................................................................1.594,43..........0,38..................7,91................6,84 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ........................................................................974,89............1,73................0,00................0,00 Reksa Dana ORI.......................................................................................................................1.743,15..........0,45..................9,15................6,99 Reksa Dana Rido Dua ..........................................................................................................2.596,27..........0,35............... 15,73...............13,44 Reksa PG Sejahtera .............................................................................................................2.246,09..........0,62.................6,21...................4,11 Reksadana Bahana Investasi Prima ................................................................................... 1.249,31........... 1,22................0,00................0,00 Riau Income Fund .................................................................................................................1.700,54.......... 0,47................5,20..................3,12 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ............................................................................................1.420,35........... 1,03...............12,23...............12,23 Simas Danamas Instrumen Negara ....................................................................................1.412,89..........0,46................3,45................3,45 Simas Danamas Mantap Plus ..............................................................................................1.691,47..........0,58.................7,53................5,40 TRIM Dana Tetap 2 ...............................................................................................................1.607,05..........0,59................ 6,23................. 5,18
Saham AAA Equity Fund.....................................................................................................................843,30.............3,11................8,36................6,23 BNI AM Dana Berkembang...................................................................................................2.479,71.......... 3,49................11,97...............10,86 Dana Ekuitas Andalan .........................................................................................................3.834,94..........3,58...............12,08.................. -1,11 Lautandhana Equity .............................................................................................................1.694,67..........5,30...............13,99...............12,30 Lautandhana Equity Progresif .............................................................................................825,36..........5,60...............15,60...............13,89 Lautandhana Saham Syariah................................................................................................1.013,76...........1,08................0,00................0,00 Mega Asset Maxima ............................................................................................................. 1.070,92...........0,93................0,00................0,00 Reksa Dana EMCO Growth Fund ........................................................................................1.458,59.........13,00...............21,00...............21,00 Reksa Dana EMCO Mantap .................................................................................................6.673,33............5,16...............14,23................11,43 Reksa Dana Millenium Equity .............................................................................................1.943,48.......... 8,37...............14,82...............14,82 Reksa Dana Pratama Equity ...............................................................................................1.488,73..........5,20.................13,71...............12,02 Reksa Dana Simas Saham Unggulan.................................................................................1.059,37..........2,87................0,00................0,00 Reksadana Mega Asset Greater Infrastructure ..............................................................1.097,50........... 4,91................0,00................0,00 SAM Sharia Equity Fund ......................................................................................................1.064,20.......... 6,27................0,00................0,00 Simas Danamas Saham .........................................................................................................1.517,35..........3,45...............-4,65...............-4,65 TRIM Kapital ..........................................................................................................................8.275,76..........2,85...............12,27................8,40 TRIM Kapital Plus ............................................................................................................... 3.208,05...........3,76...............16,54...............12,52
Campuran AAA Amanah Syariah Fund.................................................................................................2.164,79..........0,60................6,55................ 4,97 AAA Balanced Fund..............................................................................................................3.691,63..........2,32...............10,38.................8,21 Bahana Kombinasi Arjuna ...................................................................................................3.182,82.......... 3,39...............14,09................11,28 BNI AM Dana Plus Syariah ...................................................................................................1.521,55........... 1,87.................8,61.................7,53 Danamas Fleksi ....................................................................................................................2.596,62..........0,62................8,53................5,85 Lautandhana Balanced Fund ..............................................................................................1.608,35..........0,56.................3,76..................1,70 Mega Dana Kombinasi...........................................................................................................1.120,50............1,57................8,50................. 5,31 Phillip Rupiah Balanced Fund .............................................................................................1.894,67........... 1,35................8,22.................3,96 Prospera Balance.................................................................................................................3.294,34..........4,66..............-16,93..............-20,18 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus................................................................................1.392,54..........0,25.................7,66................3,44 Reksa Dana Harvestindo Maxima ........................................................................................949,84..........0,38................-1,23...............-3,68 Reksa Dana Mega Asset Strategic Total Return ..............................................................1.092,18............1,23................0,00................0,00 Reksa Dana Simas Satu Prima ............................................................................................1.031,49...........2,70................0,00................0,00 Reksa Dana Valbury Inklusi....................................................................................................938,75...........2,77................-1,07...............-2,54 Sam Dana Berkembang .....................................................................................................12.909,77..........5,38...............19,95...............19,95 Sam Syariah Berimbang ........................................................................................................1.714,01...........3,23..............22,48..............22,48 Simas Satu ............................................................................................................................. 4.709,19........... 1,69................19,79...............15,68 STAR Balanced .....................................................................................................................2.359,96.............1,15...............-4,98...............-6,40
Pasar Uang AAA Money Market Fund.....................................................................................................1.007,42..........0,48................. 5,10................5,39 Danamas Rupiah ...................................................................................................................1.005,49..........0,32................ 3,49................4,05 Danamas Rupiah Plus ...........................................................................................................1.006,17..........0,40................ 4,37................4,40 Lautandhana Liquid...............................................................................................................1.005,41..........0,42................4,69.................4,77 Mega Asset Multicash ..........................................................................................................1.007,62..........0,36................0,00................0,00 Phillip Money Market Fund...................................................................................................1.006,61.......... 0,47................. 5,01................. 1,02 Reksa Dana Mega Dana Kas ................................................................................................1.009,21..........0,25................5,63................4,84 Riau Liquid Fund ...................................................................................................................1.005,22..........0,34................ 3,65.................4,01 TRIM KAS 2........................................................................................................................... 1.007,29..........0,46................ 5,32................5,03
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
Campuran Archipelago Balance Fund.............................................................................................1.005,00 ......................-.......................-.......................BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)(19/02/13) ..........................2.898,54 ................ 1,53................11,42................8,69 BNP Paribas Equitra (D/H Fortis Equitra) ...................................................................3.097,74 ............... 0,94.................3,78...............-0,29 BNP Paribas Integra.......................................................................................................1.064,90 ................ 2,10.......................-.......................Bahana Dana Infrastruktur ...........................................................................................7.244,85 ................3,76................. 6,51................ 3,36 Bahana Dana Selaras ....................................................................................................6.662,85 ...............2,68................8,08................4,88 Batavia Dana Dinamis ....................................................................................................5.733,89 ...............5,02...............12,83...............12,26 Cipta Balance...................................................................................................................1.450,83 ............... 3,29................6,60................2,46 Cipta Syariah Balance ....................................................................................................1.662,58 .................1,07.................7,33.................7,33 Citragold ............................................................................................................................1.935,07 ................1,54................ 3,69................0,64 First State Ind. Balanced Fund .....................................................................................2.361,05 ................ 1,47.................5,73.................1,58 Garuda Satu ......................................................................................................................5.159,09 ...............2,45................8,35.................4,61 Mandiri Investa Aktif .......................................................................................................3.128,55 ................3,23.................8,18................6,04 Mandiri Investa Syariah Berimbang ...........................................................................2.620,03 ...............2,35................ 3,28................. 1,23 Manulife Dana Campuran II ..........................................................................................2.403,48 ...............2,40.................7,99.................3,76 Panin Dana Syariah Berimbang..................................................................................... 1.055,01 ...............2,48.......................-.......................Pratama Berimbang (D/H Platinum Berimbang) .....................................................2.930,46 ...............6,55...............10,83..................9,18 RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..........................................................1.340,58 ...............3,50.................7,24................4,08 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi .......................................................................3.274,55 ...............4,89................16,51................16,51 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth .............................................................2.910,11 ................9,24...............14,68................12,13 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Strategic Plus ................................................1.100,94 ................2,93.......................-.......................Reksa Dana Equator Alpha ........................................................................................... 1.026,69 ..............-0,03.......................-.......................Reksa Dana GMT Dana Fleksi ......................................................................................2.500,52 ...............5,58...............19,95............... 17,58 Reksa Dana GMT Dana Unggulan ................................................................................1.056,50 ............... 0,67.......................-.......................Reksa Dana Maestroberimbang ...................................................................................4.216,58 ............... 2,94...............10,36................9,00 Reksa Dana PNM Syariah ................................................................................................3.139,10 ..................1,16...............-2,67...............-5,50 Reksa Dana Panin Dana Bersama.................................................................................5.420,13 ................5,75................17,92...............15,04 Reksa Dana Panin Dana Prioritas ................................................................................ 1.032,87 .................1,97.......................-.......................Reksa Dana Prima ..........................................................................................................1.088,39 ...............0,42................4,08................3,04 Reksa Dana UGM CIMB-Principal Balanced .................................................................1.105,32 ...............3,04................ 8,70................6,03 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................................2.723,57 ...............2,86................6,33.................3,73 Schroder Providence Fund ........................................................................................... 2.932,62 ................3,67..................9,19..................9,19 Schroder Syariah Balanced Fund.................................................................................1.868,28 ................3,07................11,66................9,46 Semesta Dana Maxima .................................................................................................6.054,22 ............... 5,03................6,63................4,52 Syailendra Balance Opportunity Fund ..........................................................................2.112,99 ............... 2,33...............18,04...............18,04 Trim Kombinasi 2 ...............................................................................................................1.817,16 ................ 3,01..............23,57..............23,57 Trim Syariah Berimbang ..................................................................................................2.117,83 ...............2,52................12,12................12,12 Pasar Uang Bahana Dana Likuid........................................................................................................1.002,22 ...............0,40..................4,17..................4,17 Mandiri Investa Pasar Uang ...........................................................................................1.007,43 ...............0,40................4,63................4,63 Manulife Dana Kas II.......................................................................................................1.005,50 ...............0,29.................3,27.................3,27 Mrs Cash Kresna .............................................................................................................1.002,04 ................ 0,10................ 2,07................ 2,07 NISP Dana Siaga ...............................................................................................................1.007,41 ................0,41................4,35................4,35 Reksa Dana CIMB-Principal Cash Fund.......................................................................1.008,03 ................0,41................5,04................5,04 Reksa Dana GMT Dana Pasar Uang ..............................................................................1.009,92 ...............0,50................. 6,10................. 6,10 Reksa Dana PNM Puas....................................................................................................1.004,91 ............... 0,27................4,07................4,07 Schroder Dana Likuid.....................................................................................................1.005,89 ...............0,36................4,09................4,09
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
Sucorinvest Equity Fund.................................................................................................1.074,55 ................7,68.......................-.......................Syailendra Equity Opportunity Fund ............................................................................3.470,16 ................2,76..............25,05...............21,34 Trim Syariah Saham .......................................................................................................1.498,06 ...............4,24...............16,20...............16,20
21
(%)
(%)
(%)
Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/02/13)..............................................1.006,28 .....................-.......................-......................... Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/01/13).........................................................1.068,74 .................0,11................3,50................3,50 Danareksa Proteksi V (20/02/13) .................................................................................1.008,22 ............... 2,10.......................-.......................Danareksa Proteksi VI (20/02/13).................................................................................1.008,72 ..............2,25.......................-.......................OSK Nusadana Capital Protected Fund IX (19/02/13)...............................................1.004,65 .............-0,46..................7,19................6,65 Schroder Regular Income Plan IX (15/02/13) ..............................................................1.036,69 .............. 0,27................5,56................5,56 Schroder Regular Income Plan VII (15/02/13)............................................................1.390,80 .............. 0,07................4,49.................3,97 Schroder Regular Income Plan VIII (15/02/13)...........................................................1.450,69 ..............0,34................. 4,13................. 4,13 Tram Terproteksi Lestari 5 (31/01/13) ............................................................................1.156,83 ..............-0,01................5,89................5,89
Batavia Proteksi Pajajaran.................................................................................................. 1.032,73........... 0,91................0,42................-1,56 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I.........................................................................................1.030,81...........0,81.................1,50................-0,01 Lautandhana Proteksi Dinamis ..........................................................................................1.039,05..........0,82..................0,71...............-0,79 Lautandhana Proteksi I ........................................................................................................1.390,21..........0,68................8,82..................7,21 Lautandhana Proteksi II ......................................................................................................1.459,97...........0,77................9,80................. 8,17 Lautandhana Proteksi III ......................................................................................................1.018,96.........-5,04.................0,21................-1,28 Lautandhana Proteksi IV.................................................................................................... 1.038,80..........0,86..................0,13................-1,36 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3 ..............................................................................1.061,31...........0,93................0,65................0,65 RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXI....................................................................1.046,56........... 1,62................ 3,32..................1,78 RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXII.....................................................................943,99..........0,06................-2,01...............-3,46 RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXIII ...................................................................1.011,24.........-2,39................-1,27................-2,73 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi II ...............................................................................1.586,12..........0,98.................11,18.................7,33 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III .............................................................................. 1.106,78...........1,04...................1,91................-1,62 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV................................................................................989,78..........0,65................-1,20...............-4,62 BNIS AM Proteksi II ..............................................................................................................1.522,64..........0,46.................5,92.................5,92 Reksa Dana Terproteksi Mega Dana Terproteksi VIII .......................................................1.012,17..........0,43................0,00................0,00
Penyertaan Terbatas AAA Multisectoral Fund.......................................................................................5.193.759.446,82..........0,89................0,54................0,54
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap BNP Paribas Maxi Obligasi..............................................................................................1.192,58 ..................1,31................3,68...............-0,38 BNP Paribas Rupiah Plus(D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................1.647,78 ...............0,34.................4,31.................3,27 First State Ind. Bond Fund ...........................................................................................2.609,62 .................0,71.................3,92................-0,16 GMT Dana Kencana .......................................................................................................... 1.415,01 ............... 0,94................. 6,19................2,02 GMT Dana Obligasi Plus................................................................................................2.449,26 ................ 0,21................5,82................5,82 GMT Dana Pasti 2 .............................................................................................................1.631,37 ...............0,65.................8,75.................8,75 Maestrodollar ......................................................................................................................1,4703 ..............-0,37.................4,51.................1,44 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II ............................................................................1.071,28 ...............0,62.................2,93................ 2,93 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................................2.545,71 ...............0,45.................8,74................6,32 Mandiri Investa Dana Utama ...........................................................................................1.710,61 ............... 0,95................. 8,13................ 5,99 Mandiri Investa Keluarga................................................................................................1.186,84 ...............0,63..................7,14................. 5,01 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ...........................................................................1.721,18 ...............0,69................2,80................-1,23 Manulife Obligasi Unggulan ............................................................................................ 2.017,71 ................0,81.................3,37...............-0,68 Manulife Pendapatan Bulanan II(*).................................................................................1.115,68 ...............0,48.................2,78................-1,25 PNM Dana Sejahtera II ......................................................................................................1.310,19 ............... 0,53................4,56................4,56 Panin Dana Utama Plus 2............................................................................................... 1.944,91 ...............0,42.................7,37.................7,37 Reksa Dana PNM Amanah Syariah ................................................................................1.724,15 ............... 0,47................4,44................ 2,37 Schroder Dana Andalan II ................................................................................................1.025,11 ...............0,40................. 4,15................ 3,63 Schroder Dana Mantap Plus II .....................................................................................2.006,47 ...............0,65................3,48.................1,43 Schroder USD Bond Fund (USD) .......................................................................................1,3617 ..............-0,79................3,30................. 1,25 Sucorinvest Government BondFund.............................................................................. 1.041,41 ................ 1,49.......................-.......................Tugu Mandiri Mantap.......................................................................................................1.232,93 ...............0,68................. 6,12................4,02
(Rp)
Saham
Danareksa Indeks Syariah ...............................................................................................2.652,13 ..............2,05...............10,98................. 7,75
Campuran
Terproteksi
Pasar Uang
• KUSTODIAN BNI Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Terproteksi Terproteksi
Pernyataan Terbatas
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap
Indeks
(Rp)
(%)
(%)
(%)
PG Indeks BISNIS-27 ......................1.088,09 ..... 3,08 ... 0,00 ...0,00
Reksadana PG Indeks BISNIS-27
Saham
1.088,09
4,48 Campuran
1.000,00 27/9/2012
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Dana Pensiun
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%) Campuran
Terproteksi Saham
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Pendapatan Tetap
Pendapatan Tetap
Campuran
Saham
Pasar Uang
Campuran Exchange Trade Fund
Terproteksi Pasar uang
Terproteksi
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) (19/02/13)...........2.612,66 ..............2,43................18,21.............. 14,44 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) (19/02/13) ................................................. 2.063,03 ............... 1,39.................16,11................11,55 Dana Ekuitas Prima ..........................................................................................................4.138,57 ..............4,36...............16,37................8,92 Danareksa Mawar..............................................................................................................7.740,32 ...............3,97.................9,37................. 7,75 Danareksa Mawar Agresif ................................................................................................1.180,76 ..............3,38................11,89................8,09 Danareksa Mawar Fokus 10 .............................................................................................1.492,92 ..............3,38................11,29.................7,95 Danareksa Mawar Komoditas 10 ....................................................................................
•KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
Saham
•
KUSTODIAN DBS INDONESIA
Pasar Uang
(Rp)
(%)
(%)
(%) Campuran
Terproteksi
Pasar Uang Terproteksi Terproteksi
• KUSTODIAN BANK BUKOPIN Campuran
Data dapat dikirim ke litbang@bisnis.co.id, setter@bisnis.co.id dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
(%)
• KUSTODIAN BANK DANAMON
• KUSTODIAN CITIBANK
Campuran
(%)
Pendapatan Tetap
Saham Archipelago Equity Growth ............................................................................................1.287,44 ................3,95.......................-.......................BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas)............................................................... 16.269,38 ..............3,86................11,57.................7,24 BNP Paribas Inspira ......................................................................................................... 1.172,78 ................ 4,12...............13,57..................9,12 BNP Paribas Maxi Saham (D/H Fortis Maxi Saham)(19/02/13) ...............................1.557,56 ............... 2,53................11,54................8,25 BNP Paribas Pesona (d/h Fortis Pesona)(19/02/13)..............................................22.448,37 .................1,95...............12,25................8,67 BNP Paribas Star(19/02/13)..........................................................................................1.340,32 ...............2,45................14,14................8,60 Bahana Dana Prima.......................................................................................................14.133,58 ...............4,43...............15,60................12,19 Batavia Dana Saham ....................................................................................................44.291,53 ................5,79...............13,25................11,02 Batavia Dana Saham Agro ............................................................................................... 773,53 ...............0,32..............-17,08.............-20,72 Batavia Dana Saham Optimal......................................................................................2.200,52 ................ 6,16...............19,95...............15,23 Batavia Dana Saham Syariah ........................................................................................1.785,06 ............... 4,57...............15,44................13,15 Cipta Syariah Equity........................................................................................................1.789,22 .................1,72................ 11,70................ 11,70 Dana Pratama Ekuitas (D/H Platinum Saham).............................................................6.171,71 ...............5,58.................8,21................6,59 First State Indoequity High Conviction Fund .............................................................1.006,18 .................2,17................0,55...............-3,39 First State Indoequity Sectoral Fund ..........................................................................4.962,41 ............... 3,32...............10,83................6,48 First State Indoequity Value Select Fund....................................................................1.507,89 ................3,92................12,18.................7,78 GAP Equity Fund ................................................................................................................1.147,75 .................3,13.......................-.......................GAP Value Fund.................................................................................................................1.125,89 .................2,17.......................-.......................GMT Dana Ekuitas........................................................................................................... 3.166,85 ................ 4,91...............14,53...............14,53 Mandiri Asa Sejahtera.................................................................................................... 1.023,06 ......................-.......................-.......................Mandiri Investa Atraktif Syariah ..................................................................................1.324,84 ............... 2,26................4,36................2,04 Mandiri Investa UGM .....................................................................................................2.290,02 ................5,75................2,62................0,34 Manulife Dana Saham ..................................................................................................10.750,65 ...............3,89...............13,53.................9,07 Manulife Greater Indonesia Fund ..................................................................................... 1,2743 ...............4,49................4,89.................0,78 Manulife Institutional Equity Fund................................................................................ 1.120,00 .................5,15...............16,09................11,54 PNM Saham Agresif ...........................................................................................................825,13 ...............4,22...............-2,98................-7,22 Panin Dana Maksima ...................................................................................................63.990,23 ...............6,94................16,17...............13,87 Panin Dana Syariah Saham ..............................................................................................1.095,11 ................ 4,16.......................-.......................Phinisi Dana Saham......................................................................................................20.410,07 ...............3,89................19,73...............18,23 Pratama Saham..............................................................................................................4.260,89 .................7,14................14,15................11,89 Prospera Bijak .....................................................................................................................731,44 ...............4,85..............-19,67............ -22,82 RD Mandiri Investa Ekuitas Dinamis ............................................................................1.370,08 ................3,75...............16,05................13,75 RD OSKN Indonesia Dynamic Resources Plus ...............................................................958,11 ...............0,62...............-0,06...............-3,98 Reksa DanaAXA Citradinamis ...................................................................................... 4.195,52 ................ 4,16...............16,00...............14,56 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive .......................................................3.055,58 ...............3,44..................7,10.................4,72 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah......................................1.510,17 .................3,10..................5,91................. 5,91 Reksa Dana Grow-2-Prosper......................................................................................... 2.321,29 ...............5,82................9,80................ 5,47 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation ...................................................1.146,95 ............... 3,87..............23,04................18,21 Rencana Cerdas ............................................................................................................12.035,40 ...............4,68...............10,20.................5,92 SAM Indonesian Equity Fund ........................................................................................ 1.625,69 ................6,79...............41,06..............39,66 Schroder Dana. Prestasi Plus .....................................................................................23.366,05 ................3,73................6,88................4,26
(%)
• KUSTODIAN BCA
Indeks
AXA MaestroObligasi Plus ................................................................................................1.112,32 ...............1,04................4,90................3,60 BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus).................................................1.599,38 ................1,37..................3,12...............-6,70 BNP Paribas Prima Asia USD ............................................................................................1,0595 ............... -1,16................0,43................-3,51 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II) .................................................................. 1.946,28 ...............0,77................3,38................. 1,35 BNP Paribas Prima USD .....................................................................................................1,0852 ............. -0,77.................1,42...............-2,56 BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)..............................................1.038,93 ..............0,88................ 2,57................. 1,55 CIMB-Principal Income Fund A..................................................................................... 2.073,40 ...............1,04................. 4,15...................3,11 Danareksa Melati Dollar .......................................................................................0,1723347980 ...............-1,21................ 3,28..................1,74 Danareksa Melati Dollar (Rp)..........................................................................................1.672,33 .....................-.......................-.......................Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...........................................................................1.080,28 ..............0,44................ 3,35................ 3,35 Danareksa Melati Pendapatan Tetap II ......................................................................... 1.480,15 .................1,18.................3,70.................3,70 Danareksa Melati Pendapatan Tetap III .........................................................................0,0000 .....................-.......................-......................... Danareksa Melati Pendapatan Tetap IV.........................................................................0,0000 .....................-.......................-......................... Danareksa Melati Pendapatan Tetap V..........................................................................0,0000 .....................-.......................-......................... Danareksa Melati Platinum Dollar AS................................................................ 1,0857562641 ..............-1,38................ 3,63................0,58 Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ................................................................ 10.536,17 .....................-.......................-.......................Danareksa Melati Platinum Rupiah ...............................................................................1.437,03 ...............0,97................. 3,81..................1,76 Danareksa Melati Platinum Rupiah II............................................................................1.014,09 ..............0,45..................1,27............... -0,74 Danareksa Melati Premium Dollar ......................................................................1,2286773542 ..............-1,83................. 1,52................-1,46 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp) ...................................................................... 11.923,08 .....................-.......................-.......................MRS BOND KRESNA ....................................................................................................... 1.509,55 ...............0,72................8,40................. 4,15 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2 .............................................................1.088,99 ..............0,52................ 3,90.................1,84 Schroder Dana Obligasi Mantap......................................................................................1.155,49 ...............0,70................4,20................4,20 Schroder IDR Bond Fund III............................................................................................. 1.031,86 ..............0,55................ 3,47.................1,42
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Indeks
RD INDEKS OSK Nusadana LQ45 Tracker ...................................................................1.120,33 ...............3,82.......................-.......................REKSA DANA INDEKS CIMB-PRINCIPAL INDEX IDX30 ..........................................1.082,55 .................4,13.......................-.......................-
Terproteksi
Nilai aktiva bersih per unit
Exchange trade fund Premier ETF IDX30..................................................................................................399,7333833 ..............3,85.......................-.......................Premier ETF LQ-45 ...................................................................................................790,1248115 ...............3,72...............14,69...............14,69
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/13) .........................................1.043,20 ...............0,39................ 3,49.................1,46 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/13)...........................................1.313,49 ............... 0,53................5,88................5,09 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/13) ......................................1.352,46 ................ 0,01................6,08.................3,97 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/02/13) ...................................................................1.005,99 .................0,19.................2,70...................1,17 CIMB-PRINCIPAL CPF CB VI (25/01/13)......................................................................1.007,08 ..............-0,07.......................-.......................CIMB-PRINCIPAL CPF CB VII (28/01/13)....................................................................1.004,37 ...............-0,10.......................-.......................CIMB-Principal CPF CB I (18/02/13) ............................................................................1.000,90 ..............-0,52................. 5,51................2,90 CIMB-Principal CPF CB IV (18/02/13) .........................................................................1.042,68 ...............0,82................ 9,63................8,55 CIMB-Principal CPF XI (28/01/13).................................................................................1.014,44 ...............-0,74................6,62.................4,51 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/13) ............................1.006,22 ............... 0,24................6,06.................2,97 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (11/02/13)...............................1.029,44 ..............-0,03................10,51................10,51 Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/13)..........................................................1.018,36 ................ 1,24...............15,25...............12,43 Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/13) ..............................................1,1087 ...............-0,31................ 3,62................ 3,62 Mandiri Protected Smart Seri 6 (31/01/13) ................................................................1.040,23 ................ 2,14...............10,84...............10,84 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/02/13) ....................................999,32 .................0,15................ 3,69.................-1,75 PNM Terproteksi Dana Mantap 1 (31/01/13)................................................................. 1.198,43 .................1,33................11,42................10,31 PNM Terproteksi Dana Stabil 2 (31/01/13)................................................................... 1.103,00 ...............3,34.......................-.......................RD Terproteksi Premier Proteksi II (31/01/13) ............................................................1.035,99 ................1,56.......................-.......................RDT DANAREKSA PROTEKSI SYARIAH II (13/02/13) ..............................................1.000,00 ......................-.......................-.......................RDT GMT DANA PROTEKSI 1 (31/01/13)....................................................................... 1.013,45 ...............0,49.......................-.......................RDT Nikko Terproteksi I (11/07/12) ..................................................................................534,62 ............-44,75.............. -41,81..............-41,81 RDT Nikko Terproteksi IV (31/01/13)..............................................................................1.015,95 ...............0,62.......................-.......................-
Nama /jenis Reksadana
20/2/2013
D ATA R E K S A D A N A & U N I T L I N K E D
22 N Nama /jenis Reksadana
•
Nilai aktiva bersih per unit
Nama /jenis Reksadana
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Pendapatan Tetap Abadi 2 ................................................................................................1.976,50 ...........0,76................ 3,84 ...............1,28 Dana Pasti ...........................................................................................................................2.828,30 ..........0,66..................8,14 ..............5,45 Ganesha Abadi ...................................................................................................................2.626,90 ............ 1,61.................6,96 ..............4,33 Optima Pendapatan Abadi ...............................................................................................2.310,88 ..........0,84................ 6,60 ..............3,98 Pendapatan Tetap Utama .................................................................................................2.938,42 ...........0,78.................4,07 ..............0,98 NISP Dana Idola US Dollar ............................................................................................... 1,195808 .........-0,58.................3,42 ............-0,64 Reksa Dana Bahana Makara Abadi ...................................................................................2.591,81 ..........0,83.................3,85 ..............0,77 Reksadana CIMB Principal Dollar Bond (RP) ..............................................................10.754,46 .........-2,25.................3,22 ................1,18 Reksadana CIMB Principal Dollar Bon (US$) .............................................................1,1082500 .........-2,25.................3,22 ................1,18 Si DanaObligasi Maxima ..................................................................................................2.400,32 ..........0,40................8,45 ................1,51 Batavia Dana Obligasi Ultima (d/h Si DanaObligasi Ultima) ........................................1.715,75 ..........0,36................ 6,49 ............. 4,38 Reksa Dana PAPI ...............................................................................................................2.509,22 ...........0,74.................9,00 .............6,84 Dana Premier ........................................................................................................................1.817,59 ........... 1,02.................5,75 ...............2,61 Kehati Lestari ..................................................................................................................... 1.693,29 ........... 1,22................ 2,28 ............ -0,24 Medali Syariah .......................................................................................................................1.531,31 ..........0,58................ 6,45 ..............3,29 Medali Dua ...........................................................................................................................1.550,60 ...........1,06.................5,49 ..............3,40 NISP Dana Tetap II .............................................................................................................. 1.469,14 ..........0,39..................7,76 ...............6,16 Reksadana CIMB - Principal Bond...................................................................................17.286,18 ..........0,65.................5,90 ..............3,80 NISP Dana Tetap Likuid .....................................................................................................1.445,67 ..........0,59..................6,13 ..............4,02 Investa Dana Dolar Mandiri ............................................................................................ 1,308282 ..........-1,22..................4,01 ...............1,95 Kresna Olympus ..................................................................................................................1.960,55 ..........-5,76................ 5,34 ............-2,68 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal ..................................................................2.230,86 ...........0,81.................5,39 ..............5,39 NISP Obligasi Negara Extra .............................................................................................. 1.389,31 ........... 0,31.................3,57 ..............2,03 Schroder IDR Bond Fund ..................................................................................................1.502,22 ..........0,87................4,04 ...............1,98 Schroder IDR Bond Fund II ................................................................................................1.532,76 .......... 0,95................ 5,38 ..............3,30 RD Syailendra Fixed Income Fund.......................................................................................1.117,00 .......... 0,51.................8,37 ...............4,12 Batavia Dana Obligasi Plus .............................................................................................. 1.042,70 .........0,63......................-- ...................-Reksadana Eastspring Investments IDR High Grade ................................................... 1.010,57 ............1,12......................-- ...................-Saham Reksadana Saham Eastspring Investments Alpha Navigator .....................................1.160,74 ..........3,54......................-- ...................-Reksadana AAA Enhanced Strategy Fund .......................................................................999,55 ..........0,00......................-- ...................-Campuran Panin Dana US Dollar ...........................................................................................................1,4484 ..........-1,49..................2,18 ..............0,66 Reksa Dana Kresna Fle
Pasar Uang
Terproteksi
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
Bahana A Optima Protected Fund 22 (31/01/13) ............................................................ 1.171,00 ..........0,06................-3,63 .............-3,63 Bahana A Optima Protected Fund 25 ................................................................................1.017,31 ...........0,77.................9,33 ..............9,33 Bahana Optima Protected Fund USD 1 (US$) ...............................................................1,044513 ........... 0,10....................1,11 .................1,11 Bahana A Optima Protected Fund 27 ............................................................................ 1.005,79 ...........0,74.................3,20 ..............3,20 Bahana A Optima Protected Fund 26 .............................................................................1.043,79 ..........0,68................ 8,25 ..............8,25 NISP Proteksi Dinamis Seri 11 (31/01/13) .......................................................................1.250,45 ..........2,00................8,85 ............-8,39 Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 (11/02/13) ...............................................1.000,03 .........-0,49............... -3,65 .............-3,65 Mandiri Investasi Terproteksi Seri 3 (15/02/13) ............................................................1.016,83 ..........0,86............... -3,06 .............-3,06 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 7 (15/02/13) ..........................1.018,53 .........-0,43............... -3,49 .............-3,49 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri 2 (31/01/13) ......................................................1.014,98 .........-0,39..................6,12 ..............5,59 Reksadana Terproteksi CIMB-Principal CPF CB III (31/01/13) .................................... 1.029,90 ..........0,49..................0,14 ...............0,14 Reksadana Terproteksi OSK Nusadana Capital Protected Fund V (25/01/13) ...................1.025,36 ...........1,60.................7,22 ............. 6,68 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Prima 6 (22/01/13) ...................................1.027,38 ..........-0,81..................1,87 ...............1,87 NISP Proteksi Dinamis Seri 12 (31/01/13) .........................................................................1.176,18 ..........2,84...............12,52 ............-5,30 NISP Proteksi Dinamis Seri 15 (31/01/13) .........................................................................1.192,51 ...........3,72...............12,03 ..............-5,71 Mandiri Protected Smart Seri 5 (31/01/13) ....................................................................1.041,60 .............1,10............... -3,42 .............-3,42 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 1 (31/01/13) ......................................................1.034,68 ..........-0,14.................-1,75 ..............-1,75 Mandiri Protected Smart Syariah Seri 2 (31/01/13) .....................................................1.034,56 ..........-0,13..................-1,61 ...............-1,61 Syailendra Capital Protected Fund 3 (31/01/13) ...........................................................1.063,88 ..........-5,81...............-0,05 ............-0,05 Bahana Optima Protected Fund USD 6 (US$) .............................................................0,988744 ..........0,40.................4,76 ..............4,76 Mandiri Protected Smart Seri 4 (31/01/13) ...................................................................1.030,39 ..........0,30..................0,31 ...............0,31 NISP Proteksi Income Plus VII (31/01/13) ......................................................................1.024,63 ...........1,68.................9,63 ..............-2,31 Mandiri Protected Smart Seri 1 (18/02/13) ....................................................................1.004,56 ..........-1,80.................-3,15 ..............-3,15 Mandiri Protected Smart Seri 7 (19/02/13) (*) ..............................................................1.023,93 ..........-1,37.................-2,17 ..............-2,17 Bahana Optima Protected Fund USD 7 (US$) ........................................................... 0,954954 ..........0,45..................1,98 ...............1,98 Mandiri Protected Smart Seri 10 (31/01/13) ....................................................................1.091,77 ...........0,41..................1,63 ...............1,63 Mandiri Protected Smart Seri 3 (19/02/13) (*) ..............................................................1.023,43 .........-0,86................ -1,03 ..............-1,03 Mandiri Protected Smart Seri 9 (15/02/13) ..................................................................1.036,83 ..........0,04................-3,92 .............-3,92 Bahana Optima Protected Fund USD 8 (US$) .............................................................0,976549 ..........0,42.................3,99 ..............3,99 Mandiri Protected Smart Seri 2 (31/01/13) ...................................................................1.026,45 ..........-1,43..................1,87 ...............1,87 Mandiri Protected Smart Seri 11 (31/01/13) ................................................................... 1.024,23 ........... 0,15......................-- ...................-Bahana D Optima Protected Fund 55 (31/01/13) ........................................................... 1.022,31 ..........0,53......................-- ...................-Bahana D Optima Protected Fund 56 (31/01/13) ..........................................................1.022,43 ..........0,53......................-- ...................-Bahana D Optima Protected Fund 57 (28/12/12) ..........................................................1.002,76 ........... 0,15......................-- ...................-NISP Proteksi Dinamis Seri 17 (31/01/13) .......................................................................1.012,55 ..........0,84......................-- ...................-NISP Proteksi Dinamis Seri 19 (31/01/13) ..........................................................................985,91 ........... 0,51......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 1 (18/02/13) ................................................................1.000,86 ..........-1,53......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 3 (31/01/13) ................................................................1.014,84 ..........-0,14......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 1 (31/01/13) ..................................................1.027,92 ..........-0,81......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 2 (31/01/13) ................................................................. 1.015,14 ..........-0,10......................-- ...................-Bahana Optima Protected Fund USD 10 (US$) ............................................................0,977801 ..........0,38......................-- ...................-NISP Proteksi Dinamis Seri 20 (31/01/13) .....................................................................1.009,66 ...........0,74......................-- ...................-Premier Proteksi V (31/01/13) ...........................................................................................1.087,30 ............ 1,61......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 4 (15/02/13) ................................................................1.014,70 .........-0,97......................-- ...................-BNIAM Proteksi Syariah Grenada Seri 1 .........................................................................1.022,35 ..........0,43......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 5 (15/02/13) ................................................................1.018,15 ..........-0,01......................-- ...................-Bahana Protected Fund G 63 ..............................................................................................999,47 .......... 0,67......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 10 (31/01/13) ..............................................................1.002,81 .........-0,04......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 07 (31/01/13) ..............................................................1.000,15 ................--......................-- ...................-Mandiri Protected Dynamic Seri 09 (15/02/13) ........................................................... 1.029,90 ................--......................-- ...................-BNIAM Proteksi Syariah Grenada Seri 2 .......................................................................1.002,40 ................--......................-- ...................-BNIAM Proteksi Syariah Grenada Seri 3 .......................................................................1.002,20 ................--......................-- ...................-BNIAM Proteksi Syariah Grenada Seri 4 ........................................................................1.002,06 ................--......................-- ...................-Reksa dana Terproteksi Danareksa Proteksi Syariah I(**)..........................................1.000,00 ................--......................-- ...................--
(Rp)
(%)
(%)
Mandiri Optima Terbatas 2............................................................................. 5.000.000.000,00 ................--......................-- ...................-Mandiri Optima Terbatas 4............................................................................. 5.000.000.000,00 ................--......................-- ...................-Mandiri Optima Terbatas 5............................................................................. 5.000.000.000,00 ................--......................-- ...................-RDPT PNM Pembiayaan Pembangunan PERUMNAS 2012 ...........................5.018.197.181,52 ...........-1,72......................-- ...................-RDPT AAA Pembangunan Indonesia Fund ................................................5.084.972.102,7400 ...........0,70......................-- ...................--
• KUSTODIAN BANK MEGA
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Harga per unit PT Prudential Life Assurance 20/02/13
19/02/13
PRUlink Rupiah Managed Fund ........................................................7.489,13 .......................................7.472,96 PRUlink Rupiah Managed Fund plus ..............................................2.413,06 ..................................... 2.403,05 PRUlink US Dollar Fixed Income Fund ..........................................2,73544 .......................................2,73320 PRUlink Rupiah Equity Fund .........................................................13.646,66.......................................13.547,69 PRUlink Rupiah Fixed Income Fund ................................................4.575,17 .......................................4.572,31 PRUlink Rupiah Cash Fund ..............................................................2.570,68 ......................................2.570,38 PRUlink Syariah Rupiah Managed Fund .......................................1.863,27 ......................................1.854,54 PRUlink Syariah Rupiah Equity Fund.............................................1.946,05 .......................................1.930,83 PRUlink Syariah Rupiah Cash & Bond Fund ................................1.482,34 .........................................1.480,11 PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund .......................0,10352 ........................................0,10260 PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund.....................1.004,53...........................................996,52 Commonwealth Life
19/02/13
19/02/13
PT AXA Life-Indonesia
18/02/13
20/02/13 Jual
Beli
Saham
Campuran
Pasar Uang
Terproteksi
Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: Manulife Pendapatan Bulanan II tanggal 19/02/2013 adalah sebesar IDR 2,70/Unit. Ex date 19/02/2013. Mandiri Protected Smart Seri 7 per tanggal 19/02/2013 IDR 20,1643835616,-/Unit. Tanggal Pembayaran 21/02/2013. Mandiri Protected Smart Seri 3 per tanggal 19/02/2013 IDR 19,9945205479,-/Unit. Tanggal Pembayaran 21/02/2013. NISP Proteksi Income Plus XVI sebesar IDR 0,607972763/Unit. Ex data 19/02/2013. Si Dana Proteksi Batavia sebesar IDR 41,527686599/Unit. Ex data 19/02/2013. (**) Penawaran Perdana Hari Pertama per tanggal 20/02/2013.
19/02/13
Jual
Beli
19/02/13
19/02/13 Beli
Beli
Signature Link - Adventurous.....................................................................12.385,33 .............11.766,06 ..............12.443,50 ..................11.821,32 Signature Link - Balanced ...............................................................................7.244,59 .............6.882,37 ................7.262,80 ................6.899,66 Signature Link - Cautious................................................................................3.073,94 .............2.920,24 ..................3.074,61 ................2.920,88 PT Avrist Assurance
18/02/13
19/02/13
18/02/13
15/02/13
Equity Life Indonesia
Beli
PT AXA Financial Indonesia
19/02/13
Sun Life Financial Indonesia
14/02/13
19/02/13
Beli
19/02/13
19/02/13
19/02/13
1 Tahun terakhir
19/02/13
18/02/13
19/02/13
18/02/13
Keterangan: Harga per unit Briliance ini juga berlaku untuk produk Optima One
PT AJ Sequis Life
19/02/13
PT AJ Adisarana Wanaartha
19/02/13
18/02/13
PT A.J. Bumi Asih Jaya
16/02/13
15/02/13
PT Asuransi CIGNA
19/02/13
18/02/13
18/02/13
18/02/13
Jual
Beli
PT BNI Life Insurance
19/02/13
18/02/13
PT ACE Life Assurance
19/02/13
18/02/13
18/02/13
Asuransi Jiwasraya
19/02/13
Generali Indonesia
19/02/13
18/02/13
CIMB Sun Life
19/02/13
18/02/13
PT Asuransi Aviva Indonesia
19/02/13
18/02/13
PT Zurich Topas Life
19/02/13
18/02/13
MNC Life Assurance
19/02/13
18/02/13
AJB Bumiputera 1912
19/02/13
18/02/13
18/02/13
18/02/13
Jual
19/02/13
Beli
Jual
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Beli
19/02/13
18/02/13
Jual
Beli
18/02/13
18/02/13
18/02/13
Greatlink Usd Fixed Income Fund .......................................................1,0749.............................................1,0745 Greatlink Balanced Fund .....................................................................2.117,89.........................................2.122,86 Greatlink Bond Fund ............................................................................1.929,24...........................................1.929,17 Greatlink Usd Bond Fund.......................................................................1,0270.............................................1,0266 Greatlink Cash Fund............................................................................1.380,83.........................................1.380,63 Greatlink Dynamic Fund ...................................................................2.539,59.......................................2.548,82 Greatlink Equity Fund........................................................................2.702,33...........................................2.712,14 Greatlink Fixed Income Fund..............................................................1.897,15......................................... 1.897,09 Greatlink Optimum Fund .....................................................................2.191,93..........................................2.197,06 Greatlink Premier Bond Fund ..........................................................1.080,28..........................................1.080,14 Greatlink Premier Equity Fund ..........................................................1.177,85..........................................1.180,85 PT Panin Life
30 Hari terakhir
13/02/13
PT A.J. Central Asia Raya
Jual Beli Jual Beli Amanah Equity Syariah Rupiah....................................................................115,0273 ............109,5498 ................115,8088 ...................110,2941 Mandiri Attractive Money Rp.........................................................................163,7424 ..............155,9451 ...............164,7364 .................156,8918 Mandiri Active Money Rp ................................................................................151,9603 ..............144,7241 ................152,5722 ................145,3069 Mandiri Fixed Money Rp ....................................................................................211,7719 ............201,6875 ................211,8443 ................201,7565 Mandiri Secure Money Us$...............................................................................13,5795 ................12,9329 ..................13,5662 ...................12,9202 Mandiri Money Market Rp.............................................................................134,3660 ..............127,9676 .................134,3174 ...................127,9213 Mandiri Attractive Money Syariah Rp .......................................................173,0248 .............164,7855 ................174,4677 ..................166,1597 Mandiri Active Money Syariah Rp..............................................................149,6663 ............142,5393 ...............150,2006 ................143,0482 Excellent Equity Rupiah ..................................................................................128,4537 ............122,3369 ................129,6325 ................123,4595 Advanced Commodity Syariah Rupiah........................................................81,4212 ..............77,5440 ................82,4996 ...................78,5710 Mandiri Dynamic Money Rp .........................................................................825,9918 ...........786,6589 ..............828,8232 ...............789,3554 Mandiri Progressive Money Rp ...................................................................509,1509 ..........484,9056 ...............510,3233 ..............486,0222 Mandiri Secure Money Rp..............................................................................257,0931 ..........244,8506 ..............257,0483 ..............244,8079
PT Great Eastern Life Indonesia
Hasil investasi (%)
15/02/13
AFI Dynamic Money Rp.......................................................................................1.105,41 ...............1.052,77 ...................1.109,26 .................1.056,44 Money Market Rp ..............................................................................................133,9437 .............127,5654 ...............133,8948 ..................127,5189 AFI Progressive Money Rp ............................................................................624,1678 ...........594,4455 ..............625,6343 ..............595,8422 Syariah Dynamic Rp .........................................................................................178,6569 ..............170,1494 ................180,2123 .................171,6308 AFI Secure Money Rp ......................................................................................261,0140 ..........248,5848 ..............260,9683 ................248,5412 Syariah Progressive Rp...................................................................................158,6374 ..............151,0832 ...............159,2569 ..................151,6732 Secure Money Usd ..............................................................................................14,6490 .................13,9514 ..................14,6407 ...................13,9435 AXA Mandiri Financial Services
Beli
Beli
Maestro Balanced Syariah Rupiah ...................................................1.337,81........................................ 1.342,48 Maestro Equity Syariah Rupiah.......................................................1.633,63.........................................1.647,60 Maestropiece Platinum Usd ..................................................................1,1988..............................................1,1986 Maestropiece Platinum 02 Usd............................................................1,1903...............................................1,1901 Maestrolink Balanced Idr ................................................................2.486,84.........................................2.491,73 Maestrolink Cash Plus Idr .................................................................. 1.662,13..........................................1.661,89 AXA Maestrolink Dynamic................................................................1.336,44..........................................1.341,40 Maestrolink Equity Plus Idr ..............................................................4.996,74........................................5.007,86 Maestrolink Fixed Income Plus Idr .................................................1.960,60.........................................1.959,58 Maestrolink Fixed Income Plus Usd ...................................................1,3543.............................................1,3536 Maestrolink Aggressive Equity Rupiah .........................................1.256,34..........................................1.267,70 Jual
19/02/13 Jual
18/02/13
Jual
Smartlink Rupiah Balanced Fund..................................................................2.899,71 ..............2.754,72 ...............2.903,44 .................2.758,27 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.......................................................1.656,52 ...............1.573,69 ................1.660,88 ..................1.577,84 Smartlink Rupiah Deposit Fund ......................................................................1.075,17 .................1.021,41 .................1.075,09 ...................1.021,34 Smartlink Rupiah Equity Fund.......................................................................2.283,91 ................2.169,71 ...............2.288,46 ..................2.174,04 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund........................................................3.072,89 ..............2.919,25 ................3.073,86 ..................2.920,17 Smartlink Rupiah Money Market Fund .......................................................2.249,19 ...............2.136,73 ...............2.248,82 ..................2.136,38 Smartlink Dollar Managed Fund .......................................................................1,8550 ...................1,7623 .....................1,8537 .........................1,7611 Smartwealth Equity Indoasia Fund................................................................1.180,07 .................1.121,07 ...................1.182,26 .....................1.123,15 Smartwealth Equity Indoasia Fund (Usd)........................................................0,1219 ...................0,1158 ......................0,1221 .......................0,1160 Smartwealth Equity Performa Fund ...........................................................1.385,92 ...............1.316,62 ..................1.391,06 ...................1.321,50 Smartwealth Liquiflex Lq45...........................................................................1.000,00 ................950,00 ...............1.000,00 ....................950,00 Allisya Rupiah Balanced Fund..........................................................................1.920,14 ................1.824,13 .................1.924,45 ..................1.828,23 Allisya Rupiah Equity Fund..............................................................................1.555,95 ................1.478,16 .................1.562,59 .................1.484,46 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ...............................................................1.658,57 ..............1.575,64 .................1.656,43 ....................1.573,61 Allisya Rupiah Money Market Fund .............................................................1.375,40 ..............1.306,63 ..................1.375,24 .................1.306,48
19/02/13
Jual
Beli
18/02/13
Jual
Pro - Invest Rupiah Fund..................................................................................................................3.382,92 .................................................... 3.383,71 Pro - Invest US$ Fund ......................................................................................................................... 1,41868 ...................................................... 1,41755 Manulife Dana Pasar Uang..............................................................................1.455,57 ..............1.426,45 .................1.455,46 ..................1.426,35 Manulife Pend. Tetap Korporasi ....................................................................1.880,20 ........... 1.842,60 ...............1.880,50 ............... 1.842,89 Manulife Pend. Tetap Negara..........................................................................2.174,28 ............. 2.130,79 .................2.174,94 ................. 2.131,44 Manulife Dana Ekuitas .....................................................................................7.490,22 ........... 7.340,42 ...............7.534,33 ............... 7.383,64 Manulife Dana Berimbang...............................................................................1.996,90 ............ 1.956,96 ................2.002,01 .................. 1.961,97 Manulife Dana Ekuitas Syariah.....................................................................2.264,49 ............ 2.219,20 ................2.281,93 .............. 2.236,29 Manulife Dana Berimbang Syariah ..............................................................1.363,43 .............. 1.336,16 ...............1.368,80 ................. 1.341,42 Manulife Dana Pasar Uang Syariah..............................................................1.049,92 ..............1.028,93 .................1.049,86 ..................1.028,87 Manulife Dana Ekuitas Small-Mid Capital ..................................................1.373,67 ............ 1.346,20 ................1.380,59 ................ 1.352,98 Manulife Pend. Tetap Dollar............................................................................ 1,23884 .............. 1,21406 ................. 1,23816 .................. 1,21340 M D Ekuitas Indonesia - China .........................................................................1.414,73 ..............1.386,43 .................1.423,67 ....................1.395,19 M D Ekuitas Indonesia - China ........................................................................0,14565 ................0,14274 ...................0,14707 ....................0,14413 M D Ekuitas Indonesia - India.........................................................................1.220,83 ................1.196,42 .................1.222,95 ...................1.198,49 M D Ekuitas Indonesia - India..........................................................................0,12569 .................0,12318 ..................0,12634 ....................0,12381 PT Asuransi Jiwa John Hancock
PT Tokio Marine
Dynamic Money Rp.............................................................................................1.106,09 ..............1.053,42 ...................1.109,95 ..................1.057,09 Progressive Money Rp...................................................................................625,2523 ...........595,4784 ...............626,7237 ...............596,8797 Secure Money Rp................................................................................................261,5215 ............249,0681 ................261,4756 ...............249,0244 Allianz Life Indonesia
18/02/13
Jual
19/02/13
Jual
(%)
18/02/13
Grouplink Equity Fund........................................................................1.246,66..........................................1.241,58 Grouplink Fixed Income Fund...........................................................1.304,09.........................................1.302,23 Grouplink Corprate Fund A ................................................................1.354,91...........................................1.353,91 Grouplink Money Market Fund........................................................... 1.144,18..........................................1.143,68 Smartwealth Balanced Fund ............................................................1.604,63......................................... 1.599,97 Smartwealth Equity Fund ..................................................................1.921,04.........................................1.925,60 Smartwealth Fixed Income Fund .....................................................1.361,83..........................................1.361,65 Smartwealth Money Market Fund .....................................................1.251,01.........................................1.250,70 Smartwealth Sectoral Equity Fund ...................................................964,78............................................967,29
Comm Link Dynamic Strategic Fund ........................................1.080,3104.....................................1.082,2517 CommLink Aggressive Fund.........................................................2.141,9552....................................2.147,2040 CommLink Aggressive Plus Fund ..................................................1.161,1903.....................................1.166,0039 CommLink Conservative Fund.....................................................1.450,9751.....................................1.451,2329 CommLink Moderate Fund...........................................................1.902,5592......................................1.907,6129 AJ Manulife Indonesia
19/02/13
(%)
Penyertaan Terbatas
AIA Financial Idr Balanced Syariah Fund ......................................1.229,92.........................................1.236,32 AIA Financial Idr Equity Syariah Fund..............................................1.160,17............................................1.168,19 AIA Financial - Idr Balanced Fund ..................................................1.536,96.........................................1.539,04
Investra Balance Fund...................................................................2.289,8031....................................2.290,1987 Investra Balanced Progressive Fund ........................................3.395,1245....................................3.403,0941 Investra Balanced Syariah ...........................................................1.283,8740....................................1.290,8418 Investra Balanced Target Fund......................................................1.179,5165.....................................1.180,2330 Investra Bond Fund ........................................................................2.541,9325..................................2.539,8546 Investra Dynamic Strategic Fund .............................................. 1.025,3753......................................1.027,9961 Investra Equity Dynamic Fund................................................... 1.590,2082....................................1.595,9708 Investra Equity Fund.....................................................................4.735,8307.....................................4.751,3100 Investra Equity Income Fund......................................................3.493,3260..................................3.505,0955 Investra Equity Infrastructure Fund..........................................1.629,5979................................... 1.630,8382 Investra Equity Syariah...................................................................1.864,3311....................................1.876,9356 Investra Money Market Fund........................................................1.571,6322.......................................1.571,1527 Platinum Bond Fund .....................................................................1.044,2847...................................1.043,4447 Platinum Dynamic Strategic Fund............................................1.058,2956......................................1.061,0001 Platinum Equity Dynamic Fund ....................................................1.073,7109.....................................1.077,6323 Platinum Equity Fund .................................................................... 1.076,5278...................................1.080,0624 Platinum Equity Income Fund......................................................1.129,5060......................................1.133,3274 Platinum Money Market Fund......................................................1.026,9817....................................1.026,6822 19/02/13
20/02/13
(%)
AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas ..................................................................................5.016.778.957,93................0,32 ..............-3,57...............................RD BNIS PT Optimum (23/04/09) ....................................................................................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD BNIS PT Garuda (12/10/09)..............................................................................................5.012.557.805,20................0,90 ......................-...............................RD BNIS PT Obligasi (12/10/09) ...............................................................................................5.014.174.384,16..................-1,19 ......................-...............................RD PT Sucorinvest Pendapatan Tetap 1 (28/12/12)..........................................................8.097.281.841,33................0,97 ..............11,45...............................RD PT Bahana Maxima Dinamis (12/08/09)...................................................................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD PT Bahana Maxima Dinamis Usd (15/10/09) ........................................................................500.000,00................0,00 ......................-...............................RD BNIS PT I (12/10/09).........................................................................................................5.082.604.422,45................0,38 ......................-...............................RD BNIS PT Global (17/09/09)..........................................................................................................500.000,00................0,00 ......................-...............................RD PT Hpam Maestro Flexi I (28/12/12).............................................................................5.929.989.065,66.................11,72 .............-17,59...............................RD PT Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09)..............................................................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD PT Hpam Maestro Flexi II (21/12/09) .........................................................................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD AAA Souvereign Fixed Income ........................................................................................6.781.255.257,22................0,44 ...............0,25...............................RD Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (28/12/12) ..............................6.744.036.888,15.................0,81 ...............9,97...............................RD BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10) ..................................................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10)............................5.000.000.000,00................0,00......................-...............................RD Danareksa Sinergi BUMN I Penyertaan Terbatas (19/02/10) .............................5.000.000.000,00................0,00 ......................-...............................RD Corfina Bima Berimbang Dollar Peyertaan Terbatas (28/12/12) ....................................640.403,57................0,62 ..............5,46...............................RD Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (28/12/12).....................................6.770.663.387,12................0,86 ................11,91...............................RD PT Kharisma Flexi Terbatas 3 (28/12/12) ...................................................................6.564.105.825,40................0,26 ..............9,86...............................RD PT Hpam Maestro Dollar I (28/12/12) ......................................................................................592.934,63...............-0,23 ..............2,82...............................RD PT Mandiri Terbatas Obligasi Negara (28/12/12) ..........................................................5.143.131.134,32.................0,79 .............-2,99...............................RD PT Hpam Maestro Flexi III (28/12/12) .............................................................................6.177.656.885,41................0,57 .............12,26...............................RD PT Hpam Maestro Flexi IV (28/12/12)..........................................................................6.477.496.704,88................2,65 .............15,29...............................RD PT Hpam Maestro Dollar II (28/12/12) .......................................................................................893.244,16...............31,29 ............30,42...............................RD PT Hpam Maestro Dollar III (28/12/12)....................................................................................545.632,90.................0,76 .................5,11...............................RD PT Syailendra Multi Strategy Fund II (28/12/12).......................................................6.348.788.937,55................0,62 ...............9,09...............................RD PT Syailendra Multi Strategy Fund I (28/12/12).........................................................6.396.413.290,38...................1,21 .............13,65...............................RD PT Panin Fleksi Maxi (28/12/12) .......................................................................................5.173.791.924,46................-1,08 .............-2,24...............................-
R
IDR China India Indonesia Equity Fund ..........................................1.313,65.........................................1.303,33 AIA Financial Idr Cash Syariah Fund.................................................1.130,51..........................................1.130,38 AIA Financial-Dana Berkah Fund.................................................... 1.343,79.........................................1.343,64 AIA Financial-Idr Equity Fund .........................................................12.607,61.........................................12.501,17 AIA Financial-Money Market Fund ..................................................1.397,85..........................................1.397,70 AIA Financial-Idr Fixed Income Fund.............................................3.162,88.........................................3.162,06 AIA Financial-Usd Fixed Income Fund ..........................................2,45789........................................2,45849
(Rp)
RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri II (31/01/13).............................................................1.002,18...............-2,27 ..............0,00...............................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri III (31/01/13) ..........................................................1.032,88...................1,18 ..............0,00...............................RD Terproteksi BNIAM Proteksi Sriwijaya Seri IV (31/01/13).............................................................1.017,10..............-0,30 ..............0,00...............................RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima IV (28/01/13) .....................................1.015,32................0,32 ..............0,00...............................RD Terproteksi Danareksa Proteksi Pendapatan Maxima V (28/01/13) ......................................1.015,40................0,32 ..............0,00...............................RD Terproteksi Millenium Dana Proteksi (11/02/13).............................................................................1.011,62................0,29 ..............0,00...............................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra VI (15/02/13)....................................................................1.018,27.................0,91 ..............0,00...............................RD Terproteksi BNI-AM Proteksi Spektra V (18/02/13).....................................................................1.018,38................0,64 ..............0,00...............................RD Terproteksi Kharisma Terproteksi (22/01/13)...............................................................................1.029,30................2,93 ..............0,00...............................-
Pendapatan Tetap
DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia ...........................................................................109,31 ..........2,94......................-- ...................--
INSURANCE LINKED
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(%)
Penyertaan Terbatas
Reksa Dana Kresna Indeks 45 ........................................................................................3.452,94 ...........3,57................14,51 ............10,56 D
Kamis, 21 Februari 2013
18/02/13
Panin Rp Cash Fund.............................................................................1.861,42............................................1.861,17 Panin USD Cash Fund .........................................................................0,13638...........................................0,13637 Panin Rp Managed Fund..................................................................4.844,87....................................... 4.856,53 Panin USD Managed Fund ...............................................................0,20408........................................0,20406 Panin Rp Equity Fund ......................................................................13.082,34........................................13.140,70 Panin Rp Fixed Income Fund..............................................................1.681,78.......................................... 1.681,78 Panin Syariah Rp Cash Fund ...........................................................1.549,99..........................................1.549,79 Panin Syariah Rp Managed Fund ...................................................1.940,05...........................................1.952,71 Panin Syariah USD Managed Fund .................................................0,01059..........................................0,01059 Panin Syariah Rp Equity Fund .......................................................2.488,70.........................................2.501,30 Panin MUL Rp Conservative Fund ...................................................1.977,82.........................................1.978,98 Panin MUL Rp Moderate Fund ........................................................ 2.449,74....................................... 2.456,98 Panin MUL Rp Aggressive Fund.....................................................2.893,99........................................2.903,55 Panin MUL USD Aggressive Fund.................................................. 10,51620........................................10,61080 Panin SRC USD Moderate Fund ....................................................10,93080....................................... 10,98780
PT Asuransi Takaful Keluarga
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
PT Asuransi Mega Life
13/02/13
12/02/13
19/02/13
18/02/13
19/02/13
19/02/13
18/02/13
18/02/13
19/02/13
18/02/13
19/02/13
18/02/13 PT Asuransi Jiwa Kresna
PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha PT Asuransi Jiwa Recapital
19/02/13
Jual
Beli
18/02/13
Jual
Beli
19/02/13
19/02/13
18/02/13
18/02/13
D ATA O B L I G A S I & S U K U B U N G A
Kamis, 21 Februari 2013
23
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 20 Februari 2013.
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Seri %
%
65 6
%
55
Y ELD
5 45 4 5
B
5
m %
O
N
R
N
W %
%
%
R
%
%
m
%
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Februari 2013 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
FR19 ...............................14 1/4 .................... 15/06/2013 .................103,12............. 103,53 .............. 103,33 ..............................3,33 ................................104,90 ........................02/09/2008 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104,90 ............. 104,90 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ...............108,06.............108,39 ..............108,22 ..............................3,85 .................................115,05 .........................01/09/2009 ...............................10 ................................... 20 ............................115,05 .............. 115,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 ................ 110,44.............. 110,95 ............... 110,69 ...............................4,19 ................................106,35 .......................... 19/04/2010 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106,35 ............. 106,00 FR27 ...............................9 1/2 .................... 15/06/2015 .................110,95............... 111,42 ..................111,19 ..............................4,35 ............................... 108,50 .......................... 19/04/2010 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108,50 .............108,45 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 ............... 120,54............... 121,13 .............. 120,83 .............................. 4,70 .................................104,10 .......................... 21/06/2010 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104,10 .............104,00 FR30 .............................10 3/4 .................... 15/05/2016 ................. 118,51.............. 119,05 ................118,78 ..............................4,43 ................................. 93,60 .......................... 11/03/2009 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93,60 ............... 93,57 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ................ 137,23............. 137,84 ............... 137,53 ..............................5,07 ................................104,45 ......................... 03/03/2010 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104,45 .............104,40 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 ................ 147,72............ 148,54 ............... 148,13 .............................. 4,77 ................................106,25 ......................... 05/03/2010 ...............................10 ................................... 20 .......................... 106,25 ............. 106,20 FR33 ..............................12 1/2 .................... 15/03/2013 ............... 100,38.............100,63 ..............100,50 ..............................3,60 .................................110,28 ............................07/01/2010 ...............................10 ................................... 20 ............................110,28 ............... 110,20 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 ................150,92.............. 151,52 ............... 151,22 ............................... 5,15 .................................112,85 ..........................06/04/2010 ...............................10 ................................... 20 ........................... 112,85 ............... 112,80 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 ...............154,08.............154,90 ..............154,49 ..............................5,38 ................................ 135,25 .......................... 25/03/2010 ................................ 5 .................................... 10 ...........................135,25 .............. 135,20 FR36 ...............................11 1/2 .................... 15/09/2019 .................136,14.............136,83 .............. 136,49 ..............................4,92 ...................................111,78 .......................... 09/06/2010 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 ............... 154,66.............155,46 .............. 155,06 ...............................6,01 ................................ 126,25 ..........................08/04/2010 ............................. 50 .................................. 100 ...........................126,25 .............. 126,00 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 .................132,13.............132,83 ..............132,48 .............................. 4,79 ................................. 90,50 ......................... 03/03/2009 ..............................20 ................................... 80 ............................90,50 ............... 90,40 FR39 ..............................11 3/4 ................... 15/08/2023 ................. 147,10............. 149,47 ..............148,29 ..............................5,60 ................................103,80 ..........................27/05/2009 ...............................10 ................................... 20 .......................... 103,80 ...............103,75 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 .................143,91............ 144,58 ..............144,24 ..............................5,95 ................................. 114,70 ......................... 14/09/2007 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ...............114,70 FR42 ..............................10 1/4 .................... 15/07/2027 ............... 138,58............. 139,24 ............... 138,91 ...............................6,14 .................................115,00 ............................ 12/01/2010 ..............................20 ................................... 20 ........................... 115,00 ............... 115,00 FR43 ..............................10 1/4 ....................15/07/2022 .................135,17.............135,88 .............. 135,53 ..............................5,38 ................................. 95,00 .........................04/09/2008 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95,00 ................94,90 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 ............... 134,83.............135,54 ................135,19 .............................. 5,78 ................................103,45 ......................... 23/10/2009 ..............................20 ................................... 40 .......................... 103,45 ............. 103,40 FR45 .............................. 9 3/4 ................... 15/05/2037 ................138,93............. 139,95 .............. 139,44 ..............................6,50 ................................103,65 ..........................12/04/2010 ...............................10 .................................... 10 .......................... 103,65 ............. 103,65 FR46 ...............................9 1/2 .................... 15/07/2023 ................130,95.............. 131,66 ............... 131,30 ..............................5,50 ................................ 107,05 ..........................07/04/2010 ...............................15 ................................... 30 ...........................107,05 ..............107,00 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ................ 136,76..............137,50 ................ 137,13 ............................... 6,17 ................................100,05 ......................... 09/03/2010 ...............................15 ................................... 50 .......................... 100,05 ............... 99,75 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 ................ 119,86.............120,49 ................120,17 ............................. 4,82 ..................................97,50 .......................... 13/04/2010 ...............................10 ................................... 35 ...........................107,50 ............... 97,50 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 ............... 102,64.............103,05 ..............102,84 .............................. 3,79 .................................82,00 .........................24/07/2008 ...............................10 ................................... 20 ........................... 82,00 ................81,50 FR50 ............................. 10 1/2 ....................15/07/2038 ...............148,54.............150,20 ...............149,37 ..............................6,50 ................................ 103,95 .......................... 21/06/2010 ................................4 ...................................... 8 ...........................103,95 ..............103,92 FR51 ................................11 1/4 .................... 15/05/2014 ...............108,20.............108,59 ..............108,39 ...............................4,15 .................................101,00 ..........................07/04/2010 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101,00 ............. 100,90 FR52 ............................. 10 1/2 ...................15/08/2030 ............... 144,70............. 145,37 .............. 145,03 ..............................6,23 .................................95,80 .........................18/06/2009 ...............................10 ................................... 20 ............................95,80 ............... 95,75 FR53 ...............................8 1/4 ..................... 15/07/2021 ............... 120,42............... 121,10 ...............120,76 ............................... 5,17 ..................................97,05 ......................... 22/02/2010 ............................. 50 .................................. 100 ............................ 97,05 ............... 97,00 FR54 ...............................9 1/2 ..................... 15/07/2031 ............... 134,52.............. 135,13 ..............134,83 ..............................6,28 ................................. 94,50 ........................ 26/02/2009 ................................8 .................................... 12 ............................94,50 ............... 93,70 FR55 .............................. 7 3/8 .................... 15/09/2016 ............... 108,99.............109,50 .............. 109,24 ..............................4,53 ............................... 102,50 .........................05/05/2010 ...............................10..................................... 40 ......................... 104,80 ............. 102,45 FR56 ..............................8 3/8 ................... 15/09/2026 ................ 121,40............. 122,07 ................121,73 ...............................6,01 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR57 ...............................9 1/2 .................... 15/05/2041 ................ 137,37.............139,48 ..............138,42 ...............................6,51 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR58 ...............................8 1/4 ................... 15/06/2032 ................ 121,20............... 121,71 ............... 121,46 ...............................6,31 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR59 ......................................7 ................... 15/05/2027 ............... 108,96.............109,42 ............... 109,19 ..............................6,03 ............................... 106,85 ............................ 11/10/2010 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106,85 ..............106,75 FR60 ............................... 6 1/4 .................... 15/04/2017 ............... 106,02.............106,54 ..............106,28 ..............................4,57 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR61 .......................................7 ................... 15/05/2022 ................ 112,90.............. 113,42 .................113,16 ............................... 5,19 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR62 ..............................6 3/8 ...................15/04/2042 .................99,64............. 100,73 ............... 100,18 ..............................6,36 ................................. 99,00 ........................22/08/2007 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ...............99,00 FR63 ..............................5 5/8 ................... 15/05/2023 ............... 102,92.............103,34 ............... 103,13 ..............................5,22 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR64 ...............................6 1/8 ................... 15/05/2028 ................ 101,69............... 102,11 ............... 101,90 .............................. 5,93 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR65 ..............................6 5/8 ................... 15/05/2033 ...............104,68.............105,07 ..............104,87 ..............................6,20 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR66 ............................... 5 1/4 ....................15/05/2018 ............... 102,22..............102,74 ..............102,48 ............................... 4,71 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... VR19 ........................................- ....................25/12/2014 .................99,24............... 99,81 ................99,52 ...............................1,96 ..................................99,33 .........................18/02/2008 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ............... 99,27 VR20.......................................- ...................25/04/2015 .................99,28...............99,77 ................99,52 ...............................4,01 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 .................99,58.............. 99,88 ................ 99,73 ...............................3,74 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 .................99,47............... 99,81 ............... 99,64 ...............................1,96 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 .................99,48............... 99,81 ............... 99,64 ...............................4,01 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 .................99,35...............99,75 ................99,55 ...............................3,74 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 .................99,34...............99,75 ............... 99,54 ...............................1,96 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 .................99,27...............99,70 ................99,49 ..............................4,02 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 .................99,27...............99,70 ................99,49 ..............................4,02 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 .................98,99.............. 99,54 ................99,26 .............................. 3,75 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 .................99,23.............. 99,66 ............... 99,44 ...............................3,74 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 .................99,23.............. 99,65 ............... 99,44 ...............................1,96 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 .................99,22.............. 99,65 ................99,43 ..............................4,02 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Bond Name
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Februari 2013. Bond Name
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Februari 2013. Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Trade Date
Vol. (Bio)
Value
Yield
IDR
(Bio) IDR
Coupon
Rating
Obligasi Negara RI Seri FR0051 ........................................................15-Feb-13 ........108,50........10,00 ............. 10,85 ................... - ...........11,25 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033............................................18-Feb-13 ........100,50......... 2,40 ................2,41 ................... - ......... 12,50 .......................Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Seri A .............19-Feb-13 ......... 100,10.......... 1,00 ................1,00 ............. 6,51 ...........6,60 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C...................................................................19-Feb-13 .........101,80.......... 1,00 ................1,02 ............8,05 ...........8,60 .............idAA+ Obligasi II Bank Danamon Tahun 2010 Seri A .................................19-Feb-13 ........102,20......... 2,00 ...............2,04 ................... - ........... 8,75 .............idAA+ Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D .........................19-Feb-13 ........108,95.......50,00 ............54,48 .............7,58 ......... 10,00 .............idAAA Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ..........................................19-Feb-13 .........121,08.......20,00 ............ 24,22 ................... - ......... 10,00 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0062 .......................................................19-Feb-13 ..........99,50..........2,37 ...............2,36 ............0,00 ...........6,38 .......................Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap .............19-Feb-13 ........100,03.......... 1,00 ................1,00 .............6,37 ...........6,40 .............idAAA SBSN RI Seri PBS001 ..........................................................................19-Feb-13 .......... 97,47.......25,00 .............24,37 ............ 5,03 ..................- .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12130404 .......................19-Feb-13 ..........99,83.........19,37 ............. 19,34 ............0,00 ..................- .......................Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri B ....... 20-Feb-13 ..........107,13......... 4,00 ...............4,29 ............. 7,92 ...........9,05 ............... idAA Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance DenganTingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Seri B20-Feb-13 . 102,25 ...........0,05 ................0,05 .... 6,78 .................................................................................................................8,00 ......... idAA+ Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C.................. 20-Feb-13 ........ 102,59..........0,95 ...............0,97 .............7,03 ........... 9,70 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B................................................................. 20-Feb-13 ........100,50........10,00 ............. 10,05 .............6,92 ............7,35 .............idAA+ Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A ............................................... 20-Feb-13 ........100,30.......... 1,00 ................1,00 ............6,50 ........... 7,00 ................ AA+ Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C ..... 20-Feb-13 ........ 102,47......... 2,50 ...............2,56 .............7,39 ...........9,60 .............idAA+ Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................ 20-Feb-13 ......... 110,60.......... 1,00 .................. 1,11 ............ 4,24 ...........11,00 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031........................................... 20-Feb-13 .........137,30........12,00 .............16,48 ..............5,10 ...........11,00 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ......................................... 20-Feb-13 ......... 151,35........10,00 ...............15,14 ..............5,13 ......... 12,80 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035.......................................... 20-Feb-13 .........154,70......... 3,00 .............. 4,64 ............ 5,35 ..........12,90 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................ 20-Feb-13 ........136,50......... 0,55 ............... 0,75 ............. 4,91 ...........11,50 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................ 20-Feb-13 ........144,05..........7,50 .............10,80 .............5,97 ...........11,00 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................ 20-Feb-13 .........139,25......... 5,50 ............... 7,66 ...............6,11 ..........10,25 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................ 20-Feb-13 ........ 135,65......... 0,50 ...............0,68 ............ 5,36 ..........10,25 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................ 20-Feb-13 ........ 135,50......... 4,00 ...............5,42 .............5,75 ......... 10,00 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................ 20-Feb-13 ......... 131,50......... 4,00 ...............5,26 ............5,48 ...........9,50 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047......................................... 20-Feb-13 .......... 137,15......... 3,00 .................4,11 ..............6,17 ......... 10,00 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................ 20-Feb-13 ........120,50.......... 1,50 .................1,81 .............4,76 ...........9,00 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..................................................... 20-Feb-13 .........149,75......... 5,00 ............... 7,49 ............6,48 ......... 10,50 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..................................................... 20-Feb-13 ........142,00......... 0,22 ................0,31 ............6,46 ......... 10,50 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0053 ..................................................... 20-Feb-13 ........120,85...........1,25 .................1,51 ..............5,16 ...........8,25 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..................................................... 20-Feb-13 ........ 133,00..........0,23 ...............0,30 ............ 6,42 ...........9,50 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 ..................................................... 20-Feb-13 ........122,60..........0,70 ...............0,85 .............5,93 ...........8,38 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0057 ..................................................... 20-Feb-13 .........137,30......... 0,50 ...............0,68 ............6,58 ...........9,50 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0058 ..................................................... 20-Feb-13 .........121,40........10,00 ...............12,14 ............ 6,32 ...........8,25 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0059 ..................................................... 20-Feb-13 ......... 110,00......... 0,50 ...............0,55 ............ 5,94 ........... 7,00 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0060 ..................................................... 20-Feb-13 ........ 106,70.......30,00 ..............32,01 ............4,46 ...........6,25 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0061 ...................................................... 20-Feb-13 ...........113,10.......23,00 ............. 26,01 ..............5,19 ........... 7,00 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0063 ..................................................... 20-Feb-13 ........103,08.........8,60 .............. 8,86 .............5,23 ...........5,63 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0064 ..................................................... 20-Feb-13 .........101,85......... 8,05 ...............8,20 ............ 5,94 ............ 6,13 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0065 ..................................................... 20-Feb-13 ........104,85.......50,00 ............ 52,43 ............ 6,20 ...........6,63 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0066 ..................................................... 20-Feb-13 ........102,52.......20,00 ............20,50 ............ 5,00 ...........5,25 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................ 20-Feb-13 ........108,38...........0,61 ...............0,66 ............ 5,00 ......... 14,28 .......................Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C................................................................. 20-Feb-13 ......... 101,35.........0,80 ................0,81 ..............7,77 ...........8,25 .................. idA Obligasi Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003 ................................... 20-Feb-13 ........104,22......... 6,00 ...............6,25 ..............6,15 ..........13,00 ............... idAA Obligasi Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Tahun 2012 ................... 20-Feb-13 ........104,40.......... 1,00 ................1,04 ............8,56 ...........9,90 .................. idA Obligasi Medco Energi International III Tahun 2012 .................... 20-Feb-13 ........100,00......... 4,00 .............. 4,00 .............8,75 ........... 8,75 .............. idAAObligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C Dengan Tingkat Bunga Tetap............ 20-Feb-13 .........101,00......... 0,20 ...............0,20 .............7,03 ........... 7,40 .............idAAA Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005........................ 20-Feb-13 ........ 103,25......... 0,20 ................0,21 .............5,57 ...........11,45 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................ 20-Feb-13 .........101,50......... 0,30 ...............0,30 ............4,80 ............7,95 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI008 ....................... 20-Feb-13 ........103,85......... 0,50 ...............0,52 ............4,86 ........... 7,30 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI009........................ 20-Feb-13 ..........103,16.......60,00 ............. 61,90 ............ 4,96 ...........6,25 .......................SBSN RI Seri PBS004 ....................................................................... 20-Feb-13 ..........94,75.......30,00 ............ 28,43 ............ 6,53 ..................- .......................Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009 Seri A1 .................... 20-Feb-13 ........106,82......... 6,00 ................6,41 ............ 6,39 .......... 11,68 .............idAA+ Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri A ................................................. 20-Feb-13 ......... 107,73.......30,00 .............32,32 ............ 5,68 ..........14,75 .............idAAA Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 Seri B ................................... 20-Feb-13 ........100,50...........0,10 ................0,10 .............. 7,12 ............7,70 .............. idAASukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 ............................ 20-Feb-13 ........100,35.......78,00 .............78,27 .............9,79 ..................- ............A-(idn) Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008............................................... 20-Feb-13 ........100,43......... 5,00 ...............5,02 ............6,84 ...........0,00 ...... idAA+(sy) Obligasi Berkelanjutan I SMART Seri A Tahap I Tahun 2012...... 20-Feb-13 ........102,60......... 5,00 ................ 5,13 ............8,28 ...........9,00 .............. idAAObl Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Thn 2011 Berjaminan Seri B ................................................ 20-Feb-13 ......... 101,07......... 3,00 ...............3,03 ............6,88 ...........8,23 .......... AA(idn) Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ..................................................... 20-Feb-13 ......... 104,10......... 5,00 ................5,21 ................... - ...........0,00 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-004 ..................................................... 20-Feb-13 ........102,00......... 0,05 ...............0,05 ............ 5,42 ..................- .......................Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Seri B.................. 20-Feb-13 ........100,62......... 0,25 ...............0,25 .............9,59 ...........9,60 ............... idAA Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Seri C .................. 20-Feb-13 ........ 102,87..........0,95 ...............0,98 .............7,57 ......... 10,00 ............... idAA Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Seri B ................................... 20-Feb-13 ......... 100,10.......... 1,50 ................1,50 ............6,46 ...........9,60 .......... AA(idn) Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Seri C ................................... 20-Feb-13 .........102,77.........2,80 .............. 2,88 .............7,49 ......... 10,30 .......... AA(idn) Obligasi Berkelanjutan I ADHI Seri A Tahap I Tahun 2012 ...........................- ........100,00................ - ......................- ................... - ...........9,35 .................. idA Obligasi Berkelanjutan I ADHI Seri B Tahap I Tahun 2012 ...........................- ........ 103,03................ - ......................- ................... - ...........9,80 .................. idA Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 ...................- ........ 102,03................ - ......................- ................... - ..................- ............idA(sy)
SUKU BUNGA DASAR KRED T %
N
m
T
R US$
N m
M
N
B
20
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Februari 2013 Bond ID
Maturity
High
Low
ANTM01BCN1 ..........................................................14-Des-21 ...........109,300 ...........107,100 ASDF01ACN1 ......................................................... 03-Mar-13 ............ 100,100 .........100,070 ASDF01BCN1 ...........................................................21-Feb-15 ...........102,250 .........100,350 ASDF01CCN1 ........................................................... 21-Feb-17 ............101,850 ..........101,500 ASDF12C .................................................................25-Feb-14 ...........102,590 .........102,590 BCAF01BCN1 ..........................................................09-Mei-14 ...........100,500 .........100,500 BDMN02A ..............................................................09-Des-13 ........... 102,330 .........102,200 BEXI05D ..................................................................08-Jul-17 ...........108,950 .........108,950 CNAF01A ................................................................02-Des-13 ...........100,300 .........100,200 FIFA11C ....................................................................26-Apr-14 ........... 102,470 .........102,470 FR0026 ...................................................................15-Okt-14 ............110,600 ..........110,000 FR0028 .................................................................... 15-Jul-17 ............121,080 ......... 120,750 FR0031...................................................................15-Nop-20 ............137,500 ..........137,300 FR0033 .................................................................. 15-Mar-13 ...........100,500 .........100,500 FR0034 ...................................................................15-Jun-21 ............151,500 ..........151,350 FR0035 ..................................................................15-Jun-22 ...........155,000 ......... 154,700 FR0036 ...................................................................15-Sep-19 ...........136,500 .........136,500 FR0040 ..................................................................15-Sep-25 ...........144,400 ........ 144,000 FR0042 ................................................................... 15-Jul-27 ............139,250 .........139,000 FR0043 ...................................................................15-Jul-22 ........... 135,650 .........135,400 FR0044 ..................................................................15-Sep-24 ........... 135,500 .......... 135,190 FR0046 ................................................................... 15-Jul-23 .............131,750 ........... 131,150 FR0047 ..................................................................15-Feb-28 ............137,450 ...........137,150 FR0048 .................................................................. 15-Sep-18 ...........120,500 ..........119,000 FR0050 ...................................................................15-Jul-38 ............151,000 .........149,250 FR0051 ....................................................................15-Mei-14 ...........108,500 ........ 108,500 FR0052 ..................................................................15-Ags-30 ........... 145,250 .........142,000 FR0053 .................................................................... 15-Jul-21 ...........120,850 .........120,390 FR0054 .................................................................... 15-Jul-31 ........... 135,340 .........132,900 FR0056 ..................................................................15-Sep-26 ...........122,600 .........120,250 FR0057 ...................................................................15-Mei-41 ...........140,500 ..........137,300 FR0058 ..................................................................15-Jun-32 ........... 124,500 ..........119,200 FR0059 .................................................................. 15-Mei-27 ............110,000 ......... 107,500 FR0060 ...................................................................15-Apr-17 ............106,750 .........106,300 FR0061 ...................................................................15-Mei-22 ............ 113,300 ..........113,000 FR0062 ..................................................................15-Apr-42 ...........103,000 ......... 99,000 FR0063 ..................................................................15-Mei-23 ........... 103,250 .........103,080 FR0064 ..................................................................15-Mei-28 ...........102,200 ..........101,550 FR0065 .................................................................. 15-Mei-33 ............107,000 ......... 102,750 FR0066 ...................................................................15-Mei-18 ...........102,600 .........102,450 GBRB0020NvBF....................................................15-Des-13 ...........108,380 .........108,350 IMFI01CCN1 .............................................................. 11-Mei-16 ............101,650 ......... 99,800 JMPD11PXBFTW .....................................................10-Okt-13 ...........104,220 .........104,220 JPFA01CN1 .............................................................. 12-Jan-17 ...........104,400 ......... 103,750 MEDC03...................................................................19-Jun-17 ...........100,450 ......... 99,850 NISP01ACN1 ........................................................... 01-Mar-14 ...........100,030 .........100,000 NISP01CCN1 ............................................................19-Feb-16 ............101,000 ..........101,000 ORI005 ....................................................................15-Sep-13 ...........104,000 ..........101,500 ORI007 ....................................................................15-Ags-13 ...........102,050 ..........101,000 ORI008 ....................................................................15-Okt-14 ...........104,300 ..........101,900 ORI009 ....................................................................15-Okt-15 ...........103,200 .........100,000 PBS001 ....................................................................15-Feb-18 ............ 97,600 .......... 97,470 PBS004 .................................................................. 15-Feb-37 ............. 98,190 ......... 93,050 PPGD13A1 .................................................................01-Jul-14 ...........106,820 .........106,820 PPLN10A ................................................................09-Jan-14 ............ 107,730 ......... 107,500 SANF02B ...............................................................20-Jan-14 ...........100,500 .........100,500 SIAGII02 ..................................................................18-Des-17 ...........100,350 ......... 95,
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
......... 107,130 ............ 6 ..................24,00 ........................25,971 ........ 100,100 ............ 3 ....................2,00 .........................2,002 ....... 102,250 ...........10 ..................48,95 .......................49,297 ........ 101,800 ............ 4 ....................4,00 .........................4,070 ....... 102,590 ..............1 .................... 0,95 ......................... 0,975 ....... 100,500 ..............1 ...................10,00 ....................... 10,050 ....... 102,200 ............ 2 .................. 27,00 ....................... 27,627 ....... 108,950 ..............1 ..................50,00 ...................... 54,475 ....... 100,300 ............ 2 ....................2,00 .........................2,005 ........ 102,470 ..............1 ....................2,50 .........................2,562 ........ 110,600 ............ 2 ..................... 1,30 ..........................1,436 ........ 121,080 ............ 2 ..................22,66 .......................27,432 ........ 137,300 ............ 3 ...................18,80 ...................... 25,825 ....... 100,500 ..............1 ....................2,40 ..........................2,412 ......... 151,350 ............ 2 ..................56,50 ...................... 85,583 ........ 154,700 ............ 2 ...................13,00 .........................20,141 ....... 136,500 ..............1 .................... 0,55 .......................... 0,751 ....... 144,050 ............ 6 ......................31,11 ......................44,854 ........ 139,250 ............ 6 .................... 9,83 ....................... 13,680 ....... 135,650 ............ 2 ..................20,40 .......................27,623 ....... 135,500 ............ 2 ....................4,50 .........................6,096 ........ 131,500 ............ 4 ................... 12,75 ........................16,784 ......... 137,150 ............ 5 ....................8,50 .........................11,662 ....... 120,500 ............ 3 .....................4,72 .........................5,653 ........ 149,750 ............ 4 ...................16,00 ...................... 24,030 ....... 108,500 ..............1 ...................10,00 .......................10,850 ....... 142,000 ............ 3 .................... 2,47 ......................... 3,578 ....... 120,850 ...........10 ..................26,00 ....................... 31,390 ....... 133,000 ............ 11 .................... 15,17 ......................20,448 ....... 122,600 ............ 6 .................195,53 ....................238,546 ........ 137,300 ............ 2 ..................... 1,20 ..........................1,663 ........ 121,400 ..........57 ............... 300,24 ................... 364,805 ........ 110,000 ............ 11 .................147,40 .........................161,131 ........ 106,700 ............ 3 ..................35,00 ....................... 37,330 .......... 113,100 ............ 8 ...................41,00 ...................... 46,387 ......... 99,500 ..........24 ...................40,19 ...................... 40,336 ....... 103,080 ............ 9 ..................53,98 ...................... 55,695 ........ 101,850 ..........28 ............... 1095,13 .....................1115,367 ....... 104,850 ..........80 ...............1239,87 ....................1299,481 ....... 102,520 ............ 8 ................ 415,50 ....................426,208 ....... 108,380 ............ 2 ......................1,26 ..........................1,360 ........ 101,350 ............ 4 .................... 5,30 ..........................5,317 ....... 104,220 ..............1 ....................6,00 .........................6,253 ....... 104,400 ............ 2 ....................2,00 .........................2,082 ....... 100,000 ............ 5 ..................20,00 .......................20,027 ....... 100,030 ............ 2 ....................2,00 ........................ 2,000 ........ 101,000 ..............1 .................... 0,20 .........................0,202 ....... 103,250 ............ 5 .................... 0,42 .........................0,430 ........ 101,500 ............ 8 ....................23,71 .........................24,161 ....... 103,850 .......... 27 ............... 296,43 .....................308,971 ......... 103,160 ..........44 .................319,99 ....................324,304 .......... 97,470 ............ 2 ..................50,00 .......................48,766 ......... 94,750 ...........18 .................156,67 .....................149,853 ....... 106,820 ..............1 ....................6,00 ........................ 6,409 ........ 107,730 ............ 6 ............... 240,00 ....................258,252 ....... 100,500 ............ 2 .................... 0,20 ..........................0,201
SUKU BUNGA ANTARBANK S
20 3 %
3B
Price
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri A...................................................................................- ........100,83................ - ......................- ................... - ............7,75 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap II Tahun 2012 Seri A ................................................................................- ........100,00................ - ......................- ................... - ...........6,50 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap III Tahun 2012 Seri A ...............................................................................- .......... 100,11................ - ......................- ................... - ...........6,50 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri B ...................................................................................- ........102,50................ - ......................- ................... - ...........8,00 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap II Tahun 2012 Seri B ................................................................................- ........100,40................ - ......................- ................... - ........... 7,50 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap III Tahun 2012 Seri B ...............................................................................- ......... 100,31................ - ......................- ................... - ............7,75 .............idAA+ Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri C ...................................................................................- ........102,05................ - ......................- ................... - ...........9,00 .............idAA+
SUKU BUNGA DEPOS TO
m
M
Price
Trade Date
6B
2B
B
J
J
B
O ON
M
7H
R
20
20 3
B
3B
6B
2B
B
B
B
B
m
m m
m
m
M
m
M
M
m
m
m m
m
m
m m
m M M M M M
M M M
M M M M
m
M
m
m
m
M
m m m m
M
S B
m
3B
B
D
6B
BOR
2B
B
% % %
m m m m M m
m S m
B
B
6B
B
% %
D 2B
24 B
B
6B
2B
% N AM NAN
4M
m%
mm m
N m
V
B
3B
BOR
m m
M
m
M M mm m m
m m
m m m
m m
m m m
m
m m
m m
m
m m m
m
m
m m
m
m
m
m m m
m m m
m
B m
m
m
m
@ 2
SBDK m @ 02 5 90 025
m @
B
M
B
Pekerja memeriksa
KOMODITAS 24
pipa penyaluran CPO ke dalam kapal di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara, Kamis (14/2). Harga jual tandan buah segar sawit asal Sumatra Selatan dinilai masih rendah karena masalah infrastruktur.
Kamis, 21 Februari 2013
Yen (100)
0,35%
0,21%
10.384,22 20/2/2013
Pound
Bisnis/Andi Rambe
Euro
0,44%
14.987,42
13.017,51
20/2/2013
0,08%
20/2/2013
HK$
Olein BBJ
0,00%
1.251,42 20/2/2013
CPO KLCE
0,12%
8.350,00
0,32%
2.509,00
20/2/2013
Emas 100 OZ-NYMEX
0,83%
1.603,60
20/2/2013
19/2/2013
WTI-NYMEX 96,66 19/2/2013
EKSPOR TIMAH
KOMODITAS KARET
Aturan Baru Diharap Kawal Harga
Pengurangan Akan Kerek Harga
JAKARTA— Terhitung mulai 1 Juli akan diberlakukan aturan ekspor timah batangan dan timah dalam bentuk lainnya dengan standar kadar paling rendah 99,9%. Indonesia adalah eksportir utama timah dunia. Pamuji T. Nastiti redaksi@bisnis.co.id
Catatan Kementerian Perdagangan menyatakan komoditas timah merupakan salah satu komoditas andalan yang mampu mendatangkan devisa negara. INATIN, pasar fisik komoditi timah nasional, diharapkan menjadi acuan harga timah dunia. Arwadi J Setiabudi Direktur Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), menyatakan bahwa sebagai produsen komoditas energi, “Sayang kalau harga perdagangan ditentukan luar negeri, termasuk penentuan harga timah. Semoga nantinya kita bisa mengontrol [harga],” katanya, Selasa (19/2). Terkait dengan mekanisme
perdagangan timah, peraturan menteri perdagangan (Permendag) nomor 78 tahun 2012 yang akan berlaku mulai Juli diharapkan mampu mengembalikan harga sesuai dengan permintaan dan penawaran . Seperti diketahui, ekspor timah nasional sebelumnya ditentukan melalui Permendag Nomor 04 tahun 2007. “Prakarsa adanya bursa timah berjangka semoga mendorong menstabilkan harga timah dunia,” lanjutnya. Selama ini, sambungnya, banyak masyarakat mengira perdagangan bursa berjangka cukup rumit dijalankan. Padahal, katanya, perdagangan berjangka bisa
dilakukan sesuai dengan tata cara dan mekanisme yang sudah ditentukan.
KONTRAK FISIK Untuk perdagangan timah, saat ini BKDI baru melayani kontrak fisik saja tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya dengan kontrak berjangka dan derivatif. ”Kami berharap timah bisa menarik produsen masuk ke bursa,” kata Arwadi. Sebelumnya, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kemendag Thamrin Latuconsina menyatakan esensi Permendag 78/2012 adalah mendukung pelaku usaha. “Seluruh pelaku timah perlu pembenahan dan sinergitas sehingga ke depan lebih baik,” katanya. Aturan ekspor yang akan diberlakukan, ujarnya, mengangkat isu penting mengenai perdagangan timah melalui bursa. Selain itu, penertiban ekspor diharapkan mampu mendukung timah nasional menjadi tuan di rumah dengan mengontrol
harga global. Keterangan BKDI, perdagangan timah INATIN di bursa hanya dilakukan dalam satu sesi setiap hari Senin hingga Jumat selama 10 menit dari 14.50 15.00 WIB. INATIN memperdagangkan timah kadar 99,9%. Per 19 Februari, kontrak INATIN di BKDI masih kosong dengan harga penawaran US$22,600 per ton. Sementara harga timah berjangka dunia pada hari yang sama diperdagangkan pada US$23.850 per ton di London Metal Exchange. Harga komoditas itu bahkan mencapai posisi terendah dalam 6 minggu. Pelemahan harga dipicu oleh sikap China yang akan memperkenalkan kebijakan untuk mengekang harga properti bulan depan. Pergerakan harga selama beberapa hari terakhir dipenga-
JAKARTA—Pengiriman karet berjangka Thailand turun, seiring dengan spekulasi meningkatnya produksi dari produsen terbesar karet dunia itu. Kontrak karet berjangka pengiriman Juli tercatat turun 0,7% menjadi 312,5 yen per kilogram atau US$3.335 per ton, level terendah sejak 30 Januari. Pemerintah Thailand akan meninjau program dukungan terkait dengan harga beli komoditas di perdagangan internasional. Negeri Gajah Putih itu juga sepakat dengan Indonesia dan Malaysia tahun lalu untuk memotong ekspor gabungan sebesar 300.000 ton dalam 6 bulan sampai Maret untuk meningkatkan harga. “Perdagangan berjangka sepertinya telah pulih secara signifikan sejak mereka (Thailand, Indonesia, Malaysia) mengenalkan langkah dukungan kontrol harga,” kata Hideshi Matsunaga, analis broker ACE Koeki Co Tokyo, dikutip Bloomberg Rabu (20/2). Diketahui karet berjangka di Tokyo telah memperoleh kenaikan 20% sejak 1 Oktober, ketika tiga produsen mulai membatasi pengiriman.
Standar kadar paling rendah ekspor timah batangan dan timah dalam bentuk lainnya adalah 99,9%. Kebijakan tersebut berlaku Mulai Juli. Harga timah mencapai posisi terendah dalam 6 minggu. ruhi permintaan logam China menjelang dan pasca Imlek. Gayle Berry, analis Barclays Plc di London, kepada Bloomberg Selasa (19/2) mengatakan penurunan harga dipengaruhi oleh melemahnya perdagangan China.
23.894 25. 25.000 24 24.000 23.000
Pergerakan Harga Timah untuk Kontrak Pengiriman Maret (US$/ton)
22.000 21.000 20.000 19.000
31 Ags
14 Sep
28 Sep
15 Okt
31 Okt
14 Nov
30 Nov
14 Des
31 Des
15 Jan 13
31 Jan
14 Feb 20 Feb Bloomberg/Ilham Nesabana
FLUKTUASI
EMAS LOKAL TURUN, BERJANGKA MENGUAT JAKARTA—Harga emas lokal yang ditetapkan PT Aneka Tambang (Antam) untuk beli kembali atau buyback dan harga jual turun Rp1.000 per gram, Rabu (20/2). Data menyebut harga emas dibanderol Rp528.000Rp567.200 per gram. Untuk pembelian emas batangan ukuran 250 gram dipatok harga Rp528.000, sedangkan emas batangan 1 gram Rp567.200. Harga beli kembali emas Antam diterapkan pada harga Rp501.000 per gram khusus untuk emas batangan dengan
CPO MALAYSIA MENGUAT
sertifikat resmi Antam. Sementara, emas berjangka dunia menguat setelah 5 hari lesu. Spot emas naik 0,3% menjadi US$1.609,25 per ounce, berada di level US$1.608,20 pada pembukaan di Singapura kemarin, dikutip Bloomberg, Rabu (20/2). Harga komoditas itu turun menjadi US$1.598,23 pada 15 Februari, terendah sejak 15 Agustus. Adapun, data di Comex menunjukkan harga bullion atau emas batangan pengiriman April naik 0,2% menjadi US$1.607,70 per ounce. (Bisnis/41)
JAKARTA—Kontrak pengiriman minyak sawit mentah Malaysia mengalami peningkatan setelah melambat 20 hari. India tercatat sebagai pembeli terbesar. Ekspor crude palm oil (CPO) itu naik 0,6% menjadi 835.612 ton dari sebelumnya 830.830 ton pada Januari lalu. Pada Januari, India sudah mengenakan pajak 2,5% untuk impor sawit dan menaikkan harga patokan untuk harga US$802 per ton dari US$447 untuk melindungi petani dalam negeri dari pasokan luar negeri yang
Harga pulih pada tandatanda pemulihan ekonomi global dan stimulus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengenai pelemahan yen ke level terendah terhadap dolar. Sementara kontrak pengiriman September di Shanghai naik 0,3% menjadi 26.175 yuan senilai US$4.191 per ton. Perdagangan karet bebas di Thailand turun 1% menjadi 96.45 baht atau US$3,23 per kilogram. Untuk harga ekspor karet Indonesia jenis SIR 20 menurut data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) masih bertahan dengan harga tinggi rata-rata US$3 per kilogram. Meski kontrak karet dunia dalam posisi terkoreksi, tetapi harga karet diprediksi tetap kuat di antaranya faktor permintaan yang tinggi dan kekhawatiran langkah Indonesia, Malaysia dan Thailand yang menyatakan masih akan terus mengurangi ekspor karet untuk menaikkan harga jual komoditas. Gapkindo berharap harga mampu tetap bertahan di atas US$3 per kilogram setelah pada tahun lalu tren melemah di bawah angka itu. Tahun ini harga karet tetap diperkirakan naik. (Pamuji T. Nastiti)
RUPIAH MENGUAT TIPIS
murah. Sementara Malaysia mengurangi pajak ekspor minyak mentah ke nol pada Januari dan Februari untuk mengurangi persediaan waktu itu. Cadangan berhasil turun 1,9% menjadi 2,58 juta ton, dan sudah naik kembali 5,3% tahun ini. Analis CPO Ariana Nur Akbar, menyatakan bahwa ada kenaikan tingkat ekspor 0.6% periode 1-20 Februari memberikan dampak positif bagi harga CPO dunia, yang dampaknya juga menguatkan posisi minyak sawit Indonesia. (Bisnis/41)
JAKARTA—Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada posisi Rp9.685, Rabu (20/2). Sehari sebelumnya kurs ditutup pada level Rp9.710. Indeks menunjukkan pergerakan berada pada posisi antara Rp9.648-9.715 dengan kecenderungan menguat. Di sisi lain dolar AS melemah dan sebaliknya mendorong penguatan rupiah. Zulfirman Basir analis Monex Investindo Futures, mengatakan penguatan kurs rupiah salah satunya dipengaruhi oleh
reli indeks saham di pasaran. “Ada penguatan meski tidak signifikan, salah satunya dorongan reli indeks [saham],” katanya, Rabu (20/2). Pelemahan rupiah masih memungkinkan terjadi karena perdagangan dalam negeri juga sedang melambat. Pergerakan rupiah masih berada dalam situasi waspada, terlebih, jika bank sentral kembali melanjutkan pembahasan pelonggaran moneter dengan Jepang yang dikhawatirkan berimbas pada perekonomian Asia. (Bisnis/41)
DATA KOMODITAS KUALA LUMPUR
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 20 Februari 2013 (beli/jual):
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 20 Februari 2013 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 20 Februari 2013 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
Mar13 ............308,50 .............-7,00....................- ..................- ..............- .....315,50 Apr13 ..............310,50 ............-6,50....................- ..................- ..............- ......317,00 Mei13...............315,00 ............-6,30........318,00.......314,00...........28 ......321,30 Jun13 .............. 317,80 ............-6,20....................- ..................- ..............- ....324,00 Jul13 ..............320,00 ............-5,00.......324,00......324,00.............4 .....325,00 Agt13 ..............319,60 ............. -7,70.......326,00......326,00.............4 ......327,30 Sep13 .............322,50 ............-6,00........321,00.......321,00.............4 .....328,50 Okt13..............323,50 ............ -6,70....................- ..................- ..............- ....330,20 Nov13.............324,20 ............-6,60....................- ..................- ..............- ....330,80 Des13 .............325,20 ............-6,30....................- ..................- ..............- .....331,50 Jan14 .............325,80 ............ -6,70....................- ..................- ..............- ....332,50 Feb14 .............326,50 ............ -6,70....................- ..................- ..............- ....333,20 TSR20 (US$cent/kg):
Mar13 .............299,80 ............-2,90........301,90....... 297,70...........211 .....302,70 Apr13 .............299,20 ............-3,50.......302,90...... 297,40.........474 .....302,70 Mei13..............299,20 ............-3,50....... 302,70........297,10........ 370 .....302,70 Jun13 .............299,00 ............-3,60.......303,50.......297,30..........176 .... 302,60 Jul13 ..............299,40 ............-3,40.......303,60.......297,00......... 216 .... 302,80 Agt13 ..............299,10 ............-3,40.......302,90.......297,50.........186 .... 302,50 Sep13 .............299,00 ............-4,60.......302,50.......297,90...........98 .....303,60 Okt13..............299,00 ............-4,50.......303,00.......298,10.......... 80 .....303,50 Nov13.............299,00 ............-5,00...... 304,00......299,00...........50 .... 304,00 Des13 .............299,90 ............-4,60.......303,00......303,00............10 .... 304,50 Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (jpy/kg) :
Mar13 ...............2.509,00..............+3,00 ...........2.519,00 ........ 2.495,00 ........... 330.....2.506,00 Apr13 ...............2.540,00.............. -2,00 ..........2.556,00 ..........2.521,00 .......6.848.....2.542,00 Mei13................2.565,00................-1,00 ......... 2.584,00 ........2.546,00 .......17.489.....2.566,00 Jun13 ...............2.583,00...............-3,00 ..........2.603,00 ........2.566,00 ..........1.752.....2.586,00 Jul13 ................2.600,00...............-3,00 ...........2.621,00 ........ 2.583,00 ......... 2.175..... 2.603,00 Agt13 .................2.617,00..............-5,00 ..........2.635,00 .........2.599,00 ............572..... 2.622,00 Sep13 ...............2.630,00................-1,00 ..........2.647,00 ..........2.610,00 ...........945.......2.631,00 Nov13...............2.649,00...............-7,00 .......... 2.667,00 ........ 2.630,00 ............239.....2.656,00 Jan14................2.681,00.............. -2,00 ..........2.698,00 ........ 2.663,00 .............. 73.....2.683,00 Mar14.................2.701,00..............-4,00 .............2.711,00 .........2.704,00 ..............44......2.705,00 Mei14 ............... 2.708,00.............-16,00 ........... 2.715,00 ..........2.712,00 .................11......2.724,00 Jul14 .................2.724,00..............-11,00 .......... 2.724,00 ..........2.715,00 ..............27......2.735,00 Sep14................2.734,00..............-11,00 .......... 2.730,00 ..........2.715,00 ..............20......2.745,00 Nov14................2.734,00..............-11,00 ...........................- ........................ - .................- .....2.745,00 Jan15 ................2.734,00..............-11,00 ...........................- ........................ - .................- .....2.745,00
Bln
Bln
BBJ
Feb13 .............288,00 ............-9,10 ...........292,40..........288,00 ...............143 .................297,10 Mar13 ............288,60 ...........-7,80 ...........296,40...........287,30 ...............153 ...............296,40 Apr13..............293,00 ..........-8,00 ............301,00.......... 292,80 ...............127 ................301,00 Mei13 ..............297,60 ..........-8,40 ............305,70...........297,20 ............. 506 ...............306,00 Jun13 ..............301,50 ..........-8,60 ............310,40............301,40 ............1.743 ..................310,10 Jul13...............305,30 ...........-9,30 ..............315,10.......... 305,00 .........10.038 ................314,60 Emas (jpy/gr):
Feb13 ...........4.821,00 ........-34,00 ........4.851,00........4.813,00 ..............277 ...........4.855,00 Apr13..........4.822,00 ....... -40,00 .......4.860,00........ 4.817,00 ..............246 ...........4.862,00 Jun13 ..........4.821,00 ........-39,00 .......4.860,00........4.815,00 ..............899 ...........4.860,00 Agt13.......... 4.827,00 .........-37,00 .......4.863,00........4.819,00 ............1.975 ...........4.864,00 Okt13 ..........4.832,00 ........-36,00 ........4.867,00.......4.823,00 ..........4.340 ...........4.868,00 Des13..........4.836,00 ........-36,00 .......4.872,00.......4.827,00 .........40.147 ...........4.872,00
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Bulan
Harga Penyelesaian
GOL ..............................FEB 13 ...................... 524700 GOL ..............................MAR 13...................... 521700 GOL ..............................APR 13 .....................522300 GOL100 ......................FEB 13 ......................520500 GOL100 ......................MAR 13.....................524200 GOL100 ......................APR 13 .....................524400 GOL250 .....................FEB 13 ...................... 523700 GOL250 .....................MAR 13...................... 521700 GOL250 .....................APR 13 .....................522300 OLE ..............................MAR 13..........................8350 OLE ..............................APR 13 ..........................8450 OLE ..............................MEI 13............................ 8525 OLE ..............................JUN 13 ..........................8590 OLE ..............................JUL 13 ...........................8650
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 20 Februari 2013.
Feb13 ................. 79,70 ...........-5,70 ...............79,70..............79,70 ................ 63 .................85,40 Apr13................88,20 ............-1,60 .............88,50.............88,20 ...................4 ................. 89,80 Jun13 ...............88,50 ............-1,50 .............88,50.............88,50 .................... 1 ................. 90,00 Agt13................88,50 ............-1,40 ............. 89,80.............88,50 ...................5 ..................89,90 Okt13 ................88,30 ............-1,80 ............. 89,80.............88,00 ................ 49 ...................90,10 Des13................88,60 ............-1,60 ............. 90,40.............88,00 ..............437 ..................90,20
CPO - CPOTR (Rp/Kg): Maret, 2013.................. 7,845 ........ 394 April, 2013.................... 7,940 ........ 955 Mei, 2013 ..................... 8,000 ..... 1,463 Juni, 2013 ................... 8,050 ......... 815 Juli, 2013 .................... 8,050 ............... -
Sumber: Bloomberg
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 19 Februari 2013 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal): Spot ...........41.043,75 ............23,75.......41.106,25 .........41.043,75 ....................- .......41.020,00 Feb 13 .......41.400,00 ........885,00.....41.480,00 .......40.600,00 .............. 281 .......40.515,00 Mar 13..... 38.050,00 .......... 40,00....38.340,00 .........37.720,00 ......... 2.424 .......38.010,00 Apr 13 ......36.505,00 ......... -20,00.....36.785,00 .........36.105,00 .............300 ......36.525,00
Pntp
Vol.
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg): Maret, 2013................... 7,725 ............. 4 April, 2013..................... 7,775 ............. 6 Mei, 2013 ...................... 7,880 .............. Juni, 2013 ..................... 7,930 .............. Juli, 2013 ...................... 7,930 .............. Timah - INATIN (US$/Metric Ton): Februari, 2013 ...........22,600.................Emas - GOLDGR (Rp/gr) Selasa, 19 Februari 2013 ............................................. Februari, 2013 ....... 505,400 .............. Maret, 2013............. 507,300 .......... 60 April, 2013.............. 509,300 .............. Mei, 2013 .................. 511,500 .............. Juni, 2013 ................ 513,700 .............. Juli, 2013 ................ 516,000 .............. Agustus, 2013........ 518,300 .............. September, 2013... 520,600 .............. Oktober, 2013 ........ 523,000 .............. November, 2013 .... 525,400 .............. Desember, 2013 ..... 527,900 .............. Januari, 2013 ........ 530,300 .............. Emas - GOLDUD & GOLDID (US$/Troy Ounce) Selasa, 19 Februari 2013 ........... GOLDUD DES 30 ... 1,604.8 ............ 17 GOLDID DES 30 ..... 1,604.8 .............. -
Mei 13 ......35.380,00 .......... -10,00....35.590,00 .......35.005,00 .............466 ......35.390,00 Sumber: Bloomberg
Bln
Bulan
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Mar 13................1.399,00 .................-1,00.......1.409,00 .........1.393,00 ..............3.675..........1.400,00 Mei 13................ 1.408,00 .................-1,00........1.418,00 .........1.403,00 ............. 5.462..........1.409,00 Jul 13 .................1.420,00 .........................-.......1.428,00 ..........1.416,00 ...............2.217..........1.420,00 Sep 13 ................1.429,00 .........................-........1.437,00 .........1.424,00 ...............1.432.......... 1.429,00 Des 13 ................1.435,00 .................-1,00.......1.443,00 .........1.429,00 .............. 1.886..........1.436,00 Mar 14................1.435,00 .................-1,00.......1.442,00 .........1.430,00 ..................974..........1.436,00 Mei 14 ................1.442,00 .........................-.......1.442,00 ........ 1.442,00 ....................20..........1.442,00 Jul 14 ................ 1.448,00 .........................-.......1.448,00 ........ 1.446,00 ....................22..........1.448,00 Sep 14................1.455,00 .........................-.......................- ........................- ........................-..........1.455,00 Des 14................1.463,00 .........................-.......................- ........................- ........................-..........1.463,00
Transaksi 19 Februari 2013 Komoditas
Ttp
Kakao (GBP/MT):
Harga Penyelesaian
CC5 ..............................DES 13 ...........................21130 CC5 ..............................JUL 13 .........................20870 CC5 ..............................MAR 13....................... 20850 CC5 ..............................MEI 13..........................20720 CC5 ..............................SEP 13 ......................... 21000
Gula Putih (US$/MT):
HARGA EMAS & PERAK
ICDX Bulan
Feb13 ..........5.053,00 .........-31,00 .......5.096,00.......5.049,00 .................24 ...........5.084,00 Apr13..........5.070,00 .........-12,00 .........5.123,00.......5.064,00 ................20 ...........5.082,00 Jun13 .........5.066,00 ........-22,00 .........5.124,00.......5.064,00 ................48 ...........5.088,00 Agt13..........5.069,00 .........-21,00 ..........5.137,00.......5.066,00 ..............303 ...........5.090,00 Okt13 .......... 5.087,00 .........-21,00 .........5.153,00...... 5.080,00 .............1.612 ............5.108,00 Des13..........5.099,00 ........-20,00 .........5.166,00.......5.090,00 ..........18.691 ..............5.119,00
OLE ..............................AGT 13........................... 8700 OLE10 ..........................MAR 13..........................8350 OLE10 ..........................APR 13 ..........................8450 OLE10 ..........................MEI 13............................ 8525 OLE10 ..........................JUN 13 ..........................8590 OLE10 ..........................JUL 13 ...........................8650 OLE10 ..........................AGT 13........................... 8700 KGE ...............................- .................................. 498736 KIE.................................- .......................................9684
Sumber: BBJ
Perak (jpy/gr):
Platinum (JPY/gr)
LONDON Harga berbagai komoditas soft commodity dan energy pertambangan pada penutupan 19 Februari 2013 di London International Financial Futurures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 20 Februari 2013.
Mei 13................... 495,60 ................-2,30......... 498,30 .............493,10 ..............4.837............. 497,90 Agt 13 ...................494,70 ..................-1,70..........497,00 ...........492,20 ................1.767............ 496,40 Okt 13................... 495,60 ................. -0,10..........497,30 ........... 492,90 .................. 912.............495,70 Des 13 ..................502,60 .................0,50..........503,90 ...........500,00 ...................215..............502,10 Mar 14.....................511,40 .................0,40...........513,30 .............509,10 .................208...............511,00 Mei 14 ................... 518,40 .................. 1,40......... 520,00 ............ 516,00 ....................116...............517,00 Agt 14 .................. 522,40 ...................1,90..........523,80 ...........522,00 ....................63.............520,50 Okt 14 .................. 525,40 ................. 2,20.......................- ........................- ........................-.............523,20
Harga jual logam mulia di Jakarta, sudah termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (20 Februari) ...Rp528.000/gram Perak Murni (20 Februari)....Rp11.000.000/kg
Sumber: Bloomberg
Sumber: Antam
TENDER CPO • Astra Agro Lestari, 20 Februari 2013 Penjual
Lokasi pabrik
Volume Nama (ton) barang
Kualitas barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
PAKET RIAU DUMAI Paket-1 ...........Dumai.................................... 1.500 ......... CPO ............FFA Max 5% ........IBP ..................... 7.875,00 ................ FOB Dumai...............................06-Mar-13 DUMAI Paket-2 ..........Dumai.................................... 1.500 ......... CPO ............FFA Max 5% ........IBP ..................... 7.875,00 ................ FOB Dumai................................07-Mar-13 PAKET TIMUR Tanjung Bakau ............Mamuju................................ 2.000 ......... CPO ............FFA Max 5% .......SIP ..................... 7.485,00 ................ FOB Tanjung Bakau.................01-Mar-13 SRL ...............................Mamuju.................................2.000 .......... CPO .............FFA Max 5% ........SIP ......................7.485,00 ................. FOB Cenoki ..............................04-Mar-13 KUMAI..........................Kotawaringin ..................... 2.000 ......... CPO ............FFA Max 5% ........SIP ..................... 7.585,00 ................ FOB Bumiharjo........................06-Mar-13 GRAND TOTAL CPO ................................................ 9.000 ............................................................................................................................................................................................................
• KPB Nusantara, 20 Februari 2013 Produsen Volume (ton) Mutu
Penyerahan
Pembeli Harga (Rp/kg)
PTPN I......................................1.000.....................Max 5% .................Franco pabrik pembeli Medan.........................................................MM...................................7.866,00 PTPN II........................................500.....................Max 5% .................Franco pabrik pembeli Medan/PT SAN unit Belawan.........MM...................................7.866,00 PTPN III ...................................1.000.....................Max 5% .................Franco PT SAN unit Dumai...............................................................MM...................................7.866,00 PTPN III ...................................1.000.....................Max 5% .................Franco PT SAN unit Belawan ..........................................................IBP ...................................7.866,00 PTPN IV ..................................1.500.....................Max 5% .................Franco PT SAN unit Belawan ..........................................................MM...................................7.866,00 PTPN IV ..................................1.000.....................Max 5% .................Franco pabrik pembeli Medan/Belawan/Kuala Tanjung ....MM...................................7.866,00 PTPN V...................................2.000.....................Max 5% .................Franco PT SAN unit Dumai...............................................................IBP ...................................7.866,00 PTPN VI .....................................500.....................Max 5% .................Franco pabrik pembeli Talang Duku.............................................Withdrawn....................7.686,00 PTPN VII.................................1.000.....................Max 5% .................FOB Boom Baru Palembang...........................................................Withdrawn......................7.716,00
Pengaturan Harga
INDUSTRI 25
Disiapkan: Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, belum lama ini. Dia menjanjikan ketiga Permendag guna menstabilkan harga kedelai segera terbit setelah peraturan presiden mengenai penugasan Perum Bulog sebagai stabilisator harga komoditas pangan diteken.
30
Kamis, 21 Februari 2013
0,85%
UNSP 116
1,79%
CPIN 4.325
57
3,33%
20/2/2013
20/2/2013
3,59%
SIPD
0,00%
20/2/2013
LSIP 2.175
MAGP 124
3,70%
20/2/2013
1,54%
20/2/2013
BWPT 1.320
MAIN 2.800 20/2/2013
0,00%
20/2/2013
SIMP 1.130 20/2/2013
PASAR POLIESTER
Permintaan Domestik Melonjak DESAIN ROTAN
Jerman Tawarkan Alih Teknologi JAKARTA—Pemerintah mendorong pengembangan industri rotan dengan menggandeng desainer Innovationszentrum Lichtenfeis asal Jerman, untuk menghasilkan produk dengan desain bervariasi. Alex S. W. Retraubun, Wakil Menteri Perindustrian, menilai kerja sama dengan Jerman tepat karena negara itu memiliki teknologi mutakhir. “Kerja sama pusat inovasi rotan nasional [Pirnas] dengan Innovationszentrum Lichtenfeis diharapkan meningkatkan daya saing produk rotan,” katanya, Rabu (20/2). Dedi Mulyadi, Direktur Jendral Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, menuturkan saat ini desainer lokal
dari Institut Teknologi Bandung belum memiliki pengalaman yang memadai untuk menciptakan produk yang inovatif. Melalui kerja sama ini, desainer Jerman dapat memberikan transfer teknologi sehingga ekspor produk rotan ke negara lain, terutama Eropa, terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. “Kami harapkan produk yang dihasilkan dari kerja sama ini disukai konsumen Eropa,” ujarnya. Auwi Stubbe, desainer produk rotan asal Jerman, menuturkan pihaknya akan memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal untuk mencetak desainer berkualitas. (Maftuh Ihsan)
JAKARTA—Konsumsi poliester nasional diproyeksikan mencapai 2 juta ton pada tahun ini, naik 30% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, didukung penambahan kapasitas produksi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Maftuh Ihsan redaksi@bisnis.co.id
V. Ravi Shankar, Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers Tbk, mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,23% pada tahun lalu a.l. didorong oleh konsumsi masyarakat yang meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kelas menengah. Permintaan masyarakat, termasuk serat alami dan serat sintetis, terus meningkat sehingga mendorong produsen menambah kapasitas produksi. Sebagai contoh, tuturnya, Asia Pacific Fibers menambah kapasitas produksi poliester jenis stable fibers menjadi 194.000 ton pada tahun lalu. Produksi filament yarns perseroan juga ditingkatkan hingga 148.000 ton.
Kondisi ini, lanjutnya, membuka peluang bagi industri tekstil dan produk tekstil di sektor hilir untuk mengembangkan pasar sehingga permintaan poliester sebagai bahan baku utama terus meningkat. “Apalagi pasokan kapas di dalam negeri terbatas, sehingga poliester semakin menjadi pilihan industri tekstil,” katanya, Rabu (20/2). Dia menjelaskan tren penggunaan poliester sebagai bahan baku industri tekstil terus meningkat. Pada 2015, penggunaan poliester global sebagai bahan baku mencapai 51%, sedangkan kapas hanya 32%. Pertumbuhan produksi poliester dunia, menurutnya, diproyeksikan meningkat di atas 6% per tahun. Adapun pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir mencapai 7% karena adanya perubahan
Konsumsi Poliester Nasional (Ribu Ton)
2.000*
1.400 800 840 850 810
1.050 1.150
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber: PT Asia Pacific Fibers Tbk, diolah
tren penggunaan bahan baku tersebut.”Kami optimistis permintaan poliester terus meningkat,” ujarnya.
KURANGI IMPOR Selain Asia Pacific Fibers, PT Indorama Synthetics Tbk juga akan membangun pabrik serat sintetis senilai US$185 juta untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil di dalam negeri. Panggah Susanto, Direktur Jendral Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, mengungkapkan pabrik baru itu akan memproduksi serat poliester untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil nasional yang selama ini masih banyak diimpor. Asia Pacific Fibers mengklaim
Ket: *Proyeksi
BISNIS/M. RAUSHAN
menguasai 27% pasar poliester nasional saat ini. Selain memenuhi kebutuhan lokal, perseroan mengekspor bahan baku senilai US$540,54 juta pada 2007—2011. Pada periode yang sama, perusahaan itu mengklaim berhasil menekan impor bahan baku tekstil senilai US$1,67 miliar dengan penyerapan hasil produksi mereka oleh produsen tekstil lokal. “Saat ini impor bahan baku baru 7% dari kebutuhan lokal,” kata Ravi. Menanggapi penaikan upah buruh, dia menilai s e h a r u s nya dilakukan se-
Konsumsi poliester diproyeksikan mencapai 2 juta ton pada tahun ini, naik 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Penggunaan poliester sebagai bahan baku industri tekstil terus meningkat. Asia Pacific Fibers mengklaim menguasai 27% pasar poliester nasional. cara bertahap. Namun, dia tetap optimistis industri tekstil pada tahun ini masih dapat tumbuh. Dia juga mengharapkan pemerintah dapat memberikan insentif bagi industri tekstil agar mampu bersaing dengan produk China seperti yang diterima pelaku industri itu di negara lain.
SEKTOR KONSTRUKSI
d re
T
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Produksi alat berat untuk konstruksi dan pertambangan naik 8,1% menjadi
7.947 unit pada 2012.
nomor lima. Penjualan mesin konstruksi mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2007, hampir 7.500 unit alat berat (heavy earth-moving machine) terjual. Pada 2011, permintaannya melonjak menjadi 20.000 unit. Hingga 2025, Indonesia juga akan melaksanakan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan anggaran US$400 miliar. Nilai ini termasuk 21 proyek proritas senilai US$33,4 miliar untuk pembangunan jalan tol, jembatan, pelabuhan, dan lainnya. Untuk menunjang percepatan pembangunan ini, Kementerian Pekerjaan Umum menaksir kebutuhan semen mencapai 48,4 juta ton, kebutuhan baja 13,3 juta ton, dan aspal 1,3 juta ton pada 2012. Pada 2013, angka ini diyakini bertambah besar. “Kebutuhan semen 54 juta ton, aspal 12 juta ton, dan baja 19 juta ton,” ujar Kepala Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi Kementerian PU Mochammad Natsir. “Kami ingin mencoba untuk meyakinkan pemangku kebijakan di Indonesia untuk berinvestasi pada teknologi yang tepat dan standar yang modern”, ujar Ketua VDMA, Johann Sailer.
ANOMALI Namun, di balik angka yang menjanjikan itu, tidak semua pelaku industri menuai harap. Pasalnya, kenyataan di lapangan berkata lain. Produsen alat berat lokal malah memprediksi produksi alat berat tahun ini tak akan sebaik tahun lalu. “Kami belum melihat MP3EI yang direncanakan pemerintah itu
berjalan sehingga tahun ini permintaan alat berat diproyeksikan menurun,” kata Ketua Umum Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratjojo Dewo, Jumat (15/2). Produksi alat berat, tidak termasuk on road equipment, tahun ini ditaksir hanya 7.500 unit, turun dari produksi tahun lalu 7.947 unit menyusul harga komoditas yang terpuruk. Pada 2012, produksi alat berat untuk konstruksi dan pertambangan naik sebesar 8,1% menjadi 7.947 unit didorong kenaikan permintaan eskavator (untuk konstruksi) sebesar 21% menjadi 6.336 unit. Sebaliknya, produksi bulldozer (untuk pertambangan) turun 20% menjadi 1.478 unit dari 1.853 unit. Pratjojo mengatakan peluang Jerman untuk masuk ke pasar Indonesia terbilang sulit. Pasalnya, alat berat dari negara itu hanya digunakan di sektor pertambangan yang prospek bisnisnya sedang lesu. Di sektor konstruksi, impor alat berat yang menyumbang 20%— 40% kebutuhan nasional, masih dikuasai oleh merek-merek Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. Adapun, produksi dalam negeri masih berpotensi ditingkatkan karena produsen memiliki kapasitas 10.000 unit per tahun. “Persaingan juga makin ketat karena adanya impor alat berat bekas. Pengguna lebih memilih produk itu yang tentu lebih murah,” jelas Pratjojo. Lantas, dengan ketatnya persaingan pasar dan belum dirasakannya dampak program MP3EI, bisakah Jerman menumpukan harapan industrinya pada Indonesia? Tidakkah harapan itu terlalu jauh membubung tinggi?
: 13 t isi 20 a Ed uari um J br Fe ar
Christine Franciska redaksi@bisnis.co.id
ahun ini milik Indonesia, kata Wolf Dietrich Muller, perwakilan dari penyelenggara pameran Bauma 2013 ketika membuka pidatonya dalam konferensi pers di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kala itu, Muller bercerita banyak soal pameran peralatan konstruksi terbesar di dunia, Bauma, yang akan diselenggarakan di Jerman pada April 2013. Dia pun menyanjung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Lihat saja. Produk domestik bruto Indonesia pada 2011 tumbuh 6,5% menjadi US$840 miliar. Tahun lalu, pertumbuhan ini dijaga sekitar 6,2% sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Dalam pameran Bauma, Muller melanjutkan, Indonesia akan menjadi primadona yang mengisi program utama. Dekorasi pameran, booklet, pamflet, dan poster pun akan mencantumkan nama Indonesia besar-besar. Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Perindustrian, Badan Koordinator Penanaman Modal, dan kementerian lain akan diberikan stand khusus di tiga pintu masuk utama untuk menarik investasi dan menjajaki pasar. Intinya, dalam pameran internasional itu, Indonesia akan disambut secara spesial bak gadis belia yang dikelilingi pemuda. Perhatian Jerman kepada Indonesia bukanlah hal yang berlebihan. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, industri mesin konstruksi Jerman mengalami stagnasi akibat krisis ekonomi Eropa. Menurut data Asosiasi Konstruksi Jerman (VDMA), penjualan peralatan dan material konstruksi negara itu pada 2012 turun 1% menjadi 12,5 miliar euro. Peralatan konstruksi menyumbang sekitar 7,9 miliar euro, sementara 4,6 miliar euro sisanya dari material konstruksi serta mesin keramik dan kaca. “Setelah jatuh pada 2009, industri kini bergerak mendatar,” ujar VDMA dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (13/2). Sebaliknya, industri konstruksi di Indonesia diproyeksikan tumbuh secara mencengangkan. Sektor konstruksi merepresentasikan 10,2% dari keseluruhan ekonomi dan dianggap sebagai sektor terpenting
24
Be
Indonesia Kini Ibarat Gadis Cantik
Customer Service :
26
AGRIBISNIS
BUDI DAYA
IFC BERI PENDANAAN KE INDORAMA JAKARTA—Indorama Eleme Fertilizer and Chemicals, perusahaan berbasis di Nigeria, memperoleh pendanaan total US$1,2 miliar yang akan digunakan untuk perluasan investasi pabrik pupuk. Siaran pers yang diterima Bisnis pada Rabu (20/2) mengungkapkan dari total nilai proyek tersebut International Finance Coorporation (IFC) menyalurkan paket pendanaan senilai US$375 miliar, sedangkan US$800 juta sisanya akan didanai pihak lain. Perusahaan yang berinduk
pada Indorama sebagai klien IFC di Indonesia ini berharap investasi tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan hasil dan produktivitas pertanian. Paket pendanaan IFC tersebut terdiri dari pinjaman senilai US$150 juta, dan investasi US$75 juta lain berupa pinjaman yang bersindikasi dengan Bank of India Sementara itu, tambahan senilai $150 juta berupa pinjaman pararel dari institusi-institusi keuangan untuk negara berkembang. (Bisnis/rin)
Kamis, 21 Februari 2013
EKSPOR IKAN LANGSUNG DISOAL BANJARMASIN—Anggota Komisi IV DPR-RI Habib Nabiel Fuad Al Musawa berpendapat, ekspor ikan laut langsung dari laut bertentangan dengan semangat hilirisasi. Dalam keterangan persnya di Banjarmasin, Rabu (20/2) anggota Komisi IV DPR yang juga membidangi pertanian menyayangkan ekspor langsung ikan laut tersebut karena bertentangan dengan semangat hilirisasi yang sedang digalakan. Dia menegaskan, izin melakukan alih muatan ikan di
PENYULUH PERTANIAN DITINGKATKAN
tengah laut untuk kemudian diangkut langsung keluar negeri, bertentangan dengan semangat hilirisasi. “Pasalnya sekarang ini kita tengah giat-giatnya memaksimalkan nilai tambah dari setiap komoditas asal Indonesia.” Pendapat legislator itu berkaitan keberatan sejumlah kalangan atas terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 30/ 2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI. (Antara)
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan peningkatan pembinaan sumber daya manusia untuk penyuluh pertanian. “Penyuluh ini pahlawan, sama dengan guru, bidan, TNI, Polri yang di pulau terdepan. Oleh karena itu pembinaan harus baik, pembinaan personil, manusia dan yang ini dan itu saya kira menteri pertanian dan kemendagri sama, mestilah disusun kebijakan pembinaan yang baik,” katanya
PENGEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN
HENTIKAN KENAIKAN
Mimpi Ekonomi Biru Dongkrak Ekspor Rika Novayanti rika.novayanti@bisnis.co.id
M Pembeli memilih
daging sapi di pasar Senen, Jakarta, Selasa (19/2). Pemerintah diminta melakukan intervensi untuk menghentikan kenaikan harga daging sapi yang terjadi beberapa bulan belakangan ini. Komite Daging Sapi menyebut harga daging sapi sudah jauh melampaui harga normal.
Bisnis/Alby Albahi
SERTIFIKASI KAYU
Sosialisasi SVLK ke UE Diklaim Mulus JAKARTA—Pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan improtir kayu asal Uni Eropa diklaim berjalan mulus. Muhammad Kholikul Alim kholikul.alim@bisnis.co.id
Agus Saristo, Ketua Delegasi RI mengatakan penggunaan Sertifikat legalitas kayu membuat importir Eropa semakin nyaman. “Dari pertemuan yang dilaksanakan terungkap kalau importir semakin yakin dan nyaman dengan produk kayu Indonesia yang telah dilengkapi sertifikat LK,” katanya, Rabu (20/2). Agus menambahkan Delegasi RI telah mengadakan tiga pertemuan sepanjang Februari. Pada 4 Februari lalu, Delegasi RI bertemu dengan importir asal Inggris dalam forum market dialog yang dihelat di London. Selanjutnya, Delegasi RI bertemu dengan importir asal Belgia. Pertemuan dilakukan di Brussel pada 6 Februari. Kedua pertemuan tersebut, lanjutnya, juga dihadiri oleh perwakilan ekportir kayu asal Indonesia, lembaga verifikasi, serta perwakilan dari Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK).
Importir asal UE pertanyaan detil sistem verifikasi legalitas kayu. Indonesia & Uni Eropa akan menandatangani VPA pada April 2013. Uni Eropa diminta tidak tampung kayu ilegal dari Indonesia dari negara lain.
pada rapat kerja nasional Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesai 2013 di Jakarta, Rabu (20/2). Presiden mengungkapkan, peran penyuluh pertanian sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Penyuluh menjadi penjuru informasi para petani, guna meningkatkan produksi pertaniannya. (Antara)
tahap menjadi 4 tahap saja.
Malaysia. Informasi yang beredar menyebut bahwa negosiasi tersebut tidak menyertakan wilayah Proses uji tuntas, lanjutnya, Sabah-Serawak yang dikenal sebaakan dihapus saat VPA diratifikasi. gai tempat pelarian kayu ilegal asal “Karena sudah memenuhi indika- Indonesia. “Kalau UE melakukan perjanjitor ketentuan importasi kayu, an dengan negara yang menampung kayu ilegal asal Indonesia, tentu akan mencederai kesepakatan dengan Indonesia,” imbuhnya. Sertifikasi verikasi legalitas kayu akan segera diakui oleh Uni Eropa dan segera menjadi bagian dari perjanjian kemitraan sukarela (VPA) guna menjamin Volume dan Nilai Ekspor Produk penegakan hukum, tata kelola, serta perdagangKehutanan Indonesia 2007-2011 an sektor kehutanan Volume (1.000 ton) Nilai (juta US$) antara Indonesia dan Uni Tahun Dunia Eropa Dunia Eropa Eropa. Bisa dikatakan penerap1.381,25 10.258,01 917,40 2008 9.255,07 an SVLK adalah peluang 1.132,42 9.804,91 825,84 2009 7.587,86 untuk meningkatkan kinerja ekspor produk 2010 9.797,95 1.310,65 11.575,05 926,27 kehutanab sehingga bisa 2011 9.993,09 1.026,31 11.906,25 729,63 meningkat setidaknya 10% meski situasi pasar Sumber: Kementerian Perdagangan bagi produk kayu Indonesia tengah lesu. Sebagai gambaran, saat ini terAgus mengatakn sejumlah per- pihak UE tidak menunjuk lembaga tanyaan memang masih diajukan perwakilan untuk melakukan uji dapat 460 eksportir terdaftar prooleh para importir kayu asal Benua tuntas kepada eksportir Indonesia. duk kayu industri kehutanan Biru, terutama mengenai detil Sis- Jadi, yang diperiksa nanti cukup (ETPIK) dari 680 ETPIK telah memperoleh sertifikat verifikasi tem Verfikasi Legalitas Kayu importir Eropa saja,” kata Agus. (SVLK). Menurutnya, perkembangSelain melakukan sosialisasi legalitas kayu. Sertifikasi verifikasi legalitas an perjanjian kemitraan sukarela SVLK kepada para importir Uni (VPA) juga direspon baik oleh Eropa, Delegasi RI juga melakukan kayu terutama unit informasi importir. pertemuan 2 hari di Chatham legalitas kayu dapat menggantikan Seperti diketahui, penandata- House. Dalam pertemuan tersebut, peran badan Revitalisasi Industri nganan VPA baru akan dilakukan Indonesia mendesak Uni Eropa Kehutanan (BRIK). BRIK bertugas untuk mengesahIndonesia dan Uni Eropa pada untuk tidak menampung kayu ilekan produk kayu yang termasuk April 2013 dan diratifikasi Septem- gal dari negara lain. ber 2013. Sebelum penandatangan Desakan tersebut merupakan dalam 11 Kode HS. Sepanjang tahun tersebut, penggunaan sertifikat respons atas informasi yang ber- lalu BRIK memberikan 66.150 kali V-Legal berfungsi untuk mengu- kembang bahwa Uni Eropa tengah pengesahan, yaitu 5.550 pengesahrangi proses uji tuntas dari 21 melakukan negosiasi VPA dengan an tiap bulannya.
UJI TUNTAS
eski mengaku belum memiliki data jumlah industri yang telah menerapkan prinsip ekonomi biru, tetapi pemerintah mengklaim pertumbuhan positif dalam indikator kinerja utama Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun lalu merupakan kontribusi dari pendekatan industrialisasi menggunakan prinsip ekonomi biru. Adapun indikator yang dinilai tumbuh lantaran prinsip ekonomi biru (blue economy) adalah pertumbuhan produk domestik bruto perikanan yang mencapai 6,48%, produksi perikanan 15,26 juta ton, produksi garam 2,02 juta ton, konsumsi ikan dalam negeri 33,89 kg/ kapita, dan kenaikan nilai tukar nelayan menjadi 105,37. Semuanya merupakan pencapaian per akhir tahun lalu. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengaku saat ini pihaknya memang belum dapat memberikan indikator konkrit mengenai penerapan ekonomi biru dalam industri karena masih dalam tahap inventarisasi. Meski demikian dia memastikan ada beberapa industri yang telah menerapkan hal tersebut. “Misalnya saja di Sumatra sudah ada pengolahan ikan nila yang seluruh bagiannya dapat digunakan, dagingnya dijadikan filet, kulitnya dapat dijadikan sepatu, tulangnya dapat dijadikan tepung, lalu darahnya pun dapat dijadikan keripik maros. Jadi dia diproses tanpa limbah, dan memberi lebih banyak lapangan pekerjaan,” penjelasan tersebut kembali diulangnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertemakan industrialisasi berbasis ekonomi biru. Dalam berbagai kesempatan dia menyatakan ekonomi biru adalah penerapan industri tanpa limbah, di luar itu dia menyatakan belum dapat menjelaskan indikator penentu lainnya yang dapat menyebabkan suatu industri disebut sudah menerapkan prinsip ekonomi biru atau belum. Kebijakan ekonomi biru mulai digaungkan KKP sejak tahun lalu, dengan definisi program peningkatan nilai tambah dan sinergi hulu-hilir usaha ekonomi kelautan dan perikanan yang berbasis pada komoditas, kawasan, serta pembenahan sistem manajemen. Ekonomi biru yang disebut-sebut sebagai tahap selanjutnya dari ekonomi hijau ini sebenarnya berawal dari buku karangan Gunter Pauli, pendiri Zero Emissions Research and Initiatives (ZERI). Buku terbitan 2010 tersebut adalah bagian dari proyek pencarian model bisnis ramah lingkungan yang diinisasi pada 1994. Buku tersebut mendorong industri untuk mengembangkan prinsip ekonomi ramah lingkungan dengan memaparkan 50 proyek ramah lingkungan yang diungkap melalui penelitian selama 15 tahun. Proyek yang diharapkan dapat membantu pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan PBB inilah yang diadopsi dalam rencana jangka panjang Indonesia.
Bahkan keseriusan Cicip dalam menerapkan prinsip ekonomi biru bagi industri kelautan dan perikanan nasional ditunjukkan dengan memasukan program ini dalam Rancangan UndangUndang (RUU) Kelautan. Dia menyebut perumusan penerapan ekonomi biru dalam RUU sebagai suatu pandangan ke depan (outward looking) terhadap kepentingan kelautan bagi bangsa Indonesia, termasuk penetapan hal-hal yang selama ini belum diatur.
INDIKATROR KONKRET Meski juga tidak menunjukan indikator konkrit, RUU tersebut mengungkap dua indikator lain selain pengembangan industri nirlimbah, yaitu bekerja efisien dengan menggunakan bahan yang disediakan alam, serta berproses dengan mencontoh cara kerja ekosistem yaitu memperkaya alam tanpa mengurangi. Entah bagaimana industri mengejawantahkan kedua indikator tersebut, yang pasti satu pegangan yang dapat digunakan industri adalah dalam konsep industri nirlimbah, hasil sisa (limbah) dari suatu kegiatan diharapkan dapat menjadi bahan baku bagi kegiatan lain. Seperti yang selalu dicontohkan Pak Menteri: darah ikan jangan dibuang karena bisa dijadikan bahan baku bagi industri keripik, yaitu keripik darah ikan. Atau contoh lain pemanfaatan limbah rumput laut menjadi pakan ikan dan peternakan setelah diolah bersama kotoran sapi. Belum adanya indikator konkrit dan panduan bagi industri tidak membuat Cicip berkecil hati. Dia bahkan optimistis melalui sistem ekonomi biru target ekspor sebesar US$5 miliar dapat tercapai pada tahun ini, tumbuh 28,2% dari realisasi, sedangkan ekspor sepanjang 2012 sebesar US$3,9 miliar. “Target kita tidak hanya dimaintain, tetapi juga ditingkatkan, ke depan ekspor akan mencapai US$5 miliar, dengan impor kurang dari US$1 miliar. Perikanan ini sektor kampiun dengan persentase ekspor jauh lebih dari pada impor,” kata Cicip. Pada neraca perdagangan tahun lalu perikanan surplus US$3,38 miliar atau 76,47% dari total transaksi perdagangan ekspor impor. Artinya impor perikanan Indonesia pada tahun lalu hanya mencapai US$520 juta. Bahkan dengan konsep ekonomi biru dia optimistis konsumsi ikan juga akan meningkat menjadi 33,38 kg/ kapita per tahun ini dan menjadi 38 kg/ kapita pada tahun depan. Sehingga dapat meningkatkan nilai tukar nelayan menjadi 110 per 2013 dan 112 pada tahun depan. Padahal Cicip sendirilah yang mengatakan bahwa ekonomi biru bukanlah suatu program yang dapat secara langsung memiliki target dan dilihat hasilnya. Selain persoalan indikator, gaung ekonomi biru tampaknya belum sampai ke kelompok industri. Misalnya saja Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Sutanto mengaku tidak mengetahui apa itu konsep ekonomi biru. Menurutnya hingga saat ini asosiasi belum pernah menerima sosialisasi dari pemerintah “Wah blue economy itu apa saya juga tidak tahu. Sekali-dua memang pernah dengar, tapi penjabarannya saya tidak tahu,” katanya.
HUTAN PRODUKSI
KOMODITAS HORTIKULTURA
Sentra Bawang agar Dibangun di Luar Jawa JAKARTA—Anggota Komisi IV berharap pemerintah menumbuhkan sentra produksi alternatif bagi komoditas bawang merah agar tidak terlalu berpusat di Pulau Jawa guna menghindari kelangkaan dan kenaikan harga di luar kewajaran. Anggota Komisi IV Ma’mur Hasanuddin mengatakan sebagian besar sentra produksi bawang merah saat ini berpusat di Jawa Barat, sebab itu pemerintah perlu mengembangkan sentra produksi alternatif di berbagai daerah selain Pulau Jawa dengan insentif tata niaga yang berimbang dan infra-
struktur distribusi yang rapi. Selain itu dia juga mengungkapkan pemerintah perlu mendorong intensifikasi produksi bawang merah dengan benih yang baik secara kuantitatif maupun kualitasnya ketika menghadapi cuaca ekstrim. Komentar tersebut terlontar lantaran harga bawang di beberapa kota mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Harga bawang merah dan bawang putih di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar naik hingga mencapai Rp25.000/kg dari sebelumnya Rp19.000 /kg. Kenaikan juga terjadi di Pulau
Jawa, yaitu di Solo. Saat ini harga bawang putih di soli mencapai Rp17.500/kg, padahal biasanya harga komoditas tersebut Rp12.000/kg. “Kenaikan bawang merah saat ini tidak mengungtungkan bagi petani maupun konsumen. Petani mengalami kegagalan panen, sedangkan konsumen daya konsumsinya lemah,” ujar legislator asal Jawa Barat ini Rabu (20/2). Ma’mur juga menilai kenaikan harga yang kini terjadi sebagai gambaran lemahnya infrastruktur pertanian yang tidak dapat mengantisipasi faktor cuaca. Meski
demikian importasi juga dinilai melemahkan geliat petani dan merusak pasar. Oleh karena itu dia meminta pemerintah untuk segera memperbaiki manajemen stok guna menekan gejolak harga. Pemerintah juga perlu memonitor proses produksi dan distribusi agar dapat menilai kebutuhan permintaan dan penawaran yang ada. Selain itu dia juga berharap pemerintah dapat memastikan tidak ada pedagang atau distributor besar yang memanfaatkan situasi untuk mempermainkan harga. (Rika Novayanti)
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja terlihat
di antara kayu bulat di Pelabuhan Makassar, belum lama ini. Kementerian Kehutanan tengah memproses empat pengajuan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem pada hutan produksi melalui permohonan terhadap lahan seluas 328.440 hektare.
TELKOM PASANG JARINGAN SERAT OPTIK DI MALUKU
KLIK
27
TEKNOLOGI INFORMASI
Kamis, 21 Februari 2013
AMBON—Telkom mulai melakukan pemasangan jaringan serat optik bawah laut di Maluku pada tahun ini. “Jaringan telekomunikasi di Maluku saat ini didukung satelit, tetapi dalam waktu dekat akan didukung saluran serat optik bawah laut,” kata Manajer Umum Telkom wilayah Maluku, IGD Edwin Ranuh, Rabu (20/2). Menurutnya, peresmian landing point di Ambon pada April 2013. Kabel serat optik akan ditarik dari
SMARTFREN HADIRKAN APLIKASI ONLINE AKADEMIK
DKI JAKARTA PUNYA AKUN HALO JAKARTA
Bitung, Sulawesi Utara, Ternate Maluku Utara, Ambon, lalu ke Papua. “Jadi jaringan kabelnya tidak lagi secara serial seperti rencana sebelumnya yakni Bitung, Ambon dan Kendar, tetapi sistemnya paralel yakni BitungAmbon-Papua,” katanya. Pemasangan jaringan serat optik yang sebagian besar menggunakan kabel bawah laut itu menggunakan sistem atas dan bawah guna menghindari gangguan jaringan. (Antara)
telah tercatat memiliki anggota sebanyak 150.000. Ketua Dewan Pembina Halo Jakarta Boy Bernadi Sadikin mengatakan akun ini merupakan media untuk menampung aspirasi terkait masalah dan solusi bagi pemerintahan DKI Jakarta. “Forum ini dapat menampung aspirasi warga terkait masalah pemerintahan dan perkotaan. Ini menjadi masukan agar bisa mengawal program kerja Jokowi-Ahok dalam menata Jakarta Baru,” kata Boy, Rabu (20/2). (Bisnis/rar)
JAKARTA—Warga Jakarta kini dapat mengakses akun Halo Jakarta, yang menjadi jembatan antara pasangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T. Purnama, yang akrab disapa Ahok. Akun yang menggunakan Facebook dan Twitter ini dapat dipakai sebagai tempat untuk berbagi informasi persoalan yang dirasakan warga Jakarta. Warga misalnya dapat memberi masukan dan mengawal program pasangan gubernur. Akun Halo Jakarta saat ini
KEAMANAN ONLINE KELUARGA
JAKARTA—Smartfren, operator CDMA, meluncurkan aplikasi online akademik yang bisa diakses oleh mahasiswa dan dosen sebagai penunjang kegiatan perkuliahan. Perusahaan, dalam siaran pers pada Rabu (20/2), menyebutkan layanan online akademik ini tersedia di Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB), Cikarang, Jawa Barat. Aplikasi yang dapat diakses via web dan mobile ini memberi-
kan kemudahan dan keleluasaan bagi petugas akademik, dosen, dan mahasiswa ITSB dalam menjalankan beragam aktivitas perkuliahan. Aplikasi ini memuat beragam informasi, seperti berita kampus, informasi kegiatan kampus, pembayaran, mata kuliah, dan nilai hasil ujian. Pada menu kehadiran misalnya mahasiswa akan mendapatkan informasi presensi per mata kuliah. (Bisnis/rar)
JASA PEMBUATAN SITUS
Pixtem Targetkan 10.000 Pengguna JAKARTA—Finixorgle Indonesia, penyedia jasa pembuat situs & toko online instan, menargetkan 10.000 klien pengguna perorangan dan bisnis pada tahun ini. Perusahaan, yang memasarkan aplikasi Pixtem ini, tidak hanya membidik pengguna dari dalam negeri tapi juga menyasar klien dari luar negeri. Johan Tandoko, Head of Marketing Communications Finixorgle Indonesia, mengatakan permintaan pembuatan situs dan toko online terus meningkat. Pendorong pasar di antaranya adalah pemakaian aplikasi yang semakin sederhana dan harga yang terjangkau. Di Indonesia, banyak orang yang telah menggeluti bisnis online dengan beragam sarana, seperti blog dan akun Facebook. Cara lain yang digunakan adalah melalui aplikasi instant messenger di ponsel cerdas. Finixorgle Indonesia mengincar pelaku usaha kecil dan menengah, perorangan, dan perusahaan yang akan memasarkan produk dan jasa di dunia maya. Sejak peluncuran Pixtem pada pertengahan Januari, jumlah pendaftar telah mencapai lebih dari 800 pengguna. “Setiap hari selalu ada puluhan yang mendaftar karena kami memberikan masa
Bisnis/Endang Muchtar
Norton Internet Safety Advocate & Director, South Asia, Norton by
Symantec Effendy Ibrahim (dari kiri) berbincang dengan psikolog untuk anak
dan keluarga Roslina Verauli, dan Editor Nakita Mags Heni Wiradimaja dalam diskusi mengenai cyberbullying, di Jakarta, Rabu (20/2).
uji coba gratis 30 hari sejak registrasi kepada pengguna untuk mencoba kecocokannya,” kata Johan melalui surat elektronik, belum lama ini. Sejumlah tema desain tersedia di Pixtem. Pengguna juga tidak perlu mengerti hal mengenai perancangan situs dan programming. Paket harga yang ditawarkan termasuk penyediaan beragam domain, seperti . com, .net, .org, .info, .us dan hosting server mulai dari paket basic Rp500.000 hingga paket deluxe sebesar Rp5 juta per tahun. Kehadiran toko online di dalam negeri terus meningkat. Hal ini juga mendorong aktivitas jual beli di dunia maya. Nilai transaksi perdagangan online di Indonesia pada 2013 diprediksi tumbuh 79,7% menjadi US$478 juta. Pemodal ventura Ideosource memperkirakan nilai transaksi perdagangan online pada tahun ini mencapai US$266 juta. Pada 2014 nilai transaksi itu diproyeksikan melonjak hingga US$776 juta. Data Ideosource menyebut volume transaksi pada 2013 bisa mencapai 19,11 juta kali, meningkat 57,9% dibandingkan dengan prediksi 2012 sebanyak 12,10 juta. Dan, pada 2014 jumlah transaksi melesat hingga 28,65 juta kali. (Reni Efita Hendry)
KEAMANAN INTERNET
Saat Bullying Merambah Dunia Maya... Jika pengguna Internet mengetik kata cyberbullying di mesin pencari, kemungkinan besar akan muncul penjelasan dari website Wikipedia di halaman pertama. Galih Kurniawan redaksi@bisnis.co.id
M
asih di halaman pertama pula, tercantum sederet alamat website yang khusus menyerukan kampanye antipraktik bullying melalui teknologi interaktif itu. Salah satunya adalah situs milik Pemerintah Amerika Serikat stopbul-
Perkembangan media sosial turut mendorong kasus cyberbullying. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa menjadi korban. Ada berbagai produk software yang dapat digunakan orang tua untuk mengontrol anak.
lying.gov. Saat menjelajahi kedua website di atas, pembaca akan menemukan penegasan bahaya bullying yang dilakukan melalui media cyber yakni sukar dihapus, berdurasi lama dan mudah dilakukan. “Siapa saja sebenarnya berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying. Cyberbullying itu bahaya sama dengan bullying offline, bahkan bisa lebih karena bisa dilakukan kapanpun dimanapun, sulit dihapus dan sulit dilacak karena pelakunya anonim,” ujar pengajar Program Magister Psikologi Universitas Tarumanegara Roslina Verauli, di Jakarta, Rabu (20/2). Dia mengatakan perkembangan media sosial dan penggunaan aneka perangkat telekomunikasi mobile turut memberi andil pada kasus cyberbullying. Mengutip penelitian yang dilakukan Robert Tokunaga pada 2010, Vera menyebutkan setidaknya 20%-40% remaja di dunia pernah mengalami cyber-
bullying. Dia menjelaskan bullying terjadi karena terdapat unsur tindakan agresif tidak diharapkan yang mencakup ketidakseimbangan kekuatan serta perulangan perilaku tersebut. Korban bullying offline, katanya, juga berpotensi menjadi korban perilaku yang sama di dunia online. Tak hanya pada anak-anak, orang dewasa pun tak luput dari perilaku yang dapat memicu depresi pada korbannya itu. Orang dengan kepripadian pasif dinilai rentan menjadi korban bullying. Orang dengan kondisi fisik berbeda atau lemah juga berpotensi menjadi korban bullying. “Secara personal seorang yang penyendiri dan memiliki daya penyesuaian yang rendah juga rentan. Kalau orang dengan empati rendah, populer dan antisosial berpotensi menjadi pelaku bullying,” kata Vera. Adapun, dari sisi keluarga, pengasuhan dengan pengawasan yang sangat ketat dinilai membuat anak berpotensi menjadi korban bullying. Sebaliknya, anak yang berasal dari keluarga berstatus sosial tinggi dimungkinkan menjadi pelaku bullying. Untuk mencegah perkembangan perilaku tersebut, Vera menyarankan agar orang mengembangkan
STRATEGI OPERATOR SELULER
Tri Fokus Kembangkan Layanan Data BANDUNG—Hutchison CP Telecommunications, yang terkenal dengan merek dagang Tri, akan fokus mengembangkan layanan data pada tahun ini. Perusahaan menargetkan kontribusi pendapatan dari layanan data tahun ini mencapai 50% jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 41%. Pada 2012, komposisi kontribusi pendapatan Tri masih didominasi layanan nondata sebesar 59%, sementara kontribusi GPRS 26%, mobile broadband 10%, dan BlackBerry 6%. “Sejak 2 tahun lalu, di Indonesia konsumsi data mulai meningkat. Indonesia sendiri memiliki pasar yang unik dengan pemakaian data selalu meningkat per tahun. Ini yang kami persiapkan,” kata Presiden Direktur Hutchison CP Telecommunications Manjot Mann pada pertemuan dengan media, Rabu (20/2). Oleh karena itu, meski enggan menyebutkan jumlah belanja modal perusahaan, Manjot mengatakan mayoritas belanja modal akan diinvestasikan untuk pengembangan jaringan 3G Node B, serat optik, dan peningkatan kapasitas transmisi. Saat ini Tri memiliki 15.000 BTS 2G dan 10.000 BTS 3G. Beberapa indikator yang menun-
jukkan tren peningkatan konsumsi data di Indonesia yakni kompetisi harga ponsel pintar, jumlah pengguna ponsel pintar dan tablet, adopsi teknologi, dan pertumbuhan personal computer (PC), termasuk notebook. “Selain itu, kami juga telah menyiapkan dua strategi yakni dari sisi harga dan pengalaman pelanggan. Dari sisi harga kami akan memberikan akses cepat dengan harga kompetitif dan pengalaman pelanggan akan kami tingkatkan melalui inovasi-inovasi,” tambah Manjott. Manjot meyakini tahun ini dan tahun depan merupakan masa di mana industri telekomunikasi Indonesia berlomba-lomba meningkatkan layanan data.
PANGSA PASAR Pada kesempatan yang sama, Chief of Commercial Hutchison CP Telecommunications Bhuwan Kulshreshtha mengatakan pertumbuhan pendapatan pasar data industri di Indonesia pada 2011 mencapai US$1,17 miliar dan meningkat pada tahun lalu mencapai US$2,3 miliar atau tumbuh 96%. Pada tahun ini Bhuwan memproyeksikan pendapatan pasar data Indonesia mampu mencapai
US$3,66 miliar atau tumbuh 59%. Komposisi pendapatan pasar pada tahun lalu dari total pendapatan industri di Indonesia mencapai US$10,53 miliar. 78% Berasal dari layanan nondata dan 22% disumbangkan oleh bisnis data. Sementara itu, pada tahun ini diproyeksikan kontribusi layanan data meningkat hingga 30% dari total pendapatan US$12,35 miliar. Sementara itu, Tri optimistis mampu merebut pangsa pasar sebesar 13% pada tahun ini, dibandingkan 10% pada 2012, dan 8% pada 2011. Pada tahun lalu, total pelanggan seluler mencapai 269 juta. Dari angka ini, pelanggan Tri mencapai 22 juta. Pada tahun ini, Tri memproyeksikan total pelanggan operator mencapai 313 juta. “Kami menargetkan dari proyeksi total jumlah pelanggan tersebut, kami mampu meraih pangsa pasar 10% pelanggan ponsel pintar, 12% ponsel fitur, dan 33% tablet dan modem. Kami perkirakan pelanggan tablet dan modem meningkat signifikan pada tahun ini,” kata Bhuwan. Pada tahun lalu, jumlah tablet di Indonesia mencapai 2 juta tablet. Angka ini diperkirakan naik hingga dua kali lipat pada tahun ini. (Febriany D.A. Putri)
Sumber: Norton
BISNIS/M. RAUSHAN
perilaku prososial dan empati. Dari situlah netiquete alias etika di dunia maya diharapkan akan muncul. Orang tua juga disarankan mengasuh anak dengan pola yang baik dan bukan pemaksaan.
GENERASI DIGITAL Cyberbullying diprediksi semakin mudah dilakukan seiring pertumbuhan generasi digital seperti saat ini. Selain penggunaan sosial media yang semakin masif, pertumbuhan pengguna ponsel cerdas juga dapat melancarkan bullying. Dari data Asia Pasific Digital Marketing Year Book 2012 lalu, jumlah pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 40 juta. Sebanyak 41% di antaranya adalah pengguna berusia 18-24 tahun, sedangkan
sisanya adalah pengguna berusia 13-24 tahun. Jumlah posting di Twitter yang dilakukan pengguna asal Indonesia setiap hari diperkirakan mencapai 1,29 juta tweet alias 15 tweet setiap detik. Dari jumlah itu 87% dilakukan melalui perangkat mobile. “Itu adalah jumlah yang besar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan teknologi untuk mengatasi cyberbullying, tapi tidak sepenuhnya,” ujar Norton Internet Safety Advocate & Drector South Asia Norton by Symantec Effendy Ibrahim. Dia menyebutkan saat ini terdapat berbagai produk software yang dapat digunakan orangtua untuk mengontrol secara mobile aktivitas anak-
Militer China Dituding Dalangi Serangan Dunia Maya Teknologi Informasi
Mandiant, perusahaan keamanan jaringan yang berbasis di Amerika Serikat, menyebutkan Unit 61398, bagian dari militer China, sebagai pihak yang berada di balik sejumlah serangan cyber. Tudingan ini segera ditangkis Pemerintah China.
19
Perusahaan penerbangan
16
Administrasi publik
12
Satelit dan telekomunikasi
12
Riset sains dan konsultasi
10
Energi
8
Transportasi
8
Konstruksi dan Manufaktur
Jasa teknik
Industri yang Menjadi Incaran Para Peretas Sejak 2006
Jumlah yang Diretas:
141
(115 organisasi di antaranya berada di AS)
7
Organisasi internasional
7 6
Pabrikan elektronik berteknologi tinggi Layanan hukum
anaknya di dunia maya. Namun, semua itu hanyalah pendukung dan tetap membutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk mengatasi cyberbullying. Effendi tidak menampik anakanak adalah target yang sangat rentan terkena praktik cuberbullying. Dari data Norton Online Family Report 2011 lalu, sebanyak 78% anak-anak yang mengakses jaringan Internet pernah mengalami pengalaman buruk. Beberapa contohnya adalah tidak sengaja mengunduh virus, menerima gambar berisi konten kekerasan dan pornografi serta menerima permintaan pertemanan dari orang asing. “Tiga dari 10 anak pernah menerima permintaan pertemanan dari orang asing. Saat ini orang tua harus menyadari ada sejumlah konten di Internet termasuk game yang tidak cocok untuk anak,” imbuhnya. Dari hasil survei Ipsos tahun lalu juga diketahui satu dari delapan anak di Indonesia telah menjadi korban bullying di dunia maya. Selain memanfaatkan software filtering, juga Effendi menyarankan orang tua untuk mendampingi anak saat mengakses Internet. Dengan begitu perilaku anak dapat terkontrol serta dapat mencegah cyberbullying. (Rahmayulis Saleh)
Bicara dengan anak dan diskusikan perilaku yang tepat saat online Beri nasihat untuk tidak membagikan password kepada siapa pun, termasuk teman dekat Gunakan alat gratis untuk melindungi link berbahaya di jejaring sosial Dorong anak untuk menggunakan pengaturan privasi dan berpikir lebih hati-hati untuk menerima teman online Buat beberapa peraturan yang tepat bersama-sama dengan anak Anda
Tips Melindungi Anak dari Cyberbullying
Posisi Unit 61398 di Organisasi Militer China
6
Partai Komunis China Komisi Pusat Militer
5
Media, periklanan, & hiburan
5 5
Navigasi Kimia
General Staff Dept. (GSD)
Departemen Politik
Departemen Logistik
Departemen Persenjataan
GSD I Departemen Operasi
GSD II Departemen Intelijen
GSD III Dept. SIGINT/CNO
7 Wilayah Militer Angkatan Udara Angkatan Laut
Biro II Unit 61398
12 Biro lainnya dan 3 pusat riset
3
Jasa keuangan
3
Pangan dan agribisnis
3 Metal dan pertambangan 3 Layanan kesehatan
2
Pendidikan
1
Sumber: Mandiant
Biro I
REUTERS/M. RAUSHAN
TRANSPOR TASI
28
Kamis, 21 Februari 2013
MULTIMODA
REGULASI RADIO KOMUNIKASI SAR DIBAHAS JAKARTA—International Maritime Organization (IMO) menilai perlu penyesuaian radio komunikasi untuk SAR dengan regulasi internasional seiring dengan perkembangan sistem keselamatan kelautan dunia. Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan menyatakan Indonesia juga siap menindaklanjuti pembahasan soal radio komunikasi untuk SAR agar komunikasi penyelamatan sesuai dengan regulasi internasional yang dihasilkan dalam sidang IMO. Akhir bulan lalu, IMO menggelar sidang Sub Committee on
Radiocommunications and Search and Rescue (COMSAR) ke-17 yang berlangsung di London, Inggris. Sidang yang dihadiri 170 negara anggota IMO termasuk Indonesia, organisasi internasional dan konsultan nonpemerintah membahas beberapa agenda penting, salah satunya tentang Development of Amendments to the IAMSAR Manual. Delegasi Indonesia dalam sidang itu yakni Atase Perhubungan KBRI London Sahatua P Simatupang dan Erika Marpaung dari Direktorat Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (Bisnis/mts)
SEHARI DILUNCURKAN, KAPAL KPLP TERBALIK DI PRIOK
Bisnis/Andi Rambe
Arus Bongkar Muat: Aktivitas bongkar muat peti kemas terlihat
di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut, Kamis (14/2). Selama 2012 kunjungan kapal baik dari luar maupun dalam negeri di 12 cabang pelabuhan di lingkungan Pelindo I yang mencakup di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau mencapai 70.311 call dan 165.184.930 GT atau meningkat 14% (call) dan 34% (GT) dibandingkan dengan 2011 yaitu 61.552 call dan 122.765.532 GT.
JAKARTA—Kapal Patroli Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) pesanan Kementerian Perhubungan yang baru saja diluncurkan pada Senin (18/2) terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Kapal negara itu dibangun oleh galangan kapal PT Daya Radar Utama (DRU) dan terbalik setelah dilakukan peluncuran di galangan milik perusahaan tersebut. Kepala Syahbandar Utama
Pelabuhan Tanjung Priok Arifin S mengatakan kasus terbaliknya kapal itu segera diusut oleh Kemenhub. “Peluncuran kapal tersebut tidak diberitahukan ke Syahbandar,” ujarnya kepada Bisnis Rabu (20/2). Dengan adanya kasus kecelakaan itu, dia mengatakan perusahaan galangan itu harus diberikan sanksi dan seharusnya tidak diizinkan untuk membangun kapal negara. (Bisnis/k1)
MONOREL JAKARTA
JASA PENGIRIMAN
Grup Kalla Usulkan Tender Ulang
Perusahaan Bodong Marak di Jabar
MAKASSAR—Grup Kalla menegaskan masih ingin membangun proyek monorel di Jakarta melalui kepemilikan saham di PT Jakarta Monorail mengingat perseroan menyiapkan konsep dan pendanaannya. Direktur Pengembangan Bisnis Kalla Group Solihin Jusuf Kalla mengatakan pihaknya mengupayakan agar perlu tender ulang mengenai monorel Jakarta tersebut. Dia menduga ada kesengajaan dari pihak PT Jakarta Monorail yang tiba-tiba menunjuk mitra lain dalam hal ini Ortis Holdings asal Singapura yang dimiliki pengusaha Edward Soeryadjaja. “Kami akan masuk kalau ada tender ulang, dan kami usahakan tender ulang. Kita tunggu keputusan dari Pemprov DKI Jakarta,” katanya ditemui di Makassar Rabu (20/2). Pada awalnya, dia menjelaskan pihaknya menunggu keputusan dari manajemen PT Jakarta Monorail untuk merespons nota kesepahaman yang dikirimkan tetapi selalu tertunda. Dalam proses due dilligence atau uji tuntas kelayakan memang dilakukan oleh Kalla Group dan memerlukan waktu dalam upaya mengakuisisi sebuah perusahaan. Dia menilai pihaknya membutuhkan waktu 3 bulan dalam proses akuisisi. “Namun tahu-tahu sudah ada Ortis,”
tegasnya. Pada pekan lalu, PT Jakarta Monorail menujuk Ortus Holdings sebagai rekanan terpilih untuk menggarap proyek monorel dengan dua jalur di DKI Jakarta. Untuk melanjutkan proyek itu, PT Jakarta Monorail harus memenuhi kewajiban utang ke PT Adhi Karya Tbk yang berupa pembayaran tiang monorel. Solihin menyatakan perseroan akan intensif dalam proyek monorel di Makassar setelah selesai persoalan proyek monorel di Jakarta. “Saya engga tahu sejauh mana [Ortis], tetapi belum masuk dokumen. Gubernur Jokowi katanya kan kasih waktu seminggu untuk submit dokumen, sampai sekarang sepertinya belum,” katanya. Dia mengatakan proyek monorel di Makassar diharapkan selesai studi kelayakan pada tahun ini. Menurut rencananya, proyek monorel Makassar sepanjang 28 km. Dari perkiraan awal, ungkapnya, nilai investasi proyek di Makassar mencapai US$3 juta per km dan pendanaan akan dicari melalui pinjaman perbankan dengan porsi mayoritas. Solihin mengungkapkan perseroan juga akan mencari kereta yang pas untuk monorel di Makassar dan kemungkinan memilih kereta lokal yang dinilai lebih murah sehingga dapat dioptimalkan penggunaannya. (M. Tahir Saleh)
KOLABORASI GARUDA DAN GE
BANDUNG—Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia Jawa Barat mendesak pemerintah menindak ratusan perusahaan jasa pengiriman yang tidak berizin karena meresahkan anggotanya. redaksi@bisnis.co.id
Ketua Kompartemen Domestik Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Jabar Wayan Wardhana mengatakan pihaknya memiliki 70 anggota yang memiliki legalitas izin operasional. “Sedangkan di luar anggota kami, diperkirakan ada 300 perusahaan serupa, tapi tidak semua memiliki izin. Kami merasa dirugikan dan meminta segera ditindak,” katanya kepada Bisnis Rabu (20/2). Menurutnya, pembiaran terhadap perusahaan bodong itu bisa
300 Perusahaan pengiriman di Jabar tidak memiliki izin. Banyak perusahaan pengiriman bodong di Jabar menipu masyarakat. Aktivitas usaha perusahaan pengiriman diprediksi meningkat menjelang Pemilu 2014.
membuat aturan tentang persyaratan perusahaan jasa pengiriman dilanggar perusahaan ilegal itu. Saat ini, dia mengungkapkan setiap orang bisa dengan mudah menjalankan bisnis jasa pengiriman paket dan logistik di Jabar. Akan tetapi, lanjutnya, kemudahan yang diberikan pemerintah justru disalahgunakan. “Setidaknya ada 10 pemain besar jasa pengiriman di Indonesia. Semuanya sudah pasti legal. Kami ingin membangun usaha ini secara sehat dan bertanggung jawab,” tegasnya. Maraknya perusahaan jasa pengiriman ilegal ini dipicu rendahnya pengawasan sehingga tidak jarang konsumen yang dirugikan. Dia mengungkapkan tidak sedikit perusahaan jasa pengiriman menyalahgunakan identitas perusahaan guna menipu masyarakat. “Mendirikan perusahaan jasa pengiriman seperti mendirikan warung kopi, dan tanpa ada pengawasan sama sekali,” ungkapnya. Sampai saat ini, perusahaan anggota Asperindo terikat dengan
aturan dan sanksi dari asosiasi mulai teguran hingga dipidanakan apabila terjadi penipuan.
JELANG PEMILU Dia juga memperkirakan bisnis jasa pengiriman akan meningkat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Berdasarkan pengalaman pada 2009, banyak partai yang melakukan pengiriman barang dengan menggunakan jasa anggotanya. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jabar Muhammad Nuh juga mendesak Dinas Perhubungan segera menyiapkan peraturan gubernur (pergub) guna menertibkan perusahaan transportasi ilegal yang melayani jasa pengiriman logistik. Sejauh ini, dia mengatakan ALFI memiliki 250 perusahaan yang terdaftar mengantongi izin, sedangkan yang ilegal diprediksi ada 50 perusahaan. “Perusahaan yang ilegal ini banyak sekali. Tentu saja kami sangat dirugikan karena mereka tidak perlu susah payah menempuh prosedur izin, tapi bisa menjalankan usaha yang sama,” ujarnya. Untuk itu, Nuh akan mengajak Dinas Perhubungan Jabar membuat surat kepada seluruh perusahaan yang diduga telah melakukan usaha yang sama untuk memiliki surat izin usaha jasa pengurusan transportasi. Selama ini, menurutnya, Dinas Perhubungan Jabar memerlukan masukan dari ALFI mengenai penertiban tersebut.
Belajar dari Pemprov DKI Jakarta yang telah memiliki Pergub tetang perusahaan logistik dan forwarder, maka Jabar pun tidak ada salahnya untuk melakukan hal yang sama. “Karena dengan Pergub itu, setiap perusahaan harus melakukan daftar ulang dan melakukan reporting. Dengan begitu, pengawasan akan kegiatan mereka semakin mudah. Jangan dibiarkan tumbuh sumbur tanpa kendali,” ujarnya. Terkait dengan dampak cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, dia mengungkapkan menghambat aktivitas kurir dan kargo. Pasalnya, pengiriman mengalami keterlambatan hingga 2 hari. Sementara itu, pada aktivitas kurir, meski keterlambatan hanya terjadi beberapa jam, tapi mengakibatkan biaya operasional naik 5%–10%. “Pengiriman menjadi terlambat karena banyak akses jalan yang rusak. Pengiriman barang ke sejumlah tempat di Indonesia termasuk Jabar dari Tanjung Priok tidak sedikit yang tertunda,” ucapnya. Banyaknya penundaan membuat frekuensi pengiriman yang dilakukan oleh anggotanya mengalami penyusutan dan menurunnya keuntungan. “Misalnya, dari satu hari pengangkutan sebanyak dua kali jalan dengan potensi keuntungan Rp15 juta. Kalau frekuensi pengiriman satu mobil turun sebanyak 50%,” paparnya. (k6)
TERMINAL KALIBARU
Di Bawah Bayangan Pelabuhan Cilamaya Berliana Elisabeth S. berliana.elisabeth@bisnis.co.id
M Antara/Ismar Patrizki
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat (kedua kiri), berbincang dengan Wakil Menteri Perhubungan yang juga Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Bambang Susantono (kiri), Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar (kedua kanan), Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (tengah) dan Chairman and CEO General Electric (GE), Jeffrey R. Immelt (kanan), saat peluncuran engine test cell CFM56-7B di Garuda Maintenance Facility (GMF), Bandara SoekarnoHatta, Tangerang, Rabu (20/2).
JAKARTA
KERJASAMA
RUPA-RUPA
BABY SITTER
Dicari : Joint Partner / pembeli duty freeshop / toko bebas bea, operational diJkt, lancar. Email: dutyfree_jkt@yahoo.com
ALAT Canggih Rahasia!! Monitoring Hp Anak (BB,Percakapan,Sms,Lokasi,Deteksi Suara) Te r s e d i a A l a t D e t e k s i M e n c a r i Orang Hilang Hp:085881773000 (No Sms)
CV RESTU BUNDA 91265122 / 99227782 / 0878 87011701 Sdia B.Sitter U / By, Lansia, Org Skt, Snr / Jnr, Idnt Jls&Asli, ADM Mrh, GJ Standar, GRS 1th. Sdia Dlm&L Kota.YANTI.
HEWAN QURBAN AR-RAHMAN AQIQAH 32049426/ 89589393/7535062 Sedia Kambing Mulai 700 Rb.Masak Aneka Menu, Gratis Potong Antar, Buku, Kalender
KARTU KREDIT ANDA BERMASALAH DGN KARTU KREDIT/KTA ? Mau di Tutup,Kami Siap Bantu Menyelesaikan Sampai Tuntas.HUB: 0813 8071 5308
MESIN-MESIN
PROPERTI
Khusus Menyewakan / Beli / Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva. Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/228/02/2013)
RUMAH DIJUAL
RUANG USAHA Disc Rent KANTOR siap pakai fas lengkap, lokasi segitiga emas. Bebas 3 In 1 hub: (021)5152363/52898099 D i c a r i G u d a n g +/- 1 Ha, sekitar Kapuk, Cengkareng, Meruya Hub: Mina 0 2 1 - 9 1 0 3 1 8 0 5
Dijual Dibawah Harga Pasaran: Rumah MEWAH/100% BARU! Cempaka Putih Timur 93A, Jak Pus. SHM, LT 435/LB 530, HOEK, 2 lt, 4 K.Tdr, 5 K.Mnd, 10600W, PAM. Rp.7,25M (Pasaran 9M+)! Bila pembeli mau sewakan, penyewa ready US$6000/bln! ALBA 0878 8126 6288.
TANAH DIJUAL Dijual tanah di Kupang NTT lokasi strategis dalam kota luas 5.841 m SHM cocok untuk perumahan, hotel, universitas harga 7 miliar rupiah hub. 0380 8052399 / 0813 39001526
endengar kata Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terbersit di benak kita adalah keruwetan akibat banyak truk yang antre. Di sisi lain pelabuhan, puluhan kapal juga berderet antre berharihari menunggu sandar. Kondisi itu merupakan masalah klasik di Pelabuhan Tanjung Priok. Masa tunggu kapal (dwelling time) yang hendak melakukan sandar dan bongkar muat barang rata-rata 5 hari7 hari. Semakin lama kapal menunggu, biaya yang harus ditanggung pemilik kapal juga makin bertambah. Hal itu berdampak kepada mahalnya biaya yang dibebankan kepada pemilik barang yang pada gilirannya akan memengaruhi biaya logistik nasional. Maka jangan heran jika ongkos angkut barang menggunakan kapal rute Jakarta-Belawan, Medan mencapai Rp7 juta per twenty equivalent units (TEUs)Rp8 juta per TEUs, sedangkan untuk ongkos angkut JakartaSingapura hanya US$120 per TEUs atau sekitar Rp1,18 juta. Lamanya waktu tunggu kapal di Pelabuhan Tanjung Priok dipengaruhi peningkatan arus pengiriman barang, baik ekspor maupun impor. Di Indonesia, sekitar 70% angkutan ekspor impor ternyata berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok. Arus perdagangan yang melalui pelabuhan terbesar di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 1991 realisasi volume peti kemas di pelabuhan itu baru 736.000 TEUs tetapi pada 1995 naik dua kali lipat menjadi 1,63 juta TEUs. Pada tahun lalu, arus peti kemas di pelabuhan itu menjadi 6,21 juta TEUs.
Investasi Tahap Pertama Terminal Kalibaru (Rp Triliun) Uraian
Nilai
Infrastruktur dan peralatan terminal Infrastruktur dan tangki terminal
12,66 6,7
Jalan tol, area industri, power station Jasa lainnya
2,8 0,458
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia II
Kala itu, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok hanya bisa menampung 4,5 juta TEUs per tahun. Dengan optimalisasi dan pembenahan infrastruktur, kapasitasnya bisa ditingkatkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC menjadi 7,2 juta TEUs per tahun. “Jika tak segera melakukan pengembangan kapasitas pelayanan, diperkirakan kongesti peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada 2014,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono belum lama ini. Tak ayal, PT Pelindo II yang diserahi tugas mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok, mulai bergerak membangun Terminal Kalibaru. Proyek Terminal Kalibaru atau yang sering disebut New Priok Port merupakan terminal peti kemas yang dibangun di atas tanah reklamasi seluas 432 ha dan akan dikembangkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, akan dibangun tiga terminal peti kemas dan dua terminal minyak dan gas dengan luas 132 ha. Rencananya, kapasitas terminal peti kemas sebesar 4,5 juta TEUs per tahun, sedangkan terminal minyak dan gas dapat menampung 10 juta meter kubik per tahun. Total panjang dermaga keseluruhan mencapai 4 km, dengan rencana kedalaman kolam pelabuhan 16 m. Pembangunan
telah dikerjakan sejak akhir tahun lalu dan ditarget beroperasi pada akhir 2014.
TAHAP KEDUA Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan pembangunan tahap kedua akan dilakukan setelah utilisasi terminal tahap I mencapai 70%-80%, dengan terlebih dahulu akan dilakukan revisi terhadap Masterplan Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh pembangunan New Priok diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$4 miliar atau setara Rp38,4 triliun. Khusus tahap pertama butuh dana sekitar Rp22,66 triliun yang seluruhnya diusahakan PT Pelindo II. Dalam Peraturan Presiden No. 36/2012 tentang Penugasan Kepada Pelindo II untuk Membangun dan Mengoperasikan Terminal Kalibaru disebutkan konsesi diberikan selama 70 tahun dan bisa ditambah 25 tahun. Fee konsesi ditetapkan sebesar 0,5% dari pendapatan kotor Terminal Kalibaru. Lino menyatakan pihaknya bisa mencari sumber dana sendiri, baik dari perusahaan pelayaran asing yang akan menjadi mitranya mengelola terminal I Kalibaru dan perbankan nasional. Dana perbankan diperoleh karena BUMN itu dinilai sangat sehat. Pada 2012, aset Pelindo II tercatat Rp12,15 triliun, pendapatan
Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta versi Henry Sandae, World Bank Periode
Dwelling Time (hari)
Oktober 2010
4,9
Juli 2011
6,3
Agustus 2011
5,8
Januari 2012
6,7
Dwelling Time di Tanjung Priok versi PT Pelindo II Periode
Dwelling Time (hari)
Oktober 2010
4,88
Juli-Agustus 2011
6,04
Juli 2011
6,25
Agustus 2011
5,75
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia II
Rp6,41 triliun, laba Rp1,79 triliun dan posisi kas Rp1,13 triliun. Sayangnya, rencana proyek Kalibaru mulai bergulir pemerintah sudah mulai memikirkan membangun pelabuhan baru di Karawang Jawa Barat tepatnya di Cilamaya. Bambang Susantono beralasan pembangunan pelabuhan Cilamaya merupakan pelengkap Pelabuhan Tanjung Priok sesuai Masterplan Greater Jakarta Port yang digarap Japan International Cooperation Agency (JICA) pada 2011. Pelabuhan CIlamaya dirancang bisa menampung pertumbuhan arus peti kemas di Jawa hingga 2030. Menurut rencana, pelabuhan baru itu ditender pada 2014 dan diharapkan bisa beroperasi penuh pada 2020. Harapannya, pembangunan pelabuhan Cilamaya dilakukan setelah satu periode Terminal Kalibaru berkembang.
TRANSPOR TASI
Kamis, 21 Februari 2013
TRANSIT
GARUDA-GE BANGUN FASILITAS UJI MESIN JAKARTA—Maskapai Garuda Indonesia dan General Electric bekerja sama mengembangkan kapasitas pengujian mesin atau engine test cell yang akan digunakan di Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar menjelaskan engine test call merupakan langkah strategis untuk mengembangkan kemampuan pemeliharaan pesawat. Dia memaparkan fasilitas engine test cell berfungsi menguji mesin pesawat guna memenuhi persyaratan ketat
KAPAL FERI LAYANI LAGI ENGGANO
sebelum dipasang pada sayap pesawat. “Kolaborasi ini merupakan bagian dari program transformasi Garuda Indonesia Quantum Leap 2011–2015 untuk memperkuat kemampuan anak perusahaannya, GMF AeroAsia,” ujarnya dalam siaran pers Rabu (20/2). Engine test cell terdiri dari sebuah ruang besar di mana mesin pesawat akan digantung dan diukur melalui berbagai sensor yang menyerupai berbagai kondisi terbang yang nyata. (Bisnis/31)
29
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kapal penampungan: Kapal pengawas milik DKP melintas didekat kapal tangker diperairan dekat di Pelabuhan Makassar, Selasa (19/2). Indonesian National Shipowners Association mendedak pemerintah melibatkan pengusaha nasional dalam proyek kapal penampungan dan regasifikasi terapung atau floating storage and regassification unit.
BENGKULU—Kapal feri Pulo Tello kembali melayani pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan layanan itu setelah kapal menjalani perbaikan rutin atau docking selama sebulan. “Kapal feri sudah selesai menjalani perbaikan rutin pada 11 Februari 2013 dan kembali ke Bengkulu dari Tanjung Priok pada 12 Februari 2013,” kata-
nya Selasa (19/2). Sesuai jadwal rutin, kata dia, kapal feri yang menjadi andalan untuk transportasi bagi warga yang bermukim di Pulau Enggano akan berlayar dua kali dalam sepekan. Dengan beroperasinya kapal tersebut, tuturnya, saat ini pelayaran ke pulau berpenghuni lebih 1.800 jiwa itu sudah kembali normal yakni dilayani dua unit kapal. “Kapal feri dan kapal perintis sudah beroperasi normal untuk melayani masyarakat di pulau terluar itu,” tambahnya. (Antara)
EKSPANSI AIRASIA
Makassar Jadi Hub Internasional MAKASSAR—PT Indonesia AirAsia, operator AirAsia Indonesia, menjadikan Makassar sebagai basis penerbangan atau hub internasional dari Indonesia timur seiring dengan rencana pembukaan rute Makassar-Singapura dan MakassarKota Kinabalu. M. Tahir Saleh tahir.saleh@bisnis.co.id
Chief Executive Officer PT Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan dengan pembukaan kantor penjualan di Makassar diharapkan menjadi awal dalam menjadikan ibu kota Sulawesi Selatan tersebut sebagai hub penerbangan internasional. Saat ini, menurutnya, pihaknya tetap mengembangkan rute domestik. “Harapan kami segera setelah nanti kami dapat izin untuk pembukaan rute ke Singapura, Makassar bisa jadi hub untuk rute internasional karena dari sini lebih dekat, termasuk ke Kinabalu,” katanya seusai peresmian kantor penjualan AirAsia Indonesia di Makassar, Rabu (20/2). Nantinya, Dharmadi menjelaskan setelah mendapatkan izin Makassar-Singapura dan MakassarKinabaru rute tersebut bisa terhubung dengan rute internasional yang sudah dilayani AirAsia Berhad seperi Kuala Lumpur-Jeddah. “Jadi nanti jika sudah buka, bisa terkoneksi dengan jaringan AirAsia,
Maskapai Pengangkut Penumpang Internasional Terbanyak pada Semeter I/2012 Maskapai Indonesia AirAsia Garuda Indonesia Lion Air Batavia Air Sriwijaya Air Wings Air Mandala Airlines Merpati Nusantara Kalstar Aviation
Penumpang (Juta Orang) 1,918 1,707 0,778 0,254 0,091 0,060 0,037 0,033 0,005
Sumber: Ditjen Perhubungan Udaru, Diolah
jadi dari Makassar-Kuala LumpurJeddah. Dari Makassar jadinya tidak terlalu jauh,” katanya. Meski demikian, perseroan juga tetap fokus pada rute domestik seperti ke Manado, Surabaya, dan Bali. Pembukaan kantor penjualan yang terletak di Jalan Boulevard, Ruko Ruby, Panakukkang, Makassar, itu diresmikan oleh tokoh nasional sekaligus mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kantor penjualan itu adalah yang kesembilan dari total seluruh kantor penjualan AirAsia Indonesia yang sudah tersebar yakni di Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Saat ini, AirAsia Indonesia melayani 70 rute penerbangan yang terkoneksi melalui enam hub yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, dan Makassar. Dari hub Makassar, sebelumnya sudah beroperasi rute MakassarKuala Lumpur empat kali dalam sepekan sehingga akan dirubah menjadi harian, sedangkan untuk rute domestik dari hub Makassar saat ini melayani Makassar-Jakarta dua kali per hari, Makassar-Balikpapan sekali sehari, dan pada 1 Maret mendatang melayani Bali, Manado, dan Surabaya. Belum lama ini, pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani kesepakatan bilateral soal industri penerbangan sehingga dapat dimanfaatkan oleh perseroan dan maskapai penerbangan lainnya untuk menjajaki rute ke negeri Singa itu. “Pada dasarnya kami kembangkan koneksi dari hub ke hub, misalnya dari hub Bandung lalu ke rute internasional misalnya ke Singapura. Makassar secara lokasi mendukung,” tegasnya.
TAMBAH ARMADA Saat ini, Dharmadi mengatakan perseroan mengoperasikan sebanyak 22 unit pesawat dan dari jumlah itu hub Makassar dialokasikan dua unit pesawat. Dia melanjutkan penambahan
Bisnis/Paulus Tandi Bone
Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) beramah tamah dengan CEO AirAsia Indonesia Dharmadi sebelum peresmian kantor pemasaran AirAsia di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/2)
pesawat didukung juga dengan kebijakan dari perusahaan sewa pesawat. Pada tahun ini perseroan akan menambah sembilan pesawat sehingga jumlah armada menjadi 31 pesawat. AirAsia, katanya, menargetkan menambah 10 pesawat per tahun seiring dengan upaya perseroan dalam mengembangkan ekspansi bisnis. Pada tahun ini, perseroan menargetkan jumlah penumpang bisa mencapai 8,5 juta-9 juta dibandingkan dengan tahun lalu 6 juta pe-
numpang. Mantan Wapres yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan ada beberapa cara dalam mengukur berkembangnya suatu daerah dan dua di antaranya produktivitas dan fasilitas. Namun, dia mengatakan jika satu daerah sudah baik dalam hal produktivitas dan fasilitas perlu ditunjang dengan konektivitas dengan daerah lain. “Pertumbuhan ekonomi Makassar ini tinggi dibandingkan dengan per-
AirAsia X Incar 10 Juta Penumpang SHANGHAI—AirAsia X, maskapai penerbangan jarak jauh milik grup AirAsia, menargetkan bisa mengangkut sebanyak 10 juta penumpang dari China ke Malaysia sepanjang tahun ini. CEO AirAsia X Azran Osman Rani mengatakan maskapainya berhasil mencatat keterisian penumpang hingga 85% ketika terbang kembali dari Shanghai, China ke Kuala Lumpur Malaysia. Penerbangan perdana AirAsia X dari Kuala Lumpur ke Shangai dilakukan pada Selasa (19/2) pukul 19.45 waktu Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Pudong Shanghai pada Rabu (20/2) pukul 00.45 waktu setempat. “Pada penerbangan perdana kami dari Kuala Lumpur, seluruh
kursi terisi penuh penumpang yakni 377 orang. Kami menggunakan pesawat D7 Airbus 330,” katanya saat peresmian penerbangan perdana AirAsia X di Shanghai, Rabu (20/2). Dalam penerbangan kembali dari Shanghai menuju Kuala Lumpur, pada Rabu (20/2) pukul 01.45 waktu setempat, AirAsia X mampu mengisi 85% tempat duduk. Hal itu menunjukkan tingginya permintaan untuk rute ini. “Sangat penting membuka koneksi penerbangan dengan basis di Kuala Lumpur ke kota-kota di China, salah satunya Shanghai,” ungkapnya. Azran menceritakan pada penerbangan perdana AirAsia X ke Shanghai, sekitar 50% penum-
pang merupakan warga China yang bekerja atau tinggal dari Malaysia dan kembali ke China dengan penerbangan langsung. “Kami merayakan tahun baru ini dengan penerbangan perdana ke Shanghai. Kami targetkan ada 10 juta penumpang dari China, karena negeri ini merupakan pasar yang besar,” tegasnya. Shanghai merupakan kota ke-14 di China yang diterbangi AirAsia X yakni Hangzhou, Beijing, Chengdu, Guilin, Shenzen, Guangzhou, Nanning, Kunming, Wuhan, Chongqing, dan Xian, termasuk Hong Kong, dan Macau. “Kami akan menambah frekuensi, destinasi untuk menjadi maskapai low cost carrier [LCC] terdepan di Asia,” katanya.
Chairman AirAsia X Tan Sri Rafidah Aziz mengatakan pihaknya mengapresiasi respons otoritas penerbangan dan pemerintah China untuk mendukung penerbangan perdana maskapai. “Penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Shanghai akan menjadi sangat penting, karena sepanjang 2012 ada puluhan ribu warga China yang berobat ke Malaysia, belum lagi yang bersekolah, yang berwisata,” katanya. Keunggulan AirAsia X, lanjutnya, pihaknya memiliki jaringan penerbangan di regional Asia hingga ke 85 destinasi dengan AirAsia Grup di sejumlah negara di Asia, seperti ke Bali dengan AirAsia Indonesia. Vice General Manager of Shang-
hai Hu Zhi Hong menyambut baik kedatangan AirAsia X di Shanghai. Bandara Internasional Pudong berkembang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara yang tinggi. Pada 2012, total penumpang di bandara ini mencapai 44 juta orang. “Bandara Pudong akan menjadi pemimpin kedepannya, apalagi dengan semakin anyaknya penerbangan langsung jarak jauh, seperti Shanghai-Kuala Lumpur, ini akan mempromosikan ekonomi kedua negara,” katanya. Konsulat Jenderal Malaysia untuk Shanghai Hendy Assan mengatakan sepanjang 2012, tercatat ada 1,59 juta turis dari China ke Malaysia. (Berliana Elisabeth S.)
tumbuhan ekonomi nasional 6,2%, sedangkan Makassar-nya saja 9% akibat produktivitas juga. Jadi Makassar ini dari sisi fasilitas bandara paling tengah posisinya untuk penerbangan ke Timur dan ke Barat,” katanya. Asisten Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Bidang Kesejahteraan Rakyat Amal Natsir menambahkan tepat rasanya jika AirAsia menjadikan Makassar sebagai hub penerbangan internasional dari Indonesia Timur. “Dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kami di atas 8%, tepatnya 8,46%, sedangkan kami juga menjaga inflasi pada level 3,2% terendah ini dibandingkan dengan wilayah lain,” katanya. Dia mengatakan selain AirAsia, sebelumnya juga Garuda Indonesia menempatkan lima pesawatnya untuk melayani rute langsung ke Mataram, Kendari, Balikpapan, dan Surabaya. “Di Sulsel ini ada sembilan bandara terbanyak bandara perintis, dan satu bandara internasional yakni Bandara International Sultan Hasanuddin,” tegasnya.
AirAsia resmikan kantor penjualan AirAsia Indonesia di Makassar. AirAsia tempatkan dua unit pesawat di hub Makassar. Maskapai milik Tony Fernandes itu ingin menerbangkan 9 juta penumpang asal Indonesia.
NIAGA & JASA
30
KUOTA
RI BANTAH SUBSIDI PETAMBAK UDANG JAKARTA—Pemerintah membantah tuduhan Amerika Serikat bahwa program bantuan yang diberikan kepada petambak udang merupakan subsidi. Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Ernawati mengatakan seluruh kemudahan maupun program bantuan pemerintah tidak spesifik diberikan kepada budi daya udang, tetapi seluruh sektor perikanan. Oleh karena itu, pihaknya tidak menemukan adanya margin subsidi seperti yang di-
laporkan di kisaran 0,75%-12%. Program Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupa pengurangan penghasilan (PPh) kena pajak bersih misalnya, selama ini tidak dimanfaatkan oleh industri udang di dalam negeri. “Tidak ada [margin subsidi]. Kebijakan yg terkait dengan BKPM itu tidak ada yang memanfaatkan. Namun, kami tetap harus mengisi kuesioner supaya mereka tahu di Indonesia kebijakannya seperti ini,” katanya, Selasa (19/2). (Bisnis/08)
AKSES UKM KE PEMBIAYAAN DITINGKATKAN adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir,” ujarnya seusai acara Bimbingan Teknis dan Konsultasi Penyusunan Proposal Kredit bagi KUMKM di Jakarta, Rabu (20/2). Kesempatan itu juga dihadiri wakil dari PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital yang melayani keperluan modal usaha KUMKM. Ketiga lembaga tersebut merupakan milik badan usaha pemerintah. (Bisnis/mgm)
JAKARTA—Kementerian Koperasi dan UKM serta Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta berupaya meningkatkan akses pengusaha mikro, kecil, dan menengah ke lembaga keuangan nonbank. Meliadi Sembiring, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan sinergi tersebut ditujukan bagi peningkatan kinerja koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM). “Lembaga keuangan tersebut
Kamis, 21 Februari 2013
RI MINTA JAMINAN PERLINDUNGAN TKI JAKARTA—Pemerintah masih menunggu jaminan perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia sebelum mencabut status penghentian sementara atau moratorium penempatan pekerja domestik ke sejumlah negara di Timur Tengah. Penempatan TKI, sebagai pekerja domestik atau lebih dikenal dengan nama pembantu rumah tangga, ke negaranegara kawasan Timur-Tengah terutama Arab Saudi, Yordania, Suriah dan Kuwait baru dibuka jika kesepakatan penempatan
dan perlindungan pekerja migran Indonesia ditandatangani. “Kami terus mendorong adanya kesepakatan perlindungan TKI di luar negeri dalam bentuk MoU agar dapat menurunkan jumlah kasus yang terjadi di luar negeri,” ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Rabu (20/2). Dia menjelaskan MoU bilateral dengan masing-masing negara tujuan penempatan itu diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi TKI. (Bisnis/tri)
TATA NIAGA KEDELAI
PAMERAN FOTO WAYANG
Beleid Pengaturan Harga Disiapkan JAKARTA—Kementerian Perdagangan mengungkapkan rencana penerbitan tiga peraturan guna menstabilkan harga kedelai, bahan baku tempe dan tahu, di dalam negeri yang masih fluktuatif. Sri Mas Sari redaksi@bisnis.co.id
Bisnis/Kelik Taryono
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kanan) didampingi
Direktur Subur Tan mengamati foto berjudul Atraksi Dalang karya Jhon Hantoro Pudjoko sebagai pemenang pertama Lomba Fotografi World of Wayang (WOW) Indonesia menjelang pembukaan pameran foto itu di West Mall Grand Indonesia Jakarta, Rabu (20/2).
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Iklim Ketenagakerjaan Perlu Langkah Antisipatif JAKARTA—Dunia usaha mengusulkan penyusunan langkah antisipatif terhadap implementasi hubungan industrial terutama untuk meredam aksi demonstrasi pekerja yang diperkirakan tetap marak pada tahun ini. Langkah antisipatif itu di antaranya melakukan pemetaan masalah dengan mengidentifikasi risiko dan mengatur strategi dalam mengatasi permasalahan hubungan industrial. Tahun lalu, potret dunia ketenagakerjaan di Indonesia terlihat ‘panas’ menyusul terjadinya 200 unjuk rasa di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Selain itu, 350 perusahaan yang terletak di 12 kawasan industri juga tak berkutik dengan adanya aksi sweeping. Muhammad Aditya Warman, Corporate Industrial Relations Head PT Astra International Tbk, mengatakan tahun ini kasus unjuk rasa yang melibatkan massa dalam jumlah besar dan aksi sweeping berisiko kembali berlangsung. “Pada 2013, akan terulang kasus-kasus advokasi berupa unjuk rasa masif yang akan turun ke jalan dansweeping di kawasan industri dan itu menjadi bentuk advokasi yang dilegalkan jika pemerintah tidak segera ambil sikap tegas,” katanya di Jakarta, Rabu (20/2).
BAHAN BANGUNAN
Dia menuturkan hal itu dalam diskusi Kompetensi dan Produktivitas Kerja. Aditya melanjutkan kenaikan upah mencapai sekitar 40%, tetapi pada saat yang sama lebih dari 1.300 perusahaan melakukan penundaan kenaikan upah. Menurutnya, ratusan perusahaan padat karya juga terancam gulung tikar dan triliunan rupiah investasi batal tertunda masuk ke Indonesia pada tahun lalu karena masalah ketenagakerjaan itu. “Memasuki tahun ini lebih dari 1 juta orang akan menganggur.” Aditya menambahkan isu alih daya atau outsourcing masih terus bergulir pada tahun ini dengan bentuk-bentuk advokasi yang lebih berani. Dia menyesalkan riset yang lemah menjadikan klaim data jumlah pekerja outsourcing hanya menguntungkan salah satu pihak dalam hubungan industrial. Selain itu, tenaga kerja Indonesia juga makin banyak berhadapan dengan pekerja terampil dan terlatih dari negara lain. “Untuk setingkat teknisi dan spesialis masih sangat terbatas, padahal banyak tenaga kerja asing setingkat itu di berbagai profesi kini bekerja di dalam negeri,” ujar Abdul Wahab Bangkona, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans. (R. Fitriana)
Peraturan menteri perdagangan yang pertama, mencakup program stabilisasi harga kedelai. Kedua, mengatur harga patokan pembelian kedelai di tingkat petani dan perajin tempe dan tahu. Adapun beleid ketiga membahas pembentukan tim stabilisasi harga kedelai. Dirjen Perdagangan Dalam
HPP kedelai akan ditetapkan setiap bulan. Pemerintah siapkan kebutuhan impor nasional. BUMN, swasta, dan koperasi bisa jadi importir.
Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengungkapkan rencana pematokan harga pembelian kedelai ditetapkan setiap bulan dengan memperhatikan pergerakan harga bahan baku tempe dan tahu tersebut baik di pasar domestik maupun internasional. “Jika fluktuasi harga dapat dikendalikan, baik kenaikan maupun penurunan harga dapat diprediksi sebelumnya sehingga petani kedelai dan perajin tahu tempe dapat memperkirakan besaran biaya produksi,” katanya di Jakarta, Rabu (20/2). Adapun tim stabilisasi harga yang bertugas merumuskan harga patokan pembelian (HPP) akan beranggotakan pegawai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada saat berkunjung ke sentra produksi tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, menjanjikan ketiga Permendag itu segera terbit setelah peraturan presiden mengenai penugasan Perum Bulog sebagai stabilisator harga komoditas pangan diteken. “Permendag sudah siap, tinggal saya tanda tangani. Tinggal tunggu Perpres yang sekarang dalam akhir rancangan,” katanya. Pernyataan Mendag tersebut merupakan respons terhadap permintaan perajin agar HPP kedelai segera ditetapkan, sehingga terhindar dari fluktuasi harian harga bahan baku. Selain menjaga stabilitas harga untuk perajin tahu dan tempe, menurutnya, HPP juga memberi kepastian kepada petani sehingga mereka terpacu meningkatkan produksi. “Produksi nasional harus lebih tinggi sehingga kita bisa kurangi impor. Kalau bergantung terus pada impor, rawan terhadap gejolak harga di luar negeri. Apalagi kalau ada cuaca buruk di negara produsen,” ujarnya. Kebutuhan kedelai nasional saat ini sekitar 2,5 juta ton,
sedangkan tingkat ketergantungan terhadap impor masih tinggi, yaitu 1,8 juta ton atau 70% dari kebutuhan nasional.
KEBUTUHAN DOMESTIK Selain melalui HPP, stabilisasi harga kedelai juga diupayakan melalui tata niaga impor. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi mengatakan pemerintah akan menetapkan alokasi yang disebut sebagai kebutuhan impor nasional. Selama ini, impor kedelai dilakukan secara bebas dengan volume yang tidak diatur. Selain itu, impor hanya boleh dilakukan oleh badan hukum yang ditetapkan sebagai importir terdaftar (IT) dari semula importir umum. Kementerian Perdagangan memberikan kesempatan kepada BUMN, perusahaan swasta, dan koperasi perajin tahu dan tempe untuk mengimpor asalkan memenuhi syarat sebagai IT. Beberapa waktu lalu, sempat berkembang usulan agar Perum Bulog diberi porsi impor lebih besar. Namun, menurut Bachrul, kesempatan impor terbuka untuk pemegang importir terdaftar. “[Pemberian kesempatan mengimpor] sama saja, sesuai kemampuan,” katanya.
PENGATURAN WARALABA
KFC Lapor ke Otoritas Jasa Keuangan JAKARTA—PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken, akan melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan kebijakan pembatasan kepemilikan gerai waralaba restoran. Direktur PT Fastfood Indonesia Tbk Justinus D. Juwono mengatakan pihaknya akan berkonsultasi dengan otoritas tersebut mengenai apa yang harus dilakukan perseroan berkaitan dengan regulasi yang mewajibkan pemberi waralaba (franchisor) dan penerima waralaba utama (master franchisee) untuk bermitra dengan pihak lain. “Kami akan lapor dulu, penjela-
sannya (OJK) bagaimana. Secepatnya saya akan bikin janji (dengan OJK),” katanya di Jakarta, Rabu (20/2). Emiten berkode FAST itu hingga kini belum dapat memutuskan apakah mampu melaksanakan kemitraan yang diwajibkan pemerintah, baik dengan mewaralabakan maupun penyertaan modal. Justinus mengatakan kedua opsi itu harus dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) karena menyangkut perubahan yang fundamental. Sejauh ini, lanjutnya, pemegang saham menolak adanya investor baru. Demikian pula dengan PT Yum
PERANTI KERJA
Asia Franchise sebagai franchisor yang tak mengizinkan Fastfood sebagai master franchisee untuk mewaralabakan maupun mengerjasamakan kepada pihak mana pun. “Kalau itu merek milik kami, kami tidak keberatan. Ini kan branding bukan milik kami, tapi milik prinsipal. Dalam perjanjian, kami tidak diperbolehkan mengerjasamakan. Jadi, harus dikelola oleh perseroan,” jelasnya. Pihaknya juga menyesalkan kebijakan itu berlaku surut atau diterapkan pula pada gerai yang sudah ada. Justinus mempertanyakan dasar hukum penerapan
TEKNIK
kebijakan retroaktif tersebut. “Kalau ke depan mungkin mereka [prinsipal] untuk mengakomodasi permintaan kami lebih gampang. Mana dasar hukumnya bahwa itu retroaktif,” ujarnya. Hingga kini Fastfood telah membuka sekitar 439 gerai di Tanah Air yang seluruhnya dikelola perseroan. Permendag No.7/2013 tentang Pengembangan Kemitraan dalam Waralaba untuk Jenis Usaha Jasa Makanan dan Minuman membatasi gerai yang dapat dimiliki dan dikelola sendiri (company owned outlet) maksimal 250 outlet. (Sri Mas Sari)
ENTREPRENEURSHIP
Kamis, 21 Februari 2013
31
GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL
Pemerintah Klaim Tak Ada Udang di Balik Batu Tudingan Gerakan Kewirausahaan Nasional atau GKN memuat nuansa politis rasanya sulit dihindari karena Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan berasal dari partai yang menguasai pemerintahan saat ini. Mulia Ginting Munthe ginting.munthe@bisnis.co.id
N
amun, Syarifuddin memastikan program GKN yang berlangsung 3 tahun bebas dari kepentingan politik. Program tersebut murni upaya pemerintah untuk mendorong dan membangkitkan kemandirian perokonomian melalui pertumbuhan wirausahawan apabila mencapai 2% dari populasi. Pada saat ini, persentase wirausahawan di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa lebih rendah dari Malaysia dan Singapura. Kedua negeri jiran itu mencatatkan persentase wirausahawan 4% dari total populasi. Persentase entrepreneur 2% dari populasi penduduk merupakan salah satu indikator yang diyakini menunjukkan kemandirian suatu
Persentase wirausahawan Indonesia masih rendah. Entrepreneur baru tahun ini diperkirakan bertambah 800.000 orang. Kejadian sehari-hari bisa jadi ide bisnis.
tahun ini diperkirakan jumlah momen yang dihadapi sehari-hari entrepreneur baru bisa mencapai untuk menciptakan usaha baru. Dia 800.000 orang, sehingga secara mengingatkan ketika Bill Gates total mencapai sekitar 5 juta memperkenalkan Microsoft pada orang. saat itu masih berstatus mahasiswa. Presiden Badan Eksekutif Langkah pebisnis dunia tersebut, Mahasiswa Indonesia, Zainal menurutnya, semestinya bisa menAbidin mengemukakan pihaknya jadi contoh bagi mahasiwa di mendukung GKN karena konsep Indonesia. yang ditawarkan Kementerian Paulus Perdamenta Tarigan, salah Koperasi dan UKM pada tahun ini satu mahasiswa peserta yang mengberbeda dengan tahun-tahun sebeikuti lomba proposal usaha, menglumnya. ungkapkan keinginannya untuk Pada dua periode GKN sebelummenjadi salah satu pemenang dari nya, konsep yang diusung hanya 1.500 proposal yang diumumkan berupa pelatihan kewirausahaan pada 18 Maret 2013 di Stadion Utadan kegiatan pendukung lainnya ma Gelora Bung Karno, Senayan. yang dasarnya tetap pada pelatih”Saya membuat proposal sederhaan seperti vocational maupun na untuk menekuni bisnis perprogram magang nasional. cetakan dan sablon. Segmen bisnis Tahun ini, Kementerian Koperasi tersebut memang sudah lama, tetapi dan UKM menyediakan modal kami memiliki konsep pemasaran usaha dengan nilai yang bervariayang inovatif karena target pasarnya si. “[Modal] maksimal memang adalah seluruh lapisan masyarakat,” Rp25 juta, tetapi [bantuan itu] paparnya. sangat membantu mahasiswa Untuk menjalankan usaha terseyang ingin berwirausaha,” ujar but, dia harus berkolaborasi dengan Zainal. rekan-rekannya di luar kampus Menurut mahasiswa semester karena tidak mungkin dikerjakan akhir Universitas Islam Nusantara Dia menjelaskan modal Bisnis/Kelik Taryono sendiri. (Uninus) Bandung tersebut, usaha dari Kementerian Koperasi Kelahiran wirausahawan baru tidak hanya meningkatkan kemandirian ekonomi tetapi kalangan perguruan tinggi mengadan UKM direncanakan untuk juga mengurangi angka pengangguran presiasi kebijakan pemerintah membeli mesin dan komponen yang akan mengalokasikan perpendukung lainnya. baju yang kurang selaras, maka bangkan usaha mikro. Pada saat modalan bagi mahasiswa yang Alokasi permodalan yang dicanakan muncul ide untuk menghasilini, jumlah proposal yang masuk masih aktif kuliah. tumkan sekitar Rp23,7 juta dan untuk dinilai juri mencapai puluhan kan produk lebih baik dengan konDari 1.500 pemenang lomba proPaulus merekrut beberapa pekerja sep berbeda. ribu rencana bisnis. posal bisnis yang ditetapkan untuk memasarkan dan mencari “Untuk membuka usaha juga bisa Prioritas utama penilaian yang mendapat modal awal, sejumlah konsumen di sekitar kampus mememanfaatkan segmen informasi layak dari seluruh proposal adalah 1.000 di antaranya dikhususkan reka yaitu Institut Koperasi dan teknologi. Harus bisa melihat kreavifitas dan inovatif. Calon prokepada mahasiswa. Sisanya sebanyak posal bisnis yang akan dimenangkan kekurangan dari perangkat tersebut Indonesia (Ikopin) di Jatinangor, 500 pemenang dialokasikan untuk Jawa Barat. saat seseorang menggunakannya di biasanya sedikit berbeda dengan kelompok masyarakat strategis. “Tidak hanya di sekitar kampus konsep usaha yang sudah lebih dulu kantor maupun di rumah. Jadi, intidan kampus, kami juga akan nya wirausaha itu harus mampu eksis. menciptakan peluang ketika melihat mencari pasar ke berbagai lokasi Zainal mengatakan kreativitas PROPOSAL BISNIS lain yang potensial mengembangkan sesuatu benda atau kebutuhan akan muncul setiap saat bagi yang Zainal mengharapkan implikasi jasa dan usaha percetakan sablon manusia.” memang memiliki dasar wirausaha lomba penciptaan proposal usaha serta stiker beserta jenis keperluan Zainal mengimbau mahasiswa yang kuat. Dia memberi contoh ketimelalui peringatan 3 tahun GKN sama lainnya,” ujar Paulus. agar bisa memanfaakan setiap ka melihat seseorang mengenakan bisa meningkatkan dan mengem-
negara. Negara-negara maju juga memiliki persentase angka wirausahawan yang tinggi seperti Amerika Serikat sekitar 10% dari total populasi. “Jangan membawa program GKN ke ranah politis karena murni untuk meningkatan pelaku wirausaha. Tidak ada kepentingan partai dalam konteks GKN. Hal yang ada hanya untuk membangkitkan Indonesia untuk bisa sejajar dengan negara maju sistem perekonomiannya,” ujar Syarifuddin. Dia mengklaim jika Kementerian Koperasi dan UKM dijadikan sebagai salah satu lokomotif untuk menciptakan wirausahawan baru sekaligus sebagai kendaraan politik, alokasi anggaran kementerian itu semestinya dalam jumlah yang besar. Namun, Syarifuddin mengklaim alokasi anggaran untuk Kementerian Koperasi dan UKM relatif rendah. Dia menjelaskan pada Tahun Anggaran 2013, kementerian pemberdaya pelaku sektor riil yang terdiri dari koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) hanya memiliki Rp1,8 triliun ‘sedikit’ lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi tahun sebelumnya Rp1,5 triliun. Dia menjelaskan sebagian dana tersebut dijadikan sebagai stimulan untuk wirausahawan pemula terutama yang berasal dari golongan terdidik yakni perguruan tinggi. Pada
REPLIKA PESAWAT
TEKNIK
JIBI/ Burhan Aris Nugraha
Perajin menyelesaikan
pembuatan replika pesawat terbang di rumahnya di Debegan, Mojosongo, Solo, Rabu (20/2). Kerajinan replika pesawat terbang tersebut terbuat dari bahan daur ulang styrofoam dan dipasarkan dengan
RUPA-RUPA
harga jual mulai Rp5.000 hingga Rp30.000 untuk aeromodeling, Rp75.000 hingga Rp 1 juta untuk replika tergantung bentuk dan ukuran.
T-SHIRT MALANG
Soak Ngalam Ingin Jadi Ikon Daerah MALANG—Kaus atau T-shirt jika dikelola dengan baik dan memiliki ciri khas, bukan sekadar produk fesyen, tetapi bisa berkembang menjadi ikon suatu daerah. Bali, misalnya, memiliki Joger sebagai ikon. Dagadu mewakili D.I. Yogyakarta, dan Cakcuk dari Surabaya. Kota Malang pun tak mau kalah. Warga Malang atau biasa menyebut dirinya sebagai Kera Ngalam kini memiliki Soak Ngalam, sebagai ikon Kota Apel itu. Tommy Pamungkas, Store Manager Soak Ngalam, mengatakan ide membuat kaus khas tersebut berawal dari keinginannya untuk mempromosikan budaya asli Malang kepada wisatawan yang berkunjung dan juga kepada masyarakat asli daerah itu. Dia menjelaskan Soak Ngalam juga ingin melestarikan keunikan yang identik dengan Kota Malang seperti bahasa Malangan yang terkenal dengan boso walikan atau katakata yang dibaca secara terbalik, meskipun tidak semua kata dapat diartikan secara terbalik. Contohnya, genaro yang artinya orang atau arek dalam bahasa Jawa Timur, oges lecep wis sibun yang artinya nasi pecel sudah habis, serta kata-kata istilah yang memiliki arti
khusus seperti amrin yang artinya pacar dan ojir yang identik dengan uang. “Kami ingin menawarkan oleholeh berupa cendera mata yang lebih tahan lama, simple, dan tetap mempunyai kesan tentang keberadaan Kota Malang. Selama ini yang menjadi ikon Kota Malang baru apel, bakso, dan aneka keripik terutama keripik tempe,” ujar Tommy pada saat ditemui Bisnis, Rabu (20/2). Tommy melanjutkan Soak Ngalam juga ingin menggugah kembali masyarakat Malang yang sudah tidak lagi tinggal di kota kelahirannya terhadap kekhasan tersebut. Selain itu, kaus itu berupaya memperkenalkan kepada generasi muda mengenai bahasa Malangan yang mungkin sudah tidak populer bagi mereka. Dia menjelaskan setelah 4 tahun menjalankan usahanya memproduksi kaus dengan desain dan tulisan ciri khas Malang, Soak Ngalam kini memiliki dua toko yang terletak di Jalan Kawi Atas 24 dan Jalan Raya Mulyoagung 03. Keduanya terletak di Malang. “Dalam sebulan rata-rata kami memperoleh omzet sekitar Rp30 juta hingga Rp35 juta. Kalau liburan
sekolah dan hari raya akan lebih besar lagi, bisa Rp50 jutaan. Kami juga bisa memproduksi 1.000 jenis kaos setiap bulan,” kata Tommy. Dalam sebulan Soak Ngalam sedikitnya membuat delapan hingga 10 desain kaos baru yang disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang. Dia berencana memperbesar toko Soak Ngalam guna meningkatkan kenyamanan konsumen. “Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau, dewasa berkisar Rp70.000–Rp80.000 per potong dan ukuran anak-anak berkisar Rp60.000–Rp70.000 per potong. Kami ingin menawarkan oleh-oleh alternatif,” imbuhnya. Kaus produksi Soak Ngalam cenderung menyasar ke anak muda dan relatif mengusung strategi yang mirip dengan t-shirt ikon dari daerah lain. Beberapa produknya a.l. Pren Makan Pren dan Look Malang From Behind misalnya dibanderol Rp65.000 per potong. Tommy menambahkan minat pembeli Soak Ngalam tidak hanya dari warga Malang, tetapi juga wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Apel itu. (Siti Nuraisyah Dewi)
FURNITUR
PROPERTI
Group Head of Dealer
Support and Service Dul Jatmono (tengah) bersama Advisor Service Group Hidetaka Imamura (kanan) dan Executive Marketing Director Rizwan Alamsjah mengambil kupon undian pemenang Mitsubishi SerPrize Campaign di Jakarta, Rabu (20/2).
OTOMOTIF
Bisnis/Dwi Prasetya
32 1,61%
Kamis, 21 Februari 2013
ELTY 61 20/2/2013
6,00%
BKSL 265 20/2/2013
3,28%
DGIK
7,41%
189 20/2/2013
WSKT 580 20/2/2013
2,44%
META
TRAM
1,48%
210 20/2/2013
1,06%
1.370 20/2/2013
IATA 191 20/2/2013
0,00%
GIAA 650 20/2/2013
PASAR MPV
Pertarungan Semakin Sengit EKSPANSI DILER
Mitsubishi Perkuat Jaringan Penjualan JAKARTA—PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi, akan menambah jumlah diler dengan layanan terpadu menjadi 150 unit hingga akhir 2013, meningkat dari saat ini 100 diler di seluruh Indonesia. Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan dengan 150 diler resmi dan 4.000 gerai penjualan suku cadang di seluruh Indonesia, pasar Mitsubishi diharapkan meningkat pada tahun ini. “Tentu saja kami optimistis penjualan tahun ini dapat meningkat di atas realisasi pada 2012 sebanyak 148.918 unit dan 134.416 unit pada 2011,” katanya seusai pengundian Mitsubishi SerPrize Campaign, Rabu (20/2). Menurutnya, KTB berusaha menggenjot penjualan mobil penumpang dengan harapan kontribusinya meningkat dari saat ini sekitar 20% terhadap total penjualan Mitsubishi. Salah satu upaya, lanjut Rizwan, yakni dengan menjaga loyalitas pelanggan melalui berbagai program promosi dan edukasi, a.l. Mitsubishi Service with Prize (SerPrize) Campaign. Program itu kali ini diikuti oleh 21.337 pemilik kendaraan yang memperebutkan 40 paket wisata ke Disneyland Hong Kong.
Mitsubishi SerPrize Campaign yang keempat kali itu belangsung pada 1 Oktober 2012--31 Januari 2013 dan melibatkan lebih dari 167 bengkel resmi Mitsubishi di seluruh Indonesia.
ANIMO TINGGI Duljatmono, Group Head Dealer 3S Support Group Service Group Marketing Division KTB, menjelaskan tingginya animo pelanggan mengikuti program itu terlihat dari jumlah peserta yang melonjak 54% dibandingkan dengan tahun lalu. Peserta program berhadiah itu adalah pemilik mobil Mitsubishi yang melakukan perawatan dan perbaikan kendaraannya di bengkel resmi Mitsubisi. Jerry Amran, Public Relations KTB, menjelaskan Mitsubishi SerPrize Campaign bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen agar melakukan perbaikan dan perawatan mobilnya di bengkel resmi, memakai suku cadang asli agar performa kendaraan tetap prima dan nyaman. Selain itu, KTB berusaha mengubah persepsi salah yang masih berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa servis di bengkel resmi lebih mahal. “Padahal, harga suku cadang dijamin asli dan ongkos jasanya pun tidak jauh berbeda dengan bengkel umum,” katanya. (Nurudin Abdullah)
Lebih lapang, bisa muat lebih banyak penumpang, dan harganya relatif terjangkau. Demikian pengakuan Purwo Agung (35), calon pembeli MPV di sebuah diler mobil di Jakarta, belum lama ini. Agust Supriadi agust.supriadi@bisnis.co.id
P
urwo, yang seharihari beraktivitas menggunakan sepeda motor, mulai tertarik beralih ke kendaraan roda empat. Sasarannya adalah mobil murah jenis multipurpose vehicle (MPV). Selain pendapatannya sebagai karyawan swasta kini meningkat, Purwo mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan berkendara ketika harus mengajak keluarga besarnya bepergian. Purwo adalah satu dari ribuan atau bahkan jutaan masyarakat kelas menengah di Indonesia yang terdongkrak daya belinya berkat pertumbuhan ekonomi. Fenomena ini dengan jeli ditangkap oleh para pelaku industri otomotif. Satu per satu pabrikan mobil menerbitkan ‘bintangnya’ di segmen MPV, terutama di kelas bawah alias low MPV. Pesaing ‘Si Kembar’ Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
Pada 2012, MPV merajai pasar otomotif dengan menorehkan penjualan 497.464 unit. Gurihnya pasar MPV juga mengundang selera produsen otomotif Amerika Serikat dan Eropa. Chevrolet Spin akan meramaikan pasar MPV dalam negeri pada April.
pun bermunculan. Sebut saja, Nissan yang meluncurkan Livina dan Evalia, Suzuki melahirkan Ertiga, Honda merilis Freed, dan terakhir General Motors segera memperkenalkan Chevrolet Spin. Di kelas medium, ATPM juga berebut pasar yang kian gemuk. Nissan mengandalkan Serena, Mazda memboyong Biante, kemudian Toyota melaju bersama Nav1. Alhasil pada 2012, MPV makin merajai pasar otomotif nasional dengan menorehkan penjualan 497.464 unit, melonjak 34,41% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Segmen MPV menguasai 44,56% pangsa pasar mobil yang menembus rekor 1,1 juta unit tahun lalu. Tren tersebut belum akan selesai dan tampaknya pasar akan semakin gemuk. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto memperkirakan mobil-mobil dengan harga jual di bawah Rp200 juta akan mendominasi pasar otomotif pada tahun ini. “Jenis kendaraan yang paling popular adalah MPV,” ujarnya. Suzuki Ertiga paling mendapat sorotan. Sejak kemunculannya pada Mei 2012, penjualannya terus menanjak. Tahun lalu, total penjualan Ertiga mencapai 34.074 unit atau 26,9% dari total penjualan Suzuki. Mengawali 2013, Ertiga sudah terjual 5.467 unit pada Januari. Kemunculan Ertiga semakin fenomenal, setelah beredar kabar akan muncul kembarannya, yakni Mazda VX1. Baik Suzuki maupun Mazda belum mau berkomentar ba-
Penjualan MPV di Indonesia (Unit) 293.567
Bawah
388.930 72.359 99.273
Medium Atas
8.064 10.756
Mewah
8.116 10.505
2011 2012
FOTO/BISNIS/NURUL HIDAYAT
Sumber: Gaikindo
nyak soal isu ‘kloning Ertiga’ tersebut. Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Endro Nugroho hanya mengatakan proyek mobil kembar bukanlah sesuatu yang aneh di industri otomotif. Akan tetapi, SIS baru akan mengeluarkan pernyataan resmi jika Mazda VX1 benar-benar keluar. “Bagaimana mungkin sebuah produsen ternama memproduksi mobil dengan menyandarkan pada produk Suzuki. Kalau kabar itu benar, berarti mereka percaya bahwa Ertiga yang terbaik,” katanya.
BISNIS/T. PURNAMA
menghabiskan dana US$150 juta guna meningkatkan penetrasi di pasar MPV nasional, dengan merenovasi pabrik Chevrolet di Bekasi, Jawa Barat. Presiden GM Asia Tenggara Martin Apfel mengatakan pabrik berkapasitas 40.000 unit per tahun tersebut dikhususkan untuk merakit MPV Chevrolet Spin. “MPV dengan tujuh kursi penumpang ini dirakit oleh orang Indonesia, di Indonesia, dan untuk pasar Indonesia,” ujarnya. Spin akan meramaikan pasar MPV dalam negeri pada April. Ada tiga varian Spin yang disiapkan, yakni dengan mesin bensin berkapasitas 1.200 cc dan 1.500 cc serta mesin diesel berkapasitas 1.300 cc. Spin dengan mesin common rail 1.300 cc diklaim sebagai model MPV diesel pertama yang akan dipasarkan di Indonesia. Volkswagen, yang selama ini agak mengabaikan pasar Indonesia, juga mulai mengikuti jejak pesaing utamanya, Toyota dan GM. Rencananya, pabrikan asal Jerman tersebut akan mendirikan pabrik manufaktur di Cikampek, Jawa Barat, pada
REBUT DOMINASI Gurihnya pasar MPV Indonesia juga mengundang selera produsen otomotif Amerika Serikat dan Eropa. General Motors dan Volkswagen seolah tak rela dominasi globalnya tenggelam oleh agresivitas merek-merek Jepang. Keduanya mencoba merebut kembali peluang dominasi di Indonesia, yang notabene merupakan salah satu basis produksi pabrikan Jepang. Tak tanggung-tanggung, GM
2017. Dengan luas lahan 60 hektare yang sudah disiapkan, VW berniat memproduksi mobil paling sedikit 100.000 unit per tahun. “Kami melihat skala ekonomi karena VW tidak bisa membuat pabrik manufaktur dengan angka produksi kecil. Kalau merek lain bisa berproduksi 20.000—30.000 unit per tahun, kami tidak bisa, harus 100.000 unit. Go big or go home,” ujar Andrew Nasuri, Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor, ATPM VW. Andrew memang belum mau cerita banyak soal rencana proyek ‘raksasa’ VW tersebut. dia juga enggan menyebut segmen mobil apa yang akan diproduksi nanti. Namun, jika melihat gemuknya pasar MPV, bukan tidak mungkin VW ikut terjun ke segmen tersebut. Meskipun pasar diperkirakan terus membesar, masuknya banyak pemain baru akan membuat persaingan di segmen MPV semakin ketat. Kondisi ini diharapkan menguntungkan konsumen karena mendapatkan lebih banyak pilihan dengan harga yang kompetitif.
MOBIL HATCHBACK
Melaju Kencang Sejak Kehadiran Jazz Tri D. Pamenan tri.dp@bisnis.co.id
S
embilan tahun lalu, tepatnya 19 Februari, ketika diluncurkan pertama kali di Indonesia hingga saat ini, PT Honda Prospect Motor berhasil menjual 198.000 unit Honda Jazz. Artinya, setiap tahun, sekitar 22.000 unit Jazz terjual di Indonesia, atau lebih dari enam unit per hari. Pencapaian 198.000 unit itu memang masih kurang sekitar 2.000 unit dari angka psikologis yang dibidik HPM, yaitu 200.000 unit. Namun, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy optimistis target penjualan tersebut tidak terlalu sulit untuk direalisasikan. “Saat ini pasokan dari pabrik aman. Permintaan pun masih tinggi,” ujarnya, Rabu (20/2). Dengan kondisi itu, dia optimistis penjualan kendaraan hatchback tersebut masih akan terus melaju. HPM tidak menyiapkan acara khusus untuk memperingati 9 tahun peluncuran Jazz. Namun, akhir bulan lalu, perusahaan itu merilis produk penyegaran Jazz, yakni New Jazz ke pasar. Jazz pertama kali dirilis di Indonesia pada 19 Februari 2004. Model pertama yang diluncurkan saat itu adalah Jazz tipe i-dsi dengan mesin berkapasitas 1.500 cc. Hingga akhir 2012, penjualan Jazz di dalam negeri mencapai 193.847 unit. Pada tahun pertamanya, HPM membukukan penjualan 24.844 unit Jazz. Padahal, ketika itu, yaitu pada 2004, total penjualan mobil nasional baru 483.168 unit. Pasar city car ketika itu juga
Pasar Hatchback di Indonesia (2012) (Unit) Toyota Yaris
27.809
Honda Jazz
21.244
Ford Fiesta
5.986
Mazda2
5.253
All New Kia Rio
3.234
Suzuki Swift
2.346
Hyundai Grand Avega
2.309 BISNIS/T. PURNAMA
Sumber: ATPM, Gaikindo, diolah
belum menggairahkan seperti sekarang. Menyusul Jazz, tak lama kemudian Toyota dan Suzuki juga meluncurkan Yaris dan Swift. Saat itu, baru tiga merek itu yang memperebutkan pasar hatchback. Tentu saja, kendati menggarap segmen yang hampir sama, yaitu masyarakat perkotaan dan anak muda, ketiganya mempunyai basis penggemarnya sendiri-sendiri.
MAKIN KETAT Belakangan, pasar hatchback semakin gurih. Tak heran, merek lain ikut masuk bergabung ke segmen tersebut. Beberapa produk yang bisa disebut menjadi pesaing ketat a.l. Ford Fiesta dan Mazda2. Kedua produk itu sukses menjadi tulang punggung penjualan dan melambungkan penguasaan pasar kedua ATPM itu. Jangan lupa, dengan harga yang sedikit lebih miring, duo pabrikan Korea Selatan, yaitu Kia dan Hyundai juga mempunyai produk andalan di segmen yang sama, yaitu All New Kia Rio dan
Hyundai Grand Avega. Di tengah kompetisi yang ketat, Honda tetap merasa nyaman dengan pencapaian penjualan Jazz. Dengan realisasi penjualan 193,847 unit hingga akhir 2012, HPM mengklaim telah memimpin pasar hatchback di Indonesia. Tentu saja, Jazz juga sempat mengalami masa-masa sulit. Ketika banjir besar melanda Thailand pada 2011 dan 2012, pada bulan tertentu HPM bahkan sempat tidak mencatat penjualan Jazz sama sekali. Memang, mobil itu telah dirakit di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat. Sayangnya, ketergantungan suku cadang dari Thailand masih tinggi. Alhasil, tahun lalu Yaris menyalip Jazz dan sukses memimpin pasar hatchback di level harga Rp200 juta-an. “Kami belajar banyak dari peristiwa ini. Diversifikasi pasokan suku cadang belakangan mulai dilakukan. Begitu pula dengan upaya peningkatan kandungan lokal,” ungkap Jonfis. Keinginan tersebut dimung-
kinkan untuk direalisasikan setelah pada tahun ini Honda memperkuat kehadirannya dengan mendirikan PT Honda R&D Indonesia. Salah satu misi dari unit riset dan pengembangan Honda tersebut adalah meningkatkan lokalisasi komponen di Indonesia. Hingga saat ini, Jazz telah mengalami beberapa kali penyegaran. Pada 23 Juni 2005, varian Honda Jazz bermesin VTEC diluncurkan. Kemudian, pada 11 Februari 2006, Honda melansir varian Jazz MMC yang lebih sporty. Generasi kedua Jazz sendiri resmi diluncurkan di Indonesia sejak 17 Juni 2008. Sebelum versi terakhir diperkenalkan pada akhir bulan lalu, Honda juga sempat melansir varian terbaru Jazz pada 2012. Namun, Jonfis mengakui persaingan di segmen ini bakal semakin ketat. Karena itu, pihaknya akan semakin memperhatikan semua aspek untuk menjaga daya saing Jazz, termasuk meningkatkan kelengkapan fitur.
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Kamis, 21 Februari 2013
PUAB, per 20/2/13
SUKU BUNGA DEPOSITO, PER 20/2/13
PUAB Pagi Rp DN - Berdasarkan Jangka Waktu (volume dlm Juta Rp) No
Jangka Waktu
Volume
Frekuensi
Suku Bunga Terendah (%)
Suku Bunga Tertinggi (%)
No Suku Bunga Rata-RataTertimbang (%)
Suku Bunga Terendah (%)
Suku Bunga Tertinggi (%)
Suku Bunga Rata-RataTertimbang (%)
Spread
Agregat Transaksi SWAP (USDIDR) - Seluruh Counterpart Volume
Base Rate Tertinggi
Base Rate Terendah
24 Bulan USD Rata-rata
1 ........BANK ANTAR DAERAH ................................................ 1.50000 .............0.75000 ..............1.12500 .............0.00000 ............0.00000 ............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ............0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 2.......BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL...............1.00000 ..............1.00000 ............1.00000 ...............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .................1.00000 3.......BANK BUKOPIN............................................................... 1.50000 ..............1.00000 ............1.25000 ...............1.50000 .............1.00000 .............1.25000 .............1.50000 ............1.00000 ............1.25000 ............. 1.50000 .............1.00000 ............1.25000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 4.......BANK BUMI ARTHA......................................................2.00000 ..............1.00000 ............1.50000 ............. 2.00000 .............1.00000 .............1.50000 ............2.00000 ............1.00000 ...........1.50000 ............2.00000 .............1.00000 ............1.50000 ........... 2.00000 .............1.00000 .................1.50000 5.......BANK CENTRAL ASIA Tbk .........................................0.50000 ............0.50000 ..........0.50000 .............0.50000 ............0.50000 ............0.50000 ............0.50000 ...........0.50000 ..........0.50000 ............0.50000 ...........0.50000 ..........0.50000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 6.......BANK CIMB NIAGA........................................................2.00000 ............ 0.25000 ..............1.12500 ..............2.75000 ............2.75000 .............2.75000 ............. 2.15000 .............2.15000 ............2.15000 ..............1.75000 .............1.75000 .............1.75000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 7 .......BANK DANAMON INDONESIA....................................1.00000 ............ 0.25000 ...........0.62500 ...............1.00000 ............0.25000 ............0.62500 .............1.00000 ...........0.25000 ..........0.62500 ............. 1.00000 ........... 0.25000 ...........0.62500 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 8.......BANK EKONOMI RAHARJA Tbk ................................1.00000 ............0.50000 ...........0.75000 .............0.50000 ............0.50000 ............0.50000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............0.50000 ...........0.50000 ..........0.50000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 9.......BANK GANESHA..............................................................1.25000 ..............1.00000 ..............1.12500 ...............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 10 .....BANK HANA ..................................................................... 1.50000 ..............1.00000 ............1.25000 ...............1.25000 .............1.25000 .............1.25000 .............1.25000 ............ 1.25000 ............1.25000 ..............1.25000 .............1.25000 ............1.25000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 11.......BANK HS 1906................................................................0.50000 ............0.50000 ..........0.50000 .............0.50000 ............0.50000 ............0.50000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .................1.00000 12 .....BANK ICB BUMIPUTERA ............................................3.00000 ..............1.00000 ..........2.00000 ..............3.25000 .............1.00000 ..............2.12500 ............3.40000 ............1.00000 ..........2.20000 ............3.40000 .............1.00000 ..........2.20000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 13......BANK ICBC INDONESIA.................................................1.75000 ............0.50000 ..............1.12500 ................1.75000 ............0.50000 ...............1.12500 ............2.00000 ............0.75000 ............1.37500 ............2.00000 ...........0.80000 ............1.40000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 14 .....BANK INDEX SELINDO .................................................1.00000 ..............1.00000 ............1.00000 ...............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 15 .....BANK INTERNASIONAL INDONESIA ......................3.00000 ............0.50000 ............ 1.75000 ..............3.00000 .............1.25000 ..............2.12500 ............3.25000 ...........0.50000 ............1.87500 ............ 3.65000 ............3.65000 ...........3.65000 ............0.75000 ............0.50000 ................0.62500 16 .....BANK MASPION INDONESIA.......................................1.25000 ..............1.25000 ............1.25000 ...............1.25000 .............1.25000 .............1.25000 .............1.25000 ............ 1.25000 ............1.25000 ..............1.25000 .............1.25000 ............1.25000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 17......BANK MAYAPADA INTERNATIONAL .......................1.00000 ............0.50000 ...........0.75000 .............0.00000 ............0.00000 ............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ............0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 18 .....BANK MEGA......................................................................1.00000 ............0.50000 ...........0.75000 ...............1.00000 ............0.50000 ............ 0.75000 .............1.00000 ...........0.50000 ...........0.75000 ............. 1.00000 ...........0.50000 ...........0.75000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 19 .....BANK MESTIKA DHARMA ...........................................1.00000 ..............1.00000 ............1.00000 ...............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 20 ....BANK METRO EKSPRES .............................................. 1.50000 ..............1.00000 ............1.25000 ...............1.50000 .............1.00000 .............1.25000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 21 .....BANK MUTIARA Tbk.....................................................3.00000 ..............1.00000 ..........2.00000 ..............3.00000 .............1.00000 ............2.00000 ............3.00000 ............1.00000 ..........2.00000 ............3.00000 .............1.00000 ..........2.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 22 ....BANK NUSANTARA PARAHYANGAN......................1.00000 ............ 0.25000 ...........0.62500 ...............1.00000 ............0.25000 ............0.62500 .............1.00000 ...........0.25000 ..........0.62500 ............. 1.00000 ........... 0.25000 ...........0.62500 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 23 ....BANK OCBC NISP Tbk...................................................0.70000 ............0.50000 ..........0.60000 ..............0.70000 ............0.50000 ............0.60000 ............ 0.70000 ...........0.50000 ..........0.60000 .............0.70000 ...........0.50000 ..........0.60000 ............0.70000 ............0.50000 ................0.60000 24 ....BANK OF INDIA INDONESIA ......................................3.00000 ............2.00000 ..........2.50000 ..............3.00000 ............2.00000 ............2.50000 ............3.00000 ...........2.00000 ..........2.50000 ............3.00000 ...........2.00000 ..........2.50000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 25 ....BANK PANIN INDONESIA ............................................0.75000 ............ 0.25000 ..........0.50000 ...............1.00000 ............0.50000 ............ 0.75000 .............1.25000 ............0.75000 ...........1.00000 ..............1.25000 .............1.00000 ..............1.12500 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 26 ....BANK PERMATA Tbk ....................................................2.00000 .............0.75000 .............1.37500 ..............0.75000 ............0.75000 ............ 0.75000 .............0.75000 ............0.75000 ...........0.75000 .............0.75000 ............0.75000 ...........0.75000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 27 ....BANK QNB KESAWAN ..................................................1.00000 ............0.50000 ...........0.75000 ...............1.00000 ............0.50000 ............ 0.75000 .............1.00000 ...........0.50000 ...........0.75000 ............. 1.00000 ...........0.50000 ...........0.75000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 28 ....BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA..............2.50000 ............0.50000 ............1.50000 ............. 2.50000 ............0.50000 .............1.50000 ............2.50000 ...........0.50000 ...........1.50000 ............2.50000 ...........0.50000 ............1.50000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 29 ....BANK SBI INDONESIA....................................................1.25000 ..............1.25000 ............1.25000 ...............1.25000 .............1.25000 .............1.25000 .............1.50000 ............1.50000 ...........1.50000 ............. 1.50000 .............1.50000 ............1.50000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 30 ....BANK SINARMAS ...........................................................1.00000 ..............1.00000 ............1.00000 ...............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 ............. 1.00000 .............1.00000 ............1.00000 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 31......BANK UOB INDONESIA ..............................................
Sumber: Bank Indonesia
Jangka Waktu
12 Bulan USD
Bank Swasta Nasional
1 .......... Intraday........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 2......... Overnight ......... 2,586,900.00 ..............50................... 4.15000 ............. 4.18000 ....................4.15994 ....................3.00000 3......... 2-4 Hari........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 4......... 1 Minggu ..................129,000.00 .................4..................4.25000 .............4.27000 ....................4.25915 ....................2.00000 5......... 2 Minggu...............266,000.00 .................5..................4.50000 ............4.50000 ..................4.50000 ....................0.00000 6......... 3 Minggu......................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 7 ......... 1 Bulan ..........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 8......... 2 Bulan .........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 9......... 3 Bulan .........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 10 ....... >3 Bulan........................................- ..................-.................................. - ............................ - .................................. - .................................... 11......... Keseluruhan ......2,981,900.00 ..............59................... 4.15000 ............4.50000 ....................4.19457 ..................35.00000
Base Rate
6 Bulan USD
1 ........BANK MANDIRI ..............................................................0.50000 ............ 0.25000 ...........0.37500 .............0.50000 ............0.25000 .............0.37500 ............0.50000 ...........0.25000 ...........0.37500 .............0.75000 ...........0.50000 ...........0.62500 ............0.75000 ............0.50000 ................0.62500 2.......BANK NEGARA INDONESIA 1946 ............................0.50000 ............ 0.25000 ...........0.37500 .............0.50000 ............0.25000 .............0.37500 ............0.50000 ...........0.25000 ...........0.37500 ............0.50000 ........... 0.25000 ...........0.37500 ...........0.00000 ............0.00000 ................0.00000 3.......BANK RAKYAT INDONESIA........................................0.50000 ............ 0.25000 ...........0.37500 ..............0.75000 ............0.50000 ............0.62500 .............0.75000 ...........0.50000 ..........0.62500 .............0.75000 ............0.75000 ...........0.75000 ............0.75000 ............0.75000 ................0.75000 4.......BANK TABUNGAN NEGARA ......................................0.05000 ............0.05000 ..........0.05000 ..............0.05000 ............0.05000 ............0.05000 ............0.05000 ...........0.05000 ..........0.05000 ............0.05000 ...........0.05000 ..........0.05000 ............0.05000 ............0.05000 ................0.05000
PUAB
Frekuensi
3 Bulan USD
Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah
Bank Persero
PUAB Sore Rp DN - Berdasarkan Jangka Waktu (volume dlm Juta Rp) Volume
1 Bulan USD Tertinggi
Sumber: Bank Indonesia
Jangka Waktu
Nama Bank
Spread
1 ............Intraday ...................................... - ..................- ................................-.............................. - .................................. - .....................................2...........Overnight ...........1,873,000.00 ..............32 .................4.15000................4.19000 ....................4.16565 .....................4.00000 3...........2-4 Hari ................. 315,000.00 .................5 .................4.18000..............4.22000 ....................4.19905 .....................4.00000 4...........1 Minggu.............2,687,000.00 ..............43 ................4.23000..............4.30000 ...................4.26433 ..................... 7.00000 5...........2 Minggu ........... 1,005,000.00 ...............14 ............... 4.34000..............4.38000 ..................4.36408 .....................4.00000 6...........3 Minggu .................................... - ..................- ................................-.............................. - .................................. - .....................................7 ...........1 Bulan......................65,000.00 .................2 ............... 4.50000...............7.00000 ...................5.26923 ............... 250.00000 8...........2 Bulan ....................................... - ..................- ................................-.............................. - .................................. - .....................................9...........3 Bulan........................................ - ..................- ................................-.............................. - .................................. - .....................................10 .........>3 Bulan ...................................... - ..................- ................................-.............................. - .................................. - .....................................11...........Keseluruhan .... 5,945,000.00 ..............96 .................4.15000...............7.00000 ................... 4.25763 ............... 285.00000
No
33
Bank Asing Premi SWAP
Rata-rata Tertimbang
Premi SWAP Tertinggi
Premi SWAP Terendah
Rata-rata Tertimbang
S.d 1 Minggu.........................................307,800.00..........9,705.0000....9,685.0000 ....9,695.7960 ............7.3000 ............1.0000 .............2.7557 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .......38,000.00..........9,705.0000....9,685.0000 ....9,690.5263 ......... 15.0000 .........14.8000 ...........14.9579 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ..........25,000.00..........9,705.0000.....9,700.0000 ....9,703.0000 ........29.0000 ........29.0000 .........29.0000 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan .............84,000.00..........9,705.0000....9,685.0000 .... 9,698.9881 .........97.0000 ........83.5000 .........94.9345 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.00...................0.0000.............0.0000 ............0.0000 ...........0.0000 ...........0.0000 ...........0.0000 Diatas 6 Bulan ..................................................0.00...................0.0000.............0.0000 ............0.0000 ...........0.0000 ...........0.0000 ...........0.0000
Bank Campuran
Sumber: Bank Indonesia
Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS) Rupiah Berdasarkan Jangka Waktu No.
Jangka Waktu
Sertifikat IMA (Lbr) *
Volume (Jt Rp)
Tk Indikasi Imbalan Tk Indikasi Imbalan Nisbah bagi hsl Nisbah bagi hsl RRT *) Tk Sertifikat IMA Sertifikat IMA Unt penanam dana Unt penanaman dana Imbalan PUAS Tertinggi (%) Terendah (%) Tertinggi (%) Terendah (%) (%)
1........ Intraday ................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 2....... Overnight ........120,000.00 ....................1 ...............................9.31150............................9.31150......................46.17000...........................46.17000 ........................4.29912 3....... 2-4Hari..................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 4 ...... 1Minggu .................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 5....... 2Minggu................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 6....... 3Minggu................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 7....... 1Bulan ....................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 8 ...... 2Bulan...................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 9....... 3Bulan ...................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... 10 ..... >3Bulan..................................- ....................- ............................................-.........................................-.......................................-.............................................- ...................................... -
Bank Pembangunan Daerah
Sumber: Bank Indonesia
Kurs Pajak Kurs (Rp) Sandi
Mata Uang 20 Feb. 2013
USD ...........................Dollar Amerika Serikat.....................................9,653.00 AUD ...........................Dolar Australia.....................................................9,941.03 CAD ...........................Dolar Canada...................................................... 9,598.66 DKK ...........................Kroner Denmark ...................................................1,732.13 HKD ...........................Dolar Hongkong ................................................. 1,244.68 MYR...........................Ringgit Malaysia...................................................3,118.25 NZD ...........................Dolar Selandia Baru ............................................ 8,130.17 NOK ...........................Kroner Norwegia..................................................1,749.38 GBP ...........................Poundsterling Inggris ...................................... 14,991.96 SGD............................Dolar Singapura...................................................7,786.02 SEK............................Kroner Swedia .....................................................1,523.53 CHF............................Franc Swiss ........................................................10,478.05 JPY............................Yen Jepang (100 )............................................10,294.56 MMK ..........................Kyat Myanmar..............................................................11.24 INR.............................Rupee India...............................................................178.62 KWD...........................Dinar Kuwait .......................................................34,216.74 PKR ...........................Rupee Pakistan .........................................................98.41 PHP ...........................Peso Philipina..........................................................237.46 SAR ...........................Riyal Saudi Arabia ............................................. 2,573.79 LKR............................Rupee Srilanka .........................................................76.34 THB............................Baht Thailand..........................................................323.25 BND ...........................Dolar Brunei Darussalam ................................ 7,788.66 EUR ...........................Euro.......................................................................12,922.78 CNY ...........................Yuan China ........................................................... 1,548.06 KRW...........................Won Korea.................................................................... 8.90
13 Feb. 2013
SUKU BUNGA SERTIFIKAT DEPOSITO VALAS
Perubahan
...................... 9,671.00 ..................... -18.00 .....................9,992.64 .......................-51.61 .......................9,679.71 ..................... -81.05 .........................1,747.21 ......................-15.08 .......................1,247.09 ........................ -2.41 .......................3,124.33 .......................-6.08 ......................8,108.97 .......................21.20 .........................1,757.12 .........................-7.74 ................... 15,234.99 ..................-243.03 .......................7,813.02 .....................-27.00 .......................1,516.04 .........................7.49 ................... 10,594.65 ....................-116.60 .....................10,382.19 .....................-87.63 ..............................11.22 ........................ 0.02 ...........................181.59 ........................-2.97 ..................34,338.67 .....................-121.93 ........................... 98.79 .......................-0.38 .........................237.80 .......................-0.34 .....................2,578.66 .......................-4.87 ............................76.59 .......................-0.25 ..........................324.81 ........................ -1.56 ........................7,814.16 .................... -25.50 ................... 13,036.04 .....................-113.26 .......................1,551.58 ....................... -3.52 ..............................8.87 .........................0.03
1 Bulan USD No Nama Bank
Tertinggi 1 Bln Rp
3 Bulan USD
Terendah Rata-rata Tertinggi 1 Bln Rp 1 Bln Rp 3 Bln Rp
6 Bulan USD
Terendah Rata-rata Tertinggi 3 Bln Rp 3 Bln Rp 6 Bln Rp
12 Bulan USD
Terendah Rata-rata Tertinggi 6 Bln Rp 6 Bln Rp 12 Bln Rp
24 Bulan USD
Terendah Rata-rata Tertinggi Terendah Rata-rata 12 Bln Rp 12 Bln Rp 24 Bln Rp 24 Bln Rp 24 Bln Rp
Bank Swasta Nasional
Bank Pembangunan Daerah
Keterangan : - Rata-rata dihitung dengan rumus : (i tertinggi + i terendah) / 2 - Rata-rata bunga kelompok Bank dihitung dg rumus : jumlah i rata-rata kelompok Bank / n, dimana n =jumlah bank dalam kelompok yang memiliki nilai
Sumber: Depkeu
KOMODITAS
Bln
Ttp
Prb
NEWYORK
CHICAGO
LONDON
Harga beberapa komoditas di bursa New York pada penutupan 19 Februari 2013 (beli/jual):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 19 Februari 2013 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 19 Februari 2013 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Minyak Mentah (USD/barel)
Mar 13..................96,66 ..............0,80...............96,73 ...............95,25.............84.866 ..........95,86 Apr 13 .................... 97,10 ..............0,69................97,18 ................95,74...............215.311 ...........96,41 Mei 13....................97,54 ..............0,62.............. 97,60 ...............96,24..............47.829 ..........96,92 Jun 13 ................... 97,92 ..............0,58...............97,99 ...............96,66...............46.221 .......... 97,34 Jul 13 ...................98,22 .............. 0,57..............98,27 ...............96,97...............18.902 ...........97,65 Agt 13 .................. 98,33 ..............0,55..............98,35 .................97,13................ 11.226 ...........97,78 Sep 13 .................. 98,26 ............... 0,51..............98,26 .................97,12................. 11.212 ...........97,75 Okt 13...................98,05 ..............0,46...............98,01 ...............96,99.................5.672 ...........97,59 Nov 13....................97,77 ..............0,42.............. 97,68 .............. 96,68................2.450 ...........97,35 Des 13 ...................97,43 ..............0,38...............97,45 ...............96,32...............27.387 ...........97,05 Jan 14...................97,05 ..............0,35................97,01 ................96,10................. 1.545 .......... 96,70 Feb 14 ...................96,67 ..............0,32..............96,65 ...............95,90..................1.770 ..........96,35 Mar 14.................. 96,32 ..............0,30..............95,85 ...............95,38.................2.780 ..........96,02 Apr 14 ...................95,93 .............. 0,27..............95,83 ...............95,25....................868 ..........95,66 Mei 14 ..................95,54 ..............0,25..............95,30 ...............94,89....................860 ..........95,29 Minyak Bakar (USD/galon)
Mar 13.................318,06 .............-2,98...........322,08 ..............316,57...............36.510 ........ 321,04 Apr 13 ...................318,17 .............-2,02.............321,25 ...............316,16..............50.292 .........320,19 Mei 13..................324,81 ..............-1,05..............327,14 ............322,63...............16.865 ....... 325,86 Jun 13 .................321,88 ............... -1,01...........323,88 ...............319,81...............13.502 ....... 322,89 Jul 13 .................. 320,12 .............-0,97........... 322,05 ............. 318,23................4.856 .........321,09 Agt 13 .................318,68 .............-0,87.............320,16 ..............316,67.................2.376 .........319,55 Sep 13 ..................317,57 .............-0,70............318,88 .............315,54.................1.480 .........318,27 Okt 13..................316,59 ............ -0,54.............317,48 ..............314,76.....................915 ...........317,13 Nov 13..................315,75 ............ -0,40.............316,24 ...............314,19.....................762 ..........316,15 Des 13 ...................315,12 .............-0,22.............315,93 ...............313,01.................3.926 .........315,34 Jan 14.................314,40 ..............-0,18............ 314,45 ...............312,61....................754 ........ 314,58 Feb 14 .................313,30 ..............-0,10.............312,30 .............312,00....................654 .........313,40 Mar 14...................311,96 ............ -0,08..............311,00 ...............311,00....................627 ........ 312,04 Apr 14 ..................309,71 .............-0,03........... 308,93 ............308,28....................347 ........309,74 Mei 14 .................306,91 ............ -0,08........................- .........................-...........................- ....... 306,99 Gas Alam (USD/MMBtu)
Mar 13..................... 3,27 ................0,12.................3,28 ...................3,14............138.284 ..............3,15 Apr 13 ..................... 3,33 .................0,11.................3,34 ................. 3,20.............85.805 .............3,22 Mei 13......................3,40 .................0,11.................3,40 ..................3,27............. 46.493 .............3,29 Jun 13 .....................3,45 ............... 0,10.................3,45 ..................3,33...............19.683 .............3,35 Jul 13 ......................3,50 ............... 0,10.................3,50 ................. 3,38................15.100 .............3,40 Agt 13 .....................3,52 ..............0,09.................3,53 .................3,40.................6.765 .............3,43 Sep 13 ..................... 3,53 ..............0,09.................3,53 ................. 3,42................4.229 .............3,44 Okt 13......................3,56 ..............0,09.................3,56 .................3,44.................14.176 .............3,47 Nov 13.....................3,68 ..............0,08.................3,68 ..................3,56.................3.075 .............3,59 Des 13 .....................3,88 ..............0,08................ 3,88 ..................3,79.................2.576 ............ 3,80 Jan 14.....................3,98 ..............0,08.................3,98 ................. 3,89..................7.735 ..............3,91 Feb 14 .....................3,98 ..............0,07.................3,99 ...................3,91..................1.529 ..............3,91 Mar 14..................... 3,94 ..............0,07.................3,94 .................3,88................2.294 .............3,87 Apr 14 ..................... 3,87 ..............0,07.................3,87 ................. 3,83................ 4.397 ..............3,81 Mei 14 .....................3,90 ..............0,06.................3,90 ................. 3,89....................409 ............ 3,84 Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Emas (USD/troy oz)
Feb 13..............1.603,60 .............-5,20...........1.617,00 .......... 1.599,70.................... 272 ....1.608,80 Mar 13.............1.603,60 .............-5,30...........1.617,90 .........1.600,30..................1.994 .... 1.608,90 Apr 13 .............1.604,20 .............-5,30..........1.618,80 .........1.600,20.............201.374 .....1.609,50 Jun 13 .............1.606,00 .............-5,30.........1.620,30 ......... 1.602,20...................5.171 ....... 1.611,30 Agt 13 .............. 1.607,70 .............-5,30...........1.621,70 ..........1.603,90................4.698 ......1.613,00 Okt 13..............1.609,30 .............-5,30........... 1.621,10 ...........1.610,90....................489 ......1.614,60 Des 13 ................1.611,00 .............-5,30.........1.624,40 ...........1.607,70................6.585 ......1.616,30 Feb 14 .............. 1.612,60 ............ -5,40.........1.623,40 ........... 1.612,70.......................67 ......1.618,00 Apr 14 ..............1.614,40 ............ -5,40........................- ...........1.618,00........................12 ......1.619,80 Jun 14.............. 1.616,50 .............-5,30.......... 1.618,70 ...........1.618,00.........................4 ......1.621,80 Agt 14 ...............1.618,70 .............-5,30........................- .........................-...........................- .....1.624,00 Okt 14 ................1.621,10 .............-5,30........................- .........................-...........................- .....1.626,40 Des 14..............1.623,70 .............-5,30........................- .........................-......................... 2 .....1.629,00 Kakao
Mar 13..............2.129,00 ...........-12,00.........2.173,00 ..........2.153,00.......................42 ......2.141,00 Mei 13................2.119,00 ..........-25,00.........2.150,00 ............2.117,00...............10.024 .....2.144,00 Jul 13 ................2.131,00 ..........-24,00.........2.155,00 ..........2.129,00................2.880 .....2.155,00 Sep 13 .............. 2.141,00 ..........-23,00.........2.164,00 ..........2.139,00................2.064 .....2.164,00 Des 13 ............. 2.153,00 ..........-23,00.........2.180,00 ..........2.152,00..................1.278 ..... 2.176,00 Mar 14............. 2.165,00 ..........-22,00.........2.190,00 ..........2.165,00.....................561 ..... 2.187,00 Mei 14 ..............2.172,00 ..........-22,00.........2.192,00 ..........2.176,00.......................56 .....2.194,00 Jul 14 ............... 2.181,00 ..........-22,00.........2.195,00 ..........2.195,00...................... 44 ... 2.203,00 Sep 14.............2.188,00 ..........-22,00........................- .........................-...........................- .....2.210,00 Des 14.............2.195,00 ..........-22,00........................- .........................-...........................- ..... 2.217,00 Kopi
Mar 13.................136,50 .............-0,45.............139,40 ..............135,90...............20.581 .........136,95 Mei 13..................138,40 ..............-1,80............142,60 ..............137,60..............26.585 ........140,20 Jul 13 ...................141,30 ..............-1,80............145,50 .............140,50..................4.919 ..........143,10 Sep 13 .................144,25 ...............-1,75............148,20 .............143,50.................2.579 ........146,00 Des 13 .................148,25 ..............-1,65............ 152,30 ..............147,50..................1.059 .........149,90 Mar 14.................152,30 ..............-1,50.............155,25 ...............151,55....................430 ........ 153,80 Mei 14 .................154,60 ..............-1,50.............155,65 ..............154,75....................246 ..........156,10 Jul 14 ..................156,90 ..............-1,45............. 157,90 ..............157,25..........................7 ........ 158,35 Sep 14...................159,10 ..............-1,35.............159,95 ..............159,95........................14 ........ 160,45 Des 14.................. 161,55 ..............-1,55........................- .........................-........................15 ..........163,10 Mar 15.................164,55 ..............-1,50........................- .........................-...........................- ........ 166,05 Perak (USD/troy oz)
Feb 13.....................29,41 .............-0,43..............30,05 ...............29,45.........................8 ..........29,84 Mar 13...................29,42 .............-0,43................30,15 ................ 29,18...............72.519 ..........29,85 Apr 13 ...................29,45 .............-0,43............... 30,18 ...............29,29...................... 110 ..........29,88 Mei 13................... 29,48 .............-0,43..............30,20 ...............29,25................18.166 ............29,91 Jul 13 ....................29,53 .............-0,43..............30,20 ...............29,30.................1.848 .......... 29,96 Sep 13 .................. 29,58 .............-0,43..............30,22 ...............29,46.................... 333 ..........30,00 Des 13 .................. 29,64 .............-0,42..............30,33 ...............29,43....................822 ..........30,06 Jan 14...................29,65 .............-0,42........................- .........................-...........................- ..........30,08 Mar 14.................. 29,68 .............-0,43..............30,39 ................30,16........................16 .............30,11
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel):
Mar 13..............732,25..........-10,00...........747,25 ........... 726,25........... 60.045 .......742,25 Mei 13...............738,75............ -9,75..........752,50 ........... 732,25........... 44.298 ......748,50 Jul 13 .................741,75............-9,25..........754,25 ...........735,00.............14.633 ........751,00 Sep 13 ............. 750,25............ -9,75..........762,50 ........... 744,25.................. 1.911 ...... 760,00 Des 13 ..............763,25............-9,00...........775,75 ............757,00...............4.537 .......772,25 Mar 14..............774,50........... -8,50............781,75 ...........768,50.....................89 ...... 783,00 Mei 14 ..............777,50............-6,75...........771,00 ............ 771,00......................31 ......784,25 Jul 14 ...............772,25............-5,00..........778,00 ...........765,00................... 143 .......777,25 Sep 14............. 778,50............-5,00.......................- ........................-.........................- ...... 783,50 Des 14..............785,75............-5,00...........795,75 ........... 779,00.....................57 .......790,75 Mar 15.............. 791,00............-4,75.......................- ........................-.........................- .......795,75 Mei 15 ..............792,25............-4,75.......................- ........................-.........................- .......797,00 Jagung (US$c/bushel):
Mar 13.............695,25............-3,50..........703,25 ............691,00.......... 128.023 .......698,75 Mei 13..............692,00............-5,00..........700,50 .......... 688,25.............84.817 .......697,00 Jul 13 ..............680,25............-5,00......... 688,25 ............676,75............. 30.163 ......685,25 Sep 13 ...............577,75........... -4,50.........584,00 ........... 574,50...............7.506 ......582,25 Des 13 ...............557,75............-5,25..........565,25 ...........555,50............24.424 ......563,00 Mar 14.............568,50............-5,00..........575,00 ...........566,50..................420 ...... 573,50 Mei 14 ............. 575,50............-5,00.......... 579,25 ...........573,00.....................89 ......580,50 Jul 14 ...............581,00............-5,50..........586,25 ........... 579,25.....................97 ......586,50 Sep 14............. 555,25............-5,50.......................- ...........560,00.........................- .......560,75 Des 14.............546,50............-3,50..........550,25 ...........544,25.................. 667 ......550,00 Mar 15..............551,00............-3,50...........551,00 ............551,00........................2 ......554,50 Mei 15 ..............555,75............-3,50.......... 556,75 ........... 556,75.........................1 ...... 559,25 Kedelai (US$c/bushel):
Mar 13...........1.470,25...........45,75........1.474,25 .........1.432,25...........145.373 ....1.424,50 Mei 13............ 1.457,25..........42,50........1.459,75 ......... 1.421,00............95.375 ..... 1.414,75 Jul 13 ........... 1.445,50...........40,75........1.446,75 ...........1.411,50................41.711 ....1.404,75 Agt 13 ...........1.403,75...........34,75.......1.406,00 ..........1.376,75..................1.179 ....1.369,00 Sep 13 ...........1.330,00.......... 25,00........ 1.333,75 .......... 1.314,75.................1.514 ... 1.305,00 Nov 13............1.274,75............13,00........ 1.279,75 ........ 1.266,50............ 27.909 ......1.261,75 Jan 14........... 1.279,25............ 12,75.......1.284,25 ..........1.271,50..................507 ....1.266,50 Mar 14........... 1.282,75............13,25.......1.285,00 ........1.280,00.....................115 ....1.269,50 Mei 14 .............1.281,75............ 12,75........ 1.281,00 .........1.276,25.....................43 ....1.269,00 Jul 14 ............1.285,25............12,00.......................- ........................-....................... 9 ....1.273,25 Agt 14 .......... 1.280,00............12,00........1.269,00 ........................-.........................- ... 1.268,00 Sep 14...........1.259,50............12,00.......................- ........................-.........................- .... 1.247,50 Bungkil Kedelai (US$/ton):
Mar 13.............425,30............15,90......... 428,30 ............412,50............ 53.476 ......409,40 Mei 13...............424,70........... 15,80..........426,20 .............411,60............46.477 ......408,90 Jul 13 ...............418,50........... 14,50............419,70 ..........408,20..............16.619 ..... 404,00 Agt 13 .............402,20.............12,10.........402,50 ...........394,90.................2.101 ........390,10 Sep 13 ..............374,30..............7,20..........375,30 ............ 371,30.................1.773 ........ 367,10 Okt 13..............350,50.............3,40........... 353,10 .......... 348,20................1.089 ........347,10 Des 13 .............349,20.............3,40..........352,00 .......... 346,80................6.108 ......345,80 Jan 14.............350,60.............3,20..........352,80 .......... 348,40.................. 477 ...... 347,40 Mar 14............. 353,00...............3,10.......................- ........................-......................13 ...... 349,90 Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Tembaga (US$/metric ton)
Mar 13....................8.030,50................... -70,00 Apr 13 ....................8.038,50....................-70,25 Mei 13.....................8.050,25....................-70,25 Jun 13 ....................8.060,50................... -70,00 Jul 13 .....................8.069,50....................-70,25 Agt 13 ....................8.078,50....................-69,75 Sep 13 .....................8.087,25...................-69,00 Okt 13.....................8.094,25.................. -68,50 Nov 13.......................8.101,25.................. -68,50 Des 13 .....................8.108,00.................. -68,50 Jan 14...................... 8.114,50....................-67,50 Feb 14 .......................8.121,00...................-66,50 Mar 14......................8.127,00...................-66,00 Alumunium (US$/metric ton) Mar 13....................2.082,25..................... -8,25 Apr 13 ....................2.096,00.......................-7,75 Mei 13...................... 2.109,50.......................-7,25 Jun 13 ......................2.124,50......................-6,75 Jul 13 ......................2.105,00..................... -8,25 Agt 13 .......................2.112,25.....................-8,50 Sep 13 .......................2.118,50......................-8,75 Okt 13........................2.116,00......................-9,25 Nov 13.......................2.121,50....................-10,00 Des 13 ......................2.125,00....................-10,00 Jan 14.......................2.118,50....................-10,50 Feb 14 ...................... 2.124,75.................... -10,25 Mar 14......................2.130,00....................-10,00 Alumunium Alloy (US$/MT) Mar 13.....................1.906,50....................-15,50 Apr 13 .......................1.916,50....................-15,50 Mei 13.......................1.924,50....................-15,50 Jun 13 .......................1.931,50....................-16,00 Jul 13 .......................1.939,50....................-16,00 Agt 13 ......................1.947,50....................-16,00 Sep 13 ......................1.955,50....................-16,00 Okt 13.......................1.963,50....................-16,00 Nov 13.......................1.971,50....................-16,00 Des 13 ......................1.979,50....................-16,00 Jan 14..................... 1.983,50....................-16,00 Feb 14 ......................1.987,50....................-16,00 Mar 14.......................1.991,50....................-16,00 Apr 14 ..................... 1.995,50....................-16,00 Seng (US$/MT) Mar 13......................2.139,00.........................1,75 Apr 13 .....................2.148,00........................1,00 Mei 13.......................2.156,25........................0,75 Jun 13 ..................... 2.162,00........................-1,75 Jul 13 ......................2.166,50......................-3,25
Bln
Ttp
Prb
Agt 13 ......................2.169,50......................-4,75 Sep 13 ......................2.172,00......................-6,25 Okt 13.......................2.174,50.......................-7,25 Nov 13......................2.178,50.......................-7,25 Des 13 .....................2.182,00.......................-7,25 Jan 14.....................2.185,50.......................-7,75 Nikel (US$/metric ton) Mar 13...................17.342,00................-468,00 Apr 13 ...................17.366,00................-466,00 Mei 13....................17.388,00................-466,00 Jun 13 ......................17.411,00................-466,00 Jul 13 ....................17.432,00.................-467,00 Agt 13 ................... 17.453,00.................-467,00 Sep 13 ....................17.472,00.................-467,00 Okt 13..................... 17.491,00.................-467,00 Nov 13.....................17.510,00.................-467,00 Des 13 ....................17.529,00.................-467,00 Jan 14...................17.546,00.................-467,00 Feb 14 ...................17.563,00.................-467,00 Timah Hitam (US$/metric ton) Mar 13....................2.362,50.....................-16,75 Apr 13 ....................2.369,50.................... -16,25 Mei 13..................... 2.375,00.................... -16,25 Jun 13 .....................2.379,50.....................-15,75 Jul 13 .....................2.382,50.....................-15,75 Agt 13 ....................2.386,00.....................-16,75 Sep 13 .................... 2.388,75....................-16,00 Okt 13...................... 2.391,25....................-15,50 Nov 13.....................2.392,75.................... -15,25 Des 13 ....................2.394,25....................-15,00 Jan 14....................2.396,25....................-15,00 Feb 14 ....................2.398,25....................-15,00 Mar 14....................2.400,25....................-15,00 Apr 14 .....................2.401,25....................-15,00 Timah (US$/metric ton) Mar 13.................23.894,00.................-389,00 Apr 13 ..................23.905,00.................-387,00 Mei 13....................23.914,00................-386,00 Jun 13 ..................23.922,00................-385,00 Jul 13 ...................23.925,00................-385,00 Agt 13 ...................23.927,00................-382,00 Sep 13 ..................23.920,00................-382,00 Okt 13....................23.913,00................-382,00 Nov 13..................23.905,00................-382,00 Des 13 ..................23.897,00................-382,00 Jan 14.................23.866,00................-382,00 Feb 14 ..................23.835,00................-382,00 Mar 14.................23.804,00................-382,00 Apr 14 .................. 23.773,00................-382,00 Sumber: Bloomberg