Tabel di atas pada kolom Original baris “Kelompok Keputusan 0 sebanyak 13 responden atau 50 %, sedangkan 13 responden (50 %) berpindah ke kelompok keputusan 1”. Sementara itu, 13 responden (92,9 %) yang berada dikelompok “keputusan 1” dan ada 1 responden (7,1 %) berpindah ke kelompok keputusan 0”. Maka Ketepatan fungsi diskriminan dapat dihitung dengan cara: 13 + 13/40 = 0,65catau 65 %.
5.4 Kesimpulan Dalam studi kasus penggunaan analisis diskriminan terkait preferensi masyarakat terhadap transportasi umum yang disebar menggunakan instrument form dengan faktor pemilihan moda harga, kenyamana, kendala, aksesbilitas, keamanan. Target jumlah responden yang diinginkan adalah 40 orang diambil random melalui gform yang sudah dibuat .Pada variabel preferensi di bedakan menjadi 2 yaitu 0 (sering) dan 1(jarang). Lalu pada variabel lainnya di kategorikan menjadi 5 yaitu mulai dari sangat buruk sampai sangat baik. Penggunaan analisis diskriminan dalam perangkat lunak seperti SPSS mempermudah mengklasifikasikan suatu variabel dengan pengelompokan 2 atau lebih kelompok. Analisis Diskriminan di atas menunjukkan hanya ada satu variabel yang akan digunakan untuk membentuk fungsi diskriminan, yaitu variable kenyamanan. Hasil-hasil yang diinterpretasikan sesuai perangkat lunak SPSS menunjukan Y sebagai preferensi dan X1-5 adalah variabel.
60