Analisis museum seni rupa dan keramik

Page 1

Aldi Firdaus | Millatina F. | Ryfa Albanin | Yogi Maulana


Diresmikan 12 Januari 1870 Lokasi : Kota Tua Batavia, Jakarta

Arsitek : Hoofd Ingenier Jhe W.H.F.H. Van Raders


Kantor Pengadilan Belanda Asrama NMM KNIL

Gudang Logistik TNI

Kantor Walikota Jakarta Barat Kantor Dinas dan Museum Sejarah Jakarta Museum Seni Rupa & Keramik


Selasar


Selasar

Kantor

Kantor

Kantor

Kantor

Kantor

Selasar


Tinggi : 5 m





Ruang selasar sebagai sirkulasi area museum: A

memisahkan area pamer A dengan area pamer B

B


Vertikal Megah, Monumental

A B

A B A B

Potensi vertikal: Berpotensi/mampu menampilkan sesuatu yang ‘gigantis’

A Repetitif, Linear

Potensi horizontal: Potensi penempatan objek/display mengisi ruang negatif pintu.

Horizontal


Publik • •

Alur pergerakan linear Ruang selasar sebagai sirkulasi area museum

Potensi: Menampilkan sesuatu yang dapat dinikmati sambil berjalan/ bergerak. Misal:

Kualitas Ruang / Instalasi

Privat


Gigantic Sized Door

• Menjadi titik fokus • Menjadi satusatunya sumber daylight dari luar Potensi: Pengolahan area pintu dengan mempertimba ngkan cahaya alami


Kayu

Dinding Bata

Kayu

Kaca

Keramik



Lampu yang digunakan adalah lamu TL dengan pendaran cahaya berwarna putih. Pendaran cahaya yang berwarna putih ditambah dengan sifat material yang dipakai sebagai lantai (ubin), membuat pendaran lampu terpantul.



Display


Macam-macam keramik daerah • • • • •

Display tidak didampingi dengan deskripsi apapun selain judul. Cara mendisplay tidak memperlihatkan karakteristik keramik tiap daerah Proporsi display terhadap skala ruang dan pintu membuat display tidak terlihat menonjol. Tampak kuno & Monoton Tidak menggunakan lighting dalam mendisplay



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.