Brand Manual Visual Branding Wayang Bengkong Performance Group

Page 1

Brand Manual

Dirancang oleh: Yohansyah Fakhrur Reza S1 Desain Komunikasi Visual Telkom University


Brand Manual Branding Kelompok Seni Pertunjukan Wayang Bengkong di Kabupaten Rembang

Dirancang oleh: Yohansyah Fakhrur Reza S1 Desain Komunikasi Visual Telkom University


CO LO FON Brand book ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan sidang akhir untuk meraih gelar sarjana desain.

Dirancang pada: 12 Juli 2018 Brand Designer: Yohansyah Fakhrur Reza Graphic Designer: Yohansyah Fakhrur Reza Pembimbing: Arry Mustikawan, B.Des, S.E., M.Ds. Typeset in Montserrat Bold and Open Sans Family Font. Dicetak di Bandung Indonesia.


DAFTAR ISI 1

Latar Belakang 1

2

7 Analisis 2-5

3

4

Brand DNA

5

14-28 8-11

6

Pengaplikasian

Brand Identity

Pemberi Proyek 6

7 8

Penutup 29

Brand Guidline 12-13

6

Tentang Penulis 30


1

1

Latar Belakang

Dasar dan Tujuan

W

ayang Bengkong merupakan sebuah seni pertunjukan asli dari Kabupaten Rembang tepatnya di Kecamatan Lasem. Dahulu, wayang ini merupakan suatu seni pertunjukan sekaligus hiburan yang hampir kerap digelar oleh masyarakat Lasem dan sekitarnya ketika salah satu masyarakat sedang melakukan suatu acara atau hajat. Namun seiring perjalanan waktu dan modernisasi, wayang bengkong perlahan tersingkirkan oleh seni pertunjukan lain yang lebih modern. Sehingga saat ini masyarakat Kabupaten Rembang kurang mengenal wayang bengkong. Hal tersebut dapat mengancam eksistensi dan dapat memicu punahnya wayang bengkong di tengah masyarakat.

Branding ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali wayang bengkong kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Rembang. Sehingga diharapkan wayang bengkong kembali hidup dan menjadikannya sebagai seni pertunjukan yang menjadi daya tarik bagi masyarakat Kabupaten Rembang.


2

2

Analisis

Potential Survey

Target Audience

Hanya 1 dari 5 warga Rembang yang tahu Wayang Bengkong. Penulis mengajukan pertanyaan kepada 100 orang pekerja di Kabupaten Rembang dengan berbagai usia. Hasilnya, 75% dari responden tidak tahu apa itu wayang bengkong dan 86% dari seluruh responden tidak pernah menonton pertunjukan wayang bengkong secara langsung. Sehingga penulis menggunakan usia dari responden sebagai acuan untuk melakukan branding serta perancangan media pendukung yang akan digunakan.


3

2

Analisis

Target Audience

42%

Berusia 25-30 Tahun

27%

Berusia 40 Tahun Lebih

14%

Berusia 36-40 Tahun

17%

Berusia 31-35 Tahun


4

2

Analisis

Segmentasi, Targeting, Positioning.

Segmentasi

Targeting

Positioning

Geografis

Masyarakat Rembang usia produktif yakni 2540 tahun dan memiliki pekerjaan serta penghasilan yang cukup.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang membantu untuk memperkenalkan kelompok seni pertunjukan wayang bengkong kepada masyarakat luas.

Masyarakat Kabupaten Rembang dan sekitarnya.

Demografis Laki-laki dan perempuan. Usia 25-40 tahun.

Psikografis Peduli budaya, suka sesuatu yang baru, senang menonton pertunjukan atau hiburan.


5

2

Analisis

SWOT

Strenght

Opportunity

Threat

- Target audience yang fleksibel dan dapat ditonton segala usia.

- Semakin banyak alternatif hiburan lain yang lebih modern.

- Memiliki pesan moral yang tertuju langsung terhadap acara yang berlangsung.

- Susahnya mencari informasi mengenai wayang bengkong dan dalangnya.

S+O

- Hanya terdapat 1 dalang yang memainkan wayang bengkong.

- Melakukan kerja sama dengan instansi terkait

- Perangkat pementasannya cukup sederhana dan tidak memakan biaya.

- Melakukan pementasan di berbagai acara seperti pameran, dll.

S+T Melakukan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih baru dan dapat diterima masyarakat luas dan tidak kalah saing.

- Waktu pementasan singkat. - Merupakan seni budaya asli Kabupaten Rembang

Weakness - Belum adanya branding yang kuat untuk memperkenalkan wayang bengkong. - Kurangnya dokumentasi yang disebarluaskan ke masyarakat. - Belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat untuk memperkenalkan wayang bengkong ke masyarakat luas.

W+O Gencar melakukan promosi agar dapat menjangkau target audience yang lebih luas.

W+T - Membuat identitas dan branding wayang bengkong yang lebih menarik. - Membuat media yang dapat memberi informasi dan menampung hasil dokumentasi dan menyebarkan ke masyarakat luas.


6

3

Pemberi Proyek

Visi “Terwujudnya masyarakat Rembang yang sejahtera melalui peningkatan perekonomian dan sumber daya manusia yang dilandasi semangat kebersamaan, pemberdayaan masyarakat, dan kewirausahaan.”

Pemberi Proyek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang.

Alamat Jl. Jend. Gatot Subroto No. 8 Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Misi • Meningkatkan investasi serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif. • Menciptakan stabilitas politik, pemerintahan, sosial dan mengembangkan budaya lokal, serta meningkatkan upaya pengendalian penduduk dan administrasi kependudukan


7

4

Brand DNA

Brand Name

Brand Value

Brand Target

Kelompok Seni Wayang Bengkong

Unik, Spiritual, Fleksibel.

Tagline

Brand Personification

Masyarakat Kabupaten Rembang usia produktif yakni antara 25-40 tahun. Memiliki kepribadian Peduli akan budaya, ingin mengenal sesuatu yang baru, dan membutuhkan hiburan.

Wayang Bengkong Jadi Lakon.

Dewasa, Patuh, Sopan Santun.


8

5

Brand Identity

Elemen Logo

Elemen utama yang digunakan dalam perancangan brand identity yakni Mbah Bengkong atau semar dalam wayang bengkong. Hal ini karena Mbah Bengkong merupakan tokoh utama dan memiliki keunikan tersendiri dibanding bentuk wayang pada umumnya.

+ Bentuk lingkaran dipilih karena lingkaran memiliki makna spiritual dan fleksibel. Makna tersebut sesuai dengan wayang bengkong yang sarat akan sesuatu yang bersifat spiritual dan memiliki pembawaan cerita yang fleksibel mengikuti setiap acara yang dibawakannya.


9

5 Logo

Brand Identity


10

5

Brand Identity

Typeface

Typeface utama yang digunakan dalam perancangan logo yakni menggunakan font Helvetica Black dengan modifikasi. Modifikasi dilakukan agar kesan fleksibel yang dijadikan konsep perancangan logo dapat tercitra dengan maksimal.

HELVETICA BLACK AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOo PpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz 1234567890!@#$%^&*()_-+=,<.>/?`~\| Gotham Bold Reguler AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPp QqRrSsTtUuVvWwXxYyZz 1234567890!@#$%^&*()_-+=,<.>/?`~\|


11

5

Brand Identity

Tone Color

#DDA526 C=0% M=22% Y=72% K=13% R=221 G=165 B=38

#9B1C1F C=0% M=50% Y=49% K=39% R=155 G=28 B=31

#2D2D2D C=0% M=0% Y=0% K=82% R=45 G=45 B=45

#FFFFFF C=0% M=0% Y=0% K=0% R=255 G=255 B=255

Warna-warna tersebut dipilih karena mampu mencitrakan kata kunci yang ditentukan yakni unik, spiritual, dan fleksibel. Warna merah dan hitam memiliki sifat energi dan spiritual atau sakral. Warna kuning menggambarkan sesuatu yang berbeda dan unik. Warna hitam dan putih merupakan warna yang fleksibel karena mampu disandingkan dengan warna lain.


12

6

Brand Guideline

Colour & BW

Colour

Grayscale Logo


13

6

Brand Guideline

Logo Rules

Untuk mempertahankan konsistensi logo dan promosi brand, sangat penting untuk menerapkan logo sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Tidak diperkenankan untuk menambah ornamen maupun memodifikasi logo seperti ilustrasi di samping.

Dilarang memutar logo. Don’t rotate the logo.

Dilarang menambah bayangan. Don’t add drop shadow.

Dilarang menggunakan outline. Don’t outline.

Dilarang mengubah proporsi logo. Don’t change the logo proportion.

Dilarang sembarangan menarik ukuran logo. Don’t stretch the logo.

Dilarang mengubah letak elemen logo. Don’t change the orfer of elements.


14

7

Pengaplikasian

Website


15

7

Pengaplikasian

Branding Car


16

7

Pengaplikasian

Poster


17

7

Pengaplikasian

Trifold Brosur


18

7

Pengaplikasian

Rollbanner


19

7

Baliho

Pengaplikasian


20

7

Pengaplikasian

Stationary Kit

Kepada: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo. Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt. Neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius modi tempora incidunt ut labore et dolore magnam aliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minima veniam, quis nostrum exercitationem ullam corporis suscipit laboriosam, nisi ut aliquid ex ea commodi consequatur? Quis autem vel eum iure reprehenderit qui in ea voluptate velit esse quam nihil molestiae consequatur, vel illum qui dolorem eum fugiat quo voluptas nulla pariatur? Hormat Kami, Kamin Munawar Ketua Kelompok Seni

Kamin Munawar Ds. Kajar RT 01 Kec. Lasem Kab. Rembang 081325383645

Ds. Kajar RT 01 Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang Hp: 081325383645


21

7

Pengaplikasian

Sosial Media


22

7

Pengaplikasian

Signage


23

7

Pengaplikasian

Gimmick - Sticker


24

7

Pengaplikasian

Gimmick Keychain


25

7

Pengaplikasian

Merchandise Totebag


26

7

Pengaplikasian

Merchandise T-Shirt


27

7

Pengaplikasian

Merchandise - Mug


22 28

7

Pengaplikasian

Merchandise Enamel Pin


29 23

8

Penutup

Dengan adanya branding mengenai wayang bengkong, diharapkan wayang bengkong dapat bersaing dengan seni pertunjukan dan hiburan lain yang lebih modern. Sehingga dapat memberdayakan pelaku seni yang terlibat di pertunjukan wayang bengkong. Selain itu masyarakat juga tahu dan mengenal seni pertunjukan wayang bengkong sehingga mau untuk melihat, mengenal, serta melibatkan wayang bengkong dalam setiap acara.

Wayang Bengkong Jadi Lakon! Segala harapan, pesan, dan keinginan penulis terhadap wayang bengkong diungkapkan pada satu kalimat yang dijadikan sebagai tagline, yakni Wayang Bengkong Jadi Lakon. Lakon sendiri menurut KBBI adalah peran utama atau pelaku utama. Harapannya, wayang bengkong ini menjadi lakon (pelaku utama) atau bisa disebut juga sebagai unggulan dalam hal seni pertunjukan di Kabupaten Rembang.


30

9

Tentang Perancang

Email: yohansyahfr@gmail.com Phone: 081392601372 Instagram: @yohansyahfr

Yohansyah Fakhrur Reza atau biasa dipanggil Reza adalah seorang mahasiswa tingkat akhir Telkom University. Kecintaannya terhadap daerah kelahirannya yakni Kabupaten Rembang di Provinsi Jawa Tengah membuatnya memutuskan untuk mengambil topik mengenai sesuatu yang berasal dari daerahnya. Kabupaten Rembang yang tak banyak diketahui orang ingin ia angkat melalui budaya daerahnya. Budaya yang dimaksud ialah wayang bengkong. Wayang bengkong memiliki kesamaan dengan Kabupaten Rembang yakni tak banyak diketahui oleh masyarakat termasuk masyarakat Rembang sendiri. Melalui branding ini, ia ingin memperkenalkan Rembang kepada masyarakat luas melalui budayanya yakni wayang bengkong. Dengan harapan Kabupaten Rembang dan Wayang Bengkong dapat dikenal dan diketahui masyarakat luas.


Yohansyah Fakhrur Reza Bandung - 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.