Contains of Architectural & Graphic Design Selection works from 2015-2020
ARCHITECTURE
PORT-FOLIO by Yosefina Shilia
The first ed.
.Contents .best part Hal yang paling berkesan dalam proses belajar arsitektur adalah bagaimana menstabilkan ego dalam menentukan dan memadukan antara guna, makna,seni, dan estetika ke dalam desain. Dimana selalu ada proses belajar yang tidak pernah berhenti. Kerja tim, mencari sistem, brainstorming. Semuanya tertuang di dalam desain satu demi satu menjadi hal yang kompleks.
.contents
4
.proďŹ le
of YoseďŹ na Shilia
5 11 19 23 29 33
.TGA (Final Graduation Project) Wedding Venue 2019
.studio arsitektur 6 Indonesian Music Art Museum 2019
.studio arsitektur 5 Rembug Learning Center 2018
.studio arsitektur 4 Rusunawa Guyub Rukun 2017
.Sayembara WEX & KemenPU 2019
.Rendering & Graphic Design Many
Profile
.Yosefina Shilia Hernita
.Yosefina Shilia Hernita .education 1 Kretek Elementary School 2009
2012
8 Yogyakarta Senior High School
Atma Jaya Yogyakarta University
2015
1 Bantul Junior High School
2019
.organization 2018
ENTJ-T
Committee of Sepekan Arsitektur 2018 UAJY
The annual UAJY Architecture student association event
personality
Deputy coordinator Biro Minat dan Bakat
20172018 2017
Architecture student association Tricaka UAJY.
2017
Committee of Architecture Study Field 2017 UAJY
0878 3346 8644
20162017
Part of HIMA Tricaka.
yosefina1997@gmail.com
2016
Secretary of Lustrum VII Arsitektur UAJY.
.about Dili, 6 June 1997
Yogyakarta, Indonesia
2018
yosefinashi
2017 & 2018
Yosefina Shilia Hernita Yosefina Shilia https://issuu.com/yosefinashilia
.language Indonesian English
The annual UAJY Architecture student association event As Material compiler, researcher, and producer of the guidebook. We take care all of participants assignments Architecture student association Tricaka UAJY Annual event every 5 years in Architecture Prod UAJY
.experience 2019 -2020
.link
Committee of Sepekan Arsitektur 2017 UAJY
Freelancer |
Estimator building budget plan, Interior design, and branding project
Intern | PT. Dacrea Design and Engineering Consultant An Intern in surveillance Novotel Suites Hotel Yogyakarta project Assistant lecturer | University of Atma Jaya Yogyakarta Assistant lecturer of building systems 2 course
.achievement 2019
Cum Laude Predicate | GPA 3.74 / 4.00
2018
Speaker | University of Atma Jaya Yogyakarta
Bachelor degree of Architecture (S.Ars) from Faculty of Architectural Engineering UAJY
A Speaker as an outstanding student from Faculty of Engineering UAJY
.competition .things I enjoy
Movie
Music
Art Exhibition
Drawing
Pet
Traveling
Participant
Participant
Sayembara Arsitektur Contextual Restroom In Tourist Destination Wiswakharman Expo
Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara Kementrian PU
2019
2019
.interest Architectural design, Interior design, Landscape Architecture, Urban design, and Bussines
.software .Sketchup
.Microsoft Office (ppt.dox.excel.)
.V-ray
.CorelDraw
.AutoCAD
.PhotoShop
.Enscape
.academic work
Wedding Venue Final Project (TGA) 2019
WEDDING VENUE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI KABUPATEN KULONPROGO
Deskripsi Proyek
Latar Belakang
Wedding Venue
Proyek Mikro
Wedding (Pernikahan)
U
Venue (Tempat)
Wedding Venue adalah tempat yang digunakan untuk melangsungkan rangkaian acara pernikahan
Latar Belakang Proyek Makro
Manusia adalah makhluk sosial dengan kebutuhannya yang semakin kompleks. Hal ini menjadikan menikah sebagai salah satu tujuan hidup sebagai tanda keterikatan dan di era ini yang menjadi pelaku adalah para milenial yang memiliki karakter tersendiri. Cara Pikir Millenial Berdasarkan Median umur menikah Indonesia berada di angka 20.5 sementara di Yogyakarta berada di angka 23 tahun (generasi milenial) bps.go.id
ntuk memadahi karakter pengguna (milenial) maka venue yang ada di DI Yogyakarta masih minim dan belum banyak dikembangkan. Berdasarkan survei individu terhadap 100 responden berusia 20-30 tahun (millenial) mayoritas merasa bahwa acara pernikahan yang s e l a m a i n i b a n y a k d i g e l a r kurang sakral. Dampaknya masyarakat merasa perlu datang ke acara pernikahan hanya sebagai formalitas dan tidak menangkap pesan yang dalam dari pernikahan. Dalam ajaran agama manapun, sebuah pernikahan diharapkan berjalan dalam kesatuan, cinta kasih, dan tidak terpisahkan. Suatu pernikahan sebenarnya memiliki arti lebih dalam yaitu kesatuan yang dianugrahkan Tuhan berlandaskan cinta kasih atau Yoga parma manubawa. Hal ini seperti ada di dalam Merpati. Merpati dalam bahasa sansekerta "mharyapati" atau "dara" merupakan hewan yang telah menjadi tokoh atau lakon dalam kebudayaan HinduBuddha di Indonesia. Simbol pernikahan dan kesucian.
Latar Belakang Realistis
Quality than Quantity
Terbuka
Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia 2018
Site Girimulyo, Kulon Progo
5
Ukuran data tapak Luas bangunan GSB perdagangan /jasa jln. Kaligesing garis pagar gsb jalan lingkungan KDB tinggi bangunan
: 7768,5 m2 :1.748.88 m2 :17,5 m dari as :10,5 m dari as : 5,5 m dari as :40% :16 meter setara 3 lantai
Girimulyo, Kulon Progo
Lokasi site berada di Jalan Raya Kaligesing Pendoworejo, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan RTRW tapak terpilih merupakan kawasan permukiman. Pertimbangan memilih tapak adalah tapak memiliki potensi lingkungan alam sekitar yang indah (pariwisata terasering), berada di wilayah hijau yang rindang dan teduh dan merupakan lokasi yang strategis. Selain itu adanya dukungan pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di DIY serta investasi yang meningkat di kabupaten Kulon Progo sendiri.
.final project
WEDDING VENUE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI KABUPATEN KULONPROGO
Mewadahi Rangkaian Kegiatan Pernikahan
Rumusan Masalah Bagaimana rancangan Wedding Venue di Kabupaten Kulon Progo dapat mewadahi rangkaian kegiatan pernikahan serta mengungkapkan ekspresi sakral melalui pengolahan tata ruang dan bentuk arsitektur dari elemen burung merpati dengan pendekatan arsitektur metafora?
Ekspresi Sakral
Suasana Nyaman Mudah
Akrab
Goals Menciptakan fasilitas wedding venue memadahi yang mampu memberi pesan sakral suatu pernikahan
Agung
Agung Simbol
Monumental
Bercerita
Bentuk
Skala Monumental
Pengalaman Ruang
Tata Ruang dalam yang dan Tata Ruang Luar
Arsitektur Metafora
Blessing Venue
Outdoor Venue Gedung Resepsi
Gedung Persiapan Gedung Pengelola out parking
parking
in
GSB
View dan Zonasi
Garis Sempadan Bangunan Blessing Spot
Outdoor Venue menghadap dengan background areal persawahan terasering Girimulyo Memasukan unsur “bercerita” Sirkulasi di desain agar memiliki cerita kehidupan pasangan
Taman samping sebagai area komunal
Memasukan unsur “bercerita” dan menjadikan entrance sebagai titik radial
Berdasarkan potensi view to site maka arah hadap banguan wedding venue mengarah ke jalan utama Jalan Raya Kali Gesing sehingga entrance berada di jalan ini. entrance dipisahkan dengan exit memanfaatkan jalan lingkungan yang memadahi disampingnya.
View from site
wind
berdasarkan analisis program ruang wedding venue dibagi menjadi beberapa massa utama yaitu G.resepsi, blessing venue, G. Pengelola, G. persiapan. Selain itu terdapat massa pelengkap seperti Mini Bar, G. Genset, Toilet Outdoor, gudang, dan Pos satpam. Transformasi masa pada awalnya mengacu pada suatu titik di area pertemuan sebagai point of interest. lalu mengalami penyesuai arah hadap untuk memanfaatkan potensi view to site dari jalan Raya Kaligesing. Selain itu angin dari barat dimanfaatkan sehingga bangunan memiliki bukaan di kedua sisi agar terjadi Cross ventilation
6
.ďŹ nal project
Area Menunggu G. Persiapan 1 (pria)
Blessing Venue (area akad/ pemberkatan)
Blessing Spot Toilet Outdoor Ruang
G. Persiapan 2 (wanita)
Genset & Panel Area Duduk Outdoor venue
G. Pengelola
Center Venue Outdoor venue Area Tamu Outdoor venue Main Venue (Pelaminan)
Loading Dock
Area Area Pertemuan Instalasi Entrance Drop off Gedung Resepsi Taman Samping (Komunal) Area Parkir Motor
Exit Area Depan (G. Resepsi)
Entrance
7
Area Parkir Mobil
AKSONOMETRI EXTERIOR
“Arsitektur Metafora” adalah suatu cara untuk memahami suatu hal, sehingga seolah-olah hal tersebut sebagai hal lain sehingga dapat memahami suatu topic menjadi lebih baik.
“Arsitektur Metafora Kombinasi” adalah gabungan dari arsitektur intangible dan tangible. atau dapat diterangkan objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan object visualnya
(Antoniades, 1990)
“Maryapati” Merpati “Merpati bercengkrama” Melambangkan 2 insan yang setia dalam menjalankan kehidupan rumah tangga.
Tangible
Intangible sepertihalnya sepasang manusia yang memiliki medan ketertarikan masing-masing saking kuatnya membentuk sebuah titik radial berfilosofi “ sejauh apapun berpisah akan kembali”
1
ide dasar konsep metafora. gaya Tarik menarik yang tercipta dari 2 burung merpati.
2
“ sejauh apapun berpisah akan kembali” suatu pasangan memiliki cerita awal-pertengahanakhir
Pertemuan Perjalanan Akad
.strategy Tata Ruang Luar 1
2
Bercerita Pertemuan
Area Pertemuan Entrance
.beton .bata merah
Perjalanan
Hirarki
Akad
Blessing venue Area Instalasi yang bercabang
.atap aspal bitumen
Blessing venue sebagai tempat akad/pemberkatan berada di bagian paling tinggi untuk mengankat nilai sakral. setelah itu gedung resepsi baru kemudian bangunan lain seperti gedung pengelola dan area parkir.
.galvalum .batu alam
.warna putih .kayu
.academic work
Wedding Venue Final Project (TGA) 2019
Pull
Meninggikan bangunan
Pull
Meninggikan bangunan untuk kesan agung
Subtraksi
mengambil unsur lengkung pada 2 burung merpati yang simetri
Subtraksi
mengambil unsur lengkung pada 2 burung merpati yang simetri
Subtraksi
memberi unsur dinamis dari bentuk merpati pada bangunan
material
2 fasad depan dan belakang dibuat transparan agar cahaya dapat masuk dan timbul efek backligting agar terkesan agung dan terbuka.
Area Pertemuan Entrance
Perjalanan
Area Instalasi yang bercabang
9
memberi unsur dinamis keterikatan yang dibentuk oleh merpati
aditif
menambahkan warna, bukaan untuk natural thermal, dan kanopi depan untuk area persiapan.
material
Pertemuan
Desain pergola seperti arch wedding (rumah) menggambarkan lorong menuju rumah tangga. diharapkan pengunjung bisa “mengintip� melalui sela-sela dan teringat kembali pasangannya.
aditif
material kaca menggunakan kaca patri berwarna birumuda dan kaca es selain itu dipadukan dengan kaca clear untuk transparasi.
Patung cincin menandakan sebuah berkat atau takdir kemudian instalasi yang bercabang dua adalah simbol dari 2 lorong jalan manusia “merpati� yang berbeda.
penambahan
penambahan secondary skin agar membatasi cahaya yang masuk serta teknik backlighting dapat terbentuk lebih baik.
Akad
Blessing venue
Bentuk bangunan mengadaptasi bentuk 2 burung merpati yang berhadapan. Blessing venue menggunakan material kaca clear, patri biru muda dan kaca buram agar alam sekitar dapat masuk ke ruangan dengan samar namun tetap terlihat keasrianya. bangunan menghadap ke arah outdoor area agar mendapatkan view terasering sawah.
Indoor G. Resepsi
Denah Blessing venue berbentuk geometri persegi panjang sehingga layout kursi dapat menyesuaikan.
Sakral Mudah
Indoor blessing venue memanfaatkan teknik pencahayaan back lighting untuk menampilkan kesan sakral. Pada ruang ini digunakan material doble kaca tempered yang tebal diatas kolam yg mengalir ke kolam blessing spot. Agar filosofi menghantarkan pasangan menuju bahtera rumah tangga yang sakral tersampaikan. Penggunaan Jendela putar adalah untuk memasukan udara melewati ruangan sehingga terjadi cross ventilation
Akrab
ATAP GALVALUM LENGKUNG SPANDEK PASIR
RENG /GORDING BAJA TURBULAR (SETIAP 60 CM)
GALVALUM SPANDEKS LENGKUNG + ALUMUNIUM FOIL
RENG KANAL C 12 CM X 4 CM (jarak pemasangan 60 cm)
SPACE FRAME BAJA TURBULAR
PLAFOND GYPSUM LENGKUNG
3 INCI PLAFOND GYPSUM LENGKUNG + RANGKA HOLLOW
PIPA BAJA TURBULAR 8 INCI
DINDING RANGKA IWF LENGKUNG 250 X 150 MM
BALOK PENGIKAT DINDING 15X30
STEEL CONECTOR BASE (PEDESTAL)
KOLOM PRAKTIS 15 X 20 CM MEMBAGI DINDING
PLAT CURTAIN WALL BALOK PENGIKAT 15X 20 DENGAN IWF 150 X100
PANEL PEREDAM
KOLOM UTAMA 60 X 60
SECONDARY SKIN KAYU JATI SECONDARY SKIN FROM ACP CUTTING LASER
KONSOL IWF 100 X 50 MM COVER WITH CONCRETE
3.60
PASANG BATU BATA
DINDING FOOTPLAT KEDALAMAN 3 METER
KOLOM IWF 300X 150 COVER WITH CONCRETE
3.50 3.50 4.00
3.50
2.00 3.50
24.0
0
KACA PATRI
4.00
SLOOF GANTUNG 15/20
PONDASI BATU KALI SLOOF 30X 50 SLOOF GANTUNG 15 X 20 4.00
KEYPLAN
KEYPLAN
STRUKTUR PENOPANG ATAP DAN DINDING BERBEDA.
IWF 300 X 150 PONDASI COR BETON AXONOMETRI STRUKTUR G. RESEPSI
SLOOF 15/30 FOOTPLAT 120 X120 (kedalaman 2 meter)
10
Indonesian Music Art Museum Studio Arsitektur 6 2019
Latar Belakang
B
Proyek Museum
angunan museum yang berisi tentang sejarah musik populer Indonesia dari sebelum masa kemerdekaan hingga saat ini tetapi juga menyediakan ruang bagi koleksi di masa depan. Bangunan yang bertujuan untuk mengedukasi generasi baru (anak muda) mengenai musik populer Indonesia secara interaktif serta sarana rekreasi untuk mengingat kenangan musik populer bagi generasi lampau. Sehingga sasaran pengunjung museum adalah keluarga. Sementara sasaran partisipan adalah musisi Indonesia. Diharapkan bangunan dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dimasa depan (futuristik).
1 3
9 6
Site Proyek Museum
10 menit
15 menit
11
10 menit
site berada di Jalan Raya Tajem Maguwoharjo. Letaknya strategis karena hanya 10 menit dari Bandara Adisucipto, Berada di kawasan komersil serta pendidikan. Berada di dekat jalan lingkar “Ring Road Utara�.
Permasalahan Minimum Facility
Museum is Bored tidak ada feel Minimal Spacious experience There are only a little bit of Music Museum in Indonesia
Issue The music world is growing fast Everyone loves Music Collaboration and futuristic technology need futuristic room Everything will possible in the future
Goal
Strategi
Museum dengan fasilitas memadai serta memperhatikan kebutuhan masa depan.
Menyediakan ruang pameran temporer untuk musik futuristik.
Museum yang interaktif, menyenangkan, nyaman, dan tidak membosankan bagi seluruh kalangan.
Desain dan tatanan ruang yang mendukung narasi sejarah musik populer Indonesia
KreatiďŹ tas tidak terbatas. Museum yang menggunakan teknologi modern.
Tersedia Ruang yang eksibel menyesuaikan perkembangan teknologi dalam pameran yang terus berkembang Desain massa yang futuristik namun tetap menyimpan makna terhadap musik populer indonesia.
Membuat Museum yang memiliki fasilitas lengkap dengan menggunakan pertimbangan kebutuhan futuristik. Museum diharapkan mampu mengakomodasi kecintaan pengunjung terhadap musik di berbagai usia. Diharapkan pengunjung dapat mengikuti emosi yang timbul dari musik-musik yang tercipta di Indonesia maupun dari emosi yang dirasakan seniman saat melakukan proses penciptaan lagu.
12
Consept. Saat kita ingin mendengarkan musik maka kita akan mengalami proses mendengar. Kita mendengarkan musik lewat alat pemutar musik seperti radio tape , mp3 player, gadget dan lain sebagainya. Konsep ini terinspirasi dari tomboltombol pada pemutar musik.
Memilih lagu
P
ertama-tama memilih lagu di mini library musik kemudian klick play button untuk mendengarkan lagu. Hingga ada titik dimana kita ingin menjeda, memper cepat, memperlambat, bahkan mengganti lagu. Sampai pada suatu titik kita memutuskan untuk menghentikan musik dan melakukan kegiatan yang lainnya. Proses ini tergantung dengan suasana hati dan selera lagu yang sedang ingin kita dengarkan. Tanpa sadar proses ini membuat kita menemukan obat batin diri sendiri lebih dalam. Musik mampu mengingatkan akan perasaan masa lampau, perasaan yang ingin dirasakan dimasa mendatang, maupun mengobati kenangan. Proses ini seperti pemulihan kenangan yang belum tentu didapatkan di masa depan. Kenangan akan menjadi tajam jika kita mampu mengapresiasi karya dari sudu pandang yang TAJAM.
“Ketajaman ingatan tentang musik akan menyembuhkan jiwa. Membawa kembali ekspresi diri yang terkaburkan oleh hiruk pikuk masa depan yang sibuk.�
13
“Music speaks what cannot be expressed soothes the mind and give it rest heals the heart and make it whole ows from heaven to the soul .“
14
Futuristic.
1. Area Parkir Bus 2. Area Parkir Mobil 3. Area Parkir Motor 1. Lobby Museum 2. Loker 3. Café 4. Toilet 5. Lobby Audit 6. Lighting & sound system room 7. Area Duduk Audit 8. Stage 9. R. Artist 10. Back Stage 11. Lobby kantor 12. Loading dock 13. R. Pemeliharaan dan perawatan artefak 14. AHU 15. Corridor Rock Wall 16. Display Rock Music 1980’s
2
3 9
10
9
8
12
10
9
13 39
11 7
38
15 16
2
37 6
17
1
18
6
5
4
20
21
Raya
3 22
off
34 36
1
35 33
2
28
Jalan
25 27
31 32 40
41
exit
30
e
29
2
anc
24
drop
23
26
Tajem
19
entr
Jalan
Pisan
g
14 2
17. Display Rock Music 2 18. Bridge 80’s 19. Toilet 20. 80’s music (retro) 21. R. Display Tembang Kenangan 80’s 22. R. Display Folk Acoustic 80’s 23. R. Display Rock 90’s 24. R. Display POP “TAKWA” 90’s 25. R. Display pop “Million copies” 90’s 26. Corridor musik indie 27. R. Display musik indie 90’s 28. R. Display disco 80’s & 90’s 29. R. laser EDM 2000 30. R. Display EDM 200 31. “Grey Phase” room 32. R CCTV 33. R. Display Teporary 34. Panggung akustik 35. R workshop 2 36. Shop 37. Area Rekreasi 38. R. Perawatan dan Pemeliharaan 39. Mushola 40. Toilet 41. R. Workshop 1
16
17
18
Rembug Learning Center
REMBUG
Studio Arsitektur 5 2018
LEARNING CENTER
.Problem
Site Location Learning Center
Culture
Social less Srawung & Rembug (greeting & discusion)
Environtment the useless energy
the feature of Yogyakarta is gone
.Solution Facility for discussion & public space
Jalan Suroto, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Total Area 2.500 m2
Return the comfort atmosphere & Romantic in the public space
didn’t waste the energy outside the side
GSB = 10 m (West and South), 8 m (North)
MEETING DISCUSSING “REMBUG” SEMINAR DO HOME WORK
READING
Design a Learning Center Facility that can presenting comfortable and romantic nuances like Yogyakarta's characteristics and being able to facilitate the community or users to discused or "Rembug" so they can find solutions to all their problems.
“Kabeh iso di rembug” “everything can be discussed”
19
.2D Trans -forma -tion
.3D Trans -forma -tion
Take an analogy shape from Yogyakarta necklace. (The traditional dancer always wear this necklace. The necklace meaning is to remember God because everything alway back to God.)
Made a vertical hirarky
adjust to the shape of the site with the entrance in front and side because the three sides bordering the highway
add some arc element from indis deco style (the site is on kotabaru which is a conservation area with colonial / indis deco style)
20
21
STUDY SPACE
RUANG DUDUK
PUBLIC SPACE
RUANG PAMERAN
FOOD COURT
.Room Ruang di design agar komunal dan ramah bagi pengguna untuk bersosialisai.
0 0
6
2
14
4
12
24
TAMPAK SELATAN 0
4
12
24
TAMPAK TIMUR
0
4
12
24
TAMPAK UTARA 0
2
6
0
4
12
24
TAMPAK BARAT
14
22
.academic work
Jagalan Eco Rusunawa studio arsitektur 4 2017
Jagalan Eco Rusunawa
DESIGN ISSUE Pakualaman had heterogeneous inhabitant. It’s because many of the people are comer and that is one of the characteristic of a city area. Pakualaman has fast growth population and it’s became a densely populated settlements. So the space for public area and interaction area are minimal. That’s made the characteristic of Yogyakarta people who so friendly and humanism before, change to selfish and arrogant.
Resident.
Public Space
Comercial.
Units
Garden-Auditorium
Store-Foodcourt
?
RESIDENT COMERSIAL SPACE PUBLIC SPACE
23
Become flats that can provide a place the for growing lifestyle of occupants.
Public Space. Garden-Auditorium
Comercial. Store-Foodcourt
Integration. Gardenfoodcourt
"It is not only vertical residence that answers density and population growth, but also expected to become socialization place for the residents of the flat with its surroundings."
“Guyub” means harmonious. Guyub is do something together. In sociality, it’s need to instill togetherness among its citizens because togetherness and kinship will improve community life. To create “guyub santosa” atmosphere, there is a need for space to accommodate it. In the Javanese saying “Guyub rukun agawe santosa” which means that togetherness or harmony will make you prosperous.
Ideal house is.... Cheap
ECO HOUSE
Comfortable
SOCIAL
TROPICAL
Easy
MINIMALIST ROOM
24
Lantai 4 Residence Comunal Space
Lantai 3
Residence Comunal Space
Lantai 2
Residence Comunal Space
Lantai 1
Residence Comunal Space
Ground Floor
Comercial Komunal space Residence Ofď€ ce
Mecanical and parking
Basement
25
.academic work
26
.academic work SOLAR EXPOSE RADIATON TAMPA UTARA Berdasarkan rentanan indikator cahaya matahari yang mengenai fasad sangat tinggi. sehingga perlu adanya perlakuan khusus terhadap materiin dari bangunannya. ANALISIS CAHAYA
27
Berdasarkan hasil analisis shadow range didapatkan hasil bahwa cahaya matahari cenderung selalu banyak bersinar di sebelah Barat. Sehingga untuk merespon panas yang cenderung akan berlebih pada di sisi ini digunakan cara dengan membuat vertikal garden untuk mendinginkan tembok bangunan. Selain itu panjang kanopi juga akan mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk kedalam ruangan.
SUN PATH Respon terhadap arah matahari yang membuat yang bersinar sepanjang tahun adalah membuat kanopi pada bukaan bukaan terutama pada bukaan yang lebar untuk mengurangi cahaya dan panas yang berlebih
ZONASI Cahaya matahari bersinar terik dari siang menjelang malam di sebelah barat makan ruang komunal di letakkan di sebelah Timur. Karena kegiatan bersosialisasi aktif dari siang menjelang malam seusai bekerja.
ANGIN Angin yang berhembus di site dominan berasal dari arah Selatan dan Barat. Bentuk bangunan ramping mengikuti arah angin dari selatan karena kecepatan anginnya paling besar. Selain itu memberi bukaan pasa sisi selatan agar angin dapat masuk ke bangunan.
ORIENTASI Karena bentuk site memanjang maka bangunan memanjang agar kebutuhan ruang terpenuhi. Akibatnya orientasi menghadap arah barat dimana dalam sehari panas akan bersinar dari siang menjelang malam. Respon untuk mengurangai panas yang masuk akibat sinar matahari yang langsung masuk mengenai tembok bangunan maka kanopi pada setiap bukaan diperlukan dan ditambahkan tanaman rambat untuk mendinginkan suhu.
Curah hujan sangat tinggi dan kemiringan tetes air hujan sangat miring mencapai 45 derajat maka kanopi dibuat panjang agar air hujan tidak langsung mengenai bukaan.
SITE Bentuk site memanjang berukuran1519 m2 sehingga respon terhadap bangunan ini adalah mengikuti bentuk sitenya yang memanjang atau linear.
CONTOUR Kontur menuju jalan semakin rendah sehingga bagian depan dibuat beberapa sumur peresapan air hujan dan menggunakan material block grass agar hujan tetap mampu meresap kedalam tanah
JARINGAN AIR KOTA Jaringan pemipaan air dan pembuangan kota berada di trotoar jalan Jagalan-Beji depan site tepat.
IKLIM iklim di Indonesia adalah tropis basah sehingga bentuk atap miring menyesuaikan iklim di Indonesia.
SIRKULASI sirkulasi kendaraan entrance berada di sebelah utara dan exit di selatan. Pintu dibuat terpisah anatara entrance dan exit nya agar tidak bertabrakan saat harus memarkir dan drop off.
.academic work
STRUKTUR struktur menggunakan sistem modular guna memperkokoh bangunan dengan pondasi footplat dan basement yang di beri ring.
28
Sayembara Arsitektur Contextual Restroom In Tourist Destination Wiswakharman Expo in colaboration with Audrey Therissia & Kevin Gamaliel 2019
29
30
AWITA
Sayembara Ibu Kota Negara
in colaboration with Abed, Gilang, Tian, Berto, Obed, Naomi and Bastian 2019
.Menata
‘’MANUSIA’’
.Ke Satu Titik
.Bercampur
AWITA
Awor Niti Nata
Kota Awita, dalam tahap perencanaan dan perancangan ini, kami berimajinasi bahwa kota ini bukanlah sebuah infrastruktur yang tidak bernyawa, melainkan seseorang yang hidup dan bernyawa, yang dalam kesehariannya tinggal di negara Indonesia dan terbiasa hidup bertetangga, bersosial, dan bertenggang rasa terhadap sekitarnya. Dan manusia bernama Awita ini adalah seseorang yang memiliki sifat Inklusif, Mandiri, Responsif, dan Demokratif.
AWITA
adalah seorang Manusia Indonesia
Manusia Inklusif
Alam
ia
us
an
So sia l
M Manusia Mandiri
P tah
rin
la Ni
i
em e
Teknologi Manusia Humanis
AWITA
“Dari berkumpulnya Rakyat, untuk Rakyat”
dalam simbiosis tanpa hirarkis
Manusia Demokratif
PEMILIHAN TAPAK
SUMBER DAYA AIR Intervensi pertama dalam tapak terpilih Ibu Kota Negara ini adalah intervensi terhadap sumber daya air, dimana sumber daya ini adalah sumber daya utama bagi calon penghuni Ibu Kota Negara, Selain itu dibuatnya kanal difungsikan untuk pendistribusian air untuk tapak ini nantinya, dan fungsi sekundernya adalah untuk menghindari banjir yang bakal terjadi.
Samarinda
Renc. Gardu Pusat Renc.Saluran Migas Renc.Jalan Tol
Trash Trap
C1
Pada tahap pertama pemurnian air ini adalah melalui pemilahan sampah berupa trash trap system.
C1 C2 C1
C3 C2
C2 C3
C1 Flood Resilince by Canal
C3
Balikpapan
Pemilihan tapak perencanaan dan perancangan Ibu Kota Negara ini adalah respon dari rencana pembangunan pemerintah yaitu berupa pembangunan jalan tol, gardu pusat, dan jalur migas. Selain itu untuk memenuhi sumber daya alam, maka akses area Ibu Kota Negara terhadap air harus terfasilitasi dengan baik.
31
Floating Wetland
C2 Kemudian di tahap berikutnya, air akan melalui proses permurnian air dengan floating wetland melalui akarakar tanaman yang berada di floating wetland ini. Canal for Water Distribution
C3 C1
C2
Urban Wetland
C3 C2 C1
C3 Pada tahap air pemurnian, air akan melalui proses permurnian air berupa Urban Wetland dimana di area ini air yang akan diakses manusia dan habitat hewan sudah aman untuk dikonsumsi, serta tempat ini sekaligus dapat menjadi
SUMBER DAYA MAKANAN I P P
Urban Grid
Fount Grid
Capital
Fount Grid
Urban Village
Animal Habitat
Food Resource
Water Resource Techno/Education Grid
Intervensi kedua ini adalah ekspansi berupa pembangunan produksi sumber daya alam seperti makanan, binatang, dan air. Setelah bertumbuh, diharapkan grid ini dapat menjadi sumber daya alam sebagai sumber hidup para warga dan penghuni habitat lain. Konsep dari grid ini adalah bagaimana tempat ini dpt menjadi distributor dan produktor untuk area di sekitarnya.
HABITAT
Capital Grid Education/Techno Grid
Urban Grid
Urban Village Grid
Fount Grid
Port/Military/Energy Grid Green Corridor
Forest Walk Roadway
Roadway
P1
Green Corridor
Path jenis 1 ini merupakan path yang hanya terhubung oleh jalur kendaraan dibawah tanah, path ini berfungsi pada jarak-jarak yang pendek. Public Space
Roadway
Hyperloop Station
Roadway
Path jenis 2 ini merupakan path yang berfungsi sebagai persimpangan dari Roadway, Public Space, dan Hyperloop Station. Hyperloop Station
P2 Green Corridor
Hyperloop Station
Public Space
Hyperloop Station
P3
Path jenis 3 ini merupakan path yang berfungsi sebagai jalur utama distribusi barang berupa makanan dan barangbarang yang berasal dari port.
32
TRANSFORMASI TRANSFORMASIAREA AREAIKN IKN PATH Untuk menjangkau IKN dapat dibagi menjadi P2 dan P4 dengan beberapa titik pemberhentian moda. Jalan di dalam IKN menggunakan moda transportasi ramah lingkungan seperti sepeda dan skuter. Sangat mendukung dan memfasilitasi pejalan kaki.
p2 p4
stasiun assembly point
DEMOKRASI
main assembly point
Democracy walk adalah fasilitas sekaligus penanda akan keadilan dan kesamaan hak berpendapat. Bahwa masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah.
stasiun
Area IKN berada di dekat sungai Muara Ulu. Sungai digambarkan sebagai sumber kehidupan. Bentuk lekukan aliran sungai dipertahan kan agar tepi sungai tidak abrasi dan mampu menerapkan area riverside yang alami dan inklusif sebagai ruang terbuka. IKN dibatasi dengan pembuatan loop berupa jalan agar perkembangan bangunan dalam ikn dapat di kontrol. Area IKN berada di dekat sungai Muara Ulu. Sungai digambarkan sebagai sumber kehidupan. Bentuk lekukan aliran sungai dipertahan kan agar tepi sungai tidak abrasi dan mampu menerapkan area riverside yang alami dan inklusif sebagai ruang terbuka. IKN dibatasi dengan pembuatan loop berupa jalan agar perkembangan bangunan dalam ikn dapat di kontrol.
stasiun
KANAL
Foresting barrier untuk membersihkan udara dan menurunkan suhu perkotaan
O2
O2
O2
Foresting
Kanal pengendali banjir diperlukan untuk mencegah bencana banjir
Kanal
EXISTING
sungai berkelok
Area IKN berada di dekat sungai Muara Ulu. Sungai digambarkan sebagai sumber kehidupan. Bentuk lekukan aliran sungai dipertahan kan agar tepi sungai tidak abrasi dan mampu menerapkan area riverside yang alami dan inklusif sebagai ruang terbuka.
Ring 1
IKN dibatasi dengan pembuatan loop berupa jalan agar perkembangan bangunan dalam ikn dapat di kontrol. Central (Monumen gedung DPR,MPR,DPD) Istana negara
33
IMAJINER
FORESTING SECTION
O2
O2
FOTOSINTESIS
FOTOSINTESIS
CO, Co2 DARI IKN
MA ,KY Mabes
Rendering, Art & Graphic Design
Jagalan Eco Rusunawa
33