Islamic boarding school design portfolio

Page 1

DESIGN REPORT

Professional Architecture Portfolio


01 Introduction and Project Brieng • Project Denition, • Design Goals, Scopes • Literature Review • Precedent Study • Design ideas, criteria & strategies


https://www.google.com/maps/place/7%C2%B059'25.0%22S+112%C2%B032'52.4%22E/@7.9910525,112.5471309,549m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!1s0x0:0x0!8m2!3d-7.9902737!4d112.5478979

PROJECT DEFINITION Pondok Pesantren Al-Ihsan merupakan lembaga pendidikan Islam swasta (non pemerintah) yang memiliki sistem kurikulum terpadu, pendidikan berasrama, serta pengajaran bahasa arab secara intensif.Pondok pesantren Al-Ihsan berlokasi di Jl. Raya Genderan, Desa Sukodadi, Kec. Wagir, Malang yang memiliki luasan lahan + 7000 M2


GOALS DESIGN, SCOPE https://www.designingtodelight.com/how-to-dene-design-goals/

Menumbuhkan tekad pelajar yang berkeinginan untuk lebih menggali wawasan keislaman di era masa modern

Menanamkan jiwa sosial yang tinggi terhadap makhluk ciptaan allah swt. dan dapat menciptakan keharmonisan antar sesama pelajar

Para pelajar dapat mengintegrasikan antara ilmu umum dan ilmu islam yang ada pada lingkungan sekitar, yang nantinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

Mencetak akhlakul karimah pada diri santri terhadap guru dan para ulama


LITERATURE Terminologis -

https://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren

Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

UUD 18 Thn 2019 -

https://nubanyumas.com/sedikit-arti-pondok-pesantren/

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Dhoer (1994: 84)

Wikipedia -

Denisi Pondok Pesantren

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-18-2019-pesantren

Pondok Pesantren, Dayah, Surau, Meunasah, atau sebutan lain yang selanjutnya disebut Pesantren adalah lembaga yang berbasis masyarakat dan didirikan oleh perseorangan, yayasan, organisasi masyarakat Islam, dan/atau masyarakat yang menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. menyemaikan akhlak mulia serta memegang teguh ajaran Islam rahmatan lil'alamin yang tercermin dari sikap rendah hati, toleran, keseimbangan, moderat, dan nilai luhur bangsa Indonesia lainnya melalui pendidikan, dakwah Islam, keteladanan, dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Karakteristik dan pola pendidikan pesantren

https://id.linkedin.com/company/wali-barokah?trk=public_prole_result-card_subtitle-click

Pada dasarnya pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama (pondok) dengan kiai sebagai tokoh sentralnya dan masjid sebagai pusat lembaganya. Sejak awal pertumbuhannya, pesantren memiliki bentuk yang beragam sehingga tidak ada suatu standarisasi yang berlaku bagi semua pesantren. 228962997.PDF (CORE AC.UK)

https://www.abusyuja.com/2019/10/pengertianpondok-pesantren-secara-bahasa-istilah.html

Elemen dasar pembentuk pesantren

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pondok_modern_al-barokah_nganjuk,_pondok_pesantren _terbaik_dan_termurah_se_Indonesia,_pondok_pesantren_terkenal_1_di_jawa_barat,.jpg

KIAI Kyai adalah ulama yang menjadi sentral pengajaran di pesantren, ilmu pengetahuan dan sistem pengajaran di pesantren ditentukan oleh Kyai.

PONDOK

MASJID

SANTRI

PENGAJARAN KITAB

Pondok adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat pembelajaran berlangsung.

Masjid adalah rumah ibadah dan sekaligus menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren.

Santri adalah sebutan bagi peserta didik yang belajar di pondok pesantren.

Pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kuning karangan ulama mazhab Sya'i yang dijadikan Sumber pembelajaran utama yang diberikan dalam pesantren.


https://pondokmodernselamatkendal.ponpes.id/

Tujuan pendidikan pesantren http://etheses.iainkediri.ac.id/893/3/bab%20II.pdf

Membina suasana hidup keagamaan dalam pondok pesantren sebaik mungkin sehingga berkesan pada jiwa anak didiknya (santri).

Mewujudkan ukhuwah Islamiah dalam pondok pesantren dan sekitarnya

Memberikan pengertian keagamaan melalui pengajaran ilmu agama Islam

Memberikan pendidikan keterampilan, kesehatan dan olah raga kepada anak didik

Mengembangkan sikap beragama melalui praktek-praktek ibadah.

Mengusahakan terwujudnya segala fasilitas dalam pondok pesantren yang memungkinkan tercapainya tujuan uu tersebut


https://rendratopan.com/2021/03/09/rasio-luasan-lahan-pendirian-satuanpendidikan-terhadap-jumlah-peserta-didik-pada-satuan-pendidikan/

Standart Lahan Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api.

Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992 tcntang Baku Mutu Kebisingan. Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN KLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.

Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun.


Tipe Pesantren https://www.datdut.com/ini-5-kelebihan-pesantren-salaf-tradisional/

https://jatimtimes.com/baca/216832/20200617/151900/terkait-kembalinyaaktivitas-santri-bagaimana-kebijakan-pondok-pesantren-modern-tazkia

https://www.datdut.com/ciri-pesantren-salaf-modern-sala/

SALAF

MODERN

SEMI MODERN

Pesantren salaf/Sala yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kitab-kitab klasik atau kitabkitab kuning yang disusun oleh para ulama ulama Salaf dan Kyaisebagai gur Sentral. Pesantren ini tidak menyelenggarakan pendidikan formal,seperti SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ SMK/ MA atau bentuk pendidikan formal lainnya.

Yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dengan pengelolaan manajemen modern. Central pendidikan Tidak berpusat pada seorang Kyai Tetapi lebih pada sistem dalam bentuk kurikulum dan administrasi pendidikan formal.

Yaitu pesantren yang masih menyelenggarakan pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kitab kuning dengan Kyai sebagai gur Sentral, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal, seperti SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ SMK/ MA atau Bentuk pendidikan formal lainnya. Model inilah yang sekarang banyak dikembangkan oleh para ulama NU.

https://www.abusyuja.com/2019/10/pengertianpondok-pesantren-secara-bahasa-istilah.html

https://www.abusyuja.com/2019/10/pengertianpondok-pesantren-secara-bahasa-istilah.html

https://www.abusyuja.com/2019/10/pengertian-pondokpesantren-secara-bahasa-istilah.html


Standart Penataan Massa Bangunan Pada Lahan Berkontur https://www.rumah.com/berita-properti/2016/4/122771/ cara-unik-mengawinkan-garasi-dengan-desain-rumah

Standart minimal bangunan sekolah (a) Lokasi sekolah sesuai dengan RUTR Kota atau Kabupaten (b) Kepadatan bangunan atau perbandingan luas lantai dengan lahan (c ) Penataan massa bangunan dan desain ruang terbuka.

Peraturan zoning (a) Peletakan bangunan mempertimbangkan hirarki masing-masing ruang, meliputi zona publik, privat, semi publik (b) Lingkungan sekolah memiliki pintu gerbang utama yang dapat dilalui kendaraan dan terhubung menuju ruang parkir (c)Kegiatan yang berhubungan ditempatkan dalam ruang-ruang yang berdekatan yang dihubungkan dengan koridor (d) Gedung-gedung ditempatkan untuk membentuk ruang luar yang bermanfaat untuk upacara, olahraga, atau istirahat.

Persyaratan ruang (a) Pencahayaan dalam ruang sesuai kebutuhan dapat dipenuhi lewat pencahayaan alami dan buatan (b) Ventilasi udara harus dapat memenuhi kebutuhan oksigen penggunanya dan menurunkan suhu ruangan (c) Komunikasi lisan dalam ruangan harus dapat berlangsung secara wajar tanpa terganggu bising (d) Ruangan hendaknya memiliki tinggi langit-langit yang cukup untuk menjamin volume udara yang cukup di dalam ruang

https://nanopdf.com/download/penataan-massa-bangunan-di-dalam-kawasan-pendidikan-pada_pdf


https://www.ikons.id/10-sekolah-dan-gedung-pendidikan-terbaik-tahun-2017/

Standart Gedung Pendidikan Standart pembangunan SMP -Minimum penduduk yang mendukung sarana ini adalah 4800 penduduk -Minimal terdiri dari 3 ruang kelas, masing-masing dapat menampung 30 murid dan dilengkapi ruang-ruang lain -Luas lantai untuk SMP/MTs Umum adalah 1514 m2 dan luas tanah 2700 m2, sedangkan untuk SMP/MTs Khusus luas lantai 2551 m2 dan luas tanah 5000 m2. http://simpangmahar.blogspot.com/2010/09/sarana-dan-prasarana-pendidikan.html

Standart pembangunan SMA -Minimum penduduk yang mendukung sarana ini adalah 6000 penduduk -Minimal terdiri dari 6 ruang kelas, masing-masing dapat menampung 40 murid dan dilengkapi ruang-ruang lain -Untuk SMA/SMK/MA, luas tanah yang diperlukan 2700 m2 dengan luas lantai 1514 m2, sedangkan untuk SMA/SMK/MA Khusus luas tanah yang diperlukan adalah 5000 m2 dengan luas lantai 2551 m2.

Persyaratan kesehatan - Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. - Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan. - Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Persyaratan keselamatan - Memiliki struktur yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati,serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. - Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.


Ruang perpustakaan https://www.balipost.com/news/2019/09/13/87068/Jam-Kunjung-Perpustakaan-Sekolah.html

http://repositori.kemdikbud.go.id/18715/1/Permendiknas-No.-24-tahun-2007.pdf

https://www.teachermagazine.com/sea_id/articles/creating-an-effective-classroom-display-what-does-the-research-say

https://www.beritasatu.com/archive/209610/bojonegoro

Ruang laboratorium

Ruang pimpinan

Ruang kelas

http://lib.uin-suka.ac.id/2012/06/12/tata-usaha/

Standart ruangan sekolah https://www.rumahkuunik.com/2017/11/desain-musholla-minimalis.html

Ruang tata usaha

Ruang ibadah


Ruang guru https://assuadaa.sch.id/fasilitas/ruang-guru-perempuan/

Ruang gudang https://smpmaitreyawiratpi.sch.id/sapras

https://smpia41.alazharsummareconserpong.sch.id/fasilitas/read/uks

https://smplabupicibiru.com/2018/10/24/uks-ruang-bk/

Ruang konseling https://kalsel.kemenag.go.id/berita/383967/kabid-kesiswaan-lalukan-pembinaan-tentang-kip

Ruang UKS https://artikel.rumah123.com/jangan-abaikan-penataan-cahaya-di-ruang-sirkulasi-lho-34425

https://sman3binjai.sch.id/lapangan-olahraga/

Ruang organisasi siswa

Ruang sirkulasi

Lapangan olahraga


Single Rooms

Double Rooms

Triple Rooms

Dorm Rooms

Four-Student Rooms

Tipe umum kamar asrama

Standart Gedung Asrama Ruang makan

Perpustakaan

Dapur

Area Parkir

Kamar Mandi Pribadi

Kantin

https://raudhah.ac.id/lapangan-bola-kaki-pesantren-modern-ar-raudlatul-hasanah

Fasilitas Area Belajar

Area Olahraga

Koperasi

Sarana Olahraga

https://www.researchgate.net/prole/Ratri-Wulandari-2/publication/324771240_STUDI_KOMPARASI_FASILITAS_DAN_STANDAR_ASRAMA_DI_INDONESIA_Studi_Kasus_5_ Universitas/links/5ae174ddaca272fdaf8d983e/STUDI-KOMPARASI-FASILITAS-DAN-STANDAR-ASRAMA-DI-INDONESIA-Studi-Kasus-5-Universitas.pdf?origin=publication_detail

Time Saver Standards for Building Types menyebutkan bahwa luas ruangan minimum untuk satu kamar dengan 2 tempat tidur tingkat yang dihuni 4 orang adalah 120 kaki persegi atau +11m2


Pola kehidupan pesantren Al-Izzah tersebut sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam maka di dalam pesantren terdapat zonasi yang memisahkan massa bangunan santri putra dan santri putri yang bertujuan untuk pembentukan akhlak para santri.

AL-IZZAH IIBS BATU PP. MODERN SAHID BOGOR

PP. MODERN SELAMAT KENDAL

Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal merupakan pondok yang berdiri dibawah Yayasan Wakaf Selamat Rahayu Kendal. Sebagai pondok yang mengutamakan pendidikan akademik dan religi, maka sistem pengajaran yang digunakan menggunakan dua kurikulum yaitu dari Pendidikan Nasional dan Departemen Agama

PRECEDENT STUDY

Pesantren Wisata An-Nur II adalah Pesantren Semi Modern dengan Visi Mencetak generasi shalihin shalihat yang memiliki kedalaman spiritual dan keluasan ilmu.nama pesantren wisata menjadi slogan unik yang menggambarkan keindahan kehidupan lingkungan di dalamnya

PP. AN-NUR II MALANG

THURSINA IIBS MALANG Pondok Pesantren Sahid adalah Pondok Pesantren terbaik di Bogor yang berbudaya dan Islami dengan segala berbagai prestasi didalamnya.kawasan yang dikelilingi oleh penghijauan menjadikan susananya lebih nyaman dihuni oleh para santri

Thursina IIBS Malang merupakan pondok pesantren modern bertaraf internasional dengan sistem pembelajaran berbasis Islam.Gaya arsitektur islam modernnya menyimbolkan kecanggihan teknologi pada penerapan sistem pendidikan masa kini dan masa yang akan datang


02

Site studies • data tapak • studi topogra


21.75

19.10

12.05 27.65

Islam : 2851

Katolik : 5

Kristen : 81

Pura : 6

Hindu : 1414

19.80

5.50

Eksisting tapak juga dikelilingi oleh ekosistem alam seperti perkebunan dan tanaman-tanaman liar,selain itu juga memiliki suasana sejuk dan segar

12.55 9.30

31.45

Arah kiblat

22.10

295 B

26.25 45.35

32.75 23.70

22.05 24.10

8.55 10.50 39.75 31.45

5.40

Bentuk,Ukuran dan Batas tapak U

Tapak yang akan dibangun tersebut memiliki luasan +7000 m2 dengan kondisi kontur yang cukup curam karena berada di daerah dataran tinggi,kondisi ketinggian tanah juga semakin ke arah utara semakin rendah

Tapak berada di kawasan pemukiman penduduk yang cukup padat dan status kepercayaan penduduk desa sukodadi kec. wagir tersebut adalah berbeda-beda


1

Kebun

7 7 Jurang

1 6

5 5 2

Sungai mati

2 Pemukiman warga

4

5 Kebun jeruk

3

Bentuk,Ukuran dan Batas tapak U

3

Jalan desa

Pemukiman warga

4


Pada perbatasan area timur tapak memiliki efek cuaca siang hari yang teduh karena terdapat banyak pepohonan

Iklim Tapak Matahari, Angin, Hujan

rain 07.00 WIB

12.00 WIB

Sepanjang tahun, suhu biasanya bervariasi dari 19°C hingga 31°C dan jarang di bawah 16°C atau di atas 33°C.

Sirkulasi angin pada malam hari mengalir ke arah area bawah karena gas di atas lebih padat dari pada di bawah sehingga suasana malam hari terasa dingin dan panas ketika siang hari

wind 16.30 WIB

sun

Sirkulasi angin pada siang hari mengalir ke arah area atas karena gas di area bawah lebih padat dari pada di atas.sehingga ketika siang hari terasa lebih sejuk dan ketika malam hari suhu di bawah lebih hangat karena pepohonan di sekitarnya menyimpan panas di siang hari


A

A F

Area tersebut merupakan lahan kebun singkong sehingga memiliki jenis tanah yang gembur pada bagian atas permukaan

A Pohon pisang

Pohon pepaya B

F

F

F

F F F

B

F

G G G

F G

B

A

G

G

F F

G Pohon bambu

F

F

F

E A C

A

Kondisi tanah pada area atas masih terbilang cukup keras,namun semakin ke area bawah tapak kondisinya semakin gembur

C

A A E

D

A

B A

D

C Pohon kapas

C

Topogra Jenis tanah pada area entrance adalah tanah gembur

Pohon kelapa

Slope, Tanah dan Vegetasi

Pohon palem E

F Pohon pete


Pada area barat juga terdapat akses menuju tapak yang hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki

Area tersebut merupakan akses yang cukup berbahaya karena bertepian dengan lereng yang terhubung dengan jurang

Lebar akses jalan menuju tapak kisaran 4 m

Akses dalam tapak sulit dilalui oleh kendaraan konstruksi besar karena kondisi tapak yang sangat curam dan berbahaya

Tidak ada area parkir untuk kendaraan di sekitar tapak

Akses menuju tapak tidak memungkinkan dilalui oleh kendaraan konstruksi besar karena kondisi jalan yang kurang baik dan tanjakan yang cukup curam

Sirkulasi dan Aksesbilitas

Pintu masuk dapat dilalui 2 mobil mini (jazz,brio dll) dan 4 motor secara bersamaan


Sensory Bebauan,Kualitas visual dan sikuen,Kebisingan

Bebauan berasal dari kandang sapi di sekitar tapak

Sumber kebisingan pada tapak berasal dari jalan desa

Area berbahaya karena berbatasan dengan lereng bukit yang curam


View

U

+ Dari dalam - Dari luar

+ Kebun

- Tapak

- Kebun

+ Pegunungan

- Entrance

+ Pemukiman

+ Kebun

- Kebun


Aspek sosiologi dan budaya penduduk

Pola dan konsep spasial satu unit hunian di kedua dusun sampel penelitian, mengadopsi konsepsi tri mandala yaitu sanggah keluarga diletakkan didepan hunian warga sebagai nilai Utama, bangunan hunian/rumah tinggal berada ditengah sebagai nilai Madya, sedangkan dibelakang hunian/rumah tinggal disisakan untuk ruang kosong sebagai nilai Nista

Pola dan konsep spasial permukiman dusun Jenglong desa Sukodadi mengadopsi konsep tri mandala dan rwa bhinneda yang ada di pulau Bali

Kawasan Tapak

Kawasan Pemukiman

Konsep orientasi spasial dusun Sawun dan Jenglong mengadopsi konsepsi rwa bhinneda (yaitu orientasi kearah gunung yaitu gunung Kawi/Katu pada posisi ketinggian/ hulu dan kearah barat. Sedangkan sebaliknya kearah lembah posisi kerendahan/hilir dan kearah timur).


03

Site analysis • Karakteristik tapak • Olah tapak dan orientasi bangunan • Olah lansekap dan topogra • Transportasi


01 02 03 04

Olah Tapak 01

03

02

cut

04

PUBLIC PRIVATE

cut

cut cut

fill

Perataan lahan pada tanah bergelombang digunakan untuk area komersil

Teknik cut & ll digunakan pada kawasan sekolah dengan tujuan dapat memaksimalkan ruang di lahan yang datar

Perbedaan fungsi bangunan publik dan private menjadi alasan tidak menggunakan teknik ll pada tapak Tanah hasil teknik cut di pindahkan pada daerah yang membutuhkan tanah urug

PRIMER

PENUNJANG

Perbedaan level kontur digunakan sebagai pemisahan ruang primer dan penunjang pada masjid


07 05 06

Olah Tapak 05

cut

07

06

08

cut

cut

08

ll

ll

cut

Teknik cut pada lahan tempat tinggal bertingkat agar dapat memaksimalkan lahan

Pada area kontur yang curam dimanfaatkan sebagai Split level pada bangunan gedung asrama dengan bukaan di antara spasi ruang yang berbeda ketinggian

PRIMER

Perataan lahan pada area hunian pribadi

ll

PENUNJANG

Split level pada bangunan sekolah digunakan untuk ruang penunjang seperti gudang,toilet.


Olah Orientasi Bangunan

01

01 02 03 04

02

03

04

Selatan

Utara

Pada area komersil didapati secondary skin untuk menyerap radiasi panas matahari sore hari secara langsung

Orientasi bangunan sekolah menghadap arah utara dan timur untuk menghindari sinar matahari di sore hari secara langsung.secondary skin juga digunakan sebagai pengatur radiasi panas agar lebih optimal

Orientasi bangunan asrama menghadap utara dan selatan,yang mana pada sisi utara lebih terbuka dan sisi selatan lebih tertutup untuk menciptakan hunian asrama yang sehat

Sisi utara dan timur lebih terbuka agar sirkulasi cahaya sinar matahari di pagi hari dapat masuk ke dalam r u a n g a n d e n g a n optimal.Tiap sisi masjid menjadi orientasi bangunan dengan tjuan mendapatkan view yang bagus


05 06

Olah Orientasi Bangunan

06

05 dinding masif kawasan dalam tapak

Orientasi bangunan asrama putri meghadap ke dalam tapak dengan tujuan menjaga privasi perempuan.Sisi utara dan selatan bangunan asrama menggunakan dinding masif,dinding masif tersebut dimanfaatkan sebagai fasad bangunan untuk menunjukkan identitas asrama

Secondary skin diletakkan pada tiap sisi orientasi bangunan.pada sisi barat terdapat secondary skin yang persentasenya 60% dari luasan sisi barat dan pada sisi selatan 90% dari luasan sisi selatan


01

02 03

Olah Lanskap dan Topogra 03

02

01

outside inside

Pusat ibadah

Lansekap dirancang sebagai pembatas bangunan ke dalam dan ke luar.selain itu juga dirancang untuk memudahkan pengguna dalam membaca sirkulasi pada tapak

Pada sekeliling bangunan pusat ibadah terdapat lansekap yang bertujuan untuk menciptakan kenyamanan pengguna dalam beribadah

Fungsi lansekap yang menyeluruh pada tapak memiliki fungsi sebagai elemen penyatu antar masa bangunan yang ada dan untuk mendapatkan satu konsep berkelanjutan yang kuat.di sisi lain juga difokuskan pada ruang negatif seperti area yang tidak memungkinkan terbangun oleh bangunan


04

06

05

Olah Lanskap dan Topogra 04

Tanaman hias pisang tersebut sebagai fungsi estetika dan sebagai penyerap polusi udara kotor di sekitar tapak

05

Pohon palm juga berfungsi untuk menyerap radiasi matahari yang masuk ke dalam bangunan terutama pada bangunan asrama karena menjadi fungsi hunian utama santri yang menetap sehingga membutuhkan kenyamanan thermal yang optimal

06

Vegetasi pepohonan membantu untuk menghasilkan oksigen bersih yang masuk pada ruang masjid yang lebih terbuka sehingga terhindar dari polusi udara kotor di sekitar tapak.


07

08

09

Olah Lanskap dan Topogra 07

Pohon palm dengan Bentuknya yg memayung memberikan perlindungan maksimal dari sinar matahari dan hujan langsung.Selain itu pohon palm digunakan sebagai tanda baca sirkulasi k dalam tapak

08

Pada area sekitar masjid terdapat perairan yang berupa kolam yang berfungsi sebagai peredam suara dan penyerap udara kotor sehingga pengguna dapat melakukan ibadah dengan khusyuk

09

Vegetasi pohon bertajuk diletakkan pada area bangunan yang terpapar oleh sinar matahari sore hari untuk meminimalisr udara panas disekitar bangunan


01

Area Parkir

Pada area tersebut menjadi tempat parkir pengunjung yang hendak menuju pusat komersil seperti minimarket,pusat informasi dan biro haji.

02

03

Sirkulasi berkelok

Sirkulasi kendaraan menjadi poin utama yang harus diperhatikan pada tapak untuk mencapai kenyamanan pengguna. Dengan adanya kondisi tapak yang curam,maka sirkulasi kendaraan dirancang berkelok dengan tujuan mengurangi tanjakan jalan yang dilalui kendaraan.

07 02

01

Area Parkir

Area parkir menjadi penghujung sirkulasi kendaraan karena tujuan utama dari jalan adalah untuk mengarahkan kendaraan pada area parkir

04

Sirkulasi dan Aksesbilitas

Tangga menjadi sirkulasi pengguna di kawasan putri menuju area parkir,kantin dan laundry Area tangga pada kawasan putri menjadi penghubung gedung sekolah dengan area parkir dan rumah pengasuh

03 05

07

Pada sirkulasi kendaraan juga terdapat zona selamat sekolah yang mana area tersebut sebagai jalur para siswa menuju sekolah

04

06

Akses Siswa

05 Pedestrian

Pedestrian pada area pintu masuk mengarahkan pengguna menuju bangunan sekolah,bangunan asrama dan masjid.akses pedestrain dirancang dengan memperbanyak bordes untuk mengurangi tenaga pengguna di lahan yang cukup curam

06

Tangga

Sirkulasi tangga menjadi penghubung antar bangunan asrama dan masjid yang mana memiliki 3 jalur ,yaitu menuju masjid,menuju jalan ,dan menuju ruang terbuka

Pedestrian

Bangunan asrama putra sendiri memiliki 2 akses menuju luar bangunan,yaitu pada sisi selatan menuju bangunan sekolah dan sisi utara menuju masjid Area bordes tangga diletakkan pada sisi tertentu seperti halnya pada tikungan dan area entrance


01

02

03

Bak air bersih sebagai penampungan air hujan yang didaur ulang menjadi air bersih untuk bangunan sekolah dan pusat komersil.

Bak penampungan air bersih di area tersebut lebih besar karen menampung air bersih untuk bangunan gedung asrama,masjid dan rumah tinggal

Letak bak penampungan air bersih dan air kotor memiliki jarak yang jauh sesuai standart yang telah ditentukan yaitu minimal 8 m untuk menghindari pencemaran air bersih

01 02

03

Pengelolaan sumber air 04

saluran air kotor

05

saluran air bersih

Ukuran bak penyimpanan air menyesuaikan kebutuhan dengan pertimbangan jumlah toilet dan jangka waktu pengguna menetap di bangunan tersebut

05

04

Seluruh saluran pembuangan limbah manusia tertuju pada area septi tank paling bawah ,maka dari itu ukurannya lebih besar dengan pertimbangan jumlah pengguna yang sangat banyak

Ukuran bak air bersih lebih besar karen menyimpan air yang diperuntukkan untuk gedung asrama dan rumah tinggal asatidz


04

Building analysis • Respon terhadap Lingkungan (Olah Tata Massa dan Bentuk Bangunan)


Zonasi

05

07

02

RTH = 30% ( 2300m2 ) KDB = 60% ( 4200M2 ) KLB = 1,20 TLB = 4 Lantai Sirkulasi = 10% (700m2)

01

Keterangan

06 03 Zona RTH dibagi menjadi 3 bagian yaitu area depan,tengah dan belakang

LUAS LAHAN = 7000M2

08

01. Sirkulasi 02. RTH 03. Bangunan masa kecil 04. Bangunan masa besar 05. RTH 06. Bangunan masa sedang 07. RTH 08. Bangunan masa besar

04

Bangunan masa besar diletakkan di area tengah dan belakang karena merupakan zona pendidikan dan hunian santri.

Bangunan masa kecil diletakkan di area depan agar tidak menghalangi sirkulasi pengguna

Bangunan masa sedang berupa masjid yang letaknya di tengah kawasan karena merupakan pusat ibadah


02

EDUCATION AREA

Pusat pendidikan putra diletakkan berdekatan dengan asrama agar dapat berhubungan langsung

03

LIVING AREA

Area kawasan putra terletak dibagian depan tapak agar terpisah dengan kawasan putri

04

Pusat ibadah diletakkan di tengah kawasan tapak agar jauh dari kebisingan jalan desa,selain itu agar mudah dicapai dari berbagai arah.Masa bangunan masjid menjadi pembatas ( satir ) antar kawasan putra dan putri.maka dari itu terdapat 2 akses menuju masjid yaitu dari sisi utara dan selatan

01

COMMERCIAL AREA

Kawasan depan tapak digunakan sebagai bangunan komersil karena sifatnya lebih publik dan menjadi pusat informasi pondok pesantren

03 01

05

WORSHIP AREA

05

02 07

04 PRIVATE LIVING

Hunian pribadi asatidz berada di tengah kawasan,selain karena pertimbangan privasi juga agar mudah mencapai area putra dan putri

07

Hunian pribadi pengasuh terletak di tengah kawasan untuk menjaga privasi dan agar berhubungan langsung dengan pusat ibadah

08

06 06

PRIVATE LIVING

Olah Tata Massa Bangunan

LIVING AREA

Area hunian santri terbagi menjadi 2 kawasan ,yakni putra dan putri.tata letak bangunan asrama putri terdapat pada area belakang untuk menjaga privasi perempuan,karena pusat ibadah juga diperuntukkan masyarakat sekitar sehingga untuk mencapainya tidak melewati area kawasan putri

08

EDUCATION AREA

Pusat pendidikan putri diletakkan berdekatan dengan asrama agar dapat berhubungan langsung


Analisis Bangunan Sekolah Putra

Selubung utama bangunan ini menggunakan sun shading vertikal agar tidak mengganggu pandangan pengguna ke luar bangunan,penggunaan sun shading juga agar mengurangi silau yang dialami pengguna di pagi hari.Kisi-kisi ornament juga digunakan pada selubung bagian depan agar pencahayaan alami tidak masuk secara langsung

bangunan 01 Bentuk 02 mengikuti kondisi tapak yang berada di tepi kawasan agar ruang digunakan dengan maksimal

Area tengah bangunan dimanfaatkan sebagai lapangan dan ruang terbuka hijau

03

Selubung pada bangunan sisi barat menggunakan kombinasi vertikal garden dan kisi-kisi ornament dengan pertimbangan agar pencahayaan alami di sore hari tidak masuk ke dalam ruangan secara langsung,namun dilter melalui vegetasi dan kisi-kisi ornament.selain itu agar memberikan penghawaan yang sejuk

Berdasarkan arah matahari di pagi hari maka orientasi menghadap arah selatan dan timur untuk memaksimalkan cahaya sehat di pagi hari

Pertimbangan view ke 04 luar 05 juga mempengaruhi bentuk pada bangunan,yang mana terdapat view pegunungan pada selatan tapak

Bentuk L pada bangunan juga bertujuan agar sirkulasi angin dapat menyeluruh


Analisis Bangunan Sekolah Putra Posisi ventilasi penghawaan tidak sejajar antara area angin masuk dan angin keluar agar sirkulasi udara dapat menyeluruh

Ruang kelas membutuhkan pencahayaan alami yang cukup untuk membantu meningkatkan produktivitas kerja dalam ruangan tanpa menggunakan penerangan lampu di siang hari

Pukul 07.00 WIB

Potongan sisi timur

Ventilasi pencahayaan pada bangunan terdapat pada sisi utara dan selatan dengan bukaan lebih luas karena tidak berhadapan langung dengan arah matahari

Potongan sisi selatan

Pada masa bangunan yang memanjang ke arah utara,ventilasi pencahayaan terdapat pada sisi timur dan barat dengan menerapkan secondary skin untuk memberikan perlindungan dari silau/glare yang dialami pengguna


Kongurasi Ruang Sekolah Putra Toilet diletakkan di tiap sisi ruang pojok Area tangga Perpustakaan diletakkan di lantai 4 agar pengguna lebih nyaman dan jauh dari kebisingan

Aula bersama (Hall)

Ruang kelas

Laboratorium diletakkan di lantai 2 agar mudah di akses dari lantai 1 dan 3

Ruang administrasi, diletakkan di area depan agar mudah dicapai Ruang/kantor guru Lapangan olahraga berada di atas area parkir Toilet khusus dewan guru

Sirkulasi pengguna

Unit kesehatan berada di lantai 1 agar dapat diakses dengan optimal

Terdapat basement yang digunakan sebagai area parkir karena keterbatasan lahan


Analisis Bangunan Sekolah Putri

Selubung utama bangunan ini menggunakan sun shading vertikal agar tidak mengganggu pandangan pengguna ke luar bangunan,selain itu juga menggunakan vertikal garden sebagai penyerap radiasi panas dan polusi udara yang masuk

Penggunaan jenis material yang alami mampu memberikan kenyamanan sik terhadap pengguna seperti suasana yang asri dan sejuk,selain itu vegetasi yang ada mampu memlter udara yang masuk sehingga mampu menciptakan hunian yang sehat

Bentuk bangunan sekolah Bentuk tersebut juga Area tengah pada Bentuk bangunan sekolah putri Bentuk bangunan 01 mengikuti kondisi 02 bangunan dijadikan 03 putri berupa bentuk huruf C 04 mempengaruhi privasi 05 j u g a m e m p e r t i m b a n g k a n tapak yang berada di tepi kawasan a g a r r u a n g digunakan dengan maksimal

sebagai ruang komunal dan RTH

yang bertujuan untuk memperoleh pencahayaan alami yang menyeluruh dalam ruangan

perempuan yang mana bangunan berorientasi ke arah tapak.sehingga tidak dapat dicapai oleh pandangan mata dari kawasan putra

sirkulasi angin dari arah timur,dengan adanya RTH di tengah bangunan,polusi udara yang masuk dalam bangunan dapat dilter dengan optimal oleh vegetasi


Analisis Bangunan Sekolah Putri Potongan sisi selatan

Pukul 07.00 WIB

Ventilasi pencahayaan pada bangunan lebih luas pada bagian sisi barat dari pada bagian sisi timur,karena agar ruangan tidak menerima sinar pencahayaan alami yang melimpah sedangkan pada bagian barat lebih luas dengan pertimbangan hanya sebagai penerangan ruangan.meninjau kegiatan siswa tidak sampai sore hari dalama ruangan sehingga bukaan yang luas pada sisi barat tidak mempengaruhi thermal dalam ruangan

Ventilasi penghawaan alami diletakan silang yang mana area sirkulasi angin keluar lebih tinggi dari pada area masuk agar sirkulasi angin dapat menyeluruh ke dalam ruangan

Untuk mengoptimalkan penghawaan yang masuk maka terdapat vertikal garden pada sisi-sisi tertentu sebagai pengatur sirkulasi udara.pertimbangan view juga mempengaruhi peletakan vertikal garden


Kongurasi Ruang Sekolah Putri Area tangga diletakkan di tenga bangunan agar mudah dicapai dari berbagai arah

Toilet diletakkan berdekatan dengan tangga

Perpustakaan diletakkan di lantai paling agar pengguna lebih nyaman dan jauh dari kebisingan

Laboratorium diletakkan di lantai 2 agar mudah di akses dari lantai 1 dan 3

Ruang kelas

Unit kesehatan berada di lantai 1 agar dapat diakses dengan optimal

Sirkulasi pengguna

Aula bersama (Hall) berada di lantai bawah karena merupakan ruang semi-publik dan lebih cepat di capai

Toilet khusus dewan guru

Ruang/kantor guru Lapangan olahraga berada di atas area parkir Ruang administrasi,diletakkan di area depan agar mudah dicapai Ruang komunal dan halaman

Terdapat basement yang digunakan sebagai area parkir karena keterbatasan lahan


Analisis Bangunan Asrama Putra Bangunan asrama menggunakan selubung sun shading vertikal,meskipun berorientasi menghadap selatan tetapi upaya sun shading mampu menghambat sinar matahari di sore hari sehingga udara yang dihasilkan dalam ruangan tidak terasa panas dan gerah

Pada area tengah bangunan terdapat selubung bangunan berupa kisi-kisi ornament karena area tersebut merupakan area tangga jadi kondisi ruangnya lebih terbuka tanpa dinding

Peletakan sun shading menyesuaikan penempatan bukaan sehingga tidak sampai menganggu pandangan view pengguna dari dalam ke luar

Atap yang digunakan adalah green roof yang bertujuan untuk mengurangi radiasi panas matahari,karena bangunan tersebut adalah bangunan utama yang mana pengguna lebih lama berada di bangunan asrama sehingga membutuhkan tingkat kenyamanan ruang yang baik

Sun shading terbuat dari dinding batu bata yang dilapisi lagi oleh bata ekspos tempel yang dapat menyerap radiasi panas

Area tengah bangunan menjadi penyalur 03 Bukaan di bagian tengah Arah matahari dan view ke luar 02 01mempengaruhi bangunan juga sebagai pencahayaan alami dari luar menuju bentuk bangunan asrama, yang mana bangunan tersebut memiliki bentuk yang memanjang ke arah timur dan barat.orientasi bangunan terdapat pada sisi utara dan selatan karena area tersebut tidak berhadapan dengan arah edar matahari.

dalam bangunan sehingga bangunan lebih hemat listrik di siang hari.area tersebut berada di sisi selatan agar sinar yang masuk dalam bangunan adalah pencahayaan alami yang sehat

sirkulasi angin sehingga udara dari luar mampu menyeluruh dalam bangunan melalui koridor ruang


Analisis Bangunan Asrama Putra Kisi-kisi plat baja digunakan sebagai penghambat sinar matahari yang masuk dalam ruangan,sehingga suhu thermal dalam ruangan tetap optimal meskipun memiliki bukaan yang banyak

Orientasi bangunan asrama yang menghadap arah utara dan selatan sehingga tidak membutuhkan seconadry skin yang menyeluruh,penggunaan secondary skin hanya diperuntukkan melindungi silau matahari yang dialami pengguna

Potongan sisi timur

Prinsip bangunan hijau dapat menciptakan ruangan yang hemat energi dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan dalam ruangan.

Berdasarkan prinsip bangunan gedung hijau maka tiap ruang mampu mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami sehingga penggunaan energi di siang hari lebih hemat listrik dan tidak membutuhkan AC dalam ruangan sehingga tercapainya ruang sehat


Kongurasi Ruang Asrama Putra View pegunungan menjadi potensi adanya balkon pada sisi utara bangunan

Area jemuran terdapat pada lantai paling atas agar lebih cepat terkena sinar matahari

Ruang tidur santri

Laundry diletakkan di lantai 1 karena merupakan ruang servis (penunjang kebutuhan)

Kamar mandi diletakkan di setiap ujung bangunan agar mendapat sirkulasi angin dan cahaya yang maksimal

Sirkulasi pengguna

Pantry

Area tangga diletakkan pada sisi selatan bangunan agar mendapatkan cahaya yang maksimal

Kantin/dapur umum,terdapat pada lantai 1 agar mudah di capai dari berbagai arah


Analisis Bangunan Asrama Putri Bangunan asrama menggunakan selubung sun shading vertikal,kombinasi bertikal garden dan kaca sunergy.penggunaan kaca sunergy bertujuan mengurangi pemanasan global karena tampilan pada kaca sunergy sangat netral dengan tingkat pantulan sinar matahari yang sangat rendah.dan peran vertikal garden pada selubung sebagai pengatur udara yang masuk sehingga ruang tidak menerima udara kotor dari luar bangunan Atap yang digunakan adalah green roof yang bertujuan untuk mengurangi radiasi panas matahari,karena bangunan tersebut adalah bangunan utama yang mana pengguna lebih lama berada di bangunan a s r a m a s e h i n g g a membutuhkan tingkat kenyamanan ruang yang baik

Bentuk bangunan asrama adalah persegi 02 01panjang dengan pertimbangan agar ruang dapat tertata dengan berhadp-hadapan Bentuk bangunan asrama putri memanjang ke arah utara untuk menghindari orientasi yang menghadap ke kawasan putra

Bata ekspos tempel

Vertikal garden

Kaca sunergy

Penggunaan jenis material yang alami mampu memberikan kenyamanan sik terhadap pengguna seperti suasana yang asri dan sejuk,selain itu vegetasi yang ada mampu memlter udara yang masuk sehingga mampu menciptakan hunian yang sehat

Dengan menyesuaikan kondisi tapak di area ujung ,maka terdapat pengurangan bentuk yang mengikuti tapak

Bukaan pada tengah 03 bangunan digunakan sebagai sirkulasi pencahayaan alami agar pencahayaan dalam bangunan dapat menyeluruh ke ruang-ruang


Analisis Bangunan Asrama Putri Penggunaan skylight bertujuan agar pencahayaan alami dapat menyebar ke seluruh ruangan pada area tengah,void pada area sirkulasi juga membantu menyalurkan pencahayaan alami dari atas

Pada sisi selatan juga terdapat bukaan besar sebagai sirkulasi udara,untuk mengoptimalkan angin yang masuk maka didapati kisikisi ornament sebagai lter agar angin masuk secara tidak langsung dalam bangunan.upaya tersebut dapat mengurangi kelembapan dalam ruangan dengan adanya bukaan yang lebar

Potongan sisi selatan Berdasarkan prinsip bangunan gedung hijau maka tiap ruang mampu mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami sehingga penggunaan energi di siang hari lebih hemat listrik dan tidak membutuhkan AC dalam ruangan sehingga tercapainya ruang sehat

Ruang paling bawah lebih terbuka agar mampu menerima pencahayaan dan penghawaan alami,karena letaknya semi basement maka terdapat lanskap pada sisi luar ruangan untuk membantu menciptakan udara yang segar meskipun penghawaan alami yang masuk lebih sedikit tetapi dengan adanya vegetasi penghawaan dalam ruangan tetap optimal


Kongurasi Ruang Asrama Putri Kamar mandi berada di sisi utara bangunan agar polusi udara yang dihasilkan tidak menyebar ke bangunan private (hunian asatidz)

Area jemuran terdapat pada lantai paling atas agar lebih cepat terkena sinar matahari

Ruang tidur santri

Ruang wudlu

Sirkulasi pengguna

Balkon asrama digunakan sebagai area view dari dalam bangunan menuju ke luar bangunan Area tangga diletakkan di bagian tengah bangunan agar dapat di akses dari berbagai ruang dengan jarak yang berdekatan Ruang loby berada di entrance asrama

Kantin/dapur umum berada di lantai bawah karena berdekatan dengan entrance asrama

Pantry

Laundry terdapat pada lantai bawah karena merupakan ruang servis dalam bangunan


Analisis Bangunan Masjid Penggunaan material pada bangunan masjid dominan menggunakan material bata ekspos tempel untuk menghadirkan konsep hijau bangunan dan nuansa alami.material bata juga mampu menyerap radiasi panas dengan baik,maka dari itu diletakkan pada selubung masjid

Bentuk masjid yang menjulang ke atas memberikan kesan megah dan agung yang mana berdasarkan konsep masjid yang menerapkan nilai islami dari segi bentuknya

Bentuk dasar 01 bangunan masjid

02 lBeabn gi hu nma en nmj oa rs oj i dk

adlah persegi panjang agar dapat memaksimalkan ruang dengan baik

kedalam dari ruang servis agar tidak terhubung langsung dengan jalan kendaraan

Selubung masjid dibuat lebih terbuka namun mampu melindungi pengguna dari sinar matahari.bukaan di tiap sela-sela masjid bertujuan agar sirkulasi angin dapat masuk dengan optimal sehingga pengguna mampu melakukan ibadah dengan nyaman

pada bangunan 03 mRotasi enyesuaikan arah kiblat

Menara masjid terdapat 04 pada sisi yang berdekatn denga n j a l a n s ehi ngga terlihat dari akses kendaraan


Analisis Bangunan Masjid Ventilasi penghawaan vertikal menggunakan roster

Secondary skin diletakkan di tiap sisi bangunan agar dinding pada masjid tidak secara langsung terkena matahari sehingga suhu dalam ruangan lebih sejuk dan tidak gerah meskipun di siang hari yang terik

Ventilasi diletakkan secara zig zag sehingga sirkukasi udara dapat menyeluruh dalam ruangan.penghawaan pada bangunan menggunakan ventilasi vertikal dengan roster agar angin dapat masuk secara maksimal


Kongurasi Ruang Masjid

Area tangga,diletakkan di sisi barat agar terhubung langsung dengan ruang wudlu dan toilet

Ruang sholat jama’ah putri

Serambi masjid

Area tangga,menghubungkan ruang wudlu dan toilet dengan ruang sholat

Ruang sholat jama’ah putra

Serambi masjid

Ruang Mihrab

Terdapat basement pada masjid sebagai tempat parkir kendaraan

Toilet diletakkan pada area belakang agar tidak menghambat sirkulasi cahaya dari arah barat

Area tangga,menghubungkan halaman masjid dengan ruang wudlu dan toilet Ruang wudlu


05 Architectural Design Concept • Konsep Makro • Konsep Tapak • Konsep Massa dan Kulit Bangunan • Konsep Kongurasi Ruang • Konsep Sistem Bangunan


TAGLINE Healthy Space Respon arsitektur terhadap perilaku kehidupan manusia di masa pandemic dan pasca pandemic adalah penerapan system bangunan hijau sesuai peraturan greenship dengan tujuan menciptakan lingkungan sehat pada pondok pesantren pasca pandemic.selain menciptakan lingkungan sehat tujuannya adalah menghapus opini-opini pondok pesantren memiliki lingkungan kumuh,dengan adanya system bangunan hijau pondok pesantren focus pada pembentukan karakter kepekaan santri terhadap lingkungan sekitar


GOALS

Merubah pola perilaku kehidupan manusia di kawasan pesantren untuk mendorong kepada hal positif pada lingkungan sekitar

Membentuk karakter santri yang peka terhadap kebersihan dan kesehatan pondok pesantren

Menggagas potensi lingkungan sekitar terhadap perancangan bangunan gedung hijau

Meningkatkan iman para santri dengan melestarikan lingkungan seperti halnya pada dalil “kebersihan sebagian dari iman”

Penggunaan material ramah lignkungan pada bangunan seperti material prefabrikasi dan menerapkan vertikal garden pada bangunan sebagai lter udara kotor yang masuk dalam ruangan

Menciptakan bangunan hemat energi dengan memperbanyak area sirkulasi pencahayaan alami pada bangunan

Penggunaan sun shading sebagai penghambat radiasi panas yang masuk ke dalam ruangan secara langsung dan penggunaan material yang dapat menyerap panas seperti kayu

Memperluas bukaan seperti jendela dan ventilasi untuk menciptakan hunian sehat dan agar ruangan tidak lembap

Output Design


Konsep Makro

ISU Sudut pandang masyarakat awam mengenai lingkungan pondok pesantren yang kurang terjaga kebersihannya sehingga banyak orang mengira bahwa lingkungan pondok pesantren tidak menjamin kesehatan bagi para penghuninya.Pengolahan sampah juga kurang diperhatikan supaya polusinya tidak mengganggu lingkungan sekitar.

KONSEP DASAR Ide dasar perancangan pondok pesantren merupakan penjabaran dan pengembangan dari tagline “healthy space”,dari tagline tersebut maka muncul konsep dasar “green environment” yang merupakan prinsip kawasan yang mampu menyatukan antara manusia dengan lingkungan sekitar sehingga pengguna merasa nyaman,aman,dan damai.konsep hijab juga diterapkan dalam kawasan pondok pesantren dengan tujuan menghindari kemudharatan lawan jenis.

SKEMATIK DESAIN

GREEN ENVIRONMENT

BER KELANJUTAN

HIJAU

Menciptakan ruang yang lebih terbuka dan menyatu dengan vegetasi disekitarnya.

Esiensi penggunaan energi dengan memanfaatkan potensi alami sebagai dasar perancangan

ISLAMI

SEHAT

Perancangan sistem bangunan yang baik dan penghijauan lingkungan sekitar

Mengintegrasikan nilainilai islam dalam alqur’an dan hadits pada perancangan

RAMAH PENGGUNA

Aksesbilitas ramah pengguna


Konsep Topogra Tapak

01

02

Pada area sekolah teknik cut digunakan untuk tempat parkir yang diatasnya terdapat lapangan olahraga sehingga antara lantai 1 bangunan sekolah dan lapangan dapat sejajar.peran area parkir dibawah agar tidak mengurangi karakteristik tapak

Memanfaatan kontur tapak yang curam sebagai tempat pembuangan sampah yang yang diletakkan di bawah tanah sehingga lebih ramah lingkungan

03

06 BERKELANJUTAN

05

- Mempertahankan kondisi kontur yang ada - Menciptakan kawasan ramah lingkungan

04

Salah satu potensi kontur tapak menjadikan pemisahan antara ruang publik dan ruang privat pada bangunan asrama.Teknik cut & ll digunakan hanya untuk mendapatkan tanah yang datar sesuai fungsi bangunan,sehingga tidak keseluruhan tapak area bangunan asrama menggunakan teknik cut & ll

HIJAU - Menjadikan eksisting kontur tapak sebagai area RTH - Mengintegrasikan ruang dalam dan ruang luar

01 02 03

ISLAMI - Pemisahan area privasi dengan area publik

Penggunaan cut & ll m e s e s u a i k a n kebutuhan,karena kondisi tapak yang memiliki kontur curam maka hampir tiap bangunan menggunakan teknik cut & ll

04 Split level digunakan pada kontur tapak yang cukup curam sehingga masih membutuhkan teknik cut & ll untuk mendapatkan tanah yang datar

06

05

Hasil dari pengolahan kontur dapat menyatukan antara bangunan dengan alam tanpa menghilangkan karakter tapak yang ada.Selain itu,kontur yang ada dimanfaatkan sebagai area perairan sehingga karakter tapak tidak hilang

Teknik cut & ll juga mempertimbangkan area fungsi bangunan sehingga kontur tapak yang ada menjadi salah satu potensi perancangan


01 outside inside

Konsep Lanskap Tapak

Perancangan lanskap taman bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam membaca sirkulasi pada tapak melalui pepohonan palem dan perancangan taman juga sebagai pembatas kawasan luar dan dalam tapak

01 02

02

Pada sisi barat pusat ibadah terdapat taman dan pepohonan sebagai penyerap panas di siang dan sore hari.selain itu juga mampu menciptakan suasana sejuk yang b ertujuan untuk selain itu juga terdapat kolam di sisi barat dan kenyamanan pengguna utara masjid sebagai dalam beribadah. peredam kebisingan di dalam masjid

BERKELANJUTAN

03

- Mempertahankan kondisi kontur yang ada - Menciptakan kawasan ramah lingkungan

03

HIJAU - Menjadikan eksisting kontur tapak sebagai Lanskap - Menciptakan nuansa asri dan sejuk

05 04

RAMAH PENGGUNA

Pada area tapak paling selatan didapati taman dan vegetasi yang berfungsi sebagai pembatas tapak

- Menjadikan lanskap sebagai alur sirkulasi pengguna

05

Pohon palem dapat memberikan perlindungan terhadap pengguna dari sinar matahari secara langsung,pohon palem juga dirancang sebagai alur sirkulasi pengguna.

04

Lanskap dirancang fokus pada area ruang negatif seperti sudut-sudut tapak yang tidak memungkinkan terbangun


Konsep Zonasi dan Tatanan Masa

Pusat ibadah diletakkan di tengah kawasan tapak agar mudah dicapai dari berbagai arah

Bangunan masa kecil dijadikan sebagai area komersial yang mana letaknya berada di depan tapak agar mudah dicapai pengunjung karena berdekatan dengan entrance

ISLAMI

Area pendidikan diletakkan berdekatan dengan hunian santri agar mudah dan cepat dicapai

Hunian pribadi terletak di tengah tapak dengan alasan menjaga privasi dan jauh dari kebisingan jalan desa

- Menjadikan eksisting kontur tapak sebagai area RTH - Menciptakan suasana hijau dan asri pada kawasan

HIJAU - Pemisahan zona kawasan putra dan putri - Konsep hijab pada tapak - Zonasi area privat dan publik

LUAS LAHAN = 7000M2 RTH = 20% ( 1356m2 ) KDB = 40% ( 2846M2 ) KLB = 1,20 TLB = 4 Lantai Sirkulasi = 10% (700m2)

RAMAH PENGGUNA - Peletakan pusat ibadah di tengah kawasan - Tata letak bangunan yang saling berhubungan

Konsep green environment diterapkan dengan pertimbangan eksisting tapak dan kebutuhan pengguna yang mengintegrasikan nilainilai islami

Zona RTH dibagi menjadi 3 area yaitu area depan,tengah dan belakang.tujuannya adalah agar area yang mampu menghasilkan udara bersih dapat menyeluruh pada kawasan pondok pesantren sehingga menciptakan suasana yang asri dan sejuk

Konsep islami diterapkan pada penataan hunian santri yang mana area putra dan putri terpisah agar tidak terjadi interaksi selain mahrom


Konsep Aksesbilitas dan Sirkulasi Tapak

01

Memperbanyak anak tangga dan bordes pada sirkulasi tapak agar lebih ramah pengguna.untuk menciptakan nuansa asri maka didapati lanskap pada tiap sisi anak tangga

01 02

02

03

Pada sirkulasi kendaraan juga terdapat zona selamat sekolah yang mana area tersebut sebagai jalur para siswa menuju sekolah

04

BERKELANJUTAN

03

- Mempertahankan kondisi kontur yang ada - Penggunaan material ramah lingkungan

HIJAU - Menciptakan nuansa asri dan sejuk

07 06

07

RAMAH PENGGUNA - Aksesbilitas mudah dan cepat dicapai antar bangunan - Penggunaan tangga yang relatif lebih luas - Memperbanyak bordes tangga

Sirkulasi kendaraan dirancang hingga mampu mencapai kawasan paling belakang agar lebih ramah pengguna

Sirkulasi pengguna dirancang untuk langsung menuju tujuan yang ingin dicapai oleh pengguna dan sirkulasi saling berhubungan antar bangunan sehingga mudah dibaca dan cepat untuk diakses

Sirkulasi pada tapak menggunakan material dasar batu andesit acak sehingga dapat memberikan kesan alami pada kawasan

05

Sirkulasi kendaraan dirancang berkelok dengan tujuan mempertahankan kontur yang ada namun mampu mengurangi tanjakan jalan yang dilalui kendaraan dan agar pengguna tidak merasa lelah ketika naik-turun

04 Area parkir menjadi ujung sirkulasi kendaraan sehingga pada ujung jalan lebih luas sebagai putara kendaraan

06 05

Akses pengguna menuju kawasan putri menyesuaikan kebutuhan karena akses tersebut hanya diperuntukkan pengajar karena area tersebut menjadi pembatas antara kawasan putra dan putri


Konsep Bangunan Masjid BERKELANJUTAN - Penggunaan material ramah lingkungan pada

HIJAU - Penghijauan pada selubung bangunan

ISLAMI

Bangunan masjid memiliki bentuk dan selubung yang sederhana sesuai prinsip arsitektur islami,bentuk lengkungan pada selubung juga mengadopsi bentuakan ciri khas a r s i t e k t u r arab.penghijauan pada bangunan mampu m e n c i p t a k a n kenyamanan pengguna dan suasana yang positif

Selubung masjid dibuat lebih terbuka namun mampu melindungi Ruang masjid terbagi menjadi 2 pengguna dari sinar matahari.bukaan di tiap sela-sela masjid bagian,yang mana pada lantai bawah bertujuan agar sirkulasi angin dapat masuk dengan optimal diperuntukkan jamaah putri dan lantai sehingga pengguna mampu melakukan ibadah dengan nyaman atas diperuntukkan jamaah putra.

- Bentuk lengkungan ciri khas arsitektur arab - Tidak berlebihan

Konsep terbuka pada ruangan masjid dapat menciptakan suasana yang asri nan sejuk.sehingga konsep green environment mampu tercapai dengan adanya vegetasi interior serta material bata ekspos tempel pada dinding masjid

KONSEP BENTUK

Bentuk bangunan tidak terhubung langsung dengan sirkulasi kendaraan

Orientasi bangunan menyesuaikan arah kiblat untuk memaksimalkan ruang

Letak menara dapat terlihat dari sirkulasi kendaraan

Lantai 1

Konsep berkelanjutan diterapkan pada skylight masjid yang mampu menghemat energi listrik di siang hari Bentuk masjid yang menjulang ke atas memberikan kesan megah dan agung yang mana berdasarkan konsep masjid yang menerapkan nilai islami dari segi bentuknya. Penggunaan material ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi panas globalisasi

Lantai 2


Konsep Bangunan Asrama Putra

Pada area tengah bangunan terdapat selubung bangunan berupa kisi-kisi ornament karena area tersebut merupakan area tangga jadi kondisi ruangnya lebih terbuka tanpa dinding

BERKELANJUTAN - Penggunaan material ramah lingkungan pada selubung - Memanfaatkan potensi alami

HIJAU - Penghijauan pada selubung bangunan - Menerapkan roof garden

ISLAMI

Bangunan asrama menggunakan selubung sun shading vertikal,meskipun berorientasi menghadap selatan tetapi upaya sun shading mampu menghambat sinar matahari di sore hari sehingga udara yang dihasilkan dalam ruangan tidak terasa panas dan gerah

- Tidak berlebihan

KONSEP BENTUK

Bentuk yang memanjang ke arah timur menghindari arah matahari,sehingga orientasi bentuk bangunan menghadap utara dan selatan

Pada sisi tengah lebih menjorok ke dalam dengan pertimbangan agar pencahayaan alami dapat menyeluruh ke dalam bangunan

Bukaan di tengah juga sebagai sirkulasi angin yang masuk sehingga mampu menciptakan ruang yang berkelanjutan

Atap yang digunakan adalah green roof yang bertujuan untuk mengurangi radiasi panas matahari,karena bangunan tersebut adalah bangunan utama yang mana pengguna lebih lama berada di bangunan asrama sehingga membutuhkan tingkat kenyamanan ruang yang baik

Kamar santri

Ruang kamar asrama memiliki koridor di tengah bangunan,dengan kamar Dapur umum berada di m a n d i y a n g t e r l e t a k d i u j u n g lantai dasar agar lebih bangunan agar lebih maksimal mudah dilalui dari luar mendapatkan penghawaan bangunan maupun dari d a l a m . p a d a l a n t a i Dapur umum dasar juga terdapat ruang penunjang seperti laundry room. D a p u r u m u m menggunakan konsep lebih terbuka agar pengguna tidak merasa gerah karena posisinya kurang mendapatkan angin yang menyeluruh

Fiber glass Rumput alami

Penutup atap menggunakan green roof,pertimbangan fungsi bangunan yang lebih lama dihuni menjadikan alasan adanya green roof yang mampu menyerap radiasi panas sehingga ruangg didalamnya terasa nyaman dan tidak gerah


Konsep Bangunan Sekolah Putra BERKELANJUTAN - Penggunaan material ramah lingkungan pada selubung - Memanfaatkan potensi alami - Menyesuaikan kondisi tapak

HIJAU - Penghijauan pada selubung bangunan - Menciptakan nuansa asri dan sejuk

Selubung utama bangunan ini menggunakan sun shading vertikal agar tidak mengganggu pandangan pengguna ke luar bangunan,penggunaan sun shading juga agar mengurangi silau yang dialami pengguna di pagi hari.Kisi-kisi ornament juga digunakan pada selubung bagian depan agar pencahayaan alami tidak masuk secara langsung

Selubung pada bangunan sisi barat menggunakan kombinasi vertikal garden dan kisi-kisi ornament dengan pertimbangan agar pencahayaan alami di sore hari tidak masuk ke dalam ruangan secara langsung,namun dilter melalui vegetasi dan kisi-kisi ornament.selain itu agar memberikan penghawaan yang sejuk

ISLAMI - Tidak berlebihan

RAMAH PENGGUNA - Memberikan perlindungan silau yang dialami pengguna

Penggunaan green roof mampu menciptakan ruangan yang bebas panas,vegetasi pada atap dapat menyerap radiasi panas yang masuk.green roof ini juga dimanfaatkan sebagai kelas outdoor sehingga para siswa tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran

KONSEP BENTUK

tengah bangunan arah matahari di Bentuk bangunan mengikuti 04 03 Berdasarkan 02 Area 01 kondisi dimanfaatkan sebagai pagi hari maka orientasi tapak yang berada di tepi kawasan agar ruang digunakan dengan maksimal

lapangan dan ruang terbuka hijau

menghadap arah selatan dan timur untuk memaksimalkan cahaya sehat di pagi hari

Pertimbangan view ke luar juga mempengaruhi bentuk pada bangunan,yang mana terdapat view pegunungan pada selatan tapak

05

Bentuk L pada bangunan juga bertujuan agar sirkulasi angin dapat menyeluruh


Konsep Bangunan Asrama Putri

Bangunan asrama menggunakan selubung sun shading vertikal,kombinasi bertikal garden dan kaca sunergy.penggunaan kaca sunergy bertujuan mengurangi pemanasan global karena tampilan pada kaca sunergy sangat netral dengan tingkat pantulan sinar matahari yang sangat rendah.dan peran vertikal garden pada selubung sebagai pengatur udara yang masuk sehingga ruang tidak menerima udara kotor dari luar bangunan

BERKELANJUTAN

Atap yang digunakan adalah green roof yang bertujuan untuk mengurangi radiasi panas matahari,karena bangunan tersebut adalah bangunan utama yang mana pengguna lebih lama berada di bangunan asrama sehingga membutuhkan tingkat kenyamanan ruang yang baik

- Penggunaan material ramah lingkungan pada selubung - Memanfaatkan potensi alami

HIJAU - Penghijauan pada selubung bangunan - Menerapkan roof garden

ISLAMI - Tidak berlebihan - Menjaga privasi perempuan

SEHAT - Memberikan kenyamanan terhadap pengguna

Atap yang digunakan adalah green roof yang bertujuan untuk mengurangi radiasi panas matahari,karena bangunan tersebut adalah bangunan utama yang mana pengguna lebih lama berada di bangunan asrama sehingga membutuhkan tingkat kenyamanan ruang yang baik

Fiber glass

Fiber glass + cutting wall

Penggunaan jenis material yang alami mampu memberikan kenyamanan sik terhadap pengguna seperti suasana yang asri dan sejuk,selain itu vegetasi yang ada mampu memlter udara yang masuk sehingga mampu menciptakan hunian yang sehat Bata ekspos tempel

Vertikal garden

Kaca sunergy

Rumput alami

KONSEP BENTUK

Bentuk bangunan asrama adalah persegi panjang 02 01dengan dengan pertimbangan agar ruang dapat tertata berhadp-hadapan Bentuk bangunan asrama putri memanjang ke arah utara untuk menghindari orientasi yang menghadap ke kawasan putra

Dengan menyesuaikan kondisi tapak di area ujung ,maka terdapat pengurangan bentuk yang mengikuti tapak

pada tengah bangunan 03 dBukaan igunakan sebagai sirkulasi pencahayaan alami agar pencahayaan dalam bangunan dapat menyeluruh ke ruang-ruang


Konsep Bangunan Sekolah Putri BERKELANJUTAN - Penggunaan material ramah lingkungan pada selubung - Memanfaatkan potensi alami - Menyesuaikan kondisi tapak

HIJAU - Penghijauan pada selubung bangunan - Menciptakan nuansa asri dan sejuk

Selubung utama bangunan ini menggunakan sun shading vertikal agar tidak mengganggu pandangan pengguna ke luar bangunan,selain itu juga menggunakan vertikal garden sebagai penyerap radiasi panas dan polusi udara yang masuk

Penggunaan jenis material yang alami mampu memberikan kenyamanan sik terhadap pengguna seperti suasana yang asri dan sejuk,selain itu vegetasi yang ada mampu memlter udara yang masuk sehingga mampu menciptakan hunian yang sehat

Penggunaan green roof mampu menciptakan ruangan yang bebas panas,vegetasi pada atap dapat menyerap radiasi panas yang masuk.green roof ini juga dimanfaatkan sebagai kelas outdoor sehingga para siswa tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran

ISLAMI - Tidak berlebihan

SEHAT - Memberikan kenyamanan pengguna dalam ruangan

KONSEP BENTUK

Area tengah pada bangunan sekolah putri Bentuk tersebut juga Bentuk bangunan sekolah 01 mB eennt gu ki k ubtai nkgounndai sni 02 bangunan 05 jBentuk dijadikan 03 putri berupa bentuk huruf C 04 m e m p e n g a r u h i p r i v a s i uga mempertimbangkan tapak yang berada di tepi kawasan agar ruang digunakan dengan maksimal

sebagai ruang komunal dan RTH

yang bertujuan untuk m e m p e r o l e h pencahayaan alami yang menyeluruh dalam ruangan

perempuan yang mana bangunan berorientasi ke arah tapak.sehingga tidak dapat dicapai oleh pandangan mata dari kawasan putra

sirkulasi angin dari arah timur,dengan adanya RTH di tengah bangunan,polusi udara yang masuk dalam bangunan dapat dilter dengan optimal oleh vegetasi


ARCHITECTURAL DRAWING

Professional Architecture Drawing


H

D G A C

B E F

LEGENDA A : BANGUNAN KOMERSIL B : SEKOLAH PUTRA C : ASRAMA PUTRA D : MASJID E : RUMAH ASATIDZ F : ASRAMA PUTRI G : SEKOLAH PUTRI H : RUMAH PENGASUH DAN KEPSEK

2

4

8

16

Centimeter

20

40

80

160

Meter

SITE PLAN


H

D G A C

B E F

LEGENDA A : BANGUNAN KOMERSIL B : SEKOLAH PUTRA C : ASRAMA PUTRA D : MASJID E : RUMAH ASATIDZ F : ASRAMA PUTRI G : SEKOLAH PUTRI H : RUMAH PENGASUH DAN KEPSEK

2

4

8

16

Centimeter

20

40

80

160

Meter

LAYOUT PLAN


2

4

8

16

Centimeter

20

40

80

160

Meter

TAMPAK KAWASAN


TAMPAK SAMPING KANAN MASJID

TAMPAK SAMPING KIRI MASJID

1 : 200

1 : 200

TAMPAK DEPAN MASJID

POTONGAN MASJID

1 : 200

1 : 200


20.00

20.00

17.00

17.00

DENAH LT.2 MASJID

DENAH LT.1 MASJID

1 : 200

1 : 200


PERSPEKTIF MASJID


TAMPAK DEPAN ASRAMA PUTRA TAMPAK SAMPING KIRI ASRAMA PUTRA

1 : 200

1 : 200

DENAH Lt.2,3,4 ASRAMA PUTRA DENAH Lt.1 ASRAMA PUTRA

1 : 200

1 : 200

11.25

5.00

5.00

5.00

5.00

5.00

5.00

5.00

5.00

13.25

28.40


PERSPEKTIF ASRAMA PUTRA


TAMPAK DEPAN SEKOLAH PUTRA 1 : 150

TAMPAK SAMPING KANAN SEKOLAH PUTRA 1 : 150


8.00

8.00

11.80

11.80

18.90

18.90 24.35

24.35

8.00

8.00

33.77

33.77 DENAH Lt.4 SEKOLAH PUTRA

DENAH Lt.3 SEKOLAH PUTRA

1 : 200

1 : 200

31.20 8.00

11.80 18.90

18.90 24.35

19.10

8.00

33.77 33.77 DENAH Lt.2 SEKOLAH PUTRA 1 : 200

DENAH ROOFTOP SEKOLHA PUTRA 1 : 200


PERSPEKTIF SEKOLAH PUTRA


TAMPAK DEPAN ASRAMA PUTRI

TAMPAK BELAKANG ASRAMA PUTRI

1 : 200

1 : 200

TAMPAK SAMPING KANAN ASRAMA PUTRI 1 : 200


26.85

14.00

14.50

31.60

DENAH Lt.2,3,4 ASRAMA PUTRI 1 : 200

21.00

14.00

14.50

DENAH Lt.2,3,4 ASRAMA PUTRI 1 : 200

25.60


TAMPAK DEPAN SEKOLAH PUTRI 1 : 200


PERSPEKTIF ASRAMA PUTRI


8.00

8.00

16.00 16.00

13.90

13.90

28.50 28.50

DENAH LT.1 SEKOLAH PUTRI 1 : 200

DENAH ROOFTOP SEKOLAH PUTRI 1 : 200

16.00

16.00 13.90

13.90

28.50 DENAH LT.3 SEKOLAH PUTRI 1 : 200

28.50 DENAH LT.2 SEKOLAH PUTRI 1 : 200


PERSPEKTIF SEKOLAH PUTRI


TAMPAK DEPAN BANGUNAN KOMERSIL

POTONGAN BANGUNAN KOMERSIL

1 : 200

1 : 200


PERSPEKTIF KOMERSIL


TAMPAK DEPAN RUMAH ASATIDZ 1 : 200

TAMPAK DEPAN RUMAH PENGASUH 1 : 200


DETIL ARSITEKTURAL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.