Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
Kenali Calon Pemimpinmu
SIAPAKAH dan
SIAPKAH Bakal Calon
Rektor ITS 2015-2019 ?
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan karunia-Nya akal ini bergerak menerka dan berpikir, tangan ini menulis, mata ini tak henti membaca, untuk menghimpun pengetahuan yang berkeliaran di seluruh penjuru alam. Tanpa restu dan takdir-Nya, buletin Supermasi edisi khusus Pilihan Rektor ini takkan terlahir dan tersaji di depan anda.
Pembina LPM 1.0 ITS
Menjelang akhir semester,mahasiswa ITS mulai disibukkan dengan berbagai macam evaluasi, mulai dari praktikum, tugas besar, juga kuis-kuis yang semakin intens datang beruntun. Namun ternyata ada yang lebih penting dan harus diutamakan selain semua rutinitas yang berulang-ulang dan monoton itu. Di kampus perjuangan ini rupanya tengah berlangsung sebuah pesta demokrasi yang berlangsung empat tahun sekali, untuk menentukan seorang tokoh paling utama dan tentunya sangat berpengaruh, yakni tiada lain adalah Pemilihan Rektor. Sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk selalu tanggap, sensitif, dan kritis, lalu apa yang harus ditanggapi dengan adanya pesta demokrasi ini, lalu apa yang harus kita lakukan setelah kita tersentil dengan hiruk-pikuk pelaksanaan pemilihan rektor 2014 ini, dan sisi mana yang patut dikritisi mengenai prosedur dan elemen yang ada didalamnya. Oleh karena itu, pada edisi khusus ini, Supermasi menyajikan suguhan khusus berisikan uraian evaluasi dan prestasi periode kepengurusan tahun kemarin, yakni di bawah kepemimpinan Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA. Selain itu, di media informasi bulanan kami yang khusus ini, kami menyajikan profil dari 13 calon rektor yang pada pekan ini sedang berlangsung pemilihannya.
Mardiyana Achmad Zulfikar Fawzi Ario D Widodo Dita Suwirni Maswan Afidah Zuroidah
Begitu banyak sisi yang dikupas tuntas dalam perjalanan pemilihan rektor tahun ini, alangkah lebih baiknya jika kita berpikir lebih tajam, realistis, dan juga tetap pada jalur yang benar dan aman, sehingga tidak akan merugikan beberapa pihak atau bahkan semua pihak. Dan tentunya pada peraturanperaturan yang telah disepakati seharusnya kita mengikutinya sesuai garis masing-masing. Jika demokrasi dipilih sebagai satu solusi dari sebuah keadilan, maka mari kita laksanakan sesuai rambu-rambu dan norma yang tepat. Ambillah posisi paling nyaman dan selamat menikmati sajian kata demi kalimat dalam carikan kertas kami, perlu diingat kembali, apa yang tertulis di kertas ini telah berdasarkan penelusuran yang detail, wawancara pada pihak terkait, dan pembuktian yang valid. Selamat menikmati.
1
Ralat pada Buletin SUPERMASI Edisi 2 Bulan Oktober 2014: Halaman 5 Info Selamat dan Sukses : M. IMRAN FAJRI yang benar adalah IMRAN IBNU FAJRI
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
ADI SOEPRIJANTO Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Jurusan / Fakultas Alamat Rumah Pendidikan Prestasi
Adi Soeprijanto, Prof.Dr.Ir. M.T. 196404051990021001 Lumajang, 5 April 1964 ISLAM IV c/ Penata Muda Tk I Guru Besar Teknik Elektro/ FTI Teknik Elektro/ FTI Perum ITS U-52 S1 ITB (Sistem Tenaga Listrik) 1988 S2 ITB (Sistem Pengaturan) 1995 S3 Univ Hiroshima (Kestabilan STL) 2001 Penggagas Beasiswa Fasttrack Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Perancis Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Jerman Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Thailand Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Jepang Internasional 2011-2015
“Pikiran ruwet tidak menghasilkan solusi, simpel namun strategis, optimis namun realistis. Jangan lupa senantiasa bersandar pada Ilahi, insyaAllah ITS sejahtera di dalam moncer di luar. #OJOKRUWET” Sapta Adi Cita adalah sebuah kalimat yang akan sering ditemui di sekitar Prof. Adi Soeprijanto, bakal calon rektor ITS periode 2015-2019, yang dibuat demi mencapai visi beliau, yaitu: ITS sejahtera, unggul, dan dikenal dunia. Sapta Adi Cita yang diusung guru besar kelahiran Lumajang pada 5 April 1964 ini meliputi program-program yang beliau tawarkan, antara lain: ITS NYAMAN, ITS MANDIRI, ITS EMAS, ITS PUSAT RISET, ITS UNTUK BANGSA, ITS MENDUNIA, dan ITS ICT. Sarjana ITB bidang Sistem Tenaga Listrik lulusan tahun 1988 ini menawarkan kesejahteraan civitas akademik ITS dengan program ITS NYAMAN, dan ITS EMAS. Beberapa hal yang diperhatikan disana adalah mengenai peningkatan remunerasi (apresiasi untuk civitas berprestasi), jenjang karir, manajemen dan monitoring fasilitas menggunakan e-Assets Management, serta peningkatan pendukung fasilitas keamanan dan keselamatan. Lalu ITS EMAS membawakan revitalisasi Standar Pengelolaan Mutu Internal (SPMI), penghargaan bagi dosen dalam peningkatan kualitas, penerapan standar baku mutu laboratorium dan penelitian, juga penghargaan bagi tendik dalam upaya terkait pelayanan. '
Di bidang sumber daya manusia, profesor yang bertempat tinggal di PERUM ITS U-52 ini menawarkan ITS mendunia, yaitu: International Office untuk mempromosikan ITS ke manca benua, sertifikasi kompetensi nasional, peningkatan mobilitas dosen dan mahasiswa di ASEAN, dan Joint-Research dan Joint-Supervision (peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal internasional). ITS ICT dan ITS PUSAT RISET yang diusung oleh direktur pascasarjana ITS periode 2011-2015 ini meliputi: modernisasi sistem PUSKOM, E-Assets Management, meeting point antara para peneliti, bisnis, pemerintahan dan masyarakat, serta safari laboratorium. Prof. Adi menyebutkan beberapa poin terkait program Hall of Fame hasil riset dan prestasi civitas ITS ketika dikeluhkan tentang karya mahasiswa yang kurang di follow up,beliau menjelaskan akan galeri yang berfungsi untuk marketing dan penjaga karya mahasiswa.Sifat pasif dari galeri ini akan diantisipasi dengan peran media dalam menyoroti berbagai karya anak bangsa, namun dengan pertanyaan, beranikah para mahasiswa 'menjual' karya mereka? Peran media ini juga dibarengi dengan bussiness pin off melewati LPPM. Bapak Focal Point AUNSEEDini memandang bahwa PTN BH adalah suatu hal simpel yang berisi peluang, dan gerakan ITS eco campus sejatinya ialah konsep lingkungan yang sehat, nyaman, hijau, aman, dan tentunya tetap safety Riding/Driving. Salah satu penggagas beasiswa fast track pada tahun 2011-2014 ini berkomitmen bahwa riset ITS akan berkonsentrasi pada bidang maritim dan energi. Beliau juga mengatakan bahwa ITS sudah bisa mengabdi ketika mampu menyelesaikan permasalahan bangsa, baik untuk masyarakat lokal m a u p u n m a s y a r a k a t u m u m . Profesor dengan tagline #OJOKRUWET ini menuturkan bahwa mahasiswa sudah dianggap sebagai anak, dan keterlibatan peran fungsi mahasiswa di beberapa sektor adalah tugas bersama. Beliau juga mengatakan bahwa esensi dari demokrasi adalah mengenai partisipasi, disinilah peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan-kebijakan, karena gejolak pemuda sangat mempengaruhi perspektif golongan tua. “Saya selalu open untuk sebuah kritik konstruktif. Silahkan, saya yakin mahasiswa ITS no anarki.” Pesan Prof. Adi Soeprijanto. (Ard)
2
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
BAMBANG L WIDJIANTORO
“Saya pikir ITS sudah berjalan pada koridor yang baik, memang ada sedikit kendala, namun memang tidak bisa diselesaikan karena sudah aturan dari pusat” berikut jawaban Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT ini ketika diajukan pertanyaan mengenai evaluasi kepemimpinan rektor periode ini. Dari sini juga terjelaskan lebih detil pada susuna program dan gagasan beliau yang mengusung nilai inovasi pada poin utamanya. “ ITS KITA” merupakan landasan yang akan digunakan dalam penyusunan program kerja Bambang mendatang. “ ITS KITA” memiliki makna : I : Innovasi T : Transparansi S : Sinergi sehingga mampu memberikan K : Kesejahteraan, melalui I : Insentif Kinerja, dengan berdasarkan T : Tata Kelola yang baik dan benar, dengan memegang teguh prinsip A : Akuntabilitas Perubahan status ITS menjadi PTN BH serta tuntutan untuk menjadi Universitas Riset Bereputasi Internasional haruslah diwujudkan dalam bingkai “ ITS KITA”. Dekan Fakultas Teknologi Industri ini menuturkan bahwa dalam menilai sebuah kinerja rektor itu tidak bisa semata-mata dari kebijakan yang telah dikeluarkan saja, melainkan disana juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kebijakan pemerintah dari pusat, hal ini membuat kita (Pemimpin Kampus) tidak bisa berbuat banyak, akan tetapi tentunya pada setiap kebijakan terdapat latar belakang dan landasan dasar sehingga nantinya pun sudah dipertimbangkan beberapa akibat dan dampaknya. Hal ini beliau jelaskan lebih panjang pada bahasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai berikut, “UKT itu kan kebijakan yang datang dari pusat, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sesungguhnya dengan UKT maka biaya pendidikan mahasiswa ITS pun juga semakin murah, jika dulu kita setarakan, kita samakan persepsi. Sekarang itu mayoritas rata-rata hanya berkisar di angka 3 juta. Jadi dengan adanya UKT ini tidak serta merta bahwa biaya kuliah mahal, tapi malah semakin murah. Adapun mengenai keadaan ITS sebagai PTN BH (perguruan tinggi negeri badan hukum), sarjana lulusan Teknik Fisika ITS tahun 1993 ini berpendapat bahwa kondisi ini bisa menjadi peluang yang sangat baik untuk ITS lebih maju, karena membuat ITS lebih mandiri, memiliki independesi tinggi, dan pada kebijakan-kebijakan yang akan dibuat dan diputuskan tidak harus selalu melapor pada pusat.(sit/din)apor pada pusat.(sit/din)
3
Edisi Khusus
Profil Bacarek
Pemilihan Rektor ITS 2014
BAMBANG soemardiono Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Dr. Ing.Ir. Bambang Soemardiono 19610520 1986 01 1001 Surabaya, 20 Mei 1961 Laki-laki Islam IV b/Pembina Tk.I Lektor Kepala Arsitektur/FTSP Jl. Teknik Sipil Blok X No 22 Sukolilo, Surabaya
RIWAYAT PENDIDIKAN 1985 - S1 - ITS - Teknik Arsitektur 1990 - Dipl.Ing - Technische Hochschule Darmstadt, Germany - Arsitektur 1995 - Dr.Ing - Technische Hochschule Darmstadt, Germany - Urban Landscape PRESTASI YANG MENONJOL 2012 - Authorized LBE (Lab Based Education) Lab of ITS dari ITS predict - Lokal 2011 - Pemenang I Disain Lansekap Eco-Airport Sukarno Hatta (PT Angkasa Pura II Jkt) - Nasional (2010-2013) - Pembina PSM ITS Menjuarai International Choir Competition di Busan (Korea-2010), Rimini (Italia-2011) dan Vic & Torrevieja Spanyol-2013) - International VISI Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan MISI Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). STRATEGI Rencana Strategis - Ekologi (Lingkungan dan makhluk hidup) - Sustainability - Ekonomi (Ekologis jangka panjang) - Sosial Budaya )SDM peran serta Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono adalah salah satu bakal calon rektor ITS periode 2015-2019. Beliau adalah delegasi dari Jurusan Arsitektur FTSP ITS. Beliau menyatakan bahwa beliau telah siap dengan rencana strategis dan anggaran yang telah dirancang dalam program kerjanya. Program kerja tersebut menjabarkan tentang masterplan ITS yang konsekuen serta bagaimana bernegosiasi dengan pemikiran-pemikiran baru. Ada 3 poin pokok yang diangkat dalam program kerja Pak Bambang Soemardiono untuk ITS. Di antaranya adalah ITS as Good University Government Program, Research University d a n W o r l d C l a s s U n i v e r s i t y .
Selain mengenai program kerja, beliau juga menanggapi isu ITS yang akan bertransformasi menjadi PTN-BH. Menurutnya, PTN-BH merupakan langkah yang baik untuk ITS. Tak ada yang perlu dikhawatirkan karena banyak hal positif yang bisa didapatkan asalkan dijalankan dengan penuh profesionalitas. Salah satunya adalah memberikan keleluasaan untuk otonomi kampus. Tak dapat dipungkiri, transformasi tersebut memang akan mempengaruhi besarnya UKT, namun perubahan tersebut dinilai aman dan tidak akan memberatkan mahasiswa.
Adapun pandangan beliau terhadap kepemimpinan rektor periode lalusudah sepatutnya diapresiasi. “Tugas rektor bukanlah membuat visi dan misi yang baru namun mengoptimalkan visi dan misi dari ITS itu sendiri. Dalam setiap kepengurusan selalu ada konflik yang tidak bisa dihindari, tugas kita adalah terus memikirkan solusi untuk setiap permasalahan tersebut,� tutur beliau. (Zul)
4
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
BUDI SANTOSA Nama NIP/NIK * Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat * Jabatan Akademik * Perguruan Tinggi/Lembaga
Budi Santosa 196905121994021001 Klaten 12 mei 1969 Laki-laki Islam IVA/Pembina Utama Guru Besar ITS
RIWAYAT PENDIDIKAN 1992 S1 ITB Teknik Industri 1999 S2 Univ. of Oklahoma, USA Industrial Engineering 2005 S3 Univ. of Oklahoma, USA Industrial Engineering PENGHARGAAN 2012 Dosen berprestasi Fakultas Teknologi Industri ITS 2014 Kajur berprestasi ITS 2013 Dosen berprestasi juara 3 ITS Prof. Budi Santosa merupakan salah satu bakal calon rektor yang tidak beralmamater ITS. Prof. Budi merupakan lulusan teknik industri ITB tahun 1992. Kemudian beliau mengajar sebagai dosen di ITS pada tahun 1993-1997 dan melanjutkan studi S2 dan S3-nya di Universitas Oklahoma USA. Beliau kini tengah menjabat sebagai kepala jurusan teknik industri ITS. Adapun program kerja yang ditawarkan mencakupi 6 bidang yaitu pendidikan, Manajemen, SDM, fasilitas, PPM, dangood governance. Di bidang pendidikan, beliau menawarkan adanya penguatan pendidikan pascasarjana, resource sharing baik dalam pengambilan mata kuliah dan penggunaan sarana kuliah bersama, mendorong akreditasi internasional, dan mendorong peningkatan jumlah mahasiswa magang. Sedangkan dalam bidang manajemen, nantinya akan ada penguatan peran international office, peningkatan peran sistem penjaminan mutu internal (SPMI), manajemen asrama yang baik, menjalin kerjasama dengan alumni, pemanfaatan CSR perusahaan BUMN untuk pembangunan ITS, perbaikan database pengelolahan informasi, dan penciptaan kawasan tertib lalu lintas di kampus. Di bidang SDM, beliau akan melakukan pengembangan potensi SDM, meningkatkan porsi mahasiswa dari luar jawa timur, rekrutmendosen/staff yang lebih baik, dan mengurangi porsi kerja dosen dalam pekerjaan admininistrasi. Sedangkan untuk fasilitas, akan dibangun gedung untuk kuliah bersama, pembangunan tempat parkir, pembangunan asrama, pedestrian yang nyaman, transportasi gratis dalam kampus, dan pembangunan pusat olah raga (kolam renang), penginapan, pusat perbelanjaan sebagai income generator, penataan PKM di sekitar jalan Arief Rahman dan di depan PENS, pengembangan smart campus, dan kantin kampus yang representative dengan bekerjasama dengan restaurant lokal. Untuk PPM sendiri, nantinya akan ada upaya meningkatkan peran ITS bagi lingkungan sekitar kampus dan industri/lembaga pemerintah, melanjutkan skema penelitian unggulan, mengembangkan potensi laboratorium, dan mendorong penelitian yang berorientasi publikasi dan patent. Sedangkan untuk good governance ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu transparan, akuntabel, jujur, dan adil. Berkaitan dengan masalah PTN BH, Prof. Budi mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan langkah bagus, karena perguruan tinggi berlomba menjadi berbadan hukum, atau istilahnya PTN BH dapat dikatakan sebagai PTN yang sudah dewasa. PTN BH berarti diberikan kebebasan dalam mengatur keuangannya dan sumber daya manusianya sendiri. Sedangkan dalam menanggapi UKT dan program Eco Campus, Prof. Budi menuturkan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan sistem dan program tersebut. UKT akan tetap sama kebijakannya. Untuk menanggapi kepemimpinan Pak Triyogi sebagai rektor, Prof. Budi mengungkapkan bahwa kepengurusan Pak Triyogi adalah masa-masa sulit karena sedang berlangsungnya perubahan peraturan dari pusat, khususnya masalah keuangan. Hal ini menjadikan munculnya banyak masalah mengenai remunerasi (apresiasi bagi civitas ITS berprestasi). Hal ini dinilai sebagai masalah internal ITS, padahal masalah keuangan ini limpahan dari pusat. Beliau juga sedikit mengevaluasi rektor periode lalu yang jarang turun langsung, bahkan jarang memberikan respon terhadap keluhan-keluhan dari civitas serta banyak pembangunan fisik, namun APBN yang tidak terpakai dikembalikan ke Jakarta. Namun yang patut diapresiasi dari kepemimpinan periode lalu adalah adanya Prestasi mahasiswa yang berkembang, tutur Prof. Budi. (Ard)
5
Edisi Khusus
Profil Bacarek
Pemilihan Rektor ITS 2014
daniel m rosyid Nama Daniel Mohammad Rosyid NIP 196107021988031003 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 2 Juli 1961 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat IVc/Pembina Utama Muda Jabatan Akademik Profesor Jurusan / Fakultas Teknik Kelautan/FTK Alamat Rumah Jl. Teknik Industri D27,Surabaya 60111 RIWAYAT PENDIDIKAN 1986 Sarjana Teknik (S1) ITS Sby Teknik Perkapalan 1991 Ph. D (S3) University of Newcastle Upon Tyne the UK Marine Technology 2006 Certified Professional Marketer WMF -NUS-UA Pemasaran PRESTASI YANG MENONJOL 2012 Bersama Team ITS Maritime Challenge Meraih penghargaan The Spirit of Atlantic Challenge dalam thr Atlantic Challenge Seamanship Contest 2012 di Bantry, Ireland Internasional 2002 Pertama kali mengirim Tim ITS Maritime Challenge dalam the Atlantic Challenge 2002 of Seamanship Contest and Boatbuilding Festival denvan membawa perahu Yole de Bantry "Merdeka" sekaligus meraih the Spirit of Atlantic challenge di Rockland, Maine, USA. Internasional Seorang Guru Besar ITS dari Teknik Kelautan yang biasa disapa Prof. Daniel merupakan satu dari 13 BACAREK (Bakal Calon Rektor) ITS periode 2015 – 2019. Beliau mengusung tema “Memaritimkan ITS, Memaritimkan Indonesia” dalam TemuKenal BACAREK Kamis lalu. Hal ini dikemukakan dengan alasan ITS sebagai simpul dalam jejaring kompetensi nasional perlu memposisikan diri secara tepat dalam negara maritim sebagai default geostrategy di tengah krisis hutang dan krisis lingkungan global. Berdasarkan Rencana Stratejik ITS 2008-2017 yakni memberi kontribusi secara nasional, memiliki reputasi internasional dan mentransformasikan diri menjadi PTBHP (sekarang PTN BH) sebagai universitas riset, pria kelahiran Klaten ini membuat tiga kebijakan yakni 3G (Guyub, Gayeng, Genep). sebagai sebuah Guyub berarti interaksi horizontal dan integrasi vertikal yang lebih baik di antara individu, kelompok maupun unit-unit kerja. Ini memerlukan kesimetrian informasi untuk mendorong sinergi dan trust dan mengurangi fragmentasi internal. Gayeng berarti banyak kegiatan utama dilakukan dengan kesungguhan, antusiasme dan profesionalisme untuk memberi yang terbaik. Genep berarti kehadiran ITS mendorong gaya hidup baru yang balanced, wholistic, halaalan thayyibah serta dirasakan manfaatnya secara nyata oleh semua civitas akademika dan masyarakat sekeliling ITS. Sementara itu kinerja setiap sumber daya insani yang kamil atau sempurna akan ditentukan oleh 3KS, yaitu Kompetensi, Karakter, Komitmen dan Sehat. Ini menyangkut s e t i a p
w a r g a
I T S
s e b a g a i
p r i b a d i
p e m b e l a j a r .
Jika Prof. Daniel terpilih menjadi rektor ITS, strategi – strategi khusus telah disiapkan yakni dua tahun pertama mewujudkan transformasi organisasi menuju PTNBH full-fledge. Selanjutnya kontribusi nasional akan dicapai melalui kerjasama dan berjejaring, termasuk kerjasama internasional untuk sekaligus membangun reputasi internasional sebagai universitas riset. ITS harus menjadi universitas rujukan di ASEAN dalam periode 4 tahun ke depan ini, terutama dalam pendidikan dan penelitian kemaritiman sebagai bidang multi/lintas disiplin dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Poros Maritim Dunia. Akumulasi kepakaran bagi pengembangan kota pesisir tropis masa depan beserta prasarana urbannya perlu ditingkatkan. Fakultas Teknologi Kelautan akan ditransformasikan menjadi Fakultas Teknologi Maritim yang pertama di Indonesia. Pembukaan program studi Teknik Penerbangan akan dijajaki. Untuk memperkuat pendidikan yang lebih wholistic, akan dijajaki pembentukan program studi Liberal Arts sebagai pengembangan UPT Sosial Humaniora dan program pascasarjana Studi Pembangunan. Yang terakhir ini akan menjadi papan lontar serta platform bagi ITS untuk berbicara di tingkat nasional d a l a m
p e r u m u s a n
k e b i j a k a n
p e m b a n g u n a n .
Melihat strategi Daniel Mohammad Rosyid, Prof. Ir. Ph.D mengingatkan kembali akan kejayaan Indonesia di masa kepemimpinan BJ Habibie yang kini runtuh. ITS memang lebih unggul dari ITB di bidangkelautandanperkapalan. Ketua Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur ini menginginkan ITS untuk bersaing juga di bidang teknik penerbangan. Menurut Ketua PII (Persatuan Insinyur Indonesia) ini Perguruan Tinggi kinik urang “merdeka”. Pemerintah terlalu banyak menuntut sehingga perguruan tinggi menjadi pusat kerja yang begitu lelah. UKT terlalu diatur, semua aturan diseragamkan, dan seakan – akan rektor tunduk kepada menteri pendidikan dan kebudayaan. Sehingga hal ini membuat perguruan tinggi menjadi kurang mandiri. Selain itu yang harus dimiliki suatu perguruan tinggi adalah idenntitas dan kostitusi, bukan “akreditasi”. Prof. Daniel meyatakan bahwa akreditasi telah menghapus keunikan suatu perguruan tinggi dan membatasi ruang gerak mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa hanya terpaku pada nilai yang “bagus” agar IPK yang terpampang pada ijazah terukir nilai diatas 3,5. Inilah yang membuat mahasiswa lupa akan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yakni pengabdian masyarakat. Hanya sebagian kecil mahasiswa yang mau membagi waktunya untuk mengabdi kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu beliau memaparkan bahwa seharusnya perguruan tinggi itu independent. (end)
6
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
djauhar manfaat Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. 19601202 198701 1001 Surabaya/ 2 Desember 1960 Laki-laki Islam IV/d / Pembina Utama Madya Guru Besar (Profesor) Jurusan Teknik Perkapalan/FTK Apartemen East Coast Residence, Blok Saphire S 03.32, Pakuwon City, Surabaya 60112
RIWAYAT PENDIDIKAN 1998 S3 (Ph.D) Strathclyde University, Glasgow, Scotland, the UK Computer Aided Design (CAD) and Artificial Intelligence in Design 1991 S2 (M.Sc.) Strathclyde University, Glasgow, Scotland, the UK Ship Production Technology 1986 S1 (Ir.) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Teknik Perkapalan, Perancangan dan Konstruksi Kapal PRESTASI YANG MENONJOL 2006 Pemenang II Research Award ITS Kategori Peneliti Produktif 2006 Institut 2002-2006 Anggota Delegasi The Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) for the Joint Research on Marine Transportation Engineering (MTE) of the Indonesian side dalam mengikuti JSPS-MTE Conferences selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2002 sampai 2006 Internasional 1998 Pemenang Best Paper Publications, Department of Design, Manufacture and Engineering Management, University of Strathclyde, Glasgow, untuk artikel diatas. Internasional Prof. Djauhar merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor pada pemilihan rektor periode jabatan 2015-2019 dari teknik perkapalan. Beliau merupakan guru besar jurusan teknik perkapalan. Adapun program kerja beliau meliputi program kerja umum, program kerja kesejahteraan, program kerja akademik, program kerja sarana dan prasarana, program kerja l u a r a n i n t e l e k t u a l , d a n p r o g r a m k e r j a p e n i n g k a t a n r e p u t a s i I T S . Pada program kerja umum yaitu program yang akan mendukung negara yang ditunjukkan untuk kesejahteraan masyarakat yaitu berupa kedaulatan pangan, kedaulatan energy, kemanfaatan sumber daya air, dan kemaritiman. Untuk program kerja kesejahteraan meliputi perbaikan sistem remunerasi, pengajian sistem remunerasi, sistem lembur di luar jam kerja khususnya untuk tendik ITS, dan peningkatan kebersamaan di unit-unit di ITS. Menurut beliau, remunerasi sangat mempengaruhi kinerja civitas. Sedangkan untuk program kerja akademik, beliau akan berupaya meningkatkan academic atmosphere di lingkungan ITS, memperbaiki sistem-sistem terkait dengan kegiatan akademik, meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, dan melanjutkan capaian-capaian positif. Sedangkan untuk program sarana prasana, beliau akan berupaya menciptakan green campus, mengklasterkan kembali gedung jurusan menjadi sebuah fakultas, dan menyelesaikan p e m b a n g u n a n y a n g s e d a n g b e r l a n g s u n g . Untuk program kerja luaran intelektual sendiri, Prof. Djauhar akan meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran intelektual seperti hak paten dan hasilriset, meningkatkan kemampuan laboratorium, meningkatkan jumlah dan kualitas SDM, dan meningkatkan kerjasama riset dengan pihak luar berupa riset bersama atau konsorsium. Terakhir, untuk program kerja peningkatan reputasi ITS, beliau akan meningkatkan SDM ITS pada posisi pemerintahan atau organisasi dalam dan luar negeri, meningkatkan hubungan dengan alumni, meningkatkan jumlah sitasi publikasi ilmiah ITS, dan pembekalan secara institusional dan regular bagi mahasiswa dan lulusan untuk memperoleh beasiswa. Menurut Prof. Djauhar, ada beberapa kelemahan rektorat periode yang lalu yang patut dievaluasi, yaitu seputar remunerasi dimana dinilai kualitas belum akurat (kurang adil dalam pembagian). Jika nantinya menjadi rektor, beliau akan membuat 4 fakultas baru yaitu elektro, sains terapan, kebumian, dan desain industri inovatif. Program andalan yang nantinya akan dijalankan jika menjadi rektor adalah adanya ikatan pensiun untuk PTN BH dimana sebelum pensiunan meninggalkan pekerjaannya, mereka akan diberikan keterampilan. Sehingga nantinya pensiunan akan langsung masuk ke ikatan pensiun dan bisa turut membantu penunjangan dana kampus. (Ard)
7
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
eko budi djatmiko Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Prof.Ir. Eko Budi Djatmiko, MSc, PhD, FRINA 19581226 198403 1 002 Magelang, 26 Desember 1958 Laki-laki Islam Pembina Utama / IVe Guru Besar Teknik Kelautan / Teknologi Kelautan Jln. Teknik Industri D-24, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya
RIWAYAT PENDIDIKAN 1983 S1 (Ir) ITS Teknik Perkapalan 1988 S2 (MSc) University of Glasgow Naval Architecture & Ocean Engineering 1992 S3 (PhD) University of Glasgow Naval Architecture & Ocean Engineering PRESTASI YANG MENONJOL 2005 Dosen Berprestasi I FT. Kelautan – ITS 2005 Dosen Berprestasi III ITS Prof. Eko Budi Sudjatmiko adalah salah satu guru besar Teknik Kelautan yang mencalonkan diri sebagai bakal calon rektor untuk masa jabatan 2015-2019. Adapun program kerja yang hendak beliau usung dalam perhelatan pemilihan rektor kali ini mencakup 9 bidang program kerja yaitu di bidang pendidikan, keuangan, sarana prasarana, organisasi, SDM, riset dan publikasi, kerjasama, alumni, dan kemahasiswaan. Di bidang pendidikan, telah direncanakan untuk didirikannya prodi unggulan baru serta meningkatkan kerjasama universitas di dalam negeri maupun luar negeri untuk program Double Track. Serta sistem belajar Lab-Based Education dan adanya sertifikasi profesi. Dibidang kuangan, telah direncanakan untuk melakukan pemantapan sistem remunerasi untuk kesejahteraan karyawan maupun dosen di ITS sendiri, peningkatan pendanaan APBN, serta adanya efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas keuangan. Sedangkan untuk bidang sarana prasarana berupa peningkatan infrastruktur akademik maupun umum, peralatan dan asilitas laboratorium, transportasi internal kampus, dan jurnal elektronik serta software aplikasi yang legal. Di bidang organisasi sendiri, akan ada 3 aspek yaitu good university governance, revitalisasi unit kerja, serta learning organization. Untuk peningkatan bidang SDM, prof. Eko akan mencoba meningkatkan kemampuan manajerial, penguatan potensi profesi dan entrepreneurship, serta memperlancar proses jenjang karir. Untuk bidang riset dan publikasi sendiri, akan ada pengembangan state of the art riset ilmu dasar, internasionalisasi jurnal ITS, riset yang bermuara pada industri dan masyarakat, pengembangan software lokal, program multi-disiplin mendukung kebijakan poros maritime nasional, serta m e n j a d i k a n
I T S
s e b a g a i
U n i v e r s i t a s
r i s e t
d u n i a .
Di bidang kerjasama, akan mencangkup persoalan beasiswa, perolehan donasi dan CSR riset, fasilitas, dan infrastruktur, access and equity bagi masyarakat, profesionalisme pelaksanaan PPM, dan pengembangan jejaring. Sedangkan di bidang alumni, nantinya akan mendorong persaudaraan dan cinta almamater, perluasan jejaring lapangan kerja dalam dan luar negeri bagi alumni muda, serta keterlibatan intensif IKA ITS dalam pengembangan ITS kedepannya. Terkait di bidang kemahasiswaan, beliau menanggapi bahwa mahasiswa merupakan partner. Partner untuk bergerak bersama memajukan ITS selain juga sebagai anak idik dan lulusan yang nantinya juga terus menjalin silaturahmi dengan universitas. Ketika ditanya mengenai aktivitas kemahasiswaan, beliau menuturkan apabila terdapat hal yang memang tidak cocok antara birokrasi dan mahasiswa, nantinya akan dilakukan evaluasi bersama dimana akan dicari mana yang harus diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan. Menyinggung isu santer yang kini sedang hangat diperbincangkan, yaitu masalah status ITS yang telah berubah menjadi PTN BH, beliau mengaku belum menguasai sepenuhnya. Beliau menuturkan bahwa jika berkaca dengan UNAIR, ketika PTN sudah berganti status menjadi PTN BH nantinya PTN wajib membayar pajak terkait gedung-gedung dan aset yang dimiliki kampus. Namun ditinjau dari segi positifnya, yaitu terkait masalah fleksibilitas untuk bekerja sama dengan instansi lain demi peningkatan kualitas universitas. Beliau menanggapi, apabila nantinya kampus ini memiliki sebuah badan usaha maka karya mahasiswa ITS bisa disertakan dalam kerjasama dengan instansi lain untuk diproduksi secara masal. Menyoal kepemimpinan rektor yang sekarang, prof. Eko mengungkapkan bahwa Pak Triyogi telah memimpin dengan baik. Banyak perubahan yang dilakukan terutama dalam hal tata kelola organisasi dalam rektorat dan sistem keuangan yang ada. Beliau menyoroti adanya perampingan struktur organisasi seperti jurusan yang dulunya memiliki 4 pembantu dekan sekarang menjadi 1 pembantu dekan yang langsun bertanggung jawab pada staff. Sistem tersebut akan mempengaruhi sistem kerja yang ada di dekanat, meskipun dengan sistem yang demikian tata kelola akan lebih cepat dan tidak berbelit. Hal lain yang disoroti beliau adalah terkait remunerasi atau yang lebih familiar dikenal dengan dana insentif kerja. Menurut beliau dengan sistem yang baru, pembagian dana insentif kerja juga mengalami perubahan. “Hal tersebut yang harus diperbaiki agas sistem bisa berjalan secara effisien,� tutur beliau. (Fau)
8
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
enny zulaika Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Dr. Enny Zulaika, MP. 19600109 198803 2 001 Madiun, 9 Januari 1960 Perempuan Islam IVA/Pembina Lektor Kepala Biologi/MIPA Perumahan ITS Blok T-11
RIWAYAT PENDIDIKAN 1982 Sarjana Muda Universitas Gadjah Mada Biologi 1985 S1 Universitas Gadjah Mada Biologi 1998 S2 Universitas Brawijaya Pertanian 2013 S3 Universitas Airlangga Biologi PENGHARGAAN 2008 Satya lancana karya satya 20 tahun ITS 2013 Satya lancana karya satya 25 tahun ITS “PEREMPUAN JUGA BISA JADI REKTOR” DINAMIS, SINERGIS DAN SEJAHTERA Menjadikan ITS sebagai Perguruan Tinggi Yang Mandiri dan Dikenal oleh Dunia Internasional Mengimplementasikan Budaya Kebersamaan, Inovatif, Mandiri dan Sejahtera KEBERSAMAAN ITU INDAH INOVATIF MANDIRI SEJAHTERA HABIS GELAP…..TERBITLAH TERANG seperti kata ibu Kartini, untuk ITS tercinta Dr. Enny Zulaika merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor perempuan ITS. Dalam perhelatan pemilihan rektor 2015-2019 ini, hanya terdapat 2 bakal calon rektor perempuan. Selain itu, beliau juga bukanlah lulusan almamater ITS, melainkan lulusan Biologi Universitas Gadjah Mada. Dalam pemilihan kali ini, beliau mengusung visi “Dinamis, Sinergis, dan Sejahtera”. Ada 4 hal yang diusung oleh Dr. Enny pada pemilihan kali ini yaitu kebersamaan, inovatif, mandiri, dan sejahtera. Berkaintan masalah kebersamaan, beliau menekankan bahwa harus ada bentuk partisipasi aktif dari semua elemen di ITS. Hal tersebut memungkinkan segala permasalahan yang ada di ITS dapat diselesaikan secara bersama-sama. Sedangkan untuk inovatif, beliau akan mendorong inovasi karya dari mahasiswa ITS. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah d e n g a n m e m f a s i l i t a s i k e g i a t a n - k e g i a t a n i n o v a s i d i s e m u a b i d a n g . Adapun mandiri yang dimaksudkan oleh Dr. Enny adalah mampu mengemban otonomi, terlebih kini status ITS telah berubah menjadi PTN BH. Menurutnya, ITS harus melakukan berbagai perubahan ke arah otonomi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Yang ditekankan untuk masalah kemandirian adalah memulainya dengan mengembangkan SDM-nya terlebih dahulu sehingga siap dan mampu mengikuti kecepatan perubahan global kedepannya. Menyinggung masalah PTN BH, Dr. Enny menyatakan bahwa melalui PTN BH, ITS dapat mengembangkan diri sendiri dan mencari dana sendiri. Dari PTN BH dana yang didapat dari hasil sendiri dapat menjadi kekayaan negara sehingga bisa dipisahkan aset negara dan aset ITS. Sedangkan terkait UKT, beliau mengaku akan mengikuti yang sudah berlaku karena PTN BH sendiri mencari kesejahteraan salah satunya untuk membiayai 20 persen bidik misi. Menanggapi kepemimpinan rektor yang sekarang, Dr. Enny menyatakan bahwa kepengurusan Pak Triyogi hanya perlu ditingkatkan beberapa saja, semuanya sudah transparan. Prinsipnya semua telah baik dan hanya beberapa yang perlu ditingkatkan. “Sebenarnya kita ini tidak bisa meninggalkan hasil dari kepengurusan sebelumnya, baik dari Pak Sugiono, Pak Nuh, dan Pak Triyogi. Nah, itu harus berkesinambungan. Jadi, kita tidak boleh membuka lahan baru, jadi memperbaiki dan menyempurnakan yang kurang dari sebelumnya,” tutur beliau.
9
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
Profil Bacarek
herman sasongko
Pak Herman Sasongko merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor pada pemilihan rektor untuk periode jabatan 2015-2019. Beliau merupakan seorang guru besar dari teknik mesin ITS. Beliau kini menjabat sebagai wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan ITS. Sebelumnya beliau pernah sempat menjabat sebagai kepala jurusan teknik m e s i n I T S u n t u k d u a p e r i o d e y a i t u 2 0 0 4 - 2 0 1 1 . Dibidang akademik dan kemahasiswaan, beliau akan meningkatkan laboratory based education, laboratorium nantinya akan menjadi pusat dari tridharma yang akan mendukung community service; academic activity; industrial, alumni & interuniversiry collaboration; student activity; dan research activity. Untuk PPM dan kerjasama, beliau akan mengupayakan adanya finalisasi perencanaan program penelitian, pengembangan penelitian unggulan dan pusat studi serta laboratorium; peningkatan publikasi internasional; pengembangan program tanngap bencana dan problema masyarakat; pengembangan jejaring dan kerjasama riset secara nasional dan internasional; inventarisasi, penataan, pengembangan dan promosi aset IPTEKS; dan pengembangan jejaring dan promosi ITS untuk peningkatan atmosfer akademik bernuansa internasional. Untuk pola pengembangan SDM sendiri, beliau membaginya menjadi 4 aspek yaitu pengadaan SDM, pengembangan karir SDM, pengembangan kompetensi SDM, dan evaluasi SDM. Sasaran yang hendak dituju adalah staff akademik maupun non akademik, dan dosen. Menyinggung status ITS yang telah berubah menjadi PTN BH, Prof. Herman menjelaskan bahwa pihaknya setuju dengan adanya kebijakan tersebut dan mendukung. Ketika ditanya masalah PTN BH, “Kita tidak akan berburu binatang di kebun binatang,� jawab wakil rektor tersebut. Dari pernyataannya, beliau tidak akan membuat civitas akademika di ITS merasa terancam dan dirugikan akibat perubahan status tersebut. Untuk masalah UKT sendiri, beliau menilai bahwa sistem tersebut telah bagus. Justru ketika suatu UPTN tidak menerapkan sistem UKT akan m e n g u n t u n g k a n k e p i h a k i n s t i t u t n y a , t e r a n g b e l i a u . Menanggapi kepemimpinan periode sebelumnya, Prof. Herman sedikit mengkritik masalah sosialisasi kebijakan keuangan yang kurang komunikatif. Yang kedua, perlunya ditingkatkan tentang terintegrasinya program-program utama karena merupakan mesin revenue untuk mendapatkan uang yang harus menjadi satu dengan mesin riset dan proses akademik di laboratorium, jelasnya. (ald)
10
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
irmina kris murwani Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Prof. Dr. rer.nat. Irmina Kris Murwani 19641224 198903 2002 Surabaya 24 Desember 1964 Perempuan Katolik Penata Tk I/ III-d Guru Besar Kimia/ MIPA Perum ITS, Jl. Hidrodinamika 3/ T-101 Surabaya
RIWAYAT PENDIDIKAN 1983-1988 Sarjana (S1) ITS Surabaya Kimia 1991-1994 Magister (S2) UGM Yogyakarta Kimia Anorganik 1999-2003 Doktor (S3) Magna Cumlaude Humboldt Univ. Berlin Germany Kimia Anorganik PENGHARGAAN 2014 Piagam penghargaan Dwidya Satya Madya (25 Tahun) oleh Rektor ITS 2009 Piagam penghargaan Dwi Satya Perdana (20 Tahun) oleh Rektor ITS 2007 Letter of Award dari DAAD untuk research di Jerman oleh DAAD 2006 Award Peneliti Beasiswa Unggulan oleh Ka.Biro PKLN oleh PKLN 2004 Piagam Penghargaan dari ITS pada dies natalis ke-44 oleh Rektor ITS 1997 Dosen Teladan II FMIPA ITS oleh Dekan MIPA ITS Program kerja ini merupakan penjabaran dari tabel program dan issue strategis agar visi dan misi ITS sebagai �perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan� tercapai. Tetapi perlu diingat bahwa program kerja yang bagus saja tidak menjamin visi dan misi tercapai tanpa adanya komponen aktif SDM yang terlibat secara bersama-sama sesuai dengan kompetensinya. Kebersamaan dan disiplin dalam pelaksanaan tugas dan program berperan penting dalam keberhasilan kemajuan ITS Isu yang sudah dirancang tersebut dapat diuraikan lebih detil dengan Community development (outreach program), revenue generator dan quality control. Ketiga hal tersebut merupakan hal penting yang perlu ditekankan yang dapat berjalan dengan support kebijakan dan dana. Kelemahan ITS adalah kebijakan kurang karena sedikit orang ITS yang ada di level pemerintahan. Oleh karena itu penting untuk penggalian dana agar program dapat terlaksana. Adapun secara garis besar program yang dibuat dapat dikelompokkan dalam : 1. Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan global, sehingga dapat bersaing dengan Universitas dunia 2. Peningkatan kualitas Dosen pengajar melalui riset dan kerja sama dengan pihak luar 3. Standarisasi proses pembelajaran , standar yang dibuat disesuaikan agar dpat masuk dalam kriteria World Class University 4. Pembelajaran yang melibatkan masyarakat dan industri, agar tidak terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan tersedianya SDM 5. Menghasilkan kelulusan yang dapat ditempatkan dan diakui secara global di dunia, cara yang ditempuh salah satunya dapat melalui program pemenangan dalam suatu event kompetisi internasional. 6. Inventarisasi potensi tertinggi ITS di bidang riset, agar dapat dijadikan unggulan dalam hal ini unggulan yang fokus, dan mempunyai nilai intelektual property yang tinggi. 7. Riset dengan nilai komersialisasi IP yang tinggi dapat dijadikan sebagai revenue generator untuk PTN-BH sehingga tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah Pada dasarnya program yang baik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dana, sehingga perlu menghasilkan dana sebanyak mungkin. ITS sebagai PTN-BH adalah waktu yang cocok untuk menggali dana dari sumber lain. Cara yang ditempuh dapat berupa pemberian service dan konsultasi. Selain cara tersebut dapat juga dengan cara pendaya gunaan asset ITS dan investasi jangka panjang, karena sebagai PTN-BH maka ITS berkesempatan untuk melakukan investasi. Tetapi cara tersebut tidak semudah membalikkan tangan. Oleh karena itu perlu orang profesional yang mampu untuk menjalankan itu dan berorientasi profit. Melalui cara tersebut diharapkan ITS benar-benar mempunyai sumber dana yang sesuai untuk kebutuhan tersebut. Tenaga yang kompeten diperlukan agar cita-cita tersebut dapat tercapai. Keberhasilan tersebut dapat memberikan efek pada kesejahteraan seluruh ITS. Jadi dapat disimpulkan kesejahteraan akan tercapai dengan aktivitas yang memadai. Jika masyarakat ITS bekerja sama bahu membahu pastilah cita-cita ITS segera terwujud. VIVAT ITS (Tulisan ini diambil dari Program Kerja beliau di website resmi www.pilrek.its.ac.id)
11
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
joni hermana Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Prof. Ir. Joni Hermana, MScES, PhD 196006181988031002 Bandung, 18 Juni 1960 Laki-laki Islam IV-E / Pembina Utama Professor Teknik Lingkungan / FTSP Perum. ITS Hidrodinamika 2 - T /27 Surabaya – 60111
RIWAYAT PENDIDIKAN 1997 PhD University of Newcastle, UK Teknik Lingkungan 1991 MSc University of Ghent, Belgium Sanitasi Ligkungan 1986 Sarjana S1 ITB Teknik Lingkungan Prof. Ir. Joni Hermana adalah salah satu kandidat bakal calon rektor yang merupakan lulusan ITB pada masa pemilihan rektor periode 2015-2019 ini. Ada warna baru dalam masa pemilihan rektor kali ini karena terdapat 4 kandidat bakal calon yang tidak beralmamater ITS. Beliau yang mengusung visi “ITS Rumah Kita Bersama� tersebut menuturkan bahwa intinya adalah ingin menjadikan ITS sebagai rumah semua civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun pegawai. Menjadikan ITS sebagai tempat yang nyaman bagi penghuninya dan mampu memenuhi indikator kinerja perguruan tinggi unggul, mahasiswa mampu berprestasi dan peningkatan infrastruktur kampus. ITS bukan hanya milik ITS. ITS harus bisa memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya ITS tidak lagi memberatkan beban negara terutama hal keuangan, tutur beliau. Salah satu cara yang dapat ditempuh ITS agar tidak lagi memberatkan beban negara dalam hal keuangan adalah dengan menjadikan ITS sebagai PTN-BH seutuhnya. Selain itu, seluruh civitas akademik harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya dan berprestasi sesuai kompetensi masing-masing. Dengan semakin banyaknya mahasiswa ITS yang berprestasi, maka tentunya nama ITS akan semakin besar, sehingga mampu menjadi daya tawar bagi pihak luar untuk melakukan kegiatan kerjasama dengan ITS. ITS juga harus menjadi kampus yang hebat dan bermartabat dengan cara meningkatkan mutu dan derajatnya sehingga ITS menjadi kampus yang disegani. Ketika ITS telah mampu menjadi perguruan tinggi yang hebat dan bermartabat, maka akan mungkin untuk memiliki dana abadi dalam membiayai seluruh pembangunan di ITS, tutur guru besar teknik lingkungan tersebut. Menurut Prof. Joni, dalam hal infrastruktur ada tiga hal yang harus dikembangkan dan dikelolah di dalam kampus, diantaranya air, energi dan tumbuhan. Mengingat pentingnya air bagi kehidupan, maka air harus dikelola dengan manajemen pengelolaan air yang baik. Energi juga demikian. Beliau menilai harus ada langkah efisiensi energy yang kita lakukan. Sedangkan tumbuhan berperan dalam hal meningkatkan kenyaman civitas kampus, sehingga penting sekali untuk merawat dan mengelola tanaman dan taman-taman di dalam kampus. Membangun hutan pendidikan juga salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan di dalam kampus. Menyinggung soal PTN-BH, Prof Joni berpendapat bahwa PTN BH adalah dimana Perguruan Tinggi mampu mandiri baik secara kebijakan, kerjasama, rekruitmen pegawai dan lain-lain. Strategi beliau yang akan dilakukan dalam menghadapi PTN-BH sendiri adalah penguatan internal, pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas pembelajaran dengan sistem yang terukur. Selain itu,beliau juga akan meneraplan kiat dalam melakukan kerjasama dan penelitian internasional dalam hal visiting professor. Sedangkan terkait peran mahasiswa dalam pengembangan ITS, mahasiswa selama ini seolah-olah hanya menjadi objek. Beliau menjelaskan bahwa nantinya jika dirinya menjadi rektor, mahasiswa akan menjadi subjek dengan tanggung jawab yang lebih daripada sebelumnya, salah satunya melalui MWA. Mahasiswa diberikan tanggung jawab lebih untuk menyampaikan aspirasinya. Namun demikian, mahasiswa juga harus tahu dan sadar dengan batasan-batasannya. Terkait masalah UKT, Prof. Joni mengungkapkan bahwa UKT merupakan jalan keluar dari beberapa kepentingan yang ada, yaitu kebutuhan masyarakat untuk kuliah dan perguruan tinggi yang merasa setengah hati karena subsidi yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa terlalu rendah. Sehingga UKT merupakan upaya bagi perguruan tinggi untuk menutupi besarnya biaya tersebut. UKT merupakan upaya untuk melaksanakan asaa keadilan, dimana masyarakat kurang mampu tidak dihalangi untuk kuliah sedangkan masyarakat mampu tidak ditutup dan tidak dihalangi untuk menyumbang lebih. Menanggapi hasil kepimpinan rektor periode lalu, Prof. Joni menjelaskan bahwa kepemimpinan pada masa Pak Triyogi dapat dikatakan tertib dalam hal administrasi. Sedangkan hal yang patut dievaluasi diantaranya terlalu banyak hal yang abu-abu dalam proses pengembangan perguruan tinggi diantaranya penggunaan keuangan, penggajian dan lain-lain. Dalam hal pembangunan, kadangkala apa yang terjadi dilapangan berbeda dengan yang tercantum dalam peraturan-peraturan, karena tidak semua hal diatur dalam peraturan-peraturan. Nah, pemerintah tahun lalu langsung mengambil sikap untuk tidak memperbolehkan padahal belum tentu hal tersebut dilarang. ITS sebagai PTN-BH harus mampu mengambil resiko. Kemampuan dalam mengambil keputusan ini yang kurang dimiliki oleh kepemimpinan sebelumnya sehingga banyak pembangunan di ITS mangkrak, salah satunya gedung FMIPA, tutup beliau. (Dit)
12
Profil Bacarek
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
nur iriawan Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Prof. Drs. NUR Iriawan, MIKomp., Ph.D. 19621015 198803 1 002 Blitar, 15 Oktober 1962 Laki-laki Islam Pembina Tk-1 / IVb Profesor Statistika / FMIPA Sukolilo Rejeki II/10, Sukolilo Dian Regency 1 Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111
RIWAYAT PENDIDIKAN 1986 Sarjana (Drs.) ITS - Statistika 1990 Magister (MIKomp.) Universitas Indonesia – University of Maryland (USA) - Ilmu Komputer 2000 Doktor (Ph.D.) Curtin University of Technology, Western Australia - Statistika PRESTASI YANG MENONJOL 2003 Meciptakan pola imbal hasil investasi obligasi pemerintah yang diberi nama Indonesia Government Securities Yield Curve (IGSYC) melalui Bursa Efek Surabaya (BES) Nasional 2009 Finalis Lomba Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) – Bank Sentral Indonesia Nasional Prof. Drs. Nur Iriawan., M.IKom., Ph.D.merupakan salah satu dari ketigabelas bakal calon rektor ITS periode 2015-2019 yan berasal dari jurusan statistika. Beliau yang kini sedang mengemban amanah sebagai Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi. Mengenai evaluasi terkait kepemimpinan rektor periode 2011-2015. Menurut beliau, kepemimpinan Pak Triyogi sudah sepatutnya mendapatkan banyak apresiasi, ITS begitu banyak mengalami kemajuan dan prestasi dalam berbagai sektor. Diantaranya ialah adanya peningkatan yang pesat dari karya dosen dan mahasiswa, secara akademik maupun non akademik baik di kancah nasional hingga internasional. Beliau juga menyampaikan bahwa di akhir kepemimpinan Pak Triyogi, ITS mendapatkan prestasi sebagai salah satu dari 5 besar pengelola PTN BLU terbaik di Indonesia, yang kini telah d i a n g g a p s i a p b e r t a n s f o r m a s i m e n j a d i P T N B a d a n H u k u m . Mengenai PTN Badan Hukum, beliau menuturkan bahwa statuta yang baru ini merupakan suatu prestasi bagi ITS, sebab ITS telah dianggap mampu mandiri secara finansial, mampu mengelola serta mengembangkan struktural organisasi, infrastruktur, dan aset yang dimilikinya. Dari segi ekonomi, ketika masih menjadi PTN BLU, pendapatan yang didapat ITS merupakan pendapatan Negara, namun apabila telah menyandang statuta PTN BH, pendapatan yang didapat oleh ITS sepenuhnya adalah untuk ITS itu sendiri. Kemudian dari segi pengelolaan SDM di ITS, perlu diketahui bahwa di ITS ini begitu banyak karyawan yang berstatus honorer. Nah, ketika masih menjadi PTN BLU, gaji untuk para karyawan honorer ini sementara ditanggung ITS sebagai anggaran pembelanjaan untuk kemudian dilaporkan pada Negara, akan tetapi dengan statuta PTN BH ini, gaji mereka sepenuhnya akan ditanggung oleh ITS. Beliau cukup banyak mengetahui tentang statute ITS ini, sebab beliau turut mengawal sejak keluarnya Permendiknas No. 49 Tahun 2011 Tentang Statuta ITS (yang ditandai dengan keluarnya DOP PPNS dan PENS), penerapan sistem UKT, hingga p e r a n c a n g a n d r a f t s t a t u t e I T S y a n g b a r u t e n t a n g P T N B H i n i . Menyinggung soal UKT, dengan lugas beliau menjawab bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait korelasi perubahan statuta ITS dengan sistem UKT ITS. Berbekal pengalaman hidup beliau sebagai anak desa yang membuktikan keberhasilannya untuk mampu berkuliah di ITS, Pak Nur paham betul bagaimana agar kampus ini tak menjadi menara gading bagi siapa pun yang ingin bersungguh-sungguh menuntut ilmu di sini. Sepak terjang beliau sebagai Anggota Pokja Bidikmisi, Dikti (2009-2011) kemudian berlanjut menjadi Koordinator Pokja Bidikmisi, Dikti (2011-2012) telah mengajarkan beliau bahwa di nusantara ini banyak sekali anak berprestasi dari kalangan tak mampu yang terancam tak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dengan program bidikmisi yang dicetuskan di era Pak Nuh sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Pak Nur Iriawan turut memperjuangkan anak-anak nusantara untuk bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi. Ketika statuta PTN BH telah resmi diterapkan di ITS, maka subsidi silang tersebut tetap digunakan dan ITS tetap menerima mahasiswa bidikmisi paling sedikit s e b a n y a k 2 0 % d a r i t o t a l m a h a s i s w a b a r u s e t i a p t a h u n n y a . Masih terkait pengelolaan dana di ITS, Pak Nur menjabarkan bahwa dengan berbekal ilmu statistika yang dimilikinya, beliau mampu menganalisa pengeluaran ITS dalam hal pendanaan perjalanan untuk keperluan dan atau urusan institusi, maka melalui SKI, beliau menginisiasi adanya biro layanan perjalanan dan ticketing yang berlokasi di kantin pusat. Biro ini melayani baik mahasiswa maupun Institut yang keuntungannya akan masuk ke dalam kas ITS untuk digunakan sebagai perputaran keuangan ITS. Dari pengalaman ini pula, di program kerjanya, beliau juga memaparkan bahwa nanti akan dibangun beberapa sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan mahasiswa, seperti minimarket, percetakan, bengkel, dsb. Serta beberapa usaha yang kelak mengajari mahasiswa ITS untuk mandiri juga. (Nrl)
13
Edisi Khusus
Profil Bacarek
Pemilihan Rektor ITS 2014
tri wikantoro Nama NIP Tempat dan Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Golongan / Pangkat Jabatan Akademik Jurusan / Fakultas Alamat Rumah
Dr.rer.nat. Triwikantoro, M.Sc. 196601141990021001 Madiun, 14 Januari 1966 Laki-laki Islam IV a/ Pembina Lektor Kepala Fisika/ MIPA Perumahan ITS Jl. Hidrodinamika IV /T-80 Sukolilo Surabaya 60111
RIWAYAT PENDIDIKAN 1989 S1 ITS Surabaya Fisika 1994 S2 Universitas Indonesia Materials Science 2001 S3 Universitas Dortmund Jerman Materials Science PENGHARGAAN 2004 Satyalancana Karyasatya X Tahun Presiden RI 1996 DAAD Scholarship Pemerintah
Dr. Triwikantoro merupakan salah seorang bakal calon rektor pada pemilihan rektor 2015-2019 dari jurusan fisika MIPA. “Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan� itu adalah tagline yang diambil oleh BapaK Tri Wikantoro dalam program kerja yang dicanangkan. Beberapa gagasan baru (fresh) yang dituangkan disini adalah seperti menigkatkan take home pay dosen dan karyawan secara bertahap.Adapun program daribeliauadalah sprit program, program masatransisi ITS PTN BH, dan program ITS PTN BH. Pada spirit program, beliau menekankan tiga hal yaitu kemandirian berupa pengembangan ITS secara otonom; keunggulan berupa potensi SDM yang akan menjadi modal utama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat; serta kesejahteraan yang santer dikaitkan dengan isu remunerasi. Pada program masa transisi ITS PTN BH, beliau akan menyesuaikan statuta ITS PTN BH karena dengan status yang baru ITS perlu adanya penataan yang sesuai statuta baru; menyelesaikan transisi tata kelola di bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat; menyelesaikan transisi tata kelola keundang melalui penyempurnaan sistem alur keuangan yang lebih sederhana dan akuntable; dan penyempurnaan sistem informasi terpadu. Sedangkan untuk program ITS PTN BH, beliau membagi menjadi 4 bidang yaitu bidang manajemen, bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian m a s y a r a k a t . Menyoal PTN BH, Kemendikbud telah menilai kinerja ITS dan memang sudah seharusnya ITS ke depan menjadi Berbadan Hukum. Menurut beliau, ITS akan menjadi seperti BUMN, jadi ITS juga harus bisa berbisnis. APBN akan tetap ada, tapi ITS juga bisa menciptakan kerja sama sendiri namun tentunya tetap ada pengawasan. Dan untuk mahasiswa akan proporsional, tidak akan ada penarikan tambahan untuk mahasiswa dan mahasiswa tidak mampu akan tetap dibantu. Menyoal tentang UKT, beliau menjelaskan kembali bahwa sistem perhitungan UKT sudah ada yaitu berdasarkan kemampuan dari orang tua, antara yang mampu dan yang tidak pasti akan berbeda. Tidak akan ada penarikan tambahan pada m a h a s i s w a d a n j u g a t i d a k a d a p e r u b a h a n d a l a m r a n g e U K T . Sedikit mengkritisi tentang ITS, beliau sedikit mengeluhkan tentang implementasi Eco Campus yang masih sangat kurang. Ketika Pak Tri mencoba berkeliling (blusukan), beliau melihat masih banyaknya pekerja yang tidak mengimplementasikan Eco Campus, seperti membakar sampah yang akan menciptakan polusi yang berakibat pada efek rumah kaca. Selain itu ITS juga terlalu boros energi, penerangan yang dilakukan terlalu berlebihan. Jalan utama di ITS seharusnya bisa dikurangi penggunaan lampunya dengan metode selang seling antara lampu yang hidup dan mati karena satu lampu sudah memiliki d a y a p e n e r a n g a n y a n g s u d a h c u k u p . Terkaitkepemipinanrektorperiodelalu, Bapak Tri Wikantoroberpendapatbahwa kepengurusan periode lalutelah menghadapi banyak masalah dan telah melakukan yang terbaik untuk ITS. “ITS sudah On The Track�, begitulah kata beliau ketika diwawancarai oleh kami, menurut beliau penelitian dan publikasi internasional telah berkembang baik dalam beberapa tahun ini dan bukan hanya harus dipertahankan tapi juga harus ada akselerasi atau percepatan pengembangan. Dalam setiap kepengurusan pasti selalu ada kelebihan dan kekurangan masing masing, menurut beliau kekurangan pada periode lalu adalah organisasi tata kerja yang masih kurang mapan atau bisa dibilang masih berantakan dan pengelolahan keuangan yang masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa perubahan dari pusat, seperti BP Pelayanan Umum, penerapan sistem UKT, dan adanya remunerasi.Selain itu semua, biaya untuk pemeliharaan infrastruktur cukup tinggi, sehingga perlu lebih merapikan infrastruktur dan meningkatkan pengawasan serta pemeliharaan. (Ery)
14
Struktur Pengurus
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014
085645567107
15