Kampung betawi kembali suguhkan budaya betawi

Page 1

Kampung Betawi Kembali Suguhkan Budaya Betawi Di Jakarta Fair Kemayoran Senin , Juni 22, 2015

redaksi 24 jam yang lalu Budaya Tinggalkan komentar 43 Melihat JAKARTA – wartaexpress.com - Sudah kedua kalinya Jakarta International Expo (JIExpo) memberikan ruang bebas bagi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) untuk mempromosikan budaya Betawi di Jakarta Fair Kemayoran. Tahun 2015 ini JIExpo memberikan lahan secara cuma-cuma seluas 2.000 meter persegi di area Gambir Expo. Luasan tersebut jauh lebih luas dibanding tahun sebelumnya.


Dengan luasan yang lebih besar, otomatis jumlah stand yang ada di Kampung Betawi juga bertambah menjadi 54 stand, sedangkan tahun sebelumnnya berjumlah 34 stand. Stand-stand tersebut berisi berbagai macam kuliner khas Betawi, seperti Soto Betawi, Dodol Betawi, Tupat Bebanci, Bir Pletok dan masih banyak lagi. Selain Kuliner, ada juga souvenir, pernak-pernik hingga busana Khas Betawi dijual di sini. Uniknya, meskipun namanya Kampung Betawi, tapi ada juga kuliner khas dari daerah lain, seperti Gudeg, Soto Mie Bogor dan lain sebagainya. Selain beragam kuliner khas daerah, Kampung Betawi juga menyajikan hiburan khas Betawi seperti Lenong, Topeng Blantek, Samrah, Keroncong Betawi dan pertunjukan lainnya di panggung Kampung Betawi. Pertunjukan hiburan tersebut diselenggarakan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sebagaimana pada hari Sabtu, 20 Juni 2015 giliran Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena Pimpinan Nasir Mupid, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tampil di Kampung Betawi. Topeng Blantek salah satu Teater Tradisi Betawi yang mempunyai ciri khas Si Jantuk sebagai pembuka dan penutup Lakon, Sundung sebagai pembatas pemain dan penonton, serta Obor sebagai alat penerangan. Dengan Lakon Juragan Baud, pertunjukan Topeng Blantek malam itu dapat mengibur pengunjung yang sedang berbuka puasa bersama keluarga. Pertunjukan Topeng Blantek tersebut dapat pula memberikan sebuah pembelajaran bagi masyarakat untuk mengedepankan “musyawarah� mencapai mufakat dalam mengatasi segala permasalahan keluarga yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Keluarga Juragan Baud dalam Lakon tersebut. (souja/ziz)


Kampung Betawi Suguhkan Budaya Betawi Di Jakarta Fair Kemayoran •

Sunday, 21 June 2015 18:39

admin admin@koranopini.com Jakarta-KoPi| Untuk ke dua kalinya Jakarta International Expo (JIExpo) memberikan ruang bebas bagi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) untuk mempromosikan budaya betawi di Jakarta Fair Kemayoran.. Tahun 2015 ini JIExpo memberikan lahan secara cuma-cuma seluas 2.000 meter persegi di area Gambir Expo. Area tersebut jauh lebih luas dibanding tahun sebelumnya. Dengan luasan yang lebih besar, otomatis jumlah stand yang ada di Kampung Betawi juga bertambah menjadi 54 stand, dari tahun sebelumnnya berjumlah 34 stand. Stand-stand tersebut berisi berbagai macam kuliner khas Betawi, seperti Soto Betawi, Dodol Betawi, Tupat Bebanci, Bir Pletok dan masih banyak lagi.


Selain Kuliner, ada juga Souvenir, Pernak-pernik hingga Busana Khas Betawi di jual disini. Uniknya meskipun namanya Kampung Betawi, tapi ada juga Kuliner Khas dari Daerah lainnya seperti Gudeg, Soto Mie Bogor dan lain sebagainya. Selain beragam kuliner khas daerah, Kampung Betawi juga menyajikan hiburan khas Betawi seperti Lenong, Topeng Blantek, Samrah, Keroncong Betawi dan pertunjukan lainnya di panggung Kampung Betawi. Pertunjukan hiburan tersebut diselenggarakan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sabtu, 20 Juni 2015 giliran Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena Pimpinan Nasir Mupid Pesanggrahan Jakarta Selatan tampil di Kampung Betawi.Topeng Blantek salah satu Teater Tradisi Betawi yang mempunyai ciri khas Si Jantuk sebagai pembuka dan penutup Lakon, Sundung sebagai pembatas pemain dan penonton, serta Obor sebagai alat penerangan. Dengan Lakon Juragan Baud, pertunjukan Topeng Blantek malam itu dapat mengibur pengunjung yang sedang berbuka puasa bersama keluarga. Pertunjukan Topeng Blantek tersebut dapat pula memberikan sebuah pembelajaran bagi masyarakat untuk mengedepankan “musyawarah� mencapai mufakat dalam mengatasi segala permasalahan keluarga yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Keluarga Juragan Baud dalam Lakon tersebut. (souja/ziz)


Senin, 22 Juni 2015 Kampung Betawi Kembali Suguhkan Budaya Betawi di Jakarta Fair Kemayoran

Ilustrasi Jakarta, RN Sudah kedua kalinya Jakarta International Expo (JIExpo) memberikan ruang bebas bagi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) untuk mempromosikan budaya betawi di Jakarta Fair Kemayoran. Tahun 2015 ini JIExpo memberikan lahan secara cuma-cuma seluas 2.000 meter persegi di area Gambir Expo. Luasan tersebut jauh lebih luas dibanding tahun sebelumnya. Dengan luasan yang lebih besar, otomatis jumlah stand yang ada di Kampung Betawi juga bertambah menjadi 54 stand, dari tahun sebelumnnya berjumlah 34 stand. Stand-stand tersebut berisi berbagai macam kuliner khas Betawi, seperti Soto Betawi, Dodol Betawi, Tupat Bebanci, Bir Pletok dan masih banyak lagi. Selain Kuliner, ada juga Souvenir, Pernak-pernik hingga Busana Khas Betawi di jual disini. Uniknya meskipun namanya Kampung Betawi, tapi ada juga Kuliner Khas dari Daerah lainnya seperti Gudeg, Soto Mie Bogor dan lain sebagainya. Selain beragam kuliner khas daerah, Kampung Betawi juga menyajikan hiburan khas Betawi seperti Lenong, Topeng Blantek, Samrah, Keroncong Betawi dan pertunjukan lainnya di panggung Kampung Betawi. Pertunjukan hiburan tersebut diselenggarakan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu.


Sebagaimana pada hari Sabtu, 20 Juni 2015 giliran Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena Pimpinan Nasir Mupid Pesanggrahan Jakarta Selatan tampil di Kampung Betawi.Topeng Blantek salah satu Teater Tradisi Betawi yang mempunyai ciri khas Si Jantuk sebagai pembuka dan penutup Lakon, Sundung sebagai pembatas pemain dan penonton, serta Obor sebagai alat penerangan. Dengan Lakon Juragan Baud, pertunjukan Topeng Blantek malam itu dapat mengibur pengunjung yang sedang berbuka puasa bersama keluarga. Pertunjukan Topeng Blantek tersebut dapat pula memberikan sebuah pembelajaran bagi masyarakat untuk mengedepankan “musyawarah� mencapai mufakat dalam mengatasi segala permasalahan keluarga yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Keluarga Juragan Baud dalam Lakon tersebut. (Souja/ziz)




























Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.