Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2016
Penanganan kawasan Permukiman Kumuh Di Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin Tujuan & Sasaran
Abstrak
Merumuskan Arahan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Di Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin.
1
Mengidentifikasi karakteristik kawasan permukiman kumuh.
2
Menganalisis faktor prioritas penyebab kumuh pada kawasan permukiman kumuh.
3
Merumuskan arahan penanganan kawasan permukiman kumuh
Keberadaan permukiman kumuh di Kota Banjarmasin mengindikasikan munculnya permasalahan sosial dan lingkungan yang besar. Salah satunya terjadi di wilayah Kelurahan Belitung Selatan yang tersebar permukiman kumuh di 10 RT Kelurahan Belitung Selatan yang termasuk dalam kategori kumuh ringan sebanyak 9 Rukun Tangga (RT 4,8,9,10,11,12,13,14,15) dan Kumuh Ringan 1 Rukun Tangga (RT 6) dengan total luas sebesar 6,04 Ha.
.
Identifikasi karakteristik dan analisis faktor prioritas penyebab kumuh kawasan kumuh terdiri dari rumah 480 Unit dengan persebaran jumlah penduduk 1.920 jiwa
Metodologi
pada kawasan permukiman kumuh Kelurahan Belitung Selatan. Bertujuan merumuskan arahan penanganan kawasan permukiman kumuh menurut hasil-hasil
SASARAN 1 Statistik Deskriptif
analisis yang telah dilakukan., sehingga diperoleh 4 tingkatan prioritas penanganan dalam kurun waktu tahun 2016-2019.
SASARAN 2
Identifikasi Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin
AHP (Analytical Hierarchy Process)
1
SASARAN 3 Deskriptis Kualitatif Komparasi Data Analisis Faktor Prioritas Penyebab Kumuh AHP (Analyrtical Hierarchy Process) Variabel Penyebab Kumuh
1
2
3
Kualitas bangunan yang kurang baik dengan rentan waktu massa bangunan lebih dari 20 tahun. Dengan satatus kepemilikan berupa hak millik dan girik.
2
Pembahasan
Masyarakat kawasan permukiman kumuh Kelurahan Belitung Selatan memiliki tingkat pendapatan cukup rendah sehingga masih di bawah UMR Kota Banjarmasin.
3 Dari segi pelayanan fasilitas sarana dan prasarana masih sangat buruk. Diakibatkan kualitas bangunan serta sistem pelayanan sarana dan prasarana yang masih kurang baik.
TINGKATAN PRIORITAS PENANGANAN 100% Kumuh
0% Kumuh
2016
Faktor Penyebab Kumuh
2017
2018
Tahun 2016-2019 Tahun 2016-2017
Tingkat Prioritas 2
Ketersediaan Sarana & Prasarana
Klasifikasi Arahan Penanganan Klasifikasi
Arahan Peningkatan
Tingkat Prioritas 1
Kualitas Bangunan Kepadatan Bangunan Pendapatan Penghasilan Penduduk
Tingkat Prioritas 4
Pengawasan Tanah Tingkat Arus Migrasi
Tahun 2016-2018 Tahun 2016
2019
Tingkat Prioritas 3
Kepemilikan Lahan Bangunan Ketersediaan Bangunan Tingkat Pengetahuan dan Kesadaran Hukum Tingkat Pendidikan Kepadatan Penduduk Kualitas Sarana & Prasarana
A.Kualitas Bangunan B.Tingkat Penghasilan Penduduk C.Ketersedian dan Kualitas Sarana & Prasarana
Klasifikasi
Arahan Pengendalian
A.Kepadatan Bangunan
Penelitian Januari-Juni 2016
Disusun Oleh
Email : abisyarwan@gmail.com
B.Pengawasan Tanah Yang Kurang Ketat Abi Syarwan W NRP.3612100067
Dosen Pembimbing Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc. NIP.197906032008122004