Travelxpose Magazine - Agustus 2016

Page 1

BARROW USA

DANAU INLE MYANMAR

GRENOBLE PERANCIS

CAMERON HIGLANDS MALAYSIA

TAKABONARATE INDONESIA

AGUSTUS 2016

YO U R D E S T I N AT I O N I S T R E A S U R E

Pelesir ke Puncak Dunia VOLUME -73IDR 45.000 P. Jawa IDR 48.000 Luar P. Jawa

TravelXpose 6th Anniversary Gandhi Fernando BUKAN JALAN-JALAN BIASA

Eco Music Camp

PELUANG DARI PH SENDIRI KITA JAGA ALAM, ALAM JAGA KITA Januari 2016 |

7


8

| Januari 2016


Agustus 2016 |

1


A NOT E FRO M US PANJANG UMUR TRAVELXPOSE! Edisi ini istimewa. Ada liputan awak redaksi full team jalan-jalan ke Bandung. Iya, “cuma� ke Bandung, namun acara serupa itu baru sekali ini dapat dilaksanakan. Kami ke Bandung bukan sekadar pelesir, tapi untuk merayakan ulang tahun majalah Travelxpose yang ke-6. Makan ala raja-raja, menginap di hotel luar biasa dan bermain di lokasi istimewa. Kami semua bersuka, kami semua bahagia. Kami sangat gembira, karena di usia ini, team redaksi terasa sangat utuh, kompak dan solid. Perkembangan sales meningkat, ide-ide penulisan menarik juga makin banyak disodorkan saat rapat redaksi. Dan menjalin kerjasama baru, terus dilakukan. Begitu pula dengan jalinan komunikasi dan persahabatan dengan beberapa pihak di luar negeri. Jaringan hotel internasional di Singapura, Bangkok dan Vietnam, Japan Tourism Board, Tourism Western Australia, dan beberapa duta besar negara-negara Eropa, kerap menawarkan undangan pada Travelpose untuk meliput kegiatan/acara di negara mereka. Hubungan akrab negeri itu terjalin, tentu karena saling percaya sejak lama. Relasi di dunia bisnis juga terbilang dekat. Dari industri penerbangan, perhotelan, kuliner, otomotif roda empat dan dua, agency, kosmetika dan lain-lain, yang tidak mungkin disebut semuanya. Intinya, kami menjadi partner berpromosi yang menyenangkan. Yang sangat penting adalah, kami mengucap terima kasih pada semua. Pada relasi, klien, nara sumber, kontributor dalam dan luar negeri, dan semua pihak yang telah mendukung majalah Travelxpose sepanjang tahun ini. Kami akan selalu melakukan yang terbaik. Semoga kerjasama dan dukungan yang selama ini ada, akan terus berjalan dengan baik. Selamat ulang tahun majalah Travelxpose. Semoga panjang umur!

Yoni Soelistiyono Managing Director BARROW USA

DANAU INLE MYANMAR

GRENOBLE PERANCIS

CAMERON HIGLANDS MALAYSIA

TAKABONARATE INDONESIA

AGUSTUS 2016

YO U R D E S T I N AT I O N I S T R E A S U R E

Pelesir ke Puncak Dunia VOLUME -73IDR 45.000 P. Jawa IDR 48.000 Luar P. Jawa

TravelXpose 6th Anniversary Gandhi Fernando BUKAN JALAN-JALAN BIASA

PELUANG DARI PH SENDIRI

Eco Music Camp

KITA JAGA ALAM, ALAM JAGA KITA Januari 2016 |

www.travelxpose.com

7

Nelayan di Danau Inle, Myanmar Foto by: Woottigon


T

EN

M

SE

RT I

AD VE


THIS ISSUE

CONTRIBUTOR Managing Director Yoni Soelistiyono (yoni@travelxpose.com) Managing Editor Indran BS (indranbs@travelxpose.com) Photographer & Reporter Hardiman Widja Seno (hardiman@travelxpose.com) Graphic Designer Astri Wahyuni (astri@travelxpose.com)

Jjoko Kuang

Explore - Barrow, Alaska hlm. 32-41

Marketing Director Elvira Zahrina (elvira@travelxpose.com) Senior Account Executive Budi Hendrawan (hendra@travelxpose.com) Bebrina Ajeng M.P. (ajengbebrina@gmail.com)

Pungky Utami

Explore - Inle Lake, Myanmar hlm. 42-51

Circulation & Promotion Manager Firman (firman@travelxpose.com) Editorial Secretary Ayu Chusnul Chotimah

Dina Mardiana

Explore - Grenoble hlm. 52-59

PUBLISHER Dammer Saragih

Explore - Cameron Highlands hlm. 58-65 Explore - Pantai Gigi Hiu hlm. 66-73

PT ROCKIT MEDIA INDONESIA Harry B. Office

The Royal Palace Building B36, Jln. Prof. DR. Supomo No.178 A, Tebet – Jakarta 12870 Phone : +62 21 835 6822 / +62 897 1150 109 Fax : +62 21 837 84052 Email : redaksi@travelxpose.com Website : www.travelxpose.com

Abdul Aziz

Explore - Takabonarate hlm. 74-81

Printing

PT. IKRAR MANDIRI ABADI

TRAVELXPOSE are published monthly by PT. Rockit Media Indonesia. Opinion expressed in this magazine are those of the writers and the publisher does not accept any responsibility for any errors, commisions or complaints arising there from.

TravelXpose

www.travelxpose.com

@travelxposemagz

No part of this publication can be reproduced in whole or in part, in print or electronically without prior permission of the ­publisher. All trademarks, logos, brands and designs are copyright and fully reserved by PT. Rockit Media Indonesia.

travelxposemagz

Travelxpose Magz

Travelxpose Magazine


T

EN

M

SE

RT I

AD VE


EDISI 73 | CONTENT BIG MOMENT 8 8 9 9

Gunung Merbabu, Indonesia Mount Titlis, Switzerland Dresden, Jerman Gunung Gede Pangrango

IDESAS TRIP

Menikmati Wajah Baru Sendai

10

IDEAS PLACE 16 17 18 20 21

ibis Jakarta Harmoni Mercure Bali Nusa Dua GH Universal Hotel Swiss-Belinn Kemayoran Sajian Sambara

IDEAS STUFF 13 14 15 23

Cat S60 Podo Camera Dicapac Waterproof Case DSLR Headphone berteknologi noisecancelling

27

TEMATIK

32 42

TX 6th Anniversary

EXPLORE Barrow, USA EXPLORE Inle Lake, Myanmar

52 58

EXPLORE Grenoble, Perancis EXPLORE Cameron Highlands, Malaysia

EXPOSE NEWS

102 Teater Bunga Penutup

Abad, Santika Premier Slipi Merayakan Perjalanan 6 Tahun TravelXpose, and many more

REVIEW

104 Book, CD, DVD, Movie

AGENDA

66 74

EXPLORE Pantai Gigi Hiu, Lampung EXPLORE Takabonarate, Sulawesi Selatan

106 Bandung Sonic Fair, We The

Fest 2016, Jazz Gunung Bromo, Summer Sonic 2016

108

NEXT TRIP

Great Ocean Road

86

PROFIL Gandhi Fernando EXPOSE SHOOT Bryce Canyon

96

END OF THE ROAD 112 Best SPECIAL - PESONA INDONESIA

82 Jurus Menjaring Wisatawan

Halal

www.travelxpose.com

100

FESTIVAL Eco Music Camp


For business or leisure, there’s always a little something extra.

• Bhuvana Spa

• Ballroom & Meeting Rooms

• Laundry Services

• Business Center

• High Speed Internet Access

Jl Mangga Dua

N

Mangga Dua Hotel & Residence Jl. Mangga Dua Abdad No. 111, Jakarta 10730, Indonesia P: +62 21 6122 999 bestwestern.com

Wherever Life Takes You, Best Western Is There.

®

Each Best Western® branded hotel is independently owned and operated.

Mangga Dua Hotel & Residence HOTEL

Dalam

Jl Pangera n Jayaka rta

• Sunda Kelapa Lounge

Raya

• Fitness Center & Sauna

ua gga D Jl Man

• Outdoor Swimming Pool

• Batavia Coffee Shop

ta dina arta .E. M Jl R

• 168 Rooms & Suites

Jl Mangga Dua Abdad

ri ng Saha Jl Gunu

Amenities:


BIG MO MENT

Gunung Merbabu, Indonesia

“

Mount Titlis, Switzerland.

“

Cunul Traveler

Nurhasanah - Traveller

8

| Agustus 2016

Gunung Merbabu dengan udaranya yang dingin, kabut tebal serta keindahan padang savana yang menawan, membuat saya jatuh cinta dan ingin kembali ke sana, di atas ketinggian 3.142 Mdpl sambil menikmati pemandangan Gunung Merapi yang cantik.

Salah satu destinasi wisata menarik ketika di Switzerland karena hamparan salju abadi di puncaknya, dan satu-satunya glacier yang dapat diakses masyarakat umum. Terasa begitu mendebarkan dapat melihat barisan gunung yang tertutup salju dari ketinggian 9.900 kaki.


Dresden, Jerman Bebed Praja Traveler

“

Kota dengan bangunan tua yang cantik serta banyak history dan legenda-nya. Untuk menyusuri kota tua tersebut bisa menggunakan transportasi umum yang mudah didapat,

Gunung Gede-Pangrango Indonesia Lili Rochili Traveler

“

Kalau sudah berada di puncak gunung rasanya asik, terbayar semua lelah karena keindahan pemandangannya serta takjub dengan sang Maha Pencipta.

Agustus 2016 |

9


IDE AS TRIP

10

| Agustus 2016


JEPANG

Menikmati Wajah Baru

Sendai Teks & Foto Hawsen

“Everything will be okay in the end. If it’s not okay, it’s not the end” – John Lennon Sepenggal kalimat di atas seolah mewakili proses recovery yang berlangsung di Sendai pasca bencana. Berbagai infrastruktur kota terus dibenahi sampai benar-benar bisa digunakan kembali dengan baik. Seperti diketahui, 5 tahun lalu Prefektur Miyagi diguncang gempa berkekuatan 8,9 skala richter. Disusul tsunami yang menyapu daratan di wilayah pesisir timur laut Jepang hingga mengalami kerusakan yang parah. Kota Sendai salah satunya. Peristiwa memilukan tersebut tak pernah bisa dilupakan oleh masyarakat Jepang, terlebih banyak warga kota yang menjadi korban. Tak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan, Jepang cepat berbenah. Agustus 2016 |

11


Kembali Memesona Melangkahkan kaki di Sendai menjadi pengalaman sangat berharga bagi saya. Ibu kota Prefektur Miyagi ini berbeda dengan daerah-daerah Tohoku seperti Aomori dan Zao yang saya kunjungi sebelumnya. Sendai lebih ramai ketimbang dua daerah tadi. Yuriko (guide lokal) mengajak saya ke Sendai Castle yang wajib dikunjungi. Ini bangunan bersejarah yang dibikin Date Masamune pada periode Edo (1603 – 1868). Menurut infonya, karena beberapa kali diguncang gempa, kastil maupun bangunan yang

Landscape Sendai-Shi

Monumen Sendai Kastil

12

| Agustus 2016

ada di sekitarnya sudah tidak asli lagi. Meski sudah tidak 100% asli, objek wisata heritage ini masih dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh pemerintah setempat. Jika ingin melihat bentuk Kota Sendai, di sinilah tempatnya. Karena letaknya di dataran tinggi, para pengunjung dapat melihat luas pemandangan kota dengan gedung-gedung pencakar lagitnya. Saya salut dengan Jepang yang masih menjaga dan merawat bangunan bersejarah di zaman yang sudah maju ini.

Bayangkan, agar bisa menikmati pemandangan kota modern Anda harus melihatnya dari sebuah bangunan tradisional. Sesuatu yang sangat luar biasa bukan? Dengan begitu orang tidak akan melupakan sejarah. Saya pun takjub sekaligus sedih saat memandangi Kota Sendai dari dataran tinggi. Membayangkan kondisi 5 tahun lalu saat tersapu gelombang tsunami. Untungnya pemerintah Jepang cepat berbenah diri dan Kota Sendai pun kembali terlihat apik memesona.

Patung Date Masamune


Ratusan Pulau Perjalanan pun berlanjut. Saya diajak keliling melihat ratusan pulau yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Sendai. Sesampainya di Matsushima Bay, saya disambut pemandangan pelabuhan yang tak seperti biasanya. Bersih, tertata dengan baik dan suasananya sangat menyegarkan mata. Di sekitarnya banyak kios menjual cinderamata. Jadwal keberangkatan kapal yang masih sekitar satu jam lagi, saya manfaatkan untuk melihat-lihat jajanan khas Jepang. Kapal datang tepat waktu, dan segera berlayar membawa saya mengelilingi pulau-pulau kecil yang tersebar di

lautan. Total ada 260 pulau kecil yang tersebar di Teluk Matsushima. Bisa dibilang, seperti Raja Ampat di Indonesia dengan pulau-pulau yang sangat eksotis. Tapi, pemandangan ratusan pulau di Matsushima ini tidak kalah indahnya dengan Raja Ampat. Sebagian besar pulau menjadi tempat singgah dan bertelur burung camar yang migrasi. Sayang, kapal tidak bisa menepi di salah satu pulau, meski jaraknya sangat berdekatan. Baru kali ini saya mengelilingi ratusan pulau hanya dalam waktu satu jam saja.

Pusat oleh-oleh di Matsushima Pelabuhan Matsushima

Satu dari ratusan pulau di Matsushima

Agustus 2016 |

13


Restoran Tsuda Sengyoten

Hidangan seafood bakar

Sashimi

Ragu Makan Sashimi Menjelang malam saya kembali ke Sendai, karena ada undangan makan malam dari JNTO (Japan National Tourism Organization). Dan sampailah di restoran Tsuda Sengyoten.Adalah restoran fresh sea food yang menyajikan Sashimi. Dalam perjalanan Yuriko membisiki saya kalau restoran tersebut terkenal hidangan seafood yang sangat lezat. Resto itu terletak di Kokubun-cho, areanya dipenuhi berbagai restoran, cafe, dan tempat hiburan. Cukup unik karena letaknya nyempil dan melewati gang sempit. Saya agak terlambat. Ternyata semuanya sudah duduk menunggu hidangan datang. Sembari menunggu makanan datang, kami bertukar cerita tentang banyak hal. Respon yang baik membuat saya

14

| Agustus 2016

melupakan kecanggungan ditengahtengah mereka. Hidangan pun mendarat di meja panjang kami. Sajian satu nampan besar berisi berbagai jenis ikan terlihat sangat menggoda. To be honest, saya agak panik. Karena sebelumnya tidak pernah mencicipi sashimi yang dikenal sebagai hidangan mentah. Semakin panik saat mereka memberi saya daging tuna mentah. Melihatnya saja ragu, apalagi memakannya. Dengan kehati-hatian saya beranikan mencoba memakanya. Semua kekhawatiran yang terbayang lenyap seketika saat daging tuna mentah tersebut terkunyah di dalam mulut, rasanya sangat enak . Sepertinya mereka senang dengan ekspresi saya yang terlihat mulai menyukai sashimi. Saya pun mulai mencicipi jenis ikan lainnya. Dan yang paling saya suka,

daging ikan makarel, salmon, tuna dan oysters. Sebenarnya suka juga tentakel gurita, kenyal, ada rasa manisnya, tapi tetap aneh bagi indera perasa saya. Menariknya, restoran Tsuda Sengyoten memiliki acara unik. Di jam-jam tertentu akan keluar seorang pria dari dalam dapur untuk mengadakan lelang ikan. Ini sangat unik. Para pelayan ikut meramaikan restoran dengan berteriak-teriak seru untuk membuat para pelanggan mau membeli ikan hasil lelangnya. Di setiap meja akan ada perwakilan sebagai peserta lelang. Tentu saja siapa yang berani menawar dengan harga tinggi, dialah yang akan mendapatkan ikannya. Bisa jadi, mereka mendapatkan ikan hasil lelang dengan harga yang lebih murah dibanding di pasar. Malam itu sangat seru sekali.


Suasana pagi Kota Sendai

AkSalah satu sudut Kota Sendai

Traffic jam di Sendai

Menikmati Suasana Kota Setelah perut disesaki sashimi, saya diantar ke ANA Holiday Inn Hotel. Karena ini malam terakhir di Jepang dan tidak ingin menyianyiakan kesempatan, saya keluar setelah menaruh barang di kamar. Berjalan kaki meyusuri jalan-jalan sibuk di Sendai sambil menikmati suasana kota malam hari. Sangat menyenangkan. Meskipun sangat dingin, tidak membuat saya segera kembali ke hotel. Akhirnya saya bisa melihat langsung mobilitas orang-orang Jepang. Sebuah momen yang sangat menyenangkan. Sebetulnya agak heran juga,

menjelang jam 10 malam, masih banyak orang berlalu-lalang. Ketika malam makin larut, suasananya mulai agak sepi. Kendaraan pun sudah jarang yang lewat. Tapi masih terlihat ada orang yang baru pulang kerja. Karena badan yang mulai tidak kuat menahan dingin, saya langsung kembali ke hotel untuk istirahat. Keesokan harinya saya bangun lebih pagi untuk melihat kesibukan Sendai dan juga berburu foto. Udara pagi itu sangat sejuk dan segar, membuat saya sangat menikmati perjalanan ini. Seru

melihat orang lalu-lalang sibuk dengan urusannya masing-masing. Saat itu saya sangat tertarik melihat siswa-siswa dengan seragamnya yang khas berjalan menuju sekolah. Pemandangan yang sangat menyenangkan. Setelah berhasil mendapatkan banyak foto, saya kembali ke hotel karena sudah janji kembali pukul 8 pagi. Ini menjadi destinasi terakhir selama saya liburan ke beberapa tempat. Keindahan Jepang beserta keramahan masyarakatnya tidak akan terlupakan dan membuat saya ingin kembali lagi ke sana.

Agustus 2016 |

15


IDE AS PL ACE

IBIS JAKARTA HARMONI

Keselarasan di Pusat Kota Foto dok. ibis Jakarta Harmoni

H

armoni merupakan sebuah daerah di Jakarta yang menghubungkan Hayam Wuruk dan Kota. Area ini terkenal sebagai daerah pecinan serta menjadi surganya wisata kuliner. Di sinilah ibis Jakarta Harmoni berlokasi. Letak yang strategis, berada di kawasan pusat bisnis, pemerintahan dan perbelanjaan. Hotelnya berjarak 35 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, 5 menit dari Stasiun Kereta Api Gambir dan 10 menit dari Jakarta International Expo Kemayoran. Selain itu dekat dengan Istana Presiden, Monumen Nasional dan tepat berada di seberang Plaza Gajah Mada serta dekat dengan pusat perbelanjaan lainnya. Selain kamar, ibis Jakarta Harmoni memiliki fasilitas penunjang aktivitas bisnis lainnya seperti restoran, bar, ruang pertemuan, area parkir yang luas, akses internet gratis,

dan lainnya. Hotel menghadirkan 212 kamar modern dengan konsep tempat tidur Sweet Bed™ by ibis yang menjamin kualitas tidur serta kenyamanan para tamu selama menginap. Bagi para pecinta kuliner, Taste Restaurant siap memanjakan lidah para pengunjung dengan berbagai pilihan menu Nusantara (Taste of Indonesia) sebagai menu andalannya, selain itu variasi menu internasional tetap tersedia. Lounge Bar yang terletak di lantai dasar hotel menjadi tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati aneka minuman. Layanan Spa dan Massage tersedia bagi para tamu yang membutuhkan relaksasi setelah beraktivitas sepanjang hari. Melengkapi kebutuhan tamu untuk mengadakan berbagai kegiatan, ibis Jakarta Harmoni menyediakan ruang pertemuan dengan daya tampung hingga 1000 orang. Berada di lantai dua hotel, Djakarta Ballroom, Thangky,

ibis Jakarta Harmoni

16

Alamat

: Jl. Hayam Wuruk No.35, Jakarta Pusat

Telp

: +6221 29493999

Website

: www.ibis.com/8487

| Agustus 2016

Beos, Fatahillah, Olimo dan Batavia merupakan ruang pertemuan yang ideal untuk berbagai acara seperti pesta pernikahan, rapat, seminar, dan pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga anggaran. Di seluruh brand ibis, termasuk ibis Jakarta Harmoni, para tamu dapat merasakan pengalaman pelayanan konsisten sesuai dengan janji brand antara lain resepsionis 24 jam, proses check-in cepat, pelayanan ramah dari staf profesional, kamar yang bersih dan nyaman dengan suhu yang pas, kamar mandi higienis, fasilitas makan 24 jam setiap hari, pelayanan sarapan pagi mulai pukul 4 pagi hingga pukul 12 siang, dan sistem keamanan yang terjamin. Selain itu brand ibis memberikan jaminan kepuasan pelanggan 15 menit, memastikan bahwa para tamu mendapatkan solusi dalam 15 menit sesuai dengan yang mereka harapkan atau layanan mereka digratiskan.


ID EAS P L A C E

MERCURE BALI NUSA DUA

Nyaman dan Lengkap Foto dok. Mercure Bali Nusa Dua

M

ercure Bali Nusa Dua memberikan kenyamanan dengan suguhan nuansa khas Bali yang cocok bagi pelancong, pebisnis maupun tamu yang ingin menikmati liburan bersama keluarga. Suasananya comfortable membuat pengunjung merasa seperti di rumahnya sendiri. Hotel yang berdiri sejak 2012 ini memiliki 201 kamar kontemporer dengan sentuhan gaya Bali dalam lingkungan alam yang asri. Lokasinya dekat tujuan wisata utama Bali di Nusa Dua dan hanya berjarak 20 menit dari Bandara Ngurah Rai

melalui jalan tol. Selain itu hotel ini juga dekat Pantai Mengiat dan Pantai Geger, pusat belanja dan makanan. Juga tidak jauh dari kompleks ibadah 5 agama yang menjadi satu yaitu “Puja Mandala� serta Tanjung Benoa untuk kegiatan olahraga air. Mercure Bali Nusa Dua memberikan layanan hotel internasional dengan gaya Bali yang nyata berada di depan mata. Selama tinggal di sini, tamu dapat menikmati hidangan internasional dan lokal di restoran yang ada di dalam hotel. Sementara untuk menjaga kebugaran, terdapat pusat

fitness lengkap dengan peralatan olahraganya. Bagi yang ingin bersantai setelah melewati hari yang padat, dapat meluangkan waktu di kolam renang unik yang terbagi atas dua tingkat dan terhubung dengan air terjun. Terapis spa akan memberikan treatment secara profesional yang bisa membuat Anda rileks dengan pijatan tradisional Bali atau perawatan lainnya. Para staf dengan senang hati akan selalu memberikan informasi antar jemput ke pantai, setiap satu jam.

Mercure Bali Nusa Dua Alamat

: Jl. Nusa Dua Selatan, Lot SW 03, Badung, Nusa Dua, Bali 80363, Indonesia.

Telp

: (+62) 361-8467000

Website

: www.mercure.com/8006

Email: info@mercurebalinusadua.com

Agustus 2016 |

17


IDE AS PL ACE

G.H. UNIVERSAL HOTEL

Nuansa Eropa di Bumi Parahyangan Foto dok. G.H. Universal Hotel

B

andung merupakan salah satu primadona pariwisata Indonesia. Wisata alam, kuliner hingga belanja, semua tersaji di kota yang dikelilingi pegunungan ini. Sarana akomodasi mewah mudah ditemukan di setiap sudut kota. Namun dari sekian banyak hotel mewah yang ada di Bandung, rasanya tidak lengkap jika belum menginap di G.H. Universal Hotel. Hotel bintang lima di kawasan Setiabudi ini menghadirkan kemewahan dan kenyamanan ala Eropa di tengah keindahan alam Bandung. Arsitektur bergaya

18

| Agustus 2016

Renaissance Italia terlihat unik dan berbeda. Bentuk klasik bangunan Eropa semakin kuat dengan keberadaan 6 kubah pada atapnya. Salah satunya, Chapel of the Angels yang memiliki pemandangan menakjubkan ke semua arah pengunungan dan Kota Bandung. Tempat sempurna untuk romantic dinner sampai pemberkatan pernikahan. Tak hanya bentuk bangunan. Nuansa bangsawan Eropa merasuk hingga ke dalam bangunan. Terdapat 105 kamar yang menghadirkan kemewahan dan menyuguhkan pemandangan indah ala kamar bangsawan Eropa. Sebagian

kamar memiliki pemandangan Kota Bandung dan pegunungan, sebagian lagi menghadap ke kolam renang Courtyard of The Royale. G.H. Universal Hotel menyediakan berbagai jenis kamar, mulai Superior Room, Deluxe King, Deluxe Double Queen, Princess Suite, Honeymoon Suite, Governor Suite, Queen Suite dan King Suite yang menawarkan kemewahan dalam kamar berukuran 125 meter persegi. Untuk pengalaman bermalam yang tak terlupakan, Presidential Suite menghadirkan pemandangan panorama Kota Bandung dengan sudut pandang 180 derajat. Dalam


kamar seluas 250 meter persegi ini, terdapat dua ranjang (king dan queen size), ruang makan terpisah, ruang tengah dengan bar pribadi, dan tiga kamar mandi dalam bentuk jacuzzi, bathtub ukuran besar serta shower.

derajat Kota Bandung, Belle Vue menyajikan berbagai sajian khas Perancis dan Italia. Bisa dikatakan, ini merupakan bistro pertama di Bandung yang membuka layanan hingga 24 jam.

Terdapat pula Crystal Dining Chamber yang dapat menjadi “private venue� untuk menikmati sajian favorit Anda bersama keluarga atau orang tercinta. Yang spesial, terdapat restoran dengan suasana khas yang siap memanjakan lidah para tamu. Bagi yang ingin menikmati hidangan lezat dalam suasana spektakuler, Belle Vue 24 Hours French Italian Bistro adalah pilihan sempurna. Berada di Roof Top di lantai 5 dengan pemandangan panoramik 360

Di bistro ini, tamu bisa memilih berbagai macam menu appetizer, main course, dan dessert ala Prancis dan Italia. Hidangan utama andalannya, grilled salmon with vin blanc sauce, roasted lamb chop, grilled fillet mignon, dan t-bone steak. Bagi penggemar dessert, tersedia blueberry & almond strudel, crème brulee & liquorice tiramisu choux. Terdapat 9 venue untuk berbagai social event ataupun business event dengan kapasitas 15 hingga 700

orang. Semua ruang pertemuan dihiasi karpet, wallpaper dan perabotan mewah. Tersedia pula area parkir serta outbond yang luas serta berbagai fasilitas pengisi liburan, mulai kolam renang, gymnasium, spa, fasilitas bermain untuk bayi dan anak-anak, business center, area internet dan wi fi. Fasilitas unik lain, Pet Inn yang beroperasi sejak Agustus 2012. Ini adalah fasilitas untuk hewan peliharaan yang berdiri di atas taman indah berumput hijau seluas lebih dari 5.000 m2 dengan berbagai macam fasilitas. Di antaranya menyediakan 133 kandang indoor terbaru untuk memanjakan hewan kesayangan para tamu.

G.H. Universal Bandung Alamat

: Jl. Setiabudi 376, Bandung

Telp

: 022 – 201 0388

Website

: www.ghuniversal.com

Instagram: @ghuniversalhotel Email: reservation@ghuniversal.com

Agustus 2016 |

19


IDE AS P L ACE

SWISS-BELINN KEMAYORAN

Arti Sebuah Kenyamanan Foto dok. Swiss-Belinn Kemayoran

S

wiss-Belinn Kemayoran Jakarta, merupakan hotel berbintang 3 bertaraf Internasional yang dikelola oleh Swiss-Belhotel International. Terletak di lokasi yang strategis, tepat berhadapan dengan JIEXPO Kemayoran-Jakarta Utara dan mudah diakses dari bandara SoekarnoHatta karena berada dekat dengan jalan tol lingkar luar. Hotel ini didesain dengan gaya minimalis modern dengan sentuhan artistik, terdiri atas 11 lantai dengan 156 kamar serta menyediakan rangkaian fasilitas salah satunya Barelo (Bar, Restaurant dan Lounge) yang berada di lantai dasar dekat lobby dan menyediakan area luar ruang untuk mereka yang ingin menikmati hidangan di tepi kolam renang dengan pemandangan pohon yang rindang.

Barelo menyediakan ragam menu hidangan lokal dan internasional pada sajian makan pagi prasmanan maupun a la carte menu. Selain itu untuk menambah kebugaran para tamu hotel, di sini juga terdapat kolam renang dan fitness centre. Sementara itu, untuk keperluan bisnis serta acara pertemuan lainya tersedia 4 ruang pertemuan dan Ballroom dengan kapasitas hingga 600 orang yang juga didukung dengan fasilitas modern dan akses internet Wi-Fi berkecepatan tinggi. Swiss-Belinn Kemayoran Jakarta benar-benar mampu mewujudkan arti sebuah kenyamanan bagi para tamunya. Swiss-Belhotel International saat ini mengelola portfolio lebih dari 135 hotel, resor dan proyek pembangunan di China, Vietnam, Filipina, Malaysia,

Swiss-Belinn Kemayoran

20

Alamat

: Complex Springhill Jl. Benyamin Sueb Blok D6 Kemayoran

Telp

: (62 21) 290 707 07

Website

: www.swiss-belhotel.com/id-id/swiss-belinn-kemayoran

| Agustus 2016

Indonesia, Bahrain, Egypt, Iraq, Oman, Qatar, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Australia, New Zealand, Bulgaria, Turkey dan Georgia. Memperoleh penghargaan sebagai “Indonesia’s Leading Global Hotel Chain” selama 6 tahun berturut turut dan sebagai “Hotel Bintang 4 Favorit”, Swiss-Belhotel International menjadi salah satu perusahaan pengelola hotel dan jasa dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Swiss-Belhotel International menyediakan layanan pengelolaan yang profesional dan terpadu dalam seluruh aspek hotel, resor dan serviced residence dan memiliki kantor di Hong Kong, New Zealand, Australia, Eropa, United Arab Emirates, Cina, Indonesia dan Vietnam.


ID EAS P L A C E

SAJIAN SAMBARA

Cita Rasa Menggugah Selera Foto dok. Sajian Sambara

B

erawal dari pandangan para founder-nya yang menganggap bahwa kuliner adalah sebuah seni yang bisa memberikan kepuasan kepada setiap orang, lahirlah Restoran Sajian Sambara yang memperkenalkan seni dan budaya Sunda secara menyeluruh melalui masakan, gaya, etika dan tingkah laku dalam melayani para pelanggannya. Restoran Sajian Sambara menyajikan masakan warisan kuliner tradisional khas Sunda yang dikemas dalam penyajian yang sangat memperhatikan nilai-nilai etnis budaya sekaligus bisa dinikmati oleh masyarakat modern.

Semua masakannya diolah dengan menggunakan bumbu asli yang berasal dari bahan segar alami yang berkualitas. Restoran ini kental dengan nuansa Sunda terlihat dari interior dan eksterior bangunan yang penuh dengan ukiran dan seni kerajinan khas Jawa Barat. Restoran ini memiliki kapasitas 300 seats dengan fasilitas meeting room yang bisa di-setting untuk arisan, ulang tahun, gathering dan lain lain. Selain delivery service, Restoran Sajian Sambara juga menyediakan outside catering, mealbox dengan pilihan paket menu

yang lengkap dan beragam. Waktu operasional Restoran Sajian Sambara dari pukul 10.00 – 22.00 WIB. Dengan berkunjung ke Restoran Sajian Sambara, para tamu bisa menikmati kekayaan warisan budaya nenek moyang dalam bentuk masakan dengan cita rasa, penyajian serta atmosfer tradisional dengan sentuhan yang modern seiring dengan perubahan zaman. Dengan demikian kita dapat mempertahankan dan mengenal khasanah kekayaan budaya warisan nenek moyang berupa masakan dan makanan Sunda.

Sajian Samb ara Alamat

: Jl. Trunojoyo No. 64 Bandung 40115

Telp

: Tlp. (022) 420 8757

Website

: sajiansambara.com

Agustus 2016 |

21


IDE AS S TUF F CAT S60 Anda butuh smartphone tangguh dan dapat diandalkan dalam segala kondisi? Smartphone CAT S60 adalah jawabannya. Selama ini nama CAT sangat familiar dengan produk alat berat. Namun, siapa sangka kalau CAT juga memproduksi smartphone. Tidak seperti smartphone pada umumnya, CAT S60 ini mampu tahan terhadap benturan beton dari ketinggian hingga 1,8 meter dan bertahan di bawah air dengan kedalaman 5 meter selama 1 jam. Bagian layarnya pun telah dilindungi teknologi Corning Gorilla Glass 4 dengan ketebalan 1 mm. Jadi, buat Anda yang hobi diving, smartphone ini tentunya bisa diandalkan di bawah air. Yang lebih menarik lagi, disematkannya kamera FLIR yaitu sebuah modul kamera thermal berbasis infrared. Fitur kamera ini bisa digunakan untuk mengukur temperatur suatu objek dari jarak yang cukup jauh yaitu 15-30 meter. Kabarnya, smartphone besutan CAT tersebut sudah bisa dipesan mulai Juni 2016 dengan harga di kisaran Rp 8 juta-an. (Ard)

Podo Camera Adalah konsep kamera kecil portable inovasi dari Podo Labs yang dikoneksikan dengan bluetooth pada smartphone Anda. Kamera dengan ukuran 38Ă—38 milimeter ini berbentuk kotak dan memiliki resolusi 8 megapixel dan dapat merekam sampai dengan kualitas 720p. Cara menggunakannya sangat mudah, di bagian belakangnya terdapat sebuah pad yang bisa menempel di berbagai objek atau benda seperti besi, tembok, kayu, dan lainnya. Bagi yang suka selfie, gadget ini sangat bisa diandalkan. Sehingga Anda tidak perlu lagi menggunakan tongsis atau meminta bantuan orang untuk memotret. Kamera mini ini juga dibekali dengan berbagai macam modus pengambilan seperti single shots, double exposure, burst mode, GIF mode, klip video 15 detik, dan timer. Bahkan untuk kenyamanan kamera ini memiliki LED flash dan baterai yang dapat bertahan selama 2 jam. Dengan opsi beberapa pilihan warna Podo dipasarkan dengan harga US$39,99. (Ard)

Dicapac Waterproof Case DSLR Casing DSLR ini bisa jadi alternatif bagi Anda yang hobi menyelam. Seperti diketahui kalau hardcase underwater tersebut harganya sangat mahal. Untuk itu adanya Dicapac ini menjadi jawaban bagi yang memiliki budget minim. Dicapac tersedia untuk beragam jenis gadget, seperti handphone, tablet dan kamera. Anda tidak perlu khawatir lagi jika membungkus perangkat dengan Dicapac, karena memiliki bahan yang baik dan bisa bertahan di kedalaman 5 meter (kamera) – 10 meter (smartphone) di bawah air. Kelebihan lainnya yakni lapisan UV Polycarbonate pada lensa untuk hasil gambar yang jernih, semua kontrol pada kamera mudah diatur. Untuk harganya bisa langsung dicek ke www.dicapac.co.id. (Ard)

22

| Agustus 2016


MORE THAN

L I STENING Teks Hardiman Widja Seno

Boleh dibilang kita tidak bisa dipisahkan oleh musik. Hampir setiap hari kita mendengarkan musik baik di kesendirian maupun di ruang publik. Banyak yang menganggap musik itu pelarian saat kita dilanda momen mati gaya. Ada juga yang menjadikan musik sebagai bagian hidupnya, seperti musisi.

A

nda pasti setuju jika mendengarkan musik secara personal lebih menyenangkan ketimbang mendengarkannya di ruang publik. Mendapatkan suatu kenyamanan saat mendengarkan musik-musik favorit merupakan hal penting. Bagi yang suka mendengarkan musik dari smartphone atau player musik perangkat yang wajib menunjang adalah headphone. Namun, yang sering kali dirasakan ketika mendengarkan musik dalam perjalanan di pesawat terganggu dengan suara mesin yang bising. Begitu juga saat mendengarkannya di ruang publik akan terdengar orang mengobrol dan suara– suara mengganggu lainya. Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat. Kini para produsen

headphone menjawab soal masalah dari setiap orang ketika mendengarkan musik. Lewat headphone dengan teknologi noise-cancelling, kenikmatan Anda mendengarkan musik tidak lagi terganggu. Noise-cancelling adalah suatu fasilitas yang dimiliki headphone untuk mengurangi atau mereduksi tingkat kebisingan dari lingkungan sekitar. Sehingga bisa mendengarkan audio dengan kualitas yang lebih baik dan jelas. Ada dua tipe noise-cancelling yaitu passive dan active. Pada noisecancelling passive, bahan material headphone yang terbuat dari lapisan busa dengan kepadatan tingkat tinggi atau material pendukung lainnya yang bisa menyerap suara. Tingkat kebisingan dari headphone dengan

noise-cancelling passive hanya berkurang sekitar 15dB – 20dB (decibel). Sedangkan yang noisecancelling active, bisa mengurangi kebisingan yang sangat signifikan. Seperti bila sedang berada di pesawat yang kebisingannya bisa mencapai 75dB–80dB. Headphone noise-cancelling active telah dilengkapi dengan sirkuit elektronik yang bisa menciptakan gelombang yang memiliki amplitudo serta frekuensi yang persis sama dengan suara pengganggu dari sudut yang berlawanan 180⠰. Sehingga suara dari luar tidak akan terdengar lagi. Berikut ini adalah beberapa produsen headphone yang menciptakan headphone dengan teknologi noise-cancelling. Agustus 2016 |

23


IDE AS STUF F Bose QuietComfort 20i Adalah headphone in-ear yang didesain minimalis seperti kabel dengan pola monokrom hitam putih dan earbuds berkait plastik yang pas saat digunakan di telinga Anda. Headphone in-ear satu ini sangat efektif memblokir suara–suara pengganggu. Namun fitur ini membutuhkan daya yang tidak sedikit. Bose 20i menawarkan tempat baterai untuk menyimpan daya tambahan, sehingga tidak menyedot daya pada baterai gadget Anda. Bose mendesain tempat penyimpanan baterai tersebut dengan ukuran yang cukup tipis. Jadi, Anda akan sangat mudah membawanya dan menaruhnya di mana pun termasuk saku celana. Lewat teknologi canggih ini Bose memiliki reputasi yang baik sebagai salah satu parikan headphone

• Bose QuetComfort 20i - www.bootic.com

Sony MDR – NC200D, MDR – NC100D & ZX770BN Headphone on-ear yang satu ini dapat meredam suara dari luar hingga 98,2% dan menawarkan kualitas suara unggulan melalui driver berukuran 40 mm. Hanya dengan satu baterai AAA teknologi noise-cancelling dalam headphone ini dapat dinikmati hingga 22 jam. Sony juga menyertakan fitur Intelligent Auto Selection yang secara otomatis memilih model noisecancelling yang sesuai dengan kondisi

24

| Agustus 2016

berteknologi noise-cancelling terbaik lewat lini QuiteComfort-nya. Selain produk Bose QuiteComfort 20i, ada juga produk anyar dengan teknologi serupa yang akan diperkenalkan pertengahan tahun 2016. Dengan prestasi yang dimiliki Bose berani melangkah ke tingkat lebih tinggi lagi dengan memadukan teknologi noisecancelling dan konektivitas nirkabel. Ada dua perangkat anyar yang mereka perkenalkan, yaitu Bose QuietComfort 35 dan QuietControl 30. QuietComfort 35, headphone berjenis over-ear dengan kecanggihan teknologi pemblokir suara luar sama seperti model-model sebelumnya. Hanya saja, kali ini disuguhkan tanpa mengandalkan kabel sama sekali. QuietComfort 35 mengandalkan mikrofon di luar dan di dalam masingmasing earcup-nya menangkap suara

• Bose QuetComfort 35 - www.weboo.co

lingkungan pengguna, misalnya saat di pesawat atau ruang publik sekali pun. Pengguna hanya perlu menekan tombol Artificial Intelligence (AI) untuk mengaktifkan fitur tersebut. Soal kenyamanan pemakaiannya, Sony MDR – NC200D ini memiliki desain bantalan yang lembut dan earpad yang fleksibel memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Sony MDRNC200D dijual dengan harga USD 200, sudah termasuk travel case, inflight plug adapter, dan baterai AAA.

noise, lalu dikirimkan ke chip pengolah sinyal khusus yang beroperasi dalam hitungan milidetik. Baterainya bisa bertahan hingga 20 jam nonstop, dan ia telah dipasarkan seharga $350. Sedangkan QuietControl 30, sebuah earphone nirkabel yang telah disematkan teknologi ­. Perbedaannya, QuietControl 30 memungkinkan si penggunanya untuk menyesuaikan seberapa intens kinerja fitur noise cancelling-nya dalam memblokir suara luar. Fitur noise cancelling telah disematkan di dalam QuietControl 30. Sehingga tidak perlu lagi menyala – matikan fitur ini. Dengan ukurannya yang lebih ringkas QuietControl 30 diyakini bisa digunakan hingga 10 jam pemakaian dalam satu kali charge. kabarnya QuietControl 30 akan mulai dipasarkan mulai September mendatang dengan harga $300.

• Bose QuetComfort 30 - www.weboo.co

Untuk produknya yang kedua berupa headphone in-ear, MDR – NC100D memiliki bentuk yang hampir sama seperi Bose QuiteComfort 20i. Headphone in-ear ini memiliki kemampuan noise-cancelling yang setara dengan MDR-NC200D dan fitur Intelligent Auto-Selection. MDR-NC100D dilengkapi dengan driver berukuran 13,5 mm yang menghasilkan suara digital dengan respon frekuensi yang lebih luas. Sony telah menyertakan tiga pilihan earbud dan kabel sepanjang 1,5 meter untuk


menunjang kenyamanan pengguna. Sony MDR-NC100D dijual dengan harga USD 150, lengkap dengan travel case, in-flight plug adapter, dan baterai AAA. Yang ketiga ini sifatnya nirkabel. Buat Anda yang tidak mau diribetkan dengan kabel, Sony ZX770BN ini pilihan yang tepat. Headphone MDRZX770BN, memiliki teknologi noise cancelling dengan driver mantap dan frekuensi bass rendah yang mumpuni

• Sony MDR – NC200D - www.amazon.com

meredam berbagai suara sekitar. Sehingga membuat Anda dapat menikmati musik tanpa gangguan. Lalu terdapat fitur Bluetooth bawaan yang dengan sekali sentuh NFC headphone ZX770BN langsung terkoneksi dengan perangkat smartphone Anda. Rasakan setiap betotan bass dan solo gitar dalam kejernihan yang sempurna. Dengan ukuran driver neodymium 40 mm akan merespon

• Sony MDR – NC100D - www.techdna.co.uk

dengan cepat untuk reproduksi vokal dari nada rendah ke tinggi, sementara ventilasi besar hasilkan suara bass yang mantap di telinga. Dengan sensitivitas tinggi 98 dB/mW dan peredam suara aktif, headphone ini dapat mereproduksi suara paling halus. Menariknya berkat mikrofon internal dan tombol telepon, Anda akan bebas menerima panggilan masuk tanpa harus melepas headphone atau mematikan koneksi pada perangkat smartphone.

• Sony MDR – ZX770BN - www.bhphotovideo.com

• Asus NC 1 - techradar.com

Asus NC1 Berikutnya produk headphone berteknologi noise-cancelling dari Asus. NC1, headphone besutan Asus yang tidak kalah mumpuninya soal memblokir suara noise dari luar. Dapat reduksi kebisingan hingga 87% membuat kinerjanya cukup efisien dari seluruh tipe

headphone dengan teknologi serupa di kelasnya. Headphone ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan perangkat audio berkualitas tinggi. Asus NC1 dapat beroperasi dengan ANC aktif hingga 100 jam cukup dengan satu baterai AAA. Headphone NC1 menggunakan material yang ringan, bobotnya hanya 130 gram

untuk kemudahan mobilitas dan penyimpanan. Headphone NC1 menghasilkan audio Hi-Fi dari speaker driver berukuran 40mm dengan magnet neodymium terpilih, memastikan reproduksi audio berkualitas, dan reproduksi suara bass dinamis untuk setiap penggunaan.

Agustus 2016 |

25


Swiss-Belhotel Mangga Besar

Amaroossa Hotels

Swiss-Belhotel International

Swiss-Belinn Airport

Hotel Dafam Teraskita Jakarta

Happy 6th Anniversary TravelXpose

Santika Hotels & Resort

Millennium Hotel Jakarta

Grand Tjokro Jakarta

2014

2013

26

Hotel GranDhika Iskandarsyah

| Agustus 2016

Arion Swiss-Belhotel Kemang

2015


Agustus 2016 |

27


Bukan Jalan-Jalan Biasa

“

Ya ini bukan jalan-jalan biasa. Meskipun hanya ke Bandung, momen ini terbilang cukup langka. Sejak berdiri 6 tahun silam, baru kali ini Travelxpose mengadakan tour yang diikuti seluruh anggota team. Gimana serunya acara jalan-jalan tersebut? Begini ceritanya ‌

S

ebenarnya sudah lama kami punya rencana mengadakan tour khusus untuk para personel Travelxpose. Karena terkendala kesibukan masing-masing, rencana hanya tinggal rencana dan tak pernah terlaksana. Barulah pada pertengahan Juli lalu tour tersebut bisa terwujud dan Kota Bandung yang dipilih untuk destinasinya. Lho

koq cuma ke Bandung? Iya lah yang dekat saja susah ngumpulin orangnya gimana yang jauh lokasinya. Acaranya memang agak sedikit dadakan dan maksa. Biasanya kalau bikin acara jalan-jalan yang sifatnya dadakan kemungkinan jadinya lebih besar dan kali ini, tiap personel wajib ikut, karena menyangkut

�

pengambilan gambar untuk artikel edisi Agustus yang merupakan edisi ulang tahun Travelxpose yang ke enam. Seperti biasa, di edisi ulang tahun Travelxpose selalu menampilkan sosoksosok di balik layar majalah tercinta ini. Nah sekarang Travelxpose pun ingin menampilkan para anggota team dengan cara berbeda yang dikemas dalam sebuah liputan jalan-jalan.

Datang Langsung Makan Berhubung di weekend Bandung lumayan parah macetnya, jadi kami pilih jalan-jalannya di hari Selasa dan Rabu agar lebih lenggang. Di Bandung kami mengunjungi lokasi wisata Farm House dan The Lodge, malamnya kami menginap di G.H. Universal Hotel. Jam 8.00 pagi kami berangkat dari kantor di Tebet. Perjalanan tersendat beberapa saat tiap menjelang rest area tol Cikampek, selanjut cukup lancar hingga tiba di pintu tol Pasteur sekitar pukul 11.00. Berhubung sudah dekat waktu makan siang, kendaraan pun

28

| Agustus 2016

diarahkan ke Restoran Sajian Sambara yang berlokasi di jalan Trunojoyo, dekat dengan Gedung Sate, sekitar 15 menit berkendara dari pintul tol Pateur jika kondisi lancar. Restoran ini menyajikan beragam masakan khas Sunda yang mengundang selera. Perut sudah lapar ditambah suguhan menu-menu yang menggiurkan seperti itu, jadilah kami rada kalap. Masing-masing sudah siap dengan piring besek (wadah berupa piring yang terbuat dari bambu) di tangan dan langsung memilih berbagai lauk lalu diberikan ke staf restoran untuk dimasak.

Tak lama hidangan sudah tersaji di depan mata, kami pun mulai menikmatinya. Menit demi menit berlalu, gerak cepat di awal menyantap makanan terlihat mulai melambat. Efek kekenyangan akhirnya membuat beberapa dari kami pelan-pelan menghabiskan lauk yang masih tersisa cukup banyak. Jujur saja rasanya ingin melahap semua masakan yang ada di meja tapi apa daya kapasitas perut yang terbatas. Dan kami pun sepakat rasa masakan Restoran Sajian Sambara memang benar-benar top! Selesai santap siang kami meneruskan perjalanan ke lokasi selanjutnya yaitu Farm House di area Lembang.


Rumah Hobbit di Farm House Awan mendung mulai mengiringi perjalanan menuju Lembang, sesampainya di lokasi kami pun disambut dengan gerimis. Antara senang dan gelisah, hujan seperti ini tentu bikin udara semakin sejuk tapi di sisi lain merepotkan kami saat mengambil gambar untuk keperluan artikel maupun pembuatan TVC Travelxpose. Untungnya hujan segera reda, pekerjaan sisa yang tertunda akibat hujan bisa kami selesaikan. Farm House yang lagi nge-hits ini

mengusung konsep alam pedesaan dan peternakan. Tampilannya memang menarik untuk lokasi foto dan cocok untuk segala umur. Di sini ada area di mana anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan seperti domba, kelinci, burung dan lainnya. Selain itu, di tempat terpisah kita juga bisa melihat bangunan bergaya Eropa tempo dulu yang di dalamnya terdapat store untuk souvenir dan clothing, sementara untuk bangunan lainnya difungsikan sebagai restoran.

Nah yang paling menarik dan banyak mengundang minat orang untuk berfoto adalah rumah hobbit yang berada di salah satu sudut tempat wisata yang baru dibuka pada Desember 2015 ini. Secara keseluruhan Farm House cukup oke. Punya banyak spot yang instagenic alias bisa jadi background foto yang bagus untuk instagram dan menjadi tempat wisata yang cocok untuk keluarga, seperti keluarga Travelxpose yang personelnya doyan selfie dan wefie !

Agustus 2016 |

29


Foto Keluarga

30

Sore menjelang, kami bergegas menuju G.H. Universal Hotel. Sebelum pukul 17.00 kami harus sudah siap di lokasi yang ditentukan untuk foto bersama. Untunglah jam 16.30 kami sudah sampai di hotel. Waktunya memang rada mepet, karena khawatir kehabisan cahaya sore dan fotonya di beberapa lokasi jadi kami hanya sempat cuci muka dan salin baju tanpa sempat mandi.

kolam renang dan terakhir naik ke lantai paling atas. Hotel bintang lima bergaya Renaissance ini selain memberikan nuansa Eropa juga menimbulkan kesan mewah. Tak salah kiranya kami memilih G.H. Universal Hotel sebagai lokasi foto keluarga Travelxpose untuk edisi ulang tahun, karena kali ini kami ingin tampil istimewa dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kami turun ke lokasi pertama di area balkon yang berada di tengah bangunan hotel, lalu di sisi

Saat senja tiba, kami sudahi sesi foto hari ini dan selanjutnya menuju ke Belle Vue untuk dinner. Belle Vue

| Agustus 2016

yang lokasinya berada di lantai lima G.H. Universal Hotel ini memiliki bermacam sajian khas Eropa yang mengundang selera, tak kalah pentingnya adalah atmosfernya benar-benar romantis dan bistro ini buka 24 jam. Hmm‌ rasanya sesi foto bakal berlanjut, benar saja tak lama masing-masing mengeluarkan gadget-nya dan siap bergaya lagi ! Malam pun semakin larut, angin mulai terasa menusuk. Kami akhirnya kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.


Shooting Dulu, Jalan-Jalan Kemudian Pagi hari cuacanya sangat bersahabat. Agenda sebagian personel pagi itu melanjutkan pembuatan TVC Travelxpose yang lokasinya di outdoor area G.H. Universal Hotel, sementara lainnya mengambil dokumentasi untuk keperluan artikel. Setelah semuanya rampung sekitar jam 11 kami check out dan menuju ke The Lodge di wilayah Maribaya. Tak sampai sejam berkendara kami sudah sampai di lokasi, jika jalannya tak banyak yang rusak mungkin kami bisa tiba lebih cepat.

The Lodge merupakan tempat wisata bertema adventure yang menawarkan beragam aktivitas seperti camping, trekking, team building dan lain-lain. Selain ada restorannya di sini juga tersedia akomodasi untuk menginap berupa tenda yang dilengkapi fasilitas untuk keperluan tidur dan sebagainya. Wahanan dan pemandangannya sendiri cukup menarik dan lagi-lagi instagramble, pas banget untuk foto-foto ala personel Travelxpose. Sayangnya kami tak bisa berlamalama di lokasi karena harus segera

kembali ke Jakarta. Setelah sempat mengambil foto di beberapa spot, kami pun menyudahi kegiatan jalan-jalan ini. Acara yang berkesan, terlebih kebersamaan dalam rangka ulang tahun Travelxpose ini sebelumnya tidak pernah dikemas dalam bentuk tour seperti sekarang. Semoga saja tahun depan, di ulang tahun Travelxpose yang ke-7 kami bisa berbagi cerita tentang kebersamaan kami yang lebih menarik lagi... Amin.

Agustus 2016 |

31


E X PLORE

32

| Agustus 2016


BARROW,USA

Liburan di Ujung Dunia Teks & Foto Jjoko Kuang

Meskipun Barrow bukan tempat tertinggi di dunia, kalangan travelers menyebutnya Top of The World. Itu karena lokasinya, di ujung Benua Amerika.

• Barrow Mile Post

Agustus 2016 |

33


1

T

iba di Kota Barrow sudah jam delapan malam, namun hari masih seperti siang. Saat itu temperatur minus 13 derajat celsius. Wiley Post - Will Rogers Memorial Airport merupakan bandara kecil di Barrow yang beroperasi sepanjang tahun meski musim dingin sekali pun. Bangunan utamanya hanya satu, digunakan sebagai terminal keberangkatan sekaligus kedatangan.

Matahari Bersinar 24 jam Dalam perjalanan ke penginapan saya singgah sebentar di Barrow Tourism Center. Terdapat Barrow Mile Post, sebuah tugu yang menggambarkan jarak Barrow ke beberapa kota terkenal di penjuru dunia. Di situ juga tertulis jarak Barrow ke kutub utara yaitu sekitar 1.900 km. Di tempat ini saya melihat Wiley Post and Will Rogers Crash Monument yang dibangun untuk memperingati komedian Will Rogers dan pilot Wiley Post yang tewas akibat pesawat yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Walakpa Bay, 24 km selatan Barrow. Monumen aslinya terletak di tempat jatuhnya pesawat, lokasinya hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki, kendaraan double gardan atau snow machines.

34

| Agustus 2016

2


Meski capek tapi keinginan hati saya untuk segera mengeksplorasi Barrow tiada henti, karena di bulan Mei. Matahari bersinar selama 24 jam! Untuk alasan keselamatan saya berjalan-jalan di tengah kota saja, karena beruang kutub kadang berkeliaran di pemukiman penduduk. Perasaan takut saya menjadi sirna setelah dijelaskan pemilik penginapan bahwa beruang kutub tersebut sangat jauh di tengah laut beku karena harus mencari ikan dan anjing laut untuk disantap sebagai makanan, dan akan mendekat ke pantai saat musim panen ikan paus karena beruang kutub akan makan bangkai sisa-sisa ikan paus yang tercecer di tanah. Tak satu pun penduduk yang saya lihat malam itu. Jumlah penduduknya sekitar 4.700 jiwa. Banyak anak muda yang pergi merantau untuk mencari nafkah ataupun sekolah, membuat Barrow semakin sunyi. Tidak adanya hiburan malam membuat penduduk malas keluar rumah karena udara sangat dingin. Di Barrow tidak ada toko yang menjual minuman beralkohol sebab apabila orang yang minum sampai mabuk dan tertidur di jalananan atau luar rumah yang sangat dingin maka orang tersebut kemungkinan besar akan terkena frostbite. Minuman beralkohol sangat dilarang di Barrow. Setelah berjalan-jalan, saya pun kembali ke penginapan. Sudah jam satu dini hari tapi di luar masih sangat terang. Supaya cepat tidur saya tutup jendela kamar dengan tirai rapatrapat.

1 - Wiley Post Will Rogers Memorial Airport 2 - Wiley Post Will Rogers Crash Monument 3 - Barrow Mile Post

3

Agustus 2016 |

35


4 5

4 - Presbyterian Church yang dibangun pada tahun 1888 5 - Bangunan berbentuk igloo di Barrow, di mana hampir semua bangunan dibuat seperti rumah panggung karena tanahnya tergolong permafrost. 6 - Jalan Yang tidak diaspal karena permafrost

36

| Agustus 2016


Kaya Minyak Mentah Kota yang kecil ini didatangani banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan alam dibandingkan dengan kota lainnya di Amerika. Mereka mengamati perubahan iklim dan cuaca, lautan luas yang tertutup es, pemanasan global, pengembangbiakan ikan paus, tanah permafrost, salju, serta peristiwa alam lain yang mempengaruhi lingkungan. Sehingga Barrow menyandang gelar yang sangat elite yaitu “The Arctic’s Science City.� Jam 10.30 pagi saya berangkat dengan menaiki mobil double gardan bersama Mike, seorang guide lokal. Di dalam mobil, Mike bercerita tentang sejarah Kota Barrow. Beliau berkata bahwa Barrow sudah ditempati oleh suku Eskimo sejak 500 A.D. Menurut penduduk suku Inupiat, kota ini dulunya dikenal dengan nama Ukpeakvik yang artinya tempat burung hantu salju diburu. Kota kecil ini kemudian diberi nama Barrow oleh penjelajah dari Inggris bernama Captain Beechey untuk Laksamana Sir John Barrow pada tahun 1826. Pada tahun 1888 sebuah gereja Presbyterian yang sangat megah dibangun di Barrow.

6

Pendapatan utama kota ini adalah tambang minyak bumi. Ketika mobil kami berjalan mengelilingi kota, terlihat pipa saluran minyak di sepanjang jalan. Karena masih berwujud minyak mentah maka perlu dibawa ke pabrik untuk diolah. Meski Barrow kaya akan cadangan minyak dan gas bumi, harga bensin di sini cukup mahal. Menurut Mike minyak tersebut harus diolah dulu di pabrik kemudian dibawa lagi ke Barrow. Sektor pariwisata merupakan pendapatan tambahan yang menghasilkan lumayan banyak pemasukan. Dengan dibangunnya beberapa hotel membuat pariwisata di sini berkembang cukup baik. Pada musim panas seperti ini banyak wisatawan berdatangan menikmati midnight sun dan festival penangkapan ikan paus hitam yang dikenal dengan nama Nalukataq yang sering diiringi dengan tari-tarian yang terkenal, blanket toss dance.

Agustus 2016 |

37


Beberapa tempat yang saya singgahi di antaranya Memorial to Mother & Daughter Who Perished in 2003 Plane Crash (Barrow, Alaska, USA). Monument yang didirikan tahun 2008 di tepi Samudera arctic ini untuk menghormati pilot wanita kebanggaan Alaska berkebangsaan Jepang, Shima Funakoshi dan ibunya Yoshiko Funakoshi. Keduanya tewas karena kecelakaan ketika terbang dari Barrow menuju Wainwright. Lalu ke Birnirk Site yang merupakan archeoligical site di Barrow Alaska. Lokasi ditemukan tempat tinggal bawah tanah atau sod house yang dihuni suku Birnirk, cikal bakal suku Inupiat Eskimo. Kemudian Whale Bone Arch, sebuah monumen yang

38

| Agustus 2016

terbuat dari tulang ikan paus. Monumen ini dibangun sebagai simbol “gate to the arctic ocean“ untuk mengenang para pemburu ikan paus yang hilang ketika berlayar. Tempat ini juga menjadi icon Kota Barrow sehingga lebih banyak didatangi wisatawan dibandingkan dengan tempat lainnya. Selanjutnya Point Barrow, daerah paling ujung Negara Amerika yang jaraknya sekitar 14 km dari Barrow. Ketika saya ke sana mobil yang kami tumpangi hanya berhenti sekitar separuh perjalanan karena jalan menuju ke ujung masih tertutup banyak salju. Harus diperlukan snow machine, biaya sewanya USD 1.500.

7

9

8

10

Dan terakhir ke Inupiat Heritage Center. Untuk masuk ke sini saya membayar tiket USD 10, sedangkan untuk anak-anak sebesar USD 5. Di sini tempat mempelajari sejarah dan kebudayaan penduduk Inupiat Eskimo melalui foto-foto dan artifak atau tiruan benda-benda bersejarah. Berbagai macam burung, beruang kutub dan ikan paus hitam juga dipamerkan di sini. Saya juga bisa melihat tarian tradisional penduduk eskimo, blanket toss dance. Saya sempat mencoba baju tradisional orang eskimo yang terbuat dari bulu binatang asli yang sangat tebal. Begitu dipakai seketika badan langsung terasa hangat. Jaket ini


harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah karena terbuat dari bulu binatang asli. Tidak ada tempat lain yang menjual souvenir tentang Barrow kecuali di sini. Saya membeli beberapa T-shirt dan kerajinan tangan di toko yang terdapat di dalam museum ini. Harga souvenir juga tidak terlalu mahal.

bangga saya menerima sertifikat tersebut. Meski Mike hanyalah seorang tour guide lokal tetapi pengalamannya sudah 20 tahun.

Setelah 3 jam lebih mengikuti tour akhirnya saya berpisah dengan Mike. Saya memberikan uang USD 100 plus tips sepuluh dolar sebagai tanda terima kasih. Tak lupa Mike memberikan selembar sertifikat sebagai bukti bahwa saya sudah mengelilingi wilayah Arctic Circle khususnya tempat-tempat yang eksotis di Barrow. Wow sangat

8 - Sod House lokasi ditemukannya tempat tinggal bawah tanah

Singapore Airlines Singapore – Los Angeles 18 jam Alaska Airlines Los Angeles – Anchorage 6 jam Alaska Airlines Anchorage –Barrow 1,5 Jam

7 - Monument for Japanese Pilot and her Mother

9 - Whale Bone Arch yang juga menjadi icon Kota Barrow.

Airport Inn Rate USD 488,25 untuk 3 malam, termasuk pajak pemerintah, breakfast, Internet unlimited, teh dan kopi selama 24 jam serta air mineral bisa langsung diminum dari ledeng.

10 - Interior Inupiat Heritage Center dengan Artifact Whale 11 - Top of The World Sign Barrow 12 - Tengkorak Ikan Paus di depan Ilisagvik College

Sam & Lee Restaurant, Arctic Pizza, Osaka Restaurant, Northen Light Restaurant, East Coast Pizza, sekali makan dan minum paling hemat USD 22

AC value center, Inupiat Heritage Center for Gift shop

Valid Visa USA

Dollar Amerika 11

12

Mei-Oktober saat musim panas adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Barrow

Karena musim panas suhu masih di bawah nol derajat celcius maka tetap memakai jaket tebal, masker, topi, sarung tangan, dan sepatu.

Agustus 2016 |

39


13

Mencicipi Pizza dan Kirim Kartu Pos Hari ketiga saya megunjungi pusat perbelanjaan di Barrow. Karena cukup jauh saya harus naik taksi. Tarif taksi di sini USD 6 sekali jalan dan sopirnya tidak mengharapkan tips dan sangat ramah. Jika Anda membayar USD 10 mereka akan mengembalikan USD 4. Sebenarnya ada bus kota sebagai alternatif transportasi yang murah tapi untuk menunggunya sekitar 45 menit dan jarang yang lewat. Sekali lewat, ada van khusus untuk senior atau orang tua dan meski sepi penumpang saya tidak diperkenankan naik. Saya begitu ingin ke super market terbesar di Alaska, AC Value Center ini karena penasaran. Konon, harga barang-barang di situ, mahal

40

| Agustus 2016

dibandingkan kota seluruh Amerika. Saya berbelanja kue, mie instant, minuman kaleng, serta buah buahan. Harganya memang mahal, dan jauh lebih mahal apabila saya membeli makanan di restaurant. Saya juga sempat mencicipi Pizza yang paling terkenal namanya Arctic pizza. Harga pizza ukuran medium USD 17 sedangkan large USD 36. Jika mau minum masih harus membayar lagi. Rasanya sangat lezat dan berbeda dengan pizza yang pernah saya makan di tempat lain. Usai dari situ, saya ke kantor pos untuk mengirim kartu pos buat teman-teman di Indonesia. Dalam perjalanan saya singgah di perguruan tinggi Ilisagvik College. Penduduk Barrow yang tidak mempunyai kesempatan melanjutkan kuliah di luar kota bisa menyelesaikan

di sini. Mahasiswa selain diajarkan mata kuliah yang diambil, juga diajarkan bahasa serta nilai-nilai budaya Inupiat. Apabila lulus kuliah, diharapkan bisa bekerja di bidangnya serta dapat menjaga kelestarian kebudayaan Inupiat. Pemerintah kota sedang berbenah mengembangkan sektor pariwisata. Dengan banyaknya fasilitas yang tersedia, Barrow layak dikunjungi wisatawan manca negara. Hotel dan restoran serta moda transportasi juga sudah tersedia dengan baik. Di Barrow tidak ada landscape seperti gunung es atau hutan yang indah, namun kebudayaan dan sisi kehidupan yang berbeda, bisa kita nikmati dan rasakan di sini. Tak rela ketika harus mengakhiri petualangan di kota yang telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan ini.


Keunikan di Kota Barrow

l Tanah di sini tergolong permafrost yang artinya lapisan tanah di bawah mengandung es. Oleh karena itu bangunan rumah yang didirikan di Barrow harus dibuat panggung untuk menghindari terjadinya panas yang mengakibatkan lapisan es di dalam tanah meleleh dan menyebabkan bangunan akan terbenam. Karena tanahnya tergolong permafrost maka jalanjalan di sini tidak diaspal karena akan selalu rusak. l Banyak penduduk yang mempunyai permafrost freezer, kulkas alami di bawah tanah untuk menyimpan bahan makanan terutama daging binatang hasil buruan supaya tidak membusuk. l Jasad orang yang dikubur tidak akan pernah membusuk karena tanah permafrost didukung dengan udara yang dingin akan menghambat proses pembusukan. l Semua parabola di Barrow tidak menghadap ke atas tapi horizontal sebab semua satelit terletak di Equator.

13 - Barrow Post Office 14 - Mr. Mike Shullt My Travel Guide 15 - AC Value Center 14

15

16 - Permafrost Freezer

16

Agustus 2016 |

41


E X PLORE

MYANMAR

Terpikat Keindahan

Danau Inle Teks Pungky Utami

Danau Inle menawarkan hal berbeda dari Bagan atau Mandalay. Tempat ini, menawarkan keunikan tradisi kehidupan masyarakat dan peninggalan sejarah dari berabad-abad lalu. Keistimewaan lain, kawasan danau ini menjadi satu-satunya tempat di dunia untuk melihat nelayan mengayuh perahu mereka dengan menggunakan satu kaki (leg-rowing).

42

• theskaman306 - Panorama Danau Inle

| Agustus 2016


Agustus 2016 |

43


• yoska87

L

angit masih gelap ketika kendaraan melaju membelah jalanan ibu kota Yangon yang masih senyap. Pagi itu kami akan naik pesawat pertama menuju Bandara Heho, bandara terdekat untuk mencapai Danau Inle. Suasana terminal keberangkatan domestik sudah ramai dipadati mayoritas turis-turis asing yang akan pergi ke berbagai tujuan di Myanmar. Setelah sekian lama menutup diri dari dunia luar, sejak beberapa tahun ke belakang, Myanmar menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi pejalan untuk menjelajahi dan menikmati keindahan alam serta kekayaan budayanya, termasuk Inle.

44

| Agustus 2016

Dipagari Perbukitan Shan Menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dua puluh menit dari Yangon, dan setelah transit sejenak di Bandara Nyaung Oo Bagan, perjalanan berlanjut selama kurang lebih 40 menit sampai akhirnya kami mendarat di Bandara Heho. Minibus sewaan membawa kami menyusuri jalan utama yang di kiri kanannya perumahan penduduk diselingi petak sawah atau kebun di sana-sini. Kami tiba di gerbang kawasan Inle atau dikenal juga dengan Inlay. Setiap wisatawan dikenai tiket masuk kawasan seharga USD 10.

1


Dibutuhkan total waktu kurang lebih satu jam dari bandara untuk mencapai pelabuhan kecil di tepi danau dan satu jam lagi untuk menumpang perahu dari Nyaung Shwe menuju tempat kami menginap yang terletak di ujung paling selatan danau. Kapal cepat yang kami tumpangi bermuatan kurang lebih enam orang, termasuk pengemudi. Melaju membelah danau, menyisakan terpaan angin di wajah yang masih mengantuk karena harus mengejar penerbangan pertama pagi tadi. Dari kejauhan, tampak perahu-perahu nelayan sedang menemani pemiliknya bekerja, sesekali diselingi bisingnya mesin kapal sewaan yang melintas membawa wisatawan seperti kami. • yoska87

2

• Tooykrub

3

Danau Inle terletak di wilayah negara bagian Shan dengan luas sekitar 116 kilometer persegi dan berada di ketinggian 880 meter di atas permukaan laut (dpl). Akibatnya, suhu udara pada pagi dan malam hari cukup menggigit, antara 12-16 derajat. Meskipun menjelang siang suhu bisa meningkat di atas 30 derajat. Danau ini juga merupakan habitat beraneka ragam spesies siput, ikan, sekaligus tempat bermigrasinya burung camar. Hingga tidak heran jika tempat ini menjadi kawasan konservasi pertama di Myanmar yang dikukuhkan sebagai bagian dari UNESCO’s World Network of Biosphere Reserves pada tahun 2015. Dengan kedalaman rata-rata 2 meter, Danau Inle menjadi tempat bergantungnya hidup sekitar 70,000 jiwa suku Intha, penduduk asli Danau Inle.

1 - Perahu-perahu yang menunggu wisatawan yang ingin berkeliling pasar di Danau Inle 2 - Rumah-rumah tradisional di Danau Inle 3 - Turis yang sedang melakukan perjalanan menyusuri Danau Inle dengan perahu

Agustus 2016 |

45


4 • Parinya Smithijaroenpon

5

• Chokchai Suksatavonraphan

Semuanya Di Atas Air Layaknya kita yang terbiasa hidup di daratan, kawasan Danau Inle ini juga dilengkapi berbagai prasarana pendukung kehidupan masyarakat setempat. Bedanya masyarakat Inle sangat bergantung pada kendaraan utama mereka, yaitu perahu.

6

Di setiap rumah panggung yang kami lalui, selalu terparkir lebih dari 3 atau 4 perahu. Hidup dikelilingi air membuat kehidupan seharihari mereka tidak pernah lepas dari menumpang atau mendayung perahu. Untuk pergi ke tetangga sebelah rumah, ke sekolah, bekerja, membeli keperluan rumah tangga di warung dan lain-lain. Maka tidak heran jika bayi-bayi yang lahir dan besar di sini sudah terbiasa dibawa naik perahu.

• Jimmy Tran

Mata pencaharian utama masyarakat Inle di antaranya memancing, bercocok tanam, membuat kain dari bahan dasar serat bunga seroja atau lotus. Juga membuat kerajinan tangan berupa peralatan rumah tangga dari bahan bambu atau dikenal dengan lacquerware. Hingga membuat perhiasan dari perak.

46

| Agustus 2016


4 - Produk lokal yang dijual di Pasar Apung Danau Inle 5 - Pengrajin tenun sutra lotus yang berasal dari Suku Kayan, Myanmar. 6 - Wanita penjual sayuran di pasar tradisional yang merupakan etnis minoritas. 7 - nelayan suku intha yang memiliki gaya unik saat mendayung perahunya (leg-rowing)

Hanya di kawasan Danau Inle, para nelayan mendayung perahunya dengan satu kaki (leg-rowing) sambil berdiri di ujung perahu. Tradisi mendayung dengan satu kaki ini muncul karena nelayan seringkali kesulitan mengamati sekeliling apabila mendayung sambil duduk dikarenakan banyaknya tanaman air atau alangalang yang menutupi permukaan danau. Uniknya tradisi ini hanya dilakukan oleh pria. Sedangkan wanita mendayung perahu dengan cara konvensional, sambil duduk. Hal unik lain, para petani menggarap petakpetak perkebunan buah dan sayur-

sayuran yang terapung di atas air. Anak-anak kecil kerap terlihat sedang bermain di atas perahu sembari menunggui orangtuanya bekerja di kebun atau memancing ikan. Danau Inle bukanlah tempat magis yang seketika akan membuat Anda ternganga takjub ketika berada di sana. Namun berada di tengah keindahan alam sambil mengamati betapa sederhananya hidup dalam kacamata penduduk Inle serta cara masyarakat beradaptasi dengan lingkungannya membuat pengalaman perjalanan saya kali ini begitu sarat makna.

• Woottigon

Agustus 2016 |

7

47


Misteriusnya Indein Pagoda Di bagian barat danau, di dekat Desa Inn Tain Kone, terdapat kompleks stupa Shwe Inn Tain atau dikenal juga sebagai Indein. Menurut sejarah, bangunan suci umat Buddha ini berasal dari abad 12-13 Masehi. Namun tradisi setempat menyatakan dari abad ketiga sebelum Masehi, ketika Raja Thiri Dhammasoka (Raja Asoka) yang hidup dan bertahta pada 273 – 232 SM. Untuk mencapai kompleks stupa ini, dari tepi sungai tempat perahu ditambatkan, pengunjung berjalan melewati perumahan penduduk sampai menemukan pintu masuk menuju koridor dengan pilar-pilar tinggi berwarna putih di kedua sisinya. Sepanjang koridor menuju stupa diramaikan deretan penjual pernak-pernik kerajinan tangan yang bersemangat menawarkan dagangannya. Kompleks stupa Indein berada di atas tanah merah yang gersang, terlebih pada musim panas yang menyengat seperti siang itu. Sebagian besar bangunan stupanya sudah menjadi reruntuhan. Di sekelilingnya semak pepohonan dan rumput ilalang liar tampak merajalela. Bahkan beberapa bangunan ditumbuhi pohon yang akar-akarnya bagai mencengkeram seluruh badan stupa.

8

• Pungky Utami

Patung-patung singa penjaga yang sudah tidak utuh lagi tampak tersebar di banyak sudut kompleks. Secara keseluruhan, kondisi reruntuhan ini bisa dibilang terbengkalai. Tidak jauh dari situ, ada biara Shwe Inn Tain yang masih digunakan hingga kini. Tampil menonjol dengan deretan stupa mengkilap berwarna emas di salah satu bagiannya.

8 & 10 - Indein Pagoda 9 - Terdapat banyak sapi di komplek Indein pagoda 11 - Indesin Monastery

48

| Agustus 2016

9

• Pungky Utami


10

11

• Pungky Utami

• Pungky Utami

Agustus 2016 |

49


Inle di Penghujung Hari Pagi dan sore hari adalah saat terbaik menikmati kesyahduan suasana di danau. Meski tidak dapat dipungkiri, kapal-kapal yang membawa rombongan wisatawan asing juga berkeliaran pada jam itu. Melewati daerah pertanian terapung, terlihat petani sedang menyiangi tanaman, memetik tomat, labu, sayurmayur, mentimun, dan cabai rawit dengan tangkasnya sambil berdiri di atas perahu. Pada prinsipnya, pertanian terapung ini sama halnya dengan pertanian yang dilakukan

12

50

• Pungky Utami

| Agustus 2016

di darat. Hanya saja, ruang-ruang antara petak tanaman dibuat sedikit lebih lebar agar badan kapal bisa masuk. Pantulan cahaya matahari sore membayang dalam riak halus air danau. Menandakan sebentar lagi hari akan berganti malam. Langit mulai menampakkan semburat oranye kemerahan menyisakan sedikit warna biru di sana-sini melingkupi sang surya yang perlahan menghilang di ufuk barat. Ya, suasana Inle memang memukau dan penuh kedamaian, terlebih pada waktu tenggelamnya matahari seperti saat ini.


Pilihan akomodasi di kawasan Danau Inle relatif beragam. Mulai hostel hingga hotel. Umumnya akomodasi itu di tepi danau dan hanya beberapa yang berlokasi di danaunya. Akomodasi yang berada di danau di antaranya adalah Golden Island Cottages – Nampan dan Golden Island Cottages– Thale U (www.gichotelgroup. com), Paramount Inle Resort (www.paramountinleresort. com) dan Inle Princess Resort (www.inle-princess.com).

.... • Pungky Utami

13

• Pungky Utami

14

Jika menemui nelayan yang sedang memamerkan keahliannya melakukan legrowing sambil sengaja berhenti tepat di depan perahu Anda, jangan buru-buru senang dan mengabadikan posenya. Karena biasanya setelah kita puas merekam atau mengambil gambarnya, ada saja nelayan nakal yang mengambil kesempatan untuk meminta uang sebagai imbalan.

12 - Floating Garden, yang merupakan pertanian terapung di Danau Inle 13 - Sunset di Danau Inle 14 - Aktivitas para petani di Danau Inle

Agustus 2016 |

51


E X PLORE

• radio-isa.com - Parc de Vizile

52

| Agustus 2016


GRENOBLE, PRANCIS

Taman Surga di Parc de Vizille Teks Dina Mardiana

Sudah 2 tahun berselang, keindahan Parc de Vizille masih saja terbayang dan tak terlupakan oleh saya. Jika musim panas biasanya suhu 30 - 36 derajat Celcius, sangat kering dan menyengat, saat itu di Parc de Vizille, justru terasa sejuk.

Agustus 2016 |

53


W

ajar saja terasa sejuk, karena saya berada di taman yang sangat rimbun dan luas serta dikelilingi pegunungan karena letaknya di kaki bukit di wilayah Isère. Sekitar 14 kilometer dari Kota Grenoble. Taman buatan seluas 320 hektar ini mengitari sebuah kastil yang dibangun pada sekitar abad ke-14 oleh keluarga kerajaan Prancis, kemudian dibeli oleh seorang businessman borjuis, Claude Perier, pada abad ke-19. Lalu menjadikannya museum. Di dalam bangunan kastil kita dapat

54

| Agustus 2016

melihat berbagai koleksi lukisan, patung, miniatur dan barang-barang peninggalan keluarga kerajaan, terutama yang terkait masa Revolusi Prancis. Yang membuat saya sempat bertanyatanya mengapa museum atau kastil berisi barang-barang dan kenangan masa Revolusi Prancis justru terletak di sebuah kota kecil. Dan mungkin namanya tidak terlalu terkenal bagi publik luar, padahal, jika ditilik dari sejarahnya, Kota Paris merupakan titik sentral berlangsungnya periode

menjelang hingga pasca revolusi. Apalagi mengingat film tentang Marie Antoinette, atau kisah Les Misèrables yang juga pernah difilmkan dan dimainkan oleh para bintang Hollywood, selalu berlatar belakang kota tersebut. Ternyata, Kota Grenoble dan sekitarnya, termasuk Vizille, merupakan bagian dari Provinsi Rhône-Alpes. Dulunya wilayah kekuasaan keluarga bangsawan dari Wina yang kemudian bergabung dalam kekuasaan kerajaan Prancis sejak


tahun 1300-an. Makanya, wilayah ini dulunya disebut juga Province du DauphinĂŠ. Dalam bahasa Prancis, orang-orang biasa memanggil anak laki-laki atau putra raja dan putra bangsawan dengan sebutan le dauphin.

ini disebut-sebut sebagai pemicu kerusuhan besar-besaran di Kota Paris menjelang jatuhnya benteng Bastille pada 14 Juli 1789, yang kemudian diperingati sebagai hari nasional Prancis.

Kastil ini juga menjadi tempat monumental ketika para bangsawan, kaum borjuis dan ahli hukum berkumpul dalam sebuah rapat usai kerusuhan antara rakyat jelata melawan tentara kerajaan pada tahun 1788. Tepat setahun sebelum terjadinya Revolusi Prancis. Peristiwa

Kembali ke Parc de Vizille, atau Taman Vizille. Disebut Vizille karena berlokasi di dalam kota kecil dengan nama yang sama. Jumlah penduduknya tidak lebih dari 8.000 jiwa, dan pada musim panas, kota ini seperti kota mati, saking sepinya. Toko-toko banyak yang

tutup. Mungkin juga saya datangnya kepagian, atau karena waktu itu bulan Juli sehingga pemilik toko memilih berlibur ke destinasi wisata lebih menarik. Meskipun begitu, di dalam tamannya sendiri malahan lebih ramai ketimbang di dalam kota. Para lansia dan anak-anak bermain dengan riang, dan keluarga satu rombongan berpiknik dan menikmati taman. Ada juga yang latihan teater yang memperagakan adegan drama dalam cerita Les Misèrables.

• Parc de Vizilie

1

Kemolekan Parc de Vizille dengan kastil yang megah

Agustus 2016 |

55


2 • Jörg Sancho Pernas

Kota Urban Bagi Pelajar Bagaimana dengan Kota Grenoble? Grenoble lebih dikenal dengan kota kaum urban dengan kampus perguruan tinggi negeri yang diminati, tidak hanya oleh masyarakat Prancis, melainkan juga mahasiswa internasional dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Berhubung pernah menangani siswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi S1 hingga S3 ke Prancis, saya mendapati banyak dari mereka yang ingin mendalami ilmu keteknikan dan sains di kota ini. Kotanya tenang dan tidak padat penduduk, merupakan pilihan cocok untuk belajar. Kampus Universite de Grenoble terletak di pinggir kota bernama Saint Martin d’Hères. Ini sebuah kompleks yang terdiri dari beberapa kampus, yang mengingatkan saya pada UI atau IPB. Selain untuk kuliah, banyak juga mahasiswa asing yang memanfaatkan liburan musim panas untuk belajar bahasa Prancis

56

| Agustus 2016

di kampus jurusan bahasa dan sastra, yang dinamai Universite de Stendhal. Kampus di beberapa kota di Prancis memang melebur menjadi sebuah kampus yang lebih besar demi manajemen lebih rapi, termasuk beberapa di antaranya kampus Universite de Strasbourg tempat saya berkuliah dulu, dan kampus Universite de Grenoble yang awalnya terdiri dari kampus-kampus kecil. Namun, bukan berarti Grenoble tidak ada hiburan sama sekali. Saya sempat diajak menaiki cable car atau kereta gantung yang merupakan sarana wisata kebanggaan kota berpenghuni 160.000 jiwa tersebut. Kereta gantung ini konon merupakan kereta gantung pertama di dunia karena telah dibuat sejak tahun 1934 atas prakarsa Kementerian Pariwisata dan walikota Grenoble. Meskipun usianya tua, saya tidak khawatir akan keselamatan karena tingkat keamanannya telah

disertifikasi oleh sebuah lembaga di bawah naungan Kementerian Lingkungan, Pembangunan dan Energi Prancis. Teknologi yang digunakan juga berasal dari perusahaan Jerman Bleichert, bekerja sama dengan para insinyur Prancis. Fungsi dari kereta gantung Grenoble ini untuk melihat pemandangan keseluruhan kota Grenoble dari atas sebuah benteng dengan ketinggian 500 meter, dinamakan benteng La Bastille. Keunikan téléphérique de Grenoble, bahasa Prancis untuk kereta gantung, terletak pada disain setiap gerbongnya yang bulat seperti gelembung disebut la bulle (atau bubble dalam bahasa Inggris). Setiap gerbong dapat mengangkut maksimal enam penumpang, dan bobot setiap gerbong 650 kg. Namun saya sarankan untuk menaiki kereta gantung ini pada saat musim semi atau musim panas saja karena suhunya yang bersahabat, antara 20 hingga 30 derajat Celcius, dan anginnya tidak terasa dingin.


3

4

• Dina Mardiana

• Dina Mardiana

How To Go? Anda dapat menaiki kereta TGV dari Paris langsung menuju Grenoble dengan kisaran harga tiket 84 - 108 Euros tergantung jamnya. Saran saya, berangkat pagi supaya bisa dapat tiket murah. Ada juga pesawat ke Grenoble yang berangkat dan bepergian ke beberapa kota di Eropa terutama dari kota-kota di Inggris. Namun karena letak bandaranya yang jauh di luar Kota Grenoble (sekitar 40 kilometer jaraknya), saya tidak menyarankan pakai pesawat.

5

• Dina Mardiana

Untuk berkeliling Kota Grenoble Anda dapat membeli tiket harian berlaku untuk tram dan bus seharga 5 Euros untuk 1 hari, atau 12 Euros untuk 3 hari. Begitu pula untuk menuju Parc de Vizille, Anda dapat menaiki bus (namun tiketnya hanya bisa dibeli di bus). Line 65 seharga 6 Euros untuk satu kali bepergian yang berangkat setiap satu jam sekali. Dari Kota Grenoble menuju Vizille membutuhkan waktu 44 menit.

2 - Cable car, kereta gantung khas Grenoble 3 - Salah satu bangunan kampus di kompleks Universite de Grenoble 4 - Patung Jean-Paul Marat, tokoh jurnalis dan politisi zaman Revolusi Prancis 5 - Bukit dekat benteng Bastille

Agustus 2016 |

57


E X PLORE

• Will Ellis - Panorama perkebunan teh Cameron Highland

58

| Agustus 2016


CAMERON HIGHLANDS

Sepotong “Little England� di Malaysia Teks & Foto Dammer Saragih

Seperti bukan di Malaysia. Itulah kesan pertama, begitu bis yang saya tumpangi dari Kuala Lumpur memasuki kawasan Tanah Rata di Cameron Highlands.

Agustus 2016 |

59


B

eragam bangunan peninggalan kolonial bergaya klasik English Mock Tudor dengan ciri khas dominasi warna putih bergaris hitam menyembul di mana-mana. Rasa pegal menempuh perjalanan darat berjarak 205 kilometer atau sekitar empat jam lebih di atas bis sekejab sirna disapu sejuknya udara khas kawasan pegunungan berketinggian 1.829 meter. Saya dan dua orang kawan memilih menginap di guesthouse yang hanya beberapa ratus meter berjalan kaki dari terminal. Beres urusan check in dan meletakkan ransel di kamar, kami sejenak meregangkan otot lalu segera berjalan-jalan di pusat kota mencari santapan. Maklum sejak siang perut belum terisi.

60

| Agustus 2016

Tetirah Pembesar Inggris Tanah Rata adalah satu dari trio sentral keramaian di Cameron Highlands selain Ringlet dan Brinchang. Meski mungil kota berhawa sejuk ini terbilang sangat nyaman. Lingkungannya bersih dan tertata rapi. Jalanannya pun lengang. Hanya sesekali kendaraan lewat. Hal lain yang cukup membuat tersentak adalah banyaknya pelancong asing wira wiri. Kebanyakan mereka berkeliaran di seputaran jalanan utama yang membelah Tanah Rata. Keramaian memang berpusat di sini. Sejumlah resto, kafe, hotel, bank, agen perjalanan serta pasar kaget ada di sekitarnya. Sejujurnya sebagai destinasi berplesir Cameron Highlands tidaklah terlalu bergema. Masih terdengar asing.

1 - Suasana Pusat kota Tanah Rata. 2 - Pusat Pelancongan (Information Center) di Tanah Rata.


Apalagi dibandingkan Genting Highlands, kawasan pegunungan yang lebih tersohor itu. Saat mengunggahnya ke media sosial, seorang kawan malah menduga saya sedang berada di sebuah negara Afrika karena kemiripan nama. Saya terkekeh sambil menuntaskan semangkuk besar steamboat berisi daging dan sayuran dalam kuah hangat di sebuah kafe di sudut jalan.

1

2

Merujuk sejarah, kawasan ini pertama kali ditemukan surveyor Inggris bernama Sir William Cameroon saat melakukan pemetaan tanah di tahun 1895. Namanya pun belakangan diabadikan untuk dataran tinggi yang kemudian menjelma menjadi daerah penghasil teh terbesar di Malaysia sekaligus destinasi tetirah pembesar Inggris di era kolonial. Dari sejarah itulah saya paham kenapa tempat ini begitu kental nuansa Inggrisnya. Moda transportasi umum di tempat ini lebih banyak mengandalkan taksi. Namun jika ingin leluasa berplesir Anda bisa menyewa kendaraan. Opsi lain yang lebih praktis adalah mengikuti tur yang disediakan penginapan ataupun biro perjalanan. Menurut Samad, pegawai agen tur kecil yang menempati konter mini di dekat kedai kopi waralaba ternama; kebanyakan wisatawan asing menyukai kegiatan jungle treking. Biasanya mereka tertarik melihat bunga raksasa raflesia yang dapat dijumpai di hutan-hutan Lembah Biru. Atas saran pria yang ternyata perantau asal Jember itu kami mengambil paket half day tour dengan agenda utama melihat matahari terbit. Titik terbaik melihat sunrise adalah dari menara observasi setinggi 20 meter yang bercokol di puncak Brinchang. Gunung setinggi 2.032 meter yang merupakan puncak tertinggi kedua dari 8 gunung yang mengitari Cameron Highlands. Menyenangkannya titik ini dapat diakses dengan mobil. Jadi tak perlu bersusah payah trekking. Sip!

Agustus 2016 |

61


Terganggu Kabut Tebal Kami bertolak saat fajar masih jauh. Ditemani seorang pemandu bernama Ravi Velusamym. Jip gardan ganda ini melaju melintasi jalan berkelok menembus keheningan pagi menuju view point berjarak sekitar 5 km. Sayangnya, setibanya di sana kami harus gigit jari. Seperti layaknya dataran tinggi. Cuaca sulit diprediksi. Mendung dan kabut tebal membungkus panorama.

Tak mau berlama-lama mengecewakan tamunya Ravi mengalihkan tujuan menuju perkebunan teh yang terletak di lembah Cameroon. “Anda dapat melihat sunrise juga di sana,� ujarnya meyakinkan. Pria asal Asia Selatan ini mengaku telah bertahun-tahun bekerja sebagai pemandu. Tentu saja saya tak meragukan prakarsanya. Setelah melewati jalanan mengular membelah perkebunan yang temaram kami tiba saat matahari masih

3

3 - Kabut menyelimuti panorama pagi di kawasan perkebunan teh. 4 - Cameron Highland Resort, salah satu penginapan tua di Cameron Highland. 5 - Boardwalk di mossy forest (hutan lumut).

62

| Agustus 2016

4

belum utuh menampakan diri. Di Semenanjung Malaysia matahari baru muncul setelah pukul 7 pagi. Beberapa turis asal Tiongkok terlihat mondar-mandir memanggul DSLR. Sebagian samar-samar menyembul di antara perkebunan. Rupanya mereka juga tengah menanti pemandangan spektakuler pagi hari. Terlihat di sisi kiri kanan jalan ada sekitar 5-6 jip terparkir. Setelah Ravi memarkir di bahu jalan yang masih tanah, kami berpencar mencari titik


pandang. Angin pegunungan terasa semilir. Saya menutup jaket rapatrapat lalu mengedarkan pandangan. Nampak dikejauhan lereng-lereng hijau berselimut kabut perlahan disirami mentari pagi. Sebuah pemandangan alam pagi hari yang sungguh memukau. Kami pun semakin bergairah menjalani tur. Embusan angin dingin disertai kabut tebal kembali menerpa ketika kami menuju Mossy Forest (Hutan Lumut)

yang berada di jalur dari Gunung Brinchang ke Puncak Irau (titik tertinggi di Cameron Highlands). Sesuai namanya hutan ini memang dipenuhi lumut. Menurut Ravi penyebabnya adalah tingginya kadar kelembaban. Sedikitnya cahaya matahari yang masuk ke hutan ini memungkinkan lumut menyuburkan koloninya hingga menyelimuti seluruh batang pohon dan permukaan tanah. “Bila musim hujan nampak seperti

permadani hijau,� ungkapnya. Sayangnya cuaca kembali sulit ditebak. Kabut terus menebal dan menghalangi pandangan saat kami mengeksplore dengan berjalan menyusuri boardwalk di tengah rimbunnya pepohonan yang konon berusia lebih dari 200 abad itu. Setelah hampir sejam berkutat di menara pandang kabut tak kunjung menyingkir kami akhirnya sepakat untuk kembali.

5

Agustus 2016 |

63


Menikmati Kehangatan Teh “Kita sekarang pergi ke perkebunan teh BOH,� ajak Ravi sambil melajukan jip menuju kawasan Sungai Pelas. BOH itu akronim dari Best On Highlands disebut sebagai penghasil teh hitam terbaik di Malaysia. Perusahaan yang didirikan warga Inggirs, J.A. Rusell di tahun 1929 ini memiliki areal yang tersebar di 3 lahan perkebunan yang sangat luas. Salah satu pusat produksinya yang terdapat di Sungai Pelas terbuka untuk publik. Letaknya di lereng bukit di tengah hamparan perkebunan

teh menjadikannya ideal untuk disambangi. Selain menawarkan kunjungan melihat proses pengolahan teh, tempat ini juga ada Tea Center yang dilengkapi exhibition hall. Jika tertarik membeli produk jadi sebagai oleh-oleh terdapat toko suvenir di dalamnya. Anda juga dapat menikmati kehangatan teh produksi BOH langsung di tea shop nya yang menempati bangunan kafe modern menjorok di tebing berpanorma hijaunya perkebunan teh. Dijamin bikin betah. Jelang tengah hari pelesiran berakhir. Sebelumnya kami mampir sejenak

6 8

• Udeyismail

64

| Agustus 2016

7

di air terjun Parit yang terletak di Taman Rekreasi Alam Kampung Sedia. Kebetulan lokasinya memang berdekatan dengan Tanah Rata. Di sini pengunjung akan diajak treking kecil membelah hijaunya hutan kecil yang dialiri sungai kecil sebelum tiba di sebuah curug mini. Lantaran sudah agak siang akibat kelamaan nongkrong di teashopnya BOH. Kami tak berlamalama hanya sekitar 10 menitan di sini. Sesudahnya kami diantar kembali ke penginapan. Selepas menandaskan makan siang di kedai mamak di dekat guesthouse selanjutnya kami masingmasing menghabiskan sisa waktu dengan berkeliling.


9

10

Ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi sebelum kembali esok hari. Biasanya pelancong mendatangi perkebunan stroberi ataupun peternakan kupu-kupu. Namun menyelami suasana kota kolonial, sepertinya lebih menggoda. Dengan men-charter taksi kami pergi ke museum time tunnel serta melihatlihat berbagai bangunan kuno. Tentu saja tak melewatkan ikon Cameron Highlands yaitu The Smokehouse, bangunan butik hotel peninggalan tahun 1937 yang masih dipertahankan keasliannya hingga kini. Jika bosan dengan rutinitas urban Kuala Lumpur, kunjungan ke dataran tinggi berhawa sejuk ini layak diagendakan. Empat jam perjalanan untuk sampai ke Cameron Highlands adalah waktu yang sepadan menikmati

berplesir di dataran tinggi yang menawarkan atmosfer sangat berbeda dengan tempat lain di Negeri Jiran. Menyesap nyamannya kota pegunungan dan cantiknya paras Little England di Tanah Melayu.

6 - Pengunjung bersantai cafe yang berpanorama perkebunan teh 7 - Toko suvenir di Tea Center nya perkebunan BOH di Sungai Palas 8 - Tea shop berupa bangunan

kafe modern yang menjorok di tebing berpanorma hijaunya perkebunan teh. 9 - Ye Olde SmokeHouse, ikon dari Cameron Highlands. 10 - Pintu depan gereja di komplek Convent Primary School.

Agustus2016 |

65


E X PLORE

66

| Agustus 2016


PESISIR LAMPUNG

Memburu Paras Batu di Pantai Gigi Hiu Teks & Foto Dammer Saragih

Perjalanan ke Pantai Gigi Hiu dipenuhi jalan rusak yang memabukkan. Namun setibanya di pantai ini Anda akan dimabuk kepayang oleh pesona alamnya.

• Panorama Pantai Gigi Hiu dengan paras batu yamg Agustus2016 67 cantik|


E

nam penumpang terguncang dalam kendaraan sewaan jenis SUV yang tak bisa melaju kencang sejak dari Bandar Lampung. Mentari belum lama menebarkan sinarnya saat kami bertolak dari Bandara Raden Inten II usai menumpang pesawat yang terbang paling dini dari ibu kota. Tujuan kami adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Pegadungan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Masih ada 60 km lagi. Sepintas memang tak jauh tapi siapa sangka jarak ini harus ditempuh tak kurang dari 4 jam. Ruas jalan yang dilalui memang tak sepenuhnya mulus. Perjuangan semakin lantang setibanya di Desa Kiluan Negeri karena kami harus berganti moda. Kendaraan yang kami gunakan dianggap tak layak untuk menempuh sisa perjalanan yang tinggal 5 km lagi. Saat musim hujan di mana jalanan tanah basah dan berlumpur, pelancong memang disarankan memarkir roda empat di desa wisata di dekat Teluk Kiluan itu lalu berganti ojek. Jalanan yang dilintasi berupa ruas berkelok-kelok, menanjak dan sebagian besar berupa tanah yang licin. Pemotor andal yang teruji sangat diperlukan. Namun Anda tak perlu khawatir karena para pengojek ini mahir dan dapat diandalkan. Destinasi yang menjadi tujuan kami jujur saja memang bukan teruntuk Anda yang mendamba wisata penuh kemewahan. Hampir tak ada kehidupan apalagi seliweran orang berjualan. Sepenuhnya terisolir dari kegaduhan dunia. Selain tak terjangkau sinyal seluler, ruas menuju tempat ini pun sangat mengenaskan. Alhasil, perjalanan ke sini lebih mirip petualangan daripada berpelesir. Bagi saya, alih-alih letih dan tersiksa perjalanan ini justru membuahkan keseruan. “Jika kemari tidak hanya harus bersiap menghadapi jalan rusak. Tetapi juga siap-siap terpesona keindahannya.� Terngiang di telinga wanti-wanti seorang kawan. Ia pernah berkunjung dan tak pernah henti melontarkan kekagumannya. Inilah yang bikin penasaran.

68

| Agustus 2016

1

• Pantai Gigi Hiu yang elok berhias batu karang berbagai ukuran.


Agustus2016 |

69


2 - Jalanan menuju pantai Gigi Hiu masih berupa tanah yang diperkeras batu seadanya. 3 - Jejeran batu karang meruncing ke atas yang menyembul di lautan. Sepintas menyerupai deretan gigi hiu. 4 - Pantai Gigi Hiu yang teronggok di kejauhan terlihat saat menyisir pesisir yang dipenuhi batu yang licin.

Pesisir lampung menyimpan banyak keindahan tersembunyi. Beberapa nama sudah mulai terkuak dan mulai jadi perbincangan para traveler. Sebut saja destinasi yang duluan tersohor seperti Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Sabesi hingga Krui. Rantau Lampung seolah tak pernah henti “ditemukan”. Dengan alamnya yang membelakakan mata, selalu mengejutkan dengan memunculkan destinasi baru yang layak dilongok. Tak melulu soal Wisata Gajah tentunya.

Pantai ini tersembunyi di balik hutan kecil tanpa penunjuk arah. Setelah melintasi jalanan turun naik, motor lalu berbelok menerabas rantingranting di antara jalan pintas yang sempit. Ruas jalan setapak ini berakhir di sebuah jalan buntu di tepi pantai berbatu. “Maaf Mas, motor hanya bisa sampai di sini. Pantainya di sebelah sana,” ujar pak Jiwo salah satu pengojek sambil mengarahkan pandangan kami ke sebuah titik di ujung cekungan teluk kecil.

Pantai sasaran kami ini termasuk salah satu yang sempat luput dari perhatian. Teronggok di sebuah tanjung di selatan Sumatera. Pantai ini berciri batu-batu karang menjulang yang dikenal dengan nama Pantai Gigi Hiu. Walau sesungguhnya tak ada seekor hiu pun berkeliaran di perairannya. Masyarakat lokal sendiri lebih mengenalnya dengan nama Pantai Pegadungan. Merujuk lokasinya yang masuk wilayah Desa Pegadungan.

Sekilas di kejauhan tampak batubatu karang besar bertebaran di antara debur ombak. Sayup-sayup suara riak menguar. Kami pun kian bersemangat. “Untuk ke sana kirakira setengah jam berjalan,” ucap pak Jiwo menyebut rute tersisa sejauh 300-400 meteran ini. Menyisir pantai berair bening yang dipenuhi batu berbagai ukuran. Harus berhatihati agar tak selip. Beruntung pak Jiwo sangat sigap memandu dan mengarahkan kami melalui tepian yang lebih datar dan tak terlalu licin.

2

70

| Agustus 2016

3


4

“Selamat datang di Pantai Gigi Hiu yang tersembunyi,” kata pak Jiwo sekejap setelah kami tiba. Rasa lelah menempuh perjalanan panjang seolah tersapu angin laut setelah kedua bola mata disuguhkan pemandangan yang membuat terperanjat. Saya berdiri terpaku di bibir pantai yang penuh batu ini. Pemandangan deretan batu karang berbagai ukuran itu benarbenar membelalakkan mata. Tampak seperti tersusun rapi menyerupai benteng karang yang tertancap kokoh ke dasar laut. Berkali-kali ombak besar menghantam punggungnya, tetap bergeming. Sungguh pameran kemegahan alam yang menakjubkan. Beragam perasaan bercampur dalam benak melihat ini. Bila dicermati, batu-batu itu memiliki tinggi dan lebar beragam. Terlebar sekitar 3 meter dan tertinggi sekitar 20 meter. Sebagian besar pucuknya

meruncing ke atas. Mungkin karena itu dinamai Pantai Gigi Hiu. Meski ada juga yang menyebutnya Pantai Batu Layar karena sepintas seperti jejeran kain terkembang menahan tiupan angin laut. Saya penasaran dari mana bebatuan ini berasal. “Ini menyembul dari dasar laut atau karena letusan gunung?” tanya saya kepada pak Jiwo. Ia hanya menggeleng. Ia pun tak tahu siapa pelancong yang pertama kali mempopulerkan pantai ini. Hanya ia mengakui, lima pancawarsa terakhir pantai ini mulai sering didatangi dan kalau akhir pekan biasanya agak ramai. Beruntung saat kami tiba, tak ada siapa-siapa. Hanya keheningan ditimpali gemuruh suara ombak yang menguasai telinga kami. Pantai ini memiliki lansekap sangat berbeda dengan tipikal pantai lain di Nusantara. Parasnya yang tak biasa,

menjadi buah bibir terutama setelah rajin diunggah para traveler ke media sosial. Tempat ini pun jadi buruan terutama para pehobi fotografi. Seperti dibilang pak Jiwa, yang datang ke sini kebanyakan fotografer. Meski ia juga mengakui banyak pejalan umum yang datang. Biasanya para traveler ini tiba sesudah menghabiskan pelesiran di Teluk Kiluan. Pantai ini sesungguhnya bukanlah tempat berwisata di mana Anda dapat bermain-main air atau berlarian di pantai. Ombaknya teramat besar. Belum lagi batu-batu karang tajam yang mencuat di sekujur pantai. Bila tak berhati-hati, risikonya bisa tergelencir hingga terluka. “Hatihati Mas, batunya licin,” berkali-kali kalimat itu terucap dari bibir pak Jiwo mengingatkan kami saat berpindah dari satu onggokan batu ke batu yang lain.

Agustus2016 |

71


Mentari perlahan mulai mengendurkan tenaganya. Tak lama lagi atraksi alam akan dimulai menebarkan seluruh pesonanya. Membangkitkan gairah untuk segera memotret. Tanpa aba-aba kami berenam langsung mencomot kamera dari dalam tas lalu menyebar ke berbagai sudut. Berlomba membingkai imaji berupa taburan batu karang raksasa berpadu dengan gelombang lautan yang menghadirkan panorama bahari nan menawan. Jika nyali cukup tebal Anda bisa mendaki salah satu puncak karang dan disarankan mau naik ke atas sebaiknya pas air surut. Dari punduk yang

relatif datar itu Anda bisa memanja mata menikmati embusan angin. Memandangi luasnya Samudera Hindia berwarna biru tua sambil membiarkan waktu berlalu. Dijamin bikin betah! Bila ingin menyesap panorama Gigi Hiu secara dramatis, momen terbaik adalah saat matahari terbenam atau sunset. Bila dicermati surya tak persis muncul dari garis cakrawala di balik batu. Hal itulah yang membuat pantai ini dapat dinikmati sama baiknya saat sunset dan sunrise. Sinar lembut yang datang dari arah samping menyirami bongkahan karang menjadi berwarna

kemerahan. Memamerkan lukisan alam yang begitu menawan. Lantaran ingin sekaligus menikmati matahari terbit keesokan hari dan tidak ingin repot pulang pergi ke Desa Kiluan tempat mobil terparkir, kami sepakat berkemah di pantai. Beruntung kami sudah menyiapkan tenda. Kami hanya meminta bantuan pak Jiwo untuk mencarikan santapan di kampung terdekat untuk malam dan pagi hari. Setelah mendirikan tenda dan puas berfoto-foto langit pun perlahan mulai gelap. Kami duduk-duduk di atas bongkahan batu di dekat tenda yang terpatri di batuan

5

72

| Agustus 2016


yang datar sekitar 20 meter dari bibir pantai. Meregangkan kaki sambil ngobrol memandangi langit yang dihiasi bintang. Tiupan angin laut mulai membekap tulang. Tak ada yang bisa dilakukan selain menghangatkan badan di dekat perapian. Sejam kemudian pak Jiwo tiba membawa rantang berisi santapan. Mie instan hangat berikut nasi putih dan gorengan menjadi sajian pengisi ruang di perut. Sudah pasti tandas dalam waktu singkat. “Luar biasa. Enggak sia-sia ya kita ke sini, “ tutur Heri, salah satu rekan yang tak bisa saya lihat jelas wajahnya lantaran cahaya temaram

6

sinar rembulan dan api unggun. Tak hanya minim cahaya, kami pun harus merelakan seluler kehabisan energi karena tak ada sumber listrik. Alhasil hiburan satu-satunya adalah suara gemuruh ombak yang perlahan menggiring kami untuk kembali ke peraduan. Secangkir kopi bahkan tak mampu menahan kantuk. Esok masih tersisa pagi. Sudah tak sabar untuk melihat kembali sang Surya mengucapkan selamat pagi. Memamerkan kembali parasnya yang rupawan di antara bongkahan batu serupa gigi hiu ini. Kenikmatan di pesisir Lampung yang benar-benar menjerat hati dan pikiran.

How To Go?

Dari Jakarta bisa terbang atau berkendara ke Bandar Lampung. Setelah itu ada 2 opsi pilihan, yaitu: Pertama (rute favorit), arahkan langsung ke Teluk Kiluan (80 km dari Bandar Lampung). Keluar dari gerbang utama Kiluan, ada jalur menanjak di bagian kiri ikuti aja. Dari sini tinggal 5 kilometer lagi.. Sebaiknya parkir kendaraan di Kiluan lalu berganti ojek (sekitar Rp 200.000 pulang pergi). Medan cukup sulit. Jalanan tanah bercampur batu bergelombang naik turun melintasi bukit itu butuh keterampilan dan pengalaman. Apalagi jika musim hujan. Kecuali Anda pengemudi andal dengan mobil jenis offroad. Opsi ke dua adalah dari Bandar Lampung arahkan ke Padang Cermin. Lalu susuri terus ke Bawang hingga Kampung Kelumbayan, desa terdekat dengan pantai ini. Rute ini sebenarnya tidak lebih baik dari rute pertama bahkan lebih parah. Kelebihannya hanyalah rute lebih pendek. Namun tetap disarankan berganti moda ojek dari Kampung Kelumbayan untuk melanjutkan perjalanan hingga ke pantai. Pengemudi ojek berguna sebagai penunjuk jalan (bahkan sebagai guide). Karena letak pantai ini tersembunyi di balik hutan kecil berupa semak belukar. Short cut itu akan berujung di jalan buntu di mana Anda harus melanjutkan dengan berjalan kaki lagi sekitar 250-300 meter.

5 - Panorama sunset yang sangat menawan di sekitar pantai Gigi Hiu. 6 - Penulis berdiri bibir pantai saat air sedang surut.

Agustus2016 |

73


E X PLORE Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan

AMAZING JOURNE Y Teks & Foto Abdul Aziz

Kawasan atol terbesar nomor 3 di dunia setelah Kwajifein (Kepulauan Marshall) dan Suvadiva (Kepulauan Maladewa), Taman Nasional Takabonerate di Sulawesi Selatan ini sangat menarik untuk datangi. Apalagi, sensasi snorkeling di sini laksana berenang di dunia impian yang dikelilingi beraneka ragam ikan dan coral.

74

| Agustus 2016


• Underwater spot Tinanja Agustus2016 |

75


T

akabonerate dalam bahasa bugis berarti hamparan karang di atas pasir putih. Sangat cocok mendeskripsikan taman nasional ini yang sejatinya merupakan kawasan kepulauan karang yang berbentuk atol atau cincin. Yang terdiri dari pulau-pulau gusung karang dan rataan terumbu yang luas dan timbul tenggelam, dengan luas atol 220.000 ha. Dari ribuan pulau, hanya 7 pulau yang berpenduduk. Di Takabonerate banyak terhampar pasir timbul

1

76

| Agustus 2016

yang biasa disebut gusung, tetapi di Takabonerate di sebut “bungin�. Bungin-bungin ini akan timbul jika air laut sedang surut dan tenggelam jika sedang pasang. Statusnya sebagai Taman Nasional, lantaran Takabonerate merupakan habitat berbagai jenis biota laut seperti kima raksasa dan triton terompet. Di sini juga menjadi tempat bertelurnya penyu sisik dan penyu hijau sehingga perlu dipertahankan dan dibina kelestariannya.

1 - Snorkeling bersama baby shark 2 - Sunrise di Rajuni 3 - Gradasi laut Takabonerate 4 - Snorkeling berdua di Tinabo besar


2 3

4

Agustus2016 |

77


No Fresh Water, No Signal, No Internet Untuk ke Takabonerate perlu perjuangan yang lumayan menguras tenaga dan juga biaya. Dari Makasar kita bisa menuju Selayar dengan penerbangan perintis. Alternatif lain, perjalanan darat Makasar - Bira (Bulukumba) selama 5 jam dan dilanjutkan penyeberangan ferry ke Selayar 2 jam. Plus, perjalanan ke Kota Selayar sekitar 1 jam. Dari Selayar ini sebenarnya perjalanan sesungguhnya ke Takabonerate baru dimulai.

Saat ini akses dari Selayar ke Takabonerate sangat terbatas. Satu-satunya cara dari Selayar ke Takabonerate dan juga island hopping dengan menyewa kapal kayu dengan kapasitas muat sekitar 15 orang. Untuk menghemat biaya, share cost dengan 15 orang, dan open trip mungkin salah satu cara terbaik saat ini. Dari Bandara Selayar butuh perjalanan darat sekitar satu jam ke Pelabuhan Patumbukang. Lagi-lagi ke pelabuhan ini tidak ada angkutan umum, jadi harus menyewa mobil

dari Selayar. Perjalanan satu jam ke Pelabuhan Patumbukan tidak terasa, walaupun jalannya agak kecil, tetapi mobil relatif jarang dan jalurnya lewat tepi laut, jadi akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah. Dari Pelabuhan Patumbukang kita akan mengarungi lautan selama kurang lebih 4-5 jam tergantung akan menginap di mana. Di Takabonerate tidak ada resort atau hotel. Penginapan paling bagus adalah di Pulau Tinabo Besar yang dikelola Balai Taman Nasional Takabonerate. Selebihnya homestay

5

78

| Agustus 2016


di pulau-pulau sekitar Tinabo Besar. Saat itu kami menginap di homestay di Pulau Rajuni Besar. Salah satu pulau pertama sebelum masuk kawasan Takabonerate. Kawasan Takabonerate mayoritas penduduknya beragama islam, dengan mata pencaharian nelayan. Untuk akomodasi, air sumur yang dipakai adalah air payau cenderung asin dan yang menarik waktu itu tanpa signal komunikasi (infonya penguat signal baru rusak, sudah 3 bulan), jadi Takobonerate saat ini sangat cocok untuk lari dari rutinitas sehari-hari.

Benar-benar no fresh water, no signal dan no internet. Hari itu kami sampai di Rajuni masih agak sore, maka setelah bersihbersih kami masih sempat menikmati sunset di pantai belakang homestay. Agak kaget ternyata pantainya banyak sampah plastik, menurut penduduk karena memang baru musim barat sehingga dapat kiriman sampah dari Selayar. Sore itu kami bersama anak-anak sempat bersihbersih sampah di belakang homestay sambil menikmati sunset yang cukup indah.

6

5 - Sunset di Tinabo besar 6 - Homestay berupa rumah tradisional di Rajuni 7 - Bersantai di Bungin Tinabo 8 - Spot snorkeling di Tinabo besarTinabo kecil

7

8

Agustus2016 |

79


Tinabo Besar Hari kedua, pagi-pagi kami mulai island hopping. Dalam perjalanan menuju pulau pertama, kami disuguhi munculnya pelangi. Setelah perjalanan sekitar 45 menit, kami sampai di Tinabo besar, persis di tengah-tengah Taman Nasional Takabonerate. Sungguh sangat strategis. Pulaunya kecil dan dikelilingi pantai berpasir putih serta air laut yang sungguh jernih. Karena letaknya strategis, pulau itu dijadikan kantor Balai Taman Nasional dan juga cottage dan dive center. Tinabo Besar terkenal dengan atraksi baby shark, tiap pagi atau sore hampir selalu dipastikan ada baby shark yang bermain di pantai tersebut. Beruntung kami melihat lebih dari 10 anakan hiu berenang mendekat saat kita

masuk air. Air di Pantai Tinabo sangat jernih, dan cocok untuk bermain dan berenang. Perjalanan kami lanjutkan menuju Pulau Tarupa dan butuh satu jam. Spot ini cukup cantik underwater-nya, tetapi karena termasuk pulau terluar dari gugusan atol, maka arus saat itu lumayan kuat. Jadi hanya sebentar kami snorkeling di situ. Kemudian kami menuju ke Pulau Tinanja, dengan spot sangat bagus, antara wall dan pantai landainya cukup bervariasi dengan coral yang sehat dan ikan-ikannya yang beraneka jenis. Arus juga cukup tenang, jadi kami snorkeling cukup lama di spot ini. Dalam perjalanan, kami juga sempat melihat beberapa lumba-lumba bermain mengiringi perjalanan kami. Spot snorkeling kami yang

9

10

80

| Agustus 2016


11

berada di antara Tinabo Besar dan Tinabo Kecil ini juga sangat indah, pemandangan bawah laut di pantai itu sungguh cantik. Terumbu tumbuh dengan subur, padat dan sangat jarang menemukan yang rusak. Ikannya pun sangat bervariasi, tidak kalah dengan Raja Ampat atau lokasi tersohor lainnya. Spot terakhir yang kami datangi termasuk yang wah untuk foto, Bungin Tinabo. Sebuah pulau pasir lengkung yang panjang dengan pantai berair sangat jernih. Ini lokasi untuk foto berenang terlihat melayang, bermain kano, berendam dan foto-foto aktivitas kami sampai menjelang sore. Kami kembali ke Tinabo Besar untuk menikmati matahari terbenam, dan sunset sore itu juga sangat cantik.

Sambil melahap mie goreng instan pedas dari kantin di situ dengan ditemani teh dan kopi panas, sungguh momen yang sukar dilewatkan. Sampai langit menjadi gelap dan muncul bintang memenuhi langit, kami kembali ke homestay. Sepanjang perjalanan kami hanya diam, menikmati malam penuh bintang. Apalagi di penginapan sudah menunggu makan malam dengan lobster.

9 - Pelangi di Tinabo kecil 10 - Baby shark di Tinabo Besar 11 - Underwater spot Tarumpa

Hari terakhir di situ kami menjelajah sekitar Kampung Rajuni, untuk menikmati matahari terbit dan melihat rumah tradisional yang terbuat dari daun kelapa. Ketenangan, keindahan bawah laut dan juga pulaupulau pasir timbulnya yang cantik, sebanding untuk dijelajahi. Amazing Takabonerate.

Agustus 2016 |

81


82

| Agustus 2016


Agustus 2016 |

83


84

| Agustus 2016


Agustus 2016 |

85


E X POSE SH OOT

Bryce Canyon, USA

“

Meskipun tak setenar Zion National Park dan Grand Canyon, taman nasional yang berada di lokasi terpencil di barat daya Utah ini menawarkan pemandangan fenomenal yang tak bisa diabaikan. Ukiran-ukiran alam pada bebatuan kapur menjadi pemandangan menakjubkan terutama di saat matahari terbit dan tenggelam, tentu ini menjadi surganya para fotografer. Formasi geologi bebatuannya menampilkan warna-warna yang indah hasil dari endapan sedimen dan erosi yang berlangsung sejak jutaan tahun lalu. Teater alam raksasa yang diresmikan menjadi taman nasional pada tahun 1924 ini perlahan mulai banyak dilirik traveler mancanegara dan sekarang telah masuk jajaran objek wisata terpopuler di Utah.

“

86

| Agustus 2016


|

Panorama BryceAgustus Canyon, 2016 Utah USA.

• Marc Jankow 87


1

Ekaterina Pokrovsky

88

| Agustus 2016

Olos

2


3

James Marvin Phelps

1 -Jalanan menuju Bryce Canyon terdapat batu berbentuk terowongan 2 - Visitor Center di Bryce Canyon National Park yang terletak di barat daya Utah, USA 3 - Pintu masuk Bryce Canyon, Utah, USA 4 - Panorama Bryce Canyon dari atas

Galyna Andrushko

4

Agustus 2016 |

89


5

90

EQRoy

| Agustus 2016

Chromatika Multimedia snc

6

Marc Jankow

7


5 - Bryce Canyon Airport (BCE), yang merupakan bandara di Garfield County Utah 6 - Formasi bebatuan di Bryce Canyon 7 - Salah satu bentuk batu yang unik di Bryce Canyon 8 - Panorama Bryce Canyon 9 - Panorama Bryce Canyon di malam hari terlihat galaxy Bima Sakti dan bintangbintang.

Julius fekete

9

Elenaburn

8

Agustus 2016 |

91


10

Circumnavigation

10 - Queen Stone Garden, Bryce Canyon Utah. 11 - Batuan yang membentuk terowongan di Queens Garden. 12 - Pohon pinus di Bryce Canyon 13 - Lanskap Bryce Canyon

92

| Agustus 2016

11

Nina B


12

13

Johnny Adolphson

Circumnavigation

Agustus 2016 |

93


14

Feem PT

15

Oscity

94

| Agustus 2016


14 - Jalur pendakian Wall Street yang juga merupakan bagian dari jalur pendakian yang bernama Navajo Loop. 15 - Pengunjung Bryce Canyon dapat memilih paket tour dengan menunggang kuda. 16 - Trek Queens Garden Trail di Bryce Canyon 17- Rusa di Bryce Canyon 18 - Burung Blue Jay salah satu satwa yang terdapat di Bryce Canyon

Steve Cukrov

Nicky Price

16

17

Denis Galushka

Agustus 2016 |

18

95


PR OFILE

Gandhi Fernando

Menciptakan Peluang Dari PH Sendiri Teks & Foto Hawsen & koleksi Gandhi

Seni peran adalah passion-nya. Mulai sinetron, FTV hingga film dijalani dengan sepenuh hati. Meski mendapat dukungan dari banyak pihak, perjalanan karir aktor berumur 26 tahun ini tak selalu mulus. Hingga dia mendirikan production house (PH) demi menciptakan kesempatan bagi dirinya agar bisa mengasah akting.

96

| Agustus 2016


A

walnya, Gandhi menimba ilmu film dan akting di University of California, Los Angeles, Amerika. Dia mengambil jurusan acting dan entertainment business management dari tahun 2008 sampai 2012. Setelah lulus, ia kembali ke Jakarta dan langsung terjun ke dunia entertainment dengan mengambil peran di sinetron serta FTV. Ketidakpuasan bermain sinetron membuatnya beralih ke film. Namun, perjalananya tidak semulus yang dibayangkan. Saat casting jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk ambil peran dalam sebuah film. Benturan tersebut tidak membuatnya menyerah begitu saja. Akhirnya ia menciptakan kesempatan sendiri dengan mendirikan production house bernama RENÉE Pictures.

Support dari orang tua juga menjadi fondasi semangat menjalankan karirnya. Meskipun telah memproduksi 5 film, menjadi produser bukanlah passion sebenarnya. Ia lebih menyukai sebagai aktor ketimbang jadi produser atau mengelola bisnis. Itu sebabnya, dia sekarang lebih fokus menjadi aktor dan vakum bikin film. Aktor telah menjadi passion-nya, namun ada peran yang belum kesampaian dan ingin dicobanya. Ia ingin mencoba beradu peran di film aksi, sci-fi atau peran – peran yang tidak biasa dan memiliki kesulitan yang tinggi. Seperti saat beradu akting dengan Acha Septriasa di film Midnight Show yang tayang awal 2016 lalu. Dia merasa penampilannya sangat prima.

Selama 2,5 tahun menjalakan usahanya tersebut ia telah memproduksi 5 film. Ada 4 film yang sudah tayang, di antaranya The Right One, Pizza Man, Tuyul, serta Midnight Show. Dan satu film yang akan segera tayang 2017 yaitu Zodiak Apa Bintangmu.

Sektor perfilman bukan satu – satunya wadah untuk mendapatkan pengalaman. Ke depannya ia akan mencoba dunia tarik suara dengan memilih genre pop. Awalnya sempat ragu menyayi karena kurang percaya diri. Namun, setelah mendapatkan dorongan dari teman – teman yang memuji suaranya membuat ia yakin mencoba dunia tarik suara.

Di usia yang terbilang muda, pasti bukan hal mudah menjalani profesi sebagai produser, penulis skenario sekaligus aktor. Tapi dengan memiliki visi – misi dan tahu arahnya jelas, hal itu bisa dijalani dengan baik, meskipun penuh liku. Menurutnya, semua tidak sulit, asal memang itu yang kita mau.

Ditanya soal seberapa besar peran film terhadap dunia pariwisata Indonesia. Menurutnya sangat berpengaruh. Dengan nada serius, menurutnya pemerintah dan masyarakat Indonesia masih belum sadar banyak orang terpancing ingin mengunjungi kota atau negara tersebut setelah

menonton film. Dia mencontohkan banyak orang mengelu - elukan Amerika, Jepang, Korea, dan lainlain berkat film yang digarap dengan sangat baik dan bagus. Bayangkan jika dalam satu bulan ada satu film Indonesia tayang di Asia. Maka pasti akan menarik banyak wisatawan yang tergelitik datang ke Indonesia. Dengan analogi itu, pemerintah tidak lagi bisa beranggapan kalau film itu pendapatannya kecil. Asalkan diatur dengan baik, pasti akan sangat berpengaruh bagi sektor pariwisata. Baginya, travelling adalah hidup. Dalam hidup tidak boleh stay di satu tempat saja. Dan kita dilahirkan untuk melihat dunia. Melakukan aktivitas atau rutinitas yang sama, boleh dibilang tidak punya warna hidup yang berkesan. Ia bercerita tentang temannya di Bali yang memiliki pengalaman travelling ke 70 negara. Dan tanpa ragu menyebutkan kalau temannya tersebut menjadi salah satu inspirasi dalam hidupnya. Dari semua destinasi yang pernah didatangi, New York menjadi favoritnya. Karena, selama 6 minggu di kota yang tidak pernah tidur itu, ia merasakan banyak hal yang disukainya. Sekolah dance, melihat pertunjukan Broadway, merasakan serunya salju dan suasana Christmas. Tapi menurutnya, New York hanya cocok untuk didatangi, bukan dijadikan tempat hidup.

Agustus 2016 |

97


T H E Y SAY

Shamila Rolfe

MENGELOLA HOTEL ADALAH GAYA HIDUP Foto Koleksi Shamlila Rofle

“

Mengelola hotel bukan hanya sebatas pekerjaan, itu adalah gaya hidup yang benar-benar saya nikmati, kata Rolfe.

S

hamila Rolfe merupakan General Manager di Ibis Styles Singapore yang lokasinya berada di area MacPherson. Wanita asal Kanada ini memulai karirnya di industri hospitality sejak tahun 1995. Beliau telah memiliki pengalaman bekerja di Kanada, Selandia Baru, Singapura dan Indonesia. Sebelum bergabung di hotel, Shamila Rolfe bekerja di ritel dan menapaki karir di perusahaan hingga posisi manajerial. Selanjutnya dia pun memutuskan untuk bekerja di industri perhotelan yang memberikannya pengalaman di industri ini selama bertahun-tahun. Mrs. Rolfe bergabung dengan Accor Group saat di Selandia Baru dan sekarang telah bekerja selama 16

98

| Agustus 2016

tahun di dalam group ini. Dia akhirnya dipercaya untuk mengelola proyek baru di Singapura yaitu Ibis Styles Singapura di MacPherson. Mengelola hotel adalah sebuah gairah baginya dan beliau pun selalu dilibatkan untuk proyek-proyek baru, perbaikan dan pengambilalihan / re-branding proyek selama bertahun-tahun dengan Accor. Agar bisa menyempurnakan keinginan diri dengan melatih dan mengembangkan kemampuan orang lain, Shamila Rolfe pun memilik hasrat yang nyata untuk memberikan pelatihan dan pengembangan bagi para stafnya. Beliau sadar betul bahwa masing-masing individu dalam menaiki tangga karir di perusahaan banyak tantangan dan memerlukan ketekunan diri.

Dia paham betul dan menghargai keterampilan diri dan gairah yang diperlukan untuk mencapai puncak dalam industri perhotelan. Dia pun turut bangga dalam membangun budaya di hotelnya yang berfokus pada pengalaman yang didapat oleh para tamu, hubungan klien, pengembangan staf dan kinerja hotel. Dengan modal ini akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan kerja yang menyenangkan di bisnis perhotelan.


“Prize For Everyone”

Berhadiah Grand Prize Liburan Ke London

M

enyusul keberhasilan program Tanda Funtastrip sebelumnya, Bank OCBC NISP kembali meluncurkan program Tanda Funtastrip 2016. Periodenya akan berlangsung mulai 21 Juni 2016 hingga 31 Januari 2017. Tanda Funtastrip merupakan program unggulan Bank OCBC NISP yang memberikan berbagai macam hadiah untuk nasabah maupun calon nasabah. Untuk yang ketiga kalinya ini, program Tanda Funtastrip menjadi unggulan dalam mempercepat himpunan dana pihak ketiga serta meningkatkan awareness Bank OCBC NISP sebagai bank yang dapat mewujudkan liburan gratis bagi nasabah beserta keluarganya. Kali ini para nasabah berkesempatan memenangkan Grand Prize jalan– jalan ke London yang menjadi destinasi pilihan Bank OCBC NISP. Tersedia 7 paket liburan gratis ke London untuk 7 orang, bagi yang memiliki tabungan Tanda 360⁰

dan Tanda Reguler. Bagaimana caranya untuk mendapatkan poin? Tingkatkan saldo tabungan Tanda 360⁰, untuk setiap kelipatan saldo rata–rata harian atau bulanan Rp 100.000 akan mendapatkan 1 poin. Untuk menaikan jumlah poin, nasabah dapat menggunakan mekanisme ‘Bonus Tanda Poin’ melalui penempatan sejumlah dana di Deposito dan TAKA. Serta pendaftaran Autobiller untuk pembayaran kartu kredit, listrik, air dan telepon. Selain itu, melalui mekanisme ‘Lelang Poin’, poin yang sudah dimiliki nasabah dapat ditukarkan dengan sejumlah hadiah yang ditawarkan. Mulai dari voucher belanja hingga travel voucher berupa tiket pesawat untuk liburan ke berbagai destinasi dalam dan luar negeri, seperti Bali, Lombok, Hong Kong, Tokyo dan London. Semakin banyak saldo dan transaksi yang dilakukan. Maka kesempatan untuk meraih beragam hadiah akan semakin besar.

Sesuai dengan tagline program Tanda Funtastrip yang diusung yaitu “Prize For Everyone”, calon nasabah juga memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh hadiah langsung berupa gadget dan voucher belanja, serta gimmick menarik melalui mekanisme ‘Sureprize’. Berbagai aktivitas seperti bermain games dan instagram photo competition dapat diikuti calon nasabah dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di microsite www.tandafuntastrip.com Caranya sangat mudah, kunjungi www.tandafuntastrip.com lalu ikuti aturan mainnya yang harus terintegrasi dengan media sosial yang nasabah miliki. Setelah itu, Like atau Follow social media OCBC NISP yakni Tanda Funtastrip (Facebook), @tandafuntastrip (Twitter & Instagram) untuk mendapatkan kesempatan membawa pulang hadiah menarik.

Agustus 2016 |

99


FE ST IV A L Eco Music Camp

KITA JAGA ALAM, ALAM JAGA KITA Teks & Foto Hawsen Banyak upaya telah dilakukan untuk membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Salah satunya lewat musik. Lingkungan, alam dan musik merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Itulah yang menjadi dorongan Eco Music Camp kembali diselenggarakani tahun ini.

P

ada 2–4 Juni 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar sebuah pertunjukan musik bertajuk ‘Eco Music Camp’, di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun–Salak, Bogor. Ini menjadi gelaran Eco Music Camp yang kedua, setelah pertama kali digelar tahun lalu. Sama seperti konser musik pada umumnya yang menyuguhkan musik dari beberapa musisi. Namun, yang membedakan adalah konsepnya yang

100

| Agustus2016

diselenggarakan di kawasan hutan lindung. Tentu saja sensasi menikmati musik di alam terbuka akan berbeda ketimbang di pusat kota. Konser ini juga sebagai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni. Lingkungan, alam dan musik merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Contoh konkritnya banyak musisi yang membuat lagu bertemakan atau ter-influence lingkungan serta alam.

Bahkan menikmati alam akan terasa lebih nikmat dengan mendengarkan musik. Selain itu, acara ini juga membawa pesan bagi para generasi muda untuk menjaga lingkungan hidup. Lokasinya di dataran tinggi dengan melewati jalur panjang, lumayan bikin lelah. Panitia pun menyiapkan segala sesuatunya dengan sigap. Akomodasi bagi penonton sudah disiapkan. Panitia menyediakan shuttle yang


siaga di stasiun Bogor menuju venue. Selama acara berlangsung penonton akan tidur di dalam tenda yang sudah disiapkan berikut konsumsinya. Itu bagi mereka yang membayar paket komplit. Tetapi ada juga pengunjung yang datang membawa peralatan kemping dan makanan sendiri. Selama 3 hari, pengunjung diajak lebih membumi dalam menikmati musik di alam terbuka dan melupakan sejenak bisingnya perkotaan. Berbagai macam kegiatan seru disiapkan penyenggara, seperti capoeira dan yoga yang dilakukan di pagi hari. Lalu, ada workshop tentang musik yang memperkenalkan berbagai macam alat musik tradisional dan diskusi tentang musik dengan beberapa musisi serta pemutaran film.

Bisa dibilang ini acara musik bertaraf internasional, karena musisi mancanegara pun turut meramaikan gelaran musik yang menyatu dengan alam ini. Sebut saja Debu, Vieux Cissokho & Maryama Kouyate (Senegal), Sandrayati Fay (Amerika), Helga Sedli (Hungaria), Supakalulu (Zimbabwe), H2K (Kupang), Saleum (Aceh), Ayu Laksmi & Svara Semesta (Bali), Samba Squad (Bandung), Tataloe (Bandung), Littlelute (Bandung), Kunokini & Svara Liane (Depok), Matajiwa (Jakarta), dan Glenn Fredly & The Bakucakar (Jakarta). Panggung pun dibuat unik. Tidak besar dan megah, namun sangat menyegarkan mata. Sangat sesuai dengan konsep yang berada di dalam hutan. Dengan material dari batang

bambu sebagai fondasi dan beratap jerami, para musisi silih berganti menghibur penonton di panggung itu. Ditambah berlatar belakang pemandangan, beratapkan langit luas, dikelilingi pepohonan tinggi menjulang dan sesekali terlihat monyet–monyet liar berlompatan dari pohon ke pohon membuat suasananya semakin syahdu. Semoga lewat acara musik ini lebih banyak lagi orang tergerak untuk peduli dan menjaga lingkungan hidup. Agar kelak, generasi berikutnya bisa menikmati bagaimana indahnya lingkungan yang bersih. Dan semoga di tahun depan, Eco Music Camp bisa terselenggara kembali dengan konsep yang lebih menarik lagi.

Agustus 2016 |

101


E X POSE NEWS Swiss-Belhotel Mangga Besar

Sensa Hotel Bandung

Swiss-Belhotel Mangga Besar punya penawaran khusus untuk menyambut hari kemerdekaan RI ke-71. Yakni, pengalaman berlibur dengan nyaman bersama pasangan atau keluarga sambil menyaksikan pesta kembang api dan sorak kegembiraan kemerdekaan di sekitar kota.

Dari Agustus hingga Desember 2016 nanti, Sensa Hotel Bandung menawarkan makan malam all you can eat dengan tema International Buffet BBQ. Buffet ini digelar setiap hari Jumat malam untuk menemani berakhir pekan di Bandung.

Paket Merdeka pada 17 Agustus 2016 itu dihargai mulai Rp 710.000 net, termasuk satu malam menginap di kamar deluxe, sarapan untuk 2 orang, turn down service, gratis wifi, fitness centre, sauna dan jacuzzi. Para tamu juga bisa menikmati 17% diskon untuk food & beverage di semua outlet (minuman nonalkohol) juga massage treatment di Golden Dragon Family spa and health club.

Paket lezat seharga Rp 128.000 nett/ orang ini berupa berbagai macam hidangan internasional dan beraneka ragam seafood yang segar dengan banyak pilihan saus. Malam hari adalah momen paling pas karena dari Lifegreen Restoran ini, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Bandung dari ketinggian. Makanan lezat, pemandangan memikat. What a feeling!

PAKET MERDEKA PENUH CERIA

MAKANAN LEZAT, PEMANDANGAN MEMIKAT

Teater Bunga Penutup Abad Sebuah pementasan teater yang dipersembahkan oleh Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Yayasan Titian Penerus Bangsa dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Teater ‘Bunga Penutup Abad’ ini diadaptasi dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Sekaligus sebagai persembahan mengenang 10 tahun meninggalnya beliau. Pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ didukung oleh nama–nama besar di dunia peran. Sebut saja Happy Salma yang bertindak sebagai produser dan ikut ambil peran menjadi Nyai Ontosoroh, Reza Rahdian sebagai Minke, Chelsea Island sebagai Annelies, Lukman Sardi sebagai Jean Marais dan Sabia Arifin sebagai May Marais. Dalam pementasan mereka semua ada dibawah arahan sutradara Wawan Sofwan. Telah dijadwalkan teater ‘Bunga Penutup Abad’ akan diselenggarakan pada 25–27 Agustus yang bertempat di Gedung Kesenian Jakarta. Penjualan tiket mulai dibuka pada tanggal 8 Agustus pukul 09.00 17.00 WIB melalui 0813 1444 2942 / 0818 0604 7151 / 0856 9379 7986.

102

| Agustus 2016

Hotel Santika Premier Slipi

MERAYAKAN PERJALANAN 6 TAHUN TRAVELXPOSE Setiap 8 Agustus menjadi tanggal penting bagi Majalah TravelXpose. Di tahun ini, 6 tahun sudah perjalanan Majalah TravelXpose memberikan cerita–cerita menarik nan seru tentang perjalanan berbagai destinasi di dunia. Hari bahagia TravelXpose disambut baik oleh Hotel Santika Premier Slipi yang mengundang seluruh tim untuk merayakan ulang tahun yang ke-6. Acara makan siang berlangsung seru juga nikmat dengan sejumlah hidangan yang disajikan di The Harmony Restaurant.

“Terima kasih untuk tim TravelXpose yang sudah menyempatkan diri datang dan makan siang di Hotel Santika Premier Slipi Jakarta. Semoga di ulang tahun Majalah TravelXpose yang ke-6 menjadi lebih inofatif, up to date, menjadi tolak ukur dan suri tauladan di bidangnya” ujar Rahadian Firmansyah selaku Asisten Director of Sales Santika Premier Slipi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik dan jamuan makan siang. Semoga Hotel Santika Premier Slipi bisa terus memberikan pelayanan dan menjadi contoh yang baik bagi industry perhotelan.


Harris Hotel Sentul City Bogor

INDEPENDENCE DAY PROMO PACKAGE Menyambut dirgahayu kemerdekaan RI ke-71, Harris Hotel Sentul City Bogor menawarkan promo paket kamar yang menginap dari tanggal 1 – 31 Agustus 2016. Independence Day package ini dibanderol Rp 710.000 nett/night/ room. Harga tersebut termasuk 1 malam menginap, 2 gelas juice merah putih, serta disc 15 % untuk F & B.

Torabika Soccer Championship Berakhir sudah penantian panjang masyarakat Indonesia yang merindukan kompetisi sepak bola di Tanah Air. Kompetisi sepakbola terbesar dan terakbar di Indonesia resmi bergulir dan siap memenuhi dahaga akan sebuah tontonan sepakbola berkualitas. Terdapat 18 tim terbaik Indonesia yang akan beradu strategi dalam memperebutkan supremasi sepakbola tertinggi di Indonesia dalam kompetisi Torabika Soccer Championshippresent by IM3 Ooredo. PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi secara

Fasilitas lain, bebas menggunakan peralatan fitness, gratis pakai sepeda dan wifi di kamar ataupun area hotel. “Khusus tanggal 17, tamu bisa mengikuti berbagai lomba acara Agustusan,� ujar Darisman, GM hotel itu. Promo lain, food & beverage berupa seared dory fish with woku sauce, perpaduan nasi merah dan nasi putih serta olahan ikan dory yang dikreasikan dengan woku sauce. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi 021-2868 9999 dan sosial medianya, @ harrissentulcity.

resmi mengumumkan bahwa kompetisi yang sebelumnya bernama Indonesia Soccer Championship A (ISC A) berganti nama menjadi Torabika Soccer Championship. GTS juga menunjuk Elang Mahkota Teknologi (Emtek) sebagai official media partner yang akan menayangkan seluruh pertandaingan melalui SCTV, Indosiar, O Channel dan melalui portal Liputan6.com, Bola.com dan Vidio.com. Kick off dijadwalkan akan berlangsung pada 29 April 2016 dengan pertandingan pembuka yang mempertemukan Persipura Jayapura dan Persija Jakarta.

Agustus 2016 |

103


R E V IE W

BBOOOOKK Love in Adelaide

Gramedia Pustaka Utama Aleska gadis asli Bandung berumur 20-an yang sedang menghadapi kenyataan yang sulit diterimanya. Marinata, ibunya, menikah lagi dengan seorang berkebangsaan Australia. Ketika Aleska berumur 12 tahun, Ayahnya meninggal akibat kecelakaan kerja. Ayahnya tidak meninggkalkan warisan uang yang cukup aman bagi mereka berdua. Sehingga, dengan modal ijazah jurusan tata boga Bu Marinata merintis bisnis kecil kue. Dari situlah Bu Marinata mengenal Mr. Abraham Mayers yang kini telah resmi menjadi Ayah tiri Aleska. Kenyataan lain yang harus diterima Aleska adalah ikut pindah bersama ibunya ke Adelaide. Tentu bukan perkara mudah bagi Aleska menerimanya. Belum lagi ia harus tinggal bersama dua saudara tirinya. Menjalani kehidupan yang sulit di negeri itu, terasa ringan sejak hadirnya Neil Wilkins. Pemuda Australia berdarah Inggris – Amborigin. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan mereka? (Ard)

Carrer of Evil Gramedia Pustaka Utama Career of Evil merupakan novel ke-3 J.K Rowling di bawah nama Galbraith. Buku ini bercerita tentang seorang pedofil yang juga pembunuh berantai, sekaligus pengidap body integrity disorder. Kondisi itu membuat penderitanya ingin mengamputasi tubuh korbannya. Hingga suatu hari sebuah paket misterius datang kepada Robin Ellacott, asisten Cormoran Strike. Betapa terkejutnya ketika Robin menemukan potongan tubuh perempuan di dalamnya. Atasannya, detektif partikelir Cormoran Strike mencurigai 4 orang dari masa lalunya yang sanggup melakukan tindakan brutal tersebut. Ketika kepolisian setempat mengejar satu tersangka pelaku, justru hasilnya menjauh dari kemungkinan. Cormoran dan Robin akhirnya melakukan penyelidikan sendiri dan terjun ke dunia kelam, tempat tiga tersangka lainnya. (Ard)

104

| Agustus 2016

MUSIC Axis Mundi Polka Wars

Adalah debut album yang dimiliki kuartet indie rock asal Jakarta. Berisi 8 track yang sudah termasuk bonus track “Coralina”, Axis Mundi mendapat predikat album terbaik 2015. Menariknya, album ini direkam di Converse Rubber Tracks Studio, New York, awal Mei tahun lalu. Album yang dirilis lewat label Helat Tubruk telah didistribusikan dalam 3 format berbeda dalam rentang waktu 3 bulan. Format album tersebut di antaranya boxset, digital dan format cakram padat (CD). Dan pada hari perayaan Record Store Day pada April 2016, dari hasil kerjasama dengan Hearingeye Records, mereka merilis Axis Mundi dalam format vinyl. (Ard)

California Blink 182

Album ke-7 ini menjadi lembaran baru bagi Travis dan Mark. Pasalnya, sejak band pop punk ini berdiri, album ini menjadi yang pertama bagi Blink 182 tanpa Tom Delounge. Ia memutuskan mengakhiri karirnya di Blink 182 akibat konflik di antara personil lainnya. Selain itu, bagi Matt Skiba ini adalah album debutnya bersama Blink 182 yang statusnya sebagai pengganti Tom. ‘California’ secara resmi dirilis pada awal Juli 2016, dan langsung mendapat respon positif yang tercatat telah terjual 24.000 kopi. Sebelumnya mereka memberikan pemanasan dengan merilis single “Bored to Death”. Bila didengarkan, lagu–lagu di album ‘California’ tidak jauh berbeda dibanding materi di album–album sebelumnya. Meskipun musiknya terdengar familiar, materi di album ini tidak seperti materi sebelumnya. Berisi 16 track, kita akan mendengar kembali gemuruh pop punk dengan tempo powerfull dan cepat.(Ard)


MOVIE Pete’s Dragon Bagi yang doyan film fantasi, film yang dirilis Agustus ini wajib ditonton. Film disutradarai David Lowery, menceritakan seorang anak yatim piatu bernama Pete, berusia 10 tahun yang tidak memiliki rumah. Ia hidup di hutan belantara bersama naga yang bernama Elliott. Hingga pada pertengahan jalan cerita, Pete berpetualang ke kota. Di sana ia menghadapi kejahatan orang – orang yang menginginkan naganya. (Ard)

Kingsglaive: Final Fantasy XV Bercerita tentang perseteruan abadi antara Kerajaan Lucis dan Kerajaan Nilfheim. Kerajaan Lucis adalah rumah bagi Crystal suci, dan Kerajaan Niflheim bertekad untuk mencurinya. Raja Niflheim berniat menyerang Kerajaan Lucis dengan kekuatan yang lebih besar. Mengetahui rencana penyerangan tersebut Raja Lucis langsung menyiapkan pasukannya yang dijuluki Kingsglaive. Pasukan ini dipimpin Nyx Ulric yang diperankan Aaron Paul. Film animasi ini akan dirilis pada pertengahan bulan Agustus tahun ini. (Ard)

DVD Spectre Vision Home Entertainment Anda melewatkan film ini saat masih beredar di bioskop? Jangan sedih. Kini Anda bisa membeli DVD-nya dan menontonnya berulang kali. Singkat cerita, film ini bercerita tentang kelanjutan petualangan James Bond (Daniel Craig) dari sekuel sebelumnya ‘Skyfall’. Petualangan terbaru James Bond kali ini berawal dari Meksiko. Sebuah pesan untuk James Bond direkam M sebelum tewas. Bond diminta memburu seorang teroris berkebangsaan Italia, Marco Sciarra. Peristiwa di Meksiko memberinya petunjuk keberadaan sebuah organisasi teroris rahasia bernama SPECTRE. Tugas Bond kemudian menggulung kelompok jahat itu sendirian, karena di lain pihak, dinas rahasia MI 6 terancam dibubarkan. (Ard)

The Martian Vision Home Entertainment Film bergenre sci-fi ini bercerita tentang kehidupan masa depan, saat sebuah misi yang dilakukan NASA ke planet Mars. Film yang diambil dari novel best seller ini digarap sutradara Ridley Scott. Sesampainya di Mars, semua astronot menjalankan misinya dengan sangat hati hati. Hingga datanglah badai besar menerpa Mark Watney (Matt Damon) dan para krunya. Setelah badai tersebut, NASA memberitakan kepada media bahwa Mark telah tewas dalam bencana badai tersebut. Namun, kenyataannya berbeda. Mark tidak tewas dan mencoba bertahan hidup. Ia juga mencoba menghubungi NASA memberitahu bahwa ia masih hidup. Lalu, misi penyelamatan Mark pun dimulai dan tidak semudah dibayangkan. (Ard)

Agustus 2016 |

105


AG E N DA

28

AGUSTUS 2016

Lapangan Disjas Baros Cimahi, Bandung

Bandung Sonic Fair 2016 Panggung Sonic Fair Bandung 2016 sudah dipastikan akan menampilkan jagoan deathcore asal California, Suicide Silence, yang secara resmi memasukkan jadwal manggung di Bandung ke dalam rangkaian tur dunia mereka. Selain itu, musisi internasional lainnya ada Deez Nuts dari Australia dan Fleshgod Apocalypse dari Italia. Akan tampil pula band-band cadas tanah air yang turut meramaikan. Seperti Burgerkill, Seringai, Revenge The Fate, Jasad, The Sigit, Billfold, Rosemary, Humiliation, Kaluman, Beside, Tcukimay, Turtles Jr., XTAB, Gugat, Godzick, Bloody Underwear, Arjasara, Stroke, dan Hegemony of God. Untuk tiketnya bisa dibeli di gerai Indomaret seharga Rp 35 ribu.

19-20

AGUSTUS 2016

Java Banana Bromo Lodge Gunung Bromo, Jawa Timur

13-14

AGUSTUS 2016

Parkir Timur Senayan Jakarta Pusat

We The Fest 2016 Ini adalah penyelenggaraan ketiga sejak pertama kali pada 2014. Ditahun ketiganya ini sejumlah musisi lokal maupun internasional akan meramaikan festival ini. Dari mancanegara yang dipastikan tampil Macklemore & Ryan Lewis, Mark Ronson, The 1975, Alina Baraz, Breakbot, Dream Koala, George Maple, Purity Ring, Ryan Hemsworth, Sam Feldt, Hermitude dan masih ada lagi. Sedangkan musisi lokalnya, ada Sheila On 7, Barasuara, Dried Cassava, Mater Halo, Naif, Sajama Cut, dan Indische Party. Tiketnya dijual dari harga Rp 520.000 – 1.720.000 yang bisa didapatkan di seluruh outlet Pizza E Birra dan Kitchenette atau melalui situs resmi We The Fest 2016.

19-20

AGUSTUS 2016

Tokyo & Osaka Jepang

Jazz Gunung Bromo

Summer Sonic 2016

Jazz Gunung adalah pergelaran musik bertaraf internasional yang menampilkan komposisi jazz bernuansa etnik, digelar setiap tahun di daerah pegunungan. Para musisi tampil di panggung terbuka beratap langit dan berlatar alam yang indah. Jazz Gunung membawa nuansa yang berbeda dalam dunia seni pertunjukan musik, serta menjadi ajang untuk mencintai kearifan alam pegunungan yang telah menjadi simbol budaya asli di nusantara. Tahun ini dengan Tema ‘Pesta Merdeka Di Puncak Jazz Raya’. Akan diselenggarakan selama dua hari dari 19–20 Agustus 2016 di Gunung Bromo. Sejumlah musisi jazz kenamaan akan memeriahkan event ini, sebut saja Dwiki Dharmawan, Ermy Kulit, Ian Scionti Trio, The Grove, Shaggy Dog dan lainnya. Tiket bisa langsung dicek di website jazzgunung.com.

Bagi penggila konser, pastikan festival musik yang satu ini tidak terlewatkan. Summer Sonic menjadi ajang festival musik tahunan di Jepang sejak digelar untuk pertamakalinya di tahun 2000. Festival musik yang sudah mendunia ini akan diselanggarakan pada 19–20 Agustus mendatang di dua kota yakni Tokyo dan Osaka. Di tahun ini, Summer Sonic akan menampilkan banyak line up artis yang sangat sayang untuk dilewatkan. Nama–nama musisi kelas dunia yang sudah dipastikan hadir Radiohead, Two Door Cinema Club, Fergie, Weezer, The Offspring, The Jacksons, James Bay, The 1975, Suede dan masih banyak lagi. Total akan ada 8 panggung yang siap memanjakan mata para pecinta konser. Untuk tiketnya bisa langsung di cek ke www. summersonic.com

106

| Agustus 2016



N E X T TRIP Next Trip edisi 74

GREAT OCEAN ROAD Rasanya jalan-jalan ke Australia memang tidak lengkap kalau belum mengunjungi Great Ocean Road. Dimulai dari Bells Beach, Tweleve Apostles sampai Loch Ard Gorge, Anda akan menikmati perjalanan dengan pemandangan yang tidak akan ditemukan di Indonesia. Keseruan road trip ini akan bertambah lagi dengan padang rumput hijau yang Anda akan temukan di sepanjang jalan menuju Great Ocean Road. Jika beruntung, mungkin akan menemukan koala yang menggemaskan di sepanjang perjalanan!

108

| Agustus 2016


Agustus 2016 |

109


HOTEL DIRECTORY JAWA BARAT DAN BANTEN

DKI JAKARTA

JAWA TENGAH & DIY

JAWA TIMUR JAWA BARAT DAN BANTEN BALI

PICK-UP POINT

110

www.travelxpose.com

| Agustus 2016


subscribe now! Saya ingin berlangganan majalah Selama:

BARROW USA

DANAU INLE MYANMAR

GRENOBLE PERANCIS

CAMERON HIGLANDS MALAYSIA

TAKABONARATE INDONESIA

AGUSTUS 2016

YO U R D E S T I N AT I O N I S T R E A S U R E

6 Edisi

Rp. 250.000,- (Jabodetabek) Rp. 275.000,- (Luar Jabodetabek*)

12 Edisi

Rp. 460.000,- (Jabodetabek) Rp. 490.000,- (Luar Jabodetabek*)

(*) Sudah termasuk ongkos kirim DATA PELANGGAN (tulis dengan huruf kapital)

Pelesir ke Puncak Dunia VOLUME -73IDR 45.000 P. Jawa IDR 48.000 Luar P. Jawa

Nama

TravelXpose 6th Anniversary Gandhi Fernando BUKAN JALAN-JALAN BIASA

Eco Music Camp

PELUANG DARI PH SENDIRI KITA JAGA ALAM, ALAM JAGA KITA Januari 2016 |

7

REGULAR PRICE

Alamat Kode POS Telepon

IDR 45.000

Jabodetabek

IDR 48.000

Luar Jabodetabek

Fax.

Email Mulai berlangganan dari edisi:

your destination is a treasure

Cara pembayaran: Transfer melalui BCA cab. TEBET A/C: 092 567 888 6 A/N: PT. Rockit Media ­Indonesia Fax./POS/Email bukti transfer beserta form berlangganan kirim ke: PT. Rockit Media Indonesia The Royal Palace Building, Blok B-36 Jl. Prof. Dr. Supomo No. 178A - Tebet, Jakarta Selatan 12870, Indonesia Fax.: +62 21 8378 4052 Email: redaksi@travelxpose.com (subjek: BERLANGGANAN MAJALAH) Untuk keterangan lebih lanjut: Telp. +62 21 835 6822 HP. +62 897 1150 109 www.travelxpose.com

Agustus 2016 |

111


E N D OF TH E ROAD

Best By: Indran

The best preparation for tomorrow is doing your best today. (H. Jackson Brown, Jr). Ya memang kita tidak pernah tahu persis apa yang akan terjadi di masa depan. Paling hanya bisa mengerti gejala yang muncul mendahuluinya. Tapi sayangnya sebagian orang terjebak dengan ‘bayangan’ yang belum tentu menggambarkan realita sebenarnya. Selalu ada dua kondisi ekstrim, yang satu pesimis karena pengalaman masa lalu yang menakutkan. Sedangkan yang lainnya terlalu optimis bisa mengulang kesuksesan sebelumnya. Minimnya pengalaman dan panduan sering membuat langkah terseok dan pasti menyakitkan. Disinilah keyakinan dan nyali akan teruji. Sebagian kita mungkin berusaha mencari pembenaran akan kelemahan diri, padahal hal itu hanya sebuah upaya membungkus rasa takut yang berlebihan. Sehingga obsesi pun kandas dan hanya menjadi coretan di buku harian yang akan usang di makan usia. Atau sebaliknya, karena ketidaktahuannya dan cenderung sembrono, menempuh jalan baru dengan nekat. Seiring waktu, cuma kegagalan dan kegalauan yang berkelanjutan seolah tanpa akhir. Biasanya kebanyakan orang frustasi saat upaya keras yang telah dilakukan untuk meraih mimpi tak menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Apalagi hanya segelintir orang yang mendukung dan mau peduli. Tak terkecuali Jan Koum, andai ia mengikuti egonya dan menyerah ketika mengembangkan sebuah terobosan di dunia media sosial, mungkin sekarang kita tak bisa ‘menikmati’ komunikasi yang menyenangkan. Dan kini ia bisa menyaksikan karyanya menjadi fenomenal yang hampir separuh penghuni bumi menjadi penggemarnya. Sebuah ‘penghargaan’ yang memang layak untuk dia terima. Memang terkadang dunia itu aneh, karena seolah-olah tak pernah habis menghadirkan orang-orang yang bisa ‘mewujudkan’ segala khayalan manusia. Kita semua memang punya mimpi dan cita, tapi zaman hanya mau menceritakan dan menyimpannya dalam sejarah bagi siapapun yang mengupayakannya. Kesempatan untuk memilih dan melangkah selalu terbuka kapan dan di mana saja. Tergantung kita, apakah ingin berperan sebagai sosoknya atau sekedar menjadi ‘pembaca’ ceritanya.

112

| Agustus 2016


Januari 2016 |

9


10

| Januari 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.