Architecture Portfolio _ Addson Theo _ Year 2016-2019

Page 1

POR LIO ARCHITECTURE

2016-2019



The notion that sustainability needs to sacrifice quality of life is a flawed one. It’s a design challenge - a challenge to build something that transforms the idea of sustainability into something that will INCREASE the quality of life for all those around it.

- Bjarke Ingels (BIG)


table of

contents 00/ 01/ 02/ 03/ 04/

Biodata and CV School Projects Competition Projects Other Projects Sketches


contents This portfolio contains the selected works from design projects during my study of architecture from 2016 until 2019 at Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The purose is to highlighting the concept and the design result. The selected works are from the school projects and also other projects related to architecture.


Hello ! My name is Addson Theo, I am an undergraduate student in Atma Jaya Yogyakarta University, majoring in Architecture. I defined myself as passionate, determined, flexible, and also curious person. I worked pretty well both individually and in team. I like to pay attention in detail and curious to the thing I like, I do usually like to learn something new, either new skill or new knowledge. Since I like books, I can take much time to read. I am interested in architecture, especially about how the form and space we created could change the behaviour and life of the user and society. I do like architecture with their new and unique concept too.

contact person Address

Student Castle Apartment, Special Region of Yogyakarta Email addson.theo@gmail.com Phone +6281215228496

language language

personal information Name

: Addson Theo

Indonesia

Native

Date of Birth

: 15 of July 1998

English

Second Language

Place of Birth

: Magelang

Javanese

Moderate

Nationality

: Indonesia

Hokkian

Moderate

education history SMP Negeri 1 Magelang 2010-2013

SMA Negeri 1 Magelang 2013-2016

Atma Jaya Yogyakarta University Architecture Study Program Starts 2016

hands-on skill Hand Sketching Water Coloring Photography Video Editing Layouting


2017

Lecturer Helper of Making “Architecture Studio 2" Class Portofolio of Student’s Designs

2018

experience

Lecturer Asistant for “Architectural Presentation 1” Subject Lecturer Helper

achievment 2017

UKDW Sketch Competition (1st winner) Green Campus Poster Competition (top 10)

2018 2019

Architectur Studio 3 Award (top 3) UAJY Internal design competition (top 15) UK Petra Sketch Competition (top 30)

Drawing Pre-design Drawings of Eko Nugroho’s House as a standard paper project for “Architecture Studio 3"

2019

Lecturer Helper Architectural Presentation Example of Old Town Semarang Sketches Layout

Lecturer Asistant for “Architectural Presentation 2” Subject

hobbies Music

Movies

Basketball

Cook

Books

Travel

Wushu

Drawing

Lecturer Helper Maquette making of Tropical House for University display

Sketchup Autocad

organization experience

2017

digital skills

Adobe Photoshop

Kandang Karya Community as a vice leader of the comunity

Microsoft PowerPoint Microsoft Word AdobeIllustrator

2018

Sony Vegas

“Minat Bakat” Member of HIMA UAJY Architecture study organization

2019

Corel Draw Lumion

Wanaprasta Comitee as Publication and Documentation

Sepekan Arsitektur 2019 Member of comitee for Photography Competition at Sepekan Arsitektur 2019


SCHOOL SUBJECT

01


2

architecture STUDIO project : Temporary used Pavillion


2017 MOVING ON PAVILLION Temporary Living Space

primary house pavillion

DESCRIPTION Tujuan dari proyek ini adalah membuat paviliun kecil sebagai tempat tinggal sementara bagi keluarga dengan maksimal 4 orang pengguna. Paviliun ini adalah bangunan sekunder dari rumah tinggal utama di sebelahnya.

ISSUE Site yang disediakan berada tepat di sebelah rumah utama, dengan lebar 11 meter terhitung dari batas dinding rumah utama hingga pagar. Lebar maksimal yang dapat dibangun adalah 6 meter.

CONCEPT Sebagai tempat tinggal sementara, menyediakan tempat tinggal yang nyaman namun compact adalah hal yang diperhatikan dalam aspek design. Sehingga ruang ini didesign dengan memanfaatkan ruang luar sebagai koneksi antar ruang untuk menciptakan kesan ruang yang tidak sempit.


stars 2 MOVING ON PAVILLION

exterior perspective

concept homey pavilion

temporary living compact

compact Semuah tempat tinggal yang kompak sekarang menjadi tren dari cara hidup modern dan dalam bepergian. Tempat tinggal kompak memperbolehkan pengguna untuk melakukan banyak hal di ruang yang kecil.

FURNITURE

homey Dengan pengaturan ruang pemi publik dan private, yang memanfaatkan iklim mikro, pengguna dapat menikmati sensasi dari luar, sehingga merasa tinggal di rumah sendiri tanpa perasaan terganggu dengan kehidupan di rumah utama.

private semi public transformasi


stars 2

The programming of the rooms consist of LIVING room which can be accessed and seen from primary house, and private BEDROOM which connected to the outside and cannot be seen from primary house.

TERRACE LIVING ROOM

BEDROOM

so it’s creating a small micro climate which is more open and feels more comfortable, not showing that the pavillion is considered small.

BEDROOM BATHROOM

GROUND PLAN

SECTION B

WEST elevation

EAST elevation

SECTION A

NORTH elevation

SOUTH elevation


stars 2 MOVING ON PAVILLION

structural axonometric


stars 2

room axonometric


stars 2 MOVING ON PAVILLION

living room perspective


3

architecture STUDIO project : Mixed used house


stars 3 Breathing House

2018 breathing HOUSE

Rumah Tinggal dan Praktek Dokter latar belakang

ISSUE

konsep

Rumah tinggal adalah salah satu tipologi yang perancangannya membutuhkan pertimbangan yang sangat tinggi karena akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, sekaligus perilaku dan psikologis dari penggunanya. Mix used building untuk rumah tinggal bukanlah hal yang tabu lagi sekarang. Selain masalah estetika dan kebutuhan ruang, merancang rumah yang sehat juga salah satu faktor yang patut diperhatikan.

Client berprofesi sebagai Dokter (Dokter Rizal) dan memerlukan ruangan khusus untuk membuka praktik di rumah, sedangkan setiap anggota keluarga juga memerlukan ruangan khusus untuk menampung hobi.

Mendesign berdasarkan kebutuhan fungsi dan tidak meninggalkan aspek health yang sangat berhubungan dengan fungsi komplementer rumah tinggal Dokter Rizal.

Kesehatan yang diutamakan dalam design Site yang memanjang sepanjang arah ini dioptimalkan dari segi pencahayaan timur dan barat sehingga sangat rawan dan penghawaan. terjadi glare dari segi pencahayaan.


stars 2

List Hobi dan kebutuhan Pengguna Dr. Rizal Mama Nenek Anak pertama Anak kedua Anak ketiga

: Dokter : Berkebun : Membaca : Piano : Fotografi : Bermain

Denah Lantai 3

Denah Lantai 2

Denah Lantai 1 Paru-paru adalah organ pernapasan manusia yang memiliki 2 “massa” dengan fungsi yang saling mendukung satu sama lain. Terhubung melalui konektor bronkus.

Massa Rumah tinggal terletak di tempat yang lebih dalam untuk memberikan privasi lebih dari area praktik dokter

Zonasi ruang praktik dokter yang terpisah dari rumah tinggal.

penerapang secara bentuk, menjadi 2 bentuk masive utama.

penerapan “rumah bernafas” dalam design rumah.

TAMPAK BARAT


stars 3

Space untuk berkumpul keluarga di setiap level. Ruang keluarga tersebut juga sebagai center dari kamar-kamar atau ruangan kecil,

isometi denah

konsep bernafas kisi bambu

jendela krepyak inner court

rooster

kisi bambu


stars 2


stars 3


5

architecture STUDIO project : Hotel and Convention


Kota Surakarta adalah kota yang mengalami perkembangan ekonomi cukup tinggi. Proyek ini dobangun di kawasan yang juga dekat dengan area perkantoran dan komersial. Adalah sebuah kesempatan untuk membuat Hotel Konvensi dengan tipe Business Hotel guna mewadahi kebutuhan akan meningkatnya aktivitas bisnis di kawasan Slamet Riyadi Surakarta. Didukung dengan lokasinya yang juga dekat dengan Stasiun Purwosari, sehingga ikut memfasilitasi tempat tinggal sementara bagi para pendatang.

Selayaknya pencampuran aktivitas hotel dan bisnis, suasana yang terbentuk adalah formal, dimana suasana itu baik untuk tetap dijaga dalam aktivitas yang berhubungan dengan bisnis, namun suasana yang nyaman dan kembali santai harus ada saat kembali beristirahat di kamar. Sehingga fasilitasfasilitas yang mendukung kegiatan yang bersifat entertaining dan menikmati kondisi luar untuk meresresh diri dari suasana bisnis yang formal.

2018 oase CONVENTION HOTEL Hotel dan Konvensi


stars 5

Perkantoran Universitas Islam Batik Pemukiman

Solo Square

Lokasi site ada di salah satu pertigaan jalan besar Slamet Riyadi Surakarta. Site ini strategi karena selain terletak di jalan besar, didukung oleh kawasan komersial di dekatnya, juga dekat dengan salah satu fasilitas transportasi yaitu Stasiun Purwosari. Untuk lokasi wisata, dalam radius beberapa kilometer terdapat kampung batik Laweyan dan banyak pusat perbelanjaan. Tipologi hotel adalah City Hotel yang lebih dipersempit lagi menjadi Business Hotel. Karena letaknya yang berada di pusat keramaian, site ini nampak kurang nyaman, padahal para pendatang akan selalu mencari tempat yang nyaman untuk ditinggali. Hotel ini mengambil konsep sebuah OASE yang dapat diartikan sebagai tempat untuk singgah sementara di tengah Kota Surakarta, dan juga diterjemahkan secara mikro pada penataan bangunan.

SITE 13.000 m2

Rel Kereta api Jalan Slamet Riyadi stasiun Purwosari

fungsi penginapan

publik dan entertainment

memperluas view

jembatan dan OASE

meeting

Fungsi dari bangunan ini dibagi menjadi Entertainment yang diberi tempat pada massa podium, fasilitas penginapan dan fasilitas penunjang kegiatan bisnis untuk menambah sektor pemasukan. Penunjang kegiatan bisnis itu adalah fasilitas konvensi dan meeting room untuk beberapa perusahaan penyewa. Konsep OASE diterapkan dalam mendesign hubungan antara zona meting dan zona p e n g i n a p a n . Ada b e b e r a p a ca r a u nt u k menciptakan suasana meeting yang lebih efektif, yaitu salah satunya menambahkan jadwal “break time” dalam meeting. Maka disini, konsep OASE berperan sebagai penyedia fasilitas refreshing guna memberi kesegaran kembali dalam suasana meeting.


stars 5

siteplan Entrance yang didesain ramah terhadap pejalan kaki merespon dari adanya city walk Surakarta, sehingga lebih welcome dan memberikan kenyamanan lebih kepada pejalan kaki untuk masuk ke dalam hotel, atau sekedar sebagai public space untuk beristirahat.

Penentuan bukaan dan transformasi didesain untuk memberikan view yang lebih baik untuk kamar-kamar.


stars 5

Basement 1

Basement 2 0 1

5

10

20


stars 5

A

B

B

A

lantai 2

A

B

B

A

lantai 3 0 1

5

10

20


stars 5

A

B

B

A

lantai Ganjil

A

Meeting OASE Break

B

B

lantai 2

A 0 1

5

10

20


stars 5

Sky Lobby

Desain OASE didesain dapat melihat cityscape dan kegiatan entertaining di rooftop podium.

Penginapan

OASE

Meeting


stars 5

Potongan A


stars 5

Potongan B


stars 5

Internet Space


stars 5

Jembatan Merupakan bagian dari OASE di antara ruang meeting dan lantai penginapan. dapat digunakan untuk bersantai sambil melihat city scape dan kegiatan entertaining hotel.

Lounge


stars 5

Tampak Utara

Tampak Timur

0 1

0 1

5

10

20

5

10

20

Tampak Selatan

Tampak Barat

0 1

0 1

5

10

20

5

10

20


stars 5


6

architecture STUDIO project : Museum of Art


2019 MUSEUM OF SOUND ART Art Museum

Museum adalah sebuah tipologi yang kini mulai ditinggalkan bila menganut standar dan penataan ruang seperti museum-museum yang formal. Kecenderungan masyarakat pada zaman sekarang lebih memilih museum yang lebih entertaining dan fotogenik. Sedangkan museum memiliki tujuan dan fungsu pendidikan untuk memberikan pengetahuan terhadap pengunjungnya. Design museum yang mengikut perkembangan zaman dan dapat bertahan dari sekarang hingga tahun 2050 mendatang haruslah memberi penyajian yang unik dan berbeda dari museum pada umumnya. Salah satu yang diminati adalah museum dengan cara Arsitektur Narasi, dimana ruang-ruang memiliki makna tersirat dalam designnya yang mmebuat pengguna mempersepsikan apa makna yang terkandung.



Seni adalah hal mengenai estetika yang berkonsep, dan terkadang memerlukan rasa dan pemahaman masingmasing penikmat untuk mengartikan arti dan pesan dari sebuah instalasi seni. Dalam seni biasanya ada pesan yang ingin disampaikan oleh seniman itu sendiri. Ada banyak macam seni di dunia ini, sebagian besar bermain di bagian visual, sastra, dan suara. Salah satu yang paling sering dijumpai dan dekat dengan orang-orang adalah seni suara, atau sering disebut Seni Musik. Seni musik sendiri adalah seni yang berawal dan lahir dari suara. Kadang kita tidak sadar bahwa seni musik bisa lahir dari suara-suara yang sederhana namun dikomposisikan dengan indah. Musik sendiri dipercaya bermain dengan perasaan dan kalbu manusia, sehingga dapat menimbulkan perasaan yang lebih bermakna.

Museum mengangkat isu ALAM yang masih akan menjadi problema dari tahun sekarang hingga tahun 2050. Alam sendiri memiliki suara suara unik sederhana yang khas, dan merupakan sebuah seni tersendiri yang jarang disadari manusia. Museum seni suara alam ini menyajikan pengetahuan tentang alam dengan sebuah narasi dan ambience seperti alam dengan suara-suaranya, ada beberapa material atau kondisi alam yang dijadikan instalasi dari narasi museum yaitu hutan, gua, air, dan bambu.




siteplan


8.

7.

13.

6.

3.

9. 10.

11.

2. 4.

12.

5.

14.

1. 15 .

1. Plaza 2. Penerimaan Auditorium 3. Auditorium 4. Store 5. Cafe dan Public Space

6. Lobby 7. Office 8. Toilet 9.Entrance 10. Court 11. Wood Exhibition

12. Stone Exhibition 13. Bamboo Exhibition 14. Scream of Nature 15. Lost 16. Out

denah lantai 1

denah lantai 2


pers pek tif

tampak selatan

tampak tampak utara barat

tampak barat

tampak timur


auditorium A

GREEN ROOM

BACK STAGE

TOILET

STAGE

Peletakan ruang menerapkan “ruang dalam ruang”. Sehingga kebisingan dari luar dapat ditahan oleh dinding beton, sehingga tidak menyebabkan bising pada ruang dalam auditorium.Daerah bising dari pabrik di sebelah barat pada design adalah ruang backstage.

STAGE

LOBBY

IN

A’

potongan b-b Space truss

dinding beton +12.56

kolom space truss +8.96

+3.96

KONTROL

0.00

GREEN ROOM

-1.92

PREPARATION

BALKON

STAGE

AUDITORIUM

LOBBY

OUTSIDE

potongan a-a


analisis ecotec

8.

9.

Linked acoustic ray. Konsep penyebaran dengan void di balkon dan plafon tidak rata

Linked acoustic ray. Konsep penyebaran dengan dinding bersudut.

surface incident

A A

A

Perspective

Surface Incidence analysis menunjukkan bahwa pada design, pantulan bunyi tidak menunjukkan banyak echo atau gema yang dapat mengganggu kualitas suara dalam ruangan.

grafik final Pada Grafik, grafik yang duginakan yaitu Sabine (berwarna biru) berada dalam range tersebut, sehingga dapat dikatakan Auditorium telah memenuhi standar dalam segi Reverberation Time.

tampak timur useful

reverb

direct

masked

Penyebaran dominan adalah warna kuning, hijau dan beberapa biru, sehingga penyebaran suara sudah cukup merata ke semua sudut ruangan.







design COMPETITION

02


Lampu kota

LAMPU KOTA ARCHEVENT 2018

status : competition entry project : Temporary used Pavillion


archevent

description Yogyakarta is known as its History and its IDENTITY as a CITY OF STUDENT that is often visited by student from overseas and another city. Yogyakarta also starting to build facilities connecting and relevant for study needs. Many cafe’s build with the object of collaborative space, or working space so that students could study there overnigth with a free wifi and coffee.

2

Yogyakarta is a city of students

The lifestyle of FAME and Hedonisms could be unrelevant

sudent space Millennielas like to show what There is no sufficient Public Space for expressing theirself the have

So, this project is providing a STUDENT space with facilities that is needed by millennial students which are collaborating and expressing their skill.

public space

problems

Yogyaharta City

But instead of only studying, students ALSO need a place to show their skills in practical, improve their social skill, increase their connection and everyting beside academical purpose.

Millennial Generation

amphiteater

near mc donald

showing their existence

more millenials

public space

Social Media

Millennials love collaborating

3

collaboration space reading room and community space following millennials habbit

showing existence

mc donald

sanatha dharma and uii university

nowadays hangout place sma stella duce

to malioboro kali code

U

1

ISSUE

Section of sudirman street yogyakarta dekat dengan tugu jogja

Yogyakarta’s Identity site


archevent LAMPU KOTA

SEMI PRIVATE

exhibition panel

discussion

private

open stage amphiteater

ground plan

transformation

1

B e nt u k d a s a r m e r u p a ka n metafora lampu kota KHAS Yogyakarta. Mengambil bentuk dasar 3 massa silindris.

flat round stage in fornt side as a facility to “show existence”.

a smaller mass created to make a variation, and to create a more pivate room.

Amphiteater as a facility of the stage, so the activity of watching or o n l y s i t t i n g i n h e re m o re comfortamble.

Final design

The idea of the form is from CITY LAMP of Yogyakarta which is one of the iconic object of Yogyakarta. The lamp itself is consist of three sub-lamp which become iconic. The meaning of using this icon is, as making a landmark, and symbolizing that even a student from wherever he is, he must follow the rule is you study in Yogyakarta.


archevent

b 75

75

300

500

50

75 2OO

a

a RUANG DISKUSI KOMUNITAS

reading room

300

500

+2.20

+2.60

1350

500

AMPHI TEATRE

+1.00

675

LANTAI RUMPUT

+ 0.00

650-===

75

300

75

500

b ground plan

potongan a-a

NORTH ELEVATION

SOUTH ELEVATION

potongan b-b

WEST ELEVATION

EAST ELEVATION


archevent LAMPU KOTA

EXTERIOR PERSPECTIVE

eksterior depan

EXTERIOR

STAGE EXTERIOR

READING ROOM

DISCUSSION ROOM


ditunggu karo ngopi MINIATUR UNDIP 2018 status : competition entry project : OASE Bus Stop


MINIATUR

miniatur undip 2018

DITUNGGU KARO Healing the mood and negative feeling of the citizen through their crucial and daily spot before and after their day experiencing the “city”. In this design, we choose bus stop as the right typology

OASE CONCEPT concept

Î Ļ L ĹL L ṀĿŃĽ ŇĹ ŃÒĿLÓŐ ŃĶ ŎŃKŇN ĹŇÑÓ Ĵ ṀL ŇĹ K ĿÓĿŌ L Ń Ã Ö Ļ ĿK Ļ ĿO K ÑL Ó L Ķ Ĵ Ő Ó Ļ L ŃL Ľ ÓĿÔL ÓN ŇOŅĻ L ÑL ŇĹ ÓĻ L KĿÓŐ ĿÓOL ṀĹǼ

idea

issue

NGOPI

Bus stop turned into their OASE to neutralized and heal their soil. Start

City OASE

City

Finish OASE

B

5 3 4

2

Denah 1. Bus Stop 2. OASE 3. Group Waiting spot 4. Waiting Spot 5. Chilling Spot

1

A

B

A Denah


miniatur DITUNGGU KARO NGOPI

Potongan B

Potongan A

Tampak Barat


miniatur DITUNGGU KARO NGOPI


LIVING SPACE UAJY 2018

status : top 15 project : re-design campus dead space


LIV iNG

PACE


ATMA JAYA INTERNAL DESIGN COMPETITION

CREAT i V

PACE

background

ISSUE

Dead space atau ruang mati adalah ruang negatif yang tidak dapat difungsikan dengan baik. Ruang mati tidak dapat difungsikan karena ruang tersebut tidak didesain atau tidak menampung aktivitas yang jelas. Pada dasarnya, Lapangan Lilin kecil di kampus 2 Atma Jaya Yogyakarta lebih tepat disebut ruang abu-abu yang seolah mati karena beberapa faktor yang membuatnya tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

hard access

blocked

Kondisi kampus 2 Univesitas Atma Jaya terasa sangat formal dan kurang seimbang terhadap banyaknya ruang hijau untuk publik. Di satu sisi, Lapangan kecil ini dapat dimanfaatkan untuk ruang publik, namun karena tidak ada akses yang memudahkan pengguna, maka area ini justru menjadi area yang mati dan jarang diperhatikan oleh orang yang lewat.

well designed

blocked

blocked

ISSUE INDOOR

+

lack of FUN SPACE SERIOUS + FUN UAJY

too much CONVENTIONAL STUDY SPACE

MICRO

RESEARCH

+

+

STUDENT

OUTDOOR

MACRO

STUDY

SOCIAL NETWORKING

FLEXIBLE WORKING SPACE

CHILLING


ATMA JAYA INTERNAL DESIGN COMPETITION LIVING SPACE

design transformation

1

2

bordes height = stage height IN/OUT

3

IN/OUT

mempertahankan EXISTING VEGETATION, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tengah, dan STAGE

membagi dan menaik/ turunkan bidang sesuai ZONA AKTIVITAS untuk membatasi area

4

5

menambahkan lampu taman, atap penutup podium berbentuk kubah, dan railing sirkulasi difabel

menambahkan vertical garden di sisi utara untuk menjaga udara dari polusi CO2 & pot-pot bunga

menambahkan jalur akses untuk difabel dan akses ke area penelitian Pohon Keppel

6

VOILA ! here’s your CREATIVE SPACE :)

A

9

PLAN

6 5 2 8

B

B

4

1 7

3 10

A 0

2

4

6

8

10

!. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Mini amphiteater Discussion space Chilling space Technobiology Access D able ramp Vertical garden Circulation Field Campus Path Campus Path


ATMA JAYA INTERNAL DESIGN COMPETITION

C. POHON KEPEL B. POHON KERSEN

E. POT BUNGA pembatas

A. POHON KETAPANG

D. VERTICAL GARDEN sebagai penyaring CO2 pada kondensor AC yang terletak di samping ruang dosen teknobiologi

skema sirkulasi

ARSITEKTUR

MENGERJAKAN TUGAS

1 PENELITIAN

1

2 2

rumput

3

grass block

4

lantai kayu outdoor

BERISTIRAHAT

TEKNIK SIPIL MEMBACA

BERMAIN MUSIK

TEKNOBIOLOGI

DISKUSI KELOMPOK

3

4


ATMA JAYA INTERNAL DESIGN COMPETITION LIVING SPACE


ATMA JAYA INTERNAL DESIGN COMPETITION

4.0 alun-alun 4.0 TKIMAI 35 2019

status : competition entry project : public space “image of the city”


TKIMAI 35 ALUN-ALUN 4.0

ALUN ALUN 4.0

latar belakang Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota yang berbudaya, bahkan kebanyakan dari sektor pariwisata yang dimiliki oleh kota ini adalah pariwisata sejarah dan budaya. Keistimewaan budaya Yogyakarta dapat dilihat dari salah satu filosofi kotanya yaitu SUMBU FILOSOFIS yang menghubungkan nodes-nodes landmark di kota ini yang menyambungkan pantai selatan hingga gunung merapi.

isu site dan kota yogyakarta rth

Wajah kota - TOR

alun-alun

sumbu filosofis

Ko t a Y o g y a k a r t a t i d a k memenuhi standar presentase luas kota dan jumlah lahan publik, yaitu 17,17 % (dari standar 20%).

Hotel Tugu yang seharusnya dapat menjadi landmark dan salah satu dari wajah yang dimiliki kota Jogja sekarang kondisinya tidak layak. Pemerintah sedang mengusahakan pembelian dan pengambil alihan Hotel tugu agar dikembangkan sebagai salah satu cagar budaya.

Alun-alunya masih kurang fungsional karena kurang peneduh, tapi gamungkin diubah karena cagar budaya, olh sbb itu kita bikin alun2 yang menyesuaikan perkembangan jaman

Kurangnya kesinambungan dan pemutusan baik secara visual maupun spasial fungsi antara ruas jalan Mangkubumi dan jalan Malioboro.


TKIMai

Highlight Menghighlight Cagar Budaya (Hotel Tugu) di sebelah site, untuk menunjukkan wajah kota yang asli, daripada menambah wajah kota lain yang baru.

menyambung sumbu Menyambung sumbu secara spasial d e n ga n me n gg u n a k a n f u n g s i aktivitas yang diperlukan di koridor jalan Mangkubumi dan Malioboro.

kondisi sekarang Keberadaan Hotel Tugu sebagai WAJAH

KOTA telah lama tertutup oleh pagar, dan ada kemungkinan terhalang bila dibangun bangunan mega di sebelahnya.

? ? ?

penyangga Menjadi “penyangga” kawasan Malioboro, secara fungsional dapat bermanfaat dan berkomplemen dengan fungsi-fungsi bangunan di daerah Malioboro.

Jalan Mangkubumi dan jalan Malioboro sejatinya adalah satu ruas jalan yang menjadi salah satu elemen street di Sumbu Filosofis Yogyakarta. Namun kemudian terputus dengan pembangunan rel kereta api secara fisik, sehingga memutuskan kemenerusan sumbu itu baik secara visual maupun spasial. MASYARAKAT

strategi design Memilih untuk menekan ego dan menciptakan ruang yang “ditenggelamkan”

interaksi

alam

ruang publik sport and recreation

sosial ekonomi

fungsi tourism center

revolusi 4.0

wisatawan

Hadirnya desain bangunan tidak merusak skyline kota, Desain dibuat sunken untuk mempertegas keberadaan Cagar Budaya di sebelahnya. Permainan level muka tanah dan bentuk yang dinamis untuk menciptakan desain yang rekreatif dan atraktif


TKIMAI 35 ALUN-ALUN 4.0

sunken public space

Tourism Center and gallery

perlakuan site 44 mm 44

4545 mm

81 m 14 m

81 m

121 m125 m

26 m

26 m 38 m 38 m

Entrance melalui wajah depan dan belakang site. level bagian depat diratakan dengan trotoar, memberi kesan ruang publik yang welcoming.

multifunction sport field viewing spot viewing spot viewing spot meeting point

irreguler Dengan tujuan agar t i da k me n c i p t a k a n sumbu lain yang dapat memecah sumbu filosofis.

14 m 6m

6m

sunken

centralized

Menurunkan level site dalam strategi menghighlight Hotel Tu g u s e b a ga i L a n d m a r k . Sehingga Hotel Tugu menjadi lebih terlihat sebagai landmark dan WAJAH KOTA.

paviliun terpusat pada Hotel Tugu, sehingga fokus pengunjung tidak terpecah dan diarahkan kembali pada Hotel Tu g u . M e m b e r i k a n pengertian bahwa inilah wajah kota.

leveling Sebagai variasi ruang, juga m e m p e r je l a s p e m b a g i a n zonasi, sekaligus memberi pengalaman ruang yang berbeda untuk menarik pengunjung berjalan lebih jauh.

planning spot view spot Pengalaman ruang yang berbeda di viewing spot, dan rooftop yang lebih fungsional di planning spot.

viewing spot

masyarakat

akses Akses linier berupa RAMP tersambung ke setiap level ketinggian. diperuntukkan untuk pejalan kaki, pengguna sepeda, dan skate.

skywalk Menyambungkan paviliun-paviliun, menciptakan interaksi visual.

visual interaction

tourist


TKIMai

fasilitas 1. Lampu Kota

5. Resting Chair

3. Water Fountain

Kursi tergabung dengan mini garden dan pohon sebagai peneduh yang lebih alami.

Me n gg u n a k a n l a m p u identitas kota Yogyakarta.

4. Trash Can

2. Bike Park and Rent rent-bike yg menggunakan system aplikasi spt grab-bike, dan dapat dinikmati pada paviliun yang ada.

tourism and planning gallery rooftop playground skywalk

4.

1.

4.

3.

5.

3.

2.

2.

5.

4.

5.

skate park 4.

4.

green garden viewing pavillion meeting point

multi-function field viewing pavillion

isometri


TKIMAI 35 ALUN-ALUN 4.0

meeting point

no level difference gunungan

waiting zone

skywalk

Ditopang oleh konstruksi paviliun paviliun dan kolom untuk memperkokoh

Bagian depan taman dirancang sebagai meeting point yang juga sebagai penanda taman dengan elemen jawa “gunungan”. Dapat difungsikan juga sebagai drop off dan pick up point.

pavillion

playground

viewing

rent bike Paviliun berfungsi sebagai viewing spot di bagian atas, juga dimix dengan parking dan renting bike di bagian bawah.

Adanya fasilitas bermain untuk anak sehingga taman ini dapat mewadahi pengguna dari berbagai umur.

multifunction sport field aktivitas yang bisa diampung : tempat duduk, mini amphiteater futsal

skate dan sepeda basket garis lari, sepeda

skateboard, basket, futsal, sepeda, jogging, BMX bulu tangkis, permainan tradisional anak anak, amphiteater untuk pertunjukan kecil.


TKIMai

Daya tarik lebih dan lebih informatif pula untuk menarik wisatawan. Adanya Papan Information touch screen yang berfungsi sebagai “all-in-one information”

memanfaatkan adanya tempat peminjaman sepeda di koridor jalan Mangkubumi. ALun-Alun 4.0 juga menyediakan tempat peminjaman untuk digunakan di dalam public space dan di jalan Mangkubumi pula.


TKIMAI 35 ALUN-ALUN 4.0

Pathway, Pavillion, Skywalk

u

0

4

8

12

16




other PROJECT

03



KOTA LAMA SEMARANG INFORMATION FIELD SKETCH LECTURER’S ASSISTANT (2018)

Marba

Kota Lama Semarang

Lawang Sewu

Kota Lama Semarang

IN COLLABORATION WITH : ANGELINA ANNEKE ROMANUS ELSHADAI


The purpose of the sketch is for an example standard for students of “Architectural Presentation 2" subject to learn how to sketch and collect information that can be digged in field.


EKO NUGROHO HOUSE

MANUAL DRAWING IN COLLABORATION WITH : ANGELINA ANNEKE, ROMANUS ELSHADAI LECTURER’S ASSISTANT (2018)




EKO NUGROHO HOUSE MAQUETTE

IN COLLABORATION WITH : ANGELINA ANNEKE, SHARON LAURENSIA, LALA MELIZA SUTAN LECTURER’S ASSISTANT (2019)


SKETCHES PHOTOGRAPHY

04



sketches


sketches


thank YOU!


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.