APR 2009
www.cusawiran.org
metrosawiran Betapa Pentingnya
Komitmen dan Konsistensi Anggota Siapa pemilik CU Sawiran? Jawabannya sangat mudah: PEMILIK CU SAWIRAN ADALAH ANGGOTA. Namun, anehnya, dalam pandangan kebanyakan anggota masih hidup cara pandang lama yaitu bahwa lembaga keuangan itu milik pihak manajemen atau pengurus. Cara pandang semacam itu harus dikikis. Sebagai PEMILIK, anggota berhak mengetahui bagaimana perputaran uangnya di CU Sawiran, bagaimana aset dikembangkan, bagaimana uang dikelola, dan bagaimana jaminan keamanan atas simpanan para anggota. Serta, yang tidak kalah penting bagaimana perhatian kesejahteraan diberikan kepada setiap anggota. Dalam konteks ini anggota dapat menuntut keterbukaan pihak manajemen dan pengurus. CU Sawiran didirikan sungguh-sungguh demi ngayani, ngayomi,dan ngayemi anggota. Karena itu CU Sawiran selalu menerapkan manajemen terbuka. Setiap saat anggota dapat mengunjungi kantor-kantor TP menanyakan perputaran aset yang dimilikinya. Di setiap RAT (Rapat Anggota Tahunan) anggota berhak bertanya dan menerima penjelasan perihal sesuatu yang tidak diketahui (entah itu perasaan ganjil, ragu-ragu, dan sebagainya) sehubungan dengan pengelolaan CU Sawiran, berhak pula memberikan masukan-masukan positif demi masa depan CU Sawiran. Bahkan, berhak pula mengkritisi kebijakan yang ditawarkan oleh pengrus dan manajemen. Selain hal tersebut, sebagai
pemilik, anggota berkewajiban merawat dan menjaga secara baik CU Sawiran. Bahkan, lebih dari itu bertanggung jawab untuk menumbuhkembangkan. Maju-mundurnya CU Sawiran bukan semata-mata ditentukan oleh kinerja para pengurus dan tim manajemen, tetapi juga bergantung kepada kerja keras anggota. Dengan demikian, anggota tidak boleh hanya menuntut HAK-nya saja, tetapi juga harus memiliki komitmen dan konsisten melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Kasus kredit macet terjadi karena anggota tidak merasa memiliki CU Sawiran. Dia mungkin berpikir bahwa jika CU Sawiran bangkrut yang bangkrut hanyalah pengurus dan tim manajemen. Jika bangkrut yang bertanggung jawab hanyalah pengurus dan tim manajemen. Tidak. Tidaklah demikian. Dampak kredit macet dirasakan bukan hanya oleh pengurus dan pengelola, tetapi juga akan dirasakan oleh semua anggota lainnya. Kita semua harus menyadari bahwa dana di CU Sawiran adalah uang para anggota yang disimpan di CU Sawiran. Dengan tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya, anggota tersebut berarti telah mengingkari kesepakatan awal, dan ujung-ujungnya menyakiti anggota lain yang nota bene adalah pemilik juga. Hanya komitmen dan konsistensi anggotalah yang membuat CU Sawiran langgeng. Komitmen untuk solidaritas satu dengan yang lain, untuk mengembangkan permodalan CU Sawiran, untuk ikut serta membangun kejujuran dan kepercayaan sebagai sesama anggota, dan untuk ikut menjaga keamanan aset anggota. Pertanyaannya adalah: sudah seberapa tinggi tingkat komitmen dan konsistensi kita? Jawabannya terpulang kepada diri kita masingmasing.