Suara Minang EDISI 45 | 24 - 31 Januari 2013 |
Menjalin Komunikasi Menegakkan Jatidiri
Harga Rp 2.500,-, Daerah Rp 3.000,-, Asean Rp 5.000,-
www.suaraminang.com
Terbit di Jakarta
Pengembangan Pariwisata
Fauzi Bahar ‘Jual’ Pasie Jambak ke Tommy hal.4
Kepengurusan DPP IKPS 2012-2017
Firdaus Efendi Sekjen, Burmalis Ilyas Bendahara Umum hal.9
Peduli Terhadap Sektor Pendidikan
Lantamal II Padang Tebar Beasiswa
hal.12
RPM Radio Pusako Minang AM 972 KHz
BANJIR BESAR LUMPUHKAN IBU KOTA
Pusat komunikasi Urang Rantau.
Kadai Nasi Tarandam, Urang Awak Rugi Gadang JAKARTA - Banjir besar yang mengepung Kota Jakarta sejak Kamis (17/1) lalu, tak hanya membuat urat nadi ibu kota lumpuh total. Malah akibat musibah tersebut, masyarakat ibu kota menurut lembaga ekonomi, mengalami kerugian material yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp1,5 miliar per jam-nya. Jalan-jalan dipenuhi air, perkantoran dan pertokoan serta pusat perbelanjaan harus menghentikan operasionalnya. Jakarta yang identik dengan kemacetan berubah menjadi kolam dan kanal raksasa
yang menghentikan kedigdayaan Kota Jakarta. Pemerintah Kota Jakarta melansir, lebih dari 500 RT digenangi air yang tersebar di lebih dari 50 kelurahan di lima wilayah
Jakarta daratan. Tak hanya itu, 251 sekolah pun menjadi korban belum lagi ribuan rumah warga. Itu masih belum termasuk 15 korban meninggal dunia (sampai berita dinaikkan), 94.624 warga yang mengungsi dan 25.276 KK yang terkena dampak banjir tersebut. Namun yang tak pernah terdata adalah jumlah rumah makan milik ‘urang awak’ yang terpaksa berhenti beroperasi karena ‘kemarahan’ air bah tersebut. Meski sejauh ini, data yang pasti masih belum didapatkan, diperkirakan jumlah rumah makan milik warga
Razia Terus Menerus
Tuak Tetap Ditemukan di Payakumbuh PAYAKUMBUH - Jika dalam sebuah pertandingan olahraga, juaranya adalah tim yang sama, maka tim bersangkutan latak dilabeli dengan istilah juara bertahan, nah label apa yang cocok disematkan pada pedagang tuak di Kota Payakumbuh? Meskipun Satpol PP dan jajarannya terus melakukan razia demi razia, namun penjual minuman memabukkan itu tak jua
kapok. Bahkan disinyalir, mereka hanya main kucing-kucingan dengan petugas. Tutup sini, buka di sana, begitupun sebaliknya. “Betul-betul sakti mandraguna mereka. Anehnya lagi, mereka seakan tak takut dengan siapa pun,” kata Syahrial (46), warga Ibuh pada Suara Minang, kemarin. u ke halaman 15
Minang atau di Jakarta lebih dikenal dengan rumah makan Padang yang tak melayani konsumennya mencapai ratusan unit. “Sejauh ini, memang belum ada laporan resmi terkait jumlah rumah makan milik warga Minang yang terkena dampak banjir. Namun secara kasat mata saja, rumah makan tersebut nyaris ditemukan hampir di setiap RW. Jadi ratusan mungkin angka yang wajar,” kata kepala kantor penghubung Pemprov Sumbar di Jakarta, Luhur Budianda saat dihubungi Suara u ke halaman 15
Sutan Batawi
A
LAH sapakan ko, Zainal alias Sutan Batawi nan alah baliak ka ‘habitatnyo’ manjadi sibuk indak kapalang. Tiok sabanta hape jo hatenyo ‘mamakiak’ mamanggia katua RT tu. Indak sajo dari warganyo nan mangaretek manahan dingin, dari warganyo nan alun dapek nasi bungkuih sampai induak-induak nan mintak pambungkuih. Sutan Batawi batua-batua
Kolam Gadang kalang kabuik, duo kakinyo taraso indak cukuik manupang langkah nan harus diayunkan tiok sabanta. Kalau curah hujan alah tinggi, nan diparentah Sutan Batawi sarato Ajo Kowi mandadak jadi barito utamo. Indak sajo koran jo TV dalam nagari, wartawan barambuik pirang pun rami mangodak suok kida. Mulai dari urang nan alun makan, aia gadang nan alah jadi kolam hinggo pambagian jatah u ke halaman 15
Misi, pemersatu perantau minang, penyambung komunikasi antara rantau dan kampung, dan antar perantau. Mengudara dari jam 06 pagi sampai jam 12 malam dengan materi acara yang menarik. Sekretariat : Jl. KH. Hasyim Ashari, Tangerang - Banten (Gedung Berkah Motor Lt 3, depan Danau Cipondoh)