PENUNTUN PRAKTIKUM
KIMIA TERAPAN
OLEH:
TIM KIMIA TERAPAN
LABORATORIUM BIOKIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019
Kimia Terapan
PEDOMAN UMUM PRAKTIKUM A. Peraturan dasar di laboratorium 1. Sebelum memasuki ruangan laboratorium, anda harus memakai jas praktikum / lab coat 2. Praktikan dilarang memakai sandal dan sejenisnya 3. Tidak diperbolehkan makan, minum dan meludah di laboratorium 4. Bagi yang tidak berkepentingan, dilarang masuk ke laboratorium 5. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan 6. Dilarang membuang sampah di saluran air 7. Pahami semua aturan penggunaan alat dan bahan sebelum digunakan 8. Bicara seperlunya 9. Setelah bekerja, ruangan dan alat harus dibersihkan 10. Hati-hati menggunakan zat 11. Selalu berhati-hati ketika membawa dan bekerja dengan zat 12. Tidak dibenarkan bekerja sendirian di laboratorium 13. Tidak masuk praktikum 3 kali berturut-turut, dianggap mengundurkan diri 14. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai
B. Kewajiban praktikan 1. Mempelajari penuntun praktikum dan bersiap untuk di tes 2. Tidak diperkenankan masuk laboratorium sebelum ada izin dari pembimbing praktikum atau asisten praktikum 3.
4.
Membuat jurnal setiap kali praktikum dengan urutan sebagai berikut:
Judul praktikum
Tujuan praktikum
Teori dasar
Alat dan bahan yang diperlukan
Prosedur praktikum dalam bentuk skema atau diagram alir
Pengamatan dalam bentuk tabel
Jawaban pertanyaan (jika ada)
Daftar pustaka
Membawa lap atau tisu i
Kimia Terapan
5.
Mengganti alat yang hilang atau rusak
6.
Melaporkan setiap terjadi kecelakaan di laboratorium pada asisten atau pembimbing praktikum
7.
Menyerahkan surat keterangan dari dokter jika sakit
8.
Menyerahkan laporan lengkap pada waktu praktikum berikutnya pada asisten atau pembimbing praktikum dengan isi laporan praktikum sebagai berikut:
Judul praktikum
Tujuan praktikum
Teori dasar
Alat dan bahan
Prosedur kerja dalam bentuk diagram alir atau skema
Pengamatan
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar pustaka
Jawaban pertanyaan
ii
Kimia Terapan
DAFTAR ISI 1.
Pedoman Umum Praktikum Biokimia……………………………….... i
2.
Daftar Isi……………………………………………………………….
iii
3.
Pembuatan Vicks dan Balsem…………………………………………
1
4.
Pembuatan Pembersih Porselin dan Keramik…………………………. 4
5.
Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)………………………………..
6
6.
Pembuatan Cair Pencuci Piring………………………………………..
8
7.
Pembuatan Sabun Cream……………………………………………… 10
8.
Pembuatan Nata………………………………………………………..
13
9.
Pembuatan Susu Kedelai………………………………………………
17
10. Pembuatan Susu Jagung……………………………………………….
19
iii
Kimia Terapan
PERCOBAAN 1 PEMBUATAN VICKS DAN BALSEM
A. Kompetensi Terampil membuat minyak gosok vicks dan balsem
B. Landasan Teori Minyak gosok merupakan suatu produk dari industri. Saat ini telah banyak beredar minyak gosok dengan bermacam-macam merk dagang. Minyak gosok atau Vicks digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan rasa pegal pada anggota tubuh, obat digigit serangga, dan lain-lain. Vicks merupakan campuran dari berbagai macam senyawa kimia, seperti: vaslin, lilin putih, permint, minyak gandapura, minyak kayu putih, menthol, dan kanfer. Ukuran atau perbandingan zat – zat tersebut akan memberikan aroma bagi vicks itu sendiri. Balsem merupakan campuran dari berbagai macam senyawa kimia, seperti; vaslin, lilin kuning, permint, minyak gandapura, minyak cengkeh, menthol, dan kanfer. Ukuran atau perbandingan zat-zat tersebut akan memberikan karakteristik tersendiri terhadap balsem itu sendiri.
C. Alat dan Bahan Alat:
Neraca teknis
1 buah
Gelas ukur
1 buah
Gelas kimia 250 mL 1 buah Batang pengaduk
1 buah
Alat pemanas
1 buah
Wadah tempat vicks (sediakan sendiri)
Bahan:
Vaslin putih
0,5 ons
Vaslin kuning
0,5 ons
Lilin putih
5 gram
Lilin kuning
5 gram 1
Kimia Terapan
Minyak permit
5 mL
Minyak gandapura
5 mL
Minyak kayu putih
2,5 mL
Minyak cengkeh
2,5 mL
Menthol kristal
5 gram
Kanfer kristal
2,5 gram
D. Prosedur Kerja 1. Pembuatan Vicks a. Timbang zat yang digunakan sesuai dengan perbandingan yang diinginkan. b.
Vaslin putih dan lilin putih dimasukkan ke dalam gelas kimia, dipanaskan sampai mencair.
c.
Masukkan minyak permint, minyak gandapura , dan minyak kayu putih ke dalam cairan di atas (poin b).
d.
Setelah dicampur dengan sempurna, masukkan menthol kristal dan kanfer kristal .
e.
Campurkan sampai sempurna, kemudian dimasukkan ke dalam wadah/tempat penyimpan vicks. Dalam waktu ď‚ą 15 menit vicks akan membeku.
f.
Vicks telah siap untuk digunakan.
2. Pembuatan Balsem a. Timbang zat yang digunakan sesuai dengan perbandingan yang diinginkan. b.
Vaslin kuning dan lilin kuning dimasukkan ke dalam gelas kimia, dipanaskan sampai mencair.
c.
Masukkan minyak permint, minyak gandapura , dan minyak cengkeh ke dalam cairan di atas (poin b).
d.
Setelah dicampur dengan sempurna, masukkan menthol kristal dan kanfer kristal .
e.
Campurkan sampai sempurna, kemudian dimasukkan ke dalam wadah/tempat penyimpan balsem. Dalam waktu ď‚ą 15 menit balsem akan membeku. 2
Kimia Terapan
f.
Balsem telah siap untuk digunakan.
Catatan: Lakukan perhitungan sesuai dengan perbandingan di atas.
E. Pertanyaan. 1. Apa fungsi dari vaslin dan lilin pada pembuatan vicks dan balsem? 2. Apa fungsi minyak permint, minyak gandapura,minyak cengkeh dan minyak kayu putih pada pembuatan vicks dan balsem? 3. Apa fungsi penambahan menthol kristal, dan kanfer pada pembuatan vicks dan balsem ? 4. Jika jumlah menthol yang digunakan diperbesar sedangkan yang lain tetap, apa yang akan terjadi dengan minyak gosok tersebut ?
F. Daftar Pustaka Z. Nazulis, 1988, Kimia terpakai, Kimia FPMIPA IKIP Padang.
3
Kimia Terapan
PERCOBAAN 2 PEMBUATAN PEMBERSIH PORSELIN DAN KERAMIK
A. Kompetensi Terampil membuat pembersih porselin dan keramik.
B. Landasan Teori Porselin dan keramik merupakan salah satu bagian dari rumah yaitu digunakan untuk lantai dan dinding rumah. Kebersihan porselin dan keramik harus dijaga dengan baik. Jika benda atau barang-barang yang terbuat dari porselin dan keramik kotor dan kusam, kesan keanggunannya akan menjadi berkurang. Banyak produk-produk yang telah dibuat untuk membersihkan porselin dan keramik. Jika dilihat dari harga, maka kita akan menemukan harganya yang cukup mahal, sukar tejangkau oleh umum. Untuk membersihkan porselin dan keramik, biasanya dilakukan penyikatan dengan menggunakan sabun. Akibatnya hasil kerja sabun tersebut tidak memuaskan. Untuk itu perlu menggunakan pembersih untuk memdapatkan pembersih tersebut dapat dibuat sendiri dan bahkan dapat dipasarkan.
C. Alat dan bahan Alat:
Bahan:
Gelas piala
250 mL
3 buah
Batang pengaduk kaca
2 buah
Gelas ukur 10 mL
1 buah
Gelas ukur 100 mL
1 buah
Wadah penyimpanan
1 buah
Pemanas
1 set
NaOH teknis
0,5 g
HCl p. a
2 mL
Asam Oksalat
2g
Air panas
100 mL
4
Kimia Terapan
D. Prosedur Kerja. 1. Larutkan HCl ke dalam air panas sambil diaduk dengan perlahan-lahan, sampai homogen (larutan 1). 2. Masukkan asam oksalat ke dalam larutan 1 sambil diaduk merata (larutan 2). 3. Masukkan NaOH ke dalam larutan 2, lalu diaduk perlahan-lahan sampai sempurna. 4. Diamkan beberapa saat sampai dingin, setelah dingin pindahkan ke dalam wadah/botol penyimpan dan ditutup rapi, dan siap untuk digunakan. 5. Lakukan pengujian terhadap keramik dan porselen, serta diamati dan dicatat hasil yang diperoleh (kalau perlu difoto keramik/porselen sebelum dan sesudah pemakaian). Catatan: Dalam pembuatan pembersih porselin dan keramik tidak boleh menggunakan wadah yang terbuat dari logam, gunakan wadah dari plastik atau gelas.
E. Pertanyaan 1. Apa fungsi penambahan asam oksalat dan NaOH dalam prosedur di atas. 2. Kira-kira berapakah derajat keasaman dari pembersih porselin dan keramik tersebut. 3. Jika pembersih terlalu licin , kira-kira komponen mana yang berlebih.
F. Daftar Pustaka. Irawan, Agus. 2003, Produk Kimia Industri. Cetakan ke 4. CV. Aneka Solo.
5
Kimia Terapan
PERCOBAAN 3 PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) A. Kompetensi 1.
Membuat VCO dari bahan baku kelapa
2.
Menjelaskan prinsip cara kerja VCO
B. Landasan Teori Pengolahan buah kelapa menjadi minyak goreng selama ini dilakukan dengan cara tradisonal, yaitu dengan cara pemanasan. Minyak kelapa yang dihasilkan dengan cara pemanasan menghasilakn mutu minyak yang kurang baik, karena minyak tersebut mengandung asal lemak bebas yang cukup tinggi, warna menjadi coklat dan mudah tengik. Untuk menghasil minyak kelapa yang bermutu lebih baik dilakukan dengan cara tanpa pemanasan yang dikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO).
VCO disebut juga dalam bahasa Indonesianya
adalah Minyak kelapa perawan. Kelebihan VCO dari dibanding dengan minyak kelapa yang dihasilkan secara tradisional adalah VCO memiliki mutu yang lebih baik, dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat VCO antara lain menjaga dan menurunkan kolesterol darah, mencegah penyakit jantung, stroke, liver, menurunkan kadar gula darah, mematikan virus ibfluensa, hepatitis, cacar air dan herpes.
C. Alat dan Bahan Alat:
Panci plastik
2 buah
Tapisan santan
1 buah
Slang palstik kecil
50 cm
Kapas secukupnya
Bahan:
Stoples plastik (transparan)
2 buah
Buah kelapa yang sudah tua
5 buah
Air matang yang sudah didinginkan
6
Kimia Terapan
D. Prosedur Kerja 1.
Buah kelapa diparut, ditambah dengan air matang yang telah didinginkan dengan perbandingan 1:1., diperas dan disaring dengan menggunakan kain putih bersih.
2.
Ampas ditambahkan lagi dengan air seperti langkah no. 1.
3.
Hasil perasan No. 1 dan No. 2 dicampur di dalam wadah plastik , dan didiamkan selama 2 jam.
4.
Setelah itu akan diperoleh dua lapisan, lapisan bawah adalah skim yang bercampur dengan air, lapisan atas krim.
5.
Pisahkan skim dan skrim dangan menggunakan slang palstik, sehingga diperoleh
krim. Diamkan krim kurang lebih 18 jam (dalam keadaan
tertutup). 6.
Akan terjadi tiga lapisan. Lapisan atas adalah minyak (VCO) , lapisan bawah adalah blondo, dan lapisan ketiga adalah air. Ambil minyak dengan menggunakan sendok datar, kemudian saring , sehingga akan diperoleh VCO dengan warna jernih.
7.
Simpan VCO yang telah jadi dalam wadah yang bersih, dan siap untuk digunakan.
E. Pertanyaan 1.
Jelaskan buah kelapa yang mana yang paling baik digunakan sebahan bahan pembuatan VCO.
2.
Apa fungsi penyaringan dalam proses di atas.
7
Kimia Terapan
PERCOBAAN 4 PEMBUATAN CAIR PENCUCI PIRING
A. Kompetensi. Mampu melakukan pembuatan cairan pembersih piring
A. Landasan Teori. Mencuci piring adalah salah satu kegiatan sehari-hari,karena setelah selesai
makan dan minum atau memasak kita harus membersihkan
peralatan untuk keperluan tersebut agar tidak kotor atau menjadi sarang penyakit. Memcuci piring, gelas atau peralatan lain yang kita butuhkan selain air adalah sabun. Pungsi dari sabun tersebut untuk membuang kotoran baik berupa minyak maupun sisa makanan. Pada umumnya sabun untuk mencuci piring atau gelas kebanyakan wujudnya kental atau orang lebih mengenanalnya dengan sabun colek. Dengan berkembangnya pengetahuan saat ini sabun cuci piring dibuat berwujud cair.
C. Alat dan Bahan. 1. Alat :
Gelas ukur Wadah ( dari plastic atau gelas) Batang prngaduk Sendok kayu/ pengaduk dari kayu Timbangan
2. Bahan
: 1. Texapon pasta
33 g
2. Texapon serbuk
8g
3. Natrium Klorida
30 g
4. Aquades
500 mL
5. Pewarna makanan
secukupnya
6. Bibit minyak wangi
secukupnya
7. Camperlain
4 gram
8. Zat aktif penghancur lemak
10,5 g 8
Kimia Terapan
D. Prosedur Kerja. 1. Takar bahan sesuai dengan yang dibutuhkan 2. Ambil Texapon pasta dan texapon serbuk , masukkan ke dalam wadah plastik, tambahkan air bersih sebanyak 500 mL. 3. Aduk campuran di atas sampai semua larut (sangat homogen) 4. Tambahkan penghancur lemak sedikit-sedikit ke dalam campuran , aduk sampai homogen 5. Tambahkan camperlain ke dalam campuran aduk sampai homogen 6. Tambahkan natrium klorida sedikit demi sedikit ke dalam campuran di atas sambil diaduk, sampai larutan telah terasa berat. 1. Tambahkan pewarna secukupnya, aduk, dan kemudian tambahkan lagi bibit minyak wangi secukupnya, aduk sampai merata. 2. Masukkan ke dalam wadah penyimpan , dan siap untuk digunakan.
E. Pertanyaan 1. Tuliskan apa fungsi dari texapon. 2. Tuliskan apa fungsi dari natrium klorida 3. Tuliskan keunggulan cairan pembersih bila dibanding dengan sabun biasa
9
Kimia Terapan
PERCOBAAN 5 PEMBUATAN SABUN CREAM
A. Kompetensi. 1. Mampu membuat sabun cream 2. Mampu menjelaskan proses pembuatan sabun cream.
B. Landasan Teori. Sabun cream teridiri dari berbagai macam campuran zat kimia, yang digunakan sebagai pembersih. Fungsinya sama dengan sabun yang lain, namun sabun cream mempunyai keunggulan dari pada sabun biasa. Salah ssatu keunggulan sabun cream adalah mempunyai daya cuci yang lebih baik, dan tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Bahan baku untuk pembuatan sabun cream terdiri dari beberapa jenis yaitu: bahan aktif, bahan pengisi, bahan penunjang, bahan tambahan, bahan pewangi, antifoam, dan bahan pewarna. Bahan aktif yang digunakan dapat berupa sodium laurel sulfat. Beberapa nama dagang dari bahan aktif adalah Emal, Neoplex (NP), dan lain-lain. Fungsi bahan aktif adalah untuk mengaktifkan daya bersih. Bahan pengisi yang sering digunakan adalah sodium sulfat, yang berguna untuk memperbanyak atau memperbesar volume. Bahan penunjang adalah soda ash, yang berfungsi meningkatkan daya bersih. Bahan penunjang lain adalah Sodium Tripoli Posfat (STPP). Bahan aditif yang sering digunakan adalah Carboxy methyl Cellulose (CMC). Fungsi CMC ini adalah untuk mencegah kembalinya kotoran ke pakaian, dan sering juga disebut sebagai “antiredeposisi�. Bahan pewarna berfungsi untuk memberi warna pada sabun cream, dan bahan pewangi berfungsi agar sabun cream yang dihasilkan lebih harum.
C. Alat dan Bahan. 1. Alat :
Gelas ukur Wadah dari plastik Sendok plastik 10
Kimia Terapan
Sendok kayu/ pengaduk dari kayu Timbangan 2. Bahan
: Caustic soda (Soda api )
10 g
Sodium Tripoly Phospat (STPP)
11,5 g
Soda Ash (Na2 CO3 )
25 g
Carboxy Methil Cellulose (CMC)
10 g
Alkyl Benzyl Sulphonat (ABS)
75 g
Parfume (secukupnya) Pewarna (secukupnya) Air dingin bersih
150 mL
D. Prosedur Kerja. 1. Pada gelas kimia 1 L (wadah pertama) masukkan Caostic soda dilarutkan dalam 37,5 mL air dingin, aduk sampai larut sempurna, dan tambahkan pewarna secukupnya dan diaduk kembali sampai sempurna (campuran pertama). 2. Pada gelas kimia 250 mL campurkan wadah kedua campurkan STPP dengan 37,5 mL air, aduk sampai semua larut sempurna (STPP sulit larut) (campuran kedua). 3. Pada wadah ketiga (gelas kimia 250 mL) larutkan soda ash dengan 75 mL air, aduk sampai larut sempurna, kemudian tambahkan CMC sambil terus diaduk sempurna, hingga menjadi seperti bubur agar-agar (campuran ketiga). 4. Campuran pertama dan campuran kedua dicampurkan, dan terus diaduk, hingga homogen, setelah homogen masukkan campuran ketiga dan diaduk terus.. 5. Tuangkan ABS pada campuran no.4, sedikit demi sedikit, sambil diaduk terus, pengadukan terus dilakukan dengan baik, dan sempurna, sehingga akan terbentuk cream. 6. Setelah cream menjadi dingin, bubuhkan parfum secukupnya sambil diaduk, agar wanginya merata keseluruh cream yang dibuat. 7. Sabun cream siap untuk dikemas dan dipakai . 11
Kimia Terapan
A. Pertanyaan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan aktif, tuliskan contohnya. 2. Tuliskan beberapa jenis sabun cream, dan apa cirri khas masing-masingnya. 3. Apa fungsi Carboxy methyl Cellulase pada sabun cream 4. Jelas fungsi dari Sodium Tripoli Posfat pada sabun cream 5. Kenapa sabun cream dapat digunakan sebagai pencuci pada air yang mengandung sadah (air sadah) 6. Apa ada dampak negatif penggunaan sabun cream yang berlebihan terhadap lingkungan ? Jelaskan jawaban anda
12
Kimia Terapan
PERCOBAAN 6 PEMBUATAN NATA
A. Kompetensi 1. Mampu mengolah limbah air kelapa menjadi nata de coco 2. Mampu membuat nata bengkuang dari air bengkuang 3. Mampu mengolah limbah cair industri tahu menjadi nata de soya
B. Landasan Teori Nata adalah polimerasisasi polisakkarida menjadi sellulosa dengan bantuan enzim acetobacter xylinum . Pada proses pembuatan nata terjadi reaksi polimerisasi glukosa menjadi selulosa melalui proses fermentasi oleh bakteri acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum adalah mikroba pembentuk selulosa yang bersifat aerob. Acetobacter xylinum dalam pertumbuhannya memerlukan kondisi optimum yaitu suhu 28o C , pH 4 - 4,5 dan medium pertumbuhannya harus mengandung cukup sumber karbon, dan nitrogen. Pembentukan
selulosa
pada
proses
fermentasi
dimulai
dengan
terbentuknya benang-benang pendek seperti lendir yang menutupi sel bakteri. Kemudian benang-benang tersebut semakin panjang dan terpilin seperti tali dan akhirnya akan membentuk anyaman selulosa secara kenyal. Proses polimerisasi tersebut terjadi di luar sel bakteri. Proses kimia pembentukan selulosa dapat dilihat seperti di bawah ini : đ?‘?â„Žđ?‘œđ?‘ đ?‘?đ?‘œđ?‘”đ?‘™đ?‘˘đ?‘˜đ?‘œđ?‘šđ?‘˘đ?‘Ąđ?‘Žđ?‘ đ?‘’
D-glukosa 6P →
D-glukosa 1P
đ?‘ˆđ??ˇđ?‘ƒđ??ş đ?‘‘đ?‘’đ?‘?â„Žđ?‘œđ?‘ đ?‘?đ?‘œđ?‘&#x;đ?‘–đ?‘™đ?‘Žđ?‘ đ?‘’
D-glukosa 1P + UDPG →
UDP D-glukosa
đ?‘ˆđ??ˇđ?‘ƒ đ?‘ đ?‘’đ?‘™đ?‘˘đ?‘™đ?‘œđ?‘ đ?‘Ž đ?‘”đ?‘™đ?‘˘đ?‘˜đ?‘œđ?‘ đ?‘–đ?‘™ đ?‘Ąđ?‘&#x;đ?‘Žđ?‘›đ?‘ đ?‘“đ?‘’đ?‘&#x;đ?‘Žđ?‘ đ?‘’
UDP D-glukosa + (1,4- β glukosil)n →
Selulosa + UDP (1,4- β glukosil)n+1
Bahan baku untuk pembuatan nata ini dapat digunakan bahan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk monosakarida (glukosa) atau disakarida (maltosa), seperti air kelapa, bengkuang, whey, nenas dll.
13
Kimia Terapan
C. Alat Dan Bahan Alat:
Panci emael, saringan santan + kain kasa, gelas ukur, wadah plastik, kertas koran, karet, sendok pengaduk, kompor, blender, pisau
Bahan:
Air kelapa, umbi bengkuang, air tahu (whey), asam cuka 25 %. Pupuk ZA ( Food grade) atau ammonium sulfat, stater atau bibit A. xylinum , sukrosa atau gula pasir.
D. Prosedur kerja. 1. Pembutan nata de coco a. Semua alat yang akan digunakan disterilkan dengan cara memanaskan di dalam oven pada suhu 750C atau dengan lampu spiritus. b. Saring air kelapa dengan saring santan yang dilapisi kain kasa. c. Air kelapa yang telah disaring diambil sebanyak 1 L, kemudian dipanaskan sampai mendidih. d. Buang busa dari air kelapa selama pemanasan . e. Tambahkan pupuk ZA sebanyak 10-20 gram, gula 20-40 gram dan asam cuka sebanyak 20 mL ke dalam air kelapa yang hampir mendidih, setelah itu tunggu sampai mendidih selama 5 menit f. Tuangkan air kelapa tsb ke dalam loyang yang telah disterilkan, kemudian tutup dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang. g. Letakkan di tempat yang aman / tidak boleh tergoyang dan biarkan satu malam, setelah itu tambahkan stater sebanyak 50 mL dengan cara membuka sedikit penutup loyang tsb dan inkubasi selama 10-15 hari. h. Setelah 10 hari nata siap dipanen, buang lapisan yang keras pada bagian atas dan bawah nata, kemudian nata dipotong kecil berbentuk kubus. i. Potongan nata dicuci beberapa kali dan direndam di dalam air selama 1-2 hari , setiap hari air rendaman ditukar-tukar. j. Setelah itu nata direbus selama 10 menit dengan air mendidih. Kemudian ditiriskan.
14
Kimia Terapan
2.
Pembuatan Nata Bengkuang a.
Umbi bengkuang sebanyak 1 kg dikupas dan dipotong kecil-kecil lalu diblender , diamkan selama setengah jam, pisahkan antara air dengan patinya.
b.
500 mL air bengkuang yang telah di saring dipanaskan sampai mendidih.
c.
Tambahkan pupuk ZA sebanyak 5 gram, gula 5 gram dan asam cuka sebanyak 10 mL ke dalam air bengkuang yang hampir mendidih, setelah itu tunggu sampai mendidih selama 5 menit
d.
Tuangkan air bengkuang tsb ke dalam loyang yang telah disterilkan, kemudian tutup dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang
e.
Letakkan di tempat yang aman / tidak boleh tergoyang dan biarkan satu malam, setelah itu tambahkan stater sebanyak 50 mL dengan cara membuka sedikit penutup loyang tsb dan inkubasi selama 10 hari
f.
Setelah 10 hari nata siap dipanen, buang lapisan yang keras pada bagian atas dan bawah nata, kemudian nata dipotong kecil berbentuk kubus.
g.
Potongan nata dicuci beberapa kali dan direndam di dalam air selama 1-2 hari , setiap hari air rendaman ditukar-tukar.
h.
Setelah itu nata direbus selama 10 menit dengan air mendidih. Kemudian ditiriskan.
3.
Pembuatan Nata De Soya. a.
500 mL air tahu (whey) yang telah di saring dipanaskan sampai mendidih
b.
Tambahkan pupuk ZA sebanyak 5 gram, gula 5 gram dan asam cuka sebanyak 10 mL ke dalam air tahu yang hampir mendidih, setelah itu tunggu sampai mendidih selama 5 menit
c.
Tuangkan air tahu tsb ke dalam loyang yang telah disterilkan, kemudian tutup dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang.
d.
Letakkan di tempat yaaman / tidak boleh tergoyang dan biarkan satu malam, setelah itu tambahkan stater sebanyak 50 mL dengan cara membuka sedikit penutup loyang tsb dan inkubasi selama 10 hari.
e.
Setelah 10 hari nata siap dipanen, buang lapisan yang keras pada bagian atas dan bawah nata, kemudian nata dipotong kecil berbentuk kubus.
15
Kimia Terapan
f.
Potongan nata dicuci beberapa kali dan direndam di dalam air selama 1-2 hari , setiap hari air rendaman ditukar-tukar.
g.
Setelah itu nata direbus selama 10 menit dengan air mendidih. Kemudian ditiriskan, nata siap untuk digunakan.
E. Pertanyaan. 1.
Cari komposisi kimia dari air kelapa, umbi bengkuang.dan air tahu (whey)
2.
Jelaskan apa fungsi penambahan pupuk ZA, sukrosa dan asam cuka pada proses pembuatan nata .
3.
Jelaskan apa tujuan perendaman dan perebusan nata setelah dipanen.
4.
Tulis komposisi dan kandungan nutrisi dari nata decoco, nata bengkuang dan nata de soya.
16
Kimia Terapan
PERCOBAAN 7 PEMBUATAN SUSU KEDELAI A. Kompetensi. Mahasiswa terampil mengolah kacang kedelai menjadi susu kedelai.
B. Landasan Teori. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena mengandung protein. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, vitamin B komleks, dan air. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Untuk memeperoleh susu kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dihasilkan 10 L susu kedelai. Prinsip pembuatan susu kedelai adalah penghancuran kedelai menjadi larutan , sehingga protein yang terdapat dalam kacang kedelai larut di dalamnya. Untuk menambah cita rasa, ditambahkan gula pasir, vanili, coklat, dan garam . Susu kedelai sebaiknya disimpan pada suhu 50C.
C. Alat dan Bahan Alat:
Panci Blender Kain saring / kain kassa Alat pemanas
Bahan:
Kedelai
1 kg
Air panas
8L
Air untuk perendam 3 L Gula pasir
100 – 200 g
Vanili
2g
Coklat
15 g
Garam
15 g
D. Prosedur kerja. 17
Kimia Terapan
1. Kacang kedelai dibersihklan dari kotoran, kemudian dicuci. 2. Rebus kacang kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu direndam dengan air bersih selama 12 jam ( supaya awet tambahkan NaHCO 3 0,25 – 0,5 %). 3. Cuci sampai kulitnya terkelupas, hancurkan dengan blender. 4. Campur kedelai yang telah halus dengan air panas. Aduk –aduk campuran sampai rata. 5. Saring campuran dengan kain kassa (kain saring), sehingga diperoleh larutan susu kedelai. 6. Tambahkan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu , lalu aduk sampai rata dan panaskan sampai mendidih. 7. Jika disimpan sebaiknya ditambahkan CMC 100 ppm kedalam susu kedelai dan disimpan pada suhu 5 C.
E. Pertanyaan. 1. Apa fungsi perebusan kacang kedelai. 2. Apa fungsi penambahan NaHCO3 3. Apa fungsi penambahan gula pasir, vanili, coklat, dan garam.
18
Kimia Terapan
PERCOBAAN 8 PEMBUATAN SUSU JAGUNG
A. Kompetensi. Mampu melakukan pembuatan susu jagung
B. Landasan Teori. Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat selain padi. Tanaman ini memiliki nama latin Zea mays L. Negara yang mengkonsumsi jagung sebagai sumber makanan pokok adalah Amerika Tengah, Amerika Selatan. Jagung memilki kandungan gizi per 100 gram yaitu: Kalori
: 355 Kalori
Protein
: 9,2 g
Lemak
: 3,9 g
Karbohidrat
: 73,7 g
Kalsium
: 10 mg
Fosfor
: 256 mg
Ferrum
: 2,4 mg
Vitamin A
: 510 SI
Vitamin B1
: 0,38 mg
Air
: 12 g
Jagung selain digunakan sebagai bahan makana pokok ternyata sangat bermanfaat baik untuk kesehatan manusia. Beberapa manfaat dari jagung diantaranya dapat melawan kanker, karena kaya akan senyawa asam fenolik, ferulik. asam linoleat yang dapat mencegah anemia dan sebagai kekebalan tubuh, sumber mineral, serat dan lain sebagainya. Susu jagung diperoleh dengan cara penggilingan biji jagung yang telah direbus dalam air. Hasil penggilingan disaring untuk memperoleh filtrat dan dilanjutkan pasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan citarasanya.
Kandungan
ektrak
karbohidrat
dalam
susu
jagung
dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan. Selain jagung manis bahan utama 19
Kimia Terapan
pembuatan susu jagung adalah gula pasir, Carboxymethylcellulose (CMC) atau susu skim dan air.
C. Alat dan Bahan. 1. Alat : Blender Pisau Baskom Pisau Kain saring Panci stainless steel Kompor Termometer air raksa Gelas ukur Batang prngaduk Sendok kayu/ pengaduk dari kayu Timbangan Botol kemasan/cup lastik
2. Bahan : 1. Jagung muda/jagung manis pipil sudah direbus 1 Kg 2. Gula pasir
400 g
3. Air
3,5 L
4. Garam
10 g
5. Susu skim/susu kental manis(secukupnya) 6. Flavor yang disukai secukupnya 7. Natrium benzoat
0,03 g / kg bahan
D. Prosedur Kerja. 1. Jagung muda disortir, agar terhindar dari ulat, tidak tua dan kering 2. Jagung dikupas dan direbus sampai matang, kemudian dipipil 3. Ditimbang jagung pipilan 1 kg 4. Jagung pipil diblender menggunakan air, disaring dengan kain saring 5. Filtrat yang dihasilkan ditambah gula, garam, dan susu skim/susu kental manis(sesuai selera) , serta flavor yang disukai , diaduk 20
Kimia Terapan
sampai homogen. (Catatan. Susu jagung original tanpa penambahan susu.) 6. Panaskan filtrat pada suhu 70 – 80 o C selama 15 menit. 7. Simpan dalam botol kemasan plastik kaku dalam keadaan panas dan tutup sesegera mungkin agar tidak terkontaminasi oleh mikroba 8. Pasang label, dan simpan pada suhu dingin ( 0 - 5oC). Jika disimpan lebih lama produk dikemas dalam botol kaca yang telah disterilkan.
E. Pertanyaan 1. Tuliskan apa fungsi dari gula pasir, maltodextrin dan natrium benzoat. 2. Apa yang dimaksud produk agar jangan terkontaminasi 3. Kenapa pemansan filtrate harus pada suhu 70 – 80 oC
21