Aw january 2014 indonesian

Page 1

War t a G e re j a Ma s ehi Ad v e nt Har i Ke t u j u h

0 1 - 201 4

PERGESERAN PANDANGAN

8

Kristus adalah

Pekabaran Kita

20

Misi Advent

Lebih dari

Agenda Mengejutkan

27

Tiatira: Berpeganglah


0 1 - 2 01 4

War t a G e re j a Ma s ehi Ad v e nt Har i Ke t u j u h

01 - 2 01 4

PERGERAKAN PANdANGAN

C E R I TA

16

S A M P U L

Pergeseran Pandangan Misi Advent

Misi AdvENt

Oleh G. T. Ng

Dunia tidak lagi sama seperti 50 tahun lalu, bahkan dengan lima tahun lalu. 8

Kristus adalah

Pekabaran Kita

20

Lebih dari

Agenda Mengejutkan

27

Tiatira: Berpeganglah

8

PA N O R A M A

DASAR

Trinitas

Oleh Walter Steger

Misteri dan keagungan Allah yang tak terbayangkan.

20 Lebih dari Agenda Mengejutkan

KISAH

ORANG

ADVENT

Oleh John M. Fowler

Pergerakan Injil dalam salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia.

SEDUNIA

Kristus adalah Pekabaran Kita Oleh Ted N. C. Wilson

Kita harus menghidupkan apa yang kita ajarkan.

12

RENUNGAN

22

MENEMUKAN

ROH

NUBUAT

Ellen White dan Penginjilan Kota Oleh Ivan Leigh Warden dan J. L. Thompson

Penginjilan kota yang baik selalu membutuhkan pendekatan yang seimbang.

Pagar

14

K E P E R C AYA A N

Oleh Tim Matsis

Apa artinya beribadah kepada Allah yang suci?

24 Strategi Tuhan K E H I D U PA N

ADVENT

Oleh Hannele Ottschofski

Kita mungkin tidak mengerti hal itu, tapi kita selalu bisa bekerja sama dengan hal itu.

D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N

SEDUNIA

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 One-Day Church

11 K E S E H A T A N S E D U N I A Depresi Pascalahir

27 P E L A J A R A N A L K I T A B Tiatira: Berpeganglah

26 P E R T A N Y A A N

28 P E R T U K A R A N

JAWABAN

DAN

ALKITAB

Waktu: Dulu dan Sekarang

32-48 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)

www.adventistworld.org

Tersedia dalam 12 bahasa secara online

2

Adventist World | 01 - 2014

IDE


Cara Salib Itu

S

LAPORAN SEDUNIA

Orang Muda Advent Memenangkan W i l l e n s

Maraton NYC

A P / K at h y

ebuah kisah lama dinyatakan oleh foto keluarga saya pada pertemuan antara guru matematika dan seorang anak berusia 10 tahun: GURU: Johnny, jika Anda memiliki dua buah apel, dan saya meminta satu, berapa banyak yang akan Anda miliki? JOHNNY: Dua. Kita tersenyum karena kita tahu terlalu baik kekikiran yang melekat di hati manusia. Dari saat awal, kita telah memahami kekuatan yang berasal dari kemampuan untuk menolak orang lain dari hal yang mereka minta. Dengan demikian anak-anak secara rutin menolak permintaan untuk bermain dengan mainan mereka—bukan karena kekurangan mainan, tetapi karena roh berdosa membawa ketidakbaikan untuk dapat mengatakan “tidak.“ Orang dewasa—bahkan orang percaya—menolak setiap permintaan orang lain yang masuk akal untuk dukungan, dorongan, dan pengampunan, kadang-kadang tanpa alasan yang tepat dengan rasa sakit hati mengatakan “tidak.“ Yang satu telah diminta setidaknya untuk sementara dikategorikan menjadi seorang yang lebih besar, memegang otoritas atas hal-hal sepele seperti boneka dan dolar. “Tidaklah demikian di antara kamu,“ Yesus memberitahu murid-murid-Nya. Dalam bahasa yang sangat jelas, Yesus menuntut etika yang berbeda dari orang yang akan membawa nama-Nya di dunia ini: “Barangsiapa ingin men­ jadi besar di antara kamu, hendaklah ia menja­ di pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya“ (Markus 10:43, 44). Hal penting dari ajaran Yesus tidak dapat didengar cukup sering di antara kita karena kita dekat dengan konflik menentukan pada hari-hari terakhir bumi. Kecuali kita secara teratur saling mengulangi kata-kata ini—mempelajarinya, mendoakannya, membangun proses pergerakan ini di atas kata-kata itu—kita pasti akan meniru struktur kekuasaan menyakitkan di dunia yang sudah luka dan akan terlalu banyak menindas. Ketika Anda membaca edisi tentang profil perubahan misi Advent internasional, dan mempertimbangkan implikasi untuk bagaimana pergerakan ini bergerak, mintalah suatu hati dan semangat dari Yesus untuk membantu Anda menjadi seseorang yang lebih “besar “—orang yang memberi, mengampuni, dan benar-benar hidup.

LARI UNTUK MENANG: Priscah Jeptoo (tengah), seorang Advent, berpose dengan sesama pelari setelah memenangkan gelar pelari putri di New York City Marathon pada 3 November. Jeptoo adalah anggota dari Adventist Athletic Association di Kenya.

■■ Tanggal 3 November 2013, adalah hari yang baik bagi Priscah Jeptoo, 29 tahun. Jeptoo, seorang Advent Hari Ketujuh dari Kenya, tidak hanya berpartisipasi dalam ING New York City Marathon pertama kalinya, tapi dia urutan pertama di antara para wanita, dengan waktu 2:25:07. Dia melewati batas 49 detik lebih cepat dari pelari wanita urutan kedua itu. Dengan kemenangan tersebut, Jeptoo meraih gelar wanita World Marathon Majors, dan 500.000 dolar AS sebagai bonus diperoleh. Pendeta Jeptoo, Noah Kipkoeth Chumo, mengatakan, “Kami bersyukur karena Priscah. Dia dan suaminya berdedikasi dan berkomitmen untuk gereja.“ Chumo menjelaskan bahwa suami Jeptoo telah dipanggil untuk menjadi seorang diaken di jemaat tahun depan, dia menambahkan, “Ketika dia kembali dari New York, kita akan memiliki perayaan khusus.“ Jeptoo tidak berlatarbelakang Advent. Pertama kali Dia mulai bersaing di kompetisi papan atas di tahun 2008, dan bertemu seorang pelari Advent, Abel Kirui, di sebuah pelatihan di Iten, Kenya. (Kirui adalah peraih medali perak Maraton Olimpiade 2012; kisahnya muncul di edisi Maret 2013 Ad­ ventist World, dan online di http://bit.ly/IeQvaX). Kirui mengundang Jeptoo untuk mengunjungi gereja Advent. Segera ia menjadi pengunjung reguler, dan bertemu calon suaminya. Jeptoo dibaptis dan menikah. Kemudian kariernya meluas. Dia membawa pulang medali perak di Daegu World Championships pada tahun 2011, diikuti oleh medali perak di Olimpiade London, dan urutan pertama

Bersambung ke hlm. berikut

01 - 2014 | Adventist World

3


Konferens Montenegro Mempelajari Jangkauan kepada Pascamodern ■■ “PERGI SECARA TIDAK LAZIM: Membuat Allah Dikenal di Eropa“ adalah tema dari konferensi tiga hari tentang sekularisme dan pascamodernisme yang diselenggarakan di Montenegro, 12-14 November 2013, yang disponsori oleh Divisi Trans Eropa. Menurut Miroslav Pujic, Direktur Departemen Pelayanan Pascamodern, dan penyelenggara konferensi ini, Tuhan telah memberikan gereja Advent kesempatan besar untuk menjangkau generasi yang kecewa dengan institusi agama, tapi yang mencari makna hidup, dan terbuka untuk mendengar “cerita“: Terbuka untuk mendengar “cerita“ asalkan itu bersifat pribadi dan disebarkan melalui hubungan murni atau sarana teknologi modern. Konferensi ini berbicara kepada tiga tema utama: “Budaya, intisari, dan praksis.“ “Budaya“ dianggap sebagai penolakan pascamodern perihal kebenaran mutlak, dan pemaksaan (manusia adalah pusat segala sesuatu). “ Esensi “ meneliti mengapa ada pascamodern, dan apa yang membuatnya (kegagalan lembaga modern seperti agama dan ideologi yang terorganisasi). Di bawah “praksis,“ peserta membahas bagaimana orang percaya berkomu-

4

Adventist World | 01 - 2014

TE D

di Maraton 2013, London. Chumo mengatakan bahwa para pelari maraton di gereja Advent telah membentuk Adventist Athletic Association. Ketika para atlet pergi untuk untuk pertemuan besar, gereja melaksanakan pelayanan khusus, di mana Chumo mengingatkan mereka bahwa mereka berlari dengan kuasa Allah. —Oleh Kimberly Luste Maran, dengan la­ poran dari Claude Richli

p h o t o

LAPORAN SEDUNIA

FOKUS PASCAMODERN: Peserta pertemuan Divisi Trans Eropa mendiskusikan pelayanan kepada komunitas pascamodern.

nikasi dalam budaya pascamodern. Lebih dari 140 peserta terlibat dalam diskusi presentasi itu. Menurut John Surridge, Ketua Misi Welsh, “Salah satu hal yang kita sadari adalah bahwa kita harus jujur, untuk mengakui bahwa ada jalan yang panjang untuk pergi dengan berbagai jemaat kita. Tapi ada banyak strategi individu yang dapat kita coba bahkan sekarang. Misalnya, gaya formal ibadah yang dikurangi; membuat orang dari luar, mereka yang pascamodern, lebih merasa di rumah; membawa pelayanan kita ke masyarakat, daripada mencoba untuk membuat gereja kita menjadi pusat komunitas, misalnya, memiliki pelajaran Alkitab di kafe.“ Anne-May Müller, seorang pendeta di Denmark, menambahkan bahwa “telah menjadi tantangan, karena itu mengubah cara kita memandang banyak hal, cara kita menata gereja. Ini menekankan perlunya bagi kita untuk memikirkan kembali metode yang kita gunakan. Hal ini sangat penting bahwa gereja harus relevan dalam budaya di mana gereja itu berada. Budaya kita sekular dan pascamodern, dan gereja harus belajar bagaimana untuk menjangkau orang pada budaya yang kita masuki.“ Ted N.C. Wilson, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Confe­ rence, menghadiri konferensi, bukan sebagai pembicara, tetapi sebagai peserta yang tertarik akan hal ini. Ia mengatakan, “Ada banyak hal yang mendorong pemikiran semua orang. Setiap orang harus

mengkontekstualisasikan apa yang telah kita dengar di sini demi pengaturan wilayah mereka sendiri. Saya berharap bahwa orang tidak akan membuat dalam menjangkau para pascamodern atau siapa pun menjadi terlalu rumit. Karena itu benar-benar membutuhkan pendekatan yang sangat berhubungan dan proaktif untuk benar-benar hanya keluar dan mencoba untuk bersahabat dengan orang banyak.“ Raafat Kamal, field secretary Divisi Trans Eropa, dan salah satu penyelenggara, bersama harapannya bahwa daripada menunggu lima atau enam tahun untuk memiliki sebuah konferensi seperti ini lagi, ini bisa dilakukan setiap dua tahun untuk “memelihara hal ini pada radar kita dan membawa beberapa elemen baru untuk didiskusikan.“ —Associate Publisher Adventist World Claude Richli melaporkan dari Becici, Montenegro

Universitas Sahmyook Tuan Rumah Para Pemimpin Sekolah Swasta ■■ Pada tanggal 11 Oktober 2013, pemimpin tertinggi komunitas pendidikan di Republik Korea menghadiri Korea Pri­ vate University Presidents Conference (KPUPC) kesebelas, diadakan di Universitas Sahmyook di Seoul. Sekolah ini dimiliki oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.


p h o t o NS D

k r a M

KONFERENSI UNIVERSITAS: Pemimpin perguruan tinggi swasta di Republik Korea berkumpul di Universitas Sahmyook milik gereja Advent untuk sebuah konferensi kepemimpinan.

■■ Pada musim gugur, Sabat sore di Zagreb, masyarakat Advent dari Kroasia, Amerika Serikat, dan di tempat lain bergabung dengan para ahli Alkitab dan ahli penerbitan untuk merayakan ulang tahun ke-450 dari rilis Perjanjian Baru dalam bahasa Glagolitic, suatu hal yang umum di daerah itu. Meskipun ayat-ayat Kitab Suci telah tersedia pada awal abad pertengahan, ini adalah yang pertama kalinya Perjanjian Baru tersedia secara lengkap, dan itulah alasannya untuk sebuah perayaan, baik pada saat peluncurannya dan hari ini, ber­abad-abad kemudian. Presiden Kroasia, Ivo Josipovic, yang berhalangan hadir dalam upacara, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di acara bahwa “ini adalah usaha yang layak yang telah datang pada [tumit] Reformasi,“ yang menyatakan bahwa karya asli “akan pasti [ditempatkan] dalam warisan budaya dan intelektual Kroasia.“ Para ahli Alkitab dari Adriatic Union College milik gereja Advent, serta Fakultas Filsafat University of Zagreb, menyelenggarakan seminar yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa, dosen, dan orang lain yang tertarik dalam sejarah unik dari Glagolitic Perjanjian Baru. Karya ini disusun dan dicetak di Bad Urach, Jerman, dekat Tübingen, sebagai bagian dari upa-

. A

Para Ahli Alkitab Rayakan HUT 450 dari Glagolitic Perjanjian Baru

T S I T N E VD A / r e n l l e K

myook.“ Universitas menyediakan makanan vegetaris untuk para rektor. Pada jamuan makan siang tersebut para rektor itu bersukacita dan membuat komentar positif mengenai hidangan vegetaris Advent. Mereka juga menyampaikan penghargaan atas sambutan yang hangat dan kekaguman keindahan kampus. —Suk Hee Han, Divisi Asia Pasifik Utara, melaporkan dari Seoul.

D L R O W

Nam-soo Seo, Menteri Pendidikan negara itu, bersama wakil menteri dan lebih dari 100 pemimpin perguruan tinggi swasta hadir. KPUPC adalah organisasi pendidikan konsultasi yang dibentuk untuk mempromosikan pembangunan pendidikan seimbang melalui kerjasama antara 158 perguruan tinggi swasta. Kepada peserta konferensi diperkenalkan mengenai sejarah dan falsafah Universitas Sahmyook dalam kata sambutan Rektor Sanglae Kim. Juni Young Kim, Rektor Universitas Sungkyunkwan dan ketua KPUPC, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan pemberian piagam penghargaan kepada Rektor Kim. Diskusi difokuskan pada isu-isu yang tertunda dari perguruan tinggi swasta, termasuk organisasi kembali akan struktur universitas dan dukungan keuangan dari pemerintah. Pertemuan diatur dengan menteri pendidikan untuk sesi tanya jawab tentang masalah-masalah yang akan datang yang mempengaruhi perguruan tinggi swasta. Menteri Pendidikan Seo mengatakan, “Saya terkejut bahwa sejarah Universitas Sahmyook telah 107 tahun. Saya mengunjungi kampus Sahmyook 40 tahun yang lalu ketika saya masih seorang mahasiswa, dan sejak itu kampus ini telah begitu indah. Saya berharap sukses besar dalam pengembangan Universitas Sah-

PEMBICARA SEMINAR: Seorang ahli Alkitab Advent Nikolaus Satelmajer (kiri) dengan penerjemah Dragutin Matak dari Adriatic Union College, menekankan sebuah simposium pada HUT 450 dari Glagolitic Perjanjian Baru di Zagreb, Kroasia.

ya reformasi yang dipimpin untuk menyebarkan tulisan suci. Namun, Kaisar Maximillian II, seorang Katolik Roma, juga secara finansial mendukung pencetakan dan distribusi penjilidan tersebut, dan setidaknya satu mantan uskup Katolik, yang sudah bergabung dengan Reformasi, mendukung usaha ini juga. Perjanjian Baru ini dicetak dalam alfabet Glagolitic, alfabet yang unik untuk Kroasia dan digunakan oleh Kroasia sampai beberapa ratus tahun yang lalu. Edisi lain dicetak dalam abjad Cyrillic. Diterbitkan di Cyrillic karena beberapa orang Kroasia (terutama di Dalmatia dan bagian dari Bosnia) di tahun 1600-an menggunakannya. Cyrillic juga digunakan oleh orang Serbia, Bulgaria dan beberapa orang Turki dari Kekaisaran Ottoman. Dua huruf digunakan sehingga Alkitab dapat dibaca oleh semua penduduk Balkan Selatan. Asisten dekan untuk pengembangan dari Adriatic Union College, Dragutin Matak, mencatat bahwa Glagolitic Perjanjian Baru diterbitkan dengan tujuan dan niat untuk membuat teks Alkitab tersedia untuk semua orang: “Karena pada waktu itu dicetak di Glagolitic dan Cyrillic , telah menjadi bagian integral dari budaya dan identitas Kroasia,“ kata Matak. —Dilaporkan oleh Mark A. Kellner , edit­ or berita, di Zagreb, dengan informasi dari Darko Kovaccevic, Uni Konferens Adriatic.

01 - 2014 | Adventist World

5


LAPORAN SEDUNIA

6

Adventist World | 01 - 2014

L i b n a

S t e v e n s / I A D

P

ara pemimpin Advent di InterAmerika terhubung dengan ribuan guru, kepala sekolah, dan pendidik untuk menegaskan kembali komitmen terus menerus untuk pendidikan Advent saat sidang virtual yang diselenggarakan pada tanggal 16 November 2013, di Divisi Inter-Amerika (IAD). Program lima jam mempertemukan lebih dari 120 pendidik dari sekolah Advent di seluruh 22 wilayah gereja di wilayah itu. Ribuan lainnya menyaksikan ­acara online dari puluhan situs sekolah dasar dan menengah, serta auditorium dan ruang konferensi di seluruh IAD. “Hari ini kita mengakui dan memperkuat komitmen kita kepada Allah, komitmen kita ke gereja, dan komitmen kita untuk menuntun anak-anak dan orang muda untuk datang ke kaki Yesus dan mempersiapkan mereka untuk kerajaan,“ kata Gamaliel Florez, Direktur Pendidikan Divisi Inter-Amerika, saat peristiwa online dimulai. Guru didorong untuk terus mencari hikmat Allah dan berkomitmen untuk tanggung jawab tinggi dan akuntabilitas karena mereka terus tumbuh, berkembang, dan memperluas pendidikan Advent dan mempengaruhi kehidupan ribuan siswa. “IAD telah mendedikasikan peristiwa lima tahunan ini sejak 2010-2015 untuk memperbaiki pendidikan dan bekerja untuk memberikan setiap anak Advent dan orang muda kesempatan untuk menerima pendidikan Advent,“ kata Florez. Dia menghargai para administrator atas upaya berkomitmen mereka untuk memperkuat pendidikan dengan meningkatkan kampus sekolah, penguatan kualitas pendidikan, pelatihan guru, penawaran buku teks Alkitab baru, dan banyak lagi. Lisa Beardsley-Hardy, Direktur Pendidikan gereja Advent sedunia, mengucapkan selamat kepada pemimpin gereja dan pendidik untuk kemajuan yang dibuat dalam meningkatkan pendidikan di Divisi Inter-Amerika dan berbicara pada

SIDANG DIBUKA: Divisi Inter-Amerika menjadi tuan rumah Sidang Pendidikan Virtual di mana lebih dari 120 guru, kepala sekolah dan pendidik berkumpul untuk peristiwa online bersejarah pada tanggal 16 November 2013, di Miami, Florida. Peristiwa online lima jam ini menarik ribuan penonton dari seluruh situs sekolah dasar dan menengah serta auditorium dan ruang konferensi di seluruh wilayah IAD.

Oleh Libna Stevens, Divisi Inter-Amerika, melaporkan dari Miami, Florida.

Para Pemimpin Advent Terhubung dengan Ribuan Guru Saat

Peristiwa Online Bersejarah “Sidang Virtual” menghubungkan 120 pendidik di 22 wilayah; ribuan menyaksikannya secara online.

prinsip-prinsip inti dari pendidikan Advent. “Pendidikan Advent mengajarkan lebih dari pengetahuan akademik, melainkan berubah, itu mendorong perkembangan seimbang seluruh pribadi, spiritual, intelektual, fisik, dan sosial,“ kata Beardsley-Hardy. Ketua Divisi Inter-Amerika, Israel Leito mengingatkan guru peran mereka sebagai mitra utama dengan orangtua dalam membangun karakter siswa di dunia yang menantang. “Orangtua mempercayakan anakanak mereka dalam pemeliharaan Anda setiap hari, mereka mempercayai gereja dan organisasi dalam kemitraan ini dari

rumah dan sekolah,“ kata Leito. “Gereja Anda mengakui nilai Anda dan tahu bahwa tanpa pengaruh Anda generasi ini akan sulit untuk diselamatkan.“ Memastikan pendidikan Advent yang kuat adalah apa yang mendorong administrator gereja untuk mengatasi tantangan dan menuangkan jutaan dolar mendukung lembaga pendidikan di seluruh wilayah IAD. Filiberto Verduzco, bendahara di Inter-Amerika, memperlihatkan pertumbuhan pendidikan Advent di seluruh IAD sejak tahun 1920-an dan tantangan yang dihadapi sistem pendidikan. Verduzco juga menyoroti komitmen administrator gereja untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.


L i b n a

S t e v e n s / I A D

Di antara 30 komitmen yang dibuat untuk meningkatkan pendidikan Advent adalah: Meningkatkan pendaftaran mahasiswa, pertumbuhan pola belajar anggota, mempersiapkan siswa untuk mempelajari konsep misi, meningkatkan jumlah guru Advent dengan persiapan gereja Advent, meningkatkan situasi kampus sekolah, menawarkan pelatihan kepemimpinan bagi para guru, memasukkan lebih banyak proyek penjangkauan masyarakat ke dalam kurikulum, mempromosikan pengembangan profesional, meningkatkan integrasi antara iman dan pembelajaran, sekolah pasar yang lebih baik dan membuat sekolah itu lebih terjangkau, dan membuat setiap sekolah pusat pengaruh di masyarakat. Misi pendidikan telah mendorong gereja Advent di Republik Dominika untuk memperbaiki sekolah-sekolah dan administrasi sekolah, kata Cesario Acevedo,

PEMENANG GUATEMALA: Adolfo Rolando Salazar dari El Progreso Adventist School di Guatemla City, Guatemala, dengan bangga memegang sertifikat dan penghargaan untuk menjadi pemenang atas tantangan pertandingan matematika. Salazar bertanding melawan puluhan mahasiswa dari 24 sekolah menengah di Guatemala selama kompetisi tahun ini.

pemimpin gereja di Republik Dominika. Ratusan guru telah meninggalkan sistem sekolah Advent di Republik Dominika untuk bayaran pekerjaan di sekolah umum yang lebih tinggi. Hal ini telah menyebabkan struktusisasi kembali sistem sekolah gereja di pulau itu, kata Acevedo. “Tujuan kami adalah untuk meningkatkan sekolah-sekolah akademis kita, memberikan gaji yang lebih baik bagi para guru, dan melindungi falsafah pendidikan Advent, semuanya dikelola di bawah badan administrasi pendidik,“ kata Acevedo. Kantor Pendidikan Advent secara nasional yang bertanggung jawab untuk kantor wilayah tertentu akan mengelola semuanya dari 90 sekolah utama dan sekunder—sebagaimana pemerintah menjalankan pelayanan pendidikannya. Kantor nasional itu akan menyatukan dana dan menjamin pembayaran kepada 1.000 guru secara konsisten dan memungkinkan untuk pengembangan profesional lebih langsung dan insentif, jelasnya. Strategi revolusioner untuk meningkatkan pendidikan di Republik Dominika membawa pemimpin tertinggi untuk menghargai para pemimpin gereja di pulau ini dengan sebuah plakat penghargaan khusus. Kepemimpinan Uni Meksiko Utara menerima plakat khusus investasi di bidang pendidikan, untuk mendirikan sebuah model pendidikan baru, untuk standardisasi gaji bagi guru melalui pengawasan lokal, dan membuat komitmen serius untuk meningkatkan pendidikan. Acara online itu juga melihat finalis tantangan pertandingan matematika yang terjadi di seluruh sekolah Advent di 12 uni di Inter-Amerika awal tahun ini. Lebih dari 300 siswa berpartisipasi dalam pertandingan tersebut, kata Faye Patterson, direktur asosiasi pendidikan bagi gereja di Inter-Amerika dan penyelenggara tantangan itu.

Sebagai tanda dedikasi untuk meningkatkan pendidikan Advent, guru dari tingkat dasar dan menengah membaca dan menandatangani komitmen atas nama ribuan guru di Spanyol, Inggris, dan Perancis. Selama lebih dari 35 tahun Rachelle Romain telah menjadi guru dalam sistem Advent di wilayah Antilles Perancis. Dia melakukan pelayanan dari SMP di Uni­ versitas Lycee La Perseverance di Guadeloupe, dan senang mendengar bahwa para pemimpin gereja serius tentang mempekerjakan lebih banyak guru di sekolah Advent . “Misi kami tidak pernah jelas sebagai guru,“ kata Romain. “Semangat kami selalu mengenai menyentuh kehidupan siswa kami dengan kasih Allah.“ Iraida Lopez dari Andres Bello Adven­ tist School di Bolivar, Venezuela, telah bersemangat untuk melakukan perjalanan ke Miami untuk acara tersebut. Dia telah mengajar dalam sistem Advent selama 21 tahun dan telah yakin bahwa kasih Yesus yang ia gambarkan membuat perbedaan dalam kehidupan siswa. Sebagai guru kelas, Lopez telah melihat beberapa murid-muridnya menjadi dokter, dan melihat anak-anak siswa datang melalui kelasnya. “Saya memuji Tuhan untuk memberikan saya kesempatan untuk membentuk anak-anak untuk kerajaan kekal,“ kata Lopez. Laporan singkat datang dari puluhan situs yang menyaksikan langsung program online: Lebih dari 400 guru berkumpul di beberapa situs regional di seluruh Guatemala, sekitar 420 guru berkumpul di seluruh Chiapas, di Meksiko, lebih dari 39 sekolah yang terhubung di seluruh wilayah Inter-Oceanic di Meksiko, dan ratusan terhubung di Amerika Tengah, Kolombia, Venezuela, Karibia, Antilles Perancis, dan banyak lagi. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Inter-America mengoperasikan hampir 1.000 sekolah dasar, menengah, dan tinggi, dan mengawasi hampir 10.000 guru dan lebih dari 153.000 siswa. n

01 - 2014 | Adventist World

7


PA N O R A M A

SEDUNIA

Oleh Ted N. C. Wilson

Kristus Pekabaran Kita adalah

Tidak cerita belaka

K

ata-kata Yesus terakhir yang tercatat kepada murid-murid-Nya penuh makna baik bagi mereka dan bagi kita hari ini: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8). Kita sekarang hidup di “ujung bumi.“ Berita Injil akan berada di mana-mana, namun ada jutaan orang yang belum pernah mendengar tentang Kristus, apalagi pekabaran tiga malaikat. Tuhan memiliki pekerjaan besar bagi kita untuk dilakukan sebagai murid-Nya pada zaman modern ini.

Satu-satunya Tujuan Gereja

Kitab Kisah Para Rasul di Alkitab, dan buku yang ditulis oleh Ellen White dengan nama yang sama, menggambarkan misi besar yang dipercayakan kepada hamba-hamba Allah yang dimulai pada era awal Kekristenan.“ Gereja adalah agen yang ditunjuk Allah bagi keselamatan manusia. Ini diselenggarakan untuk pelayanan, dan misinya adalah untuk membawa Injil ke seluruh dunia.“1 Misi ini berlanjut hari ini dengan umat sisa Allah, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, karena Wahyu 12:17 menunjukkan, “yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus;“ yang tahu bahwa Yesus akan segera datang, dan hidup dengan harapan itu di

8

Adventist World | 01 - 2014

dalam hati mereka dan di bibir mereka saat mereka melayani orang lain dalam nama Yesus, umat yang berbagi Injil dalam kata dan perbuatan. Tanpa pertanyaan lagi, satu-satunya tujuan keberadaan gereja adalah untuk membawa Injil ke seluruh dunia. Apakah Injil Itu?

Ada beberapa perdebatan tentang apa Injil yang kita bagikan dengan dunia. Tentu saja, Injil adalah “kabar baik“ tentang Yesus, tapi apa sebenarnya artinya? Inkarnasi Yesus? Kebenaran tentang hidup tanpa dosa Yesus dan pelayanan yang setia? Pengorbanan tanpa pamrih Kristus di kayu salib? Anda mungkin berkata, dan saya setuju, bahwa hal ini adalah aspek dari Injil, tetapi kebenaran itu sendiri tidak mengandung seluruh pekabaran Injil yang kita harus bagikan dengan dunia. Rasul Paulus menjelaskan: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia­ lah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.“ (1 Kor. 15:14, 17). Menurut Paulus, Injil tanpa kebangkitan sama sekali tidaklah Injil! Dan Injil meluas lebih jauh. Dalam khotbahnya pada hari Pentakosta Petrus menambahkan kebenaran posisi Kristus yang hadir dalam pengadilan surga: “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan

tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkanNya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.“ (Kisah Para Rasul 2:32, 33). Dalam keselarasan yang lengkap, Ibrani 8:1, 2 menunjukkan, “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.“ Kristus adalah Pekabaran dan Misi Kita

Ketika para rasul memberitakan Injil, tidak terbatas pada berita lama; hal itu termasuk kebenaran kuat saat itu! Injil bukan hanya cerita tentang apa yang Yesus lakukan, itu adalah kebenaran dari apa yang Yesus lakukan sekarang di Tempat mahakudus dan dalam hati kita sendiri. Kisah Para Rasul 24:25 mencatat pekabaran Paulus tentang Injil di hadapan Feliks dan bagaimana ia “berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang.“ Injil adalah lebih dari sekadar sebuah cerita; itu adalah Juruselamat. Injil adalah Yesus Kristus secara keseluruhan-Nya. Dialah yang Alkitab nyatakan bahwa “dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,“ (Kolose 2:9). Dia adalah pekabaran kita, Dia adaPa i n t i n g

b y

E l

G r e c o


Allah telah menjanjikan kuasa bagi peperangan rohani.

lah misi kita. Injil lengkap ini, proklamasi tegas perihal kebenaran Kristus dikombinasikan dengan demonstrasi sederhana dari karakter Kristus, adalah pekerjaan panggilan kita sebagai orang Advent. Jangan biarkan “Injil“ yang lain memasuki pikiran Anda khotbah Anda atau hidup Anda. Satu Pekabaran, Berbagai Metode

Pekabaran ini, kebenaran Yesus Kristus masa kini dan kekal, adalah tugas para rasul menyajikannya ke dunia. Beberapa orang bersaksi di hadapan sidang besar, yang lain kepada masing-masing individu. Beberapa berdebat dengan para filsuf, yang lainnya berkhotbah di rumahrumah ibadat dan pasar. Sementara situasi berubah dan setiap pendengar memerlukan metode pendekatan yang berbeda, pekabaran Injil tetap sama. Mungkin tidak ada individu yang lebih baik untuk memberi contoh namun halus dan seimbang antara adaptasi metode dengan kemurnian pekabaran seperti yang Rasul Paulus lakukan. Ellen White menjelaskan bagaimana Paulus, di kota metropolitan budaya dan filosofi Atena, kebenaran Kristus disajikan: “kekuatan intelektualnya menghadikan rasa hormat dari merela yang sedang belajar; sementara keseriusannya, penalaran logisnya dan kekuatan pidatonya memegang perhatian semua pendengar. Pendengarnya mengakui fakta bahwa ia bukanlah seorang pemula, tapi mampu meme-

nuhi semua kelas dengan argumen yang meyakinkan untuk mendukung doktrindoktrin yang diajarkan.“2 Di Korintus, sebuah kota perdagangan, Paulus bersaksi kepada sesama pembuat tenda yaitu Akwila dan Priskila. Selama itu, Paulus bertekad untuk mengubah metode pendekatan Injil. Dia mencatat dalam 1 Korintus 2:1, 2: “Demikian pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apaapa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.“ Jelas, dalam situasi baru diperlukan pendekatan baru. Tetapi pekabaran tetap sama: Kristus dan Dia yang disalibkan. Dalam Efesus, sebuah kota yang terkenal akan takhyul dan penyembahan berhalanya, namun dengan metode lain, menangkap perhatian orang banyak. Roh Kudus mengizinkan Paulus sebuah tandingan berkuasa kepada pengaruh setan yang begitu meluas di Efesus. Kisah Para Rasul 19:11, 12 mencatatan bagaimana Paulus “mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.“ Komentar Ellen White: “Manifestasi ini adalah dari kuasa supranatural yang jauh lebih kuat daripada yang dimiliki se-

belumnya yang telah disaksikan di Efesus, dan sangat berkarakter sehingga hal itu tidak bisa ditiru.“3 Di mana-mana Paulus pergi, ia menemui kendala baru, pola pikiran, dan pola hidup yang memerlukan metode pendekatan yang baru. Kita, sebagai gereja sedunia, harus fokus pada kreativitas, dan mendukung segala upaya secara efektif mengkomunikasikan kebenaran saat ini bagi mereka dengan pandangan pascamodern. Kita harus sangat berhatihati, bagaimanapun, tidak hanyut ke dalam sihir Efesus pada zaman kita. Allah telah berjanji bahwa saat kita mengikuti nasihat-Nya dan jalan-Nya, pekerjaanNya akan maju dan gereja-Nya akan menang. Pekabaran dan Pengalaman

Kekristenan adalah sebuah pekabaran, bukan sekadar pengalaman. Allah sendiri memegang masa depan, dan dalam kasih karunia-Nya Dia telah membuat kehendak-Nya dikenal melalui halaman Alkitab. Sebagai umat Advent kita harus tetap teguh setia pada mandat yang telah diberi—untuk memberitakan pekabaran tiga malaikat kepada setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum. Kita berjanji bahwa “sementara lapangan demi lapangan dimasuki, metode baru dan rencana baru akan muncul dari situasi baru. Pikiran-pikiran baru akan datang dengan para pekerja baru yang menyerahkan diri pada pekerjaan. Ketika

01 - 2014 | Adventist World

9


SEDUNIA

1 Ellen G. White, The Acts of the Apostles (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1911), hlm. 9. 2  Ibid., hlm. 235. 3  Ibid., hlm. 287. 4  Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 6, hlm. 476. 5  E. G. White, The Acts of the Apostles, hlm. 502.

Ted N. C. Wilson adalah Ketua GMAHK General Conference.

10

Adventist World | 01 - 2014

One-DayChurch R i c h a r d

D u e r k s e n

Deruan Yasur

b y

mereka mencari Tuhan untuk bantuan, Dia akan berkomunikasi dengan mereka. Mereka akan menerima rencana yang dibuat oleh Tuhan sendiri.“4 Dalam semangat sebagai gereja di seluruh dunia untuk menjangkau yang hilang dan membangkitkan umat beriman, kita harus ingat bahwa rencana kita untuk pekerjaan yang kreatif dan ide-ide perlu didirikan pada prinsip-prinsip Alkitab yang jelas, doa yang sungguh-sungguh, dan suara bimbingan Roh Nubuat. Mengirim murid-Nya yang sederhana ke dalam dunia yang akan membenci mereka, doa Kristus adalah agar mereka akan teguh berdiri dalam firman. Sementara kita menghadapi tipuan canggih dari Setan, Allah telah menjanjikan kuasa untuk peperangan rohani. “Allah telah menyediakan sarana yang melimpah untuk peperangan yang berhasil melawan kejahatan yang ada di dunia. Alkitab adalah gudang senjata di mana kita dapat diperlengkapi demi perjuangan.“5 Mari kita menghabiskan lebih banyak waktu dalam Firman Allah, yang merupakan satu-satunya sumber yang akan memberi kita kearifan spiritual ketika penipuan terakhir datang dari Setan. Tuhan ingin kita diisi oleh Roh Kudus, saksi yang kuat bagi-Nya di abad keduapuluh satu, mencari perlindungan dalam keselamatan Firman Allah. Segera Yesus akan datang, dan gerakan Kristen yang telah dimulai pada saat Kisah Para Rasul akan berujung dengan berakhirnya pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Betapa suatu hari besar! n

Sebuah

p h o t o s

PA N O R A M A

KEGANASAN ALAM: Di sebelah kanan gunung berapi, dekat laut, ada One Day Church yang berdiri menjadi saksi kuasa Allah.

Ada 31 One-Day Church di pulau Vanuatu di Samudera Pasifik Selatan. Sebagian besar telah dibangun oleh umat Advent setempat. Masing-masing merupakan pusat komunitas Advent yang berkembang. Beberapa gereja telah dibangun di Pulau Tanna, di mana gunung berapi Yasur melemparkan granat lava ribuan meter ke udara sepanjang hari, setiap hari. Tidak jauh dari gunung berapi Yasur, di jalur hutan hijau dekat laut, One-Day Church berdiri menjadi konfirmasi bahwa jemaat ini belum dilupakan oleh jemaat induknya di Amerika Serikat. “Kami mengatakan kepada orang sekitar kami bahwa gereja induk itu suatu hari akan membawa kepada pembangunan gereja,“ salah satu anggota melaporkan. ”Mereka menertawakan kami dan mengatakan bahwa gereja induk bahkan tidak tahu kita ada di sini. Kemudian suatu hari sebuah truk besar datang di sekitar gunung berapi dan menuruni jalan menuju desa kecil kami. Truk itu penuh dengan baja. Baja untuk gereja!“ Jika Anda pernah di Tanna, berjalan ke puncak gunung berapi dan memandang ke kawah lava yang sedang terbakar. Kemudian, menuruni lereng dan mengikuti jalur tipis yang mengarah ke laut, ke arah Manuwapen. Jika itu pagi atau saat matahari terbenam, Anda akan mendengar musik, anak-anak Allah menyanyikan pujian kepada Sang Pencipta. Berjalanlah menuju suara musik itu dan Anda akan melihat gereja Advent yang dinding dan atapnya memperkuat suara-suara bahagia sampai musik Allah menjadi lebih keras dari deru Yasur‑. ASI dan Maranatha Volunteers International berkolaborasi mendanai dan memfasilitasi proyek One-Day Church dan One-Day School. Sejak proyek itu dilaksanakan pada Agustus 2009, lebih dari 1.600 proyek One-Day Church telah dibangun di dunia.


KESEHATAN

SEDUNIA

Depresi Pascalahir Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

Istri saya memiliki depresi pascalahir setelah bayi pertama kami lahir. Dia telah pulih, tapi depresi itu adalah tiga bulan penderitaan. Dia sekarang menginginkan bayi lagi, tapi saya sangat khawatir. Apakah yang Anda rekomendasikan?

D

epresi pascalahir dapat bervariasi antar individu dalam intensitasnya. Beberapa wanita menderita psikis pascalahir yang ekstrem, di mana proses berpikir dapat menjadi benarbenar rusak. Realitas kemudian dapat menjadi hilang, dan suara-suara halusinasi dapat membawa paranoia dan perilakunya terlihat skizofrenia. Kondisi ini diakui secara internasional, yang mempengaruhi wanita dalam semua budaya. Depresi, keadaan yang paling umum, memiliki implikasi serius bagi ibu dan anaknya. Kegagalan untuk mengenali dan mengobati kondisi ini dapat mengakibatkan hasil yang parah, bahkan kematian. Bayi dari ibu tersebut sering mengalami penelantaran dan mungkin menunjukkan keterlambatan perkembangan dan kekurangan gizi, dan tumbuh lebih lambat. Risikonya lebih besar dengan keadaan depresi pascalahir yang dikenali, bahwa seorang ibu mungkin berjuang sampai mencapai titik puncaknya yang dapat disalurkannya ke dalam hal yang merugikan dirinya atau bayinya. Hal untuk memprediksi siapa yang akan mendapatkan depresi pascalahir ini tidaklah mudah. Faktor-faktor yang tampaknya berbagi beberapa validitas predisksi adalah riwayat depresi, termasuk depresi pascalahir; kurangnya dukungan sosial, dan sering dalam status imigrasi baru. Sementara faktor-faktor ini dapat

P h o t o

b y

R i c k

K i mp e l

meningkatkan risiko, ketidakhadiran faktor itu tidak menjamin masa pascalahir aman. Telah menjadi dalil bahwa perubahan hormonal yang menyertai periode pascalahir yang paling sering memicu peristiwa itu. Hilangnya plasenta serta kontribusinya yang besar akan hormon, tingkat lonjakan prolaktin, dan kontribusi ovarium yang relatif tidak aktif, semua mengarah ke arah penyesuaian hormonal yang signifikan. Perempuan yang mengalami stres yang tinggi di tahun-tahun sebelum melahirkan atau telah menderita kekerasan antarpribadi atau isolasi sosial berada pada risiko yang lebih besar. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Asosiasi Medis Kanada menemukan prevalensi orang Kanada menjadi sedikit secara tradisional dilaporkan dibandingkan di negara maju.* Para peneliti menemukan prevalensi 7,4 persen, dibandingkan dengan tingkat Âą 13 persen di negara-negara lain. Menariknya, penelitian ini juga menyarankan bahwa perempuan pedesaan mungkin menderita sedikit depresi dari perempuan di kota besar. Apa yang penelitian ini katakan kepada kita adalah bahwa dukungan, kesadaran, dan campur tangan yang cepat dapat mengurangi risiko depresi tersebut. Karena begitu banyak faktor individu yang terlibat dalam setiap situasi, kita akan menyarankan bahwa Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kan-

dungan Anda, serta spesialis kesehatan mental Anda, tentang keinginan istri Anda untuk anak lain. Kehamilan kedua sering kurang bermasalah daripada kehamilan pertama, karena begitu banyak adaptasi datang lebih mudah. Depresi pascalahir dapat terjadi lagi, meskipun tidak selalu. Kesadaran akan potensi yang terlibat dapat memberikan dukungan yang lebih besar, rutinitas yang lebih baik, lebih cepat dan identifikasi masalah. Sebaliknya, bagaimanapun, sang ibu sekarang memiliki dua anak untuk dipelihara, yang kadang-kadang bisa tampak melebihi kemampuan. Depresi pascalahir, dalam banyak kasus, terbatas pada jangka waktu tertentu, dan setelah ada konsultasi medis, Anda dan istri Anda mungkin dapat membuat keputusan bersama-sama dengan jaminan dan perencanaan yang lebih besar tentang bagaimana Anda bisa mengatasi kondisi tersebut, jika perlu. n * Canadian Medical Association Journal 185, no. 13 (17. Sept. 2013): 1129-1135.

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,

adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru

pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

01 - 2014 | Adventist World

11


R E N U N G A N

Oleh Tim Matsis

Pagar

Menghargai kesatuan kedekatan Allah dan

K

etika bekerja dengan cara saya untuk ke sekolah berasrama, saya diberitahu mengenai banteng dengan kesan yang sangat berbahaya. Banteng itu sangat besar dan berotot, dan menyerang pada apa pun yang datang yang dianggapnya mamasuki daerah kekuasaannya. Ketika harus memindahkan banteng ke lahan pertanian, pemiliknya tidak pernah masuk lokasi banteng itu secara pribadi; mereka melakukannya dari wilayah aman dekat truk. Kadang-kadang truk itu semakin buruk karena dipakai. Bayangkan saja kerusakan yang binatang ini bisa lakukan jika lolos dari kandangnya dan menuju keramaian orang, atau ke jalan raya utama. Untungnya ada alasan yang baik bahwa banteng itu tidak pernah keluar. Sekeliling kandangnya ada kawat berduri yang dialiri arus listrik! Meskipun kemarahan hewan tersebut ada pada para pekerja pertanian, truk, dan hal-hal lain, hewan itu menunjukkan rasa hormat pada pagar listrik tersebut! Sumber energi yang sama yang memberi kita cahaya, rasa hangat, dan berbagai kemudahan lainnya diketahui oleh hewan gila tersebut menjadi suatu yang layak dihormati. Bahkan, siapa pun yang mengetahui sesuatu mengenai listrik tahu bahwa listrik itu adalah untuk menjadi dihargai dan ditakuti.

Gunung Sinai

Ketika Tuhan turun di Gunung Sinai untuk bertemu dengan umat-Nya, Dia juga memerintahkan agar pagar didirikan. Dia berkata: “Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapa pun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. Tangan seorang pun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu� (Kel. 19:12, 13). Hal ini tidaklah pertemuan biasa; peristiwa itu adalah antara para pendengar Ilahi dengan Pencipta yang berkuasa, dan

12

Adventist World | 01 - 2014

umat Allah yang sedang menunjukkan sikap yang tepat untuk pertemuan khidmat itu. Mereka mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah dengan menguduskan diri dan mereka pun mencuci pakaiannya (Kel. 19:14). Alkitab mencatat bahwa pada hari ketiga “Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.... Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat“ (Kel. 19:16-18). Allah mencoba untuk mengajar umat-Nya bahwa Allah penciptaan yang besar itu, memiliki tempat berlindung, hangat, dan memimpin mereka dalam tiang awan di siang hari dan api pada malam hari, juga adalah Tuhan yang harus ditakuti dan dihormati. Allah yang cukup mengasihi mereka untuk menyelamatkan mereka dari musuh-musuh mereka dan memberi mereka makan dengan roti surga juga Allah yang menuntut rasa hormat dari mereka. Allah tahu bahwa kesediaan-Nya untuk merendahkan, berdiam, dan berbicara dengan manusia yang jatuh juga akan menjadi jalan Setan untuk mengeksploitasi dengan mengembangkan sikap kekeluargaan dan tidak hormat. Namun, seperti listrik, tetapi dengan berkat-berkat tambahan kepribadian Ilahi, Allah ingin agar disadari bahwa Dia untuk dikasihi dan ditakuti. Allah berulang kali mengatakan kepada Musa untuk memperingatkan umat kudus-Nya dan kemampuan luar biasa-Nya (Keluaran 19:24). Sayangnya, beberapa waktu kemudian umatNya lupa pelajaran penting ini (Kel. 32). Kekhidmatan yang adalah untuk memberikan karakter ibadah mereka dari Sang Pencipta digantikan dengan pesta pora. Ada musik dan tarian, dan bukannya berdandan untuk bertemu dengan Allah, mereka menanggalkan pakaiannya. Konsep mereka tentang Allah yang suci dikurangi menjadi patung hewan—anak lembu emas. Jika Anda tergoda untuk berpikir bahwa penggambaran Allah ini tidak begitu buruk, yang terbuat dari emas, bayangkan saja me-


kebesaran-Nya mesan gambar wajah diri Anda dari seorang seniman melalui telepon, kemudian dikirim gambar sapi emas! Orang Lewi benar-benar menolak untuk berpartisipasi dalam ibadah yang rusak ini dan mereka dihormati oleh Allah dengan keimamatan mereka, sementara banyak dari mereka yang memimpin dalam kebangunan memikat tapi palsu ini, tewas. Saya bertanya-tanya tentang hubungan erat antara hilangnya rasa hormat dan penghargaan bagi Allah dan meningkatnya rasa kemerdekaan manusia kadang-kadang hadir dalam pengalaman ibadah kita. Gunung Horeb

Tidak hanya bangsa itu yang perlu diajarkan untuk mengasihi dan hormat kepada Allah. Musa, sebelum dipanggil untuk memimpin umat Allah, harus berkenalan dengan rahmat Tuhan yang penuh kasih dan keagungan-Nya yang luar biasa. Dalam percakapan di semak yang terbakar di Horeb, Allah menyatakan kepada Musa rencana belas kasihan-Nya untuk membebaskan umat-Nya. Namun pada saat yang sama janji mukjizatNya yang didahului oleh peringatan tegas: “‘Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.’ Lagi Ia berfirman: ‘Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.’ Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah’” (Keluaran 3:5, 6). Dalam pernyataan terakhirnya ke Israel sebelum kematiannya, Musa memperingatkan umat itu: “Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu.... Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.“ (Ul. 4:23, 24). Bagaimana dengan Saat Ini?

Pelajaran diajarkan Allah kepada Israel agar tidak kehilangan rasa hormat. Mengapa harus mereka? Tuhan tidak berubah (Mal. 3:6; Ibr. 13:8). Surat kepada orang Ibrani, mengingatkan kita penampilan serius Allah di Gunung Sinai, mengingatkan: “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,

marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan“ (Ibrani 12:28, 29). “Dari kesucian,” tulis Ellen White, “yang melekat pada bait suci duniawi, orang Kristen dapat belajar bagaimana mereka harus menganggap tempat di mana Tuhan bertemu dengan umat-Nya.“1 Gantinya kehilangan penghargaan dan rasa hormat untuk menyembah Allah karena kita tidak lagi melihat bukti nyata dari hadirat-Nya, kita harus sadar bahwa di mana pun kita bertemu dengan Allah, kita harus menganggap tempat itu suci. Dan, Ellen White meneruskan, “rumah adalah tempat yang suci bagi keluarga, dan toilet atau kebun adalah tempat yang paling sering untuk ibadah individual, tetapi gereja adalah tempat suci bagi jemaat.“2 Penghormatan terhadap Allah, untuk umat Kristen Advent, harus hidup dalam setiap aspek ibadah kita, apakah pada publik atau pribadi. Allah memanggil kita untuk melakukan lebih dari sekadar mematuhi peraturan untuk penghormatan yang didikte kepada umat-Nya dalam Perjanjian Lama. Ia ingin menulis hukum-Nya dalam hati dan pikiran kita. Kemudian kesaksian kita kepada dunia akan benar-benar menjadi “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” (Wahyu 14:7). Saya rindu untuk menyembah Juruselamat dan Pencipta saya yang kudus dengan segala sesuatu dari diri saya. n 1  Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 5, hlm. 491. 2  Ibid.

Tim Matsis beribadah di Jemaat Wicklow Street di Invergargill, Selandia Baru. Seorang pengajar bagian hukum, kepemimpinan, dan etika di Southern Institute of Technology, dia menikahi Leslea dan dia adalah ayah yang bangga akan kedua anaknya, Samuel dan Benjamin. 01 - 2014 | Adventist World

13


K E P E R C AYA A N

DASAR

A

pa perbedaannya? Saya berpikir. Mengapa konsep Alki­ tabiah tentang Trinitas begitu penting? Saya telah mempelajari Alkitab dengan Miguel, pria yang bersimpati dengan Saksi Yehovah. Istri Miguel, adalah seorang Saksi Yehovah yang taat, baru saja meninggal. Istrinya telah mengatakan kepadanya bahwa Kristus dan Roh Kudus bukan Allah; bahwa tidak ada yang namanya Trinitas. Dia telah menerima kata-kata istrinya.“ Saya berusaha sangat keras untuk meyakinkan dia sebaliknya, dengan percaya diri menunjukkan setiap bukti kecil dari linguistik, sintaksis, semantik, dan tata bahasa yang bisa saya temukan di Alkitab untuk mendukung Trinitas—tetapi tidak berhasil. Miguel hanya tidak tertarik pada bukti penafsiran Alkitab dalam mendukung kepribadian dan Keilahian Anak dan Roh Kudus. Itu semua terlalu abstrak dan impersonal kepadanya. Sebenarnya apa perbedaannya? Saya berpikir. Kemudian, tiba-tiba, saya sadar: Saya telah kehilangan inti keseluruhannya. Apa yang saya harus lakukan adalah menunjukkan Miguel me­ ngapa konsep Allah Trinitas sangat penting, terutama untuk

dia! Terus terang, saya bahkan tidak berpikir banyak tentang mengapa hal itu begitu penting bagi saya! Sedikit yang saya tahu, saya seperti orang baru, sedang membingungkan perspektif Keilahian. Mengapa Sangat Penting

Trinitas bukan hanya sebuah konsep falsafah ngawur dan terisolasi. Apa yang kita percaya tentang kepribadian dan sifat Bapa, Anak, dan Roh Kudus memiliki dampak yang besar pada banyak ajaran dan keyakinan lainnya. Ini bukan sesuatu yang kita dapat sisihkan dengan mudah tanpa mempengaruhi beberapa aspek penting dari pengalaman Kristen kita, seperti: Keselamatan: Jika di salib “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman“ (Mzm. 85:11), maka Kristus haruslah sepenuhnya Ilahi, bagian dari Allah Trinitas. Jika tidak, maka Allah akan tergantung pada hal yang rendah, menciptakan makhluk untuk menunjukkan kasih-Nya dan memuaskan keadilan-Nya. Tuhan akan membawa murka-Nya pada pihak ketiga yang tidak bersalah, menimbulkan pertanyaan dari seluruh tindakan keadilan semacam itu. Sebaliknya, pada Allah/manusia Kristus, Allah telah memenuhi kebutuhan keadilan melalui Diri-Nya sendiri yang rela memberikan pengorbanan Ilahi. Karena “Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus“ (2 Kor. 5:19)! Dan, tentu saja, hanya makhluk yang secara alami memiliki keabadian dapat menawarkan hidup yang kekal kepada mereka yang mengambil manfaat dari kuasa penyelamatan dari penebusan kematianNya (Yohanes 11:25). Terima kasih kepada Tuhan karena kesela-

Trinitas

Oleh Walter Steger

Sangat pentingkah?

14

Adventist World | 01 - 2014


matan kita tidak tergantung pada hal yang lebih rendah, makhluk ciptaan, tetapi pada Trinitas kekal yaitu Allah sendiri! Pengetahuan Allah: Banyak yang kita ketahui tentang Allah berasal dari apa yang Kristus ungkapkan melalui ajaran-Nya dan teladan-Nya (Yohanes 1:18; 14:9). Namun, hanya satu yang adalah Allah dalam arti sepenuhnya dari kata itu yang secara efektif menunjukkan kepada kita seperti apa Allah itu. Jika tidak, wahyu Kristus mengenai Bapa akan cacat dan tidak lengkap. Hanya “Orang Dalam“ dan Ilahi yang benar-benar bisa menunjukkan kepada manusia kebenaran tentang Allah. Dan hanya Allah Roh Kudus, yang telah selamanya terikat di hati melalui kasih yang mengorbankan diri dalam Bapa dan Anak, yang sepenuhnya dapat mengkomunikasikan kasih seperti itu kepada manusia yang hilang. Lebih lanjut, fakta bahwa Roh Kudus adalah oknum yang sepenuhnya Ilahi , dan bukan hanya “kekuatan“ atau “kekuasaan,“ yang signifikan. Kita tidak bisa paksakan pola seperti yang kita lakukan untuk seseorang. Sebuah “kuasa” impersonal dapat dengan mudah dimanipulasi, tetapi tidak bagi seseorang. Hanya Oknum Ilahi yang nyata, yang dapat menghibur kita, mengajar kita, dan membimbing kita (Yohanes 14:16; 16:13). Rekonsiliasi: Rekonsiliasi manusia dengan Tuhan hanya dapat dicapai oleh seseorang yang setara dengan Allah, yang memiliki sifat Ilahi yang akan mengizinkan Dia menjadi pengantara atas nama manusia kepada Allah yang tak terbatas dan juga mewakili Tuhan untuk dunia yang jatuh. Dia juga harus mengalami sifat manusia kita sendiri, hubungan dengan keluarga besar manusia yang Dia wakili, untuk menjadi Sang Mediator antara Allah dan manusia (Ibrani 4:14-16). Selain itu, hanya Roh yang hadir di mana-mana, yang benar-benar tahu keadaan hati Perantara Imam Besar kita itu, yang dapat menghibur kita dan memberikan berkat-berkat pengantaraan Kristus yang terus menerus atas nama kita sebagai manusia. Pengudusan: Dosa telah merusakkan ciptaan Allah sedemikian rupa dan satu-satunya yang bisa memperbaikinya tidak lain dari Sang Mahapencipta yang asli. Yesus Sang Pencipta menjadi dokter besar jiwa manusia. Dia sendiri memiliki kuasa untuk menciptakan kembali citra Allah dalam setiap orang berdosa yang rela dan dengan rendah hati datang kepada-Nya untuk dipulihkan. Namun, Kristus tidak lagi hadir secara fisik untuk melakukan pekerjaan ini. Satu-satunya yang mampu bekerja sama dengan Kristus dalam mewujudkan transformasi ini adalah Allah Roh Kudus, yang juga bekerja sama dengan Anak dalam penciptaan. Kesatuan: Yesus berdoa bagi murid-murid-Nya setiap saat, meminta “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau” (Yohanes 17:21). Jika Anak dan Bapa tidak sepenuhnya sama dalam kekuasaan, alam, dan atribut, jenis kesatuan seperti apakah yang Kristus minta? Ini adalah “kesatuan.“ Tapi sejak Ia dan Ba-

Trinitas

Ada satu Tuhan: Bapa, Anak, dan Roh Kudus,

satu kesatuan dari tiga Pribadi yang kekal. Allah adalah abadi, mahakuasa, mahatahu, di atas segala sesuatu, dan selalu hadir. Dia tidak terbatas dan di luar pemahaman manusia, namun dikenal melalui penyataan diri-Nya. Dia selamanya layak disembah, dipuji, dan dilayani oleh seluruh ciptaan. (Ul. 6:4; Mat. 28:19; 2 Korintus 13:14; Ef. 4:4-6; 1 Petrus 1:2; 1 Tim. 1:17; Wahyu 14:7).

pa (dan Roh) yang saling bergantung dalam kasih Ilahi mereka, keberadaan, dan pekerjaan, kesatuan yang sama dimohon bagi murid-Nya: bahwa mereka juga dapat menjadi satu dalam saling ketergantungan yang sama dan pelayanan kasih. Pernikahan dan kesetaraan: Pada mulanya, Allah menciptakan manusia “menurut gambar-Nya“ sebagai laki-laki dan perempuan (Kej. 1:27). Cita-cita dinyatakan dalam penciptaan pria dan wanita untuk membentuk suatu kesatuan di mana mereka akan saling melengkapi dan saling bergantung, mengikuti pola hubungan dalam Keilahian (Yohanes 17:24). Seandainya ada perbedaan hirarki di alam dan sifat dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus, telah diciptakan “menurut gambar-Nya sendiri“ tidak akan masuk akal saat diterapkan pada kesetaraan pria dan wanita (Galatia 3:28). Tidak Terhindarkan

Untuk beberapa orang, Ketuhanan adalah paradoks utama. Bagaimanapun Mereka itu terpisah, namun tak terpisahkan; Bagaimanapun Mereka adalah tiga, namun mereka adalah satu. Tapi saat Anda telah melihat berbagai alternatif, doktrin Trinitas tidak dapat dihindari. Kita mungkin tidak dapat sepenuhnya memecahkan misteri Trinitas dalam kehidupan ini, dan mungkin juga tidak mengerti pada saat berikutnya. Tapi satu hal yang pasti: Tidak ada Tuhan lain selain Dia. Dia datang kepada kita dalam tiga oknum kemegahan-Nya, dan tiga dalam satu Tuhan inilah yang kita butuhkan. n

Walter Steger adalah editor di Spanyol Pu­ blishing House Amerika Selatan di Buenos Aires, Argentina.

01 - 2014 | Adventist World

15


C E R I TA S A M P U L Oleh G. T. Ng

K

ita hidup dalam zaman perubah­ an. Pepatah dari filsuf Yunani Heraclitus bahwa “perubahan adalah satu-satunya yang konstan“ adalah lebih kenyataan dari sebelumnya. Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa selama dekade terakhir ini ada enam dari 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan itu adalah orang Afrika, dan di delapan dari 10 tahun terakhir, Afrika telah tumbuh lebih cepat dari Asia Timur, termasuk Jepang.1 Hal ini tidak hanya di arena pertumbuhan ekonomi di mana dunia berkembang sangat baik, pertumbuhan gereja juga maju dengan kecepatan sangat tinggi, dan pandangan keagamaan sedang digambar ulang. Sejarawan gereja Philip

Lebih dari

DUA per TIGA

semua Kristen hidup di Afrika, Amerika Latin, dan Asia. Jenkins menyebut pergeseran ini “salah satu saat transformasi dalam sejarah agama di seluruh dunia.“2 Selama 50 tahun terakhir atau lebih, pusat Kekristenan telah bergeser dari Amerika Utara dan Eropa ke Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Distribusi kembali yang menakjubkan dari keanggotaan Kristen telah merumuskan kembali bentuk misi sedunia. Tampaknya jantung Kristen di Eropa menyusut, dan Afrika, Asia, dan Amerika Latin berkembang pesat, menyebabkan pusat Kekristenan beralih dari apa yang disebut global Utara ke global Selatan.3 Ungkapan “global Utara“ yang digunakan di sini adalah Eropa dan Amerika, yang digunakan untuk menjadi industri dan benua yang mengirimkan misionaris tradisional, sementara “global

16

Adventist World | 01 - 2014

PERGESERAN PANDANGAN

Bagaimana kita me Selatan“ menunjukkan Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang sebelumnya diakui sebagai ladang misi.4 Distribusi kembali akan keanggotaan Kristen ini berhasil karena penginjilan di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, dan sebagian kepada penurunan Kekristenan yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi di Eropa. Pergeseran dalam empat bidang penting, termasuk keanggotaan, misi, teologi, dan sumber daya finansial menarik perhatian kita. Pada risiko yang terlalu menyederhanakan dalam dunia yang beragam dan kompleks, kita harus menyadari bahwa ada pengecualian untuk setiap tren. Kekristenan adalah tubuh kolektif Kristen di seluruh dunia. Setiap cabang komunitas Kristen menganut tradisi yang beragam, yang berbeda bahkan dalam pandangan persuasif masing-masing. Meskipun kompleks, ada kecenderungan yang dilihat dan terukur. Tidak semua tren ini akan tercermin dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh; namun keberadaan hal itu menantang kita untuk berpikir di luar tingkat lokal dan melihat gambaran secara global. Keanggotaan

Dalam kecepatan yang luas, jumlah orang Kristen di global Utara telah terasa

menyusut, sedangkan keanggotaan di Selatan telah tumbuh secara konsisten dalam dekade terakhir. Almarhum statistik Christian David Barrett memperkirakan bahwa pada tahun 2000 terdapat 1,9 miliar orang Kristen di dunia, 59 persen di antaranya hidup di Afrika, Asia, atau Amerika Latin, dibandingkan dengan 28 persen di Eropa dan hanya 11 persen di Amerika Utara. Barrett memperkirakan bahwa pada tahun 2005, orang Kristen di Afrika, Asia, dan Amerika Latin akan mewakili 68 persen dari total dunia, dengan hanya 30 persen yang tinggal di Eropa dan Amerika Utara.5 Dana Robert menyimpulkan perubahan demografi seperti berikut: “Ciri khas Kristen abad ke20 terakhir buka lagi orang Eropa, tetapi seorang dari Amerika Latin atau wanita Afrika.“6 Perubahan penting dari pergeseran demografi dalam Kekristenan kepada “dua per tiga dunia“ juga terbukti di Gereja Masesi Advent Hari Ketujuh.7 Pada tahun 1962 gereja di Selatan beranggotakan 818.716 (60 persen dari keanggotaan sedunia yaitu1.362.775). Pada tahun 2012 keanggotaan global Selatan melesat hingga 16.380.066,8 mewakili 92 persen dari keanggotaan sedunia. Global Utara memiliki 544.059 anggota pada tahun


Misi Advent nanggapi realitas baru 1962 dan mencapai 1.501.425, atau hanya 8 persen dari total keanggotaan, pada tahun 2012. Keanggotaan meningkat seiring dengan baptisan. Pada tahun 1962, baptisan di global Utara mewakili 24 persen, dan di Selatan mewakili 76 persen dari baptisan sedunia. Pada tahun 2012, baptisan di Selatan meningkat tiga kali lipat kepada 96 persen yang luar biasa dari semua baptisan tahun itu. Di seluruh dunia tingkat pertumbuhan gereja telah melampaui pertumbuhan penduduk dalam 50 tahun terakhir. Global Utara dan global Selatan telah bekerja dengan baik mengingat pertumbuhan penduduk yang sangat besar di negara berkembang. Lima puluh tahun yang lalu di global Utara ada satu Advent untuk 1.380 orang yang tidak percaya, sedangkan pada tahun 2012 jumlah itu menurun menjadi 1 dalam 692. Pertumbuhan yang cepat dalam keanggotaan global Selatan mengurangi rasio anggota banding bukan anggota dari 1 banding 2.918 pada tahun 1962 menjadi 1 banding 368 pada tahun 2012. Pada tahun 1962 global Utara memiliki 47 persen dari jumlah total gereja. Setengah abad kemudian jumlah tersebut menyusut menjadi 13 persen. Sebaliknya,

di gereja global Selatan meningkat 53-87 persen selama periode yang sama. Kecenderungan yang sama juga tercermin dalam jumlah para pendeta. Persentase jumlah global Utara, jumlah pendeta berkurang dari 64 persen (5.334) pada tahun 1962 menjadi 25 persen (6.708) pada tahun 2012, sedangkan di global Selatan jumlah para pendeta meningkat dari 36 persen (3.017) hingga 75 persen (20.115) selama 50 tahun.

yani di luar negeri, banyak dari mereka adalah “pembuat tenda.“10 Nigeria telah mengirimkan 5.200 misionaris di seluruh dunia. Mereka berharap untuk meningkatkan 50.000 misionaris yang akan bekerja di Afrika Utara.11 Dalam pergerakan terbalik dari mi­ sio­naris dari belahan bumi Selatan ke belahan bumi Utara, pengertian sebelumnya “negara pengirim“ dan “negara penerima“ telah dikesampingkan. Pada tahun 1962, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengirimkan 490 misionaris jangka panjang, mayoritas (443, atau 90 persen) 12 orang di antaranya berasal dari negara global Utara. Pada tahun 2012, tren itu terbalik sendiri. Pembagian misionaris global Utara turun menjadi 53 persen,13 sementara misionaris bagian global Selatan melintasi budaya (diwakili oleh top tiga divisi pengirim, Divisi Asia Pasifik Selatan, Divisi Amerika Selatan, dan Divisi Inter-Amerika) meningkat menjadi 47 persen. Pandangan misionaris Advent terlihat sangat berbeda daripada 50 tahun yang lalu, mencerminkan gravitasi pergeseran serupa dari global Utara ke global Selatan. Selain dari gerakan misionaris yang terbalik, global Selatan terkenal karena pergerakan intramisionarisnya. Contoh kasusnya adalah gereja di Cina. Kemajuan Injil dalam beberapa deka-

Misi

Global Selatan telah dikenal untuk semangat misionarisnya. Salah satunya adalah kemungkinan menemukan misionaris Korea Selatan di Eropa, misionaris Brasil di Timur Tengah, atau misionaris Filipina di Afrika. Gereja di Selatan sekarang mengirim misionaris ke global Utara. Lebih dari 10.000 pelayan Kristen asing hari ini yang bekerja di Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia—lebih dari 35.000 di Amerika Serikat.9 Korea Selatan memiliki hampir 22.000 misionaris yang mela-

1962

60% 2012 mencapai

umat Advent hidup lebih banyak di Selatan

92%

01 - 2014 | Adventist World

17


C E R I TA S A M P U L

de terakhir ini disebabkan kecerdikan dan ketekunan para misionaris adat dan pemimpin gereja. Ketika semua misionaris asing meninggalkan Cina antara tahun 1949 dan 1952, semua sekolah Advent dan rumah sakit, seminari, dan rumah penerbitan dapat beroperasi. Orang percaya Cina mengemban tanggung jawab dan kepemilikan gereja. Mereka

1962 rasio anggota dengan bukan anggota

1 : 2,918

2012 mencapai

: 1 368 mulai dari akar rumput, disebarkan dari akar rumput, dan menjadi aspirasi baik, pergerakan akar rumput. Dengan sendiri, mereka, tanpa bantuan finansial atau personel dari luar negeri, membawa misi ke dalam hati dan melakukan pengorganisasian dan pelatihan pemimpin gereja pada skala yang dianggap tidak terpikirkan oleh dunia luar. Teologi

Pandangan teologi antara global Utara dan global Selatan sangat kontras dalam wilayah utama dan bahkan di denominasi evangelis Kristen. Para ahli global Utara, dipengaruhi oleh pencerahan berbasis pendidikan dan kebudayaan, cenderung mengajukan pertanyaan falsafah yang berkaitan dengan topik-topik seperti sifat Kristus dan Calvinisme versus Arminianisme. Mereka cenderung mengabaikan kisah ajaib atau yang berbau lambang. Mereka mengecilkan mukjizat dalam Injil sebagai legenda dan tidak masuk akal secara historis. Untungnya, di

18

Adventist World | 01 - 2014

Tahun Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pengabaian terang-terangan akan supranatural dalam Alkitab adalah langka. Bagi orang Kristen di Selatan, perdebatan teologi yang asing dan tidak relevan untuk realitas sehari-hari. Mereka tahu bahwa mereka hidup di dunia supranatural. Mereka prihatin tentang pertempuran antara malaikat dan Setan. Bagi mereka, peristiwa supranatural adalah normatif. Mimpi dan penglihatan adalah bagian dari realitas masa kini mereka. Kristen di Selatan menempatkan nilai tinggi pada aktivitas malaikat. Pendeta global Selatan menyadari kuasa besar sihir dan menghadapinya dengan membakar jimat. Di sebagian besar dunia, orang Kristen lebih selaras dengan Alkitab karena mereka membacanya dalam konteks eksistensial mereka. Ketika mereka membaca narasi penyembuhan, mereka melihat Tuhan yang peduli tentang penderitaan mereka. Ketika mereka membaca tentang hal yang ajaib, mereka bersyukur kepada Allah atas campur tangan Ilahi. Alkitab adalah sekaligus holistik dan relevan. Di Afrika, “Anda tidak perlu menafsirkan kekristenan Perjanjian Lama kepada masyarakat Afrika; Mereka hidup dalam dunia Perjanjian Lama.“14 Sumber Daya Finansial

Pergeseran dalam populasi membawa perubahan dalam distribusi kekayaan. The London School of Economics memperkirakan bahwa pada tahun 1980 pusat ekonomi global terletak di tengah-tengah Atlantik. Pada tahun 2050 “gravitasi pusat ekonomi dunia akan berada di antara India dan Cina.“15 Pembangunan ekonomi dan akumulasi kekayaan berada di “dua per tiga dunia“ meskipun, negara-negara Barat tetap makmur dan berbeda dengan yang lain. Global Sselatan memiliki keanggotaan yang besar tetapi ditantang harus lebih ekonomis. Dengan penurunan keanggotaan dalam pertumbuhan global Utara dan eksponensial di negara berkembang, distribusi sumber daya tetap tidak seimbang. Saat ini minoritas Kristen di Utara terus melakukan sumber daya yang substansial untuk global Selatan yang miskin

2012

75%

pendeta Advent melayani di global Selatan.

karena “pendanaan dominan untuk misi masih berasal dari Barat.“16 Dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Divisi Amerika Utara, komponen utama dari global Utara, tetap menjadi tulang punggung pendanaan untuk anggaran gereja sedunia. Berdasarkan data terbaru yang tersedia, persepuluhan dari gereja Advent di global Utara meningkat dari 57.600.000 dolar AS pada tahun 1962 menjadi 1.220.000.000 dolas AS pada tahun 2011. Jumlah 1.220.000.000 dolar AS ini pada 2011 mewakili 53,8 persen dari total pendapatan persepuluhan dari gereja Advent sedunia. Dengan kata lain, 8,5 persen dari keanggotaan dunia dalam global Utara menyumbang 53,8 persen dari persepuluhan sedunia. Gereja Advent di Selatan, di sisi lain, telah memberikan kontribusi peningkatan jumlah selama bertahun-tahun. Dalam setengah abad, persepuluhan mereka telah meningkat jauh lebih cepat daripada global Utara, meskipun global Utara masih memberikan kontribusi lebih besar dalam hal jumlah dolar. Global Selatan memberikan hanya sekitar 7.400.000 dolas AS (11 persen persepuluhan sedunia) pada tahun 1962, tetapi pada tahun 2011 memberikan kontribusi 1.047.000.000 dolar AS, atau sekitar 46,2 persen dari persepuluhan sedunia. Implikasi Penting

Apakah ayunan penting dari inti Kekristenan dari Eropa dan Amerika Serikat ke Afrika, Asia, dan Amerika Latin berarti Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh? Salah satu implikasi dari pergeseran pandangan adalah bahwa global Selatan telah cukup berhasil dalam penginjilan, dan banyak keberhasilan yang dikaitkan dengan kaum awam yang terlatih dan ak-


tif. Misi adalah bagian besar DNA dari global Selatan, dan penerimaan dari populasi di negara berkembang adalah keuntungan tambahan. Dalam hal tantangan, global Selatan umumnya lebih miskin dibandingkan rekan di global Utara; kemandirian finansial adalah mimpi yang jauh bagi banyak orang. Semakin bertumbuh, meskipun, global Selatan telah melaksanakan kepengurusan yang serius dan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini dalam persepuluhan dan persembahan, dengan cepat mendekati tingkat yang sama yang diberikan Utara. Tantangan lain dari global Selatan adalah pelayanan perkotaan. Penginjilan pedesaan telah lama menjadi modus tetap operasi. Kita telah menobatkan jutaan dari pegunungan dan desa-desa, tetapi relatif sedikit yang bertobat di kotakota. Urbanisasi yang cepat adalah tren global di negara berkembang, lebih dari setengah populasi dunia sekarang tinggal di daerah perkotaan. Semakin bertumbuh global Selatan harus memprioritaskan misi perkotaan ketika kota “telah diabaikan begitu lama.“17 Sementara dengan berbagi kebutuhan pelayanan perkotaan, global Utara juga sedang dihadapkan dengan tantangan yang berbeda. Dalam menghadapi kemajuan sekularisme, iman Kristen, dan praktik di bekas jantung Kekristenan yang menurun. Warisan Kristen berharga sedang dalam bahaya hilang. Gereja juga sangat dipengaruhi oleh pertum-

1962

90%

2012 mencapai

buhan yang lambat atau stagnan. Hal ini mengejutkan bahwa semua 10 uni dengan keanggotaannya yang menurun antara tahun 2008 dan 2012 yang ditemukan dalam tiga divisi Eropa. Keanggotaan global Utara dengan cepat menua, dan kebutuhan untuk menanamkan darah baru telah menjadi sangat penting. Mengingat bahwa global Selatan memiliki keanggotaan dan global Utara memiliki dana, apa implikasinya? Pemisahan lebar antara keduanya jelas tetapi tidak sering dibicarakan, setidaknya tidak di depan umum. Di manakah gereja ini sekarang? Orang bisa berdebat, “gereja adalah di mana para anggota berada,“ atau “gereja adalah di mana uang itu berada.“ Lalu bagaimana kita harus memilih? Apakah kita memilih dengan dompet atau angka? Menanyakan pertanyaan ini adalah menanyakan pertanyaan yang salah, karena angka dan dompet tidak saling eksklusif atau terpisah. Memiliki dompet tanpa angka kehilangan sasaran, dan angka tanpa dompet bisa melemahkan pertumbuhan. Mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah “bagaimana dompet dan angka harus saling melengkapi dengan cara berkolaborasi dan saling melengkapi untuk mencapai misi gereja? “Dengan dinamika dan kekayaan yang tumbuh dari global Selatan dan kemakmuran dari global Utara, gereja bisa mencapai banyak hal pada skala yang belum pernah dibayangkan. Global Utara dan global Selatan memiliki banyak hal untuk dibawa ke meja. Peluang berlimpah untuk tingkat yang lebih besar untuk berkola­ borasi antara global Utara dan global Selatan. Tidak pernah tugas misiologi ini lebih didesak, atau kebutuhan untuk kolaborasi antara Utara dan Selatan lebih mendesak. Dengan berdiri pada awal tahun 2014, kita sadar bahwa miliaran orang belum mendengar pekabaran tiga malaikat. Wilayah jendela 10/40 yang besar tetap gersang. Ratusan kota penuh terus menantang kita. Namun kita diingatkan bahwa kita tidak sendirian

misionaris jangka panjang Advent berasal dari negara global Utara.

53%

dalam upaya ini. Roh Kudus siap untuk memberdaya­kan gereja. Kebangunan dan reformasi akan mendahului hujan akhir. Memang, hujan akhir akan dicurahkan dalam ukuran penuh, dan “akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera” (Roma 9:28). Saya rindu menunggu untuk saat seperti ini. n  “The Hopeful Continent: Africa Rising,” The Economist, 3 Des. 2011, hlm. 15.  Philip Jenkins, The Next Christendom: The Coming of Global Christianity, rev. and expanded edition (Oxford: Oxford University Press 2011), hlm. 1. 3  Ibid., hlm. 2-4. 4  Dalam artikel ini Global Utara adalah Eropa, Amerika Utara, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. 5  David Barrett, George Kurian, and Todd Johnson, eds., World Christian Encyclopedia: A Comprehensive Survey of Churches and Religions in the Modern World, 2nd ed. (Oxford: Oxford University Press, 2001). 6  Dana Robert, “Shifting Southward: Global Christianity Since 1945,” International Bulletin of Missionary Research 24 (April 2000): 50. 7 Dua per tiga dunia: Selama lebih dari tiga dekade “dua per tiga dunia” telah digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan dunia, meliputi dua per tiga wilayah bumi. 8  2013 Annual Statistical Report (Silver Spring, Md.: Office of Archives, Statistics, and Research, General Conference of Seventh-day Adventists, 2013), hlm. 5. 9  David Barrett, Todd Johnson, and Peter Crossing, “Missionmetrics 2007,” International Bulletin of Missionary Research 31 (Januari 2007): 31. Lihat juga Michael Jaffarian, “The Statistical State of the Missionary Enterprise,” Missiology 30 (Januari 2002): 15-32. 10 Pembuat tenda: Ahli misi menggunakan istilah “pembuat tenda” untuk menggambarkan relawan misionaris yang melayani dalam profesi mereka di negara yang sulit ditembus pendeta Kristen atau misionaris. Istilah ini didasarkan pada pelayanan Rasul Paulus, yang ahli membuat tenda untuk membiayai perjalanan misinya dan cara yang sering dilakukan untuk menjangkau penduduk kota yang belum terjangkau. 11  Howard Brant, “Seven Epicenters of Emerging Mission Movements,” SIMS, 30 Okt. 2008, tersedia daring di www.sim. org/index.php/content/seven-epicenters-of-emerging-missionmovements. 12  Ada 303 orang dari Divisi Amerika Utara, 53 orang dari Divisi Eropa Utara, 50 orang dari Divisi Australia, dan 37 orang dari the Divisi Eropa Selatan. 13  Dengan 33 persen datang dari Divisi Amerika Utara, 7 persen dari Divisi Trans-Eropa, 8 persen dari Divisi Euro-Afrika, dan 5 persen dari Divisi Pasifik Selatan. 14  Philip Jenkins, The New Faces of Christianity: Believing the Bible in the Global South (Oxford: Oxford University Press, 2006), hlm. 46. 15  Ibid. 16  “Faith and Conflict: The Global Rise of Christianity,” Pew Forum on Religion and Public Life, 2 Maret 2005. tersedia daring di www.pewforum.org/Christian/Faith-and-ConflictThe-Global-Rise-of-Christianity.aspx. 17  Ellen G. White, Manuscript Releases (Silver Spring, Md.: Ellen G. White Estate, 1990), jld. 3, hlm. 220. 1

2

G. T. Ng, Ph.D., adalah Sekretaris Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference. Seorang mantan profesor universitas, dekan teologi, dan eksekutif sekretaris divisi, dia berdomisili bersama istrinya, Ivy, di Laurel, Maryland, A.S. 01 - 2014 | Adventist World

19


Kisah Orang Advent D IVISI

A SI A

SEL A T A N

J

eyaselvi tinggal sendirian di rumah sederhana yang baru dibangun itu di Kannankurichi, sebuah kota kecil di India Selatan. Dia adalah seorang pengusaha sukses, seorang pedagang grosir kacang tanah, tanaman utama daerah. Selain itu, dia memimpin anggota jemaatnya keluar setiap hari Sabat sekitar 30 orang dewasa—gereja Advent lahir dari berbagai percobaannya dan pimpinan Tuhan yang luar biasa. Bagaimana Hal Itu Dimulai

Kisah dimulai sembilan tahun lalu. Putus asa, tunawisma, dan lapar, Jeyaselvi berpikir bahwa dia telah mencapai ujung jalan itu. Hidup bagi ibu tunggal ini tidak adil, dan anak laki-lakinya hampir tidak bisa memahami perbedaan an-

membawa orang banyak mendekatinya. Banyak yang kasihan, beberapa orang menunjukkan kesedihan, beberapa orang dengan kata-kata bijak seperti bagaimana untuk tidak digigit anjing saat melewatinya, tapi tidak ada satu pun yang berhubungan dengan roti; bahkan tidak ada yang rela untuk membungkus luka dan menghentikan pendarahan itu. Ketika semua suara kasihan berhenti, wanita terluka ditinggalkan sendirian di trotoar. Dia menyeret dirinya ke “rumahnya“—tempat untuk berbaring di bawah jembatan layang—dan menunggu untuk apa pun “nasib“ yang akan membawa mereka. Isak tangisnya menahan dua pria

Lebih dari

Oleh John M. Fowler

genda A Mengejutkan:

Orang Advent di Asia Selatan tara adil dan tidak adil; yang ia inginkan saat itu adalah sepotong roti. Untuk roti ini Jeya berangkat hari itu sembilan kali musim panas yang lalu di jalan-jalan sempit Kannankurichi. Saat ia mencari beberapa orang baik hati yang akan memberikan satu atau dua rupee untuk proyeknya hari itu—sepotong roti—dia tidak mengantisipasi pengunjung yang tak terduga yang membebaninya dan memberinya gigi tajam di otot betisnya yang dalam. Jaya terhuyung-huyung, dan jatuh di trotoar semen. Tangisan wanita tunawisma, putus asa, lapar, dan sekarang luntur bercampur dengan teriakan anaknya

20

Adventist World | 01 - 2014

yang sedang lewat. Mereka berbalik untuk melihat apa yang terjadi. Tidak butuh waktu penyelidikan ilmiah untuk mengetahui apa yang dibutuhkan wanita yang menderita itu: Yang satu membungkus luka itu dan yang lain menyediakan makanan untuk dimakan. Mereka membantunya dengan hal yang pertama, dan kemudian mereka untuk pergi ke tempat pertemuan kecil satu blok jauhnya, di mana pada Sabat sore, makanan disajikan kepada siapa saja yang membutuhkannya. Itulah “Injil“ yang Jeya sedang tunggu didengarkan. Dia membawa anaknya dan bergegas ke pusat studi Alkitab Hope Channel, di mana relawan

membagikan makanan bagi orang miskin setelah layanan Sabat. Begitu ia sampai di sana, Jeyaselvi menemukan sekali lagi apa yang dia tahu dalam semua kehidupannya: “Keberuntungan“ tidak pernah di sisinya. Makanan telah habis, dan kekecewaan berubah lagi menjadi air mata. Seorang relawan Hope Channel tidak tahan memandang kesedihan ini, dia memberinya 20 rupee, dan menyarankan agar wanita itu mendapatkan makanan dari beberapa tempat di pinggir jalan. Wanita tak berpengharapan itu menyadari bahwa harapan memiliki caranya sendiri menyatakan harapan, dan bergegas dengan anak lakilakinya untuk membeli makanan. Dalam perjalanan ia harus melewati beberapa rumah, dan pada suatu langkah ia berdiri, ada seorang wanita setengah baya dengan bungkusan yang dibungkus daun pisang. Wanita setengah baya itu sedang menunggu untuk memenuhi sumpah yang ia buat bahwa setiap Sabtu dia akan memberi makan kepada orang yang membutuhkan—pemikirannya yang menyentil dunia yang lapar. Jeyaselvi dan anaknya memiliki makanan layak pertama mereka untuk beberapa hari. Kehidupan Setelah Kelaparan

Rasa lapar hilang, Jeyaselvi memiliki masalah praktis: Apakah yang harus dilakukan dengan 20 rupee itu? Bahkan yang


Atas, Kiri: TABUR BENIH: Hope Channel melakukan lebih dari memproklamasikan Injil melalui televisi. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menabur benih untuk pertemuan-pertemuan kelompok kecil yang akhirnya menghasilkan panen. Bawah, Kiri: SEL BERTUMBUH: Kelas Pemuridan, doa syafaat, dan sesi kelompok kecil membuka peluang yang mungkin tidak dapat dilakukan yang lain. Atas: PAHLAWAN TANPA TANDA JASA: Perempuan telah muncul sebagai kekuatan yang kuat dalam kesaksian, ibadah, dan kehidupan doa dari gereja di Asia Selatan, memberikan arti baru untuk penginjilan dan memenangkan jiwa. termiskin dari yang miskin memiliki hati nurani yang menimbulkan beberapa pertanyaan aneh. Atau apakah pikiran itu adalah beberapa refleksi dari gambar Allah, namun redup atau kusam, yang telah ditanamkan dalam setiap hati orang? Jeyaselvi tidak mengetahui rahasia wawasan teologi seperti itu, tapi dia adalah seorang yang memiliki etikanya sendiri. Sekarang rasa laparnya sudah hilang, dan uang itu bisa digunakan untuk orang lain. Dia kembali ke pusat studi Alkitab Hope Channel dan mengembalikan uang tersebut kepada relawan yang menunjukkan padanya kasih sayang. “Tuhan memberikan kebutuhan saya untuk hari itu,“ katanya; “Mungkin uang ini dapat membantu orang lain.“ John Prakasam, pekerja bagi Alkitab, tertegun pada aksi wanita tunawisma, putus asa, dan tidak lapar lagi itu. Dia mungkin merasa cukup, tapi John melihat dalam dirinya suatu semangat mencari lebih dari makanan. Ia mulai belajar Alkitab dengan dia, dan dia mendalami Firman Allah. Dalam beberapa minggu,

ketika tim Hope Channel memiliki kesempatan untuk baptisan, wanita ini ingin dibaptis. “Kasihnya pada kebenaran begitu kuat,“ kata S. Johnson, seorang pelopor pelayanan TV Advent di Divisi Asia Selatan dan sekarang menjadi penginjil di uni konferens dan koordinator Hope Channel, “kita merasa tidak raguragu untuk membaptisnya.“ Baptisan selesai, Johnson dan rekannya berencana untuk menempatkan Je­ yaselvi pada dukungan kehidupan ekonomi. Benar, seseorang tidak akan hidup dari roti saja, tetapi membutuhkan roti untuk hidup. Kasih sayang Kristen dan rasa praktis ditanam di hati mereka, dan tim Johnson memandang di sekitar kota dan mendorong Jeyaselvi untuk menjadi penjual kacang. Seluruh wilayah ini terkenal karena pertumbuhan kacang. Dengan kerja keras, sedikit perencanaan, dan iman dalam janji-janji Allah yang sangat besar, pedagang skala kecil ini suatu waktu menjadi pedagang grosir kacang terkemuka di daerah itu. Dalam sembilan tahun dia tidak lagi tunawisma, putus asa, dan lapar. Dari berkat Tuhan ia membangun rumahnya sendiri, dengan ruang pertemuan untuk kelompok Advent di kota itu. Sebuah gereja lahir! Sebuah kasih sayang, berbagi kabar baik, pikiran untuk merencanakan cara untuk hidup—semuanya diarahkan kepada seorang wanita tunawisma, putus asa, dan lapar ini. Yang dianggap kotor di bumi ini dapat menjadi alat untuk membangun sebuah gereja bagi Sang Pencipta dan Penebus dunia. Segera Jeyaselvi telah memenangkan 30 orang untuk beribadah dengan dia di rumahnya. Seorang yang pernah tunawisma itu memberikan sebuah rumah bagi Allah! Baris Keajaiban

Mukjizat seperti itu, yang lama dan baru, menandai sejarah dan misi gereja di Asia Selatan. Salah satu misionaris Advent pertama adalah seorang wanita, Georgia Burrus, yang datang ke India pada tahun 1895; seorang yang pertama kali bertobat dari hasil kerjanya adalah seorang wanita. Mulai dari Georgia sampai Jeyaselvi, gereja telah menyaksikan ribuan perempuan dan laki-laki, pekerja yang dibayar dan anggota awam, muda dan tua, yang hidup dalam harap-

an, menabur dengan tangisan, dan menuai dalam sukacita. Gereja yang dimulai dengan 23 anggota pada tahun 1899 saat ini siap untuk mencapai 2 juta jiwa pada saat sidang General Conference berikutnya. Perkotaan dan pedesaan di seluruh pos-pos di wilayah tersebut penuh dengan ajaran Advent. Pertumbuhan tersebut tidak dalam keanggotaan saja. Siaran radio, pernah tidak tersedia untuk proklamasi Injil, sekarang sudah di jangkauan kita. Hope Channel dan pelayanan TV disiarkan dalam enam bahasa, mencapai massa yang luas di seluruh negeri. Penginjilan bukan lagi monopoli kaum pria. Perempuan dan anak muda semakin terlibat dalam pertumbuhan dan pembangunan gereja. Pendidikan Advent telah dimediasi melalui tujuh perguruan tinggi dan 356 sekolah K-12 untuk 175.000 siswa. Nepal dan Bhutan mencicipi sukacita Injil tanpa hambatan untuk pertama kalinya. Tidak pernah sebelumnya dalam sejarah Divisi Asia Selatan telah begitu banyak dicapai oleh sedikit orang demi keselamatan begitu banyak orang. Namun, apa yang harus dilakukan naik bagaikan Gunung Everest dalam perbandingan kepada kesederhanaan yang telah dilakukan sejauh ini. Berdiri pada prestasi sederhana itu, pemimpin dan orang percaya di Asia Selatan merasa berhadapan dengan seribu puncak untuk didaki: Audit keanggotaan, menggerakkan penatalayanan naik dari persepuluhan per kapita yang terendah (3,23 dolar AS pada tahun 2011) di dunia, memberikan upah yang layak kepada pendeta dan guru, dan membangun jalan raya bagi Allah kita yang akan membawa angin melalui ribuan desa dan kota yang belum tersentuh oleh Advent. Agenda tersebut mengejutkan. Tapi kuasa itu ada. Roh menunggu untuk menggunakan mereka—seperti Jeyaselvi—yang datang kepada-Nya untuk menyelesaikan tugas. n

John M. Fowler, baru saja

pensiun setelah 53 tahun melayani gereja, termasuk 21 tahun di General Conference.

01 - 2014 | Adventist World

21


MENEMUKAN

ROH

NUBUAT

T

ulisan-tulisan Ellen White menampilkan desakan mencolok dan semangat misionaris untuk penginjilan perkotaan. Memang, setelah menghabiskan waktu yang signifikan di kota-kota Amerika Utara dan Eropa (1874-1901), ia menjadi lebih sangat prihatin dengan kebutuhan di New York dan perkotaan besar lainnya.1 Bahkan, dia “memiliki beban bahwa gereja telah mengabaikan Injil di kota-kota. Memperbaiki kelalaian itu adalah titik fokus pelayanannya antara 1901 dan 1910.“2 Kuat sekali yang dia rasakan pada isu tersebut, sehingga untuk sementara dia menolak untuk berdiskusi dengan Ketua General Conference, A.G. Daniels sampai ia menggambarkan sebuah strategi agresif.3 Tahun 1908 White menulis, “Ada cara yang sekarang telah terikat yang harus digunakan untuk kotakota yang tidak dilayani di Eropa, Australia, dan Amerika, dan di daerah luar.“4 Bukan Hanya Satu Pendekatan

Perspektif kehidupan pedesaan dan model penginjilan “out­ post“ 5* seringkali menjadi nasihat yang disoroti dari tulisan-tulisannya pada subjek ini. Dalam model ini misionaris tersebut tinggal di negara dan bolak-balik ke kota untuk bersaksi. Tapi George Knight mencatat pernyataan lain, “bahkan hal yang sama-sama benar dan penting, telah diabaikan. Umat Advent umumnya telah menyoroti hanya satu setengah dari perspektif Ellen White.“6 Ellen White juga mencatat dukungannnya pada model penginjilan “in-post“**: “Dekat di sekitar kita adalah kota-kota di mana tidak ada upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa.“ Keluarga “yang tahu kebenaran ini [seharusnya] menetap di kota-kota dan desa-desa, untuk mendirikan standar Kristus di sana.“7 Dua nasihat ini sebenarnya tidak bertentangan satu sama lain, dan selanjutnya hal itu menggambarkan antara penempatan institusional dan tempat tinggal. Ellen White berusaha menghindari sejumlah besar keluarga yang tidak perlu menetap di kota-kota karena penempatan institusional. Dia tidak menekankan pendekatan outpost dalam kaitannya dengan gereja-gereja lokal,8 dan selanjutnya, nasihatnya mengenai migrasi ke pedesaan diekspresikan di dalam tulisan pribadi dan pemeliharaan tuntunan Ilahi.

Ellen White &

Penginjilan

kota

Laporan Seimbang

Salah satu pernyataannya yang pertama kali agar berpindah dari perkotaan ke pedesaan, ditulis pada tahun 1885, secara efektif menggambarkan: “Sementara pengepungan Yerusalem oleh tentara Romawi adalah sinyal untuk pergi ke Yudea Kristen, sehingga asumsi kuasa pada bagian dari bangsa kita dalam dekret menegakkan Sabat kepausan akan menjadi peringatan bagi kita. Hal ini kemudian akan menjadi waktu tepat untuk meninggalkan kota-kota besar, persiapan untuk meninggalkan yang lebih kecil untuk rumah pensiun di tempat-tempat terpencil di antara gunung-gunung.“9

22

Adventist World | 01 - 2014

Oleh Ivan Leigh Warden dan J. L. Thompson


Nasihat praktis dan bersifat berangsur ini juga meluas ke lokasi gereja lembaga, seperti yang ditunjukkan oleh penggunaan frase berkualitas berikut ini: “Sampai telah memungkinkan bagi mereka untuk pergi“ atau “sementara jalan itu terbuka di hadapan mereka untuk melakukannya.“10 Bukti dari kedua kutipan ini adalah nasihat praktis Ellen White, bukan keadaan dogma, dan kepentingan personal, arahan Ilahi dalam keputusan pindah ke daerah terpencil. Ellen White mendesak orang percaya untuk menumbuhkan pendekatan yang seimbang: “Sementara hal ini adalah perintah Tuhan, para pelayan pilihan diasingkan dan talenta harus ditempatkan di pusat-pusat penduduk untuk membawa upaya publik, demikian jugalah tujuan-Nya agar anggota gereja yang tinggal di kota-kota ini akan menggunakan talenta yang diberikan Tuhan dalam bekerja bagi jiwa-jiwa.“11 Dalam bidang lain ia menekankan bahwa “secara khusus anggota gereja yang hidup di kota-kota mempraktikkan, dalam segala kerendahan hati, talenta yang diberikan Tuhan kepada mereka bekerja bagi mereka yang bersedia untuk mendengar pekabaran yang harus datang ke dunia pada saat ini.... Sementara para pelayan tersebut memenangkan jiwa bagi Yesus, mereka akan menemukan bahwa banyak orang yang tidak pernah dapat dicapai dengan cara lain akan menanggapi usaha pribadi yang cemerlang.“12 Ellen White melakukan nasihat dukungan hidup dan mendirikan lembaga-lembaga gereja di luar kota bila mungkin; dan pandangannya pada keluarga yang tidak “memanfaatkan sarana yang ditunjuk Allah, dan keluar dari kota“13 telah cukup jelas. Dalam tulisan-tulisannya, ia mengritik beberapa keluarga yang “berkeliaran“ dan “tidak membuat tekad upaya“ untuk pindah jauh dari kota.14 Buktinya, nasihat berangsur-angsur perihal pindah ke pedesaan bukan mengabaikan perintah Allah untuk pindah, namun, sementara keluarga menunggu petunjuk Allah atau sinyal-Nya, dia menyangsikan model penginjilan kota “in-post“: “Selama mereka tetap berada di kota, mereka harus paling aktif dalam melakukan pekerjaan misionaris, walaupun pengaruh mereka terbatas.... Tuhan akan memberkati mereka dengan hikmat dan kebijaksanaan, dan dengan cara dan waktu-Nya sendiri, Dia akan memungkinkan mereka untuk menempatkan diri mereka sendiri di mana mereka tidak akan dikelilingi terus-menerus dengan pengaruh mencemarkan dari kehidupan kota modern.“15

pada “saat/kapan“ berpindah, (2) Dia juga memanggil beberapa orang percaya pergi ke kota untuk mewartakan Injil, (3) orang percaya yang baru akan bangkit di kota-kota karena model penginjilan “in-post“ dan “outpost;” (4) Allah akan menerangi orang percaya yang baru di perkotaan ini, untuk model penginjilan pilihan mereka sendiri (“outpost” atau “in-post“). Pengalaman Nyonya White sendiri di Amerika Utara, Eropa, dan Australia—dan pekabaran yang dia miliki bagi mereka yang terlibat dalam pelayanan perkotaan dalam zamannya16— menunjukkan kerinduannya untuk penginjilan perkotaan.“ Para pendeta yang diurapi saja tidak cukup untuk tugas memperingatkan kota-kota besar. Allah memanggil tidak hanya para

Nyonya White menyangsikan satu model penginjilan kota ‘in-post.’

Tidak ada Kontradiksi

Nasihat Ellen White tidak menunjukkan kontradiksi antara instruksinya pada kehidupan pedesaan dan penginjilan perkotaan. Ajarannya tentang masalah ini dapat diringkas sebagai berikut: (1) Allah secara personal mengarahkan orang percaya

pendeta, tetapi juga dokter, perawat, penginjil literatur, pekerja Alkitab, dan kaum awam yang diasingkan dengan talenta bervariasi yang memiliki kesadaran tentang Firman Allah dan yang tahu kuasa kasih karunia-Nya, untuk mempertimbangkan kebutuhan kota-kota yang diabaikan. Waktu cepat berlalu, dan ada banyak yang harus dilakukan. Setiap agen harus segera bekerja, sehingga kesempatan ini dapat ditingkatkan dengan bijaksana.“17 n * “Outpost” atau “pos luar” yang dimaksudkan di sini adalah pos penginjilan yang berlokasi di luar atau jauh dari perkotaan atau terpencil. Melakukan penginjilan dengan mendatangi kota tersebut tetapi tidak tinggal di kota. ** “In-Post” atau “pos dalam” yang dimaksudkan di sini adalah pos penginjilan yang berlokasi di dalam kota besar tersebut. Melakukan penginjilan dengan tinggal di kota tersebut.  Ellen White mencatat “pekerjaan di Greater New York harus memiliki pertolongan pekerja yang baik yang dapat aman” (Evangelism [Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1946], hlm. 384). George Knight, “Another Look at City Mission,” Adventist Review, 6 Desember 2001. 3  Arthur White, Ellen G. White: The Later Elmshaven Years, 1905-1915 (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1982), hlm. 223-228. 4  E. G. White, Evangelism, hlm. 428. 5  Ibid., hlm. 76; Ellen G. White, Selected Messages (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1958, 1980), jld. 2, hlm. 358. 6  Knight, “Another Look.” 7  Ellen G. White, Christian Service (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1925), hlm. 180. 8  Knight, “Another Look.” 9  Ellen White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948),jld. 5, hlm. 464, 465. 10  Ellen G. White, “Behold, What Manner of Love!” Review and Herald, 27 September 1906. 11  Ellen G. White, The Acts of the Apostles (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1911), hlm. 158. 12  Ellen G. White, Medical Ministry (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1932), hlm. 332. 13  Ellen G. White, Country Living (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1946), hlm. 6. 14  Ibid. 15  E. G. White, “Behold, What Manner of Love!” 16  Stephen N. Haskell, yang memulai pekerjaan di New York City tahun 1901, salah satu yang Ellen White nasihati sehubungan pekerjaan di kota(lihat Hetty Haskell to E. G. White, 29 Juli 1901; dan S. N. Haskell to E. G. White, 18 Juli 1901; 29 Juli 1901). 17  E. G. White, The Acts of the Apostles, hlm. 158, 159. 1

2

Ivan Leigh Warden adalah Associate Direktur Ellen G. White Estate; J. L. Thompson pendeta GMAHK Jemaat Vallejo Berea di Vallejo, California.

01 - 2014 | Adventist World

23


K E H I D U PA N

ADVENT

Strate Tuhan Tidak selalu seperti yang kita pikirkan

Atas: MENGUNJUNGI: Tytti dan Hannele menikmati kunjungan bersama di Finlandia. Kanan: SAHABAT BARU: Tytti dan Satu bersahabat saat pertama mereka bertemu.

S

ementara pada hari libur di Finlandia musim panas lalu, suami saya dan saya mengunjungi teman-teman dan kerabat yang kami tidak temui dalam waktu yang lama. Kami memiliki banyak kunjungan yang harus dilakukan. Misalnya, saya tidak tahu bahwa teman saya Tytti telah mengalami kecelakaan yang mengancam jiwa dua tahun sebelumnya dan akibatnya telah sakit untuk waktu yang lama. Dia mengatakan kepada saya bagaimana Tuhan menyembuhkan penyakit hemiplegianya—kelumpuhan satu sisi tubuh—dan bahwa ia telah belajar berjalan lagi karena doa syafaat.

24

Adventist World | 01 - 2014

Tytti bertanya tentang kejadian saat ini dalam hidup saya, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah diundang untuk merekam program Kristen untuk Hope Channel Ukraina. Saya benar-benar baru saja menyelesaikan rekaman sebelum berlibur. Mata Tytti melebar saat ia mendengarkan dengan penuh perhatian. Dia kemudian menjelaskan bahwa ia telah diminta untuk menjadi bagian dari sebuah program di sebuah stasiun televisi Kristen di Finlandia, di mana ia menceritakan pengalamannya dengan kecelakaan dan bagaimana ia telah disembuhkan. Dia memberikan kesaksian pribadi tentang bagaimana Allah

telah mendengar doanya dan apa doa syafaat yang dilakukan. Tytti yakin bahwa pertemuan kami pada waktu tertentu bukanlah sebuah kesempatan belaka. Saya mampu untuk mendorong dia dan memberikan beberapa wawasan ke dalam teknik rekaman studio. Saya juga melihat ke depan untuk melihat programnya. Dua bulan kemudian, Tytti mengirimi saya link internet untuk program ini, dan saya bisa menonton dia memberikan kesaksian pribadinya. Dia tampak berseri-seri dan bahagia, dan kata-katanya jelas mengalir dari hati yang tulus. Dia memberi semua kemuliaan kepada Allah bagi kesembuhannya . P HOTOS

C o u r t e s y

o f

t h e

a u t h o r


gi Oleh Hannele Ottschofski

Saat itulah ia menerima link situs kesaksian sahabat saya. Dia mengatakan kepada saya bahwa program ini adalah berkat dan penghiburan kepadanya bahwa ia tidak bisa mengungkapkan kegembiraannya dengan kata-kata. Dia menonton program tersebut beberapa kali dan berterima kasih kepada Tuhan atas pekabaran kasih-Nya. Satu kemudian menghubungi Tytti via Facebook, dan mereka dengan cepat menjadi sahabat. Pengalaman Satu membuktikan bahwa waktu Tuhan itu sempurna. Satu dan Tytti sekarang memiliki persahabatan yang indah. Mereka berbagi pengalaman mereka dengan Tuhan dan mendorong satu sama lain. Mereka berharap untuk menemukan apa lagi yang Tuhan sediakan bagi mereka di masa depan. Instrumen Allah

Berbagi Link Tersebut

Setelah menonton acara tersebut, saya memikirkan sahabat saya yang bernama Satu, yang juga berasal dari Finlandia tapi tinggal di Jerman, seperti saya. Satu adalah seorang Kristen, dan saya pikir dia mungkin tertarik dalam melihat program ini. Jadi saya mengirimnya link situs itu dan menyebutkan bahwa Tytti adalah sahabat saya. Keesokan harinya Satu menulis: “Terima kasih untuk menjadi mata rantai berkat Allah.“ Dia kemudian menjelaskan bahwa ia telah berdoa tanpa henti selama berbulan-bulan untuk dua orang yang sangat sayang padanya. Dia telah menangis dan berduka dengan mereka. Dia bahkan menghadiri pekan doa syafaat dan berada di gereja dan berdoa dengan sungguh-sungguh di sana untuk teman-temannya. Tuhan, bagaimanapun, tampaknya tidak akan menjawab doadoanya. Situasi tampaknya semakin parah, dan dia menjadi sangat putus asa. Dia bilang dia merasa seperti Raja Daud dalam Mazmur 38:8, 9 ketika ia menulis: “Sebab pinggangku penuh radang, tidak ada yang sehat pada dagingku; aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku merintih karena degap-degup jantungku.“ Dia butuh tanda, katanya, agar doa-doanya tidak sia-sia.

Tuhan dapat memakai kita untuk tujuan-Nya bahkan ketika kita tidak menyadarinya. Saya merasa sangat istimewa bahwa saya mampu untuk memainkan peran kecil dalam membangun hubungan melalui mana berkat Tuhan dapat mengalir. Saya mengagumi banyak langkah kecil yang diperlukan untuk membawa hasil ini. Tampaknya seolah-olah Allah menggunakan strategi yang rumit untuk menempatkan kita dalam posisi yang tepat pada saat yang tepat sehingga kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Itu terjadi 10 tahun yang lalu saat tampil di konser selama perjalanan paduan suara ke Rosenheim di mana saya pertama kali bertemu Satu. Kami tidak pernah bisa membayangkan selanjutnya bahwa kami berdua suatu hari akan berdiri di hadapan Allah dengan takjub dan pujian, dipenuhi oleh kasih dan kebaikan-Nya. Allah memerintahkan Abraham: “Aku akan membuat engkau... dan engkau akan menjadi berkat“ (Kej. 12:2). Tuhan ingin semua anak-Nya untuk menjadi berkat bagi orang lain . Kita bisa mempercayai-Nya untuk memimpin kita dan melakukan apa yang terbaik bagi kita dan orang yang kita kasihi. Dia kemudian dapat memakai kita sebagai alat-Nya yaitu kasih dan anugerah.

Sebuah alat, atau instrumen, tidak dapat melakukan apa-apa dengan sendirinya sendiri, tetapi ketika Tuan itu membawanya ke tangan-Nya, hal-hal baik terjadi. Dia adalah seorang ahli pengrajin, dan kita bisa mempercayai-Nya untuk melakukan semua hal dengan baik. n

Tuhan, jadikanlah aku alat damai-Mu; Di mana ada kebencian, biarkan aku menabur kasih; Di mana ada sakit hati, ada maaf; Di mana ada keraguan, ada iman; Di mana ada keputusasaan, ada harapan; Di mana ada kegelapan, ada cahaya; Di mana ada kesedihan, ada sukacita.  Oh Guru Ilahi, jawablah sehingga aku tidak terus mencari Agar terhibur, untuk menghibur; Agar mengerti, untuk memahami; Agar dicintai, untuk mencintai. Karena dalam memberi kita menerima; dalam mengampuni kita diampuni; Dan dalam kematian kita dilahirkan untuk hidup kekal. — dikutip dari doa Francis dari Assisi, tetapi penulis sebenarnya dari bait ini tidak diketahui.

Hannele Ottschofski

tinggal di Jerman Selatan dengan suaminya, seorang pendeta pensiunan. Dia adalah pembicara Hope Channel Ukraina dan pelayanan wanita.

01 - 2014 | Adventist World

25


P E R TA N YA A N

Apakah artinya “tiga hari tiga malam?”

DAN

JAWABAN

Waktu:

Dulu dan Sekarang

Pertanyaan Anda tentang berapa lama Yesus di dalam kubur. Beberapa orang percaya bahwa Dia sudah mati selama 72 jam, yang lainnya berpendapat kurang dari tiga hari penuh dan malam. Ini adalah kasus di mana itu penting untuk mengetahui bagaimana hari dihitung pada zaman Alkitab. Untuk menghindari kesalahpahaman, itu selalu penting untuk memeriksa konteks dan penggunaan istilah yang sama di tempat lain dalam Alkitab. 1. Tiga Hari Tiga Malam: Naskah itu tampaknya cukup jelas: “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam” (Matius 12:40). Bagi kita, ini merupakan pernyataan yang tepat waktu: tiga hari 24 jam penuh. Belum tentu begitu bagi penulis Alkitab, yang hanya menekankan bahwa itu adalah tiga hari. Suatu hari di Alkitab didasari oleh hari/cahaya dan malam/ gelap. Oleh karena itu “tiga hari tiga malam” adalah cara lain untuk mengatakan “tiga hari.” Matius mengatakan bahwa Yesus berpuasa “empat puluh hari dan empat puluh malam” (Matius 4:2) tapi Markus mengatakan “empat puluh hari” (Markus 1:13). Para penulis Alkitab tidak berpikir tentang periode yang tepat dari 24 jam. Ini bukan urusan mereka, karena mereka tidak memiliki jam tangan seperti yang kita saat ini. Dua frasa adalah sinonim, tapi yang pertama menekankan jumlah hari, tidak sejauh tepat dalam hitungan jam. Apakah kita lebih tepat dari segi waktu? Ya! 2. Frasa Lainnya: Injil menggunakan ekspresi waktu yang berbeda terkait dengan kebangkitan Yesus. Beberapa dari hal itu tampak bertentangan: “Sesudah [meta] tiga hari Ia akan bangkit”(lihat Markus 9:31; 10:34; Mat. 27:63); “Dalam tiga hari“ (dengan preposisi en “pada/dalam,“ Matius 27:40; tanpa preposisi, lihat Matius 16:21; 17:23; 20:19; Lukas 9:22; 18:33; 1 Korintus 15:4), dan “dalam/setelah [dia] tiga hari“ (lihat Matius 26:61). Dalam kasus terakhir ini, preposisi dia dapat diterjemahkan “dalam/pada hari yang ketiga“ (lihat Hosea 6:2). “Sesudah“ menunjukkan bahwa kebangkitan itu terjadi pada hari keempat, tapi ini ditolak oleh frasa lainnya. Jadi pertanyaannya adalah: Apakah artinya “sesudah (meta)” (Matius 27:63)?

26

ALKITAB

Adventist World | January 01 - 20142014

Dalam penggunaan frasa Yahudi “sesudah tiga hari “berarti “lusa,“ dan inilah yang dipahami banyak orang. Menurut Matius 27:63, orang yang mendengar Yesus mengerti bahwa Ia akan dibangkitkan pada hari ketiga dan bahwa kubur-Nya “harus dijaga sampai [Heos, “sampai, hingga“] hari ketiga.“ Ini berarti bahwa “sesudah tiga hari“ mengacu pada periode waktu yang mencakup setiap bagian dari tiga hari, dan dapat digunakan setara “pada hari ketiga.“ Dalam Matius, Yesus menyebutkan tiga hari hanya dalam pasal 12:40—“tiga hari tiga malam,“ menunjukkan pemahaman umum Yesus mengatakan “dalam jangka waktu tiga hari.“ 3. Perhitungan Inklusif: Penelitian kita dari frasa yang berbeda menunjukkan bahwa frasa idiom “tiga hari“ itu dihitung dari satu hari penuh. Sebagai ungkapan idiom, tidak dapat dipahami secara harfiah. Kita menemukan penggunaan yang sama dalam Perjanjian Lama. Ungkapan “tiga hari tiga malam“ berarti “tiga hari“ (1 Sam. 30:12, 13). Esther meminta orang untuk berpuasa bersama-sama dengan dia “tiga hari, siang atau malam“ (Ester 4:16). Kemudian “pada hari ketiga“ dia muncul di hadapan raja (Ester 5:1). Ini adalah perhitungan inklusif; tiga hari termasuk bagian dari beberapa hari dihitung sebagai hari. Rehabeam meminta orang untuk “pergi sampai lusa“ dan kembali kepadanya. Mereka kembali pada “hari lusanya“ (1 Raja-raja 12:5, 12). Kita menemukan fenomena yang sama di kalangan bukan Israel. Sebuah abad ke-18 Tarikh Masehi. Raja Mesopotamia bercerita tentang kedatangannya di kota: “Aku menunggu di Kota Azlayanu selama tiga hari, dan pada hari ketiga mereka mendekat.“ Bagian dari hari pertama ditambah bagian hari ketiga dihitung menjadi tiga hari. Dalam rangka untuk menafsirkan Alkitab dengan benar, kita harus menghitung hari dengan cara penulis Alkitab menghitungnya. Yesus mati pada hari Jumat dan dibangkitkan pada hari ketiga! n

Sebelum ia pensiun Angel Manuel Rodríguez melayani gereja sebagai pendeta dan profesor, dan dalam waktu lama sebagai Direktur Biblical Research Institute, General Conference.


PELAJARAN

ALKITAB

iatira: TBerpeganglah Oleh Mark A. Finley

P

ekabaran untuk masing-masing Wahyu tujuh jemaat mengandung pelajaran penting bagi jemaat Tuhan saat ini. Mereka juga berbicara kepada kita sebagai orang Kristen. Mereka mengungkapkan prinsip-prinsip hidup yang saleh dan nasihat tentang apa artinya hidup sebagai orang Kristen di dunia nyata. Pekabaran Yesus ini bukan risalah teologi utama, sulit bagi kebanyakan orang untuk memahami dan mendebatkan para teolog di institusi akademik. Pekabaran itu adalah surat penggembalaan dari Yesus untuk anggota jemaat yang rata-rata bertumbuh dalam kehidupan Kristen dan berpegang teguh pada iman dalam kesulitan, dan menantang. Hal ini terutama berlaku dalam pekabaran Yesus kepada jemaat di Tiatira.

1

Baca Wahyu 2:19. Apakah pujian yang Tuhan berikan ke Jemaat Tiatira? Sebutkan lima kualitas pujian dari jemaat ini. Mengapa hal ini begitu penting? Pada permukaan kelihatannya bahwa jemaat di Tiatira sedang berkembang dalam komunitas spiritual. Mereka dipuji karena mereka “bekerja, kasih, pelayanan, iman, dan kesabaran.” Mereka tampaknya secara aktif terlibat dalam masyarakat dengan “perbuatan baik.” Mereka melakukan pelayanan masyarakat yang mengagumkan. Tapi ada masalah.

2

Baca Wahyu 2:20. Bagaimanakah Yesus menjelaskan masalah di jemaat di Tiatira?

3 Siapakah wanita Izebel itu? Apakah yang dia wakili? Apakah penjelasan simbol perzinahan itu? Bacalah teks berikut untuk petunjuk tentang masalah nyata di Tiatira: 1 Raja-raja 16:30-33, 19:1, 2; 21:25, Yakobus 4:1-4, Wahyu 17:1, 2. Raja Israel, Ahab, bertentangan dengan perintah Allah, menikahi Izebel, putri Ethbaal, raja orang Sidon. Dia lebih jauh melanggar kehendak Allah dengan memasuki Baal. Ahab mencampur agama Israel dengan ibadah Baal, integritas dikompromikan, dan memimpin umat Allah ke dalam kemurtadan. Penyembahan berhala membanjiri Israel. Izebel, istri Ahab, merupakan perzinahan rohani, pencampuran palsu dengan yang benar, dan murtad dari Allah yang be-

nar. Jemaat di Tiatira merupakan percampuran kebenaran dan kesalahan, dikompromikan, iman dirusak, hanya mempertahankan kulit luar kekristenan.

4 Apakah tanggapan Allah terhadap kemurtadan Tiatira itu? Baca Wahyu 2:21, 22. Allah kita yang penuh belas kasihan dan pengampun memberikan Tiatira waktu untuk bertobat. Tapi kemurahan Allah selalu dicampur dengan penghakiman-Nya bagi mereka yang menghina kasih-Nya dan menolak anugerah-Nya. Ungkapan “Dan anak-anaknya akan Kumatikan” (ayat 23) harus dipahami dalam konteks kematian rohani bagi mereka yang terus-menerus melanggar perintah Allah. Kemurtadan dan pemberontakan diwariskan dari satu generasi ke hasil berikutnya dengan kehilangan kekal. Namun siklus kematian bisa dipatahkan oleh pertobatan.

5 Baca Wahyu 2:24. Apakah ada di Tiatira yang menolak tren kemurtadan dan tetap setia kepada Kristus?

Ungkapan “orang-orang lain di Tiatira” mengingatkan kita dari sisa-sisa, atau “keturunannya yang lain, yang menuruti hukumhukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17). Sekali lagi di akhir zaman, Yesus akan memiliki umat sisa yang setia yang tidak menyerah pada tekanan dari kompromi.

6 Nasihat apakah yang Yesus berikan ke jemaat di Tiatira, dan bagaimana penerapannya dalam harihari terakhir? Bandingkan Wahyu 2:25 dengan Matius 24:13, 42. 7

Baca Wahyu 2:26-28. Janji apakah yang Tuhan berikan kepada pemenang dalam Tiatira?

Salah satu pelajaran yang jelas dalam pekabaran kepada tujuh jemaat Wahyu hanyalah ini: Dalam keadaan apa pun kita temukan diri kita, adalah mungkin untuk mengatasinya melalui anugerah kasih Kristus. Tidak ada tantangan dalam hidup ini terlalu besar bagi anugerah Allah. Itu berita yang sangat baik. n

01 - 2014 | Adventist World

27


PERTUKARAN IDE Sungguh ajaib menyaksikan pilhan waktu Allah bekerja. — G raciela Elvira Anobile (Dupertuis), Loma Linda, California, Amerika Serikat

Surat Pusaka Keluarga

Betapa sukacita indah untuk melihat gambar leluhur kakek saya, Julio (Jules) Dupertuis dan Ida Arn de Dupertuis, untuk pertama kalinya dalam hidup saya dalam artikel Silvia Scholtus Roscher “Pemeliharaan Tuhan yang Melimpah“ (Oktober 2013)! Dalam set yang menarik dari kesempatan itu, tanggal 19 Oktober 2013, kebaktian di gereja Universitas Loma Linda adalah tentang sejarah J.N. Andrews sebagai yang misionaris Advent resmi pertama. Niels-Erik Andreasen berbicara, serta cucu perempuan Andrews, Jeanne Andrews-Willumson. Adalah hal yang indah untuk berbagi cerita keluarga saya dengan seorang wanita yang luar biasa ini, dan untuk berterima kasih atas pelayanan misionaris keluarganya karena mengubah sejarah keluarga saya selama-

Doa w

nya. Saya telah menunjukkan surat Julio pada tahun 1889 ke Advent Review and Sabbath Herald (sekarang Adventist Re­ view) di mana ia mengucapkan terima kasih kepada General Conference untuk mengirimkan surat dukungan, menggambarkan kondisi sebagai pemelihara Sabat, dan meminta pekerja untuk dikirim ke wilayah mereka. Lebih dari 100 tahun kemudian, paman saya mengajar di Universitas Andrews, kakak saya adalah Ketua Konferensi Arizona, dua keponakan saya sedang belajar untuk menjadi pendeta, keponakan saya belajar di Universitas Andrews, dan saya melayani sebagai mahasiswa misionaris di Haiti sementara belajar pada gelar keperawatan. Saya bertanya-tanya bagaimana Julio dan Ida menerima Signs of the Times pertama kali, pertanyaan artikel ini menjawabnya. Sungguh menakjubkan untuk menyaksikan bagaimana pilihan waktu Allah bekerja. Graciela Elvira Anobile (Dupertuis) Loma Linda, California, AS Berdoa bagi Antonio Monteiro

Saya sangat kecewa setelah mengetahui bahwa pendeta yang dituduh, Antonio

Monteiro masih dipenjara (“Cuplikan Terbaru Menunjukkan Keluarga dari Pendeta Terpenjara di Togo,“ Juni 2013). Untuk membantu berpartisipasi dalam tujuan membebaskan Monteiro, saya tidak hanya akan menandatangani petisi (ia adalah bagian dari keluarga gereja kita)—Saya akan berdoa untuk pembebasannya. Saya mengundang semua anggota gereja saya berdoa untuk dia juga. Charles Abdonel Gonaives , Haiti Permulaan Sebuah Pergerakan

Terima kasih untuk menerbitkan edisi khusus peringatan “Permulaan Sebuah Pergerakan“ (Mei 2013). Saya dan keluarga saya sangat senang untuk membaca tentang sejarah awal Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dan tentang khayal pertama Ellen White yang dimiliki di sekitar permulaan gereja. Hal ini bagus untuk mengetahui semua rincian dari visi tersebut. Angie Anaya Barrancabermeja, Kolombia

PUJIAN

Saya dan istri saya prihatin tentang putri kami. Tolong berdoa agar Tuhan membantu dia menemukan seorang Kristen muda yang baik untuk merencanakan masa depan bersama dan membentuk sebuah keluarga yang menghormati Allah. Terima kasih banyak! Victor, Argentina

28

Adventist World | 01 - 2014

Saya belajar teologi di universitas, tetapi telah keluar dari sekolah selama lebih dari dua semester karena kekurangan dana. Tolong berdoa agar Tuhan membuat mungkin bagi saya untuk kembali ke sekolah. Humphrey, Zambia

Tolong doakan saya untuk memperoleh sponsor untuk pendidikan teologi saya. Chisomo, Malawi Saya dalam kesehatan yang buruk dan membutuhkan bantuan finansial. Tolong doakan saya. Mylabathula, India


Terima Kasih

Saya berterima kasih kepada Adventist World untuk memelihara anggota jemaat baik melalui informasi halaman majalah yang ajaib dan tindakan Allah yang pengasih dan Bapa kita. Artikel tersebut menunjukkan bagaimana pekerjaan Tuhan mencakup dunia. Selamat untuk bahan yang sangat baik! Setelah Yesus Kristus, tokoh Alkitab favorit saya adalah Rasul Paulus, karena kesetiaannya untuk mengikuti perintah Tuhan untuk membawa Injil kepada semua orang, terlepas dari hal-hal buruk yang terjadi padanya . Heitor Aparecido dos Santos Mogi das Cruzes, São Paulo, Brasil Adventist World adalah publikasi yang baik. Saya mengucapkan selamat kepada Anda pada pekerjaan ini. Majalah ini dikeluarkan oleh sebuah tim yang baik, dan itu terbukti. Saya pikir itu majalah terbaik di dunia. Kami mendapatkannya di sini setiap bulan. Gustavo Rafael Santajuliana Dichato, Chile Adventist World diproduksi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan didistri­ busikan kepada anggota secara gratis. Ka­ mi juga ada di internet di www.adventist­ world.org. Kami bersyukur bahwa majalah ini mengisi kebutuhan Anda. —Editor Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Anak saya bekerja di Beijing, Cina, dan kesepian, hilang, dan tertekan. Berdoalah baginya—dan bagi saya. Saya rencana dibaptis ulang dan merasa bahwa Setan menyerang saya. Saya sangat lelah, dan saya merindukan Yesus datang. Adele, melalui e-mail Tolong doakan negara saya. Moses, Kenya

Dibangunkan oleh Firman-Nya Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk menngunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 Februari 2014 • Amsal 28

Periksalah Situs web Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh— www.adventist.org— telah didesain ulang untuk menarik pembaca sekuler serta pembaca rohani. Tulisan tentang kehidupan Advent seperti yang ditunjukkan dalam kerohanian kita, vitalitas, dan layanan yang tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis.

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohon­an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

01 - 2014 | Adventist World

29


PERTUKARAN IDE

E s tat e

114

E l l e n

G .

W h i t e

Tahun Lalu Penulis dan pelayan pertarakan, Sarepta Myrenda Irish Henry meninggal pada tanggal 16 Januari 1900, di Graysville, Tennessee, Amerika Serikat. Putri seorang pendeta Metodis di Illinois, Henry mendampingi ayahnya pada banyak perjalanannya. Dia menghadiri Rock River Seminary dan menikah dengan James W. Henry. Suaminya meninggal setelah 10 tahun menikah, meninggalkan dia dengan tiga anak kecil. Dia menghidupi keluarga kecilnya dengan menulis cerita dan puisi untuk dipublikasikan. Pada usia 35 tahun Henry menjadi aktif dalam gerakan pertarakan, akhirnya menjadi jurubicara untuk Wanita Christian Temperance Union. Kesehatan yang buruk memaksanya pensiun dini, dan pada tahun 1896 dia adalah seorang pasien di Battle Creek Sanitarium, di mana dia memeluk pekabaran Advent dan kesehatannya pulih. Tahun berikutnya, karya artikelnya mulai bermunculan di Advent Review and Sabbath Herald, dan dia bepergian secara luas, berceramah tentang peran ibu dalam pendidikan moral masyarakat. Pada tahun 1898, General Confer­ ence memutuskan untuk memberikan dia pangkat pendeta.

#Tomat

Hebat

top 10 bahasa berikut, dari sekitar 7.000 bahasa, digunakan sebagai bahasa utama mereka dengan populasi hampir setengah bumi.

Cina Spanyol Inggris Arab India Bengali Portugis Rusia Jepang Jerman

1.213 juta 329 juta 328 juta 221 juta 182 juta 181 juta 178 juta 144 juta 122 juta 90 juta

Sumber: National Geographic

30Menit

Wanita yang makan tomat tiga atau empat kali seminggu terkena kanker ovarium 70 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang makan sedikit. Bagi pria, makan tomat menurunkan peluang mereka terjangkiti kanker prostat.

Meningkatkan kesehatan jangka panjang dan kebugaran dengan mendedikasikan hanya 30 menit—setengah jam sehari—guna “aktivitas fisik insidentil.” Tindakan ini meliputi melewati tangga gantinya lift, menggunakan tempat parkir yang jauh dari kantor Anda, berjalan bersama anjing, menyekop salju, menyapu daun, bekerja di kebun.

Sumber: www.theatlantic.com/health/archive/2013/02/the-lovely-hill-where-people-live-longer-and-happier/272798

Sumber: Medicine and Science in Sports and Medicine/Men’s Health

FOTO

FOTO

30

OLEH

s h a r i

ya g a n

Adventist World | 01 - 2014

OLEH

Ga b r i e l

R e z e n d e

S o u z a


Di Belahan

Manakah Ini? unia D JAWABAN: Betty E. Reynolds (kiri) berpose dengan cucunya, Ann Reynolds, di Tennessee, Amerika Serikat. Foto ini diambil sebelum Betty berpartisipasi dalam pertunjukan memanjat tebing yang diajarkan oleh Ann sebagai bagian dari program olahraga luar ruang di Southern Adventist University. Betty, sekarang sudah tua, 88 tahun, pensiun dantetap aktif di Harrah, Oklahoma, Amerika Serikat, di mana ia menjabat sebagai sukarelawan di gereja setempat.

Sesuatu untuk

Dipikirkan Satu saat tanpa Yesus, bergerak pada kebingungan. Satu hari tanpa Yesus, selangkah lebih dekat pada kehancuran. Seminggu tanpa Yesus, suatu perjalanan tanpa tujuan. Setahun tanpa Yesus, sebuah latihan untuk hilang kekal. — P endeta Graceson Kamei persekutuan para pendeta, Manipur, India.

angunkan Aku BSaat Musim

Semi

Denyut jantung landak berdetak dari 190 denyut per menit sampai 20 denyutan ketika tidur. Sumber: National Geographic FOTO

OLEH

A LI

“Lihatlah, Aku Datang Segera”

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 10, No. 1

Ta y l o r

01 - 2014 | Adventist World

31


dari INDONESIA Pekan Penyuluhan Kesehatan Membangun Rumah Tangga Sehat dan Bahagia

K

alimat indah yakni: “Pelayanan Kesehatan Adalah Tangan Kanan Penginjilan,” itulah yang mendorong anggota Jemaat Bandar Jaya untuk melaksanakan pelayanan kesehatan. Dan pada tanggal 10-16 November 2013 yang lalu, telah diadakan pekan pelayanan kesehatan dengan tema “Membangun Rumah Tangga Sehat Bahagia.” Hadir sebagai sponsor dan pembicara utama adalah dr. Robinson Siahaan dari Bandung. Kemudian dari Kantor Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS), Pdt. S. Sitorus yang memberikan dukungan kuat dan secara resmi membuka acara ini, dan dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bapak Siahaan dan ibu yang melayani masyarakat umum di Lampung Tengah selama seminggu. Dan kepada seluruh hadirin Sitorus menandaskan, “Healhty is not everything, but without health, everything is nothing” (Kesehatan bukanlah segalanya, tapi tanpa kesehatan, semuanya tidak berarti). Dalam kesempatan ini, hadir juga Ibu Chandra, me-

32

Adventist World | 01 - 2014

wakili pemerintah daerah dan dari Persatuan Masyarakat Lampung Tengah (PERMALAT). Dalam sambutannya Ibu Chandra menekankan bahwa kedatangan dokter R. Siahaan sangat bermanfaat menjadi berkat dan dihaDokter R. Siahaan saat rapkan dapat membawa pe- menyampaikan seminar rubahan pola hidup yang kesehatan. akan membuat masyarakat di Lampung Tengah mengalami peningkatan kesehatan dan kebahagiaan rumah tangga dan individu. Penyuluhan kesehatan ini sangat mendapat perhatian masyarakat umum, hal itu terlihat dari banyaknya warga sekitar yang selalu hadir tiap malam untuk mendengarkan seminar yang selalu dibawakan dengan baik. Tidak kurang dari 100 tamu yang selalu memenuhi ruangan. Senin, 11 November 2013, dr. R Siahaan bersama rombongan diundang PERMALAT untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada kepada warga dan pengurus PERMALAT yang ada di wilayah itu. Sehari kemudian, tim dari R.S. Advent Bandar Lampung juga telah mengadakan pengobatan gratis bagi anggota Jemaat Bandar Jaya dan warga sekitarnya. Sebanyak 290 pasien datang untuk berobat umum, dilayani dengan sangat baik di bawah arahan dr. R. Lisal dan dr. Robinson Siahaan dan turut juga Drg. A. Sagala. Hari berikutnya, dokter Siahaan beserta ibu dan tim kesehatan dari GMAHK Bandar Jaya, turun langsung ke SD


dan SMP Kristen Bandar Jaya guna mengadakan pemeriksaan kepada seluruh tenaga pengajar di sekolah tersebut. Dalam sambutan menutup seminar kesehatan ini, Perwakilan Bupati Lampung Tengah mengucapkan terima kasih kepada GMAHK Bandar Jaya yang telah memprakarsai acara kesehatan ini, dan harapannya kegiatan yang baik seperti ini dapat dilakukan tiap tahun bagi masyarakat Lampung Tengah. n —Dilaporkan oleh Pdt. Septa D. Eneas, Gembala Distrik Lampung Tengah.

Klinik Advent Melayani Pengobatan Gratis Distrik Lubuk Linggau

L

ubuk Linggau sebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Selatan dan ada satu lembaga kesehatan kecil di kota ini yang sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Klinik ini sangat dikenal luas sampai ke kampung-kampung karena pelayanan yang baik. Hal itulah yang ingin dipulihkan kembali dengan pelayanan masyarakat yang Ibu Felicia Wijaya dan tim bertugas mengadakan kegiatan pelayanan masyarakat di lingkungan gereja Jemaat SP7 Cecar. Keterbatasan tenaga dokter Advent tidak menghalangi kegiatan ini, karena selama ini ada seorang dokter bukan Advent, dr. Devy yang praktik di klinik itu. Perjalanan dari Linggau ke lokasi acara menghabiskan waktu 2-3 jam. Pelayanan tanpa henti dimulai sejak pukul 09.30 dan berakhir jam 16.00. Yang berkesan bagi warga di sana adalah ketika saat jam istirahat, tim juga menyempatkan waktu mengunjungi dua warga yang tidak bisa datang berobat oleh karena terbaring tak berdaya di rumah masing akibat stroke. Antusias warga menyambut acara ini, terlihat dari lebih 140 orang dilayani dan mendapatkan pengobatan ha-

ri itu. Bahkan ada warga yang mengatakan “kalau boleh kegiatan ini dapat dibuat setiap bulannya.� Mendengar harapan dari warga tersebut memotivasi para pekerja klinik untuk lebih sering mengadakan kegiatan serupa di waktu yang akan datang. Pelayanan yang sangat menyentuh seperti ini menjadi kesan yang indah bagi warga sekitar dengan kehadiran umat Advent yang selalu menjadi saluran berkat bagi sesama. n —Dilaporkan oleh Pdt. Iwan Fernandes, Gembala Distrik Lubuk Linggau. 01 - 2014 | Adventist World

33


dari INDONESIA Perkemahan Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan Se-Sulawesi Utara dan Gorontalo

P

erkemahan Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan yang dihadiri oleh peserta se-Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo, diadakan di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto, Gorontalo, dengan jumlah Peserta sekitar 1000 orang. Perkemahan tersebut mendapat sambutan yang baik dari Bupati Gorontalo Drs. H. David Bobihoe Akib, dengan hadirnya Bupati Gorontalo dengan jajarannya yang sekaligus membuka acara perkemahan tersebut pada hari Rabu, 15 Oktober 2013. Dalam acara tersebut, turut serta koor binaan Bupati Gorontalo, dan tarian asal Gorontalo. Lebih dari itu Jemaat Mogoyunggung juga turut menyemarakkan acara pembukaan dengan Tarian Kabela (asal Bolaang Mongondow) yang dibawakan oleh Rajawali Pathfinder Club, Jemaat Mogoyunggung. Selama 4 hari dalam perkemahan tersebut, para peserta telah dibekali dengan berbagai seminar dan hanya dilakukan pada pagi hari, dan di sore harinya diadakan sesi tanya jawab, dan olahraga bersama, sehingga para peserta tidak bosan selama

Anak-anak ‘Permata’ Itu Tetap Bersinar Jemaat Kedaton I, Bandar Lampung

S

uasana haru dan bahagia dirasakan oleh setiap orangtua dari anak-anak ‘permata’ ketika acara khusus pada Sabat, 16 November 2013, Jemaat Kedaton I mengadakan acara “Children Sabbath Day” yang merupakan program gereja Advent. Perayaan kali itu bertema “Shine The Light.” Kebaktian Sekolah Sabat dibawakan khusus oleh anakanak kelas Beginner dan Kindergaten. Hal yang menarik dan indah adalah anak-anak kecil ini dalam perannya menggunakan kostum dari beberapa daerah. Pada acara ini anak-anak mengucapkan salam selamat Sabat mereka dari berbagai bahasa sesuai kostum yang mereka pakai. Kemudian dilanjutkan dengan acara pelayanan perorangan yang dibawakan oleh kelas Primary yang menekankan prinsip bahwa kebaikan akan berlanjut bila kita membagikannya dengan sukacita, maka jadilah anak terang di mana pun kita berada.

34

Adventist World | 01 - 2014

mengikuti kegiatan perkemahan tersebut. Pada hari Jumat, panitia bekerja sama dengan kepolisian Limboto, mengawal seluruh peserta dengan sekitar 100 mobil mengadakan tour ke tempat wisata yang berada di Gorontalo, dengan mengunjungi Kantor Gubernur Gorontalo, Pelabuhan Gorontalo dan berakhir di Benteng Otanaha dengan pemandangan Danau Limboto. n —Dilaporkan oleh Maikel J. Makarewa, Chief Accounting


Kebaktian khotbah oleh Ibu Reny Nababan diselingi dengan fragmen singkat dari kelas Powerpoint. Ada kesan yang akan tertanam kuat di hati anakanak kecil ini ketika mereka memerankan tokoh teladan dari Alkitab, yang setia kepada Tuhan, rajin berbuat baik dan suka menolong, akan menjadi karakter mereka kelak sampai nanti menjadi dewasa. Pada akhir acara, diadakan doa khusus, doa berkat untuk mengurapi semua anak-anak di jemaat yang dipimpin oleh Pdt. R. Pasaribu bersama gembala jemaat. n —Dilaporkan oleh Melani Lisal, Jemaat Kedaton I Bandar Lampung

Perkemahan dan Pelantikan Klub Petualang Jemaat Airnona Kupang

P

erkemahan dan pelantikan klub petualang Jemaat Airnona tanggal 7-8 November 2013 berjalan dengan baik. Perkemahan diadakan di lokasi gereja yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak lingkungan gerejanya, le-

bih mencintai gereja dan Tuhan. Walaupun kegiatan ini hanya berlangsung satu hari namun anak-anak petualang begitu bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan. Perkemahan dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Direktur Adventure Jemaat Airnona. Puncak dari kegiatan perkemahan ini pada hari Sabat sore saat dilaksanakan pelantikan Klub Petualang. Ada 27 anak yang dilantik oleh Direktur Pemuda Advent Daerah Nusa Tenggara, M.G. Pdt. Deni Kana Djo. Dalam amanat pelantikannya, agar menjadi anak yang menurut kepada orangtua dan para pembina serta selalu mengutamakan Tuhan dalam hidup mereka. Kegiatan perkemahan dan pelantikan klub petualang ini berlangsung dengan baik berkat kerja sama dari para pembina, majelis jemaat dan para orangtua. n —Dilaporkan oleh Mangara Halomoan Naibaho, Dept. Komunikasi Jemaat Airnona Kupang.

01 - 2014 | Adventist World

35


dari INDONESIA Peletakan Batu Pertama Rumah Jompo Bakti Wanita Advent Tanjung Perak

H

ari Minggu, 24 November 2013, diadakan peletakan batu pertama “Rumah Jompo” BWA Tanjung Perak Surabaya beralamat di Jalan Teluk Kumai Barat, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan. Dalam renungan singkatnya Pdt. Henky Wijaya mengutip Ezra 3:11, yang disambut pembacaan secara bersama-sama dengan mengubah sedikit dari kata-kata ayat tersebut, “Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Jemaat Tanjung Perak!" Itu terbukti pada hari itu Jemaat Tanjung Perak dapat memulaikan peletakan batu pertama “Rumah Jompo” BWA Tanjung Perak. Kita berharap keberadaan panti jompo ini boleh menjadi sarana penginjilan dan nama Tuhan semakin dimasyhurkan. —Dilaporkan oleh David Maart, S.Pd, MM, Direktur Komunikasi Konfrens Jawa Kawasan Timur.

Mendoakan Kapolres GMAHK Kalasan, Madiun

H

ari Jumat, 15 Nopember 2013, pukul 14.00-15.00 WIB, Majelis GMAHK Kalasan Madiun melakukan doa dan perlawatan di rumah dinas Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo, S.I.K, M.Si. Diawali dengan pernyataan Bpk. Yonathan Triwidiarso selaku ketua jemaat dengan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan dari Majelis GMAHK Jemaat Kalasan Madiun yaitu mengucapkan terima kasih kepada Kapol­res Madiun Kota yang

telah hadir di dalam penahbisan bangunan gereja Jemaat Gracia di Karang Rejo Magetan dan kehadiran beliau di dalam acara ibadah Sabat keluarga di GMAHK Kalasan Madiun serta melaksanakan ibadah dan doa bersama dalam rangka pengamanan kegiatan Suran Agung Pencak Silat Setia Hati Winongo, yang diketahui bahwa dalam setiap tahun pencak silat ini menyelenggarakan budaya Suran Agung—yang pasti menimbulkan korban harta benda dan jiwa. Kapolres Madiun Kota memberikan apresiasi, bahwa GMAHK Kalasan Madiun adalah gereja yang penuh rahmat dan kuasa dalam doa, dan Kapolres juga mengucapkan terima kasih atas dukungan doa yang selama ini didoakan Jemaat GMAHK Kalasan Madiun dan selalu dijawab oleh Tuhan dengan bukti bahwa sudah ada dua peristiwa besar seperti Pilkada Kota Madiun dan kegiatan budaya 1 Muharam Kota Madiun dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Setelah itu rombongan berdoa bersama Kapolres Madiun Kota kemudian diberikanlah kenang-kenangan berupa buku. n —Dilaporkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Jemaat Kalasan Madiun.

36

Adventist World | 01 - 2014


Pengharapan di Tengah Krisis 126 jiwa di Pantai Teluk Kupang

D

engan mengambil tema “ Pengharapan di Tengah Krisis,” Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin langsung oleh Pdt. J. Lubis, Wakil Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Divisi Asia Pasifik Selatan, di lima titik besar sejak tanggal 16-21 September 2013. Peristiwa ini dilaksanakan serentak di berbagai lokasi, yaitu: Distrik Kupang dengan pembicara Pdt. J. Lubis dan Ibu P. Lubis; Distrik Oesao dengan pembicara Pdt. J. Havelar, Pdt. A. Kalumbang; Distrik Amarasi Selatan dengan pembicara Pdt. S.P. Rakmeni; Distrik Takari dengan pembicara Pdt. Lindon J. Situmorang; Distrik Amarasi Tengah dan selaku Ketua Umum KKR adalah Pdt. M. Ataupah.

mua kepala dusun yang diperintahkan oleh Bapak Kepala Desa, Tunbaun dengan jumlah 35 RT—yang terbanyak di tiga Kecamatan Amarasi. Kemudian seorang bernama Bapak Robby, pemilik restoran Teluk Kupang yang terkenal di Kota Kupang, memberikan gedungnya secara cuma-cuma untuk digunakan sebagai acara penutupan KKR pada hari Sabat yang dihadiri oleh setiap anggota dari lima distrik sekitar 2500 orang bersama jamuan makan siang bagi

Diadakan juga pengobatan gratis di lima titik yang dilaksanakan oleh Tim R.S.A. Bandung di pimpin oleh Dr. Trihasa bersama dua perawat senior dengan jumlah pengunjung keseluruhan ada 500 orang. Setiap malam dengan semangat para pembicara di lima titik yang berada di lima distrik besar memaparkan kebenaran Firman Tuhan dengan total 700 orang tamu dan kebayakan adalah para simpatisan. Ada mukjizat yang terjadi khusus di Distrik Amarasi Selatan dengan kehadiran 350 para tamu tiap malam yang haus akan pekabaran. Sebagai panitia keamanan dalam KKR ini adalah se-

semua anggota jemaat yang hadir. Kebaktian penutupan KKR pada hari Sabat disampaikan oleh Pdt. J. Lubis, menjelaskan bahwa umat Tuhan di akhir zaman harus mengadakan satu pembaruan dan reformasi secara serius dan benar agar layak menerima kecurahan Roh Kudus. Upacara baptisan diadakan setelah selesai kebaktian Sabat siang, dengan 104 jiwa dibaptiskan di Pantai Teluk Kupang. n —Dilaporkan oleh Pdt. D. Kana Djo, Direktur Komunikasi Daerah Nusa Tenggara.

01 - 2014 | Adventist World

37


dari INDONESIA Surga Kecil di Dunia Seri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)

K

ebaktian kebangunan Rohani dengan tema “Surga Kecil di Dunia Ini” diadakan di Kefamenanu Ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang dilaksanakan di Hotel Ariesta pada tanggal 13-19 November 2013 dengan pembicara Pdt. Wendell W Mando­ lang, Sekretaris GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat. Setiap pengunjung KKR ini sangat diberkati dengan pembahasan doktrin yang disampaikan, begitu banyak kesaksian yang menyatakan bahwa bahannya sangat Alkitabiah sederhana namun sangat cocok dengan kehidupan keluarga dan memper-

siapkan keluarga untuk menyambut kedatangan Yesus yang tak lama lagi. Pada hari Kamis pagi pembicara ditemui oleh salah satu calon baptisan untuk memohon izin agar ia tidak berdiri saat panggilan karena ia sangat menghargai suaminya, tapi kenyataannya pada malam panggilan, ibu ini berdiri di hadapan puluhan orang yang menyatakan diri untuk menerima Yesus. Pada akhir KKR ini ada sepuluh jiwa yang menyerahkan diri untuk dibaptis. n —Dilaporkan oleh Pdt. D. Kana Djo, Direktur Komunikasi Daerah Nusa Tenggara.

38

Adventist World | 01 - 2014


Jemaat Garuda Memanen Jiwa Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

M

enjelang akhir tahun 2013 ini keluarga besar Jemaat Garuda bergembira karena jiwa-jiwa yang telah menyerahkan dirinya untuk bergabung dengan umat Tuhan melalui baptisan kudus. Salah satunya adalah baptisan yang dilaksanakan saat retret. Jemaat Garuda mengadakan retret jemaat tanggal 11-13 Oktober 2013 di Pantai Anyer, Banten tepatnya di Anyer Cot­ tages. Seluruh anggota jemaat mengikuti acara termasuk ada beberapa tamu yang ikut berpartisipasi. Setelah acara kebaktian Sabat diadakan baptisan kudus yang dilaksanakan di kolam renang dan salah satunya adalah Yakob Noalea yang tadinya adalah dari kaum mayoritas dan setelah cukup lama bekerja pada keluarga Aritonang dan belajar Firman Tuhan maka dia telah mengambil keputusan untuk menyerahkan hidupnya bagi Yesus. Pada tanggal 2 November 2013, di kolam renang Rawa Bebek Cakung diadakan juga baptisan yang luar biasa karena calon baptisannya adalah seorang ibu bernama Ang A

Cap yang telah berumur sekitar 90 tahun. Ibu ini lahir di Cina pada tahun 1913 yang lalu dan selama ini mengikuti kepercayaan leluhurnya. Acara baptisan dilakukan dengan pengawasan yang ketat mengingat usia beliau yang sudah sangat lanjut. Kemudian pada Sabat, 23 November 2013, ibadah diadakan di rumah keluarga Jerry Aritonang. BendaIbu Ang A. Cap, menerima hara Konferens DKI Yesus pada usia senja, 90 tahun Jakarta & Sekitarnya, P. Doloksaribu membawakan khotbah yang berjudul “Siapa dan Dari Manakah Mereka?” Setelah acara kebaktian selesai dilaksanakan baptisan bagi empat jiwa di kolam renang di rumah keluarga ini. Hal ini dilakukan karena kolam baptisan di gereja Jemaat garuda sedang dalam perbaikan. Demikianlah sekilas kegiatan Jemaat Garuda secara khusus penarikan jiwa yang membawa sukacita bagi jemaat dan bagi surga. n —Dilaporkan oleh Jozef W. Hutapea, Ketua Jemaat GMAHK Jemaat Garuda, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

01 - 2014 | Adventist World

39


dari INDONESIA Ketika Wanita Menjangkau Wanita KKR BWA Jemaat Bagan Batu

B

aptisan memang tidak sebanyak yang biasa, namun acara itu sendiri cukup menarik karena pembicaranya adalah kaum wanita. Acara KKR yang berlangsung dari tanggal 10-16 November 2013 ini menuai 2 jiwa wanita yang berlatar belakang bukan Advent. Seluruh pembicara merasa bahagia karena di samping mereka menarik jiwa, juga sekaligus merupakan pelatihan bagaimana mereka menggunakan mimbar untuk berkhotbah,karena menurut pengalaman mereka, bilamana selama ini mereka terbiasa hanya latihan menyanyi dan kunjungan perlawatan ke sesama jemaat Advent maka kali ini mereka dilibatkan jangkauan

keluar dan seluruh pembicara menyampaikan khotbahnya begitu bersemangat dan sangat menarik. Disajikan dengan pengalaman yang membuat tamu dan anggota jemaat kerohaniannya merasa terbangun kembali. Setiap malam sebelum acara Firman Tuhan disampaikan, selalu diawali dengan seminar rumah tangga. Bakti Wanita Advent Jemaat Bagan Batu yang dipimpin oleh Ibu T.R. Haloho, semakin yakin bahwa kaum wanita juga akan digunakan Tuhan untuk memenangkan jiwa. n —Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu.

Pertemuan Distrik Lapango Daerah Misi Nusa Utara (DMNU)

P

ada tanggal 27 Oktober 2013 di Pulau Mahumu diadakan pertemuan Distrik Lapango. Pada Sabat itu semua anggota GMAHK Distrik Lapa­ ngo dan Pdt. S. Tatengkeng hadir. Yang memaparkan Firman Tuhan saat itu adalah Pdt. Warno Suleh, Sekretaris Eksekutif Daerah Misi Nusa Utara bersama dengan istri, Ibu Helly Manengkey. Karena perjalanan yang cukup jauh dengan melintasi darat dan lautan maka ibadah pada Sabat itu baru dimulai sekitar pukul 10.00 pagi. Dalam khotbahnya beliau manyampaikan kepada jemaat bahwa: “Kebutuhan manusia yang sangat mendasar adalah supaya diterima di tengah masyarakat,” dengan mengutip ayat dari Roma 12:2. Setelah makan bersama acara seminar rumah tangga di mulai pukul 13.00 oleh Pdt. W. Suleh. Kemudian dilaksanakan penerimaan kembali Sdr. Tabadi yang sempat bergabung dengan Advent Metro. Dalam kesaksiannya Sdr. Tabadi menyadari akan

40

Adventist World | 01 - 2014

kesalahannya dan menyatakan diri untuk kembali lagi ke gereja Advent yang sah. Penandatanganan surat pernyataan kembali Sdr. Tabadi dilakukan, kemudian diserahkan kepada Sekretaris Daerah Misi Nusa Utara (DMNU). n —Dilaporkan oleh Pdt. Jeferhar Karel S.Ag, Gembala Wilayah Tamako 2.


Mencoba+Usaha Keras=Berhasil Perguruan Advent Purwodadi

D

inas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan bekerja sama menyelenggarakan acara lomba kesehatan pada hari Senin, 18 November 2013 yang diikuti oleh 22 lembaga pendidikan dari TK, SMP, SMA/MA, SMK se-Kabupaten Pasuruan. SMA Advent Purwodadi ditunjuk Puskesmas Kecamatan Purwodadi mengikuti lomba kesehatan untuk tingkat SMA berupa majalah dinding bertemakan Kesehatan. Waktunya sangat terbatas dan terjadi kesibukan mulai hari Jumat dalam mempersiapkan diri membuat Majalah Dinding (Mading) Kesehatan. Mengingat hari persediaan dan Sabat, kegiatan pembuatan Majalah Dinding dilanjutkan pada hari Minggu 17 November 2013 dan segala sesuatu selesai dalam waktu 12 jam. Karya ini dihargai oleh panitia lomba kesehatan yaitu juara dua Lomba Kesehatan se-Kabupaten Pasuruan. Penghargaan diberikan dalam bentuk piala, piagam dan dana sebesar tiga juta rupiah. Kepada lima siswa yang berprestasi dalam lomba ini, Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi memberikan penghargaan berupa beasiswa satu bulan. Dan kesan yang boleh dimiliki oleh

peserta dan guru pembina adalah selain ada prestasi yang boleh dibanggakan, melatih kepercayaan diri siswa dan tidak tetap tidak tinggi hati. n —Dilaporkan oleh Petrus Souisa, Wakasek Humas, Direktur Pelayanan Kesehatan Jemaat Slapur.

Kelahiran Baru Tengah Malam Distrik Toraja Utara

P

ada tanggal 20-26 Oktober 2013 merupakan sukacita yang luar biasa bagi Jemaat Tikala, Distrik Toraja Utara. Acara KKR terlaksana di Kantor Kecamatan Tikala yang semula direncanakan di gedung gereja Tikala tetapi karena jalan menuju gereja masih berupa pematang sawah sehingga panitia memutuskan untuk memindahkannya. KKR ini banyak mengalami tantangan baik dari dalam maupun dari luar gereja. Di antaranya masalah dana, kemudian salah satu anggota mengalami kecelakaan hingga sekarat dan dirawat ICU pada malam Minggu sehingga membuat pikiran panitia terbagi. Pembicara dalam acara KKR yang bertemakan “Suara Nyaring Wahyu Yesus Kristus� tersebut adalah Pdt. H.I. Kabanga, beliau mengajak grup Homily Quartet untuk membawakan lagu pujian. Selain itu juga tidak ketinggalan tangan kanan dari penginjilan adalah pemeriksaan kesehatan, konsultasi, pengobatan

dan seminar kesehatan yang dibawakan oleh Bapak Yusak. Ada dua jiwa yang menyerahkan diri melalui baptisan. Yang paling menarik dari KKR ini adalah baptisan yang diadakan pa-

01 - 2014 | Adventist World

41


dari INDONESIA kan suatu mukjizat luar biasa. Roh Kudus memenangkan pergumulan dari Wiwinri Irna Sikalo pada tengah malam. Malam sesudah hari Sabat dia merasa gelisah dan tidak bisa tidur pada tengah malam tersebut dan pergumulan itu berlanjut sampai pada siang dan pada malam berikutnya. Hari Minggu malam pendeta dan keluarga hendak kembali ke Surabaya tetapi oleh bisikan Roh Kudus, melalui Oma Paat, memohon kepada pendeta untuk singgah di rumah keluarga Paat di mana Wiwinri tinggal. Setelah dia menyampaikan pergumulan yang dihadapinya dia pun menyerahkan diri untuk dibaptiskan dan baptisan malam itu diadakan di Hotel Toraja Prince. Ini adalah baptisan tengah malam pertama kalinya di Toraja. n da hari Sabat siang tetapi tidak bagi satu jiwa ini. Kelahiran barunya diadakan pada tengah malam pukul 23:30. Ini merupa-

—Dilaporkan oleh Frans Sissang, Gembala Jemaat Rantepao dan Tikala, Distrik Luwu Tana Toraja.

Jemaat Vila Indah Permai Jemaat ke-155 di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

H

ari Minggu, 17 November 2013 telah "lahir" satu jemaat yang baru, yaitu Jemaat Vila Indah Permai. Jemaat ini merupakan jemaat yang ke-155 di wilayah pelayanan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya. Sebelumnya jemaat ini merupakan cabang SS dari Jemaat Taman Wisma Asri. Acara pengorganisasian ini berlokasi di Jemaat Taman Wis-

42

Adventist World | 01 - 2014

ma Asri, dan merupakan jemaat yang ke 14 di Wilayah III. Dalam khotbahnya, Pdt. Rony Wenas, sekretaris konferens, mengingatkan jemaat melalui 1 Korintus 1:1-3 bahwa sebagaimana halnya


halnya yang terjadi di Jemaat Korintus.” Dalam kesempatan ini Wenas juga mengingatkan bahwa hal yang terpenting adalah bukanlah berapa banyak talenta yang dimiliki oleh para anggota jemaat, tetapi berapa banyak talenta yang dimiliki itu digunakan bagi pekerjaan Tuhan. Bilamana semua anggota menyadari akan hal ini, maka jemaat diharapkan akan lebih maju lagi baik dalam pelayanan terutama dalam penginjilan. Diharapkan agar jemaat ini dapat berkembang menjadi jemaat yang sehat dan bertumbuh menjadi jemaat yang besar secara jumlah maupun kuat secara rohani di masa yang akan datang. n Jemaat Korintus dalam perjalanan pelayanannya menemui masalah, “maka jemaat Vila Indah Permai (VIP) janganlah merasa takut bilamana berhadapan dengan masalah, oleh karena yang diandalkan adalah Allah, bukannya kekuatan kelompok seperti

—Dilaporkan oleh Pdt. A. Daymbani, Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

Adventure/Pathfinder Basic Staff Training Course Daerah Sumatera Kawasan Selatan

S

alah satu tuntutan untuk dilantik menjadi Master Guide ialah menyelesaikan 10 jam pelatihan dan kelas A/PBSTC. Dan kegiatan ini juga bertujuan untuk menyegarkan kembali kualitas kepahaman para pembina di klub kelas kemajuan di setiap jemaat, agar dapat meningkatkan kualitas pembinaan

bagi setiap siswa kelas kemajuan. Pengurus Kordinator Wilayah Lampung telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Digelar Auditorium R.S. Advent Bandar Lampung pada tanggal 3, 5 dan 9 November 2013. Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 42 orang dan yang berhasil ditamatkan sebanyak 36 orang yang terdiri dari: Para gembala/pendeta, Master Guide, Calon Master Guide dan para instruktur kelas kemajuan. Acara penamatan A/PBSTC dilaksanakan dan berjalan dengan semarak karena dihadiri oleh para siswa Pathfinder dan Adventurer Jemaat Kedaton I pada hari Sabat, 9 November 2013. ­Acara ini dipimpin langsung oleh Pdt. Victor J. Sinaga (Direktur PA DSKS). Dalam

01 - 2014 | Adventist World

43


dari INDONESIA amanat penamatan beliau memberikan motivasi dan tantangan kepada para pembina dan calon Master Guide, bahwa pelayanan dalam kegiatan kelas kemajuan ini akan menentukan satu generasi kepemimpinan di waktu yang akan datang. n —Dilaporkan oleh M.G. Rina Pardosi, Sekretaris Acara A/ PBSTC Wilayah Lampung.

Pengurapan Empat Pendeta Daerah Misi Sulawesi Tengah

E

mpat pendeta muda yang melayani 4 daerah besar di Daerah Misi Sulawesi Tengah (DMST) resmi menerima pengurapan. Pengurapan ini dilaksanakan hari Sabat sore, 23 November 2013 dalam kebaktian gabungan seKota Palu di Jemaat Maesa, yang dipimpin langsung oleh Pdt. Noldy Sakul, selaku Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), yang didampingi oleh

44

Adventist World | 01 - 2014

Pdt. Yotam S. Bindosano dan Bpk. Herry Sumanti, selaku Sekretaris dan Bendahara GMAHK UKIKT. Keempat pendeta muda yang diurapi menjadi pendeta itu adalah Pdt. Toldier Manarante, Pdt. Stenly H. Karwur, Pdt. Zeth Jumah, dan Pdt. Joy Robert Massie. n —Dilaporkan oleh Pdt. Stenly Karwur, Wakil Komunikasi dan Misi Advent DMST.


Penginjilan di Kasiala Daerah Misi Sulawesi Tengah

D

i Desa Kasiala Kebaktian Kebangunan Rohani dengan tema “Kasih Karunia Allah yang Menyelamatkan� dilaksanakan selama satu minggu penuh dari tanggal 27 Oktober-2 November 2013, dengan pembicara utama ialah Pdt. Ramli Mende, Ketua DMST. Pembukaan KKR dimulai tepat pukul 18.30 yang dihadiri oleh Bapak Ramli Peo, Kepala Desa Kasiala juga hampir 300 warga. Yang luar biasa dan paling menggembirakan ialah kehadiran masyakat yang konstan, walaupun mereka harus beralaskan tikar, ada yang rela duduk di atas rumput. Bahkan banyak ibu yang membiarkan anakanak mereka tertidur di atas rumput selama KKR berlangsung. Awalnya penerimaan masyarakat selama KKR berlangsung cukup bagus. Bahkan ada banyak lagu pujian dari berbagai gereja yang dilantunkan. Namun memasuki hari kelima saat memulai pembahasan mengenai hari Sabat, respons warga mulai nyata menolak keras, yang pada puncaknya beberapa gereja mengadakan protes dengan mengembalikan 33 dari 117 buku Kemenangan Akhir yang telah dibagikan dari malam ke malam. Aksi penolakan ini diikuti dua buah surat protes dari dua gereja setempat. Namun saat mereka tiba di rumah dan menuntut penjelasan, kami mengajak mereka untuk berdoa sebelum menjawab semua tuntutan mereka. Sehabis berdoa, sikap

mereka yang tadinya kasar dan beringas berubah menjadi alim dan mendengarkan dengan baik sampai akhirnya mereka pulang dengan baik juga. Malam terakhir dari seri KKR ini ditandai dengan berdirinya 6 jiwa yang bersedia dibaptiskan pada hari Sabat siang. —Dilaporkan oleh Pdt. Stenly Karwur, Wakil Komunikasi dan Misi Advent DMST.

01 - 2014 | Adventist World

45


dari INDONESIA Tiga Acara Beruntun Real Camp, KKR, dan Ulang Tahun Jemaat

G

MAHK Jemaat Pioneer Timika adalah yang pertama di Timika, diorganisasikan pada tanggal 22 November 1986. Jemaat ini berlokasi sangat dekat dengan pusat kota dan sekitar 2 km menuju Bandara Internasional Mosez Kilangen Timika, walaupun status bandara tersebut adalah milik P.T. Freeport Indonesia. Mengakhiri Tahun Pelayanan 2013 Jemaat Pioneer Timika melaksanakan 3 acara berturut-turut di bulan November 2013.

Real Camp

Tanggal 15-17 November 2013, Pathfinder Pioneer Timika dengan nama klub, Gold Eagle, mengadakan acara Real Camp di Bumi Perkemahan LANAL-LANUD Timika. Total peserta ada 28 orang belum termasuk pembina dan instruktur. Menurut kesaksian dari salah satu peserta Real Camp, mengatakan bahwa “kami berkemah tidak pakai tenda, cuma pakai ponco jadi setiap peserta membawa ponco masing-masing. Makanan sayur-sayuran dicari dalam hutan kalau pun mau masak nasi 1 genggam beras dimasak dan dimakan bersama 5-7 orang.” Banyak kesan yang mereka dapat dari Real Camp ini karena sebagian pesertanya baru duduk di kelas 4 SD.

Kebaktian Kebangunan Rohani

Malam harinya, Minggu 17 November 2013, setelah selesai penutupan Real Camp. Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Dia Segera Datang” dimulai dan sebagai pembicara tunggal adalah Pdt. Frangki Ratulangi, sebagai gembala Jemaat Pioneer Timika. Satu hal yang sangat unik yang dilakukan oleh panitia bahwa setiap pukul 05.00 subuh semua orang muda datang berdoa di gereja, dan terbukti setiap malam sepanjang satu minggu tidak pernah hujan, lebih daripada itu, dua jiwa telah mengambil keputusan untuk mengikut Yesus, dan pada Sabat, 23 Novem-

46

Adventist World | 01 - 2014

ber 2013 acara baptisan dilaksanakan di kolam renang belakang Jamsostek. Hari Ulang Tahun (HUT)

Jemaat Pioneer Timika berulang tahun pada hari Jumat, 22 November 2013, perayaannya dilaksanakan pada hari Sabat 23 november 2013 dan puncaknya hari Minggu 24 November 2013 dengan tema “Bersatu untuk Melayani.” Ibadah Sabat dikemas sedemikian rupa, seluruh anggota jemaat dan orangtua sampai anak-anak bahkan para tamu dan undangan lainnya hadir pada acara ibadah. Sebelum acara khotbah dimulai diselingi dengan pemasangan lilin dan pemotongan kue ulang tahun. Dalam khotbahnya Pdt. Frangki Ratulangi menekankan dua hal: (1) Bagaimana kita supaya saling melayani, hidup rukun dan damai. (2) Selagi kita menantikan Tuhan datang mari kita terus bersaksi untuk Tuhan sehingga banyak jiwa yang diselamatkan. Puncak perayaan HUT yang ke-27 diadakan pada Minggu, 24 November 2013 dengan berbagai acara yang telah disiapkan panitia. Di tengah-tengah acara lomba ada pemberian hadiah kepada para janda dan duda, ini semuanya menandakan kepedulian jemaat kepada mereka. “Dengan bertambahnya usia jemaat, jemaat dapat terus memperkokoh iman percaya dan persaudaraan satu dengan yang lain, kita terus terlibat dengan masalah kemasyarakatan dalam kepedulian terhadap pengentasan kemiskinan, penghentian miras, yang mengganggu lingkungan serta halhal lain yang mengarah kepada kriminalitas agar Timika yang kita cintai menjadi daerah yang aman, agar semua orang yang datang akan menjadi rukun damai,” demikian yang dituturkan oleh salah satu pendiri Jemaat Pioneer Timika, Lexy Lintuuran. n

—Dilaporkan oleh Maxy Manueke, Ketua Jemaat Pioneer Timika.


WARTA

GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…”

Berbagi dengan Sesama GMAHK Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur

P

engobatan gratis ini dilaksanakan Minggu, 10 November 2013, pukul 10.00 WIB berlokasi di SD/SMP Advent Jatinegara. Sekitar pukul 13.30 WIB hampir 175 orang mendaftar (termasuk masyarakat yang bermukim di lingkungan sekitar gereja) untuk memperoleh pengobatan gratis dan pelayanan kesehatan dari GMAHK Jemaat Jatinegara. Dalam pengobatan gratis ini empat dokter berpartisipasi—dr. Leri, dr. Ivon, dr. Ari, dan dr. Parlin. Undangan yang diberikan berkapasitas 400 orang, sampai pukul 13.30 WIB telah mendaftar 175 orang. Kebanyakan yang datang mengeluhkan penyakit ISPA, infeksi saluran pernapasan atas. Namun, ada juga yang datang hanya untuk cek kesehatan. Ada yang minta vitamin anak-anak, ibu hamil, dan vitamin orang dewasa. Saat mereka mengambil obat, mereka memperoleh informasi tambahan newstart, delapan obat alami yang sangat direkomendasikan. n —Dilaporkan oleh Pulo Lasman Simanjuntak, GMAHK Jemaat Jatinegara.

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran F. Manurung, A. Siahaan Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin

Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

01 - 2014 | Adventist World

47


It’s whatMenghubungkan connects us to kita our dengan church family. keluarga besar gereja kita

w w w. a d ve n t i s t wo r l d. o rg Like us on Facebook


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.