War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh
0 3 - 201 4
RUTE KE
14
Janji
Sukacita
24
Dua Jenis
Keajaiban
Sampai
Akar 26
Harapan di
Bait Surgawi
03 - 2 01 4 The International Paper for Seventh-day Adventists
Ma rc h 2 01 4
C E R I TA
16
S A M P U L
Rute Sampai ke Akar
Oleh Gerald A. Klingbeil
The Promise of Delight
14
24
Two Kinds of
Miracles
26
Hope in
Heavenly Places
Kunjungan pertama ke tempat tertentu dan kepada mereka yang memainkan peran penting dalam membentuk pergerakan ini.
8
P A N O R A M A
S E D U N I A
Sebuah Panggilan Nubuatan yang Mendesak, Bagian 2
By Ted N. C. Wilson
Membuat saat paling penting dalam sejarah.
12 Roti Malaikat R E N U N G A N
Oleh Lael Caesar
Kemudian, sebagaimana saat ini, berkat Tuhan selalu baru tiap pagi.
14 Janji Sukacita
K E P E R C AYA A N
D A S A R
Oleh Afia Donkor
Menghormati dalam 24 jam setiap minggu yaitu hari Sabat
22 “Sungguh Amat Baik” F I tur
I S T I M E W A
Oleh Ronny Nalin
Bagaimana merayakan penciptaan; tidak hanya berdebat mengenai hal itu.
24
K I S A H
O R A N G
A D V E N T
Dua Jenis Keajaiban
Oleh Gilbert and Josephine Wari
Terpesona oleh Allah, bahkan ketika kita tidak bisa menjelaskan rencana-Nya.
D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N
SEDUNIA
3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Sebuah One Day Church
ROH NUBUAT 21 Berani Dalam Tuhan
27 P E L A J A R A N A L K I T A B Filadelfia: Jemaat dengan Pintu Terbuka
P E R TA N YA A N 26
28
JAWABAN
11 K E S E H A T A N Moderat?
SEDUNIA
DAN
ALKITAB
Harapan di Bait Surgawi
PERTUKARAN IDE
32-48 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)
www.adventistworld.org
Tersedia daring dalam 12 bahasa
2
Adventist World | 03 - 2014
Pada Sampul: JENDELA SEJARAH: Linda Everhart dan Betti Knickerbocker membantu pengunjung mengalami kenyataan dunia Miller—termasuk mengenai pakaian. Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh Roosevelt di Fulton, New York, adalah bangunan gereja pertama yang dibangun oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan telah digunakan terus menerus oleh jemaat Advent.
Pertolongan Kita di Masa Lalu
A
da sebidang ladang dan hutan pohon tinggi di Berkshire Hills, Massachusetts Barat yang membawa lebih sering pikiran saya kembali daripada tubuh saya. Katakan “rumah,“ dan pikiran saya dengan cepat berkumpul di sana, mengingat banyaknya saat sukacita berjalan melalui rumput yang baru kering, memanjat pohon cemara dan pinus tertinggi, membangun bendungan di sungai kecil yang mengalir di satu sisi rumah. Itu adalah tanah yang dulu milik kakek saya, kemudian ayah saya, dan sekarang adalah warisan saya berbagi dengan saudara-saudara saya dan keluarga kita. Selama hampir satu abad, seseorang bernama Knott telah menjelajahi lahan berhektar-hektar ini, memotong jerami, memasang kayu bakar, dan mengambil stroberi liar yang tumbuh di tempat keluarga Knoll setiap bulan Juni. Ketika tiba pada saat saya diam-diam memilih untuk meminta Debby menjadi istri saya, saya membawanya ke sana untuk mengajukan pertanyaan, pada sebuah tembok batu tinggi di mana pemandangannya luas dan indah. Semuanya kita memiliki tempat seperti itu. Bagi beberapa orang, seperti saya, itu adalah tempat pedesaan di mana hutan dan langit memberikan beberapa ukuran sebenarnya dibandingkan diri kita; bagi orang lain, itu bagaikan derit tangga yang mengarah ke sebuah apartemen di perkotaan, dengan pemandangan dan selera dan suara dari perkotaan di sekitarnya. Tempat-tempat ini, dalam arti sepenuhnya adalah tempat “sakral,“ karena tempat itu menghubungkan kehidupan kita saat ini dengan nilai-nilai yang kita warisi dari masa lalu. Sebagai pewaris warisan rohani, Gereja Maehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia juga memiliki puluhan tempat seperti itu. Di majalah ini pengalaman penglihatan Ellen White menimbulkan pelayanan di seluruh dunia saat ini yang dikenal dengan Adventist Review/Adventist World; di tempat lain, Abram LaRue pertama kali di turunkan ke Hong Kong di tahun 1880-an. Sebuah tanda mungkin selalu dikenal dari lembaga Advent, tapi kita berkumpul di sekitarnya untuk mengingat sejarah yang dimulai dari tempat itu, kehidupan berubah, dan kerajaan tumbuh. Sementara Anda mengalami ‘perjalanan’ dengan Associate Editor Gerald Klingbeil dalam fitur bulan ini ke beberapa titik sejarah, undanglah Tuhan yang berjanji membimbing ingatan kita untuk membawa Anda kembali ke masa lalu Anda yang akan memulihkan dan memperbarui iman Anda dalam pergerakan akhir zaman milik Tuhan ini.
LAPORAN SEDUNIA
Hope Channel Al-Waad
Tersedia Secara Luas di Seluruh
Timur Tengah, Afrika Utara JANGKAUAN WILAYAH — Peta yang menunjukkan wilayah cakupan jalur satelit Al-Waad milik Advent.
H o p e
C h a n n e l / ANN
QQ Sebuah kontrak satelit baru untuk televisi Advent di Beirut, Lebanon, secara signifikan memperluas jangkauan media gereja itu di Afrika Utara dan Timur Tengah. Hope Channel Al-Waad baru-baru ini memasuki kontrak lima tahun dengan satelit Eutelsat 7 West A, suatu pergerakan jaringan yang memperkenalkan pekabaran harapan kepada pendengar yang lebih luas dengan bahasa Arab, Turki, dan Farsi di wilayah tersebut. “Kontrak baru ini adalah kesempatan yang fantastis untuk memajukan pekerjaan kita, dan langkah besar untuk penjangkauan perkotaan,“ kata Presiden Hope Channel Brad Thorp. “Kami sekarang dapat menyediakan Al -Waad ke salah satu kota di daerah ini, membuka jutaan rumah tangga untuk program yang akan menawarkan kehidupan yang lebih baik hari ini dan besok juga.“ Satelit yang berbasis di Perancis, Eutelsat, mengoperasikan Eutelsat 7 West A bekerja sama dengan penyedia satelit Nilesat Mesir, penyedia satelit terbesar di Timur Tengah. Peluncuran Eutelsat 7 West A tahun 2011 telah ditandai sebagai upaya penyedia satelit untuk meningkatkan siaran di Timur Tengah, negara-negara di teluk, Afrika Utara, dan Afrika Barat laut. Pemirsa yang menggunakan satelit Nilesat sekarang dapat mengeset kembali saluran mereka untuk menerima siaran televisi Advent di rumah mereka. Satelit adalah metode distribusi siaran yang paling umum di Timur Tengah. “Kami telah berdoa untuk pembangunan ini selama bertahun-tahun,” kata Direktur Al-Waad Amir Ghali, dia menambahkan bahwa “program damai nonpartisan“ itu telah diterima dengan baik di wilayah tersebut sejak diluncurkan pada tahun 2010. Program Al-Waad membahas topik-topik seperti kesehatan, pendidikan, dan keluarga. Saluran ini namanya berasal dari kata Arab untuk “janji,“ menawarkan sesuatu yang Ghali sebut “janji harapan“ ke wilayah tersebut. —Adventist News Network.
Bersambung ke sebelah
03 - 2014 | Adventist World
3
LAPORAN SEDUNIA Para Pakar Kebebasan Beragama Bertemu di Athena QQ Sekelompok orang terpelajar dan pengacara yang mengkhususkan diri dalam kebebasan beragama berkumpul di Athena, Yunani, untuk Pertemuan Para Pakar Januari 2014 yang disponsori oleh International Religious Liberty Association (IRLA). Acara tahunan ini memungkinkan para pakar itu untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi perhatian dalam suasana informal dan apa adanya. Menurut Humas IRLA untuk PBB, Ganoune Diop, Athena dipilih sebagai tempat tidak hanya karena lokasi tetapi juga karena sejarahnya. Athena adalah tempat kelahiran filsuf Socrates, Pericles, dan Sophocles, para pria yang terus bekerja memberikan dampak kepada masyarakat berabad-abad lamanya setelah hidup mereka berakhir. Athena adalah rumah Akademia Plato dan Aristoteles Lyceum, dan dianggap tempat lahirnya peradaban Barat. Dari perspektif politik, demokrasi dikatakan telah dimulai di sana. Tema acara tahun 2014 adalah “Agama, Masyarakat Sekuler, dan Kebebasan Beragama di wilayah Mediterania,“ dengan fokus “Bagaimana Berinteraksi dalam Ragam Masyarakat Kita.” Beragam topik para penyaji yang berkaitan dengan agama, sekularisme, isu Arab , dan isu-isu kesetaraan, hak-hak perempuan, dan martabat manusia, serta kebutuhan untuk menerjemahkan martabat ini menjadi ketentuan hukum dengan hati-hati guna meningkatkan hubungan dalam masyarakat. Di antara para peserta, Diop menyadari, Gunnar Stålsett, seorang uskup emeritus dari Oslo, Norwegia, dan Copresident of Religions for Peace; W. Cole Durham, Jr., Direktur Brigham Young University International Center for Law and Religious Studies di J. Reuben Clark Law School; dan Silvio Ferrari, profesor hukum kanon, University of Milan, dan
4
Adventist World | 03 - 2014
PERTEMUAN PARA PAKAR: Dalam bayangan Acropolis, ahli kebebasan beragama bergabung dalam simposium terbaru dari Asosiasi Kebebasan Beragama Internasional. K a r n i k
mantan profesor hubungan gereja-negara, University of Leuven, Belgia. Perwakilan dari IRLA, hadir juga suatu kelompok para ketua seperti Robert Seiple, Ambassador-atlarge Amerika pertama untuk kebebasan beragama; Wakil Ketua IRLA Rosa Maria Martinez de Codes, juga seorang profesor di fakultas sejarah Universitas Complutense di Madrid, Spanyol, dan mantan Wakil Direktur Kebebasan Beragama di Spain’s Ministry of Justice; serta Sekretaris Jenderal John Graz, dan beberapa pengacara yaitu Dwayne Leslie, Karnik Doukmetzian, dan Todd McFarland. —Mark A. Kellner, editor berita, dengan informasi dari IRLA.
Puluhan Ribu Masyarakat Eropa Timur Menyaksikan Penginjilan Internet QQ Perdamaian, kuasa, dan tujuan masa depan, ini adalah yang ditawarkan kepada puluhan ribu penonton seri khotbah “Horizon of Hope,“ yang diselenggarakan di Bucharest, Rumania, 6-14 Desember, dan disajikan oleh pendeta Advent dari Amerika dan seorang penulis, Doug Batchelor. Adventist Theological Institute menyelenggarakan acara yang disiarkan langsung oleh Hope Channel, Voice of Hope Radio, dan di internet. Pelajaran itu diterjemahkan ke dalam empat bahasa—Rumania, Hungaria, Rusia, dan Ukraina— dan disiarkan di Rumania, serta di Ukraina dan Republik Moldova. Setiap malam Batchelor membawa penonton melalui perjalanan ke dunia Alkitab. Ditambah pengalamannya sendiri, ia menyampaikan setiap episode yang signifikan dari kehidupan iman
D o u k m e t z i a n / IRLA
yang Alkitabiah, dalam konteks abad ke21. Sebanyak 328 jemaat menerima program itu melalui satelit di Rumania. Anggota gereja mempromosikan acara itu dengan membagikan selebaran dan mengundang sahabat mereka untuk menonton bersama mereka. Satu tim Hope Channel melakukan perjalanan di seluruh negeri selama sembilan hari, menyiarkan secara langsung dari sebuah jemaat yang berbeda setiap malam. Respons secara daring sangat mengesankan. Pelajaran pertama dan terakhir dari seri itu adalah yang paling sering dilihat, dengan jumlah viewer di situs web sperantatv.ro 13.000 dan 15.500. Selama periode siaran, lebih dari 150.000 kunjungan dilakukan ke situs video itu, baik secara langsung, dan melalui sperantatv. ro, sperantalaorizont.ro, adventube.ro, dan situs web hopetv.org. Apps Android dan iOS juga diluncurkan untuk menyediakan akses yang lebih baik untuk program Hope Channel. Halaman Facebook TV Speranta mencapai 10.000 fans. Seri khotbah“Horizon of Hope“ selalu menampilkan edisi khusus, dengan para partisipan dari akademisi serta perwakilan dari berbagai denominasi. “Saya menganggap [hal itu] menjadi acara terpuji, yang pertama dan terutama untuk menjadi manifestasi budaya, yang sangat dibutuhkan zaman ini, dengan dimensi rohani yang penting. Seluruh aca ra ini sukses sehingga yang lain sebenarnya dapat mengikutinya,“ kata Constantin Balaceanu-Stolnici, seorang ahli saraf dan profesor Rumania ternama. Pelajaran itu tersedia secara daring untuk disaksikan dan/atau diunduh. Lebih dari 8.800 kali telah diunduh: Sekitar 5.400 kali di Rumania, 1.900 kali di Hungaria, 1.400 kali di Rusia, dan 170 kali di
QQ Tak lama setelah tahun 2014 dimulai, pemimpin gereja Advent dan anggota staf di Divisi Inter-Amerika (IAD) bertemu selama kebaktian khusus untuk memuji Tuhan untuk kemajuan gereja di tahun 2013 di seluruh wilayah yang luas itu. Lebih dari 80 pendeta dan anggota staf meninjau gereja dan pertumbuhan keuangan di kantor pusat IAD di Miami, Florida, pada tanggal 6 Januari 2014 untuk merefleksikan keberhasilan Tahun Kaum Awam (Year of The Laity)—tahun yang ditunjuk untuk merayakan pelayanan anggota awam—dan mengatur rencana, inisiatif, dan kegiatan pergerakan untuk beberapa bulan mendatang. Merefleksikan Yesaya 54, Ketua Divisi Israel Leito mendorong pemimpin gereja untuk merefleksikan keberhasilan dan kegagalan masa lalu, dan mencari peluang baru untuk meningkatkan dan
PERISTIWA JANGKAUAN KELUAR: Evangelis Doug Batchelor dan sang penerjemah Christian Salcianu berbicara di Bucharest, Rumania. p h o t o
b y
C l a u d i a
S t e v e n s / IA D
Inter-Amerika Mencerminkan Tahun Pertumbuhan
L i b n a
Ukraina. Reaksi masyarakat positif: “Apa yang saya paling suka tentang khotbah ini adalah cara pekabaran Tuhan disajikan, dalam cara yang paling sederhana, bagi setiap orang untuk dimengerti. Saya berharap Anda memiliki keberhasilan dalam semua pekerjaan Anda,“ tulis Vasile Stefan. “Pelajaran ini adalah hadiah istimewa dari Allah, juga karena kami memiliki kesempatan untuk mendengarkan mereka dalam bahasa kami (Hungaria),“ kata Szabó Gergely. “Saya menyaksikan bahwa banyak yang sedang tertarik kepada khotbah itu. Mulai saat ini saya akan mempraktikkan ajaran Yesus dan mengikuti jalan-Nya,“ tambah Csiki Margit. Pada hari terakhir dari program Horizon Hope, 10 orang dari Bucharest dibaptis. —Dilaporkan oleh Loredana Dumitrascu; CD EUDNews.
PERMULAAN BARU: Israel Leito, Ketua GMAHK di Inter-Amerika, menyambut para pemimpin dan staf di Kantor IAD yang secara resmi mulai bekerja tahun itu pada 6 Januari 2014, di Miami, Florida.
memperkaya misi gereja di Inter-Amerika. “Jangan memikirkan kegagalan. Anda diberkati karena ada harapan. Pikirkan masa depan [dan] bagaimana hal-hal itu dapat menjadi lebih baik,“ kata Leito. Masa depan itu berarti mengawasi pelatihan ribuan pemimpin awam dan anggota selama apa yang Inter-Amerika sebut sebagai Year of Nonformal Education (Tahun Pendidikan Nonformal). The Year of Nonformal Education akan memungkinkan para pemimpin awam untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan sehingga mereka dapat memperlengkapi orang lain, sebagai batu loncatan untuk melanjutkan pelatihan sertifikasi terstruktur dengan masing-masing departemen dan pelayanan gereja, kata Leito. Dalam laporannya kepada para pemimpin dan staf IAD, Elie Henry, sekretaris eksekutif gereja di Inter-Amerika, melaporkan bahwa hingga Juni 2013, 150.810 anggota baru ditambahkan ke gereja, membawa jumlah keanggotaan ke 3.685.644 di 11.968 jemaat dan 8.104 institusi. Meskipun jumlah akhir keanggotaan untuk tahun 2013 belum tersedia, jumlah baptisan telah menunjukkan sedikit penurunan sejak 2010. —Dilaporkan oleh Libna Stevens, Divisi Inter-Amerika.
T a ch e
03 - 2014 | Adventist World
5
LAPORAN SEDUNIA
S
ebuah catatan perihal 35.000 orang yang mayoritas orang muda Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dari total 12 negara, berkumpul di Barretos, di negara bagian Brasil São Paulo, dari 7-12 Januari 2014, untuk pertemuan kampore Pathfinder keempat di Amerika Selatan, pertemuan itu mempromosikan kehidupan Kristen dan pelayanan masyarakat. Gubernur negara bagian tersebut, Geraldo Alckmin secara resmi menyambut peserta, yang berasal dari negaranegara di Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia. Pelaksanaan Pathfinder adalah salah satu proyek global yang terbesar untuk dukungan spiritual, sosial, dan pendidikan bagi anak-anak dan remaja. Sepanjang tahun anak-anak dan remaja antara 10 dan 15 tahun bertemu pada hari Sabtu dan Minggu untuk mempelajari puluhan keterampilan, mulai dari bagaimana memberikan pertolongan pertama dengan bagaimana bertahan hidup di padang gurun dan peduli terhadap lingkungan. Untuk pertemuan di Barretos, kota itu menyediakan 850 bus untuk mengangkut peserta, yang sebagian besar berasal dari Amerika. Diperkirakan 800 area makan telah ditentukan untuk memberi makan peserta. Pertemuan itu juga menampilkan satu museum sejarah Pathfinders, pusat perbelanjaan, supermarket, toko roti, snack bar, polisi dan pos-pos pemadam kebakaran, dan setidaknya 500 orang bertanggung jawab atas keamanan dan transit internal. “Ini adalah struktur besar untuk menjamin keamanan bagi semua peserta. Kami melakukan hal ini sekali setiap 10 tahun karena logistik [juga terlibat]. Pathfinder adalah sebuah proyek berkelanjutan: Klub-klub itu bertemu untuk membantu anak-anak dan remaja menghindari kegiatan negatif seperti narkoba dan kejahatan. Kita mengajarkan nilainilai yang kita harapkan akan tetap ada dalam hidup mereka,“ kata Udolcy Zu-
6
Adventist World | 03 - 2014
35.000 Muda Orang
Menghadiri Kampore Advent di Brazil Kegiatan itu menarik pengunjung dari 12 negara, mempromosikan kehidupan Kristen
kowski, koordinator umum acara tersebut. Sementara “kota” Pathfinder di Barretos Cowboy Park adalah pusat kegiatan pemuda dan yang menyenangkan, tidak semuanya berpusat pada sesuatu untuk bersenang-senang. Pelayanan dan penjangkauan masyarakat adalah bagian dari acara tersebut juga. Dalam satu hari para Pathfinder mengunjungi 40.000 rumah di Barretos, memberikan informasi tentang melindungi anak dari pelecehan, serta informasi brosur “flywheel “ untuk mencegah demam berdarah. Keesokan harinya 40.000 buku Signs of Hope, suatu buku jangkauan keluar ditulis oleh pendeta Advent, Alejandro Bullón, telah dibagikan secara gratis. Pada hari Jumat, 10 Januari warga sekitar diberikan DVD dengan gambar Israel, Turki, Yunani, dan Roma dan pekabaran khusus dari Alkitab tentang apa
yang terjadi di tempat-tempat bersejarah. Pada sore hari dari 8-10 Januari, pameran kesehatan berlangsung di tiga lokasi di Barretos, di mana para profesional kesehatan dan pembicara menawarkan delapan solusi alami dan penggunaannya untuk mencapai kesehatan. Fitur-fitur khusus untuk kesehatan wanita juga ditawarkan. Sebuah fitur unik dari pertemuan keempat Amerika Selatan ini adalah upaya untuk memasukkan orang-orang penyandang cacat. Natalia Paola Blanco, 22 tahun, milik Ebenezer Pathfinder Club, yang terletak di Argentina barat laut. Dia memiliki sindrom kurang normal. “Acara pembukaan itu indah,“ katanya. Ibunya, Elva Blanco, menekankan bahwa hubungannya dengan klub telah memberikan kontribusi besar terhadap keterlibatan putrinya pada sosial, komunikasi, dan pembelajaran. Ini juga merupakan kesempatan bagi pemuda Advent
p h o t o s
c o u r t e s y
o f
A S N
Atas: INI JALANNYA: Magdiel Pérez Schulz, sekretaris eksekutif dari Divisi Amerika Selatan, mengarahkan lalu lintas di pertemuan kampore Pathfinder Keempat. Kiri: PESERTA YANG BERSUKACITA: Pemuda Advent bertemu di Brasil pada a wal Januari 2014 untuk pertemuan kampore keempat di Amerika Selatan, salah satu peristiwa pemuda Kristen terbesar di dunia. untuk belajar tentang kesetaraan dan partisipasi sosial. Elias Santos, 19 taun, seorang instruktur di Five Oceans Pathfinder Club di Kota Brasil Bahia, memiliki kaki kiri yang rusak. Baginya, yang menghadiri acara tersebut adalah realisasi dari mimpi. “Saya berpartisipasi dalam semua kegiatan klub, dan tidak pernah ada orang tidak menghormati saya,“ katanya. Seorang teman masa kecil Elias, Diego Barreto, mengatakan bahwa Elias “bergabung dengan klub dan kemudian mengalami kecelakaan. Tapi Pathfinder memeluknya, karena bagi kami dia tidaklah [penyandang cacat]. Selain itu, ia masih bermain bola dengan kami, dan lebih baik dari saya!“ Seperti Elias, Leonardo Fontan memiliki cacat fisik dan menghadiri pertemuan tersebut. Ia bergabung dengan Villa Luzuriaga Herederos Pathfinder Club di Argentina tiga tahun lalu. “Saya ingin berkemah, untuk berpartisipasi dalam acara itu, dan membantu orang,“ jelasnya. Pada tanggal 14 Desember 2013, tiga minggu sebelum pertemuan Pathfinder tersebut, Fontan menyatakan secara terbuka keputusannya untuk mengikut Kristus melalui baptisan, hasil dari keterlibatannya dalam Pathfinder. Selain berkemah di tanah, kelompok lain yang signifikan juga berpartisipasi dalam acara tersebut, tapi dengan cara pintar yang berbeda: Sebuah kampore virtual, dengan pemrograman dan interaksi siaran langsung melalui jaringan sosial. Versi virtual itu bukanlah sesuatu yang direncanakan oleh tim komunikasi. Rogério Ferraz, Manajer Strategi Digital Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Selatan, mengatakan, gagasan
KOTA TENDA: Beberapa dari ribuan tenda disiapkan untuk kampore pathfinder keempat di Barretos Amerika Selatan, di negara bagian Brasil São Paulo.
itu muncul secara spontan melalui Pathfinder yang berpartisipasi di webcast. “Tujuan awalnya adalah untuk membawa apa yang sedang terjadi di sini bagi mereka yang tidak bisa datang, sehingga mereka bisa memiliki rasa mengenai apa yang terjadi dan untuk berbagi juga,“ katanya. Tapi selama acara partisipasi mereka yang sering menggunakan internet sangat intens. “Aksesnya begitu baik... bahwa mereka mulai merasa menjadi bagian dari acara tersebut. Kami semua senang dengan interaksi mereka dan kemungkinan hal ini karena mereka berpartisipasi di tempat yang berbeda,“ kata Ferraz. Saat itulah pertemuan kampore secara maya mulai terbentuk. Dua kelompok dibentuk di Facebook dengan berkemah secara virtual: “#CampanhaTrunfoParaOsInternautas” dan “I did not go in but I’m in #CamporiDSA.” Kelompok-kelompok itu dioperasikan bersama webcast resmi di situs web CamporiDSA. “ Aku sedang memperhatikan percakapan di CamporiTV, dan banyak [orang daring] yang sedih karena tidak mampu untuk pergi ke sana. Karena saya tidak ingin melihat siapa pun sedih, saya punya ide untuk menciptakan satu grup, untuk mendapatkan semua orang termotivasi dan bahagia, “kata Henry Santos dari Porto Seguro, yang menciptakan grup Facebook dengan hashtag # CampanhaTrunfoParaOsInternautas. Karena mereka begitu terhubung dengan apa yang terjadi, peserta secara da ring mulai merasa menjadi bagian dari pertemuan itu, dan ingin mendapatkan penghargaan atas partisipasi mereka. “Jadi kami membentuk ide pertemuan pramuka secara virtual dan mulai menaruh beberapa persyaratan yang mereka
bisa selesaikan untuk mendapatkan penghargaan, sesuatu untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar berpartisipasi dalam program sehari-hari, menonton dan berinteraksi. Memenuhi persyaratan ini akan memungkinkan di kemudian untuk memenangkan penghargaan,“ kata Ferraz. Kegiatan untuk berkemah secara maya dibuat di jejaring sosial setiap hari. Kemudian dibuatlah suatu bentuk bahwa mereka bisa terhubung ke dokumen dan setiap kegiatan yang dilakukan. Pathfinder di Barretos bukan satu-sa tunya orang yang mendengar pekabaran dari Pastor Odailson Fonseca, ketua aca ra. Pemirsa dari ribuan mil jauhnya juga merasa bagian dari undangan itu untuk “Pertemuan telah Terjadwal di Kekekalan.“ “Itu bukanlah untuk pertemuan Kampore IV, karena saya terhubung ke CamporiTV... Saya juga punya janji dengan YESUS... #camporiDSA #campanhaTrunfoParaOsInternaltas,” dibuat Ana Leticia, Maranhao, di Facebook. Jangkauan melalui internet memiliki efek tertentu, kata Ferraz. Seorang gadis, yang telah merencanakan untuk menghadiri pertemuan kampore tetapi menarik diri pada menit terakhir, melihat program daring dan mengirimkan pesan yang mengatakan dia akan kembali ke gereja. Tanda lain dari keberhasilan itu: Ada 680 aplikasi daring untuk penghargaan prestasi dari peserta virtual. Keseluruhannya, isi pertemuan kampore itu telah disaksikan 337.000 kali oleh 80.000 orang di 97 negara, secara resmi dilapoerkan. —Dikompilasi oleh Mark A. Kellner, editor berita Adventist World, dengan laporan dari Felipe Lemos dan Deborah Calixto, ASN.
03 - 2014 | Adventist World
7
PA N O R A M A
SEDUNIA
Oleh Ted N. C. Wilson Ini adalah bagian kedua dari sebuah versi singkat dari “Sebuah Panggilan Nubuatan yang Mendesak: Pesan Dari Ketua General Conference. “Pada bagian pertama (Februari 2014) Wilson membahas bagaimana Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah sebuah pergerakan nubuatan dengan panggilan nubuatan. Dia mengingatkan pembaca bahwa gereja adalah tubuh Kristus. Sementara gereja telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, kebutuhan kita yang terbesar adalah untuk kebangunan dan reformasi dan doa bersatu. Untuk teks lengkap dan video, lihat http://adventistreview.org/an-urgent-prophetic-calling.)—‑Editor.
M
eskipun ada banyak yang harus didorong, kita menghadapi beberapa tantangan besar. Saya teringat nasihat Rasul Paulus kepada para penatua Jemaat Efesus ketika ia menyatakan, “Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orangorang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus“ (Kisah Para Rasul 20:20, 21). Cinta saya untuk gereja dan kesetiaan kepada firman-Nya memaksa saya, sebagai pendeta dari umat percaya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia, untuk membagikan beberapa keprihatinan saya. Harap dicatat bahwa saya tidak menyatakan bahwa tantangan spiritual ini mempengaruhi setiap anggota gereja, tetapi hal ini cukup serius untuk diberikan perhatian. Berikut adalah empat masalah besar bagi gereja kita saat ini. Kita bisa menambahkannya, tapi mari kita perhatikan empat ini : 1. Hilangnya identitas Advent di antara beberapa pendeta dan anggota jemaat. 2. Bertumbuhnya keduniawian di banyak gereja kita. 3. Bahaya perpecahan. 4. Sebuah kepuasan spiritual dan sikap apatis yang menyebabkan kurangnya keterlibatan dalam misi gereja.
8
Adventist World | 03 - 2014
Sebuah
Panggilan Nubuatan yang
BAGIAN 2 endesak M
Peluk panggilan itu.
Identitas Kita
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah lebih dari sekadar denominasi lain. Menurut Wahyu 10, itu lahir dari Allah keluar dari suatu kekecewaan tahun 1844, sama seperti gereja di Perjanjian Baru, lahir dari kekecewaan salib di tahun 31 TM. Dalam kedua kasus itu para pengikut Kristus salah paham terhadap nubuatan dan kecewa. Tetapi dari mereka yang kecewa, Allah memberi rahmat membangkitkan gerakan Ilahi ini dalam takdir untuk mempengaruhi dunia. Menurut Wahyu 12:17 umat Allah zaman akhir akan ditandai dengan menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus, yang diidentifikasikan oleh malaikat di Wahyu 19:10 sebagai roh nubuat. Menurut Wahyu 14:6-12 gereja akhir zaman milik Tuhan akan: (a) memberitakan pekabaran Injil kekal dalam konteks tiga malaikat dan kedatangan Kristus yang kedua, dan (b) memanggil “setiap bangsa dan suku dan bahasa dan kaum“ untuk menyembah Pencipta mereka dengan memelihara Sabat-Nya. Tidak ada gerakan keagamaan lain di dunia yang sesuai pola ini. Tidak ada gereja atau denominasi lainnya memenuhi kriteria Wahyu 10, 12, dan 14. Menetralkan Firman Tuhan
Sekarang, justru di sini keprihatinan saya: Terlalu banyak pendeta dan anggota kita telah gagal untuk mengenali, atau lupa, panggilan nubuatan yang Ilahi berikan kepada kita sebagai satu gereja. Ada kecenderungan untuk meminimalkan perbedaan kita dengan denominasi lain. Sebagian besar hal ini berasal dari netralisasi Alkitab sebagai Firman Allah. Hal ini
sangat penting bahwa kita mendasarkan keyakinan pada Firman Tuhan, dengan menggunakan metode historis-Alkitabiah mempelajari Alkitab, dan mendekati pemahaman nubuatan dari perspektif historis. Firman Allah harus menjadi dasar keyakinan kita, iman, dan kehidupan praktis kita. Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran jika kita akan mempelajari, berdoa, dan mendengarkan suara Tuhan. Keseluruhan Injil
Saya teringat pernyataan Ellen White, “Keseluruhan Injil diambil dari pekabaran tiga malaikat, dan dalam semua pekerjaan kita, kebenaran disajikan sebagaimana di dalam Yesus.... Jangan izinkan satu pun mengurangi kuasa kebenaran saat ini. Pekabaran tiga malaikat harus melakukan tugasnya memisahkan orang yang akan mengambil posisi mereka pada kebenaran kekal dari gereja. Pekabaran kita adalah pekabaran hidup dan mati, dan kita “harus menyajikannya dalam segala kekuatan dalam menyatakannya. Kemudian Tuhan membuatnya tepat.“1 Orang Advent telah dibangkitkan, seperti Nuh, untuk mempersiapkan dunia selama jam-jam akhir, dan, seperti Yohanes Pembaptis, untuk mempersiapkan dunia untuk kedatangan Tuhan kita. Kita tidak boleh lupa siapa diri kita dan mengapa kita ada di sini. Saya memohon Anda dengan segenap hati saya: Jadilah setia pada panggilan yang Allah telah berikan kepada Anda sebagai orang Advent. Peluklah pekabaran ini dengan keseluruhannya dan, penuh dengan Roh Kudus, pergi keluar untuk berbagi dengan dunia.
Pengaruh Dunia
Hal ini membawa saya kepada keprihatinan kedua: Pengaruh bertumbuh dari keduniawian di gereja-gereja kita sangat mengkhawatirkan. Yesus menyatakannya dengan jelas ketika Ia berdoa, “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat“ (Yohanes 17:15). Rasul Yohanes menambahkan, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
keselamatan melalui kuasa dan darah Yesus Kristus. Tapi begitu Kristus datang ke dalam hidup kita dan bekerja di dalam kita dengan cara yang berkuasa, membuat kita dibenarkan, kuasa yang sama membawa penyucian, yang membantu kita untuk memiliki pikiran Kristus. Paulus menulis, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,“ (Filipi 2:5). Jadi kami ini adalah utusanutusan Kristus (2 Kor. 5:20). Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
Pekerjaan itu besar, tapi Allah mengendalikan dan menuntun umat-Nya.
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya” (1 Yohanes 2:15-17). Gereja selalu menghadapi bahaya kehilangan perspektif dan mengorbankan kesetiaan kepada Kristus melalui kecenderungan untuk memungkinkan dunia membentuk pemikirannya. Semakin dekat kita kepada akhir zaman, semakin banyak Iblis akan melipatgandakan usahanya. Saya prihatin tentang luar biasanya arus keduniawian yang masuk ke beberapa gereja kita. Standar yang pernah dihargai oleh orang Advent di bidang diet makanan dan pakaian, rekreasi dan hiburan, dan pemeliharaan Sabat sangat cepat menjadi bagian dari masa lalu. Keselamatan melalui Kristus
Tentu, kita tidak ke surga oleh apa yang kita makan, atau bagaimana kita menunjukkan diri kita untuk menjadi seorang yang rohani. Kita memiliki
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:16). Jutaan orang di seluruh dunia sedang mencari sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka miliki. Jauh di dalam, mereka lelah dari rasa sakit untuk memuaskan keinginan hati mereka melalui hal-hal dari dunia ini. Mereka merindukan sesuatu yang asli, Kristen otentik. Kita tidak akan pernah menjangkau mereka dengan mengorbankan standar yang diberikan Tuhan. Ini bukan waktunya untuk bermain-main dengan gaun iblis, diet makanan, hiburan, dan pengaruh-pengaruh duniawi. Kristus yang hidup di dalam hidup kita dan tinggal di dalam hati kita membuat perbedaan dramatis dalam cara kita hidup. Membuka Tirai Itu
Hal ini membawa saya kepada keprihatinan lainnya: Bahaya perpecahan. Dalam Yohanes 17 Yesus berdoa untuk persatuan gereja-Nya. Salah satu strategi yang disengaja Iblis adalah untuk menyerang persatuan ini. Dia tahu bahwa jika gereja tidak bersatu, tidak akan efektif
menyelesaikan misinya. Dengan pandangan nubuatan, Ellen White memberi kita nasihat yang diinspirasikan Allah ini: “Persatuan adalah kekuatan gereja ini. Setan mengetahui hal ini, dan ia menggunakan seluruh pasukannya untuk membawa perselisihan. Dia ingin melihat kurangnya keharmonisan di antara para anggota jemaat Allah. Perhatian yang lebih besar harus diberikan kepada subjek persatuan.“2 kutipan indah ini membuka tirai penutup dan mengungkapkan strategi Setan. Si jahat menggunakan semua pasukannya untuk membawa pertikaian dan konflik untuk menetralisasi upaya umat Allah dalam memenangkan jiwa. Inilah saatnya bagi semua untuk bersatu di dalam Kristus di bawah bendera kebenaran-Nya, untuk memberitakan pekabaran-Nya kepada dunia. Allah telah memberikan kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh organisasi gereja yang diilhami Ilahi, dan kesepakatan bersama yang disebut kebijakan gereja (church policies), yang berada di bawah bimbingan Roh Kudus merupakan bagian dari suatu yang membantu untuk menopang kita bersama sebagai sebuah keluarga sedunia. Dengan membuang atau mengabaikan kesepakatan bersama ini, melanggar kepercayaan yang suci dan menciptakan perselisihan yang tidak perlu. Saya berdoa agar setiap dari kita akan mengesampingkan pendapat pribadi kita demi kebaikan tubuh Kristus, dan bahwa kita akan, bersama-sama, berbaris ke depan untuk Kerajaan Allah. Kelumpuhan Rohani
Berikut adalah yang terakhir dari keprihatinan saya: Peningkatan sikap apatis dan kepuasan rohani yang lazim dalam kehidupan banyak orang. Kita perlu memeriksa hidup kita untuk memastikan bahwa Allah sedang bekerja di dalam kita dalam cara yang penting. Survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas anggota gereja percaya bahwa pentingnya doktrin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tapi ada kepuasan yang berkembang mengenai membagikan iman mereka. Mereka adalah bagian dari budaya tidak mau terlibat, gantinya budaya mau terlibat. Hanya sedikit semangat untuk membagikan iman mereka dalam Yesus Kristus. Tidak ada hal yang penting dalam jiwa mereka.
03 - 2014 | Adventist World
9
PA N O R A M A
Sebuah
One-DayChurch
SEDUNIA
Dias D’Avila, Brazil
Bertumbuh Secara Rohani
Saudara-saudaraku, tanpa keterlibatan aktif dalam pelayanan Kristus, kita tidak akan pernah bertumbuh secara rohani. Nabi Allah itu tidak dapat membuat hal ini lebih jelas lagi saat ia menulis, “Kehidupan vital gereja tergantung pada kesetiaannya dalam memenuhi pekerjaan Tuhan. Dengan mengabaikan pekerjaan ini pasti mengundang kelemahan spiritual dan pembusukan. Bila tidak ada pekerja aktif bagi orang lain, kasih akan berkurang, dan iman menjadi redup.“3 Keterlibatan adalah jawaban untuk sikap apatis.
SIAP BERTUMBUH: Selama 15 tahun Mariano telah memberitahu pelanggannya tentang Yesus ketika mereka datang untuk potong rambut.
Bukti Roh Kudus
Pekerjaan besar, tetapi Tuhan mengendalikan dan memimpin umat-Nya. Apakah gereja memiliki tantangan? Ya, tapi saya melihat bukti dari Roh Kudus bergerak kuat di antara umat-Nya. Saya melihat bukti dari Roh Kudus melakukan beberapa hal istimewa, kegiatan yang menarik saat ini di gereja-Nya, mempersiapkan orang untuk kedatangan Yesus yang segera. Saudara-saudara, saya mengetuk hati Anda, sebagaimana saya mengetuk hati saya sendiri, untuk membuat pengabdian yang penuh, lengkap, dan total kepada Kristus. Saya mengetuk hati Anda untuk memeluk panggilan nubuatan yang Yesus telah berikan kepada gereja sisa milikNya, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Saya mengetuk hati Anda untuk mengangkat standar tinggi dalam hidup Anda sendiri. Saya mengetuk hati Anda untuk menjadi aktif terlibat dalam bersaksi bagi Tuhan Anda, karena kita mengantisipasi kesegeraan kedatangan Kristus yang kedua kali. n 1 Ellen G. White, Manuscript Releases (Washington, D.C.: Ellen G. White Estate, 1981), jld. 1, hlm. 58. 2 Ellen G. White, Selected Messages (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1958), jilid 2, hlm. 159, 160. 3 Ellen G. White, The Desire of Ages (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1898), hlm. 825.
Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.
10
Adventist World | 03 - 2014
BERSUKACITA: Anna memandang proyek One-Day Church dibangun di lahan yang keluarganya donasikan. Sebagai tukang potong rambut masyarakat, Mariano telah menambah anggota jemaat selama 15 tahun. “Setelah semua ini,“ katanya, “apakah ada sesuatu yang lebih baik dalam hidup ini daripada memperkenalkan Yesus kepada sahabat?“ Sekarang ada delapan anggota jemaat terdaftar dari Jemaat Dias D’ Avila, dengan 35-50 orang percaya yang hadir setiap hari Sabat. “Lihat di sana, “Mariano menunjuk ke seberang jalan dan turun beberapa pintu ke bawah. “Wanita yang tinggal di sana telah memutuskan untuk dibaptis pada hari Sabat saat kita meresmikan bangunan gereja baru. “Keluarga di sana telah setuju untuk bergabung dengannya, dan ada tiga jiwa lagi dari jalan berikutnya, dan beberapa jiwa lagi dari orang yang berbicara kepada saya tentang Tuhan setiap kali saya memotong rambut mereka.“ Mariano terus berbicara dan melambaikan tangan, sampai jemaat harus menjadi tiga kali lipat dalam jumlah! Tiga tahun yang lalu ibunya Anna memutuskan untuk benar-benar merombak rumahnya. Ketika pekerjaan selesai, ia mengundang Anna untuk membawa beberapa teman untuk syukuran rumah. Banyak sahabat sang ibu hadir, tapi Anna harus datang sendiri! Ibunya Anna adalah salah satu dari delapan anggota “asli” di Jemaat Jardim Garcia, dan semua teman-temannya hadir pada hari Sabat. Di acara syukuran itu mereka mulai meyakinkan Anna untuk bergabung dengan mereka. Sebelum syukuran rumah selesai, Anna telah memutuskan bahwa dia ingin mempelajari lebih lanjut tentang mengapa semua wanita itu begitu bahagia. “Semua mereka datang ke rumah itu saat saya tidak bisa mendatangkan salah satu teman saya untuk datang,“ Anna ingat. Anna segera dibaptis, dan menyatakan bahwa keluarganya menghibahkan halaman sebelah rumahnya ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan meminta Maranatha untuk membangun bagunan “one-day church.” Hal itu membuat Mariano berbicara kepada pelanggannya! Kehadiran di gereja tumbuh pesat. Sukarelawan telah tiba pada tanggal 16 Januari, dan gereja segera siap didedikasikan, dan juga untuk baptisan! ASI dan Maranatha Volunteers International berkolaborasi mendanai dan memfasilitasi proyek One-Day Church dan OneDay School. Sejak proyek itu dilaksanakan pada Agustus 2009, lebih dari 1.600 proyek One-Day Church telah dibangun di dunia. P H OTO S
BY
D i ck
D u e r ks e n
KESEHATAN
SEDUNIA
Moderat?
Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides
Saya pernah membaca bahwa beberapa institusi Kristen dan universitas/seminari di masa lalu telah menganjurkan pantangan menyatakan larangan alkohol bagi para karyawan dan warga kampus. Akankah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh juga memiliki sikap santai terhadap alkohol? Manfaat kesehatan yang diklaim deasti tidak, dan untuk dua alasan ngan mengonsumsi alkohol secara mokuat itu: Pertama, alkohol adalah derat tidak berlaku di semua usia, etnis, racun yang berbahaya. Kedua, dan jenis kelamin, terutama sejauh kesehatan bahkan lebih penting, tubuh bait Roh jantung dikhawatirkan. Tidak ada manKudus ini harus tetap murni dan tak terfaat dari penggunaan alkohol bagi kaum noda. Mari kita lihat beberapa fakta. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia muda (di bawah usia 35). Bahkan minum alkohol secara mode(WHO), Februari 2011: rat dikaitkan dengan banyak efek negatif n Sekitar 2,5 juta orang meninggal seperti perilaku agresif dan pilihan moral karena akibat yang berhubungan dengan yang buruk. Alkohol diketahui adalah pealkohol setiap tahun. nyebab kanker (antara lain pada payudan Empat persen dari semua kematian ra dan usus besar), bahkan saat dikonterkait dengan alkohol melalui cedera, kanker, penyakit jantung, dan sirosis hati. sumsi pada tingkat yang sangat rendah. Alkitab dengan tegas mengajarkan n Beberapa dari 320.000 orang muda bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus. Seantara usia 15 dan 29 tahun meninggal akibat sesuatu yang berhubungan dengan lain itu, Roh Kudus berkomunikasi dengan kita melalui, pikiran rasional kita. alkohol. Ini merupakan 9 persen dari toTidak satu pun kadar konsumsi alkohol tal jumlah kematian di grup usia ini.1 tidak mempengaruhi fungsi kognitif, peSebuah peringkat obat-obatan tahun 2010 oleh Independent Scientific Commit- nilaian, dan penalaran. Untuk kesehatan fisik yang optimal dan juga untuk menjatee di Inggris berdasarkan kriteria memga saluran komunikasi antara pikiran bahayakan diri dan orang lain menyimdan surga secara jelas dan terbuka, alkopulkan bahwa alkohol adalah obathol harus dihindari. obatan yang paling berbahaya di dunia.2 Selain itu, sesuai dengan perintah AlDi seluruh dunia, alkohol adalah obat lah untuk “kasihilah sesamamu manusia yang paling banyak digunakan untuk rekreasi, melebihi tembakau, ganja, dan ba- seperti dirimu sendiri“ (Imamat 19:18), dan efek alkohol yang luas dapat terjadi han kimia lainnya. pada sang pengguna serta keluarga, teAlkohol adalah faktor risiko tiga beman, dan masyarakat sehubungan desar untuk penyakit di dunia. ngan trauma, kekerasan dalam rumah Konsumsi alkohol memiliki efek netangga, kecelakaan, kematian di jalan ragatif yang signifikan pada keluarga. Ini ya, percabulan, dan penyebaran penyakit sering membawa beban pada anggaran seksual menular, imperatif moral untuk keluarga dan memiliki hubungan yang berpantang pun menjadi lebih mendesak. erat dengan kekerasan dalam rumah Yesus menebus kita dengan darahtangga, kekerasan terhadap anak, dan Nya sendiri. Oleh karena itu, Paulus mesindrom alkohol di janin. nyimpulkan, “kamu bukan milik kamu Penggunaan alkohol secara negatif mempengaruhi masyarakat melalui keja- sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muhatan dan kekerasan yang terkait dari seliakanlah Allah dengan tubuhmu!“ (1 mua jenis, dan sejumlah besar korban Kor. 6:19, 20). Ini adalah argumen yang yang tidak bersalah dalam kecelakaan.
P
Ph o t o
b y
P o z n a n
N o w o w i e j sk i e g o
paling menarik dalam sehubungan dengan pantangan ini. Mengingat risiko yang signifikan yang berkaitan dengan penggunaan alkohol, tidak masuk akal untuk mempromosikan penggunaannya, terutama bila telah ada terbukti cara-cara untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung, termasuk olahraga, diet sehat, dan tidak kecanduan, pengobatan teruji sedang diperlukan. Pilihan pola hidup menawarkan perlindungan terhadap masalah, alkohol tidak dapat dipungkiri membawa ke dalam rasa sadar. Pilihan yang telah diketahui meliputi olahraga, istirahat, makanan sehat, udara segar, sinar matahari, air murni (internal dan eksternal), hubungan percaya dengan Allah, dukungan sosial, dosis yang baik dari optimisme, dan, tentu saja, pertarakan. Pertarakan mendorong kita untuk menggunakan dengan bijak hal-hal yang sehat dan baik, dan untuk membuang sepenuhnya segala sesuatu yang berbahaya melalui kuasa yang menyanggupkan dari Tuhan kita Yesus Kristus. n World Health Organization, “Global Status Report on Alcohol and Health.” Revisi terakhir tahun 2013. http://www.who. int/substance_abuse/publications/global_alcohol_report/en. Dikases pada 2 April 2013. 2 David J. Nutt, Leslie A. King, and Lawrence D. Phillips, “Drug Harms in the UK: A Multicriteria Decision Analysis,” The Lancet 376:9752 (2010):1558-1565. 1
Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi
nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.
Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi,
baru pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.
03 - 2014 | Adventist World
11
R E N U N G A N
Bedebah yang Tidak Berterima Kasih
Mengapakah Allah tidak membunuh kita di Mesir? Tuhan baru saja membawa mereka keluar dari Mesir, tetapi sekarang mereka mengutuk-Nya. Mereka ingin kembali: “Kami baik-baik saja di sana,“ kata mereka. Yang berarti permintaan omong kosong yang tidak tahu berterima kasih! Mungkin mereka lapar. Tapi bukan berarti tidak ada makanan. Mereka baru saja datang dari Elim dan memiliki air dan kelapa. Yang mereka sedang laparkan adalah daging dari Mesir yang banyak (Kel. 16:3). Kejadian ini tidak berbicara mengenai vegetarisme! Selain itu, apakah yang begitu indah di Mesir sehingga Israel ingin kembali? Tuhan baru saja membebaskan mereka dari tirani Firaun, dan mereka ingin kembali. Ada metafora Alkitabiah yang memuakkan tentang jenis pemikiran ini—Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya (2 Petrus 2:22). Apakah ada hal yang lebih canggung lagi daripada berbalik dari Yesus dan darah-Nya untuk memohon mengingini kemerosotan dari mana Dia telah selamatkan saya kemarin? Tuhan yang Menakjubkan
Baiklah, Anda ingin kembali? Pergilah! Itulah apa yang saya katakan. Saya baru saja menyerah. Setelah semuanya, saya berusaha sekuat tenaga untuk mem-
12
Adventist World | 03 - 2014
LIBRARY
OF
C ONGRE S S
T
idak ada dalam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. “Setelah mereka berangkat dari Elim,... bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel...: ‘Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan’” (Kel. 16:1-3).
Roti
Oleh Lael Caesar
Malaikat Mendahulukan yang utama
bantu, dan semua yang Anda lakukan adalah mengeluh dan menghina saya. Tapi Tuhan yang menakjubkan tidak pernah pergi dari saya. Dia sangat mengasihi saya. Dia akan melakukan semua yang dia dapat lakukan untuk membuat saya maju. Jadi, gantinya membiarkan Israel kembali kepada keadaan malu dan menjadi korban, Dia mengusulkan satu jenis demonstrasi: “Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: ‘Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN,’“ (Kel. 16:6, 7). Dalam mengukur bahasa Keluaran 16:6, 7 dengan menetapkan standar Allah
dalam Keluaran 6:6, 7 menunjukkan bahwa Allah tidak tertarik pada drama ini. Dalam Keluaran 6, Allah memberitahu Musa bahwa cara untuk mengetahui bahwa “TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir“ adalah untuk melihat apa yang Saya lakukan kepada orang Mesir. Ketika Tuhan berkata “kamu akan mengetahui“ kepada Musa, atau sekitar 60 kali kepada Yehezkiel (6:7, 10; 11:9, 10, dll.), kita seharusnya tidak berpikir bahwa Dia tersenyum. Allah tidak mengirimkan burung puyuh karena Dia sedang senang. Bahkan hal itu lebih jelas ketika kedua kalinya Dia melakukannya: “Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TU-
Manna, seperti hari Sabat, adalah keajaiban tentang mengingat. HAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar“ (Bil. 11:33; bandingkan Mzm. 106:15). Jadi apakah yang Allah lakukan ketika Dia kecewa terhadap mereka yang melupakan keajaiban-Nya? Dia menciptakan suatu cara agar mereka tidak lupa. Dan Dia melakukannya dengan manna. Manna
Apakah manna itu? Saya tidak tahu. Israel pun tidak tahu. Itu sebabnya mereka menyebutnya manna. Mereka menyebutnya “Apakah ini?“ (Kel. 16:15, 31). Manna, Anda lihat, itu tidaklah umum, seperti suatu barang di sudut toko Anda. Manna ini sangat jarang sehingga tidak ada yang pernah melihat itu sebelumnya. Apakah manna itu? Manna adalah makanan, diakui, sangat tidak mengesankan dan makanan terlihat aneh. Tidak setara dengan restoran bintang lima dan ruang makan kampus yang berkelas di mana anak-anak masih saja mengeluh tentang hal itu. Tiga kata yang menggambarkan hal itu dalam Keluaran 16:14 adalah “halus” atau “kecil,“ dan “seperti bersisik.” Sekarang “halus“ tidak benar-benar halus. Ini adalah kata Firaun untuk jagung dan sapi yang muncul sekian detik dalam mimpinya: Kurus dan jelek. Manna bukanlah untuk dibanggakan; melainkan makanan bernutrisi. Dan “seperti bersisik“ adalah kata yang lain, tidak muncul di mana pun di Alkitab. Hal ini unik. Kata yang paling dekat kata bahasa Ibrani untuk “bersisik“ ini adalah sebuah kata kerja bahasa Aram yang pada dasarnya berarti “mengelupas,“ dan, dalam bentuk yang lebih tepat adalah, “menumbuk gandum.“ Hal itu ada karena Anda memperoleh bijinya dengan menumbuknya. Anda menumbuk, dan Anda berkeringat, dan Anda menerbangkan sekam, dan Anda memiliki makanan. Manna, tampaknya, mungkin melibatkan suatu pekerjaan. Yang Anda perlu lakukan adalah mengambilnya. Tapi seseorang mungkin telah berkeringat dan te-
lah menumbuk sebelumnya; seseorang berdarah sehingga Anda bisa memiliki roti. Sehingga Anda bisa memiliki manna. Roti malaikat, pemazmur menyebutnya (Mazmur 78:25). Dan bagaimana Anda mendapatkannya? Anda bangun dari tempat tidur. Anda tidak bisa mendapatkannya di tempat tidur. Dan Anda tidak menunda bangun tidur. Dan Anda harus tidak mengurus hal-hal lain yang menekan—pesan singkat, menelepon, memantau harga saham, atau membaca surat kabar. Tidak ada dalam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. Jadi keluar dari selimutmu; keluar ke udara segar; bertelutlah; menengadah ke atas dengan manna Anda. Anda bangun dan turun dari tempat tidur saat subuh karena manna akan mencair ketika matahari muncul (Kel. 16:21). Jadi manna memulai hari Anda. Tidak ada dalam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. Manna adalah yang pertama: Semua orang bangun sebelum matahari terbit, bersujud di tanah setiap pagi, subuh, untuk mendapatkan apa yang Allah telah kirimkan setiap pagi untuk pagi itu. Karena itu seperti vitamin C—Anda tidak dapat menyimpannya hingga banyak dan kemudian melupakannya untuk sementara waktu. Anda harus mendapatkannya setiap hari. Setiap hari selama hari itu. Setiap hari, pagi-pagi. Tidak ada yang akan mengumpulkannya untuk Anda; semua orang melakukannya untuk dirinya sendiri, masing-masing sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka (Kel. 16:16, 21). Manna adalah tindakan sentimen ketika Anda bernyanyi: “Waktu pagi, ya Tuhanku Dengarlah suaraku Menyampaikan doa teduh Dan pandang wajah-Mu.”
Manna adalah untuk mengingat. Ini adalah bagaimana Anda mematuhinya, dan bagaimana Anda tidak melupakannya. Manna ada setiap pagi selama 40 tahun mengembara di padang gurun, melalui kemurtadan dan pengampunan, melalui pemberontakan dan pemeliharaan, dua kali lebih banyak pada hari Jumat (Kel. 16:22), dan tidak ada pada hari Sabat. Manna rusak dalam satu hari jika Anda mencoba menimbunnya sendiri. Manna berlangsung selamanya ketika Anda mendengarkan Tuhan dan menaruh pot itu di dalam bahtera (ayat 33). Manna, seperti hari Sabat, adalah sebuah keajaiban tentang mengingat. Keajaiban pot yang tidak pernah merusak rombongan dalam bahtera dengan meja sepuluh perintah, menyelesaikan siklus mengingat untuk melakukan atau berhenti, untuk menurut dengan bekerja, dan menurut dengan istirahat. Karena Allah dari enam hari adalah Allah hari ketujuh itu. Dan dalam Dia yang memberi kita makanan yang secukupnya adalah Seorang yang di dalam-Nya saja kita dapat menemukan istirahat mingguan dan peristirahatan yang kekal. Manna adalah masalah menghormati ketentuan-Nya: “Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan...“ (Kel. 20:9, 10). Dengan demikian manna dan Sabat adalah suatu kesatuan: Tuhan akan hari Sabat adalah roti hidup dari surga, mukjizat manna mengagumkan memberi kita hidup selama-lamanya (Yoh. 6:51, 58). Kita hidup dengan men cari-Nya lebih dulu. Tidak ada dalam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. n
Tentang Mengingat
Pada saat-saat lupa, kita mungkin berhubungan dengan berita pasar saham, peristiwa politik, bencana alam, dan perang, seolah-olah hal itu bisa memuaskan rasa lapar. Jelas kita masih perlu manna.
Lael Caesar, adalah Associate Editor Adventist World, sangat, sangat menyukai rasa manna itu. 03 - 2014 | Adventist World
13
K E P E R C AYA A N
DASAR
Sukacita. Itulah yang saya rasakan ketika, pada satu hari yang sangat sulit di sekolah hukum, saya menerima paket perawatan dari jemaat saya, diisi dengan beberapa catatan dan barang. Itulah yang membanjiri diri saya ketika saya berjalan di jalan pegunungan Swiss untuk pertama kalinya. Ketika Anda memikirkan kata “sukacita,“ apakah yang terlintas di pikiran? Senang? Kesenangan besar? Tentu saja! Tapi apakah Anda pernah berpikir petualangan, risiko, atau eksplorasinya? Jika tidak, Anda harus. Sukacita sering terjadi melalui proses menemukan sesuatu. Memang, Anda bisa mempertimbangkan sukacita sebagai penemuan yang “menyemangati Anda.“ Seperti saat kita mencoba hal baru, menjelajahi lokasi baru, dan mengenal orang, keindahan terungkap dan kita bergembira.
Identifikasi
Naskah ini dimulai dengan kalimat mengidentifikasi, “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat.“ Dengan kata lain, hanya ada satu hari Sabat yang menyediakan sarana untuk mengalami sukacita. Dan apakah Sabat itu? Itu adalah hari ketujuh, acara penobatan Penciptaan Tuhan yang sempurna, hari yang istimewa bagi Tuhan sehingga Dia membuatnya kudus (Kej. 2:2, 3). Ini adalah hari yang Dia minta agar kita ingat dan pelihara, sebagai hari peringatan dari dunia sempurna yang Dia telah ciptakan (Kel. 20:8, 11), dan sebagai simbol kesempurnaan bahwa Dia mampu menciptakan hal itu kembali dalam hati anak-anak-Nya (Keluaran 31:13). Bayangkan bahwa paket saya tiba di depan pintu saya, tapi bukannya membukanya, saya mengabaikannya sepenuhnya,
Janji
Oleh Afia Donkor
PASAL 20
Sukacita
Berpaling, menyebutkan, dan menghormati Bagi banyak orang Kristen, salah satu pengalaman menyenangkan didapati di atas segala sesuatu—mengenal Allah. Tidaklah cukup untuk mengetahui banyak tentang Dia, atau berpartisipasi aktif dalam kehidupan Kristen. Kita ingin Tuhan itu adalah nyata, intim, dan berharga. Kita ingin bersukacita di dalam Tuhan. Untungnya, Alkitab menjanjikan bahwa apa yang kita cari, kita akan temukan: “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan,” dan hari kudus TUHAN ‘hari yang mulia’; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya“ (Yesaya 58:13, 14).* Saya tahu apa yang Anda pikirkan. Hari Sabat? Seriuskah? Ya, serius! Naskah berisi janji yang pasti, melampaui dukungan otoritas,“ sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya.“ Jika kita benar-benar ingin mengenal Dia, kita hanya harus mengikuti resep Allah yang terkandung dalam naskah itu—langkah demi langkah.
14
Adventist World | 03 - 2014
atau membuka kotak lain sebagai gantinya. Kotak yang baru tiba adalah salah satu kotak yang “diberkati “ dengan pesan yang membangun dan makanan lezat, sehingga berpotensi untuk menyenangkan. Potensi menyenangkan itu akan tetap seperti itu sampai saya membuka kotak itu. Demikian pula, hari Sabat adalah hari yang Tuhan telah berkati, asingkan, dan disebut kudus. Hal ini menggoda kita untuk berpikir, Apakah hanya satu hari tertentu ini benar-benar penting? Tetapi pertanyaan yang lebih baik adalah: “Apakah kita percaya Tuhan?“ Dia mengatakan kepada kita hal itu penting, dan janji-janji bahwa hari itu membawa berkat-Nya. Apakah kita mau percaya kepada-Nya dan membuka hadiah yang Dia telah berikan? Mereka adalah yang tidak akan dikecewakan, “sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya.“ Berpaling, Menyebutkan, Menghormati
Bayangkan skenario berikut: Saya memutuskan untuk mengunjungi Swiss untuk mengalami pemandangan yang indah. Saya menemukannya di peta, terbang ke sana, dan masuk ke hotel. Pengalaman sukacita saya di pegunungan dan pemandangannya sempurna, bukan? Ya, sebenarnya tidak. Aspek lain dari sukacita sangat penting. Saya harus “melakukan” demi sukacita, tapi kadangkadang saya butuh bimbingan. Ingin mengalami kemegahan Ph o t o
b y
U l f
H i n z e
Akhir menghormati adalah permulaan kenikmatan. pegunungan? Saya butuh petunjuk akurat untuk menuntun saya ke sana. Lalu saya harus memakai sepatu saya dan pergi. Hari Sabat tidak berbeda dari hal itu. Allah mengajarkan, dan kita bisa mendengarkan kemudian melakukannya. Pelajaran Allah adalah sederhana: Untuk mengalami sukacita SabatNya, kita harus berpaling, terpanggil, dan menghormati. Berpaling: Hari Sabat adalah hari saat orang Kristen melakukan tindakan berputar 180 derajat. “Putar kaki Anda,“ kata Tuhan. Mengubah arah untuk hari istimewa ini. Mengapa? Sepanjang minggu kaki kita seringkali tetap mengarah pada diri sendiri. Pekerjaan, keluarga, dan tugas-tugas lainnya mengambil waktu kita dan menuntut perhatian kita. Pada hari Sabat, Tuhan meminta kita untuk menempatkan hal-hal itu di belakang kita dan mengubah pikiran kita, perkataan, dan tindakan kita tertuju pada-Nya. Sabat adalah hari saat melupakan masalah kita dan berusaha untuk mengenal Tuhan, solusi utama kita. Siapakah Dia? Apa Dia senangi? Pada hari ini adalah lebih dari yang lainnya, kita dapat mengetahui misteri Tuhan dan tenggelam pada dalamnya pemahaman perihal karakter-Nya dan haus untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ilmuwan, yang setelah bertahun-tahun berdedikasi meneliti, bersukacita pada penemuan baru, kita juga akan bersukacita jika kita mengambil waktu untuk menemukan Tuhan pada hari-Nya yang kudus. Menyebutkan: Ada kuasa dalam kata-kata. Apa yang kita katakan mempengaruhi apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita bertindak. Dan bagaimana kita berpikir dan bertindak sering tercermin dalam apa yang kita katakan. Allah meminta kita untuk menyebut hari Sabat “hari kenikmatan.” Pernyataan itu tidak bersyarat. Kita tidak diminta untuk menyebutnya hari ke-
nikmatan ketika kita “merasa“ memang sangat menyenangkan. Hari Sabat, terlepas dari pengalaman subjektif kita, itu hari kenikmatan karena Allah, Sang Pemberi hadiah yang sempurna (Yakobus 1:17) membuatnya dan memberikannya bagi kita. Mereka yang oleh iman menyebut hari Sabat hari kenikmatan akan mulai menyadari nilai hari itu. Memperkaya kata-kata kita akan menjadi tindakan kita. Sementara kita berpaling dari kepentingan kita sendiri dan merebut hari ini sebagai kesempatan untuk bertemu dengan Allah, pengalaman kita dengan-Nya akan dalam, dan saat-saat di hari Sabat akan menjadi berharga. Kemudian, dari hati kita, melalui pengalaman pribadi, kita akan menyebut hari Sabat hari kenikmatan—karena demikianlah seharusnya. Menghormati: Menghargai, membuat beda, dan menganggap sopan adalah ekspresi akan kehormatan. Mereka yang mengidentifikasinya dengan hal itu, menunjukkan perhatian, dan mengungkapkan sukacita di hari yang Allah sebut kudus, sedang menghormati Allah. Dan akhir menghormat adalah permulaan kenikmatan. Hari Sabat adalah hari untuk menemukan sesuatu. Mereka yang berani menerimanya dan menghormatinya akan menyita perhatian mereka dari yang tidak berharga—mereka akan mulai mengenal Allah, dan mengenal Dia adalah untuk mengasihiNya dan untuk bersukacita di dalam-Nya. n
Afia Donkor adalah seorang pengacara di Ontario, Kanada.
Sabat Sang Pencipta yang dermawan, setelah enam hari Penciptaan, beristirahat pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua orang sebagai peringatan Penciptaan. Perintah keempat dari hukum Allah tidak berubah, menuntut ketaatan dari ketujuh hari Sabat sebagai hari istirahat, ibadah, dan pelayanan yang selaras dengan ajaran dan praktik Yesus, yaitu Tuhan atas hari Sabat. Hari Sabat adalah hari persekutuan yang menyenangkan dengan Allah dan satu sama lain. Ini adalah simbol dari penebusan kita dalam Kristus, tanda pengudusan kita, tanda kesetiaan kita, dan pendahuluan dari masa depan kekal kita dalam kerajaan Allah. Hari Sabat adalah tanda abadi Allah akan perjanjian-Nya yang kekal antara Dia dan umat-Nya. Ketaatan dalam bersukacita pada waktu suci ini dari malam ke malam, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, adalah tindakan perayaan kreatif dan penebusan Allah. (Kej. 2:1-3; Kel. 20:8-11, Lukas 4:16; Yes. 56:5, 6; 58:13, 14; Mat. 12:1-12; Kel. 31:13 - 17; Yeh. 20:12, 20; Ul. 5:12-15; Ibr. 4:1-11; Im. 23:32, Markus 1:32).
03 - 2014 | Adventist World
15
CERITA S A M PU L
Oleh Gerald A. Klingbeil
RUTE KE
Kanan: SEGERA DAN SANGAT SEGERA: Di Batu Kenaikan, dekat peternakan William Miller di White Hall, New York, kami mencoba membayangkan kejadian saat itu. Bawah: MENEMUI BEBERAPA SAHABAT: Associate Editor Adventist World, Gerald Klingbeil dengan foto persis seukuran Ellen dan James White di Adventist Historic Village di Battle Creek, Michigan.
P
ada Oktober 2013 Asso足 ciate Editor Gerald A. Klingbeil melanjutkan perjalanan untuk menemukan kembali akar pergerakan Advent. Dia bergabung dengan Adventist Heritage Tour, yang dipimpin oleh James Nix, Direktur Ellen G. White Estate General Conference. Selama 9 hari, mereka melakukan perjalanan hampir 2.200 mil (3.540 km) di timur laut Amerika Serikat. Mulai dari sekelompok 35 orang asing, usia mulai 8-80 tahun, mereka telah berpisah sebagai teman; tidak, lebih dari itu, sebagai satu keluarga. Berikut ini adalah sekilas dari situs blognya.1
16
Adventist World | 03 - 2014
Sampai
Akar
Kiri: Hiram Edson dan teman-temannya bertemu untuk berdoa di gudang seperti ini setelah Kekecewaan Besar 22 Oktober 1844. Itu adalah hari yang dingin ketika kami mengunjungi peternakan Hiram Edson di Clifton Springs, New York. Bawah: RODA YANG MEMBERIKAN KAMI SAYAP: Bus tur yang memberikan kami tumpangan yang lebih baik daripada kebanyakan perjalanan para pelopor pada abad kesembilan belas.
Melacak para pelopor Advent A
da banyak rute menuju akar pergerakan kita ini. Akar menentukan siapa dan apakah kita ini. Sebuah pohon dengan akar yang dalam akan tumbuh kuat dan tinggi. Akar yang dangkal akan menghasilkan pertumbuhan yang dangkal. Metafora akar juga membantu kita memahami warisan Advent. James dan Ellen White, Uriah Smith, atau J.N. Andrews mudah dikenali dengan suatu merek dari nama Advent. Namun, bagaimana dengan pahlawan yang kurang terkenal dari pergerakan Advent? Bagaimana dengan seluk-beluk gerakan orang muda yang berjuang untuk tetap bersatu dan mengartikulasikan—oleh bimbingan istimewa Allah—pekabaran unik yang Advent bawa ke dunia yang perlu mendengar seruan tiga malaikat?
H
O
ari-hari baik yang telah lalu itu terdengar cukup aman dan nyaman dan tidak rumit. Namun kehidupan di awal abad kesembilan belas tidak memiliki sebagian besar fasilitas yang kita terima saat ini. Setiap roti berarti investasi akumulasi pekerjaan berhari-hari. Dan coba pikirkan percetakan di Inggris abad kesembilan belas. Delapan halaman pamflet Present Truth (pendahulu dari Adventist Review) akan mengambil setidaknya satu hari hanya untuk proses set naskah dan koreksi akP H OTOGRAP H Y
BY
G e r a l d
A .
sara. Proses pencetakan aktual untuk 1.000 eksemplar saja akan mengambil satu atau dua hari berikutnya, setelah itu lembaran cetak itu harus dikeringkan sebelum bisa mereka potong menurut ukuran dan dilipat bersama-sama. Tergantung pada musim pada tahun itu dan suhu, pengeringan lembar cetakan bisa berhari-hari lagi. Tidak mengherankan, hasil cetakan tidaklah murah. Di zaman printer laser dan buku print-on-demand saat ini, saya memiliki kekaguman baru bagi pelopor Advent yang bekerja keras, meskipun hari-hari panjang mereka, membuat waktu untuk fokus pada halhal utama untuk hasil yang kekal.
S
O
ebelum Ellen Harmon menerima ilham pertama, Allah memilih dua orang untuk mengomunikasikan kehendak-Nya. William Foy, seorang Amerika Afrika, dan Hazen Foss keduanya menerima ilham, menurut kesaksian mereka di kemudian hari. Sementara Foy, meskipun malu-malu, terkait ilham ini secara umum dan terus menjadi seorang pengkhotbah Baptis yang setia, Foss, justru takut diejek, sehingga memutuskan untuk tidak membagikan ilham yang diberikan kepadanya. Sayangnya, ia menjadi seorang agnostik dan meninggal pada tahun 1893. Sebaliknya, Joseph Bates, James
K l i n g b e i l
White, dan Ellen Harmon, tiga pendiri utama Advent, semuanya menanggapi dengan rela akan panggilan Allah untuk memberitakan kedatangan Yesus yang segera dan banyak kebenaran lain yang mereka temukan di Alkitab. Apakah yang membuat perbedaan? Tentunya bukan mengenai usia atau pengalaman. Bates berusia 52 tahun pada tahun 1844, namun Ellen dan James White berusia muda dewasa (Ellen berusia 17 tahun pada tahun 1844, dan James adalah 23 tahun). Kita tahu bahwa semua mereka sedang pada saat bergumul dengan terang baru, tantangan emosional, dan masalah lainnya. Pada akhirnya, saya pikir semangat mereka bagi Yesuslah yang membuat perbedaan itu.
S
O
aya berpindah dalam kunjungan itu ke Gorham di Pemakaman North Street di mana saudara kembar Ellen White, Elizabeth, dimakamkan. Sejauh yang kami tahu, Elizabeth tidak pernah menerima Kristus. Mendengarkan salah satu surat Ellen untuk “Lizzie“ (demikian ia dikenal), bahwa Ellen memohon bersama adiknya untuk menyerahkan hatinya bagi Juruselamat-Nya, membuat saya sulut menelan ludah. Wajah anggota keluarga atau teman-teman baik yang berjalan menjauhi Yesus (atau tidak pernah menerima Dia) melintas di depan saya.
03 - 2014 | Adventist World
17
CERITA S A M PU L
Dalam kata-kata panggilan Ellen, saya mengetahui suatu kerinduan Allah untuk membungkus mereka yang saya kasihi dalam pelukan-Nya.
C
O
erita seperti apa yang akan saya dengar jika Annie Smith—penyair dan managing editor cikal bakal cetakan Advent yang tidak resmi di Rochester, New York—dapat berbicara saat ini? Saya pikir saya akan mendengar antusiasme, optimisme, semangat, keyakinan yang mendalam, dan energi yang tampaknya tak
terbatas dari orang muda dewasa. Saya masih bisa merasakan gairahnya saat ini ketika saya berbicara dengan anak remaja saya tentang topik yang dia sukai. Ketika anak remaja Advent mendapatkannya, tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Itu adalah bagian penting dari kisah sukses awal Advent. Mereka hanyalah beberapa; mereka memiliki sumber daya yang terbatas namun mereka siap untuk bergerak maju, ditawan oleh kebenaran, dan diyakinkan oleh janji Ilahi. Saya perlu menemukan kembali hal itu dalam kehidupan saya sendiri.
S
aat saya mendengarkan cerita dari William Miller dan orang yang mengikutinya, semangat pengorbanan dan ketabahan menjamah saya lagi. Mereka bersedia untuk memegang keyakinan mereka terlepas dari ejekan, cemoohan, atau celaan. Untuk semua kesetiaannya di kemudian hari, William Miller membutuhkan bertahun-tahun untuk menentukan hatinya bagi Yesus. Setelah bertobat, ia menghabiskan dua tahun mempelajari Alkitab. Dia tidak menyerahkan pikirannya ketika ia memasuki gereja. Dia menyadari bah-
Untuk Lizzie: “Apakah kamu tidak percaya pada Yesus, Lizzie? Apakah Anda tidak percaya Dia adalah Juruselamat Anda? Bahwa Dia telah membuktikan kasih-Nya bagi kamu dalam memberikan kehidupan-Nya sendiri yang berharga sehingga kamu bisa diselamatkan? Yang diperlukan dari dirimu adalah menerima Yesus sebagai Juruselamat berharga Anda sendiri.... Lizzie, percayalah, hanya percaya bahwa Yesus bersungguhsungguh dengan apa yang Dia katakan. Terima Dia dan gantunglah jiwamu yang tak berdaya pada Yesus Kristus.... Percayalah bahwa Yesus akan mendengar pengakuanmu, Kamu menerima penyesalanmu, dan mengampuni segala dosa dan membuat kamu menjadi anakanak Allah. Yesus memohon demi dirimu. Apakah kamu memberikan dirimu dalam mempercayai iman kepada Yesus? Saya rindu untuk membawa kamu di lenganku dan membaringkanmu pada dada Yesus Kristus.“ Surat Ellen G. White kepada saudarinya Elizabeth Bangs, ditulis pada 21 Februari 1891. Lizzie meninggal dunia 10 bulang kemudian.
18
Adventist World | 03 - 2014
Kanan: SANG PEMANDU KISAH: Jim Nix, Direktur Ellen G. White Estate General Conference, membagikan kisah di belakang kisah itu. Atas: HUBUNGAN KELUARGA: Saudari kembar Ellen White, Elizabeth, telah dikuburkan di lahan kuburan keluarga di Gorham, Maine.
Bawah: MENEMUKAN SABAT: Jemaat Washington di New Hampshire adalah jemaat Advent pertama yang memelihara Sabat—jauh sebelum terbentuknya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kanan: PANDANGAN DARI ATAS: Sekumpulan pendengar dengan penuh perhatian mendengarkan Jim Nix mengisahkan mereka yang menyembah, mencintai, dan tertawa lebih dari 170 tahun lalu.
wa Sang Pemberi wahyu juga adalah Allah yang menciptakan kuasa pengertian dalam diri. Setelah belajar secara intensif, ia menulis: “Saya dibatasi untuk mengakui bahwa Kitab Suci adalah wahyu dari Allah. Kitab itu menjadi sukacita saya; dan dalam Yesus saya menemukan seorang Sahabat.“ Persahabatannya dengan Yesus berkelanjutan saat dia memberitakan kedatangan Yesus kedua kali yang segera di hadapan ribuan orang selama lebih dari belasan tahun. Para pakar memperkirakan bahwa pergerakan Miller mencakup pada puncaknya sekitar 500.000 orang di Amerika Utara. Hal ini tidak dapat dikatakan relevan yaitu pertunjukan Kristen yang kecil—itu hal yang keras, menggelegar, tak kenal takut, dan bergairah.
K
O
esetiaan dalam keadaan sulit tampaknya telah menjadi ciri khas dari para pemimpin awal kita. Percy T. Magan, salah satu pendidik awal Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, pada saat itu menghadapi perlawanan terhadap pendekatan holistiknya untuk pendidik-
an. Suatu hari ia menerima undangan menggoda dari W.K. Kellogg untuk bergabung dengan perusahaan baru yang memproduksi cornflake sebagai direktur departemen penjualan. Magan menghabiskan satu malam berdoa tentang undangan menggoda itu. Di pagi hari, ia tahu arah mana ia harus pergi. Bertahuntahun kemudian ia menulis kepada seorang teman, “Saya harus tetap berpegang pada pekabaran ini.“ Menjual Cornflake (dan menghasilkan uang) tidak dapat dibandingkan dengan membentuk dan mencetakan pikiran orang muda untuk mencari arah dan misi.
P
O
ada awal orang Advent bergumul dengan kenyataan bahwa Yesus tidak datang pada tahun 1844, banyak yang mempertanyakan interpretasi nubuatan mereka. Yang lainnya, merasa malu dan sasat, menolak Kristen sama sekali. Sekelompok kecil, termasuk Hiram Edson dari Port Gibson, New York, menangis dan berdoa. Air mata dan pertanyaan mereka tidak lenyap dengan tidak terjawab. Pada
pagi hari setelah Kekecewaan Besar itu, Edson melintasi ladang jagung, tiba-tiba ia merasa seolah-olah surga telah dibuka dan dia bisa melihat langsung ke bait suci surgawi. Penemuan ini membantu orang percaya Advent yang telah tersebar memahami gambaran besar tentang nubuatan Alkitab. Saya berharap kita bisa menangkap pusat dari paket total dari apa yang membentuk gereja Advent.2 Bait kudus itu adalah lem yang membuat semua elemen teologi kita bersatu—dan Yesus berada pada pusat bait suci!
S
O
alah satu pelajaran yang paling penting yang saya bawa pulang dari perjalanan saya ini adalah bahwa satu keluarga selalu bersama-sama. Anggota keluarga menangis bersama—dan kadang-kadang mereka bahkan tidak bersetuju. Namun, pada akhirnya, kita tetap bersama-sama. Ketika saya membaca sejarah pionir Advent, saya menemukan keyakinan yang kuat dan suatu diskusi yang bergairah. Namun, itu bukanlah akhirnya. Ada sesuatu yang lebih besar yang menggerakkan kita ke depan: Dunia yang perlu mengetahui sesuatu. Dari awal pergerakan Advent ilham ini telah berkembang. Orang Advent pada awalnya berpikir bahwa mereka harus menjangkau dunia di Amerika Serikat saja; lagi pula, Amerika adalah negara imigran dari seluruh dunia. Ketika mereka tumbuh dalam pemahaman mereka tentang misi global Allah, mereka
03 - 2014 | Adventist World
19
CERITA S A M PU L Kanan: KUASA DI BELAKANG PENA ITU: Mesin cetak kecil bersejarah seperti ini di Desa Old Sturbridge, Massachusetts, menyediakan kendaraan yang ideal untuk membawa pekabaran Advent keluar. Bawah: NABI YANG TIDAK JADI: Batu nisan Hazen Foss di Haverhill, Massachusetts. Foss telah menolak untuk membagikan ilham. KEGEMBIRAAN MUSIM GUGUR: Bahkan semua batu nisan dari Elmswood Cemetery di Haverhill, Massachusetts, tidak dapat meredam kegembiraan anggota termuda dari grup wisata kami.
menyadari bahwa dunia ini jauh lebih besar. Mereka tidak pernah berbicara tentang jendela dunia 10/40, tapi setelah kunjungan J.N. Andrews ke Eropa pada tahun 1874, misi dan pelayanan menjadi seruan dari gereja Advent. Dan masih demikian saat ini. Ada satu lagi pandangan dari rute menuju akar kita ini: Pelopor kita adalah orang yang nyata, hidup di dunia nyata, dan mereka bukanlah orang yang tidak berdosa. Mereka tidak ingin kita untuk mencoba untuk kembali ke dalam keadaan yang telah lampau. Mereka memeluk perubahan dunia yang mengelilingi mereka dan terus-menerus bergumul de-
ngan pertanyaan tentang bagaimana yang baru ini dapat digunakan untuk memajukan rencana Allah. Mereka menggunakan gambaran inovasi hewan buas dari kertas ketika mereka ingin berbicara tentang pandangan nubuatan Allah di Daniel dan Wahyu.3 Mereka bersedia untuk naik sarana transportasi yang belum terbukti aman (seperti kereta api atau mobil zaman dulu) untuk menepati janji mereka berikutnya dalam menginjil. Mereka terus mendorong ke depan karena mereka tahu waktunya singkat.
O
Adventist Heritage Ministry Untuk menemukan lebih lanjut mengenai situs yang dipaparkan pada artikel ini, Anda dapat mengunjungi situs web Adventist Heritage Ministry (http://www.adventistheritage.org/) untuk sumber tambahan, gambar, cerita, dan kesempatan sukarela..
20
Adventist World | 03 - 2014
S
ementara kami saling berpelukan dan berjabat tangan di Bandara Internasional O’Hare di Chicago, rasanya seolaholah saya telah menemukan akar asal mula yang penting. Terlepas dari tempat kelahiran saya, bahasa saya, atau budaya saya, yang terpenting bahwa saya adalah anggota keluarga Allah, menunggu suatu Harapan Berkat Suci untuk menjadi kenyataan yang manis. Dan sementara saya menunggu, saya ingin berbagi Kabar Baik. n
1 Anda dapat membaca blog secara lengkap, demikian juga foto yang lebih banyak di http://adventistreview.org/route-to-roots. 2 Gerald A. Klingbeil, “Big Picture Thinking: The Sanctuary and the Heart of Adventist Theology,” Adventist Review, 20 Okt. 2011, hlm. 18–21. 3 Lihat Glúder Quispe, “William Ward Simpson: Adventism’s first successful big-city evangelist,” Adventist World, Maret 2013, hlm. 40, 41.
Gerald A. Klingbeil
adalah Associate Editor Adventist World yang mencintai sejarah dan fotografi. Dia hidup bersama istrinya, Chantal dan tiga anak perempuannya di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.
R O H
S
aya lebih bersyukur daripada yang saya dapat ungkapkan untuk kuasa mengangkat dari Roh Tuhan, untuk kenyamanan dan kasih karunia yang Dia terus berikan, dan bahwa Dia memberikan saya kekuatan dan kesempatan untuk memberikan keberanian dan membantu umat-Nya. Selama Tuhan mengizinkan saya hidup, saya akan setia dan benar kepadaNya, berusaha untuk melakukan kehendak-Nya dan memuliakan nama-Nya. Semoga Tuhan menambahkan iman saya, bahwa saya dapat mengikuti demi mengenal-Nya, dan untuk melakukan kehendak-Nya lebih sempurna. Tuhan itu baik, dan sa-
Oleh Ellen G. White
berani dalam
N U B U A T
lam pemeliharaan Allah. Saya berdoa dengan sungguh-sungguh bahwa pekerjaan yang kita lakukan saat ini akan membawa kesan sendiri di hati dan pikiran dan jiwa. Kebingungan akan meningkat, tetapi marilah kita, sebagai orang yang beriman kepada Allah, mendorong satu sama lain. Janganlah kita menurunkan standar, tapi tetap terangkat tinggi, mencari Dia yang adalah penulis dan Penyempurna iman kita. Ketika malam hari saya tidak dapat tidur, saya mengangkat hati saya dalam doa kepada Allah, dan Dia menguatkan saya, dan memberi saya jaminan bahwa Ia ada bersama para hamba-Nya yang sedang melayani di halaman rumah dan di negeri jauh. Saya didorong dan diberkati karena saya menyadari bahwa Allah Israel masih membimbing umat-Nya, dan bahwa Dia akan terus bersama mereka, bahkan sampai akhir.... Kita harus berdiri teguh seperti batu dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan, mengingat bahwa Allah bersama kita untuk memberi kita kekuatan untuk memenuhi setiap pengalaman baru. Mari kita kelola dalam hidup kita prinsip-prinsip kebenaran, bahwa kita bisa melangkah maju dari satu kuasa ke kuasa yang lain dalam nama Tuhan. Kita harus terus memegang iman suci yang telah diperkuat oleh instruksi dan persetujuan dari Roh Allah dari pengalaman kita sejak awal sampai saat ini. Kita harus menghargai pekerjaan sangat berharga yang Tuhan telah bawa ke depan melalui perintah-Nya memelihara orang, dan yang, melalui kuasa kasih karunia-Nya, akan tumbuh lebih kuat dan lebih efisien dari hari ke hari. Musuh berusaha untuk menggelapkan hikmat umat-Nya, dan untuk melemahkan efisiensi mereka, tetapi jika mereka bekerja sesuai tuntunan Roh Allah, Dia akan membuka pintu kesempatan di hadapan mereka untuk pekerjaan yang telah dibangun oleh mereka yang telah tua. Pengalaman mereka akan menjadi salah satu dari pertumbuhan yang konstan, hingga Tuhan akan turun dari langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya untuk mengatur meterai-Nya pada kemenangan akhir atas dari mereka yang setia. n
Tuhan
Yang lama penting untuk masa depan. ngat terpuji. Saya sangat menginginkan agar para prajurit salib yang telah tua, mereka yang berambut abu-abu dalam pelayanan Tuhan, akan terus memberikan kesaksian mereka langsung pada poin penting, agar mereka yang lebih muda dalam iman dapat memahami bahwa pekabaran yang Tuhan berikan pada kita di masa lalu sangat penting pada tahap ini dalam sejarah bumi. Pengalaman masa lalu kita sedikit pun tidak kehilangan kuasa. Biarlah semua berhati-hati untuk tidak mengecewakan para pelopor, atau menyebabkan mereka merasa bahwa hanya sedikit yang bisa mereka lakukan. Pengaruh mereka masih dapat dengan luar biasa diberikan dalam pekerjaan Tuhan. Kesaksian dari para pendeta yang sudah tua menjadi bantuan dan berkat bagi gereja. Allah akan mengawasi mereka yaitu milik-Nya yang terus mencoba dan setia membawa standar itu, siang dan malam, sampai saatnya tiba bagi mereka untuk meletakkan senjata mereka. Biarkan mereka yakin bahwa mereka berada di bawah pemeliharaan-Nya yang tidak pernah mengantuk atau tertidur; bahwa mereka diawasi oleh para pengawal tidak kenal lelah. Mengetahui hal ini, dan menyadari bahwa mereka tinggal di dalam Kristus, mereka dapat beristirahat dengan pasti di da-
Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik. Materi ini pertama kali diterbitkan di Review and Herald, 12 Juni 1913.
03 - 2014 | Adventist World
21
F I T U R I S T I M E WA
S
eperti apakah dunia ini ketika Allah menciptakannya? Kitab Kejadian memberikan jawaban singkat untuk pertanyaan ini beberapa kali: Itu adalah “baik,“ itu sebenarnya “amat baik“ (Kej. 1:31). Kata “baik“ muncul tujuh kali dalam pasal pertama kitab Kejadian, berkontribusi terhadap struktur tekstual pengulangan dari angka tujuh.1 Hal ini tidak digunakan sekali per hari penciptaan, seperti yang mungkin telah dikira, melainkan, selama enam kali, mengacu pada penyelesaian masing-masing komponen penciptaan: Terang (hari ke-1, Kej. 1:4), laut dan darat (hari ke-3, Kej. 1:10), tumbuh-tumbuhan di tanah (hari ke-3; Kej. 1:12), benda penerang di langit (hari ke-4; Kej. 1:18), hewan di air dan di udara (hari ke-5 , Kej 1:21), dan hewan di darat (hari ke-6; Kej 1:25). Penampilan tujuh dari “baik“ (pada akhir hari ke-
6; Kejadian 1:31) menggunakan konstruksi yang berbeda (“amat baik“) untuk menggambarkan sifat sangat baik dari keseluruhan penciptaan. Pengaruh perkembangan terputus ini, dengan kesimpulan klimaksnya, adalah untuk menyampaikan ide ketertiban, kesempurnaan, dan menyelesaikan tindakan kreatif Allah. Kontrol Kualitas
“Itu baik“ dalam Kejadian 1 biasanya tidak menggambarkan sesuatu yang Tuhan katakan, tapi sesuatu yang Dia lihat. Secara umum, struktur tiga tahap dapat dikenali untuk masing-masing wujud ciptaan “baik“: (1) Allah berfirman, “Jadilah“; (2) wujudnya saat itu; dan (3) Allah melihat bahwa semuanya itu sungguh amat baik. Sementara “perkataan“ itu mendahului pembuatannya, dan itu mengungkapkan niat dalam pikiran
Sang desainer tersebut, kata “melihat“ itu adalah setelah wujud fisik tercipta. Kata “melihat“ dari Allah ini tidak menunjukkan pandangan yang sepintas dan ragu-ragu, namun menyampaikan kesan evaluasi yang menyeluruh, setelah ekspresi “baik“ muncul sebagai pengesahan yang disegel. “Sertifikasi kualitas“ ini diberikan tidak hanya pada setiap komponen individual dari sistem ini tetapi juga pada penciptaan secara keseluruhan, menunjuk pada integrasi harmonis dari bagian efisien sejak awalnya. Apakah Artinya “Baik“?
Jika naskah Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa penciptaan yang sebenarnya adalah baik, menjadi penting untuk memahami apakah kata “baik“ yang dimaksudkan. Apakah itu hanya keterangan dari efisiensi tanpa cacat da-
Oleh Ronny Nalin
Sungguh
Amat
Baik
Penciptaan, kematian, dan kejahatan di alam
22
Adventist World | 03 - 2014
Kematian, pergumulan, derita, dan kekerasan bukanlah bagian dari ciptaan asli “ baik” Allah. ri sebuah sistem yang dirancang oleh Ilahi? Apakah itu berarti tidak hadirnya suatu yang dalam falsafah disebut kejahatan alam (seperti kelaparan dan bencana alam)? Dan bagaimanakah dengan kematian? Mungkinkah Tuhan mempertimbangkan kata “baik“ adalah satu dunia yang mencakup beberapa bentuk kematian biologis? Konteks dari naskah itu memberikan jawaban yang jelas. Setelah hari-hari penciptaan berlalu, Kejadian 2 memperkenalkan ungkapan “belum,“ berbicara tentang hal-hal yang belum ada di dunia saat itu (Kej. 2:5, 6).2 Perspektif ini menciptakan ketegangan antara ciptaan asli yang baik dan hal-hal yang muncul sesudahnya. Kemudian Kejadian 3 memberikan kita gambaran tentang kapan dan mengapa hal-hal berubah, sebagai akibat dosa. Kita belajar bahwa konsekuensi dosa termasuk kematian (Kej. 2:17; 3:19), dikaitkan dengan penderitaan dan kerja keras (Kej. 3:16-19) dan dalam beberapa cara mempengaruhi anorganik (ayat 17) dan tanaman, hewan, dan manusia (ayat 14-19). Struktur tepat naskah itu, kemudian, membawa kita untuk menyimpulkan bahwa hal-hal seperti kematian, pergumulan, derita, dan kekerasan bukanlah bagian dari ciptaan asli “baik“ Allah. Dua Lintasan Kontras
Pemahaman tertentu dari alam, seperti gagasan bahwa bentuk-bentuk kehidupan modern adalah hasil dari jutaan tahun evolusi, telah memperoleh kehormatan ilmiah sehingga beberapa pakar mencoba untuk mengaitkan pandangan-pandangan ini dengan konsep Alkitabiah tentang Allah Pencipta. Dalam upaya ini, fenomena seperti kematian, bencana, dan perjuangan hidup dijelaskan sebagai komponen penting dari desain asli Allah. “Kefanaan, kepunahan, kematian, dan rasa sakit, penderitaan, dan kehilangan menyimpulkan akar karakteristik yang mendasari alam ini,“ kata seorang pakar evolusi.3 “Alam semesta mana pun memiliki
integritas internal sendiri dan dinamis dan materialnya, berkorelasi, saling terkait, dan berkembang, dan pada saat yang sama terbuka untuk kemungkinan-kemungkinan baru, dapat diprediksi, dan berpotensi secara pribadi, dan memang akan seperti itu.“4 Terlepas dari seperti apa intelektual memandang hal ini, mereka berusaha untuk menampilkan kejahatan alam sebagai bagian dari cara Allah mengoperasikan alam ini. Ini pada dasarnya berlawanan dengan kisah penciptaan di Kejadian, yang jelas berfokus pada perbedaan ciptaan yang “baik” dari pengelolaan baru setelah dosa. Sedikit Kata dengan Implikasi Besar
Dalam keindahan kesederhanaan, pengulangan tujuh kali dari kata “baik“ bersinar sebagai mercusuar di lautan pandangan filosofis dan pandangan ilmiah modern pada asal-usul. Ketika saya merenungkan asal-usul kejahatan alam, saya teringat bahwa Allah membuktikan kebaikan bahkan dalam komponan anorganik dari ciptaan yang sebenarnya. Ketika saya menilai aplikasi teologis dari teori evolusi, saya tidak dapat berhenti memikirkan persetujuan eksplisit Allah perihal ciptaan asli dari sistem biologi. Ketika saya membaca dari kemunculan dan perkembangan kehidupan sebagai proses percobaan yang panjang dan melelahkan, saya merasakan jarak yang terlalu jauh dari keterangan Alkitab dari suatu sistem yang saling terkait, yang, pada awalnya, “sungguh amat baik.“ n 1 Untuk penggunaan angka tujuh dalam Kejadian 1, lihat U. Cassuto, A Commentary on the Book of Genesis, Part One, From Adam to Noah (Jerusalem: The Hebrew University/Magnes Press, 1961), hlm. 12-15. 2 Untuk analisis secara ilmiah dari perspektif kata “belum,” lihat J. Doukhan, “The Genesis Creation Story: Text, Issue, and Truth,” Origins 55 (2004): 22, 23. Tersedia untuk diunduh dari http://grisda.org/origins/55012.pdf. 3 W. R. Stoeger, “Entropy, Emergence and the Physical Roots of Natural Evil,” dalam N. Murphy, R. J. Russell, dan W. R. Stoeger, eds., Physics and Cosmology: Scientific Perspectives on the Problem of Natural Evil (Notre Dame, Ind.: University of Notre Dame Press, 2007), jld. 1, hlm. 93. 4 N. Murphy, “Pendahuluan,” dalam Murphy, Russell, dan Stoeger, hlm. xviii.
Jika Anda Mau
Baca Lagi Untuk refleksi pada implikasi kemungkinan dan teologis dari kematian dan kejahatan dalam sistem biologis sebelum ada dosa bacalah: L. Brand, “What Are the Limits of Death in Paradise?” Journal of the Adventist Theological Society 14, no. 1 (2003): 74-85. Available online at http://www. atsjats.org/publication_file.php?pub_ id=38&journal=1&type=pdf. M. T. Terreros, “Is All Death a Consequence of Sin? Theological Implications of Alternative Models,” Journal of the Adventist Theological Society 14, no. 1 (2003): 150-175. Available online at http://www. atsjats.org/publication_file.php?pub_ id=43&journal=1&type=pdf. J. T. Baldwin, “Christ, Character, and Creation,” Adventist Review, Oct. 24, 2013. Available online at http:// adventistreview.org/2013-1530-p14. Sumber Daring yang Tersedia: www.grisda.org http://grisda.wordpress.com/ www.facebook.com/ Geoscienceresearchinstitute
Ronny Nalin, Ph.D.,
adalah seorang ilmuwan dan peneliti di Geoscience Research Institute General Conference dan bersama istrinya, Elisa, dan anak perempuannya, Gioia, tinggal di Mentone, California.
03 - 2014 | Adventist World
23
Kisah Orang Advent D IVI S I
AFRI K A
BARAT - TENGA H
Dua Jenis
Oleh Josephine dan Gilbert Wari
Keajaiban Kisah dari Divisi Afrika Barat Tengah
M
atthias Bohuia, seorang sopir di Divisi Afrika Barat Tengah (WAD) yang berkantor di Abidjan, Côte d’Ivoire, sakit parah dengan krisis prostat. Tapi pikiran perihal operasi membuat ia takut. Di klinik, La Providence, dokternya, Jean-Baptiste Moulo mencoba menenangkannya, meyakinkan bahwa operasi mungkin tidak diperlukan jika tingkat kesehatannya meningkat dengan obat-obatan. Hal itu terjadi pada Senin, 11 Maret 2013. Operasi—Perawatan dari obat-obatan dalam minggu itu meyakinkan Matthias. Namun pada Jumat, 15 Maret 2013, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Sekitar 3.30 sore, Dr. Moulo membawa Matthias ke ruang operasi untuk dioperasi. Matthias benar-benar tidak siap untuk ini. Dia belum memberitahu keluarganya. Tapi Dr. Moulo bersikeras dan meyakinkan Matthias hal itu harus dilakukan. Menurut dokter, waktu dalam tiga jam dan 15 menit itu adalah waktu krisis. Tiga kali Matthias hampir meninggal. Dr. Moulo berdoa demi bantuan Ilahi, dan Tuhan menjawab dia dan timnya. Akhirnya, operasi itu berhasil. Malam berikutnya, ketika Dr. Moulo mengunjungi Matthias di kamarnya, Matthias bertanya mengapa dokter bersikeras bahwa dia akan dioperasi pada hari Jumat sore itu. Dr. Moulo, yang bukan Advent, tersenyum dan menjelaskan kepada Mat thias bahwa setiap Jumat malam Roh Allah mengunjungi bumi dengan cara yang khusus, dan Dia kembali pada Sabtu malam. Untuk alasan ini Dr. Moulo melakukan operasi bedahnya yang paling berjalan lancar, pada Jumat malam. Dokter bukan Advent itu Bbegitu yakin akan bantuan Allah dan kehadiran Allah bersama dia pada Jumat malam sehingga ia mengatakan kepada Matthias bahwa jika operasi itu dilakukan pada hari yang lain, ia akan meninggal. Iman Dr. Moulo adalah sebuah pelajaran yang tidak biasa
24
Adventist World | 03 - 2014
Matthias Bohuia
bagi gereja Allah yang sisa! Persiapan hari Sabat, menyambut TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Israel, harus dilakukan dengan sangat serius. Karena Ia mengunjungi Planet Bumi setiap Jumat malam untuk memberkati dan melindungi anak-anak -Nya. Haleluya! Betapa suatu kesaksian hidup yang menantang cara umat Allah dalam persiapan hari Sabat dan menyembahNya “dalam roh dan kebenaran“ (Yohanes 4:24) pada hari itu! Satu Sabat yang Datang
Saat ini Matthias meninggalkan tugasnya di kantor WAD dengan bahagia, dan dia dalam keadaan sehat. Kita puji Tuhan karena rahmat-Nya terhadap hamba-Nya, dan kita berdoa agar anak-anak Tuhan dan para hamba Tuhan di seluruh dunia dapat melayani Dia sepenuh hati sampai Dia datang kembali untuk membawa kita pulang ketika, akhirnya, mata kita akan terbuka, dan kita akan memandang Dia muka dengan muka. Hal ini mengingatkan kita pada apa yang dikatakan Yohanes: “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci“ (1 Yohanes 3:2, 3). Hingga saat itu, semoga Tuhan membantu umat-Nya untuk mempersiapkan diri untuk menyambut Dia setiap Jumat malam, persekutuan dengan Dia selama saat suci hari Sabat, dan menutup hari Sabat bersama-Nya setiap Sabtu malam seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya (Kel. 20:8-11; Yes. 58:13, 14; Lukas 23:54-56)! Suatu hari kita akan bertemu pada hari Sabat yang luar biasa seperti yang dijanjikan, dan tidak pernah berpisah lagi juga
tidak memiliki pengalaman sakit, kematian, kesedihan lagi. Kecelakaan Teraneh
Baru-baru ini sebuah kecelakaan yang mengerikan dan aneh terjadi di wilayah Uni Konferens Nigeria Timur. Pada hari Kamis, 30 Mei 2013, 10 anggota keluarga Abali bepergian dari timur di Kota Port Harcourt ke Babcock University di barat, di mana Margaret dan Chinyere Abali yang mereka kasihi wisuda tanggal 2 Juni 2013. Happy Abali, putra tertua keluarga Abali, seorang insinyur minyak dan salah satu penatua gereja, melaporkan berita aneh dan mengerikan bagi kita: Seorang pengendara sepeda motor yang tiba-tiba berubah jalur dari kanan ke kiri bertabrakan dengan mobil van baru yang disewa yang membawa keluarga Abali. Mobil itu terguling dan terbakar, menewaskan delapan anggota dari keluarga yang sama. Sebuah tragedi yang tak terkatakan! Ketika diminta untuk membagikan perasaannya tentang seluruh keadaan, Abali menjawab, “Siapakah saya yang memper-
KORBAN SELAMAT: Unique dan Blossom (di tengah) satusatunya yang selamat dari kecelakaan mobil yang mengklaim hidup beberapa anggota keluarga.
tanyakan otoritas Tuhan? “ Tuhan itu, Dia tahu, “Dia terlalu bijak untuk bisa berbuat salah.“1 Di kedalaman rasa sakitnya, Abali mengambil kekuatan dan kepastian dari fakta bahwa Sabat sebelumnya, keluarga telah melaksanakan perjamuan kudus bersama. Sekarang, bagi dia, perjamuan itu seolah-olah adalah cara untuk mengatakan “selamat tinggal.“ Suatu Keanehan—Tidak semua orang di api besar yang menyala itu meninggal. Dua adik Margaret, Unique berusia 5 tahun dan adiknya Blossom (4 tahun), memiliki kisah yang paling aneh. “Seorang pria datang,“ mereka menjelaskan kepada Abali. Dia membuka jendela mobil itu, dan memindahkan dua bersaudara itu dari kendaraan yang terbakar. Mereka mendengar ibu mereka, adik mereka, dan anggota keluarga yang lain menangis. Sebuah kenyataan yang tak bisa dijelaskan! Tak seorang pun kecuali Tuhan dapat menjawab pertanyaan
tentang alasan khusus untuk kecelakaan ini. Dia saja yang tahu identitas spesifik dari pria itu. Dia sendiri yang dapat menjelaskan keadaannya dan memberitahu mengapa dua anak kecil itu dibebaskan dari hal mengerikan itu. Hanya Dia sendiri yang memiliki jawaban. Kita dapat mengatakan bahwa, seperti di gunung Perasim (Yesaya 28:21), Tuhan melakukan “perbuatan-Nya yang ganjil.“ Dan kita dapat terus berdoa dalam pengajuan dan permohonan agar kehendak-Nya terjadi, dan kepada-Nya saja segala kemuliaan. Langkah-demi langkah kita akan sanggup untuk mengatakan lebih banyak. Sebuah Panggilan
Ellen White menulis: “Waktunya bilamana kesusahan akan datang di dunia sedangkan tidak ada obat manusia yang dapat menyembuhkannya. Roh Allah sedang ditarik. Bencana-bencana di laut dan di darat terjadi dengan cepat secara beruntun. Betapa sering kita mendengar tentang gempa bumi dan badai, tentang kebinasaan oleh api dan banjir, dengna kerugian jiwa dan harta yang besar! Tampaknya bencana-bencana ini merupakan kejadian-kejadian yang tak terduga dari sifat alam yang tak terkendalikan dan tak teratur, yang keseluruhannya di luar batas kemampuan manusia untuk mengendalikannya; tetapi di dalam kesemuanya itu, rencana Allah dapat dibaca. Hal-hal ini adalah di antara alat-alat yang olehnya Ia menggerakkan pria dan wanita untuk merasakan bahaya yang mengancam mereka.“2 Tuhan mungkin mengizinkan hal-hal atau situasi tertentu yang kita tidak mengerti saat ini. Kita akan mengerti ketika kita sampai ke rumah. Ini adalah panggilan untuk bersiap-siap. Tragedi bisa menyerang siapa saja, di mana saja. Tindakan pencegahan menyewa mobil van yang baru tidak melindungi keluarga Abali. Yang tidak diketahui dapat menyerang dengan mudah. Jika “Paman“ memilih untuk datang dan menyelamatkan kita, kita memuji-Nya. Jika Dia mengizinkan kita untuk mengalami bencana, marilah kita siap dan selalu memuji Dia. Karena kesetiaan-Nya itu pasti. Tetapi untuk sementara ini, kita menangis bersama keluarga Abali dalam suatu “harapan berkat“ dari kebangkitan pagi (Titus 2:13; 1 Tesalonika 4:13-18). Terima kasih untuk berdoa bagi kami di WAD. n 1 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 120. 2 Ellen G. White, Prophets and Kings (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1917), hlm. 277.
Josephine Wari Associate Pendidikan, dan koordinator Shepherdess International bagi Divisi Afrika Barat Tengah. Gilbert Wari, adalah suaminya, Katua WAD. 03 - 2014 | Adventist World
25
P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B
Harapan di
Bait Surgawi
Mengapa
Sebuah diskusi mengenai pentingnya bait suci surgawi pasti akan meneliti Sifat Allah, interaksi-Nya dengan ciptaan-Nya, dan keaslian dari hubungan ini. Interaksi dan kehadiran Allah di antara ciptaan-Nya adalah suatu topik teologi penting, dan bait surgawi itu memainkan peran penting dalam suatu pema-
bait suci
surgawi itu penting?
haman. 1. Sifat Allah: Allah adalah unik. Segala sesuatu dalam alam semesta ini adalah yang diciptakan, tapi tidak demikian halnya dengan Dia. Para teolog memandang dimensi Allah ini sebagai transenden; dengan kata lain, Dia berada di atas dan tersendiri dari alam ini. Penciptaan kurang besar untuk berisikan Allah (1 Raja-raja 8). Sehubungan dengan Penciptaan, Allah secara sifat adalah Satu yang terpisah. Penciptaan tidak berasal dari-Nya, tetapi hadir ke dalam eksistensi melalui firman-Nya; penciptaan itu di luar Diri-Nya. Karena hidup-Nya ada dalam Diri-Nya sendiri, tidak ada di alam ini dapat mengkontribusikan keberadaan Tuhan atau sesuatu yang ia butuhkan untuk memelihara Diri-Nya. Alam adalah habitat eksklusif dari makhluk terbatas. Walaupun sifat Allah adalah di luar pikiran kita, Dia adalah Oknum yang selalu hadir atas pilihan-Nya. Para teolog memandang hal ini sebagai kehadiran Ilahi; Allah hadir bersama ciptaan-Nya. Ini adalah penolakan terhadap deisme, bahwa Allah menciptakan alam semesta ini kemudian meninggalkannya. Dalam deisme Allah adalah Pencipta yang selalu tidak hadir. Hadirat Allah jelas digambarkan dalam Kejadian 2, bahwa Dia aktif digambarkan saat menciptakan seperti saat Dia menciptakan manusia. Allah Alkitab bersedia merendahkan diri untuk tinggal dekat dengan makhluk ciptaan-Nya. Penciptaan adalah ekspresi kasih Allah. 2. Kedekatan Allah: Sekarang kita harus bertanya: Bagaimana Allah hadir dalam penciptaan-Nya? Berbeda, dan kadang-kadang kompleks, tapi jawaban telah disediakan atas pertanyaan ini. Salah satu yang paling umum adalah mahahadir, yaitu Dia ada di mana-mana. Jawaban ini membawa risiko pada panteisme—bahwa Allah adalah suatu kekuatan impersonal yang menyebar ke segala sesuatu dan oleh karena itu segala sesuatu yang ada dalam esensi terdalam adalah Ilahi. Tetapi Allah Alkitab adalah seseorang/oknum. Alkitab berbicara tentang kemahahadiran Tuhan dalam arti bahwa tidak ada dalam alam semesta ini di luar hadirat-Nya dan dapat bergerak sendiri tanpa tindakan-Nya. Pemahaman ke-
26
Adventist World | 03 - 2014
mahahadiran ini membawa pemahaman bahwa Dia ada dimana-mana karena Dia ada di suatu tempat khusus. Dia sendiri membuat hadirat-Nya ada di antara ciptaan-Nya sendiri dalam suatu tempat tertentu. Allah yang sukar dipahami menjadi Allah yang hadir di mana-mana dengan memasuki lokasi kita di tempat khusus secara lokal. Menggambarkan apa yang terjadi pada mulanya, pemazmur mengekspresikannya dengan, “takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada“ (Mazmur 93:2). Allah “sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu“ (Mzm. 103:19). Bagi pemazmur, takhta Allah berada dalam bait-Nya yang kudus (Mazmur 11:4). Bagian unik dari suatu ruang di mana yang terbatas dan tak terbatas saling bertemu, dan di mana kedekatan Allah dapat dilihat dan dialami oleh makhluk cerdas-Nya, adalah apa yang kita sebut bait-Nya yang Kudus. Itu adalah suatu keagungan dan kemegahan yang masih misterius dan tak terbayangkan bagi kita. Tempat ini adalah sama tuanya dengan penciptaan itu sendiri. 3. Satu Bait yang Nyata: Bait surgawi bukanlah suatu kebetulan yang tidak penting dalam teologi Alkitabiah, atau spekulasi yang tidak perlu. Ini adalah tempat yang nyata yang mengungkapkan karakter pribadi Allah dan kasih-Nya bagi ciptaan-Nya. Bait ini bukanlah buatan tangan manusia tetapi adalah tindakan unik bagi ciptaan Ilahi. Realitasnya ditegaskan oleh fakta bahwa bait itu merupakan pusat ibadah semesta bagi makhluk cerdas tak terhitung (Mazmur 89:5, 6; Dan. 7:9, 10; Wahyu 4:2-7), dan pusat kerajaan semesta Tuhan (Mzm. 103:19). Dari sana Dia mengungkapkan kehendak-Nya kepada ciptaan-Nya (Mzm. 103:20, 21). Dari bait megah ini Allah bekerja dalam penyelesaian konflik melalui penghakiman alam semesta (Mazmur 11:4-6; 33:13-15). Dari sana Dia turun dan membebaskan umat-Nya dari penindasan musuh (Mzm. 18:69, 16, 17), memberikan pengampunan dosa (1 Raja-raja 8:30, 38, 39) dan memberkati dan membenarkan umat-Nya (Ul. 26:15; 1 Raja-raja 8:32). Dalam ruang yang unik ini Kristus melayani kita di hadapan Bapa (Ibr. 7:25). Melalui Kristus, Allah telah datang ke dunia kita yang penuh dosa, dan kita telah mengalami kedekatan-Nya yang menyelamatkan (Yohanes 1:14). n
Ángel Manuel Rodríguez telah pensiun setelah karier yang penting sebagai pendeta, profesor, and teolog.
P E L A JA R A N A L K I TA B
Oleh Mark A. Finley
Filadelfia:
Jemaat dengan Pintu Terbuka
K
ota tua Filadelpia ditemukan di abad kedua S.M., dan di sebut demikian karena Attalus II Philadelphus menghormati kasihnya bagi kakaknya, Eumenes, yang mendahulukan dia naik takhta. Kota tua Filadelfia terletak dalam batas kota dari sebuah kota modern Turki sekitar 30 mil sebelah tenggara Sardis.
Terbukti, orang percaya Filadelfia sangat setia kepada Kristus dan firman-Nya. Kota ini adalah tempat peluncuran bagi kekristenan untuk membuat terobosan besar ke Asia. Dalam konteks waktu nubuat yang bersejarah dari Wahyu, Filadelfia melambangkan umat percaya Advent pada awalnya, seperti orang Filadelfia kuno, yang setia pada Kitab Suci dan memproklamasikan pekabaran Yesus dengan hebat di awal abad kesembilan belas.
1
Bagaimanakah Makhluk Ilahi yang menyampaikan sesuatu ke gereja di Filadelfia digambarkan? Apa julukan yang malaikat itu berikan pada-Nya? Baca Wahyu 3:7 dan bandingkan bagian ini dengan Imamat 19:2, Yeremia 10:10; dan Yohanes 14:6. Kristus yang hidup adalah suci dan firman-Nya yang abadi adalah benar. Ia sendiri yang berbicara pada Yohanes, menginstruksikan kepadanya tentang kebenaran akhir zaman yang menakjubkan.
2 Apakah yang Yesus pegang di tangan-Nya, dan lambang apakah itu? Baca Wahyu 3:7 dan bandingkan dengan Yesaya 22:22 dan Lukas 11:52. Kunci Daud merupakan janji Mesias: Yesus datang ke dunia ini sebagai Juruselamat yang menderita, dan akhirnya kembali sebagai Tuhan yang menang. Dialah yang memiliki ide perbaikan lengkap akan dunia ini dari dosa.
3
Baca Wahyu 3:7, 8; 10:1, dan 14:6, 7. Apakah yang telah Yesus tetapkan di hadapan gereja-Nya? Apakah arti penting dari peristiwa Ilahi ini? Bagaimana hal ini berlaku untuk kemajuan ajaib pergerakan Advent? Yesus telah memasuki pintu yang terbuka dari bait kudus surgawi dalam pekerjaan penutupan sejarah bumi ini. Pintu bait kudus dan pintu keselamatan sedang terbuka. Tidak ada manusia yang dapat menutup pintu yang Kristus sendiri telah buka. Surga sedang pengajuan panggilan akhir kepada seluruh manusia untuk siap kepada kedatangan-Nya yang segera.
4
Bacalah kembali Wahyu 3:7, 8. Siapakah yang membuka pintu ini? Dapatkah manusia menutupnya? Renungkan pintu yang Yesus buka dalam hidup Anda sendiri saat ini. Peluang apakah yang Ia berikan kepadamu pada hari ini yang membuat Anda memujiNya?
5
Janji apakah yang Yesus buat gereja di Filadelfia, dan bagaimanakah penerapannya bagi jemaat Kristus pada akhir zaman? Baca Wahyu 3:9 dan bandingkan dengan Yesaya 56:7, 8; Yoel 2:28-32; Amos 9:13-15, dan Matius 24:14. Janji Kristus kepada jemaat di Filadelfia adalah tanda pergerakan zaman akhir yang luar biasa dari orang percaya yang dipenuhi Roh yang dengan berani memberitakan firman-Nya sampai ke ujung bumi dan mengalami sinar kasih dan kebenaran Yesus. Lihat juga Wahyu 18:1, 2.
6
Apakah jaminan yang Yesus berikan bagi umatNya mengenai pencobaan berat pada hari-hari terakhir? Baca Wahyu 3:10 dan bandingkan dengan janjijanji indah dari kehadiran Allah dalam setiap cobaan hidup yang tercatat di Yesaya 41:10 dan 43:1-4, 19-21.
7
Bacalah Wahyu 3:11, 12. Bagaimanakah pekabaran kepada jemaat di Filadelfia disimpulkan, dan apakah janji agung yang Yesus buat bagi umat-Nya yang setia di zaman akhir? Janji ini harus bergema di antara orang percaya di Filadelfia. Kota mereka dikenal karena gempa bumi. Bahkan, gempa bumi dahsyat di 17 T.M. menghancurkan sebagian besar kota itu. Orang banyak melarikan diri dari rumah mereka dan takut untuk kembali. Janji Kristus adalah bahwa umat-Nya akan seperti pilar di bait Allah, tidak pernah dipindahkan atau tergoncang. Rumah surgawi yang Dia persiapkan bagi mereka adalah satusatunya rumah yang tidak akan pernah membuat mereka melarikan diri lagi. Ketika tanah di bawah kaki kita bergetar, dan semua kehidupan tampaknya runtuh di sekitar kita, janji-janji Allah adalah pasti. Dia kekal bersama kita, dan di hadirat-Nya kita aman. Janji-Nya adalah benar, dan kita dapat menempatkan kepercayaan kita dalam Kristus yang akan menggenapi setiap janji-Nya. n
03 - 2014 | Adventist World
27
PERTUKARAN IDE
Penting juga untuk disadari bahwa sementara kemandulan dipandang sebagai kesedihan wanita, pria juga mengalaminya.
Surat Kandungan yang Dinantikan
Saya akan selalu ingat kata-kata Faminu Imabong (dalam “Kandungan yang Dinantikan,“ Desember 2013): “Mengapa surga kadang-kadang diam pada titik keputusasaan terdalam ini? Ketika tampaknya begitu tak tertahankan, dan Anda tidak tahan lagi? Ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan atau ke mana harus berpaling? Ketika tampaknya bahwa hanya Allah yang bisa mengerti, dan Dia tidak menunjukkan kepedulian-Nya yang besar?“ Penuh dengan referensi Alkitab, pesan Imabong dipenuhi dengan kekuatan. Terima kasih kepada penulis—dan terima kasih pada Adventist World untuk membagikan wawasan wanita ini. Dawna Fae Bradley Rogue River, Oregon, Amerika Cerita Sampul Desember 2013 adalah luar biasa! Faminu Imabong membahas banyak poin yang saya temukan dalam pelajaran Alkitab selama pergumulan bertahun-tahun saya dengan rasa sakit tanpa seorang anak. Penting juga untuk disadari bahwa sementara kemandulan sebagian besar dipandang sebagai kesedihan wanita, pria juga berurusan dengan itu. Keduanya terluka dengan hilangnya sukacita dalam membesarkan anak-anak kecil melalui cinta mereka berdua. Perempuan menderita rasa malu, gosip, dan rasa bersalah. Beberapa budaya juga mema-
28
Adventist World | 03 - 2014
—Pam Baumgartner, via E-mail
lukan pria, meningkatkan godaan mereka untuk mendapatkan anak-anak di luar pernikahan, tetapi di luar ini, pria menghadapi kenyataan bahwa tidak akan ada seseorang yang akan membawa nama mereka. Dalam masyarakat Yahudi, penting untuk memiliki silsilah yang meliputi nama seorang pria. Tanpa keturunan, nama seorang pria berhenti untuk disebutkan dalam generasi yang akan datang. Yesus harus menerima hal ini, sebagaimana diramalkan dalam Yesaya: “Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?“ (Yesaya 53:8). Dengan membiarkan sendirian dalam kesetiaan-Nya pada misi-Nya, Yesus menyerah sukacita mendapatkan keturunan. Hanya dengan iman Dia bisa percaya bahwa dalam kekekalan Dia akan “melihat benih-Nya“ (ayat 10) dan puas... Dia adalah Juruselamat indah! Pam Baumgartner via E-mail Menemukan Kebenaran
Ted N.C. Wilson mengaitkan, dalam artikelnya, “Menemukan Kebenaran“ (November 2013), kisah inspiratif John Bradshaw dan bagaimana buku, Kemenagan Akhir, memainkan peran integral dalam pertobatannya. Kisah seperti ini adalah contoh yang baik tentang pentingnya pelayanan penerbitan denominasi ini secara berkesinambungan. Ya, buku ini mengubah hidup John karena mengandung kebenaran besar. Tapi sama pentingnya, itu diberikan ke-
padanya dalam konteks hubungan dengan saudaranya. Surat massal tidak pernah bisa sama efektifnya dengan hubungan pribadi; mungkin kita perlu memikirkan kembali hal-hal lain dan kembali ke pemuridan. Eric Anderson Port Hardy, British Columbia Kanada Kebenaran, Penurutan, dan Kesehatan
Saya membaca Adventist World setiap bulan. Saya sangat terkesan dengan editorial Bill Knott “Mengerjakan Kebenaran“ (November 2013), dan saya menghargai tulisan-tulisan Angel Manuel Rodríguez, artikelnya yang terakhir “Sebuah Pertanyaan perihal Ketaatan“ (November 2013). Saya juga berterima kasih atas saran dari dua dokter dari General Conference, Allan R. Handysides dan Peter N. Landless, pada kolom bulanan mereka di Kesehatan Sedunia. Yaovi Gagno Togo Terima kasih banyak untuk Adventist World. Saya menikmati editorial Bill Knott dan Pertanyaan dan Jawaban Alkitab, oleh Angel Manuel Rodríguez. Margaret Major Australia Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.
Doa w
PUJIAN Tolong doakan keluarga saya untuk datang kembali kepada Tuhan, doakan juga untuk cucu saya yang pergi pada perjalanan misi. Mildred, Amerika Serikat
Di Belahan
Manakah Ini? unia D
Doakan orangtua saya, saudara saya, adik saya. Juga doakanlah kesehatan saya. Baraka, Tanzania Doakan para korban topan di Filipina. Juga, berdoa agar saudara-saudara saya akan datang kembali ke gereja. Neda, Filipina Tolong bantu saya dalam doa bagi keluarga saya. Karina, Peru k o o r d i n at o r
p e m u d a .
JAWABAN: Peserta di Youth Ministry Fellowship di Kota Dumaguete, Negros Oriental, Filipina, dengan bangga menunjukkan Alkitab yang diberikan pada mereka.
saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohonÂan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.
S a l i n a s ,
Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur
G .
Saya harus setia dalam menaati saaat hari Sabat, dan setia dalam memberikan persepuluhan dan persembahan. Berdoalah bagi saya. Janeth, Papua Nugini
Ly s a
Kami harus membuat keputusan penting tentang ibu saya. Juga, kesehatan kakak saya tidak baik. Semoga Allah membuka pintu bagi kami. Terima kasih atas doa-doa Anda. Luz, Meksiko
o l e h
Tolong doakan adik saya yang punya anak dan telah lima kali keguguran. Berdoalah agar dia mampu untuk memiliki bayi. Egnes, Afrika Selatan
d i k i r i m
Permohonan doa sederhana saya adalah agar Tuhan memberi saya hikmat. Crest, Zambia
K U T I P A N
Saat gelap di dalam hidup sangat bercaya dalam terang Yesus. —Jimmy Lee Martin, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
Dibangunkan oleh Firman-Nya Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 April 2014 • Yesaya 36
03 - 2014 | Adventist World
29
PERTUKARAN IDE
Dapat Dicas Kembali
Para ilmuwan dan teknisi di Jepang menghabiskan 200 juta dolar AS untuk membuat baterai sangat besar, guna menyimpan energi dari sinar matahari. Sumber: The Rotarian
Apakah yang
yesus akan
Statistik
Vital
Tergantung di mana mereka tinggal, wanita di seluruh dunia menghadapi kemungkinan meninggal selama kehamilan atau persalinan: Di Afganistan Di Botswana Di Brazil Di Cambodia Di Finlandia Di India Di Rwanda Di Amerika
1 banding 32 1 banding 220 1 banding 910 1 banding 150 1 banding 12,200 1 banding 170 1 banding 54 1 banding 2,400
Sumber: The Rotarian
Katakan? Ketika Yerusalem berada di persimpangan jalan antara Mesir di selatan, Roma dan Yunani ke utara, dan Babilon dan Asyur ke timur laut, bahasa Aram adalah bahasa yang umum. “Tulisan di dinding” di Daniel 5? berbahasa Aram. “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Saat Yesus berseru di salib (Markus 15:34)? Bahasa Aram. Meskipun Perjanjian Baru semua ditulis dalam bahasa Yunani, Yesus dan murid-murid-Nya seringkali berbicara dalam bahasa Aram, bahasa Semit yang berhubungan dengan bahasa Ibrani dan Arab. Sekarang satu-satunya tempat di mana bahasa Aram masih digunakan adalah di Desa Maaloula, di perbukitan di luar Damaskus, Suriah, di mana orangtua masih mengajarkannya kepada anakanak mereka dengan dukungan negara bagian itu. Di luar area ini, kemungkinan bahasa Aram akan mati sebagai bahasa lisan dalam satu atau dua generasi lagi. Sumber: Smithsonian
30
Adventist World | 03 - 2014
“Lihatlah, Aku Datang Segera”
Tahun Lalu
M
aurice Tièche lahir di Nimes, Perancis, pada tanggal 5 Maret 1895. Putra seorang pendeta Advent, penginjil, dan administrator Léon-Paul Tièche, Maurice sedang belajar sastra dan filsafat di Universitas Paris ketika ia menjadi tertarik untuk mempelajari teologi dan juga pendidikan. Setelah mengajar sejarah, teologi, dan sastra di beberapa sekolah Advent, ia menjadi seorang pendeta dan mengedit Revue Adventiste, terbitan gereja Advent berbahasa Perancis. Dia juga menghabiskan empat tahun mengorganisasikan pekerjaan pemuda di Perancis. Setelah pensiun dari mengajar, ia adalah pembicara untuk program radio La Voix de L’Esperance (“The Voice of Hope”), yang terdengar di seluruh dunia yang berbahasa Perancis. Ia menulis banyak artikel untuk gereja dan untuk penerbit sekular, pelajarannya secara luas adalah tentang pendidikan keluarga, dan menerbitkan 15 buku. Dia meninggal pada tahun 1959.
M i g u e l
SUARA NUBUATAN: J. P. Fasnacht (kiri), Robert Gerber, dan Maurice Tieche menyiarkan pelayanan radion di Perancis, Voice of Hope pada awal tahun 1950-an.
S a av e d r a
R e v i e w
a n d
H e r a l d ,
Oc t o b e r
4 ,
19 5 1
119
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.
Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 10, No. 3
03 - 2014 | Adventist World
31
dari INDONESIA Sekilas Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) Sekilas pekerjaan Tuhan di Jawa Timur Program 10 Hari Berdoa Konferens Jawa Kawasan Timur Program 10 hari berdoa terlaksana dengan baik dan lancar dikantor KJKT dan jemaat-jemaat yang dimulai tanggal 8-18 Januari 2014. Pada hari ke-10, Jumat 17 Januari 2014 seluruh pegawai kantor dan gembala jemaat Distrik Surabaya, Sidoarjo dan Gresik melakukan perjamuan kudus bersama. Pada hari Sabat 18 Januari 2014 jemaat-jemaat akan mengadakan perayaan penutupan program 10 hari berdoa dengan berdoa, berpuasa dan kesaksian-kesaksian. Bertepatan dengan akhir program 10 hari berdoa seluruh pekerja kantor KJKT mengadakan sosialisasi tahap 2 IEL (Integrated Evangelism Lifestyle) di jemaat-jemaat Distrik Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Duka di Distrik Madiun Tanggal 29 Januari 2014 di rumah duka PMM telah ramai dihadiri anggota jemaat dari Distrik Madiun keluarga yang berduka, dan sahabat serta kru dari Bus Cendana guna menghadiri kebaktian penguburan putra Bapak Bambang dan Ibu Suprihatin. Aristoteles Hartono Budyanto (33) adalah putra pertama dari pasangan Bapak Bambang dan Ibu Suprihatin, telah meninggal dunia pada hari Senin, 27 Januari 2014 pukul 12.30.
Supervisi Direktur UIKB Di SD “Imanuel� Madiun Pada tanggal 23-25 Januari 2014, Direktur Pendidikan UIKB Bapak Parulian Sihotang dan Direktur Pendidikan KJKT Bapak David Maart melaksanakan supervisi di SD Imanuel Madiun. Kepala sekolah dan para guru serta staf dimantapkan melalui seminar yang dibawakan oleh Bpk. Parulian Sihotang, agar para guru boleh semakin siap dalam melayani Tuhan dalam bidang pendidikan dan meningkatkan mutu pelayanan sehingga sekolah SD Imanuel Madiun boleh semakin maju, bertambah murid dan diberkati Tuhan dalam segala hal.
32
Adventist World | 03 - 2014
Renungan penghiburan di rumah duka PMM dibawakan oleh Pdt. Abri Santoso dan prosesi penguburan dipandu oleh Pdt. Victor Sinuhaji di pekuburan keluarga di Magetan.
Secercah Pengharapan di Madiun Hari Kamis tanggal 23 Januari 2014 pukul 18.00 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Kalasan, Madiun diadakanlah dialog dan doa antara orangtua dan siswa pada jenjang SMP atau SMA yang bersekolah di luar sekolah Advent. Hal ini dilakukan karena adanya rasa keprihatinan kepada anak-anak anggota jemaat yang masih bersekolah pada hari Sabat.
Di acara dialog dan doa tersebut ada banyak anak yang diberikan motivasi sehingga mereka tidak takut untuk mengambil keputusan tetap menyucikan Sabat Tuhan dan tidak bersekolah pada hari Sabat. Dalam acara tersebut Firman Tuhan disampaikan oleh Bapak David Maart, selaku Direktur Pendidikan KJKT. Pada acara tersebut juga diadakan kesaksian baik oleh siswa maupun orangtua murid. Pada keesokan harinya tanggal 24 Januari 2014 Bapak Parulian Sihotang, (Direktur Pendidikan UIKB), Bapak David Maart, (Direktur Pendidikan KJKT), Ibu Endang Sukesi (Kepala Sekolah SD Imanuel) dan Pdt. Dale Sompotan menemui Kepala Dinas Kota Madiun Bapak Suwoto. Walau hanya bertemu 5 menit karena beliau akan segera rapat namun perbincangan tersebut sangat menyenangkan dan tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun sangat baik berkaitan dengan kebebasan beragama. Beliau menyampaikan bahwa setiap try out dan ujian yang diadakan di lingkungan kerja dinas pendidikan Kota Madiun dilaksanakan pada hari selain Sabtu, dan kami akan membantu agar anak-anak Advent tetap diizinkan untuk libur pada hari Sabtu. n —Dilaporkan oleh David Maart, Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur.
Retret Awal Tahun Jemaat Gracia Magetan
M
engawali tahun 2014 Jemaat Gracia mengadakan retret jemaat dimulai hari Sabat pagi hingga hari Minggu, 11-12 Januari 2014. Ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam retret ini selain daripada kegiatan santai bersama Jemaat yaitu: Konferensi Jemaat, Penyusunan Program Kerja 2014 dan yang paling penting doa bersama mengingat tanggal 8-18 Januariy 2014 dicanangkan organisasi sebagai hari doa dalam rangka
10 hari berdoa demi kecurahan Roh Kudus. Pada hari Minggunya diawali dengan doa subuh bersama, dilanjutkan dengan jalan-jalan ke Telaga Sarangan, naik kuda atau naik speedboat mengelilingi telaga sarangan. Akhirnya tepat pukul 13.00 siang rombongan pulang ke rumah masing masing dengan selamat. —Dilaporkan oleh Hari Prasetyo dan Aristoteles Budyanto, Komunikasi Jemaat. 03 - 2014 | Adventist World
33
dari INDONESIA Kuasa Allah yang Mengubahkan Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)
P
amekasan adalah nama suatu daerah di Madura, yang mayoritas penduduknya beragama mayoritas. Tuhan telah menuntun dan mengatur pertemuan dengan Ibu Yohana (seorang Kristen GBPS) yang melayani Rumah Pemulihan Narkoba di Pamekasan. Melalui persahabatan dengan beliau Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah diberikan kesempatan melakukan pelayanan di tempat tersebut. Berkat ketekunan dan pelayanan dari para misionaris (Conny, Jeany, Putra, dan Ronny) ke Rumah Pemulihan Narkoba tersebut beberapa tahanan telah dimenangkan hidupnya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka. Pada hari Selasa, 7 Januari 2014 telah diadakan pelayanan “Tahun Baru.” Di acara tersebut seorang tahanan yang bernama Yohanes Petrus Arkilo Maliko, menyampaikan pengalamannya bahwa pada Februari 2013 ia dengan kekasihnya akan menikah namun kejadian naas itu tidak bisa dielakkan, bulan Oktober 2012 dia ditangkap karena kedapatan sedang membawa narkotik ke Surabaya. Namun di Rumah Pemulihan narkotik ia merasakan kuasa Allah yang mengubahkan
Pelayanan Master Guide UNAI Di Distrik Kedaton VII
D
istrik Kedaton VII Lampung Selatan sangat beruntung atas pelayanan dari Klub Master Guide Universitas Advent Indonesia (Klub MG UNAI) Bandung selama 8 hari sejak tanggal 22-29 Desember 2013. Lebih satu bulan sebelumnya pengurus distrik yang dikoordinasi oleh Pdt. B. Pasaribu telah membentuk panitia yang akan mendampingi Panitia Pelayanan Klub Master Guide (MG) UNAI Bandung selama pelayanan di Distrik Kedaton VII. Seluruh jemaat menyambut dengan sukacita yang kelihatan dari semangat para orang muda dan panitia saat menjemput peserta Klub MG UNAI yang berjumlah 40 orang itu ke bypass simpang Way Halim.
34
Adventist World | 03 - 2014
sedang membentuk dirinya, ia menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berjanji akan mengerjakan yang terbaik bagi Tuhan di dalam hidupnya. Khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Abri Santoso dengan mengutip Roma 8 : 28 yang berbunyi “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” disambut ucapan amin oleh semua yang hadir. n —Dilaporkan oleh David Maart, Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur.
Sepanjang minggu itu, setiap pagi pukul 08.00-10.00, Klub Pathfinder Distrik Kedaton VII mendapat pembinaan kelas kepahaman di antaranya: Tali temali, sandi, semaphore dan PBB. Kemudian pada pukul 10.00-11.00 dilanjutkan dengan pelayanan SAL (Sekolah Alkitab Liburan). Dan pada malam hari pukul 19.00-21.00, diadakan seminar kesehatan dengan topik NEWSTART, Home Remedies, Pijat, dan seminar pemuda dengan topik “Bagaimana cara bergaul yang benar,� sementara anak-anak di kelas terpisah
dilayani dengan kegiatan PKA (Pengembangan Kreativitas Anak). Program ini didukung oleh Tim RS Advent Bandar Lampung di bawah pimpinan dr. R. Lisal yang didampingi oleh dr. Joshua Sinaga dengan mengadakan charity clinic pada hari Kamis pukul 09.00-12.00 di depan rumah Kepala Dusun Kedaton VII yang disambut oleh masyarakat di lingkungan gereja dengan 150 orang pasien. Pada hari Sabat diadakan kebaktian gabungan jemaat Kedaton VII dan Way Galih, yang dilayani oleh para Master Guide dan calon Master Guide hingga acara tutup Sabat. Minggu pagi diadakan olahraga bersama dengan para anggota, dan juga para pemuda berkolaborasi untuk bermain sepak bola. Kemudian sore harinya pukul 16.00 rombongan Klub MG Unai berangkat untuk kembali ke kampus UNAI. n —Dilaporkan oleh M.G. Renta Silalahi, Dir. Klub Pathfinder Kedaton VII.
03 - 2014 | Adventist World
35
dari INDONESIA Ten Days of Prayer Distrik Kedaton VII, Lampung
D
istrik Kedaton VII yang terdiri dari Jemaat Banjar Agung, Jemaat Way Galih, Jemaat Tambang Besi, dan Jemaat Kedaton VII, dengan senang hati menyambut program 10 Hari Berdoa dan melaksanakannya setiap malam pukul 19.00-20.30 sejak tanggal 8-18 Januari 2014 di keempat gereja tersebut. Meskipun hampir setiap malam hujan turun namun tidak mengurangi semangat jemaat untuk datang berdoa di gereja. Pada malam pembukaan, masing-masing anggota jemaat menuliskan permohonan untuk didoakan pada sebuah kartu yang sengaja dibagikan untuk didoakan sepanjang program berdoa ini, kemudian dikumpulkan dalam sebuah kotak. Setiap malam berikutnya kartu tersebut dibagi secara acak untuk didoakan di kelompok masing-masing. Bahkan ada beberapa kartu permohonan doa dimasukkan dalam amplop tertutup agar tidak diketahui umum untuk didoakan secara pribadi oleh pendeta. Selama sepuluh hari berdoa ini, jemaat dianjurkan untuk berpuasa seperti tidak makan jajanan, nonton televisi, video/film, radio/musik sekuler, akses internet, baca koran, majalah, komik, dan lain sebagainya, melainkan diimbau menggunakan waktunya membaca Alkitab dan tulisan roh nubuat. Pada hari Sabat saat penutupan 10 Hari Berdoa ini secara khusus di Jemaat Kedaton VII, ibadahnya dirangkai dengan unik dan selalu diselingi dengan doa. Secara bergiliran semua keluarga berdoa setiap 30 menit sepanjang malam setelah vesper pukul 21.00 sampai Sabat pagi pukul 08.00 hingga dimulainya doa persekutuan di gereja. Di sela-sela ibadah Sabat itu, seluruh pelayan jemaat
berdiri di depan membentuk setengah lingkaran dipimpin oleh gembala jemaat, sementara di bagian tengah di atas meja diletakkan kotak yang berisi kartu permohonan doa selama sepuluh hari itu, juga kertas, dan pena. Kemudian dengan rasa haru, dipandu oleh gembala jemaat satu per satu bergerak maju menuju meja di tengah dan menuliskan kebiasaan buruk mereka di selembar kertas kemudian membakarnya sendiri di dalam kotak pembakaran yang sudah tersedia di atas meja itu. Ini adalah sebagai gambaran kebencian terhadap sikap buruk yang kita miliki dan mungkin menghalangi pertumbuhan rohani kita, dan dengan pertolongan Roh Kudus bertekad untuk tidak melakukannya lagi. “Hari ini merupakan hari di mana kita sebagai umat Tuhan merasakan sukacita oleh karena Dia telah, sedang, dan akan melakukan lebih banyak lagi untuk umat-Nya lebih daripada apa yang kita minta selama “10 Hari Berdoa…,”demikian Pdt. B. Pasa ribu dalam khotbahnya pada Sabat penutupan program 10 Hari Berdoa ini. n —Dilaporkan oleh Pdt. B. Pasaribu, Gembala Distrik Kedaton 7
36
Adventist World | 03 - 2014
Mari Berdoa Pelaksanaan 10 hari berdoa di Palembang
S
etelah selama sepuluh hari mengadakan kebaktian dan doa di setiap jemaat di Kota Palembang, pada hari Sabat tanggal 18 Januari yang lalu juga diadakan kebaktian gabungan, untuk merayakan pesta rohani dan berbagi pengalaman rohani di antara umat Tuhan, di mana kesempatan itu juga digunakan untuk berdoa syafaat memohon pemeliharaan Tuhan bagi umat-Nya di Tanah Karo, Jakarta dan Manado yang sedang mengalami musibah dan mengumpulkan persembahan untuk dikirimkan ke tempat-tempat itu. Ada satu yang menarik di Jemaat Pakjo dan Sekojo, setiap malam anggota jemaat harus bergumul dengan cuaca hujan yang hampir tiap sore mengguyur kota ini, tapi itu pun tidak menghalangi jemaat untuk tetap hadir setiap malam datang berbakti dan berdoa bersama. Ditambah lagi di satu jemaat (Pakjo) mereka mengadakan doa subuh setiap pagi sebelum memulai pekerjaan masing-masing. Dalam kebaktian gabungan di Jemaat Ratna pada hari Sabat, Pdt. S. Sitorus menyampaikan Firman Tuhan yang mengajak seluruh anggota jemaat untuk “terus berdoa, saling mengampuni, saling menopang dan peduli sesama anggota keluarga Allah agar curahan Roh Kudus segera terjadi untuk menyanggupkan kita menyelesaikan pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.� Seperti tak ada rasa lelahnya, di Jemaat Sekojo pada malam minggu itu masih melanjutkan pesta berdoa dengan kegiatan doa semalaman di gereja bersama seluruh anggota jemaat dan tamu yang juga hadir pada malam sampai subuh. Ada banyak kesan dan pengalaman berharga yang dirasakan oleh umat Tuhan yang dengan sungguhsungguh mengikuti acara ini. Selepas acara ini diharapkan jemaat mengalami kebangunan rohani dan membuat doa sebagai budaya rohani mereka, dan secara pribadi akan membuat Kristus tempat menggantungkan harapan dan pergumulan hidupnya. n —Dilaporkan oleh Victor J. Sinaga, Komunikasi GMAHK DSKS. 03 - 2014 | Adventist World
37
dari INDONESIA Tiga Jiwa pada Akhir 10 Hari Berdoa Daerah Misi Nusa Utara
W
aktu berdoa sepuluh hari telah berjalan dengan baik yang telah dijalankan di semua jemaat di Daerah Misi Nusa utara pada tanggal 8-8 Januari 2014. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Jemaat Manumpitaeng oleh karena di akhir acara doa sepuluh hari ada tiga jiwa yang dibaptiskan yakni pasangan suami istri dan satu anak mereka. Tentunya perjalanan iman mereka akan banyak mengalami tantangan karena mengingat iman mereka yang sebelumnya tidak sama saat mereka menerima baptisan. Namun doa pengantaraan itu sangat besar kuasanya. Mari kita doakan agar mereka yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka, dapat bertahan sampai Yesus datang. n
—Dilaporkan oleh Fery Macpal, Komunikasi Daerah Misi Nusa Utara.
Rumah Rohani HUT ke-20 GMAHK Jemaat Sepanjang
S
abat, tanggal 21 Desember 2013 Jemaat Sepanjang mengadakan ibadah ucapan syukur atas perayaan berdirinya sebuah gereja yang megah yang telah memasuki usia yang ke-20 tahun. Tepatnya pada tanggal 19 Desember 1993 bangunan ini telah diresmikan oleh hamba Tuhan Pdt. H. I. Missah. Pada perayaan ini jemaat mengundang para hamba Tuhan yang pernah melayani di Jemaat Sepanjang, di antaranya yang turut hadir ialah Pdt. A. Lukas, Pdt. H.K. Kabanga, istri Alm. Pdt. Sadino, istri Alm. Pdt. Suwandi dan Pdt. A. Saroinsong yang adalah Sekretaris Konferens KJKT, sekaligus sebagai pembicara pada ibadah Sabat ulang tahun gereja. Dalam khotbahnya Pdt. A. Saroinsong meng-
38
Adventist World | 03 - 2014
ajak umat Tuhan untuk bukan hanya membangun gereja secara fisik tetapi yang lebih penting dari itu ialah agar setiap umat Tuhan membangun dirinya sebagai “Rumah Ro-
hani.� Ibadah perayaan yang berjalan dengan penuh hikmat tersebut dilengkapi dengan pembacaan riwayat berdirinya
gereja. Sesungguhnya pergerakan Jemaat Sepanjang telah dimulai kurang lebih 50 tahun yang lalu, yang diawali dengan ibadah dari rumah ke rumah sampai akhirnya gereja berdiri dengan megah di Jalan Sutedi Senaputra nomor 10 Karangpilang, Surabaya. Pada keesokan harinya Minggu, 22 Desember 2013 perayaan ulang tahun gereja melibatkan warga masyarakat di sekitar gereja, ada pun kegiatan yang dilakukan bersama warga adalah berupa jalan sehat yang diikuti oleh kurang lebih 250 peserta. Bapak Feibert Ibrahim yang adalah anggota Komite Eksekutif KJKT yang juga merupakan anggota Jemaat Sepanjang, melepaskan balon udara sebagai tanda dimulainya jalan sehat. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian sembako dan pengundian hadiah, untuk warga dan anggota jemaat. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Rommy Nelwan, Gembala Jemaat Sepanjang, Surabaya KJKT.
Seminar Penatua Jemaat Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)
T
elah diadakan seminar para ketua, sekretaris, dan bendahara jemaat Distrik Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo pada tanggal 24-25 Januari 2014 di Gedung AULA kantor Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) yang dihadiri lebih kurang 120 orang. Hadir sebagai narasumber adalah Direktur Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat, Pdt. Jimmy Havelaar; Ketua KJKT, Pdt. Henky Wijaya; Sekretaris KJKT, Pdt. Albert Saroinsong; Bendahara KJKT, Peter Nabut; Sekretaris Asosiasi Kependetaan KJKT, Pdt. Ranap Situmeang yang menekankan perlunya seminar ini diadakan pada awal tahun agar visi dan misi gereja khususnya penginjilan dapat terlaksana yang menghasilkan kebangunan rohani semua
umat Tuhan dan banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus. Seminar ini juga akan terus dilaksanakan di distrik-distrik lainnya di KJKT. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Kependetaan KJKT
03 - 2014 | Adventist World
39
dari INDONESIA Pertemuan Bakti Wanita Advent Wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara
P
ada Minggu, 21 Januari 2014, Bakti Wanita Advent (BWA) Distrik LUTAT (Luwu Tana Toraja) mengadakan pertemuan yang pertama di Tahun 2014 di Jemaat Bolu-Rantepao. Pada pertemuan tersebut diadakan ibadah kemudian olahraga bersama yaitu senam yang dipimpin oleh Ibu S. Kaunang, Ibu S. Loding dan Ibu D. Tappy dan terakhir diadakan acara keterampilan yang dibawakan oleh BWA Jemaat Batusura. “Kegiatan yang sangat baik untuk mengakrabkan para ibu setelah sibuk dengan rutinitas baik di kebun, rumah, dan kantor,” demikian yang dikatakan Ibu Etha Tappy selaku Koordinator BWA wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara. n
—Dilaporkan oleh Olvi Koyongian, Anggota BWA Jemaat SLA Mebali.
Follow God, Stop Following Your Heart! Pekan Doa Perguruan Advent Purwodadi
T
elah terlaksana pekan doa oleh Pdt. Samuel Simorangkir, bersama tim pada tanggal 20-25 Januari 2014. Ada pun yang menjadi tujuan Departemen Komunikasi GMAHK UIKB datang ke Perguruan Advent Purwodadi (SLAPUR) adalah: Membangun kerohanian
40
Adventist World | 03 - 2014
umat Tuhan di SLA Purwodadi kemudian adalah penginjilan bidang media. Pekan doa berjalan dengan baik, cuaca yang baik sangat mendukung selama 1 minggu dengan penyajian Firman Tuhan pada pagi hari dan malam hari. Simorangkir menekankan agar, “umat Tuhan perlu waspada dan waspa-
da terhadap keinginan hati dan ambil tekad ikuti Firman Tuhan. Perlu waspada terhadap pop culture, fashion, godaan seksual, drama film picisan, dll. Dilakukan juga pelatihan penggunaan alat media seperti peliputan video yang baik dan penggunaan media komunikasi lainnya—semuanya dipersiapkan untuk penginjilan melalui Media. Pada hari Sabat 25 Januari 2014 ada dua
siswa yang mengambil tekad dan mempunyai keberanian menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka untuk di baptis. Stop mengikuti kata hati dan ambil tekad mengikuti kata Tuhan dalam firman-Nya. n —Dilaporkan oleh Petrus Souisa,Wakasek Humas Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.
Sosialisasi Rencana Kerja Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya
S
etelah berlalu masa kerja dan pelayanan di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya 2013, maka Konferens ini kembali menyusun rencana kerja untuk tahun baru 2014. Melihat kehadiran para pemimpin dari gereja pada acara Sosialisasi Rencana Kerja pada tanggal 12 Januari 2014 di G.P.A. Jalan M.T. Haryono, sangat terkesan semangat dan antusias untuk mendapatkan pengarahan dan materi rencana kerja itu sendiri, ada sekitar 1800 orang yang hadir.
Dalam renungan pembukaan yang dibawakan oleh Pdt. Dr. W.L. Limbong, beliau mengajak seluruh umat Tuhan yang ada di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya untuk bersatu dan terintegrasi dalam menjalankan pelayanan penginjilan terpadu, menjadi center of influence dalam kehidupan dan perbuatan, karena itulah yang menjadi pelayanan kepada lingkungan di mana kita berada. Contohnya ialah Abraham, bahwa kehidupan Abraham menjadi center of influence kepada setiap orang yang dekat dengan dia, bahkan banyak dari keluarganya dibawa mengenal kebenaran Tuhan melalui kehidupannya. Beliau juga menekankan supaya pembacaan Alkitab harus terus berlanjut dalam setiap jemaat, walaupun tahun 2013 sudah berlalu. Jumlah baptisan tahun 2013 sebanyak 1567 jiwa. Dan tujuan baptisan tahun 2014 sebanyak 2800 jiwa. Ada terobosan yang sudah dilakukan dan akan dilaksanakan pada tahun ini, seperti Mall Ministry, Building Ministry, Apartment Ministry, CMC–China Ministry Center, Media—Radio Ko03 - 2014 | Adventist World
41
dari INDONESIA munitas dan Studio Produksi. Sebelum berbagi kelompok pada kesempatan itu, peserta menonton cuplikan video yang merupakan laporan semua pekerjaan Tuhan dari setiap departemen di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya yang diproduksi oleh Departemen Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, semua merasa dipuaskan melihat hasil dan perkembangan
dan pencapaian yang telah dicapai di Kota Jakarta dan sekitarnya. Setelah itu maka semua peserta membagi kelompok sesuai departemen masing-masing untuk mendapatkan penegasan program kerja dari pemimpin departemen Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya. n —Dilaporkan oleh Pdt. Arbeni Sagala, Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Seminar Terpadu Se-Distrik Luwu dan Toraja
M
engawali pelayanan tahun 2014, officer dan staf GMAHK Distrik Luwu dan Toraja mengadakan seminar terpadu yang diadakan di dua tempat: Wilayah Toraja, diadakan di Jemaat Bolu, pada hari Minggu 12 Januari 2014 dan untuk Wilayah Luwu dan Palopo diadakan di Jemaat Batu, pada hari Minggu 19 Januari 2014. Para pemimpin dan staf Distrik Luwu dan Toraja menyampaikan program kerja masing-masing untuk tahun 2014, terlebih khusus sosialisasi Penginjilan Pola Hidup Terpadu (Integrated Evangelism Lifestyle atau IEL) kepada pendeta dan pegawai jemaat. Sosialisasi program Penginjil-
42
Adventist World | 03 - 2014
an Pola Hidup Terpadu sudah dibuat oleh tim dari Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur. Jemaat menyambut baik program ini ketika ini disosialisasikan. Sebagai tindak lanjut dari Program IEL ini, tim dari uni ini, untuk kedua kalinya mengadakan seminar dan pelatihan IEL untuk semua pendeta dan ketua jemaat seLuwu dan Toraja pada tanggal 27-28 Januari 2014 di Jemaat Palopo. n —Dilaporkan oleh Imanuel Lisupadang, Distrik Luwu dan Toraja
Ten Days Prayer GMAHK Jemaat Bandar Jaya
G
ereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Bandar Jaya melaksanakan penutupan acara 10 Hari Berdoa pada tanggal 18 January 2014 dengan mengadakan kegiatan Doa Semalam Senang seluruh anggota Jemaat GMAHK Bandar Jaya. Kegiatan dimulai pada malam vesper, sesuai dengan buku panduan acara maka acara diteruskan dengan Doa ACTS, pencerahan program jemaat dalam 3 bagian oleh gembala jemaat dan diteruskan dengan membaca Alkitab. Pada pukul 22.00 acara dilanjutkan dengan membaca kutipan roh nubuat. Kemudian pukul 00.30 jemaat berisirahat sampai pukul 04.00, dan kembali mengadakan doa ACTS, dan renungan pagi oleh Bpk. R. Pasaribu.
Dalam acara ibadah Sabat di mulai pukul 08.00. Acara ibadah Sabat terasa lebih istimewa karena hadir juga satu keluarga dari denominasi bukan Advent yang turut berbakti dan minta doa untuk rencana bayi mereka yang akan dioperasi di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Acara diakhiri dengan renungan komitmen oleh Pdt. Septa D. Eneas pada pukul 16.00 dengan mengingatkan bagaimana Abraham begitu diberkati oleh karena dua hal: (1) Ia begitu taat kepada Firman Tuhan. (2) Ia senantiasa mendirikan mezbah Tuhan. n —Dilaporkan oleh R. Pasaribu, Komunikasi jemaat; Pdt. Septa D. Eneas, Gembala GMAHK Jemaat Bandar Jaya.
03 - 2014 | Adventist World
43
dari INDONESIA Ten Days Prayer di SLA Purwodadi Awal yang baik dan penuh berkat
D
i awal tahun yang baru 2014, para siswa Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi setelah dua minggu lebih menikmati masa Libur akhir tahun 2013, kembali masuk sekolah Semester Genap 2014. Pada tanggal 8-18 Januari 2014 untuk pertama kalinya Sekolah mengikuti program 10 Hari Berdoa. Pdtm. Daniel sebagai Gembala Jemaat SLA Purwodadi pada hari Sabat 11 Januari 2014 menyampaikan Firman Tuhan kepada umat Tuhan di Purwodadi, penekanannya adalah perlunya banyak belajar berdoa seperti doa Daniel yang tidak mementingkan diri, mendoakan kebutuhan orang lain, kebutuhan bangsanya, baru kemudian mendoakan untuk kebutuhan akan pribadinya. Banyak kesaksian melalui program 10 Hari Berdoa yang dapat disampaikan dan boleh meneguhkan iman kepada Tuhan antara lain para siswa SLA Purwodadi menyatakan adanya ketenangan dalam berdoa dan mereka dapat mengerti cara berdoa yang benar dan yang lebih baik. Pada hari Sabat 18 Januari 2014, Bapak E.T. Panjaitan, Direktur SLA Purwodadi menyampaikan Firman Tuhan dengan menekankan, “jangan jual dirimu untuk dosa, beli kebenaran dan jangan menjualnya, berdoa kepada Tuhan dan izinkan Roh Kudus untuk sanggup menolong kita agar tidak menjual diri bagi dosa dengan cara: (1) Tinggalkan
44
Adventist World | 03 - 2014
semua yang tidak berkenan kepada Tuhan. (2) Akuilah apa saja yang tidak berkenan kepada Tuhan dan Tuhan akan menolong. (3) Menjadi ciptaan yang baru dan datang kepada Tuhan serta akui dosa kita. (4) Datanglah pada Tuhan dan jangan menjual kebenaran Tuhan. —Dilaporkan Petrus Souisa, Wakasek Humas SLA Purwodadi.
Ten Days Prayer GMAHK Jemaat Batam Mas
P
ada tanggal 8-18 Januari 2014 Jemaat Batam Mas telah mengadakan program Ten Days Prayer atau 10 Hari Berdoa yang sudah dicanangkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia di setiap jemaat masing-masing. Setiap malamnya acara ini berjalan dengan baik dan dilaksanakan di gedung gereja, di mana dibentuk kelompok masing-masing untuk berdoa bersama sesuai susunan doa yang sudah dipelajari dan dipraktikkan bersama-sama di kelompok masing-masing untuk mendoakan segala pokok doa yang sudah dituliskan di kertas yang sudah disediakan.
Diawali dengan doa pujian, pengakuan dosa, permohonan dan pengantaraan serta doa ucapan syukur. Di akhir acara 10 Hari Berdoa ini, pada Sabat siang, Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. U. Sinambela. Semua anggota jemaat melaksanakan puasa bersama dan buka puasa bersama di gereja setelah tutup Sabat. Semoga melalui 10 Hari Berdoa ini berkat curahan Roh kudus ada diam di hati para anggota Jemaat Batam Mas. —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept. Komunikasi GMAHK Batam Mas.
03 - 2014 | Adventist World
45
dari INDONESIA Sepuluh Hari Berdoa dan Baptisan Jemaat Batam Mas
S
abat, 1 Februari 2014 kembali Jemaat Batam Mas bersukacita oleh karena dua jiwa menerima Yesus menjadi Juruselamat pribadi mereka dan dibaptis di kolam renang Palm Spring Batam Centre. Berakhirnya program 10 hari berdoa, ada 2 jiwa yang dibaptis untuk menjadi anggota kerajaan surga. Acara baptisan berjalan dengan lancar dan cuaca pun cerah, dipimpin langsung oleh Pdt. U. Sinambela dan Ibu Diana Surentu yang ditugaskan sebagai diakenes untuk masuk ke kolam baptisan. Semua proses baptisan berjalan dengan lancar sampai pada penerimaan anggota jemaat baru di gereja dan pemberian surat baptisan oleh Ibu Erlis Kumendong selaku sekretaris Jemaat Batam Mas. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept. Komunikasi GMAHK Batam Mas.
Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/ daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/ Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/imagE di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bereÂsolusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.
46
Adventist World | 03 - 2014
Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia
WARTA
GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…”
Anggota DPD RI ke Rokan Hilir
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.
Mengunjungi GMAHK Jemaat Bagan Batu
Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184
P
Ketua Pengarah J. S. Peranginangin
ada Tanggal 2 Februari 2014, GMAHK Jemaat Bagan Batu menerima kunjungan Anggota DPD RI perwakilan Propinsi Riau. Di sela-sela kunjungan kerjanya, Bapak H. Abdul Gafar Usman, menyempatkan diri berkunjung ke gereja di Bagan Batu untuk mendengar secara dekat aspirasi dari masyarakat termasuk dari warga jemaat Advent sendiri. Beliau sangat mengharapkan bahwa sebagai warga negara yang baik akan tetap mendukung seluruh program pemerintah.
Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran F. Manurung, A. Siahaan Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
Dalam kesempatan tersebut Bpk. E. Siahaan, Ketua Jemaat Bagan Batu memaparkan dengan jelas bahwa keberadaan GMAHK di Indonesia adalah satu komunitas pengikut Yesus yang setia menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali, mendoakan serta siap mendukung siapa pun yang akan duduk sebagai pemimpin di negara kita ini. Bpk. T.L. Sihotang yang juga sebagai Ketua Jemaat Bagan Batu yang berprofesi sebagai petani kebun sawit mengharapkan agar pemerintah memperhatikan kebutuhan petani sawit dengan memberikan subsidi pupuk yang bisa dijangkau masyarakat termasuk dalam pemberian bibit sawit yang berkualitas, karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa masyarakat Kabupaten Rokan Hilir khususnya Bagan Batu mayoritas penduduknya hidup dari berkebun sawit. Pertemuan tersebut terlihat sangat akrab karena beberapa dari anggota jemaat yang hadir berkesempatan menyampaikan segala aspirasinya yang nantinya akan menjadi bahan pemikiran untuk disampaikan kepada pemerintah termasuk kebutuhan gereja Advent. Kita berharap melalui pertemuan tersebut keberadaan GMAHK semakin dikenal oleh masyarakat luas. n —Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.
Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin
Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987
Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.
03 - 2014 | Adventist World
47
Membuat kita tetap fokus