Indonesian may 2014

Page 1

War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh

0 5 - 201 4

Harian

Buku

Memperingati suka duka dalam pelayanan misi

11

Semua

Belas Kasihan dari

Lokal

24

Di Luar

Babilon

26

Mencerminkan

Keagungan-Nya


05 - 2 01 4

C E R I TA

The International Paper for Seventh-day Adventists

16

May 2 01 4

S A M P U L

Buku Harian

Oleh William Robinson

Beberapa misionaris melayani dengan waktu yang lama. Yang lain terlalu cepat tutup usia.

The Remembering the joys and sorrows of mission service

11

All Compassion Is Local

24

Out of

Babylon

26

Reflecting

His Glory

8 Bagaimana Gereja Anda Bekerja

P A N O R A M A

S E D U N I A

Oleh Ted N. C. Wilson

Dalam tubuh Kristus, semua orang memainkan peran.

11

F I T U R

I S T I M E W A

Semua Belas Kasihan dari Lokal

Editor Bill Knott mewawancarai Jonathan Duffy, pemimpin Adventist Development and Relief Agency (ADRA).

14 Pagi Kebangkitan

K E P E R C AYA A N

D A S A R

Oleh Frank M. Hasel

Ketika musuh terakhir kalah

20

K E H I D U P A N

A D V E N T

Satu Kemacetan dan The Great Controversy

Oleh Waldburga Müller

Kadang-kadang penundaan adalah hal yang baik.

22 Pertarungan Ular R E N U N G A N

Oleh Heather dan Bill Krick

Itu bukanlah satu“naga besar,” tetapi Anda telah mengerti idenya.

24 Di Luar Babilon

K I S A H

O R A N G

A D V E N T

Oleh Eugene Zaytsev

Dari bagian dunia yang dulunya komunis dan ateis datanglah kisah pertumbuhan Injil.

D E PA R T E M E N TA L 3 L A P O R A N

SEDUNIA

3 Sekilas Berita 7 Fitur Berita

10 K E S E H A T A N S E D U N I A Memelihara Seorang Tua yang Dikasihi 26 P E R T A N N Y A A N

DAN JA-

WA B A N A L K I TA B

Mencerminkan Keagungan-Nya

www.adventistworld.org Tersedia daring dalam 11 bahasa 2

Adventist World | 05 - 2014

27 P E L A J A R A N A L K I T A B Lusa 28 P E R T U K A R A N I D E 32-48 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA)


Keberanian Lebih

D

ari awal, misi Advent menuntut risiko, pengorbanan, dan tingkat komitmen yang luar biasa.

Jangkauan di Angola Menggabungkan Khotbah dan

Distribusi Literatur

MENJANGKAU DAN MEMELIHARA: Kerjasama antara orang Advent di Amerika Serikat dan Angola menyediakan literatur untuk penginjilan yang menghasilkan lebih dari 23.000 jiwa dibaptis. S I D

Wanita yang pada tahun 1863 menjadi wanita misionaris internasional pertama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sudah memahami gravitasi komitmen ketika dia berlayar dari New York City ke Sierra Leone, 13 tahun sebelumnya. Kapal yang memiliki penjara Triton di atasnya membawa seorang Amerika bernama Hannah More ke situasi pertama di antara suku Mendi Afrika Barat dengan dua koper penuh sebagai barang pribadi, sebuah kotak yang berisi pakaian dan sepatu, dan “pakaian dan peti mati, 16.95 dolar Amerika.“ Yakin bahwa ia disuruh oleh Roh Kudus untuk melayani jauh dari rumah, Hannah More membawa bersamanya “pakaian untuk meninggal dan peti mati“ yang akan diperlukan untuk penguburannya kelak, karena dia tidak berharap untuk bertahan hidup lama pada pelayanan misinya di Afrika. Kepada seorang sahabat yang kaya dia menulis tentang “pentingnya untuk bersiap mati setiap saat tanpa peringatan sesaat.“ Dalam pemeliharaan Allah, Hannah tidak meninggal, dan 13 tahun kemudian, ketika ia menjadi Advent dengan membaca salinan Advent Review and Sabbath Herald (sekarang Adventist Review) yang tiba dengan paket perahu, ia pergi untuk memenangkan jiwa dan membentuk jemaat Advent di sepanjang pantai barat Afrika—satu dekade sebelum John Nevins Andrews dan anak-anaknya berlayar ke Eropa dengan kisah pengorbanan mereka. Untuk Hannah, dan bagi ribuan misionaris Advent yang mengikuti, “membawa“ salib adalah sesuatu yang lebih dari metafora. Di seluruh dunia, ratusan terbaring di kuburan, menunggu untuk hari ketika Tuhan memberi mereka pahala yang mereka tidak pernah pikirkan selama tahun-tahun pelayanan sulit mereka. Saat Anda membaca “Buku Harian,“ cerita sampul bulan ini tentang tahun-tahun awal misi Advent di Jamaika, doakan diri Anda untuk dua hal ini: 1 Ribuan sekarang sedang melayani, dibayar atau tidak dibayar, dalam misi di seluruh dunia; 2 . Keberanian untuk membuat pilihan yang sulit di mana pun Roh Kudus membawa Anda.

LAPORAN SEDUNIA

nn Pada tahun 2013 Divisi Samudera Afrika India Selatan (SID) meminta lima truk kontainer berisikan literatur untuk proyek penginjilan di Luanda, Angola. Para pemimpin gereja lokal memerlukan penelitian Alkitab untuk 50.000 orang yang diperkirakan akan menghadiri pertemuan penginjilan yang diadakan pada bulan Februari tahun itu. Literatur itu digunakan dalam prapenginjilan dan tindak lanjut penginjilan. Light Bearers Ministry membawa literatur tersebut ke Angola dan delapan negara lainnya. Selama delapan bulan, ratusan pelayan Injil garis depan menggunakan bahan itu untuk melibatkan ribuan orang Angola dalam studi Alkitab. Banyak pertemuan penginjilan yang diselenggarakan bersamaan dengan distribusi literatur tersebut, yang puncaknya adalah dengan serangkaian acara pada September 2013 di dua stadion, yang menarik orang sekitar 60.000 orang. James Rafferty, salah satu pembicara, melihat secara langsung dampak literatur Light Bearers Ministry ini. Lebih dari 23.000 orang dibaptis dari inisiatif ini. Setiap kontainer berisikan lebih dari 2 juta publikasi berisi pekabaran Injil. Jumlah total literatur berbahasa Portugis yang dikirim lebih dari 6,4 juta eksemplar. Setiap traktat berisi pekabaran lengkap, khotbah yang lengkap. Karena keberhasilan jangkauan ini, Light Bearers Ministry diminta untuk mengirim truk kontainer lain ke Angola untuk tindak lanjut, dengan menggunakan dana prosek khusus Adventist-laymen’s Services and Industries untuk merespons menggunakan pengiriman lain yang akan digunakan untuk membangun anggota baru dan menyediakan bahan-ba­ han lebih lanjut dalam usaha penginjilan.

Bersambung ke sebelah

05 - 2014 | Adventist World

3


LAPORAN SEDUNIA

SATU DALAM DOA: Ketegangan politik dan militer di Ukraina membuat umat Advent berbahasa Ukraina dan Rusia bersama berdoa untuk meredakan situasi di negara asal mereka.

4

Adventist World | 05 - 2014

—Oleh ANN Staf

Di Peru 12.000 Pemuda Advent Dikerahkan

M e di a

nn Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh para pemimpin Advent di Rusia, Ukraina, dan negara-negara Eropa Timur lainnya mengundang anggota gereja dan “semua orang yang berkehendak baik“ untuk berpartisipasi dalam “pelayanan pendamaian“ karena gejolak politik di Ukraina sangat dalam. Separatis pro-Rusia di Crimea barubaru ini memutuskan untuk memisahkan diri dari Ukraina dan Rusia hanya beberapa hari setelah ribuan tentara Rusia mulai berpatroli di Semenanjung Black Sea yang bersengketa. Sebuah re­ ferendum wilayah untuk memisahkan diri pada 16 Maret mengakibatkan tentara Rusia mengambil posisi strategis di Crimea. Sebagian besar 2,3 juta orang Crimea mengidentifikasi diri sebagai suku orang Rusia Kerusuhan di wilayah tersebut dimulai pada bulan November ketika mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych mundur dari kesepakatan perdagangan yang direncanakan dengan Uni Eropa sehubungan dengan pinjaman dari Rusia. Keputusan itu memacu bulan-bulan penuh protes jalanan di Kiev, dan bentrokan antara demonstran dan

dipandang sebagai pandangan pribadi.“ Pernyataan itu ditandatangani oleh pemimpin gereja dari Divisi Euro Asia, Uni Belarus, Uni Misi Kaukasus, Uni Misi Rusia Timur, Uni Far Eastern, Uni Moldova, Uni Misi Selatan, Uni Misi Trans-Caucasus, Uni Konferens Ukraina, dan Uni Konferens Rusia Barat. Sementara itu, jaringan televisi resmi gereja Advent di Ukraina menyiarkan maraton doa harian secara langsung. “God Save Ukraina“ ditayangkan di Channel Hope Ukraina selama jam utama, dan menyoroti kisah persatuan dan pengampunan dari seluruh negeri. Channel Hope Ukraina adalah satusatunya jaringan televisi Kristen di negara yang sedang menanggapi krisis politik, kata para pejabat Media Advent.

S t o c k

Pernyataan Bersama Orang Advent Rusia, Ukraina Mendesak Doa Perdamaian

polisi. Parlemen Ukraina yang terpilih secara demokratis digulingkan Yanukovych pada bulan Februari. Viktor Alekseenko, Ketua GMAHK di Ukraina, kemudian meminta orang Advent untuk berdoa bagi negara mereka dan terhindar dari provokasi permusuhan, baik di jalan raya atau di media sosial, di mana ia mendesak anggota gereja untuk tidak mengirim komentar. Alekseenko bersama para pemimpin gereja menandatangani pernyataan terbaru, menyerukan anggota Advent dan masyarakat untuk membantu “memulihkan martabat manusia, kesetaraan, dan kesatuan melalui anugerah Allah.“ Kutipan dari pernyataan itu: “Kami menyerukan kepada semua anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk menahan diri dari partisipasi dalam pernyataan politik dan tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan. Kami mengundang semua orang yang berkehendak baik untuk bergabung dengan kami dalam pemeliharaan perdamaian dan doa yang terusmenerus untuk resolusi damai semua konflik, serta untuk menciptakan suasana persaudaraan dan kerja sama, memberikan kontribusi bagi pemahaman budaya yang berbeda dan sistem ideologis untuk membangun hubungan baik di semua ras, bangsa, agama, dan keyakinan politik. “Ini adalah posisi resmi gereja. Setiap pernyataan lain yang mungkin Anda alami di luar media gereja resmi harus

P o n d 5

—Dari ASI Connections.

nn Berkomitmen untuk misi melayani kota besar, hampir 12.000 pemuda Advent relawan dari Peru Selatan berpartisipasi dalam masyarakat dan proyek penginjilan yang disebut “Caleb Mission 5.0,“ sejak 6-15 Februari 2014. Ini adalah tahun kelima berturut-turut bahwa proyek tersebut telah dilaksanakan. Peserta mendedikasikan 10 hari liburan mereka untuk tindakan belas kasihan seperti mengunjungi berbagai keluarga dan memberitakan Firman Tuhan. Pada tahun 2014 gereja Advent di Peru Selatan, Unión Peruana del Sur (UPS), menargetkan Cuzco, sebuah kota yang menarik banyak pengunjung asing. Orang muda melakukan proyek komunitas seperti pembersihan di umum seperti di jalan-jalan utama dan jalan kecil, kampanye donor darah (“Life to Life”), menanam lebih dari 12.000 pohon pinus, dan melukis dan memperba-


A R

mengumumkan bahwa lebih dari 1.800 orang telah menerima Kristus melalui baptisan. “Hari-hari itu tidaklah mudah, tapi kepuasan yang Anda rasakan tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata,“ kata seorang juru bicara relawan. Di antara tamu kehormatan itu haadir Armando Miranda, salah seorang Wakil Ketua GC; Areli Barboza, Direktur Pelayanan Pemuda SAD; dan Polycarpo Corimanya, Walikota Distrik San Jerónimo (Cusco), yang mendukung proyek tersebut dan menyambut dedikasi pemuda untuk melayani Tuhan dan masyarakat. Caleb Mission 6.0 akan berkonvensi di Huancayo pada tahun 2015.

Newbold College Mengalami “Regenerasi“ F e e z e r

nn Dewan Newbold College memutuskan pada tanggal 10 Februari 2014 untuk meregenerasikan perguruan tinggi selama 18 bulan ke depan. “Model regenerasi“ menekankan peningkatan sekitar 100 siswa penuh waktu yang setara selama dua tahun akademik berikutnya. Bertil Wiklander, Ketua Divisi Trans European (TED) dan ketua dewan, baru-baru ini mengumumkan proyek bagi anggota dan staf. “Tidak akan ada pengurangan signifikan dalam jumlah staf, biaya operasional, dan alokasi, tapi pengelolaan staf kembali demi pertumbuhan dan upaya pemasaran dan perekrutan yang efektif diperlukan untuk mencapai target am-

Bersambung ke sebelah

J o h n

iki sekolah-sekolah umum. Pemuda juga menyediakan kelompok dukungan untuk klinik dan menggelar parade untuk mempromosikan perilaku yang baik. Selama parade lebih dari 125.000 eksemplar buku misionaris La Unica Esperanza (Our Only Hope) dibagikan. Pada tanggal 14 Februari, ketika banyak orang merayakan hari Valentin, peserta berada di jalanan memberikan pelukan kepada orang yang lewat. Setelah pelukan persaudaraan, relawan berdoa dengan setiap orang. Mengenakan pakaian khas kuning dan hitam, para relawan menarik perhatian media lokal, yang meliput kegiatan mereka. Banyak media menyebut bahwa ini adalah proyek “model teladan.“ Caleb Mission 5.0 juga dilakukan di Ayacucho, Juliaca, Cañete, Tacna, dan Pucallpa, di mana para peserta didorong untuk mengatur program dan berbagi pekabaran harapan setiap malam. Pekerjaan orang muda membuat dampak pada populasi kota bahwa pihak berwenang mengakui dan mengucapkan selamat kepada mereka untuk pekerjaan yang dilakukan di enam lokasi tersebut. “Terima kasih atas waktu yang dihabiskan melakukan pekerjaan dukungan sosial; Saya berharap orang muda lain bersedia untuk melayani seperti apa yang Anda lakukan,“ kata Edwin Lizarbe, Walikota Yarinacha (Pucallpa). Selama acara penutupan para pemimpin Advent dari General Conference (GC) dan Divisi Amerika Selatan (SAD)

P h o t o s :

MENANAM UNTUK ESOK: Pemuda Advent menghabiskan 10 hari di Cuzco, Peru, melakukan tindakan pelayanan masyarakat di sekolahsekolah dan taman. Armando Miranda, Wakil Ketua General Conference (kiri) bergabung dalam upaya yang dijuluki Caleb Mission 5.0.

bisius ini,“ tambah Wiklander. Rektor Newbold dan sekretaris dewan Phillip Brown mengatakan bagian penting dari inisiatif ini meliputi pembentukan Centre for Christian Leadership. “Kampus ini akan bekerja sama dengan Uni Konferens Inggris (BUC) dan tim kepemimpinan Konferens Inggris Selatan untuk merencanakan melanjutkan kesempatan pengembangan profesional bagi para pendeta, penatua, dan para pemimpin lainnya, serta program pelatihan bagi anggota awam dan orang muda yang ingin untuk memperkuat keterampilan mereka untuk melayani dan mendukung gereja mereka,“ katanya. Perguruan tinggi ini juga mencari cara untuk memperluas kemitraan dengan persatuan seminari di Polandia, Hongaria, Kroasia, dan Serbia, dan untuk menawarkan titel teologi berbasiskan lapangan di wilayah Baltik Eropa. Sebuah perkembangan baru musim panas ini akan menjadi pengenalan Sertifikat Kesehatan dan Kebugaran di kampus Newbold selama pertengahan Juli dan awal Agustus. Modul yang akan

RENCANA 18 BULAN: Newbold College di Inggris baru-baru ini mengummumkan rencana meningkatkan penerimaan siswa dan menawarkan pelajaran yang lebih baik.

05 - 2014 | Adventist World

5


LAPORAN SEDUNIA

MEMBUAT NILAI: Daejeon Sahmyook Middle School ada di peringkat keduabelas di antara lebih dari 3.000 sekolah di Korea pada tahun 2013, menghidupkan tujuan sekolah “mendorong siswa kreatif dan menjadi luar biasa secara global.”

6

Adventist World | 05 - 2014

N S D

nn Menurut penilaian skolastik nasional Korea tahun 2013, Daejeon Sahmyook Middle School ada di antara 0,3 persen dari sekolah-sekolah negeri, peringkat keduabelas di antara 3.225 sekolah di seluruh negara itu. Visi sekolah itu adalah untuk “men-

o f

Akademi Advent Ada di Peringkat Dua Belas di Antara Sekolah Korea

c o u r t e s y

—Oleh Kirsty Watkins, British Union Conference.

Pemimpin Gereja Berdialog dengan Siswa Selama Acara Secara Daring

dorong siswa kreatif dan menjadi luar biasa secara global“ melalui pendidikan Advent, pengembangan karakter, dan pertumbuhan akademik. Di atas segalanya, Daejeon Sahmyook Middle School mempromosikan pengetahuan, etika, dan perkembangan fisik berdasarkan nasihat Alkitab untuk “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.“ Sekolah tersebut menikmati lingkungan pendidikan yang luar biasa. Untuk menciptakan suasana kenyamanan dan kepuasan di mana siswa dapat merasa di rumah, ruang kelas sekolah dan lorong-lorong dirancang seperti sebuah rumah. Siswa dapat duduk atau berbaring untuk membaca buku dan bermain saat istirahat. Sejak 2010, sekolah-sekolah di seluruh negeri telah mempromosikan motto “sekolah tanpa kekerasan.“ Tapi sementara sekolah lain memasang televisi sirkuit tertutup dan menggunakan cara lain untuk mencegah intimidasi dan kekerasan, Daejeon Sahmyook Middle School telah fokus pada mendidik siswa pada dasar kesucian kehidupan, membangun karakter, dan menunjukkan kasih dan kemanusiaan. Tujuan Daejeon Sahmyook Middle School adalah untuk menjadi kepala dan bukan ekor. Sebagaimana dicatat oleh Kepala Sekolah Kim Joon Sup: “Sekolah kami akan melakukan yang terbaik untuk mengajar dengan gairah dan kasih; untuk membimbing siswa kami menjadi aktif dan kreatif melalui segala cara yang tepat. Kami akan terus melakukan pekerjaan kami dalam semangat kerendahan hati dan pelayanan.“

p h o t o

diberikan meliputi: Prinsip Kesehatan, Fit for Life, Nutrisi, Personal Fitness Plan, dan Consumer Health. “Kami beruntung telah memperoleh ahli kesehatan Advent yang terbaik dan pendidik kesejahteraan internasional untuk menyampaikan program ini, termasuk Dr. Winston Craig, Dr. Jochen Hawlitschek, Dr. Fred Hardinge, Dominique Wakefield, dan Dr. Per de Lange,“ kata Brown. “Para pendidik ini akan didukung oleh para profesional medis BUC terkenal, termasuk Dr. Chidi Ngwaba dan Dr. Christopher Levy.“ “Perguruan tinggi ini berkomitmen untuk terus memperbaiki program akademik dan kursus singkat untuk memberikan pendidikan yang lebih responsif dan efektif bagi seluruh kepentingan, dengan fokus khusus pada pelayanan pendidikan dan kebutuhan pelatihan berbagai bidang di teritori TED yang meliputi BUC tersebut,“ Brown menyimpulkan.

nn Pemimpin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh berbicara kepada mahasiswa teologi di masing-masing dari 12 universitas Advent di seluruh Divisi Inter-Amerika (IAD) selama acara secara daring pada bulan Maret. Acara berlangsung secara daring dari kampus Universitas Montemorelos di Meksiko pada Selasa, 4 Maret 2014, melalui saluran Webcast divisi. “Sementara zaman berubah, pemimpin IAD tertarik berbicara kepada para pendeta yang akan memimpin gereja di masa depan,” kata Hector Sanchez, sekretaris kependetaan di Inter-Amerika dan juga penyelenggara acara tersebut. “Para pemimpin gereja menginginkan sumber daya yang berharga di IAD ini mendidik dengan lebih banyak tahu tentang realitas pelayanan pastoral, suatu yang mereka akan masuki ketika mereka memulai pelayanan mereka.“ Sementara seorang pendeta memulai pelayanan mereka, banyak yang akan harus pindah ke lokasi terpencil, menuntun beberapa jemaat, dan memulai sebuah keluarga sambil belajar melayani, Sanchez menjelaskan. “[Penting] Bahwa pendeta tahu apa yang diharapkan ketika mereka pergi ke sana,“ lanjutnya, “apakah pertumbuhan gereja di IAD itu; apa peran mereka sebagai penginjil; apa peran mereka dalam memotivasi anggota untuk melayani melalui pelayanan kelompok kecil gereja; apa peran istri pendeta; dan banyak lagi.“ Program itu berlangsung satu setengah jam termasuk pembicara tamu, sebuah forum panel, dan sesi doa khusus.

—Oleh Libna Stevens, Inter-American Division.


p h o t o

c o u r t e s y

o f

I R L A

Oleh ANN Staff

Festival Kebebasan Beragama di Haiti Menekankan

Koeksistensi Perdamaian S

Para Pengacara Menyuguhkan Hari Kebebasan Beragama Nasional

ebuah festival kebebasan beragama di Haiti pada bulan Februari menegaskan reputasi gereja Advent sebagai pendukung utama kebebasan berekspresi atas agama di negara ini. Diselenggarakan oleh Uni Misi Haiti dan disponsori oleh International Religious Liberty Association (IRLA), acara ini menarik lebih dari 3.000 pendukung ke Port-au-Prince untuk merayakan kebebasan beragama, dan membantu meningkatkan profil dari kebebasan beragama di Karibia. Kota Port-au-Prince masih belum pulih dari bencana gempa bumi yang pada tahun 2010 ditangani dengan 7,8 miliar dolar AS karena kerusakan bangsa yang sudah dianggap termiskin di Belahan Barat. Dua badai pada tahun 2012 membuat upaya pembangunan kembali menjadi rumit. “Masyarakat Haiti telah menunjukkan keberanian yang besar dan kapasitas yang luar biasa untuk bertahan hidup.... Kebebasan beragama adalah salah satu harta yang Haiti miliki dan ingin disim-

pan,“ kata John Graz, Sekretaris IRLA. Festival ini merupakan bagian dari Kongres pertama Kebebasan Beragama di Haiti. Ratusan pengacara, aktivis hak asasi manusia, pemimpin pemerintahan, dan perwakilan iman, bergabung dalam dua hari pelajaran dan lokakarya yang sebagian besar menyoroti koeksistensi perdamaian dari kelompok-kelompok agama di Haiti dan menghasilkan beberapa rekomendasi. Kelompok ini bertekad untuk mengorganisasikan Asosiasi Kebebasan Beragama Haiti Internasional, dan bernegosiasi dengan pemerintah untuk mendirikan Hari Kebebasan Beragama Nasional di negara ini. Rekomendasi lainnya: Kongres meminta pemerintah untuk melestarikan pemisahan gereja dan negara. Kongres mengutuk setiap tindakan intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan diarahkan di masa lalu terhadap individu atau kelompok karena agama atau keyakinan mereka.

FESTIVAL KEBEBASAN: John Graz, Direktur Public Affairs and Religious Liberty dari General Conference (tengah); satu panggung bersama Theart St. Pierre, Ketua Daerah Misi Haiti; Elie Henry, Sekretaris Divisi Inter-Amerika; dan yang lainnya di Festival Kebebasan Beragama baru-baru ini yang diselenggarakan di Port-au-Prince, Haiti.

Kongres ini mengungkapkan solidaritas dengan semua kelompok dan individu yang menjadi korban pelanggaran kebebasan beragama di seluruh dunia. Marie Carmelle Rose Anne Auguste, Menteri Hak Asasi Manusia bagi pemerintah Haiti, menyebut kebebasan beragama dalam sambutannya adalah hak asasi manusia yang “penting.“ “Adalah dengan melalui praktik kebebasan hati nurani yang membuat jiwa individu dan jiwa bangsa diperkuat,“ katanya. François Clavairoly, presiden French Protestant Federation, dan sekelompok pemimpin agama dari Paris membawa “dimensi internasional“ untuk acara tersebut, kata Graz. Haiti adalah satu-satunya dominasi berbahasa Perancis yang merdeka di Amerika. Denominasi Protestan lainnya, Gereja Katolik Roma, Salvation Army, dan agama sinkretis pun diwakili. Agama sinkretis seperti voodoo secara luas dipraktikkan di Haiti. Festival lain dari kebebasan beragama ini direncanakan di Port-au -Prince pada tahun 2015. n

05 - 2014 | Adventist World

7


PA N O R A M A

SEDUNIA

Oleh Ted N. C. Wilson

SATU ANGGOTA, SATU VOT: Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki bentuk perwakilan pengurusan, yang artinya setiap anggota memiliki hak suara.

Bagaimana ereja Anda

G

Bekerja

Mengetahui kesatuannya, struktur, dan otoritasnya

B

ulan lalu kita membahas secara singkat bagaimana Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dioperasikan, dan mengapa organisasi penting. Jika kita tidak berhati-hati, bagaimanapun, organisasi dapat menjadi tujuan akhirnya. Kita harus selalu mengingat bahwa tujuan organisasi adalah untuk menjangkau misi gereja secara efektif: Menjangkau dunia yang sedang sekarat bagi Kristus, memberitakan pekabaran-Nya, dan memberitakan kedatangan-Nya kembali. Kristus adalah kepala jemaat. Kadang-kadang orang berpikir bahwa konferens, atau uni konferens, atau Ge­ neral Conference adalah kepala, tapi bukanlah demikian. Semua yang melayani dalam posisi kepemimpinan ada di sana untuk memimpin seperti Kristus memimpin, bukan melalui perintah otoriter, tetapi melalui contoh-contoh yang saleh dan pelayanan kasih.

Berdasarkan Alkitab

Kita mendasarkan organisasi gereja dan aktivitas kita pada Alkitab dan prinsip-prinsip Roh Nubuat. “Pada saat pengurapan keduabelas orang itu adalah langkah pertama dalam organisasi gereja, setelah kepergian Kristus, demi melaksanakan pekerjaan-Nya di bumi,“ kita baca

8

Adventist World | 05 - 2014

hal itu dalam Kisah Para Rasul.1 Sebagai gereja mula-mula yang bertumbuh, menjadi jelas bahwa para rasul membutuhkan bantuan. “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja,“ kata mereka (Kisah Para Rasul 6:2). Dengan demikian diaken pertama telah ditunjuk (lihat ayat 1-7). Mereka menjadi individu “yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat,“ (ayat 3). Selain 12 rasul yang melayani sebagai pemimpin rohani, dan diaken untuk mengurus hal-hal yang lebih praktis, gereja mula-mula juga mengurapi penatua, seperti yang dijelaskan dalam Kisah Para Rasul 14:23. Penatua juga disebutkan dalam Kisah Para Rasul 11:30 dan 15:6, 22, dan mereka menjabat sebagai pemimpin rohani. Model yang mereka ikuti adalah model yang diberikan kepada Musa oleh ayah mertuanya, Yitro. Saat ia mengamati Musa melayani sendiri “dari pagi sampai malam,“ Yitro berkata padanya, “pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja“ (Kel. 18:14-18). Kualifikasi asisten pemimpin ini diberikan: “Kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pe-

mimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang“ (ayat 21). “Prinsip Yitro“ ini jelas membantu gereja mula-mula bertumbuh. Ellen White menulis, “pelayanan organisasi gereja di Yerusalem adalah model bagi organisasi gereja di setiap tempat di mana utusan kebenaran harus memenangkan mereka yang bertobat kepada Injil.“2 Arahan dan Aksi Harmonis

Tuhan memimpin dalam pembentukan dan organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Meskipun gereja dimulai dengan sekelompok kecil orang percaya, dengan cepat berkembang menjadi ribuan pada saat General Conference secara resmi diselenggarakan pada tahun 1863. Sebagai gereja yang terus tumbuh, begitu pula struktur gereja dan organisasi sehingga “ketertiban dan tindakan yang harmonis perlu dipertahankan.“4 Alasan untuk keberadaan General Conference dan divisi, uni konferens, dan konferens lokal menjadi sistem pelayanan, menjaga ketertiban dan tindakan yang harmonis sebagai gereja yang bergerak maju dalam misi yang diberikan Allah dalam Wahyu 14, menyatakan kebenaran-Nya sebagaimana terungkap dalam Firman-Nya untuk zaman akhir ini.


Tidak ada anggota gereja yang harus merasa terputus atau terpisah dari struktur gereja ini, seolah-olah mereka tidak memiliki suara.

Sistem Perwakilan

Kita, orang Advent percaya dalam bentuk perwakilan pemerintahan gereja. Gereja kita tidak diatur sedemikian rupa sehingga kebijakan, tindakan, dan kegiatan gereja ditentukan oleh salah satu pemimpin atau pemimpin General Conference. Kita di sini hanya untuk memfasilitasi keinginan kolektif gereja Tuhan seperti yang ditunjukkan melalui proses perwakilan biasa. Pada setiap tingkat proses konstituensi memilih delegasi yang akan mewakili kelompok mereka. Pada tingkat gereja lokal kita memiliki komite pemilih. Suara gereja lokal yang menerima atau tidak menerima nama-nama yang diajukan oleh komite pemilih. Pada tingkat lokal, kita juga memiliki rapat majelis gereja, di mana pendeta dan pengurus gereja yang terpilih membahas hal yang berkaitan dengan gereja lokal mereka. Selain itu, ada pertemuan urusan gereja, di mana semua anggota dipersilakan untuk berpartisipasi. Pada tingkat konferens dan uni konferens, kita memiliki pertemuan konstituensi, di mana delegasi membahas dan memberikan suara pada hal yang berkaitan dengan pelaksanaan misi gereja di daerah mereka. Pada tingkat General

p h o t o s

b y

R OBE R T

EA S T

Conference (GC), ada sesi GC setiap lima tahun, di mana lebih dari 2.400 delegasi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas dan memberikan suara pada hal yang berkaitan dengan gereja sedunia. Antara sesi GC, Komite Eksekutif GC bertemu di Rapat Tahunan untuk melaksanakan urusan gereja sedunia. Lebih dari 300 perwakilan dari 13 divisi dunia dan bidang duduk di Komite Eksekutif GC. Para anggota berasal dari semua bidang kehidupan: Kaum perempuan dan laki-laki, orang muda, awam, pendeta lokal, guru, dan pelayan lainnya. Sebagian dipilih dan direkomendasikan oleh komite eksekutif divisi mereka. Semua pelayan divisi, ketua uni, pelayan GC, dan direktur departemen bekerja di komite ini. Karena setiap tingkat gereja bekerja dalam harmonis dengan semua tingkatan lain dan dalam sistem pelayanan kita, inisiatif bisa datang dari setiap tingkat gereja dan diproses melalui komite. Kadang kala inisiatif ini dimulai di tingkat akar

rumput dan menjadi bagian dari kebijakan. Kita adalah sebuah sistem yang sangat dinamis. Tidak ada anggota gereja yang harus merasa terputus atau terpisah dari struktur gereja ini, merasa seolah-olah mereka tidak memiliki suara. Setiap anggota gereja memiliki suara dalam organisasi ini. Mereka tidak boleh terintimidasi oleh posisi, dan harus merasa bebas untuk menghubungi pemimpin dengan gagasan, pikiran, atau masalah. Dalam kolom bulan depan kita akan melihat peran penting dari gereja setempat, dan akan membahas proses bagaimana membawa perubahan di dalam gereja. n 1  Ellen G. White, The Acts of the Apostles (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1911), hlm. 18. 2  Ellen G. White, The Acts of the Apostles (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1911), hlm. 91. 4  Ibid., p. 92.

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia. 05 - 2014 | Adventist World

9


KESEHATAN

SEDUNIA

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

Memelihara Seorang

Tua yang Dikasihi

Saya punya teman yang mengurus anggota keluarga yang sudah tua dengan gangguan kognitif. Teman saya telah menjadi mudah tersinggung dan terpisah dari teman-teman dan orang lain pada umumnya. Saya pikir dia tertekan dan membutuhkan antidepresan. Bagaimana menurut Anda?

A

nda mengangkat masalah yang sangat penting. Merawat orang tercinta dengan bertambahnya usia mereka bisa sangat menantang, dan penurunan nilai kognitif, atau dimensia, menjadi lebih umum di seluruh dunia. Ini mungkin karena di banyak wilayah dunia yang berumur panjang meningkat. Masalah yang teman Anda hadapi, bagaimanapun, harus berurusan dengan salah satu dari banyak yang memelihara keluarga atau teman yang sakit kronis atau cacat.

Obat tidak memperbaiki dimensia seperti halnya Alzheimer, dan individu dengan masalah seperti ini dapat mencapai titik di mana mereka memerlukan perawatan konstan dan perawatan. Fasilitas khusus di beberapa komunitas tersedia, tetapi di banyak bagian dari keluarga dan teman-teman di dunia ini merawat pasi-

10

Adventist World | 05 - 2014

en tersebut. Perawatan yang hati-hati sangat penting dan membutuhkan persediaan nutrisi, kebersihan, dan administrasi dari setiap obat yang dibutuhkan. Pasien mungkin memiliki gangguan perilaku dan obat-obatan (antipsikotik), dan antidepresan mungkin berguna ketika depresi hadir. Hal ini tidak biasa bagi pasien tersebut, menunjukkan agresi serta kebingungan, yang sangat sulit untuk dikelola, baik secara fisik maupun emosional. Dalam merawat penyakit kronis, ada sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian kita: n Kebutuhan dan perawatan pasien n Fasilitas untuk perawatan terbaik n Keuangan untuk mendukung perawatan ini n Kepedulian terhadap pengasuh. Mereka yang merawat pasien sakit kronis dalam jangka panjang mungkin akan menjadi depresi dan kelelahan sendiri, sehingga mengakibatkan efek negatif terhadap kesehatan mereka sendiri. Sangat penting bahwa para pengasuh atau sang perawat: n Belajar dari sang profesional kesehatan bagaimana cara terbaik untuk memberikan perawatan dan apa yang diharapkan dari pasien yang memerlukan perawatan jangka panjang dan perawatan rumah. Sayangnya, keahlian seperti ini tidak selalu tersedia. n Mencari bantuan ketika dibutuhkan. Ini termasuk mengetahui di mana untuk mendapatkan bantuan. Sekali lagi, ada banyak masyarakat di mana bantuan jarang tersedia. n Mengurus diri mereka sendiri dengan aktivitas fisik mereka sendiri dan hal yang menarik bagi mereka. Karena mereka begitu terlibat dan terlibat dalam merawat mereka yang dikasihi, mereka sering tidak membiarkan diri mereka memerlukan waktu untuk istirahat dan pemulihan. Mereka mungkin tidak me-

miliki orang lain untuk didatangi untuk meminta bantuan, atau mereka dapat menentukan untuk mengurus kekasih mereka tidak peduli betapa sulitnya. Hal ini sangat mengagumkan, tetapi juga menyebabkan kejenuhan dan kelelahan. Tiga prinsip terakhir ini berlaku di semua penyakit kronis, namun sistem pendukung, komunitas agama, dan keluarga dapat membuat perbedaan nyata. Teman Anda mungkin memang tertekan—dan dengan alasan yang bagus. Dia mungkin kelelahan dan putus asa. Mereka yang dalam situasi mengasuh yang terusmenerus sering memiliki sedikit waktu untuk perawatan diri sendiri. Antidepresan tidaklah jawabannya, namun: Sahabat dan masyarakat yang peduli membantunya adalah penawarnya. Di sinilah anggota gereja dapat masuk dan membantu. Inilah kesempatan bagi setiap anggota jemaat untuk menjadi teman yang peduli dan mendukung. Hal ini dapat dilakukan dengan membantu dalam tugas “shift“—berfungsi menyediakan makanan—dalam rangka untuk memberikan beberapa saat istirahat bagi sang pengasuh. Ini memberikan mereka kesempatan untuk beristirahat, berolahraga, dan memulihkan energi yang sangat dibutuhkan. Dalam tindakan kepedulian dan kebaikan sederhana, setiap anggota jemaat dapat secara aktif terlibat dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif, yang Ellen White maksudkan dalam ungkapan “pekerjaan misionaris medis.“ Setiap orang bisa membuat perbedaan, bawalah dalam pikiran hal menguatkan ini: “Marilah kita mengingat bahwa ada praktis agama dalam sepotong roti yang baik.“* Mari kita tidak hanya memberikan roti, tetapi memberikan diri kita juga. n * Ellen G. White, Medical Ministry (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1932), hlm. 270.

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,

adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru

pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.


F I T U R I S T I M E WA

KETERAMPILAN HIDUP: Jonathan Duffy, Ketua ADRA Internasional, menikmati kebersamaan mereka yang berpartisipasi dalam program di Niger yang dirancang untuk mencegah pernikahan dini. Di beberapa negara perempuan menikah muda berusia 10 atau 12 tahun. kepada masyarakat di mana kita semua hidup dan bekerja.

Semua

Belas Kasihan dari

E

Lokal

ditor Adventist World, Bill Knott baru-baru ini duduk bersama Jonathan Duffy, yang bertugas pada tahun 2013 menjadi Ketua ADRA (Adventist Development and Relief Agency) Internasional. Duffy, seorang yang sangat berpengalaman di gereja dari Australia, saat ini membawa lembaga pertolongan gereja Advent, beroperasi di lebih dari 130 bangsa di dunia, dan melayani jutaan orang miskin dan tidak beruntung setiap tahun. Anda telah melayani gereja dengan berbagai cara selama lebih dari 30 tahun, Jonathan, menjabat sebagai Direktur Departemen Kesehatan divisi, Direktur ADRA untuk Australia. Bagaimanakah Anda bereaksi ketika Anda belajar bahwa Anda sedang diundang untuk menjadi Ketua ADRA International? Ketika saya pertama kali diminta untuk melayani ADRA sebagai ketua, saya pikir, Ya, saya percaya pada ADRA. Saya sudah berada di papan ADRA. Tapi saya bergairah tentang hal-hal yang saya sedang lakukan, dan saya ingin melihat mereka dewasa. Tapi semakin lama saya berpikir tentang kesempatan untuk melayani, seP h o t o

C o u r t e s y

o f

A D R A

makin saya menyadari bahwa kerinduan yang Allah tanamkan ke dalam hati saya bisa menemukan ekspresinya dalam peran baru ini. Kehadiran gereja sangat diperlukan di lokasi di mana ada komunitas yang menderita—dengan mereka yang dalam kemiskinan fisik. Jika ADRA adalah lengan kemanusiaan gereja, maka bagaimana kita dapat memberikan kesadaran sosial dan sarana bagi anggota gereja di mana saja di dunia untuk membuat perbedaan bagi orang yang hidup dalam bayang-bayang menara mereka? ADRA tidak hanya tentang membantu orang di sisi lain dari dunia ini; ADRA juga adalah tentang membawa belas kasihan dan bantuan praktis yang dimodelkan oleh Yesus

Bergerak di belahan dunia tidaklah mudah. Apakah ada pertimbangan pribadi yang membuat Anda bertanya apakah langkah ini sudah tepat? Orangtua saya telah tua; saat itu ayah saya sakit parah. Jadi saya pergi, melihat ibu dan ayah saya, mengatakan kepada mereka berita pelayanan ini. Mereka sangat senang dan sangat bangga, dan mereka berkata, “Lihat, kalau itu adalah yang Tuhan inginkan, kami sangat gembira bahwa Allah menggunakan kamu. Jangan khawatir tentang kami. “Dan ketika saya hendak mengucapkan selamat tinggal terakhir saya, mereka berkata, “Tidak perlu kembali untuk pemakaman kami. Kamu memiliki pekerjaan besar. Kami tahu bahwa kamu mengasihi kami, dan kamu tidak perlu menunjukkan kepada kami dengan menghabiskan semua uangmu untuk terbang pulang. Kami akan bangga. Kami akan melihatmu di surga kelak.“ Anak-anak kami belum sepenuhnya lancar di dalam karier mereka, dan saya tahu bahwa menerima pekerjaan baru ini akan memerlukan mereka untuk cepat menemukan cara hidup mereka sendiri di tempat lain—memulai hidup mandiri! Saya berpikir, ini adalah di mana Tuhan memimpin saya, tapi saya benar-benar akan harus belajar untuk percaya kepadaNya untuk memelihara anak-anak, karena hal ini mengubah banyak hal dalam hidup. Profesi istri saya sebagai apoteker di Australia juga tidak dapat digunakan dengan lancar ke sistem kesehatan AS, jadi dia juga harus membuat pengorbanan bagi kami sendiri untuk melakukan apa yang kami pikirkan Allah memanggil kami untuk melakukan hal ini saat ini.

05 - 2014 | Adventist World

11


FITU R ISTI M E WA Anda telah mendapatkan reputasi sebagai seorang yang menjembatani— orang yang cakap dalam aliansi—peran sebelumnya. Bagaimanakah Anda berharap untuk menggunakan keterampilan itu di ADRA Internasional? Kelompok bantuan lain, bahkan yang berbasis agama pun, sekarang berjuang sebagai donor utama dan program pemerintah meninjau kembali komitmen mereka untuk bantuan kemanusiaan dan pembangunan proyek. Jika ADRA akan berhasil dalam skala internasional, jika itu akan terus menjadi efektif, sangat penting bahwa kita membawa persatuan bagi organisasi dengan membangun persatuan antar cabang nasional. Selama bertahun-tahun saya telah dikenal sebagai advokat untuk jenis kerja sama dan kemitraan, dan dalam memimpin ADRA Internasional memberi saya kesempatan untuk melatih keterampilan itu setiap hari! Dalam kemitraan yang sejati, semua pihak bersinergi—saat istimewa yang kita dapat capai bersama-sama di situasi yang tidak satu pun dari kita bisa capai sendirian. Salah satu cabang dari ADRA mungkin memiliki keahlian khusus untuk proyek memberi makan. Yang lain dapat mengimplementasikan keahlian dan penggunaan di lokasi mereka yang menderita kelaparan dan sakit. Ketika mereka bekerja bersama—mengatasi persaingan alamiah yang ada antara bebeberapa bagian bahkan yang berbasis agama pun—kita mulai memberikan jenis bantuan yang benar-benar mengubah kehidupan dan bahkan seluruh masyarakat. Saya bergairah tentang berintegrasi, dan saya memberikan banyak energi saya untuk menemukan berapa banyak dari bagian ADRA dapat dikerjakan bersama-sama dengan baik.

Anda juga telah dikenal untuk menciptakan suatu jenis khusus perihal bersi­nergi antar pelayanan yang diselenggarakan gereja dan jemaat lokal. Apaka visi Anda untuk melakukan hal itu di ADRA? Setiap organisasi pada akhirnya saat membantu dunia melakukan hal itu karena itu membuat perbedaan di tingkat lokal, di tempat di mana orang bekerja dan hidup dan terluka dan beribadah. Alkitab tidak memmberitahu apa-apa tentang or-

12

Adventist World | 05 - 2014

BANTUAN PENTING: Sejak pertempuran di Sudan Selatan, ADRA telah menyediakan bantuan darurat untuk pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran.

ganisasi bantuan multinasional yang besar untuk mengurangi kemiskinan: Alkitab menempatkan tanggung jawab itu pada tingkat individu dan gereja lokal. Ada lebih dari 2.000 teks dalam Alkitab yang memanggil kita untuk bertindak secara pribadi atau jemaat pada isu-isu dalam memperlakukan orang lain dengan adil dan menjangkau masyarakat miskin dan yang kurang beruntung. Alkitab tidak berbicara tentang kelembagaan kasih sayang: Tuhan ingin kita untuk mengambil peran itu sebagai orang percaya. Ini bukan hanya tentang mencari orang lain untuk memberikan uang, atau bahkan memberikan diri kita sendiri, karena uang sering menutupi kita dari pemahaman tentang kebutuhan manusia yang sebenarnya. Ya, ADRA perlu melakukannya dengan baik pada tingkat dalam mendapatkan donor utama untuk berkontribusi, tetapi perlu untuk melakukan bahkan lebih baik lagi pada tugas dalam membantu orang Advent memahami hubungan mereka dengan karya belas kasihan. ADRA perlu menjadi tentang bagaimana mengembangkan keterampilan orang percaya untuk terlibat pada poin sebuah kebutuhan, apakah itu di kota mereka sendiri atau di bagian yang jauh dari dunia ini.

Anda sedang berbicara tentang hubungan yang kuat antara gereja dan ADRA lokal.

Tentu saja. Perlu ada hal penting yang mengikat setiap orang Advent, jemaat mereka, dan ADRA bersama-sama. Ketika kita melakukannya dengan benar, masyarakat kita tidak hanya akan mendengar tentang jutaan orang lapar yang diberi makan oleh ADRA, tetapi juga akan tahu tentang program peningkatan masyarakat lokal yang membuat perbedaan bagi kaum muda di kota mereka. Gereja Advent lokal seharusnya menjadi suatu sistem pengiriman untuk belas kasihan Yesus. Kebenaran doktrinal kita mengajar dan memberitakan Injil perlu menemukan ekspresi praktis dalam tindakan yang membentuk kehidupan di sekitar kita. Alkitab saya memiliki keduanya dalam Matius 25 dan Matius 28: Alkitab itu memberitahu saya P h o t o s

C o u r t e s y

o f

A D R A


untuk peduli bagi “salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,“ dan “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku“ Kedua aktivitas itu adalah tugas Injil: Tugas mulia bagi mereka yang menerima iman secara serius.

BANK SUSU: Di Vietnam, ADRA membuat Cow Bank Initiative yang menyediakan bagi tunanetra dengan pelatihan untuk menggunakan sapi perah untuk mencari nafkah.

Kiri: SEHAT DAN BERSIH: ADRA bekerja untuk menyediakan akses air bersih di Yemen, dan mengajarkan praktik dasar untuk menolong mencegah penyakit yang berhubungan dengan air.

Apa yang Anda ceritakan tampaknya sangat mirip dengan tujuan model departemen kesehatan gereja—di mana jemaat lokal menjadi wajah publik dari pendidikan kesehatan, kesehatan masyarakat, dan sejenisnya. Dengan namanya saja, ADRA adalah tentang program pengembangan dan bantuan belas kasihan—mengembangkan makanan dan memberikan makanan, jika Anda suka. Tapi ADRA membutuhkan kata yang lain dalam namanya— bukan “A” untuk Agency, tapi “A“ yang merupakan singkatan dari “Adventist.“ Saya berharap kita dapat membantu kemitraan ADRA lebih efektif dengan jenis pelayanan gereja yang lain—dengan misi Advent, dengan gerakannya menuju “pusat pengaruh“ di kota besar, dengan program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dimana gereja itu seharusnya dikenal. Tidak seorang pun harus merasa bahwa ADRA, entah bagaimanapun adalah terpisah dari atau bahkan bersaing dengan hal-hal lain yang gereja secara

Fakta ADRA Tahukah Anda bahwa ADRA: n

melayani lebih dari 12,5 juta orang pada tahun 2012 *

a ktif di lebih dari 100 negara di seluruh dunia pada periode yang sama? n memiliki 4.603 pegawai seluruh dunia? nb ersama 5.917 sukarelawan dalam program mereka? nm emiliki investasi total 72.274.368 dolar AS dalam program untuk mengangkat mereka yang menderita dan membutuhkan pemberdayaan? nb ermitra dengan 229 NGO internasional dan agen pemerintah, di antaranya dari Aktion Deutschland Hilft, melalui New Zealand AIDS Foundation, hingga World Health Organization (WHO)? n

global lakukan. Kita masing-masing memiliki peran khusus: Tuhan telah memberi kita karunia sesuai dengan pengetahuan-Nya tentang apa yang dibutuhkan dunia kita. Tetapi semuanya harus bekerja jauh lebih baik bersama-sama daripada mereka saat ini.

Apakah yang akan orang Advent sadari mengenai perbedaan tentang ADRA di tahun-tahun mendatang? Jika kita melakukan apa yang kita harus lakukan, orang Advent di mana-mana akan melihat ADRA sebagai organisasi rohani, dan bukan hanya lembaga bantuan profesional yang dikelola dengan baik. Kedua kualitas ini—rohani dan efisiensi—tidak bertentangan satu sama lain. Kedua hal ini mewakili sinergi yang hebat dalam melakukan pekerjaan Yesus dengan segala hikmat Yesus. Anggota gereja juga akan melihat bahwa kita sedang menumbuhkan suatu budaya para pemimpin di ADRA—pria dan wanita yang memiliki semangat untuk membantu dan mendapatkan pelatihan untuk memberdayakan bakat orang lain. Dan mereka akan datang untuk mengetahui bahwa kita memiliki budaya doa di ADRA, bahwa kita serius tentang meminta kebijaksanaan dan keberanian dan kearifan dan semua buah roh. Bagi saya, beberapa bulan terakhir telah menjadi pengalaman yang paling membawa rendah hati dalam hidup saya. Peran baru ini telah mendorong saya menggunakan lutut saya lebih dari apa pun. Kami memiliki isu besar dan kebutuhan besar untuk diatasi. Kami sedang berusaha untuk mempengaruhi perubah­ an di berbagai bidang. Suatu pagi saya duduk di sini di kantor saya dan bertanya kepada Tuhan, “Jadi mengapa saya mendapatkan tugas ini?” Pasti ada orang yang lebih berbakat di luar sana! Pasti ada orang yang mengerti ADRA atau dunia pengembangan yang lebih baik dari saya yang memiliki administrator yang hebat. “Tapi saya diingatkan bahwa Tuhan dan gereja-Nya telah meminta saya untuk melakukan pekerjaan ini sekarang. Jadi saya mengatakan kepada Tuhan, “Engkau harus melakukannya Tuhan, karena saya tidak merasa cukup baik untuk melakukan semua yang perlu dilakukan.“ n

* Angka itu berdasarkan laporan tahunan ADRA yang terkini.

05 - 2014 | Adventist World

13


K E P E R C AYA A N

DASAR

K

ematian adalah hal serius yang mematikan. Siapa pun yang telah mengalami kematian orang yang dicintai tahu rasa sakit dan kesedihan yang sejalan dengan itu. Kematian memengaruhi kita semua, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, atau status sosial. Ini adalah universal. Dan memiliki aura keabadian. Hal ini tidak dapat diubah. Yang membuat kehilangan akan orang yang dicintai begitu sangat menyakitkan dan menyedihkan. Karena kematian adalah kebalikan dari hubungan dan kehidupan. Ini adalah kebalikan dari kasih. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa asal mula kematian adalah dosa: “Upah dosa adalah maut“ (Roma 6:23), Paulus menulis—dan kita semua adalah orang berdosa. Allah yang kekal, bagaimanapun, adalah kasih (1 Yohanes 4:8, 16), dan Dia adalah kekal (1 Tim. 6:16). Kata Yunani untuk kekal, Athanasia, secara harfiah berarti “kekekalan.“ Tuhan tidak dapat binasa. Karena Allah adalah kasih, tidak ada kematian di dalam Dia. Karena Allah adalah kasih, Ia akan mengalahkan kematian dan memberikan hidup—bahkan hidup kekal!

Keabadian

Keabadian bukanlah sesuatu yang kita memiliki atau yang ada di dalam diri kita. Ini lebih merupakan kualitas Ilahi. Alkitab dengan jelas mengatakan: Keabadian adalah hak prerogatif Allah (ayat 17). Keabadian adalah milik-Nya. Karena Allah tidak diciptakan. Dia adalah kasih. Dia memiliki hidup dalam diriNya (Yohanes 5:26). Dia hidup selamanya. Karakteristik Ilahi ini

telah memicu keinginan yang tak terhitung jumlahnya dalam diri manusia yang juga ingin hidup selamanya, yang mencari awet muda. Keabadian adalah sesuatu yang bahkan Iblis iri dan tidak miliki. Sangat menarik bahwa dalam godaan Iblis pertama, melalui mana Setan memperoleh pintu masuk ke dunia ini di Taman Eden, ia menyindir kepada Hawa bahwa ia pasti akan tidak mati, tetapi menjadi seperti Allah, yaitu, hidup selamanya. Allah telah mengatakan kepadanya berbeda (Kej. 2:16, 17). Ketidaktaatan Adam dan Hawa menyebabkan pemisahan yang menentukan dari Allah, sumber segala kehidupan. Terpisar sendiri dari Allah, bagaimanapun, tidak membawa hidup yang kekal, tetapi kematian kekal—dan penderitaan dan rasa sakit di atasnya! Sebagai manusia, Adam dan Hawa diciptakan untuk bergantung pada Allah. Hidup mereka adalah bergantung pada kondisi ketaatan mereka mencintai Allah. Sindiran jahat bahwa manusia tidak akan mati telah melahirkan banyak praktik memikat okultisme dan spiritisme, di mana orang tertipu untuk percaya bahwa ada hidup setelah kematian dan bahwa adalah mungkin untuk mendapatkan hubungan dengan orang mati. Tuhan sangat memperingatkan terhadap praktik tersebut (Ul. 18:10, 11). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang mati tidak tahu apa-apa (Pengkhotbah 9:5, 6, 10). Kematian adalah seperti tidur tidak sadar (Mzm. 115:17; Ayub 14:12). Dalam membuat keyakinan tidak Alkitabiah dalam jiwa yang abadi yang dibebaskan dari tubuh jasmani kita pada saat kematian, Setan telah berhasil merendahkan nilai keberadaan tubuh kita. Dia juga mahir merebut atribut Ilahi—keabadian—untuk ek-

PASAL 26 Oleh Frank M. Hasel

Pagi

Pandangan Alkitab pada kematian dan kebangkitan

Kebangkitan 14

Adventist World | 05 - 2014


Setan telah berhasil merendahkan nilai keberadaan tubuh kita.

Kematian dan

Kebangkitan

Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah yang sajalah yang kekal, akan memberikan hidup yang kekal kepada yang ditebus-Nya. Sampai saat itu kematian merupakan keadaan tidak sadar untuk semua orang. Ketika Kristus, yang adalah hidup kita, muncul, membangkitkan orang benar dan orang benar yang hidup akan dimuliakan dan diangkat untuk bertemu Tuhan mereka. Kebangkitan kedua, kebangkitan orang yang tidak benar, akan berlangsung seribu tahun kemudian. (Rm. 6:23; 1 Tim. 6:15, 16; Pkh. 9:5, 6; Mzm. 146:3, 4, Yoh. 11:11-14; Kol. 3:4; 1 Kor. 15:51-54; 1 Tes. 4:13-17; Yoh. 5:28, 29; Why. 20:1-10)

sistensi dosa yang tak berujung. Jika orang berdosa akan disiksa di neraka selamanya, tanpa ada akhirnya, kualitas Ilahi melekat pada dosa: Eksistensi tanpa henti. Tapi hal ini merusak karakter kasih Allah, yang tidak berkenan kepada kematian orang fasik (Yehezkiel 33:11), juga Dia tidak menikmati penyiksaan musuh-Nya. Dengan konsep suatu jiwa yang abadi, masalah dosa dan kejahatan di dunia ini diintensifkan, karena dosa terus ada selamanya. Alkitab, bagaimanapun, mengatakan bahwa dosa pada akhirnya akan diberantas. Dosa tidak akan selalu ada. Bumi ini akan dibersihkan dari semua jejak dosa, dan bumi yang baru akan dibentuk di mana tidak akan ada lagi kematian dan rasa sakit dan penderitaan dan air mata (Wahyu 21:3, 4). Kematian Ditaklukkan

Meskipun dengan semua kecanggihan ilmiah dan keterampilan, kita masih belum menguasai kematian. Kesedihan dan rasa sakit itu membawa hal yang terlalu besar manusia selesaikan. Kematian membutuhkan obat Ilahi. Dalam kebangkitan Yesus Kristus, Allah membalikkan kehancuran kehidupan dan mengalahkan kematian. Kematian bukanlah bagian dari ciptaan baik Allah. Kematian bukanlah teman, tetapi disebut “Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut“ (1 Kor. 15:26). Kematian membawa perpisahan permanen dari orang terkasih. Dipisahkan dari kehidupan, kita tidak sadar. Tapi Tuhan mengetahui diri kita. Dia tidak melupakan orang yang tidur di kuburan. Dia ingat. Dalam kasih-Nya, Dia rindu untuk melihat kita lagi. Bahkan ketika kita dikelilingi oleh kematian, dan tidak tahu di mana kita berada, kita aman dalam kasih Allah. Hati Allah merindukan anak-anakNya dengan kasih yang lebih kuat daripada kematian. Dan karena kasih Ilahi-Nya, harapan ada. Harapan untuk kebangkitan dari kubur. Harapan kasih hidup

yang diberikan Allah akan membawa kita kembali ke kehidupan yang baru dan memberikan kita hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus. Yesus adalah kasih Allah secara pribadi. Itu sebabnya Yesus adalah sumber harapan kebangkitan kita (Roma 6:23; 2 Tim. 1:10; 1 Kor. 15:22). Pada akhirnya, kasih akan menang! Pada akhirnya, kasih memiliki kemenangan! Bagaimana kita tahu? Karena Allah telah membuktikan kuasa-Nya melalui Yesus Kristus: Yesus tidak tinggal di kuburan. Kuburan itu telah kosong. Kristus benar-benar bangkit (Lukas 24:34), para murid itu dengan gembira memproklamasikan. Dia hidup! Kematian tidak dapat menahan-Nya. Bahkan murid-murid terkejut menyadari bahwa Ia hidup. Mereka tidak mengharapkan hal itu. Mereka tidak bisa membayangkan hal itu. Tapi Tuhan lebih berkuasa daripada kematian. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Mukjizat adalah milik-Nya. Ketika Hari Besar Itu Tiba

Sama seperti keberadaan manusia adalah selalu keberadaan tubuh, kebangkitan adalah secara tubuh. Kita tidak akan terbang seperti roh melalui angkasa tetapi akan menerima tubuh kebangkitan baru, sama seperti Yesus (Lukas 24:39, 40). Itu sebabnya kita percaya bahwa Dia akan datang kembali dengan cara yang sama ketika Ia naik ke surga setelah kebangkitan-Nya (Kisah Para Rasul 1:11). Tanpa kebangkitan Yesus iman kita akan sia-sia (1 Kor. 15:14). Jika Yesus masih mati, Dia tidak bisa berdoa bagi kita di bait kudus surgawi untuk menerapkan kuasa pengampunanNya sehingga kita dapat hidup menang. Jika Yesus masih mati, harapan kedatanan-Nya yang kedua akan lenyap. Dia tidak bisa kembali lagi dalam kemuliaan! Jika Yesus masih mati, Dia tidak bisa mendengar doa-doa kita. Jika Yesus masih mati, kita tidak akan memiliki bantuan-Nya di masa-masa sulit. Jika Yesus masih mati, tidak akan ada pengampunan bagi dosa kita, karena Dia sendiri pasti akan membutuhkan Juruselamat (1 Kor. 15:17). Jika Yesus masih mati, kita tidak akan memiliki harapan untuk kebangkitan kita (1 Kor . 15:17, 18). Tapi kabar baiknya adalah: Dia hidup! Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup! (Yohanes 14:6). Dia telah mengalahkan kematian dan merupakan sumber pengharapan kita dalam kebangkitan Ilahi. Segala puji bagi Yesus! n

Frank M. Hasel, Ph.D., adalah dekan Departemen Teologi di Bogenhofen Seminary, Austria. Di tahun 2009 istrinya, Ulrike telah tutup usia karena kanker. Sejak saat itu ia belajar untuk percaya akan kasih Allah dalam cara yang baru, dan berharap untuk pagi kebangkitan, ketika kasih Allah akan terbukti lebih berkuasa daripada kematian. 05 - 2014 | Adventist World

15


C E R I TA S A M P U L

Oleh William Robinson

Buku

Harian

cinta , pelayanan ,

L

illie Grace Robinson Perrin, dengan buku harian berharganya yang dipublikasikan di sini, adalah seorang misionaris ke Jamaika. Pada tahun 1895 dia berangkat dari pedalaman Nebraska bersama tunangannya, Charles Perrin berusia 21 tahun, yang telah pergi ke Jamaika untuk menjalankan misi dua tahun sebelumnya—Editor.  28 Okt. 1895—Menghabiskan sepanjang malam di kereta. Tidak bisa tidur. Banyak memikirkan rumah lama saya, juga rumah baru saya dan Charlie.  30 Okt.—Melanjutkan dengan kapal sekitar pukul 16.00, berangkat dari Chesapeake Bay ke laut dalam. Kita semua ada di dek menonton Amerika mulai memudar dari pandangan. Banyak dan besarlah konflik emosi yang ada di pikiran kami sementara yang kami membuat perpisahan terakhir saat melihat negara asal kami.  4 Nov.—Yah, kami tidur malam ini lebih bahagia dari biasanya, karena mereka memberitahu kami di pagi hari kami akan melihat Jamaika. Oh, betapa gelisahnya saya.  6 Nov.—Kami mendekati Kota Kingston dan Charlie; tapi wajah tenang saya tidak mengusir emosi yang bertentangan dalam diriku sementara saya mengharapkan untuk bertemu dalam beberapa menit ke depan orang yang saya cintai dan tidak lihat selama dua tahun. Pada pukul 09.00, setelah berkendaraan melalui sebagian kota dan mengagumi taman bunga yang indah dan rumah asing kuno, sopir kami berhenti di rumah misi di 23 High Holderman Street. Kendaraan itu telah berhenti ketika pintu terbuka dan Tuan Perrin datang berlari menuruni tangga. Saya meninggalkan yang lainnya untuk menduga sesuatu, tidak mengatakan sesuatu pada seorang pun tetapi sepasang yang mencintai dapat menyadari sukacita pertemuan itu. Charlie dan saya pergi untuk

16

Adventist World | 05 - 2014

melihat rumah baru kami. Kami pergi ke sebuah pertemuan tenda di malam hari, kami semua di tenda, semua rakyat Amerika. Penatua Richardson berbicara.  7 Nov.—Charlie dan saya pergi ke taman. Dia mengatakan kepada saya bagaimana hari Sabat sebelum saat ia bertanya apakah saya akan datang, ia membuka Alkitab, dan matanya jatuh pada ayat ini: “Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kau tolak” (Mzm. 21:3) Ia tahu bahwa saya akan datang. Oh, jika kita semua memiliki iman seperti dia. Ketika Tuhan berbicara, Charles percaya.  8 Nov.—Nettie dan saya pergi berbelanja. Kami membeli gaun putih untuk saya, seperti yang kita tidak tahu apakah kiriman barang saya akan tiba pada waktu yang tepat untuk mendapatkan gaun pengantin saya, dan lagi pula Charlie mengatakan ia lebih suka putih. Katanya, dia merasa Lillie harus berpakaian putih.  Sabat, 9 Nov.—Kita semua pergi ke ruang misi ke Sekolah Sabat dan berkhotbah. Charlie mengajar kelas anak-anak besar. Saya duduk dengan dia ketika dia mengajar. Betapa indah untuk melihat dia dan tahu bahwa saya bersamanya dan dia adalah milik saya. Setelah SS kami mengambil tempat kami lagi di kursi depan. Saudara Eastman berbicara, dan karena ia mengulangi apa yang Tuhan katakan—”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej 2:18)—Charlie katakan, “Amin.” Semua sukacita dan kebahagiaan dan rasa syukur yang mengisi hatinya diungkapkan dalam kata “Amin.” Ini membawa senyum kecil ke setiap bibir. Setelah kami pulang, ia bertanya apakah saya merasa tersinggung karena dia berkata seperti itu. Saya katakan kepadanya, ‘Tidak,’ hal itu menyenangkan saya lebih dari apa pun yang bisa dikatakan atau dilakukan, karena hal itu diekspresikan kepada se-


MITRA DALAM MISI: Charles dan Lillie Robinson Perrin, dari Nebraska, Amerika Serikat, telah menikah di Kingston, Jamaika, setelah dua tahun, berpacaran jarak jauh.

dan derita luruh anggota, itulah perasaannya. Bahwa dia senang saya datang dan sukacita itu adalah tidak baik bagi manusia untuk seorang diri saja. Kami pergi ke rumah dan makan malam, dan saya benar-benar dapat mengatakan saya menghabiskan hari terindah dalam hidup saya. Charlie dan saya oh, sangat bahagia. Dia adalah milikku dan saya adalah miliknya. Masa depan terlihat begitu cerah, bukan mendung.  Minggu, 10 Nov.—Nettie dan saya pergi ke ruang misi untuk menjahit. Ketika kami kembali, Charlie sakit. Ia pingsan sementara berjalan melintasi halaman. Dibawa ke rumah dan sangat menderita selama beberapa jam, kemudian merasa lebih baik di malam hari.  Senin, 11 Nov.—Charlie telah merasa cukup baik, dan kami pikir lebih baik kami menikah, karena pengaturan telah dibuat. Charley [sengaja salah tulis] dan Tuan Gordon berjalan ke kantor sipil, dan Nyonya Gordon dan saya menggunakan bus. Pada pukul 15.00, Charles Perrin dan Lillie Robinson bersatu dalam pernikahan oleh kantor sipil di pulau itu, Tuan dan Nyonya John Gordon menjadi saksi. Kami kemudian masuk ke bus dan mengarah ke ruang misi, di mana resepsi diberikan. Ada sekitar 60 tamu. Charley mengucapkan terima kasih bagi semua hadiah dan untuk kebaikan mereka kepadanya dalam banyak cara. Dia kemudian mengatakan kepada mereka bagaimana kami berdua menjalin hubungan, dan juga beberapa pengalaman kami sejak saat itu, dan mengulangi beberapa puisi yang telah disusun untuk kami tepat sebelum ia meninggalkan Amerika Serikat demi Jamaika. Charlie dan saya kemudian pergi ke rumah baru kami di 6 Lawson St. Oh, betapa bangga dan bahagianya kami.  Malam—Tuan dan Nyonya Gordon datang, dan kita semua memiliki ibadah bersama-sama. Kita semua berdoa, dan Charlie

berterima kasih kepada Tuhan untuk realisasi yang terlihat atas semua harapan dan kegembiraan kami, ia meminta berkat-Nya atas “saya dan istri saya.” Saat itu adalah saat yang khusyuk, dan Allah dekat. Charlie tetap terjaga sampai setelah ibadah selesai, kemudian pergi tidur.  Klip Surat Kabar di Buku Harian: Berita Buruk—Berikut ini adalah berita sedih dari Jamaika yang akan dibaca dengan minat mendalam oleh orang dari komunitas ini: “Telah meninggal dunia, di Kingston, Jamaika, 20 November 1895, Charles N. Perrin. Ini adalah kisah sedih yang dibawa melalui surat oleh istrinya yang janda, sebelumnya Nona Lillie Ro­binson, meninggalkan Cedar Rapids beberapa minggu yang sebelumnya untuk menjadi istri Tuang Perrin, dan bersamanya terlibat dalam pekerjaan misionaris Advent di pulau itu. Dia tiba di Kingston pada tanggal 6 November dan menemukan Tuan Perrin dalam keadaan sehat. Hari Minggu berikutnya dia jatuh pingsan dan dibawa ke rumah. Hari Senin ia mampu berpakaian sendiri dan mereka menikah, seperti yang telah diatur sebelumnya, tetapi pada malam hari pernikahannya ia kembali dibawa ke tempat tidurnya karena demam. Dia memperoleh setiap perawatan yang memungkinkan, dan perawatan dokter setempat terbaik juga didapatkan. Ketika menjadi jelas bahwa keahlian manusia tidak akan peroleh manfaat, ia memanggil para penatua jemaat, dan mereka berdoa mengurapi dia. Dia sadar sampai pada akhirnya dan, setelah menyerahkan semua kepada Tuhan, ia meninggal dalam damai. Kematiannya sangat menyedihkan oleh rekan sekerjanya, yang di antaranya ia dikenal sebagai seorang pekerja Kristen yang berani.  20 Nov.—Charles N. Perrin meninggal pukul 20.00 di 6 Lawson St., Kingston, Jamaika, Hindia Barat.  21 Nov.—Charles dimakamkan pukul 16.00 di May Penburning Ground, Kingston, Jamaika.  25 Des.—Menghabiskan Natal di rumah. Ini adalah Natal hijau pertama yang pernah saya lihat. Bahkan, itu tidak tampak seperti Natal sama sekali, tetapi hanya seperti Empat Juli. Selamat tinggal, tahun lama, selamat tinggal.  Akhir 1895—Pada tahun ini telah menjadi hari terindah dalam hidup saya, juga paling menyedihkan. Oh, betapa suatu perubah­an dalam tahun yang singkat telah terjadi. Satu tahun yang lalu malam

05 - 2014 | Adventist World

17


CERITA S A M PU L

G C

a r c h i v e s

G C

a r c h i v e s

G C

a r c h i v e s

WAJAH MASA LALU: C. P. Bollman, Ipar Lilllie Grace, tercatat di Advent Review & Sabbath Herald, 16 Oktober 1900. Kemudian ia menjadi asisten editor majalah. A. J. Haysmer dan W. W. Eastman telah memberi perhatian yang berkelanjutan selama ia sakit. C. P. Bollman

ini saya sedang berada di rumah senang saya, di tengah orangtua saya dan teman-teman, dan bersama seorang gadis riang dengan cahaya di kepala. Sekarang saya seorang janda di negeri asing dan di antara orang asing, tetapi Tuhan baik.  1 Jan. 1896—Hari pertama tahun yang lain telah berlalu, dan aku sendirian....  14 Jan.—Sangat menginginkan ibuku. Merasa kesepian, saya ing­ in menangis. Saya ingin Charlie, saya merindukan saat ketika kita semua bisa pulang dan kemudian tidak akan ada lagi perpisahan. Oh, Charlie, sayangku, kamu akan menjadi milikku di kemudian hari, dan kamu tidak akan pernah diambil dari saya lagi. Saya jadi berdoa bahwa Tuhan akan membantu saya untuk dihibur di mana pun saya berada, dan harus bersedia untuk tinggal dan melakukan pekerjaan yang Dia sediakan bagi saya di bumi ini. Oh, saya tidak bisa berpikir untuk hidup selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun sendirian. Saya akan bersedia menanggung apa pun—kelaparan, atau apa pun—jika saja dia bersama saya. Tetapi Yesus membantu.  28 Jan.—Tidak pernah merasa lebih baik, karena sudah pulang.  31 Jan.—Tidak bisa melakukan apa-apa di sore hari, merasa tidak puas. Saya bertanya kepada Tuhan untuk membantu saya untuk menjadi puas dan karena saya adalah milik-Nya dan ada bagi-Nya untuk memberi saya perasaan yang tepat sambil menolong orang lain dan agar benar-benar menghormati Dia. Kemudian saya menemukan rasa damai di sana dan saya memiliki damai itu sejak saya meninggalkan Montague.  5 Feb.—Pindah ke rumah kami yang bagus, disebut Cedar Grove dekat Claremont. Masing-masing kami memiliki kamar tidur yang bagus. Tuan Gordon membenahi tiga rak di sudut kamar saya. Saya memiliki handuk, ibu saya memberikannya dan di atasnya, di dinding adalah gambar Charles, juga arlojinya. Di rak adalah gambar adik Fletcher, seorang Jamaika, diberikan pada kami untuk hadiah pernikahan. Lalu saya punya kotak tulis, album saya, sekotak kerang cantik yang saya kumpulkan dari pantai di St. Maria, dan sekotak daun yang indah.  15 Feb.—Ini telah menjadi minggu yang sulit. Tampaknya bagi saya bahwa hal ini memang sulit. Semua tampak gelap, oh, begi-

18

Adventist World | 05 - 2014

A. J. Haysmer

W. W. Eastman

tu gelap. Saya sangat merindukan Charlie, dan tampaknya bagi saya begitu berat bahwa ia harus diambil dari saya. Kemudian ketika saya tidak bisa menanggungnya lagi, saya pergi sendirian pada Tuhan dan saya mengatakan kepada-Nya keluhan saya, saya melihat yang saya belum pernah lihat sebelumnya mengenai kebaikan Allah dalam semua urusan-Nya dengan saya. Dia, dalam anugerah-Nya telah menyiapkan hidup saya dan telah membimbing saya dengan sukacita melalui begitu banyak bahaya, dan telah mendukung saya dengan anugerah-Nya melalui saat yang gelap. Di sini saya mengeluh hidup sukar saya ketika Dia hanya mempersiapkan saya untuk surga. Penderitaan ini adalah demi kebaikan kita; karena bukankah Alkitab mengatakan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia? Dan bukankah kita dibuat sempurna melalui penderitaan? Nah, dengan rendah hati saya mengakui dosa saya dan meminta Tuhan untuk mengampuni saya dan membantu saya untuk tidak berbuat dosa terhadap-Nya. Saya tidak bisa mengatakan dengan kerendahan hati dan ketulusan seperti apa yang saya mohonkan pada Allah untuk tidak melupakan saya tetapi mengampuni dan menghapus dosa terhadap-Nya selamanya. Lalu saya mengingat ayat yang mengatakan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan“ (1 Yohanes 1:9). Saya sangat ingin dibersihkan dari kejahatan. Dia berkata bahwa Dia akan menghapus dosa kita dari diri kita sejauh timur ke barat. Ketika saya percaya pada janji ini, maka damai, damai yang indah, memenuhi hati saya, dan saya merasa sangat bahagia bahwa Allah sekali lagi telah mengampuni dosa saya dan membebaskan saya dari belenggu Setan. Sepanjang malam saya menyanyikan pujian kepada Tuhan atas kebaikan-Nya dan belas kasihan kepada saya.  20 Mar.—Merasa sukar sepanjang malam. Empat bulan sejak Charlie meninggalkan saya sendirian. Malam itu saya bermimpi bahwa saya berada di rumah dan bahwa orang bertanya banyak tentang kematiannya dan saya bermimpi bahwa saya menceritakan kepada mereka semuanya. Saya merasakan setiap detil dari saat gelap itu. Saya tampaknya merasa menderita persis seperti yang terjadi pada saat itu. Di pagi hari semua terasa segar dalam pikiran saya, dan tampaknya hampir sama sulitnya untuk melepaskan dia seperti yang telah terjadi pada saat itu. Saya menangis


Lilllie Grace bersama saudaranya perempuan dan laki-laki

hampir sepanjang hari, itu membuat saya hampir sakit, sehingga menangis.  4 Apr.—Pergi untuk berjalan-jalan di pantai; menangis.  Agustus—Belum pernah sebaik ini bulan ini. Hattie dan saya pergi ke Kingston. Menghabiskan dua minggu di Kota Spanyol. Mendapat surat sementara di sana, menyatakan bahwa ibu sakit. Saya merasa begitu sedih untuk berpikir bahwa ibu saya sakit dan saya tidak bisa melihatnya atau melakukan apa pun untuknya.  21 Sept.—Mendapat surat dari ibu; dia mengatakan bahwa dia telah lebih baik dan bahwa mereka sudah mulai untuk mengadakan pertemuan kamp Fremont. Saya merasa sangat lega. Tinggal bersama Nyonya Morse. Dia memiliki rumah besar yang indah. Melakukan menawarkan buku dengan baik. Kami menikmati saat yang termudah untuk menawarkan buku.  24 Sept.—Ulang tahun kedua puluh satu saya. Menghabiskan hari berjalan naik dan turun di jalan-jalan kotor Kota Brown. Cukup kontras dengan aktivitas saya tahun lalu, menghabiskan waktu di rumah saya yang menyenangkan dengan ayah, ibu, kakak, adik, dan teman-teman, dan menulis surat kepada Charlie.  28 Sept.—Silva membangunkan saya mengatakan dia telah ke kantor pos dan mendapat dua surat untuk saya. Salah satu dari Clark [saudara laki-laki]. Kata-kata pertama adalah: “Saya memiliki berita paling menyedihkan untuk kamu: Ibu sudah meninggal.” Ibu meninggal tanggal 14 September, tapi saya tidak mendapatkan berita sampai tanggal 28. Dia meninggal pada pertemuan kamp itu. Saya tidak siap untuk berdiri kokoh atas berita mengejutkan mengenai kematian ibu saya, tapi saya melihat lebih banyak dan lebih banyak lagi bagaimana Yesus telah baik padaku.  Sabat, 7 Nov.—Peringatan pada hari paling bahagia yang pernah saya alami.  11 Nov.—Satu tahun lalu pada hari ini, saya menikah dengan Charles Perrin. Tampaknya ini adalah tahun yang panjang, tetapi Tuhan telah menyiapkan saya dengan penuh kasih. Hari ini

Ayah Lilllie, John Samuel Robinson

Ibu Lilllie, Mary Ann Redman Robinson

saya mulai menawarkan buku. Berjalan pada suasana panas, jalan berdebu di Montego Bay sejak pagi, dan saya lelah dan kesepian. Oh, betapa suatu perubahan dibandingkan satu tahun lalu. Di sana saat itu saya bahagia sebagai seorang gadis yang berada di dunia ini. Masa depan saat itu bukanlah mendung bagi salah satu dari kami. Jadi hal ini sangat terlihat bagi kita, tapi betapa sedikit kita mengimpikan apa yang ada di hadapan kita. Betapa sedikit kita berpikir bahwa seorang pengantin yang bersukacita sembilan hari kemudian akan menjadi janda, di tanah asing. Satu tahun yang lalu saya masih seorang anak kecil. Belum pernah merasakannya selain hal manis dalam hidup. Hari ini saya seorang wanita dan telah merasakan kepenuhan dari rasa pahit. Saya tahu saat ini apa itu penderitaan dalam tubuh dan pikiran. Saya juga tahu apa artinya melakukan pekerjaan Tuhan. Tuhan telah melakukan banyak bagi saya di tahun ini yang telah lewat itu. Dia telah menunjukkan saya bagaimana untuk bersandar pada-Nya. Tapi oh, itu telah menjadi tahun yang sepi. Bagaimana, saya bertanya-tanya kejadian apa di hadapan saya bagi saya pada tahun ini. Saya hanya berdoa bahwa hal-hal itu akan memurnikan saya dan melayakkan saya untuk rumah kekal yang akan datang bagi saya. Semoga Allah membantu saya untuk menjadi seorang yang benar bagi-Nya, dan semoga Dia memberi saya sebuah rumah bersama-Nya.  Nov. 20—Setahun yang lalu Charlie-ku tiada. Oh, saya merindukannya. Saya kehilangan pelindung saya dan ibu saya pada tahun yang sama, tetapi saya bersukacita bahwa Sang Penyelamat adalah milik saya, dan saya tahu bahwa Ia akan selalu ada, karena Dia telah berjanji untuk bersama saya selalu, sepanjang hidupku. Lillie Grace hidup kurang dari empat tahun kemudian, menderita demam tipus pada 3 Agustus 1900, di Grannis, Arkansas. Dia akan terkejut untuk mengetahui bahwa gereja itu pertama kali diorganisasikan pada tahun 1894 dengan 37 anggota dan saat ini berjumlah 250.000 di seluruh negara kepulauan Jamaika.

William Robinson berdomisili di Yakima, Washington, AS, bersama istrinya VelmaJean (Knauss). Lillie Grace adalah bibi orangtuanya.. 05 - 2014 | Adventist World

19


K E H I D U PA N

ADVENT

Satu

Oleh Waldburga Müller

Kemacetan dan

The Great Controversy

Metode Allah dapat mengejutkan kita

K

etika saya mempelajari dari inisiatif General Conference untuk menjangkau jutaan orang di seluruh dunia dengan pekabaran Injil dengan distribusi massa buku Ellen G. White, The Great Controversy,* saya bertekad untuk berpartisipasi. Saya berdoa bahwa Tuhan akan memberkati usaha saya—yang memang Dia lakukan dengan cara yang mengejutkan dan luar biasa!

Pada akhir Maret 2012, saya mengunjungi Jerman dalam perjalanan ke Swiss. Sementara di sana, saya ditanya oleh sesama anggota gereja dari Stuttgart apakah dia bisa memberikan saya lusinan salinan The Great Controversy untuk dibagikan. Saya ingin membagikan buku itu kepada kenalan selama perjalanan ke Swiss. Gantinya dia memberiku sekotak sekitar 50 eksemplar. Lima puluh eksemplar! Pikirku. Bagaimana saya bisa membagikan 50 eksemplar dalam waktu yang singkat? Buku-buku itu ditulis dalam bahasa Jerman, dan saya tinggal di Portugal, sehingga buku itu tidak akan berguna jika saya bawa pulang. Saya tahu, bagaimana-

20

Adventist World | 05 - 2014

pun, bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah, jadi saya berdoa, “Ya Tuhan, tunjukkan saya orang yang akan menerima buku ini dan akan membacanya.“ Saya tidak tahu seberapa cepat Tuhan akan menjawab doa saya! Satu Kemacetan

Tidak lama setelah melintasi perbatasan ke Swiss saat mengemudi dari Jerman Selatan menuju Bern, saya berlari ke kemacetan lalu lintas. Saat itu adalah salah satu dari kemacetan luar biasa, di mana orang keluar dari mobil mereka dan mulai berbicara satu sama lain. Saya tidak memiliki pilihan selain menerima situasi, jadi saya bertanya-tanya, “Bagaimanakah saya bisa bijaksana menghabiskan waktu untuk menunggu? “ Saya kemudian teringat mengenai pelajaran Sekolah Sabat saya. Saya mengeluarkannya, bersama-sama dengan Alkitab saya, dan mulai belajar. Tak lama kemudian saya mendengar ketukan di jendela saya. Saya menghentikan pelajaran saya, dan seorang pria muda bertanya mengenai apa yang saya baca. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya membaca tentang kedatangan Yesus

Kristus, dan menambahkan: “Apakah Anda tahu bahwa Yesus akan datang segera“ “Tidak,“ jawabnya. “Saya belum pernah mendengar tentang hal itu. Dari manakah hal itu diketahui? Dalam Alkitab?“ Dan setelah jeda, ia menambahkan: “Apakah yang di dashboard Anda adalah Alkitab?“ Saya berkata ya, dan kemudian ia bertanya, “Dapatkah Anda menunjukkan dalam Alkitab yang mengatakan tentang Yesus?“ Saya membaca kepadanya Matius 24:30: “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.“ Selanjutnya saya mengutip Wahyu 1:7: “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia.“ Kisah Para Rasul 1:11 kemudian datang ke pikiran saya, sehingga saya baca: “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu meli-


hat Dia naik ke sorga.” Pemuda itu mendengarkan dengan penuh minat. Kemudian dia bertanya: “Mengapa Yesus mau kembali lagi? Dan apa yang Dia inginkan dari kita? “ Saya menjawab semua pertanyaan itu sebaik mungkin dari Alkitab. Setelah beberapa waktu ia mengucapkan terima kasih dan mulai pergi. Saya kemudian teringat 50 salinan The Great Controversy yang saya miliki. Saya memanggilnya kembali dan memberinya buku itu. Lebih Banyak Datang

Tetapi Tuhan belum selesai. Tak lama kemudian, saya mendengar ketukan di jendela saya. Itu adalah istri dari pemuda

ar dari mobil saya dan meminta hikmat Tuhan untuk untuk mengetahui apa yang harus dikatakan. Saya ingat janji bahwa Roh Kudus akan membantu kita pada waktu yang tepat, untuk mengulangi ayat yang tepat. Dan memang, saya segera dibantu. Orang banyak itu memiliki banyak pertanyaan ,dan saya selalu menemukan ayat yang cocok untuk mendukung jawaban saya. Akhirnya saya mengatakan kepada mereka tentang buku The Great Controversy, dan bahwa saya punya beberapa salinan untuk diberikan. Saya menjelaskan bahwa dalam buku ini mereka bisa menemukan keterangan yang tepat dari kedatangan Yesus dan bagaimana kita dapat mengetahui bahwa

Mengapa Yesus kembali lagi? dan apakah yang Dia inginkan dari kita? yang telah berbicara dengan saya. Dia menceritakan percakapan kami, dan dia ingin tahu lebih banyak. Dia juga memiliki pertanyaan tentang kedatangan Yesus yang segera. Saya berbicara lagi tentang kedatangan Yesus, tanda-tanda zaman, dan peristiwa-peristiwa akhir sejarah dunia. Supir lain mulai bergabung dengan kami dan mendengarkan percakapan kami. Beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan juga. Akhirnya kelompok itu menjadi puluhan orang. Mereka semua tidak bisa mendengar saya, jadi saya kelu-

Dia segera datang. Hampir semua orang ingin buku itu. Pada akhirnya hanya tiga salinan yang tersisa. Saya bertanya-tanya apa yang telah Tuhan rencanakan sisa tiga buku ini? Saya berpikir sendiri. Sebuah Kedatangan Tak Terduga

Tiba-tiba sebuah helikopter polisi terbang dan kemudian mendarat di rumput sebelah jalan tol itu. Salah satu petugas keluar dan mengatakan kepada kami bahwa patroli jalan raya telah mengamati

dari satelit ada sekelompok besar orang berdiri di luar mobil. Mereka berpikir bahwa mungkin terjadi kecelakaan atau cedera, sehingga mereka mengirimkan helikopter. “Para pendengar“ saya yang ada di situ menjelaskan kepadanya apa yang terjadi, dan kemudian ia ingin salinan buku itu juga. Saya menyerahkan satu dan kemudian memberinya dua lagi untuk rekan-rekannya di helikopter. Pendaratan helikopter polisi telah menarik begitu banyak perhatian orang terbang di atas mereka. Mereka semua ingin tahu alasan polisi datang dan mengapa begitu banyak orang yang berdiri di sekitar mobil saya. Sayangnya saya tidak punya buku yang tersisa, tapi sekitar selusin dari “pendatang baru“ itu sangat tertarik pada buku itu kemudian mereka memberi saya alamat mereka. Saya kemudian berjanji untuk mengirim mereka semua buku itu. Satu Pelajaran pada Kuasa Allah

Segera antrean mobil perlahan-lahan mulai bergerak lagi. Kemacetan bubar. Ini telah berlangsung selama lebih dari dua jam. Orang kembali ke kendaraan mereka masing-masing, helikopter itu lepas landas, dan saya melanjutkan perjalanan saya—minus 50 buku The Great Controversy! Saya merasa “lebih kaya“ karena pengalaman yang indah dari Allah kita yang besar ini. Bagi saya pelajaran itu jelas: Allah ingin orang sebanyak mungkin untuk membaca buku yang berharga ini. Dan jika perlu, Dia akan menggunakan bahkan kemacetan lalu lintas untuk mencapai tujuan-Nya. n * greatcontroversyproject.adventist.org/about-the-project.html.

Waldburga (Burgi) Müller, seorang anggota gereja di Mühlacker Jerman, bersama suaminya di Portugal. 05 - 2014 | Adventist World

21


R E N U N G A N

I

bu, apakah yang diendus anjing itu di luar pintu?“Tanya Heidi yang berusia 7 tahun. “Oh—itu adalah ular!“ Ayah sedang tidak ada, tugas membunuh ular sekarang ada di tangan ibu. Dengan keberanian dan beberapa alat bergagang panjang, sekop yang pipih, ibu menyingkirkan ular itu. “Apakah itu ular berbisa?“ Ayah ditanya setelah kembali dari perjalanannya. “Saya tidak berhenti untuk menanyakan hal itu,“ jawab ibu. Setelah tiga hari ular masih berbaring tak bergerak di bawah daun bunga lili. Ayah dengan lembut mengangkat ekornya dan menemukan tiga ular kecil— mungkin anak ular berusia 1 sampai 3 tahun (Ayah memotong ular itu sebagai suvenir dan bukti bagi keterangan istrinya). Tentu saja korban di bawah tanaman lili kami membawa sedikit wujud yang mirip, reptil terbang cantik memukau yang diciptakan oleh Allah. Gantinya seperti bakteri binatang kotor, ular berwarna emas tersebut berpesta pada buah manis yang segar.1

PERTARUNGAN

Ular

Menang atas pencobaan Oleh Bill Krick dan Heather Krick

Satu Hari Tidak Seperti Sebelumnya

Tapi pada satu hari yang indah salah satu hewan yang menarik tersebut dibajak. Hari itu tampak dan beraroma menyenangkan—mungkin hari itu dapat kita bayangkan seperti di sebuah pulau tropis. Alam meniupkan kesegaran, keindahan, dan kenikmatan. Langit tersenyum berwarna biru tua menunjukkan ruang. Adam dan Hawa bangun pada hari sempurna yang lain, dengan setiap cara berharap dan menikmati kebahagiaan yang tak terbayangkan. Tapi meskipun penjelasan malaikat mengenai dari kejatuhan Iblis dan peringatan pada mereka mendesak pasangan itu untuk tetap bersama, Hawa entah bagaimana berjalan menjauh dari Adam melakukan beberapa pekerjaan menyenangkan.2 Matanya bertumpu pada satu-satunya pohon yang Allah larang untuk dimakan, melihat ular berbicara di cabang-cabangnya menarik perhatian. Rasa ingin tahu telah

22

Adventist World | 05 - 2014

menang, dan bukannya lari demi hidupnya, Hawa bergerak maju untuk melihat lebih dekat, terlibat dalam percakapan bersama ular, menyentuh apa yang dilarang, dan—sisanya adalah sejarah. Cepat maju beberapa ribu tahun kemudian. Gantinya Eden yang indah, adegan ini dimainkan di padang pasir. Gantinya merampas media ular itu, musuh muncul sebagai malaikat mulia—menarik, terang, dan tampaknya suci. Target? Manusia Ilahi—yang telah berpuasa dan berdoa selama 40 hari, berkomunikasi erat dengan Bapa-Nya. Apakah Dia akan dengan mudah ditipu seperti Hawa? Akankah Dia menyerahkan diri kepada nafsu makan, atau akankah Dia menolak malaikat terang itu? Kita mengetahuinya secara tertulis bahwa Yesus selalu menang dalam pertempuran. “Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa“ (Ibr. 4:15). Bagaimanakah hal ini mungkin?

Tetap di Tempat

Pertama, Yesus berada di tempat-Nya yang ditugaskan. Matius 4:1 memberitahu kita: “Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. “Untungnya Dia hanya menjadi apa yang dimaksudkan Allah, melakukan apa yang telah direncanakan Allah bagi-Nya. Meskipun Ia telah menjadi lemah secara fisik, Tidak pernah kerohanian-Nya lebih kuat dari sebelumnya. Dan—haleluya—pengalaman-Nya di padang gurun dimahkotai dengan kemenangan yang menentukan atas godaan Setan. Di mana tempat yang Tuhan telah tugaskan bagi Anda? Ada keamanan dalam mengetahui tempat yang Allah tentukan bagi kita dan menjaga kita tetap sibuk dengan tugas kita, “pekerjaan yang terletak di tangan Anda.“3 Tugas untuk seorang ibu rumah tangga mungkin adalah


mencuci, bagi seorang eksekutif, rapat komite, atau bagi seorang anak, setia melakukan tugas dan menaati orangtua. Hadapi Dia dan Tetap Tenang

Kedua, Yesus tidak terlibat atau mencoba untuk memiliki alasan dengan Setan. Saat Setan mencobai Yesus untuk membuat batu berubah menjadi roti (Mat. 4:3), Dia tidak menjelaskan apa yang Dia lakukan di padang gurun, membuat alasan, atau mendengarkan lebih banyak kepada alasan Setan. Dia tidak mencoba untuk meyakinkan Setan, bersaksi pada Setan, memperjelas posisiNya, atau mengatakan, “Ini adalah hari yang indah, bukan?“ Yesus menjawab dengan tegas, langsung, dan memberikan jawaban sederhana, mengutip Firman Allah. Keterusterangan ini dan kesederhanaan—tidak tidak membangkitkan argumen— meresahkan musuh. “Pandanglah penggoda itu dengan tegas pada wajahnya dan katakan, ‘Tidak; Saya tidak akan mengorbankan jiwa saya untuk setiap daya tarik duniawi. Saya mengasihi dan takut akan Tuhan.‘“4 “Inilah pertahanan yang Setan kesalkan. Dia mengetahui lebih baik daripada kita untuk membatasi kuasanya dan betapa mudahnya dia bisa dikalahkan jika kita melawan dan menghadapinya.“5 Apakah Anda akan mengingat Firman Allah, klaimlah itu, dan bicarakan kitab suci ketika Anda digoda? Jauhkan Tangan Anda pada Diri Sendiri

Ketiga, Yesus mendapatkan kemenangan di mana Hawa tidak: Dia menolak untuk menyentuhnya. Apakah kita melihat Yesus mengambil batu itu dan memeriksa bentuknya dan mewarnainya ketika diminta untuk membuatnya menjadi roti? Sebaliknya, Hawa mulai menyentuh buah yang indah yang harusnya ia pergi dari buah itu. Begitu dia menyentuhnya dan merasa tidak ada efek

Bukannya LARI demi hidupnya, Hawa bergerak melihat lebih dekat. sakit langsung, keinginannya meningkat, dan dia menggigit buah itu. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, dia membagi dosanya dengan seseorang yang dia cintai—Adam, yang pada saat itu bahkan tidak lapar.6 Stephanie telah mendapatkan cukup makan siang, ditambah tiga kue lezat. Dia sangat menyukai kue—terutama yang baru, lembut, kenyal. Memakan kue itu membuatnya merasa bahagia (setidaknya untuk sementara). Selanjutnya ia harus membersihkan dapur, tapi wadah kue itu ada di sana. Dengan cepat dia menjulurkan tangannya untuk mendapatkan kue yang lain. “Kenapa tidak untuk dapat satu lagi?“ bujuk ular itu. “Tidak apa-apa untuk makan berlebihan saat ini. Anda tidak akan gemuk.“ “Yah, itu benar,“ jawab Stephanie. “Tapi saya merasa bahwa buruk ketika saya makan berlebihan, dan saya sedikit lagi dapat menang atas godaan lainnya. Tapi kue itu ada di situ, dan tidak ada yang akan melihat saya.“ Pada titik kritis ini dia ingat hal ini: “Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.“ (1 Kor. 10:13). Stephanie segera melakukan doa singkat menolongnya. Saat ia mengulurkan tangannya keluar dari piring itu kue, suatu ide melintas dalam benaknya: “Tuhan akan mengirim setiap malaikat di surga demi bantuan bagi mereka yang menempatkan seluruh ketergantungannya pada Kristus, daripada membiarkan dia dikalahkan.“7 Ya, melalui Yesus, kita dapat mengatasi nafsu makan. Kue itu akan terasa sama enaknya besok. Stephanie berjalan keluar dari dapur untuk melipat pakaian, berterima kasih kepada Tuhan saat dia pergi. Kemenangan itu indah, dan dia merasa lebih dekat dengan Yesus sekarang. Ketika dia telah selesai melipat pakaian, keinginannya telah menghilang. Ia tersenyum lebar pada stoples kue saat ia mencuci piring.

Kita harus menjaga tangan kita jauh dari godaan, dan kadang-kadang benarbenar berjalan jauh dari apa yang menggoda kita. Efesus 4:27 katakan: “Janganlah beri kesempatan kepada Iblis“—yaitu tidak memberinya kesempatan apa pun, karena jika tidak dia akan mematikan karunia itu, dan berbalik, menyerang lagi dengan lebih kuat. 2014

Tidak seperti percakapan Hawa dengan ular yang dibajak itu, pertemuan Yesus berakhir dengan kesimpulan sederhana ini: “Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus“ ( Matius 4:11). Daripada roti untuk sejenak, Yesus memberikan kemenangan keluarga manusia untuk seumur hidup. Sekarang adalah tahun 2014. Apakah perlu beberapa ribu tahun dosa membuat kita terampil menang atas godaan? Hal itu jauh lebih mematikan daripada racun ular berbisa di luar pintu rumah kami, Setan masih berkeliaran di sekitar, mencoba untuk memikat kita untuk mengembara, untuk terlibat, untuk menyentuh. Melihat kemenangan inspirasi dari Juruselamat kita, apakah Anda siap untuk mengikuti teladan-Nya? n  Ellen G. White, in Signs of the Times, 16 Jan. 1879.  Ellen G. White, Patriarchs and Prophets (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1890), hlm.. 53, 54. 3  Ellen G. White, in Youth’s Instructor, 20 Agustus 1903. 4  Ellen G. White, The Upward Look (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1982), hlm. 32. 5  Ellen G. White, To Be Like Jesus (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1982), hlm. 34. 6  Ellen G. White, in Signs of the Times, 4 Apr. 1900. 7  Ellen G. White, Prayer (Nampa, Idaho: Pacific Press Pub. Assn., 2002), hlm. 239. 1 2

Bill dan Heather Krick tinggal

di California, di mana Bill adalah Direktur Penerbitan Konferens California Tengah dan Heather mengajar dua putri mereka di rumah, Savannah dan Heidi.

05 - 2014 | Adventist World

23


Kisah Orang Advent

The

DIVISI

Oleh Eugene Zaytsev

E u r o - Asi a

Di Luar

BabIlon

Pergerakan Advent Bertumbuh di Divisi Euro-Asia

P

ada bulan Oktober tahun 1917, saat gejolak di Kekaisaran Rusia, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, seperti semua gereja lain, menemukan dirinya dalam keadaan baru, karena keberadaan agama di Rusia dipertanyakan. Komunisme telah berkuas. Perubahan pemerintah mengakibatkan perang saudara (1918-1922) yang membawa tragedi kelaparan yang mengerikan pada negara itu—epidemi tipus, wabah penyakit, cacar, dan kolera. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak berdiri di luar bencana kemanusiaan, tapi Advent mengorganisasikan komunitasnya di seluruh dunia untuk membantu. Sebuah organisasi amal didirikan di bawah kepemimpinan I.A. L’vov mengelola distribusi bantuan kemanusiaan. New Economic Policy (NEP) diperkenalkan ke negara itu memperlihatkan pelunakan signifikan dari pemerintah dalam kaitannya dengan agama. Pertengahan 1920-an adalah masa kebebasan beragama, kesempatan bagi gereja untuk memenuhi potensinya.

Tanggap Gereja

Pada Agustus 1924 Moskow menjadi tuan rumah kongres kelima bagi semu orang Rusia dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Uni Soviet. Peluang baru diciptakan untuk gereja dalam hal penginjilan. Sebagian besar keputusan kongres kelima bersifat sosial. Secara khusus, delegasi kongres memilih untuk partisipasi aktif dalam memberantas buta huruf, pembentukan lembaga medis, dan organisasi komunitas pertanian. Tahun-tahun berikutnya terbukti menjadi berkat bagi gereja, karena lebih dari dua kali lipat keanggotaannya dalam menanggapi berbagai inisiatif penginjilan selama 10 tahun pertama pemerintahan Soviet. Penerbitan berkembang secara signifikan. Majalah secara teratur diterbitkan termasuk Voice of Truth, Evangelist, dan Adventbote (dalam bahasa Jerman). Penerbitan pemerintah, dalam kerjasamanya dengan evangelis Kristen dan Baptis, mencetak dua edisi terjemahan Alkitab. Gereja Advent menerima 5.000 eksemplar setiap edisi. Komunitas pertanian dari gereja, dengan nama-nama seperti “Fraternal Labor,” “New Way,” “The Kingdom of Light,” dan “Brotherly Love,” membantu

24

Adventist World | 05 - 2014

memulihkan pertanian yang dilanda perang. Beberapa Hal Berubah Lagi

Kenaikan Stalin mengubah drastis kebebasan ini. Undangundang baru yang diadopsi pada tahun 1929 secara efektif mengurangi aktivitas gereja mana pun. Bahkan pelayanan kemanusiaan dilarang. Perubahan konstitusi menolak orang percaya untuk mempromosikan pandangan mereka. Ateis militan terlibat aktif dalam memerangi agama. Pada awal 1930-an negara mengalami gelombang massa yang mempengaruhi gereja. Organisasi gereja pada dasarnya dihapuskan (193). Tetap setia pada perintah keempat Tuhan, orang Advent menemukan diri mereka dikategorikan sebagai “parasit“ dan “kehilangan haknya,“ kehilangan hak-hak dasar bahkan untuk menerima jatah makan. Banyak yang ditangkap. Lebih dari 150 pengkhotbah Advent dan sesepuh setempat, dan lebih dari 3.000 anggota, disiksa. Banyak jemaat, dibiarkan tanpa pendeta, larut di bawah tekanan pemerintah. Pada tahun 1938 seorang pemimpin gereja, H.J. Loebsack, disiksa, dan meninggal di penjara. Kata-kata terakhirnya sebelum penangkapannya adalah: “Saudara-saudara, bekerja! Jangan berkecil hati! Pekerjaan Tuhan adalah seperti sungai, yang tidak dapat berhenti!“ Perang Dunia II mengamankan agama di Uni Soviet. Hubungan negara demi gereja membaik, dan pada tahun 1944, setelah pembebasan dari pendudukan Jerman, pelayanan gereja Advent dilanjutkan. Harapan Dibakar dan Memudar

Joseph Stalin meninggal pada tanggal 5 Maret 1953. Dengan kematiannya tampaknya bahwa era penganiayaan, pengkhianatan, dan hidup di tenda berakhir. Harapan kemerdekaan dinyalakan dalam hati orang percaya, dan 1955-1957 ternyata menjadi yang paling “liberal“ bagi orang percaya dalam sejarah pascaperang. E u r o - Asi a

D i v isi o n


ISTANA NEGARA KREMLIN: Dalam Convention Center ini (kiri), dibangun oleh Khrushchev untuk Partai Komunis, pertemuan penginjilan Advent besar telah diadakan pada tahun 1992. Lebih dari 1.300 orang dibaptis, dan beberapa jemaat baru didirikan di Moskow..

Namun, periode kebebasan relatif ini tidak berlangsung lama. Menjelang akhir tahun 1950-an kampanye baru melawan agama dikembangkan. Hak orang percaya terbatas. Cobaan yang ditampilkan dibuat, menuduh orang Kristen sebagai parasit dan merusak generasi muda. Pejabat pemerintah ikut campur dengan urusan internal gereja, menggunakan taktik “divide et impera.“ Organisasi gereja praktis dilikuidasi pada bulan Desember 1960. Selama tahun 1960 dan 1970-an kontak dengan para pemimpin gereja sedunia akhirnya dikembalikan. Ketua General Conference seperti Theodore Carcich, Alf Lohne, Robert Pierson, dan Neal C. Wilson memainkan peran penting dalam mengatasi perpecahan di dalam gereja dan memulihkan persatuan. Runtuhnya Uni Soviet pada akhir 1980-an menciptakan peluang baru. Sehubungan dengan “restrukturisasi“ dari kehidupan sosial, karakter hubungan negara dan gereja berubah secara radikal. Undang-undang baru pada integrasi agama, khususnya Undang-Undang 1990, membuat kebebasan hati nurani menjadi nyata. Pergerakan Advent Pasca-Soviet

Dalam era pasca-Soviet, organisasi kembali gereja didasarkan pada model gereja sedunia. Uni konferens dibentuk di berbagai daerah. Pada tahun 1988, untuk pertama kalinya dalam kerinduan kami melalui sejarah yang menyakitkan, sebuah institusi melatih para pendeta, Zaokski Seminary, didirikan di wilayah Tula Rusia. Pelatihan yang sistematis untuk pendeta masa depan bagi gereja mulai berkembang pesat. Tahun 1990 sesi General Conference melihat sebuah divisi baru di seluruh dunia gereja Advent— Division Euro Asia—didirikan di daerah bekas Uni Soviet. Pada tahun yang sama siaran langsung pertama dari Advent di pusat radio Voice of Hope ditayangkan. Dalam tahun-tahun awalnya staf menerima sekitar 300 hingga 500 surat dari pendengar setiap hari. Pada tahun 1991 rumah percetakan pasca-Soviet pertama dibentuk, Source of Life, didirikan di Zaokski. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, anggota gereja mampu memba-

PIONIR: Delegasi kongres kelima dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (kiri) bertemu di Moskow, Agustus 1924. 90 TAHUN LALU: Anggota All-Union Council Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (atas, tengah) pertemuan di Rusia pada tahun 1924. Semuanya tunduk pada penganiayaan selama tahun 1930-an. SETIA SAMPAI MATI: H.J. Loebsack (atas, kanan), pemimpin terkemuka gereja Advent di bekas Uni Soviet, meninggal di penjara pada tahun 1938.

ca literatur rohani di media cetak, bukan hanya di atas kertas fotokopi. Penginjilan menuai keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama periode ini. Banyak pertemuan penginjilan berlangsung di berbagai kota di seluruh negeri, dan ribuan orang berpaling kepada Allah. Pada paruh pertama tahun 1990an Uni Soviet menikmati pertumbuhan tercepat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia. Pada bulan Maret 1992 serangkaian khotbah, “The Biblical Way to New Life,“ disampaikan dari Kremlin Palace of Congresses. Tiket harus dijual sehingga orang bisa masuk ke Kremlin. Seminggu sebelum program itu semua dari 14.000 tiket terjual habis. Namun, selama periode ini gereja juga menghadapi beberapa pertumbuhan yang menyakitkan: Kekurangan pengkhotbah yang terlatih, kurangnya bangunan gereja, kurangnya literatur rohani, dan tantangan untuk memelihara orang yang baru bertobat di gereja terjadi. Dalam hal ini, gereja harus memperkuat infrastruktur, memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pendidikan Kristen, dan mengembangkan cara baru penginjilan. Gereja menjadi aktif terlibat dalam menegakkan prinsip-prinsip kebebasan beragama, mengorganisasikan konferensi pendidikan, serta membuka cabang International Religious Liberty Association di berbagai daerah. Kesimpulan

Saat ini gereja menghadapi tantangan baru. Tetapi karena Tuhan membawa kami dengan aman melalui jalur sulit seperti dalam pembentukan dan pengembangan kami, kami sedang mengarah ke masa depan dengan harapan. n

Eugene Zaytsev adalah Direktur Biblical Research Institute Divisi Euro Asia.

05 - 2014 | Adventist World

25


P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Mencerminkan

Keagungan-Nya

Tolong jelaskan frasa Anak “adalah cahaya kemuliaan Allah” (Ibr. 1:3)?

Sedikit sulit untuk menjelaskan frase yang Anda kutip tanpa mempertimbangkan konteksnya. Ibrani 1:1-3 berfungsi sebagai pengantar surat, dan memberikan gambaran yang kuat tentang peran dan sifat Kristus. Dia adalah wahyu terakhir dari Allah, yang ditunjuk oleh-Nya sebagai pewaris segala sesuatu diciptakan (ayat 1, 2). Dua pernyataan berurusan dengan sifat Anak (“cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud dari Allah”), dan dua berikutnya dengan perannya (“menopang segala yang ada dengan firmanNya,” “mengadakan penyucian dosa”). Dia adalah oknum yang mulia yang duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar (ayat 3). Saya akan berurusan dengan tiga dari empat pernyataan itu.

1. Cahaya Kemuliaan Allah: Frasa ini agak sulit dipahami karena kata Yunani untuk cahaya (apaugasma) tidak ditemukan di tempat lain dalam Perjanjian Baru. Berdasarkan penggunaannya dalam literatur Yunani, bisa memiliki dua makna dasar: “Cahaya/Kilau” atau “refleksi.” Jelas sekali terjemahan yang satu menentukan makna kalimat. Jika kita membuat itu sebagai “cahaya,” kalimat itu akan tentang sifat akan Sang Anak. “Refleksi” akan menekankan fungsi-Nya sebagai sarana wahyu. Dalam konteks kita dua gagasan hampir tidak dapat dipisahkan. Sang Anak, melalui siapa Bapa telah berbicara kepada kita, adalah wahyu terakhir, karena Dia yang menyatakan kemuliaan Allah kepada kita dengan sifat kilau cahaya kemuliaan itu. Kemuliaan Allah adalah terang sifat misterius-Nya yang dinyatakan kepada manusia (misalnya, Kel. 24:16). Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah, dan cahaya yang tak terpisahkan dari Allah. Dengan kata lain, kita tidak bisa memiliki kemuliaan tanpa cahaya, meskipun dapat dibedakan satu sama lain. Kita bisa menggambarkan hal itu dengan melihat matahari. Kita tidak bisa memisahkan cahaya dari matahari, karena sifat matahari adalah memberikan cahaya. Kita dapat mengatakan bahwa Yesus secara alamiah adalah cahaya segala cahaya. Di hadirat-Nya kita berada dalam hadirat Allah. Hanya Dia yang berurusan dengan sifat kemuliaan Allah yang dapat mengung-

26

Adventist World | 05 - 2014

kapkan sinar kemuliaan itu. Hal ini adalah misteri persatuan dari kesatuan-Nya dengan Bapa bahwa Dia telah datang kepada kita. 2. “Gambaran yang Tepat [Greek: charakter] akan Keberadaan-Nya [hupostasis]”: Frasa ini sejajar dengan sebelumnya dan membantu kita untuk memahaminya. Dalam Perjanjian Baru kata Yunani charakter hanya digunakan di sini. Itu digunakan dalam literatur Yunani untuk merujuk pada karakteristik khas dari seseorang atau suatu objek. Itu datang untuk menunjuk apa yang terukir di benda lainnya (misalnya, pada segel) dan jejak objek pada lilin. Di sini digunakan bersama dengan kata “keberadaan” (hupostasis: “substansi, alamiah-Nya”) dan mengacu pada karakteristik unik dari realitas yang pasti mengenai Tuhan. Yesus memiliki secara keberadaan-Nya tanda khas dari Allah karena hanya Allah yang dapat memiliki tanda itu. Ini menentukan siapa Dia, dan hasilnya Dia dapat mengungkapkan Allah kepada kita. Yesus dan Bapa berpartisipasi dalam sifat khas yang sama. Di sini sifat dan fungsi tidak dapat dipisahkan. 3. “Menopang [pherein, “membawa, menahan”] Segala yang Ada”: Pernyataan sebelumnya adalah terutama tentang Sang Anak dalam hubungan dengan Tuhan, tapi yang satu ini adalah tentang hubungan Sang Anak dengan alam semesta—segala sesuatu telah diciptakan. Kata kerja Yunani bisa mengekspresikan cukup banyak ide, seperti untuk menopang, untuk memimpin, untuk membangun. Gagasan bahwa Tuhan menciptakan semua melalui Sang Anak telah dinyatakan dalam ayat 2, sehingga mengidentifikasi Sang Anak sebagai Pencipta. Dalam hal ini topik itu bukanlah mengenai ciptaan, karena kata kerja saat itu dan penciptaan adalah peristiwa masa lalu. Ide membawa alam semesta dalam arti menuntun dan menopang tampaknya paling tepat. Sang Anak tidak hanya menciptakan, tetapi Dia menopang ciptaan-Nya, dan mengarah pada tujuan yang Dia maksudkan untuk itu. Dia melakukan ini melalui “firman-Nya yang penuh kekuasaan” (ayat 3). Kuasa yang membawa alam semesta menjadi ada adalah salah satu yang sama yang terus menopangnya. n

Sebelum pensiun,

Angel Manuel Rodríguez adalah Direktur Biblical Research Institute General Conference.


P E L A JA R A N A L K I TA B

erita malam berfokus pada apa yang terjadi hari ini, dan bagaimana kejadian hari ini memengaruhi besok. Berita hari ini sering cukup mengecewakan. Jika tidak mengenai penembakan di sekolah lain, berita itu adalah tornado yang menghancurkan kota, utang nasional yang meningkat, krisis internasional, atau serangan teroris. Nabi zaman ini mengenai kiamat tidak lagi dibicarakan dari mimbar berita itu: Mereka adalah penyiar berita malam yang melaporkan peristiwa dunia. Namun di tengah-tengah semua berita buruk, ada harapan. Dengan wawasan nabi dan hikmat Ilahi, Alkitab menggambarkan peristiwa yang meledak di sekitar kita saat ini. Hal ini berbicara tidak hanya tentang esok, tetapi hari setelah semua lusa yang akan datang.

1 Hidup tidak mudah bagi orang Kristen yang tinggal di Roma pada abad pertama. Mereka tinggal di tengah-tengah penyembahan berhala dan amoralitas dalam masyarakat yang gila kesenangan. Pada saat mereka dianiaya karena iman mereka. Di manakah mereka bisa menemukan sumber harapan? Baca Roma 15:4 untuk jawabannya. 2

Di manakah kita bisa menemukan sumber dari segala harapan? Baca Roma 15:13. Harapan adalah kerinduan batin bahwa sesuatu yang lebih baik akan datang. Ini adalah keinginan untuk sesuatu yang lebih baik dicampur dengan semangat antisipasi bahwa itu akan berlangsung dalam kenyataan. Harapan disebutkan lebih dari 125 kali dalam Alkitab, Rasul Paulus menggunakan kata itu 41 kali. Untuk rasul itu, harapan selalu berakar pada Tuhan, pencetus semua harapan. Melalui Dia hati kita bisa diisi dengan harapan dalam semua situasi kehidupan, dan kita dapat bersukacita karena hari yang lebih baik akan datang.

3

Apakah yang bisa kita tahu dengan pasti tentang pengharapan Allah dalam hati kita karena kita percaya kepada-Nya dan menerima rencana-Nya bagi hidup kita? Baca Roma 5:5 untuk jawabannya. Manusia mungkin mengecewakan kita dan menjatuhkan kita. Tapi janji-janji Allah dapat diandalkan; janji itu dapat dipercaya. Harapan yang Dia tempatkan dalam hati kita tidak akan pernah mengecewakan kita. Ini mengangkat semangat kita, dan dalam harapan-Nya kita bersukacita.

4 Baca Roma 8:24, 25. Bagaimanakah dampak harapan hidup kita? Bagaimanakah kita berhubungan se-

F r o e li c h L . M a r k

B

LusaÂ

bagai orang Kristen untuk sesuatu yang kita belum bisa lihat dan belum sadari?

Harapan memungkinkan kita untuk memahami realitas janji Allah. Iman adalah mempercayai Tuhan. Harapan adalah keyakinan bahwa di masa depan Allah akan melakukan yang Dia katakan. Harapan menyelamatkan kita dari penjara keputusasaan. Melalui itu kita menantikannya, mempercayai Tuhan untuk mengungkapkan kuasa besar-Nya dan kemuliaan pada jadwal-Nya yang kekal.

5 Bagaimanakah rasul Paulus menggambarkan orang Kristen yang menunggu kedatangan Tuhan mereka? Baca Titus 2:13, 14. Harapan sedang dalam perjalanan. Dunia ini tidak akan berubah menjadi gurun termonuklir. Tidak akan berakhir dengan jutaan orang berjuang atas remah-remah roti. Tidak akan hancur oleh beberapa raksasa gempa bumi atau bencana alam dahsyat. Meskipun kita mungkin mengalami beberapa atau semua bencana ini, sehari setelah lusa akan datang. Harapan mulia itu adalah bahwa Yesus akan segera kembali.

6 Baca Kolose 1:27. Di manakah harapan kita mengenai kemuliaan kekal yang akan ditemukan? Kita disiapkan untuk kedatangan mulia Yesus Kristus hanya karena “Kristus adalah pengharapan akan kemuliaan� tinggal di hati kita. Satu-satunya cara untuk siap demi kedatangan Yesus adalah untuk memungkinkan Kristus yang hidup diam di dalam kita melalui Roh Kudus-Nya. Tidak ada yang misterius tentang hal ini. Kristus tinggal di dalam kita melalui Roh-Nya ketika kita mengundang Dia untuk mengambil alih semuanya, kepemilikan penuh dari kehidupan kita.

7 Nasihat apakah yang Rasul Paulus berikan kepada setiap orang percaya, dan apa yang harapan dalam Yesus dapat lakukan bagi semua orang yang memegang harapan itu? Baca Ibrani 6:18, 19. Roh Kudus memimpin kita masing-masing untuk memegang, untuk merebut harapan yang Kristus tawarkan. Ketika kita menerima hadiah surga yaitu harapan, itu akan menjadi jangkar bagi jiwa kita. Seperti perahu berlabuh dengan aman di pelabuhan pada malam hujan badai itu, kita akan berlabuh di dalam Yesus. Dia adalah tempat perlindungan kita. Harapan mengarahkan kita ke masa depan yang gemilang, dan kita bersukacita dalam keadaan kita sekarang mengetahui bahwa hari yang lebih baik akan datang, sehari setelah lusa. n

05 - 2014 | Adventist World

27


PERTUKARAN IDE

Surat

Kita memiliki keamanan pada Tuhan dalam Alkitab.

P o z n a n

N o w o w i e js k i e g o

— A lexander Perez Rodríguez, Tabasco, Meksiko

Moderat? Saya menanggapi artikel Peter N. Landless dan Allan R. Handysides “Moderat?“ (Maret 2014). Ada argumen yang lebih terhadap mengkonsumsi minuman memabukkan, meskipun kurangnya ruang untuk artikel ini tidak diragukan lagi. Sebagai contoh, jika obat dan alkohol buruk, menggabungkan keduanya dapat mematikan. Alkohol bertindak seperti obat bius. Sebelum zaman anestesi satu-satunya cara untuk memadamkan rasa sakit dari operasi adalah untuk membuat pasien putus asa,

Doa w

Peristiwa Radikal Saya menikmati artikel Frauke Gyuroka yang “Peristiwa Radikal“ (Februari 2014). Artikel ini menyoroti pola hidup Advent kita (Kepercayaan Dasar pasal 22, “Perilaku Kristen”). Di Brazil, selama Karnaval, pemuda Advent di wilayah kami memutuskan untuk menegaskan kembali pola hidup kita, memisahkan diri dari perayaan seperti itu. Dan departemen pemuda kita, telah pergi bahkan lebih radikal memberikan kegiatan rekreasi dan spiritual yang diarahkan untuk memimpin orang muda untuk merenungkan Yesus dan diubah oleh-Nya melalui studi Alkitab, alam, perawatan tubuh, dan hubungan mereka dengan orang lain. Mereka melakukan ini se-

mua dengan sukacita dan antusias. Karlla Tathiana Queimadas, Paraíba, Brazil Trinitas Terima kasih untuk artikel Walter Steger “Trinitas“ (Januari 2014). Ini merupakan topik penting; dan saya sangat setuju dengan penulis: Kita memiliki keamanan pada Tuhan dalam Alkitab. Masalah trinitas diperlakukan dengan jelas. Saya juga terima kasih untuk penerbitan Adventist World, sebuah majalah besar yang sangat menghibur saya. Saya ada di Kuba; Saya tidak bisa mendapatkan majalah ini dengan mudah. Teman-teman saya membagikannya dengan saya. Saya sekarang di Meksiko dan dapat membacanya tanpa masalah. Alexander Perez Rodríguez Tabasco , Meksiko Sangat Diberkati Saya dan keluarga saya sangat diberkati karena Adventist World. Terima kasih banyak untuk publikasi ini! Daniel Nsengiyumva Bujumbura , Burundi

PUJIAN

Tolong doakan adik saya. Mereka masih remaja, dan aku melihat bagaimana dunia memengaruhi merek. Berdoalah agar mereka memberikan hati mereka kepada Kristus dan bahwa saya, kakak mereka, dapat menghubungkan mereka kepada-Nya dan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Irene, Denmark

28

mabuk terlebih dulu! Ada kegunaan alkohol yang jauh lebih baik, salah satunya adalah dalam tangki bensin mobil. Di Brazil, alkohol dibuat dari gula, dan bahan bakar mobil ditambahkan ke dalamnya. Barry Gowland Fishermead , Milton Keynes, Inggris

Adventist World | 05 - 2014

Saya telah menjadi Advent sejak lahir; dan saya jauh bersyukur kepada Tuhan karena dia menjawab doa saya untuk lulus mata pelajaran sekolah saya. Keajaiban ini berfungsi sebagai kesaksian temanteman saya di bagian lain dari dunia yang juga berdoa. Eliana, Venezuela

Tolong doakan saya. Saya ingin pergi ke sekolah tetapi tidak memiliki dana untuk melakukannya. Jeredie, Namibia Saya menderita gagal ginjal; kedua ginjal saya tidak bekerja dengan benar. Tolong doakan saya. Samuel, Namibia


Di Belahan

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang gereja kunjungan www.adventist.org. Adventist World diproduksi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan didistribusikan kepada anggota secara gratis. Kami juga ada di Internet di www.adventistworld.org. Kami bersyukur bahwa majalah ini mengisi kebutuhan ini.—Editor. TataLetters Cara Kolom Policy:Surat: PleaseSilakan send to:kirim letters@adventistworld.org. surat Anda ke editor Adventist letters@adventistworld.org. Isi surat itu LettersWorld: must be clearly written, 100-word maximum. Include the harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum name of the article and the date of publication with 100 your letter. kata.Also Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, include your name, the town/city, state, and country from tanggal diterbitkan dan halaman Juga in- and clarwhich you are writing. Lettersartikel will betersebut. edited for space formasikan nama Anda, kota, provinsi negara dari mana ity. Not all letters submitted will bedan published. Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Doakan situasi keuangan keluarga saya dan untuk masa depan saya. Terima kasih Tonderai, Zimbabwe Putri saya akan melalui waktu yang sangat sulit. Dia dipaksa untuk bekerja pada hari Sabat. Tolong berdoa agar Tuhan campur tangan.

Dunia Manakah Ini?

JAWABAN: Orang Advent di Mauritius berdiri di depan sebuah bangunan yang mereka gunakan sebagai tempat ibadah selama lima tahun. Foto lainnya menunjukkan bangunan mereka sekarang digunakan untuk kebaktian Sabat. Richard (kiri), pelopor Misi Global, menyediakan kepemimpinan rohani bagi kelompok itu.

Saya menulis pada Adventist World untuk pertama kalinya. Saya baru-baru ini di sebuah taman publik di kawasan wisata Sliema dan saya melihat sebuah majalah Adventist World di bangku. Itu edisi Februari 2009 dengan artikel Andrew McChesney “Saya Memilih Sabat.“ Saya telah membaca majalah itu dengan hati-hati, terutama cerita sampul tentang Daniel Lisulo . Saya mengucapkan selamat kepada Anda pada pekerjaan yang Anda lakukan. Saya ingin menerima Adventist World. Saya tertarik untuk belajar lebih banyak tentang gereja Advent dan kegiatannya di seluruh dunia. Terima kasih! Karmelo Magrin Valletta , Malta

Dibangunkan oleh Firman-Nya Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 JUNI 2014 • Yeremia 66

Venise, Guadelope Doakan bibi saya, yang menderita penyakit tulang. Saya berdoa agar dia akan bisa berjalan lagi tanpa merasa sakit parah sehingga dia bisa pergi ke gereja setiap hari Sabat. Terima kasih! Abi, Filipina

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami permohon­an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

05 - 2014 | Adventist World

29


PERTUKARAN IDE

Adventist World

Mengubah Hidup Cl a u d e

R i c h li

P&J P: J:

Apakah bahasa yang paling populer di dunia?

Lebih dari 125 tahun yang lalu, seorang Polandia, L.L. Zamenhof, menemukan bahasa Esperanto, bahasa yang ia harapkan akan meruntuhkan penghalang komunikasi global. Saat ini diperkirakan 2 juta orang berbicara bahasa Esperanto, meskipun hanya beberapa ribu menganggap dirinya fasih.

Sumber: Smithsonian Cl a u d e

R i c h li

P

ada seri penginjilan terbuka di Kenya, kantor polisi setempat mengirim beberapa petugas di acara untuk mencegah gangguan apa pun. Mereka duduk di pintu masuk di mana pertemuan berlangsung. Seseorang memberi mereka beberapa salinan dari Adventist World. Pada malam penutupan pertemuan, pada akhir pelajaran, mereka mendekati pendeta dan meminta dibaptis. Pendeta terkejut, karena mereka terlalu jauh untuk mendengar dia berbicara. Mereka berkata: “Meskipun Anda berkhotbah, kita membaca Adventist World, dan kami ingin dibaptis dalam gereja ini.“ Kita tahu bahwa Adventist World mengubah hidup di seluruh dunia. Jika majalah itu telah mengubah hidup Anda atau hidup anggota keluarga Anda, kami ingin mendengar dari Anda. Jika Anda menemukan cara Anda datang kepada Yesus, atau kembali ke gereja, atau menjadi sehat atau suci, kami ingin mendengar dari Anda. Silakan kirimkan pada kami deskripsi singkat tentang keadaan Anda; kami dapat menghubungi Anda dan melakukan wawancara yang lebih rinci. Apakah Anda tinggal di Pasifik, Afrika, Asia, Eropa, atau Amerika, kami tertarik dalam kisah Anda. Tuliskan pada kami di worldeditor@gc.adventist.org; 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, Maryland 20904-6600; atau fax ke 1-301-680-6638. Subyeknya: Changed Lives.

Setiap buku ada penulisnya di suatu tempat, tetapi Penulis Alkitab hadir di mana-mana. — J immie Lee Martin, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat

30

Adventist World | 05 - 2014

Perhatikan Mereka

Terbang

Bangau adalah burung tertinggi di dunia yang mampu terbang. Ukurannya adalah tinggi 90-176 cm (35-69 inci) dan beratnya bisa mencapai 12 kilogram (26 pon). Mereka tinggal di setiap benua kecuali Antartika dan Amerika Selatan. F o t o o l e h J e a n - R a p h a ĂŤ l G u ill a u mi n


Ell e n

G .

W h i t e

Es t a t e

153

Tahun Lalu

P

ada tanggal 3 Mei 1861, Asosiasi Penerbitan Advent didirikan di Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat, dua tahun mendahului hadirnya organisasi Gereja Advent Hari Ketujuh.

Meskipun pekerjaan penerbitan Advent dimulai pada tahun 1849, cetakan pertama tidak diperoleh sampai 1852. Langkah-langkah pertama menuju penggabungan terjadi pada tahun 1860. Tapi sampai 1861 ada hukum di Michigan untuk mengimplementasikan korporasi tersebut. Artikel pertama dari perusahaan yang diusulkan: “Asosiasi ini akan berdenominasi pada Advent Review Publishing Association, objek yang akan menerbitkan majalah, buku, dan traktat, untuk menyampaikan perintah pada kebenaran Alkitab, khususnya penggenapan nubuatan, perintah-perintah Allah, dan iman kepada Yesus.“ Ketika rumah penerbitan pindah ke Washington, DC, pada tahun 1903, Asosiasi Penerbitan Advent dibubarkan, dan saham dan aset ditransfer ke Review and Herald Publishing Association, yang didirikan berdasarkan hukum District of Columbia. Lebih dari 60 penerbit Advent di seluruh dunia sekarang mencetak buku-buku, majalah, dan literatur lain untuk membagikan Injil Yesus Kristus.

Makanlah seperti

Jenius

Penyakit kognitif mempengaruhi jutaan orang setiap tahun. Melindungi area abu-abu Anda dengan mengonsumsi makanan ini: Untuk melindungi sel-sel otak dari radikal bebas, makan makanan yang kaya antioksidan, seperti apel, bawang, jeruk, dan sayuran oranye dan hijau. Mengalahkan peradangan (dan demensia, Alzheimer, dan Parkinson) dengan blackberry, aprikot, dan stroberi. Peningkatan aliran darah membantu belajar, memori, dan waktu reaksi. Isilah dengan jus anggur, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun. Membuat lebih banyak neuron dengan buah biru gelap atau ungu, seperti blackberry, blueberry, ceri, dan plum.

“Lihatlah, Aku Datang Segera” Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 10, No. 5

Sumber: Women’s Health

05 - 2014 | Adventist World

31


dari INDONESIA English Contest Perguruan Advent Purwodadi (Slapur)

S

ekolah Lanjutan Advent Purwodadi berkerinduan menjadi cahaya yang menyinari melalui ajang English Contest yang diadakan oleh English Student Association (ESA) STKIP Pasuruan dalam Rangka HUT ke-23 ESA tanggal 22-23 Februari 2014. Tes Kompetensi Bahasa Inggris diikuti kurang lebih 123 peserta dan dari Slapur mengirimkan 8 siswa. Slapur mengirim wakil untuk dua kategori: Speech Contest (Lomba Pidato Bahasa Inggris) tingkat SMA/sederajat, dan English Proficiency Contest (Tes Tertulis Bahasa Inggris) tingkat SMA. Slapur memperoleh juara dua untuk kategori English Proficiency Contest (Tes Tertulis Bahasa Inggris) atas Nama Michelle Pandi yang duduk di bangku kelas XA SMA Advent Purwodadi dengan pembina guru bahasa Inggris: Wiwiek Sujatmiko, Sity Panjaitan, E. Gultom dan Glanny Bolang. Melalui berkat yang sudah diterima oleh Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi dalam beberapa lomba, kita doakan agar orang muda bukan saja memiliki hidup yang saleh, te-

tapi juga berpengetahuan dan boleh bersinar menerangi sekitarnya. n —Dilaporkan oleh Petrus Souisa,Wakasek Humas Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.

Kelompok Peduli Kesehatan (KPK) UKSS Torsina Jemaat Agape Balikpapan

H

ari Minggu, 2 Maret 2014, UKSS Torsina Jemaat Agape Balikpapan melaksanakan aktivitas kelompok peduli kesehatan di KM 29 arah Samarinda, berlokasi di perkebunan seorang anggota Jemaat Agape Bpk. A. Marpaung, di tempat ini tinggal kaum mayoritas dan di-

32

Adventist World | 05 - 2014

adakanlah seminar kesehatan yang dibawakan salah seorang dokter, selain seminar ada juga pemeriksaan tekanan darah, kemudian berat badan, dan juga tinggi badan. Sesudah mengadakan seminar dan pemeriksaan tekanan darah dan lain-lain kepada masyarakat yang ada di kebun ini kami melanjutkan dengan makan bersama sebagai tanda persahabatan dengan mereka. Salah satu tokoh masyarakat di sana sangat merespons kegiatan ini sehingga hal ini akan berlanjut setiap minggu di KM 29 Balikpapan.


Kegiatan kelompok peduli kesehatan di Jemaat Agape sudah membentuk 3 KPK dari 3 UKSS yang ada dan ada beberapa UKSS yang juga sudah mengusulkan kepada jemaat bahwa mereka akan membentuk KPK di UKSS mereka, kegiatan ini terlaksana oleh karena seluruh Majelis Jemaat Aga-

pe sangat mendukung, dan ini semua berkat doa setiap anggota jemaat. Saat ini Jemaat Agape digembalakan oleh Pdt. Wilman Habeahan dan Pdtm. Royke Kapahang. n —Dilaporkan oleh Pdt. Royke Kapahang salah satu gembala Jemaat Agape Balikpapan

Preach Seminar Daerah Nusa Tenggara Sumba Barat

T

elah dilaksanakan “Preach Seminar” dengan tema “Seksualitas dalam Perspektif Alkitab.“ Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Maret 2014 dihadiri oleh 70 hamba Tuhan dari setiap denominasi yang telah menjalin hubungan baik bersama hamba Tuhan Pdtm. Titus Mulik selaku gembala jemaat di Sumba Barat. Preach Seminar kali ini satu hal yang sangat berbeda, karena yang bertindak selaku panitia adalah seorang hamba Tuhan selaku Ketua Klasis Gereja Kristen Sumba, Pdt. Marlina Rihi Dida. Preach Seminar dibuka oleh Wakil Bupati Sumba Barat, dalam sambutannya Bupati menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada pihak Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, walaupun dengan jumlah anggota sangat sedikit, namun telah memberikan peranan yang sangat besar dalam membantu program pemerintah dalam memberikan seminar yang memenuhi kebutuhan setiap rumah tangga serta

gereja dalam hal seksualitas yang di mana masyarakat sumba menganggap itu sesuatu yang tabu. Dilaksanakan di Gereja Kristen Sumba. Kendati waktu satu hari itu berlalu begitu cepatnya, namun para hamba Tuhan dari kantor Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan dari luar gereja Advent sangat dipuaskan dengan pembahasan materi-materi yang bermutu yang disampaikan oleh empat narasumber yang berpengalaman. Berbagai tanggapan positif diberikan. Bahkan di akhir acara, semua peserta yang hadir memohon kepada pihak Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk mengadakan acara yang sama di Kabupaten Sumba Barat Daya. Pada akhir acara seminar sehari ini, panitia memberikan penghargaan dan buku Kemenangan Akhir dan 28 Doktrin secara gratis kepada para peserta. n —Dilaporkan oleh Pdt. Deni Kana Djo, Dir. Komunikasi DNT 05 - 2014 | Adventist World

33


dari INDONESIA Kunjungan PATEN ke YAPI Pemuda Advent Teladan Medan (PATEN)

P

ATEN (Pemuda Advent Teladan Medan) adalah Pemuda Advent dari GMAHK Teladan Medan yang dalam rangka Global Youth Day yang dirayakan oleh seluruh Pemuda Advent sedunia pada hari Sabat dan Minggu, 15-16 Maret 2014 melaksanakan sebuah kegiatan rohani dan sosial bertempat di YAPI(Yayasan Advent Peduli Indonesia ) yang beralamat di Jl. Air Bersih tepatnya di belakang Gedung Pertemuan Advent. Pada hari Sabat, 15 Maret 2014 pukul 14.00 PATEN bersama orangtua yang mendukung PA membawa sembako untuk anakanak YAPI yang berjumlah 42 orang. Mereka juga belajar Alkitab dan berdoa bersama serta diakhiri dengan acara menyerahkan sejumlah uang untuk membantu anak-anak YAPI dalam pendidikan mereka. Hal yang mengharukan saat itu adalah nyanyian dari anak-anak YAPI, “Hai Bangun Bangunlah” yang dinyanyikan dengan penuh semangat seolah-olah mereka mengabaikan kesulitan hidup. Menurut Kepala Asrama YAPI, Bapak Karo-karo bahwa yang sangat mereka butuhkan saat ini adalah biaya pendidikan sektar 7-8 juta/bulan. Bahkan info yang didengar bahwa terkadang anak-anak YAPI hanya makan dua kali sehari dan berjalan kaki ke sekolah terdekat karena masalah dana. Untuk itulah melalui berita ini kami mengetuk hati para donatur yang baik hati untuk turut memberikan dukungan kepada anak-anak yang tidak seberuntung kita yang masih mempunyai kedua orangtua dan masih menikmati makan-

34

Adventist World | 05 - 2014

an dan minum­ an berlimpah dengan pendidikan yg terbaik. PATEN juga berkomitment untuk senantiasa akan memberikan bantuan dan dukungan kepada YAPI dan mencarikan orangtua asuh yang bisa memberikan dana pendidikan setiap bulannya kepada anak-anak YAPI. n —Dilaporkan oleh Loran Napitupulu, Ketua jemaat dan sponsor PATEN


Sertifikasi Kesehatan Level II Daerah Sumatera Kawasan Selatan

D

i bawah koordinasi Departemen Kesehatan DSKS, panitia acara melaksanakan dengan baik seluruh kegiatan sertifikasi kesehatan pada tanggal 7-9 Maret 2014. Pdt. E. Simanjuntak (Ketua Daerah), secara resmi membuka pertemuan ini dengan renungan Firman Tuhan

THT-KL, (Direktur RSA Bandung); dr. Reuben V.T. Supit, (Direktur RSA Bandar Lampung); dr. Liniyanti D. Oswari, MNS,MSc; (dosen di FK UNSRI Palembang); dr. Efman U. Manawan M.kes. SpB-KBD (dokter dan dosen di RSU MH Palembang); dr. Agustina (dokter di RS Charitas Palembang).

yang mengajak semua peserta untuk “berani menyampaikan pekabaran kesehatan ini sebagai jalan untuk membawa jiwa datang kepada sumber Tabib Agung yaitu Yesus Kristus.” Ada lebih dari 80 peserta yang mendaftar dan mengikuti acara sertifikasi ini dan mendapatkan materi dan pengetahuan yang berharga untuk pola hidup sehat dan menginjil melalui pelayanan kesehatan. Para narasumber yang dihadirkan dalam acara ini, di antaranya: Pdt. J.R. Havelaar MPH, (Direktur Kesehatan UIKB); dr. R.D. Sarumpaet Sp.

Sungguh pertemuan yang menyegarkan bagi sesama umat Tuhan yang selama ini tak pernah bertemu karena terpisah di jemaat masing-masing. Makanan yang sehat selalu terhidang dengan cukup setiap hari, dan sudah tentu acara pun diakhiri dengan demo masak sehat pada hari Minggu siang setelah kebaktian komitmen yang dipimpin oleh Pdt. S. Sitorus. n —Dilaporkan oleh Ibu Ch. Sitorus dan Victor J. Sinaga, Daerah Sumatera Kawasan Selatan.

Pekan Doa “God So Loved the World” Sekolah Advent Waropen

S

ejak tanggal 10-15 Maret 2014, telah diadakan pekan doa di Sekolah Advent Waropen dengan tema “God so Loved the World” dan pembicara pada pekan doa tersebut adalah Pdtm. Michael Bawengan, yang baru saja pindah dari Wilayah Misi Kepulauan Yapen. Para siswa dan siswi mulai dari Paud, SD, SMP dan SMA sangat antusias mengikuti pekan doa ini. Setiap hari, selain pembahasan Firman Tuhan sela05 - 2014 | Adventist World

35


dari INDONESIA ma 25 Menit, maka guru akan memimpin doa khusus. Dominggus Watopa, sebagai kepala sekolah sangat berperan dalam kegiatan ini, dengan turut mengambil bagian setiap hari dan mendorong siswa dan para guru untuk dapat

hadir dan tepat waktunya. Kini, Sekolah Advent Waropen semakin dikenal oleh warga Waropen dan warga Papua pada umumnya. n —Dilaporkan oleh Ibu. J.C. Bawengan, SI Chapter Waropen

ADRA di Manado Terima kasih ADRA, kami bisa tidur nyenyak

P

ada hari Kamis (27 Jan. 2014), ADRA mendistribusikan paket beddings kepada KANAN: Seorang nenek tertawa setelah menerima paket bantuan matras dan selimut. TENGAH: 552 orang mewakili keluarganya di KeluIbu Tanu (ketiga dari kiri) bersama tim survei rahan Perkamil. Truk masuk ke kelurahan terADRA. BAWAH: Sukarelawan ADRA (kiri ke kasebut dan, dengan bantuan tim POSKO, menunan): Adie Lantu, Jeffry, Valen Kindangen, Alrunkan karung yang berisi bantuan ADRA fi Senduk, Meidy Sumampouw, Steven Pandoh, (Adventist Development and Relief Agency). dan Kyriakos Erlan. Datang dari delapan lingkungan (setingkat RW), terlihat oma, opa, wanita, pria dan anakket. Jika dalam suatu keluarga ada opa dan oma, maka meanak kecil dan di tangan mereka membawa kureka akan mendapatkan satu paket. Demikian pula jika ada pon ADRA, yang terlebih dulu dibagikan oleh Pala (Kepala 3 balita, keluarga tersebut akan menerima 1 paket matras seLingkungan) masing-masing. Setiap orang akan mendaftarlimut. Ada yang diwakilkan kepada anak atau cucu mereka, kan dan menyerahkan kupon mereka kepada tim di counter ada juga manula yang datang sendiri ke posko. dan menerima paket beddings satu matras gulung yang cuSudah hari keempat pasca bencana, para penerima bankup untuk dua orang dewasa dan sehelai selimut di dalam tuan merasa senang menerima bantuan yang unik. Selain tas dengan pegangan. pendistribusian yang merata, mereka melihat bantuBantuan an ini dapat membuat mereka nyaman di tengah ini diprioribencana ini. “Kami akhirnya bisa tidur nyenyak mataskan untuk lam ini, terima kasih ya ADRA untuk tikar (matras para manula, gulung) dan selimutnya,” kata seorang oma yang bajanda tua, hagia membawa pulang paketnya. dan balita— Ibu Tanu selaku Sekretaris Kelurahan Ternate Basetiap keluarru, yang 90 persen rumah-rumah warga sekitarnya ga memperoterendam air telah banyak membantu mendata jumleh satu palah manula, janda dan balita penerima bantuan korban banjir dari lingkungan 1 sampai 4, yaitu sebanyak 656 jiwa. Dari pengalaman di kedua kelurahan ini, tim volunteer ADRA, rata-rata orang muda, dengan semangat kemanusiaan belajar untuk mengenal mereka dan melayani para korban banjir dengan sabar dan penuh kasih tanpa memandang latar belakang, suku, agama, ras dan golongan mereka. n —Dilaporkan oleh Kyriakos Erlan, ADRA Indonesia Emergency Management Coordinator

36

Adventist World | 05 - 2014


Pembukaan Program Pelatihan Penginjilan Perkotaan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

D

engan mengusung tema �Kebangunan dan Kebenaran yang Dinubuatkan,� Wilayah 16 Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya mengadakan acara kebaktian gabungan pada hari Sabat, 1 Februari 2014 yang lalu. Waktu yang berdekatan dengan Perayaan Tahun Baru

Imlek yang ke-2565 ini, sekaligus menjadi saat ucapan syukur akan penyertaan Tuhan dari saudara kita yang ada di wilayah 16, yang sebagian besar berasal dari etnis Tionghoa. Acara ini mengambil tempat di Gajah Mada Plaza lantai 7. Setelah ibadah Sekolah Sabat, Pdt. A. Gulfan Jr, Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan, membuka secara resmi Pelatihan Penginjilan Perkotaan dengan menyampaikan kata-kata sambutan yang juga disusul dengan sambutan dari uni dan

konferens. Pelatihan ini diadakan hanya pada hari Sabat dan hari Minggu dengan mengambil tempat di Klub Sehat Pluit, di mana sekitar 20 murid telah bergabung dari berbagai jemaat di Konferens DKI Jakarta. Dalam khotbahnya beliau mengingatkan jemaat agar da-

pat meniru apa yang dilakukan Yesus dalam Matius 9:35, di mana dalam pelayanan-Nya di dunia, Dia mengajar dan memberitakan firman dan melenyapkan penyakit. Konsep inilah yang sedang dilakukan oleh CMC di wilayah 16. Dalam khotbahnya, Gulfan menyinggung bahwa konsep ini telah menjadi model yang menginspirasi GC untuk mencoba melakukan hal yang sama diberbagai belahan dunia dan salah satu pendekatannya adalah melalui Center of Influence. Beliau juga mengatakan, Jakarta adalah salah satu dari lima kota di Indonesia yang dipilih divisi untuk program Cities Evangelism. Pada Sabat sore, Gulfan dan Pdt. J. Lubis didampingi para pemimpin dari uni dan dari konferens meninjau langsung tempat di mana dilaksanakan Pelatihan Penginjilan Perkotaan sekaligus memberikan pelatihan pada hari pertama itu. n —Dilaporkan oleh Andrey Daymbani, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya. 05 - 2014 | Adventist World

37


dari INDONESIA Bagi-bagi Masker Bakti Sosial GMAHK Jemaat Bagan Batu

S

etelah kabut asap mencemari udara Provinsi Riau beberapa bulan terakhir, maka pada tanggal 9 Maret 2014 Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Pemuda Advent Jemaat Bagan Batu melaksanakan Bakti Sosial membagi-bagikan masker. Acara tersebut dilaksanakan di depan bangunan gereja. Nampak seluruh masyarakat yang melintas di depan gereja sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Setiap masyarakat yang melintas dapat bagian atas pelayanan tersebut. Harapan dari acara ini semoga masyarakat semakin mengenal gereja Advent yang sangat peduli dengan program kesehatan. Anggota PA yang melayani lengkap de-

ngan seragam Pathfinder semakin menarik perhatian masyarakat yang melintas. Acara ini terselenggara berkat swadaya bererapa anggota GMAHK Jemaat Bagan Batu. n —Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah

Kebaktian Kebangunan Rohani di Kutai Barat Daerah Kalimantan Kawasan Timur

P

ada Tanggal 9-15 April 2014 diadakan Kebaktian Kebangunan Rohani di Distrik Kutai Barat. Kutai Barat adalah salah satu distrik di wilayah Daerah Kalimantan Kawasan Timur. Distrik ini memiliki 7 jemaat dan beberapa cabang jemaat yang letaknya berjauhan dan masih memiliki akses jalan yang jika hujan harus menggunakan kendaraan 4x4. Tema KKR kali itu adalah ”Harapan dalam Dunia yang Tidak Berpengharapan” dengan pembicara Pdt. Jimmy Havelaar (Dir. Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat), beliau adalah mantan student missionary dari UNAI yang melayani ke Kutai Barat tepatnya di Ongko Asa 32 tahun yang lalu. Pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap malam demikian juga seminar kesehatan. Acara ini dilaksa-

38

Adventist World | 05 - 2014

nakan di bangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gunung Sinai Barong Tongkok. Dan pada akhir KKR ini ada 14 jiwa dibaptiskan. n —Dilaporkan oleh Lucy Tanusendjaja, Direktur Kesehatan Daerah Kalimantan Kawasan Timur


Harapan Masa Kini KKR di Sumba Timur

B

ertempat di Desa Waijelu, Kabupaten Sumba Timur dilaksanakan KKR “ Harapan Masa Kini” pada tanggal 12-15 Maret 2014 dengan pembicara Pdt. D.E.W. Silitonga, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Nusa Tenggara (DNT) bersama Pdt. A. Natty, Dir. SS/PP DNT. Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ini dikemas dalam bentuk seminar sejak hari Rabu malam dengan 70 peserta.

Pembahasan demi pembahasan dibuat sejak hari Kamis dan hari Jumat serta diakhiri dengan ibadah pada hari sabat. Peserta yang hadir setiap harinya sekitar 50 jiwa dengan antusias mendengar serta merindukan kebenaran Firman Tu-

han dari satu topik ke topik lainnya yang disampaikan dengan begitu semangat oleh kedua hamba Tuhan itu. Di akhir dari KKR dibaptiskan 17 jiwa. Ada beberapa jiwa yang mendapat tantangan dari keluarga, bahkan yang mengejutkan adalah 2 orang di antaranya yang selama ini hidup dengan 2 istri, menyatakan komitmennya di hadapan umat akan hidup bersama istri pertama dan membuat istri yang kedua sebagai saudara di dalam Tuhan, walaupun demikian ia akan tetap membiayai dan menjamin kehidupan mereka. Selesai acara tersebut, salah seorang anggota yang baru dibaptis menyerahkan tanahnya seluas 1 hektar kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Nusa Tenggara dengan harapan ke depannya dapat berdiri gereja. n —Dilaporkan oleh Pdt. D. Kana Djo, Dir. Komunikasi DNT.

Perayaan Global Youth Day Jemaat Ratna Palembang

D

epartemen Pelayanan Pemuda Advent sedunia telah mencanangkan setiap tahun kegiatan yang luar biasa yang disebut “Global Youth Day.” Jemaat Ratna Palembang, melaksanakan Global Youth Day pada hari Sabat, 22 Maret 2014. Tanggal ini dipilih bersamaan dengan perayaan pekan doa pemuda yang juga dilaksanakan selama satu minggu penuh di gereja. Acara kali ini adalah membawa semangat para orang muda dari Jemaat 05 - 2014 | Adventist World

39


dari INDONESIA

Ratna untuk mengadakan pelayanan ke Panti Sosial dan Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan Anak Terlantar di Kota Palembang. Panti Sosial ini dihuni oleh sekitar 230 orang. Para donator dan sponsor memberikan dukungan yang luar biasa untuk rencana ini, banyak pakaian yang terkumpul dari anggota jemaat dan gereja menyediakan tikar alas tidur dan para donator menyediakan makanan sebanyak 250 nasi bungkus. Setelah acara kebaktian Sabat, orang muda bersama para sponsor berjumlah 30 orang, dan hadir juga Pdt. Victor J. Sinaga (Dir. Pelayanan Pemuda Daerah) berangkat ke lokasi. Setelah mendapatkan penjelasan singkat mengenai keadaan di panti dan visi misinya peserta diajak langsung bertemu dengan para penghuni, dan ternyata para penghuni dibagi

dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah orang (pria dan wanita) yang sudah dapat diajak berkomunikasi sedikit lebih baik dan tidak mengganggu orang lain, kelompok kedua para wanita dikurung dalam asrama yang cukup memprihatinkan karena tingkat depresi yang cukup berat dan sulit diajak berkomunikasi dengan baik karena gangguan kejiwaan. Dan kelompok ketiga adalah laki-laki yang dikurung bagaikan di penjara karena masih sering mengamuk dan melawan para petugas, sering melepas pakaiannya dan tingkat gangguan jiwa yang juga cukup parah. Sementara di satu ruangan penampungan kelompok laki-laki, mereka selama ini tidur tanpa alas dan aroma berbau yang sangat menyengat dan ada yang sakit fisik tak terurus, beberapa tidak mengenakan pakaian di badannya. Dokter yang ikut mendampingi, salah satunya dr. Liniyanti D. Oswari, langsung turun tangan membersikan luka berlobang yang sudah membusuk di bagian kaki salah satu penghuni yang sedang menderita penyakit diabetes. Acara pelayanan ini berakhir dengan penyerahan secara resmi sumbangan dari gereja dan donator berupa tikar dan baju-baju layak pakai diterima langung oleh Bapak Indi (Kepala Panti) dan didampingi beberapa petugas yang ada hari itu. Di tempat itu Pdt. Z. Silalahi memimpin doa bersama, mendoakan para petugas agar tetap sehat dan bijaksana mengurus para penghuni. n —Dilaporkan oleh Billy P. Manawan, Ketua PA Jemaat Ratna Palembang

40

Adventist World | 05 - 2014


Pelatihan Pra-Intern, Intern, dan Pendeta Muda Konferens Jawa Kawasan Timur “

K

ita dipanggil Tuhan menjadi pelayanan-Nya, itu bukanlah agenda kita, melainkan kita melaksanakan agenda Tuhan.” Demikianlah salah satu penekanan khotbah pembukaan oleh Pdt. Dr. J. F. Manullang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) dalam seminar dan pelatihan praintern, intern, dan pendeta muda se-Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) pada tanggal 26-27 Maret 2014 di Kantor Pusat GMAHK Konferens Jawa Kawasan Timur Jalan Tanjung Anom 7, Surabaya. Lebih dari 20 orang praintern, intern, dan pendeta muda hadir dalam pelatihan ini. Para peserta sangat disiplin mengikuti seminar dan sangat berterima kasih kepada 4 orang narasumber, antara lain Pdt. Dr. J. F. Manullang, Pdt. Henky Wijaya (Ketua KJKT), Peter Nabut (Bendahara KJKT), dan Pdt. Ranap Situmeang (Sek-

retaris Asosiasi Kependetaan KJKT) yang telah membawakan materi yang sangat penting dan sangat memotivasi semua peserta untuk sungguh-sungguh dan komitmen dalam barisan pelayanan pekerjaan Tuhan. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Konferens Jawa Kawasan Timur

KKR Gembala Jemaat Batu Ampar Kalimantan Timur

P

ada tanggal 2-8 Maret 2014 Jemaat Batu Ampar yang berada di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, mengadakan KKR Gembala yang diadakan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Batu Ampar. Selama KKR berlangsung acara diisi dengan ruang kesehatan/konsultasi kesehatan, seminar kesehatan yang dibawakan oleh dr. Ruth Barus dan dr. Edwin Suak. Firman Tuhan disampaikan oleh gembala jemaat, Pdt. F.J. Sagala beserta ibu. Pada akhir KKR ini ada 2 jiwa yang dibaptiskan: Jeremia Tular dan Priskila Nainggolan yang dilaksanakan oleh Pdt. Tamba. Semoga jiwa yang telah dibaptiskan ini tetap bertahan dan dapat dipelihara hingga Yesus datang. n —Dilaporkan oleh komunikasi Jemaat Batu Ampar, Kalimantan Timur 05 - 2014 | Adventist World

41


dari INDONESIA Master Guide Convention II Distrik Luwu Tana Toraja

T

elah dilaksanakan Konvensi Master Guide Kedua seDistrik Luwu Tana Toraja di Hotel Mulia Indah Palopo pada tanggal 21-23 Maret 2014. Tema yang di ambil “The Power of Care.� Seminar pertama saat itu disampaikan oleh Pdt. S. Salainti, berbicara mengenai Organisasi Pelayanan Pemuda Advent, Kurikulum, Seragam, dan Pengembangan Klub.

Pelatihan Pelayanan Kepemimpinan Pemuda Advent sekarang dibagi dalam Master Guide Junior Youth, 16-15 tahun meliputi Adventurer Ministry 6-9 tahun dan Pathfinder Mi­ nistry 10-15 tahun. Sedangkan Youth Leadership Award Senior Youth meliputi Ambassador Ministry 16-21 tahun, dan

42

Adventist World | 05 - 2014

Young Adult Ministry 22-30 tahun. Beberapa hal baru muncul setelah kurikulum yang lama direvisi untuk kurikulum Master Guide 2013. Dalam kesempatan yang indah ini Departemen Pelayanan Pemuda Advent Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur memberikan penghargaan kepada beberapa Master Guide yang aktif melayani selama 5 tahun ke atas. Pada hari Sabat 22 Maret 2014, dalam khotbahnya MG Pdt. M. L Saluy (Ketua Distrik Luwu Tana Toraja) mengajak para Master Guide untuk memiliki kepedulian terhadap orang muda dan memiliki semangat penginjilan yang tinggi. Setelah seminar pada Sabat sore, dilanjutkan dengan rapat komisi-komisi. Setelah mengadakan rapat dan membuat beberapa keputusan untuk selanjutnya dibawa ke rapat paripurna yang dipimpin oleh MG Pdt. Douglas Paral, akhirnya para peserta sepakat untuk menghasilkan keputusan-keputusan dalam pelaksanaan konvensi ini pada pukul


11 malam. Hari Minggu, 23 Maret 2014 merupakan hari terakhir pelaksanaan konvensi ini. Acara komitmen dipimpin oleh MG Pdt. Imanuel Lisupadang yang memberikan tantangan untuk memiliki kepedulian terhadap pelayanan dan penginjilan di wilayah Lutat. n —Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Direktur PA/ Komunikasi/SS/PP Luwu Tana Toraja

Charity Clinic Bakti Wanita Advent Distrik A Balikpapan

P

ada tanggal 16 Maret 2014, Bakti Wanita Advent mengadakan charity clinic di daerah Sungai Ampal bertempat di rumah dari salah satu anggota jemaat yaitu, Keluarga Sony Sagrang Kairupan. Acara ini dilaksanakan beserta dua dokter dari Jemaat Agape: dr. Juna Kumayas dan dr. Endang Suntoro di mana kedua dokter ini bekerja di rumah sakit Pertamina Balikpapan, dan

dibantu oleh Ibu Habeahan dan Ibu Kapahang juga Ibu Hutagaol. Kepedulian Bakti Wanita Advent terhadap masyrakat yang ada di Balikpapan merupakan panggilan pelayanan di dalam pekerjaan Tuhan, saat acara ini dimulai para warga mulai berdatangan untuk memeriksakan kesehatan mereka. Pada umumnya warga yang datang adalah dari kaum yang mayoritas, ada yang lanjut usianya, ibu hamil sampai kepada anak-anak kecil yang sedang sakit. Warga yang datang memeriksakan kesehatan mereka sangat bersyukur karena hal ini dilakukan tanpa pungut biaya, mereka katakan kalau berobat di rumah sakit harus keluarkan uang banyak dan mereka rata-rata tidak mampu berobat di rumah sakit. n —Dilaporkan oleh Pdt. Royke Kapahang, gembala Jemaat Agape 05 - 2014 | Adventist World

43


dari INDONESIA ADRA Tanggap Kelud Di Pandansari—area paling parah

P

ada tanggal 15-25 Februari 2014, ADRA (Adventist Development and Relief Agency) Indonesia melakukan tanggap bencana letusan Gunung Kelud. Respons tersebut dilakukan di daerah Kabupaten Malang, tepatnya di Kelurahan Pandansari Kecamatan Ngantang, Jawa Timur, daerah ini terkena dampak letusan Gunung Kelud yang paling parah, sebagian besar atap rumah di daerah tersebut hancur karena tertimbun pasir, kerikil dan batu, bahkan masyarakat di daerah tersebut mengalami gagal panen karena persawahan dan perkebunan mereka rusak karena tertimbun lahar dingin. ADRA Indonesia didukung oleh ADRA Internasional dan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) memberikan bantuan kepada para korban bencana berupa terpal selebar 4 x 6 meter sebanyak 1.350 lembar yang disalurkan langsung kepada 1.350 kepala keluarga. Terpal ini sangat dibutuhkan

44

Adventist World | 05 - 2014

untuk dijadikan atap rumah sementara untuk melindungi mereka dari hujan dan panas selama proses perbaikan rumah mereka. Penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar karena didukung penuh oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur, pathfinder dan master guide Kota Malang serta Jemaat Tanjung Anom. “Kami dari masyarakat di Kelurahan Pandansari mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk kami,” kata Sekretaris Desa Pandasari. Semoga bantuan ini dapat menjadi berkat buat masyarakat di daerah tersebut dan buat semua yang turut terlibat dalam pelayanan ini. n —Dilaporkan oleh Ralfie Maringka, Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia


Sekilas Jemaat Jatinegara Salah satu jemaat di Jakarta Timur

B

eberapa berita berikut adalah sekilas aktivitas pelayanan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Jatinegara, di Jakarta Timur.

Kunjungan Pondok Berkat

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur, mendapat kunjungan dari Pondok Berkat yang merupakan Cabang Sekolah Sabat (SS) Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya pada Sabat, 29 Maret 2014). Dalam kunjungan ini Jemaat Pondok Berkat melakukan pelayanan mulai acara kebaktian Sekolah Sabat sampai Kebaktian Khotbah. Selain menyumbangkan lagu-lagu pujian kepada Tuhan, Jemaat Pondok Berkat juga menghadirkan seorang pengkhotbah tunanetra Syanni O. berupa kesaksian dengan judul “Apakah Engkau Meninggalkan Aku?” ­Syanni O. mengalami kebutaan akibat kecelakaan lalu lintas tahun 1987 di jalan tol Jagorawi berpesan kepada jemaat bahwa dalam keadaan apa pun Tuhan tidak pernah Syanni O. bersama seorang meninggalkan kita.” jemaat dari Pondok Berkat usai Saya mau ke mana Tuberkhotbah. han pakai saya akan menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan itu Allah yang kasih dan tahu penderitaan kita. Jangan merasa Tuhan itu jauh dari kita,” katanya seraya mengutip Filipi 4:13: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” “Sebagai umat Tuhan kita harus belajar ilmu kerendahan hati, ilmu kesabaran, dan ilmu penyerahan diri,” kata wanita berusia 50 tahun yang semula berasal dari GMAHK Jemaat Remidi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini. Seminar Roh Nubuat

“Menghadapi Fakta Pengadilan pra-Advent (investigative judgement) Nubuatan 2300 Pagi dan Petang, Penghakiman,” demikian judul khotbah dan seminar sehari Pdt. Elisa Gultom di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Sabat 5 April 2014. Gultom berkata: “sejak 22 Oktober 1844 sampai sekarang ini (tahun 2014) telah berlangsung penghakiman. “Pengha-

kiman sudah dekat. Siapkah saudara semua? Dunia akan dipaksakan untuk sucikan hari Minggu. “Orang pakai jubah kebenaran pasti siap hadapi pengadilan surga. Kita akan bertumbuh tiap hari dalam kehidupan kerohanian. Bertumbuh, memakai jubah kebenaran. Janganlah melayani Tuhan dengan setengah hati,” kata Pdt. Elisa Gultom yang mengakhiri Seminar Roh Nubuat di GMAHK Jemaat Jatinegara dengan tanya jawab bersama jemaat hingga Sabat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Kryrie Eleison Choir

Pemuda Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur yang tergabung dalam choir “Kryrie Eleison” dengan pelatih Felasky Hendriks sepanjang hari Sabat, 5 April 2014, melakukan pelayanan dalam bentuk lagu dan drama musikal di Jemaat Palem Semi. Tampak dalam gambar, Walter Manuhutu, Eykel Lasflorest Simanjuntak, Reinath Simanjuntak, dan Stanley. Seminar Kesehatan

Dokter Alvin Rantung dan dr. Grace Rantung Legoh (keduanya suami istri dan dokter spesialis dari Rumah Sakit Advent Bandung), pada Sabat 12 April 2014, berkhotbah dan seminar kesehatan mengenai penyakit osteoporosis dan bahaya minum susu formula di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Jatinegara Jakarta Timur. n —­Dilaporkan oleh Pulo Lasman Simanjuntak, GMAHK Jemaat Jatinegara 05 - 2014 | Adventist World

45


dari INDONESIA BI-Division Literature Evangelist Congress Kongres Penginjil Literatur Dua Divisi (NSD-SSD)

K

ongres Penginjil Literatur Divisi Asia Pasifik Utara dan Divisi Asia Pasifik Selatan telah terselenggara dengan baik pada tanggal 4-8 Maret 2014 di tempat sejuk, Baguio City Philippines. Pendeta V.R. Bermudez, Direktur Pelayanan Penerbitan SSD sebagai Ketua Penasihat Kepanitiaan serta ketua penyelenggara melaporkan bahwa sekitar 1.100 peserta mengisi ruangan convention center yang datang dari 21 negara. Pdt. A.C. Gulfan, Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan dan Pdt. Delbert Baker sebagai Wakil Ketua General Conference memberi sambutan yang seirama terhadap pentingnya perhelatan tim pe-

nerbitan ini. Pendeta Howard F. Faigao sebagai Direktur Pelayanan Penerbitan sedunia mengingatkan bahwa tahun 2014 merupakan tahun penginjilan literatur di seluruh dunia dan kesempatan khusus memberikan penghargaan bagi tim penerbitan yang mendedikasikan diri melalui media cetakan. Semangat itu juga menarik minat 4-5 petinggi penerbitan; baik dari Amerika Selatan, Brazil, Afrika yang memiliki jumlah terbanyak penginjil literatur reguler dan student. Karena Pdt. Dr. J.S. Peranginangin dan Bpk. B.F. Sihotang (Ketua dan Bendahara UIKB) terikat dengan acara khusus,

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/ daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar. Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/ Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/imagE di dalam file dokumen tersebut (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut). Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere足solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut. Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan. Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.

46

Adventist World | 05 - 2014

Info Penting! bagi Para Penulis Setia Adventist World Indonesia


WARTA

GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…”

Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni

maka Pdt. Wendell Mandolang sebagai Sekretaris Eksekutif UIKB mendampingi 45 delegasi UIKB dan Pdt. S. Y. Bindosano mendampingi 28 delegasi Konferens Uni Indonesia Kawasan Timur. Semua penginjil literatur menerima medali yang menunjukkan bahwa peristiwa bersejarah ini benar-benar pesta/Kongres Penginjil Literatur. Ibu Rinsan Marbun dengan Ernaria Simamora mewakili delegasi Penginjil Literatur UIKB menyaksikan pengalaman mereka mengenai berkat Tuhan dalam pelayanan ini sehingga dapat bertahan; di samping status Kredensi, namun menunjukkan kepribadian pelayanan penginjilan, moral, kerja sama dengan rekan PL lainnya dan bukan hanya mengejar penjualan. Ellen Solang (UIKB) dan Mery Amping (UIKT) mewakili Asisten Direktur Penerbitan menceritakan rahasia sukses dalam merekrut serta memelihara penginjil literatur di distrik; mengadakan banyak waktu untuk group canvassing, berbaur, sehingga berhasil dalam pelayanan penginjilan dan penjualan. Materi/penyampaian bahasa Korea, Jepang, Spanyol, dan Mandarin dialihkan ke bahasa Inggris, dan disebarkan secara bergantian oleh Bpk A. Ricky, Pdt. Mandolang melalui frekuensi Radio FM yang ditangani Bpk. S. Manueke sebagai Bendahara IPH dan berikutnya diterima oleh radio FM telepon genggam masing-masing. Semoga tahun penginjilan literatur ini diselenggarakan di tiap divisi, uni, daerah/konferens, jemaat, serta setiap anggota meneruskan semangat penginjilan literatur. —Dilaporkan oleh Pdt. J.B. Banjarnahor, Departemen Pelayanan Penerbitan UIKB

Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran F. Manurung, A. Siahaan Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin

Telah beristirahat dalam kasih Tuhan, Ibu Florina Pangkey-Sabari (68 tahun), lahir di Padang, 24 Februari 1946. Dibaptis oleh Pdt. B.A. Aan, 14 Mei 1960 dan tutup usia di Rumah Sakit Advent Bandung pada 6 Maret 2014 dan meninggalkan seorang suami dan lima anak serta lima cucu dan tiga menantu. Telah dikebumikan di pemakaman Kerkof Cimahi. Terima kasih atas bantuan materi dan moral bagi keluarga besar.

Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi) www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

05 - 2014 | Adventist World

47


*Floyd Morris adalah seorang buta. Walaupun ia cacat, ia adalah Presiden Majelis Tinggi (Senat) bangsa Kepulauan Jamaika. Dia menjadi Senator di usia 28 tahun. Ia juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Sosial.

PHOTO: JAMAICA OBSERVER

Setiap bulan Adventist World tiba juga kepada senator ini.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.

Senator Floyd Morris,* dari Jamaika, tetap terhubung dengan keluarga besar Advent di seluruh dunia. Oleh karena Adventist World dan teknologi. Anda juga dapat tetap terhubung dengan keluarga besar gereja Anda. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak secara teratur tersedia di gereja Anda. Anda juga dapat membacanya secara daring di www.adventistworld.org dalam 11 bahasa yang berbeda.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.