Khutbah tanggal 10-8-2001 Khu-E Adapun kaitan khutbah hari ini adalah dengan sifat-sifat Tuhan malikraja,maalik-pemilik,malikul-muluwk-raja diraja dan malakuwt-ketuhanan.Sebelum saya memulai khutbah, saya ingin memberitahukan bahwa sesudah khutbah yang lalu ketika saya berjumpa dengan Dokter Syakil, maka beliau menanyakan bahwa topik sifat-sifat ini,memang standarnya sangat tinggi sekali namun kebanyakan berlalu dari atas kepala orang-orang/masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri.Dan dia bertanya dengan keheranan, apakah teman-teman Huzur dapat mengetahui ? Saya katakan bahwa teman-teman saya-masya allah- sangat cerdas sekali dan berilmu dan mengerti Al-quran mereka tentu/pasti mengerti.Namun, jika menurut tuan ini berlalu dari kepala orangorang, maka tentu akan ada yang mengerti juga dan ada pula yang tidak mengerti.Usaha,tentu saya lakukan supaya menerangkan topik ini dengan terinci.Tapi setelah merenungkan hal itu saya menganggap bahwa saya harus berusaha memendekkan topik ini.Khususnya kutipan panjang Hadhrat Masih Mauud a.s.itu terlampau tinggi untuk dimengerti orang-orang,karena bahasa beliau sangat ilmiah dan untuk peinciannya banyak waktu yang saya perlukan. Dengan mengingat itu hari ini bahan-bahan khutbah sedikit yang disiapkan dan khutbahpun akan menjadi pendek, tidak apa-apa.Namun, maksudnya jangan hilang,yakni saya akan memberikan pengertian sejauh hal itu dapat dimengerti oleh teman-teman. Berkenaan dengan maalik ,malik dlsb Hadhrat Imam Ragib r.h.m berkata,”Dia adalah Zat Yang punya wewenang/memberikan keputusan pada publik/khalyak umum dalam perkara amar dan ma’ruf.” Nah, kata “publik/khalayak umum”nampak pada zaman itu juga telah masuk dari bahasa Inggris ke bahasa Urdu.Jadi tertulis kata ”publik” yang digunakan.Yang mempunyai wewenang dalam hal perintah dan larangan.Oleh karena itu ini khusus menyangkut politik manusia dan oleh karena itu dikatakan”malikinnaas-raja manusia “namun tidak di katakan “barang-barang”atau”pemilik/penguasa barang-barang” Yakni,Allah adalah pemilik harta orang-orang,tapi Tuhan tidak dikatakan pemilik barang-barang.Padahal Dia juga pemilik barang-barang/benda-benda.Maka ini merupakan point halus yang Hadhrat Imam Ragib ketengahkan. Maksud maaliki yaumiddiyn adalah raja hari pembalasan.Sebagaimana Allah berfirman,”limanil mulkul yauma lillaahil waahidil qahhaar-Sebagaimana Allah berfirman,”Hari ini kerajaan siapa ? Allah, Yang Esa dan Maha gagah perkasa Itulah yang punya. Jadi berkenaan dengan maaliki yaumiddyn hendaknya dimengerti bahwa hukuman dan ganjaran itu ada dua bagian.Satu, adalah di dunia ini juga maaliki yaumiddiyn memberikan ganjaran dan hukuman,baik orang-orang mengerti atau tidak, pendeknya setiap hari satu ganjaran hari pembalasannya terus datang. Orang yang buruk amalnya di dunia ini juga mereka mendapatkan ganjaran amal mereka yang buruk dan mereka yang beramal baik mereka mendapatkan ganjarannya di dunia ini juga dan di akherat jelas akan banyak medapatkan ganjaran. Dalam kaitan ini saya menerangkan riwayat Hadhrat Abu Salma.Hadhrat Abu Hurairah berkata bahwa saya mendengar Rasulullah saw. bersabda,” Allah akan menciutkan bumi dan akan melipatkan seluruh langit di tangan kanan-Nya dan akan berfirman,”anal maliku-Saya adalah raja,dimana raja bumi”.Nah,adapun ayat Al-quran ini yang mana mana ada keterangkan topik ini,dari itu banyak keluar hal-hal yang penuh