Khutbah tanggal 21-12-2001Khu-32 10 Seri Khutbah-khutbah yang tengah berjalan berkaitan dengan sifat سالم-salaam, kini merupakan bagian yang terakhir dan pada khutbah yang singkat ini aspek sifat salaam yang masih tersisa yang akan saya berusaha paparkan. Pertama ayat surah yasiyn 56-59:
ِ ِ َُّ ِ ِ ِ ِِ َُ ْم فِ َيها فَاكِ َهة.َُُِّو َن ُ اب ا ْْلَنَّة الْيَ ْوَم ِِف ُشغُ ٍل فَاك ُهو َن ْ إِ َّن أ َ َص َح ُ ِاج ُه ْم ِِف ظ َال ٍل َعلَ ى ْاْ َََا ُ ه ْم َوأَ ْزَو. ٍ ََ س َالم قَ ْواًل ُِ ْن. .ب ََِح ٍيم َ َوَُ ْم َُا يَ َّدعُو َن
Sesungguhnya orang-orang ahli surga pada hari ini[itu] akan menikmati berbagai macam hiburan yang menarik.Dan dia dan teman-temannya duduk sambil bersandar di dipan-dipan yang ditinggikan.dan bagi mereka akan tersedia buah-buahan di dalamnya.dan mereka akan diberi apapun yang mereka minta.Mereka akan disambut dengan ucapan salaam sejahtera dari Tuhan yang Maha Penyayang. Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:Kamu tidak akan bisa masuk surga selama kamu tidak menjadi mu’min dan kamu tidak akan bisa menjadi mu’min selama kamu tidak saling mencintai diantara sesama. Apakah kamu tidak ingin saya beritahukan akan amal yang jika kamu lakukan, maka kamu satu dengan yang lain akan saling mencintai ? Amal itu adalah:السالم
افشو-ifsyussalaam
Sebarkanlah salam (Muslim Kitabul Iman) Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda kepada saya:Wahai anakku, apabila kamu pergi/masuk ke rumah keluargamu, maka senatiasa ucapkanlah salam.Ini akan merupakan berkah dan kebaikan untukmu dan untuk keluargamu.(Turmudzy Kitabul-isti’dzaan wal- adab). Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hadhrat Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: Orang yang menunggang [kuda/ unta] hendaknya mengucapkan salam pada yang berjalan kaki dan orang yang berjalan kaki hendaknya menyampaikan salam pada yang duduk dan orang yang sedikit hendaknya mengucapkan salam pada orang yang banyak.(Bukhari Kitabul-isti’dzaan).Rasulullah saw menerangkan semua aspek salam,siapa pertama yang akan memberi salam,dan siapa sesudahnya yang akan menjawab salam. Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila diantara kalian ada yang berjumpa dengan saudaranya,maka ucapkanlah salam dan jika diantara keduanya ada pohon,tembok atau batu cadas/bukit kecil yang menjadi penghalang kemudian dia kembali bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam untuk kedua kali.Yakni, salam tidak cukup sekali.Apabila kemudian bertemu lagi ucapkanlah lagi salam. Di dalam Bukhari ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid bahwa Rasulullah saw lewat dari dekat sebuah majlis/pertemuan- ini merupakan hal yang perlu difikirkan bahwa beliau lewat dari suatu majlis.yang dimana tengah dudukduduk para penyembah berhala, orang Islam, orang musyrik dan yahudi .......Rasulullah saw menyampaikan salam pada semuanya.( Bukhari Kitabul-isti’dzan) Kini, kondisi dewasa ini, orang-orang Ahmadi dipenjarakan dan disakiti karena mengucapkan salam .Pada suatu saat seorang Ahmadi yang mengucapkan
السالم عليِم-assalaamu ‘alaikum
pada seorang mulla/kiyai dibawa ke polsek. Dan mereka bersikeras supaya hukuman dijatuhkan pada dia/orang Ahmadi itu,dia telah mengucapkan salam pada saya ,kata sang mulla. Kepala polisinya seorang yang sangat bijak. Dia berkata: Hari ini, walhasil saya tidak akan tuntut/catat. Akan tetapi,sambil melihat mukanya dia berkata padanya :Bahwa lihatlah,jiika kamu[orang Ahmadi] di masa yang akan datang kamu ketangkap lagi, maka saya pasti akan tuntut kamu /kamu akan disidang. Kalau kamu ingin bisa terhindar itu hanya dengan satu syarat,yaitu jika kamu melihatnya[mulla itu] maka kirimlah /ucapkanlah laknat untuknya,janganlah untuk ke dua kalinya mengucapkan kata salam/selamat padanya Dia berkata .yaa Tuan/polisi,jangan khawatir, saya akan mengucapkan laknat sebanyak-banyaknya pada orang-orang itu kapan saya berjumpa dengan mereka. Jadi, ini merupakan hal yang sangat aneh bahwa Rasulullah saw
mengatakan/menyuruh kita untuk
افشوالسال م-ifsyussalaam -sebarkanlah salam.Diantara
orang-orang musyrik dan juga orang-orang Yahudi yang tengah duduk-duduk beliau mengucapkan salam. Namun, sebaliknya kondisi orang-orang itu malah justru memberikan hukuman karena mengucapkan salam. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Kondisi para pemuka Islam pada zaman ini adalah yang paling buruk. Mereka seolaholah menganggap bahwa mereka diciptakan hanya untuk makan dan minum serta untuk bergelimang dalam kefasikan dan dosa. Mereka sama sekali tidak ada pemahaman terhadap agama, kosong dari takwa., penuh dengan kecongkakan dan ketakabburan. Jika seorang
miskin mengucapkan
mengucapkan
وعليِم السالم
السالم عليِم-assalaamu
‘alaikum
pada mereka,maka
wa ‘alaikum ussalam sebagai jawaban itu mereka anggap
merupakan suatu kehinaan bagi mereka,bahkan kalimah seperti itu dari mulut seorang yang miskin mereka anggap merupakan kalimah suatu tanda kelancangan dan hal yang tidak tahu malu. Padahal,pada zaman raja-raja besar Islam di zaman awwal di dalam [mengucapkan]
السالم عليِم.-assalaamu ‘alaikum,tidak mereka anggap ada yang dapat
mengurangi kebesaran mereka. Akan tetapi, orang-orang ini, jadi rajapun juga tidak,namun ketakabburan mereka sedemikian rupa merejalela sehingga pada pandangan mereka kalimah yang sedemikian rupa mulia,yaitu:عليِم
السالم-assalaamu
‘alaikum yang merupakan sebuah doa untuk keselamatan,mereka tampilkan sebagai hal yang menghinakan. Jadi, hendaknya dilihat, betapa zaman telah berubah,yaitu setiap tradisi Islam dipandang dengan pandangan hina. Ruhani hazain jilid 23 Casymai Ma’rifat hal. 327 Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “Salam/selamat itu ialah yang dari Tuhan. Ucapan salam Tuhan-lah yang telah melindungi Ibrahim dari api. Barangsiapa yang tidak ada salaam/selamat dari Tuhan,ribuan kali orang-orang mengucapkan salam/selamat padanya tidak ada gunannya untuknya.Di dalam Al-Quran ayat 56 tertera
ٍ ََ َس َالم قَ ْواًل ُِ ْن ب ََِح ٍيم
Ucapan
salam sejahtera dari Tuhan yang Maha Penyayang. Kemudian bersabda: Keselamatan atasmu. Ini Tuhan Yang Maha Penyayang berfirman” Ini tertulis di dalam Hakikatulmahdi. Kemudian berfirman:”Salam sejahtera Tuhan Yang Maha Penyayang atas kalian semua “ Hakikatulmahdi bab 4hal 91 Kini, dalam kaitan ini, ada sebuah peristiwa yang ingin saya beritahukan pada kalian bahwa Hadhrat Mir Muhammad Ishak r.a. pada waktu kanak-kanak dalam keadaan sakit keras dan tidak ada harapan untuk bisa selamat. Tatkala Hadhrat Masih Mauud a.s.
ٍ ََِح berdoa, maka turun ilhamيم
ٍ ََ َس َالم قَ ْواًل ُِ ْن ب
-salaamun qaulam mir rabbirrahim
Keselamatan atasnya dari Tuhan yang Maha Penyayang. Ketika [ umur sudah tua] dan Hadhrat Mir Sahib wafat, maka pada waktu itu Dokter.bekerja keras supaya dengan cara apapun beliau harus diselamatkan. Hadhrat Mir Muhammad Ismail dalam keadaan risau tengah berjalan-jalan bahwa kenapa penderitaan beliau panjang yang beliau derita. Pada akhirnya dokter-dokter berlepas tangan .dan mulai dibacakan surah Yasin.Persis tatkala sampai pada ayat
ٍ ََ َس َالم قَ ْواًل ُِ ْن-Keselamatan ب ََِح ٍيم
dari Tuhan Yang Maha
Penyayang,maka terputuslah nafas Hadhrat Mir Sahib.Jadi, tanda Tuhan ini pada masa kecil saya telah saksikan dengan mata kepala sendiri. Habar suka yang Tuhan telah berikan kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. betapa itu menjadi sempurna dengan penuh keagungan setelah besarnya [Mir Muhammad Ishak].
ٍ قِيل َينُوح ْاهبِ ْط بِس َالٍم ُِنَّا وب رَك س ُه ْم ُِنَّا ُّ َِ َوأ َُُم َسنُ َمَِّعُ ُه ْم ُُثَّ ََي َ ِ َو َعلَ ى أ َُُ ٍم ِِمَّ ْن َُ َع َ ات َعلَْي ُ ََ َ َََ
َع َذاب أَلِيمHud 49 Dikatakan ,”Hai Nuh turunlah dengan keselamatan dan keberkatan dari
Kami dan dengan berkat-berkat yang ada atas engkau dan atas ummat yang ada [naik perahu] beserta engkau Dan ada ummat lain juga yang niscaya akan Kami berikan faedah/ pembekalan untuk sementara waktu kemudian akan sampai pada mereka siksaan sangat pedih dari kami.Untuk ini tidak perlu tafsir dan note. Sangat jelas sekali.Apabila kepada Hadhrat Nuh Allah mengatakan سالُا-salaaman-salam sejahtera maka bersama itu pula ada lagi kaum lain yang Dia janjikan akan dilindungi. Maka petunjuk yang tersebar kembali dengan perantaraan Hadhrat Nuh a.s.,dengan perntaraan beliau, dengan karunia Tuhan di berbagai bangsa kemudian lahir nabi-nabi dan wali-wali besar dari pengikut Hadhrat Nuh a.s. Jadi, salam/ucapan selamat yang ada dari Tuhan kepada Hadhrat Nuh a.s. itulah yang kini hasilnya [kita saksikan]. Hadhrat Ibrahim juga merupakan pengikut Hadhrat Nuh a.s. Sampai umur 60 tahun
ِ ِِ ِ ِ ِ يم َ َوإ َّن ُ ْن ش َيعَّه ََِلبْ َراهSurah Assaffat ayat 84: Sesungguhnya Ibrahim adalah dari
kelompoknya.Apa yang tertera dalam Al-Quran bahwa Hadhrat Ibrahim adalah pengikut Hadhrat Nuh a.s. ini peristiwa terjadi sampai umur 60 tahun. Umur ini jadinya dari segi umur Hadhrat Nuh yang 550 tahun. Dan di dalam Al-Quran hanya umur Hadhrat Nuh yang disebutkan, tidak ada nabi lain yang disebutkan. Jadi, setiap kata Al-Quran penuh dengan hikmah dan merupakan kalam yang luar biasa. Sesuai dengan itu setelah 60 tahun baru Hadhrat Ibrahim diberikan syareatnya. Surah MaryamAyata 13-16:
ِ ِ ِ ِ ِ َ اب بِ ُق َّوٍة وءاتَ ْي نَاهُ ا ْْلُ ِْم وبَ ًّرا بَِوالِ َديْ ِه َوَلْ يَ ُِ ْن.ا َ ََََِّْي ََْي ََي ُخذ ال َ ًّو َحنَ ااًن ُ ْن لَ ُد ًَّن َوَزَكا اة َوَكا َن تَقي.ا َ ًّصبي ََ َ ِ ث َحيًّا ُ وت َويَ ْوَم يُ ْب َع ُ ُو َس َالم َعلَْي ِه يَ ْوَم ُولِ َد َويَ ْوَم ََي.ا َ ًّ َجبَّ ااَا َعصي-
Hai Yahya, peganglah kitab itu dengan kuat. Dan kami telah berikan padanya kebijaksanaan sewaktu masih kanak-kanak. Dan kelembutan hati dari Hadhrat Kami dan kesucian. Dan adalah ia seorang muttaki.Dan seorang yang berbakti kepada ibu bapaknya. Dan ia tidak sombong dan durhaka. Dan keselamatan atasnya pada hari dia dilahirkan. Dan pada hari ia wafat. Dan keselamatan atas dia pada hari dia dibangkitkan hidup kembali. Kini hal yang perlu mendapat perhatian ialah ketika dikatakan kepada Hadhrat Yahya
ِ خذالَِّاب بقوة
khudzil kitaaba biquwwati-peganglah kitab dengan kuat,maka
bersama itu pula berfirman:صبيا telah menganugerahinya
واتيناه اْلِم-wa aatainaahul hukma shabiyya-Dan kami hikmah/kebijaksanaan di masa kecilnya. كا اة َ َو َحنَ ااًن ُِ ْن لَ ُد ًَّن َوَز-
Perlakuan yang lembut dan rahmat dari sisi Kami dan Kami juga telah menekankan
َوَكا َن تَِقيًّاDia adalah manusia yang sangat bertakwa. ِ وب ًّرا بِوالِ َديْ ِه وَل ي ُِن جبَّاَا َع-Dan dia sangat lembut terhadap kedua ibu Selanjutnya -صيًّا َْ َ ْ َ ا َ ََ bapaknya dan dia adalah – بَ ًّرbar-tidak sombong dan durhaka علَ ْي ِه يَ ْوَم ُولِ َد َويَ ْوَم َ َو َس َالم ث َحيًّا ُ وت َويَ ْوَم يُ ْب َع ُ ََُي-Selamat atasnya يَ ْوَم ُولِ َدpada hari ia dilahirkan dan pada hari wafatnya yakni maut akan menjemputnya dan حيًّا ُ َويَ ْوَم يُ ْب َعdan pada hari secara hidup َ ث padanya untuk membayar zakat
dia akan dibangkitkan . Kini disini perbedaan berkenaan dengan Hadhrat Maryam dan Hadhrat Isa a.s. ialah di dalam ucapan keduanya ada sebutan/kata sebutan
والديت-waalidatiy.
والدته-waalidatihii
dan disini ada
Maka dari itu mereka yang menciptakan keraguan bahwa
Hadhrat Isa juga mempunyai bapak dan tidak ada yang dapat mengetahui, ini adalah salah. Beliau bukanlah anak Hadhrat Yusuf. Beliau lahir tampa bapak.dan oleh karena itu dari ayat ini terbukti secara mutlak bahwa Hadhrat Isa hanya berdoa untuk ibu beliau,beliau tidak berdoa untuk kedua orang tuanya.
Surah Maryam 31:ت ُ َُا ُك ْن
َّ لص َال ِة َو َو َج َعلَِِن ُُبَ َاَاكا أَيْ َن. ت َحيًّا َّ ص ِاِن ِِب ُ ُْ الزَك ِاة َُا ُد َ َوأ َْوDan
Dia telah membuatku beberkat dimanapun aku berada dan telah memerintahkan kepadaku untuk sembahyang dan membayar zakat selama aku hidup.Dan Dia telah menjadikanku berbakti kepada bundaku,dan Dia tidak membuatku menjadi seorang yang sombong lagi sial.Dan selamat sejahtera atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku wafat ,dan salam sejahtera atasku pada hari aku dibangakitkan .Demikianlah Isa anak Maryam inilah suatu pernyataan yang mengandung kebenaran mengenai apa yang mereka ragukan. Kini, dalam kaitan ini, hendaknya hilang suatu kesalah fahaman bahwa Hadhrat Isa a.s.biasa ketika masih kecil beliau berkata-kata: Saya diperintahkan untuk membayar zakat, diperintahkan untuk melakukan shalat selama saya masih hidup”. Orang-orang menganggap bahwa ini kata-kata beliau ketika kecil. Pada waktu masih kecil tidak diwajibkan Hadhrat Masih a.s. untuk membayar zakat. Pasti beliau melihat ru’ya yang dimana Allah menyebut bahwa setelah besar beliau akan menjadi nabi, akan meraih kedudukan dan martabat tinggi dan baru pada waktu itu ada perintah untuk zakat,sebelum itu tidak ada perintah. Kini sebagian orang berkata bahwa Hadhrat Isa a.s. benar-benar seorang yang miskin dan fakir dan beliau tidak mempunyai apa-apa.Apabila tidak ada apa-apa maka bagaimana zakat wajib pada beliau .Jadi inipun juga salah. Sesungguhnya Hadhrat Isa a.s pasti memiliki sesuatu yang karenanya layak untuk membayar zakat.Kalau tidak, disini terpaksa harus mengambil arti umum bahwa berilah sesuatu di jalan Tuhan. Satu maksud zakat ialah yang dalam istilah Islam 40 % zakatnya diwajibkan. Dan satu arti zakat ialah memberikan sesuatu demi untuk Tuhan. Jadi perintah zakat yang berkenaan dengan Hadhrat Masih a.s. kurang lebih dalam arti ini bahwa demi untuk Tuhan belanjakanlah sesuatu di jalan Tuhan dan ini merupakan kebiasaan Hadhrat Isa a.s. Beliau senanatiasa banyak memberikan zakat. Akan tetapi, hendaknya diingat bahwa ini merupakan ru’ya dimasa kecil.Pada waktu kecil beliau tengah berbicara. Pada waktu itu tidak ada perintah untuk membayar zakat. Kemudian surah As-saffaat ayat 105-111:
ِ ِ ص َّدقْت َ قَ ْد.يم ُ َوًَن َديْ نَاهُ أَ ْن ََيإبْ َراه ِ ِِ ِ وتَ َرْكنَا َعلَْي ِه ِِف. ُّ ََ َ ِالرْؤََي إِ ًَّن َك َذل ُ ِإِ َّن َه َذا ََُو الْبَ َالءُ ال ُْمب.ني َ ِِ ََْن ِزي ال ُْم ْحسن َ وفَ َديْ نَاهُ بذبْ ٍٍ َعِ ٍيم. َ ني ِ ِ ِ ِ ني َ ِ َك َذل.يم َ ِِ ََْن ِزي ال ُْم ْحسن َ ين َ ْاْلخ ِر َ س َالم َعلَ ى إبْ َراه. Ketika kami memanggilnya : Hai Ibrahim, sesungguhnya engkau telah menyempurnakan ru’ya engkau. Sesunggauhnya seperti itulah kami memberikan ganjaran kepada orang yang telah berbuat baik. Sesungguhnya ini merupakan cobaan yang sangat besar.Dan sebagai ganti pengorbanan yang besar Kami telah melindunginya dan Kami telah meninggalkan nama baiknya untuk generasi yang akan datang.salam sejahtera bagi Ibrahim. Seperti itulah kami memberikan ganjaran kepada orang yang berbuat baik. Di dalam ayat ini, hal yang perlu direnungkan ialah bahwa para ulama
ِ ِ ِْجب menerangkan bahwa ketika Hadhrat Ibrahim a.s. mulai menyembelihني َ لل
َُوتَ لَّه
watallahu liljabiyn- dan mulai menelungkupkan anaknya, maka Allah berfirman:Engkau telah menyempurnakan mimpi engkau dan Allah telah melindungi/menyelamatkannya sebagai ganti pengorbanan yang besar. Mereka menganggap bahwa pengorbanan besar itu adalah seekor domba. Itu jelas merupakan hinaan/cemohan sangat besar terhadap Hadhrat Ismail bahwa sebagai ganti menyembelih Hadhrat Ismail beliau menyembelih seekor kambing karena itu merupakan penyembelihan yang besar,merupakan sesuatu perkara yang sangat besar,itu mutlak dusta. Hadhrat Masih Mauud a.s.menafsirkan itu sbb: Maksud pengorbanan besar ialah banyaknya pengorbanan-pengorbanan para sahabah pada zaman Rasulullah saw dan itulah pengorbanan besar yang karenannya mereka dihidupkan. Dan satu arti dari
الرْؤََي ُّ ْت َ ص َّدق َ قَ ْدqad sddaqtarru’ya ialah
Hadhrat
Ismail dilepaskan di lembah yang gersang tidak ada air. Jadi ru’ya itu telah
sempurna.Yakni inilah maksud ru’ya itu. Akan tetapi, Hadhrat ibrahim sangat hati-hati sekali. Beliau selalu resah bahwa mungkin artinya ialah secara zahir. Baru Allah swt berfirman kepada beliau bahwa apa arti secara zahir itu ? engkau,kan sebelumnya telah menyempurnakan ru’ya engkau.Dan maksud
اَى-araa-saya melihat. [Atau]. Kebanyakan
kali saya melihat bahwa saya tengah menyembelih. Allah berfirman: Hai Ibrahim,Engkau seolah-olah telah menyempurnakan ru’ya itu,kini kenapa engkau mau meyembelih. Akan tetapi,walhasil, beliau yang diselamatkan tidaklah ada dalam hadis manapun bahwa ada sesekor domba yang ditangkap sebagai ganti beliau. Bahkan di tempat manapun Rasulullah saw secara isyarah sekalipun tidak ada menyebutkan hal itu. Jadi maksud
ذبٍ عِيم-dzibhi
azhiym[pengorbanan besar]adalah para sahabah Rasulullah saw yang
secara luar biasa telah mengorbankan jiwa mereka. Hadhrat Khalifatul Masih I bersabda: Ibrahim dan keluaraganya telah memberitahukan pada kita resep yang sangat mujarrab ini bahwa hendaknya kematian kamu [terjadi] dalam kondisi kamu dalam keadaan muslim.Siapa yang tahu kapan wafat itu tiba.Manusia mati dalam setiap usia. Perubahan yang timbul di masa kanak-kanak ,tua, usia lanjut dan musim yang silih berganti merupakan peringatan dari Tuhan. Di awal-awal tahun terdengar dari para petani bahwa hasil panen sedemikian rupa banyaknya sehingga tidak bisa di tampung.Namun, kini petani itulah yang berkata bahwa musim dingin telah menghancurkan panen, untuk yang akan datang tengah timbul bahaya-bahaya besar.Oleh karena itu, kini masih ada waktunya bagi kalian untuk berdamai dengan Tuhan dan senantiasa memperhatikan resep yang satu ituYaitu.,Albaqarah 133:
فَ َال َتَُوتُ َّن إًَِّل َوأَنْ َُّ ْم
ُُ ْسلِ ُمو َن-“Janganlah mati kecuali dalam keadaan kamu menjadi Muslim”. Maut siapapun tidak ada yang tahu. Oleh karena itu, setiap saat selalulah menjadi muslim. Jangnlah menganggap bahwa apa perlunya amal-amal kecil dan itu kapan akan berguna. Tidak, Allah sama sekali tidak menyia-nyiakan amal siapapun .ُيَ َره
ال َذ ٍََّة َخ ْي ارا َ فَ َم ْن يَ ْع َم ْل ُِثْ َق
Jika ada yang melakukan amal sebesar zarrah sekalipun maka itupun Allah melihatnya.Ada seorang yang bertanya kepada nabi saw bahwa tatkala saya menjadi seorang yang kafir, maka saya selalu memberikan derma di jalan Allah,maka apakah derma-derma itu akan ada keuntungannya untuk saya? Beliau bersabda:
اسلمت عل ى ُا
اسلفت -aslamta ‘ala ma aslafta.(Muslim Kitabul-iman) Kebaikan kamu itulah yang َ
menjadi penyebab kamu masuk Islam.Itulah yang kemudian membawa keuntungan untukmu. (Khutbah-khutbah Nur hal.193). Di dalam sebuah hadis juga tertera bahwa ada seorang perempuan tua musyrik yang biasa memberi makan pada elang-elang dan burung-burung lainnya. Rasulullah saw melihatnya maka beliau mendoakannya dan sesudahnya sebagai ganti dari kebaikan itu dia sendiri menjadi muslim.Dan kasih sayang pada hewan juga disisi Tuhan merupakan hal yang terpuji dan Tuhan sangat mengharagainya. Kini ayat surah As-Saaffaat 115-123:
ِ ِ اُها وقَ وُهما ُِن الْ َِر ص ْرًَن ُه ْم فَ َِانُوا ُه ُم ْ وَن. َ َون. َ ُُ َولََق ْد َُنَ نَّا َعلَ ى ْ َ َ ُ َ ْ َ َُ َََّي ن َ ب ال َْعِي ِم َ اَو َن ُ وس ى َو َه ِ ِ ِ ُ َوءاتَ ي ن.الْغَالِبِني ِ اُهَا س َالم َعلَ ى. ُ َو َه َديْ ن. َ الص َرا َ ِاب ال ُْم ْسََّب ْ ََ َ َ ََِّْاُهَا ال َ ين َ يم َ ني َ وتَ َرْكنَا َعلَْي ِه َما ِِف ْاْلخ ِر. َ ط ال ُْم ْسََّق ِ ِ ِ ِ ِ ني َ ِإِ ًَّن َك َذل.اَو َن َ ِإِنَّ ُه َما ُ ْن عبَاد ًَن ال ُْم ْؤُن.ني َ ِِ ََْن ِزي ال ُْم ْحسن َ ُُ -Dan sesungguhnya kami ُ وس ى َو َه telah memberikan anugerah kepada Musa dan Harun.Dan, Kami menyelamatkan mereka berdua dan kaumnya dari kesengsaraan yang besar.Dan, kami telah menolong mereka dan mereka itulah yang menang.Dan kami telah memberikan mereka berdua Kitab yang menjadikan segala sesuatu menjadi jelas;Dan Kami memberi mereka petunjuk kepada jalan lurus.Dan Kami meninggalkan nama baik bagi mereka berdua diantara ummatummat yang akan datang kemudian.Salam sejahtera atas Musa dan Harun.Sesungguhnya
demikianlah kami mengganjar orang-orang yang berbuat kebajikan.Sesungguhnya mereka berdua adalah dari hamba-hamba kami yang beriman. Kini lihatlah berkah Rasulullah saw tidak hanya sampai pada orang-orang yang akan datang, bahkan pada orang-orang yang telah berlalu juga. Di dalam Al-Quran inilah surah yang di dalamnya berkali-kali dikirim salam pada para nabi yang lalu dan pada orang yang beriman pada mereka.Dan coba perlihatkanlah kitab yang manapun,tidak ada kitab yang dikatakan kitab wahyu yang didalamnya dikirim salam pada nabi yang lalu. Jadi, Al-Quran dari arti itu merupakan kitab yang paling afdhal sementara yang lain mendustakan nabi-nabi yang lain. Dan Al-Quran tidak hanya membenarkan, bahkan sampai hari kiamat terus saja mengirim salam pada mereka.
ِ ِ ِ ال لَِق ْوُِ ِه أًََل َ َإِ ْذ ق.ني َ اس لَ ِم َن ال ُْم ْر َسل َ ََوإ َّن إلْي ِ ِِ ْ أَتَ ْدعُو َن ب ع اال وتَ َذَو َن أَحسن.تَ َّ ُقو َن َّ ني فَ َِ َّذبُوهُ فَِإنَّ ُه ْم.ني َّ ََاَّللَ ََبَّ ُِ ْم َو. َ ب َء َاِبِِ ُِ ُم ْاْ ََّول َ اْلَالق َ َ ْ ُ َ َْ ِ ِ َ إًَِّل ِعب.ضرو َن ِ ِ ِ َاَّلل الْم ْخل ِ ََْن ِزي َ ِإِ ًَّن َك َذل.ني َ س َالم َعلَ ى إِ ْل ََيس. َص َ َ ين َ ني ُ َّ اد َ وتَ َرْكنَا َعلَْيه ِِف ْاْلخ ِر. ُ َ لَ ُم ْح ِ ِ ِ ِ ِ ني َ ِإِنَّهُ ُ ْن عبَاد ًَن ال ُْم ْؤُن.ني َ ِ ال ُْم ْحسن- Dan sesungguhnya Ilyas adalah seorang dari para Kini ayat surah As-saffaat 124-133:
Rasul.Ketika dia berkata kepada kaumnya:Tidakkah kamu akan bertakwa ? Berserukah kamu kepada Ba’aldan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta.Yakni, Allah Tuhanmu dan tuhan nenek moyanagmu zaman dahulu.Tetapi mereka mendustakan dia,dan sesungguhnya mereka itu akan dihadapkan dihadapan Tuhan untuk menyampaikan pertangagung jawaban atas amal-amal mereka.Kecuali hamba-hamba Allah yang mukhlis. Dan Kami meninggalkan baginya nama baik dalam ummat yang akan datang kemudian.Salam sejahteralah atas Ilyas dan kaumnya. Sesungguhnya ,demikianlah kami mengganjar orang-orang yang berbuat kebajikan.. Sesungguhnya dia seorang dari antara hamba-hamba Kami yang beriman.
ِ Nah, disini kenapa difirmankan ني َ ََيس
إِ ْل-ilyaasiyn. Hadhrat ilyas jelasnya hanya
seorang. Para mufassiriyn menulis bahwa ada tiga nabi bernama “Ilyas”.Oleh karena itu, [nama ]mereka ditulis jamak.
ِ ني َ إِ ْل ََيسilyaasiyn
seberapa banyak yang namanya Ilyas
kepada semua mereka salam sejahtera Tuhan atas mereka. Satu Ilyas ialah yang tadinya akan turun sebelum nabi Isa a.s.Tatkala Hadhrat Isa a.s. datang maka orang-orang Yahudi mengingkari beliau karena Ilyas-nya kemana dia ? ,yang mau akan turun sebelum kedatangan beliau[Isa].Maka Hadhrat Isa .a.s sambil mengisyarahkan kepada Hadhrat Yahya a.s. bersabda: Yakni,di depan, bukan dia yang duduk itu ?. Akan tetapi, sambil menyebutnya beliau bersabda: Dialah Ilyas, kamu percaya atau tidak percaya,terserah. Jadi, sebelum Hadhrat Isa [dulunya] ada Ilyas. Kini orang Islam hendaknya berfikir bahwa jika sebelum Hadhrat Isa Ilyas tidak turun secara jasmani ,maka tentu kalau begitu Hadhrat Isa a.s. jadinya terbukti dusta.Kalau begitu kenapa mempercayai /meyakini Hadhrat Isa akan turun secara jasmani ? Jadi, dengan argumentasinya sendirilah mereka dipatahkan. Mereka atau perlihatkanlah Ilyas tengah turun secara jasmani atau sebagai ganti ilyas yakinilah seorang yang lain dianggap Ilyas yang telah datang sebagai ganti Ilyas. Jadi, inilah tamtsil yang sempurna pada diri Hadhrat Masih Mauud bahwa Hadhrat Isa a.s. tidak akan turun sendiri untuk kedua kali.. Bahkan Hadhrat Masih Mauud a.s. yang bernama lain ,beliau akan turun sebagai Masih. Kemudian Al-Quran mengirim salam kepada semua rasul:As-saffaat 181-
182َِ ني َ ال َْعالَ ِم
َِِّ وا ْْلم ُد.وس َالم علَ ى الْمرسلِني-Dan selamat sejahtera atas semua nabi.Dan ِ ََ َّلل ب َْ َ َ َ ْ ُ َ َ َ
segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:Hai Tuhan-ku Yang Maha Kuasa,hai pembimbing yangku cintai, tunjukkanlah olehmu jalan yang dengan melewati itu orangorang yang tulus dan suci mendapatkan Engkau. Dan hindarkanlah kami dari jalan-jalan yang maksud dan tujuannya hanya hawa nafsu,keirianhatian , kemarahan dan ketamakan pada dunia.
اُابعد-ammaa ba’du,hai para pendengar,kita semua baik
sebagai orang Islam,baik
sebagai orang Hindu,meskipun diantara kita terdapat beratus –ratus macam perselisihan,namun kita sama-sama beriman pada Tuhan yang Pencipta dan pemilik dunia ini. Demikian pula kita dalam hal nama, sama-sama mempunyai hak yang sama,yakni, kita semua disebut manusia.Dan demikian pula disebabkan sebagai penduduk sebuah negeri kita merupakan tetangga satu dengan yang lain.Oleh karena itu, merupakan kewajiban kita supaya dengan lapang dada dan niat yang tulus kita bersahabat diantara satu dengan yang lain..Dan hendaknya kita mempunyai rasa solidaritas satu dengan yang lain dalam kesulitan-kesulitan dunia. Dan sedemikian rupa hendaknya kita mempunyai rasa solidaritas sehingga seolah-olah kita satu dengan yang lain bagaikan bagian sebuah organ tubuh yang lain. Wahai penduduk setanah air ! Agama bukanlah agama yang di dalamnya tidak terdapat ajaran rasa solidaritas secara merata /umum.Dan manusia itu,bukanlah manusia yang di dalam dirinya tidak ada rasa sifat solidaritas rasa sependeritaan.Tuhan kita tidak ada meletakkan perbedaan diantara kaum manapun. Ruhani Hazain Jilid 23 Faigam Sulh hal, 431 Ini adalah Faigam Sulh[Amanat Perdamaian] yang merupakan tulisan terakhir Hadhrat Masih Mauud a.s. yang diterbitkan setelah kewafatan beliau a.s.dan di dalam itu terdapat solusi semua permasalahan untuk orang-orang Hindustan[penduduk India]. Jika orang-orang Hindu, Islam ,Kristen dan orang-orang musyrik semuanya belajar tinggal bersama-sama dalam martabat sebagai manusia maka dengan karunia Tuhan sama sekali tidak akan timbul problem-problem Hindustan . Disana terdapat semua rasa anti panti ras atau antipati agama. Hadhrat Masih Mauud a.s. dengan sebuah tulisan telah membuktikan semua corak anti pati serupa itu dapat hilang sebagaimana beliau bersabda: Tanamkanlah rasa solidaritas. Bahkan, jika ada orang lain mati karena penyakit pes sekalipun, maka pergilah ke rumahnya, dan tolonglah mereka dalam mengkain kafani dan memakamkannya. Memang ada penekanan juga untuk bisa terhindar dari taun secara luar biasa. Akan tetapi,kondisi rasa solodaritas [beliau]sedemikian rupa sehingga jika ada orang lain sekalipun yang meninggal karena taun/pes maka datanglah dan jadilah kalian wujud yang bermamfaat dalam menyembahyangkan jenazahnya, memakamkannya dan memandikannya.. Kini Lailatul qadar ayat 5-6:
ِ ِِ ِ ِ الر ِ )س َالم َ 4(وح ف َيها ِبِِ ْذن ََب ْم ُ ْن ُك ِل أ َُْ ٍر ُ ُّ تَ نَ َّز ُل ال َْم َالِ َِةُ َو
ِه َي َح ََّّت َُطْلَ ِع الْ َف ْج ِر:-Banyak malaikat-malaikat yang turun di dalamnya dan ruhulquds
dengan izin Tuhannya dan salam dalam setiap urusan dan rangkaian ini akan terus berjalan sampai terbit fajar. Kini, maksud dari itu bukanlah bahwa pada hari ketika tiba fajar malam Lailatulqadar sampai hari itu rangkaian ini tetap berjalan. Maksudnya ialah sampai wafat manusia rangkaian ini tetap berjalan. Yakni, tatkala pada suatu saat dalam malam Lailatulqadar Allah telah menyelamatkannya dan memperlihatkannya LailatulqadarNya.Maka maksud subuh/pagi ialah subuh kewafatannya tatkala dia akan pergi ke alam seterusnya. Sampai pada waktu itu rangkaian keselamatan ini akan terus berlaku /berjalan padanya. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “Allah dalam surah Al-Qadar menerangkan, bahkan memberikan habar suka pada orang-orang mu’min bahwa kalam-Nya dan nabi-Nya diturunkan dari langit pada malam Lailatul-Qadar Dan segenap Mushlih dan mujaddid yang datang dari Tuhan, itu turun pada malam Lailatulqadar”. Maksud Lailatul-Qadar ialah malam yang di dalamnya seorang hamba dihargai Yakni, meskipun manusia tenggelam dalam dosa-dosa dari mereka itu kemudian akan terbit sebuah fajar [baru]. “ Segenap Mushlih dan Mujaddid yang datang dari Tuhan itu hanya turun pada malam Lailatul-Qadar”.......Pada malam Lailatul-Qadar itu dari langit turun malaikat-malaikat Tuhan dan Ruhul-Qudus bersama dengan mushlih/pembaharu itu dengan izin Tuhan Rabbuljalil-Rabb Yang Maha Mulia, bukan maksud sia-sia. Bahkan dengan tujuan supaya turun pada kalbu orang-orang yang mujur dan membukakan jalan-jalan keselamatan. Maka mereka senantiasa sibuk
dalam membuka jalan-jalan dan menyibak semua tirai-tirai sehingga hilang kegelapan kelalaian lalu mulai terbit fajar petunjuk.(Fatah islam 54-55). Kini sebagian dari tulisan Hadhrat Masih Mauud a.s. saya akan menerangkan berkenaan dengan damai diantara sesama: Ciptakanlah kerukunan diantara kalian, karena didalamnya terdapat kebaikan. Apabila mereka cenderung untuk rukun/damai,.maka kamupun ciptakanlah kecenderungan untuk rukun. Hamba-hamba Allah yang saleh berjalan dimuka bumi dengan damai. Dan jika mereka mendengar ucapan sia-sia dari seseorang yang merupakan sebuah pendahuluan dan suatu awal dari perang dan perkelahian,maka mereka berlalu dengan penuh kemuliaan “. Yakni dengan penuh hormat mereka berpisah sembari mengucapkan salam. ” Dan mereka tidak memulai pertengkaan karena perkaraperkara kecil. Yakni, selama tidak menimbulkan penderitaan besar,maka sampai pada batas itu mereka menganggap tidak baik memulai keributan. Dan inilah dasar penerapan kerukunan yang tepat sesuai kondisi, yaitu memberikan maaf dan mengabaikan hal-hal kecil serupa itu .....Ini merupakan indikasi cara hidup damai yaitu mengabaikan pesakitan sia-sia serupa itu”. Filsafat Ajaran Islam ruhani Hazain jilid 10 hal. 349 Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “Kini,jihad mensucikan jiwa/ego peribadi yang tersisa. Dan ini saya tidak katakan dari diri saya ,bahkan inilah kehendak Ilahi.....Maka saya memerintahkan mereka yang masuk dalam tentaraku untuk jauh dari pemikiran-pemikiran serupa itu.. Sucikanlah hati kalian dan tumbuh kembangkanlah rasa kasih sayang manusiawi kalian.” Ini merupakan kesempatannya manakala Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “Kini tinggalkanlah hai teman-teman pandangan jihad” yakni, teman-teman, tinggalkanlah kini pandangan jihad. “Kini, perang dan pembunuhan haram untuk agama”.Dari itu orang-orang gair mulla mengambil arti yang salah dan mereka menerangkan bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. telah memansukhkan jihad yang merupakan perintah Islam.Sama sekali tidak ada hal serupa itu. Hadhrat Masih Mauud a.s. jelasnya memnggil orang-orang pada jihad akbar/jihad yang paling besar. Karena jihad yang paling besar ialah jihad dengan hawa nafsu kita. Pada suatu saat Rasulullah saw tengah kembali dari jihad perang. Maka beliau bersabda:Kita kini tengah kembali dari jihad yang paling kecil menuju kepada jihad yang paling besar.Jadi jihad dengan jiwa /hawa nafsu merupakan jihad yang paling besar. Kemudian bersabda:”Maka saya memerintahkan mereka yang masuk dalam tentaraku supaya mereka hendaknya menjauh dari pandangan serupa itu.Bersihkanlah hati kalian dan tumbuh kembangkanlah kasih sayang / rasa simpati kemanusiaan kalian dan tanamkanlah rasa sependeritaan pada orang yang ditimpa kesusahan . Kembangkanlah kerukunan di bumi supaya dari itu agama-Nya akan berkembang dan kalian janganlah heran. bagaimana itu akan terjadi. Karena sebagaimana tampa perantaraan sarana –sarana sederahana di dalam penemua-penemuan baru dewasa ini Tuhan telah menggunakan unsur-unsur bumi dan segenap benda-benda bumi untuk kepentingan lahiriah manusia. Dan telah memperlihatkan kereta-kereta api jauh lebih cepat ketimbang kuda-kuda,maka begitu juga untuk kepentingan –kepentingan ruhani tampa perantaraan tangan-tangan manusia Dia akan menggunakan para malaikatmalaikat langit.Akan lahir tanda-tanda samawi besar dan akan lahir era kemajuan dan kecemerlangan yang karenanya orang-orang akan mulai bangkit Dan pada akhirnya baru orang-orang akan mulai menyadari bahwa manusia-manusia dan benda-benda lainnya yang dijadikan sebagai Tuhan, semua ini merupakan kekeliruan. Maka kamu perhatikanlah dengan sabar karena Tuhan memiliki gairat yang lebih besar dari kamu demi untuk ketauhidan-Nya dan teruslah sibuk dalam doa, supaya kamu jangan dicatat dalam kelompok orang yang tidak setia. Hai orang- orang yang lapar dan haus akan kebenaran,dengarlah,bahwa inilah hari yang telah dijanjikan dari sejak semula. Tuhan tidak akan membesar-besarkan hal-hal itu. Dan sebagaimana kamu melihat bahwa apabila lampu penerang diletakkan di tempat yang tinggi maka cahayanya akan memancar sampai ke tempat-tempat yang jauh atau apabila dari satu sudut langit kilat
memancar/menyambar, maka bersama itu pula semua arah menjadi bersinar. Serupa inilah pula akan terjadi pada hari-hari itu.(Ruhani Hazain jilid 17 hal 15-16) Kini tengah datang hari-hari kesempurnaan ilham-ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. Dan Ahmadiyah, yakni Islam hakiki yang tengah berkembang bagaikan cepatnya sinar kilat di dalam itu tidak ada andil kita. Kita hanya merupakan khadim yang rendah dan hina.Pada hakekatnya kita pada kesempatan ini hendaknya banyak beristigfar dan memang inilah perintah Tuhan bahwa kapan saja dari sisi Tuhan turun kemenangan agung,maka beristigfarlah.Istigfar hendaknya kita lakukan sesuai kemampuan kita sendiri sambil merenungkan bahwa ini bukanlah dengan upaya-upaya kita sendiri,ini semua dengan karunia Tuhan semata.Dan Istigfar kita lakukan untuk orang lain bahwa ketika mereka masuk di dalam kita/Jemaat ,maka mereka jangan tersandung karena contoh buruk kita. Atau ketika [mereka]masuk dalam Jemaat, maka kita jangan tergelicir karena contoh buruk mereka. Nah, tatkala dalam jumlah yang banyak bangsa-bangsa Kristen dan Yahudi masuk dalam kalangan orang-orang Islam ,maka akidah-akidah salah mulai masuk ke dalam orang-orang Islam dari pihak orang –orang Yahudi dan Krisdten yang mana sesudahnya menjadi penyebab timbulnya musibah. Jadi, perintah istigfar pada waktu itulah Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw . Dan inilah maksud, bertaubahlah dan beristigfarlah untuk diri sendiri juga dan untuk mereka yang datang kepadamu,jangan dengan contoh buruk kalian mereka menjadi taersandung dan jangan karena contoh-contoh buruk mereka kalian menjadi tersandung. Kini sebagian ilham-ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. Ini ilham tahun 1883:
سالم عليِ َيابراهيم انِ اليوم لدينا ُِني اُني-salaamun ‘alaika yaa ibrahiym innakal yauma ladaina makiynun amiyn- Salam sejahtera untukmu wahai Ibrahim. Engkau kini disisi Kami memiliki martabat, jujur dan cerdas akal. (Tadzkirah hal 105 cetakan 1969) Kemudian:الغم
سالم عل ى ابراهيم صا فيناه وَنيناه ُن-salaamun ‘alaa ibrahiym
shaafainaahu wanajjainaahu minalgammi-Hai Ibrahim salam sejahtera atasmu. Kami telah memurnikannya dan telah melindunginya dari kesedihan. Tadzkirah hal. 108-109 cetakan 1969) Hadhrat Masih Mauud a.s. pada tanggal 18 September tahun 1893 menulis: Saya telah melihat dalam mimpi bahwa pertama-tama seolah-olah ada seorang yang berkata kepada saya bahwa nama saya adalah Fatah dan Zafar. Kemudian dari lidah mengalir kata-kata: اُري كله
اصلٍ هللا- ashlahallahu amriy kullahu-yakni Allah dengan
karunia-Nya telah memperbaiki semua pekerjaan saya. Kemudian saya melihat saya berada di rumah yang serupa mesjid”, Yakni rumah berbentuk mesjid” dan saya berdiri di dekat sebuah lemari dan Hamid Ali juga berdiri. Dalam kondisi demikian pandangan saya tertuju pada satu arah dan saya melihat Mia Abdullah Gaznawi yang tengah duduk dan saudara saya Gulam Kadir juga duduk. Baru setelah mendekat saya mengucapkan
السالم عليِم-assalaamu ‘alaikum,
maka mereka pun mengucapkan السالم
وعليِم-wa
‘alaikumussalam. Dan banyak kalimat-kalimat doa juga dia ikutkan baca yang hanya kata ini yang masih teringat “هللا
اخرك-akhkharakallaahu-Bahwa semoga Allah
menjadikan baik semua pekerjaan kamu. Hasil akhirnya menjadi baik Namun, artinya yang masih teringat ialah yang kalimatnya hampir berbunyi : Semoga Tuhan engkau menjadi penolong, semoga kemenangan berserta engkau. Kemudian saya duduk di majlis itu dan berkata bahwa sayapun melihat mimpi juga bahwa saya mengatakan pada seseorang
– السالم عليِمassalaamu ‘alaikum . Dia menjawab ,وعليِم السالم والِفر-wa
‘alaikumussalam wazh-zhafar.- salam sejahtera untukmu dan kemenangan. (Tadzkirah hal 249 cetakan 1969 Di dalam mimpilah beliau tengah menyebut mimpi. Pada kenyataannya beliau tidak pergi kepada orang-orang itu . Di dalam mimpi beliau berkata:Bahwa kemudian saya berkata padanya bahwa saya juga melihat dalam mimpi bahwa seperti inilah kejadiannya/peristiwanya.
Ada sebuah ilham lain tahun 1900:
سالم قوًل ُن َب َحيم.عليِ بركات وسالم.السالم عليِ اًن انزلناك برهاًن وكاًنهلل قديراassalaamu ‘alaika innaa anzalnaa ka burhanana wakaanaallaahu qadiyra ‘laiaka barkaatun wa salaamun salamun qaulam mirrabbirrahiym-Keselamatan atasmu Sesungguhnya Kami telah menurunkan engkau sebagai hujjat/pembela yang sangat besar dan Tuhan kamu adalah Maha kuasa . Padamu salam sejahtera Tuhan yang Maha Pengasih. Tadzkirah hal.273cetakan 1969 Kemudian bersabda: Pada malam yang lalu turun ilham :ابراهيم
salaamun ‘alaika yaa ibrahiym Kemudian turun ilham ِزا
سالم عليِ َي-
– سالم عل ى اُرك صرت فا
saalaamun ‘alaa amrika shirta faa izan-Hai Ibrahim salam sejahtera atasmu selamat atas urusan/bisnismu ,engkau telah berhasil. (Alhakam jilid 6 no. 44 Tanggal 10 September 1902 Tadzkirah hal. 445 cetakan 1969 ) Pada akhirnya Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam Pidato di Lahor menasehatkan pada Jemaat beliau: “Maka bangunlah ! dan bertaubahlah,dan buatlah Pemilik kalian redha dengan amal-amal yang baik.Dan ingatlah bahwa hukuman kesalahan-kesalahan i’tikad itu adalah [didapatkan] setelah mati. Keputusan sebagai orang Hindu, Kristen, dan sebagai orang Islam itu adalah pada hari Kiamat. Akan tetapi, orang yang dalam hal keaniayaan, ketidak adilan ,fasik dan dosa telah melanggar batas di tempat inilah juga dia akan dihukum. Baru dia tidak akan bisa dalam corak apapun terhindar dari hukuman Tuhan.Maka segeralah jadikan Tuhan kalian menjadi redha Dan sebelum datang hari yang sangat mengerikan itu ......Kamu berdamailah dengan Tuhan Dia adalah Tuhan Yang Maha mulia. Dengan satu kali taubah yang penuh khusyuk Dia bisa memafkan dosa yang tujuh puluh tahun.Dan janganlah katakan bahwa taubah tidak diterima.” Maksud dosa tujuh puluh tahun adalah lailatul qadaar .”Ingatlah, bahwa kalian tidak akan bisa selamat dengan amal-amal kalian. Senantiasa karunia Ilahi- lah yang menyelamatkan,bukannya amal-amal. Wahai Tuhan Yang Mulia dan Maha Penyayang, turunkanlah karunia-Mu kepada kami semua.Kami semua adalah hamba-Mu dan tengah jatuh di hadapan singgasana-Mu. Amin. Pidato Lahor hal 39 Qamaruddin Syahid
. .