www.ahmadiyya.or.id
ِ بِس ِم الرِح ْي ِم َّ الر ْحم ِن َّ للا ْ ِمْنمده ونصلِىعلمى رسولِ ِه الْ مك ِرِْي و معلمىعب ِد ِه الْم ِسي ِح الْموعود ْ ْ م مْ م ْ م ْ م م م م م
Ajaran Islam Menegakkan Keadilan, Perdamaian, Keamanan dan Keselamatan KHUTBAH JUM’AH HAZRAT AMIRUL MU’MININ KHALIFATUL MASIH V atba, MIRZA MASROOR AHMAD Tanggal 22 Juni 2007 dari Mesjid Baitul Futuh, London UK Alihbahasa dari Audio Urdu : Hasan Basri Dipublikasikan oleh : www.ahmadiyya.or.id
Setelah mengucapkan Syahadat, membaca ta’awwuz dan surat Al-Faatihah, Hudhur atba bersabda ; Apabila kekacauan tersebar didunia dan keselamatan sudah nampak lenyap dari setiap tempat maka Allah swt mengirimkan utusan-Nya untuk memperbaiki keadaan ummat manusia dan untuk menyelamatkan hamba-hamba-Nya, pada umumnya manusia sudah mengetahui hal ini semua. Dan apabila taqwa sudah benar-benar lenyap dari muka bumi diwaktu itu, Diapun mengutus Nabi-nabi-Nya kedunia. Sebagaimana kita ketahui 1400 tahun yang lampau ketika taqwa sudah benar-benar lenyap dari atas muka bumi ini, kerusakan moral didaratan dan dilautan sudah demikian memuncak, maka Allah swt menyediakan sarana untuk menyelamatkan dunia dengan menurunkan syariat yang kamil dan sempurna melalui Hazrat Nabi Muhammad saw. Allah swt dengan menurunkan Kitab Suci Al Qur’an kepada Nabi Muhammad saw untuk mengajarkan bagaimana menyempurnakan hak-hak kewajiban terhadap Allah swt dan terhadap hamba-hamba-Nya, yang sudah dilupakan oleh ummat nabi-nabi sebelum beliau atau ajaran-ajaran yang bermutu tinggi yang tentang itu tidak diberikan kepada Nabi-nabi terdahulu. Orang-orang musyrik disebabkan kejahilan dan kebodohannya, telah mencapai puncak tertinggi dalam kemusyrikan mereka. Pokok amal yang paling penting, demi menta’ati semua hukum-hukum didalam Al Qur’an yang dengan perantaraannya kita ditegaskan untuk mengamalkan nya adalah Taqwa. Maka taqwa adalah perkara yang sangat penting. Jika manusia betul-betul memahami dan menjiwai taqwa dengan sesungguhnya maka ia akan dapat menampilkan sifat-sifat Allah swt pada dirinya dan ia dapat menjadi manifestasi dari pada sifat-sifat-Nya. Sehingga ia dapat menjadi penyebar ketaqwaan itu kepada yang lain. Dalam menjelaskan sudut pandang ini, Hazrat Masih Mau’ud as pernah bersabda; didalam Al Qur’anul Karim diantara semua hukum yang paling ditegaskan dibanding dengan hukum-hukum lainnya, adalah tentang taqwa dan menjaga diri sendiri. Sebabnya adalah taqwa memberi kekuatan untuk menghindarkan diri dari -1-