Khutbah tanggal 30 November 2001 Sesuai bulan Ramadhan khutbah hari ini berkaitan dengan doa. Dengan dukungan berbagai hadis-hadis dan dengan pertolongan ayat –ayat Al-Quran topik doalah yang hanya akan ditekankan, karena bulan ini merupakan bulan doa-doa. Surah Al-A’raf ayat 56-57:ud’uw rabbakum ...........muhsiniyn –Serulah selalu Tuhan-mu selalu dengan rendah hati dan sembunyi-sembunyi. Sesungguhnya Dia tidak menyukai melampaui batas. Dan janganlah berbuat kerusakan di muka bumi setelah memperbaikinya dan panggilah/berdoalah pada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah selalu dekat dengan orang- orang yang berbuat baik. Hadhrat Nu’man bin Basyir r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Doa adalah asas/inti ibadah”. Hadhrat Aisyah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. menyenangi doa yang lengkap/ ringkas menyeluruh dan doa yang tidak lengkap beliau meninggalkannya. Dan maksud lengkap adalah bahwa di dalam apa doa dipanjatkan doa segala sisinya diambil/diperhatikan dan apapun yang didoa diupayakan supaya jangan ada sisinya jangan ada yang tertinggal. Hadhrat Huzaifah bin Yaman menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Demi Zat yang jiwa saya berada ditangan-Nya. Kamu harus melakukan pekerjaan menganjurkan orang-orang berbuat baik dan mencegah berbuat keburukan. Kalau tidak, sebentar lagi Allah swt dari sisi-Nya akan menurunkan hukuman kepadamu kemudian kamu berdoa pada-Nya tapi doadoamu tidak akan terkabul. Nah, ini merupakan perintah yang sangat penting, yakni mencegah dari keburukan dan menganjurkan kebaikan dan ini merupakan asas sifat-sifat orang-orang mu’min, bahwa mereka melakukan serupa itu. Namun, bukanlah maksudnya “paksaan” sebagaimana sebagian mulla telah perbuat bahwa cegahlah dengan paksa dan cegahlah dengan kekuatan pedang. Rasulullah saw. selalu menganjurkan kebaikan dan mencegah dari keburukan dan tidak pernah sama sekali melakukan itu dengan kekuatan pedang.Dan selalu beliau melakukan itu dengan nasehat dan dengan nasehat yang baik. Jadi, kita janganlah menterjemahkan hadis- hadis Rasulullah saw. bertentangan dengan sunnh beliau. Dalam Muslim Kitab-uzzuhud wa ddaqaa-iq diriwayatkan dari Hadhrat Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah berdoa buruk untuk diri sendiri dan janganlah berdoa buruk untuk untuk anak-anak sendiri dan janganlah berdoa buruk untuk harta sendiri,karena jangan-jangan tatkala kamu berdoa buruk itu
tersedia saat yang di dalamnya Allah akan mengabulkan apa saja yang diminta pada-Nya.” Dan seperti itu siapa yang berdoa buruk untuk dirinya ? Akan tetapi, sebagian orang-orang memiliki kebiasaan-kebiasaan kotor seperti ini bahwa untuk dirinya dan untuk sapi/lembu jantan yang tengah dalam peralatan kerja untuknya mereka berdoa buruk. Dan kadangkala secara tidak sadar untuk anak-anak sendiri pun dengan tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang keras”Hancurlah kamu,hinalah kamu dll”. Memang, ini mereka lakukan dengan tidak sengaja,tapi merupakan kebiasaan rutinnya. Namun, kadang-kadang merupakan waktu pengabulan doa dan pada waktu itu jika doa yang serupa ini yang dipanjatkan,maka yang menentang diri sendiri dan anak-anak akan menjadi terkabul. Khususnya dalam bulan Ramadhan hendaknya mengontrol akan doa-doa dan lidah dalam berdoa. Di dalam Abu Daud Kitabushshalat Hadhrat Malik bin Yasar r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersada: Apabila kamu berdoa kepada Allah maka berdoalah sambil menengadahkan ke dua telapak tangan, jangan memohon dengan menelungkupkan telapak tangan. Yakni, mohonlah seperti ini-sambil melebarkan ke dua telapa tangan beliau – dan sesudah doa Rasulullah saw. bersabda: “Oleskanlah kedua telapak tangan di muka”. Dan inilah tradisi kita disini bahwa sesudah doa kita mengoleskan tangan di muka kita. Hadhrat Aqdas Masih Mauud a.s. bersabda: Maksud doa adalah yang lengkap dengan persyaaratannya. Mengumpulkan semua persyaratan bukanlah merupakan kemampuan manusia,.selama tidak ada taufik Tuhan. Yakni, selama Tuhan tidak menganugerahkan taufik, manusia sama sekali tidak bisa menyempurnakan semua persyaratan doa. Jadi, inipun memerlukan doa. Yaitu, hendaknya terus berdoa kepada Allah, sambil memohon pada-Nya bahwa seberapa persyaratan terkabulnya doa, anugerahilah kami taufik untuk menyempurnakannya. Dan perlu juga diingat bahwa dalam berdoa tidak hanya cukup khusyuk,bahkan perlu adanya takwa, kesucian , kejujuran,keyakinan sempurna, kecintaan dan perhatian yang sempurna. Dan perlu juga diingat bahwa orang yang berdoa untuk dirinya sendiri atau yang untuknya dia memanjatkan doa, baik untuk dunia dan akherat, janganlah meraih itu betentangan dengan maslahat(keredhaan)Ilahi. Nah, hanya sekedar menangis berdoa tidaklah cukup.Kadang-kadang jika tertimpa kesulitan maka akan timbul khusyuk. Akan tetapi, dapat diketahui dari hadis-hadis dan dari tulisan-tulisan Hadhrat Masih Mauud a.s.bahwa khusyuk itu juga dapat terjadi tampa derita atau kesusahan. Jika tidak tertimpa
musibah sekalipun tetap timbul rasa solidaritas terhadap ummat manusia dan untuk itu manusia berdoa khusyuk. Dan kemudian manusia tidak juga menganggap doa ini untuk saya baik atau tidak,jangan juga bertentangan dengan maslahat/kehendak Ilahi dan inipun merupakan ketidak tahuan manusia.Oleh karena itu, hendaknya selalu berdoa yang dimana di dalamnya dimohon kepada Tuhan bahwa jika maslahat Ilahi ingin mengabulkan doa ini maka terimalah doa ini,kalau tidak setelah menolak ini kabulkanlah ini dalam corak lain. ()Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis: Kadangkala dalam doa termasuk juga persyaratan lain. Namun, sesuatu yang diminta itu disisi Tuhan untuk yang memohon itu bertentangan dengan maslahat Ilahi. Yakni, manusia dengan keluguannya manusia meminta sesuatu yang pada akhirnya tidak bermamfaaat untuk dirinya,bahkan bisa mengundang kerugian. Misalnya, anak kesayangan seorang ibu yang dengan memelas dan tangisnya meminta kepada ibunya potongan bara api atau anak ular atau racun yang terlihat nampak indah supaya itu diberikan padanya,maka sang ibu sama sekali tidak akan memenuhi permintaan si anak. Dan jika dia memenuhi permintaan dan secara kebetulan nyawa sang anak selamat sekalipun juga, tapi ada anggauta badannya yang menjadi sia-sia maka setelah baligh, dia akan terus mengeluh akan kebodohan ibunya itu.Dan selain itu ada beberapa persyaratan yang selama semua tidak berkumpul maka sampai pada waktu itu doa tidak akan bisa dikatakan doa.Dan jika di suatu doa tidak masuk kerohanian sepenuhnya dan yang untuk apa doa dimohonkan dan siapa yang berdoa kemampuan dekatnya tidak lahir ,maka sampai kapanpun mengharapkan akan pengaruh doa merupakan harapan yang sia-sia. Dan selama tidak ada kehendak Ilahi mengenai pengabulan doa,maka sampai waktu itu tidak terkumpulnya persyaratan dan tekad-tekad pun selalu dalam kondisi tidak mampu sepenuhnya�. Jadi, apa yang di dalam Barakaatuddua’ Hadhrat Masih Mauud a.s.tulis, yang untuk orang umum merupakan topik yang sangat sulit untuk dimengerti. Akan tetapi pada akhirnya akan terpokus pada inti bahwa pengabulan doapun bergantung pada doa.Dan hendaknya selalu berdoa supaya Allah selalu menganugerahi taufik doa-doa yang di sisi-Nya baik untuk kelangsungan hidup kita dan akhirat kita dan melidungi kita dari doa-doa yang bisa menzahirkan akibat-akibat buruk untuk kita.Dan Allah menciptakan di dalam doa-doa kita pengaruh,yaitu pengaruh yang selalu penting untuk pengabulan.Jadi, obat doa pun adalah dengan doa juga.
Hadhrat Masih Mauud a.s. mengupas masaalah bahwa qadha dan qadar juga sudah ditetapkan dan kemudian doa juga”.- Nah, apa perbedaaan diantaara ke dua hal ini.-“Hal ini perlu diingat bahwa meskipun di dalam qadha dan qadar segala sesuatunya telah ditetapkan, namun qadha dan qadar,kan tidak menyia-nyiakan ilmu-ilmu. Sebagaimana meskipun adanya pengakuan masaalah qadar dan qadar setiap orang dengan melewati pengalamanpengalaman ilmu terpaksa mengakui bahwa sesungguhnya di dalam obat-obatan terselubung keistimewaan-keistmewaan. Dan jika penggunaan obat sesuai dengan penyakit yang ada maka dengan karunia Tuhan pasti akan ada berkatnya untuk yang sakit”. Nah, sejauh berkaitan dengan masaalah qadha dan qadar, itu memiliki jalinan seperti misalnya, kadang-kadang memang obat ada,namun di otaknya sang dokter tidak terbayangkan,tidak bisa menditeksi/menentukan penyakit yang tepat,obat yang dia berikan lain dan penyakit lain. Jadi, di dalam obat-obatan pun Allah yang telah meletakkan pengaruh. Namun, mendapatkan obat yang tepat pada waktunya inipun merupakan karunia Allah. Dan beberapa kali mengidentifikasi penyakit pun benar dan obatpun dapat diketahui dengan benar, namun obat tidak tersedia.Beberapa kali ada surat-surat yang datang dari Amerika dll,bahwa obat yang Tuan telah sarankan, itu obat dimana pun kami tidak dapatkan.. Jadi,sebelum obat sampai padanya, dalam kondisi itu jiwa pun bisa tidak tertolong..Jadi walhasil topik doa ini sangat rumit dan ini tidak bertentangan dengan qada dan qadar,bahkan berada di dalam qada dan qadar. Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis: Demikian pula dengan perantaraan pengalaman-pengalaman ilmu setiap orang yang bijaksana terpaksa mengimani bahwa doa dan pengabulan ada satu jalinan. Terlepas dari masaalah bahwa rahasia ini secara mantap bisa kami yakinkan/tanamkan di hati orang-orang atau tidak ,namun pengalaman-pengalaman berpuluh-puluh juta orang-orang pilihan dan pengalaman kami sendiri telah menunjukkan hakekat terselubung ini, bahwa berdoanya kita mempunyai daya tarik mahnit,yang menarik kearahnya karunia dan rahmat Ilahi”. Hadhrat Masih Mauud a.s.: Orang-orang tidak ada pengetahuan akan nikmat ini.Bahwa dengan sedekah-sedekah,doa dan kebaikan-kebaikan/infaq-infaq bisa menjadi penolak bala musibah.. Jika hal ini merupakan hal yang tidak ada maka manusia hidup tidak akan berkeinginan lagi. Di dalam waktu datangnya kesulitan dan musibah tidak ada harapan tersisa yang bisa memberikan hiburan yang menenangkannya. Namun, tidak. Oleh karena itu firman-Nya: laa yukhliful miy’aad , tidak berfirman laa
yukhliful wa’iyd. Kini,di dalam dua hal ini perbedaannya adalah bahwa maksud laa yukhliful miy’aad adalah janji yang benar yang dijanjikan pada seseorang, itu tidak pernah tidak dipenuhi/diingkari.Dan maksud laa yukhliful wai’yd merupakan peringatan kepada seseorang,yaitu janji ancaman bahwa kepada kalian akan datang kehancuran ini,musibah ini akan turun. Itu disebut wa’iyd -ancaman. Jadi, Hadhrat Masih Mauud a.s.mengupas . pokok bahasan ini “Namun, tidak. Dia-lah Yang berfirman laa yukhliful miy’aad, tidak berfirman laa yukhliful-wa’iyd. Kalian dimanapun tidak akan menemukan di dalam Al-Quran laa yukhliful wa’iyd. Janji ancaman Tuhan itu selalu bersyarat/ menggantung,yang menjadi berubah dengan doa dan sedakah-sedekah. Tidak terhitung banyaknya permisalan-permisalannya.Jika tidak demikian maka di dalam fitrah manusia tatkala timbul cobaan dan musibah, maka di dalam diri manusia tidak akan timbul gejolak untuk kembali ke arah doa sedekah-sedekah.Seberapa banyak orang-orang suci dan nabi datang di dunia, mereka datang di kaum dan negeri manapun,namun hal ini secara bersamaan didapatkan di dalam ajaran mereka bahwa mereka memberikan ajaran sedekah – sedekah dan kebaikan-kebaikan /infak.Jika Tuhan bukan (Penentu ?)dan tidak kuasa atas hal ini maka semua ajaran ini akan dinyatakan sia-sia.Dan kemudian akan terpaksa harus mengakui bahwa doa tidak ada apa-apanya dan melakukan hal itu artinya menghancurkan ajaran yang agung itu. Kebenaran dan hakekat Islam terselubung karena adanya t inti/pokok doa. Karena kalau doa tidak ada maka shalat tidak ada gunanya dan zakat sia-sia dan begitu juga semua amal- nauzubillah – dinyatakan sia-sia. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s.bersabda:Buta ada dua macam. Satu, adalah buta mata dan yang kedua buta hati.Buta mata tidak ada pengaruhnya pada iman.- Bahkan banyak orang-orang pemilik iman/tinggi keimanannya adalah buta.Allah menganugerahkan padanya kerohanian yang luar biasa.Akan tetapi secara zahir memang mereka hanya buta zahir. Namun, pengaruh buta hati mengena pada iman.. Oleh karena itu sangat penting dan memang sangat penting bahwa setiap orang hendaknya selalu memohon doa pada Tuhan dengan penuh khusyuk dan rendah diri supaya Dia menganugerahinya makrifat hakiki, akal/kebijaksanaan hakiki dan penglihatan hakiki menghindarkannya dari was-was syaitan. Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam Chasymai Ma’rifat menulis:Tanda-tanda yang penuh mu’jizah dari Al-Quran salah satu diantaranya adalah bahwa para pengikut yang sempurna dapat
meraih derajah pengabulan dan doanya setelah diterima kepadanya Tuhan memberitahukan dengan perantaraan kalam yang lezat dan penuh wibawa dan khususnya dalam berhadapan dengan musuhmusuh Dia menolongnya dan sebagai dukungan secara khas Dia memberitahukan padanya dari yang gaib. Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Al-Quran ada 30 juz. dan semuanya penuh dengan nasehat.Namun, setiap orang tidak mengetahui bahwa nasehat mana itu,yang kalau berpegang teguh padanya dan mengamalkannya, maka akan meraih taufik menghindar dari semua larangan dan dapat taufik untuk mengamalakan semua perintah Al-Quran. Tapi saya memberitahukan padamu bahwa yang sedikit dan kuat itu adalah doa. Peganglah doa dengan kuat. Saya yakin dan saya katakan dengan pengalaman saya sendiri bahwa kemudian Allah akan menjauhkan semua kesulitan-kesulitan.� Surah Al-Anbiya 77-78:wa nuwhan......ajma’iyn-Dan ingatlah pula Nuh, ketika dia menyeru maka Kami menjawab seruannya dan Kami telah menyelamatkannya dan keluarganya dari kesedihan yang sangat besar dan kami telah menolongnya melawan orang-orang mendustakan ayat-ayat Kami. Sessungguhnya mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam keburukan yang besar. Maka Kami mengaramkan semuanya. Inipun merupakan hasil dari doa Hadhrat Nuh a.s. bahwa Allah telah melindungi mereka dari taufan yang sedemikian besar.Dan semuanya yang menentang beliau Dia telah tenggelamkan sehingga anak beliaupun yang bukan ahli diapun tenggelam dan diapun tidak diselamatkan dari azab itu. Hadhrat Nuh sambil ketakutan menganggap bahwa saya diberikan habar suka bahwa adapun ahli/keluarga saya itu semua akan diselamatkan dan anak sayapun adalah keluarga saya. Namun, hal ini dia tidak bisa mengerti bahwa dia adalah ahli yang tidak setia Dan apabila dikatakan ahli maka maksudnya adalah yang ahli dalam arti yang benar. Dan anak nabi pun jika dia tidak setia maka dia tidak termasu ahli. Al-Anbiya(84)Wa ayyuba idznaadaa rabahu ....’aabidiynDan ingatlah pula Ayyub tatkala dia menyeru Tuhan-nya bahwa saya dirundung penderitaan yang sangat keras.dan Engkau-lah Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Maka Kami mengabulkan doanya dan apapun keengsaraannya Kami telah jauhkan dan kami telah mengembalikan padanya keluarganya .dan bersamanya ada lagi yang kami berikan yang daari Kami merupakan rahmat dan nasehat bagi para penyembah.
Berkenaan dengan Hadhrat Ayyub di dalam Bibel aneh-aneh kisah yang tertulis yang mana Al- Quran tidak menerima.Al-Quran sama sekali tidak menerangkan perincian dari kisah itu. Dikatakan, syaitan berkata kepada Tuhan bahwa Engkau mengatakan hamba Saya Ayyub sangat sabar, maka berikalah pada saya menguasainya untuk beberapa lama.Maka sedemikian mengerikan penyakit yang beliau derita, seperti penyakit kusta/lepra dan beliau dilemparkan di pembuangan sampah di kampung.Dan istrinyapun keberatan dan semua keluanyanya bertaubah. Maka Hadhrat Ayyub tinggal sendiri. Ini semua merupakan hal-hal yang tidak benar ,ini adalah kisah Bibel yang Al-Quran tidak terima. Kesabaran Hadhrat Ayyub pasti dijadikan misal /contoh. Nampak bahwa beliau telah bersabar dalam berbagai penderitaan dan kesulitan yang karenanya untuk sementara keluargas beliau terpisah dari beliau. Namun, Allah memberkti,yang mana tidak hanya keluarga yang kembali, bahkan ada lagi kerabat terdekat dan orang –orang yang jauh-jauh semua mereka mencintai beliau. Jadi, inilah yang disebutkan oleh Al-Quran.dan ini hanya karena doa beliau. (90)Wa zakaariyya.......khasyi’yn –Dan ingatlah pula Zakaria ketika dia menyeru Tuhannya,”Ya Tuhanku, janganlah tinggalkan aku sendirian dan Dia adalah terbaik dari semua yang mewariskan. Maka kami menerima doanya dan menganugerahkan padanya Yahya; dan kami telah sembuhkan istrinya demi untuknya.Sesungguhnya dia adalah orang selalu berlomba dalam kebajikan dan Kami menghendaki maka dia menyeru dengan ketakutan dan dia adalah orang merendahkan diri dihadapan Kami”. Dan kisah Hadhrat Zakaria itu pun merupakan kisah yang sangat agung. Dan disini merupakan kenyataan yang tercatat dalam sejarah bahwa Hadhrat Zakaria memperoleh anak tatkala umur beliau telah tua.Sedangkan istri beliau juga mandul dan dengan karunia Tuhan lahir anak.Ini tentu untuk orang-orang sekedar cerita dan hal-hal dimasa lampau itu dianggap merupakan hal yang aneh. Pada zaman Hadhrat Masih Mauud a.s. kami sendiri melihat bahwa doa ditulis kepada beliau dan doa pun adalah supaya Tuhan memberikan anak kepada saya dan itupun dari istri yang mandul. Nah, ini merupakan doa yang aneh.Namun, Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak hanya sekedar telah berdoa bahkan beliau menulis padanya bahwa Tuhan akan memberikan anak. Kini, Abdulhaq sahib yang anak-anaknya hidup- dengan karunia Tuhan dan saya beberapa hari yang lalu anak-anaknya juga berjumpa dengan saya.,ini itulah Abdulhaq.Dari istri tua yang mandul anak
didapatkan. Nah, kini kisah-kisah zaman lalu janganlah anggap itu sebagai kisah yang Al-Quran firmankan bahwa Dia telah menyebuhkannya dan istrinya pun sepenuhnya Dia sembuhkan ,itu sepenuhnya benar apa yang Dia firmankan . Di zaman ini juga Itu jugalah Tuhan yang melakukan pekerjaan serupa itu. Sesuai dengan itu coba lihatlah imannya, bahwa begitu anak lahir dia sambil menunggang kuda pergi ke rumah mertuanya membawa anak yang baru lahir apa adanya tampa kain lapisan /telanjang dan waktu itu sedang musim dingin.Orang-orang pada mencegahnya, jangan anak ini nanti mati Ini kan anak satu satunya uantuk apa dibawa kesana ? Maka beliau tertawa, bahwa anak ini tidak akan mati,.ini Tuhanlah yang telah memberikan pada saya,tidak mungkin bahwa ini akan mati. Sesuai dengan dalam keadaan sseperti itu anak itu di bawa di rumah mertua dan memperlihatkannya dan dengan karunia Tuhan kini keturunannya ada hidup di dunia ini. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Ya Tuhan, janganlah tinggalkan saya sendirian, Engkau-lah waris yang terbaik ,janganlah Engkau tinggalkan saya seorang diri Engkau-lah pewaris terbaik dari semua pewaris ,yakni janganlah tinggalkan saya sendirian buatlah satu jemaat. Di dalam doa laa tadzarni fardan juga ada satu doa termasuk yang Hadhrat Masih Mauud a.s. telah mengenalnya dan inti ini beliau tonjolkan bahwa maksud dari janganlah tinggalkan sendirian adalah bahwa tidak mesti bahwa hanya anak-anak saja yang tersebar. Maksudnya adalah buatlah satu jemaat yang besar,jangan saya tinggal sendirian.Dan kini lihatlah kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. dianugerahkan jemaat yang berpuluhpuluh juta.jumlahnya. Tuhan telah mendengar doa ini. () Wa dzaanuwn.(88-89).............mu’miniyn-Dan ingatlah,orang ikan(pemilik ikan/ Yunus ketika dengan penuh kemarahan berjalan dan dia menganggap bahwa kami tidak akan menyusahkannya. Maka dia menyeru dalam kegelapan,�Tidak ada sembahan kecuali Engkau ,Maha suci Engkau. Sesunguhnya saya adalah dari orang –orang yang zalim. Jadi, kami telah mendengarkan doanya dan kami telah menyelamatkan dia dari kesedihan dan seperti itulah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman Hadhrat Khalifatul Masih 1 r.a bersabda.: Di dalam doa Hadhrat Yunus pun terdapat banyak rahasiarahasia,yaitu laa ilaa haillanta subhaanaka inni kuntu minazhzhalimin. Pertama, dari kata laaila hailla anta dipuji Zat
Yang Memiliki sifat .Dan dia menerima-Nya sebagai sumber dari semua karunia,sempurna di dalam Zat-Nya dan syamad/berdiri sendiri dan dari illa anta sangat ditegaskan bahwa selain Engkau tidak ada lagi yang lain. Wa inyamsaskallahu bidurrin falaa kaasyifalahu illa huw ini itulah topik itu. Dan jika Allah memasukkan engkau dalam suatu kesulitan maka yang menjauhkannya pun selain Dia tidak ada. Dan sesuai dengan itu juga mengimani Allah sebagai wujud yang menjauhkan kesedihan sampai sejauh-jauhnya dan kemudian mengenal-Nya bersih dari semua kekurangan-kekurangan dan bersih dari semua aib. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Pemilik Tafsir Kabir dalam tafsirnya hal.164menulis : inna dzanbahu ya’ni inna dzanba yuwnusa kaana liannallaha taa'ala wa a'adahu ihlaak bi qaumihi alladziyna kadzadzabuwhu wa zhanna anahu nazilun laa muhaalata faliajli haa dza zhzhanna lam yashbir ‘alaa du’aa-ihi wa kaana wajibu alaihi an yustamarraa ‘alaa du’aihi li jawaazi la yuhlikukuhumullahu bia’dzaab –Terjemahnya adalah:Dosa Nuh itu adalah bahwa dia telah memperoleh janji dari Tuhan, bahwa kehancuran akan turun pada kaumnya.- Ini bukanlah wa’dah-janji bahkan itu hendaknya dikatakan wai’yd, dia mendapat peringatan bahwa kehancuran akan turun pada kaumnya karena mereka telah mendustakan. Jadi, Yunus telah yakin bahwa azab kematian adalah mutlak dan tidak terelakkan lagi dan pasti akan turun.Dalam keyakinan inilah dia tidak bsa sabar atas doa petunjuk. Padahal wajib supaya dipanjatkan doa petunjuk karena tidak ada Tuhan boleh menerima doa petunjuk dan jangan menghancurkan. Dan ini betapa terbukti dengan jelas bahwa Yunus yakin bahwa janji kehancuran itu merupakan hal yang mutlak dan inilah menjadi penyebab akan cobaannya bahwa tanggal kematian menjadi terhindar. Nah, ini merupakan asas masaalah bahwa wai’yd-janji ancaman itu biasanya tersingkir dan Tuhan yang mengancamkan untuk seseorang sebagaimana bersabda: kataballahu laaglibanna ana wa rusuli Janji yang seperti ini Tuhan tidak pernah tidak tidak Dia penuhi. Namun, yang berbentuk ancaman itu selalu Dia singkirkan .Kondisi tangis dan keluh kesah kaum Hadhrat Yunus adalah bahwa setelah Hadhrat Yunus telah pergi baru terasa pada mereka bahwa Hadhrat Yunus adalah orang yng benar dan azab pasti akan datang.Oleh sebab itu orang-orang itu mulai menyapikan anak-anak kecil yang tengah menyusu bersama dengan ibu-ibu mereka mereka pergi ke hutan dan anak-anak domba dan kambing dan hewan-hewan lainnya mereka pisahkan
dengan induknya,lalu mereka bawa di lapangan di hutan, sebagai akibatnya dengan tangis anak-anak dan ibu-ibu sedemikian rupa nampak pemandangan menjadi mengerikan yang mana seluruh bangsa itu menangis meraung-raung:Ya Tuhan, maafkanlah kami�. Maka Allah mengabulkan doa orang yang menderita/tidak berdaya,Dia mengabulkan doanya. Dan berkenaan dengan Hadhrat Yunus, bahwa sampai tiga hari duduk (menunggu)jauh dari kota dan kepada musafir yang datang dari kota beliau bertanya:. Coba beritahukanlah apakah azab turun atau tidak.Maka sampai tiga hari dia tidak mendapatkan berita mengenai azab itu. Padahal janjinya ada tiga hari bahwa dalam tiga hari azab akan datang Jadi atas hal itu Hadhrat yunus menjadi marah, dia menjadi marah luar biasa dan sebab kemarahannya tidak lain karena kelemahan jiwa.Dia beranggapan bahwa Allah dengan tidak menyempurnakan janji ini saya telah Dia hinakan di hadapan bangsa. Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis : Inipun terlintas dalam fikirannya bahwa kata-kata saya kenapa tidak sempurna. Jadi inilah kondisi kemarahan yang dari ini didapatkan pelajaran bahwa takdir Allah yang merubah. Menangis dan memberikan sedekah-sedekah, keputusan hukuman dosa pun ditolak-Nya.assuw ul khairaat keluar dari ini.. Ini merupakan cara untuk menjadikan Tuhan ridha.Mengenai kondisi Hadhrat Yunus tertulis dalam Durruulmansur bahwa beliau berkata bahwa saya dari sebelumnya telah mengetahui bahwa apabila ada yang datang dihadapan engkau maka engkau akan merasa kasihan. Dan bersama itu pula ada sebuah syair:Farsi......yang berkenaan dengan itu dikatakan bahwa ini adalah hadis, tapi tidak ada riwayat yang terjaga,hanya masyhur sebagai hadis bahwa Rasulullah saw. yang di dalam bahasa Farsi berbicara diantara itu salah satu diantaranya adalah bahwa seolah-olah Tuhan berfirman :Terjemah: “segenggam tanah ini jika saya tidak maafkan maka apa yang saya akan lakukan pada akhirnya ini adalah segenggam tanah yang mana ini pasti aka melakukan kesalahan-kesalahan. Surah AnNaml.73ammayujiybulmudhtharra.......tadzakkaaaruwn-Siapakah yang menerima doa orang yang resah tatkala dia menyeru-Nya dan menjauhkan kesusahan dan Dia menjadikan kamu sebagai waris dari bumi ini. Apakah selain Allah ada lagi sembahan lain ? Sangat sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. Hadhrat Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:Orang yang menghendaki bahwa pada waktu kesusahan
Tuhan mengabulkan doanya maka hendaknya dia pada waktu tenang dan penuh kedamaian memperbanyak doa-doa . Jadi, inilah hadis yang refrensinya sebelumnya saya telah berikan.Pada umumnya orang-orang berdoa tatkala musibah telah datang.Dan pada waktu itu kadang-kadang timbul kesulitan, musibah itu tidak juga bisa hilang. Ketika penuh ketenteraman ada nikmat-nikmat Tuhan tersedia,tidak ada cobaan, pada waktu itu jika berdoa dengan penuh kekhusyukan supaya Tuhan menjauhkan dia dari cobaan,maka doa-doa ini pasti akan diterima. Jadi biasakanlah berdoa untuk dilindungi dari musibah sebelum musibah-musibah itu datang. Ada satu hadis dari Musnad bin Hanbal Hadhrat Ibni Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang yang menginginkan doanya diterima atau dia menginginkan kesulitannya dijauhkan maka hendaknya dia menciptakan kemudahan untuk orang-orang yang miskin/melarat.Yakni, dengan menolong orang-orang miskin kesulitannya akan menjadi jauh dan ini merupakan resep yang sangat manjur bahwa semua orang-orang saleh di dunia mengetahui bahwa kapan saja ada yang menolong orang-orang miskin maka Allah menolongnya dan banyak corak kesulitan-kesulitannya yang menjadi jauh. Diriwayatkan dari Hadhrat Habbab Bin Allard/Harb r.a. bahwa satu kali beliau melihat Rasulullah saw. sembahyang sepanjang malam sehingga dekat waktu fajar. Ketika Rasulullah saw. selesai salam maka Habbab r.a. datang pada beliau dan berkata:Ya Rasulullah saw. ibu bapakku berkorban untuk Tuan. Hari ini sedemikian rupa Tuan melakukan shalat, yang mana saya tidak pernah melihat shalat seperti itu sebelumnya.-Nampak shalat ini beliau lakukan di mesjid dimana para sahabah biasa datang dan banyak para sahabah yang terbiasa meliwatkan malam/menginap disana/mesjid. Rasulullah saw. bersabda:Ya. Ini adalah shalat khauf-takut dan rija’ -harapan. Takut dan harapan, Saya meminta tiga doa di dalam shalat ini di hadapan Tuhan, yang mana dua diantara itu Dia kabulkan. Namun satu doa tidak dikabulkan. Saya memohon pada Tuhan saya bahwa janganlah kami dihancurkan karena benda-benda yang karenanya ummat sebelum kami telah dihancurkan. Sesuai dengan itu doa ini telah Dia kabulkan. Sahabah Rasulullah saw. bertaubah dari segala sesuatu yang dari dosa-dosa itu orang –orang sebelumnya tidak bertaubah dan dengan demikian mereka hancur.dan semua sahabah itu diselamtkan. Jadi doa ini yang berlawanan dengan orang-orang sebelumnya, ketulusan para sahabah r.a. sangat besar sekali Jadi,
sama sekali tidak ada perbandingan orang-orang yang beriman kepada nabi-nabi sebelumnya dan yang beriman kepada Rasulullah saw. Jadi,Allah telah mengabulkan doa ini .Sesuai dengan itu yang kedua saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Agung supaya musuh dari luar jangan diberikan kemenangan.pada kami Nah, coba perhatikanlah ini bahwa musuh-musuh dari luar tidak diberikan kemenangan terhadap Rasulullah saw.dalam kesempatan apapun,dalam perang manapun.Tidak ada satu peristiwapun dimana musuh dari luar dapat menang melawan Rasulullah saw. dan terhadap para sahabah r.a. Sesuai dengan itu doa inipun Dia kabulkan Dan yang ketiga saya berdoa pada T uhan supaya kami jangan dibiarkan berkelompokkelompok, namun Dia tidak menerima permohonan ini . Yakni, hindarilah kami dari berkelompok -kelompok. Jadi, sangat disayangakan bahwa perpecahan bermazhab-mazhab yang nampak, inilah doa Rasulullah saw. yang tidak diterima oleh Allah .Karena semua nabi-nabi sesudah mereka pergi kaumnya menjadi berkelompok kelompok dan ummat Rasulullah saw. pun tidak dikecualikan dari itu. Hadhrat Khalifatul Masih 1 menulis : Siapakah yang mendengar doa orang yang menderita/tidak berdaya ketika menyeru pada-Nya dan menjauhkan penderitaan-pederitaannya dan menjadikan kalian sebagai pengganti untuk yang lain. Beritahukanlah apakah ada sembahan selain Allah ? Kamu sangat kurang sekali menerima nasehat .Orang yang mahrum dari makrifat/ikatan dengan imam, dia pada dasarnya tidak mengenal doa-doa .Dari ayat amman yujiybulmuththarra idza da’aa hu orang-orang ini jika dengan resah dan penuh gelisah, dengan perantaraan permohonan hak melalui jalan ketakwaan mereka berdoa:Ya Tuhan, pada zaman ini siapa utusan Engkau, maka saya yakin Tuhan tidak akan menyia-nyiakan mereka.� Kini, disini maksud imam adalah Hadhrat Masih Mauud a.s. Jadi, kalau mereka berdoa sebagaimana Hadhrat Masih Mauud a.s. memberikan petunjuk kepada lawan-lawan Jemaat bahwa kalian bangunlah dan berdoalah. Di dalam Al-Quran juga Allah berfirman kepada musuh-musuh Rasulullah saw.bahwa kalian berkumpullah kalian dua-dua, tiga-tiga berkumpul dan berdoalah dan bertanyalah kepada Tuhan bahwa apakah ini benar atau dusta. Jadi, Tuhan pasti akan memberitahukan bahwa dia adalah benar.Jadi, dengan perantaraan doa, untuk memperoleh petunjuk, tidak terhitung peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman Hadhrat Masih Mauud a.s.yang didapatkan.
() Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis: Allah di dalam AlQuran di satu tempat menyatakan satu tanda pengenalan diri-Nya bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang mendenganr doa orang yang gelisah sebagaimana Dia berfirman amman yujibulmuththarrra idza da’aahu Dan apabila Tuhan menyatakan pengabulan doa sebagai tanda keberadaan-Nya,maka lalu bagaimana orang mengenal malu bisa menganggap bahwa dengan berdoa tidak ada tanda pengabulan yang jelas yang akan diraih dan hanya sekedar perkara teradisi belaka yang di dalamnya sama sekali tidak ada kerohaniannya. Menurut saya melakukan kelancangan seperti itu tidak ada orang yang memiliki iman yang benar akan dapat melakukannya. Sedangkan Allah Yang Maha Agung berfirman.Sebagaimana orang yang dengan merenungkan sifat langit dan bumi dapat dikenal Tuhan yang benar, begitu juga dengan melihat pengabulan doa akan menjadi yakin akan keberadaan Tuhan. Hadhrat Masih Mauud a.s.bersabda:Jika seorang ingkar pada Rasul dan tanda itu dan dia beranggapan bahwa dengan shalat rutin dan doa-doa atau dengan penyembahan Hadhrat Masih atau karena sapi atau dengan iman pada Weda. Atau meskipun perlawanan dan pembangkangan terhadap Rasul itu ,yakni Rasulullah saw.,taun bisa menjadi jauh maka pandangan/gambaran ini tampa bukti tidak layak diterima. Jadi, dari semua golongangolongan yang ingin membuktikan kebenaran agamanya maka kini merupakan kesempatan yang sangat baik.-Hadhrat Masih Mauud a.s. jelasnya telah mengumumkan bahwa saya dan Jemaat saya yang ada di rumah saya itu akan tetap selamat. Dan kini kalian berdiri di hadapan saya. Dan jika kalian semua mengakui pengabulan doa maka saya memberikan cara, kalian berdoalah seperti itu,maka seluruh Hindustan akan selamat dari musibah ini. Dan kini caranya adalah: Dari semua mazhab-mazhab itu yang ingin membuktikan kebenaran mazhabnya, ini merupakan kesempatan yang sangat baik seolah-olah dari Tuhan untuk mengetahui kebenaran semua mazhab satu tempat pameran yang diselenggarakan. Dan Tuhan dengan mengambil nama Qadian telah mendahului semuanya dari pihak-Nya. Kini, jika orang-orang Arya mengaggap bahwa Weda yang benar maka mereka hendaknya berkenaan dengan Banares yang merupakan asal tempatnya Weda nubuatkanlah bahwa Parmisyernya akan menyelamatkan Banares dari Taun.Dan orang-orang Snatan Dharem hendaknya berkenaan dengan kota dimana banyak sapisapi betina, misalnya, berkenaan dengan Amritsar nubuatkanlah bahwa karena adanya sapi-sapi itu disana taufan dan Taun tidak
akan datang disana.Dan sedemikian banyak sapi-sapi itu memperlihatkan mukjizahnya maka tidak heran pemerintah akan membebaskan hewan-hewan yang memperlihatkan mukjizah seperti itu. Begitu juga orang-orang Kristen -Maksudnya jan bakhsyi karade adalah:dinyatakan melanggar undang-undang jika sapi-sapi disembelih Begitu juga orang-orang Kristen berkenaan dengan Kalkuta hendaknya menubuatkan bahwa disana taun tidak akan berjangkit, karena pimpinal/kardinal pendeta besar India itu berada di Kalkuta.Dan demikian juga Mia Syamsuddin dan anggota-anggota jemaatnya Himayat Islam supaya berkenaan dengan Lahor menubuatkan bahwa itu akan selamat dari Taun. Dan Munsyi Ilahi Bakhs akuntan yang mendakwakkan menerima ilham ,untuknya pun ini merupakan kesempatan bahwa dengan ilhamnya menubuatkan berkenaan dengan Lahor untuk menolong Anjuman Himayat Islam atau menolong beliau. Dan layak juga kalau mereka menubuatkan berkenaan dengan Abdujabbar dan Abdulhak Dan behubung karena Newdelhi merupakan basis kelompok Wahabiyah,oleh karena itu Nazir Husen dan Muhammad Husen Batalwi hendaknya menubuatkan mengenai Newdelhi supaya itu selamat dari taun. Jadi dengan cara ini seolaholah semua Panjab akan selamat dari penyakit yang mematikan ini dan pemerintah juga akan memperoleh gratis dalam menanggulangi hal itu. Dan jika orang-orang ini tidak melakukan ini maka inilah yang dianggap bahwa Tuhan yang benar adalah yang telah mengirim rasul-Nya di Qadian. Dan pada akhirnya ingatlah bahwa jika semua orang-orang,penerima-penerima ilham di kalangan orang Islam , para pendeta Hindu dan padri orangorang Kristen diam maka terbuktilah bahwa semua mereka ini adalah dusta dan satu hari akan datang dimana akan Qadian akan muncul berkilauan bagaikan matahari. –Disini beliau sebut Qadian dengan mengunakan kata ganti perempuan- Itu akan nampak berkilauan seperti matahari karena itu adalah tempat yang benar Dan pada akhirnya Mia Syamsuddin akan ingat bahwa beliau dalam selebaran.beliau tertulis amman yujibulmudtharra yang dari itu ada harapan pengabulan doa. Harapan ini tidaklah benar.Karena di kalam Tuhan al-Mudthar adalah yang telah terkena penderitaan/kesusahan yang hanya akibat cobaan dia terkena musibah,. bukan sebagai hukuman.Tapi orang yang karena hukuman dia menghadapi cobaan berat dia bukanlah penyempurnaan ayat ini. Kalau tidak pasti kaum Nuh dan kaum Luth dan doa-doa kaum Firaun pada waktu keresahan /tidak berdaya itu telah dikabulkan namun tidak seperti itu yang telah terjadi. dan tangan Tuhan telah menghancurkan kaum-kaum itu
Dan jika Mia Syamsuddin mengatakan kalau begitu sesuai kondisi mereka ayat yang manakah yang sesuai. Maka kami berkata bahwa ayat ini yang cocok wama du’aa ul kaafiriyna illa fi dhalaal yakni doa orang-orang kafir kecuali kesesatan tidak akan mendapatkan apa-apa. Kini saya membaca ilham-ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. inni ma’arrasuwli ujiybu –Saya bersama Rasul akan menjawab . () Ilham:qad sami’allahu ujibadda’watuka innallaha ma’alladziynattaqau walladziynahum muhsinuwn –Terjemah Hadhrat Masih Mauud a.s.: Allah telah mendengar doa-doa kamu / telah menjawab doa-doa kamu. Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan melakukan kebaikan Kemudian ilham :Manusia yang hina telah musnah. Doa engkau telah terkabul. Orang yang memperhatikan engkau maka Tuhan juga tidak akan memperhatikannya. Maksud dari orang hina ini adalah seorang Arya yang lancang yang telah musnah sesuai keterangan ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. Kemudian ilham 4 April 1907 :ujiybu da’wataddaa i Terjemahnya Hadhrat Mirza Basyir Ahmad Sahib: Saya mengabulkan doa orang yang berdoa. Kemudian ada ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. 1906:Doa engkau telah dikabulkan. Pada akhirnya saya akan membacakan doa Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam bahasa Urdu di hadapan kalian: () Hai Tuhan -ku yang Maha Kuasa, dengarlah doaku yang penuh rendah hati dan bukakanlah telinga dan hati ummat ini dan perlihatkanlah kepada kami waktu musnahnya penyembahan sembahan palsu dan di bumi ini penyembahan kepada Engkau dilakukan dengan penuh aikhlas dan dunia penuh dengan orangorang suci sedemikian rupa sebagaimana samudera penuh dengan air dan kebesaran dan kebenaran rasul Engkau Muhammad Mustafa saw tertanam di hati. Amin. Ya Tuhan-ku Yang Maha Kuasa perlihatkanlah padaku perobahan di dunia dan kabulkanlah doa-doaku yang memiliki semua kekuatan dan kekuasaan Hai Tuhan Yang Maha Kuasa lakukanlah seperti itu. amin tsummamin.wa aakhir da’waana anilham dulillahi rabbil ‘aalamiyn. Qamaruddin Syahid