oktober-18-2013

Page 1

Khotbah Jumat

Sifat-Sifat Utama dari Hamba-Hamba Allah yang Sejati Sayyidina Amirul Mu’minin Hadhrat Mirza Masroor Ahmad Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz 1 Tanggal 18 Oktober 2013 di Masjid Baitul Huda, Sidney, Australia.

ُ‫ّٰللاُ َوحْ دَهُ ال ش َِري َْك لَه‬ ‫أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن ال إِ ٰلهَ إال ه‬ ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬ َ ‫َو أ َ ْش َهد ُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬ َ ‫ش ْي‬ َّ ‫اّٰللِ ِمنَ ال‬ ‫الر ِجي ِْم‬ َّ ‫ان‬ ‫أ َ َّما بَ ْعد ُ فأعوذ بِ ه‬ ِ ‫ط‬ ُ‫َّاك نَ ْعبُد‬ َ ‫) إِي‬٤( ‫) َما ِل ِك يَ ْو ِم ال ِدِّي ِْن‬٣( ‫الر ِحي ِْم‬ َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ )٢( َ‫ب ْالعَالَ ِميْن‬ َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ ِ‫ّٰللا‬ ‫بِس ِْم ه‬ ِ ِّ ‫) ا َ ْل َح ْمد ُ ِ هّٰللِ َر‬١( ‫الر ِحي ِْم‬ ْ ْ ِّ َّ َ َ َ َ َ ْ ْ ْ َ ‫عل ْي ِه ْم‬ َ‫عل ْي ِه ْم َوال الضَّا ِليْن‬ َ ‫ص َراط ال ِذيْنَ أنعَ ْم‬ َ ‫َوإِي‬ ُ ‫غي ِْر ال َمغ‬ ِّ ِ ‫) اِه ِدنَا‬٥( ‫َّاك نَ ْست َ ِعي ُْن‬ ِ ‫ض ْو‬ َ ‫ب‬ َ ‫ت‬ ِ )٦( ‫الص َراط ال ُم ْست َ ِقي َْم‬ )٧( ُ َ‫طانَ يَ ْنز‬ َ ‫ش ْي‬ َ ‫ش ْي‬ َّ ‫غ بَ ْينَ ُه ْم إِ َّن ال‬ َّ ‫س ُن إِ َّن ال‬ )٥٣( ‫عد ًُّوا ُمبِينًا‬ َ ‫ان‬ َ ‫طانَ َكانَ ِلإل ْن‬ َ ْ‫ي أَح‬ ِ ‫س‬ َ ‫َوقُ ْل ِل ِعبَادِي يَقُولُوا الَّتِي ِه‬ Terjemahan ayat ini adalah: “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang sebaik-baiknya. Sesungguhnya syaithan menimbulkan perpecahan di antara mereka. Sesungguhnya syaithan bagi manusia adalah musuh yang nyata.” (QS. Bani Israil : 54).

S

ebagaimana telah saudara-saudara dengar dari terjemahan tersebut, Allah Ta’ala berpesan kepada hamba-hamba-Nya agar mereka mengucapkan perkataan yang paling baik. Ini hal yang pertama. Perkataan yang baik adalah [perkataan] yang baik menurut Allah Ta’ala. Oleh karena itu Allah Ta’ala menggunakan kata ‘ibaadii (hamba-hamba-Ku). Dia mengharuskan kita mengikuti hal ini, yakni “Barang siapa yang merupakan hamba-Ku, atau berusaha menjadi hamba-Ku, sekarang mereka tidak lagi memiliki kehendak pribadi. Mereka hendaknya melepaskan kehendak pribadinya dan mencari kehendak-Ku. Dan hendaklah mereka mencari amal-amal shalih dan perkataanperkataan baik yang Aku ridhai.” Penjelasan tambahannya, Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah: ُ ‫ان فَ ْليَ ْست َِجيبُوا ِلي َو ْليُؤْ ِمنُوا ِبي لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر‬ َ‫شدُون‬ ُ ‫سأَلَكَ ِعبَادِي َع ِنِّي فَإِ ِنِّي قَ ِريبٌ أ ُ ِج‬ َ ‫َو ِإذَا‬ ِ ‫يب دَع َْوة َ الدَّاعِ ِإذَا دَ َع‬ Dan, apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, katakanlah, “Sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang memohon apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka menyambut seruan-Ku dan beriman kepada-Ku supaya mereka mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 187). Hadhrat Masih Mau’ud menerangkan mengenai kata ’Ibaadii’ (hamba-hamba-Ku), yakni orangorang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.2 Mereka itulah yang termasuk ke dalam ’Ibaadii’ (hamba-hamba-Ku), dan karena termasuk ke dalam ’ibaadii’ maka mereka dekat dengan Allah Ta’ala. Sedangkan orang yang tidak beriman mereka jauh dari Allah Ta’ala.” Alhasil, untuk menjadi ’ibaadii’ (hamba-hamba-Ku) yang sejati, Allah Ta’ala menyatakan bahwa kita harus menaati setiap perintah-Nya dan memperkuat keimanan. Ketika kondisi ini muncul, 1 2

Semoga Allah Ta’ala menolongnya dengan kekuatan-Nya yang Perkasa dikutip dari Jangg-e-Muqodas, Ruhani Khazain jilid 6, hal. 146


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.