Nur – Cahaya Ilahi (Bagian 6) Khotbah Jumat Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad Khalifatul Masih Ar-Rabbi ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz 4 Oktober 2002
َّ َّأ ْش َه ُد أ ْن ال إله إِال ، ُاَّللُ َو ْح َدهُ ال َش ِريك لَه َّ وأ ْش َه ُد. ُأن َُُم َّمداً عَ ْب ُدهُ َوَر ُسولُه
أما بعد فأعوذ ابهلل من الشيطان الرجيم. ِ * عني َّ ْحن َّ * َمني َّ ْحن َّ بس ِم هللا ُ ََس َْ الر َ الرحيم * ا ْْلَ ْم ُد هلل َر ِب ال َْعال َْ الر ْ َالرحيم * َمالك يَ ْوم الدين * َّإَّي َك نَ ْعبُ ُد َو َّإَّي َك ن ْ ِ ِ َّ ِ ِ ِ َّ هم َوال (آمني.ني َ دَن الص َر َ ين َأنْ َع ْم َ الضال َ اه ْ) ْ ت َعلَ ْيه ْم غَ ْْي ال َْمغْضُوب َعلَ ْي َ قيم * ص َراط الذ َ ََس ْ ْم ُ اط ال ِ الص ِ َّ ات لِي ْخ ِر َِّ )رس ًوال ي َْ لُو َعلَيكُم ءاَّي ِت10(اَّلل ِإلَيكُم ِذ ْكرا ِ َاْل ٍ ات ِم َن َّ ين َء َامنُوا َو َع ِملُوا َ َُ َ ج الذ َ ُ اَّلل ُمَب ِيَن ََ ْ ْ ً ْ ْ َُّ قَ ْد َأنْ َزَل ِ ِ َّات َ َْت ِري ِمن َ َْتَِ َها ْاْلَنْ َه ِ َّلل وي عمل ص ِ ِ ٍ اْلًا يُ ْد ِخلْهُ َجن ِ الظُّلُم س َن َ ِين ف َ ْ َ ْ َ َ َّ ات إِ ََل النُّوِر َوَم ْن يُْؤم ْن ِاب َ يها أَبَ ًدا قَ ْد أَ ْح َ ار َخالد ُ ْ َ َّ اَّللُ لَهُ ِر ْزقًا
Sesungguhnya Allah telah mengutus seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayatayat Allah yang menerangkan supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya. Allamah Ibnu Jarir Thibri menulis bahwa Yunus dengan perantaraan Ibnu Wahab memberitahukan kepada saya bahwa Ibnu Zaid dalam menafsirkan firman Allah(اَّللُ إِلَ ْيكُ ْم ِذ ْكًرا (َق ْد أَنَْزَل هAllah telah menurunkan kepada kamu zikir) -maksudnya– ِذ ْكًراdhikran ialah bahwa Al-Qur’an merupakan ruh yang diturunkan dari Tuhan dan sebagai bukti itu beliau membacakan ayat sampai akhir وحا َ ك أَ ْو َح ْي نَا إِلَ ْي َ َِوَك َذل ً ك ُر ِم ْن أَ ْم ِرَن-(Asyura 52)Seperti itulah kami telah mewahyukan ruh kami kepada engkau
ِ ِ dengan perintah kami dan beliau juga menilawatkan ayat ول ً ر ُس.ا َ َق ْد أَنَْزَل هاَّللُ إلَ ْيكُ ْم ذ ْكًر dan berkata bahwa maksud zikir ialah Al-Quran dan setelah membaca ayat Al-Quran الذين كفروا ابلذكر ملاجاءهم ان
innalladhiyna kafaruw bidzikri lamma jaahum (Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari zikir yang datang kepada mereka) berkata bahwa dalam ayat ini maksud dzikir ialah Al-Quran juga Dan Ibni Zaid selanjutnya setelah membaca ayat ِ إِ هن َ َْنن نَهزلَْنا-Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan الذ ْكَر َوإِ هن لَهُ ََلَافِظُو َن ُ
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.dan berkata pula bahwa di dalam ayat ini maksud dzikir adalah AL-Quraan dan Quran –lah dzikir dan Al-Quran-lah merupakan ruh.Dan meenurut sebagian ahli tafsir bahwa maksud dzikr adalah rasul. Dan Allah berfirman: Wahai orang-orang yang Allah telah turunkan rasul kepadanya ِ yang merupakan ول ً ر ُس.ا َ ذ ْكًر dan dia membacakan ayat-ayat yang terang kepadamu supaya terhadap orang-orang ِ اَل ِ ( وع ِملُوا ال هmelakukan amal saleh) dan yang membenarkan Allah dan rasul-Nya danات ََ َ ص melakukan amal saleh yang Allah telah perintahkan dan mererka mengitaatinya mereka