EDISI 77
TERBIT DUA BULANAN
MARI KITA SUKSESKAN PELAKSANAAN IMLA 2015 DI UIN MALIKI MALANG
Media Informasi dan Kebijakan Kampus
MEI-JUNI 2015
“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.” (Ali Bin Abi Thalib).
SBMPTN PENYEMATAN PESERTA: Rendra Kresna Secara Simbolis Melepas Peserta KKM Tematik Posdaya Masjid di Gedung SC UIN Maliki Malang.
PANTAU LANGSUNG: Rektor UIN, UB dan UM saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi ujian di SMAN 8.
Tiga Rektor PTN Pantau Langsung 6 Lokasi Ujian SBMPTN GEMA-Selama pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Ketua Panitia Lokal (Panlok) 55 SBMPTN 2015, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si melakukan sidak ke enam lokasi pelaksanaan ujian SBMPTN. Pemantauan langsung ke beberapa lokasi tersebut diikuti oleh tiga Rektor PTN yaitu Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. AH Rofi’udin, M.Pd, dan Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof. Dr. Ir Moh. Bisri, MS, Selasa (9/6). Enam lokasi yang dikunjungi kali ini dimulai dari kampus UM, dilanjutkan menuju SMA 8 Malang, Universitas Merdeka (Unmer) Malang, UB, Universitas Islam Malang (Unisma), dan terakhir di UIN Maliki Malang. Menurut Penanggungjawab Panlok 55, Prof. Mudji menjelaskan bahwa kegiatan sidak kali ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, sudah menjadi tradisi, juga sebagai wadah silaturahim antar rektor. Baca SBMPTN Hal.19
Posdaya Masjid
Kontribusi bagi Kabupaten Malang
GEMA-2.847 mahasiswa siap diterjunkan dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Posdaya Masjid. Terbagi dalam 250 kelompok, kesemuanya disebar pada 22 kecamatan di Kabupaten Malang dan satu kecamatan di Kota Malang. Adapun masjid yang dijadikan basis dalam KKM Tematik tersebut sebanyak 272 masjid. Secara resmi seluruh
mahasiswa peserta KKM Tematik dilepas dalam acara Kuliah Umum dan Pelepasan Peserta KKM Tematik Posdaya Masjid. Hadir Bupati Kabupaten Malang, Rendra Kresna dan Ketua Yayasan Damandari, Haryono Suyono, Ketua LP2M UIN Maliki, Mufidah Cholil, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Zainuddin, MA., Sabtu (20/6).
Rendra Kresna menuturkan bahwa Kabupaten Malang perlu sentuhan banyak pihak. Khususnya bantuan serta sumbangsih keilmuan mahasiswa dalam percepatan pembangunan Kabupaten Malang. “Jumlah penduduk Kabupaten Malang sangat besar. Jika potensi sumber daya manusia tersebut bisa dikembangkan, maka akan mampu mempercepat pembangunan,”
tutur pria kelahiran Pamekasan tersebut. Menurut pantauan kami, lanjut Rendra, KKM Tematik Posdaya Masjid telah mengena. Terlihat dari organisasi sudah sangat terstruktur dan sistematis, sehingga praktik KKM di lapangan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Selain itu, program pengabdian masyarakat Baca POSDAYA Hal.19
Ratu Amalia, si Tomboy Kebanggaan UIN Maliki
Les Fashion dan Modelling Sejak SD Menjadi gadis tomboy tidak menjadi halangan bagi Faradilla Ratu Amalia untuk berhasil terpilih menjadi Runner Up 2 Putri Lingkungan 2015 yang diadakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang dan Jawa Pos Radar Malang. Seperti apakah kisah perjuangannya, berikut petikan hasil wawancara reporter Gema. Putri Ratna Palupi GEMA-Lingkungan, memang sudah menjadi makanan pokok para mahasiswa Jurusan Teknik
HARMONIS: Ratu Amalia pose bersama Ayah dan Ibu serta kedua adiknya
Arsitektur (TA) Fakultas Sains dan teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang. Berpartisipasi dalam ajang besar melibatkan perempuan-perempuan yang
tak hanya cantik, namun juga bertalenta se-Malang Raya tentunya hal yang sangat membanggakan. Hal tersebut juga dialami oleh gadis kelahiran
7 Juni 1994 ini. Sebagai gadis yang terlahir dengan karakter tomboy, dominan seperti anak laki-laki dalam dirinya, Fara panggilan akrabnya, telah dididik sebagai seorang perempuan yang memahami fashion dan modelling. Hal tersebut dibuktikan dengan kegigihan ibunya yang membujuk Fara untuk mengikuti les fashion sejak kelas 2 SD, karena sang ibu khawatir dengan anak gadisnya yang tomboy. Dari les fashion itulah Fara tumbuh dan berkembang menjadi sosok perempuan anggun nan bertalenta, hingga ketika duduk Baca RATU Hal.19
UNIVERSITAS
ROADMAP UIN Fokus Pada Dua Hal GEMA-Meski UIN Maliki telah ditunjuk oleh Kemenag RI sebagai salah satu kampus percontohan yang layak go Internasional tidak membuat Rektor UIN Maliki merasa puas. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan CPNS baru UIN Maliki. Dia menyampaikan bahwa kampus UIN Maliki saat ini fokus dua persoalan yaitu pengajuan perizinan mendirikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan yang kedua proses pembangunan kampus III di Desa Precet, Junrejo, Kota Batu. “Mohon bantuan doanya agar semuanya diberi kemudahan dan semua bisa terealisasikan secepatnya,” harapnya Prof. Mudji (30/6).
UJI KOMPETENSI
Tes Al Quran GEMA-Tradisi penyerahan SK CPNS di UIN Maliki selalu diwarnai dengan adanya tes baca al Quran. Pasalnya UIN Maliki yang notabenenya menjadi kampus terdepan dalam pengembangan ilmu keislaman ini tidak ingin kecolongan ada dosen ataupun pegawainya yang tidak bisa baca al Quran sama sekali. “Kali ini dari 36 CPNS yang hadir diruangan ini akan saya ambil acak saja untuk dites bacaan al Qurannya,” ungkap Prof. Muji disela-sela pertemuan penting itu (30/6).
PENGARAHAN
Ujian PNS Kali Ini Sangat Transparan GEMA-Pelaksanaan tes CPNS tahun lalu mengindikasikan bahwa pelaksanaannya sangat transparan dan jauh dari kecurangan, dengan metode ujian online membuat para peserta harus mampu bersaing extra ketat. Bahkan usai ujian CPNS selesai semua peserta bisa melihat skor nilainya secara langsung di monitornya masingmasing. “Tes CPNS kali ini sangat sulit sekali ibarat memasukkan benag kedalam lubang jarum ditengah kegelapan,” paparnya (30/6).
2
BANGGA: Nurtamin dan Tri Rahma Dina Yanti saat dinobatkan sebagai juara pertama dan Best Speaker dalam perlombaan PIONIR 2015 di Palu (11/6)
Debat Bahasa Inggris
Kontingen UIN Maliki Sabet Medali Emas
GEMA-Pekan Ilmiah, Olahraga, dan Riset (PIONIR) ke VIII telah dilaksanakan. PIONIR kali ini berlangsung di Kota Palu Sulawesi Tengah. Puluhan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berpartisipasi dalam perlombaan nasional tersebut, termasuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dan salah satu cabang perlombaan yang mengharumkan nama Kampus Ulul Albab ini di adalah debat Bahasa Inggris yang berhasil menjadi jawara dan mendapat medali emas pada perhelatan tersebut (11/6). Tema PIONIR kali ini yaitu
Musik Parkir: Hadirkan Konsep Baru GEMA-Tangga besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menjadi sasaran Kommust Organizer menyelenggerakan acara. Musik Parkir adalah acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Musik Studio Tiga (Kommust), Selasa (26/5). Konser musik berkala yang sudah diadakan ke-empat kalinya ini membawa suasana baru bagi para penonton.
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
Meningkatkan Prestasi Sebagai Sarana Memperluas Ukhuwah, dan Meningkatkan Prestasi Keilmuawan, Keolahragaan, Seni dan Riset Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan. Berbagai cabang perlombaan diikuti oleh beberapa kontingen UIN Maliki Malang, termasuk debat Bahasa Inggris. Kali ini tim debat Bahasa Inggris berhasil mendapat juara pertama dan mendapatkan medali emas. Debaters tersebut adalah Tri Rahma Dina Yanti dan Nurtamin. Kedua mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris ini telah melalui berbagai seleksi serta latian rutin demi memberikan yang terbaik dan membanggakan kampus. Menurut Dina, sapaan akrab Tri Rahma Dina Yanti, persiapan untuk debat di Palu
telah dipersiapkan selama satu bulan. Setelah melalui seleksi yang ketat, ia dan Tamin berhasil mendapat kepercayaan untuk berangkat ke perlombaan dua tahunan tersebut. “Saya selalu melakukan update isu-isu keagamaan terkini dengan browsing. Karena salah satu tantangan dalam debat di PIONIR adalah memasukkan nilai-nilai Islam dalam argumen,” ungkap mahasiswi yang juga santriwati Pondok Pesantren Fathimiyyah tersebut. Bagi Dina dan Tamin, motivasi terbesar dalam kompetisi ini adalah tetap menjaga nama baik kampus dan Advanced Debate Community, organisasi khusus debat Bahasa Inggris. Karena dua tahun lalu, tim debat Kampus Ulul Albab ini juga menjadi juara dua
dalam pelaksanaan PIONIR 2013 di Banten. Pelaksanaan PIONIR kali ini menjadi berkah bagi tim debat Bahasa Inggris. Karena bukan hanya mendapat medali emas setelah mengalahkan UIN Riau dan UIN Yogyakarta, namun mereka juga mendapatkan predikat sebagai The Best Speaker. Nur Tamin berhasil menjadi 1st Best Speaker, kemudian Dina juga berhasil menjadi 3rd Best Speaker. Dengan pencapaian kali ini, Nurtamin dan Dina berharap kontingen debat pada pertandingan di tahun selanjutnya akan lebih baik. Dan mampu mencetak prestasi lebih gemilang untuk menharumkan nama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (don/nhl)
Nuansa klasik dan kuno dipadukan dengan properti antik menghiasi panggung konser yang dimulai sejak pukul setengah delapan malam. Berbeda dengan konsep dari konser-konser sebelumnya, konsep vintage berhasil diinterpretasikan oleh dekorasi dan tata panggung yang apik. Pencahayaan yang baik di area panggung juga area photo booth berhasil mengundang kurang lebih 300 penonton. Banyak penonton yang tertarik untuk berfoto dan meng-upload fotonya ke akun twitter Kommust.
Tidak hanya itu, kostum dari penampil acara juga sangat mendukung tema Keep Nostalgic With Music yang diangkat pada acara ini. “Selama Kommust mengadakan acara, baru tahun ini tema yang diangkat vintage dengan dekorasi yang sedemikian rupa. Konsep-konsep baru seperti ini yang sebaiknya terus dikembangkan,” ungkap M. Bahroin, Ketua Umum UKM Kommust. Gebrakan suasana konser berbeda yang diadakan Kommust Organizer kali ini tidak berjalan mudah
begitu saja. Beberapa kendala seperti cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat acara mau tidak mau diundur hingga dua jam. Jadwal acara yang sempat diundur tidak mengurangi antusiasme pengunjung dari dalam dan luar UIN Maliki Malang. Penonton dari Forum UKM Bersama (FUB) serta Musik Kampus Malang (MKM) juga ikut meramaikan tangga besar. “PYR said” ujar ketua pelaksana acara Musik Parkir yang berhasil menggaet tiga sponsor dan dua media partner. (zah)
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
PEMENANG KUIS
36 SK CPNS UIN Maliki Diserahkan Rektor Ajak Kembangkan Kampus
Selamat kepada pemenang kuis tebak lima titik perbedaan untuk gema edisi 76 (MARET-APRIL 2015): NAMA ALAMAT ISNTANSI HP
: AHMAD GUSNUR M. : JL SUMBER SARI : KARYAWAN KOPMA : 560786
NAMA : A. BUDI LAKUANINE ALAMAT : MOJOKERTO Fakultas: SYARIAH HP : 0888-0557-9533 Untuk Pemenang kuis, mohon mengambil hadiahnya di kantor redaksi Gema (Infopub) Gedung Rektorat Lt.4 sambil membawa KTM pada jam kerja 07.30-16.00 WIB.
INFO REDAKSI
R
edaksi Gema menerima Tulisan dari para dosen, karyawan atau mahasiswa UIN Maliki baik berupa artikel, opini, karya sastra, foto unik, dan karikatur anekdot. Untuk artikel panjang naskah maksimal 1 halaman A4 satu spasi, font 12 pt. kirimkan tulisan anda ke email: gemainfopub@gmail.com
GEMA-Senyum sumringah tampak mengembang disetiap raut wajah para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di UIN Maliki yang dinyatakan lolos seleksi tes CPNS pada tahun 2014 lalu baik kategori K2 maupun yang umum. Sebanyak 36 CPNS yag terdiri dari 28 Dosen dan 8 tenaga administrai umum dan laboran itu kini telah resmi menjadi CPNS di UIN Maliki. Penyerahan SK CPNS kali ini diserahkan langsung Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si di ruang pertemuan Gedung Rektorat Lt.3 (30/6). Dalam penyerahan SK CPNS itu Prof. Mudji menghimbau kapada para CPNS untuk bahu membahu mengembangkan kampus yang berlogo ulul albab ini. Pasalnya, perguruan tinggi Islam yang menggabungkan dua kultur antara dunia kampus dengan pesantren ini tidak ingin bagi para calon PNS yang diterima di UIN Maliki lantas keenakan dan lupa terhadap tugas pokok dan kewajibannya sebagai abdi negara. UIN Maliki, papar Prof.
SERAHKAN SK CPNS: Rektor UIN Maliki didampingi WR I, II dan III serta para dekan fakultas hadir diruang pertemuan Lt.3 untuk menyaksikan penyerahan SK CPNS.
Mudji tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan ilmu keislamannya saja. Akan tetapi, juga harus mengembangkan nilai dakwahnya juga. “UIN Maliki sebagai leading university perguruan tinggi Islam terdepan tidak hanya mengembagkan keilmuan Islam saja melainkan nilai dakwah juga,” ungkapnya. Sehingga, kata dia, mengembangkan kampus ini (UIN Maliki) sudah menjadi
kewajiban kita semua. Generasi CPNS 2015 ini sepuluh sampai lima belas tahun kedepan tentu akan menjadi pelopor terhadap kemajuan kampus ini. “10-15 tahun kedepan pemegang kendali kampus ini akan dipegang oleh para CPNS yang akan menerima SK pada hari ini,” ungkapnya. Untuk itu, tambah dia, agar dalam pengembangan kampus kedepan tidak melenceng dari cita-cata UIN Maliki yang
tertuang dalam roadmap, semua pegawai dan dosen harus memahami ruh dan kerangka keilmuan kampus UIN Maliki ini. “Untuk itu, semua dosen CPNS UIN Maliki diwajibkan mengikuti proses prajabatan di UIN Maliki selama satu semester. Hal ini dilakukan agar semua dosen memahami integrasi keilmuan yang dikembangkan di UIN Maliki,” paparnya tegas. (*)
KUIS TEBAK 5 TITIK PERBEDAAN BERHADIAH T-SHIRT MENARIK
GAMBAR di atas sepintas tampak kelihatan sama. Namun jika dicermati gambar tersebut terdapat lima titik perbedaan. Carilah lima titk perbedaan tersebut dan lingkarilah titik perbedaannya lalu kirimkan jawaban anda ke kantor redaksi Tabloid Gema. Guntinglah lembar kuis mencari 5 titik perbedaan ini lalu masukkan dalam amplop dan sertakan nama, alamat, dan fakultas serta No. HP/ email anda. Kirim ke Kantor Redaksi Gema Gedung Rektorat Lt.4. Bagi yang beruntung akan mendapat T-SHIRT GAUL dari redaksi Tabloid Gema. Pengirim akan diundi dan diambil dua pemenang. Selamat mencari! email: gemainfopub@gmail.com
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
3
UNIVERSITAS
KERJASAMA Oracle University Tawarkan Sertifikasi Bagi Mahasiswa GEMA-Oracle University Indonesia menyelenggarakan seminar bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang, Kamis (30/4). Seminar dengan tema Oracle Certification Awareness and Technology Update ini digelar di auditorium selatan gedung B. J. Habibie lt.4. Seminar dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan menghadirkan beberapa instruktur dari Oracle Indonesia, perusahaan IT terbesar yang bergerak di bidang database. Oracle University menawarkan sertifikasi bagi para mahasiswa yang berhasil melalui tes yang diselenggarakan oleh pihak Oracle. “Setelah mendapatkan sertifikasi, peluang di dunia kerja akan lebih terbuka. Hampir semua perusahaan multinasional menggunakan software Oracle,” tutur Inggrit Hutapea, Manajer Pendidikan Oracle University. Sebagai pemateri, Oracle University menghadirkan Tri Haryoko dan Larasati Sedaryawan. Tri Haryoko memaparkan beberapa keunggulan Oracle, yaitu sebagai software Database Management System (DBMS) yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi. Selain itu, Tri melanjutkan pemaparannya, “Oracle mempunyai fitur-fitur unggulan. Salah satunya yaitu kemampuan back up data apabila databasenya bermasalah. Berbeda dengan My Structured Query Language (MySQL).” Oracle juga dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar. Sebelum menutup seminar, Konsultan Pendidikan Senior di Oracle University ini mengingatkan satu hal kepada para mahasiswa yang hadir. Ia mengatakan bahwa ada banyak perusahaan yang mencari sumber daya manusia yang ahli dalam Oracle Database. Tapi sampai saat ini hanya ada beberapa pemegang sertifikasi Oracle Database. Ini berarti bahwa kesempatan kerja sangat besar jika memiliki sertifikasi Oracle Database. (sfh/nd)
Ajak Rajin Berzakat, El-Zawa Permak Kotak Amal GEMA-Salah satu pemandangan yang berbeda dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dibanding dengan perguruan tinggi lainnya adalah adanya kotak amal El-Zawa. Puluhan kotak amal tersedia sebagai salah satu wujud kepedulian kampus terhadap kaum miskin dan dhu’afa. Untuk membuat tampilan kotak zakat lebih menarik, El-Zawa melakukan permak terhadap kotak-kotak amal tersebut. Permak dilakukan dengan pengecatan ulang agar minat beramal civitas akademika Kampus Ulul Albab semakin meningkat (23/5). Kotak yang bertuliskan tabung amal ini tersebar di setiap sisi gedung di kampus hijau ini. Oleh karena itu, akses untuk beramal akan semakin mudah. Semoga dengan adanya pengecatan yang bernuansa hijau ini, akan semakin banyak orang yang ber-amal jariyyah. Sehingga, mari kita rajin berzakat khususnya di tabung zakat El-Zawa. (don/nhl)
4
Peran Penting Linieritas dalam Manajemen SDM Kemenag
GEMA-Kepala Biro (Kabiro) Kepegawaian Kementerian Agama (Kemenag) RI, Mahsusi hadir di tengah ratusan pegawai unit satuan kerja (satker) UIN Maliki Malang (5/6). Kehadiran Kabiro tersebut dalam rangka sosialisasi Reformasi dan Birokrasi Aparat Sipil Negara (ASN). “Anggaran Kemenag, khusunya Perguruan Tinggi (PT) dari tahun ke tahun bertambah besar, namun alur regulasi penggunaannya harus diimbangi dengan pegawai sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya. Ada beberapa titik penting yang sangat sensitif di dalam Kemenag, yaitu manajemen SDM, perencanaan, serta anggaran sebagai daya dukung pengembangan kompetensi. Semua aspek tersebut harus siap berubah ke arah yang lebih baik,” buka Mahsusi di awal materinya. Pembenahaan manajemen SDM, pembenahan sistem manajemen SDM, serta peningkatan kompetensi melalui asesmen menjadi hal penting dalam pembahasan sosialisasi yang bertempat di Aula Lt.5 Gedung Rektorat Ir. HC, Soekarno UIN Maliki Malang tersebut. “Penataan manajemen dengan memperhatikan linieritas SDM sangatlah penting. Misalnya, sebelum dosen diangkat, pasti sudah diketahui kompetensinya, linier atau tidaknya. Kita ambil contoh, di masyarakat ada penyuluh agama tapi ijazahnya SMEA, ada lagi biro hukum
Belajar Bahasa Arab dalam Dunia Kerja melalui PPBA G E M A - P u s a t Pengembangan Bahasa Arab (PPBA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kuliah tamu tentang Bahasa Arab dalam dunia kerja. Tema yang dipilih ialah Pentingnya Bahasa Arab untuk Tujuan Khusus Dalam Peluang Kerja. Agenda tersebut dilaksanakan
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
SINERGI: Kepala Biro (Kabiro) Kepegawaian Kementerian Agama (Kemenag) RI, Mahsusi (kiri) saat menyampaikan materi tentang reformasi dan birokrasi ASN.
tapi ijasahanya akuntansi. Di situlah peran penting linieritas sesuai kompetensi masingmasing,” urai Pejebat Eselon II Kemenag tersebut. Berbicara tentang peningkatan kompetensi melalui asesmen, asesmen sendiri merupakan bagian penting dari manajemen kepegawaian yang akan digunakan sebagai alat untuk pengembangan pegawai dan pola karier. Pelaksanaan asesmen harus berstandar secara nasional, karenanya kompetensi dan kualifikasi pegawai harus sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi jabatan. “Di sinilah pentingnya manajemen kepegawaian, mulai dari proses recruitment, pengangkatan, penempatan, promosi jabatan yang harus didasarkan pada unsur kompetensi dan kualifikasi,
MENARIK: Dr. Faisal Mahmud Adam Ibrahim saat menyampaikan materinya dalam kuliah tamu Pentingnya Bahasa Arab untuk Tujuan Khusus Dalam Peluang Kerja untuk mahasiswa PPBA (27/5)
di Gedung Pusat Bahasa Lt. 3 (27/5). Pemateri dalam kuliah tamu yang dihadiri ratusan mahasiswa PPBA tersebut adalah Dr. Faisal Mahmud
dan yang terakhir adalah kesejahteraan,” lanjut pria kelahiran Nganjuk itu. Masih dalam materi yang disampaikan Mahsusi, proses recruitment itu sendiri haruslah linier sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, penempatan, serta penyebarannya harus benar-benar ditata sesuai dengan bidangnya. Linieritas memegang peranan yang penting karena memiliki kaitan antara jabatan dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), pekerjaan seharihari pegawai haruslah sesuai dengan jabatannya. Jika tidak linier, maka bisa dipastikan akan mengalami masalah, entah itu jangka panjang atau jangka pendek. Mengenai kesejahteraan, kesejahteraan PNS meliputi uang makan, transportasi dan tukin (tunjangan kinerja, Red).
Sejak Juli-Desember 2014 tukin sudah dicairkan, tukin 2014 tersebut berdasarkan kehadiran saja, sedangkan untuk tukin 2015 didasarkan pada kehadiran dan capaian kerja. “A g ar tid ak ter jad i kesenjangan grade, tidak ada lagi grade besar tapi pekerjaannya ringan, begitu pula sebaliknya,” lanjut pejabat kemenag tersebut. Selanjutnya bagaimana dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), hak dan kewajiban yang sama dengan PNS, yang beda hanya pada tunjangan pensiun. “Kita semua berdoa agar UIN Maliki Malang ini semakin melejit. Boleh berbeda-beda, berlapis-lapis, namun niat harus satu, yaitu untuk melejitkan UIN Maliki Malang,” tutup Mahsusi di akhir materinya (ic)
Adam Ibrahim. Dalam pemaparannya ustaz yang berasal dari Sudan ini mengatakan, bahwa bahasa arab sangat penting, terutama untuk muslim. Karena bahasa arab merupakan bahasa al Quran dan hadis. “Program PPBA disini sangat bagus. Bukan hanya mempelajari Bahasa Arab secara umum, namun juga mempelajari Bahasa Arab dalam bidang tertentu sesuai jurusan,” papar pemateri yang juga merupakan ketua majelis tafsir al Qur’an di Sudan tersebut. Kuliah tamu ini merupakan agenda yang selalu diupayakan
oleh pihak PPBA setiap tahun. Karena dengan kegiatan ini mahasiswa akan mengerti penerapan bahasa arab dalam dunia kerja, sehingga pengaplikasian Bahasa Arab lebih optimal. Selain itu agenda ini juga diminati oleh mahasiswa, karena dapat menambah pengetahuan akan pentingnya Lughotul Jannah. Salah satu peserta, Firdaus Imaduddin mengungkapkan bahwa kuliah tamu tersebut sangat menarik. Karena pemateri berasal dari Sudan ia juga berharap, kegiatan ini dapat mengangkat eksistensi Bahasa Arab. (don/nhl)
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
KEPENGURUSAN HTQ Pilih Ketua Baru GEMA-Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh sebelum hilang sudah berganti. Hai’ah Tahfizh al Qur’an (HTQ) Unit Mahasiswa memilih ketua baru untuk periode 2015-2016 (21/6). Setelah mengemban amanah selama satu periode Badrus Salam Ketua HTQ Unit Mahasiswa Periode 20142015 harus memberikan tali estafet perjuangan kepada generasi selanjutnya. Bertempat di halaqoh kantor HTQ Unit Mahasiswa pemilihan ini berlangsung. Sebelum pemilihan dilangsungkan terdapat beberapa sidang yang harus dilalui terlebih dahulu. Adalah sidang pembahasan tentang AD/ART dan juga Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus lama kepada seluruh anggota HTQ. Laporan pertanggungjawaban yang dilaksanakan setelah Salat Tarawih ini berlangsung cukup lama. Dengan durasi lebih dari lima jam LPJ pengurus HTQ Unit Mahasiswa Periode 20142015 dinyatakan diterima dengan syarat. Syarat ini diajukan untuk memperbaiki dan melengkapi segala kekurangan yang ada di dalam laporan tersebut. Dalam pemilihan yang dilangsungkan secara terbuka, jujur, dan adil ini menentukan Ilham Al-Hasani sebagai Ketua HTQ Unit Mahasiswa yang baru. Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) ini akan memimpin wadah penghafal al Quran terbesar di UIN Maliki selama satu periode, 2015-2016. “Saya akan meneruskan apa yang telah diperjuangkan oleh pendahulu-pendahulu saya, tentunya saya tidak akan ada artinya tanpa antum semua,” terangnya saat memberikan sambutan sebagai ketua HTQ yang baru. Sebagai salah satu ciri khas UIN Maliki Malang yang tidak dimiliki kampus lain, HTQ Unit Mahasiswa tentunya harus selalu berusaha menjadi lebih baik dengan semangat baru dari ketua barunya. (nhl)
sambutan: Ilham Al Hasani saat memberikan sambutannya sebagai Ketua HTQ Unit Mahasiswa Periode 2015-2016 (21/6)
REFLEKSI Refleksi Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW GEMA-Dalam rangka memperingati Peringatan Hari Besar Islam yakni isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW, DEMA FITK menggelar sebuah acara refleksi Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad email: gemainfopub@gmail.com
HARKITNAS:Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik Dr. H. Zainuddin, saat berpidato dalam peringatan Hari Kebangkitan NAsional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei di lapangan utama UIN Maliki.
Bakar Semangat Nasionalisme
WR I Ajak Tingkatkan Kinerja Menuju WCU GEMA-Tanggal 20 Mei yang jatuh tiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tanggal bersejarah itu menjadi awal kebangkitan rasa nasionalisme yang mengalami puncak klimaks perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang, sehingga mampu menggetarkan kekuatan penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia. Memperingati hari bersejarah itu, seluruh sivitas akademika UIN Maliki Malang menggelar upacara di lapangan utama. Hadir sebagai pembina
Upacara Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik Dr. H. Zainuddin, (20/5). Dalam pidatonya, mantan Dekan Fakultas Tarbiyah itu mengungkapkan bahwa kebangkitan nasional merupakan momen di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasional, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan RI, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa itu ditandai dengan dua peristiwa penting, berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan Ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). “ Sudah 107 tahun berlalu, langkah-langkah kebangkitan bangsa Indonesia terus maju, hidup, dan berkembang,” ujar WR I UIN Maliki tersebut. Perkembangan itu, lanjutnya, juga harus diimbangi
dengan semangat kerja yang tinggi, khususnya bagi warga UIN Maliki Malang dalam mengembangkan kampus untuk menjadi universitas terdepan di dunia. “Untuk itu, membakar semangat nasionalisme demi terwujudnya kinerja yang baik dalam mencapai cita-cita UIN Maliki menuju World Class University (WCU) harus terus dikobarkan,” tukasnya berapi-api Seiring dengan tema penyelenggaraan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera, diharapkan agar pemaknaan Kebangkitan Nasional dapat difokuskan pada perwujudan kerja nyata, dan bukan lagi hanya sebatas pengembangan wacana saja.
Perjuangan di Indonesia, kata Zainuddin, haruslah merata ke seluruh pelosok tanah air, oleh karena itu bertepatan tanggal 20 Mei ini semua warga kampus UIN Maliki dihimbau untuk bersama-sama saling mengisi kemerdekaan dengan bekerja yang produktif demi kemaslahatan umat. “Sivitas akademikia UIN Maliki memiliki tanggungjawab untuk meneruskan perjuangan para pahlawan,” terangnya. Mengisi kemerdekaan ini, tambahnya, sudah menjadi tanggung jawab kita semua demi mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sentosa. “Marilah kita jaga persatuan, kekompakan, satu hati, satu pikiran, dan satu tujuan yaitu memajukan mutu pendidikan terutama dalam lembaga kita yang saat ini telah memasuki tahap pengembangan menuju WCU,” ajaknya tegas. (*/ic)
SAW di aula Gedung C Lt. 3, Kamis (21/5). Acara yang bertema Membersihkan Hati dengan Dzikir Mengasah Otak dengan Pikir Mengaplikasikan dengan Amal Soleh tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan II dan III FITK UIN Maliki Malang, pengurus OMIK FITK baik itu DEMA, SEMA, dan HMJ, serta seluruh mahasiswa FITK. Pada agenda malam i t u , Wa k i l D e k a n I I I FITK UIN Maliki Malang diberi kesempatan untuk
menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terimakasihnya kepada pengurus OMIK 2015 atas terselenggaranya acara tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa pengurus OMIK tahun ini adalah pengurus OMIK yang paling kompak, dan berharap semoga acara-acara kedepan yang semacam ini dapat dilaksanakan dengan rasa kesatuan serta kekompakan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Dekan FITK, bahwa tidak dapat hadir pada acara tersebut di
karenakan salah satu anggota keluarganya ada yang sedang dirawat di rumah sakit. “Semoga dengan terselenggaranya acara ini, seluruh mahasiswa FITK dapat mengambil hikmah yang penting dari peristiwa isra’ mi’raj ini, sehingga dapat menjadi guru yang profesional, yang dapat mencerdaskan anak bangsa,” harapnya pada akhir sambutannya. Dalam kesempatan malam itu, M. Asrori Alfa diberi kesempatan untuk menyampaikan maidloh
hasanah pada inti acara. Ia menyampaikan mengenai hal dibalik peristiwa isra’ mi’raj. Di balik peristiwa tersebut, ada banyak hikmah yang dapat diambil, salah satunya ialah menambah keimanan. Ia menyampaikan, bahwa seperti yang banyak diketahui oleh masyarakat muslim, bahwa peristiwa isra’ mi’raj adalah peristiwa yang tidak dapat dinalar dengan akal pikiran, sehingga kita sebagai orang muslim dituntut untuk mengimani terjadinya peristiwa besar tersebut. (hni)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
5
UNIVERSITAS
DPATAKAN SEGERA!!! JURNAL EL HARAKAH dan ULUL ALBAB
EDISI TERBARU UIN Maliki Targetkan 30% Maba di UM-PTKIN GEMA-Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun ini dilaksanakan serentak di 11 Universitas Islam Negeri (UIN) se-Indonesia, salah satunya di UIN Maliki Malang, Selasa (23/6). Dalam seleksi jalur ujian tertulis di bawah koordinasi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia ini, UIN Maliki Malang targetkan 30% mahasiswa baru (maba) dari 2.272 calon maba yang melaksanakan ujian di UIN Maliki. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Maliki Malang Dr. H. Zainudin, MA mengatakan bahwa pelaksanakan UM-PTKIN di UIN Maliki dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas pelayanannya maupun kuantitas pesertanya. Hal inilah yang menjadikan UIN Maliki selalu dipercaya oleh Kementerian Agama sebagai Sekretariat Panitia Pusat UM-PTKIN. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki tersebut juga menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah peserta, di antaranya, kredibilitas kampus yang unggul. Hal tersebut terbukti dengan status akreditasi A yang berhasil diraih UIN Maliki, fasilitas dan program kampus unggulan, serta fasilitas gedung perkulihan yang menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar. “Faktor-faktor inilah yang menyebabkan jumlah peserta ujian UM-PTKIN di UIN Maliki mengalami peningkatan. Kami dari pihak pimpinan kampus akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun yang melaksanakan ujian UM-PTKIN di kampus Ulul Albab ini”, ujarnya. (sir/ic).
SELEKSI: Peserta UM PTKIN tampak serius mengerjakan soal ujian di gedung B R 104 UIN Maliki Malang.
UM PTKIN Tembus 79.643 Peserta GEMA-Hari ini, Selasa (23/6) pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Jumlah peserta ujian kali ini secara nasional menembus angka 79.643 peserta. Sementara untuk peserta UM PTKIN di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdapat 2273 peserta. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pelaksanaan ujian kali ini lancar dan kondusif. Pernyatan itu disampaikan langsung oleh Seksi Pembaruan Prodi Diktis, Mustakim B. Saat melakukan sidak langsung
ke lokasi ujian UM PTKIN di UIN Maliki. sidak yang didampingi langsung oleh WR I Dr. H. Zainuddin, WR III Dr. H. Agus Maimun dan Humas UIN Maliki Dr. H. Sutaman melihat proses ujian di beberapa gedung UIN Maliki diantaranya perkuliahan gedung A, B dan C. Saat ditanya soal kecurangan pelaksanaan UM PTKIN kali ini, lakilaki kelahiran Jakarta 12 Desember 1067 itu mengaku dan menjamin bersi dari kecurangan. Apa lagi kasus penitipan peserta untuk dimasukkan ke Perguruan Tinggi Islam Negeri tertentu dijamin tidak akan ada.
CAMABA SBMPTN Soshum: Pastikan Tidak Ada Perjokian GEMA-UIN Maliki Malang menjadi Ketua Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) kelompok ujian sosiologi dan humaniora (soshum). Telah terdaftar calon peserta yang akan mengikuti ujian SBMPTN tersebut sebanyak 15.569 orang. Adapun tempat pelaksanaannya terbagi menjadi 16 lokasi, di antaranya Kampus I UIN Maliki
6
PENGARAHAN: Kiri Kabiro AAK H. A. Heru Achadi Hari, Mujtahid koordinator pengawas, memberi arahan dan sosialisasi pelaksanaan SBMPTN Kelompok Soshum di Gedug Rektorat Lt. 5.
Malang, Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Institut Teknologi Negeri Malang (ITN), Univesitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan SMAN 1 Malang.
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
Sebelum pelaksanaan SBMPTN, sebanyak 1500 pengawas mendapat arahan serta sosialisasi terkait teknis pelaksanaan ujian (8-9/6). Arahan serta sosialisasi tersebut dibagi dalam tiga gelombang
Pasalnya, semua peserta akan diseleksi sesuai dengan kemampuan akademiknya. “Jika peserta memiliki kemampuan akademik yang bagus maka dia layak masuk PTAIN sesuai dengan pilihannya,” ungkapnya. Jalur UM PTKIN, kata dia, bukan hanya untuk menyeleksi calon mahasiswa baru saja, akan tetapi UM PTKIN ini diadakan tujuannya tidak lain hanya untuk menjaring calon mahasiswa yang unggul dan berkualitas. “Sehingga hasil input dari proses seleksi UM PTKIN betul-betul berkualitas,” tegasnya. Saat ditanya soal jadwal ujian UMPTKIN, pria
berkacamata itu menjelaskan bahwa, proses seleksi akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dan akan berakhir besok, Rabu (24/6). Materi ujian yang banyak membuat pelaksanaan ujian membutuhkan waktu dua hari, di tambah lagi pelaksanaan UM PTKIN kali ini bertepatan dengan bulan Puasa, sehingga jika peserta terlalu dipaksa juga kasihan dan takut kelelahan juga. “Semoga UM PTKIN ini betul-betul bisa memberikan pemerataan pendidikan dan kemudahan bagi camaba yang hendak kuliah di perguruan tinggi,” harapnya.
dan masing-masing diikuti oleh 500 dosen pengawas. Para pengawas merupakan delegasi dari beberapa perguruan tinggi di Malang. Mujtahid selaku koordinator pengawas menghimbau pada setiap dosen pengawas agar bisa bekerja sama dengan baik. Selain itu, diharapkan dalam teknis pelaksanaan setiap pengawas harus bersikap disiplin. “Dosen pengawas harus disiplin dalam mengawasi peserta ujian. Jangan sampai didapati pengawas memainkan gadget atau membaca koran,” tegas Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut. Pelaksanaan SBMPTN ini, lanjutnya, merupakan
amanat dari negara yang harus dikawal dengan baik. Jadi, jangan sampai ada praktik perjokian dalam seleksi SBMPTN ini. Tidak cukup sampai di situ saja, dosen kelahiran Paciran, Lamongan tersebut juga menghimbau agar tidak terjadi praktik perjokian di 16 tempat pelaksanaan ujian tersebut. Mengingat perjokian memiliki banyak modus dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. “Mencegah agar tidak terjadi praktik perjokian, setiap pengawas kali ini harus sigap. Sehingga peserta yang lulus lewat seleksi ini adalah yang telah memenuhi syarat kualifikasi keilmuan,” pungkas dosen Tarbiyah tersebut. (sy/ic).
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
FASILITAS
Diktis Tunjuk UIN Malang Selenggarakan Ujian ke Timteng
CANGGIH: Proses pemotretan pembuatan ATM-KTM Mahasiswa Baru tahun ajaran 2015-2016 di Gedung Sport Center (9/6)
Maba Langsung Dapat ATM-KTM
GEMA-Mahasiswa Baru UIN Maliki mulai registrasi. Tahun ajaran baru 20152016 yang akan dimulai pada Agustus 2015 mulai dipersiapkan. Termasuk mahasiswa baru yang mulai berdatangan ke kampus hijau untuk registrasi ulang, Selasa (9/6). Pasalnya pengumuman ujian masuk gelombang pertama SNMPTN telah diumumkan sehingga mahasiswa baru diharuskan untuk segera daftar ulang di Gedung Sport Center. Kampus yang terakreditasi A versi Badan Akreditasi Negara Perguruan Tinggi (BANPT) ini ramai dikunjungi mahasiswa baru dari seluruh pelosok Indonesia. Padahal ini merupakan jalur pertama dari delapan jalur yang ditawarkan oleh pihak panitia penerimaan mahasiswa baru. Delapan jalur yang dimaksud meliputi SNMPTN, SBMPTN, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Mandiri Prestasi, Mandiri Ujian Tertulis, Mandiri Mahasiswa Luar Negeri, dan Program Beasiswa Santri Berprestasi. Pada tahun ajaran baru ini Maba akan langsung mendapatkan ATM-KTM. Proses dilakukan saat registrasi ulang pada setiap gelombangnya. “Tambah canggih kan sekarang?!” cetus Heru Achadi Hari saat ditemui reporter Gema di sela-sela daftar ulang di SC. Inovasi Kabiro Administrasi Akademik, Kemahasiswaaan, dan Kerjasama (AAKK) ini akan semakin mempermudah mahasiswa dalam studinya. “Jadi mahasiswa baru tahun ini tidak perlu repot-repot ngurus KTM dan ATM lagi, semuanya sudah dapat dibagikan saat mereka masuk kampus nanti,” jelasnya. ATM-KTM yang diproses lebih cepat ini akan menjadi sebuah fasilitas baru bagi Maba. Sehingga urusan yang biasanya dilakukan secara individu dan terbilang lama dan mbulet sekarang telah diselesaikan di awal. Dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) maka proses pembayaran di kampus dan juga proses penerimaan beasiswa akan menjadi lebih gampang. (nhl)
Manfaatkan Pagi Ramadan GEMA-Liburan kuliah saat Ramadan, tak banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pagi hingga siang hari. Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI) memberikan alternatif bagi siapapun yang ingin mengisi pagi Ramadannya dengan penuh manfaat. English in Ramadan (ERA) tidak ditujukan khusus
email: gemainfopub@gmail.com
GEMA-Hari ini UIN Maliki selenggarakan Ujian Tulis dan Lisan ke Timur Tengah Tahap Pertama (15/6). Bertempat di Gedung Rektorat Lt. 5 ujian ini berlangsung dengan lancar. UIN Malang bersama dengan ketujuh universitas lainnya secara serentak menyelenggarakan ujian ini. Ketujuh universitas tersebut adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sumatra Utara Medan, UIN Sulthan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Ala’uddin Makassar, dan IAIN Antasari Banjarmasin. Ujian yang diselenggarakan oleh kedelapan universitas ini adalah ujian tahap pertama dari dua tahap ujian yang harus dilalui pendaftar. Berdasar
SERIUS: Suasana Ujian Tahap Pertama Mahasiswa Timur Tengah di Rektorat Lt. 5 UIN Maliki Malang, Senin (15/6)
pada Pengumuman Seleksi Diktis nomor DJ. I/DT.I.IV/4/ PP.04/1480/2015 ujian selanjutnya akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Juli 2015 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari ujian ini adalah untuk menyaring mahasiswa yang akan melanjutkan studi
DILANTIK: Kemahasiswaan UIN Maliki Dr. H. Mujaid Kumkelo saat melantik pengurus KBMB baru di gedungC. Lt.3
Langkah Progresif Kepengurusan Baru KBMB GEMA-Langkah pengurus baru Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) UIN Maliki Malang menjadi harapan baru bagi bagi golongan tertentu, tetapi untuk siapa saja. Dimulai pada hari kelima puasa (22/6), ERA mendapat respon dari kalangan dosen, karyawan, hingga mahasiswa. Bahkan, mahasiswa dari kampus lain (UB dan UM) pun tertarik mengikuti kursus tiga minggu tersebut. Materi
seluruh mahasiswa Bidikmisi UIN Maliki Malang dalam membangun kemapanan akademik dan organisasi. Hal tersebut tersirat dalam pelantikan Pengurus KBMB yang digelar di Aula Gedung C, Jum’at (29/5). Pelantikan dengan tema Satukan Langkah Menuju Konsistensi KBMB Melalui Kritis Akademis yang Progresif tersebut dilakukan Daily Communication menjadi daya tarik karena tidak semua orang berani bercakap dalam Bahasa Inggris di kehidupan seharihari. Dalam peluncuran perdananya, ERA berhasil menarik minat 25 peserta. Peserta dibagi dalam dua kelas, yakni kelas umum
S1 ke Timur Tengah yang meliputi tiga negara tujuan, Mesir, Sudan, dan Maroko. Di UIN Malang sendiri terdapat sekitar 439 calon mahasiswa yang mengikuti Ujian Tahap Pertama ini. Berdasar data yang dirilis oleh Diktis di http://diktis.
kemenag.go.id terdapat 2.465 pendaftar yang akan belajar di Mesir, 401 pendaftar yang memilih Sudan, dan 506 pendaftar yang bertujuan ke Maroko. Sehingga terdapat 3.372 pendaftar dari seluruh Indonesia yang mengikuti Ujian Tahap Pertama ini. (nhl)
oleh Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan UIN Maliki Malang sekaligus Pelindung Keluarga KBMB, Mujaid Kumkelo, dengan disaksikan oleh dewan penasehat, dewan pertimbangan, serta para senior organisasi yang bergerak dalam bidang akademik tersebut. Pembina KBMB, Umi Sumbulah dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya akademik bagi mahasiswa. Baginya, pondasi utama mahasiswa adalah akademik, bukan yang lain. Oleh karena itu, ia berharap kepada pengurus KBMB agar mampu menjadi fasilitator dalam mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa Bidikmisi UIN Maliki. “Tingkatkanlah kualitas akademik kalian semua. Ketika kualitas akademik kalian bagus, saya yakin
kalianlah nantinya yang akan mewarnai kampus Ulul Albab ini dengan segudang prestasi,” tandas dose nasal Blitar tersebut. Sementara itu, Ketua Umum Baru KBMB, Zainun Aziz mengatakan KBMB ke depannya siap mengawal seluruh anggota mahasiswa Bidikmisi dalam meningkatkan kemampuan akademik. Selama satu periode kepengurusan kali ini, KBMB akan banyak mengadakan halaqah diskusi ilmiah dan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan soft skill mahasiswa Bidikmisi, seperti jurnalis, bloger, dan penelitian. “Usaha-usaha inilah yang kami lakukan guna meningkatkan kualitas akademik mahasiswa bidikmisi,” ujar mahasiswa semester 4 Jurusan Manajemen tersebut. (sir/ic)
yang terdiri dari dosen dan mahasiswa serta kelas high schools yang diisi oleh siswa MTs dan MA. Tim pengajar menyiapkan materi ringan tetapi berisi tentang English Expression in Communication. Afif Ikhwanul Muslimin, Ketua Devisi Pelatihan PPBI, menyatakan tidak
ada penekanan terhadap grammar (tata bahasa) dalam kursus ini. Hal tersebut dapat disisipkan saat peserta berlatih berbicara dalam Bahasa Inggris. “Pokoknya mereka berani dan bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris saja, itu sudah bagus,” ujar bapak satu anak itu. (nd)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
7
UNIVERSITAS
KREASI SANTRI
KREATIF: Seorang peragawati sedang memamerkan busana kreatif dalam ajang Talent Show Pusat Ma’had Al Jami’ah
Kreatif dan Berbakat GEMA-Kreasi gaun dari barang-barang bekas memacu kreatifitas mahasantri Pusat Ma’had Al Jami’ah. Hiasan Parabola yang dibentuk dari rangkaian botol air mineral menghias kepala model dengan cantik. Bukan lagi Talent Show namanya jika kreatifitas tidak berpadu dengan bakat yang ditampilkan. Kegiatan ini seolah akan menggali lebih dalam potensi mahasiswa yang terkubur. Dalam sebuah bingkaian apik kompetisi akan terus menumbuhkembangkan minat dan bakat mahasiswa untuk berpacu dalam maraih prestasi. (zah/nhl)
ICSEBS 2015
Peserta KKM Harus PD GEMA-Menjalankan tugas pengabdian masyarakat merupakan tugas wajib bagi setiap akademisi kampus. Tidak terkecuali mahasiswa. Dalam keadaan apapun harus siap menjalankan semua ilmu serta ketrampilan yang diperoleh guna kesejahteraan masyarakat. Namun, hal tersebut masih perlu dikuatkan oleh para ahli dalam bidang pengabdian masyarakat. Secara khusus, penguatan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Damandiri, Haryono Suyono. Dengan jelas pria kelahiran Pacitan tersebut merumuskan lima hal yang harus dimiliki mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Posdaya Masjid. Pertama mahasiswa harus percaya diri. “Berbekal ilmu dan ketrampilan, mahasiswa harus percaya bahwa mampu menjadi pengabdi yang baik di masyarakat,” jelas alumni Fakultas Kedokteran UGM tersebut, Sabtu (20/6). Ketika mengabdi di masyarakat, lanjut Haryono, mahasiswa harus menjadi super tim. Pengabdian tidak akan tercapai jika dikerjakan secara individu. “Kerja tim akan terwujud jika ada kepercayaan
PENGARAHAN: Haryono Suyono Tengah Memberi Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Peserta KKM Tematik Posdaya di Gedung SC.
dan kerjasama dari setiap anggota kelompok,” imbuh suami dari Astuti Hasinah tersebut. Syarat yang ke tiga, masih kata Haryono, setiap mahasiswa harus percaya pada institusi. Dalam hal ini percaya pada UIN Malik Malang sebagai induk Posdaya Masjid di Indonesia. Hal tersebut terbukti UIN Maliki telah memberi pelatihan Posdaya Masjid kepada 300 lebih institusi maupun organisasi.
Ke empat, mahasiswa harus percaya terhadap masyarakat. Mahasiswa tidak boleh beranggapan bahwa masyarakat tidak tahu apaapa. Dalam hal ini masyarakat adalah tempat untuk menambah serta mematangkan keilmuan mahasiswa. “Masyarakat adalah mahasiswa dari mahasiswa. Jadi pandai-pandailah menggali ilmu dari masayarakat,” tegas pria yang pernah bekerja di Biro Pusat Statistik (BPS)
Great Learning Persiapan Event Innovation Internasional ICSEBS dalam Bilingual 2015 Workshop GEMA-Setelah Jurusan Arsitektur UIN 2015 Maliki Malang melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jurusan Seni Bentuk dan Reka Bina Universiti Putra Malaysia (UPM), kini giliran UIN Maliki Malang melakukan penandatanganan MoU dengan UPM (28/3). Penandatanganan MoU dengan UPM ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam even International Conference on Science, Engineering and Built Environment (ICSEBS) 2015 yang akan dilaksanakan di Malang bulan November mendatang mendatang. Kegiatan berskala dunia tentang perkembangan teknologi ini rencananya menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri. ICSEBS ini juga akan memilih karya ilmiah untuk dimasukkan ke dalam jurnal internasional berstandar ISI dan SCOPUS Index Journal. ICSEBS tahun ini juga bekerja sama dengan Universitas Trisaksi Jakarta, Universitas Udayana Bali, Universitas Muhammadiyah Malang, Universiti Putra Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Sains Malaysia, dan Universiti Kebangsaan Malaysia.(plp/as/ic)
8
GEMA-Setiap bahasa dari berbagai negara tidaklah sama karena berbagai perbedaan kondisi sosial budaya. Oleh karena itu, diperlukan bahasa internasional sebagai bahasa pemersatu masyarakat di berbagai dunia. Kali ini event berbahasa yang bergengsi kembali di adakan di Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Kegiatan itu adalah Workshop Bilingual Bahasa Inggris dan Arab 2015. Workshop ini dilaksanakan di Aula Rumah Singgah Gedung Pascasarjana UIN Maliki Malang (2/5). Workshop ini merupakan agenda yang telah dilaksanakan kedua kalinya oleh Ma’had. Agenda ini merupakan upaya untuk membudayakan bilingual atau dua bahasa di lingkungan
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
ANTUSIAS: Peserta workshop saat berpartisipasi langsung dalam gelaran Bilingual Workshop di Aula Rumah Singgah Gedung Pascasarjana UIN Maliki Malang (2/5)
kampus. Melalui kegiatan ini pula, peserta mendapat strategi pembelajaran dua bahasa internasional dengan mudah dan fun. Juga menjadi momentum memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Pemateri dari workshop bertema “Arabic and English Great Learning Innovation” ini adalah Like Raskova Octaberlina untuk Bahasa Inggris dan Wildana Wargadinata untuk Bahasa Arab. Materi yang disampaikan salah satunya
adalah mengapa Bilingual itu penting, khususnya Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Bahasa Arab sebagai Lughotul Jannah dan Bahasa Inggris sebagai Lughotul Alam telah digunakan oleh jutaan manusia di berbagai belahan dunia. Bersama dengan panitia yang terdiri dari musyrif/ musyrifah, workshop ini menarik antusiasme peserta yang terdiri dari berbagai daerah. Hadir pula peserta dari Universitas Negeri Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, STAIN Tulungagung, dan beberapa kampus lainnya.
tersebut. Hal terakhir yang mesti dimiliki yaitu harus percaya bahwa mahasiswa layak jual. Ketika terjun di masyarakat peserta KKM tidak boleh minder. Masing-masing harus percaya dengan segala potensi diri yang dimiliki. “Di setiap daerah yang telah ditentukan, mahasiswa harus percaya bahwa kedatangan kalian pasti dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (sy/ic) Acara dibuka oleh Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah yakni Isroqunnajah. Dalam sambutannya, ia berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya untuk meningkatkan kemapuan bilingual pada mahasiswa. “Peran Ma’had sangat mendukung untuk membentuk lingkungan bilingual agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa arab dan Inggris untuk mendukung kampus menjadi Bilingual University,” ungkap pengasuh Ma’had yang kerap disapa Gus Is ini. Melalui workshop ini, peran Ma’had akan lebih intensif dalam meningkatkan kemampuan bilingual pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam berbagai bahasa internasional maka sangatlah mudah dalam melakukan berbagai kerjasama dengan orang asing. Dengan begitu, maka kampus UlulAlbab ini akan menjadi pencetak generasi cerdas berkualitas dan menjadi Bilingual University. (don/nhl)
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
SUMBANG LAGU
MENGHAYATI: Ibnu AS Pelu, Rektor IAIN Palangkaraya saat membawakan sebuah lagu di acara Malam Puncak Muwaddaah, Rabu (3/6)
Ibnu AS Pelu Rektor IAIN Palangkaraya: Nyanyian dari Hati GEMA-Malam Puncak Muwaddaah 2015 kali ini begitu istimewa. Tidak hanya panggung megah berhias lampu warna warni saja namun juga acara kreatif yang disajikan. Opening Ceremony yang dihadiri langsung oleh Ibnu AS Pelu, Rektor IAIN Palangkaraya menjadi salah satu moment yang spesial. Permintaan Rektor UIN Malang, Mudjia Rahardjo agar berkenan membawakan lagu tidak disia-siakannya. Rektor dari Pulau Kamintan ini memang memiliki suara khas nan merdu. Penampilan rektor dari pulau seberang ini seolah mengubah image, bahwa rektor pun juga bisa berkarya seni. (nhl)
MERIAH: Pembukaan Pekan Kreativitas Mahasantri 2015 di lapangan UIN Maliki Malang.
ISLAMIC CARNIVAL: kompak dengan berpakaian adat, ribuan mahasantri berjalan keliling kampus untuk dalam Islamic Carnival. Tampak puluhan busana buatan mahasantri yang unik dan variatif.
WARNA-WARNI: Kreasi busana adat namun tetap menonjolkan nilai-nilai Islam. Itulah yang tergambar dalam Islamic Carnival 2015.
email: gemainfopub@gmail.com
Super Meriah: Tiga Rektor Takjub GEMA-Pusat Ma’had al Jami’ah (PMJ) UIN Maliki Malang menggelar Malam Puncak Pekan Kreativitas Mahasantri (PKM) 2015, Rabu (3/6). Malam puncak ini atau yang biasa disebut Gebyar Muwadda’ah digelar di gedung Sport Center (SC) lt.2. Dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan lantunan nyanyian dan banjari oleh mahasantri. Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si. mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya acara nan meriah tersebut. “Kita semua adalah pejuang-pejuang hebat. Saya takjub melihat kreativitas yang ditunjukkan pada malam hari ini,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Guru Besar Sosiolinguistik ini juga memperkenalkan beberapa tamu istimewa yang hadir pada malam itu. Yakni, rektor UIN Semarang, UIN Riau, UIN Lampung, UIN Ambon, IAIN Palangkaraya, dan IAIN Jember. Dalam puncak acara, Prof. Mudji beserta Ibnu AS Pelu, Rektor IAIN Palangkaraya dan Hasbollah Toisuta, Rektor UIN Ambon menyumbangkan lagu kenangan. Penampilan tersebut pun menarik perhatian seluruh peserta yang hadir. Acara yang bertemakan Alfu Alfi Khissosin ini juga menghadirkan tiga grup penyanyi dan sebuah band. Selain itu, para murabbi, koordinator, serta sekretaris dan bendahara dari kesembilan mabna juga memberikan penampilan khusus. Dari sekian banyak penampilan, Tari Saman yang dibawakan oleh 28 mahasantri serta atraksi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa berhasil menarik perhatian paling banyak. Berbagai penampilan yang dibungkus dalam sebuah drama tersebut diakhiri dengan sebuah penampilan dari kelompok paduan suara. Setelah itu, menyusul pengumuman pemenang lomba-lomba dalam PKM 2015. Nama Ibnu Kholdun muncul sebagai juara umum PKM 2015 dengan mengantongi 8 juara. Sebelum acara ditutup, Direktur PMJ, Isroqunnajah menyampaikan beberapa pesan untuk mahasantri. “Saya harap mahasantri yang tidak mendaftar menjadi musyrif-musyrifah dapat tetap tinggal di pondok agar kita dapat terus mempertahankan ibadah dan tradisi-tradisi keagamaan,” jelas Gus Is, panggilan akrabnya. (sfh/mil/hni/nhl/nd)
Caption : MERDU: Mudjia Rahardjo Rektor UIN Malang bersama Ibnu AS Pelu Rektor IAIN Palangkaraya (tengah) dan Hasbollah Toisuta Rektor UIN Ambon saat membuka Malam Puncak Pekan Kreatifitas Mahasantri 2015, Rabu (3/6) dengan sebuah lagu.
SEHAT: salah satu lomba yang menarik pada Pekan Kreativitas Mahasantri 2015 adalah Heboh Gymnastics. Tampak sang jawara lomba senam dari Mabna Ibnu Kholdun lincah menampilkan senam kreasi.
HEBOH: Mabna Fatimah Az-Zahra tampil lomba Heboh Gymnastics dengan kreasi gerakan yang menyehatkan. Inilah potret remaja muda, sehat, semangat di Pusat Ma’had Al-Jami’ah.
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
9
UNIVERSITAS
GREENTECH 6 Keynote Speaker Greentech 6 Sudah Mulai Disiapkan GEMA-Hajat besar kelas internasional Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang kembali digelar tahun ini, Green Technology (Greentech) ke-6 akan dilaksanakan pada 18-19 September mendatang, bertempat di Lt.5 Gedung Ir.Soekarno dan Gedung BJ. Habibie. “Persiapan greentech yang akan dilaksanakan empat bulan lagi ini, kami sudah mengundang pemateri dari berbagai negara. Antara lain dari Saudi Arabia, Universiti Putra Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, serta yang masih dalam tahap konfirmasi yaitu keynote speaker dari Iran,” jelas Dekan Fakultas Saintek, Bayyinatul Muchtaromah (27/4). Selain pembicara internasioanal, greentech kali ini juga akan melibatkan doktor dari UIN Maliki Malang di semua jurusan. Ini bertujuan untuk membuktikan bahwa doktor UIN Malang tidak kalah dengan doktor dari luar negeri. Acara dengan tema Innovation in Islamic Perspective for Sustainable Development Action Toward Intrnational Challenges ini akan diisi dengan seminar umum dan seminar paralel. Seminar-seminar tersebut meliputi natural science, mathematic, computational technology, applied science and technology, architecture, dan pharmacy and medical technology. Bayyinatul berharap jurnal yang dipresentasikan di greentech nanti dapat dipublikasikan di jurnal internasioanl terindek SCOPUS, seperti Australian Journal of Basic and Applied Sciences, Research Journal of Social Sciences, dan Advances in Natural and Applied Sciences. (plp/as)
NETWORK
AUN QA Kunjungi UIN GEMA-Expert Assesor ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA) berkunjung ke Rektorat UIN Malang, Rabu (10/6). Utusan dari wadah terbesar universitas di ASEAN ini disambut langsung oleh rektor UIN Malang, Mudjia Rahardjo. Utusan yang terdiri dari empat orang pejabat AUN ini datang ke Kampus Hijau untuk mulai menjalin kerjasama antara kedua belah pihak. Keempat utusan itu adalah Choltis Dhirathiti (AUN Deputy Ececutif Director), Korn Ratanagosoon (AUN Senior Programme Officer), Johnson Ong Chee Bin (AUN QA Expert Assesor), dan Almulfo P. Azcarraga (AUN QA Expert Assesor). AUN sendiri merupakan wadah yang menaungi universitas di Asia Tenggara. Badan yang membangun jaringan kerjasama antar kampus di Asia Tenggara ini telah beranggotakan 30 universitas seluruh Asia Tenggara. Temasuk di dalamnya UGM Yogyakarta, UI Jakarta, ITB Bandung, dan Universitas Airlangga yang telah menjadi anggotanya terlebih dahulu. Dalam kesempatan ini keempat utusan itu mempresentasikan tentang AUN yang akan juga menggandeng UIN Malang sebagai member. Organisasi ini juga berfungsi sebagai media sharing dalam peningkatan mutu pendidikan di universitas masing-masing. Hal ini dapat terwujud
10
KOMPAK: Mahasantri yang mengikuti permainan dalam outbound mabna Ibnu Kholdun di Pantai Kondang Merak Malang.
Outbound Tingkatkan Kebersamaan Mahasantri
GEMA- Mabna Ibnu Kholdun menyatukan kebersamaan mahasantri dengan menghelat sebuah kegiatan yang menarik minat mahasantri. Kegiatan tersebut adalah outbound yang dilaksanakan di Pantai Kondang Merak Malang (19/4). Outbound ini sengaja direncakanan oleh murabbi, musyrif, dan muharrik untuk membangkitkan semangat mahasantri. Bukan hanya itu, agenda ini juga diharap mampu
menyatukan rasa persaudaraan antar mahasantri. Melalui outbound ini pula, keluarga besar mabna bendera biru ini juga melakukan refreshing setelah banyaknya kegiatan mabna yang telah dihelat. Kegiatan keakraban ini diikuti oleh seratus lima puluh mahasantri mabna yang dikoordinatori oleh Bahroin Budia sebagai murabbi. Kegiatan selama di pantai yakni seluruh mahasantri mengikuti permainan yang telah disiapkan oleh musyrif. Permainan
tersebut meliputi spidernet, buldozer, dan menjahit manusia. Seluruh mahasantri antusias menyelesaikan permainan-permainan yang dilakukan secara berkelompok tersebut. Menurut Muhammad Nagib, salah satu mahasantri Ibnu Kholdun mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan. “Sangat asyik, karena bisa berlibur setelah sepekan penat setelah Ujian Tengah Semester dengan menikmati keindahan
KUNJUNGI UIN: Johnson Ong Chee Bin selaku AUN QA Expert Assesor saat menerima cinderamata dari Rektor UIN Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si di Kantor Rektor, Rabu (10/6)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
alam. Juga bisa mempererat tali persaudaraan antar mahasantri,” ujar mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab ini. Melalui kegiatan ini, diharapakan dapat menjadi inovasi dalam mengajak mahasantri semangat mengikuti rangkaian kegiatan di mabna. Juga menciptakan ikatan emosional satu sama lain. Sehingga ukhuwah dan silaturahmi akan tetap terjalin setelah lulus dari mabna. (don)
dengan adanya koneksi yang terus berkelanjutan dari setiap universitas yang telah menjadi anggota. “Kami sesungguhnya tidak membatasi diri dengan akreditasi pada sebuah lembaga. Namun lebih berorientasi pada kemajuan akademik dan pendidikan secara global,” ungkap Johnson Ong Chee Bin. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dekan dan pejabat rektorat ini diakhiri oleh pemberian cindera mata, Pohon Ilmu khas UIN Maliki. Tentunya dengan bergabungnya kampus Ulul Albab dalam organisasi internasional ini juga akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk terus memacu prestasi bahkan lintas mancanegara. (nhl)
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
DIBA'AN
Wisuda Perdana Nadhom Qomi’ut Tughyan GEMA-Wi s u d a Q o m i ’ u t Tu g h y a n dari mahasantri Pusat Ma’had al Jami’ah (PMJ) menjadi serangkaian acara pada majelis ta’lim, Senin (25/5). sebanyak 274 mahasantri yang telah menghafalkan 77 nadhoman, secara resmi diwisuda oleh Isroqunnajah, Direktur PMJ. Wisuda dimulai dengan perwakilan sepuluh orang tiap mabna untuk menghafalkan 27 nadhom, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sertifikat yang diberikan secara simbolis. Acara akhir bulan sedianya diisi dengan khotmil quran. “Tetapi, pihak PMJ mengalihkan acara menjadi diba’an dan wisuda nadhom,” jelas Alvi, salah satu murobbiah. Murobby Ibnu Sina, Muhammad Ali mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun pertama wisuda nadhom Qomi’ut Tughyan diwisuda secara bersamaan. Sebelumya, wisuda hanya dilakukan tiap mabna dan hanya mahasantri putri saja. “Alhamdulillah tahun ini wisuda bisa dilaksanakan bersama saat dibaiyah bersama KH. Marzuki Mustamar,” tambah koordinator devisi Ta’lim Afkar. Pihak PMJ berharap, lanjut Ali, mahasantri tak hanya sekedar menghafal tetapi juga memahami makna nadhoman. “Dengan memahami makna, mereka dapat mendalami jiwa spiritual sehingga dapat lebih khusyu’ dalam beribadah seharihari,” jelasnya. Majelis Ta’lim Wal Maulid ad Diba’ juga mengundang jamaah dari kalangan mahasantri Pondok Pesantren al Fadholi, Asrama Fathimiyah, dan Pesantren Sabilur Rosyad. Lantunan sholawat yang dibacakan kemudian berganti dengan syi’ir nadhoman kitab Qomi’ut Tughyan. (mil/cel/nd)
PRESTASI: Perwakilan UIN Maliki meraih juara dalam ajang dwi tahunan, PIONIR ke-7 di Sulawesi Tenggara
Kampus Hijau Raih Dua Emas GEMA-Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke-7 antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia ditutup oleh perwakilan dari Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam. Acara dua tahunan itu diikuti oleh 55 Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia yang terdiri dari 11 Universitas
Islam Negeri (UIN), 26 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan 18 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dengan kurang lebih 2.000 peserta. Ada delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan diantaranya lima kategori seni, tiga kategori ilmiah, dan satu kategori riset dan berlangsung selama seminggu (18-24/5). PIONIR dibuka oleh Gubernur Sulawesi
Tenggara, Longki Djanggola. Ia menuturkan pentingnya menumbuhkan nilai-nilai positif dalam diri mahasiswa lewat seni dan olahraga. “Mahasiswa selain sukses akademik harus dibangun pula prestasi olahraga dan seni,” ungkapnya. Pada penutupan PIONIR 24 Mei, UIN Maliki Malang memborong juara dengan perolehan dua medali emas,
lima perak, dan tiga perunggu. Dari seluruh cabor kampus ulul albab mendapat Juara 1 Debat Bahasa Inggris, Juara 3 Pencak Silat Beregu, Juara 2 Debat Bahasa Arab, Juara 2 LKTI Islam, Juara 3 Voli Tim Perempuan, Juara 1 Catur Tim Perempuan, dan Juara 2 Catur Individu. Selain itu, Nadya Alfi Fauzyah mendapat kategori favorit dalam lomba Desain Busana. (mil/nd)
Humaniora Gelar Pelatihan PESAN MORAL Kepemimpinan Bayyin : Tanggalkan dan Seragam Politik ! Manajemen GEMA-Pelantikan pengurus Organisasi Organisasi
diantaranya Advanced Debate Community (ADC), Hai’ah Tahfiz Al-Qur’an (HTQ), ElJidal, serta beberapa anggota HMJ BSA dan BSI. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi pengurus Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) sebagai proses perancangan program kerja. Dr. Hj. Syafiyah, M.A, Wa k i l D e k a n B i d a n g Kemahasiswaan dalam materinya menyampaikan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan adanya SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa). SKKM berfungsi sebagai reward untuk mahasiswa yang aktif dalam kegiatan maupun organisasi. Dengan memberikan poin dari setiap kegiatan yang diikuti, maka dengan setiap kegiatan maupun organisasi akan menghasilkan credit point untuk menunjuang proses kelulusan nanti. Ia juga menambahkan bahwa organisasi itu perlu adanya kerjasama yang baik dari setiap elemen-elemennya
sehingga akan menciptakan organisasi yang tangguh. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pengurus OMIK Fakultas Humaniora untuk
dapat me-manage organisasi dengan maksimal. Jadi selain melakukan aktivitas perkuliahan di kelas, pengurus OMIK akan mendapat ilmu dan pengalaman lebih dalam organisasi. (don/nhl)
Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang telah dilaksanakan (11/5). Demi tercapainya tujuan yang sama antara OMIK dengan pihak fakultas, Dekan Fakultas Saintek, Bayyinatul Muchtaromah berpesan supaya pengurus OMIK menanggalkan baju politik dan menjadi pengurus yang berprestasi serta profesional. “Pesan saya, tanggalkan baju seragam politik, dan apapun yang berkaitan dengan kepentingan politik, karena wes gak usum, usume sekarang itu membangun fakultas dan jurusan. Jadi pengurus yang profesional dan berprestasi,” pesan Bayyin berapi-api (27/4). Bayyin juga mengatakan bahwa syarat untuk maju adalah menjaga kestabilan serta mempunyai satu visi dan misi yang sama. Apabila kestabilan dan kekompakan sudah terwujud maka sangat mudah untuk menyatukan langkah menuju satu tujuan yang sama. (plp/ic)
email: gemainfopub@gmail.com
GEMA-Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang menggelar Pelatihan Kepemimpinan & Manajemen Organisasi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh lembaga Legislatif dan Eksekutif Fakultas Humaniora. Lembaga ini terdiri dari Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Fakultas Humaniora (5-8/5). Pelatihan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa fakultas bahasa ini. Organisasi tersebut
Launching Plus Promosi GEMA-Save the music serve all love all, itulah semboyan para pecinta musik yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Musik Studio Tiga (Kommust). Seperti biasanya UKM ini tak henti-hentinya bermain dengan irama musiknya. Bertempat di tangga besar UIN Maliki, Kommust hadir kembali dengan bertemakan Keep Nostalgic with Music, Selasa (26/5). Yunus Aditia, Ketua Pelaksana, menyatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mengenalkan band musik angkatan 2014. Para anggota baru dapat berlatih tampil di depan umum. “Mereka bisa melatih untuk menghilangkan rasa malu dan minder dan latihan mengatur jam tampilnya,” jelasnya. Selama sebulan, lanjut Yunus, panitia mempersiapkan launching tersebut. Acara itu dihadiri oleh warga UIN Maliki, para anggota event Malang Raya serta masyarakat sekitar. “Kami sekaligus menjadikan acara ini sebagai media promosi band Kommust kepada masyarakat,” ujarnya. (cel/nd)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
11
UNIVERSITAS
PELANTIKAN
Diseminasi Gender Rangsang Sensivitas Mahasiswa
pengarahan: Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah saat menyampaikan materi tentang kema’hadan kepada musyrif/musyrifah 2015/2015 di rektorat lt.5
Pusat Ma’had Al-Jami’ah Lantik 272 Musyrif Musyrifah GEMA-Pengabdian adalah hal utama yang diperlukan di Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Tak terkecuali bagi musyrif musyrifah yang perlu mengetahui perannya dalam melaksanakan pengabdian. Inilah salah satu yang disampaikan dalam agenda Pengembangan Sumber Daya Musyrif Musyrifah (PSDM) Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang masa jihad 2015-2016. Agenda tersebut dilaksanakan di rektorat lt.5 (24-25/6). Agenda ini merupakan agenda lanjutan dari seleksi musyrif musyrifah yang telah melalui tes tulis bilingual, interview bilingual, baca kitab, baca al Quran, serta komitmen. Dari 543 pendaftar, telah terpilih 272 orang yang akan berjuang menjadi supervisor mahad. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kemahadan serta kepemimpinan. Melalui agenda ini, diharapkan musyrif musyrifah mabna, Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ), serta ta’mir masjid dapat melaksanakan tanggungjawabnya dalam membimbing mahasantri dengan baik. Menurut Isroqunnajah, Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah, eksistensi musyrif musyrifah adalah sebagai pelopor untuk mengembangkan spiritualitas mahasantri. Karena fungsi mahad sangat mendukung dua visi pertama UIN Maliki Malang. Yakni kedalaman spiritual dan keagungan akhlak. Ia juga berpesan untuk khidmah lil ilmi wa khidmah lil jami’ah kepada seluruh generasi pelopor mahad tersebut. Agenda yang dirancang oleh murabbi murabbiah serta staff mahad ini dihadiri pula oleh Prof. Mudji serta seluruh pengasuh Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Menurut Ahmad Dlofirul Anam, ketua pelaksana PSDM 2015 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat spesial, salah satunya karena dihadiri oleh rektor. “Inilah bukti bahwa rektor kita selalu mendukung kegiatan ma’had, yang menjadi brand untuk kampus ini,” ungkap murabbi kelahiran pamekasan tersebut. Selain melakukan sosialisasi kemahadan dan manajemen kepemimpinan, acara tersebut ditutup dengan pelantikan musyrif musyrifah melalui surat tugas yang disampaikan oleh seluruh pengasuh mahad. Dengan begitu, semangat untuk mengambangkan mahad akan semakin meningkat untuk mencetak insan Ulul Albab di Kampus Bilingual, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (don)
12
GEMA-Dua hari, Pusat Studi Gender danAnak (PSGA) UIN Maliki Malang menggelar diseminasi gender. Kegiatan dengan tema Diseminasi Gender Bagi Mahasiswa tersebut bertempat di Gedung Rektorat Lt. 4 ruang LPMP UIN Maliki, Jumat (2930/5). Ketua PSGA UIN Maliki Malang, Ervania Zuhriah menuturkan diseminasi tersebut merupakan bentuk transformasi serta sosialisasi gender pada mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa bisa memiliki sensitivitas dan responsivitas gender. “Mahasiswa dalam setiap kegiatan akademik dan penelitian, kerangka kajiannya diupayakan harus berbasis wawasan gender,” imbuh dosen Fakultas Syariah tersebut. Dalam kurikulum perguruan tinggi, lanjutnya, belum mengakomodir mata kuliah yang terintegrasi
Open House RumahBibit GEMA-Para pengurus Rumah Belajar Itu Bebas Indah dan Tepat sasaran
BERI MATERI: Ketua LP2M UIN Maliki, Dr. Hj. Mufidah, Ch. Mag ketika memberi materi dalam kegiatan diseminasi gender di Gedung Rektorat Lt-4 ruang LPMP.
dengan gender. Bias gender di lingkungan perguruan tinggi juga nampak dalam setiap kebijakan, manajemen, dan terlebih dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Ke depannya, kesenjangan dan isu gender di dalam masyarakat, khususnya di perguruan tinggi harus bisa dipecahkan,” tegas dosen yang tengah menyelesaikan studi S3-nya di Universtas
Brawijaya tersebut. Di akhir acara, seluruh peserta diseminasi dikukuhkan dalam kemitraan Gender Focal Point. Dalam tim tersebut, peserta diharap dapat memberi kontribusi pada PSG, baik dalam bidang penelitian maupun kajian ilmiah. Ketua LP2M UIN Maliki Malang Mufidah menegaskan dalam GFP, bahwasanya masing-masing mitra harus
memiliki kompetensi. Meliputi kompetensi pemahaman dan ketrampilan berproses, beradvokasi, dan ketrampilan sebagai pendengar yang baik. “Dalam GFP ini, setiap mitra akan dicetak sebagai fasilitator, motivator, dan negosiator gender yang handal,” tegas aktivis gender kelahiran Bojonegoro tersebut. (sy/ic)
(Rumah Bibit) yang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maliki Malang menggelar Open House Rumah
Bibit PGMI, Rabu (20/3). Open House ini mengusung tema Jejak Awal Pengabdian. Open House ini dibuka langsung oleh Lutfiya Qomaril Uyun selaku mahasiswa jurusan PGMI. Dengan mendatangkan inspirator dari komunitas Sekolah Inspirasi Malang. Dihadiri oleh banyak mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada di UIN Maliki Malang. Acara yang digelar selama setengah hari ini dilaksanakan di Ruang 204 Gedung Micro Teaching. Tujuan dilaksanakannya Open House ini merupakan ajang memperluas identitas dan memperkenalkan Rumah Bibit kepada seluruh mahasiswa UIN Maliki Malang. “Saya bangga dan bersyukur atas keberhasilan acara ini. Karena tidak hanya dari mahasiswa jurusan PGMI saja yang ikut andil, tetapi dari mahasiswa jurusan yang lain juga ikut berpartisipasi dan sangat antusias untuk mengikuti program Rumah Bibit kita,” tutur Kepala Sekolah Rumah Bibit, Anwar. Di samping itu, Anwar
juga memaparkan program kerja (proker) baru Rumah Bibit, yaitu mengembangkan Multiple Intelegent dalam pembelajarannya. Multiple Intelegence adalah pembelajaran yang mengarah pada pendekatan kepada anak didik. Yaitu menggali kecerdasan dalam intelektual yang dimiliki mereka. Lembaga Rumah Bibit ini juga memberi kesempatan kepada para sukarelawan untuk memberikan bantuan berupa buku dan beberapa media pembelajaran. Sementara itu salah satu mahasiswi jurusan Al-Akhwal Al-Syaksiyyah semester 2, Siti Nur Alifah Kurnia Sari juga mengungkapkan rasa kekaguman terhadap Rumah Bibit PGMI. “Saya sangat senang dengan program ini, karena banyak hal positif yang diajarkan di dalam Rumah Bibit tersebut, yaitu membentuk potensi yang belum dimiliki oleh anakanak usia dasar. Program jurusan PGMI ini juga cocok untuk menghasilkan generasigenerasi bangsa yang baik,” katanya. (fr/nhl)
Weekend bagi Anggota Pramuka GEMA-Agar weekend lebih bermakna, anggota UKM Pramuka Racana UIN Maliki mengadakan pengabdian masyarakat. Program dwi bulanan kali ini diadakan di Desa Bajul Mati (30/4-3/5). Selama empat hari, seluruh anggota melakukan banyak agenda. Jayora Harianto, Ketua UKM Pramuka, menyatakan anggotanya memusatkan beragam agenda untuk anak-anak di desa tersebut. “Anak-anak di sana memiliki akses yang terbatas untuk pendidikan dan lingkungan,” jelas Jay, sapaan akrabnya. Pihak UKM mengajak anak-anak di sekitar untuk outbond yang dimulai dengan senam di pagi hari. Mereka juga diajak melatih kecerdasan dan kekompakan melalui permainan. Tak hanya itu, anggota Pramuka juga turut mengenalkan potensi wisata di sana, seperti Pantai Jelangkung, Pantai Bengkung, Pantai Ngleter, Goa Coban Perawan, dan Pantai Bajul Mati. Anggota UKM, mendapat dukungan salah satu tokoh desa, Pak Izzar. Melalui beliau, kegiatan pengabdian seluruh anggota dapat terarahkan. Mereka membuat palang penunjuk arah menuju pusat desa serta beberapa papan nama untuk tempat wisata dan ucapan selamat datang. “Belum banyak masyarakat yang tahu tentang potensi wisata di sana karena warga setempat belum bisa mengelolanya,” jelas mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam itu. (cel/nd)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
email: gemainfopub@gmail.com
UNIVERSITAS
MA'HAD Mahasantri Serius Ikuti Ujian Akhir Ma’had GEMA-Berbagai kegiatan ma’had telah selesai dilaksanakan. Program-program tersebut meliputi Shobahul Lughoh, Ta’lim Afkar, Ta’lim Quran, dan beberapa kegiatan pengembangan lainnya. Dan salah satu kegiatan tersebut adalah ujian akhir ma’had 2014/2015. Ujian tersebut diselenggarakan oleh Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maliki Malang (30/5). Ujian akhir diikuti oleh seluruh mahasantri sebagai syarat kelulusan ma’had. Kelulusan ini penting untuk mahasantri. Karena terdapat beberapa mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa lulus ma’had apabila ingin memilih mata kuliah keagamaan. Dan salah satu proses mendapatkan ijazah atau hasil studi yaitu dengan menyelesaikan ujian yang berhubungan dengan kegiatan mabna. Materi yang diujikan meliputi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Ta’lim Afkar, serta Ta’lim al Quran. Ujian yang diawasi oleh musyrif dan musyrifah tersebut berlangsung pada akhir pekan. Sehingga tidak menganggu aktivitas kuliah reguler mahasantri. Dengan berseragam almamater, ribuan mahasantri serius mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan oleh panitia. Agis Maolana Patoni, salah satu mahasantri juga peserta ujian mengungkapkan bahwa ujian kali ini menyenangkan dan menantang. “Saya paling suka Ta’lim al Quran, karena saya dapat menyelesaikan dengan cukup mudah. Dan Alhamdulillah semua lancar,” ungkap mahasantri Jurusan Pendidikan Agama Islam tersebut. (don/nhl)
RECRUITMENT
Seleksi Musyrif Musyrifah 2015 GEMA-Antusias mahasantri semester dua mengikuti seleksi penerimaan musyrif musyrifah Pusat Ma’had al Jami’ah terlihat saat awal ujian tulis. Sebanyak 524 pelamar mengikuti seleksi selama empat hari (25-28/5). “Setiap tahun, peminat musyrif dan musyrifah semakin bertambah,” ungkap Isroqunnajah, saat mengajar talim Afkar kelas tafsir. Peningkatan jumlah pendaftar musyrif-musyrifah dilihat dari perbandingan jumlah sebelumnya. “Tahun lalu, kurang lebih 400 pendaftar,” ungkap salah satu musyrifah lama yang tak mau disebutkan namanya. Hari pertama, 25 Mei, ujian tulis bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan di rektorat lt.5. Selanjutnya, 26-28 Mei, ujian lisan meliputi bahasa Arab, Inggris, interview, baca al Quran, dan baca kitab dilaksanakan di Halaqoh. Antrian yang panjang dan melelahkan tidak membuat semangat calon musyrif-musyrifah turun. Mereka dengan sabar mengantri walaupun tidak mendapat giliran interview. “Saya sudah antri dari jam 2 sampai jam 5. Malahan ditunda besoknya,” ungkap Abdur Rohman ad Dakhil, pelamar musyrif 2015. (mil/nd) email: gemainfopub@gmail.com
Khataman, Siapa Takut? GEMA-Al Quran tak hanya sebagai kitab suci agama Islam saja. Namun kitabullah ini juga memiliki khasiat yang lain. Salah satunya
adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa. Budaya khataman dengan menyelesaikan membaca al Quran secara bersama-
sama menjadi salah satu agenda pilihan mahasiswa di Bulan Ramadan ini. Sehingga melalui khataman ini pula akan semakin terasa hangatnya
persaudaraan antar sesama muslim. Tak hanya itu, pahala yang didapatkan setiap yang hadir juga bakal berlimpah. Selamat Mencoba! (nhl)
MaulidAd Diba’ Tingkatkan Spiritualitas Mahasantri GEMA-Gedung Sport Center UIN Maliki Malang kembali dipenuhi oleh ribuan mahasantri Pusat Ma’had Al-Jami’ah. Kegiatan yang menarik perhatian mahasantri tersebut adalah Majelis Ta’lim wal Maulid Ad Diba’. Majelis ini diselenggarakan atas kerjasama kampus dengan Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang (28/5). Agenda ini bertujuan untuk menggemakan sholawat nabi kepada seluruh mahasantri. Agar mahasantri mengerti bahwa sebagai mahasiswa universitas Islam, maka perlu mengerti salah satu tradisi Islam. Salah satu tradisi tersebut yakni solawatan nabi bersama. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Pondok Gasek tersebut. Dibuka dengan sholawat banjari oleh beberapa santri dari Pondok Gasek, mahasantri serta puluhan santri Gasek
PESAN: Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji dalam Majelis Ta’lim wal Maulid Ad Diba’ di Sport Center UIN Maliki Malang (28/5)
hadir bersolawat bersama. Pembicara dalam majelis tersebut adalah pengasuh dari pesantren yang terkenal dengan pembelajaran kitab, yakni Kiai Marzuqi Mustamar. Beberapa pengasuh Pusat Ma’had Al-Jami’ah juga turut hadir dalam acara tersebut. Kiai Marzuki berpesan bahwa setiap mahasantri haruslah tetap semangat untuk belajar, khususnya belajar ilmu agama. Ia juga memaparkan manfaat dari sholawat. Salah salah satunya
adalah meningkatkan kualitas iman kita terhadap Allah SWT dan Rasul. Kegiatan ini juga merupakan wisuda bagi mahasantri penghafal nadhom pada kitab Qomi’At-Tughyan. Kitab inilah yang digunakan mahasantri untuk mempelajari kitab saat Ta’limAfkar di mabna. Sebanyak ratusan mahasantri mengikuti wisuda serta membawakan nadhom kitab yang telah mereka hafal. Selain itu, majelis solawat kali ini berbeda dengan majelis
lainnya, karena dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Malang yang juga alumni dari kampus Ulul Albab ini menyampaikan bahwa keberadaan ma’had di kampus sangat penting dan bermanfaat, selain untuk mendidik mahasantri, keberadaan ma’had juga mengurangi angka kemacetan di Kota Malang. Hal ini dikarenakan mahasantri tidak perlu menggunakan motor saat kuliah. (don/nhl)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
13
FAKULTAS
HUMANIORA
KENANGAN: Istiadah (kanan) Dekan Fakultas Humaniora memberikan cindera mata kepada Helvy Tiana Rosa sesaat setelah menyampaikan kuliah sastra di UIN Maliki (8/5)
“Mas Gagah” Kunjungi Fakultas Humaniora GEMA-Fakultas Humaniora kembali dikunjungi tokoh berpengaruh Indonesia. Helvy Tiana Rosa menyempatkan hadir di Home Theatre untuk menyampaikan kuliah sastra kepada mahasiswa UIN Malang (8/5). Lebih dari itu, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) ini juga bermaksud untuk mempromosikan crowdfunding pembuatan film dari karya berjudul, “Ketika Mas Gagah Pergi”. Crowd-funding adalah istilah dari kegiatan pengumpulan dana bersama untuk mewujudkan hasil bersama. Kita yang modalin, Kita yang Buat, Dunia yang Tonton adalah selogan yang dibawa Mbak Helvy pada promosinya kali ini. “Karya sastra yang bagus adalah karya sastra yang tak lekang oleh waktu. Karya itu senantiasa dicetak karena masih sesuai dengan perkembangan zaman saat ini,” ungkap Mbak Helvy saat menanggapi lahirnya karya sastranya, “Ketika Mas Gagah Pergi” yang telah mencapai cetakan ke-23. Keunikan dari KMGP inilah yang membuat produser film berlomba-lomba untuk mewujudkan karya ini menjadi sebuah film. Namun perjalanan pembuatan film KMGP ini tidak berjalan baik karena ketidakcocokan idealisme penulis dengan produser. Mbak Helvy menyatakan bahwa KGMP akan menjadi film inspiratif yang mempunyai tujuan untuk berdakwah. Sebaliknya, film ini tidak bermaksud untuk mencari keuntungan seperti kebanyakan produser inginkan. Oleh karena itu diadakan crowd-funding untuk membuat film ini. Hasil apresiasi mahasiswa dan staf akademisi UIN Malang pada saat itu mencapai 800 ribu rupiah. “Ada kesamaan visi antara Fakultas Humaniora dan Helvy Tiana Rosa, untuk mengubah perfilman yang bernuansa islami menjadi nyata. Dari visi yang sama ini bisa diadakan kerjasama yang baik mengingat mahasiswa kami yang mempunyai bakat dalam bidang perfilman,” tanggap Dekan Fakultas Humaniora, Istiadah dalam sambutannya. Selanjutnya Dekan juga menyampaikan harapan akan terwujudnya visi yang tengah diperjuangkan oleh Fakultas Humaniora. (zah/nhl)
14
POSE BERSAMA: Kajur D3 Perbankan Syariah, Irmayanti Hasan (Pink) foto bersama crew Bank Jatim Syariah
Bank Syariah Uji Kompetensi G E M A - U j i a n komprehensif di Fakultas Ekonomi kali ini terlihat sangat istimewa. Jurusan D3 Perbankan Syariah menyertakan praktisi dari berbagai bank syariah sebagai penguji komprehensif pada mahasiswa semester genap 2014/2015. Praktisi penguji tersebut berasal dari Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Panin Syariah, dan Bank Jatim Syariah. Keberadaannya sebagai penguji sangat diperlukan untuk mensinergikan (link-match) antara materi kuliah-kurikulum dan metodologi pembelajaran dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industry jasa keuangan perbankan
syariah. 53 mahasiswa D3 Perbankan Syariah semester genap menjalani uji komprehensif, yang kelulusannya dijadikan sebagai syarat untuk bisa mengikuti ujian akhir. Ujian komprehensif dengan melibatkan praktisi eksternal pertamakali dilakukan di Fakultas Ekonomi UIN selama dua hari (RabuKamis/20-21/5). Adapun kompetensi mahasiswa yang diuji terkait dengan pemahaman prinsip-prinsip bank syariah, manajemen bank syariah, dan aplikasi atau praktek sebagai customer service, teller, marketing, dan back office. Perlu diketahui, kurikulum
yang diterapkan dalam proses pembelajaran p a d a D 3 Perbankan Syariah memiliki bobot 60 % praktek dan 40 % teori. Penguji eksternal dari perbankan syariah, berperan menguji sejauh mana kemampuan praktek yang dimiliki oleh mahasiswa dalam melayani nasabah atau customer service, teller, marketing, dan back office. Kemampuan praktek ini harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai modal dasar kesiapannya memasuki dunia kerja di perbankan syariah, kata Kajur D3 Perbankan Syariah, Irmayanti Hasan, ST., MM. Di samping itu, keberadaan praktisi penguji eksternal
diharapkan bisa menjadi penghubung dengan dunia kerja. Stakeholder akan mengetahui bahwa lulusan D3 Perbankan Syariah UIN Malang telah memiliki kemampuan, kompetensi, dan siap memasuki dunia kerja pada perbankan syariah. Selepas ujian komprehensif, para penguji eksternal memberikan apresiasi yang luar biasa. Pengetahuan teori dan praktek yang dimiliki mahasiswa, meyakinkan penguji untuk menggunakan tenaga kerja lulusan D3 Perbankan Syariah. Beberapa penguji memberikan garansi untuk bergabung dengan bank syariah pasca kelulusannya. (us)
Kajian al Quran bersama Mahasiswa NUS
Sastra Indonesia ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan hal yang baru bagi kami. Di Singapura kami tidak pernah mempelajari dan diajari materi tentang sastra yang berkaitan dengan al Quran,” terang salah satu Mahasiswa NUS yang fasih berbicara bahasa Indonesia. Para mahasiswa semester empat dan enam ini mengaku
bahwa pembahasan I’jaz al Quran belum didapatkan di lingkungan mereka. Sehingga kegiatan ini menjadi tambahan suplemen keagamaan bagi tamu luar negeri ini. Kerjasama yang dilakukan Fakultas Humaniora dengan mahasiswa anggota HTQ sudah direncenakan sejak sebulan lalu. Adapun tujuan terbentuknya kerjasama ini tidak lain sebagai antisipasi
akan terjadinya pengikisan nilai-nilai Al-Quran. “Karena kami menyadari masih banyak dosen maupun staf akademisi yang membutuhkan pengetahuan al Quran, untuk itulah kami berusaha menggandeng para mahasiswa anggota HTQ untuk turut mengadakan program di fakultas ini,” terang Ibu Hj. Istiadah. (zah/nhl)
GEMA-Kajian Qurani merupakan rutinitas baru yang diadakan oleh Fakultas Humaniora bekerja sama dengan anggota Hai’ah Tahfizh al-Qur’an (HTQ). Rutinitas perdana ini bermaksud untuk memfasilitasi kunjungan 12 mahasiswa dari National University of Singapore (NUS). Dalam Kajian Qurani dengan tema I’jaz Al-Qur’an dalam Bingkai Bahasa dan Sastra ini disampaikan oleh Halimi Zuhdi (29/5). Komunikasi dengan bahasa Indonesia tidak menjadi kendala bagi Mahasiswa NUS jurusan
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
POSE BERSAMA: Foto bersama mahasiswa National University of Singapore (NUS) setelah Kajian Sastra Qurani (29/5)
email: gemainfopub@gmail.com
FAKULTAS
BURSA KERJA
JOB FAIR 2015
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Gandeng PM Job Fair Tarik Minat Organizer Pelajar GEMA-Pemandangan GEMA-Acara Job Fair UIN Maliki tahun ini tidak diperuntukkan untuk kalangan alumni universitas saja, tetapi juga para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karenanya, pada acara yang digelar dua hari itu, beberapa alumni SMK tampak ikut memasukkan surat lamaran di Gedung Sport Center (6/5). Muhammad Hariyanto, pelajar kelas akhir salah satu SMK di kota Malang, mengaku sangat senang dengan adanya acara ini. ”Saya berminat mengikuti acara ini setelah melihat informasi yang ada di pinggir jalan, karena pendaftaran tak cuma dibuka untuk kalangan mahasiswa saja, tetapi juga pelajar kelas akhir seperti kami,” imbuhnya. Selain untuk belajar di dunia kerja, lanjutnya, ia juga ingin membantu orang tua. Pendaftaran dilakukan selama dua hari dan selanjutnya menjalani seleksi pada 9 Mei di kantor perusahaan yang bersangkutan. “Acara ini sangat membantu sekali, karena kita tidak diribetkan mencari lapangan kerja. Di sini kan ada banyak perusahaan, jadi kita tinggal pilih saja,” jelasnya. Secara umum, perekrutan tenaga kerja di suatu perusahaan di Indonesia memang sangatlah ketat. Mengingat lapangan pekerjaan yang terbatas dan peminat yang melebihi kuota. “Kita harus siap, apapun hasilnya, saya terima, yang penting saya sudah berusaha dan selalu positive thinking,” tutupnya. (inh/nd)
menarik tampak pada UIN Malang Job Fair 2015 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi bekerja sama dengan PM Organizer. Banyak mahasiswa beralmamater Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang berlalu lalang di dalam lokasi acara. Beberapa diantara mereka ada yang menjaga stand perusahaan yang masih kosong. Mahasiswa yang lain terlihat membantu wakil perusahaan yang sedang bekerja. Job Fair 2015 ini bertempat di Gedung Sport Center (SC) (5-6/5). Ada cerita unik di balik partisipasi 25 mahasiswa semester enam konsentrasi Sumber Daya Masyarakat (SDM) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi ini.
ISI DATA: Beberapa pelamar sedang mengantri di salah satu stand lowongan pekerjaan dalam ajang Job Fair 2015
Sebelumnya, 25 mahasiswa ini ditantang oleh dosen mata kuliah PTK untuk mengadakan Job Fair. Setelah dua bulan persiapan untuk mengadakan Job Fair, ternyata datang kabar bahwa Fakultas sudah bekerja sama dengan PM Organizer yang lebih berpengalaman. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan Dekan Fakultas Ekonomi, 25 Mahasiswa ini dapat berpartisipasi sebagai asisten dari PM Organizer.
“Sehari sebelum pelaksanaan Job Fair, kami mengejar info kepada PM Organizer sendiri. kami belajar dari mereka dan ternyata acara Job Fair ini tidak serumit yang kami bayangkan. Kami berharap jika sudah mampu, dari UIN bisa mempunyai event organizer sendiri untuk mengadakan acara seperti ini,” ungkap Ketua dari partisipan mahasiswa Fakultas Ekonomi, Aldi Mirangga.
MA'HAD
CINDERAMATA: Kajur D3 Perbankan Syariah, Irmayanti Hasan (kiri) dan Agung Wahyudi (kanan) saat penyerahan cinderamata
CAT ULANG: Seorang petugas terlihat sedang mengecat dinding gedung rektorat UIN Maliki Malang (7/5), dalam rangka memperbaharui sarana Kampus Ulul Albab.
Percantik Gedung GEMA-Agar tetap cantik, memang perlu adanya perawatan dan peremajaan sarana prasarana kampus yang ada. Sehingga kampus tetap terlihat menarik dan tidak terkesan jadul. Ini sama halnya dengan yang dilakukan oleh seorang petugas bagian perawatan kampus Ulul Albab. Dinding Gedung Rektorat diperbaharui catnya agar tampak lebih indah. (inh/nd) email: gemainfopub@gmail.com
D3 Perbankan Syariah Siapkan Mahasiswa Unggul GEMA-Demimeningkatkan dan menambah pengetahuan mahasiswa fakultas ekonomi, D3 Perbankan Syariah mengadakan kuliah tamu dengan tema Membangun SDI Unggul di Perbankan Syariah Tahun 2015, Kamis (4/6). Acara yang
berlangsung di home theater Gedung Fakultas Humaniora tersebut dihadiri oleh mahasiswa fakultas ekonomi semester dua hingga semester enam. Di samping itu, jajaran Kajur dan Sekjur Fakultas Ekonomi juga turut menghadiri kuliah tamu tersebut. Dalam agenda tersebut, pihak jurusan D3 Perbankan Syariah mengundang Agung Wahyudi Raharjo sebagai pemateri. Dalam materinya, Agung menyampaikan bagaimana cara melamar
pekerjaan yang baik, mulai dari persiapan melamar pekerjaan hingga bagaimana etika yang baik ketika wawancara. Ia menyampaikan bahwa etika atau attitude sangatlah menentukan keberhasilan seseorang saat wawancara, karena sebagian besar perusahaan akan merekrut seseorang dalam jangka waktu yang lama. Saat sebuah perusahaan mendapati karyawannya kurang baik attitude-nya, maka pihak perusahaan tidak akan berpikir
Tidak hanya membantu perwakilan perusahaan, 25 mahasiswa ini juga melakukan observasi pada acara, perusahaan pemberi lowongan pekerjaan juga pelamar kerja. Beberapa dari mereka melakukan wawancara pada perusahaan untuk dijadikan bahan pembelajaran kepada adik tingkat. Partisipasi mahasiswa ini membawa nilai positif pada pengembangan ilmu para mahasiswa. (zah/nhl) panjang untuk menggantinya dengan karyawan baru. “Jangan terlalu banyak mengarang tentang kelebihan diri sendiri saat ditanya apa kelebihan anda. Tapi saat ditanya apa kelemahan anda, juga jangan terlalu menunjukkan kelemahan anda, tapi tutupilah kelemahan anda dengan kelebihan anda,” tuturnya saat menjelaskan triktrik saat tes wawancara. Tidak hanya menjelaskan materi yang terpampang di layar proyektor, pria berkacamata tersebut juga menyampaikan banyak wejangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi. “Sedekah itu akan membuka pintu rezeki anda. Orang yang enggan bersedekah itu ibarat orang makan, tapi tidak mau buang air, malah jadi penyakit,” ungkap Agus. “Harapannya dengan terlaksananya agenda ini, mahasiswa bisa lebih prepare, lebih siap saat nanti akan melamar pekerjaan, dan lebih sukses di pekerjaannya karena sudah dipersiapkan sejak awal,” ungkap Irma. (hni)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
15
FAKULTAS
FITK-PGMI Beri Motifasi dengan BIMTEK GEMA-Memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang hendak menyusun laporan skripsi dipandang penting bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Keinginan agar mahasiswa dapat segera menyelesaikan laporan skrisi pun menjadi salah satu tujuan dari bimbingan tersebut. Pada Senin (8/6), FITK Jurusan PAI menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian bagi Mahasiswa Jurusan PAI. Acara yang bertema Paradigma dan Model-Model Penelitian Pendidikan Agama Islam ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Jurusan PAI semester enam. Selain itu, agenda yang berlangsung di Gedung Rektorat Lt. 5 ini dihadiri oleh Kajur PAI, Sekjur PAI, dan Kajur PGRA. Di acara tersebut, pihak Jurusan PAI mengundang Samsul Arifin, guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pemateri. Pada kesempatan tersebut, Samsul menyampaikan materinya mengenai Library Research. Dalam materinya, ia menyampaikan bagaimana cara membangun pikiran sebelum menulis dan bagaimana menentukan kawasan penelitian karya ilmiah. Selain itu, ia juga menyampaikan mengenai plagiarisme. Dia menyampaikan bahwa dengan memperbanyak referensi saat menulis akan melahirkan banyak ide, sehingga akan terhindar dari praktik plagiarisme. Pada sesi yang kedua, Kajur PAI, Marno Nurullah menyampaikan materi kedua mengenai lingkup kajian penelitian PAI dan model penelitian Research and development (R&D). Pada kegiatan tersebut, ia menyampaikan pokok-pokok apa saja yang menjadi substansi kajian di PAI serta bahan kajian dan lingkup peneletian di Jurusan PAI. Di samping itu, ia juga menyampaikan pentingnya profil lulusan. Lulusan PAI diharapkan dapat menjadi pendidik agama Islam di sekolah atau madrasah tingkat nasional maupun ASEAN dan dapat menjadi pengelola pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah. Di sesi yang terakhir, materi disampaikan oleh Wakil Rektor III, Agus Maimun. Dalam materinya, Agus menyampaikan materi mengenai model penelitian kualitatif dan kuantitatif. “Anak-anak sangat antusias, saya senang. Saat materi tidak ada yang celometan. Saat dialog tadi dengan pemateri juga antusias,” ungkap Marno saat diwawancara. Ketua Jurusan PAI ini pula juga berharap agar agenda ini dapat membakar semangat mahasiswa dalam menulis, sehingga dapat segera menyelesaikan skripsinya. (hni)
16
Fakultas Ekonomi Bina 200 Koperasi Wanita di Jawa Timur G E M A - U n t u k meningkatkan kemampuan manajerial dan keuangan Koperasi Wanita (Kopwan) di Jawa Timur, maka Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur menggandeng Fakultas Ekonomi UIN Malang. Kerjasama ini berupa pendampingan akses pembiayaan koperasi wanita di Kabupaten Kediri dan Madiun. Nota kesepahaman ini ditandatanganni antara Dekan Fakultas Ekonomi UIN Malanag dengan Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa timur, pada tanggal 19 Maret 2015. Dalam kerjasama ini ini Fak u l t a s E k o n o m i mendapatkan kepercayaan untuk meembina sekitar 200 (dua ratus) Koperasi Wanita di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Madiun. Kegiatan itu ini adalah berupa pelatihan pembuatan laporan keuangan koperasi yang akuntable serta pendampingan akses pembiayaan Koperasi Wanita dalam upaya untuk perkuat permodalan. Menurut Dr. H. Achmad Sani, SE, M.Si, selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi UIN Malang, mengatakan bahwa tujuan kerjasama ini karena disinyalir masih banyak Koperasi Wanita
Nerawang Prospek Sarjana Hukum Islam Bersama Prof. Mahfud MD GEMA-Prospek Sarjana Hukum Islam semakin diperhitungkan. Terbukti dengan banyaknya peluang kerja untuk Sarjana Hukum Islam di Indonesia. Dan untuk meyakinkan hal tersebut, Fakultas Syari’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar seminar nasional. Seminar ini bertema Menerawang Prospek Sarjana Hukum Islam Menghadapi Komunitas Ekonomi Asean. Seminar kali ini menghadirkan
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
di Jawa Timur yang masih belum bankable dan akuntable. Ke 200 (dua ratus) koperasi wanita ini tersebar di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Madiun. Kerjasama ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan, dengan output yang dihasilkan adalah kemampuan manajerial dan keuangan pengurus koperasi yang semakin meningkat serta mampu untuk mengakses permodalan di beberapa Bank baik Bank BUMN maupun perbankan swasta. Lebih lanjut dikatakan oleh beliau bahwa kerjasama ini menunjukkan bahwa Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur telah memberikan kepercayaan kepada Fakultas Ekonomi untuk membantu koperasi wanita agar lebih maju dan berkembang serta mampu mengelola koperasi agar lebih akuntable dan bankable.
Sementara itu ketua pelaksanana kegiatan Yona Octiarini, S.E, M.Si.Ak yang juga dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan akses pembiayaan untuk memperkuat permodalan ini adalah melatih dan membina seluruh pengurus Koperasi Wanita agar mampu untuk mengelola manajemen keuangan sesuai standar akuntansi yang baik. Selain itu juga agar koperasi wanita menjadi koperasi yang bankable atau layak didanai oleh perbankan. Pelatihan periode pertama telah dilakukan di Gedung PKPRI Kabupaten Kediri pada tanggal 12-13 April 2015 yang dihadiri oleh lebih dari 125 (seratus dua puluh lima) pengurus Koperasi Wanita Se Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan ini selain dihadiri oleh Dinas Koperasi
dan UMKM Kabupaten Kediri, Tim dari Fakultas Ekonomi, juga perwakilan dari Bank Jatim. Adnya kegiatan ini disambut gembira oleh para peserta dan pengurus Koperasi Wa n i t a S e K a b u p a t e n Kediri. Salah satu peserta yaitu ibu Istiani pengurus koperasi wanita Sekar Arum Ngasem, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat membantu pengurus untuk dapat mengelola koperasi dengan baik. Salah satunya adalah agar laporan RAT tahunan dapat dilakukan sesuai dengan jadwal (tepat waktu) dan tidak molor. Disamping itu dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini akan memudahkan koperasi wanita untuk dapat mengakses permodalan di berbagai Bank semakin terbuka lebar. (san)
mantan ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia, Prof. Dr. Mahfud MD., S.H. sebagai pemateri. Seminar tersebut dilaksanakan di Gedung Ir. Soekarno Lt. 5 UIN Maliki Malang (7/5). Seminar ini merupakan salah satu upaya untuk mendirikan jurusan baru di fakultas Syari’ah, yakni jurusan Hukum Tata Negara (HTN). Jurusan baru ini rencananya akan dibuka pada angkatan mulai tahun 2015/2016. Dengan adanya penambahan jurusan ini, diharapkan fakultas dengan dua jurusan ini dapat memproduksi sarjana hukum yang berkualitas dan memiliki daya saing. Dengan penambahan jurusan baru ini pula akan mencetak semakin banyak sarjana hukum yang paham hukum Islam. Sehingga akan membantu
memperbaiki kualitas hukum di Indonesia. Ratusan peserta hadir untuk menyimak pemaparan prof. Mahfud untuk nerawang prospek Sarjana Hukum Islam di Indonesia. Seminar ini menjadi menarik karena selain dihadiri oleh prof Mahfud MD, seminar ini dihadiri pula oleh Prof Mudji, Prof Imam, dan beberapa petinggi fakultas yang berada di Gedung Megawati Soekarno Putri tersebut. Dalam materinya, Prof Mahfud mengatakan bahwa lulusan dengan gelar S.HI perlu berjuang dan meyakinkan masyarakat bahwa Fakultas Syari’ah ilmunya sama dengan Fakultas Hukum di universitas lainnya. Saat ini seluruh lulusan sarjana khususnya Sarjana Hukum harus siap menghadapi era globalisasi
salah satunya adalah era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA merupakan salah satu tahap dari adanya globalisasi. “Saat ini sangat banyak peluang bagi Sarjana Hukum Islam. Seperti di Tiongkok, Australia, Taiwan, dan Thailand saat ini sedang mengembangkan fasilitas-fasilitas bagi muslim di tempat wisata. Fasilitas tersebut seperti masjid, Hotel Muslim, Restauran khusus makanan halal, dan fasilitas lainnya,” ungkap ahli hukum asal Madura ini. Jadi mahasiswa hukum lulusan Kampus Ulul Albab ini tidak perlu ragu. Dengan keadaan seperti ini, peluang kerja juga akan semakin luas. Di akhir materinya, Prof. Mahfud juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi dosen di Fakultas Syari’ah UIN Maliki. (don/nhl)
email: gemainfopub@gmail.com
FAKULTAS
STANDAR MUTU Tahun Depan, Fisika Targetkan Akreditasi A GEMA-Ada banyak cara untuk mewujudkan cita-cita UIN Maliki Malang menjadi World Class University (WCU), salah satunya dengan meningkatkan akreditasi. Cara inilah yang dilakukan oleh Jurusan Fisika dalam rangka turut serta mewujudkan cita-cita UIN Maliki Malang tersebut. Jurusan yang masih menyandang akreditasi B tersebut siap untuk mendapatkan akreditasi A tahun depan. Ketika diwawancarai Gema (15/4), Erna Hastuti, Ketua Jurusan (Kajur) Fisika menyatakan bahwa saat ini jurusan sedang mempersiapkan dan melengkapi berkasberkas penunjang peningkatan akreditasi. Selain berkas-berkas yang harus dilengkapi tersebut, penyusunan kurikulum minimal Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) juga sedang dicanangkan. Penyusunan kurikulum minimal tersebut bertujuan agar lulusan S1 Fisika UIN Maliki Malang setara dengan lulusan S1 Fisika seIndonesia. Persiapan penyusunan kurikulum minimal ini dimulai dengan didatangkannya Ketua Himpunan Fisika Indonesia (HFI), Dr.Melani dari ITS untuk mensosialisasikan kurikulum minimal standar nasional. “InsyaAllah tahun depan kita sudah menggunakan kurikulum minimal yang disesuaikan dengan kearifan lokal di UIN Maliki Malang. Jadi, lulusan Fisika UIN dapat setara dengan mahasiswa Fisika dari kampus lain. Malah, lulusan Fisika UIN memliki nilai lebih, karena belajar agama, tasawuf, dan bahasa Arab,” jelas Erna. Selain itu, alat-alat praktikum juga sedang dalam tahap perbaikan, karena sejauh ini banyak alat praktikum yang rusak. Tak hanya perbaikan, penambahan alat untuk riset juga sedang diusahakan. Alat riset ini nantinya dapat meningkatkan kualitas riset dosen dan mahasiswa, contohnya alat Geofisika yang akan dibeli tahun 2016 mendatang. “Untuk meningkatkan kualitas riset, peralatan riset akan diperbarui. Karena kalau menyewa, maka biaya yang dikeluarkan semakin banyak sedangkan dana untuk riset terbatas. Dananya kan tidak hanya untuk menyewa alat, tapi untuk membeli bahan juga. Apalagi mahasiswa Geofisika yang punya laboratorium tapi tidak punya alat. Tahun depan insyaAllah akan dibelikan, sudah disetujui juga oleh Bu Dekan,” jelas wanita berparas ayu ini. (plp/ic)
Bagi Keceriaan di Bulan Ramadan
GEMA-Ramadan kali ini tak hanya dimaknai untuk mengontrol diri oleh Tim Outbound Mega Putih Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. Mereka turut berbagi dan memeriahkan acara buka puasa bersama anak-anak panti asuhan di Graha Perumahan B u k i t C e m a r a Tu j u h , Minggu (21/06). Acara yang diselenggarakan oleh Sanggar Cendekia Muda Pemerhati Pendidikan (Cumapeka) ini mengundang sekitar 120 anak yatim piatu di Malang dan
sekitarnya. Beberapa panti asuhan yang diundang yaitu Panti Asuhan Sunan Giri, al Abiyat, dan Taslimiyah, serta beberapa anak berkebutuhan khusus di Sanggar Cumapeka itu sendiri. Selain Tim Outbound Mega Putih, Cumapeka juga menggandeng beberapa komunitas lain untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut. “Banyak komunitas yang ikut menyukseskan acara ini. Di antaranya UIN Malang Mengajar, Komunitas
Tari Saman UB (Universitas Brawijaya), Ocarinesia, dan masih banyak lagi,” tutur Faizal Ramadhan, direktur Tim Outbound Mega Putih. “Terdapat 45 panitia dari berbagai komunitas yang membantu pelaksanaan acara ini,” lanjutnya. Sesuai dengan tema acara ini Ramadhan Ceria, Tim Outbound Mega Putih berbagi keceriaan kepada para peserta buka bersama. Tim Mega Putih memberikan beberapa permainan andalan mereka
seperti tepuk satu hingga lima dan permainan teko kecil. Voni, salah satu peserta buka bersama mengungkapkan bahwa permainan yang diberikan sangat menarik dan menghibur. Ramadhan Ceria merupakan kegiatan yang diharapkan dapat membuat siapa saja agar lebih memaknai bulan Ramadan dengan berbagi bersama. Acara yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut pun diakhiri dengan buka bersama. (sfh/nd)
Merry Riana Apresiasi P e s e r t a Lokakarya
lain diantaranya, Barly Juan Fibriadi, Lianto Suseno, Icang S. Tisnamiharja, dan Susilo Priyo. Enam tokoh senior ini bersedia mengunjungi Malang untuk memberi kuliah singkat tentang ilmu sinematografi. Dalam waktu tiga hari, para peserta lokakarya dibimbing dalam bidang penyutradaraan, penulisan skenario, manajemen produksi, serta tata fotografi. Para peserta mengikuti presentasi materi, praktek personal sampai pembuatan scene film pendek. Meskipun begitu, peserta tetap antusias mengikuti lokakarya yang diadakan selama tiga hari dari pukul delapan pagi sampai lima sore ini. Tidak hanya
materi yang disampaikan, namun norma perfilman seperti disiplin waktu juga dilatih kepada para peserta. “Di luar dugaan, ternyata para peserta mempunyai cerita yang dahsyat saat berangkat dari kegelisahan. Kalau keunikan ini dikembangkan, bisa jadi cerita yang bagus. Bahkan sinopsis-sinopsis ini diharapkan bisa jadi bahan cerita untuk produser film selanjutnya,” tanggap asisten sutradara satu (astrada) film “Habibi & Ainun” ini. Penulis Skenario Merry Riana, Rahabi Mandra sering kali tergugah saat mendengar presentasi kecil sinopsis skenario dari peserta lokakarya
sinematografi. Pria kelahiran ’85 ini mengaku terinspirasi setelah membaca sinopsis skenario yang ditugaskan pada peserta. Mas Abi, panggilan akrab Rahabi Mandra, bukan satu-satunya pemateri yang memberi apresiasi pada peserta lokakarya. Pak Lianto Suseno mengungkapkan rasa senangnya saat melihat hasil scene singkat film pendek yang berhasil dibuat peserta. Istiadah selaku Dekan Fakultas Humaniora, juga mengungkapkan apresiasinya pada scene singkat yang menyajikan makna yang dalam walaupun berdurasi kurang dari lima menit. (zah/nhl)
GEMA- Lokakarya Sinematografi yang kedua kembali diadakan Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang (28-30/5). Lokakarya ini menghadirkan sejumlah tokoh besar dalam dunia perfilman. Selain Rahabi Mandra, sang master produser, penulis, dan aktor sekelebat, Toni Saroengallo juga hadir. Tokoh-tokoh senior
email: gemainfopub@gmail.com
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
17
STUDI BANDING Mahasiswa Fisika Belajar ke Bandung GEMA-Tak hanya ingin belajar dari literatur penunjang, 55 mahasiswa Jurusan Fisika melakukan studi banding ke Bandung, Jawa Barat (17-20/5). Kota Parahyangan itu dipilih karena terdapat beberapa instansi yang berhubungan dengan ilmu Fisika. Andin Nur Fitriani, mahasiswa semester dua, menjelaskan tujuan pertama mereka yaitu ke Batan. Di sana mereka belajar mengenai reakton nuklir dan cara pengaplikasiannya. Selanjutnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Para mahasiswa diperkenalkan dengan beragam alat Fisika yang sering digunakan seperti biomassa dan pengembangan penelitian di sana. “Lalu kami menuju Museum Geologi untuk melihat beragam fosil, batuan-batuan sedimen dan lebih asyiknya saat diperlihatkan proses terbentuknya bumi,” jelasnya. Peserta studi banding juga berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengenal kampus tersebut lebih jauh. “Sayangnya, kami tidak bisa masuk ke laboratorium Fisika karena saat itu ada praktikum,” ujar mahasiswa asal Mojokerto. Tentu saja, jalan-jalan masuk dalam agenda perjalanan. Mereka mendatangi alun-alun Bandung dan membeli banyak oleh-oleh di Pasar Cibaduyut. “Setelah diadakannya kegiatan rutinan tiap tahun ini, diharapkan agar mahasiswa dapat memiliki banyak pengetahuan dan mampu merealisasikannya di UIN Maliki,” harapnya. (cel/nd)
Anak Zaman Sekarang Harus Aktif GEMA-Pasca Pemira Maret lalu, pelantikan di jajaran universitas hingga jurusan mulai digelar. Pada pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si memberikan wejangannya. Ia berharap, pengurus baru akan menjadi lebih aktif, Senin (11/5). Guru Besar Sosiolinguistik tersebut merespon positif tema Kun Ibn Zamaanika yang dicanangkan panitia. “Ini berarti kita dituntut untuk menjadi anak zaman sekarang. Yakni menjadi mahasiswa yang kritis, aktif, dan kreatif,” jelasnya. Selain dihadiri oleh 360 pengurus baru, pelantikan di Aula lt.5 Gedung Rektorat tersebut juga dihadiri oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kedua Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) tersebut melakukan sharing tentang menjadi seorang aktivis. Mereka juga mengajak para mahasiswa untuk lebih aktif agar dapat memperoleh banyak ilmu baik dari dalam kampus maupun luar kampus. Septedi Nugroho Wijayanto, salah satu pengurus baru HMJ Matematika menyampaikan alasannya bergabung dengan HMJ. “Saya ingin menguatkan kekuatan dalam berukhwah. Saya berharap dapat memperat tali persaudaraan, membuat solid satu dengan yang lain, serta menciptakan raya loyalitas yang kuat terhadap teman maupun lembaga,” jelas pemuda asal Jakarta itu. (sfh/nd)
18
DISKUSI: Kanan Wakil Dekan Satu Dr. H. Suwandi., M.Hi dan Perwakilan MUI-Kota Malang, Mufid dalam Forum Bahsul Masa’il di Ruang Sidang Lt- 1 Fakultas Syariah.
Forum Bahsul Masa’il
Kaji Prosedur Kontrol Sertifikasi Halal GEMA-Pelaksanaan sertifikasi dan labelisasi halal telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 924. Menkes/SK/VIII/1996 tentang pencantuman label Halal pada makanan. Sertifikasi dan labelisasi tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). LPPOM-MUI menangani aspek kehalalan, yang meliputi sumber bahan baku, bahan pembantu, dan tambahan. Sedangkan BPOM menangani kualitas, baik dari bahan dan proses produksinya. Realitanya, sertifikasi dan labelisasi Halal belum sepenuhnya disertai dengan
pengawasan yang baik, sehingga sering didapati kecurangan-kecurangan produsen setelah mendapatkan label halal. Hal itulah yang melatarbelakangi Forum Bahsul Masa’il Fakultas Syariah UIN Maliki untuk mengkaji isu terkait Prosedur Kontrol dalam Sertifikasi Halal. Hadir dalam forum tersebut, MUI Kota Malang dan Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai narasumber, beserta segenap dosen Fakultas Syariah, Rabu (10/6). Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Syariah, Suwandi menuturkan bahwa, permasalahan dalam sertifikasi halal hanyalah dalam hal kontrol. Undang-undang hanya mengatur hal terkait dengan prosedur sertifikasi dan
labelisasi. Adapun prosedur kontrol belum bisa terakomodir dengan baik. “Dalam hal pengawasan, bisa dilakukan dengan menerapkan sanksi dalam upaya penegakan hukum,” anjurnya. MUI Kota Malang, Mufid menjelaskan bahwa MUI sebagai Unit Penyelenggara Teknis (UPT) menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH), dalam kinerjanya pun dibantu oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dari instansi luar MUI. Ada juga Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) yang turut membantu dalam hal auditing sertifikasi dan labelisasi. “Masa sertifikasi memiliki jangka waktu empat tahun. Jika selama tenggang waktu tersebut ada penyelewengan
maka akan ditindak oleh lembaga auditor berwenang,” urainya. Di akhir kajian, direkomendasikan beberapa hal terkait labelisasi halal. Di antaranya, MUI hendaknya melakukan sosialisasi prosedur sertifikasi hingga masyarakat bawah, sehingga akses sertifikasi dan labelisasi halal bisa diperoleh dengan mudah. Selanjutnya, MUI seharusnya bisa memberi kewenangan kepada LPH dalam menyelenggarakan sertifikasi dan kontrol. Dalam hal pengawasan, MUI dan auditor eksternal harus turun langsung ke lapangan dalam melakukan kontrol dan tidak mengandalkan auditor internal produsen. (sy/ic)
S a i n t e k Bangun Jiwa Entrepreneur
Pasar Besar ASEAN 2015. Workshop ini dilaksanakan di Auditorium Selatan Lt. 4 Fakultas Saintek, Kamis (29/4). Dalam seminar tersebut, panitia menghadirkan Syamsudin Machfoedz, s e o r a n g e n t r e p r e n e u r, penulis buku, dan pakar transformasi sukses sebagai pemateri. Dalam materinya, ia menekankan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur jangan coba-coba. Pengusaha sukses tersebut juga menyatakan agar selalu istiqomah, tuma’ninah, dan qana’ah. Ketika kuliah menjadi alasan untuk tidak bekerja,
maka di sinilah tantangannya. Jurusan kuliah juga tidak akan mempengaruhi jiwa para entrepreneur. Namun ketika orang tua memprioritaskan untuk belajar, maka lebih baik belajar. “Karena seorang entrepreneur juga tidak melupakan ridho orang tua, yang nantinya menjadi ridho Allah,” tegas Syamsudin. Yunifa Miftachul Arif, Ketua Pelaksana, mengatakan selain membangun jiwa entrepreneur, Fakultas Saintek memiliki tujuan untuk dapat mempersiapkan generasi muda dalam berkompetensi menuju pasar besar ASEAN. Workshop entrepreneur tidak
berhenti dalam penyampaian materi saja, akan tetapi dapat direalisasi dengan adanya pembuatan proposal perencanaan usaha dari mahasiswa sendiri. Proposal tersebut diseleksi menurut keterbaruannya, perencanaan, dan prospek ke depannya. Pengumuman tiga pemenang proposal perencanaan usaha tahun 2014 disampaikan oleh panitia dalam workshop tersebut. Dua tim mahasiswa dari Jurusan Biologi yang menulis perencanaan usaha tempe biji saga dan es krim jamu, satu tim mahasiswa Jurusan Teknik Informatika mengenai perencanaan bisnis online. (cel/nd)
GEMA-Menghadapi pasar bebas ASEAN 2015, mahasiswa tidak harus selalu bergantung pada lapangan kerja yang ada. Mereka justru diharapkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Untuk membekali hal tersebut, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) mengadakan workshop kompetensi kewirausahaan yang bertemakan Mempersiapakan Entrepreneur Muda Menuju
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
email: gemainfopub@gmail.com
Posdaya Menjadi Sebab Peningkatan Angka Kesehatan Masyarakat IPOSDAYA...
Sambungan dari halaman 1
tersebut juga memberi corak paham bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Melainkan juga bisa menjadi pusat peradaban serta pusat pengembangan potensi masyarakat. Bupati kelahiran 22 Maret 1962 tersebut juga menuturkan dari seluruh daerah di Kabupaten Malang, 15 persen telah menjadi pusat Posdaya Masjid, hal itulah yang menjadi sebab peningkatan angka kesehatan masyarakat. “Pemerintah dalam menjalankan tugas memiliki banyak keterbatasan, berkat posdaya masjid ini, tugas tersebut dapat terlaksana,” ungkap pria berzodiak Aries tersebut. Di akhir kuliah tamunya, Bupati yang dilantik pada 5 Agustus 2010 tersebut berpesan kepada mahasiswa agar ikhlas dalam mengabdi di masyarakat. “Berjuang tidak kenal usia. Di usia inilah, mahasiswa memiliki bekal serta semangat mengabdi yang tinggi,” pungkasnya. (sy/ic/nd)
2 . 2 6 9 A b s e n Ti d a k Mengikuti Ujian SBMPTN... Sambungan dari halaman 1
“Kegiatan seperti ini sudah menjadi kegiatan tahunan, dan merupakan tradisi warisan dari rektor sebelumnya,” ungkapnya Prof. Mudji ketika diwawancarai Gema di gedung Fakultas Teknik Brawijaya Lt.1. Masih kata Prof. Mudji, pelaksanaan ujian SBMPTN tidak hanya dilakukan di kampus negeri saja, dengan jumlah peserta yang mencapai 33.995 orang, kapasitas ruang ujian yang dimiliki di tiga PTN Malang tidak mencukupi, sehingga harus menggunakan gedung SMA dan beberapa kampus swasta terdekat. “Pelaksanaan ujian di sejumlah kampus swasta itu sekaligus sebagai bentuk promosi kampus swasta. Karena dari puluhan ribu peserta tidak semua biasa lolos,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Panlok 55 UIN Maliki, Ahmad Heru Achadi mengatakan dari 33.995 peserta yang terdaftar, sebanyak 2.269 absen tidak mengikuti ujian. Jumlah tersebut mencapai 7 persen dari total jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini. Mereka yang tidak hadir, secara otomatis dianggap gugur dan tidak ada istilah ujian susulan. “Jumlah ketidakhadiran tersebut merupakan total dari semua peserta baik yang dari campuran, sains dan teknologi (saintek), serta sosial humaniora (soshum),” ungkapnya. Untuk lebih rincinya, khusus kelompok ujian soshum, dari total 15.569 peserta, yang tidak hadir pada sesi pertama berjumlah 1.114 dan sesi kedua 1.117 peserta. “Alhamdulillah, meski begitu pelaksanaan ujian SBMPTN terpantau lancar, bagi peserta berkebutuhan khusus semua tertangani dan terlayani dengan baik,” ungkapnya. (*/ic) email: gemainfopub@gmail.com
Tidak Ada Satu Pun dari Pihak Kemahasiswaan yang Melirik Saya RATU...
Sambungan dari halaman 1
di bangku SMA ia sangat aktif mengikuti lomba-lomba modelling dan fashion, bahkan tak jarang ia menyabet gelar juara. Di bangku perkuliahan, Fara makin getol mengembangkan kemampuannya, di antaranya mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan oleh Ma’had al Jamiah, ia menunjukan bakatnya dalam memainkan alat musik gitar dan membuat sketsa, hingga berhasil menyabet juara 2. Karena sederet prestasi yang berhasil diraihnya, menjadi alasan Mustafa, sahabat Fara, untuk memaksanya mengikuti seleksi Putri Lingkungan 2015. Menurut gadis yang hobi bermusik ini, Mustafa, sahabat seperjuangannya di jurusan TA inilah yang sangat memberi pengaruh padanya untuk mengikuti ajang bergengsi se-Malang Raya itu. “Pada awalnya, saya mendaftaran diri ke Bagian Kemahasiswaan UIN Maliki
UIN Maliki Jadi Sekretaris Asosiasi Dekan PTKIN GEMA-Sebagai salah satu pencetus Forum Dekan dan Ketua Jurusan (Kajur) Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Bayyinatul Muchtaromah beserta wakil dekan dan kajur di Fakultas Saintek UIN Maliki Malang
Ciptakan B e l a j a r Mandiri GEMA-Menjadi pengajar pasti memiliki berbagai kendala. Tidak mandirinya peserta didik dalam mencari materi masih menjadi kendala tersendiri. Hal tersebut menjadi fokus diskusi bersama yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI). Mendatangkan
Malang, kemudian saya ditanyai tentang lingkungan, saya menjawab dan menjelaskannya seperti yang saya ketahui. Lalu saya disuruh catwalk (berjalan ala model, Red), saya bisa dan mereka (bagian kemahasiswaan, Red) langsung memasukkan saya ke daftar delegasi dari UIN Maliki, padahal sebelumnya tidak ada satu pun dari pihak kemahasiswaan yang melirik saya,” jelas Faradilla ketika ditemui Gema (15/4). Gadis yang sempat ditolak oleh pihak kemahasiswaan karena terlihat tomboy dan tidak bisa catwalk ini ternyata adalah gadis yang membanggakan bagi UIN Maliki Malang. Pasalnya, dari 145 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA se-Malang Raya ini, Fara lolos ke dalam 3 besar dan berhasil menyabet gelar Runner Up. Gadis tinggi semampai tersebut juga menjelaskan ketika lolos ke dalam 20 besar, ia mengikuti pra karantina sebagai pasukan kuning di Tunggul Wulung. Dalam pra karantina, gadis yang bercitacita menjadi seorang arsitek
seperti Ridwan Kamil ini dibekali pengetahuan tentang cara menyapu yang baik dan benar serta mempraktikannya langsung di sepanjang daerah Jl.Borobudur. Dalam karantina yang diadakan selama empat hari berturut-turut (11/414/4), mahasiswi berusia 21 tahun ini diberi tugas untuk mempresentasikan hasil pra karantina serta diberikan materi tentang DKP, jurnalistik Radar Malang, make up, fashion, dan lainnya. Calon arsitek yang hobi berenang ini juga menceritakan pengalamannya ketika maju sebagai peserta yang lolos ke babak grand final, baginya pengalaman tersebut sangat menegangkan. Dalam babak penentuan itu, dewan juri menilai dari semua kegiatan peserta ketika pra karantina hingga karantina. Gadis yang secara tidak langsung diberi surprise oleh keluarganyaitujugamenceritakan, ketika diberi pertanyaan oleh dewan juri dengan menggunakan bahasa Inggris, padahal ia tidak begitu mahir dalam berbahasa Inggris dan ia satu-satunya peserta yan ditanya menggunakan
bahasa Inggris, namun ia dapat memahamidanmenjawabdengan baik pertanyaan dari dewan juri. Alhamdulillah mahasiswi kelahiran Tuban tersebut berhasil menyandanggelarsebagaiRunner Up 2 Putri Lingkungan Malang dengan motivasi mengamalkan segala yang ia peroleh selama menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur UIN Maliki Malang. Ketika ditanya mengenai rencana kontribusi bagi kampusnya, Fara bercerita bahwa ia ingin mengawali semuannya mulai dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) TA terlebih dahulu kemudian ke Fakutas Saintek, dan terakhir ke UIN Maliki Malang serta Malang Raya. Rencana Fara yang sangat ingin ia terapkan untuk HMJ, salah satunya yaitu memilahmilah sampah yang nantinya akan ditabung ke Bank Sampah. Fara juga mengatakan bahwa apabila ingin memajukan suatu wilayah, maka ia harus mengawalinya terlebih dahulu dari dalam dirinya kemudian pada lingkungan terdekatnya dan terakhir kepada lingkungan yang lebih luas. (plp/ic)
menghadiri Forum Dekan di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (22-23/4). Pertemuan yang telah dilakukan 3 kali ini dihadiri oleh dekan maupun perwakilan dari 11 UIN, 25 IAIN, dan 55 STAIN se-Indonesia yang memiliki Fakultas Saintek maupun yang berencana mendirikan Fakultas Saintek. “Pertemuan ini membahas dan mengidentifikasi masalahmasalah yang terjadi di lingkungan Fakultas Saintek PTKIN, seperti masalah Dirjen Dikti yang belum bisa
mengasosiasi jurusan ilmu pengetahuan umum di PTKIN. Masalah yang dibahas di sini mayoritas terkait kebijakan pusat, pendanaan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan lainnya,” jelas Bayyin. Bayyin juga melanjutkan bahwa masalah ini dishare oleh masing-masing dekan dan jurusan, kemudian dikonsultasikan dengan Dikti atau Kementrian Agama (Kemenag) guna menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Selain menghasilkan solusi untuk setiap permasalahan
yang ada, dalam pertemuan tersebut juga dideklarasikan beberapa forum lainnya, yakni Asosiasi Dekan Bidang Sains dan Teknologi di PTI, ada pula Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, serta Forum Kajur di PTKIN, yang kesemuanya itu secara langsung disahkan oleh Kemenag. “Dalam asosiasi ini, UIN Maliki menjabat sebagai sekretaris dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai ketuanya. Saya berharap semoga peran saya dapat optimal dan punya andil dalam programprogram kerjanya,” jelas Bayyin bangga. (plp/as/ic)
pemateri tamu dari Australia, Sarah Sutton, seluruh pengajar berkesempatan untuk membagi dan mendapatkan ilmu dalam mengajar, Rabu (13/5). Diskusi yang dilaksanakan di lt. 3 Gedung Rektorat tersebut diberi tema Orientating Independent Language Learning. Pada dasarnya, menurut Sarah, lingkungan yang suportif serta nilai yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Kecerdasan berbahasa, menjadi yang paling penting jika
disejajarkan dengan rasa penasaran, motivasi, serta sikap belajar. “Those are several affective variables which are useful for promoting language achievement,” imbuhnya. Saat mahasiswa merasa minder, lanjut Sarah, ia akan cenderung bingung dalam mengikuti aktivitas di kelas. Mahasiswa seperti ini akan sangat sulit dideteksi dalam kelas besar. Akan tetapi, bagaimanapun caranya, seorang pengajar harus bisa memahami karakter
mahasiswanya. “A teacher may recognize the individuals in a large class as they are mentally detached from classroom group work control,” jelas alumni University of Melbourne, Australia ini. Untuk mencapai gol yang ditentukan, suatu kelas harus didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan aktivitas bagi mahasiswanya. Hal ini, selain membuat kelas semakin hidup, juga menanamkan pola belajar mandiri bagi setiap mahasiswa. (nd)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
19
FAKULTAS
KOMUNITAS
MPI Jalankan Pelatihan Setiap Rabu GEMA-Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) mengadakan acara pelatihan setiap Rabu. Sebagai pembuka, pihak jurusan memberi materi Becoming a Good Public Speaking di Gedung Megawati Soekarno Putri ruang 103 lt. 1 (29/4). Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Jurusan MPI, Dr. H. Mulyono, MA., diikuti oleh mahasiswa MPI dengan hikmat dan antusias. Menurut Mulyono, acara ini dilaksanakan guna menyiapkan lulusan MPI yang profesional di bidangnya, yakni dalam hal kepemimpinan, manajemen, dan administrasi, serta mengenalkan pada mahasiswa tentang dunia kerja yang ada saat ini. “Segala sesuatu itu diusahakan, agar pencapaian bisa maksimal. Tentunya juga perlu kerja keras dan nantinya kita bisa meraih kesuksesan itu dengan kerja keras tersebut pula,” ujarnya. Pelatihan seperti ini memang sangatlah diperlukan, lanjutnya, mengingat lulusan MPI dituntut minimal mampu menguasai beberapa bidang pekerjaan yang ada saat ini. ”Kami hanya memfasilitasi mahasiswa dalam pengetahuannya di dunia kerja, untuk hasil, kembali lagi kepada mereka masing-masing, seperti apa keseriusan mereka dalam hal seperti ini,” jelas Doktor lulusan UPI Bandung itu. (inh/nd)
Mahasiswa Saintek Jadikan Hidup Bermakna GEMA-Menjadikan hidup lebih bermakna adalah impian setiap orang. Hal tersebut ingin diwujudkan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) bagi seluruh mahasiswanya dengan mengadakan workshop Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Umum: Be Significant Life. Kegiatan di Auditorium Selatan Fakultas Saintek tersebut dihadiri oleh Mochammad Iwan B.D, SE, M.NLP, CEHt sebagai pemateri, Kamis (7/5). Dalam penyampaiannya, Iwan menyalurkan energi positif kepada seluruh peserta. Ia membebaskan peserta untuk memilih bidang yang ingin dikuasai. “Jadilah master dalam bidang apapun yang Anda pilih. Dengan memulai mindset yang benar, passion yang kuat, dan tujuan yang jelas,” tegasnya. Dalam satu sesi, Iwan mengajak peserta untuk membuat rencana hidup untuk lima tahun ke depan. Sebuah gambaran masa depan yang di gambar dalam master piece mulai agama, pendidikan, minat dan bakat, hidup pribadi, keluarga, organisasi, dan hidup bermanfaaat. Rencana tersebut ditulis pada lembaran kertas. Setelah itu peserta saling berhadapan dan mengucapkan dengan lantang apa yang diinginkan di masa depan nanti. “Peta kehidupan dimulai dari rasa ikhlas, kemudian temukan jalan hidup dan jalani prosesnya,” ungkap Iwan. Wakil Dekan Bidang AUPK Fakultas Saintek, Dr. H. Eko Budi Minarno, M.Pd mengungkapkan respon positifnya “Dengan adanya workshop peningkatan SDM, akan mampu mengubah mental reformasi dan spiritual mahasiswa. Terkait dengan kehidupan dan rencana hidup dalam meningkatkan kualitas SDM beserta cara kinerjanya, menjadi service excellent di masa depan,” ungkapnya. (cel/nd)
20
GALI ILMU: Dekan FITK Dr. H. Nur Ali bersama pemateri ESQ Drs. KH. Imron Jamil saat memberikan sambutan sekaligus sebagai moderator dalam pelatihan tersebut yang berlangsung di Aula Rektorat Lt.5..
FITK Gelar ESQ:
Tingkatkan Spiritualitas Mahasiswa GEMA-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang mengadakan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Hadir Drs. KH. Imron Jamil sebagai pemateri beserta segenap sivitas akademika FITK. Acara yang bertempat di Gedung Rektorat lt. 5 tersebut ditujukan guna meningkatkan sriritualitas mahasiswa dan
segenap sivitas akademika, Jum’at (22/5). Dekan FITK M. Nur Ali menuturkan bahwa pelatihan ESQ ditujukan untuk membangun dan membentengi nilai spiritual mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dilatih agar dapat mengatur aktivitas spiritual disela-sela kesibukan perkuliahan. “Pelatihan ini
digelar untuk membentengi spiritualitas mahasiswa agar selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” tegasnya. Dalam materinya KH. Imron juga menjelaskan bahwa mahasiswa harus mampu memanfaatkan waktu. Baik untuk kegitan ubudiyyah maupun kegiatan akademik perkuliahan. Keduanya harus
seimbang, sehingga tidak ada salah satu yang diabaikan. Selain itu, KH. Imron juga berharap agar mahasiswa selalu menigkatkan nilai spiritual dimana pun dan kapan pun. “Mahasiswa harus memberi perhatian khusus dalam hal ibadah (Hablun Minallah), agar selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya. (un/sy)
Jurusan Kimia Kenalkan E n e r g i Terbarukan
Kimia. Kuliah tamu yang dihadiri oleh warga kimia berlangsung di Auditorium Selatan Lt.4 Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), Rabu (13/5). Energi terbarukan, jelas Nurul, merupakan energi yang dapat diperbarui dalam waktu singkat. Beberapa contoh energi yang terbarukan, seperti air, angin, panas matahari, sel surya, Ocean Thermal Electric (OTEC), wave power principal, panas bumi, biomassa, biofuel (bioetanol), dan fuel cell. Hidrogen, lanjutnya, ialah energi yang bisa digunakan sebagai sel bahan bakar. Terdapat berbagai sumber untuk mendapatkan hidrogen mulai dari adanya minyak
bumi, sinar matahari, dan biomassa. Terkait dengan hal tersebut hidrogen digunakan pada fuel cell, yang saat ini sudah diterapkan sebagai bahan bakar pada kendaraan sepeda motor dan mobil suzuki fuel cell. Fuel cell merupakan clear energy yang menghasilkan H2O, sehingga menjadikannya ramah lingkungan. Mahasiswa tidak hanya diberi materi, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis tentang energi. “Mari kita berpikir kritis untuk mengetahui energi apa yang cocok untuk masing-masing daerah dan pikirkan bagaimana cara penggunaanya,” tegasnya Nurul. Membahas mengenai energi nuklir, “Sebenarnya
energi nuklir sangat berpotensi di Indonesia. Akan tetapi membangun rasa peduli dengan keamanan prosesnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia masih sangatlah minim untuk memperhatikan keamanan hal tersebut,” tambahnya. Nur Aini, Ketua Pelaksana, menyatakan acara tersebutn sebagai acuan untuk memperkenalkan konsepkonsep energi terbarukan. “Sehingga lebih bisa memahami, memiliki banyak pengetahuan, dan memiliki kesadaran untuk menjaga dan mengembangakan energi yang tersisa,” ungkap dosen Jurusan Kimia tersebut. Kuliah tamu ditutup dengan pembagian door prize oleh panitia. (cel/nd)
GEMA-Tak banyak yang mengetahui istilah Energi Terbarukan. Padahal saat ini, istilah tersebut semakin sering dibahas. Untuk mengenalkannya, Jurusan Kimia mendatangkan dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Nurul Widiastuti, Ph.D untuk mengisi kuliah tamu Energi Terbarukan (Renewable Energy) Berbasis
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
email: gemainfopub@gmail.com
FAKULTAS
PSIKOLOGI
150
Keluarga Baru Temilnas dan Rakornas ILMPI GEMA-Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) mengadakan interview kepada lebih dari 70 mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, Jumat (22/5). Interview ini merupakan salah satu seleksi Open Recruitment Committee Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ILMPI September mendatang. Kegiatan berlangsung di kantor Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Psikologi sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Mahasiswa Fakultas Psikologi diberi kesempatan selama lima hari untuk mengambil formulir di security lobby Fakultas Psikologi. “Dari 100-an mahasiswa, ada 80-an mahasiswa yang mengembalikan formulir. Namun, hanya sekitar 70 mahasiswa yang berhasil kami wawancarai,” jelas Ikhwan Lutfi, koordinator wilayah ke-5 ILMPI. Akhirnya, 22 mahasiswa berhasil terpilih menjadi panitia Temilnas dan Rakornas ILMPI. Mereka masing-masing bertugas di divisi acara, perlengkapan dan keamanan, dana usaha, dekorasi, dokumentasi, Liaision Officer (LO), kesekretariatan, konsumsi, dan transportasi. Ketika diwawancarai, Ikhwan menyampaikan harapannya terhadap panitia-panitia baru yang telah terpilih. “Saya harap kita bisa belajar bersama dengan sesama mahasiswa psikologi dari kampus maupun daerah lain. Saya juga berharap kita dapat menjadi sebuah keluarga baru sebagai panitia Temilnas dan Rakornas,” tutur mahasiswa semester delapan tersebut. ILMPI, sebagai salah satu Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) terdiri dari 83 lembaga eksekutif mahasiswa se-Indonesia. Rakornas yang akan diselenggarakan pada 1215 September mendatang akan dihadiri oleh 83 lembaga tersebut. Sedangkan, Temilnas sendiri terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikutinya. Dalam Temilnas, terdapat beberapa perlombaan Psikologi seperti debat, poster, call paper, dan lain-lain. (sfh/nd)
SEMANGAT: Mahasiswa semester empat dari berbagai jurusan mengikuti Tes Standarisasi TOEFL hingga larut malam.
Ujian Sampai Malam GEMA-Jika biasanya ujian dilaksanakan pagi hingga siang hari. Lain halnya dengan uji kompetensi standarisasi TOEFL yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI). Menghindari kecurangan di sana-sini, panitia merancang waktu semaksimal mungkin (15-16/6). Panitia juga mengatur beberapa shift sesuai pilihan mahasiswa. Yakni dari pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB. Untuk memudahkannya, seluruh peserta ditempatkan di Aula lt. 3 Gedung C. Wish You Luck! (nd) email: gemainfopub@gmail.com
24 0
18
Matematika Segera Luncurkan 150 SKS
G E M A - Ta k h a n y a jurusan Fisika yang sedang memperbaiki kurikulum. Jurusan Matematika UIN Maliki Malang juga melakukan evaluasi kurikulum agar sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), integrasi matematika-Islam dan kurikulum rekomendasi Indonesian Mathematics Society (IndoMS) (16/4). Diawali dengan penyusunan silabus dan SAP Integrasi Matematika dan Islam serta informasi awal tentang kurikulum KKNI, rekomendasi kurikulum minimal S1 Matematika menurut IndoMs yaitu sebanyak 77 sks dilanjutkan
dengan evalusai kurikulum KKNI, integrasi matematika dan Islam serta kurikulum rekomendasi IndoMs oleh Toto Nusantara. “Evaluasi ini dibutuhkan agar lulusan S1 Matematika UIN Maliki minimal setara dengan lulusan S1 Matematika di seluruh kampus se-Indonesia dalam bidang keilmuannya. Tetapi kita semua tahu kalau kita punya kelebihan, yaitu integrasinya,” jelas Ketua Jurusan (Kajur) Matematika Abdussakir. Dari evaluasi ini, jurusan Matematika diharuskan membenahi dan menambah kompetensi utama dan
pendukung dari standar kompetensi kelulusan (SKL) yang telah ada. Untuk pembenahannya, kurikulum yang telah dirumuskan sebelumnya dicek kembali kesesuaiannya dengan undang-undang. “Tidak sampai di situ saja, jurusan Matematika juga harus merumuskan profil lulusan S1 Matematika yang diinginkan, yang dibreakdown dari profil lulusan universitas agar memiliki tujuan yang sama,” ulas Abdussakir. Selain itu, berdasarkan surat edaran menteri yang mewajibkan mahasiswa S1 lulus paling lambat 5 tahun, maka diharapkan kurikulum
direvisi menjadi 150 sks, melingkupi kurikulum KKNI dan rekomendasi IndoMs, sehingga kualitas tetap dan ditambahi dengan integrasi. Revisi ini hanya dikhususkan pada Matakuliah Keterampilan dan Keahlian (MKK), tidak pada Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang merupakan kearifan lokal UIN Maliki Malang. “Semoga tahun 2015 dapat diselesaikan dan dluncuran kurikulum baru sebanyak 150 sks dengan kode 015 yang berbasis KKNI, integrasi dan rekomendari IndoMs,” harapnya. (plp/ic)
Cintailah Senyawa Kimia
pengajar Farmasi yang menguasai materi Kimia Medisinal. “Ilmu Kimia Medisinal merupakan ilmu pengembangan baru sehingga wajib diketahui oleh seluruh mahasiswa Farmasi,” jelas Abdul Hakim, dosen pengajar Kimia Fisik. Mahasiswa, lanjutnya, akan mengambil mata kuliah tersebut di semester empat. Untuk mempersiapkannya, mahasiswa semester dua juga diwajibkan hadir agar dapat memperluas ilmunya dalam bidang Kimia Medisinal. Sedangkan untuk mahasiswa semester empat, mereka bisa bertanya lebih jauh lagi mengenai Kimia Medisinal yang saat ini sedang mereka tekuni. Dalam materinya, Prof. Siswandono mengajak
mahasiswa untuk mencintai senyawa dan struktur kimia untuk menjadi seorang apoteker. “Apoteker dan dokter samasama bisa memberikan resep obat. Tapi kelebihan dari apoteker adalah mereka bisa menjelaskan struktur molekul obat yang mampu berikatan dengan reseptor tubuh yang dikehendaki. Itulah mengapa pentingnya calon apoteker mempelajari kimia medisinal ini,” jelas pengarang buku Medisinal Chemistry ini. Mahasiswa terlihat antusias menyimak materi dari guru besar kelahiran Blora itu. Pasalnya, acara serupa jarang dilaksanakan mengingat umur Jurusan Farmasi yang baru dua tahun. Tak jarang, mahasiswa masih bingung dengan materi
yang dipaparkan. “Belajar senyawa sama dengan kita mempelajari sesuatu abstrak”, kata Aniqotun Nisak, mahasiswa semester dua. Selain dihadiri oleh Kepala Jurusan Farmasi, Begum Fauziyah, Dekan Fakultas Saintek, Bayyinatul Mukhtaromah. Bayyin menyampaikan kelebihan dari sistem perkuliahan di UIN Maliki. Sistem integrasi ilmu agama dan umum menjadikan keilmuan mahasiswa kampus ulul albab berbeda dengan lainnya. Ia pun menyampaikan pentingnya Kimia Medisinal yang sangat dibutuhkan di bidang Biofarmasi yang kajian ilmunya sama dengan jurusan Kimia, Biologi, dan Farmasi. (mil/nd)
G E M A - Wa j i b b a g i mahasiswa untuk mendalami bidang studi keahliannya. Karenanya Jurusan Farmasi mengajak para mahasiswa untuk mencintai ilmunya dengan menghadiri kuliah tamu dari Prof. Dr. Siswandono, M.S, Apt, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UA) di Auditorium Lt.4 Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), Rabu (3/6). Kuliah bertema Aplikasi Kimia Medisinal tentang Hubungan Struktur Aktivitas dalam Praktik Kefarmasian itu diwajibkan bagi mahasiswa karena belum ada dosen
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
21
IMLA 2015
Humaniora Belajar Produksi Film Berkualitas GEMA-Untuk memproduksi sebuah film yang bagus, diperlukan pengetahuan tentang perfilman yang baik. Juga membutuhkan ketekunan serta ketelitian untuk menghasilkan karya film yang dapat dikonsumsi masyarakat. Sehingga perlu adanya pembelajaran khusus dalam menciptakan sebuah film. Hal inilah yang memotivasi Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang untuk melatih kemampuan membuat film dalam Lokakarya Sinematografi. Lokakarya ini dilaksanakan di Home Theater Fakultas Humaniora (28-30/4) Lokakarya ini sudah berjalan kedua kalinya. Tahun lalu, lokakarya sejenis juga dilakukan oleh fakultas bahasa ini. tujuan
22
dari agenda ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam memproduksi film yang berkualitas dan layak dikonsumsi oleh pemirsa. Dengan begitu, mahasiswa mampu menciptakan karya film yang mengandung nilai estetika tinggi serta memuat nilainilai Islam dalam film tersebut. Dalam agenda itu, dihadiri oleh beberapa pemateri. Mereka adalah Tino Saroengallo, Lianto Luseno, Icang S. Tisnamahiraja, Barly Juan Fibriady, dan Susilo Priyo yang merupakan produser, penulis skrip, kameramen, dan produser dari film-film ternama di Indonesia. Film tersebut diantaranya The Philosophers, Pasir Berbisik, Cahaya Diatas Cahaya, Hijab, dan beberapa film lainnya. Yang lebih spesial, acara ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Direktorat Pengembangan Perfilman Indonesia. Mereka mendukung adanya lokakarya tersebut untuk mengembangkan kualitas perfilman di Indonesia.
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
Serta berharap akan ada kerjasama yang baik antara pihaknya dengan Kampus Ulul Albab ini. Terdapat lima materi yang disampaikan dalam lokakarya yang dibuka oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Mudji tersebut. Diantaranya pengantar audio visual, penulisan skenario, penyutradaraan, manajemen produksi film, dan tata fotografi. Yang lebih menarik adalah adanya praktik pembuatan short scene dari skenario hasil karya peserta lokakarya. Dekan Fakultas Humaniora, Syafiyah mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mahasiswa. Dan pihak fakultas akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini. “Tontonan saat ini menjadi sebuah tuntunan. Oleh sebab itu, insan film, script writer, dan stakeholder lainnya seharusnya dapat menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam setiap karya film yang dihasilkan,� ungkap dosen yang tinggal di Merjosari Malang tersebut. (don/nhl) email: gemainfopub@gmail.com
IMLA 2015
Sekilas Tentang Imla ()اتحاد مدرّ سي اللغة العربية بإندونيسيا
I
MLA merupakan singkatan dari Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (Arabic Teachers Association of Indonesia). Sebuah organisasi profesi pengajar bahasa Arab di Indonesia yang pertama kali dirintis pada tanggal 9 Desember tahun 1998 di Universitas Negeri Malang. Pada saat itu dihadiri oleh utusan dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Fakultas Sastra UGM Yogyakarta. Pada tanggal 14 Jumadil Akhir 1420 H bertepatan dengan 25 September 1999, Muktamar Nasional Pertama IMLA sukses diselenggarakan di Hotel Air Panas Songgoriti, Batu, Malang, dan dihadiri oleh 120 peserta yang merupakan utusan dari 46 perguruan tinggi. Pada Muktamar Nasional I inilah secara resmi dideklarasikan berdirinya Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia yang kemudian disingkat dengan IMLA. Di samping itu, pada muktamar inipun ditetapkan AD/ART organisasi, program kerja, rekomendasi muktamar dan struktur pengurus pusat IMLA, pengurus daerah hingga pengurus cabang. VISI : Menjadi organisasi profesi terdepan dalam peningkatan kualitas pengajaran dan pengkajian bahasa, sastra dan budaya Arab di Indonesia MISI : Meningkatkan pengajaran bahasa Arab di Indonesia Meningkatkan pengkajian bahasa Arab di Indonesia Mengembangkan karier dan keahlian pengajar bahasa Arab TUJUAN : • Memberikan pertimbangan dan masukan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan tentang pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi, sekolah, lembaga pelatihan dan lain sebagainya. • Memberikan dukungan pemikiran dalam penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan bahasa Arab di lembaga pendidikan dan pelatihan • Mengkritisi dan mengontrol pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia • Menjadi mitra pemerintah atau lembaga terkait untuk membina dan mengembangkan bahasa Arab FUNGSI : •Wadah Aspirasi pengajar bahasa Arab •Membantu pengajar bahasa Arab untuk meningkatkan kompetensi dan kariernya •Pusat informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan bahasa Arab •Memotivasi masyarakat akademik untuk meningkatkan perhatian dan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab •Menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan kualitas akademik dan kesejahteraan pengajar bahasa Arab •Membangun jaringan kerja pengajar bahasa Arab di tingkat nasional, regional dan internasional WEBSITE : www.imlaindonesia.com
email: gemainfopub@gmail.com
KERJASAMA: Audiensi Rektor UIN Malang dan PP IMLA dengan Menteri Agama RI (4/6)
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tuan Rumah PINBA ke-9 dan MUNAS IMLA ke-5
)(الملتقى العلمي العالمي التاسع للغة العربية والمؤتمر الخامس التحاد مد ّرسي اللغة العربية بإندونيسيا GEMA-Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) ke-9 dan Muktamar Nasional (MUNAS) ke-5 Ittihadul Mudarrisin LilLughah Al Arabiyah (IMLA) tahun 2015 akan diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. internasional hasil kerjasama Pengurus Pusat IMLA dan UIN Maliki ini rencananya dilaksanakan selama tiga hari (27-29/8). Agenda empat tahunan ini menjadi salah satu fokus UIN Maliki sejak dua tahun terakhir. Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. pun memberikan dukungan penuh pada panitia penyelenggara. Hampir seluruh komponen kampus mengambil bagian, seperti dosen-dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab S1, Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab, Prodi Doktoral Pendidikan Bahasa Arab, hingga Pusat Pengembangan Bahasa Arab. Dr. Mamluatul Hasanah, M.Pd., Ketua Organizing
Committee, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan demi suksesnya acara. Mulai dari menyusun konsep acara dan beberapa agenda lainnya. Rapat koordinasi Pengurus Pusat (PP) IMLA telah beberapa kali dilakukan baik itu di UIN Maliki Malang, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, m a u p u n di Universitas Islam As Syafi’iyah, Jakarta. “Kami akan terus berkoordinasi agar acara bisa berlangsung sukses seperti harapan kami,” tegas Mamlu’, sapaan akrabnya. Mengusung tema besar Bahasa Arab Asas Kebudayaan Manusia (اللغة العربية أساس الثقافة )اإلنسانية, acara ini terbagi menjadi tiga sub-tema. Yakni, Bahasa Arab dan Ilmu-Ilmu Sosial, Bahasa Arab dan Teknologi & Sains, serta Bahasa Arab dan Humaniora. Pihak panitia berharap acara akbar ini dapat menarik perhatian 500 pakar Bahasa
Arab dari luar negeri dan 1500 dosen, guru, serta kalangan pesantren di dalam negeri. Total 300 makalah menjadi target panitia dalam forum tersebut. Panitia mengundang tujuh pembicara utama. Yakni, Mahmud Kamil an Naqah, Kepala Lembaga Penelitian dan Metode Pengajaran Bahasa Arab Universitas Ainu Syam, Mesir; Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Indonesia; Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia; Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia; Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia; Mustafa Ibrahim al Mubarak, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia; serta Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Guru Besar UIN Maliki Malang. Selain PINBA, PP IMLA juga mengagendakan
Muktamar Nasional (Munas). Ini berfungsi untuk melanjutkan kepengurusan organisasi IMLA di tingkat pusat. Mulai dari menerima pertanggungjawaban pengurus sebelumnya hingga memilih kepengurusan periode 2015-2019. Munas dimulai dengan pendataan ulang pengajar Bahasa Arab baik dari kalangan guru maupun dosen yang ingin bergabung menjadi anggota resmi IMLA empat tahun mendatang. Mamlu’ menjelaskan, pada PINBA ke-9 dan Munas ke-5 IMLA 2015 akan ada satu sesi yang belum ada pada even terdahulu, yakni konsorsium Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Baik itu yang berada dalam naungan Kementerian Agama maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Konsorsium tersebut sebagai pertemuan untuk menentukan standar kurikulum nasional Bahasa Arab pada perguruan tinggi di Indonesia dan standar tes kemahiran Bahasa Arab yang dapat diakui di lingkup internasional. (makki/nd)
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
23
KILAS BALIK
Mata Kuliah Integratif: Inovasi Fakultas Psikologi GEMA-Tepuk tangan dari para mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang angkatan 2012 riuh memenuhi Halaqoh lt.1, Rabu (17/6). Mereka di sana untuk menghadiri Studium Generale Mata Kuliah Integratif. Agenda tersebut merupakan bentuk pelaporan tugas mahasiswa tiga mata kuliah integratif, yakni Desain Pelatihan, Metodologi Kualitatif, dan Modifikasi Perilaku. Para dosen pengampu dari ketiga mata kuliah tersebut juga turut hadir untuk menilai presentasi dari tiap kelompok mahasiswa. Matakuliah integratif ini awalnya bermula dari diskusi intensif antara dua dosen mata kuliah desain pelatihan dan modifikasi perilaku. Anwar Fuadi menjelaskan bahwa mahasiswa yang pertama kali menyarankan diadakannya acara tersebut. Pasalnya, mereka perlu aplikasi teori di lapangan. “Cara terbaik untuk menunjang mata kuliah Desain Pelatihan ialah dengan menggunakan penelitian kuantitatif,” jelasnya. Selain itu, Anwar juga menyebutkan bahwa banyak keuntungan yang didapatkan dari pengintegrasian ketiga mata kuliah itu. “Saya lebih mudah menjelaskan konsep modifikasi perilaku dalam kelompok kecil (konsultasi). Sehingga saya dapat memantau mahasiswa yang paham atau belum tentang konsep modifikasi perilaku,” tutur pria asal Kabupaten Rembang tersebut. “Selain itu, mahasiswa juga peka dalam mengintegrasikan berbagai sub keilmuan Psikologi dan tidak hanya terpaku pada suatu perspektif saja,” harap Anwar. (sfh/nd)
PERMOHONAN MAAF Pengelola Tabloid Gema UIN Maliki Malang meminta maaf kepada pemilik kendaraan ber Nopol N910 VM atas pemberitaan redaksi yang kurang berkenan dalam Gema edisi 75 Januari-Februari yang berjudul "Jangan Dicontoh"
Kompetisi Akhir Perkuliahan G E M A - P u s a t Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI) memilih menutup perkuliahan Bahasa Inggris dengan uji kreativitas berbahasa mahasiswanya tahun ini. Beragam perlombaan seperti menulis artikel, video iklan, dan drama musikal digelar selama seminggu penuh (4-8/5). Sekretaris Unit PPBI, Rinasari menyatakan pihaknya sengaja mengadakan perlombaan yang lebih mengandalkan kreativitas. Pasalnya, mahasiswa dapat menunjukkan hasil perkuliahan dua semester Bahasa Inggris. “Selain bersenang-senang, mereka dapat menunjukkan kreativitas
dalam penggunaan Bahasa Inggris,” jelasnya. Untuk mendukung penuh acara, lanjut Rina, perkuliahan Intensif Bahasa Inggris di sore hari diliburkan selama seminggu. “Teman sekelas yang tidak berpartisipasi dalam lomba bisa menjadi supporter buat temantemannya. Dukungan mereka bisa memeriahkan acara lomba,” ujar ibu dua anak tersebut. Izza Abidah, salah satu peserta lomba menulis artikel mengaku ingin menguji kemampuan menulisnya dengan puluhan peserta lainnya. Mengambil judul Wisata Banyu Anjlok, ia ingin setidaknya menjadi salah satu juara dalam kompetisi tersebut. “Ada pasti
mahasiswa memberikan penampilan terbaiknya dalam drama musikal untuk memeriahkan lomba berbahasa Inggris
harapan untuk menang, at least dinyatakan layak untuk dimuat dalam majalah PPBI,” imbuhnya. Nantinya, artikel yang dinyatakan sebagai pemenang akan dipublikasikan melalui Landscape, majalah berbahasa
Seminar dan Pelatihan Q i r o a h Nasional GEMA- ”Al Quran tidak hanya indah dalam bahasa dan maknanya, namun juga indah dari seni membacanya. Hal inilah yang harus kita kaji dan pelajari bersama,” ungkap Zainudin saat membuka acara Seminar dan Pelatihan Qiroah Nasional, Jum’at (26/5). Acara dengan tema al Quran Fii Shudurinaa, al Quran Fii Qulubinaa tersebut diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Religius (SR) UIN Maliki Malang. Seminar yang diadakan di Gedung Dr. (HC) Ir. Soekarno Lt. 5 tersebut secara khusus dihadiri oleh Qoriah Senior Internasional, Maria Ulfah dan Qoriah
Maria Ulfah (kiri) terlihat serius saat menyampaikan materi tentang kiat-kiat menjadi qori atau qoriah yang sukses.
Remaja Nasional, Anggi sebagai pemateri. Turut hadir pula, Wakil Rektor Bagian Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. H. Zainudin, MA, Kabag Kemahasiswaan dan Alumni Dr. H. Mujaid Kumkelo, MH., serta ratusan peserta yang memadati ruangan tersebut. Maria Ulfah, sebelum memaparkan materinya, terlebih dahulu menampilkan satu maqro’ qiro’ah dengan nada Bayati Qoror, Bayati
Nawan, Jawab dan Jawabul Jawab. Selain untuk menarik perhatian, hal ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada peserta bagaimana cara seni membaca al Quran yang baik dan benar, tanpa meninggalkan makhorijul huruf dan tajwidnya. Dalam materinya, qoriah asal Lamongan tersebut menjelaskan kiat-kiat menjadi qori atau qoriah yang sukses. Menurutnya ada 3 kunci utama bagi seorang qori dalam
Inggris milik PPBI. Tak hanya artikel juara pertama, tetapi juga beragam artikel yang dinilai layak untuk diterbitkan. Dengan cara ini, mahasiswa berkesempatan unjuk diri dengan publikasi karyanya. (nd) menggapai kesuksesannya. Pertama, harus ada guru pembimbing yang sudah jelas sanadnya, kedua, wajib memelihara pita suara, baik dengan sering latih vokal maupun menghindari makanan bergetah, ketiga, tadaburul ma’na dalam membaca al Quran. “Ketika kalian ingin menjadi qori atau qoriah yang sukses, hemat saya kalian harus melakukan 3 kiat tersebut,” ujarnya. Beda halnya dengan Anggi, Qoriah Remaja Nasional asal Medan tersebut menuturkan bahwa suara bagus itu muncul bukan secara tiba-tiba, melainkan harus ada perjuangan dan kerja keras untuk melatihnya. “Percuma punya suara bagus, kalau tidak sering dilatih. Saya yakin sedikit demi sedikit suara bagus itu akan hilang,” tandasnya pada seluruh peserta seminar. (sir/ic)
Diterbitkan oleh: Humas, Dokumentasi dan Publikasi (InfoPub) UIN Maliki Malang. Penasehat: Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo (Rektor UIN Maliki Malang). Penanggungjawab: Dr. H. Zainuddin. Pemimpin Redaksi: M. Anwar Firdausy Sekretaris Redaksi: Abadi Wijaya. Redaksi Pelaksana: Iffatun Nida, Fariza Arafani. Moh. Arifudin, Dwi Chandra Media Informasi dan Kebijakan Kampus P. Layouter: Abadi Wijaya. Reporter: Muhammad Syafii, Achmad Sirojul Munir, Putri Ratna Palupi, Ulin Ni’am, Dony Cahyono, M. Naufal A., Dewi Indra Bulqis, Zahrotul Mufidah Hasan, Haniyah Zakiyah, Fajriyah Rizki Rahmawati, Ratna Sasi Suci, Irwan Nurhamzah, Sitti Fathimah Herdarina D., Luluk Khusnia, Mutiatul Millah, Citra Eri Luki, Sirkulasi dan Pemasaran: Ibnu. Alamat Redaksi: Jl. Gajayana No. 50 Malang 65145 Telp. 085707789366/ 082 333 435 641 Fax. (0341) 572533. e-mail: gemainfopub@gmail.com. Website: infopub.uin-malang.ac.id
24
GEMA Edisi >>77 MEI-JUNI 2015
email: gemainfopub@gmail.com